PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MTs NEGERI SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan llmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Ragil Achmad Nurudin NIM: 1323308077 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2018 i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PEERNYATAAN KEASLIAN ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................... iv ABSTRAK ..................................................................................................... v HALAMAN MOTTO .................................................................................... vi HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii KATA PENGANTAR ................................................................................... viii DAFTAR ISI ................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Definisi Oprasional ................................................................ 5 C. Rumusan Masalah .................................................................. 8 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 8 E. Kajian Pustaka ....................................................................... 9 F. Sistematika Pembahasan ........................................................ 11 xi BAB II PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK A. Penanaman Karakter 1. Pengertian Penanaman Karakter ..................................... 13 2. Tujuan Penanaman Karakter ........................................... 17 3. Macam-macam Nilai Karakter ........................................ 20 B. Karakter Religius 1. Pengertian Karakter Religius .......................................... 23 2. Nilai-nilai Karakter Religius ........................................... 28 3. Strategi Untuk Menanamkan Karakter Religius ............. 30 4. Penanaman Nilai Karakter Religius Di Lingkungan Keluarga dan Madrasah .................................................. 35 5. Penanaman Nilai Religius Pada Jenjang Pendidikan Formal ............................................................................. 37 C. Pembelajaran Aqidah Akhlak 1. Pengertian Pembelajaran Aqidah Akhlak ........................ 41 2. Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Aqidah Akhlak ............ 41 3. Ruang Lingkup Pembelajaran Aqidah Akhlak ................. 43 4. Penanaman Karakter Dalam Materi Pelajaran Aqidah Akhlak .............................................................................. 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..................................................................... 46 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 47 C. Sumber Data dan Objek Penelitian ...................................... 47 D. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 48 E. Teknik Analisis Data ............................................................ 50 xii BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum MTs Negeri Sumbang 1. Letak Geografis................................................................ 53 2. Sejarah Berdiri ................................................................. 54 3. Visi Dan Misi MTs Negeri Sumbang .............................. 58 4. Struktur Organisasi .......................................................... 60 5. Keadaan Guru Dan Siswa ................................................ 61 6. Sarana dan Prasarana ....................................................... 63 B. Penyajian Dan Analisis Data 1. Gambaran Umum Pelaksanaan Penanaman Karakter Religius Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak Di MTs Negeri Sumbang .............................................................. 65 2. Penjabaran Karakter Religius Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak Di MTs Negeri Sumbang ...................... 69 3. Strategi Penanaman Karakter Religius Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak Di MTs Negeri Sumbang . 71 C. Analisis Data ........................................................................... 73 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................. 77 B. Saran-Saran ............................................................................ 78 C. Kata Penutup .......................................................................... 79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP xiii 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu bangsa dalam memperoleh tujuannya tidakhanya ditentukan oleh melimpahnya sumber daya alam dan kemakmuran alam, namun tujuan itu dapat tercapai apabila sumber daya manusianya memiliki karakter yang baik. Bahkan ada yang mengatakan bahwa “ Bangsa yang besar dapat dilihat dari kualitas/karakter bangsa (manusia) itu sendiri”.1 Berdasarkan sudut pandang tersebut, pendidikan karakter religius merupakan istilah yang semakin diakui oleh masyarakat Indonesia saat ini. Terlebih dengan adanya berbagai ketimpangan hasil pendidikan dilihat dari perilaku lulusan pendidikan formal saat ini seperti korupsi, pemerkosaan, tawuran, perampokan, merokok dikalangan pelajar, mabuk-mabukan, penyalahgunaan narkoba serta menjadi anak jalanan yang suka meresahkan masyarakat. Pendidikan karater religius memiliki prinsip suatu kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan, maka pendidikan karakter religius merupakan proses yang berkelanjutan dan tak pernah berakhir, sehingga menghasilkan perbaikan 1Abdul Majid dan Diyan Andayani, Pendidikan Karakter Perspektif islam, (Bandung:PT, Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 1. 2 kualitas yang berkesinambungan, yang ditunjukan pada terwujudnya sosok manusia masa depan, dan berakar pada nilai-nilai budaya bangsa.2 Penurunan akhlak yang terjadi saat ini diera globalisasi merupakan sebuah potret bahwa adanya kemrosotan budaya karakter bangsa, hal tersebut sangat membutuhkan peran serta dari berbagai kalangan untuk dapat meningkatkan kualitas karakter pendidikan bangsa.3 Dalam hal seperti ini peran karakter religius sangat penting untuk menjadi benteng yang pertama dan diharapkan dapat menyaring dari perilaku manusia agar tidak terjadi kemrosotan karakter seperti yang terjadi sekarang ini. Dua tahun yang lalu, tepatnya bulan Juni 2015, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merilis bahwa kekerasan pada anak selalu meningkat setiap tahun. Menurut hasil pemantauan KPAI dari 2011 sampai 2014 kekerasan terhadap anak mengalami peningkatan yang signifikan. Tahun 2011 terjadi 2.178 kasus kekerasan, 2012 ada 3.512 kasus, 2013 ada 4.311 kasus, dan 2014 ada 5.066 kasus.4 Lebih lanjut KPAI melaporkan bahwa dari 2011 hingga April 2015, kasus anak yang berhadapan dengan hukum hingga April 2015 mencapai 6.006 kasus. Selanjutnya, kasus pengasuhan 3.160 kasus, pendidikan 1.764 kasus, kesehatan dan napza 1.366 kasus, dan kasus pornografi dan cybercrime 1.032 kasus. Dari data tersebut sudah jelas bahwa ada kenaikan kasus asusila yang terjadi di 2Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2012, hlm. 1-2. 3 Abdul Majid dan Diyan Andayani.Pendidikan Karakter..., hlm. 2. 4 H Din Syamsuddin, dkk. Redaksi Suara Muhamadiyah, ( Yogyakarta, t.p., 2016 ), hlm. 7. 3 Indonesia dimana pelaku kriminal tersebut tidak hanya orang dewasa yang melakukan melainkan anak-anak yang masih dibawah umur juga sebagai pelaku kekerasan seksual.5 Ada 3 wilayah yang anak bisa menjadi korban ataupun pelaku kekerasan. Yaitu di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Data-data tersebut menunjukan bahwa anak rentan menjadi korban dan pelaku kekerasan. Dengan makin signifikannya kasus anak tersebut, membawa Indonesia berada dalam status darurat kekerasan terhadap anak. Merujuk rilis Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), selama lima tahun terakhir, ada 21.689.987 aduan pelanggaran hak anak yang tersebar di 33 provinsi dan 202 kabupaten/kota. Dari angka itu, 58 persen diantaranya adalah kejahatan seksual. Komnas PA juga mencatat adanya peningkatan pelaku kekerasan, yang dilakukan anak dibawah umur 14 tahun. Kasus-kasus seperti itu akan terus naik jumlahnya bila tidak di imbangi dengan penanaman karakter religiusyang baik. Dalam penanaman karakter religiusdiharapkan agar generasi muda saat ini memiliki pondasi akhlak yang kokoh agar tidak terpengaruh oleh globalisasi yang negatif, pada dasarnya globalisasi tersebut memiliki dua sisi seperti uang koin, dimana sisi tersebut ada baik dan buruk. Semuanya tergantung pada orang yang memanfaatkannya. Sementara itu Aqidah Akhlak pada zaman sekarang sangat berperan penting bagi para generasi muda agar memiliki Akhlak yang kuat untuk menyaring 5 H Din Syamsuddin, dkk. Redaksi Suara..., hlm. 8. 4 globalisasi yang sedang merusak Akhlak pada dirinya, Pembelajaran
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages21 Page
-
File Size-