FUNGSI PEMBINAAN LURAH TERHADAP RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DI KELURAHAN TANGKERANG TENGAH KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU TAHUN 2013-2014 Ichwann Hastona Email : [email protected] Pembimbing : Drs. H. Muhammad Ridwan Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau Kampus bina widya jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293- Telp/Fax. 0761-63277 ABSTRACT The chief role is very important in a region, especially for the community, Based on Government Regulation Number 73 Year 2005 about Ward article 5 , one of the main tasks village that is doing construction of a society that is RW and RT. The existence of his neighbor community and Pillars of the (RW) have a strategic role, especially as a partner in the event district government affairs, development and community affairs. What about the function headman to the village of his neighbor and Pillars of residents in the village Tangkerang among sub-district Marpoyan Peace Pekanbaru in 2013-2014? Research method that is applied in this study is descriptive qualitative analysis method that is trying to present based on the phenomena that are and to all the facts related to problems that were discussed, namely to know the construction of the village of Pillars of neighbors and Pillars of residents in the village Tangkerang among sub-district Marpoyan Peace Pekanbaru in 2013- 2014. Results of the study showed fungsi construction of the village of Pillars of neighbors and Pillars of residents In the village Tangkerang among sub-district Marpoyan Peace Pekanbaru in 2013-2014 according to the writer is not optimal done with good, where construction of the village in the planning community institutional village RW and RT is in line with what was planned, however, RW on the development of organization and RT did not give administration report regularly to the chief, so that the chief did not carry out the supervision institutional village community RW and RT. Key words : function, headman, village of his neighbor, pillars of its neighbors. Jom FISIP Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 1 PENDAHULUAN musyawarah masyarakat setempat Peranan Lurah sangat penting dalam rangka pelayanan sekali di suatu wilayah, khususnya pemerintahan dan kemasyarakatan bagi masyarakat. Kelurahan sebagai yang ditetapkan oleh Desa dan organisasi pemerintahan yang paling Kelurahan. Sedangkan Rukun Warga dekat dan berhubungan langsung disingkat RW atau sebutan lain dengan masyarakat. Kelurahan adalah lembaga yang dibentuk merupakan ujung tombak melalui musyawarah pangurus RT di penyelenggaraan pemerintah daerah, wilayah kerjanya yang ditetapkan Lurah merupakan subjek yang harus oleh Desa dan Kelurahan, oleh karna mendorong partisipasi masyarakat itu sangat di butuhkan pembinaan dalam pembangunan melalui kepada instansi yang paling terdekat tuntutan dan anjuran kepada dengan masyarakat agar tujuan awal masyarakat untuk mencapai tujuan pembentukan yang bermaksd dan pembangunan. bertujuan untuk memelihara dan Keberadaan Rukun Tetangga melestarikan nilai-nilai kehidupan (RT) dan Rukun Warga (RW) masyarakat yang berdasarkan memiliki peran yang sangat strategis, kegotong-royongan dan utamanya sebagai mitra Kelurahan kekeluargaan bisa berjalan dengan dalam penyelenggaraan urusan baik. pemerintahan, pembangunan dan Di samping itu ada pula aturan kemasyarakatan. Peran penting yang tidak tertulis atau biasa disebut Rukun Tetangga (RT) dan Rukun norma. Norma yang berlaku pada Warga (RW) dapat dirasakan ketika masyarakat antara lain norma kesuksesan kegiatan yang adat/kebiasaan, norma agama, norma dilaksanakan oleh Satuan Kerja kesopanan, dan norma kesusilaan. Perangkat Daerah (SKPD) berkat Misalnya bila ada tetangga yang partisipasi warga masyarakat melalui sakit warga lain menengoknya, kerjasama dengan perangkat Rukun tradisi melayat bila ada warga yang Tetangga (RT) dan Rukun Warga meninggal dunia, serta setiap warga (RW). Rukun Tetangga (RT) dan wajib datang pada pertemuan RT. Rukun Warga (RW) merupakan Apabila anggota masyarakat wadah untuk memberdayakan melanggar salah satu norma tersebut, masyarakat sehingga eksistensi maka sangsinya adalah akan lembaga ini perlu terus dibina, dikucilkan atau menjadi bahan diperkuat dan diberdayakan secara pembicaraan orang lain. berkesinambungan. Dalam realitas di lapangan, Berdasarkan Keputusan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Presiden Nomor 49 Tahun 2001 Warga (RW) memiliki banyak tugas tentang Penataan Lembaga dan fungsi. Tugas utama Rukun Ketahanan Masyarakat Desa atau Tetangga (RT) dan Rukun Warga sebutan lain disebutkan bahwa (RW) antara lain membantu Rukun Tetangga selanjutnya kelancaran pelaksanaan tugas disingkat RT atau sebutan lain adalah Kelurahan dalam penyelenggaraan lembaga yang dibentuk melalui bidang pemerintahan, pembangunan Jom FISIP Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 2 dan kemasyarakatan. Begitu juga kependudukan kepada dengan keberadaan RT dan RW di pemerintah setiap bulannya, Kelurahan Tangkerang Tengah akan tetapi masih ada Kecamatan Marpoyan Damai Kota beberapa orang RT dan RW Pekanbaru, berdasarkan hasil yang tidak memberikan observasi yang penulis peroleh, laporannya kepada Lurah, hal dtemukan beberapa fenomena ini terjadi karena Lurah tidak kurangnya pembinaan Lurah mengevaluasi laporan yang Tangkerang Kecamatan Marpoyan diterima. Damai Kota Pekanbaru yang terjadi 4. Kurangnya perhatian Lurah terhadap RT dan RW, yaitu : terhadap Rukun Tetangga dan 1. Anggaran untuk honor Rukun Rukun Warga dalam Tetangga Dan Rukun Warga menggerakkan gotong- di Kota Pekanbaru berjumlah royong, membuat Rp 14,578 miliar untuk menurunnya partisipasi Tahun 2014, jika dibagi masyarakat, sehingga dengan jumlah RT dan RW kebersihan dan keindahan yang ada di Kota Pekanbaru dilingkungan tidak terjaga sebanyak 3184 (terlampir) lagi. seharusnya honor yang 5. Tidak diaktifkannya pos mereka terima masing- ronda dibeberapa Daerah masing adalah Rp 4 juta per Rukun Warga (RW) ataupun bulan, namun kenyataannya Rukun Tetangga (RT) hanya Rp. 250 ribu yang sehingga keamanan dan mereka terima setiap bulan ketertiban sudah berkurang itupun diterima setiap 3-6 dalam lingkungan bulan sekali. masyarakat. 2. Dalam tugas 6. Berkurangnya pembinaan pengadministrasian, RT dan yang dilakukan Rukun Warga RW diberi tugas untuk dan Rukun Tetangga terhadap mencatat dan melaporkan pemuda yang ada jumlah penduduk yang masuk ditempatnya sehingga dan keluar dalam wilayah kreatifitas pemuda tidak ada, mereka masing-masing, apalagi dalam membuat namun yang terjadi selama ini acara-acara perayaan 17 data kependudukan yang Agustus. dilaporkan masing-masing Berdasarkan latar belakang RT dan RW asal-asalan masalah yang penulis uraikan, maka dibuat, hal ini menunjukkan penulis merumuskan dalam sebuah kurangnya pengawasan Lurah penelitian, yakni : Bagaimana fungsi terhadap tugas yang pembinaan Lurah terhadap Rukun dilaksanakan oleh RT dan Tetangga dan Rukun Warga di RW. Kelurahan Tangkerang Tengah 3. Salah satu tugas RT/RW yang Kecamatan Marpoyan Damai Kota ditetapkan oleh Lurah adalah Pekanbaru Tahun 2013-2014 ? melaporkan data Jom FISIP Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 3 Kerangka Teori (2004:14), bahwa fungsi manajemen 1. Pembinaan ada 4 yang disingkat dengan akronim Pembinaan secara etimologi (POAC) yaitu : berasal dari kata bina. Pembinaan a. Perencanan (Planning) adalah proses, pembuatan, cara b. pengorganisasian pembinaan, pembaharuan, usaha dan (Organizing) tindakan atau kegiatan yang c. Penggerakan (Actuating) dilakukan secara berdaya guna dan d. Pengawasan (Controlling) berhasil guna dengan baik (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2010). Perencanaan Pembinaan menurut Masdar Dalam setiap perencanaan (2000 : 12) adalah segala hal usaha, terdapat tiga kegiatan yaitu ; ikhtiar dan kegiatan yang (1) Perumusan tujuan yang berhubungan dengan perencanaan ingin dicapai dan pengorganisasian serta (2) Pemilihan program untuk pengendalian segala sesuatu secara mencapai tujuan itu teratur dan terarah. (3) Identifikasi dan pengerahan Menurut Syafiie (2007 : 12) sumber. (Nanang, 2009 : 49) menyatakan bahwa banyak pakar yang telah merumuskan fungsi Pengorganisasian manajemen, tetapi apabila Pengorganisasian adalah digabungkan secara keseluruhan penentuan, pengelompokan dan maka akan meliputi antara lain penyusunan macam-macam kegiatan sebagai berikut : yang diperlukan untuk mencapai 1) Perencanaan (Planning) kegiatan, penempatan orang-orang 2) Organisasi (Organizing) (pegawai) terhadap kegiatan- 3) Staffing kegiatan dari penyediaan fisik yang 4) Directing cocok bagi keperluan kerja dan 5) Coordinating penyuluhan hubungan wewenang 6) Reporting yang dilimpahkan terhadap setiap 7) Budgeting orang dalam hubungannya dengan 8) Commanding pelaksanaan kegiatan yang 9) Actuating diharapkan. (Salam, 2004:19). 10) Controling Penggerakan 11) Motivating Penggerakan adalah kegiatan 12) Leading yang dilakukan oleh pemimpin untuk 13) Facilitating membimbing, mengarahkan, Fungsi-fungsi manajemen mengatur segala kegiatan yang telah yang berarti adalah segenap kegiatan diberi tugas dalam melaksanakan yang dilaksanakan untuk mencapai sesuatu kegiatan agar mau bekerja kegiatan yang telah ditetapkan sama untuk mencapai tujuan sesuai dengan cara yang diatur sedemikian dengan perencanaan dan rupa dan sistematis sehingga tujuan pengorganisasiaan. Menurut Salam dapat tercapai secara tertib, efektif (2004:20) penggerakan adalah dan efesien. Menurut Salam membangkitkan dan mendorong Jom FISIP Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 4 semua anggota kelompok agar Lokasi Penelitian
Details
-
File Typepdf
-
Upload Time-
-
Content LanguagesEnglish
-
Upload UserAnonymous/Not logged-in
-
File Pages15 Page
-
File Size-