Fraksionasi Plagioklas Pada Pembentukan Batuan Gunungapi

Fraksionasi Plagioklas Pada Pembentukan Batuan Gunungapi

Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol.20. No.3 Agustus 2019 hal 165 - 174 Geo-Science Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Center for Geological Survey, Geological Agency, Ministry of Energy and Mineral Resources G e o l o g i Journal homepage: http://jgsm.geologi.esdm.go.id ISSN 0853 - 9634, e-ISSN 2549 - 4759 Fraksionasi Plagioklas Pada Pembentukan Batuan Gunungapi Holosen Di Kabupaten Halmahera Barat Plagioclase Fractionation On The Holocene Volcanic Rocks Evolution In West Halmahera Regency Ipranta1 dan Ronaldo Irzon2,3 1Puslitbang Geologi Kelautan, Jalan Dr. Djunjunan No.236, Husein Sastranegara, Kota Bandung 2Pusat Survei Geologi, Kementerian ESDM, Jalan Diponegoro no 57, Kota Bandung 3Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran, Jalan Dipati Ukur no 35, Kota Bandung Email: [email protected] Naskah diterima : 09 Juli 2019, Revisi terakhir : 07 Agustus 2019 Disetujui : 08 Agustus 2019, Online : 09 Agustus 2019 DOI: 10.33332/jgsm.2019.v20.3.165-174p Abstrak-Kompleksitas tektonik di daerah Maluku Abstract- The tectonic complexity in the Maluku region is diakibatkan oleh interaksi tiga lempeng utama di wilayah caused by the interaction of the three main plates in this ini, yaitu Filipina, Australia, dan Eurasia. Asal usul area, namely: the Philippine, the Australian, and the material pembentuk batuan gunungapi dari G. Jailolo, G. Eurasian. The origin of volcanic rock-forming material Sahu, G. Gamkonora, dan G. Ibu di Kabupaten Halmahera from Jailolo Mount., Sahu Mount., Gamkonora Mount., Barat menjadi tujuan penelitian. Analisis petrografi, unsur and Ibu Mount. in West Halmahera Regency is the aim of jejak, unsur tanah jarang juga dimanfaatkan untuk this study. Petrographic, trace elements, rare earth mempelajari proses pembentukan batuan maupun elements analysis are also used to study rock formation korelasi antar kelompok sampel. Mikroskop bipolar processes and correlations between sample groups. dimanfaatkan pada studi petrografi, sedangkan ICP-MS Bipolar microscope was used for petrographic untuk analisis kandungan unsur jejak dan unsur tanah interpretation whereas ICP-MS was applied to measure jarang. Hampir seluruh sampel diklasifikasikan sebagai the trace and rare earth elements content. Almost all andesit berdasarkan perbandingan komposisi kuarsa, K- samples are classified as andesite based on the felspar, dan plagioklas. Terdapat kemungkinan adanya comparison of the quartz, K-feldspar, and plagioclase pencampuran antara kerak samudra dan kerak benua compositions. There is a possibility of mixing between terhadap pembentukan batuan gunungapi Holosen oceanic crust and continental crust of the studied berdasarkan diagram La/Yb versus Nb/La. Kristalisasi Holocene volcanic which is indicated by La/Yb versus fraksional dianggap lebih berpengaruh dalam Nb/La diagrams. Fractional crystallization is considered pembentukan batuan dibandingkan dengan pelelehan more influential in rock formation compared to partial parsial. Pengaruh fraksionasi plagioklas dalam melting. The effect of plagioclase fractionation on the four pembentukan empat kelompok batuan gunungapi volcanic rock groups are shown by the Y versus Sr/Y ditunjukkan oleh diagram Y versus Sr/Y dan pola diagram diagram and rare earth spider diagram patterns. laba-laba unsur tanah jarang. Peningkatan kadar unsur Increased levels of rare earths in samples from tanah jarang pada sampel dari G. Gamkonora dan G. Sahu Gamkonora Mount.and Sahu Mount. are strongly sangat dipengaruhi oleh kristalisasi plagioklas selama influenced by crystallization of plagioclase during rock JGSMformation. pembentukan batuan. Katakunci: batuan gunungapi, petrografi, geokimia, Keywords: volcanic rocks, petrography, geochemistry, West Halmahera Barat Halmahera © JGSM. This is an open access article under the CC-BY-NC license (https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/) Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral - Terakreditasi KEMENRISTEKDIKTI No. 21/E/KPT/2018 Berlaku sejak Volume 17 Nomor 1 Tahun 2016 sampai Volume 21 Nomor 4 Tahun 2020 Jurnal GeologiJurnal dan SumberdayaGeologi dan Sumber Mineraldaya MineralVol.20. V ol.20.No.3 No.3Agustus Agustus 2019 2019 hal hal 143 165 - - 152 174 166 PENDAHULUAN klastik, batugamping, dan batuan ultramafik. Di sisi lain, aliran lava, tuf, ignimbrit, andesit, dasit, dan riolit Tektonika wilayah Maluku cukup rumit karena membentuk wilayah barat pulau tersebut (Hase et al., dipengaruhi oleh tiga lempeng utama, yaitu Lempeng 2015). Deposit emas dan perak di Gosowong yang Filipina di utara, Lempeng Australia di selatan, dan merupakan bagian dari wilayah barat Halmahera telah Lempeng Eurasia di barat (Katili, 1978; Hamilton, dibahas di penelitian sebelumnya (Gemmell, 2007; 1979; McCaffrey et al., 1980; Hall, 1987; Hall et al., Hase et al., 2015). Studi ini bertujuan untuk 1988; Hakim & Hall, 1991; Baker & Malaihollo, 1996; mempelajari sumber material dari aliran lava di Gemmell, 2007; Setyanta & Setiadi, 2011; Di Leo et al., beberapa daerah gunungapi di Kabupaten Halmahera 2012). Kerumitan tersebut disebabkan oleh perbedaan Barat berdasarkan analisis geokimia. Deskripsi arah pergerakan maupun komposisi ketiga lempeng petrologi dan analisis lengkap unsur tanah jarang tersebut. Tumbukan tepi Lempeng Australia dengan dipergunakan untuk mempelajari proses pembentukan jalur ofiolit Pasifik, maupun pergerakan lempeng di batuan maupun korelasi antar aliran lava tersebut. sepanjang Sesar Sorong diduga menjadi pembawa batuan berkarakter kerak benua di wilayah tersebut (Hall et al., 1991), seperti yang terdeteksi di batuan dasit di Bacan (Morris et al., 1983). Di sisi lain, kerak samudra di Laut Maluku sudah menyempit dan hampir hilang akibat subduksi (McCaffrey et al., 1980; Hall, 1987; Bader et al., 1999). Meski demikian, sebagian besar gunungapi tidak aktif di beberapa pulau kecil di selatan Halmahera dan ofiolit di Kepulauan Talaud diperkirakan merupakan potongan-potongan kerak samudra (Evans et al., 1983; Morris et al., 1983). Metode petrografi dan geokimia telah dimanfaatkan untuk mempelajari tektonika di Kepulauan Maluku. Penyempitan Laut Maluku dapat disimpulkan akibat proses subduksi berdasarkan penggabungan metode gayaberat, seismik, dan batimetri (McCaffrey et al., 1980). Proses deformasi sepanjang punggunganJGSM laut Maluku-Filipina telah dibahas menggunakan data seismik dan batimetri (Bader et al., 1999). Penelitian sebelumnya mendeteksi adanya subduksi curam ke arah Gambar 1. Peta Pulau Halmahera yang berada di Kepulauan timur di bawah Kepulauan Halmahera dan tidak tampak Maluku. Wilayah studi berada di daerah pebukitan dengan di lengan utaranya berdasarkan metode gayaberat ketinggian hingga 1000 m dpl. (Setyanta & Setiadi, 2011). Pencampuran antara kerak benua dan samudra di Maluku dipelajari melalui GEOLOGI DAERAH STUDI analisis oksida utama, beberapa unsur jejak, isotop Sr, Studi ini berada di antara koordinat 1o - 2o Lintang dan isotop Pb (Morris et al., 1983). Kombinasi data Utara, di Peta Geologi Lembar Lembar Morotai skala petrologi dan geokimia unsur utama dan beberapa unsur 1:250.000 (Supriatna, 1980), yang terdiri dari satuan- jejak menunjukkan bahwa fraksinasi olivin dan satuan batuan beku, batuan gunungapi, dan sedimen. klinopiroksen sangat berperan dalam evolusi magma Komplek Batuan Ultrabasa, Gabro, Diorit dan Andesit basalt di Kepulauan Talaud (Evans et al., 1983). Namun merupakan satuan batuan beku. Dua unit batuan beku demikian, belum ada studi yang membahas mengenai tertua telah terbentuk sebelum zaman Kapur, sedangkan karakter unsur tanah jarang di Maluku. diorit dan andesit membeku pada kala Miosen dan Pulau Halmahera adalah salah satu dari tiga pulau utama Holosen secara berturut-turut. Unit batuan sedimen dari di wilayah Maluku, selain Pulau Obi dan Pulau Bacan. tua ke muda secara berurutan adalah: Formasi Dodaga Secara regional Halmahera Barat merupakan jalur (Kapur), Formasi Dorosagu (Paleosen), Formasi Tutuli batuan gunungapi, dengan morfologi perbukitan yang (Miosen), Formasi Tingteng (Miosen - Pliosen), Formasi Weda (Pliosen), Formasi Togawa (Plistosen), berketinggian antara 100 hingga 1000 m dpl (Gambar Batugamping Terumbu (Plistosen - Holosen), dan 1). Wilayah timur Pulau Halmahera terdiri dari sedimen Aluvium (Holosen). Pada satuan gunungapi yang Fraksionasi Plagioklas Pada Pembentukan Batuan Gunungapi Holosen Di Kabupaten Halmahera Barat (Ipranta & Ronaldo) 167 terdiri atas Formasi Bacan, Formasi Kayasa, Tuf, dan dengan sebaran skoria di permukaan bongkah batuan. Batuan Gunungapi berumur Holosen. Hanya Formasi Beberapa kedaan singkapan di lokasi penelitian dapat Bacan yang berumur Tersier, sedangkan yang lainnya diamati di Gambar 3. berumur Kuarter. Daerah penelitian merupakan batuan Gunungapi berumur Holosen di sekitar empat gunungapi di Halmahera Barat, yaitu Gunung Jailolo, Gunung Sahu, Gunung Gamkonora, dan Gunung Ibu. METODOLOGI Pengambilan Contoh Tujuh belas sampel yang dipelajari merupakan Batuan Gunungapi berumur Holosen yang terdiri dari lava andesit dan lava basal (Supriatna, 1980; Gambar 2). Tujuh sampel diperkirakan sebagai lava andesit dari Gunung Jailolo. HUIR 02 dan HUIR 07 diperoleh dari bongkah endapan aliran lava, sedangkan HUIR 04 singkapan andesit masif di lembah gunung di Desa Hatebicara. Tiga sampel berlokasi di sekitar Desa Sumber: Modifikasi dari Supriatna (1980) Bobahena, yaitu HUIR 24 dan HIUR 30 yang Gambar 2. Lokasi Pengambilan sampel di wilayah satuan berstruktur masif dan HUIR 27 dengan sebaran skoria Batuan Gunungapi berumur Holosen di sekitar empat di permukaan singkapan.

View Full Text

Details

  • File Type
    pdf
  • Upload Time
    -
  • Content Languages
    English
  • Upload User
    Anonymous/Not logged-in
  • File Pages
    10 Page
  • File Size
    -

Download

Channel Download Status
Express Download Enable

Copyright

We respect the copyrights and intellectual property rights of all users. All uploaded documents are either original works of the uploader or authorized works of the rightful owners.

  • Not to be reproduced or distributed without explicit permission.
  • Not used for commercial purposes outside of approved use cases.
  • Not used to infringe on the rights of the original creators.
  • If you believe any content infringes your copyright, please contact us immediately.

Support

For help with questions, suggestions, or problems, please contact us