Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N No. 15 PK/KPUD/2008

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Mahkamah Agung Republik Indonesia memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara : 1. ALI MAZI, SH., bertempat tinggal di Jalan Made Sabara No. 1 Kendari, Propinsi Tenggara, Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Periode 2008 – 2013) ; 2. H. ABDUL SAMAD, bertempat tinggal di Jalan Wolter Mongonsidi No. 21 Kota Medan, Propinsi Sulawesi Tenggara (Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Periode 2008 – 2013), dalam hal ini memberikan kuasa kepada : DR. SF. MARBUN, SH. Mhum., dkk.,Advokat, berkantor di Jalan Piere Tendean No. 29 C Kota Kendari Sulawesi Tenggara dan Kantor Perwakilan Jalan Cikini Raya No. 91 E Jakarta pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Pebruari 2008, Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Keberatan ; Mahkamah Agung RepublikM e l a w a n Indonesia KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH (KPUD) PROPINSI SULAWESI TENGGARA, berkedudukan di jalan Balaikota III No. 43 Kendari, Propinsi Sulawesi Tenggara, Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Keberatan ; Mahkamah Agung tersebut ; Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pemohon Keberatan telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah Agung No. 01 P/KPUD/2008 tanggal 6 Pebruari 2008 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Termohon Keberatan dengan posita perkara sebagai berikut ; 1. Bahwa Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD adalah Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Peserta Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara periode tahun 2008-2013 yang terdaftar pada Komisi Pemilihan Mahkamah UmumAgung Daerah (KPUD) Pr ovinsiRepublik Sulawesi Tenggara dengan nomorIndonesia urut 3

Hal. 1 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

(tiga); 2. Bahwa pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara periode tahun 2008-2013 telah dilaksanakan oleh Termohon pada hari Minggu tanggal 2 Mahkamah AgungDesember 2007; Republik Indonesia 3. Bahwa Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD mengajukan keberatan dan permohonan penyelesaian perselisihan atas Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Akhir Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Periode 2008/2013 yang ditetapkan oleh Termohon/Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dengan Surat Keputusan No. 54 Tahun 2007 Tentang Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra tahun 2007 tertanggal 13 Desember 2007 (Penetapan hasil Pilkada); 4. Bahwa pengajuan Permohonan Keberatan yang diajukan oleh Pemohon ALl MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD, adalah berdasarkan pada ketentuan Pasal 94 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ("Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2005"), yang mengatur secara tegas bahwa "pengajuan permohonan keberatan Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD paling lambat harus telah diajukan dalam Mahkamah Agungjangka waktu 3 (tiga) Republikhari terhitung sejak penetapan hasilIndonesia pemilihan", sedangkan menurut ketentuan Pasal 3 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2005 yang menyatakan: "keberatan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 diajukan kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Tinggi paling lambat 3 (tiga) hari setelah penetapan hasil pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi" dan menurut Pasal I ayat 3 Perma No. 02 Tahun 2005 pengertian "hari adalah hari kerja". Oleh karena Penetapan hasil Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara ditetapkan KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara pada hari Kamis tanggal 13 Desember 2007, maka tenggang waktu 3 hari kerja setelah tanggal 13 Desember 2007 harus dihitung mulai tanggal 14 Desember 2007 yang jatuh pada hari Jum'at, dan karena hari berikutnya Sabtu dan Minggu (tanggal 15 dan 16 Desember 2007) jatuh pada hari libur (bukan hari kerja bagi instansi peradilan di Sulawesi Tenggara), maka hari kedua dan ketiga adalah hari Senin dan Selasa (tanggal 17 dan 18 Desember 2007), sehingga jangka waktu pengajuan Mahkamah keberatanAgung Pemohon ALl MAZI,Republik SH. dan H. ABDUL SAMAD dihitungIndonesia akan

Hal. 2 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

berakhir pada tanggal 18 Desember 2007, dengan demikian mengingat pengajuan Permohonan Keberatan ini, telah diajukan kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Pengadilan Tinggi Kendari pada tanggal 17 Desember 2007, maka menurut hukum PENGAJUAN PERMOHONAN Mahkamah AgungKEBERATAN INI RepublikMASIH DALAM TENGGANG IndonesiaWAKTU YANG DITETAPKAN UNDANG-UNDANG, DAN OLEH KARENANYA DEMI HUKUM MOHON MAJELIS HAKIM AGUNG PEMERIKSA PERKARA AQUO BERKENAN UNTUK MENERIMA, MEMERIKSA DAN MEMUTUS PERKARA AQUO SEADIL-ADILNYA; 5. Bahwa Termohon telah menetapkan hasil Pilkada Provinsi Sulawesi Tenggara dengan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2008-2013 adalah pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara nomor urut 4 (empat) berdasarkan Surat Keputusan No. 54 Tahun 2007 Tentang Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra tahun 2007 tertanggal 13 Desember 2007 (bukti P-1). Penetapan dan hasil rekapitulasi perhitungan Termohon yang dimohonkan untuk dibatalkan adalah sebagal berikut: Tabel 1

NAMA PASANGAN CALON GUBERNUR DAN PEROLEHAN PROSENTASE NO WAKIL GUBERNUR SUARA (%)

Mahkamah AgungProf. Ir, H. MAHMUD HAMUNDU,Republik MSc. Indonesia 1 dan 84.699 8.60% Drs. H. YUSRAN SILONDAE, Msi

Drs. H. MANSYUR MASIE ABUNAWAS, Msi 2 dan 91.388 9.28% AZHARI, S.STP, MSi

ALI MAZI, SH 3 Dan 387.404 39.34% H. ABDUL SAMAD

H. NUR ALAM,SE 4 Dan 421.360 42.78% H.M. SALEH LASATA

JUMLAH 984.851 100.00%

6. Adapun rekapitulasi perhitungan suara hasil Pleno KPUD Provinsi Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara periode tahun 2008-2013 (bukti P-2) adalah sebagai berikut :

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 3 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Tabel 2

PEROLEHAN SUARA

H. NUR Prof.Ir.H.MAHMUD Drs.H.MANSYUR ALI MAZI, ALAM, SE & NO KABUPATEN/KOTA HAMUNDU, MSc. & MASIE STP, & SH & H. H.M . JUMLAH Drs.H.YUSRAN AZHARI S.STP, ABDUL SALEH SILONDAE, Msi Msi SAMAD Mahkamah Agung Republik IndonesiaLASATA 1 KOLAKA UTARA 2,196 2,704 16,417 32,898 54,215 2 KOLAKA 11,032 18,206 32,690 67,347 129,275 3 KONAWE 5,261 22,227 41,778 75,588 144,854 4 KONAWE SELATAN 7,886 12,060 33,275 74,013 127,234 5 BOMBANA 2,780 4,995 22,683 24,963 55,421 6 KOTA KENDARI 16,562 16,316 48,442 46,132 127,452 7 MUNA 29 530 5,049 34,985 64,985 134,549 8 WAKATOBI 4 312 1,043 26,482 10,427 42,264 9 BUTON 2,756 7,068 92,743 14,240 116,807 10 KOTA BAU BAU 2,384 1,720 37,909 10,767 52,780 JUMLAH 84,699 91,388 387,404 421,360 984,851 7. Bahwa Rekapitulasi Penghitungan suara Termohon dalam poin 6 diatas ternyata terbukti tidak sesuai dengan fakta yanq sebenarnya, karena adanya perbedaan perhitungan suara yang signifikan di daerah Kabupaten Muna, Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Selatan, Kota Kendari dan Kabupaten Konawe yaitu berupa penggelembungan suara kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan nomor urut 4 dan adanya perhitungan suara yang signifikan berupa pengurangan suara kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan nomor urut 3, di Mahkamah Agungdaerah pemilihan Kabupaten Republik Kolaka, Kota Bau-Bau, Kabupaten Indonesia Muna, Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Selatan, Kota Kendari dan Kabupaten Konawe, sebagaimana tabel berikut : Tabel 3

MENURUT PEMOHON ALI MAZI, SH. DAN KPUD PROV. SULTRA NO KABUPATEN/KOTA H. ABDUL SAMAD 1 2 3 4 JUMLAH 1 2 3 4 JUMLAH 1 KOLAKA UTARA 2,196 2,704 16,417 32,898 54,215 2,196 2,704 16,417 29,954 51,271 2 KOLAKA 11,032 18,206 32,690 67,347 129,275 4,724 7,014 50,190 67,347 129,275 3 KONAWE 5,261 22,227 41,778 75,588 144,854 5,261 22,227 41,778 71,960 141,226 4 KONAWE ELATAN 7,886 12,060 33,275 74,013 127,234 7,886 12,060 33,275 69,473 122,694 5 BOMBANA 2,780 4,995 22,683 24,963 55,421 2,780 4,995 22,683 23,148 53,606 6 KOTA KENDARI 16,562 16,316 48,442 46,132 127,452 16,562 16,316 48,940 46,132 127,950 7 MUNA 29,530 5,049 34,985 64,985 134,549 29,530 5,049 34,985 60,267 129,831 8 WAKATOBI 4,312 1,043 26,482 10,427 42,264 4,312 1,043 30,042 10,427 45,824 9 BUTON 2,756 7,068 92,743 14,240 116,807 2,756 7,068 92,743 14,240 116,807 10 KOTA BAU-BAU 2,384 1,720 37,909 10,767 52,780 2,384 1,720 45,509 10,767 60,380 JUMLAH 84,699 91,388 387,404 421,360 984,851 78,391 80,196 416,562 403,715 978,864 PROSENTASE (%) 860% 9.28% 39.34% 42 78% 100.00% 8.01% 8.19% 42.56% 41.24% 100.00% Adapun selisih perhitungan berupa pengurangan suara maupun penggelembungan suara adalah sebagal berikut : MahkamahA. PenggelembunganAgung suara untukRepublik Nusa Indonesia

Hal. 4 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Tabel 5A No. Kabupaten/Kota PENGGELEMBUNGAN SUARA 1 Konawe 4.992 suara 2 Konawe Selatan 5.014 suara 3 Bombana 1.682 suara Mahkamah Agung4 Kota Kendari Republik889 suara Indonesia 5 Muna 4.563 suara JUMLAH 17.140 suara

B. Pengurangan suara untuk Azimad : Tabel 5B No. Kabupaten/Kota PENGURANGAN SUARA 1 Kolaka 17.500 suara 2 Konawe 3.502 suara 3 Konawe Selatan 2.934 suara 4 Bombana 1.412 suara 5 Kota Kendari 504 suara 6 Muna 4.015 suara 7 Kota Bau-Bau 19.396 suara JUMLAH 49.263 suara Bahwa dari hasil perhitungan tabel 5A dan 5B tersebut di atas pasangan Nusa harus dikurangi suaranya sebesar 17.140 dan pasangan Azimad harus ditambah suaranya sebanyak 49.263. Bahwa selisih perhitungan perolehan suara tersebut baik berupa pengurangan perolehan suara bagi Pemohon ALl MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD selaku Mahkamah pasanganAgung calon nomor urut 3Republik maupun berupa penggelembungan Indonesia (penambahan) suara bagi pasangan calon nomor urut 4 dapat dilihat pada tabel Rekapitulasi Perolehan Hasil suara sebagal berikut (1) Kabupaten Kolaka Bahwa sesuai dengan bukti rekapitulasi perhitungan suara di Kabupaten Kolaka, maka perolehan suara di Kabupaten Kolaka dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 6

PEROLEHAN SUARA PEROLEHAN SUARA PASANGAN PASANGAN CALON HASIL KURANG GELEMBUNG CALON HASIL PLENO KPUD NO KECAMATAN PLENO KPUD KAB.KOLAKA SUARA SUARA PROV. SULTRA AZIMAD NUSA

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 KOLAKA 213 802 4,241 6,478 2 LATAMBAGA 104 1,130 4,645 4,671 3 SAMATURU 203 280 4,877 3,287 4 WOLO 153 1,030 3,769 5,691 5 WUNDULAKO 133 207 2,456 5,446 6 BAULA 203 119 1,514 2,057 Mahkamah7 POMALAAAgung 190 297 4,516 Republik4,448 Indonesia

Hal. 5 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

8 TANGGETADA 212 180 1,905 2,932 9 WATUBANGGA 151 1,093 5,100 5,660 10 MOWEWE 113 160 1,384 2,070 11 ULU IWO1 136 160 431 3,036 12 TINONO 135 127 1,031 1,896 13 LALOLAE 92 109 541 950 Mahkamah Agung14 TIRAWUTA 128 498 Republik3,310 5,022 Indonesia 15 LADONGI 705 382 5,118 4,870 16 POLI - POLIA 448 143 1 803 2,343 17 LAMBANDIA 1,405 297 3,549 6,490 TOTAL 4,724 7,014 50,190 67,347 11,032 18,206 32,690 67,347 17,500

Berdasarkan data hasil rekapitulasi suara hasil pleno KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut di atas, dapat dilihat adanya pengurangan suara bagi Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 17.500. Hal ini diperoleh dengan cara memperbandingkan hasil perolehan suara yang ada pada lajur 5 sebesar 50.190 dengan hasil pleno KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara untuk pasangan Pemohon ALIMAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD yang ada pada lajur 9 sebesar 32.690 sehingga diperoleh pengurangan suara Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 17.500, (2) Kabupaten Konawe Bahwa sesuai dengan bukti rekapitulasi perhitungan suara di Kabupaten Konawe, maka perolehan suara di Kabupaten Konawe dapat dilihat pada Mahkamah AgungTabel berikut : Republik Indonesia Tabel 7

HASIL PLENO KPUD HASIL REKAP TPS KURANG GELEMBUNG NO KECAMATAN KABUPATEN SUARA SUARA NOMOR3 NOMOR4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 WAWOTOBI 553 4310 3210 6171 339 4310 2995 6600 (215) 429 2 ABUKI 227 1765 2486 3865 229 1596 2254 4264 (232) 399 3 ROUTA 36 53 288 424 10 27 243 521 (45) 97 4 UEPAI 171 534 2165 3201 169 555 1934 3413 (231) 212 5 PONDIDAHA 107 864 1073 2930 107 724 917 3226 (156) 296 6 MELUHU 63 205 1583 774 86 268 1411 860 (172) 86 7 LATOMA 21 85 403 761 21 54 358 837 (45) 76 8 UNAAHA 416 1039 2951 5032 377 961 2797 5303 (154) 271 9 TONGGAUNA 187 841 2695 3737 187 805 2374 4094 (321) 357 10 SOROPIA 116 2011 2607 1628 116 2018 2484 1744 (123) 116 11 AMONGGEDO 81 417 1720 3126 81 368 1541 3354 (179) 228 12 ANGGABERI 31 716 957 1453 31 641 841 1644 (116) 191 13 WAWONII BARAT 79 153 1999 843 81 158 1900 935 (99) 92

14 WAWONII SELATAN 87 211 2227 731 63 218 2059 916 (168) 185

15 WAWONII TIMUR 121 133 2996 678 116 120 2863 829 (133) 151 Mahkamah16 WAWONIIAgung UTARA 384 586 Republik1939 550 351 583 1818 707 Indonesia(121) 157

Hal. 6 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

17 BONDOALA 485 777 1667 3340 431 787 1527 3524 (140) 184 18 WANGGEDUKU 506 2472 2629 4576 513 2326 2410 4934 (219) 358 19 BESULUTU 102 729 403 2023 102 628 309 2218 (94) 195 20 WAWONII TENGAH 34 67 794 427 30 81 682 529 (112) 102 21 SAMPARA 603 860 665 3850 389 815 650 4124 (15) 274 Mahkamah Agung22 LAMBUYA 182 Republik1032 1715 3093 158 975 1473 3416 Indonesia (242) 323 23 PURIALA 59 501 1307 1717 59 458 1137 1930 (170) 213

TOTAL 4651 20361 40479 54930 4046 19476 36977 59922 (3502) 4992

Berdasarkan data hasil rekapitulasi suara hasil pleno KPUD Kabupaten Konawe tersebut di atas, dapat dilihat adanya pengurangan suara bagi Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 3.502 dengan cara memperbandingkan perolehan suara untuk Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD pada lajur 5 sebesar 40.479,- dengan hasil pleno KPUD Kabupaten Konawe untuk pasangan Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD yang ada pada Iajur 9 sebesar 36.977 sehingga diperoleh selisih suara berupa pengurangan suara untuk Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 3.502,- serta adanya penggelembungan (penambahan) suara untuk pasangan calon nomor urut 4 sebesar 4.992. Hal ini diperoleh dengan cara memperbandingkan hasil perolehan suara yang ada pada lajur 6 sebesar 54.930 dengan hasil pleno KPUD Kabupaten Konawe untuk pasangan Calon nomor urut 4 yang ada pada lajur 10 sebesar Mahkamah Agung59.922,-. Sehingga diperoleh Republik selisih suara berupa penggelembungan Indonesia untuk pasangan calon nomor urut 4 sebesar 4.992; (3) Kabupaten Konawe Selatan Bahwa sesuai dengan bukti rekapitulasi perhitungan suara di Kabupaten Konawe Selatan, maka perolehan suara di Kabupaten Konawe Selatan dapat dilihat pada Tabel berikut Tabel 8

HASIL REKAP TPS PLENO KPUD KABUPATEN KURANG GELEMBUNG N KECAMATAN SUARA SUARA O NOMOR 3 NOMOR 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 PALANGGA 573 612 1378 3129 573 668 1378 3129 0 0 2 RANOMEETO 278 654 2333 3096 313 930 2022 3096 (311) 0 3 MOW ILA 430 406 1989 2695 327 323 1848 3024 (141) 329 4 LANDONO 268 673 1920 2907 230 555 1779 3368 (141) 461 5 TINANGGEA 900 1291 2789 4740 664 1058 2617 5381 (172) 641 6 LAEYA 527 862 2311 5012 616 979 2095 5012 (216) 0 7 LAINEA 321 570 1426 2130 198 386 1347 2516 (79) 386 8 BUKE 437 666 2221 3220 494 805 2027 3220 (194) 0 9 ANGATA 326 811 1074 4066 326 811 953 4506 (121) 440 Mahkamah10 PALANGGAAgung SELATAN 329 283 Republik691 1532 270 226 603 1736 (88)Indonesia204

Hal. 7 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

11 ANDOOLO 707 639 2361 4019 932 725 2049 4019 (312) 0 12 WOLASI 105 380 644 1288 80 305 554 1478 (90) 190 13 KONDA 338 576 2548 4662 239 380 2413 5092 (135) 430 14 BENUA 82 154 1030 2813 111 240 933 2813 (97) 0 15 BASALA 238 562 1404 1823 168 468 1299 2092 (105) 269 16 RANOMEETO BARAT 137 369 1156 1583 137 354 1096 1658 (60) 75 Mahkamah Agung17 BAITO 254 Republik473 938 1558 220 440 854 1729 Indonesia (84) 171 18 MORAMO 416 828 1037 4560 416 828 1037 4560 0 0 19 LALEMBUU 552 584 2442 5526 363 361 2173 6223 (269) 697 20 MORAMO UTARA 198 401 656 2335 198 401 656 2335 0 0 21 LAONTI 424 428 1519 2476 378 361 1384 2742 (135) 266 22 KOLONO 729 627 2339 3674 623 462 2155 4129 (184) 455 TOTAL 8569 12849 36206 68844 7876 12066 33272 73858 (2934) 5014 Berdasarkan data hasil rekapitulasi suara hasil pleno KPUD Kabupaten Konawe Selatan tersebut di atas, dapat dilihat adanya pengurangan suara bagi Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 2.934 dengan cara memperbandingkan perolehan suara untuk Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD pada lajur 5 sebesar 36.206,- dengan hasil pleno KPUD Kabupaten Konawe Selatan untuk pasangan Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD yang ada pada lajur 9 sebesar 33.272 sehingga diperoleh selisih suara berupa pengurangan suara untuk Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 2.934,- serta adanya penggelembungan (penambahan) suara untuk pasangan calon nomor urut 4 sebesar 5.014. Hal ini diperoleh dengan cara memperbandingkan hasil Mahkamah Agungperolehan suara yang adaRepublik pada lajur 6 sebesar 68.844,- dengan Indonesia hasil pleno KPUD Kabupaten Konawe Selatan untuk pasangan calon nomor urut 4 yang ada pada lajur 10 sebesar 73.858,-. Sehingga diperoleh selisih suara berupa penggelembungan untuk pasangan calon nomor urut 4 sebesar 5.014,-; (4) Kabupaten Bombana Bahwa sesuai dengan bukti rekapitulasi perhitungan suara di Kabupaten Bombana, maka perolehan suara di Kabupaten Bombana dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 9

HASIL PLENO KPUD KURANG GELEMBUNG N HASIL REKAP TPS KECAMATAN PROVINSI SUARA SUARA O NOMOR3 NOMOR4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 KABAENA SELATAN 70 262 613 460 2 KABAENA TENGAH 81 330 557 596 3 KABAENA TIMUR 76 252 1191 870 4 KABAENA 151 332 623 311 5 KABAENA UTARA 81 170 752 593 6 KABAENA BARAT 81 360 1943 662 7 POLEANG UTARA 187 418 1210 2066 Mahkamah8 POLEANGAgung BARAT 206 477 1749Republik2458 Indonesia

Hal. 8 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

9 TONTONUNU 87 105 927 956 10 POLEANG TENGAH 157 34 826 573 11 POLEANG 215 312 2531 2543 12 POLEANG SELATAN 201 86 1239 952 13 POLEANG TENGGARA 124 72 856 503 14 POLEANG TiMUR 248 122 1518 1563 Mahkamah Agung15 RUMBIA 117 Republik226 1160 1862 Indonesia 16 RUMBIA TENGAH 108 138 1004 1021 17 MATAOLEO 177 189 1105 1277 18 RAROWATU 68 435 417 1297 19 RAROWATU 120 156 1307 1223 20 LANTARI JAYA 137 619 1691 569 21 MASALOKA RAYA 114 98 714 454 22 MATAUSU 15 31 162 472

T 0 T A L 2,821 5,224 24,095 23,281 2,780 4,995 22,683 24,963 (1,412) 1,682

Berdasarkan data hasil rekapitulasi suara hasil pleno KPUD Kabupaten Bombana tersebut di atas, dapat dilihat adanya pengurangan suara bagi Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 1.412,- dengan cara memperbandingkan perolehan suara untuk Pemohon ALI MAZI, SH, dan H. ABDUL SAMAD pada lajur 5 sebesar 24.095,- dengan hasil pleno KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara untuk pasangan Pemohon ALI MAZI, SH, dan H. ABDUL SAMAD yang ada pada lajur 9 sebesar 22.683,- sehingga diperoleh selisih suara berupa pengurangan suara untuk Pemohon ALI MAZI, SH, dan H. ABDUL SAMAD sebesar 1.412,- serta adanya penggelembungan (penambahan) suara untuk pasangan calon nomor urut 4 Mahkamah Agungsebesar 1.682,- Hal ini Republikdiperoleh dengan cara memperbandingkan Indonesia hasil perolehan suara yang ada pada lajur 6 sebesar 23.281,- dengan hasil pleno KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara untuk pasangan calon nomor urut 4 yang ada pada lajur 10 sebesar 24.963,-. Sehingga diperoleh selisih suara berupa penggelembungan untuk pasangan calon nomor urut 4 sebesar 1.682,-; (5) Kota Kendari Bahwa sesuai dengan bukti rekapitulasi perhitungan suara di Kota Kendari, maka perolehan suara di Kota Kendari dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 10

HASIL REKAP HASIL PLENO KPUD KOTA KURANG GELEMBUNG No KECAMATAN TPS SUARA SUARA NOMOR3 NOMOR4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 BARUGA 659 949 2.781 2.719 615 888 1 27,39 2 824 (72) 105 2.122 2 KENDARI BARAT 2.190 2.596 9.718 7.190 2.379 9.553 7.6 5 (165) 425 1 3 KENDARI 1.507 1.875 4.883 3.777 1.529 1.933 4.767 3.894 (116) 117

4 POASIA 1 499 1.363 3.555 2.943 1.527 1.296 i 3.464 3.073 (91) 130 Mahkamah5 KADIA Agung 2.016 2 139 6.817Republik7.109 1.948 2 155 6.757 7 221 Indonesia(60) 112

Hal. 9 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

6 WUA-WUA 1 366 991 4.060 3.880 1.366 991 4.060 3.880 - -

7 PUWATU 1.376 1.966 3.592 5.400 1.376 1.966 3.592 5.400 - -

8 MANDONGA 2.268 2.005 6.611 5.701 2.268 2.005 6.611 5.701 - -

9 ABELI 1.524 1.960 2.754 3.723 1.524 1 960 2.754 3.723 - -

Mahkamah Agung10 KAMBU 2.287 743Republik4.176 2 801 2.287 743 4.176 2 801Indonesia - -

JUMLAH 16,692 16,587 48,947 45,243 16,562 16,316 48,443 46,132 (504) 889

Berdasarkan data hasil rekapitulasi suara hasil pleno KPUD Kota Kendari tersebut di atas, dapat dilihat adanya pengurangan suara bagi Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 504,- dengan cara memperbandingkan perolehan suara untuk Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD pada lajur 5 sebesar 48.947,- dengan hasil pleno KPUD Kota Kendari untuk pasangan Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD yang ada pada lajur 9 sebesar 48.443,- sehingga diperoleh selisih suara berupa pengurangan suara untuk Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 504,- serta adanya penggelembungan (penambahan) suara untuk pasangan calon nomor urut 4 sebesar 889,-. Hal ini diperoleh dengan cara memperbandingkan hasil perolehan suara yang ada pada lajur 6 sebesar 45.243,dengan hasil pleno KPUD Kota Kendari untuk pasangan calon nomor urut 4 yang ada pada lajur 10 sebesar 46.132,- . Sehingga diperoleh selisih suara berupa penggelembungan untuk Mahkamah Agungpasangan calon nomor urRepublikut 4 sebesar 889,-. Indonesia (6) Kabupaten Muna Bahwa sesuai dengan bukti rekapitulasi perhitungan suara di Kabupaten Muna, maka perolehan suara di Kabupaten Muna dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel 11

KURANG GELEMBUNG N HASIL REKAP TPS HASIL PLENO KPUD KAB. KECAMATAN SUARA SUARA O NOMOR3 NOMOR4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 PARIGI 1,837 116 1,072 1,974 1,851 116 1,016 2,016 (56) 42

2 MAGINTI 824 274 1,633 3,319 766 274 1,343 3667 (290) 348

3 NAPABALANO 1,793 152 2.198 3,467 1 772 136 11,923 3 779 (275) 312

4 TONGKUNO 1 942 358 1,229 4388 1 998 349 1,088 4482 (141) 94

5 LOHIA 748 35 1,401 3283 748 160 1,220 3,439 (181) 156

6 KUSAMBI 912 221 1,064 3 141 920 229 968 3 221 (96) 80 Mahkamah7 BATAAgung LAIWORU 1 022 101 1,623Republik1 143 941 78 1,2521 1,618 (371)Indonesia475

Hal. 10 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

8 DURUKA 821 253 1,825 1 860 764 256 1,632 2107 (193) 247

9 KABANGKA 1,777 69 412 2,851 1 777 69 412 2,851 0 0

10 TIWORO TENGAH 868 380 1 983 2038 863 356 802 2,248 (181) 210

11 BARANGKA 691 47 390 1,367 614 38 378 1,465 (12) 98 Mahkamah Agung12 WAKORSEL 284 Republik29 641 1 189 259 19 464 1 40.Indonesia (177) 212 13 LAWA 1,702 111 851 2 371 1,669 111 609 2 646 (242) 275 l

14 KONTUNAGA 687 184 606 1 752 687 184 456 1 902 (150) 150

15 KATOBU 2 751 434 3,618 4,969 2 751 459 3,267 5,295 (351) 326

16 PASIR PUTIH 756 156 979 1 569 740 132 715 1,873 (264) 304

17 WATOPUTE 511 107 1,028 3201 449 107 855 3,436 (173) 235

18 LASALEPA 760 134 1,024 2,084 777 134 870 2,221 (154) 137

19 SAWERIGADI 723 213 528 1 232 666 183 404 1 443 (124) 211

20 KABAWO 1 579 60 1,159 2 725 1 565 123 944 2,891 (215) 166

21 BONE 1 307 74 865 1 257 1160 97 865 1,381 0 124

22 TIKEP 435 376 877 2 412 434 396 632 2 638 (245) 226

23 MALIGANO 579 95 899 1 382 568 95 775 1 517 (124) 135

TOTAL 25,309 4,079 26,905 54,974 24,739 4,101 22,890 59,537 (4,015) 4,563 Berdasarkan data hasil rekapitulasi suara hasil pleno KPUD Kabupaten Muna tersebut di atas, dapat dilihat adanya pengurangan suara bagi Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 4.015,- dengan cara memperbandingkan perolehan suara untuk Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD pada lajur 5 sebesar 26.905,- dengan hasil pleno Mahkamah AgungKPUD Kabupaten Muna Republikuntuk pasangan Pemohon ALI MAZI, Indonesia SH. dan H. ABDUL SAMAD yang ada pada lajur 9 sebesar 22.890,- sehingga diperoleh selisih suara berupa pengurangan suara untuk Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 4.015,- serta adanya penggelembungan (penambahan) suara untuk pasangan calon nomor urut 4 sebesar 4.563,-. Hal ini diperoleh dengan cara memperbandingkan hasil perolehan suara yang ada pada lajur 6 sebesar 54.974,dengan hasil pleno KPUD Kabupaten Muna untuk pasangan calon nomor urut 4 yang ada pada Iajur 10 sebesar 59.537,-. Sehingga diperoleh selisih suara berupa penggelembungan untuk pasangan calon nomor urut 4 sebesar 4.563,-. (7) Kota Bau-Bau Bahwa sesuai dengan bukti rekapitulasi perhitungan suara di Kota Bau-Bau, maka perolehan suara di Kota Bau-Bau dapat dilihat pada Tabel berikut :

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 11 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Tabel 12

PEROLEHAN SUARA PADA PEROLEHAN SUARA DI TPS KURANG GELEMBUNG No KECAMATAN PLENO KPUD SUARA SUARA NOMOR3 NOMOR4 1 2 3 4 1 2 3 4 Mahkamah Agung1 2 3 4 Republik5 6 7 8 9 10 Indonesia11 12 1. BUNGI 145 121 6535 940 150 124 4201 954 (2334) 0 2. SORAWOL10 158 61 3,269 180 159 61 2270 180 (999) 0 3. BETOAMBARI 285 216 7226 880 280 221 3892 880 (3334) 0 4. KOKALUKUNA 218 154 7513 1798 217 154 4169 1798 (3344) 0 5. MURHUM 615 578 23989 3075 615 578 14604 3046 (9385) 0 6. WOLIO 963 582 8773 3909 963 582 8773 3909 0 0 TOTAL 2.384 1.712 57.305 10.782 2.384 1.720 37.909 10.76 (19396) 0 Berdasarkan data hasil rekapitulasi suara hasil pleno KPUD Kota Bau-Bau tersebut di atas, dapat dilihat adanya pengurangan suara bagi Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar sebesar 19.396. Hal ini diperoleh dengan cara memperbandingkan hasil perolehan suara yang ada pada lajur 5 sebesar 57.305 dengan hasil pleno KPUD Kota Bau-Bau, dengan perolehan suara untuk pasangan Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD yang ada pada Iajur 9 sebesar 37.909,- sehingga diperoleh selisih perhitungan berupa pengurangan suara Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 19.396,- suara; 8. Bahwa dalam rekapitulasi jumlah suara yang dilakukan oleh Termohon terbukti banyak merugikan Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD, Mahkamah Agungdengan cara: Republik Indonesia • Dengan sengaja mengurangi perolehan suara Pemohon ALl MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebagai calon dengan nomor urut 3 yakni di daerah sebagai berikut : 1. Kabupaten Kolaka sebesar 17.500,- suara 2. Kabupaten Konawe sebesar 3.502,- suara 3. Kabupaten Konawe Selatan sebesar 2.934,- suara 4. Kabupaten Bombana sebesar 1.412,- suara 5. Kota Kendari sebesar 504,- suara 6. Kabupaten Muna sebesar 4.015,- suara 7. Kota Bau-Bau sebesar 19.396,- suara J u m l a h 49.263,- suara • Dengan sengaja menggelembungkan (menambah) perolehan suara pasangan calon dengan nomor urut 4 yakni di daerah sebagai berikut :

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 12 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

1. Kabupaten Konawe sebesar 4.992,- suara 2. Kabupaten Konawe Selatan sebesar 5.014,- suara 3. Kabupaten Bombana sebesar 1.682,- suara 4. Kabupaten Kendari sebesar 889,- suara Mahkamah Agung5. Kota Muna sebesarRepublik 4.563,-Indonesia suara J u m l a h 17.140,- suara 9. Bahwa berdasarkan uraian dalam butir No. 8 diatas, maka dapat dibuktikan bahwa Termohon telah menambah jumlah perolehan suara pasangan calon nomor urut 4 adalah sebesar 17.140.- (Tujuhbelas ribu seratus empat puluh) suara. Bahwa dengan terbuktinya Termohon menggelembungkan (menambah) perolehan suara pasangan calon nomor urut 4, maka patut menurut hukum jumlah perolehan suara pasangan calon nomor urut 4 dikurangi dari yang sebelumnya sebesar 421.360 suara - 17.140,- suara = 404.220,- (empat ratus empat ribu dua ratus dua puluh) suara. Dengan dikuranginya perolehan suara untuk pasangan calon nomor urut 4 maka jumlah perolehan suara murni yang diperoleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 4 hanyalah sebesar 404.220,- (empat ratus empat ribu dua ratus dua puluh) suara. 10. Demikian juga halnya jumlah perolehan suara Pemohon ALI MAZI, SH. dan Mahkamah AgungH. ABDUL SAMAD (pasangan Republik calon nomor urut 3) berdasarkan Indonesia uraian pada butir 8 di atas maka dapat dibuktikan bahwa Termohon melakukan pengurangan perolehan suara Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD selaku pasangan calon nomor urut 3 sebesar 49.263,- suara; Bahwa dengan terbuktinya Termohon melakukan pengurangan suara Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD selaku pasangan calon nomor urut 3 maka patut menurut hukum jumlah suara yang dikurangi tersebut ditambahkan kepada suara yang diumumkan oleh Termohon, sehingga dengan demikian jumlah perolehan suara murni Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD selaku pasangan calon nomor urut 3 adalah sebesar 387.404 suara + 49.263,- suara = 436.667.- (empat ratus tiga puluh enam ribu enam ratus enam puluh tujuh) suara. 11. Bahwa oleh karena kesalahan perhitungan perolehan suara yang dilakukan oleh Termohon yang berakibat jumlah perolehan suara milik Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD hanya sebesar 387.404 suara, sehingga hanya menempati URUTAN KEDUA, padahal seharusnya Termohon Mahkamah menempatkanAgung Pemohon ALI Republik MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD Indonesia (pasangan

Hal. 13 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

calon nomor urut 3) menempati URUTAN PERTAMA dengan jumlah perolehan suara sebesar 436.667,- suara. Demikian juga halnya dengan pasangan calon nomor urut 4 yang hanya memperoleh suara murni sebesar 404.220,- suara, maka patut menurut Mahkamah Agunghukum Termohon menetapkan Republik perolehan suara pasangan Indonesia calon nomor urut 4 hanya menempati URUTAN KEDUA, sebagaimana daftar tabel di bawah ini : Tabel 14

NAMA PASANGAN CALON GUBERNUR PEROLEHAN PROSENTASE NO. DAN WAKIL GUBERNUR SUARA %

Prof. Ir. H. MAHMUD HAMUNDU, MSc. 1 Dan 84.699 8.33% Drs. H. YUSRAN SILONDAE, Msi

Drs. H. MANSYUR MASIE ABUNAWAS,Msi 2 Dan 91.388 8.99% AZHARI, S.STP, MSi

ALI MAZI, SH 3 Dan 436.667 42.94% Mahkamah AgungH. ABDUL Republik SAMAD Indonesia H. NUR ALAM, SE 4 Dan 404.220 39.74% H.M.SALEH LASATA

JUMLAH 1.016.974 100.00%

12. "Bahwa oleh karena Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD (pasangan calon nomor urut 3) berdasarkan jumlah perolehan suara menempati Urutan Pertama Pemenang, maka sudah sepatutnya menurut hukum, Termohon menetapkan Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD (pasangan calon nomor urut 3) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2008-2013 hasil Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur yang dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2007." 13. Bahwa Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung dilakukan bukanlah semata-mata dilakukan untuk membuat prosedur kemenangan salah satu calon tertentu, melainkan dilakukan dalam Mahkamah perwujudanAgung demokrasi yang Republik akan dapat menentukan pembentukan Indonesia karakter

Hal. 14 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

bangsa dan pembangunan tatanan pemerintahan yang baik dan bersih serta demi tegaknya hukum dan keadilan di negeri ini yang menjamin hak-hak azasi manusia; 14. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang diuraikan oleh Pemohon ALI MAZI, SH. Mahkamah Agungdan H. ABDUL SAMAD Republik di atas, maka menurut hukum Indonesia terbukti adanva kesalahan perhitungan yang siqnifikan di Kabupaten Muna, Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Selatan, Kota Kendari, dan Kabupaten Konawe yaitu berupa penggelembungan suara kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 4 dan pengurangan suara secara signifikan di Kabupaten Kolaka, Kota Bau-Bau, Kabupaten Muna, Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Selatan, Kota Kendari dan Kabupaten Konawe bagi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3. 15. Bahwa dengan adanya penggelumbungan suara kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 4 di Kabupaten Muna, Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Selatan, Kota Kendari dan Kabupaten Konawe dan pengurangan suara di pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor urut 3 di Kabupaten Kolaka, Kota Bau-Bau, Kabupaten Muna, Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Selatan, Kota Kendari dan Kabupaten Konawe, maka menurut hukum perlu dilakukan Pengulangan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Sulawesi Tenggara di Mahkamah AgungDaerah Kabupaten Kolaka, Republik Kota Bau-Bau, Kabupaten Muna,Indonesia Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Selatan, Kota Kendari dan Kabupaten Konawe dengan menyatakan membatalkan hasil perhitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon sebagaimana Keputusan Termohon/KPUD No. 54 Tahun 2007 tanggal 13 Desember 2007. 16. Bahwa berdasarkan hasil perhitungan suara dari keterangan saksi-saksi terdapat penggelembungan suara untuk pasangan calon nomor 4 (NUSA) dan pengurangan suara untuk pasangan calon nomor 3 (AZIMAD) adalah sebagai berikut : a. Penggelembungan suara untuk NUSA Tabel 15

Jumlah Penggelembungan No Kabupaten Suara 1 Kabupaten Muna 614 Suara 2 Kabupaten Konsel 861 Suara 3 Kabupaten Kolut 200 Suara 4 Kabupaten Konawe 100 Suara Mahkamah Agung Jumlah Republik1.775 Suara Indonesia

Hal. 15 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

b. Pengurangan Suara untuk AZIMAD : Tabel 16

Jumlah Pengurangan NO Kabupaten Suara Mahkamah Agung1 Kabupaten MunaRepublik 967 Suara Indonesia Jumlah 967 Suara

Dengan demikian bahwa dari hasil perhitungan keterangan saksi-saksi dalam butir 16 tersebut di atas terbukti bahwa pasangan NUSA harus dikurangi sebanyak 1.775 suara dan pasangan AZIMAD harus ditambah sebanyak 967 suara, yang belum termuat dalam tabel 14 setelah perbaikan Permohonan Pemohon, sebagaimana tabel dibawah ini Tabel 17

NAMA PASANGAN CALON GUBERNUR PEROLEHAN PROSENTASE No DAN WAKIL GUBERNUR SUARA %

Prof. Ir. H. MAHMUD HAMUNDU, MSc. 1 Dan 84.699 8,34% Drs. H. YUSRAN SILONDAE, Msi

Drs. H. MANSYUR MASIE ABUNAWAS,Msi 2 91.388 8.99% Dan AZHARI, S.STP, MSi ALI MAZI, SH Mahkamah Agung3 DanRepublik 437.634 Indonesia43,07% H. ABDUL SAMAD H. NUR ALAM, SE 4 Dan 402.445 39,60% H.M.SALEH LASATA JUMLAH 1.016.166 100.00%

17. Bahwa Termohon dalam menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Gubernur Sulawesi Tenggara dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara periode tahun 2008 s/d tahun 2013 ternyata telah menggelembungkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di beberapa daerah dan sementara beberapa Daerah lainnya mengurangi Daftar Pemilih Tetap (DPT), hal ini dapat dilihat dari DPT yang dibuat Pemohon berbeda/tidak sesuai dengan Daftar Pemilih yang dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan, Catatan Sipil & Keluarga Berencana di Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, sebagaimana tabel 18 dibawah ini. Mahkamah Agung Republik Indonesia

Hal. 16 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.idPERBANDINGAN DAFTAR PEMILIH SEMENTARA (DPS) DENGAN DAFTAR PEMILIH TETAP PADA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SULAWESI TENGGARA PERIODE 2008 - 2013 Tabel 18

DAFTAR PEMILIH TETAP DAFTAR PEMILIH SEMENTARA JUMLAH NO NAMA KPUD PROV. SULTRA KEPENDUDUKAN, CAPIL & KB PENGGELEMBUNGAN PENGURANGAN URUT KABUPATEN/KOTA KEC KEL/DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 KOTA KENDARI 10 64 89.068 88.592 177.660 83.406 85.065 168.471 9.189 2 KONAWE 30 442 90.562 86.386 176.948 181.630 (4.682) 3 KOTA BAU-BAU 6 41 41.771 43.834 85.605 39.803 43.648 83.451 2.154 4 WAKATOBI 8 97 32.044 33.101 65.145 47.777 48.733 96.510 (31.365) 5 BOMBANA 22 138 39.873 40.405 80.278 40.552 41.887 82.439 (2.16 ) 6 KOLAKA UTARA 12 117 47.527 41.660 89.187 40.733 35.814 76.547 12.640 Mahkamah7 BUTON Agung21 207 79.154 Republik85.601 164.755 76.208 84.257 160.465 Indonesia4.290 8 MUNA 29 296 88.803 100.809 189.612 83.762 95.577 179.339 10.273 9 KONAWE SELATAN 22 327 82.465 78.959 161.424 0 10 KOLAKA 17 176 92.747 87.586 180.333 0 JUMLAH 177 1.905 684.014 686.933 1.370.947 412.241 434.981 1.028.852 38.546 (38.208)

Keterangan 1 Berdasarkan perbandingan rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan oleh KPUD Prov. Sulawesi Tenggara dengan Daftar Pemilih Sementara (DI disampaikan oleh Sekretariat Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dari setiap Kabupaten dan Kota pada bulan September 2007, terjadi perubahan jumlah DPS dalam bentuk pengurangan dan penggelembungan DPT disetiap Kabupaten dan Kota masing - masing sebagai berikut : A. Penggelembungan DPT terjadi di B. Pengurangan DPT terjadi di *) Kota Kendari sebesar : 9.189 *) Kab. Konawe sebesar : 4.682 *) Kota Bau - Bau sebesar : 2.154 *) Kab. Wakatobi sebesar : 31.365 *) Kab. Kolaka Utara sebesar : 12.640 *) Kab. Bombana sebesar : 2.161 *) Kab. Buton sebesar : 4.290 Dengan total jumlah pengurangan adalah sebesar : 38.208 DPT *) Kab. Muna sebesar : 10.273 Dengan total jumlah penggelembungan adalah sebesar : 38.546 DPT 2 Seharusnya KPUD Prov. Sultra menetapkan angka DPT tidak boleh melebihi angka DPS, karena KPUD tidak melakukan pendataan DPS melainkan KPUD hanya menetapkan DPT berdasarkan angka DPS yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Hal. 17 dari 85 hal. Put. No 01 P/KPUD/2008

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan alasan-alasan hukum sebagaimana diuraikan diatas, dengan segala kerendahan hati dengan ini Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD mohon kepada Majelis Mahkamah AgungHakim Agung Mahkamah Republik Agung Republik Indonesia untuk Indonesiasudilah kiranya berkenan memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya sebagai berikut: PRIMAIR 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD untuk seluruhnya. 2. Menyatakan TIDAK SAH dan TIDAK BENAR hasil perhitungan suara yang ditetapkan oleh KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan Surat Keputusan No. 54 Tahun 2007 Tentang Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra tahun 2007 tertanggal 13 Desember 2007 sebagaimana tabel berikut: Tabel 1

NAMA PASANGAN CALON GUBERNUR PEROLEHAN PROSENTASE No DAN WAKIL GUBERNUR SUARA %

Prof. Ir. H. MAHMUD HAMUNDU, MSc. 1 Dan 84.699 8,60% Mahkamah AgungDrs. H. YUSRAN SILONDAE,Republik Msi Indonesia

Drs. H. MANSYUR MASIE ABUNAWAS,Msi 2 91.388 9,28% Dan AZHARI, S.STP, MSi

ALI MAZI, SH 3 Dan 387.404 39,34% H. ABDUL SAMAD

H. NUR ALAM, SE 4 Dan 421.360 42,78% H.M.SALEH LASATA

JUMLAH 984.851 100.00%

3. Menyatakan membatalkan hasil perhitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon dengan Surat Keputusan KPUD Provinsi Sultra No. 54 Tahun 2007 Tentang Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra tahun 2007 tertanggal 13 Desember 2007. Mahkamah Agung Republik Hal. 18 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

4. Menetapkan hasil perhitungan suara yang benar dalam Pilkada Provinsi Sulawesi Tenggara adalah untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 (tiga) atas nama ALI MAZI, SH dan H. ABDUL Mahkamah AgungSAMAD dengan jumlah Republik perolehan suara sebagaimana Indonesia dalam tabel berikut : Tabel 17

NAMA PASANGAN CALON PEROLEHAN PROSENTASE No GUBERNUR SUARA % DAN WAKIL GUBERNUR

Prof. Ir. H. MAHMUD HAMUNDU, MSc. I 84.699 8,34% Dan Drs. H. YUSRAN SILONDAE, Msi

Drs. H. MANSYUR MASIE ABUNAWAS,Msi 2 91.388 8.99% Dan AZHARI, S.STP, MSi

ALI MAZI, SH 3 Dan 437.634 43,07% H. ABDUL SAMAD

H. NUR ALAM, SE 4 Dan 402.445 39,60% Mahkamah AgungH.M.SALEH Republik LASATA Indonesia

JUMLAH 1.016.166 100.00%

5. Menyatakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 (tiga) ALI MAZI, SH dan H. ABDUL SAMAD, adalah pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2007. 6. Memerintahkan kepada Termohon untuk menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 (tiga) ALI MAZI, SH dan H.ABDUL SAMAD, sebagal Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2008-2013. SUBSIDAIR 1. Mengabulkan permohonan keberatan Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD. 2. Memerintahkan kepada Termohon untuk mengulang Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya untuk Mahkamah Agung Republik Hal. 19 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

daerah pemilihan Kabupaten Kolaka, Kota Bau-Bau, Kabupaten Muna, Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Selatan, Kota Kendari dan Kabupaten Konawe. Mahkamah Agung3. Menentukan bahwa Republikpelaksanaan Pemilihan Kepala DaerahIndonesia Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut diatas harus dilaksanakan selambat-- lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak putusan ini diucapkan. 4. Membebankan biaya perkara kepada Termohon Keberatan. Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon hadir kuasanya, DR. H. Teguh Samudera, SH., MH., dan kawan-kawan yang tergabung pada Kantor Teguh Samudera & Associates, beralamat di jalan Kramat Raya No. 5 Perkantoran Maya Indah-F.12 Senin Jakarta Pusat, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 17 Desember 2007, sedangkan Termohon hadir kuasanya yang bernama Safarullah, SH., dan kawan-kawan, Advokat dan Penasehat Hukum yang tergabung dalam Tim Pembela Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Propinsi Sulawesi Tenggara, beralamat di Jalan Bunga Tanjung No. 36 B Kota Kendari, Sulawesi Tenggara atau Kantor Perwakilan Jakarta, di Jalan K. H. Abdullah Syafei A.17, Gudang Peluru Tebet, Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 21 Januari 2008; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa RepublikMajelis telah berusaha mendamaikan Indonesia kedua belah pihak yang berperkara, namun tidak berhasil, yang selanjutnya dibacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan; Menimbang, bahwa atas permohonan dari Pemohon tersebut, termohon telah pula menyampaikan jawabannya tertanggal 24 Januari 2008 dengan mengemukakan, hal-hal sebagai berikut : DALAM EKSEPSI EKSEPSI TIDAK JELASNYA OBYEK KEBERATAN/SENGKETA Pasal 106 ayat (2) Undang-undang RI No. 32 tahun 2004, menyatakan "Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya berkenaan dengan hasil penghitungan suara yang mempengaruhi terpilihnya pasangan calon" Pasal 94 ayat (2) Peraturan Pemerintah RI No. 6 tahun 2005, menyatakan : "Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), hanya berkenaan dengan hasil penghitungan suara yang mempengaruhi terpilihnya pasangan calon" Ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI No. 2 tahun 2005, menyatakan : Mahkamah Agung Republik Hal. 20 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

"Mahkamah Agung berwenang memeriksa keberatan terhadap Penetapan Hasil Penghitungan Suara Tahap Akhir dari KPUD tentang pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah"; Mahkamah AgungPasal 3 ayat (1) dan ayat Republik (5) Peraturan Mahkamah Agung ( PERMA)Indonesia RI No. 2 tahun 2005 masing-masing menyatakan Ayat (1) : "keberatan terhadap penetapan hasil pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah Propinsi atau Kabupaten/Kota hanya dapat diajukan berkenaan dengan hasil penghitungan suara yang mempengaruhi terpilihnya pasangan calon" Ayat (5) : "keberatan yang diajukan oleh Pemohon atau kuasa hukumnya wajib menguraikan dengan jelas dan rinci tentang : 1. Kesalahan dari perhitungan suara yang diumumkan oleh KPU dan hasil perhitungan suara yang benar menurut Pemohon; 2. Permintaan untuk membatalkan hasil perhitungan suara yang diumumkan KPU dan menetapkan hasil perhitungan suara yang benar menurut Pemohon; Bahwa yang menjadi obyek keberatan/sengketa menurut Pemohon adalah Pemohon keberatan terhadap Penetapan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 Tahun 2007 tanggal 13 Desember Mahkamah 2007Agung tentang Penetapan CalonRepublik Terpilih Gubernur dan Wakil Indonesia Gubernur Sulawesi Tenggara Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2007; Bahwa Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 Tahun 2007 tanggal 13 Desember 2007 yang diajukan keberatan (disengketakan) oleh Pemohon adalah bukan obyek sengketa yang dimaksudkan dalam Undang-undang RI No. 32 tahun 2004, Peraturan Pemerintah RI No. 6 tahun 2005 yang telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2005, dan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI No. 2 tahun 2005 di atas; Bahwa Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 Tahun 2007 tanggal 13 Desember 2007 merupakan Penetapan Pasangan Calon Terpilih Dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2007; Bahwa obyek sengketa yang dimaksudkan oleh Undang-undang RI No. 32 tahun 2004, Peraturan Pemerintah RI No. 6 tahun 2005 yang telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2005, dan Peraturan Mahkamah Agung Republik Hal. 21 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung (PERMA) RI No. 2 tahun 2005 adalah HASIL PENGHITUNGAN SUARA YANG DIUMUMKAN OLEH KPU, dalam hal ini Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Mahkamah AgungNomor : 52 Tahun 2007Republik tanggal 12 Desember 2007 Indonesia tentang Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2007 bukan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 Tahun 2007 tanggal 13 Desember 2007 tentang PENETAPAN PASANGAN CALON TERPILIH; Bahwa dengan demikian mengenai Hasil Penghitungan Suara yang diumumkan oleh KPU Sulawesi Tenggara (Termohon) terdapat pada Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 52 Tahun 2007 tanggal 12 Desember 2007 tentang Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2007; Mengacu pada peraturan hukum di atas, bahwa yang dapat diajukan keberatan adalah YANG BERKENAAN DENGAN HASIL PERHITUNGAN SUARA YANG DIUMUMKAN OLEH KPU dalam suatu "Surat Keputusan", sehingga terdapat fakta hukum tidak tepatnya atau salahnya obyek yang disengketakan oleh Pemohon (Error in Objectum), dan dengan demikian Mahkamah PermohonanAgung Keberatan yang Republik diajukan oleh Pemohon harus ditolak Indonesia dan/atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima. EKSEPSI TENTANG LEWAT WAKTU MENGAJUKAN PERMOHONAN KEBERATAN Bahwa tenggang waktu permohonan untuk mengajukan keberatan terhadap hasil penghitungan suara yang merupakan syarat formil secara limitatif diatur dalam Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang RI No. 32 tahun 2004 yang menyatakan : "keberatan terhadap penetapan hasil pemilihan hanya dapat diajukan oleh pasangan calon kepada Mahkamah Agung dalam waktu paling lambat 3 (tiga) hari setelah penetapan hasil pemilihan"; Pasal 94 ayat (1) Peraturan Pemerintah RI No. 6 tahun 2005 yang telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2005 menyatakan "keberatan terhadap penetapan hasil pemilihan hanya dapat diajukan oleh pasangan calon kepada Mahkamah Agung dalam waktu paling lambat 3 (tiga) hari setelah penetapan hasil pemilihan"; Mahkamah Agung Republik Hal. 22 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pasal 3 ayat (2) Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI No. 2 tahun 2005, menyatakan "keberatan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) diajukan kepada Mahkamah AgungMahkamah Agung melalui Republik Pengadilan Tinggi paling lambat Indonesia 3 (tiga) hari setelah penetapan hasil pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah provinsi"; Bahwa secara fakta hukum penetapan Hasil Penghitungan Suara yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara (Termohon) adalah sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 52 Tahun 2007 tanggal 12 Desember 2007 tentang Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Sulawesi Tenggara; Bahwa Keberatan atas hasil penghitungan suara pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara yang diajukan oleh Pemohon diterima oleh Mahkamah Agung RI melalui Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara yaitu pada tanggal 17 Desember 2007; Bahwa peraturan hukum di atas jelas memberikan makna hukum bahwa suatu keberatan dapat diajukan setelah selesainya penetapan hasil pemilihan Kepala daerah, yang mana pengertian "setelah" dalam peraturan Mahkamah diAgung atas dapat diasumsikan Republiksecara hukum yaitu baik 1 (satu) Indonesiadetik atau 1 (satu) menit ataupun 1 (satu) jam setelah penetapan Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Sulawesi Tenggara Pemohon dapat mengajukan keberatan terhadap penetapan hasil penghitungan suara pemilihan umum tersebut; Bahwa adalah suatu pemahaman hukum yang ironis dan bertentangan dengan pengertian aturan hukum di atas apabila diasumsikan kata "setelah" sebagai kata yang berarti besok hari, karena apabila dimaknai besok hari tentulah seharusnya penuangan kata dalam peraturan di atas akan ditambah kata hari sesudah kata setelah, yang selanjutnya menjadi "setelah hari". Sehingga apabila kata hari ditempatkan dalam aturan kalimat peraturan tersebut akan berubah menjadi : "keberatan terhadap penetapan hasil pemilihan hanya dapat diajukan oleh pasangan calon kepada Mahkamah Agung dalam waktu paling lambat 3 (tiga) hari setelah HARI penetapan hasil pemilihan" [Mohon dilihat Pasal 106 ayat (1) Undang-undang RI No. 32 tahun 2004, Pasal 94 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Hal. 23 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pemerintah RI No. 6 tahun 2005 yang telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2005, dan Pasal 3 ayat (2) Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI No. 2 tahun 2005]; Mahkamah AgungBahwa dari fakta Republik dan peraturan hukum di atas, Indonesiatentulah dapat dipahami bahwa batas waktu atau tenggang waktu untuk mengajukan keberatan atas penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara sebagaimana tertuang dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 52 Tahun 2007 tanggal 12 Desember 2007 adalah tanggal 12, 13, dan 14 Desember 2007. Akan tetapi Pemohon dalam hal ini, yang dimohonkan adalah Surat Keputusan Nomor 54 tahun 2007 tanggal 13 Desember 2007 tentang Pasangan Calon Terpilih Dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2007; Bahwa dengan demikian pengajuan permohonan keberatan dalam perkara aquo, telah melewati tenggang waktu yang diperkenankan oleh Undang-Undang RI No. 32 tahun 2004 Jo. Peraturan Pemerintah RI No. 6 tahun 2005 yang telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2005 Jo. Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI No. 2 tahun 2005, sehingga oleh karenanya mohon Majelis Hakim Agung yang Mulia menyatakan permohonan keberatan dalam perkara aquo dinyatakan tidak Mahkamah dapatAgung diterima. Republik Indonesia SURAT KEBERATAN PEMOHON KABUR (OBSCUUR LIBEL) 1. Tentang Penghitungan dan Rekapitulasi Suara. Bahwa secara hukum surat keberatan yang diajukan oleh Pemohon tidak memenuhi persyaratan formal sesuai dengan yang disyaratkan oleh Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI No. 2 tahun 2005 tentang Tata Cara Pengajuan Upaya Hukum Keberatan Terhadap Penetapan Hasil Pilkada Dan Pilwakada Dari KPU Propinsi dan KPU Kabupaten/Kota pada Bab III tentang Tata Cara Pengajuan Upaya Hukum Keberatan terhadap penetapan hasil perhitungan suara pada Pasal 3 ayat (5) huruf a yang menyebutkan "keberatan yang diajukan oleh Pemohon atau kuasa hukumnya wajib menguraikan dengan jelas dan rinci tentang : a. kesalahan dari penghitungan suara yang di umumkan oleh KPUD dan hasil penghitungan suara yang benar menurut Pemohon; Bahwa secara fakta hukum Pemohon dalam alasan keberatannya tidak mengatakan keberatan terhadap penetapan Hasil Penghitungan Akhir Mahkamah Agung Republik Hal. 24 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Sulawesi Tenggara yang telah ditetapkan Termohon melalui Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 52 Tahun 2007 Mahkamah Agungpada tanggal 12 Desember Republik 2007 maupun hasil penghitungan Indonesia suara di tingkat TPS dan rekapitulasi penghitungan suara di PPK dalam wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara; Pemohon juga tidak merujuk secara jelas pada tingkatan penghitungan mana dan dengan cara bagaimana TPS, atau PPK, atau KPU Kabupaten/kota itu melakukan penggelembungan serta pengurangan penghitungan dan rekapitulasi suara, dengan melampirkan bukti autentik pendukung berita acara (BA) hasil perhitungan suara atau BA hasil rekapitulasi perhitungan suara yang dikeluarkan oleh KPPS, PPK ataukah KPU Kabupaten/Kota. Hal ini jelas sangat lemah dan tidak sesuai dengan pasal 3 ayat (5) Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI No. 02 tahun 2005; 2. Tentang Ketidaklengkapan Dukungan Administrasi. Bahwa sebagaimana disebutkan dalam PERMA No. 02 Tahun 2005 pada pasal 3 ayat (4) menyebutkan bahwa : "keberatan ditandatangani oleh Pemohon atau kuasa hukumnya dengan dilengkapi bukti-bukti pendukung, baik asli atau foto copy yang telah dilegalisir beserta nama Mahkamah Agungsaksi yang akan dihadirkan Republik oleh para pihak yang bersangkutan, Indonesia dan dibuat dalam rangkap 7 (tujuh)"; Bahwa fakta hukum Pemohon dalam permohonannya sama sekali tidak menyertakan dokumen-dokumen tersebut yang menjadi syarat formal menurut hukum harus dilampirkan, sehingga dengan demikian Permohonan in casu tidak lengkap dan tidak jelas; Bahwa asumsi dalil ini dapat dilihat dari klausula pasal 3 ayat (4) tersebut yang menyebutkan kewajiban Pemohon melengkapi permohonannya dalam rangkap 7 (tujuh), sementara itu Kami selaku Termohon tidak pernah menerima lampiran bukti-bukti pendukung baik asli maupun foto copy dokumen dan daftar saksi-saksi yang akan diajukan dalam perkara aquo; Bahwa lebih lanjut mengenai kelengkapan administrasi, Pemohon dalam permohonan tidak dapat menjelaskan bukti-bukti hasil rekapitulasi penghitungan suara sebagaimana yang didalilkannya. Dengan kata lain dalil-dalil yang dikemukakan oleh Pemohon berupa tabulasi angka-angka Mahkamah Agung Republik Hal. 25 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

penghitungan suara a quo ternyata tidak didasarkan pada hasil rekapitulasi penghitungan suara pada tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan hasil rekapitulasi penghitungan suara Mahkamah AgungPanitia Pemilihan Kecamatan Republik (PPK) Indonesia Bahwa karena hasil penghitungan rekapitulasi oleh Pemohon tidak didukung hasil penghitungan suara di tingkat TPS atau PPK atau KPU Kabupaten/Kota, maka argumen Pemohon tersebut hanya berupa asumsi-asumsi dan rekayasa dari Pemohon saja sehingga dengan demikian tidak dapat dijadikan dasar rekapitulasi penghitungan suara untuk mendalilkan adanya penggelembungan suara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur No. urut 4 dan atau pengurangan suara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur No. urut 3 (Pemohon); Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Pemohon dapat dikualifikasikan telah tidak mampu menjelaskan bukti-bukti hukum yang menjadi bahan pertimbangannya sebagaimana ditegaskan dalam pasal 3 ayat (4) PERMA No. 02 Tahun 2005 karena yang berwenang untuk menyelenggarakan pemilihan, penghitungan dan pengumuman hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur adalah Komisi Pemilihan Umum Provinsi (Termohon) (Vide pasal 1 angka (21) Undang-Undang No. 32 Tahun 2004). Mahkamah 3.Agung Tentang Ketidak Sinkronan Republik antara Posita dengan Petitum. Indonesia Bahwa beberapa bagian dalam uraian Posita permohonan Pemohon menyebutkan bahwa TERMOHON telah melakukan penggelembungan suara pemilih untuk kepentingan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara No. 4 dan pengurangan suara pemilih untuk menggembosi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara No. 3 dengan mengemukakan beberapa tabulasi data yang tidak disebutkan sumbernya atau dari sumber yang tidak resmi secara hukum; Bahwa bila dihubungkan dengan Petitum permohonan Pemohon dimintakan kepada Mahkamah Agung dalam point No. 4 (perbaikan) agar : "menetapkan hasil penghitungan suara yang benar dalam Pilkada Provinsi Sulawesi Tenggara adalah untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 (tiga) atas nama ALI MAZI, SH dan H ABDUL SAMAD dengan jumlah perolehan suara ……. dst", dan dalam point No. 5 : "menyatakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Mahkamah Agung Republik Hal. 26 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

nomor urut 3 (tiga) Ali Mazi, SH dan H. Abdul Samad, adalah pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dalam pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2007". Mahkamah AgungDalam "subsidair" pointRepublik No. 2 (perbaikan) : "memerintahkan Indonesia kepada Termohon untuk mengulang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya untuk daerah pemilihan Kabupaten Kolaka, Kota Bau-Bau, Kabupaten Muna, Kabupaten Bombana, Kabupaten Konawe Selatan, Kota Kendari dan Kabupaten Konawe"; Bahwa menyimak apa yang diuraikan di atas, maka dapat dikategorikan pula bila Posita dan Petitum Permohonan saling kontradiksi dan menjadikan uraian permohonan menjadi tidak jelas karena tidak sinkron antara apa yang didalilkan dengan apa yang dimohonkan oleh Pemohon. EKSEPSI TENTANG PERUBAHAN PERMOHONAN Bahwa sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan Pemohon telah melakukan perubahan dan/atau penambahan isi permohonan karena dalam permohonan tertanggal 17 Desember 2007, yang diterima oleh Termohon sebagaimana dalam permohonan point No. 8 halaman 5 tercantum data-data mengenai hasil rekapitulasi penghitungan suara sebagai berikut : 1. Penambahan (penggelembungan) suara calon nomor urut 4 : Mahkamah Agung1. Kabupaten Kolaka UtaraRepublik 2.944 suara Indonesia 2. Kabupaten Konawe 3.628 suara 3. Konawe Selatan 4.540 suara 4. Bombana 1.815 suara 5. Muna 4.718 suara Jumlah 17.645 suara

2. Pengurangan perolehan suara calon nomor urut 3 : 1. Kabupaten Kolaka 17.500 suara 2. Kota Kendari 498 suara 3. Kabupaten Wakatobi 3.560 suara 4. Kota Bau-Bau 7.600 suara Jumlah 29.158 suara

Bahwa pada persidangan tanggal 23 Januari 2008 Pemohon mengadakan perubahan isi permohonan yang terdapat dalam posita angka 7, tabel 5A, halaman 5, yaitu Mahkamah Agung Republik Hal. 27 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

A. Penggelembungan suara untuk Nusa 1. Konawe 4.992 suara 2. Konawe Selatan 5.014 suara Mahkamah Agung3. Bombana Republik1.682 suara Indonesia 4. Kota Kendari 889 suara 5. Muna 4.563 suara Jumlah 17.140 suara

B. Pengurangan suara untuk Pemohon 1. Kolaka 17.500 suara 2. Konawe 3.502 suara 3. Konawe selatan 2.934 suara 4. Bombana 1.412 suara 5. Kota Kendari 504 suara 6. Muna 4.015 suara 7. Kota Bau-bau 19.936 suara Jumlah = 49.263 suara Hal mana lebih diperjelas lagi dengan perubahan dan atau penambahan jumlah perolehan suara, di mana dalam permohonan yang semula jumlah perolehan suara yang dicantumkan oleh Pemohon adalah sebanyak 978.864 Mahkamah suara,Agung sebagaimana dalam Republik posita point No. 11, tabel 13, halamanIndonesia 15, kemudian diperbaiki dan ditambah menjadi 1.016.974 suara, sebagaimana tercantum dalam perbaikan permohonan halaman 16 tabel 14 serta petitum angka 2 dan angka 4. Bahwa Pasal 6 Peraturan Mahkamah Agung RI No. 02 Tahun 2005 menyatakan : "Hal-hal yang tidak diatur dalam Perma ini diterapkan ketentuan hukum acara perdata yang berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan Perma". Dengan mengacu pada ketentuan tersebut, maka sepanjang mengenai perubahan dan/atau penambahan permohonan harus mengacu pada hukum acara perdata. Bahwa berhubung HIR tidak mengatur perihal menambah atau mengubah surat gugatan/permohonan, sehingga hakim lah yang berperanan untuk menentukan sampai di mana penambahan atau perubahan gugatan/permohonan diperkenankan, tetapi sebagai patokan apakah perubahan dan penambahan gugatan (permohonan) dapat diperkenankan,

Mahkamah Agung Republik Hal. 28 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

yaitu asalkan tidak merubah materi perkara atau dasar-dasar tuntutan tidak dirubah; Menurut Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo, SH, dalam bukunya '"Hukum Mahkamah AgungAcara Perdata Indonesia", Republik Edisi Keempat, cet, ketiga, penerbitIndonesia Liberty, , mengutip pasal 127 Rv mengatakan: "perubahan daripada gugatan dibolehkan sepanjang pemeriksaan perkara, asal saja tidak mengubah atau menambah "onderwerp van den eis" (petitum, pokok tuntutan). Pengertian "onderwerp van den eis" ini di dalam praktek meliputi juga dasar daripada tuntutan, termasuk peristiwa-peristiwa yang menjadi dasar tuntutan. Perubahan tersebut tidak merugikan Tergugat dalam membela hak-haknya; Sedangkan Chaidir Ali, SH dalam bukunya Responsi Hukum Acara Perdata, penerbit CV. Arminco, Bandung, tahun 1987, mengatakan: "Perubahan terhadap permohonan gugat akan ditolak atau tidak diperkenankan, apabila dasar-dasar atau feiten-feiten dari tuntutan dirubah, sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak Tergugat." Bahwa in casu, dalam surat permohonan semula (tanggal 17 Desember 2007) Pemohon mengajukan jumlah perhitungan suara dan kemudian telah mengubah secara signifikan apa yang menjadi pokok sengketa pada permohonan yang dibacakan tanggal 23 Januari 2008. Mahkamah DenganAgung demikian, berarti Republik perubahan/penambahan tersebut Indonesia sudah berubah/menambah dasar-dasar tuntutan atau telah menyangkut mengenai materi atau pokok perkara. Mengingat perubahan permohonan tersebut telah merubah pokok permohonan yang disengketakan serta jelas merugikan kepentingan pihak Termohon, sehingga perubahan permohonan yang diajukan oleh Pemohon tersebut harusIah ditolak. DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa seluruh dalil-dalil yang dikemukakan dalam eksepsi, mohon dianggap dan diberlakukan serta termuat sebagai dalil-dalil dalam pokok perkara; 2. Bahwa Termohon dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan oleh Pemohon, Kecuali hal-hal yang diakui secara tegas pula oleh Termohon; 3. Bahwa Termohon mengakui dalil-dalil point no. 1, Point No. 2 dalam surat Keberatan Pemohon; Mahkamah Agung Republik Hal. 29 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

4. Bahwa Termohon menolak dengan tegas terhadap dalil dalam point No. 3 Pemohon. Secara fakta hukum dari dalil Pemohon tersebut mengungkapkan seolah Mahkamah AgungPenetapan Rekapitulasi Republik Penghitungan Suara Pemilihan UmumIndonesia Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2007 adalah include dalam Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 Tahun 2007 tanggal 13 Desember 2007 yang merupakan Penetapan Pasangan Calon Terpilih Dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2007, padahal senyatanya secara fakta hukum penetapan Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2007 tertuang secara sendiri atau permanent dalam Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 52 Tahun 2007 tanggal 12 Desember 2007 yang mana memuat hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2007, dengan hasil rekapitulasi penghitungan suara sebagai berikut:

NAMA PASANGAN CALON GUBERNUR PEROLEHAN No PROSENTASE DAN SUARA WAKIL GUBERNUR Mahkamah AgungPROF. IR. H. MAHMUD Republik HAMUNDU. Indonesia MSC 1 84.699 8,60% DAN DRS. H. YUSRAN SILONDAE, MSI. DRS. H. MANSYUR MASIE ABUNAWAS, MSI. 2. 91.388 9,28% DAN AZHARI S.STP, MSI. ALI MAZI, SH 3. DAN 387.404 39% H. ABDUL SAMAD H. NUR ALAM,SE. 4. DAN 421.360 42,78% H.M. SALEH LASATA JUMLAH 984.851 100%

Dengan adanya fakta hukum Penetapan hasil penghitungan suara yang diumumkan oleh KPU (Termohon) terdapat pada Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 52 Tahun 2007 tanggal 12 Desember 2007 tentang Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Mahkamah Agung Republik Hal. 30 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Sulawesi Tenggara Tahun 2007, memberikan pandangan yang jelas bahwa bukti yang diajukan oleh Pemohon adalah rekayasa dan tidak berdasarkan hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara dari hasil Rapat Mahkamah Agungpleno KPU PROVINSI Republik SULAWESI TENGGARA. Indonesia 5. Bahwa Termohon menolak dengan tegas terhadap dalil-dalil point No. 4 Pemohon. Secara fakta hukum penetapan Hasil Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Propinsi Sulawesi Tenggara yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara (Termohon) adalah sebagaimana tertuang dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 52 Tahun 2007 yang ditetapkan pada tanggal 12 Desember 2007. Sesuatu yang salah kaprah dan ironis secara hukum bila Pemohon menganggap Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 tahun 2007 tertanggal 13 Desember 2007 sebagai obyek sengketa dan membuat asumsi tentang tenggang waktu pengajuan keberatan 3 (tiga) hari dalam tanggal 14, 17 dan 18. Bagaimana mungkin Pemohon membuat asumsi tenggang waktu mengajukan keberatan tanggal 14, 17 dan 18 dan mendalilkan pengajuan keberatannya masih dalam tenggang waktu sedangkan secara fakta Mahkamah Agunghukum dalam menyebutkan Republik obyek sengketa saja sudah tidak Indonesia benar; Haruslah dipahami Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 tahun 2007 tertanggal 13 Desember 2007 bukanlah suatu Keputusan yang dapat dijadikan obyek keberatan dalam sengketa pilkada sebagaimana diatur dalam Pasal 106 ayat (2) Undang- undang RI No. 32 tahun 2004, Pasal 94 ayat (2) Peraturan Pemerintah RI No. 6 tahun 2005, serta Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 ayat (1), dan ayat (5) Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI No. 2 tahun 2005, karena secara fakta hukum isi Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 tahun 2007 tertanggal 13 Desember 2007 adalah Tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih Dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2007 yaitu menetapkan pasangan calon No. urut 4 yaitu H. Nur Alam, SE dan H. M Saleh Lasata sebagai pasangan calon terpilih. Bahwa secara fakta hukum Keberatan atas Hasil Perhitungan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara yang diajukan Mahkamah Agung Republik Hal. 31 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

oleh Pemohon diterima oleh Mahkamah Agung RI melalui Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara yaitu pada tanggal 17 Desember 2007. Pasal 106 ayat (1) Undang-undang RI No. 32 tahun 2004 yang Mahkamah Agungmenyatakan: Republik Indonesia "keberatan terhadap penetapan hasil pemilihan hanya dapat diajukan oleh pasangan calon kepada Mahkamah Agung dalam waktu paling lambat 3 (tiga) hari setelah penetapan hasil pemilihan". Pasal 94 ayat (1) Peraturan Pemerintah RI No. 6 tahun 2005 yang telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2005 menyatakan "keberatan terhadap penetapan hasil pemilihan hanya dapat diajukan oleh pasangan calon kepada Mahkamah Agung dalam waktu paling lambat 3 (tiga) hari setelah penetapan hasil pemilihan". Pasal 3 ayat (2) Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI No. 2 tahun 2005 menyatakan "keberatan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) diajukan kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Tinggi paling lambat 3 (tiga) hari setelah penetapan hasil pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah provinsi" Bahwa mengacu pada peraturan hukum di atas sangatlah jelas memberikan makna hukum bahwa suatu keberatan dapat diajukan Mahkamah Agungsetelah selesainya penetapan Republik Hasil Pemilihan Kepala Daerah,Indonesia yang mana pengertian "setelah" dalam peraturan di atas dapat diasumsikan secara hukum yaitu baik 1 (satu) detik atau 1 (satu) menit ataupun 1 (satu) jam setelah penetapan hasil pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Pemohon dapat mengajukan keberatan terhadap penetapan hasil pemilihan tersebut. Bahwa adalah suatu pemahaman hukum yang ironis dan bertentangan dengan pengertian aturan hukum di atas apabila diasumsikan kata "setelah" sebagai kata yang berarti besok hari, karena apabila dimaknai besok hari tentulah seharusnya penuangan kata dalam peraturan di atas akan ditambah kata hari sesudah kata setelah, yang selanjutnya menjadi "setelah hari". Sehingga apabila ditempatkan dalam aturan kalimat peraturan tersebut akan berubah menjadi : "keberatan terhadap penetapan hasil pemilihan hanya dapat diajukan oleh pasangan calon kepada Mahkamah Agung dalam waktu paling lambat 3 (tiga) hari setelah HARI penetapan hasil pemilihan" (hal ini Mahkamah Agung Republik Hal. 32 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

bertentangan dengan isi Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang RI No. 32 tahun 2004, Pasal 94 ayat (1) Peraturan Pemerintah RI No. 6 tahun 2005 yang telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2005, Mahkamah Agungdan Pasal 3 ayat (2) Republik Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Indonesia RI No. 2 tahun 2005). Bahwa dari fakta hukum dan peraturan hukum di atas, tentulah dapat dipahami bahwa batas waktu atau tenggang waktu untuk mengajukan keberatan atas penetapan hasil perhitungan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara sebagaimana tertuang dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 52 Tahun 2007 tanggal 12 Desember 2007 (bukan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 tahun 2007) adalah tanggal 12, 13, dan 14 Desember 2007. Bahwa dari fakta-fakta hukum tersebut di atas, maka dapatlah dipahami keberatan yang diajukan oleh Pemohon kepada Mahkamah Agung RI melalui Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara pada tanggal 17 Desember 2007 secara hukum haruslah dianggap telah melewati tenggang waktu yang diperkenankan oleh Undang-undang, Dan hal ini kami sudah tegaskan didalam jawaban Eksepsi. 6. Bahwa terhadap dalil point No. 5 Pemohon, Termohon menolak dengan Mahkamah Agungtegas. Republik Indonesia Bahwa secara fakta hukum Penetapan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2007 sebagaimana dimaksud oleh Pemohon tidaklah tertuang dan terlampir dalam Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 tahun 2007 tanggal 13 Desember 2007; Secara fakta hukum Pemohon telah mendalilkan bahwa Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 tahun 2007 termuat penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara yang mana menurut Pemohon telah terjadi kesalahan penghitungan suara oleh Termohon sehingga Pemohon meminta untuk dibatalkan. Dalil Pemohon tersebut adalah telah keliru secara hukum, karena secara nyata dalam surat keputusan tersebut (Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 tahun 2007 tanggal 13 Desember 2007) hanyalah tertuang keputusan yang menyatakan bahwa Mahkamah Agung Republik Hal. 33 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

menetapkan pasangan calon terpilih dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2007 yaitu pasangan calon H. Nur Alam, SE dan H. M. Saleh Lasata; Mahkamah AgungFaktanya, rekapitulasi Republik hasil penghitungan suara tertuang Indonesia dalam Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 52 tahun 2007 tanggal 12 Desember 2007 tentang Hasil Rekapitulasi Penghitungan suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2007, sehingga adalah hal yang sangat keliru atau salah jika Pemohon mendalilkan bahwa rekapitulasi penghitungan suara tertuang dalam Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 tahun 2007 tanggal 13 Desember 2007. Dengan demikian, isi Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 tahun 2007 tanggal 13 Desember 2007 berbeda dengan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 52 tahun 2007 tanggal 12 Desember 2007. 7. Bahwa terhadap dalil-dalil point No.6 Pemohon yang digambarkan dalam tabulasi dan angka-angka adalah sesuai dengan berita acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2007 yang dikeluarkan oleh Termohon pada tanggal 12 Desember 2007; Mahkamah 8.Agung Bahwa Termohon menolak Republik dengan tegas dalil-dalil point No. Indonesia 7 dan No. 8 Pemohon, dengan alasan karena pelaksanaan pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara telah Termohon Iaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan jujur, adil, fair dan transparan, serta tidak ada rekayasa atau kecurangan- kecurangan untuk memenangkan salah satu pasangan calon dengan cara menambah (menggelembungkan) jumlah suara pasangan calon No. urut 4 dan / atau mengurangi jumlah suara pasangan calon lain, termasuk Pemohon karena faktanya semua pasangan calon diperlakukan sama oleh Termohon, sesuai dengan Tabel dibawah ini: (1). Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara KPUD Kabupaten Kolaka REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA KABUPATEN KOLAKA.

Mahkamah Agung Republik Hal. 34 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

PASANGAN PASANGAN PASANGAN PASANGAN NO KECAMATAN JUMLAH NO.1 NO.2 NO.3 NO.4 1. Kolaka 813 1,902 2,641 6,478 11,834 2. Latambaga 664 2,280 2,935 4,671 10,550 3. Samaturu 989 1,230 3,141 3,287 8,647 Mahkamah Agung4. Wolo Republik458 2,702 1,794 Indonesia5,691 10,645 5. Wundulako 438 707 1,651 5,446 8,242 6. Baula 360 569 907 2,057 3,893 7. Pomalaa 1,056 987 2,966 4,448 9,457 8. Tangketada 301 388 1,608 2,932 5,229 9. Watubangga 686 2,093 3,565 5,660 12,004 10. Mowewe 615 365 677 2,070 3,727 11. Ulu iwoi 208 335 184 3,036 3,763 12. Tinondo 388 229 676 1,896 3,189 13. Lalolae 108 264 371 950 1,693 14. Tirawuta 331 1,448 2,156 5,022 8,957 15. Ladongi 1,402 1,257 3,546 4,870 11,075 16. Poli-Polia 505 396 1,493 2,343 4,737 17. Lambandia 1,710 1,054 2,379 6,490 11,633 JUMLAH AKHIR 11,032 18,206 32,690 67,347 129,275 Bahwa data tersebut diatas adalah merupakan hasil rekapitulasi penghitungan suara dari Rapat Pleno KPUD Kabupaten Kolaka. Jadi data yang dibuat oleh Pemohon dalam perbaikan gugatan Pemohon adalah tidak benar dan penuh dengan rekayasa, berikut ini kami Mahkamah Agungperlihatkan data Pemohon Republik yang tidak benar tersebut: Indonesia

KABUPATEN KOLAKA PASANGAN PASANGAN PASANGAN PASANGAN NO KECAMATAN NO.1 NO.2 NO.3 NO.4 1. Kolaka 213 802 4.,41 6,478 2. Latambaga 104 1,130 4,645 4,671 3. Samaturu 203 280 4,877 3,287 4. Wolo 153 1,030 3,769 5,691 5. Wundulako 133 207 2,456 5,446 6. Baula 203 119 1,514 2,057 7. Pomalaa 190 297 3,561 4,448 8. Tangketada 212 180 1,905 2,932 9. Watubangga 151 1,093 5,10 5,660 10. Mowewe 113 160 1.384 2,070 11. Ulu iwoi 136 160 431 3,036 12. Tinondo 135 127 1,031 1,896 13. Lalolae 92 109 541 950 14. Tirawuta 128 498 3,310 5,022 15. Ladongi 705 382 5,118 4,870 16. Poli-Polia 448 143 1,803 2,343 Mahkamah Agung Republik Hal. 35 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

17. Lambandia 1,405 297 3,549 6,490 JUMLAH AKHIR 4,724 7,014 50,190 67,343 Dari data Pemohon tersebut diatas dapat dilihat adanya perbedaan Mahkamah Agungdata yang diperoleh Republik dari hasil rapat pleno KPUD Kabupaten Indonesia Kolaka dengan data yang diperoleh dari Pemohon tentang hasil rekapitulasi penghitungan suara di Kabupaten Kolaka, dan data yang yang dimiliki Pemohon adalah data yang tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta yang ada, oleh sebab itu Termohon mensomer kepada Pemohon agar dapat membuktikan dari mana data tersebut diperoleh dan cara bagaimana Termohon melakukan kecurangan sehingga adanya pengurangan suara Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 17.500. Padahal Saksi dari Pemohon hadir, tidak keberatan dan ikut menandatangani berita acara hasil Rekapitulasi Penghitungan suara baik di tingkat TPS, PPK dan KPU Kabupaten/Kota. (2). Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara KPUD Kabupaten Konawe: REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA KABUPATEN KONAWE PASANGANPASANGANPASANGANPASANGAN NO KECAMATAN JUMLAH Mahkamah AgungNO.1 Republik NO.2 NO.3 NO.4 Indonesia 1. Routa 10 27 243 521 801 2. Bondoala 431 787 1,527 3,524 6,269 3. Soropia 116 2,018 2,484 1,744 6,362 4. Sampara 389 815 650 4,124 5,978 5. Besulutu 102 628 309 2,218 3,257 6. Pondidaha 107 724 917 3,226 4,974 7. Amongedo 81 368 1,541 3,354 5,344 8. Wonggeduku 513 2,326 2,410 4,937 10,186 9. Wawotobi 339 4,310 2,995 6,600 14,244 10. Meluhu 86 268 1,411 860 2,625 11. Unaaha 377 961 2,797 5,303 9,438 12. Anggaberi 31 641 841 1,644 3,157 13. Uepai 169 555 1,934 3,413 6,071 14. Lambuya 158 975 1,473 3,416 6,022 15. Puriala 59 458 1,137 1,930 3,584 16. Tongauna 187 805 2,374 4,094 7,460 17. Latoma 21 54 358 837 1,270 18. Abuki 229 1,596 2,254 4,264 8,343 Wawonii 19. 351 583 1,818 707 3,459 Utara 20. Wawonii 30 81 682 529 1,322 Mahkamah Agung Republik Hal. 36 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Tengah Wawonii 21. 81 158 1,900 935 3,074 Barat Wawonii 22. 63 218 2,059 916 3,256 Selatan Wawonii Mahkamah Agung23. Republik116 120 2,863 Indonesia829 3,928 Timur JUMLAH 7,886 12,060 36,977 59,925 120,424 AKHIR Bahwa data tersebut diatas adalah merupakan hasil rekapitulasi penghitungan suara dari Rapat Pleno KPUD Kabupaten Konawe. Jadi data yang dibuat oleh Pemohon dalam perbaikan gugatan Pemohon adalah tidak benar dan penuh dengan rekayasa, berikut ini kami Iihatkan data Pemohon yang tidak benar tersebut. KABUPATEN KONAWE PASANGAN PASANGAN PASANGAN PASANGAN NO KECAMATAN NO.1 NO.2 NO.3 NO.4 1. Routa 36 53 288 424 2. Bondoala 485 777 1.667 3.340 3. Soropia 116 2.011 2.607 1.628 4. Sampara 603 860 665 3.850 5. Besulutu 102 729 403 2.023 6. Pondidaha 107 864 1.073 2.930 7. Amongedo 81 417 1.720 3.126 8. Wonggeduku 506 2.472 2.629 4.576 Mahkamah Agung9. Wawotobi Republik553 4,310 3.210 Indonesia6.171 10. Meluhu 63 205 1.583 774 11. Unaaha 416 1.039 2.951 5.032 12. Anggaberi 31 716 957 1.453 13 Uepai 171 534 2.165 3.201 14. Lambuya 182 1.032 1.715 3.093 15. Puriala 59 501 1.307 1.717 16. Tongauna 187 841 2.695 3.737 17. Latoma 21 85 403 761 18. Abuki 227 1.765 2.486 3.865 19. Wawonii Utara 384 586 1.939 550 20. Wawonii 34 67 794 427 21. Wawonii Barat 79 153 1.999 843 22. Wawonii 87 211 2.227 731 23. Wawonii Timur 121 133 2.996 678 JUMLAH AKHIR 4.651 20.361 40.479 54.930 Dari data Pemohon tersebut diatas dapat dilihat adanya perbedaan data yang diperoleh dari hasil rapat pleno KPUD Kabupaten Konawe dengan data yang diperoleh dari Pemohon tentang hasil rekapitulasi penghitungan suara di Kabupaten Konawe, dan data yang yang Mahkamah Agung Republik Hal. 37 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dimiliki Pemohon adalah data yang tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta yang ada, oleh sebab itu Termohon mensomer kepada Pemohon agar dapat membuktikan dari mana data tersebut Mahkamah Agungdiperoleh dan caraRepublik bagaimana Termohon melakukan Indonesia kecurangan sehingga adanya pengurangan suara Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 3.502. dan adanya penggelembungan (penambahan) suara untuk pasangan calon nomor urut 4 sebesar 4.992. Padahal Saksi dari Pemohon hadir, tidak keberatan dan ikut menandatangani berita acara hasil Rekapitulasi Penghitungan suara baik di tingkat TPS, PPK dan KPU Kabupaten/Kota. (3). Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara KPUD Kabupaten Konawe Selatan: REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA KABUPATEN KONAWE SELATAN

PASANGAN PASANGAN PASANGAN PASANGAN NO KECAMATAN JUMLAH NO.1 NO.2 NO.3 NO.4 1. Andoolo 932 725 2,049 4,019 7,725 2. Buke 494 805 2,027 3,220 6,546 3. Palangga 573 668 1,378 3,129 5,748 4. Baito 220 440 854 1,729 3,243 5. Palangga Selatan 270 226 603 1,736 2,835 Mahkamah Agung6. Lainea Republik198 386 1,347 Indonesia2,516 4,447 7. Laeya 626 979 2,095 5,167 8,867 8. Wolasi 80 305 554 1,478 2,417 9. Konda 239 380 2,413 5,092 8,124 10. Ranoometo 313 930 2,022 3,096 6,361 11. Ranoometo Barat 137 354 1,096 1,658 3,245 12. landono 230 555 1,779 3,368 5,932 13. Mowila 327 323 1,848 3,024 5,522 14, Angata 326 811 953 4,506 6,596 15. Basala 168 468 1,299 2,092 4,027 16. Benua 111 240 933 2,813 4,097 17. Tinanggea 664 1,052 2,617 5,381 9,714 18. Lalembuu 363 361 2,173 6,223 9,120 19. Kolono 623 462 2,155 4,129 7,369 20. Moramo 416 828 1,037 4,560 6,841 21. Moramo Utara 198 401 656 2,335 3,590 22. Loanti 378 361 1,387 2,742 4,868 JUMLAH AKHIR 7,886 12,060 33,275 74,013 127,234 Bahwa data tersebut diatas adalah merupakan hasil rekapitulasi penghitungan suara dari Rapat Pleno KPUD Kabupaten Konawe Mahkamah Agung Republik Hal. 38 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Selatan. Jadi data yang dibuat oleh Pemohon dalam perbaikan gugatan Pemohon adalah tidak benar dan penuh dengan rekayasa, berikut ini kami Iihatkan data Pemohon yang tidak benar tersebut. Hasil Rekap TPS Mahkamah AgungNo. Kecamatan RepublikNo. Urut 1 No. Urut 2 No. UrutIndonesia 3 No. Urut 4 123 4 1 Palangga 573 612 1.378 3.129 2 Ranomeeto 278 654 2.333 3.096 3 Mowila 430 406 1.989 2.695 4 Landono 268 673 1.92 2.907 5 Tinanggea 900 1.291 2.789 4.74 6 Laeya 527 862 2.311 5.012 7 Lainea 321 570 1.426 2.13 8 Buke 437 666 2.221 3.222 9 Angata 326 811 1.074 4.066 10 Palangga Selatan 329 283 691 1.532 11 Andoolo 707 639 2.361 4.019 12 Wolasi 105 380 644 1.288 13 Konda 338 576 2.548 4.662 14 Benua 82 154 1.03 2.813 15 Basala 238 562 1.404 1.823 16 Ranomeeto Barat 137 369 1.156 1.583 17 Baito 254 473 938 1.558 18 Moramo 416 828 1.037 4.56 19 Lalembuu 552 584 2.442 5.526 20 Moramo Utara 198 401 656 2.336 21 Laonti 424 428 1.519 2.476 22 Kolono 729 627 2.339 3.674 Mahkamah Agung Jumlah Republik8.569 12.849 36.20 6Indonesia 68.844 Dari data Pemohon tersebut diatas dapat dilihat adanya perbedaan data yang diperoleh dari hasil rapat pleno KPUD Kabupaten Konawe Selatan dengan data yang diperoleh dari Pemohon tentang hasil rekapitulasi penghitungan suara di Kabupaten Konawe Selatan, dan data yang dimiliki Pemohon adalah data yang tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta yang ada, oleh sebab itu Termohon mensomer kepada Pemohon agar dapat membuktikan dari mana data tersebut diperoleh dan cara bagaimana Termohon melakukan kecurangan sehingga adanya pengurangan suara Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 2.934. dan adanya penggelembungan (penambahan) suara untuk pasangan calon nomor urut 4 sebesar 5.014. Padahal Saksi dari Pemohon hadir, tidak keberatan dan ikut menandatangani berita acara hasil Rekapitulasi Penghitungan suara baik di tingkat TPS, PPK dan KPU Kabupaten/Kota. (4). Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara KPUD Kabupaten Bombana : Mahkamah Agung Republik Hal. 39 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA KABUPATEN BOMBANA.

PASANGAN PASANGAN PASANGAN PASANGAN NO KECAMATAN JUMLAH Mahkamah Agung RepublikNO.1 NO.2 NO.3 IndonesiaNO.4 1 RUMBIA 114 220 1021 2011 3366 2 RUMBIA TENGAH 108 138 1004 1021 2271 3 MATAOLEO 177 189 1105 1277 2748 4 MASALOKA RAYA 114 98 714 454 1380 5 RAROWATU 60 407 255 1495 2217 6 RAROWATU UTARA 120 153 1075 1458 2806 7 LANTARI JAYA 137 444 1582 853 3016 8 MATAUSU 15 31 162 449 657 9 KABAENA 153 335 586 342 1416 10 KABAENA TIMUR 95 252 1191 870 2408 11 KABAENA SELATAN 70 262 613 460 1405 12 KABAENA BARAT 75 352 1920 699 3046 13 KABAENA UTARA 81 170 752 593 1596 14 KABAENA TENGAH 72 330 557 596 1555 15 POLEANG 205 306 2274 2816 5601 16 POLEANG TIMUR 248 122 1518 1563 3451 POLEANG 17 124 72 856 503 1555 TENGGARA 18 POLEANG UTARA 180 418 1047 2236 3881 19 POLEANG SELATAN 201 86 1239 952 2478 Mahkamah 20Agung POLEANG TENGAH Republik157 31 627 Indonesia775 1590 21 POLEANG BARAT 189 474 1730 2497 4890 22 TONTONUNU 85 105 855 1043 2088 JUMLAH AKHIR 2780 4995 22683 24963 55421 Bahwa data tersebut diatas adalah merupakan hasil rekapitulasi penghitungan suara dari Rapat Pleno KPUD Kabupaten Bombana. Jadi data yang dibuat oleh Pemohon dalam perbaikan gugatan Pemohon adalah tidak benar dan penuh dengan rekayasa, berikut ini kami Iihatkan data Pemohon yang tidak benar tersebut.

HASIL REKAP TPS NO. KECAMATAN 12 3 4 1 2 3 4 5 6 1 KABAENA SELATAN 70 262 613 440 2 KABAENA TENGAH 81 330 557 596 3 KABAENA TIMUR 76 252 1191 870 4 KABAENA 151 332 623 311 5 KABAENA UTARA 81 170 752 593 6 KABAENA BARAT 81 360 1943 662 7 POLEANG UTARA 187 418 1210 2066 Mahkamah Agung Republik Hal. 40 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

8 POLEANG BARAT 206 477 1749 2458 9 TONTONUNU 87 105 927 956 10 POLEANG TENGAH 157 34 826 573 11 POLEANG 215 312 2531 2543 12 POLEANG SELATAN 201 86 1239 952 Mahkamah Agung13 POLEANG TENGGAR RepublikA 124 72 Indonesia856 503 14 POLEANG TIMUR 248 122 1518 1563 15 RUMBIA 117 226 1160 1862 16 RUMBIA TENGAH 108 138 1004 1021 17 MATAOLEO 177 189 1105 1277 18 RAROWATU 68 435 417 1297 19 RAROWATU 120 156 1307 1223 20 LANTARI JAYA 137 619 1691 569 21 MASALOKA RAYA 114 98 714 454 22 MATAUSU 15 31 162 472 TOTAL 2.821 5.224 24.095 23.281 Dari data Pemohon tersebut diatas dapat dilihat adanya perbedaan data yang diperoleh dari hasil rapat pleno KPUD Kabupaten Bombana dengan data yang diperoleh dari Pemohon tentang hasil rekapitulasi penghitungan suara di Kabupaten Bombana, dan data yang dimiliki Pemohon adalah data yang tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta yang ada, oleh sebab itu Termohon mensomer kepada Pemohon agar dapat membuktikan dari mana data tersebut diperoleh dan cara bagaimana Termohon melakukan kecurangan sehingga adanya pengurangan suara Pemohon ALI MAZI, SH. dan Mahkamah AgungH. ABDUL SAMAD Republiksebesar 1.412. dan adanya penggelembungan Indonesia (penambahan) suara untuk pasangan calon nomor urut 4 sebesar 1.682. Padahal Saksi dari Pemohon hadir, tidak keberatan dan ikut menandatangani berita acara hasil Rekapitulasi Penghitungan suara baik di tingkat TPS, PPK dan KPU Kabupaten/Kota. (5). Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara KPUD Kota Kendari REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA KOTA KENDARI. PASANGAN PASANGAN PASANGAN PASANGAN NO KECAMATAN JUMLAH NO.1 NO.2 NO.3 NO.4 1. Kendari 1,529 1,933 4,767 3,894 12,123 2. Kendari Barat 2,122 2,379 9,553 7,615 21,669 3. Mandonga 2,268 2,005 6,611 5,701 16,585 4. Puwatu 1,376 1,966 3,592 5,400 12,334 5. Baruga 615 888 2,709 2,824 7,036 6. Wua-Wua 1,366 991 4,060 3,880 10,297 7. Kadia 1,948 2,155 6,756 7,221 18,080 Mahkamah Agung Republik Hal. 41 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

8. Poasia 1,527 1,296 3,464 3,073 9,360 9. Kambu 2,287 743 4,176 2,801 10,007 10. Abeli 1,524 1,960 2,754 3,723 9,961 JUMLAH AKHIR 16,562 16,316 48,442 46,132 127,452 Mahkamah AgungBahwa data tersebut Republik diatas adalah merupakan hasilIndonesia rekapitulasi penghitungan suara dari Rapat Pleno KPUD Kota Kendari. Jadi data yang dibuat oleh Pemohon dalam perbaikan gugatan Pemohon adalah tidak benar dan penuh dengan rekayasa, berikut ini kami Iihatkan data Pemohon yang tidak benar tersebut. KOTA KENDARI Hasil Rekap TPS No. Kecamatan No. Unit 1 No. Urut 2 No. Unit 3 No. Urut 4 123 4 1. Baruga 659 949 2.781 2.719 2. Kendari Barat 2.190 2.596 9.718 7.190 3. Kendari 1.507 1.875 4.883 3.777 4. Poasia 1.499 1.363 3.555 2.943 5. Kadia 2.016 2.139 6,817 7.109 6. Wua-Wua 1.366 991 4,060 3.880 7. Puwatu 1.376 1.966 3.592 5.400 8. Mandonga 2.268 2.005 6.611 5.701 9. Abeli 1.524 1.960 2.754 3.723 10. Kambu 2.287 743 4.176 2.801 Jumlah 16.692 16.587 48.947 45.243 Dari data Pemohon tersebut diatas dapat dilihat adanya perbedaan Mahkamah Agungdata yang diperoleh Republik dari hasil rapat pleno KPUD KotaIndonesia Kendari dengan data yang diperoleh dari Pemohon tentang hasil rekapitulasi penghitungan suara di Kota Kendari, dan data yang yang dimiliki Pemohon adalah data yang tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta yang ada, oleh sebab itu Termohon mensomer kepada Pemohon agar dapat membuktikan dari mana data tersebut diperoleh dan cara bagaimana Termohon melakukan kecurangan sehingga adanya pengurangan suara Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 504. dan adanya penggelembungan (penambahan) suara untuk pasangan calon nomor urut 4 sebesar 889. Padahal Saksi dari Pemohon hadir, tidak keberatan dan ikut menandatangani berita acara hasil Rekapitulasi Penghitungan suara baik di tingkat TPS, PPK dan KPU Kabupaten/Kota. (6). Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara KPUD Kabupaten Muna

Mahkamah Agung Republik Hal. 42 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PASANGAN PASANGAN PASANGAN PASANGAN NO KECAMATAN JUMLAH Mahkamah Agung RepublikNO.1 NO.2 NO.3 IndonesiaNO.4 1. Kontunaga 687 184 456 1,902 3,229 2. Watopute 449 107 855 3,436 4,847 3. Katobu 2,751 459 3,267 5,295 11,772 4. Lohia 748 160 1,220 3,439 5,567 5. Duruka 764 260 1,632 2,107 4,763 6. Batalaiworu 941 78 1,252 1,618 3,889 7. Napabalano 1,762 136 1,923 3,779 7,600 8. Lasalepa 777 134 870 2,221 4,002 9. Maligano 604 96 775 1,517 2,992 10. Pasir Putih 740 132 715 1,873 3,460 11. Wakorumba Selatan 279 19 464 1,401 2,163 12. Tikep 434 396 632 2,638 4,100 13. Maginti 766 274 1,343 3,667 6,050 14. Tiworo Tengah 863 356 802 2,248 4,269 15. Lawa 1,668 111 609 2,646 5,034 16. Sawerigadi 666 183 404 1,439 2,692 17. Barangka 614 38 378 1,465 2,495 18. Kusambi 920 229 968 3,221 5,338 19. Tongkuno 1,998 358 1,088 4,482 7,926 20. Parigi 1,851 116 1,016 2,016 4,999 Mahkamah Agung21. Bone Republik1,160 97 865 1,381Indonesia 3,503 22. Kabawo 1,565 123 944 2,891 5,523 23. Kabangka 1,777 69 412 2,851 5,109 JUMLAH AKHIR 24,784 4,115 22,890 59,533 111,322 Bahwa data tersebut diatas adalah merupakan hasil rekapitulasi penghitungan suara dari Rapat Pleno KPUD Kabupaten Muna. Jadi data yang dibuat oleh Pemohon dalam perbaikan gugatan Pemohon adalah tidak benar dan penuh dengan rekayasa, berikut ini kami Iihatkan data Pemohon yang tidak benar tersebut. KABUPATEN MUNA

HASIL REKAP TPS NO. KECAMATAN 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 1 PARIGI 1.837 116 1.072 1.974 2 MAGINTI 824 274 1.633 3.319 3 NAPABALANO 1.793 152 2.198 3.467 4 TONGKUNO 1.942 358 1.229 4.388 5 LOHIA 748 135 1.401 3.283 6 KUSAMBI 912 221 1.064 3.141 Mahkamah Agung Republik Hal. 43 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

7 BATA LAIWORU 1.022 101 1.623 1.143 8 DURUKA 821 253 1.825 1.860 9 KABANGKA 1.777 69 412 2.851 10 TIWORO TENGAH 868 380 983 2.038 11 BARANGKA 691 47 390 1.367 Mahkamah Agung12 WAKORSEL Republik284 29 Indonesia641 1.189 13 LAWA 1.702 111 851 2.371 14 KONTUNAGA 687 184 606 1.752 15 KATOBU 2.751 434 3.618 4.969 16 PASIR PUTIH 756 156 979 1,569 17 WATOPUTE 511 107 1.028 3.201 18 LASALEPA 760 134 1.024 2.084 19 SAWERIGADI 723 213 528 1.232 20 KABAWO 1.579 60 1.159 2.725 21 BONE 1.303 74 865 1.257 22 TIKEP 435 376 877 2.412 23 MALIGANO 579 95 899 1.382 TOTAL 25.309 4.079 26.905 54.974 Dari data Pemohon tersebut diatas dapat dilihat adanya perbedaan data yang diperoleh dari hasil rapat pleno KPUD Kabupaten Muna dengan data yang diperoleh dari Pemohon tentang hasil rekapitulasi penghitungan suara di Kabupaten Muna, dan data yang dimiliki Pemohon adalah data yang tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta yang ada, oleh sebab itu Termohon mensomer kepada Pemohon agar dapat membuktikan dari mana data tersebut Mahkamah Agungdiperoleh dan cara Republikbagaimana Termohon melakukan Indonesia kecurangan sehingga adanya pengurangan suara Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 4.015. dan adanya penggelembungan (penambahan) suara untuk pasangan calon nomor urut 4 sebesar 4.563 Padahal Saksi dari Pemohon hadir, tidak keberatan dan ikut menandatangani berita acara hasil Rekapitulasi Penghitungan suara baik di tingkat TPS, PPK dan KPU Kabupaten/Kota. (7). Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara KPUD Kota Bau-Bau REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA KOTA BAU-BAU PASANGANPASANGANPASANGAN PASANGAN NO KECAMATAN JUMLAH NO. 1 NO.2 NO.3 NO.4 1 MURHUM 615 578 14604 3046 18843 2 BETOAMBARI 280 221 3892 880 5273 3 WOLIO 963 582 8773 3909 14227 4 KOKALUKUNA 218 154 4169 1798 6339 5 BUNGI 150 124 4201 954 5429 Mahkamah Agung Republik Hal. 44 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

6 SORAWOLIO 158 61 2270 180 2669 JUMLAH AKHIR 2384 1720 37909 10767 52780 Bahwa data tersebut diatas adalah merupakan hasil rekapitulasi penghitungan suara dari Rapat Pleno KPUD Kota Bau-Bau. Jadi Mahkamah Agungdata yang dibuat Republikoleh Pemohon dalam perbaikan gugatan Indonesia Pemohon adalah tidak benar dan penuh dengan rekayasa, berikut ini kami lihatkan data Pemohon yang tidak benar tersebut. KOTA BAU-BAU

Hasil Rekap TPS No. Kecamatan No. Unit 1 No. Unit 2 No. Unit 3 No. Urut 4 1 2 3 4 1 Bungi 145 121 6.535 940

2 Sorawolio 158 61 3.269 180

3 Betoambari 285 216 7.226 880

4 Kokalukuna 218 154 7.513 217

5 Murhum 615 578 23.989 3.075

6 Wolio 963 582 8.773 3.909

Jumlah 2.384 1.712 57.305 10.782

Dari data Pemohon tersebut diatas dapat dilihat adanya perbedaan Mahkamah Agungdata yang diperoleh Republik dari hasil rapat pleno KPUD KotaIndonesia Bau-Bau dengan data yang diperoleh dari Pemohon tentang hasil rekapitulasi penghitungan suara di Kota Bau-Bau, dan data yang yang dimiliki Pemohon adalah data yang tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta yang ada, oleh sebab itu Termohon mensomer kepada Pemohon agar dapat membuktikan dari mana data tersebut diperoleh dan cara bagaimana Termohon melakukan kecurangan sehingga adanya pengurangan suara Pemohon ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD sebesar 19.396 suara; Bahwa Termohon tidak pernah menggelembungkan suara untuk pasangan calon Nomor urut 4 dan Termohon tidak pernah mengurangi suara Pemohon yang terdapat pada sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara di kabupaten dan kota dalam wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara. Haruslah Pemohon pahami, bahwa Penetapan hasil penghitungan suara akhir oleh Termohon adalah hasil akumulasi dari rangkaian Mahkamah Agung Republik Hal. 45 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

panjang pelaksanaan penghitungan suara mulai dari tingkat TPS, PPK kemudian dilanjutkan dalam rapat Pleno KPU Kabupaten/Kota, baru kemudian diserahkan dalam rapat pleno KPU Propinsi yang Mahkamah Agungmenghasilkan PenetapanRepublik Hasil Rekapitulasi Penghitungan Indonesia Suara akhir dan penetapan pasangan calon terpilih. Dalam Peraturan Pemerintah RI No. 6 tahun 2005 yang telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, menyebutkan Pasal 83 ayat (9) menyatakan "dalam keberatan yang diajukan oleh saksi pasangan calon atau warga masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (8) dapat diterima, KPPS seketika juga mengadakan pembetulan" Pasal 85 ayat (4) menyatakan "dalam keberatan yang diajukan oleh atau melalui saksi pasangan calon, sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diterima, PPK seketika itu juga mengadakan pembetulan" Pasal 86 ayat (4) menyatakan "dalam hal keberatan yang diajukan oleh atau melalui saksi pasangan calon, sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diterima, KPU Kabupaten/Kota seketika itu juga Mahkamah Agungmengadakan pembetulan" Republik Indonesia Pasal 88 ayat (4) menyatakan "dalam hal keberatan yang diajukan oleh atau melalui saksi pasangan calon, sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diterima, KPU Propinsi seketika itu juga mengadakan pembetulan" Bahwa jika suara Pemohon ada yang hilang, maka seharusnya pada saat itu juga saksi pasangan calon dari Pemohon mengajukan keberatan untuk segera dilakukan pembetulan oleh ketua KPPS (bila di TPS), PPK (bila di Kecamatan), KPU Kabupaten/Kota (bila di Kabupaten/Kota), dan KPU Provinsi (bila di Provinsi) sebagaimana peraturan hukum di atas, namun faktanya saksi dari Pemohon tidak ada yang keberatan dan ikut menandatangani berita acara rekapitulasi penghitungan suara dari tingkat TPS, PPK, dan KPU KABUPATEN/KOTA. Jika keberatan tersebut tidak beralasan dan tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 6 tahun 2005 yang telah dirubah Mahkamah Agung Republik Hal. 46 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dengan Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2005 maka ketua KPPS,PPK, KPU Kabupaten/Kota, dan KPU Propinsi berhak untuk menolak keberatan tersebut. Mahkamah AgungBahwa rekapitulasi Republik hasil penghitungan suara Indonesia Termohon sebagaimana tertuang dalam berita acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur ditingkat Propinsi oleh Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara tanggal 12 Desember 2007 dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 52 Tahun 2007 tanggal 12 Desember 2007, telah sesuai dengan fakta yang sebenarnya karena didasarkan pada penghitungan suara yang sah mulai dari tingkat TPS, PPK kemudian dilanjutkan dalam rapat Pleno KPU Kabupaten/Kota di seluruh Wilayah Sulawesi Tenggara yang secara hukum diberi kewenangan dan bertanggung jawab untuk melakukan Pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2007 dan melakukan penghitungan hasil suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2007. Adapun hasil rekapitulasi penghitungan suara dan penggelembungan serta pengurangan suara yang didalilkan oleh Pemohon merupakan dalil yang mengada-ada dan akal-akalan Mahkamah Agung(rekayasa) Pemohon Republik untuk menghambat proses demokrasi Indonesia yang telah berjalan aman, lancar dan damai dalam pilkada di Propinsi Sulawesi Tenggara. Selain itu, dalil yang terkait rekapitulasi penghitungan hasil suara yang dibuat Pemohon hanyalah imajinasi dari Pemohon karena tidak menyebutkan sumber data secara valid dan akurat yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, serta tidak merujuk secara jelas pada tingkatan penghitungan mana (TPS, PPK, atau KPU Kabupaten/kota) tabulasi angka-angka tersebut berasal. Dengan kata lain hasil rekapitulasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum karena dibuat oleh yang tidak mempunyai kewenangan. Selain itu pula, tidak didukung dengan bukti yang sah berupa berita acara (BA) hasil perhitungan atau Berita Acara hasil rekapitulasi penghitungan suara yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh KPPS, PPK ataukah KPU Kabupaten/Kota ; Jika terdapat perbedaan hasil penghitungan jumlah suara, maka berdasarkan Pasal 90 ayat (4) Peraturan Pemerintah RI No. 6 tahun Mahkamah Agung Republik Hal. 47 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

2005 yang diubah dengan Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2006 tentang pemilihan, pengesahan pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah menyatakan: Mahkamah Agung"apabila terjadi perbedaanRepublik jumlah suara pada tingkat Indonesia KPU propinsi dalam perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pengecekan ulang terhadap sertifikat rekapitulasi hasil perhitungan suara pada tingkat di bawahnya". Bahwa secara fakta hukum selama proses penghitungan suara pada tingkat TPS, PPK, KPU Kabupaten/Kota, dan KPU Sulawesi Tenggara ternyata tidak ada permasalahan dan tidak ada keberatan baik dari pihak saksi masing-masing pasangan calon termasuk saksi Pemohon sendiri maupun masyarakat yang berkaitan dengan rekapitulasi hasil penghitungan suara, sehingga dalil Pemohon tidaklah beralasan, dan secara hukum sangatlah patut untuk ditolak; 9. Bahwa terhadap dalil-dalil point No. 9 dan No. 10 Pemohon, Termohon menolak dengan tegas. Termohon tidak pernah melakukan penambahan/pengelembungan suara terhadap pasangan calon Gubernur Sulawesi Tenggara No. urut 4 yaitu Nur Alam dan Saleh Lasata sebagaimana yang didalilkan Pemohon. Selain itu pula Termohon tidaklah pernah melakukan pengurangan suara Mahkamah Agungpasangan calon No. Urut Republik 3 yaitu Ali Mazi dan Abdul Samad Indonesia (Pemohon) sebagaimana didalilkan oleh Pemohon dalam surat keberatannya. Bahwa secara fakta hukum rekapitulasi hasil penghitungan suara Termohon sebagaimana tertuang dalam berita acara Rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur ditingkat propinsi oleh Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara tanggal 12 Desember 2007 dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Tenggara Nomor : 52 Tahun 2007 Tanggal 12 Desember 2007 adalah sesuai dengan fakta hukum yang sebenarnya karena didasarkan pada penghitungan suara mulai dari tingkat TPS, PPK kemudian dilanjutkan dalam rapat Pleno KPU Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara yang secara hukum diberi kewenangan dan bertanggung jawab untuk melakukan Pemilihan Umum, termasuk melakukan penghitungan dan rekapitulasi hasil suara pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2007.

Mahkamah Agung Republik Hal. 48 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Adapun penggelembungan serta pengurangan suara yang didalilkan oleh Pemohon adalah sebuah rekayasa dan akal-akalan Pemohon dan terkesan dalil-dalil yang diungkapkan oleh Pemohon tersebut dalam Mahkamah Agungangka-angka dibuat RepublikPemohon hanyalah berdasarkan Indonesiaimajinasi yang subyektif secara hukum karena Pemohon tidak dapat menyebutkan sumber data secara valid dan akurat yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dengan tidak merujuk secara jelas pada tingkatan penghitungan mana (TPS, PPK, atau KPU Kabupaten/kota) tabulasi angka-angka tersebut berasal (dibuat oleh yang tidak mempunyai kewenangan secara hukum sebagai penyelenggara pemilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Propinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2007). Seyogyanya saksi dari masing-masing pasangan calon dan saksi dari Pemohon mengajukan keberatan untuk segera dilakukan pembetulan seketika itu juga bila terjadi kesalahan penghitungan suara di TPS, PPK, KPU Kabupaten/kota, dan KPU Propinsi Sulawesi Tenggara, akan tetapi secara fakta hukum saksi pasangan calon Pemohon tidak mengajukan keberatan terhadap hasil penghitungan dan rekapitulasi suara, oleh karenanya saksi-saksi dari para pasangan calon sebagai wakil dari pasangan calon termasuk saksi-saksi dari Pemohon di setiap TPS, PPK, KPU Kabupaten/Kota, dan KPU Propinsi Sulawesi Tenggara yang Mahkamah Agungtersebar di seluruh kabupaten/kota Republik di Sulawesi Tenggara telah Indonesia menerima hasil penghitungan dan rekapitulasi hasil penghitungan suara. Bahwa oleh karena hasil penghitungan Pemohon tidak merinci dengan jelas sebagaimana masing-masing pasangan calon bisa mendapatkan hasil penghitungan suara sebagaimana diuraikan dalam tabel perolehan suara versi Pemohon, memberikan makna secara hukum uraian tersebut hanyalah uraian prediksi subyektif semata-mata yang tidak mempunyai dasar hukum untuk dapat dibenarkan, sehingga hasil perhitungan Pemohon haruslah dinyatakan tidak sah atau ditolak. 10. Bahwa terhadap dalil point No. 11 dan No. 12 Pemohon, Termohon menolak dalil Pemohon tersebut karena sesuatu yang mengada-ada dan tidak beralasan serta prematur secara hukum. Sangatlah ironis secara hukum jika Pemohon mengklaim dirinya sebagai pemenang dalam Pilkada hanya berdasarkan rekapitulasi perhitungan dari pihak Pemohon karena dibuat secara subyektif tanpa suatu dasar

Mahkamah Agung Republik Hal. 49 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

hukum atau data valid yang jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Termohon tidaklah melakukan kesalahan penghitungan suara sehingga Mahkamah Agungmerugikan Pemohon Republiksebagaimana dimaksud oleh Pemohon. Indonesia Adapun hasil perolehan suara yang ditetapkan oleh Termohon adalah rangkaian proses hasil penghitungan manual dari tingkat TPS, PPK, kemudian dilanjutkan dalam rapat Pleno KPU Kabupaten/Kota, baru kemudian diserahkan dalam rapat pleno KPU Propinsi. Bahwa kemudian berdasarkan rapat pleno tersebut Termohon mengeluarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 52 tahun 2007 tentang Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2007 yang kemudian diberikan kepada masing-masing pasangan calon. Berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 52 Tahun 2007 tersebut kemudian Termohon mengeluarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 54 tahun 2007 tentang Pasangan Calon Terpilih Dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara tahun 2007 yang menetapkan pasangan calon No. urut 4 yaitu H. Nur Alam, SE dan H. M Saleh Lasata sebagai pasangan Mahkamah Agungcalon terpilih. Republik Indonesia Bahwa secara hukum penetapan calon yang telah ditentukan oleh Termohon telah memenuhi prosedur dan mekanisme hukum yang telah ditentukan oleh Undang-undang RI No.32 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah RI No. No. 6 tahun 2005 yang telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah RI No. 17 tahun 2005 ; 11. Bahwa dalil Permohonan pada point No.13, hanya retorika Pemohon seolah-olah pelaksanaan Pilkada Provinsi di Sulawesi Tenggara tidak demokratis padahal sebagaimana yang telah dikemukakan diatas, pelaksanaan Pilkada Provinsi di Sulawesi Tenggara telah dilaksanakan secara demokratis, transparan dan damai, dengan tingkat partisipasi masyarakat Sulawesi Tenggara sebanyak 76,11% (tujuh puluh enam koma sebelas persen) . Oleh karena itu dalil Pemohon tersebut haruslah ditolak. 12. Bahwa terhadap dalil point No. 14 permohonan Pemohon merupakan dalil yang mengada-ada dan tidak beralasan hukum. Secara fakta hukum Mahkamah Agung Republik Hal. 50 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Termohon telah melakukan secara benar Rekapitulasi hasil penghitungan suara (tidak menggelembungkan dan atau mengurangi suara Termohon) karena dalam penetapan pasangan calon terpilih Termohon mengacu Mahkamah Agungpada penetapan Hasil Republik Rekapitulasi Penghitungan SuaraIndonesia Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2007 (SK KPU Propinsi Sulawesi Tenggara Nomor : 52 tahun 2007) serta Berita Acara pleno penghitungan suara pada KPU Propinsi Sulawesi Tenggara tanggal 12 Desember 2007, dimana hasil pleno perhitungan suara pada Kabupaten dan Kota diperoleh dari perhitungan yang sah pada tingkat TPS, PPK, Kabupaten/Kotamadya, serta didasarkan pada Berita Acara dan Sertifikat Hasil Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara. Oleh karena pada dasarnya alat bukti yang diajukan dan diperiksa dalam sengketa Pilkada hanya berupa Berita Acara dan Sertifikat Hasil Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara. Hal mana sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung berupa a. Putusan Mahkamah Agung RI No.01 P/KPUD/2006, dalam sengketa Pilkada di Provinsi Sulawesi Tengah; b. Putusan Mahkamah Agung RI No.03 P/KPUD/2005, dalam sengketa Pilkada di Provinsi ; Mahkamah Agungc. Putusan Mahkamah AgungRepublik RI No.04 P/KPUD/2005, dalam Indonesia sengketa Pilkada di Kepulauan ; Bahwa ketiga putusan Mahkamah Agung tersebut dengan tegas MENOLAK permohonan keberatan yang diajukan oleh Pemohon karena permohonan tidak didasarkan atas hasil penghitungan suara yang diumumkan oleh KPUD yang mempengaruhi terpilihnya Pemohon. (Periksa Buku Himpunan Putusan Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung tentang Sengketa Pilkada yang disertai Anotasi, oleh Edi Rohaedi, SH, MH; Himawan Estu Bagijo, SH, MH, Penerbit LPP HAM 2006) 13. Bahwa terhadap dalil point no. 15 Pemohon, Termohon menolak dengan tegas karena adalah sesuatu yang tidak berdasarkan hukum sebab di dalam ketentuan Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah tidaklah dikenal adanya Pilkada Ulang. Bahwa merupakan suatu hal yang sangat irrasional jika Pemohon meminta diadakan pemilihan ulang karena merujuk pada Pasal 3 ayat (5) huruf b Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI No. 02 tahun 2005 Mahkamah Agung Republik Hal. 51 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

jelas tercermin bahwa permohonan terkait keberatan (sengketa) pilkada hanyalah permintaan untuk membatalkan hasil penghitungan yang diumumkan KPU dan menetapkan hasil penghitungan suara yang benar Mahkamah Agungmenurut Pemohon, sehinggaRepublik permintaan Pemohon untuk Indonesia mengadakan pemilihan ulang di sejumlah daerah pemilihan adalah hal yang sangat berlebihan dan melampaui apa yang telah digariskan dan ditetapkan oleh peraturan hukum yang berlaku. Bahwa sebagaimana pula tertuang dalam Pasal 4 ayat (5) Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI NO. 2 Tahun 2005 menyatakan "dalam hal permohonan dikabulkan, Mahkamah Agung atau Pengadilan Tinggi menyatakan membatalkan hasil perhitungan suara yang ditetapkan oleh KPU dan menetapkan hasil perhitungan suara yang benar" Bahwa mengacu dalam Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) RI NO. 02 Tahun 2005 di atas, maka sangat jelas tidak ada alasan hukum untuk meminta agar dilaksanakannya pilkada ulang, karena yang ada hanyalah pemungutan suara ulang di TPS atau penghitungan suara ulang bukan pilkada ulang (vide : Pasal 103 dan 104 UU NO. 32 Tahun 2004). Bahwa selain itu, tuntutan Pemohon agar diadakan penghitungan suara ulang, bertentangan atau kontradiksi dengan tuntutan Pemohon yang Mahkamah Agungmeminta agar pasangan Republikcalon Gubernur dan Wakil Gubernur Indonesia nomor urut 3 (tiga) ALI MAZI, SH dan H. ABDUL SAMAD, adalah pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Periode 2008- 2013.) 14. Bahwa terhadap dalil Point No.16 Pemohon, Termohon menolak dengan tegas. Sesuatu yang Irrasional dan mengada-ada terhadap dalil yang diungkapkan Termohon karena secara Fakta Hukum terjadi pertentangan/ kontradiksi dalam posita Pemohon, yang mana pada dalil point no.7 (tabel 5a dan 5b ) dengan dalil poin nomor 16 (tabel 15 dan 16) mendalilkan tentang adanya penggelembungan dan pengurangan suara tetapi mengungkapkan wilayah dan jumlah yang berbeda (mohon dibandingkan) 15. Bahwa Termohon menolak dengan tegas dalil Pemohon dalam poin Nomor 17.

Mahkamah Agung Republik Hal. 52 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pemohon kurang memahami dalam hal prosedur dan mekanisme penetapan DAFTAR PEMILIH SEMENTARA menjadi DAFTAR PEMILIH TETAP. Mahkamah AgungDaftar Pemilh Sementara Republik (DPS) diolah dan diprint out olehIndonesia KPU Provinsi Sulawesi Tenggara selanjutnya diserahkan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) melalui PPK dan KPU Kabupaten/Kota. Penetapan DPS dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditetapkan oleh Panitia Pemungutan Suara. Daftar Pemilih Sementara diumumkan selama 3 (tiga) hari untuk mendapat tanggapan dari masyarakat yang belum terdaftar. Setelah diumumkan maka Panitia Pemungutan Suara menyusun Daftar Pemilih Perbaikan dan selanjutnya ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Tetap. (lihat Pasal 70 ayat (1), Pasal 74 ayat (1-6) UU No. 32 tahun 2004). Oleh karenanya dalil Pemohon yang menyatakan seharusnya KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara menetapkan angka DPT tidak boleh melebihi angka DPS adalah tidak berdasar hukum dan sudah sepatutnya ditolak. Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung No. 01 P/KPUD/2008, tanggal 6 Pebruari 2008 adalah sebagai berikut : DALAM EKSEPSI • Menolak seluruh eksepsi Termohon ; DALAM POKOK PERKARA Mahkamah •Agung Menolak seluruh permohonan Republik Pemohon ; Indonesia • Membebankan biaya perkara sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tersebut, yaitu putusan Mahkamah Agung No. 01 P/KPUD/2008, tanggal 6 Pebruari 2008 diberitahukan kepada Pemohon Keberatan pada tanggal 11 Pebruari 2008 kemudian terhadapnya oleh Pemohon Keberatan dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Pebruari 2008 diajukan permohonan Peninjauan Kembali secara tertulis di Kepaniteraan Mahkamah Agung tersebut pada tanggal 9 Mei 2008 ; Menimbang, bahwa tentang permohonan Peninjauan Kembali tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama pada tanggal 19 Mei 2008 kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya diajukan jawaban memori peninjauan kembali yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah Agung pada tanggal 9 Juni 2008 ; Mahkamah Agung Republik Hal. 53 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa terlebih dahulu akan dipertimbangkan apakah terhadap putusan Mahkamah Agung dalam perkara sengketa Pilkada dapat diajukan upaya hukum Peninjauan Kembali sebagaimana diatur dalam Pasal Mahkamah Agung34 Undang-Undang No. Republik14 Tahun 1985 jo Undang-Undang Indonesia No. 35 Tahun 2004, mengingat putusan a quo bersifat final dan mengikat ; Menimbang, sehubungan dengan hal tersebut perlu dikemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa dalam hubungan ini tidak berkelebihan untuk dikemukakan lebih dahulu bahwa Pasal 16 Undang-Undang no. 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman menentukan bahwa ”Pengadilan tidak boleh menolak untuk memeriksa, mengadili dan memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa dan mengadilinya”, sedangkan Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang tersebut menentukan ”Hakim wajib menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat” dan Pasal 79 Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 jo Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 menentukan ”Mahkamah Agung dapat mengatur lebih lanjut hal-hal yang diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan peradilan apabila terdapat hal-hal yeng belum cukup diatur dalam undang-undang ini” ; Mahkamah 2.Agung Berdasarkan Pasal 6 PERMARepublik No. 02 Tahun 2005 hukum Indonesia acara yang berlaku dalam memeriksa dan mengadili sengketa Pilkada adalah hukum acara perdata yang berlaku (untuk Jawa Madura adalah HIR dan untuk luar Jawa Madura adalah Rbg), kecuali yang secara tegas diatur dalam peraturan tersebut, dan dalam peraturan tersebut tidak diatur upaya hukum terhadap putusan Mahkamah Agung ataupun putusan Pengadilan Tinggi sebagai penerima delegasi dari Mahkamah Agung dalam memeriksa dan memutus perkara Pilkada, sehingga in casu terdapat kekosongan hukum dalam hal ada pihak yang masih/merasa keberatan terhadap putusan Mahkamah Agung dan Pengadilan Tinggi yang bersifat final dan mengikat (lihat Pasal 106 ayat (5) Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 jo Pasal 94 ayat (7) PP Nomor 6 Tahun 2005 dan Pasal 4 ayat (6) PERMA Nomor : 02 Tahun 2005) ; 3. Bahwa untuk menerapkan hukum secara tepat dan adil serta untuk memenuhi tujuan hukum sebagaimana dikemukakan oleh Gustav Radbruch dengan asas prioritasnya adalah keadilan dan kemanfaatan Mahkamah Agung Republik Hal. 54 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

baru kepastian hukum, maka Mahkamah Agung melalui putusan- putusannya dapat menciptakan hukum acara sendiri untuk menampung kekosongan hukum/kekurangan-kekurangan tersebut, dan dalam perkara Mahkamah Agungini Mahkamah Agung Republik harus menciptakan hukum acara Indonesia perdata yang dapat merespon keberatan terhadap putusan yang dinyatakan oleh undang-undang sebagai putusan yang final dan mengikat ; 4. Bahwa Pasal 34 Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 jo Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 yang berlaku untuk perkara perdata pada pokoknya menentukan bahwa Mahkamah Agung memeriksa dan memutus permohonan Peninjauan Kembali pada tingkat pertama dan terakhir atas putusan Pengadilan yang telah mempunyai/memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan alasan yang diatur dalam Bab IV Bagian Keempat Undang-undang ini ; 5. Bahwa tentang pengertian terminologi ”putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, tidak ada ketentuan yang mengatur secara jelas, tetapi dapat ditafsirkan dari Pasal 325 HIR, yaitu : a. Apabila pihak-pihak yang berperkara segera menerima putusan Pengadilan Negeri atau Pengadilan Tinggi setelah diucapkan ; b. Apabila pihak yang berperkara atau Jaksa Penuntut Umum dalam tenggang waktu yang ditentukan untuk banding atau kasasi yaitu 14 Mahkamah Agunghari setelah putusan Republikdiumumkan (lihat Pasal 7 Undang-Undang Indonesia No. 20 tahun 1947 dan Pasal 46 ayat (1) Undang-Undang No. 14 tahun 1985 jo Undang-Undang No. 5 Tahun 2004) telah menyatakan banding atau kasasi, kemudian mencabut kembali permohonan banding atau kasasi tersebut ; c. Apabila tenggang waktu untuk menyatakan banding atau kasasi sudah dilampaui tanpa pernyataan banding atau kasasi ; 6. Bahwa Mahkamah Agung berpendapat putusan yang bersifat final dan mengikat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (5) Undang- Undang No. 32 Tahun 2004 Pasal 94 ayat (7) PP Nomor 6 Tahun 2005 dan Pasal 4 ayat (6) PERMA Nomor 2 Tahun 2005 dapat ditafsirkan sebagai putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 342 HIR sehingga oleh karena itu untuk menjaga supaya hukum dilaksanakan secara wajar, tepat dan adil, adalah beralasan menurut hukum apabila diberikan kesempatan kepada pihak yang keberatan terhadap putusan Mahkamah Agung atau putusan Mahkamah Agung Republik Hal. 55 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pengadilan Tinggi dalam kedudukannya sebagai penerima delegasi dari Mahkamah Agung untuk dapat mengajukan permohonan Peninjauan Kembali sesuai dengan Pasal 34 Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 jo Mahkamah AgungUndang-Undang No. 5Republik Tahun 2004 ; Indonesia Menimbang, bahwa oleh karena itu sesuai dengan Pasal 68, 69, 71 dan 72 Undang-Undang No. 14 tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 permohonan Peninjauan Kembali a quo beserta alasan-alasannya yang diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan undang-undang, formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali menerima Surat Pemberitahuan Putusan Mahkamah Agung No. 01 P/KPUD/2008 dari Panitera Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara tanggal 11 Pebruari 2008 dan telah menyatakan Permohonan Peninjauan Kembali pada hari Senin tanggal 11 Pebruari 2008 melalui Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara, maka secara Yuridis masih dalam tenggang waktu yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan dan karenanya permohonan Peninjauan Mahkamah AgungKembali dari Pemohon, secaraRepublik hukum beralasan untuk diterima Indonesia ; 2. Bahwa adapun Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 01 P/KPUD/2008 tanggal 6 Pebruari 2008 yang dimohonkan Peninjauan Kembali amarnya berbunyi sebagai berikut : MENGADILI : DALAM EKSEPSI • Menolak seluruh eksepsi Termohon ; DALAM POKOK PERKARA • Menolak seluruh permohonan Pemohon ; • Membebankan biaya perkara sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) ; 3. Bahwa yang menjadi obyek sengketa dalam perkara ini adalah Surat Penetapan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Propinsi Sulawesi Tenggara No. 54 Tahun 2007 tanggal 13 Desember 2007 Tentang Pasangan Calon Terpilih Dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil

Mahkamah Agung Republik Hal. 56 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Gubernur Sulawesi Tenggara Tahun 2007 yang hasil perhitungan suaranya sebagaimana tabel di bawah ini : Tabel 1

NAMA PASANGAN CALON GUBERNUR DAN PEROLEHAN PROSENTASE NO Mahkamah AgungWAKIL GUBERNURRepublik SUARA Indonesia(%)

Prof. Ir, H. MAHMUD HAMUNDU, MSc. 1 dan 84.699 8.60% Drs. H. YUSRAN SILONDAE, Msi

Drs. H. MANSYUR MASIE ABUNAWAS, Msi 2 dan 91.388 9.28% AZHARI, S.STP, MSi

ALI MAZI, SH 3 Dan 387.404 39.34% H. ABDUL SAMAD

H. NUR ALAM,SE 4 Dan 421.360 42.78% H.M. SALEH LASATA

JUMLAH 984.851 100.00%

Berita Acara Hasil Rekapitulasi perolehan suara sah yang ditetapkan oleh Termohon Peninjauan Kembali tersebut di atas, pasangan calon nomor urut 3 (tiga) sebanyak 387.404 suara, sedangkan pasangan calon nomor Mahkamah Agungurut 4 (empat) sebanyak Republik421.360 suara ; Indonesia 4. Bahwa dalam putusan yang dimintakan Peninjauan Kembali ini dalam Musyawarah majelis Hakim Agung terdapat Pendapat yang berbeda (disenting opinion) yang diajukan oleh Hakim Agung Prof. DR. Paulus Effebdi Lotulung, SH. mengenai pokok perkara sebagai berikut : ”Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan saksi Pemohon yang diberikan dibawah sumpah, yaitu antara lain Jamil, Sinar Alam, M. Yasin, Nasir, La Djusmani, La Ode Amrin, Fajkar Yunus, Aji Rasa, Abd. Madjid, dan lain-lain. Telah terjadi pencoblosan kartu secara bersama-sama, hal mana mempengaruhi jumlah suara ; Demikian juga adanya perbedaan perlakuan terhadap kartu suara yang dicoblos dengan lubang besar menjadi tidak sah bagi nomor urut 3, tetapi calon nomor urut 4 dengan lubang yang sama adalah tetap sah, sehingga menimbulkan perbedaan suara ; Selain beberapa saksi pihak Termohon menyangkal adanya pencoblosan kartu suara secara bersama-sama, tetapi sangkalan itu tidak disertai Mahkamah Agung Republik Hal. 57 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dengan uraian yang cukup untuk menjatuhkan keterangan-keterangan saksi Pemohon tersebut, sehingga adanya fakta pencoblosan yang ikut masuk perhitungan suara tetap terjadi di beberapa tempat pemilikan ; Mahkamah AgungDemikian pula bukti Republik T.13 terlihat adanya penggelembungan Indonesia untuk pasangan calon nomor urut 4 dan juga bukti P.2 serta bukti T.14, disamping pengurangan suara untuk pasangan calon nomor urut 3 P.8, T.10, T.11, T.12, T. 13, T.14, dan lain-lain ;

Dan data-data pembuktian tersebut, baik dari Pemohon maupun Termohon, terdapat petunjuk-petunjuk yang cukup, bahwa dalam proses perhitungan suara terdapat hal-hal yang tidak sempurna dan harus diulang secara fair agar terhindar dari salah perhitungan. Oleh karenanya permohonan Pemohon Keberatan dapat dikabulkan, atau setidak-tidaknya dapat dilakukan perhitungan ulang oleh KPUD di Konawe, Konawe Selatan, Bombana, Kota Kendari, Muna, Kolaka dan Kota Bau-Bau. 5. Bahwa keberatan dan alasan Pemohon Peninjauan Kembali mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali atas Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 01P/KPUD/2008 tanggal 6 Februari 2008, karena didasarkan ha-hal sebagai berikut : a. Karena Pemohon Peninjauan Kembali berpendapat dan menilai bahwa dalam pertimbangan hukumnya telah nyata-nyata Mahkamah Agungmemperlihatkan suatu Republik “Kekhilafan Hakim atau suatu kekeliruan Indonesia yang nyata”. b. Adanya Bukti Baru (NOVUM), yaitu berupa asli surat-surat bukti sebagai berikut : 1. Asli Surat Keterangan Nomor 005/47/KPU/XII/2007, Tanggal 15 Desember 2007 dan KPUD Kabupaten Kolaka yang ditemukan oleh saksi La Djusmani pada tanggal 8 Februari 2008. Dan tentang kebenaran tanggal penemuannya oleh saksi La Djusmani telah diambil sumpahnya oleh Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara pada tanggal 29 April 2008 yang dihadiri oleh Kuasa Termohon Peninjauan Kembali sebagaimana Berita Acara Sumpah No. 01/ Pdt.Pilkada/PK/2008/ PT.Sultra (Bukti PK-1). 2. Asli surat-surat Pernyataan dari PPK Kecamatan Kokalukuna, Kecamatan Murhum, Kecamatan Sorawolio, Kecamatan Bungi dan Kecamatan Betoambari, tanggal 14 Desember 2007. Bahwa asli

Mahkamah Agung Republik Hal. 58 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

surat-surat PPK Kecamatan-kecamatan tersebut ditemukan oleh saksi Budi Ainin pada tanggal 9 Februari 2008. Dan tentang kebenaran tanggal penemuannya oleh saksi Budi Ainin telah Mahkamah Agungdiambil sumpahnya Republik oleh Pengadilan Tinggi Indonesia Sulawesi Tenggara pada tanggal 29 April 2008 yang dihadiri oleh Kuasa Termohon Peninjauan Kembali sebagaimana Berita Acara Sumpah No. 01/ Pdt.Pilkada/PK/2008/ PT.Sultra (Bukti PK-2). 6. Bahwa Majelis Hakim Agung Mahkamah Agung Repub!ik Indonesia dalam memutus Perkara No. 01 P / KPUD / 2008 Tanggal 6 Februari 2008, dalam pertimbangan hukumnya telah terjadi Kekhihafan dan Kekeliruan yang nyata, yang sangat merugikan Pemohon Peninjauan Kembahi. Adapun pertimbangan-pertimbangan hukum yang kami nilai mengandung kekhihafan dan kekeliruan yang nyata tersebut ada!ah sebagai berikut: 1. Bahwa putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 01 P / KPUD 2008 tanggal 6 Februari 2008 dalam pertimbangan hukumnya butir 2 dan butir 3 halaman 176 terbukti telah nyata keliru tentang penempatan alat bukti surat yaitu Mahkamah AgungSurat Bukti T.4Republik I P.2 yang benar adalah Surat BuktiIndonesia T.7 / P.2 Kedua-duanya adalah Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara. Sehanjutnya butir 3 yang menyatakan “Pada waktu diputuskan dalam Rapat Pleno tersebut tidak ada yang keberatan, hal mana para saksi telah menandatangani Berita Acara Rapat Pleno Rekap Perhitungan Suara yang dilakukan oleh Termohon”. Bahwa hal ini tidak benar, karena ada 3 (tiga) Orang Saksi yang tidak menandatangani hasil Rekap tersebut yaitu: 1. Saksi dari PANWAS PILKADA Provinsi Sulawesi Tenggara. 2. Saksi dari pasangan calon nomor urut 2 (MMA). 3. Saksi dari pasangan calon nomor urut 3 (AZIMAD). Bahwa dengan demikian pertimbangan hukum Majehis Hakim Agung dalam halaman 178 butir 2 dan butir 3 terbukti telah keliru karena tidak sesuai dengan fakta yang senyatanya dalam surat bukti P.2 / T.7. Mahkamah Agung Republik Hal. 59 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

2. Bahwa Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam pertimbangan hukumnya butir 4 s/d 6 halaman 176-177 telah nyata keliru yakni hanya menyimpulkan tentang suatu keadaan atau hal-hal Mahkamah Agungyang bersifat teknis dalamRepublik pelaksanaan berlangsungnya Indonesia Pilkada, sama sekali tidak ada penilaian tentang bukti-bukti surat dari Pemohon Keberatan/Pemohon Peninjauan Kembali yang terungkap di persidangan sebagai fakta hukum yang berkaitan dengan perolehan suara. Dengan demikian pertimbangan hukum tersebut bertentangan dengan maksud Pasal 106 ayat (2) jo Pasal 3 ayat (1) Perma No. 2 Tahun 2005 menyebutkan “Keberatan terhadap hasil Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi atau Kabupaten / Kota hanya dapat diajukan berkenaan dengan hasil perhitungan suara yang mempengaruhi terpilihnya pasangan calon”. 3. Bahwa Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam pertimbangan hukumnya butir a halaman 178 mengatakan “angka-angka yang dianggap bertentangan dengan angka KPUD tidak jelas sumbernya tidak ada dasar pembuatannya”. Bahwa pertimbangan hukum ini tidak tepat dan nyata-nyata keliru Mahkamah Agungkarena kalau Majelis HakimRepublik memperhatikan dan mempertimbangkan Indonesia surat- surat bukti Permohonan Keberatan/Permohonan Peninjauan Kembali maka tidak mungkin terjadi pertimbangan hukum yang keliru yaitu surat bukti P.8, P.3 1, P.54, P.133, P.112, dan P.141. Surat-surat bukti ini adalah bukti perolehan suara pasangan calon nomor 3 (tiga) ALl MAZI, SH dan H. ABDUL SAMAD (AZIMAD) ic. Pemohon Keberatan/ Pemohon Peninjauan Kembali. Bahwa angka-angka perolehan suara Pemohon Peninjauan Kembali yang tertulis pada surat bukti P.8, walaupun angka jumlah perolehan suaranya bertentangan dengan KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara (Termohon Keberatan I Termohon Peninjauan Kembali) akan tetapi sangat jelas sumbernya yaitu KPUD Kabupaten Kolaka. Terbukti kemudian diperkuat oleh KPUD Kabupaten Kolaka dengan Surat Keterangan tertanggal 15 Desember 2007 (surat Bukti P.Pk. 1). Bahwa demikian pula angka-angka perolehan suara yang diajukan Pemohon Keberatan/Pemohon Peninjauan Kembali yang tertulis pada Mahkamah Agung Republik Hal. 60 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

surat surat bukti P.31, P.54, P.113, P.122, dan P.14 1 walaupun bertentangan dengan angka-angka KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara (Termohon Keberatan/Termohon Peninjauan Kembali) akan tetapi Mahkamah Agungsangat jelas sumbernya Republik yaitu Panitia Pemilihan Kecamatan Indonesia (PPK) Kecamatan Kokahukuna, Murhum, Sorawulio, Bungi dan Kecamatan Betoambani, Kota Bau Bau. Terbukti kemudian diperkuat dengan Suara Pernyataan dari PPK-PPK tersebut dengan Surat Pernyataan tertanggal 14 Desember 2007 (Surat Bukti P.PK.2, P.PK.3, P.PK.4, P.PK.5, P.PK.6) (Terlampir). 4. Bahwa Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam Pertimbangan hukumnya butir d halaman 178 mengatakan “Keterangan- keterangan saksi Pemohon telah terbantah dengan keterangan para saksi Termohon dan bukti-bukti tertulis lainnya”. Bahwa pendapat Majelis Hakim telah nyata keliru karena tidak sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan baik penilaian tentang keterangan saksi-saksi maupun penilaian terhadap bukti-bukti tertulis lainnya, hal ini dapatlah kami buktikan sebagai berikut : a. Terhadap kebenaran Surat Bukti P.8 dari Pemohon Keberatan/Pemohon peninjuan Kembali secara hukum tidak terbantah Mahkamah Agunglagi, karena saksi yangRepublik diajukan Termohon Keberatan/Termohon Indonesia Peninjauan Kembali bernama Ir. HASBIR JAYA RAZAK bukanlah anggota KPUD Kabupaten Kolaka melainkan hanya Sekretaris PPK Kecamatan Kolaka dan mengaku tidak hadir pada saat Rapat Pleno Rekapitulasi Perhitungan Suara di KPUD Kabupaten Kolaka. Sedangkan saksi Muh. Ajib Madjid saksi dari Termohon Keberatan/ Termohon Peninjauan Kembahi dipersidangan malah memberikan Keterangan Palsu dengan mengaku sebagai saksi calon nomor urut 1 (MAHASILA) sedangkan dalam asli Surat Bukti P.8/T.9 tercantum sebagai saksi calon nomor urut 4 (NUSA) selain itu ditanyakan berapa jumlah perolehan suara calon nomor urut 1 dan calon nomor urut 2 jawabnya LUPA. Sedangkan ketika ditanya berapa perolehan jumlah suara pasangan calon nomor urut 3 dan pasangan calon nomor urut 4 menyebutkan angka dengan mengatakan kurang lebih atau tidak pasti (mohon dibaca kembali keterangan saksi Termohon Keberatan/ Termohon Peninjauan Kembali nomor 3 dan nomor 4 halaman 168 Mahkamah Agung Republik Hal. 61 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Putusan). b. Terhadap kebenaran Surat-Surat Bukti P.31, P.54, P.113, P.122, P.141 berupa Berita Acara Rekapitulasi Perolehan Suara Tingkat PPK Mahkamah Agungsama sekali tidak Republik terbantah. Karena saksi yang diajukan Indonesia Termohon Keberatan/Termohon Peninjauan Kembali bernama SUANDI ANDI bukanlah anggota PPK, melainkan hanya saksi dari calon nomor urut 4 di tingkat KPUD Kota Bau- Bau atau sama sekali tidak menyaksikan dan atau mengetahui tentang Proses Rekapitulasi di tingkat PPK tersebut (mohon dibaca kembali keterangan saksi Termohon Keberatan/ Termohon Peninjuan Kembali nomor 11 halaman 171 Putusan). c. LAODE MUHAMMAD AMRIN dan FAJAR YUNUS SINDARA kesaksiannya sama sekali tidak terbantah, karena saksi-saksi yang diajukan Termohon Keberatan/Termohon Peninjauan Kembali bernama Habo Arafah dan Muchtar, S.Sos. Keduanya adalah anggota KPUD Kabupaten Muna, tidak melihat secara langsung kejadian tentang perlakuan pencoblosan surat-suara dengan lubang besar yang dibatalkan, untuk calon pasangan nomor urut 3, karena dilakukan di Kecamatan Katobu (mohon diperiksa kembali keterangan Mahkamah Agungsaksi Termohon Peninjauan Republik Kembali No.14,15 putusan halamanIndonesia 173). d. Bahwa keterangan saksi-saksi yang diajukan Pemohon Keberatan/Pemohon Peninjauan Kembali dari Kabupaten Kolaka Utara bernama JAINIL dan SINAR ALAM yang menerangkan dan mengaku telah mencoblos sendiri 200 lembar suara, suara untuk kepentingan pasangan calon nomor urut 4 (NUSA) kanena dijanjikan diberi uang Rp. 10 juta oleh Camat dan Sekretaris Camat Loka Kabupaten Kolaka Utara. Bahwa keterangan saksi ini merupakan fakta yang terungkap di persidangan, dan keterangan saksi ini tidak terbantah lagi karena Temohon Keberatan/Termohon Peninjauan Kembali tidak mengajukan satu orang saksi pun yang berasal dari Kabupaten Kolaka Utara. e. Bahwa keterangan saksi-saksi yang diajukan Pemohon Keberatan/ Pemohon Peninjauan Kembali dari Kabupaten Konawe bernama ABDUL MAJID dan MARSUDI menerangkan, bahwa telah terjadi Mahkamah Agung Republik Hal. 62 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Penusukan Sisa Kartu Suara yang Tidak Terpakai sebanyak 200 Lembar secara bersama-sama oleh anggota KPPS/TPS I Desa Kapoeyala Kecamatan Bondoala Kabupaten Konawe untuk Mahkamah Agungkepentingan pasangan Republik calon nomor urut 4 (NUSA). DanIndonesia kesaksian ini sama sekali tidak terbantah lagi karena saksi Termohon Keberatan/Termohon Peninjauan Kembali bernama IWAN NUR, SP (Ketua PPK) dan ABDUL HASIM tidak berada di TPS I Desa Kapoeyala (mohon dibaca kembali keterangan saksi Termohon Keberatan/Termohon Peninjauan Kembali nomor 5 dan 6 halaman 168 — 169 Putusan. f. Bahwa begitu juga keterangan saksi yang diajukan Pemohon Keberatan/ Pemohon Peninjauan Kembali dari Kabupaten Konawe Selatan bernama YASIN dan NASIR yang menerangkan bahwa saksi sebagai Sekretaris KPPS pada TPS 4 dusun Aluloma, Desa Buke, Kecamatan Buke, Kabupaten Konawe Selatan, menerangkan bahwa di TPS 4 tersebut ada 204 orang wajib pilih yang tidak mencoblos atau menusuk Kartu Suara pada waktu hari Pencoblosan karena menurut Ketua KPPS bernama RUSLAN, Kartu Suara sudah habis dan kotak suara juga habis, tetapi oleh Ketua PPK bernama KARIM Mahkamah AgungRUINI saksi yang diajukanRepublik oleh Termohon Keberatan/Termohon Indonesia Peninjauan Kembali telah dibuatkan Rekapitulasi Fiktif di tingkat PPK untuk kepentingan perolehan suara pasangan calon nomor urut 4 (NUSA). Dengan demikian terbukti bahwa keterangan saksi Pemohon Keberatan/Pemohon Peninjauan Kembali tidak terbantah lagi. g. Bahwa Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam akhir pertimbangannya pada alinea ke-3 halaman 178 terbukti terdapat keragu-raguan dalam pertimbangannya, sehingga tidak ada kepastian hukum. Adapun pertimbangan hukumnya berbunyi “Alasan Pemohon Keberatan tentang adanya penggelembungan suara atau pengurangan suara tidak terbukti, seandainyapun ada tidak jelas dan tidak signifikan sehingga tidak perlu diadakan perhitungan suara ulang atau Pilkada ulang”. Bahwa kami sangat keberatan dengan pertimbangan hukum pada kalimat “Seandainyapun” karena tidak menggambarkan suatu pertimbangan yang benar-benar berdasarkan suatu fakta hukum yang Mahkamah Agung Republik Hal. 63 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

terjadi dan terbukti dalam persidangan. Sehingga dapat dikatakan pertimbangan-pertimbangan hukum dalam Putusan Mahkamah Agung dalam perkara ini dapat dikatakan hanyalah berdasarkan asumsi- Mahkamah Agungasumsi belaka danRepublik tidak mencerminkan sebuah PutusanIndonesia dengan pertimbangan hukum yang berwibawa. Dan akhir dari suatu pertimbangan hukum yang sarat dengan asumsi-asumsi tersebut akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa Pemohon Keberatan/Pemohon Peninjauan Kembali adalah pihak yang harus dikalahkan. 7. Bahwa bukti baru (Novum) diajukan Pemohon Peninjauan Kembali sebagai salah satu alasan dimohonkannya Peninjauan Kembali terhadap Putusan Mahkamah Agung Repubhik Indonesia No. 01 P/KPUD/2008 tanggal 6 Februari 2008, adalah bukti baru yang berupa Surat-Surat Bukti sebagai berikut : 1. Surat Keterangan No. 005147/KPU/XII/2007 tanggal 15 Desember 2007 dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kolaka ditemukan oleh saksi LA DJUSMANI pada tanggal 8 Februari 2008, yang membenarkan Surat Bukti P.8 tentang Berita Acara Hasil Perolehan Suara pasangan calon di tingkat KPUD Kabupaten Kolaka Mahkamah Agungdan pasangan calon Republik nomor urut 3 memperoleh suara Indonesia sebanyak 50.190 suara (P.PK.1. NOVUM, Terlampir). 2. Surat Pernyataan tanggal 14 Desember 2007 dari Panitia Pemlihan Kecamatan (PPK) Kecamatan SORAWOLIO, ditemukan oleh saksi BUDI AININ pada tanggal 9 Februari 2008, yang membenarkan Surat Bukti P.113 Tentang Berita Acara Hasil Perolehan Suara pasangan calon tingkat Kecamatan SORAWOLIO dan pasangan calon nomor urut 3 memperoleh suara sebanyak 3.269 suara (P.PK.2. NOVUM, Terlampir). 3. Surat Pernyataan tanggal 14 Desember 2007 dari Panitia Pemilihan Umum Kecamatan (PPK) Kecamatan MURHUM. Ditemukan saksi BUDI AININ pada tanggal 9 Februari 2007 yang membenarkan Surat Bukti P.54 tentang Berita Acara Hasil Perolehan Suara pasangan calon tingkat Kecamatan MURHUM dan pasangan calon nomor urut 3 memperoleh suara sebanyak 23.989 suara (P.PK.3. NOVUM, Terlampir). Mahkamah Agung Republik Hal. 64 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

4. Surat Pernyataan tanggah 14 Desember 2007 dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan KOKALUKUNA, ditemukan oleh saksi BUDI AININ pada tanggal 9 Februari 2008, yang membenarkan Surat Mahkamah AgungBukti P.31 tentang Republik Berita Acara hasil Perolehan SuaraIndonesia pasangan calon Tingkat Kecamatan dan pasangan calon nomor urut 3 memperoleh suara sebanyak 7.513 suara (P.PK.4. NOVUM, Terlampir). 5. Surat Pernyataan tanggal 14 Desember 2007 dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan BUNGI, ditemukan oleh saksi BUDI AININ pada tanggal 9 Februari 2008, yang membenarkan Surat Bukti P.122 dibuat oleh PPK tentang Berita Acara Hasil Perolehan Suara pasangan calon nomor urut 3 memperoleh suara sebanyak 6.701 suara (P.PK.5. NOVUM, Terlampir). 6. Surat Pernyataan tanggal 14 Desember 2007 dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan BETOAMBARI, ditemukan oleh saksi BUDI AININ pada tanggal 9 Februari 2008, yang membenarkan Surat Bukti P.141 dibuat oleh PPK tentang Berita Acara Hasil Perolehan Suara pasangan calon Tingkat Kecamatan BETOAMBARI dan pasangan calon nomor urut 3 memperoleh sebanyak 7.226 suara (P.PK.6. NOVUM, Mahkamah AgungTerlampir). Republik Indonesia 8. Bahwa berdasarkan bukti baru (Novum) yang berupa surat-surat bukti tersebut di atas, telah membuktikan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa benar surat-suara Bukti P.8, P.31, P.S 4, P.113, P.112, dan P.141 sumber data dari pembuatnya adalah dari Lembaga Pelaksana Pilkada di tingkat Kabupaten yaitu KPUD Kabupaten Kolaka, dan Pelaksana Pilkada di tingkat Kecamatan yaitu Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan KOKALUKUNA, MURHUM, SORAWOLIO, BUNGI, dan BETOAMBARI. 2. Bahwa Surat Bukti NOVUM untuk membuktikan bahwa angka-angka perolehan suara yang tertulis dalam Surat-Surat Bukti P.8, P.3 1, P.54, P.113, P.122, dan P.141, adalah benar-benar bersumber dan dibuat oleh KPUD Kabupaten Kolaka dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kacamatan KOKALUKUNA, MURHUM, SORAWOLIO, BUNAI, dan BETOAMBARI. 3. Bahwa angka-angka perolehan suara pasangan calon nomor urut 3 ic. Mahkamah Agung Republik Hal. 65 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pemohon Keberatan/Pemohon Peninjauan Kembali berbeda dengan angka-angka yang tertulis dalam Rekapitulasi perolehan suara yang dibuat oleh KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara ic. Termohon Mahkamah AgungKeberatan/Termohon Republik Peninjauan Kembali, hal iniIndonesia membuktikan bahwa dalil yang dikemukakan Pemohon Keberatan/Pemohon Peninjauan Kembali seharusnya terbukti yaitu adanya kecurangan dari Termohon Keberatan/Termohon Peninjauan Kembali berupa Pengurangan Angka Perolehan Suara pasangan calon nomor urut 3 ALl MAZI, SH dan H. ABDUL SAMAD (AZIMAD), dapat kami jelaskan sebagai berikut : a. Bahwa menurut hasil Rekapitulasi perolehan suara pasangan calon oleh KPUD Kabupaten Kolaka sebagaimana bukti P.8, pasangan calon nomor urut 3 ALI MAZI, SH dan H. ABDUL SAMAD (AZIMAD) memperoleh suara sebanyak 50.190 suara, sedangkan menurut hasil Rekapitulasi perolehan suara pasangan calon yang dibuat oleh KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara Ic. Termohon KeberatanITermohon Peninjauan Kembali sebagaimana Surat Bukti T.7, pasangan calon nomor urut 3 ALI MAZI, SH dan H. ABDUL SOMAD (AZIMAD) hanya Mahkamah Agungmemperoleh suara Republik sebanyak 32.690 suara. Dengan Indonesia demikian Terbukti Kecurangan dari Termohon Keberatan/Termohon Peninjauan Kembali yaitu melakukan pengurangan perolehan suara pasangan calon nomor urut 3 ALI MAZI, SH dan H. ABDUL SAMAD (AZIMAD) sebesar 50.190 suara 32.690 = 17.500 suara. b. Bahwa menurut Hasil Rekapitulasi perolehan suara pasangan calon nomor urut 3 oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan KOKALUKUNA, MURHUM, SORAWOLIO, BUNGI, BETOAMBARI, sebagaimana Surat Bukti P.31, P.54, P.133, P.122, P.141, Kecamatan Wolio pasangan calon nomor urut 3 ALl MAZI, SH dan H. ABDUL SAMAD memperoleh suara sebanyak 57.471 suara, dengan perincian sebagai berikut : - Kecamatan Kokalukuna : 7.513 suara - Kecamatan Murhum : 23.989 suara - Kecamatan Surowolio : 3.269 suara - Kecamatan Bungi : 6.701 suara Mahkamah Agung Republik Hal. 66 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Kecamatan Betoambari : 7.226 suara - Kecamatan Wolio : 8.773 suara Jumlah : 57.471 suara Mahkamah AgungBahwa menurutRepublik Berita Acara Rekapitulasi perolehanIndonesia suara pasangan calon nomor urut 3 yang dibuat oleh KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara (Termohon Keberatan/Termohon Peninjauan Kembali) sebagaimana Surat Bukti T.7 pasangan calon nomor urut 3 ALl MAZI, SH dan H. ABDUL SAMAD hanya memperoleh suara sebanyak 37.909 suara. Dengan demikian terbukti kecurangan dari Termohon Keberatan/Termohon Peninjauan Kembali yaitu melakukan pengurangan perolehan suara pasangan calon nomor urut 3 ALl MAZI, SH dan ABDUL SAMAD sebesar 57.471- 37.909 = 19.562 suara. 9. Bahwa dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan tanggal 2 Desember 2007 oleh KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara (Termohon Keberatan/Termohon Peninjuan Kembali). Terbukti terjadi Kecurangan di beberapa daerah Pemilihan Kabupaten/Kota dalam perhitungan perolehan suara pasangan calon. Mahkamah AgungBahwa kecurangan Republik terhadap perhitungan perolehan suaraIndonesia tersebut terjadi baik ditingkat KPUD Kabupaten/Kota, ditingkat PPK Kecamatan maupun di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa/Kelurahan. Bahwa bukti kecurangan tersebut dapat kami jelaskan sebagai berikut : 1. Terjadinya Penggelembungan Suara Bahwa telah terjadi Penggelembungan Suara (Penambahan Suara) secara melawan hukum untuk kepentingan perolehan suara pasangan cahon nomor urut 4 NUR ALAM, SE dan SALEH LASATA di daerah Pemilihan Kabupaten Kolaka Utara, Konawe dan Kabupaten Konawe Selatan, dapat kami jelaskan sebagai berikut : a. DI KABUPATEN KOLAKA UTARA : Bahwa menurut keterangan saksi JAMIL dan SINAR ALAM di bawah sumpah di muka persidangan menerangkan hal-hal sebagai berikut : - Bahwa benar saksi JAMIL sebagai anggota KPPS/TPS 1 dan Mahkamah Agung Republik Hal. 67 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

TPS 2 di Desa LOKA Kecamatan POREHU, Kabupaten KOLAKA UTARA dengan disaksikan SINAR ALAM telah menusuk/ mencoblos sendiri kartu surat suara sebanyak 2 Mahkamah Agunggoppo (2 Republikikat) sebanyak 200 lembar kartu Indonesia suara untuk kepentingan pasangan calon nomor urut 4 (NUR ALAM dan SALEH LASATA) karena disuruh dan dijanjikan uang 10 juta oleh Camat dan Sekretaris Kecamatan POREHU bernama ASIS SABARA dan ISKANDAR keduanya pendukung pasangan calon nomor urut 4 (mohon diperiksa kembali Keterangan Saksi Pemohon No.1 dan No.2 halaman 158-159 Putusan). b. DI KABUPATEN KONAWE Bahwa menurut keteragan saksi ABDUL MAJID dan MARSUDI di bawah sumpah di muka persidangan menerangkan hal-hal sebagai berikut : - Bahwa saksi ABDUL MAJID sebagai anggota KPPS Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe melihat ada 4 ikat kartu surat suara yang tiap ikatnya berjumhah 50 lembar kartu suara sehingga jumlah seluruhnya 200 lembar surat suara Mahkamah Agungtelah dicoblos Republikberamai-ramai oleh Panitia yang Indonesiajumlahnya 7 orang dan dicoblos beramai-ramai tersebut adalah kartu surat untuk pasangan nomor urut 4 (NUR ALAM dan SALEH LASATA) dan kejadian ini disaksikan pula oleh warga masyarakat bernama MARSUDI. - Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas Pemohon Keberatan/Peninjauan Kembali telah dapat membuktikan dalil keberatannya pada butir 16 sub. a bahwa pasangan calon nomor urut 4 (NUR ALAM dan SALEH LASATA) telah digelembungkan suaranya secara melawan hukum sebanyak 200 suara (mohon dibaca kembali keterangan saksi Pemohon No. 2 dan No. 13 halaman 164 Putusan). c. DI KABUPATEN KONAWE SELATAN Bahwa menurut keterangan saksi MUHAMMAD YASIN dan NASIR di bawah sumpah di muka persidangan telah menerangkan hal-hal sebagai berikut : Mahkamah Agung Republik Hal. 68 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa benar saksi Muhammad Yasin selaku Sekretaris KPPS Desa Buke bersama saksi NASIR Kepala Dusun Alolama Desa Buke telah membangun TPS IV di Samping Masjid untuk Mahkamah Agungtempat pencoblosan. Republik Bahwa sejak pagi Warga Indonesia Sebagai Wajib Pilih telah datang sebanyak 204 wajib pilih. Pada jam 10:00 WITA datang ketua KPPS Desa Buke dan mengatakan bahwa kartu surat suara sudah habis sehingga tidak bisa dilaksanakan pencoblosan, selanjutnya warga Dusun Alolama bubar. Bahwa ternyata di persidangan oleh Kuasa Hukum Termohon Keberatan/Termohon Peninjauan Kembali telah diperlihatkan surat bukti Rekapitulasi perolehan suara tingkat Kecamatan (PPK) di situ tertulis pasangan calon nomor urut 4 (NUR ALAM, SE dan SALEH LASATA) memperoleh suara sebanyak 214 suara (Fiktif) yang berasal dari TPS IV Desa Buke jelas hal ini tidak benar karena menurut keterangan kedua saksi tersebut di TPS IV Desa Buke tidak pernah ada coblosan (mohon dibaca kembali Keterangan saksi Pemohon No. 3 dan No. 4 halaman 160 Putusan). Bahwa berdasarkan seluruh fakta hukum penggelembungan Mahkamah Agungsuara (Penambahan Republik Suara) tersebut di atas Terbukti Indonesia untuk pasangan calon nomor urut 4 (NUR ALAM, SE dan SALEH LASATA) telah digelembungkan perolehan suaranya secara melawan hukum sebanyak sebagai berikut : - DI KAB. KOLAKA UTARA : 200 suara - DI KAB. KONAWE : 200 suara - DI KAB. KONAWE SELATAN : 214 suara Jumlah seluruhnya : 614 suara 2. Terjadi Pengurangan Suara Bahwa telah terjadi pengurangan suara yang dilakukan KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara dalam hal ini dilakukan oleh Termohon Keberatan/Termohon Peninjauan Kembali terhadap perolehan suara pasangan calon nomor urut 3 (ALI MAZI, SH dan H. ABDUL SAMAD) di daerah pemilihan Kabupaten Kolaka, Kabupaten Muna dan Kota Bau-Bau, dapat kami jelaskan sebagai berikut : a. DI KABUPATEN KOLAKA : Mahkamah Agung Republik Hal. 69 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur di Tingkat Kabupaten/ Kota oleh Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Kolaka (asli Mahkamah Agungvide surat bukti RepublikP.8) pasangan nomor urut 3 (tiga)Indonesia Pemohon Peninjauan Kembali telah memperoleh suara sebanyak 50.190 namun terbukti jika dibandingkan dengan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan suara tingkat Provinsi (vide surat bukti P.2 dan surat bukti T.7) pasangan nomor urut 3 (tiga) tercatat hanya sebanyak 32.690 suara, dengan demikian pasangan calon nomor urut 3 (tiga) dikurangi hak suaranya oleh Termohon Peninjauan Kembali sebanyak 50.190-32.690=17.500 dengan Termohon Peninjauan Kembali menambahkan perolehan suara pasangan calon nomor urut 1 sebanyak 6.3 08 suara dan diberikan kepada pasangan calon nomor urut 2 sebanyak 11.192 suara (Mohon ditinjau kembali asli surat bukti P.8 dibandingkan dengan bukti surat P.2/T.7). Bahwa selain asli bukti surat P.8 dikuatkan pula dengan bukti keterangan saksi-saksi : LA DJUSMANI, SE dan LA ODE IMRAN K, SH (keterangan saksi No. 5 dan 6 putusan halaman 161) menerangkan di bawah sumpah menurut Agama Islam. Mahkamah Agung- Bahwa benar saksiRepublik LA DJUSMANI, SE sebagai Indonesia saksi dari pasangan calon nomor urut 3 (AZIMAD) di KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara dan LA ODE IMRAN K, SH sebagai Wakil Ketua TIM Pemenang pasangan calon nomor urut 3 (AZIMAD) di Kabupaten Kolaka. - Bahwa benar saksi La Ode Imran K, SH. mendapatkan asli Berita Acara Rekapitulasi hasil perhitungan suara KPUD Kabupaten Kolaka, melalui Kasub Teknis KPUD Kabupaten Kolaka dan Sekretaris Pokja Perhitungan suara yakni Sdr. IDHAM, kemudian diserahkan fotocopy-nya kepada La Djusman, SE untuk perbandingan di KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara ; - Bahwa benar saksi LA DJUSMANI, SE dan LA ODE IMRAN.K, SH, masih ingat jumlah perolehan suara AZIMAD di Kabupaten Kolaka adalah sebanyak 50.190 suara. - Bahwa benar saksi La Djusman, SE di KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara telah mengajukan Keberatan mengenai Mahkamah Agung Republik Hal. 70 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

amplop hasil rekapitulasi dari 7 (tujuh) Kabupaten/Kota yang tidak menggunakan amplop standart termasuk Kabupaten Kolaka amplopnya sudah ditukar, selanjutnya La Djusmani, SE, Mahkamah Agungmelaporkan kejadianRepublik ini ke Panwas Provinsi Sulawesi Indonesia Tenggara karena tidak dihiraukan keberatannya oleh KPU Provinsi dan hasil Penetapan Rekapitulasi KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara, La Djusman, tidak bertandatangan sebagai saksi dari pasangan calon nomor urut 3 (AZIMAD) dengan alasan saksi mencurigai isi amplop tersebut telah ditukar. Bahwa di persidangan, Termohon Peninjauan Kembali, telah mengajukan surat bukti T.9 yaitu Berita Acara Rekapitulasi perhitungan suara KPUD Kabupaten Kolaka, untuk membantah surat asli surat bukti P.8 yang diajukan Pemohon Peninjauan Kembali. Terbukti surat bukti T. 9 tersebut dibuat secara terburu-buru dan direkayasa, sehingga mereka tidak sadar telah menggunakan lampiran yang salah, yaitu lampiran 1 model DB 1-KWK(JUMLAH PEMILIH) yang tidak sesuai dengan Buku Pedoman Teknis KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2007. Yang benar Termohon Mahkamah AgungPeninjauan Kembali Republik harusnya menggunakan Indonesialampiran 2 model DB1-KWK (PEROLEHAN SUARA UNTUK PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR) sama seperti asli surat bukti P.8 yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali, dengan demikian dapat dipastikan Termohon Peninjauan Kembali nampak adanya rekayasa untuk sengaja mengurangi perolehan suara pasangan calon nomor urut 3 (tiga) sebanyak 17.500 suara, (Mohon ditinjau kembali asli surat bukti P.8 dibandingkan dengan surat bukti T.9). Bahwa fakta hukum yang lainnya adalah untuk mengimbangi surat-surat bukti Pemohon Keberatan/Pemohon Peninjauan Kembali telah merekayasa Termohon Peninjauan Kembali Berita Acara Rekapitulasi KPUD Kabupaten Kolaka, Termohon Peninjauan Kembali mengajukan bukti surat dari PPK yaitu : T.9.1, T.9.3, T.9.7, T.9.9, T.9.12, T.9.13, T.9.17 terdapat TIP-EX lampiran 2 model DB 1-KWK (format pengisian hasil Mahkamah Agung Republik Hal. 71 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

rekapitulasi perhitungan suara sah) dan T.9.10, T.9.14, T.9.16, angka dicoret dan dirubah, ditulis dengan warna tinta lain sampai tebal namun masih terlihat angka sebelumnya. Mahkamah AgungBahwa Republik untuk memperkuat asal sumber Indonesiadata asli surat bukti P.8 Pemohon Peninjauan Kembali juga mengajukan bukti baru (Novum) berupa Surat Keterangan tanggal 15 Desember 2007 ditemukan oleh saudara Laode Jusmani, SE. pada tanggal 8 Februari 2008 dari KPUD Kabupaten Kolaka yang membenarkan bukti P.8 tentang Berita Acara Perhitungan Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur di Tingkat Kabupaten/Kota oleh Komisi Pemlihan Umum Daerah Kabupaten Kolaka calon nomor urut 3 (tiga) Pemohon Peninjauan Kembali telah memperoleh suara sebanyak 50.190 suara. Bahwa berdasarkan fakta dipersidangan Pemohon Peninjauan Kembali, senyatanya telah dapat membuktikan dalil keberatannya pada butir 7 sub 1 syarat keberatan, yaitu Pemohon Peninjauan Kembali terbukti dikurangi jumlah perolehan suaranya sebanyak 17.500 suara di Kabupaten Kolaka oleh Termohon Mahkamah AgungPeninjauan Kembali. Republik Indonesia b. Di KABUPATEN MUNA : Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi LA ODE MUHAMMAD AMRIN (Ketua PPK Kecamatan Katobu Kabupaten Muna) dan FAJAR S. (Relawan pasangan calon nomor urut 3 (AZIMAD) serta dikuatkan dengan saksi Termohon yakni MUHTAR, S.Sos (Anggota KPUD Kabupaten Muna) yang pada pokoknya menerangkan di bawah sumpah menurut Agama Islam. - Bahwa sesuai keterangan La Ode Muhamad Amrin dan Fajar S. adalah di TPS 2 Kelurahan Raha 1 terdapat 43 surat suara, Kecamatan Katobu sebanyak 300 suara dinyatakan batal Karena lobang tempat pencoblosan pasangan calon nomor urut 3 (AZIMAD) lubangnya besar, sebaliknya juga terjadi hal yang serupa untuk pasangan calon nomor urut 4 (NUSA), tetapi tetap dinyatakan sah ; - Bahwa setelah diadakan rekonstruksi di depan Mahkamah Agung Republik Hal. 72 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

persidangan Mahkamah Agung RI, terbukti pencoblosan tersebut lubangnya masih dalam lingkaran tanda gambar pasangan calon nomor urut 3 (tiga). Mahkamah AgungBahwa berdasarkan Republik fakta hukum tersebut di Indonesiaatas Pemohon Peninjauan Kembali sebenarnya telah sempurna membuktikan dalih Permohonan Keberatan butir 16 sub b tabel 16 KABUPATEN MUNA yakni Pemohon Peninjauan Kembali telah dikurangi hak suaranya sebanyak 343 suara (Mohon ditinjau kembahi keterangan saksi dari Pemohon Peninjauan Kembali no. 7 dan 8 putusan halaman 162). c. KOTA BAU-BAU : Bahwa berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur di Tingkat Kecamatan, PPK kota Bau-Bau Pemohon telah memperoleh suara sebanyak 57.471 suara, dengan perincian sebagai berikut : - Kecamatan KOKALUKUNA (vide asli surat bukti P.31) Pemohon Peninjauan Kembali telah memperoleh suara sebanyak 7.513 suara. - Kecamatan MURHUM (Vide asli surat bukti P. 55) Pemohon Mahkamah AgungPeninjauan Kembali Republik telah memperoleh suara sebanyak Indonesia 23.989 suara. - Kecamatan SORAWOLIO (vide asli surat bukti P.113) Pemohon Peninjauan Kembali telah memperoleh suara sebanyak 3.269 suara. - Kecamatan BUNGI (vide asli surat bukti P. 122) Pemohon Peninjauan Kembali telah memperoleh suara sebanyak 6.701 suara. - Kecamatan BETOAMBARI (vide asli surat bukti P. 141) Pemohon Peninjauan Kembali telah memperoleh suara sebanyak 7.226 suara. - Kecamatan WOLIO, Pemohon Peninjauan Kembali tidak menemukan adanya perbedaan perhitungan suara, jumlahnya sama dengan perhitungan di tingkat KPU Kota Bau-Bau (vide bukti Termohon T.15) Pemohon Peninjauan Kembali telah memperoleh suara sebanyak 8.773 suara. Mahkamah Agung Republik Hal. 73 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur di Tingkat KPUD Kota Bau-Bau dan Tingkat KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara Mahkamah Agung(vide bukti Termohon Republik T. 15 dan T. 4) perolehan suara Indonesia nomor urut 3 (tiga) hanya memperoleh suara sebanyak 37.909 suara, seharusnya KPUD Kota Bau-- Bau dan KPUD tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukan perhitungan yang benar adalah berdasarkan berita acara tingkat PPK yaitu : Kecamatan KOKALUKANA 7.513 + MUHRUM 23.989 + SORAWOLIO 3.269 + BUNGI 6.701 + BETOAMBARI 7.226 + WOLIO 8.773 Total jumlah = 57.471 suara, dengan demikian Pemohon Peninjauan Kembali dikurangi hak suaranya sebanyak 57.471 37.909 = 19.562 suara (mohon ditinjau kembali yakni : P.31, P.54, P.113, P.122, P.141 dan T.15 (Kecamatan Wolio) untuk dibandingkan dengan suara Termohon Peninjanan Kembali yakni T.25 dan T.4). Bahwa untuk menguatkan asal usul asli surat bukti P.3 1, P.54, P.113, P.122, P.141 Pemohon Peninjauan Kembali juga mengajukan saksi-saksi yakni : AJIRASA (Ketua PPK Kecamatan Bungi kota Bau-Bau) dan La Ode SAWALUDDIN (Ketua PANWAS Mahkamah AgungKecamatan Bungi, KotaRepublik Bau-Bau), menerangkan dibawah Indonesia sumpah menurut Agama Islam. - Benar bahwa saksi AJIRASA sebagai ketua PPK Kecamatan Bungi kota Bau- bau telah membenarkan hasil rekapitulasinya yakni nomor urut 3 (AZIMAD) mendapat perolehan suara sebanyak 6.701 suara dan dibenarkan oleh saksi La Ode SAWALUDDIN, selaku Ketua Panwas Kecamatan Bungi Kota Bau - Bau, juga tunut hadir di dalam rapat peleno hasil perhitungan suara PPK tingkat Kecamatan Bungi. - Bahwa benar saksi BUDI AININ sebagai saksi nomor urut 3 (AZIMAD) di tingkat KPUD Kota Bau - Bau, pada saat rapat pleno perolehan suara telah meminta kepada pimpinan rapat agar ditunda selama 2 jam dengan alasan menunggu saksi-saksi AZIMAD di tingkat PPK untuk menyerahkan hasil perhitungan suara dari PPK, dan disetujui oleh pimpinan rapat, selajutnya saksi BUDI AININ mencari saksi-saksi PPK tersebut, setelah Mahkamah Agung Republik Hal. 74 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Rekapitulasi PPK diterima semuanya oleh BUDI AININ, kurang lebih satu jam, saksi BUDI AININ kembali di KPUD Kota Bau-Bau, ternyata Rapat Pleno perhitungan suara telah selesai. Mahkamah Agung- Bahwa benar Republiksaksi BUDI AININ tidak memiliki kesempatanIndonesia lagi untuk membandingkan hasil perolehan di tingkat PPK dengan hasil perolehan di tingkat KPUD Kota Bau-Bau saksi BUDI AININ hanya mehihat pasangan AZIMAD menang karena niatnya untuk memperlancar proses Pilgub maka saksi BUDI AININ menandatangani Berita Acara KPUD Kota Bau-Bau tersebut. - Bahwa ada lima bukti suara Rekapitulasi Perhitungan suara tingkat Kecamatan yang diperlihatkan kepada BUDI AININ di muka persidangan, yang diakui kebenaranya yaitu: Berita acara rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Kecamatan Kolakuna 7.513 suara (vide suara bukti P.31), Berita Acara Rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Kecamatan Murhum 23.989 suara (vide suara bukti P.54), Berita Acara Rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Kecamatan Sorowolio 3.269 suara (vide suara bukti P. 113), Berita Acara Rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat Kecamatan Bungi 6.701 suara (vide surat bukti P.122), Berita Mahkamah AgungAcara Rekapitulasi Republik hasil perhitungan suara tingkat Indonesia Kecamatan Betoambari 7.226 (vide suara bukti P.141) ditambah suara yang berasal dan kecamatan Wolio 8.773 suara. Bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas Pemohon Peninjauan Kembali telah dapat membuktikan secara sempurna dalil keberatanya butir 7 sub 7 KOTA BAU -BAU, Pemohon Peninjauan Kembali dikurangi hak suaranya sebanyak 19.562 suara oleh Termohon Peninjauan Kembali. Bahwa untuk menguatkan kembali asal sumber data pembuat surat - suara bukti P.31, P.54, P.113, P.122 dan P.141, Pemohon Peninjauan Kembali mengajukan surat bukti baru (Novum) sebagai berikut : • Asli Surat Pernyataan tanggal 14 Desember 2007 dari Panitia Pemihihan Kecamatan (PPK), ditemukan oleh saudara BUDI AININ pada tanggal 9 Februari 2008 yang membenarkan asli surat bukti P. 31 tentang Berita Acara hasil perhitungan suara tingkat Mahkamah Agung Republik Hal. 75 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Kecamatan KOKALUKUNA calon nomor urut 3 (tiga) memperoleh suara sebanyak 7.513 suara. • Asli Surat Pernyataan tanggal 14 Desember 2007 dari Panitia Mahkamah AgungPemilihan Kecamatan Republik (PPK), ditemukan oleh saudara Indonesia BUDI AININ pada tanggal 9 Februari 2008, yang membenarkan asli surat bukti P. 54 tentang Berita Acara hasil perhitungan suara tingkat Kecamatan MURHUM calon nomor urut 3 (tiga) memperoleh suara sebanyak 23.989 suara. • Asli Surat Pernyataan tanggal 14 Desember 2007 dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ditemukan oleh saudara BUDI AININ pada tanggal 9 Februari 2008, yang membenarkan asli surat bukti P. 113 tentang Berita Acara hasil perhitungan suara tingkat Kecamatan SORAWOLIO calon urut nomor 3 (tiga) memperoleh suara sebanyak 3.269 suara. • Asli Surat Pernyataan tanggal 14 Desember 2007 dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ditemukan oleh saudara BUDI AMIN pada tanggal 9 Februari 2008, yang membenarkan asli surat bukti P. 112 tentang Berita Acara hasil perhitungan suara tingkat Kecamatan BUNGI calon urut nomor 3 (tiga) memperoleh suara Mahkamah Agungsebanyak 6.701 suara. Republik Indonesia • Asli Surat Pernyataan tanggal 14 Desember 2007 dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) ditemukan oleh saudara BUDI AININ pada tanggal 9 Februari 2008, yang membenarkan asli surat bukti P.141 tentang Berita Acara hasil perhitungan suara tingkat Kecamatan BETOAMBARI calon urut nomor 3 (tiga) memperoleh suara sebanyak 7.226 suara. Bahwa berdasarkan seluruh fakta hukum yang berupa bukti-bukti suara, yang dikuatkan keterangan saksi-saksi dan adanya bukti-bukti baru (Novum) Pemohon Peninjauan Kembali telah dapat membuktikan secara sempurna dalil keberatannya, bahwa telah terjadi pengurangan suara untuk pasangan calon nomor urut 3 (tiga) sebagai berikut : Kota Bau-Bau ...... = 19.562 suara Kecamatan Kolaka ...... = 17.500 suara Kabupaten Muna ...... = 343 suara+ Total jumlah seluruhnya ...... = 37.405 suara Mahkamah Agung Republik Hal. 76 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

10. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang kami uraikan dalam butir No. 9 tersebut di atas yang didukung alat-alat bukti surat, saksi-saksi dan bukti baru (NOVUM), maka jumlah perolehan suara pasangan calon Mahkamah Agungnomor urut 3 (ALl MAZI,Republik SH. dan H. ABDUL SAMAD) yangIndonesia sebenarnya adalah jumlah perolehan suara yang telah ditetapkan oleh KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara sebagaimana tertulis dalam surat bukti T.6/T.7 yaitu sebanyak 387.404 suara haruslah ditambah dengan jumhah suara yang dikurangi sebanyak 37.405 suara. Sehingga perolehan suara yang benar untuk pasangan calon nomor urut 3 (ALl MAZI, SH dan H. ABDUL SAMAD) adalah sebanyak 387.404 suara + 3 7.405 suara = 424.809 suara. Sedangkan untuk pasangan calon nomor urut 4 (NUR ALAM, SE dan SALEH LASATA) terbukti telah mendapatkan tambahan suara secara melawan hukum sebanyak 614 suara maka perolehan suara yang sebenarnya untuk pasangan calon nomor urut 4 yang telah ditetapkan KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 421.360 suara haruslah dikurangi dengan perolehan suara hasil penggelembungan sebanyak 614 suara. Dengan demikian terbukti jumlah perolehan suara yang benar untuk pasangan calon nomor urut 4 hanyalah sebanyak 421.360 Mahkamah Agungsuara — 614 suara = 420.746Republik suara. Indonesia Bahwa untuk lebih jelasnya dapathah kami gambarkan dengan tabel dibawah ini: N NAMA PASANGAN CALON GUBERNUR PEROLEHAN PROSENTASE O DAN WAKIL GUBERNUR SUARA (%) Prof. Ir, H. MAHMUD HAMUNDU, MSc. 1 dan 78.391 7.81% Drs. H. YUSRAN SILONDAE, Msi Drs. H. MANSYUR MASIE ABUNAWAS, Msi 2 dan 80.196 7.99% AZHARI, S.STP, MSi ALI MAZI, SH 3 Dan 424.809 42.30% H. ABDUL SAMAD H. NUR ALAM,SE 4 Dan 420.746 41.90% H.M. SALEH LASATA

JUMLAH 1.004.142 100.00%

Mahkamah Agung Republik Hal. 77 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

11. Bahwa berdasarkan fakta- fakta yang terungkap di persidangan sebagaimana kami uraikan pada butir nomor 9 dan nomor 10 tersebut di atas, maka terbukti hasil Rekapitulasi perhitungan suara/perolehan Mahkamah Agungsuara pasangan calonRepublik yang dibuat oleh KPUD Provinsi Indonesia Sulawesi Tenggara dalam hal ini oleh Termohon Keberatan/Termohon Peninjauan Kembali sebagaimana tertulis dalam Surat Bukti T.6/T.7 Terbukti Cacat Hukum karena berdasarkan hasil perolehan suara yang tidak benar. Untuk itu sudah sewajarnya apabila kami mohon SK No. 54 Tahun 2007 Tanggal 13 Desember 2007 tentang penetapan pasangan calon terpilih (Surat Bukti T. 6) dan Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Suara Rapat Peleno KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara tanggal 12 Desember 2007 yang tidak disetujui dan tidak ditandatangani oleh PAN - WAS dan saksi-saksi pasangan calon nomor urut 2 dan pasangan calon nomor urut 3 haruslah dibatalkan, dan begitu juga Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Suara Rapat Peleno KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara Tanggal 12 Desember 2007 yang tidak disetujui dan tidak ditandatangani oleh PAN - WAS dan saksi-saksi pasangan calon nomor urut 2 dan pasangan calon nomor urut 3 (Surat Bukti T. 7) haruslah dibatalkan. Mahkamah 12.Agung Bahwa terbukti atas dasarRepublik Surat-surat Bukti, keterangan Indonesia saksi-saksi bahwa perolehan suara yang sebenarnya dari Pemohon Keberatan/Pemohon Peninjauan Kembali sebesar 424.809 suara lebih unggul bila dibandingkan dengan perolehan suara yang sebenarnya dari pasangan calon nomor urut 4 (NUR ALAM, SE dan SALEH LASATA) yang mendapat suara sebenarnya hanya 420.746 suara. Maka sudah sepatutnya kami mohon untuk ditetapkan sebagai pemenang dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, dan memerintahkan kapada KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara dalam hal ini Termohon Keberatan/ Termohon Peninjauan Kembali untuk menetapkan pasangan calon nomor urut 3 (ALI MAZI, SH dan H. ABDUL SAMAD) sebagai Pasangan Calon Terpilih Dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara. 13. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terbukti di muka persidangan baik atas dasar pembuktian dan surat-surat bukti baru Mahkamah Agung Republik Hal. 78 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

(Novum) sebagaimana kami uraikan dalam butir nomor 9 dan 10 tersebut di atas, maka Pertimbangan Majelis Hakim Agung dalam Putusan Mahkamah Agung RI No. 01 P/KPUD/2008 pada halaman 177 Mahkamah Agungalenia 3 dan 4 haruslah Republik diperbaiki karena telah nyata- Indonesia nyata keliru dan atau setidak-tidanya terjadi kekhilafan yang sangat merugikan kami Pemohon Keberatan/Pemohon Peninjauan Kembali. Adapun Pertimbangan putusan tersebut selengkapnya berbunyi sebagai berikut : “Menimbang, bahwa di dalam persidangan terungkap atas dasar keterangan saksi- saksi yang didengar di persidangan di Kabupaten Konawe, Kolaka, Konawe Selatan, Bau-Bau, Kendari, Muna, dan Kabupaten Bau-Bau terjadi pengurangan suara, akan tetapi jumlah pastinya tidak jelas, namun didalilkan sekitar = 49.429 (Empat Puluh Sembilan ribu empat ratus dua puluh sembilan) suara, akan tetapi ketika didengar keterangan saksi-saksi dari Pemohon maupun Termohon ternyata tidak benar dan sama sekali tidak ada laporan tentang hal itu”. Bahwa adapun alasan kami dalam pertimbangan hukum Majelis Hakim Agung telah nyata-nyata keliru ini dan atau setidak- Mahkamah Agungtidaknya telah khilaf dikarenak Republikan hal- hal sebagai berikut : Indonesia 1. Penyebutan daerah pemilihan sangat berlebihan di situ tertulis Bau- Bau dari Kabupaten Bau-Bau, padahal di Provinsi Sulawesi Tenggara tidak ada Kabupaten Bau-Bau tetapi yang ada Kota Bau- Bau. 2. Bahwa Pemohon Keberatan dalam Surat Permohonan Keberatan yang diajukan tidak pernah mendalilkan terjadi pengurangan suara sebesar 49.429 suara, Kami Pemohon Keberatan/Pemohon Peninjauan Kembali tidak tahu angka ini dari mana didapat Majelis Hakim?. 3. Bahwa apabila Majelis Hakim Agung lebih cermat dan teliti bahwa dalil Pemohon Keberatan yang mendalilkan bahwa telah terjadi pengurangan suara pasangan calon nomor 3 (ALl MAZI, SH dan H. ABDUL SAMAD) telah terbukti secara nyata dan sah merupakan fakta yang terungkap di muka persidangan baik melalui Surat-surat Bukti P.8, P.31, P.54, P.113, P.122, dan P.141 serta keterangan Mahkamah Agung Republik Hal. 79 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

saksi- saksi di muka persidangan yang tidak terbantah dari saksi Pemohon yang diberikan di bawah sumpah bernama JAMIL, SINAR ALAM, M. YASIN, NASIR, LAODE JUSMANI, LAODE IMRAN K, Mahkamah AgungFAJAR YUNUS, RepublikLAODE AMRIN, AJIRASA, ABDUL Indonesia MAJID, BUDI AMIN. Oleh karena itu dalil tersebut haruslah dikabulkan. 4. Bahwa begitu pula halnya dalil Pemohon Keberatan/Pemohon Peninjauan Kembali yang mendalilkan bahwa telah terjadi Penggelembungan atau terjadi Penambahan Suara secara melawan hukum untuk pasangan calon nomor urut 4 (NUR ALAM, SE dan SALEH LASATA) telah terbukti secara nyata dan sah sebagai fakta di muka persidangan yang tidak terbantah dan keterangan- keterangan saksi Pemohon tersebut. Oleh karena itu dalil tersebut haruslah dikabulkan. 5. Bahwa terungkap di muka persidangan sebagai fakta berdasarkan surat-surat bukti P.8, P.31, P.54, P.113, P.122, P.141 dan keterangan- keterangan saksi Pemohon bahwa daerah Pemilihan yang bermasalah telah terjadi pengurangan perolehan suara pasangan calon nomor urut 3 (ALl MAZI, SH dan H. ABDUL SAMAD) terjadi di daerah Pemilihan Kabupaten Kolaka, Kota Bau- Mahkamah AgungBau dari Kabupaten Republik Konawe Selatan, sedang daerah Indonesia pemilihan yang bermasalah telah terjadi penggelembungan atau penambahan suara secara melawan hukum untuk pasangan calon nomor urut 4 (NUR ALAM, SE dan SALEH LASATA) terjadi di daerah Kabupaten Kolaka Utara, Kabupatan Konawe, dan Kabupaten Muna haruslah dinyatakan dan diakui sebagai fakta yang terungkap dimuka persidangan. 14. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Agung dalam halaman 178 alinea ke-2 Putusan berbunyi ”Menimbang, bahwa Pemohon tidak dapat menunjukkan secara tepat adanya kesalahan penghitungan suara yang mempengaruhi terpilihnya Pemohon sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur : a. Angka-angka yang dianggap bertentangan dengan angka KPUD tidak jelas sumbernya tidak ada dasar pembuatannya. b. Keterangan saksi dari Pemohon tidak cukup beralasan mengenai terjadinya penggelembungan hasil perolehan suara dari calon nomor Mahkamah Agung Republik Hal. 80 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

urut 4 dan pengurangan hasil penghitungan suara dari calon nomor urut 3. c. Keberataan yang diajukan terhadap angka resmi yang ditetapkan Mahkamah AgungKPUD tidak cukup Republik beralasan. Indonesia d. Keterangan-keterangan saksi Pemohon telah Terbantah dengan keterangan saksi Termohon dan bukti-bukti tertulis lainnya. e. Pelaksanaan Pilkada dan perhitungan suara telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan undang- undang. Bahwa terhadap pertimbangan Majelis Hakim Agung tersebut kami tidak sependapat bukan saja telah keliru dan atau khilaf, tetapi juga sangat tidak sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan sebagai bagian terpenting dalam sengketa Pilkada, karena dalam sengketa Pilkada sama dengan perkara khusus yang mana pembuktiannya bukan saja secara Formil tetapi juga secara Materiil. Dengan demikian dasar pertimbangan Putusan haruslah berdasarkan fakta Yuridis Formil dan fakta Yuridis Materiil yang terungkap di persidangan. Bahwa terhadap dasar pertimbangan butir a telah terbantah seperti yang Pemohon uraikan pada posita butir nomor 6 angka 3 Permohonan Mahkamah AgungPeninjauan Kembali ini. Republik Indonesia Bahwa terhadap dasar pertimbangan butir b telah terbantah seperti yang Pemohon uraikan pada posita butir nomor 9 dan 10 Permohonan Peninjauan Kembali ini. Bahwa terhadap dasar pertimbangan butir c , dapat kami jelaskan sebagai berikut ; Bahwa keberatan Pemohon terhadap angka resmi yang ditetapkan KPUD cukup beralasan sebagaimana suara-surat bukti P.8, P.31, P.54, P.113, P.122, dan P.141 serta keterangan saksi yang Pemohon ajukan. Bahwa terhadap dasar pertimbangan butir d telah terbantah seperti yang Pemohon uraikan pada posita butir nomor 6 angka 4 Permohonan Peninjauan Kembali. Bahwa terhadap dasar pertimbangan butir e bahwa Pelaksanaan Pilkada dan perhitungan suara telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan undang-undang, seharusnya patut dipertanyakan disamping banyak terjadi kecurangan-kecurangan Mahkamah Agung Republik Hal. 81 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

penggelembungan dan pengurangan perolehan suara, terbukti juga Panitia Pengawas (PANWAS) Pilkada Provinsi Slawesi Tenggara yang diketuai saksi Drs. ASRUN LIO, M.Hum sampai saat ini belum Mahkamah Agungmenandatangani Berita Republik Acara Rekapitulasi Penghitungan Indonesia Suara Komisi Pemilihan Umum Daerah Sulawesi Tenggara Tanggal 12 Desember 2007, begitu pula saksi pasangan calon nomor urut 2 dari saksi pasangan calon nomor urut 3 sampai saat ini juga tidak bertandatangan, padahal mereka semua hadir pada rapat pleno Rekapitulasi penghitungan suara (surat bukti T.7). Bahwa tidak bertanda tangannya pihak-pihak tersebut di atas jelas secara hukum patut dipertanyakan keabsahan hasil rekapitulasi penghitungan suara tersebut, juga membuktikan bahwa ada permasalahan prinsip yang menyebabkan pihak-pihak tersebut tidak bertanda tangan. Dengan demikian patut diduga bahwa penghitungan hasil perolehan suara dalam PILKADA ini sarat dengan permasalahan, untuk itu sudah sewajarnya apabila pertimbangan hukum ini harus dibatalkan dan diperbaiki. 15. Bahwa dengan adanya surat bukti baru (Novum) maka terbukti ada 2 (dua) versi jumlah penghitungan suara yang sangat mempengaruhi Mahkamah Agungjumlah perolehan suara Republik pasangan calon Gubernur dan Wakil Indonesia Gubernur dan surat-sutat bukti ini sama sekali tidak dinilai dan dijadikan pertimbangan oleh Majelis Hakim Agung dalam Putusannya. Bahwa adapun surat bukti tersebut asli P.8, P.31, P.54, P.113, P.122, dan P.141 dari Pemohon dengan T.6 serta T.7 dari Termohon. Bahwa surat bukti P.8 dibuat oleh KPUD Kabupaten Kolaka dan tertulis pasangan calon nomor urut 3 ALl MAZI, SH dan H. ABDUL SAMAD untuk Pemilihan di Kabupaten Kolaka mendapat suara sebanyak 50.190 suara. Sedang versi KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara dalam hal ini Termohon dalam Berita Acara Rekapitulasi peghitungan suara tanggal 12 Desember 2007 jumlah perolehan suara untuk pasangan nomor urut 3 untuk daerah pemilihan di Kabupaten Kolaka mendapat suara sebanyak 32.690 suara, padahal sumber data sama-sama berasal dari KPUD Kabupaten Kolaka. Bahwa P.31, P.54, P.113, P.122, dan P.141 adalah Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan suara di tingkat PPK atau Kecamatan di Mahkamah Agung Republik Hal. 82 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

daerah Pemlihan Kota Bau-Bau dan atas dasar surat-surat bukti tersebut pasangan calon nomor urut 3 memperoleh suara sebanyak 57.471 suara. Sedang versi KPUD Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Mahkamah Agunghal ini Termohon dalamRepublik Berita Acara Rekapitulasi Penghitungan Indonesia Suara Tanggal 12 Desember 2007, jumlah perolehan suara untuk pasangan calon nomor urut 3 untuk daerah Pemilihan Kota Bau-Bau mendapat suara sebanyak 37.909 suara. Bahwa agar tidak timbul keragu-raguan dalam mempertimbangkan surat-surat bukti tersebut karena pasangan calon nomor urut 3 di kedua daerah Pemilihan tersebut sangat menentukan bagi kemenangan pasangan calon nomor urut 3 sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Maka kami mohon kepada Bapak Ketua Mahkamah Agung Cq. Majelis Hakim yang memeriksa Perkara ini untuk sungguh- sungguh mempertimbangkan surat-surat bukti tersebut, bila perlu untuk mendapatkan kebenaran dan keadilan bagi semua, cukup alasan untuk diadakan Pilkada Ulang di dua daerah Pemilihan tersebut yaitu di daerah Pemilihan Kabupaten Kolaka dan Kota Bau-Bau. Menimbang bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut, Mahkamah Agung berpendapat : Mahkamah MengenaiAgung keberatan ad. 1 : Republik Indonesia Bahwa keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan, dengan pertimbangan sebagai berikut : - Bahwa dalil Pemohon tentang adanya pengurangan jumlah suara untuk Penggugat dan sebaliknya terjadi penggelembungan suara untuk calon nomor urut 4 hanyalah didasarkan pada asumsi-asumsi, tidak didasarkan pada data-data yang berasal dari sumber-sumber resmi yang kesahihan datanya dapat dipertanggung jawabkan secara valid ; - Bahwa saksi-saksi dari Pemohon sendiri semuanya menandatangani berita acara rekapitulasi hasil penghitungan suara baik di tingkat TPS, PPK maupun KPUD Kabupaten/Kota, dan tidak ada yang menyatakan keberatan atas rekapitulasi penghitungan suara sampai dengan tingkat KPUD Propinsi. Dengan demikian Penggugat tidak dapat menunjukkan/membuktikan akan adanya kesalahan penghitungan suara yang mempengaruhi hasil Pemilihan dengan terpilihnya Penggugat sebagai calon Gubernur/Wakil Gubernur ; - Bahwa keberatan-keberatan yang diajukan Pemohon yang berupa Mahkamah Agung Republik Hal. 83 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

laporan-laporan ternyata tidak berhubungan dengan hal-hal yang relevan dengan penghitungan suara sehingga harus dikesampingkan dan hal mana telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Mahkamah AgungKasasi/Yudex Yuris, sehinggaRepublik tidak ternyata ada kekhilafan Indonesia Hakim atau suatu kekeliruan yang nyata sebagaimana dimaksud Pasal 67 huruf f Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung ; Mengenai keberatan ad. 6 : Bahwa keberatan ini juga tidak dapat dibenarkan, karena bukti-bukti baru berupa surat-surat keterangan dan surat-surat pernyataan yang ditandai dengan bukti nomor urut 1 s/d 6 masing-masing tertanggal Desember 2007, kesemuanya tidak memiliki kualitas sebagai novum seperti dimaksud Pasal 67 huruf b Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung, karena surat-surat bukti a quo tidak bersifat menentukan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh : 1. ALI MAZI, SH. dan 2. H. ABDUL SAMAD tersebut tidak beralasan sehingga harus ditolak ; Mahkamah Agung Menimbang, bahwa Republik karena permohonan peninjauan Indonesia kembali ditolak, maka biaya perkara dalam tingkat peninjauan kembali ini dibebankan kepada Pemohon Peninjauan Kembali ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang- Undang No. 9 Tahun 2004 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I : Menolak permohonan Peninjauan Kembali dari : 1. ALI MAZI, SH. dan H. ABDUL SAMAD tersebut ; Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan Peninjauan Kembali ini sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) ;

Mahkamah Agung Republik Hal. 84 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Selasa tanggal 9 September 2008 oleh DR. Harifin A Tumpa, SH. MH. Wakil Ketua Mahkamah Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah AgungMahkamah Agung sebagai Republik Ketua Majelis, Prof. DR. H.M. HakimIndonesia Nyak Pha, SH. DEA., Mansur Kartayasa, SH. MH., Prof. Rehngena Purba, SH. MS. dan Prof. DR. H. Ahmad Sukardja, SH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Matheus Samiaji, SH.,MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.

Anggota-Anggota : K e t u a : Ttd./ Prof. DR. H.M. Hakim Nyak Pha, SH. DEA. Ttd./ Ttd./ Mansur Kartayasa, SH. MH. DR. Harifin A Tumpa, SH. MH. Ttd./ Prof. Rehngena Purba, SH. MS. Ttd./ Prof. DR. H. Ahmad Sukardja, SH.

Biaya-biaya : Panitera Pengganti : 1. M e t e r a i …………… Rp. 6.000,- Ttd./ Matheus Samiaji, SH.,MH. Mahkamah2. R e d a kAgung s i …………… Rp. 1.000,-Republik Indonesia 3. Administrasi PK ……...... Rp.2.493.000,- Jumlah ………………….. Rp.2.500.000,- ======

Untuk salinan MAHKAMAH AGUNG RI. a.n. Panitera Panitera Muda Tata Usaha Negara,

ASHADI, SH. NIP. 220000754

Mahkamah Agung Republik Hal. 85 dari 85 hal. Put. No. 15 PK/KPUD/2008Indonesia

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia