BAB 2 DISK (DOS)

DEFINISI DOS Disk Operating System (disingkat DOS) adalah keluarga sistem operasi yang digunakan di komputer pribadi. Saat ini istilah DOS menjadi istilah generik bagi setiap sistem operasi yang dimuat dari perangkat penyimpanan berupa disk saat sistem komputer dinyalakan.

External 1. Perintah Perintah format digunakan untuk memformat agar disket dapat dipergunakan dalam operasi penyimpanan dan pengolahan data. Sintaks : DRIVE:\>FORMAT_DRIVE:[/spesifikasi][/..]

Contoh : A:\>format C:\>format a:/s

2. Perintah UNFORMAT Perintah ini digunakan untuk mengembalikan file-file yang telah terhapus oleh perintah Format dan membentuk kembali file-file dari perintah . Syntax : DRIVE:\>UNFORMAT_DRIVE:[/spesifikasi][/..]

Contoh : A:\>unformat a:/j A:\>unformat a:/u/l/test/p A:\>unformat /partn/l

3. Perintah ATTRIB Perintah ini digunakan untuk menambahkan atau menghapus atribut suatu file atau beberapa file sekaligus. Sintaks : DRIVE:\>ATTRIB_[+|-]_[spesifikasi]_[nama file]

Contoh : A:\>attrib +r *.doc

1

A:\>attrib +a –r *.doc

4. Perintah CHKDSK Perintah (checkdisk) digunakan untuk melihat informasi dan kondisi mengenai suatu disket. Sintaks : DRIVE:\>CHKDSK_[drive]:/[spesifikasi]/..

Contoh : A:\>chkdsk /v atau C:\>chkdsk /f atau C:\>chkdsk a:/f/v

2

5. Perintah DELTREE Perintah deltree digunakan untuk menghapus directori beserta file-file yang terdapat dalam directori tersebut. Sintaks : DRIVE:\>DELTREE_[drive]:\[directori]

Contoh : A:\>deltree pusat

6. Perintah Perintah ini digunakan untuk menduplikasi disket. Perintah ini berbeda dengan perintah yang berfungsi untuk memperbanyak file. Dengan diskcopy sebuah disket dapat dicopy file-filenya secara keseluruhan dan sekaligus mengganti semua data yang terdapat pada disk duplikasi sehingga isinya sama persis dengan disk sumbernya. Diskcopy hanya dapat dilakukan pada dua disket yang jenisnya sama. Sintaks : DRIVE:\>DISKCOPY_[drive sumber]:_[drive tujuan]:

Contoh : disket 3½ ” 3½ ” disket 5¼” 5¼” Contoh : A:\>diskcopy A:\>diskcopy a: a: B:\>diskcopy b: b: B:\>diskcopy a: b: C:\>diskcopy a: b:

Catatan : - Jika terlihat teks “ Insert SOURCE diskette in drive [..]:”, maka masukkan disket sumber ke drive [sumber]:

3

- Jika terlihat teks “ Insert TARGET diskette in drive [..]:”, maka masukkan disket tujuan ke drive [tujuan]: - Demikian selanjutnya sampai proses diskcopy ini selesai. - Jika mempunyai dua buah drive yang sama jenisnya (drive a: & b:) maka tidak perlu memasukkan dan mengeluarkan disket dari dalam drive berulang kali

7. Perintah DOSKEY Perintah dipergunakan untuk menghemat pengetikan dalam aplikasi Dos. Apabila perintah doskey diaktifkan perintah-perintah yang telah digunakan pada prompt akan disimpan dan dapat diaktifkan kembali. Sintaks : DRIVE:\>DOSKEY

Maka perintah doskey ini dijalankan dengan munculnya teks “DOSKEY Installed”. Untuk memanggil perintah yang telah terekam maka dapat dipergunakan tombol-tombol : 1. Tombol panah atas dan bawah: mengaktifkan perintah sebelumnya. 2. Tombol Esc : menghapus perintah yang sedang aktif. 3. Tombol F7 : menampilkan seluruh perintah yang terekam oleh doskey 4. Tombol Alt+F7 : menghapus seluruh perintah yang telah disimpan 5. Tombol F9: memanggil perintah berdasarkan nomor baris perintah 6. Tombol Alt+F10 : menghapus penggunaan perintah Macro.

Instruksi pemakaian : Untuk melihat daftar perintah-perintah yang tersimpan di memori, tekanlah F7. Anda kemudian dapat memanggil kembali sebuah perintah dengan nomor yang diberikan doskey pada setiap perintah. Tekan F9 dan doskey akan menanyakan nomor perintah yang ingin anda panggil kembali. Ketikkan nomor dan tekan Enter. Doskey menampilkan perintah yang anda inginkan pada prompt perintah siap untuk Anda gunakan kembali atau anda sunting terlebih dahulu.

8. Perintah EDIT Edit biasa digunakan untuk membuat, melihat, mencetak ataupun menyunting isi dari file-file batch, CONFIG.SYS, ataupun file-file aplikasi yang berbasiskan ASCII, seperti file-file ReadMe yang datang pada hampir semua program yang anda beli.

Sintaks : DRIVE:\>EDIT Jika anda telah selesai dengan program Editor, pilih dari menu File untuk keluar.

4

9. Perintah Perintah label digunakan untuk memberikan nama pada suatu disk baik itu Harddisk atau disket. Sintaks : DRIVE:\>LABEL_[nama label]

Untuk meihat apakah label telah ada pada disk jalankan perintah “”. Contoh : A:\>label HASAN C:\>label LOGIKA

10. Perintah MEM Perintah Mem menampilkan jumlah memori pada komputer Anda. Untuk setiap tipe memori, Mem memperlihatkan jumlah total memori, jumlah memori yang digunakan oleh program dan jumlah memori yang belum digunakan. Sintaks : DRIVE:\>MEM_[/spesifikasi][/…]

Contoh : A:\>mem C:\>mem /c/p

11. Perintah MODE Perintah mode digunakan untuk mengatur dan memilih konfigurasi beberapa hardware dan tampilan layar. Sintaks : PRINTER PORT : MODE_LPTn_COLS=c]_[LINES=l]_[RETRY=r] SERIALPORT : MODE_COMm_[BAUD=b]_[PARITY=p]_ [DATA=a]_[STOP=s]_[RETRY=r] REDIRECT PRINTING : MODE_LPTn=COMm TAMPILAN LAYAR : MODE_CON_[COLS=c]_[LINES=l]

Contoh : C:\>mode con lines=43 C:\>mode com1 baud=2400 parity=n data=8 stop=1

5

C:\>mode lpt1=com1 C:\>mode lpt1 cols=132 lines=8

12. Perintah Perintah move digunakan untuk memindahkan file-file. Sintaks : DRIVE:\>MOVE_[path sumber]:\[nama file]_[path tujuan]:

Contoh : A:\>move *.* a:\logika A:\>move a:\logika a:\pusat A:\>move c:\mydocu~1 a:

13. Perintah SYSTEM Perintah ini digunakan untuk membuat sebuah disket menjadi disket yang “Bootable” , yaitu disket yang dapat digunakan pada proses awal konfigurasi komputer yang berbasiskan DOS. Sintaks : DRIVE:\>SYS_[DRIVE]:

Setelah proses ini berjalan maka pada akhir proses akan terlihat teks “System Transferred” pada layar monitor anda. Apabila perintah dijalankan maka kita dapat melihat beberapa file yang ada pada disk yaitu: Command.com, IO.sys, Msdos.sys, (Hidden file), Drvspace.bin

Contoh : C:\>sys a: A:\>sys b:

14. Perintah XCOPY Perintah , kependekan dari “eXtended Copy” sama dengan perintah copy, kecuali program ini memberikan lebih banyak pilihan. Dengan Xcopy anda dapat: - Menyalin seluruh direktori, sub direktori dan file-file yang ada di dalamnya. - Menyalin file yang dibuat atau diubah setelah tanggal tertentu. - Menyuruh Xcopy memberitahu terlebih dahulu sebelum melakukan penyalinan dan lain sebagainya. Sintaks : DRIVE:\>XCOPY_[sumber]_[drive]:[/spesifikasi]

Contoh : A:\>xcopy *.* b: /s B:\>xcopy *.* a: /s /e A:\>xcopy *.doc b: /d:05-31-1998 B:\>xcopy *.doc a: /p

15. Perintah MOVE Perintah move digunakan untuk memindahkan file-file. Sintaks : DRIVE:\>MOVE_[path sumber]:\[nama file]_[path tujuan]:

Contoh : A:\>move *.* a:\logika

6

A:\>move a:\logika a:\pusat

16. Perintah SCANDISK Scandisk merupakan perintah yang amat berguna untuk melakukan kerja baik perbaikan terhadap file atau direktori di dalam mode DOS. Terdapat banyak pilihan di dalam scandisk: 1. /surface = pemeriksaan awal 2. /autofix = memperbaikan secara auto 3. /nosummary = nggak ada keterangan yang diberi diakhir program 4. /all = periksa dan melakukan baik perbaikan

Perintah paling sesuai adalah Scandisk /all/autofix

2.3. BATCH FILE Adalah sekumpulan perintah pada DOS. Biasanya dibuat untuk menjalankan tugas- tugas masal secara rutin. Misal kegiatan back up file, menghapus file sementara (file berekstensi tmp, bak, ~), dll. Jadi untuk melakukan tugas2 ini tidak perlu ditulis berulang-ulang.

Batch file pada dasarnya merupakan file teks biasa yang berisi perintah-perintah DOS. Biasanya dituliskan pada notepad, editor pada DOS prompt (Edit.exe), maupun editor- editor lain. File batch disimpan dengan extention .BAT.

Contoh: C:\edit hello guys

Kemudian disimpan dalam file hello.bat Jika dijalankan: C:\hello.bat Outputnya: C:\hello.bat C:\ ECHO hello guys hello guys

Agar perintah ECHO tidak muncul lagi saat dijalankan, maka ditambah tanda @ECHO hello guys.

C:\edit @ECHO hello guys @ECHO good morning

Jika dijalankan: C:\hello.bat hello guys good morning

Agar tanda @ tidak ditulis berulang kali, maka dapat ditulis : @ECHO OFF

7

Contoh: @ECHO OFF ECHO hello guys ECHO good morning ECHO have fun Output: hello guys good morning have fun

Semua perintah DOS bisa ditulis di dalam batch file.

GOTO Untuk looping. Contoh: @ECHO Pengulangan @GOTO satu Jika dijalankan akan menampilkan kata “Pengulangan” yang akan terus tercetak sampai dengan kita menekan Ctrl-C

IF Untuk mengecek keberadaan file, apakah berada di folder yang sama dengan file program. C:\edit ada.bat @IF EXIST hello.txt ECHO filenya ada, save dan jalankan C:\ada.bat filenya ada jika tidak ada maka tidak menampilkan apa-apa , untuk itu kita tambahkan:

C:\edit ada.bat @IF EXIST hello.txt ECHO filenya ada @IF NOT EXIST hello.txt ECHO filenya tidak ada save dan jalankan, maka akan menghasilkan statement "filenya tidak ada"

REN atau Rename Untuk merubah nama file C:\>edit gantinama.bat @ hello.txt hallo.txt Maka file hello.txt menjadi hallo.txt

Fungsi-fungsi lain: CALL Untuk memanggil file batch lain. Contoh: Ada 2 file batch yaitu ABC. BAT dan Menu.bat. Masing-masing file memiliki instruksi sbb: ABC.BAT Menu.bat Echo off Echo on

8

Date Echo saya kamu Time CALL Menu

Ketika file ABC.BAT dijalankan, outputnya: Echo off 2007/05/15 13:54:0 Saya kamu

FOR Untuk eksekusi secara iteratif BU: For %% var IN(set) Do Command

Contoh: For % File in (Prog1.BAS) Do Dir%% file Outputnya adalah: eksekusi dari program1.bas

PAUSE Berhenti hingga terdapat respond dari keyboard BU: PAUSE [Remark]

9