CONTOH TARI TUNGGAL

1. Tari Gatotkaca Tari Gatot Kaca Gandrung adalah salah satu contoh tari tunggal yang berasal dari daerah Jawa Tengah. Tari ini menceritakan tentang seorang ksatria dalam cerita Ramayana – – yakni Gatotkaca, yang tengah dilanda asmara. Tari ini dimainkan oleh seorang penari laki-laki yang biasanya berbadan tegap dan mengenakan kostum khas Gatotkaca.

2. Tari Gambir Anom Contoh tari tunggal selanjutnya adalah Tari Gambir Anom. Tari yang berasal dari Jawa Tengah dan sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram Islam ini mengisahkan tentang anak Arjuna yang tengah dimabuk cinta. Tari ini dimainkan oleh seorang pria berbusana khusus dengan gaya yang lemah lembut dan selama pementasan tarian akan diiringi musik khas Jawa yang sedikit rancak.

3. Tari Panji Semirang Tari Panji Semirang merupakan tari kreasi baru tradisional Babad Bali yang diciptakan oleh I Nyoman Kaler pada sekitar tahun 1942. Tarian yang merupakan salah satu contoh tari tunggal klasik ini menceritakan pengembaraan Galuh Candrakirana dalam mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati. Di kalangan mancanegara, tari panji semirang ini sudah cukup terkenal. Beberapa kali tarian ini bahkan pernah dipentaskan di festival-festival kesenian di luar negeri.

4. Tari Gambyong Tari gambyong adalah salah satu tarian karya seniman kondang S. Maridi yang berasal dari daerah sekitar Surakarta, Jawa Tengah. Tari ini termasuk jenis tari tunggal yang dulunya hanya dimainkan oleh seorang penari saja. Namun, pada perkembangannya dewasa ini, tari gambyong sering kali juga dipentaskan secara kelompok.

5. Tari Topeng Kelana Tari Topeng Kelana diperkirakan sudah ada semenjak zaman Kerajaan Singasari dan dianggap merupakan tarian khusus yang dulunya hanya boleh dimainkan di dalam keraton. Sesuai dengan namanya, penari tarian ini pasti akan menggunakan topeng sebagai media pendukung. Karena hanya dimainkan oleh seorang penari, tari topeng kelana bisa dikategorikan sebagai contoh tari tunggal dari Jawa Barat .

6. Tari Golek Menak Tari Golek Menak adalah contoh tari tunggal yang berasal dari daerah Kesultanan Jogjakarta. Tarian ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada sekitar tahun 1940-an karena terinspirasi dari pertunjukan seni wayang golek yang disaksikannya. Tarian yang juga memiliki sebutan Beksa Golek Menak dan Beksan Menak ini hingga kini masih terus dipelajari di beberapa sanggar tari di Jogja.

TARI GATOTKACA GANDRUNG TARI PANDJI SEMIRANG TARI TOPENG KELANA

Jenis-Jenis Seni Tari

Berikut merupakan jenis-jenis tari berdasarkan koreografinya. 1. Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah ). 2. Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalaah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat). 3. Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang.

TARI MENURUT POLA GARAPANNYA

4. Tari Tradisional Di negara kita hampir di semua daerah memiliki salah satu seni tari tradisional. pengertian dari tari tradisional ialah sebuah tarian yang berasal dari sebuah daerah dan diturunkan yang secara turun-temurun hingga menjadi sebuah budaya dari daerah tersebut. Umumnya tari tradisional ini mengandung suatu nilai-nilai filosofis seperti keagamaan, kepahlawanan dsb. Tari tradisional di Indonesia terbagi menjadi dua, yakni tari rakyat dan tari klasik (keraton).

 Tari Rakyat , Tarian rakyat atau tarian daerahyaitu salah satu jenis tarian yang berkembang pada masyarakat biasa. Tarian rakyat lahir sebagai sebuah lambang dari kebahagiaan dan sukacita. Contohnya jika pada musim panen tiba dan hasil panen melimpah maka semua masyarakat akan mengadakan acara dan menari bersama untuk merayakannya. Salah satu jenis tarian ini terus sajan berkembang dan menjadi tradisi. Tarian rakyat tidak memiliki suatu aturan-aturan baku yang sehingga bentuk tariannya sangat bervariasi.  Tari Klasik (Tari Keraton) salah satu jenis ini lahir dari dalam keraton atau dalam kaum . Karena jenis tarian ini berkembang pada suatu lingkungan kalangan atas, oleh sebab itu masyarakat biasa dilarang untuk menarikan tarian ini. Berbeda dengan sebuah tarian rakyat, tari keraton ini memiliki sebuah aturan yang tertulis dan baku. Sehingga sejak zaman tari ini lahir sampai sekarang tidak ada yang berubah.

5. Tari Kreasi Baru Tari kreasi baru ialah salah satu jenis tari yang perkembangannya dari tari tradisi yang ada. jenis tarian yang sudah ada dan biasanya dipakai untuk upacara ritual, adat dan keagamaan lalu dimodifikasi oleh sih penata tari yang sehingga tari ini bisa dinikmati oleh khalayak umum. Contohnya yaitu pada Tari Rapai yang merupakan suatu perpaduan dari gerak tari yang berkembang di Aceh dan Semenanjung Malaya, yaitu pada Tari Seudati, dan

6. Tari Kontemporer Tari kontemporer adalah salah satu jenis tarian modern yang berkembang di Indonesia. Tarian ini lahir sebagai suatu reaksi atas pada seni tari klasik yang telah mencapai sebuah titik akhir yang didalam perkembangan teknisnya. tari kontemporer ini adalah salah satu jenis tari modern yang sehingga tidak ada unsure tradisi lama lagi. Biasanya gaya tari kontemporer ini bernuansa unik dan memakai jenis music dari computer. Sedangkan tari kreasi baru yaitu suatu tari tradisi yang sudah diedit tetapi tetap saja meninggalkan sebuah unsur asli tradisinya. 1. Jenis tari Menurut Koreografinya Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah )Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat) Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang. Tari kolosal adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari banyak kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh daerah Nusantara

2. Jenis tari Menurut Jumlah pemainnya atau Penyajiannya Tari tunggal adalah tari yang disajikan dan dibawakan oleh satu orang penari, baik perempuan maupun laki-laki. Tari Berpasangan adalah tari yang dilakukan oleh dua orang penari dengan karakter tidak selalu sama, tetapi yang terpenting adalah gerakannya saling berhubungan atau ada keterpaduan jalinan gerak antara keduanya, dapat ditarikan dengan sesama jenis ataupun dengan lawan jenis. Tari kelompok adalah tari yang dilakukan oleh beberapa penari dimana antara satu penari dengan penari yang lain gerakannya berbeda, meskipun geraknya tidak sama tetapi gerakan tersebut ada hubungan yang merupakan jalinan untuk mencapai keterpaduan. Tari massal adalah tari yang dilakukan oleh banyak penari dengan ragam gerak yang sama, dan antara penari satu dengan penari yang lain, tidak ada jalinan gerak yang saling melengkapi. Contoh : Tari Saman

3. Jenis tari Menurut Fungsi dan Tujuannya

 Tari Upacara

Upacara keagamaan contoh : Tari Sang Hyang, Gabor, Wayang Uwong, , dan lain-lain (bali). Ngalase (Jawa Barat), Senyang (Jawa Timur), dan Seblang (Banyuwangi) , Tortor (Sumatera) Tari Gantan dan Tari Huda (Kalimantan) Tari Mon dan Tari Tewadan (Papua) Tari Reko Tenda (plores) Tari Ma'gellu, Tari Pa'gellu, Tari Bissu, dan Tari Bataran (Sulawesi).

 Upacara Kebesaran Keistanaan (Kraton)

contoh : Tari Kraton (Bali) Tari Bedoyo Semang (Yogyakarta), Bedoyo Kesawang, (Surakarta), (jawa Timur), dan Beskalan (Situbondo) Gending Sriwijaya () Tari Patudu dan Tari Pojoge (Makassar) Tari Gembu (Sumenep).

 Upacara Penting dalam kehidupan manusia

contoh : Upacara panen dirayakan dengan Tari Pakarena (Sulawesi Tenggara) dan Tari Manimbo (Toraja) Upacara Khitanan dirayakan dengan tari Sisingan (Subang) dari Tari Jaranan Buto (Blitar) Upacara Perkawinan dimeriahkan dengan Tari Beksan, Tari Lawung (Yogyakarta) Upacara kematian menggunakan Tari Ma'bodang (Sulawesi), Tari Ma'maropkha, Tari Ma'Randing (Sulawesi) Upacara maju perang menggunakan Tari Mandau (Kalimantan), Tari Karja (Sulawesi Timur).