INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL MALAIKAT LERENG TIDAR KARYA REMY SYLADO (TEORI GEORG SIMMEL)

Mulyani Utami, Mahmudah, Suarni Syam Saguni Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri , Makassar [email protected]

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe dan bentuk interaksi sosial pada tokoh yang terdapat dalam novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado menggunakan kajian sosiologi interaksi sosial Georg Simmel. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado yang diterbitkan oleh Kompas Media Nusantara, di tahun 2014. Data dalam penelitian ini adalah pernyataan atau kalimat yang ada dalam teks novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado yang mendeskripsikan interaksi sosial menurut kajian sosiologi Georg Simmel. Instrumen pengumpulan data adalah peneliti sendiri dengan gagasan serta pengetahuan tentang kajian penelitian dan teknik kepustakaan, yaitu peneliti memahami, mengidentifikasi, mengklasifikasi, kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori interaksi sosial Georg Simmel. Hasil penelitian ini menunjukkan temuan interaksi sosial dalam novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado berdasarkan teori interaksi sosial Georg Simmel yang terdiri dari tipe dan bentuk interaksi sosial. Ditemukan interaksi sosial pada tokoh yaitu tipe orang miskin digambarkan oleh keluarga Toemirah yang keadaan keluarganya serba kekurangan dan membutuhkan bantuan, pemboros digambarkan oleh tokoh Soembino yang menghamburkan hartanya, pengelana yang digambarkan oleh tokoh Jez beserta prajurit lainnya yang harus berpindah-pindah tempat, bangsawan digambarkan oleh tokoh Soembino. Pada bentuk ditemukan interaksi yaitu pertukaran yang satu diantaranya digambarkan oleh Ngantiman dan Jez yang sedang berbagi informasi, konflik digambarkan oleh beberapa tokoh diantaranya oleh Jez, Ben dan Ot, prostitusi digambarkan oleh seseorang yang menyebut dirinya anak laut, sosiabilitas digambarkan oleh keramahan McLeod terhadap Jez, superordinasi dan subordinasi digambarkan oleh interaksi antara Schendel dan Jez. Kata Kunci: Interaksi sosial Georg Simmel, tipe dan bentuk interaksi, novel.

1

2

PENDAHULUAN Sebuah karya sastra hadir sebagai kegiatan mencipta sastrawan Penelitian dalam bidang sastra yang didasarkan daya imajinatif kini telah berkembang. Banyak kreatif. Proses penciptaan cerita fiksi penggabungan antardisiplin ilmu bersifat individual. Artinya, setiap untuk mengkaji sebuah karya sastra. orang membuat karya sastra yang Salah satunya adalah penggabungan berbeda-beda dilihat dari berbagai antara ilmu sosiologi dan ilmu sastra. aspek. Dalam proses penciptaan karya Penelitian jenis ini disebut dengan sastra ada pengarang yang melihat penelitian sosiologi sastra. Ilmu dari persoalan sosial karena karya sosiologi dapat dimanfaatkan untuk sastra merupakan dokumen sosial meneliti sisi kehidupan masyarakat yang di dalamnya dikisahkan manusia atau tokoh yang terkait dengan karya dengan berbagai problema. Karya sastra. sastra sebagai dokumen sosial dapat Karya sastra merupakan dikatakan merupakan sebuah karya pengungkapan kehidupan nyata sastra yang meski bersifat rekaan, menjadi sebuah karya imajinatif yang namun bertolak dari realitas dan dinikmati dan diminati. Melalui karya menggambarkan kondisi sosial yang sastra, pengarang dapat merefleksikan kontekstual. Karya sastra sebagai tentang kehidupan yang dipadu bentuk bahasa yang banyak dengan gaya imajinatif dan kreatif merefleksikan kehidupan dan realita yang didukung oleh pengalaman dan manusia (Juanda dan Azis, 2018: 71). pengamatan atas keadaan di Sehingga dengan membaca karya sekitarnya. Sebagaimana dalam sastra dapat dikaji hal-hal, seperti Peraturan Pemerintah Republik sosiologi, psikologi, adat istiadat, Indonesia Nomor 57 tahun 2014 moral, budi pekerti, agama, dan tentang Pengembangan, Pembinaan, tingkah laku manusia di suatu masa. dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Oleh karena itu, banyak pengetahuan serta Peningkatan Fungsi Bahasa yang tentunya diperoleh melalui karya Indonesia. Pada pasal 1 point ketujuh sastra. berbunyi “sastra Indonesia adalah Bagian dari karya sastra satu karya kreatif yang berisi pemikiran, di antaranya ialah prosa fiksi. Prosa pengalaman, dan penghayatan atas fiksi merupakan sebuah karya sastra kehidupan yang diungkap secara yang berisi tentang kehidupan para estetis dalam Bahasa Indonesia, atau tokoh yang menjalani rangkaian tinjauan kritis atas karya sastra peristiwa secara keseluruhan. Adapun Indonesia”. Objek dari karya sastra bagian dari prosa fiksi yang adalah manusia dan kehidupannya menggambarkan persoalan-persoalan dengan menggunakan bahasa sebagai sosial secara rinci dapat ditemukan mediumnya. Sastra harus pula mampu pada novel. Novel merupakan karya menjadi wadah penyampaian ide-ide rekaan yang menggambarkan yang dipikirkan dan dirasakan oleh kehidupan, adat istiadat, aturan serta sastrawan tentang kehidupan manusia. budaya dalam masyarakat tertentu. Kehidupan dalam sebuah novel

3 digambarkan melalui tokoh, menafsirkan sekaligus perwatakan, setting, alur dan unsur menginterpretasikan berbagai intrinsik lainnya. Dalam interaksi yang terdapat dalam novel menyampaikan keanekaragaman Malaikat Lereng Tidar. Hal tersebut kebudayaan dan suatu ajaran atau sejalan dengan teori Georg Simmel nilai didikan kepada para pembaca tentang interaksi sosial yang dibagi digambarkan dengan bahasa yang menjadi dua, yaitu berdasarkan baik sehingga pembaca bisa bentuk yang didalamnya terdapat memahami novel tersebut. superordinasi dan subordinasi, Dalam karya satra terdapat pertukaran, konflik, prostitusi, dan beberapa aliran, satu di antaranya sosiabilitas. Menurut tipe dibagi lagi aliran realisme. Aliran tersebut atas orang asing, pemboros, berusaha menggambarkan atau pengelana, bangsawan, dan orang menceritakan sesuatu sebagaimana miskin. kenyataannya. Plato dalam teori Ilmu tentang kemasyarakatan mimetiknya pernah menyatakan yang berkaitan dengan pembahasan di bahwa sastra adalah tiruan kenyataan atas disebut Sosiologi. Tujuan atau realitas. Oleh karena itu karya pendekatan sosiologi sastra adalah sastra merupakan tanggapan seorang untuk memaparkan dengan cermat pengarang terhadap situasi di fungsi dan keterkaitan antara unsur sekitarnya. Aliran realisme terkesan yang membangun sebuah karya sastra pada interaksi sosial. Contohnya pada dari aspek kemasyarakatan pengarang, teori interaksi sosial Georg Simmel pembaca, dan gejala sosial yang ada. yang mengambarkan mengenai tipe Dalam konsep sosiologi sastra, dan bentuk interaksi sosial para tokoh sebagai bidang interdisipliner, sastra yang ada dalam novel. Salah satu melalui novel adalah fenomena dan pengarang yang menganut aliran relasi sosial yang mengaitkan realisme adalah Remy Sylado. hubungan antartokoh yang Novel yang berjudul Malaikat mengisahkan dirinya. Cerita Lereng Tidar karya Remy Sylado merupakan fenomena kenyataan dijadikan sebagai objek penelitian ini bagaimana manusia mengekspresikan karena menggambarkan kehidupan diri dan berinteraksi dengan dan pemikiran masyarakat saat itu. sesamanya. Membaca karya sastra Realitas tercermin pada interaksi juga membaca nilai-nilai sosial yang dilakukan oleh tokoh kemasyarakatan yang dikaryakan. dalam novel ini. Sebagaimana Pendekatan sosiologi sastra tanggapan awal bahwa novel tersebut menaruh perhatian pada aspek beraliran realisme. Novel ini dokumenter sastra, dengan landasan menceritakan kehidupan sosial suatu pandangan bahwa sastra masyarakat yang erat kaitannya merupakan gambaran atau potret dengan kehidupan nyata. Berdasarkan fenomena sosial. Oleh pengarang, permasalahan tersebut, novel fenomena sosial diangkat kembali Malaikat Lereng Tidar karya Remy menjadi wacana baru dengan proses Sylado dijadikan kajian untuk kreatif dalam bentuk karya sastra.

4

Sehingga karya sastra menyajikan dalam Novel Tanjung Kemarau Karya gambaran kehidupan yang sebagian Royyan Julian (Kajian Teori Georg besar terdiri dari kenyataan sosial. Simmel). Fokus penelitian ini yaitu Kehidupan tersebut mencakup bentuk interaksi sosial yang dilakukan hubungan antara masyarakat dengan oleh dalam novel tersebut. orang-orang, antara manusia, dan Persamaan penelitian tersebut antara peristiwa yang terjadi dalam dengan penelitian ini yaitu terletak batin seseorang. pada penggunaan teori interaksi sosial Sebuah masyarakat itu Georg Simmel. Perbedaannya, terbentuk dari interaksi yang nyata penelitian terdahulu hanya berfokus antar individu. Karena itu Simmel pada bentuk interaksi tokohnya saja, menambahkan mengenai masyarakat sedangkan dalam penelitian ini tidak pada level struktural yang makro hanya berfokus pada bentuk harus berpijak pada interaksi sosial interaksinya melainkan pada tipe yang teramati pada level mikro, interaksi tokoh yang ada dalam novel misalnya interaksi dalam pergauluan tersebut. sehari-hari, interaksi antar sepasang Berbeda dengan penelitian kekasih, dan sebagainya. Tipe-tipe yang dilakukan oleh Nada Ahmad dan bentuk merupakan konstruksi mahasiswa Jurusan Pendidikan yang digunakan Simmel untuk Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas memperoleh suatu pengertian yang Bahasa dan Seni Universitas Negeri lebih besar atas deretan pola-pola Surabaya pada tahun 2017 dengan interaksi yang lebih luas. judul penelitian Hegemoni Dalam Penelitian tentang interaksi Novel Malaikat Lereng Tidar Karya sosial pada seorang tokoh yang Remy Sylado: Kajian Sosiologi terdapat dalam novel telah banyak Sastra. Hanya pada penelitian ini dilakukan seperti penelitian oleh menitik beratkan pada hegemoni yang Octavia mahasiswa Jurusan dilakukan oleh tokoh. Pada penelitian Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas ini menganalisis bentuk hegemoni Bahasa dan Seni Universitas Negeri total dan hegemoni merosot pada Surabaya pada tahun 2014 dengan tokoh dalam novel berdasarkan teori judul penelitian Interaksi Sosial sosiologi Antonio Gramsci. Dalam Novel Suti Karya Sapardi Hal ini dibuktikan dengan Djoko Damono (Teori Georg perbedaan penelitian yang akan Simmel). Adapun yang menjadi fokus dilakukan. Perbedaan tersebut yaitu penelitiannya adalah tipe-tipe dan terletak pada objek formal yang bentuk interaksi sosial Georg Simmel digunakan, penelitian terdahulu pada tokoh dalam novel tersebut. menggunakan pendekatan sosiologi Penelitian selanjutnya dilakukan hegemoni Antonio Gramsci, Nadira Ainun mahasiswa Pendidikan sedangkan objek formal pada Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas penelitian yang dilakukan Bahasa dan Seni Universitas Negeri menggunakan teori interaksi sosial Surabaya pada tahun 2018 dengan Georg Simmel. Adapun judul penelitian Interaksi Sosial persamaannya terletak pada novel

5 yang digunakan yaitu novel Malaikat pemberi dengan yang membutuhkan. Lereng Tidar karya Remy Sylado. Kelompok yang membutuhkan berhak Berdasarkan hal tersebut, mendapatkan bantuan, hak ini untuk menelusuri secara rinci tentang membuat bantuan yang diterima fenomena tersebut perlu dilakukan bukan sebagai hal yang menyakitkan penelitian dengan judul Interaksi dan memalukan (Simmel dalam Sosial dalam Novel Malaikat Lereng Ritzer, 2016:183). Tidar Karya Remy Sylado (Teori Menurut Scott (2011: 197) Georg Simmel). Oleh karena itu yang kemiskinan dapat didefinisikan menjadi fokus penelitian ini interaksi dengan cara-cara berbeda: kekurangan sosial berdasarkan teori Georg sumber daya (pendapatan) yang dapat Simmel yang terbagi atas tipe dan dimanfaatkan untuk memenuhi bentuk interaksi sosial pada tokoh kebutuhan pokok atau untuk meraih dalam novel Malaikat Lereng Tidar standar hidup; melalui jumlah tersebut pengeluaran yang sesungguhnya; Tujuan yang ingin dicapai penurunan yang diindikasikan oleh dalam penelitian ini adalah sebagai kekurangan segala sesuatu yang berikut: mendasar; atau sebagai ketidak 1. Untuk mendeskripsikan tipe mampuan untuk berpartisipasi dalam interaksi sosial Georg Simmel kegiatan sehari-hari. dalam novel Malaikat Lereng Tidar karya Remy Sylado 2) Orang Asing 2. Untuk mendeskripsikan bentuk Orang asing menurut Simmel interaksi sosial Georg Simmel merupakan tipe aktor yang tidak dalam novel Malaikat Lereng terlalu dekat dan tidak terlalu jauh. Tidar karya Remy Sylado Interaksi yang dilakukan orang asing a. Tipe Interaksi Sosial Georg dengan sekelompok orang meliputi Simmel kombinasi kedekatan dan jarak. Jarak 1) Orang Miskin tertentu orang asing dari kelompok Menurut Simmel, orang tersebut memungkinkan memiliki miskin adalah orang yang dibantu serangkaian pola yang tak lazim oleh orang lain atau paling tidak dengan anggota kelompok lain. berhak untuk mendapatkan bantuan Sebagai contoh, orang asing dapat tersebut. Meskipun Simmel lebih objektif dalam hubungannya memfokuskan perhatiannya pada dengan anggota kelompok lain. orang miskin berdasarkan pola relasi Karena ia orang asing, anggota dan interaksi tertentu, namun dalam kelompok lain merasa lebih nyaman essainya yang berjudul The Pooria mengekspresikan kepercayaan diri juga mengembangkan beragam padanya (Simmel dalam Ritzer, 2016: pandangan menarik tentang orang 182). miskin dan kemiskinan. Contoh, Simmel berpendapat bahwa 3) Pemboros serangkain hak dan kewajiban timbal Menurut Nugroho (2013:42) balik mendefinisikan hubungan antara pemboros adalah gaya hidup gemar

6 berlebih-lebihan dalam menggunakan Bangsawan adalah seseorang harta, uang maupun sumber daya yang yang hidup dalam lingkup keluarga ada demi kepentingan dan kesenangan raja atau masih tergolong dalam saja. Pengertian tersebut tak berbeda lingkup keluarga istana. Hal tersebut jauh dengan KBBI (2014:205), membuat sistem dalam kerajaan pemboros adalah orang yang monarki bangsawan berperan untuk berlebihan dalam pemakaian uang, kepentingan masyarakat umum. barang, dan sebagainya. Sehingga (Simmel dalam Ritzer, 2014: 182). Di dengan terbiasa berbuat boros Indonesia, bangsawan memiliki arti seseorang bisa menjadi buta terhadap yang sama dengan keturunan raja orang-orang yang membutuhkan di dalam masyarakat tradisional raja dan sekitarnya. Pemborosan artinya keturunannya menempati lapisan atas. membelanjakan harta, atau membeli Seperti yag terdapat pada masyarakat sesuatu tanpa berpikir kegunaannya. tradisional Jawa, Bugis, Aceh, Bali, Orang yang boros akan membeli apa Manggarai, dll. saja menurut selera yang muncul pada b. Bentuk Interaksi Sosial Georg waktu itu. Sifat boros bukan hanya Simmel terdapat pada harta, tetapi dapat juga 1) Superordinasi dan Subordinasi terjadi dalam hal yang lain. Misalnya Simmel mengemukakan boros dalam penggunaan listrik, boros superordinasi dan subordinasi dalan memakai air, melakukan suatu memiliki hubungan timbal balik. hal yang tidak bermanfaat, Pemimpin tidak ingin sepenuhnya membuang-buang waktu dan lain-lain. mengarahkan pikiran dan tindakan 4) Pengelana orang lain, melainkan pemimpin Pengelana adalah orang yang berharap pihak yang tersubordinasi hidup berpindah atau melakukan beraksi secara positif atau negatif. perjalanan dari satu tempat ke tempat Tidak satu pun bentuk interaksi ini yang lain (Nugroho, 2013:43). yang mungkin ada tanpa adanya Mereka tinggal di suatu daerah untuk hubungan timbal balik. Dalam hal ini beberapa saat, sebelum melanjutkan pihak yang tersubordinasi tetap perjalanan. Dalam tenggang waktu memiliki kebebasan pribadi (Simmel tinggal sebuah daerah, pastilah si dalam Ritzer, 2016:183-184). pengelana melakukan interaksi 2) Pertukaran dengan masyarakat barunya. Saat itu Simmel menganggap pula, terjadi pertukaran baik budaya pertukaran sebagai jenis interaksi yang ia bawa langsung dari tempat yang paling murni dan paling maju. asalnya maupun budaya yang ia bawa Salah satu karakteristik dari dari tempat singgah sebelumnya. pertukaran adalah jumlah nilai dari Proses di atas berkelanjutan hingga pihak berinteraksi lebih besar budaya dari satu tempat dapat tersebar setelahnya dari pada sebelumnya, baik secara sengaja ataupun tidak yaitu masing-masing pihak (Simmel dalam Ritzer, 2014:182). memberikan lebih selain yang dia 5) Bangsawan miliki sendiri. Meskipun semua bentuk interaksi membutuhkan

7 pengorbanan, namun interaksi secara disposisi pribadi yang berkaitan jelas terjadi dalam hubungan dengan hubungan interpersonal. pertukaran. Simmel menganggap Seperti sifat pribadi yang terbuka atau bahwa seluruh pertukaran sosial tertutup serta kemampuan melibatkan untung dan rugi (Simmel berkomunikasi dan bergaul dengan dalam Ritzer, 2016: 187). orang lain. Contoh dari konsep ini adalah interaksi antara orang-orang 3) Konflik yang terkadang saling bersikap cuek Menurut Simmel dalam tetapi kalau mereka mulai (Faruk, 2014: 36) konflik adalah berinteraksi, maka interaksinya itu proses sosial yang melibatkan orang- akan mencerminkan bentuk orang atau kelompok-kelompok yang sosiabilitas yang murni. saling menantang dengan ancaman METODE kekerasan. Konflik justru merupakan Penelitian ini dilaksanakan bentuk dasar dari interaksi karena hal dengan menggunakan jenis penelitian tersebut memungkinkan interaksi kualitatif dan menghasilkan data yang terus berlangsung. Dalam konflik bersifat deskriptif. Data dalam seperti ini terjadilah pertentangan penelitian ini berupa kata, frasa, atau pendirian, dan masing-masing pihak kalimat yang menggambarkan bentuk pun berusaha menyingkirkan dan tipe-tipe interaksi sosial dalam lawannya. Sehingga salah satu pihak Novel Malaikat Lereng Tidar Karya berusaha melenyapkan pikiran-pikiran Remy Sylado. Teknik pengumpulan lawan yang tidak disetujuinya. data dalam penelitian ini 4) Prostitusi menggunakan teknik baca dan teknik Prostitusi adalah pekerjaan catat. Aktivitas dalam analisis data, dengan cara menyerahkan diri atau yaitu reduksi data, penyajian data atau menjual jasa seksual dengan harapan display data dan penarikan mendapatkan upah atau imbalan dari kesimpulan. orang-orang yang memakai jasa seksual tersebut. Masyarakat sering A. Pembahasan Hasil Penelitian memandang pekerjaan seksual selalu Berdasarkan hasil analisis menggunakan standar ganda, artinya data, diperoleh teks-teks yang di satu sisi, pemerintah melarang dan termasuk dalam interaksi sosial dalam menanggapi pekerja seksual, namun novel Malaikat Lereng Tidar karya di sisi lain negara juga menarik pajak Remy Sylado yang berupa tipe dan dari pekerjaan seksual. Selain itu bentuk. Novel ini dijadikan sebagai pekerja seksual dianggap rendah oleh objek penelitian karena masyarakat, tetapi kenyataan menggambarkan kehidupan dan menunjukkan bahwa kegiatan yang pemikiran masyarakat pada saat itu. dilakukan pekerja seksual selalu ramai Novel karya Remy Sylado ini dikunjungi (Narwoko, 2007: 343). menceritakan kehidupan sosial 5) Sosiabilitas masyarakat yang erat kaitannya Menurut Wikipedia dengan kehidupan nyata. Berdasarkan sosiabilitas dapat diartikan sebagai

8 hal tersebut, novel Malaikat Lereng dan Francois, ditemukan sepuluh data Tidar karya Remy Sylado sangat yang menunjukkan bentuk interaksi cocok dijadikan kajian untuk sosial konflik dari tokoh Jez, Ben, Ot, menafsirkan sekaligus Rosid, Soembino, Ngantiman, Cowek, menginterpretasikan berbagai Si hitam legam, Toemirah, Soetirah, interaksi yang terdapat dalam novel Wage, ditemukan pula emoat data Malaikat Lereng Tidar. Hal tersebut yang menunjukkan bentuk interaksi sejalan dengan teori Georg Simmel sosial superordinasi dan subordinasi tentang interaksi sosial. dari tokoh Schendel, Jez, Collijn, Tipe interaksi sosial terdiri Soembino, Coqek, Bujel, ditemukan dari orang miskin, orang asing, tiga data yang menunjukkan bentuk pemboros, pengelana, bangsawan, interaksi sosial prostitusi dari tokoh sedangkan bentuk interaksi sosial anak laut, dan terakhir ditemukan tiga terdiri dari superordinasi dan data yang menunjukkan bentuk subordinasi, pertukaran, konflik, interaksi sosial sosiabilitas dari tokoh prostitusi, sosiabilitas. Hasil Jez, Toemirah, seorang dokter dan penelitian, terdapat empat puluh enam McLeod. data yang diidentifikasi sebagai tipe Perbedaan penelitian ini dan bentuk interaksi sosial dalam dengan penelitian relevan yang novel Malaikat Lereng Tidar Karya dilakukan oleh Nadira yaitu, dalam Remy Sylado. Ditemukan enam data novel Tanjung Kemarau karya yang menunjukkan tipe interaksi Royyan Julian hanya menemukan pengelana dari tokoh anak laut, Jez empat bentuk interaksi sosial menurut dan teman-temannya, ditemukan Georg Simmel yaitu bentuk empat data yang menunjukkan tipe pertukaran, konflik, prostitusi, dan interaksi sosial orang miskin dari sosiabilitas, sedangkan dalam tokoh Toemirah dan keluarganya, penelitian ini ditemukan empat tipe ditemukan tiga data yang dan lima bentuk interaksi seosial menunjukkan tipe interaksi sosial menurut Georg Simmel. Dalam hal pemboros dari tokoh Soembino, ini, novel Malaikat Lereng Tidar ditemukan tiga data yang karya Remy Sylado sangat tepat dikaji menunjukkan tipe interaksi sosial menggunakan teori interaksi sosial bangsawan dari tokoh Soembino. menurut Georg Simmel. Bentuk Pada penelitian ini, tidak ditemukan interaksi dan tipe kelompok interaksi tipe interaksi sosial pada orang asing. sosial tidak hanya digambarkan oleh Sama halnya tipe interaksi satu tokoh, melainkan oleh beberapa sosial, ditemukan pula bentuk tokoh. interaksi sosial dalam novel Malaikat  Tipe Interaksi Sosial Lereng Tidar Karya Remy Sylado. 1. Pengelana Ditemukan sepuluh data yang Pengelana adalah orang yang menunjukkan bentuk interaksi sosial hidup berpindah-pindah atau pertukaran dari Jez, Collijn, melakukan perjalanan dari satu tempat Ngantiman, Toemirah, Soetirah, ke tempat yang lain. pengelana tinggal Emeis, Poong, Bujel, pelanggan toko, di suatu daerah untuk beberapa saat,

9 sebelum melanjutkan perjalanan. kebutuhan pokok atau untuk meraih Dalam tenggang waktu tinggal di standar hidup; melalui jumlah sebuah daerah, pastilah orang yang pengeluaran yang sesungguhnya; berkelana melakukan interaksi dengan penurunan yang diindikasikan oleh masyarakat baru. kekurangan segala sesuatu yang Tipe interaksi pengelana mendasar; atau sebagai ketidak merupakan interaksi yang paling mampuan untuk berpartisipasi dalam banyak ditemukan dalam novel kegiatan sehari-hari (Scott, 2011: Malaikat Lereng Tidar karya Remy 197). Sylado. Novel ini menggambarkan Menurut Simmel kriteria dari kehidupan seorang prajurit yang tipe interaksi orang miskin yaitu dalam melaksanakan tugasnya, ia sebagai orang yang dibantu oleh selalu berpindah-pindah tempat. Data orang lain atau berhak untuk (1, 4, 8, dan 30) menggambarkan mendapatkan bantuan. Interaksi sosial perjalanan Jez dan prajurit lainnya tipe orang miskin ditemukan sebanyak pertama-tama meninggalkan Manado tiga data. Interaksi sosial tersebut menuju Magelang. Sebelum sampai di digambarkan oleh beberapa tokoh pulau Jawa, Jez beserta rekannya yaitu Toemirah, Ngantiman, Soetirah menyusuri selat antara pulau Borneo yang merupakan satu keluarga dalam yang sekarang disebut Kalimantan novel. Kemiskinan yang dialami lalu ke Celebes yang sekarang Toemirah beserta keluarganya bernama Makassar. Mereka tinggal disebabkan warung yang menjadi beberapa hari di Makassar lalu satu-satunya sumber mata melanjutkan perjalanan. Setelah pencaharian terbakar dan tidak tersisa melewati jalur laut, selanjutnya ia satupun barang. Setelah kejadian harus berjalan kaki dari Ungaran ke tersebut bahkan untuk membeli Ambarawa. Jez dan rombongan kebutuhan sehari-hari keluarganya pernah pula berjalan kaki menyusuri tidak mampu. Kemiskinan Toemirah tepiannya yang berhulu di selatan dan juga di gambarkan pada data (38) bercabanh dengan sungai Kr. Biden yaitu pada saat Toemirah ingin ke dan sampai akhirnya tiba di Pos dokter memeriksakan kesehatannya Infanteri desa Panton-Leubeue. Pada tetapi terhalang, karena ia tidak data (43 dan 46) menggambarkan memiliki uang. Hal ini yang seseorang yang selalu berpindah- mengakibatkan keluarga Toemirah pindah pelabuhan demi pekerjaan dikategorikan orang miskin, karena ia yang ia kerjakan. Uniknya orang layak mendapatkan bantuan dari tersebut selalu berganti-ganti dialek, seseorang untuk melanjutkan tergantung pelabuhan yang ia kehidupannya sehari-hari. singgahi. 3. Pemboros 2. Orang Miskin Pemboros adalah orang yang Orang miskin didefinisikan berlebihan dalam pemakaian uang, dengan cara-cara berbeda: kekurangan barang, dan sebagainya. Sehingga sumber daya (pendapatan) yang dapat dengan terbiasa berbuat boros dimanfaatkan untuk memenuhi seseorang bisa menjadi buta terhadap

10 orang-orang yang membutuhkan di Soembino tergolong dalam orang- sekitarnya. Pemborosan diartikan pula orang yang menempati lapisan atas membelanjakan harta, atau membeli dalam masyarakat. Interaksi antara sesuatu tanpa terpikir kegunaannya. bangsawan dan orang miskin akan Orang yang boros akan membeli apa jauh berbeda seorang bangsawan akan saja menurut selera yang muncul pada meninggi-ninggikan perkatannya, waktu itu. sedangkan orang miskin akan merasa Dalam novel Malaikat Lereng minder atau berkecil hati dengan apa Tidar karya Remy Sylado terdapat yang sudah dikatakan oleh bangsawan interaksi sosial tipe pemboros yang tersebut, digambarkan pada data (15, digambarkan oleh tokoh Soembino. 19, dan 20). Pemborosan yang dilakukan hanya  Bentuk Interaksi Sosial untuk melamar seorang wanita, 1. Pertukaran digambarkan pada data (17, 18, 21). Simmel menganggap Soembino membelikan sepuluh cincin pertukaran sebagai jenis interaksi perak untuk digunakan di seluruh jari- yang paling murni dan paling maju. jari perempuan yang ia ingin lamar. Salah satu karakteristik dari Lamaran pertama ditolak oleh pertukaran adalah jumlah nilai dari perempuan tersebut, sehingga pihak berinteraksi lebih besar membuat Soembino melakukan hal setelahnya dari pada sebelumnya. pemborosan lagi dengan membelikan Masing-masing pihak memberikan kalung emas, gelang emas, giwang lebih selain yang dia miliki sendiri. emas, dan cincin emas. Simmel juga menganggap bahwa 4. Bangsawan seluruh pertukaran sosial melibatkan Bangsawan adalah seseorang untung dan rugi (Simmel dalam yang hidup dalam lingkup keluarga Ritzer, 2016:187). raja atau masih tergolong dalam Bentuk interaksi pertukaran lingkup keluarga istana. Hal tersebut merupakan interaksi yang paling membuat sistem dalam kerajaan banyak ditemukan dalam novel monarki bangsawan berperan untuk Malaikat Lereng Tidar karya Remy kepentingan masyarakat umum. Di Sylado. Data (23) menggambarkan Indonesia, bangsawan memiliki arti pertukaran antara Ngantiman dan Jez. yang sama dengan keturunan raja Ngantiman memberikan informasi dalam masyarakat tradisional raja dan baru mengenai pewayangan Pandawa keturunannya menempati lapisan atas. Lima. Informasi tersebut merupakan Interaksi sosial tipe hal baru yang diketahui oleh Jez bangsawan pada novel Malaikat seorang pemuda asal Manado, Lereng Tidar karya Remy Sylado sehingga Jez sangat antusias digambarkan oleh tokoh Soembino, mendengar cerita pewayangan meskipun bukan keturunan langsung tersebut. Pada data (31) dari pangeran tetapi keluarganya menggambarkan pula pertukaran yang sempat menjadi orang-orang yang dilakukan oleh Bujel dan pelanggan dipercaya oleh Pangeran Diponegoro. Waroeng Idjo. Bujel memberikan Hal tersebut membuat keluarga informasi bahwa Waroeng tersebut

11 menggunakan air got untuk merupakan interaksi antara dua orang wedangnya dan dalam penampungan atau lebih yang sedang mengalami air Waroeng itu hidup telur nyamuk. permasalahan yang harus Berdasarkan konsep interaksi diselesaikan. Pertikaian terjadi pertukaran yang terdapat pada teori disebabkan oleh adanya pertentangan Simmel, bentuk interaksi pertukaran antara pihak lawan yang disertai dilakukan dua orang atau lebih yang dengan kekerasan. Hal ini yang bertujuan untuk mendapatkan atau menimbulkan terjadinya konflik. Pada menerima informasi. Dalam sebuah data (45) menggambarkan Wage dan interaksi pertukaran ada keuntungan Ngantiman sedang bertikai. dan kerugian yang didapatkan. Ngantiman tidak terima cucunya yang Keuntungan yang didapat dalam sedang sakit di dalam sel penjara, interaksi ialah mendapatkan informasi semakin hari keadaannya memburuk. baru, sedangkan kerugiannya ialah Wage yang merupakan polisi di belum tentu yang dikatakan orang tempat itu juga merasa telah yang memberi informasi tersebut melakukan yang terbaik, namun benar adanya. Ngantiman tidak terima dan meminta 2. Konflik Wage untuk bertanggung jawab. Menurut Simmel dalam Simmel berpendapat bahwa adanya (Faruk, 2014: 36) konflik adalah konflik antara individu dapat proses sosial yang melibatkan orang- menurunkan ketegangan antara kedua orang atau kelompok-kelompok yang pihak yang bertikai. Setelah adanya saling menentang dengan ancaman konflik antara kedua pihak maka para kekerasan. Konflik merupakan bentuk tokoh akan menemukan ketenangan dasar dari interaksi karena hal tersebut dan kepuasan tersendiri, meski tetap memungkinkan interaksi terus dilingkupi perasaan emosi. Sebagian berlangsung. Dalam konflik terjadilah besar dari apa yang ingin mereka pertentangan pendirian dan masing- dapat ditumpahkan dalam perkelahian masing pihak pun berusaha atau pertikaian tersebut. menyingkirkan lawannya, sehingga 3. Superordinasi dan Subordinasi salah satu pihak berusaha Simmel mengemukakan melenyapkan pikiran-pikiran lawan superordinasi dan subordinasi yang tidak disetujuinya. memiliki hubungan timbal balik. Interaksi sosial bentuk konflik Pemimpin tidak ingin sepenuhnya pada novel Malaikat Lereng Tidar mengarahkan pikiran dan tindakan karya Remy Sylado digambarkan oleh orang lain, melainkan pemimpin tokoh Soembino dan Cowek pada data berharap pihak yang tersubordinasi (39). Dalam hal tersebut Cowek beraksi secara positif atau negatif berusaha menggagalkan aksi (Simmel dalam Ritzer, 2016: 183- Soembino yang akan memerkosa 184). Toemirah. Tentunya Soembino tidak Interaksi sosial bentuk terima diperlakukan seperti itu dan superordinasi dan subordinasi terjadilah konflik antara mereka ditemukan sebanyak empat data. berdua. Bentuk interaksi konflik Interaksi sosial tersebut digambarkan

12 oleh beberapa tokoh yaitu Schendel, beberapa kali hampir terkena jebakan Jez, Collijn, Soembino, Bujel, Cowek. penjual jasa seksual itu. Pada data Pada data (6) Schendel yang (44) digambarkan Jez, Petu, Ute, merupakan atasan dari Jez memarahi Rosid dan Satrio ditawari oleh bawahannya tersebut karena Jez seseorang tentang tempat untuk bisa keluar tanpa izin dan membuat alasan minum dan bisa kencing. Awalnya bahwa di kapal banyak nyamuk mereka semua bingung sampai sehingga ia keluar mencari angin. akhirnya mereka pergi melihat tempat Alasan tersebut membuat Schendel tersebut. Kagetlah mereka mendapati marah ia mengatakan nantinya bukan tempat itu merupakan tempat hanya nyamuk yang akan dihadapi berkumpulnya pelacur-pelacur dari oleh tentara melainkan ada juga Cina. Melihat tempat itu, Jez dan lintah, kalajengking, ular, harimau, teman-temannya meninggalkan buaya dan seterusnya. Hal positif tempat prostitusi tersebut. pada novel yang diharapkan atasan tersebut agar Malaikat Lereng Tidar karya Remy bawahannya tidak melakukan Sylado tidak ada hubungan seksual kesalahan yang sama pada saat perang yang terjadi tetapi tetap membahas nanti. Hubungan antara atasan dan tentang cara pekerja seksual tersebut bawahan juga digambarkan pada berinteraksi. tokoh Soembino dan Bujel. 5. Sosiabilitas Soembino bahkan menampar Sosiabilitas dapat diartikan bawahannya yaitu Bujel karena salah sebagai disposisi pribadi yang melakukan perintah yang diberikan. berkaitan dengan hubungan Pada data (9) menggambarkan interpersonal. Seperti sifat pribadi penegasan yang dilakukan oleh yang mampu berkomunikasi dan seorang atasan dan bawahannya, bergaul dengan orang lain yang bisa meskipun keras Soembino berharap disebut keramahan. Adapun interaksi agar Bujel tidak salah lagi melakuakn sosial bentuk sosiabilitas yang perintah selanjutnya yang akan digambarkan oleh tokoh Jez dan diberikan kepadanya. McLeod dalam novel Malailat Lereng 4. Prostitusi Tidar Karya Remy Syaldo terdapat Prostitusi adalah pekerjaan pada data (29). Sosiabilitas dalam data dengan cara menyerahkan diri atau tersebut terdapat pada tokoh McLeod menjual jasa seksual dengan harapan yang sangat ramah dan mengulurkan mendapatkan upah atau imbalan dari tangan dan menyodorkan rokok dalam orang-orang yang memakai jasa bungkusan kepada Jez. Pada awalnya seksual tersebut. Dalam novel Jez bersikap cuek bahkan menolak Malaikat Lereng Tidar karya Remy rokok itu dengan alasan membenci Sylado menggambarkan di beberapa baunya, tetapi setelah itu mereka pelabuhan tempat Jez dan teman- berdua melanjutkan perbincangan di temannya berlabuh, seringkali ada atas kapal. Contoh dari konsep yang menawarkan jasa seksual. sosiabilitas adalah interaksi antara Untungnya mereka tidak pernah orang-orang yang terkadang bersikap tergoda akan jasa tersebut, tetapi cuek tetapi kalau mereka berinteraksi,

13 maka interaksinya tersebut Para Keturunan Bangsawan mencermikan sosiabilitas yang murni. di Sumenep. Jurnal Online Sosiologi Fisip Unair. EISSN DAFTAR PUSTAKA 2303- 1166. Vol 3 (1). Budianta, M, dkk. 2002. Membaca Sastra (Pengantar Memahami Sastra untuk Juanda, J.J. (2018). Eksplorasi Nilai Perguruan Tinggi). Jakarta: Pendidikan Lingkungan Indonesia Tera. Cerpen Daring Republika: Kajian Ekokritik. Jurnal Departemen Pendidikan Nasional. Sosial Humaniora. 11(2). 67- 2014. Kamus Besar Bahasa 81. Indonesia Edisi IV. Jakarta: PT Gramedia Utama. Juanda, J & Azis, A. (2018 Emzir dan Rohman, Saifur. 2015. Desember). Pendidikan Teori dan Pengajaran Lingkungan Siswa SMA Sastra. Jakarta: Raja dalam Cerpen Koran Garafindo Persada. Kompas: Penndekatan Ekokritik In Seminar Esten, Mursal. 2013. Kesusastraan Nasional Hasil Penelitian Pengantar Teori dan (SNP2M PNUP). Sejarah. Bandung: Angkasa. Juanda, J., & Azis, A. (2018). Penyingkapan Citra Fananie, Zainuddin. 2002. Telaah Perempuan Cerpen Media Sastra. : Indonesia: Kajian Muhammadiyah University Feminisme. LINGUA: Press. Journal of Language, Faruk. 2014. Pengantar Sosiologi Literature and Teaching, Sastra. Edisi Revisi. 15(2), 71-82. Yogyakarta: Pustaka. Juanda, J. (2018). Revitalisasi Nilai dalam Dongeng Sebagai Haryanto dan Nugrohadi. 2011. Wahana Pembentukan Pengantar Sosiologi Dasar. Karakter Usia Dini. Jurnal Jakarta: Prestasi Pustaka. Pustaka Budaya. 5(2): 11-18.

Juanda, J. (2019). Gender Hasim, Abdul dan Furqonul Aziez. 2010. Menganalisis Fiksi Phenomenon in Short Story by Sebuah Pengantar. Bogor: Fanny J. Poyk in Media on Ghalia Indonesia. Line, Indonesia. Kafaah: Journal Gender Studies, 8(2), Istifariani, Mayda. 2014. Polarisasi 135-148. dalam Kehidupan Sosial

14

Johnson, Doyle Paul. 1994. Teori Pemerintahan Indonesia. 2014. Sosiologi Klasik dan Undang-Undang No. 57 Modern. Jakarta: Gramedia. Tahun 2014 Tentang Pengembangan, Pembinaan, Nadira, Ainun. 2018. Interaksi Sosial dan Pelindungan Bahasa dan dalam Novel Tanjung Sastra, Serta Peningkatan Kemarau Karya Royyan Fungsi Bahasa Indonesia. Julian (Kajian Teori Georg Lembaran Negara RI Tahun Simmel). Jurnal Pendidikan 2014, No. 157. Sekretariat Bahasa dan Sastra Indonesia. Negara. Jakarta. Vol 1 (1). Pujiharto, 2012. Pengantar Teori Narwoko, Dwi dan Suyatno, Bagong. Fiksi. Yogyakarta: Ombak. 2007. Sosiologi Teks Ritzer, George. 2016. Teori Sosiologi: Pengantar Dan Terapan. Dari Sosiologi Klasik Sampai Jakarta: Kencana. Perkembangan Terakhir Postmodern. Yogyakarta: Nugroho, Aji Sapto. 2013. “Novel Pustaka Pelajar. L’Assommoir Karya Emile Zola: Sebuah Kajian Ritzer, George. 2014. Teori Sosiologi Sosiologi Mikro Georg Modern. Jakarta: Kencana. Simmel”. Skripsi. : Scott, John. 2011. Sosiologi The Key Universitas Negeri Concepts. Jakarta: Raja Semarang. Grafindo Persada.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Anak Pengantar Pemahaman Suatu Pengantar. Jakarta: Dunia Anak. Yogyakarta: Rajawali Pers. Gadjah Mada University Suarka, I Nyoman. 2014. Analisis Press. Sastra Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Ombak. Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori Sugiyono. 2014. Memahami Pengkajian Fiksi. Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Gadjah Mada Bandung: Alfabeta. University Press. Sylado, Remy. 2014. Malaikat Lereng Tidar. Jakarta: Kompas Media Octavia, Puspita Eka. 2014. Interksi Nusantara. Sosial dalam Novel Suti Tarigan, Henry Guntur. 1984. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. (Teori Georg Simmel). Jurnal Bandung: Angkasa. Pendidikan Bahasa dan Utami, Ayutma, Nirmala, dkk. 2014. Sastra Indonesia. Novel Di Kaki Bukit Cibalak Karya Ahmad Tohari (Analisis Sosiologi Sastra). Basastra

15

Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya. ISSN 12302- 6405. Vol 1 (3) : 424-436.

Waluyo, Herman J. 2002. Pengkajian Sastra Rekaan. Salatiga: Widyasari Press. Wellek dan Warren. 2014. Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wikipedia Ensiklopedia. 2018 “Sosiabilitas”. Wikipedia Bahasa Indonesia. Diakses pada tanggal 18 Agustus 2018.