perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PEMASARAN KORAN PADA PT. MEDIA TRIBUN YOGYA WILAYAH
DIY DAN JAWA TENGAH
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md.) dalam Bidang Manajemen Administrasi
Oleh :
VIFI NUR FITRIANA
D1509092
PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012 commit to user
i perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Nama : Vifi Nur Fitriana
NIM : D1509092
Menyatakan dengan sesunguhnya bahwa tugas akhir berjudul “PEMASARAN KORAN PADA PT. MEDIA TRIBUN YOGYA WILAYAH DIY DAN JAWA TENGAH” adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tugas akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya peroleh dari tugas akhir tersebut.
Surakarta, Yang Membuat Pernyataan,
Vifi Nur Fitriana
commit to user
iv perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
Gunakan waktumu sebaik mungkin, karena masing-masing dari kamu hanya satu
kali melaluinya.
( Napoleon )
One million kilometers start from one step. ( Penulis )
commit to user
v perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini Penulis Persembahkan Untuk : ♥ Bapak dan ibu tercinta yang telah mengasuh, mendidik dan membimbing penulis sehingga penulis bisa seperti sekarang ini.
♥ Keluarga besar penulis.
♥ Seseorang yang selalu memberikan
dukungan dan do’a demi kelancaran penulis
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
♥ Almamater
commit to user
vi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikumWr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapat gelar Ahli Madya. Penulisan Tugas Akhir ini dapat terlaksana karena adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini, antara lain kepada: 1. Bapak Drs. Budiharjo, M.Si selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan bantuan dan bimbingan baik berupa ilmu, saran, dan nasihat selama penulisan tugas akhir ini. 2. Prof. Drs. Pawito. Ph D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta staf pengajarnya.
3. Bapak Drs. Sudarto, M.Si selaku Kepala Program Studi Diploma III
Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS.
4. Bapak Drs. Ali, M.Si selaku Sekretaris Program Diploma III
Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Dra. Kristina Setyowati, M.Si selaku pembimbing akademik.
6. Dra. Sudaryanti, M.Si selaku dosen penguji 1.
7. Segenap karyawan FISIP UNS yang telah membantu kelancaran dalam
pengurusan administrasi.
8. Pimpinan dan seluruh karyawan PT. Media Tribun Yogya yang telah
menerima dan membantu penulis dalam melakukan pengamatan.
9. Ayah dan ibu tersayang yang telah memberikan semua waktunya commit to user untuk mengasuh, membimbing, memberikan dukungan dan semangat
vii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
baik berupa moril maupun materiil, dan do`a restu, sehingga penulis
dapat menyelesaikan pendidikan di Program Studi Diploma III
Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
10. Teman-teman di FISIP, khususnya MA B 2009.
11. Untuk semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, terima kasih telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini. Penulis menyadari dalam tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari materi pembahasan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan tugas akhir ini. Akhir kata penulis berharap dan berdo`a semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi kita semua Amin. Wassalamu`alaikum Wr. Wb.
Surakarta,
Penulis
Vifi Nur Fitriana
commit to user
viii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...... i
PERSETUJUAN...... ii PENGESAHAN...... iii MOTTO...... iv PERSEMBAHAN...... v PERNYATAAN...... vi KATA PENGANTAR...... vii DAFTAR ISI...... ix DAFTAR GAMBAR...... xi DAFTAR TABEL...... xii DAFTAR LAMPIRAN...... xiii ABSTRAK...... xiv BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...... 1
B. Perumusan Masalah ...... 4
C. Tujuan Pengamatan ...... 4
D. Manfaat Pengamatan ...... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN
A. Pengertian Strategi Pemasaran...... 6
B. Konsep Pemasaran...... 7
C. Fungsi Pemasaran...... 8
D. Strategi Marketing Mix...... 9
E. Kebijakan produk...... 12
F. Elemen-elemen Strategi Pemasaran Perusahaan ...... 16
G. Metode Pengamatan ...... 16 BAB III DESKRIPSI LEMBAGAcommit / INSTANSI to user
ix perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
A. Sejarah PT. Media Tribun Yogya...... 19
B. Visi dan Misi...... 21
C. Tag Line Tribun Jogja ...... 21
D. Struktur Organisasi PT. Media Tribun Yogya ...... 21
E. Kebijaksanaan Redaksional...... 21
F. Jaringan Penjualan Tribun Jogja ...... 22
G. Pembagian Departemen Kerja di PT. Media Tribun Yogya ...... 23 H. Fasilitas Sarana dan Prasarana pada PT. Media Tribun Yogya.....28 I. Sistem Kerja dan Rubrikasi Tribun Jogja ...... 29 BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN A. Bauran Pemasaran(Marketing Mix)...... 33 a. Produk...... 33 1) Produk yang dimiliki PT. Media Tribun Yogya...... 33 2) Tujuan Penentuan Produk...... 34 3) Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Produk...... 34 4) Siklus Kehidupan Produk...... 34 5) Dampak Strategi Produk Terhadap Pemasaran Produk...... 34 6) Survey Peningkatan Penjualan Produk...... 35
b. Harga...... 39
c. Promosi...... 42
d. Distribusi...... 42
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...... 47
B. Saran ...... 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
x perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar IV. I Skema Saluran Distribusi PT. Media Tribun Yogya...... 45
commit to user
xi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel IV. 1 Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin ………………………… 35
Tabel IV. 2 Deskripsi Berdasarkan Usia Pembaca…………………………. 36 Tabel IV. 3 Deskripsi Berdasarkan Pekerjaan Pembaca……………………. 36 Tabel IV. 4 Deskripsi Berdasarkan Pendidikan Pembaca…………………... 37 Tabel IV. 5 Deskripsi Berdasarkan Pengeluaran per tahun ………………… 37 Tabel IV. 6 Deskripsi Berdasarkan Pembaca DIY…………………………... 38 Tabel IV. 7 Deskripsi Berdasarkan Pembaca di Jawa Tengah……………… 39 Tabel IV. 8 Tarif Iklan Reguler …………………………………………….. 41 Tabel IV. 9 Tarif Iklan Online………………………………………………. 41
commit to user
xii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Tugas
2. Surat Keterangan Selesai Magang 3. Form Monitoring Magang 4. Form Penilaian Magang 5. Form Presensi Magang 6. Struktur Organisasi 7. Data Media Kit 2012
commit to user
xiii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
VIFI NUR FITRIANA, D1509092, “PEMASARAN KORAN PADA PT.
MEDIA TRIBUN YOGYA WILAYAH DIY DAN JAWA TENGAH. Tugas Akhir Program Studi Manajemen Administrasi, Program Diploma III, Fakultas lmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2012, 48 halaman. PT. Media Tribun Yogya merupakan salah satu perusahaan media cetak lokal yang memiliki tujuan untuk menjadi market share dan market leader sebagai koran harian pagi di wilayah DIY dan Jawa Tengah. PT. Media Tribun Yogya merupakan perusahaan media cetak lokal. Produk yang dimiliki oleh PT. Media Tribun Yogya yaitu koran harian pagi Tribun Jogja. Dalam rangka untuk meningkatkan pemasaran produk yaitu Koran harian pagi Tribun Jogja, maka diperlukan pemasaran yang tepat. Penulisan Laporan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui Pemasaran Koran pada PT. Media Tribun Yogya wilayah DIY dan Jawa Tengah. Pemasaran adalah target pasar yang dihubungkan dengan marketing mix. Sedangkan marketing mix itu sendiri adalah kombinasi dari 4 elemen yaitu perencanaan, produk, penentuan harga, sistem distribusi dan promosi yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan target pasar dan pada saat yang bersamaan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemasaran. Jenis pengamatan deskriptif kualitatif yaitu teknik yang menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai strategi pemasaran pada PT. Media Tribun Yogya yang dituangkan dalam bentuk kalimat-kalimat dan berdasarkan
fakta-fakta. Sumber data yang dipergunakan dari dokumen, catatan, arsip, peristiwa atau aktivitas. Metode pengumpulan data yaitu dengan cara pencatatan, observasi (Pengamatan) dan dokumentasi.
Hasil pengamatan menunjukan bahwa Pemasaran sangat penting dan harus dikerjakan sesuai dengan prosedur yang diterapkan oleh PT. Media Tribun Yogya untuk meningkatkan penjualan Koran sesuai target serta untuk menghasilkan laba
dari iklan yang di pasang, karena semakin luas pemasaran dan meningkatnya volume penjualan Koran Tribun Jogja maka semakin banyak pula minat konsumen
untuk memasang iklan. Proses pelaksanaan strategi pemasaran yang digunakan oleh PT. Media Tribun Yogya salah satunya menggunakan bauran pemasaran (marketing mix) meliputi product, price, place, and promotion.
Kesimpulan dari pengamatan Pemasaran Koran yang dilakukan oleh PT. Media Tribun Yogya ini menunjukkan bahwa Pemasaran Koran Tribun Jogja cukup baik. Tetapi akan lebih baik lagi jika mutu dan kualitas produk lebih
ditingkatkan lagi serta ada inovasi-inovasi baru, agar penjualan produk menjadi semakin meningkat.
commit to user
xiv perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Vifi Nur Fitriana, D1509092, “NEWSPAPER MARKETING IN PT. MEDIA
TRIBUN YOGYA IN DIY AND CENTRAL JAVA AREAS. Final Project of Administration Management Study Program, Diploma III Program, Social and Political Sciences Faculty, Surakarta Sebelas Maret University, 2012, 48 pages.
PT. Media Tribun Yogya is one of local printed media companies with the objective of becoming market share and market leader as morning daily newspaper in DIY and Central Java areas. PT. Media Tribun Yogya is a local printed media company. The product it has is Tribun Jogja morning daily newspaper.
In the attempt of improving product marketing, Tribun Jogja morning daily newspaper, an appropriate marketing is required. This final project report writing aims to find out the Newspaper Marketing in PT. Media Tribun Yogya in DIY and Central Java areas.
Marketing is the market target attributed to marketing mix. Meanwhile, the marketing mix itself is a combination of 4 elements: planning, product, pricing, distribution and promotion systems used to meet the market target need and at the same time used to meet the marketing need.
A descriptive qualitative observation type is the technique that describe
systematically, factually, and accurately the marketing strategy in PT. Media Tribun Yogya put into words and based on the facts. The data source used was obtained from document, recording, archive, event or activity. Method of
collecting data used was recording, observation and documentation.
The result of observation showed that marketing is very important and
should be done according to the procedure applied by PT. Media Tribun Yogya in order to increase the Newspaper sale corresponding to the target as well as to
provide profit from the advertisement posted, because the wider the marketing and the higher the sale volume of Tribun Jogja newspaper, the higher the consumer’s interest is in posting advertisement. The marketing strategy implementation
process the PT. Media Tribun Yogya uses included marketing mix involving product, price, place and promotion.
The conclusion of observation on Newspaper Marketing the PT. Media Tribun Yogya showed that the marketing of Tribun Jogja newspaper was sufficiently good. But it would be better when its product quality was improved more by making new innovation, commitso that the to userproduct sale would increase.
xv perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan modern,
maka perkembangan teknologi dibidang komunikasi dan informasi semakin maju. Kemajuan teknologi membuat manusia berusaha mendapatkan segala informasi dengan cara cepat dan mudah. Kebutuhan informasi tersebut menyangkut di segala bidang seperti bidang politik, hukum, ekonomi, teknologi, sosial, kebudayaan, pendidikan, olahraga, kesehatan ataupun bidang lain yang diperlukan di era globalisasi ini. Media massa yang sangat dikenal oleh masyarakat yaitu Koran atau Surat Kabar. Koran atau Surat Kabar merupakan sumber informasi yang disajikan dalam tulisan dan gambar. Kehadiran surat kabar sebagai salah satu sarana informasi media cetak sudah ada sebelum adanya media elektronik. Dalam perjalanannya, surat kabar sangat berperan aktif dalam hal menyampaikan informasi secara menyeluruh di samping itu cakupan berita yang ada di dalam surat kabar tidak hanya dari satu daerah tetapi juga berasal dari berbagai daerah yang dimana masyarakat yang
tidak menjangkau akan kabar berita tersebut dapat mengetahuinya lewat surat
kabar tersebut. Sekarang ini banyak bermunculan harian surat kabar sehingga
banyak sekali menimbulkan persaingan diantara perusahaan tersebut. Mereka
bersaing dalam menyajikan berita yang aktual dan akurat serta menyajikannya
secara menarik sehingga tumbuh minat masyarakat untuk mengkonsumsi berita
maka perusahaan media cetak tersebut akan menjadi market leader dalam jajaran
harian surat kabar lokal.
PT. Media Tribun Yogya merupakan salah satu perusahaan media cetak
lokal yang memiliki tujuan untuk menjadi market share dan market leader
sebagai koran harian pagi di wilayah DIY dan Jawa Tengah. PT. Media Tribun
Yogya merupakan perusahaan media cetak lokal yang sedang berkembang pesat
di usianya yang baru menginjak satucommit tahun to userkhususnya sebagai koran harian pagi
1 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id2
dan dapat bersaing dengan perusahaan media cetak lokal lainnya yang lebih dulu
terjun sebagai media cetak lokal yang ada di Yogyakarta. Produk yang dimiliki
oleh PT. Media Tribun Yogya yaitu koran harian pagi Tribun Jogja. Dalam
pemasaran koran Tribun Jogja, PT. Media Tribun Yogya berupaya meningkatkan
penjualan dengan menekan harga penjualan koran dengan harga yang murah dan
menutup kerugian proses produksi koran per eksemplar dengan keuntungan yang
didapat dari pemasang iklan. Strategi tersebut bertujuan untuk meraih konsumen yang lebih banyak dengan harga penjualan koran yang dapat dijangkau oleh semua kalangan dan untuk meningkatkan volume penjualan koran. Semakin bertambah volume penjualan koran berarti semakin banyak pula pembaca koran harian pagi Tribun Jogja, sehingga dapat menimbulkan dan menambah minat konsumen untuk memasang iklannya pada koran Tribun Jogja. Dengan demikian PT. Media Tribun Yogya dapat menghasilkan laba untuk kelangsungan hidup perusahaan serta menjadi market share dan market leader sebagai koran lokal khususnya di DIY dan Jawa Tengah. Tetapi di samping itu, tujuan utama PT. Media Tribun Yogya adalah memberikan kepuasan terhadap masyarakat selaku konsemen yang membutuhkan informasi yang aktual, akurat dan up to date baik dalam negeri maupun luar negeri.
Pertumbuhan dunia bisnis media cetak sekarang ini menunjukkan
perkembangan yang cukup signifikan, yang ditandai dengan adanya persaingan
yang semakin ketat. Salah satu hal yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut adalah tersedianya informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Setiap
pelaku bisnis harus mempunyai kepekaan terhadap setiap perubahan yang terjadi
dan mampu memenuhi tuntutan pelanggan yang terus menerus berubah.
Persaingan bisnis media cetak menuntut kejelian perusahaan dalam menerapkan
suatu kebijakan yang akan dibuatnya. Dalam usaha memenangkan persaingan
tersebut, perusahan perlu menerapkan berbagai konsep, strategi dan kebijakan
pemasaran produk yang bertujuan agar produk yang dihasilkan tetap diminati oleh
pasar.
Saat ini konsumen dihadapkan pada banyaknya pilihan merek maupun produk untuk memenuhi kebutuhancommit atau keinginan,to user maka diperlukan aspek-aspek perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id3
pemasaran yang harus dilakukan oleh perusahan-perusahaan, antara lain: produk,
promosi, harga, dan distribusi atau sering disebut marketing mix. Marketing mix
sendiri salah satu strategi pemasaran yang berperan penting dalam meningkatkan
volume penjualan produk Perusahaan harus bisa memberikan kepuasan kepada
konsumen jika mengharapkan usahanya dapat berjalan secara terus menerus atau
konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan dan membuat
konsumen menjadi loyal dengan perusahaan tersebut. Adanya pengembangan produk secara kontinyu akan membuat perusahaan dapat tetap bersaing dan menghasilkan laba. Pengembangan produk dapat dilakukan dengan baik jika perusahaan selalu berinteraksi dengan konsumen untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen. Kemampuan perusahaan dapat menarik konsumen sebanyak-banyaknya mengakibatkan konsumen tergantung pada produk yang dihasilkan dan melakukan pembelian secara berulang-ulang, hal ini dapat meningkatkan volume penjualan dan keuntungan perusahaan. Secara umum peningkatan volume penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal perusahaan (hal-hal yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, misalnya mutu produk, kemasan, harga, dan lain-lain) dan faktor eksternal perusahaan (hal-hal yang berada diluar
jangkauan perusahaan, misalnya globalisasi, teknologi, deregulasi, selera, situasi
politik, dan lain-lain). Dengan demikian Untuk menarik konsumen melakukan
pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang
tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi. Keberhasilan strategi pemasaran
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu riset dan analisa pasar, keputusan tentang
produk, penetapan harga, promosi dan distribusi (marketing mix).
Inti utama dari kegiatan pemasaran yang dikenal luas adalah bauran
pemasaran (marketing mix), yang mencakup 4P (Product, Price, Place,
Promotion). Keempat variable tersebut merupakan kombinasi yang mempunyai
peran yang sama dan merupakan satu kesatuan guna menunjang sukses
perusahaan. Karena itu product, price, place dan promotion digunakan oleh
perusahaan-perusahaan untuk menyusun strategi dasar perusahaan yang dapat commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id4
menjadi acuan bagi penyusunan strategi pemasaran yang efektif. Pada
pelaksanaannya pemasaran koran yang dilakukan.
Oleh karena itu kegiatan pemasaran tidak hanya dilakukan setelah produk
dibuat, melainkan jauh sebelum produk itu muncul sampai produk tersebut
berhasil dipasarkan. Pemasaran merupakan konsep dasar dari sebuah strategi
perusahaan untuk dapat menjual produk-produknya.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dalam penyusunan tugas akhir ini penulis tertarik mengkaji tentang “PEMASARAN KORAN PADA PT. MEDIA TRIBUN YOGYA WILAYAH DIY DAN JAWA TENGAH”.
B. Perumusan Masalah Mengacu pada latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil sebuah perumusan masalahnya adalah: “ Bagaimana Pemasaran Koran yang dilakukan PT. Media Tribun Yogya dalam memasarkan produknya ?
C. Tujuan Pengamatan 1. Tujuan Operasional Adapun tujuan operasional dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui
pemasaran koran dan strategi yang dipakai pada PT. Media Tribun Yogya.
2. Tujuan Fungsional
Hasil laporan pengamatan ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi
semua pihak yang berkepentingan, baik itu sebagai pengetahuan, referensi,
atau bahan pertimbangan dalam menyelenggarakan kegiatan yang
berhubungan langsung dengan pemasaran.
3. Tujuan Individual
Untuk memenuhi syarat dalam memperoleh sebutan Ahli Madya pada
Program Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
D. Manfaat Pengamatan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id5
Pengamatan ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pihak
perusahaan, penulis dan pihak lainnya. Adapun manfaat yang ingin dicapai dari
hasil pengamatan ini adalah :
1. Bagi Pihak Perusahaan
a. Mampu mengambil kebijakan dalam strategi pemasaran koran sehingga
dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
b. Dengan diketahuinya strategi pemasaran produk yang efektif dan efisien diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan dari koran tersebut. c. Adanya perbaikan citra perusahaan di mata customer/pengguna jasa. 2. Bagi Penulis a. Untuk melatih dalam mengadakan pengamatan dan menyusun hasil pengamatan dalam bentuk yang sistematis. b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan terhadap dunia usaha nyata pada umumnya dan dalam bidang strategi pemasaran pada khususnya. c. Untuk lebih meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat skala perbandingan dan penerapan teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan praktek yang sesungguhnya. 3. Bagi Pihak Lain
Sebagai informasi yang dapat digunakan untuk bahan pengamatan dan
menambah pengetahuan bagi yang berminat dalam bidang yang serupa.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
Istilah “pemasaran” (Marketing) berasal dari perkataan “pasar” (Market).
Dengan memperhatikan asal usul linguistik “marketing” dapatlah kita menemukan bermacam-macam hal yang diperlukan sebagai sebuah kata kerja untuk menunjukkan tindakan pembelian atau penjualan. Hal ini merupakan sebuah pertanyaan mengapa banyak orang menganggap istilah “pemasaran” bersinonim dengan penjualan, padahal penjualan merupakan salah satu aspek dari kegiatan pemasaran. Ada banyak pengertian mengenai pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli. Meskipun pengertian itu berbeda-beda tapi pada dasarnya mempunyai arti yang sama, untuk lebih jelasnya tentang pengertian pemasaran ada beberapa pendapat antara lain: 1) Menurut Willian J. Staton (1984: 7) pemasaran adalah sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang-barang yang dapat
memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun
konsumen potensial.
2) Pemasaran adalah suatu kegiatan usaha yang mengarahkan aliran barang dan
jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai. (The American Marketing
Association dalam Swastha, 1996: 7)
3) Marketing adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha memuaskan
keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. (Radiosunu, 1986: 2)
Berdasarkan berbagai pengertian di atas, pemasaran merupakan usaha
memuaskan pembeli, melalui kegiatan pengembangan produk, penetapan harga,
pelaksanaan promosi dan pendistribusian barang dari produsen ke konsumen.
Pemasaran bukan hanya sekedar departemencommit to user sebuah perusahaan, tetapi pemasaran
6 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id7
merupakan proses yang penuh wawasan dan teratur untuk memikirkan dan
merencanakan pasar. Pemasaran juga merupakan proses kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mempertahankan dan mengembangkan kelangsungan
hidup perusahaan. Kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam pemasaran adalah
untuk memperoleh laba. Philip Kotler dan Gary Armstrong (2006: 6) menyatakan
bahwa: ”Pemasaran adalah sebagai proses di mana perusahaan menciptakan nilai
bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. ”. Definisi pemasaran diatas dapat diketahui bahwa sebenarnya proses pemasaran terjadi atau dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi. Keputusan-keputusan dalam pemasaran harus dibuat untuk menentukan produk, pasar, harga dan promosi. Kegiatan pemasaran tidak bermula pada saat selesainya proses produksi, tetapi juga tidak berkhir pada saat penjualan dilakukan. Perusahaan harus memberikan kepuasan kepada konsumen jika mengharapkan usahanya dapat berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan. Jaminan yang baik atas barang dan jasa dapat dilakukan sesudah penjualan. Setelah memperoleh definisi pemasaran dari berbagai sumber,dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran ialah sistem keseluruhan dari
kegiatan usaha yang mengarahkan barang dan jasa dari produsen kepada
konsumen atau pemakai untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui
proses pertukaran.
B. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan. (Swastha dan Irawan, 1990: 10).
Ada 5 konsep yang merupakan landasan untuk melakukan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu :
1. Konsep Produksi berpendapat bahwa para konsumen akan menyukai produk
yang tersedia dimana-mana dengan harga yang terjangkau. Para manajer commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id8
dalam organisasi memusatkan upayanya untuk mencapai produksi yang tinggi
dengan distribusi yang efisien.
2. Konsep Produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, penampilan yang terbaik dengan harga tertentu.
Organisasi harus berkonsentrasi untuk menghasilkan produk yang baik dan
terus menerus menyempurnakannya.
3. Konsep Penjualan berpendapat bahwa konsumen tidak membeli atau sama sekali tidak membeli produk perusahaan dalam jumlah yang cukup. Organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif. 4. Konsep Pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah dengan menetapkan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan lebih efektif dan efisien dibanding para pesaing. 5. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial mengatakan bahwa tugas perusahaan adalah menetapkan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat maupun konsumen.
Kesimpulannya adalah penggunaan konsep pemasaran bagi perusahaan
dapat menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan. Konsep pemasaran bertujuan
memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli atau konsumen.
C. Fungsi Pemasaran
Suatu kegiatan perekonomian selalu ada dalam kegiatan sehari-hari, baik
dalam bentuk pemasaran barang maupun jasa. Kemajuan suatu perusahaan
ditentukan oleh suatu pemasaran, karena pada bidang pemasaran memiliki fungsi
untuk menghasilkan pemasukan bagi perusahaan. Setiap bagian dalam perusahaan
memiliki fungsi sendiri-sendiri meski secara umum, tujuan setiap bagian tersebut
adalah untuk membawa suatu kemajuan perusahaan.
Bagi perusahaan fungsi pemasaran yaitu sebagai berikut:
a. Sebagai bagian yang memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat, melalui produk yang dibuat olehcommit perusahaan. to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id9
b. Berperan menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat dan
menjadi jembatan bagi perusahan dengan lingkungan eksternal.
c. Memberikan informasi kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang
bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas dan penjualan produk.
D. Strategi Marketing Mix
Proses pemasaran merupakan proses tentang bagaimana pengusaha dapat mempengaruhi konsumen agar para konsumen menjadi tahu, senang lalu membeli produk yang ditawarkan dan akhirnya konsumen menjadi puas sehingga mereka akan selalu membeli produk perusahaan. Strategi yang dipergunakan dalam proses pemasaran yaitu strategi marketing mix yang terdiri atas strategi-strategi berikut ini: 1. Produk (product) Strategi produk agar lebih efektif dalam rangka mempengaruhi konsumen agar tertarik dan membeli kemudian menjadi puas maka perlu memperhatikan beberapa strategi produk yaitu : a. Konsep produk Konsep produk merupakan suatu pengertian atau pandangan konsumen
terhadap suatu produk yang dibutuhkan dan diinginkan. Konsumen akan
memilih konsep atau pandangan terhadap suatu produk.
b. Siklus Kehidupan Produk
Siklus kehidupan barang terdiri atas empat tahap yang berbeda-beda dan
masing-masing tahapan berada dalam lingkungan pemasaran yang
berbeda pula. Tahap-tahap siklus kehidupan produk yaitu:
- Tahap Perkenalan
Pada tahap perkenalan siklus kehidupan barang mulai dipasarkan
dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualan belum tinggi.
- Tahap Pertumbuhan
Pada tahap pertumbuhan ini pebjualan semakin meningkat dengan
cepat karena permintaan sudah meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang yangcommit bersangkutan. to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id10
- Tahap Kedewasaan dan Kejenuhan
Pada tahap kedewasaan terlihat bahwa penjualan masih meningkat
dan pada tahap berikutnya tetap bahkan cenderung untuk turun.
- Tahap Kemunduran
Pada tahap kemunduran penjualan semakin menurun dan laba juga
menurun. Pasar yang dikuasai semakin sempit.
c. Jenis-jenis Produk Jenis-jenis Produk dapat digolongkan sebagai berikut: - Barang Konsumen atau Barang Konsumsi Barang konsumen dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu, barang convenien, barang shopping, barang special. - Barang industry Barang industri adalah barang yang dibutuhkan dan dbeli oleh konsumen sendiri, akan tetapi barang tersebut dibeli untuk dipergunakan sebagai alat usaha atau alat berproduksi lagi ataupun dijual kembali dalam menjalankan usaha bisnis. 2. Harga (Price) Perusahaan harus memikirkan tentang penetapan harga jual produknya secara
tepat karena harga yang yang tidak tepat akan berakibat tidak menarik para
pembeli untuk membeli barang. Penetapan harga jual barang yang tepat tidak
selalu berarti bahwa harga harus ditetapkan rendah atau serendah mungkin.
Harga suatu barang apabila rendah maka banyak konsumen justru tidak
senang karena dengan harga yang murah maka image produk biasanya
kualitasnya rendah, meskipun sebenarnya kualitasnya baik. Harga jual yang
diterapkan dibawah biaya produksi tentu saja akan mendatangkan kerugian
bagi perusahaan, sebaliknya harga jual yang ditetapkan diatas biaya
produksinya tentu akan menghasilkan keuntungan. Konsumen mungkin tidak
senang harga jual yang rendah meskipun biaya produksinya rendah,
sebaliknya konsumen masih perlu diperkenalkan dahulu dengan produk maka
meskipun biayanya tinggi perlu diberlakukan rendah. 3. Promosi (promotion) commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id11
Promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan
oleh perusahaan kepada konsumen kemudian konsumen menjadi senang lalu
membeli produk tersebut. Alat-alat yang dapat dipergunakan untuk
mempromosikan produk ada beberapa cara yaitu:
1) Advertensi
Advertensi merupakan alat utama bagi perusahaan untuk mempengaruhi konsumen. Advertensi dapat dilakukan oleh perusahaan melalui surat kabar, radio, majalah, televisi maupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang di pinggir jalan atau tempat yang strategis. 2) Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan tertentu produk akan menarik perhatian konsumen. 3) Personal Selling Personal selling merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan para calon konsumennya. Kontak langsung
diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara
perusahaan dengan calon konsumennya. Kontak langsung akan dapat
mempengaruhi secara lebih intensif para konsumennya karena dalam hal
ini perusahaan dapat mengetahui keinginan dan selera konsumen serta
gaya hidup.
4) Publisitas
Publisitas merupakan cara yang bisa digunakan juga oleh perusahaan
untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen agar
mereka menjadi tahu dan menyenangi produk yang dipasarkannya.
4. Saluran Distribusi (distribution)
Perusahaan harus menyalurkan barang-barangnya ke tempat konsumen berada. Perusahaan untukcommit keperluan to user pendistribusian barang dapat perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id12
menggunakan saluran distribusi yang ada dan dibedakan menjadi bebrapa
macam yaitu:
- Saluran Distribusi Langsung
Saluran distribusi langsung dalam hal ini perusahaan berusaha untuk
menyalurkan barang-barang yang dibeli oleh konsumen secara langsung
ketempat konsumen tinggal.
- Saluran Distribusi Tidak Langsung Saluran distribusi tidak langsung dalam hal ini perusahaan menggunakan pihak luar untuk membantu menyalurkan barang-barang kepada konsumen. Pihak luar tersebut merupakan penyalur atau pedagang perantara.
E. Kebijakan Produk
1. Pengertian produk
Dalam menghasilkan suatu produk perusahaan hendaknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Beberapa ahli pemasaran mengemukakan pendapat tentang pengertian produk. Produk (product) adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan,
termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, property,
organisasi, informasi, dan ide. (Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2008: 4).
Sedang menurut (William J Staton, 1984: 222) sebuah produk adalah
sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) di dalamnya
suda tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan
pelayanan dari pabrik srta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai
sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya”.
Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa produk dapat bersifat
nyata (tangible) maupun tidak nyata (intangible) yang dibuat dengan berbagai
atribut menarikperhatian untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id13
sehingga konsumen memperoleh kepuasan melalui pembelian, kepemilikan, dan
konsumsi.
2. Klasifikasi Produk
Dalam pengembangan strategi pemasaran kalangan produsen perlu
menyusun beberapa skema klasifikasi produk yang didasarkan pada karakteristik
produk. Berikut klasifikasi produk menurut (Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2001: 5) antara lain:
a. Berdasarkan Daya Tahan dan Keberwujudan
1) Barang yang tidak tahan lama (nondurable goods)
Barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan.
2) Barang tahan lama (durable goods)
Barang berwujud yang biasanya dapat digunakan berkali-kali.
3) Jasa (service)
Jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis.
b. Klasifikasi Barang Konsumen
Yaitu barang-barang yang dibeli konsumen akhir untuk dikonsumsi
pribadi. Barang-barang ini diklasifikasikan berdasarkan kebiasaan berbelanja
konsumen (consumer shopping habits). Sehingga dapat dikelompokan
menjadi empat golongan:
Barang sehari-hari (convenience goods) 1)
Barang yang biasanya dibeli konsumen, segera, dan dengan usaha yang
minimum. Barang convenience dibagi menjadi tiga yaitu:
a) Staple Goods commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id14
Barang-barang yang dibeli setiap konsumen secara teratur.
Contoh: sabun mandi, pasta gigi.
b) Impluse Goods
Barang yang dibeli tanpa perencanaan atau usaha mencari untuk
membelinya.
Contoh: permen, majalah.
c) Emergency Goods
Barang-barang yang dibeli ketika timbale kebutuhan yang mendesak.
Contoh: payung, mantel.
2) Barang Belanja (Shopping Goods)
Yaitu barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya dalam proses pemilihan dan pembelian. Contohnya: pakaian, furniture dan peralatan rumah tangga. Barang shopping dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Barang homogeny
Barang-barang dengan kualitas yang serupa tapi harganya berbeda.
b) Barang heterogen
Barang-barang dengan aneka macam keistimewaan sehingga bagi
konsumen sering lebih penting cirri-cirinya daripada barangnya.
3) Barang Khusus
Barang-barang dengan karakteristik unik dan/atau identifikasi merek di
mana untuk memperoleh barang-barang itu sekelompok pembeli yang
cukup besar bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. commit to user Contohnya: mobil, vcd, peralatan fotografi. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id15
4) Barang Unsought
Barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau diketahui namun
secara normal konsumen tidak berpikir untuk membelinya. Contohnya:
asuransi jiwa, batu nisan.
c. Barang Industri (Industrial Goods)
Barang-barang yang dibeli perorangan atau industri untuk diproses lebih lanjut atau digunakan untuk kegiatan bisnis. Barang-barang ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Bahan dan suku cadang (material and parts)
Barang-barang yang sepenuhnya memasuki proses produksi dan harga relatifnya.
2) Barang modal (capital items)
Barang-barang tahan lama yang memudahkan pengembangan dan/atau pengelolaan produk akhir.
3) Perlengkapan dan jasa bisnis
Barang dan jasa tidak tahan lama yang membantu pengembangan
dan/atau pengelolaan produk akhir.
3. Siklus Hidup Produk
Suatu produk akan mengalami suatu siklus yang dikenal sebagai
siklus hidup produk (Product Life Cycle) yang merupakan suatu konsep
penting dalam menganalisa dinamika kompetitif dari suatu produk, karena
siklus tersebut menggambarkan tahap-tahap yang berbeda dalam sejarah
perjalanan suatu produk. Pemasar perlu sekali mengetahui pada tahap mana
produk berada pada siklus hidup produk pada jangka waktu tertentu dan
mampu mengantisipasi permintaan pasar dalam tiap tahap, karena konsep commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id16
yang paling penting untuk mendukung pengembangan produk adalah hipotesa
tentang siklus hidup produk.
Menurut (Philip Kotler dan Gary Amstrong, 2008: 326) mengatakan
bahwa suatu produk memiliki siklus hidup berarti menegaskan empat hal
yaitu:
1. Produk memiliki umur yang terbatas.
2. Penjualan produk yang melalui berbagai tahap yang berbeda, masing- masing memberikan tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi penjual.
3. Laba naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda selama siklus hidup produk.
4. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufactur, pembelian, dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidupnya.
F. Elemen-elemen strategi pemasaran perusahaan
Penentuan strategi ini dapat dilakukan oleh manajer pemasaran dengan
membuat 3 macam keputusan. (Swastha dan Irawan, 1990: 70) :
a. Konsumen yang dituju (Target Consumer), merupakan individu-individu
yang harus dilayani oleh perusahaan dengan memuaskan.
b. Menentukan keinginan konsumen. Strategi pemasaran yang efektif
memerlukan suatu pengetahuan tentang keinginan konsumen yang ditujukan
terhadap manfaat barang.
c. Marketing mix merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan
sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id17
konsumen. Variabel-variabel yang terdapat didalamnya adalah produk, harga,
distribusi dan promosi.
Ketiga elemen ini sangat menentukan arah dari strategi pemasaran
perusahaan. Strategi tersebut merupakan rencana jangka panjang yang digunakan
sebagai pedoman bagi kegiatan-kegiatan personalia pemasaran.
Perusahaan dapat mengembangkan strategi produk, harga, distribusi, dan promosi atau mengkombinasikan variabel-variabel tersebut ke dalam suatu rencana strategis yang menyeluruh.
G. Metode Pengamatan 1. Lokasi Pengamatan Pengamatan ini mengambil lokasi di PT. Media Tribun Yogya. Sebuah perusahaan media cetak yang sedang berkembang secara pesat sebagai koran lokal baru dan bersaing dengan koran lokal lain yang lebih dulu terjun sebagai media cetak lokal yang ada di Yogyakarta. Perusahaan ini berlokasi di jalan Jend. Sudirman No. 52 Yogyakarta. Pengamat memfokuskan penelitian pada pengaruh sistem pemasaran yang ada di PT. Media Tribun Yogya.
Dirasa tempat pemilihan lokasi pengamatan di PT. Media Tribun Yogya
ini, mamadai. Hal ini mengingat perusahaan tersebut merupakan perusahaan
media cetak baru yang dituntut memberikan pelayanan yang tepat kepada
pelanggan.
Pengamatan dimulai dari bulan Februari 2012 bersaman saat peneliti
melakukan Kuliah Kerja Magang. Pelaksanaan Kuliah Kerja Magang tersebut
memakan waktu tiga bulan, yakni dimulai 1 Februari 2012 sampai dengan 30
April 2012. Penelitian dan pengumpulan data tetap dilakukan selama proses
penyusunan laporan penelitian ini, meskipun jadwal Kuliah Kerja Magang
tersebut telah usai. Hal ini dilakukan untuk mendukung dan memperkaya data
laporan Tugas Akhir yang disajikan.
2. Jenis Pengamatan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id18
Pengamatan dilakukan dengan cara berhubungan langsung dengan obyek
pengamatan. Bentuk pengamatan yang digunakan adalah Diskriptif Kualitatif,
yaitu mendeskripsikan, memaparkan, menganalisa strategi pemasaran pada PT.
Media Tribun Yogya.
3. Metode Pengumpulan Data
1) Pencatatan
Sewaktu mengikuti kegiatan kantor tersebut penulis melakukan pengamatan dan melakukan pencatatan data yang diperoleh langsung dari objek.
2) Observasi Dengan pengamatan secara langsung yang memungkinkan terlibat langsung dalam kegiatan kantor dan pencatatan tentang keadaan atau hal- hal lain yang dijumpai secara sistematis. 3) Dokumentasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan mempelajari dokumen-dokumen, peraturan-peraturan, laporan, literature dan referensi yang relevan dengan permasalahan tentang strategi pemasaran, untuk memperoleh landasan kuat sebagai dasar penyusunan Tugas Akhir. Akhir-akhir ini orang
membedakan dokumen dan record. Guba dan Lincoln (1981) dalam
Moleong (2001:228) mendefinisikan seperti berikut. Record adalah setiap
peryataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk
keperluan penyajian suatu peristiwa atau menyajikan acounting. Dokumen
ialah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record yang tidak
dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik.
4. Teknik Analisa Data
Setelah semua data terkumpul, tahap selanjutnya adalah menganalisa
data. Analisa data adalah cara mengelompokkan, membuat semacam urutan,
serta menyingkat data sehingga mudah untuk dibaca. Tenik analisa yang
digunakan yaitu analisa deskriptif. Analisa deskriptif adalah teknik yang
menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai suatu objek commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id19
yang diamati dalam hal ini, PT.Media Tribun Yogya. Langkah pertama dalam
analisis data adalah membagi data atas kelompok atau kategori-kategori.
Kategori harus sesuai dengan masalah pengamatan, sehingga kategori
tersebut dapat mencapai tujuan pengamatan dalam memecahkan masalah.
Dengan demikian analisis data yang dibuat akan sesuai dengan keinginan
yaitu untuk memecahkan masalah. Kategori harus lengkap, ini berarti bahwa
semua subyek atau responden harus termasuk dalam kategori tersebut. Dalam kategori tiap individu atau subyek harus termasuk dalam satu kategori.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI
A. Sejarah PT. Media Tribun Yogya
PT. Media Tribun Yogya merupakan anggota kelompok dari perusahaan
besar media cetak, yaitu Kompas Gramedia. Tribun merupakan salah satu
perusahaan surat kabar yang terkemuka di Indonesia. Kompas Gramedia sendiri didirikan oleh PK Ojong dan Jakob Oetama pada 20 Juni 1965. Kompas Gramedia berkembang dari tahun ke tahun sehingga mampu menghasilkan banyak beragam surat kabar. Kompas Gramedia mempunyai dua jenis surat kabar berdasarkan berita surat kabar tersebut, yakni surat kabar nasional dan surat kabar lokal. Surat kabar yang bersifat nasional, yaitu KOMPAS dan surat kabar yang bersifat regional adalah Tribun Network dan Warta. Tribun Network merupakan Group of Regional Newspaper Kompas Gramedia. PT. Media Tribun Yogya dengan produknya, yaitu Tribun Jogja merupakan salah satu anggota dari Tribun Network. Anggota lain dari Tribun Network adalah Tribun Timur, Tribun Jabar, Serambi Indonesia yang merupakan surat kabar masyarakat Aceh, Pos Kupang surat kabar masyarakat Kupang, Bangka Post untuk masyarakat Bangka,
Banjarmasin Post untuk masyarakat Banjarmasin, Sriwijaya Post dan Tribun
Sumsel untuk masyarakat Palembang, Tifa untuk masyarakat papua serta Harian
Surya untuk masyarakat Surabaya dan sekitarnya. PT Media Tribun Yogya
merupakan salah satu dari tiga Tribun yang berada di pulau Jawa serta merupakan
surat kabar ke-16 dari Tribun Network. Tribun Network terdapat hingga 18
propinsi pada saat ini untuk Sumatera (9), Kalimatan (3), Sulawesi (2), Jawa (3)
dan NTT (1).
Tribun sendiri pertama kali muncul pada tahun 2003. Sebagai uji coba,
Tribun pertama kali diterbitkan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Setelah itu
Tribun pun mendapat tambahan dibelakangnya menjadi Tribun Kaltim. Tribun
Kaltim di kelola oleh orang-orang yang ahli di bidangnya hingga surat kabar
inipun mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. commit to user
19 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id20
Sambutan baik itu pun di manfaatkan Tribun untuk lebih memperluas
jaringan. Pers daerah kemudian mengembangkan sayapnya ke Sulawesi. Lahirlah
Tribun Timur, dari Sulawesi Brand Tribun berkibar ke Pekanbaru (Tribun
Pekanbaru). Selanjutnya Tribun Batam, Tribun Jabar, Tribun Manado, Tribun
Pontianak, Tribun Medan, Tribun Jogja, Tribun Lampung, Tribun Jambi.
PT. Media Tribun Yogya masuk ke kota Yogyakarta pada tahun 2010 yang
berdiri pertama kali dengan meluncurkan koran digital di dunia maya dengan nama “Tribun Jogja Online” kemudian pada tanggal 11 April 2011, PT. Media Tribun Yogya meluncurkan edisi cetak Tribun Jogja dengan 24 halaman yang terdiri dari tiga bagian yang pada setiap bagiannya terdiri dari dua web. Pengertian dari “Tribun” adalah panggung kehormatan sehingga Tribun untuk daerah Yogyakarta memakai nama Tribun Jogja untuk menempatkan pembaca Harian Pagi Tribun Jogja sebagai orang terhormat dan Tribun Jogja menyajikan berita dengan lengkap. Untuk masalah penampilan Tribun Jogja tidak kalah dengan koran-koran lain yaitu dengan tampilan headline di masing-masing halaman di sertai foto warna yang semakin menambah kenyamanan mata memandang sehingga koran ini memiliki daya tariknya sendiri.
Di halaman muka di suguhkan halaman berita-berita teraktual berlingkup
daerah, di susul berita terkini nasional serta di bagian bawah di sajikan kolom
features. Hampir semua berita terkini di halaman muka di sertakan foto-foto
pendukung lengkap dengan caption-nya. Halaman dua ditemui rubrik
internasiona., di susul halaman tiga di isi rubric Tribun Biz.
Sedangkan di halaman empat di sajikan tribun-shoping berisikan liputan
mengenai belanja, perhiasan perempuan, serta di tampilkan asesoris berupa
symbol-simbol cinta. Berita lain terbesar bervariasi di berbagai halaman
berikutnya, terdiri halaman Tribun Jateng, kolom Tribun finance, Malioboro Blitz,
hotline public service, Jogja life, tribunners, Jogja Region, Super Ball, Soccer Hot
News, Seleb Life Style,Sport Style, Sport Style, Sport Hot News, Iklan mini,
Gosipi dan Jogja Soccer Land. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id21
B. Visi dan Misi
Visi :
- Menjadi usaha penerbitan surat kabar, media online dan percetakan
terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Misi :
- Menciptakan informasi yang terpercaya untuk memberikan spirit baru dan mendorong demokratisasi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. - Menjalankan bisnis yang beretika, efisien dan menguntungkan.
C. Tag-line Tribun Jogja “SPIRIT BARU DIY – JATENG” Cita-cita kami ingin mendampingi dan mengkritik pemerintah untuk mendorong terciptanya demokratisasi di wilayah DIY dan Jateng.
D. Struktur Organisasi PT.Media Tribun Yogya Berikut terlampir gambar struktur organisasi terbaru PT. Media Tribun
Yogya per Desember 2011.
E. Kebijaksanaan Redaksional
1. Redaksi Tribun Jogja menjunjung tinggi prinsip independen dan kredibel,
dalam arti konten pemberitaan bebas tanpa intervensi dan intimidasi pihak
manapun, berdasar kaidah-kaidah umum jurnalisme dank ode etik jurnalistik.
2. Pimpinan Redaksi Tribun Jogja melarang setiap reporter, pewarta foto, editor
dan staf di desk manapun menerima sesuatu terkait tugas dan pekerjaan,
dalam konteks pemberian tersebut akan mempengaruhi pemberitaan.
3. Pimpinan Redaksi Tribun Jogja secara konsisten menerapkan konsep-konsep
pemberitaan khas Tribun dengan orientasi kebutuhan pembaca dan pasar.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id22
4. Pimpinan Redaksi Tribun Jogja menggariskan kebijakan sinergi penuhdengan
bagian lain, untuk keperluan perkuatan pasar dan mengakomodasi kebutuhan
pembaca dan pasar.
F. Jaringan Penjualan Tribun Jogja
Dalam upaya identifikasi terhadap situasi dan kondisi pasar yang lebih
insentif menyangkut waktu dan peristiwa yang berpengaruh terhadap penjualan harian Tribun Jogja, maka dibagi beberapa wilayah distribusi dari Tribun Jogja. Daerah-daerah yang menjadi wilayah pendistribusian surat kabar Harian Pagi Tribun Jogja meliputi : - Daerah Istimewa Yogyakarta - Klaten – Boyolali – Solo - Magelang – Salatiga – Semarang - Purworejo – Temanggung - Semarang - Kebumen – Cilacap – Purwokerto PT. Media Tribun Yogya mempunyai distributor di setiap wilayah peredarannya sehingga Harian Pagi Tribun Jogja mempunyai armada penjualan sendiri yang membantu dalam penjualan surat kabar Tribun Jogja. Distributor
Harian Pagi Tribun Jogja meliputi:
1) Pedagang Khusus (75 orang), yaitu Pedagang surat kabar yang khusus
menjual surat kabar Tribun Jogja.
2) Agen khusus (98 agen), yaitu Agen penjualan surat kabar Harian Pagi Tribun
Jogja yang dikelola, diatur dan diangkat langsung sebagai agen penjualan
surat kabar Tribun Jogja.
3) Agen multi (102 agen), yaitu Agen penjualan yang menjual berbagai macam
majalah, surat kabar, tabloid, dan media cetak lainnya dari berbagai brand.
4) Kanvaser dalam dan luar kota (15 kanvaser), yaitu Penjual surat kabar
melalui sales motorist (penggarap outlet).
5) Pengecer agen/loper (416 pengecer), yaitu Penjual yang menjual surat kabar,
majalah, tabloid, dan media cetak lainnya secara satuan (eceran) kepada pembeli surat kabar. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id23
G. Pembagian Departemen Kerja di PT.Media Tribun Yogya
PT. Media Tribun Yogya yang dipimpin oleh Herman Darmo ini
mempunyai dua divisi utama, yaitu Business Division yang dipimpin Agus
Nugroho dan Editor in chief yang dipimpin oleh Feby Mahendra. Divisi-divisi
tersebut diatas memiliki bagian-bagian dalam membantu kegiatan dalam
perusahaan, antara lain :
1. Business Division: 1) Staff Pemimpin Perusahaan bidang Promosi Promosi merupakan bagian yang bertugas untuk membangun image dan bekerjasama dengan pihak luar dalam sebuah event. Titin Krinawati merupakan staff pada bagian promosi dari Business division yang mempunyai kedudukan di leher pemimpin perusahaan dan setara dengan sekretaris (lihat Lampiran III). 2) Sirkulasi Sirkulasi merupakan unit bisnis yang berfungsi untuk menjual dan mendistribusikan produk surat kabar Tribun Jogja. Sirkulasi menjadi fungsi menjual ketika sirkulasi harus mengusahakan bagaimana eksemplar surat kabar Tribun Jogja terjual semua. Sirkulasi menjadi
fungsi distribusi ketika sirkulasi harus mampu memastikan surat kabar
Tribun Jogja mudah didapatkan oleh pembeli atau pelanggan dan
sirkulasi memastikan proses pendistribusian dari agen, loper dan
pengasong surat kabar Tribun Jogja sampai kepada pembeli atau
pelanggan. Sirkulasi yang dipimpin oleh Heru Purnomo mempunyai
bagian-bagian pengurus dalam membantu berlangsungnya kegiatan
sirkulasi, antara lain:
a. Administrasi
Bertugas untuk membuat laporan penjualan dan pengiriman surat
kabar dari Pengendali Wilayah dan agen secara rapi, benar dan tepat
waktu untuk mengetahui pendapatan sirkulasi dan mengelola kas
kecil sirkulasi. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id24
b. Pengendali wilayah
Bertugas untuk melakukan kegiatan pemasaran surat kabar untuk
meningkatkan pendapatkan sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.
c. Returman
Bertugas untuk menarik retur dari agen sesuai batas atau ketentuan
yang telah ditetapkan perusahaan (jumlah retur, keutuhan fisik dan edisi). d. Tenaga packing Bertugas untuk membagikan bagian permintaan pesanan (order) untuk para agen, loper, dan pengasong. e. Telemarketing Bertugas untuk menjual surat kabar Tribun Jogja dengan melakukan penawaran melalui telepon. 3) Keuangan Bagian keuangan yang dipimpin oleh Chandra Nurwaty mempunyai bidang-bidang yang membantu dalam bagian keuangan, antara lain: a. Pengendali saldo iklan
Pengendali saldo iklan mempunyai tugas untuk mengontrol,
memonitor, mengkoordinasi mengenai saldo piutang iklan dan
masalah piutang yang melewati batas waktu yang telah ditentukan
serta membuat laporan terkait hasil penagihan, kinerja inkaso, dan
memberikan informasi mengenai kesalahan pada iklan yang
dipasang.
b. Pengendali Saldo Sirkulasi
Bertugas untuk mengontrol dan memonitor saldo piutang sirkulasi,
mengkoodinir masalah piutang yang melewati masa waktunya dan
inkaso dalam penagihan piutang, seperti pembagian wilayah
penagihan, ketentuan retur, ketentuan harga, DP harian (daftar
pengiriman ke agen), serta memberitahukan masalah agen yang tidak commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id25
atau belum mengikuti ketentuan keagenan dengan Bagian Sirkulasi
dan membuat laporan terkait hasil penagihan dan kinerja inkaso.
c. Kasir
Kasir bertugas untuk mengelola dan menyimpan uang tunai
operasional, melakukan pembayaran hutang dan biaya-biaya
perusahaan, menerima setoran iklan dan penjualan barang barter, dan
membuat laporan kas secara periodik (harian dan bulanan). d. Inkaso Sirkulasi Inkaso sirkulasi bertugas untuk melakukan penagihan agen sesuai dengan jadwal, membuat bukti setor sesuai dengan kewajiban dan menerima uang setoran dari agen, mencatat hasil penagihan ke kartu agen. e. Inkaso Iklan Inkaso iklan bertugas untuk mengambil kuitansi tagihan dengan daftar rincian yang sudah disiapkan oleh Pengendali Saldo Iklan, mengkonfirmasi tagihan via telepon dan menyusun kunjungan sesuai dengan janji, menerima uang tagihan sesuai dengan jumlah rupiah yang tertera di kuitansi, dan menyetor uang hasil penagihan dan
kuitansi ke kasir.
f. Staff Accounting
Bagian Staff accounting berfungsi, yaitu: Fungsi accounting dan
Fungsi kontrol dan pemeriksaan. Fungsi accounting melakukan
pemeriksaan mengenai kelengkapan dan kebenaran jurnal bukti
Bank, menyusun laporan keuangan dan laporan pendukung serta
mengirimkannya ke Jakarta dalam bentuk soft copy, dan menimbang
barang-barang sisa cetak dan retur yang kemudian dijual bersama
dengan bagian umum dan sirkulasi. Fungsi kontrol dan pemeriksaan
melakukan pengontrolan dan melakukan stock opname persediaan.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id26
4) Iklan
Bagian iklan bertugas untuk melayani pengiklan untuk memasang iklan
di Tribun Jogja. Bagian iklan yang dipimpin oleh Rosa Darmasari
mempunyai bidang-bidang, yaitu:
a. Account Executive (AE)
AE bertugas untuk menjadi konsultan dari klien-klien atau pebisnis
dalam bidang promosi, baik klien lokal, nasional maupun multinasional. b. Graphic Designer Bertugas untuk membuat materi iklan, dan membuat iklan print ad untuk dipasang di surat kabar. c. Administrasi Bertugas untuk mengatur biaya order iklan, laporan mengenai iklan dan mendukung kegiatan pemasaran, seperti membuat surat penawaran dan membuat database. d. Front Office (FO) Bertugas untuk melayani para pengiklan yang datang langsung ke kantor Tribun Jogja untuk memasang iklan.
e. Telemarketing
Bertugas untuk melayani para pengiklan yang akan memasang iklan
di surat kabar Tribun Jogja melalui telepon.
5) Percetakan
Percetakan mempunyai tugas untuk mencetak koran dalam jumlah yang
telah ditentukan (65.000 eksemplar). Percetakan dipimpin oleh
Supriyono. Percetakan terdapat bermacam-macam bidang, antara lain:
a. Montage
Bidang ini merupakan lanjutan dari layouter redaksi yang bertugas
untuk menyambungkan halaman yang terpisah yang pada
sebelumnya dikirim oleh layouter dan membuat film negatif yang
kemudian dibuat plat untuk digunakan untuk mencetak. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id27
b. Operator
Bertugas untuk menjalankan mesin untuk mencetak koran dan
mengendalikan mesin agar tidak terjadi kesalahan pada saat
mencetak.
c. Machine dan Electric
Bertugas untuk membersihkan mesin, mengecek ulang mesin-mesin
dan menyalakan mesin pada siang hari sebelum diserahkan kepada operator untuk digunakan. 6) Human Resources &General Affairs (HR & GA) Bagian ini mempunyai tugas untuk menangani sumber daya di Tribun Jogja. Pemimpin dalam bagian HR & GA adalah Gatot Prastowo. Berikut adalah bidang-bidang yang ada di dalam HR & GA: a. Staff GA Bertugas untuk mendukung operasional perusahaan (sarana dan prasarana). b. Staff logistic Bertugas untuk menyediakan bahan-bahan baku surat kabar yang diperlukan untuk percetakan, seperti kertas, cat, tinta, plat, dan
sebagainya.
c. Human Resources
Bertugas untuk merekrut, melatih, menempatkan, memotivasi,
menggaji, memutasi (PHK) karyawan-karyawan di Tribun Jogja.
2. Editor in chief:
1) Bagian News
Bagian News bertugas untuk mencari berita-berita yang sedang terjadi
berdasarkan tugas masing-masing wartawan sesuai dengan pembagian
dari news manager. Berita tersebut kemudian dibentuk menjadi sebuah
artikel dilanjutkan kepada masing-masing editor sesuai dengan jenis
topik berita. Pemimpin dari bagian news ini adalah Junianto. Reporter commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id28
dan fotografer merupakan bagian-bagian yang bertugas di lapangan
untuk mencari berita yang sedang terjadi sesuai dengan topik beritanya.
2) Bagian Produksi
Produksi bertugas untuk mengumpulkan artikel-artikel yang telah dipilih
oleh news manager dan editor. Artikel tersebut, disusun menjadi sebuah
halaman berdasarkan jenis-jenis artikel berita (rubrik) yang telah
dipersiapkan. Layouter dan Graphic Designer merupakan bagian dari produksi. Pimpinan dari bagian produksi adalah Musyafi. 3) Editor Editor bertugas untuk memperbaiki berita dari wartawan, dan memeriksa ulang artikel-artikel serta mengelompokkan artikel berita berdasarkan jenis-jenis topik berita kemudian diserahkan kepada bagian produksi untuk dimasukan ke halaman berita oleh layouter. Sesuai dengan topik- topik berita, editor terdiri dari: Editor olahraga, life style, bisnis, kota, daerah, dan lain-lain. Penyerahan berita yang akan diperiksa dan diperbaiki oleh editor.
H. Fasilitas Sarana dan Prasarana pada PT. Media Tribun Yogya
PT. Media Tribun Yogya menyediakan fasilitas sarana dan prasarana yang
membantu dan mendukung karyawannya dalam bekerja, seperti:
1. Transportasi
Transportasi yang dimiliki terdapat PT. Media Tribun Yogya dalam
membantu operasional perusahaan terdiri dari mobil pick up, mobil minibus,
dan motor. Mobil pick up digunakan untuk pengangkutan surat kabar, baik
dari produsen menuju distributor maupun pengembalian surat kabar yang
dilakukan oleh returman. Mobil minibus dan motor digunakan untuk
keperluan kantor.
2. Internet
Koneksi internet menggunakan modem wireless (wifi). Internet disediakan
untuk para karyawan PT. Media Tribun Yogya dalam melakukan aktivitas commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id29
bekerja, seperti mencari foto, berita internasional, browsing website, e-mail,
dan kegiatan lainnya.
3. Telepon dan Fax
Telepon digunakan oleh karyawan PT. Media Tribun Yogya berdasarkan
tugas masing-masing bagian, seperti membuat janji dengan klien untuk
penagihan biaya, melakukan penawaran (sirkulasi dan iklan), menerima
pemasangan iklan, dan sebagainya, baik di Business Division maupun Editor in chief. 4. Komputer Komputer disediakan bagi para karyawan untuk mempermudah pekerjaan karyawan, seperti membuat database, surat penawaran, pembuatan proposal, pembuatan laporan keuangan, pembuatan design, dan lain-lainya. 5. TV kabel TV kabel atau TV berlangganan digunakan untuk keperluan karyawan, seperti redaksi yang menggunakan TV berlangganan untuk melihat berita yang sedang terjadi, dan lain-lain.
I. Sistem Kerja dan Rubrikasi Tribun Jogja
PT. Media Tribun Yogya memiliki jam kerja, pada Senin hingga Jumat,
pukul 08.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB dan hari Sabtu pada pukul 08.30 WIB
hingga 14.00 WIB. Seorang account executive dapat melayani dan menemui klien
diluar waktu jam kerja ketika klien tersebut memiliki kesibukan pada saat jam
kerja PT. Media Tribun Yogya. Account executive dapat melakukan penawaran
sesuai dengan jenis iklan yang telah tetapkan oleh PT. Media Tribun Yogya.
Penawaran iklan dapat berbentuk rubrik & creative adv serta jenis-jenis
iklan yang telah ditentukan. Rubrikasi pada surat kabar Harian Pagi Tribun Jogja
dimanfaatkan oleh bagian iklan untuk dibuat menjadi spot iklan. Rubrik tersebut
dipadukan dengan creative ad agar spot tersebut dapat dijual kepada klien.
Rubrikasi yang dipadukan dengan creative ad ini terbagi dalam delapan macam,
antara lain: commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id30
1. Culinary Guide
Rubrik ini dikhususkan untuk berbicara mengenai menu makanan atau
minuman andalan dari sebuah kafe atau restoran yang ditujukan kepada
pembaca Tribun Jogja.
2. Tribun Fashion
Rubrik ini menceritakan gaya hidup berpakaian yang sedang menjadi tren
dikalangan masyarakat yang diiklankan oleh sebuah toko busana pakaian. 3. Tribun Event Rubrik Tribun ini berisikan mengenai beberapa acara atau event di kota Yogyakarta yang sudah dilakukan oleh sebuah bidang usaha atau sedang naik daun di kalangan masyarakat. 4. Tribun Showbiz Rubrik Tribun ini berisikan mengenai sebuah acara atau event di kota Yogyakarta yang sedang dilakukan oleh sebuah bidang usaha untuk menarik pembaca untuk datang dan hadir pada saat acara tersebut berlangsung dengan memunculkan foto-foto pada saat acara tersebut berlangsung. 5. Smart Women Rubrik ini berisikan tentang kegiatan atau usaha, baik itu kebutuhan,
kesehatan, dan lain-lainnya yang menceritakan tentang karir atau kehidupan
seorang wanita yang bertujuan untuk menggerakkan wanita untuk maju
dalam karir maupun dalam kehidupan sehari-hari.
6. Tribun Elektronik
Rubrikasi yang berbicara mengenai sebuah acara atau event yang diadakan
oleh pebisnis dengan membantu mengajarkan kepada pembaca tentang
keunggulan beberapa produk elektronik agar pembaca dapat mengerti produk
elektronik yang akan dibeli.
7. i-Tribunners
Rubrik Tribun yang membicarakan tentang penjelasan aplikasi software yang
baru hadir. Rubrik ini juga memperlihatkan isi komentar-komentar pembaca
dari dunia maya (internet) mengenai sebuah berita yang sedang terjadi, baik dari facebook maupun twittercommit. to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id31
8. Tribun Kampus
Rubrik ini membahas tentang kehidupan kuliah di sebuah universitas dengan
menampilkan keunggulan, program studi yang memiliki akreditasi yang
tinggi sehingga dapat menarik pembaca terutama siswa-siswi yang sedang
duduk di bangku SMA menjadi tertarik dan mendapatkan gambaran tentang
dunia perkuliahan serta dapat menyiapkan diri untuk memasuki dunia
perkuliahan.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Tribun Jogja adalah surat kabar yang diterbitkan oleh PT. Media Tribun
Yogya. Kehadiran surat kabar Tribun Jogja menyajikan berita dan informasi
faktual dan akurat baik dari dalam negeri maupun luar negeri. PT. Media Tribun Yogya merupakan anggota kelompok dari perusahaan besar media cetak, yaitu Kompas Gramedia. Surat kabar Tribun Jogja adalah surat kabar harian pagi yang terbit setiap hari. Dalam kelompok PERSDA Kompas Gramedia, Tribun Jogja termasuk anggota baru kelompok PERSDA Kompas Gramedia, Karena sebelum Tribun lahir, Kompas Gramedia sudah banyak mengeluarkan surat kabar daerah yang fokus di daerah-daerah tertentu. Surat kabar yang dikeluarkan antara lain, Serambi Indonesia yang merupakan surat kabar masyarakat Aceh, Pos Kupang surat kabar masyarakat Kupang, Bangka Post untuk masyarakat Bangka, Banjarmasin Post untuk masyarakat Banjarmasin, Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel untuk masyarakat Palembang, Tifa untuk masyarakat papua serta Harian Surya untuk masyarakat Surabaya dan sekitarnya.
Sehubungan dengan hal tersebut penulis akan membahas mengenai
strategi pemasaran surat kabar Tribun Jogja wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
dan Jawa Tengah.
Strategi pemasaran merupakan suatu rencana keseluruhan bagi setiap
perusahaan untuk mencapai tujuan. Meski beberapa perusahaan mempunyai
tujuan yang sama, tetapi strategi yang digunakan dapat berbeda-beda. Penerapan
strategi pemasaran yang terarah akan dapat membantu perusahaan dalam
menyampaikan produk kepada konsumen sesuai dengan keinginan dan
kebutuhannya akan informasi.
Dalam kondisi persaingan media cetak yang semakin ketat saat ini,
perusahaan perlu melaksanakan strategi pemasaran yang terarah agar mampu
mempertahankan dan menghadapicommit persaingan to user antar media cetak lainnya. Strategi
32 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id33
pemasaran yang digunakan PT. Media Tribun Yogya adalah strategi marketing
mix (bauran pemasaran).
A. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Pemasaran pada suatu perusahaan selalu menitikberatkan pada bauran
pemasaran atau marketing mix yang terdiri dari empat variabel yang merupakan
kegiatan inti dari sistem pemasaran perusahaan. Adapun empat variabel dari marketing mix adalah sebagai berikut : a. Produk (Product) Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk digunakan atau dikonsumsi guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk yang ditawarkan oleh PT. Media Tribun Yogya adalah surat kabar harian pagi Tribun Jogja. 1) Produk yang dimiliki PT. Media Tribun Yogya adalah sebagai berikut: a) Surat kabar cetak Surat kabar cetak merupakan kumpulan berita atau informasi yang dicetak pada selembaran kertas yang kemudian disusun berdasarkan jenis beritanya kemudian disebarkan ke wilayah-wilayah yang telah
ditentukan untuk dibeli oleh para pembaca atau pelanggan.
b) e-paper
e-paper merupakan kumpulan berita atau informasi yang dipublikasi
dalam format elektronik. e-paper menyerupai surat kabar cetak akan
tetapi dipublikasikan dan dapat di akses melalui internet.
c) Koran digital
Surat kabar yang dipublikasikan dalam format elektronik yang
dibuka melalui internet dengan komputer dan mobile phone. Koran
digital terdapat beragam macam subjek informasi sehingga pembaca
dapat memilih dan membaca informasi atau berita yang pembaca
butuhkan.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id34
d) Iklan Baris Tribun Jogja.com
Layanan pemasangan iklan baris secara online (dapat diakses di
iklanbaris.tribunjogja.com), yang disajikan berdasarkan kategori
tertentu. Layanan ini tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan agar
iklan baris bias tampil di edisi online, karena layanan ini menjadi
satu kesatuan dengan iklan baris Tribun Jogja edisi cetak. Fasilitas
ini membuat iklan semakin banyak. 2) Tujuan penentuan produk Sebagai perusahaan yang salah satu tujuannya berorientasi pada laba, maka tujuan penentuan produk juga untuk menambah pendapatan perusahaan dalam rangka mempertahankan hidup perusahaan. Pendapatan PT. Media Tribun Yogya diperoleh dari hasil penjualan fisik dan penjualan iklan. 3) Faktor yang mempengaruhi penentuan produk Penentuan produk berupa surat kabar Tribun Jogja dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat dengan keragaman informasi di lingkup nasional maupun internasional tetapi juga informasi yang berorientasi lokal. Faktor keinginan pembaca sangat menentukan dalam penentuan produk
karena pembaca yang menjadi sasaran pasar. Mencermati keinginan
pembaca tersebut, maka Tribun Jogja hadir dengan konsep dua koran
dalam satu koran, tampil dengan dua seksi. Seksi satu menampilkan
informasi global dan seksi dua menampilkan informasi lokal.
4) Siklus Kehidupan Produk
Dalam product life cycle ini, Tribun Jogja berada pada tahap kedewasaan
yang mengalami persaingan ketat dengan media pesaing. Tribun Jogja
melakukan inovasi produknya dan meningkatkan promosi senantiasa
menampilkan informasi yang berkualitas dan up to date .
5) Dampak Strategi produk terhadap pemasaran produk
Dengan penerapan strategi produk tersebut, maka Tribun Jogja menjadi
bacaan masyarakat yang selalu memenuhi kebutuhan akan informasi commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id35
pada pasar sasaran yang semakin luas dan tetap mampu bersaing dengan
surat kabar lainnya.
6) Survey peningkatan penjualan produk
Berdasar Survey yang dilakukan PT. Media Tribun Yogya pada
pembaca, dimana profile pembaca Tribun Jogja dikelompokkan menjadi
beberapa faktor, yaitu:
- Berdasarkan jenis kelamin - Berdasarkan usia - Berdasarkan pekerjaan - Berdasarkan pendidikan - Berdasarkan pengeluaran pertahun - Berdasarkan pembaca DIY - Berdasarkan pembaca Jawa Tengah
Berikut ini hasil survey penjualan pada tahun 2012 berdasarkan beberapa faktor. Tabel IV. 1 Deskripsi berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin Prosentase (%)
Laki-laki 58% Perempuan 42%
Sumber: PT. Media Tribun Yogya 2012
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa peminat Koran
Tribun Jogja berdasarkan jenis kelamin, jenis kelamin laki-laki
mempunyai prosentase terbanyak yaitu 58% dibandingkan dengan
prosentase jenis kelamin perempuan sebanyak 42%. Table tersebut
menunjukkan bahwa jenis kelamin leki-laki mempunyai minat beli
paling tinggi dari pada jenis kelamin perempuan.
commitTabel to IV.user 2 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id36
Deskripsi Berdasarkan Usia Pembaca
Usia Prosentase (%)
15 - 19 tahun 9 % 20 - 24 tahun 12 % 25 - 29 tahun 15 %
30 - 34 tahun 17 % 35 - 39 tahun 17 %
40 - 44 tahun 13 % 45 - 49 tahun 9 % 50 - 54 tahun 6 % >55 tahun 2 % Sumber : PT. Media Tribun Yogya, 2012
Pada kriteria usia, pembaca terbesar terjadi pada usia 30-34 dan 35-39 tahun yaitu masing-masing sebesar 17 % diikuti kelompok usia 25-29 tahun sebesar 15 %. Kemudian 13 % pada kelompok usia 40-44 tahun, usia 20-24 tahun 12 %, usia 15-19 dan 45-49 tahun sebesar 9 %, usia 50-54 tahun sebesar 6 % dan pembaca dengan jumlah terkecil terjadi pada usia >55 tahun yaitu sebesar 2 %. Tabel IV. 3
Deskripsi Berdasarkan Pekerjaan Pembaca
Pekerjaan Prosentase (%)
PNS 13 % Pegawai Swasta 25 %
Wiraswasta 30 % Pelajar Mahasiswa 17 %
Lainnya 12 % Tidak Menjawab 1 % Sumber : PT. Media Tribun Yogya, 2012
Kriteria ke tiga dihitung berdasarkan jenis pekerjaan pembaca
dan pembaca terbesar pada kelompok Wiraswasta yaitu 30 %, Pegawai
Swasta 25 %, Pelajar Mahasiswa 17 %, PNS 13 %, Lainnya 12 % dan
yang tidak mejawab 1 %. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id37
Tabel IV. 4
Deskripsi Berdasarkan Pendidikan Pembaca
Pendidikan Prosentase (%)
Lulusan SD 1 % Lulusan SLTP 3 % Lulusan SMA 23 %
Lulusan Diploma 21 % Sarjana S-1 47 % Pasca Sarjana 2 % Lainnya 2 % Tidak Menjawab 1 % Sumber : PT. Media Tribun Yogya,2012
Kriteria yang ke dua yaitu berdasarkan pendidikan dengan pembaca tertinggi terjadi pada kelompok Sarjana S-1 sebesar 47 %, diikuti SMA 23 %. Kemudian 21 % pada kelompok Diploma, 3 % untuk kelompok pendidikan SLTP, kelompok Pasca Sarjana dan lainnya masing-masing 2 %. Dan pembaca yang tidak menjawab ada 1 %.
Tabel IV. 5 Deskripsi Berdasarkan pengeluaran pertahun Pengeluaran pertahun Prosentase (%)
>3.500.000 8%
2.502.000-3.500.000 11% 1.751.000-2.500.000 26% 1.251.000-1.750.000 26%
901.000-1.250.000 15% 601.000-900.000 9%
<600.000 3% Sumber: PT. Media Tribun Yogya 2012
Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa peminat Koran
Tribun Jogja berdasarkan pengeluaran perbulan, prosentase tertinggi
yaitu 1.750.000-2.500.000 dan 1.251.000-1.750.000 dengan prosentase
sama-sama sebanyak 26%. Sedangkan pengeluaran >3.500.000 sebanyak
8%, untuk pengeluarancommit 2.502.000-3.500.000 to user sebanyak 11%, untuk perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id38
pengeluaran 901.000-1.250.000 sebanyak 15%, untuk pengeluaran
601.000-900.000 sebanyak 9%, untuk pengeluaran <600.000 sebanyak
3%. Tabel tersebut menunjukan bahwa untuk pengeluaran perbulan
1.750.000-2.500.00 dan pengeluaran 1.251.000-1.750.000 mempunyai
minat beli yang paling tinggi.
Tabel IV. 6 Deskripsi Bedasarkan Pembaca DIY Daerah sasaran Prosentase (%) DIY 87,92 % Magelang 5,48 % Klaten 2,37 % Purworejo 1,27 % Surakarta 1,05 % Kodya 0,63 % Semarang Wonosobo 0,38 % Kabupaten 0,32 % Semarang Kebumen 0,19 % Salatiga 0,16 % Sukoharjo 0,16 %
Temanggung 0,07 % Sumber : PT. Media Tribun Yogya, 2012
Segmen pasar yang dituju Tribun Jogja terbesar adalah
pembaca daerah DIY 87,92 %, Magelang 5,48 %, Klaten 2,37 %,
Purworejo 1,27 %, Surakarta 1,05 %, Kodya Semarang 0,63 %,
Wonosobo 0,38 %, Kabupaten Semarang 0,32 %, Kebumen 0,19 %,
Salatiga 0,16 %, Sukoharjo 0,16% dan Temanggung 0,07 %.
Tabel IV. 7
Deskripsi Berdasarkan Pembaca di Jawa Tengah
Daerah sasaran Prosentase (%) Kota Jogjacommit to user 60,4 % perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id39
Bantul 17,7 % Sleman 16,6 %
Kulon Progo 2,8 % Gunung Kidul 2,5 %
Sumber : PT. Media Tribun Jogja, 2012
Segmen pasar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang
terbesar adalah Kota Jogja 60,4 %, Bantul 17 %, Sleman 16 %, Kulon Progo 2,8 %, Sragen 10%, dan Gunung Kidul 2,5 %.
b. Harga (Price) Harga merupakan uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. PT. Media Tribun Yogya menetapkan harga jual produknya lebih murah dibanding pesaingnya dengan maksud agar bisa meraih pangsa pasar dalam persaingan bisnis media surat kabar di wilayah DIY dan Jateng. Harga yang ditetapkan pada produknya relatif lebih murah jika dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh pesaingnya. Pada saat ini PT. Media Tribun Yogya menerapakan kebijakan penetapan harga jual produk Koran dengan menggunakan strategi penetrasi.
Strategi penetrasi merupakan strategi penetapan harga awal yang rendah
dengan tujuan untuk mencapai pasar masal secara cepat. Strategi penetrasi
dilakukan oleh PT. Media Tribun Yogya dengan pertimbangan sebagai berikut
:
- Koran Tribun Jogja merupakan produk baru untuk pasar bisnis
media dalam wilayah DIY dan JATENG.
- Produk Koran Tribun Jogja diperkirakan menghadapi persaingan
yang sangat kuat setelah diluncurkan kepasar.
- Koran Tribun Jogja menerapkan subsidi silang.
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id40
Koran yang dihasilkan oleh PT. Media Tribun Jogja terdiri dari 24
halaman. Dalam memproduksi satu ekslempar koran perusahaan
membutuhkan biaya sebesar Rp1.550,-. Dengan rincian sebagai berikut:
biaya kertas dan tinta Rp1.000,- .
biaya cetak Rp550,- +
biaya total Rp1.550,-
Pada saat ini PT. Media Tribun Yogya untuk memproduksi satu ekslempar koran membutuhkan biaya sekitar Rp 1.550 dengan rincian Rp 1.000 untuk biaya kertas dan tinta serta Rp 550 untuk biaya cetak. Harga penjualan surat kabar Harian Pagi Tribun Jogja sendiri adalah sabasar Rp. 1000,-.untuk penjualan eceran, Rp 500,- penjualan ke agen dan Rp 28.000,- untuk berlangganan bulanan. Dengan kata lain, dalam produksinya Harian Pagi Tribun Jogja mengalami kerugian, namun untuk menutup semua kerugian biaya produksi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan PT. Media Tribun Yogya menggambil kebijakan dengan subsidi silang. Subsidi silang adalah pembiayaan koran bersal dari keuntungan iklan untuk menutup
kerugian produksi dan penjualan.
Dengan demikian, PT. Media Tribun Yogya sebenarnya selain
memproduksi barang untuk dijual ke pasar sasaran, PT. Media Tribun Yogya
juga berorientasi pada bisnis periklanan untuk memperoeh laba perusahaan.
Berikut ini adalah tarif harga iklan pada PT. Media Tribun Yogya:
Tabel IV. 8
Tarif Iklan Reguler
No. Jenis Iklan Harga/mmk 1. Display FC* Rp 30.000,00
2. Display BW* Rp 17.500,00 3. Display Hal. 1 Rp 75.000,00 4. Iklan Kolom Rp 10.000,00
5. Iklan Baris Rp 5.500,00 6. Iklan Keluarga Rp 10.000,00 Sumber: PT. Mediacommit Tribun to user Yogya, 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id41
*Full Colour
*Black and White Tabel IV. 9
Tarif Iklan Online
No. Posisi Iklan Ukuran (Pixels) Harga (FrontPage) 1. TOP 1 980 x 80 Rp 5.000.000,00
2. TOP 2 600 x 80 Rp 4.500.000,00 3. TOP 3 640 x 80 Rp 2.000.000,00 4. Middle 1 640 x 80 Rp 1.750.000,00 5. Middle 2 305 x 250 Rp 1.000.000,00 6. Right 1 305 x 250 Rp 3.000.000,00 7. Right 2 305 x 250 Rp 1.750.000,00 8. Right 3 305 x 100 Rp 1.500.000,00 9. Right 4 305 x 100 Rp 1.000.000,00 10. Right 5 305 x 100 Rp 800.000,00 11. Bottom Local 980 x 80 Rp 4.750.000,00 Sumber: PT. Media Tribun Yogya, 2012 *Harga belum termasuk PPn 10%
Dampak strategi harga terhadap pemasaran produk adalah strategi harga yang digunakan yaitu strategi penetrasi dengan menutup biaya produksi dan penjualan dari keuntungan iklan. Sehingga harga jual lebih murah serta dapat meningkatkan volume penjualan.
Promosi (Promotion) c.
Promosi merupakan salah satu bagian dalam pemasaran. Untuk
memasarkan Tribun Jogja, dilakukan promosi melalui dua cara yaitu secara
langsung dan tidak langsung. Dalam promosi langsung PT. Media Tribun
Yogya membuka stand-stand dalam acara pameran atau event-event besar
seperti Bazar Komputer, Seminar kewirausahaan yang diselenggarakan oleh
beberapa kampus yang ada di yogyakarta. Selain itu juga menjalin kerjasama
dengan POLRI wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam bentuk billboard
yang dipasang di beberapa titik lampu merah untuk mendukung program
mematuhi tata tertib lalu lintas pengguna jalan wilayah jogja. Promosi Tribun
Jogja juga dilakukan dengan door to door oleh para SPG misalnya penawaran
paket iklan dengan pemberiancommit brosur dito lokasiuser yang ditentukan. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id42
Promosi yang ke dua adalah promosi tidak langsung. Promosi ini
dilakukan melalui jingle di radio yogyakarta seperti Radio Sonora FM.
Dampak promosi terhadap pemasaran produk yaitu dengan
melakukan promosi secara langsung dan tidak langsung secara efektif
diharapkan mampu meningkatkan penjualan Tribun Jogja. Dan Tribun Jogja
mampu memberikan informasi sesuai kebutuhan pembacanya.
d. Saluran Distribusi (Place) Distribusi merupakan cara yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan Tribun Jogja agar sampai kepada pembacanya. Fungsi kantor agen adalah mengambil alih sebagian tugas dari pusat salah satunya dalam hal distribusi. Distribusi yang dilakukan PT. Media Tribun Yogya dalam menjual produk yang dihasilkan menggunakan distribusi tidak langsung. Teknik distribusi ini dilakukan agar produk yang dihasilkan cepat sampai di tangan konsumen, sehingga kebutuhan konsumen akan surat kabar cepat terpenuhi. Perusahaan harus memakai sistem distribusi yang tepat karena daerah yang dituju tidak hanya di Yogyakarta, tetapi sampai keluar ke daerah jawa tengah, sehingga distribusi harus dilakukan dengan efektif dan efisien agar tercipta
pertukaran dan aktifitas produksi perusahaan menjadi lancar.
Distribusi tidak langsung ada tiga, yaitu :
1) Perwakilan-Pengecer-Konsumen.
Para pengecer membeli langsung surat kabar pada kantor perwakilan yang
selanjutnya untuk dijual pada konsumen akhir.
2) Perwakilan-Agen-Konsumen.
Perantara agen mencari pelanggan dan kemudian mendistribusikan surat
kabar pada pelanggan atau konsumen.
3) Perwakilan-Agen-Pengecer-
Konsumen.
Agen mendistribusikan koran Tribun Jogja pada sub agen/ Pengecer yang
kemudian dijual kepada para konsumen. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id43
Strategi pendistribusian produk yang dilakukan PT Media Tribun
Yogya menggunakan 2 cara, antara lain:
a) Langganan (Jatah Berlangganan)
Jatah Berlangganan yaitu sejumlah eksemplar Koran yang dikirim oleh
agen dan tidak ada kententuan untuk retur bagi pelanggan yang berlangganan.
b) Eceran (Jatah Konsiyasi)
Jatah Konsiyasi adalah sejumlah eksemplar Koran yang diorder oleh agen yang apabila tidak laku boleh dikembalikan. Ketentuan jumlah yang boleh diretur diatur oleh penerbit.
PT. Media Tribun Yogya mempunyai distributor disetiap wilayah
peredarannya sehingga Harian Pagi Tribun Jogja mempunyai saluaran
distribusi yang membantu dalam penjualan surat kabar Tribun Jogja.
Distributor Harian Pagi Tribun Jogja meliputi:
a) Pedagang Khusus yaitu Pedagang surat kabar yang khusus menjual surat
kabar Tribun Jogja.
b) Agen khusus yaitu Seorang penjual surat kabar Harian Pagi Tribun Jogja
yang dikelola, diatur dan diangkat langsung sebagai agen penjualan surat
kabar Tribun Jogja.
c) Agen multi yaitu Seorang penjual yang menjual berbagai macam majalah, surat kabar, tabloid, dan mediacommit cetak to userlainnya dari berbagai brand. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id44
d) Pengasong yaitu Penjual yang menjual surat kabar, majalah, tabloid, dan
media cetak lainnya secara satuan (eceran) kepada pembeli surat kabar.
e) Loper yaitu Seseorang yang pekerjaannya menjual atau
mengantar koran atau surat kabar ke rumah pelanggan.
Gambar IV. I Skema Saluran Distribusi PT Media Tribun Yogya
commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id45
Sumber: PT Media Tribun Yogya, 2012
Berdasarkan gambar skema saluran distribusi PT. Media Tribun
Yogya di atas dapat dilihat bahwa saluran distribusi yang digunakan adalah
sebagai berikut:
a) Distribusi Langganan (Jatah Berlangganan)
- Percetakan-Agen-Sub Agen-Loper-Pembaca.
- Percetakan-Agen-Loper-Pembaca.
b) Distribusi Eceran (Jatah Konsiyasi)
- Percetakan-Agen-Subcommit Agen-Pengasong-Pembaca. to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id46
- Percetakan-Agen-Pengasong-Pembaca.
Keuntungan dari penggunaan saluran distribusi tidak langsung antara lain:
1) Penetrasi pasar cepat sehingga volume penjualan perusahaan meningkat.
Meningkatnya volume penjualan sekaligus dapat menghasilkan
keuntungan yang besar bagi perusahaan.
2) Daya serap konsumen tinggi, sehingga secara tidak langsung berpengaruh terhadap peningkatan brand image perusahaan.
3) Pendekatan terhadap konsumen tiap-tiap wilayah lebih persuasif, karena konsumen berada dekat dengan penyalur. Jadi konsumen dapat datang secara langsung ke agen-agen tersebut tanpa harus datang ke perusahaan.
4) Perusahaan dapat memonitor penyalur per wilayah dengan jelas, selain itu target penjualan per wilayah juga di monitor dengan cepat.
5) Perusahaan dari segi perusahaan pesaing dapat dengan cepat mendapatkan informasi tentang perusahaan pesaing dan sekaligus dapat memonitor perusahaan pesaing.
6) Program-program yang diadakan perusahaan secara keseluruhan dapat
terealisasi pada setiap cabang.
7) Dapat menyelenggarakan event-event agar brand image perusahaan
meningkat.
8) Kecepatan dan ketepatan pada setiap pelaksanaan sistem distribusi per
wilayah dapat diwujudkan.
Dampak distribusi terhadap pemasaran produk yaitu semakin luas
strategi distribusi yang digunakan maka saluran distribusi akan mampu
meningkatkan volume penjualan karena Tribun Jogja dibaca banyak pembaca. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Dari hasil pengamatan yang diuraikan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara umum pemasaran koran pada PT. Media Tribun Yogya sudah baik, karena telah mencapai target. Sekalipun demikian dalam distribusi pemasarannya mengalami kendala dari percetakan karena kerusakan mesin, sehingga terjadi keterlambatan pengiriman, dan pengasong atau loper koran yang sedang berhalangan seperti sedang sakit atau ada acara tertentu, juga mempengaruhi volume penjualan perusahaan. 2. Dalam memasarkan produknya, PT. Media Tribun Yogya menggunakan pengembangan marketing mix yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi. 3. Dampak atau pengaruh marketing mix terhadap pemasaran produk yaitu produk
yang sesuai dengan permintaan konsumen, strategi promosi dan harga yang tepat
serta distribusi yang luas akan dapat meningkatkan volume penjualan.
commit to user
47 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
B. SARAN
Dari hasil pengamatan dan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Menambah atau mengganti mesin percetakan yang lebih baik agar tidak terjadi keterlambatan pengiriman dan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan baik eceran maupun langganan. 2. Untuk mencegah keterlambatan pengiriman dari percetakan ke agen, waktu pendistribusian dapat dilakukan lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga koran dapat sampai kepada para pelanggan atau pembaca tepat waktu.
commit to user