KOLABORASI PEMERINTAH DALAM MERAIH PIALA PENGHARGAAN ADIPURA DI KABUPATEN LINGGA TAHUN 2018

Oleh: Amirudin Email: [email protected] Dosen Pembimbing: Wazni S.IP, M.Si Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kampus Bina Widya Jalan H.R Soebrantas Km 12,5 Simpang Baru 28294 Telp/Fax: 076163277 ABSTRACT

The Adipura Program is contained in the Regulation of the Minister of Environment of the Republic of No. 6 of 2014 concerning Guidelines for the Implementation of the Adipura Program in Chapter 1 General Provisions Article 1 that the Adipura Program is a national work of the Ministry of Environment to create an environmentally sound city towards sustainable development.

This study aims to determine the Collaboration of the Lingga Government in winning the 2018 Adipura Award Cup, and also to find out the supporting factors for the Government in winning the 2018 Adipura Award Cup. Meanwhile, the location of this research was conducted in Lingga Regency, precisely at the Environmental Service Lingga Regency. This research uses qualitative research methods.

The results of this study are collaboration in protecting the environment or Adipura activities between the Environmental Service and the community and the private sector have been optimally implemented, this is indicated by the presence of face-to-face dialogue, trust between stakeholders who are related to one another. And in terms of commitment of the parties involved, each of them has gone well. As for the supporting factors consist of two, namely internal factors and external factors. Internal factors, namely the support from agencies in Lingga Regency, and support from parties such as the Police, TNI, Satpol PP, and Damkar. Meanwhile, the external factor is the existence of good collaboration with the public and the private sector.

Keywords: Collaboration, Awards, Adipura.

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 1 PENDAHULAN pada tahun 1998 dan kembali dicanangkan pada tanggal 5 Juni 2002 dan berlanjut Latar Belakang hingga sekarang. Program ini bertujuan untuk Kolaborasi merupakan bertuk mendorong kota-kota yang ada di kerjasama, interaksi, kompromi beberapa Indonesia supaya menjadi kota bersih dan elemen yang terkait baik berupa individu, teduh. Adapun pengertian kota dalam lembaga dan atau pihak-pihak yang terlibat penilaian adipura bukanlah kota atonom, secara langsung dan tidak langsung yang melainkan bagian dari wilayah kabupaten menerima akibat dan juga mamfaat. yang memiliki karakteristik sebagai daerah Kemampuan kolaborasi juga perkotaan dengan batas-batas wilayah memungkinkan pihak tersebut untuk lebih tertentu. mengenal dirinya sendiri, mulai dari Piala Adipura sendiri merupakan kelebihan dan kekuranganya, saat sedang penghargaan terhadap kota tebersih dan berkolaborasi dengan pihak lain secara asri, dengan beberapa kriteria tertentu. tidak langsung akan mengetahui apa Sebuah tim yang dibentuk Kementerian keterampilan yang bisa ditonjolkan dan Lingkungan Hidup dan Kehutanan bagian apa harus butuh bantuan pihak- melakukan penilaian terhadap kebersihan pihak lain. kota dan keasriannya. Program Adipura Lingkungan hidup merupakan bertujuan untuk mendorong kepemimpinan suatu kesatuan ruang dengan semua pemerintah kabupaten atau kota dan mahluk hidup seperti tumbuhan hewan dan membangun partisipasi aktif masyarakat juga manusia, tetapi disini manusialah serta dunia usaha dengan pemberian sebagai mahluk hidup yang diberi penghargaan Adipura untuk mewujudkan kelebihan lebih dari makhluk lainya karena wilayah yang berkelanjutan, secara diberi akal untuk berfikir, maka dari itu ekologis, sosial dan ekonomi. besar tanggung jawab manusia untuk Untuk memperoleh piala adipura menjaga lingkungan hidup agar tetap tersebut sejalan dengan usaha Kabupaten terjaga. Lingkungan yang bersih Lingga dalam pengelolaan sampah rumah merupakan awal hidup sehat, diIndonesia tangga dan sampah sejenis sampah rumah sendiri untuk menciptakan kondisi tangga. Terdapat pada Pasal 4 dalam lingkungan yang bersih pemerintah Peraturan Bupati Lingga Nomor 85 Tahun Indonesia membuat berbagai macam 2018 menyebutkan.1 kegiatan serta melakukkan berbagai macam upaya dan program kebersihan yang tujuanya adalah menciptakan 1. Strategi pengurangan Sampah Indonesia yang bersih dan hijau. Masalah Rumah Tangga dan Sampah lingkungan merupakan persoalan bersama Sejenis Rumah Tangga tidak hanya pemerintah saja yang harus sebagaimana dimaksud dalam pasal terlibat didalamnya tetapi masyarakat juga 2 ayat (1) huruf b meliputi: berperan penting dalam menjaga dan a. Melaksanakan norma, standar, memelihara lingkungan. prosedur, dan kriteria dalam Program Adipura sendiri pengurangan sampah rumah merupakan suatu penghargaan bagi kota yang ada di Indonesia, berupa bentuk kebersihan serta pengelolaan lingkungan 1 Peraturan Bupati Lingga Nomor 85 Tahun 2018 Tentang yang baik. Adipura sendiri diselengarakan Kebijakan Dan Strategi Kabupaten Lingga Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Tangga Kabupaten Lingga Tahun 2018 Program ini dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian program ini terhenti

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 2 tangga dan sampah sejenis c. Penguatan komitmen sampah rumah tangga; lembaga eksekutif dan b. Penguatan koordinasi dan legislatif didaerah dalam kerjasamaantara pemerintah penyedian anggaran pusat dan pemerintah daerah; penanganan sampah rumah c. Penguatan komitmen lembaga tangga dan sampah sejenis eksekutif dan legislatif sampah rumah tangga; didaerah dalam penyediaan d. Peningkatan kapasitas angaran pengurangan sampah kepemimpinan, kelembagaan, rumah tangga dan sampah dan sumber daya manusia sejenis sampah rumah tangga; dalam pananganan sampah d. Peningkatan kapasitas rumah tangga dan sampah kepemimpinan, kelembagaan, sejenis sampah rumah dan sumber daya manusia tangga; dalam upaya pengurangan e. Pembentukan sistem sampah rumah tangga dan informasi; sampah sejenis sampah rumah f. Penguatan keterlibatan tangga; masyarakat melalui e. Pembentukan sistem komunikasi, informasi, dan informasi; edukasi; f. Penguatan keterlebitan g. Penerapan dan masyarakat melalui pengembangan skema komunikasi, informasi, dan investasi, operasional, dan edukasi; pemeliharaan; g. Penerapan dan pengembangan h. Pengutan penegakan hukum; sistem instansi dan disinsentif i. Penguatan keterlibatan dunia dalam pengurangan sampah usaha melalui kemitraan rumah tangga dan sampah dengan pemerintah daerah; sejenis sampah rumah tangga; j. Penerapan teknologi dan penanganan sampah rumah h. Penguatan komitmen dunia tangga dan sampah sejenis usaha melalui penerapan sampah rumah tangga yang kewajiban produsen dalam ramah lingkungan dan tepat pengurangan sampah rumah guna; dan tangga dan sampah sejenis k. Penerapan dan sampah rumah tangga. pengembangan sistem 2. Strategi penanganan Sampah insentif dan disensentif dalam Rumah Tangga Dan Sampah penanganan sampah rumah Sejenis Sampah Rumah Tangga tangga dan sampah sejenis sebagaimana dimaksud dalam sampah rumah tangga. Pasal 2 ayat (1) huruf b meliputi : Sebagai dasar hukum dan pedoman a. Melaksanakan norma, standar, pelaksanaan program Adipura disusun prosedur, dan kriteria dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan penanganan sampah rumah Kehutanan Nomor tangga dan sampah sejenis P.53/menlhk/Setjen/Kum.1/6/2016 tentang sampah rumah tangga; pedoman pelaksanan program Adipura. b. Penguatan koordinasi dan Dalam permen LHK ini, program Adipura kerjasama antara pemerintah dilaksakan pada kabupaten/kota yang pusat dan pemerintah daerah;

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 3 dikelompokkan berdasarkan kategori dengan turut mendorong partisipasi aktif fungsional kota2: masyarakat.3 a. Kota kecil dengan jumlah Adapun yang mengatur program penduduk 20.000 (dua puluh ribu) adipura terdapat pada Peraturan Menteri sampai dengan 100.000 (seratus Lingkungan Hidup Republik Indonesia No ribu); 6 Tahun 2014 tentang pedoman pelaksaan b. Kota sedang dengan jumlah program Adipura terdapat pada bab 1 penduduk 100.001 (seratus satu ketentuan umum pasal 1 bahwa program ribu) sampai dengan 500.000 (lima adipura merupakan kerja Kementerian ratus ribu) jiwa; Lingkungan Hidup yang berlingkup c. Kota besar dengan jumlah nasional untuk mewujudkan kota yang penduduk 500.001 (lima ratus satu berwawasan lingkungan menuju ribu) sampai dengan 1000.000 pembangunan yang berkelanjutan. (satu juta) jiwa; dan Sedangkan tujuan program Adipura adalah d. Kota metropolitan dengan jumlah terselenggaranya pengelolaan lingkungan penduduk lebih besar dari hidup, pemerintah yang bersih dan 1.000.000 (satu juta) jiwa. pembangunan berkelanjutan yang Sementara itu kriteria penilaian berwawasan lingkungan serta sebagai Adipura menurut Peraturan Menteri dorongan terhadap pemerintah kabupaten Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor /kota dalam mewujudkan tata kelola P.53/menlhk/Setjen/Kum.1/6/2016 sebagai pemerintahan yang baik dibidang berikut: lingkungan hidup, yang salah satunya 1. Pengelolaan sampah dan ruang dalam bentuk anugerah Adipura yang terbuka hijau. diberikan terhadap kabupaten/kota yang 2. Pemamfaatan ekonomi dari dinyatakan berhasil dalam pengelolaan pengelolaan sampah dan RTH. lingkungan. 3. Pengendalian pencemaran air. 4. Pengendalian pencemaran udara. Table 1.1 5. Pengendalian dampak perubahan Kegiatan Yang Dilakukan Kabupaten iklim. Lingga Dan Anggaran Yang Dikeluarkan 6. Pengendalian pencemaran dan Untuk Mensuskseskan Kegiatan Dalam kerusakan lingkungan akibat Meraih Piala Adipura Tahun 2018. pertambangan. No Kegiatan Jumlah Biaya Pembagusan 1. 7 Rp. 61.325.000,00 7. Pengendalian kebakaran hutan dan Taman Pembagusan lahan. 2. 13 Rp. 180.219.500,00 Pantai 8. Penerapan tata kelola pemerintahan Tempat Sampah yang baik. 3. 168 Rp.57.499.000,00 Tempat Program Adipura harus mampu 4. Pembuangan 21 Rp.93.573.900,00 mendorong terwujudnya kota-kota Sampah Akhir Penyuluhan diIndonesia yang tidak hanya bersih, hijau, 5. Kepada 4 Rp.17.350.400,00 dan sehat, namun juga berkelanjutan dalam Masyarakat mewujudkan kota-kota yang layak huni Jumlah 213 Rp. 409.967.800,00 (litable city). Kota-kota yang berkelanjutan Sumber: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lingga 2020 harus mampu mengintegrasikan aspek pembangunan ekonomi, pembangunan Beberapa keberhasilan dari sosial, dan juga pembangunan lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga dalam meraih piala Adipura tahun 2018:

3 Fahrul Rozi, Skripsi, Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten 2Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor Kuantan Singingi Dalam Mendapatkan Piala Adipura Tahun P.53/Menlhk/Setjen/kum.1/6/2016 2017, ( Fisip, Universitas Riau). Hal. 3

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 4 1. Sebuah apresiasi yang luar biasa untuk pertama kalinya Kabupaten Lingga dengan luas lautannya lebih luas dibandingkan daratan mampu Tujuan dan Manfaat Penelitian meraih piala adipura. Dimana hal ini menurut Kepala Dinas Lingkungan Tujuan Penelitian Hidup Kabupaten Lingga Junaidi Adjam mengatakan keberhasilan Berdasarkan perumusan masalah Kabupaten Lingga mendapat adipura yang telah di uraikan diatas, maka dapat bukan hanya kerja Dinas disimpulkan tujuan dari penelitian ini Lingkungan Hidup dan Pemerintah adalah: Kabupaten saja, tapi tentunya 1. Untuk mengetahui Kolaborasi didukung oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lingga swasta4. dalam meraih Piala Penghargaan 2. Kabupaten Lingga dengan wilayah Adipura Tahun 2018. yang lebih luas lautan dibanding 2. Untuk mengetahui faktor-faktor daratan mampu menyaingi kota-kota pendukung Pemerintah Kabupaten yang ada di Kepualuam Riau Lingga dalam meraih Piala diantaranya kota Tanjung Pinang, Penghargaan Adipura Tahun 2018. , Karimun, Natuna, Anambas dan Bintan. Dimana dilihat dari Manfaat Penelitian kondisi peta yang ada di Kepulauan Riau Kabupaten Lingga memiliki 1. Secara Akademis, Penelitian ini luas daratan yang lebih luas dari dapat memberikan sumbangan Kabupaten lainya. Tapi pada tahun pada ilmu pemerintahan, terutama 2018 Kabupaten Lingga mampu di bidang Kolaborasi Pemerintah. meraih penghargaan Adipura5. 2. Secara Praktis, Penelitian ini dapat Dengan ini maka saya tertarik memberikan pengetahuan terlebih untuk meneliti mengenai “Kolaborasi lagi bagi pemerintah dan lembaga- Pemerintah Kabupaten Lingga Dalam lembaga yg membutuhkan terutama Meraih Piala Penghargaan Adipura dibidang menjaga lingkungan yang tahun 2018”. baik, selain itu hasil penelitian ini juga dapat menjadi acuan Rumusan Masalah penelitian-penelitian pada bidang yang menyangkut tentang Berdasarkan dari penjelasan dan kolaborasi Pemerintahan dan fenomena yang ada, maka penelitian ini masyarakat terutama dalam meraih yang menjadi rumusan masalah yang akan penghargaan Adipura. diteliti adalah: 1. Bagaimana Kolaborasi Pemerintah Kerangka Teori Kabupaten Lingga Dalam Meraih Piala Penghargaan Adipura Tahun Kolaborasi 2018? Kolaboratif menuntut adanya 2. Apa saja faktor-faktor pendukung penyamaan visi dan penyamaan tujuan Pemerintah Kabupaten Lingga yang ingin dicapai, adapun yang dilakukan dalam meraih Piala Penghargaan berupa strategi dan aktifitas untuk Adipura Tahun 2018? mencapai suatu tujuan. Walaupun kolaborasi sendiri memiliki penyamaan 4 Pemkab Lingga Raih Penghargaan Adipura Kabupaten Lingga. http://www.linggakab.go.id/2017/07/31/pemkab-lingga- visi, tujuan, strategi, dan aktifitas antar raih-penghargaan-adipura/ diaksess 06 Desember 2019. pihak, mereka masing-masing tetap 5Ibid

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 5 memiliki otoritas yang mengambil Kolaborasi menitik beratkan keputusan secara independen.6 Menurut kepada sharing risk dan pertanggung Wanna, kalaborasi bekerja sama atau jawaban kedepan untuk menghindari bekerja sama dengan pihak lain. Ini berarti penyalahgunaan dari yang berwenang. Hal para aktor individu, kelompok atau ini akan meningkatkan kemungkinan organisasi bekerja sama dibeberapa usaha.7 bahwa tujuan atau good dapat dicapai. Menurut Rilley mendefinisikan Tahapan membentuk kolaborasi sebagai kolaborasi merupakan relasi dalam bentuk berikut:11 spesifik yang menempatkan relasi dalam 1. Dialog tatap muka (face to face) bentuk spesifik yang menempatkan relasi Dialog tatap muka adalah kondisi organisasi non pemerintah (yang concern yang diperlukan tetapi tidak cukup dalam isu-isu lingkungan dan sumber daya untuk kolaborasi. Didalam dialog antar alam) dengan organisasi pemerintah.8 muka sering terjadi perbedaan Sedangkan menurut Ansel dan pandangan antar stakeholder, masing- Gash pengertian Kolaborasi merupakan masing ingin memperkuat sterotip dan sebuah pengetahuan yang mengatur satu saling meningkatkan antagonismenya, atau lebih lembaga publik secara langsung namun dialog tersebut memang terlibat dan pemangku kepentingan non diperlukan untuk membangun publik dalam proses pengambilan kolaborasi yang efektif untuk mencapai keputusan kolektif yang bersifat formal, konsensus bersama. berorientasi consensus, dan musyawarah 2. Membangun kepercayaan (Trust yang bertujuan untuk membuat atau Building) mengimplementasikan kebijakan publik Membangun kepercayaan adalah atau mengelola program atau aset publik.9 proses yang memakan waktu dan Ansel dan Gash menekankan pada membutuhkan komitmen jangka 6 (enam) kriteria yang penting untuk panjang untuk mencapai kolaboratif. mendefinisikan Kolaborasi.10 Oleh karena itu, jika sejarahnya 1. Forum diinisiasi oleh badan publik. menunjukkan adanya antagonisme 2. Peserta forum termasuk aktor non antar stakeholder, maka pembuat pemerintah. kebijakan harus mencari waktu untuk 3. Peserta terlibat dalam pembuatan membangun kepercayaan kembali. dan pengambilan kebijakan bukan 3. Komitmen dalam proses hanya berperan konsultasi saja. (Comitment to proses) 4. Forum tersebut bersifat formal dan Komitmen dari stakeholder dalam merupakan rapat bersama. melakukan kolaborasi menjadi salah 5. Forum bertujuan membuat satu faktor penting keberhasilan proses keputusan atas kesepakatan kolaborasi. Meskipun demikian dalam bersama. melaksakan komitmen ini terkadang 6. Fokus dari kolaborasi adalah penuh dilema. Misalnya stakeholder kebijakan publik maupun harus mengetahui hasil musyawarah manajemen publik. sebagai bentuk komitmen walaupun keputusan tersebut mengharuskan dengan stakeholder yang berbeda 6 Agus Dwiyanto, Manajemen Publik: Peduli, Inklusif dan pandangan. Oleh sebab itu maka Kalaboratif, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2011),hlm 251 komitmen memerlukan kepercayaan 7 Abdul Sabaruddin, Manajemen Kalaborasi dalam Pelayanan agar tanggung jawab masing-masing Publik; Teori, Konsep dan Aplikasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015) hlm. 25 stakeholder dapat dijalankan dengan 8Ibid, hlm 26 baik. Dalam konteks ini, komitmen 9 Purwanti Nurul D, Kebijakan Publik dan Pemerintahan Kalaboratif, Isu-Isu Kontemporer. (Yogyakarta, Center for Policy & Management Studies, FISIPOL UGM: 2016), hlm 175 10Ibid, hlm 175-176 11Abdul Sabaruddin, Op. Cit, hal 31

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 6 pada proses merupakan konsekuensi daya keuangan. Sumber daya atas keterlibatan dari masing-masing manusia dan sumber daya anggota dalam forum. keuangan merupakan faktor yang 4. Saling bebagi pengertian dan penting dalam setiap kegiatan pengalaman (Share kolaborasi. Sumber daya manusia Understanding) yang berperan dalam kolaborasi ini Pada beberapa titik dalam proses sudah memiliki kopetensi di bidang kolaboratif, para pemangku masing-masing sehingga mereka kepentingan harus saling berbagi tahu apa yang seharusnya pemahaman dan pengalaman bersama. dikerjakan dan sesuai dengan peran Pemahaman dan pengalaman bersama masing-masing sedangkan untuk yang menyangkut visi bersama, misi sumber daya keuangan sudah bersama, kesamaan tujuan, ideologi disediakan dari anggaran APBD bersama, tujuan yang jelas, arah yang dan APBN. jelas dan strategis, penyelarasan nilai- 2. Faktor Otoritas nilai inti, dan penyelarasan pada Otoritas atau kewenangan definisi masalah. merupakan faktor yang 5. Hasil sementara (Outcome) mempengaruhi kolaborasi. Dengan Disini literature menunjukkan adanya otoritas dan kewenangan bahwa kolaborasi akan terjadi ketika yang diberikan oleh stakeholders tujuan dan keuntungan dari kolaborasi maka stakeholders yang lain bisa siafatnya kongkrit. Sedangkan menjalankan tugas sesuai perannya keuntungan dari kolaborasi akan masing-masing baik itu melalui mendatangkan sinergitas antar sebuah prosedur atau pemberian stakeholder. kebebasan untuk berinovasi. Menurut Government of Canada, terhambatnya jalan suatu kolaborasi disebabkan oleh banyak faktor, terutama Metode Penelitian faktor budaya, faktor institusi-institusi, dan Pendekatan dan Jenis Penelitian faktor politik.12Adapun tujuan kolaborasi adalah yang pertama ialah memecahkan Penelitian ini menggunakan masalah, yang kedua menciptakan sesuatu, pendekatan kualitatif. Menurut dan ketiga menemukan sesuatu didalam Denzin dan Lincoln (1987), sebuah hambatan.13 penelitian kualitatif adalah Adapun faktor yang penelitian yang menggunakan latar mempengaruhi jalannya hubungan alamiah, dengan maksud kerjasama kolaborasi adalah disebabkan menafsirkan fenomena yang terjadi oleh beberapa faktor diantaranya:14 dan dilakukan dengan jalan 1. Faktor sumber daya melibatkan berbagai metode yang Faktor yang mempengaruhi ada15. Collaborative Governance adalah Jenis penelitian yang sumber daya manusia dan sumber digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk membuat 12 Ratna Dewi, Op, Cit, hlm 86 13 T. Anisa Putri, Kalaborasi Pemerintah dan Masyarakat dalam pencandraan (deskripsi) mengenai Penyelenggaraan Pendidikan Khusus di Provinsi Riau (Studi situasi-situasi atau kejadian- Kasus Kota Pekanbaru 2015), Jurnal Ilmu Pemerintahan Universitas Riau, 2017, hlm 10 14Ratna Dewi, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Collaborative Governance Dalam Pengembanga Industri Kecil (Studi Kasus Tentang Kerajinaan Reyog dan Pertunjukan Reyog di Kabupaten Ponogoro), Tesis Administrasi Negara Universitas 15Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Sebelas Maret, 2012, hlm. 116 (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2017), Hlm.5.

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 7 kejadian16. Menurut Whitney untuk daerah yang agak kecil. Pemerintah (1960), metode deskriptif adalah Hindia Belanda akhirnya menyatukan pencairan fakta dengan wilayah Riau Lingga dengan Indragiri menggunakan implementasi yang untuk dijadikan sebuah keresidenan yang tepat17. dibagi menjadi dua afdelling yaitu : 1. Afdelling yang Gambaran Umum Lokasi Penelitian meliputi Kepulauan Riau – Lingga, Indragiri Hilir, dan Kateman yang 1. Profil Kabupaten Lingga kedudukannya berada di wilayah 1.1 Sejarah Kabupaten Lingga Tanjungpinang dan sebagai penguasanya ditunjuk seorang Kabupaten Lingga merupakan Residen. salah satu Kabupaten di Provinsi 2. Afdelling Indragiri yang Kepulauan Riau, Kabupaten Lingga berkedudukan di Rengat diperintah sendiri memiliki pusat pemerintahannya di oleh asisten residen (dibawah) Lingga, Kabupaten ini juga memiliki perintah residen. Pada tahun 1940, 13 Kecamatan, 7 Kelurahan, dan 82 desa. Keresidenan ini dijadikan menjadi Adapun yang menjabat sebagai bupati dan Residente Riau dengan wakil bupati pada tahun 2018 yaitu bapak dicantumkannya Afdelling Bengkalis Alias Wello dan bapak M. Nizar. (Sumatera Timur), dimana Sejak dulu Kabupaten Lingga telah berdasarkan Besluit Gubernur dikenal beberapa abad yang silam sebagai Jenderal Hindia Belanda pada tanggal Kerajaan Melayu Riau Lingga dan 17 Juli 1947 No.9, maka dibentuklah mendapat julukan “Negeri Bunda Tanah daerah Zelf Bestur (daerah Riau). Melayu”. Pada kurun waktu tahun 1722 - Berdasarkan Surat Keputusan dari 1911, terdapat dua Kerajaan Melayu yang delegasi Republik Indonesia (RI), maka berkuasa dan berdaulat yaitu Kerajaan Provinsi Sumatera Tengah tanggal 18 Riau Lingga yang mana pusat kerajaannya Mei 1950 No.9/Deprt menggabungkan berada di Daik Lingga dan untuk Kerajaan diri ke dalam Republik Indonesia dan Melayu Riau di Pulau Bintan. Kepulauan Riau diberi status daerah Sebelum ditandatanganinya Treaty Otonom Tingkat II yang dikepalai oleh of London, maka kedua Kerajaan Melayu Bupati sebagai kepala daerah dengan tersebut disatukan sehingga kerajaan membawahi empat daerah kewedanan tersebut menjadi semakin kuat. Wilayah sebagai berikut : kekuasaannya pun tidak hanya terbatas di 1. Kewedanan Tanjungpinang meliputi Kepulauan Riau saja, tetapi telah meliputi wilayah Kecamatan Bintan Selatan daerah Johor dan Malaka (Malaysia), (termasuk Kecamatan Bintan Timur, Singapura dan sebagian kecil wilayah Galang, Tanjungpinang Barat, dan Indragiri Hilir. Pusat kerajaannya terletak Tanjungpinang Timur sekarang). di wilayah Pulau Penyengat dan menjadi 2. Kewedanan Karimun meliputi wilayah terkenal di seluruh wilayah nusantara dan Kecamatan Karimun, Kundur, dan juga kawasan Semenanjung Malaka. Moro. Setelah Sultan Riau meninggal 3. Kewedanan Lingga meliputi wilayah pada tahun 1911, Pemerintah Hindia Kecamatan Lingga, Kecamatan Belanda menempatkan amir - amirnya , dan Kecamatan Senayang. sebagai Districh Thoarden untuk daerah 4. Kewedanan Pulau Tujuh meliputi yang besar dan Onder Districh Thoarden wilayah Kecamatan Jemaja, Siantan,

16Sumdai Suryabrata,Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Raja Midai, Serasan, Tambelan, Bunguran Grafindo Persada,2008) Hlm.76. Barat dan Bunguran Timur. 17Moh. Nasir, Metode Penelitian, (Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia,2005), Hlm 55.

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 8 Timur, Singkep Pesisir, Singkep Selatan Kemudian berdasarkan atas dari dan Posek sebagai Kecamatan baru. Surat Keputusan No. 26/K/1965 dengan 2. Letak dan Geografis Kabupaten mempedomani Instruksi Gubernur Riau Lingga tanggal 10 Pebruari 1964 No. 524/A/1964 dan Instruksi No. 16/V/1964 dan Surat Secara astronomis, Kabupaten Keputusan Gubernur Riau per - tanggal 9 Lingga terletak di antara 0 20’Lintang Agustus 1964 No. UP/247/5/1965, tanggal Utara dan 0 40’ Lintang Selatan dan antara 15 Nopember 1965 No.UP/256/5/1965 104 -105 Bujur Timur. Berdasarkan letak menetapkan terhitung mulai Tanggal 1 geografisnya, Kabupaten Lingga memiliki Januari 1966 semua daerah administratif batas-batas : kewedanaan dalam Kabupaten Kepulauan  Utara : Kota Batam dan Laut Cina Riau dihapuskan. Selatan Berdasarkan Undang-Undang  Selatan : Laut Bangka dan Selat No.53 Tahun 1999 dan UU No.13 Tahun Berhala 2000, Kabupaten Kepulauan Riau  Barat : Laut Indragiri Hilir dimekarkan menjadi 3 kabupaten yang  Timur : Laut Cina Selatan terdiri dari: Kabupaten Kepulauan Riau, Sementara itu iklim di Kabupaten Kabupaten Karimun dan Kabupaten Lingga mempunyai sifat-sifat yaitu suhu Natuna. Wilayah Kabupaten Kepulauan rata-rata 26,8’c; kelembaban relatif rata- Riau hanya meliputi 9 kecamatan saja rata 84%; kecepatan angin rata-rata 5 yang mana terdiri dari: Kecamatan Knot; tekanan udara rata-rata 1009,4 Singkep, Kecamatan Lingga, Kecamatan milibar; jumlah curah hujan rata-rata 13,5 Senayang, Kecamatan Teluk Bintan, mm/hari; penyinaran matahari rata-rata Kecamatan Bintan Utara, Kecamatan 52%. Kabupaten Lingga sendiri dialiri oleh Bintan Timur, Kecamatan Tambelan, sungai-sungai yang menjadi potensi Kecamatan Tanjungpinang Barat, dan sumber air bagi pemenuhan kebutuhan air Kecamatan Tanjungpinang Timur. baik bagi pertanian ataupun kegiatan yang Kemudian dengan dikeluarkannya lainnya. Undang-Undang No. 5 Tahun 2001, maka Wilayah Kabupaten Lingga pada Kota Administratif Tanjungpinang umumnya berupa daerah dengan berubah menjadi Kota Tanjungpinang kemiringan yang cukup tinggi, dimana yang mana statusnya bersamaan dengan terdapat sebanyak 76,92% wilayah yang kabupaten yang membawahi Kecamatan memiliki kemiringan lebih dari 15% Tanjungpinang Barat dan Tanjungpinang sedangkan yang berupa daratan ( Timur. Dengan demikian, maka Kabupaten kemiringan yang kurang dari 2%) hanya Kepulauan Riau hanya meliputi seluas 3,49 ha atau 3,14 % saja. Kecamatan Singkep, Lingga, Senayang, Adapun jenis tanah yang terdapat Teluk Bintan, Bintan Utara, Bintan Timur di Kabupaten Lingga pada umumnya dan Tambelan. adalah podsolik merah kuning, litosol, dan Selanjutnya pada akhir tahun 2003 organosol, sementara itu lapisan tanahnya dibentuklah Kabupaten Lingga sesuai berstruktur remah sampai gumpal, dengan UU No. 31/2003 tanggal 18 sedangkan lapisan bawahnya berselaput Desember 2003, yang mana memiliki liat dan teguh. Untuk jenis batun-batunya, wilayah Kecamatan Singkep, Singkep batuan pluton asam (Acid Pluton) yang Barat, Lingga, Lingga Utara, Senayang. berupa batuan sejenis granit tersebar pada Dan sekarang pada tahun 2017 Kabupaten kawasan gunung daik dibagian barat Pulau Lingga di mekarkan menjadi 10 kecamatan Lingga, selain itu terdapat juga batuan dengan menambahkan Selayar, Lingga endapan dari zaman prateseiser yang tersebar di seluruh Pulau Lingga.

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 9 Kabupaten Lingga terdiri dari 13 bekerjasama untuk mengejar tujuan yang Kecamatan, yaitu Kecamatan Singkep ingin dicapai bersama. Barat, Kecamatan Kepulauan Posek, 2. Membangun Kepercayaan (Trust Kecamatan Singkep, Kecamatan Singkep Building). Selatan, Kecamatan Singkep Pesisir, Membangun kepercayaan atau Kecamatan Selayar, Kecamatan Lingga, disebut juga dengan Trust building sangat Kecamatan Lingga Utara, Kecamatan penting untuk membangun hubungan dan Lingga Timur, Kecamatan Katang Bidare, mempertahankan kolaborasi.19 Dari segi Kecamatan Temiang Pesisir, Kecamatan masyarakat dan pihak swasta Kabupaten Bakong Serumpun dan Kecamatan Lingga, peran pemerintah sangatlah Senayang. Kabupaten Lingga terdiri dari 2 penting memberikan kepercayaan kepada pulau besar yaitu pulau Singkep dan pulau mereka karna dalam proses membangun Lingga. lingkungan menjadi lebih baik. Untuk itu pemerintah, masyarakat dan pihak swasta HASIL PENELITIAN DAN harus bekersama, selanjutnya mengenai PEMBAHASAN kepercayaan masyarakat dan pihak swasta A. Kolaboasi Pemerintah terhadap pemerintah di Kabupaten Lingga Kabupaten Lingga Dalam (DLH) pada tahun 2018 sudah mempunyai Meraih Piala Penghargaan kepercayan satu sama lain. Adipura Tahun 2018. Bagi pemerintah memberikan bukti 1. Dialog Tatap Muka (Face to yang baik dalam menjaga dan Face Dialog) melesatarikan lingkungan buktinyatanya Dialog tatap muka sendiri terdapat pada tahun 2017 Dinas merupakan sebuah cara untuk mencegah Lingkungan Hidup Mampu mensuksekan kecurigaan antar aktor dalam membangun kegiatan menjaga lingkungan dengan baik sebuah kolaborasi dan mencegah sehingga mendapatkan penghargaan eksplorasi keuntungan bersama ditahap Adipura. Maka dari itu pihak masyarakat awal sebuah kolaborasi. Dialog tatap muka dan swasta mempunyai kepercayaan yang merupakan proses membangun trust, sikap tinggi kepada Dinas Lingkungan Hidup. saling menghormati, sikap saling Untuk itu masyarakat membantu 18 memahami dan komitmen pada proses. mensukseskan dalam menjaga Para Pemerintah di Kabupaten Lingkungan. Lingga (DLH) berperan penting untuk Tingginya tingkat saling percaya membangun pendekatan terhadap dan juga saling menghormati satu sama masyarakat agar bisa bekerjasama dengan lain maka dari itu akan mempermudah pemerintah. Maka dari itu Dinas kerjasma atau disebut dengan Kolaborasi Lingkungan hidup selalu melakukan dalam mendelegasikan tugas dan masing- kegiatan seperti mengadakan sosialisasi masing pihak yang terlibat dalam terhapat lingkungan, dan disana juga di pengakuan menjaga lingkungan hidup atau berikan masyarakat untuk menyampaikan kegiatan Adipura. Selanjutnya pendapatnya supaya bisa membangun kepercayaan memiliki tata cara kerja yang lingkungan lebih baik. Disini pertemuan luar biasa, karna dengan memberikan tatap muka dilakukan seperti dilakukan kepercayaan kepada seseorang kegiatan gotong royong disanalah mengajarkan untuk bertanggung jawab masyarakat pemerintah maupun pihak atas kepercayaan yang sudah diberikan. swasta saling bertukar pikiran dan Trust building ini juga dimulai dari pihak masyarakat dan swasta yang memberikan kepercayaan penuh terhadap 18 Bagus Nuari Harmawan, Collaborative Goverment Dalam Program Pengembangan Nilai Budaya Daerah Melalui Banyuwangi Ethno Carnival. Jurnal E-SOSPOL; Vol. IV Edisi 1;Jan-April 2017, hal.53. 19 Abdullah Sabaruddin, Op. Cit, hlm. 29

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 10 pemerintah (DLH) untuk mengatur keputusxcan dari pemerintah Kabupaten kegiatan bekersama agar bisa membangun Lingga pada saat melakukan musyawarah lingkungan yang baik, dikarenakan setiap atau juga tatap muka terkait pengakuan kegiatan yang dilakukan orang banyak masyarakat dan pihak swasta. harus mempunyai tingkat kepercayaan 4. Saling Berbagi Pengertian dan yang sangat tinggi dan berkomitmen untuk Pengalaman (Share saling bahu membahu agar dapat tujuan Understanding) yang ingin di capai. Masyarakat dan pihak Dalam Collaborative Government, swasta yang ada dikabupten lingga para aktor harus menyamakan pemahaman mempunyai sifat kepercayaan yang tinggi, atau persepsi akan tujuan yang dapat ini dikarnakan dari zaman nenek mereka capai secara bersama. Inilah yang moyangnya yang menganut mudah dimagsud dengan share understanding mempercayai. Akan tetapi apabila oleh Ansel dan Gash. Share kepercayaan tersebut tidak di pergunakan Understanding merupakan kesepakatan dengan baik maka jangan pernah untuk tentang pengetahuan yang relavan dalam mendapat kepercayaannya. Maka untuk itu mengatasi masalah. Dalam proses pihak pemerintah yang sudah dapat collaborative government, harus memiliki kepercayaan masyarakat dan pihak swasta rasa saling berbagi pengertian dan tidak akan melupakan hal tersebut. Untuk pengalaman atau bisa dibilang saling itu pihak pemerintah mengandalkan bebagi pemahaman bersama untuk kepercayaan masyarakat dan pihak swasta mewujudkan tujuan bersama. untuk melakukan kerjamasa dengan pihak Selanjutnya yaitu saling berbagi pemerintah dengan baik. pemahaman dalam proses kegiatan 3. Komitmen dalam Proses menjaga lingkungan hidup atau kegiatan (Comitment to Proses) Adipura berjalan cukup baik, ini dilihat Komitmen dalam proses atau dari respon atau seperti tanggapan positif disebut Comitment to Proses merupakan dari setiap pertemuan atau musyawarah komitmen atau kesepakatan untuk yang dilaksanakan antara pemerintah, melaksakan suatu proses tertentu guna masyarakat dan pihak swasta yang terlibat mencapai tujuan bersama yang diinginkan. dalam menjaga lingkungan hidup atau Saling berbagi komitmen berarti mereka kegiatan Adipura. Seperti halnya dalam saling tergantung satu sama lain untuk peroses berjalannya kegiatan tersebut tidak mengatasi permasalahan dan solusi bahwa ada hambatan ataupun tanggapan negatif, dalam proses ini merupakan hak milik akan tetapi butuh waktu yang cukup lama bersama dan saling terbuka untuk dalam berbagi pemahaman ini agar mendapatkan mamfaat bersama pula.20 pemangku kepentingan (stakeholder) yang Didalam komitmen ini terlihat pada terkait bisa menyamakan tujuan bersama. upaya untuk bersedia menerima hasil suatu Karna dari segi pengertian dan musyawarah, di Kabupaten Lingga pengalaman bersama yang menyangkut pemerintah, masyarakat dan pihak swasta visi misi, kesamaan tujuan, ideologi memiliki komitmen yang bisa dikatakan bersama, tujuan yang jelas, arah yang jelas cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari dan strategis, juga penyelarasan nilai-nilai beberapa pertemuan ataupun tatap muka inti dan penyalarasan pada definisi yang yang sering diadakan terkait dalam akan dihadapi selanjutnya. menjaga lingkungan atau kegiatan 5. Hasil Sementara (Intermediate Adipura. Selain itu juga didukung oleh Outcome) pihak seperti Polri, TNI, Satpol PP, dan Hasil sementara atau biasa disebut Damkar, dalam hal ini menerima dengan Intermediate Outcome adalah hasil-hasil sementara atas proses yang sedang berlangsung yang juga memberikan 20 Ibid.,hal. 42

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 11 mamfaat dan bernilai strategis. Adapun didalamnya tim-tim yang harus terlibat hasil sementara yang dapat dimamfaatkan dalam menjaga lingkungan di Kabupaten dari collaborative government anatara Lingga. pihak pemerintah daerah, masyarakat dan pihak swasta dalam penetapan dalam B. Faktor-Faktor Pendukung menjaga lingkungan hidup di Kabupaten Pemerintahan Kabupaten Lingga adalah sebagai berikut: Lingga Dalam Meraih Piala a. Kesepakatan masyarakat Kabupaten Penghargaan Adipura Tahun Lingga untuk menjalankan 2018. kewajiban secara bersama-sama Pentingnya dalam menjaga dalam mengelola lingkungan agar lingkungan hidup merupakan hal yang selalu terjaga kelestaraian dan sangat diinginkan dan didambakan baik itu keasrianya berdasarkan kearifan dari pihak pemerintah, masyarakat maupun lokal yang ada di daerah masing- pihak swasta terutama didaerah Kabupaten masing. Kemudian juga bisa Lingga. Dimana didalam segi hukumpun meningkatakan potensi kesadaran menjaga lingkungan sudah ada Undang- akan pentingnya dalam menjaga Undang yang mengaturnya dan sudah jelas lingkungan yang ada di Kabupaten bahwa begitu pentingnya lingkungan yang Lingga, tidak hanya itu kesepatan bersih, hal ini juga disandingkannya dalam menjaga hutan agar selalu keluarnya Surat Keputusan dalam terjaga sehingga tidak ada lagi yang penetapan tim yang mempunyai tugas menebang hutan secara membabi dalam penjagaan lingkungan agar tetap buta, agar bisa terwujudnya ruang terjaga. Adapun faktor-faktor pendukung terbuka hijau yang luas di Kabupaten pemerintahan Kabupaten Lingga dalam Lingga. mensuksekan kegiatan menjaga b. Terbitnya regulasi dari Pemerintah lingkungan hidup atau kegiatan Adipura Kabupaten yakni Surak Keputusan dan juga mensuport kegiatan ini sehingga (SK) Bupati tentang menjaga Kabupaten Lingga bisa mendapatkan lingkungan hidup atau kegiatan penghargaan piala Adipura pada tahun Adipura di Kabupaten Lingga pada 2018: tanggal 26 Februari 2018. Hal ini juga dibuktikan dengan 1. Faktor Internal dikeluarkanya Surat Keputusan (SK) Bupati Lingga Nomor: 1.1. Adanya Dukungan Dari Dinas- 86/KPTS/II/2018. Tentang Dinas di Kabupaten Lingga. Pengakuan Tim Susunan dan Penanggung Jawab Terhadap Lokasi Dinas merupakan suatu lembaga Titik Pantau Program Adipura yang menyelenggarakan fungsi: Kabupaten Lingga. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan Berdasarkan penjelasan diatas lingkup tugasnya, pemberian perizinan dan dapat diketahui bahwa banyak sekali pelaksanaan pelayanan umum, serta mamfaat yang ditimbulkan dari pengakuan pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dalam menjaga lingkungan hidup agar dengan lingkup tugasnya. Kabupaten selalu terjaga juga banyak menimbulkan Lingga mempunyai sebanyak 16 dinas sisi positif untuk pihak pemerintah, akan tetapi yang menjadi peranan penting masyarakat dan pihak swasta, dan juga dalam kegiatan peraih penghargaan piala keluarnya Surat Keputusan Bupati Lingga Adipura tahun 2018 ini pemerintah pusat yang mensuport kegiatan dalam penjagaan mempercayai dinas lingkungan hidup lingkungan hidup atau kegiatan Adipura sebagai ketua tim yang dari dinas-dinas agar selalu tetap terjaga dan juga terdapat yang ada di Kabupaten Lingga.

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 12 Dukungan dari dinas-dinas yang dinas yang ada di Kabupaten Lingga ada di Kabupaten Lingga yang cukup besar semuanya ikut serta dalam kegiatan dalam pengakuan terhadap menjaga Adipura, adapun yang menjadi lingkungan hidup di Kabupaten Lingga, penanggung jawab dalam kegiatan didalam dukungan ini dinas-dinas yang Adipura ini yaitu Dinas Lingkungan ada di Kabupaten Lingga tidak hanya Hidup, yang membantu Pemerintah pusat melakukan dukungan seperti akan setuju Kabupaten Lingga dalam kegiatan dengan kegiatan tersebut akan tetapi, juga penetapan dalam menjaga lingkungan dan melakukan pelandangan dana untuk mensukseskan kegiatan Adipura. menjaga lingkungan, disebabkan dana khusus dari Pemerintah pusat dalam 1.2.Dukungan Dari Pihak Polres TNI kegiatan Adipura atau dalam menjaga Satpol PP dan Damkar. lingkungan tidak ada untuk menangani kegiatan adipura. Pihak Polres, TNI, Satpol PP dan Table 2 Damkar merupakan aparat yang membantu Penetapan Tim Dalam Kegiatan Meraih pemerintah pusat menjalankan Adipura di Kabupaten Lingga dan pemerintahanya, dalam segi keamanan dan Dinas-Dinas Yang Terlibat keselamatan masyarat. Mendapatakan No Nama Dinas Jabatan dukungan dari pihak ini dalam menjaga 1. Dinas Lingkungan Hidup Ketua Tim lingkungan hidup atau kegiatan Adipura, 2. Dinas Perhubungan Anggota Dinas Pekerjaan Umum pastinya pihak pemerintah sudah dan Penataan Ruang, 3. Anggota melakukan pertemuan dengan pihak-pihak Perumahan dan Kawasan ini, adapun dalam pertemuan dengan Permukiman Dinas Kependudukan dan pihak-pihak ini yang memimpin 4. Anggota Catatan Sipil. pertemuannnya langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata, 5. Anggota Dinas Lingkungan Hidup. Kepemudaan dan Olahraga. Dinas Pemberdayaan Berdasarkan hasil pertemuan pihak 6. Anggota Masyarakat dan Desa. seperti Polres, TNI, Satpol PP dan Damkar Dinas Kelautan dan 7. Anggota dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perikanan. dan beserta jajaranya, dalam pertemuan ini Dinas Pengelolaan 8. Anggota Keuangan dan Aset. pihak tersebut memberi dukungan penuh Dinas Tenaga Kerja, terhapat dalam kegiatan dalam menjaga Koperasi, Usaha Kecil dan 9. Anggota lingkungan hidup atau kegiatan Adipura, Menengah dan Perindustrian. selanjutnya mereka juga siap membantu 10. Dinas Pendidikan Anggota Dinas Lingkungan Hidup sepenuhnya 11. Dinas Kebudayaan Anggota dalam menjaga lingkungan hidup. Dinas Kesehatan, 12. Pengendalian Penduduk Anggota Didalam pertemuan ini juga dan Keluarga Berencana mengeluarkan seperti titik pantau atau Dinas Penanaman Modal, tanggung jawab dalam menjaga 13. Pelayanan Terpadu Satu Anggota Pintu lingkungan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup dan juga pihak 14. Anggota Ketahanan Pangan Polres, TNI, Satpol PP dan Damkar Dinas Perpustakaan dan 15. Anggota menyutujui hal tersebut. Adapun titik Kearsipan Dinas Sosial, pantau yang disampaikan Dinas 16. Pemberdayaan Perempuan Anggota Lingkungan Hidup untuk pihak Polres, dan Perlindungan Anak TNI, Satpol PP dan Damkar dalam Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lingga 2018 Berdasarkan table diatas dapat menjaga lingkungan hidup atau kegiatan disimpulkan bahwa penepan dalam Adipura sebagai berikut: menjaga lingkungan hidup dan Table 3 mensukseskan kegiatan Adipura dinas-

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 13 Penetapan Tim Pemantaun Penetapan pengendalian sosial (social control) sering Dalam Menjaga Lingkungan Hidup kali diartikan sebagai pengawasan oleh Atau Kegiatan Adipura Untuk Polres, masyarakat terhadap jalannya TNI, Satpol PP dan Damkar pemerintahan, terkhusus pihak pemerintah No Nama Titik Pantau beserta aparaturnya.21  Polres Lingga 1. Polres  Polsek Dabo Singkep Selanjutnya mengenai kolaborasi  Jl. Kartini Daik Lingga yang baik antara masyarkat dan pihak  Lanal Dabo Singkep pemerintah merupakan faktor pendukung 2. TNI  Pasar Ikan Dabo Singkep dalam menjaga lingkungan hidup atau  Taman Kota Pagoda kegiatan Adipura, karena dengan adanya Dabo Singkep  Taman Kota Simpang kegiatan seperti kerjasama dan komunikasi Empat Dabo Singkep 3. Satpol PP yang baik bisa menambah pemahaman  Pertokoan Dabo Kota  Pertokoan Daik Lingga dalam hal menjaga lingkungan hidup dan  Pasar Sayur Dabo mengetahui kegiatan apa yang akan Singkep dilakukan oleh pihak pemerintah dalam  Jl. Hang Jebat Daik Lingga bentuk kegitan Adipura, masyarakat juga  Bandara Udara Dabo 4. Damkar mempunyai penambahan wawawasan Singkep  TELKOM mengenai Kegiatan apa Adipura tersebut.  PDAM Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lingga 2018 2.2. Adanya Kolaborasi yang Baik Berdasararkan table di atas dapat dengan Pihak Swasta disumpulkan bahwa Pihak Polres, TNI, Satpol PP dan Damkar memiliki titik Pihak swasta merupakan suatu pantau masing-masing yang sudah badan usaha yang pengelola dan pemilik dikeluarkan oleh Kepala Dinas modalnya berasal dari kalangan swasta Lingkungan Hidup dalam menjaga secara penuh, ini berarti tanpa ada campur lingkungan hidup atau kegiatan Adipura, tangan pihak pemerintah. Akan tetapi selanjutnya titik pantau tersebut menjadi pihak swasta sangatlah berpengaruh dalam tanggung jawab penuh kepada pihak yang setiap kegiatan yang akan diadakan oleh sudah di tetapakan, dan dalam kegaiatan pihak pemerintah. Dalam hal ini untuk menjaga lingkungan hidup atau kegiatan penetapan dalam menjaga lingkungan Adipura, patinya pihak Dinas Lingkungan hidup atau kegiatan Adipura pemerintah Hidup juga mengharapkan kerjasama yang Kabupaten Lingga melakukan bebarapa baik dari pihak Polres, TNI, Satpol PP dan kegiatan untuk mengajak pihak swasta Damkar. dalam membantu mensukseskan acara dalam penetapan menjaga lingkungan 2. Faktor Eksternal hidup atau kegiatan Adipura. Kolaborasi yang baik antara pihak 2.1. Adanya Kolaborasi yang Baik swasta dengan pihak pemerintah dengan Masyarakat merupakan faktor pendukung dalam menjaga lingkungan hidup atau kegiatan Masyarakat dalam istilah bahasa Adipura, sementara itu kerjasama pihak Inggris adalah society yang berasal dari swasta dengan pihak pemerintah terjadi kata latin Socius yang berarti (kawan). pada tahun 2017, dimana pihak pemerintah Dalam istilah masyarakat berasal dari mengadakan pertemuan dengan pihak bahasa Arab Syaraka yang berarti (ikut swasta untuk melakukan kerjasama dalam serta dan berpartisipasi). Masyarakat menjaga lingkungan, kemudian pihak adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, dalam istilah ilmiah adalah saling 21 Soejono soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, berinteraksi. Selanjutanya didalam (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2015), Hlm percakapan sehari-hari, sistem 177.

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 14 swasta sendiri dalam pertemuan tersebut  Kantor Pajak  Camat sangat setuju dengan akan diadakan Singkep kegiatan seperti itu bahkan pihak swasta  Lurah Dabo  RT/RW mengatakan agar kegiatan tersebut dapat Setempat terus berkelanjutan. 3. Kegiatan Yang di Lakukan Dinas Jl.  Dinas  Area Jalan Perusaha Pekerjaan  RTH Lingkungan Hidup Dalam an Umum  Drainase Menjaga Lingkungan Untuk  Pos Lantas  PKL  Bank Riau Meraih Piala Adipura. Kepri Untuk mensukseskan kegiatan yang  Bank BRI  Camat akan di hadapi pastinya ada tata cara Singkep kinerja atau untuk bertindak agar suatu  Lurah Dabo  RT/RW kegiatan tersebut bisa tercapai dengan Setempat baik, maka dari itu pemerintah Kabupaten Jl. R. Ali  Dinas  Area Jalan Lingga melakukan beberapa strategi untuk Haji Pekerjaan  RTH Umum  Drainase melalukan hal tersebut menjadi lebih  Puskesmas  PKL mudah, maka dari itu pemerintah  Lurah Dabo Lama melakukan kerjasama dengan pihak  Kades Batu masyarakat dan swasta untuk berpartisipasi Berdaun Jl.  Dinas  Area Jalan dalam menjaga lingkungan, kegiatan Kesehata Pekerjaan  RTH tersebut seperti gotong royang. Kata Bapak n Umum  Drainase  RSUD Dabo  PKL M. NUR EFFENDY. SE. Kepala Seksi  PDAM Peningkatan Kapasitas Lingkunan.  Camat Kegiatan dilakukan gotong royaong itu Singkep  RT/RW bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Setempat masyarakat dan pihak swasta agar mereka  Dinas  Area Jalan Jl. Pekerjaan  RTH tahu bagaimana pentingnya untuk menjaga Pagoda Umum  Drainase lingkungan.  PLN  PKL  SDN 014 Sementara itu terdapat tempat- Dabo tempat yang ada didua Kecamatan tersebut  RT/RW Setempat yang menjadi perhatian khusus untuk Jl.  Dinas  Area Jalan dijaga bersihannya dan sudah mempunyai Kartini Pekerjaan  RTH tugas masing-masing pihak untuk Umum  Drainase  Lanal Dabo  PKL menjaganya.. Singkep Table 4  Pengadilan Agama Lokasi Jalan Yang Dalam Pemantauan  SMPN 2 Dabo Khusus Menjaga Kebersihan Dan  SMAN 2 Dabo Pihak-Pihak Yang Bertanggung Jawab  Kantor Nama Penanggung Jawab Komponen Yang Imigrasi Lokasi Dipantau  Perpustakaan Jl.  Dinas  Area Jalan Daerah Garuda Pekerjaan  RTH  Satiantas Umum  Drainase Polres Lingga  Dinas Capil  PKL  Camat  Disperindag Singkep  Samsat  Lurah Dabo  Camat  RT/RW Singkep Setempat  RT/RW Jl. Hang  Dinas  Area Jalan Setempat Kasturi Pekerjaan  RTH Jl.  Dinas  Area Jalan Umum  Drainase Pahlawan Pekerjaan  RTH  Lurah Sungai  PKL Umum  Drainase Lumpur  Bea dan Cukai  PKL  Karang  Kantor Pos Taruna Sungai dan Giro Lumpur

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 15  RT/RW pihak pemerintah dalam kegiatan menjaga Setempat Jl.  Dinas  Area Jalan lingkungan hidup atau kegiatan Adipura Sergang Pekerjaan  RTH pada tahun 2017 bahwa Kabupaten Lingga Laut Umum  Drainase mampu mendapatkan berupa penghargaan  Bandara Dabo  PKL  Kades Adipura. Tanjung Harapan Proses kolaborasi dalam menjaga  RT/RW lingkungan hidup atau kegiatan Adipura Setempat antara Dinas Lingkungan Hidup dengan Jl. Hang  Dinas  Area Jalan Jebat Pekerjaan  RTH masyarakat dan pihak swasta sudah Umum  Drainase optimal dilaksanakan, ini dapat dilihat dari  Pemuda  PKL Pancasila (PP) kegiatan yang dilakukan oleh Dinas  RT/RW Lingkungan Hidup dalam menjaga Setempat Jl. Dewa  Dinas  Area Jalan lingkungan, didukung oleh masyarakat dan Ruci Pekerjaan  RTH pihak swasta, dan pihak-pihak ini juga Umum  Drainase melibatkan untuk kesediaannya dalam  UPTD Dinas  PKL Pendidikan menjaga lingkungan hidup atau kegiatan  Pemuda Panca Marga Adipura. hal ini ditandai dengan adanya  Vihara dialaog tatap muka yang dilakukan, Kumala kepercayaan antar stakeholder yang terkait Matreya  RT/RW satu sama lain. Dan didalam hal komitmen Setempat para pihak yang terlibat dari masing- Jl.  Dinas  Area Jalan Pemuda Pekerjaan  RTH masing sudah berjalan dengan baik. Dan Umum  Drainase masing-masing pihak yang terlibat sudah  Kejaksaan  PKL Negeri Daik ada SK tanggung jawab dalam menjaga Lingga lingkungan, selanjutnya dalam proses  Pos Perhubungan kerjasama antar pihak Dinas Lingkungan Darat Hidup dengan masyarakat dan pihak Jl.  Dinas  Area Jalan swasta berjalan dengan baik, karna dalam Pramuka Pekerjaan  RTH Umum  Drainase proses ini semata-mata untuk menjaga agar  Danramil  PKL kesehatan masyrakat dan pihak swasta 0315/04  PSMTI terjaga dan jauh dari pencemaran  RT/RW lingkungan. Setempat Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lingga 2018 Faktor-faktor yang mendukung dalam proses kolaborasi dalam menjaga PENUTUP lingkungan hidup atau kegiatan Adipura, Kesimpulan dalam hal ini terdapat dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal, adapun Kolaborasi dalam menjaga yang menjadi faktor internalnya yaitu lingkungan hidup atau kegiatan Adipura, adanya dukungan dari Dinas-Dinas di pihak pemerintah pusat mempercayai Kabupaten Lingga, serta ikut dalam Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam mensukseskan kegiatan menjaga menanggani dalam menjaga lingkungan lingkungan atau kegiatan Adipura, hidup atau kegiatan Adipura. Adapun selanjutnya adanya dukungan dari pihak dalam proses kerjasama antara pihak Polres TNI Satpol PP dan Damkar yang pemerintah, masyarakat dan pihak swasta. ikut serta dalam penetapan dalam menjaga Pemerintah melakukan kegiatan yang lingkungan. Sedangkan faktor pertama memberikan sosialisasi atau Eksternalnya yaitu Adanya Kolaborasi memberi himbauan mengenai pentingnya yang Baik dengan Masyarakat dan terakhir dalam menjaga lingkungan, sementara itu Adanya Kolaborasi yang Baik dengan proses kolaborasi itu muncul disebabkan Pihak Swasta. adanya kegiatan yang dibuktikan oleh

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 16 Policy & Management Studies: FISIPOL Saran UGM. Soerjono soekanto. 2009. Sosiologi Berdasarkan dari hasil penelitian suatu pengantar, Jakarta: Edisi Baru, ini, peneliti memberikan beberapa saran Rajawali Pers. sebagai berikut: Sibagyo, P. Joko. 2011.Metode 1. Harus adanya pembentukan wadah Penelitian dalam Teori dan Praktik. untuk menyampaikan pendapat Jakarta: Rineka Cipta. tentang menjaga lingkungan, Sugiyono. 2002. Metode supaya kolaborasi antara Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: masyarakat dan pihak swasta Alfabeta. Suryabrata, Sumdai. dengan pihak pemerintah dalam 2008.Metodologi Penelitian. Jakarta: PT menjaga lingkungan hidup tetap Raja Grafindo Persada. terus berjalan dan juga bisa Usman, Husaini & Akbar, Prunomo berkelanjutan. Setiady. 2014. Metodologi Penelitian 2. Pihak pemerintah haruslah Sosial meningkat kinerja dalam kegiatan Jakarta : PT Bumi Aksara. menjaga lingkungan, agar 2. Artikel Ilmiah masyarakat dan pihak swasta dan juga pihak yang terlibat dalam Afrinaldy Rustam, 2016, Pengaruh kegiatan menjaga lingkungan hidup Motivasi Kedisiplinan dan Kepemimpinan atau kegiatan Adipura. tetap Dinas kebersihan terhadap prestasi kerja meningkatkan komitmennya dalam petugas, JOM FISIP, Vol. 1 No 2 berpartisipasi dalam menjaga Dewi, Ratna. 2012. Faktor-Faktor lingkungan. yang Mempengaruhi Collaborative Governance Dalam Pengembangan DAFTAR PUSTAKA Industri Kecil (Studi Kasus Tentang 1. Buku Kerajinaan Reyog dan Pertunjukan Reyog Abdul Sabaruddin. 2015. di Kabupaten Ponogoro), Tesis Administrasi Manajemen kolaborasi dalam Pelayanan Negara Universitas Sebelas Maret. Publik; Teori, Konsep dan Aplikasi, Fahrul Rozi, 2018. Upaya Yogyakarta: Graha Ilmu. Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Afrizal. 2016. Metode Penelitian Singingi Dalam Mendapatkan Piala Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Adipura Tahun 2017. Universitas Riau: Penggunaan Pendidikkan Kualitatif dalam Skripsi S1 Ilmu Pemerintahan Berbagai Disiplin Ilmu,.Jakarta: Rajawali Indah Septiana, 2016. Evaluasi Press. Strategi Pemerintah Kota Pekanbaru Agus Dwiyanto. 2011. Manajemen Publik: Peduli, Inklusif dan Kolaboratif, dalam Mempertahankan Adipura Tahun Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 2014-2015.Universitas Riau: Skripsi S1 Ilmu Moleong, Lexy J. 2017. Metodolgi Pemerintahan Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Mardhiyah, Yunus, 2015, Rosdakarya. Pelaksanaan Koordinasi Dalam Rangka Nazir, Moh. 2005.Metode Meraih Penghargaan Adipura di Penelitian. Bogor : Penerbit Ghalia Kabupaten Pasaman. Universitas Riau: Indonesia. Skripsi S1 Ilmu Pemerintahan Purwanti Nurul D. 2016 .Kebijakan Zaki Maulana Putra, 2013, Publik dan Pemerintahan Kolaboratif, Isu- Payakumbuh Mayor Government Isu Kontemporer. Yogyakarta, Center for Leadership In Managing Clean Linesss 2015-2017, JOM FISIP Vol.1 No 3

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 17 Zulfikar, Saleh Djualianti, 2015, Strategi Pemerintah Dalam Penerimaan Adipura di Kabupaten Maros, JOM FISIP, Vol.1 No.2 3. Peraturan Perundang-Undangan Peraturan Bupati Lingga Nomor 85 Tahun 2018. Tentang Kebijakan Dan Strategi Kabupaten Lingga Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Kabupaten Lingga Tahun 2018 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.53/ Menlhk/Setjen/kum.1/6/2016. Tentang Pedoman Pelaksanan Program Adipura Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pelaksanaan Adipura 4. Dokumen Lainya Kabupaten Lingga Dalam Angka 2018 (Badan Pusat Statistik) Keputusan Bupati Lingga No:86/KPTS/II/2018 Tentang Pembentukan Tim Pemantau dan Penanggung Jawab Lokasi Titik Pantau Program Adipura Kabupten Lingga Laporan Akuntabailitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lingga 2018 Panduan Kebijakan dan Strategi Kabupaten Lingga Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejeniss Sampah Rumah Tangga Pemkab Lingga Raih Penghargaan Adipura Kabupaten Lingga. http:// www. linggakab.go.id/2017/07/31/pemkab lingga raih penghargaan adipura/ di aksess 06 Desember 2019

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 18

JOM FISIP Vol. 8: Edisi I Januari - Juni 2021 Page 19