CITY BRANDING “TUBAN BUMI WALI” THE SPIRIT OF HARMONY DALAM PENGEMBANGAN WISATA RELIGI KABUPATEN TUBAN

SKRIPSI

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana (S-1) Pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Dosen Pembimbing : Dr. Asep Nurjaman, M.Si Muhammad Kamil, S.IP.,M.A

Disusun oleh : Fiqri Syarifatul Aini 201610050311022

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020

1

2

3

4

5

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir (Skripsi) yang berjudul “City Branding “Tuban Bumi Wali” The Spirit of Harmony dalam Pengembangan Wisata Religi Kabupaten Tuban”.

Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang sejatinya membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman perubahan, sang guru budi pekerti dan pembawa tauhid bagi seluruh umat manusia. Do’a dan sholawat tak lupa saya panjatkan kepada sahabat-sahabat beliau, sang pembela dan penjaga Rasullullah, serta kaum muslimin yang mendahului kita. Semoga dapat di terima di sisi Allah SWT.

Selesainya tugas akhir (Skripsi) saya tidak lepas dari bantuan pihak-pihak yang telah berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka menyelesaikan skripsi ini. Serta memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun kepada saya. Oleh sebab itu, saya sampaikan terimakasih kepada:

1. Kedua orangtua, ayahanda Witono tercinta dan ibunda Musfiah tersayang, kakak Myscha Ainun Nissa, juga adik Usamah Akbar serta keluarga besar yang terus mendoakan, mendukung saya baik bersifat materil atau non materil sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir (Skripsi) ini; 2. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si sekaligus dosen pembimbing I yang telah memberikan pendampingan dan arahan sehingga skripsi yang saya susun dapat terselesaikan dengan baik; 3. Bapak Muhammad kamil, S.IP., M.A selaku Ka. Prodi sekaligus pembimbing II yang telah memberikan pendampingan dan arahan sehingga skripsi yang saya susun dapat terselesaikan dengan baik; 4. Bapak Suwanto, S.E., M.M selaku Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban, serta Bapak Andre

i

Cahya Hidayat S.T selaku staff bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tuban yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melaksanakan penelitian sekaligus memberikan data-data maupun informasi terkait dengan kajian peneliti mengenai program city branding “Tuban Bumi Wali” The Spirit of harmony dan pengembangan wisata religi. 5. Seluruh teman-teman Prodi Ilmu Pemerintahan Angkatan 2016 yang telah memberikan dukungan serta berjuang bersama dengan saya untuk menyelesaikan skripsi tepat waktu. 6. Sahabat Saya Dyaz Putri Primasari, Cella Mita Yokky Ardila, Safitri Ningsih yang telah berjuang bersama dengan saya dan memberikan semangat tiada henti. 7. Beserta pihak-pihak lain satu persatu tidak bisa saya sebutkan telah membantu dan mendukung saya dalam penyusunan skripsi ini. Saya mengharapkan skripsi ini tidak hanya di gunakan sebagai formalitas dalam memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana, namun juga dapat membantu perkembangan ilmu pengetahuan terutama tentang city branding dalam pengembangan wisata. Saya menyadari skripsi ini masih jauh dengan kata sempurna, oleh sebab itu saya mengharapkan kritik maupun saran demi perbaikan kedepannya.

Demikian, Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Malang, 9 Agustus 2020 Hormat saya,

Fiqri Syarifatul Aini

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...... i Daftar Isi...... iii Daftar Tabel ...... v Daftar Gambar ...... vi Abstrak ...... viii BAB I PENDAHULUAN ...... 1 1.1 Latar Belakang ...... 1 1.2 Rumusan Masalah ...... 7 1.3 Tujuan Penelitian ...... 7 1.4 Manfaat Penelitian ...... 7 1.5 Definisi Konseptual ...... 8 1.6 Definisi Operasional...... 11 1.7 Metode Penelitian...... 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...... 18 2.1 Literature Review ...... 18 2.2 Kajian Teori ...... 24 2.3 Konsep Brand Strategy ...... 28 2.4 City Branding ...... 31 2.5 Pengembangan Pariwisata ...... 40 2.6. Wisata Religi ...... 45 BAB III DESKRIPSI WILAYAH ...... 48 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Tuban ...... 48 3.2 Profil Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban ...... 62 3.3 Profil Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tuban ...... 68 BAB IV PEMBAHASAN ...... 75 4.1 Bagaimana City Branding “Tuban Bumi Wali” The Spirit of Harmony dalam Pengembangan Wisata Religi Kabupaten Tuban ? ...... 75 4.2 Faktor Penghambat City Branding “Tuban Bumi Wali” The Spirit of Harmony dalam pengembangan wisata religi Kabupaten

iii

Tuban ? ...... 115 BAB V PENUTUP ...... 123 5.1 KESIMPULAN ...... 123 5.2 SARAN ...... 124 DAFTAR PUSTAKA ...... 125

iv

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Literature Review ...... 18 Tabel 2.2 Stakeholder Pada City Branding ...... 35 Tabel 3.1 Persebaran Desa/Kelurahan Pada Tiap Kecamatan di Kabupaten Tuban ...... 52 Tabel 3.2 Situs Purbakala Cagar Budaya Kabupaten Tuban ...... 57 Tabel 3.3 Kawasan Industri Kabupaten Tuban ...... 60 Tabel 4.1 Tenaga Ahli Survey Tim Bumi Wali ...... 80 Tabel 4.2 Pengelola Wisata Kabupaten Tuban ...... 87 Tabel 4.3 Data Kunjungan Pariwisata Perubahan branding Kabupaten Tuban ...... 113 Tabel 4.4 SDM Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Menuurut Tingkat Pendidikan...... 116 Tabel 4.5 Media Promosi Pemerintah Kabupaten Tuban ...... 118

v

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 City Branding Hexagon ...... 34 Gambar 3.1 Logo “Tuban Bumi Wali” The Spirit of Harmony ...... 50 Gambar 3.2 Peta Kabupaten Tuban ...... 54 Gambar 3.3 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban ...... 67 Gambar 3.4 Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tuban ...... 74 Gambar 4.1 Buku 700 Tahun Tuban ...... 80 Gambar 4.2 Buku “Tuban Bumi Wali” The Spirit of Harmony ...... 83 Gambar 4.3 Pokdarwis Kabupaten Tuban ...... 91 Gambar 4.4 Website CSR Kabupaten Tuban ...... 95 Gambar 4.5 Alat Promosi dalam bentuk media cetak ...... 100 Gambar 4.6 Kegiatan Haul Kabupaten Tuban ...... 103 Gambar 4.7 Website Wisata Kabupaten Tuban ...... 104 Gambar 4.8 Makam Para Wali di Kabupaten Tuban ...... 107 Gambar 4.9 Potensi Kawasan industri Kabupaten Tuban ...... 110

vi

LAMPIRAN Daftar Makam wali/auliya wa sholihin dan leluhur di Kabupaten Tuban ...... 130

vii

ABSTRAK

Pariwisata memiliki peran sebagai sektor industri berbasis profit yang menjadikan salah satu sektor terbesar dalam petumbuhan ekonomi global. Dalam upaya mengembangkan wisata terdapat strategi yang dilakukan melalui branding, advertising, selling. Hal ini terjadi dalam pengembangan wisata religi Kabupaten Tuban melalui city branding. Langkah yang dilakukan pemerintah Kabupaten Tuban terhadap wisata religi melalui konsep strategy branding untuk mengembangkan sektor wisata religi yang ada, yang mampu menggabungkan antara tempat wisata yang satu dan lainnya sesuai city branding “Tuban Bumi Wali” The Spirit of Harmony.

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif., Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan data yang diperoleh dianalisa menggunakan model analisa data Miles dan Huberman. Sehingga data tersebut membantu dapat melihat city branding “Tuban Bumi Wali” The Spirit of Harmony dalam pengembangan wisata religi Kabupaten Tuban. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori pengembangan pariwisata Butler dan konsep strategi branding

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi branding terhadap wisata religi yang diterapkan oleh pemerintah Kabupaten Tuban meliputi beberapa tahap diantaranya brand personality, brand positioning dan brand identity sedangkan dalam membangun dan mengembangkan pariwisata religi guna mempertahankan city branding “Tuban Bumi Wali” The Spirit of Harmony, mengacu teori pengembangan pariwisata Butler meliputi fase exploration, involvement, development, consolidation, stagnation, decline, rejuvenation. Namun, sampai saat ini belum adanya peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten Tuban guna menguatkan dan keberlanjutan city branding apabila terjadi pergantian struktur pemerintahan. Oleh karena itu perlunya peraturan yang mengikat dalam mengesahkan city branding “Tuban Bumi Wali” The Spirit of Harmony, sedangkan terkait pengembangan wisata perlu adanya inovasi dengan membuat program paket wisata religi yang mampu menggabungkan antara tempat wisata yang satu dengan lainnya

Kata kunci : City Branding, Wisata Religi, Pengembangan Wisata

viii

Abstrack

Tourism has a role as profit-based indusrial sector which makes it one of the largest sectors in global economic growth. In an effort to develop tourism, there are strategies carried out throught branding, advertising, selling. This happens in the development of religious tourism in through city branding. The steps taken by the Tuban Regency government towards religious tourism are through the concept of a branding strategy to develop the existing religious tourism sector, which is able to combine one tourist spot and another according to the city branding “Tuban Bumi Wali” The Spirit of Harmony.

This research uses descriptive research with a qualitative approach. The data collection technique is done by interview, observation, and documentation. While the data obtained were analyzed using data analysis model Miles and Huberman. So that the data helps to see the city branding “Tuban Bumi Wali” The Spirit of Harmony in the development of religious tourism in Tuban Regency. The theory used in this research is to use Butler’s tourism development theory and the concept of branding strategy.

The result of this study indicate that the branding strategy for religious touris implemented by the Tuban Regency government includes several stagesincluding brand personality, brand positioning, and brand identity while in building and developing religious tourism in order to maintain the city branding “Tuban Bumi Wali” The Spirit of Harmony, refers to Butler tourism development theory includes the phases of exploration, involvement, development, consolidation, stagnation, decline, rejuvenation. However, until now there has been no regulation issued by the Tuban Regency government to strengthen and sustain city branding in the event of a change in government structure. Therefore the need for binding regulations in legalizing the city branding “Tuban Bumi Wali” The Spirit of Harmony, while in tourism development there is a need for innovation by creating religious tourism package programs that are able to combine tourist attractions with one another.

Keywords : City Branding, Religious Tourism, Tourism Development

ix

DAFTAR PUSTAKA

Ambadar, Jackie, & Abiding, M. (2007). Mengelola Merek. : Yayasan Bina Karasa Mandiri.

Anholt, S. (2007). Competitive Identity : The New Brand Managemen Nations, Cities, adn Regions. USA: Palgrave MacMilan.

Antara. (2015, Mei 12). Genjot Pariwisata, Indonesia Terapkan "City Branding". Berita Satu.

Astuti, W. P., & Kusumawati, A. (2018). Upaya Pemasaran Pariwisata Ponorogo Melalui City Branding Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan (Studi Kasus Pada City Branding Kabupaten Ponorogo Dengan Tagline “Ethnic Art Of ) . Jurnal Administrasi Bisnis, 48-58.

Atmaja, Eka, H., Rahnawati, S., & Verawati, D. M. (2018). Pengembangan Pariwisata Melalui Integrasi Perencanaan Sumber Daya Manusia Dengan Perencanaan Strategik Pada Jepara Ourland Park. Forum Manajemen STIMI Handayani Denpasar Vol.16 No.2, 9-15.

Bawanti, A. (2016). Analisis City Branding Dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata Kabupaten Jayapura. . JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata, 14(1).

Braun, E., Kavaratzis, M., & Zenker, S. (2010). My City-My Brand: The Role of Residents in Place Branding. Journal of Place Management and Development, vol. 6 No.1, Hal. 1-13.

Davis, S. M. (2002). Brand Asset Management: Driving Profitable Growth Through Your Brand. California : John Wiley & Sons.

Dinnie, K. (2011). City Branding : Theory and Cases. London: Palgrave MacMilan.

Firmanzah. (2008). Marketing Poltik – Antara Pemahaman dan Realitas . Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Fox, T., Ward, H., & Howard, B. (2002). Public Sector Roles in Strengthening Corporate Social: A Baseline Study. The World Bank.

Gelder, S. (2005). Global Brand Strategy. Kagon Page .

x

Handayani, S. (2017). Strategi Pemerintah Daerah dalam Mengembangkan Potensi Wisata Religi Berbasis Sektoral (Sectoral Based) (Studi Pada Makam Presiden RI Ke-4 K.H. Abdurrahman Wahid Kabupaten Jombang). Skripsi Ilmu Pemerintahan.

Hardini, Hevi Kurnia. (2018). Government Strategic Collaborative Partnership in Tourism Affairs A Study in Malang and Batu City Governments. Jurnal Studi Pemerintahan (9) 3. 354-377

Hazime, H. (2011). From city branding to e-brands in developing countries: an approach to Qatar and Abu Dhabi. African Journal of Business Management, Vol. 5 No.12, Hal. 4731-4745.

Hilman, Y. A., & Megantari, K. (2018). Model City Banding Sebagai Strategi Penguatan Pariwisata Lokal Provinsi Jawa Timur. Jurnal Komunikasi dan Kajian Media Vol.2 No.2.

I Gde Pitana, M., & Gayatri, P. G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Intyaswono, S., Yulianto, E., & Mawardi, M. K. (2016). Peran Strategi City Branding Kota Batu dalam Tren Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Studi Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu). Jurnal Administrasi Bisnis, 65-73.

Isdarmanto, Christantinus, Sunarto, H., & Anthony. (2020). Strategi Branding Pengembangan Industri Pariwisata 4.0 Melalui Kompetitif Multimedia di Era Digital . Journal of Tourism and Creativity, 1-20.

Joyosuharto, S. (2001). Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Liberty.

Kamil, M. (2018). Cultural Tolerance, Diversity and Pluralism: The Recognition of Yogyakarta as The City of Tolerance. Journal of Local Government Issues (Logos), 1(1), 85-104. doi:https://doi.org/10.22219/logos.Vol1.No1.85-104

Kotler, P., & Keller, K. L. (2008). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., & Pfoertsch, W. (2006). B2B Brand Management. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Kratajaya, H. (2005). Markplus on Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Larasati, D., & Nazaruddin, M. (2016). Potensi Wisata Dalam Pembentukan City Branding Kota Pekanbaru. Jurnal Komunikasi Vol.10 No.2, 99-116.

xi

Mantiri, M. (2018). Analisis City Branding Kota Bitung dalam menraik investor dan wisatawan. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen Vol.6 No.1.

Ma'rifah, R. F. (2018). The determination process of “Beautiful Malang” as a City Branding (A study on Department of Culture and Tourism of Kota Malang). Universitas Muhammadiyah Malang.

MarkPlus. (2010). The Official MIM Academy Coursebook Brand Operation. Jakarta: Esensi.

Masrurah. (2018). Analisis Branding dalam Upaya Pengembangan Destinasi Wisata Religi Sunan Drajat. Skripsi Universitas Islam Negeri .

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI- Pres.

Moilanen, T., & Rainisto. (2009). How to Brand Nations, Cities and Destinations, A Planning Book for Place Branding. USA: Palgrave Macmillan.

Muljadi, A. (2010). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: Rajawali Pers.

Nurhidayanti. (2017). Perlindungan Merek Terkenal Menurut UU No. 15 Tahun 2001(Kasus Pierre Cardin Melawan Alexander Satriyo Wibowo). Jurnal Administrasi Kantor, Vol.5, No.1, Juni 2017, 9-26.

Nyoman, S. P. (1994). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Pendit, N. (2002). Ilmu Pariwisata : Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT. Pradnya Paramiata.

Pitana, I. G., & Dirta, I. k. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Ramadhan, F. (2019). Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam Mengembangkan Wisata MICE (Meeting, Intencive, Conference, Exhibition) di Kota Batam . Ilmu Pemerintahan.

Berthi, R., Sulistyaningsih, T., & Hadi, K. (2018). Government Cooperation (Study of the Cooperation between the Central and Regional Governments in the Development of Tourism Priority Destinations in Tanjung Kelayang, Bangka Belitung). Journal of Local Government Issues (Logos), 1(2), 202-225. doi:https://doi.org/10.22219/logos.Vol1.No2.202-225

Redyanto, F. W., Salahudin, & Salviana, V. (2018). Model Kerjasama Antar Stakeholders dalam Pengembangan Wisata Budaya Dusun Sejo Kabupaten Pasurusan. LOGOS (Journal of Local Government Issues).

xii

Romandhona, D. (2016). Pengelolaan, Partisipasi, Potensi dan City Branding sebagai Upaya Pengembangan Industri Pariwisata di Kota Surabaya. Jurnal AntroUnairdotNet, 518.

Rusadi, S., & Wedayanti, M. D. (2019). Strategi City Branding Oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak Dalam Peningkatan Daya Tarik Pariwisata. Jurnal Kajian Pemerintahan, Politik dan Birokrasi, 16-21.

Ruslan. (2007). Management Public Relations & Media Komunikasi dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sarjono, R. P. (2017). Media Sosial Dan City Branding (City Branding Pekalongan Green City Melalui Media Sosial Instagram).

Schults, D., & Barnes. (1999). Strategic Brand Communication Campaigns. USA: NTC Business Books.

Setiawan, D. M. (2016). City Branding “Shining Batu” Sebagai Upaya Pengembangan Image Kota Batu.

Sianipar, J. C. (2017). Pengembangan Pariwisata Kota Malang Melalui City Branding “Beautiful Malang”(Studi Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Malang) .

Siswanto. (2010). Manajemen Pengembangan Pariwisata edisi 2. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sugiarsono, J. (2009). City Branding Bukan Sekedar Membuat Logo dan Slogan. Jakarta: Majalah SWA.

Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukmaraga, A. A., & Nirwana, A. (2016). City Branding : Sebuah Tinjauan Metodologis Dengan Pendekatan Elaboratif, Praktis, dan Ilmiah. Journal of Art, Design, Art Of Education & Culture Studies.

Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata. Yogyakarta: Gava Media.

Susanto, A., & Wijanarko, H. (2004). Power Branding – Membangun Merek Unggul dan Organisasi Pendukungnya. Jakarta: Mizan Publika.

Suwanto. (2013). Tuban Bumi Wali. In T. Penyusun. Tuban: Pemerintah Kabupaten Tuban.

Teemu, M., & Seppo, R. (2009). How to Brand Nations, Cities and Destinations: A Planning Book for Place Branding. Palgrave Macmillan.

xiii

Temporal, P. (2014). Branding For the Public Sector. Cornwall UK: TJ International.

Uber, S. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Wibawanto, S. (2015). Pendekatan Konseptual Place Marketing dan Place Branding dalam Destination Branding. Jurnal Fakultas Bisnis Vol.14 No.2.

Widana, I. w., & Darma, G. S. (2018). Branding Denpasar Smart City Guna Meningkatkan Kunjungan Wisatawan . Jurnal Manajemen dan Bisnis, 176-199.

Wirawan, P. A. (2017). Inovasi Pengembangan Wisata Kota Batu Melalui City Branding “SHINING BATU”(Studi pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu).

Yananda, R., & Salamah, U. (2014). Branding Tempat: Membangun Kota, Kabupaten, dan Provinsi Berbasis Identitas. Jakarta: Makna Informasi.

Yoeti, H. O. (1999). Industri Pariwisata dan Peluang Kesempatan Kerja . Jakarta: Pertja.

Zafira, R. A. (2017). Strategi Komunikasi City Branding Pemerintah Kota Tanjungpinang Melalui Slogan “Kota Gurindam Negeri Pantun” Periode 2013-2016.". Skripsi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Zakaria, F., & Suprihardjo, R. D. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bendungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Jurnal Teknik Pomits, 2301-9271.

Zhou, L., & Wang, T. (2014). Social Media : A New Vehicle For Ciity Marketing in China. 27-32.

xiv

xv