Jurnal Administrasi Publik

Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Membina Iklim Kerja pada Kantor Perwakilan Kabupaten Kepulauan Talaud di

Rully Mambo

Abstract : The development of the conducive work climate to be a very important to push spirit of work to increasing performance remember that government bureaucracy working in the hierarchy environment, bureaucrats, monopoly and bound by the rules set consistently. Based on problem background has been analyzed, then can formulate problem how government policy region in to develop work climate of representative office at Manado. Based on problem formulation then direction of research to know how policy implemented by the government of region Talaud Islands Regency in to develop work climate of representative office Talaud Islands Regency at Manado. This research treated and analyzed with use descriptive-analytic technique. Data source or respondent in this research is any civil servants representative office Talaud Islands Regency at Manado, number of civil servants placed in the representative office at Manado there are as many as 21 employees. Result data analysis above to give a conclusion that condition work climate in the representative office Talaud Islands Regency that exist today quite conducive and quite enjoyable and stimulating morale of the employees.

Keywords : Implementation, work climate

PENDAHULUAN administrasi negara/pemerintah dalam rangka menjalin hubungan dengan Penyelenggaraan administarsi masyarakat dengan melaksanakan pemerintahan yang efektif dan efisien, berbagai program kegiatan, tetapi negara- merupakan masalah umum yang dihadapi negara sedang berkembang masih penuh oleh negara-negara sedang berkembang. dengan gambaran ketidakmampuan Sebuah panitia khusus PBB mengenai administrasinya. Dalam kaitan ini masalah-masalah administrasi negara menurut Pamudji (1995) bahwa penyebab menyatakan bahwa salah satu ciri yang keadaan penyelenggaraan administrasi menonjol dari negara-negara sedang pemerintahan yang demikian itu terkait berkembang pada umumnya adalah dengan berbagai faktor antara lain adalah kelemahan-kelemahan administrasi struktur organisasi, prosedur, personil/ pemerintahannya . Riggs (1994) aparaturnya,dan sarana/ prasarana menyatakan bahwa sesungguhnya banyak pemerintahan. diantara negara-negara sedang berkembang telah menggunakan sistem

Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Jurnal Administrasi Publik

Sejalan dengan pesatnya fungsi kantor perwakilan ini adalah perkembangan zaman dan semakin membantu pemerintahan dengan kompleksnya persoalan yang dihadapi pemerintahan Propinsi Utara oleh negara pada beberapa dekade dan Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya, terakhir ini, telah terjadi pula serta membantu melayani kepentingan perkembangan penyelenggaraan masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud pemerintahan yang ditandai dengan yang berdomisili di Kota Manado dan adanya pergeseran paradigma sekitarnya. Pada Kantor Perwakilan penyelenggaraan pemerintahan dari Kabupaten Kepulauan Talaud di Manado paradigm rule government menjadi ini ditempatkan sebanyak 21 orang PNS. paradigma good governance. Karena itu, Dengan jumlah PNS tersebut diharapkan tugas utama dalam rangka penguatan pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor eksistensi pemerintahan Negara, Perwakilan Kabupaten Kepulauan Talaud termasuk pemerintahan daerah adalah di Manado dapat efektif dan efisien. menciptakan suatu pemerintahan yang Sebagaimana diketahui bahwa secara politik akseptabel, secara hukum keberhasilan suatu organisasi dalam efektif, dan secara administrativ efisien. pelaksanaan tugas dan fungsinya Pemerintah daerah Kabupaten sehubungan dengan pencapaian tujuan Kepulauan Talaud terus berupaya untuk organisasi yang telah ditentukan mewujudkan suatu penyelenggaraan sebelumnya akan sangat tergantung pada pemerintahan yang akseptabel, efisien kinerja para pegawainya. Sementara itu, dan efektif sebagaimana yang kinerja individu pegawai akan tergantung dikehendaki dalam konsep good atau ditentukan oleh sejumlah faktor governance, dengan menetapkan antara lain oleh faktor antara berbagai kebijakan dan program yang kemampuan bekerja (pengetahuan, terarah kepada permasalahan yang keterampilan dan kecakapan), faktor dihadapi. pengalaman kerja, faktor semangat dan Sebagai daerah kepulauan yang kegairahan bekerja, dan sebagainya. letaknya terpisah jauh dari Ibukota Semangat dan kegairahan bekerja Propinsi Sulawesi Utara Manado, maka pada diri pegawai akan tergantung antara pemerintahan daerah Kabupaten lain pada faktor iklim kerja yaitu semua Kepulauan Talaud membentuk Kantor sifat-sifat atau karakteristik-karakteristik Perwakilan di Manado. Tugas pokok dan yang ada atau dirasakan terdapat dalam

Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Jurnal Administrasi Publik

lingkungan kerja dan timbul terutama Bagi aparatur birokrasi karena kegiatan organisasi yang pemerintahan daerah Kabupaten dilakukan secara sadar atau tidak sadar Kepulauan Talaud yang ditempatkan (Steers, 1980). Iklim kerja mempengaruhi pada Kantor Perwakilan di Manado, perilaku seseorang pekerja yaitu kebijakan pembinaan iklim kerja menjadi mempengaruhi cara hidupnya, kepada lebih penting untuk meningkatkan siapa dia berhubungan, siapa yang dia semangat kerja pegawainya mengingat sukai, bagaimana kegiatan kerjanya, apa kantor ini berada terpisah jauh dari yang ia ingin capai, dan bagaimana cara daerah. Dari studi pendahuluan yang dia menyesuaikan diri dengan organisasi dilakukan diperoleh gambaran adanya (Pace dan Paules 1998). Oleh karena itu beberapa kebijakan yang dilaksanakan untuk menciptakan atau mendorong oleh pemerintah daerah Kabupaten semangat kerja para pegawai dalam Talaud dalam rangka membina iklim meningkatkan kinerjanya, iklim kerja kerja kondusif dan diharapakan dapat harus kondusif dirasakan oleh para mendorong semangat dan kegairahan pegawai maka akan mendorong mereka bekerja pada Kantor Perwakilan di untuk bekerja lebih giat, bersemangat dan Manado, antara lain seperti : memberikan konsekuen (Siawanto 1988). insentif kepada pegawai dalam bentuk Bagi aparat birokrasi pemerintah, Tunjangan Kinerja Dinas dan insentif pembinaan iklim kerja yang kondusif lainnya, dan menyediahkan sarana dan menjadi sangat penting dalam mendorong prasarana kantor/kerja dan fasilitas semangat kerja untuk meningkatkan lainnya yang diperlukan bagi pelaksanaan kinerja mengingat birokrasi pemerintah tugas pegawai. Akan tetapi apakah itu bekerja pada lingkungan yang kebijakan pemerintah daerah tersebut hirarkhis, birokratis, manopolis, dan dapat menciptakan iklim kerja yang terikat pada aturan yang ditetapkan secara kondusif, menyenangkan dan konsisten. Dalam rangka ini maka menggairahan di Kantor Perwakilan diperlukan kebijakan yang tepat dan Kabupaten Kepulauan Talaud, hal ini efektif dari pemimpin birokrasi masih perlu dipelajari lebih jauh melalui pemerintahan pada semua tingkatan suatu penelitian. birokrasi untuk membina iklim kerja METODE PENELITIAN kondustif dalam organisasi birokrasi A. Jenis Penelitian pemerintahan.

Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Jurnal Administrasi Publik

Penelitian ini dirancang sebagai dampak dari kebijakan pemerintah daerah suatu jenis penelitian deskriptif, karena tersebut. dalam penelitian penelitian ini Adapun definisi operasional dari peneliti/penulis hendak mendeskripsikan, kedua focus penelitian tersebut menganalisa dan menginterpretasikan dikemukakan sebagai berikut : kondisi yang berkenaan dengan kebijakan 1. Kebijakan Pembinaan Iklim Kerja pemerintaha daerah Kabupaten Talaud Yang dimaksudkan dengan dalam membina iklim kerja di Kantor kebijakan pembinaan iklim kerja disini Perwakilan Talaud di Manado. Menurut adalah serangkaian tindakan-tindakan Arikunto ( 2000), penelitian deskriptif yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh bertujuan untuk menggambarkan keadaan pemerintah untuk menciptakan dan atau status fenomena; dalam hal ini mengembangkan iklim kerja yang peneliti hanya ingin mengetahui hal-hal kondusif dan menggairahkan. Kebijakan yang berhubungan dengan keadaan pembinaan iklim kerja ini diamati melalui sesuatu. beberapa indikator sebagai berikut : Pada umumnya penelitian Kecocokan atau kesesuaian, Efektifitas, deskriptif merupakan nonhipotesis, Efisiensi, Responsivias, Kecukupan. sehingga dalam langkah penelitiannya 2. Iklim Kerja tidak perlu merumuskan atau melakukan Iklim kerja didefinisikan sebagai pengujian hipotesis (Arikunto, 2000). semua karakteristik yang dirasakan oleh Oleh karena itu, dalam penelitian tidak para pegawai terdapat dalam lingkungan dilakukan pengujian suatu hipotesis. kerja (kantor) ataupun yang timbul B. Definisi Operasional Variabel/Fokus karena kegiatan yang dilakukan secara Penelitian Berdasarkan perumusan masalah sadat atau tidak sadar. Iklim kerja ini dan tujuan penelitian yang telah dapat diamati dari beberapa dimensi dikemukakan di muka, maka ada dua sebagai berikut : Kondisi komunikasi konsep yang menjadi focus penelitian ini, kerja, Kondisi hubungan antar œpribadi yaitu : (1) kebijakan pembinaan iklim dalam kantor, Kondisi fisik dan kerja di kantor Perwakilan Talaud di lingkungan kerja, Kondisi keamanan dan Manado, dan (2) kondisi iklim kerja di kenyamanan lingkungan kerja, .Sistem Kantor Perwakilan Kabupaten Talaud di penghargaan/insentif, Manado sekarang ini sebagai hasil dan C. Jenis Data dan Sumber Data

Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Jurnal Administrasi Publik

Jenis data yang dikumpulkan (Interview). Studi Dokumentasi, yang berkenaan dengan variabel/fokus Observasi. yang diteliti/diamati dalam penelitian ini E. Teknik Analisis Data (yakni kebijakan pembinaan iklim kerja, Data yang terkumpul dalam dan kondisi iklim kerja) ialah data primer penelitian ini diolah dan dianalisis yang bersifat kualitatif yaitu data dengan menggunakan teknik desriptif- kualitatif yang bersumber langsung dari analitik (Arikunto, 2000), dengan responden penelitian. Selain data primer langkah-langkah sebagai berikut : tersebut, dikumpulkan juga data sekunder 1) Pengolahan Data, yang meliputi yang berfungsi sebagai pelengkap data :Reduksi data, Ketegorisasi data primer. 2) Analisi dan Interpretasi Data, Sumber data atau responden dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu : dalam penelitian ini ialah para Pegawai Data yang bersifat kualitatif Negeri Sipil Kantor Perwakilan dikuantifikasikan atau diangkakan Kabupaten Talaud di Manado. dan Data yang bersifat kuantitatif Berdasarkan data Daftar Nominatif PNS diklasifikasikan menurut kategori, Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud, jumlah PNS yang ditempatkan di HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kantor Perwakilan di Manado ada A. Hasil Analisis Data dan sebanyak 21 pegawai. Melihat jumlah Pembahasan 1. Kebijakan Pemerintah Daerah pegawai yang relatif sedikit maka seluruh Dalam Membina Iklim Kerja pegawai Kantor Perwakilan Kabupaten Sebagaimana telah dikemukakan Talaud di Manado semuanya ditetapkan dimuka bahwa yang dimaksudkan dengan sebagai sumber data (responden), dengan kebijakan pembinaan iklim kerja disini kata lain tidak dilakukan pengambilan adalah serangkaian tindakan-tindakan sampel responden. yang ditetapakan dan dilaksanakan oleh D. Instrumen dan Teknik pemerintah daerah Kabupaten Talaud Pengumpulan Data untuk menciptakan dan mengembangkan Data yang diperlukan dalam iklim kerja yang kondusif fan penelitian ini dikumpulkan dengan menggaraihkan di Kantor Perwakilan menggunakan instrument dan teknik atau Kabupaten Talaud di Manado. cara-cara sebagai berikut: Wawancara Hasil analisis data penelitian tentang kebijakan pemerintah daerah

Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Jurnal Administrasi Publik

dalam pembinaan iklim kerja pada orang atau 19,04% menilai pada Kantor Perwakilan Kabupaten Kepulauan kategori rendah. Talaud dilihat dari lima indikator yang (4) Pada indikator responsivitas dipakai dalam penelitian ini dapat kebijakan, dari 21 responden yang dijelaskan secara berturut-turut berikut dimintai tanggapannya, ada sebanyak ini. 5 oranf atau 23,81% yang menilai (1) Pada indikator kecocokan dan berada pada kategori tinggi, kesesuaian kebijakan, dari 21 kemudian 11 orang atau 52,38% responden yang dimintai menilai berada pada kategori sedang tanggapannya, ada sebanyak 12 dan sisanya 5 orang atau 23,81% orang atau 57,14% yang menilai lainnya menilai pada kategori berada pada kategori tinggi, rendah. kemudian 7 orang atau 33,34% (5) Pada indikator kecukupan kebijakan menilai berada pada kategori sedang, dari 21 responden yang dimintai dan sisanya 2 orang atau 9,52% tanggapannya, ada sebanyak 5 orang menilai pada kategori rendah. atau 23,81% yang menilai berada (2) Pada indikator efektifitas kebijakan, pada kategori tinggi, kemudian 12 dari 21 responden yang dimintai orang atau 57,14% menilai berada tanggapannya, ada sebanyak 9 orang pada kategori sedang, dan sisanya 4 atau 42,86% yang menilai berada orang atau 19,04% menilai pada pada kategori tinggi,kemudian 10 kategori rendah. Jelas bahwa orang atau 47,62% menilai berada sebagian besar yaitu lebih dari 57% pada kategori sedang, dan sisanya 2 pegawai menilai pada kategori orang atau 9,52% menilai pada sedang. kategori rendah. (6) Jika kita dari keseluruhan indikator ( (3) Pada indikator efisiensi kebijakan, 5 indikator sekaligus) maka dari dari 21 responden yang dimintai perhitungan rata-rata nampak bahwa tanggapannya, ada sebanyak 3 orang dar 21 responden, ada 7 orang atau atau 14,29% yang menilai berada 33,33% yang penilaian berada pada pada kategori tinggi, kemudian 14 kategori tinggi, kemudian 11,52,38% orang atau 66,67% menilai berada yang penilaian berada pada kategori pada kategori sedang, dan sisanya 4 sedang, dan 3 orang atau 14,2% yang

Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Jurnal Administrasi Publik

penilaiannya berada pada kategori yang lebih dari 57% respoden/pegawai rendah. yang diwawancarai menilai kebijakan Untuk menguji lebih mendalam pembinaan iklim kerja oleh pemerintah tentang kebijakan pemerintah daerah daerah Kabupaten Talaud berada pada dalam membina iklim kerja tersebut kategori —sedang“, bahkan ada sebanyak dilihat secara keseluruhan indikator yang 28,57% responden yang menilai pada dipakai, maka selanjutnya dilakukan kategori —tinggi“, sementara itu yang analisis data. Hasil analisis data diperoleh menilai pada kategori rendah hanya gambaran mengenai tanggapan sebagian kecil responden yaitu sekitar responden/pegawai terhadap kebijakan 19%. Ini dapat diinterpretasikan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan dilihat dari keseluruhan indikator yang Talaud dalam membina iklim kerja pada dipakai dalam pengukuran variabel Kantor Perwakilan Kabupaten Kepulauan kebijakan pada penelitian ini,kebijakan Talaud di Manado. Hasil perhitungan yang dilaksanakan oleh pemerintah tabulasi data mengenai kebijakan Kabupaten Kepulauan Talaud untuk pemerintah daerah dalam membina iklim membina iklim organisasi pada Kantor kerja yang dimaksud dilihat dari Perwakilan di Manado pada umumnya keseluruhan indikator kebijakan yang sudah cukup efetif dalam pengertian : dipakai, cukup cocok/sesuai dengan permasalahan Hasil analisis data menunjukkan yang ada di kantor tersebut, cukup efektif bahwa dari 21 orang respondeni yang untuk memecahkan masalah dilihat dari diwawancarai, sebanyak 6 orang atau segi hasil dan dampak kebijakan yang 28,57% yang menilai kebijakan diharapkan, cukup efisien dilihat dari pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan penyediaan sumber-sumber daya untuk Talaud dalam membina iklim kerja di pelaksanaan kebijakan, cukup responsive Kantor Perwakilan di Manado berada terhadap keinginan dan kebutuhan pada kategori —tinggi“, kemudian ada 12 pegawai dan organisasi, serta dapat orang atau 57,14% yang menilai pada memberikan hasil dan dampak yang kategori —sedang“ , dan sisanya 4 orang cukup baik dalam memecahkan masalah. atau 19,04% yang menilai pada kategori Dengan demikian dapatlah disimpulkan —rendah“. bahwa kebijakan pemerintah daerah Dari hasil analisis data tersebut dalam membina iklim organisasi di jelas terlihat bahwa lebih dari separuh Kantor Perwakilan Kabupaten Talaud di

Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Jurnal Administrasi Publik

Manado pada umumnya cukup masing-masing sebesar 42,86%; atau memenuhi kriteria-kriteria kebijakan dengan kata lain bahwa sebagian yaitu kriteria kecocokkan/kesesuaian, besar pegawai cukup puas dan kriteria efektivitas, kriteria efisiensi, bahkan puas dengan kondisi iklim kriteria responsivitas, dan Kriteria kerja dikantor mereka. Inti dapat kecukupan. diintepretasikan bahwa kondisi iklim kerja pada Kantor Perwakilan 2. Iklim Kerja Kabupaten Kepulauan Talaud di Sebagaiamana telah dikemukakan Manado dilihat dari aspek dalam uraian sebelum ini bahwa variabel komunikasi kerja antara pegawai iklim kerja didefinisikan sebagai semua (atasan dengan bawahan, atasan karakteristik yang dirasakan oleh para dengan atasan, bawahan dengan pegawai terdapat dalam lingkungan kerja bawahan) pada umumnya sudah (kantor) ataupun yang timbul karena cukup baik/kondusif. kegiatan yang dilakukan secara sadar atau (2) Pada indikator hubungan antar- tidak sadar. pribadi (antarpersonal) pegawai, dari Hasil analisis data penelitian 21 responden yang dimintai tentang kondisi ikli kerja pada Kantor tanggapannya, ada sebanyak 6 orang Perwakilan Kabupaten Kepulauan Talaud atau 28,57% yang menilai berada dalam penelitian ini dapat dijelaskan pada kategori tinggi, kemudian 11 secara berturut-turut berikut ini. orang atau 52,38 menilai berada pada (1) Pada indikator komunikasi kerja, dari kategori sedang, dan sisanya 4 orang 21 responden yang dimintai atau 19,04% menilai pada kategori tanggapannya, ada sebanyak 9 orang rendah. Jelas bahwa sebagian besar atau 42,86% yang menilai berada pegawai menilai pada kategori pada kategori tinggi, kemudian 9 sedang bahkan jumlah yang cukup orang atau 42,86% lainnya menilai besar menilai pada kategori tinggi, berada pada kategori sedang, dan sementara yang menilai rendah sisanya 3 orang atau 14,29% menilai hanya sebagian kecil. pada kategori rendah. Jelas bahwa (3) Pada indikator kondisi fisik dan sebagian besar pegawai menilai lingkungan kerja, dari 21 responden komunikasi kerja di kantor mereka yang dimintai tanggapannya, ada pada kategori sedang dan tinggi yaitu sebanyak 4 orang atau 19,04 yang

Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Jurnal Administrasi Publik

menilai berada pada kategori tinggi, sebagian besar yaitu lebih dari 57% kemudian 14 orang atau 66,67% pegawai menilai berada pada menilai berada pada kategori sedang, kategori sedang dan bahkan sekitar dan sisanya 3 orang atau 14,29% 19% lainnya menilai pada kategori menilai pada kategori rendah. Jelas tinggi. bahwa sebagian besar pegawai (5) Jika dilihat dari keseluruhan 5 menilai pada kategori sedang. Pada indikator maka dari perhitungan rata- indikator keamanan dan kenyamanan rata nampak bahwa dari 21 lingkungan kerja, dari 21 respoden responden, ada 6 orang atau 28,57% yang dimintai tanggapannya, ada yang penilaiannya berada pada sebanyak 8 orang atau 30,10% yang kategori sedang, dan 4 orang atau menilai berada pada kategori tinggi, 19,04% yang penilaiannya berada kemudian 11 orang atau 52,38% pada kategori sedang. menilai berada pada kategori sedang, Dari hasil analisis data tentang dan sisanya 2 orang atau 9,52% kondisi iklim kerja jelas terlihat bahwa lainnya menilai pada kategori lebih dari separuh yaitu lebih dari 66% rendah. Jelas bahwa sebagian besar responden/pegawai yang diwawancarai atau lebih dari 52% pegawai menilai menilai kondisi iklim kerja di Kantor tingkat responsivitas kebijakan Perwakilan Kabupaten Talaud berada berada pada ketegori sedang, dan pada kategori —sedang“, dan bahkan ada bahkan sekitar 30% menilai kondisi sekitar 19% lebih responden yang menilai keamanan dan kenyamanan pada kategori —tinggi“, sementara itu lingkungan kerja terkategori tinggi. menilai pada kategori rendah hanya (4) Pada indikator sistem sebagian kecil responden yaitu sekitar penghargaan/insentif, dari 21 14%. Ini dapat diiterpretasikan bahwa responden yang dimintai dilihat dari keseluruhan indicator yang tanggapannya, ada sebanyak 4 orang dipakai dalam pengukuran variabel atau 19,04% yang menilai berada kondisi iklim kerja pada penelitian ini, pada ketegori tinggi,kemudian 12 maka kondisi iklim kerja pada Kantor orang atau 57,14% menilai berada Perwakilan Kabupaten Kepulauan Talaud pada kategori sedang, dan sisanya 5 pada umumnya sudah cukup kondusif orang atau 23,81% menilai pada dan memberikan kepuasan yang cukup kategori rendah. Jelas bahwa tinggi terhadap para pegawai dilihat dari

Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Jurnal Administrasi Publik

beberapa indikator yaitu kondisi 1. Dilihat dari semua indikator atau komunikasi kerja, kondisi hubungan kriteria kebijakan yang digunakan antarpribadi pegawai, kondisi fisik dan dalam penelitian ini lingkungan kerja, kondisi keamanan dan (kecocokan/kesesuai, efektivitas kenyemanan lingkungan kerja, dan sistem ,efisiensi ,responsivitas, dan penghargaan/insetif kepada pegawai. kecukupan), kebijakan pemerintah Hasil analisis data di atas daerah Kabupaten Kepualauan memberikan suatu kesimpulan bahwa Talaud dalam membina iklim kerja kondisi iklim kerja di Kantor Perwakilan di Kantor Perwakilan Kabupaten Kabupaten Kepulauan Talaud yang ada Kepulauan Talaud di Manado pada sekarang ini cukup kondusif dan cukup umumnya berada pada kategori menyenangkan serta menggairahkan cukup tinggi dalam arti cukup semangat kerja para pegawai. Ini cocok/sesuai dengan permasalahan ditunjukkan dengan beberapa kenyataan yang ada di kantor itu, cukup efektif yaitu hubungan kerjaan antar satuan/unit dalam memecahkan masalah dilihat organisasi, hubungan antar-pribadi para dari penyediaan sumber-sumber daya sesama pegawai baik antara atasan untuk pelaksanaan kebijakan; cukup dengan bawahan atau antara sesama responsive terhadap keinginan dan pimpinan atau antar sesama staf pegawai, kebutuhan pegawai dan organisasi; kondisi fisik, dan lingkungan kerja, dan hasil dan dampak kebijakan yang keamanan dan kenyamanan lingkungan hendak dicapai mencukupi untuk kerja, dan sistem penghargaan/insentif memecahkan masalah kepada pegawai dan terhadap kinerja 2. Dilihat dari semua indikator iklim dimana semuanya pada kondisi yang kerja yang dipakai dalam penelitian cukup kondusif, walaupun belum ini (komunikasi kerja, hubungan maksimal sebagaimana yang diharapkan antarpribadi/interpersonal, kondisi fisik dan lingkungan kerja, keamanan KESIMPULAN DAN SARAN dan kenyamanan lingkungan kerja, A. Kesimpulan dan sistem penghargaan/insentif), Berdasarkan hasil penelitian ini kondisi iklim kerja pada Kantor sebagaimana yang telah dikemukakan Perwakilan Kabupaten Kepualauan dalam uraian sebelum ini, maka dapatlah Talaud di Manado pada umumnya ditarik kesimpulan sebagai berikut: berada pada kategori cukup tinggi

Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Jurnal Administrasi Publik

dalam arti cukup kondusif dan cukup ditingkatkan baik kuantitas maupun memberikan kepuasan kerja kepada kualitasnya. Salah satu kebijakan para pegawai. yang perlu dilanjutkan ditingkatkan 3. Berdasarkan kesimpulan hasil ialah kebijakan pemberian insentif penelitian tersebut maka dapatlah tambahan dalam bentuk tunjungan dinyatakan bahwa kebijakan yang kinerja daerah (TKD), karena faktor dilaksanakan oleh pemerintah daerah ini merupakan salah satu iklim kerja Kabupaten Kepulauan Talaud dalam yang juga paling penting dan sangat membina iklim organisasi telah mempengaruhi perilaku pegawai. memberikan hasil dan dampak yang 2. Dimensi iklim kerja yang juga cukup tinggi terhadap tercitanya penting ialah kondisi fisik dan iklim kerja yang cukup kondusif di lingkungan kerja seperti kondisi Kantor Perwakilan Kabupaten sarana dan prasrana kantor serta Kepualauan Talaud di Manado. fasilitas penunjang pelaksanaam tugas. Untuk itu, kebijakan B. Saran pemerintah daerah dalam membina Bertitik tolak dari kesimpulan iklim kerja di Kantor Perwakilan hasil penelitian serta beberapa penemuan Kabupaten Kepualauan Talaud di dalam penelitian ini maka dapatlah Manado juga perlu ditekankan pada dikemukakan beberapa sara kepada pihak upaya peningkatkan sarana dan pemerintah Kabupaten Kepulauan prasarana kantor serta fasilitas Talaud, yaitu sebagai berikut : lainnya yang menunjang kelancaran 1. Kondisi iklim kerja atau iklim pelaksanaan tugas para pegawai. organisasi di Kantor Perwakilan 3. Untuk menciptakan iklim kerja yang Kabupaten Kepualauan Talaud di kondusif, menyenangkan dan Manado pada dasarnya masih harus menggairahkan di Kantor Perwakilan ditingkatkan kearah yang lebih Kabupaten Kepualauan Talaud di kondusif dalam arti lebih Manado juga diperlukan kebijakan menyenangkan dan menggairahkan pemerintah daerah dalam hal semangat kerja para pegawainya. manajemen kepegawaian antara lain Untuk itu kebijakan yang adalah dengan melakukan rolling dilaksanakan oleh pemerintah daerah jabatan atau pekerjaan diantara selama ini perlu dilanjutkan dan pegawai yang ada.

Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Jurnal Administrasi Publik

DAFTAR PUSTAKA Mandalis, 1999, Metode Penelitian : Suatu Pendekatan Proposal, Adbul, S, 1999, Pengantar Analisis Jakarta : Bumi Aksara. Kebijaksanaan Negara, Jakarta : Moeleong, L.2006, Metodologi Rineka Cipta, Penelitian Kualitatif, Bandung, Abdulwahab S, 2008 , Analisis Rodaskarya. Kebijaksanaan : Dari Formulasi Pace W.R. dan Faules D.F, 1998, Ke Implementasi Kebijaksanaan Komunikasi Organisasi, Bandung, Negara, Jakarta : Bumi Aksara. Remaja. Agustiono, L, 2006, Dasar-Dasar Pamudji, S,1995, Dimensi-Dimensi Kebijakan Publik, Bandung, Prima Ilmu Administrasi Negara, Alfabeta. Jakarta: Gunung Agung Arikunto, S, 2002, Prosedur Penelitian, Riggs, F,W, 1994, Administrasi Jakarta: Rineka Cipta. Pembangunan,terjemahan, Badjuri, A.K. dan Yuwono, T. 2002, Jakarta: LP3ES Kebijaksanaan Publik: Konsep Siagian, S.P.1998, Manajemen Sumber dan Strategi, Semarang : Daya Manusia, Jakarta : Bumi Universitas Dipenogoro. Aksara. Davis Keith, 1981, Human Behavior at Singarimbun,M,dan Effendy, S. 1995, Work Organizational Behavior, Metode Penelitian Survei, Jakarta McGrawall,inc : LP3ES Dunn, W. N, 2000, Analisis Kebijakan Steers Richard, 1980, Efektivitas Publik, Terjemahan, Yogyakarta : Organisasi, terjemahan, Jakarta: Gajah Mada University Press. Erlangga Gibson L.J. dkk, 1996, Organasasi : Sugiono, 1992, Metode Penelitian Perilaku œ Struktur œ Proses, Administrasi,Bandung : Alfabeta terjemahan, Jakarta : Erlangga. Surakhmat, W, 1978, Dasar dan Teknik Islamy, M.I. 1996, Prinsip-prinsip Research, Bandung : Tarsito Perumusan Kebijaksanaan Sudarmanto, 2009, Kinerja dan Negara,Jakarta : Rineka Cipta. Pengembangan Kompentesi SDM, Islamy, M.I, 2006, Kebijakan Publik, Teori, Dimensi Pengukuran dan Modul- UT, Jakarta : Karunika- Implementasi dalam Organisasi, UT Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kusumanegara, S.2010 , Model dan Terry, G.R.1996, Asas-Asas Aktor dalam proses Kebijakan Manajemen,Terjemahan, Publik, Yogyakarta, Gava Media . Bandung : Alumni. Magdalena Jamin,1985, Efektivitas Organisasi, Jakarta, Erlangga.

Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik