Naila Rizky Maulida, Rajabiyah Khoirotin Ni’mah, Rizka Nur Aini JUALBELI PAKAIAN PRELOVED DI ROYAL PLAZA Vol. 9 No. 1 April 2019 PERSPEKTIF KAIDAH HUKUM EKONOMI ISLAM

JUALBELI PAKAIAN PRELOVED DI ROYAL PLAZA SURABAYA PERSPEKTIF KAIDAH HUKUM EKONOMI ISLAM

Naila Rizky Maulida, Rajabiyah Khoirotin Ni’mah, Rizka Nur Aini UIN Sunan Ampel Surabaya [email protected].

Abstrak

Jualbeli adalah kegiatan tukar menukar barang atau uang dengan barang yang dilakukan dengan cara melepaskan hak milik dari pihak satu ke pihak yang lain atas dasar saling merelakan atau saling ridha. Lalu kaidah hukum ekonomi Islam yaitu ketetapan hukum Islam yang bersifat umum dan komprehensif yang mencakup hukum-hukum derifatifnya. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dan observasi dimana peneliti mengamati dan mengambil sumber dari beberapa buku dan jurnal yang menjelaskan tentang jualbeli pakaian bekas yang sesuai dengan kaidah fikih. Dalam metode observasi, kehadiran penulis akan melakukan kunjungan langsung ke lapangan yaitu toko baju bekas impor (preloved) yang berada di Royal Plaza Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan jualbeli pakaian bekas perspektif kaidah fikih dapat disimpulkan bahwa jualbeli pakaian import bekas juga memiliki dampak yang ditimbulkan, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak dalam pembelian pakaian import bekas lebih beresiko daripada manfaat itu sendiri, seperti menimbulkan berbagai penyakit. Dampak positif dari penjualan pakaian ini sudah kita ketahui bahwa dengan harganya yang murah dan merakyat sesuai dengan kantong mahasiswa, sehingga hal tersebut sangat menyenangkan bagi mereka yang hanya memiliki uang pas-pasan namun masih ingin terlihat trendy dengan memakai pakaian import yang branded. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kaidah fikih dapat dijadikan alat analisis terhadap adanya perdagangan pakaian bekas impor dan akibat yang terjadi dalam perdagangan pakaian preloved itu.

Kata Kunci : jualbeli, pakaian, preloved, bekas, impor.

PENDAHULUAN ini. Kegiatan perdagangan yaitu jualbeli menjadi aktifitas yang sangat erat Allah swt. mempunyai tujuan untuk dilakukan oleh manusia. Jualbeli atau menciptakan manusia sebagai makhluk perdagangan di dalam istilah fikih disebut sosial yang tidak lepas dari ketergantungan al-bay‟ yang menurut etimologi berarti dan saling berinteraksi dengan makhluk menjual atau mengganti. Sedangkan lain dalam menjalani kehidupannya. menurut istilah syara‟ jualbeli merupakan Perdagangan yang merupakan salah satu kegiatan tukar menukar barang dengan bentuk interaksi adalah suatu kegiatan barang atau barang dengan uang dengan Muamalah yang melekat di kehidupan jalan melepaskan hak milik dari yang satu bermasyarakat zaman dahulu hingga saat

46

Naila Rizky Maulida, Rajabiyah Khoirotin Ni’mah, Rizka Nur Aini JUALBELI PAKAIAN PRELOVED DI ROYAL PLAZA SURABAYA Vol. 9 No. 1 April 2019 PERSPEKTIF KAIDAH HUKUM EKONOMI ISLAM kepada yang lain atas dasar saling suka menggunakan brand dari luar negeri. Hal sama suka.1 tersebut dijadikan kesempatan atau Jualbeli merupakan kegiatan yang di peluang oleh banyak pedagang untuk halalkan oleh Allah swt., tetapi hal tersebut berjualan pakaian bekas dengan brand luar dapat saja menjadi haram apabila tata cara negeri dengan dibandrol harga yang relatif jualbelinya tidak memenuhi ketentuan- murah. ketentuan syariah. Menurut pendapat para Apabila dinilai dari hukum Islam, ulama fikih, bahwa suatu transaksi jualbeli kegiatan jualbeli pakaian preloved yang dianggap sah apabila kegiatan jualbeli dilihat dari dzat nya diperbolehkan. Tetapi, tersebut jauh dari kondisi cacat seperti apabila proses masuknya pakaian bekas spesifikasi suatu barang yang tersebut dikatakan menyalahi aturan diperjualbelikan tersebut tidak diketahui, maupun dengan cara yang batil, hal baik kuantitas, kualitas maupun jenisnya, tersebut dianggap haram. Hal ini sesuai atau harga yang tidak jelas, jualbelinya dengan firman Allah dalam surat An-Nisa‟ terdapat unsur tipuan, paksaan, madharat ayat 29 : serta terdapat beberapa syarat lainnya yang “Wahai orang-orang yang beriman, menjadikan jualbeli itu rusak.2 janganlah kamu saling memakan harta Pakaian merupakan salah satu bentuk sesamamu dengan jalan yang batil, kebutuhan primer bagi manusia, saat kecuali dengan jalan perniagaan yang melakukan kegiatan pasti memerlukan berlaku dengan suka sama-suka di antara pakaian untuk dapat melindungi tubuhnya kamu. Dan janganlah kamu membunuh serta menutup auratnya. Akhir-akhir ini dirimu; sesungguhnya Allah adalah banyak sekali dijumpai toko maupun lapak Maha Penyayang kepadamu”.3 yang menjual pakain bekas impor yang Bermua‟amalah berarti membicarakan diimpor ke wilayah seluruh tentang hubungan manusia dengan salah satunya adalah kota Surabaya yang manusia dalam kehidupan mereka agar menjadi salah satu sentra atau pusat berjalan aman dan tentram. Untuk perdagangan pakaian bekas impor. terciptanya kedamaian dan kebahagiaan Perilaku dan sikap masyarakat saat ini di hidup bermasyarakat, syariah Islam telah era globalisasi apalagi kaum milenial yang merumuskan berbagai macam peraturan gemar membeli pakaian preloved agar dilaksanakan. Oleh karena itu aspek dikarenakan tergiur dengan brand-brand mu‟amalah merupakan sisi penting yang luar negeri. Khususnya pada masyarakat perlu diperhatikan sebagai realisasi dari ekonomi kelas menengah, lebih khusus tuntunan syariat Islam dalam setiap masa lagi adalah mahasiswa. Selain disebabkan dan dimanapun tempatnya. Dengan oleh kebutuhan, mereka beranggapan demikian sepantasnya aspek mu‟amalah bahwa mereka dapat meningkatkan status ini dipelajari dan direalisasikan secara sosial mereka dengan cara mereka tuntas sesuai dengan tuntutan syariat Islam untuk menghindari terjadinya

1 Hendi Suhendi, Fikih Muamalah, (Jakarta: PT pertikaian dan kejanggalan dalam Raja Grafindo Persada, 2007), 67 2 Ahmad Azhar Basir, Azas-Azas Hukum Muamalah, (Yogyakarta: Fakultas UII, 1993), hal. 3 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan 83 Terjemahannya, (Jakarta: Sari Agung, 2002)

47

Naila Rizky Maulida, Rajabiyah Khoirotin Ni’mah, Rizka Nur Aini JUALBELI PAKAIAN PRELOVED DI ROYAL PLAZA SURABAYA Vol. 9 No. 1 April 2019 PERSPEKTIF KAIDAH HUKUM EKONOMI ISLAM kehidupan sosial masyarakat.4 Maka, berarti al-Ba‟y, al-Tijārah, hal ini melakukan mu‟amalah tidak boleh sebagaimana dinyatakan Firman-Nya:6 bertentangan dengan syariat Islam, transaksi tesebut harus sesuai dengan Artinya : “Sesungguhnya orang- ketetapan hukum islam. Ia harus orang yang selalu membaca kitab memenuhi rukun-rukun, persyaratan- Allah dan mendirikan shalat dan persyaratan, dan hal-hal lain yang ada menafkahkan sebahagian dari rezeki kaitannya berkaitan dengan jualbeli yang Kami anugerahkan kepada hingga apabila rukun-rukan dan syaratnya mereka dengan diam-diam dan tidak terpenuhi maka tidak sesuai dengan terang-terangan, mereka itu kehendak al-Shari‟(dzat yang mengharapkan perniagaan yang mensyariatkan).5 tidak akan merugi”. Berdasarkan fenomena di atas maka Jualbeli menurut terminologi, para dapat dirumuskan sebuah masalah yaitu ulama memiliki pendapat yang berbeda. bagaimana praktik jualbeli pakaian Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa preloved (bekas impor) menurut jualbeli adalah penukaran harta dengan pandangan Islam berdasarkan kaidah harta yang berdasarkan cara khusus yang fikih serta apa saja faktor yang menjadi diperbolehkan. Imam Nawawi berpendapat penyebab maraknya penjualan pakaian pertukaran harta dengan harta untuk bekas import di Surabaya. Tujuan dari kepemilikan. Ibn Qudamah memiliki penulisan analisis masalah ini adalah agar pendapat dalam kitab al-Mugni bahwa dapat mengetahui bagaimana praktik pertukaran harta satu dengan harta yang jualbeli pakaian bekas impor (preloved) lain untuk saling menjadikan milik. Dalam menurut pandangan Islam berdasarkan pendapat lain pengertian jualbeli menurut kaidah fikih serta untuk mengetahui istilah adalah kegiatan tukar menukar beberapa faktor yang menjadi penyebab barang atau uang dengan barang yang ramainya pakaian bekas impor yang dilakukan dengan cara melepas hak milik dijual di Surabaya. dari satu pihak ke pihak lain atas dasar saling rela.7 JUALBELI a) Pengertian Jual Beli b) Rukun dan Syarat Jualbeli

Menurut Syar‟i, jualbeli merupakan Berikut akan dijelaskan rukun dan kegiatan tukar menukar suatu harta dengan syarat jualbeli dalam Islam: harta yang lain untuk memiliki dan a. Rukun Jualbeli memberi kepemilikan. Perdagangan atau 1) Akad (ijab qabul) jualbeli menurut istilah etimologi memiliki Akad adalah munculnya arti yaitu mengganti atau menjual. sesuatu yang menunjukkan Berdasarkan surat Fathir ayat 29 jualbeli keridhaan dari kedua pihak

4 Sayyid Sabiq, Fikih Muamalah, (Jakarta: Darul 6 Andi Intan Cahyani, Fikih Muamalah, (: Fath, 2004), Cet. Ke-1, 35 Alaudin University Press, 2013), 48 5 Hendi Suhendi, Fikih Muamalah, (Jakarta: PT 7 Ruf‟ah Abdula , Fikih Muamalah, (Bogor: Ghalia RajaGrafindo Persada, 2008), 69 Indonesia, 2011), 65.

48

Naila Rizky Maulida, Rajabiyah Khoirotin Ni’mah, Rizka Nur Aini JUALBELI PAKAIAN PRELOVED DI ROYAL PLAZA SURABAYA Vol. 9 No. 1 April 2019 PERSPEKTIF KAIDAH HUKUM EKONOMI ISLAM

dengan cara membuat kepada pihak lain, dengan menggunakan ketetapan diantara keduanya. perkataan atau perbuatan. Sedangkan Dan dikalangan para ulama Jumhur ulama berpendapat bahwa rukun dikenal sebagai sighat akad. jualbeli itu ada empat yaitu, ada orang Dari pengertian tersebut yang melakukan akad (penjual dan dapat ditarik keismpulan pembeli), adanya sighat (lafal ijab qabul), bahwa ijab qabul merupakan ada barang yang dibeli, dan adanya nilai suatu pernyataan yang tukar sebagai pengganti barang.9 disampaikan oleh seorang penjual maupun pembeli Dalam suatu transaksi jualbeli, yang menunjukkan sebuah semua rukun tersebut hendaklah dipenuhi, kerelaaan serta saling ridha apabila salah satu rukun tidak terpenuhi, untuk melakukan transaksi maka transaksi jualbeli yang dilakukan jualbeli antara kedua belah tidak akan sah menurut syara‟. pihak. b. Syarat Jualbeli 2) Orang yang berakad (penjual 1) Saling ridha antara kedua dan pembeli) belah pihak Orang yang melakukan akad disebut akid yang Untuk melakukan sebuah transaksi terdiri dari seorang penjual terdapat syarat mutlak agar transaksi dan pembeli. jualbeli tersebut sah yaitu, apabila 3) Objek akad (mabi‟ dan seseorang dipaksa untuk menjual barang tsaman) miliknya dengan cara yang bathil dan tidak Ma‟qud alaih adalah dibenarkan oleh hukum, maka transaksi sebutan bagi suatu objek penjualan yang dilakukan batal dan yang akan di akadkan yang kepemilikannya tidak dialihkan. Hal ini terdiri dari barang yang di juga berlaku untuk seseorang yang dipaksa jual (mabi‟) dan harga atau untuk membeli. uang (tsaman).8 2) Pelaku akad Dalam menentukan rukun jualbeli Pelaku akad atau orang yang terdapat perbedaan pendapat pantara para diperbolehkan untuk melakukan akad ulama hanafiyah dengan jumhur ulama. adalah seseorang yang berakal. Apabila Menurut ulama Hanafiyah rukun jualbel yang melakukan akad adalah orang gila hanya satu yaitu, ijab dan qabul yang atau idiot maka transkasi tersebut tidak sah menunjukkan sikap saling memberi atau kecuali dengan izin walinya. saling tukar menukar. Atau dengan pengertian lain, ijab qabul merupakan 3) Harta yang menjadi objek suatu perbuatan yang menunjukkan transaksi kerelaan dua belah pihak untuk menyerahkan hak milik masing-masing

8 Hendi Suhendi, Fikih Muamalah (Cet. I; Jakarta: 9 Ahmad Wardi Muslich, Fikih Muamalat (Cet. I; PT. Raja Grafindo Persada, 2002), 70 Jakarta: Amzah, 2010), 179-180

49

Naila Rizky Maulida, Rajabiyah Khoirotin Ni’mah, Rizka Nur Aini JUALBELI PAKAIAN PRELOVED DI ROYAL PLAZA SURABAYA Vol. 9 No. 1 April 2019 PERSPEKTIF KAIDAH HUKUM EKONOMI ISLAM

Harta yang menjadi objek transaksi Semua jualbeli hukumnya boleh jika harus dimiliki sebelumnya oleh kedua dilakukan oleh kedua belah pihak yang pihak, maksudnya adalah pihak penjual mempunyai kelayakan untuk melakukan memiliki harta berupa suatu barang yang transaksi, kecuali jualbeli yang akan dijual dan pihak pembeli memiliki dilarang.Selain itu maka jualbeli boleh harta berupa uang. hukumnya selama tidak dilarang oleh Allah SWT. Terdapat beberapa ayat dalam 4) Objek transaksi al-Qur‟an yang menjadi dasar hukum Objek transaksi yang berupa jualbeli, yaitu : barang yang diperbolehkan oleh agama a. Q.S An-Nisa‟ ayat 29 dan tidak diperbolehkan untuk menjual يَا أَ ُّيَٓا انَّ ِري ٍَ آَ َي ُٕا َل تَأْ ُكهُٕا أَ ْي َٕا َن ُك ْى barang hram misalnya minuman keras. بَ ْي َُ ُك ْى بِا ْنبَا ِط ِم إِ َّل أَ ٌْ َت ُكٕ ٌَ تِ َجا َزة Objek transaksi berupa barang yang bisa َع ٍْ َت َسا ض ِي ُْ ُك ْى َٔ َل َت ْقتُهُٕا أَ َْفُ َس ُك ْى diserahterimakan yang diketahui oleh إِ ٌَّ َّ ّللاَ َكا ٌَ بِ ُك ْى َز ِدي ًا kedua belah pihak saat melakukan akad. Objek transaksi dapat diketahui dengan Artinya : “Wahai orang-orang dua cara : (1) Barang dapat dilihat yang beriman, janagnlah kalian langsung pada saat melakukan akad atau memakan harta-harta kalian di beberapa saat sebelumnya dan antara kalian dengan cara yang diperkirakan barang tersebut tidak dapat batil, kecuali dengan berubah dalam jangka waktu tersebut. (2) perdagangan yang kalian saling Spesifikasi barang dipaparkan dengan ridha. Dan janganlah kalian sejelas-jelasnya, sehingga orang yang membunuh diri-diri kalian, mendengar penjelasan barang tersebut sesungguhnya Allah itu Maha seakan-akan melihat barang tersebut. Kasih Sayang kepada kalian.”11

5) Harga yang jelas b. Q.S Al-Baqarah ayat 198 َن ْي َس َع َه ْي ُك ْى ُج َُا ٌح أَ ٌْ َت ْبتَ ُغٕا َف ْض ًل Harga yang tertera harus jelas pada ِي ٍْ َزبِّ ُك ْى ۚ َفإِ َذا أَ َف ْضتُ ْى ِي ٍْ َع َس َفا ث saat transaksi dilakukan. Secara global, hal َفا ْذ ُك ُسٔا َّّللاَ ِع ُْ َد ا ْن ًَ ْش َع ِس ا ْن َذ َسا ِو ۖ ini dimaksudkan untuk mencegah َٔا ْذ ُك ُسُِٔ َك ًَا َْ َدا ُك ْى َٔإِ ٌْ ُك ُْتُ ْى ِي ٍْ terjadinya perselisihan di kalangan َق ْبهِ ِّ َن ًِ ٍَ ان َّضا ِّنيٍ masyarakat, menjaga kemaslahatan Artinya : “Tidak ada dosa beberapa pihak yang melakukan akad dan bagimu untuk mencari karunia agar terhindar dari tindakan penipuan. (rezeki hasil perniagaan) dari Apabila rukun dan syarat yang telah Tuhanmu. Maka apabila kamu dijelaskan diatas tidak terpenuhi saat 10 telah bertolak dari 'Arafat, melakukan akad, maka akadnya batal. berdzikirlah kepada Allah di c) Dasar Hukum Jualbeli Masy'arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut)

10 Ahmad Wardi Muslich, Fikih Muamalat (Cet. I; 11 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Jakarta: Amzah, 2010), 179-180 Terjemahannya, (Jakarta: Sari Agung, 2002), 150

50

Naila Rizky Maulida, Rajabiyah Khoirotin Ni’mah, Rizka Nur Aini JUALBELI PAKAIAN PRELOVED DI ROYAL PLAZA SURABAYA Vol. 9 No. 1 April 2019 PERSPEKTIF KAIDAH HUKUM EKONOMI ISLAM

Allah sebagaimana yang terbuat dari bahan tekstil dan serat. ditunjukkan-Nya kepadamu; dan Pakaian merupakaan kebutuhan pokok sesungguhnya kamu sebelum itu bagi manusia selain makanan dan tempat benar-benar termasuk orang- tinggal. Pakaian dibutuhkan manusia orang yang sesat.”12 untuk menutupi dan melindungi c. Dalil Hadis Ibnu Majah dirinya.15 قال زسٕل ّللا – إًَا انبيع عٍ b. Mekanisme Jualbeli Pakaian تساض. )زٔاِ ابٍ ياجت( Artinya : “Rasulullah saw. Preloved bersabda: sesungguhnya jual- Tadlis dalam jual beli menurut beli adalah berdasarkan azas fuqaha adalah menutupi kecacatan atau aib 13 ridha (kerelaan hati).” pada barang. Hal tersebut dapat saja terjadi Dalam pandangan Ijma‟ ulama pada penjual dan pembeli. Penjual dapat sepakat bila jualbeli itu hukumnya boleh dikatakan melakukan tadlis apabila dan terdapat hikmah didalamnya. menutupi kecacatan yang ada pada barang dagangannya. Sedangkan pembeli dapat Pasalnya, manusia bergantung pada barang yang ada di orang lain dan tentu orang dikatakan tadlis apabila pembeli tersebut tersebut tidak akan memberinya tanpa ada melakukan manipulasi terhadap alat timbal balik. Oleh karena itu, dengan pembayarannya kepada penjual. Hukum diperbolehkannya jualbeli maka dapat tadlis jelas dikatakan haram. Syariat islam membantu terpenuhinya kebutuhan setiap telah menganjurkan kepada pembeli, orang dan membayar atas kebutuhannya apabila terjadi jual-beli yang mengandung itu.14 tadlis, maka ia berhak untuk menolak dan mengembalikan barang tersebut yang telah Berdasarkan dasar hukum yang telah dibelinya. Sebab pada dasarnya pembeli dijelaskan diatas, jualbeli tersebut telah rela mengeluarkan uangnya karena diperbolehkan dalam agama Islam karena tertarik pada sifat barang yang telah dapat mempermudah manusia dalam ditampakkan oleh si penjual.16 memenuhi kebutuhan hidupnya asalkan jualbeli tersebut dilakukan atas dasar suka Jika di dalam sistem akad jual beli sama suka dan tidak merasa dirugikan. seorang penjual melakukan tindakan yang mengandung tadlis, maka menurut hukum JUALBELI PAKAIAN PRELOVED islam pihak pembeli diberikan hak khiyar. Hak khiyar adalah hak untuk memilih

a. Pengertian Pakaian Preloved melanjutkan atau membatalkan akad jual Pakaian adalah sesuatu yang beli tersebut. Pihak pembeli yang merasa digunakan untuk menutupi tubuh yang dirugikan dapat merealisasikan hak khiyarnya dengan pemberian waktu selama 12 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, (Jakarta: Sari Agung, 2002), 56 13 Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, (Juz 2. Kairo: 15 Wikipedia, Pakaian ( Dar al-Hadits, 1999), 277 https://id.wikipedia.org/wiki/Pakaian), diakses pada 14 Wahbah Az-Zuhaili, Fikih Islam wa Adillatuhu, tanggal 17 Oktober 2019 pukul 21.54 WIB Abdul Hayyie al-Kattani, dkk, terj. Fikih Islam, 16 Saleh Al-Fauzan, Fiqih Sehari-hari, (Jakarta: (Depok: Gema Insani, 2007), 124 Gema Insani Press, 2005), 385

51

Naila Rizky Maulida, Rajabiyah Khoirotin Ni’mah, Rizka Nur Aini JUALBELI PAKAIAN PRELOVED DI ROYAL PLAZA SURABAYA Vol. 9 No. 1 April 2019 PERSPEKTIF KAIDAH HUKUM EKONOMI ISLAM tiga hari terhitung sejak pertama kali saat didirikan pada tanggal 07 Oktober 2006. ia mengetahui adanya tadlis dalam berakad Mall ini memiliki lahan seluas 4 hektare. bahwa barang yang dibelinya terdapat Royal Plaza merupakan mall yang berada kecacatan. Berikut adalah macam-macam di bagian Surabaya Selatan dan merupakan tadlis yang dibedakan menjadi 4 : (1) mall terlengkap dalam kawasan tersebut. Tadlis dalam kuantitas merupakan tadlis Mall ini tepat berlokasi di Jl. A. Yani yang terjadi apabila pihak yang nomor 16-18 Surabaya. Mall ini memiliki bertransaksi menyembunyikan hal-hal daya tarik tersendiri yang berdiri di yang berhubungan dengan kuantitas tengah-tengah penduduk terpadat yang sesuatu yang di transaksikan. Tadlis dalam berada di kawasan Surabaya Selatan. kuantitas ini dapat juga dilakukan oleh di Lokasi mall ini tepat berada di pusat pembeli, yaitu dengan cara mengurangi jantung Kota Surabaya yang sangat jumlah uang yang dibayarkan kepada si strategis dan mudah diakses oleh penjual. Jika penjual tidak mengetahui hal masyarakat dari seluruh penjuru kota, baik tersebut, dan hanya percaya pada pembeli, itu menggunakan kendaraan masyarakat maka uang yang dikurangi jumlahnya pribadi maupun menggunakan kendaraan tersebut tidak terdeteksi atau tercium oleh umum yang ada di kota Surabaya.18 penjual. (2) Tadlis kualitas, merupakan tadlis yang disebabkan karena Beberapa Anchor, Tenant yang penyembunyian informasi mengenai berada di Royal Plaza yaitu Matahari kualitas barang yang ditransaksikan. (3) Departement Store, Informa, Hypermart, Tadlis dalam harga, merupakan tadlis yang ACE Hardware Cinema XXI, Furnishing, terjadi ketika suatu barang di pasaran Sport Warehouse & Stingers, Gramedia dijual dengan harga lebih tinggi atau lebih Book, ACE Hardware, Informa, Furnishing, serta foodcort yang memiliki rendah dari harga pasar. Tujuannya adalah 19 untuk memanfaatkan ketidaktahuan lawan kapasitas 1000 kursi. Di situ juga penjual terhadap harga pasar. (4) Tadlis terdapat zona-zona khusus seperti, dalam waktu, merupakan tadlis yang Refleksi Corner, Pojok Batik, Handy Craft terjadi ketika si penjual mengetahui bahwa Centre, Mustafa Centre. Selain itu di dirinya tidak akan sanggup dalam Royal Plaza juga tersedia layanan publik pengiriman atau penyerahan barang yang unruk mempermudah masyarakat yang dijualnya pada hari yang telah ditentukan. berkunjung, antara lain Bank center, Smart Office, Pegadaian, Samsat Corner, KTP, Namun ia menyembunyikan 20 ketidaksanggupannya tersebut dan tetap dan Disperindag. 17 melakukan akad jual beli. Di Royal Plaza terdapat banyak sekali toko toko yang menjual berbagai ANALISIS HUKUM JUALBELI PAKAIAN PRELOVED macam pakaian. Mulai dari harga yang

Royal Plaza adalah sebuah pusat 18 Wikipedia, Royal Plaza perbelanjaan di Surabaya. Mall ini (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Royal_Plaza), diakses pada tanggal 11 September 2019 19 Ibid 17 Adiwarman Karim, Bank Islam, (Jakarta: Raja 20 Ibid Grafindo Persada, 2006), 84

52

Naila Rizky Maulida, Rajabiyah Khoirotin Ni’mah, Rizka Nur Aini JUALBELI PAKAIAN PRELOVED DI ROYAL PLAZA SURABAYA Vol. 9 No. 1 April 2019 PERSPEKTIF KAIDAH HUKUM EKONOMI ISLAM tinggi sampai harga yang rendah. Dan ada pegawai pabrik, ibu-ibu dan masih banyak juga pakaian yang bermerk seperti yang yang lainnya. dijual di Matahari Departement Store dan pakaian murah yang biasa dijual di lapak- Alasan mereka membeli barang lapak. Royal Plaza dikenal sebagai mall tersebut dikarenakan menurut mereka yang menjual segala kebutuhan dengan barang yang dijual masih bagus dan layak harga yang terjangkau dan relatif untuk dipakai, serta harganya yang murah bersahabat di kalangan masyarakat dan terjangkau menjadikan mereka tertarik Surabaya dan sekitarnya. Karena di Royal untuk membelinya. Harga pakaian yang Plaza banyak sekali toko-toko yang tertera berkisaran antara Rp. 30.000 menjual barang-barang hingga pakaian- sampai Rp.60.000. Jauh lebih murah pakaian dengan harga yang terbilang dibandingkan harga asli pakaian yang murah dan pas di kalangan mahasiswa, masih baru yaitu diatas Rp.200.000. maka seperti pakaian serba 35.000. tidak hanya dari itu, banyak sekali masyarakat yang itu, di Royal Plaza juga banyak dijumpai tertarik lalu membeli pakaian-pakaian toko-toko yang menjual pakaian import bekas di Royal Plaza. Selain barangnya bermerk dari yang masih baru sampai ada masih layak pakai, harganya juga yang bekas namun masih layak untuk terjangkau serta dapat meningkatkan status digunakan. sosial mereka karena mereka membeli pakaian yang memiliki branding luar Akhir-akhir ini sangat banyak negeri.21 orang-orang yang menjual pakaian bermerk bekas, mulai dari menjualnya Dalam Pengelolaan dan perawatan secara online hingga membuka sebuah pakaian-pakaian tersebut sangatlah mudah, lapak. Pakaian yang dijual sangat beragam, Awalnya, barang yang baru datang dalam mulai dari baju, celana, jaket dan bentuk karung besar dipilih satu persatu sebagainya. Proses transaksi yang kemudian langsung di laundry. Setelah di dilakukan oleh penjual dan pembeli Laundry dan sudah terlihat bersih serta pakaian bekas di Royal Plaza yakni seperti tercium wangi, barang tersebut halnya proses transaksi jual beli pada digantungkan di toko penjual. Di sana umumnya hanya membedakan pada objek pembeli bisa melihat-lihat semua pakaian yang diperjualbelikan. Konsumen sebagian yang sudah dipajang dan digantung, dan besar sudah mengetahui bahwa pakaian- sudah tertera harga di dalam bajunya. Jika pakaian tersebut adalah pakaian bekas pembeli ingin mencobanya terlebih yang di datangkan dari berbagai Negara dahulu, di sana juga sudah tersedia seperti: China, Korea, Singapura, Jepang ruangan ganti untuk mencobanya. Jika dan Malaysia. Penjual memberikan pembeli cocok dengan produknya maka keleluasaan terhadap para konsumen untuk pembeli langsung membayarnya di kasir memilih barang-barang tersebut sesuai sesuai dengan harga yang sudah tertera keinginan pembeli, banyak diantara pada baju tersebut. Berdasarkan hal pembeli yang sengaja membeli pakaian tersebut, pembeli ridho dalam membeli impor bekas tersebut, berasal dari berbagai 21 lapisan masyarakat mulai dari pelajar, Hasil Observasi di Royal Plaza pada tanggal 8 September 2019, pukul 16.25 WIB.

53

Naila Rizky Maulida, Rajabiyah Khoirotin Ni’mah, Rizka Nur Aini JUALBELI PAKAIAN PRELOVED DI ROYAL PLAZA SURABAYA Vol. 9 No. 1 April 2019 PERSPEKTIF KAIDAH HUKUM EKONOMI ISLAM pakaian tersebut walaupun bekas, karena 3. „An taradin yakni bagi al-Mutajir menurut mereka pakaian yang ia gunakan (yang bertijarah) disyari‟atkan masih layak pakai. Disini penjual dan keduanya saling ridha. pembeli saling ridha, karena transaksi yang berlangsung antara pihak penjual dan Selain itu praktik jualbeli pakaian bekas ini juga sesuai dengan hadis riwayat pembeli tidak ada yang merasa 24 dirugikan.22 Ibnu Majah sebelumnya.

Berdasarkan fenomena tersebut, Dalam pandangan ijma‟ ulama kaidah utama fikih dalam ekonomi salah sepakat bahwa jual beli itu hukumnya satunya yaitu suatu jualbeli haruslah saling boleh dan terdapat hikmah didalamnya. ridha. Saling ridha yang berarti bahwa Haltersebut karena manusia bergantung transaksi yang berlangsung antara pihak pada barang yang ada pada orang lain dan penjual dan pembeli tidak ada yang merasa orang tersebut pastinya meminta hal dirugikan. Sesuai dengan dalil Q.S An- tersebut karena manusia bergantung pada Nisa ayat 29: barang yang ada di orang lain dan tentu orang tersebut tidak akan memberinya Artinya : “Wahai orang-orang tanpa ada timbal balik. Oleh karena itu, yang beriman, janganlah kalian dengan diperbolehkannya jual beli maka memakan harta-harta kalian di dapat membantu terpenuhinya kebutuhan antara kalian dengan cara yang setiap orang dan membayar atas batil, kecuali dengan perdagangan kebutuhannya itu. Dalam kasus ini para yang kalian saling ridha. Dan penjual sudah menjual pakaian bekas janganlah kalian membunuh diri- importnya kepada pembeli, lalu si pembeli diri kalian, sesungguhnya Allah itu menerimanya walaupun pakaian tersebut Maha Kasih Sayang kepada sudah bekas, dan dia tahu akan hal itu. kalian.”23 Berdasarkan kaidah utama fikih Pada ayat di atas disebutkan tiga cara yang pertama (al-umūr bi maqāsidihāh), tentang memakan harta yang halal: bahwa setiap sesuatu bergantung pada niat/maksud pelakunya. Di sini sudah 1. Tidak bathil yakni setiap cara dijelaskan bahwa penjual dan pembeli yang tidak sesuai dengan syari‟at hanya berniat untuk melakukan sebuah Islam seperti mencuri, khiyanat, transaksi jualbeli. Niat dari si penjual ghasab, riba dan seterusnya. semata-mata untuk memasarkan 2. Tijarah yakni cara yang sesuai dagangannya, dan si pembeli sudah dengan syari‟at Islam, Allah mengetahui dan ridha walaupun pakaian menghalalkannya. tersebut sudah bekas tetapi masih layak untuk dipakai.

Berdasarkan kaidah utama fikih

22 yang ketiga (al-mashaqqah tajlīb al- Hasil Observasi di Royal Plaza pada tanggal 8 September 2019, pukul 16.25 WIB. 23 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan 24 Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, (Juz 2. Kairo: Terjemahannya, (Jakarta: Sari Agung, 2002), 150 Dar al-Hadits, 1999), 277

54

Naila Rizky Maulida, Rajabiyah Khoirotin Ni’mah, Rizka Nur Aini JUALBELI PAKAIAN PRELOVED DI ROYAL PLAZA SURABAYA Vol. 9 No. 1 April 2019 PERSPEKTIF KAIDAH HUKUM EKONOMI ISLAM taysīr), yakni kesukaran itu mendatangkan positif maupun dampak negatif. Dampak kemudahan. Maksudnya dalam kasus ini positif dari penjualan pakaian ini sudah kesukaran yang dimaksud adalah barang kita ketahui bahwa dengan harganya yang preloved tersebut, meskipun barangnya murah dan merakyat sesuai dengan sudah bekas, terkadang ada juga yang kantong mahasiswa, sehingga hal tersebut cacat, tapi tetap bermanfaat dan sangat menyenangkan bagi mereka yang mendatangkan kemudahan untuk kita. hanya memiliki uang pas-pasan namun masih ingin terlihat trendy dengan Di Royal Plaza ini, proses transaksi memakai pakaian import brandid. Namun yang dilakukan di toko-toko yang menjual dalam penjualan pakaian tersebut juga pakaian import bekas, sudah kita ketahui terdapat dampak negatifnya seperti, bahwa barang yang dijualnya menimbulkan penyakit yang dapat digantungkan di toko-toko mereka serta menyerang kulit dikarenakan bakteri sudah tercantum harga dari masing- mikroba yang terdapat di dalam pakaian masing, jika pakaian tersebut masih sangat tersebut. Selain masalah kesehatan, bagus dan layak untuk dipakai maka pakaian bekas impor ini juga membuat harganya semakin mahal, dan untuk industri tekstil berskala kecil di dalam pakaian yang terdapat sebuah kecacatan negeri tidak berkembang. Selain itu maka akan dijual murah. Terkadang si dengan membeli pakaian preloved pemilik toko tidak menjelaskan bahwa masyarakat juga dapat merendahnkan dalam barang dagangannya terdapat harkat martabat bangsa. sebuah kecacatan, sehingga hal tersebut dapat dikatakan tadlis, yaitu Kementerian Perdagangan menyembunyikan kecacatan sebuah menganjurkan agar tidak membeli produk barang dagangan. Namun si pembeli sudah yang bekas, dan lebih mendorong banyak yang mengetahui meskipun si masyarakat untuk membeli produk dalam penjual tidak mengatakan bahwa barang negeri. Karena produk dalam negeri tersebut ada kecacatannya. Dan si pembeli memiliki kualitas yang lebih baik dan tak tetap ridha untuk membelinya. Seperti kalah dengan produk-produk asing yang yang sudah dijelaskan, pembeli bisa bermerk diluar sana. Karena dengan memilih-memilih sendiri barang yang akan membeli produk dalam negeri dapat dibelinya, jika yang dibeli ada kecacatan memajukan perekonomian Indonesia untuk namun ia ridho, maka hal tersebut lebih baik lagi. meskipun dikatakan tadlis namun si pembeli tetap ridho, maka jual-beli nya Ade Sudrajat (Ketua Asosiasi tetap sah. Karena ada keridhoan antara si Pertekstilan Indonesia) mengungkapkan penjual dan pembeli.25 bahwa semakin meluasnya peredaran pakaian bekas import di Indonesia Selain hal tersebut, dalam jualbeli menimbulkan kesulitan industri gamen pakaian import bekas ini tentunya lokal untuk berkembang. Selain itu, memiliki sebuah dampak, baik itu dampak industri gamen yang tidak tumbuh menimbulkan dampak yang

25 Hasil Observasi di Royal Plaza pada tanggal 8 mengakibatkan kurangnya penyerapan September 2019, pukul 16.25 WIB.

55

Naila Rizky Maulida, Rajabiyah Khoirotin Ni’mah, Rizka Nur Aini JUALBELI PAKAIAN PRELOVED DI ROYAL PLAZA SURABAYA Vol. 9 No. 1 April 2019 PERSPEKTIF KAIDAH HUKUM EKONOMI ISLAM tenaga kerja. Setidaknya dalam satu IKM diutamakan daripada meraih gamen mampu menyerap 10 orang tenaga kebaikan (maslahah)”27 kerja. 26 KESIMPULAN Selain itu, terdapat hukum tata negara yang berkaitan dengan hl yaitu UU Berdasarkan analisis kaidah fikih RI No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan praktik saling ridha terhadap kegiatan konsumen bahwa perlindungan konsumen jualbeli pakaian bekas impor (preloved) di berdasarkan manfaat, keadilan, Royal Plaza yaitu : Jualbeli pakaian bekas keseimbangan, dan keselamatan impor di Royal Plaza berdasarkan kaidah ini diperbolehkan, dikarenakan kedua konsumen, serta kepastian hukum. Menteri Perdagangan juga mempertegas dalam belah pihak saling menerima dan saling peraturannya bahwa pakaian bekas asal ridha dengan pembeli tahu akan luar negeri berpotensi membahayakan konsekwensi dari pembelian pakaian kesehatan manusia. Serta larangan import preloved tersebut, mulai dampak positif juga dilarang yang tercantum di dalam dan negatif dari pembelian dan pengunaan pakaian preloved. undang-undang pasal 2,3, dan 4.

Sehingga dalam hal ini dijelaskan, Kemudian tentang arahan bahwa jualbeli pakaian import memang pemerintah sebagai pemangku kebijakan boleh jika dilihat dari kaidah fikih atas telah mengedarkan akan dampak negatif dasar saling ridhonya. Namun, dari yang banyak ditimbulkan oleh pakaian berbagai macam manfaat yang ada, preloved, maka seorang muslim tidak terdapat banyak kemudharatan dan cukup berpegang dengan kaidah saling larangan yang sudah dijelaskan. Sehingga ridha untuk melegalkan jualbeli pakaian segala sesuatu jika masih terdapat preloved ini, melainkan harus juga kemudharatannya maka kemudharatan memperhatikan kaidah daf„ al-mafasid tersebut lebih diutamakan terlebih dahulu, muqaddam „alā jalb al-maṣāliḥ, yang dalam hal ini, kita haurus meninggalkan meminta seorang Muslim agar lebih memilih untuk meninggalkan hal-hal yang kemudharatan lebih diutamakan dibandingkan untuk mengambil manfaat menimbulkan kemadharatan atau dari jualbeli pakaian import bekas tersebut. kerusakan dari pada menarik kemanfaatan Hal tersebut sesuai dengan kaidah fikih yang mengandung resiko.[] yang berbunyi :

َد ْز ُء ا ْن ًَ َفا ِس ِد ُي َق َّد ٌو َع َهى َج ْه ِب ا ْن ًَ َصانِ ِخ

Artinya : “Meninggalkan keburukan (mafsadah) lebih DAFTAR PUSTAKA

26 Liputan 6, Ini Bahaya Gunakan Pakai Bekas Impor (https://www.liputan6.com/bisnis/read/2191248/ini 27 „Izz al-Din ibn „Abd al-salam, Qawa‟id al- -bahaya-gunakan-pakai-bekas-impor), diakses pada Ahkam fi Mashalih al-Anam, (Kairo: Mathba‟ah tanggal 03 Oktober 2019 pada pukul 23.27 WIB al-Istiqamah,t.t), juz 1, hlm. 9

56

Naila Rizky Maulida, Rajabiyah Khoirotin Ni’mah, Rizka Nur Aini JUALBELI PAKAIAN PRELOVED DI ROYAL PLAZA SURABAYA Vol. 9 No. 1 April 2019 PERSPEKTIF KAIDAH HUKUM EKONOMI ISLAM

Al-Qur‟an al-Karīm Bekas Impor Abdulah Ruf‟ah, Fikih Muamalah, Bogor : (https://www.liputan6.com/bisnis/rea Ghalia Indonesia, 2011 d/2191248/ini-bahaya-gunakan- Al Rahman Abdul ibn Jadillah al-Bannani, pakai-bekas-impor) Hasiyyah al-Banani Jilid, Bayrut : Manzhur Ibn, Lisan al-Arab, Jilid III, Dar al-Fikr, 1995 Bayrut : Dar al-Shadir, 2000 Al-Fauzan Saleh, Fikih Sehari-hari, Muslich Ahmad Wardi, Fikih Muamalat, Jakarta : Gema Insani Press, 2005 Jakarta : Amzah, 2010 Al-Nadwi Ali Ahmad, al-Qawaid al- Observasi, pada tanggal 8 September 2019 Fiqiyah, Damaskus : Dar al-Qalam, pada pukul 16.25 WIB. Royal Plaza 2000 Surabaya Al-Zarqa‟ Musthafa Ahmad, dkk, Al- Peraturan Menteri Perdagangan Republik Makhdal al-Fikih al-„Amm, Indonesia, Larangan Import Pakaian Damaskus :Mathba‟ah Jami‟ah, Bekas, No.51/M-DAG/PER/7/2015 1983. Saa‟ada Syifa Arfah, Neneng Nurhasanah Basir Ahmad Azhar, Azas-azas Hukum dan Nanik Eprianti, Analisis Fikih Muamalah, Yogyakarta : Fakultas Muamalah Berdasarkan Prinsip UII, 1993 Bagi Hasil Terhadap Kerjasama di Cahyani Andi Intan, Fikih Muamalah, Food Court Makanan Doeloe, Makassar : Alaudin University Press, : Universitas Islam 2013 Bandung, 2018 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Sabiq Sayyid, Fikih Muamalah, Jakarta : Terjemahannya, Jakarta : Sari Darul Fath, 2004 Agung, 2002 Suhendi Hendi, Fikih Muamalah, Jakarta : Haq Abdul, dkk, Formalisasi Nalar Fikih, PT. Raja Gafindo Persada, 2007 Surabaya : Khalista, 2009 Syarifuddin, Ushul Fikih Jilid 2, Jakarta : „Izz al-Din ibn „Abd al-salam, Qawa‟id al- Logos Wacana Ilmu, 1999 Ahkam fi Mashalih al-Anam, Kairo : Undang-undang Republik Indonesia No.8 Mathba‟ah al-Istiqamah,t.t, Tahun 1999, Perlindungan Karim Adiwarman, Bank Islam, Jakarta : Konsumen, Bandung : Citra Umbara, Raja Grafindo Persada, 2006 2007 Kementeran Perdagangan Republik Wikipedia, diakses pada tanggal 11 Indonesia. diakses pada tanggal 03 September 2019 pada pukul 18.46 Oktober 2019 pukul 22.27 WIB. WIB. Royal Plaza Surabaya Laporan analisis impor pakain bekas (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Roy (https://www.kemendag.go.id/files/p al_Plaza) df/2016/06/20/analisis-kebijakan- Wikipedia, diakses pada tanggal 17 impor-1466384948.pdf). Oktober 2019 pukul 21.54 WIB Liputan 6. diakses pada tanggal 03 Pakaian ( Oktober 2019 pada pukul 23.27 https://id.wikipedia.org/wiki/Pakaian WIB. Ini Bahaya Gunakan Pakai )

57