POTENSI EKOWISATA PEMANDIAN AEK MANIK DI KECAMATAN SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN

SKRIPSI

Dimas Adji Sutara 131201049

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2018

Universitas Sumatera Utara POTENSI EKOWISATA PEMANDIAN AEK MANIK DI KECAMATAN SIDAMANIK KABUPATEN SIMALUNGUN

SKRIPSI

Dimas Adji Sutara 131201049

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana di Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

DIMAS ADJI SUTARA. Potensi Ekowisata Pemandian Aek Manik di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera utara. Dibimbing oleh PINDI PATANA. Ekowisata adalah suatu bentuk wisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian kawasan wisata, yang masih alami memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya bagi masyarakat setempat. Pemandian Aek manik adalah salah satu objek wisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi, daya dukung dan kelembagaan pemandian Aek Manik. Identifikasi mengenai keadaan kawasan wisata dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan para pemangku kepentingan. Analisis potensi ekowista Aek Manik dilakukan berdasarkan kriteria penilaian dalam analisis operasi objek memandu wisata alam dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam , analisis SWOT dan Daya Dukung Kawasan Wisata. Hasil penelitian menunjukkan pemandian Aek Manik memiliki potensi untuk dikembangkan dengan tingkat kelayakan 75% dan dalam analisis SWOT berada pada kuadran II, yang artinya pemandian Aek Manik menghadapi ancaman namun masih memiliki kekuatan.

Kata kunci: analisis SWOT, Aek Manik, ekowisata,daya dukung kawasan wisata

Universitas Sumatera Utara ABSTRACT

DIMAS ADJI SUTARA. The Ecotourism Potential of Aek Manik at Sidamanik Sub-district, , North Sumatera. Guided by PINDI PATANA. Ecotourism is a form of tourism that is responsible for the sustainability of tourist areas,that is still natural gives economic benefits and maintains cultural integrity for the local community. Aek Manik is one of the tourism objects that has the potential to be developed. This study aimed to analyze the potential, carrying capacity and institutional of Aek Manik. Identification was conducted by using observations and interviews with stakeholders. The analysis was carried out based on the assessment criteria in the analysis of the operation of objects guiding natural tourism from the Directorate General of Forest Protection and Nature Conservation, SWOT analysis and carrying capacity of tourist areas. The results showed that the Aek Manik had the potential to be developed with 75% feasibility and the SWOT analysis is in quadrant II, it means that Aek Manik facing the threats but still have strength.

Keywords: SWOT analysis, Aek Manik, ecotourism, carrying capacity of tourist area

Universitas Sumatera Utara RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Madya pada tanggal 30 Maret

1995 sebagai anak ke dua dari empat bersaudara dari ayah bernama Subagio dan ibu bernama Yusmalinda SE, M.Si

Penulis memulai pendidikan formal dari Sekolah Dasar di SD Negeri

124394 Pematangsiantar, pada tahun 2001 dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun

2007 penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri

2 Pematangsiantar dan lulus pada tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke Jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 4

Kota Madya Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara, dan lulus pada tahun

2013. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi

Negeri Universitas Sumatera Utara, diterima di Fakultas Kehutanan, melalui jalur

Undangan. Pada semester VII penulis terdaftar sebagai mahasiswa minat

Konservasi Sumberdaya Hutan.

Penulis telah melaksanakan kegiatan Peraktik Pengenalan Ekosistem

Hutan (P2EH) di KHDTK Aek Nauli Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera

Utara. Kegiatan P2EH dilakukan selama 10 hari, penulis juga telah melaksanakan

Peraktik Kerja Lapangan (PKL) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Kabupaten Malang pada tahun 2017 selama 1 bulan. Selain mengikuti kegiatan perkuliahan penulis juga mengikuti organisasi kemahasiswaan Rain Forest dan organisasi kemahasiswaan JIMKI (Jaringan Intlektual Mahasiswa Kehutanan

Islam).

Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan

Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Adapun judul penelitian ini adalah “Potensi dan Kelembagaan Ekowisata Aek Manik

Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun”. Dan diharapkan dapat memberikan informasi mengenai potensi dan kelembagaan Aek Manik sehingga dapat memberikan masukan bagi pihak yang memerlukan. Penulisan hasil penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menjadi Sarjana Kehutanan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Orang tua penulis, Ayah Subagio dan Ibu Yusmalinda SE, M.Si yang telah

memberikan doa dan kasih sayang serta dorongan materi kepada penulis.

Serta terima kasih kepada ketiga saudara saya, Ramadhita Lestari S.Ip, Diani

Mutiara, Sofia Makrifah Tauhid yang banyak memberikan dorongan dan

Semangat yang besar buat penulis.

2. Bapak Pindi Patana, S. Hut, M.Sc. Sebagai ketua komisi pembimbing yang

telah memberikan bantuan, masukan, serta saran dalam pembuatan hasil

penelitian ini, sehingga penelitian ini dapat di selesaikan dengan baik.

3. Bapak Onrizal, S.Hut, M.Si, Ph.D dan ibu Ridwanti Batubara S.Hut, M.P

sebagai dosen penguji saya.

4. Ibu Siti Latifah, S.Hut, M.Si, Ph.D. Selaku dekan Fakultas Kehutanan,

Universitas Sumatera Utara beserta semua staf pengajar dan pegawai di

Fakultas Kehutanan.

5. Teman-teman dekat yaitu Aat Atiqa siregar, Muhammad Yusuf, Akbar

Ramadhan Dalimunthe, Jeremia Adi Pratama, Muhammad Iqbal Muttaqin,

Universitas Sumatera Utara Fahrul Rozi Panjaitan, Zulhamdi Prasetya, Ulfi Rahmi, Ulvha Dwi utami,

Faisal Ridho, yang telah memberikan dukungan dan kesediaan waktunya

membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

6. Teman satu stambuk 2013 khusus Alumni kelas Hut B, yang tak dapat

disebut satu persatu yang telah memberikan semangat juang selama penulis

menyelesaikan skripsi ini.

7. Teman-teman kost Dimpu Hamonangan Hrp, Akram Mahendra, Dwi Riski

Saputra dan Kepercayaan

8. Sahabat di kampung halaman Abdurrahman Pasaribu

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, akhir kata penulis berharap semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan menjadi sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan.

Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI

Halaman ABSTRACT ...... i ABSTRAK ...... ii RIWAYAT HIDUP ...... iii KATA PENGANTAR ...... iv DAFTAR GAMBAR ...... vi DAFTAR TABEL...... vii PENDAHULUAN Latar Belakang ...... 1 Tujuan Penelitian ...... 3 Manfaat penelitian ...... 3 TINJAUAN PUSTAKA Ekowisata ...... 4 Konsep Pengembangan Ekowisata ...... 6 Analisis Kelayakan ...... 7 Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata ...... 8 Aspek kelembagaan ...... 12 Daya Dukung Wisata ...... 12 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ...... 14 Alat dan Bahan Penelitian ...... 14 Prosedur Penelitian ...... 14 Analisis Data ...... 16

HASIL DAN PEMBAHASAN Daya Tarik ...... 22 Aksesibilitas ...... 25 Akomodasi ...... 26 Sarana dan Prasaran ...... 27 Hasil Penilaian Objek Dan Daya Tarik Ekowisata ...... 28 Strategi Pengembangan Pemandian Aek Manik ...... 30 Analisis Faktor Internal dan Eksternal ...... 30 Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT ...... 31 Pendekatan Kualitatif Matriks Analisis SWOT ...... 35 Daya Dukung Kawasan Wisata ...... 37 Kelembagaan ...... 38

KESIMPULAN DAN SARAN ...... 40 DAFTAR PUSTAKA ...... 41 LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR

Halaman 1. Diagram SWOT ...... 20

2. Posisi Aek Manik Dalam Kuadrat Analisis SWOT ...... 35

Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL

Halaman 1. Kriteria Penilaian Daya Tarik (Bobot 6) ...... 16 2. Kriteria Penilaian Aksebilitas (Bobot 5) ...... 17 3. Kriteria penilaian Akomodasi ...... 18 4. Kriteria Sarana dan Prasarana ...... 18 5. Pembobotan dan Skoring Faktor Internal ...... 19 6. Pembobotan dan Skoring Faktor Eksternal ...... 20 7. Penilaian Daya Tarik ...... 23 8. Penilaian Aksesibilitas ...... 26 9. Penilaian Akomodasi ...... 27 10. Penilaian Sarana dan Prasarana ...... 27 11. Hasil Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata ...... 28 12. Hasil Penilaian Objek dan Daya Tarik Pemandian Aek Manik ..... 29 13. Hasil Penilaian Objek dan Daya Tarik Pemandian Aek Manigom 29 14. Faktor Internal dan Eksternal Aek Manik ...... 31 15. Bobot dan Rating Faktor Internal ...... 32 16. Bobot dan Rating Faktor Eksternal ...... 33 17. Perumusan Strategi dalam Analisis SWOT ...... 36 18. Daya Dukung Pemandian Aek Manik...... 37

Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN

Latar belakang

Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan setiap insan di bumi, dari anak-anak sampai manula.

Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing (Rumegan, 2013).

Ekowisata lebih populer dan banyak dipergunakan dibanding dengan terjemahan yang seharusnya dari ekotourism adalah wisata ekologis. Pengertian tentang ekowisata mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Namun, pengertian ekowisata adalah suatu bentuk wisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian area yang masih alami memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budava bagi masyarakat setempat. Atas dasar pengertian ini, bentuk ekowisata pada dasarnya merupakan bentuk gerakan konservasi yang dilakukan oleh penduduk dunia.Eco-traveler ini pada hakekatnya konservasion (Fandeli, 2000).

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan ekowisata kawasan hutan tropika yang tersebar di kepulauan yang sangat menjanjikan untuk ekowisata dan wisata khusus. Kawasan hutan yang dapat berfungsi sebagai kawasan wisata yang berbasis lingkungan adalah Kawasan

Pelestarian Alam (Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Taman Wisata Alam), kawasan suaka Alam (Suaka Margasatwa) dan hutan lindung melalui kegiatan wisata alam terbatas, serta hutan produksi yang berfungsi sebagai Wana Wisata.

Universitas Sumatera Utara Perkembangan ekowisata di saat ini tidak sebanding dengan potensi wisata sumber daya alam yang besar, mengingat keanekaragaman hayati

Indonesia yang sangat kaya. Hal tersebut terjadi akibat belum adanya pemahaman terhadap fungsi dan potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan sebagai sumber pemasukan negara dari sektor ekowisata, mengingat ekowisata memang bukan wisata massal, melainkan wisata ekslusif (Ihsan, 2015).

Kabupaten Simalungun merupakan kabupaten yang memiliki panorama alam dan daerah wisata yang indah di Provinsi Sumatera Utara. Selain panorama alam, ada nilai potensi yang terkandung di dalamnya, yakni nilai spritual, seni budaya, dan seni kerajinan tangan. Beberapa objek wisata yang terdapat di

Kabupaten Simalungun antara lain, Rumah Bolon, Tigaras, Botanic Garden,

Timuran, Karang Anyer, Tinggi Raja, Museum Simalungun, Pemandian Manigom dan Pemandian Aek Manik.

Pemandian Aek Manik merupakan lokasi wisata yang sedang berkembang dan cukup diminati masyarakat Sumatera Utara, khususnya masyarakat yang berada di daerah Kabupaten Simalungun dan sekitarnya. Pemandian Aek Manik terletak di Kabupaten Simalungun Kecamatan Sidamanik. Pemandian Aek Manik dapat di tempuh dalam waktu 4 jam dari Kota yang berjarak 150 Km.

Keunggulan pemandian ini terdapat pada mata air yang jernih dan letaknya berdekatan dengan perkebunan teh milik PTPN. Selain itu, biaya/restribusi masuk ke pemandian Aek Manik ini juga tergolong cukup ekonomis.

Universitas Sumatera Utara Tujuan Penelitian

1. Menganalisis potensi, daya dukung kawasan dan kelembagaan Pemandian Aek

Manik Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

2. Menganalisis permasalahan dan strategi pengembangan Pemandian Aek

Manik, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun.

Manfaat Penelitian

Dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan

Pemandian Aek Manik dan referensi guna penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan Pemandian Aek Manik di masa yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara TINJAUAN PUSTAKA

Ekowisata

Ekowisata merupakan perjalanan wisata ke suatu lingkungan baik alam yang alami maupun buatan serta budaya yang ada yang bersifat informatif dan partisipatif yang bertujuan untuk menjamin kelestarian alam dan sosial-budaya.

Ekowisata menitik beratkan pada tiga hal utama yaitu keberlangsungan alam atau ekologi, memberikan manfaat ekonomi, dan secara psikologi dapat diterima dalam kehidupan sosial masyarakat. Jadi, kegiatan ekowisata secara langsung memberi akses kepada semua orang untuk melihat, mengetahui, dan menikmati pengalaman alam, intelektual dan budaya masyarakat lokal. Kegiatan ekowisata dapat meningkatkan pendapatan untuk pelestarian alam yang dijadikan sebagai obyek wisata ekowisata dan menghasilkan keuntungan ekonomi bagi kehidupan masyarakat yang berada di daerah tersebut atau daerah setempat.

Ekowisata menjadi produk pariwisata alternatif yang mempunyai tujuan membangun pariwisata berkelanjutan yaitu pembangunan pariwisata yang secara ekologis memberikan manfaat yang layak secara ekonomi dan adil secara etika, serta memberikan manfaat sosial terhadap masyarakat. Kebutuhan wisatawan dapat dipenuhi dengan tetap memperhatikan kelestarian kehidupan sosial-budaya, dan memberi peluang bagi generasi muda sekarang dan yang akan datang untuk memanfaatkan dan mengembangkannya (Alfira, 2014).

Ekowisata menurut Weaver (2001) adalah suatu bentuk wisata yang membantu perkembangan belajar berupa pengalaman dan penghargaan terhadap lingkungan ataupun sebagian komponennya, di dalam konteks budaya yang berhubungan. Kegiatan ekowisata bertujuan menjadikan lingkungan dan sosial

Universitas Sumatera Utara budaya yang berkelanjutan. Tiga hal penting dalam ekowisata menurut Weaver

(2001) adalah berdasarkan lingkungan alami, pembelajaran, dan keberlanjutan.

Menurut Weaver (2001), ekowisata telah dipadupadankan dengan beberapa jenis wisata sejak tahun 1980-an, yaitu sebagai berikut: a. Nature-based tourism merupakan wisata yang menitikberatkan pada

lingkungan alami. Ekowisata telah menjadi bagian dari nature-based tourism.

Jadi, dapat dikatakan bahwa salah satu contoh kegiatan nature-based tourism

adalah ekowisata. b. Cultural tourism merupakan wisata yang menitikberatkan pada budaya dan

sejarah suatu kawasan. Di dalam cultural tourism, ekowisata menjadi alternatif.

Namun, antara kedua jenis wisata ini dapat terjadi kasus overlap sehingga tidak

mudah untuk menentukan wisata mana yang menjadi tujuan utama. c. Adventure tourism merupakan wisata yang menitikberatkan pada kegiatan yang

beresiko, menantang fisik sehingga wisatawan harus memiliki kemampuan

tertentu. Beberapa ekowisata dapat menjadi bagian dari adventure tourism,

tetapi banyak jenis adventure tourism tidak dapat menjadi bagian dari

ekowisata. Hal ini karena pendekatan adventure tourism tidak selalu kepada

nature-based (dasar dari ekowisata). d. Alternative and mass tourism merupakan suatu model wisata berskala kecil

yang dimaksudkan untuk dapat menyediakan suatu alternatif yang lebih sesuai

dengan wisata massal. Model ini memberikan peluang terhadap perkembangan

ekowisata di antara wisata massal. Dari keempat wisata ini, bentuk alternative

dan mass tourism merupakan bentuk yang paling cocok untuk dipadu padanan

dengan ekowisata. Bentuk ini memberikan hasil yang keberlanjutan (suistainable).

Universitas Sumatera Utara Suistanable tourism merupakan wisata yang memiliki prinsip pengembangan yang

berkelanjutan dan untuk menggabungkan kriteria dari lingkungan, sosial budaya,

dan ekonomi (Weaver, 2001).

Konsep Pengembangan Ekowisata

Pengembangan pariwisata alam adalah kegiatan memanfaatkan ruang melalui serangkaian program kegiatan pembangunan untuk pariwisata alam yang meliputi pengelolaan pemanfaatan lahan sesuai dengan asas pemanfaatan ruang dengan mengakomodasi semua kepentingan secara terpadu, berdaya guna, berhasil guna, serasi, seimbang, dan berkelanjutan (Departemen Kehutanan,

2007).

Prinsip pengembangan pariwisata alam menurut Departemen Kehutanan

(2007) adalah konservasi, edukasi, partisipasi masyarakat, ekonomi, dan rekreasi.

Pengelolaan wisata alam dan ekowisata, menurut Departemen Kehutanan (2007), meliputi sebagai berikut. a. Pengelolaan kawasan meliputi kondisi kawasan, penataan kawasan, dan

pengamanan kawasan. b. Pengelolaan produk wisata alam meliputi pengembangan produk, pemasaran

produk, dan sistem informasi produk. c. Pengelolaan pengunjung meliputi distribusi pengunjung, interpretasi,

informasi bagi pengunjung, dan keselamatan pengunjung. Pengelolaan

pengunjung adalah teknik untuk membatasi, memberikan informasi, dan

mengawasi pengunjung yang datang ke suatu lokasi objek wisata alam agar

sesuai dengan kemampuan daya dukung lokasi yang bersangkutan. Daya

dukung kawasan adalah kemampuan ekosistem untuk mendukung kesehatan

Universitas Sumatera Utara organisme sambil memelihara produktivitas, adaptasi, dan kemampuannya

untuk memperbaiki dirinya. Pengelolaan pengunjung direncanakan untuk

mengantisipasi dan mengurangi dampak negatif akibat kunjungan.

Pengelolaan pengunjung dapat dilakukan secara langsung dengan menghitung

daya dukung dan pengaturan pengunjung atau secara tidak langsung melalui

program interpretasi. d. Pengelolaan dampak meliputi dampak ekologis dan dampak sosial,budaya,

dan ekonomi. Dampak dikelola dengan berbagai cara bergantung pada

besarnya dampak, luas areal yang terkena dampak, dampak penting, tingkat

sentifitas wilayah, kerangka waktu, dan kemampuan untuk diperbaharui. e. Pengelolaan kelembagaan meliputi organisasi, sumber daya

manusia,keuntungan, dan sarana dan prasarana. .

Analisis Kelayakan

Pengertian studi kelayakan menurut O’Brien (2005) adalah studi awal untuk merumuskan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir, kebutuhan sumber daya, biaya, manfaat dan kelayakan proyek yang diusulkan. Analisis kelayakan adalah proses pengukuran dan kelayakan, kelayakan sebaiknya diukur sepanjang siklus hidup.

Menurut Kadir (2003) analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Analisis kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. Tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan tersebut benar-benar dapat tercapai

Universitas Sumatera Utara dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala yang terdapat pada permasalahan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling.

Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah bidang kajian dalam studi kelayakan tentang keadaan objek tertentu, yang dilihat dari fungsi-fungsi bisnis.

Menurut Subagyo (2007), pembagian dan pengkajian aspek-aspek dalam studi kelayakan terbagi menjadi dua bagian yaitu aspek primer dan aspek sekunder.

Aspek primer merupakan aspek yang utama dalam penyusunan studi kelayakan.

Aspek primer ini ada dalam semua sektor usaha yang terdiri dari: aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan organisasi, aspek hukum, serta aspek ekonomi dan keuangan. Aspek sekunder adalah aspek pelengkap yang disusun berdasarkan permintaan instansi/lembaga yang terkait dengan objek studi, yaitu aspek analisis mengenai dampak lingkungan dan aspek sosial. Sebelum kegiatan pengembangan ekowisata dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan suatu study kelayakan untuk memastikan apakah pengembangan ekowisata layak dilakukan di lokasi. Kegiatan ini antara lain mencakup analisis sosial, analisis lingkungan, survey pasar, survey potensi dan analisis ekonomi.

Study ini dilakukan oleh peneliti bersama – sama dengan tokoh kunci masyarakat serta pihak - pihak terkait (Ghani,2010).

Analisis Kelayakan Potensi Ekowisata

Menurut Arafah dan Alamsyah (2012). Analisis kelayakan ekowisata di bagi kedalam tujuh aspek yaitu :

1. Daya Tarik

Daya tarik merupakan suatu faktor yang membuat orang berkeinginanuntuk mengunjungi dan melihat secara langsung ke suatu tempat

Universitas Sumatera Utara yang menarik. Unsur-unsur yang menjadi daya tarik diantara keindahan alam, keunikan kawasan, banyaknya sumber daya yang menonjol, keutuhan sumber daya alam, kepekaan sumber daya alam, pilihan kegiatan rekreasi, kelangkaan flora dan fauna, serta kerawanan kawasan.

2. Aksesibilitas

Aksesibilitas suatu indikasi yang menyatakan mudah tidaknya suatu objek untuk dijangkau. Aksesibilitas merupakan factor yang tidak dapat dipisahkan dalam mendorong potensi pasar. Unsur-unsur yang dinilai dalam aksesibilitas yaitu jarak pintu kawasan dengan bandara, terminal dan pelabuhan, ketersediaan angkutan umum, kenyamanan perjalanan dan kondisi dan jarak jalan darat.

3. Kondisi Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat

Kondisi lingkungan adalah keadaan lingkungan alam maupun masyarakat dalam radius 1 km dari batas luar objek wisata. Unsur-unsur kondisi lingkungan yang menjadi penilaian adalah status pemilikan tanah, tingkat pengangguran, mata pencarian, pendidikan, media yang masuk, tingkat kesuburan tanah, sumber daya alam mineral dan sikap masyarakat.

4. Akomodasi

Dalam kegiatan wisata memerlukan peranan fasilitas akomodasi, dalam hal ini adalah adanya sarana yang cukup untuk penginapan/perhotelan khususnya bagi pengunjung yang berasal dari tempat yang jauh. Unsur yang digunakan dalam menilai perhotelan/penginapan didasarkan pada jumlah kamar hotel/penginapan yang berada radius 15 km dari objek wisata.

5. Sarana dan Prasarana Penunjang

Universitas Sumatera Utara Sarana dan prasarana penunjang adalah sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan kepariwisataan dan berada pada radius 20 km dari batas luar objek. Peranan dari sarana dan prasarana penunjang adalah untuk menunjang kemudahan dan kepuasan pengunjung. Unsur-unsur yang termasuk dalam prasarana penunjang dalam penelitian ini diantaranya kantor pos, warnet, jaringan telepon seluler, puskesmas/klinik, wartel. Sedangkan sarana penunjangnya adalah rumah makan/minum, pusat perbelanjaan/pasar, bank, tempat peribadatan dan toilet umum.

6. Keamanan

Keamanan dalam lokasi wisata merupakan salah satu hal yang harus dipertimbangkan dalam berwisata, karena hal ini menyangkut persoalan kenyamanan dan kepuasan dalam menikmati suasana alami selama perjalanan menuju kawasan wisata. Adapun hal yang menjadi unsur penilaian keamanan diantaranya kenyamanan perjalanan dan kondisi jembatan menuju objek wisata.

7. Hubungan dengan Objek Wisata Lain

Hubungan dengan objek wisata lain harus diperhatikan dalam pengembangan suatu objek wisata, guna mengetahui adanya ancaman atau dukungan yang diakibatkan oleh keberadaan objek wisata lain bagi perkembangan wisata ke depan. Unsur yang termasuk dalam penilaian hubungan dengan objek wisata lain yaitu jarak objek-objek wisata lain baik sejenis maupun tidak sejenis di

Kabupaten/Kota yang berdekatan dengan objek.

Menurut Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata

Alam (ADO-ODTWA) Dirjen PHKA tahun 2003. Fungsi kriteria dan indikator adalah sebagai dasar dalam pengembangan ADO-ODTWA melalui penetapan

Universitas Sumatera Utara unsur kriteria, penetapan bobot, penghitungan masing-masing sub unsur dan penjumlahan semua nilai unsur kriteria. Tujuan membuat kriteria ini adalah untuk menentukan skala prioritas pengembangan ADO-ODTWA dan mengintensifikasikan pemanfaatan dan pembinaan suatu ADO-ODTWA.

Pemberian bobot pada setiap kriteria menurut pedoman ADO-ODTWA Dirjen

PHKA 2003 adalah berbeda-beda. Kriteria dasar yang dipakai dalam penilaian kelayakan taman wisata alam adalah sebagai berikut: a. Daya Tarik

Daya tarik wisata alam adalah potensi objek wisata yang menjadi objek kunjungan wisata alam antara lain Keunikan sumber daya alam, banyaknya sumberdaya alam yang menonjol, kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan, kebersihan lokasi objek wisata, tidak ada pengaruh dari, keamanan kawasan, kenyamanan. Kriteria daya tarik diberi bobot 6 karena daya tarik merupakan modal utama yang memungkinkan datangnya pengunjung. b. Kadar hubungan/aksesibilitas

Kadar hubungan/aksesibilitas merupakan faktor yang sangat penting dalam mendorong potensi pasar seperti kondisi dan jarak jalan darat dari ibukota propinsi, Jarak dari Pintu gerbang udara internasional/domestik, Waktu tempuh dari ibukota propinsi. bobot nilainya 5. c. Akomodasi

Akomodasi merupakan salah satu faktor yang diperlukan dalam kegiatan wisata yaitu jumlah penginapan dan jumlah kamar bobot nilainya 3. Jarak tempat akomodasi 15 km dari objek wisata.

Universitas Sumatera Utara d. Sarana dan Prasarana Penunjang

Sarana/prasarana diberi bobot 3 karena merupakan faktor penunjang dalam kegiatan wisata sarana penunjang seperti rumah makan, pusat perbelanjaan/pasar,bank, toko souvenir/cinderamata, angkutan umum dan prasarana seperti kantor pos, jaringan telepon, puskesmas, jaringan listrik, jaringan air minum.

Aspek Kelembagaan

Pengertian dari kata kelembagaan adalah suatu sistem badan sosial atau organisasi yang melakukan suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu. Aspek kata kelembagaan memiliki inti kajian kepada prilaku dengan nilai, norma dan aturan yang mengikuti dibelakangnya. Lembaga dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lembaga formal dan lembaga non-formal. Kelembagaan lokal dan area aktivitasnya terbagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori sektor publik

(administrasi lokal dan pemerintah lokal) kategori sektor sukarela (organisasi keanggotaan dan koperasi) kategori sektor swasta (organisasi jasa dan bisnis swasta). Bentuk resmi suatu lembaga yaitu lembaga garis (line organization, military organization) lembaga garis dan staf (line and staff organization) lembaga fungsi (functional organization). Jadi pengertian dari kelembagaan adalah suatu sistem sosial yang melakukan usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang memfokuskan pada perilaku dengannilai, norma dan aturan yang mengikutinya, serta memiliki bentuk dan areaaktivitas tempat berlangsungnya..

Daya Dukung Wisata

Daya dukung lingkungan dapat menentukan kualitas kepuasan dan kenyamanan pengunjung dalam menikmati aktivitas wisata di area wisata yang dikunjungi. Hal ini dikarenakan daya dukung lingkungan obyek wisata berkaitan

Universitas Sumatera Utara erat dengan jumlah wisatawan yang datang mengunjungi obyek wisata tersebut.

Apabila daya dukung lingkungan obyek wisata terlampaui maka dapat mengurangi kenyamanan dan kepuasan wisatawan karena banyaknya wisatawan.

Penilaian daya dukung lingkungan wisata yang mempertimbangkan aspek biofisik lingkungan di kawasan wisata sangatlah penting dilakukan untuk mengetahui ambang batas maksimum jumlah pengunjung yang berada di areal tersebut pada satu waktu bersamaan sebagai “rambu-rambu” bagi pengelola dalam merencanakan pengembangan pariwisata di kawasan wisata yang berkelanjutan.

Hal ini juga perlu dilakukan pada obyek wisata Pemandian Aek Manik mengingat saat ini mempunyai kunjungan wisatawan yang semakin meningkat. Peningkatan kunjungan wisatawan akan semakin memberikan dampak terhadap lingkungan karena semakin banyaknya tekanan fisik terhadap daya dukungnya. Selain itu dampak pariwisata terhadap lingkungan juga dapat disebabkan karena adanya penggunaan alat transportasi, pembangunan fasilitas wisata, tekanan terhadap sumber daya alam, perusakan habitat liar serta polusi dan pencemaran limbah lainnya (Pitana, 2009). Dampak-dampak tersebut apabila diperhatikan karena adanya pengaruh aktivitas oleh manusia sebagai pengunjung obyek wisata.

Universitas Sumatera Utara METODE PENELITIAN

Waktu Dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret di daerah Pemandian Aek Manik, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun,

Sumatera Utara. Kegiatan pengolahan data dan analisis dilakukan di Departemen

Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.

Alat dan Bahan

Alat digunakan pada penelitian ini yaitu kamera digital, GPS (Global

Positioning system), kalulator, alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan adalah kuisioner penelitian.

Prosedur Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan adalah variabel pengembangan ekowisata (ecotourism). Kelayakan objek wisata menggunakan empat kriteria penilaian, yaitu daya tarik, aksesibilitas, akomodasi serta sarana dan prasarana.Sedangkan pada strategi pengembangan menggunakan dua kriteria penilaian, yaitu faktor internal meliputi kekuatan (strengths) dan kelemahan

(weaknesses) dan faktor eksternal meliputi peluang (opportunities) dan ancaman

(threats).

2. Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer dan data

sekunder. a. Data primer dikumpulkan melalui observasi dan wawancara untuk mencapai

tujuan penelitian.

Universitas Sumatera Utara b. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka untuk mengetahui kondisi

umum lokasi penelitian dan sosial ekonomi masyarakat.

3. Pengambilan Sampel

Sampel responden dalam penelitian ini adalah aparatur desa/lurah, pengelola metode purposive sampling (sampel bertujuan). Sampel purposive adalah sampel yang didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Sementara pengambilan sampel untuk pengunjung dilakukan dengan Quota sampel yaitu metode pengambilan sampel berdasarkan data kunjungan. Jumlah responden yang akan di wawancarai adalah berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung dalam satu tahun yang diperoleh dari data kunjungan di pemandian Aek Manik selama lima tahun terakhir. Ukuran sampel yang akan diambil mengacu kepada pendapat slovin (Umar,2005) sesuai dengan rumus:

n = ( )

Keterangan : n = jumlah sampel yang dibutuhkan N = ukuran populasinya, e = margin error yang diperkenankan 0,1

Jumlah pengunjung dalam lima tahun terakhir (2013-2017) di kawasan Aek

Manik adalah 14.451, 14.749, 13.251, 16.033, 14.266, sehingga akan diperoleh rata-rata kunjungan tiap tahun sebanyak 14.550 orang dan rata-rata pengunjung perbulan sebanyak 1.212 orang. Kemudian di masukkan ke dalam rumus Slovin tersebut akan di peroleh jumlah sampel sebanyak 100 orang. Jumlah total responden keseluruhan adalah 102 orang dengan rincian 100 orang responden pengunjung, 1 orang aparatur desa/lurah, dan 1 orang pengelola kawasan wisata

Aek manik.

Universitas Sumatera Utara Analisis Data

1. Analisis Potensi Objek Wisata

Objek dan daya tarik (flora, fauna, dan objek lainnya) yang telah diperoleh kemudian dianalisis sesuai dengan kriteria penskoringan pada Pedoman Analisis 3

Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Dirjen PHKA tahun 2003 sesuai dengan nilai yang telah ditentukan untuk masing-masing kriteria. Jumlah nilai untuk satu kriteria penilaian ODTWA dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

푆 = 푁 × 퐵

Keterangan: S = skor/nilai suatu kriteria N = jumlah nilai unsur-unsur pada kriteria B = bobot nilai

Kriteria Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (Modifikasi

Pedoman Daerah Operasi dan Daya Tarik Wisata, Direktorat Jenderal

Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Tahun 2003).

Tabel 1. Kriteria Penilaian Daya Tarik (bobot 6) Nilai No Unsur/ Sub Unsur Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Keunikan sumberdaya alam: a. Gua b. Flora 1 30 25 20 15 10 c. Fauna d. Adat istiadat/kebudayaan e. Sungai 2 Banyaknya sumberdaya alam Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 yang menonjol: a. Batuan b. Flora 30 25 20 15 10 c. Fauna d. Air e. Gejala alam 3 Kegiatan wisata alam yang dapat ≥ 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1

Universitas Sumatera Utara dilakukan: 30 25 20 15 10 a. Menikmati keindahan alam b. Melihat flora dan fauna c. Trekking d. Penelitian/pendidikan e. Berkemah f. Kegiatan olahraga 4 Kebersihan lokasi objek wisata, Ada 6 Ada 5 Ada Ada Tidak tidak ada pengaruh dari: 3 - 4 1 - 2 ada a. Industri 30 25 20 15 10 b. Jalan ramai c. Pemukiman penduduk d. Sampah e. Vandalisme f. Pencemar lainnya

5 Keamanan kawasan: Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 a. Tidak ada arus berbahaya b. Tidak ada perambahan dan penebangan liar c. Tidak ada pencurian d. Tidak ada penyakit berbahaya seperti malaria e. Tidak ada kepercayaan yang mengganggu f. Tidak ada tanah longsor 6 Kenyamana: ≥ 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 a. Udara yang bersih dan sejuk b. Bebas dari bau yang mengganggu c. Bebas dari kebisingan d. Tidak ada lalu lintas yang menggangu e. Pelayanan kepada pengunjung yang baik f. Tersedianya sarana dan prasarana Ket: Skor total maksimum daya tarik = bobot daya tarik × nilai unsur daya tarik = 1080

Tabel 2. Kriteria Penilaian Aksesibilitas (bobot 5) Nilai No Unsur/ Sub Unsur

Baik Cukup Sedang Buruk Baik Kondisi jalan 1

30 25 20 15 30

2 Jarak < 5 km 5-10 km 10-15 km > 15 km < 5 km

Universitas Sumatera Utara 30 25 20 15 30

Jalan Jalan Jalan Jalan aspal aspal Jalan aspal batu/maka Tipe jalan lebar > 3 lebar < 3 tanah lebar > 3 dam m m 3 m

30 25 20 15 30

Waktu tempuh 1-3 jam 2-3 jam 3-4 jam ≥ 5 jam 1-3 jam 4 dari pusat kota 30 25 20 15 30

Ket: Skor total maksimum penilaian aksesibiltas = bobot aksesibiltas × nilai unsur aksesibilitas =600

Tabel 3. Kriteria Penilaian Akomodasi (radius 15 km dari objek wisata, bobot 3) Nilai No Unsur/ Sub Unsur

Jumlah ≥ 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak ada 1 Akomodasi 30 25 20 15 10

Jumlah Kamar > 100 75-100 30-75 < 30 Tidak ada 2

30 25 20 25 10 Ket: Skor total maksimum penilaian akomodasi = bobot akomodasi × nilai unsur akomodasi = 180

Tabel 4. Kriteria Penilaian Sarana dan Prasarana (radius 15 km dari objek wisata, bobot 3) Nilai No Unsur/ Sub Unsur ≥ 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak ada Prasarana: a. Kantor pos b. Jaringan telepon 1 50 40 30 20 10 c. Puskesmas d. Jaringan listrik e. Jaringan air minum 2 Sarana penunjang: Tidak ≥ 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 a. Rumah makan ada b. Pusat perbelanjaan / pasar c. Bank 50 40 30 20 10 d. Toko cinderamata e. Transportasi

Universitas Sumatera Utara Ket: Skor total maksimum penilaian sarana dan prasarana penunjang = bobot sarana dan prasarana penunjang × nilai unsur sarana dan prasarana penunjang = 300

Skor yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan total suatu kriteria.

Hasil penilaian tersebut:

Nilai indeks kelayakan suatu objek wisata =

Indeks kelayakan suatu kawasan ekowisata diperoleh melalui perbandingan, sebagai berikut a. Tingkat kelayakan > 66,6 % : layak dikembangkan b. Tingkat kelayakan 33,3% - 66, 6% : belum layak dikembangkan c. Tingkat kelayakan < 33,3% : tidak layak dikembangkan

2. Analisis Strategi Pengembangan dengan Matriks SWOT

Bobot diberi nilai mulai dari 1 (sangat penting) sampai dengan 0 (tidak penting). Bobot dari masing-masing faktor strategis harus berjumlah 1. Rating untuk kekuatan dan peluang diberi skala mulai dari 4 (sangat baik), 3 (baik), 2

(tidak baik), dan 1 (sangat tidak baik) berdasarkan pengaruh faktor tersebut.

Rating ancaman dan kelemahan diberi nilai -4 sampai dengan -1. Pembobotan dan skoring untuk faktor internal dan faktor eksternal dapat dilihat pada Tabel 5 dan

Tabel 6.

Tabel 5. Pembobotan dan skoring faktor internal No Kekuatan Bobot Rating Skor 1 2 Dst Total kekuatan No Kelemahan Bobot Rating Skor 1

Universitas Sumatera Utara 2 Dst Total kelemahan Total Kekuatan − Total Kelemahan = S-W

Tabel 6. Pembobotan dan skoring faktor eksternal No Peluang Bobot Rating Skor 1 2 Dst Total peluang No Ancaman Bobot Rating Skor 1 2 Dst Total ancaman Total peluang − Total ancaman = O-T

Pembobotan dan skoring ini dilakukan untuk mengetahui posisi

Pemandian Aek Manik pada diagram analisis SWOT. Diagram SWOT dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram SWOT

Keterangan gambar:

1. Kuadran I : sangat menguntungkan, yaitu memiliki peluang dan kekuatan

2. Kuadran II : menghadapi ancaman, namun masih memiliki kekuatan

Universitas Sumatera Utara 3. Kuadran III : memiliki peluang yang besar, namun menghadapi beberapa

kendala

4. Kuadran IV: tidak menguntungkan, yaitu menghadapi kelemahan dan ancaman

Strategi pengembangan faktor internal dan eksternal (Yuniandra, 2007):

1. Strategi SO, menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

2. Strategi ST, menggunakan kekuatan untuk mengatasi segala ancaman

3. Strategi WO, memanfaatkan peluang dan meminimalkan kelemahan

4. Strategi WT, meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

3. Daya Dukung Kawasan Wisata

Metode yang digunakan untuk menghitung daya dukung pengembangan ekowisata alam adalah dengan menggunakan konsep Daya Dukung Kawasan

(DDK). DDK adalah jumlah maksimum pengunjung yang secara fisik dapat ditampung di kawasan yang disediakan pada waktu tertentu tanpa menimbulkan gangguan pada alam dan manusia. Perhitungan Daya Dukung Kawasan (DDK) dalam bentuk rumus adalah sebagai berikut (Yulianda,2007) :

Keterangan :

DDK : Daya Dukung Kawasan

K : Potensi ekologis pengunjung per satuan unit area

Lp : Luas area atau panjang area yang dapat dimanfaatkan

Lt : Unit area untuk kategori tertentu

Wt : Waktu yang disediakan oleh kawasan untuk kegiatan wisata dalam satu

hari

Wp : Waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk setiap kegiatan tertentu

Universitas Sumatera Utara HASIL DAN PEMBAHASAN

Daya Tarik Daya tarik merupakan modal utama dan merupakan alasan utama wisatawan dalam rangka mengadakan kegiatan wisata. Daya tarik merupakan faktor yang membuat orang berkeinginan untuk mengunjungi dan melihat secara langsung ke tempat yang mempunyai daya tarik tersebut. Adapun unsur-unsur yang yang dinilai pada kriteria daya tarik ini yaitu keunikan, jenis sumberdaya yang menonjol, jenis kegiatan wisata yang dapat dilakukan, kebersihan objek wisata, keamanan, dan kenyamanan kawasan wisata. Setiap daya tarik tersebut memiliki nilai masing masing dan nilai tersebut menunjukkan seberapa kuat suatu kawasan wisata dapat menarik minat pengunjung. Suwantoro (1997) menyatakan bahwa objek wisata alam adalah sumber daya alam yang berpotensi dan berdaya tarik bagi wisatawan serta ditujukan untuk pembinaan cinta alam, baik dalam kegiatan alam maupun setelah pembudidayaan. Selanjutnya juga di jelaskan bahwa daya tarik wisata yang juga disebut objek wisata yang memiliki keunikan sumberdaya alam merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. Penilaian terhadap komponen daya tarik kawasan wisata pemandian Aek Manik dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Penilaian Daya Tarik No Unsur/Sub Unsur Uraian Bobot Nilai Skor

1. Keunikan a. Flora 6 20 120 sumberdaya alama. b. Fauna

Universitas Sumatera Utara c. Sungai 2. Banyaknya a. Batuan 6 25 150 sumberdaya alam b. Flora yang menonjol c. Fauna d. Air 3. Kegiatan wisata a. Menikmati keindahan alam 6 25 150 alam yang dapat b. Melihat flora dan fauna dilakukan c. Berkemah d. Kegiatan olahraga 4. Kebersihan objek a. Pemukiman penduduk 6 15 90 wisata, tidak dapat b. Sampah dipengaruhi dari 5. Kemanan kawasan a. Tidak ada arus berbahaya 6 30 180 b. Tidak ada perambahan dan penebangan liar c. Tidak ada pencurian d. Tidak ada penyakit berbahaya seperti malaria e. Tidak ada kepercayaan yang mengganggu f. Tidak ada tanah longsor 6. Kenyamanan a. Udara yang bersih dan 6 30 180 sejuk b. Bebas dari bau yang mengganggu c. Bebas dari kebisingan d. Tidak ada lalu lintas yang menganggu e. Pelayanan kepada pengunjung yang baik f. Tersedianya sarana dan prasarana Skor total 145 870

Berdasarkan Tabel 7, total daya tarik berjumlah 870. Nilai diperoleh berdasarkan peninjauan langsung ke lokasi Pemandian Aek Manik dengan acuan kriteria penilaian objek dan daya tarik wisata alam (Modifikasi Pedoman Daerah

Operasi dan Daya Tarik Wisata, Diretorat Jenderal Perlindungan Hutan dan

Konservasi Alam Tahun 2003).

Adapun penilan unsur/sub unsur dari tabel adalah sebagai berikut: a. Keunikan Sumberdaya Alam

Universitas Sumatera Utara Menurut Sudarto (1999) Unsur-unsur paling penting yang menjadi daya tarik dari sebuah daerah tujuan ekowisata adalah kondisi alamnya, kondisi flora dan fauna yang ada, kondisi fenomena alamnya, kondisi adat dan budaya.

Keunikan sumberdaya alam Pemandian Aek Manik memiliki skor 120. Skor didapat dari adanya 3 unsur/sub unsur pada kawasan Pemandian Aek Manik yaitu, flora, fauna, adat istia dat, dan sungai. b. Sumberdaya Alam yang Menonjol

Sumber daya alam yang menonjol memiliki skor sebesar 150. Skor diperoleh dari 4 unsur/sub unsur yang di dapat yaitu, flora, fauna, air dan batuan yang berada di sekitar kawasan pemandian. Untuk flora, fauna, air, dan batuan terdapat beberapa jenis disana seperti bambu, aren, meranti merah, burung- burung, ular, monyet, ikan mas koi, serta batuan yang ada di lokasi pemandian dan mata air yang merupakan sumber air pada pemandian Aek Manik. Sedangkan untuk gejala alam tidak ditemukan di lokasi pemandian. c. Kegiatan Wisata Alam yang Dapat Dilakukan

Kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan memiliki skor 150 yang diperoleh dari 4 unsur/sub unsur yaitu, menikmati keindahan alam, melihat flora dan fauna, penelitian/pendidikan, berkemah dan kegiatan olahraga. d. Kebersihan Lokasi Objek Wisata

Kebersihan lokasi wisata pemandian Aek Manik memiliki skor 90. Skor diperoleh dari 1unsur/sub unsur yaitu sampah. Lokasi pemandian Aek Manik masih banyak terdapat sampah yang dibuang tidak pada tempatnya oleh pengunjung yang mempengaruhi kurangnya nilai kebersihan dari lokasi wisata.

Universitas Sumatera Utara Lokasi pemandian tidak di pengaruhi oleh unsur/sub unsur seperti, industri, jalan ramai, pemukiman penduduk, vandalisme dan pencemaran lainnya. e. Keamanan Kawasan

Keamanan kawasan memiliki skor 180 yang di peroleh dari adanya 5 unsur/sub unsur yaitu, tidak ada arus berbahaya, tidak ada perambahan dan penebangan liar, tidak ada pencurian, tidak ada penyakit berbahaya, tidak ada kepercayaan yang mengganggu, dan tidak ada tanah longsor. Unsur/sub unsur menunjukkan keamanan kawasan pemandian Aek Manik yang merupakan nilai tambah daya tarik kepada pengunjung karena aman untuk semua umur. f. Kenyamanan

Kenyamanan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan pada suatu objek wisata. Rasa nyaman di lokasi wisata akan menambah minat pengunjung untuk berkunjung kembali. Kenyamana lokasi wisata pemandian Aek manik memperoleh skor 180. Skor didapat dari adanya 5 unsur/sub unsur yaitu, udara yang bersih dan sejuk, bebas dari bau yang mengganggu, bebas dari kebisingan, tidak ada lalu lintas yang mengganggu, pelayanan kepada pengunjung yang baik, dan tersedianya sarana dan prasarana.

Aksesibilitas

Aksebilitas merupakan faktor yang mendukung untuk mempermudah pengunjung berkunjung ke suatu tempat wisata tujuan. Tanpa dihubungkan dengan jaringan transportasi tidak mungkin suatu obyek mendapat kunjungan wisatawan. Kondisi jalan umum dan jalan akses menentukan suatu objek wisata.

Berdasarkan jarak tempuh dari beberapa kota di sekitar kawasan objek wisata, pemandian Aek manik mudah dijangkau dan didukung dengan sarana

Universitas Sumatera Utara jalan yang sudah beraspal memudahkan akses menuju kawasan tersebut.

Kemudahan akses menuju kawasan wisata dapat meningkatkan potensi kunjungan wisata. Jarak antara kota Medan dengan pemandian Aek Manik sekitar

154,6 km dengan waktu tempuh 3-4 jam. Sedangkan jarak kota Pematangsiantar ke pemandian Aek Manik berkisar 27,3 km dengan waktu tempuh 45 menit perjalanan. Penilaian untuk aksebilitas menuju kawasan Aek Manik dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Penilaian Aksesibilitas No Unsur/sub uraian Bobot Nilai Skor unsur 1. Kondisi jalan Sedang 5 20 100 20 2. Jarak <5km 5 30 150 30 3. Tipe jalan Jalan 5 20 100 batu/makadam 20 4. Waktu tempuh 1-3 jam 5 30 150 dari pusat kota 30 Skor total 100 500

Aksebilitas menuju kawasan pemandian Aek Manik tergolong cukup baik.

Dapat dilihat dari penilaian yang benilai 20 yaitu sedang. Jarak pemandian Aek

Manik ke pusat kota terdekat yaitu Pematangsiantar sekitar 27,3 km dengan waktu temput 45 menit sampai dengan 1 jam perjalanan. Untuk mencapai lokasi wisata cukup sulit karena bisa dilihat dari Tabel 8, jalan masuk ke lokasi masih berupa batu/makadam. Kondisi aksebilitas yang cukup baik merupakan modal untuk mengembangkan wisata pemandian Aek Manik.

Akomodasi

Penilaian untuk akomodasi pemandian Aek Manik dapat dilihat pada

Tabel 9.

Universitas Sumatera Utara Tabel 9. Penilaian Akomodasi No Unsur/sub unsur Jumlah Bobot Nilai Skor 1. Jumlah akomodasi Tidak ada 3 10 30 10 2. Jumlah kamar Tidak ada 3 10 30 10 Skor total 20 60

Akomodasi merupakan salah satu faktor yang membuat pengunjung tertarik untuk melakukan suatu kunjungan wisata. Namun apabila tidak terdapat akomodasi dalam lokasi wisata, pengunjung dapat mencari akomodasi yang ada tidak jauh dari lokasi wisata. Pemandian Aek Manik tidak menyediakan fasilitas akomodasi di dalam kawasan dan juga di sekitar pemandian Aek Manik. Namun, bagi sebagian orang yang mau menginap dilokasi wisata bisa membawa perlengkapan seperti tenda untuk camping di areal pemandian yang berada di dekat pintu masuk karena ada lahan yang cukup luas yang dapat digunakan.

Sarana dan Prasarana

Sarana merupakan salah satu faktor penunjang yang memudahkan pengunjung dalam menikmati obyek wisata secara langsung. Prasarana merupakan salah satu faktor penunjang yang memudahkan pengunjung dalam menikmati objek wisata secara tidak langsung. Hasil penilaian sarana dan prasarana penunjang dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Penilaian Sarana dan Prasarana No Unsur/sub Uraian Bobot Nilai Skor unsur 1. Prasarana a. Kantor pos 3 50 150 b. Jaringan telefon c. Puskesmas d. Jaringan listrik e. Jaringan air minum

Universitas Sumatera Utara 2. Sarana a. Rumah makan 3 50 150 penunjang b. Pusat perbelanjaan/pasar c. Bank d. Transportasi

Skor total 100 300

Pada penelitian yang dilakukan, sarana yang menjadi penunjang di sekitar pemandian Aek Manik adalah rumah makan, pusat perbelanjaan/pasar, bank, dan transportasi. Sarana-sarana tersebut berada tidak jauh dari lokasi pemandian sehingga sangat mudah untuk dijangkau. Transportasi yang dimiliki daerah sekitar kawasan yaitu angkutan umum yang melintas di sekitar pintu masuk pemandian

Aek Manik. Prasarana yang ada di sekitar kawasan sangat memadai. Adapun prasarana di sekitar kawasan yaitu, kantor pos, jaringan telepon, puskesmas, jaringan listrik dan jaringan air minum yang sangat dekat dengan lokasi pemandian Aek Manik yang memudahkan para pengunjung.

Hasil Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata

Penilaian keseluruhan terhadap komponen-komponen wisata alam di kawasan pemandian Aek Manik dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Hasil Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata No Kriteria Bobot Nilai Skor SkorMax Indeks Keterangan (B) (N) (S) (Sm) (%) (I) 1. Daya tarik 6 150 870 1080 80,55 Layak 2. Aksebilitas 5 100 500 600 83,33 Layak 3. Akomodasi 3 20 60 180 33,33 Belum layak 4. Sarana dan 3 100 300 300 100 Layak prasarana Tingkat 75 Layak kelayakan

Hasil penilaian objek dan daya tarik wisata alam yang telah dilakukan dapat dilihat pada Tabel 11. Tingkat kelayakan rata- rata dari semua faktor yang telah diberikan penilaian adalah 75%. Dimana indeks dari penilaian daya tarik

Universitas Sumatera Utara sebesar 80,55%(layak), aksesibilitas 83,33%(layak), akomodasi 33,33% (belum layak) dan sarana prasarana 100%(layak).

Berdasarkan data tersebut, jika dibandingkan dengan penelitian,

Simanjuntak (2014) yaitu wisata pemandian Manigom yang juga berada di

Kabupaten Simalungun yang memiliki nilai kelayakan 93,92%. Pemandian Aek

Manik memiliki nilai kelayakan yang lebih rendah dibandingkan dengan pemandian Manigom. Perbandingan dilihat dari nilai daya tarik pemandian Aek

Manik bernilai 83,33%, sedangkan pemandian Manigom memiliki daya tarik

91,67%. Aksesibilitas pemandian Aek Manik nilai kelayakan 83,33% sedangkan pemandian Manigom memiliki nilai kelayakan aksesibilitas 84%. Hasil penilaian kelayakan pengembangan akomodasi pemandian Aek Manik sebesar 33,33%, nilai yang sangat rendah karena pemandian Aek Manik tidak memiliki akomodasi yang memadai sedangkan pemandian Manigom memiliki akomodasi yang lebih layak dengan nilai kelayakan yang jauh lebih tinggi yaitu 100%.Sedangkan pada penilaian sarana dan prasarana pemandian Aek Manik dan pemandian Manigom memiliki nilai yang sama sebesar 100%. Perbandingan ini dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Hasil penilaian objek dan daya tarik pemandian Aek Manik No Kriteria Bobot Nilai Skor Skor max Indeks Keterangan (B) (N) (S) (Sm) (%) (I) 1. Daya tarik 6 150 900 1080 83,33 Layak 2. Aksebilitas 5 100 500 600 83,33 Layak 3. Akomodasi 3 20 60 180 33,33 Belum layak 4. Sarana dan 3 100 300 300 100 Layak prasarana Tingkat 75 Layak kelayakan

Tabel 13. Hasil Penilaian Objek dan Daya Tarik Pemandian Manigom (Simanjuntak,2014) No Kriteria Bobot Nilai Skor Skor max Indeks Keterangan (B) (N) (S) (Sm) (%)

Universitas Sumatera Utara (I) 1. Daya tarik 6 165 990 1080 91,67 Layak 2. Aksebilitas 5 105 525 625 84 Layak 3. Akomodasi 3 60 180 180 100 Layak 4. Sarana dan 3 100 300 300 100 Layak prasarana Tingkat 93,92 Layak kelayakan

Meskipun memiliki nilai kelayakan yang lebih rendah, pemandian Aek

Manik masih tetap layak untuk di kembangkan. Pembenahan pada setiap aspek seperti aksesibilitas, akomodasi serta sarana dan prasarana sangat perlu dilakukan agar keberadaan pemandian Aek manik sebagai destinasi wisata alam tidak kalah ataupun tertinggal dari wisata alam lainnya sehingga wisatawan tertarik untuk mengunjungi pemandian Aek Manik.

Strategi Pengembangan Pemandian Aek Manik

Strategi pengembanagan objek wisata Aek manik diperoleh dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi strategi yang perlu di kembangkan dalam rangka pengusahaan ekowisata. Dalam penyusunannya dipertimbangkan berbagai kondisi internal lokasi, yaitu strength dan weakness serta kondisi eksternal, yaitu opportunity dan threat. Analisis

SWOT ini dirumuskan berdasarkan hasil studi pustaka, wawancara, dan pengamatan langsung di lapangan. Selanjutnya hasil analisis ini di pakai sebagai dasar untuk menyusun strategi dan operasionalisasi pengusahaan ekowisata.

Analisis SWOT ini digunakan untuk mengidentifikasi hubungan satu sumberdaya ekowisata dengan sumberdaya lain. Sehingga kekuatan dan kelemahan sumber daya tersebut perlu di tegaskan dari awal.

Analisis Faktor Internal dan Eksternal

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian, yaitu wawancara dengan pengunjung, pengelola, kelurahan dan pengamatan langsung di lapangan maka di peroleh faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan lokasi objek wisata Aek Manik.

Faktor-faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan serta faktor-faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman yang menjadi faktor penghambat pengembangan objek wisata Aek Manik yang disajikan pada Tabel 14.

Tabel 14. Faktor Internal dan Eksternal Aek Manik No Kekuatan No Kelemahan 1. Pengunjung dapat menikmati 1. Pemasaran wisata belum optimal panorama alam yang indah 2. Letak strategis dan mudah di 2. Belum adanya bantuan jangkau pemerintah dalam pengembangan wisata 3. Lokasi berkemah, tracking, dan 3. Pengelolaan kurang optimal outbond 4. Lokasi wisata nyaman dan asri 4. Kurangnya pengadaan fasilitas 5. Transportasi memadai 5. Tingkat pelayanan belum optimal 6. Kondisi jalan yang baik 6. Tingkat kebersihan wisata belum optimal 7. Sarana dan prasarana penunjang baik 8. Daya tarik wisata diminati oleh wisatawan dari segala umur 9. Biaya tiket masuk yang terjangkau No Peluang No Ancaman 1 Menjadi objek kunjungan bagi 1. Lokasi rawan longsor pelajar 2. Berpeluang ditingkatkan menjadi 2. Pengelolaan kawasan wisata dan wisata keluarga tingkat pelayanan kurang baik 3. Meningkatkan pendapatan 3. Adanya kawasan wisata lain di masyarakat dan pemerintah sekitar lokasi wisata setempat 4. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat 5. Adanya dukungan dari masyarakat sekitar

Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT

Universitas Sumatera Utara Pendekatan kuantitatif merupakan suatu pendekatan yang dilakukan untuk mengetahui posisi pemandian Aek Manik pada kuadran analisis SWOT dengan perhitungan bobot dan rating untuk kriteria faktor internal dan eksternal. Skoring dan pembobotan yang dilakukan terhadap faktor internal disajikan pada Tabel 15.

Tabel 15. Bobot dan Rating Faktor Internal Analisis faktor internal No. Kekuatan Bobot Rating Skor 1 Pengunjung dapat menikmati 0,0625 +3 0,1875 panorama alam yang indah 2 Letak strategis dan mudah di 0,0625 +3 0,1875 jangkau 3 Lokasi berkemah, tracking, dan 0,0625 +3 0,1875 outbond 4 Lokasi wisata nyaman dan asri 0,0625 +3 0,1875 5 Transportasi memadai 0,0625 +3 0,1875 6 Kondisi jalan yang baik 0,0625 +3 0,1875 7 Sarana dan prasarana penunjang 0,0625 +3 0,1875 baik 8 Daya tarik wisata diminati oleh 0,0625 +3 0,1875 wisatawan dari segala umur 9 Biaya tiket masuk yang terjangkau 0,0625 +4 0,25 Total kekuatan 0,5625 1,75

No. Kelemahan Bobot Rating Skor 1. Pemasaran wisata belum optimal 0,0625 -2 -0,125 2. Tidak adanya bantuan pemerintah 0,125 -3 -0,375 dalam pengembangan wisata 3. Pengelolaan kurang optimal 0,0625 -3 - 0,1875 4. Kurangnya pengadaan fasilitas 0,0625 -3 - 0,1875 5. Tingkat pelayanan belum optimal 0,0625 -3 - 0,1875 6. Tingkat kebersihan wisata belum 0,0625 -4 -0,25 optimala Total kelemahan 0,4375 -1,31 Total faktor internal 1 0,44 S-W= 1,75+(-1,31)= 0,44

Hasil skoring dan pembobotan yang dilakukan pada Tabel 15 dapat diketahui bahwa bobot setiap faktor internal kekuatan yang didapat pada

Universitas Sumatera Utara pemandian Aek Manik sama rata yaitu bernilai 0,0625. Skor yang paling tinggi dapat dilihat pada point ke sembilan yaitu biaya tiket masuk yang terjangkau hal ini merupakan keunggulan pemandian Aek Manik karena biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar dan sesuai untuk semua kalangan. Sementara yang menjadi kelemahan yang menghambat perkembangan pemandian Aek Manik adalah kurangnya perhatian pihak pengelola dalam pengadaan fasilitas di kawasan wisata seperti kamar mandi, mushola dan aksesibilitas yang belum memadai serta kurangnya kebersihan pada kawasan pemandian Aek Manik yang harus lebih diperhatikan. Faktor-faktot tersebut seharusnya menjadi faktor pendorong dalam pengembangan kawasan dimana koordinasi antara pengelola, masyarakat dan pemerintah akan dapat meningkatkan pengembangan kawasan wisata.

Berdasarkan Tabel 15, dapat diketahui posisi pemandian Aek Manik berada pada titik berupa sumbu X dengan cara mengurangi antara total kekuatan dengan total kelemahan. Kekuatan memiliki nilai sebesar 1,75 dan kelamahan memiliki nilai -1,31 sehingga didapat nilai 0,44. Hasil perhitungan ini dapat menyimpulkan bahwa pemandian Aek Manik berada pada sumbu X positif.

Faktor ini berarti pemandian Aek Manik dapat menutupi kelemahan-kelemahan yang ada dengan kekuatan yang dimiliki pemandian tersebut. Setelah mengetahui skor dan bobot faktor internal, kemudian dilakukan perhitungan bobot dan rating untuk faktor eksternal, disajikan pada Tabel 16.

Tabel 16. Bobot dan rating faktor eksternal Analisis faktor eksternal No. Peluang Bobot Rating Skor

1 Menjadi objek kunjungan bagi 0,062 +3 0,1875 pelajar 5

2 Berpeluang ditingkatkan menjadi 0,062 +3 0,1875

Universitas Sumatera Utara wisata keluarga 5 3 Meningkatakan pendapatan 0,125 +4 0,5 masyarakat dan pemerintah setempat 4 Menciptakan lapangan pekerjaan 0,125 +4 0,5 bagi masyarakat 5 Adanya dukungan dari masyarakat 0,062 +3 0,1875 sekitar 5 Total peluang 0,437 1,56

5

Ancaman Bobot Rating Skor 1 Lokasi rawan longsor 0,187 -3 - 5 0,5625 2 Pengelolaan dan tingkat pelayanan 0,187 -3 - kawasan wisata kurang baik 5 0,5625 3 Adanya kawasan wisata lain di 0,187 -3 - sekitar lokasi wisata 5 0,5625 Total ancaman 0,562 -1,68 5 Total faktor Ekternal 1 -0,12 O-T= 1,56+(-1,68)= -0,12 B erdasarkan Tabel 16, diketahui bahwa pemandian Aek Manik berpeluang untuk dijadikan objek kunjungan wisata bagi pelajar dan juga objek kunjungan wisata bagi keluarga. Pemandian Aek Manik juga berpeluang meningkatkan pendapatan bagi masyarakat dan pemerintah setempat dan juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang merupakan skor tertinggi (Tabel 17) faktor eksternal peluang diatas yaitu 0,5. Ancaman yang utama dalam pengembangan pemandian Aek Manik adalah lokasi yang rawan longsor, pelayanan dan pengelolaan yang kurang baik. Hal ini dapat mempengaruhi minat dan kenyamanan pengunjung untuk berkujung ke lokasi wisata. Adanya lokasi wisata di sekitar pemandian Aek Manik yaitu Air Terjun Bah Biak yang sangat dekat dengan kawasan Aek Manik merupakan ancaman bagi keberadaan kawasan Aek

Universitas Sumatera Utara Manik sendiri. Faktor ini dikarenakan lokasi wisata tersebut memiliki hal yang menarik seperti Air Terjun sebagai potensi yang menonjol.

Berdasarkan Tabel 17, dapat dilihat bahwa posisi pemandian Aek Manik berada pada sumbu Y dengan cara mengurangkan nilai antara peluang dan ancaman. Peluang memiliki nilai 1,56 dikurangkan dengan ancaman dengan nilai

-1,68 sehingga didapat nilai sebesar -0,12. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemandian Aek Manik berada di titik negatif pada sumbu Y. Faktor ini menunjukkan bahwa ancaman yang ada dalam pengembangan pemandian Aek

Manik tidak tertutupi oleh peluang yang ada di pemandian Aek Manik.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa nilai pada sumbu X adalah 0,44 dan nilai pada sumbu Y adalah -0,12. Sehingga dapat ditentukan posisi kawasan pemandian Aek Manik pada kuadran analisis SWOT.

Posisi Aek Manik dalam kuadran analisis SWOT disajikan pada Gambar 2.

O

III I

W S X 0,44 Y -0,12 IV II

T Gambar 2. Posisi Aek Manik dalam kuadrat analisis SWOT

Berdasarkan Gambar 2, bahwa pemandian Aek Manik berada pada kuadran II analisis SWOT. Sehingga, faktor ini menunjukkan bahwa pemandian

Universitas Sumatera Utara Aek Manik berada pada situasi dan posisi menghadapi ancaman namun masih memiliki kekuatan.

Pendekatan Kualitatif Matriks Analisis SWOT

Dengan melihat faktor internal juga eksternal kawasan Aek Manik dapat dibuat suatu analisis strategi dengan melihat keterkaitan diantara kedua faktor tersebut. Analisis ini merupakan salah satu upaya untuk mengidentifikasi kemungkinan rencana dan usaha-usaha yang bisa dilakukan terkait pengembangan kawasan Aek Manik. Perumusan strategi tersebut dibuat dalam sebuah matrik analisis SWOT yang disajikan pada Tabel 17

Tabel 17. Perumusan strategi dalam analisis SWOT Kekuatan(Strengths) Kelemahan (Weaknesses) 1. Pengunjung dapat 1. Pemasaran wisata menikmati panorama belum optimal alam yang indah 2. Belum adanya bantuan 2. Letak strategis dan pemerintah dalam mudah di jangkau pengembangan wisata 3. Lokasi berkemah, 3. Pengelolaan kurang tracking, dan outbond optimal 4. Lokasi wisata nyaman 4. Kurangnya pengadaan dan asri fasilitas

5. Transportasi memadai 5. Tingkat pelayanan 6. Kondisi jalan yang belum optimal baik 6. Tingkat kebersihan 7. Sarana dan prasarana wisata belum optimal penunjang baik 8. Daya tarik wisata T diminati oleh wisatawan dari segala umur 9. Biaya tiket masuk yang terjangkau Peluang (Opportunities) Strategi S-O Strategi W-O 1. Menjadi objek 1. Membuat paket wisata 1. Pemasaran wisata

Universitas Sumatera Utara kunjungan bagi pelajar keluarga dan pelajar melalui media cetak 2. Berpeluang guna menambah daya dan media sosial ditingkatkan menjadi tarik pengunjung 2. Memperbaiki sarana wisata keluarga 2. Membuat suatu dan prasarana yang ada 3. Meningkatakan wahana yang lebih seperti jalur masuk, pendapatan masyarakat menarik agar dapat mushola, pondok- dan pemerintah bersaing dengan pondok dan lainnya setempat kawasan wisata lain agar dapat dijadikan 4. Menciptakan lapangan yang berada di skitar sebagaipenunjang pekerjaan bagi pemandian Aek Manik wisata untuk ekowisata masyarakat 3. Peningkatan peran keluarga 5. Adanya dukungan dari masyarakat dalam 3. Pengelolaan akan lebih masyarakat sekitar pengelolaan objek optimal jika mendapat wisata dukungan dukungan 4. Menyusun strategi dari pemerintah, operasional misalnya dalam hal pengembangan objek pengadaan fasilitas dan wisata sarana lainnya dengan melibatkan masyarakat dalam pembangunan sara-sarana tersebut 4. Menjaga kebersihan kawasan wisata untuk mendukung daya tarik dan kenyamanan lokasi wisata dengan menambahkan tempat- tempat sampah Ancaman(Threats) Strategi S-T Strategi W-T 1. Lokasi rawan longsor 1. Lokasi-lokasi yang 1. Menjalin kerjasama 2. Pengelolaan dan rawan longsor diberi dengan pemerintah tingkat pelayanan tanda dan menutup terkait dengan kawasan wisata kurang akses jalan, agar pengelolaannya baik keselamatan 2. Pemasaran wisata juga 3. Adanya kawasan pengunjung lebih dapat dilakukan melalui wisata lain di sekitar terjaga penyuluhan kepada lokasi wisata 2. Menjaga kawasan masyarakat wisata dari satwa- 3. Meningkatkan mutu satwa liar atau pelayanan kepada gangguan dari wisatawan untuk masyarakat maupun menambah kenyamanan dari luar masyarakat berwisata 3. Pengelolaan kawasan wisata dapat ditingkatkan melalui penataan lokasi wisata ,seperti jalur lokasi pemandian, kamar mandi serta sarana dan prasarana

Daya Dukung Kawasan Wisata

Universitas Sumatera Utara Kawasan akan tetap terjaga dengan baik jika tidak terjadi kerusakan di dalamnya dan daya dukungnya selalu diperhatikan. Adapun kegiatan yang dilakukan wisatawan di kawasan Aek Manik ada 2 kategori yaitu pemandian dan flying fox. Daya dukung kawasan pemandian Aek Manik dalam kategori pemandian dan flying fox dapat dilihat pada Tabel 19

Tabel 18. Daya Dukung Pemandian Aek Manik No Kegiatan K Unit Luas Waktu yang Total waktu DDK (∑wisatawan) Area Area dibutuhkan 1 hari (Lt) (Lp) Wp - (jam) Wt – (jam) 1 Berenang 1 50 m2 700 m2 2 jam 8 jam 56 org 2 Flying fox 1 50 m2 80 m2 0,25 jam 4 jam 26 org

Pada Tabel 19 dapat dilihat aktivitas berenang dapat dilakukan di sepanjang areal pemandian Aek Manik dengan luas area 700 m2. Agar dapat berenang dengan nyaman 1 orang wisatawan membutuhkan panjang area 50 m2.

Waktu yang di sediakan oleh pihak pengelola adalah 8 jam per hari dengan lama waktu yang biasa digunakan wisatawan untuk berenang berdasarkan observasi dan wawancara langsung di lapangan adalah 2 jam. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai daya dukung untuk kegiatan berenang adalah sebanyak 56 orang dalam luasan 700 m2 perhari.

Wahana flying fox luas area yang dimanfaatkan sebesar 80 m2. Waktu yang disediakan oleh pihak pengelola adalah 4 jam per hari dengan lama waktu yang digunakan wisatawan untuk flying fox tersebut adalah 0,25 jam atau 15 menit. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai daya dukung untuk kegiatan flying fox adalah sebanyak 26 orang dalam luasan 80 m2. Berdasarkan nilai daya dukung tersebut jumlah wisatawan yang dapat ditampung dalam sehari sebanyak 82 orang dan 2.460 orang dalam sebulan untuk semua unit area. Menurut Yulianda (2007) daya dukung merupakan jumlah wisatawan yang secara fisik dapat ditampung di

Universitas Sumatera Utara dalam kawasan yang disediakan pada waktu tertentu pada waktu tertentu tanpa menimbulkan gangguan pada alam dan manusia.

Kelembagaan

Hasil dari wawancara yang dilakukan kepada pihak pemerintah dan pengelola diketahui bahwa dalam pengelolaan kawasan pemandian Aek Manik tidak terkait oleh lembaga-lembaga atau organisasi apapun. Pengelolaan sepenuhnya adalah inisiatif pemuda setempat untuk memanfaatkan tanah adat yang berpotensi sebagai kawasan wisata pemandian. Dalam hal pengelolaan dan pengembangan kawasan wisata pemandian Aek Manik, peran pemerintah hanya memberikan surat izin untuk membuka kawasan wisata. dalam hal ini, peraturan menteri dalam negeri nomor 33 tahun 2009 Tentang Pedoman Pengembangan

Ekowisata di Daerah khususnya ekowisata pemandian Aek Manik belum berjalan dengan baik karena tidak adanya peran aktif pemerintah dalam pengembangan pemandian Aek Manik.

Universitas Sumatera Utara KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Kawasan wisata pemandian Aek Manik dalam diagram SWOT berada pada

kuadran II, yaitu situasi menghadapi ancaman namun masih memiliki kekuatan

dan layak untuk dikembangkan dengan nilai kelayakan 75%. Daya dukung

kawasan yang dapat ditampung per hari untuk kegiatan berenang sebanyak 56

orang dan untuk kegiatan flying fox 26 orang.

2. Dalam pengelolaan ekowisata pemandian Aek Manik tidak adanya

lembaga-lembaga atau organisasi apapun yang terkait dan juga tidak adanya

peran pemerintah. Pengelolaan sepenuhnya inisiatif dari pemuda setempat.

Saran

Perlu pembenahan pada pemandian Aek Manik khususnya fasilitas yang belum memadai. Daya tampung wisatawan yang disarankan sesuai daya dukung kawasan dalam sehari sebanyak 82 orang agar kawasan wisata tetap terjaga kelestariannya. Peran pemerintah juga sangat dibutuhkan dalam pengembangan pemandian Aek Manik agar kawasan pemandian Aek Manik dapat dimanfaatkan secara optimal.

Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA

Alfira, R. 2014. Identifikasi Potensi dan Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Pada Kawasan Suaka Margasatwa Mampie, Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. [skripsi]. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar. Makasar.

Arafah, N. dan Flamin, A., 2012. Analisis Kelayakan Pengembangan Ekowisata Di kawasan Hutan Lindung Kecamatan Anggaberi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Fakultas Kehutanan Universitas Halu Oleo kendari. Kendari. Jurnal Layanan Kehutanan Masyarakat. 1 (1).

Bulkis. 2008. Manajemen Pembangunan. Universitas Hasanudin. Makasar.

Departemen Kehutanan, 2007. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan. Jakarta: Departemen Kehutanan RI.

Departemen Kehutanan, 2003. Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek Daya Tarik Wisata Alam. Direktorat Wisata Alam dan Pemanfaatan Jasa Lingkungan, Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor: Departemen Kehutanan RI.

Fandeli, C. 2000. Pengertian dan Konsep Dasar Ekowisata. Fakultas Kehutanan Universitas. Gadjah Mada Yogyakarta. Yogyakarta.

Flamin, A dan Asnaryati. 2013. Potensi Ekowisata dan Strategi Pengembangan Tahura Nipa-nipa, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. [skripsi]. Forestry Department, Faculty of Agriculture, Haluoleo University. Kendari.

Ihsan, H. Soegiyanto, Partoso H. 2015. Pengembangan Potensi Ekowisata di Kabupaten Bima. PKLH FKIP UNS ISSN:2460-0768 1 (2) :195 - 206. Nusa Tenggara Barat.

Kadir, A., 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta.

O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengembangan Ekowisata di Daerah.

Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA). 2003. Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA). Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

Pitana, I.G. dan Diarta, I.K.S., 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Penerbit Andi:

Universitas Sumatera Utara Yogyakarta.

Rumengan,S. Amran Achmad, Ngakan Putu Oka. 2013 Ecotourism Development Strategy in Lemo and Sarira Village, Makale Utara Subdistrict, Tana Toraja Regency. Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin. Makasar.

Sembiring, I., Hasnudi, Irfan dan Sayed U., (2004). Survei Potensi Ekowisata diKabupaten Dairi. Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan: Universitas Sumatera Utara. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea. 2 (2) : 154- 168.

Simanjuntak H.F.2014. Analisis Pengembangan Objek Wisata Pemandian Manigom di Kabupaten Simalungun. [skripsi]. Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara. Medan.

Subagyo, A., 2007. Studi Kelayakan Teori dan Aplikasi. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Sudarto, G. 1999. Ekowisata: Wahana Pelestarian Alam, Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan, dan Pemberdayaan Masyarakat. Yayasan Kalpataru Bahari. Bekasi.

Suwantoro, G. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. ANDI. Yogyakarta.

Syahyuti. 2009. Tinjauan Sosiologis Terhadap Konsep Kelembagaan Dan Upaya Membangun Rumusan Yang Lebih Operasional. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor . Turkey. 2004. Tosun Expected Nature Of Community Participation In Tourism Development. School Of Tourism and Hotel Management.

Umar, H. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama dengan Jakarta Business Research Centre. Jakarta.

Weaver, D., 2001. Ecotourism. Australia: John Wiley and Sons Australia, Ltd.

Yulianda, F. 2007. Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Departemen FPIK. IPB. Bogor

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN

Rekapitulasi Kriteria Penilaian Faktor Strategis Kekuatan SWOT No Nama Umur Asal Daerah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Responden 1 Rita Juli 46 Pematangsiantar S S S S TS S S S S Suryani Tambunan 2 Eby Damanik 26 Sidamanik S S S S S TS TS S S 3 Pande 24 S S S S S S S S S Sidauruk 4 Ervan 22 Sibolga S S S S S TS S S S Damanik 5 Helvina 16 Balige S S TS S S S S S S Sipayung 6 Titian Supianti 38 S S S S TS S S S S 7 Febrianti G. 24 Pematangsiantar S S S S S S S S S Panggabean 8 Julika 17 Pematangsiantar S S S S S S TS S S 9 Tia 15 Tebing Tinggi S S S S S S S S S 10 Marlina 29 Balige S S S S TS S S S S Sitanggang 11 Herry Sinaga 23 Seribu Dolok S S S S S S S S S 12 Firman 35 Medan S S S S S S S S S 13 Sri Arni 24 Medan S S S S S TS S S S 14 Hendra S 22 Medan S S S S S S S S S 15 Hafizs 26 Medan S S S S S S S S S 16 Surung S 40 S S S S S S S S S 17 Freddy C 37 Parapat S S S S S S S S S 18 Ibnu Purba 35 Tiga Balata S S S S S S TS S S 19 Larman Purba 28 Tiga Balata S S S S TS S S S S 20 Irvan Naibaho 18 Raya Huluan S S S S S S S S S 21 Siska Lestari 21 Pematangsiantar S S S S S S S S S 22 Andi panjaitan 27 Tanjung Balai S S S S S S S S S 23 Wahyudi 23 Tanjung balai S S S S S S S S S 24 Ririn 17 Tanjung Balai S S S S S S S S S 25 Yuri 15 Tanjung Balai S S S S S S S S S 26 Ardif Surya 26 Medan S S S S TS TS S S S 27 Frans 31 Parapat S S TS S S S S S S Simanjuntak 28 Saswita 17 Tebing Tinggi S S S S S S S S S 29 Ferri Sianipar 29 Parapat TS S S S S TS S S S 30 Manogar Sirait 38 Balige S S S S S S S S S 31 Jaster 31 Balige S S S S S S S S S Marpaung 32 Nurlimaria 29 Parapat S S S S S TS S S S Sirait 33 Critina 35 Raya Huluan S S S S S S S S S Hutagaol 34 Dika 18 Tebing Tinggi S S S S S S S S S

Universitas Sumatera Utara 35 Akbar rahim 15 Medan S S S S S S S S S 36 Adinda Rama 17 Medan S S S S S S S S S Sari 37 Intan S 19 Medan S S S S TS S S S S 38 Ronald 24 Pematangsiantar S S S S S S S S S Siagian 39 Sugianto 34 Langkat S S S S S S S S S Hasibuan 40 Edo 23 Pematangsiantar S S S S S TS S S S Simarmata 41 Robby lubis 20 Tebing Tinggi S S S S S S S S S 42 Muhammad 19 Pematangsiantar S S S S S S S S S Rizky 43 Surya 27 Langkat S S TS S S S S S S 44 Suhrina 29 Serapuh S S S S S S S S S 45 Ribka 16 Raya Huluan S S S S TS TS S S S Pandiangan 46 Manaon 39 Raya Huluan S S S S S S S S S Sianturi 47 Dini 15 Serapuh S S S S S S S S S 48 Friska 19 Serapuh S S S S S S S S S 49 Ibni hartini 26 Pematangsiantar S S S S S TS S S S 50 Putra Sitorus 23 Lubuk Pakam S S S S S TS S S 51 Asido Silalahi 28 Lubuk Pakam S S S S S S S S S 52 Abdi 15 Tebing Tinggi S S S S S TS S S S 52 Rudi F 31 Pematangsiantar S S S S TS S S S S Hutbarat 54 Simson H 35 Seribu Dolok TS S S S S TS S S S Siregar 55 Eka Duta 23 Medan S S S S S S S S S Akbar 56 Ludin Silalahi 40 Parapat S S S S S S S S S 57 Shanti 17 Pematangsiantar S S S S S S S S S 58 Astri Sagala 24 Parapat TS S S S S S S S S 59 Marudut S 32 Parapat TS S S S S S S S S 60 Doni Mrp 25 Balige S S S S S S S S S 61 Ari Pasaribu 27 Tebing Tinggi S S S S S S S S S 62 Deni P Sitorus 36 Tiga Balata S S S S TS S S S S 63 Gita Malau 22 Parapat S S S S S S S S S 64 Yefta D Purba 24 Lubuk Pakam S S S S S TS S S S 65 Rindu Saragih 28 Tiga Balata TS S S S S S S S S 66 Erny H 15 Parapat S S S S S S S S S Manurung 67 Icut 21 Medan S S S S S S S S S 68 Sri Wuswita 34 Medan S S S S S S S S S 69 Alex 18 Tebing Tinggi S S S S S S S S S 70 Riki 21 Medan S S S S S S S S S 71 Rina Imelda 24 Medan S S S S TS TS S S S 72 Mega Gultom 22 Pematangsiantar S S S S S TS S S S 73 Rizal 27 Pematang Raya TS S S S S S S S S Simanjuntak 74 Jimmy 31 Pematangsiantar S S S S S S S S S Rumahorbo

Universitas Sumatera Utara 75 Yuni 25 Parapat S S S S S S S S S 76 Irmawati 23 Serapuh S S S S S S S S S 77 Rudin 41 Pematangsiantar S S S S TS S S S S Manurung 78 Charles 33 Balige S S S S S S S S S Naibaho 79 Tri Shinta 23 Pematangsiantar S S S S S TS S S S Elvina 80 Nita Adianti 24 Pematangsiantar S S S S S S S S S 81 Atala 16 Sidamanik S S S S S S S S S 82 Grace Silaban 23 Marjandi TS S S S S S S S S 83 Fatmawati 22 Marjandi TS S S S S S S S S 84 Dinda Sulisti 26 Marjandi S S S S TS S S S S 85 Riski Amalia 21 Marjandi S S S S S TS S S S 86 Sony Frans 30 Pematangsiantar S S S S S S S S S Tambunan 87 Bima Tomi 23 Pematangsiantar S S S S S S S S S Gultom 88 Jelia Cane 22 Raya Huluan S S S S S S S S S Simanjuntak 89 Ester Novia 17 Tebing Tinggi S S S S TS S S S S 90 Ulfa Azka 23 Pematangsiantar S S S S S S S S S 91 Dony Silalahi 34 Samosir S S S S S S S S S 92 Mhd Arya 18 Pematangsiantar S S S S S S S S S 93 Dedek Iqbal 16 Pematangsiantar S S S S S TS S S S 94 Faris Aliman 32 Pematangsiantar S S S S S S S S S 95 Alexa Silalahi 23 Samosir S S S S S TS S S S 96 Saskia 19 Medan S S S S S S S S S 97 Farid Reynaldi 31 Medan S S S S S S S S S 98 Dimpu Hrp 29 Sibolga S S S S S TS S S S 99 Adi Pratama 33 Sibolga TS S S S S S S S S 100 Maulana 31 Sibolga S S S S S S S S S 101 Amir Ivano 25 Medan S S S S S S S S S 102 Jeplin Jason 16 Pematangsiantar S S S S S TS S S S S 93 102 99 102 89 82 98 102 102 TS 9 0 3 0 13 20 4 0 0 % S 91 100 97 100 87 80 96 100 100 % TS 9 0 3 0 13 20 4 0 0 Kriteria v v v v v v v v v penerimaan Keterangan: S : Setuju TS : Tidak Setuju 1 : Pengunjung dapat menikmati panorama alam yang indah 2 : Letak strategis dan mudah dijangkau 3 : Lokasi berkemah, tracking, dan outbond 4 : Lokasi wisata nyaman dan asri 5 : Transportasi memadai 6 : Kondisi jalan yang baik 7 : Sarana dan prasana penunjang baik

Universitas Sumatera Utara 8 : Daya tarik wisata diminati oleh wisatawan dari segala umur 9 : Biaya tiket masuk yang terjangkau

LAMPIRAN

Rekapitulasi Kriteria Penilaian Faktor Strategis Kelemahan SWOT No Nama Responden Umur Asal Daerah 1 2 3 4 5 6 1 Rita Juli Suryani 46 Pematangsiantar S TS S S S S Tambunan 2 Eby Damanik 26 Sidamanik TS S S S S S 3 Pande Sidauruk 24 Sibolga S S S S S S 4 Ervan Damanik 22 Sibolga S S S S S S 5 Helvina Sipayung 16 Balige S S S S S S 6 Titian Supianti 38 Tebing Tinggi S TS S S S S 7 Febrianti G. 24 Pematangsiantar S S S S S S Panggabean 8 Julika 17 Pematangsiantar S S S S S S 9 Tia 15 Tebing Tinggi S S S S S S 10 Marlina Sitanggang 29 Balige S TS S S S S 11 Herry Sinaga 23 Seribu Dolok S S S S S S 12 Firman 35 Medan S S S S S S 13 Sri Arni 24 Medan S S S S S S 14 Hendra S 22 Medan S S S S S S 15 Hafizs 26 Medan S S S S S S 16 Surung S 40 Parapat S S S S S S 17 Freddy C 37 Parapat S S S S S S 18 Ibnu Purba 35 Tiga Balata S S S S S S 19 Larman Purba 28 Tiga Balata S TS S S S S 20 Irvan Naibaho 18 Raya Huluan S S S S S S 21 Siska Lestari 21 Pematangsiantar TS S S S S S 22 Andi panjaitan 27 Tanjung Balai S S S S S S 23 Wahyudi 23 Tanjung balai S S S S S S 24 Ririn 17 Tanjung Balai S S S S S S 25 Yuri 15 Tanjung Balai S S S S S S 26 Ardif Surya 26 Medan TS TS S S S S 27 Frans Simanjuntak 31 Parapat S S S S S S 28 Saswita 17 Tebing Tinggi S S S S S S 29 Ferri Sianipar 29 Parapat TS S S S S S 30 Manogar Sirait 38 Balige TS S S S S S 31 Jaster Marpaung 31 Balige S S S S S S 32 Nurlimaria Sirait 29 Parapat S S S S S S 33 Critina Hutagaol 35 Raya Huluan TS S S S S S 34 Dika 18 Tebing Tinggi S S S S S S 35 Akbar rahim 15 Medan S S S S S S

Universitas Sumatera Utara 36 Adinda Rama Sari 17 Medan S S S S S S 37 Intan S 19 Medan S S S S S S 38 Ronald Siagian 24 Pematangsiantar S S S S S S 39 Sugianto Hasibuan 34 Langkat TS S S S S S 40 Edo Simarmata 23 Pematangsiantar S S S S S S 41 Robby lubis 20 Tebing Tinggi TS S S S S S 42 Muhammad Rizky 19 Pematangsiantar TS S S S S S 43 Surya 27 Langkat S S S S S S 44 Suhrina 29 Serapuh S S S S S S 45 Ribka Pandiangan 16 Raya Huluan S TS S S S S 46 Manaon Sianturi 39 Raya Huluan TS S S S S S 47 Dini 15 Serapuh S S S S S S 48 Friska 19 Serapuh S S S S S S 49 Ibni hartini 26 Pematangsiantar TS S S S S S 50 Putra Sitorus 23 Lubuk Pakam S S S S S S 51 Asido Silalahi 28 Lubuk Pakam S S S S S S 52 Abdi 15 Tebing Tinggi S S S S S S 52 Rudi F Hutbarat 31 Pematangsiantar S S S S S S 54 Simson H Siregar 35 Seribu Dolok TS S S S S S 55 Eka Duta Akbar 23 Medan S S S S S S 56 Ludin Silalahi 40 Parapat S S S S S S 57 Shanti 17 Pematangsiantar TS S S S S S 58 Astri Sagala 24 Parapat TS S S S S S 59 Marudut S 32 Parapat S S S S S S 60 Doni Mrp 25 Balige TS S S S S S 61 Ari Pasaribu 27 Tebing Tinggi TS S S S S S 62 Deni P Sitorus 36 Tiga Balata TS TS S S S S 63 Gita Malau 22 Parapat S S S S S S 64 Yefta D Purba 24 Lubuk Pakam S S S S S S 65 Rindu Saragih 28 Tiga Balata TS S S S S S 66 Erny H Manurung 15 Parapat S S S S S S 67 Icut 21 Medan TS S S S S S 68 Sri Wuswita 34 Medan S S S S S S 69 Alex 18 Tebing Tinggi TS S S S S S 70 Riki 21 Medan S S S S S S 71 Rina Imelda 24 Medan S S S S S S 72 Mega Gultom 22 Pematangsiantar S S S S S S 73 Rizal Simanjuntak 27 Pematang Raya TS S S S S S 74 Jimmy Rumahorbo 31 Pematangsiantar TS S S S S S 75 Yuni Samosir 25 Parapat S S S S S S 76 Irmawati 23 Serapuh TS S S S S S 77 Rudin Manurung 41 Pematangsiantar S S S S S S 78 Charles Naibaho 33 Balige TS S S S S S 79 Tri Shinta Elvina 23 Pematangsiantar S S S S S S 80 Nita Adianti 24 Pematangsiantar TS S S S S S 81 Atala 16 Sidamanik S S S S S S 82 Grace Silaban 23 Marjandi S S S S S S 83 Fatmawati 22 Marjandi TS S S S S S

Universitas Sumatera Utara 84 Dinda Sulisti 26 Marjandi TS S S S S S 85 Riski Amalia 21 Marjandi S S S S S S 86 Sony Frans 30 Pematangsiantar TS S S S S S Tambunan 87 Bima Tomi Gultom 23 Pematangsiantar TS S S S S S 88 Jelia Cane 22 Raya Huluan S S S S S S Simanjuntak 89 Ester Novia 17 Tebing Tinggi S TS S S S S 90 Ulfa Azka 23 Pematangsiantar TS S S S S S 91 Dony Silalahi 34 Samosir S S S S S S 92 Mhd Arya 18 Pematangsiantar TS S S S S S 93 Dedek Iqbal 16 Pematangsiantar S S S S S S 94 Faris Aliman 32 Pematangsiantar TS S S S S S 95 Alexa Silalahi 23 Samosir S S S S S S 96 Saskia 19 Medan TS S S S S S 97 Farid Reynaldi 31 Medan S S S S S S 98 Dimpu Hrp 29 Sibolga S S S S S S 99 Adi Pratama 33 Sibolga TS S S S S S 100 Maulana 31 Sibolga TS S S S S S 101 Amir Ivano 25 Medan TS S S S S S 102 Jeplin Jason 16 Pematangsiantar S S S S S S S 66 94 102 102 102 102 TS 36 8 0 0 0 0 % S 65 92 100 100 100 100 % TS 35 8 20 4 0 0 Kriteria penerimaan v v v v v v Keterangan: S : Setuju TS : Tidak Setuju 1 : Pemasaran wisata belum optimal 2 : Belum adanya bantuan pemerintah dalam pengembangan wisata 3 : Pengelolaan belum optimal 4 : Kurangnya pengadaan fasilitas 5 : Tingkat pelayanan belum optimal 6 : Tingkat kebersihan wisata belum optimal

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN

Rekapitulasi Kriteria Penilaian Faktor Strategis Peluang SWOT No Nama Responden Umur Asal Daerah 1 2 3 4 5 1 Rita Juli Suryani 46 Pematangsiantar S S S S S Tambunan 2 Eby Damanik 26 Sidamanik S S S S S 3 Pande Sidauruk 24 Sibolga S S S S S 4 Ervan Damanik 22 Sibolga S S S S S 5 Helvina Sipayung 16 Balige S S S S S 6 Titian Supianti 38 Tebing Tinggi S S S S S 7 Febrianti G. 24 Pematangsiantar S S S S S Panggabean 8 Julika 17 Pematangsiantar S S S S S 9 Tia 15 Tebing Tinggi S S S S S 10 Marlina Sitanggang 29 Balige S S S S S 11 Herry Sinaga 23 Seribu Dolok S S S S S 12 Firman 35 Medan S S S S S 13 Sri Arni 24 Medan S S S S S 14 Hendra S 22 Medan S S S S S 15 Hafizs 26 Medan S S S S S 16 Surung S 40 Parapat S S S S S 17 Freddy C 37 Parapat S S S S S 18 Ibnu Purba 35 Tiga Balata S S S S S 19 Larman Purba 28 Tiga Balata S S S S S 20 Irvan Naibaho 18 Raya Huluan S S S S S 21 Siska Lestari 21 Pematangsiantar S S S S S 22 Andi panjaitan 27 Tanjung Balai S S S S S 23 Wahyudi 23 Tanjung balai S S S S S 24 Ririn 17 Tanjung Balai S S S S S 25 Yuri 15 Tanjung Balai S S S S S 26 Ardif Surya 26 Medan S S S S S 27 Frans Simanjuntak 31 Parapat S S S S S 28 Saswita 17 Tebing Tinggi S S S S S 29 Ferri Sianipar 29 Parapat S S S S S 30 Manogar Sirait 38 Balige S S S S S 31 Jaster Marpaung 31 Balige S S S S S 32 Nurlimaria Sirait 29 Parapat S S S S S 33 Critina Hutagaol 35 Raya Huluan S S S S S 34 Dika 18 Tebing Tinggi S S S S S 35 Akbar rahim 15 Medan S S S S S 36 Adinda Rama Sari 17 Medan S S S S S 37 Intan S 19 Medan S S S S S 38 Ronald Siagian 24 Pematangsiantar S S S S S 39 Sugianto Hasibuan 34 Langkat S S S S S 40 Edo Simarmata 23 Pematangsiantar S S S S S 41 Robby lubis 20 Tebing Tinggi S S S S S

Universitas Sumatera Utara 42 Muhammad Rizky 19 Pematangsiantar S S S S S 43 Surya 27 Langkat S S S S S 44 Suhrina 29 Serapuh S S S S S 45 Ribka Pandiangan 16 Raya Huluan S S S S S 46 Manaon Sianturi 39 Raya Huluan S S S S S 47 Dini 15 Serapuh S S S S S 48 Friska 19 Serapuh S S S S S 49 Ibni hartini 26 Pematangsiantar S S S S S 50 Putra Sitorus 23 Lubuk Pakam S S S S S 51 Asido Silalahi 28 Lubuk Pakam S S S S S 52 Abdi 15 Tebing Tinggi S S S S S 52 Rudi F Hutbarat 31 Pematangsiantar S S S S S 54 Simson H Siregar 35 Seribu Dolok S S S S S 55 Eka Duta Akbar 23 Medan S S S S S 56 Ludin Silalahi 40 Parapat S S S S S 57 Shanti 17 Pematangsiantar S S S S S 58 Astri Sagala 24 Parapat S S S S S 59 Marudut S 32 Parapat S S S S S 60 Doni Mrp 25 Balige S S S S S 61 Ari Pasaribu 27 Tebing Tinggi S S S S S 62 Deni P Sitorus 36 Tiga Balata S S S S S 63 Gita Malau 22 Parapat S S S S S 64 Yefta D Purba 24 Lubuk Pakam S S S S S 65 Rindu Saragih 28 Tiga Balata S S S S S 66 Erny H Manurung 15 Parapat S S S S S 67 Icut 21 Medan S S S S S 68 Sri Wuswita 34 Medan S S S S S 69 Alex 18 Tebing Tinggi S S S S S 70 Riki 21 Medan S S S S S 71 Rina Imelda 24 Medan S S S S S 72 Mega Gultom 22 Pematangsiantar S S S S S 73 Rizal Simanjuntak 27 Pematang Raya S S S S S 74 Jimmy Rumahorbo 31 Pematangsiantar S S S S S 75 Yuni Samosir 25 Parapat S S S S S 76 Irmawati 23 Serapuh S S S S S 77 Rudin Manurung 41 Pematangsiantar S S S S S 78 Charles Naibaho 33 Balige S S S S S 79 Tri Shinta Elvina 23 Pematangsiantar S S S S S 80 Nita Adianti 24 Pematangsiantar S S S S S 81 Atala 16 Sidamanik S S S S S 82 Grace Silaban 23 Marjandi S S S S S 83 Fatmawati 22 Marjandi S S S S S 84 Dinda Sulisti 26 Marjandi S S S S S 85 Riski Amalia 21 Marjandi S S S S S 86 Sony Frans 30 Pematangsiantar S S S S S Tambunan 87 Bima Tomi Gultom 23 Pematangsiantar S S S S S 88 Jelia Cane 22 Raya Huluan S S S S S

Universitas Sumatera Utara Simanjuntak 89 Ester Novia 17 Tebing Tinggi S S S S S 90 Ulfa Azka 23 Pematangsiantar S S S S S 91 Dony Silalahi 34 Samosir S S S S S 92 Mhd Arya 18 Pematangsiantar S S S S S 93 Dedek Iqbal 16 Pematangsiantar S S S S S 94 Faris Aliman 32 Pematangsiantar S S S S S 95 Alexa Silalahi 23 Samosir S S S S S 96 Saskia 19 Medan S S S S S 97 Farid Reynaldi 31 Medan S S S S S 98 Dimpu Hrp 29 Sibolga S S S S S 99 Adi Pratama 33 Sibolga S S S S S 100 Maulana 31 Sibolga S S S S S 101 Amir Ivano 25 Medan S S S S S 102 Jeplin Jason 16 Pematangsiantar S S S S S S 102 102 102 102 102 TS 0 0 0 0 0 % S 100 100 100 100 100 % TS 0 0 0 0 0 Kriteria penerimaan v v v v v Keterangan: S : Setuju TS : Tidak Setuju 1 : Menjadi objek kunjungan bagi pelajar 2 : Berpeluang di tingkatkan menjadi wisata keluarga 3 : Meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah setempat 4 : Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat 5 : Adanya dukungan dari masyarakat sekitar

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN

Rekapitulasi Kriteria Penilaian Faktor Strategis Ancaman SWOT No Nama Responden Umur Asal Daerah 1 2 3 4 1 Rita Juli Suryani 46 Pematangsiantar S S S S Tambunan 2 Eby Damanik 26 Sidamanik S TS S S 3 Pande Sidauruk 24 Sibolga S TS S S 4 Ervan Damanik 22 Sibolga S TS S S 5 Helvina Sipayung 16 Balige S TS S S 6 Titian Supianti 38 Tebing Tinggi S TS S S 7 Febrianti G. 24 Pematangsiantar S TS S S Panggabean 8 Julika 17 Pematangsiantar S TS S S 9 Tia 15 Tebing Tinggi S S S S 10 Marlina Sitanggang 29 Balige S S S S 11 Herry Sinaga 23 Seribu Dolok S TS S S 12 Firman 35 Medan S TS S S 13 Sri Arni 24 Medan S TS S S 14 Hendra S 22 Medan S TS S S 15 Hafizs 26 Medan S TS S S 16 Surung S 40 Parapat S S S S 17 Freddy C 37 Parapat S TS S S 18 Ibnu Purba 35 Tiga Balata S TS S S 19 Larman Purba 28 Tiga Balata S TS S S 20 Irvan Naibaho 18 Raya Huluan S TS S S 21 Siska Lestari 21 Pematangsiantar S TS S S 22 Andi panjaitan 27 Tanjung Balai S TS S S 23 Wahyudi 23 Tanjung balai S TS S S 24 Ririn 17 Tanjung Balai S TS S S 25 Yuri 15 Tanjung Balai S TS S S 26 Ardif Surya 26 Medan S TS S S 27 Frans Simanjuntak 31 Parapat S S S S 28 Saswita 17 Tebing Tinggi S TS S S 29 Ferri Sianipar 29 Parapat S TS S S 30 Manogar Sirait 38 Balige S TS S S 31 Jaster Marpaung 31 Balige S TS S S 32 Nurlimaria Sirait 29 Parapat S TS S S 33 Critina Hutagaol 35 Raya Huluan S S S S 34 Dika 18 Tebing Tinggi S S S S 35 Akbar rahim 15 Medan S TS S S 36 Adinda Rama Sari 17 Medan S TS S S 37 Intan S 19 Medan S TS S S 38 Ronald Siagian 24 Pematangsiantar S S S S 39 Sugianto Hasibuan 34 Langkat S TS S S 40 Edo Simarmata 23 Pematangsiantar S S S S 41 Robby lubis 20 Tebing Tinggi S S S S

Universitas Sumatera Utara 42 Muhammad Rizky 19 Pematangsiantar S TS S S 43 Surya 27 Langkat S TS S S 44 Suhrina 29 Serapuh S TS S S 45 Ribka Pandiangan 16 Raya Huluan S S S S 46 Manaon Sianturi 39 Raya Huluan S TS S S 47 Dini 15 Serapuh S TS S S 48 Friska 19 Serapuh S TS S S 49 Ibni hartini 26 Pematangsiantar S TS S S 50 Putra Sitorus 23 Lubuk Pakam S TS S S 51 Asido Silalahi 28 Lubuk Pakam S TS S S 52 Abdi 15 Tebing Tinggi S TS S S 52 Rudi F Hutbarat 31 Pematangsiantar S TS S S 54 Simson H Siregar 35 Seribu Dolok S TS S S 55 Eka Duta Akbar 23 Medan S TS S S 56 Ludin Silalahi 40 Parapat S TS S S 57 Shanti 17 Pematangsiantar S TS S S 58 Astri Sagala 24 Parapat S TS S S 59 Marudut S 32 Parapat S TS S S 60 Doni Mrp 25 Balige S TS S S 61 Ari Pasaribu 27 Tebing Tinggi S TS S S 62 Deni P Sitorus 36 Tiga Balata S S S S 63 Gita Malau 22 Parapat S S S S 64 Yefta D Purba 24 Lubuk Pakam S S S S 65 Rindu Saragih 28 Tiga Balata S S S S 66 Erny H Manurung 15 Parapat S S S S 67 Icut 21 Medan S S S S 68 Sri Wuswita 34 Medan S S S S 69 Alex 18 Tebing Tinggi S S S S 70 Riki 21 Medan S S S S 71 Rina Imelda 24 Medan S S S S 72 Mega Gultom 22 Pematangsiantar S TS S S 73 Rizal Simanjuntak 27 Pematang Raya S S S S 74 Jimmy Rumahorbo 31 Pematangsiantar S S S S 75 Yuni Samosir 25 Parapat S TS S S 76 Irmawati 23 Serapuh S S S S 77 Rudin Manurung 41 Pematangsiantar S S S S 78 Charles Naibaho 33 Balige S TS S S 79 Tri Shinta Elvina 23 Pematangsiantar S S S S 80 Nita Adianti 24 Pematangsiantar S TS S S 81 Atala 16 Sidamanik S S S S 82 Grace Silaban 23 Marjandi S S S S 83 Fatmawati 22 Marjandi S TS S S 84 Dinda Sulisti 26 Marjandi S S S S 85 Riski Amalia 21 Marjandi S TS S S 86 Sony Frans 30 Pematangsiantar S S S S Tambunan 87 Bima Tomi Gultom 23 Pematangsiantar S S S S 88 Jelia Cane 22 Raya Huluan S S S S

Universitas Sumatera Utara Simanjuntak 89 Ester Novia 17 Tebing Tinggi S S S S 90 Ulfa Azka 23 Pematangsiantar S S S S 91 Dony Silalahi 34 Samosir S S S S 92 Mhd Arya 18 Pematangsiantar S S S S 93 Dedek Iqbal 16 Pematangsiantar S S S S 94 Faris Aliman 32 Pematangsiantar S S S S 95 Alexa Silalahi 23 Samosir S S S S 96 Saskia 19 Medan S S S S 97 Farid Reynaldi 31 Medan S S S S 98 Dimpu Hrp 29 Sibolga S S S S 99 Adi Pratama 33 Sibolga S S S S 100 Maulana 31 Sibolga S S S S 101 Amir Ivano 25 Medan S S S S 102 Jeplin Jason 16 Pematangsiantar S S S S S 102 46 102 102 TS 0 56 0 0 % S 100 45 100 100 % TS 0 55 0 0 Kriteria penerimaan v x v V Keterangan: S : Setuju TS : Tidak Setuju 1 : Lokasi rawan longsor 2 : Kurangnya minat wisatawan 3 : Pengelolaan kawasan wisata dan tingkat pelayanan yang kurang baik 4 : Adanya kawasan wisata lain di sekitar lokasi wisata

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Tabel Penilaian kuantitatif Faktor Strategis SWOT KEKUATAN No. Nama 1.Pengunjung 2.Letak 3. Lokasi 4.Lokasi 5.Transport 6.Kondis 7. Sarana 8. Daya tarik 9. Biaya Responden dapat menikmati strategis berkemah, wisata asi i jalan dan wisata tiket masuk panorama alam dan mudah tracking, nyaman memadai yang prasarana diminati oleh yang yang indah di jangkau dan dan asri baik penunjang wisatawan dari terjangkau outbond baik segala umur 1 Rita Juli Suryani Tambunan 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 Eby Damanik 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 Pande Sidauruk 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 Ervan Damanik 3 3 3 3 2 3 3 3 4 5 Helvina Sipayung 3 3 3 3 3 3 3 3 4 6 Titian Supianti 3 3 3 3 3 3 3 3 4 7 Febrianti G. Panggabean 3 3 3 3 3 3 3 3 4 8 Judika 3 3 3 4 3 3 3 3 4 9 Tia 3 3 2 4 3 3 2 3 4 10 Marlina Sitanggang 3 4 3 3 3 3 2 4 4 11 Herry Sinaga 3 3 3 4 3 3 2 3 4 12 Firman 3 3 3 4 3 3 3 3 4 13 Sri Arni 3 3 3 4 3 2 3 3 4 14 Hendra S 3 3 3 4 3 3 3 3 4 15 Hafizs 3 3 3 4 3 3 3 3 4 16 Surung S 3 3 3 3 3 3 3 3 4 17 Freddy C 4 3 3 3 2 3 3 3 4 19 Ibnu Purba 3 3 3 3 2 2 3 3 4 20 Larman Purba 3 3 3 3 2 3 3 3 4 21 Irvan Naibaho 2 3 3 3 2 3 3 3 4 22 Siska Lestari 4 3 3 3 3 3 3 3 4 23 Andi panjaitan 3 3 3 3 3 3 3 3 4 24 Wahyudi 3 3 3 3 2 3 3 3 4 25 Ririn 3 3 3 4 3 3 3 3 4 26 Yuri 3 3 3 4 2 3 3 3 4 27 Ardif Surya 3 3 3 4 2 3 3 3 4 28 Frans Simanjuntak 3 3 4 4 3 3 3 3 4 29 Saswita 3 3 4 3 2 3 3 3 4 30 Ferri Sianipar 3 3 4 4 2 3 4 3 4

Universitas Sumatera Utara 31 Manogar Sirait 3 3 3 3 2 3 3 3 4 32 Jaster Marpaung 3 3 3 3 2 3 3 3 4 33 Nurlimaria Sirait 3 3 3 3 3 3 3 3 4 34 Critina Hutagaol 3 3 3 3 2 3 4 3 4 35 Dika 3 3 3 3 3 3 4 3 4 36 Akbar rahim 3 4 3 3 4 3 4 4 4 37 Adinda Rama Sari 3 4 3 4 3 4 3 4 4 38 Intan S 3 3 3 3 3 4 3 3 4 40 Rahmat M 2 3 3 4 3 4 3 3 4 41 Ronald Siagian 3 3 3 4 4 4 3 3 4 42 Sugianto Hasibuan 3 3 3 4 4 3 3 3 4 43 Edo Simarmata 3 3 3 3 3 4 3 3 4 44 Robby lubis 3 4 3 3 4 3 3 4 4 45 Muhammad Rizky 3 4 3 4 4 2 3 4 4 46 Surya 3 4 3 4 4 3 3 4 4 47 Suhrina 3 4 3 4 4 2 3 4 4 48 Ribka Pandiangan 3 4 3 4 4 2 3 4 4 49 Manaon Sianturi 3 4 3 4 3 2 3 4 4 50 Dini 3 4 3 3 3 2 3 4 4 51 Friska 3 4 3 3 3 3 4 4 4 52 Ibni hartini 3 4 3 3 3 2 3 4 4 53 Putra Sitorus 3 3 2 4 3 3 3 3 4 54 Asido Silalahi 3 3 3 4 3 2 3 3 4 55 Abdi 2 3 3 4 3 3 3 3 4 56 Rudi F Hutbarat 2 3 3 3 3 2 2 3 4 57 Simson H Siregar 3 3 3 4 3 3 3 3 4 58 Eka Duta Akbar 3 4 3 4 3 2 3 4 4 60 Ludin Silalahi 3 4 3 4 3 3 3 4 4 61 Shanti 3 4 3 4 3 2 3 4 4 62 Astri Sagala 3 4 3 3 3 3 3 4 4 63 Marudut S 3 3 2 3 3 2 3 3 4 64 Doni Mrp 2 3 3 4 3 2 3 3 4 65 Ari Pasaribu 2 3 3 3 3 2 3 3 4 66 Deni P Sitirus 2 4 3 4 3 2 3 4 4 67 Gita Malau 3 4 3 3 3 3 3 4 4 68 Yefta D 3 4 3 4 3 2 3 4 4

Universitas Sumatera Utara Purba 69 Rindu Saragih 3 4 3 3 3 2 3 4 4 70 Erny H Manurung 3 4 3 3 3 2 3 4 4 71 Icut 3 4 3 3 3 2 3 4 4 72 Sri Wuswita 3 4 3 4 3 3 3 4 4 73 Alex 3 4 3 3 3 2 3 4 4 74 Riki 3 3 3 3 3 3 4 3 4 75 Rina Imelda 3 4 3 3 3 3 3 4 4 76 Mega Gultom 3 4 3 4 3 3 3 4 4 77 Rizal Simanjuntak 3 3 3 4 3 3 3 3 4 78 Jimmy Rumahorbo 3 4 3 4 3 3 3 4 4 79 Yuni Samosir 3 4 3 3 3 3 3 4 4 80 Irmawati 2 4 3 3 3 3 3 4 4 81 Rudin Manurung 3 4 3 3 3 3 3 4 4 83 Charles Naibaho 3 3 3 4 3 4 3 3 4 84 Tri Shinta Elvina 4 3 3 3 3 4 3 3 4 85 Nita Adianti 4 3 3 3 3 4 3 3 4 86 Atala 3 4 3 3 3 4 3 4 4 87 Grace Silaban 3 3 3 3 3 4 3 3 4 88 Fatmawati 3 3 3 3 3 4 3 3 4 89 Dinda Sulisti 3 3 3 3 3 3 3 3 4 90 Riski Amalia 4 3 3 3 3 3 4 3 4 91 Sony Frans Tambunan 3 3 3 3 3 3 4 3 4 92 Bima Tomi Gultom 4 4 3 4 3 3 4 4 4 93 Jelia Cane Simanjuntak 3 3 3 3 3 3 4 3 4 94 Ester Novia 3 4 3 3 3 3 4 4 4 95 Ulfa Azka 3 3 3 3 3 3 4 3 4 96 Dony Silalahi 3 3 3 3 3 3 4 3 4 97 Mhd Arya 3 4 3 3 3 3 4 4 4 98 Dedek Iqbal 3 4 3 3 3 3 4 4 4 99 Faris Aliman 4 4 3 3 3 3 4 4 4 100 Alexa Silalahi 4 4 3 3 3 3 4 4 4 101 Saskia 3 3 3 4 3 3 4 3 4 102 Farid Reynaldi 3 3 3 3 3 3 3 3 4

Universitas Sumatera Utara Jumlah 305 345 306 345 300 296 320 345 408 rata rata 2,9 3,3 3 3,3 2,9 2,9 3,1 3,3 4

Keterangan: 1 : Sangat tidak setuju 2 : Tidak Setuju 3 : Setuju 4 : Sangat setuju

LAMPIRAN

KELEMAHAN No Nama 1. 2. Belum 3. 4. 5. 6. . responden Pemasara adanya Pengelolaa Kurangny Tingkat Tingkat n wisata bantuan n kurang a pelayana kebersiha belum pemerintah optimal pengadaa n belum n wisata optimal dalam n fasilitas optimal belum pengembanga optimal n wisata 1 Rita Juli Suryani Tambunan 3 3 4 4 4 4 2 Eby Damanik 3 3 4 4 4 4 3 Pande Sidauruk 3 3 4 4 4 4 4 Ervan Damanik 3 3 4 4 4 4 5 Helvina Sipayung 2 3 4 4 4 4 6 Titian Supianti Simanjunta k 2 3 3 4 4 4 7 Febrianti G. 2 3 4 4 4 4 8 Judika 2 3 3 4 3 4 9 Tia 3 3 3 4 4 4 10 Marlina Sitanggang 3 3 3 4 3 4 11 Herry Sinaga 2 3 3 4 3 4 12 Firman 2 3 3 4 3 4 13 Sri Arni 2 3 3 4 4 4 14 Hendra S 2 3 3 4 4 4 15 Hafizs 2 3 3 4 4 4 16 Surung Sibarani 2 3 3 4 4 4 17 Freddy C Sinaga 3 3 3 4 4 4 18 Ayub 3 3 3 4 3 4

Universitas Sumatera Utara Hasibuan 19 Ibnu Purba 3 3 3 4 4 4 20 Larman Purba 3 3 3 3 4 4 21 Irvan Naibaho 3 3 3 3 4 4 22 Siska Lestari 3 3 3 3 3 4 24 Wahyudi 2 3 3 3 4 4 25 Ririn 3 3 3 3 4 4 26 Yuri 3 2 3 3 4 4 27 Ardif Surya 2 2 3 3 4 4 28 Frans Simanjunta k 2 2 3 4 3 4 29 Saswita 2 2 3 4 3 4 30 Ferri Sianipar 2 3 3 4 3 3 31 Manogar Sirait 2 2 3 4 3 3 32 Jaster Marpaung 3 3 3 4 3 3 33 Nurlimaria Sirait 3 2 3 4 3 3 34 Critina Hutagaol 3 2 3 4 3 3 35 Dika 3 2 3 3 3 3 36 Akbar rahim 3 4 3 3 3 3 37 Adinda Rama Sari 3 4 3 3 4 3 38 Intan S 3 4 3 3 3 3 39 Doney Manurung 3 4 3 3 3 3 40 Rahmat M 3 4 3 3 4 3 41 Ronald Siagian 2 4 3 3 3 3 42 Sugianto Hasibuan 3 4 3 3 3 3 43 Edo Simarmata 3 4 3 3 3 3 44 Robby lubis 3 4 4 3 3 3 45 Muhamma d Rizky 3 4 3 3 3 3 46 Surya 3 3 3 3 3 3 47 Suhrina 3 3 4 3 3 3 48 Ribka Pandiangan 2 3 3 3 4 3 49 Manaon Sianturi 3 3 3 3 3 3 50 Dini 2 3 3 3 3 3 51 Friska 2 3 3 4 3 3 52 Ibni hartini 2 3 4 3 3 3 54 Asido Silalahi 2 3 4 4 3 3 55 Abdi 3 4 4 4 3 3

Universitas Sumatera Utara 56 Rudi F Hutbarat 2 4 4 3 3 3 57 Simson H Siregar 2 4 4 3 4 3 58 Eka Duta Akbar 2 4 4 3 4 3 59 Fitri Manurung 3 4 4 3 4 3 60 Ludin Silalahi 3 4 4 3 3 3 61 Shanti 3 4 4 3 3 3 62 Astri Sagala 3 4 4 3 4 3 63 Marudut S 3 4 4 3 4 3 64 Doni Manurung 3 4 4 3 4 3 65 Ari Pasaribu 3 4 4 3 4 3 66 Deni P Sitirus 3 4 4 3 4 3 67 Gita Malau 3 4 4 3 4 3 68 Yefta D Purba 3 4 4 3 3 4 69 Rindu Saragih 2 4 4 3 3 4 70 Erny H Manurung 2 4 4 3 3 4 71 Icut 2 4 4 3 3 4 72 Sri Wuswita 2 4 4 3 3 4 73 Alex 2 4 3 3 3 4 74 Riki 2 4 3 3 3 4 75 Rina Imelda 2 3 3 3 3 4 76 Mega Gultom 2 3 3 3 3 4 77 Rizal Simanjunta k 2 3 3 3 3 4 78 Jimmy Rumahorb o 2 4 3 3 3 4 79 Yuni Samosir 2 4 3 3 3 3 80 Irmawati 2 4 3 3 4 3 81 Rudin Manurung 2 4 3 3 3 3 82 Frangky Manurung 2 4 3 3 3 3 84 Tri Shinta Elvina 3 4 3 3 3 3 85 Nita Adianti 3 4 3 3 3 3 86 Atala 2 4 3 3 3 3 87 Grace Silaban 3 4 3 3 3 3 88 Fatmawati 3 3 3 3 3 3 89 Dinda 2 4 3 3 3 3

Universitas Sumatera Utara Sulisari 90 Riski Amalia 3 4 3 3 3 3 91 Sony Tambunan 3 4 3 3 3 3 92 Bima Tomi Gultom 3 4 3 3 3 3 93 Jelia Cane Simanjunta k 3 4 3 3 3 3 94 Ester Novia 3 4 3 3 3 3 95 Ulfa Azka 2 4 3 3 3 3 96 Dony Silalahi 2 4 3 3 3 3 97 Muhamma d Arya 2 4 3 3 3 3 98 Dedek Iqbal 2 4 3 3 4 3 99 Faris Al Imran 3 4 3 3 4 3 10 Alexa 0 Silalahi 2 4 3 3 4 3 10 Saskia 1 2 4 3 3 4 3 10 Farid 2 Reynaldi 3 4 3 3 4 3 jumlah 257 352 335 336 346 346 rata rata 2,5 3,4 3,3 3,3 3,3 3,3 Keterangan: 1 : Sangat tidak setuju 2 : Tidak Setuju 3 : Setuju 4 : Sangat setuju

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN

ANCAMAN No. Nama responden 1. Lokasi rawan 3. Pengelolaan 4. Adanya kawasan longsor kawasan wisata dan wisata lain di sekitar tingkat pelayanan lokasi wisata kurang baik 1 Rita Juli Suryani Tambunan 3 3 3 2 Eby Damanik 3 3 3 3 Pande Sidauruk 3 3 3 4 Ervan Damanik 3 3 3 5 Helvina Sipayung 3 3 3 6 Titian Supianti 3 3 3 7 Febrianti G. Panggabean 3 3 3 8 Judika Simare-mare 3 3 4 9 Tia 3 3 4 10 Marlina Sitanggang 3 3 3 11 Herry Sinaga 3 3 4 12 Firman 3 3 4 13 Sri Arni 3 3 4 14 Hendra S 3 3 4 15 Hafizs 3 3 3 16 Surung Sibarani 3 3 3 17 Freddy C Sinaga 3 3 3 18 Ayub Hasibuan 3 3 3 19 Ibnu Purba 3 3 3 20 Larman Purba 3 3 3 21 Irvan Naibaho 3 3 3 22 Siska Lestari 3 3 4 23 Andi panjaitan 3 3 4 24 Wahyudi 3 4 4 25 Ririn 3 4 4 26 Yuri 3 4 4 27 Ardif Surya 3 3 3 28 Frans Simanjuntak 3 3 3 29 Saswita 3 3 3 30 Ferri Sianipar 3 3 3 31 Manogar Sirait 3 3 3 32 Jaster Marpaung 3 3 3 33 Nurlimaria Sirait 3 3 3 34 Critina Hutagaol 4 3 3 35 Dika 3 3 3 36 Akbar rahim 4 3 3 37 Adinda Rama Sari 4 3 3 38 Intan S 4 3 3 39 Doney Manurung 4 3 3

Universitas Sumatera Utara 40 Rahmat M 4 4 3 41 Ronald Siagian 4 4 3 42 Sugianto Hasibuan 4 3 3 43 Edo Simarmata 4 3 3 44 Robby lubis 4 3 3 45 Muhammad Rizky 4 3 3 46 Surya 4 3 3 47 Suhrina 4 3 3 48 Ribka Pandiangan 4 3 3 49 Manaon Sianturi 4 3 3 50 Dini 4 3 3 51 Friska 4 3 3 52 Ibni hartini 4 3 3 53 Putra Sitorus 4 3 3 54 Asido Silalahi 4 3 3 55 Abdi 4 3 3 56 Rudi F Hutbarat 4 3 3 57 Simson H Siregar 4 3 3 58 Eka Duta Akbar 4 3 3 59 Fitri Manurung 4 3 3 60 Ludin Silalahi 4 3 3 61 Shanti 4 3 3 62 Astri Sagala 4 3 3 63 Marudut S 4 3 4 64 Doni Manurung 3 3 4 65 Ari Pasaribu 3 3 4 66 Deni P Sitirus 3 3 4 67 Gita Malau 3 3 4 68 Yefta D Purba 3 3 4 69 Rindu Saragih 3 3 4 70 Erny H Manurung 3 3 4 71 Icut 3 3 4 72 Sri Wuswita 3 3 4 73 Alex 3 3 4 74 Riki 3 3 4 75 Rina Imelda 3 3 3 76 Mega Gultom 3 3 3 77 Rizal Simanjuntak 3 3 3 78 Jimmy Rumahorbo 3 3 3 79 Yuni Samosir 3 3 3 80 Irmawati 3 3 4 81 Rudin Manurung 3 3 4 82 Frangky Manurung 3 3 4 83 Charles Naibaho 3 3 4 84 Tri Shinta Elvina 4 3 4 85 Nita Adianti 3 3 4 86 Atala 4 3 4 87 Grace Silaban 3 3 3

Universitas Sumatera Utara 88 Fatmawati 3 3 3 89 Dinda Sulisari 3 3 4 90 Riski Amalia 3 3 3 91 Sony Frans Tambunan 3 3 3 92 Bima Tomi Gultom 3 3 3 93 Jelia Cane Simanjuntak 3 3 3 94 Ester Novia Sibarani 3 3 3 95 Ulfa Azka 3 3 3 96 Dony Silalahi 3 3 3 97 Muhammad Arya 3 3 3 98 Dedek Iqbal 3 3 3 99 Faris Al Imran 3 3 3 100 Alexa Silalahi 4 3 3 101 Saskia 3 3 4 102 Farid Reynaldi 3 3 4 jumlah 338 311 339 rata rata 3,3 3 3,3

Keterangan: 1 : Sangat tidak setuju 2 : Tidak Setuju 3 : Setuju 4 : Sangat setuju

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN

PELUANG No. Nama 1. Menjadi 2. 3. 4. 5. Adanya Responden objek Berpeluang Meningkatkan Menciptakan dukungan kunjungan ditingkatkan pendapatan lapangan dari bagi menjadi masyarakat kerja bagi masyarakat pelajar wisata dan masyarakat sekitar keluarga pemerintah setempat 1 Rita Juli Suryani Tambunan 3 3 3 4 3 2 Eby Damanik 3 3 3 4 3 3 Pande Sidauruk 3 3 3 4 3 4 Ervan Damanik 3 3 3 4 3 5 Helvina Sipayung 3 3 3 4 3 6 Titian Supianti Simanjuntak 3 3 3 4 3 7 Febrianti G. Panggabean 3 3 3 4 3 8 Judika Simare-mare 3 3 3 4 3 9 Tia 3 3 3 4 3 10 Marlina Sitanggang 3 3 3 4 3 11 Herry Sinaga 3 4 3 4 3 12 Firman 3 3 3 4 3 13 Sri Arni 3 3 3 4 3 14 Hendra S 3 3 3 4 3 15 Hafizs 3 3 3 4 3 16 Surung Sibarani 3 3 3 4 3 17 Freddy C Sinaga 3 3 3 4 3 18 Ayub Hasibuan 3 3 3 4 3 19 Ibnu Purba 3 3 3 4 3 20 Larman Purba 3 3 3 4 3 21 Irvan Naibaho 3 3 3 4 3 22 Siska Lestari 3 3 3 4 3 23 Andi panjaitan 3 3 3 4 3 24 Wahyudi 3 3 3 4 3 25 Ririn 3 4 3 4 3 26 Yuri 3 3 3 4 3 27 Ardif Surya 3 3 3 4 3 28 Frans Simanjuntak 3 4 3 4 3

Universitas Sumatera Utara 29 Saswita 3 4 3 4 3 30 Ferri Sianipar 3 4 3 4 3 31 Manogar Sirait 3 4 3 4 3 32 Jaster Marpaung 3 4 3 4 3 33 Nurlimaria Sirait 3 4 4 4 3 34 Critina Hutagaol 3 4 3 4 3 35 Dika 3 4 3 4 3 36 Akbar rahim 3 4 4 4 3 37 Adinda Rama Sari 3 3 4 4 3 38 Intan S 3 3 4 4 3 39 Doney Manurung 3 3 4 4 3 40 Rahmat M 3 3 4 4 3 41 Ronald Siagian 3 3 4 4 3 42 Sugianto Hasibuan 3 3 4 4 3 43 Edo Simarmata 3 3 4 4 3 44 Robby lubis 3 3 4 4 3 45 Muhammad Rizky 3 3 4 4 3 46 Surya 3 3 4 4 3 47 Suhrina 3 3 4 4 3 48 Ribka Pandiangan 3 3 4 4 3 49 Manaon Sianturi 3 3 4 4 3 50 Dini 3 3 4 4 3 51 Friska 3 4 4 4 3 52 Ibni hartini 3 4 4 4 3 53 Putra Sitorus 3 4 4 4 3 54 Asido Silalahi 3 4 4 4 3 55 Abdi 3 4 4 4 3 56 Rudi F Hutbarat 3 4 4 4 3 57 Simson H Siregar 3 4 4 4 3 58 Eka Duta Akbar 3 4 4 4 3 59 Fitri Manurung 3 4 4 4 3 60 Ludin Silalahi 3 4 4 4 3 61 Shanti 3 4 4 4 3 62 Astri Sagala 3 4 4 4 3 63 Marudut S 3 4 4 4 3 64 Doni Manurung 3 4 4 4 3 65 Ari Pasaribu 3 4 4 4 3 66 Deni P 3 4 4 4 3

Universitas Sumatera Utara Sitirus 67 Gita Malau 3 4 4 4 3 68 Yefta D Purba 3 4 4 4 3 69 Rindu Saragih 3 4 4 4 3 70 Erny H Manurung 3 4 4 4 3 71 Icut 3 4 4 4 3 72 Sri Wuswita 3 3 4 4 3 73 Alex 3 4 4 4 3 74 Riki 3 4 4 4 3 75 Rina Imelda 3 4 4 4 3 76 Mega Gultom 3 4 4 4 3 77 Rizal Simanjuntak 3 4 4 4 3 78 Jimmy Rumahorbo 3 3 4 4 3 79 Yuni Samosir 3 3 4 4 3 80 Irmawati 3 3 4 4 4 81 Rudin Manurung 3 3 4 4 4 82 Frangky Manurung 3 3 3 4 4 83 Charles Naibaho 3 3 3 4 4 84 Tri Shinta Elvina 3 3 3 4 4 85 Nita Adianti 3 3 3 4 4 86 Atala 3 3 3 4 4 87 Grace Silaban 3 3 3 4 4 88 Fatmawati 3 3 3 4 4 89 Dinda Sulisari 3 3 3 4 4 90 Riski Amalia 3 3 3 4 4 91 Sony Frans Tambunan 3 4 3 4 4 92 Bima Tomi Gultom 4 3 3 4 4 93 Jelia Cane Simanjuntak 3 3 3 4 4 94 Ester Novia Sibarani 3 3 3 4 4 95 Ulfa Azka 4 3 3 4 4 96 Dony Silalahi 3 3 3 4 4 97 Muhammad Arya 4 3 3 4 4 98 Dedek Iqbal 4 3 3 4 4 99 Faris Al Imran 4 3 3 4 4 100 Alexa Silalahi 3 3 3 4 4 101 Saskia 3 3 3 4 4 102 Farid 3 3 4 4 4

Universitas Sumatera Utara Reynaldi jumlah 311 344 354 408 329 rata rata 3 3,3 3,4 4 3,2 Keterangan: 1 : Sangat tidak setuju 2 : Tidak Setuju 3 : Setuju 4 : Sangat setuju

LAMPIRAN

Tabel Perhitungan Bobot Faktor Internal Analisis faktor internal No. Kekuatan Nilai Bobot Bobot Relatif 1 Pengunjung dapat menikmati 3 0,1 0,0625 panorama alam yang indah 2 Letak strategis dan mudah di jangkau 3 0,1 0,0625 3 Lokasi berkemah, tracking, dan 3 0,1 0,0625 outbond 4 Lokasi wisata nyaman dan asri 3 0,1 0,0625 5 Transportasi memadai 3 0,1 0,0625 6 Kondisi jalan yang baik 3 0,1 0,0625 7 Sarana dan prasarana penunjang baik 3 0,1 0,0625 8 Daya tarik wisata diminati oleh 3 0,1 0,0625 wisatawan dari segala umur 9 Biaya tiket masuk yang terjangkau 4 0,1 0,0625 Total kekuatan 28 0,9 0,5625

No. Kelemahan Nilai Bobot Bobot Relatif 1. Pemasaran wisata belum optimal 2,5 0,1 0,0625 2. Tidak adanya bantuan pemerintah 3,5 0,2 0,125 dalam pengembangan wisata 3. Pengelolaan kurang optimal 3 0,1 0,0625 4. Kurangnya pengadaan fasilitas 3 0,1 0,0625 5. Tingkat pelayanan belum optimal 3 0,1 0,0625 6. Tingkat kebersihan wisata belum 3 0,1 0,0625 optimala Total kelemahan 18 0,7 0,4375 Total bobot faktor internal 1 Rumus perhitungan: ∑sku a. Nilai kekuatan : u = jr ∑sku b. Nilai kelemahan : e = jr c. Total nilai kekuatan : ∑u= u u2 u d. Total nilai kelemahan : ∑e= e e2 e

Universitas Sumatera Utara u e. Bobot kekuatan : Bu= ... ∑u e f. Bobot kelemahan : Be= ... ∑e g. Total Bobot faktor internal : ∑bi=∑bu ∑be Bu h. Bobot relatif kekuatan : Bru= ∑bi Be i. Bobot relatif kelemahan : Bre= ∑bi j. Total bobot relatif faktor internal : ∑Bri=∑Bru ∑Bre

Keterangan: Nu = Nilai kekuatan Ne = Nilai kelemahan ∑sku = Total skor kriteria kekuatan ∑ske = Total skor kriteria kelemahan Jr = Jumlah responden ∑u = Total nilai kekuatan u = Nilai kekuatan ∑e = Total nilai kelemahan a = Nilai kelemahan Bu = Bobot kekuatan Be = Bobot kelemahan ∑bi = Total bobot faktor internal ∑bp = Total bobot kekuatan ∑be = Total bobot kelemahan Bru = Bobot relatif kekuatan Bre = Bobot relatif kelemahan ∑Bru = Total bobot relatif kekuatan ∑Bre = Total bobot relatif kelemahan ∑Bri = Total bobot relatif faktor internal

Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN

Tabel Perhitungan Bobot Faktor Eksternal Analisis faktor internal No. Peluang Nilai Bobot Bobot Relatif 1 Menjadi objek kunjungan bagi pelajar 3 0,1 0,0625

2 Berpeluang ditingkatkan menjadi 3 0,1 0,0625 wisata keluarga 3 Meningkatakan pendapatan 3,5 0,2 0,125 masyarakat dan pemerintah setempat 4 Menciptakan lapangan pekerjaan bagi 4 0,2 0,125 masyarakat 5 Adanya dukungan dari masyarakat 3 0,1 0,0625 sekitar Total peluang 16,5 0,7 0,4375 No. Ancaman Nilai Bobot Bobot Relatif 1. Lokasi rawan longsor 3 0,3 0,1875 2. Pengelolaan dan tingkat pelayanan 3 0,3 0,1875 kawasan wisata kurang baik 3. Adanya kawasan wisata lain di sekitar 3 0,3 0,1875 lokasi wisata Total ancaman 9 0,9 0,5625 Total bobot faktor eksternal 1

Rumus Perhitungan: ∑sk a. Nilai peluang : p = jr ∑sk b. Nilai ancaman : a = jr c. Total nilai peluang : ∑p= p p2 p d. Total nilai ancaman : ∑a= a a2 a p e. Bobot peluang : Bp= ... ∑p a f. Bobot ancaman : Ba= ... ∑a g. Total Bobot faktor eksternal : ∑be=∑bp ∑ba Bp h. Bobot relatif peluang : Brp= ∑be Ba i. Bobot relatif ancaman : Brn= ∑be j. Total bobot relatif faktor eksternal : ∑Bre=∑Brp ∑Brn

Keterangan: Np = Nilai peluang Na = Nilai ancaman ∑skp = Total skor kriteria peluang ∑ska = Total skor kriteria ancaman Jr = Jumlah responden ∑p = Total nilai peluang

Universitas Sumatera Utara p = Nilai peluang ∑a = Total nilai ancaman a = Nilai peluang Bp = Bobot peluang Ba = Bobot ancaman ∑be = Total bobot faktor eksternal ∑bp = Total bobot peluang ∑ba = Total bobot ancaman Brp = Bobot relatif peluang Brn = Bobot relatif ancaman ∑Brp = Bobot relatif peluang ∑Brn = Bobot relatif ancaman ∑Bre = Total bobot relatif faktor eksternal

Universitas Sumatera Utara