PROFIL AGUS SUKOYO

Agus Sukoyo, A.Md S.AP, M.AP Tempat/tgl lahir: Purwokerto, August 17, 1964 Pendidikan formal: SD N Pandak Baturraden [1976], SMP N 6 Purwokerto [1980], SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto [1983], ST MMTC Yogyakarta[1995, 1999, 2002], S1 di UT [2008]. S2 STIA Malang [2012].

Agus Sukoyo, lahir di Purwokerto tepat pada 17 Agustus 1964, anak ke-4 dari 5 bersaudara. Bapaknya Darwin Ardjo Suwito [alm] seorang pegawai Pemda Kabupaten Banyumas, sedangkan Ibunya Soelimah seorang Ibu rumah tangga murni. Agus Sukoyo [email protected]

Agus Sukoyo bekerja sebagai penyiar RRI Purwokerto [1985-2005]

Purwokerto [2001], Agus Sukoyo foto bersama Kasubsi Siaran Kata/Imam Soepardi [alm], Operator Sunaryo, Sukarso, Dwi Swasono.

Acara yang paling disukainya sewaktu menjadi penyiar adalah ‘sambeltrasi’ yaitu sebuah acara apresiasi [sama-sama belajar satra dan puisi] bergabung dengan komunitas teater dan musik indie.

Purwokerto [2005], Teman seperjuangan Agus Sukoyo, ketika menjadi penyiar RRI Purwokerto. Jongkok dari kiri ke kanan Waluyo Sutanto [alm], Hanifahridads, Agus Sukoyo. Berdiri dari kiri ke kanan Tri Lastuti Setyo, Fitri Nurlaelana, Naniek Pujiastuti, Nur Istiyanti, Murti Astuti, Komalasari.

Akvititas broadcaster. Tahun 1985-2005. Pada awal kariernya Agus Sukoyo sebagai penyiar RRI Purwokerto. Selama 20 tahun berprofesi penyiar dijalaninya tanpa reserve sedikitpun, masa penjajagan penelurusan bakat dia selalu dipasang dinas dini hari 00.00-05.00, atau malam hari jam 20.00-24.00. Maklum masa itu ada aturan baru [awal Menpen Harmoko tahun 1984] bahwa semua RRI wajib siaran 24 Jam. Imbasnya lantaran sering dinas malam hari sebagai penyiar, maka siklus hidupnya terbalik, siang untuk tidur. Siang hari berada di rumah, gak sia-sia waktu luang siang hari untuk mengembangkan hobby foto dan video shoting amatiran.

1

Di samping sebagai penyiar kontinuity dia juga tugas sebagai presenter atau moderator acara tertentu, misalnya Dialog Dinamika Bumi Satria [salah satu acara unggulan di RRI Purwokerto 1990-an]. Salah satu acara legendaris di RRI Purwokerto adalah obrolan Pak Singga yang diasuh oleh Sumarno WHD. Setelah pengasuh acara pensiun dan undur diri dari acara itu kemudian dipercayakan kepada Agus Sukoyo. Atas inisiatifnya acara itu diganti nama menjadi Obrolan Pak Wangsa yang diambil dari salah satu tokoh imajiner dalam Obrolan Pak Singa.

Hobby video shot disalurkannya di studio RRI Purwokerto. …., gak sia-sia waktu luang siang hari untuk mengembangkan hobby foto dan video shoting amatiran.

Purwokerto [2010]. Foto Bersama Parni Hadi [Dirut LPP RRI], ketika menjadi presenter acara Asah Terampil dan Sarasehan Udara Kelompok Pendengar dan Pemerhati, di Kawasan hutan Perhutani Baturraden. Gambar dari arah kiri: Suryanto, Hanifahridads, Agus Sukoyo, Parni Hadi, Fitri Nurlaela, Arya Galaktika, Mukorobin.

Agus Sukoyo menjadi presenter/moderator Acara Dialog Dinamika Bumi Satria [salah satu acara unggulan di RRI Purwokerto 1990- an].

Tahun 2005-2010, sebagai Kepala Perencanaan Programa RRI Purwokerto, tawaran menjadi Kasubsi akhirnya diterimanya demi pengabdian total ke RRI, yang sebelumnya sebagai penyiar waktu luang sangat longgar, kini harus ngantor tiap-hari, dan walau masih mengasuh acara yang diembannya.

Modal kuliah di MMTC ambil Jurusan Radio Televisi, di Program Studi Perencanaan Siaran dan ditambah pengalaman sebagai penyiar selama 20 tahun, sangat bermanfaat untuk pekerjaan perencana program siaran ini. Beberapa acara yang sudah lapuk dibongkar disesuaikan dengan perkembangan jaman, saat itu. Misalnya siaran pedesaan pagi 05.15-06.00 merupakan siaran ulangan dari siaran malam, diganti dengan acara Mutiara Pagi [dialog interaktif agama Islam]. Termasuk pembuatan logbook buku laporan penyiar, Daftar Acara Siaran [DAS] dan pola acara siaran diformat sesuai dengan sistem baru yang didapatkan secara akademik dan pengalaman di lapangan.

2

Kepala Sub Seksi Perencaan Programa Siaran RRI Purwokerto [2005-2010]

Bersama teman-teman perencana siaran RRI Purwokerto Purwokerto [21-12-2004]. Agus Sukoyo memimpin rapat Evaluasi [2005], gambar searah jarum jam: Sayoko, Agus Sukoyo, Siarang Wayang Kulit RRI Purwokerto, bersama dalang Kondang Mukson, Rica Diana Tresna, Bhakti Listina Ki Soegito/Ketua Pepadi Jawa Tengah.

Tahun 2010-2013, Agus Sukoyo pindah tugas di RRI Malang sebagai Kepala Seksi Siaran menggantikan Mistam yang pindah tugas sebagai Kabid Siaran di RRI Yogyakarta. Selama di RRI Malang dia melayani 3 Kepala Stasiun yaitu Dadi Sumihardi periode awal Januari sampai akhir Maret 2010, Harianto Adi April 2010-2012, dan Ida Bagus Tenaya 2012-2014.

Kepala Seksi Siaran RRI Malang [2010-2013]

Malang [2010]. Dokumen foto pelantikan struktural RRI Malang tahun 2010. Gambar dari kiri ke kanan: Rohaniwan Muslim, Kasi TMB/Hari Suryo Putranto, Kasi Siaran/Agus Sukoyo, Kasi LPU/Ali Sukamto, Kasubsi Pengembangan Usaha/, Kasubsi Perencana Program Siaran/Edy Susanto, Kasubsi Teknik Studio/, Kasubsi Produksi Siaran/Novi Herawati, Rohaniwan Kristen.

3

Malang [27 Mei 2010]. Penandatanganan naskah sertijab oleh Mistam dan Agus Sukoyo, selaku pejabat Kasi Siaran lama dan baru.

Malang [27 Mei 2010]. Agus Sukoyo selaku Kasi Siaran Baru menerima memori jabatan dari Mistam selaku Kasi Siaran Lama yang alih tugas ke Kabid Siaran RRI Yogyakarta, disaksikan oleh Dadi Sumihardi Kepala RRI Malang.

Tahun 2013-2017, Agus Sukoyo dipercaya sebagai Kepala Bidang Litbang Puslitbangdiklat, menggantikan Dedy Suparman yang menjalankan tugas baru sebagai Bidang Komunikasi Publik Direktorat LPU. Bidang penelitian digelutinya selama 5 tahun, melakukan penelitian penyiaran sebagai bahan masukan untuk lembaga.

Jakarta [10/6/2013], sertijab Kabid Penelitian dan Pengembangan Puslitbangdiklat dari Pejabat lama Dedy Suparman kepada Agus Sukoyo, disaksikan oleh Kepala Penelitian Pengembangan dan Pusat Pendidikan Pelatihan Kapuslitbangdiklat Awanda Erna.

4

Jakarta [10/6/2013], Syamsia [Kabag TU Puslitbangdiklat, lama], Irin Widyawati [Kabag TU Puslitbangdiklat, baru], Dedy Suparman [Kabid Litbang, lama], Agus Sukoyo [Kabid Litbang, baru].

Tahun 2017-2019. Selanjutnya selama dua tahun yaitu awal 2017 diangkat menjadi Kepala Bidang Kerja sama dan Multimedia Direktorat Program Produksi LPP RRI, menggantikan Harianto Adi yang mengemban tugas baru sebagai Kepala RRI Tanjung Pinang. Dalam bidang ini yang dikerjakannya adalah membantu Direktur Program Produksi urusan kerja penyiaran dengan kementerian dan lembaga dalam dan luar negeri.

Jakarta [Friday, January 27, 2017] Agus Sukoyo dilantik sebagai Kepala Bidang Kerja sama dan Multimedia Direktorat Program Produksi LPP RRI menggantikan Harianto Adi yang dilantik Direktur Utama LPP RRI M. Rohanudin sebagai Kepala RRI Tanjungpinang. saat melantik pejabat Eselon II dan III di Pelantikan dilakukan bersama para pejabat Eselon II dan III di Audiotrium Abdul Rahman Saleh Audiotrium Abdul Rahman Saleh Jakarta. Jakarta oleh Direktur Utama LPP RRI M. Rohanudin, disaksikan oleh anggota Dewas dan Direksi. Jakarta [Friday, January 27, 2017]

Setelah 5 tahun lebih bertugas sebagai peneliti di bidang penyiaran, sampai muncul ikon Agus quick count lantaran tahun 2014 saat perhelatan besar Pemilu Pilres, saat itu RRI menyelenggarakan hitung cepat yang diketuai oleh Agus Sukoyo. [Terdokumentasi dalam buku Inside Quick Count RRI 2014]. Berbagai hasil penelitian tentang khalayak dan pengembangan siaran menjadi bukti telah didedekasikan untuk RRI. Menekuni tugas yang sedang diemban adalah suatu kebanggaan bagi orang yang lama berkecimpung di ranah penelitian dunia penyiaran. Mulai awal athun 2017, dia dimutasi alih tugas dalam bidang kerja sama dan multi media di bawah Direktur Program Produksi. Bidang kerja sama adalah profesi baru badi dia. Jika sebelumnya “menikmati” keliling lantaran melaksanakan tugas sebagai peneliti, selanjutnya melalang ke luar

5 negeri untuk mengurus kerja sama dan kegiatan di berbagai negara, terutama negara yang di bawah wewenang ABU [Asian Broadcasting Union]. Salah satu tugas di masa jabatannya adalah mengawal grup kesenian Gayo yang tampil di Festival Kebudayaan ABU di India.

Bangkok, 2018. Berfoto bersama Christopher dan Loo Barbee. Agus Sukoyo sebagai Delegasi Tim Produksi program ‘Generation What’ Unesco dan Yami2 France [2018], sebuah kerja sama survey internasional tentang keadaan generasi masa kini dan masa depan yang ditayangkan di New Delhi, Saturday, March 9, 2019, 11:37:54 PM. Kegiatan web. Festival Kebudayaan ABU di India

New Delhi, Saturday, March 10, 2019. Agus Sukoyo dan Agung Prasatya Umar bertemu Fayyas Direktur All Radio India, ditemani Olya Booyar Pimpinan ABU, untuk menelusur sejarah RRI tentang Radio Rimba Raya Bener Meriah Aceh yang pernah disiarkan oleh Radio India tahun 1948 masa agresi Belanda. Siaran radio Rimba Raya yang menyatakan ‘Indonesia masih ada’ disebarluaskan oleh All Radio India dalam bahasa Arab dan Urdu. Fayyas menyatakan lintasan sejarah itu ada, namun New Delhi, Saturday, March 10, 2019. Ket.gambar Agung Prasatya Umar, Agus Sukoyo, Olya arsip rekaman itu belum Booyar, Fayyas. diketemukan.

6

Jakarta, Wednesday, March 27, 2019, berpose bersama teman di Bidang Kerja sama dan Multi Media, saat pelepasan untuk menuju RRI .

Teman-teman di Bidang Kerja sama dan Multimedia: Akhmad Buhori, Esi Desirianti, Eko Nursanti, Tiara, Diyah, Agus Sukoyo, Chusnul Chotimah [Istri], Elly, Asih, Yudi Widyawan, Indra Zakaria.

Tahun 2019. Sebagai Kepala RRI Batam Pelantikan Kepala RRI Batam Agus Sukoyo dilaksakan di Jakarta [Kamis, 21 Maret 2019], pejabat yang melantik adalah Direktur Utama LPP RRI M. Rohanudin. Saat itu dia harus menyelesaikan pekerjaan sebelumnya, maka Serah Terima Jabatan Kepala RRI Batam dilaksanakan pada tanggal 4 April 2019.

Jakarta, Thursday, March 21, 2019. Setelah acara pelantikan berpose bersama teman sejawat yang baru dilantik sebagai Kepala Stasiun. Ket. Gb. Dari arah kanan demensi foto: Said Abdillah, Agus Sukoyo, Fitra Wijaya, Ruslan, Dwi Hernuningsih [Anggota Dewas], Rahma Juwita, Soleman Yusuf [Direktur PP], Samirwan, Ashari Bahriawan, Joko, Yonas Tuhurelu.

Sejak 4 April 2019 Agus Sukoyo menjalankan tugas sebagai Kepala RRI Batam menggantikan Rahma Juwita yang mengemban tugas sebagai Kepala RRI Surakarta.

7

Batam, Thursday, April 4, 2019, 9:56:21 AM, penandatangan naskah serah terima jabatan dari Kepala Batam lama Rahma Juwita kepada Pejabat baru Agus Sukoyo, disaksikan oleh Direktur Program Produksi Soleman Yusuf.

Sebagai orang yang lama berkecimpung di Bidang Litbang, dia berdalih semua bisa berjalan secara baik apabila ditemukan 10% pegawai promotor. Sebagai Kepala RRI ke-5 Agus Sukoyo mengatakan: “…tiada kata penyesuaian, langsung bergabung dengan teman-teman, memang baru satu dua orang yang sudah saya kenal, itu yang saya jadikan modal untuk membangun kinerja di RRI Batam”.

Untuk membangun kedislipan dan meningkatkan kinerja menurut Agus tidak harus dengan kekerasan tetapi harus dengan kelembutan dan sentuhan hati.

Agus Sukoyo bertugas sebagai Kepala RRI Batam ke-5. Periode pertama tahun 2012-2014 Samirwan, periode kedua tahun 2014-2016 Mistam, periode ketiga tahun 2016-2018 Istu Gutari, periode keempat tahun 2018-2019 Rahma Juwita.

Pelantikan Kepala RRI Atambua, 21 Februari 2020 Setelah menjalankan tugas di RRI Batam sejak 4 April 2019, selanjutnya 21 Februari 2020 Agus Sukoyo dilantik sebagai Kepala RRI Atambua menggantikan Paulus Laiyan yang dilanltik sebagai Kepala RRI Tual.

Pelantikan Kepala RRI Atambua di Jakarta. Pejabat yang melantik Direktur Utama LPP RRI M. Rohanudin. [21 Februari 2020]

8

Sertijab Kepala RRI Atambua dari Paulus Laiyan kepada Agus Sukoyo [28 Februari 2020]

Wakil Bupati Belu Ose Luan Direktur Layanan dan menyambut kehadiran Agus Pengembangan Usaha [LPU] RRI Sukoyo sebagai Kepala RRI Agus Sukoyo berjabat tangan dengan Anhar Achmad, memberikan Atambua dan mengucapkan Paulus Laiyan yang mendapatkan SK semangat agar Agus Sukoyo siap terima kasih kepada Paulus berjuang di manapun termasuk di pindah tugas ke RRI Tual. Liayan yang menjalan tugas baru perbatasan. sebagai Kepala RRI Tual.

Keterangan gambar: Ruslan [Kepala RRI ], Ose Luan [Wakil Bupati Belu], Anhar Achmad [Direktur LPU RRI], Romo Yoris [Perwakilan Gereja] Ustadz Afwan [Perwalikan Masjid], Jaya Rukmantara [Kepala RRI Ende]. Kursi baris kedua: Azman Effendy [Kasi Siaran RRI Batam], Johanes Edwin Telapary [Ka TU RR Atambua], tamu undangan dan Darma Wanita RRI Atambua. [28/2/2020. 20:24 wita]

Kepala LPP RRI Batam periode 2019-2020, Agus Sukoyo telah resmi menjadi kepala LPP RRI Atambua menggantikan Paulus Laiyan. Kegiatan sertah terima jabatan berlangsung di Aula Kantor LPP RRI Atambua, Jumat (28/02/2020).

9

Sertijab Kepala RRI Batam dari Agus Sukoyo kepada Arlin Setyowati [3 Maret 2020]

Foto bersama: Direktur Porgram dan Produksi Soleman Yusuf, Walikota Batam HM Rudi, Kapolresta Barelang, AKBP Purwadi Wahyu Anggoro; Ketua PMI Batam, Sri Sudarsono; Kepala BI Perwakilan Kepri; Musni Hardi, Direktur BUBU, Soewarso, serta tamu undangan lainnya. Selasa (3/3/2020).

Agus Sukoyo, Kepala Stasiun Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Batam digantikan oleh Arlin Setyaningsih, S.Pd, MM. Sertijab dilaksanakan di Balai Kota Batam dihadiri sejumlah tamu undangan dan pegawai RRI Batam. Usai sertijab dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung dirinya selama menjabat Kepala Stasiun RRI Batam 2019-2020. Dalam kesempatan pisah sambut itu Agus mengatakan: “Menunaikan tugas dari perbatasan ke perbatasan adalah suatu kebanggaan sekaligus tantangan bagi saya, dari Batam ke Atambua, ini merupakan pengalaman berharga untuk mengawal NKRI melalui Lembaga Penyiaran Publik RRI”.

Sertijab Kepala RRI Atambua dari Paulus Laiyan kepada Agus Sukoyo [28 Februari 2020] dilanjutkan Sertijab Kepala RRI Batam dari Agus Sukoyo kepada Arlin Setyowati [3 Maret 2020]. Agus mulai bekerja di kantor RRI Atambua pertengahan Maret 2020, karena dia harus menghadiri kegiatan Kominfo di Makassar berupa Workshop Pemantapan Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan di Kalangan Aparatur Sipil Negara tanggal 10 Maret 2020. Dia sebagai prajurit penyiaran senantiasa berprinsip bahwa RRI adalah rumah besar Indonesia yang kamarnya dari Sabang sampai Merouke dari Miangas sampai Rote. Begitu menginjakkan kaki di Atambua, tugas sebagai bagian dari managemen adalah bagian dari solusi bukan bagian dari masalah. Maka kepak sayap broadcasting segera diterapkan di Atambua. Kekuatan operasional tenaga penyiaran di RRI Atambua dimanfaatkannya sebagai modal pengabdian di wilayah perbatasan Indonesia dan Leste.

10

Pendidikan kepenyiaran diperoleh dari Multimedia Training Center (MMTC) Yogyakarta. S1 diselesaikan di Universitas Terbuka, dan S2 bidang Magister Administrasi Publik (MAP) diselesaikan di STIA Malang. Selain pendidikan formal dia pernah menjadi peserta Workshop DJ di Jakarta (1996), Asean Radio DJ Conference and Workshop di Thailand (1996). Pada 2010, menjadi anggota tim review Programa 1 dan 2 dan sebagai anggota tim penyusun/penyelaras Pedoman Pro 4. Selama berkecimpung di bidang Litbang, dia telah terlibat dalam aktivitas penelitian, terutama penelitian khalayak. Dia juga sebagai Ketua Penyusun Buku Standar Komptetensi Wartawan Radio (SKW-R) tahun Pada quick count RRI 2014, sebagai Ketua Pelaksana quick count yang berada di bawah tanggung jawab langsung Puslitbangdiklat RRI, keterlibatan itulah yang kemudian melahirkan buku Inside Quick Count RRI.

Akvititas organisasi yang paling disukai Agus Sukoyo adalah Pramuka yang digelutinya sampai dia sebagai karyawan di RRI Purwokerto. Bakat penyiarnya muncul sewaktu aktif di organisasi Pramuka dan OSIS, dia sering didaulat sebagai MC atau mempimpin diskusi yang mengharuskan banyak berbicara. Tahun 1982 sebagai ketua OSIS dan Ketua Ambalan KH. Ahmad Dahlan Pramuka di SMA Muhammadiah 1 Purwokerto. Selepas SMA masih aktif Pramuka sebagai Ketua DKC [Dewan Kerja Cabang] Banyumas dan anggota DKD [Dewan Kerja Daerah] Jawa Tengah [1983-87], saat itu sudah bekerja di RRI Purwokerto, namun masih aktif sebagai Pramuka, puncaknya diikutkan kegiatan Pramuka yaitu 10th Australian Rovermoot [1987].

Aktivitas broadcasting dalam negeri: Workshop DJ di Jakarta (1996); Konferensi Radio DJ di Thailand (1996), Ketua Tim Riset Khalayak RRI Purwokerto (2003). Peneliti Utama Riset Khalayak LPP-RRI Jakarta 2007 dan 2009. Anggota Tim Penyusun Programa4 LPP RRI 2012. Aktivitas penelitian penyiaran: Ketua Riset Pendengar tahun 2002, Tim Riset KFw German 2007, Riset Pro3 tahun 2009, Ketua Riset Pendengar RRI Pro1 di 10 Kota 2013, Peneliti Peran RRI di Wilayah Perbatasan dan berbagai penelitian di Puslitbangdiklat RRI 2013-2016; sebagai Ketua Quick Count Pemilu 2014 Puslitbangdiklat RRI. Ketua penyusun buku Standar Kompetensi Wartawan Radio [2017], serta Tim pembahas Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Informasi dan Komunikasi Bidang Penyiaran Radio [2017]. Bersama Dewan Pers tahun 2018 masuk dalam Tim Penyelaras Buku SKWR [Standard Kompetensi Wartawan-Radio].

Aktivitas broadcasting luar negeri: Asean Radio DJ Conference/workshop Tailand (1996), Workshop Radio Asia Pasific di Corea Selatan [2016], Program Kerja sama Tiga Serumpun RRI, RTB [Radio Television Brunai], dan RTM [Radio Televion ] tahun 2017-2019, Program Kerja sama RRI dengan Radio Thailand, Ketua Tim Produksi program ‘Generation What’ Unesco dan Yami2 France [2018], Pemateri Jurnalistik di PPID [Persatuan Pelajar Indonesia Dunia] di Taepai tahun 2017, dan PPID Mesir di Cairo tahun 2018. Ketua Tim delegasi ke India tahun 2019 mengantar tim kesenian dari Gayo Aceh, dan bertugas menyusur jejak sejarah ‘Di sini Indonesia masih ada’ di Radio India.

Aktivitas menulis, menulis berbagai buku hasil riset pendengar di Puslitbangdiklat RRI [Kajian Budaya Kerja RRI; Kajian Peran RRI di Perbatasan; Dampak Siaran Pemilu; Kajian kualitas berita RRI ditinjau dari Kaidah Bahasa Indonesia; Juklak Aplikasi Database Respon

11

Pendengar RRI, dll], dia juga mendokumentasikan kegiatan monumental quick count RRI dalam buku “Inside Quick Count RRI” tahun 2014.

Aktivitas Kegemaran: Dia juga sebagai Dosen/Pengajar Broadcasting beberapa perguruan tinggi di Malang, Pemateri tentang manajemen siaran, presenter, dan Public Speaking di lembaga swasta /negeri. Pemateri Jurnalitik radio dan media online., di samping itu sewaktu menjadi penyiar, dia memanfaatkan hobby video shoting mebuka Production House Gema Satria Production (GSP). Memproduksi amatiran dokumentasi keluarga, hajatan, sinetron Banyumasan, dan dokumentasi video profil perusahaan/lembaga, dll sebagai penyaluran hobby dan cari tambahan incam. Semua hobby tersebut sekarang berhenti total, imbasnya bermanfaat untuk mendongkrak pekerjaan yang senafas dengan dunia brocasting yang multitasking.

12