Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

BAB II PROFIL KABUPATEN WONOGIRI Bagian ini membahas mengenai wilayah administrasi, potensi wilayah, demografi dan urbanisasi, serta isu strategis Kabupaten/Kota, khususnya di Kabupaten Wonogiri

2.1. KONDISI ADMINISTRASI KABUPATEN WONOGIRI Kabupaten Wonogiri terletak pada garis lintang 70 32' - 80 15' Lintang Selatan dan garis bujur 1100 41' - 1110 18' Bujur Timur dengan luas wilayah 182.236 Ha. Keadaan alamnya sebagian besar terdiri dari pegunungan yang berbatu gamping, terutama di bagian Selatan, termasuk jajaran Pegunungan Seribu yang merupakan mata air dari Bengawan Solo. Adapun batas administratif Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. - Sebelah Timur : Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo (Jatim). - Sebelah Selatan : Kabupaten Pacitan (Jatim) dan Samudra . - Sebelah Barat : Daerah Istimewa .

Berikut adalah sebaran luas wilayah Kabupaten Wonogiri dirinci per kecamatan berdasarkan data pada tahun 2015: Tabel 2.1 Luas Wilayah Kabupaten Wonogiri Dirinci Per Kecamatan Tahun 2015 NO KECAMATAN LUAS (Ha) PERSENTASE (%) 1 2 3 4 1 Pracimantoro 14.214,3245 7,80 2 Paranggupito 6.475,4225 3,55 3 Giritontro 6.163,2230 3,38 4 Giriwoyo 10.060,1306 5,52 5 Batuwarno 5.165,0000 2,83 6 Karangtengah 8.459,0000 4,64 7 Tirtomoyo 9.301,0885 5,10 8 Nguntoronadi 8.040,5175 4,41 9 Baturetno 8.910,3800 4,89 10 Eromoko 12.035,8598 6,60 11 Wuryantoro 7.260,7700 3,98 12 Manyaran 8.164,4365 4,48 13 Selogiri 5.017,9805 2,75 14 Wonogiri 8.292,3600 4,55 15 Ngadirojo 9.325,5560 5,12 16 Sidoarjo 5.719,7045 3,14

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -1 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

NO KECAMATAN LUAS (Ha) PERSENTASE (%) 1 2 3 4 17 Jatiroto 6.277,3620 3,44 18 Kismantoro 6.986,1125 3,83 19 Purwantoro 5.952,7837 3,27 20 Bulukerto 4.051,8455 2,22 21 Puhpelem 3.161,5400 1,73 22 Slogohimo 6.414,7955 3,52 23 Jatisrono 5.002,7400 2,75 24 Jatipurno 5.546,4090 3,04 25 Girimarto 6.236,6815 3,42 JUMLAH 182.236 Ha 100 Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2016

Dari ke-25 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Wonogiri, terdapat dua kecamatan yang memiliki luas wilayah yang cukup besar bila dibandingkan dengan kecamatan yang lainnya yaitu Kecamatan Pracimantoro dengan luas 14.214.3245 ha (7,80%) dan Kecamatan Eromoko dengan luas 12.035.8598 Ha (6,60%) yang keduanya terdapat dibagian barat Kabupaten Wonogiri. Sedangkan kecamatan dengan ukuran luas wilayah terkecil adalah Gambar 2.1 Kecamatan Puhpelem dengan luas Luas Masing - Masing Kelurahan di Kabupaten Wonogiri 3.161.5400 ha (1,73%). Sumber: Wonogiri dalam angka , 2016

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -2

Penyusunan Rencana Program Induk Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

2.1 2-3

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -3 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

2.2. POTENSI KABUPATEN WONOGIRI Kabupaten Wonogiri mempunyai berbagai macam potensi yaitu antara lain di sektor pertanian, kehutanan dan perkebunan, pariwisata, perindustrian dan pertambangan. Sektor tersebut juga didukung sarana dan prasarana infrastruktur permukiman yang memadai. Berikut potensi yang ada di Kabupaten Wonogiri. 2.2.1. Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Produksi pertanian yang ada di Kabupaten Wonogiri meliputi padi sawah, padi ladang , jagung, ubi kayu,kacang tanah, kedelai, kacang hijau, sorghum dan ketela rambat. Berikut Tabel Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Tanaman Padi Per Kecamatan dan Tabel Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan Produksi Tanaman Palawija Per Kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Tabel 2.2 Luas Panen padi sawah dan padi ladang ( ha) menurut kecamatan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2015

Kecamatan Padi Sawah Padi ladang

1. Pracimantoro 1.285 3898

2. Paranggupito - 2138 3. Giritontro 406 1512 4. Giriwoyo 3.079 3161

5. Batuwarno 863 1078 6. Karangtengah 1.240 869 7. Tirtomoyo 3.768 274 8. Nguntoronadi 1.473 740

9. Baturetno 2.859 14 10. Eromoko 3.558 1992 11. Wuryantoro 2.113 378

12. Manyaran 2.353 326 13. Selogiri 4.368 - 14. Wonogiri 1.408 200

15. Ngadirojo 5.606 40 16. Sidoharjo 3.008 254 17. Jatiroto 1.593 - 18. Kismantoro 1.410 207

19. Purwantoro 2.683 - 20. Bulukerto 1.922 - 21. Puhpelem 1.027 -

22. Slogohimo 3.327 - 23. Jatisrono 3.074 - 24. Jatipurno 1.954 - 25. Girimarto 3.739 6 Jumlah 58.116 17087 Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2016

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -4 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Berdasarkan tabel diatas maka luas padi sawah terluas ada di Kecamatan Ngadirojo yaitu seluas 5.606 ha dan yang paling sedikit ada di Kecamatan Giritontro yaitu seluas 406 ha. Sedangkan untuk produksi padi ladang terluas ada di Kecamatan Pracimantoro yaitu seluas 3898 ha, dan yang paling sedikit ada di Kecamatan Girimarto yaitu seluas 6 ha. Tabel 2.3 Luas Panen Produksi Tanaman Palawija (ha) Per Kecamatan di Kabupaten Wonogiri kacang kacang ubi ubi Kecamatan Jagung kedelai tanah hijau kayu jalar

1. Pracimantoro 7593 1731 3211 - 6566 - 2. Paranggupito 1283 2363 - 2482 - 3. Giritontro 1715 543 1555 - 2170 - 4. Giriwoyo 6683 1042 3038 2 3415 - 5. Batuwarno 3547 1616 1909 15 1921 31 6. Karangtengah 1021 69 205 - 2678 27 7. Tirtomoyo 982 582 279 - 3239 - 8. Nguntoronadi 1324 94 1123 5 770 - 9. Baturetno 1806 1234 602 10 877 - 10. Eromoko 3131 196 1994 34 2385 - 11. Wuryantoro 903 430 561 - 930 - 12. Manyaran 1052 1353 1443 - 2519 - 13. Selogiri 310 - 280 - 110 - 14. Wonogiri 1253 - 1303 - 2350 10 15. Ngadirojo 4530 155 7063 - 4286 2 16. Sidoharjo 2275 132 1234 7 1703 7 17. Jatiroto 2767 - 3236 - 2842 - 18. Kismantoro 1052 428 105 1102 - 19. Purwantoro 2176 353 68 25 2120 - 20. Bulukerto 321 - 1 - 567 10 21. Puhpelem 1925 2 15 - 1868 2 22. Slogohimo 1282 - 103 - 1230 - 23. Jatisrono 1884 84 1027 - 1943 - 24. Jatipurno 873 - 42 - 1490 - 25. Girimarto 1912 - 843 - 1270 - Jumlah 53600 10044 33603 98 52833 89 Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2016

Berdasarkan tabel diatas, maka jagung mempunyai luas lahan yang paling besar di Kabupaten Wonogiri dan tersebar di seluruh Kecamatan yang ada.

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -5 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Hasil produksi kehutanan dan perkebunan yang ada di Kabupaten Wonogiri meliputi kayu pertukangan, kayu bakar, getah pinus, daun kayu putih, minyak kayu putih, cengkeh, daun sereh wangi dan minyak sereh wangi. Produksi terbesar adalah getah pinus yang mencapai 1.173.591,00 kg. Berikut tabel lengkapnya. Tabel 2.4 Produksi Hasil Hutan Perum Perhutani Kabupaten Wonogiri Tahun 2014

Tahun Jenis Satuan 2012 2013 2014 Meter 1. Kayu Pertukangan Kubik 1.300,93 4.252,45 2.369,70 2. Kayu Bakar sm 25,00 48,00 5,00 3. Getah Pinus kg 1.490.696,00 1.320.943,00 1.173.591,00 4. Daun Kayu Putih kg 112.214,00 171.316,00 67.000,00 5. Minyak Kayu Putih liter 784,45 831,25 371,20 6. Cengkeh kg 31,20 - 64,00 7. Daun Sereh Wangi kg 261,40 25.000,00 - 8. Minyak Sereh Wangi kg 614,30 - - Sumber : Perum Perhutani BKPH Wonogiri

2.2.2. Sektor Pariwisata Kabupaten Wonogiri banyak memiliki obyek-obyek wisata yang mampu menarik wisatawan dan dapat meningkatkan PAD asli daerahnya. Berikut beberapa obyek wisata yang ada di Kabupaten Wonogiri : 1. Obyek Wisata Pantai: a. Pantai Sembukan Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kota di wilayah Jawa Tengah yang memiliki pantai. Pantai Sembukan terletak di Kecamatan Paranggupito, kurang lebih 40 Km arah selatan Kota Wonogiri. b. Pantai Nampu Pantai Nampu sangat elok dan alami dengan hamparan pasir putih dan pantai yang sangat panjang cocok untuk rekreasi keluarga. Dan pantai ini juga berguna untuk melakukan olah raga selancar karna ombaknya yang cukup besar.

2. Obyek Wisata Alam a. Air Terjun Setren Air Terjun Setren merupakan obyek wisata pilihan yang tidak kalah menariknya dengan Air Terjun Tawangmangu, terletak di Kecamatan Slogohimo kurang lebih 30 Km arah timur Kota Wonogiri menuju Ponorogo (Jawa Timur). Pemandangan yang masih alami dengan panorama perbukitan dan air terjun, obyek wisata ini sangat tepat untuk berwisata kalangan muda - mudi dan para pecinta alam. Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -6 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

b. Hutan Kethu Obyek Wisata Alas Kethu terletak ditengah - tengah jantung Kota Wonogiri dengan panorama hutan jati, mahoni dan kayu putih seluas kurang lebih 40 Ha sebagai Rencana Pengembangan Wisata Pelangi Dunia. Tidak jarang Alas Kethu digunakan untuk shoting pembuatan film dan sinetron laga, karena tempatnya yang alami. c. Pegunungan Girimanik Potensi alam pegunungan menjadi salah satu sumber penghasil devisa domestik, yakni air terjun Girimanik yang berada di Desa Setren. Daerah ini bisa dikatakan menyerupai daerah Tawangmangu, Karanganyar, hanya daerah Setren belum begitu dikenal oleh masyarakat luas. d. Condromoyo, dan Air Terjun Tejomoyo. Daya tarik fisik berupa pemandangan alam pegunungan yang asri dan alami, menjadikan air terjun tersebut bisa jadi andalan pengembangan pariwisata karena dilengkapi dengan Sendang Drajat dan Sendang Kanastren sehingga menjadi daya tarik tersendiri. e. Waduk Gajah Mungkur dan Obyek Wisata Taman Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur terletak kurang lebih 2,5 km arah selatan Kota Wonogiri. Disekitar waduk ini terdapat tempat pariwisata yang bernama Sendang Asri. Di dalam obyek pariwisata ini terdapat panorama alam yang asri, indah dan sejuk dengan fasilitas Rumah Makan Apung, Keramba, Hotel, Rumah Makan Spesial Ikan Bakar sangat tepat sebagai pelepas lelah dan tempat istiharat yang nyaman bagi keluarga. Disetiap bulan - bulan tertentu di Obyek wisata Taman Sendang Asri Gajah Mungkur sering diadakan event - event wisata, ritual kebudayaan dan olah raga.

3. Obyek Wisata Museum a. Museum Wayang Indonesia Museum wayang Indonesia terletak di Kecamatan Wuryantoro atau sebelah barat daya Kota Wonogiri. Museum ini dibangun untuk memberikan pemahaman, pengenalan, dan pelestarian seni wayang yang adiluhung/benar kepada masyarakat. Tempat wisata ini merupakan satu diantara dua museum serupa yang ada di Indonesia. Di museum ini dapat dijumpai dan disaksikan bermacam bentuk dan jenis wayang mulai dari Wayang Kulit, Wayang Suket, Wayang Golek, Wayang Topeng, dan masih banyak lagi. Museum ini adalah merupakan penghubung budaya adiluhung dengan generasi penerus. b. Museum Karst dunia Museum karst dunia terletak di Kecamatan Pacimantoro atau sekitar 30 km arah selatan Kota Wonogiri. Museum ini dibangun dengan tujuan menyediakan informasi tentang kawasan karst dengan semua pihak untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, wisata yang bersifat edukatif, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat.

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -7 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Kawasan karst di Kabupaten Wonogiri merupakan bagian dari kawasan karst Pegunungan Seribu (Gunung Sewu) yang meliputi Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Pacitan. Museum Karst dikelilingi oleh berbagai macam situs gua, diantara lain : Gua Tembus, Gua Sendang, Gua Potro Bunder, Gua Luweng Sampan, Gua Gilap, Gua Mrica, dan Gua Sunya Ruri.

4. Wisata Sepiritual a. Gua Maria Gua maria terletak di Kecamatan Giriwoyo dengan jarak tempuh dari Kota Wonogiri sekitar 50 Km. Gua Maria merupakan tempat wisata spiritual bagi kaum Katholik yang ingin melakukan perenungan diri dan berdoa agar dapat dekat dengan Sang Pencipta. Disamping gua ini terdapat sendang yang konon dipercaya mempunyai berbagai khasiat. Pada hari - hari tertentu banyak umat Katholik yang datang tidak hanya dari wilayah sekitar saja, tetapi dari berbagai penjuru untuk berdoa dan mengambil air suci. b. Sendang Khayangan Keberadaan obyek wisata spiritual Kahyangan, menambah kekayaan potensi di Kabupaten Wonogiri. Lokasi tersebut selalu disinggahi oleh petinggi daerah dan setiap Bulan Sura digelar wayang kulit semalam suntuk. Guna menarik wisatawan, pengelola obyek wisata di Bulan Sura membuat obor sepanjang jalan masuk. Menurut penuturan beberapa warga stempat, lokasi wisata Kahyangan merupakan tempat bertapa Panembahan Senapati, salah satu leluhur Kerajaan Mataram. Bahkan, menurut kepercayaan masyarakat, air di lokasi tersebut membawa berkah dan menjadi sumber kecantikan atau awet muda saat dibasuhkan ke muka. c. Sendang Siwani Obyek wisata sedang Siwani terdapat di Desa Sindutan Kecamatan Selogiri. Konon di sedang ini Pangeran Sambernyawa atau Mangkunegara 1 mendapat wahyu setelah melakukan tirakat kepada Tuhan Sang Pencipta dan sampai sekarang pengunjung yang datang melakukan meditasi atau tirakat agar tercapai keinginannya.

5. Wisata Olah Raga a. Wisata Olah Raga Gantole Di bukit desa sendang terdapat arena peluncuran bagi olah raga gantole dan paralayang. Tempat sangat nyaman dan cocok mengingat letaknya mudah dijangkau kendaraan dan tempat pendaratan yang luas sangat jelas dari tempat peluncuran. Arena papan luncur ini sudah biasa digunakan oleh atlet gantole dan paralayang tingkat jawa Tengah. Ada 2 tingkat ketinggian, yaitu 200 meter dan 400 meter. Berbagai kejuaraan tingkat daerah, nasional, dan internasional pernah di adakan disini. Terdapat dua tingkat ketinggian yaitu 200 meter dan 400 meter

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -8 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

2.2.3. Sektor perindustrian Kabupaten Wonogiri mempunyai beberapa industri besar yang terdapat di Kecamatan Pracimantoro, Kecamatan Selogiri dan Kecamatan Wonogiri, sedangkan untuk industri sedang ada di Kecamatan Pracimantoro, Kecamatan Tirtomoyo, Kecamatan Manyaran, Kecamatan Selogiri, Kecamatan Wonogiri, Kecamatan Puhpelem dan Kecamatan Jatisrono.

Selain itu di Kabupaten Wonogiri juga terdapat peluang industri yang mampu melakukan ekspor sampai ke luar negeri. Berikut peluang industri tersebut. 1. Produksi Kacang mete Produksi mete di Kabupaten Wonogiri memang luar biasa. Bahkan dari delapan provinsi di Indonesia yang dikenal sebagai produsen mete terbesar, Wonogiri sangat mendominasi pasar dengan berhasil memasok mete hingga 70% lebih dan menembus pasar ekspor ke beberapa negara tetangga. produksi mete di kabupaten Wonogiri rata-rata 7.200 ton per tahun dengan luas areal kebun 21. 685 hektar milik 14.934 kepala keluarga petani. 2. Potensi Bisnis Gaplek Memiliki lahan pertanian yang minim pengairan, membuat masyarakat Wonogiri lebih memilih singkong daripada tanaman lainnya untuk dikembangkan sebagai produk unggulan di sektor pertanian. Umumnya, singkong-singkong yang dihasilkan masyarakat kemudian dijemur menjadi gaplek dan diolah menjadi aneka macam produk baru seperti tiwul, maupun dikembangkan menjadi tepung tapioka untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan nasional. Bahkan tidak hanya itu saja, industri gaplek Wonogiri juga berhasil menembus pasar ekspor untuk memenuhi permintaan dari negara China. 3. Potensi Industri Mebel Kayu Selain dikenal sebagai kota gaplek, Wonogiri juga dikenal sebagai sentra industri mebel yang memiliki kualitas bagus dengan harga yang kompetitif. Ukirannya yang sangat khas merupakan warisan dari para lelulur, sehingga tidak heran bila potensi industri mebel kayu yang tersebar di Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Batuwarno, Giritontro dan Paranggupito ini tidak hanya diminati pasar lokal dan nasional, namun juga berhasil menembus pasar luar negeri, seperti misalnya diekspor ke Eropa, Denmark, Jerman, serta Hongkong.

2.2.4. Sektor pertambangan Kabupaten Wonogiri mempunyai potensi pertambangan berupa gamping, tanah liat, pasir sirtu, trass, andesit, batu pasir dan batu split. Berikut tabel luas area dan jumlah produksi pertambangan di Kabupaten Wonogiri.

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -9 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Tabel 2.5 Luas Area Dan Jumlah Produksi Pertambangan Di Kabupaten Wonogiri Gamping Kalsit Tanah Liat Sirtu Trass Andesit Batu split Batu Pasir Luas Luas Luas Luas Luas Tenaga Tenaga Luas Area Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Produksi Kecamatan Area Area Area Area Area Kerja Kerja (meter (meter (meter (meter (meter (meter (meter (meter (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Orang) (Orang) kubik) kubik) kubik) kubik) kubik) kubik) kubik) kubik)

10 115.000 ------1. Pracimantoro 12,86 14.000 2. Paranggupito ------3. Giritontro ------

------1 55.800 50.800 52 - - 4. Giriwoyo 2 1.450 5. Batuwarno ------6. Karangtengah ------7. Tirtomoyo ------27 5.600 - - 7 175.800 57.600 55 - - 8. Nguntoronadi ------

------2 1.350 - - - - 9. Baturetno 4 18.000 10. Eromoko ------11. Wuryantoro ------12. Manyaran ------11.725 13 13. Selogiri ------5 42.500 - - - - 14. Wonogiri ------1 32.150 - - 11.400 21

15. Ngadirojo ------70.000 62 - - 16. Sidoharjo ------17. Jatiroto ------18. Kismantoro ------

- - 3 1.085 ------19. Purwantoro 2 2.100 20. Bulukerto ------

------18 125.400 ------21. Puhpelem 3 4.350

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -10 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

22. Slogohimo ------23. Jatisrono ------24. Jatipurno ------25. Girimarto ------6 355 ------Jumlah 2014 23,86 39.900 10 115.000 3 1.085 27 5.600 24 125.755 16 307.600 178.400 169 23.125 34 Jumlah 2013 27,86 41.760 10.000 110.000 3 1.080 47 1.080 27 140.760 16 300.528 158.400 151 23.040 34 Jumlah 2012 50 39.510 15.000 142.680 130 397.020 187 131.210 25 24.500 16 37.400 72.100 105 11.280. 40 Jumlah 2011 40 55.680 15.000 139.680 130 397.760 187 123.210 25 24.000 16 37.360 72.000 105 40 9.026 20.960 362.700 130 303.700 187 123.450 25 16.000 16 35.860 71.500 111 Jumlah 2010

Sumber : Dinas Pengairan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Kabupaten Wonogiri

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -11 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

2.2.5. KONDISI SARANA PRASARANA INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 2.2.5.1. Sarana Pendidikan Jumlah sarana pendidikan di Kabupaten Wonogiri sebanyak 954 sarana yang terbagi atas sarana pendidikan negeri maupun swasta. Persebaran penyebaran fasilitas pendidikan yang ada di Kabupaten Wonogiri relatif merata. Berikut sebaran fasilitas pendidikan yang ada di Kabupaten Wonogiri.

Gambar 2.2 Sarana Pendidikan di Kabupaten Wonogiri

Tabel 2.6 Jumlah Fasilitas Pendidikan Dirinci Per Kecamatan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2015

Kecamatan SD MI SMP MTS SMA MA

1. Pracimantoro 42 2 8 1 1 2. Paranggupito 18 3 1 3. Giritontro 16 1 3 1 4. Giriwoyo 30 8 3 3 1 5. Batuwarno 18 1 4 1 6. Karangtengah 18 5 7. Tirtomoyo 39 1 7 3 1 1 8. Nguntoronadi 21 2 2 1 9. Baturetno 35 6 7 1 2 1 10. Eromoko 41 1 6 11. Wuryantoro 26 3 3 1 12. Manyaran 35 2 5 1 2 13. Selogiri 32 1 5 1 14. Wonogiri 52 2 10 2 7 15. Ngadirojo 38 1 6 2 16. Sidoharjo 32 3 1 17. Jatiroto 32 4 1 18. Kismantoro 25 1 4 1 1 19. Purwantoro 36 2 4 1 1 1 20. Bulukerto 22 1 3 1

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -12 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Kecamatan SD MI SMP MTS SMA MA

21. Puhpelem 14 2 22. Slogohimo 38 5 1 1 23. Jatisrono 36 6 1 1 24. Jatipurno 27 5 25. Girimarto 32 3 1 Jumlah 755 35 116 22 21 5 Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2016

2.2.5.2. Sarana Kesehatan Pembangunan kesehatan menyangkut aspek mendasar dalam kehidupan manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil dengan baik, kesejahteraan rakyat secara otomatis juga meningkat. Pembangunan kesehatan meliputi aspek kualitas, perlindungan, dan pemberdayaan yang dilakukan melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Hal ini sangat dipengaruhi oleh sumber daya kesehatan yang didukung ketersediaan sarana, tenaga serta obat dan alat kesehatan lain yang memadai. Pada tahun 2016, di Kabupaten Wonogiri sudah tersedia fasilitas kesehatan yang cukup memadai, diantaranya adalah berupa rumah sakit baik negeri maupun swasta sebanyak 9 buah yang tersebar di 5 kecamatan. Selain itu terdapat pula Puskesmas sebanyak 34 buah, posyandu 2144 buah, kilinik 26 buah dan polindes 223 buah.. Dengan adanya fasilitas kesehatan diharapkan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan medis. Penggunaan fasilitas kesehatan oleh masyarakat dapat dilihat dari kunjungan ke fasilitas kesehatan ketika mengalami keluhan kesehatan. Tabel 2.7 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Wonogiri Tahun 2015

Klinik/Balai Kecamatan Rumah sakit Puskesmas Posyandu Polindes kesehatan

1. Pracimantoro 1 2 168 16 2. Paranggupito 1 51 8 3. Giritontro 1 67 6 4. Giriwoyo 2 147 14 5. Batuwarno 1 55 1 5 6. Karangtengah 1 63 10 7. Tirtomoyo 2 134 5 8. Nguntoronadi 2 59 4 9. Baturetno 2 117 4 10 10. Eromoko 2 112 1 13 11. Wuryantoro 1 48 4 12. Manyaran 1 88 5 13. Selogiri 5 1 90 11 14. Wonogiri 1 2 119 5 12

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -13 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

15. Ngadirojo 1 1 130 3 8 16. Sidoharjo 1 86 1 11 17. Jatiroto 1 70 1 8 18. Kismantoro 1 49 7 19. Purwantoro 2 70 2 13 20. Bulukerto 1 51 2 8 21. Puhpelem 1 30 5 22. Slogohimo 1 1 85 1 12 23. Jatisrono 2 79 3 12 24. Jatipurno 1 66 1 9 25. Girimarto 1 110 1 7 Jumlah 9 34 2144 26 223 Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2016

Gambar 2.3 Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Wonogiri

2.2.5.3. Sarana Peribadatan Mayoritas pemeluk Agama Islam juga terdapat di Kabupaten Wonogiri. Hal ini dapat dilihat dari jumlah tempat ibadah berupa masjid paling banyak dijumpai di Kabupaten Wonogiri. Sisanya merupakan penganut agama Kristen, Budha dan hindu. Kehidupan agama yang harmonis sangat didambakan oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari tempat-tempat peribadatan yang terletak di sekitar warga baik berupa masjid, gereja, maupun pesantren. Banyaknya tempat peribadatan di Kabupaten Wonogiri pada tahun 2016 mencapai 2.621 tempat ibadah, terdiri atas masjid 2435 buah, gereja katolik 62 buah , gereja protestan 94 buah , vihara 28 buah dan pura 2 buah .

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -14 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Gambar 2.4 Fasilitas Peribadatan di Kabupaten Wonogiri

Tabel 2.8 Jumlah Fasilitas Peribadatan Dirinci Per Kecamatan Di Kabupaten Wonogiri Tahun 2015

Kecamatan Gereja Gereja Masjed Protestan Katholik Pura Vihara 1. Pracimantoro 148 1 2 2. Paranggupito 73 1 2 3. Giritontro 99 1 1 4. Giriwoyo 79 16 4 5. Batuwarno 39 13 6. Karangtengah 51 1 7. Tirtomoyo 106 4 2 8. Nguntoronadi 82 5 5 1 1 9. Baturetno 81 1 7 1 3 10. Eromoko 161 5 3 11. Wuryantoro 109 8 12. Manyaran 97 3 1 4 13. Selogiri 104 7 14. Wonogiri 145 16 15. Ngadirojo 116 5 4 1 16. Sidoharjo 105 5 17. Jatiroto 66 4 2 18. Kismantoro 85 2 1 1 19. Purwantoro 114 3 2 3 20. Bulukerto 73 2 3 3 21. Puhpelem 42 1 1 22. Slogohimo 86 2 1 23. Jatisrono 122 8 2 1 24. Jatipurno 133 1 1 25. Girimarto 119 6 3 1 Jumlah 2435 94 62 2 28 Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2016

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -15 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

2.2.5.4. Sarana Perdagangan Sarana perdagangan di Kabupaten Wonogiri berupa Pasar Umum, Pasar Desa, dan Pasar Hewan. Untuk jumlah pasar umum sebesar 28 unit yang tersebar hampir di setiap kecamatan, hanya di Kecamatan Paranggupito dan Karangtengah yang tidak terdapat pasar umum. Pasar desa persebarannya sudah terdapat di tiap-tiap kecamatan di Kabupaten Wonogiri dengan jumlah 100 unit. Sedangkan untuk pasar hewan hanya terdapat di kecamatan Pracimantoro, Tirtomoyo, Wuryantoro, Sidoharjo, Purwantoro, Puhpelem, Slogohimo, dan Jatisrono dengan jumlah masing-masing 1 unit.

\ Gambar 2.6 Fasilitas Perdagangan di Kabupaten Wonogiri

2.2.5.5. Jaringan Jalan Panjang jalan yang ada di Kabupaten Wonogiri adalah baik jalan negara, jalan propinsi maupun jalan kabupaten sendiri pada tahun 2015 berjumlah 1260,71 Km. Untuk Jalan negara dan jalan propinsi secara keseluruhan

sudah diaspal sedangkan untuk jalan kabupaten meupakan jalan yang sudah

diaspal. Kemudian merupakan jalan yang tidak diaspal dan sisanya masih berupa tanah (tidak dirinci). Berikut tabel lengkapnya Gambar 2.8

Kondisi Jalan di Kabupaten Wonogiri

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -16 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Tabel 2.10 Panjang Jalan di Kabupaten Wonogiri Menurut Jenis Permukaan (km) Tahun 2015 Jenis permukaan jalan Kecamatan aspal tidak diaspal lainnya jumlah 1. Pracimantoro 62,33 2,1 6,57 71 2. Paranggupito 28,75 3,5 32,25 3. Giritontro 24 0,8 2,7 27,5 4. Giriwoyo 32 2,6 13,3 47,9 5. Batuwarno 30,55 3,45 34 6. Karangtengah 16,1 14,9 5,5 36,5 7. Tirtomoyo 38,8 25,87 20,33 85 8. Nguntoronadi 37,51 3,23 6,67 47,41 9. Baturetno 47,44 1,46 48,9 10. Eromoko 27,53 22,95 29,8 80,28 11. Wuryantoro 33 10,4 43,4 12. Manyaran 27,61 6,4 34,01 13. Selogiri 34,12 7,98 7 49,1 14. Wonogiri 137,63 8,85 146,48 15. Ngadirojo 70,94 7,7 6 84,64 16. Sidoharjo 35,9 0,3 8,4 44,6 17. Jatiroto 25,75 3 28,75 18. Kismantoro 40,37 3 4 47,37 19. Purwantoro 41,17 1,7 3,01 45,88 20. Bulukerto 25,3 0,1 25,4 21. Puhpelem 2,9 0,5 3,4 22. Slogohimo 58,61 2 19,1 79,71 23. Jatisrono 55,88 1,5 7,2 64,58 24. Jatipurno 12,45 12,45 25. Girimarto 36,2 2,4 1,6 40,2 Jumlah 982,84 113,39 164,48 1260,71 Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2016

Dari jalan tersebut tidak semua dalam keadaan baik. Hal tersebut terlihat dari jalan negara dan jalan propinsi. Kedua status jalan tersebut pada tahun 2015 mayoritas berada pada kondisi yang sedang. Untuk jalan dengan status jalan Kabupaten mayoritas berada pada kondisi yang baik dengan presentase 50,1%. Namun pada jalan dengan status jalan kabupaten ini terdapat jalan yang rusak dengan presentase 26,6% dan rusak berat dengan presentase 0,3%.

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -17 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Tabel 2.11 Panjang Jalan di Kabupaten Wonogiri Menurut Kondisi Jalan Tahun 2015 Kondisi jalan Kecamatan baik sedang rusak rusak berat 1. Pracimantoro 33,15 37,85 2. Paranggupito 14,15 18,1 3. Giritontro 19,1 8,4 4. Giriwoyo 17,45 22,45 8 5. Batuwarno 9 25 6. Karangtengah 20,48 13,12 2,9 7. Tirtomoyo 36,56 34,31 11,23 2,9 8. Nguntoronadi 22,45 24,96 9. Baturetno 20,11 28,79 10. Eromoko 38,43 41,85 11. Wuryantoro 15,85 27,55 12. Manyaran 15,96 18,05 13. Selogiri 34,57 11,6 2,93 14. Wonogiri 103,08 35,64 7,76 15. Ngadirojo 49,94 34,7 16. Sidoharjo 24,9 19,7 17. Jatiroto 14,5 14,25 18. Kismantoro 17,67 25,7 4 19. Purwantoro 32,91 12,97 20. Bulukerto 16,6 8,8 21. Puhpelem 3,4 22. Slogohimo 49,08 28,03 2,6 23. Jatisrono 35,75 28,83 24. Jatipurno 9,45 3 25. Girimarto 32 5,7 2,5 Jumlah 686,54 529,35 41,92 2,9 Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2016

Gambar 2.9 Jaringan Jalan di Kabupaten Wonogiri

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -18 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Kondisi jalan Umum(Jalan Kota ) yang ada di Kabupaten Wonogiri berada dalam kondisi aspal dan baik. Berikut tabel lengkapnya. Tabel 2.13 Kondisi ruas jalan Umum (Kota) di Kabupaten Wonogiri

NAMA TITIK TITIK PANJA NAMA UJUNG STATUS TERMASUK NO PANGKAL PENGENAL PENGENA NG KLASIFIKASI RUAS ADM KECAMATAN RUAS PANGKAL L UJUNG (KM)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 107/107 108/108 1 Brig.Jend. Katamso Salak V (BM) (BM) 4,00 LU Kota Wonogiri 108/108 108/108 2 Ling.Kec. Purwantoro (BM) (BM) 13,00 LU Kota Purwantoro 108/108 108/108 3 Ling.Kec.Jatisrono (BM) (BM) 14,00 LU Kota Jatisrono 108/108 109/109 4 Ling.Kec.Ngadirojo (BM) (BM) 10,00 LU Kota Ngadirojo 109/109 109/109 5 Ling.Kec.Nguntoronadi (BM) (BM) 6,00 LU Kota Nguntoronadi 109/109 109/109 6 Ling.Kec.Baturetno (BM) (BM) 21,00 LU Kota Baturetno 117/117 117/117 7 Ling.Kec.Wuryantoro (BM) (BM) 7,00 LU Kota Wuryantoro 127/127 8 Ling.Kec.Pracimantoro 55/55 (BM) 15,00 LU Kota Pracimantoro 108/108 108/108 9 Ling. Kec. Sidoharjo (BM) (BM) 9,00 LU Kota Sidoharjo 108/108 108/108 10 Ling.Kec. Slogohimo (BM) (BM) 12,00 LU Kota Slogohimo 107/107 107/107 11 Ling.Kec. Selogiri (BM) (BM) 6,00 LU Kota Selogiri 12 Ling.Kec. Eromoko 57/57 55/55 4,48 LU Kota Eromoko Sumber : DPUK Wonogiri

Angkutan penumpang dengan kendaraan umum di Kabupaten Wonogiri, terdiri dari angkutan antar kota, angkutan kota dan angkutan pedesaan. Pembagian wilayah pelayanan angkutan umum Kabupaten Wonogiri diberikan sebagai berikut:  Antar kota : Solo, Semarang, Salatiga, Cirebon, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Jakarta, Tegal, Merak, Yogyakarta, Wonosari, Pacitan, Ponorogo, Bogor, dan .  Angkutan kota : Terminal Angkutan Kota -Terminal Induk.  Angkutan perdesaan : Seluruh kecamatan dan kecamatan kabupaten perbatasan.

a) Trayek Angkutan Antar Kota Antar Provinsi Trayek pelayanan angkutan umum yang melayani lintas AKAP terdapat 11 trayek. Jaringan pelayanan angkutan AKAP yang melayani masuk ke wilayah Kabupaten Wonogiri cukup luas. Pelayanan tersebut yang cukup dominan pada wilayah DKI Jakarta. Untuk wilayah bagian timur

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -19 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri sampai pelayanan ke wilayah Kota Surabaya. Wilayah terdekat berada di Kabupaten Pacitan, Ponorogo (Jawa Timur) dan DI Yogyakarta. Trayek AKAP yang melayani wilayah Kabupaten Wonogiri diberikan sebagai berikut:  Solo – terminal penumpang tipe A Wonogiri – Ponorogo;  Solo – terminal penumpang tipe A Wonogiri – Pacitan;  Solo – terminal penumpang tipe A Wonogiri – Wonosari;  Jakarta – Cirebon – Tegal – Semarang – Solo – Wonogiri;  Jakarta – Cirebon – Tegal – Semarang – Solo – Wonogiri – Ponorogo;  Jakarta – Cirebon – Tegal – Semarang – Solo – Wonogiri – Pacitan;  Bogor – Jakarta – Cirebon – Tegal – Semarang – Solo – Wonogiri;  Merak – Jakarta – Cirebon – Tegal – Semarang – Solo – Wonogiri;  Sukabumi – Cianjur – Bandung – Cirebon – Tegal – Semarang – Solo – Wonogiri;  Wonogiri – Solo – Surabaya; dan  Wonogiri – Wonosari – Yogyakarta. b) Trayek Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi Trayek pelayanan angkutan umum yang melayani lintas AKDP terdapat 5 trayek. Jaringan pelayanan angkutan AKDP yang melayani masuk ke wilayah Kabupaten Wonogiri sebagian besar melayani Kota Surakarta (Solo). Selain itu juga pelayanan angkutan AKDP ini juga terdapat pelayanan angkutan untuk wilayah Salatiga dan Semarang. Trayek pelayanan Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi ini antara lain diberikan sebagai berikut:  Solo – Wonogiri – Pracimantoro;  Solo – Wonogiri – Purwantoro;  Solo – Wonogiri – Tirtomoyo;  Solo – Wonogiri – Baturetno; dan  Semarang – Salatiga – Solo – Wonogiri – Baturetno. c) Trayek angkutan pedesaan Trayek pelayanan angkutan umum yang melayani lintas angkutan pedesaan terdapat 22 trayek dengan sebanyak 21 trayek yang telah dilayani oleh angkutan umum. Trayek pelayanan angkutan pedesaan yang melayani wilayah Kabupaten Wonogiri antara lain diberikan sebagai berikut:  Wonogiri – Wuryantoro – Manyaran – Pijiharjo PP;  Wonogiri – Wuryantoro – Eromoko – Pracimantoro PP;  Wonogiri – Wuryantoro – Eromoko – Pracimantoro – Giritontro – Giriwoyo - Baturetno PP;  Wonogiri – Nguntoronadi – Tirtomoyo PP;  Wonogiri – Nguntoronadi – Baturetno PP;

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -20 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

 Wonogiri – Pojok PP;  Wonogiri – Ngadirojo – Jatisrono – Purwantoro PP;  Wonogiri – Ngadirojo – Nglalung – Girimarto – Jatipurno PP;  Wonogiri – Ngadirojo – Nglalung – Pojok PP;  Wonogiri – Sidoharjo – Jatiroto PP;  Wonogiri – Jatisrono – Jatiroto PP;  Baturetno – Batuwarno PP;  Baturetno – Giriwoyo – Giritontro – Paranggupito PP;  Purwantoro – Bulukerto – Puhpelem PP;  Purwantoro – Kismantoro PP;  Wonogiri – Pojok – Mento – Damcolo – Nguter – Sukoharjo – Grogol – Gading Solo PP;  Baturetno – Karangtengah – Sambilengek PP;  Baturetno – Giriwoyo – Punung Pacitan Jawa Timur PP;  Purwantoro – Badegan – Sumoroto Ponorogo Jawa Timur PP;  Wonogiri – Bulu – Tawangsari Kabupaten Sukoharjo PP;  Pracimantoro – Bedoyo – Wonosari Yogyakarta PP; dan  Bulukerto – Poncol Magetan Jawa Timur PP. d) Trayek Angkutan Kota Trayek pelayanan angkutan umum yang melayani lintas angkutan kota terdapat 5 trayek. Trayek pelayanan angkutan kota yang melayani wilayah Kabupaten Wonogiri antara lain diberikan sebagai berikut:  Terminal angkutan kota Wonogiri – Terminal penumpang Tipe A Selogiri;  Terminal angkutan kota Wonogiri – perluasan kota atau Wonokarto;  Terminal angkutan kota Wonogiri – Giriwono;  Terminal angkutan kota Wonogiri – Perumahan Jurug atau Pokoh Kidul; dan  Terminal angkutan kota Wonogiri – objek wisata Sendang Asri Waduk Serbaguna Wonogiri.

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -21

2.2 2-22

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -22 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

2.2.5.6. Jaringan Irigasi Batasan wilayah Pemetaan Daerah Irigasi Kabupaten Wonogiri meliputi seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri yang termasuk dalam kategori Daerah Irigasi Besar, yaitu : Daerah Irigasi Krisak, Daerah Irigasi Beton, Daerah Irigasi Balong, Daerah Irigasi Temon, Daerah Irigasi Sugihan, dan Daerah Irigasi Colo Barat, yang tidak dibatasi wilayah administrasi. Luas keseluruhan ketujuh Daerah Irigasi ini sekitar 4.400 Ha. Di Wilayah tujuh Daerah Irigasi yang akan dipetakan juga sudah terdapat kelembagaan masyarakat pengelola irigasi seperti GP3A dan P3A yang tersebar di tujuh wilayah Daerah Irigasi rencana tersebut. Kondisi bangunan irigasi yang ada pada wilayah Daerah Irigasi sebagian besar dalam kondisi rusak karena kurangnya perawatan terhadap bangunan yang ada. Topografi wilayah Daerah Irigasi cenderung bergelombang dan berbukit. Daerah Irigasi (DI) kewenangan Pusat sebanyak satu DI seluas ± 439 ha berada di Kecamatan Selogiri. Daerah irigasi kewenangan Provinsi sebanyak 3 DI seluas ± 934 ha berada di Kecamatan Wonogiri, Ngadirojo, dan Girimarto. Daerah irigasi kewenangan Kabupaten Wonogiri sebanyak 392 DI seluas ± 30.572 ha berada di seluruh kecamatan, jumlah P3A yang sudah terbentuk 49 diantaranya sudah berkembang sementara yang lainnya masih dalam kategori belum dan sedang berkembang. Kondisi fisik jaringan dan bangunan irigasi pada umumnya rawan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam, sementara kemampuan petani untuk melakukan pemeliharaan jaringan irigasi relatif masih kurang sebagai konsekuensi dari sistem irigasi kecil dan pola pemanfaatan air yang monokultur untuk usaha tani sawah. Permasalahan utama dalam pembangunan pertanian tanaman pangan khususnya padi adalah penyediaan air irigasi. Kenyataan yang ada bahwa kualitas sumberdaya baik sumberdaya manusia yaitu petani dan aparat pemerintah daerah pada umumnya masih perlu mendapat perhatian secara khusus sehingga mempengaruhi kemampuan dalam mengelola sumber daya air. Di lain pihak kondisi infrastruktur pengairan mengalami penurunan kuantitas dan kualitasnya, yang akan berpengaruh terhadap produktivitas lahan, dan akhirnya berpengaruh terhadap kesejahteraan petani. Kondisi geografis wilayah Wonogiri topografinya berbukit hingga bergunung, hal ini memerlukan biaya pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pengairan yang besar.

2.2.5.7. Jaringan Listrik Kebutuhan akan jaringan listrik di Kabupaten Wonogiri secara keseluruhan dilayani oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hampir secara keseluruhan penduduk sudah terlayani, namun karena pengaruh kondisi topografi Kabupaten Wonogiri, di beberapa daerah masih belum terjangkau oleh aliran listrik, khususnya daerah dengan topografi perbukitan. Jumlah pelanggan listrik satu Kabupaten Wonogiri adalah 244.689 dengan jumlah pemakaian ialah 371.310.601 Kwh. Jumlah pelanggan listrik paling besar di Kabupaten Wonogiri berdasarkan

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -23 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri data statistik Kabupaten Wonogiri tahun 2014 terdapat di Kecamatan Wonogiri, yaitu sebanyak 21.240 pelanggan dengan jumlah pemakaian 346.317 Kwh atau 10,34% dari total pemakaian listrik di Kabupaten Wonogiri. Untuk lebih jelasnya jumlah pelanggan pemakai listrik di Kabupaten Wonogiri dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 2.14 Jumlah Pelanggan Listrik Se-Kabupaten Wonogiri Menurut Kecamatan Tahun 2014 No Kecamatan Pelanggan Pemakaian Listrik (KWH) 1 2 3 4 1. Pracimantoro 14.901 30.814.667 2. Paranggupito 3.987 6.299.842 3. Giritontro 5.916 10.702.442 4. Giriwoyo 9.052 19.228.200 5. Batuwarno 7.840 17.729.189 6. Karangtengah 4.766 8.530.138 7. Tirtomoyo 11.260 982.796 8. Nguntoronadi 5.591 13.836.070 9. Baturetno 18.268 30.647.280 10. Eromoko 10.701 21.986.198 11. Wuryantoro 6.871 15.382.210 12. Manyaran 8.512 17.813.810 13. Selogiri 12.905 50.228.424 14. Wonogiri 21.240 346.317 15. Ngadirojo 13.571 16.724.233 16. Sidoharjo 8.371 10.316.009 17. Jatiroto 8.527 10.508.255 18. Kismantoro 6.052 7.458.187 19. Purwantoro 10.776 13.279.812 20. Bulukerto 6.917 8.524.171 21. Puhpelem 3.054 3.763.599 22. Slogohimo 11.540 14.221.328 23. Jatisrono 16.049 19.777.998 24. Jatipurno 7.536 9.286.996 25. Girimarto 10.486 12.922.431 JUMLAH 244.689 371.310.601 Jumlah Tahun 2013 230.399 209.144.536 Jumlah Tahun 2012 222.404 227.505.375 Jumlah Tahun 2011 212.180 208.352.661 Jumlah Tahun 2010 207.067 190.827.697 Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2015

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -24 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

2.2.5.8. Jaringan Telepon Tabel 2.15 Jumlah Telepon dan Wartel di Kabupaten Wonogiri Menurut Kecamatan No Kecamatan Telepon Wartel /Kiostel

1 2 3 4 1. Pracimantoro 132 3 2. Paranggupito - - 3. Giritontro - - 4. Giriwoyo 160 4 5. Batuwarno 3 2 6. Karangtengah - - 7. Tirtomoyo - - 8. Nguntoronadi - - 9. Baturetno 908 26 10. Eromoko 20 1 11. Wuryantoro 26 1 12. Manyaran 201 7 13. Selogiri 721 21 14. Wonogiri 3785 80 15. Ngadirojo 412 7 16. Sidoharjo 425 11 17. Jatiroto - - 18. Kismantoro - - 19. Purwantoro 402 18 20. Bulukerto - - 21. Puhpelem - - 22. Slogohimo 203 13 23. Jatisrono 978 38 24. Jatipurno 80 6 25. Girimarto 60 2 JUMLAH 8.516 240 Sumber: Wonogiri dalam angka, 2015

2.3. KONDISI PRASARANA BIDANG PU CIPTA KARYA a) Sub Bidang Air Minum Di Kabupaten Wonogiri pelayanan air minum dibedakan menjadi 2 jenis yaitu malalui jalur perpipaan dan non Perpipaan. Untuk pelayanan air bersih dengan perpipaan selama ini dilayani oleh PDAM Giri Tirta. Berikut data layanan air bersih Kabupaten Wonogiri .

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -25 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Tabel 2.16 Data Layanan Air bersih Kabupaten Wonogiri Pop PDAM Non PDAM - pop. yang dilayani tidak Kecamatan Pop- org/SR AP PMA SPT SGL S.Bor PAH terlayani terlayani 1. Pracimantoro 3,974 13,87 2,010 5,267 8,485 9,098 2,919 23,408 13,476 2. Giritontro 877 3,477 - 221 165 6,213 90 8,511 4,600 3. Giriwoyo 981 2,778 223 3,838 19,527 9,384 5,530 - 2,7100 4. Batuwarno 639 2,565 681 7,884 1,535 4,742 1,862 232 32 5. Tirtomoyo - - 5,308 24,675 6,18 15,609 4,413 - 2,394 6. Nguntoronadi - - - 4,525 1,737 11,561 8,104 - 2,777 7. Baturetno 123 406 - - 9,271 1,62 - - 39,451 8. Eromoko 961 3,157 37 17,548 7,775 9,582 2,609 3,084 2,045 9. Wuryantoro 1,715 5,743 - 8,186 2,896 8,358 3,210 - - 10. Manyaran 550 1,94 - 24,589 - 11,932 3,558 - 35 11. Selogiri 1,994 9,179 800 11 2,344 42,487 33 - 4,525 12. Wonogiri 7,920 33,672 182 2,526 1,951 37,863 3,797 - 242 13. Ngadirojo 1,612 6,667 - 2,473 - 46,421 2,859 - 7,962 14. Sidoharjo 5,083 20,947 5,794 1,407 - 14,499 3,808 - 629 15. Jatiroto - - 3,25 1,988 28,321 10,011 1,191 - 675 16. Kismantoro - - 3,091 18,838 517 19,895 454 - 3,095 17. Purwantoro 461 1,773 - 31,049 7,889 11,307 5,079 - 1,084 18. Bulukerto - - 351 5,614 - 6,481 24,134 - 72 19. Slogohimo 463 1,960 1,146 47,496 10 4,961 3,889 - 2 20. Jatisrono 698 4,134 - - 32,706 1,971 213 - 30,13 21. Jatipurno 52 236 - 43,246 - 279 829 - - 22. Girimarto 1,100 3,763 3,266 40,454 - 1,667 4,745 - - 23. - - - 14,992 3,428 1761 440 - 91 Karangtengah 24. 315 994 - - - 452 - 16,586 328 Paranggupito 25. Puhpelem - - 22,895 - - 694 - 483 Total Jumlah 29,518 117,261 26,139 329,722 134,737 288,154 84,46 51,821 116,838 Sumber : PDAM Giri Tirta Sari Wonogiri, Data Survey Sanitarian Dinkes Kab. Wonogiri Tahun 2012, dan Olah Data Pokja Sanitasi Kab. Wonogiri

Berdasarkan data cakupan pelayanan air bersih PDAM Kabupaten Wonogiri Masih sangat rendah yaitu 34,16 % dari jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri Sebanyak 942 377.jiwa.Sedangakan cakupan pelayanan di wilayah teknis yang terlayani 57,05% dari jumlah penduduk pelayanan ( yang ada jaringan PDAM ) sebanyak 564 371 jiwa .secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -26 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Tabel 2.17 Cakupan Pelayanan PDAM Kabupaten Wonogiri DALAM PELAYANAN Jumlah Jumlah Jumlah Cakupan No. PDAM/ KOTA/ IKK HU TA/MT Penduduk Penduduk Penduduk SR (unit) % (unit) (unit) Adm Pelayanan Terlayani 1 Kota Wonogiri, 9.785 97.243 188.545 89.740 47.60 Ngadirojo 1.515 69.856 Selogiri 2.438 62.097 Subtotal 229.196 2 Purwantoro 548 64.550 31.619 4.288 13.56 3 Slogohimo 553 61.280 35.871 3.318 9.25 888 9 75.073 40.754 8.728 21.42 4 Jatisrono/ Jatipurno 46.281 5 Sidoharjo 1.142 51.719 29.756 15.272 27.53 6 Girimarto 1.070 55.294 25.713 7 Wuryantoro 1.013 33.025 28.365 6.078 21.43 8 Manyaran 413 44.585 26.873 3.678 13.69 9 Eromoko 717 3 52.694 18.788 4.902 26.09 10 Pracimantoro 1.094 10 76.285 38.689 8.564 22.14 11 Giritontro 705 26.572 17.214 7.230 42.00 12 Giriwoyo 370 50.577 19.749 2.220 11.24 13 Baturetno 436 58.223 34.433 2.616 760.00 14 Batuwarno 695 22.198 11.295 4.170 36.92 15 Paranggupito 265 21.502 21.124 13.250 62.72 KECAMATAN BELUM ADA IKK Nguntoronadi 29.854 Jatiroto 57.711 Kismantoro 45.645 Puh Palem 23.839 Bulukerto 39.369 Karang Tengah 25.909 Tirtomoyo 64.542 23.382 22 265 1.245.923 568.788 174.054 30.60 TAHUN 2011 23.669

Sumber - sumber air baku yang digunakan PDAM dan non PDAM dalam penyelenggaraan SPAM Kabupaten Wonogiri dapat dijabarkan seperti berikut :

Tabel 2.18 Unit Air Baku PDAM Kabupaten Wonogiri Kapasitas Th 2011 No. PDAM/ KOTA/ IKK Mata Air / Sumber Sistem SAB (LT/DT) TERPASANG PRODUKSI (LT/DT) (LT/DT) 1 KOTA Wonogiri, IPA (Kajen) IPA 60 60 60 Ngadirojo, Kuryo MAG 60 40 15 Selogiri Anjong / Tempel MAG 30 30 20 SD Mongsari 1 unit SDP 8 8 7 SD Ngadirojo SDP 21 18 18

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -27 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

1.2.3.4 SD Ciro (Th. 2008) SDP 10 10 10 IPA Grobog (Th. IPA 25 25 25 2008) Sub Total 216 191 155 2 Purwantoro Goro MAG 5 4 4 Bakalan MAP 8 1 1 3 Slogohimo Silamuk MAG 4 4 4 Sumur Dalam SDP 8 8 8 4 Jatisrono Supit Urang MAG 5 4 4 SD Kantor Jts SDP 6 6 5 5 Malang MAG 12 12 12 6 Girimarto SD Kantor SDP 8 8 8 7 Wuryantoro Mata Air Genuk MAG 7 7 7 Sumur Dalam SDP 6 3 3 8 Manyaran Umbul Nogo MAG / 3 3 8 MAP SD Pijiharjo SDP 10 10 10 9 Eromoko Banyu Metu MAG 4 4 4 Sumur Dalam SDP 10 10 10 10 Pracimantoro Nangsri MAG 7 6 6 SD Pudak SDP 8 9 8 SD Seropan SDP 25 0 0 11 Giritontro Luweng Sapi 0 0 0 Mandeyan 3 3 3 Sumur Dalam SDP 8 8 8 12 Giriwoyo Kakap MAP 5 4 4 13 Baturetno Soka & Semawur MAG 5 4 4 IPA Boto IPA 20 20 20 14 Batuwarno Sumur Gede MAP 7 7 7 15 Paranggupito Waru MAP 10 6 6 Sub Total 194 151 148 410 342 303 Sumber : PDAM Giri Tirta Sari Kab. Wonogiri Tahun 2011 Keterangan :  IPA = Instalasi Pengolahan Air  MAG = Mata Air Gravitasi  MAP = Mata Air Pompa  SDP = Sumber Dalam Pompa

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -28 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Tabel 2.19 Potensi Air Permukaan dan Air Tanah Kabupaten Wonogiri Kondisi Sumber Jarak ke Kap. Existing Terpasang No PDAM/ KOTA/ IKK Mata Air/ Sumber Air Kemarau Pelayanan (Lt/dt) (Lt/dt) (Lt/dt) (km) 1 Kota Wonogiri IPA 60 60 60 2 – 10 Ngadirojo Kuryo 60 40 15 Selogiri Anjog / Tempel 30 30 20 SB Mongsari 1 unit 8 8 7 SB Ngadirojo 1.2.3.4 21 18 18 2 – 20 SB Ciro (Th. 2008) 10 10 10 2 – 20 IPA Grobog (Th. 2008) 25 25 25 2 – 10 SB Pare (Th. 2009) 2 0 0 2 – 10 Sub Total 216 191 155 2 Purwantoro Goro 5 4 4 Bakalan 8 1 1 3 Slogohimo Silamuk 4 4 4 SB (Th. 2008) 8 8 8 4 Jatisrono / Supit Urang 5 4 4 Jatipurno SB Kantor Jts 6 6 5 5 Sidoharjo Malang 12 12 12 6 Girimarto SB Kantor 8 8 8 7 Wuryantoro Mata Air Genuk 7 7 7 SB 6 3 3 8 Manyaran Umbul Nogo 3 3 2 SB Pijiharjo 10 10 10 9 Eromoko Banyu Metu 4 4 4 SB 10 10 10 10 Pracimantoro Nangsri 7 6 6 SB Pudak 8 9 8 SB Seropan 25 0 0 11 Giritontro Luweng Sapi 0 0 0 Mandeyan 3 3 3 SB (Th. 2008) 8 8 8 12 Giriwoyo Kakap 5 4 4 13 Baturetno Soka & Semawur 5 4 4 IPA Boto (2010) 20 20 20 14 Batuwarno Sumur Gede 7 7 7 15 Paranggupito Waru 10 6 6 Total 410 342 303 Sumber : PDAM Giri Tirta Sari Kab. Wonogiri Tahun 2011

Selain pengembangan air minum dari PDAM di Kabupaten Wonogiri juga terdapat program pengembangan air minum yang bersifat swadaya masyarakat atau PAMSIMAS. Berikut data alokasi desa Pamsimas tahun 2008-2012.

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -29 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Tabel 2.20 Data Program PAMSIMAS Kabupaten Wonogiri Tahun 2008 – 2012 JML % NO DESA KECAMATAN AKSES SAM PENDUDUK AKSES SAM ALOKASI DESA PAMSIMAS TH.2008 1 Girikikis Giriwoyo 3,067 3,036 99% 2 Guwotirto Giriwoyo 2,814 1,826 65% 3 Purwoharjo Karangtengah 4,596 3,688 80% 4 Pedarangin Slogohimo 3,098 2,974 96% 5 Gesing Kismantoro 5,202 4,474 86% 6 Pucung Kismantoro 2,714 2,552 94% 7 Wonodadi Pracimantoro 3,046 2,716 89% 8 Tempurharjo Eromoko 3,440 3,440 100% 9 Brenggolo Jatiroto 2,861 2,804 98% 30,838 27,51 89% ALOKSI DESA PAMSIMAS TH.2009 1 Sumberejo Batuwarno 2,102 1,887 90% 2 Nadi Bulukerto 3,019 2,526 84% 3 Ngaglik Bulukerto 4,133 2,962 72% 4 Minggarharjo Eromoko 3,690 2,694 73% 5 Bugelan Kismantoro 4,218 1,901 45% 6 Gambiranom Kismantoro 3,751 3,139 84% 7 Lemahbang Kismantoro 4,039 2,905 72% 8 Gunungan Manyaran 7,760 6,147 79% 9 Nguntoronadi 1,654 1,491 90% 10 Ngadipiro Nguntoronadi 2,441 1,710 70% 11 Pracimantoro Pracimantoro 7,360 6,668 91% 12 Talesan Purwantoro 3,408 2,445 72% 13 Hargantoro Tirtomoyo 5,131 3,824 75% 14 Hargosari Tirtomoyo 4,589 3,760 82% 15 Pulutan wetan Wuryantoro 4,333 3,788 87% 16 Bakalan ( Repl. ) Purwantoro 4,112 3,142 76% 65,74 50,989 78% ALOKASI DESA PAMSIMAS TH.2010 1 Bulurejo Bulukerto 4,382 3,332 76% 2 Sugihan Bulukerto 2,838 1,22 43% 3 Puhpelem Puhpelem 3,113 872 28% 4 Sukorejo Puhpelem 3,010 903 30% 5 Pijiharjo Manyaran 4,981 2,232 45% 6 Sendang Wonogiri 3,844 1,210 31% 7 Sidokarto Girimarto 3,904 760 19% 8 Jatirejo Girimarto 3,898 884 23% 9 Sambirejo Slogohimo 3,496 649 19% 10 Watusomo Slogohimo 2,563 903 35%

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -30 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

11 Boto Jatiroto 2,516 828 33% 12 Wiroko Tirtomoyo 3,152 1,172 37% 13 Giriwarno ( Repl. ) Girimarto 3,651 724 20% 14 Dawungan ( Repl. ) Jatiroto 2,613 984 38% 47,961 16,673 35% ALOKASI DESA PAMSIMAS TH.2011 1 Mangunrejo Jatipurwo 4,348 2,562 59% 2 Ploso Purwantoro 4,195 3,044 73% 3 Nguneng Puhpelem 3,702 3,702 100% 4 Made Slogohimo 3,278 2,288 70% 5 Temon Baturetno 1,902 1,741 92% 6 Kudi Batuwarno 2,772 2,772 100% 7 Jeblongan Karangtengah 4,940 3,289 67% 8 Belikurip Baturetno 2,951 2,951 100% 9 Pondoksari Nguntoronadi 2,287 2,256 99% 10 Guno Slogohimo 3,103 2,690 87% 11 Mlopoharjo Wuryantoro 4,040 3,425 85% 12 Gumiwang Lor Wuryantoro 3,974 2,580 65% 13 Sidorejo Tirtomoyo 6,280 1,750 28% 14 Kambang ( Repl. ) Jatipurno 3,293 2,336 71% 15 Bakalan ( HID ) Purwantoro 4352 3,092 71% 55,417 40,478 73% ALOKASI DESA PAMSIMAS TH.2012 1 Sendangsari Batuwarno 1,713 758 44% 2 Baleharjo Eromoko 2,656 1,763 66% 3 Doho Girimarto 2,649 776 29% 4 Pondoksari Ngadirojo 5,754 3,266 57% 5 Bulrejo Nguntoronadi 3,163 1,296 41% 6 Wonoharjo Nguntoronadi 2,468 1,612 65% 7 Golo Puhpelem 4,342 1,724 40% 8 Gondang Purwantoro 3,760 1,552 41% 9 Joho Purwantoro 4,042 1,612 40% 10 Sendang Purwantoro 3,184 1,360 43% 11 Kebonagung Sidoharjo 2,984 1,380 46% 12 Ngabeyan Sidoharjo 2,515 1,193 47% 13 Genengharjo Tirtomoyo 2,522 1,132 45% 14 Hargorejo Tirtomoyo 3,253 1,024 31% 15 Tirtomoyo Tirtomoyo 6,535 2,736 42% 16 Sindukarto ( Repl.) Eromoko 2,060 263 13% 17 Sambirejo ( HID ) Slogohimo 3,519 3,518 100% 18 Sumberejo (HID ) Batuwarno 2,078 1,758 85% 19 Tempurharjo (HID) Eromoko 3,528 3,528 100% 62,725 32,251 51% Sumber : DMAC Pamsimas Kabupaten Wonogiri dan olah Pokja Sanitasi Kab.Wonogiri

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -31 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Berikut tabel lengkap Rekapitulasi inventarisasi mata air di Kabupaten Wonogiri yang beberapa sudah dimanfaatkan untuk air minum (PDAM dan perpipaan ), pengairan dan irigasi. TABEL 2.21 REKAPITULASI INVENTARISASI MATA AIR DI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2011 PERKIRAAN PEMUKMAN TERDEKAT DEBIT DENGAN MATA AIR NO KECAMATAN DSA/KEL NAMA MATA AIR KETERANGAN LITER/ JUMLAH JARAK ( METER) DETIK KK 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Slogohimo Padaringan Geneng 6.0 1000 100 Tunggur Uneng 5.0 3000 50 Slogohimo Doning 10.0 0 150 2 Puhpelem Puhpelem Jrembekan 3.0 4,200 347 Gemblung 15.0 500 156 Kandangan 0.5 4,900 30 Ngejring 2.0 4,800 155 Giriharjo Ngudal 3.0 5,700 165 Jembrakan 3.0 5,700 166 Manding 2.0 9,400 161 Jenggrik 2.0 5,300 125 Tengger Tritis 3.0 9000 242 Ringin putih golo 5.0 13000 349 Kali weru golo 2.0 7000 83 Jrakah golo 2.0 6,500 31 Jenggrik tengger 2.0 4000 63 Gonggang poncol 2.0 10000 47 Nguneng Karang kliwon 2.0 4000 128 sukoejo 3.0 5000 72 Gonggang jatim 3.0 12000 303 Pucung robyong 2.0 3000 127 Kembang kembang 1.0 3,500 111 Luwing-luwing 1.0 3,700 139 sukorejo Buto ijo 2.0 12000 305 segondang 2.0 3000 156 Ngembak 2.0 2,500 82 Jumok 2.0 3,500 25 sayutan 1.0 4000 30 `

PERKIRAAN PEMUKMAN TERDEKAT DEBIT DENGAN MATA AIR NO KECAMATAN DSA/KEL NAMA MATA AIR KETERANGAN LITER/ JUMLAH JARAK ( METER) DETIK KK 1 2 3 4 5 6 7 8 3 Kismantoro Kismantoro Ngudal 3.0 150 70 Kismantoro ngrawan 2.0 500 40 Ngroto Nggenuk 3.0 1000 150 4 Jatipurno Jatipurwo Melati 1.0 50 26 Silo 3.0 200 48 Bulu 1.0 125 26 Belik kembang dusun 0.25 300 10 kebonagung

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -32 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Belik londo dusun 0.25 300 20 kebonagung Belik jambe dan 0.25 400 35 sumberrejo Belik godo lor dusun 0.50 300 30 godolor Belik andong dusun 0.25 200 20 gupit wetan Belik pelem dusun 0.25 200 20 gupit wetan Belik bledon dan 0.25 300 20 gupit kulon Sembukan Belik balon dusun 0.20 50 27 semo Sendang badol dusun 0.30 55 31 semo Kayu ijo dusun 0.80 650 86 sembukan Bledon dusun 0.50 550 32 sembukan Badran dusun 0.60 350 30 sembukan Selangan dusun 0.30 400 22 sembukan Luwih bolak 0.50 1,500 34 Lengkehan dusun 0.60 800 30 pengkol Belik gede dusun 0.50 75 22 tekil Belik ngroto dusun 0.50 50 32 gondang sari Belik ijo dusun 0.30 100 13 gondang sari Belik luwengan dusun 0.60 125 15 sari Belik dayangan dusun 0.50 350 30 pondok Ngledok dusun 0.60 800 34 pucungan Sumber dusun 0.80 75 22 pucungan Sidoharjo Belik joho lingk 150 15 jarum Belik pono lingk 50 25 bakalan wetan Belik lanang lingk 200 10 bakalan wetan Belik johar lingk 200 20 bakalan wetan Belik maling lingk 150 25 bakalan wetan Belik pedak lingk 200 25 keron kidul

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -33 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

PERKIRAAN PEMUKMAN TERDEKAT DEBIT DENGAN MATA AIR NO Kecamatan DSA/KEL NAMA MATA AIR KETERANGAN LITER/ JUMLAH JARAK ( METER) DETIK KK 1 2 3 4 5 6 7 8 Belik tanjung lingk 50 15 keron lor Belik anggrung lingk 100 10 keron lor Belik mending lingk 100 10 krapyak Jatinom Parang 5.00 100 10 Pancuran dusun 2.00 35 25 mojoroto Bendo sari 2.00 75 50 Balaran dusun 2.00 25 43 tulakan Ngelo mojoroto 2.00 150 13 Tompe 3.00 150 20 Pucung sari 1.00 45 7 Ngawit 2.0 250 33 Gendangan 1.0 60 28 Babatan 2.0 70 38 Badran 3.0 300 46 Mangunharjo Ngelo 0.5 200 21 Lorokan 0.3 200 16 Manggisan 0.4 100 26 Kebonan 0.25 100 23 Claketan 0.65 300 21 Genting 1.00 500 12 Slogoretno Gabeng 0.067 1000 4 Utk pengairan Medelan 0.033 500 3 Sidowayah 0.017 250 1 Utk pengairan Jirak 0.067 1000 5 Utk pengairan Balepanjang Belik umbul Belik kulon balep Belik punthuk Belik pucung Belik cekoan 1 Belik cekoan 2 Belik jublek Belik njirak Belik paket Belik ngempol wetan Belik ngempol kulon Belik kali konthok Belik gondang legi Belik njengglong Belik balerejo Tawangrejo Sekar pethak 0.50 6 10 Masih digunakan warga - 5.00 10 12 Masih digunakan warga Mrenung 2.00 4 6 Masih digunakan warga

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -34 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

- 0.50 20 4 Masih digunakan warga - 3.00 30 5 Utk pengairan - 1.00 33 2 Utk pengairan - 4.00 50 6 Utk pengairan Topeng 3.00 - - Utk pengairan - 2.00 50 7 Utk pengairan Girimulyo Gunung butak 5.00 3000 170 Utk air minum Pager bumi /kloso 15.00 5000 187 Utk air minum botok dan pengairan

Petungan 5.00 4,500 122 Utk air minum dan pengairan Pudak 1.50 4000 250 Utk air minum dimanfaatkan desa tawang rejo Jeporo Kayugede 200 20 Sudah mati Karangan 100 50 Cekok 100 40 Membleh 300 60 Jetis 100 35 Sudah mati Mloko 250 42 Sudah mati Poncol 300 30 Sudah mati Komboro 300 25 Sudah mati Kembang Pulo sareh gendul 600 2,500 114 Tanggalan 600 3000 119 Jaraan - 2,500 119 - 600 2000 - Watu jadah 600 3000 158 Temple - 2,500 - Kalipoh 600 1000 172

PERKIRAAN PEMUKMAN TERDEKAT DEBIT DENGAN MATA AIR NO Kecamatan DSA/KEL NAMA MATA AIR KETERANGAN LITER/ JUMLAH JARAK ( METER) DETIK KK 1 2 3 4 5 6 7 8 Giriyoso Belik segawe 1 1.00 50 25 Utk air minum Belik segawe2 1.00 50 35 Utk air minum Belik lo 1 1.00 20 20 Utk air minum Belik lo 2 1.00 20 20 Irigasi Belik ungu 1 1.00 30 15 Utk air minum Belik ungu 2 1.00 30 15 Irigasi Belik pati 1 10.00 200 30 Irigasi Belik pati 2 5.00 50 36 Irigasi Belik dukunan 1.00 100 25 Irigasi Belik tulakan 2.00 50 26 Utk air minum Belik giriyoso 5.00 30 32 Utk air minum Belik bebek brati 4.00 200 30 Irigasi Belik satun 2.00 300 36 Irigasi Belik ndeso 1.00 200 30 Irigasi Belik ndukuh 1.00 100 25 Utk air minum Jatipurno Belik pajar 0.10 100 56

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -35 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Maduh 0.10 50 51 Belik cobor - 50 18 Kalongan 0.20 120 36 Belik pule 0.10 70 25 Belik mbokong 0.20 200 21 Belik ngledok 0.10 75 20 Belik dam panggil 0.10 60 24 Belik etan pagah 0.10 50 25 Kopen Ngalek 100 21 Sumber nderengan 25 45 Belik low 25 15 Belik ipik 50 22 Belik ringin 100 35 Belik reming 25 20 Belik cumpleng 26 21 Sumber pagutan 50 35 Belik duren 50 6 Belik ipik 100 10

PERKIRAAN PEMUKMAN TERDEKAT DEBIT DENGAN MATA AIR NO Kecamatan DSA/KEL NAMA MATA AIR KETERANGAN LITER/ JUMLAH JARAK ( METER) DETIK KK 1 2 3 4 5 6 7 8 Sumber pelang 50 30 5 Selogiri Kaliancar Sendang pancuran 3 10 8 Dimanfaatkan 8kk dg perpipaan Keloran Janganan 1.5 200 22 Balong 1.5 200 10 Godean 2 150 15 Sendang 3 500 22 Song tarik 3.5 1,500 37 Tretes 1 2.5 2000 15 Tretes 2 4 200 22 Dawung 3 1000 25 Kepatihan Kali telu 5 3000 100 Pare Kajar 2 300 18 Dok ombo 1 2000 17 Sendang 2 1000 18 Miri 1 1,500 17 Songgo bowono 1 1000 15 Miri telu 1-3 1,500 8 Jati padusan 1-3 1,500 22 Nglungguh 1 200 7 Dung cino 1-3 400 20 Dung kijing 1-4 400 25 jendi Sumur 0.2 150 15 Air sumur meluap Sendang ijo Jambe 2 25 Masih dipergunakan warga 6 Wuryantoro Mlopoharjo Sumber jambe 15.00 1,200 34 Sudah dibangun APBD TA 2006

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -36 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Belik injen bendosari 10.00 250 25 Belum dibangun Sumberan betek 10.00 100 52 Belum dibangun Wuryantoro Sumber kluwih 0.60 50 59 Sudah dibangun PNPM 2010 Sumber krikilan 0.20 50 25 Sudah dibangun swadaya 2005 Sumber cis 0.10 150 30 Belum dibangun Sendang pudak 0.20 250 25 Belum dibangun Sendang jaban 0.10 275 20 Belum dibangun Gumiwang Sumber segawe 10.00 400 325 Sudah dibangun lor swadaya Sumber gadok 5.00 850 49 Sudah dibangun swadaya Sumber cican 4.00 100 50 Sudah dibangun APBD & GSM

PERKIRAAN PEMUKMAN TERDEKAT DEBIT DENGAN MATA AIR NO KECAMATAN DSA/KEL NAMA MATA AIR KETERANGAN LITER/ JUMLAH JARAK ( METER) DETIK KK 1 2 3 4 5 6 7 8 Sumberejo Sumur dalam 11.00 50 226 Belik gede 5.00 50 17 Belum dibangun Belik kepil 3.00 75 19 Belum dibangun Pulutan Sumber losari 1.00 50 72 Belum dibangun wetan Kedung lo 3.00 100 72 Belum dibangun Sumber posong 2.00 50 68 Belum dibangun Sumber sidomulyo 2.00 100 68 Belum dibangun Sumber ngrau 2.00 150 68 Belum dibangun Sumber dandang 7.00 150 120 Belum dibangun Sumber ayu 10.00 50 140 Sudah dibangun APBD 2001 Sumber kedung 8.00 50 118 Sudah dibangun nguter APBD TA 2010 Sumber obalan 8.00 50 117 Sudah dibangun APBD TA 2010 Sumber purno kidul 10.00 200 140 Sudah dibangun APBD TA 2002 Sumber jomboran 5.00 50 116 Sudah dibangun APBD TA 2000 Pulutan Sendang jolotundo 15.00 700 33 Belum dibangun kulon Belik lolo 8.00 600 20 Sudah dibangun swadaya Belik pletir 5.00 400 20 Belum dibangun Belik johar 15.00 200 80 Belum dibangun Belik serut 5.00 100 48 Belum dibangun Sumur sindumoyo 20.00 300 70 Belum dibangun Sumur mbah sayem 20.00 100 12 Belum dibangun Sumur trembesi 5.00 500 10 Belum dibangun Belik glinggang 5.00 300 35 Belum dibangun Belik cemedak 5.00 200 35 Belum dibangun Sumur kaliguwo 20.00 200 32 Belum dibangun

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -37 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Sendangsari 15.00 600 29 Belum dibangun Sumur dodo 15.00 500 47 Belum dibangun Sumur pundong 20.00 300 81 Belum dibangun Sumur glinggang 12.00 500 81 Belum dibangun Belik balaran 12.00 400 103 Belum dibangun Sungai banteng 20.00 1,500 40 Belum dibangun Belik ringin 12.00 100 40 Belum dibangun Sumur inul 10.00 100 20 Belum dibangun Belik ringin 12.00 200 30 Belum dibangun

PERKIRAAN PEMUKMAN TERDEKAT DEBIT DENGAN MATA AIR NO KECAMATAN DSA/KEL NAMA MATA AIR KETERANGAN LITER/ JUMLAH JARAK ( METER) DETIK KK 1 2 3 4 5 6 7 8 Belik ngelo 12.00 200 26 Belum dibangun Belik awar-awar 12.00 200 42 Belum dibangun Sungai bugel 20.00 800 64 Sudah dibangun APBD Belik karang 20.00 300 25 Sudah dibangun APBD Belik gedel 15.00 300 120 Sudah dibangun APBD Kaliguwo 20.00 500 70 Sudah dibangun APBD Belik gupak warak 12.00 1000 13 Sudah dibangun APBD Belik ringin losari 20.00 600 67 Sudah dibangun APBD Sungai tapen 20.00 500 101 Sudah dibangun APBD 7 Sidoharjo Mojoreno Belik tileng 1,2 dsn 0.75 50 100 cungkrung Belik riau, dusun 0.75 80 150 mojoreno lor Belik ringin, dusun 0.50 80 100 wates wetan Widoro Belik umbul dusun 0.75 100 98 babatan Belik jumok Dsn 0.75 80 125 pager jurang sempukerp Wetan pencil Dsn Sedang 70 36 pagersari Jumok, Dsn masaran Besar 100 31 Jowar Dsn masaran Sedang 75 34 Dung jaran Dsn Sangat besar 50 45 sempon Kali jambe, Dsn Besar 50 40 tawang Dung gondang Dsn Besar 75 37 sengir Wetan karang wuluh Sangat besar 50 40 Dsn karang wuluh Celengan Dsn salam Besar 25 30

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -38 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Wetan klampisan Dsn Besar 50 45 klampisan Wetan kepek Dsn Besar 45 47 kepek Dul bolak Dsn ketangi Sedang 70 36 Dul tangi Dsn ketangi Sangat besar 45 35 Kebon Agung Belik songo Dsn 0.50 200 50 kebonagung Belik miri Dsn 0.25 300 20 kebonagung

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -39 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

PERKIRAAN PEMUKIMAN TERDEKAT DENGAN NO KECAMATAN DESA/KEL. NAMA MATA AIR DEBIT MATA AIR KETERANGAN Liter/detik JARAK (meter) JUMLAH KK 1 2 3 4 5 6 7 8 Wates 2.00 50 10 Tempursari Banyu Urip Dsn Banyuripan 0.30 10 16 Belik Cilik Dsn Banyuripan 0.10 15 8 Trembesi Dsn Kebyuk Kidul 0.20 25 10 Belik Gede Dsn Kebyuk Kidul 0.30 17 15 Belik Trembesi Dsn Kebyuk Kidul 0.20 30 10 Belik Danyangan Dsn Tempursari 0.30 10 20 Belik Gendo Dsn Tempursari 0.20 20 4 Belik Songo Dsn Tempursari 0.30 30 8 Belik Ngasinan Dsn Sengon 0.20 22 10 Belik Bendo Dsn Sengon 0.20 23 13 Belik Lou Dsn Sengon 0.20 200 10 Belik Koang Dsn Krawat 0.10 25 Belik Gede Dsn Krawat 0.30 20 16 Belik Wuwungan Dsn Krawat 0.20 27 12 Belik Ringin Dsn Poncol 0.20 50 10 Belik Salam Dsn Poncol 0.10 29 10 Belik Ngasinan Dsn Garon 0.20 30 15 Belik Cilik Dsn Garon 0.10 50 5 Belik Dam Dsn Klampok 0.20 100 8 Belik Dam Dsn Banjaran 0.20 100 10 Belik Bulu Dsn Kopen 0.20 34 10 Belik Bamban Dsn Kopen 0.20 35 16 Belik Trembesi Dsn Kopen 0.20 36 10 Ngabeyan Sendang Soko 2.00 100 10 Sendang Gombang 0.50 100 10 Dung Koang 0.60 75 20 Sendang Guyangan 0.50 200 7

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -40 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Sendang Bebek 0.50 100 12 Sendang Suto 0.50 150 8 Kedunggupit Belik Lor Dsn Crabak 6.00 50 10 Belik Tengah Dsn Crabak 6.00 50 5 Belik Asem Dsn Crabak 8.00 50 3 Belik Ringin Dsn Kedunggupit 6.00 50 10 Belik Danyangan Dsn Ploso Wetan 6.00 50 5 Belik Kluwih Dsn Ploso Wetan 6.00 200 2 Belik Joko Dsn Ploso Kulon 5.00 100 10 Belik Umbul Dsn Jaten 2.50 100 40

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -41 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

PERKIRAAN PEMUKIMAN TERDEKAT DEBIT DENGAN MATA AIR NO KECAMATAN DESA/KEL NAMA MATA AIR KETERANGAN JARAK Liter/detik JUMLAH KK (meter) 1 2 3 4 5 6 7 8 Belik Duren Dsn Jaten 4.00 50 36 Belik Jaten Dsn Jaten 8.00 150 10 Belik Danyangan Dsn 3.00 100 15 Pule Belik Pancuran Dsn 4.00 50 15 Pule Belik Duren Dsn Pule 4.00 150 5 Belik Dlingu Dsn 6.00 50 2 Nglebak Belik Pundung Dsn

Pundung Belik Umbul Dsn 5.00 50 30 Kedunggupit Kayuloko Belik Jarum RT 01 100 8 Belik Jarum RT 04 250 12 Belik Gempol RT 01 100 20 Belik Kayuloko 25 10 Belik Patoman RT 01 50 10 Belik Patoman RT 02 100 8 Belik Sindon RT 01 100 2 Belik Sindon RT 03 100 1 Belik Sindon RT 04 50 1 Belik Bendungan RT 02 150 10 Belik Tempel 100 8 Belik Jubleg Dsn Tremes 0.50 35 10 Tremes Belik Jubleg Tengah 0.60 200 5 Dsn Tremes Belik Rungin Dsn 0.50 125 28 Jatiwayang Belik Kiteran Dsn 0.75 100 45 Jatiwayang Belik Basin Dsn 2.85 50 25 Semanding Belik Pancuran Dsn 0.25 120 15 Semanding Belik Sengon Dsn 0.35 170 52 Mojorejo Belik Montong Dsn 0.20 50 10 Kerok Belik Seno Dsn Karok 0.50 125 25 Belik Carikan Dsn 0.75 75 20 Sudimoro Belik Ngelo Dsn 0.20 170 15 Nunggulan

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -42 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

8 Karangtengah Temboro Piji 2,500 150 Ngembes 2,000 100 Karangte Supiturang 1,000 47 ngah Cepoko 1,500 68 Ganjur 1,000 28 Blumbang 2,600 50 Banaran 7,000 70 Arangan 2,700 13

PEMUKIMAN PERKIRAAN TERDEKAT DENGAN DEBIT NO KECAMATAN DESA/KEL. NAMA MATA AIR MATA AIR KETERANGAN JARAK JUMLAH Liter/detik (meter) KK 1 2 3 4 5 6 7 8 Watugede 2,000 11 Kali Wader 1,000 37 Ngringin 1,800 25 Midodaren 1,700 26 Umpeng 1,600 21 Mendingan 5,000 37 Gucen 1,200 12 Sawo 2,500 15 Suren 1,000 10 Pulo Saren 1,400 21 Kali Ngelo 1,300 29 Gunung Gede 1,100 22 Ngambarsari Watugede 3.0 1,500 8 Banyu Lanang 5.0 2,500 60 Gunung Dede 8.0 4,200 126 Tembo 8.0 4,600 201 Butho Ijo 6.0 3,800 48 Purwoharjo Jimbar 10.0 10 10 Bubaan 10.0 800 6 Belangsuling 35.0 1,000 10 Ngelenggong 50.0 50 3 Macangero 40.0 20 6 Ngekong 35.0 300 25 Bubakan 40.0 1,000 9 Menjor 40.0 1,000 2 Gupit 50.0 500 11 Mendongan 40.0 1,500 8 Nglegok 30.0 150 8 Nampul 50.0 2,000 20 Grasak 25.0 1,000 15 Bendo 20.0 1,500 14 Ngrampal 40.0 1,000 9 Jurug Gajah 60.0 1,500 25 Nosidi 40.0 3,000 43 Krincing 30.0 1,000 20 Wates 40.0 2,000 10 Tuwon 40.0 3,500 20 Plumbungan 50.0 1,000 0

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -43 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

PEMUKIMAN PERKIRAAN TERDEKAT DENGAN DEBIT NO KECAMATAN DESA/KEL. NAMA MATA AIR MATA AIR KETERANGAN JARAK JUMLAH Liter/detik (meter) KK 1 2 3 4 5 6 7 8 Watugatik 30.0 2,000 26 Nglumut 10.0 300 4 Jambon 35.0 1,500 4 Pelem 35.0 300 5 Kaliwungu 50.0 500 12 Watu Lumbung 20.0 500 0 Wadang 60.0 1,000 30 Ngletuk 20.0 1,000 1 Gondang 50.0 1,000 0 Watu Mlapar 40.0 1,000 0 Kali Ngumbul 90.0 1,200 25 Tambah 60.0 2,500 1 Jajar 80.0 1,000 40 Pok Sentul 20.0 2,000 3 Kali Ngelo 25.0 1,000 11 Pok Bulu 25.0 1,500 5 Pendowo 25.0 1,000 1 Gondang 27.0 1,000 25 Ngrandu 5.0 500 7 Pengilen 50.0 2,000 20 Kenteng 10.0 1,000 6 Watu Kurung 20.0 3,000 10 Pok Branjang 20.0 3,000 10 Bokuning 25.0 1,000 11 Pelem-pelem 15.0 2,000 12 Pojok 14.0 2,000 30 Selogini 25.0 25,000 15 Prenggabes 20.0 4,000 30 Bangkan 15.0 3,000 10 Kayulawang 15.0 2,000 8 Tanggung 15.0 500 5 Badran 20.0 700 11 Juruk Banteng 50.0 3,000 20 Ngrening 30.0 1,500 12 Kali Semen 5.0 250 4 Kali Pancuran 10.0 150 10 Tamping 50.0 3,000 15 Jabekan 50.0 3,000 15

PEMUKIMAN PERKIRAAN TERDEKAT DENGAN DEBIT NO KECAMATAN DESA/KEL. NAMA MATA AIR MATA AIR KETERANGAN JARAK JUMLAH Liter/detik (meter) KK 1 2 3 4 5 6 7 8 Watugatik 30.0 2,000 26 Nglumut 10.0 300 4 Jambon 35.0 1,500 4 Pelem 35.0 300 5 Kaliwungu 50.0 500 12 Watu Lumbung 20.0 500 0

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -44 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Wadang 60.0 1,000 30 Ngletuk 20.0 1,000 1 Gondang 50.0 1,000 0 Watu Mlapar 40.0 1,000 0 Kali Ngumbul 90.0 1,200 25 Tambah 60.0 2,500 1 Jajar 80.0 1,000 40 Pok Sentul 20.0 2,000 3 Kali Ngelo 25.0 1,000 11 Pok Bulu 25.0 1,500 5 Pendowo 25.0 1,000 1 Gondang 27.0 1,000 25 Ngrandu 5.0 500 7 Pengilen 50.0 2,000 20 Kenteng 10.0 1,000 6 Watu Kurung 20.0 3,000 10 Pok Branjang 20.0 3,000 10 Bokuning 25.0 1,000 11 Pelem-pelem 15.0 2,000 12 Pojok 14.0 2,000 30 Selogini 25.0 25,000 15 Prenggabes 20.0 4,000 30 Bangkan 15.0 3,000 10 Kayulawang 15.0 2,000 8 Tanggung 15.0 500 5 Badran 20.0 700 11 Juruk Banteng 50.0 3,000 20 Ngrening 30.0 1,500 12 Kali Semen 5.0 250 4 Kali Pancuran 10.0 150 10 Tamping 50.0 3,000 15 Jabekan 50.0 3,000 15

PEMUKIMAN PERKIRAAN TERDEKAT DENGAN DEBIT NO KECAMATAN DESA/KEL. NAMA MATA AIR MATA AIR KETERANGAN JARAK JUMLAH Liter/detik (meter) KK 1 2 3 4 5 6 7 8 Kali Ngepring 5.0 300 3 Kali Gondang 10.0 20 0 Dayangan 10.0 20 1 Cabukan/Ngetup 50.0 7,500 13 Klepu 40.0 1,500 5 Banyuripan 50.0 500 7 Dok Ombo 45.0 250 8 Jinggot 60.0 6,000 55 Jeblogan Sambeng 4.0 200 141 Pundung Etan 4.0 100 44 Pundung Kulon 5.0 100 40 Bakung 5.0 200 172 Nglepo 3.0 100 120 Muning 4.0 100 110 9 Eromoko Pasekan Kali Platar (Dsn 10 3,000 262 Duwet) Bon Resik (Dsn 5 2,000 98 Kajar)

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -45 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Pucung Gua Suruh (Dsn 6 1,000 250 Perlu survey Kangkung) Ngunggahan Guo 10 48 42 Gayam 9 250 57 Pandanan 10 26 Beji 10 175 21 Digunakan pddk Ds Basuhan Ngembag 15 106 21 Dungpring 15 17 104 Tirtomarto 1 10 29 56 Tirtomarto 2 11 727 100 Tempuharjo Ngresan (Dsn 10 500 27 Krakal) Ngetuk 5 950 97 (Tempuran Lor) Kali Banteng 5 500 20 (Jogodayuh) Ngandong Ngetuk 10 250 223 (Ngandong) Ndayangan 5 100 146 (Bonpakel) Ngingas 5 200 25 (Karangtengah) Glodog 10 150 30 (Karangtengah) Nglungguh 10 300 56 (Jebeg) Eromoko Sumber 10 0 150 Digunakan (Eromoko PDAM wetan) 10 Jatisrono NIHIL 11 Giriwoyo 12 Ngadirojo

PEMUKIMAN PERKIRAAN TERDEKAT DEBIT NO KECAMATAN DESA/KEL. NAMA MATA AIR DENGAN MATA AIR KETERANGAN JARAK JUMLAH Liter/detik (meter) KK 1 2 3 4 5 6 7 8 13 Tirtomoyo Hargantoro Dong Bayi 3 4,000 380 Perlu renovasi bangunan fisik dimanfaatkan 4 Dusun : Dawung, Krendetan Lor, Krendetan Kidul, Kaliwungu Jati Kurung 2 1,000 175 Perlu renovasi bangunan fisik dimanfaatkan

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -46 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

2 Dusun : Simpangan, Slarang Girirejo Jaten 1,000 131 Bamban 1,000 114 Dondong 1,500 113 Ngarjosari Sumber 4 s10,7 1,500 172 Tempat sumber : lingkungan Kajaran Ngarjosari Tirtomoyo Ganten 1,000 3 Debit sumber tidak menentu tergantung musim Hargosari Brongkol 1,700 115 Pemsimas Watulimo 2.8 50 30 Pamsimas Sumur Bor PokJeruk 1,600 3 Bondoro 1,500 43 Lobisan 1,000 52 Bon Pring 1,000 50 Genengharjo - Gudang Brangkal 200 27 - Geneng Gadang 50 28 Geneng 100 20 - Tenggar Belik Tenggar 1 200 20 Belik Tenggar 2 200 12 - Mujing Belik Ngedok 50 10 Belik Dadap 30 5 - Ngebeng Belik Besole 150 4 Belik Wonocoyo 200 18 - Nglorog Banyuripan 200 15 Belik Nyamplung 300 17 Belik Bulu 300 10 - Sanan Belik Jinem 30 21 Belik Ringin 50 15 Belik Brewot 50 11 B. 100 10 Watucemplung

PEMUKIMAN PERKIRAAN TERDEKAT DENGAN NAMA MATA DEBIT NO KECAMATAN DESA/KEL. MATA AIR KETERANGAN AIR JARAK JUMLAH Liter/detik (meter) KK 1 2 3 4 5 6 7 8 - Sapen Pancuran 200 20 Belik 500 30 Badran Tanjungsari Dung Lawa 200 150 Dlepih - Sumberjo Gedang 200-300 30 Kluthuk - Warak Gunung 2,000 95 Banteng - Ngelo Wiyu 100 12

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -47 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

- Ngrejeng Sawah Bero 1,000 40 - Bengle Beluk Bulu 50 30 - Bangunsari Lubang 500 70 Hargorejo NIHIL Sendangmulyo Sri 3 1,500 27 Glundung (Sb) Sumber 4 500 12 Wareng (Sndg) Sidorejo Sumber Air 0.9 1,300 237 Towo Sumber Air 0.8 2,000 64 Jarum Sumber Air 0.6 1,500 53 Dempeng Sumber Air 0.4 2,100 56 Pucungan Sukoharjo - Tulakan Pancuran 1.5 20 80 Belum dibangun - Jati Blumbang 0.5 25 25 Belum dibangun - Pule Ngampak 0.5 500 37 Belum dibangun Jepit 0.5 200 47 Belum dibangun - Dadapan Silap 1.7 30 105 Belum dibangun Ketos 1.2 600 50 Belum dibangun - Ngroto Njublek 1.7 200 80 Belum dibangun - Ngandong Nggembuk 1.5 500 75 Belum dibangun Sedayu 1.2 350 45 Belum dibangun Banyak Prodo NIHIL Sumber : RISPAM Kabupaten Wonogiri

b) Sub Bidang Sampah Persampahan Sarana penampungan dan angkutan sampah yang ada di Kabupaten Wonogiri adalah bak sampah, gerobak sampah, TPA , TPS dan truk sampah. Sarana persampahan terbanyak adalah bak sampah kemudian gerobak sampah. Sedangkan untuk TPA terdapat 6 tempat terbanyak yang tersebar di lima kecamatan yaitu di Kecamatan Ngadirejo, Wuryantoro, Pracimantoro, Baturetno, Purwantoro, dan Slogohimo. Untuk TPA di Kecamatan Pracimantoro ada usulan untuk dipindah di Kecamatan Wuryantoro, Yang pada tahap sekarang sudah sampai pada kegiatan pembebasan lahan. TPA di Wuryantoro itu akan menampung sampah dari wilayah karst di Pracimantoro, Eromoko, dan Manyaran.

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -48 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Gambar 2. 10 Kondisi TPA Sampah di Kabupaten Wonigiri

Tabel 2.22 Sarana Penampungan dan Angkutan Sampah Serta Petugas Kebersihan di Kabupaten Wonogiri tahun 2007 - 2014 No Tahun Bak Gerobak Gerobak Tempat Truk Petugas Sampah Sampah Motor Pembuangan Sampah Kebersihan Sampah Akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 1. 2014 68 54 5 5 17 160 2. 2013 67 47 4 6 14 156 3. 2012 61 44 8 5 13 146 4. 2011 67 43 9 5 13 161 5. 2010 67 43 9 5 13 144 6. 2009 67 43 9 5 14 154 7. 2008 68 41 7 5 14 158 8. 2007 78 33 - 5 14 159 Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Wonogiri, 2015

Volume sampah yang dihasilkan oleh Kabupaten Wonogiri pada tahun 2014 setiap harinya ialah 367 m3. Kondisi tersebut naik 17 m3/hari jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari 367 m3/ hari sampah yang dihasilkan, hanya mampu terangkut sebanyak 281 m3/hari.

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -49 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Tabel 2.23 Jumlah Volume Sampah dan Kapasitas Angkut sampah di Kabupaten Wonogiri Tahun 2007- 2014 No Tahun Volume / Hari (m3) Terangkut / Hari (m3)

1 2 3 1. 2014 367 281 2. 2013 350 267 3. 2012 302 205 4. 2011 294 199 5. 2010 283 189 6. 2009 200 170 7. 2008 270 170 8. 2007 295 170 RATA- RATA 295 206 Sumber: Wonogiri dalam angka, 2015

Kabupaten Wonogiri memiliki sedikitnya lima lokasi tempat pembuangan akhir (TPA). Masing- masing TPA berada di Kecamatan Ngadirojo, Kecamatan Purwantoro, Kecamatan Baturetno, Kecamatan Pracimantoro dan Kecamatan Slogohimo. Masing- masing TPA memiiki kapasitas tampung yang berbeda-beda. Berikut merupakan detail dari masing- masing TPA di Kabupaten Wonogiri:

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -50 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Tabel 2.24 Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Di Kabupaten Wonogiri Total Jumlah Prosentase Jumlah Sampah Sampah Ukuran Blok (panjang,lebar, Gas Metan Terangkut Terangkut ke LUAS kedalaman) satuan meter Dimanfaatkan TOTAL Pemanfaatan NO NAMA TPA Timbunan ke TPA TPA dari Sampah Total Timbunan LAHAN Gas CH4 TPA (Ha) Besarnya Penduduk ( m³/ hr ) Sampah Panjang Lebar Kedalaman Ya Tidak ) m³/ hr ( % ) CH4 (m³ TPA 1 263 255 96 8,2 Ha Ngadirojo 300 m 50 m 10 m Belum ada 300 m 80 m 10 m Tidak 150 m 150 m TPA 2 27 27 100 1,5 Ha Baturetno 150 m 100 m 5 m Tidak Belum ada TPA 3 46 34 73 0,5 Ha Purwantoro 100 50 3 m Tidak Belum ada TPA 4 11 11 100 0,25 Ha Slogohimo 100 25 12 m Tidak Belum ada 5 Pracimantoro 26 14 54 0,8 Ha 100 100 3 m Tidak Belum ada Sumber: DPU Kabupaten Wonogiri

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -51 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Kabupaten Wonogiri mempunyai 44 TPS yang berada Kecamatan Wonogiri, Kecamatan Ngadirojo, Kecamatan Baturetno, Kecamatan Bulukerto, Kecamatan Purwantoro, Kecamatan slogohimo, Kecamatan kismantoro, Kecamatan Tirtomoyo, Kecamatan Pracimantoro, Kecamatan eramoko, Kecamatan Wuryantoro dan Kecamatan Jatisrono. Berikut merupakan detail dari masing- masing TPS di Kabupaten Wonogiri:

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -52 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

TABEL 2.25 LOKASI PENGUMPUL SAMPAH SEMENTARA (TPS) SE KABUPATEN WONOGIRI

Jumlah Jumlah Jumlah Total Jumlah Sampah Jumlah Sampah Residu Layanan Luas Instansi Alamat Sampah yang yang dijual hasil yang akan Sampah Asal Tahun NO. Nama TPS Bangunan Jenis Sampah yang Lengkap Masuk di TPS pemilahan di Dikompos di TPS yang dibawa Sumber Pembangunan TPS (m²) Membangun (kg/hr) TPS (kg/hr) (kg/hr) ke TPA Sampah (kg/hr) ( % )

I Wonogiri : Depo Transfer DPU Kab. Depo 24 300 25 - 275 90 94/95 1 - Bauresan Wonogiri

Alas Ketu Alas Ketu 40 300 20 - 280 90 92/93 sda 2 - Samping Air Samping Air 24 125 10 - 115 75 92/93 sda 3 - Mancur Mancur

Gor Gor 24 150 15 - 135 80 94 sda 4 -

Wisata Wisata 24 150 20 - 130 75 95 sda 5 - Kajen SMP Kajen 6 50 5 - 45 60 92 sda 6 - Kanisius Organik &

Pokoh Kidul Pokoh Kidul 24 125 10 - 115 Anorganik ( Kertas, 75 94 sda 7 - plastik, Kain,

Pringgondani Pringgondani 18 150 15 - 135 Logam, Kaca, 75 95 sda 8 - Ban/Karet ) Pasar Pasar 7,5 75 5 - 70 60 94 sda 9 - Wonokarto Wonokarto

RS.Umum RS.Umum 7,5 100 15 - 85 60 95 sda 10 - Depan DPD Depan DPD 24 150 10 - 140 75 95 sda 11 - Golkar Golkar Terminal Terminal Induk 7,5 50 5 - 45 60 2002 sda 12 - Induk

Pasar Krisak Pasar Krisak 6 50 5 - 45 60 2005 sda 13 - Terminal Terminal 24 75 10 - 65 60 2005 sda 14 - Krisak Krisak

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -53 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Selogiri

Samping Selogiri 24 50 5 - 45 60 98 sda - 15 Jembatan Sebelah Barat Selogiri 6 50 5 - 45 16 - Tugu Monumen Perum Nambangan 6 50 5 - 45 17 - Nambangan

Mojoroto Mojoroto 24 75 10 - 65 60 98 sda 18 - Perum Mojoroto 6 75 10 65 19 - Mojoroto

Gerdu Gerdu 6 25 3 - 22 60 2010 sda 20 -

Ponten Ponten 3 25 3 - 22 60 2010 sda 21 -

Pasar Wonogiri Pasar Wonogiri 24 200 20 - 180 85 92 sda 22 -

RD. PBS RD. PBS 18 50 5 - 45 60 2005 sda 23 -

Kedung Ringin Kedung Ringin 18 75 10 - 65 60 2010 sda 24 - Belakang Belakang 12 50 5 - 45 60 92 sda 25 - Kabupaten Kabupaten Ngadirojo : 407,5 2575 2324 Pasar Pasar 24 75 5 - 70 60 95 sda 26 - Ngadirojo Ngadirojo Terminal Terminal 24 75 5 - 70 60 95 sda 27 - Ngadirojo Ngadirojo Baturetno : 48 150 Organik &

Terminal Batu Terminal Batu 12 5 - 45 Anorganik (Kertas, 60 95 sda 28 - 50 plastik, Kain,

Pasar Batu Pasar Batu 24 5 - 70 Logam, Kaca, 60 2000 sda 29 - 75 Ban/Karet)

Belik Watu Batureno 8 3 - 22 60 2002 sda 30 - 25 Utara Kecamatan Baturetno 12 5 - 45 60 2005 sda 31 - Baturetno 50 Patuk Kulon Patuk Kulon 12 5 - 70 70 95 sda 32 - Batu Batu 75

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -54 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

POM Bensin Manyaran 6 3 - 47 60 2003 sda 33 - Batu 50 Daerah 74 325

Bulukerto 6 10 - 90 75 2002 sda 34 - Bulukerto 100

Purwantoro Purwantoro 12 15 - 135 80 2002 sda 35 - 150 Terminal Terminal 12 5 - 70 60 2002 sda 36 - Purwantoro Purwantoro 75

Slogohimo Slogohimo 15 10 - 115 70 2002 sda 37 - 125 38 Kismantoro Kismantoro 8 50 5 - 45 60 2002 sda

Tirtomoyo Tirtomoyo 20 5 - 45 60 2002 sda 39 - 50

Pracimantoro Pracimantoro 24 10 - 90 70 2002 sda 40 - 100 Pracimantoro Pracimantoro 12 15 10 41 - Pasar 150

Eromoko Eromoko 32 5 - 45 60 2002 sda 42 - 50

Wuryantoro Wuryantoro 24 5 - 95 75 2002 sda 43 - 100 Pasar Pasar Jatisrono 15 10 - 110 75 2000 sda 44 - Jatisrono 125 180 1075

Total Jumlah Sampah 710 4125

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -55 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri c) Sub Bidang Air Limbah Di Kabupaten wonogiri pembuangan air limbah masih banyak yang menggunakan sistem pembuangan setempat (on site system). sistem pembuangan setempat (on site system) merupakan system pengolahan limbah yang dikelola oleh masing-masing individu dimana fasilitas instalasi pengolahan limbbah cair rumah tangga didominasi tangki septik. Keberadaan tangki septik yang digunakan tidak sesuai dengan standart yang telah ditentukan misalnya kedap air. Penduduk kabupaten Wonogiri dalam pembangunan sarana pengelolaan limbah cair model tangki septi berupa bak penampungan mempergunakan pelapisan kayu dan tidak dibuat bangunan yang dapat sebagai pengolah limbah cair. Selain itu kondisi geografis Kabupaten Wonogiri yang memiliki banyak sungai dan anak sungai dimanfaatkan juga sebagai pembuangan limpasan limbah cair rumah tangga. Sedangkan pada wilayah perkotaan limbah cair yang berasal dari buangan dapur dan cucian baju dibuang ke saluran drainase. Untuk layanan pengelolan limbah cair oleh diagram pengelolaan limbah cair rumah tangga yang dilakukan oleh penduduk Kabupaten Wonogiri. Berikut peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik – Sistem Onsite :

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -56 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Peta 2.3 Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik – Sistem Onsite

ZONA:OFF SITE ZONA:OFF SITE MEDIUM JANGKA PANJANG

ZONA:STBM, MCK++

ZONA:OFF SITE JANGKA PANJANG

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -57 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Sampai saat ini pengolahan air limbah sistem terpusat yang sesuai standart di Kabupaten Wonogiri belum ada. Namun demikian dalam RPJMD Kabupaten Wonogiri tahun 2011-2015 telah direncanakan pembangunan sanitasi sistem terpusat sesuai dengan kondisi wilayah dan kemapuan daerah. Sistem pengolahan air limbah terpusat tersebut yang akan dibangun disesuaikan dengan standart teknis maupun operasional sebagi mana program pembangunan sanitasi nasional.

Berdasarkan kriteria tersebut dihasilkan suatu peta yang menggambarkan kebutuhan sistem pengelolaan air limbah untuk perencanaan pengembangan sistem. Peta tersebut terbagi dalam beberapa zonasi, dimana zona tersebut sekaligus merupakan dasar bagi Kabupaten dalam merencanakan pengembangan jangka panjang pengelolaan air limbah Kabupaten WonogiriMengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Wonogiri Tahun 2011-2015 maka arah kebijakan umum dan strategi pembangunan sektor sanitasi mengacu kepada arah kebijakan umum dan strategi pembangunan Kabupaten Wonogiri. Dalam penetapan tahapan pengembangan pengelolaan air limbah rumah tangga digunakan program penentuan opsi teknologi dalam zona sanitasi sebagaimana terlampir. Dari hasil pengolahan data tersebut, diperoleh peta tahapan pengembangan pengelolaan air limbah domestik Tabel 2.26 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Wonogiri

Target cakupan layanan* (%) No Jangka Jangka Jangka Sistem Cakupan layanan eksisting (%) pendek menengah panjang (a) (b) (c) (d) (e) (f) A Sistem on-site 1 Individual (tangki septik 75% 83% 93% 100% 2 Komunal(MCK, MCK++) 35% 20% 5% 0% 3 Cubluk dan sejenisnya 21% 51% 91% 100% B Sistem off-site 1 Skala kota 0% 3% 5% 10% 2 Skala wilayah 0% 0% 5% 10% C Buang air besar 95% 98% 100% 0% sembarangan (BABS)**

Keterangan: *) cakupan layanan adalah presentase penduduk terlayani oleh sistim dimaksud atas penduduk total

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -58 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

**) Buang air besar dikebun, kolam, sawah, sungai dll. Termasuk di dalamnya adalah jamban yang tidak memiliki fasilitas pengolahan ( dibuang langsung ke lingkungan ) atau yang dikenal juga dengan

BABS terselubung. Gunakan data hasil ERHA yang terdapat di dalam Buku Putih Sanitasi.

d) Sub Bidang Drainase Jaringan drainase perkotaan di kabupaten Wonogiri mengikuti pola jaringan jalan yang ada, baik pada jalan utama (drainase sekunder) dan jalan lingkungan(drainase tersier). Pada sistem drainase sekunder sendiri, jenis drainasenya adalah drainase tertutup. Sedangkan pada drainase tersier yang berada di jalan lingkungan sebagian besar adalah berupa jaringan drainase terbuka dengan kondisi sudah berupa drainase permanen, yaitu yang dibuat dengan bahan material bangunan.

Beberapa saluran drainase telah dibangun dengan kontruksi batu kali, sehingga telah mengatasi sebagian permasalahan genangan. Namun demikian dengan tumbuhnya pusat-pusat kegiatan dan permukiman, muncul genangan baru. Selain masalah genangan, juga dijumpai pemanfaatan ganda sebagai saluran air hujan dan air limbah, hal ini disebabkan :

(a) Belum semua keluarga memiliki prasarana pengelolaan sanitasi dan air limbah. (b) Belum semua jalan dilengkapi saluran drainase. (c) Pemeliharaan saluran drainase eksisting tidak dilakukan secara teratur, sehingga sebagian drainase tertutup oleh sedimen maupun sampah. (d) Perencanaan/ desain, pelaksanaan, pemeliharaan dan operasional jaringan drainase masih terpisah-pisah dan hanya mengatasi permasalahan setempat.

Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan drainase lingkungan Di Kabupaten Wonogiri

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -59 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Input User Interface Penampung Pengaliran Pengolah Pembuang Kode/Na an awal anAkhir an/Daur ma ulang Aliran Grey Pembuangan Kolam Ikan Drainase → Sungai Aliran 1 Water Kamar Mandi, Lingkungan Tempat Cuci Piring

Pembuangan → Drainase → Sungai Aliran 2 Kamar Mandi, Lingkungan Tempat Cuci Piring

Pembuangan → Drainase → Sungai Aliran 3 Kamar Mandi, Perkotaan/Sa Tempat Cuci luran Irigasi Piring

Pembuangan → Drainase → Waduk/tel Aliran 4 Kamar Mandi, Perkotaan/Sa aga Tempat Cuci luran Irigasi Piring

Pembuangan Sumur Drainase → Sungai Aliran 5 Kamar Mandi, resapan Lingkungan Tempat Cuci Piring

Air hujan Atap genting Sumur Drainase → Sungai Aliran 6 resapan Perkotaan/Sa luran Irigasi

Air hujan Jalanan → Drainase → Sungai Aliran 7 Perkotaan/Sa luran Irigasi

Air hujan Atap genting Sumur Drainase → Waduk/tel Aliran 8 resapan Perkotaan/Sa aga luran Irigasi

Air hujan Jalanan → Drainase → Waduk/tel Aliran 9 Perkotaan/Sa aga luran Irigasi

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -60 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri e) Sub Bidang Tata Bangunan dan Lingkungan Kondisi prasarana bidang tata bangunan dan lingkungan di Kabupaten Wonogiri masih perlu banyak pembenahan. Bangunan-bangunan dan pemanfaatan ruang yang ada harus disesuaikan dengan ketentuan dalam Dokumen Rencana Tata Ruang yang dibuat oleh Pemerintah sehingga kesan kota menjadi indah dan tertata. Di samping itu masih diperlukan kesadaran masyarakat untuk tertib dalam pembangunan dengan mengajukan bangunan yang belum memiliki IMB.

Kondisi Kawasan ruang terbuka hijau yang ada di Kabupaten Wonogiri terbagi menjadi ruang terbuka hijau publik dan ruang terbuka hijau privat. a. ruang terbuka hijau publik meliputi: 1. taman kota (contoh di GOR Giri Mandala dan stadion Pringgodani); 2. taman pemakaman umum; dan 3. jalur hijau sepanjang jalan, dan sungai.

b. ruang terbuka hijau privat meliputi: 1. kebun atau halaman rumah; dan 2. gedung milik masyarakat dan swasta ditanami tumbuhan. f) Sub Bidang Pengembangan Permukiman kawasan peruntukan permukiman di Kabupaten Wonogiri terdiri atas: a. kawasan permukiman perkotaan; dan b. kawasan permukiman perdesaan.

Kawasan permukiman perkotaan mempunyai luas kurang lebih 33.667 (tiga puluh tiga ribu enam ratus enam puluh tujuh) hektar yang meliputi meliputi : Perkotaan Wonogiri, Perkotaan Selogiri, Perkotaan Baturetno, Perkotaan Purwantoro, Perkotaan Pracimantoro, Perkotaan Slogohimo, Perkotaan Wuryantoro, Perkotaan Sidoharjo, Perkotaan Jatisrono , Perkotaan Eromoko, Perkotaan Manyaran, Perkotaan Ngadirojo, Perkotaan Tirtomoyo, Perkotaan Kismantoro, Perkotaan Paranggupito, Perkotaan Giritontro, Perkotaan Batuwarno, Perkotaan Karangtengah, Perkotaan Nguntoronadi, Perkotaan Jatiroto, Perkotaan Bulukerto, Perkotaan Puhpelem, Perkotaan Giriwoyo, Perkotaan Jatipurno dan Perkotaan Girimarto.

Kawasan permukiman perdesaan mempunyai luas kurang lebih 40.615 (empat puluh ribu enam ratus lima belas) hektar meliputi:

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -61 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

a. kawasan permukiman perdesaan sekitar daerah pertanian berada di seluruh desa dan kelurahan; dan b. kawasan permukiman perdesaan yang akan dikembangkan bersama kegiatan industri berbasis pertanian.

Menurut UU No. 26 Tahun 2007, Kawasan perdesaan merupakan wilayah yangmempunyai kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alamdengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.Mengingat sifat kegiatan ekonomi utama dari kawasan perdesaan merupakan pertanian maka terkait dengan pengembangan kegiata usaha pertanian, maka kawasan perdesaan dapat dikembangkan menjadi kawasan agropolitan /minapolitan sebagai basis pengembangan sistem usaha pertanian/perikanan. Kawasan agropolitan/minapolitan merupakan kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusatkegiatan pada kawasan perdesaan sebagai sistem produksi pertanian/perikanan dan pengelolaansumber daya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional danhierarki keruangan satuan sistem permukiman dan sistem agrobisnis. Berdasarkan pengertian tersebut Kawasan Perdesaan merupakan sasaran utama dalam pengembangan kawasan agropolitan dengan menciptakan sistem agribisinis didalamnya. Dalam hal ini keterkaitan pengembangan infrastruktur perdesaan adalah dalam rangka menunjang Kawasan Agropolitan dan Kawasan Andalan pada akhirnya.Dalam rangka menunjang kegiatan usaha pertanian, maka terdapat nilai strategis dariusaha pertanian tersebut yang menjadi perhatian secara nasional di kawasan agropolitan yang dapat ditunjukkan dari prinsip pola pelayanan infrastruktur dan polapembangunan infrastruktur perdesaan. A. Prinsip Pola Pelayanan Infrastruktur Pedesaan Berbasis Kawasan Agropolitan/minapolitan Berdasarkan Konsepsi Pengembangan Kawasan Agropolitan, sistempengembangan infrastruktur pedesaan yang mendukung fungsi dan kegiatan Kawasan Agropolitan/ minapolitan dibangun berdasarkan tujuan-tujuan : 1. Mendukung kegiatan di tiap-tiap jenjang hirarkinya berdasarkan prioritas desa. 2. Berperan dalam pengendalian pemanfaatan ruang berdasarkan karakteristik kawasan agropolitan/minapolitan . 3. Mengintegrasikan setiap komponen infrastruktur dalam pola interaksi eksternal kawasan.

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -62 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

B. Pola Pembangunan Infrastruktur di wilayah Kawasan Agropolitan/minapolitan Berdasarkan karakteristik Sistem Kawasan Agropolitan, maka Pola pembangunan Infrastruktur Pedesaan adalah sebagai berikut : 1. Prioritas pelayanan di Pusat Kawasan (desa-desa agribisnis); 2. Sistem Jaringan terpadu dari hulu (desa-desa penghasil bahan baku) ke hilir (desa-desa agribisnis) dengan memperhatikan perencanaan eksternal kawasan; 3. Mengoptimalkan sumber daya dan ciri khas masing-masing tipe desa di kawasan tersebut.

Di Kabupaten Wonogiri terdapat Kawasan Minapolitan yang tersebar di 7 Kecamatan, berikut tabel lengkapnya. Tabel 2.27 Kawasan Minapolitan di Kabupaten Wonogiri Komoditas Unggulan No. Kecamatan Desa/Kelurahan  Pembesaran ikan air 1. Wonogiri 1. Pokoh Kidul tawar : Nila merah 2. Sendang (KJA) 3. Purwosari  Perikanan tangkap : 4. Wonoboyo Nila, Patin  Pengolah ikan : Nila, Patin, wader dibuat abon, nugget, bakso, kripik.

 Pembenihan ikan air 2. Ngadirojo 1. Gedong tawar : Lele, Nila, 2. Gemawang Patin 3. Mlokomanis Kulon  Pembesaran ikan air 4. Kerjo Kidul tawar : Lele, Nila, Patin (kolam)  Perikanan tangkap : 3. Wuryantoro 1. Wuryantoro Nila, Patin, Sogo, 2. Gumiwang Tawes, 3. Sumberejo 4. Mlopoharjo 5. Mojopuro

1. Kedungrejo  Perikanan tangkap : 4. Nguntoronadi 2. Pondoksari Nila, Patin, Sogo, 3. Gebang Tawes, 4. Wonoharjo 5. Ngadiroyo

 Perikanan tangkap : 5. Baturetno 1. Talunombo Nila, Patin, Sogo, 2. Glesungrejo Tawes, 3. Kedungombo 4. Gambiranom

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -63 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

5. Boto 6. Sendangrejo

 Perikanan tangkap : 6. Eromoko 1. Ngadirejo Nila, Patin, Sogo, 2. Tegalharjo Tawes, 3. Minggarharjo

 Perikanan tangkap : 7. Selogiri 1. Kepatihan Nila, Patin, Sogo, 2. Keloran Tawes, 3. Singodutan 4. Kaliancar 5. Jendi 6. Pule 7. Gemantar 8. Nambangan 9. Sendangijo

Sumber : Masterplan Kawasan Minapolitan Kab. Wonogiri

Sedangkan Isu Strategis pada urusan perumahan rakyat dan kawasan permukiman adalah belum memadainya penyediaan sarana dan prasarana dasar permukiman dan masih banyaknya rumah yang tidak layak huni. Berikut data Rumah Tidak Layak Huni yang ada di Kabupaten Wonogiri Tabel 2.28 Rumah Tidak Layak Huni yang ada di Kabupaten Wonogiri KONDISI RUMAH REKAP NO NAMA KECAMATAN ATAP DINDING LANTAI RTLH TIDAK TIDAK TIDAK LAYAK LAYAK LAYAK LAYAK LAYAK LAYAK 1 Baturetno 2751 957 1794 640 2111 542 2209 2 Nguntoronadi 1349 314 1035 107 1242 235 1114 3 Jatiroto 1046 243 803 331 715 97 949 4 Manyaran 1532 349 1183 124 1408 277 1255 5 Karangtengah 1961 1039 922 919 1042 704 1257 6 Kismantoro 3597 1507 2090 655 2942 385 3212 7 Sidoharjo 1322 416 906 296 1026 137 1185 8 Wuryantoro 672 235 437 116 556 68 604 9 Giritontro 913 98 815 43 870 38 875 10 Jatipurno 1196 301 895 367 829 111 1085 11 Puhpelem 455 41 414 43 412 26 429 12 Pracimantoro 4957 1830 3127 1005 3952 797 4160 13 Batuwarno 722 177 545 85 637 135 587 14 Tirtomoyo 1550 445 1105 194 1356 105 1445 15 Girimarto 1422 361 1061 299 1123 150 1272

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -64 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

KONDISI RUMAH REKAP NO NAMA KECAMATAN ATAP DINDING LANTAI RTLH TIDAK TIDAK TIDAK LAYAK LAYAK LAYAK LAYAK LAYAK LAYAK 16 selogiri 1204 320 884 265 939 185 1019 17 Slogohimo 2127 456 1671 399 1728 198 1929 18 Eromoko 2191 820 1371 245 1946 212 1980 19 Bulukerto 535 117 418 48 487 10 525 20 Ngadirojo 1668 602 1066 443 1225 364 1304 21 Jatisrono 1173 312 861 240 933 97 1076 22 Wonogiri 1383 347 1036 138 1245 108 1275 23 Giripurwo 1486 392 1094 205 1281 113 1373 24 Paranggupito 1108 277 831 236 872 111 997 25 Purwantoro 2042 450 1390 283 1557 106 1732 JUMLAH 40362 12406 27754 7726 32434 5311 34848 Sumber : RP2KP

Berdasarkan data diatas jumlah RTLH terbanyak ada di Kecamatan Pracimantoro yaitu sebanyak 4957 buah, sedangkan paling sedikit ada di Kecamatan Puhpelem yaitu 455 buah .

2.3. DEMOGRAFI DAN URBANISASI 2.3.1. Jumlah penduduk Penduduk merupakan faktor yang sangat penting dalam sistem perencanaan. Penduduk sebagai subyek dan obyek dalam menentukan kebutuhan ruang sebagai wadah bagi aktivitas kegiatan. Penduduk dalam suatu ruang akan sangat berpengaruh terhadap terbentuknya suatu pola dan fungsi aktivitas tertentu. Jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri tahun 2015 ada 949.017. Dari jumlah penduduk tahun 2015 tersebut terdapat 461.307 laki-laki dan 487.710 perempuan. Penduduk terbanyak tercatat di Kecamatan Wonogiri (80.132) dan paling sedikit di Kecamatan Paranggupito (16.759 jiwa). Tabel 2.29 Jumlah Penduduk Kabupaten Wonogiri Tahun 2015 Tahun 2015 Rasio jenis kelamin No Kecamatan Laki- laki Perempuan Jumlah (sex ratio) 1 2 3 4 5 6 1. Pracimantoro 28.900 31.937 60.837 90,49 2. Paranggupito 7.917 8.842 16.759 89,54 3. Giritontro 9.118 10.432 19.550 87,40 4. Giriwoyo 17.256 19.117 36.373 90,27 5. Batuwarno 8.239 8.899 17.138 92,58 6. Karangtengah 11.354 11.697 23.051 97,07

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -65 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

7. Tirtomoyo 24.179 25.387 49.566 95,24 8. Nguntoronadi 11.244 11.712 22.956 96,00 9. Baturetno 21.905 23.330 45.235 93,89 10. Eromoko 19.745 21.434 41.179 92,12 11. Wuryantoro 12.415 13.510 25.925 91,89 12. Manyaran 16.832 17.953 34.785 93,76 13. Selogiri 18.982 19.361 38.343 98,04 14. Wonogiri 39.386 40.746 80.132 96,66 15. Ngadirojo 26.253 27.298 53.551 96,17 16. Sidoharjo 20.140 21.192 41.332 95,04 17. Jatiroto 17.328 18.782 36.110 92,26 18. Kismantoro 17.656 18.332 35.988 96,31 19. Purwantoro 23.874 24.828 48.702 96,16 20. Bulukerto 14.455 14.793 29.248 97,72 21. Puhpelem 9.367 10.064 19.431 93,07 22. Slogohimo 22.442 23.625 46.067 94,99 23. Jatisrono 28.181 29.264 57.445 96,30 24. Jatipurno 15.364 15.753 31.117 97,53 25. Girimarto 18.775 19.422 38.197 96,67 JUMLAH 461.307 487.710 949.017 94,59 Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2016

2.3.2. Kepadatan penduduk Pada tahun 2015 kepadatan penduduk Kabupaten Wonogiri adalah 521 jiwa/km2 dengan penyebaran penduduk yang tidak merata di setiap kecamatan. Kecamatan Jatisrono merupakan daerah dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi yaitu 1.148 jiwa per km2, sedangkan tingkat kepadatan penduduk terendah terdapat pada Kecamatan Paranggupito yang hanya 259 jiwa per km2. Tabel 2.30 Kepadatan Penduduk Kabupaten Wonogiri Tahun 2105

kepadatan No Kecamatan Persentase Penduduk penduduk per km2

1 2 3 4 1. Pracimantoro 6,41 428 2. Paranggupito 1,77 259 3. Giritontro 2,06 317 4. Giriwoyo 3,83 362 5. Batuwarno 1,81 332 6. Karangtengah 2,43 273

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -66 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

7. Tirtomoyo 5,22 533 8. Nguntoronadi 2,42 286 9. Baturetno 4,77 508 10. Eromoko 4,34 342 11. Wuryantoro 2,73 357 12. Manyaran 3,67 426 13. Selogiri 4,04 764 14. Wonogiri 8,44 966 15. Ngadirojo 5,64 574 16. Sidoharjo 4,36 723 17. Jatiroto 3,8 575 18. Kismantoro 3,79 515 19. Purwantoro 5,13 818 20. Bulukerto 3,08 722 21. Puhpelem 2,05 615 22. Slogohimo 4,85 718 23. Jatisrono 6,05 1148 24. Jatipurno 3,28 561 25. Girimarto 4,02 612 JUMLAH 100 521 Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2016

2.3.3. Proyeksi penduduk Penduduk Kabupaten Wonogiri mengalami peningkatan dalam periode 2011-2015. Dengan menggunakan data BPS jumlah penduduk meningkat dari 934.689 jiwa tahun 2011 menjadi 949.017 pada tahun 2015. Pertumbuhan penduduk dalam periode tersebut, rata-rata 0,40%. Untuk proyeksi selama 20 tahun yang dibagi dalam 5 tahunan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Berikut tabel proyeksi penduduk selama 20 tahun kedepan di Kabupaten Wonogiri.

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -67 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

TABEL 2.31 PROYEKSI PENDUDUK KABUPATEN WONOGIRI

Tahun Proyeksi No Kecamatan Laju 2011 2012 2013 2014 2015 Pertumbuhan 2017 2022 2027 2032 2037

1 Pracimantoro 59.249 59.489 59.716 60.491 60.837 0,007 61.647 63.719 65.861 68.075 70.363 2 Paranggupito 16.634 16.701 16.764 16.726 16.759 0,002 16.822 16.980 17.140 17.301 17.463 3 Giritontro 19.403 19.481 19.556 19.511 19.550 0,002 19.624 19.810 19.998 20.187 20.379 4 Giriwoyo 36.101 36.247 36.384 36.302 36.373 0,002 36.510 36.854 37.201 37.552 37.906 5 Batuwarno 17.009 17.078 17.143 17.104 17.138 0,002 17.203 17.366 17.531 17.697 17.865 6 Karangtengah 22.210 22.342 22.471 22.862 23.051 0,009 23.483 24.600 25.770 26.995 28.279 7 Tirtomoyo 48.945 49.143 49.330 49.420 49.566 0,003 49.879 50.672 51.477 52.294 53.125 8 Nguntoronadi 22.784 22.877 22.964 22.912 22.956 0,002 23.042 23.260 23.480 23.702 23.925 9 Baturetno 44.588 44.768 44.938 45.085 45.235 0,004 45.562 46.390 47.233 48.091 48.965 10 Eromoko 40.789 40.955 41.111 41.082 41.179 0,002 41.375 41.870 42.372 42.879 43.392 11 Wuryantoro 25.630 25.734 25.832 25.854 25.925 0,003 26.074 26.449 26.831 27.217 27.609 12 Manyaran 34.073 34.211 34.341 34.627 34.785 0,005 35.147 36.067 37.012 37.981 38.975 13 Selogiri 38.057 38.211 38.356 38.269 38.343 0,002 38.487 38.849 39.214 39.583 39.955 14 Wonogiri 77.752 78.081 78.392 79.615 80.132 0,008 81.349 84.474 87.718 91.087 94.586 15 Ngadirojo 53.149 53.364 53.567 53.447 53.551 0,002 53.753 54.262 54.775 55.294 55.817 16 Sidoharjo 39.689 39.960 40.224 40.960 41.332 0,010 42.179 44.373 46.680 49.108 51.663 17 Jatiroto 35.839 35.983 36.120 36.039 36.110 0,002 36.246 36.589 36.935 37.285 37.638 18 Kismantoro 35.719 35.863 35.999 35.918 35.988 0,002 36.123 36.464 36.807 37.154 37.504 19 Purwantoro 48.337 48.533 48.717 48.606 48.702 0,002 48.886 49.347 49.814 50.284 50.759 20 Bulukerto 29.027 29.145 29.255 29.191 29.248 0,002 29.359 29.639 29.921 30.206 30.494 21 Puhpelem 19.061 19.139 19.211 19.349 19.431 0,005 19.619 20.096 20.585 21.085 21.598 22 Slogohimo 45.379 45.563 45.736 45.909 46.067 0,004 46.415 47.296 48.194 49.109 50.042 23 Jatisrono 56.470 56.700 56.914 57.224 57.445 0,004 57.939 59.192 60.472 61.780 63.116

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -68 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

24 Jatipurno 30.883 31.008 31.126 31.056 31.117 0,002 31.235 31.531 31.830 32.131 32.436 25 Girimarto 37.912 38.065 38.210 38.123 38.197 0,002 38.340 38.701 39.065 39.432 39.803 Wonogiri 934.689 938.641 942.377 945.682 949.017 0,004 956.263 974.622 993.332 1.012.402 1.031.838 Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2016

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -69 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

2.3.4. Kondisi Penduduk Miskin Kabupaten Wonogiri Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.Berdasarkan data dari Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Bappeda Kabupaten Wonogiri, jumlah penduduk miskin yang ada di Kabupaten Wonogiri adalah 258.843 jiwa. Berikut tabel rincian sebaran Jumlah rumah tangga dan individu, menurut status kesejahteraan. Tabel 2.32 Jumlah Rumah Tangga dan Individu, Menurut Status Kesejahteraan Jumlah Rumah Tangga Jumlah Individu Nama Nama NO Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Kecamatan Desa TOTAL TOTAL 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) 1 PRACIMANTORO SUMBERAGUNG 197 79 74 40 390 696 268 203 111 1.278 PRACIMANTORO PETIRSARI 219 50 11 18 298 874 146 18 41 1.079

PRACIMANTORO JOHO 306 149 61 35 551 1176 456 184 120 1.936

PRACIMANTORO GAMBIRMANIS 529 196 96 70 891 2156 588 302 152 3.198

PRACIMANTORO WATANGREJO 85 51 33 35 204 342 185 110 90 727

PRACIMANTORO SUCI 246 102 108 90 546 739 261 215 201 1.416

PRACIMANTORO JIMBAR 198 98 53 43 392 649 258 133 92 1.132

PRACIMANTORO SAMBIROTO 114 103 57 52 326 409 342 170 142 1.063

PRACIMANTORO PRACIMANTORO 204 148 143 108 603 683 420 384 288 1.775

PRACIMANTORO GEDONG 171 125 70 43 409 617 351 201 105 1.274

PRACIMANTORO GEBANGHARJO 92 75 57 41 265 342 223 191 122 878

PRACIMANTORO SEDAYU 151 80 53 32 316 520 242 119 77 958

PRACIMANTORO BANARAN 180 77 43 27 327 549 236 128 58 971

PRACIMANTORO TRUKAN 87 68 27 25 207 303 228 95 56 682

PRACIMANTORO TUBOKARTO 146 78 60 42 326 456 257 133 111 957

PRACIMANTORO LEBAK 140 73 51 45 309 551 264 137 131 1.083

PRACIMANTORO GLINGGANG 124 84 57 24 289 584 315 191 98 1.188

PRACIMANTORO WONODADI 208 106 74 29 417 759 337 210 89 1.395

2 PARANGGUPITO PARANGGUPITO 118 40 34 15 207 376 102 75 27 580 PARANGGUPITO GUDANGHARJO 102 58 38 27 225 256 140 85 53 534

PARANGGUPITO GUNTURHARJO 342 65 50 17 474 1142 190 108 40 1.480

PARANGGUPITO GENDAYAKAN 162 80 28 24 294 570 213 81 55 919

PARANGGUPITO SAMBIHARJO 134 92 57 40 323 440 268 169 95 972

PARANGGUPITO KETOS 169 104 60 34 367 577 305 146 90 1.118

PARANGGUPITO SONGBLEDEG 148 71 38 35 292 523 222 100 93 938

PARANGGUPITO JOHUNUT 151 94 48 31 324 554 258 122 71 1.005

3 GIRITONTRO NGARGOHARJO 158 101 47 29 335 520 277 145 74 1.016 GIRITONTRO TLOGOSARI 234 90 43 24 391 918 305 140 73 1.436

GIRITONTRO TLOGOHARJO 178 80 39 17 314 634 209 87 33 963

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -70 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Jumlah Rumah Tangga Jumlah Individu Nama Nama NO Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Kecamatan Desa TOTAL TOTAL 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) GIRITONTRO BAYEMHARJO 239 43 22 10 314 721 125 42 23 911

GIRITONTRO JATIREJO 99 84 40 29 252 318 207 104 57 686

GIRITONTRO GIRITONTRO 154 114 80 82 430 527 379 214 188 1.308

GIRITONTRO PUCANGANOM 281 167 106 94 648 985 508 299 226 2.018

4 GIRIWOYO TIRTOSUWORO 90 86 48 49 273 324 243 140 87 794 GIRIWOYO GIRIKIKIS 184 83 50 30 347 694 226 125 73 1.118

GIRIWOYO GUWOTIRTO 92 73 50 50 265 328 226 135 119 808

GIRIWOYO NGANCAR 124 78 38 51 291 353 190 84 77 704

GIRIWOYO BULUREJO 49 29 27 15 120 176 90 54 29 349

GIRIWOYO GEDONGREJO 122 76 49 37 284 485 243 160 98 986

GIRIWOYO PIDEKSA 137 92 48 36 313 519 275 129 80 1.003

GIRIWOYO TUKULREJO 111 88 45 39 283 397 306 127 96 926

GIRIWOYO BUMIHARJO 153 80 35 31 299 572 309 122 100 1.103

GIRIWOYO SELOMARTO 82 55 53 32 222 236 159 112 75 582

GIRIWOYO GIRIWOYO 81 49 41 39 210 263 147 117 78 605

GIRIWOYO SEJATI 80 82 47 43 252 277 258 123 84 742

GIRIWOYO SENDANGAGUNG 78 57 40 45 220 210 177 107 102 596

GIRIWOYO PLATAREJO 49 49 34 23 155 175 135 64 52 426

GIRIWOYO SIRNOBOYO 170 79 46 35 330 611 255 121 87 1.074

GIRIWOYO TAWANGHARJO 87 55 45 36 223 332 200 131 84 747

5 BATUWARNO SELOPURO 75 43 26 22 166 291 140 93 57 581 BATUWARNO SENDANGSARI 87 54 44 31 216 277 151 92 73 593

BATUWARNO TEGIRI 89 98 49 43 279 281 273 139 113 806

BATUWARNO BATUWARNO 33 32 31 26 122 126 93 94 63 376

BATUWARNO SUMBEREJO 41 63 41 33 178 153 167 111 58 489

BATUWARNO RONGGOJATI 59 39 26 27 151 195 122 78 56 451

BATUWARNO SUMBERAGUNG 34 30 16 28 108 124 96 44 60 324

BATUWARNO KUDI 95 112 47 43 297 289 304 124 66 783

6 KARANGTENGAH JEBLOGAN 114 30 53 3 200 300 82 65 7 454 KARANGTENGAH NGAMBARSARI 175 69 42 20 306 521 196 114 47 878

KARANGTENGAH KARANGTENGAH 113 43 13 7 176 354 106 47 30 537

KARANGTENGAH PURWOHARJO 238 51 29 11 329 946 148 80 30 1.204

KARANGTENGAH TEMBORO 177 81 37 27 322 575 230 114 53 972

7 TIRTOMOYO HARGOSARI 240 154 47 57 498 921 445 146 117 1.629 TIRTOMOYO DLEPIH 156 100 76 44 376 619 320 253 159 1.351

TIRTOMOYO WIROKO 48 54 49 35 186 194 188 147 101 630

TIRTOMOYO SUKOHARJO 140 82 47 27 296 537 242 124 57 960

TIRTOMOYO HARGOREJO 185 84 32 37 338 741 265 121 111 1.238

TIRTOMOYO SIDOREJO 255 118 79 33 485 903 391 239 107 1.640

TIRTOMOYO GENENGHARJO 87 83 57 47 274 354 261 190 133 938

TIRTOMOYO GIRIREJO 42 53 40 32 167 140 156 126 91 513

TIRTOMOYO HARGANTORO 210 103 63 71 447 884 321 218 190 1.613

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -71 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Jumlah Rumah Tangga Jumlah Individu Nama Nama NO Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Kecamatan Desa TOTAL TOTAL 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) TIRTOMOYO TIRTOMOYO 119 98 82 60 359 479 357 239 187 1.262

TIRTOMOYO BANYAKPRODO 62 82 62 37 243 238 258 170 102 768

TIRTOMOYO NGARJOSARI 100 101 62 46 309 368 278 175 106 927

TIRTOMOYO SENDANGMULYO 218 67 20 11 316 747 198 73 41 1.059

TIRTOMOYO TANJUNGSARI 89 57 29 24 199 328 164 81 50 623

8 NGUNTORONADI KEDUNGREJO 58 56 36 41 191 183 150 76 85 494 NGUNTORONADI BULUREJO 60 53 53 39 205 215 157 156 102 630

NGUNTORONADI KULUREJO 109 92 57 44 302 328 242 161 100 831

NGUNTORONADI SEMIN 97 43 30 13 183 338 138 82 30 588

NGUNTORONADI BEJI 72 65 35 29 201 247 191 108 71 617

NGUNTORONADI WONOHARJO 52 56 46 33 187 177 175 145 88 585

NGUNTORONADI BUMIHARJO 59 67 50 30 206 208 194 142 85 629

NGUNTORONADI GEBANG 55 60 41 38 194 211 198 128 107 644

NGUNTORONADI PONDOKSARI 76 45 26 15 162 231 122 74 41 468

NGUNTORONADI NGADIROYO 77 74 34 24 209 306 249 131 71 757

NGUNTORONADI NGADIPIRO 107 91 43 30 271 428 277 135 79 919

9 BATURETNO GLESUNGREJO 79 74 47 42 242 267 236 129 105 737 BATURETNO GAMBIRANOM 107 73 73 62 315 302 189 180 156 827

BATURETNO BALEPANJANG 71 76 39 50 236 253 244 110 119 726

BATURETNO WATUAGUNG 88 95 59 72 314 310 289 132 156 887

BATURETNO BATURETNO 42 64 54 54 214 144 204 159 146 653

BATURETNO BELIKURIP 82 85 58 53 278 278 263 163 154 858

BATURETNO TEMON 44 54 31 42 171 143 160 76 92 471

BATURETNO SARADAN 72 76 71 50 269 268 250 238 133 889

BATURETNO TALUNOMBO 70 60 55 46 231 262 208 168 131 769

BATURETNO SENDANGREJO 64 61 47 41 213 212 188 134 88 622

BATURETNO BOTO 64 47 52 35 198 215 154 173 92 634

BATURETNO KEDUNGOMBO 71 55 56 36 218 238 165 147 80 630

BATURETNO SETROREJO 164 76 42 51 333 519 212 100 135 966

10 EROMOKO BASUHAN 124 71 31 18 244 382 192 84 38 696 EROMOKO PUCUNG 154 73 39 24 290 595 252 121 84 1.052

EROMOKO SINDUKARTA 66 37 31 18 152 201 99 63 34 397

EROMOKO PANEKAN 115 104 56 39 314 354 279 111 103 847

EROMOKO BALEHARJO 191 104 40 21 356 654 310 102 56 1.122

EROMOKO MINGGARHARJO 141 152 108 83 484 579 463 292 237 1.571

EROMOKO TEGALHARJO 85 44 35 23 187 284 136 107 56 583

EROMOKO NGADIREJO 65 82 61 68 276 175 219 160 162 716

EROMOKO SUMBERHARJO 81 47 39 33 200 289 145 85 75 594

EROMOKO PULOHARJO 34 44 47 31 156 120 141 137 96 494

EROMOKO EROMOKO 117 87 91 84 379 345 221 227 179 972

EROMOKO PASEKAN 111 88 43 34 276 364 235 104 77 780

EROMOKO NGANDONG 114 68 37 26 245 444 223 90 71 828

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -72 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Jumlah Rumah Tangga Jumlah Individu Nama Nama NO Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Kecamatan Desa TOTAL TOTAL 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) EROMOKO TEMPURHARJO 86 49 24 28 187 281 129 62 68 540

EROMOKO NGUNGGAHAN 60 46 42 39 187 190 141 133 90 554

11 WURYANTORO GENUKHARJO 140 96 90 62 388 465 278 188 145 1.076 WURYANTORO SUMBEREJO 72 37 37 68 214 197 107 111 139 554

WURYANTORO MOJOPURA 53 53 41 43 190 183 141 138 83 545

WURYANTORO WURYANTORO 58 41 49 46 194 202 128 121 116 567

WURYANTORO MLOPOHARJO 83 83 50 43 259 252 225 140 86 703

WURYANTORO PULUTANKULON 118 115 68 45 346 362 349 224 109 1.044

WURYANTORO PULUTANWETAN 122 78 60 53 313 429 231 203 135 998

WURYANTORO GUMIWANGLOR 173 111 88 46 418 650 349 270 114 1.383

12 MANYARAN KEPUHSARI 202 178 98 64 542 750 515 262 133 1.660 MANYARAN PIJIHARJO 162 151 101 78 492 568 439 299 194 1.500

MANYARAN BERO 230 131 74 67 502 635 372 200 144 1.351

MANYARAN GUNUNGAN 344 274 130 124 872 1264 801 398 274 2.737

MANYARAN KARANGLOR 113 124 87 94 418 355 328 238 212 1.133

MANYARAN PAGUTAN 98 140 87 73 398 297 409 279 168 1.153

MANYARAN PUNDUHSARI 154 184 127 122 587 535 537 373 304 1.749

13 SELOGIRI KEPATIHAN 44 42 36 34 156 206 143 115 109 573 SELOGIRI KELORAN 51 31 50 33 165 206 99 140 87 532

SELOGIRI PARE 77 101 117 73 368 336 382 374 235 1.327

SELOGIRI SINGODUTAN 25 33 37 19 114 92 129 127 57 405

SELOGIRI KALIANCAR 47 59 47 38 191 155 182 134 112 583

SELOGIRI JENDI 60 72 58 64 254 276 278 191 219 964

SELOGIRI PULE 18 50 31 46 145 63 146 95 129 433

SELOGIRI JATEN 18 30 32 36 116 85 116 112 117 430

SELOGIRI GEMANTAR 35 50 49 37 171 155 163 183 109 610

SELOGIRI NAMBANGAN 52 63 59 54 228 198 206 178 176 758

SELOGIRI SENDANGIJO 46 76 68 58 248 207 280 264 174 925

14 WONOGIRI SENDANG 100 42 36 34 212 423 145 109 84 761 WONOGIRI WURYOREJO 20 28 30 30 108 83 84 116 84 367

WONOGIRI POKOHKIDUL 70 68 49 51 238 281 243 168 158 850

WONOGIRI PURWOREJO 47 49 41 31 168 183 174 139 96 592

WONOGIRI BULUSULUR 51 52 35 31 169 225 190 132 108 655

WONOGIRI WONOBOYO 21 28 42 46 137 86 86 149 148 469

WONOGIRI GIRIPURWO 12 25 17 34 88 48 83 59 109 299

WONOGIRI GIRITIRTO 4 12 22 37 75 13 40 64 81 198

WONOGIRI GIRIWONO 104 75 43 41 263 388 210 128 97 823

WONOGIRI WONOKARTO 12 16 18 10 56 54 56 58 28 196

WONOGIRI PURWOSARI 87 62 49 47 245 415 199 180 148 942

WONOGIRI MANJUNG 41 52 21 25 139 139 177 73 64 453

WONOGIRI SONOHARJO 79 67 56 42 244 353 237 194 127 911

WONOGIRI WONOKERTO 106 74 48 37 265 486 255 171 100 1.012

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -73 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Jumlah Rumah Tangga Jumlah Individu Nama Nama NO Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Kecamatan Desa TOTAL TOTAL 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) WONOGIRI WONOHARJO 81 88 72 55 296 313 291 230 169 1.003

15 NGADIROJO GEDONG 93 99 65 65 322 395 371 231 204 1.201 NGADIROJO GEMAWANG 133 70 64 56 323 556 271 233 151 1.211

NGADIROJO KERJOKIDUL 100 106 65 51 322 413 365 202 137 1.117

NGADIROJO KERJOLOR 148 134 79 81 442 621 479 285 207 1.592

NGADIROJO PONDOK 95 100 80 55 330 399 361 239 155 1.154

NGADIROJO NGADIROJOKIDUL 120 104 71 94 389 516 381 235 336 1.468 MLOKOMANISWET NGADIROJO AN 62 75 66 55 258 292 302 250 194 1.038

NGADIROJO NGADIROJOLOR 64 38 27 18 147 282 134 109 64 589 MLOKOMANISKUL NGADIROJO ON 50 44 41 34 169 229 158 149 116 652

NGADIROJO JATIMARTO 83 71 24 33 211 386 302 79 105 872

NGADIROJO KASIHAN 62 54 48 28 192 318 226 179 94 817

16 SIDOHARJO SEMBUKAN 142 92 49 37 320 665 347 175 147 1.334 SIDOHARJO SEMPUKEREP 183 69 37 24 313 882 296 123 87 1.388

SIDOHARJO TEMPURSARI 97 54 32 17 200 483 209 132 61 885

SIDOHARJO WIDORO 62 55 44 19 180 325 224 203 76 828

SIDOHARJO KEBONAGUNG 87 48 44 29 208 400 193 164 91 848

SIDOHARJO NGABEYAN 182 81 28 29 320 717 239 80 41 1.077

SIDOHARJO MOJORENO 73 74 32 29 208 301 220 106 74 701

SIDOHARJO TREMES 61 45 43 37 186 260 151 165 142 718

SIDOHARJO KAYULOKO 39 50 29 37 155 212 188 120 142 662

SIDOHARJO KEDUNGGUPIT 52 60 44 46 202 224 188 138 135 685

SIDOHARJO SIDOHARJO 8 54 27 35 124 36 134 66 92 328

SIDOHARJO JATINOM 78 55 32 44 209 374 183 119 121 797

17 JATIROTO PINGKUK 33 28 18 10 89 147 80 61 24 312 JATIROTO NGELO 69 46 22 14 151 306 190 89 52 637

JATIROTO DAWUNGAN 140 91 50 31 312 596 304 168 77 1.145

JATIROTO BRENGGOLO 149 76 54 23 302 577 218 150 47 992

JATIROTO BOTO 93 36 19 9 157 370 107 56 31 564

JATIROTO GUNO 132 47 29 21 229 547 134 86 49 816

JATIROTO PENGKOL 91 54 28 24 197 421 201 124 70 816

JATIROTO CANGKRING 48 35 16 18 117 234 117 73 54 478

JATIROTO SANGGRONG 34 27 20 15 96 112 98 70 37 317

JATIROTO PESIDO 54 45 35 23 157 246 176 128 60 610

JATIROTO MOJOPURA 117 67 44 16 244 414 219 137 37 807

JATIROTO JATIREJO 22 27 24 10 83 88 86 70 26 270

JATIROTO JATIROTO 102 57 48 24 231 389 199 129 66 783

JATIROTO DUREN 86 59 24 19 188 373 214 87 62 736

JATIROTO SUGIHAN 47 45 30 15 137 169 143 90 42 444

18 KISMANTORO BUGELAN 291 94 35 39 459 1164 276 100 81 1.621 KISMANTORO PLOSOREJO 108 55 19 32 214 389 138 52 74 653

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -74 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Jumlah Rumah Tangga Jumlah Individu Nama Nama NO Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Kecamatan Desa TOTAL TOTAL 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) KISMANTORO PUCUNG 217 66 44 24 351 783 206 105 72 1.166

KISMANTORO MIRI 182 150 78 80 490 713 522 260 215 1.710

KISMANTORO LEMAHBANG 460 87 56 16 619 1667 232 98 35 2.032

KISMANTORO GESING 414 201 130 93 838 1803 669 446 242 3.160

KISMANTORO KISMANTORO 323 137 82 63 605 1434 497 268 207 2.406

KISMANTORO NGROTO 279 72 35 25 411 1179 217 105 54 1.555

KISMANTORO GEDAWUNG 298 101 74 54 527 1142 307 227 112 1.788

KISMANTORO GAMBIRANOM 241 77 37 33 388 872 246 103 75 1.296

19 PURWANTORO SUMBER 234 102 56 40 432 884 312 145 89 1.430 PURWANTORO BANGSRI 74 56 35 45 210 291 179 105 137 712

PURWANTORO TEGALREJO 116 91 47 52 306 492 275 167 98 1.032

PURWANTORO BITING 169 197 97 120 583 647 559 290 256 1.752

PURWANTORO KEPYAR 216 132 92 72 512 795 435 263 183 1.676

PURWANTORO PU RWANTORO 88 80 28 33 229 390 253 106 87 836

PURWANTORO MIRICINDE 64 66 34 30 194 283 230 112 76 701

PURWANTORO JOHO 83 49 19 25 176 326 133 47 58 564

PURWANTORO SUKOMANGU 87 46 42 26 201 346 157 120 74 697

PURWANTORO TALESAN 61 56 36 44 197 216 190 126 138 670

PURWANTORO SENDANG 79 42 31 25 177 361 147 98 74 680

PURWANTORO KENTENG 157 79 63 34 333 600 240 186 80 1.106

PURWANTORO PLOSO 250 132 64 75 521 1109 422 200 202 1.933

PURWANTORO GONDANG 232 90 63 33 418 938 306 142 75 1.461

PURWANTORO BAKALAN 208 144 61 66 479 886 470 221 197 1.774

20 BULUKERTO DOMAS 76 63 27 27 193 321 214 104 80 719 BULUKERTO NADI 84 84 37 37 242 373 270 127 94 864

BULUKERTO NGAGLIK 70 49 31 28 178 314 167 109 78 668

BULUKERTO BULUREJO 108 81 54 59 302 447 263 161 127 998

BULUKERTO BULUKERTO 95 72 43 34 244 423 243 147 101 914

BULUKERTO KRANDEGAN 84 54 27 24 189 374 183 90 61 708

BULUKERTO TANJUNG 69 39 19 11 138 313 142 56 25 536

BULUKERTO SUGIHAN 99 52 27 17 195 457 182 113 40 792

BULUKERTO CONTO 42 51 20 15 128 163 155 61 40 419

BULUKERTO GENENG 122 57 38 16 233 628 199 140 40 1.007

21 PUHPELEM PUHPELEM 119 87 62 38 306 457 288 249 108 1.102 PUHPELEM GIRIHARJO 82 80 32 39 233 241 216 90 81 628

PUHPELEM NGUNENG 91 82 47 36 256 307 216 138 71 732

PUHPELEM SUKOREJO 159 81 42 27 309 625 277 117 76 1.095

PUHPELEM TENGGER 159 143 85 44 431 593 448 229 70 1.340

PUHPELEM GOLO 176 66 36 28 306 768 220 114 71 1.173

22 SLOGOHIMO PADARANGIN 174 49 20 17 260 659 173 64 43 939 SLOGOHIMO WATUSOMO 85 67 34 19 205 333 246 140 71 790

SLOGOHIMO PANDAN 115 122 81 54 372 422 356 250 156 1.184

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -75 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Jumlah Rumah Tangga Jumlah Individu Nama Nama NO Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Kecamatan Desa TOTAL TOTAL 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) SLOGOHIMO SAMBIREJO 51 26 25 24 126 192 90 90 81 453

SLOGOHIMO MADE 49 31 25 13 118 182 110 73 43 408

SLOGOHIMO TUNGGUR 123 95 61 39 318 503 320 225 104 1.152

SLOGOHIMO WARU 43 33 8 13 97 216 120 36 49 421

SLOGOHIMO BULUSARI 56 56 43 44 199 222 195 134 103 654

SLOGOHIMO SLOGOHIMO 37 37 26 36 136 159 123 86 94 462

SLOGOHIMO GUNAN 91 85 49 35 260 396 286 168 108 958

SLOGOHIMO SEDAYU 78 62 33 31 204 302 193 94 50 639

SLOGOHIMO SOCO 43 52 29 37 161 164 165 92 105 526

SLOGOHIMO KLUNGGEN 64 39 23 21 147 287 145 83 76 591

SLOGOHIMO RANDUSARI 26 53 21 39 139 86 145 71 81 383

SLOGOHIMO KARANG 157 97 64 32 350 696 317 216 103 1.332

SLOGOHIMO SOKOBOYO 137 70 33 26 266 619 233 110 94 1.056

SLOGOHIMO SETREN 124 29 20 12 185 531 97 59 26 713

23 JATISRONO TASIKHARGO 38 53 27 23 141 154 159 89 48 450 JATISRONO SUMBEREJO 50 40 46 27 163 179 121 149 78 527

JATISRONO REJOSARI 88 61 52 29 230 400 226 205 64 895

JATISRONO GONDANGSARI 41 38 18 20 117 184 130 60 53 427

JATISRONO SIDOREJO 60 59 33 29 181 226 169 98 72 565

JATISRONO NGROMPAK 76 51 21 26 174 313 178 80 48 619

JATISRONO SEMEN 76 42 15 20 153 318 138 54 53 563

JATISRONO PULE 40 39 19 35 133 176 115 59 71 421

JATISRONO PELEM 41 36 19 17 113 172 118 72 46 408

JATISRONO SAMBIREJO 40 43 19 16 118 163 132 60 37 392

JATISRONO GUNUNGSARI 49 49 26 31 155 225 166 107 89 587

JATISRONO JATISARI 47 42 38 34 161 191 180 138 139 648

JATISRONO PANDEYAN 29 29 29 32 119 113 99 110 76 398

JATISRONO WATANGSONO 42 36 29 37 144 204 139 114 138 595

JATISRONO JATISRONO 26 32 24 22 104 115 143 101 78 437

JATISRONO TANJUNGSARI 53 50 30 25 158 192 171 114 77 554

JATISRONO TANGGULANGIN 36 34 14 12 96 177 142 49 34 402

24 JATIPURNO GIRIYOSO 80 116 32 42 270 362 349 115 107 933 JATIPURNO KOPEN 62 56 34 21 173 302 236 129 67 734

JATIPURNO JATIPURNO 52 34 20 26 132 218 111 70 63 462

JATIPURNO TAWANGREJO 80 48 22 10 160 339 139 61 24 563

JATIPURNO JATIPURWO 46 29 21 11 107 224 104 73 29 430

JATIPURNO SLOGORETNO 66 35 14 18 133 319 138 53 74 584

JATIPURNO KEMBANG 117 42 17 18 194 537 137 53 53 780

JATIPURNO GIRIMULYO 54 13 4 2 73 235 41 14 6 296

JATIPURNO BALEPANJANG 70 60 29 27 186 327 211 120 64 722

JATIPURNO JEPORO 139 67 35 28 269 711 270 142 111 1.234

JATIPURNO MANGUNHARJO 125 66 51 40 282 623 240 184 134 1.181

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -76 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Jumlah Rumah Tangga Jumlah Individu Nama Nama NO Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Desil Kecamatan Desa TOTAL TOTAL 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) 1 *) 2 *) 3 *) 4 *) 25 GIRIMARTO WALENG 51 45 29 33 158 256 181 114 119 670 GIRIMARTO DOHO 59 54 58 45 216 262 210 190 134 796

GIRIMARTO SIDOKERTO 100 59 33 28 220 464 201 128 79 872

GIRIMARTO GIRIMARTO 51 51 33 40 175 233 193 134 151 711

GIRIMARTO JENDI 54 62 42 36 194 262 228 175 105 770

GIRIMARTO NUNGKULAN 64 55 26 26 171 267 179 83 96 625

GIRIMARTO GEMAWANG 89 70 49 42 250 378 232 152 127 889

GIRIMARTO TAMBAKMERANG 37 35 24 20 116 179 136 103 73 491

GIRIMARTO SELOREJO 58 53 39 29 179 259 175 141 93 668

GIRIMARTO JATIREJO 78 44 45 19 186 352 143 160 66 721

GIRIMARTO GIRIWARNO 107 49 23 18 197 468 168 69 39 744

GIRIMARTO SANAN 88 47 32 22 189 453 194 127 76 850

GIRIMARTO SEMAGARDUWUR 120 61 42 33 256 618 240 161 115 1.134

GIRIMARTO BUBAKAN 157 71 33 10 271 555 165 63 19 802

JUMLAH 77.087 258.843 Sumber : Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat , Bappeda Kabupaten Wonogiri.

* Catatan: Desil 1 (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan sampai dengan 10% ter endah di Indonesia) Desil 2 (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 11% - 20% terendah di Indonesia) Desil 3 (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 21% - 40% terendah di Indonesia) Desil 4 (Rumah Tangga/Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 31% - 40% terendah di Indonesia)

Dari data diatas maka penduduk miskin terbanyak ada di Kecamatan Pracimantoro yaitu sejumlah 22990 jiwa dan paling sedikit ada di Kecamatan Karangtengah yaitu sejumlah 4045 jiwa.

2.4. ISU STRATEGIS SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN Pada bagian ini memuat kondisi Perekonomian Kabupaten Wonogiri yang dilihat dari PDRB dan APBD , kondisi penduduk miskin yang ada di Kabupaten Wonogiri, Kondisi Lingkungan strategis (topografi, geologi, klimatologi) dan isu-isu strategis terkait bidang keciptakaryaan. Berikut uraiannya : 2.4.1 Kondisi Perekonomian Kabupaten Wonogiri  Pendapatan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Wonogiri PDRB dapat diartikan sebagai kemampuan suatu wilayah untuk menghasilkan barang dan jasa dari seluruh kegiatan ekonomi yang ada. Karenanya PDRB mencerminkan perekonomian suatu wilayah. PDRB Kabupaten Wonogiri tahun 2014 dengan tahun dasar 2010 adalah 19,67 trilyun rupiah atas dasar harga berlaku (ADHB) dan 16,11 trilyun

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -77 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

rupiah atas dasar harga konstan (ADHK) tahun 2000. Dibandingkan tahun 2013 PDRB ADHB mengalami peningkatan sebesar 2,02 trilyun dan PDRB ADHK tahun dasar 2010 mengalami peningkatan 804 miliar. PDRB ADHB dan ADHK tertinggi menurut lapangan usaha tercatat pada lapangan usaha pertanian yaitu masing-masing sebesar 6,72 trilyun rupiah dan 5,27 trilyun rupiah. Sedangkan PDRB ADHB dan ADHK terendah menurut lapangan usaha berasal dari kategori pengadaan listrik dan gas yang masing - masing sebesar 12,27 miliar rupiah dan 12,84 miliar rupiah. Perkembangan PDRB Kabupaten Wonogiri dari tahun 2010 sampai tahun 2014 selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2014 besaran PDRB ADHB Kabupaten Wonogiri menjadi 1,47 kali dari tahun 2010 dan PDRB ADHK menjadi 1,21 kali. Perkembangan PDRB ADHB perkembangannya lebih cepat dibandingkan PDRB ADHK, dikarenakan pada PDRB ADHB mengandung pengaruh harga yang cenderung semakin meningkat setiap tahunnya. Tabel 2.33 PDRB dan Indeks Perkembangannya di Kabupaten Wonogiri Tahun 2010- 2014 ADHB ADHK No Tahun Indeks Indeks PDRB (Juta Rp) PDRB (Juta Rp) Perkembangan Perkembangan 1 2 3 4 5 6 1. 2010 13.210,57 100,00 13.310,57 100,00 2. 2011 14.506,50 108,98 13.786,71 103,58 3. 2012 16.024,06 120,39 14.605,09 109,73 4. 2013 17.657,53 132,66 15.3015,30 114,99 5. 2014 19.674,35 147,81 16.109,71 121,05 Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2015

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting sebagai barometer keberhasilan pembangunan di suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi dihitung dengan membandingkan PDRB ADHK pada dua kurun waktu yang berbeda. Selama kurun waktu empat tahun terakhir (2011-

2014) terjadi pertumbuhan ekonomi yang berfluktuasi.

Grafik Laju Pertumbuhan PDRB Kab. Wonogiri Tahun 2011 – 2014

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -78 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Periode tahun 2011-2012 pertumbuhan ekonomi meningkat dari 3,58 persen menjadi 5,94 persen. Tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonogiri mengalami penurunan ke angka 4,79 persen. Di tahun 2014 pertumbuhan ekonomi kembali meningkat tinggi ke angka 5,26 persen. Tabel 2.34 Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonogiri Tahun 2010- 2014 NO LAPANGAN USAHA 2011 2012 2013*) 2014**) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,67 4,56 1,04 0,77 2. Pertambangan dan Penggalian 3,99 6,55 9,13 9,27 3. Industri pengolahan 6,43 6,78 8,53 7,74 4. Pengadaan Listrik, dan gas 9,02 10,45 9,32 4,93 5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan 2,63 3,77 -1,06 7,56 Daur Ulang 6. Konstruksi 3,19 9,25 5,72 5,15 7. Perdagangan besar dan eceran,reparasi mobil dan 4,10 4,77 4,93 6,06 sepeda motor 8. Transportasi dan pergudangan 3,89 7,07 8,44 10,91 9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,25 4,61 4,00 5,00 10. Informasi dan Komunikasi 9,91 10,29 9,73 17,69 11. Jasa Keuangan dan Asuransi 6,86 6,60 4,22 5,26 12. Real Estat 6,58 2,56 7,84 8,45 13. Jasa Perusahaan 12,59 5,46 11,59 11,70 14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 1,00 0,14 2,44 1,24 Sosial Wajib 15. Jasa Pendidikan 15,21 19,13 9,84 12,46 16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 9,29 9,18 7,91 12,54 17. Jasa lainnya 3,06 -0,83 10,88 9,85 Produk Domestik Regional Bruto 3,58 5,94 4,79 5,26 Sumber: Wonogiri dalam angka, 2015

 Anggaran Pendapatan Belanja Daaerah Kabupaten Wonogiri Realisasi penerimaan daerah Kabupaten Wonogiri selama tahun 2014 tercatat 1.891.792 juta rupiah, lebih besar dari tahun 2014 yaitu sebesar 1.641.358 juta rupiah atau naik sekitar 15,26 persen. Menurut jenisnya penerimaan tersebut berasal dari pendapatan asli daerah sebesar 182.149 juta rupiah, Pendapatan Transfer 1.476.103 juta rupiah, dan lainlain pendapatan yang sah sebesar 53.932 juta rupiah. Dari jumlah penerimaan

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -79 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

tersebut sebagian besar berasal dari pos Dana Alokasi Umum yang mencapai 52,93 persen dari total penerimaan daerah.

Diagram Realisasi APBD Kab. Wonogiri Tahun 2014 Sumber: Wonogiri Dalam Angka, 2015

2.4.2 Kondisi Lingkungan Strategis Kabupaten Wonogiri a) Kemiringan Tanah dan Topografi Lahan di Kabupaten Wonogiri sebagian besar datar, yaitu sekitar 52 % dari seluruh wilayah merupakan lahan dengan kemiringan < 15%. Sedangkan wilayah yang agak bergelombang memiliki kemiringan antara 15 – 40% atau sekitar 26 % dari luas wilayah dan sisanya sekitar 22 % merupakan wilayah dengan kemiringan lahan lebih dari 40 %. Kondisi topografi sebagian wilayah Kabupaten Wonogiri adalah dataran rendah dengan ketinggian antara 100 - 500 m dari permukaan air laut. Sebagian lagi dari wilayah Kabupaten Wonogiri merupakan dataran tinggi dengan ketinggian > 500 m dengan relief yang cukup bergelombang. Kecamatan yang memiliki ketinggian > 500 m dari permukaan air laut adalah Kecamatan Jatiroto dan Karangtengah. Tabel 2.35 Ketinggian Masing- Masing Kecamatan di Kabupaten Wonogiri

Kecamatan Ketinggian (DPL)

1. Pracimantoro 250 2. Paranggupito 195 3. Giritontro 195 4. Giriwoyo 169 5. Batuwarno 274 6. Karangtengah > 600 7. Tirtomoyo 171 8. Nguntoronadi 146 9. Baturetno 154

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -80 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

10. Eromoko 166 11. Wuryantoro 165 12. Manyaran 238 13. Selogiri 106 14. Wonogiri 141 15. Ngadirojo 243 16. Sidoharjo 348 17. Jatiroto 535 18. Kismantoro 348 19. Purwantoro 296 20. Bulukerto 235 21. Puhpelem 500 22. Slogohimo 470 23. Jatisrono 411 24. Jatipurno 245 25. Girimarto 497 Jumlah Sumber: Wonogiri Dalam Angka,2016 b) Iklim dan Curah Hujan Menurut stasiun meteorologi Kabupaten Wonogiri, suhu udara rata-rata di Wonogiri tahun 2015 berkisar antara 26,5ᵒC sampai dengan 28ᵒC. Suhu udara maksimum mencapai 36ᵒC sedangkan suhu udara minimum hingga 19ᵒC c) Kondisi Geologi Keadaan Geologi di kabupaten Wonogiri adalah batuan yang tersingkap berumur dari Oligosen hingga Holosen, terdiri atas batuan sedimen, batuan gunung berapi, batuan terobosan dan endapan permukaan. Struktur Geologi yang dijumpai di Kabupaten Wonogiri berupa lipatan sesar dan kekar, umumnya mempunyai arah barat – timur dan barat laut – tenggara. Satuan perbukitan Karst atau Batu Gamping terletak di bagian barat daya dan selatan Kabupaten Wonogiri morfologi ini dicirikan dengan lembah- lembah dan bukit-bukit agak terjal, sempit, berelief agak kasar, kemiringan lereng umumnya berkisar 15 – 30%. Di beberapa tempat di bagian selatan Kabupaten Wonogiri dicirikan dengan adanya gua-gua dan sungai bawah tanah sedangkan penggunaan tanahnya di daerah ini merupakan hutan jati, kebun campur, semak belukar, dan permukiman. Adapun kondisi geologi yang berkaitan dengan penyebaran batuan dan endapan di Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut:

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -81 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Tabel 2.36 Kondisi Geologi Kabupaten Wonogiri No Jenis Batuan & Endapan Sebaran 1 2 3 1. Alluvium endapan rawa dan danau yang Sebagian besar Kecamatan Selogiri dan tersusun oleh lempung Kecamatan Wonogiri. 2. Alluvium dengan endapan dataran berbutir Sebagian Kecamatan Wonogiri dan Kecamatan kasar hingga sedang, dengan sisipan Ngadirojo lempung 3. Endapan Vulkanik muda terdiri dari tufa, Sebagian Kecamatan Ngadirojo, Kecamatan lahar, breksi, dan lava andesit sampai basal Sidoharjo, Kecamatan Jatisrono, Kecamatan Girimarto, dan Kecamatan Purwantoro 4. Batuan vulkanik kuarter tua Sebagian Kecamatan Slogohimo, Kecamatan Jatipurno, Kecamatan Girimarto, dan sedikit di Kecamatan Bulukerto 5. Batu Gamping dan Napal (formasi kepek) Sebagian Kecamatan Pracimantoro, Kecamatan Giritontro, Kecamatan Eromoko, dan sedikit di Kecamatan Giriwoyo 6. Batu Gamping berlapis dengan tingkat Wonogiri Selatan, sebagian Kecamatan pembentukan Karst yang beragam Pracimantoro, Kecamatan Giritontro, Kecamatan Giriwoyo, Kecamatan Baturetno, Kecamatan Paranggupito, Kecamatan Manyaran, Kecamatan Wuryantoro, Kecamatan Eromoko, dan sedikit di Kecamatan Batuwarno. 7. Seri dari campuran endapan vulkanik (tufa, Sebagian Kecamatan Giriwoyo, Kecamatan lava dan breksi dengan endapan sedimen Batuwarno, Kecamatan Tirtomoyo, Kecamatan marine yaitu (Batu Gamping, Napal, serpih, Nguntoronadi, Kecamatan Baturetno, Batu Pasir dan Klongomerat), Kecamatan Jatiroto, dan sedikit di Kecamatan Slogohimo. Sumber: RTRW Kabupaten Wonogiri

d) Jenis Tanah Jenis tanah di Kabupaten Wonogiri ada beberapa macam mulai dari litosol, regosol sampai dengan grumusol juga dari bahan induk yang beraneka ragam pula, dari endapan, batuan maupun volkan. Kondisi tanah yang demikian mengakibatkan aneka penggunaan tanah yang berbeda pula. Berikut merupakan tabel Jenis Tanah beserta sifatnya di Kabupaten Wonogiri:

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -82 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

Tabel 2.37 Jenis Tanah Kabupaten Wonogiri No Jenis Tanah Penjelasan 1 2 3 1. Tanah Alluvial - Tanah yang beraneka sifat, berwarna kelabu, 0,005% dari cokelat dan hitam. keseluruhan - Produktifitasnya rendah sampai tinggi dan Kab. Wonogiri biasanya digunakan untuk tanah pertanian utama dan pemukiman. 2. Tanah Latosol - Tanah yang agak asam, merupakan tubuh 48,4% dari tanah yang telah mengalami pelapukan tebal keseluruhan dan pencucian kuat, karenanya miskin akan Kab. Wonogiri zat organik, berwarna merah, coklat kekuning-kuningan. - Produktifitasnya sedang sampai tinggi dan biasanya merupakan tanah pertanian yang sangat baik. - Pada umumnya terletak di wilayah dengan ketinggian > 200 m diatas permukaan laut. 3. Tanah Latosol dan - Tanah netral sampai asam, berwarna kelabu, 32% dari Mediteran coklat tua atau hitam. keseluruhan - Produktifitasnya sedang sampai dengan tinggi Kab. Wonogiri - Tanah pertanian sayuran perkebunan dan hutan 4. Tanah andosol - Tanah yang netral sampai asam berwarna 2% dari kelabu atau hitam. keseluruhan - Produktifitasnya sedang sampai dengan tinggi Kab. Wonogiri dan utamanya digunakan untuk pertanian 5. Tanah Regosol - Tanah yang netral sampai asam, berwarna 3,08% dari putih, coklat kekuning-kuningan dan kelabu. keseluruhan - Produktifitasnya sedang sampai tinggi, Kab. Wonogiri biasanya digunakan untuk pertanian dan perkebunan 6. Tanah grumosol - Tanah yang agak netral sampai asam, 14,65% dari berwarna kelabu sampai hitam. keseluruhan - Produktifitasnya rendah sampai sedang, Kab. Wonogiri digunakan untuk pertanian dan perkebunan Sumber: Sumber: RTRW Kabupaten Wonogiri

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -83 Laporan Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Wonogiri

e) Hidrologi Hidrologi suatu daerah ditentukan oleh kondisi geologi dan iklim, termasuk banyaknya curah hujan yang terjadi dalam suatu wilayah. Kondisi hidrologi memiliki peran penting dalam kaitannya dengan pengembangan suatu wilayah, khususnya dalam penentuan kebutuhan dan kapasitas air tersedia dalam suatu wilayah. Wilayah Kabupaten Wonogiri memiliki 2 karakteristik hidrologi, yaitu karakteristik hidrologi berupa air asin, yaitu laut yang terletak di ujung selatan wilayah Kabupaten Wonogiri yang memiliki pantai alam bertebing (Sembukan) dan landai (pantai Nampu), serta dapat dikembangkan sebagai obyek wisata dan karakteristik hidrologi air tawar berupa telaga yang terletak di daerah pegunungan kapur yang airnya dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

Bab 2 Profil Kabupaten Wonogiri | 2 -84