Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

STRATEGI MARKETING COMMUNICATION

Anita Afriani

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), [email protected]

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui strategi yang digunakan Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi, mengetahui kegiatan internal Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi dan mengetahui kegiatan eksternal Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 CS menurut Scoot M. Cutlip yaitu pelaksanaan strategi humas dalam komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan paradigma PostPositivisme. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Marketing Communication telah diimplementasikan oleh PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi dengan menggunakan berbagai media cetak, elektronik, dan online lewat situs resmi plaza semanggi www.semanggi.com serta fast respons complain alert apabila ada keluhan. Saran dari peneliti adalah sebaiknya Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi tidak hanya menerapkan 2 unsur strategi tetapi 4 unsur strategi dan menambah kegiatan eksternal agar dapat lebih menarik publik.

Kata-Kata Kunci : Internal Marketing, Eksternal Marketing, Paradigma Postpositive, Observasi

Abstract The purpose of this study was to determine the strategy used Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi, knowing the internal activity Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi and knowing the external activity Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi. The theory used in this study were 7 CS by Scott M. Cutlip, namely the implementation of public relations strategies in communication. The method used in this research is descriptive qualitative paradigm PostPositivisme. Data collection techniques used in-depth interviews and observation. The results of this study indicate that the marketing communications strategy has been implemented by PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi by using a variety of print, electronic, and online via the official website plaza clover www.semanggi.com and fast response to complaints alerts when there is a complaint. Suggestions of researchers is preferably Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Clover does not just apply two elements of the strategy but the four elements of the strategy and add external activities in order to attract more public.

Keywords: Internal & External Marketing,Postpositive Paradigm, Observation

erkembang pesatnya Mall di Jakarta dan dijalankan oleh suatu perusahaan untuk akhirnya menumbuhkan persaingan antar mempertahankan posisi perusahaan ditengah persaingan BMall dalam hal penyediaan fasilitas hingga yang semakin ketat serta mempertahankan eksistensi perang diskon besar-besaran. Hal tersebut pada perusahaan dimata khalayak untuk tujuan jangka akhirnya membuat Mall membuat strategi komunikasi. waktu panjang. Strategi dapat tercapai apabila Untuk itu setiap perusahaan harus mempunyai strategi komunikator (pengirim pesan) dan komunikan yang unggul dalam menghadapi persaingan tersebut. (penerima pesan) terjadi kesamaan makna. Strategi merupakan suatu rencana yang dirancang

87 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di dimiliki oleh perusahaan, agar konsumen tetap setia Jakarta adalah salah satu perusahaan yang bergerak kepada Plaza Semanggi dan tidak beralih kepada Mall di bidang properti yaitu penyewaan ruang-ruang yang lain. usaha yang digunakan untuk tempat berjualan Melalui diskon, nonton bareng pertandingan maupun kantor. Maka dari itu Plaza Semanggi sepak bola, dan lain-lain merupakan salah satu upaya mempunyai konsep yang disebut dengan konsep One perusahaan dalam melakukan kegiatan publikasi Stop Shopping Service karena terdiri dari tempat sehingga masyarakat dapat mengunjungi Plaza belanja yang lengkap dalam satu kawasan yaitu Mall, Semanggi melalui event-event yang di keluarkan office tower, danconvention hall. oleh PT. Primatama Nusa Indah sampai akhirnya “Suatu strategi adalah keseluruhan keputusan masyarakat tertarik untuk mengunjungi Plaza Semanggi kondisional tentang tindakan yang dijalankan guna dan memberikan keuntungan yang maksimal bagi mencapai tujuan. Suatu usaha penyebaran ide baru perusahaan. dan teknologi baru memang bukanlah suatu proses yang sederhana. Hal ini terutama terletak pada banyaknya Pembatasan Istilah hambatan, sehingga memerlukan waktu yang Strategi. Merupakan bagian terpadu dari suatu rencana lama”. (Arifin,1984:10-11) (Plan), sedangkan rencana merupakan produk dari suatu Strategi pemasaran berfungsi sebagai faktor untuk perencanaan, adalah salah satu fungsi dasar dari proses pengembangan komunikasi pemasaran terencana. manajemen. Keberhasilan atau kegagalan dalam suatu “Komunikasi pemasaran terencana menentukan arah kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan dan cara untuk mencapai tujuan pemasaran yang harus oleh strategi komunikasi. “Strategi komunikasi dalam dicapai dan menjadi pedoman pelaksanaan pekerjaan perusahaan berperan sangat penting, oleh karena itu mereka yang bertanggung jawab atas komunikasi suatu perusahaan harus menggunakan suatu strategi pemasaran, karyawan yang merupakan stakeholder yang dapat menghasilkan keuntungan bagi yang terlibat dalam pekerjaan, dan setiap stakeholder perusahaannya” (Ruslan, 2008:133). Sedangkan menurut seperti agen periklanan yang berada diluar J L Thompson (1995) mendefinisikan strategi sebagai akitivitas perusahaan”.(Machfoedz,2010:121-122) cara untuk mencapai hasil akhir, hasil akhir menyangkut Pada Manajemen Office PT. Primatama Nusa Indah tujuan dan sasaran organisasi. “Ada strategi yang Plaza Semanggi terdapat banyak divisi. Salah satu luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi divisi yang akan dibahas pada skripsi ini adalah Divisi kompetitif untuk masing-masing aktivitas. Marketing Communication yang didalamnya terdapat Sementara itu, strategi fungsional mendorong secara beberapa bagian yaitu Tenat Relation Coordinator, langsung strategi kompetitif”.(Oliver,2006:2) Advertising and Promotion Supervisor, dan Visual Art. Strategi dalam komunikasi humas merupakan Strategi Marketing Communication sangat dibutuhkan perpaduan antara Communication Planning dalam perusahaan dalam upaya untuk memperoleh (Perencanaan Komunikasi) dan Management target penjualan untuk mendapatkan keuntungan. Communication (Komunikasi Manajemen). Tujuannya “Marketing Communication adalah istilah yang adalah mengacu kepada kepentingan pencapaian digunakan untuk menerangkan arus informasi sasaran (target) atau tujuan untuk mendapatkan tentang produk dari pemasar sampai kepada khalayak (penggemar). konsumen dengan menggunakan iklan, pemasaran langsung, publisitas, promosi penjualan, dan Marketing Communication penjualan langsung untuk memberikan informasi “Marketing Communication dapat didefinisikan yang diharapkan dapat mempengaruhi keputusan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembelian”. (Machfoedz,2010:16-17) pembeli dan penjual, dan merupakan kegiatan yang Seiring dengan persaingan yang semakin ketat, membantu dalam pengambilan keputusan di bidang perusahaan tidak bisa hanya menggunakan kegiatan pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih product launching dan cunsumer promotion dalam memuaskan dengan cara menyadarkan semua menarik minat konsumen, tetapi juga harus pihak untuk berbuat baik” (Swastha,1984:234) menggunakan strategi Marketing Communication untuk meraih pangsa pasar. Tidak hanya itu saja, Plaza Semanggi strategi Marketing Communication juga dapat menjadi Salah salah satu pusat perbelanjaan di kawasan hal utama dalam mempertahankan konsumen yang telah Semanggi, Jakarta Selatan. Plaza Semanggi juga

88 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

mencakup Balai Sarbini dan Gedung Veteran RI. Kegunaan Praktis Banyak orang yang menyebutnya dengan Plangi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan Plangi bersebelahan dengan Universitas Atma Jaya. masukan yang bermanfaat bagi karyawan PT. Plangi memiliki segmentasi untuk kalangan menengah Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta ke bawah karena target Plangi sangat ini adalah dalam menjalankan strategi yang ada. mahasiswa. Ini terlihat dari toko-toko yang tersedia di Plaza Semanggi untuk kebutuhan primer seperti Kajian Pustaka - Penelitian Sejenis makanan dan pakaian terdapat Giant Supermarket, food Pada Kajian Pustaka ini, penelitian sebelumnya yang court, maupun SkyDining juga Centro, Guess dan lain- sejenis dengan penelitian yang dilakukan adalah lain. mengenai “ Strategi Marketing Public Relations Untuk kebutuhan entertaint terdapat bioskop dan PT. Supra Visual Advertensi Dalam Menghadapi tempat bermain anak. Toko - toko baju dan sepatu yang Kompetisi Persaingan Bisnis Digital Printing”. terdapat di Plaza Semanggi juga menyediakan seperti Penelitan tersebut diteliti oleh Mahasiswa Universitas layaknya ITC yang terdapat dilantai dasar dengan harga Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang bernama yang terjangkau. Plangi juga menyediakan kebutuhan Adityas Kasih Natasha, NIM : 2005 - 41 - 335, edukasi seperti Gramedia. Konsentrasi : Hubungan Masyarakat. Penelitian ini dilakukan di PT. Supra Advertensi. Fokus masalah Lokasi dan Waktu Penelitian dalam penelitian ini adalah untuk meneliti aktifitas Sesuai dengan judul dan latar belakang masalah, strategi komunikasi yang dijalankan oleh Marketing maka penulis melakukan penelitian di PT. Primatama Public Relations PT. Supra Visual Advertensi dalam Nusa Indah Plaza Semanggi yang beralamat di menyampaikan pesan atau informasi antara organisasi Jalan Jend. Sudirman Kav 50 lantai 6, Jakarta. Waktu dengan pelanggannya ditengah persaingan bisnis yang penelitiannya adalah pada bulan Februari sampai Agustus tajam. Hal ini mengharuskan setiap perusahaan untuk 2013. memiliki strategi pemasaran produk secara aktif. Semua perusahaan berlomba-lomba untuk Perumusan Masalah mendapatkan kepuasaan pelanggan sebanyak- Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas maka banyaknya. Sehingga Marketing Public Relations PT. perumusan masalah yang akan diteliti adalah : Supra Visual Advertensi harus mempunyai strategi yang “Bagaimana strategi Marketing Communication PT. tepat untuk menghadapi keadaan tersebut. Penelitian Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi ?” ini menggunakan teori Excellence Teory (Teori Keunggulan). Tujuan Penelitian Teori ini menjelaskan untuk menggambarkan pen- Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka getahuan teoritis yang mengungkapkan prinsip-prinsip tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui excellent antara lain: the value of performing a man- bagaimana strategi Marketing Communication PT. agement role, contribution to strategic organizational Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta, dan functions, performing a management role dan lain-lain. untuk mengetahui apa saja kegiatan internal yang Kegiatan penelitian ini mengkombinasikan dilakukan oleh Marketing Communication PT. Primata temuan-temuan dan rekomendasi yang memberikan Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta, juga untuk nilai tambah dan memberikan saran serta petunjuk mengetahui apa saja kegiatan eksternal yang dilakukan bagaimana organisasi dapat berpartisipasi melakukan oleh Marketing Communication PT. Primatama excellent sehingga dapat melakukan strategi Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta. yang tepat dalam menghadapi persaingan bisnis yang tajam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Kegunaaan Teoritis adalah deskriptif kualitatif. Tehnik pengumpulan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan sumbangan pemikiran pada bidang ilmu komunikasi data perusahaan. serta dapat menambah literatur ilmiah, khususnya Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dalam bidang kehumasan mengenai Strategi Marketing telah dilakukan, maka diperoleh hasil Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Public Relations PT. Supra Visual Advertensi Semanggi di Jakarta. memegang peranan penting. Strategi marketing public relations mempengaruhi laju

89 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

pertumbuhan dalam meraih nilai excellent dalam Mall yang semakin tajam akibat pertumbuhan Mall perusahaan untuk menghadapi di Jakarta yang semakin pesat. Metode yang penulis kompetisi persaingan bisnisnya. Adapun pakai dalam melakukan penelitian ini adalah wujud kongkrit dari strategi tersebut deskriptif kualitatif. Dimana teori yang digunakan adalah dengan melakukan aktifitas- adalah 7Cs Public Relations Communication. Tekhnik aktifitas dan kampanye yang salah satunya adalah pengumpulan data dilakukan dengan observasi, lobbying. wawancara, dan dokumentasi. Untuk lebih jelasnya dibuat matriks perbandingan penelitian adalah sebagai Penelitian sejenis berikutnya adalah dengan berikut : judul “Strategi Kampanye Minum Susu Oleh Humas PT. Tetra Pak ”. Penelitan ini dilakukan Komunikasi oleh Mahasiswa Universitas Prof. Dr. Moestopo ”Istilah komunikasi atau dalam bahasa (Beragama) yang bernama Yessica Devis, NIM : Inggris communication berasal dari kata Latin 2007 - 41 - 129, Konsentrasi : Hubungan Masyarakat. communication, dan bersumber dari kata communis Penelitian ini dilakukan di PT. Tetra Pak Indonesia. yang berarti sama. Sama disini maksudnya Fokus masalah dalam penelitian ini adalah untuk adalah sama makna.” (Effendy,1994:9). Jadi, kalau meneliti aktifitas humas PT. Tetra Pak Indonesia dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam dalam mengkampanyekan dalam rangka menciptakan bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi kesadaran masyarakat akan pentingnya minum susu atau berlangsung selama ada kesamaan makna dengan menggunakan strategi yang tepat agar pesan mengenai apa yang dipercakapkan. positif yang mau disampaikan dapat mencapai sasaran yang dituju. Penelitian ini menggunakan model Komunikasi merupakan gejala yang ada sejak kampanye Ostergaard karena program kampanye manusia berinteraksi satu sama lain dalam semacam itu tidak menimbulkan efek-efek apapun rangka memenuhi kebutuhan hidup dan dalam menanggulangi masalah sosial yang dihadapi mengembangkannya. Perkembangan fenomena karenanya sebuah program kampanye hendaknya komunikasi dengan demikian tergantung sejauh mana selalu dimulai dari identifikasi masalah secara jernih. perkembangan sumber komunikasi, yaitu pesan dan Metode yang digunakan dalam penelitian ini informasi (pengetahuan yang ada pada masyarakat), adalah deskriptif kualitatif. Tehnik pengumpulan hingga media (teknologi komunikasi) yang ada. data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan data perusahaan. Menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah ”Upaya yang sistematis untuk merumuskan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang secara tegar asas-asas penyampaian informasi serta telah dilakukan, maka diperoleh hasil kampanye pembentukan pendapat dan sikap.” Definisi Hovland ini yang digunakan oleh PT. Tetra Pak Indonesia menunjukkan bahwa yang dijadikan obyek studi ilmu dalam mendukung program kampanye minum susu komunikasi bukan saja penyampaian informasi, adalah dengan mengindentifikasi masalah yang melainkan juga pembentukan pendapat umum terjadi, kemudian dilanjutkan dengan pengelolaan (public opinion) dan sikap publik ( p u b l i c kampanye yang dimulai dari perancangan, attitude) kehidupan sosial dan kehidupan politik pelaksanaan, dan evaluasi dan yang terakhir tahap memainkan peranan peran penting. Komunikasi evaluasi pada penanggulangan masalah (reduced pada umumnya adalah proses penyampaian pikiran problem) PT. Tetra Pak dalam mengedukasi agar atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain. masyarakat memahami manfaat dari susu itu sendiri. Di dalam pikiran terdapat berupa gagasan, ide, informasi atau opini. Dan perasaan dapat berupa Sementara dalam penelitian yang sedang penulis keyakinan, kepastian, kekhawatiran yang muncul dari lakukan memiliki judul “Strategi Marketing hati seseorang. Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi”. Fokus masalah pada penelitian ini Prinsip Komunikasi adalah bagaimana strategi dilakukan oleh Marketing Dalam prinsip komunikasi dua arah dan timbal balik Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza merupakan penyampaian suatu pesan dari seseorang atau Semanggi dalam menghadapi persaingan bisnis antar kelompok untuk memberi tahu atau dapat mengubah

90 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

sikap, pendapat kepada seseorang atau kelompok, baik menyampaikan pesan kepada para komunikannya, berhadapan secara langsung atau tidak langsung, komunikator dalam hal ini adalah petugas Humas. melalui media massa sebagai alat penyampaian pesan Says what (pesan yang akan disampaikan): Yaitu untuk mencapai target dalam proses komunikasi dua pesan yang akan disampaikan komunikator, dalam arah yang hendak dicapai. hal ini adalah segala bentuk informasi. In which channel (media yang dikemukakan): Media Proses Komunikasi yang digunakan adalah berbagai media pendukung Dalam proses komunikasi terbagi menjadi dua dan melalui komunikasi verbal secara interpersonal yang tahap, yakni secara primer dan secara sekunder. Proses sifatnya dialogis dalam proses penyampaian informasi. komunikasi secara primer adalah proses penyampaian To whom (siapa komunikannya). Pesan ditujukan pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain kepada publik umum khususnya para masyarakat dengan menggunakan lambang sebagai media. Lambang yang memiliki kecendrungan untuk memperhatikan sebagai media primer dalam proses komunikasi informasi. adalah bahasa, isyarat, kial, isyarat, gambar, warna, With what effect (efek apa yang diharapkan). Efek dan lain sebagainya yang secara langsung mampu apa yang diharapkan pada komunikan adalah menerjemahkan pikiran dan perasaan komunikator terpenuhinya seluruh kebutuhan informasi sehingga kepada komunikan. strategi Humas dapat diterima oleh publik Berdasarkan model komunikasi Harold Lasswell Sementara proses komunikasi secara sekunder di atas, jika dikaitkan dengan penelitian ini adalah adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang Marketing Communication yang didalamnya terdapat kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana divisi Tenant Relations, Advertising & Promo, sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai dan Visual Art sebagai komunikator, pesan- media pertama. Alat atau saran yang digunakan adalah pesan secara verbal yang disampaikan berupa surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, pengenalan dan penyampaian informasi tentang radio, televisi, dan lain-lain.” (Effendy,1994:11) strategi PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi. Sedangkan, publik umum khususnya masyarakat Tujuan Komunikasi yang memiliki kecendrungan untuk memperhatikan Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan sumber dan mengetahui manfaat strategi PT. Primatama adalah memberikan informasi, mendidik, menyenangkan Nusa Indah Plaza Semanggi sebagai khalayak sasaran /menghibur, menganjur suatu tindakan /persuasi, atau disebut komunikan. Terakhir adalah efek yang Sementara tujuan komunikasi dari sudut kepentingan diharapkan pada komunikan adalah terpenuhinya penerima, memahami informasi, mempelajari, seluruh kebutuhan informasi pelanggan Plaza menikmati, menerima atau menolak informasi Semanggi mengenai strategi PT. Primatama Nusa / anjuran.” (Sandjaja,1999:45) Indah Plaza Semanggi. Dengan demikian kelengkapan Gambaran sederhana dari proses komunikasi dapat unsur komunikasi menurut Harold Lasswell yang dilihat dari model komunikasi yang dikembangkan oleh mutlak harus ada di dalam setiap prosesnya. Harold Lasswell, yang mengemukakan sebuah model komunikasi untuk menjelaskan komunikasi dengan Model Komunikasi menggunakan lima pertanyaan yang ditanyakan dan Menurut Deddy Mulyana, “Model adalah dijawab dalam melihat proses komunikasi, yaitu who representasi suatu fenomena, baik nyata ataupun says what in which channel to whom with what effect. abstrak, dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting Untuk lebih jelasnya di gambarkan sebagai berikut : dalam fenomena itu.”( Mulyana,2001:88) “Who -siapa = komunikator; Says what - mengatakan Berdasarkan pendapat tersebut maka jika pengertian apa = pesan; In which channel - dalam media model ini dihubungkan dengan istilah komunikasi, apa = media; To whom - kepada siapa = maka model komunikasi dapat dikatakan merupakan komunikan; With what effect - dengan efek apa representasi atau gambaran dari unsur-unsur yang = efek. Berdasarkan model komunikasi Harold terlibat dalam proses komunikasi itu sendiri. Walaupun Lasswell yang telah diuraikan di atas, maka jika sebenarnya komunikasi sulit dimodelkan karena diaplikasikan ke dalam penelitian ini, adalah: sifatnya yang sangat dinamis, namun menurut Deddy Who (siapa): Yaitu komunikator yang merupakan Mulyana, “…Penggunaan model berguna untuk sumber yang akan memberikan informasi atau mengidentifikasi unsur-unsur komunikasi dan

91 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

bagaimana unsur-unsur tersebut berhubungan.”(Ibid:10) membantu manajemen agar tetap responsif dan Hal ini senada dengan pembahasan di atas mendapat informasi terkini tentang opini publik; Public bahwa model komunikasi perlu dbapakat untuk Relations mendefinisikan dan menekankan tanggung mengetahui apa saja yang terlibat dalam proses jawab manajemen untuk melayani kepentingan komunikasi itu. Untuk menggambarkan bagaimana publik; Public Relations membantu manajemen proses komunikasi yang terjadi dalam penelitian tetap mengikuti perubahan dan memanfaatkan peneliti merujuk pada model komunikasi satu arah perubahan secara efektif, dan Public Relations dalam seperti yang terlihat pada gambar 1. hal ini adalah sebagai sistem peringatan dini untuk Humas berada pada posisi sumber (Source), yaitu mengantisipasi arah perubahan (trends); dan Public sebagai pihak yang menciptakan pesan. Jika dikaitkan Relations menggunakan riset dan komunikasi yang dengan penelitian, maka pesan (message) yang ingin sehat dan etis sebagai alat utamanya.” (Cutlip & disampaikan adalah berupa kegiatan-kegiatan Center Broom, 2000:5) sosialisasi program Plaza Semanggi kepada masyarakat Definisi dari Public Relations adalah fungsi manajemen melalui beberapa saluran (channel) media dialogis yang yang membangun dan mempertahankan hubungan dan personal maupun media massa yang dipilih dan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan digunakan untuk menyampaikan/menyalurkan pesan publik yang memengaruhi kesuksesan atau kegagalan tersebut, sedangkan penerima yang peneliti gambarkan organisasi tersebut.(Cutlip&Center Broom,2000:6). ke dalam model tersebut tentunya adalah khalayak Selain itu definisi Public Relations, menurut para ahli yang menjadi sasaran bagi program-program kegiatan Public Relations yang tergabung dalam International Plaza Semanggi. Selain itu, berikut ini adalah bagan dari Public Relation Assosiation yang dikutip oleh Onong orientasi Humas, yakni image building (membangun Uchjana Effendy adalah sebagai berikut : “ Public citra), dapat dilihat sebagai model komunikasi dalam Relation adalah fungsi manajemen dari sikap budi yang Humas pada gambar 2. direncanakan dan dijalankan terus menerus, dengan Berdasarkan uraian dan gambaran model di atas maka mana organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang dapat penulis jelaskan bahwa penerimaan publik adalah bersifat pribadi dan umum berusaha memperoleh tujuan utama, yang merupakan reputasi dan prestasi dan membina pengertian, simpati dan dukungan dari yang hendak dicapai oleh Humas. Tujuan Humas dari mereka yang ada sangkut pautnya dengan jalan menilai kegiatan ini adalah untuk membentuk strategi opini publik diantara mereka, dengan tujuan sedapat untuk dapat mencapai publikasi terhadap keseluruhan mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketata aktivitas Marketing Communication PT. Primatama laksanakan mereka, guna mencapai kerjasama yang Nusa Indah Plaza Semanggi. lebih produktif dan untuk melaksanakan kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan jalan penerangan Public Relations yang berencana dan tersebar luas.” (Effendy,1981:65) Rex F. Harlow mengidentifikasikan elemen-elemen Jadi, berdasarkan definisi-definisi diatas, Public utama guna menunjukkan apa itu Public Relations Relations adalah kegiatan yang berencana untuk bukan sekedar apa yang dilakukan oleh Public menciptakan, membina, dan memelihara organisasi Relations definisinya mencakup elemen konseptual di satu pihak dan publik di lain pihak untuk dan operasional: Public Relations adalah fungsi tercapainya komunikasi yang baik dan luas secara timbal manajemen tertentu yang membantu membangun balik. Penulis juga akan menjabarkan mengenai dan menjaga lini komunikasi, pemahaman bersama, model praktik Public Relations menurut James.E. penerimaan mutual dan kerja sama antara organisasi dan Grunig (1992) ada 4 model baik secara konseptual publiknya; Public Relations melibatkan manajemen maupun secara praktisi dalam manajemen komunikasi problem atau manajemen isu; Public Relations yaitu :

Gambar 1: Model Komunikasi Satu Arah

(Sumber: Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, , 2001, hal 72)

92 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

Model agensi pers atau model propaganda Plaza Semanggi menggunakan model paling terakhir Secara praktik Public Relations pada tahap yaitu model simetris dua arah (two way symmetrical ini melakukan propaganda melalui komunikasi model) karena dalam menyampaikan pesan, searah untuk tujuan memberikan publisitas yang informasi, komunikasi dianggap dapat membujuk menguntungan, khususnya ketika berhadapan dengan untuk membangun saling pengertian, pemahaman, dan media massa. Walaupun terkadang pemberian mempercayai antara pihak organisasi dengan publiknya informasinya tidak jujur atau mengandung ketidak karena terjadi komunikasi dua arah antara organisasi benaran sebagai upaya memanipulasi hal negatif atas dengan publiknya. lembaga atau organisasinya. Fungsi Public Relations Model informasi publik Fungsi Public Relations yang dipublikasikan dalam Dalam hal ini Public Relations bertindak sebagai buklet PRSA Careers in Public Relations (Lattimore Journalise in residence, artinya bertindak sebagai dkk,2010 : 10-12) yaitu : wartawan dalam menyebarluaskan informasi kepada Pemrograman (programing) berarti publik dan mengendalikan berita atau informasinya mengalisis masalah dan peluang; mendefinisikan kepada media massa. Bentuk ini lebih baik dan tujuan dan publik (atau kelompok orang yang dukungan mengandung lebih banyak kebenaran karena dan pengertiannya dibutuhkan);serta merekomendasikan penyebarannya dilakukan melalui news letter, brosur, dan merencanakan kegiatan. dan surat langsung (direct mail). Hubungan ( relationship) Seorang Public Relations yang sukses adalah mereka yang Model asimetris dua arah ( two way asymmetrical mengembangkan kemampuan dalam mengumpulkan model) informasi dari manajemen, kolega di dalam kolega Pada tahap ini, pihak Public Relations organisasi mereka, dan sumbersumber eksternal. dalam praktiknya melalui penyampaian pesannya Penulisan dan pengeditan (writing and editing) Pekerja berdasarkan hasil riset dan strategi ilmiah (scientific public relations sering berusaha untuk berhubungan strategy) untuk berupaya membujuk publik,agar mau dengan berbagai kelompok masyarakat, bahasa tulis kerja sama, bersikap, dan berpikir sesuai dengan harapan sering menjadi alat yang penting dalam membuat organisasi. laporan, meliris berita, buklet, pidato, skrip film,artikel majalah perdagangan, bahan untuk informasi produk, Model simetris dua arah (two way symmetrical publikasi pekerja, news letter, laporan pemegang model) saham, dan komunikasi manajemen lainnya yang Model ini Public Relations melakukan kegiatan terarah, baik kepada personel organisasi maupun ke berdasarkan penelitian dan menggunakan teknik pihak luar organisasi. komunikasi untuk mengelola konflik danmemperbaiki Informasi (Information) Tugas penting dari public pemahaman publik secara strategik.(Grunik,1992:18 relations adalah berbagi informasi dengan surat kabar dalam buku Ruslan :60-61) yang sesuai, siaran radio, dan editor penerbitan Pada Public Relations PT. Primatama Nusa Indah perdagangan untuk memasukkan kepentingan mereka

Model Komunikasi Dalam Humas

(Sumber: Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, PT Remaja Rosdakarya. Bandung, 2002, hal.115)

93 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

dalam publikasi sebuah berita atau fitur dari sebuah Publisitas, Informasi yang disediakan oleh sumber organisasi. luar yang digunakan oleh media karena informasi Produksi (Production) Praktisi public relations itu memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan tidak perlu ahli dalam hal seni, tata letak, tipografi, di media ini adalah metode yang tak bisa dikontrol dan fotografi, tetapi harus memiliki latar belakang (uncontrolled) sebab sumber informasi tidak memberi yang cukup dalam hal pengetahuan teknis agar dapat bayaran kepada media untuk pemuatan informasi merencanakan dengan cerdas dan menyupervisi tersebut. kegunaan berbagai bentuk media komunikasi tersebut. Advertising.Informasi yang ditempatkan di media Event spesial Konferensi berita, pameran konvensi oleh sponsor tertentu yang jelas identitasnya yang dan pertunjukkan khusus, perayaan fasilitas baru dan membayar ruang dan waktu penempatan informasi perayaan tahunan, program lomba dan pemberian tersebut. Ini adalah metode terkontrol dalam penghargaan,tur dan rapat khusus adalah event penempatan pesan di media. spesial yang dapat digunakan untuk memperoleh Press Agentry. Penciptaan berita dan peristiwa perhatian dan penerimaan publik. Kegiatan-kegiatan yang bernilai berita untuk menarik perhatian media ini membutuhkan perencanaan dan koordinasi yang massa dan mendapatkan perhatian publik. matang, perhatian terhadap detail, serta persiapan Public Affairs. Bagian khusus Public Relations buklet khusus, publisitas, dan laporan. yang membangun dan mempertahankan hubungan Berbicara ( speaking) Semua pekerjaan public pemerintah dan komunitas lokal dalam rangka relations sering membutuhkan komunikasi tatap muka mempengaruhi kebijakan publik. mencari platform yang cocok, menyampaikan Lobbying, Bagian khusus dari Public Relations pidato, dan mempersiapkan pidato untuk orang yang berfungsi untuk menjalin dan memelihara lain. Mereka yang memiliki kemampuan berbicara hubungan dengan pemerintah terutama dengan tujuan di depan umum akan merasakan manfaatnya dalam memengaruhi penyusunan undang-undang dan regulasi. situasi seperti ini. Manajemen Isu, Proses proaktif dalam Riset dan Evaluasi Semua pekerjaan public relations mengantisipasi, mengindetifikasi,mengevaluasi, dan didukung dan didasari oleh riset-riset tentang isu, merespons isu-isu kebijakan publik yang memengaruhi organisasi, masyarakat, kompetisi,kesempatan, hubungan organisasi dengan publik mereka. ancaman, dan lain-lain. Para praktisi public Hubungan Investor. Bagian dari Public relations relation akan cukup banyak menghabiskan dalam perusahaan korporat yang membangun dan waktu dalam memasukkan hasil riset mereka menjaga hubungan yang bermanfaat dan saling sebagai pertimbangan dalam pernyataan resmi menguntungkan dengan shareholder dan pihak organisasi, rencana public relation, kampanye lain di dalam komunitas keuangan dalam rangka komunikasi, bahan persiapan dengan media, dan memaksimalkan nilai pasar. yang lainnya. Berdasarkan uraian fungsi Public Relations di Pengembangan atas, seharusnya perusahaan ataupun organisasi Bagian khusus Public relations dalam organisasi sekarang sudah harus memahami akan keberadaan nirlaba yang bertugas membangun dan memelihara Public Relations serta menyadari bahwa tidak hubungan donor dan anggota dengan tujuan dapat menentukan strategi yang tepat tanpa bantuan mendapatkan dana dan dukungan sukarela. ( Cutlip& seorang Public Relations dalam perusahaan. Center Broom, 2000: 11-27) Reputasi baik perusahaan atau organisasi bisa dipertahankan dan dikembangkan semakin menjadi Peran Public Relations baik dan kepercayaan semakin besar, jika Public Teknisi Komunikasi. Teknisi komunikasi disewa relations mampu menjalankan fungsinya dengan baik. untuk menulis dan mengedit newsletter karyawan, Sedangkan bagian-bagian dari fungsi Public Relations menulis news release dan feature, mengembangkan adalah : isi Web, dan menangani kontak media. Praktisi yang Hubungan Internal, Bagian khusus dari public melakukan peran ini biasanya tidak hadir saat manajemen relations yang membangun dan mempertahankan mendefinisikan problem dan memilih solusi. Mereka hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara akan tergabung untuk melakukan komunikasi dan manajer dan karyawan tempat organisasi mengimplementasikan program kemudian dijelaskan menggantungkan kesuksesannya. kepada karyawan dan pers.

94 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

Expert Prescriber. Ketika para praktisi mengambil Kegiatan Komunikasi dalam Public Relations peran sebagai pakar/ahli, orang lain akan menganggap Pembahasan tentang kegiatan public relations pada mereka sebagai otoritas dalam persoalan public suatu organisasi, baik hubungan dengan publik dalam relations dan solusinya. Praktisi yang beroperasi organisasi (internal public) maupun dengan masyarakat sebagai praktisi pakar bertugas mendefinisikan di luar organisasi (eksternal public) dan kegiatan mass problem, mengembangkan program, dan bertanggung media. Pada Public relations juga terdapat kegiatan jawab penuh atas implementasinya. Peran “pakar khusus yaitu special events. Kegiatan ini merupakan perumus” atau expert prescriber ini menarik perhatian salah satu kiat untuk menarik perhatian media pers praktisi karena menjalani peran ini akan membuat dan publik terhadap perusahaan yang diharapkan orang dilihat sebagai pihak yang punya otoritas mampu memuaskan pihak-pihak lain yang terlibat untuk menentukan bagaimana cara mengerjakan untuk berperan serta dalam suatu kesempatan pada segala sesuatu. acara khusus, baik untuk meningkatkan pengetahuan, Fasilitator Komunikasi. Peran fasilitator komunikasi pengenalan, maupun upaya pemenuhan selera dan bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar menarik simpati atau empati sehingga mampu yang peka dan broker (perantara) komunikasi. menumbuhkan saling pengertian kedua belah pihak. Fasilitator komunikasi bertindak sebagai perantara Pengertian special events menurut kalangan pakar (liaison),interpreter, dan mediator antara organisasi dan komunikasi atau Public relation dikutip dari Macnamara publiknya. Fasilitator komunikasi juga bertidak sebagai (1996:154), yaitu: “Special events sebuah event sumber informasi dan agen kontak resmi antara yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan organisasi dengan publiknya. perhatian pada media untuk klien, perusahaan, atau Fasilitator Pemecah Masalah. Ketika praktisi produk anda. Event tersebut juga dapat didisain untuk melakukan peran fasilitator pemecah masalah, mereka mentrasferkan pesan spesifik tentang produk anda, berkolaborasi dengan manajer lain untuk fakta yang menunjukkan bahwa perusahaan anda mendefinisikan dan memecahkan masalah. Manajer memberikan kesempatan yang sama kepada semua lini memainkan peran penting dalam menganalis situasi pekerja, bertanggung jawab terhadap lingkungan problem, karena meraka adalah pihak yang paling tahu sosial,merupakan tetangga yang baik, memberikan dan paling dekat dengan kebijakan, produk, prosedur, tempat kepada kemajuan wanita, memproduksi dan tindakan organisasi. Fasilitator pemecah masalah produk berkualitas nomor satu. Special events juga akan dimasukkan ke dalam tim manajemen karena dapat berupa peluncuran produk atau publisitas mereka mempunyai keahlian dan keterampilan dalam produk.”(Ruslan,2008:231-234). membantu manajer lain untuk menghindari masalah Pada PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi juga atau memecahkan masalah. Akibatnya, public relation mengadakan special events untuk menarik perhatian akan diperhitungkan dalam pembuatan keputusan publik seperti mengadakan late night sale, nonton manajemen. (Cutlip&Center Broom,2000:46-48) bareng pertandingan sepak bola yang dilaksanakan Berdasarkan penjabaran di atas, penulis dapat di Sky Dyning, pertunjukkan musik Jazz, khusus menyimpulkan bahwa jika teori peranan tersebut untuk Bulan Ramadan Plaza Semanggi menyediakan dihubungkan dengan penelitian ini yaitu Public “Kampung Jajan Semanggi” untuk berbuka puasa dan Relations lebih berperan pada expert prescriber dan lain sebagainya. Special events dilakukan sebagai fasilitator komunikasi. Seperti yang sudah dijelaskan salah satu program kerja Public relation dan juga untuk sebelumnya, peran Public relations sebagai fasilitator memberikan informasi secara langsung (tatap muka) komunikasi karena dalam penelitian ini Public relations yang dapat dikemas dalam suatu media public relation adalah bagian yang berperan untuk menyampaikan pada suatu acara khusus dan menarik yang diberikan message dari institusi yang diwakilinya tentang kepada masyarakat sebagai khalayak sasaran. strategi sosialisasi program Plaza Semanggi kepada kepada publik selain tugasya sebagai mediator. Selain Strategi itu Public Relations berperan juga sebagai expert Thompson (1995) yang dikutip oleh Sandra Oliver, prescriber yang dianggap sebagai ahli untuk mendefinisikan bahwa “Strategi sebagai cara untuk menjalankan sebuah aktvitas sosialisasi dan berhak mencapai sebuah hasil akhir: Hasil akhir menyangkut melaksanakan segala strategi komunikasi kepada publik tujuan dan sasaran organisasi. Ada strategi yang luas eksternalnya. untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif

95 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

untuk masing-masing aktivitas. Sementara itu, ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai, strategi fungsional mendorong secara langsung dan inisiatif-inisiatif tratejik yang baru. Pembatasan- strategi kompetitif.” (Oliver,2008:91). Selain itu, pembatasan diperlukan yaitu apa yang dilakukan dan Bennett (1996) yang dikutip oleh Sandra untuk siapa. Oliver, menggambarkan “Strategi sebagai arah Program Strategy (strategi program). Strategi ini yang dipilih organisasi untuk diikuti dalam mancapai lebih memberi pada implikasi-implikasi stratejik dari misinya.” Sandra Oliver juga menjelaskan Lima suatu program tertentu. Apa kira-kira dampaknya apabila kegunaan dari kata strategi, yaitu: suatu program tertentu dilancarkan atau diperkenalkan, Sebuah rencana - suatu arah tindakan yang apa dampaknya bagi sasaran organisasi. diinginkan secara sadar; Resource Support Strategy (strategi pendukung Sebuah cara - suatu manuver spesifik yang dimak- sumber daya). Strategi sumber daya ini memusatkan sudkan untuk mengecoh lawan atau competitor; perhatian pada memaksimalkan pemanfaatan Sebuah pola - dalam suatu rangkaian tindakan; sumber-sumber daya esensial yang tersedia guna Sebuah posisi - suatu cara menempatkan organisasi meningkatkan kualitas kinerja organisasi. Sumber dalam sebuah lingkungan ; daya itu dapat berupa tenaga, keuangan, teknologi, dan Sebuah perspektif - suatu cara yang terinte- sebagainya. grasi dalam memandang dunia. Institutional Strategy (strategi kelembagaan). Sandra Oliver melihat hubungan diantara kelima Fokus dari strategi institusional ialah kegunaan yang dia ajukan dalam tulisannya selalu mengembangkan kemampuan organisasi menekankan pada pentingnya menggali berbagai untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif strategi. perspektif yang berbeda dari sebuah organisasi dan Adapun elemen - elemen strategi : Seni Situasional. Dalam aktivitasnya yang diberikan oleh tiap-tiap kegunaan. masa transisi, dari militer ke organisasi, strategi dipandang Praktisi reflektif yang bekerja pada sebuah organisasi sebagai suatu seni situasional, yaitu suatu selalu melakukan ini setiap hari sebagai aktivitas keterampilan bagaimana seorang pejabat eksekutif pengendalian profesional dan akan menyadari bahwa : mendesain keputusan yang didasarkan pada sumber daya Keputusan Humas yang penting akan organisasi, nilai-nilai manajerial, dan kemungkinan mempengaruhi sasaran organisasi dalam beberapa tahun adanya peluang, tetapi juga tantangan dari lingkungan. mendatang; Keputusan Humas melibatkan komitmen Tujuan dan sasaran. Ketika itu Chandler .jr (1996) penting dari sumber mengatakan bahwa strategi dapat mendefinisikan Daya; Keputusan Humas melibatkan situasi sebagai “penetapan dari tujuan dan sasaran jangka yang kompleks pada tingkat korporasi, unit bisnis, panjang suatu organisasi serta penggunaan serangkaian atau tingkat stakeholders lainnya yang mungkin tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan mempengaruhi atau dipengaruhi oleh banyak pihak untuk mencapai tujuan tersebut.” Yaitu adanya dalam organisasi. tujuan dan sasaran,adanya cara bertindak, dan alokasi Sedangkan Ahmad S. Adnanpura, pakar Humas sumber daya untuk mencapai tujuan itu. dalam naskah workshop berjudul Humas Strategy Produk, Keunggulan kompetitif. Lebih jauh dari itu, (1990), mengatakan bahwa ”Arti strategi adalah bagian Ansoff (1965) memasukkan unsur baru dalam pengertian terpadu dari suatu rencana (plan), sedangkan rencana strategi ketika ia mengatakan bahwa strategi itu merupakan produk dari suatu perencanaan (planning), adalah produk/lingkup pasar, keunggulan kompetitif, dan yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu sinergy. fungsi dasar dari proses manajemen.”(Ruslan:104) Pola Keputusan. Christensin, Andrew, dan Bower Menurut James Brian Quinn yang dikutip oleh melihat pengertian strategi lebih tajam ketika men- Yosal Iriantara, Strategi adalah ”pola atau rencana egaskan bahwa strategi itu sesungguhnya adalah pola yang mengintegrasikan tujuan pokok, kebijakan dan keputusan di dalam suatu organisasi yang membentuk rangkaian tindakan sebuah organisasi ke dalam dan menampilkan tujuan dan sasaran dari organisasi itu. satu kesatuan yang kohensif.”(Iriantara,2004:12) Kebijakan dan Program. Steiner dan Miner menganut Maksudnya adalah semua yang berkaitan untuk pandangan yang lebih luas dalam melihat gejala memajukan suatu organisasi harus menjadi satu dan strategi, yaitu bahwa istilah itu tidak hanya adanya saling keterkaitan. menunjuk pada “misi, tujuan, dan sasaran organisasi Tipe - tipe Strategi menurut konsep Koteen (1991): yang mendasar” tetapi juga pada “strategi kebijaksanaan Corporate Strategy (strategi organisasi). Strategi dan program” serta pada metode yang diperlukan

96 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

untuk menjamin bahwa strategi itu dilaksanaan guna bagi pencapaian sasaran organisasi (Vancil,1976). mencapai tujuan organisasi. (Salusu,1996:88) Rosady Ruslan dalam bukunya kiat Destinasi. Streiss (1965) melihat strategi dari dan strategi Public Relation, mengutip salah seorang dua segi, yaitu dalam dunia bisnis strategi sering pakar komunikasi yang bernama Harwood Childs digunakan untuk menunjuk pada tindakan khusus yang bahwa dalam konsep strategi Public Relations dipakai oleh seorang manajer guna mengimbangi terdapat empat unsur didalamnya yang masing- tindakan potensial yang diperkirakan akan muncul masing unsur tersebut adalah: Strategy of publicity, dari pesainpesaingnya. Dalam arti umum, berlaku Strategy of persuation, Strategy of argumentations, dan sebaliknya, strategi organisasi adalah setiap langkah Strategy of image (Ruslan,2002:48). kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan Strategi pertama yang disebut strategy of publicity sasaran utama organisasi. melakukan kampanye untuk penyebaran pesan melalui Sumber Daya dan Lingkungan. Pengertian proses publikasi suatu berita dengan melakukan Schellenberger dan Boseman berikut ini yang kerjasama dengan berbagai media massa. Selain menambahkan elemen lain dalam definisi strategi itu juga dengan melakukan taktik tertentu dalam dianggap oleh Shirley sebagai yang paling mendekati, melakukan pemberitaan seperti misalnya melakukan “manajement strategi adalah suatu proses berkelanjutan pemberitaan, seperti melakukan rekayasa terhadap yang mengaitkan secara efektif sasaran dan sumber suatu berita agar dapat lebih menarik perhatian daya organisasi terhadap peluang dalam lingkungan. publik, sehingga dapat menciptakan publisitas yang Dalam pembahasan tentang strategi, kelihatan bahwa menguntungkan. Tetapi strategi ini tentunya harus faktor lingkungan telah dipandang sebagai faktor diterapkan dengan hati-hati jangan sampai justru yang memainkanperan penting dalam menjalankan menjadi boomerang tersendiri bagi perusahaan di organisasi tanpa mengingkari hubungannya dengan kemudian hari. sumber daya organisasi itu sendiri. Strategy of Persuation melakukan kampanye Program Bertindak. Menurut Koontz (1976) strategi untuk membujuk khalayak melalui teknik sugesti sebagai program bertindak dengan tekad memanfaatkan atau persuasi agar dapat mengubah opini publik sumber daya dengan sebaik baiknya untuk mencapai dengan mengangkat segi emosional dari suatu cerita, misi suatu organisasi.Tampaknya pandangan artikel, atau future berlandaskan human interest. Koontz ini searah dengan Chandler. Namun, Kreitner Selanjutnya adalah strategy of argumentations, strategi kemudian melihat kelemahan definisi ini sehingga ini digunakan untuk mengantisipasi berita negatif merasa perlu untuk pertama-tama memberi perhatian yang tentunya kurang menguntungkan perusahaan pada “dunia luar” dari organisasi, yaitu lingkungan atau organisasi, kemudian dibuatlah berita tandingan sosial, politik, ekonomi, dan teknologi. yang mengemukakan argumentasi yang rasional agar Formulasi Strategi, Arus Keputusan. Mintzberg (1978) opini public tetap dalam posisi yang menguntungkan. jadi strategi, katanya, “adalah suatu pola dalam suatu Strategy of image atau biasa disebut strategi arus keputusan-keputusan yang penting. pembentukan berita yang positif dalam publikasi untuk Deceptive Device. Mc. Nichols (1977) melihat bahwa menjaga citra organisasi, juga tidak hanya menampilkan strategi merupakan Deceptive Device (alat yang paling segi promosinya saja, namun bagaimana menciptakan berbahaya dan riskan). Jikalau “strategi” dibawa kedalam publikasi non komersial dengan menampilkan dunia usaha maka ia akan berarti suatu ilmu dan seni kepedulian terhadap lingkungan dan sosial (human dalam menggunakan keterampilan dan sumber daya relations and social marketing) yang menguntungkan dari perusahaan untuk mencapai sasarannya dalam citra secara keseluruhan. kondisi yang paling menguntungkan. Dari keempat strategi di atas, strategy of publicity Pemimpin. Vancil mengatakan bahwa strategi suatu dan strategy of image lah yang akan menjadi focus organisasi adalah konseptualisasi yang diekspresikan dalam penelitian ini, karena padadasarnya kegiatan oleh pemimpin organisasi itu tentang (1) sasaran Marketing Communication memfokuskan dirinya jangka panjang dari organisasi;(2) kebijaksaan dan dalam usaha menyangkut publikasi produk dan jasa dan kendala, baik yang dicetuskan sendiri oleh pemimpin upaya membangun citra. maupun yang diperintahkan oleh atasannya yang justru Pelaksanaan strategi Humas dalam komunikasi merintangi kegiatan organisasi;dan (3) seperangkat menurut Scoot M. Cutlip, A.H. Center & G.H. Broom, rencana yang sedang berjalan mengenai tujuan jangka yang dikenal dengan istilah “7Cs PR Communication”, pendek yang dipandang layak memberikan kontribusi adalah sebagai berikut :

97 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

Creadibilitiy (Kredibilitas) . Komunikasi dimulai tingkat yang berbeda-beda dalam tahap proses difusi dengan iklim saling percaya, iklim ini dibangun informasi.sasaran dan orang mengasosiakan nilai melalaui kinerja di pihak intitusi, yang merefleksikan yang berbeda-beda pada berbagai saluran komunikasi. keinginan untuk melayani stokeholder dan public. Capability of the audiens ( Kapasitas atau kemam- Penerima harus percaya kepada pengirim informasi puan audien ). Komunikasi harus memper- dan menghormati kompetensi sumber informasi timbangkan kemapuan audien. Komunikasi akan terhadap topik informasi. efektif apabila tidak banyak membebani penerima Contex (Konteks). Progam komunikasi harus sesuai untuk memahaminnya. Kemampuan ini dipengaruhi dengan kenyataan lingkungan media massa hanyalah oleh factor-faktor seperti waktu yang mereka mi- suplemen untuk ucapan dan tindakan dalam kehidupan liki, kebiasaan, kemampuan membaca, dan pengeta- sehari-hari. Harus disediakan konteks untuk partisipasi huan yang telah mereka punya. (Scoot M.Cutlip.AH dan umpan balik, konteks harus menginformasikan, Center&GH.Broom,2006:408) bukan menentang lingkungan sosial yang mendukung, Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan yang sebagaian besar dipengaruhi media massa. bahwa di dalam strategi komunikasi, Humas tidak Conten ( Isi ). Pesan harus mengandung makna bagi hanya mengatur rencana kegiatan jangka pendek penerimanya dan harus sesuai dengan system nilai perusahaan atau organisasi, melainkan lebih terfokus penerimanya. Pesan harus relevan dengan situasi pada rencana jangka panjang.Rencana jangka panjang penrima. Pada umumnya orng memilih item tersebutlah yang dijadikan acuan oleh para praktis informasi yang menjanjikan manfaat yang besar bagi Humas untuk dapat menentukan rencana -rencana mereka. Isi pesan menentukan audiens. teknis. Rencana teknis tersebut harus sesuai dengan Clarity ( Kejelasan). Pesan harus diberikan dalam visi dam misi suatu perusahaan atau organisasi,agar istilah sederhana. Kata harus bermakna sama menurut tujuan serta sasaran tersebut dapat tercapai si pengirim dan penerima. Isu yang kompleks harus di Model komunikasi simetris dua arah ini padatkan ke dalam tema, slogan, atau stereotip yang menggambarkan bahwa suatu komunikasi propaganda mengandung kesederhanaan dan kejelasan. (kampanye) melalui dua arah timbal balik yang semakin jauh pesan yang akan dikirim, pesan itu berimbang. Model ini mampu memecahkan atau seharusnya semakin sederhana. Organisasi harus menghindari terjadinya suatu konflik dengan berbicara dengan satu suara, tidak banyak suara. memperbaiki pemahaman publik secara strategis Continuity and Consistency ( Kontinuitas dan agar dapat diterima, dan dianggap lebih etis dalam Konsistensi). Komunikasi adalah proses tanpa penyampaian pesan-pesan (informasi) melalui teknis akhir.ia membutuhkan repetisi agar bias masuk. komunikasi membujuk (persuasive communication) Repetasi dengan variasi berperan untuk untuk membangun saling pengertian, dukungan dan pembelajaran dan persuasi, dan berikutnya harus menguntungkan bagi kedua belah pihak. (Mulyana:86) konsisten. Lihat gambar 3. Channel ( Saluran ). Saluran komunikasi yang sudah Dalam hal ini, bisa dikatakan bahwa Humas adalah ada harus digunakan, sebaliknya saluran yang dihormati penting untuk menentukan keberadaannya. Fungsi dan dipakai oleh si penerima. Menciptakan saluran Humas, mestilah memastikan bahwa organisasi itu baru bias jadi sulit,membutuhkan waktu,dan mahal. bersifat dinamis, dan bersedia untuk berubah sesuai Saluran yang berbeda mempunyai efek efektif pada dengan situasi lingkungannya. Untuk memastikan

Gambar 3: Model komunikasi simetris dua arah

98 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

bahwa organisasi mendapat dukungan dari publiknya, faksilimi, dan hubungan langsung antara wiranaga aktivitas Humas perlu diadakan secara continue dan konsumen, atau kata-kata yang diucapkan oleh konsumen; Penguraian kode yaitu penafsiran pesan oleh Marketing Communication penerima. Pesan yang sama dapat ditafsiran berbeda Komunikasi pemasaran menurut J. Keegan 1995 oleh penerima yang beragam, yang mempunyai (Machfoedz,2010: 16) adalan semua elemen dalam pengalaman, pengetahuan, dan lingkungan masing- pemasaran yang memberi arti dan mengkomunikasikan masing; Penerima yaitu pihak yang menerima pesan, nilai kepada konsumen dan stakeholder sebuah perusahaan, konsumen, atau stakeholder pengirim pesan perusahaan. Komunikasi pemasaran adalah istilah yang ingin mempengaruhi dengan cara tertentu; Umpan yang digunakan untuk menerangkan arus informasi balik yaitu respons penerima terhadap pesan yang tentang produk dari pemasar sampai kepada konsumen. diharapkan oleh pemasar akan dapat mengubah sikap Pemasar menggunakan iklan, pemasaran langsung, atau perilaku atau permintaan informasi yang lebih untuk memberikan informasi yang mereka harapkan rinci.” (Machfoedz,2010:17-18) dapat mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen. Sebaliknya, konsumen menggunakan dalam Strategi Marketing Communication proses pembelian untuk menghimpun informasi Pemasar menggunakan dua strategi utama untuk tentang ciri dan manfaat produk. Pada intinya proses mencapai tujuan komunikasi, yaitu: Inti komunikasi, ini adalah komunikasi yaitu penyampaian pesan dari informasi yang oleh pemasar diharapkan mendapat suatu sumber melalui medium kepada penerima. respons dari konsumen.; Strategi kreatif, berupa bentuk Model komunikasi konvensional merupakan dasar pesan yang diperlukan. Strategi media menerangkan bagi komunikasi pemasaran. Lihat gamabrar 4. subjek media yang digunakan untuk menyampaikan Uraian berikut menjelaskan unsur-unsur yang pesan kepada konsumen: media yang merupakan merupakan tahapan dalam proses komunikasi. saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan, Sumber informasi adalah pemasar (perusahaan celah konsumen yang berupa waktu dan tempat untuk atau organisasi); Kode atau program, yaitu proses menyampaikan pesan agar mencapai jangkauan pembentukan pesan atau ide ke dalam bentuk yang maksimum. Komponen strategi komunikasi pemasaran dapat dipahami dan diharapkan dapat mempengaruhi yaitu: penerima. Tahapan ini mencerminkan strategi kreatif Strategi Pesan. Sebelum isi dan bentuk pesan atau saran penjualan, janji yang dibuat oleh perusahaan didesain, segmen pasar sasaran harus diseleksi tentang produk atau perusahaan; Pesan adalah terlebih dahulu. Pasar sasaran dipilih karena bagian- pelaksanaan strategi kreatif. Pesan dapat diungkapkan bagiannya memiliki karakteristik latar belakang dengan berbagai cara, meliputi kata- kata (secara lisan yang menyebabkan kesamaan dalam perilaku proses atau tertulis), diagram, dan dramatisasi dalam berbagai dan konsumsi. Karena itu pasar sasaran harus dapat bentuk; Media dijangkau upaya komunikasi pemasar. Sebaliknya, Saluran yang digunakan untuk mengkomunikasikan pemasar membuat dan menyampaikan pesan yang pesan, seperti radio, televisi, media cetak, telepon, menyebabkan terjadinya pembelian dan peilaku

Gamabr 4: Model komunikasi konvensional

99 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

konsumsi pada sisi elemen pasar sasaran. strategi, pemasaran strategis atau pemasaran Isi Komunikasi. Pemasar dapat mempunyai terpadu dan komunikasi strategis. Strategi Marketing lebih dari satu atau bahkan beberapa tujuan Communication harus berjalan dengan tertata, agar atau objek komunikasi, yang masing-masing perusahaan dapat berkembang dengan baik. Strategi memerlukan media berbeda untuk menyampaikan Marketing Communication dilakukan agar perusahaan pesan media tertentu. Isi komunikasi harus dapat di jalankan dengan baik untuk mencapai tujuan disesuaikan dengan kebutuhan informasi dari perusahaan tersebut. Aspek strategi biasanya terkait konsumen. Pada waktu konsumen mencari alternatif, dengan ilmu manajemen strategis yang berurusan pemasar akan mengingatkan mereka akan pada produk dengan strategi bisnis. Jadi, praktisi Marketing yang mereka tawarkan; ketika konsumen melakukan Communication perlu memahami ilmu strategis bisnis. evaluasi alternatif, pemasar akan memberikan informasi tentang ciri dan manfaat produk mereka. Bagan Kerangka Pemikiran Strategi Kreatif. Apabila pemasar telah Dalam penelitian ini, penulis akan membahas serta mengindetifikasi pasar sasaran danmengembangkan menjelaskan konsep dasar yang memiliki keterkaitan tujuan komunikasi, mereka harus menciptakan dengan masalah pokok penelitian. Konsep dasar elemen pasar sasaran untuk mengetahui yang digunakan dengan menggunakan bagan sebagai permintaan agar perusahaan dapat memberikan kerangka untuk berfikir. Yang terdiri dari, Strategi motivasi supaya pasar sasaran dapat menguraikan Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah dan memadukan pesan pemasaran. Pemasar pada Plaza Semanggi. umumnya menggunakan dua jenis pesan untuk menarik konsumen, yaitu: Daya tarik informasional, Penjelasan Bagan Kerangka Pemikiran merupakan upaya pemasar untuk menyampaikan Marketing Communication PT. Primatama Nusa informasi tentang produk kepada konsumen yang Indah Plaza Semanggi bertujuan untuk mencapai diterapkan untuk proses pembelian rasional. Daya tarik kepuasaan pelanggan. Konsumen pengguna jasa Plaza emosional atau transformasional, merupakan upaya Semanggi mendapat kepuasaan menggunakan jasa untuk mempengaruhi sugesti konsumen yang akan yang dikeluarkan oleh PT.Primatama Nusa Indah. menggunakan produk yang ditawarkan. Segitiga Emas Perusahaan dengan strategi yang efektif dan promosi Komunikasi pemasaran, lihat gambar 5. yang seimbang dalam mencapai tujuan sehingga Di dalam segitiga diatas, banyak hal-hal dapat mendorong publik untuk mempunyai kesan yang saling berkaitan dengan ilmu manajemen positif terhadap perusahaan. Marketing Communication

Gambar 5: Segitiga Emas Komunikasi pemasaran

Sumber: Hifni Alifahmi, Sinergi Komunikasi Pemasaran, PT. Grafindo Persada, Jakarta, 2005

100 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

pada seperangkat pranata kepercayaan bersama metode-metode yang menyertainya. Paradigma juga lebih tinggi dari pada teori. Paradigma merupakan esensi yang menjadi kepercayaan ihwal dunia maupun alam sekitar. Paradigma selain berperan sebagai rujukan dan sudut pandang, paradigma juga berperan sebagai pembatas ruang dan gerak peneliti. Peneliti mengikuti ciri-ciri metodologi sesuai dengan paradigma yang di ikutinya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan paradigma Postpositivisme. Munculnya paradigma ini adalah keinginan untuk memperbaiki kelemahan- kelemahan positivisme yang memang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung atas objek yang diteliti. Cara pandang aliran ini pada dasarnya komunikasi yang terjadi antara bersifat critical realism. Sebagaimana cara pandang perusahaan dengan konsumennya. Sasaran Marketing kaum realis, aliran ini melihat realitas sebagai Communication meliputi Pelanggan, Konsumen, hal yang memang pada kenyataan sesuai denga dan Masyarakat. Marketing Communication dapat hukum alam, namun menurut aliran ini adalah dipandang sebagai komunikasi eksternal perusahaan mustahil bagi peneliti untuk melihat realitas baik secara langsung tanpa media dan tidak langsung secara benar. menggunakan media. Kaum positivis memandang bahwa aliran ini secara Strategi Marketing Communication mendukung epistemologis hubungan antara peneliti dan objek promosi perusahaan. Marketing Communication yang diteliti sangatlah tidak dapat dipisahkan. Aliran lebih berfungsi untuk mendukung program ini menegaskan arti penting dari hubungan interaktif pemasaran, sehingga kegiatan-kegiatan Marketing antara peneliti dengan objek yang diteliti, sepanjang Communication harus menjadi bagian dari program dalam hubungan tersebut peneliti bisa bersifat netral. pemasaran. Perusahaan harus dapat memberikan yang Dengan cara ini, tingkat subjektivitas setidaknya dapat terbaik untuk para tenant dan juga para pelanggan dikurangi. agar mereka tidak beralih ke Mall yang lainnya. Peneliti menggunakan paradigma Postpositivisme karena paradigma ini sesuai dengan apa yang Paradigma Penelitian peneliti lakukan dan peneliti alami. Paradigma Penelitian pada hakikatnya merupakan tempat Postpositivisme mengajarkan penulis untuk menilai untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih penelitian ini bersifat objektif, tidak melebihkan atau membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar mengurangi apa yang peneliti lihat dan peniliti ketahui kebenaran dilakukan oleh para filsuf, peneliti, maupun dari narasumber yang ikut membantu dalam penelitian oleh para praktisi melalui model-model tertentu. Model ini. tersebut biasanya dikenal dengan paradigma. Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu Metode Penelitian distruktur (bagian dan hubungannya) atau bagaimana Sehubungan dengan pokok permasalahan dalam bagian-bagian berfungsi (perilaku yang di dalamnya ada penelitian ini, yaitu untuk mengetahui ”Strategi konteks khusus atau dimensi waktu). Penelitian yang Marketing Communication PT. Primatama Nusa pelaksanaannya didasarkan pada paradigma bersama Indah Plaza Semanggi Di Jakarta” maka penelitian berkomitmen untuk menggunakan aturan dan standart yang penulis gunakan adalah dengan metode penelitian praktek ilmiah yang sama. deskriptif kualitatif. Menurut Kirk dan Miller yang Paradigma menurut Bogdan dan Biklen yang dikutip oleh Lexy J. Moleong, ”penelitian kualitatif dikutip oleh Lexy J. Moleong, adalah “Kumpulan adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, sosial yang secara fundamental bergantung dari konsep atau` proposisi yang mengarahkan cara pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya berfikir danpenelitiannya.”(Moleong,2009:49). maupun dalam peristilahannya.” (Moleong, 2009:4) Dalam metodologi penelitian, paradigma tertuju Dalam penelitian kualitatif, peneliti menjadi alat

101 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

kunci. Kepedulian utama peneliti kualitatif adalah Teknik Pengumpulan Data bahwa keterbatasan objektivitas dan komtrol sosial Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data sangat esensial. Metode deskriptif kualitatif mencari dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), teori, bukan untuk menguji teori. Ciri metode deskriptif sumber data primer dan teknik pengumpulan data kualitatif ialah menitikberatkan pada observasi dan lebih banyak pada observasi, wawancara mendalam dan suasana alamiah. Peneliti langsung turun ke lapangan dokumentasi. untuk mengamati dan mencatat. Metode Observasi. Dalam kaitannya dengan penelitian Penelitian deskriptif timbul karena suatu ini, peneliti langsung turun ke lapangan untuk peristiwa yang menarik perhatian peneliti, tetapi menemukan dan mendapatkan data yang berkaitan belum ada kerangka teoritis untuk menjelaskannya. dengan fokus penelitian. ”Metode Deskriptif adalah bertujuan melukiskan Metode Interview. Sasaran wawancara sebagai secara sistematis fakta atau karakteristik populasi narasumber dalam penelitian ini adalah kepala bagian tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan sales dan marketing, dan pengunjung. Dalam melakukan cermat.”(Rakhmat,2007:22) Penelitian deskriptif metode wawancara, peneliti membawa pedoman hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Sifat dari wawancara yang hanya merupakan garis besar penelitian deskriptif adalah kata-kata, gambar, dan hal-hal yang ingin ditanyakan. bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya Metode Dokumentasi. Metode dokumentasi dapat penerapan metode kualitatif. diartikan sebagai salah satu cara pengumpulan data Penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang catatan-catatan yang tersimpan. ada; mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi Teknik Analisis Data. Diarahkan untuk menjawab praktek-praktek yang berlaku; membuat perbandingan rumusan masalah yang atau mengujji hipotesis atau evaluasi; menentukan apa yang dilakukan orang yang telah dirumuskan. Penelitian dilakukan dengan lain dalam menghadapi masalah yang sama dan satu tujuan pokok, yaitu untuk dapat menjawab belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan pertanyaan penelitian agar dapat mengungkapkan rencana dan keputusan pada waktu yang fenomena sosial atau fenomena tertentu. Proses akandatang. (Rakhmat,2007:25) Metode deskriptif analisis data di nilai dengan menelaah seluruh data terfokus pada suatu observasi dan suasana yang yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, alamiah. Dalam metode deskriptif penulis bertindak pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan sebagai pengamat. Penelitian kualitatif dari sisi lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, foto, definisi lainnya dikemukakan bahwa hal itu dan sebagainya. Analisis data kualitatif adalah bersifat merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara induktif, yaitu analisis berdasarkan data yang diperoleh, terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, kemudian dikembangkan menjadi hipotesis. pandangan, perasaan, dan perilaku individu atau sekelompok orang. Triangulasi Dalam penelitian ini, untuk triangulasi sumber, Jenis Penelitian dilakukan dengan mengecek data dokumen melalui Jenis penelitian kualitatif yang peneliti gunakan adalah sumber yang memang sesuai dalam penelitian studi kasus, merupakan penelitian mendalam tentang ini. Dalam hal ini sumber diperoleh melalui program kegiatan dalam waktu tertentu. Studi kasus wawancara narasumber. Untuk triangulasi teknik menghasilkan data yang untuk selanjutnya dianalisa dengan memilih jawaban narasumber yang sama untuk untuk menghasilkan teori. Prosedur dalam perolehan menghasilkan kesimpulan yang sama dan triangulasi data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari waktu penelitian ini dilakukan pada siang hari. wawancara, observasi , dan arsip. Deskripsi Objek Penelitian Pemilihan Narasumber Plaza Semanggi atau The Plaza Semanggi adalah Dalam pemilihan narasumber, peneliti harus salah salah satu pusat perbelanjaan di kawasan mewawancarai orang-orang yang mempunyai informasi Semanggi, Jakarta Selatan. Plaza Semanggi yang akurat untuk menunjang informasi penelitian. berada pada jantung Kota Jakarta. Plaza semanggi Pemilihan narasumber harus tepat, agar data yang di menyediakan berbagai macam kebutuhan primer informasikan objektif. seperti makanan terdapat pada beberapa store seperti

102 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

Giant Supermarket, food court, Sky Dining,Rice Bowl, Key Performance Indikator ( KPI ). Solaria dan counter makanan yang lain, juga pakaian Advertising & Promotion Officer: Persiapan terdapat di Centro, Guess, dan beberapa counter belanja program promosi tahunan; Menangani Permasalahan yang lain. Untuk kebutuhan entertaint terdapat bioskop sponsorship; Menangani Permasalahan kreativitas; dan tempat bermain anak. Toko-toko baju dan sepatu Penerbitan public relation; Melakukan Persiapan media yang terdapat di Plaza Semanggi juga menyedikan promosi; Menangani masalah program layaknya ITC yang terdapat dilantai dasar dengan mendadak; Melakukan proses kupon belanja (gift harga terjangkau. Plaza Semanggi juga menyediakan Voucher); Membuat KPI. kebutuhan edukasi dengan menyediakan Gramedia. Visual art: Melakukan monitoring setiap acara dan Plaza Semanggi memiliki segmentasi untuk kalangan dekorasi mall; Melakukan Support setiap acara mall; menengah ke bawah karena target Plaza semanggi Melakukan support setiap dekorasi mall; Menjadi tim saat ini adalah sebagian besar mahasiswa yang kreatifitas estetika mall; Merawat property acara bersebelahan dengan Universitas Atma Jaya. Deskripsi Hasil Penelitian Visi The Plaza Semanggi Menjadikan The Plaza Semanggi pemimpin Hybrid Strategi Marketing Communication Mall yang tersukses dan terproduktif di Indonesia. Setelah penulis melakukan wawancara tersebut Misi The Plaza Semanggi memaksimalkan customer diatas, diperoleh keterangan dari narasumber 1 Satisfaction, Brand Awareness, tenant Mix, dan terkait Strategi Marketing Communication PT. Occupancy Rate serta revenue dengan bekerja dan Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta, bersinergi secara profesional demi kejayaan The Plaza hal ini diutarakan oleh Dimas Kusuma selaku Manager Semanggi. Marketing Communication: “Strategi yang kami lakukan dengan Uraian Tugas Pokok cara memberikan program-program yang Uraian Tugas Pokok Divisi Marketing Communication menarik kepada para tenant dan pelanggan Plaza Semanggi adalah : Plaza Semanggi seperti membuat event-event Manager Marcomm: membuat Bussines plan, yang menarik maupun promosi. Kami juga membawahi dept. Tenant Relation, Customer membuat kalender tahunan Marketing Komunikasi service,; Advertising&Promotion, dan Visual Art; (Marcomm Annual Event Plant). Untuk membuat Budgeting; membuat laporan ke center mempublikasikan event atau promosi kami director; bekerja sama dengan divisi lain; membuat KPI. mengimplementasikan nya melalui media online Tenant Relation Coordinator: menangani keluhan yang dengan halaman internet resmi kami www.semanggi. masuk dari pihak tenant; membina hubungan yang baik comd an twitter ataupun melalui media cetak seperti dengan pihak tenant; membuat surat keluar, seperti spanduk, banner, brosur, flayer dan media elektronik masalah teknis, acara mall, sponsorship, dll; mengadakan yaitu radio .” acara “Gathering Tenant” secara reguler; bekerja sama Berdasarkan uraian tersebut diatas, Marketing dengan departemen lain yang terkait dengan pihak Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza tenant seperti: legal, enginnering, finance; membuat sales Semanggi di Jakarta menggunakan berbagai macam figure; mengolah data traffic kendaraan dan pengunjung; media mulai dari media online dengan situs resmi manager duty secara periodik berdasarkan jadual dari mereka dan twitter serta media cetak seperti banner, HRD; support operasional customer service officer; spanduk, brosur dan media elektronik yaitu radio untuk support event yang diadakan dept. Adv & Promotion; mempublikasikan program-program yang mereka buat. membuat KPI tahunan dan bulanan. Strategi yang dilakukan Marketing Communication Customer Relation Supervisor: melakukan briefing PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di atau meeting koordinasi; penanganan keluhan yang Jakarta salah satunya tujuan utamanya adalah untuk masuk dari pihak customer dan memprosesnya mempertahankan para tenant dan juga pelanggan lebih lanjut seperti : complain, acara dll; penanganan apabila ada komplain dari para tenant dan juga dan penemuan kehilangan barang; survey kepuasan pelanggan serta Marketing Communication selalu pelanggan; penanganan kecelakaan pelanggan; peka dengan hal-hal yang sedang happening agar penanganan redemption point; support perhitungan dan tidak tertinggal dengan kompetitor yang ada karena monitor jumlah kendaraan; support event mall; membuat tidak dapat dipungkiri persaingan pada saat sekarang

103 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

sangat ketat dengan bermunculannya Mall-mall di pimpinan dengan bawahan dan antar devisi Jakarta. satu dengan yang lainnya. Serta mengadakan Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Iman kegiatan-kegiatan yang membangun kekompakan selaku staff bagian Tenant Relations yaitu: “Dalam pegawai seperti meeting koordinasi, meeting menerapkan strategi Marketing Komunikasi kita selalu dengan klien, outting, dan family gathering mengutamakan kepuasan dari para tenant dan juga maka hal tersebut akan membangun pelanggan apabila terdapat keluhan ataupun komplain hubungan yang baik antar pegawai maupun dengan maka tindakan kita fast response complain alertkita klien.” tidak akan menampung komplain sampai banyak dulu Dan pernyataan tersebut ditambah pernyataan oleh tetapi akan segera menindak lanjuti agar mereka tidak Iman Saputra selaku staff bagian Tenant Relations : merasa kecewa atas pelayanan yang diberikan. Serta “Dengan mengadakan kegiatan sepak bola mingguan kami juga diwajibkan selalu peka terhadap apa saja dan pelatihan pelatihan serta traning pegawai karena yang sedang happening agar tidak tertinggal dengan dengan begitu pegawai merasa diperhatikan oleh kompetitor yang ada.” perusahaan dalam menjalankan pekerjaannya.” Berdasarkan pernyataan tersebut penulis dapat Dari pernyataan tersebut peneliti menguraikan bahwa menguraikan bahwa Marketing Communication PT. PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta Jakarta mengadakan kegiatan-kegiatan internal yang mempunyai strategi untuk mempertahankan dan juga dapat menghibur dan memberikan dorongan moril memberikan kepuasaan kepada para tenant dan juga pada pegawai seperti dengan mengadakan family pelanggan dengan cara fast respons complain alert gathering, outing dan kegiatan sepak bola mingguan. yaitu tidak akan menampung komplain sampai Dengan mengadakan kegiatan tersebut maka banyak dulu tetapi akan segera menindaklanjuti karyawan akan merasa nyaman di perusahaan dan tidak apabila ada komplain. Marketing Communication PT. bosan dengan kesibukan pekerjaan karena perusahaan Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta juga memberikan fasilitas hiburan pada pegawainya dituntut untuk selalu peka terhadap hal-hal apa saja sehingga mereka akan loyal di perusahaan tersebut. yang sedang happening agar tidak tertinggal dengan Selain itu untuk menjaga kekompakan antar pegawai kompetitor yang ada. maupun antar divisi yang lain juga dengan klien, Jadi, Strategi Marketing Communication PT. maka diadakan kegiatan meeting koordinasi serta Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta meeting dengan klien. adalah menggunakan media online dengan halaman Jadi, kegiatan internal Marketing Communication internet resmi www.semanggi.com dan twitter ataupun PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta melalui media cetak seperti spanduk, banner, brosur, adalah: flayer, dan media elektronik yaitu radio serta fast Family gathering, suatu kegiatan yang dilakukan response complain alert apabila ada keluhan atau karyawan dan keluarga suatu perusahaan. Contohnya, 12 komplain yang ada. Oktober 2013 karyawan beserta keluarga PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi mengadakan family Kegiatan Internal gathering ke Safari Garden Puncak. Didalam perusahaan untuk membangun rasa Outing, suatu kegiatan yang hampir sama dengan kebersamaan dan kekompakan pegawai maka outbound games yang pada intinya untuk refresing perusahaan perlu melakukan kegiatan-kegiatan yang atau penyegaran yang dilakukan karyawan suatu memberikan kenyamanan dan kepuasan pegawai agar perusahaan. Contohnya, 3 Februari 2013 karyawan PT. loyal pada perusahaan dan tetap bekerja serta memberikan Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi mengadakan kemampuan kerja yang penuh pada perusahaan. Adapun outing ke Dunia Fantasi Ancol. kegiatan-kegiatan internal yang dilakukan oleh Marketing Meeting dengan klien, rapat kerja yang dilakukan Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza karyawan dengan klien untuk melakukan kerja sama Semanggi di Jakarta dalam upaya pelaksanaan strategi perusahaan. Marketing Communication PT.Primatama Nusa di Meeting koordinasi, rapat kerja yang dilakukan Jakarta yang diungkapkan oleh Dimas Kusuma selaku oleh karyawan baik sesama divisi maupun antar divisi. Manajer Marketing Communication : Sepak bola mingguan, kegiatan olahraga yang “Dengan bekerjasama yang baik dan dengan dilakukan oleh karyawan. Contohnya, setiap hari interaksi yang baik antara pegawai mulai dari minggu karyawan mengadakan pertandingan sepakbola

104 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

atau futsal di Grand Futsal Kuningan. publikasi, apalagi hampir dari semua media yang Training pegawai, pelatihan pada pegawai baru pada tumbuh saat ini selalu dapat mempresentasikan saat coaching clinic agar mengerti tugas dan kewajiban kepada publik atau konsumen (pelanggan) mengenai pada saat bekerja. informasi program-program Plaza Semanggi. Penggunaan media dilakukan sepintar mungkin Kegiatan Eksternal untuk bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk Selain kegiatan-kegiatan internal didalam perusahaan keuntungan perusahaan. Marketing Communication juga diadakan kegiatan-kegiatan eksternal untuk PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di memenuhi kebutuhan publik pada perusahaan dan Jakartajuga menggunakan beberapa media partner untuk tetap menjaga loyalitas pada perusahaan. membantu proses sosialisasi dan beberapa kegiatan Kegiatan-kegiatan eksternal yang dilakukan oleh serta tentunya dibantu oleh staf dan karyawan dari Marketing Communication PT.Primatama Nusa Indah divisi lain. Plaza Semanggi di Jakarta dalam upaya pelaksanaan Sedangkan penggunaan media juga ditentukan strategi Marketing Communication PT.Primatama Nusa dari bentuk informasi yang ingin disampaikan dan yang diungkapkan Dimas Kusuma selaku Manajer karakteristik dari target audience-nya. Oleh karena Marketing Communication : itu, tidak semua media dapat digunakan dengan “kami mengadakan kegiatan eksternal untuk tepat untuk menerapkan pelaksanaan publikasi menjaga loyalitas para tenant dan juga pelanggan program-program Plaza Semanggi, maka Marketing dengan kegiatan rutinMidnight sale, maupun kegiatan Komunikasi harus dapat memilih media yang sesuai, tahunan ada Plangi Hunt, promo event, give voucher dengan begitu akan mengefektifkan pesannya. Oleh dan turut serta pro aktif dalam asosiasi seperti Jakarta karenanya Penggunaan media above the line seperti, Great sale.” radio, media cetak dan media below the line yang Dan pernyataan tersebut ditambah pernyataan oleh dilakukan seperti buku, flyer, brosur dll. Selain itu juga Iman Saputra selaku staff bagian Tenant Relations: ada penggunan media online seperti twitter serta alamat “Dengan mengadakan kegiatan live music and open air resmi Plaza Semanggi diinternet. Semua media yang sky dining serta mengadakan kampung jajan pada bulan digunakan disesuaikan dengan budget yang ada serta ramadhan yang bekerja sama dengan beberapa tenant dan waktu yang tepat. Hal ini sejalan dengan penjelasan juga media partner serta kegiatan sosial seperti buka Dimas Kusuma selaku Manajer Marketing puasa bersama dengan anak yatim, membantu korban Communication, yang menjelaskan: bencana alam dll.” “Dalam mempublikasikan program yang Dari pernyataan tersebut penulis menguraikan bahwa kami buat untuk dapat diketahui oleh PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di publik maupun pelanggan, kami menggunakan Jakarta mengadakan kegiatan-kegiatan eksternal untuk media elektronik seperti radio, media cetak menjaga loyalitas dan memenuhi kebutuhan publik seperti buku, flyer, banner, brosur serta media online dan pelanggan dengan kegiatan Midnight Sale,give seperti twiiter dan juga alamat resmi Plaza Semanggi voucher, promo event,live music and open air www.plazasemanggi.com semua yang digunakan juga sky dining, Jakarta Great Sale, dan mengadakan disesuaikan dengan budjet serta waktu yang tepat.” kampung jajan pada bulan Ramadhan. Adapun kegiatan Jadi, media yang digunakan untuk mempublikasikan untuk menciptakan citra positif perusahaan dimata publik program PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi dan pelanggan dengan kegiatan sosial seperti buka di Jakarta yaitu media elektronik seperti radio, media puasa bersama dengan anak yatim dan membantu cetak seperti buku, flayer, brosur dan media online korban bencana alam. seperti situs resmi semanggi www.semanggi.com Jadi, kegiatan eksternal Marketing Communication dan twitter yang telah disesuaikan dengan budjet serta PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta waktu yang telah ditentukan. adalah kegiatan Midnight Sale, Plangi Hunt, promo event, give voucher, Jakarta Great Sale, kegiatan Pembahasan Penelitian live music and open air sky dining, mengadakan Pada bagian ini, penulis akan membahas hal-hal yang kampung jajan bulan Ramadhan, dan kegiatan sosial. berkaitan dengan strategi Marketing Communication Marketing Communication PT. Primatama Nusa PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta Indah Plaza Semanggi di Jakarta tidak memilih secara yang telah diutarakan sebelumnya. Untuk menjawab spesifik terhadap penggunaan media sebagai sarana permasalahan tersebut maka dapat penulis sampaikan

105 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

sebagai berikut : Langkah-langkah yang dilakukan oleh Marketing Menurut Rosady Ruslan dalam bukunya Kiat dan Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Strategi Public Relations, yang mengutip salah seorang Semanggi di Jakarta dalam mengimplementasikan pakar komunikasi bernama Harwood Childs yang strategi mereka sesuai dengan teori 7 CS mengungkapkan bahwa dalam konsep strategi Communicationyang dikemukakan oleh Scoot M. public relations terdapat 4 unsur didalamnya yang Cutlip yang terdiri dari masing-masing unsur saling berkaitan, yaitu: Strategy Credibility (kredibilitas), Komunikasi dimulai dengan Of Publicity (strategi publisitas); Strategy Of Persuation iklim saling percaya, iklim ini dibangun melalui kinerja (strategi persuasi); Strategy Of Argumentations (strategi dipihak intitusi, yang merefleksikan keinginan untuk argumentasi); Strategy Of Image (strategi image). melayani stokeholder dan publik. Penerima harus Dari uraian diatas pada bab IV hasil analisa, maka percaya kepada pengirim informasi dan menghormati dapat dikatakan bahwa Marketing Communication kompetensi sumber informasi terhadap topik informasi. PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Keberhasilan dalam menyampaikan informasi Jakarta menerapkan dua dari 4 unsur tersebut: Publicity, mengenai program seperti special event maupun merupakan kegiatan melakukan penyebarluasan promosi kepada para stakeholder dan publik melalui dengan melakukan kerjasama dengan berbagai media berbagai macam media sampai kepada situs resmi Plaza massa. Selain itu juga melakukan kegiatan publicity Semanggi. Hal ini juga ditunjang akan keberhasilan yang dilakukan Plaza Semanggi dengan c a r a Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah mengadakan kerja sama untuk pemilihan model Plangi Plaza Semanggi dalam merencanakan strategi dan juga Hunt dengan Zema entertaiment, beberapa tenant, pelaksanaan strategi. Pihak Marketing Communication juga berbagai media partner yang artinya pada setiap PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi berusaha iklan akan mencantumkan nama Plaza Semanggi.; lebih peka dalam mengetahui perkembangan yang Image, merupakan kegiatan melakukan sosial yang ada pada publik dengan cara memahami apa yang dilakukan oleh Plaza Semanggi seperti buka puasa dibutuhkan publik dengan cara berupa random kuisioner bersama dengan anak yatim serta santunan bagi korban dan feedback terhadap customer dan tenant.; bencana alam yang artinya bukan hanya promosi plaza Contexs (konteks), Program komunikasi harus sesuai semanggi tetapi membentuk berita yang positif dengan dengan kenyataan lingkungan. Media massa hanyalah melakukan kegiatan sosial. suplemen untuk ucapan dan tindakan dalam kehidupan Selain 4 unsur konsep strategi public relations sehari hari. Harus disediakan konteks untuk partisipasi menurut Harwood Childs, didalam strategi public dan umpan balik. Konteks harus menginformasikan, relations ada tipe-tipe strategi menurut Kotler ada 4 tipe bukan menentang lingkungan sosial yang mendukung, strategi yaitu: Corporate Strategy (strategi organisasi).; yang sebagaian besar dipengaruhi media massa. Tujuan Program Strategy (strategi program); Resource Support menyampaikan informasi melalui situs resmi Strategy (strategi pendukung sumber daya); Institutional PlazaSemanggi www.plazasemanggi.com maupun Strategy (strategi kelembagaan). media cetak seperti brosur, banner, spanduk dll Dari uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa adalah untuk mengetahui keluhan maupun masukanapa Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah saja yang ada pada para tenant dan pelanggan Plaza Semanggi di Jakarta mempunyai dua dari empat untuk kemajuan Plaza Semanggi dan produk jasa tipe strategi yaitu : Strategi Organisasi, Marketing yang ditawarkan. Strategi PT. Primatama Nusa Indah Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza Plaza Semanggi di Jakarta adalah menyampaikan Semanggi di Jakarta memberikan bekal product informasi program bagi publik dengan memperhatikan knowledge kepada staff pada saat coaching clinic agar isi pesan dan program yang sedang happening dan para staff mengerti tugas dan kewajiban mereka sesuai juga memasukkan promosi plaza semanggi supaya dengan visi misi perusahaan agar dapat dicapai.; Strategi publik dapat tertarik dan terus mengikuti informasi Program, Marketing Communication PT. Primatama yang disampaikan.; Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta selalu berusaha Content (isi), Pesan harus mengandung makna bagi menciptakan program-program yang sesuai dengan penerimanya dan harus sesuai dengan system nilai kebutuhan publik dengan selalu peka terhadap hal-hal penerimanya. Pesan harus relevan dengan situasi apa saja yang sedang happening dan mempelajari atau penerima. Pada umumnya orang memilih item informasi memperbaiki program-program yang gagal dengan yang menjanjikan manfaat yang besar bagi mereka. Isi selalu memperhatikan kompetitor yang ada. pesan menentukan audiens. Pada awalnya penyampaian

106 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

informasi melalui media online pada situs resmi Plaza Saluran yang berbeda mempunyai efek efektif pada Semanggi sebagai informasi mengenai Plaza Semanggi tingkat yang berbeda-beda dalam tahap proses difusi atau sebatas profil perusahaan. Namun seiring dengan informasi. Sasaran dan orang mengasosi akan nilai perkembangan menganggap bahwa media internal yang berbeda-beda pada berbagai saluran komunikasi. membantu untuk mempromosikan program yang Dalam pelaksanaan strategi Marketing Communication dikeluarkan oleh Plaza Semanggi yang ditawarkan harus memanfaatkan saluran komunikasi yang untuk publik serta dapat menampung kritik dan saran sedang trend saat ini. Saluran yang dipilih Marketing dari para tenant maupun pelanggan yang bisa langsung Communication adalah media online dengan situs dilaksanakan. Informasi program yang disampaikan resmi Plaza Semanggi www.plazasemanggi.comdan harus memperhatikan kebutuhan dari stakeholder itu twitter walaupun dalam menyampaikan informasi sendiri supaya lebih cepat menerima informasi yang program yang ditawarkan Plaza Semanggi, Marketing disampaikan dan bisa bermanfaat untuk stakeholder itu Communication tetap menggunakan media cetak seperti sendiri. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh PT. banner, spanduk, brosur, flyer, dll. Primatama Nusa Indah baik kegiatan internal dan Capability of the audience (kemampuan masyarakat). eksternal adalah untuk terjalinnya kerja sama yang Komunikasi harus mempertimbangkan kemapuan baik bagi antar pegawai maupun bagi para tenant dan audien. Komunikasi akan efektif apabila tidak pelanggan plaza semanggi. banyak membebani penerima untuk memahaminya. Clarity (kejelasan). Pesan harus diberikan dalam Kemampuan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti istilah sederhana. Kata harus bermakna sama menurut waktu yang mereka miliki, kebiasaan, kemampuan sipengirim dan penerima. Isu yang kompleks harus membaca, dan pengetahuan yang telah mereka punya. dipadatkan kedalam tema, slogan, atau stereotip yang Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah mengandung kesederhanaan dan kejelasan. Semakin jauh Plaza semanggi di Jakarta mempunyai strategi untuk pesan yang akan dikirim, pesan itu seharusnya semakin meningkatkan kapasitas layanan informasi kepada para sederhana. Organisasi harus berbicara dengan satu suara, tenant dan pelanggan dalam menyampaikan informasi tidak banyak suara. Untuk menyampaikan informasi program yang dilakukan serta mengembangkan mengenai kegiatan Marketing Communication PT. standarisasi dalam penyampaian informasi sesuai Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta harus dengan segmentasi Plaza Semanggi yaitu midlle mengetahui tekhnik komunikasi dalam memberikan segment. Definisi analisa SWOT secara umum informasi. Salah satu tehknik yang digunakan adalah metode perencanaan strategis yang digunakan adalah dengan bentuk pesan yang bersifat informatif untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (informasikan yang disampaikan benar dan selalu (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman diperbarui) disesuaikan dengan kebutuhan stakeholder (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. sehingga stakeholder mendapatkan informasi yang Penjelasan dari masing-masing SWOT, sebagai berikut: maksimal dalam penyampaian informasi tersebut. Tahap Kekuatan (strenghts) adalah Strenghts ini Clarity melalui media sosial dengan situs resmi Plaza bersifat internal dari organisasi atau sebuah program. Semanggi maupun media cetak seperti banner, spanduk, Kekuatan dari PT.Primatama Nusa Indah Plaza brosur dll lebih bermanfaat untuk menyampaikan Semanggi adalah lokasi yang strategis, meeting informasi mengenai program seperti pengadaan event point yang didukung oleh fuction hall yang cukup maupun promosi kepada stakeholder. handal (balai sarbini). Dalam segi pelayanan Plaza Continuity and Consistency (kontinue dan konsisten). Semanggi selalu mengutamakan kebutuhan para Komunikasi adalah proses tanpa akhir. Ia membutuhkan tenant dan pelanggan dan selalu cepat tanggap apabila repetisi agar bias masuk. Repetasi dengan variasi ada keluhan yang masuk. berperan untuk pembelajaran dan persuasi, dan Kelemahan (weakness) adalah dari PT. Primatama berikutnya harus konsisten. Dalam penyampaian Nusa Indah Plaza Semanggi adalah Traffic Jam informasi program melalui media yang telah digunakan, Spot karena lokasi Plaza Semanggi yang terletak Marketing Communication juga menyediakan sarana ditengah kota yang selalu mengalami kemacetan. dan prasarana untuk mendukung pekerjaan yang ada. Segmentasi Plaza Semanggi yang masih pada Midlle Chanell (saluran). Saluran komunikasi yang sudah segment. ada harus digunakan, sebaliknya saluran yang dihormati Peluang (opportunity) adalah Kesempatan PT. dan dipakai oleh sipenerima. Menciptakan saluran Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi adalah baru bias jadi sulit, membutuhkan waktu, dan mahal. mempunyai tempat belanja yang terbagi menjadi 2

107 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

yaitu premium dan itc yang memberikan pilihan bagi strategi saja yaitu publicity dan image tetapi dapat para pelanggannya. menerapkan 4 unsur strategi yaitu publicity, Ancaman (threat) adalah Ancaman PT. Primatama persuation, arguments, dan image agar strategi Nusa Indah Plaza Semanggi adalah banyaknya yang dilakukan dapat lebih meningkatkan jumlah perkembangan mall yang dibangun di jakarta yang pelanggan dan meningkatkan loyalitas sehingga dapat berdampak pada persaingan menguntungkan perusahaan. Selain itu perlu adanya penambahan kegiatan Eksternal PT. Primatama Nusa Kesimpulan Indah Plaza Semanggi agar dapat menarik publik Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan lebih banyak lagi dengan menyelenggarakan program- yang telah diuraikan pada BAB VI, mengenai Strategi program yang berbeda dan lebih menarik dari Mall-Mall Marketing Communication PT. Primatama Nusa yang lain. Indah Plaza Semanggi di Jakarta maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Marketing Communication PT. Daftar Pustaka Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta Ardianto, Elvinaro. 2002, Dasar-Dasar Public menerapkan 2 unsur dari 4 unsur strategi yaitu dengan Relations, PT. Remaja Rosadakarya, Bandung melakukan publicity dengan bekerja sama dengan Azwar, Saefuddin. 2001, Metode Penelitian, PT. Pustaka berbagai media massa dan image dengan melakukan Pelajar, Yogyakarta kegiatan sosial yang dapat membentuk citra positif Cutlip, Scott M. , Center, AH & Broom, perusahaan. Strategi Marketing Communication adalah G.H. 2006, Effective Public Relations suatu perencanaan melalui 7 CS Public Relations Terjemahan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Ja- Communication (Credibility, Contexs, Content, Clarity, karta. Continuity adn Consistency, Chanell, and Capability of Effendy U, Onong. 1998, Human Rela- Audience). Kegiatan Internal yang dilakukan oleh tion & Public Relations, CV. Mandar Marketing Communication PT. Primatama Nusa Indah Maju, Bandung. Plaza Semanggi di Jakarta yaitu meeting koordinasi, Iriantara, Yosal. 2004, Manajemen Strategi Public Re- meeting dengan klien, outting, dan family gathering lations, PT. Ghalia Indonesia, Jakarta serta mengadakan kegiatan sepak bola mingguan Kusumastuti, Farida. 2002, Dasar-Dasar Humas, Balai dan pelatihan pelatihan serta traning pegawai dengan Pustaka, Jakarta Lattimore dkk. 2010, Public Re- tujuan untuk membangun rasa kebersamaan dan lations, Salemba Humanika, Jakarta kekompakan pegawai dengan melakukan kegiatan- Machfoedz, Mahmud. 2010, Komunika- kegiatan yang memberikan rasa nyaman, puas, dan si Pemasaran Moderen, Cakra Ilmu, loyal terhadap perusahaan. Kegiatan Eksternal Yogyakarta yang dilakukan oleh Marketing Communication Moleong J, Lexy. 2009, Metode Penelitian PT. Primatama Nusa Indah Plaza Semanggi di Jakarta Kualitatif, PT. Remaja Rosadakarya, Bandung yaitu kegiatan rutin Midnight sale, maupun kegiatan Moore, Frazier. 2003, Hubungan Masyarakat, Prinsip, tahunan ada Plangi Hunt, promo event, give voucher Kasus, dan Masalah, Rosadakarya, Bandung dan turut serta pro aktif dalam asosiasi seperti Jakarta Mulyana, Dedi. 2001, Ilmu Komunikasi, PT. Remaja Great sale serta kegiatan live music and open air sky Rosadakarya, Bandung dining serta mengadakan kampung jajan pada bulan Oliver, Sandra. 2008, Strategi Public Relations, ramadhan yang bekerja sama dengan beberapa tenant PT.Gelora Aksara Pratama, Jakarta dan juga media partner serta kegiatan sosial seperti Rakhmat, Jalaludin. 2007, Metode Peneltian buka puasa bersama dengan anak yatim, membantu Kualitatif, PT. Remaja Rosadakarya, Bandung korban bencana alam dengan tujuan untuk memenuhi Rumanti, Sr Maria Assumpta. 2002, Dasar- kebutuhan publik dan tetap menjaga loyalitas pada Dasar Public Relations, Grafindo, perusahaan. Jakarta. Ruslan, Rosady. 1997, Manajemen Hu- Saran mas & Manajemen Komunikasi, PT. Dari hasil penelitian maka penulis merumuskan Raja Grafindo, Jakarta saran-saran sebagai berikut: Sebaiknya Marketing Ruslan, Rosady. 2002, Kiat dan Strate- Communication PT. Primatama Nusa Indah Plaza gi Public Relations Edisi Revisi, PT. Semanggi di Jakarta tidak hanya menerapkan 2 unsur Raja Grafindo Persada, Jakarta

108 Wacana Volume XIV No.1, Maret 2015

Salim, Agus. 2006, Paradigma Peneltian Sosial, Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Se- PT. Tiasa Wacana, Yogyakarta tiadi Akbar. 1996, Metode Penelitian Salusu. 1996, Pengambilan Keputusan Strategik Sosial, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Sandjaja, Sasa Djuarsa. 1999, Pengan- tar Ilmu Komunikasi, UT, Jakarta Situs internet yang digunakan : Sugiyono. 2005, Memahami Metode Kualitatif, www.Plazasemanggi.com CV. Alfabeta, Bandung

109