RANCANG BANGUN SMART HOME MENGGUNAKAN RASPBERRY PI 3 DENGAN CONTROL BERBASIS WEB

Skripsi

Oleh WAIS AL QORNI NIM : 1111097000041

PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M/ 1439 H

ii

iii SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Wais Al Qorni

Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 11 Agustus 1993

NIM : 1111097000041

Prodi : Fisika

Judul Skripsi : Rancang Bangun Smart Home

Menggunakan Raspberry Pi 3 Dengan Control Berbasis Web

Dosen Pembimbing : 1. Elvan Yuniarti, M.Si

2. Anugrah Azhar, M.Si dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta, 27 Agustus 2018

Mahasiswa Ybs.

Wais Al Qorni

NIM. 1111097000041

iv ABSTRAK

WAIS AL QORNI NIM 1111097000041. Rancang Bangun Smart Home Menggunakan Raspberry Pi 3 Dengan Control Berbasis Web. Skripsi Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018

Biasanya manusia mengontrol perangkat elektronik rumah dengan cara manual tetapi dengan penerapan rumah cerdas maka perangkat elektronik dapat dikontrol dengan menggunakan satu pengontrol pusat saja. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan sebuah mini pc yaitu sebuah perangkat komputer kecil atau mini. Mini pc yang digunakan adalah Raspberry pi, dengan Raspberry Pi yang menerapkan teknologi jaringan wireless dan wire yang dihubungkan dengan teknologi smartphone yang saat ini menjadi reward dalam perkembangan dunia teknologi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kemudahan dalam mengontrol perangkat elektronik yang ada didalam rumah dengan cara pengontrolan terpusat pada sebuah smartphone android. Sistem yang dirancang untuk mengontrol aktif dan non-aktif. perangkat seperti lampu, kipas angin, dan televisi ini dirancang dengan menggunakan LXTerminal pada raspbian, bahasa Python dan Android Studio sebagai sarana untuk membuat perangkat lunaknya. Pengujian dilakukan dengan menampilkan beberapa menu pada display aplikasi disertai dengan meletakkan seluruh perangkat keras yang sudah disusun dengan baik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat elektronik seperti lampu, kipas angin, dan televisi berhasil dilakukan pengontrolannya (aktif dan non-aktif).

Kata kunci : Raspberry Pi, Android Studio, Smartphone, LXTerminal, Python, Perangkat Elektronik. .

v ABSTRACT

WAIS AL QORNI NIM 1111097000041. Smart Home Design Using Raspberry Pi 3 With Web Based Control. Thesis of Physics Study Program, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2018

Normally humans control the home electronic devices by hand but with the application of intelligent home electronic device can be controlled using just one central controller. Under these conditions, we need a mini PC is a small computer device or a mini. Mini PC is used Raspberry pi, the Raspberry Pi that implement wireless networking technology and a wire connected with smartphone technology which is currently a reward in the development of the technology world. The purpose of this study is to get the ease of controlling an electronic device that is inside the house by way of centralized control on an android smartphone. System designed to control the active and non-active devices such as lights, fans, and television is designed using LXTerminal on raspbian, Python and Android Studio as a means to make its software. Testing is done by displaying some of the menu on the display application is accompanied by putting all the hardware that has been prepared well. The test results showed that electronic devices such as lights, fans, and television successfully performed the controlling (active and non¬-active). Keyword : Raspberry Pi, Android Studio, Smartphone, LXTerminal, Python, Electronic Devices.

vi KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Dengan memanjatkan puji dan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah

SWT, berkat nikmat dan petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir dan menyusun laporan ini di waktu yang tepat. Shalawat beserta salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw dan juga kepada para saudara serta sahabatnya, sebagai penunjuk jalan kebenaran yang telah membimbing umat muslim dari masa gelap gulita menuju masa yang terang benderang

Laporan tugas akhir dengan judul “Rancang bangun Smarthome menggunakan Raspberry pi 3 dengan Control Berbasis Web” ini dibuat penulis untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan

Strata – Satu (S1) di Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dalam melaksanakan tugas akhir ini penulis banyak menemukan hal baru dan berbagai kesulitan. Namun demikian penulis dapat menyelesaikannya sesuai waktu yang direncanakan berkat dari dorongan dan dukungan dari semua pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

vii 2. Bapak Arif Tjahjono, M.Si., Ketua Jurusan dan Ibu Tati Zera, M.Si,

Sekretaris Jurusan Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Elvan Yuniarti, M.Si., dan Anugrah Cahya, M.Si, selaku dosen

pembimbing atas bimbingan dan dorongan nya dalam menyelesaikan

skripsi ini.

4. Alm. Ayahanda, Ibu serta adik dan kakak ku tercinta atas pengorbanan dan

cinta kasih nya, baik moril maupun materil, serta doa yang tak terhingga

sepanjang masa untuk keberhasilan studi Penulis, segala hormat Penulis

persembahkan.

5. Sahabat-sahabatku tercinta, teman-teman seperjuangan di jurusan Fisika

Angga, Reno, Syamsul, Yakop, Igel, Agung dan Nurul yang telah

berjuang bersama hingga akhir penelitian maupun penulisan, dan

semuanya yang tidak mungkin dapat Penulis sebutkan satu persatu, yang

senantiasa menebarkan benih-benih keceriaan dalam bingkai

kebersamaan,.

6. Keluarga besar Dapur Seni FST, Murphy, Rizki, Bang Iky serta kakak

maupun adik adik ku sekalian yang selalu memberikan motivasi dengan

celotehan khasnya juga senantiasa menjaga ikatan tali silaturahmi dan tak

lupa teman Sharing yang baik.

7. Terimakasih juga kepada CV Internal Media sebagai sarana dan media

partner dan belajar, Bang Win, Ladur, Iway, Ony dan semua yang tak bisa

saya sebutkan satu persatu, yang senantiasa memeberikan arahan,

viii bimbingan dalam mendalami segala aspek sehingga penulis mampu

menyelesaikan baik penelitian sampai penulisan,

8. Dan berbagai pihak yang benar-benar memberikan bantuan kepada penulis

secara langsung dan tidak langsung yang tidak bisa disebutkan satu per

satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini merupakan tulisan yang penyusunannya didasari atas keterbatasan penulis dalam memahami segala hal. Maka saran, aspirasi, dan juga kritikan selalu penulis harapkan untuk pengembangan dimasa depan.

Jakarta, 27 Agustus 2018

Penulis

Wais Al Qorni

1111097000041

ix DAFTAR ISI

COVER ...... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...... Err or! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ...... Err or! Bookmark not defined.

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ...... iv

ABSTRAK ...... v

DAFTAR ISI ...... x

DAFTAR GAMBAR ...... xiii

DAFTAR TABEL ...... xv

BAB I PENDAHULUAN ...... 1

1.1. Latar Belakang ...... 1

1.2. Perumusan Masalah ...... 2

1.3. Batasan Masalah ...... 3

1.4. Tujuan Penelitian ...... 3

1.5. Manfaat Penelitian ...... 4

1.6. Sistematika Penulisan ...... 4

BAB II LANDASAN TEORI ...... 6

2.1. Konsep Dasar Smart Home ...... 6

2.2. Tujuan Pengembangan Sistem Smarthome ...... 7

x 2.3. Rapsberry Pi ...... 8

2.4. Rapsberry pi 3 ...... 9

2.5.1. GPIO Raspberry Pi 3 ...... 9

2.5.2. HOSTAPD ...... 9

2.5.3. SAKIS 3G ...... 10

2.5. Pengertian dan Sejarah LINUX ...... 10

2.5.1. Pengembangan ...... 13

2.5.2. Jenis jenis LINUX ...... 14

2.5.4. Rasbian ...... 16

2.6. Relay ...... 16

2.7. Internet ...... 18

2.4.1. Pengembangan internet dan teknologi WiFi ...... 19

2.4.2. Internet Protocol (IP) ...... 22

2.7.3. Server, Client & Host ...... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...... 27

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ...... 27

3.2. Alat dan Bahan Penelitian ...... 27

3.3. Diagram Alir Penelitian ...... 29

3.4. Tahapan Penelitian ...... 30

3.4.1. Perancangan Smarthome ...... 30

3.4.2. Sistem Modulasi Digital ...... 30

xi 3.4.3. Pembuatan Program ...... 32

3.5. Perakitan hardware ...... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...... 37

4.1. Hasil Rancang Smarthome ...... 37

4.2. Hasil Uji software ...... 38

4.2.1. Hasil Uji Software pada Rapsberry Pi 3 ...... 38

4.2.2. Hasil Uji Software Pada Website ...... 41

4.3. Hasil Uji Perangkat Keras ...... 47

4.4. Tabel Uji ...... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...... 52

5.1. Kesimpulan ...... 52

5.2. Saran ...... 52

DAFTAR PUSTAKA ...... 54

LAMPIRAN ...... 56

xii DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Skema Relay ...... 17

Gambar 2.2. Struktur Relay ...... 18

Gambar 2.3. Server and Client ...... 22

Gambar 2.4. Kelas IP Address ...... 24

Gambar 2.5. Server, Client & Host ...... 25

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian ...... 30

Gambar 3.2. Skema Eangkaian Smart Home ...... 31

Gambar 3.3. SDFormater ...... 34

Gambar 3.4. Win32 Disk Imager ...... 34

Gambar 3.5. Konfigurasi software Raspberry Pi...... 35

Gambar 3.6. Instalasi kabel pada Raspberry Pi 3 ...... 37

Gambar 4.1. Block Diagram Smart Home ...... 38

Gambar 4.2. Tampilan SPE pada Raspberry Pi 3 ...... 39

Gambar 4.3. Tampilan codingan raspi menggunakan Phyton ...... 40

Gambar 4.4. Aplikasi PuTTY ...... 41

Gambar 4.5. Terminal PuTTY ...... 41

Gambar 4.6. Tampilan Channel Yang Siap Digunakan ...... 42

Gambar 4.7. Hasil Kodingan Tampilan Pada Web ...... 44

Gambar 4.8. Tampilan Halaman dari Web ...... 45

xiii Gambar 4.9. Flowchart Login ...... 46

Gambar 4.10. Form Login Masuk Database ...... 47

Gambar 4.11. Penampakan Rangkaian Menggunakan Elektronik ...... 48

Gambar 4.12. Lampu Berhasil Dinyalakan Melalui Website...... 49

xiv DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Daftar Alat dan Bahan ...... 28

Tabel 4.1. Tabel Uji 1 ...... 49

Tabel 4.2. Tabel Uji 2 ...... 50

Tabel 4.3. Tabel Uji 3 ...... 51

Tabel 4.4. Tabel Uji 4 ...... 52

xv BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di era globalisasi ini, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(IPTEK) semakin maju, terutama di bidang rekayasa teknologi. Kemajuan ini berdampak pada pola kehidupan sehari-hari masyarakat yang bertambah sibuk, dan tentunya membutuhkan teknologi yang mempermudah perkerjaan mereka menjadi lebih mudah dan cepat. Seperti halnya Internet yang merupakan salah satu dari contoh teknologi yang telah digunakan semua kalangan masyarakat.

Dengan berkembanganya Internet of Thinks (Iot), maka internet pun dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang mendukung pembelajaran, salah satu nya adalah digunakan sebagai system control otomatis jarak jauh menggunakan mikrokontroller. Penerapan dari Internet of Thinks (IoT) ini berupa pengendalian perangkat elektronik rumah menggunakan mikrokontroller Rapsberry Pi 3 atau yang kita kenal sebagai Home Automation atau Smart Home.

Smarthome merupakan teknologi kendali otomatis yang mengontrol benda- benda elektronik, pada rumah, kantor dan lainnya hanya lewat jaringan.

Smarthome juga merupakan pemanfaatan teknologi komunikasi lainnya seperti smartphone dan jaringan internet yang terkoneksi dengan Wifi dan dengan bantuan Rapsberry Pi dengan mudah nya untuk mengontrol perangkat elektronik lainnya.

1

Untuk pengoptimalan mengontrol penggunaan perangkat listrik tentunya dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan teknologi. Pengoptimalan dengan menggunakan smartphone berbasis internet dirasa cocok untuk menjadikan pekerjaan menggendalikan perangkat listrik dalam rumah menjadi efisien. Sering ditemukan permasalahan dimana remote kontrol penggunaan barang elektronik hanya dapat digunakan untuk satu jenis barang elektronik. Namun jika menggunakan smarphone berbasis jaringan internet diharapkan dapat menciptakan smarthome yang dapat mengatur segala penggunaan barang elektronik dalam rumah.

Berdasarkan solusi tersebut, maka dilakukan suatu penelitian yang dapat menjawab bagaimana cara merancang dan membangun prototype smarthome sederhana, namun difokuskan untuk kebutuhan pada saat melakukan banyak pekerjaan yang menghambat pergerakan untuk mematikan atau menghidupkan barang elektronik dalam rumah. Untuk membuat konsep ini maka dibutuhkan alat yang dapat mengontrol layak nya remote control tapi dalam jangakaun yang tidak terbatas dan mengontrol banyak hal. Disini penulis memakai Rapbsberry Pi 3 sebagai pengatur utama agar konsep yang diinginkan berjalan dengan baik dan mengkoneksikannya dengan jaringan internet berbasis web agar pengendalian tidak terbatas oleh jarak dan tempat. Telah banyak dilakukan penelitian yang sama tentang smarthome selain menggunakan Rapsberry Pi yaitu antara lain menggunakan Arduino dll sebagai mikrokontroler dan meneliti hanya bagian nya saja seperti menggunakan Bluetooth, Wifi, Infra Red.

1.2. Perumusan Masalah

2

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu :

1. Bagiamana alur pembuatan Hardware dan Software untuk smarthome

menggunakan Rapsberry Pi 3 berbasis web?

2. Bagaimana pengaplikasian smarthome menggunkana Rapsberry Pi 3

berbasis web ?

Melalui identifikasi masalah tersebut, maka rumusan masalah yang akan diuraikan dalam penulisan skripsi ini adalah “Bagaimana cara merancang dan membangun smarthome mengguakan Raspberry Pi 3 berbasis web server?”

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka batasan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Perangkat mikrokontroler yang digunakan adalah Rapsberry Pi 3.

2. Software yang digunakan dalam penelitian ini dalah OS Linux

14.04 LTS dengan menggunakan bahasa Phython sebagai compiler

program ke Raspberry Pi 3.

3. Penelitian ini dibatasi hanya menggunakan 3 relay untuk simulasi atau

prototype nya.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah menghasilkan:

1. Mampu merancang bangun smarthome berbasis internet menggunakan

Rapsberry Pi 3.

3

2. Sistem yang mampu memberikan informasi untuk keamanan dan

kemudahan.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam memahami teori-teori yang

diajarkan selama dibangku kuliah.

2. Mengetahui sejauh mana mahasiswa dapat menerapkan ilmunya dan

sebagai bahan evaluasi.

3. Memberikan gambaran kepada mahasiswa dalam menghadapi dunia

kerja yang sebenarnya.

1.6. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dari penulisan laporan penelitian ini dibagi ke dalam lima bab antara lain:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian,

dan sistematika penulisan sebagai acuan dalam penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan serta menjelaskan teori-teori yang

mendukung dalam penelitian ini yang membahas tentang

Rapsberry Pi 3, Wifi, Server Database Internet, LED, Relay.

4

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menguraikan tahapan proses serta menjelaskan

mengenai metode pengumpulan data yang digunakan pada saat

pelaksanaan riset dilakukan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti membahas mengenai hasil penelitian dan

pengujian sesuai tujuan penelitian dan juga rancangan user

interface, coding dan testing pada software maupun output

Hardware.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi simpulan dan saran dari uraian yang sudah

diterangkan pada bab-bab sebelumnya.

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Smart Home

Biasanya manusia mengontrol perangkat elektronik rumah dengan cara yang manual, dengan penerapan smarthome ini maka perangkat elektronik dapat dikontrol dengan hanya menggunakan pengontrolan terpusat saja. Layaknya remote control dirumah, walaupun sekarang ada beberapa varian elektronik dapat dikontrol, tapi masiih terpusat dalam satu satuan elektronika saja.

Dengan raspberry pi 3 kita dapat membangun sebuah sistem yang dapat mengontrol banyak device sekaligus secara terpusat. Berdasarkan hal terpusat maka diperlukan sebuah PC, yaitu sebuah perangkat komputer kecil atau mini PC.

Mini PC yang digunakan adalah Raspberry Pi 3 atau RasPi. Kelebihannya dengan

RasPi kita tidak perlu repot repot untuk ter integrasi dengan wifi karena didalam wifi sudah menerapkan teknologi wireless atau wire yang dihubungkan dengan teknologi smartphone yang saat ini menjadi reward dalam perkembangan dunia teknologi.

Smart phone juga memiliiki peranan penting dalam hal ini, selain mudah untuk dibawa dan karena smart phone sendiri memiliki akses yang lengkap mulai dari aplikasi, multiplayer, sampai mengakases sebuah jaringan. Dengan demikian smarthome bisa dijadikan opsi yang utama untuk mengontrol perangkat utama

6

elektronik tersebut secara penuh dan dapat mengoptimalkan kenyamanan dan keamanan dari sebuah rumah yang terinstal smart home didalam nya.

2.2. Tujuan Pengembangan Sistem Smarthome

Menurut (Yulianto et al., 2009), adapun tujuan dikembangkannya sistem diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru, yaitu meningkatkan:

1. Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja sistem yang baru

sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput

(jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu dan

response time (rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau

pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menanggapi

pekerjaan tersebut).

2. Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan.

3. Economy (ekonomis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau

keuntungan-keuntungan/penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

4. Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-

kecurangan yang dan akan terjadi.

5. Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi.

6. Services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan

oleh sistem.

7

2.3. Rapsberry Pi

Rapsberry Pi adalah computer kecil yang memiliki ukuran seperti kartu

ATM yang dapat dihubungkan dengan keyboard. Perangkat ini adalah computer kecil yang mumpuni dan dapat digunakan untuk proyek elektronik dan dapat melakukan banyak hal layaknya PC desktop atau computer. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, awalnya Rapsberry Pi Atau yang di kenal dengan RasPi awalnya emang dibuat untuk produk kegiatan edukasi, namun dengan melihat fitur yang dimiliki dan juga hardware yang terus di upgrade membuat alat ini dapat digunakan banyak hal.

Beberapa diantaranya bisa digunakan sebagai Computer Desktop Mini, File

Server, Download Server, Access Point, Server dns, Multiplayer, maupun Home

Automation. Selain itu RasPi juga digunakan sebagi core untuk pembuatan robot dan alat untuk Control. RasPi sendiri telah mengeluarkan beberapa type dan model antara lain : Rapsberry Pi type A, Rapsberry Pi type B, dengan berberaa model Rapsberry Pi 2, dan Rapsberry Pi 3.

Sistem Operasi utama untuk Pi adalah Raspbian OS dan didasarkan dari

Debian (based on ). Ini adalah distribusi Linux yaitu bersifat Open Source yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programmer sukarelawan uyang ingin mengembangkan Debian. OS ini adalah gabungan dari Software yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux atau yang lebih dikenal dengan GNU/Linux yang merupakan salah satu distro linux yang popoler dengan kestabilannya dan rata rata paling banyak digunakan, seperti Ubuntu, dan Backtrck.

8

2.4. Rapsberry pi 3

Rapsberry Pi 3 merupakan generasi ketiga dari keluarga Rapsberry Pi.

Rapsberi Pi 3 memiliki RAM 1 GB dan grafis Broadcom Video Core IV pada frekuensi clock yang lebih tinggi dari sebelumnyayang erjalan pada 250MHz. kelebihannya dibandingkan dengan Rapsberry Pi 2 adalah :

A. A. 1.2Ghz 64-bit quad-core ARMv8 CPU

B. 802.1n wireless LAN

C. Bluetooth Low Energy (BLE)

2.5.1. GPIO Raspberry Pi 3

salah satu fitur kuat dari Rapsberry Pi adalah deretan GPIO. Yaitu merupakan sederet pin yang terdiri dari 40 pin (input/output). Dari 40 pin, 26 pin

GPIO dan yang lainnnya adalah pin power atau ground. Input tidak harus berasal dari saklar fisik, itu bisamenjadi masukan dari sensor atau snyal dari computer lain atau perangkat, misalnya output juga dapat melakukan apa saja, dari menyalakan led untuk mengirim sinyal atau data ke perangkat lain.

Jika Rapbserry Pi ada pada jaringan, hal tersebut dapat mengontrol perangkat yang terhubung padanya dari mana saja (tidak harafiah dimana saja, tentu perlu hal hal seperti akses ke jaringan yang mampu ke perangkat komputasi dan elektronik).

2.5.2. HOSTAPD

Rapsberry Pi akan dijadikan sebagai access point yang berfungsi untuk memudahkan instalasi jaringan WLAN dengan user dan admin. Rapsberry Pi tidak bisa menjadi access point tanpa adanya nano WiFi adapter. Raspi dapat

9

berjalan jika driver diunduh. Pengunduhan dan instalasi driver tidak cukup untuk menjalankan RasPi sebaagi accesss point. Perlu adanya konfigurasi HOSTAPD.

Hostapd adalah ruang daemon pengguna untuk jalur akses dan otentifikasi server nirkabel. Ada tiga implementasi: jouni malien hostpd, openbsd hostpd dan driver hostpd.

2.5.3. SAKIS 3G

Sakis 3g adalah script yang menciptakan koneksi internet menggunakan modem 3g. perangkat lunak ini bekerja dengna sebagian besar USB dan modem

Bluetooth. Script ini data digunakan melalui antarmuka pengguna grafis atau melalui jalur perintah.

2.5. Pengertian dan Sejarah LINUX

Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata. Sebagian sistem operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya dos), tetapi sebagian besar sistem operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating

Sistem (misalnya keluarga sistem operasi Linux). Linux adalah nama yang diberikan pada sistem operasi komputer bertipe dengan logonya berupa seekor burung Pinguin. Linux mempunyai kemampuan MultiTasking, Multi User, dan Memory Management yang baik. Nama "Linux" berasal dari nama

10

pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa asal Finlandia yang dilahirkan pada tanggal 28 Desember 1969.

Orang yang disebut-sebut sebagai bapak Linux ini, sudah mengenal bahasa pemrograman pada umur 10 tahun. Karena hobinya dalam dunia computing, di tahun 1988 Linus diterima di University of Helsinki dan pada tahun 1990 Linus mulai belajar kelas pemrograman C pertamanya. Linus tidak puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau Disk Operating Sistem), OS buatan Microsoft. Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi bertipe Unix seperti yang dipakai pada komputer milik Universitasnya. Linux adalah sebuah kernel sistem operasi. Pada mulanya, kernel yang dibuat berbasis

Minix, sebuah sistem operasi kecil yang dibuat oleh Prof. Andrew Tanenbaum pada tahun 1987, yang banyak digunakan mata kuliah sistem operasi. Sampai saat ini, Minix masih tetap ada, dan masih tetap sederhana karena tujuannya memang untuk praktik kuliah.

Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi Unix, cikal bakal dari Linux. Unix mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker.

Selain itu juga karena seluruh source. code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai platform.

Dalam waktu singkat Unix berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua aliran : Unix yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan

11

diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek Posix yang dimotori oleh

IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar Unix. Akan tetapi, standarisasi ini tidak meredakan persaingan. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis Unix.

Salah satu diantaranya adalah Minix yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code Minix inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux.

Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation

Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.

Awalnya Linus membuat Linux sendiri sebagai hobi, karena ia ingin menjalankan sistem operasi semacam Unix dalam komputer 386-nya. Dari hasil kerjanya lahirlah Linux versi 0.01, yang sebenarnya masih belum bisa disebut sebuah sistem operasi. Setelah mengalami perbaikan, jadilah Linux versi 0.02, yang notabene adalah Linux resmi versi pertama yang diumumkan pada publik.

Linus mengumumkan source code Linux pada tanggal 5 Oktober 1991. Saat itu

Linux sudah dapat menjalankan shell bash, gcc compiler, GNU make, GNU sed, compress dll. Proyek Linux ini mendapatkan perhatian dari para programer di seluruh dunia yang kemudian turut berpartisipasi membangun Linux.

Perkembangan Linux berlangsung dengan sangat pesat hingga saat ini.

12

Saat ini hanya pembangunan kernel Linux saja yang masih dikontrol oleh

Linus sendiri. Sedangkan bagian lain dari sistem operasi Linux telah dikembangkan oleh banyak pihak. Oleh karenanya sekarang kita dapat melihat berbagai macam distro (distribusi, jenis) Linux yang jumlahnya ratusan jenis.

Salah satu distro yang terkenal adalah RedHat. Selain itu ada juga distribusi

Slackware dan Debian yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Linux juga diadaptasi ke banyak bahasa seperti misalnya Linux Trustix Merdeka di

Indonesia, Vine Linux di Jepang, RedFlag Linux di Cina, dll.

Perkembangan yang pesat ini tidak terlepas dari jasa proyek GNU yang menyediakan program-program bermutu yang gratis dan esensial dalam Linux, seperti shell program, compiler, XFree, Gnome desktop, dll. Boleh dikatakan

Linux ada saat ini berkat budaya open source dan fenomena Linux ini pula salah satu bukti kehebatan dari budaya open source.

2.5.1. Pengembangan

Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka.

Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip- prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagiancopyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.

Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX, SUS, ISO dan

ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi

POSIX. Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah

13

sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux.

Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket- paket perangkat lunak sistem Linux.

2.5.2. Jenis jenis LINUX

1. Debian Linux

Debian Linux adalalah system operasi yang cocol untuk computer server atau kompjuter admin. System inin kurang cocok bial digunakan untuk personal karena fungsinya lebih diperuntukan pada penggunaan di system server atau admin.

System operasi ini juga dikembangkan secara teratur setiap tahun nya.

2. Ubuntu Linux

Ubuntu merupakan system operasi Linux yang dasrnya dikembangkan dari debian. Bedanya sistem operasi ini dapat digunakan tidak hanya pada komputer server dan computer admin saja tapi juga dapat cocok untuk penggunaan personal.

Bahkan pad aversi baru juga juga dikondisikan untuk penggunaan di perangkat smart phone, tablet dan smart tv. Oleh sebab itu, sistem operasi jenis ini menjadi paling banyak dipakai dari sekian macam macam system Linux yang ada.

14

3. SuSE Linux

System ini paing banyak diminati oleh sebagian Negara negara eropa serta tampilan antarmuka dan design yang lebih segar dan menarik serta kemudahan dalam me manage nya menjadikan nilai lebih bagi system operasi Linux satu ini, system ini juga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai salah satu Bahasa yang digunakan.

4. CentOS Linux

CentOs adalah sebuah sistem operasi enterprise yang dibagun dengan linux framework dan merupakan salah satu yang terbesar dan popular di kalangan pengguna Linux. CentOS juga dikembangkan secara gratis, sistem ini tidak ditujukan kepada pemula, namun untuk para pengguna server yang memiliki pengetahuan lebih, memiliki kemampuan penggunaan linux serta mampu melakukan pemograman komputer di atas rata rata.

5. Backtrack/

Sistem ini menyediakan akses mudah untuk tools komprehensif yang berhubungan dengan keamanan, mulai dari Port Scanner sampai password

Scanner. Dukungan fungsi live CD dan Live USB mmengijinkan pengguna untuk me reboot Backtrack secara langsung dari media penyimpanan portabel tanpa harus melakukan penginstalan pada hardisk secara permananen, namun sekarang sistem operasi ini lebih ditujukan bagi ahli keamanan dalam sebuah sistem komputer atau server.

15

2.5.4. Rasbian

Raspbian adalah sistem operasi gratis yang dikembangkan oleh Debian.

Mengoptimasikan untuk hardware Rapsberry Pi. System operasi ini adalah kumpulan program dasar dan ultilitas yang membuat raspi berjalan. Rapsbian menyediakan dengan lebih 35.000 paket perangkat lunak yang siap di instal. Dan penulis memakai ini untuk OS (Operating System) pada raspberry pi

2.6. Relay

Relay adalah suatu peralatan elektronik yang berfungsi sebagai saklar

(Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen

Electromechanical yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil), dan Mechanical (Seperangkat kontak saklar/switch). Relay memnggunakan prinsip elekromagnetik yang menggerakan kontak saklar sehingga dengann arus kecil data menghantarkan listrik yang bertegangna tinggi. (Dikson.2015)

Gambar 2.1. Skema Relay

16

Karna Relay merupakan salah satu jenis saklar, maka istilah Pole dan

Throw yang dipakai dalam saklar juga berlaku pada Relay. Pole yaitu banyaknya kontak yang dimiliki oleh sebuah Relay, dan Throw adalah banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah kontak. Pada dasarnya, relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :

1. Electromagnet (Coil)

2. Armature

3. Switch Contact Point (saklar)

4. Spring

Gambar 2.2. Struktur Relay

Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :

 Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu

berada di posisi CLOSE (tertutup)

 Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu

berada di posisi OPEN (terbuka)

17

Adapun Fungsi Relay adalah sebagai :

Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan

Elektronika diantaranya adalah :

5. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic

Function)

6. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu

(Time Delay Function)

7. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi

dengan bantuan dari Sinyal Tegangan rendah.

8. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun

komponen lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung

singkat (Short).

2.7. Internet

Internet singkatan dari Interconnection-networking. Penjelasan secara umum yaitu suatu sistem global dari semua jaringan komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan standard Internet Protocol

Suite (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) untuk bisa melayani milyaran lebih user di seluruh jagat raya. Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 berhasil membangun sebuah jaringan komputer yang disebut Internet dengan sebuah proyek ARPA yang disebut Advanced Research Project Agency

Network atau disingkat ARPANET. Dengan sebuah saluran telepon dan media

18

hardware serta software yang ber-platform UNIX, kita dapat melakukan komunikasi dalam radius jarak yang tak terbatas.

Proyek internet pada mulanya hanya untuk keperluan Departemen

Pertahanan Amerika. Pada saat itu militer membuat sistem jaringan komputer yang terpencar dengan cara menyambungkan beberapa komputer di wilayah- wilayah peting untuk mencegah terjadinya masalah ketika terjadi serangan dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat. Pada awalnya ARPANET hanya menyambungkan empat situs, yaitu Stanford Research Institute, University of

California, Santa Barbara, dan University of Utah, di mana mereka membentuk suatu jaringan terpadu pada tahun 1969. Dan pada Oktober 1972, ARPANET secara umum diperkenalkan.

Beberapa lama kemudian, ternyata proyek ini mendapat dukungan dan berkembang pesat di seluruh wilayah negara tersebut. Karena banyaknya universitas yang ingin bergabung di negara Amerika, maka ARPANET dibagi menjadi 2, yaitu MILNET dan ARPANET kecil. MILNET khusus untuk pengguna militer, dan ARPANET digunakan untuk pengguna non militer, seperti sekolah-sekolah universitas yang akan bergabung. Gabungan MILNET dan

ARPANET ini akhirnya dikenal dengan sebutan DARPA Internet, yang kemudian disebut Internet agar lebih mudah diingat.

2.4.1. Pengembangan internet dan teknologi WiFi

alam perkembangannya yang hanya terbatas di negara Amerika Serikat, sekarang Internet bisa digunakan di seluruh dunia. Di dalam penggunaan Internet, terdapat beberapa protokol-protokol Internet yang digunakan, antara lain, TCF,

19

DNS, IP, SSL, FTP, Telnet, HTTPS, SSH, HTTP, POP3, UDP, IMAP, dan

SMTP. Beberapa layanan-layanan populer Internet yang menggunakan protokol- protokol tersebut adalah surel (surat elektronik) atau biasa di sebut email,

Newsgroup, Usenet, File Sharing, IRC, WWW, dan sebagainya.

Beberapa yang disebutkan diatas, yang paling sering digunakan yaitu email dan WWW. Selain yang disebut diatas, Internet dapat digunakan untuk berhubungan antara dua pengguna atau lebih melalui aplikasi pengiriman pesan secara instan seperti YM, MSN, Camfrog, Facebook, Twitter, dan Pidgin atau beberapa aplikasi sejenis yang sekarang ini berkembang pesat.

Internet secara tidak langsung memiliki pengaruh besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan pandangan dunia. Semakin berkembangnya zaman mengubah internet dari yang sebelumnya hanya merupakan kebutuhan tersier, kini seakan-akan sudah menjadi kebutuhan primer. Secara umum, pengertian Wifi adalah teknologi untuk saling bertukar data menggunakan gelombang radio (secara nirkabel) dengan memanfaatkan berbagai peralatan elektronik. Diperlukan peralatan elektronik seperti misalnya komputer, smartphone, tablet, atau bahkan video game console untuk terhubung dalam jaringan komputer, termasuk internet, melalui Wifi. Perangkat elektronik tersebut haruslah berada dalam sebuah titik akses (hotspot) jaringan nirkabel untuk dapat terhubung dengan Wifi. Dalam suatu jaringan Wifi, biasanya titik akses memiliki jangkauan hingga 20 meter di dalam ruangan, dan ada pula yang lebih jauh jangkauannya untuk Wifi di luar ruangan. Wifi sendiri sebetulnya merupakan singkatan dari Wireless Fidelity. Pada umumnya, untuk bisa terhubung dengan

20

sebuah perangkat elektronik, Wifi menggunakan frekuensi gelombang radio dalam rentang 2,4GHz s/d 5GHz.

Sederhananya, Wifi bekerja dengan memafaatkan gelombang radio.

Berbagai data yang diminta atau dikirimkan pengguna melesat di udara menggunakan gelombang radio. Agar dapat menerjemahkan data atau dokumen yang dikirim melalui gelombang radio ini, sebuah komputer harus memiliki adaptor wireless sehingga terhubiung dengan Wifi.

Gambar 2.3. Server and Client

Gelombang radio yang berupa sinyal ini kemudian dikirim menuju router yang berfungsi sebagai decoder (penerjemah kode). Setelah kemudian diterjemahkan, data tersebut dikirim ke jaringan internet dengan memanfaatkan koneksi ethernet. Jaringan Wifi bekerja dua arah, setiap data yang diterima melalui internet juga dalam waktu bersamaan melewati router untuk

21

kemudian dijadikan kode olehnya pada setiap paket data, kemudian dikirimkan kembali dalam bentuk sinyal radio yang diterima oleh adaptor komputer nirkabel.

2.4.2. Internet Protocol (IP)

IP Address (Internet Protocol Address) merupakan deretan angka biner antara

32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Angka 32 bit digunakan untuk alamat

IP Address versi IPv4 dan angka 128 bit digunakan untuk IP Address versi IPv6 untuk menunjukkan alamat dari komputer pada jaringan internet berbasis TCP/IP.

IP Address memiliki identitas numerik yang akan dilabelkan kepada suatu device seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi. Fungsi IP

Address antara lain:

A. Alat Identifikasi Host atau antar muka pada jaringan komputer.

Jika diilustrasikan seperti kehidupan nyata, maka IP Address berfungsi sebagai nama ataupun identitas seseorang. Dalam hal ini, seperti halnya nama, setiap komputer memiliki IP Address yang unik da berbeda antara datu dengan yang lainnya (yang terkoneksi pada satu jaringan komputer).

B. Alamat lokasi Jaringan

Fungsi selanjutnya dari IP Address yaitu sebagai petunjuk alamat lokasi jaringan.

IP Address akan menunjukkan lokasi keberadaan sebuah komputer, berasal dari mana, ataupun negara mana. Dalam hal ini, seperti halnya dalam kehidupan nyata, rute yang haru ditempuh agar data yang di inginkan bisa sampai ke komputer yang ingin dituju.

22

1. Jenis IP Address a. IP versi 4 (IPv4)

Internet protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6. b. IP versi 6 (IPv6)

IPv6 diciptakan untuk menjawab kekhawatiran akan kemampuan IPv4 yang hanya menggunakan 32 bit untuk menampung IP Address di seluruh dunia, semakin banyaknya pengguna jaringan internet dari hari ke hari di seluruh dunia

IPv4 dinilai suatu saat akan mencapai batas maksimum yang dapat ditampungnya, untuk itulah IPv6 versi 128 bit diciptakan. Dengan kemampuanya yang jauh lebih besar dari IPv4 dinilai akan mampu menyediakan IP Address pada seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia yang semakin hari semakin banyak.

Internet protocol versi 6 atau IPv6 ini terdiri dari 128 bit. IP ini 4 kali dari

IPv4, tetapi jumlah host yang bisa ditampung bukan 4 kali dari 4.294.967.296 melainkan 4.294.967.296 pangkat 4, jadi hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.

23

2. Pembagian kelas Ip Address

Gambar 2.4. Kelas IP Address

2.7.3. Server, Client & Host

Gambar 2.5. Server, Client and Host

Server ialah suatu sistem komputer yang menyediakan berbagai macam jenis-jenis layanan tertentu yang ditujukan untuk client dalam suatu sistem jaringan komputer. Server dilengkapi oleh sistem operasi “OS” yang khusus untuk

24

mengontrol ataupun memonitor akses dan juga sumber daya yang terdapat didalamnya. Selain itu server didukung oleh prosesor yang bersifat scalable serte

RAM yang berkapasitas besar, dan dilengkapi oleh sistem operasi yang khusus, disebut sebagai sistem operasi jaringan komputer.

Server juga menjalankan perangkat-perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan komputer dan sumber daya yang ada didalamnya, seperti misalnya berkas ataupun pencetak dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota-anggota jaringan komputer. Fungsi server yaitu menerima dan memproses basis data yang diminta dari client, memeriksa autorisasi, memelihara data dictionary, melakukan query atau pemrosesan update dan memindahkan respon ke client dan sebagainya. Sementara Client ialah komputer yang terdapat dalam jaringan komputer yang menggunakan berbagai macam sumber daya yang telah disediakan oleh server. Bisa juga definisi client ialah pemakai layanan server. Pada prinsinya client dan server merupakan suatu sistem yang merupakan aplikasi pada jaringan komputer yang saling terhubung dan berhubungan.

Fungsi client yaitu:

1. Mengatur user interface.

2. Memproses aplikasi, dalam pemrosesan aplikasi, client server inilah yang

berperan didalamnya.

3. Menyediakan akses basis data secara bersamaan, menerima dan

memeriksa sintaks input dari pengguna, menyediakan kontrol recovery dan

sebagainya.

25

Dan untuk Host berbeda dengan server. Server dapat host komputer, tetapi tidak semua host dapat menjadi server dipertimbangkan. Sebuah host jaringan perangkat keras komputer atau perangkat yang terhubung ke jaringan melalui

Internet.

Sebuah server, di sisi lain, bisa menjadi sebuah program komputer atau perangkat keras yang “berfungsi” fungsi yang perangkat lain yang terhubung ke dapat mengakses melalui model client-server. Sebuah server dapat dihubungkan ke komputer lain menggunakan koneksi area lokal atau Internet. Sebaliknya, tuan rumah hanya dapat terhubung ke komputer lain menggunakan koneksi internet.

Jaringan host dapat berbagi serta mengkonsumsi sumber daya dengan node yang saling berhubungan atau perangkat lain, sementara satu-satunya tujuan server adalah untuk berbagi informasi, program, dan sumber daya dengan komputer atau perangkat yang terhubung antatra perangkat satu ke perangkat yang lainnya.

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian pembuatan prototipe Smarthome Menggunakan Rapsberry Pi 3 sebagai pusat kontrol dan gadget yang tersambung ke sebuah website sebagai pusat kendali dilakukan pada bulan Juli 2018. Adapun tempat penelitian dilakukan di Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.2. Alat dan Bahan Penelitian

Selama proses penelitian pembuatan dan pengujian Smarthome

Menggunakan Rapsberry Pi 3 telah menggunakan dan menghabiskan alat dan bahan, adapun kategori alat merupakan daftar komponen yang digunakan sebagai media pendukung penelitian, sedangkan kategori bahan merupakan daftar komponen yang digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk pendukung penelitian.

Tabel 3.1. Daftar Alat dan Bahan

No Alat dan Bahan Jumlah

1 Raspberry Pi 3 1

2 Relay 4 Channel 1

3 Kabel Jumper secukupnya

4 LED 3

27

5 Kamera 1

6 Kipas 1

7 Steker 1

8 Fitting Lampu 3

28

3.3. Diagram Alir Penelitian

Penelitian ini meliputi beberapa tahap. Secara garis besar tahapan tersebut terbagi atas perancangan alat, pembuatan program (koding) dan pengujian alat.

Adapun dibawah ini merupakan bagan dan tahap awal sampai tahap akhir penelitian:

Mulai

Indentifikasi & Analisa Kebutuhan

Pembatasan Permasalahan

Study Literatur

Membuat Desain Alat

Pengadaan Alat & Bahan

Pembuatan Sofware Perlu Penambahan Tidak Komponen Ya

Pembuatan Simulasi Smart Home Menggunakan LED

Ya Analisa kegagalan dan Tidak tindakan perbaikan Pembuatan Smart Home Menggunakan Elektronik Rumah Ya Tidak Analisa Kinerja Alat

Kesimpulan & Saran

Selesai

Gambar 3.1. Diagram Alir penelitian

29

3.4. Tahapan Penelitian

Perancangan dan pembuatan alat penelitian merupakan dua proses yang berkelanjutan yaitu terbagi menjadi dua tahap, pertama perancangan alat dan kedua pembuatan alat. Dalam proses perancangan terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:

3.4.1. Perancangan Smarthome

Gambar 3.2. Skema Rangkaian Smart Home

\

3.4.2. Sistem Modulasi Digital

Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses

30

mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya [1]. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi). Melalui proses modulasi digital, sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). untuk simulasi modulasi digital Binary-Amplitude Shift Keying (B-ASK), Binary-

Frequency Shift Keying (B-FSK), Binary-Phase Shift Keying (B-PSK) dan

Quarternary atau Quadriphase PSK atau 4-PSK (Q-PSK).

Untuk penelitian yang dipakai penulis sendiri ini menggunakan wifi yang bekerja pada frekuensi radio yang sangat tinggi yaitu pada frekuensi 2-6 GHz, dan untuk itu modulasi yang tepat adalah (Q-PSK), karena menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap,

QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal ini berarti dua kali dari BPSK.

Analisa menunjukkan bahwa ini mungkin digunakan untuk menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK.

.

31

3.4.3. Pembuatan Program

Langkah pembuatan program (sintak):

1. Instalasi Operating System

Sebelum melakukan pembuatan program untuk smarthome. Mikokontroler ini butuh di install dengan OS (Operating System). Penulis mengggunakan raspbian sebagai OS untuk Raspberry pi 3. Sistem operasi ini direkomendasikan melalui website resmi Raspberry Pi. Cara instalasinya tidak sama dengan cara instalasi sistem operasi pada umumnya seperti di PC atau laptop. Karena storage yang digunakan pada Raspberry adalah berupa SD card. SD card yang disarankan adalah SD card class 10 yang memiliki kecepatan menulis minimal 10 Mb/s dan minimal ukuran 8GB. Berikut ini tahapan instalasi Raspbian dengan menggunakan Windows.

1. Masukkan kartu microSD Anda ke dalam card reader dan buka windows

explorer untuk mengetahui label drive (misalnya F :).

2. Buka aplikasi SDformatter, pastikan drive yang dipilih adalah drive dari

SD card Anda. Kemudian klik tombol format, aplikasi ini sangat berguna

untuk mem-format SD card sampai bersih dari file-file yang ada

sebelumnya.

32

Gambar 3.3. SDFormater

3. Buka aplikasi Win32DiskImager, browse file image dari Raspbian yang

telah Anda download sebelumnya. Pastikan device yang dipilih adalah

drive yang sesuai dengan SD card Anda. Jangan sampai salah menentukan

drive, karena nanti bisa menghapus semua data yang ada di dalam drive

yang Anda pilih.

Gambar 3.4. Win32 Disk Imager

33

4. Klik tombol “Write”, proses penulisan Raspbian akan berlangsung selama

beberapa menit.

5. Selesai! masukkan SD card yang telah selesai diformat dan diinstal

tersebut ke dalam Raspberry Pi Anda. Kemudian nyalakan.

6. Ketika booting pertama kali, Raspberry Pi akan masuk ke dalam setup

mode. Jika tidak boot ke mode setup bisa mengetikkan perintah berikut

sudo raspi-config.

Gambar 3.5. Konfigurasi software Raspberry Pi

34

2. Pembuatan Kode Program Pada Python

Setelah semua diinstall pemograman bisa di mulai dengan cara klik dua kali LX terminal pada desktop. Ini adalah dimana kita akan menulis kode phytonn menggunakan sebuah program bernama SPE (Stani’s Phyton Editor). SPE adalah teks editor mirip Notepad atau Text editor tapi untuk command prompt.

Pembuatan program pada python di Rraspberry Pi dilakukan dengan cara membuka aplikasi Python 2. Untuk dapat membuka aplikasi python , dilakukan dengan cara : a. Klik Ikon Raspberry Pi b. Pilih Programming c. Pilih SPE (Stani’s Phyton Editor)

Dengan mengikuti cara tersebut maka akan muncul aplikasi untuk membuat program pada python.

3.5. Perakitan hardware

Untuk merakit hardware tentunya membutuhkan alat dan bahan seperti yang sudah di jelaskan pada bab 3 alat dan bahan, yaitu raspberry pi 3, sebuah relay, dan beberapa kabel jumper serta perangkat perangkat output elektroniknya seperti lampu, kipas dan kamera. Langkah pertama adalah membuat raspi bisa terkoneksi baik dengan alat dan sumber listrik, disinilah peran relay, relay berfungsi untuk memutus dan menyambung perangkat elektronik secara otomatis atau fungsi logika serta melindungi komponen lainnya dari kelebihan tegangan.

35

Untuk itu perlu adanya ketelitian dalam proses penyambungan, karena yang kita pakai adalah arus listrik rumah sebesar 1300V – 2200V, sementara raspi dan perangkat elektronik lainnya hanya membutuhkan daya yang kecil.

Kemudian langkah selanjutnya adalah memasang dan menyambungkan kabel kabel raspi pada relay dan perangkat elektronik hasil output nya.

Gambar 3.6. Instalasi kabel pada Raspberry Pi 3

Setelah semuanya kabel terinstal baru lah kita mengkoneksikan power raspi ke listrik, disini kita menggunakan charger 3A untuk power supply nya.

Untuk relay juga sama, menyambungkan ground ke power supply, begitu pula dengan device elektronik nya, disini device yang digunakan akan masuk ke relay, hanya kamera yang masuk ke raspi dan relay, hal tersebut dikarenakan device tersebut memerlukan tambahan yaitu, untuk proses time capture dan database yang nantinya akan di proses dan di tambilkan lewat website.

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Rancang Smarthome

Aplikasi rumah pintar (smart home) adalah aplikasi yang digunakan untuk mengendalikan peralatan elektronik rumah tangga yang berupa lampu, Kipas dan kamera. Pengendalian ini dapat dijalankan oleh pengguna melalui interface web yang akan terhubung dengan mikrokontroller, mikrokontroller yang digunakan dalam aplikasi ini adalah Raspberry Pi. Pada smart home ini peralatan elektronik yang dikendalikan akan disimulasikan dengan menggunakan beberapa device elektronik. Gambaran dari jalannya rangkaian aplikasi rumah pintar (smart home) ditunjukan pada gambar 4.1.

Gambar 4.1. Block Diagram Smart Home

37

Pada gambar tersebut juga menjelaskan bahwa pengendalian peralatan elektronik dengan web yang terkoneksi dengan mikrokontroller raspberry pi sebagai kontrol pengolahan terpusat untuk mengontrol peralatan elektronik.

4.2. Hasil Uji software

Untuk pengujian software terbagi menjadi beberapa pengujian yaitu, pengujian pada alat dengan menggunkaan raspberry pi 3, dan pada web yang nantinya akan tempat untuk mengontrol alat itu sendiri. Pada web sendiri terbagi beberapa tahapan lagi yaitu dari tampilan interface, sistem login, proses pada database dan hasil akhir pengendalian dari web yang terkoneksi dengan kodingan pada phyton di Raspberry Pi 3.

4.2.1. Hasil Uji Software pada Rapsberry Pi 3

Penggunaan uji software pada Raspberry Pi 3 di tujukan untuk mengontrol alat tesebut, dimana alat akan bekerja jika codingan benar. dalam Raspberry Pi banyak bahasa yang dapat digunakan. Disini penulis mengunakan bahasa Phyton untuk memprogram alat tersebut. Langkah pertama sebelum proses mengkoding bahasa phyton nya, terlebih dahulu memastikan apakah OS (Operating System) yang digunakan raspi benar benar sudah terinstal secara benar dan sempurna.

Gambar 4.2. Tampilan SPE pada Raspberry Pi 3

38

Setelah itu seperti pada gambar diatas, program Phyton dapat dibuka sengan cara mengklik Start – Programming – SPE (Stani’s Phyton Editor). Setelah jendela terbuka baru lah kita dapat mengkoding bahasa tersebut yang nantinya akan kita install pada raspi untuk nantinya mengatur perangkat elektronik yang kita inginkan.

Gambar 4.3. Tampilan codingan raspi menggunakan Phyton

Tampilan ini membuktikan bahwa dengan codingan phyton dan dapat diinput langsung dari raspi, codingan ini dimaksud kan untuk menjalankan alat yang kita rancang, dengan memberikan logika sederhana pada alat tersebut.

39

Setelah proses coding selesai dan telah tersimpan, selanjutnya kita membuka software putty, yaitu terminal virtual yang dapat mengakses raspberry pi. Caranya cukup mudah, hanya mengisi alamat Host atau IP address RasPi.

Gambar 4.4. Aplikasi PuTTY

Setelah memasukan alamat IP Address pada PuTTY maka akan terbuka sebuah terminal yang nanti nya akan masuk ke account Rapsberry Pi tersebut.

Gambar 4.5. Terminal PuTTY

40

Gambar 4.5. membuktkan bahwa kita sudah masuk ke account raspi dan sekarang terminal raspberry pi sudah bisa kita akses dengan gadget. Untuk mengkoneksikan Rapsberry Pi ke website melalui internet kita tinggal memanggil kembali program phyton yang sudah kita siapkan tadi. Dengan cara ketik perintah

“sudo phython IOTRaspi.py” kemudian klik enter.

Gambar 4.6. Tampilan Channel Yang Siap Digunakan

Setelah di klik enter maka akan muncul seperti pada tampilan diatas. Hal ini membuktikan bahwa Raspi sudah bisa terkoneksi dengan baik dan siap digunakan untuk nanti nya dibuka melalui website.

4.2.2. Hasil Uji Software Pada Website

Setelah program coding dari Rasberry Pi 3 sudah jadi sekarang tinggal mengimplementasikan ke web, tadi kita sudah menembak database sebuah server, sekarang tinggal membuat sebuah program di database tersebut. Bahasa pemograman yang dipakai pun sama seperti membuat website pada umumnya yaitu, ada HTML 5 untuk tampilan interface nya, CSS, untuk mengatur layout dan font nya serta javascript untuk interaksi dan animasi sederhana, juga beberapa

41

efek yang cukup kompleks dan berbagai widget yang dapat di konfigurasikan. jQuery, pada intinya, adalah sebuah library yang berfungsi untuk memanipulasi

DOM. DOM merupakan representasi struktural dari seluruh elemen pada sebuah laman web.

Keberadaan jQuery menjadikan kerja pencarian, penyeleksian, dan manipulasi elemen-elemen DOM menjadi simpel dan mudah. Sebagai contoh, jQuery bisa dipergunakan untuk menemukan sebuah elemen dalam dokumen yang memiliki properti tertentu (misalnya: elemen dengan tag `h1`), kemudian mengubah satu atau beberapa atributnya (misalnya: warna, visibilitas), atau menjadikan elemen tersebut responsif terhadap suatu event (misalnya: klik mouse).

Selain penyeleksian dan manipulasi DOM dasar, jQuery menyajikan sebuah paradigma baru pada penanganan event oleh JavaScript. Penugasan event dan pendefinisian fungsi event callback dapat dilakukan dengan satu langkah dalam satu lokasi di dalam kode.

jQuery juga dikembangkan untuk mendayagunakan berbagai fungsionalitas

JavaScript yang paling sering dipakai (misalnya: fade in atau fade out ketika menentukan visibilitas elemen, juga bermacam animasi yang dimunculkan dengan memanipulasi properti-properti CSS). Untuk itu diperlukan beberapa tahapan antara lain :

42

1. Design Layout Pada Web

Karena penulis menggunakan web sebagai media control nya makanya penulis menggunakan sebuah server web untuk nantinya dikendalikan dari sana.

Pembuatan program ini bertujuan untuk menghubungkan atau menjembatani antara software, Raspi dan Perangkat elektronik. Untuk itu diperlukan sebuah tampilan pada website tersebut untuk mempermudah mengatur device mana yang akan di kendalikan nantinya.

Untuk membuat sebuah tampilan web browser ada baberapa bahasa yang diperlukan seperti HTML, CSS dan Javascript. Langkah pertamayang dibutuhkan adalah dengna membuat tampilan antarmuka dengan maneggunakan HTML, dan mengatur nya dengan css (Cascading Style Sheet). Setelah itu kita bisa juga menambahkan efek mmenggunaan javascript

Gambar 4.7. Hasil Kodingan Tampilan Pada Web

Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa kita bisa membuat dan mengatur tampilan sendiri sesuka kita dengan mengkoding nya dengan beberapa bahasa tesebut. Disini penulis hanya membuat tampilan sederhana saja tanpa membuat tampilan interface yang menarik dan untuk membuka dan melihat

43

tampilan tersebut kita dapat mengakses http://lab-android.com/iotsystem dari browser pada gadget atau PC.

Gambar 4.8. Tampilan Halaman dari Web

Setelah melihat tampilan halaman, kemudian mencoba mengkontrol Smart

Home pada website dengan mengklik ON atau OFF pada setiap device elektronik rumah. Gambar 4.8. diatas adalah tampilan pada gadget saat mencoba mengontrol

ON atau OFF elektronik rumah pada website, yang menunjukan bahwa program untuk perangkat lunak smarthome berhasil dibuat dan antara RasPi dengan Web terkoneksi dengan baik.

44

2. Flowchat Login dan Database

Dengan adanya system login dengan menambahkan username dan password tentunya akan sangat bermanfaat dalam sisi kemanan nya. User yang kita daftarkan dalam database juga bisa di tambah dan diatur, seperti super admin, user 1 dan seterusnya, dengan mengatur penggunaan masing masing user tersebut tentu nya fungsi dari masing masing user pun berbeda beda tergantung dari user yang diatur dalam sistem database nya.

Gambar 4.9. Flowchart Login

Gambar 4.5. adalah alur pada saat pengguna akan masuk ke interface.

Pertama pengguna masuk ke start lalu melakukan proses input user dan password.

Lalu akan di proses, jika benar maka akan diterima dan masuk ke dalam interface index, dan jika salah maka sistem akan menolak dan akan kembali ke proses input untuk kemudian kita input dengan data yang benar.

45

Gambar 4.10. Form Login Masuk Database

Gambar 4.6. adalah tampilan dari login untuk mengakses sebuah database web yang nanti nya akan kita kontrol, seperti yang dibahas sebelum nya, ada beberapa hal yang harus di input seperti username, password dan database. Jika kita salah menginput maka database akan menolak dan tampilan akan otomatis kembali ke proses login. Database disini juga berfungsi menyimpan dan merekam segala aktivitas dan kejadian yang terjadi pada web tersebut.

46

4.3. Hasil Uji Perangkat Keras

Mempersiapkan komponen elektronika yang dibutuhkan seperti Rapsberry

Pi 3, adaptor modul relay 4 channel, catu daya, lampu LED, sebuah kipas dan sebuah Webcam. Kemudian menyusun rangkaian menggunakan elektronik.

Pertama- tama sambungkan Raspi yang sudah di upload program nya ke sumber listrik dengan charger. Lalu sambungkan pin GPIO power Raspi pada ground dan

VCC pada relay, kemudian menyambungkan GPIO 26,19.13,6 (SPI1 MISO) atau input pada raspi. kemudin menyambungkan GROUND pada relay ke sumber listrik, dan satu nya lagi ke output pada device.

Gambar 4.11. Penampakan Rangkaian Menggunakan Elektronik

Setelah memastikan semua rangkaian di pasang dengan benar, dan

Raspberry pi terkoneksi denan baik dengan wireless, Kemudian tinggal membuka halaman website dengan alamat wwwhttp://lab-android.com/iotsystem, setelah muncul halamannya, klik on atau off pada setiap device untuk memastikan

47

program dan rangkaian eletronika berjalan. Berikut bukti gambar foto bahwa pengujian rancang bangun smart home menggunakan elektronik berhasil dijalankan.

Gambar 4.12. Lampu Berhasil Dinyalakan Melalui Website

Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa alat dapat terkoneksi dengan baik dari hardware maupun software nya dan dapat dijalankam sesuai rancangan penulis.

4.4. Tabel Uji

Tabel 4.1. Tabel Uji 1

Pengujian Lampu Lampu Lampu Kipas Camera Hasil

1 2 3 Angin

1 1 0 0 0 0 OK

2 0 1 0 0 0 OK

3 0 0 1 0 0 OK

48

4 0 0 0 1 0 OK

5 0 0 0 0 1 OK

Dari tabel pengujian pertama dapat diketahui bahwa ketika lampu 1 menyala, sisa perangkat yang lain tidak ikut menyala, begitu juga ketika pengujian kedua ketika lampu kedua di nyalakan sisa device lain juga tidak ikut menyala, lanjut dengan pengujian lampu ketiga, ketika dinyalakan sisa device nya tidak menyala juga dan tetap mati, sampai pengujian terakhir yaitu kipas angin, ketika dia menyala, device yang lain tidak ikutmenyala dan tetap pada keadaan off.

Tabel 4.2. Tabel Uji 2

Pengujian Lampu Lampu Lampu Kipas Camera Hasil

1 2 3 Angin

1 1 1 0 0 0 OK

2 0 1 1 0 0 OK

3 0 0 1 1 0 OK

4 0 0 0 1 1 OK

Begitu pula yang terjadi pada tabel uji 2, saat dua device di nyalakan bersama, device yang tidak di nyalakan tidak akan ikut menyala atau tetap dalam keadaan mati. Sebagai contoh saat lampu 1 dan 2 dinyalakan, lampu ketiga, kipas dan kamera akan mati. Saat lampu 2 dan 3 yang dinyalakan lampu 1, kipas akan

49

berada dala keadaan mati, dan saat lampu 3 dan kipas yang dinyalakan, lampu 1, 2 dan kamera tetap mati. Begitu juga saat kipas dan kamera yang dinyalakan, lampu

1, 2 dan 3 akan mati.

Tabel 4.3. Tabel Uji 3

Pengujian Lampu Lampu Lampu Kipas Camera Hasil

1 2 3 Angin

1 1 1 1 0 0 OK

2 0 1 1 1 0 OK

3 0 0 1 1 1 OK

4 1 0 0 1 1 OK

Pada tabel 4.3. kali ini menunjukan saat tiga perangkat dinyalakan sekaligus, sisa perangkat yang lain tidak ikut menyala. Ketika lampu 1,2 dan 3 dinyalakan bersama sama maka sisa perangkat yang lain seperti kipas dan kamera tidak ikut menyala. Begitu juga ketika hanya kipas dan kamera yang dinyalakan, maka lampu dan 1,2 dan 3 tidak akan ikut menyala juga.

50

Tabel 4.4. Tabel Uji 4

Pengujian Lampu Lampu Lampu Kipas Camera Hasil

1 2 3 Angin

1 1 1 1 1 0 OK

2 0 1 1 1 1 OK

3 1 0 1 1 1 OK

4 1 1 0 1 1 OK

Pada tabel 4.4. pengujian dengan menyalakan ke 4 device atau perangkat sekaligus. Dan hasil nya ketika lampu 1,2, 3 dan kipas dinyalakan kamera tidak akan ikut menyala atau tetap dalam posisi mati, dan ketika lampu 2, lampu 3, kipas, dan kemera yang dinyalakan maka lampu 1 juga tidak akan ikut menyala, atau tetap dalam posisi mati. Dan terakhir saat lampu 1, lampu 2, kipas dan kamera, lampu 3 tidak akan ikut menyala atau tetap dalam posisi mati.

Daritabel tabel uji tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil yang di buat sesuai dengan perancangan dan system yang diinginkan oleh penulis, baik dari segi hardware maupun dari segi software.

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Telah berhasil merancang bangun Smart Home menggunakan

Raspberry Pi 3 dan 4 channel relay 10A dan dapat berfungsi dengan

baik.

2. Berhasil membangun software untuk interface web dan terkoneksi

dengan Raspberry Pi 3.

5.2. Saran

Rancang bangun Smart Home ini masih dapat dikembang lebih lanjut, agar dapat lebih efektif dalam pengontrolan dan juga meningkatkan kinerja dari Smart Home.

Adapun saran dari penulis untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

1. Koneksi harus stabil ketika mengguakan dan mengontrol smarthome

2. Dari sisi keamanan hardware dan software belum terjamin apabila

diaplikasikan ke rumah.

52

3. Alat ini masih perlu dikembangkan dari sisi hardware dan software,

baik dari sisi keamanan, UI (User Interface), dan real time yang

dihasilkan.

53

DAFTAR PUSTAKA

[1] Choir, Affhol Arriska., 2012. Rancangan dan Uji Coba Otomatisasi Irigasi

Kendi. Skripsi pada Institut Pertanian Bogor.

[2] Ignatius Prima Haryo Prabowo, Saptadi Nugroho, Darmawan Utomo,

2014, “Penggunaan Raspberry

Pi Sebagai Web Server Pada Rumah Untuk Sistem Pengendali Lampu Jarak Jauh dan Pemantauan Suhu”, Jurnal Ilmiah Elektroteknika, Vol. 13. No. 1. 111-124

[3] Nataliana. Decy, Syamsu. Iqbal, Giantara. Galih, 2014, “Sistem

Monitoring Parkir Mobil menggunakan Sensor Infrared berbasis Raspberry Pi”,

Jurnal Elkomika Institut Teknologi Nasional Bandung, Vol. 2. No. 1. 68-84.

[4] Bregman, David. Oktober 2010. “Smart Home Intelligence – The eHome that Learns ”, (Online), Vol. 4. Diakses 05 Agustus 2018

[5] Darmawan, Hari, Faisal, Mohammad. 2015. “Rancang Bangun Home

Automation Berbasis Web Menggunakan Raspberry Pi”, (Online).

[6] Huda, Syaiful, Dicky. Juli 2014. “Prototype Smart Classroom Berbasis

Mikrokontroller Menggunakan Raspberry Pi dan Arduino”, (Online). Diakses 18

Maret 2018.

54

[7] Oktaviani, Wuri, Theresia. Maret 2014. “Perancangan User Interface

Berbasis Web Untuk Home Automation Gateway Yang Berbasis IQRF TR53B”,

(Online).

[8] Prasad, Sanjana. 2014. “Smart Surveillance Monitoring System Using

Raspberry PI and PIR Sensor”, (Online), Vol. 5(6). Diakses 05 Agustus 2018.

[9] Fuqin Xiong, 2006, “Digital Modulation Techniques”, Artech House

Telecommunication Library, The University of Michigan

[10] RAHAYU, MAYA. 28 Maret 2014. “Pengontrolan Alat Elektronika

Melalui Media Wifi Berbasis Raspberry Pi”, (Online), Vol 13. Diakses 02

Februari 2015.

[11] YURMAMA, FAJAR, TRI. 20 Juni 2009. “Perancangan Software

Aplikasi Pervasive Smart Home”, (Online),

(http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/arti cle/view/1239/1039. Diakses 28

Desember 2018).

[12] SOLICHIN, ACHMAD. 2009. “Pemograman Web dengan PHP dan

MySql”, (Online). Diakses 22 April 2014.

55

LAMPIRAN

Kodingan Phyton pada Raspberry Pi 3

#!/usr/bin/python from time import sleep import MySQLdb import RPi.GPIO as GPIO

GPIO.setmode(GPIO.BCM)

GPIO.setwarnings(False) pinKipas=6 pinLampu1=13 pinLampu2=19 pinLampu3=26

GPIO.setup(pinKipas, GPIO.OUT)

GPIO.setup(pinLampu1, GPIO.OUT)

GPIO.setup(pinLampu2, GPIO.OUT)

GPIO.setup(pinLampu3, GPIO.OUT) database = "labandroid_smartdata" username = "labandroid_smartdata" password = "smartdata"

56

db = MySQLdb.connect(host='lab-android.com', user=username, passwd=password, db=database ) cursor = db.cursor() sql = "SELECT lampu1,lampu2,lampu3,kipas FROM alat WHERE 1" try:

cursor.execute(sql)

results = cursor.fetchall()

#for (lampu1,lampu2,lampu3,kipas) in results:

for row in result:

print(row[0], row[1])

if lampu1 :

GPIO.output(pinKipas,LOW)

else :

GPIO.output(pinKipas,HIGH)

print "%s %s %s %s" % (row[0],row[1],row[2],row[3])

print data1

if row[0] :

GPIO.output(pinKipas,LOW)

print "1 OK"

else :

GPIO.output(pinKipas,HIGH)

print "1 NOK"

57

if row[1] :

GPIO.output(pinLampu1,LOW)

print "2 OK"

else :

GPIO.output(pinLampu1,HIGH)

print "2 NOK"

if row[2] :

GPIO.output(pinLampu2,LOW)

print "3 OK"

else :

GPIO.output(pinLampu2,HIGH)

print "3 NOK"

if row[3] :

GPIO.output(pinLampu3,LOW)

print "4 OK"

else :

GPIO.output(pinLampu3,HIGH)

print "4 NOK" except:

print "OK" db.close()

58

Kodingan HTML pada tampilan web

IOT Raspberry



KELOLA PERANGKAT MANUAL

59

60

Status: Mati

Status: Mati

Status: Mati

Status: Mati

62