ANALISIS MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) KANTOR UNIT LAYANAN PELANGGAN (ULP) AHMAD YANI KOTA .

Utari Ayu Safutri Email : [email protected]

ABSTRAK

Kantor ULP Ahmad Yani adalah salah satu Unit Pelayanan di bawah kantor PT.PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW KSKT) di Unit Pelaksanaan Pelayana Pelanggan (UP3) Banjarmasin yaitu dengan wilayah kerja meliputi 50% berada di Kota Banjarmasin dan dengan sebagian kecil terletak di Kabupaten Banjar. Wilayah kerja ULP Ahmad Yani berbatasan dengan kantor ULP gambut dan kantor ULP Lambung Mangkurat. Penelitian ini bertujuan supaya untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT.PLN (Persero) Kantor ULP Ahmad Yani di Kota Banjarmasin. Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah menggunakan cara pengumpulan data dengan penelitian diskriptif kualitatif. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana seorang manager/pimpinan menerapkan suatu motivasi dan disiplin kerja didalam perusahaan agar manager dapat meningkatkan kinerja pegawainya dan dari hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa suatu motivasi dan disiplin kerja sangat diterapkan untuk meningkatkan kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) Kantor ULP Ahmad Yani Kota Banjarmasin, karena dengan adanya dorongan motivasi dan diterapkannya disiplin kerja pada perusahaan maka pegawai merasa akan bertanggung jawab atas segala tugas yang telah dipercayakan kepadanya.

Kata Kunci : Motivasi, Disiplin Kerja, dan Kinerja Karyawan.

ABSTRACT

The ULP Ahmad Yani office is one of the service Units under the office of PT.PLN (Persero) in the and Central Kalimantan Region (UIW KSKT) in Banjarmasin Customer Service Units (UP3) with a work areas covering 50% in Banjarmasi City and with small portions located in Banjar . Ahamad Yani’s ULP work areas is bordered by the peat ULP Office and the Lambung Mangkurat ULP Office. This study aims to find out how to increase motivation and work discipline on the performance of employees of PT.PLN (Persero) ULP Ahmad Yani Office in Banjarmasin City. The method used in this study is to use data collection methods with qualitative descriptive research. The main problem in this study is how a manager/leader applies motivation and work discipline in the company so that managers can improve the performance of their employees and from the result of the research the writer shows that motivation and work discipline are very applied to improve employee performance at PT. PLN (Persero) Ahmad Yani ULP Office Banjarmasi City, because with the motivation and application of work discpline to the company, employees feel they will be responsible for all the tasks entrusted to him.

Keywords : Motivation, Work Discipline, Employee Performance.

PENDAHULUAN

Indonesia dituntut untuk senantiasi lebih menigkatkan pertumbuhan ekonomi dimasyarakatnya dengan cara melalui pembinaan pilar ekonomi yang dianggap mampu meningkatkan serta menompang kesejahteraan masyarakatnya. Sumber Daya Manusia dalam perusahaan/organisasi memilki posisi yang sangat penting maksudnya yaitu seorang manusia memegang peranan penting dalam melakukan suatu aktivitas untuk mecapai satu tujuan, maka dari itu eksistensi sumer daya manusia dalam perusahaan sangat kuat. Perusahaa Listrik Negara (PLN) merupakan salah satu BUMN dengan memiliki tingkatan manajemen diperusahaannyadimulai dari tingkatan atas sampai tingkatan bawah berdasarkan peraturan pemerintas no. 17 PLN memiliki status yang telah ditetapkan sebagai perusahaan umum listrik negara yang memegang kuasa atas ketenagalistrikan (PKUK) serta dengan menyediaka tenaga listrik buat kepentingan umum. Motivasi adalah faktor yang mengarah terhadap perilaku dalam perusahaan, seseorang didalam dirinya selalu mempunyai motivasi untuk mengerakkan prilakunya untuk memenuhi suatu tujuan tertentu motivasi tersebut dipengaruhi faktor minat, gaji yang diterima peroranga, rasa aman dan nyaman, kesempatan untuk bekerja dan hubungan antar personal. Karena dengan adannya suatu motivasi bisa merangsang seorang pegawai lebih menggerakkan tenaga serta pikirannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Kedisiplinan memiliki peranan sangat penting, disiplin sikap kepatuhan seorang pegawai/karyawan dengan peraturan yang berlaku. Pendisiplinan dilaksanakan mengguakan cara menetapkan suatu peratuan yang harus di patuhi pegawai. Karena pendisiplinan peraturan diperlukan untuk memberikan penyuluhan serta bimbingan untuk pegawai agar menciptakan tata tertib yang baik diperusahaan, dengan adanya tata tertib di perusahaan maka efektivitas kerja karyawan akan meningkat sehingga mendukung pencapaian kinerja yang maksimal. PT.PLN (Persero) merupakan badan usaha yang memberikan suatu pelayanan kepada pelanggan/masyarakat serta tentu kinerja karyawan dapat dilihat dari bagaimana perusahaan tersebut dalam meningkatkan suatu pelayanan kepada pelanggan, yang memberikan pelayanan tentang fasilitas listrik buat kehidupan sehari-hari serta untu kebutahan lainnya.

METODE Supaya mempermudah untuk menganalisa pembahasan dalam penelitian ini maka penilis menggunakan beberapa metode yang dilakukan adalah sebagai berikut : Jenis Penelitian Dalam penelitian ini mengguakan penelitian kualitatif yang bersifat diskriptif yang cenderung meggunakan analisis . Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT. PLN (Persero) Kantor Unit Layanan Pelaggan (ULP) Ahmad Yani yang beralamat di jalan Ahmad Yani km 4,5 kelurahan pemurus luar kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Jenis - jenis Data Data penelitian disini menggunakan dua data yang pertama Data Primer yang merupakan suatu data yang dihasilkan dengan diperoleh langsung dengan sumber asli tanpa media perantara, sedangkan yang kedua menggunakan data sekunder yang diperoleh dengan bantuan satu atau lebih pihak dalam perusahaan/organisasi serta menggunakan bahan lainnya seperti karya ilmiah dan literatur - literatur.

Teknik Pengumpulan Data Utuk mendapatkan informasi penelitian yang baik dari dalam maupun dari luar suatu perusahaan maka penulis meggunakan metode sebagai berikut : Observasi, penelitian yang menggunakan pengamatan dengan berhadapan secara langsung maupun secara tidak langsung Wawancara, penelitian yang dilakuka dengan cara tatap muka secara langsung dengan memberikan beberapa pertanyaan yang diajukan untuk dijawab sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Teknik Pengolahan Data Data hasil kontak dengan responden/narasumber dalam bentuk dokumen-dokumen, file-file, catatan-catatan. Serta meggunakan ringkasan penelitian keseluruhan suatu masalah/fenomena yang diamati dan didengar dengan waktu yang relatif singkat dan berlangsung cepat. Teknik Analisis Data Penganalisisan diperoleh dari penelitian lapangan yang akan dibandingkan dengan beberapa sumber teoritis yang di kaji dengan berbagai studi perpustakaan. Dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan serta saran dalam penulisan skripsi. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara didapatkan informasi bahwa didalam kantor ULP Ahmad Yani untuk menigkatkan semangat serta gairah pegawai dalam bekerja, maka seorang manager/pimpinan harus meningkatkan motivasi dan disiplin kerja dengan maksimal. Motivasi Yang Dilakukan Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan adalah dari motivasi yang telah dilaksanakan seorang manajer kantor ULP Ahmad Yani memang sudah meningkatkan kinerja pegawai/karyawan.

PT.PL (Persero) Kantor ULP Ahmad Yani menggunakan cara untuk memotivasi pegawai dengan mengkombinasikan beberapa faktor motivasi langsung (bersifat material dan non material) dan motivasi tidak langsung. Metode yang diterapkan oleh PT. PLN ke pada pegawai yaitu dengan cara motivasi langsung, (bersifat material dan non material) seluruh pegawai untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, memenuhi kebutuhan pekerjaan serta tanggung jawab yang telah dipercayakan kepada mereka yang bersifat material yaitu dalam bentuk gaji, insintif, pemberian bonus, kerja lembur, pemberian hari tua (dana pensiunan), memberikan tunjangan-tunjangan seperti kesehatan, keluarga, jabatan dan hari raya, jaminan keselamatan kerja dari kantor , tunjangan dasar dan tunjangan daerah. Sedangkan yang bersifat non material adalah memberikan kenang-kenangan serta piagam penghargaan, pembinaan pegawai, pendidikan dan pelatihan, pemberian promosi kepada pegawai. Sedangkan motivasi tidak langsung yaitu diberikan hanya dengan fasilitas-fasilitas pendukung semangat serta gairah kerja seperti ruang kerja yang bersih, kantin yang bersih, tempat ibadah, sarana olahraga, bus khusus pegawai.

Disiplin kerja yang dilakukan perusahaan yaitu larangan pegawai dengan Menyalahgunakan wewenang atau jabatan, melalaikan tugas kedinasan yang telah ditetapkan, melakukan perbuatan yang tidak terpuji, serta melakukan kegiatan yang dapat merugikan perseroan. Hukuman Disiplin seperti pegawai wajib mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan perseroan dalam peraturan yang sudah ditanda tangani perseroan, seorang pegawai yang telah melakukan pelanggaran akan dijatuhi hukuman/sanksi disiplin oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan disiplin pegawai yang telah diterapkan. Jam Kerja perusahaan perseroan telah ditetapkan yang berlaku yaitu antara 7 (tujuh) atau 8 (delapan) jam dalam 1 hari serta tidak melebihi 40 jam dalam 1 minggu. . Untuk karyawan yang kerjanya memerlukan jam kerja secara bergilir telah ditetapkan dan diatur oleh kanto unit masing-masing dengan ketentuan tata tertib.

Kantor ULP Ahmad Yani juga menerapkan 2 jenis motivasi yaitu motivasi positif, perusahaan memotivasi pegawai dengan mengasih hadiah, memberikan jabatan yang tinggi kepada mereka yang berprestasi ataupun berpotesi, memberikan bonus akhir tahun. Motivasi Negatifnya memberikan sanksi ataupu hukuman kepada pegawai yang kurang disiplin dalam hal pekerjaan, yang lalai dalam bekerja. Hukaman itu berupa Surat peringatan (SP1, SP2 serta SP3), skorsing, dan PHK (pemutusan hubungan kerja).

Dari hasil wawancara penulis kepada manajer dan beberapa karyawan PLN bahwa bagaimana tingkat kedisiplinan kerja karyawan adalah peraturan - peraturan di PT. PLN (Persero) kantor ULP Ahmad Yani berisi tentang peraturan bagaimana pegawai harus bersikap dan menghargai pegawai dengan perusahaan serta antara pegawai dengan pegawai yang lain dan apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan pegawai. Dengan adaya aturan ini untuk membatasi tingkat kesalahan seorang manager dan pegawai karena dengan adanya kedisiplinan maka akan terlihat tugas dan tanggung jawabnya apakah telah mereka jalankan dengan baik dan benar. Kantor ULP Ahmad Yani menuntut supaya menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang telah ditetapkan, karena kalau tidak selesai dengan tepat waktu akan mengakitbatkan keterlambatan serta akan merugikan perusahaan. PLN menerapkan kaidah untuk bertujuan supaya karyawan dengan kesadarannya supaya dapat menyelesaikan pekerjaan dan tidak pernah meninggalkan pekerjaannya disaat tugasnya belum selesai. Norma yang diterapkan PLN berupa tanggung jawab selalu bersedia langsung bekerja ketika datang ke tempat kerja selalu bersungguh-sungguh dalam bekerja, karena pekerjaan yang berupa tanggung jawab adalah ketika diperintah langsung mengerjakan pekerjaanya. Kator ULP Ahmad Yani menerapkan bermacam-macam etika, etika merupakan perwujudan aturan yang telah diterapkan PLN. Bagaimana seorang pegawai merasa tanggung jawab dengan pekerjaan yang diberikan kepadanya, seluruh pegawai harus menjaga prilakuya ketika mereka sedang bekerja karena seorang pegawai itu harus mempunyai prilaku yang baik, pegawai harus bisa menghargai waktu dengan selalu hadir tepat waktu tidak terlambat., pegawai harus memikirkan terlebih dahulu bagaimana keputusan yang akan diambil agar pegawai tidak merugikan perseroan.

Dari pernyataan pegawai maka dengan adanya dorongan dari seorang manager semua pegawai dapat merasakan bahwa tingkat kedisiplinan mereka akan menjadi lebih baik, sehingga pegawai memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi kepada perusahaanya.

Dalam memberikan motivasi dan disiplin kerja kepada pegawai PT. PLN (Persero) Kantor ULP Ahmad Yani ada beberapa manfaat yang bisa diambil yaitu diantaranya untuk meningkatkan semangat bekerja dalam pemberian bonus dan promosi, untuk Meningkatkan prestasi kerja karyawan, untuk meningkatkan suatu loyalitas dan kerjasama yang menguntungkan serta untuk meningkatkan kedisiplinan peraturan yang bersifat normatif.

Upaya - upaya yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan motivasi dan disiplin pegawai adalah Upaya Untuk meningkatkan Motivasi karyawan Kantor ULP A. Yani adalah menerapkan 4 prinsip yang harus dijunjung tinggi dalam pekerjaannya, yaitu Saling percaya, Integritas, Pembelajaran, dan Peduli yang disingkat SIPP. Seorang manager di didik untuk mendidik bawahannya suapaya menciptakan seorang pimpinan yang baru, manager memonitor supervisornya dari segi kompetensi. Apabila memang mereka mempunyai skill dikompetensi mereka maka akan di berikan tugas-tugas tertentu dan terus memotivasi bawahan yang lainnya agar bisa tambah maju itu memang merupakan progam dari PLN.

Motivasinya berupa pengembangan kompetensi untuk pengembangan diri karyawan, misalnya karyawan yang kurang memiliki sklil seperti di customer orientation (Pelayanan Pelanggan) kurang bisa memenuhi keinginan pelanggan, jadi karyawan tersebut harus diberi tugas yang memang harus melayani pelanggan agar karyawan tersebut terbiasa melayani pelanggan.

PT.PLN (Persero) selalu mengadakan diklat rutin wajibnya 1 tahun sekali terutama untuk bagian teknis, tetapi ada juga diklat-diklat penunjang dalam program-progam baru dari PLN yang dalam 1 tahun bisa diadakan 2-3 kali diklat untuk karyawan. Karyawan tersebut bisa mengajukan diri buat diklat apa yang mereka ingikan ditahun yang akan datang. Tetapi harus atas persetujuan dari manager tersebut apakah permohonan pengajuan diklat tersebut disetujui atau tidak, kalau menurut atasannya diklat itu tidak cocok bagi bawahannya maka permohonan itu di tolak atau bisa saja atasannya menggati diklat yang memang sesuai dengan kompetensi yang dimilkinya.

Seorang pegawai yang berprestasi, berpotensi, atau yang memang sudah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan otomatis pegawai tersebut akan dipromosikan, akan dibekali kompetensi-kompetensi sehingga pegawai bisa dianggap cocok menduduki jabatan yang telah dipromosikan atau kejenjang jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya, seorang manager harus mendorong dan mendukung karir pegawai untuk menjadi lebih maju karena itu yang utama. Manager akan bangga melihat pegawai yang dulu menjadi bawahannya sekarang sudah sukses dan bahkan bisa melibihi jabatan manager tersebut. Contohnya yang dulunya adalah seorang anak buah sekarang bisa menjadi bosnya, artinya tergantung dari pegawai-pegawai itu sendiri yang menjadikan dirinya apakah berpotensi dan sudah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan PLN memberikan peluang atau kesempatan yang besar buat pegawai untuk berkembang, apalagi kalau pegawai itu lulusan dari pusat maka pegawai tersebut akan diprioritaskan untuk naik jabatan atau dipromosikan.

PT. PLN (Persero) memiliki program waktu wajib 1 tahun sekali untuk berkumpul antar pegawai yang dinamakan family gathering, setiap tahun PLN mengadakan refresing untuk seluruh pegawai, diacara tersebut pegawai diperbolehkan mengajak keluarga inti.

Sedangkan upaya yang di lakukan PT. PLN (Persero) Kantor ULP A. Yani untuk meningkatkan disiplin kerja yaitu, selalu mengatur hal-hal yang bersifat umum seperti halnya kedesiplinan, tata tertib, kewajiban dan peraturan tidak tertulis yaitu norma, kaidah dan etika. Yang diterapkan PT. PLN (Persero) kantor ULP Ahmad Yani adalah sebagai berikut : Disiplin bersifat pencegahan adalah suatu tindakan agar semua pegawai harus mengikuti peratuan yang tealah diterapkan untuk meningkatkan kesadaran pegawai. Tindakan pendisiplinan termasuk pencegahan seperti memberikan contoh yang baik sebagai atasan, menerapkan peraturan- peraturan, bekomunikasi dengan baik serta memberikan pelatihan untuk pegawai baru. Disiplin bersifat korektif adalah tindakan hukuman yang melanggar peraturan, pemberhentian kerja atau skorsing yang telah melebihi peringatan. Tindakan pendisiplinan termasuk korektif seperti memberikan sanksi atau peringatan kepada pegawai yang telah melanggar peraturan yang telah ditetapkan, dan apabila pegawai diberikan sebuah peringatan sebanyak 5 kali karena mereka telah melakukan atau melanggar kesalahan yang sama maka pegawai tersebut akan di skorsing, dan selanjutnya akan melakukan tindakan pemutusan kerja.

PENUTUP

Berdasarkan dari hasil teori, analisis, dan pembahasan yang telah di uraikan maka penulis memberikan kesimpulan untuk PT. PLN (Persero) Kantor ULP Ahmad Yani Kota Banjarmasin Kesimpulanya adalah sebagai berikut : 1. PT. PLN (Persero) Kantor ULP Ahmad Yani adalah salah satu Unit Pelayanan dibawah PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UIW KSKT) Unit Pelaksanaan Pelayanan Pelanggan (UP3) Banjarmasin dengan wilayah kerja meliputi 50% Kota Banjarmasin dan sebagian kecil kabupaten Banjar yang bergerak dalam bidang jasa kontraktor kelistrikan. 2. Berdasarkan hasil penelitian bahwa motivasi kerja pada PT. PLN (Persero) Kantor ULP Ahmad Yani beberapa responden menyatakan dikategorikan tinggi, pegawainya merasa sudah cukup terpenuhi karena mereka merasa termotivasi untuk bekerja lebih baik, giat dan sungguh-sungguh. Hal ini dapat dilihat dari cara perusahaan memotivasi karyawannya dengan mengkombinasikan faktor motivasi yang bersifat material dan non material serta dengan menerapkan motivasi positif dan motivasi negatif. 3. Berdasarkan hasil penelitian bahwa disiplin kerja pada PT. PLN (Persero) ULP Ahmad Yani beberapa responden menyatakan dikategorikan tinggi, karena pegawainya dapat merasakan bahwa tingkat kedisiplinan mereka menjadi lebih baik, sehingga pegawainya memilki rasa tanggung jawab yang besar terhadap tugas yang telah dipercayakan perusahaan kepadanya. Hal ini dapat dilihat dari PLN selalu mengatur hal-hal yang bersifat umum seperti : tata tertib, kedisiplinan, kewajiban dan peraturan tidak tertulis yaitu norma, kaidah, dan etika yang diterapkan oleh perusahaan. 4. Kinerja karyawan tidak pernah terlepas dari motivasi kerja (Sikap, Kebutuhan, Kemauan, Pembayaran atau Gaji, Hubungan Sesama Pekerja Keamanan Pekerjaan, Pujian, Pekerjaan itu Sendiri) sedangkan Disiplin Kerja (Hadir Tepat Waktu, Selalu Mengutamakan Presentasi Kehadiran, Memiliki Tujuan dan Kemampuan, Adanya Keteladanan Seorang Pemimpin, Memberikan Sanksi, Ketegasan, Keadilan, Selalu Menggunakan Jam Kerja Dengan Efektif dan Efisien, Balas Jasa, Hubungan Kemanusiaan, Kepatuhan Terhadap Perintah, Kepatuhan Terhadap Peraturan, Menyelesaikan Pekerjaan Dengan Semangat Kerja Yang Baik. Dengan adanya motivasi dan disiplin kerja maka akan lebih mudah untuk perusahaan meningkatkan sebuah kinerja karyawan.

Saran-Saran Berdasarkan analisis dan pembasahasan serta kesimpulan penelitian skripsi ini Maka penulis mencoba memberikan saran-saran untuk Kantor ULP A. Yani melalui hasil penelitian ini, yaitu sebagai berikut : 1. Untuk perusahaa supaya tetap dapat meningkatkan motivasi dan disiplin kerja, karena dengan adanya suatu motivasi dan disiplin kerja sangan erat berkaitan terhadap suatu kinerja karyawan. 2. Diharpkan dari hasil penelitian ini akan bisa dijadikan sebagai suatu masukan maupun pertimbangan untuk tetap meningkatkan kinerja pegawi, karena dengan adanya peningkatan kinerja maka suatu tujuan, visi dan misi perusahaan akan cepat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. 3. Diharpkan dari penelitian ini bisa dijadikan suatu referensi untuk skripsi/penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan tema Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja untuk meningkatkan kinerja pegawai/karyawan.

REFERENSI

M. Manullang, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit : Pt. Toko Gunung Agung Jakarta, 2004:198

Marwansyah, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit : BPFE – UGM Yogyakarta 2010:3

Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbt : Liberty, Yogyakarta, 2002 :10

Hasibuan, Melayu S.P, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.

Handoko, T. Hani. 2001. Motivasi: Daya Penggerak Tingkah Laku. Jogjakarta: Kanisius.

Gomes, Faustino Cardoso, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi, Yogyakarta. 2003:180-181.

Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan Cetakan Pertama, Penerbit PT. Remaja Rsodakarya. Bandung, 2004:67

Mangkunegara, 2004 “ Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan Cetakan Pertama, Penerbit PT. Remaja Rsodakarya, Banfung” dalam Abdul Aziz 2010:40

.