BUKU SAKU PERKEMBANGAN TINGKAT KEMISKINAN DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KOTA SALATIGA 2018

BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH (BAPELITBANGDA) KOTA SALATIGA The Power of PowerPoint - thepopp.com DAFTAR ISI 1. Daftar Isi ………………………………………………………………………….……….…………………………………………………….. 1 2. Definisi Umum Kemiskinan ……………………………..………………………………………………….…………………………… 2 3. Konsep Kemiskinan Makro ….………………………………………….……………………………….……………………………... 3 4. Komponen Garis Kemiskinan (GK) ……………………………………………………..…..………………………………………. 4 5. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Dan Indek Keparahan Kemiskinan (P2) ..………………………….……… 5 6.Ilustrasi GK. P1 & P2 ……………………………………………………………………....……………………………………….……… 6 7. Perkembangan Angka Kemiskinan Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 ……………… 7 8. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Kota Salatiga Tahun 2013-2017 …………………………..…………. 8 9. Prosentase Penduduk Miskin Kota Salatiga Tahun 2013-2017 ..…………………….……………………………….. 9 10. Capaian Penurunan Kemiskinan Tahun 2013 - 2018 ...... ………………………………………………………….…. 10 11. Kinerja Penurunan Kemiskinan Tahun 2013 - 2018 ...... ………………………………………………………….…. 11 12. Garis Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah (Periode Maret 2018) ...... ……………………………………………. 12 13. Komoditi Pembentuk Garis Kemiskinan ……………………………………………………………………....…..…………. 13 14. Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kota Salatiga Tahun 2013-2017 ……………..…….. 14 15. Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kota Salatiga Tahun 2013-2017 ………………….…. 15 16. Peta Persebaran Penduduk Miskin Kota Salatiga Tahun 2017 ……………………………………………………….. 16 17. Definisi Umum Tingkat Pengangguran Terbuka …….…………………….…………………………….………………….. 17 18. Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Salatiga Tahun 2013-2017 ……………………………. 18 19. Posisi Relatif Tingkat Pengangguran Terbuka Kab/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 ……….. 19 20.Posisi Kab/ Kota Mendasarkan Analisis Kuadran Tingkat Kemiskinan terhadap TPT .…………………...... 20 The Power of PowerPoint - thepopp.com 1 DEFINISI UMUM KEMISKINAN

HAK-HAK DASAR

PANGAN Kondisi dimana seseorang atau sekelompok orang tidak mampu memenuhi hak-hak kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, dasarnya untuk mempertahankan dan sumberdaya alam, dan lingkungan hidup mengembangkan kehidupan yang

bermartabat. rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan

hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik

The Power of PowerPoint - thepopp.com 2 KONSEP KEMISKINAN MAKRO

Konsep Kemiskinan Makro yang dipakai BPS (dan juga beberapa negara lain) adalah : ketidakmampuan seseorang dlm memenuhi kebutuhan dasar (basic PENDUDUK MISKIN needs approach)

penduduk yang memiliki rata- rata pengeluaran per kapita perbulan “ Kemiskinan dipandang sebagai di bawah Garis Kemiskinan ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan (diukur dari sisi pengeluaran)”

The Power of PowerPoint - thepopp.com 3 KOMPONEN GARIS KEMISKINAN (GK)

1,6 ● Tidak Miskin ● ● ● ● 1. GK Makanan => setara dengan ● pemenuhan kebutuhan kalori 2.100 kkal ● ● per kapita perhari diwakili 52 jenis ● 1,2 komoditi. ● ● ● 2. GK Non Makanan => kebutuhan

● minimum untuk perumahan, sandang, Hampir Miskin ● A pendidikan, dan kesehatan (51 jenis 1,0 ● B Miskin komoditi di perkotaan dan 47 jenis ● ● komoditi di perdesaan)

0,8 Sangat Miskin (kronis) ●

The Power of PowerPoint - thepopp.com 4 INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) DAN INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2)

Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Mengindikasikan jarak rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi indeks kedalaman kemiskinan, mengindikasikan semakin besar jarak rata-rata

pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan  Semakin Buruk.

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di penduduk miskin. Semakin besar indeks kedalaman kemiskinan, mengindikasikan semakin besar jarak pengeluaran di antara penduduk miskin  Semakin Buruk.

The Power of PowerPoint - thepopp.com 5 ILUSTRASI GK. P1 & P2

GK

P1

P2

PENDUDUK MISKIN Keterangan :  Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)  Jarak/gap rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.  Indeks Keparahan kemiskinan (P2)  Jarak/gap rata-rata pengeluaran antar penduduk miskin.

The Power of PowerPoint - thepopp.com 6 PERKEMBANGAN ANGKA KEMISKINAN KABUPATEN/ KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

TPT 25

20

15 13.01

10.64

10

19,6

20,32

18,8

19,14

18,35

17,37

17,21

17,05

14,15

14,02

13,94

12,9

13,81

13,41

13,27

13,04

5 12,61

12,42

12,28

11,1

11,96

9,9

10,8

11,46

11,38

10,65

8,75 8,75

8,12

8,11

7,78

7,59

7,47 5,07 0 4,62

Kab/ Kota Jawa Tengah Nasional Di atas Provinsi Jawa Tengah 15 Kabupaten (Blora 13,04%, Grobogan 13,27%, Demak 13,41%, Purworejo 13,81%, Cilacap 13,94%, Sragen 14,02%, Klaten 14,15%, dan Nasional Banyumas 17,05%, Banjarnegara 17,21%, Pemalang 17,37%, Rembang 18,35%, Purbalingga 18,80%, Brebes 19,14%, 19,60%, dan 20,32%) Di bawah Provinsi Jawa Tengah 10 Kabupaten (Kota 10,65%, Kab. Batang 10,80%, Kendal 11,10%, Pati 11,38%, Temanggung 11,46%, Boyolali 11,96%, dan diatas Nasional Karanganyar 12,28%, 12,42%, 12,61%, dan Wonogiri 12,90%) Di bawah Provinsi Jawa Tengah 10 Kabupaten/Kota (Kota 4,62%, 8,11%, Salatiga 5,07%, Pekalongan 7,47%, Magelang 8,75%, Kab. Kudus 7,59%, dan Nasional Semarang 7,78%, Jepara 8,12%, Kab. Sukoharjo 8,5%, dan Tegal 9,0%) The Power of PowerPoint - thepopp.com 7 PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN KOTA SALATIGA TAHUN 2013 - 2017

Jumlah Penduduk Miskin • Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, jumlah 14 penduduk miskin di Kota Salatiga mengalami penurunan dari tahun ke tahun. 12 11,5 10,786 10,62 • Pada tahun 2013 jumlah penduduk miskin sebanyak 9,73 10 9,55 11.500 jiwa dan terus mengalami penurunan, hingga tahun 2017 jumlah penduduk miskin turun menjadi 8 9.550 jiwa.

6

4

2

0 2013 2014 2015 2016 2017

The Power of PowerPoint - thepopp.com 8 PROSENTASE PENDUDUK MISKIN KOTA SALATIGA TAHUN 2013 - 2017

Tngkat Kemiskinan 7 6,4 5,93 5,8 6 5,24 5,07 5 4 3 Tingkat kemiskinan 2 1 0 2013 2014 2015 2016 2017

The Power of PowerPoint - thepopp.com 9 CAPAIAN PENURUNAN KEMISKINAN TAHUN 2013 - 2017

Capaian Kemiskinan 14

12 11,5 • Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, capaian kemiskinan Kota Salatiga mengalami penurunan dari 10,786 10,62 tahun ke tahun. 9,73 10 9,55 • Pada tahun 2013, prosentase kemiskinan Kota Salatiga sebesar 11,5%. Kemudian mengalami penurunan setiap tahunnya, hingga tahun 2017 prosentase kemiskinan 8 menjadi 9,55.

6

4

2

0 2013 2014 2015 2016 2017

The Power of PowerPoint - thepopp.com 10 KINERJA PENURUNAN KEMISKINAN TAHUN 2013 - 2017

Kinerja Kemiskinan 0,8 0,71 0,7 • Kinerja kemiskinan Kota Salatiga mengalami penurunan disebabkan angka kinerja kemiskinan cenderung fluktuatif. 0,6 0,56 • Pernah mengalami penurunan tertinggi pada tahun 2013 sebesar 0,71%. 0,5 0,47 • Namun begitu, capaian kemiskinan mengalami penurunan. 0,4

0,3

0,2 0,17 0,13 0,1

0 2013 2014 2015 2016 2017

The Power of PowerPoint - thepopp.com 11 GARIS KEMISKINAN PROVINSI JAWA TENGAH (PERIODE MARET 2018)

The Power of PowerPoint - thepopp.com 12 KOMODITI PEMBENTUK GARIS KEMISKINAN

No Komoditi Kota (72,18%) Komoditi Desa (74,54%) 1 Beras 20,70 Beras 22,43 2 Rokok kretek filter 9,10 Rokok kretek filter 9,43 3 Telur ayam ras 4,37 Telur ayam ras 3,89 4 Daging ayam ras 3,70 Gula pasir 3,37 5 Gula pasir 3,28 Tempe 2,87 6 Tempe 2,57 Daging ayam ras 2,57 7 Mie instan 2,36 Tahu 2,47 8 Tahu 2,25 Mie instan 2,43 9 Kue basah 1,98 Bawang merah 2,09 10 Lainnya 21,87 Lainnya 22,99 Kota Desa No Komoditi Komoditi (27,82%) (25,46%) • Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan (73,33%) jauh lebih besar 1 Perumahan 6,17 Perumahan 6,42 dibandingkan peranan komoditi bukan 2 Bensin 4,92 Bensin 4,31 makanan (26,67%). 3 Listrik 3,42 Listrik 2,09 • Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan 4 Pendidikan 2,44 Pendidikan 1,50 terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2018 5 Perlengkapan mandi 1,36 Kesehatan 1,28 tercatat sebesar 73,33%. Kondisi ini tidak 6 Kesehatan 1,29 Perlengkapan mandi 1,25 jauh berbeda dengan kondisi Sept 2017 7 Lainnya 8,22 Lainnya 8,61 sebesar 73,38%.

The Power of PowerPoint - thepopp.com 13 PERKEMBANGAN INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) KOTA SALATIGA TAHUN 2013 - 2017

Indeks kedalaman kemiskinan 1,2 • Indeks Kedalaman Kemiskinan merupakan 1,07 ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran tiap-tiap penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. 1 0,94 • Semakin tinggi nilai indeks berarti semakin jauh 0,87 0,85 rata-rata pengeluaran penduduk dari garis 0,8 kemiskinan. • Berdasarkan grafik disamping, Indeks Kedalaman 0,6 0,6 Kemiskinan meningkat dari 0,60 di tahun 2016 menjadi 0,85 di tahun 2017, dengan demikian terjadi kenaikan 0,25. Artinya, rata-rata 0,4 pengeluaran penduduk miskin di Kota Salatiga mengalami kenaikan. 0,2

0 2013 2014 2015 2016 2017

The Power of PowerPoint - thepopp.com 14 PERKEMBANGAN INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2) KOTA SALATIGA TAHUN 2013 - 2017

Indeks keparahan kemiskinan 0,66 • Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan 0,65 memberikan gambaran mengenai penyebaran

0,64 pengeluaran diantara penduduk miskin. 0,63 • Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi 0,62 ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin. 0,6 0,59 • Berdasarkan grafik disamping, Indeks Keparahan Kemiskinan menurun dari 0,63 di 0,58 0,57 0,57 tahun 2016 menjadi 0,21 di tahun 2017. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketimpangan 0,56 pengeluaran diantara penduduk miskin kembali mengecil. 0,54

0,52 2013 2014 2015 2016 2017

The Power of PowerPoint - thepopp.com 15 PETA PERSEBARAN PENDUDUK MISKIN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

7 Kelurahan Prioritas 1 (Blotongan, Sidorejo Lor, Kotowinangun Lor, Dukuh, Mangunsari, Kumpulrejo, dan Noborejo) 6 Kelurahan Prioritas 2 (Kecandran, Salatiga, Tegalrejo, LedokSidorejo Kidul, dan Randuacir) 5 Kelurahan Prioritas 3 (Pulutan, Kutowinangun Kidul, Cebongan, Tingkir Lor, dan Tingkir Tengah)

6 Kelurahan Prioritas 4 (Kalibening, Gendongan, Kalicacing, Pabelan, Bugel, dan Kauman Kidul)

The Power of PowerPoint - thepopp.com 16 DEFINISI UMUM TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA

PENGANGGURAN Pengangguran meliputi penduduk yang sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha, atau tidak mencari pekerjaan karena alasan merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa), atau tidak mencari pekerjaan karena sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) TPT adalah angka yang menunjukkan perbandingan banyaknya pengangguran terhadap 100 penduduk yang masuk kategori angkatan kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja.

The Power of PowerPoint - thepopp.com 17 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KOTA SALATIGA TAHUN 2013 - 2017

TPT 7 • Perkembangan tingkat pengangguran 6,43 6,2 terbuka di Kota Salatiga menunjukkan hasil 6 yang kurang membahagiakan. • Meskipun pada tahun 2013 dan 2014 sempat 5 4,46 mengalami penurunan, namun pada tahun 3,96 2015 justru mengalami peningkatan. 4 • Namun begitu, pada tahun 2017 tingkat

3 pengangguran terbuka di Kota Salatiga kembali mengalami penurunan.

2

1

0 2013 2014 2015 2017

The Power of PowerPoint - thepopp.com 18 POSISI RELATIF TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KAB/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH (AGUSTUS 2017)

12,00

8,00

5,5

4,57

4,00

8,29

8,04

7,33

6,68

6,30

5,82

5,59

5,58

5,33

5,05

4,93

4,84

4,72

4,62

4,55

4,47 4,47

4,39

4,35

4,18

3,96

3,83

3,67

3,64

3,56

3,19

3,17

3,02

1,78 1,78 2,27 2,38 2,44 2,85 2,97 0,00

Kab/Kota Jawa Tengah Nasional

Terdapat 8 Kab/Kota berada di atas TPT rata-rata Jawa Tengah (4,57%) dan Nasional (5,50%), yaitu : Kota Tegal 8,29%, Kab. Brebes 8,04%, Kab. Tegal 7,33%, Kota Magelang 6,68%, Kab. Cilacap 6,30%, Kab. Batang 5,82%. Kab. Pemalang 5,59 dan Kab. Kebumen 5,58%.

The Power of PowerPoint - thepopp.com 19 POSISI KAB/KOTA MENDASARKAN ANALISIS KUADRAN TINGKAT KEMISKINAN TERHADAP TPT

KUADRAN I 9 Kabupaten (Kin dan TPT (Kab. Brebes, Kebumen, Purbalingga, Pemalang, Banjarnegara, tinggi) Banyumas, Sragen, Cilacap, dan Demak) KUADRAN II 8 Kabupaten (Kin tinggi dan (Kab.Wonosobo, Rembang, Klaten, Purworejo, Grobogan, TPT rendah) Blora,Kota Pekalongan, dan Wonogiri)

KUADRAN III 8 Kabupaten/Kota (Kin rendah dan (Kab.Tegal, Kendal, Batang, Jepara, KotaTegal, Magelang, TPT tinggi) Surakarta, dan Kab. Pekalongan)

KUADRAN IV 10 Kabupaten/Kota (Kin dan TPT (Kab.Pati, Boyolali, Karanganyar, Temanggung, Magelang, rendah) Sukoharjo, Semarang, Kudus, Kota Salatiga dan Kota Semarang) The Power of PowerPoint - thepopp.com 20 Terima Kasih! 