BUKU POTRET PERKEMBANGAN TINGKAT KEMISKINAN DI KOTA SALATIGA 2019

BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH (BAPELITBANGDA) KOTA SALATIGA DAFTAR ISI

1. Daftar Isi ………………………………………………………………………….……….…………………………………………………….. 1 2. Definisi Umum Kemiskinan ……………………………..………………………………………………….…………………………… 2 3. Konsep Kemiskinan Makro ….………………………………………….……………………………….……………………………... 3 4. Komponen Garis Kemiskinan (GK) ……………………………………………………..…..………………………………………. 4 5. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Dan Indek Keparahan Kemiskinan (P2) ..………………………….……… 5 6. Ilustrasi GK. P1 & P2 ……………………………………………………………………....……………………………………….……… 6 7. Perkembangan Angka Kemiskinan Kabupaten/ Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 ……………… 7 8. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Kota Salatiga Tahun 2014-2018 …………………………..…………. 8 9. Prosentase Penduduk Miskin Kota Salatiga Tahun 2014-2018 ..…………………….……………………………….. 9 10. Capaian Penurunan Kemiskinan Tahun 2014 - 2018 ...... ………………………………………………………….…. 10 11. Kinerja Penurunan Kemiskinan Tahun 2014 - 2018 ...... ………………………………………………………….…. 11 12. Garis Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah (Periode Maret 2019) ...... ……………………………………………. 12 13. Komoditi Pembentuk Garis Kemiskinan ……………………………………………………………………....…..…………. 13 14. Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kota Salatiga Tahun 2014-2018 ……………..…….. 14 15. Relevansi Efektifitas Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kota Salatiga Terhadap Provinsi dan Nasional ...... 15 16. Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kota Salatiga Tahun 2014-2018 ………………….…. 16 17. Relevansi Efektifitas Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kota Salatiga Terhadap Provinsi dan Nasional ...... 17 18. Definisi Umum Tingkat Pengangguran Terbuka …….…………………….…………………………….………………….. 18 17. Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Salatiga Tahun 2014-2018 ……………………………. 19 18. Posisi Relatif Tingkat Pengangguran Terbuka Kab/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 ……….. 20

1 Kondisi dimana HAK-HAK DASAR seseorang atau sekelompok orang PANGAN tidak mampu kesehatan, pendidikan, pekerjaan, memenuhi hak-hak perumahan, air bersih, pertanahan, dasarnya untuk sumberdaya alam, dan lingkungan hidup mempertahankan dan mengembangkan rasa aman dari perlakuan atau kehidupan yang ancaman tindak kekerasan bermartabat. hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial-politik

1 KONSEP KEMISKINAN MAKRO

Konsep Kemiskinan Makro “Kemiskinan dipandang yang dipakai BPS (dan juga sebagai ketidakmampuan beberapa negara lain) adalah : dari sisi ekonomi untuk Ketidakmampuan seseorang memenuhi kebutuhan dasar dalam memenuhi kebutuhan makanan dan bukan dasar (basic needs approach) makanan (diukur dari sisi pengeluaran)”

PENDUDUK MISKIN Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan di bawah Garis Kemiskinan Content Here

1 Content Here KOMPONEN GARIS KEMISKINAN (GK)

GK Makanan Setara dengan pemenuhan kebutuhan kalori 2.100 kkal per kapita perhari diwakili 52 jenis komoditi

GK Non Makanan

● B Kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan (51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan)

1 INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) DAN INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2)

Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Mengindikasikan jarak rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi indeks kealaman kemiskinan, mengindikasikan semakin besar jarak rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan → Semakin Buruk

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Mengindikasikan ketimpangan pengeluaran di penduduk miskin. Semakin besar indeks kedalaman kemiskinan, mengindikasikan semakin besar jarak pengeluaran di antara penduduk miskin → Semakin Buruk

1 ILUSTRASI GK. P1 & P2

GK

P1

P2

PENDUDUK MISKIN

• Keterangan :  Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)  Jarak/gap rata-rata pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.  Indeks Keparahan kemiskinan (P2)  Jarak/gap rata-rata pengeluaran antar penduduk miskin.

1 PERKEMBANGAN ANGKA KEMISKINAN KABUPATEN/ KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2018

18

16

14

12 11,32 10 9,66 8

6

17.58

17.17

17.47

15.62

16.04

13.5

15.41 15.46

4 13.12

12.96

12.31

11.9

12.54

11.67

11.25

11.23

10.06

10.75 9.9

2 7

10.04

9.87 10.01

9.84

7.87

8.69

7.81

9.08

4.84

7.94

7.29

7.41

6.75

6.98 4.14 0

JAWA TENGAH

NASIONAL

Di atas Provinsi Jawa Tengah dan 14 Kabupaten Nasional (Kab. Purworejo 11,67%, Blora 11,9%, Grobogan 12,31%, Demak 12,54%, Klaten 12,96%, Sragen 13,12%, Banyumas 13,5%, Rembang 15,41%, Banjarnegara 15,46%, Purbalingga 15,62%, Pemalang 16,04%, Brebes 17,17%, 17,47%, 17,58%) Di bawah Provinsi Jawa Tengah dan 9 Kabupaten diatas Nasional (Kab. Kendal 9,84%, Temanggung 9,87%, Pati 10,01%, Boyolali 10,04%, 10,06%, Wononogiri 10,75%, 11,23%, Cilacap 11,25%) Di bawah Provinsi Jawa Tengah dan 12 Kabupaten/Kota Nasional (Kota 4,14%, Kota Salatiga 4,84%, Kota Pekalongan 6,75%, Kab. Kudus 6,98%, Kab. Jepara 7%, Kab. Semarang 7,29%, Kab. Sukoharjo 7,41%, Kota 7,81%, Kota. Magelang 7,87%, Kab. Tegal 7,94%, Kab. Batang 8,69%, Kota 9,08%)

1 PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN KOTA SALATIGA TAHUN 2014 - 2018

11 • Dalam kurun waktu lima 10.78 10.62 tahun terakhir, jumlah penduduk miskin di Kota 10.5 Salatiga mengalami penurunan dari tahun ke 10 tahun. 9.73 9.55 9.5

9.20 • Pada tahun 2014 jumlah penduduk miskin sebanyak 9 10.780 jiwa dan terus mengalami penurunan, 8.5 hingga tahun 2018 jumlah penduduk miskin turun 8 menjadi 9.200 jiwa. 2014 2015 2016 2017 2018

1 PROSENTASE PENDUDUK MISKIN KOTA SALATIGA TAHUN 2014 - 2018

Tingkat Kemiskinan 7 5.93 6 5.80 5.24 5.07 5 4.84 4 3 2 1 0 2014 2015 2016 2017 2018

1 CAPAIAN PENURUNAN KEMISKINAN TAHUN 2014 - 2018

11 10.78 • Dalam kurun waktu lima 10.62 tahun terakhir, capaian 10.5 kemiskinan Kota Salatiga mengalami penurunan dari

10 tahun ke tahun. 9.73 • Pada tahun 2014, 9.55 9.5 prosentase kemiskinan Kota Salatiga sebesar 10,78%. 9.20 Kemudian mengalami 9 penurunan setiap tahunnya, hingga tahun 2019 8.5 prosentase kemiskinan menjadi 9,20. 8 2014 2015 2016 2017 2018

1 KINERJA PENURUNAN KEMISKINAN TAHUN 2014 - 2018

• Kinerja kemiskinan Kota 0.6 Salatiga mengalami 0.56 penurunan disebabkan 0.5 angka kinerja 0.47 kemiskinan cenderung 0.4 fluktuatif. • Pernah mengalami 0.3 penurunan tertinggi 0.23 pada tahun 2016 sebesar 0.2 0,56%. 0.17 0.13 • Namun begitu, capaian 0.1 kemiskinan mengalami penurunan. 0 2014 2015 2016 2017 2018

1 GARIS KEMISKINAN PROVINSI JAWA TENGAH (PERIODE MARET 2019)

 Selama periode September 2017 – Maret 2018, Garis Kemiskinan naik sebesar 3,56%, dari Rp. 338.815,- per kapita per bulan pada maret 2017 menjadi Rp. 350.875,- per kapita perbulan pada maret 2018 73,33%  Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan Makanan jauh lebih besar (73,33%) dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (26,67%) Add Text Add Text Add Text Add Text

26,67% Non makanan

1 KOMODITI PEMBENTUK GARIS KEMISKINAN

No Komoditi Kota (72,18%) Komoditi Desa (74,54%) 1 Beras 20,70 Beras 22,43 2 Rokok kretek filter 9,10 Rokok kretek filter 9,43 Non Makanan 3 Telur ayam ras 4,37 Telur ayam ras 3,89 26.67% 4 Daging ayam ras 3,70 Gula pasir 3,37 5 Gula pasir 3,28 Tempe 2,87 Makanan 2,57 Daging ayam ras 2,57 73.33% 6 Tempe 7 Mie instan 2,36 Tahu 2,47 8 Tahu 2,25 Mie instan 2,43 9 Kue basah 1,98 Bawang merah 2,09 10 Lainnya 21,87 Lainnya 22,99 Desa No Komoditi Kota (27,82%) Komoditi (25,46%) • Peranan komoditi makanan terhadap Garis 1 Perumahan 6,17 Perumahan 6,42 Kemiskinan (73,33%) jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan 2 Bensin 4,92 Bensin 4,31 (26,67%). 3 Listrik 3,42 Listrik 2,09 4 Pendidikan 2,44 Pendidikan 1,50 • Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2018 tercatat sebesar 5 Perlengkapan mandi 1,36 Kesehatan 1,28 73,33%. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan Kesehatan 1,29 Perlengkapan mandi 1,25 6 kondisi Sept 2017 sebesar 73,38%. 7 Lainnya 8,22 Lainnya 8,61

1 PERKEMBANGAN INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) KOTA SALATIGA TAHUN 2014 - 2018

Indeks Kedalaman Kemiskinan  Indeks Kedalaman Kemiskinan merupakan 1.2 ukuran rata-rata kesenjangan 1.07 pengeluaran tiap-tiap 1 penduduk miskin terhadap 0.85 garis kemiskinan.  Semakin tinggi nilai indeks 0.8 0.87 berarti semakin jauh rata- 0.69 rata pengeluaran penduduk 0.6 dari garis kemiskinan. 0.60  Berdasarkan grafik disamping, Indeks Kedalaman 0.4 Kemiskinan menurun dari 0,85 di tahun 2017 menjadi 0,69 di tahun 2018, dengan 0.2 demikian terjadi penurunan 0,16. Artinya, rata-rata pengeluaran penduduk 0 miskin di Kota Salatiga 2014 2015 2016 2017 2018 mengalami penurunan.

1 Relevansi Efektifitas Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kota Salatiga Terhadap Provinsi dan Nasional

Indeks Kedalaman Kemiskinan 6 1.84 5 1.79 1.75 1.74 1.63 4 2.44 2.21 3 2.09 2.37 1.85 2 1.07 1 0.60 0.69 0.87 0.85 0 2014 2015 2016 2017 2018 Kota Salatiga Jawa Tengah Nasional

Berdasarkan pada grafik di atas, indeks kedalaman kemiskinan Kota Salatiga pada tahun 2018 lebih optimal bila dibandingkan dengan pencapaian indeks kedalaman kemiskinan Provinsi Jawa Tengah maupun Nasional.

1 PERKEMBANGAN INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2) KOTA SALATIGA TAHUN 2014 - 2018

Indeks Keparahan Kemiskinan  Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan memberikan 0.3 gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. 0.25 0.26 Semakin tinggi nilai indeks, 0.21 0.21 semakin tinggi ketimpangan 0.2 pengeluaran diantara penduduk miskin. 0.15  Berdasarkan grafik 0.13 disamping, Indeks Keparahan Kemiskinan menurun dari 0.1 0.11 0,21 di tahun 2017 menjadi 0,13 di tahun 2018. Hal tersebut menunjukkan 0.05 bahwa ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin kembali 0 mengecil. 2014 2015 2016 2017 2018

1 Relevansi Efektifitas Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kota Salatiga Terhadap Provinsi dan Nasional

Indeks Keparahan Kemiskinan 1.2 0.26 1 0.21 0.21 0.59 0.11 0.8 0.55 0.51 0.13 0.6 0.54 0.34 0.4 0.26 0.21 0.2 0.11 0.21 0.13 0 2014 2015 2016 2017 2018 Kota Salatiga Jawa Tengah Nasional

Pada grafik di atas dapat dilihat capaian indeks keparahan kemiskinan Kota Salatiga pada tahun 2018 mengalami perbaikan lebih optimal bila dibandingkan dengan capaian P2 provinsi Jawa Tengah dan menduduki angka yang sama yakni 0,13 dengan capaian Nasional, capaian indeks keparahan Kota Salatiga terlihat baik atau signifikan.

1 DEFINISI UMUM TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA

PENGANGGURAN Pengangguran meliputi penduduk yang sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha, atau tidak mencari pekerjaan karena alasan merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa), atau tidak mencari pekerjaan karena sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT)

 TPT adalah angka yang menunjukkan perbandingan banyaknya pengangguran terhadap 100 penduduk yang masuk kategori angkatan kerja.  Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja.

1 POSISI RELATIF TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KAB/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH 2018

9 8 7 6 5,34 5

4 4,51

8.45

7.48

7.27 7.94

3 7.16

6.21

6.13 6.06

2 6.06

5.52

4

4.88

5.29

4.51

4.41

4.82

4.28

4.39

4.23

4.19

3.44

3.61

3.33

3.26

3.78

2.91

3.11 3.24

1 2.87

2.34

2.78

2.28 2.28 2.24

0 2.16

Kab. PatiKab.

Kab. Blora Kab.

Kab. Tegal Kab.

Kota Tegal Kota

Kab. Kudus Kab.

Kab. Klaten Kab.

Kab. Jepara Kab.

Kab. Kab. Kendal

Kab. Sragen Kab.

Kab. Brebes Kab.

Kab. Batang Kab.

Kab. DemakKab.

Kab. Cilacap Kab.

Kab. Kab. Boyolali

Kota Salatiga

Kab. Wonogiri Kab.

Kab. Rembang Kab.

Kab. Kebumen Kab.

Kota Surakarta Kota

Kab. Pemalang Kab.

Kab. Kab. Magelang

Kab. Grobogan Kab.

Kab. Semarang Kab.

Kab. Sukoharjo Kab.

Kota Magelang

Kota Semarang Kota

Kab. Banyumas Kab.

Kab. Kab. Purworejo

Kab. WonosoboKab.

Kab. Pekalongan Kab.

Kota Pekalongan Kota

Kab. Purbalingga Kab.

Kab. Karanganyar Kab.

Kab. Temanggung Kab. Kab. Banjarnegara Kab.

Kab/Kota Jawa Tengah Nasional

Terdapat 10 Kab/Kota berada di atas TPT rata-rata Jawa Tengah (4,51%) dan Nasional (5,34%), yaitu : Kab. Kebumen 5,52%, Kab. Kendal 6,06%, Kab. Purbalingga 6,06%, Kota Pekalongan 6,13%, Kab. Pemalang 6,21%, Kab. Demak 7,16%, Kab. Brebes 7,27%, Kab. Cilacap 7,48%, Kota Tegal 7,94%, Kab. Tegal 8,45%.

1 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA KOTA SALATIGA TAHUN 2014 - 2018

Tingkat Pengangguran Terbuka 7 6.43 6 5 3.96 4 4.46 4.28 3 2 1 0 2014 2015 2017 2018

pada tahun 2015 tingkat pengangguran terbuka sempat mengalami kenaikan dari 4,46 pada tahun 2014 menjadi 6,43 pada tahun 2015, namun pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 3,96 dan pada tahun 2018 mengalami peningkatan kembali sebesar 4,28%. Dengan catatan bahwa pada tahun 2016 tidak ada rilis data TPT dari BPS.

1 CATATAN

Add Text Add Text Add Text

1 CATATAN

Add Text Add Text Add Text

1 CATATAN

1 Terima kasih