PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V B SD NEGERI DENGGUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh: Yohanes Norman Setyabudi NIM : 111134186
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V B SD NEGERI DENGGUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh: Yohanes Norman Setyabudi NIM : 111134186
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI r PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
SKRIPSI
PENINGKATATI MOTTVASI DA}t PRESTASI BELAJAR IPS MENGGT'NAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTAD PADA SISWA KELAS V B SD I\EGERI DENGGTING
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Yohanes Norman Setyabudi
NIM : 1l1134186
Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji
pada tangg al 23 Marct 201 5
dan dinyatakan telah memenutri syarat
Susunan Panitia Penguj i
Nama Lengkap
Kefua : Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A.
Sekertaris : Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd.
Anggota 1 : Dre. Y.B. Adimassanq M.A.
Anggota 2 : Agnes HerlinaDwi H., S.Si., M.T., M.Sc.
Anggota 3 : Drs. Paulus Wahana" M.Hum.
Yogyakart4 23 Maret 201 5
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pondidikan
Universitas Sanata Dharma
ilt PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur saya persembahkan karya ini untuk:
Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menyertai perjalanan
hidup saya.
Orang tua saya Bapak Nasarius Suwito dan Ibu Elisabeth T
Sulistiyawati yang senantiasa selalu memberikan dukungan baik
secara moral maupun material serta tidak pernah berhenti berdoa untuk
saya.
Kakak saya Maria Mahdalena Budi Utami dan Veronica Ariani
Sinta Dewi.
My beloved Ika Rahmawati Dewi.
Kakak ipar saya Valentinus Slamet Suyatno dan keponakan
tersayang Carrolous Jonas Rafael.
Teman-teman seperjuangan dan sahabat-sahabat saya.
iv
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
MOTTO
“To get a success, your courage must be greater than your fear”
“Selesaikan yang telah kamu mulai”
v
\- PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
PERNYATAAI{ KEASLIAN KARYA
Sala rren5ratakim demgan scsmsgubnlaa bahwa skripsi yang say4 tulis ini tidak rcmuat karya atau bagian karya orang hfut, kecuali png telah disebutkan dalam kuttpan ctan daftar p.ustaka sebagaham hyakrya kar5a ilmiah
i 1r i l I -I PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LEMBAR PER}IYATAAI\ PERSETUJUAI\T PI]BLIKASI KARYA ILMIAH
T]NTTJI( KEPENTINGAI\ AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Yohanes Norman Setyabudi NIM :111134186 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan universitas sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ..PENINGKATAI\ MOTIVASI DAI\T PRESTASI BELAJAR IPS
MENGGT]NAKAI\ MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIT' TIPE STAI)
PADA SISWA KELAS V B SD I\EGERI DENGGTING'
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyrmpar\ untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan s@ara terbatas, dan mernpublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nalna saya sebagai penulis:
Demikianpernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yo gyakarta, 23 Maret 201 5
onnan Setyabudi
vil PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
Setyabudi, Yohanes Norman. 2015. Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V B SD Negeri Denggung. (Skripsi). Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa kelas V B SD Negeri Denggung. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD; (2) mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi belajar dalam mata pelajaran IPS; dan (3) mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 26 siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, lembar pengamatan motivasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD telah dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: menentukan skor awal, pembentukan kelompok, penyampaian materi oleh guru, kegiatan belajar dalam kelompok, pemberian kuis, dan pemberian penghargaan kepada kelompok; (2) penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi belajar IPS pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari kondisi awal rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 58,46 (cukup) pada siklus I meningkat menjadi 67,41 (tinggi) kemudian pada siklus II meningkat menjadi 85,59 (sangat tinggi); (3) penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari kondisi awal rata-rata nilai ulangan siswa sebesar 65,06 dengan persentase pencapaian KKM sebesar 41,39%, pada siklus I menjadi 69,80 dengan persentase pencapaian KKM 61,53%, kemudian pada siklus II menjadi 79,80 dengan persentase pencapaian KKM 76,92%.
Kata kunci: Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. viii
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
Setyabudi, Yohanes Norman. 2015. Increased Motivation and Learning Achievement Social Studies Using STAD Cooperative Learning Model in Grade VB, Denggung Elementary School.(Essay). Yogyakarta. Education Courses Elementary School Teacher,Majoring in Science Education, Teacher and Science Education Faculty of Sanata DharmaUniversity.
The backgrounds of this research were student low motivation and student achievement in grade VB, Denggung Elementary School. This research aims to (1) determine efforts to increase motivation and achievement social studies using STAD cooperative learning model; (2) determine the use of cooperative learning model STAD can increase the motivation to learn in social studies; and (3) determine whether the use of cooperative learning model STAD can increase learning achievement in social studies in grade VB, Denggung elementary school 2014/2015 school year. This type of research is the Classroom Action Research (CAR). The subjects were students of grade VB, Denggung Elementary School 2014/2015 school year, with 26 students. The object of this study is increasing student motivation and learning achievement in social studies. The instrument used in this study was a questionnaire, observation sheets motivation and test. Data analysis techniques used in this research is quantitative descriptive analysis. The results showed that (1) efforts to increase motivation and achievement social studies using STAD cooperative learning model has been carried out with the following steps: determining the initial score, the formation of the group, the delivery of materials by teachers, learning in groups, giving quizzes, and giving reward for group; (2) the application of STAD cooperative learning can increase students' motivation to learn social studies in grade VB, Denggung elementary school 2014/2015 school year. It can be seen from the initial conditions of the average student motivation at 58.46 (enough) in the first cycle increased to 67.41 (high) and then on the second cycle increased to 85.59 (very high); (3) the implementation of STAD cooperative learning can increase student achievement. It can be seen from the initial conditions of the average test scores of students at 65.06 with a percentage of 41.39% KKM achievement, the first cycle to 69.80 with a percentage of 61.53% KKM achievement, then in the second cycle to 79, 80 with a percentage of 76.92% KKM achievement.
Key Word : Learning Motivation, Learning Achievement, STAD Cooperative Learning Model
ix
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan skripsi ini dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dengan judul skripsi.
“Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V B SD Negeri
Denggung”
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik, tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD.
4. Drs. YB Adimassana, M.A. selaku dosen pembimbing I yang telah
membimbing peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Agnes Herlina Dwi H., S.Si., M.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing II yang
telah membimbing peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.
x
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
6. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku dosen penguji yang telah menguji
skripsi yang telah ditulis peneliti.
7. Dra. Sri Susilowati, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Denggung
yang telah memberikan ijin penelitian kepada peneliti.
8. Ari Trisnawati, S.Pd. selaku guru kelas V B SD Negeri Denggung yang
telah memberikan banyak bantuan selama penelitian di sekolah.
9. Para guru SD Negeri Denggung yang telah meluangkan waktu dan
membantu peneliti menyelesaikan skripsi ini.
10. Siswa/siswi SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015 yang telah
memberikan waktu dan kerjasama yang baik selama penelitian berlangsung.
11. Para dosen Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang penuh kesabaran mendidik dan
membimbing peneliti selama menempuh kuliah.
12. Teman-teman PPL yang telah membantu dan berbagi dalam penyusunan
skripsi serta pelaksanaan penelitian.
13. Teman-teman PGSD angkatan 2011 khususnya kelas B, berjuang dalam
suka dan duka bersama menempuh pendidikan di PGSD.
14. Orang tua saya Bapak Nasarius Suwito dan Ibu Elisabeth T Sulistiyawati.
15. Kakak saya Maria Mahdalena Budi Utami dan Veronica Ariani Sinta Dewi.
16. Ika Rahmawati Dewi yang selalu memberi bantuan dan semangat.
17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bimbingan, dukungan, dan perhatian, terimakasih untuk
semuanya.
xi
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
Penulis meryadari battwa kar1la ini maaih jauh dri sempums. Oleh karena itu, poreliti berharap saran dan kritk yang membangun dari berbagai pihak ,*rk pertaikan rcrnrju kesempurman karJa ini Semoga kary ini bermanfrat bagi dunia pendidikan
Yo gyakarta, 23 Mard, 201 5
Pentrts,
xlr PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ...... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...... iv
HALAMAN MOTTO ...... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...... vi
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...... vii
ABSTRAK ...... viii
ABSTRACT ...... ix
KATA PENGANTAR ...... x
DAFTAR ISI ...... xiii
DAFTAR TABEL ...... xvi
DAFTAR GAMBAR ...... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ...... xix
BAB I PENDAHULUAN ...... 1
A. Latar Belakang Masalah ...... 1
B. Identifikasi Masalah ...... 3
C. Batasan Masalah ...... 4
D. Rumusan Masalah ...... 4
E. Tujuan ...... 4
F. Manfaat ...... 5
G. Definisi Operasional ...... 6
xiii
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI ...... 7
A. Kajian Pustaka ...... 7
1. Motivasi Belajar ...... 7
2. Prestasi Belajar ...... 9
3. Pembelajaran Kooperatif ...... 11
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ...... 13
5. IPS ...... 16
B. Penelitian Lain Yang Relevan...... 18
C. Kerangka Berpikir ...... 21
D. Hipotesis Tindakan ...... 22
BAB III METODE PENELITIAN ...... 24
A. Jenis Penelitian ...... 24
B. Setting Penelitian...... 26
C. Rencana Penelitian ...... 27
D. Teknik Pengumpulan Data...... 33
E. Instrumen Penelitian ...... 34
F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ...... 38
1. Validitas ...... 38
2. Reliabilitas ...... 43
G. Teknik Analisis Data ...... 44
1. Perhitungan Motivasi dan Prestasi Belajar ...... 44
2. Kriteria Keberhasilan Penelitian ...... 47
xiv
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...... 48
A. Hasil Penelitian ...... 48
1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ...... 48
2. Data Motivasi ...... 67
3. Data Prestasi Belajar Siswa ...... 72
B. Pembahasan...... 76
1. Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD ...... 76
2. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa ...... 78
3. Peningkatan Prestasi Belajar ...... 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...... 91
A. Kesimpulan ...... 91
B. Keterbatasan Penelitian ...... 93
C. Saran ...... 93
DAFTAR PUSTAKA ...... 94
LAMPIRAN ...... 96
xv
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian...... 27
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ...... 35
Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Kuesioner Motivasi ...... 35
Tabel 3.4 Instrumen Kuesioner Motivasi Belajar...... 35
Tabel 3.5 Instrumen Pengamatan Motivasi Siswa ...... 36
Tabel 3.6 Kriteria Skor Motivasi Belajar ...... 37
Tabel 3.7 Kisi-Kisi Soal Siklus I ...... 37
Tabel 3.8 Kisi-Kisi Soal Siklus II ...... 38
Tabel 3.9 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ...... 39
Tabel 3.10 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ...... 40
Tabel 3.11 Kriteria Validasi Lembar Observasi ...... 41
Tabel 3.12 Hasil Perhitungan Validasi Lembar Observasi ...... 41
Tabel 3.13 Kriteria Validasi kuesioner ...... 42
Tabel 3.14 Hasil Perhitungan Validasi kuesioner ...... 42
Tabel 3.15 Kriteria Reliabilitas Instrumen ...... 43
Tabel 3.16 Target Kriteria Keberhasilan ...... 47
Tabel 4.1 Pengamatan Motivasi Kondisi Awal ...... 67
Tabel 4.2 Data Kuesioner Kondisi Awal ...... 68
Tabel 4.3 Hasil Rata-rata Motivasi Siswa Kondisi Awal ...... 69
Tabel 4.4 Data Observasi Siklus I ...... 69
Tabel 4.5 Data Kuesioner Siklus I ...... 69
Tabel 4.6 Hasil Rata-Rata Motivasi Siswa Siklus I...... 70
xvi
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
Tabel 4.7 Data Observasi Siklus II ...... 71
Tabel 4.8 Data Kuesioner Siklus II ...... 71
Tabel 4.9 Hasil Rata-Rata Motivasi Siswa Siklus II ...... 72
Tabel 4.10 Daftar Nilai Kondisi Awal ...... 72
Tabel 4.11 Data Nilai Siswa Siklus I ...... 74
Tabel 4.12 Data Nilai Siswa Siklus II...... 75
Tabel 4.13 Hasil Keseluruhan Kuesioner Motivasi Belajar ...... 79
Tabel 4.14 Data Presentase Kriteria Kuesioner Siklus I ...... 80
Tabel 4.15 Data Presentase Kriteria Kuesioner Siklus II ...... 81
Tabel 4.16 Rata-rata Motivasi Belajar Siswa ...... 82
Tabel 4.17 Hasil Peningkatan Motivasi Belajar ...... 83
Tabel 4.18 Data Keseluruhan Prestasi Belajar Siswa ...... 84
Tabel 4.19 Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ...... 87
xvii
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan ...... 21
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...... 25
Gambar 4.1 Presentase Kuesioner Siklus I ...... 81
Gambar 4.2 Presentase Kuesioner Siklus II ...... 82
Gambar 4.3 Peningkatan Motivasi Siswa ...... 83
Gambar 4.4 Presentase Pencapaian KKM Kondisi Awal ...... 85
Gambar 4.5 Presentase Pencapaian KKM Siklus I...... 86
Gambar 4.6 Presentase Pencapaian KKM Siklus II ...... 87
Gambar 4.7 Presentase Jumlah Siswa Yang Mencapai Nilai KKM ...... 88
Gambar 4.8 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ...... 89
xviii
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN I Surat Ijin Penelitian ...... 96
LAMPRAN II Validasi Instrumen ...... 99
LAMPRAN III Validasi Perangkat Pembelajaran ...... 104
LAMPRAN IV Lembar Kuesioner dan Observasi ...... 113
LAMPRAN V Data Nilai Siswa Tahun Ajaran 2013/2014 ...... 119
LAMPRAN VI Data Presentase Nilai IPS Kondisi Awal ...... 127
LAMPRAN VII Perangkat Pembelajaran Siklus I ...... 156
LAMPIRAN VIII Perangkat Pembelajaran Siklus II ...... 188
LAMPRAN IX Kisi-kisi Soal Evalaluasi Sebelum Uji Coba ...... 191
LAMPRAN X Soal Evaluasi...... 205
LAMPRAN XI Soal Kuis ...... 210
LAMPRAN XII Hasil LKS Siklus I ...... 213
LAMPRAN XIII Hasil Soal Evaluasi ...... 226
LAMPRAN XIV Hasil Observasi Siklus I ...... 231
LAMPRAN XV Hasil Observasi Siklus II ...... 242
LAMPRAN XVI Validitas dan Reliabilitas ...... 253
LAMPIRAN XVII Foto-Foto Kegiatan ...... 264
xix
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini peneliti membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat kita perlukan untuk
kelangsungan hidup dalam mengikuti perkembangan jaman. Pendidikan dapat
diperoleh melalui lembaga formal maupun non formal. Salah satu lembaga
formal dalam penyelenggaraan pendidikan adalah sekolah, di mana sekolah
adalah tempat mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserta
didik, baik secara intelektual, sosial maupun moral. Sekolah tidak lepas dari
suatu standar kurikulum pemerintahan untuk pencapaian tujuan belajar. Dalam
pencapaian hubungan belajar yang baik, tentunya diperlukan beberapa hal
yang sangat mendukungnya, salah satunya adalah proses interaksi antara guru
dengan siswa. Para guru sebaiknya dapat menciptakan pengalaman belajar
yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa dapat mengembangkan
potensi yang dimiliki dengan optimal. Ada banyak bidang pendidikan yang
dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh siswa, salah satunya adalah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang menarik karena di
dalam pembelajarannya mengkaji segala sesuatu yang ada di sekitar kita. IPS
adalah ilmu sosial yang mengkaji hubungan antara manusia dan
1
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 2
lingkungannya (Solihatin & Raharjo, 2005:14). Pembelajaran IPS bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah
sosial yang terjadi di masyarakat. Dalam mencapai tujuan tersebut, pendidik
harus menggunakan model pembelajaran yang dapat memotivasi siswa selama
pembelajaran karena materi yang terdapat di dalam IPS sangat luas dan
banyak.
Selama ini dalam menyampaikan materi IPS guru cenderung
menggunakan model pembelajaran tradisional seperti ceramah, dan pemberian
tugas. Model pembelajaran tradisional ini sangat monoton, dimana siswa
hanya mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru kemudian siswa
mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Hal ini berpengaruh terhadap
motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Seperti yang peneliti temukan
pada saat observasi tanggal 27 November 2014 di kelas V B SD Negeri
Denggung, pada saat pelajaran IPS. Saat guru menyampaikan materi banyak
siswa yang berbicara dengan teman sebelahnya bahkan ada siswa yang sibuk
bermain. Berdasarkan pengamatan peneliti menggunakan instrumen motivasi
belajar, rata-rata motivasi belajar siswa adalah 58,46 menunjukkan kriteria
“cukup”. Motivasi belajar yang hanya termasuk dalam kriteria cukup ini
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan data yang peneliti
dapatkan dari niai ulangan tahun ajaran 2013/2014 untuk materi yang sama
persentase siswa yang sudah mencapai batas KKM IPS 71 hanya 41,39%.
Berdasarkan keadaan demikian, guru harus bisa menggunakan model
pembelajaran yang cocok untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Ada
banyak model pembelajaran yang cocok untuk menumbuhkan motivasi belajar PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 3
siswa, salah satunya adalah model cooperative learning tipe STAD (Student
Teams Achievement Division). Model cooperative learning tipe STAD ini,
melibatkan siswa mengikuti pembelajaran di dalam sebuah kelompok.
Dengan terbentuknya beberapa kelompok di dalam kelas, setiap kelompok
berusaha bersaing dengan kelompok lainnya untuk menjadi kelompok yang
terbaik. Persaingan inilah yang menumbuhkan motivasi pada diri siswa untuk
belajar dan menjadi yang terbaik. Cara untuk menentukan siapa yang terbaik
adalah berdasarkan prestasi yang didapatkan. Motivasi yang tinggi untuk
menjadi yang terbaik ini yang diikuti dengan persaingan untuk mendapat
prestasi yang baik pula.
Dari uraian di atas, peneliti tertarik melakukan suatu penelitian
tindakan kelas guna meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui
model pembelajatan tipe STAD. Penelitian tindakan kelas yang peneliti
lakukan berjudul “Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas
VB SD Negeri Denggung”
B. Identifikasi Masalah
Dari judul “Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas VB SD Negeri
Denggung”, peneliti dapat merumuskan identifikasi masalah:
1. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik.
2. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPS.
3. Rendahnya prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 4
C. Batasan Masalah
Peneliti membatasi permasalahan pada peningkatan motivasi dan
prestasi belajar, dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi
sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VB SD Negeri
Denggung tahun ajaran 2014/2015.
D. Rumusan Masalah
a. Bagaimana upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas
V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015?
b. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan motivasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas
V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015?
c. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas
V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
a. Untuk mengupayakan peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa
kelas V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 5
b. Untuk meningkatkan motivasi belajar dalam mata pelajaran IPS dan
mengetahui peningkatannya pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung
tahun ajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD.
c. Untuk meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS dan
mengetahui peningkatannya pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung
tahun ajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD.
F. Manfaat Penelitian
a. Bagi sekolah
Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada sekolah bahwa
penggunaan dan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa.
b. Bagi siswa
Siswa lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran IPS.
c. Bagi guru
Guru dapat menambah alternatif model pembelajaran supaya pembelajaran
lebih bermanfaat.
d. Bagi peneliti
Peneliti dapat menerapkan, berlatih dan mengembangkan pengetahuan
yang peneliti peroleh dari penelitian. Peneliti juga menambah pengalaman
mengenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 6
G. Definisi Operasional
a. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah perubahan dalam diri seseorang yang ditandai
dengan timbulnya reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi dapat dilihat
dengan timbulnya perasaan senang mengikuti pelajaran, tekun dan ulet,
memperhatikan guru ketika proses berlangsung.
b. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah pencapaian skor yang diperoleh siswa setelah
mengikuti tes yang mencakup aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Dalam penelitian ini dibatasi hanya aspek pengetahuan saja, mengingat
keterbatasan waktu penelitian.
c. Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah bentuk pembelajaran dengan cara
membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang anggotanya
terdiri dari 4-6 orang secara heterogen. Siswa bekerjasama secara
kolaboratif untuk mencapai tujuan bersama.
d. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah salah satu tipe dari model
pembelajaraan kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil
dengan jumlah anggota setiap kelompok 4-6 siswa secara heterogen.
Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi,
kegiatan kelompok, kuis dan penghargaan kelompok.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini diuraikan landasan teori yang akan digunakan untuk memecahkan
masalah dalam penelitian ini. Pembahasan tentang teori terdiri dari kajian teori,
penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan hipotesis tindakan.
A. Kajian Pustaka
1. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Donald dalam Sardiman (2009:07), motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan adanya tujuan.
Menurut KBBI (2008:930), motivasi adalah dorongan yang timbul
pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan
suatu tindakan dengan tujuan tertentu, usaha yang dapat menyebabkan
seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu
karena ingin mencapai tujuan tertentu. Dalam Sardiman (2005:75)
motivasi dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan
ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan
berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
adalah dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk mencapai
tujuan belajar.
7
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 8
b. Fungsi Motivasi Belajar
Motivasi berfungsi sebagai (Hamalik, 2004:175):
1) Mendorong timbulnya kelakuan atau perbuatan artinya tanpa
motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar.
2) Pengarah artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian
tujuan yang diinginkan.
3) Penggerak artinya kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau
lambatnya suatu pekerjaan.
Sedangkan menurut Sardiman (2005:75) motivasi mempunyai 3 fungsi yaitu : 1) Mendorong manusia untuk berbuat, sebagai penggerak atau
motor yang melepaskan energi.
2) Menentukan arah, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan
yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut
Dari kedua pendapat di atas, menunjukkan bahwa motivasi
memiliki fungsi penting yaitu sebagai pendorong, penentu arah dan
menyeleksi perbuatan dalam rangka memperoleh prestasi belajar
yang diinginkan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, di
dalam proses pembelajaran mutlak diperlukan motivasi.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 9
c. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Motivasi Belajar
Motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai
berikut. Pertama, tekun menghadapi tugas. Kedua, ulet menghadapi
kesulitan. Ketiga, menunjukan minat terhadap bermacam-macam
masalah. Keempat, dapat mempertahankan pendapatnya. Kelima, senang
mencari dan memecahkan masalah soal (Sardiman 2009:83)
Menurut Imron, (1988:88) ciri-ciri orang mempunyai motivasi : (a)
tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus
dalam waktu yang lama; (b) ulet menghadapi kesulitan dan tidak mudah
putus asa; (c) tidak cepat puas dengan prestasi yang diperoleh; (d)
menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam-macam masalah
besar; (e) lebih suka bekerja
Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti menyimpulkan ciri-ciri
motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran adalah siswa memiliki rasa
senang dalam mengikuti proses pembelajaran, memiliki rasa ingin tahu
terhadap pelajaran IPS, memperhatikan pelajaran ketika guru
menjelaskan, tekun dan ulet dalam mengerjakan tugas, memiliki
keinginan untuk menyelesaikan tugas.
2. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut KBBI (2008:1101), prestasi belajar adalah penguasaan
pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang
diberikan guru. Menurut Arifin (2009:12), mengemukakan bahwa prestasi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 10
belajar dalam bahasa Belanda Adalah prestatie, yang dalam bahasa
Indonesia adalah hasil belajar. Menurut Winkel (2004:167) prestasi
belajar adalah suatu bukti keberhasilan atau kemampuan seseorang yang
melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang berhasil
diraihnya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah
penguasaan atau kertampilan seseorang dalam melakukan proses belajar
yang dikembangkan melalui mata pelajaran berupa tes untuk menentukan
hasil belajar.
b. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Mahmud (1990:84-87) berpendapat bahwa prestasi dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu:
1) Faktor Internal (motivasi dan keyakinan)
2) Faktor Eksternal (kesempatan)
Sukmadinata (2003:162) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar sebagai berikut:
1) Faktor-faktor dalam diri individu
. Aspek jasmani mencakup kondisi dan kesehatan jasmani.
. Aspek rohani menyangkut psikis, kemampuan intelektual,
sosial, psikomotorik serta kondisi afektif dan kognitif dari
individu
. Kondisi intelektual
. Kondisi sosial
2) Faktor-faktor lingkungan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 11
. Keluarga meliputi keadaan rumah dan ruang belajar, sarana
dan prasarana belajar, suasana dalam rumah.
. Sekolah meliputi sumber-sumber belajar, media belajar.
. Masyarakat
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar yaitu dari dalam diri siswa sendiri (intern)
dan dari luar diri siswa (ekstern).
3) Indikator Prestasi Belajar
Indikator pencapaian prestasi belajar dapat dilihat dari hasil belajar
siswa yaitu skor yang diperoleh siswa pada saat mengerjakan tes atau soal
evaluasi dan skor pencapaiannya didasari oleh KKM sebagai acuan untuk
siswa telah mencapai penguasaan atau pemahaman materi IPS. Rata-rata
nilai ulangan atau tes siswa menunjukkan peningkatan pemahaman siswa
pada materi IPS di setiap siklus.
3. Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah siswa belajar bersama dalam
kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat
tetapi heterogen, kemampuan, jenis kelamin, suku/ras, dan satu sama lain
saling membantu. Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok
strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi
untuk mencapai tujuan bersama (Trianto,2009:56). Menurut Rusman
(2010:202), pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran
dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 12
secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang dengan struktur
kelompok yang bersifat heterogen.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif adalah pembelajaran yang dilaksanakan secara berkelompok
yang terdiri dari 4-6 orang yang bersifat heterogen. Dalam pembelajaran
kooperatif setiap anggota didorong untuk sanggup berinteraksi dengan
anggota lain.
b. Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif Slavin (1995:71) memperkenalkan variasi model pembelajaran
kooperatif
1) Student Teams Achievement Division (STAD)
Merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang paling sederhana,
dimana siswa dikelompokan menjadi beberapa kelompok dengan
anggota 4-6 orang secara heterogen. Siswa bekerja di dalam tim dan
guru memastikan semua anggota menguasai materi.
2) Teams Games Turnamen (TGT)
Siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk
memperoleh tambahan poin pada skor tim mereka. Permainan disusun
dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan pelajaran yang di
rancang untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap pelajaran di
kelas.
3) Jigsaw
Siswa dibagi berkelompok dengan jumlah anggota 5-6 orang secara
heterogen. Setiap anggota kelompok masing-masing ditugaskan untuk
membuat sub bab yang berbeda-beda sesuai yang ditugaskan. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 13
Kelompok siswa yang sedang mempelajari sub bab ini disebut sebagai
kelompok ahli. Setelah itu para siswa kembali ke kelompok asal
mereka bergantian mengajarkan kepada teman sekelompoknya tentang
hasil diskusinya di kelompok ahli.
4) Think Pair Share
Tipe ini dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur
ini menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil
(2-6 anggota).
. Tahap 1 : Thinking (berpikir)
. Tahap 2 : Pairing (berpasangan)
. Tahap 3 : Sharing
4. Pembelajaraan Kooperatif Tipe STAD
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Menurut Trianto (2009:68) pembelajaran kooperatif STAD ini
merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan
menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap
kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Menurut Rusman (2010:213)
dalam STAD, siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan 4 orang yang
beragam kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya. Guru memberikan suatu
pelajaran dan siswa-siswa dalam kelompok memastikan bahwa semua
anggota kelompok bisa menguasai materi.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif tipe STAD adalah pembelajaran dengan membagi siswa ke
dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang secara heterogen. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 14
b. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Langkah- langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai
berikut (Slavin , 1995 :71):
1) Guru memberikan pre- test kepada setiap siswa secara individu
sehingga akan diperoleh nilai awal.
2) Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai. Guru dapat
menggunakan berbagai macam metode dalam menyampaikan materi
pembelajaran ini kepada siswa. Misalnya dengan menggunakan
metode penemuan terbimbing atau metode ceramah. Langkah ini
tidak harus dilakukan dalam satu kali pertemuan, tetapi dapat lebih
dari satu.
3) Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari
4-5 anggota di mana anggota kelompok mempunyai
kemampuan akademik yang bervariasi (tinggi, sedang, dan rendah)
berdasarkan hasil tes awal. Jika mungkin, anggota kelompok
berasal dari budaya atau suku yang berbeda serta memperhatikan
kesetaraan gender.
4) Guru memberikan tugas kepada kelompok berkaitan dengan
materi yang telah diberikan, siswa mengerjakan secara
berkelompok, saling mendukung antar anggota, serta membahas
jawaban tugas yang diberikan guru sebagai bahan diskusi.
Maksud dari pemberian tugas kelompok ini adalah untuk
memastikan bahwa setiap kelompok dapat menguasai konsep dan
materi serta paham akan aplikasi nyata dari konsep tersebut PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 15
melalui diskusi. Bahan tugas untuk kelompok ini harus terlebih
dahulu dipersiapkan oleh guru agar kompetensi dasar yang
diharapkan dapat tercapai.
5) Guru memberikan post-test kepada setiap siswa secara individu.
6) Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman,
mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi
pembelajaran yang telah dipelajari dalam proses diskusi dan
penjelasan dari guru tadi.
7) Guru memberikan reward kepada kelompok berdasarkan
perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari nilai pre
test ke nilai post test .
Pembelajaran kooperatif memungkinkan siswa memahami materi
jauh lebih baik daripada siswa yang belajar sendiri, karena ketika
belajar kelompok, siswa yang menerima penjelasan temannya akan
belajar lebih banyak daripada belajar sendiri (Slavin, 1995 : 19).
c. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Menurut Slavin (2005:103) kelebihan dari pembelajaran kooperatif
tipe STAD adalah:
1) Setiap siswa memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi yang
substansial kepada kelompoknya.
2) Menggalakkan interaksi secara aktif dan positif dan kerjasama
anggota kelompok menjadi lebih baik.
3) Membantu siswa untuk memperoleh hubungan pertemanan lintas
rasial yang lebih banyak. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 16
Menurut Rusman (2011:204) kelebihan dari pembelajaran STAD
adalah:
4) Prestasi dan hasil belajar yang baik bisa didapatkan oleh semua
anggota kelompok.
5) Kuis yang terjadi pada langkah-langkah pembelajaran membuat siswa
lebih termotivasi.
5. Mata Pelajaran IPS
a. Pengertian IPS
Menurut Somantri (dalam Sapriyana, 2009:11), IPS adalah seleksi
ilmu dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar
manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis
untuk tujuan pendidikan.
Sedangkan menurut Solihatin & Raharjo (2005:14), Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) membahas hubungan antara manusia
dengan lingkungannya, lingkungan masyarakat di mana anak didik
tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat,
dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di
lingkungan sekitarnya.
Dari pendapat kedua ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa cara
pandang mereka terhadap Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sama, yaitu
ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia dan
lingkungan sosialnya di mana manusia itu hidup dan melakukan
aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh
karena itu IPS harus diajarkan di Sekolah Dasar, agar siswa dapat PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 17
lebih mudah dalam menghadapi berbagai masalah sosial yang
kemungkinan akan dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari.
b. Tujuan IPS
Tujuan mata pelajaran IPS menurut KTSP (2006) adalah
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungan.
2) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial
kemanusiaan.
3) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan ketrampilan dalam
kehidupan sosial.
Menurut Badan Standar Nasional pendidikan (2006,175). Mata
pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,
nasional, dan global. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 18
Berdasarkan kedua pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa
tujuan IPS adalah agar manusia dapat memahami lingkungan sosial
masyarakat, bekerjasama menyelasaikan masalah dan menjadi warga
negara indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab
c. Materi IPS
Materi dalam mata pelajaran IPS memang dirasa cukup sulit karena
materinya bersifat abstrak, sehingga sulit bagi siswa SD untuk memahami
konsep-konsep yang terdapat dalam mata pelajaran IPS. Apalagi dalam
mata pelajaran IPS siswa dituntut untuk menghafalkan materi yang sangat
banyak, termasuk nama-nama tempat, tokoh dan juga berbagai peristiwa,
seperti halnya pada materi IPS kelas V tema 7 pada materi sejarah
perkembangan kerajaan Islam di Indonesia. Siswa dituntut untuk
menghafalkan sejarah kerajaan Islam di Indonesia, kerajaan-kerajaan
Islam yang ada di Indonesia, peninggalan kerajaan Islam di Indonesia,
tokoh-tokoh perkembangan agama Islam di Indonesia.
B. Penelitian yang Relevan
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengkaji dari penelitian yang
sudah ada yang digunakan sebagai acuan , yaitu :
Penelitian (Skripsi) Handrianto (2013) yang berjudul “Peningkatan
Keaktifan, Motivasi, dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Kalongan Depok
Yogyakarya Tahun Ajaran 2012/2013”, terlihat bahwa penerapan
pembelajaran tipe STAD sangat membantu peningkatan motivasi dan prestasi
belajar siswa. Untuk motivasi pada kondisi awal sebesar 25,46%, dan pada PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 19
kondisi akhir meningkat menjadi 86,44%. Sedangkan untuk prestasi belajar
IPS kondisi awal yang lulus KKM hanya 8 anak (40%), dan pada kondisi akhir
yang lulus KKM ada 27 anak (100%). Oleh karena itu, dapat ditarik
kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
motivasi dan prestasi belajar siswa.
Penelitian (Skripsi) Putra (2013) yang berjudul “Penerapan
Pembelajaran Cooperative Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
untuk Meningkatkan Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa dalam Mata
Pelajaran Akuntansi siswa kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta”,
menunjukkan bahwa: (1) ada peningkatan prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran akuntansi melalui penerapan model pembelajaran
cooperative tipe STAD (prestasi belajar siswa sebelum penelitian 25,18
dan prestasi belajar siswa sesudah penelitian 68,88); (2) ada peningkatan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi melalui penerapan
model pembelajaran cooperative tipe STAD (motivasi belajar siswa
sebelum penelitian = 51,88 dan rerata motivasi belajar siswa sesudah
penelitian = 55,08)
Penelitian (Skripsi) Sagita (2013) yang berjudul “Peningkatan Keaktifan
dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Teknik Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Siswa
Kelas V SD N Denggung Tahun ajaran 2012/2013”, menunjukan bahwa (1)
Cara meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dengan teknik STAD yaitu
langkah-langkah yang dilakukan dengan menentukan skor awal, membentuk
kelompok secara heterogen, kegiatan diskusi dalam kelompok di mana setiap PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 20
anggota kelompok bertanggung jawab untuk memahani dan mengerti tentang
materi. (2) penggunaan teknik STAD dapat meningkatkan keaktifan, hal ini
dapat dilihat dari data masing-masing siklus yang menunjukan adanya
peningkatan rata-rata keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS sebesar 28,1%
dan (3) penggunaan teknik STAD dapat meningkatkan keaktifan, hal ini dapat
dilihat dari data masing-masing siklus yang menunjukan adanya peningkatan
rata-rata prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS sebesar 13,5%. Dan
peningkatan presentase jumlah siswa yang mencapai KKM sebesar 30,1%.
Penelitian (Skripsi) Krisdianto (2011) yang berjudul “Peningkatan
Prestasi Belajat matematika dalam Soal Cerita dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD Negeri I
Somokaton Tahun Ajaran 2010/2011”menunjukan hasil analisis tes terakhir
siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 52,5. Didapat 10 siswa (66,7%) belum
tuntas dan 5 siswa (33,3%) sudah tuntas. Hasil analisis siklus II nilai rata-rata
kelas mencapai 73,7. Didapat 4 siswa (28,6%) belum tuntas dan 10 siswa
(71,4%) sudah tuntas.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 21
“Peningkatan Keaktifan, Motivasi, “Penerapan Pembelajaran dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Cooperative Tipe Student Teams Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Achievement Division (STAD) untuk
pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Meningkatkan Prestasi dan Motivasi Kalongan Depok Yogyakarya Tahun Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran
Ajaran 2012/2013” Akuntansi”
Oleh: Stepanus Riko Handrianto Oleh : Aji Perdana Putra
“Peningkatan Keaktifan dan Prestasi “Peningkatan Prestasi Belajat Belajar Mata Pelajaran IPS matematika dalam Soal Cerita Menggunakan Model Pembelajaran dengan Menggunakan Model Kooperatif Teknik Student Teams Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Achievement Division (STAD) Pada pada Siswa Kelas V SD Negeri I Siswa Kelas V SD N Denggung Somokaton Tahun Ajaran Tahun ajaran 2012/2013” 2010/2011” Oleh: Natalia Rani Sagita Oleh: Ignasius Krisdianto
Yang diteliti Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Meggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas VB SD Negeri Denggung
Gambar : 2.1 Bagan penelitian yang relevan
C. Kerangka Berpikir
Penelitian tindakan kelas ini berangkat dari suatu kondisi sangat
rendahnya motivasi belajar siswa, serta rendahnya prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran IPS, materi sejarah perkembangan kerajaan Islam di
Indonesia. Melihat permasalahan tersebut, mendorong guru untuk berusaha
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dengan memperbaiki
proses kegiatan belajar mengajar. Perbaikan proses belajar mengajar PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 22
tersebut akan dilaksanakan oleh peneliti dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat membuat siswa
berdiskusi, tukar pendapat dengan teman satu kelompok dan saling
membantu teman lain terutama yang mengalami kesulitan balajar. Dengan
demikian diharapkan masing-masing anggota kelompok mampu memahami
materi serta mampu menyelesaikan tugas kelompok mereka dengan baik.
Karena siswa lebih aktif di dalam kelompok dan lebih mendalami materi
yang dibahas maka hasil prestasi belajar siswa diharapkan menjadi lebih
baik. Selain itu adanya pemberian penghargaan untuk kelompok yang
berprestasi bisa memotivasi siswa untuk belajar lebih baik lagi. Penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini diharapkan dapat meningkatkan
motivasi dan prestasi belajar siswa kelas VB SD Negeri Denggung.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, peneliti merumuskan hipotesis
tindakan sebagai berikut:
1. Upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VB SD Negeri
Denggung tahun ajaran 2014/2015 dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menentukan skor awal
Peneliti menentukan skor awal sebagai dasar pembentukan kelompok.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 23
b. Pembentukan kelompok
Pembuatan kelompok dilakuakan secara heterogen (berbeda jenis
kelamin, agama, suku bangsa dan taraf kepintaran siswa).
c. Penyampaian materi oleh guru
Penyampaian materi dilakukan dengan dibantu media yang
mendukung. Peneliti menjelaskan meteri untuk membantu siswa dalam
memahami materi.
d. Kegiatan belajar di dalam kelompok
Kegiatan belajar di dalam kelompok berupa diskusi, mengerjakan LKS
yang telah dibuat oleh peneliti.
e. Pemberian kuis
Pemberian kuis dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh siswa telah
memahami materi.
f. Pemberian penghargaan
Pemberian penghargaan diberikan kepada setiap kelompok yang aktif
dan benar dalam menjawab kuis.
2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan motivasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas
VB SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015.
3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas
VB SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini membahas metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, setting penelitian, rencana penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh
guru kelasnya sendiri dengan cara: merencanakan, melaksanakan,
merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan
memperbaiki kinerja sebagai guru (Kusuma & Dedi, 2009:9). Arikunto
(2006:58) mengemukakan bahwa PTK adalah penelitian tindakan yang
dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki / meningkatkan mutu praktik
pembelajaran. Kemmis dan Taggart (1983:14) menyatakan bahwa tahapan
penelitian PTK pada suatu siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi
dan refleksi.
1. Rencana
Rencana merupakan tahapan awal yang harus dilakukan guru sebelum
melakukan suatu tindakan, bertujuan untuk menyiapkan apa yang
dibutuhkan untuk menunjang kegiatan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan atau pelaksanaan dari
rencana yang sudah disiapkan sebelumnya.
24
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 25
3. Observasi
Observasi berfungsi untuk melihat pengaruh dan kekurangan dari
tindakan yang telah dilakukan. Hasil pengamatan ini merupakan dasar
untuk dilakukannya refleksi.
4. Refleksi
Refleksi berisi kegiatan analisis, penafsiran, menjelaskan hasil kegiatan
dan menyimpulkan hasil kegiatan. Hasil dari refleksi merupakan
perbaikan terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan untuk
memperbaiki perencanaan selanjutnya.
Demikian penjelasan mengenai tahapan siklus PTK yang dikemukakan oleh
Kemmis dan Taggart. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut:
PERENCANAAN
REFLEKSI SIKLUS 1 PELAKSANAAN N
OBSERVASI
PERENCANAAN
REFLEKSI SIKLUS 2 PELAKSANAAN N
OBSERVASI
Gambar : 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan MC
Taggart PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 26
B. Setting Penelitian
a. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah SD Negeri
Denggung. SD Negeri Denggung Terletak di Jalan Candi Gebang,
Bangunrejo, Tridadi , Kecamatan Sleman, Yogyakarta 555111.
b. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Negeri
Denggung tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 26 yang terdiri
dari 11 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki.
c. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini ialah penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS pada
materi sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia.
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan tahun ajaran
2014/2015 yakni bulan November 2014 - April 2015.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 27
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Bulan Tahap No Penelitian November Desember Januari Februari Maret April 1 Proses perijinan ke sekolah 2 Observasi pra penelitian (kondisi awal) 3 Penyusunan Proposal 4 Pengajuan proposal 5 Perencanaan Istrumen 6 Pelaksanaan Siklus 1 7 Pelaksanaan Siklus 2 8 Pengolahan data hasil penelitian 9 Penyelesaian kelengkapan penelitian 10 Ujian
11 Revisi
12 Pembuatan artikel .
C. Rencana Penelitian
1. Persiapan
a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah SD N Denggung
Permintaan ijin dimaksudkan agar kegiatan penelitian dapat berjalan
dengan lancar dengan persetujuan dari pihak sekolah. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 28
b. Observasi
Observasi bertujuan untuk mengumpulkan data tentang kondisi
sesungguhnya yang terjadi di kelas VB SD Negeri Denggung.
c. Identifikasi Masalah
Setelah diperoleh data dari hasil kuesioner dan observasi maka peneliti
dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan tindak
lanjut.
d. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok.
Merumuskan isi dan materi dari kompetensi dasar sehingga diperoleh
indikator.
e. Menyiapkan dan menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP,
bahan ajar).
f. Menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data (lembar
pengamatan motivasi, lembar kuesioner, kisi-kisi soal, soal evaluasi,
instrumen penelitian)
g. Mempersiapkan sarana pendukung dalam kegiatan pembelajaran
(media).
2. Rencana Setiap Siklus
Sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif metode STAD siswa diberi tugas untuk membaca
materi pelajaran yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya mengenai
materi yang telah ditentukan. Rencana dalam penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas, dengan tahapan sebagai berikut:
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 29
a. Siklus 1
Siklus pertama ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dan dalam
setiap pertemuan dilaksanakan 2 (@jp 35 menit) jam pelajaran. Tahap
proses pembelajaran siklus pertama sebagai berikut:
1) Rencana Tindakan
Dalam tahap perencanaan ini meliputi sebagai berikut:
a) Menentukan tema pembelajaran
b) Menelaah materi pembelajaran IPS
c) Membuat RPP
d) Menyiapkan media pembelajaran tentang materi pembelajaran
IPS
e) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes dan lembar kerja siswa
f) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa
dan guru
2) Pelaksanaan Tindakan
a) Pertemuan I
Pra-kegiatan
(1) Mempersiapkan media, salam, doa, presensi.
(2) Pengkondisian kelas.
Kegiatan awal
(1) Salam dan doa pembuka.
(2) Guru melaksanakan apersepsi.
(3) Siswa diberi motivasi untuk belajar.
(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran IPS. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 30
Kegiatan inti
(1) Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan
ditanggapi oleh siswa.
(2) Guru memulai mengarahkan siswa agar memperhatikan
media pembelajaran.
(3) Siswa memperhatikan media pembelajaran.
(4) Guru membagi siswa ke dalam kelompok dengan anggota
5-6 orang.
(5) Guru membagikan lembar soal pada setiap kelompok.
(6) Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan soal
dengan diskusi kelompok.
(7) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
(8) Siswa yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok yang
maju ke depan kelas.
(9) Siswa mendapatkan penghargaan kelompok maupun
individu.
(10) Siswa membacakan kesimpulan dari hasil kegiatan yang
telah dilakukan.
(11) Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan.
Kegiatan akhir
(1) Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi.
(2) Evaluasi
(3) Tindak lanjut. Bagi siswa yang belum tuntas mendapatkan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 31
remedial, sedangkan siswa yang sudah tuntas mendapatkan
pengayaan.
(4) Guru memberikan tugas rumah untuk dikerjakan siswa.
(5) Salam penutup
b) Pertemuan II
Pra-kegiatan
(1) Mempersiapkan media, salam, doa, presensi.
(2) Pengkondisian kelas.
Kegiatan awal
(1) Salam dan doa pembuka.
(2) Guru melaksanakan apersepsi.
(3) Siswa diberi motivasi untuk belajar.
(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran IPS.
Kegiatan inti
(1) Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan
ditanggapi oleh siswa.
(2) Guru memulai mengarahkan siswa agar memperhatikan
media pembelajaran.
(3) Siswa memperhatikan media pembelajaran.
(4) Guru membagi siswa ke dalam kelompok dengan anggota
5-6 orang.
(5) Guru membagikan lembar soal pada setiap kelompok.
(6) Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan soal
dengan berdiskusi kelompok. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 32
(7) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
(8) Siswa yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok yang
maju ke depan kelas.
(9) Siswa mendapatkan penghargaan kelompok maupun
individu.
(10) Siswa membacakan kesimpulan dari hasil kegiatan yang
telah dilakukan.
(11) Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman
belajar yang telah dilakukan.
Kegiatan akhir
(1) Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi.
(2) Evaluasi
(3) Tindak lanjut. Bagi siswa yang belum tuntas mendapatkan
remedial, sedangkan siswa yang sudah tuntas mendapatkan
pengayaan.
(4) Guru memberikan tugas rumah untuk dikerjakan siswa.
(5) Salam penutup
3) Observasi
Peneliti melakukan pengamatan mengenai cara kerja
kelompok dan masing-masing anggota kelompoknya. Selain itu
juga diadakan pengumpulan hasil pekerjaan kelompok dan hasil
kuis individu dengan tujuan mengetahui tingkat perkembangan
siswa dalam pemahaman materi.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 33
4) Refleksi
a. Mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau
dampak dari tindakan yang dilakukan dalam siklus ini
sebagai upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar
yang diharapkan peneliti.
b. Melihat hasil tes dan observasi yang sudah dicapai dengan
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.
c. Merencanakan dan menentukan tindak lanjut yang harus
dilakukan berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I.
b. Siklus II
Siklus II akan dilakukan apabila dari hasil siklus I belum
memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Siklus II
direncanakan dari hasil refleksi siklus I. Pada intinya pelaksaaan
kegiatan dalam siklus II sama dengan pelaksaaan kegiatan dalam
siklus I, hanya berbeda dalam materi pembelajaran dan indikator
keberhasilan.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Motivasi Belajar
Data tentang motivasi belajar siswa dikumpulkan dengan teknik sebagai
berikut:
a. Observasi
Observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai motivasi siswa
dalam menyelesaikan masalah pembelajaran IPS. Observasi dilakukan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 34
dengan cara mengamati proses pembelajaran IPS yang sedang
berlangsung.
b. Kuesioner
Kuesioner ini akan diisi secara tertulis oleh siswa sebagai responden.
Kuesioner diberikan kepada siswa kelas VB SD Negeri Denggung yang
berjumlah 26 siswa. Kuesioner digunakan untuk menentukan kondisi awal
siswa, dan memberikan peningkatan motivasi siswa sebelum diberikan
tindakan dan setelah diberi tindakan.
2. Prestasi Belajar
Data tentang prestasi belajar siswa dikumpulkan menggunakan tes.
Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk tes objektif
pilihan ganda. Peneliti menyusun soal 20 evaluasi pilihan ganda pada
siklus I dan siklus II dengan menyediakan pilihan jawaban a, b , c dan d.
Tes akan mengetahui sejauh mana siswa memahami pelajaran IPS
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
E. Instrumen Penelitian
Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu motivasi dan prestasi belajar.
Berikut ini adalah uraian indikator keberhasilan dari masing-masing variabel
dalam penelitian.
1. Instrumen Motivasi Belajar
Penelitian tentang motivasi belajar siswa dilakukan dengan cara
pengambilan data menggunakan kuesioner yang harus diisi oleh subjek
pada setiap akhir siklus dan observasi memperoleh data yang akurat serta
sebagai pembanding kuesioner. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 35
Tabel instrumen penilaian motivasi belajar yang memuat indikator,
untuk lebih lengkapnya mengenai lembar kuesioner yang digunakan dapat
dilihat pada bagian lampiran IV.
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Nomor Variabel No Indikator Favorabel Unfavorabel Jumlah Soal Motivasi Keinginan 1, 2, 5, 1 mengikuti 6, 7, 9, 1, 2, 7, 19 5, 6, 9, 16 8 pembelajaran 16, 19 Keinginan 2 menyelesaikan 3, 10 3 10 2 tugas Sikap 4, 8, 12, 3 menghadapi 14, 4, 8, 12 14, 15, 18 6 kesulitanbelajar 15,18 Sikap 4 menghadapi 13, 20 20 13 2 kegagalan Keinginan 5 untuk 11,17 17 11 2 berprestasi
Tabel 3.3. Pedoman Penskoran Kuesioner Motivasi Belajar Pilihan Jawaban Favorable Unfavorable Sangat setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak setuju 2 3 Sangat tidak setuju 1 4
Tabel 3.4. Instrumen Kuesioner Motivasi Belajar
Pilihan Jawaban NO Pernyataan SS S TS STS 1 Saya selalu semangat dalam mengikuti pembelajaran. 2 Materi yang diberikan selalu menarik bagi saya. 3 Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 36
4 Saya selalu berusaha memahami materi yang diberikan 5 Saya mengobrol dengan teman sebelah ketika guru menjelaskan 6 Saya ingin pembelajaran cepat selesai 7 Saya selalu memperhatikan guru saat menjelaskan. 8 Saya selalu mengulangi materi yang sulit 9 Saya tidak semangat dalam mengikuti pembelajaran 10 Saya tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 11 Saya tidak rajin belajar karena saya sudah puas dengan nilai sekarang. 12 Saya selalu berusaha mengerjakan tugas yang sulit 13 Saya tidak peduli jika mendapat nilai jelek 14 Saya malas mengerjakan jika tugas sulit 15 Saya cepat bosan dalam memahami materi 16 Saya tidak tertarik dengan materi yang diberikan 17 Saya selalu belajar dengan rajin supaya saya mendapat prestasi yang memuaskan 18 Saya membiarkan materi yang sulit 19 Saya mengikuti pembelajaran dari awal sampai selesai 20 Saya selalu berusaha lebih baik jika mendapat nilai jelek
Tabel 3.5. Instrumen Pengamatan Motivasi Belajar
No Aspek yang diamati Skor I Kesiapan Belajar 1. Berdoa sebelum pelajaran dimulai 1 2 3 4 2. Mempersiapkan diri dengan datang tepat waktu 1 2 3 4 3. Mempersiapkan alat tulis dan buku sebelum pelajaran dimulai 1 2 3 4 II. Motivasi siswa di dalam kelas 1 2 3 4 1. Memperhatikan penjelasan guru selama proses pembelajaran 1 2 3 4 2. Bertanya apabila ada materi yang kurang jelas 1 2 3 4 Percaya diri dalam mengemukakan pendapat di kelas saat 3. 1 2 3 4 pelajaran 4. Menunjukkan sikap antusias dalam mengikuti pembelajaran 1 2 3 4 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 37
5. Menunjukkan sikap ingin tahu yang sangat besar 1 2 3 4 III. Interaksi Siswa dengan Siswa 1 2 3 4 Menunjukkan kepedulian terhadap teman-temannya yang belum 1. 1 2 3 4 bisa 2. Berdiskusi dengan teman-teman dalam mengerjakan tugas 1 2 3 4 IV. Mengerjakan tugas 1 2 3 4 1. Menyelesaikan tugas tepat waktu 1 2 3 4 2. Tidak mengeluh saat diberi tugas 1 2 3 4 3. Mencari sumber-sumber lain untuk mengerjakan tugas 1 2 3 4 4. Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas 1 2 3 4 5. Tekun mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 1 2 3 4 Total Skor
Tabel 3.6. Kriteria Skor Motivasi Belajar (Masidjo, 1995:157) No Rentang Skor Kategori 1 81 – 100 Sangat Tinggi 2 66 – 80 Tinggi 3 56 – 65 Cukup 4 50 – 55 Rendah 5 <50 Sangat Rendah
2. Instrumen Prestasi Belajar
Data tentang prestasi belajar siswa diperoleh melalui tes. Tes dirancang
sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Berikut ini adalah
kisi-kisi soal evaluasi pada siklus I dan II.
Tabel 3.7. Kisi-Kisi Soal Siklus 1
Kompetensi Dasar Indikator Item 3.1 Mengenal Memahami 2, 7, 4,10, 11, 15, perkembangan perkembangan kerajaan- sejarah berskala kerajaan Islam di nasional dari masa Indonesia kerajaan Islam di Indonesia Mengidentifikasi 3, 5, 6, 8, 9, 12, 17, 18, kerajaan-kerajaan Islam 19, 20 di Indonesia
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 38
1, 16, 13, 14, Menyebutkan kerajaan- kerajaan Islam yang ada di Indonesia
Jumlah 20
Tabel 3.8. Kisi-Kisi Soal Siklus 2
Kompetensi Dasar Indikator Item 3.2 Mengenal Menyebutkan 1, 2, 3, 4, 5, peninggalan- peninggalan-peninggalan peninggalan kerajan Islam di kerajaan Islam dan indonesia tokoh-tokoh sejarah pada masa Mengidentifikasi tokoh- 6, 7, 10, 11, 13, 14, 15, kerajaan Islam di tokoh perkembangan 16, 17, 20 Indonesia kerajaan Islam di Jawa (wali songo)
Menyebutkan tokoh- 8, 9, 12, 18, 19 tokoh penyebaran kerajaan Islam di Jawa (wali songo) Jumlah 20
Tes disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda. Rincian pedoman penskoran yaitu jika jawabn benar mendapatkan skor 1 dan jika jawaban salah mendapatkan skor 0.
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
1. Validitas
Menurut Sukardi (2003:121), suatu instrumen dikatakan valid jika
instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Untuk
semua semua instrumen baik berbentuk tes berupa prestasi belajar maupun
non tes (motivasi), pengujian validitas menggunakan validitas isi dan
konstruk. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 39
Validitas isi dan konstruk digunakan agar menghasilkan data sesuai
dengan keadaan sebenarnya. Validitas ini digunakan untuk mengukur soal
evaluasi. Penelitian melakukan validasi dengan mengadakan uji coba soal
dan validasi yang dilakukan oleh ahli (expert Judgement) dalam hal ini
adalah dosen ahli mata pelajaran IPS sehingga dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya.
a. Validasi Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran merupakan komponen yang penting dalam
kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dibuat oleh
peneliti mengalami validasi sebelum digunakan dalam kegiatan
penelitian. Validasi perangkat pembelajaran ini dilakukan melalui
expert judgement. Expert judgement dilakukan dengan cara
dikonsultasikan kepada dosen IPS PGSD, dan guru kelas VB SD Negeri
Denggung Sleman. Perangkat pembelajaran yang dimaksud meliputi:
silabus, RPP, LKS, bahan ajar dan kuesioner. Validasi perangkat
pembelajaran akan dinilai berdasarkan kriteria berikut.
Tabel 3.9. Kriteria Validitas Perangkat Pembelajaran
No Rentang Nilai Kategori 1 81 – 100 Sangat Baik 2 66 – 80 Baik 3 56 – 65 Sedang 4 50 – 55 Kurang 5 <50 Sangat Kurang
Setelah perangkat pembelajaran divalidasi, maka diperoleh hasil
perhitungan yang dijelaskan pada tabel berikut:
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 40
Tabel 3.10. Hasil Perhitungan Validitas Perangkat Pembelajaran
Perangkat No Expert Judgement Hasil Pembelajaran 1. Silabus Dosen IPS 72,22 Guru Kelas VB SD Negeri Denggung 80,50 Sleman Rata-rata 76,36 2. RPP Dosen IPS 72,61 Guru Kelas VB SD Negeri Denggung 80,90 Sleman Rata-rata 76,75 3. LKS Dosen IPS 87,50 Guru Kelas VB SD Negeri Denggung 93,75 Sleman Rata-rata 90,62 4. Bahan Ajar Dosen IPS 85 Guru Kelas VB SD Negeri Denggung 80 Sleman Rata-rata 82,50 5. Soal Evaluasi Dosen IPS 75 Guru Kelas VB SD Negeri Denggung 87,5 Sleman Rata-rata 81,25 Rata-rata total 81,49
Setelah diujikan kepada dua ahli tersebut, didapatkan hasil dari
validasi perangkat pembelajaran dengan rincian rata-rata skor silabus
sebesar 76,36 dinyatakan “baik”, rata-rata RPP skor sebesar 76,75
dinyatakan “baik”, rata-rata LKS skor sebesar 90,62 dinyatakan “sangat
baik”, rata-rata bahan ajar skor sebesar 80,50 dinyatakan “baik”, rata-
rata soal evaluasi 81,25 dinyatakan “sangat baik”. Dari hasil rincian
tersebut, diperoleh rata-rata skor total sebesar 81,49 yang menunjukkan
kriteria “sangat baik”. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa
perangkat pembelajaran layak dan baik digunakan.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 41
b. Validasi Instrumen Observasi
Validasi lembar observasi dilakukan dengan expert judgement yaitu
divalidasikan kepada dosen ahli IPS PGSD, dan Guru Kelas VB SD
Negeri Denggung. Kriteria lembar observasi disajikan pada tabel
berikut ini:
Tabel 3.11. Kriteria Validitas Lembar Observasi
No Rentang Skor Kategori 1 81 – 100 Sangat Tinggi 2 66 – 80 Tinggi 3 56 – 65 Cukup 4 50 – 55 Rendah 5 <50 Sangat Rendah
Setelah lembar observasi divalidasi, maka diperoleh hasil
perhitungan yang dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 3.12. Hasil Perhitungan Validitas Instrumen Observasi
Rubrik Expert Judgement Hasil Lembar Dosen IPS 79,17 Observasi Guru Kelas VB SD Negeri Denggung 91,66 Rata-rata 85,42
Hasil validasi lembar observasi menunjukkan skor rata-rata sebesar
85,42 dinyatakan “sangat baik”, maka lembar observasi ini layak
digunakan untuk mengamati motivasi siswa kelas VB SD Negeri
Denggung.
c. Validasi Kusioner
Validasi kuesioner dilakukan dengan expert judgement yaitu
divalidasikan kepada dosen ahli IPS PGSD, dan Guru Kelas V B SD PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 42
Negeri Denggung. Kriteria lembar observasi disajikan pada tabel
berikut ini:
Tabel 3.13. Kriteria Validitas Kuesioner
No Rentang Skor Kategori 1 81 – 100 Sangat Tinggi 2 66 – 80 Tinggi 3 56 – 65 Cukup 4 50 – 55 Rendah 5 <50 Sangat Rendah Setelah lembar kuesioner divalidasi, maka diperoleh hasil
perhitungan yang dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 3.14. Hasil Perhitungan Validitas Kuesioner Rubrik Expert Judgement Hasil Kuesioner Dosen IPS 75 Guru Kelas VB SD Negeri Denggung 92,5 Rata-rata 82,25
Hasil validasi kuesioner menunjukkan kriteria “sangat baik”
dengan rata-rata skor sebesar 82,25, maka lembar kuesioner layak
digunakan unutuk menilai motivasi siswa kelas V B SD Negeri
Denggung.
d. Validasi Instrumen Prestasi Belajar
Validasi instrumen soal pada penelitian ini, ditempuh dengan cara
diujikan di lapangan. Sebelum mengujikan ke lapangan, instrumen
terlebih dahulu dikonsultasikan kepada ahli. Setelah diujikan kemudian
peneliti menghitung hasilnya menggunakan bantuan program SPSS.
Peneliti mengujikan instrumen soal kepada siswa kelas VI SD N
Denggung. Pada instrumen soal pertama, soal yang diujikan sebanyak
35 soal dan didapatkan hasil 20 soal valid dan 15 soal tidak valid.
Pengujian kedua soal yang diujikan sebanyak 35 soal dan didapatkan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 43
hasil 24 soal valid dan 11 soal tidak valid. Hasil perhitungan validitas
siklus I dan II dapat dilihat di lampiran 16.
2. Reliabilitas
Menurut Masidjo (2010:209) reliabilitas adalah taraf sampai di
mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya
yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes
yang reliabel akan menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu
atau berbagai pengukuran. Reliabilitas tes dapat dibuat oleh peneliti
setelah soal diujikan kepada siswa kelas VI SD Negeri Denggung sehingga
dapat diperoleh soal yang valid pada siklus I adalah 20 dan siklus II adalah
24 soal. Peneliti menggunakan program SPSS dalam penghitungannya.
Menurut Masidjo (2010:243) koefisien reliabilitas dinyatakan dalam
satuan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00. Kriteria reliabilitas
instrumen dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.15. Kriteria Reabilitas Instrumen
No Koefisien Korelasi Kriteria 1. 0,91-1,00 Sangat tinggi 2. 0,71-0,90 Tinggi 3. 0,41-0,70 Cukup 4. 0,21-0,40 Rendah 5. Negatif-0,20 Sangat rendah
Hasil reliabilitas 20 soal yang valid pada siklus I diperoleh nilai
Cronbach’s Alpa Based on Standartdized Items adalah 0,912 menunjukkan
kriteria “sangat tinggi”. Sedangkan hasil reliabilitas 24 soal yang valid pada
siklus II diperoleh nilai Cronbach’s Alpa Based on Standartdized Items
adalah 0,897 menunjukkan kriteria “tinggi” PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 44
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan peneliti untuk menganalisis data-data
yang telah berhasil dikumpulkan yaitu teknik analisis data deskriptif
(statistik deskriptif). Statistik deskriptif adalah suatu teknik pengolahan
data yang tujuannya untuk melukiskan dan menganalisis kelompok data
tanpa membuat atau menarik kesimpulan atas populasi yang diamati.
Analisis data ini dapat menggambarkan dengan tepat mengenai rata-rata,
perbedaan, hubungan-hubungan, dan sebagainya. Analisis data deskriptif
dapat ditempuh dengan cara membandingkan data sebelum diberi tindakan
dan sesudah diberi tindakan.
1. Perhitungan Data Tentang Motivasi dan Prestasi Belajar
a. Motivasi Belajar
Data mengenai motivasi belajar siswa diperoleh berdasarkan
kegiatan observasi yang dilakukan peneliti. Analisis motivasi belajar
siswa dapat ditempuh dengan cara membandingkan keadaaan awal
motivasi belajar siswa dengan keadaan setelah siklus I dan siklus II.
Peningkatan motivasi belajar siswa dapat dihitung dengan cara sebagai
berikut:
1) Menghitung motivasi belajar setiap siswa sesuai dengan rubrik
pengamatan pada setiap pertemuan.
Menghitung kuesioner motivasi belajar siswa
= x 100
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 45
Menghitung rata-rata kuesioner motivasi belajar siswa
=
Menghitung persentase kriteria kuesioner motivasi belajar
= x 100%
2) Menghitung lembar observasi pada pertemuan 1 dan 2 di setiap siklus.
Menghitung lembar observasi/pengamatan
= x 100
Menghitung rata-rata lembar observasi
=
3) Menghitung rata-rata motivasi seluruh siswa.
Rata-rata motivasi siswa Rata-rata kuesioner + Rata-rata observasi = 2 Membandingkan tingkat motivasi belajar kondisi awal dengan tingkat
motivasi belajar siklus I dan membandingkan tingkat motivasi belajar
siklus I dengan tingkat motivasi belajar siklus II. Pembandingan ini
dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan motivasi belajar atau
tidak.
b. Prestasi Belajar .
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa tentang materi perkembangan
kerajaan Islam di Indonesia, peneliti menyediakan soal-soal evaluasi
yang harus dikerjakan siswa pada setiap akhir siklus. Soal soal tersebut
adalah soal pilihan ganda. Analisis skor hasil prestasi belajar ditempuh PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKANMERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJITERPUJI 46
dengan membandingkan kondisi awal, akhir siklus I dan akhir siklus II.
Langkah-langkah penyekorannya sebagai berikut:
a. Penyekoran nilai
Jawaban benar = skor 1
Jawaban salah = skor 0
b. Penghitungan skor yang diperoleh setiap siswa
c. Menghitung nilai siswa dengan rumus:
Nilai = jumlah skor x 5
d. Menghitung nilai akhir
Nilai Akhir = jumlah nilai
e. menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus :
SR =
f. Menghitung presentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus presentase
= x 100%
g. Membandingakan tingkat nilai prestasi belajar siswa pada siklus I
dan siklus II dengan kondisi awal. Kegiatan membandingkan ini
dilakukan untuk mengetahui ada peningkatan prestasi siswa atau
tidak.
H. Kriteria Keberhasilan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan kriteria keberhasilan yang
dijadikan acuan peningkatan yang harus dicapai pada akhir penelitian. Peneliti PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 47
menetapkan kriteria keberhasilan untuk masing-masing variabel yaitu motivasi
dan prestasi belajar siswa. Kriteria keberhasilan motivasi dan prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran IPS pada materi perkembangan kerajaan Islam di
Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.16. Kriteria Keberhasilan
Kondisi Target Akhir No Variabel Indikator Awal Siklus 1 Siklus II 1. Motivasi 1. Kuesioner 58,46 75 80 Beajar 2. Lembar Observasi 2. Prestasi 1. Rata-rata nilai ulangan 65,06 71 76 Belajar 2. Persentase jumlah siswa yang mencapai nilai 41,39% 65% 75% KKM
Siklus dihentikan apabila kriteria keberhasilan pada siklus II sudah tercapai. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelaskan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasannya. Disajikan juga grafik hasil perolehan motivasi dan prestasi belajar siswa.
A. Hasil Penelitian
1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
a. Siklus I
Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari
Kamis, 15 Januari 2015 dan Jumat, 16 Januari 2015. Pada siklus I
siswa mempelajari materi tentang perkembangan kerajaan Islam di
Indonesia. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dibagi kedalam 5
kelompok heterogen setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa.
1) Perencanaan
Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) pada
siklus I. Peneliti terlebih dahulu membuat media, kartu nama
kelompok, dan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP,
LKS, bahan ajar, dan soal evaluasi. Peneliti juga menyusun lembar
pengamatan motivasi siswa yang diisi oleh pengamat pada setiap
pertemuan, dan kuesioner motivasi siswa yang diisi siswa pada
akhir siklus I. Peneliti menyiapkan kartu nama kelompok untuk
mempermudah pengamat dalam menilai lembar pengamatan
motivasi siswa pada pertemuan 1 dan pertemuan 2.
48
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 49
2) Pelaksanaan
a) Pertemuan 1
Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Januari
2015 pukul 07.00-08.15, dalam hal ini peneliti dibantu oleh 3
teman yang bertugas mengamati motivasi siswa dan
mendokumentasikan saat proses penelitian berlangsung serta
guru kelas V B sebagai pengamat motivasi siswa.
Saat pagi hari, sudah banyak siswa yang berada di dalam
kelas dan hanya beberapa siswa yang bermain diluar kelas dan
membersihkan kelas. Peneliti mengajak siswa untuk masuk
kelas dan duduk dengan tenang.
Kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan berdoa bersama yang dipimpin oleh salah satu siswa
lalu guru melakukan presensi siswa. Tidak ada siswa yang
absen. Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang tahu salah satu
kerajaan Islam yang ada di Indonesia?”. Guru bertanya lagi
“Apa kerajaan Islam pertama di Indonesia?”. Guru
menjelaskan indikator hasil belajar dan tujuan pembelajaran
lalu mengajak siswa untuk tepuk semangat agar siswa lebih
bersemangat.
Kegiatan inti, guru membagi siswa kedalam 5 kelompok
heterogen, dimana setiap kelompok terdapat kemampuan dan
jenis kelamin yang beragam, kemudian guru membagikan
kartu nama kelompok (Kerajaan Demak, Kerajaan Aceh, PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 50
Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Makasar, Kerajaan Banten)
kepada setiap siswa dengan cara memanggil salah satu anggota
kelompok dan meminta siswa untuk meletakannya di setiap
meja kelompoknya. Guru menjelaskan perkembangan kerajaan
Islam yang ada di Indonesia. Guru membagikan bacaan
mengenai beberapa kerajaan Islam yang ada di Indonesia
kemudian guru membagikan lembar kerja 1 kepada setiap
kelompok, kemudian guru memberikan penjelasan cara dan
petunjuk mengerjakan lembar kerja. Pada lembar kerja 1 diisi
dengan mencari informasi yang ada di dalam bacaan tersebut.
Guru berkeliling dan membimbing siswa bila masih kesulitan
dalam mengisi lembar kerja. Setelah siswa selesai mengerjakan
lembar kerja 1, guru membagikan lembar kerja selanjutnya,
lembar kerja selanjutnya yaitu lembar kerja 2, setiap kelompok
diminta untuk menceritakan salah satu kerajaan Islam yang
menurutnya menarik kedalam beberapa paragraf. Setelah
selesai mengerjakan, setiap kelompok maju untuk
mempresentasikan hasil diskusinya. Siswa kembali ketempat
duduk masing-masing kemudian guru memberikan penguatan
mengenai materi yang telah dipelajari. Guru juga menanyakan
kepada siswa mengenai materi yang belum dipahami.
Kegiatan akhir, siswa menuliskan kesimpulan dan refleksi
pada lembar kerja. Setelah ditulis beberapa siswa maju untuk
membacakan kesimpulan materi yang telah dipelajari dan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 51
refleksi pembelajaran pada hari ini. Guru memberikan tindak
lanjut dengan memberikan tugas pada siswa untuk membaca
dan belajar di rumah tentang materi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya. Pembelajaran ini diakhiri dengan salam
penutup dan mempersilahkan siswa untuk istirahat.
b) Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Januari
2015 pukul 09.50-11.00, dalam hal ini peneliti dibantu oleh 3
teman yang bertugas sebagai pengamat motivasi siswa dan
mendokumentasikan saat proses penelitian berlangsung serta
guru kelas V B sebagai pengamat motivasi.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan setelah jam istirahat,
sehingga pada saat pembelajaran akan dimulai, banyak siswa
yang masih makan jajanan dan bermain di luar kelas. Peneliti
mengajak siswa masuk ke dalam kelas dan memberikan waktu
kepada siswa beberapa saat untuk menghabiskan makanannya.
Kemudian peneliti memulai pembelajaran.
Kegiatan awal, guru mengajak siswa untuk masuk kelas
dan duduk dengan tenang. Guru membuka pelajaran dengan
mengucapkan salam. Hari ini semua siswa kelas V B
berangkat. Guru bertanya kepada siswa “Apa kerjaan islam
pertama di Indonesia?”. Guru bertanya lagi “Siapa raja
pertama kerajaan Samudra Pasai?”. Guru menjelaskan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 52
indikator hasil belajar dan tujuan pembelajaran lalu mengajak
siswa tepuk semangat.
Kegiatan inti, guru meminta siswa untuk berkumpul ke
dalam kelompok yang sama pada pertemuan 1. Guru
memberikan kuis, setiap kelompok berlomba untuk menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru, bagi kelompok yang
berhasil menjawab benar akan diberi satu bintang dan di
tempel di papan yang sudah disediakan. Guru menjelaskan
kembali secara singkat kepada siswa tentang kerajaan Islam
yang ada di Indonesia. Guru membagikan lembar kerja 3 pada
setiap kelompok. Guru membacakan petunjuk mengerjakan
tugas. Pada lembar kerja 3 setiap kelompok diminta untuk
melengkapi tabel yang sudah tersedia berdasarkan materi yang
sudah disampaikan. Guru berkeliling ke setiap kelompok dan
memberikan bimbingan kepada kelompok yang mengalami
kesulitan. Setelah selesai, guru membagikan lembar kerja 4
kepada setiap kelompok, pada lembar kerja 4 siswa diminta
untuk memasangkan pertanyaan dengan jawaban yang sudah
tersedia. Setelah selesai mengerjakan, setiap kelompok maju
untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Siswa kembali ke
tempat duduk masing-masing kemudian guru memberikan
penguatan mengenai materi yang telah dipelajari. Guru juga
menanyakan kepada siswa mengenai materi yang belum
dipahami. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 53
Kegiatan akhir, Siswa mengerjakan soal evaluasi. Soal
evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda. Guru mengawasi siswa
agar tidak bekerjasama dalam mengerjakan soal. Semua
jawaban dikumpulkan kepada guru setelah siswa selesai
mengerjakan. Siswa menuliskan kesimpulan dan refleksi pada
LKS. Setelah menuliskan kesimpulan dan refleksi, beberapa
siswa maju untuk membacakan kesimpulan materi yang telah
dipelajari dan refleksi pembelajaran pada hari ini.
Pembelajaran ini diakhiri dengan doa dan salam penutup.
Kemudian guru mempersilahkan siswa pulang.
3) Observasi
a) Pertemuan 1
Hasil observasi yang dilakukan pada proses
pembelajaran siklus I pertemuan 1 pada kategori “rendah”
dengan rata-rata skor 59,66. Hasil itu diperoleh dari
perhitungan rata-rata skor dari 5 pengamat (peneliti, guru kelas
V B, dan 3 observer). Kegiatan belajar sudah sesuai dengan
perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya. Observasi
dilakukan saat awal sampai akhir pembelajaran. Kesiapan
belajar siswa sudah baik sehingga kegiatan awal berjalan
dengan baik. Guru mengalami kesulitan dalam pembagian
kelompok secara heterogen karena ada beberapa siswa yang
kurang disukai oleh teman-temannya. Setiap siswa ingin satu
kelompok dengan teman terdekatnya, siswa perempuan ingin PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 54
satu kelompok dengan sesama perempuan, sedangkan yang
laki-laki juga demikian. Selama proses pembelajaran
berlangsung siswa masih belum memperlihatkan motivasi
dalam mengikuti pembelajaran. Beberapa siswa juga kurang
antusias dalam berdiskusi mengerjakan tugas. Ada beberapa
kelompok yang menyelesaikan pekerjaan melebihi waktu yang
sudah ditentukan.
b) Pertemuan 2
Hasil observasi yang dilakukan pada proses
pembelajaran siklus I pertemuan 2 pada kategori “rendah”
dengan rata-rata skor 64,99. Hasil itu diperoleh dengan rata-
rata skor dari 5 pengamat (peneliti, guru kelas VB, dan 3
observer). Pertemuan 2 ada perkembangan motivasi yang
diperlihatkan oleh siswa. Pada pertemuan kedua, sebagian
besar siswa sudah semakin antusias dan bersemangat dalam
berpartisipasi mengejakan tugasnya di dalam kelompok, hanya
beberapa siswa yang masih kurang antusias mengikuti
pembelajaran.
4) Kuesioner
Hasil kuesioner yang dilakukan pada akhir siklus I tepatnya
pada pertemuan 2 menunjukkan kategori “tinggi” dengan rata-rata
skor 72,49. Kuesioner diisi oleh semua siswa kelas V B yang
berjumlah 26 orang.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 55
5) Refleksi
a) Pertemuan 1
Refleksi siklus I pertemuan 1dilaksanakan pada hari
Kamis, 15 Januari 2015 setelah penelitian dilakukan pada
pukul 11.45 - 12.00 di ruang perpustakaan. Refleksi ini diikuti
oleh guru kelas V B, peneliti dan 3 observer. Pembelajaran
pertemuan 1 berlangsung sesuai perencanaan yang sudah
disusun dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD. Siswa cukup tertarik untuk mengikuti
pembelajaran, meskipun ada beberapa siswa yang sulit diatur.
Saat pembagian kelompok secara heterogen, guru sedikit
mengalami kesulitan karena ada beberapa siswa yang tidak
mau masuk ke dalam kelompok yang sudah ditentukan. Waktu
yang digunakan siswa untuk megerjakan tugas melebihi dari
waktu yang ditentukan karena siswa kurang semangat. Siswa
kurang aktif dan sebagian dari mereka malas berkontribusi di
dalam kelompok. Menurut observer, motivasi siswa dalam
kelompok tidak terlihat, bahkan hanya 1 sampai 2 siswa yang
memiliki motivasi untuk segera menyelesaikan tugas
kelompok. Ketika kuis hanya beberapa siswa yang aktif
menjawab pertanyaan dari kuis, dikarenakan kurang
optimalnya siswa ketika diskusi kelompok sehingga mereka
kurang memahami materi bahkan membaca materi saja siswa PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 56
malas. Kegiatan kerja kelompok seperti metode STAD ini
memang sangat sulit diterapkan pada siswa karena siswa
terbiasa kerja mandiri. Untuk pertemuan 2 guru akan lebih
memotifasi siswa agar berkontribusi penuh dalam kerja
kelompok sehingga tugas cepat selesai.
b) Pertemuan 2
Refleksi siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari
Jumat, 16 Januari 2015 pada pukul 11.05-11.20 di ruang
perpustakaan. Refleksi ini diikuti oleh guru kelas V B, peneliti
dan 3 observer. Pembelajaran pertemuan 2 berlangsung sesuai
perencanaan yang sudah disusun dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Guru memotivasi dengan
mengajak tepuk semangat dan bertanya jawab dan memberikan
bintang kepada setiap kelompok yang bisa menjawab sehingga
siswa dapat lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran.
Motivasi siswa sudah semakin baik ditunjukkan siswa sudah
antusias untuk menyelesaikan tugas bersama kelompok.
Observer melihat siswa senang dan termotivasi mendapatkan
bintang lebih banyak lagi.
Hasil dari rata-rata motivasi siklus I adalah 67,4,
sedangkan kriteria keberhasilan motivasi harus mencapai 75.
Hasil rata-rata nilai ulangan pada siklus I adalah 69,8.
sedangkan kriteria keberhasilan akhir siklus I adalah 71. Hal
ini menunjukkan bahwa target pada variabel prestasi belajar PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 57
dan variabel motivasi belum mencapai target sehingga peneliti
akan melanjutkan penelitian pada siklus II.
Peneliti dan observer berpendapat bahwa pelaksanaan
pembelajaran pada siklus I menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD masih memiliki kekurangan yaitu siswa
masih sulit untuk bekerja kelompok, siswa belum memiliki
motivasi untuk berkontribusi di dalam kelompok. Dalam kerja
kelompok beberapa siswa senang mengerjakan sendiri, siswa
masih bermain sendiri atau dengan teman kelompok. Waktu
yang digunakan siswa untuk megerjakan tugas melebihi dari
waktu yang ditentukan karena siswa masih bermalas-malasan.
Oleh karena itu pada siklus II peneliti akan lebih memotivasi
siswa dan menjelaskan pentingnya kontribusi dalam kerja
kelompok sehingga tugas cepat selesai. Sedangkan
keuntungannya adalah siswa dituntut untuk berkontribusi
penuh dalam kelompok karena dalam tipe STAD ini anggota
kelompok harus memastikan bahwa anggota satu kelompok
telah menguasai meteri yang kemudian seluruh siswa akan
diberikan kuis dan tes evaluasi untuk dikerjakan secara mandiri
serta tidak boleh saling membantu.
b. Siklus II
Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari
Kamis , 22 Januari 2016 dan Jumat, 23 Januari 2015. Pada siklus II
siswa mempelajari materi tentang peninggalan kerajaan Islam di PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 58
Indonesia dan tokoh-tokoh penyebaran agama Islam di Jawa.
Perbedaan antara siklus I dan siklus II yaitu pada materi. Pada siklus I
siswa mempelajari kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia,
sedangkan pada siklus II ini siswa mempelajari tentang peninggalan
kerajaan islam dan tokoh-tokoh penyebaran agama islam di Jawa.
Dalam kegiatan pembelajaran siswa dibagi ke dalam 5 kelompok,
setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Nama kelompok yang
digunakan berkaitan dengan materi yang akan dipelajari sehingga
nama kelompok siklus I dan siklus II berbeda. Pada siklus I
menggunakan nama kerajaan (Demak, Aceh, Samudra Pasai, Maksar,
Banten) sedangkan siklus II menggunakan nama Wali Songo (Sunan
Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan Gresik, Sunan Ampel).
1) Perencanaan
Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) pada
siklus II. Peneliti terlebih dahulu membuat media, kartu nama, dan
perangkat pembelajaran (silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan soal
evaluasi). Peneliti juga menyusun kuesioner motivasi yang diisi
siswa pada akhir siklus II. Kartu nama kelompok dibuat sesuai
dengan materi dan mempermudah pengamat dalam menilai lembar
pengamatan motivasi siswa pada pertemuan 1 dan pertemuan 2.
Peneliti juga menyiapkan soal untuk kuis.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 59
2) Pelaksanaan
a) Pertemuan 1
Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Januari
2015 pada pukul 07.00-08.15, dalam penelitian ini peneliti
dibantu oleh 4 teman yang bertugas pengamat motivasi dan
mendokumentasikan saat proses penelitian berlangsung.
Kegiatan awal, guru masuk kedalam kelas lalu siswa
mengikuti masuk kelas namun ada juga siswa yang masih
bermain kelereng sehingga guru mengajak siswa agar cepat
masuk kelas agar pelajaran dapat segera dimulai, ada juga
siswa yang terlambat. Setelah siswa duduk dengan tenang guru
mengucapkan salam dan menyapa siswa lalu meminta salah
satu siswa untuk memimpin doa. Guru melakukan presensi
dan ternyata hari ini tidak ada siswa yang absen. Guru
bertanya “sebutkan peninggalan kerajaan Demak?”. Guru
bertanya lagi “sebutkan peninggalan kerajaan Samudra
Pasai?”. Siswa diam dan bingung lalu guru berkata “sekarang
kita akan belajar tentang peninggalan-peninggalan kerajaan
Islam di Indonesia”. Guru menjelaskan indikator hasil belajar
yang akan dicapai dan tujuan pembelajaran. Guru mengajak
siswa tepuk semangat untuk membangkitkan semangat.
Kegiatan inti, Guru memberikan penjelasan mengenai
peninggalan-peninggalan kerajaan Islam di Indonesia. Guru
membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang setiap kelompok PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 60
berisi 5-6 siswa. Masing-masing kelompok bernama Sunan
Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan Gresik, dan Sunan
Ampel. Guru membagikan lembar kerja 1 dan meminta siswa
untuk mengerjakannya dengan berdiskusi di dalam kelompok
untuk melengkapi soal yang tersedia di dalam lembar kerja.
Guru berkeliling dan membantu siswa yang mengalami
kesulitan. Setelah siswa selesai mengerjakan lembar kerja 1,
guru membagikan lembar kerja 2 dan meminta siswa untuk
mengerjakannya secara diskusi di dalam kelompok. Pada
lembar kerja 2 siswa diminta untuk menjodohkan pernyatan
pada kolom A dengan jawaban di kolom B. Kemudian jika
sudah seleai, guru memberi kesempatan kepada kelompok
yang bersedia mempresentasikan hasil diskusi lembar kerja 1
dan 2. Guru akan memberikan bintang bagi kelompok yang
bersedia maju. Kemudian, siswa diberikan penguatan dari guru
mengenai materi yang baru saja dipelajari hari ini. Guru
memberikan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.
Pada kegiatan ini siswa terlihat aktif untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan.
Kegiatan akhir, siswa menuliskan kesimpulan dan refleksi
pada lembar kerja. Setelah ditulis beberapa siswa maju untuk
membacakan kesimpulan materi yang telah dipelajari dan
refleksi pembelajaran pada hari ini. Guru memberikan tindak
lanjut dengan memberikan tugas pada siswa untuk membaca PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 61
dan belajar dirumah tentang materi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya. Pembelajaran ini diakhiri dengan salam
penutup dan mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
b) Pertemuan 2
Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Januari
2015 pukul 09.50-11.00, dalam hal ini peneliti dibantu oleh 4
teman yang bertugas sebagai pengamat motivasi dan
mendokumentasikan saat proses penelitian berlangsung.
Kegiatan awal, guru masuk kedalam kelas lalu siswa
mengikuti masuk kelas, karena pembelajaran dimulai setelah
istirahat, masih banyak siswa yang masih berada di luar kelas.
Guru mengajak siswa agar segera masuk ke dalam kelas
sehingga pelajaran dapat segera dimulai. Setelah siswa duduk
dengan tenang guru mengucapkan salam dan menyapa siswa.
Guru melakukan presensi dan ternyata hari ini tidak ada siswa
yang absen. Guru bertanya “siapa yang tahu anggota wali
songo?”. Siswa menjawab “tidak tahu” kemudian diam. Guru
bertanya lagi “ada berapa jumlah wali songo?”. Siswa
menjawab “9”. Guru menjelaskan indikator hasil belajar yang
akan dicapai dan tujuan pembelajaran. Guru mengajak siswa
melakukan tepuk semangat untuk membangkitkan semangat
belajar.
Kegiatan inti, guru memberikan penjelasan mengenai
tokoh-tokoh penyebaran agama Islam di Jawa (Wali Songo). PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 62
Guru menunjukkan foto-foto wali songo beserta deskripsi
setiap foto. Siswa masuk ke dalam kelompok sesuai dengan
kelompok pada pertemuan pertama. Guru membagikan lembar
kerja 3 dan meminta siswa untuk mengerjakannya dengan
berdiskusi di dalam kelompok untuk melengkapi tabel yang
tersedia di dalam lembar kerja. Guru berkeliling dan
membantu siswa yang mengalami kesulitan. Setelah siswa
selesai mengerjakan lembar kerja 3, guru membagikan lembar
kerja 4 dan meminta siswa untuk mengerjakannya secara
diskusi di dalam kelompok. Pada lembar kerja 4 siswa diminta
untuk menjodohkan pernyatan pada kolom A dengan jawaban
di kolom B. Kemudian jika siswa sudah selesai mengerjakan,
guru memberi kesempatan kepada kelompok yang bersedia
mempresentasikan hasil diskusi lembar kerja 3 dan 4. Guru
akan memberikan bintang bagi kelompok yang bersedia maju.
Kemudian, siswa diberikan penguatan dari guru mengenai
materi yang baru saja dipelajari hari ini. Guru memberikan
kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Kuis
diberikan kepada setiap kelompok, setiap kelompok berlomba
untuk cepat-cepat menjawab. Setiap kelompok yang berhasil
menjawab akan mendapat bintang. Pada kegiatan ini siswa
menunjukkan antusias yang tinggi untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 63
Kegiatan akhir, Siswa mengerjakan soal evaluasi. Soal
evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda. Guru mengawasi siswa
agar tidak bekerjasama dalam mengerjakan soal. Setelah siswa
selesai mengerjakan semua jawaban dikumpulkan kepada
guru. Siswa menuliskan kesimpulan dan refleksi pada lembar
kerja. Setelah ditulis beberapa siswa maju untuk membacakan
kesimpulan materi yang telah dipelajari dan refleksi
pembelajaran pada hari ini. Pembelajaran ini diakhiri dengan
doa yang dipimpin oleh salah satu siswa , salam penutup dan
mempersilahkan siswa untuk pulang.
3) Observasi
a) Pertemuan 1
Hasil observasi yang dilakukan pada proses
pembelajaran siklus II pertemuan 1 pada kategori “tinggi”
dengan rata-rata skor 76.99. Hasil itu diperoleh dari
perhitungan rata-rata skor 5 pengamat (peneliti dan 4
observer). Kegiatan belajar sudah sesuai dengan perencanaan
yang sudah dibuat sebelumnya. Observasi dilakukan saat awal
sampai akhir pembelajaran. Kesiapan belajar siswa sudah baik
sehingga kegiatan awal berjalan dengan baik. Dari hasil
observasi motivasi siswa sudah terlihat. Setiap siswa sudah
mampu berkontribusi terhadap kelompoknya sehingga
kegiatan berkelompok berlangsung dengan baik.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 64
b) Pertemuan 2
Hasil observasi yang dilakukan pada proses
pembelajaran siklus II pertemuan 2 pada kategori “sangat
tinggi” dengan rata-rata skor 83.66. Hasil itu diperoleh dari
perhitungan rata-rata skor 5 pengamat (peneliti dan 4
observer). Dari hasil observasi motivasi siswa sudah terlihat.
Setiap siswa sudah mampu berkontribusi terhadap
kelompoknya sehingga kegiatan berkelompok berlangsung
dengan baik. Sebagian besar siswa sudah berani
mengungkapkan pendapatnya di dalam kelompok. Siswa
sangat antusias dalam mengikuti kuis, berusaha menjawab
pertanyaan.
4) Kuesioner
Hasil kuesioner yang dilakukan pada akhir siklus II tepatnya
pada pertemuan 2 menunjukkan kategori “tinggi” dengan rata-rata
skor 86,13. Kuesioner diisi oleh semua siswa kelas V B yang
berjumlah 26 orang.
5) Refleksi
a) Pertemuan 1
Refleksi siklus 2 pertemuan 1 dilaksanakan pada hari
Kamis, 22 Januari 2015 setelah penelitian dilakukan pada
pukul 11.45 - 12.00 di ruang perpustakaan. Refleksi ini diikuti
oleh peneliti dan 4 observer. Pembelajaran pertemuan 1
berlangsung sesuai perencanaan yang sudah disusun dengan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 65
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Siswa
cukup tertarik untuk mengikuti pembelajaran, meskipun ada
beberapa siswa yang sulit diatur. Saat pembagian kelompok
secara heterogen, siswa sudah mulai mudah untuk diatur.
Waktu yang digunakan siswa untuk mengerjakan tugas sudah
lebih baik, hanya beberapa kelompok yang melebihi waktu
yang ditentukan. Siswa mulai berani berpendapat di dalam
kelompok dan sebagaian besar sudah banyak berkontribusi di
dalam kelompok. Menurut observer, motivasi siswa dalam
kelompok mulai terlihat, hanya beberapa siswa yang belum
menunjukkan motivasinya untuk segera menyelesaikan tugas
kelompok. Untuk pertemuan 2 guru akan lebih memberikan
perhatian kepada siswa yang belum memiliki motivasi untuk
berkontribusi penuh dalam kerja kelompok.
b) Pertemuan 2
Refleksi siklus 2 pertemuan 2 dilaksanakan pada hari
Jumat, 22 Januari 2015 pada pukul 11.05-11.20 di ruang
perpustakaan. Refleksi ini diikuti oleh peneliti dan 4 observer.
Pembelajaran pertemuan 2 berlangsung sesuai perencanaan
yang sudah disusun dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Guru memotifasi dengan mengajak
tepuk semangat dan bertanya jawab dan memberikan bintang
kepada setiap kelompok yang bisa menjawab, sehingga siswa
dapat lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran. Motivasi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 66
siswa sudah terlihat,siswa sudah menunjukkan antusias untuk
menyelesaikan tugas bersama kelompok. Observer melihat
siswa senang dan termotivasi, siswa sangat senang dalam
berebut menjawab kuis untuk mendapatkan bintang lebih
banyak lagi.
Hasil dari rata-rata motivasi siklus II adalah 83,22,
sedangkan kriteria keberhasilan motivasi harus mencapai 80.
Hasil rata-rata nilai ulangan pada siklus II adalah 80.
Sedangkan kriteria keberhasilan akhir siklus II adalah 76. Hal
ini menunjukkan bahwa target pada variable motivasi dan
prestasi belajar sudah tercapai, sehingga siklus tidak perlu
dilanjutkan lagi.
Peneliti dan observer menyimpulkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran pada siklus II menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD berhasil memotivasi siswa untuk
bekerjasama dalam kelompok yang heterogen dan siswa saling
membantu dalam memahami materi. Siswa menunjukkan
semangat dan mengambil bagian dalam menyelesakan tugas
dalam kelompok.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 67
2. Data Motivasi Belajar
a. Data Motivasi Belajar Kondisi Awal
1) Lembar pengamatan/obervasi
Tabel 4.1 Pengamatan Kondisi Awal
No Aspek yang diamati Skor I Kesiapan Belajar 1. Berdoa sebelum pelajaran dimulai 3 2. Mempersiapkan diri dengan datang tepat waktu 3 Mempersiapkan alat tulis dan buku sebelum pelajaran 3. 3 dimulai II. Motivasi siswa di dalam kelas 1. Memperhatikan penjelasan guru selama proses pembelajaran 2 2. Bertanya apabila ada materi yang kurang jelas 2 Percaya diri dalam mengemukakan pendapat di kelas saat 3. 2 pelajaran 4. Menunjukkan sikap antusias dalam mengikuti pembelajaran 2 5. Menunjukkan sikap ingin tahu yang sangat besar 2 III. Interaksi Siswa dengan Siswa Menunjukkan kepedulian terhadap teman-temannya yang 1. 1 belum bisa 2. Berdiskusi dengan teman-teman dalam mengerjakan tugas 3 IV. Mengerjakan tugas 1. Menyelesaikan tugas tepat waktu 2 2. Tidak mengeluh saat diberi tugas 2 3. Mencari sumber-sumber lain untuk mengerjakan tugas 1 4. Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas 2 5. Tekun mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 2
Rata-rata x 100 = 53,33
Pengamatan yang dilakukan peneliti pada hari Kamis, 27
November 2014 terhadap motivasi belajar siswa dalam kelompok PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 68
saat proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dapat
diperoleh skor 53,33 menunjukkan kriteria “rendah”.
2) Kuesioner
Kuesioner yang diisi siswa pada pada hari Jumat, 28
November 2014 diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.2. Data Kuesioner Kondisi Awal
No Nama Nilai Keterangan 1 HFD 61,25 Cukup 2 IJM 63,75 Cukup 3 MAF 63,75 Cukup 4 AW 63,75 Cukup 5 ARP 58,75 Cukup 6 CN 65 Cukup 7 DS 56,25 Cukup 8 DPF 65 Cukup 9 DTP 75 Tinggi 10 EF 68,75 Tinggi 11 GM 55 Rendah 12 GAA 63,75 Cukup 13 KBP 75 Tinggi 14 KDP 62,5 Cukup 15 KPS 65 Cukup 16 MDS 65 Cukup 17 NW 60 Cukup 18 RYR 61,25 Cukup 19 RS 63,75 Cukup 20 RAY 58,75 Cukup 21 RR 55 Rendah 22 SDR 67,5 Tinggi 23 WLH 66,25 Tinggi 24 ZM 66,25 Tinggi 25 SCF 62,5 Cukup 26 EP 65 Cukup Jumlah 1653,75 Rata-rata 63,60 Cukup
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 69
3) Hasil Motivasi Belajar Siswa
Hasil perhitungan motivasi siswa diperoleh dengan
menghitung lembar observasi dan kuesioner.
Tabel 4.3. Hasil Rata-Rata Motivasi Siswa Kondisi Awal
Variabel Intrumen Hasil Motivasi Lembar observasi 53,33 Kuesioner 63,60 Rata-rata 58,46
b. Data Motivasi Belajar Pada Siklus I
1) Lembar Pengamatan/observasi
Data diperoleh dari 5 observer yang melakukan pengamatan
pada siklus I. Kelima observer ini masing-masing mengamati 1
kelompok sehingga diperoleh data sebagai berikut ini.
Tabel 4.4. Data Observasi Siklus I
Siklus I Observer Nama Kelompok Pertemuan Pertemuan Jumlah 1 2 Bu Ari Kerajaan Demak 71,66 73,33 144,99 Kelik Kerj. S. Pasai 55 63,33 118,33 Yohanes Kerajaan Banten 53,33 60 113,33 Agus Kerajaan Aceh 58.33 63,33 121,66 Andreas Kerajaan Makasar 60 65 125 Total 623,31 Rata-rata 62,33
2) Kuesioner
Kuesioner diisi oleh siswa kelas V B yang berjumlah 26
siswa. Diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.5. Data Kuesioner Siklus I
No Nama Nilai Keterangan 1 HFD 68,75 Tinggi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 70
2 IJM 73,75 Tinggi 3 MAF 76,25 Tinggi 4 AW 76,25 Tinggi 5 ARP 68,75 Tinggi 6 CN 73,75 Tinggi 7 DS 71,25 Tinggi 8 DPF 71,25 Tinggi 9 DTP 75 Tinggi 10 EF 77 Tinggi 11 GMI 77 Tinggi 12 GAA 66,25 Tinggi 13 KBP 80 Tinggi 14 KDP 76,25 Tinggi 15 KPS 63,75 Cukup 16 MDS 73,75 Tinggi 17 NW 76,25 Tinggi 18 RYR 75 Tinggi 19 RS 80 Tinggi 20 RAY 75 Tinggi 21 RR 66,25 Tinggi 22 SDR 63,75 Cukup 23 WLH 71,25 Tinggi 24 ZM 77 Tinggi 25 SCF 62,5 Cukup 26 EP 68,75 Tinggi Jumlah 1884,75 Rata-rata 72,49 Tinggi
3) Hasil Motivasi Belajar Siswa
Hasil perhitungan motivasi siswa diperoleh dengan
menghitung lembar observasi dan kuesioner
Tabel 4.6. Hasil Rata-Rata motivasi Siswa Siklus I
Variabel Intrumen Hasil Kerjasama Lembar observasi 62,33 Kuesioner 72,49 Rata-rata 67,41
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 71
c. Data Motivasi Belajar Pada Siklus II
1) Lembar Pengamatan/observasi
Data diperoleh dari 5 observer yang melakukan pengamatan
pada siklus II. Kelima observer ini masing-masing mengamati 1
kelompok sehingga diperoleh data sebagai berikut ini.
Tabel 4.7. Data Observasi Siklus II
Siklus I Observer Nama Kelompok Pertemuan Pertemuan Jumlah 1 2 Bu Ari Sunan Giri 76,66 86,66 162,32 Kelik Sunan Kudus 80 86,66 166,66 Yohanes Sunan Kalijaga 80 86,66 166,66 Agus Sunan Gresik 83,33 91,66 174,99 Andreas Sunan Ampel 65 75 140 Total 810,63 Rata-rata 81,06
2) Kuesioner
Kuesioner diisi oleh siswa kelas V B yang berjumlah 26
siswa. Diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.8. Data Kuesioner Siklus II
No Nama Nilai Keterangan 1 HFD 77 Tinggi 2 IJM 73,75 Tinggi 3 MAF 85 Sangat Tinggi 4 AW 90 Sangat Tinggi 5 ARP 85 Sangat Tinggi 6 CN 87,5 Sangat Tinggi 7 DS 88,75 Sangat Tinggi 8 DPF 81,25 Sangat Tinggi 9 DTP 87,5 Sangat Tinggi 10 EF 78,75 Tinggi 11 GMI 86,25 Sangat Tinggi 12 GAA 85 Sangat Tinggi 13 KBP 93,75 Sangat Tinggi 14 KDP 85 Sangat Tinggi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 72
15 KPS 85 Sangat Tinggi 16 MDS 95 Sangat Tinggi 17 NW 87,5 Sangat Tinggi 18 RYR 86,25 Sangat Tinggi 19 RS 93,75 Sangat Tinggi 20 RAY 87,5 Sangat Tinggi 21 RR 88,75 Sangat Tinggi 22 SDR 83,75 Sangat Tinggi 23 WLH 86,25 Sangat Tinggi 24 ZM 91,25 Sangat Tinggi 25 SCF 86,25 Sangat Tinggi 26 EP 83,75 Sangat Tinggi Jumlah 2239,5 Rata-rata 86,13 Sangat Tinggi
3) Hasil Motivasi Belajar Siswa
Hasil perhitungan motivasi belajar siswa diperoleh dengan
menghitung lembar observasi dan kuesioner.
Tabel 4.9. Hasil Rata-Rata Motivasi Siswa Siklus II
Variabel Intrumen Hasil Kerjasama Lembar observasi 81,06 Kuesioner 86,13 Rata-rata 83,59
3. Data Prestasi Belajar Siswa
a. Data Prestasi Belajar Siswa Kondisi Awal
Tabel 4.10 Daftar Nilai Kondisi Awal
No Nama Siswa Nilai Keterangan 1 NRC 75 Tuntas 2 ABP 70 Tidak Tuntas 3 NM 65 Tidak Tuntas 4 DTD 60 Tidak Tuntas 5 LL 80 Tuntas 6 AHAP 75 Tuntas PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 73
7 ANS 60 Tidak Tuntas 8 APN 80 Tuntas 9 ALK 65 Tidak Tuntas 10 APW 50 Tidak Tuntas 11 APM 75 Tuntas 12 ARF 75 Tuntas 13 DSF 55 Tidak Tuntas 14 DCK 60 Tidak Tuntas 15 DA 75 Tuntas 16 EY 65 Tidak Tuntas 17 FAP 80 Tuntas 18 FFK 75 Tuntas 19 HKP 75 Tuntas 20 ID 65 Tidak Tuntas 21 LNA 50 Tidak Tuntas 22 LW 55 Tidak Tuntas 23 LA 75 Tuntas 24 MPH 80 Tuntas 25 MR 60 Tidak Tuntas 26 NMA 55 Tidak Tuntas 27 NIG 75 Tuntas 28 RB 50 Tidak Tuntas 29 RNO 60 Tidak Tuntas 30 RA 65 Tidak Tuntas 31 RR 75 Tuntas 32 TED 50 Tidak Tuntas 33 TF 55 Tidak Tuntas 34 TM 55 Tidak Tuntas 35 VH 75 Tuntas 36 YAP 55 Tidak Tuntas 37 AMU 60 Tidak Tuntas Rata-rata 65.06 Tidak Tuntas Jumlah Siswa Mencapai KKM 15 Siswa 41,39% Jumlah Siswa Belum Mencapai KKM 22 Siswa 58,61% PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 74
b. Data Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I
Berdasarkan data awal siswa dengan nilai rata-rata siswa 65,06.
Setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD, dapat diperoleh data nilai siswa sebagai
berikut.
Tabel 4.11. Data Nilai Siswa Siklus I
No Nama Nilai Keterangan 1 HFD 40 Tidak Tuntas 2 IJM 75 Tuntas 3 MAF 50 Tidak Tuntas 4 AW 50 Tidak Tuntas 5 ARP 70 Tidak Tuntas 6 CN 75 Tuntas 7 DS 80 Tuntas 8 DPF 50 Tidak Tuntas 9 DTP 75 Tuntas 10 EF 70 Tidak Tuntas 11 GMI 75 Tuntas 12 GAA 60 Tidak Tuntas 13 KBP 75 Tuntas 14 KDP 75 Tuntas 15 KPS 65 Tidak Tuntas 16 MDS 75 Tuntas 17 NW 75 Tuntas 18 RYR 75 Tuntas 19 RS 70 Tidak Tuntas 20 RAY 80 Tuntas 21 RR 75 Tuntas 22 SDR 75 Tuntas 23 WLH 85 Tuntas 24 ZM 75 Tuntas 25 SCF 70 Tidak Tuntas 26 EP 75 Tuntas Jumlah 1815 Rata-rata 69.80 Tidak Tuntas Jumlah Siswa Mencapai KKM 16 Siswa 61,53% Jumlah Siswa Belum Mencapai KKM 10 Siswa 38,47% PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 75
Hasil perhitungan prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh
rata-rata 69,80. Dari hasil perhitungan, ada 16 siswa atau 61,53%
sudah mencapai KKM dan 10 siswa atau 38,47% yang belum
mencapai KKM.
c. Data Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus II
Hasil rata-rata nilai ulangan pada siklus I belum mencapai target
sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II. Dapat diperoleh data Nilai
siswa sebagai berikut ini.
Tabel 4.12. Data Nilai Siswa Siklus II
No Nama Nilai Keterangan 1 HFD 55 Tidak Tuntas 2 IJM 75 Tuntas 3 Muha MAF 60 Tidak Tuntas 4 AW 70 Tidak Tuntas 5 ARP 75 Tuntas 6 CN 95 Tuntas 7 DS 85 Tuntas 8 DPF 70 Tidak Tuntas 9 DTP 80 Tuntas 10 EF 70 Tidak Tuntas 11 GMI 80 Tuntas 12 GAA 75 Tuntas 13 KBP 95 Tuntas 14 KDP 85 Tuntas 15 KPS 85 Tuntas 16 MDS 95 Tuntas 17 NW 80 Tuntas 18 RYR 85 Tuntas 19 RS 85 Tuntas 20 RAY 90 Tuntas 21 RR 75 Tuntas 22 SDR 85 Tuntas 23 WLH 95 Tuntas 24 ZM 85 Tuntas PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 76
25 SCF 75 Tuntas 26 EP 70 Tidak Tuntas Jumlah 2075 Rata-rata 79.80 Tuntas Jumlah Siswa Mencapai KKM 20 Siswa 76,92% Jumlah Siswa Belum Mencapai KKM 6 Siswa 23,08%
Hasil perhitungan prestasi belajar siswa pada siklus II diperoleh
rata-rata 79,80. Dari hasil perhitungan, ada 20 siswa atau 76,92%
sudah mencapai KKM dan 6 siswa atau 23,08% yang belum mencapai
KKM.
B. Pembahasan
1. Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD
Penelitian tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD mata pelajaran IPS pada materi kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia dan Tokoh penyebaran agama Islam di Jawa (Wali Songo).
Penelitian sudah dilaksanakan di kelas V B SD Negeri Denggung tahun
ajaran 2014/2015. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
a. Guru menentukan skor awal siswa
Siklus I peneliti menentukan skor awal siswa dengan nilai
evaluasi mata pelajaran IPS pada materi sebelumnya. Sedangkan pada
siklus II peneliti menentukan skor awal siswa dengan nilai evaluasi
yang dicapai siswa pada siklus I.
b. Pembentukan kelompok
Peneliti membagi kelompok secara heterogen menjadi 5
kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Peneliti membagi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 77
kelompok dengan cara memanggil satu persatu siswa lalu
membaginya ke dalam kelompok. Nama kelompok yang digunakan
pada siklus I dan siklus II berbeda karena disesuaikan dengan materi.
Nama kelompok siklus I (Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Demak,
Kerajaan Makasar,Kerajaan Banten, Kerajaan Aceh) sedangkan kartu
nama siklus II (Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Gresik, Sunan
Kalijaga, Sunan Ampel). Nama kelompok disesuiakan dengan materi
yang diajarkan sehingga dapat digunakan sebagai media,
mempermudah guru menjelaskan materi dan mempermudah observer
untuk mengamati motivasi siswa dalam kelompok.
c. Penyampaian materi oleh guru
Penyampaian materi yang dilakukan guru berupa penjelasan
tentang materi yang sedang diajarkan. Penjelasan berupa ceramah dan
kadang-kadang menggunakan media untuk mempermudah siswa
memahami materi. Guru juga melakukan tanya jawab dengan siswa
agar terjadi interaksi dengan siswa dan mengetahu sejauh mana siswa
memahami materi. Penyampaian yang dilakukan guru pada siklus I
dan siklus II hanya berbeda pada materi dan media yang digunakan.
d. Kegiatan belajar dalam tim
Kegiatan belajar dilakukan dalam kerja kelompok agar siswa
dapat bekerjasama dengan teman satu kelompok. Peneliti membuat
lembar kerja siswa (LKS) pada siklus I terdapat 4 lembar kegiatan
belajar dalam kelompok sedangkan pada siklus II terdapat 4 lembar
kegiatan belajar dalam kelompok. Kerja kelompok yang dilakukan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 78
siswa pada siklus I membahas materi kerajaan-kerajan Islam di
Indonesia sedangkan pada siklus II membahas materi peninggalan
kerajaan Islam dan Wali Songo.
e. Pemberian kuis
Pemberian kuis bertujuan untuk mengukur sampai sejauh mana
tingkat pemahaman siswa, peneliti memberikan kuis di akhir kegiatan
pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 setiap siklus. Dengan pengadaan
kuis, secara tidak langsung mendorong siswa untuk lebih memahami
materi. Pada siklus I siswa diberikan kuis tentang materi kerajaan-
kerajaan Islam di Indonesia, pada siklus ini siswa masih kurang aktif
dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Sedangkan pada
siklus II. Siswa diberikan kuis tentang materi peninggalan kerajaan
Islam dan Tokoh penyebaran agama Islam di Jawa, disini siswa sudah
terlihat lebih aktif dibandingkan pada siklus I.
f. Penghargaan prestasi tim
Peneliti memberikan penghargaan berupa simbol “bintang” yang
ditempel pada papan kepada kelompok yang aktif selama
pembelajaran, bertanya, menjawab pertanyaan, presentasi, dan cepat
dalam menyelesaikan tugas. Pada pertemuan pertama siswa masih
kurang aktif namun pada pertemuan selanjutnya siswa sudah mulai
aktif dan siswa termotivasi untuk mendapatkan bintang.
2. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
Penelitian peningkatan motivasi belajar siswa menggunakan model
kooperatif tipe STAD telah dilaksanakan di kelas V B SD Negeri PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 79
Denggung tahun ajaran 2014/2015. Variabel motivasi belajar diteliti
dengan menggunakan instrumen kuesioner dan lembar observasi.
Peneliti berharap dalam penelitian ini dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran IPS. Hal ini mengingat
bahwa materi pada pelajaran IPS bersifat abstrak dan pentingnya motivasi
belajar siswa dalam tercapainya semua indikator dalam pembelajaran.
Proses pelaksanaan penelitian ini sesuai dengan perencanaan yaitu
terdiri dari 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil kuesioner motivasi belajar dari
kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.13 Hasil Keseluruhan Kuesioner Motivasi Belajar No Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1 HFD 61,25 68,75 77 2 IJM 63,75 73,75 73,75 3 MAF 63,75 76,25 85 4 AW 63,75 76,25 90 5 ARP 58,75 68,75 85 6 CN 65 73,75 87,5 7 DS 56,25 71,25 88,75 8 DPF 65 71,25 81,25 9 DTP 75 75 87,5 10 EF 68,75 77 78,75 11 GM 55 77 86,25 12 GAA 63,75 66,25 85 13 KBP 75 80 93,75 14 KDP 62,5 76,25 85 15 KPS 65 63,75 85 16 MDS 65 73,75 95 17 NW 60 76,25 87,5 18 RYR 61,25 75 86,25 19 RS 63,75 80 93,75 20 RAY 58,75 75 87,5 21 RR 55 66,25 88,75 22 SDR 67,5 63,75 83,75 23 WLH 66,25 71,25 86,25 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 80
24 ZM 66,25 77 91,25 25 SCF 62,5 62,5 86,25 26 EP 65 68,75 83,75 Jumlah 1653,75 1884,75 2239,5 Rata-rata 63,60 72,49 86,12
Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Januari 2015 dan Jumat,
16 Januari 2016. Berdasarkan kegiatan observasi yang dilakukan oleh 5
observer terhadap 5 kelompok heterogen dapat diperoleh rata-rata
motivasi siswa pada kriteria “cukup” dengan rata-rata skor 62,33. Hasil
tersebut menunjukkan motivasi siswa sudah meningkat namun belum
maksimal. Diperkuat juga dengan hasil kuesioner yang diisi siswa diakhir
siklus menunjukkan kriteria “tinggi” dengan rata-rata skor 72,49. Hasil
perhitungan persentase kriteria kuesioner dapat dilihat pada table berikut
ini.
Tabel 4.14. Data Persentase kriteria kuesioner Siklus I No Jumlah Siswa Kriteria Persentase 1. 0 Sangat Tinggi 0% 2. 23 Tinggi 88,46% 3. 3 Cukup 11,54% 4. 0 Rendah 0% 5. 0 Sangat Rendah 0%
Dari hasil perhitungan, tidak ada siswa pada kriteria “sangat tinggi”
atau 0%, ada 23 siswa pada kriteria “tinggi” atau 88,46%, ada 3 siswa
pada kriteria “cukup” atau 11,54%, tidak ada siswa pada kriteria “rendah”
atau 0%, dan tidak ada siswa pada kriteria sangat “sangat rendah” atau
0%. Agar lebih jelas lagi perbandingan persentase kriteria dari hasil
kuesioner dapat dilihat pada diagram berikut ini. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 81
Persentase Kuesioner Siklus 1
88.46 %
11.54 % 0 % 0 % 0%
Sangat Tinggi Cukup Rendah Sangat Tinggi Rendah
Gambar 4.1. Persentase Kuesioner Siklus I
Pelaksanaan penelitian pada siklus II dilaksanakan pada hari Kamis,
22 Januari 2015 dan Jumat, 23 Januari 2015. Berdasarkan kegiatan
observasi dapat diperoleh rata-rata motivasi belajar siswa pada kriteria
“sangat tinggi” dengan rata-rata skor 81,06. Hasil tersebut menunjukkan
motivasi siswa sudah meningkat. Diperkuat juga dengan hasil kuesioner
yang diisi siswa diakhir siklus menunjukkan kriteria “sangat tinggi”
dengan rata-rata skor 86,13. Hasil perhitungan persentase kriteria
kuesioner dapat dilihat pada table berikut ini.
Tabel 4.15. Data Persentase kriteria kuesioner Siklus II No Jumlah Siswa Kriteria Persentase 1. 15 Sangat Tinggi 57,69% 2. 11 Tinggi 42,31% 3. 0 Cukup 0% 4. 0 Rendah 0% 5. 0 Sangat Rendah 0%
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 82
Dari hasil perhitungan, ada 15 siswa pada kriteria “sangat tinggi”
atau 57,69%, ada 11 siswa pada kriteria “tinggi” atau 42,31%, tidak ada
siswa pada kriteria “cukup” atau 0%, tidak ada siswa pada kriteria
“rendah” atau 0%, dan tidak ada siswa pada kriteria “sangat rendah” atau
0%. Agar lebih jelas lagi perbandingan persentase kriteria dari hasil
kuesioner dapat dilihat pada diagram dibawah ini.
Persentase Kuesioner Siklus 2
57.69 %
42.31 %
0 % 0 % 0%
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Gambar 4.2. Persentase Kuesioner Siklus II
Hasil rata-rata motivasi belajar pada kondisi awal, siklus I dan
Siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.16. Rata-rata Motivasi Belajar Siswa Variabel Instrumen Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 Lembar 53,33 62,33 81,06 Motivasi Observasi Belajar Kuesioner 63,60 72,49 86,13 Rata-rata 58,46 67,41 85,59
Hasil peningkatan motivasi pada kondisi awal, siklus I dan siklus II
dapat dilihat pada tabel berikut ini. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 83
Tabel 4.17. Hasil Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kondisi Siklus I Siklus II Variabel Istrumen awal Target Capaian Target Capaian Motivasi 1. Lembar Belajar observasi 58,46 75 67,41 80 85,59 2. Kuesioner
Berdasarkan data kondisi awal diperoleh rata-rata motivasi belajar
siswa adalah 58,46. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, hasil rata-
rata motivasi belajar siswa adalah 67,41. Karena target pada siklus I tidak
tercapai maka dilanjutkan siklus II sehingga dapat diperoleh rata-rata
motivasi siswa 85,59. Dari data tersebut dapat digambarkan pada diagram
berikut ini.
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa 85.59
67.41 58.46
Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2
Gambar 4.3. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
Menurut Sardiman (2005:92) hadiah (reward) dan persaingan baik
secara individu maupun secara kelompok dapat menjadi sarana untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa, karena terkadang jika ada
persaingan (kompetisi) untuk mendapatkan suatu hadiah siswa akan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 84
menjadi bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik. Untuk dapat
menimbulkan motivasi siswa, guru menerapkan pembelajaran kooperatif
tipe STAD yaitu memberikan tugas secara berkelompok, pemberian kuis
dan pemberian reward kepada kelompok terbaik. Dengan kegiatan
tersebut terbukti dapat meningkatkan motivasi siswa, hal ini dapat
diperkuat dengan melihat data yang diperoleh dalam penelitian.
Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti menyimpulkan bahwa
motivasi siswa pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan
dengan kondisi awal dan siklus I dan target sudah tercapai. Dengan
demikian maka penelitian dihentikan sampai siklus II.
3. Peningkatan Prestasi Belajar
Pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada Siklus I
dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Januari 2015 dan Jumat, 16 Januari
2015. Sedangkan siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Januari 2015
dan Jumat 23 Januari 2015.
Hasil prestasi belajar siswa kelas V B SD Negeri Denggung pada
siklus I mengalami peningkatan dari kondisi awal sebelum menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPS.
Tabel 4.18. Data Keseluruhan Prestasi Siswa No Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1 HFD 40 55 2 IJM 75 75 3 MAF 50 60 4 AW 50 70 5 ARP 70 75 6 CN 75 95 7 DS 80 85 8 DPF 50 70 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 85
9 DTP 75 80 10 EF 70 70 11 GM 75 80 12 GAA 60 75 13 KBP 75 95 14 KDP 75 85 15 KPS 65 85 16 MDS 75 95 17 NW 75 80 18 RYR 75 85 19 RS 70 85 20 RAY 80 90 21 RR 75 75 22 SDR 75 85 23 WLH 85 95 24 ZM 75 85 25 SCF 70 75 26 EP 75 70 Jumlah 1692 1815 2075 Rata-rata 65,06 69,80 79,80 Jumlah Siswa Mencapai KKM 41,39% 61,53% 76,92% Jumlah Siswa Belum Mencapai KKM 58,61% 38,47% 23,08%
Kondisi awal menunjukkan rata-rata nilai ulangan 65,06 dan jumlah
siswa yang dapat memenuhi KKM adalah 41,39%. Dari data tersebut
dapat digambarkan Persentase siswa yang mencapai KKM pada diagram
berikut ini.
41,39% Memenuhi KKM
58,61% Belum Memenuhi KKM
Gambar 4.4. Persentase Pencapaian KKM Kondisi Awal. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 86
Setelah dilakukan tindakan menggunakan pembelajaran kooperatif
tipe STAD dengan cara melakukan evaluasi pada siklus I, dapat diperoleh
nilai rata-rata ulangan 69,80. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah
85 sedangkan nilai terendah siswa adalah 40. Jumlah siswa yang
mencapai KKM ada 16 siswa atau 61,53% dari 26 siswa. Sedangkan
jumlah siswa yang belum mencapai KKM ada 10 siswa atau 38,47% dari
26 siswa. Dari data tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut ini.
Persentase Pencapaian KKM Siklus 1
38.47 % Siswa yang mencapai KKM Siswa yang belum 61.53 % mencapai KKM
Gambar 4.5. Persentase Pencapaian KKM Siklus I
Peneliti pada siklus II ini membuat media dan lembar kerja siswa
(LKS) yang disusun lebih menarik serta kegiatan di lembar kerja lebih
membuat termotivasi di dalam kelompok. Perbedaan lain antara siklus I
dan siklus II yaitu pada materi yang disampaikan. Motivasia siswa sudah
semakin tinggi ditunjukkan siswa antusias menyelesaikan tugas dengan
teman satu kelompok. Kontribusi siswa agar terselesainya tugas tepat
waktu juga sudah terlihat ditunjukkan saat kerja kelompok siswa saling
berdiskusi dan menyampaikan pendapat agar tugas dapat selesai dengan
tinggi. Selain itu, siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 87
pada siklus II terbukti dengan hasil presentasi belajar pada siklus I. Dari
data yang diperoleh pada siklus II menunjukkan nilai rata-rata ulangan
79,80. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 95 sedangkan nilai
terendah siswa adalah 55. Jumlah siswa yang mencapai KKM ada 20
siswa atau 76,92% dari 26 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang belum
mencapai KKM ada 6 siswa atau 23,08% dari 26 siswa. Dari data tersebut
dapat digambarkan pada diagram berikut ini.
Persentase Pencapaian KKM Sikuls 2
23,08% Siswa yang mencapai KKM Siswa yang belum 76.92, % mencapai KKM
Gambar 4.6. Persentase Pencapaian KKM Siklus II
Hasil peningkatan prestasi belajar siswa dari kondisi awal, siklus I,
dan siklus II dapat dilihat pada table di bawah ini.
Tabel 4.19. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa. Kondisi Siklus I Siklus II Variabel Indikator awal Target Capaian Target Capaian Prestasi 1. Rata-rata nilai 65,06 71 69,80 76 79,80 Belajar ulangan Siswa 2. Persentase jumlah siswa 41,39% 65% 61,53% 75% 76,92% yang mencapai nilai KKM
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 88
Peningkatan prestasi belajar siswa diperoleh dari perhitungan dua
indikator yaitu rata-rata nilai ulangan dan persentase jumlah siswa yang
mencapai KKM. Kondisi awal persentase siswa yang mencapai KKM
yaitu 41,39%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I terjadi
peningkatan yaitu 61,53% sedangkan hasil perhitungan siklus II diperoleh
persentase 76,92%. Dari data terjadi peningkatan pada setiap siklus, dapat
digambarkan pada diagram berikut ini.
Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai Nilai KKM
76.92 %
61.53 %
41.39 %
Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2
Gambar 4.7. Persentase Jumlah Siswa Yang Mencapai Nilai KKM.
Hasil rata-rata nilai ulangan siswa pada kondisi awal yaitu 65,06.
Setelah dilakukan tindakan pada siklus I mengalami peningkatan yaitu
69,80. Namun target pada siklus I belum tercapai sehingga dilanjutkan ke
siklus II. Hasil rata-rata nilai ulangan siswa pada siklus II terjadi
peningkatan yaitu 79,80.
Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan prestasi belajar
siswa terjadi peningkatan dan target tercapai pada siklus II sehingga PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 89
penelitian dihentikan sampai siklus II. Dari data tersebut dapat
digambarkan peningkatan prestasi belajar siswa pada diagram berikut ini.
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa 90 79.8 80 69.8 70 65.06 60 50 40 30 20 10 0 Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2
Gambar 4.8. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
Mahmud (1990:84) berpendapat bahwa prestasi belajar siswa
dipengaruhi oleh faktor internal (motivasi) dan faktor eksternal. Motivasi
dalam diri merupakan faktor yang sangat mempengaruhi prestasi yang
didapatkan. Dengan motivasi yang tinggi mendorong siswa untuk
mendapatkan prestasi yang lebih baik. Sedangkan faktor ekternal dapat
berupa metode pembelajaran yang dipakai. Metode pembelajaran yang
sesuai dengan kebutuhan siswa akan semakin membantu siswa dalam
memahami pembelajaran, sehingga hasil yang diperoleh siswa semakin
maksimal. Di sini guru menggunakan metode pembelajaran tipe STAD.
Dari motivasi siswa yang semakin meningkat dan penggunaan metode
pembelajaran tipe STAD yang peneliti gunakan, peneliti memperoleh data PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 90
peningkatan prestasi belajar siswa. Berdasarkan data yang diperoleh dapat
disimpilkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata prestasi siswa dan
capaian KKMnya. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini diuraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam upaya
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS pada materi sejarah
perkembangan kerajaan Islam di Indonesia di kelas V B SD Negeri
Denggung tahun ajaran 2014/2015 melalui Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.
Pelaksanaan setiap siklus terdapat perencanaan, tindakan, observasi dan
refleksi. Pada pembelajaran kooperatif tipe STAD langkah-langkah yang
dilakukan adalah menentukan skor awal, pembentukan kelompok,
penyampaian materi oleh guru, kegiatan belajar dalam tim (diskusi),
pemberian kuis, dan langkah terakhir adalah penghargaan prestasi tim.
2. Penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS pada materi sejarah
perkembangan kerajaan Islam di Indonesia di kelas VB SD Negeri
Denggung tahun ajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil
pengamatan dan kuesioner kondisi awal dengan rata-rata motivasi
belajar siswa adalah 58,46 (cukup), setelah dilakukan tindakan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I terjadi
peningkatan rata-rata motivasi belajar siswa menjadi 67,41 (tinggi).
91
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 92
Kenaikan skor rata-rata motivasi belajar siswa dari kondisi awal ke
siklus I sebesar 8,95. Kemudian dilanjutkan siklus II dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD, rata-rata motivasi
belajar siswa meningkat menjadi 85,59 (sangat tinggi). Kenaikan skor
rata-rata motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II adalah 18,18.
3. Penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS materi sejarah
perkembangan kerajaan Islam di Indonesia di kelas V B SD Negeri
Denggung tahun ajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil nilai
ulangan kondisi awal adalah 65,06, setelah dilakukan tindakan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I
diperoleh peningkatan rata-rata nilai ulangan menjadi 69,80. Kenaikan
skor rata-rata nilai ulangan siswa dari kondisi awal ke siklus I sebesar
4,74. Kemudian dilanjutkan siklus II dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe STAD rata-rata nilai ulangan siswa meningkat menjadi
79,80. Kenaikan skor rata-rata nilai ulangan siswa dari siklus I ke siklus
II sebesar 10,00. Presentase jumlah siswa yang mencapai KKM juga
terjadi peningkatan dari kondisi awal 41,39%. Setelah dilakukan
tindakan siklus I menjadi 61,53%. Kenaikan presentase dari kondisi awal
ke siklus I adalah 20,14%. Kemudian dilanjutkan siklus II presenatse
jumlah siswa yang mencapai KKM menjadi 76,92%. Kenaikan
presentase dari siklus I ke siklus II adalah 15,39%.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 93
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan
penelitian sebagai berikut:
1. Penelitian tindakan kelas pada prinsipnya dilakukan oleh guru kelas,
namun penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti.
2. Prestasi belajar siswa hanya diukur pada aspek kognitif saja karena
keterbatasan waktu penelitian.
C. Saran
Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, ada
beberapa saran yang dapat disampaikan dalam proses penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Guru kelas sebaiknya mau mengajar menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD, karena dengan hal tersebut sangat berguna untuk
melatih siswa berdiskusi sehingga pemahaman siswa terhadap materi
menjadi lebih baik. Selain itu guru kelas akan menambah pengalaman
dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan STAD.
2. Pemanfaatan waktu yang baik sangat diperlukan karena akan lebih baik
jika prestasi belajar siswa tindak hanya diukur dari aspek kognitif saja,
tetapi dari aspek afektif dan psikomotorik.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
Daftar Pustaka
Arifin, Z. (2009). Evaluasi Internasional: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta.
BSNP. (2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia
Hamalik, O. (2004). Pesikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Handrianto, S. R. (2013). Peningkatan Keaktifan, Motivasi, dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Kalongan Depok Yogyakarya Tahun Ajaran 2012/2013.
Imron, A.(1988). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.
Kemmis, S. & McTaggart, R. (1998). The Action Research Planner. 3rd. Victoria, Australia: Deakin University
Krisdianto, I. (2011). Peningkatan Prestasi Belajat matematika dalam Soal Cerita dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD Negeri I Somokaton Tahun Ajaran 2010/2011.
Kusuma, W & Dedi, D. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks.
Mahmud, M. D. (1990). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta: BPFE. Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Masidjo. (2010). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Poerwadarminto, W. J. S. (1984). Kamus Umum Bahasa Idonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
94
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 95
Putra, A. P. (2013). Penerapan Pembelajaran Cooperative Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Akuntansi siswa kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sagita, N. R. (2013). Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Siswa Kelas V SD N Denggung Tahun ajaran 2012/2013.
Sapriyana. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sardiman, A. M. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafino Persada.
Sardiman, A. M. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafino Persada
Slavin, R. E. (1995). Cooperative Learning Theory and Practice. Bandung:Nusa Media.
Slavin, R. E. (2005). Cooperative Learning Theory, Riset and Practise. Bandung:Nusa Media. Solihatin & Raharjo. (2005). Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinata. (2003). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Trianto. (2009). Mendesain Model pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Winkel,W.S. (2004). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Giramedia. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN
96
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 97
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 98
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 2 VALIDASI INSTRUMEN
99
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 100
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 101
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 102
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 103
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 3 VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN
104
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 105
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 106
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 107
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 108
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 109
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 110
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 111
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 112
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 4 KUESIONER DAN OBSERVASI
113
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 114
Instrumen Kuesioner Motivasi
Indikator Favorable Unfavorable Saya selalu semangat Saya tidak semangat dalam mengikuti dalam mengikuti pembelajaran. pembelajaran Saya selalu Saya mengobrol dengan Keinginan memperhatikan guru saat teman sebelah ketika guru mengikuti menjelaskan. menjelaskan pembelajaran Materi yang diberikan Saya tidak tertarik dengan selalu menarik bagi saya. materi yang diberikan Saya mengikuti Saya ingin pembelajaran pembelajaran dari awal cepat selesai sampai selesai Keinginan Saya selalu mengerjakan Saya tidak mengerjakan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh tugas yang diberikan oleh tugas guru guru Saya selalu berusaha Saya cepat bosan dalam memahami materi yang memahami materi diberikan Sikap menghadapi Saya selalu berusaha Saya malas mengerjakan kesulitan belajar mengerjakan tugas yang jika tugas sulit sulit Saya selalu mengulangi Saya membiarkan materi materi yang sulit yang sulit Saya selalu berusaha lebih Saya tidak peduli jika Sikap menghadapi baik jika mendapat nilai mendapat nilai jelek kegagalan jelek Saya selalu belajar dengan Saya tidak rajin belajar Keinginan untuk rajin supaya saya karena saya sudah puas berprestasi mendapat prestasi yang dengan nilai sekarang. memuaskan
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 115
Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi
Nomor Favorabe Unfavorab Jumla Variabel No Indikator Soal l el h Motivasi Keinginan 1, 2, 5, 1, 2, 7, 1 mengikuti 6, 7, 9, 5, 6, 9, 16 8 19 pembelajaran 16, 19 Keinginan 2 menyelesaika 3, 10 3 10 2 n tugas Sikap 4, 8, menghadapi 3 12, 14, 4, 8, 12 14, 15, 18 6 kesulitanbelaj 15,18 ar Sikap 4 menghadapi 13, 20 20 13 2 kegagalan Keinginan 5 untuk 11,17 17 11 2 berprestasi
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 116
Kuesioner Motivasi Siswa
Pilihan Jawaban NO Pernyataan SS S TS STS 1 Saya selalu semangat dalam mengikuti pembelajaran. 2 Materi yang diberikan selalu menarik bagi saya. 3 Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 4 Saya selalu berusaha memahami materi yang diberikan 5 Saya mengobrol dengan teman sebelah ketika guru menjelaskan 6 Saya ingin pembelajaran cepat selesai 7 Saya selalu memperhatikan guru saat menjelaskan. 8 Saya selalu mengulangi materi yang sulit 9 Saya tidak semangat dalam mengikuti pembelajaran 10 Saya tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 11 Saya tidak rajin belajar karena saya sudah puas dengan nilai sekarang. 12 Saya selalu berusaha mengerjakan tugas yang sulit 13 Saya tidak peduli jika mendapat nilai jelek 14 Saya malas mengerjakan jika tugas sulit 15 Saya cepat bosan dalam memahami materi 16 Saya tidak tertarik dengan materi yang diberikan 17 Saya selalu belajar dengan rajin supaya saya mendapat prestasi yang memuaskan 18 Saya membiarkan materi yang sulit 19 Saya mengikuti pembelajaran dari awal sampai selesai 20 Saya selalu berusaha lebih baik jika mendapat nilai jelek
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 117
Lembar Pengamatan Motivasi Siswa
No Aspek yang diamati Skor I Kesiapan Belajar 1. Berdoa sebelum pelajaran dimulai 1 2 3 4 2. Mempersiapkan diri dengan datang tepat waktu 1 2 3 4 3. Mempersiapkan alat tulis dan buku sebelum pelajaran dimulai 1 2 3 4 II. Motivasi siswa di dalam kelas 1 2 3 4 1. Memperhatikan penjelasan guru selama proses pembelajaran 1 2 3 4 2. Bertanya apabila ada materi yang kurang jelas 1 2 3 4 3. Percaya diri dalam mengemukakan pendapat di kelas saat pelajaran 1 2 3 4 4. Menunjukan sikap antusias dalam mengikuti pembelajaran 1 2 3 4 5. Menunjukan sikap ingin tahu yang sangat besar 1 2 3 4 III. Interaksi Siswa dengan Siswa 1 2 3 4 1. Menunjukan kepedulian terhadap teman-temannya yang belum bisa 1 2 3 4 2. Berdiskusi dengan teman-teman dalam mengerjakan tugas 1 2 3 4 IV. Mengerjakan tugas 1 2 3 4 1. Menyelesaikan tugas tepat waktu 1 2 3 4 2. Tidak mengeluh saat diberi tugas 1 2 3 4 3. Mencari sumber-sumber lain untuk mengerjakan tugas 1 2 3 4 4. Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas 1 2 3 4 5. Tekun mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 1 2 3 4 Total Skor
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 118
Hasi Observasi Kondisi Awal
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 5 DATA NILAI SISWA TAHUN AJARAN 2013/2014
119
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 120
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 121
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 6 DATA PERSENTASE NILAI SISWA TAHUN AJARAN 2013/2014
122
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 123
Daftar Nilai Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia
Kelas V B SD Negeri Denggung
Semester I Tahun Ajaran 2013/2014
No Nama Siswa Nilai Keterangan 1 Nur Ria Cahyaningrum 75 Tuntas 2 Ardha Basuki Putra 70 Tidak Tuntas 3 Naufal Mubarak 65 Tidak Tuntas 4 Deva Tiara Dewi 60 Tidak Tuntas 5 Larasita Ludiagustina 80 Tuntas 6 Adellia Hayyu Aruni Purnama 75 Tuntas 7 Afifah Nur Sukmawati 60 Tidak Tuntas 8 Agusti Prima Nurmalina 80 Tuntas 9 Almaidah Laksita Kurniawati 65 Tidak Tuntas 10 Andika Putra Wirawijaya 50 Tidak Tuntas 11 Anisya Putri Maharani 75 Tuntas 12 Annisa Rosalia Fadilla 75 Tuntas 13 Dewi Septiana Fajarwati 55 Tidak Tuntas 14 Dhavin Caestya Kumara Yudha 60 Tidak Tuntas 15 Dika Ardiyanto 75 Tuntas 16 Elvyra Yoganingtyas 65 Tidak Tuntas 17 Fatika Aprilia Putri Cahyani 80 Tuntas 18 Firda Furqon Khadafi 75 Tuntas 19 Hilda Karisa Putu 75 Tuntas 20 Indra Dwi 65 Tidak Tuntas 21 Latifah Nur Aisyah 50 Tidak Tuntas 22 Lesandri Widodare 55 Tidak Tuntas 23 Lia Anisya 75 Tuntas 24 Meishavira Putri Herdana 80 Tuntas 25 Mulia Rahma 60 Tidak Tuntas 26 Nadila Mutiara Aisyah 55 Tidak Tuntas 27 Nur Ikhsan Gazalah 75 Tuntas 28 Rahmadani Balqis 50 Tidak Tuntas PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 124
29 Raihan Nour Okpiyunanto 60 Tidak Tuntas 30 Rifki Arifudin 65 Tidak Tuntas 31 Rosenda Rahwamati 75 Tuntas 32 Tri Esti Damayanti 50 Tidak Tuntas 33 Tsaabita Fauziyah 55 Tidak Tuntas 34 Tungku Meri 55 Tidak Tuntas 35 Vina Herliyana 75 Tuntas 36 Yoga Aditya Pradita 55 Tidak Tuntas 37 Alakayas Muh Umar 60 Tidak Tuntas Rata-rata 65.06 Tidak Tuntas
Hasil perhitungan prestasi belajar siswa pada kondisi awal diperoleh rata-rata
65,06. Dari hasil perhitungan, ada 15 siswa atau 41,39% sudah mencapai KKM dan 22 siswa atau 58,61% yang belum mencapai KKM. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 7 PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 1
125
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 126
SILABUS
Kelas/Semester : V/2 Tema : Sejarah Peradaban Indonesia Subtema : Kerajaan Islam Indonesia Pembelajaran : 1 Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan (6 JP)
Kompetensi Inti :
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Mata Pelajaran dan Alokasi Indikator Kegiatan pembelajaran Penilaian Sumber Kompetensi Dasar Waktu IPS Penggalan Penilaian 6 JP Buku Guru Teknik : Tes kelas 5 3.2 Mengenal perubahan dan 3.2.1 Mengenal sejarah - Siswa mengamati gambar yang ada di buku Bentuk kurikulum keberlanjutan yang perkembangan siswa Instrumen: 2013 terjadi dalam kehidupan kerajaan-kerajaan - Siswa mengemukakan pendapatnya mengenai Soal pilihan manusia dan masyarakat Islam yang ada di gambar kerajaan yang ada di buku siswa. ganda Buku Siswa kelas 5 Indonesia pada masa Indonesia - Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 127
penjajahan, masa - Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa secara kurikulum tumbuhnya rasa heterogen. 2013 kebangsaan serta - Kelompok 1 bernama Demak perubahan dalam aspek 4.2.1 Bercerita dengan - Kelompok 2 bernama Samudra Pasai
sosial, ekonomi, terpandu mengenai - Kelompok 3 bernama Aceh pendidikan dan budaya. perkembangan - Kelompok 4 bernama Mataram kerajaan-kerajaan - Kelompok 5 bernama Makasar 4.2 Menceritakan hasil Islam yang ada di - Siswa mencari informasi mengenai kerajaan- pengamatan mengenai Indonesia. kerjaan Islam Indonesia melalui teks bacaan. perubahan dan - Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya keberlanjutan yang dengan siswa lain dalam kelompok. terjadi dalam kehidupan - Siswa menuliskan informasi yang didapat manusia dan masyarakat tentang kerajaan-kerajaan Islam Indonesia. Indonesia pada masa - Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok penjajahan, masa diberi kesempatan untuk mempresentasikan tumbuhnya rasa hasil diskusinya di depan kelas. kebangsaan serta - Setiap kelompok yang dapat mencari informasi perubahan dalam aspek dengan cepat dan jawaban sesuai, mendapat sosial, ekonomi, reward berupa bintang. pendidikan dan budaya - Guru memberikan penjelasan terhadap jawaban dalam berbagai jenis yang kurang benar. media. - Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai informasi yang sudah di dapat siswa untuk memperdalam pemahaman siswa. Bahasa Indonesia - Setiap siswa yang berani menjawab mendapat reward sebuah bintang. 3.5 Menggali informasi dari 3.5.4 Menjelaskan - Siswa kembali ke dalam kelompok. teks cerita narasi sejarah perkembangan - Setiap kelompok diberi tugas untuk tentang perkembangan kerajaan Islam menceritakan kembali menggunakan bahasa kerajaan Islam Indonesia dari teks sendiri salah satu kerajaan Islam di Indonesia PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 128
diIndonesia dengan cerita sejarah tentang yang menurut kelompoknya menarik. bantuan guru dan teman perkembangan - Setelah selesai, salah satu anggota dari setiap dalam bahasa Indonesia kerajaan Islam kelompok membacakan hasil cerita di depan lisan dan tulis dengan Indonesia. kelas memilih dan memilah kosakata baku.
4.5 Mengolah dan 4.5.4 Menuliskan kembali menyajikan teks narasi teks cerita sejarah sejarah tentang tentang perkembangan kerajaan perkembangan Islam diIndonesia dengan kerajaan Islam di bantuan guru dan teman Indonesia dengan dalam bahasa Indonesia bahasa sendiri. lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku.
Sleman, 16 Januari 2015 Guru Kelas VB Peneliti
(Ari Trisnawati, S.Pd ) Yohanes Norman S NIP. 198201282005012007 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 129
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SD N Denggung
Kelas / semester : V / semester 2
Tema/sub tema : Sejarah Peradaban Indonesia / Kerajaan Islam Indonesia
Pembelajaran ke- : 1
Alokasi waktu : 6 x 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar IPS 3.3 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 130
rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya. 4.3 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media.
Bahasa Indonesia 3.6 Menggali informasi dari teks cerita narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.6 Mengolah dan menyajikan teks narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Indikator IPS 3.3.1 Mengenal sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia 4.3.1 Bercerita dengan terpandu mengenai perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia. . Bahasa Indonesia 3.5.5 Menjelaskan perkembangan kerajaan Islam Indonesia dari teks cerita sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam Indonesia.
4.5.5 Menuliskan kembali teks cerita sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dengan bahasa sendiri.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 131
C. Tujuan Pembelajaran Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa dapat mengenal perkembangan kerajaan Islam yang ada di Indonesia. Degan menggali dari teks bacaan, siswa dapat kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia. Dengan bercerita siswa semakin memahami kerajaan Islam yang ada di Indonesia.
D. Materi Pembelajaran Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan yang digunakan - Tematik integrative, sciencetific, STAD Metode Pembelajaran : - Kelompok kecil, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan F. Media, Alat, dan sumber Pembelajaran Media, Alat/bahan Teks bacaan. LKS Sumber Buku Guru dan buku siswa kelas V G. Langkah-langkah kegiatan belajar
- Guru menyampaikan salam pembuka - Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama Pendahuluan/ - Guru melakukan presensi. (15 Kegiatan Awal Motivasi menit) - Guru mengajak siswa tepuk semangat Apersepsi - Guru menggali pengetahuan siswa PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 132
mengenai materi yang akan disampaikan - Apa sajakah kerajaan Islam di Indonesia yang kamu ketahui? - Dimana kerajaan Islam pertama didirikan? Orientasi - Guru menyampaikan indikator pembelajaran.
- Siswa mengamati gambar yang ada di buku siswa - Siswa mengemukakan pendapatnya mengenai gambar kerajaan yang ada di buku siswa. - Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok - Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa secara heterogen. - Kelompok 1 bernama Demak - Kelompok 2 bernama Samudra Pasai (120) Penggalan - Kelompok 3 bernama Aceh menit) - Kelompok 4 bernama Banten - Kelompok 5 bernama Makasar - Siswa mencari informasi mengenai kerajaan-kerjaan Islam Indonesia melalui teks bacaan. - Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya dengan siswa lain dalam kelompok. - Siswa menuliskan informasi yang didapat tentang kerajaan-kerajaan Islam Indonesia. - Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 133
diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. - Setiap kelompok yang dapat mencari informasi dengan cepat dan jawaban sesuai, mendapat reward berupa bintang. - Guru memberikan penjelasan terhadap jawaban yang kurang benar. - Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai informasi yang sudah di dapat siswa untuk memperdalam pemahaman siswa. - Setiap siswa yang berani menjawab mendapat reward sebuah bintang. - Siswa kembali ke dalam kelompok. - Setiap kelompok diberi tugas untuk menceritakan kembali menggunakan bahasa sendiri salah satu kerajaan Islam di Indonesia yang menurut kelompoknya menarik. - Setelah selesai, salah satu anggota dari setiap kelompok membacakan hasil cerita di depan kelas.
- Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran yang sudah dilakukan. - Siswa bersama guru merangkum Penutup (15 menit) pembelajaran yang sudah dilakukan. - Guru memberikan penguatan kepada siswa, dan memberikan sumber-sumber lain yang PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 134
dapat dipelajari oleh siswa. - Siswa diminta maju untuk refleksi dan doa penutup.
H. Penilaian a. Penilaian IPS Indikator ketercapaian: Mengenal kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia Penilaian Hasil Belajar IPS Nilai soal benar = 1 Nilai soal salah = 0 Nilai total = jumlah nilai soal benar x 5 Contoh = 20 x 5 = 100
b. Penilaian Bahasa Indonesia Kompetensi yang dinilai: Keterampilan siswa dalam membuat cerita Ketelitian siswa dalam menulis cerita Perlu Baik Sekali Baik Cukup Kriteria Bimbingan 4 3 2 1 Isi cerita lengkap Isi cerita lengkap Isi cerita Isi cerita tidak dan runtut mulai tetapi kurang kurang lengkap dan Isi dari awal runtut dari awal lengkap dan tidak runtut samapai akhir, sampai akhir kurang runtut Bahasa Menggunakan Menggunakan Bahasa kurang Bahasa tidak PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 135
bahasa baku, bahasa baku, baku, ada baku, banyak kalimat efektif, kalimat efektif kalimat yang kalimat tidak dan pemakaian tidak efektif efektif kata ganti tepat
Penilaian : x10 Contoh : x10 = x 10 = 10
I. Lampiran-lampiran - Instrumen - bahan ajar - media
Sleman, 16 Januari 2015 Guru Kelas Mahasiswa
(Ari Trisnawati, S.Pd ) Yohanes Norman NIP. 198201282005012007
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 136
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SD N Denggung
Kelas / semester : V / semester 2
Tema/sub tema : Sejarah Peradaban Indonesia / Kerajaan Islam Indonesia
Pembelajaran ke- : 2
Alokasi waktu : 6 x 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar IPS 3.4 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 137
rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya. 4.4 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media. Bahasa Indonesia 3.7 Menggali informasi dari teks cerita narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.7 Mengolah dan menyajikan teks narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. Indikator IPS 3.4.1 Mengenal sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia 4.4.1 Bercerita dengan terpandu mengenai perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia. Bahasa Indonesia 3.5.6 Menjelaskan perkembangan kerajaan Islam Indonesia dari teks cerita sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam Indonesia.
4.5.6 Menuliskan kembali teks cerita sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dengan bahasa sendiri.
C. Tujuan Pembelajaran Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa dapat mengenal perkembangan kerajaan Islam yang ada di Indonesia. Degan menggali dari teks bacaan, siswa dapat kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 138
Dengan bercerita siswa semakin memahami kerajaan Islam yang ada di Indonesia.
D. Materi Pembelajaran Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan yang digunakan - Tematik integrative, sciencetific, STAD Metode Pembelajaran : - Kelompok kecil, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
F. Media, Alat, dan sumber Pembelajaran Media, Alat/bahan Teks bacaan. LKS Sumber Buku Guru dan buku siswa kelas V G. Langkah-langkah kegiatan belajar
- Guru menyampaikan salam pembuka - Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama - Guru melakukan presensi. Pendahuluan/ Motivasi (15 Kegiatan Awal - Guru mengajak siswa tepuk semangat menit) Apersepsi - Guru menggali pengetahuan siswa mengenai materi yang akan disampaikan - Apa sajakah kerajaan Islam di Indonesia PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 139
yang kamu ketahui? - Dimana kerajaan Islam pertama didirikan? Orientasi - Guru menyampaikan indikator pembelajaran.
- Siswa mengamati gambar yang ada di buku siswa - Siswa mengemukakan pendapatnya mengenai gambar kerajaan yang ada di buku siswa. - Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok - Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa secara heterogen. - Kelompok 1 bernama Demak - Kelompok 2 bernama Samudra Pasai - Kelompok 3 bernama Aceh (120) Penggalan - Kelompok 4 bernama Mataram menit) - Kelompok 5 bernama Makasar - Siswa mencari informasi mengenai kerajaan-kerjaan Islam Indonesia melalui teks bacaan. - Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya dengan siswa lain dalam kelompok. - Siswa menuliskan informasi yang didapat tentang kerajaan-kerajaan Islam Indonesia. - Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 140
hasil diskusinya di depan kelas. - Setiap kelompok yang dapat mencari informasi dengan cepat dan jawaban sesuai, mendapat reward berupa bintang. - Guru memberikan penjelasan terhadap jawaban yang kurang benar. - Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai informasi yang sudah di dapat siswa untuk memperdalam pemahaman siswa. - Setiap siswa yang berani menjawab mendapat reward sebuah bintang. - Siswa kembali ke dalam kelompok. - Setiap kelompok diberi tugas untuk menceritakan kembali menggunakan bahasa sendiri salah satu kerajaan Islam di Indonesia yang menurut kelompoknya menarik. - Setelah selesai, salah satu anggota dari setiap kelompok membacakan hasil cerita di depan kelas.
- Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran yang sudah dilakukan. - Siswa bersama guru merangkum Penutup pembelajaran yang sudah dilakukan. (15 menit) - Guru memberikan penguatan kepada siswa, dan memberikan sumber-sumber lain yang dapat dipelajari oleh siswa. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 141
- Siswa diminta maju untuk refleksi dan doa penutup.
H. Penilaian a. Penilaian IPS Indikator ketercapaian: Mengenal bentuk, fungsi, dan peran lembaga ekonomi (koperasi) yang ada di masyarakat Penilaian Hasil Belajar IPS Nilai soal benar = 1 Nilai soal salah = 0 Nilai total = jumlah nilai soal benar x 5 Contoh = 20 x 5 = 100
b. Penilaian Bahasa Indonesia Kompetensi yang dinilai: Keterampilan siswa dalam membuat cerita Ketelitian siswa dalam menulis cerita Perlu Baik Sekali Baik Cukup Kriteria Bimbingan 4 3 2 1 Isi cerita lengkap Isi cerita lengkap Isi cerita Isi cerita tidak dan runtut mulai tetapi kurang kurang lengkap dan Isi dari awal runtut dari awal lengkap dan tidak runtut samapai akhir, sampai akhir kurang runtut Bahasa Menggunakan Menggunakan Bahasa kurang Bahasa tidak PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 142
bahasa baku, bahasa baku, baku, ada baku, banyak kalimat efektif, kalimat efektif kalimat yang kalimat tidak dan pemakaian tidak efektif efektif kata ganti tepat
Penilaian : x10 Contoh : x10 = x 10 = 10
I. Lampiran-lampiran - Instrumen - bahan ajar - media
Sleman, 16 Januari 2015 Guru Kelas Mahasiswa
(Ari Trisnawati, S.Pd ) Yohanes Norman Setyabudi NIP. 198201282005012007
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 143 Bahah Ajar 1
Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar 3.2 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya. 4.2 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media Indikator
Mengenal sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia Memahami sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 144
Menyebutkan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia Bercerita dengan terpandu mengenai perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia.
Waktu Pembelajaran Kegiatan belajar yang ingin disampaikan di dalam bahan ajar IPS ini adalah satu kegiatan membutuhkan waktu selama 2 x 35 menit/pertemuan.
Uraian Materi
A. Kerajaan Samudra Pasai Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Letaknya di daerah Lhokseumawe, pantai timur Aceh. Raja-rajanya adalah Sultan Malik as-Saleh, Sultan Muhammad yang bergelar Malik Al-Tahir (1297-1326), Sultan Akhmad yang bergelar Malik Az Zahir (1326-1348) dan Zainal Abidin. Pada pertengahan abad ke-15 Samudra Pasai mengalami kemunduran karena diserang oleh Kerajaan Aceh. B. Kerajaan Aceh Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ibrahim pada tahun 1514. Aceh bekembang pesat setelah Malaka dikuasai Portugis. Para pedagang Islam memindahkan kegiatan berdagang dari Malaka ke Aceh. Aceh mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1635). Karena menjadi pusat agama Islam, Aceh sering disebut Serambi Mekah. C. Kerajaan Demak Kerajaan Demak terletak di pantai utara Jawa Tengah, didirikan Raden Patah pada tahun 1478. Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Demak menjadi pusat kegiatan Wali Songo. Raden Patah mempunyai putera bernama Adipati Unus yang mendapat julukan Pangeran Sabrang Lor. Pada masa pemerintahan Sultan Trenggono, Demak menyerang Sunda Kelapa, Banten, dan Cirebon. Ketiga daerah dapat direbut tahun 1526. Ketika menyerang Panarukan, Sultan Trenggono tewas dalam pertempuran. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 145
D. Kerajaan Mataram Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Agung. Beliau banyak berjasa dalam bidang kebudayaan dan agama. Beliau mengarang Serat Sastra Gending yang berisi filsafat Jawa, menciptakan penanggalan tahun Jawa, dan memadukan unsur Jawa dan Islam, seperti penggunaan gamelan dalam perayaan Sekaten untuk memperingati Maulud Nabi. E. Kerajaan Banten Banten dikuasai Demak setelah direbut Falatehan. Kerajaan Banten dipimpin putra Falatehan yang bernama Hasanuddin. Dia berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa pada tahun 1527. Di bawah pemerintahannya, Banten menyebarkan agama Islam ke pedalaman Jawa Barat. Selain itu, Banten berhasil menguasai Lampung. Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682). F. Kerajaan Makasar (Gowa-Tallo) Kerajaan Gowa-Tallo terletak di Sulawesi Selatan. Pada tahun 1605, agama Islam masuk ke kerajaan Gowa-Tallo melalui seorang ulama dari Minangkabau bernama Dato ri Bandang. Karaeng Tunigallo adalah raja Gowa pertama yang memeluk agama Islam. Gelar Karaeng Tunigallo adalah Sultan Alauddin. Kerajaan Gowa Tallo mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Hassanuddin (1653 - 1669). G. Kerajaan Ternate Tidore Kerajaan Ternate dan Tidore letaknya berdekatan. Keduanya menganut agama Islam sejak abad ke-16. Ajaran Islam dibawa oleh para pedagang dari Malaka dan Jawa. Raja-rajanya antara lain Zainal Abidin (1486 - 1500), Sultan Baabullah, Sultan Hairun, dan Sultan Nuku. Kerajaan-kerajaan lain di sekitar Ternate seperti kerajaan Tidore, Bacan, dan Jailolo mengikuti Ternate memeluk agama Islam. Raja-rajanya memakai gelar sultan dan nama- nama Arab.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 146
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Nama sekolah Pendidikan : SD Negeri Denggung Pertemuan : 1 Kelas/Semester : V B/ 2 Mata Pelajaran Terkait : IPS Alokasi Waktu : 2 x 35 menit/pertemuan
Idikator
Mengenal sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia Menjelaskan sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia Menyebutkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Tujuan Pembelajaran
Dengan berdiskusi siswa mampu menjelaskan sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia Dengan didkusi siswa mampu menyebutkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
Petunjuk LKS
Tulislah nama dan kelas di pojok kanan atas ! Baca terlebih dahulu perintahnya dan kerjakan di lembar jawab yang sudah tersedia ! Tulislah jawabanmu dengan benar pada lembar jawab! Tulislah jawabanmu dengan jelas !
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 147
Nama Kelompok : ______
Kelas : ______
Kerjakan!
Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 5-4 orang! Carilah informasi mengenai perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dari teks bacaan.. Isilah kolom di bawah ini dengan informasi yang kalian dapat.
Raja Raja No Nama Kerajaan Pendiri Tahun Membawa Pertama Kejayaan
1
2
3
4
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 148
5
6
Kerjakan!
Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 4-5 orang! Ceritakan kembali salah satu kerajaan Islam yang menurutmu menarik dengan lengkap!
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 149
Kesimpulan 1. Hari ini kamu belajar apa?
2. Buatlah ringkasan dari materi yang sudah kamu pelajari !
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 150
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu mengikuti pelajaran hari ini?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang kamu alami dalam belajar?
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 151
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Nama sekolah Pendidikan : SD Negeri Denggung Pertemuan : 2 Kelas/Semester : V B/ 2 Mata Pelajaran Terkait : IPS Alokasi Waktu : 2 x 35 menit/pertemuan
Idikator
Mengenal sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia Menjelaskan sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia Menyebutkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Tujuan Pembelajaran
Dengan berdiskusi siswa mampu menjelaskan sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia Dengan didkusi siswa mampu menyebutkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
Petunjuk LKS
Tulislah nama dan kelas di pojok kanan atas ! Baca terlebih dahulu perintahnya dan kerjakan di lembar jawab yang sudah tersedia ! Tulislah jawabanmu dengan benar pada lembar jawab! Tulislah jawabanmu dengan jelas !
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 152
Nama Kelompok : ______
Kelas :
______
Tugas 1
Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 5-4 orang! Carilah informasi mengenai perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dari teks bacaan.. Tulislah sejarah perkembangan dari setiap kerajaan islam yang kamu temukan. Nama Kerajaan Raja Pertama Raja Terkenal
Kerajaan Samudra …………………… ………………………… Pasai
……………………… Hasanudin ………………………
………………… …. ……………………… Sultan Baabulah
Kerajaan Aceh ……………………… …………………………
……………………… …………………… Sultan Hasanudin
……………………… Raden Patah ……………………….
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 153
Tugas 2
Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 4-5 orang! Ceritakan kembali salah satu kerajaan Islam yang menurutmu menarik dengan lengkap!
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 154
Kesimpulan 1. Hari ini kamu belajar apa?
2. Buatlah ringkasan dari materi yang sudah kamu pelajari !
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 155
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu mengikuti pelajaran hari ini?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang kamu alami dalam belajar?
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 8 PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 2
156
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 157
SILABUS
Kelas/Semester : V/2 Tema : Sejarah Peradaban Indonesia Subtema : Peninggalan Kerajaan Islam Indonesia Pembelajaran : 3 Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan (6 JP)
Kompetensi Inti :
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 158
Mata Pelajaran dan Alokasi Indikator Kegiatan pembelajaran Penilaian Sumber Kompetensi Dasar Waktu IPS Penggalan Penilaian 6 JP Buku Guru kelas 5 kurikulum 2013 3.2 Mengenal perubahan 3.2.1 Mengenal sejarah - Siswa mengamati gambar yang ada di Teknik :
dan keberlanjutan yang peninggalan kerajaan- buku siswa Tes Buku Siswa kelas 5 kurikulum 2013 terjadi dalam kehidupan kerajaan Islam yang ada - Siswa mengemukakan pendapatnya Bentuk
manusia dan masyarakat di Indonesia mengenai gambar kerajaan yang ada di Instrumen: Indonesia pada masa buku siswa. Soal pilihan penjajahan, masa - Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok ganda tumbuhnya rasa - Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa kebangsaan serta 4.2.1 Bercerita dengan secara heterogen. perubahan dalam aspek terpandu mengenai - Kelompok 1 bernama Demak sosial, ekonomi, peninggalan kerajaan- - Kelompok 2 bernama Samudra Pasai pendidikan dan budaya. kerajaan Islam yang ada - Kelompok 3 bernama Aceh di Indonesia. - Kelompok 4 bernama Mataram 4.2 Menceritakan hasil - Kelompok 5 bernama Makasar pengamatan mengenai - Siswa mencari informasi mengenai perubahan dan peninggalan kerajaan-kerjaan Islam keberlanjutan yang Indonesia melalui teks bacaan. terjadi dalam kehidupan - Siswa mendiskusikan hasil manusia dan masyarakat pengamatannya dengan siswa lain dalam Indonesia pada masa kelompok. penjajahan, masa - Siswa menuliskan informasi yang didapat tumbuhnya rasa tentang peninggalan kerajaan-kerajaan kebangsaan serta Islam Indonesia. perubahan dalam aspek - Setelah selesai berdiskusi, setiap PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 159
sosial, ekonomi, kelompok diberi kesempatan untuk pendidikan dan budaya mempresentasikan hasil diskusinya di dalam berbagai jenis depan kelas. media. - Setiap kelompok yang dapat mencari informasi dengan cepat dan jawaban sesuai, mendapat reward berupa bintang. Bahasa Indonesia - Guru memberikan penjelasan terhadap jawaban yang kurang benar. 3.5 Menggali informasi dari 3.5.4 Menjelaskan - Guru dan siswa melakukan tanya jawab teks cerita narasi sejarah peninggalan kerajaan mengenai informasi yang sudah di dapat tentang perkembangan Islam Indonesia dari siswa untuk memperdalam pemahaman kerajaan Islam teks cerita sejarah siswa. diIndonesia dengan tentang perkembangan - Setiap siswa yang berani menjawab bantuan guru dan teman kerajaan Islam mendapat reward sebuah bintang. dalam bahasa Indonesia Indonesia. - Siswa kembali ke dalam kelompok. lisan dan tulis dengan - Setiap kelompok diberi tugas untuk memilih dan memilah menceritakan kembali menggunakan kosakata baku. bahasa sendiri peninggalan kerajaan Islam di Indonesia yang menurut kelompoknya 4.5 Mengolah dan menarik. menyajikan teks narasi 4.5.4 Menuliskan kembali - Setelah selesai, salah satu anggota dari sejarah tentang teks cerita sejarah setiap kelompok membacakan hasil cerita perkembangan kerajaan tentang peninggalan di depan kelas Islam diIndonesia kerajaan Islam di dengan bantuan guru Indonesia dengan dan teman dalam bahasa bahasa sendiri. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 160
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Sleman, 20 januari 2015 Mengetahui Kepala Seko Guru Kelas VB Peneliti
(Ari Trisnawati, S.Pd ) Yohanes Norman S NIP. 198201282005012007 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 161
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SD N Denggung
Kelas / semester : V / semester 2
Tema/sub tema : Sejarah Peradaban Indonesia / Peninggalan Kerajaan Islam Indonesia
Pembelajaran ke- : 1
Alokasi waktu : 6 x 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar IPS 3.3 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 162
rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya. 4.3 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media.
Bahasa Indonesia 3.6 Menggali informasi dari teks cerita narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.6 Mengolah dan menyajikan teks narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Indikator IPS 3.3.1 Mengenal sejarah peninggalan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia 4.3.1 Bercerita dengan terpandu mengenai peninggalan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia. . Bahasa Indonesia 3.5.5 Menjelaskan peninggalan-peninggalan kerajaan Islam Indonesia dari teks cerita sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam Indonesia. 4.5.5 Menuliskan kembali teks cerita sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dengan bahasa sendiri.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 163
C. Tujuan Pembelajaran Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa dapat mengetahui peninggalan kerajaan Islam yang ada di Indonesia. Degan menggali dari teks bacaan, siswa dapat mengidentifiksi peninggalan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia. Dengan bercerita siswa semakin memahami peninggalan-peninggalan kerajaan Islam yang ada di Indonesia.
D. Materi Pembelajaran Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam Indonesia
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan yang digunakan - Tematik integrative, sciencetific, STAD
Metode Pembelajaran : - Kelompok kecil, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
F. Media, Alat, dan sumber Pembelajaran Media, Alat/bahan Teks bacaan. LKS Sumber Buku Guru dan buku siswa kelas V G. Langkah-langkah kegiatan belajar
- Guru menyampaikan salam pembuka Pendahuluan/ - Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama (15 menit) Kegiatan Awal - Guru melakukan presensi. Motivasi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 164
- Guru mengajak siswa tepuk semangat Apersepsi - Guru menggali pengetahuan siswa mengenai materi yang akan disampaikan - Apa sajakah peninggalan kerajaan Islam di Indonesia yang kamu ketahui? Orientasi - Guru menyampaikan indikator pembelajaran.
- Siswa mengamati gambar yang ada di buku siswa - Siswa mengemukakan pendapatnya mengenai gambar kerajaan yang ada di buku siswa. - Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok - Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa secara heterogen. - Kelompok 1 bernama Demak - Kelompok 2 bernama Samudra Pasai (120) Penggalan - Kelompok 3 bernama Aceh menit) - Kelompok 4 bernama Mataram - Kelompok 5 bernama Makasar - Siswa mencari informasi mengenai peninggalan kerajaan-kerjaan Islam Indonesia melalui teks bacaan. - Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya dengan siswa lain dalam kelompok. - Siswa menuliskan informasi yang didapat tentang peninggalan kerajaan-kerajaan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 165
Islam Indonesia. - Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. - Setiap kelompok yang dapat mencari informasi dengan cepat dan jawaban sesuai, mendapat reward berupa bintang. - Guru memberikan penjelasan terhadap jawaban yang kurang benar. - Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai informasi yang sudah di dapat siswa untuk memperdalam pemahaman siswa. - Setiap siswa yang berani menjawab mendapat reward sebuah bintang. - Siswa kembali ke dalam kelompok. - Setiap kelompok diberi tugas untuk menceritakan kembali menggunakan bahasa sendiri peninggalan kerajaan Islam di Indonesia yang menurut kelompoknya menarik. - Setelah selesai, salah satu anggota dari setiap kelompok membacakan hasil cerita di depan kelas.
- Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran yang sudah dilakukan. Penutup (15 menit) - Siswa bersama guru merangkum pembelajaran yang sudah dilakukan. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 166
- Guru memberikan penguatan kepada siswa, dan memberikan sumber-sumber lain yang dapat dipelajari oleh siswa. - Siswa diminta maju untuk refleksi dan doa penutup.
H. Penilaian a. Penilaian IPS Indikator ketercapaian: Mengenal kerajaan-kerajaan islam di Indonesia. Penilaian Hasil Belajar IPS Nilai soal benar = 1 Nilai soal salah = 0 Nilai total = jumlah nilai soal benar x 5 Contoh = 20 x 5 = 100
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 167
b. Penilaian Bahasa Indonesia Kompetensi yang dinilai: Keterampilan siswa dalam membuat cerita Ketelitian siswa dalam menulis cerita Perlu Baik Sekali Baik Cukup Kriteria Bimbingan 4 3 2 1 Isi cerita lengkap Isi cerita lengkap Isi cerita Isi cerita tidak dan runtut mulai tetapi kurang kurang lengkap dan Isi dari awal runtut dari awal lengkap dan tidak runtut samapai akhir, sampai akhir kurang runtut Menggunakan Menggunakan Bahasa kurang Bahasa tidak bahasa baku, bahasa baku, baku, ada baku, banyak Bahasa kalimat efektif, kalimat efektif kalimat yang kalimat tidak dan pemakaian tidak efektif efektif kata ganti tepat
Penilaian : x10 Contoh : x10 = x 10 = 10
I. Lampiran-lampiran - Instrumen - bahan ajar - media
Sleman, 20 Januari 2015 Guru Kelas Mahasiswa
(Ari Trisnawati, S.Pd ) Yohanes Norman NIP. 198201282005012007
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 168
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SD N Denggung
Kelas / semester : V / semester 2 Tema/sub tema : Sejarah Peradaban Indonesia / Peninggalan Kerajaan Islam Indonesia Pembelajaran ke- : 2
Alokasi waktu : 6 x 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar IPS 3.4 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 169
rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya. 4.4 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media.
Bahasa Indonesia 3.7 Menggali informasi dari teks cerita narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.7 Mengolah dan menyajikan teks narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Indikator IPS 3.4.1 Mengenal sejarah tokoh perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Jawa 4.4.1 Bercerita dengan terpandu mengenai tokoh perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Jawa . Bahasa Indonesia 3.5.6 Menjelaskan tokoh perkembangan kerajaan Islam di Jawa dari teks cerita sejarah 4.5.6 Menuliskan kembali teks cerita sejarah tentang tokoh perkembangan kerajaan Islam di Jawa dengan bahasa sendiri.
C. Tujuan Pembelajaran PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 170
Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa dapat mengetahui tokoh perkembangan kerajaan Islam yang ada di Jawa. Degan menggali dari teks bacaan, siswa dapat mengidentifiksi tokoh perkrmbangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Jawa. Dengan bercerita siswa semakin memahami tokoh perkembangan kerajaan Islam yang ada di Jawa.
D. Materi Pembelajaran Wali Songo E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan yang digunakan - Tematik integrative, sciencetific, STAD Metode Pembelajaran : - Kelompok kecil, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan F. Media, Alat, dan sumber Pembelajaran Media, Alat/bahan Teks bacaan. LKS Sumber Buku Guru dan buku siswa kelas V G. Langkah-langkah kegiatan belajar
- Guru menyampaikan salam pembuka - Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama - Guru melakukan presensi. Pendahuluan/ Motivasi (15 menit) Kegiatan Awal - Guru mengajak siswa tepuk semangat Apersepsi - Guru menggali pengetahuan siswa mengenai materi yang akan disampaikan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 171
- Siapakah wali songo? - Siapasaja yang disebut wali somgo? Orientasi - Guru menyampaikan indikator pembelajaran.
- Siswa mengamati gambar yang ada di buku siswa - Siswa mengemukakan pendapatnya mengenai gambar kerajaan yang ada di buku siswa. - Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok - Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa secara heterogen. - Kelompok 1 bernama Kali Jaga - Kelompok 2 bernama Giri - Kelompok 3 bernama Ampel - Kelompok 4 bernama Gresik (120) Penggalan - Kelompok 5 bernama Kudus menit) - Siswa mencari informasi mengenai tokoh perkembangan kerajaan-kerjaan Islam Jawa melalui teks bacaan. - Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya dengan siswa lain dalam kelompok. - Siswa menuliskan informasi yang didapat tentang tokoh perkembangan kerajaan- kerajaan Islam Jawa. - Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 172
- Setiap kelompok yang dapat mencari informasi dengan cepat dan jawaban sesuai, mendapat reward berupa bintang. - Guru memberikan penjelasan terhadap jawaban yang kurang benar. - Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai informasi yang sudah di dapat siswa untuk memperdalam pemahaman siswa. - Setiap siswa yang berani menjawab mendapat reward sebuah bintang. - Siswa kembali ke dalam kelompok. - Setiap kelompok diberi tugas untuk menceritakan kembali 2 suanan yang menurutnya menarik menggunakan bahasa sendiri. - Setelah selesai, salah satu anggota dari setiap kelompok membacakan hasil cerita di depan kelas.
- Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran yang sudah dilakukan. - Siswa bersama guru merangkum pembelajaran yang sudah dilakukan. Penutup - Guru memberikan penguatan kepada siswa, (15 menit) dan memberikan sumber-sumber lain yang dapat dipelajari oleh siswa. - Siswa diminta maju untuk refleksi dan doa penutup. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 173
H. Penilaian c. Penilaian IPS Indikator ketercapaian: Mengenal kerajaan-kerajaan islam di Indonesia. Penilaian Hasil Belajar IPS Nilai soal benar = 1 Nilai soal salah = 0 Nilai total = jumlah nilai soal benar x 5 Contoh = 20 x 5 = 100 d. Penilaian Bahasa Indonesia Kompetensi yang dinilai: Keterampilan siswa dalam membuat cerita Ketelitian siswa dalam menulis cerita Perlu Baik Sekali Baik Cukup Kriteria Bimbingan 4 3 2 1 Isi cerita Isi cerita Isi cerita Isi cerita tidak lengkap dan lengkap tetapi kurang lengkap dan Isi runtut mulai kurang runtut lengkap dan tidak runtut dari awal dari awal kurang runtut samapai akhir, sampai akhir Menggunakan Menggunakan Bahasa Bahasa tidak bahasa baku, bahasa baku, kurang baku, baku, banyak Bahasa kalimat efektif, kalimat efektif ada kalimat kalimat tidak dan pemakaian yang tidak efektif kata ganti tepat efektif
Penilaian : x10 Contoh : x10 = x 10 = 10
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 174
I. Lampiran-lampiran - Instrumen - bahan ajar - media
Sleman, 20 Januari 2015 Guru Kelas Mahasiswa
(Ari Trisnawati, S.Pd ) Yohanes Norman Setyabudi NIP. 198201282005012007
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 175
Bahah Ajar 2
Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar 3.2 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya. 4.2 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media Indikator
Mengenal sejarah peninggalan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia Memahami sejarah peninggalan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia Menyebutkanpeninggalan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 176
Mengenal tokoh perkembangan kerajaan Islam di Jawa Menyebutkan tokh-tokoh perkembangan kerajaan Islam di Jawa
Waktu Pembelajaran Kegiatan belajar yang ingin disampaikan di dalam bahan ajar IPS ini adalah satu kegiatan membutuhkan waktu selama 2 x 35 menit/pertemuan.
Uraian Materi
Peninggalan bercorak Islam yang ada di Indonesia:
a. Masjid
b. Kaligrafi
c. Istana PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 177
Di pulau Jawa terdapat sembilan ulama pelopor dan pejuang pengembangan Islam. Mereka adalah Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. Mereka lebih populer dengan sebutan Wali Songo.
A. Sunan Gresik Sunan Gresik juga dikenal dengan nama Maulana Malik Ibrahim, Maulana Magribi atau Syekh Magribi, dan Jumadil Kubra. Tapi masyarakat umum di Jawa lebih mengenalnya sebagai Sunan Gresik, karena beliau menyiarkan agama Islam dan dimakamkan di Gresik. Sunan Gresik adalah pendiri pondok pesantren pertama di Indonesia. Beliau menyebarkan agama Islam dengan bijaksana. Waktu itu penduduk di sekitar Gresik belum beragama Islam. Penyebaran agama yang dilakukan Sunan Gresik dapat diterima dengan cepat. Beliau wafat pada tahun 1419 dan dimakamkan di Gresik. B. Sunan Ampel Nama asli Sunan Ampel adalah Raden Rahmat. Beliau adalah putra Maulana Malik Ibrahim. Beliau dilahirkan di Campa, Aceh sekitar tahun 1401. Ketika berumur 20 tahun, Sunan Ampel hijrah ke Pulau Jawa. Beliau meneruskan cita-cita dan perjuangan Maulana Malik Ibrahim. Sunan Ampel memulai kegiatan dakwahnya dengan mendirikan dan mengasuh pesantren di Ampel Denta, dekat Surabaya. Di pesantren inilah, Sunan Ampel mendidik para pemuda untuk menjadi dai-dai yang akan disebar ke seluruh Jawa. Murid- PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 178
murid beliau yang terkenal adalah Raden Paku (Sunan Giri), Raden Fatah (raja/sultan pertama kerajaan Demak), Raden Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syarifud-din (Sunan Drajat), dan Maulana Ishak. Sunan Ampel merancang kerajaan Islam di Pulau Jawa, yaitu kerajaan Demak. Beliau yang mengangkat Raden Fatah sebagai sultan pertama Demak. Selain itu, beliau juga berperan besar dalam membangun Masjid Agung Demak. Sunan Ampel wafat pada tahun 1481. Jenazahnya dimakamkan di daerah Ampel. C. Sunan Bonang Sunan Bonang adalah penyebar Islam di pesisir utara Jawa Timur. Beliau adalah putra Sunan Ampel. Nama lain beliau adalah Maulana Makdum Ibrahim atau Raden Ibrahim. Ketika masih remaja, bersama dengan Raden Paku, Sunan Bonang dikirim oleh Sunan Ampel ke Pasai untuk memperdalam ilmu agama. Sepulang dari sana, beliau mulai berdakwah dengan cara menjadi guru dan mubalig. Beliau juga mendirikan pesantren di daerah Tuban, Jawa Timur. Santri-santri yang menjadi muridnya berasal dari berbagai daerah di Nusantara. Dalam menyebarkan agama Islam, Sunan Bonang selalu menyesuaikan diri dengan corak kebudayaan masyarakat Jawa. Beliau dianggap sebagai pencipta gending (lagu) pertama dalam rangka siar agama Islam. Sunan Bonang dan wali-wali lainnya, menggunakan wayang dan music gamelan sebagai sarana dakwah Islam. Sunan Bonang sendiri menciptakan lagu-lagu untuk kegiatan dakwah yang dikenal dengan nama Tembang Durma. Sunan Bonang wafat tahun 1525 dan dimakamkan di Tuban, Jawa Timur. D. Sunan Giri (Raden Paku) Ketika remaja beliau belajar agama di Pondok Pesantren Ampel Denta yang dipimpin oleh Sunan Ampel. Bersama Sunan Bonang, beliau memperdalam ilmu agama di Pasai. Setelah kembali dari Pasai, Sunan Giri menyebarkan agama Islam lewat berbagai cara. Beliau mendirikan pesantren di daerah Giri. Sunan Giri mengirim juru dakwah terdidik ke berbagai daerah di luar Pulau Jawa, antara lain Madura, Bawean, Kangean, Ternate, dan Tidore. Sunan Giri PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 179
mendidik anak-anak melalui berbagai permainan yang berjiwa agamis, misalnya melalui permainan Jelungan, Jamuran, Gendi Ferit, Gula Ganti, Cublak-cublak Suweng, dan Ilir-ilir. E. Sunan Drajat Untuk melancarkan kegiatan dakwah, Sunan Drajat menciptakan satu jenis lagu yang disebut gending pangkur. Beliau menjadikan Sedayu sebagai wilayah penyebaran dakwahnya. Murid-muridnya berasal dari berbagai wilayah Nusantara. Bahkan, ada yang berasal dari Ternate dan Hitu Ambon. Suna Drajat sangat menekankan sifat sosial sebagai pengamalan agama Islam. Beliau memberi pertolongan kepada masyarakat umum dan menyantuni anak yatim serta fakir miskin. F. Sunan Kalijaga Sunan Kalijaga memiliki pengetahuan luas dalam bidang kesenian dan kebudayaan Jawa. Beliau menggunakan wayang dan gamelan sebagai sarana dakwah. Sunan Kalijaga mengarang cerita wayang yang bernafaskan Islam. Selain itu, beliau juga berjasa dalam mengembangkan seni ukir, seni busana, seni pahat, dan kesusastraan. Salah satu karya Beliau yang terkenal adalah lagu Ilir-ilir. Lagu ini berisi ajakan untuk masuk Islam. G. Sunan Kudus Sunan Kudus menyiarkan agama Islam di daerah Kudus dan sekitarnya. Selain menjadi pendakwah, Sunan Kudus juga menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Beliau dipercaya untuk mengendalikan pemerintahan di daerah Kudus. Di wilayah tersebut, beliau menjadi pemimpin pemerintahan sekaligus pemimpin agama. Beliau dianggap sebagai pendiri Masjid Raya Kudus. Masjid Kudus memiliki menara yang indah. Oleh karena itu, masjid tersebut terkenal dengan nama Masjid Menara Kudus. Sunan Kudus wafat pada tahun 1550 dan dimakamkan di kota Kudus. H. Sunan Muria Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga. Nama aslinya Raden Umar Said. Beliau menjadi wali yang banyak berjasa dalam menyiarkan agama Islam di PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 180
pedesaan pulau Jawa. Ciri khas Sunan Muria adalah menyiarkan agama Islam di desa-desa terpencil. Beliau lebih suka menyendiri dan tinggal di desa serta bergaul dengan rakyat biasa. Beliau mendidik rakyat di sekitar Gunung Muria. Cara beliau menyiarkan agama Islam adalah dengan mengadakan kursus bagi kaum pedagang, para nelayan, dan rakyat biasa. Sebagai sarana dakwah beliau menciptakan Tembang Sinom dan Kinanti. I. Sunan Gunung Jati Sunan Gunung Jati adalah wali yang banyak berjasa dalam menyebarkan agama Islam di daerah Jawa Barat. Beliau masih keturunan raja Pajajaran, Prabu Siliwangi. Ibunya, Nyai Larang Santang, adalah putri Prabu Siliwangi. Sementara ayahnya, Maulana Sultan Mahmud (Syarif Abdullah), adalah seorang bangsawan Arab. Nama kecil beliau adalah Syarif Hidayatullah. Ketika dewasa, Syarif Hidayatullah memilih berdakwah ke Jawa, daripada menetap di tanah kelahirannya, Arab. Beliau menemui pamannya Raden Walangsungsang di Cirebon. Setelah pamannya wafat, beliau menggantikan kedudukannya. Syarif Hidayatullah berhasil meningkatkan Cirebon menjadi sebuah kesultanan.
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 181
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Nama sekolah Pendidikan : SD Negeri Denggung Pertemuan : 3 Kelas/Semester : V B/ 2 Mata Pelajaran Terkait : IPS Alokasi Waktu : 2 x 35 menit/pertemuan
Idikator
Mengenal peninggalan kerajaan Islam di Indonesia Menjelaskan peninggalan kerajaan Islam di Indonesia Menyebutkan peninggalan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Tujuan Pembelajaran
Dengan berdiskusi siswa mampu mengenal peninggalan kerajaan Islam di Indonesia Dengan diskusi siswa mampu menyebutkan peninggalan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.
Petunjuk LKS
Tulislah nama dan kelas di pojok kanan atas ! Baca terlebih dahulu perintahnya dan kerjakan di lembar jawab yang sudah tersedia ! Tulislah jawabanmu dengan benar pada lembar jawab! Tulislah jawabanmu dengan jelas !
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 182
Nama Kelompok : ______
Kelas :
______
Kerjakan!
Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 4-5 orang! Carilah informasi mengenai peninggalan kerajaan Islam di Indonesia dari teks bacaan.. Isislah tabel dibawah ini berdasarkan informasi yang kalian dapat dari teks bacaan!
Kerajaan Samudra Pasai Kerajaan Aceh Kerajaan Demak
.………………………. .………………………. .……………………….
.……………………….. .……………………….. .………………………..
………………………… ………………………… …………………………
Kerajaan Kerajaan Kerajaan
Banten………………………… & Cirebon Ternate………………………… & Tidore …………………………Gowa Tallo
.………………………. .………………………. .……………………….
.……………………….. .……………………….. .………………………..
………………………… ………………………… …………………………
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 183
Kerjakan!
Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 4-5 orang! Pasangkan peninggalan kerajaan islam pada kolom B dengan kerajaan Islam pada kolom A!
Kerajaan Samudra Pasai Meriam Ki Amok
Kerajaan Aceh Masjid Banten
Kerajaan Demak Rumah Raja Gowa
Kerajaan Banten Masjid Raya Baiturahman
Kerajaan Ternate Tidore Makam Raja Malik Al-Saleh
Kerajaan Gowa Tallo Piring Campa
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 184
Kesimpulan 1. Hari ini kamu belajar apa?
2. Buatlah ringkasan dari materi yang sudah kamu pelajari !
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 185
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu mengikuti pelajaran hari ini?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang kamu alami dalam belajar?
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 186
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Nama sekolah Pendidikan : SD Negeri Denggung Pertemuan : 4 Kelas/Semester : V B/ 2 Mata Pelajaran Terkait : IPS Alokasi Waktu : 2 x 35 menit/pertemuan
Idikator
Mengenal sejarah tokoh perkembangan kerajaan Islam di Jawa Menjelaskan sejarah tokoh perkembangan kerajaan Islam di Jawa Menyebutkan tokoh perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Jawa
Tujuan Pembelajaran
Dengan berdiskusi siswa mampu menjelaskan sejarah tokoh perkembangan kerajaan Islam di Jawa Dengan diskusi siswa mampu menyebutkan tokoh perkembangan kerajaan- kerajaan Islam di Jawa.
Petunjuk LKS
Tulislah nama dan kelas di pojok kanan atas ! Baca terlebih dahulu perintahnya dan kerjakan di lembar jawab yang sudah tersedia ! Tulislah jawabanmu dengan benar pada lembar jawab! Tulislah jawabanmu dengan jelas !
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 187
Nama Kelompok : ______
Kelas :
______
Kerjakan!
Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 5-4 orang! Carilah informasi mengenai tokoh perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dari teks bacaan.. Tulislah nama setiap wali sesuai gambar dan ceritakan sesuai pengetahuanmu!
………………
……………….
………………..
………………..
………………….
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 188
Kerjakan!
Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 4-5 orang! Jawablah pertanyaan menggunakan jawawan yang tersedia!
1. Pendiri Pesantren pertama di Indonesia …….
2. Sunan Ampel wafat pada tahun ……
3. Permainan yang digunakan oleh Sunan Giri ….
4. Sunan Bonang dimakamkan di ……
5. Lagu yang diciptakan oleh Sunan Kali jaga….
6. Sunan Gresik dimakamkan di kota…..
7. Pendiri Masjid Raja Kudus….
8. Wali yang dimakamkan di Gunung Jati……
9. Sunan Gresik wafat pada tahun….
10. Wali Songo menyebarkan agama Islam di…
Cublak-cublak suweng Sunan Gresik
Sunan Kudus 1481
Pulau Jawa Sunan Gunung Jati
Gresik Lir-ilir
1419 Tuban Jawa Timur
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 189
Kesimpulan 1. Hari ini kamu belajar apa?
2. Buatlah ringkasan dari materi yang sudah kamu pelajari !
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 190
Refleksi
1. Bagaimana perasaanmu mengikuti pelajaran hari ini?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang kamu alami dalam belajar?
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 9 KISI-KISI SOAL EVALUASI SEBELUM UJI COBA
191
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 192
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 1 Sebelum Diuji Coba
Kompetensi Dasar Indikator Item 3.1 Mengenal Memahami 1, 2, 3, 4, 18, 19, 20, 23, perkembangan perkembangan kerajaan- 27, sejarah berskala kerajaan Islam di nasional dari masa Indonesia kerajaan Islam di Indonesia Mengidentifikasi 6, 7, 8, 9, 10,13, 14, 15, kerajaan-kerajaan Islam 17, 20, 22, 24, 25, 28, 29, di Indonesia 30, 33,
Menyebutkan kerajaan- 5, 11, 12, 21, 26, 31, 32, kerajaan Islam yang ada 34, 35 di Indonesia
Jumlah 35
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 2 Sebelum Diuji Coba
Kompetensi Dasar Indikator Item 3.2 Mengenal Menyebutkan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, peninggalan- peninggalan-peninggalan peninggalan kerajan Islam di kerajaan Islam dan indonesia tokoh-tokoh sejarah pada masa Mengidentifikasi tokoh- 9, 10, 11, 12, 18, 19, 20, kerajaan Islam di tokoh perkembangan 21, 22, 23, 24, 26, 27, 29, Indonesia kerajaan Islam di Jawa 30, (wali songo)
Menyebutkan tokoh- 13, 14, 15, 16, 17, 25, 28, tokoh penyebaran 31, 32, 33, 34, 35 kerajaan Islam di Jawa (wali songo) Jumlah 35
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 193
SOAL UJI COBA SIKLUS 1
1. Masuknya pengaruh kerjaan-kerajaan Islam ke Indonesia dibawa oleh…. a. Perdagangan d. Penjajahan b. Perang e. Transmigrasi 2. Berikut ini adalah kerajaan Islam di Indonesia, Kecuali… a. Kerajaan Demak c. Kerajaan Samudra Pasai b. Kerajaan Mataram d. Kerajaan Sriwijaya 3. Kerajaan Islam sering disebut juga… a. Kesultanan c. Kraton b. Pemerintahan d. Negara 4. Kerajaan islam yang pertama di Indonesia adalah… a. Kerajaan Demak c. KerajaanSamudra Pasai b. Kerajaan Makasar d. Kerajaan Mataram 5. Berikut merupakan kerajaan Islam yang ada di Indonesia… a. Samudra Pasai c. Sriwijaya b. Majapahit d. Singosari 6. Kapan Kerajaan Samudra Pasai didirikan.. a. Abad ke-12 c. Abad ke-13 b. Abad ke-11 d. Abad ke-14 7. Kapan Samudra Pasai mengalami kemunduran… a. Abad ke-14 c. Abad ke-15 b. Abad ke-13 d. Abad ke-16 8. Raja terkenal dari aceh adalah… a. Sultan Malik Al-Saleh c. Sultan Alaudin b. Sultan Malik At-Tahir d. Sultan Iaskandar Muda 9. Siapa Pendiri kerajaan Aceh.. a. Sultan Ibrahim c. Sultan Iskandar Muda b. Sultan Akhmad d. Sultan Abidin 10. Kapan Kerajaan Aceh didirikan… a. Tahun 1515 c. Tahun 1514 b. Tahun 1555 d. Tahun 2004 11. Serambi Mekah adalah sebutan untuk kerjaan… a. Samudra Pasai c. Ternate dan Tidore b. Aceh d. Sriwijaya 12. Kerajaan Islam pertama di Jawa adalah… PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 194
a. Kerajaan Demak c. Kerajaan Majapahit b. Kerajaan Samudra Pasai d. Kerajaan Pajang 13. Siapa pendiri kerajaan Demak… a. Raden Patah c. Sultan Hasanudin b. Sultan Agung d. Sultan Agung 14. Kerajaan Demak didirikan pada tahun… a. 1200 SM c. 1300 SM b. 1400 SM d. 1500 SM 15. Masa kejayaan kerajaan Demak terjadi pada masa pemerintahan… a. Sultan Trenggono c. Sultan Hasanudin b. Adipati Unus d. Jaka Tingkir 16. Kerajaan Islam Ternate dan Tidore Terletak di Provinsi… a. Jawa Barat c. Jawa Tengah b. Maluku Utara d. Papua 17. Kerajaan Ternate berdiri pada abad… a. 13 c. 14 b. 15 d. 16 18. Kerajaan ternate dan tidore terkenal dengan penghasil… a. Cengkeh c. Tembakau b. Kemiri d. Pala 19. Siapa yang menyerang kerajaan Samudra Pasai sehingga mengalami kemunduran.. a. Kerajaan Demak c. Kerajaan Aceh b. Kerajaan Banten d. Kerajaan Mataram 20. Kapan kerajaan Demak dipindahkan ke Pajang… a. 1567 c. 1568 b. 1566 d. 1569 21. Sultan Iskandar Muda adalah raja dari… a. Kerajaan Aceh c. Kerajaan Samufra Pasai b. Kerajaan Banten d. Kerajaan Ternate dan Tidore 22. Dimana letak kerajaan Demak… a. Jawa Barat c. Jawa Tengah b. Jawa Timur d. Sumatra 23. Setelah Adipati Unus wafat, kerajaan Demak diambil alih oleh… a. Sultan Trenggono c. Sultan Hasanudin b. Sultan Malik Al Saleh d. Sultan Nuku 24. Kerajaan Cirebon didirikan oleh…. a. Fatahillah c. Soekarno b. Hayam Wuruk d. Jaka Tingkir PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 195
25. Raja yang membawa Cirebon mencapai pucak kejayaan adalah… a. Sultang Agung c. Hasanudin b. Sultan Ageng Tirtayasa d. Ki Amok 26. Adipati Unus memiliki panggilan lain yaitu.. a. Pangeran Sabrang Lor c. Ayam Jantan Dari Timur b. Sang Timur d. Pangeran Lor 27. Setelah Jaka Tingkir berkuasa di Demak, kerajaan Demak dipindahkan ke… a. Pajang c. Banten b. Sumatra d. Kediril 28. Purta dari Sultan Hasanudin yang menggantikannya memimpin kerajaan Banten bernama... a. Maulana Yusuf c. Maulana Malik b. Maulana Shaleh d. Maulana Fikri 29. Kerajaan Gowa-Tallo terletak di… a. Sumatra Barat c. Papua b. Jawa d. Sulawesi Selatan 30. Raja Tallo yang pertama kali masuk Islam adalah… a. Sultan Malik c. Sultan Hasanudin b. Karaeng Matoaya d. Hayam Wuruk 31. Raja terkenal dari Gowa-Tallo adalah a. Sultan Hasanudin c. Adipati Unus b. Sunan Giri d. Sultan Agung 32. Kerajaan Aceh sering disebut sebagai… a. Serambi Mekah c. Kerajaan Mesir b. Kerajaan Islam pertama d. Mekah 33. Julukan untuk Sultan Hasanudin yang terkenal adalah… a. Ayam jantan dari timur c. Ayam timur yang jantan b. Pangeran ayam d. Ayam jago dari timur 34. Sultan Zainal Abidin adalah Raja pertama dari kerajaan a. Demak c. Cirebon b. Ternate Tidore d. Gowa-Tallo 35. Siapa pendiri kerajaan Ternate Tidore… a. Sultan Mansur c. Sultan Nuku b. Sultan Hasanudin d. Jaka Tarub
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 196
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 197
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 198
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 199
SOAL UJI COBA SIKLUS II
1. Meriam Ki Amok adalah peninggalan sejarah kerajaan… a. Demak c. Mataram b. Cirebon d. Samudra Pasai 2. Yang merupakan peninggalan kerajaan Banten adalah.. a. Masjid Ternate c. Masjid Katangga b. Masid Banten d. Masjid Kudus 3. Berikut merupakan peninggalan kerajaan Islam, kecuali.. a. Pesantren c. Masjid b. Kaligrafi d. Candi 4. Peninggalan Kerajaan Gowa Tallo … a. Kapal Pinishi c. Meriam Ki Amok b. Masjid Agung Demak d. Bedug dan Kentongan 5. Makam Raja Malik Al-Saleh adalah salah satu peninggalan sejarah kerajaan … a. Samudra Pasai c. Sriwijaya b. Demak d. Aceh 6. Masjid Katangga merurapan peninggalan Islam kerajaan … a. Samudra Pasai c. Cirebon b. Demak d. Gowa Tallo 7. Keraton Kanoman adalah peninggalan kerajaan… a. Ternate c. Aceh b. Cirebon d. Mataram 8. Masjid Agung Demak adalah peninggalan kerajaan … a. Ternate c. Banten b. Demak d. Aceh 9. Wali Songo adalah Pelopor berkembangnya agama Islam di…. a. Pulau Jawa c. Pulau Sumatra b. Pulau Kalimantan d. Pulau Sulawesi 10. Jumlah dari Wali Songo ada.. a. 7 c. 8 b. 9 d. 10 11. Sunan Gresik wafat pada tahun.. a. 1419 c. 1519 b. 1619 d. 1418 12. Wali yang menyebarkan agama islam di daerah Kudus adalah.. a. Sunan Kudus c. Sunan Kalijaga b. Sunan Muria d. Suanan Kudus 13. Berikut ini yang bukan merupakan Wali Songo adalah… a. Adipati Unus c. Sunan Drajat b. Sunan Gresik d. Sunan Bonang PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 200
14. Raden Rahmat adalah nama lain dari sunan… a. Gresik c. Ampel b. Muria d. Gunung Jati 15. Sunan yang mendirikan pondok pesanteren untuk pertamakalinya di Indonesia adalah… a. Sunan Ampel c. Sunan Gresik b. Sunan Bonang d. Sunan Kudus 16. Dimanakah Sunan Gresik dimakamkan… a. Cirebon c. Surabaya b. Gresik d. Demak 17. Raden Rahmat adalah nama lain dari… a. Sunan Kudus c. Sunan Ampel b. Sunan Muria d. Sunan Gresik 18. Tahun berapa Sunan Ampel meninggal… a. 1481 c. 1841 b. 1981 d. 1234 19. Sunan yang dalam dakwahnya menggunakan wayang dan gamelan… a. Sunan Kalijaga c. Sunan Giri b. Sunan Gresik d. Sunan Kudus 20. Gending pangkur adalah lagu ciptaan… a. Sunan Drajat c. Sunan Muria b. Sunan Gunung Jati d. Sunan Kalijaga 21. Permainan Cublak-cublak Suweng, digunakan oleh sunan… a. Sunan Giri c. Sunan Drajat b. Sunan Gresik d. Sunan Kudus 22. Dimanakah Sunan Kudus dimakamkan.. a. Demak c. Kudus b. Bukit Muria d. Gresik 23. Sunan yang memiliki nama kecil Syarif Hidayatulah adalah… a. Sunan Gunung Jati c. Sunan Ampel b. Sunan Gresik d. Sunan Kudus 24. Lagu Lir-ilir diciptakan oleh Sunan… a. Sunan Kudus c. Sunan Kalijaga b. Sunan Muria d. Sunan Gunung Jati 25. Berikut Ini adalah gambar dari Sunan… a. Sunan Ampel b. Sunan Gresik c. Sunan Kalijaga d. Sunan Bonang
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 201
26. Sunan Gunung Jati meninggal pada tahun… a. 1570 c. 1571 b. 1572 d. 1573 27. Kesultanan Cirebon didirikan oleh… a. Sunan Gunung Jati c. Sunan Giri b. Sunan Gresik d. Sunan Bonang 28. Pendiri Masjid Raya Kudus adalah … a. Sunan Kudus c. Sunan Gunung Jati b. Sunan Muria d. Sunan Giri 29. Sunan Kudus dimakamkan di kota… a. Surabaya c. Semarang b. Kudus d. Cirebon 30. Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat adalah murid-murid sunan… a. Sunan Gresik c. Sunan Ampel b. Ibnu Battutah d. Hamzah Fansuri 31. Berikut ini adalah gambar dari sunan.. a. Sunan Ampel b. Sunan Gresik c. Sunan Kalijaga d. Sunan Bonang 32. Pada umur berapa Sunan Ampel hijrah ke pulau Jawa… a. 19 tahun c. 20 tahun b. 21 tahun d. 22 tahun 33. Penyebar agam Islam di pesisir utara Jawa Timur adalah… a. Sunan Bonang c. Sunan Giri b. Sunan Drajat d. Sunan Gresik 34. Penyebar agama Islam di Blora adalah… a. Sunan Bonang c. Sunan Giri b. Sunan Drajat d. Sunan Gresik 35. Berikut ini adalah gambar dari sunan.. a. Sunan Ampel b. Sunan Gresik c. Sunan Kalijaga d. Sunan Bonang PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 202
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 203
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 204
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 10 SOAL EVALUASI
205
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 206
Soal Evaluasi Siklus 1
1. Berikut ini adalah kerajaan Islam di Indonesia, Kecuali… a. Kerajaan Demak c. Kerajaan Samudra Pasai b. Kerajaan Mataram d. Kerajaan Sriwijaya 2. Kerajaan islam yang pertama di Indonesia adalah… a. Kerajaan Demak c. KerajaanSamudra Pasai b. Kerajaan Makasar d. Kerajaan Mataram 3. Kapan Kerajaan Samudra Pasai didirikan.. a. Abad ke-12 c. Abad ke-13 b. Abad ke-11 d. Abad ke-14 4. Raja terkenal dari aceh adalah… a. Sultan Malik Al-Saleh c. Sultan Alaudin b. Sultan Malik At-Tahir d. Sultan Iaskandar Muda 5. Siapa Pendiri kerajaan Aceh.. a. Sultan Ibrahim c. Sultan Iskandar Muda b. Sultan Akhmad d. Sultan Abidin 6. Kapan Kerajaan Aceh didirikan… a. Tahun 1515 c. Tahun 1514 b. Tahun 1555 d. Tahun 2004 7. Kerajaan Islam pertama di Jawa adalah… a. Kerajaan Demak c. Kerajaan Majapahit b. Kerajaan Samudra Pasai d. Kerajaan Pajang 8. Siapa pendiri kerajaan Demak… a. Raden Patah c. Sultan Hasanudin b. Sultan Agung d. Sultan Agung 9. Masa kejayaan kerajaan Demak terjadi pada masa pemerintahan… a. Sultan Trenggono c. Sultan Hasanudin b. Adipati Unus d. Jaka Tingkir 10. Kerajaan Islam Ternate dan Tidore Terletak di Provinsi… a. Jawa Barat c. Jawa Tengah b. Maluku Utara d. Papua 11. Siapa yang menyerang kerajaan Samudra Pasai sehingga mengalami kemunduran.. a. Kerajaan Demak c. Kerajaan Aceh b. Kerajaan Banten d. Kerajaan Mataram
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 207
12. Sultan Iskandar Muda adalah raja dari… a. Kerajaan Aceh c. Kerajaan Samufra Pasai b. Kerajaan Banten d. Kerajaan Ternate dan Tidore 13. Dimana letak kerajaan Demak… a. Jawa Barat c. Jawa Tengah b. Jawa Timur d. Sumatra 14. Kerajaan Cirebon didirikan oleh…. a. Fatahillah c. Soekarno b. Hayam Wuruk d. Jaka Tingkir 15. Raja yang membawa Cirebon mencapai pucak kejayaan adalah… a. Sultang Agung c. Hasanudin b. Sultan Ageng Tirtayasa d. Ki Amok 16. Kerajaan Gowa-Tallo terletak di… a. Sumatra Barat c. Papua b. Jawa d. Sulawesi Selatan 17. Raja terkenal dari Gowa-Tallo adalah a. Sultan Hasanudin c. Adipati Unus b. Sunan Giri d. Sultan Agung 18. Julukan untuk Sultan Hasanudin yang terkenal adalah… a. Ayam jantan dari timur c. Ayam timur yang jantan b. Pangeran ayam d. Ayam jago dari timur 19. Sultan Zainal Abidin adalah Raja pertama dari kerajaan a. Demak c. Cirebon b. Ternate Tidore d. Gowa-Tallo 20. Siapa Pendiri kerajaan Ternate Tidore… a. Sultan Mansur c. Sultan Nuku b. Sultan Hasanudin d. Jaka Tarub
Kunci Jawaban:
1. C 6. A 11. B 16. C 2. A 7. B 12. C 17. C 3. A 8. A 13. A 18. B 4. C 9. A 14. C 19. A 5. B 10. C 15. C 20. B
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 208
Soal Evaluasi Siklus 2
1. Meriam Ki Amok adalah peninggalan sejarah kerajaan… a. Demak c. Mataram b. Cirebon d. Samudra Pasai 2. Peninggalan Kerajaan Gowa Tallo … a. Kapal Pinishi c. Meriam Ki Amok b. Masjid Agung Demak d. Bedug dan Kentongan 3. Makam Raja Malik Al-Saleh adalah salah satu peninggalan sejarah kerajaan … a. Samudra Pasai c. Sriwijaya b. Demak d. Aceh 4. Masjid Katangga merurapan peninggalan Islam kerajaan … a. Samudra Pasai c. Cirebon b. Demak d. Gowa Tallo 5. Masjid Agung Demak adalah peninggalan kerajaan … a. Ternate c. Banten b. Demak d. Aceh 6. Wali Songo adalah Pelopor berkembangnya agama Islam di…. a. Pulau Jawa c. Pulau Sumatra b. Pulau Kalimantan d. Pulau Sulawesi 7. Jumlah dari Wali Songo ada.. a. 7 c. 8 b. 9 d. 10 8. Wali yang menyebarkan agama islam di daerah Kudus adalah.. a. Sunan Kudus c. Sunan Kalijaga b. Sunan Muria d. Suanan Kudus 9. Berikut ini yang bukan merupakan Wali Songo adalah… a. Adipati Unus c. Sunan Drajat b. Sunan Gresik d. Sunan Bonang 10. Sunan yang mendirikan pondok pesanteren untuk pertamakalinya di Indonesia adalah… a. Sunan Ampel c. Sunan Gresik b. Sunan Bonang d. Sunan Kudus 11. Dimanakah Sunan Gresik dimakamkan… a. Cirebon c. Surabaya b. Gresik d. Demak 12. Raden Rahmat adalah nama lain dari… a. Sunan Kudus c. Sunan Ampel b. Sunan Muria d. Sunan Gresik 13. Tahun berapa Sunan Ampel meninggal… a. 1481 c. 1841 b. 1981 d. 1234 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 209
14. Sunan yang dalam dakwahnya menggunakan wayang dan gamelan… a. Sunan Kalijaga c. Sunan Giri b. Sunan Gresik d. Sunan Kudus 15. Permainan Cublak-cublak Suweng, digunakan oleh sunan… a. Sunan Giri c. Sunan Drajat b. Sunan Gresik d. Sunan Kudus 16. Dimanakah Sunan Kudus dimakamkan.. a. Demak c. Kudus b. Bukit Muria d. Gresik 17. Lagu Lir-ilir diciptakan oleh Sunan… a. Sunan Kudus c. Sunan Kalijaga b. Sunan Muria d. Sunan Gunung Jati 18. Berikut Ini adalah gambar dari Sunan… a. Sunan Ampel b. Sunan Gresik c. Sunan Kalijaga d. Sunan Bonang 19. Pendiri Masjid Raya Kudus adalah … a. Sunan Kudus c. Sunan Gunung Jati b. Sunan Muria d. Sunan Giri 20. Sunan Kudus dimakamkan di kota… a. Surabaya c. Semarang b. Kudus d. Cirebon
Kunci Jawaban:
1. D 11. C 2. C 12. A 3. C 13. C 4. D 14. A 5. D 15. C 6. C 16. D 7. A 17. A 8. A 18. A 9. A 19. B 10. B 20. A
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 11 SOAL KUIS
210
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 211
SOAL KUIS SIKLUS 1
1. Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah …… 2. Kapan Samudra Pasai didirikan ….. 3. Kerajaan Islam pertama di Jawa adalah…. 4. Siapa pendiri kerajaan Demak … 5. Siapa yang menyerang kerajaan Samudra Pasai …. 6. Letak kerajaan Gowa-Tallo … 7. Julukan Sultan Hasanudin …. 8. Letak kerajaan Demak …. 9. Letak kerajaan Ternate dan Tidore …. 10. Kapan berdirinya kerajaan Aceh ….
KUNCI JAWABAN
1. Samudra Pasai 2. Abad ke-13 3. Kerajaan Demak 4. RAden Patah 5. Kerajaan Aceh 6. Sulawesi Selatan 7. Ayam Jantan dari Timur 8. Jawa Tengah 9. Maluku Utara 10. 1514
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 212
SOAL KUIS SIKLUS 2
1. Masjid katangga peninggalan kerajaan…. 2. Peninggalan Kerajaan Gowa Tallo …. 3. Masjid Agung Demak peninggalan kerajaan … 4. Bedug dan kentongan peninggalan kerajaan … 5. Kraton Kanoman peninggalan kerajaan… 6. Masjid Raya Baiturrahman adalah peninggalan …. 7. Masjid Katangga terletak di …. 8. Wali Songo pelopor perkembangan kerajaan Islam di pulau …. 9. Jumlaha Wali Songo … 10. Nama asli Sunan Ampel … 11. Di mana Sunan Gresik dimakamkan …. 12. Pendiri Masjid Raya Kudus adalah Sunan … 13. Sunan yang dakwahnya menggunakan wayang adalah … 14. Pendiri pondok pesantren pertama di Indonesi adalah … 15. Sunan Bonang menyebarkan agama Islam di …
KUNCI JAWABAN
1. Kerajaan Gowa-Tallo 11. Kota Gresik 2. Kapal Pinishi 12. Sunan Kudus 3. Kerajaan Demak 13. Sunan Giri 4. Kerajaan Demak 14. Sunan Gresik 5. Kerajaan Cirebon 15. Pesisir utara Jawa 6. Kerajaan Aceh 7. Gowa 8. Pulau Jawa 9. 9 10. Raden Rahmat PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 12 HASIL LKS
213
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 214
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 215
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 216
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 217
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 218
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 219
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 220
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 221
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 222
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 223
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 224
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 225
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 13 HASIL SOAL EVALUASI
226
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 227
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 228
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 229
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 230
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 14 HASIL OBSERVASI SIKLUS 1
231
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 232
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 233
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 234
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 235
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 236
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 237
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 238
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 239
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 240
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 241
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 15 HASIL OBSERVASI SIKLUS 2
242
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 243
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 244
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 245
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 246
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 247
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 248
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 249
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 250
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 251
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 252
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 16 VALIDITAS DAN RELIABILITAS
253
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 254
TABULASI SOAL SIKLUS 1
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 255
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 256
TABULASI SOAL SIKLUS 2
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 257
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 258
HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL SIKLUS I
No.Soal r Hitung r Tabel Keterangan 1. -0,123 0,325 Tidak Valid 2. 0,653** 0,325 Valid 3. -0,273 0,325 Tidak Valid 4. 0,489** 0,325 Valid 5. -0,222 0,325 Tidak Valid 6. 0,453** 0,325 Valid 7. -0,206 0,325 Tidak Valid 8. 0,653** 0,325 Valid 9. 0,490** 0,325 Valid 10. 0,489** 0,325 Valid 11. -0,205 0,325 Tidak Valid 12. 0,453** 0,325 Valid 13. 0,490** 0,325 Valid 14. 0,328* 0,325 Valid 15. 0,633** 0,325 Valid 16. 0,489** 0,325 Valid 17. -0,170 0,325 Tidak Valid 18. -0,200 0,325 Tidak Valid 19. 0,490** 0,325 Valid 20. -0,151 0,325 Tidak Valid 21. 0,653** 0,325 Valid 22. 0,633** 0,325 Valid 23. -0,226 0,325 Tidak Valid 24. 0,489** 0,325 Valid PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 259
25. 0,653** 0,325 Valid 26. -0,122 0,325 Tidak Valid 27. -0,192 0,325 Tidak Valid 28. -0,284 0,325 Tidak Valid 29. 0,633** 0,325 Valid 30. -0,179 0,325 Tidak Valid 31. 0,453** 0,325 Valid 32. -0,093 0,325 Tidak Valid 33. 0,490** 0,325 Valid 34. 0,633** 0,325 Valid 35. 0,653** 0,325 Valid
Catatan:
** = Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed) a = Cannot be computed because at least on of the variables is constant
* = Correlation is significant at the 0,05 level (2-tailed)
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 260
HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL SIKLUS 2
No.Soal r Hitung r Tabel Keterangan 1. 0,567** 0,325 Valid 2. -0,016 0,325 Tidak Valid 3. -0,272 0,325 Tidak Valid 4. 0,586** 0,325 Valid 5. 0,462** 0,325 Valid 6. 0,449** 0,325 Valid 7. -0,211 0,325 Tidak Valid 8. 0,567** 0,325 Valid 9. 0,467** 0,325 Valid 10. 0,586** 0,325 Valid 11. -0,162 0,325 Tidak Valid 12. 0,449** 0,325 Valid 13. 0,467** 0,325 Valid 14. -0,272 0,325 Tidak Valid 15. 0,560** 0,325 Valid 16. 0,586** 0,325 Valid 17. 0,462** 0,325 Valid 18. 0,467** 0,325 Valid 19. 0,467** 0,325 Valid 20. -0,134 0,325 Tidak Valid 21. 0,474** 0,325 Valid 22. 0,465** 0,325 Valid 23. -0,285 0,325 Tidak Valid 24. 0,480** 0,325 Valid 25. 0,512** 0,325 Valid 26. -0,109 0,325 Tidak Valid 27. -0,020 0,325 Tidak Valid PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 261
28. 0,329* 0,325 Valid 29. 0,521** 0,325 Valid 30. -0,064 0,325 Tidak Valid 31. 0,334* 0,325 Valid 32. -0,083 0,325 Tidak Valid 33. 0,467** 0,325 Valid 34. 0,612** 0,325 Valid 35. 0,567** 0,325 Valid
Catatan:
** = Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed) a = Cannot be computed because at least on of the variables is constant
* = Correlation is significant at the 0,05 level (2-tailed)
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 262
RELIABILITAS SIKLUS 1
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted no2 30.7297 82.647 .620 . .733 no4 30.7568 83.800 .461 . .737 no6 30.5676 85.252 .442 . .741 no8 30.7297 82.647 .620 . .733 no9 30.5676 84.586 .559 . .739 no10 30.7568 83.800 .461 . .737 no12 30.5676 85.252 .442 . .741 no13 30.5676 84.586 .559 . .739 no15 30.7027 82.826 .620 . .733 no16 30.7568 83.800 .461 . .737 no19 30.5676 84.586 .559 . .739 no21 30.7297 82.647 .620 . .733 no22 30.7027 82.826 .620 . .733 no24 30.7568 83.800 .461 . .737 no25 30.7297 82.647 .620 . .733 no29 30.7027 82.826 .620 . .733 no31 30.5676 85.252 .442 . .741 no33 30.5676 84.586 .559 . .739 no34 30.7027 82.826 .620 . .733 no35 30.7297 82.647 .620 . .733
Total 15.7297 21.980 1.000 . .894
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha Items N of Items .748 .912 21
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 263
RELIABILITAS SIKLUS 2
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted no1 37.4324 92.308 .464 . .729 no4 37.4595 90.977 .604 . .725 no5 37.4054 92.414 .469 . .730 no6 37.2703 94.036 .392 . .734 no8 37.4324 92.308 .464 . .729 no9 37.2703 93.147 .540 . .731 no10 37.4595 90.977 .604 . .725 no12 37.2703 94.036 .392 . .734 no13 37.2703 93.147 .540 . .731 no15 37.3784 91.964 .548 . .728 no16 37.4595 90.977 .604 . .725 no17 37.4054 92.414 .469 . .730 no18 37.2703 93.147 .540 . .731 no19 37.2703 93.147 .540 . .731 no21 37.4054 93.192 .375 . .732 no22 37.3514 92.845 .461 . .731 no24 37.3243 93.170 .446 . .732 no25 37.4054 92.748 .429 . .731 no28 37.5405 92.755 .373 . .731 no29 37.3784 92.408 .492 . .729 no31 37.2432 94.911 .286 . .737 no33 37.2703 93.147 .540 . .731 no34 37.4054 91.526 .578 . .727 no35 37.4324 92.308 .464 . .729 Total 19.0811 24.132 1.000 . .877
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha Items N of Items .740 .897 25
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN 17 FOTO-FOTO KEGIATAN
264
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 265
MENGISI KUESIONER
PENJELASAN OLEH GURU
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 266
DISKUSI
DISKUSI
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 267
PRESENTASI HASIL DISKUSI
PRESENTASI HASIL DISKUSI
PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 268
MENGERJAKAN SOAL EVALUASI
MENGERJAKAN SOAL EVALUASI