PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V B SD NEGERI DENGGUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh: Yohanes Norman Setyabudi NIM : 111134186

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V B SD NEGERI DENGGUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh: Yohanes Norman Setyabudi NIM : 111134186

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI r PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

SKRIPSI

PENINGKATATI MOTTVASI DA}t PRESTASI BELAJAR IPS MENGGT'NAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTAD PADA SISWA KELAS V B SD I\EGERI DENGGTING

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Yohanes Norman Setyabudi

NIM : 1l1134186

Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji

pada tangg al 23 Marct 201 5

dan dinyatakan telah memenutri syarat

Susunan Panitia Penguj i

Nama Lengkap

Kefua : Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A.

Sekertaris : Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd.

Anggota 1 : Dre. Y.B. Adimassanq M.A.

Anggota 2 : Agnes HerlinaDwi H., S.Si., M.T., M.Sc.

Anggota 3 : Drs. Paulus Wahana" M.Hum.

Yogyakart4 23 Maret 201 5

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pondidikan

Universitas Sanata Dharma

ilt PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur saya persembahkan karya ini untuk:

 Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menyertai perjalanan

hidup saya.

 Orang tua saya Bapak Nasarius Suwito dan Ibu Elisabeth T

Sulistiyawati yang senantiasa selalu memberikan dukungan baik

secara moral maupun material serta tidak pernah berhenti berdoa untuk

saya.

 Kakak saya Maria Mahdalena Budi Utami dan Veronica Ariani

Sinta Dewi.

 My beloved Ika Rahmawati Dewi.

 Kakak ipar saya Valentinus Slamet Suyatno dan keponakan

tersayang Carrolous Jonas Rafael.

 Teman-teman seperjuangan dan sahabat-sahabat saya.

iv

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

MOTTO

“To get a success, your courage must be greater than your fear”

“Selesaikan yang telah kamu mulai”

v

\- PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

PERNYATAAI{ KEASLIAN KARYA

Sala rren5ratakim demgan scsmsgubnlaa bahwa skripsi yang say4 tulis ini tidak rcmuat karya atau bagian karya orang hfut, kecuali png telah disebutkan dalam kuttpan ctan daftar p.ustaka sebagaham hyakrya kar5a ilmiah

i 1r i l I -I PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LEMBAR PER}IYATAAI\ PERSETUJUAI\T PI]BLIKASI KARYA ILMIAH

T]NTTJI( KEPENTINGAI\ AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Yohanes Norman Setyabudi NIM :111134186 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada

Perpustakaan universitas sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ..PENINGKATAI\ MOTIVASI DAI\T PRESTASI BELAJAR IPS

MENGGT]NAKAI\ MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIT' TIPE STAI)

PADA SISWA KELAS V B SD I\EGERI DENGGTING'

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyrmpar\ untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan s@ara terbatas, dan mernpublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nalna saya sebagai penulis:

Demikianpernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yo gyakarta, 23 Maret 201 5

onnan Setyabudi

vil PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

ABSTRAK

Setyabudi, Yohanes Norman. 2015. Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V B SD Negeri Denggung. (Skripsi). Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa kelas V B SD Negeri Denggung. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD; (2) mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi belajar dalam mata pelajaran IPS; dan (3) mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 26 siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, lembar pengamatan motivasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD telah dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: menentukan skor awal, pembentukan kelompok, penyampaian materi oleh guru, kegiatan belajar dalam kelompok, pemberian kuis, dan pemberian penghargaan kepada kelompok; (2) penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi belajar IPS pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015. Hal ini dapat dilihat dari kondisi awal rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 58,46 (cukup) pada siklus I meningkat menjadi 67,41 (tinggi) kemudian pada siklus II meningkat menjadi 85,59 (sangat tinggi); (3) penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari kondisi awal rata-rata nilai ulangan siswa sebesar 65,06 dengan persentase pencapaian KKM sebesar 41,39%, pada siklus I menjadi 69,80 dengan persentase pencapaian KKM 61,53%, kemudian pada siklus II menjadi 79,80 dengan persentase pencapaian KKM 76,92%.

Kata kunci: Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. viii

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

ABSTRACT

Setyabudi, Yohanes Norman. 2015. Increased Motivation and Learning Achievement Social Studies Using STAD Cooperative Learning Model in Grade VB, Denggung Elementary School.(Essay). Yogyakarta. Education Courses Elementary School Teacher,Majoring in Science Education, Teacher and Science Education Faculty of Sanata DharmaUniversity.

The backgrounds of this research were student low motivation and student achievement in grade VB, Denggung Elementary School. This research aims to (1) determine efforts to increase motivation and achievement social studies using STAD cooperative learning model; (2) determine the use of cooperative learning model STAD can increase the motivation to learn in social studies; and (3) determine whether the use of cooperative learning model STAD can increase learning achievement in social studies in grade VB, Denggung elementary school 2014/2015 school year. This type of research is the Classroom Action Research (CAR). The subjects were students of grade VB, Denggung Elementary School 2014/2015 school year, with 26 students. The object of this study is increasing student motivation and learning achievement in social studies. The instrument used in this study was a questionnaire, observation sheets motivation and test. Data analysis techniques used in this research is quantitative descriptive analysis. The results showed that (1) efforts to increase motivation and achievement social studies using STAD cooperative learning model has been carried out with the following steps: determining the initial score, the formation of the group, the delivery of materials by teachers, learning in groups, giving quizzes, and giving reward for group; (2) the application of STAD cooperative learning can increase students' motivation to learn social studies in grade VB, Denggung elementary school 2014/2015 school year. It can be seen from the initial conditions of the average student motivation at 58.46 (enough) in the first cycle increased to 67.41 (high) and then on the second cycle increased to 85.59 (very high); (3) the implementation of STAD cooperative learning can increase student achievement. It can be seen from the initial conditions of the average test scores of students at 65.06 with a percentage of 41.39% KKM achievement, the first cycle to 69.80 with a percentage of 61.53% KKM achievement, then in the second cycle to 79, 80 with a percentage of 76.92% KKM achievement.

Key Word : Learning Motivation, Learning Achievement, STAD Cooperative Learning Model

ix

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penyusunan skripsi ini dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dengan judul skripsi.

“Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V B SD Negeri

Denggung”

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik, tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD.

3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Wakaprodi PGSD.

4. Drs. YB Adimassana, M.A. selaku dosen pembimbing I yang telah

membimbing peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Agnes Herlina Dwi H., S.Si., M.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing II yang

telah membimbing peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.

x

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

6. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. selaku dosen penguji yang telah menguji

skripsi yang telah ditulis peneliti.

7. Dra. Sri Susilowati, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Denggung

yang telah memberikan ijin penelitian kepada peneliti.

8. Ari Trisnawati, S.Pd. selaku guru kelas V B SD Negeri Denggung yang

telah memberikan banyak bantuan selama penelitian di sekolah.

9. Para guru SD Negeri Denggung yang telah meluangkan waktu dan

membantu peneliti menyelesaikan skripsi ini.

10. Siswa/siswi SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015 yang telah

memberikan waktu dan kerjasama yang baik selama penelitian berlangsung.

11. Para dosen Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang penuh kesabaran mendidik dan

membimbing peneliti selama menempuh kuliah.

12. Teman-teman PPL yang telah membantu dan berbagi dalam penyusunan

skripsi serta pelaksanaan penelitian.

13. Teman-teman PGSD angkatan 2011 khususnya kelas B, berjuang dalam

suka dan duka bersama menempuh pendidikan di PGSD.

14. Orang tua saya Bapak Nasarius Suwito dan Ibu Elisabeth T Sulistiyawati.

15. Kakak saya Maria Mahdalena Budi Utami dan Veronica Ariani Sinta Dewi.

16. Ika Rahmawati Dewi yang selalu memberi bantuan dan semangat.

17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bimbingan, dukungan, dan perhatian, terimakasih untuk

semuanya.

xi

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

Penulis meryadari battwa kar1la ini maaih jauh dri sempums. Oleh karena itu, poreliti berharap saran dan kritk yang membangun dari berbagai pihak ,*rk pertaikan rcrnrju kesempurman karJa ini Semoga kary ini bermanfrat bagi dunia pendidikan

Yo gyakarta, 23 Mard, 201 5

Pentrts,

xlr PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ...... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...... iv

HALAMAN MOTTO ...... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...... vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...... vii

ABSTRAK ...... viii

ABSTRACT ...... ix

KATA PENGANTAR ...... x

DAFTAR ISI ...... xiii

DAFTAR TABEL ...... xvi

DAFTAR GAMBAR ...... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ...... xix

BAB I PENDAHULUAN ...... 1

A. Latar Belakang Masalah ...... 1

B. Identifikasi Masalah ...... 3

C. Batasan Masalah ...... 4

D. Rumusan Masalah ...... 4

E. Tujuan ...... 4

F. Manfaat ...... 5

G. Definisi Operasional ...... 6

xiii

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI ...... 7

A. Kajian Pustaka ...... 7

1. Motivasi Belajar ...... 7

2. Prestasi Belajar ...... 9

3. Pembelajaran Kooperatif ...... 11

4. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ...... 13

5. IPS ...... 16

B. Penelitian Lain Yang Relevan...... 18

C. Kerangka Berpikir ...... 21

D. Hipotesis Tindakan ...... 22

BAB III METODE PENELITIAN ...... 24

A. Jenis Penelitian ...... 24

B. Setting Penelitian...... 26

C. Rencana Penelitian ...... 27

D. Teknik Pengumpulan Data...... 33

E. Instrumen Penelitian ...... 34

F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ...... 38

1. Validitas ...... 38

2. Reliabilitas ...... 43

G. Teknik Analisis Data ...... 44

1. Perhitungan Motivasi dan Prestasi Belajar ...... 44

2. Kriteria Keberhasilan Penelitian ...... 47

xiv

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...... 48

A. Hasil Penelitian ...... 48

1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ...... 48

2. Data Motivasi ...... 67

3. Data Prestasi Belajar Siswa ...... 72

B. Pembahasan...... 76

1. Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD ...... 76

2. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa ...... 78

3. Peningkatan Prestasi Belajar ...... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...... 91

A. Kesimpulan ...... 91

B. Keterbatasan Penelitian ...... 93

C. Saran ...... 93

DAFTAR PUSTAKA ...... 94

LAMPIRAN ...... 96

xv

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian...... 27

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar Siswa ...... 35

Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Kuesioner Motivasi ...... 35

Tabel 3.4 Instrumen Kuesioner Motivasi Belajar...... 35

Tabel 3.5 Instrumen Pengamatan Motivasi Siswa ...... 36

Tabel 3.6 Kriteria Skor Motivasi Belajar ...... 37

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Soal Siklus I ...... 37

Tabel 3.8 Kisi-Kisi Soal Siklus II ...... 38

Tabel 3.9 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ...... 39

Tabel 3.10 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ...... 40

Tabel 3.11 Kriteria Validasi Lembar Observasi ...... 41

Tabel 3.12 Hasil Perhitungan Validasi Lembar Observasi ...... 41

Tabel 3.13 Kriteria Validasi kuesioner ...... 42

Tabel 3.14 Hasil Perhitungan Validasi kuesioner ...... 42

Tabel 3.15 Kriteria Reliabilitas Instrumen ...... 43

Tabel 3.16 Target Kriteria Keberhasilan ...... 47

Tabel 4.1 Pengamatan Motivasi Kondisi Awal ...... 67

Tabel 4.2 Data Kuesioner Kondisi Awal ...... 68

Tabel 4.3 Hasil Rata-rata Motivasi Siswa Kondisi Awal ...... 69

Tabel 4.4 Data Observasi Siklus I ...... 69

Tabel 4.5 Data Kuesioner Siklus I ...... 69

Tabel 4.6 Hasil Rata-Rata Motivasi Siswa Siklus I...... 70

xvi

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

Tabel 4.7 Data Observasi Siklus II ...... 71

Tabel 4.8 Data Kuesioner Siklus II ...... 71

Tabel 4.9 Hasil Rata-Rata Motivasi Siswa Siklus II ...... 72

Tabel 4.10 Daftar Nilai Kondisi Awal ...... 72

Tabel 4.11 Data Nilai Siswa Siklus I ...... 74

Tabel 4.12 Data Nilai Siswa Siklus II...... 75

Tabel 4.13 Hasil Keseluruhan Kuesioner Motivasi Belajar ...... 79

Tabel 4.14 Data Presentase Kriteria Kuesioner Siklus I ...... 80

Tabel 4.15 Data Presentase Kriteria Kuesioner Siklus II ...... 81

Tabel 4.16 Rata-rata Motivasi Belajar Siswa ...... 82

Tabel 4.17 Hasil Peningkatan Motivasi Belajar ...... 83

Tabel 4.18 Data Keseluruhan Prestasi Belajar Siswa ...... 84

Tabel 4.19 Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ...... 87

xvii

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan ...... 21

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...... 25

Gambar 4.1 Presentase Kuesioner Siklus I ...... 81

Gambar 4.2 Presentase Kuesioner Siklus II ...... 82

Gambar 4.3 Peningkatan Motivasi Siswa ...... 83

Gambar 4.4 Presentase Pencapaian KKM Kondisi Awal ...... 85

Gambar 4.5 Presentase Pencapaian KKM Siklus I...... 86

Gambar 4.6 Presentase Pencapaian KKM Siklus II ...... 87

Gambar 4.7 Presentase Jumlah Siswa Yang Mencapai Nilai KKM ...... 88

Gambar 4.8 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ...... 89

xviii

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN I Surat Ijin Penelitian ...... 96

LAMPRAN II Validasi Instrumen ...... 99

LAMPRAN III Validasi Perangkat Pembelajaran ...... 104

LAMPRAN IV Lembar Kuesioner dan Observasi ...... 113

LAMPRAN V Data Nilai Siswa Tahun Ajaran 2013/2014 ...... 119

LAMPRAN VI Data Presentase Nilai IPS Kondisi Awal ...... 127

LAMPRAN VII Perangkat Pembelajaran Siklus I ...... 156

LAMPIRAN VIII Perangkat Pembelajaran Siklus II ...... 188

LAMPRAN IX Kisi-kisi Soal Evalaluasi Sebelum Uji Coba ...... 191

LAMPRAN X Soal Evaluasi...... 205

LAMPRAN XI Soal Kuis ...... 210

LAMPRAN XII Hasil LKS Siklus I ...... 213

LAMPRAN XIII Hasil Soal Evaluasi ...... 226

LAMPRAN XIV Hasil Observasi Siklus I ...... 231

LAMPRAN XV Hasil Observasi Siklus II ...... 242

LAMPRAN XVI Validitas dan Reliabilitas ...... 253

LAMPIRAN XVII Foto-Foto Kegiatan ...... 264

xix

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini peneliti membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat kita perlukan untuk

kelangsungan hidup dalam mengikuti perkembangan jaman. Pendidikan dapat

diperoleh melalui lembaga formal maupun non formal. Salah satu lembaga

formal dalam penyelenggaraan pendidikan adalah sekolah, di mana sekolah

adalah tempat mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserta

didik, baik secara intelektual, sosial maupun moral. Sekolah tidak lepas dari

suatu standar kurikulum pemerintahan untuk pencapaian tujuan belajar. Dalam

pencapaian hubungan belajar yang baik, tentunya diperlukan beberapa hal

yang sangat mendukungnya, salah satunya adalah proses interaksi antara guru

dengan siswa. Para guru sebaiknya dapat menciptakan pengalaman belajar

yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa dapat mengembangkan

potensi yang dimiliki dengan optimal. Ada banyak bidang pendidikan yang

dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh siswa, salah satunya adalah

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang menarik karena di

dalam pembelajarannya mengkaji segala sesuatu yang ada di sekitar kita. IPS

adalah ilmu sosial yang mengkaji hubungan antara manusia dan

1

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 2

lingkungannya (Solihatin & Raharjo, 2005:14). Pembelajaran IPS bertujuan

untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah

sosial yang terjadi di masyarakat. Dalam mencapai tujuan tersebut, pendidik

harus menggunakan model pembelajaran yang dapat memotivasi siswa selama

pembelajaran karena materi yang terdapat di dalam IPS sangat luas dan

banyak.

Selama ini dalam menyampaikan materi IPS guru cenderung

menggunakan model pembelajaran tradisional seperti ceramah, dan pemberian

tugas. Model pembelajaran tradisional ini sangat monoton, dimana siswa

hanya mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru kemudian siswa

mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Hal ini berpengaruh terhadap

motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Seperti yang peneliti temukan

pada saat observasi tanggal 27 November 2014 di kelas V B SD Negeri

Denggung, pada saat pelajaran IPS. Saat guru menyampaikan materi banyak

siswa yang berbicara dengan teman sebelahnya bahkan ada siswa yang sibuk

bermain. Berdasarkan pengamatan peneliti menggunakan instrumen motivasi

belajar, rata-rata motivasi belajar siswa adalah 58,46 menunjukkan kriteria

“cukup”. Motivasi belajar yang hanya termasuk dalam kriteria cukup ini

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan data yang peneliti

dapatkan dari niai ulangan tahun ajaran 2013/2014 untuk materi yang sama

persentase siswa yang sudah mencapai batas KKM IPS 71 hanya 41,39%.

Berdasarkan keadaan demikian, guru harus bisa menggunakan model

pembelajaran yang cocok untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Ada

banyak model pembelajaran yang cocok untuk menumbuhkan motivasi belajar PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 3

siswa, salah satunya adalah model cooperative learning tipe STAD (Student

Teams Achievement Division). Model cooperative learning tipe STAD ini,

melibatkan siswa mengikuti pembelajaran di dalam sebuah kelompok.

Dengan terbentuknya beberapa kelompok di dalam kelas, setiap kelompok

berusaha bersaing dengan kelompok lainnya untuk menjadi kelompok yang

terbaik. Persaingan inilah yang menumbuhkan motivasi pada diri siswa untuk

belajar dan menjadi yang terbaik. Cara untuk menentukan siapa yang terbaik

adalah berdasarkan prestasi yang didapatkan. Motivasi yang tinggi untuk

menjadi yang terbaik ini yang diikuti dengan persaingan untuk mendapat

prestasi yang baik pula.

Dari uraian di atas, peneliti tertarik melakukan suatu penelitian

tindakan kelas guna meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS melalui

model pembelajatan tipe STAD. Penelitian tindakan kelas yang peneliti

lakukan berjudul “Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas

VB SD Negeri Denggung”

B. Identifikasi Masalah

Dari judul “Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas VB SD Negeri

Denggung”, peneliti dapat merumuskan identifikasi masalah:

1. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik.

2. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPS.

3. Rendahnya prestasi belajar siswa pada pelajaran IPS.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 4

C. Batasan Masalah

Peneliti membatasi permasalahan pada peningkatan motivasi dan

prestasi belajar, dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi

sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VB SD Negeri

Denggung tahun ajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

a. Bagaimana upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas

V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015?

b. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan motivasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas

V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015?

c. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas

V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

a. Untuk mengupayakan peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa

kelas V B SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 5

b. Untuk meningkatkan motivasi belajar dalam mata pelajaran IPS dan

mengetahui peningkatannya pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung

tahun ajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD.

c. Untuk meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS dan

mengetahui peningkatannya pada siswa kelas V B SD Negeri Denggung

tahun ajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD.

F. Manfaat Penelitian

a. Bagi sekolah

Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada sekolah bahwa

penggunaan dan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga dapat mempengaruhi

prestasi belajar siswa.

b. Bagi siswa

Siswa lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran yang menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam mata pelajaran IPS.

c. Bagi guru

Guru dapat menambah alternatif model pembelajaran supaya pembelajaran

lebih bermanfaat.

d. Bagi peneliti

Peneliti dapat menerapkan, berlatih dan mengembangkan pengetahuan

yang peneliti peroleh dari penelitian. Peneliti juga menambah pengalaman

mengenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 6

G. Definisi Operasional

a. Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah perubahan dalam diri seseorang yang ditandai

dengan timbulnya reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi dapat dilihat

dengan timbulnya perasaan senang mengikuti pelajaran, tekun dan ulet,

memperhatikan guru ketika proses berlangsung.

b. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah pencapaian skor yang diperoleh siswa setelah

mengikuti tes yang mencakup aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Dalam penelitian ini dibatasi hanya aspek pengetahuan saja, mengingat

keterbatasan waktu penelitian.

c. Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah bentuk pembelajaran dengan cara

membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang anggotanya

terdiri dari 4-6 orang secara heterogen. Siswa bekerjasama secara

kolaboratif untuk mencapai tujuan bersama.

d. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah salah satu tipe dari model

pembelajaraan kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil

dengan jumlah anggota setiap kelompok 4-6 siswa secara heterogen.

Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi,

kegiatan kelompok, kuis dan penghargaan kelompok.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan landasan teori yang akan digunakan untuk memecahkan

masalah dalam penelitian ini. Pembahasan tentang teori terdiri dari kajian teori,

penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan hipotesis tindakan.

A. Kajian Pustaka

1. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar

Menurut Donald dalam Sardiman (2009:07), motivasi adalah

perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan

munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan adanya tujuan.

Menurut KBBI (2008:930), motivasi adalah dorongan yang timbul

pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan

suatu tindakan dengan tujuan tertentu, usaha yang dapat menyebabkan

seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu

karena ingin mencapai tujuan tertentu. Dalam Sardiman (2005:75)

motivasi dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan

ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan

berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

adalah dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk mencapai

tujuan belajar.

7

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 8

b. Fungsi Motivasi Belajar

Motivasi berfungsi sebagai (Hamalik, 2004:175):

1) Mendorong timbulnya kelakuan atau perbuatan artinya tanpa

motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar.

2) Pengarah artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian

tujuan yang diinginkan.

3) Penggerak artinya kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau

lambatnya suatu pekerjaan.

Sedangkan menurut Sardiman (2005:75) motivasi mempunyai 3 fungsi yaitu : 1) Mendorong manusia untuk berbuat, sebagai penggerak atau

motor yang melepaskan energi.

2) Menentukan arah, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.

Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan

yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi

tujuan tersebut

Dari kedua pendapat di atas, menunjukkan bahwa motivasi

memiliki fungsi penting yaitu sebagai pendorong, penentu arah dan

menyeleksi perbuatan dalam rangka memperoleh prestasi belajar

yang diinginkan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, di

dalam proses pembelajaran mutlak diperlukan motivasi.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 9

c. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Motivasi Belajar

Motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai

berikut. Pertama, tekun menghadapi tugas. Kedua, ulet menghadapi

kesulitan. Ketiga, menunjukan minat terhadap bermacam-macam

masalah. Keempat, dapat mempertahankan pendapatnya. Kelima, senang

mencari dan memecahkan masalah soal (Sardiman 2009:83)

Menurut Imron, (1988:88) ciri-ciri orang mempunyai motivasi : (a)

tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terus menerus

dalam waktu yang lama; (b) ulet menghadapi kesulitan dan tidak mudah

putus asa; (c) tidak cepat puas dengan prestasi yang diperoleh; (d)

menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam-macam masalah

besar; (e) lebih suka bekerja

Berdasarkan pendapat ahli di atas, peneliti menyimpulkan ciri-ciri

motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran adalah siswa memiliki rasa

senang dalam mengikuti proses pembelajaran, memiliki rasa ingin tahu

terhadap pelajaran IPS, memperhatikan pelajaran ketika guru

menjelaskan, tekun dan ulet dalam mengerjakan tugas, memiliki

keinginan untuk menyelesaikan tugas.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut KBBI (2008:1101), prestasi belajar adalah penguasaan

pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata

pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang

diberikan guru. Menurut Arifin (2009:12), mengemukakan bahwa prestasi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 10

belajar dalam bahasa Belanda Adalah prestatie, yang dalam bahasa

Indonesia adalah hasil belajar. Menurut Winkel (2004:167) prestasi

belajar adalah suatu bukti keberhasilan atau kemampuan seseorang yang

melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang berhasil

diraihnya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah

penguasaan atau kertampilan seseorang dalam melakukan proses belajar

yang dikembangkan melalui mata pelajaran berupa tes untuk menentukan

hasil belajar.

b. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Mahmud (1990:84-87) berpendapat bahwa prestasi dipengaruhi

oleh beberapa faktor yaitu:

1) Faktor Internal (motivasi dan keyakinan)

2) Faktor Eksternal (kesempatan)

Sukmadinata (2003:162) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar sebagai berikut:

1) Faktor-faktor dalam diri individu

. Aspek jasmani mencakup kondisi dan kesehatan jasmani.

. Aspek rohani menyangkut psikis, kemampuan intelektual,

sosial, psikomotorik serta kondisi afektif dan kognitif dari

individu

. Kondisi intelektual

. Kondisi sosial

2) Faktor-faktor lingkungan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 11

. Keluarga meliputi keadaan rumah dan ruang belajar, sarana

dan prasarana belajar, suasana dalam rumah.

. Sekolah meliputi sumber-sumber belajar, media belajar.

. Masyarakat

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar yaitu dari dalam diri siswa sendiri (intern)

dan dari luar diri siswa (ekstern).

3) Indikator Prestasi Belajar

Indikator pencapaian prestasi belajar dapat dilihat dari hasil belajar

siswa yaitu skor yang diperoleh siswa pada saat mengerjakan tes atau soal

evaluasi dan skor pencapaiannya didasari oleh KKM sebagai acuan untuk

siswa telah mencapai penguasaan atau pemahaman materi IPS. Rata-rata

nilai ulangan atau tes siswa menunjukkan peningkatan pemahaman siswa

pada materi IPS di setiap siklus.

3. Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif adalah siswa belajar bersama dalam

kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat

tetapi heterogen, kemampuan, jenis kelamin, suku/ras, dan satu sama lain

saling membantu. Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok

strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi

untuk mencapai tujuan bersama (Trianto,2009:56). Menurut Rusman

(2010:202), pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran

dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 12

secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4-6 orang dengan struktur

kelompok yang bersifat heterogen.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

kooperatif adalah pembelajaran yang dilaksanakan secara berkelompok

yang terdiri dari 4-6 orang yang bersifat heterogen. Dalam pembelajaran

kooperatif setiap anggota didorong untuk sanggup berinteraksi dengan

anggota lain.

b. Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif Slavin (1995:71) memperkenalkan variasi model pembelajaran

kooperatif

1) Student Teams Achievement Division (STAD)

Merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang paling sederhana,

dimana siswa dikelompokan menjadi beberapa kelompok dengan

anggota 4-6 orang secara heterogen. Siswa bekerja di dalam tim dan

guru memastikan semua anggota menguasai materi.

2) Teams Games Turnamen (TGT)

Siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk

memperoleh tambahan poin pada skor tim mereka. Permainan disusun

dari pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan pelajaran yang di

rancang untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap pelajaran di

kelas.

3) Jigsaw

Siswa dibagi berkelompok dengan jumlah anggota 5-6 orang secara

heterogen. Setiap anggota kelompok masing-masing ditugaskan untuk

membuat sub bab yang berbeda-beda sesuai yang ditugaskan. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 13

Kelompok siswa yang sedang mempelajari sub bab ini disebut sebagai

kelompok ahli. Setelah itu para siswa kembali ke kelompok asal

mereka bergantian mengajarkan kepada teman sekelompoknya tentang

hasil diskusinya di kelompok ahli.

4) Think Pair Share

Tipe ini dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Struktur

ini menghendaki siswa bekerja saling membantu dalam kelompok kecil

(2-6 anggota).

. Tahap 1 : Thinking (berpikir)

. Tahap 2 : Pairing (berpasangan)

. Tahap 3 : Sharing

4. Pembelajaraan Kooperatif Tipe STAD

a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Menurut Trianto (2009:68) pembelajaran kooperatif STAD ini

merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan

menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap

kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Menurut Rusman (2010:213)

dalam STAD, siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan 4 orang yang

beragam kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya. Guru memberikan suatu

pelajaran dan siswa-siswa dalam kelompok memastikan bahwa semua

anggota kelompok bisa menguasai materi.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

kooperatif tipe STAD adalah pembelajaran dengan membagi siswa ke

dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang secara heterogen. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 14

b. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Langkah- langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai

berikut (Slavin , 1995 :71):

1) Guru memberikan pre- test kepada setiap siswa secara individu

sehingga akan diperoleh nilai awal.

2) Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa sesuai

kompetensi dasar yang akan dicapai. Guru dapat

menggunakan berbagai macam metode dalam menyampaikan materi

pembelajaran ini kepada siswa. Misalnya dengan menggunakan

metode penemuan terbimbing atau metode ceramah. Langkah ini

tidak harus dilakukan dalam satu kali pertemuan, tetapi dapat lebih

dari satu.

3) Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari

4-5 anggota di mana anggota kelompok mempunyai

kemampuan akademik yang bervariasi (tinggi, sedang, dan rendah)

berdasarkan hasil tes awal. Jika mungkin, anggota kelompok

berasal dari budaya atau suku yang berbeda serta memperhatikan

kesetaraan gender.

4) Guru memberikan tugas kepada kelompok berkaitan dengan

materi yang telah diberikan, siswa mengerjakan secara

berkelompok, saling mendukung antar anggota, serta membahas

jawaban tugas yang diberikan guru sebagai bahan diskusi.

Maksud dari pemberian tugas kelompok ini adalah untuk

memastikan bahwa setiap kelompok dapat menguasai konsep dan

materi serta paham akan aplikasi nyata dari konsep tersebut PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 15

melalui diskusi. Bahan tugas untuk kelompok ini harus terlebih

dahulu dipersiapkan oleh guru agar kompetensi dasar yang

diharapkan dapat tercapai.

5) Guru memberikan post-test kepada setiap siswa secara individu.

6) Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman,

mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi

pembelajaran yang telah dipelajari dalam proses diskusi dan

penjelasan dari guru tadi.

7) Guru memberikan reward kepada kelompok berdasarkan

perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari nilai pre

test ke nilai post test .

Pembelajaran kooperatif memungkinkan siswa memahami materi

jauh lebih baik daripada siswa yang belajar sendiri, karena ketika

belajar kelompok, siswa yang menerima penjelasan temannya akan

belajar lebih banyak daripada belajar sendiri (Slavin, 1995 : 19).

c. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Menurut Slavin (2005:103) kelebihan dari pembelajaran kooperatif

tipe STAD adalah:

1) Setiap siswa memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi yang

substansial kepada kelompoknya.

2) Menggalakkan interaksi secara aktif dan positif dan kerjasama

anggota kelompok menjadi lebih baik.

3) Membantu siswa untuk memperoleh hubungan pertemanan lintas

rasial yang lebih banyak. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 16

Menurut Rusman (2011:204) kelebihan dari pembelajaran STAD

adalah:

4) Prestasi dan hasil belajar yang baik bisa didapatkan oleh semua

anggota kelompok.

5) Kuis yang terjadi pada langkah-langkah pembelajaran membuat siswa

lebih termotivasi.

5. Mata Pelajaran IPS

a. Pengertian IPS

Menurut Somantri (dalam Sapriyana, 2009:11), IPS adalah seleksi

ilmu dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar

manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis

untuk tujuan pendidikan.

Sedangkan menurut Solihatin & Raharjo (2005:14), Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) membahas hubungan antara manusia

dengan lingkungannya, lingkungan masyarakat di mana anak didik

tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat,

dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di

lingkungan sekitarnya.

Dari pendapat kedua ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa cara

pandang mereka terhadap Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sama, yaitu

ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia dan

lingkungan sosialnya di mana manusia itu hidup dan melakukan

aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh

karena itu IPS harus diajarkan di Sekolah Dasar, agar siswa dapat PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 17

lebih mudah dalam menghadapi berbagai masalah sosial yang

kemungkinan akan dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari.

b. Tujuan IPS

Tujuan mata pelajaran IPS menurut KTSP (2006) adalah

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungan.

2) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial

kemanusiaan.

3) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa

ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan ketrampilan dalam

kehidupan sosial.

Menurut Badan Standar Nasional pendidikan (2006,175). Mata

pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut:

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya.

2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa

ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam

kehidupan sosial.

3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan.

4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan

berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,

nasional, dan global. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 18

Berdasarkan kedua pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa

tujuan IPS adalah agar manusia dapat memahami lingkungan sosial

masyarakat, bekerjasama menyelasaikan masalah dan menjadi warga

negara indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab

c. Materi IPS

Materi dalam mata pelajaran IPS memang dirasa cukup sulit karena

materinya bersifat abstrak, sehingga sulit bagi siswa SD untuk memahami

konsep-konsep yang terdapat dalam mata pelajaran IPS. Apalagi dalam

mata pelajaran IPS siswa dituntut untuk menghafalkan materi yang sangat

banyak, termasuk nama-nama tempat, tokoh dan juga berbagai peristiwa,

seperti halnya pada materi IPS kelas V tema 7 pada materi sejarah

perkembangan kerajaan Islam di Indonesia. Siswa dituntut untuk

menghafalkan sejarah kerajaan Islam di Indonesia, kerajaan-kerajaan

Islam yang ada di Indonesia, peninggalan kerajaan Islam di Indonesia,

tokoh-tokoh perkembangan agama Islam di Indonesia.

B. Penelitian yang Relevan

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengkaji dari penelitian yang

sudah ada yang digunakan sebagai acuan , yaitu :

Penelitian (Skripsi) Handrianto (2013) yang berjudul “Peningkatan

Keaktifan, Motivasi, dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Kalongan Depok

Yogyakarya Tahun Ajaran 2012/2013”, terlihat bahwa penerapan

pembelajaran tipe STAD sangat membantu peningkatan motivasi dan prestasi

belajar siswa. Untuk motivasi pada kondisi awal sebesar 25,46%, dan pada PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 19

kondisi akhir meningkat menjadi 86,44%. Sedangkan untuk prestasi belajar

IPS kondisi awal yang lulus KKM hanya 8 anak (40%), dan pada kondisi akhir

yang lulus KKM ada 27 anak (100%). Oleh karena itu, dapat ditarik

kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

motivasi dan prestasi belajar siswa.

Penelitian (Skripsi) Putra (2013) yang berjudul “Penerapan

Pembelajaran Cooperative Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

untuk Meningkatkan Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa dalam Mata

Pelajaran Akuntansi siswa kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta”,

menunjukkan bahwa: (1) ada peningkatan prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran akuntansi melalui penerapan model pembelajaran

cooperative tipe STAD (prestasi belajar siswa sebelum penelitian 25,18

dan prestasi belajar siswa sesudah penelitian 68,88); (2) ada peningkatan

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi melalui penerapan

model pembelajaran cooperative tipe STAD (motivasi belajar siswa

sebelum penelitian = 51,88 dan rerata motivasi belajar siswa sesudah

penelitian = 55,08)

Penelitian (Skripsi) Sagita (2013) yang berjudul “Peningkatan Keaktifan

dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Teknik Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Siswa

Kelas V SD N Denggung Tahun ajaran 2012/2013”, menunjukan bahwa (1)

Cara meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dengan teknik STAD yaitu

langkah-langkah yang dilakukan dengan menentukan skor awal, membentuk

kelompok secara heterogen, kegiatan diskusi dalam kelompok di mana setiap PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 20

anggota kelompok bertanggung jawab untuk memahani dan mengerti tentang

materi. (2) penggunaan teknik STAD dapat meningkatkan keaktifan, hal ini

dapat dilihat dari data masing-masing siklus yang menunjukan adanya

peningkatan rata-rata keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS sebesar 28,1%

dan (3) penggunaan teknik STAD dapat meningkatkan keaktifan, hal ini dapat

dilihat dari data masing-masing siklus yang menunjukan adanya peningkatan

rata-rata prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS sebesar 13,5%. Dan

peningkatan presentase jumlah siswa yang mencapai KKM sebesar 30,1%.

Penelitian (Skripsi) Krisdianto (2011) yang berjudul “Peningkatan

Prestasi Belajat matematika dalam Soal Cerita dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD Negeri I

Somokaton Tahun Ajaran 2010/2011”menunjukan hasil analisis tes terakhir

siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 52,5. Didapat 10 siswa (66,7%) belum

tuntas dan 5 siswa (33,3%) sudah tuntas. Hasil analisis siklus II nilai rata-rata

kelas mencapai 73,7. Didapat 4 siswa (28,6%) belum tuntas dan 10 siswa

(71,4%) sudah tuntas.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 21

“Peningkatan Keaktifan, Motivasi, “Penerapan Pembelajaran dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Cooperative Tipe Student Teams Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Achievement Division (STAD) untuk

pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Meningkatkan Prestasi dan Motivasi Kalongan Depok Yogyakarya Tahun Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran

Ajaran 2012/2013” Akuntansi”

Oleh: Stepanus Riko Handrianto Oleh : Aji Perdana Putra

“Peningkatan Keaktifan dan Prestasi “Peningkatan Prestasi Belajat Belajar Mata Pelajaran IPS matematika dalam Soal Cerita Menggunakan Model Pembelajaran dengan Menggunakan Model Kooperatif Teknik Student Teams Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Achievement Division (STAD) Pada pada Siswa Kelas V SD Negeri I Siswa Kelas V SD N Denggung Somokaton Tahun Ajaran Tahun ajaran 2012/2013” 2010/2011” Oleh: Natalia Rani Sagita Oleh: Ignasius Krisdianto

Yang diteliti Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Meggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas VB SD Negeri Denggung

Gambar : 2.1 Bagan penelitian yang relevan

C. Kerangka Berpikir

Penelitian tindakan kelas ini berangkat dari suatu kondisi sangat

rendahnya motivasi belajar siswa, serta rendahnya prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran IPS, materi sejarah perkembangan kerajaan Islam di

Indonesia. Melihat permasalahan tersebut, mendorong guru untuk berusaha

meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dengan memperbaiki

proses kegiatan belajar mengajar. Perbaikan proses belajar mengajar PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 22

tersebut akan dilaksanakan oleh peneliti dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat membuat siswa

berdiskusi, tukar pendapat dengan teman satu kelompok dan saling

membantu teman lain terutama yang mengalami kesulitan balajar. Dengan

demikian diharapkan masing-masing anggota kelompok mampu memahami

materi serta mampu menyelesaikan tugas kelompok mereka dengan baik.

Karena siswa lebih aktif di dalam kelompok dan lebih mendalami materi

yang dibahas maka hasil prestasi belajar siswa diharapkan menjadi lebih

baik. Selain itu adanya pemberian penghargaan untuk kelompok yang

berprestasi bisa memotivasi siswa untuk belajar lebih baik lagi. Penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini diharapkan dapat meningkatkan

motivasi dan prestasi belajar siswa kelas VB SD Negeri Denggung.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, peneliti merumuskan hipotesis

tindakan sebagai berikut:

1. Upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VB SD Negeri

Denggung tahun ajaran 2014/2015 dapat dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Menentukan skor awal

Peneliti menentukan skor awal sebagai dasar pembentukan kelompok.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 23

b. Pembentukan kelompok

Pembuatan kelompok dilakuakan secara heterogen (berbeda jenis

kelamin, agama, suku bangsa dan taraf kepintaran siswa).

c. Penyampaian materi oleh guru

Penyampaian materi dilakukan dengan dibantu media yang

mendukung. Peneliti menjelaskan meteri untuk membantu siswa dalam

memahami materi.

d. Kegiatan belajar di dalam kelompok

Kegiatan belajar di dalam kelompok berupa diskusi, mengerjakan LKS

yang telah dibuat oleh peneliti.

e. Pemberian kuis

Pemberian kuis dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh siswa telah

memahami materi.

f. Pemberian penghargaan

Pemberian penghargaan diberikan kepada setiap kelompok yang aktif

dan benar dalam menjawab kuis.

2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan motivasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas

VB SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015.

3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS pada siswa kelas

VB SD Negeri Denggung tahun ajaran 2014/2015. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, setting penelitian, rencana penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan oleh

guru kelasnya sendiri dengan cara: merencanakan, melaksanakan,

merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan

memperbaiki kinerja sebagai guru (Kusuma & Dedi, 2009:9). Arikunto

(2006:58) mengemukakan bahwa PTK adalah penelitian tindakan yang

dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki / meningkatkan mutu praktik

pembelajaran. Kemmis dan Taggart (1983:14) menyatakan bahwa tahapan

penelitian PTK pada suatu siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi

dan refleksi.

1. Rencana

Rencana merupakan tahapan awal yang harus dilakukan guru sebelum

melakukan suatu tindakan, bertujuan untuk menyiapkan apa yang

dibutuhkan untuk menunjang kegiatan.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan atau pelaksanaan dari

rencana yang sudah disiapkan sebelumnya.

24

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 25

3. Observasi

Observasi berfungsi untuk melihat pengaruh dan kekurangan dari

tindakan yang telah dilakukan. Hasil pengamatan ini merupakan dasar

untuk dilakukannya refleksi.

4. Refleksi

Refleksi berisi kegiatan analisis, penafsiran, menjelaskan hasil kegiatan

dan menyimpulkan hasil kegiatan. Hasil dari refleksi merupakan

perbaikan terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan untuk

memperbaiki perencanaan selanjutnya.

Demikian penjelasan mengenai tahapan siklus PTK yang dikemukakan oleh

Kemmis dan Taggart. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut:

PERENCANAAN

REFLEKSI SIKLUS 1 PELAKSANAAN N

OBSERVASI

PERENCANAAN

REFLEKSI SIKLUS 2 PELAKSANAAN N

OBSERVASI

Gambar : 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan MC

Taggart PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 26

B. Setting Penelitian

a. Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah SD Negeri

Denggung. SD Negeri Denggung Terletak di Jalan Candi Gebang,

Bangunrejo, Tridadi , Kecamatan Sleman, Yogyakarta 555111.

b. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB SD Negeri

Denggung tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah siswa 26 yang terdiri

dari 11 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki.

c. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini ialah penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS pada

materi sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan tahun ajaran

2014/2015 yakni bulan November 2014 - April 2015.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 27

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Bulan Tahap No Penelitian November Desember Januari Februari Maret April 1 Proses perijinan ke sekolah 2 Observasi pra penelitian (kondisi awal) 3 Penyusunan Proposal 4 Pengajuan proposal 5 Perencanaan Istrumen 6 Pelaksanaan Siklus 1 7 Pelaksanaan Siklus 2 8 Pengolahan data hasil penelitian 9 Penyelesaian kelengkapan penelitian 10 Ujian

11 Revisi

12 Pembuatan artikel .

C. Rencana Penelitian

1. Persiapan

a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah SD N Denggung

Permintaan ijin dimaksudkan agar kegiatan penelitian dapat berjalan

dengan lancar dengan persetujuan dari pihak sekolah. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 28

b. Observasi

Observasi bertujuan untuk mengumpulkan data tentang kondisi

sesungguhnya yang terjadi di kelas VB SD Negeri Denggung.

c. Identifikasi Masalah

Setelah diperoleh data dari hasil kuesioner dan observasi maka peneliti

dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan tindak

lanjut.

d. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok.

Merumuskan isi dan materi dari kompetensi dasar sehingga diperoleh

indikator.

e. Menyiapkan dan menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP,

bahan ajar).

f. Menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data (lembar

pengamatan motivasi, lembar kuesioner, kisi-kisi soal, soal evaluasi,

instrumen penelitian)

g. Mempersiapkan sarana pendukung dalam kegiatan pembelajaran

(media).

2. Rencana Setiap Siklus

Sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif metode STAD siswa diberi tugas untuk membaca

materi pelajaran yang akan diajarkan pada pertemuan berikutnya mengenai

materi yang telah ditentukan. Rencana dalam penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas, dengan tahapan sebagai berikut:

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 29

a. Siklus 1

Siklus pertama ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dan dalam

setiap pertemuan dilaksanakan 2 (@jp 35 menit) jam pelajaran. Tahap

proses pembelajaran siklus pertama sebagai berikut:

1) Rencana Tindakan

Dalam tahap perencanaan ini meliputi sebagai berikut:

a) Menentukan tema pembelajaran

b) Menelaah materi pembelajaran IPS

c) Membuat RPP

d) Menyiapkan media pembelajaran tentang materi pembelajaran

IPS

e) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes dan lembar kerja siswa

f) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa

dan guru

2) Pelaksanaan Tindakan

a) Pertemuan I

Pra-kegiatan

(1) Mempersiapkan media, salam, doa, presensi.

(2) Pengkondisian kelas.

Kegiatan awal

(1) Salam dan doa pembuka.

(2) Guru melaksanakan apersepsi.

(3) Siswa diberi motivasi untuk belajar.

(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran IPS. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 30

Kegiatan inti

(1) Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan

ditanggapi oleh siswa.

(2) Guru memulai mengarahkan siswa agar memperhatikan

media pembelajaran.

(3) Siswa memperhatikan media pembelajaran.

(4) Guru membagi siswa ke dalam kelompok dengan anggota

5-6 orang.

(5) Guru membagikan lembar soal pada setiap kelompok.

(6) Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan soal

dengan diskusi kelompok.

(7) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

(8) Siswa yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok yang

maju ke depan kelas.

(9) Siswa mendapatkan penghargaan kelompok maupun

individu.

(10) Siswa membacakan kesimpulan dari hasil kegiatan yang

telah dilakukan.

(11) Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan.

Kegiatan akhir

(1) Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi.

(2) Evaluasi

(3) Tindak lanjut. Bagi siswa yang belum tuntas mendapatkan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 31

remedial, sedangkan siswa yang sudah tuntas mendapatkan

pengayaan.

(4) Guru memberikan tugas rumah untuk dikerjakan siswa.

(5) Salam penutup

b) Pertemuan II

Pra-kegiatan

(1) Mempersiapkan media, salam, doa, presensi.

(2) Pengkondisian kelas.

Kegiatan awal

(1) Salam dan doa pembuka.

(2) Guru melaksanakan apersepsi.

(3) Siswa diberi motivasi untuk belajar.

(4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran IPS.

Kegiatan inti

(1) Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan

ditanggapi oleh siswa.

(2) Guru memulai mengarahkan siswa agar memperhatikan

media pembelajaran.

(3) Siswa memperhatikan media pembelajaran.

(4) Guru membagi siswa ke dalam kelompok dengan anggota

5-6 orang.

(5) Guru membagikan lembar soal pada setiap kelompok.

(6) Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan soal

dengan berdiskusi kelompok. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 32

(7) Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

(8) Siswa yang lain menanggapi hasil diskusi kelompok yang

maju ke depan kelas.

(9) Siswa mendapatkan penghargaan kelompok maupun

individu.

(10) Siswa membacakan kesimpulan dari hasil kegiatan yang

telah dilakukan.

(11) Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar yang telah dilakukan.

Kegiatan akhir

(1) Guru dan siswa menyimpulkan hasil diskusi.

(2) Evaluasi

(3) Tindak lanjut. Bagi siswa yang belum tuntas mendapatkan

remedial, sedangkan siswa yang sudah tuntas mendapatkan

pengayaan.

(4) Guru memberikan tugas rumah untuk dikerjakan siswa.

(5) Salam penutup

3) Observasi

Peneliti melakukan pengamatan mengenai cara kerja

kelompok dan masing-masing anggota kelompoknya. Selain itu

juga diadakan pengumpulan hasil pekerjaan kelompok dan hasil

kuis individu dengan tujuan mengetahui tingkat perkembangan

siswa dalam pemahaman materi.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 33

4) Refleksi

a. Mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau

dampak dari tindakan yang dilakukan dalam siklus ini

sebagai upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar

yang diharapkan peneliti.

b. Melihat hasil tes dan observasi yang sudah dicapai dengan

indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

c. Merencanakan dan menentukan tindak lanjut yang harus

dilakukan berdasarkan hasil yang diperoleh pada siklus I.

b. Siklus II

Siklus II akan dilakukan apabila dari hasil siklus I belum

memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Siklus II

direncanakan dari hasil refleksi siklus I. Pada intinya pelaksaaan

kegiatan dalam siklus II sama dengan pelaksaaan kegiatan dalam

siklus I, hanya berbeda dalam materi pembelajaran dan indikator

keberhasilan.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Motivasi Belajar

Data tentang motivasi belajar siswa dikumpulkan dengan teknik sebagai

berikut:

a. Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai motivasi siswa

dalam menyelesaikan masalah pembelajaran IPS. Observasi dilakukan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 34

dengan cara mengamati proses pembelajaran IPS yang sedang

berlangsung.

b. Kuesioner

Kuesioner ini akan diisi secara tertulis oleh siswa sebagai responden.

Kuesioner diberikan kepada siswa kelas VB SD Negeri Denggung yang

berjumlah 26 siswa. Kuesioner digunakan untuk menentukan kondisi awal

siswa, dan memberikan peningkatan motivasi siswa sebelum diberikan

tindakan dan setelah diberi tindakan.

2. Prestasi Belajar

Data tentang prestasi belajar siswa dikumpulkan menggunakan tes.

Jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk tes objektif

pilihan ganda. Peneliti menyusun soal 20 evaluasi pilihan ganda pada

siklus I dan siklus II dengan menyediakan pilihan jawaban a, b , c dan d.

Tes akan mengetahui sejauh mana siswa memahami pelajaran IPS

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini mempunyai dua variabel yaitu motivasi dan prestasi belajar.

Berikut ini adalah uraian indikator keberhasilan dari masing-masing variabel

dalam penelitian.

1. Instrumen Motivasi Belajar

Penelitian tentang motivasi belajar siswa dilakukan dengan cara

pengambilan data menggunakan kuesioner yang harus diisi oleh subjek

pada setiap akhir siklus dan observasi memperoleh data yang akurat serta

sebagai pembanding kuesioner. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 35

Tabel instrumen penilaian motivasi belajar yang memuat indikator,

untuk lebih lengkapnya mengenai lembar kuesioner yang digunakan dapat

dilihat pada bagian lampiran IV.

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar Siswa Nomor Variabel No Indikator Favorabel Unfavorabel Jumlah Soal Motivasi Keinginan 1, 2, 5, 1 mengikuti 6, 7, 9, 1, 2, 7, 19 5, 6, 9, 16 8 pembelajaran 16, 19 Keinginan 2 menyelesaikan 3, 10 3 10 2 tugas Sikap 4, 8, 12, 3 menghadapi 14, 4, 8, 12 14, 15, 18 6 kesulitanbelajar 15,18 Sikap 4 menghadapi 13, 20 20 13 2 kegagalan Keinginan 5 untuk 11,17 17 11 2 berprestasi

Tabel 3.3. Pedoman Penskoran Kuesioner Motivasi Belajar Pilihan Jawaban Favorable Unfavorable Sangat setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak setuju 2 3 Sangat tidak setuju 1 4

Tabel 3.4. Instrumen Kuesioner Motivasi Belajar

Pilihan Jawaban NO Pernyataan SS S TS STS 1 Saya selalu semangat dalam mengikuti pembelajaran. 2 Materi yang diberikan selalu menarik bagi saya. 3 Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 36

4 Saya selalu berusaha memahami materi yang diberikan 5 Saya mengobrol dengan teman sebelah ketika guru menjelaskan 6 Saya ingin pembelajaran cepat selesai 7 Saya selalu memperhatikan guru saat menjelaskan. 8 Saya selalu mengulangi materi yang sulit 9 Saya tidak semangat dalam mengikuti pembelajaran 10 Saya tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 11 Saya tidak rajin belajar karena saya sudah puas dengan nilai sekarang. 12 Saya selalu berusaha mengerjakan tugas yang sulit 13 Saya tidak peduli jika mendapat nilai jelek 14 Saya malas mengerjakan jika tugas sulit 15 Saya cepat bosan dalam memahami materi 16 Saya tidak tertarik dengan materi yang diberikan 17 Saya selalu belajar dengan rajin supaya saya mendapat prestasi yang memuaskan 18 Saya membiarkan materi yang sulit 19 Saya mengikuti pembelajaran dari awal sampai selesai 20 Saya selalu berusaha lebih baik jika mendapat nilai jelek

Tabel 3.5. Instrumen Pengamatan Motivasi Belajar

No Aspek yang diamati Skor I Kesiapan Belajar 1. Berdoa sebelum pelajaran dimulai 1 2 3 4 2. Mempersiapkan diri dengan datang tepat waktu 1 2 3 4 3. Mempersiapkan alat tulis dan buku sebelum pelajaran dimulai 1 2 3 4 II. Motivasi siswa di dalam kelas 1 2 3 4 1. Memperhatikan penjelasan guru selama proses pembelajaran 1 2 3 4 2. Bertanya apabila ada materi yang kurang jelas 1 2 3 4 Percaya diri dalam mengemukakan pendapat di kelas saat 3. 1 2 3 4 pelajaran 4. Menunjukkan sikap antusias dalam mengikuti pembelajaran 1 2 3 4 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 37

5. Menunjukkan sikap ingin tahu yang sangat besar 1 2 3 4 III. Interaksi Siswa dengan Siswa 1 2 3 4 Menunjukkan kepedulian terhadap teman-temannya yang belum 1. 1 2 3 4 bisa 2. Berdiskusi dengan teman-teman dalam mengerjakan tugas 1 2 3 4 IV. Mengerjakan tugas 1 2 3 4 1. Menyelesaikan tugas tepat waktu 1 2 3 4 2. Tidak mengeluh saat diberi tugas 1 2 3 4 3. Mencari sumber-sumber lain untuk mengerjakan tugas 1 2 3 4 4. Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas 1 2 3 4 5. Tekun mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 1 2 3 4 Total Skor

Tabel 3.6. Kriteria Skor Motivasi Belajar (Masidjo, 1995:157) No Rentang Skor Kategori 1 81 – 100 Sangat Tinggi 2 66 – 80 Tinggi 3 56 – 65 Cukup 4 50 – 55 Rendah 5 <50 Sangat Rendah

2. Instrumen Prestasi Belajar

Data tentang prestasi belajar siswa diperoleh melalui tes. Tes dirancang

sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Berikut ini adalah

kisi-kisi soal evaluasi pada siklus I dan II.

Tabel 3.7. Kisi-Kisi Soal Siklus 1

Kompetensi Dasar Indikator Item 3.1 Mengenal  Memahami 2, 7, 4,10, 11, 15, perkembangan perkembangan kerajaan- sejarah berskala kerajaan Islam di nasional dari masa Indonesia kerajaan Islam di Indonesia  Mengidentifikasi 3, 5, 6, 8, 9, 12, 17, 18, kerajaan-kerajaan Islam 19, 20 di Indonesia

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 38

1, 16, 13, 14,  Menyebutkan kerajaan- kerajaan Islam yang ada di Indonesia

Jumlah 20

Tabel 3.8. Kisi-Kisi Soal Siklus 2

Kompetensi Dasar Indikator Item 3.2 Mengenal  Menyebutkan 1, 2, 3, 4, 5, peninggalan- peninggalan-peninggalan peninggalan kerajan Islam di kerajaan Islam dan indonesia tokoh-tokoh sejarah pada masa  Mengidentifikasi tokoh- 6, 7, 10, 11, 13, 14, 15, kerajaan Islam di tokoh perkembangan 16, 17, 20 Indonesia kerajaan Islam di Jawa (wali songo)

 Menyebutkan tokoh- 8, 9, 12, 18, 19 tokoh penyebaran kerajaan Islam di Jawa (wali songo) Jumlah 20

Tes disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda. Rincian pedoman penskoran yaitu jika jawabn benar mendapatkan skor 1 dan jika jawaban salah mendapatkan skor 0.

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Validitas

Menurut Sukardi (2003:121), suatu instrumen dikatakan valid jika

instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Untuk

semua semua instrumen baik berbentuk tes berupa prestasi belajar maupun

non tes (motivasi), pengujian validitas menggunakan validitas isi dan

konstruk. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 39

Validitas isi dan konstruk digunakan agar menghasilkan data sesuai

dengan keadaan sebenarnya. Validitas ini digunakan untuk mengukur soal

evaluasi. Penelitian melakukan validasi dengan mengadakan uji coba soal

dan validasi yang dilakukan oleh ahli (expert Judgement) dalam hal ini

adalah dosen ahli mata pelajaran IPS sehingga dapat dipertanggung

jawabkan kebenarannya.

a. Validasi Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran merupakan komponen yang penting dalam

kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dibuat oleh

peneliti mengalami validasi sebelum digunakan dalam kegiatan

penelitian. Validasi perangkat pembelajaran ini dilakukan melalui

expert judgement. Expert judgement dilakukan dengan cara

dikonsultasikan kepada dosen IPS PGSD, dan guru kelas VB SD Negeri

Denggung Sleman. Perangkat pembelajaran yang dimaksud meliputi:

silabus, RPP, LKS, bahan ajar dan kuesioner. Validasi perangkat

pembelajaran akan dinilai berdasarkan kriteria berikut.

Tabel 3.9. Kriteria Validitas Perangkat Pembelajaran

No Rentang Nilai Kategori 1 81 – 100 Sangat Baik 2 66 – 80 Baik 3 56 – 65 Sedang 4 50 – 55 Kurang 5 <50 Sangat Kurang

Setelah perangkat pembelajaran divalidasi, maka diperoleh hasil

perhitungan yang dijelaskan pada tabel berikut:

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 40

Tabel 3.10. Hasil Perhitungan Validitas Perangkat Pembelajaran

Perangkat No Expert Judgement Hasil Pembelajaran 1. Silabus Dosen IPS 72,22 Guru Kelas VB SD Negeri Denggung 80,50 Sleman Rata-rata 76,36 2. RPP Dosen IPS 72,61 Guru Kelas VB SD Negeri Denggung 80,90 Sleman Rata-rata 76,75 3. LKS Dosen IPS 87,50 Guru Kelas VB SD Negeri Denggung 93,75 Sleman Rata-rata 90,62 4. Bahan Ajar Dosen IPS 85 Guru Kelas VB SD Negeri Denggung 80 Sleman Rata-rata 82,50 5. Soal Evaluasi Dosen IPS 75 Guru Kelas VB SD Negeri Denggung 87,5 Sleman Rata-rata 81,25 Rata-rata total 81,49

Setelah diujikan kepada dua ahli tersebut, didapatkan hasil dari

validasi perangkat pembelajaran dengan rincian rata-rata skor silabus

sebesar 76,36 dinyatakan “baik”, rata-rata RPP skor sebesar 76,75

dinyatakan “baik”, rata-rata LKS skor sebesar 90,62 dinyatakan “sangat

baik”, rata-rata bahan ajar skor sebesar 80,50 dinyatakan “baik”, rata-

rata soal evaluasi 81,25 dinyatakan “sangat baik”. Dari hasil rincian

tersebut, diperoleh rata-rata skor total sebesar 81,49 yang menunjukkan

kriteria “sangat baik”. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa

perangkat pembelajaran layak dan baik digunakan.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 41

b. Validasi Instrumen Observasi

Validasi lembar observasi dilakukan dengan expert judgement yaitu

divalidasikan kepada dosen ahli IPS PGSD, dan Guru Kelas VB SD

Negeri Denggung. Kriteria lembar observasi disajikan pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.11. Kriteria Validitas Lembar Observasi

No Rentang Skor Kategori 1 81 – 100 Sangat Tinggi 2 66 – 80 Tinggi 3 56 – 65 Cukup 4 50 – 55 Rendah 5 <50 Sangat Rendah

Setelah lembar observasi divalidasi, maka diperoleh hasil

perhitungan yang dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 3.12. Hasil Perhitungan Validitas Instrumen Observasi

Rubrik Expert Judgement Hasil Lembar Dosen IPS 79,17 Observasi Guru Kelas VB SD Negeri Denggung 91,66 Rata-rata 85,42

Hasil validasi lembar observasi menunjukkan skor rata-rata sebesar

85,42 dinyatakan “sangat baik”, maka lembar observasi ini layak

digunakan untuk mengamati motivasi siswa kelas VB SD Negeri

Denggung.

c. Validasi Kusioner

Validasi kuesioner dilakukan dengan expert judgement yaitu

divalidasikan kepada dosen ahli IPS PGSD, dan Guru Kelas V B SD PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 42

Negeri Denggung. Kriteria lembar observasi disajikan pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.13. Kriteria Validitas Kuesioner

No Rentang Skor Kategori 1 81 – 100 Sangat Tinggi 2 66 – 80 Tinggi 3 56 – 65 Cukup 4 50 – 55 Rendah 5 <50 Sangat Rendah Setelah lembar kuesioner divalidasi, maka diperoleh hasil

perhitungan yang dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 3.14. Hasil Perhitungan Validitas Kuesioner Rubrik Expert Judgement Hasil Kuesioner Dosen IPS 75 Guru Kelas VB SD Negeri Denggung 92,5 Rata-rata 82,25

Hasil validasi kuesioner menunjukkan kriteria “sangat baik”

dengan rata-rata skor sebesar 82,25, maka lembar kuesioner layak

digunakan unutuk menilai motivasi siswa kelas V B SD Negeri

Denggung.

d. Validasi Instrumen Prestasi Belajar

Validasi instrumen soal pada penelitian ini, ditempuh dengan cara

diujikan di lapangan. Sebelum mengujikan ke lapangan, instrumen

terlebih dahulu dikonsultasikan kepada ahli. Setelah diujikan kemudian

peneliti menghitung hasilnya menggunakan bantuan program SPSS.

Peneliti mengujikan instrumen soal kepada siswa kelas VI SD N

Denggung. Pada instrumen soal pertama, soal yang diujikan sebanyak

35 soal dan didapatkan hasil 20 soal valid dan 15 soal tidak valid.

Pengujian kedua soal yang diujikan sebanyak 35 soal dan didapatkan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 43

hasil 24 soal valid dan 11 soal tidak valid. Hasil perhitungan validitas

siklus I dan II dapat dilihat di lampiran 16.

2. Reliabilitas

Menurut Masidjo (2010:209) reliabilitas adalah taraf sampai di

mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya

yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes

yang reliabel akan menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu

atau berbagai pengukuran. Reliabilitas tes dapat dibuat oleh peneliti

setelah soal diujikan kepada siswa kelas VI SD Negeri Denggung sehingga

dapat diperoleh soal yang valid pada siklus I adalah 20 dan siklus II adalah

24 soal. Peneliti menggunakan program SPSS dalam penghitungannya.

Menurut Masidjo (2010:243) koefisien reliabilitas dinyatakan dalam

satuan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00. Kriteria reliabilitas

instrumen dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.15. Kriteria Reabilitas Instrumen

No Koefisien Korelasi Kriteria 1. 0,91-1,00 Sangat tinggi 2. 0,71-0,90 Tinggi 3. 0,41-0,70 Cukup 4. 0,21-0,40 Rendah 5. Negatif-0,20 Sangat rendah

Hasil reliabilitas 20 soal yang valid pada siklus I diperoleh nilai

Cronbach’s Alpa Based on Standartdized Items adalah 0,912 menunjukkan

kriteria “sangat tinggi”. Sedangkan hasil reliabilitas 24 soal yang valid pada

siklus II diperoleh nilai Cronbach’s Alpa Based on Standartdized Items

adalah 0,897 menunjukkan kriteria “tinggi” PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 44

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan peneliti untuk menganalisis data-data

yang telah berhasil dikumpulkan yaitu teknik analisis data deskriptif

(statistik deskriptif). Statistik deskriptif adalah suatu teknik pengolahan

data yang tujuannya untuk melukiskan dan menganalisis kelompok data

tanpa membuat atau menarik kesimpulan atas populasi yang diamati.

Analisis data ini dapat menggambarkan dengan tepat mengenai rata-rata,

perbedaan, hubungan-hubungan, dan sebagainya. Analisis data deskriptif

dapat ditempuh dengan cara membandingkan data sebelum diberi tindakan

dan sesudah diberi tindakan.

1. Perhitungan Data Tentang Motivasi dan Prestasi Belajar

a. Motivasi Belajar

Data mengenai motivasi belajar siswa diperoleh berdasarkan

kegiatan observasi yang dilakukan peneliti. Analisis motivasi belajar

siswa dapat ditempuh dengan cara membandingkan keadaaan awal

motivasi belajar siswa dengan keadaan setelah siklus I dan siklus II.

Peningkatan motivasi belajar siswa dapat dihitung dengan cara sebagai

berikut:

1) Menghitung motivasi belajar setiap siswa sesuai dengan rubrik

pengamatan pada setiap pertemuan.

Menghitung kuesioner motivasi belajar siswa

= x 100

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 45

Menghitung rata-rata kuesioner motivasi belajar siswa

=

Menghitung persentase kriteria kuesioner motivasi belajar

= x 100%

2) Menghitung lembar observasi pada pertemuan 1 dan 2 di setiap siklus.

Menghitung lembar observasi/pengamatan

= x 100

Menghitung rata-rata lembar observasi

=

3) Menghitung rata-rata motivasi seluruh siswa.

Rata-rata motivasi siswa Rata-rata kuesioner + Rata-rata observasi = 2 Membandingkan tingkat motivasi belajar kondisi awal dengan tingkat

motivasi belajar siklus I dan membandingkan tingkat motivasi belajar

siklus I dengan tingkat motivasi belajar siklus II. Pembandingan ini

dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan motivasi belajar atau

tidak.

b. Prestasi Belajar .

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa tentang materi perkembangan

kerajaan Islam di Indonesia, peneliti menyediakan soal-soal evaluasi

yang harus dikerjakan siswa pada setiap akhir siklus. Soal soal tersebut

adalah soal pilihan ganda. Analisis skor hasil prestasi belajar ditempuh PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKANMERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJITERPUJI 46

dengan membandingkan kondisi awal, akhir siklus I dan akhir siklus II.

Langkah-langkah penyekorannya sebagai berikut:

a. Penyekoran nilai

Jawaban benar = skor 1

Jawaban salah = skor 0

b. Penghitungan skor yang diperoleh setiap siswa

c. Menghitung nilai siswa dengan rumus:

Nilai = jumlah skor x 5

d. Menghitung nilai akhir

Nilai Akhir = jumlah nilai

e. menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus :

SR =

f. Menghitung presentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus presentase

= x 100%

g. Membandingakan tingkat nilai prestasi belajar siswa pada siklus I

dan siklus II dengan kondisi awal. Kegiatan membandingkan ini

dilakukan untuk mengetahui ada peningkatan prestasi siswa atau

tidak.

H. Kriteria Keberhasilan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan kriteria keberhasilan yang

dijadikan acuan peningkatan yang harus dicapai pada akhir penelitian. Peneliti PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 47

menetapkan kriteria keberhasilan untuk masing-masing variabel yaitu motivasi

dan prestasi belajar siswa. Kriteria keberhasilan motivasi dan prestasi belajar

siswa pada mata pelajaran IPS pada materi perkembangan kerajaan Islam di

Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.16. Kriteria Keberhasilan

Kondisi Target Akhir No Variabel Indikator Awal Siklus 1 Siklus II 1. Motivasi 1. Kuesioner 58,46 75 80 Beajar 2. Lembar Observasi 2. Prestasi 1. Rata-rata nilai ulangan 65,06 71 76 Belajar 2. Persentase jumlah siswa yang mencapai nilai 41,39% 65% 75% KKM

Siklus dihentikan apabila kriteria keberhasilan pada siklus II sudah tercapai. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasannya. Disajikan juga grafik hasil perolehan motivasi dan prestasi belajar siswa.

A. Hasil Penelitian

1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

a. Siklus I

Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari

Kamis, 15 Januari 2015 dan Jumat, 16 Januari 2015. Pada siklus I

siswa mempelajari materi tentang perkembangan kerajaan Islam di

Indonesia. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dibagi kedalam 5

kelompok heterogen setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa.

1) Perencanaan

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) pada

siklus I. Peneliti terlebih dahulu membuat media, kartu nama

kelompok, dan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP,

LKS, bahan ajar, dan soal evaluasi. Peneliti juga menyusun lembar

pengamatan motivasi siswa yang diisi oleh pengamat pada setiap

pertemuan, dan kuesioner motivasi siswa yang diisi siswa pada

akhir siklus I. Peneliti menyiapkan kartu nama kelompok untuk

mempermudah pengamat dalam menilai lembar pengamatan

motivasi siswa pada pertemuan 1 dan pertemuan 2.

48

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 49

2) Pelaksanaan

a) Pertemuan 1

Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Januari

2015 pukul 07.00-08.15, dalam hal ini peneliti dibantu oleh 3

teman yang bertugas mengamati motivasi siswa dan

mendokumentasikan saat proses penelitian berlangsung serta

guru kelas V B sebagai pengamat motivasi siswa.

Saat pagi hari, sudah banyak siswa yang berada di dalam

kelas dan hanya beberapa siswa yang bermain diluar kelas dan

membersihkan kelas. Peneliti mengajak siswa untuk masuk

kelas dan duduk dengan tenang.

Kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan memberi

salam dan berdoa bersama yang dipimpin oleh salah satu siswa

lalu guru melakukan presensi siswa. Tidak ada siswa yang

absen. Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang tahu salah satu

kerajaan Islam yang ada di Indonesia?”. Guru bertanya lagi

“Apa kerajaan Islam pertama di Indonesia?”. Guru

menjelaskan indikator hasil belajar dan tujuan pembelajaran

lalu mengajak siswa untuk tepuk semangat agar siswa lebih

bersemangat.

Kegiatan inti, guru membagi siswa kedalam 5 kelompok

heterogen, dimana setiap kelompok terdapat kemampuan dan

jenis kelamin yang beragam, kemudian guru membagikan

kartu nama kelompok (Kerajaan Demak, Kerajaan Aceh, PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 50

Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Makasar, Kerajaan Banten)

kepada setiap siswa dengan cara memanggil salah satu anggota

kelompok dan meminta siswa untuk meletakannya di setiap

meja kelompoknya. Guru menjelaskan perkembangan kerajaan

Islam yang ada di Indonesia. Guru membagikan bacaan

mengenai beberapa kerajaan Islam yang ada di Indonesia

kemudian guru membagikan lembar kerja 1 kepada setiap

kelompok, kemudian guru memberikan penjelasan cara dan

petunjuk mengerjakan lembar kerja. Pada lembar kerja 1 diisi

dengan mencari informasi yang ada di dalam bacaan tersebut.

Guru berkeliling dan membimbing siswa bila masih kesulitan

dalam mengisi lembar kerja. Setelah siswa selesai mengerjakan

lembar kerja 1, guru membagikan lembar kerja selanjutnya,

lembar kerja selanjutnya yaitu lembar kerja 2, setiap kelompok

diminta untuk menceritakan salah satu kerajaan Islam yang

menurutnya menarik kedalam beberapa paragraf. Setelah

selesai mengerjakan, setiap kelompok maju untuk

mempresentasikan hasil diskusinya. Siswa kembali ketempat

duduk masing-masing kemudian guru memberikan penguatan

mengenai materi yang telah dipelajari. Guru juga menanyakan

kepada siswa mengenai materi yang belum dipahami.

Kegiatan akhir, siswa menuliskan kesimpulan dan refleksi

pada lembar kerja. Setelah ditulis beberapa siswa maju untuk

membacakan kesimpulan materi yang telah dipelajari dan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 51

refleksi pembelajaran pada hari ini. Guru memberikan tindak

lanjut dengan memberikan tugas pada siswa untuk membaca

dan belajar di rumah tentang materi yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya. Pembelajaran ini diakhiri dengan salam

penutup dan mempersilahkan siswa untuk istirahat.

b) Pertemuan 2

Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Januari

2015 pukul 09.50-11.00, dalam hal ini peneliti dibantu oleh 3

teman yang bertugas sebagai pengamat motivasi siswa dan

mendokumentasikan saat proses penelitian berlangsung serta

guru kelas V B sebagai pengamat motivasi.

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan setelah jam istirahat,

sehingga pada saat pembelajaran akan dimulai, banyak siswa

yang masih makan jajanan dan bermain di luar kelas. Peneliti

mengajak siswa masuk ke dalam kelas dan memberikan waktu

kepada siswa beberapa saat untuk menghabiskan makanannya.

Kemudian peneliti memulai pembelajaran.

Kegiatan awal, guru mengajak siswa untuk masuk kelas

dan duduk dengan tenang. Guru membuka pelajaran dengan

mengucapkan salam. Hari ini semua siswa kelas V B

berangkat. Guru bertanya kepada siswa “Apa kerjaan islam

pertama di Indonesia?”. Guru bertanya lagi “Siapa raja

pertama kerajaan Samudra Pasai?”. Guru menjelaskan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 52

indikator hasil belajar dan tujuan pembelajaran lalu mengajak

siswa tepuk semangat.

Kegiatan inti, guru meminta siswa untuk berkumpul ke

dalam kelompok yang sama pada pertemuan 1. Guru

memberikan kuis, setiap kelompok berlomba untuk menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru, bagi kelompok yang

berhasil menjawab benar akan diberi satu bintang dan di

tempel di papan yang sudah disediakan. Guru menjelaskan

kembali secara singkat kepada siswa tentang kerajaan Islam

yang ada di Indonesia. Guru membagikan lembar kerja 3 pada

setiap kelompok. Guru membacakan petunjuk mengerjakan

tugas. Pada lembar kerja 3 setiap kelompok diminta untuk

melengkapi tabel yang sudah tersedia berdasarkan materi yang

sudah disampaikan. Guru berkeliling ke setiap kelompok dan

memberikan bimbingan kepada kelompok yang mengalami

kesulitan. Setelah selesai, guru membagikan lembar kerja 4

kepada setiap kelompok, pada lembar kerja 4 siswa diminta

untuk memasangkan pertanyaan dengan jawaban yang sudah

tersedia. Setelah selesai mengerjakan, setiap kelompok maju

untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Siswa kembali ke

tempat duduk masing-masing kemudian guru memberikan

penguatan mengenai materi yang telah dipelajari. Guru juga

menanyakan kepada siswa mengenai materi yang belum

dipahami. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 53

Kegiatan akhir, Siswa mengerjakan soal evaluasi. Soal

evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda. Guru mengawasi siswa

agar tidak bekerjasama dalam mengerjakan soal. Semua

jawaban dikumpulkan kepada guru setelah siswa selesai

mengerjakan. Siswa menuliskan kesimpulan dan refleksi pada

LKS. Setelah menuliskan kesimpulan dan refleksi, beberapa

siswa maju untuk membacakan kesimpulan materi yang telah

dipelajari dan refleksi pembelajaran pada hari ini.

Pembelajaran ini diakhiri dengan doa dan salam penutup.

Kemudian guru mempersilahkan siswa pulang.

3) Observasi

a) Pertemuan 1

Hasil observasi yang dilakukan pada proses

pembelajaran siklus I pertemuan 1 pada kategori “rendah”

dengan rata-rata skor 59,66. Hasil itu diperoleh dari

perhitungan rata-rata skor dari 5 pengamat (peneliti, guru kelas

V B, dan 3 observer). Kegiatan belajar sudah sesuai dengan

perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya. Observasi

dilakukan saat awal sampai akhir pembelajaran. Kesiapan

belajar siswa sudah baik sehingga kegiatan awal berjalan

dengan baik. Guru mengalami kesulitan dalam pembagian

kelompok secara heterogen karena ada beberapa siswa yang

kurang disukai oleh teman-temannya. Setiap siswa ingin satu

kelompok dengan teman terdekatnya, siswa perempuan ingin PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 54

satu kelompok dengan sesama perempuan, sedangkan yang

laki-laki juga demikian. Selama proses pembelajaran

berlangsung siswa masih belum memperlihatkan motivasi

dalam mengikuti pembelajaran. Beberapa siswa juga kurang

antusias dalam berdiskusi mengerjakan tugas. Ada beberapa

kelompok yang menyelesaikan pekerjaan melebihi waktu yang

sudah ditentukan.

b) Pertemuan 2

Hasil observasi yang dilakukan pada proses

pembelajaran siklus I pertemuan 2 pada kategori “rendah”

dengan rata-rata skor 64,99. Hasil itu diperoleh dengan rata-

rata skor dari 5 pengamat (peneliti, guru kelas VB, dan 3

observer). Pertemuan 2 ada perkembangan motivasi yang

diperlihatkan oleh siswa. Pada pertemuan kedua, sebagian

besar siswa sudah semakin antusias dan bersemangat dalam

berpartisipasi mengejakan tugasnya di dalam kelompok, hanya

beberapa siswa yang masih kurang antusias mengikuti

pembelajaran.

4) Kuesioner

Hasil kuesioner yang dilakukan pada akhir siklus I tepatnya

pada pertemuan 2 menunjukkan kategori “tinggi” dengan rata-rata

skor 72,49. Kuesioner diisi oleh semua siswa kelas V B yang

berjumlah 26 orang.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 55

5) Refleksi

a) Pertemuan 1

Refleksi siklus I pertemuan 1dilaksanakan pada hari

Kamis, 15 Januari 2015 setelah penelitian dilakukan pada

pukul 11.45 - 12.00 di ruang perpustakaan. Refleksi ini diikuti

oleh guru kelas V B, peneliti dan 3 observer. Pembelajaran

pertemuan 1 berlangsung sesuai perencanaan yang sudah

disusun dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD. Siswa cukup tertarik untuk mengikuti

pembelajaran, meskipun ada beberapa siswa yang sulit diatur.

Saat pembagian kelompok secara heterogen, guru sedikit

mengalami kesulitan karena ada beberapa siswa yang tidak

mau masuk ke dalam kelompok yang sudah ditentukan. Waktu

yang digunakan siswa untuk megerjakan tugas melebihi dari

waktu yang ditentukan karena siswa kurang semangat. Siswa

kurang aktif dan sebagian dari mereka malas berkontribusi di

dalam kelompok. Menurut observer, motivasi siswa dalam

kelompok tidak terlihat, bahkan hanya 1 sampai 2 siswa yang

memiliki motivasi untuk segera menyelesaikan tugas

kelompok. Ketika kuis hanya beberapa siswa yang aktif

menjawab pertanyaan dari kuis, dikarenakan kurang

optimalnya siswa ketika diskusi kelompok sehingga mereka

kurang memahami materi bahkan membaca materi saja siswa PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 56

malas. Kegiatan kerja kelompok seperti metode STAD ini

memang sangat sulit diterapkan pada siswa karena siswa

terbiasa kerja mandiri. Untuk pertemuan 2 guru akan lebih

memotifasi siswa agar berkontribusi penuh dalam kerja

kelompok sehingga tugas cepat selesai.

b) Pertemuan 2

Refleksi siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari

Jumat, 16 Januari 2015 pada pukul 11.05-11.20 di ruang

perpustakaan. Refleksi ini diikuti oleh guru kelas V B, peneliti

dan 3 observer. Pembelajaran pertemuan 2 berlangsung sesuai

perencanaan yang sudah disusun dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Guru memotivasi dengan

mengajak tepuk semangat dan bertanya jawab dan memberikan

bintang kepada setiap kelompok yang bisa menjawab sehingga

siswa dapat lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran.

Motivasi siswa sudah semakin baik ditunjukkan siswa sudah

antusias untuk menyelesaikan tugas bersama kelompok.

Observer melihat siswa senang dan termotivasi mendapatkan

bintang lebih banyak lagi.

Hasil dari rata-rata motivasi siklus I adalah 67,4,

sedangkan kriteria keberhasilan motivasi harus mencapai 75.

Hasil rata-rata nilai ulangan pada siklus I adalah 69,8.

sedangkan kriteria keberhasilan akhir siklus I adalah 71. Hal

ini menunjukkan bahwa target pada variabel prestasi belajar PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 57

dan variabel motivasi belum mencapai target sehingga peneliti

akan melanjutkan penelitian pada siklus II.

Peneliti dan observer berpendapat bahwa pelaksanaan

pembelajaran pada siklus I menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD masih memiliki kekurangan yaitu siswa

masih sulit untuk bekerja kelompok, siswa belum memiliki

motivasi untuk berkontribusi di dalam kelompok. Dalam kerja

kelompok beberapa siswa senang mengerjakan sendiri, siswa

masih bermain sendiri atau dengan teman kelompok. Waktu

yang digunakan siswa untuk megerjakan tugas melebihi dari

waktu yang ditentukan karena siswa masih bermalas-malasan.

Oleh karena itu pada siklus II peneliti akan lebih memotivasi

siswa dan menjelaskan pentingnya kontribusi dalam kerja

kelompok sehingga tugas cepat selesai. Sedangkan

keuntungannya adalah siswa dituntut untuk berkontribusi

penuh dalam kelompok karena dalam tipe STAD ini anggota

kelompok harus memastikan bahwa anggota satu kelompok

telah menguasai meteri yang kemudian seluruh siswa akan

diberikan kuis dan tes evaluasi untuk dikerjakan secara mandiri

serta tidak boleh saling membantu.

b. Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari

Kamis , 22 Januari 2016 dan Jumat, 23 Januari 2015. Pada siklus II

siswa mempelajari materi tentang peninggalan kerajaan Islam di PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 58

Indonesia dan tokoh-tokoh penyebaran agama Islam di Jawa.

Perbedaan antara siklus I dan siklus II yaitu pada materi. Pada siklus I

siswa mempelajari kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia,

sedangkan pada siklus II ini siswa mempelajari tentang peninggalan

kerajaan islam dan tokoh-tokoh penyebaran agama islam di Jawa.

Dalam kegiatan pembelajaran siswa dibagi ke dalam 5 kelompok,

setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Nama kelompok yang

digunakan berkaitan dengan materi yang akan dipelajari sehingga

nama kelompok siklus I dan siklus II berbeda. Pada siklus I

menggunakan nama kerajaan (Demak, Aceh, Samudra Pasai, Maksar,

Banten) sedangkan siklus II menggunakan nama Wali Songo (Sunan

Kalijaga, , , Sunan Gresik, ).

1) Perencanaan

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) pada

siklus II. Peneliti terlebih dahulu membuat media, kartu nama, dan

perangkat pembelajaran (silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan soal

evaluasi). Peneliti juga menyusun kuesioner motivasi yang diisi

siswa pada akhir siklus II. Kartu nama kelompok dibuat sesuai

dengan materi dan mempermudah pengamat dalam menilai lembar

pengamatan motivasi siswa pada pertemuan 1 dan pertemuan 2.

Peneliti juga menyiapkan soal untuk kuis.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 59

2) Pelaksanaan

a) Pertemuan 1

Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Januari

2015 pada pukul 07.00-08.15, dalam penelitian ini peneliti

dibantu oleh 4 teman yang bertugas pengamat motivasi dan

mendokumentasikan saat proses penelitian berlangsung.

Kegiatan awal, guru masuk kedalam kelas lalu siswa

mengikuti masuk kelas namun ada juga siswa yang masih

bermain kelereng sehingga guru mengajak siswa agar cepat

masuk kelas agar pelajaran dapat segera dimulai, ada juga

siswa yang terlambat. Setelah siswa duduk dengan tenang guru

mengucapkan salam dan menyapa siswa lalu meminta salah

satu siswa untuk memimpin doa. Guru melakukan presensi

dan ternyata hari ini tidak ada siswa yang absen. Guru

bertanya “sebutkan peninggalan kerajaan Demak?”. Guru

bertanya lagi “sebutkan peninggalan kerajaan Samudra

Pasai?”. Siswa diam dan bingung lalu guru berkata “sekarang

kita akan belajar tentang peninggalan-peninggalan kerajaan

Islam di Indonesia”. Guru menjelaskan indikator hasil belajar

yang akan dicapai dan tujuan pembelajaran. Guru mengajak

siswa tepuk semangat untuk membangkitkan semangat.

Kegiatan inti, Guru memberikan penjelasan mengenai

peninggalan-peninggalan kerajaan Islam di Indonesia. Guru

membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang setiap kelompok PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 60

berisi 5-6 siswa. Masing-masing kelompok bernama Sunan

Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan Gresik, dan Sunan

Ampel. Guru membagikan lembar kerja 1 dan meminta siswa

untuk mengerjakannya dengan berdiskusi di dalam kelompok

untuk melengkapi soal yang tersedia di dalam lembar kerja.

Guru berkeliling dan membantu siswa yang mengalami

kesulitan. Setelah siswa selesai mengerjakan lembar kerja 1,

guru membagikan lembar kerja 2 dan meminta siswa untuk

mengerjakannya secara diskusi di dalam kelompok. Pada

lembar kerja 2 siswa diminta untuk menjodohkan pernyatan

pada kolom A dengan jawaban di kolom B. Kemudian jika

sudah seleai, guru memberi kesempatan kepada kelompok

yang bersedia mempresentasikan hasil diskusi lembar kerja 1

dan 2. Guru akan memberikan bintang bagi kelompok yang

bersedia maju. Kemudian, siswa diberikan penguatan dari guru

mengenai materi yang baru saja dipelajari hari ini. Guru

memberikan kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.

Pada kegiatan ini siswa terlihat aktif untuk menjawab

pertanyaan yang diajukan.

Kegiatan akhir, siswa menuliskan kesimpulan dan refleksi

pada lembar kerja. Setelah ditulis beberapa siswa maju untuk

membacakan kesimpulan materi yang telah dipelajari dan

refleksi pembelajaran pada hari ini. Guru memberikan tindak

lanjut dengan memberikan tugas pada siswa untuk membaca PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 61

dan belajar dirumah tentang materi yang akan dibahas pada

pertemuan selanjutnya. Pembelajaran ini diakhiri dengan salam

penutup dan mempersilahkan siswa untuk beristirahat.

b) Pertemuan 2

Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Januari

2015 pukul 09.50-11.00, dalam hal ini peneliti dibantu oleh 4

teman yang bertugas sebagai pengamat motivasi dan

mendokumentasikan saat proses penelitian berlangsung.

Kegiatan awal, guru masuk kedalam kelas lalu siswa

mengikuti masuk kelas, karena pembelajaran dimulai setelah

istirahat, masih banyak siswa yang masih berada di luar kelas.

Guru mengajak siswa agar segera masuk ke dalam kelas

sehingga pelajaran dapat segera dimulai. Setelah siswa duduk

dengan tenang guru mengucapkan salam dan menyapa siswa.

Guru melakukan presensi dan ternyata hari ini tidak ada siswa

yang absen. Guru bertanya “siapa yang tahu anggota wali

songo?”. Siswa menjawab “tidak tahu” kemudian diam. Guru

bertanya lagi “ada berapa jumlah wali songo?”. Siswa

menjawab “9”. Guru menjelaskan indikator hasil belajar yang

akan dicapai dan tujuan pembelajaran. Guru mengajak siswa

melakukan tepuk semangat untuk membangkitkan semangat

belajar.

Kegiatan inti, guru memberikan penjelasan mengenai

tokoh-tokoh penyebaran agama Islam di Jawa (Wali Songo). PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 62

Guru menunjukkan foto-foto wali songo beserta deskripsi

setiap foto. Siswa masuk ke dalam kelompok sesuai dengan

kelompok pada pertemuan pertama. Guru membagikan lembar

kerja 3 dan meminta siswa untuk mengerjakannya dengan

berdiskusi di dalam kelompok untuk melengkapi tabel yang

tersedia di dalam lembar kerja. Guru berkeliling dan

membantu siswa yang mengalami kesulitan. Setelah siswa

selesai mengerjakan lembar kerja 3, guru membagikan lembar

kerja 4 dan meminta siswa untuk mengerjakannya secara

diskusi di dalam kelompok. Pada lembar kerja 4 siswa diminta

untuk menjodohkan pernyatan pada kolom A dengan jawaban

di kolom B. Kemudian jika siswa sudah selesai mengerjakan,

guru memberi kesempatan kepada kelompok yang bersedia

mempresentasikan hasil diskusi lembar kerja 3 dan 4. Guru

akan memberikan bintang bagi kelompok yang bersedia maju.

Kemudian, siswa diberikan penguatan dari guru mengenai

materi yang baru saja dipelajari hari ini. Guru memberikan

kuis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Kuis

diberikan kepada setiap kelompok, setiap kelompok berlomba

untuk cepat-cepat menjawab. Setiap kelompok yang berhasil

menjawab akan mendapat bintang. Pada kegiatan ini siswa

menunjukkan antusias yang tinggi untuk menjawab pertanyaan

yang diajukan. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 63

Kegiatan akhir, Siswa mengerjakan soal evaluasi. Soal

evaluasi berupa 20 soal pilihan ganda. Guru mengawasi siswa

agar tidak bekerjasama dalam mengerjakan soal. Setelah siswa

selesai mengerjakan semua jawaban dikumpulkan kepada

guru. Siswa menuliskan kesimpulan dan refleksi pada lembar

kerja. Setelah ditulis beberapa siswa maju untuk membacakan

kesimpulan materi yang telah dipelajari dan refleksi

pembelajaran pada hari ini. Pembelajaran ini diakhiri dengan

doa yang dipimpin oleh salah satu siswa , salam penutup dan

mempersilahkan siswa untuk pulang.

3) Observasi

a) Pertemuan 1

Hasil observasi yang dilakukan pada proses

pembelajaran siklus II pertemuan 1 pada kategori “tinggi”

dengan rata-rata skor 76.99. Hasil itu diperoleh dari

perhitungan rata-rata skor 5 pengamat (peneliti dan 4

observer). Kegiatan belajar sudah sesuai dengan perencanaan

yang sudah dibuat sebelumnya. Observasi dilakukan saat awal

sampai akhir pembelajaran. Kesiapan belajar siswa sudah baik

sehingga kegiatan awal berjalan dengan baik. Dari hasil

observasi motivasi siswa sudah terlihat. Setiap siswa sudah

mampu berkontribusi terhadap kelompoknya sehingga

kegiatan berkelompok berlangsung dengan baik.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 64

b) Pertemuan 2

Hasil observasi yang dilakukan pada proses

pembelajaran siklus II pertemuan 2 pada kategori “sangat

tinggi” dengan rata-rata skor 83.66. Hasil itu diperoleh dari

perhitungan rata-rata skor 5 pengamat (peneliti dan 4

observer). Dari hasil observasi motivasi siswa sudah terlihat.

Setiap siswa sudah mampu berkontribusi terhadap

kelompoknya sehingga kegiatan berkelompok berlangsung

dengan baik. Sebagian besar siswa sudah berani

mengungkapkan pendapatnya di dalam kelompok. Siswa

sangat antusias dalam mengikuti kuis, berusaha menjawab

pertanyaan.

4) Kuesioner

Hasil kuesioner yang dilakukan pada akhir siklus II tepatnya

pada pertemuan 2 menunjukkan kategori “tinggi” dengan rata-rata

skor 86,13. Kuesioner diisi oleh semua siswa kelas V B yang

berjumlah 26 orang.

5) Refleksi

a) Pertemuan 1

Refleksi siklus 2 pertemuan 1 dilaksanakan pada hari

Kamis, 22 Januari 2015 setelah penelitian dilakukan pada

pukul 11.45 - 12.00 di ruang perpustakaan. Refleksi ini diikuti

oleh peneliti dan 4 observer. Pembelajaran pertemuan 1

berlangsung sesuai perencanaan yang sudah disusun dengan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 65

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Siswa

cukup tertarik untuk mengikuti pembelajaran, meskipun ada

beberapa siswa yang sulit diatur. Saat pembagian kelompok

secara heterogen, siswa sudah mulai mudah untuk diatur.

Waktu yang digunakan siswa untuk mengerjakan tugas sudah

lebih baik, hanya beberapa kelompok yang melebihi waktu

yang ditentukan. Siswa mulai berani berpendapat di dalam

kelompok dan sebagaian besar sudah banyak berkontribusi di

dalam kelompok. Menurut observer, motivasi siswa dalam

kelompok mulai terlihat, hanya beberapa siswa yang belum

menunjukkan motivasinya untuk segera menyelesaikan tugas

kelompok. Untuk pertemuan 2 guru akan lebih memberikan

perhatian kepada siswa yang belum memiliki motivasi untuk

berkontribusi penuh dalam kerja kelompok.

b) Pertemuan 2

Refleksi siklus 2 pertemuan 2 dilaksanakan pada hari

Jumat, 22 Januari 2015 pada pukul 11.05-11.20 di ruang

perpustakaan. Refleksi ini diikuti oleh peneliti dan 4 observer.

Pembelajaran pertemuan 2 berlangsung sesuai perencanaan

yang sudah disusun dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD. Guru memotifasi dengan mengajak

tepuk semangat dan bertanya jawab dan memberikan bintang

kepada setiap kelompok yang bisa menjawab, sehingga siswa

dapat lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran. Motivasi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 66

siswa sudah terlihat,siswa sudah menunjukkan antusias untuk

menyelesaikan tugas bersama kelompok. Observer melihat

siswa senang dan termotivasi, siswa sangat senang dalam

berebut menjawab kuis untuk mendapatkan bintang lebih

banyak lagi.

Hasil dari rata-rata motivasi siklus II adalah 83,22,

sedangkan kriteria keberhasilan motivasi harus mencapai 80.

Hasil rata-rata nilai ulangan pada siklus II adalah 80.

Sedangkan kriteria keberhasilan akhir siklus II adalah 76. Hal

ini menunjukkan bahwa target pada variable motivasi dan

prestasi belajar sudah tercapai, sehingga siklus tidak perlu

dilanjutkan lagi.

Peneliti dan observer menyimpulkan bahwa pelaksanaan

pembelajaran pada siklus II menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD berhasil memotivasi siswa untuk

bekerjasama dalam kelompok yang heterogen dan siswa saling

membantu dalam memahami materi. Siswa menunjukkan

semangat dan mengambil bagian dalam menyelesakan tugas

dalam kelompok.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 67

2. Data Motivasi Belajar

a. Data Motivasi Belajar Kondisi Awal

1) Lembar pengamatan/obervasi

Tabel 4.1 Pengamatan Kondisi Awal

No Aspek yang diamati Skor I Kesiapan Belajar 1. Berdoa sebelum pelajaran dimulai 3 2. Mempersiapkan diri dengan datang tepat waktu 3 Mempersiapkan alat tulis dan buku sebelum pelajaran 3. 3 dimulai II. Motivasi siswa di dalam kelas 1. Memperhatikan penjelasan guru selama proses pembelajaran 2 2. Bertanya apabila ada materi yang kurang jelas 2 Percaya diri dalam mengemukakan pendapat di kelas saat 3. 2 pelajaran 4. Menunjukkan sikap antusias dalam mengikuti pembelajaran 2 5. Menunjukkan sikap ingin tahu yang sangat besar 2 III. Interaksi Siswa dengan Siswa Menunjukkan kepedulian terhadap teman-temannya yang 1. 1 belum bisa 2. Berdiskusi dengan teman-teman dalam mengerjakan tugas 3 IV. Mengerjakan tugas 1. Menyelesaikan tugas tepat waktu 2 2. Tidak mengeluh saat diberi tugas 2 3. Mencari sumber-sumber lain untuk mengerjakan tugas 1 4. Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas 2 5. Tekun mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 2

Rata-rata x 100 = 53,33

Pengamatan yang dilakukan peneliti pada hari Kamis, 27

November 2014 terhadap motivasi belajar siswa dalam kelompok PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 68

saat proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dapat

diperoleh skor 53,33 menunjukkan kriteria “rendah”.

2) Kuesioner

Kuesioner yang diisi siswa pada pada hari Jumat, 28

November 2014 diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.2. Data Kuesioner Kondisi Awal

No Nama Nilai Keterangan 1 HFD 61,25 Cukup 2 IJM 63,75 Cukup 3 MAF 63,75 Cukup 4 AW 63,75 Cukup 5 ARP 58,75 Cukup 6 CN 65 Cukup 7 DS 56,25 Cukup 8 DPF 65 Cukup 9 DTP 75 Tinggi 10 EF 68,75 Tinggi 11 GM 55 Rendah 12 GAA 63,75 Cukup 13 KBP 75 Tinggi 14 KDP 62,5 Cukup 15 KPS 65 Cukup 16 MDS 65 Cukup 17 NW 60 Cukup 18 RYR 61,25 Cukup 19 RS 63,75 Cukup 20 RAY 58,75 Cukup 21 RR 55 Rendah 22 SDR 67,5 Tinggi 23 WLH 66,25 Tinggi 24 ZM 66,25 Tinggi 25 SCF 62,5 Cukup 26 EP 65 Cukup Jumlah 1653,75 Rata-rata 63,60 Cukup

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 69

3) Hasil Motivasi Belajar Siswa

Hasil perhitungan motivasi siswa diperoleh dengan

menghitung lembar observasi dan kuesioner.

Tabel 4.3. Hasil Rata-Rata Motivasi Siswa Kondisi Awal

Variabel Intrumen Hasil Motivasi Lembar observasi 53,33 Kuesioner 63,60 Rata-rata 58,46

b. Data Motivasi Belajar Pada Siklus I

1) Lembar Pengamatan/observasi

Data diperoleh dari 5 observer yang melakukan pengamatan

pada siklus I. Kelima observer ini masing-masing mengamati 1

kelompok sehingga diperoleh data sebagai berikut ini.

Tabel 4.4. Data Observasi Siklus I

Siklus I Observer Nama Kelompok Pertemuan Pertemuan Jumlah 1 2 Bu Ari Kerajaan Demak 71,66 73,33 144,99 Kelik Kerj. S. Pasai 55 63,33 118,33 Yohanes Kerajaan Banten 53,33 60 113,33 Agus Kerajaan Aceh 58.33 63,33 121,66 Andreas Kerajaan Makasar 60 65 125 Total 623,31 Rata-rata 62,33

2) Kuesioner

Kuesioner diisi oleh siswa kelas V B yang berjumlah 26

siswa. Diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.5. Data Kuesioner Siklus I

No Nama Nilai Keterangan 1 HFD 68,75 Tinggi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 70

2 IJM 73,75 Tinggi 3 MAF 76,25 Tinggi 4 AW 76,25 Tinggi 5 ARP 68,75 Tinggi 6 CN 73,75 Tinggi 7 DS 71,25 Tinggi 8 DPF 71,25 Tinggi 9 DTP 75 Tinggi 10 EF 77 Tinggi 11 GMI 77 Tinggi 12 GAA 66,25 Tinggi 13 KBP 80 Tinggi 14 KDP 76,25 Tinggi 15 KPS 63,75 Cukup 16 MDS 73,75 Tinggi 17 NW 76,25 Tinggi 18 RYR 75 Tinggi 19 RS 80 Tinggi 20 RAY 75 Tinggi 21 RR 66,25 Tinggi 22 SDR 63,75 Cukup 23 WLH 71,25 Tinggi 24 ZM 77 Tinggi 25 SCF 62,5 Cukup 26 EP 68,75 Tinggi Jumlah 1884,75 Rata-rata 72,49 Tinggi

3) Hasil Motivasi Belajar Siswa

Hasil perhitungan motivasi siswa diperoleh dengan

menghitung lembar observasi dan kuesioner

Tabel 4.6. Hasil Rata-Rata motivasi Siswa Siklus I

Variabel Intrumen Hasil Kerjasama Lembar observasi 62,33 Kuesioner 72,49 Rata-rata 67,41

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 71

c. Data Motivasi Belajar Pada Siklus II

1) Lembar Pengamatan/observasi

Data diperoleh dari 5 observer yang melakukan pengamatan

pada siklus II. Kelima observer ini masing-masing mengamati 1

kelompok sehingga diperoleh data sebagai berikut ini.

Tabel 4.7. Data Observasi Siklus II

Siklus I Observer Nama Kelompok Pertemuan Pertemuan Jumlah 1 2 Bu Ari Sunan Giri 76,66 86,66 162,32 Kelik Sunan Kudus 80 86,66 166,66 Yohanes 80 86,66 166,66 Agus Sunan Gresik 83,33 91,66 174,99 Andreas Sunan Ampel 65 75 140 Total 810,63 Rata-rata 81,06

2) Kuesioner

Kuesioner diisi oleh siswa kelas V B yang berjumlah 26

siswa. Diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.8. Data Kuesioner Siklus II

No Nama Nilai Keterangan 1 HFD 77 Tinggi 2 IJM 73,75 Tinggi 3 MAF 85 Sangat Tinggi 4 AW 90 Sangat Tinggi 5 ARP 85 Sangat Tinggi 6 CN 87,5 Sangat Tinggi 7 DS 88,75 Sangat Tinggi 8 DPF 81,25 Sangat Tinggi 9 DTP 87,5 Sangat Tinggi 10 EF 78,75 Tinggi 11 GMI 86,25 Sangat Tinggi 12 GAA 85 Sangat Tinggi 13 KBP 93,75 Sangat Tinggi 14 KDP 85 Sangat Tinggi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 72

15 KPS 85 Sangat Tinggi 16 MDS 95 Sangat Tinggi 17 NW 87,5 Sangat Tinggi 18 RYR 86,25 Sangat Tinggi 19 RS 93,75 Sangat Tinggi 20 RAY 87,5 Sangat Tinggi 21 RR 88,75 Sangat Tinggi 22 SDR 83,75 Sangat Tinggi 23 WLH 86,25 Sangat Tinggi 24 ZM 91,25 Sangat Tinggi 25 SCF 86,25 Sangat Tinggi 26 EP 83,75 Sangat Tinggi Jumlah 2239,5 Rata-rata 86,13 Sangat Tinggi

3) Hasil Motivasi Belajar Siswa

Hasil perhitungan motivasi belajar siswa diperoleh dengan

menghitung lembar observasi dan kuesioner.

Tabel 4.9. Hasil Rata-Rata Motivasi Siswa Siklus II

Variabel Intrumen Hasil Kerjasama Lembar observasi 81,06 Kuesioner 86,13 Rata-rata 83,59

3. Data Prestasi Belajar Siswa

a. Data Prestasi Belajar Siswa Kondisi Awal

Tabel 4.10 Daftar Nilai Kondisi Awal

No Nama Siswa Nilai Keterangan 1 NRC 75 Tuntas 2 ABP 70 Tidak Tuntas 3 NM 65 Tidak Tuntas 4 DTD 60 Tidak Tuntas 5 LL 80 Tuntas 6 AHAP 75 Tuntas PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 73

7 ANS 60 Tidak Tuntas 8 APN 80 Tuntas 9 ALK 65 Tidak Tuntas 10 APW 50 Tidak Tuntas 11 APM 75 Tuntas 12 ARF 75 Tuntas 13 DSF 55 Tidak Tuntas 14 DCK 60 Tidak Tuntas 15 DA 75 Tuntas 16 EY 65 Tidak Tuntas 17 FAP 80 Tuntas 18 FFK 75 Tuntas 19 HKP 75 Tuntas 20 ID 65 Tidak Tuntas 21 LNA 50 Tidak Tuntas 22 LW 55 Tidak Tuntas 23 LA 75 Tuntas 24 MPH 80 Tuntas 25 MR 60 Tidak Tuntas 26 NMA 55 Tidak Tuntas 27 NIG 75 Tuntas 28 RB 50 Tidak Tuntas 29 RNO 60 Tidak Tuntas 30 RA 65 Tidak Tuntas 31 RR 75 Tuntas 32 TED 50 Tidak Tuntas 33 TF 55 Tidak Tuntas 34 TM 55 Tidak Tuntas 35 VH 75 Tuntas 36 YAP 55 Tidak Tuntas 37 AMU 60 Tidak Tuntas Rata-rata 65.06 Tidak Tuntas Jumlah Siswa Mencapai KKM 15 Siswa 41,39% Jumlah Siswa Belum Mencapai KKM 22 Siswa 58,61% PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 74

b. Data Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus I

Berdasarkan data awal siswa dengan nilai rata-rata siswa 65,06.

Setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, dapat diperoleh data nilai siswa sebagai

berikut.

Tabel 4.11. Data Nilai Siswa Siklus I

No Nama Nilai Keterangan 1 HFD 40 Tidak Tuntas 2 IJM 75 Tuntas 3 MAF 50 Tidak Tuntas 4 AW 50 Tidak Tuntas 5 ARP 70 Tidak Tuntas 6 CN 75 Tuntas 7 DS 80 Tuntas 8 DPF 50 Tidak Tuntas 9 DTP 75 Tuntas 10 EF 70 Tidak Tuntas 11 GMI 75 Tuntas 12 GAA 60 Tidak Tuntas 13 KBP 75 Tuntas 14 KDP 75 Tuntas 15 KPS 65 Tidak Tuntas 16 MDS 75 Tuntas 17 NW 75 Tuntas 18 RYR 75 Tuntas 19 RS 70 Tidak Tuntas 20 RAY 80 Tuntas 21 RR 75 Tuntas 22 SDR 75 Tuntas 23 WLH 85 Tuntas 24 ZM 75 Tuntas 25 SCF 70 Tidak Tuntas 26 EP 75 Tuntas Jumlah 1815 Rata-rata 69.80 Tidak Tuntas Jumlah Siswa Mencapai KKM 16 Siswa 61,53% Jumlah Siswa Belum Mencapai KKM 10 Siswa 38,47% PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 75

Hasil perhitungan prestasi belajar siswa pada siklus I diperoleh

rata-rata 69,80. Dari hasil perhitungan, ada 16 siswa atau 61,53%

sudah mencapai KKM dan 10 siswa atau 38,47% yang belum

mencapai KKM.

c. Data Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus II

Hasil rata-rata nilai ulangan pada siklus I belum mencapai target

sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II. Dapat diperoleh data Nilai

siswa sebagai berikut ini.

Tabel 4.12. Data Nilai Siswa Siklus II

No Nama Nilai Keterangan 1 HFD 55 Tidak Tuntas 2 IJM 75 Tuntas 3 Muha MAF 60 Tidak Tuntas 4 AW 70 Tidak Tuntas 5 ARP 75 Tuntas 6 CN 95 Tuntas 7 DS 85 Tuntas 8 DPF 70 Tidak Tuntas 9 DTP 80 Tuntas 10 EF 70 Tidak Tuntas 11 GMI 80 Tuntas 12 GAA 75 Tuntas 13 KBP 95 Tuntas 14 KDP 85 Tuntas 15 KPS 85 Tuntas 16 MDS 95 Tuntas 17 NW 80 Tuntas 18 RYR 85 Tuntas 19 RS 85 Tuntas 20 RAY 90 Tuntas 21 RR 75 Tuntas 22 SDR 85 Tuntas 23 WLH 95 Tuntas 24 ZM 85 Tuntas PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 76

25 SCF 75 Tuntas 26 EP 70 Tidak Tuntas Jumlah 2075 Rata-rata 79.80 Tuntas Jumlah Siswa Mencapai KKM 20 Siswa 76,92% Jumlah Siswa Belum Mencapai KKM 6 Siswa 23,08%

Hasil perhitungan prestasi belajar siswa pada siklus II diperoleh

rata-rata 79,80. Dari hasil perhitungan, ada 20 siswa atau 76,92%

sudah mencapai KKM dan 6 siswa atau 23,08% yang belum mencapai

KKM.

B. Pembahasan

1. Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD

Penelitian tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD mata pelajaran IPS pada materi kerajaan-kerajaan Islam di

Indonesia dan Tokoh penyebaran agama Islam di Jawa (Wali Songo).

Penelitian sudah dilaksanakan di kelas V B SD Negeri Denggung tahun

ajaran 2014/2015. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

a. Guru menentukan skor awal siswa

Siklus I peneliti menentukan skor awal siswa dengan nilai

evaluasi mata pelajaran IPS pada materi sebelumnya. Sedangkan pada

siklus II peneliti menentukan skor awal siswa dengan nilai evaluasi

yang dicapai siswa pada siklus I.

b. Pembentukan kelompok

Peneliti membagi kelompok secara heterogen menjadi 5

kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Peneliti membagi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 77

kelompok dengan cara memanggil satu persatu siswa lalu

membaginya ke dalam kelompok. Nama kelompok yang digunakan

pada siklus I dan siklus II berbeda karena disesuaikan dengan materi.

Nama kelompok siklus I (Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Demak,

Kerajaan Makasar,Kerajaan Banten, Kerajaan Aceh) sedangkan kartu

nama siklus II (Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Gresik, Sunan

Kalijaga, Sunan Ampel). Nama kelompok disesuiakan dengan materi

yang diajarkan sehingga dapat digunakan sebagai media,

mempermudah guru menjelaskan materi dan mempermudah observer

untuk mengamati motivasi siswa dalam kelompok.

c. Penyampaian materi oleh guru

Penyampaian materi yang dilakukan guru berupa penjelasan

tentang materi yang sedang diajarkan. Penjelasan berupa ceramah dan

kadang-kadang menggunakan media untuk mempermudah siswa

memahami materi. Guru juga melakukan tanya jawab dengan siswa

agar terjadi interaksi dengan siswa dan mengetahu sejauh mana siswa

memahami materi. Penyampaian yang dilakukan guru pada siklus I

dan siklus II hanya berbeda pada materi dan media yang digunakan.

d. Kegiatan belajar dalam tim

Kegiatan belajar dilakukan dalam kerja kelompok agar siswa

dapat bekerjasama dengan teman satu kelompok. Peneliti membuat

lembar kerja siswa (LKS) pada siklus I terdapat 4 lembar kegiatan

belajar dalam kelompok sedangkan pada siklus II terdapat 4 lembar

kegiatan belajar dalam kelompok. Kerja kelompok yang dilakukan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 78

siswa pada siklus I membahas materi kerajaan-kerajan Islam di

Indonesia sedangkan pada siklus II membahas materi peninggalan

kerajaan Islam dan Wali Songo.

e. Pemberian kuis

Pemberian kuis bertujuan untuk mengukur sampai sejauh mana

tingkat pemahaman siswa, peneliti memberikan kuis di akhir kegiatan

pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 setiap siklus. Dengan pengadaan

kuis, secara tidak langsung mendorong siswa untuk lebih memahami

materi. Pada siklus I siswa diberikan kuis tentang materi kerajaan-

kerajaan Islam di Indonesia, pada siklus ini siswa masih kurang aktif

dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Sedangkan pada

siklus II. Siswa diberikan kuis tentang materi peninggalan kerajaan

Islam dan Tokoh penyebaran agama Islam di Jawa, disini siswa sudah

terlihat lebih aktif dibandingkan pada siklus I.

f. Penghargaan prestasi tim

Peneliti memberikan penghargaan berupa simbol “bintang” yang

ditempel pada papan kepada kelompok yang aktif selama

pembelajaran, bertanya, menjawab pertanyaan, presentasi, dan cepat

dalam menyelesaikan tugas. Pada pertemuan pertama siswa masih

kurang aktif namun pada pertemuan selanjutnya siswa sudah mulai

aktif dan siswa termotivasi untuk mendapatkan bintang.

2. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa

Penelitian peningkatan motivasi belajar siswa menggunakan model

kooperatif tipe STAD telah dilaksanakan di kelas V B SD Negeri PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 79

Denggung tahun ajaran 2014/2015. Variabel motivasi belajar diteliti

dengan menggunakan instrumen kuesioner dan lembar observasi.

Peneliti berharap dalam penelitian ini dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran IPS. Hal ini mengingat

bahwa materi pada pelajaran IPS bersifat abstrak dan pentingnya motivasi

belajar siswa dalam tercapainya semua indikator dalam pembelajaran.

Proses pelaksanaan penelitian ini sesuai dengan perencanaan yaitu

terdiri dari 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil kuesioner motivasi belajar dari

kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.13 Hasil Keseluruhan Kuesioner Motivasi Belajar No Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1 HFD 61,25 68,75 77 2 IJM 63,75 73,75 73,75 3 MAF 63,75 76,25 85 4 AW 63,75 76,25 90 5 ARP 58,75 68,75 85 6 CN 65 73,75 87,5 7 DS 56,25 71,25 88,75 8 DPF 65 71,25 81,25 9 DTP 75 75 87,5 10 EF 68,75 77 78,75 11 GM 55 77 86,25 12 GAA 63,75 66,25 85 13 KBP 75 80 93,75 14 KDP 62,5 76,25 85 15 KPS 65 63,75 85 16 MDS 65 73,75 95 17 NW 60 76,25 87,5 18 RYR 61,25 75 86,25 19 RS 63,75 80 93,75 20 RAY 58,75 75 87,5 21 RR 55 66,25 88,75 22 SDR 67,5 63,75 83,75 23 WLH 66,25 71,25 86,25 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 80

24 ZM 66,25 77 91,25 25 SCF 62,5 62,5 86,25 26 EP 65 68,75 83,75 Jumlah 1653,75 1884,75 2239,5 Rata-rata 63,60 72,49 86,12

Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Januari 2015 dan Jumat,

16 Januari 2016. Berdasarkan kegiatan observasi yang dilakukan oleh 5

observer terhadap 5 kelompok heterogen dapat diperoleh rata-rata

motivasi siswa pada kriteria “cukup” dengan rata-rata skor 62,33. Hasil

tersebut menunjukkan motivasi siswa sudah meningkat namun belum

maksimal. Diperkuat juga dengan hasil kuesioner yang diisi siswa diakhir

siklus menunjukkan kriteria “tinggi” dengan rata-rata skor 72,49. Hasil

perhitungan persentase kriteria kuesioner dapat dilihat pada table berikut

ini.

Tabel 4.14. Data Persentase kriteria kuesioner Siklus I No Jumlah Siswa Kriteria Persentase 1. 0 Sangat Tinggi 0% 2. 23 Tinggi 88,46% 3. 3 Cukup 11,54% 4. 0 Rendah 0% 5. 0 Sangat Rendah 0%

Dari hasil perhitungan, tidak ada siswa pada kriteria “sangat tinggi”

atau 0%, ada 23 siswa pada kriteria “tinggi” atau 88,46%, ada 3 siswa

pada kriteria “cukup” atau 11,54%, tidak ada siswa pada kriteria “rendah”

atau 0%, dan tidak ada siswa pada kriteria sangat “sangat rendah” atau

0%. Agar lebih jelas lagi perbandingan persentase kriteria dari hasil

kuesioner dapat dilihat pada diagram berikut ini. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 81

Persentase Kuesioner Siklus 1

88.46 %

11.54 % 0 % 0 % 0%

Sangat Tinggi Cukup Rendah Sangat Tinggi Rendah

Gambar 4.1. Persentase Kuesioner Siklus I

Pelaksanaan penelitian pada siklus II dilaksanakan pada hari Kamis,

22 Januari 2015 dan Jumat, 23 Januari 2015. Berdasarkan kegiatan

observasi dapat diperoleh rata-rata motivasi belajar siswa pada kriteria

“sangat tinggi” dengan rata-rata skor 81,06. Hasil tersebut menunjukkan

motivasi siswa sudah meningkat. Diperkuat juga dengan hasil kuesioner

yang diisi siswa diakhir siklus menunjukkan kriteria “sangat tinggi”

dengan rata-rata skor 86,13. Hasil perhitungan persentase kriteria

kuesioner dapat dilihat pada table berikut ini.

Tabel 4.15. Data Persentase kriteria kuesioner Siklus II No Jumlah Siswa Kriteria Persentase 1. 15 Sangat Tinggi 57,69% 2. 11 Tinggi 42,31% 3. 0 Cukup 0% 4. 0 Rendah 0% 5. 0 Sangat Rendah 0%

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 82

Dari hasil perhitungan, ada 15 siswa pada kriteria “sangat tinggi”

atau 57,69%, ada 11 siswa pada kriteria “tinggi” atau 42,31%, tidak ada

siswa pada kriteria “cukup” atau 0%, tidak ada siswa pada kriteria

“rendah” atau 0%, dan tidak ada siswa pada kriteria “sangat rendah” atau

0%. Agar lebih jelas lagi perbandingan persentase kriteria dari hasil

kuesioner dapat dilihat pada diagram dibawah ini.

Persentase Kuesioner Siklus 2

57.69 %

42.31 %

0 % 0 % 0%

Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

Gambar 4.2. Persentase Kuesioner Siklus II

Hasil rata-rata motivasi belajar pada kondisi awal, siklus I dan

Siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.16. Rata-rata Motivasi Belajar Siswa Variabel Instrumen Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2 Lembar 53,33 62,33 81,06 Motivasi Observasi Belajar Kuesioner 63,60 72,49 86,13 Rata-rata 58,46 67,41 85,59

Hasil peningkatan motivasi pada kondisi awal, siklus I dan siklus II

dapat dilihat pada tabel berikut ini. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 83

Tabel 4.17. Hasil Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kondisi Siklus I Siklus II Variabel Istrumen awal Target Capaian Target Capaian Motivasi 1. Lembar Belajar observasi 58,46 75 67,41 80 85,59 2. Kuesioner

Berdasarkan data kondisi awal diperoleh rata-rata motivasi belajar

siswa adalah 58,46. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, hasil rata-

rata motivasi belajar siswa adalah 67,41. Karena target pada siklus I tidak

tercapai maka dilanjutkan siklus II sehingga dapat diperoleh rata-rata

motivasi siswa 85,59. Dari data tersebut dapat digambarkan pada diagram

berikut ini.

Peningkatan Motivasi Belajar Siswa 85.59

67.41 58.46

Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

Gambar 4.3. Peningkatan Motivasi Belajar Siswa

Menurut Sardiman (2005:92) hadiah (reward) dan persaingan baik

secara individu maupun secara kelompok dapat menjadi sarana untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa, karena terkadang jika ada

persaingan (kompetisi) untuk mendapatkan suatu hadiah siswa akan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 84

menjadi bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik. Untuk dapat

menimbulkan motivasi siswa, guru menerapkan pembelajaran kooperatif

tipe STAD yaitu memberikan tugas secara berkelompok, pemberian kuis

dan pemberian reward kepada kelompok terbaik. Dengan kegiatan

tersebut terbukti dapat meningkatkan motivasi siswa, hal ini dapat

diperkuat dengan melihat data yang diperoleh dalam penelitian.

Berdasarkan data yang diperoleh, peneliti menyimpulkan bahwa

motivasi siswa pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan

dengan kondisi awal dan siklus I dan target sudah tercapai. Dengan

demikian maka penelitian dihentikan sampai siklus II.

3. Peningkatan Prestasi Belajar

Pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada Siklus I

dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Januari 2015 dan Jumat, 16 Januari

2015. Sedangkan siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Januari 2015

dan Jumat 23 Januari 2015.

Hasil prestasi belajar siswa kelas V B SD Negeri Denggung pada

siklus I mengalami peningkatan dari kondisi awal sebelum menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPS.

Tabel 4.18. Data Keseluruhan Prestasi Siswa No Nama Kondisi Awal Siklus I Siklus II 1 HFD 40 55 2 IJM 75 75 3 MAF 50 60 4 AW 50 70 5 ARP 70 75 6 CN 75 95 7 DS 80 85 8 DPF 50 70 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 85

9 DTP 75 80 10 EF 70 70 11 GM 75 80 12 GAA 60 75 13 KBP 75 95 14 KDP 75 85 15 KPS 65 85 16 MDS 75 95 17 NW 75 80 18 RYR 75 85 19 RS 70 85 20 RAY 80 90 21 RR 75 75 22 SDR 75 85 23 WLH 85 95 24 ZM 75 85 25 SCF 70 75 26 EP 75 70 Jumlah 1692 1815 2075 Rata-rata 65,06 69,80 79,80 Jumlah Siswa Mencapai KKM 41,39% 61,53% 76,92% Jumlah Siswa Belum Mencapai KKM 58,61% 38,47% 23,08%

Kondisi awal menunjukkan rata-rata nilai ulangan 65,06 dan jumlah

siswa yang dapat memenuhi KKM adalah 41,39%. Dari data tersebut

dapat digambarkan Persentase siswa yang mencapai KKM pada diagram

berikut ini.

41,39% Memenuhi KKM

58,61% Belum Memenuhi KKM

Gambar 4.4. Persentase Pencapaian KKM Kondisi Awal. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 86

Setelah dilakukan tindakan menggunakan pembelajaran kooperatif

tipe STAD dengan cara melakukan evaluasi pada siklus I, dapat diperoleh

nilai rata-rata ulangan 69,80. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah

85 sedangkan nilai terendah siswa adalah 40. Jumlah siswa yang

mencapai KKM ada 16 siswa atau 61,53% dari 26 siswa. Sedangkan

jumlah siswa yang belum mencapai KKM ada 10 siswa atau 38,47% dari

26 siswa. Dari data tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut ini.

Persentase Pencapaian KKM Siklus 1

38.47 % Siswa yang mencapai KKM Siswa yang belum 61.53 % mencapai KKM

Gambar 4.5. Persentase Pencapaian KKM Siklus I

Peneliti pada siklus II ini membuat media dan lembar kerja siswa

(LKS) yang disusun lebih menarik serta kegiatan di lembar kerja lebih

membuat termotivasi di dalam kelompok. Perbedaan lain antara siklus I

dan siklus II yaitu pada materi yang disampaikan. Motivasia siswa sudah

semakin tinggi ditunjukkan siswa antusias menyelesaikan tugas dengan

teman satu kelompok. Kontribusi siswa agar terselesainya tugas tepat

waktu juga sudah terlihat ditunjukkan saat kerja kelompok siswa saling

berdiskusi dan menyampaikan pendapat agar tugas dapat selesai dengan

tinggi. Selain itu, siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 87

pada siklus II terbukti dengan hasil presentasi belajar pada siklus I. Dari

data yang diperoleh pada siklus II menunjukkan nilai rata-rata ulangan

79,80. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 95 sedangkan nilai

terendah siswa adalah 55. Jumlah siswa yang mencapai KKM ada 20

siswa atau 76,92% dari 26 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang belum

mencapai KKM ada 6 siswa atau 23,08% dari 26 siswa. Dari data tersebut

dapat digambarkan pada diagram berikut ini.

Persentase Pencapaian KKM Sikuls 2

23,08% Siswa yang mencapai KKM Siswa yang belum 76.92, % mencapai KKM

Gambar 4.6. Persentase Pencapaian KKM Siklus II

Hasil peningkatan prestasi belajar siswa dari kondisi awal, siklus I,

dan siklus II dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel 4.19. Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa. Kondisi Siklus I Siklus II Variabel Indikator awal Target Capaian Target Capaian Prestasi 1. Rata-rata nilai 65,06 71 69,80 76 79,80 Belajar ulangan Siswa 2. Persentase jumlah siswa 41,39% 65% 61,53% 75% 76,92% yang mencapai nilai KKM

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 88

Peningkatan prestasi belajar siswa diperoleh dari perhitungan dua

indikator yaitu rata-rata nilai ulangan dan persentase jumlah siswa yang

mencapai KKM. Kondisi awal persentase siswa yang mencapai KKM

yaitu 41,39%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I terjadi

peningkatan yaitu 61,53% sedangkan hasil perhitungan siklus II diperoleh

persentase 76,92%. Dari data terjadi peningkatan pada setiap siklus, dapat

digambarkan pada diagram berikut ini.

Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai Nilai KKM

76.92 %

61.53 %

41.39 %

Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

Gambar 4.7. Persentase Jumlah Siswa Yang Mencapai Nilai KKM.

Hasil rata-rata nilai ulangan siswa pada kondisi awal yaitu 65,06.

Setelah dilakukan tindakan pada siklus I mengalami peningkatan yaitu

69,80. Namun target pada siklus I belum tercapai sehingga dilanjutkan ke

siklus II. Hasil rata-rata nilai ulangan siswa pada siklus II terjadi

peningkatan yaitu 79,80.

Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan prestasi belajar

siswa terjadi peningkatan dan target tercapai pada siklus II sehingga PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 89

penelitian dihentikan sampai siklus II. Dari data tersebut dapat

digambarkan peningkatan prestasi belajar siswa pada diagram berikut ini.

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa 90 79.8 80 69.8 70 65.06 60 50 40 30 20 10 0 Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

Gambar 4.8. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

Mahmud (1990:84) berpendapat bahwa prestasi belajar siswa

dipengaruhi oleh faktor internal (motivasi) dan faktor eksternal. Motivasi

dalam diri merupakan faktor yang sangat mempengaruhi prestasi yang

didapatkan. Dengan motivasi yang tinggi mendorong siswa untuk

mendapatkan prestasi yang lebih baik. Sedangkan faktor ekternal dapat

berupa metode pembelajaran yang dipakai. Metode pembelajaran yang

sesuai dengan kebutuhan siswa akan semakin membantu siswa dalam

memahami pembelajaran, sehingga hasil yang diperoleh siswa semakin

maksimal. Di sini guru menggunakan metode pembelajaran tipe STAD.

Dari motivasi siswa yang semakin meningkat dan penggunaan metode

pembelajaran tipe STAD yang peneliti gunakan, peneliti memperoleh data PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 90

peningkatan prestasi belajar siswa. Berdasarkan data yang diperoleh dapat

disimpilkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata prestasi siswa dan

capaian KKMnya. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini diuraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam upaya

meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS pada materi sejarah

perkembangan kerajaan Islam di Indonesia di kelas V B SD Negeri

Denggung tahun ajaran 2014/2015 melalui Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.

Pelaksanaan setiap siklus terdapat perencanaan, tindakan, observasi dan

refleksi. Pada pembelajaran kooperatif tipe STAD langkah-langkah yang

dilakukan adalah menentukan skor awal, pembentukan kelompok,

penyampaian materi oleh guru, kegiatan belajar dalam tim (diskusi),

pemberian kuis, dan langkah terakhir adalah penghargaan prestasi tim.

2. Penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS pada materi sejarah

perkembangan kerajaan Islam di Indonesia di kelas VB SD Negeri

Denggung tahun ajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil

pengamatan dan kuesioner kondisi awal dengan rata-rata motivasi

belajar siswa adalah 58,46 (cukup), setelah dilakukan tindakan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I terjadi

peningkatan rata-rata motivasi belajar siswa menjadi 67,41 (tinggi).

91

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 92

Kenaikan skor rata-rata motivasi belajar siswa dari kondisi awal ke

siklus I sebesar 8,95. Kemudian dilanjutkan siklus II dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD, rata-rata motivasi

belajar siswa meningkat menjadi 85,59 (sangat tinggi). Kenaikan skor

rata-rata motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II adalah 18,18.

3. Penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS materi sejarah

perkembangan kerajaan Islam di Indonesia di kelas V B SD Negeri

Denggung tahun ajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil nilai

ulangan kondisi awal adalah 65,06, setelah dilakukan tindakan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I

diperoleh peningkatan rata-rata nilai ulangan menjadi 69,80. Kenaikan

skor rata-rata nilai ulangan siswa dari kondisi awal ke siklus I sebesar

4,74. Kemudian dilanjutkan siklus II dengan menggunakan pembelajaran

kooperatif tipe STAD rata-rata nilai ulangan siswa meningkat menjadi

79,80. Kenaikan skor rata-rata nilai ulangan siswa dari siklus I ke siklus

II sebesar 10,00. Presentase jumlah siswa yang mencapai KKM juga

terjadi peningkatan dari kondisi awal 41,39%. Setelah dilakukan

tindakan siklus I menjadi 61,53%. Kenaikan presentase dari kondisi awal

ke siklus I adalah 20,14%. Kemudian dilanjutkan siklus II presenatse

jumlah siswa yang mencapai KKM menjadi 76,92%. Kenaikan

presentase dari siklus I ke siklus II adalah 15,39%.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 93

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan

penelitian sebagai berikut:

1. Penelitian tindakan kelas pada prinsipnya dilakukan oleh guru kelas,

namun penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti.

2. Prestasi belajar siswa hanya diukur pada aspek kognitif saja karena

keterbatasan waktu penelitian.

C. Saran

Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, ada

beberapa saran yang dapat disampaikan dalam proses penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Guru kelas sebaiknya mau mengajar menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, karena dengan hal tersebut sangat berguna untuk

melatih siswa berdiskusi sehingga pemahaman siswa terhadap materi

menjadi lebih baik. Selain itu guru kelas akan menambah pengalaman

dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan STAD.

2. Pemanfaatan waktu yang baik sangat diperlukan karena akan lebih baik

jika prestasi belajar siswa tindak hanya diukur dari aspek kognitif saja,

tetapi dari aspek afektif dan psikomotorik.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

Daftar Pustaka

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Internasional: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian. Jakarta: Rhineka Cipta.

BSNP. (2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan. Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia

Hamalik, O. (2004). Pesikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Handrianto, S. R. (2013). Peningkatan Keaktifan, Motivasi, dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD Kalongan Depok Yogyakarya Tahun Ajaran 2012/2013.

Imron, A.(1988). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.

Kemmis, S. & McTaggart, R. (1998). The Action Research Planner. 3rd. Victoria, Australia: Deakin University

Krisdianto, I. (2011). Peningkatan Prestasi Belajat matematika dalam Soal Cerita dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD Negeri I Somokaton Tahun Ajaran 2010/2011.

Kusuma, W & Dedi, D. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Indeks.

Mahmud, M. D. (1990). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta: BPFE. Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Masidjo. (2010). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Poerwadarminto, W. J. S. (1984). Kamus Umum Bahasa Idonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

94

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 95

Putra, A. P. (2013). Penerapan Pembelajaran Cooperative Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Akuntansi siswa kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sagita, N. R. (2013). Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Siswa Kelas V SD N Denggung Tahun ajaran 2012/2013.

Sapriyana. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sardiman, A. M. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafino Persada.

Sardiman, A. M. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafino Persada

Slavin, R. E. (1995). Cooperative Learning Theory and Practice. Bandung:Nusa Media.

Slavin, R. E. (2005). Cooperative Learning Theory, Riset and Practise. Bandung:Nusa Media. Solihatin & Raharjo. (2005). Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukmadinata. (2003). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Trianto. (2009). Mendesain Model pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Winkel,W.S. (2004). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Giramedia. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

96

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 97

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 98

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 2 VALIDASI INSTRUMEN

99

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 100

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 101

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 102

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 103

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 3 VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN

104

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 105

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 106

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 107

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 108

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 109

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 110

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 111

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 112

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 4 KUESIONER DAN OBSERVASI

113

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 114

Instrumen Kuesioner Motivasi

Indikator Favorable Unfavorable Saya selalu semangat Saya tidak semangat dalam mengikuti dalam mengikuti pembelajaran. pembelajaran Saya selalu Saya mengobrol dengan Keinginan memperhatikan guru saat teman sebelah ketika guru mengikuti menjelaskan. menjelaskan pembelajaran Materi yang diberikan Saya tidak tertarik dengan selalu menarik bagi saya. materi yang diberikan Saya mengikuti Saya ingin pembelajaran pembelajaran dari awal cepat selesai sampai selesai Keinginan Saya selalu mengerjakan Saya tidak mengerjakan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh tugas yang diberikan oleh tugas guru guru Saya selalu berusaha Saya cepat bosan dalam memahami materi yang memahami materi diberikan Sikap menghadapi Saya selalu berusaha Saya malas mengerjakan kesulitan belajar mengerjakan tugas yang jika tugas sulit sulit Saya selalu mengulangi Saya membiarkan materi materi yang sulit yang sulit Saya selalu berusaha lebih Saya tidak peduli jika Sikap menghadapi baik jika mendapat nilai mendapat nilai jelek kegagalan jelek Saya selalu belajar dengan Saya tidak rajin belajar Keinginan untuk rajin supaya saya karena saya sudah puas berprestasi mendapat prestasi yang dengan nilai sekarang. memuaskan

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 115

Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi

Nomor Favorabe Unfavorab Jumla Variabel No Indikator Soal l el h Motivasi Keinginan 1, 2, 5, 1, 2, 7, 1 mengikuti 6, 7, 9, 5, 6, 9, 16 8 19 pembelajaran 16, 19 Keinginan 2 menyelesaika 3, 10 3 10 2 n tugas Sikap 4, 8, menghadapi 3 12, 14, 4, 8, 12 14, 15, 18 6 kesulitanbelaj 15,18 ar Sikap 4 menghadapi 13, 20 20 13 2 kegagalan Keinginan 5 untuk 11,17 17 11 2 berprestasi

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 116

Kuesioner Motivasi Siswa

Pilihan Jawaban NO Pernyataan SS S TS STS 1 Saya selalu semangat dalam mengikuti pembelajaran. 2 Materi yang diberikan selalu menarik bagi saya. 3 Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 4 Saya selalu berusaha memahami materi yang diberikan 5 Saya mengobrol dengan teman sebelah ketika guru menjelaskan 6 Saya ingin pembelajaran cepat selesai 7 Saya selalu memperhatikan guru saat menjelaskan. 8 Saya selalu mengulangi materi yang sulit 9 Saya tidak semangat dalam mengikuti pembelajaran 10 Saya tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 11 Saya tidak rajin belajar karena saya sudah puas dengan nilai sekarang. 12 Saya selalu berusaha mengerjakan tugas yang sulit 13 Saya tidak peduli jika mendapat nilai jelek 14 Saya malas mengerjakan jika tugas sulit 15 Saya cepat bosan dalam memahami materi 16 Saya tidak tertarik dengan materi yang diberikan 17 Saya selalu belajar dengan rajin supaya saya mendapat prestasi yang memuaskan 18 Saya membiarkan materi yang sulit 19 Saya mengikuti pembelajaran dari awal sampai selesai 20 Saya selalu berusaha lebih baik jika mendapat nilai jelek

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 117

Lembar Pengamatan Motivasi Siswa

No Aspek yang diamati Skor I Kesiapan Belajar 1. Berdoa sebelum pelajaran dimulai 1 2 3 4 2. Mempersiapkan diri dengan datang tepat waktu 1 2 3 4 3. Mempersiapkan alat tulis dan buku sebelum pelajaran dimulai 1 2 3 4 II. Motivasi siswa di dalam kelas 1 2 3 4 1. Memperhatikan penjelasan guru selama proses pembelajaran 1 2 3 4 2. Bertanya apabila ada materi yang kurang jelas 1 2 3 4 3. Percaya diri dalam mengemukakan pendapat di kelas saat pelajaran 1 2 3 4 4. Menunjukan sikap antusias dalam mengikuti pembelajaran 1 2 3 4 5. Menunjukan sikap ingin tahu yang sangat besar 1 2 3 4 III. Interaksi Siswa dengan Siswa 1 2 3 4 1. Menunjukan kepedulian terhadap teman-temannya yang belum bisa 1 2 3 4 2. Berdiskusi dengan teman-teman dalam mengerjakan tugas 1 2 3 4 IV. Mengerjakan tugas 1 2 3 4 1. Menyelesaikan tugas tepat waktu 1 2 3 4 2. Tidak mengeluh saat diberi tugas 1 2 3 4 3. Mencari sumber-sumber lain untuk mengerjakan tugas 1 2 3 4 4. Tidak mudah putus asa dalam mengerjakan tugas 1 2 3 4 5. Tekun mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 1 2 3 4 Total Skor

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 118

Hasi Observasi Kondisi Awal

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 5 DATA NILAI SISWA TAHUN AJARAN 2013/2014

119

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 120

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 121

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 6 DATA PERSENTASE NILAI SISWA TAHUN AJARAN 2013/2014

122

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 123

Daftar Nilai Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia

Kelas V B SD Negeri Denggung

Semester I Tahun Ajaran 2013/2014

No Nama Siswa Nilai Keterangan 1 Nur Ria Cahyaningrum 75 Tuntas 2 Ardha Basuki Putra 70 Tidak Tuntas 3 Naufal Mubarak 65 Tidak Tuntas 4 Deva Tiara Dewi 60 Tidak Tuntas 5 Larasita Ludiagustina 80 Tuntas 6 Adellia Hayyu Aruni Purnama 75 Tuntas 7 Afifah Nur Sukmawati 60 Tidak Tuntas 8 Agusti Prima Nurmalina 80 Tuntas 9 Almaidah Laksita Kurniawati 65 Tidak Tuntas 10 Andika Putra Wirawijaya 50 Tidak Tuntas 11 Anisya Putri Maharani 75 Tuntas 12 Annisa Rosalia Fadilla 75 Tuntas 13 Dewi Septiana Fajarwati 55 Tidak Tuntas 14 Dhavin Caestya Kumara Yudha 60 Tidak Tuntas 15 Dika Ardiyanto 75 Tuntas 16 Elvyra Yoganingtyas 65 Tidak Tuntas 17 Fatika Aprilia Putri Cahyani 80 Tuntas 18 Firda Furqon Khadafi 75 Tuntas 19 Hilda Karisa Putu 75 Tuntas 20 Indra Dwi 65 Tidak Tuntas 21 Latifah Nur Aisyah 50 Tidak Tuntas 22 Lesandri Widodare 55 Tidak Tuntas 23 Lia Anisya 75 Tuntas 24 Meishavira Putri Herdana 80 Tuntas 25 Mulia Rahma 60 Tidak Tuntas 26 Nadila Mutiara Aisyah 55 Tidak Tuntas 27 Nur Ikhsan Gazalah 75 Tuntas 28 Rahmadani Balqis 50 Tidak Tuntas PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 124

29 Raihan Nour Okpiyunanto 60 Tidak Tuntas 30 Rifki Arifudin 65 Tidak Tuntas 31 Rosenda Rahwamati 75 Tuntas 32 Tri Esti Damayanti 50 Tidak Tuntas 33 Tsaabita Fauziyah 55 Tidak Tuntas 34 Tungku Meri 55 Tidak Tuntas 35 Vina Herliyana 75 Tuntas 36 Yoga Aditya Pradita 55 Tidak Tuntas 37 Alakayas Muh Umar 60 Tidak Tuntas Rata-rata 65.06 Tidak Tuntas

Hasil perhitungan prestasi belajar siswa pada kondisi awal diperoleh rata-rata

65,06. Dari hasil perhitungan, ada 15 siswa atau 41,39% sudah mencapai KKM dan 22 siswa atau 58,61% yang belum mencapai KKM. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 7 PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 1

125

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 126

SILABUS

Kelas/Semester : V/2 Tema : Sejarah Peradaban Indonesia Subtema : Kerajaan Islam Indonesia Pembelajaran : 1 Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan (6 JP)

Kompetensi Inti :

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Mata Pelajaran dan Alokasi Indikator Kegiatan pembelajaran Penilaian Sumber Kompetensi Dasar Waktu IPS Penggalan Penilaian 6 JP  Buku Guru  Teknik : Tes kelas 5 3.2 Mengenal perubahan dan 3.2.1 Mengenal sejarah - Siswa mengamati gambar yang ada di buku  Bentuk kurikulum keberlanjutan yang perkembangan siswa Instrumen: 2013 terjadi dalam kehidupan kerajaan-kerajaan - Siswa mengemukakan pendapatnya mengenai Soal pilihan manusia dan masyarakat Islam yang ada di gambar kerajaan yang ada di buku siswa. ganda  Buku Siswa kelas 5 Indonesia pada masa Indonesia - Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 127

penjajahan, masa - Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa secara kurikulum tumbuhnya rasa heterogen. 2013 kebangsaan serta - Kelompok 1 bernama Demak perubahan dalam aspek 4.2.1 Bercerita dengan - Kelompok 2 bernama Samudra Pasai

sosial, ekonomi, terpandu mengenai - Kelompok 3 bernama Aceh pendidikan dan budaya. perkembangan - Kelompok 4 bernama Mataram kerajaan-kerajaan - Kelompok 5 bernama Makasar 4.2 Menceritakan hasil Islam yang ada di - Siswa mencari informasi mengenai kerajaan- pengamatan mengenai Indonesia. kerjaan Islam Indonesia melalui teks bacaan. perubahan dan - Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya keberlanjutan yang dengan siswa lain dalam kelompok. terjadi dalam kehidupan - Siswa menuliskan informasi yang didapat manusia dan masyarakat tentang kerajaan-kerajaan Islam Indonesia. Indonesia pada masa - Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok penjajahan, masa diberi kesempatan untuk mempresentasikan tumbuhnya rasa hasil diskusinya di depan kelas. kebangsaan serta - Setiap kelompok yang dapat mencari informasi perubahan dalam aspek dengan cepat dan jawaban sesuai, mendapat sosial, ekonomi, reward berupa bintang. pendidikan dan budaya - Guru memberikan penjelasan terhadap jawaban dalam berbagai jenis yang kurang benar. media. - Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai informasi yang sudah di dapat siswa untuk memperdalam pemahaman siswa. Bahasa Indonesia - Setiap siswa yang berani menjawab mendapat reward sebuah bintang. 3.5 Menggali informasi dari 3.5.4 Menjelaskan - Siswa kembali ke dalam kelompok. teks cerita narasi sejarah perkembangan - Setiap kelompok diberi tugas untuk tentang perkembangan kerajaan Islam menceritakan kembali menggunakan bahasa kerajaan Islam Indonesia dari teks sendiri salah satu kerajaan Islam di Indonesia PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 128

diIndonesia dengan cerita sejarah tentang yang menurut kelompoknya menarik. bantuan guru dan teman perkembangan - Setelah selesai, salah satu anggota dari setiap dalam bahasa Indonesia kerajaan Islam kelompok membacakan hasil cerita di depan lisan dan tulis dengan Indonesia. kelas memilih dan memilah kosakata baku.

4.5 Mengolah dan 4.5.4 Menuliskan kembali menyajikan teks narasi teks cerita sejarah sejarah tentang tentang perkembangan kerajaan perkembangan Islam diIndonesia dengan kerajaan Islam di bantuan guru dan teman Indonesia dengan dalam bahasa Indonesia bahasa sendiri. lisan dan tulis dengan

memilih dan memilah kosakata baku.

Sleman, 16 Januari 2015 Guru Kelas VB Peneliti

(Ari Trisnawati, S.Pd ) Yohanes Norman S NIP. 198201282005012007 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 129

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD N Denggung

Kelas / semester : V / semester 2

Tema/sub tema : Sejarah Peradaban Indonesia / Kerajaan Islam Indonesia

Pembelajaran ke- : 1

Alokasi waktu : 6 x 35 menit

A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar IPS 3.3 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 130

rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya. 4.3 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media.

Bahasa Indonesia 3.6 Menggali informasi dari teks cerita narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.6 Mengolah dan menyajikan teks narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.

Indikator IPS 3.3.1 Mengenal sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia 4.3.1 Bercerita dengan terpandu mengenai perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia. . Bahasa Indonesia 3.5.5 Menjelaskan perkembangan kerajaan Islam Indonesia dari teks cerita sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam Indonesia.

4.5.5 Menuliskan kembali teks cerita sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dengan bahasa sendiri.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 131

C. Tujuan Pembelajaran  Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa dapat mengenal perkembangan kerajaan Islam yang ada di Indonesia.  Degan menggali dari teks bacaan, siswa dapat kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia.  Dengan bercerita siswa semakin memahami kerajaan Islam yang ada di Indonesia.

D. Materi Pembelajaran  Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan yang digunakan - Tematik integrative, sciencetific, STAD Metode Pembelajaran : - Kelompok kecil, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan F. Media, Alat, dan sumber Pembelajaran  Media, Alat/bahan Teks bacaan. LKS  Sumber Buku Guru dan buku siswa kelas V G. Langkah-langkah kegiatan belajar

- Guru menyampaikan salam pembuka - Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama Pendahuluan/ - Guru melakukan presensi. (15 Kegiatan Awal Motivasi menit) - Guru mengajak siswa tepuk semangat Apersepsi - Guru menggali pengetahuan siswa PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 132

mengenai materi yang akan disampaikan - Apa sajakah kerajaan Islam di Indonesia yang kamu ketahui? - Dimana kerajaan Islam pertama didirikan? Orientasi - Guru menyampaikan indikator pembelajaran.

- Siswa mengamati gambar yang ada di buku siswa - Siswa mengemukakan pendapatnya mengenai gambar kerajaan yang ada di buku siswa. - Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok - Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa secara heterogen. - Kelompok 1 bernama Demak - Kelompok 2 bernama Samudra Pasai (120) Penggalan - Kelompok 3 bernama Aceh menit) - Kelompok 4 bernama Banten - Kelompok 5 bernama Makasar - Siswa mencari informasi mengenai kerajaan-kerjaan Islam Indonesia melalui teks bacaan. - Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya dengan siswa lain dalam kelompok. - Siswa menuliskan informasi yang didapat tentang kerajaan-kerajaan Islam Indonesia. - Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 133

diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. - Setiap kelompok yang dapat mencari informasi dengan cepat dan jawaban sesuai, mendapat reward berupa bintang. - Guru memberikan penjelasan terhadap jawaban yang kurang benar. - Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai informasi yang sudah di dapat siswa untuk memperdalam pemahaman siswa. - Setiap siswa yang berani menjawab mendapat reward sebuah bintang. - Siswa kembali ke dalam kelompok. - Setiap kelompok diberi tugas untuk menceritakan kembali menggunakan bahasa sendiri salah satu kerajaan Islam di Indonesia yang menurut kelompoknya menarik. - Setelah selesai, salah satu anggota dari setiap kelompok membacakan hasil cerita di depan kelas.

- Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran yang sudah dilakukan. - Siswa bersama guru merangkum Penutup (15 menit) pembelajaran yang sudah dilakukan. - Guru memberikan penguatan kepada siswa, dan memberikan sumber-sumber lain yang PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 134

dapat dipelajari oleh siswa. - Siswa diminta maju untuk refleksi dan doa penutup.

H. Penilaian a. Penilaian IPS Indikator ketercapaian:  Mengenal kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia Penilaian Hasil Belajar IPS Nilai soal benar = 1 Nilai soal salah = 0 Nilai total = jumlah nilai soal benar x 5 Contoh = 20 x 5 = 100

b. Penilaian Bahasa Indonesia Kompetensi yang dinilai:  Keterampilan siswa dalam membuat cerita  Ketelitian siswa dalam menulis cerita Perlu Baik Sekali Baik Cukup Kriteria Bimbingan 4 3 2 1 Isi cerita lengkap Isi cerita lengkap Isi cerita Isi cerita tidak dan runtut mulai tetapi kurang kurang lengkap dan Isi dari awal runtut dari awal lengkap dan tidak runtut samapai akhir, sampai akhir kurang runtut Bahasa Menggunakan Menggunakan Bahasa kurang Bahasa tidak PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 135

bahasa baku, bahasa baku, baku, ada baku, banyak kalimat efektif, kalimat efektif kalimat yang kalimat tidak dan pemakaian tidak efektif efektif kata ganti tepat

Penilaian : x10 Contoh : x10 = x 10 = 10

I. Lampiran-lampiran - Instrumen - bahan ajar - media

Sleman, 16 Januari 2015 Guru Kelas Mahasiswa

(Ari Trisnawati, S.Pd ) Yohanes Norman NIP. 198201282005012007

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 136

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD N Denggung

Kelas / semester : V / semester 2

Tema/sub tema : Sejarah Peradaban Indonesia / Kerajaan Islam Indonesia

Pembelajaran ke- : 2

Alokasi waktu : 6 x 35 menit

A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar IPS 3.4 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 137

rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya. 4.4 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media. Bahasa Indonesia 3.7 Menggali informasi dari teks cerita narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.7 Mengolah dan menyajikan teks narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. Indikator IPS 3.4.1 Mengenal sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia 4.4.1 Bercerita dengan terpandu mengenai perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia. Bahasa Indonesia 3.5.6 Menjelaskan perkembangan kerajaan Islam Indonesia dari teks cerita sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam Indonesia.

4.5.6 Menuliskan kembali teks cerita sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dengan bahasa sendiri.

C. Tujuan Pembelajaran  Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa dapat mengenal perkembangan kerajaan Islam yang ada di Indonesia.  Degan menggali dari teks bacaan, siswa dapat kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 138

 Dengan bercerita siswa semakin memahami kerajaan Islam yang ada di Indonesia.

D. Materi Pembelajaran  Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan yang digunakan - Tematik integrative, sciencetific, STAD Metode Pembelajaran : - Kelompok kecil, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

F. Media, Alat, dan sumber Pembelajaran  Media, Alat/bahan Teks bacaan. LKS  Sumber Buku Guru dan buku siswa kelas V G. Langkah-langkah kegiatan belajar

- Guru menyampaikan salam pembuka - Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama - Guru melakukan presensi. Pendahuluan/ Motivasi (15 Kegiatan Awal - Guru mengajak siswa tepuk semangat menit) Apersepsi - Guru menggali pengetahuan siswa mengenai materi yang akan disampaikan - Apa sajakah kerajaan Islam di Indonesia PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 139

yang kamu ketahui? - Dimana kerajaan Islam pertama didirikan? Orientasi - Guru menyampaikan indikator pembelajaran.

- Siswa mengamati gambar yang ada di buku siswa - Siswa mengemukakan pendapatnya mengenai gambar kerajaan yang ada di buku siswa. - Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok - Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa secara heterogen. - Kelompok 1 bernama Demak - Kelompok 2 bernama Samudra Pasai - Kelompok 3 bernama Aceh (120) Penggalan - Kelompok 4 bernama Mataram menit) - Kelompok 5 bernama Makasar - Siswa mencari informasi mengenai kerajaan-kerjaan Islam Indonesia melalui teks bacaan. - Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya dengan siswa lain dalam kelompok. - Siswa menuliskan informasi yang didapat tentang kerajaan-kerajaan Islam Indonesia. - Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 140

hasil diskusinya di depan kelas. - Setiap kelompok yang dapat mencari informasi dengan cepat dan jawaban sesuai, mendapat reward berupa bintang. - Guru memberikan penjelasan terhadap jawaban yang kurang benar. - Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai informasi yang sudah di dapat siswa untuk memperdalam pemahaman siswa. - Setiap siswa yang berani menjawab mendapat reward sebuah bintang. - Siswa kembali ke dalam kelompok. - Setiap kelompok diberi tugas untuk menceritakan kembali menggunakan bahasa sendiri salah satu kerajaan Islam di Indonesia yang menurut kelompoknya menarik. - Setelah selesai, salah satu anggota dari setiap kelompok membacakan hasil cerita di depan kelas.

- Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran yang sudah dilakukan. - Siswa bersama guru merangkum Penutup pembelajaran yang sudah dilakukan. (15 menit) - Guru memberikan penguatan kepada siswa, dan memberikan sumber-sumber lain yang dapat dipelajari oleh siswa. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 141

- Siswa diminta maju untuk refleksi dan doa penutup.

H. Penilaian a. Penilaian IPS Indikator ketercapaian:  Mengenal bentuk, fungsi, dan peran lembaga ekonomi (koperasi) yang ada di masyarakat Penilaian Hasil Belajar IPS Nilai soal benar = 1 Nilai soal salah = 0 Nilai total = jumlah nilai soal benar x 5 Contoh = 20 x 5 = 100

b. Penilaian Bahasa Indonesia Kompetensi yang dinilai:  Keterampilan siswa dalam membuat cerita  Ketelitian siswa dalam menulis cerita Perlu Baik Sekali Baik Cukup Kriteria Bimbingan 4 3 2 1 Isi cerita lengkap Isi cerita lengkap Isi cerita Isi cerita tidak dan runtut mulai tetapi kurang kurang lengkap dan Isi dari awal runtut dari awal lengkap dan tidak runtut samapai akhir, sampai akhir kurang runtut Bahasa Menggunakan Menggunakan Bahasa kurang Bahasa tidak PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 142

bahasa baku, bahasa baku, baku, ada baku, banyak kalimat efektif, kalimat efektif kalimat yang kalimat tidak dan pemakaian tidak efektif efektif kata ganti tepat

Penilaian : x10 Contoh : x10 = x 10 = 10

I. Lampiran-lampiran - Instrumen - bahan ajar - media

Sleman, 16 Januari 2015 Guru Kelas Mahasiswa

(Ari Trisnawati, S.Pd ) Yohanes Norman Setyabudi NIP. 198201282005012007

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 143 Bahah Ajar 1

Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar 3.2 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya. 4.2 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media Indikator

 Mengenal sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia  Memahami sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 144

 Menyebutkan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia  Bercerita dengan terpandu mengenai perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia.

Waktu Pembelajaran Kegiatan belajar yang ingin disampaikan di dalam bahan ajar IPS ini adalah satu kegiatan membutuhkan waktu selama 2 x 35 menit/pertemuan.

Uraian Materi

A. Kerajaan Samudra Pasai Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Letaknya di daerah Lhokseumawe, pantai timur Aceh. Raja-rajanya adalah Sultan Malik as-Saleh, Sultan Muhammad yang bergelar Malik Al-Tahir (1297-1326), Sultan Akhmad yang bergelar Malik Az Zahir (1326-1348) dan Zainal Abidin. Pada pertengahan abad ke-15 Samudra Pasai mengalami kemunduran karena diserang oleh Kerajaan Aceh. B. Kerajaan Aceh Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ibrahim pada tahun 1514. Aceh bekembang pesat setelah Malaka dikuasai Portugis. Para pedagang Islam memindahkan kegiatan berdagang dari Malaka ke Aceh. Aceh mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1635). Karena menjadi pusat agama Islam, Aceh sering disebut Serambi Mekah. C. Kerajaan Demak Kerajaan Demak terletak di pantai utara Jawa Tengah, didirikan Raden Patah pada tahun 1478. Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Demak menjadi pusat kegiatan Wali Songo. Raden Patah mempunyai putera bernama Adipati Unus yang mendapat julukan Pangeran Sabrang Lor. Pada masa pemerintahan Sultan Trenggono, Demak menyerang Sunda Kelapa, Banten, dan Cirebon. Ketiga daerah dapat direbut tahun 1526. Ketika menyerang Panarukan, Sultan Trenggono tewas dalam pertempuran. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 145

D. Kerajaan Mataram Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Agung. Beliau banyak berjasa dalam bidang kebudayaan dan agama. Beliau mengarang Serat Sastra Gending yang berisi filsafat Jawa, menciptakan penanggalan tahun Jawa, dan memadukan unsur Jawa dan Islam, seperti penggunaan dalam perayaan untuk memperingati Maulud Nabi. E. Kerajaan Banten Banten dikuasai Demak setelah direbut Falatehan. Kerajaan Banten dipimpin putra Falatehan yang bernama Hasanuddin. Dia berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa pada tahun 1527. Di bawah pemerintahannya, Banten menyebarkan agama Islam ke pedalaman Jawa Barat. Selain itu, Banten berhasil menguasai Lampung. Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682). F. Kerajaan Makasar (Gowa-Tallo) Kerajaan Gowa-Tallo terletak di Sulawesi Selatan. Pada tahun 1605, agama Islam masuk ke kerajaan Gowa-Tallo melalui seorang ulama dari Minangkabau bernama Dato ri Bandang. Karaeng Tunigallo adalah raja Gowa pertama yang memeluk agama Islam. Gelar Karaeng Tunigallo adalah Sultan Alauddin. Kerajaan Gowa Tallo mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Hassanuddin (1653 - 1669). G. Kerajaan Ternate Tidore Kerajaan Ternate dan Tidore letaknya berdekatan. Keduanya menganut agama Islam sejak abad ke-16. Ajaran Islam dibawa oleh para pedagang dari Malaka dan Jawa. Raja-rajanya antara lain Zainal Abidin (1486 - 1500), Sultan Baabullah, Sultan Hairun, dan Sultan Nuku. Kerajaan-kerajaan lain di sekitar Ternate seperti kerajaan Tidore, Bacan, dan Jailolo mengikuti Ternate memeluk agama Islam. Raja-rajanya memakai gelar sultan dan nama- nama Arab.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 146

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Nama sekolah Pendidikan : SD Negeri Denggung Pertemuan : 1 Kelas/Semester : V B/ 2 Mata Pelajaran Terkait : IPS Alokasi Waktu : 2 x 35 menit/pertemuan

Idikator

 Mengenal sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia  Menjelaskan sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia  Menyebutkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

Tujuan Pembelajaran

 Dengan berdiskusi siswa mampu menjelaskan sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia  Dengan didkusi siswa mampu menyebutkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.

Petunjuk LKS

 Tulislah nama dan kelas di pojok kanan atas !  Baca terlebih dahulu perintahnya dan kerjakan di lembar jawab yang sudah tersedia !  Tulislah jawabanmu dengan benar pada lembar jawab!  Tulislah jawabanmu dengan jelas !

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 147

Nama Kelompok : ______

Kelas : ______

Kerjakan!

 Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 5-4 orang!  Carilah informasi mengenai perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dari teks bacaan..  Isilah kolom di bawah ini dengan informasi yang kalian dapat.

Raja Raja No Nama Kerajaan Pendiri Tahun Membawa Pertama Kejayaan

1

2

3

4

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 148

5

6

Kerjakan!

 Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 4-5 orang!  Ceritakan kembali salah satu kerajaan Islam yang menurutmu menarik dengan lengkap!

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 149

Kesimpulan 1. Hari ini kamu belajar apa?

2. Buatlah ringkasan dari materi yang sudah kamu pelajari !

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 150

Refleksi

1. Bagaimana perasaanmu mengikuti pelajaran hari ini?

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang kamu alami dalam belajar?

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 151

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Nama sekolah Pendidikan : SD Negeri Denggung Pertemuan : 2 Kelas/Semester : V B/ 2 Mata Pelajaran Terkait : IPS Alokasi Waktu : 2 x 35 menit/pertemuan

Idikator

 Mengenal sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia  Menjelaskan sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia  Menyebutkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

Tujuan Pembelajaran

 Dengan berdiskusi siswa mampu menjelaskan sejarah perkembangan kerajaan Islam di Indonesia  Dengan didkusi siswa mampu menyebutkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.

Petunjuk LKS

 Tulislah nama dan kelas di pojok kanan atas !  Baca terlebih dahulu perintahnya dan kerjakan di lembar jawab yang sudah tersedia !  Tulislah jawabanmu dengan benar pada lembar jawab!  Tulislah jawabanmu dengan jelas !

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 152

Nama Kelompok : ______

Kelas :

______

Tugas 1

 Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 5-4 orang!  Carilah informasi mengenai perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dari teks bacaan..  Tulislah sejarah perkembangan dari setiap kerajaan islam yang kamu temukan. Nama Kerajaan Raja Pertama Raja Terkenal

Kerajaan Samudra …………………… ………………………… Pasai

……………………… Hasanudin ………………………

………………… …. ……………………… Sultan Baabulah

Kerajaan Aceh ……………………… …………………………

……………………… …………………… Sultan Hasanudin

……………………… Raden Patah ……………………….

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 153

Tugas 2

 Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 4-5 orang!  Ceritakan kembali salah satu kerajaan Islam yang menurutmu menarik dengan lengkap!

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 154

Kesimpulan 1. Hari ini kamu belajar apa?

2. Buatlah ringkasan dari materi yang sudah kamu pelajari !

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 155

Refleksi

1. Bagaimana perasaanmu mengikuti pelajaran hari ini?

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang kamu alami dalam belajar?

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 8 PERANGKAT PEMBELAJARAN SIKLUS 2

156

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 157

SILABUS

Kelas/Semester : V/2 Tema : Sejarah Peradaban Indonesia Subtema : Peninggalan Kerajaan Islam Indonesia Pembelajaran : 3 Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan (6 JP)

Kompetensi Inti :

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 158

Mata Pelajaran dan Alokasi Indikator Kegiatan pembelajaran Penilaian Sumber Kompetensi Dasar Waktu IPS Penggalan Penilaian 6 JP  Buku Guru kelas 5 kurikulum 2013 3.2 Mengenal perubahan 3.2.1 Mengenal sejarah - Siswa mengamati gambar yang ada di  Teknik :

dan keberlanjutan yang peninggalan kerajaan- buku siswa Tes  Buku Siswa kelas 5 kurikulum 2013 terjadi dalam kehidupan kerajaan Islam yang ada - Siswa mengemukakan pendapatnya  Bentuk

manusia dan masyarakat di Indonesia mengenai gambar kerajaan yang ada di Instrumen: Indonesia pada masa buku siswa. Soal pilihan penjajahan, masa - Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok ganda tumbuhnya rasa - Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa kebangsaan serta 4.2.1 Bercerita dengan secara heterogen. perubahan dalam aspek terpandu mengenai - Kelompok 1 bernama Demak sosial, ekonomi, peninggalan kerajaan- - Kelompok 2 bernama Samudra Pasai pendidikan dan budaya. kerajaan Islam yang ada - Kelompok 3 bernama Aceh di Indonesia. - Kelompok 4 bernama Mataram 4.2 Menceritakan hasil - Kelompok 5 bernama Makasar pengamatan mengenai - Siswa mencari informasi mengenai perubahan dan peninggalan kerajaan-kerjaan Islam keberlanjutan yang Indonesia melalui teks bacaan. terjadi dalam kehidupan - Siswa mendiskusikan hasil manusia dan masyarakat pengamatannya dengan siswa lain dalam Indonesia pada masa kelompok. penjajahan, masa - Siswa menuliskan informasi yang didapat tumbuhnya rasa tentang peninggalan kerajaan-kerajaan kebangsaan serta Islam Indonesia. perubahan dalam aspek - Setelah selesai berdiskusi, setiap PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 159

sosial, ekonomi, kelompok diberi kesempatan untuk pendidikan dan budaya mempresentasikan hasil diskusinya di dalam berbagai jenis depan kelas. media. - Setiap kelompok yang dapat mencari informasi dengan cepat dan jawaban sesuai, mendapat reward berupa bintang. Bahasa Indonesia - Guru memberikan penjelasan terhadap jawaban yang kurang benar. 3.5 Menggali informasi dari 3.5.4 Menjelaskan - Guru dan siswa melakukan tanya jawab teks cerita narasi sejarah peninggalan kerajaan mengenai informasi yang sudah di dapat tentang perkembangan Islam Indonesia dari siswa untuk memperdalam pemahaman kerajaan Islam teks cerita sejarah siswa. diIndonesia dengan tentang perkembangan - Setiap siswa yang berani menjawab bantuan guru dan teman kerajaan Islam mendapat reward sebuah bintang. dalam bahasa Indonesia Indonesia. - Siswa kembali ke dalam kelompok. lisan dan tulis dengan - Setiap kelompok diberi tugas untuk memilih dan memilah menceritakan kembali menggunakan kosakata baku. bahasa sendiri peninggalan kerajaan Islam di Indonesia yang menurut kelompoknya 4.5 Mengolah dan menarik. menyajikan teks narasi 4.5.4 Menuliskan kembali - Setelah selesai, salah satu anggota dari sejarah tentang teks cerita sejarah setiap kelompok membacakan hasil cerita perkembangan kerajaan tentang peninggalan di depan kelas Islam diIndonesia kerajaan Islam di dengan bantuan guru Indonesia dengan dan teman dalam bahasa bahasa sendiri. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 160

Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.

Sleman, 20 januari 2015 Mengetahui Kepala Seko Guru Kelas VB Peneliti

(Ari Trisnawati, S.Pd ) Yohanes Norman S NIP. 198201282005012007 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 161

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD N Denggung

Kelas / semester : V / semester 2

Tema/sub tema : Sejarah Peradaban Indonesia / Peninggalan Kerajaan Islam Indonesia

Pembelajaran ke- : 1

Alokasi waktu : 6 x 35 menit

A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar IPS 3.3 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 162

rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya. 4.3 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media.

Bahasa Indonesia 3.6 Menggali informasi dari teks cerita narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.6 Mengolah dan menyajikan teks narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.

Indikator IPS 3.3.1 Mengenal sejarah peninggalan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia 4.3.1 Bercerita dengan terpandu mengenai peninggalan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia. . Bahasa Indonesia 3.5.5 Menjelaskan peninggalan-peninggalan kerajaan Islam Indonesia dari teks cerita sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam Indonesia. 4.5.5 Menuliskan kembali teks cerita sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dengan bahasa sendiri.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 163

C. Tujuan Pembelajaran  Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa dapat mengetahui peninggalan kerajaan Islam yang ada di Indonesia.  Degan menggali dari teks bacaan, siswa dapat mengidentifiksi peninggalan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia.  Dengan bercerita siswa semakin memahami peninggalan-peninggalan kerajaan Islam yang ada di Indonesia.

D. Materi Pembelajaran  Peninggalan-peninggalan Kerajaan Islam Indonesia

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan yang digunakan - Tematik integrative, sciencetific, STAD

Metode Pembelajaran : - Kelompok kecil, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan

F. Media, Alat, dan sumber Pembelajaran  Media, Alat/bahan Teks bacaan. LKS  Sumber Buku Guru dan buku siswa kelas V G. Langkah-langkah kegiatan belajar

- Guru menyampaikan salam pembuka Pendahuluan/ - Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama (15 menit) Kegiatan Awal - Guru melakukan presensi. Motivasi PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 164

- Guru mengajak siswa tepuk semangat Apersepsi - Guru menggali pengetahuan siswa mengenai materi yang akan disampaikan - Apa sajakah peninggalan kerajaan Islam di Indonesia yang kamu ketahui? Orientasi - Guru menyampaikan indikator pembelajaran.

- Siswa mengamati gambar yang ada di buku siswa - Siswa mengemukakan pendapatnya mengenai gambar kerajaan yang ada di buku siswa. - Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok - Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa secara heterogen. - Kelompok 1 bernama Demak - Kelompok 2 bernama Samudra Pasai (120) Penggalan - Kelompok 3 bernama Aceh menit) - Kelompok 4 bernama Mataram - Kelompok 5 bernama Makasar - Siswa mencari informasi mengenai peninggalan kerajaan-kerjaan Islam Indonesia melalui teks bacaan. - Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya dengan siswa lain dalam kelompok. - Siswa menuliskan informasi yang didapat tentang peninggalan kerajaan-kerajaan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 165

Islam Indonesia. - Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. - Setiap kelompok yang dapat mencari informasi dengan cepat dan jawaban sesuai, mendapat reward berupa bintang. - Guru memberikan penjelasan terhadap jawaban yang kurang benar. - Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai informasi yang sudah di dapat siswa untuk memperdalam pemahaman siswa. - Setiap siswa yang berani menjawab mendapat reward sebuah bintang. - Siswa kembali ke dalam kelompok. - Setiap kelompok diberi tugas untuk menceritakan kembali menggunakan bahasa sendiri peninggalan kerajaan Islam di Indonesia yang menurut kelompoknya menarik. - Setelah selesai, salah satu anggota dari setiap kelompok membacakan hasil cerita di depan kelas.

- Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran yang sudah dilakukan. Penutup (15 menit) - Siswa bersama guru merangkum pembelajaran yang sudah dilakukan. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 166

- Guru memberikan penguatan kepada siswa, dan memberikan sumber-sumber lain yang dapat dipelajari oleh siswa. - Siswa diminta maju untuk refleksi dan doa penutup.

H. Penilaian a. Penilaian IPS Indikator ketercapaian:  Mengenal kerajaan-kerajaan islam di Indonesia. Penilaian Hasil Belajar IPS Nilai soal benar = 1 Nilai soal salah = 0 Nilai total = jumlah nilai soal benar x 5 Contoh = 20 x 5 = 100

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 167

b. Penilaian Bahasa Indonesia Kompetensi yang dinilai:  Keterampilan siswa dalam membuat cerita  Ketelitian siswa dalam menulis cerita Perlu Baik Sekali Baik Cukup Kriteria Bimbingan 4 3 2 1 Isi cerita lengkap Isi cerita lengkap Isi cerita Isi cerita tidak dan runtut mulai tetapi kurang kurang lengkap dan Isi dari awal runtut dari awal lengkap dan tidak runtut samapai akhir, sampai akhir kurang runtut Menggunakan Menggunakan Bahasa kurang Bahasa tidak bahasa baku, bahasa baku, baku, ada baku, banyak Bahasa kalimat efektif, kalimat efektif kalimat yang kalimat tidak dan pemakaian tidak efektif efektif kata ganti tepat

Penilaian : x10 Contoh : x10 = x 10 = 10

I. Lampiran-lampiran - Instrumen - bahan ajar - media

Sleman, 20 Januari 2015 Guru Kelas Mahasiswa

(Ari Trisnawati, S.Pd ) Yohanes Norman NIP. 198201282005012007

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 168

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD N Denggung

Kelas / semester : V / semester 2 Tema/sub tema : Sejarah Peradaban Indonesia / Peninggalan Kerajaan Islam Indonesia Pembelajaran ke- : 2

Alokasi waktu : 6 x 35 menit

A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar IPS 3.4 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 169

rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya. 4.4 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media.

Bahasa Indonesia 3.7 Menggali informasi dari teks cerita narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. 4.7 Mengolah dan menyajikan teks narasi sejarah tentang perkembangan kerajaan Islam diIndonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.

Indikator IPS 3.4.1 Mengenal sejarah tokoh perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Jawa 4.4.1 Bercerita dengan terpandu mengenai tokoh perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Jawa . Bahasa Indonesia 3.5.6 Menjelaskan tokoh perkembangan kerajaan Islam di Jawa dari teks cerita sejarah 4.5.6 Menuliskan kembali teks cerita sejarah tentang tokoh perkembangan kerajaan Islam di Jawa dengan bahasa sendiri.

C. Tujuan Pembelajaran PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 170

 Dengan menggali informasi dari teks bacaan, siswa dapat mengetahui tokoh perkembangan kerajaan Islam yang ada di Jawa.  Degan menggali dari teks bacaan, siswa dapat mengidentifiksi tokoh perkrmbangan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Jawa.  Dengan bercerita siswa semakin memahami tokoh perkembangan kerajaan Islam yang ada di Jawa.

D. Materi Pembelajaran  Wali Songo E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan yang digunakan - Tematik integrative, sciencetific, STAD Metode Pembelajaran : - Kelompok kecil, Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan F. Media, Alat, dan sumber Pembelajaran  Media, Alat/bahan Teks bacaan. LKS  Sumber Buku Guru dan buku siswa kelas V G. Langkah-langkah kegiatan belajar

- Guru menyampaikan salam pembuka - Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama - Guru melakukan presensi. Pendahuluan/ Motivasi (15 menit) Kegiatan Awal - Guru mengajak siswa tepuk semangat Apersepsi - Guru menggali pengetahuan siswa mengenai materi yang akan disampaikan PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 171

- Siapakah wali songo? - Siapasaja yang disebut wali somgo? Orientasi - Guru menyampaikan indikator pembelajaran.

- Siswa mengamati gambar yang ada di buku siswa - Siswa mengemukakan pendapatnya mengenai gambar kerajaan yang ada di buku siswa. - Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok - Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa secara heterogen. - Kelompok 1 bernama Kali Jaga - Kelompok 2 bernama Giri - Kelompok 3 bernama Ampel - Kelompok 4 bernama Gresik (120) Penggalan - Kelompok 5 bernama Kudus menit) - Siswa mencari informasi mengenai tokoh perkembangan kerajaan-kerjaan Islam Jawa melalui teks bacaan. - Siswa mendiskusikan hasil pengamatannya dengan siswa lain dalam kelompok. - Siswa menuliskan informasi yang didapat tentang tokoh perkembangan kerajaan- kerajaan Islam Jawa. - Setelah selesai berdiskusi, setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 172

- Setiap kelompok yang dapat mencari informasi dengan cepat dan jawaban sesuai, mendapat reward berupa bintang. - Guru memberikan penjelasan terhadap jawaban yang kurang benar. - Guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai informasi yang sudah di dapat siswa untuk memperdalam pemahaman siswa. - Setiap siswa yang berani menjawab mendapat reward sebuah bintang. - Siswa kembali ke dalam kelompok. - Setiap kelompok diberi tugas untuk menceritakan kembali 2 suanan yang menurutnya menarik menggunakan bahasa sendiri. - Setelah selesai, salah satu anggota dari setiap kelompok membacakan hasil cerita di depan kelas.

- Siswa bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran yang sudah dilakukan. - Siswa bersama guru merangkum pembelajaran yang sudah dilakukan. Penutup - Guru memberikan penguatan kepada siswa, (15 menit) dan memberikan sumber-sumber lain yang dapat dipelajari oleh siswa. - Siswa diminta maju untuk refleksi dan doa penutup. PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 173

H. Penilaian c. Penilaian IPS Indikator ketercapaian:  Mengenal kerajaan-kerajaan islam di Indonesia. Penilaian Hasil Belajar IPS Nilai soal benar = 1 Nilai soal salah = 0 Nilai total = jumlah nilai soal benar x 5 Contoh = 20 x 5 = 100 d. Penilaian Bahasa Indonesia Kompetensi yang dinilai:  Keterampilan siswa dalam membuat cerita  Ketelitian siswa dalam menulis cerita Perlu Baik Sekali Baik Cukup Kriteria Bimbingan 4 3 2 1 Isi cerita Isi cerita Isi cerita Isi cerita tidak lengkap dan lengkap tetapi kurang lengkap dan Isi runtut mulai kurang runtut lengkap dan tidak runtut dari awal dari awal kurang runtut samapai akhir, sampai akhir Menggunakan Menggunakan Bahasa Bahasa tidak bahasa baku, bahasa baku, kurang baku, baku, banyak Bahasa kalimat efektif, kalimat efektif ada kalimat kalimat tidak dan pemakaian yang tidak efektif kata ganti tepat efektif

Penilaian : x10 Contoh : x10 = x 10 = 10

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 174

I. Lampiran-lampiran - Instrumen - bahan ajar - media

Sleman, 20 Januari 2015 Guru Kelas Mahasiswa

(Ari Trisnawati, S.Pd ) Yohanes Norman Setyabudi NIP. 198201282005012007

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 175

Bahah Ajar 2

Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar 3.2 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya. 4.2 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media Indikator

 Mengenal sejarah peninggalan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia  Memahami sejarah peninggalan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia  Menyebutkanpeninggalan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 176

 Mengenal tokoh perkembangan kerajaan Islam di Jawa  Menyebutkan tokh-tokoh perkembangan kerajaan Islam di Jawa

Waktu Pembelajaran Kegiatan belajar yang ingin disampaikan di dalam bahan ajar IPS ini adalah satu kegiatan membutuhkan waktu selama 2 x 35 menit/pertemuan.

Uraian Materi

Peninggalan bercorak Islam yang ada di Indonesia:

a. Masjid

b. Kaligrafi

c. Istana PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 177

Di pulau Jawa terdapat sembilan ulama pelopor dan pejuang pengembangan Islam. Mereka adalah Sunan Gresik, Sunan Ampel, , Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati. Mereka lebih populer dengan sebutan Wali Songo.

A. Sunan Gresik Sunan Gresik juga dikenal dengan nama Maulana , Maulana Magribi atau Syekh Magribi, dan Jumadil Kubra. Tapi masyarakat umum di Jawa lebih mengenalnya sebagai Sunan Gresik, karena beliau menyiarkan agama Islam dan dimakamkan di Gresik. Sunan Gresik adalah pendiri pondok pertama di Indonesia. Beliau menyebarkan agama Islam dengan bijaksana. Waktu itu penduduk di sekitar Gresik belum beragama Islam. Penyebaran agama yang dilakukan Sunan Gresik dapat diterima dengan cepat. Beliau wafat pada tahun 1419 dan dimakamkan di Gresik. B. Sunan Ampel Nama asli Sunan Ampel adalah Raden Rahmat. Beliau adalah putra Maulana Malik Ibrahim. Beliau dilahirkan di Campa, Aceh sekitar tahun 1401. Ketika berumur 20 tahun, Sunan Ampel hijrah ke Pulau Jawa. Beliau meneruskan cita-cita dan perjuangan Maulana Malik Ibrahim. Sunan Ampel memulai kegiatan dakwahnya dengan mendirikan dan mengasuh pesantren di Ampel Denta, dekat . Di pesantren inilah, Sunan Ampel mendidik para pemuda untuk menjadi dai-dai yang akan disebar ke seluruh Jawa. Murid- PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 178

murid beliau yang terkenal adalah Raden Paku (Sunan Giri), Raden Fatah (raja/sultan pertama kerajaan Demak), Raden Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syarifud-din (Sunan Drajat), dan Maulana Ishak. Sunan Ampel merancang kerajaan Islam di Pulau Jawa, yaitu kerajaan Demak. Beliau yang mengangkat Raden Fatah sebagai sultan pertama Demak. Selain itu, beliau juga berperan besar dalam membangun Masjid Agung Demak. Sunan Ampel wafat pada tahun 1481. Jenazahnya dimakamkan di daerah Ampel. C. Sunan Bonang Sunan Bonang adalah penyebar Islam di pesisir utara Jawa Timur. Beliau adalah putra Sunan Ampel. Nama lain beliau adalah Maulana Makdum Ibrahim atau Raden Ibrahim. Ketika masih remaja, bersama dengan Raden Paku, Sunan Bonang dikirim oleh Sunan Ampel ke Pasai untuk memperdalam ilmu agama. Sepulang dari sana, beliau mulai berdakwah dengan cara menjadi guru dan mubalig. Beliau juga mendirikan pesantren di daerah Tuban, Jawa Timur. -santri yang menjadi muridnya berasal dari berbagai daerah di Nusantara. Dalam menyebarkan agama Islam, Sunan Bonang selalu menyesuaikan diri dengan corak kebudayaan masyarakat Jawa. Beliau dianggap sebagai pencipta gending (lagu) pertama dalam rangka siar agama Islam. Sunan Bonang dan wali-wali lainnya, menggunakan wayang dan music gamelan sebagai sarana dakwah Islam. Sunan Bonang sendiri menciptakan lagu-lagu untuk kegiatan dakwah yang dikenal dengan nama Tembang Durma. Sunan Bonang wafat tahun 1525 dan dimakamkan di Tuban, Jawa Timur. D. Sunan Giri (Raden Paku) Ketika remaja beliau belajar agama di Pondok Pesantren Ampel Denta yang dipimpin oleh Sunan Ampel. Bersama Sunan Bonang, beliau memperdalam ilmu agama di Pasai. Setelah kembali dari Pasai, Sunan Giri menyebarkan agama Islam lewat berbagai cara. Beliau mendirikan pesantren di daerah Giri. Sunan Giri mengirim juru dakwah terdidik ke berbagai daerah di luar Pulau Jawa, antara lain Madura, Bawean, Kangean, Ternate, dan Tidore. Sunan Giri PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 179

mendidik anak-anak melalui berbagai permainan yang berjiwa agamis, misalnya melalui permainan Jelungan, Jamuran, Gendi Ferit, Gula Ganti, Cublak-cublak Suweng, dan Ilir-ilir. E. Sunan Drajat Untuk melancarkan kegiatan dakwah, Sunan Drajat menciptakan satu jenis lagu yang disebut gending pangkur. Beliau menjadikan Sedayu sebagai wilayah penyebaran dakwahnya. Murid-muridnya berasal dari berbagai wilayah Nusantara. Bahkan, ada yang berasal dari Ternate dan Hitu Ambon. Suna Drajat sangat menekankan sifat sosial sebagai pengamalan agama Islam. Beliau memberi pertolongan kepada masyarakat umum dan menyantuni anak yatim serta fakir miskin. F. Sunan Kalijaga Sunan Kalijaga memiliki pengetahuan luas dalam bidang kesenian dan kebudayaan Jawa. Beliau menggunakan wayang dan gamelan sebagai sarana dakwah. Sunan Kalijaga mengarang cerita wayang yang bernafaskan Islam. Selain itu, beliau juga berjasa dalam mengembangkan seni ukir, seni busana, seni pahat, dan kesusastraan. Salah satu karya Beliau yang terkenal adalah lagu Ilir-ilir. Lagu ini berisi ajakan untuk masuk Islam. G. Sunan Kudus Sunan Kudus menyiarkan agama Islam di daerah Kudus dan sekitarnya. Selain menjadi pendakwah, Sunan Kudus juga menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Beliau dipercaya untuk mengendalikan pemerintahan di daerah Kudus. Di wilayah tersebut, beliau menjadi pemimpin pemerintahan sekaligus pemimpin agama. Beliau dianggap sebagai pendiri Masjid Raya Kudus. Masjid Kudus memiliki menara yang indah. Oleh karena itu, masjid tersebut terkenal dengan nama Masjid Menara Kudus. Sunan Kudus wafat pada tahun 1550 dan dimakamkan di kota Kudus. H. Sunan Muria Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga. Nama aslinya Raden Umar Said. Beliau menjadi wali yang banyak berjasa dalam menyiarkan agama Islam di PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 180

pedesaan pulau Jawa. Ciri khas Sunan Muria adalah menyiarkan agama Islam di desa-desa terpencil. Beliau lebih suka menyendiri dan tinggal di desa serta bergaul dengan rakyat biasa. Beliau mendidik rakyat di sekitar Gunung Muria. Cara beliau menyiarkan agama Islam adalah dengan mengadakan kursus bagi kaum pedagang, para nelayan, dan rakyat biasa. Sebagai sarana dakwah beliau menciptakan Tembang Sinom dan Kinanti. I. Sunan Gunung Jati Sunan Gunung Jati adalah wali yang banyak berjasa dalam menyebarkan agama Islam di daerah Jawa Barat. Beliau masih keturunan raja Pajajaran, Prabu Siliwangi. Ibunya, Nyai Larang Santang, adalah putri Prabu Siliwangi. Sementara ayahnya, Maulana Sultan Mahmud (Syarif Abdullah), adalah seorang bangsawan Arab. Nama kecil beliau adalah Syarif Hidayatullah. Ketika dewasa, Syarif Hidayatullah memilih berdakwah ke Jawa, daripada menetap di tanah kelahirannya, Arab. Beliau menemui pamannya Raden Walangsungsang di Cirebon. Setelah pamannya wafat, beliau menggantikan kedudukannya. Syarif Hidayatullah berhasil meningkatkan Cirebon menjadi sebuah kesultanan.

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 181

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Nama sekolah Pendidikan : SD Negeri Denggung Pertemuan : 3 Kelas/Semester : V B/ 2 Mata Pelajaran Terkait : IPS Alokasi Waktu : 2 x 35 menit/pertemuan

Idikator

 Mengenal peninggalan kerajaan Islam di Indonesia  Menjelaskan peninggalan kerajaan Islam di Indonesia  Menyebutkan peninggalan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

Tujuan Pembelajaran

 Dengan berdiskusi siswa mampu mengenal peninggalan kerajaan Islam di Indonesia  Dengan diskusi siswa mampu menyebutkan peninggalan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.

Petunjuk LKS

 Tulislah nama dan kelas di pojok kanan atas !  Baca terlebih dahulu perintahnya dan kerjakan di lembar jawab yang sudah tersedia !  Tulislah jawabanmu dengan benar pada lembar jawab!  Tulislah jawabanmu dengan jelas !

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 182

Nama Kelompok : ______

Kelas :

______

Kerjakan!

 Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 4-5 orang!  Carilah informasi mengenai peninggalan kerajaan Islam di Indonesia dari teks bacaan..  Isislah tabel dibawah ini berdasarkan informasi yang kalian dapat dari teks bacaan!

Kerajaan Samudra Pasai Kerajaan Aceh Kerajaan Demak

.………………………. .………………………. .……………………….

.……………………….. .……………………….. .………………………..

………………………… ………………………… …………………………

Kerajaan Kerajaan Kerajaan

Banten………………………… & Cirebon Ternate………………………… & Tidore …………………………Gowa Tallo

.………………………. .………………………. .……………………….

.……………………….. .……………………….. .………………………..

………………………… ………………………… …………………………

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 183

Kerjakan!

 Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 4-5 orang!  Pasangkan peninggalan kerajaan islam pada kolom B dengan kerajaan Islam pada kolom A!

Kerajaan Samudra Pasai Meriam Ki Amok

Kerajaan Aceh Masjid Banten

Kerajaan Demak Rumah Raja Gowa

Kerajaan Banten Masjid Raya Baiturahman

Kerajaan Ternate Tidore Makam Raja Malik Al-Saleh

Kerajaan Gowa Tallo Piring Campa

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 184

Kesimpulan 1. Hari ini kamu belajar apa?

2. Buatlah ringkasan dari materi yang sudah kamu pelajari !

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 185

Refleksi

1. Bagaimana perasaanmu mengikuti pelajaran hari ini?

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang kamu alami dalam belajar?

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 186

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Nama sekolah Pendidikan : SD Negeri Denggung Pertemuan : 4 Kelas/Semester : V B/ 2 Mata Pelajaran Terkait : IPS Alokasi Waktu : 2 x 35 menit/pertemuan

Idikator

 Mengenal sejarah tokoh perkembangan kerajaan Islam di Jawa  Menjelaskan sejarah tokoh perkembangan kerajaan Islam di Jawa  Menyebutkan tokoh perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Jawa

Tujuan Pembelajaran

 Dengan berdiskusi siswa mampu menjelaskan sejarah tokoh perkembangan kerajaan Islam di Jawa  Dengan diskusi siswa mampu menyebutkan tokoh perkembangan kerajaan- kerajaan Islam di Jawa.

Petunjuk LKS

 Tulislah nama dan kelas di pojok kanan atas !  Baca terlebih dahulu perintahnya dan kerjakan di lembar jawab yang sudah tersedia !  Tulislah jawabanmu dengan benar pada lembar jawab!  Tulislah jawabanmu dengan jelas !

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 187

Nama Kelompok : ______

Kelas :

______

Kerjakan!

 Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 5-4 orang!  Carilah informasi mengenai tokoh perkembangan kerajaan Islam di Indonesia dari teks bacaan..  Tulislah nama setiap wali sesuai gambar dan ceritakan sesuai pengetahuanmu!

………………

……………….

………………..

………………..

………………….

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 188

Kerjakan!

 Buatlah kelompok dengan jumlah anggota minimal 4-5 orang!  Jawablah pertanyaan menggunakan jawawan yang tersedia!

1. Pendiri Pesantren pertama di Indonesia …….

2. Sunan Ampel wafat pada tahun ……

3. Permainan yang digunakan oleh Sunan Giri ….

4. Sunan Bonang dimakamkan di ……

5. Lagu yang diciptakan oleh Sunan Kali jaga….

6. Sunan Gresik dimakamkan di kota…..

7. Pendiri Masjid Raja Kudus….

8. Wali yang dimakamkan di Gunung Jati……

9. Sunan Gresik wafat pada tahun….

10. Wali Songo menyebarkan agama Islam di…

 Cublak-cublak suweng  Sunan Gresik

 Sunan Kudus  1481

 Pulau Jawa  Sunan Gunung Jati

 Gresik  Lir-ilir

 1419  Tuban Jawa Timur

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 189

Kesimpulan 1. Hari ini kamu belajar apa?

2. Buatlah ringkasan dari materi yang sudah kamu pelajari !

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 190

Refleksi

1. Bagaimana perasaanmu mengikuti pelajaran hari ini?

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang kamu alami dalam belajar?

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 9 KISI-KISI SOAL EVALUASI SEBELUM UJI COBA

191

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 192

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 1 Sebelum Diuji Coba

Kompetensi Dasar Indikator Item 3.1 Mengenal  Memahami 1, 2, 3, 4, 18, 19, 20, 23, perkembangan perkembangan kerajaan- 27, sejarah berskala kerajaan Islam di nasional dari masa Indonesia kerajaan Islam di Indonesia  Mengidentifikasi 6, 7, 8, 9, 10,13, 14, 15, kerajaan-kerajaan Islam 17, 20, 22, 24, 25, 28, 29, di Indonesia 30, 33,

 Menyebutkan kerajaan- 5, 11, 12, 21, 26, 31, 32, kerajaan Islam yang ada 34, 35 di Indonesia

Jumlah 35

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 2 Sebelum Diuji Coba

Kompetensi Dasar Indikator Item 3.2 Mengenal  Menyebutkan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, peninggalan- peninggalan-peninggalan peninggalan kerajan Islam di kerajaan Islam dan indonesia tokoh-tokoh sejarah pada masa  Mengidentifikasi tokoh- 9, 10, 11, 12, 18, 19, 20, kerajaan Islam di tokoh perkembangan 21, 22, 23, 24, 26, 27, 29, Indonesia kerajaan Islam di Jawa 30, (wali songo)

 Menyebutkan tokoh- 13, 14, 15, 16, 17, 25, 28, tokoh penyebaran 31, 32, 33, 34, 35 kerajaan Islam di Jawa (wali songo) Jumlah 35

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 193

SOAL UJI COBA SIKLUS 1

1. Masuknya pengaruh kerjaan-kerajaan Islam ke Indonesia dibawa oleh…. a. Perdagangan d. Penjajahan b. Perang e. Transmigrasi 2. Berikut ini adalah kerajaan Islam di Indonesia, Kecuali… a. Kerajaan Demak c. Kerajaan Samudra Pasai b. Kerajaan Mataram d. Kerajaan Sriwijaya 3. Kerajaan Islam sering disebut juga… a. Kesultanan c. Kraton b. Pemerintahan d. Negara 4. Kerajaan islam yang pertama di Indonesia adalah… a. Kerajaan Demak c. KerajaanSamudra Pasai b. Kerajaan Makasar d. Kerajaan Mataram 5. Berikut merupakan kerajaan Islam yang ada di Indonesia… a. Samudra Pasai c. Sriwijaya b. d. Singosari 6. Kapan Kerajaan Samudra Pasai didirikan.. a. Abad ke-12 c. Abad ke-13 b. Abad ke-11 d. Abad ke-14 7. Kapan Samudra Pasai mengalami kemunduran… a. Abad ke-14 c. Abad ke-15 b. Abad ke-13 d. Abad ke-16 8. Raja terkenal dari aceh adalah… a. Sultan Malik Al-Saleh c. Sultan Alaudin b. Sultan Malik At-Tahir d. Sultan Iaskandar Muda 9. Siapa Pendiri kerajaan Aceh.. a. Sultan Ibrahim c. Sultan Iskandar Muda b. Sultan Akhmad d. Sultan Abidin 10. Kapan Kerajaan Aceh didirikan… a. Tahun 1515 c. Tahun 1514 b. Tahun 1555 d. Tahun 2004 11. Serambi Mekah adalah sebutan untuk kerjaan… a. Samudra Pasai c. Ternate dan Tidore b. Aceh d. Sriwijaya 12. Kerajaan Islam pertama di Jawa adalah… PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 194

a. Kerajaan Demak c. Kerajaan Majapahit b. Kerajaan Samudra Pasai d. Kerajaan Pajang 13. Siapa pendiri kerajaan Demak… a. Raden Patah c. Sultan Hasanudin b. Sultan Agung d. Sultan Agung 14. Kerajaan Demak didirikan pada tahun… a. 1200 SM c. 1300 SM b. 1400 SM d. 1500 SM 15. Masa kejayaan kerajaan Demak terjadi pada masa pemerintahan… a. Sultan Trenggono c. Sultan Hasanudin b. Adipati Unus d. Jaka Tingkir 16. Kerajaan Islam Ternate dan Tidore Terletak di Provinsi… a. Jawa Barat c. Jawa Tengah b. Maluku Utara d. Papua 17. Kerajaan Ternate berdiri pada abad… a. 13 c. 14 b. 15 d. 16 18. Kerajaan ternate dan tidore terkenal dengan penghasil… a. Cengkeh c. Tembakau b. Kemiri d. Pala 19. Siapa yang menyerang kerajaan Samudra Pasai sehingga mengalami kemunduran.. a. Kerajaan Demak c. Kerajaan Aceh b. Kerajaan Banten d. Kerajaan Mataram 20. Kapan kerajaan Demak dipindahkan ke Pajang… a. 1567 c. 1568 b. 1566 d. 1569 21. Sultan Iskandar Muda adalah raja dari… a. Kerajaan Aceh c. Kerajaan Samufra Pasai b. Kerajaan Banten d. Kerajaan Ternate dan Tidore 22. Dimana letak kerajaan Demak… a. Jawa Barat c. Jawa Tengah b. Jawa Timur d. Sumatra 23. Setelah Adipati Unus wafat, kerajaan Demak diambil alih oleh… a. Sultan Trenggono c. Sultan Hasanudin b. Sultan Malik Al Saleh d. Sultan Nuku 24. Kerajaan Cirebon didirikan oleh…. a. Fatahillah c. Soekarno b. Hayam Wuruk d. Jaka Tingkir PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 195

25. Raja yang membawa Cirebon mencapai pucak kejayaan adalah… a. Sultang Agung c. Hasanudin b. Sultan Ageng Tirtayasa d. Ki Amok 26. Adipati Unus memiliki panggilan lain yaitu.. a. Pangeran Sabrang Lor c. Ayam Jantan Dari Timur b. Sang Timur d. Pangeran Lor 27. Setelah Jaka Tingkir berkuasa di Demak, kerajaan Demak dipindahkan ke… a. Pajang c. Banten b. Sumatra d. Kediril 28. Purta dari Sultan Hasanudin yang menggantikannya memimpin kerajaan Banten bernama... a. Maulana Yusuf c. Maulana Malik b. Maulana Shaleh d. Maulana Fikri 29. Kerajaan Gowa-Tallo terletak di… a. Sumatra Barat c. Papua b. Jawa d. Sulawesi Selatan 30. Raja Tallo yang pertama kali masuk Islam adalah… a. Sultan Malik c. Sultan Hasanudin b. Karaeng Matoaya d. Hayam Wuruk 31. Raja terkenal dari Gowa-Tallo adalah a. Sultan Hasanudin c. Adipati Unus b. Sunan Giri d. Sultan Agung 32. Kerajaan Aceh sering disebut sebagai… a. Serambi Mekah c. Kerajaan Mesir b. Kerajaan Islam pertama d. Mekah 33. Julukan untuk Sultan Hasanudin yang terkenal adalah… a. Ayam jantan dari timur c. Ayam timur yang jantan b. Pangeran ayam d. Ayam jago dari timur 34. Sultan Zainal Abidin adalah Raja pertama dari kerajaan a. Demak c. Cirebon b. Ternate Tidore d. Gowa-Tallo 35. Siapa pendiri kerajaan Ternate Tidore… a. Sultan Mansur c. Sultan Nuku b. Sultan Hasanudin d. Jaka Tarub

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 196

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 197

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 198

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 199

SOAL UJI COBA SIKLUS II

1. Meriam Ki Amok adalah peninggalan sejarah kerajaan… a. Demak c. Mataram b. Cirebon d. Samudra Pasai 2. Yang merupakan peninggalan kerajaan Banten adalah.. a. Masjid Ternate c. Masjid Katangga b. Masid Banten d. Masjid Kudus 3. Berikut merupakan peninggalan kerajaan Islam, kecuali.. a. Pesantren c. Masjid b. Kaligrafi d. Candi 4. Peninggalan Kerajaan Gowa Tallo … a. Kapal Pinishi c. Meriam Ki Amok b. Masjid Agung Demak d. dan Kentongan 5. Makam Raja Malik Al-Saleh adalah salah satu peninggalan sejarah kerajaan … a. Samudra Pasai c. Sriwijaya b. Demak d. Aceh 6. Masjid Katangga merurapan peninggalan Islam kerajaan … a. Samudra Pasai c. Cirebon b. Demak d. Gowa Tallo 7. Keraton Kanoman adalah peninggalan kerajaan… a. Ternate c. Aceh b. Cirebon d. Mataram 8. Masjid Agung Demak adalah peninggalan kerajaan … a. Ternate c. Banten b. Demak d. Aceh 9. Wali Songo adalah Pelopor berkembangnya agama Islam di…. a. Pulau Jawa c. Pulau Sumatra b. Pulau Kalimantan d. Pulau Sulawesi 10. Jumlah dari Wali Songo ada.. a. 7 c. 8 b. 9 d. 10 11. Sunan Gresik wafat pada tahun.. a. 1419 c. 1519 b. 1619 d. 1418 12. Wali yang menyebarkan agama islam di daerah Kudus adalah.. a. Sunan Kudus c. Sunan Kalijaga b. Sunan Muria d. Suanan Kudus 13. Berikut ini yang bukan merupakan Wali Songo adalah… a. Adipati Unus c. Sunan Drajat b. Sunan Gresik d. Sunan Bonang PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 200

14. Raden Rahmat adalah nama lain dari sunan… a. Gresik c. Ampel b. Muria d. Gunung Jati 15. Sunan yang mendirikan pondok pesanteren untuk pertamakalinya di Indonesia adalah… a. Sunan Ampel c. Sunan Gresik b. Sunan Bonang d. Sunan Kudus 16. Dimanakah Sunan Gresik dimakamkan… a. Cirebon c. Surabaya b. Gresik d. Demak 17. Raden Rahmat adalah nama lain dari… a. Sunan Kudus c. Sunan Ampel b. Sunan Muria d. Sunan Gresik 18. Tahun berapa Sunan Ampel meninggal… a. 1481 c. 1841 b. 1981 d. 1234 19. Sunan yang dalam dakwahnya menggunakan wayang dan gamelan… a. Sunan Kalijaga c. Sunan Giri b. Sunan Gresik d. Sunan Kudus 20. Gending pangkur adalah lagu ciptaan… a. Sunan Drajat c. Sunan Muria b. Sunan Gunung Jati d. Sunan Kalijaga 21. Permainan Cublak-cublak Suweng, digunakan oleh sunan… a. Sunan Giri c. Sunan Drajat b. Sunan Gresik d. Sunan Kudus 22. Dimanakah Sunan Kudus dimakamkan.. a. Demak c. Kudus b. Bukit Muria d. Gresik 23. Sunan yang memiliki nama kecil Syarif Hidayatulah adalah… a. Sunan Gunung Jati c. Sunan Ampel b. Sunan Gresik d. Sunan Kudus 24. Lagu Lir-ilir diciptakan oleh Sunan… a. Sunan Kudus c. Sunan Kalijaga b. Sunan Muria d. Sunan Gunung Jati 25. Berikut Ini adalah gambar dari Sunan… a. Sunan Ampel b. Sunan Gresik c. Sunan Kalijaga d. Sunan Bonang

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 201

26. Sunan Gunung Jati meninggal pada tahun… a. 1570 c. 1571 b. 1572 d. 1573 27. Kesultanan Cirebon didirikan oleh… a. Sunan Gunung Jati c. Sunan Giri b. Sunan Gresik d. Sunan Bonang 28. Pendiri Masjid Raya Kudus adalah … a. Sunan Kudus c. Sunan Gunung Jati b. Sunan Muria d. Sunan Giri 29. Sunan Kudus dimakamkan di kota… a. Surabaya c. Semarang b. Kudus d. Cirebon 30. Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat adalah murid-murid sunan… a. Sunan Gresik c. Sunan Ampel b. Ibnu Battutah d. 31. Berikut ini adalah gambar dari sunan.. a. Sunan Ampel b. Sunan Gresik c. Sunan Kalijaga d. Sunan Bonang 32. Pada umur berapa Sunan Ampel hijrah ke pulau Jawa… a. 19 tahun c. 20 tahun b. 21 tahun d. 22 tahun 33. Penyebar agam Islam di pesisir utara Jawa Timur adalah… a. Sunan Bonang c. Sunan Giri b. Sunan Drajat d. Sunan Gresik 34. Penyebar agama Islam di Blora adalah… a. Sunan Bonang c. Sunan Giri b. Sunan Drajat d. Sunan Gresik 35. Berikut ini adalah gambar dari sunan.. a. Sunan Ampel b. Sunan Gresik c. Sunan Kalijaga d. Sunan Bonang PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 202

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 203

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 204

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 10 SOAL EVALUASI

205

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 206

Soal Evaluasi Siklus 1

1. Berikut ini adalah kerajaan Islam di Indonesia, Kecuali… a. Kerajaan Demak c. Kerajaan Samudra Pasai b. Kerajaan Mataram d. Kerajaan Sriwijaya 2. Kerajaan islam yang pertama di Indonesia adalah… a. Kerajaan Demak c. KerajaanSamudra Pasai b. Kerajaan Makasar d. Kerajaan Mataram 3. Kapan Kerajaan Samudra Pasai didirikan.. a. Abad ke-12 c. Abad ke-13 b. Abad ke-11 d. Abad ke-14 4. Raja terkenal dari aceh adalah… a. Sultan Malik Al-Saleh c. Sultan Alaudin b. Sultan Malik At-Tahir d. Sultan Iaskandar Muda 5. Siapa Pendiri kerajaan Aceh.. a. Sultan Ibrahim c. Sultan Iskandar Muda b. Sultan Akhmad d. Sultan Abidin 6. Kapan Kerajaan Aceh didirikan… a. Tahun 1515 c. Tahun 1514 b. Tahun 1555 d. Tahun 2004 7. Kerajaan Islam pertama di Jawa adalah… a. Kerajaan Demak c. Kerajaan Majapahit b. Kerajaan Samudra Pasai d. Kerajaan Pajang 8. Siapa pendiri kerajaan Demak… a. Raden Patah c. Sultan Hasanudin b. Sultan Agung d. Sultan Agung 9. Masa kejayaan kerajaan Demak terjadi pada masa pemerintahan… a. Sultan Trenggono c. Sultan Hasanudin b. Adipati Unus d. Jaka Tingkir 10. Kerajaan Islam Ternate dan Tidore Terletak di Provinsi… a. Jawa Barat c. Jawa Tengah b. Maluku Utara d. Papua 11. Siapa yang menyerang kerajaan Samudra Pasai sehingga mengalami kemunduran.. a. Kerajaan Demak c. Kerajaan Aceh b. Kerajaan Banten d. Kerajaan Mataram

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 207

12. Sultan Iskandar Muda adalah raja dari… a. Kerajaan Aceh c. Kerajaan Samufra Pasai b. Kerajaan Banten d. Kerajaan Ternate dan Tidore 13. Dimana letak kerajaan Demak… a. Jawa Barat c. Jawa Tengah b. Jawa Timur d. Sumatra 14. Kerajaan Cirebon didirikan oleh…. a. Fatahillah c. Soekarno b. Hayam Wuruk d. Jaka Tingkir 15. Raja yang membawa Cirebon mencapai pucak kejayaan adalah… a. Sultang Agung c. Hasanudin b. Sultan Ageng Tirtayasa d. Ki Amok 16. Kerajaan Gowa-Tallo terletak di… a. Sumatra Barat c. Papua b. Jawa d. Sulawesi Selatan 17. Raja terkenal dari Gowa-Tallo adalah a. Sultan Hasanudin c. Adipati Unus b. Sunan Giri d. Sultan Agung 18. Julukan untuk Sultan Hasanudin yang terkenal adalah… a. Ayam jantan dari timur c. Ayam timur yang jantan b. Pangeran ayam d. Ayam jago dari timur 19. Sultan Zainal Abidin adalah Raja pertama dari kerajaan a. Demak c. Cirebon b. Ternate Tidore d. Gowa-Tallo 20. Siapa Pendiri kerajaan Ternate Tidore… a. Sultan Mansur c. Sultan Nuku b. Sultan Hasanudin d. Jaka Tarub

Kunci Jawaban:

1. C 6. A 11. B 16. C 2. A 7. B 12. C 17. C 3. A 8. A 13. A 18. B 4. C 9. A 14. C 19. A 5. B 10. C 15. C 20. B

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 208

Soal Evaluasi Siklus 2

1. Meriam Ki Amok adalah peninggalan sejarah kerajaan… a. Demak c. Mataram b. Cirebon d. Samudra Pasai 2. Peninggalan Kerajaan Gowa Tallo … a. Kapal Pinishi c. Meriam Ki Amok b. Masjid Agung Demak d. Bedug dan Kentongan 3. Makam Raja Malik Al-Saleh adalah salah satu peninggalan sejarah kerajaan … a. Samudra Pasai c. Sriwijaya b. Demak d. Aceh 4. Masjid Katangga merurapan peninggalan Islam kerajaan … a. Samudra Pasai c. Cirebon b. Demak d. Gowa Tallo 5. Masjid Agung Demak adalah peninggalan kerajaan … a. Ternate c. Banten b. Demak d. Aceh 6. Wali Songo adalah Pelopor berkembangnya agama Islam di…. a. Pulau Jawa c. Pulau Sumatra b. Pulau Kalimantan d. Pulau Sulawesi 7. Jumlah dari Wali Songo ada.. a. 7 c. 8 b. 9 d. 10 8. Wali yang menyebarkan agama islam di daerah Kudus adalah.. a. Sunan Kudus c. Sunan Kalijaga b. Sunan Muria d. Suanan Kudus 9. Berikut ini yang bukan merupakan Wali Songo adalah… a. Adipati Unus c. Sunan Drajat b. Sunan Gresik d. Sunan Bonang 10. Sunan yang mendirikan pondok pesanteren untuk pertamakalinya di Indonesia adalah… a. Sunan Ampel c. Sunan Gresik b. Sunan Bonang d. Sunan Kudus 11. Dimanakah Sunan Gresik dimakamkan… a. Cirebon c. Surabaya b. Gresik d. Demak 12. Raden Rahmat adalah nama lain dari… a. Sunan Kudus c. Sunan Ampel b. Sunan Muria d. Sunan Gresik 13. Tahun berapa Sunan Ampel meninggal… a. 1481 c. 1841 b. 1981 d. 1234 PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 209

14. Sunan yang dalam dakwahnya menggunakan wayang dan gamelan… a. Sunan Kalijaga c. Sunan Giri b. Sunan Gresik d. Sunan Kudus 15. Permainan Cublak-cublak Suweng, digunakan oleh sunan… a. Sunan Giri c. Sunan Drajat b. Sunan Gresik d. Sunan Kudus 16. Dimanakah Sunan Kudus dimakamkan.. a. Demak c. Kudus b. Bukit Muria d. Gresik 17. Lagu Lir-ilir diciptakan oleh Sunan… a. Sunan Kudus c. Sunan Kalijaga b. Sunan Muria d. Sunan Gunung Jati 18. Berikut Ini adalah gambar dari Sunan… a. Sunan Ampel b. Sunan Gresik c. Sunan Kalijaga d. Sunan Bonang 19. Pendiri Masjid Raya Kudus adalah … a. Sunan Kudus c. Sunan Gunung Jati b. Sunan Muria d. Sunan Giri 20. Sunan Kudus dimakamkan di kota… a. Surabaya c. Semarang b. Kudus d. Cirebon

Kunci Jawaban:

1. D 11. C 2. C 12. A 3. C 13. C 4. D 14. A 5. D 15. C 6. C 16. D 7. A 17. A 8. A 18. A 9. A 19. B 10. B 20. A

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 11 SOAL KUIS

210

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 211

SOAL KUIS SIKLUS 1

1. Kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah …… 2. Kapan Samudra Pasai didirikan ….. 3. Kerajaan Islam pertama di Jawa adalah…. 4. Siapa pendiri kerajaan Demak … 5. Siapa yang menyerang kerajaan Samudra Pasai …. 6. Letak kerajaan Gowa-Tallo … 7. Julukan Sultan Hasanudin …. 8. Letak kerajaan Demak …. 9. Letak kerajaan Ternate dan Tidore …. 10. Kapan berdirinya kerajaan Aceh ….

KUNCI JAWABAN

1. Samudra Pasai 2. Abad ke-13 3. Kerajaan Demak 4. RAden Patah 5. Kerajaan Aceh 6. Sulawesi Selatan 7. Ayam Jantan dari Timur 8. Jawa Tengah 9. Maluku Utara 10. 1514

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 212

SOAL KUIS SIKLUS 2

1. Masjid katangga peninggalan kerajaan…. 2. Peninggalan Kerajaan Gowa Tallo …. 3. Masjid Agung Demak peninggalan kerajaan … 4. Bedug dan kentongan peninggalan kerajaan … 5. Kraton Kanoman peninggalan kerajaan… 6. Masjid Raya Baiturrahman adalah peninggalan …. 7. Masjid Katangga terletak di …. 8. Wali Songo pelopor perkembangan kerajaan Islam di pulau …. 9. Jumlaha Wali Songo … 10. Nama asli Sunan Ampel … 11. Di mana Sunan Gresik dimakamkan …. 12. Pendiri Masjid Raya Kudus adalah Sunan … 13. Sunan yang dakwahnya menggunakan wayang adalah … 14. Pendiri pondok pesantren pertama di Indonesi adalah … 15. Sunan Bonang menyebarkan agama Islam di …

KUNCI JAWABAN

1. Kerajaan Gowa-Tallo 11. Kota Gresik 2. Kapal Pinishi 12. Sunan Kudus 3. Kerajaan Demak 13. Sunan Giri 4. Kerajaan Demak 14. Sunan Gresik 5. Kerajaan Cirebon 15. Pesisir utara Jawa 6. Kerajaan Aceh 7. Gowa 8. Pulau Jawa 9. 9 10. Raden Rahmat PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 12 HASIL LKS

213

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 214

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 215

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 216

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 217

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 218

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 219

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 220

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 221

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 222

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 223

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 224

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 225

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 13 HASIL SOAL EVALUASI

226

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 227

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 228

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 229

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 230

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 14 HASIL OBSERVASI SIKLUS 1

231

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 232

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 233

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 234

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 235

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 236

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 237

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 238

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 239

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 240

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 241

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 15 HASIL OBSERVASI SIKLUS 2

242

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 243

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 244

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 245

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 246

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 247

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 248

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 249

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 250

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 251

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 252

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 16 VALIDITAS DAN RELIABILITAS

253

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 254

TABULASI SOAL SIKLUS 1

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 255

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 256

TABULASI SOAL SIKLUS 2

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 257

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 258

HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL SIKLUS I

No.Soal r Hitung r Tabel Keterangan 1. -0,123 0,325 Tidak Valid 2. 0,653** 0,325 Valid 3. -0,273 0,325 Tidak Valid 4. 0,489** 0,325 Valid 5. -0,222 0,325 Tidak Valid 6. 0,453** 0,325 Valid 7. -0,206 0,325 Tidak Valid 8. 0,653** 0,325 Valid 9. 0,490** 0,325 Valid 10. 0,489** 0,325 Valid 11. -0,205 0,325 Tidak Valid 12. 0,453** 0,325 Valid 13. 0,490** 0,325 Valid 14. 0,328* 0,325 Valid 15. 0,633** 0,325 Valid 16. 0,489** 0,325 Valid 17. -0,170 0,325 Tidak Valid 18. -0,200 0,325 Tidak Valid 19. 0,490** 0,325 Valid 20. -0,151 0,325 Tidak Valid 21. 0,653** 0,325 Valid 22. 0,633** 0,325 Valid 23. -0,226 0,325 Tidak Valid 24. 0,489** 0,325 Valid PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 259

25. 0,653** 0,325 Valid 26. -0,122 0,325 Tidak Valid 27. -0,192 0,325 Tidak Valid 28. -0,284 0,325 Tidak Valid 29. 0,633** 0,325 Valid 30. -0,179 0,325 Tidak Valid 31. 0,453** 0,325 Valid 32. -0,093 0,325 Tidak Valid 33. 0,490** 0,325 Valid 34. 0,633** 0,325 Valid 35. 0,653** 0,325 Valid

Catatan:

** = Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed) a = Cannot be computed because at least on of the variables is constant

* = Correlation is significant at the 0,05 level (2-tailed)

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 260

HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL SIKLUS 2

No.Soal r Hitung r Tabel Keterangan 1. 0,567** 0,325 Valid 2. -0,016 0,325 Tidak Valid 3. -0,272 0,325 Tidak Valid 4. 0,586** 0,325 Valid 5. 0,462** 0,325 Valid 6. 0,449** 0,325 Valid 7. -0,211 0,325 Tidak Valid 8. 0,567** 0,325 Valid 9. 0,467** 0,325 Valid 10. 0,586** 0,325 Valid 11. -0,162 0,325 Tidak Valid 12. 0,449** 0,325 Valid 13. 0,467** 0,325 Valid 14. -0,272 0,325 Tidak Valid 15. 0,560** 0,325 Valid 16. 0,586** 0,325 Valid 17. 0,462** 0,325 Valid 18. 0,467** 0,325 Valid 19. 0,467** 0,325 Valid 20. -0,134 0,325 Tidak Valid 21. 0,474** 0,325 Valid 22. 0,465** 0,325 Valid 23. -0,285 0,325 Tidak Valid 24. 0,480** 0,325 Valid 25. 0,512** 0,325 Valid 26. -0,109 0,325 Tidak Valid 27. -0,020 0,325 Tidak Valid PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 261

28. 0,329* 0,325 Valid 29. 0,521** 0,325 Valid 30. -0,064 0,325 Tidak Valid 31. 0,334* 0,325 Valid 32. -0,083 0,325 Tidak Valid 33. 0,467** 0,325 Valid 34. 0,612** 0,325 Valid 35. 0,567** 0,325 Valid

Catatan:

** = Correlation is significant at the 0,01 level (2-tailed) a = Cannot be computed because at least on of the variables is constant

* = Correlation is significant at the 0,05 level (2-tailed)

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 262

RELIABILITAS SIKLUS 1

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted no2 30.7297 82.647 .620 . .733 no4 30.7568 83.800 .461 . .737 no6 30.5676 85.252 .442 . .741 no8 30.7297 82.647 .620 . .733 no9 30.5676 84.586 .559 . .739 no10 30.7568 83.800 .461 . .737 no12 30.5676 85.252 .442 . .741 no13 30.5676 84.586 .559 . .739 no15 30.7027 82.826 .620 . .733 no16 30.7568 83.800 .461 . .737 no19 30.5676 84.586 .559 . .739 no21 30.7297 82.647 .620 . .733 no22 30.7027 82.826 .620 . .733 no24 30.7568 83.800 .461 . .737 no25 30.7297 82.647 .620 . .733 no29 30.7027 82.826 .620 . .733 no31 30.5676 85.252 .442 . .741 no33 30.5676 84.586 .559 . .739 no34 30.7027 82.826 .620 . .733 no35 30.7297 82.647 .620 . .733

Total 15.7297 21.980 1.000 . .894

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha Items N of Items .748 .912 21

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 263

RELIABILITAS SIKLUS 2

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted no1 37.4324 92.308 .464 . .729 no4 37.4595 90.977 .604 . .725 no5 37.4054 92.414 .469 . .730 no6 37.2703 94.036 .392 . .734 no8 37.4324 92.308 .464 . .729 no9 37.2703 93.147 .540 . .731 no10 37.4595 90.977 .604 . .725 no12 37.2703 94.036 .392 . .734 no13 37.2703 93.147 .540 . .731 no15 37.3784 91.964 .548 . .728 no16 37.4595 90.977 .604 . .725 no17 37.4054 92.414 .469 . .730 no18 37.2703 93.147 .540 . .731 no19 37.2703 93.147 .540 . .731 no21 37.4054 93.192 .375 . .732 no22 37.3514 92.845 .461 . .731 no24 37.3243 93.170 .446 . .732 no25 37.4054 92.748 .429 . .731 no28 37.5405 92.755 .373 . .731 no29 37.3784 92.408 .492 . .729 no31 37.2432 94.911 .286 . .737 no33 37.2703 93.147 .540 . .731 no34 37.4054 91.526 .578 . .727 no35 37.4324 92.308 .464 . .729 Total 19.0811 24.132 1.000 . .877

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Cronbach's Alpha Items N of Items .740 .897 25

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI

LAMPIRAN 17 FOTO-FOTO KEGIATAN

264

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 265

MENGISI KUESIONER

PENJELASAN OLEH GURU

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 266

DISKUSI

DISKUSI

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 267

PRESENTASI HASIL DISKUSI

PRESENTASI HASIL DISKUSI

PLAGIATPLAGIAT MERUPAKAN MERUPAKAN TINDAKAN TINDAKAN TIDAK TIDAK TERPUJI TERPUJI 268

MENGERJAKAN SOAL EVALUASI

MENGERJAKAN SOAL EVALUASI