1

JURNAL

ANALISIS ISI LAMBUNG IKAN JUARO (Pangasius polyuranodon) DI SUNGAI KAMPAR KIRI DAN KAMPAR KANAN

OLEH

VERAWATI

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS PEKANBARU 2018 2

Analisis Isi Lambung Pangasius polyuranodon di Sungai Kampar Kiri dan Kampar Kanan

Oleh: Verawati1); Windarti2); Efawani2) Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau Email: [email protected]

Abstrak Pangasius polyuranodon adalah salah satu ikan air tawar yang terdapat di Provinsi Riau yang menghuni Sungai Kampar Kiri (Mentulik) dan Kampar Kanan (Teratak Buluh). Pangasius polyuranodon dikenal sebagai ikan yang bersifat oportunis, tetapi informasi mengenai isi lambung ikan ini terbatas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2017. Pengambilan sampel dilakukan sekali/minggu selama sebulan. Sebanyak 88 ekor ikan tertangkap selama penelitian, tetapi terdapat 15 ekor ikan yang diketahui kosong isi lambungnya dan tidak dapat digunakan dalam analisis isi lambung. Pengamatan dilakukan menggunakan metode gravimetrik. Isi lambung yang telah di analisis digunakan sebagai dasar untuk menghitung Preponderance Index (PI). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa makanan utama ikan Pangasius polyuranodon dari Sungai Kampar Kiri adalah serangga (PI 95%), makanan pelengkap adalah tumbuhan (PI 4%), dan makanan tambahan adalah debris (PI 1%). Makanan utama ikan Pangasius polyurandon dari Sungai Kampar Kanan adalah bivalva (PI 76%), makanan pelengkap adalah kotoran manusia (PI 16%), dan makanan tambahan adalah serangga (PI 3%), sampah domestik (PI 3%), tumbuhan (PI 1,8%) dan debris (PI 0,1%). Berdasarkan data yang diperoleh, ikan ini dikategorikan sebagai omnivor. Kata Kunci: Pangasius polyuranodon, Analisis Isi Lambung, Gravimetrik, Sungai Mentulik dan Teratak Buluh. 1) Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau 2) Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

3

Stomach Content Analysis of Pangasius polyuranodon from the Kampar Kiri and Kampar Kanan Rivers

By: Verawati1); Windarti2); Efawani2) Faculty of Fisheries and Marine, University of Riau Email: [email protected]

Abstract Pangasius polyuranodon is one of freshwater fishes that inhabit in the Kampar Kiri (Mentulik) and Kampar Kanan (Teratak Buluh) River in Riau. Pangasius polyuranodon known as opportunist fish, but information on its stomach content is limited. A research has been conducted at October to November 2017 to understand the stomach content of this fish. Sampling was conducted once/week for a month period. There were 88 fishes captured, but 15 of them had empty stomach and its cannot be used for stomach content analysis. The analysis was conducted using the gravimetric method. Stomach content was analyzed as a basis to calculate the Preponderance Index (PI). Result shown that the main food of the fish from the was insect (PI 95%), the complementary food was plant (PI 4%), and the additional food was debris (PI 1%). The main food of the Kampar Kanan River was bivalve (PI 76%), the complementary food was human waste (PI 16%), and the additional food was insect (PI 3%), domestic waste (PI 3%), plant (PI 1,8%) and debris (PI 0,1%). Based on data obtained, this fish can be categorized as omnivore. Keywords: Pangasius polyuranodon, Stomach Content Analysis, Gravimetric, Mentulik and Teratak Buluh River. 1) Student of Fishery and Marine Science Faculty, Riau University 2) Lecturers of Fishery and Marine Science Faculty, Riau University

PENDAHULUAN besar masyarakat yang mau Soetikno dalam Silaban et al. mengkonsumsinya. (2016) menyatakan bahwa ikan juaro Pada tepian Sungai Kampar merupakan ikan endemik perairan Kanan terdapat lingkungan padat , khususnya di sungai- penduduk dan perkebunan sawit. sungai pulau Sumatera dan Sementara pada tepian Sungai Kalimantan. Meskipun ikan juaro Kampar Kiri lingkungan masih lebih sejauh ini belum termasuk jenis ikan alami dan lingkungan penduduk yang yang memiliki nilai ekonomis tinggi jarang, terdapat perkebunan sawit (bukan menjadi ikan konsumsi dan terdapat lebih banyak pohon utama), namun tetap ada sebagian mangrove dari pada di Sungai Kampar Kanan. 4

Ikan juaro merupakan jenis biologi ikan juaro termasuk tentang ikan yang tahan terhadap lingkungan isi saluran pencernaan pada sungai perairan yang tercemar. Berdasarkan Kampar Kiri dan Kampar Kanan hasil penelitian Nurlaili et al. (2015), belum ada. Sudarmin (2015) di Sungai Siak dalam kondisi menyatakan bahwa sepanjang aliran perairan yang tercemar dimana Sungai Kampar merupakan dataran jumlah jenis dan jumlah ikan rendah dengan kondisi tanah rawa. berkurang, ikan juaro masih tetap Dikarenakan dataran rendah, banyak dijumpai. Ikan juaro mampu menyebabkan daerah sepanjang mendapatkan makanan dengan aliran Sungai Kampar sering dilanda memanfaatkan berbagai jenis banjir. Daerah sekitar Sungai tumbuhan hingga sampah domestik Kampar Kiri dan Kampar Kanan (bahan organik sisa-sisa pembuangan juga sering dilanda banjir yang manusia), sehingga perubahan menyebabkan tinggi muka air naik lingkungan disepanjang tepian terutama pada saat musim sungai tidak mengganggu kehidupan penghujan, sehingga dengan adanya ikan juaro, bahkan adanya banjir akan membawa materi organik perkebunan sawit dan sampah dari dari darat ke dalam aliran sungai. pemukiman penduduk merupakan Belum diketahui apakah kondisi sumber makanan baru. normal dan tinggi muka air naik juga Ikan juaro yang memiliki menyumbang makanan untuk ikan kecenderungan oportunis juaro. Jenis makanan yang dimakan kemungkinan menjadi penyebab ikan pada saat keadaan normal dan mengapa ikan ini masih dapat tinggi muka air naik menentukan bertahan hidup. Di sepanjang tepian kemampuan bertahan hidup ikan Sungai Kampar Kiri dan Kampar tersebut. Oleh karena itu perlu Kanan juga terdapat pemukiman dilakukan penelitian tentang isi penduduk, perkebunan sawit maupun lambung ikan juaro (Pangasius tumbuhan mangrove. Sehingga polyuranodon) di Sungai Kampar diduga bahwa hal tersebut juga dapat Kiri dan Kampar Kanan. menyumbang makanan bagi ikan METODE PENELITIAN juaro. Informasi mengenai aspek 5

Penelitian ini dilaksanakan Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu pada bulan Oktober-November 2017 Kelautan Universitas Riau. di Kampar Kiri dan Kampar Kanan. Pengukuran dilakukan menggunakan Analisis sampel dilakukan di penggaris, dengan mengukur panjang Laboratorium Biologi Perairan total dan panjang standar. Sedangkan Fakultas Perikanan dan Kelautan berat ikan sampel ditimbang Universitas Riau. Metode yang menggunakan timbangan. digunakan adalah metode survei, Penentuan Jenis Kelamin Ikan sampel diperoleh dari hasil Penentuan jenis kelamin ikan tangkapan nelayan. Untuk jantan dan betina dilihat dengan pengambilan sampel ikan mengamati ciri-ciri seksual primer menggunakan metode sensus, dan ciri seksual sekunder ikan. Ciri pengamatan saluran pencernaan ikan seksual primer diamati dengan cara juaro menggunakan metode membedah secara langsung bagian gravimetrik. Untuk penentuan indeks abdomen ikan sampel, kemudian bagian terbesar menggunakan dilihat apakah ikan tersebut memiliki metode IP (Index of Preponderance) ovari atau testis (Putra et al., 2012) menurut Natarjan dan Jhingran Sedangkan ciri seksual sekunder (1961). yaitu mengamati ciri dimorfisme Pengambilan Sampel Ikan (bentuk tubuh dan organ-organ Pengambilan sampel ikan pelengkap) dan ciri dichrotisme dilakukan dengan menggunakan jasa (warna tubuh) (Pulungan dan nelayan. Sebanyak 3 kali selama Safrina, 2014). 3 minggu. Setelah ikan didapat dari Pengawetan Jenis Makanan nelayan, ikan dibawa ke Ikan yang didapat dari nelayan Laboratorium Perairan untuk kemudian dibawa ke laboratorium diawetkan ke dalam freezer, agar Biologi Perairan untuk terlebih tetap dalam kondisi baik saat dahulu dibekukan di dalam freezer diamati. untuk mencegah terjadinya Pengukuran Sampel Ikan pembusukan sebelum diamati lebih Pengukuran ikan sampel lanjut. dilakukan di Laboratorium Biologi Pengamatan Jenis Makanan 6

Pengamatan jenis makanan kelas ukuran dianalisis dengan dilakukan dengan metode pedoman buku Metoda statistika gravimetrik (Effendie, 2006) yaitu (Sudjana, 1996) dengan rumus: menimbang semua jenis makanan banyak kelas yang terdapat dalam lambung ikan =1 + (3,3) log n. juaro. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk perhitungan jenis-jenis Jumlah Ikan Juaro yang organisme yang menjadi makanan Tertangkap ikan juaro menggunakan IP (Index of Jumlah tangkapan sampel ikan Preponderance) atau “Indeks Bagian pada setiap minggunya berbeda, Terbesar” yaitu dengan rumus adapun variasi ini dimungkinkan sebagai berikut: karena adanya perubahan cuaca dan 푊푖푥푂푖 IP = 푥 100 ∑ 푊푖푥푂푖 kondisi lingkungan. Sampel pada Dimana : minggu pertama didapat saat keadaan IP = Index of Preponderance (%) Wi = Berat satu jenis makanan sedang musim hujan dan dengan Oi = Frekuensi kejadian satu jenis keadaan tinggi muka air naik di Desa makanan ∑ Wi x Oi = Jumlah Wi x Oi dari Teratak Buluh dan Mentulik. Sampel semua jenis makanan pada minggu kedua adalah sampel Berdasarkan nilai Index of dari Desa Mentulik dan dalam Preponderance persentase makanan keadaan normal. Sedangkan pada dibagi menjadi 3 kategori yaitu sampel minggu ketiga didapat dari menjadi makanan utama apabila nilai Desa Mentulik pada saat tinggi muka Index of Preponderance dan IP air naik dan Teratak Buluh dalam >40%, makanan pelengkap, bila IP keadaan normal. Jumlah ikan sampel 4%-40%, dan makanan tambahan yang tertangkap selama penelitian apabila IP <4%. Pengelompokkan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Jumlah Ikan Juaro yang Tertangkap selama Penelitian Jumlah Ikan (ekor) Waktu Kampar Kiri Kampar Kanan Penangkapan Total (Mentulik) (Teratak Buluh) Oktober Jantan Betina Jantan Betina Jantan Betina Minggu 1 6 2 9 2 15 4 Minggu 2 42 0 0 0 42 0 Minggu 3 12 0 9 6 21 6 7

Total Ikan 60 2 18 8 78 10 Berdasarkan hasil betina, kondisi lingkungan serta penangkapan, didapat perbedaan beberapa faktor saat penangkapan. jumlah dari ikan jantan dan ikan Morfologi Ikan Juaro betina. Pada minggu ke-2, tidak Ciri-ciri morfologi ikan juaro didapat satupun betina. Hasil adalah sebagai berikut: mempunyai penelitian Yunizar et al. (2009) juga bentuk badan panjang berwarna putih mendapati bahwa dari bulan Januari perak dengan punggung berwarna hingga Juli tidak satupun ikan jantan kebiru-biruan, bentuk tubuh pipih yang didapat. Hal ini sesuai dengan lateral. Kepala pipih dan mata Effendie (2002) yang menyatakan terletak di belakang sudut mulut, bahwa pada kenyataannya di alam, mulut terletak di dekat ujung hidung, perbandingan rasio kelamin tidaklah mulut ikan agak kebawah (sub mutlak, hal ini dipengaruhi oleh pola terminal). Memiliki dua pasang distribusi yang disebabkan oleh sungut dan memiliki sirip punggung ketersediaan makanan, kepadatan berjari-jari keras dan tajam. Tidak populasi, dan keseimbangan rantai memiliki lineal lateralis. Morfologi makanan. ikan juaro dapat dilihat pada Gambar Nikolsky dalam Ma’suf (2008) 2. menyatakan bahwa perbandingan kelamin dapat berubah menjelang dan selama pemijahan berlangsung. Gambar 1. Ikan Juaro (Pangasius Pada waktu melakukan ruaya polyuranodon) pemijahan, populasi ikan didominasi Nilai IP Ikan Juaro oleh ikan jantan, kemudian Pada penelitian ini, IP (Index of menjelang pemijahan populasi ikan Preponderance) atau indeks bagian jantan dan betina dalam kondisi terbesar makanan ikan juaro untuk seimbang, lalu didominasi ikan Sungai Kampar Kiri adalah sebagai betina. Perbedaan jumlah ikan jantan berikut: makanan utama adalah dan betina yang tertangkap diduga serangga (95%), serangga yang karena perbedaan tingkah laku ditemukan berupa belalang dan larva. bergerombol antara ikan jantan dan Sedangkan untuk makanan 8

pelengkap adalah tumbuhan (4%), sampah domestik (3%) yaitu berupa tumbuhan yang ditemukan berupa daging ayam, dan debris (0,1). daun, batang daun, biji buah maupun Terdapatnya berbagai jenis jengkol. Makanan tambahan yang makanan yang dimakan ikan juaro ditemukan adalah debris (1%), yaitu ini menunjukkan bahwa ikan juaro berupa materi yang tidak tergolong ke dalam ikan omnivora teridentifikasi. IP makanan ikan tetapi cenderung oportunistik. Hal ini juaro di Sungai Kampar Kanan sesuai dengan pendapat Ramadhan adalah sebagai berikut: makanan (2008) yang menyatakan bahwa ikan utama adalah bivalva (76%), yaitu juaro merupakan ikan sejenis patin berupa kerang. Makanan pelengkap yang tergolong ke dalam jenis ikan yaitu kotoran manusia (16%), dan pemakan segalanya (omnivora) dan untuk makanan tambahan adalah bersifat euryphagic. Jenis makanan tumbuhan (1,8%), serangga (3%), ikan juaro dapat dilihat pada Gambar 2. (a) (b)

1,8% 1% 4% 0,1% 3% 3%

16% Tumbuhan Serangga Sampah Domestik 76% Kotoran Manusia 95% Bivalva Debris Gambar 2. Jenis Makanan Ikan Juaro (a). Kampar Kiri (b). Kampar Kanan setiap ukuran, maka ikan sampel Jenis Makanan Ikan Juaro dikelompokkan berdasarkan kisaran Berdasarkan Kelas Ukuran ukuran terkecil hingga ukuran Untuk mengetahui jenis terpanjang. Untuk lebih jelasnya makanan yang dimakan ikan juaro di dapat dilihat pada Tabel 2.

9

Tabel 2. Pengelompokkan Kelas Ukuran Ikan Juaro Frekuensi (ekor) Panjang Kelas Kelas Kampar Kiri Kampar Kanan Total (mm) (Mentulik) (Teratak Buluh) 1 148-171 1 0 1 2 172-195 11 3 14 3 196-219 20 5 25 4 220-243 16 5 21 5 244-267 2 1 3 6 268-291 2 4 6 7 292-315 2 1 3 Jumlah 54 19 73 Pertumbuhan ukuran suatu ikan untuk frekuensi antara Kampar Kiri merupakan pertambahan panjang dan Kampar Kanan, hal ini dalam selang waktu tertentu. dikarenakan jumlah ikan yang Pertumbuhan ukuran dipengaruhi tertangkap pada Kampar Kiri oleh ketersediaan makanan di memang lebih banyak, sedangkan perairan, dimana makanan ini pada minggu kedua, ikan pada digunakan ikan untuk melakukan Kampar Kanan tidak ditemukan. pertumbuhan dan Perubahan makanan yang dimakan perkembangbiakan. Pada ikan juaro pada penelitian ini pengelompokkan kelas ukuran, berdasarkan kelas ukuran dapat terjadi perbedaan yang mencolok dilihat pada Gambar 3 dan 4.

100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% debris 30% bivalva 20% kotoran manusia sampah domestik Persentase Jenis Makanan Jenis Persentase 10% serangga 0% 1 2 3 4 5 6 7 Kelas Gambar 3. Jenis Makanan Berdasarkan Kelas Ukuran Ikan Juaro Kampar Kiri Berdasarkan grafik dapat tumbuhan. Tetapi pada ukuran ikan dilihat bahwa makanan yang kelas 6 dan 7 ditemukan semakin dikonsumsi oleh ikan juaro sebagian banyak tumbuhan. Hal ini besar adalah serangga, dan sedikit dikarenakan ukuran tubuh yang besar 10

berbanding lurus dengan bukaan ukuran yang lebih besar dapat lebih mulut, sehingga makanan dengan mudah masuk.

100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% debris 30% bivalva 20% kotoran manusia sampah domestik Persentase Jenis Makanan Jenis Persentase 10% serangga 0% 1 2 3 4 5 6 7 Kelas Gambar 4. Jenis Makanan Berdasarkan Kelas Ukuran Ikan Juaro Kampar Kanan Pada grafik untuk Kampar Provinsi , Ikan yang biasa Kanan menujukkan bahwa hampir ditemukan di danau dan sungai semua kelas terdapat bivalva, dapat adalah spesies yang bersifat diasumsikan bahwa kemungkinan omnivora dengan kecenderungan makanan yang tersedia di habitatnya oportunisme. saat itu adalah kebanyakan bivalva. Jenis Makanan Ikan Juaro Sementara pada kelas 3 tidak Berdasarkan TKG ditemukan bivalva, hal ini semakin TKG atau Tingkat Kematangan membuktikan bahwa ikan ini Gonad pada ikan juaro selama memiliki kecenderungan oportunistik penelitian yang didapat bervariasi (mengkonsumsi apapun makanan mulai dari TKG I-IV. Kematangan yang tersedia/ didapat) sejalan gonad berkaitan pada nutrisi dengan yang dikemukakan di Yudha makanan yang dibutuhkan untuk (2011) bahwa ikan juaro (Pangasius perkembangan ikan tersebut. polyuranodon) termasuk spesies Berdasarkan kematangan gonad ikan yang omnivora dengan juaro, jenis makanan digolongkan ke kecenderungan oportunis. Begitu dalam jenis hewan dan tumbuhan. juga Froese & Pauly dalam Kaban et Untuk mengetahui jenis makanan al. (2016), yang menyatakan bahwa yang dimakan ikan juaro pada setiap ikan juaro merupakan salah satu ikan tingkatan TKG dapat dilihat pada konsumsi yang cukup penting di Gambar 5. 11

(a) (b)

100% 100% 80% 80%

60% 60% debris bivalva 40% 40% kotoran manusia sampah domestik 20% 20% serangga tumbuhan

0% 0%

Persentase Jenis Makanan Jenis Persentase Persentase Jenis Makanan Jenis Persentase 1 2 3 4 1 2 3 4 TKG TKG Gambar 5. Persentase Jenis Makanan Berdasarkan TKG (a). Kampar Kiri (Mentulik) (b). Kampar Kanan (Teratak Buluh) Dari Sungai Kampar Kiri Jenis Makanan Ikan Juaro didapat bahwa jenis makanan yang Berdasarkan Jenis Kelamin mendominasi adalah serangga, dan Pada Sungai Kampar Kiri, pada Sungai Kampar Kanan yang makanan ikan juaro betina adalah mendominasi adalah bivalva. tumbuhan. Sementara ikan juaro Lingkungan perairan yang berbeda jantan, makanannya didominasi oleh menyebabkan ketersediaan serangga. Di Sungai Kampar Kanan, makanannya juga berbeda. Namun makanan ikan juaro betina lebih dikarenakan ikan juaro adalah ikan bervariasi, yaitu terdiri dari bivalva, yang oportunis, sehingga ikan ini sampah domestik, serangga maupun dapat hidup dengan makanan apapun tumbuhan. Sedangkan ikan juaro yang tersedia di alam. Dapat dilihat jantan mengkonsumsi bivalva, adanya persamaan makanan ikan di kotoran manusia dan sedikit antara kedua sungai, bahwa ikan tumbuhan. juaro memiliki kecenderungan Makanan ikan juaro betina lebih memakan protein. Hal ini sejalan bervariasi, hal ini dikarenakan pada dengan hasil penelitian Nurlaili ikan juaro betina belum terjadi (2015) dengan TKG II-IV juga matang gonad (masih dalam TKG I- didominasi dengan hewani, karena II) yang menyebabkan ikan betina makanan berupa hewan memiliki belum membutuhkan banyak protein kandungan protein dan lemak yang untuk perkembangan kematangan tinggi. gonad. Sementara pada ikan juaro

12

jantan dapat dilihat pada Gambar 7, sejalan dengan pendapat Nurlaili et dari kedua sungai tersebut, makanan al. (2015) yang menyatakan bahwa yang mendominasi adalah serangga, makanan berupa hewan memiliki bivalva maupun kotoran manusia kandungan protein dan lemak yang yang dapat dikategorikan tinggi, sehingga dapat membantu mengandung protein. Ikan juaro pada untuk perkembangan kematangan tingkat kematangan gonad III-IV gonad. Diagram jenis makanan didominasi oleh jantan, sehingga berdasarkan jenis kelamin dapat pada saat matang gonad ikan lebih dilihat pada Gambar 6. membutuhkan protein. Hal ini (a) (b) 100% 100% 90% 90% 80% 80% 70% 70% 60% 60% 50% 50% 40% 40% debris 30% bivalva 30% kotoran manusia 20% 20% sampah domestik 10% serangga 10% Makanan Jenis Persentase Persentase Jenis Makanan Jenis Persentase tumbuhan 0% 0% Betina Jantan Betina Jantan Gambar 6. Jenis Makanan Berdasarkan Jenis Kelamin (a). Kampar Kiri (Mentulik) (b). Kampar Kanan (Teratak Buluh) Sungai Kampar Kanan, dan pada Jenis Makanan Ikan Juaro minggu ketiga hanya pada Sungai Berdasarkan Tinggi Muka Air Kampar Kiri (Mentulik). Jenis Kondisi tinggi muka air naik makanan ikan juaro pada saat tinggi ditemukan pada minggu pertama di muka air naik dan dalam keadaan kedua sungai, minggu kedua di normal dapat dilihat pada Gambar 7. 13

(a) (b)

100% 100% 90% 90% 80% 80% 70% 70% 60% 60% 50% 50% debris 40% 40% bivalva 30% 30% kotoran manusia

20% 20% sampah domestik Persentase Jenis Makanan Jenis Persentase Persentase Jenis Makanan Jenis Persentase 10% 10% serangga tumbuhan 0% 0% Tinggi muka air naik Normal Tinggi muka Normal air naik Gambar 7. Jenis Makanan Ikan Juaro pada Keadaan Tinggi Muka Air Naik dan Normal (a). Kampar Kiri (Mentulik) (b). Kampar Kanan (Teratak Buluh) Pada Sungai Kampar Kiri tinggi muka air naik, makanan di makanan utama ikan juaro pada saat kedua sungai didominasi oleh tinggi muka air naik adalah tumbuhan. Kondisi tinggi muka air tumbuhan, sedangkan untuk naik menyebabkan permukaan air makanan pelengkap adalah serangga menjadi lebih luas sehingga ikan dan makanan tambahan berupa dapat bergerak lebih bebas dan debris. Sedangkan dalam keadaan daerah mencari makan menjadi lebih normal, makanan utama ikan juaro lebar. Keadaan ini juga adalah serangga. Di Sungai Kampar menyebabkan adanya masukan dari Kiri makanan utama ikan juaro pada darat ke badan air, yang kemudian saat tinggi muka air adalah menjadi sumber makanan baru bagi tumbuhan, sedangkan debris dan ikan juaro. Sementara pada keadaan serangga merupakan makanan normal, makanan utama ikan adalah tambahan. Sementara pada keadaan dari kelompok hewani (protein). normal, makanan utama ikan juaro Kualitas Perairan adalah bivalva, kotoran manusia Hasil pengukuran kualitas air sebagai makanan pelengkap, sampah selama penelitian di Sungai Kampar domestik dan serangga merupakan Kiri dan Kampar Kanan dapat dilihat makanan tambahan. Dapat dilihat pada Tabel 3. dari Gambar 8 bahwa pada saat 14

Tabel 3. Hasil Pengukuran Kualitas Air Hasil Pengukuran No Parameter Satuan Kampar Kiri Kampar Kanan (Mentulik) (Teratak Buluh) I Fisika 1 Suhu oC 29-30 29-30 2 Kecerahan cm 13,5-24,5 15,5-27,7 II Kimia 1 pH 6 6 2 O2 terlarut mg/L 4,9-6,3 5,2-6,6 3 CO2 bebas mg/L 15,4 17,6 Dari tabel diatas dapat organisme perairan. Hal ini sesuai diketahui bahwa suhu selama dengan pernyataan Triyatmo (2003) penelitian berkisar 29-30oC. Hal ini yang mengatakan bahwa kandungan sependapat dengan hasil penelitian CO2 bebas sebaiknya tidak lebih dari Silaban et al. (2016) yang 25 mg/L. Dalam perairan dengan menyatakan bahwa suhu antara 27- kandungan O2 terlarut 2 mg/L, o 30 C adalah suhu yang masih berada konsentrasi CO2 sebesar 12 mg/L pada kisaran aman untuk pembesaran cukup aman bagi kehidupan ikan ikan. Derajat keasaman (pH) air (NTAC, 1998 dalam Triyatmo, selama penelitian adalah 6, dan 2003). masih dapat ditoleransi oleh ikan KESIMPULAN DAN SARAN juaro. Hal ini didukung oleh Boyd Kesimpulan dalam Sefriani (2016) bahwa kisaran 1. Jenis makanan yang dimakan ikan pH yang baik untuk kehidupan ikan juaro di Sungai Kampar Kiri berkisar 5,4-8,6. Kandungan oksigen adalah serangga (95%) yang terlarut di lokasi penelitian berkisar merupakan makanan utama, 3,9-4,3 mg/L, dimana kondisi ini tumbuhan (4%) sebagai makanan masih tergolong baik seperti yang pelengkap dan untuk makanan dinyatakan oleh Susanto dan Amri tambahan adalah debris (1%). Di dalam Silaban et al. (2016) bahwa Sungai Kampar Kanan, Jenis kandungan oksigen terlarut yang baik makanan yang dimakan ikan juaro bagi genus Pangasidae berkisar 5-7 adalah bivalva (76%) yang mg/L. Sementara kandungan merupakan makanan utama, karbondioksida bebas pada Kampar kotoran manusia (16%) sebagai Kiri dan Kanan masih dalam kondisi makanan pelengkap dan makanan yang dapat ditoleransi oleh tambahan adalah serangga (3%), 15

sampah domestik (3%), tumbuhan Saran (1,8%), dan debris (0,1%). Untuk mendapatkan informasi 2. Pada kelas ukuran yang berbeda lebih lengkap perlu dilakukan didapat bahwa ikan juaro penelitian tentang kebiasaan makan cenderung menyukai makanan (feeding habit) ikan juaro pada dari protein hewani, di Sungai ukuran larva hingga dewasa. Kampar Kiri makanan utama sehingga dapat diketahui secara jelas adalah serangga dan di Sungai pola kebiasaan makan ikan tersebut. Kampar Kanan makanan utama DAFTAR PUSTAKA ikan juaro adalah bivalva. Effendie, M. I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka 3. Pada TKG yang berbeda, jenis Nusantara. Yogyakarta. 163 makanan utama yang dimakan hal. Kaban, S., Asyari, F. Supriyadi, adalah serangga (Kampar Kiri) Burnawi, D. H. Nasution dan dan bivalva (Kampar Kanan). Sargawi. 2016. Identifikasi Karateristik Habitat, Potensi 4. Di Sungai Kampar Kiri, makanan dan Ikan Dominan untuk utama ikan juaro jantan adalah Pengelolaan Perikanan di Sungai Batanghari, Jambi. serangga dan ikan juaro betina Laporan Teknis Tahun adalah tumbuhan. Di Sungai Anggaran 2016. Balai Penelitian Perikanan Perairan Kampar Kanan, makanan utama Umum Palembang, ikan juaro jantan dan betina Kementerian Kelautan dan Perikanan. adalah bivalva. Ma’suf, A. 2008. Biologi Reproduksi 5. Pada keadaan tinggi muka air Ikan Juaro (Pangasius polyuranodon) di Daerah naik, di Sungai Kampar Kiri Aliran Sungai Musi, Sumatera makanan yang mendominasi Selatan. Departemen Manajemen Sumberdaya adalah tumbuhan dan serangga. Di Perairan Fakultas Perikanan Sungai Kampar Kanan makanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (Skripsi). utama adalah tumbuhan. Pada Bogor. 10 hal. keadaan normal, makanan utama Nurlaili, Windarti, dan R. M. Putra. 2015. Stomach Content ikan juaro adalah serangga Analysis of Pangasius (Kampar Kiri) dan bivalva polyuranodon Captured in the , Tualang Village, (Kampar Kanan). Siak Regency, Riau Province. Jurnal Online Mahasiswa. 2 (1): 12 hal. 16

Nurmaini, S. Nurdin, Yuliati. 2013. Rate of Juaro (Pangasius A Study of density and polyuranodon Blkr) on closeness of water plant in the Different Stocking Density in Segati River, Langgam the Recirculation System. District, Pelalawan Regency, Jurnal Online Mahasiswa. 3 Riau. Repository Universitas (1) 9 hal. Riau. Sudarmin, 2015. Kajian Tipologi Pulungan, C. P. dan N. Safrina. 2014. Morfologi Rumah Vernakular Ikan-Ikan Air Tawar dari Rawa di Daerah Teratak Buluh. Prodi Banjiran sekitar Sungai Tapung Arsitektur Fakultas Teknik Mati Kecamatan Tapung Universitas Lancang Kuning. Kabupaten Kampar Riau. Pekanbaru. 15 hal. Berkala Perikanan Terubuk. 42 Sudjana. 1996. Metode Statistika. (1): 35-42. Edisi IV. Torsito. Bandung. Putra, R. M., Windarti, D. Efizon, D. Triyatmo, B. 2003. Zeolite Maintains Yoswaty, A. Hindriyani dan the Water Quality and Efawani. 2018. Buku Ajar Increases the Growth of Biologi Perikanan. Fakultas Catfish (Clarias gariepinus). Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurnal Perikanan UGM (GMU Universitas Riau. Pekanbaru J. Fish. Sci.). V (1): 1-7. (Tidak Diterbitkan). Yudha, I. G. 2011. Keanekaragaman Ramadhan, P. P. 2008. Studi Jenis dan Karakteristik Ikan- Kebiasaan Makanan Ikan Juaro Ikan di Perairan Way Tulang (Pangasius polyuranodon) di Bawang, Kabupaten Tulang Daerah Aliran Sungai Musi, Bawang. Prosiding seminar Sumatera Selatan. Skripsi. hasil penelitian pengabdian Fakultas Perikanan dan Ilmu kepada masyarakat. Bandar Kelautan. Institut Pertanian . Lembaga Penelitian Bogor. 43 hal. Universitas Lampung. (I): 01. Sefriani, I., Mulyadi dan N. A. Yunizar, E., E. Prianto dan A. Pamungkas. 2016. Effect of Ma’suf. 2009. Biologi Different Protein Levels for Reproduksi Ikan Juaro Growth of Juaro (Pangasius (Pangasius polyuranodon) di polyuranodon) Using Daerah Aliran Sungai Musi, Resirculation System. Jurnal Sumatera Selatan. Berk. Penel. Online Mahasiswa. 3 (1): 9 hal. Hayati. 15: 45-52. Silaban, I. M., Mulyadi dan Rusliadi. 2016. Growth and Survival