BENTUK PENYAJIAN TARI RATIB SAMAN DALAM TEPUNG TAWAR DI DUSUN SEBADI KABUPATEN SAMBAS

Yola Fitrina, Ismunandar, Agus Syahrani Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Untan Pontianak Email : [email protected]

Abstract The background of this research is to find out the basis and support that can be found in Ratib Saman's dance in the Fresh Flour Ceremony. The results of this study are a description of the main elements and supporting elements of Ratib Saman dance in the Fresh Flour Ceremony. There are thirteen kinds of motion which are divided into four parts, namely the opening variety, the core variety, the variety of connectors and the variety of covers. The floor design used has a pattern of vertical, horizontal lines, and V. Ratib Saman's dance is an offering dance to God to ask for protection after moving to a new house. The dancer's movements adjust to the tempo of the music. The music uses Tar, long drum, kabasa, tambourine and tambourine. The makeup and custom used are Malayu custom Sambas bay belangak using kain lunggi or cual cloth and also uses black skullcap, makeup that is used naturally or without make up. The venue used is on the home page, inside the house and also on the show stage. The results of this study will be implemented in high school (SMA) in learning arts and culture and become learning theory consisting of Core Competencies 1 to. Keywords: form of dance presentation, Ratib Saman dance, tepung tawar ceremony, Teluk Keramat

PENDAHULUAN pada acara perkawinan, syukuran calon ibu Tari Ratib Saman merupakan tari yang yang memasuki usia kehamilan tujuh bulan bersifat religi yang setiap geraknya dan usia sembilan bulan, pemotongan rambut menyampaikan pemohonan kepada Tuhan bagi anak yang baru lahir, dan menempati Yang Maha Esa melalui dzikir yang dilakukan rumah baru. Akan tetapi di Dusun Sebadi tari dan dipercaya dapat melindungi diri dari Ratib Saman biasanya hanya ditarikan pada gangguan jahat. Fungsi Tari Ratib Saman tepung tawar menempati rumah baru. sebagai tari pengobatan untuk orang sakit, Penari pada tari Ratib Saman berjumlah serta pindah rumah. Tari Ratib Saman sudah minimal 6 orang dan maksimal sesuai yang sejak lama dikenal dan dilaksanakan oleh diperlukan. Pelaku Ratib Saman hingga warga Sambas, namun tidak diketahui pasti sekarang dilakukan oleh kaum laki-laki darimana asal usulnya. Dilihat dari bentuk dewasa, kaum perempuan tidak tarian dan musiknya, dapat disimpulkan diperkenankan untuk ikut serta dalam bahwa Tari Ratib Saman identik dengan pelaksanaan karena pelaksanaan Tari Ratib kebudayaan Melayu Sambas.. Saman terbilang memakan waktu lama. Tari Tepung Tawar merupakan upacara Ratib Saman dalam Upacara Tepung Tawar masyarakat melayu Sambas yang bertujuan pada zaman dulu dilakukan pada malam hari, sebagai ritual untuk memohon keselamatan dan pada saat ini Tari Ratib Saman tetap dan terhindar dari sesuatu yang tidak ditarikan pada malam hari. diinginkan, yang tentunya ditunjukan kepada Musik iringan pada tari ratib saman Allah SWT yang menciptakan manusia dan berjenis musik internal dan eksternal yaitu alam raya. Tepung tawar biasanya dilakukan bersumber dari panari Ratib Saman itu sendiri

1

dan juga bersumber dari alat musik yang Metode yang digunakan oleh peneliti dimainkan pemusik. Jenis musik pada merupakan subjek penelitian yang akan Pelaksanaan Tari Ratib Saman dalam Upacara mendeskripsikan serta menganalisis data yang Adat Tepung Tawar berupa syair dan lantunan yang di peroleh, disertai catatan-catatan dari bahasa Arab. Untuk alat musiknya Tari Ratib hasil wawancara dan observasi. Saman menggunakan rebana, Tahar (tar), Bentuk penelitian ini yaitu kualitatif, Rimba,Tamborin. penulis memilih bentuk penelitian ini karena Pada umumnya busana yang dipakai saat penulisan pada penyusunan hasil penelitian menarikan ratib saman dalam upacara adat berupa kalimat-kalimat atau kata-kata. tepung tawar terdiri dari baju kemeja lengan Penelitian kualitatif percaya bahwa kebenaran panjang berwarna putih, bersarung biasa dan adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya menggunakan kopiah, tidak menggunakan melalui penelaahan terhadap orang-orang aksesoris apapun. Tetapi untuk era sekarang, melalui interaksinya dengan situasi sosial busana Tari Ratib Saman sudah diperindah mereka (Danim,2002:34). oleh kesepakatan penduduk setempat dengan Dalam penelitian ini penulis menggunakan baju telok belanga dan kain menggunakan pendekatan etnokoreologi. lunggi atau kain cual. Tari Ratib Saman dalam Etnokoreologi (dalam Soedarsono, 2009:49) upacara adat Tepung Tawar tidak yang terdiri tiga kata yaitu ethno yang berarti menggunakan tata rias atau make up karena bangsa atau suku bangsa, choros yang bararti penari sendiri tergolong laki-laki dewasa. tari (tari kelompok), dan logos yang berarti Berdasarkan latar belakang yang sudah ilmu, lebih tepat, karena yang diteliti oleh dipaparkan, peneliti ingin mengkaji tentang etnokoreologi adalah tari-tarian dari bangsa- bentuk penyajian tari ratib saman dalam bangsa atau suku bangsa. Pendekatan Upacara Adat Tepung Tawar di Desa Sebadi Etnochoreology adalah pendekatan Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten multidisplin, karena pasti banyak meminjam Sambas. Alasan peneliti mengambil judul ini pendekatan dari disiplin lain. karena ketertarikan pada bentuk sajian tari Lokasi penelitian ini terletak di Dusun ratib saman dari awal sampai akhir yang Sebadi Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten memiliki keunikan dalam prosesi tariannya. Sambas. Jarak tempuh kota Pontianak ke Tidak hanya itu Tari Ratib Saman memiliki Kabupaten Sambas kurang lebih 6 jam. Jarak makna unik yang saling berhubungan dengan antara Kota Sambas menuju Kecamatan upacara adat tepung tawar, serta gerak , musik Teluk keramat kurang lebih 1 jam 30 menit. iringan, tata busana, dan sebagainya yang Kacamatan Teluk Keramat sangat banyak mendukung sajian tari ratib saman. Hasil menyimpan kesenian tari melayu salah penelitian ini dapat diterapkan sebagai salah satunya Tari Ratib Saman yang berekembang satu materi ajar disekolah pada pembelajaran di Desa Sebadi. seni budaya khususnya pada pembelajaran seni tari, dimana untuk menggali apresiasi HASIL PENELITIAN DAN peserta didik akan tradisi budaya lokal PEMBAHASAN khususnya tradisi budaya lokal Kalimantan barat. Hasil Penelitian Bentuk penyajian Tari Ratib Saman METODE PENELITIAN dalam Upacara Adat Tepung Tawar di Dusun Metode yang peneliti gunakan dalam Sebadi Desa Trimandayan Kecamatan Teluk penelitian ini adalah metode deskriptif. Keramat Kabupaten Sambas dibagi menjadi Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk beberapa elemen, yaitu Gerak tari, desain atas, penelitian yang ditujukan untuk Pola lantai, komposisi kelompok, tema, musik mendeskripsikan fenomena-fenomena yang iringan, tata rias dan busana, properti tari, ada, baik fenomena alamiah maupun tempat pertunjukan. fenomena buatan manusia (Sukmadinata 2006:72).

2

A. Bentuk Penyajian Tari Ratib Saman Kabupaten Sambas memiliki 4 bagian ragam dalam Upacara Adat Tepung Tawa Di gerak, yaitu ragam pembuka, ragam inti, Dusun Sebadi Desa Trimandayan ragam penghubung dan ragam penutup. Kecamatan Teluk Keramat 1. Gerak Tari dan Desain Atas Kabupaten Sambas. a. Gerak Awal. Tari Ratib Saman dalam Upacara Adat Ragam pembuka diawali dengan syair Tepung Tawar di Dusun Sebadi Desa yang dilantunkan oleh khalifah, dimulai Trimandayan Kecamatan Teluk Keramat dengan bersimpu.

a b c d

Gambar 1. Ragam Gerak Pembuka(a,b,c,d) dilakukan dengan posisi duduk bersimpu

Pada ragam gerak a Posisi penari Pada ragam pembuka, tidak duduk bersimpu, tangan diletakkan diatas menggunakan hitungan tetapi mengikutkan paha dengan torso tegak menghadap gerak imam yang sedang bersolawat. Gerak depan. Ragam gerak b penari duduk pembuka dilakukan secara bergantian dengan bersimpu, posisi tangan ditekuk dengan posisi pola lantai sejajar melengkung. telapak tangan menghadap ke muka seperti b. Ragam gerak inti berdoa, dengan torso tegak menghadap ke Ragam inti pada Tari Ratib Saman depan. Dan diturunkan lagi secara perlahan. memiliki 13 ragam gerak yang berbeda beda . Ragam gerak c penari duduk bersimpu, posisi dalam setiap pergerakan ragam gerak inti ada torso setengah berdiri dengan kaki tetap beberapa bagian yang didalamnya terdapat diselimpu tangan dinaikkan ke atas dan arah ragam gerak penghubung. Pada gerak ragam inti menggunakan posisi duduk dan berdiri hadap ke atas menghadap telapak tangan. Dan secara bergantian. Terdapat beberapa ragam pada ragam gerak d Penari kembali pada gerak inti, salah satunya sebagai berikut. posisi awal dengan tangan diturunkan secara perlahan.

Gambar 2. Ragam Gerak Inti 9 (a,b,c,d) dilakukan dengan posisi berdiri

Pada hitungan 1 Posisi kaki kanan ke depan posisi tangan kanan memegang tangan kiri. serong kanan, dan kaki kiri dibelakang Arah pandang muka ke bawah serong kanan. menghadap serong kanan. Posisi badan Pada hitungan 2 pertama posisi badan tegak depan serong kanan. Tangan kiri dan berdiri dengan kaki kanan kanan maju ke tangan kanan berada di belakang dengan depan tumit sebgai tumpuan menghadap

3

serong depan kanan, dan kaki kiri berada di serong kiri. Posisi badan condong depan tempat dengan arah hadap depan serong kanan serong kanan. Tangan kiri dan tangan kanan , tangan berada di belakang, tangan kanan berada di belakang dengan posisi tangan memegang tangan kiri. Arah hadap muka kanan memegang tangan kiri. Arah pandang menghadap depan serong kanan. muka ke bawah serong kanan. Pada ragam 9, Posisi kaki kiri ke depan serong kiri, dan dilakukan sebanyak 7x8. Gerakan tersebut di kaki kanan dibelakang menghadap serong kiri. lakukan secara bergantian dengan cara Posisi badan condong depan serong kiri. berjalan, tetapi arah hadap berbeda. Pada Tangan kiri dan tangan kanan berada di hitungan 2x8 penari di bagi menjadi dua arah belakang dengan posisi tangan kanan pola lantai , penari berjumlah 3 orang dari arah memegang tangan kiri. Arah pandang muka kanan dan penari tersebut melingkar dimulai ke bawah serong kiri.Tangan kiri dan tangan dengan arah kanan. Begitu juga dengan penari kanan berada di belakang dengan posisi berjumlah 3 orang dari kiri melakukan pola tangan kanan memegang tangan kiri. Arah lantai melingkar di mulai dengan arah kiri. pandang muka ke bawah serong kanan.bawah. Pada hitungan 3x8 arah hadap dibalas yang Pada hitungan 4 pertama posisi badan tegak awalnya dari kanan kemudian di balas berdiri dengan kaki kanan kiri maju ke depan menjadi dari kiri , begitu juga yang dimulai dri tumit sebgai tumpuan menghadap serong kiri diganti menjadi kanan. Sampai pada depan kiri, dan kaki kanan berada di tempat hitungan terakhir ke 7x8 penari kembali pada dengan arah hadap depan serong kiri , tangan posisi masing masing tetapi masih dengan berada di belakang, tangan kanan memegang gerakan yang . tangan kiri. Arah hadap muka menghadap depan serong kiri. c. Gerak Penghubung Pada hitungan 4 terakhir kembali ke Gerak penghubung terdiri dari 2 ragam posisi awal Posisi kaki kiri ke depan serong gerak yang dilakukan secara berulang. kiri, dan kaki kanan dibelakang menghadap

Gambar 3. Ragam Gerak Penghubung dilakukan dengan posisi berdiri terdapat perbedaan pada bagian tangan

Pada hitungan 1 - 2 kembali ketempat pandang ke arah depan depan. Gerakan ini dengan posisi kaki menghadap ke depan dan dilakukan dalam hitungan 1 kali 8. posisi badan tegak arah depan, dan tangan sejajar kiri dan kanan. Arah pandang ke d. Ragam Penutup depan. Ragam gerak penutup terbagi menjadi Pada hitungan ke 3, posisi kaki lurus arah dua bagian. Masing-masing tidak memiliki hadap depan , posisi badan tegak menghadap hitungan . Sesuai dengan lirik yang depan, tangan kanan dan kiri berada di depan disampaikan oleh khalifah. Pada ragam gerak daun telinga menyerupai gerakan solat. Arah penutup posisi badan duduk bersila.

4

Gambar 4. Ragam Penutup (posisi tangan berada di atas paha, selanjutnya berada didada dan terakhir dibuka seperti gerakan berdoa)

Hitungan 1 dan 2 posisi kaki duduk 2. Desain Lantai bersila, badan tegak ke depan telapak tangan Pola lantai atau desain lantai adalah kanan dan kiri di telentangkan di paha kanan garis-garis lantai yang dilalui oleh seorang dan kiri. Arah hadap pandang ke depan. penari atau garis-garis lantai yang dibuat oleh Hitungan 3 posisi kaki duduk bersila, formasi penari kelompok. Pada tari ratib badan sedikit membungkuk, posisi tangan saman dalam upacara adat tepung tawar kanan dan kiri berada di dada dengan posisi sedikit mengalami perubahan tetapi tetap telapak tangan kiri di bawah dan telapak sederhana. Ada dua pola garis dasar dalam tangan kanan di atas. Arah pandang desain lantai, yaitu garis lurus dan garis menghadap depan. lengkung. Berikut pola lantai Tari Ratib Hitungan 4 posisi kaki bersila, dengan Saman. Desain lantai pada Tari Ratib Saman posisi badan sedikit membungkuk, dan posisi yaitu horizontal, vertikal, dan V. Ada 11 tangan kanan dan kiri diangkat ke arah depan desain lantai yang terdapat dalam Tari Ratib dengan posisi telapak tangan menghadap Saman . berikut beberapa pola lantai Tari muka . arah pandang lurus ke depan. Hitungan Ratib saman yang selalu ada pada saat 5 sampai 8 gerakannya sama dengan hitungan perpindahan tempat. 3 dan 4 dan dilakukan selama 2 x 8. Gerakan ditutup dengan membaca hamdalah.

Gambar 5 Pola lantai yang selalu ada pada Tari Ratib Saman

3. Komposisi Kelompok menggunakan desain broken atau terpecah Komposisi kelompok pada tari ratib yang terdapat pada ragam 9. saman dalam upacara adat tepung tawar 4. Tema menggunakan desain unison atau terkesan Tema dapat disampaikan secara literer teratur. Desain ini terletak pada bagian dan non-literer. Dapat disimpulkan tari ratib pembuka, bagian inti ragam saman dalam upacara adat tepung tawar 1,2,3,4,6,8,10,11,12,13 dan bagian penutup. termaksud dalam tema literer, karena awalnya Selain itu pada tarian ini juga menggunakan tari ini sebagai ritual dan sesuai dengan bentuk desain alternate atau selang seling yang geraknya banyak bersifat maknawi. tampak pada bagian ragam 7 dan juga

5

5. Musik Iringan yaitu dzikir yang dilakukan oleh penari Iringan musik tari ratib saman dalam dengan bahasa arab tetapi menggunakan upacara adat tepung tawar tidak hanya musik musik vokal dari penari yang bersyair. Dahulu eksternal saja. Alat musik yang digunakan syair yang digunakan menggunakan bahasa diantaranya rebana, gendang panjang, arab, namun sekarang sudah banyak tamborin, kabasa. Selain musik eksternal tari diterjemahkan dalam bentuk ejaan Bahasa ratib saman juga menggunakan musik internal latin.

6. Tata Rias dan Tata Busana. Menurut H.Bakhtiar, kostum dalam Pada suatu penyajian tari, tata rias dan tari ratib saman zaman dulu menggunakan busana bukan hanya sebagai aspek baju sehari-hari yaitu menggunakan baju kemeriahan atau keindahan saja, melainkan kemeja panjang berwarna putih, memiliki makna lain seperti bentuk simbolis. menggunakan kain sarung bebas motif, Sebenarnya tari ratib saman dalam upacara dan celana hitam panjang. Tetapi seiring adat tepung tawar tidak menggunakan tata rias, karena tari ratib saman ditarikan oleh perkembangan zaman sekarang busana kaum laki-laki. Meskipun di tampilkan dalam yang digunakan tidak lagi menggunakan acara hiburan penari pada tari ratib saman baju sehari- hari melainkan menggunakan tetap tidak menggunakan make up atau baju telok belanga dan kain tenun sambas. disebut dengan tata rias wajah. Berikut tampak wajah dari penari Ratib Saman.

Gambar 8. Tata rias dan Tata busana penari Ratib Saman

7. Properti terdapat satu properti yang digunakan, yaitu Properti dalam tari adalah suatu unsur Tempayan. Tempayan tersebut kosong, dan yang hampir selalu ada disetiap jenis dan dipercayai oleh masyarakat melayu Sambas ragam tarian. Properti tari disebut sebagai alat sebagai alat penangkal kejahatan. Tempayan yang digunakan sebagai media atau tersebut hanya di pegang oleh imam atau perlengkapan tari. Pada tari Ratib Saman orang yang memimpin ratib saman.

Gambar 9. Properti Tari Ratib Saman (Tempayan)

6

8. Tempat Pertunjukan penarinya menghadap didepan tamu Tari ratib saman dalam upacara adat undangan, akan tetapi, tidak harus tepat tepung tawar biasa ditarikan di dalam rumah didepan pengantinnya, tergantung dengan baru tersebut, bisa saja menggunakan ruang letak posisi rumahnya. Tempat pertunjukan tamu, ruang keluarga ataupun dapur. Apa tari tari ratib didalam upacara tepung tawar juga yang ditampilkan pada penelitian ini tatri ratib dapat disajikan di lapangan. saman dilakukan di ruang keluarga dengan bentuk ruang persegi panjang atau persegi. Cara penyajian tari ini dilihat dari arah hadap

Gambar 10. Tempat Pertunjukan Tari didalam rumah (1.Penari, 2.Pemusik, 3 dan 4 Penonton )

Gambar 11. Tempat Pertunjukan Tari di halaman rumah (1.Penonton, 2.Pemusik, 3, 4, 5, 6, 7 Penonton)

Pembahasan Hasil merupakan suatu keterangan yang Hadi sebagai pemimpin Grup Ratib dapat memberikan segala informasi mengenai Saman. Ratib Saman ditarikan secara turun data yang sudah diteliti. Penelitian diartikan temurun dalam upacara adat tepung tawar sebagai pemeriksaan data yang sudah diteliti. sehingga berkembang disalah satu sanggar Sedangkan hasil penelitian dapat diartikan yang berada di dusun Sebadi Desa sebagai suatu data yang diperoleh dari hasil Trimandayan Kecamatan Teluk Kabupaten pemeriksaan untuk menyampaikan informasi Sambas. Menurut Pak Hamdan , berdasarkan yang sudah diteliti. Pada bagian Bab IV wawancara pada (18 Agustus 2017) pada peneliti akan membahas hasil penelitian pukul 15.30 , Pak Abdul Hadi (Alm) tentang bentuk penyajian tari ratib saman merupakan ketua dari tim tari Ratib Saman dalam upacara adat tepung tawar di Dusun pada masanya, di Dusun Sebadi . tarian ini Sebadi Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten dulunya sering ditampilkan dalam acara adat Sambas. tepung tawar , tarian ini terakhir dipimpin oleh Pak Djase selaku pembaca (Imam), Pak Bapak Abdul Hadi pada tanggal 14 Agustus Syar’ie pelaku ratib saman , dan Pak Abdul 2017 di Kabuapten Sambas.

7

Tari Ratib Saman merupakan tari asli, sesuai dengan perkembangan zaman syair tradisional karena mengalami rentang waktu tersebut di kurangi dan ada juga di ubah. yang cukup panjang. Tari ini merupakan Busana yang digunakan yaitu Telok Belanga bentuk tari berkelompok. Tari ini berkembang dengan warna sesuai pilihan penari dan secara turun temurun dan berulang-ulang dari menggunakan kain cual atau kain lunggi. satu generasi ke generasi berikutnya, pada Tempat pertunjukan Tari Ratib Saman bisa umumnya tari ratib saman banyak dikenal berada di dua tempat. Tari Ratib Saman bisa oleh masyarakat dusun Sebadi, tetapi tidak dilaksanakan di dalam rumah yang baru dan semua gerak ratib saman diketahui oleh bisa juga dihalaman rumah. masyarakat setempat, melainkan hanya sebagian geraknya saja. SIMPULAN DAN SARAN Gerak merupakan unsur utama elemen tari Simpulan seperti ruang, waktu dan tenaga. Penggunaan Berdasarkan hasil penelitian dan gerak pada Tari Ratib Saman mengalami pembahasan, dalam proses menyajikan tari penghalusan atau (stilisasi) dan sedikit Ratib Saman dalam upacara adat tepung tawar mengalami perombakan (distorsi). Penyajian di Dusun Sebadi Kecamatan Teluk Keramat gerak pada tari Ratib Saman mengandung Kabupaten Sambas dapat disimpulkan sebagai gerak maknawi dan gerak estetik, keduanya berikut. Pada tari Ratib Saman terdapat ragam berimbang. pembuka, ragam inti yang terdiri dari ragam 1 Bentuk gerak dalam penyajian tari Ratib , ragam 2, ragam 3, ragam 4, ragam 5, ragam Saman dapat dibagi menjadi empat bagian, 6, ragam 7, ragam 8, ragam 9, ragam 10, yaitu bagian pembuka, inti, penghubung, dan ragam 11, ragam 12, ragam 13, ragam penutup. Penyajian tari ratib saman dalam penghubung, dan ragam penutup. Unsur-unsur upacara adat tepung tawar diawali dengan pendukung yang digunakan pada penampilan membaca solawat. Pertunjukan tari ini dimulai tari Ratib Saman dalam Upacara Adat Tepung dengan doa dari khalifah / imam pada bagian Tawar seperti Properti tari yaitu kendi yang pembuka 1. Posisi para penari dan imam dikelilingi daun kelapa, tata busana yang duduk seperti duduk solat. Pada saat imam digunakan yaitu baju telok belangak boleh dan telah membacakan doa solawat 2. Penari kain lunggi / kain benang emas Sambas. Tari mulai dengan tangan seperti memanjatkan doa Rias Penari Ratib Saman hanya biasa saja. secara bergantian. Pada ragam gerak inti tari Alat musik yang mengiringi tari Ratib Saman ratib saman tidak ada penamaan gerak hanya dalam upacara adat tepung tawar adalah di sebut sebagai ragam 1, ragam 2, ragam 3, gendang panjang, rebana, tar, tamborin, ragam 4, ragam 5, ragam 6, ragam 7, ragam 8, kabasa serta terdapat juga sisipan syair yang ragam 9, ragam 10, ragam 11, ragam 12, digunakan berupa syair berbahasa Arab, yang ragam 13. Desain lantai dan desain atas yang isinya berupa pujian pujian kepada Allah dideskrpsikan merupakan desain yang sudah SWT dan Rosullah. Tempat pertunjukannya disempurnakan oleh pelaku seni tari ratib tarian ini dapat ditampilkan di tanah, atau di saman pada era sekarang. Tema yang ada juga rumah. merupakan kegiatan masyarakat dalam Rancangan Implementasi di sekolah memohon perlindungan kepada Tuhan Yang menengah atas (SMA) pada kurikulum 2013. Maha Esa agar terlindung dari hal-hal jahat Di dalam rancangan pembelajaran dibagi terkait dengan perpindahan rumah baru. menjadi dua bagian teori pada pembelajaran Musik yang digunakan dalam Tari Ratib apresiasi dengan kompetensi inti 1 sampai 4. Saman merupakan musik asli dari pada Kompetensi dasar 3.4 menganalisis nilai jamannya, semua alat yang digunakan adalah estetis, fungsi dan tokohnya dalam kritik tari, perkusi diantaranya gendang panjang, rebana, dan 4.4 membuat tulisan kritik karya seni tari tar, tamborin, kabasa. Terkait dengan syair mengenai fungsi, dan nilai estetis berdasarkan yang digunakan yaitu syair dalam bahasa arab hasil pengamatan video tari. pada bagian praktek pada pembelajarn imitasi dengan

8

kompetensi inti 1 sampai 4, kompetensi dasar Nasional Universitas Negeri Malang 3.1 memahami konsep, teknik, dan prosedur Fakultas Sastra dalam menirukan ragam gerak dasar tari, 4.1 Hidajat, Robby. 2005. Wawasan Seni Tari . menirukan ragam gerak tari sesuai dengan Malang : Jurusan Seni Desain hitungan/ ketukan. Kemudian dari hasil Fakultas Sastra Universitas Negri imitasi gerak siswa dapat menampilkan tarian. Malang. Saran Meleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Demi berkembangnya kesenian tari Kualitatif. Bandung: PT. Remaja tradisional Ratib Saman dalam Upacara Adat Rosdakarya. Tepung Tawar di Dusun Sebadi, yang dapat Meri, La. 1975. Komposisi tari Elemen- peneliti sarankan adalah perlu adanya Elemen Dasar. Yogyakarta: kerjasama yang baik antara masyarakat dan Akademi Seni Tari Indonesia pelaku tari dalam menjaga kesenian suatu Setiawan, Y.A. 2016. Bentuk Penyajian Tari budaya. Agar dapat mengenal, mencintai, dan Jonggan Suku Dayak Kanayatn Di melestarikan kekayaan lokal yang dimiliki. Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Peneliti juga menyarankan kepada Majelis Raya Kalimantan Barat. Pontianak: Adat dan Budaya masyarakat Melayu agar Universitas Tanjungpura tetap memperhatikan keeksistensian kesenian Soedarsono. 1977. Tari-Tarian Indonesia. tari yang ada di berbagai daerah seperti Tari Jakarta: Proyek Pengembang Ratib Saman yang berasal dari kebudayaan Media Kebudayaan Melayu Sambas. Selain itu, peneliti juga menyarankan kepada generasi muda untuk Soedarsono, R.M. 1978. Diktat Pengantar tetap mempelajari, menjaga, melestarikan Pengetahuan dan Komposisi Tari. kesenian daerahnya. Yogyakarta : Akademi Seni Tari Indonesia. DAFTAR RUJUKAN Sumaryono, dan Suanda, Endo. 2006. Tari A.A M Djelantik. 1999. Estetika Sebuah Tontonan. Jakarta: Lembaga Pengantar. Bandung: Masyarakat Pendidikan Seni Nusantara. Seni Indonesia. Zahro, Siti F. 2011. Tradisi Ingkung Suran Hadi, Y Sumandiyo. 2007. Kajian Tari Teks Di Dukuh Kuwarisan Kelurahan dan Konteks.Yogyakarta: Pustaka Panjer Kabupaten Kebumen. Book Publisher Semarang: Universitas Negeri Hidajat, Robby. 2001. Koreografi Tunggal Semarang. Pertunjukan Praktikum Zuriah, Nurul. 2005. Metodologi Penelitian Matakuliah Koreo Tunggal, Sosial dan Pendidikan. Malang: Malang : Departemen Pendidikan PT.

9