MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK ------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB-XIV/2016 PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 73/PHP.BUP-XIV/2016

PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA, PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT, PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN SOLOK SELATAN, DAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN SOLOK

ACARA PEMERIKSAAN PENDAHULUAN (I)

J A K A R T A

KAMIS, 7 JANUARI 2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA ------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 7/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB-XIV/2016 PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 73/PHP.BUP-XIV/2016

PERIHAL

1. Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota 2. Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat 3. Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan 4. Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok

PEMOHON PERKARA NOMOR 7/PHP.BUP-XIV/2016

1. Asyirwan Yunus dan Ilson Cong

PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB-XIV/2016

1. Muslim Kasim dan Fauzi Bahar

PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP-XIV/2016

1. Khairunas dan Edi Susanto

PEMOHON PERKARA NOMOR 73/PHP.BUP-XIV/2016

1. Desra Ediwan Anantanur dan Bachtul

ACARA

Pemeriksaan Pendahuluan (I)

Kamis, 7 Januari 2015, Pukul 10.05 – 11.45 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Arief Hidayat (Ketua) 2) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 3) Manahan M.P. Sitompul (Anggota)

Fadzlun Budi SN Panitera Pengganti Fadzlun Budi SN Panitera Pengganti Sunardi Panitera Pengganti Syamsudin Noer Panitera Pengganti

i Pihak yang Hadir:

A. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 7/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Adi Mansar 2. M. Hum Guntur Rambe 3. Jhon Elly

B. Pemohon Perkara Nomor 26/PHP.GUB-XIV/2016:

1. Fauzi Bahar 2. Mazar Putra

C. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 26/PHP.GUB-XIV/2016:

1. Ibrani 2. Yudi Rijali Muslim

D. Pemohon Perkara Nomor 72/PHP.BUP-XIV/2016:

1. H. Khairunas

E. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 72/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Virza Benzani 2. Mira Widyawati 3. Harry Tyajaya 4. Tasni Yodi 5. Rizki Yuliandri 6. Fanny Fauzie

F. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 73/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Virza Benzani 2. Mira Widyawati 3. Harry Tyajaya 4. Tasni Yodi 5. Rizki Yuliandri 6. Fanny Fauzie

G. Komisioner KPU Pusat:

1. Ida Budhiati

H. Termohon Perkara Nomor 7/PHP.BUP-XIV/2016 :

Ketua KPU : Ismet Aljannata

ii Anggota KPU : 1. Hadi Suhaimi 2. Ardyan 3. Indrawarman

I. Termohon Perkara Nomor 26/PHP.GUB-XIV/2016 :

Ketua KPU : Ammasmen

J. Termohon Perkara Nomor 72/PHP.BUP-XIV/2016 :

Ketua KPU : Isyuliardi Ma’as Anggota KPU : 1. Milza A. 2. Isyuliardi Ma’as 3. Andi A.

K. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 72/PHP.BUP-XIV/2016 :

1. Hanky Mustav Sabarta 2. Anda Simon

L. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 73/PHP.BUP-XIV/2016 :

1. Arif Rahman 2. Deddi Alparesi 3. Meurizali

M. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 7/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Mukti Ali Kusmayadi Putra

N. Pihak Terkait Perkara Nomor 26/PHP.GUB-XIV/2016:

1.

O. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 26/PHP.GUB-XIV/2016:

1. Syaiful 2. Dede 3. M. Hadi

P. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 73/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Jasril Jack

iii SIDANG DIBUKA PUKUL 10.05 WIB

1. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang dalam Perkara Nomor 7, 72, 73 dan 26/PHP.BUP dan PHP.Gubernur Tahun 2016 dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum.

KETUK PALU 3X

Saya cek kehadirannya, Perkara Nomor 7, Pemohon hadir? Silakan dihidupkan.

2. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 7/PHP.BUP- XIV/2016: M. HUM GUNTUR RAMBE

Hadir, Yang Mulia. Kuasa Pemohon, saya sendiri Guntur Rambe, Adi Mansar, dan Jhon Elly.

3. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Perkara 72/PHP.BUP-XIV/2016?

4. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Terima kasih, Yang Mulia. Saya sebagai Kuasa dari Perkara 73/PHP.BUP-XIV/2016.

5. KETUA: ARIEF HIDAYAT

72 dan 73? 72 atau 73?

6. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72,73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

72 dan 73.

7. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, dua-duanya. 72 dan 73.

1 8. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72,73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Virza Benzani, S.H., M.H., dan Mira Widyawati, S.H., Fanny Fauzie, S.H., Harry Tyajaya, S.H., M.H., Rizki Yuliandri, S.H., Tasni Yodi, S.H. Terima kasih, Majelis.

9. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Perkara 26/PHP.GUB-XIV/2016 untuk pemilihan gubernur? Kuasanya.

10. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Terima kasih, Yang Mulia. Kami hadir dari Kuasa daripada Pemohon Gubernur dan Wakil Gubernur. Kami sendiri Ibrani, S,H., M.H. Anggota kami Yudi Rijali Muslim, didampingi oleh Prinsipal Bapak dari Dr. Fauzi Bahar dan Mazar Putra. Demikian, Yang Mulia.

11. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terima kasih. Termohon, hadir? Dihidupkan, supaya masuk direkam. Ya, hadir, ya?

12. KUASA HUKUM TERMOHON: ARDYAN

Hadir.

13. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Termohon. Kemudian Pihak Terkait, yang hadir untuk perkara nomor berapa? Silakan.

14. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: SAIFUL

26, kami hadir tiga Kuasa Hukum, Saiful, Dede, M. Hadi dengan Tergugat Prinsipal Prof. Irwan Prayitno.

15. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, baik. Untuk perkara Nomor 26/PHP.GUB-XIV/2016 ya, Pihak Terkait.

2 Yang berikutnya Pihak Terkait?

16. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: JASRIL JACK

Terima kasih, Yang Mulia. Perkara Nomor 72/PHP.BUP-XIV/2016 atas nama Jasril Jack Datubintulung, S.H., M.H., Kebetulan saya sendiri yang hadir, Yang Mulia. Kemudian, Dian Eko Putra ndak hadir.

17. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

18. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: JASRIL JACK

Terima kasih.

19. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Perkara 73/PHP.BUP-XIV/2016 termasuk?

20. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: JASRIL JACK

Enggak.

21. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ada? Hanya 72, ya?

22. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: JASRIL JACK

Ya. Terkait hanya 72/PHP.BUP-XIV/2016.

23. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. 73/PHP.BUP-XIV/2016? Tidak hadir. Ini 73/PHP.BUP-XIV/2016, ya?

24. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 7/PHP.BUP- XIV/2016: MUKTI ALI

Ya, Yang Mulia.

3 25. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Silakan.

26. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 7/PHP.BUP- XIV/2016 : MUKTI ALI KUSMAYADI PUTRA

Kami Kuasa Hukum dari Pihak Terkait, Mukti Ali Kusmayadi Putra, S.H., M.H., yang kebetulan saya sendiri yang hadir, Yang Mulia. Selanjutnya, Prinsipal Bapak Ferizal Ridwan.

27. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

28. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 7/PHP.BUP- XIV/2016: MUKTI ALI

Terima kasih, Yang Mulia.

29. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Baik. Tadi yang Termohon sudah saya sampaikan di awal persidangan yang lalu karena sama ini Prinsipalnya, saya hanya memberitahukan pada Pemohon dan Pihak Terkait bahwa persidangan ini adalah persidangan yang terbuka, bersih selurus-lurusnya, saya mohon perhatian pada Pemohon dan Pihak Terkait bahwa tidak ada Hakim, tidak ada Panitera, dan Panitera Pengganti, serta Pegawai Mahkamah Konstitusi yang mencoba untuk berhubungan dengan Saudara, ya. Tidak ada yang mencoba berhubungan atau melakukan sesuatu di luar hal-hal yang dilarang oleh undang-undang, sehingga saya berpesan kalau ada yang mengatasnamakan Hakim, atas nama Panitera, atau apa pun itu di luar tanggung jawab kita dan untuk antisipasi segera laporkan untuk bisa diproses mengenai pelanggaran-pelanggaran semacam itu, ya. Kita akan menjalankan peradilan ini secara bersih, selurus-lurusnya, semuanya harus di bawah diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadi, kita bertanggung jawab menjalankan hukum ini di bawah sinar Ketuhanan Yang Maha Esa. Tidak bermain-main, ya. Itu harus menjadi catatan kita bersama. Kemudian yang kedua, Saudara Pemohon, sampai hari ini, sampai persidangan ini, masih bisa melakukan perbaikan permohonan dalam catatan hanya redaksional saja dan kita renvoi sekarang ini, ya. Di luar itu sudah tidak ada permohonan baru lagi atau perubahan-perubahan apa pun, ya. Kemudian yang ketiga, kalau ada masih ada bukti yang akan disusulkan, segera pada kesempatan ini disusulkan, ya. Karena kalau sudah

4 di luar, itu tidak ada bukti baru lagi yang bisa disampaikan kepada Mahkamah, ya. Karena akan disahkan setelah akhir dari rangkaian persidangan pada sesi ini. Ya, akan kita sahkan seluruhnya. Jadi, bukti- bukti di luar itu dianggap tidak ada. Ya itu. Baik. Pada agenda hari ini adalah kita menerima permohonan secara lisan, permohonan secara tertulis sudah kita terima 3x24 jam atau di luar itu kemudian sudah ada perbaikan, sehingga seluruh dalil-dalilnya itu sudah bisa menjadi dalil yang kita bicarakan bersama, kita bahas bersama, kita sidangkan karena ada perubahan dalil berarti juga merepotkan Para Kuasa Termohon atau Termohon karena dari jauh nanti, ya, menyulitkan mereka, sehingga perubahan perbaikan Permohonan itu direnvoi tidak menyangkut adanya perubahan dalil-dalil, hanya berkenaan dengan redaksional saja, ya. Kemudian, kalau ada penambahan bukti segera diserahkan supaya bisa segera kita verifikasi. Ada tidak? Pemohon 7/PHP.BUP-XIV/2016, Pemohon 72/PHP.BUP-XIV/2016, Pemohon 73/PHP.BUP-XIV/2016, dan Gubernur 26/PHP.GUB-XIV/2016, ada?

30. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA 72/PHP.BUP-XIV/2016: VIRZA BENZANI

Terima kasih, Majelis.

31. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Silakan. Ada? Silakan Petugas diambil. Untuk segera kita verifikasi. Ya, bukti ya. Supaya bisa diverifikasi. Sudah dileges?

32. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA 72/PHP.BUP-XIV/2016: VIRZA BENZANI

Sudah, Pak.

33. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Sudah, ya. Ya, silakan. Baik, ya silakan segera, jangan malu-malu mengeluarkan bukti. Kalau uang, tidak boleh. Kalau bukti, tidak usah malu-malu, keluarkan seluruhnya.

34. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Kita hanya permohonan, Yang Mulia.

5 35. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Gimana?

36. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Kita hanya permohonan, Yang Mulia.

37. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Gimana?

38. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Permohonan saja yang perbaikan, Yang Mulia.

39. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Lho kalau perbaikan, kalau hanya renvoi boleh, ya. Direnvoi nanti dibacakan renvoinya, ya. Ini permohonan? Perubahan dalil tidak begitu, tidak kita terima, ya. Jadi hanya renvoi untuk perubahan redaksional saja, bukan mengubah permohonan dengan isinya posita, dalil-dalinya berubah, tidak boleh sudah, ya. Baik, kalau begitu, ini yang kita terima. Kalau bukti, nanti kita verifikasi, ya.

40. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Yang Mulia.

41. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

42. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Mohon maaf, tadi barusan kita dari Perkara Nomor 72 telah menyampaikan surat bukti, dan juga kita menyampaikan untuk Perkara Nomor 73/PHP.BUP-XIV/2016, dan itu sudah dibubuhkan materai dan dicap pos.

6 43. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh itu, itu dua ... itu bukti tambahan untuk Perkara 72/PHP.BUP- XIV/2016 dan Perkara 73/PHP.BUP-XIV/2016?

44. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Betul.

45. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh ya, baik seluruhnya. Yang Nomor 7/PHP.BUP-XIV/2016, tidak ada?

46. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 7/PHP.BUP- XIV/2016: ADI MANSAR

Cukup, Yang Mulia.

47. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Cukup baik. Untuk yang Nomor 26/PHP.GUB-XIV/2016, cukup?

48. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016:

Kita renvoi saja sekarang.

49. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Renvoi ya, nanti baik. Silakan kalau begitu, begini karena Majelis sudah membaca, Termohon juga sudah membaca, dan Pihak Terkait sudah membaca Permohonan Saudara, maka Saudara cukup membacakan buk ... apa namanya ... permohonan itu secara singkat, identitasnya, kemudian kewenangannya, legal standing, dan posita Saudara, serta terakhir petitumnya apa, ya. Tidak perlu dibacakan seluruhnya, supaya efisien dan efektif persidangan ini.

50. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Yang Mulia, mohon izin.

7 51. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

52. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Untuk 72/PHP.BUP-XIV/2016 ada yang mau direnvoi, apakah nanti boleh jika dibacakan saja?

53. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya nanti pada waktu sekaligus membacakan permohonanya.

54. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Terima kasih, Yang Mulia.

55. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Perkara Nomor 7/PHP.BUP-XIV/2016, saya persilakan.

56. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 7/PHP.BUP- XIV/2016: ADI MANSAR

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.

57. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Waalaikumsalam.

58. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 7/PHP.BUP- XIV/2016: ADI MANSAR

Selamat siang, salam sejahtera bagi kita semua. Hal: Permohonan Pembatalan terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Limapuluh Kota, Nomor 88 dan seterusnya, tentang Rekapitulasi Hasil per ... Penghitungan Suara di Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota, dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Tahun 2015, tertanggal 16 Desember 2015. Dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Limapuluh Kota Nomor 118 Tahun 2015, tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil

8 Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan ... pada Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Tahun 2015. Pada Yang Terhormat Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jakarta, dengan hormat untuk dan atas nama (...)

59. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tidak usah dibacakan secara keseluruhan.

60. KUASA HUKUM PEMOHON PERKJARA NOMOR 7/PHP.BUP- XIV/2016: ADI MANSAR

Ya, Terima kasih, Yang Mulia.

61. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kita sudah baca.

62. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 7/PHP.BUP- XIV/2016: ADI MANSAR

Ya.

63. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kalau kepadanya, kepada yang lain-lain kan tidak diterima. Silakan, langsung saja.

64. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 7/PHP.BUP- XIV/2016: ADI MANSAR

Ya. Pemohon Drs.H. Asyirwan Yunus, M.Si. sebagai Calon Bupati dan H. Ilson Cong, S.E., sebagai Calon Wakil Bupati. Langsung kepada kedudukan hukum legal standing Pemohon. Karena ini agak panjang, kami akan membacakan hanya dua poin saja, Yang Mulia.

65. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, silakan.

9 66. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 7/PHP.BUP- XIV/2016: ADI MANSAR

Yang pertama, kami bacakan hanya pada poin tiga. Bahwa Mahkamah adalah satu-satunya Mahkamah untuk menyelesaikan sengketa hasil pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah, dan tidak terikat hanya dengan norma yang berlaku yang nyata-nyata mengurangi derajat demokratisasi di proses penyelesaian sengketa. Karena Mahkamah juga terikat dengan keputusan-keputusannya yang terdahulu, yang telah menempatkan pemilihan kepala daerah, dan wakil kepala daerah jauh lebih bermartabat dan mempunyai nilai keadilan, sebagaimana keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 41 Tahun 2008, seterusnya tidak kami bacakan. Pada poin 4. Bahwa lahirnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, sebagaimana perubahan atas perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2014, tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, khususnya Pasal 1 ayat 56 juncto Pasal 158 ayat (2) terlebih dahulu perlu dipertimbangkan untuk tidak sepenuhnya diperlakukan … diberlakukan. Hal ini mengacu kepada peradilan khusus yang akan dibentuk. Namun karena peradilan khusus belum dibentuk, maka Mahkamah masih terikat dengan beberapa keputusannya terlebih dahulu. Tidak kami bacakan dan seterusnya terikat dengan Putusan Perkara Nomor 41 PHPU Tahun 2008. Bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah yang terdahulu, Pemohon mempunyai legal standing untuk mengajukan permohonan a quo, mengingat Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia bukan sebagai tukang stempel, melainkan mempunyai kewenangan untuk memeriksa permohonan Pemohon yang mendalilkan bukan hanya sengketa hasil, tapi juga sengketa proses dan tindakan kecurangan atau pelanggaran- pelanggaran yang terjadi yang mempengaruhi hasil akhir pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Limapuluh Kota. D. Kewenangan Mahkamah. Poin satu tidak kami bacakan. Kami langsung pada poin 3, Yang Mulia. Bahwa Pasal 57 ayat (3) perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah. Oleh, Makhamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus. Peradilan khusus yang akan dibentuk akan sepenuhnya menjalankan norma Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015. Oleh karena itu, sengketa masih diperiksa oleh Mahkamah Konstitusi. Maka, norma Pasal 158 ayat (2) belumlah sepenuhnya harus dilaksanakan. C. Tentang pengajuan permohonan. Bahwa permohonan pembatalan terhadap keputusan yang kami sebutkan tadi Nomor 88, yang diumumkan pada tanggal 16 Desember. Dan Keputusan Komisi Pemilihan Umum 118 Tahun 2015. Dan kemudian, kami ajukan permohonan ini tanggal 19

10 Desember, sehingga masih memenuhi tentang tenggat waktu yang ditentukan sebagaimana Pasal 157 ayat (5). Pokok Permohonan karena ini panjang hanya beberapa dalil yang kami bacakan, Yang Mulia.

67. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

68. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 7/PHP.BUP- XIV/2016: ADI MANSAR

Yang pertama bahwa di Kabupaten Limapuluh Kota ada 4 Pasangan Calon yang maju. Salah satunya Pasangan Nomor 1 Irfendi Arbi–Ferizal Ridwan, dan kemudian Pasangan Nomor 2 Asyirwan Yunus–Ilson Cong, dan Pasangan Nomor 3 Rifa Yendi–Zulhikmi, dan Pasangan Nomor 4 Azwar Chesputra-Yunirwan Khatib. Bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 1 Irfendi Arbi dan Ferizal Ridwan, secara administratif tidak memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Pasangan Calon oleh KPU Limapuluh Kota karena hanya didukung oleh partai politik yang tidak memenuhi jumlah kursi di DPRD Kabupaten Limapuluh Kota. Yaitu, Partai PDI Perjuangan 2 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa 2 kursi yang hanya berjumlah 4 kursi atau setara dengan 11,4%. Bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 1 secara administratif, yang sah tidak mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan Pimpinan Djan Faridz, tapi dukungan Partai PPP dibuat dalam bentuk tanda tangan berupa hasil scaner agar mendapatkan jumlah kursi sebanyak 3 kursi atau sekitar 8,6%. Bahwa syarat dukungan partai yang harus dimiliki oleh pasangan calon agar sah sebagai syarat minimal 7 kursi, sehingga jelas Pasangan Nomor Urut 1 tidak mempunyai cukup dukungan untuk ditetapkan sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota. Syarat administratif dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan Pimpinan Djan Faridz tidak dilakukan klarifikasi oleh KPU Limapuluh Kota secara efektif dan baik. Sehingga KPU Limapuluh Kota telah melakukan pelanggaran secara sengaja, hal ini jelas merupakan tindakan yang tidak independent sehingga melanggar asas pemilihan kepala daerah, sebagaimana ketentuan PKPU yang berlaku, padahal telah ada laporan pengaduan dari masyarakat. Bahwa KPU Kabupaten Limapuluh Kota, wajib melakukan klarifikasi ke DPP Partai Pembangunan Persatuan Pimpinan Djan Faridz di Jakarta, namun hal itu tidak pernah dilakukan karena keberpihakan kepada Pasangan Calon Nomor Urut 1.

11 Bahwa Partai Persatuan Pembangunan Pimpinan Djan Faridz di Jakarta, tidak pernah memberikan dukungan resmi bagi Pasangan Calon Nomor Urut 1. Sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh DPP, PPP Pimpinan Djan Faridz. Bahwa sebagai bukti Partai PPP Pimpinan Djan Faridz tidak pernah memberikan dukungan kepada Pasangan Calon Nomor Urut 1 mereka telah melaporkan Calon Nomor Urut 1 Irfendi Arbi ke Panwaslu. Alasan Partai PPP Kabupaten Limapuluh Kota mengadukan Pasangan Calon Nomor Urut 1 ke Panwaslu adalah keluarkannya Surat DPP Partai Persatuan Pembangunan hasil Mukhtamar Pimpinan Djan Faridz dengan Nomor 623 dan seterusnya perihal Pencabutan Dukungan yang ditujukan kepada DPW PPP Sumbar. Berikutnya. Bahwa Termohon tidak mempedomani Surat Edaran KPU Nomor 396 dan seterusnya sifatnya sangat segera yang disebut di situ. Yang berisi. Satu, pemenuhan syarat calon, dan kemudian Termohon tidak juga mempedomani beberapa peraturan-peraturan KPU yang lain. Dalam penerimaan pendaftaran, dokumen syarat pencalonan yang diserahkan oleh pasangan calon yang diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik sebagaimana dimaksud pada Pasal 42 ayat (1) huruf a Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2015, dan Pasal 43 ayat (1) huruf a sampai dengan huruf e Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015, oleh pasangan calon perseorangan, sebagaimana dimaksud dan seterusnya tidak kami basa … bacakan sampai pada poin D, Yang Mulia, kami lanjutkan pada poin 4.10 bahwa Termohon KPU Kabupaten Limapuluh Kota setelah mendapat laporan tertulis dari masyarakat sesuai dengan Pasal 61 ayat (2) PKPU Nomor 9 Tahun 2015, seharusnya Termohon malakukan klarifikasi tentang sah tidaknya pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam hal ini Irfendi Arbi dan Ferizal Ridwan, Termohon wajib melakukan klarifikasi ke instansi yang berwenang atau kepada pimpinan partai politik atau gabungan partai politik yang mengusung pasangan calon. Akan tetapi hal ini tidak pernah dilakukan oleh Termohon sehingga Termohon jelas melakukan pelanggaran yang sesuai dengan PKPU, Termohon patut untuk dimintakan pertanggungjawaban, baik secara administrasi maupun pembatalan hasil keputusan yang telah Termohon umumkan. Kami langsung kepada petitum, petitum berdasarkan segala alasan permohonan di atas, Pemohon minta agar Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia mengabulkan hal-hal sebagai berikut. 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya. 2. Menyatakan Mahkamah Konstitusi berwenang untuk memeriksa, mengadili, dan memutus perkara a quo. 3. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum serta tidak mengikat keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Limapuluh Kota Nomor 88/B/XII/2015 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota Tahun 2015, tertanggal 16 Desember 2015 dan

12 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Limapuluh Kota Nomor 118 Tahun 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara, Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati, Wakil Bupati Limapuluh Kota Tahun 2015. 4. Menyatakan diskualifikasi terhadap Pasangan Calon Nomor Urut 1 Irfendi Arbi-Ferizal Ridwan. Atau apabila Mahkamah berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono). Demikian permohonan ini kami sampaikan, terima kasih hormat kami Pemohon, Kuasanya Adi Mansar, ditandatangani Guntur Rambe ditandatangani, John Elly ditandatangani, Ardi Ekis ditandatangani. Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.

69. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Walaikumsalam wr. wb. Terima kasih, Pemohon Nomor 7/PHP.BUP- XIV/2016. Dari Yang Mulia, Bapak Palguna atau Pak Manahan ada yang akan disampaikan?

70. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Saya tidak ada.

71. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tidak ada, ya, cukup, ya. Jadi permohonan Anda sudah kita terima dan Termohon sudah firm, ya? Dengan permohonan ini, Pihak Terkait juga? Baik karena agendanya baru mendengarkan keterangan Termohon, nanti kita lihat buktinya, ya? Akan kita sahkan setelah persidangan ini. Kita lanjutkan dengan Perkara Nomor 72 dan 73/PHP.BUP-XIV/2016 karena Kuasanya satu, maka saya persilakan 72/PHP.BUP-XIV/2016 dulu sekarang.

72. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Bismillahirrahmaaniirahiim. Terima kasih, Majelis Hakim Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Kami bacakan permohonan dari Pemohon Prinsipal, yaitu Saudara Khairunas dan Edi Susanto yang merupakan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Perihal permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Solok Selatan Nomor 69 Tahun 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil

13 Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015, dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan Tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015. Kami atas selaku Kuasa yang sebagaimana disebutkan pada awal tadi, kami langsung kepada Kewenangan Mahkamah Konstitusi, kami anggap mohon telah dibacakan, Yang Mulia. Selanjutnya, tentang kedudukan hukum legal standing dari Pemohon jelas di sini bahwa Pemohon adalah peserta pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 dengan Nomor Urut 2 berdasarkan Berita Acara KPU Kabupaten Solok Selatan Nomor 25/BA/VIII/2015 tanggal 25 Agustus 2015 tentang Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015. Berdasarkan uraian tersebut di atas menurut Pemohon, Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Solok Selatan Nomor 69 Tahun 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015 dan Berita Acara rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat kabupaten dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015.

III. Tentang waktu pengajuan permohonan. Berdasarkan Pasal 157 ayat (5) Undang-Undang 8 Tahun 2015 juncto Pasal 5 ayat (1) PMK Nomor 1 Tahun 2015 yang pada pokoknya menyatakan permohonan hanya dapat diajukan dalam jangka waktu paling lambat 3X24 jam sejak diumumkan penetapan perolehan suara hasil pemilihan oleh KPU Provinsi, Kabupaten/Kota. Bahwa Keputusan KPU Kabupaten Solok Selatan Nomor 69 Tahun 2015 tentang Penetepan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015 yang diumumkan pada tanggal 17 Desember 2015, pukul 21.09 WIB. Bahwa Pemohon pembatal ... pembatalan terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Solok Selatan Nomor 69 Tahun 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015, dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten/Kota dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015 yang diumumkan pada Kamis, tanggal 17 Desember 2015, pukul

14 21.09 WIB. Sedangkan, Pemohon mendaftarkan permohonan a quo di Kepaniteraan Panitera Konstitusi pada hari Minggu, tanggal 19 Desember 2015. Sehingga, permohonan Pemohon diajukan masih dalam tenggang waktu pengajuan permohonan. Berdasarkan uraian tersebut di atas, menurut Pemohon, permohonan Pemohon diajukan ke Mahkamah Konstitusi masih dalam tenggang waktu, sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang- undangan. IV. Pokok Permohonan. IV.1 Ketentuan pengajuan permohonan (jumlah penduduk dan persentase) a. Kami ... yang a kami anggap dibacakan dalam tabel. b. Bahwa Pemohon sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan dengan jumlah penduduk 143.944 jiwa, dimana perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon suara terbanyak (...)

73. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Sebentar, saya potong dulu sebentar. Itu jumlah penduduk 143.944 itu, diperoleh dari mana itu? Ini ada data juga yang kami peroleh jumlah penduduk Solok Selatan jumlahnya 174.000.

74. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ya, kita dapatkan dari sensus penduduk.

75. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Menurut Saudara jumlah penduduknya 143.944?

76. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Mohon maaf, 243, mohon maaf.

77. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ha?

15 78. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

243, mohon maaf.

79. KETUA: ARIEF HIDAYAT

243?

80. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ya.

81. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Di dalam permohonan Anda tertulis berapa itu?

82. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

143.

83. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ha, itu yang betul 243?

84. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

243, mohon maaf.

85. KETUA: ARIEF HIDAYAT

243.99. Tapi saya juga memperoleh data ini ada jumlah penduduk Solok 174.595. Nanti, kita yang betul nanti kita cek kembali.

86. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Artinya, Yang Mulia, ini masih dalam range di bawah (...)

16 87. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, itu makanya itu, enggak … jumlah penduduknya yang benar. Nanti Termohon anu, ya, data yang dipakai jumlah penduduknya berapa, nanti anu. Baik, silakan teruskan.

88. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Kami lanjutkan, Yang Mulia. Bahwa Pemohon sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil bupati Kabupaten Solok Selatan dengan jumlah penduduk 2.43 ... 243.944 jiwa. Dimana perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan Pasangan Calon peraih suara terbanyak berdasarkan penetapan hasil perhitungan suara oleh Pemohon paling banyak sebesar 2%. Bahwa Pemohon memperoleh sebanyak 37.263 suara, sedangkan pasangan calon peraih suara terbanyak memperoleh sebanyak 37.764 suara. Sehingga, perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak terdapat selisih sejumlah 501 suara atau sebesar 0,66%. Dengan demikian, menurut Pemohon, Pemohon telah memenuhi ketentuan Pasal 158 ayat (2) Undang- Undang 8 Tahun 2015 juncto Pasal 6 ayat (2) PMK Nomor 1 Tahun 2015, juncto Pasal 6 ayat (3) PMK Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan PMK Nomor 1 Tahun 2015. 4.2. Kesalahan hasil dalam penghitungan suara a. Bahwa berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara oleh Termohon, perolehan suara masing-masing Pasangan Calon adalah sebagai berikut dan kami sebutkan. • Pasangan Nomor Urut 1 berjum ... memperoleh suara 37.764 • Pasangan Nomor Urut 2 adalah Pemohon sendiri memperoleh suara 37.263 suara. Sehingga jumlah suara (...)

89. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Menurut dalil Saudara karena kok 38.196? Karena yang C-6 itu yang enggak anu itu karena itu masuknya ke situ, ya?

90. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ya, Majelis.

17 91. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, silakan teruskan.

92. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Berdasarkan tabel di atas, Pemohon berada di peringkat kedua dengan perolehan suara terbanyak 37.263 suara. b. Bahwa menurut Pemohon telah terjadi selisih hasil perolehan suara Pemohon dalam pelaksanaan pemilihan dan penghitungan yang dilakukan oleh Termohon dalam pelaksanaan pemilihan, terutama di daerah pemilihan sebagai berikut. Kami sebutkan untuk Kecamatannya saja, Majelis. Pertama Kecamatan Sangir, kedua Kecamatan Sangir Batang Hari, ketiga Kecamatan Sangir Jujuan, empat Kecamatan Sangir Balai Janggo. 4.3. Alasan penyebab terjadinya kesalahan penghitungan 4.3.1. Pendataan pemilih yang dilakukan Termohon telah melanggar asas- asas penyelengara pemilihan. Bahwa dalam penyelenggara pemilihan sesuai dengan Pasal 2 PKPU Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pemuktahiran data dalam daftar pemilih dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota disebutkan Termohon dalam penyelenggara pemilihan haruslah berpedoman pada asas-asas. a. Mandiri b. Jujur c. Adil d. Kepastian hukum e. Tertib f. Kepentingan umum g. Keterbukaan h. Proporsional i. Profesional j. Akuntabilitas k. Efisiensi l. Efektifitas m. Aksesibilitas Dalam mewujudkan hal tersebut, hak pemilih (...)

92. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Coba, jangan dibacakan seluruhnya, kita sudah baca itu, malah kita sudah punya summary seluruhnya ini.

18 93. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Baik, Majelis.

94. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Silakan.

95. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ini saya bacakan yang berkaitan dengan ada pembuktian.

96. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, Saudara itu di situ hanya menyebutkan bahwa terjadi, satu, itu saja yang penting.

97. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ya.

98. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Bahwa telah terjadi selisih perolehan suara di empat kecamatan, empat desa di Sangir, empat di Batang Hari dan seterusnya, kemudian pendataan pemilih yang tidak benar. C-6 yang tidak sampai pada pemilih, intervensi pemda, keterlibatan PNS, itu saja yang dibacakan.

99. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Baik. Baik, Yang Mulia.

100. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya?

101. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ya.

19 102. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Karena kita sudah baca seluruhnya itu.

103. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Baik, Yang Mulia.

104. KETUA: ARIEF HIDAYAT

He em.

105. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

432. Pendistribusian model C-6 banyak tidak sampai di tangan pemilih dan adanya penumpukan model C-6 yang tidak terbagikan. Selanjutnya di Kecamatan Sangir, di mana kami sebutkan di sini yang dilampirkan dalam bentuk bukti bahwa banyak masyarakat yang menyatakan bahwa telah tidak mendapatkan model C-6, dan selanjutnya sampai dengan bukti-bukti untuk Kecamatan Sangir bukti P-84. Selanjutnya, dua Kecamatan Sangir Batang Hari itu diikuti dengan pembuktian P-91 sampai dengan P-94 dan tiga Kecamatan Sangir Jujuan itu disebutkan di desa atau Nagari Air Dingin ada pada di TPS 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 terdapat 37 masyarakat yang menyatakan tidak mendapatkan C- 6 yang diberikan oleh Termohon. Selanjutnya, mohon direnvoi Majelis, Yang Mulia.

106. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

107. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Di kecamatan tertulis di sini, di Kecamatan Sangir Batang Hari yang semestinya adalah di Kecamatan Sangir Blindungan.

108. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

20 109. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Desa Nagari Padang Air Dingin pemilih yang tidak mendapatkan pemilihan suara untuk Pemohon karena tidak ada C-6 adalah sejumlah 37 suara. 4. Untuk Kecamatan Sangir Balai Janggo, hal ini kami buktikan dengan bukti P-11 di mana di Kecamatan Sangir Balai Janggo terdapat yang tidak dapat memberikan suaranya untuk Pemohon karena tidak diberikan C- 6 ada berjumlah 199 suara. Selanjutnya 43.3. Model C-6 tidak dibagikan ke masyarakat karena ditahan oleh Termohon dan hal ini kami buktikan dalam hal pembuktian bukti P-12, di mana disebutkan bahwa terdapat di TPS 8 Jorong Jerinjing Nagari Talao Kunyit Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir sejumlah ada 129 lembar C-6 yang tidak dibagikan atau ditahan oleh Termohon. TPS 5 Jorong Jerinjing Nagari Talao Sungai Kunyit Kecamatan Sangir ada sejumlah 20 lembar. Pada TPS 11 Jerinjing Nagara Talao Sungai Kunyit Kecamatan Sangir ada sejumlah 28 lembar yang ditahan oleh Termohon dan jumlahnya 178 lembar. Bahwa keterangan ini dibuktikan dengan adanya pernyataan dari warga yang memegang dan mendapatkan asli dari model C-6 untuk TPS 8, TPS 5, TPS 11. Selanjutnya, 43.4. Terjadinya politik uang dan kampanye hitam sebelum pemilihan, hal ini kami buktikan dengan adanya pernyataan dan pengakuan dari warga yang kami lampirkan dalam bukti P-12.11 yang menyebutkan di TPS (...)

110. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Itu P-11.12 itu bukti baru, itu ya?

111. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ya. Betul, Yang Mulia.

112. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Terus?

113. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Yang menyebutkan pada TPS 4 Sari Taba ... Tabal Lubuk Gadang Utara Kecamatan Sangir, pada hari Rabu tanggal 8 Desember 2015 sebagaimana disebutkan dalam pernyataan yang kami lampirkan dalam

21 permohonan ini, dan ditandatangani bahwa orang ... adalah orang yang menerima uang tersebut dan dijadikan sebagai bukti dalam perkara ini. Hal yang sama juga pada TPS nomor ... TPS 2 pada hari Sabtu, tanggal 5 Desember, 2015 yang juga pernyatan dari warga yang menerima uang dari Pasangan Calon dan kami buktikan dengan pernyataan yang dilampirkan dalam bentuk bukti P-12.2. Selanjutnya juga kami lampirkan sebagai bukti adanya kampanye hitam oleh Pasangan Calon yang mendapatkan suara terbanyak yang dilakukan pada hari Rabu, tanggal 9 Desember, 2015 pada pukul 17.15 WIB bertempat di Masjid Raya Koto Baru, Muara Labuh. Yang menyampaikan hal-hal yang tidak benar tentang diri Pemohon dan kepada jamaah masjid, hal ini diuraikan dalam bukti P-12.3. Selanjutnya P-4.35, adanya intervensi pemerintah daerah dan keterlibatan PNS dalam pelaksanaan pemilihan, hal ini kami buktikan dalam P-13.1, yaitu, dengan adanya Surat Keputusan Bupati Solok Selatan Nomor 200.453-2015 tanggal 4 Nopember 2014, tentang Tim Pemantauan Berkembang Politik di Daerah Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015, kami lampirkan dalam bukti P-13.1. B. Dengan beralasan untuk melakukan pemantauan perkembangan Politik Aparatur Sipil Negara, di lokasi-lokasi TPS, telah ikut mempengaruhi hasil perolehan suara Pemohon. Hal ini dipertegas adanya indikasi melakukan intervensi dengan dikeluarkannya Surat Perintah Tugas Nomor 090/1139/SERDA/2015, tanggal 24 Nopember 2015, yang dimana dalam hal tersebut disediakan bangku untuk mencatat perolehan suara dalam pemilihan, hal ini dapat menunjukan bahwa monitoring yang dilakukan juga memprediksi jumlah perolehan suara pasangan calon dan ini kami buktikan dalam bukti P-13.2. Selanjutnya bahwa pada hari Selasa, tanggal 8 Desember 2015, sa ... satu hari sebelum pelaksanaan pemilihan camat ... pemilihan, camat Sangir Batang Hari bernama Burhanadi bertempat di TPS 1, TPS 2, Jorong Gasim, Nagari Lubuk Ulang Aliang Selatan dan TPS 1, camat mendatangi beberapa masyarakat dan wali nagari menyampaikan agar masyarakat memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1. Di mana pada malamnya camat bersama wali nagari bermalam di lokasi pemukiman tempat TPS, camat tersebut mendatangi sepanjang Sungai Batang Hari dalam rangka mensosialisasikan untuk memilih Pasang Nomor Urut 1. Hal ini diuraikan oleh masyarakat yang melihat secara langsung, yang dituangkan dalam bentuk surat pernyataan dibuat diatas materai tertanggal 18 Desember 2015, dan kami tagihan sebagai bukti tambahan, bukti P-13.3.

114. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Sudah terbaca?

22 115. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ya.

116. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Terus kemudian yang berikutnya (...)

117. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

4 ... P-4.33 (...)

118. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, terus.

119. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Termohon telah membeberkan adanya tim sukses Pasangan Nomor Urut 1 menjadi panwas di TPS, menjadi linmas di TPS, dan menjadi KPPS.

120. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terus.

121. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ini kita lampirkan di dalam bukti P-14.1 (...)

122. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, ya, nanti kita cek.

123. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Selanjutnya SK ... SK tim sukses juga kami lampirkan, Yang Mulia.

124. KETUA: ARIEF HIDAYAT

He em.

23 125. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Dan ini juga kami bandingkan bawah nama yang bersangkutan ada pada ... ada pada SK tim sukses dan juga ada pada SK sebagai pengawas TPS. Artinya tim sukses juga bekerja sebagai Termohon ... bagian dari Termohon, dan selanjutnya juga pada bukti-bukti ini kami juga lampirkan adanya SK di mana, tim sukses juga adalah juga sebagai KPPS.

126. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya itu terbaca, nanti kita lihat itu.

127. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI Di P-14.4.

128. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Terus kemudian dalil Saudara lagi?

129. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Selanjutnya juga, adanya Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1 juga sebagai Petugas Trantib di TPS.

130. KETUA: ARIEF HIDAYAT

He em, ya.

131. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ini kita buktikan dengan P (...)

132. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya itu kan semuanya bagian dari intervensi Pemda itu, ketelibatan PNS, yang berikutnya?

24 133. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Baik. Terima kasih, Yang Mulia.

134. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Apalagi yang lainnya?

135. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

P-4.4, kesalahan perhitungan suara adalah akibat dari kesalahan pelaksanaan pemilihan. Bahwa dalam pelaksanaan perhitungan suara dalam pelaksanaan pemilihan (...)

136. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tidak, keteranganya tidak usah dibaca.

137. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ya.

138. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Terus?

139. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

P-4 ... P-4.2, ini kita lampirkan dalam bentuk tabel. Bahwa dari 11 Nagari di empat kecamatan tersebut di atas, dengan jumlah pemilih 42.439 orang, yang hanya memilih 200 ... 29.240 orang, sehingga jumlah yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya adalah berjumlah 13.199 orang.

140. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya (...)

141. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Selanjutnya.

25 142. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Yang terakhir.

143. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Terakhir P-4.5. Hubungan jumlah yang tidak dapat menggunakan suara dengan perolehan suara Pemohon dalam pelaksanaan pemilihan dan penentuan suara P-4.5.1 bahwa daerah pemilihan di desa atau nagari yang ada dalam kenya ... kecamatan tersebut di atas adalah daerah pemilih potensi dari Pemohon.

144. KETUA: ARIEF HIDAYAT

He em, potensi, ya.

145. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Yang Pemohon akan memperoleh jumlah suara yang sangat signifikan dalam pemilihan. Di karenakan Pemohon tidak memberikan model C-6 kepada pemilih di daerah pemilihan tersebut, banyaknya pemilih yang tidak dapat menggunakan hak suaranya untuk diberikan kepada pemohon di daerah pemilihan tersebut. Maka telah berakibatkan kerugian bagi Pemohon karena sehingga penghitungan jumlah suara si permohonan menjadi kurang dari pasangan yang memperoleh suara terbanyak.

146. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, sekarang petitumnya, langsung.

147. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Kami langsung dengan petitum, Yang Mulia.

148. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

26 149. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Petitum. Berdasarkan seluruh uraian sebagaimana tersebut di atas, Pemohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya. 2. Permohonan pembatalan keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Solok Selatan Nomor 69 Tahun 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015, dan Berita Acara rekapitulasi hasil penghitungan perolah suara di tingkat kabupaten/kota dalam pemilihan ... pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan Tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015. 3. Menetapkan perolehan suara hasil bupat ... perolehan suara hasil Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan Tahun 2015 yang benar menurut Pemohon adalah sebagai berikut. Untuk Pasangan Calon Nomor Urut 1 seharusnya memperoleh suara 37.764 suara dan Pasangan Nomor Urut 2=38.196 suara. Atau memerintahkan Pemohon untuk melaksanakan pemungutan suara ulang pada daerah pemilihan. Di. Satu, Kecamatan Sangir, di Desa atau Nagari Lubuk Gadang Selatan pada TPS 13, TPS 15, dan TPS 20. Desa Nagari Lubuk Gadang Timur pada TPS 14, dan TPS 15. Dua, Kecamatan Sangir Balai Janggo yaitu pada Desa atau Nagari Talao Sungai Kunyit pada TPS 1 sampai dengan TPS 12. Empat, memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum pada Kabupaten Solok Selatan untuk melaksanakan putusan ini. Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono). Hormat kami Pemohon Kuasa Termohon ditandatangani Virza Benzani, S.H., M.H., Mira Widyawati, S.H., Tasni Yodi, S.H. Demikian, terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.

150. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Walaikumsalam. Terima kasih, Kuasa Pemohon, ya. Ini permohonan sudah kita terima baik secara tertulis maupun secara lisan. Ya, nanti kita berikutnya akan mendengar keterangan Pemohon pada persidangan tanggal 12. Ada yang akan diperdalam, Yang Mulia? Saya persilakan. Cukup? Cukup, baik. Terima kasih, Pemohon. Sekarang Perkara Nomor 73/PHP.BUP- XIV/2016.

27 151. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Terima kasih, Yang Mulia, untuk membacakan permohonan ini akan dibacakan oleh Rekan kami.

152. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, ya.

153. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Dari Mira Widyawati.

154. KETUA: ARIEF HIDAYAT

He em, ya. Tadi … dari tadi suara laki-laki terus, sekarang suara perempuan, ya.

155. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Terima kasih, Yang Mulia. Kami dari Pemohon yang juga dihadiri oleh Prinsipal yaitu Calon Bupati Kabupaten Solok Sumatera Barat Bapak Drs. H. Desra Ediwan Anantanur, M.M., mengajukan permohonan perihal permohonan, perihal permohonan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Umum Kabupaten Solok Nomor 71/KPTS/KPU.Kab- 003.434591 Tahun 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok Tahun 2015, tanggal 17 Desember 2015. 1. Kewenangan Mahkamah Konstitusi Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 dan Pasal 10 huruf d Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, serta Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, secara tegas disebutkan bahwa salah satu kewenangan Mahkamah Konstitusi adalah memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.

156. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, kita berwenang ya. Terus lanjut.

28 157. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Kemudian bahwa berdasarkan, Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang, menyebutkan bahwa perkara perselisihan penetapan perolehan suara sampai hasil pemilihan diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus. Kemudian. Bahwa permohonan Pemohon adalah perkara perselisihan penetapan rekapitulasi hasil penghitungan perolahan suara dan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Tahun 2015.

158. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

159. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Kemudian bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Yang Mulia, maka menurut Pemohon Mahkamah Konstitusi berwenang memeriksa.

160. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, sudah jelas. Terus, sekarang mengenai waktunya, tenggang waktunya bagaimana?

161. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Legal standing dari Pemohon bahwa Pemohon adalah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Tahun 2015, berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Solok Nomor 38/KPTS/KPU.Kab 003 sesuai yang di atas, Pak … Yang Mulia. Kemudian bahwa Pemohon adalah peserta pemilihan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Solok Tahun 2015 dengan Nomor Urut 3, berdasarkan Berita Acara KPU Kabupaten Solok Nomor 40/KPTS (…)

162. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, ini pasangan calon yang sah, ya.

29 163. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Betul.

164. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Terus? 165. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Kemudian, kami langsung ke tenggang waktu pengajuan permohonan.

166. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

167. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Bahwa permohonan pembatalan terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Kabupaten Solok Nomor 71/KPTS.Kab-003.4391 Tahun 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Tahun 2015 adalah Tanggal 17 Tahun 2015 dan Berita Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok 2015 tanggal 17 Desember, 2015, pukul 18.00 WIB. Kemudian. Bahwa Pemohon mendaftarkan permohonan a quo Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi dengan juga mendasarkan keterangan dari Petugas pendaftaran di Mahkamah Konstitusi, dan informasi yang disampaikan melalui running text media elektronik oleh Mahkamah Konstitusi, di mana pendaftaran dapat dilakukan sampai hari Selasa, tanggal 22 Desember, 2015, maka pada hari Selasa tanggal 22 Desember, 2015 pukul 22.56 WIB (…)

168. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya ini.

169. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Pemohon telah mengajukan permohonan.

30 170. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, ini pendaftaran harus di-running text bukan di sini kalau begitu itu. Terus lanjut.

171. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya.

172. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Sekarang yang berikutnya (…)

173. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Pokok permohonannya (…)

174. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Pokok permohonannya.

175. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Pokok permohonan, Pemohon (…)

176. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya dalil Anda apa saja? Silakan.

177. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya.

178. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Yang pokok-pokok saja.

179. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya.

31 Bahwa permohonan ini disampaikan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 3 yang berlangsung dalam Pemilukada Kabupaten Solok, Sumatera Barat Tahun 2015 dengan objek permohonan sebagaimana telah kami sampaikan dan uraikan pada halaman 6 sampai dengan halaman 9 yaitu mengenai kesalahan hasil penghitungan suara yang diawali dengan tidak diberikannya surat pemberitahuan pemilihan atau formulir model C-6 oleh Termohon kepada massa pemilih Pemohon di daerah Kecamatan Lembah Gumanti, Kecamatan Junjung Sirih, dan Kecamatan … Kecamatan Bukik Sundi yang berakibat berkurangnya perolehan suara Pemohon di daerah kantong suara Pemohon. Selain tidak diberikannya formulir C-6 juga tidak diperbolehkan menggunakan KTP pada waktu pencoblosan karena Termohon mengharuskan KTP pemilih harus difotokopi dengan kondisi wilayah yang jauh dari perkotaan, maka untuk mendapatkan fotokopi KTP tentulah sulit, apalagi dalam waktu pemungutan suara yang hanya disediakan waktu satu jam yaitu dari pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB. Sehingga berakibat, masyarakat tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Kemudian, Yang Mulia. Bahwa bentuk-bentuk rekayasa pelaksanaan pemilihan dengan modus tidak memberikan formulir model C-6 kepada pemilihan pasangan calon adalah bentuk kesalahan yang terus berulang tidak hanya di Kabupaten Solok, tetapi juga di Kabupaten Solok, tapi juga di daerah pemilihan di Indonesia. Termohon tidak pernah melakukan antisipasi modus kejahatan pemilihan dengan menggunakan instrumen Termohon di lapangan seperti PPS untuk mencegah Pemohon sebagai pasangan calon untuk mendapatkan suara dari massa pemilih permanen. Selanjutnya, Yang Mulia. Termohon dalam tahap pendaftaran pasangan calon telah bertindak tidak profesional dan melanggar asas transparansi dengan membiarkan adanya wakil pasangan calon yang diduga menggunakan ijazah palsu dalam proses pencalonan. Atas tindakan Termohon dengan menetapkan pasangan calon yang diduga menggunakan ijazah palsu tersebut adalah bentuk dari ketidakprofesionalis Termohon. Kemudian. Bahwa terhadap hal itu, Pemohon telah menyampaikan keberatan tersebut kepada Termohon dan Panwaslu Kabupaten Solok, akan tetapi tidak pernah ditanggapi dalam laporan ke panwaslu telah disampaikan bukti-bukti berupa fotokopi ijazah yang diduga palsu dan fotokopi ijazah pembanding. Kemudian, Yang Mulia. Bahwa Pemohon telah mendapatkan keterangan tertulis dari Pihak Dinas Pendidikan terkait masalah tersebut itu bahwa Termohon tidak melakukan verifikasi terhadap ijazah calon Termohon, ya … ijazah calon oleh Termohon (suara tidak terdengar jelas) bahwa Pemohon sebelum melaksanakan pemilihan telah menyampaikan kepada aparat penegak hukum agar dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah itu untuk melakukan

32 pengawasan dan menindak segala bentuk pelanggaran terutama kejahatan politik uang menjelang hari pemilihan tanggal 9 Desember 2015. Tidak hanya persoalan adanya politik uang, akan tetapi juga perbuatan intimidasi terhadap pemilih untuk memilih pasangan tertentu. Pemohon telah sampaikan melalui Surat Nomor 29/SP.DB/XII/2015 tanggal 7 Desember 2015. Perlu kami sampaikan bahwa terhadap laporan Nomor 06/LP/Pil. BUP/21/2015 telah diberitahukan oleh panwaslu melalui surat pemberitahuan tentang status laporan tertanggal 22 Desember 2015 terhadap adanya laporan dugaan penggunaan ijazah palsu yang disikapi oleh panwaslu hanya dengan alasan bahwa laporan penggunaan ijazah palsu telah melebihi batas waktu yang ditentukan oleh undang-undang. Disebutkan pula bahwa pelapor tidak hadir klarifikasi berdasarkan undang-undang dan alat bukti yang ditemukan oleh pelapor berupa ijazah yang tidak relevan dengan pembanding dan laporan tidak memenuhi unsur- unsur pelanggaran tindak pidana pemilihan adalah alasan yang tidak mendasar dan tidak berkapasitas karena panwaslu tidak mempunyai wewenang untuk menentukan, apakah suatu perbuatan itu merupakan tindakan pidana atau bukan. Panwaslu tidak dapat mengambil alih untuk menentukan, apakah suatu perbuatan terindikasi membuat atau menggunakan surat palsu karena itu adalah wilayah hukum pidana dalam hal ini kewenangan polisi. Selanjutnya. Bahwa telah terjadi banyak pelanggaran dalam pelaksanaan pemilihan proses penyelesaian yang tidak tuntas dan tidak ditanggapi oleh Termohon maupun panwaslu. Oleh karena itu Pemohon tak pernah untuk meminta menghentikan sementara proses pemilukada 2015 sebagaimana surat permohonan yang ditujukan kepada Panwaslu Kabupaten Solok Nomor 35/PMB.KAB-Solok/TKPD/DB/XII/2015, tanggal 18 Desember 2015 yang ditembuskan pada instansi yang berwenang dan panwaslu tidak pernah menanggapi dan tetap melakukan tahapan pemilihan. Selanjutnya, Yang Mulia. Pemohon telah menyampaikan keberatan Termohon terhadap ditetapkannya ca … pasangan calon yang terindikasi mengundak … menggunakan ijazah palsu dan ikut dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok sesuai dengan surat permohonan kepada Termohon Nomor 37/TKPDB/XII/2015, tanggal 20 Desember 2015, perihal laporan persyaratan calon yang tembusan suratnya disampaikan pada instansi terkait. Terhadap surat Pemohon tersebut tidak pernah ditanggapi oleh Termohon dan juga panwaslu. Selanjutnya, Yang Mulia. Bahwa Pemohon telah menyampaikan surat kepada Pemohon … kepada Termohon, dengan Nomor 38/TKPDB/XII/2015, tanggal 12 Desember 2015 perihal penghentian sementara proses tahapan KPU Kabupaten Solok, yaitu pada pokok perkaranya Termohon tidak menetapkan calon terpilih karena Pemohon mengajukan permohonan pembatalan hasil perolehan suara yang ditetapkan oleh Termohon.

33 Bahwa dikarenakan Termohon bersikeras hati untuk menetapkan pasangan calon yang diduga menggunakan persyaratan ijazah palsu, sehingga proses pemilihan tetap berjalan. Maka, untuk menguji kebenaran materiil dan dari keabsahan persyaratan yang digunakan untuk pencalonan, maka diminta untuk diproses melalui proses pidana. Kemudian, Yang Mulia. Termohon dalam menetapkan Pasangan Calon Wakil Bupati Pasangan Nomor Urut 1, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok 2015 telah tidak memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan terutama yang diatur dalam Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perpu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi undang-undang diubah menjadi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015. Selain dari itu, Termohon juga telah melanggar ketentuan yang dibuatnya sendiri berupa Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015 yang diubah menjadi KP … ya, PKPU Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, atau Walikota dan Wakil Walikota. Bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Termohon adalah terutama dalam meloloskan Calon Wakil Bupati Nomor 1 yaitu bernama Yulfadri Nurdin yang diduga menggunakan ijazah palsu dalam memenuhi persyaratan pencalonannya sebagai wakil bupati. Pelanggaran ini ditetapkan dengan diterbitkannya keputusan Termohon dengan bentuk Keputusan KPU Kabupaten Solok Nomor 38/KPTS/KPU.KAB- 003434591/2015, tanggal 24 Agustus 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon yang Memenuhi Syarat Sebagai Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok Tahun 2015. Kemudian. Bahwa dalam melakukan penelitian dalam atas kelengkapan persyaratan calon yang diatur dalam Pasal 50 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 juncto Pasal 50 PKPU Nomor 9 Tahun 2015, Termohon tidak melakukan penelitian terhadap keabsahan dari ijazah Wakil Pasangan Calon Nomor 1, ketika dijadikan sebagai syarat dalam mengajukan kelengkapan persyaratan calon, Termohon hanya melakukan penelitian terhadap pemenuhan dukungan dari partai politik semata. Sehingga, terhadap keabsahan ijazah yang digunakan untuk pencalonan menjadi tidak teliti. Sehingga, Termohon dengan begitu saja menetapkan pasangan calon yang belum diverifikasi. Selanjutnya, Yang Mulia. Termohon telah tidak memperdulikan adanya laporan masyarakat tentang pengguna ijazah palsu dalam pencalonan Wakil Bupati dan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Solok Tahun 2015. Sehingga, Termohon telah tidak memperhatikan dan melanggar ketentuan Pasal 101 PKPU Nomor 9 Tahun 2015 dimana ditegaskan bahwa apabila terdapat pengaduan atau laporan tentang ketidakbenaran ijazah pasangan calon pada salah satu atau semua jenjang pendidikan telah dilakukan penetapan pasangan calon. Maka, Termohon atau KPU Kabupaten Solok harus meneruskan kepada pihak

34 yang berwenang untuk ditindaklanjuti sama dengan … sampai dengan adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Dan apabila nantinya dinyatakan penggunaan ijazah dimaksud dinyatakan tidak memenuhi syarat, maka pasangan calon yang bersangkutan harus dinyatakan gugur. Selanjutnya, Yang Mulia. Bahwa telah ada pengaduan atau laporan tentang ketidakbenaran ijazah pasangan calon yang disampaikan kepada Termohon setelah penetapan pasangan calon. Akan tetapi, Termohon atau KPU Kabupaten Solok tidak pernah meneruskan sampai sekarang kepada pihak yang berwenang untuk ditindaklanjuti. Bahwa dengan tidak diteruskannya adanya pengaduan tentang ketidakbenaran ijazah pasangan calon yang terindikasi palsu, maka Termohon telah tidak menjalankan tugas dan fungsinya menurut undang- undang dan perbuatan yang demikian telah bertentangan dengan Pasal 101 PKPU Nomor 9 Tahun 2015. Perlu kami sampaikan bahwa Pemohon mengetahui kewenangan Mahkamah dalam menyelesaikan sengketa pemilihan hasil tidak hanya dalam menghitung angka perolehan angka pasangan calon, akan tetapi akan tetap menggali substansi keadilan dalam proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. Bahwa mekanisme pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam menemukan pilihannya dijamin dalam konstitusi yaitu melalui suatu pemilihan umum yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil sementara organisasi yang melaksanakan (…)

180. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Yang pokok-pokoknya saja.

181. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya.

182. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kuasa, jangan seluruhnya, kita sudah membaca.

183. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Langsung ke petitum.

184. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, silakan.

35 185. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Terakhir, Yang Mulia. Di dalam petitum atas dasar uraian dan argumentasi dalil-dalil permohonan Pemohon dalam sidang ini perkenankan Pemohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi agar berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut. 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya. 2. Membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Solok Nomor 71/KPTS/KPU.Kab-003434951/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Tahun 2015 tanggal 17 Desember 2015 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di tingkat Kabupaten dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok Tahun 2015 tanggal 17 Desember 2015. 3. Membatalkan atau mendiskualifikasi Pasangan Calon Nomor Urut 1 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok tahun 2015 karena tahap verifikasi pencalonannya tidak sah. 4. Memerintahkan Termohon untuk melaksanakan pemungutan suara pada daerah. 1. Kecamatan Lembah Gumanti, TPS 15 dan TPS 16 terletak di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, kemu … tertulis di dalam permohonan kami, Yang Mulia, sebanyak 17 orang semestinya itu ditiadakan. Terima kasih. 2. TPS 17 dan TPS 18 Jorong Taluak Dalam Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti tertulis 28 orang itu seharusnya tidak ada. 3. Kemudian selanjutnya, TPS 23 dan TPS 4 Jorong Rimbo Data, Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti tertulis 25 orang semestinya pun dihilangkan. 4. Selanjutnya TPS 13, TPS 14 Jorong Usak Nagari, Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti tertulis 52 orang semestinya tidak ada. TPS 15, TPS 16 Jorong Taratak Gundi Nagari Alahan Panjang Kecamatan Lembah Gumanti tertulis 52 orang semestinya tidak ada. Kemudian Kecamatan Alahan Panjang TPS 15, TPS 16 Jorong Taratak Gundi Nagari Alahan Tanahan Panjang Kecamatan Alahan Panjang tertulis 33 orang ... oh, … Kecamatan Lembah Gumanti, mohon maaf, Yang Mulia. 5. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum atau Kabupaten Solok untuk melaksanakan putusan ini, apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya atau ex aequo et bono. Hormat kami, Kuasa Pemohon. Virza Benzani, S.H., M.H., menandatangani, Mira Widyawati, S.H., menandatangani, dan Tasni Yodi, S.H., menandatangani. Terima kasih, Yang Mulia.

36 186. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Ya, terima kasih. Yang perlu saya mintakan klarifikasi ini Kuasanya berdasarkan Surat Kuasa yang diberi Kuasa, enam, ya? Tapi di dalam permohonan, permohonan yang pertama yang tanda tangan dua, yang tanda tangan tiga yang kedua. Ya, betul itu?

187. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya, betul.

188. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, ini (…)

189. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ketika perubahan kami yang di Jakarta hanya tiga anggota, Yang Mulia.

190. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh.

191. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Yang tiga masih di Padang.

192. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, gini (…)

193. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya.

194. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi ya … semestinya Surat Kuasa ini ditujukan kepada enam orang?

37 195. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Betul.

196. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tapi kemudian di dalam permohonan yang tanda tangan pada waktu permohonan yang pertama, dua orang.

197. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya.

198. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, kan? Virza sama Mira, kemudian (…)

199. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Tasni Yodi.

200. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Yang perbaikan permohonan ditambah Tasni, ya?

201. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Tasni Yodi, ya. Betul.

202. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Kemudian saya akan klarifikasi di sini ada tiga permohonan, permohonan yang pertama itu berupa permohonan ringkas sementara yang ditulis begini oleh Prinsipal? Betul?

203. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Yang mana, ya?

38 204. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tulis tangan. Yang belum ada Kuasanya betul?

205. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya, itu pada saat permohonan pertama, Yang Mulia.

206. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, makanya itu (…)

207. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Itu belum ada Kuasa Hukum.

208. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ini pun yang tanda tangan hanya satu orang, ya?

209. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya, betul.

210. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Pak Bahrulnya belum tanda tangan.

211. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya, ya.

212. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ini yang permohonan pertama, ya?

213. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Pertama memasukkan permohonan, Pak.

39 214. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Berupa yang ringkas ini, ya. Tulis tangan asli ini, ya?

215. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya. ya.

216. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kemudian yang kedua (…)

217. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Yang sudah.

218. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ini?

219. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya.

220. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tapi permohonannya dikasih tanggal 21 Desember padahal diterima oleh (…)

221. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Yang terakhir, Yang Mulia (…)

222. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Enggak, ini yang pertama dulu.

223. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Oh.

40 224. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Sabtu, 26 Desember pukul 11.51 WIB diterima ke Mahkamah.

225. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya.

226. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kemudian yang pergub … perbaikan permohonannya ini, ya?

227. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya, yang (...)

228. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Yang ini ditandatangani oleh tiga orang, perbaikan permohonan diterima Kamis, 31 Desember.

229. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya betul, Pak ... Betul, Yang Mulia.

230. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Pada pukul 17.49 WIB, ya.

231. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya.

232. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tapi yang menjadi dasar adalah yang ini ya, permohonan pertama, ya. Ya, oke?

41 233. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya.

234. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, oke, ya. Ya.

235. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI Ya.

236. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kita anu ya Termohon ya, Pihak Terkait juga harus anu paham itu. Ya baik, kalau begitu saya persilakan Yang Mulia, kalau ada yang akan diusahakan, silakan.

237. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Saya hanya mengecek apa yang Saudara su ... suarakan secara oral dengan yang tertulis, yang mana yang benar, pihak tadi, Saudara membaca halaman 20, yang TPS 23 dan TPS 24 itu suaranya di Jorong Taratak Bundi tetapi di sini tertulis Jorong Taratak Pauh, yang mana yang benar? Yang terakhir ini halaman 20 itu, tadi Saudara membacanya itu TPS 23 dan TPS 24 Jorong Taratak Bundi.

238. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Nagari Sungai (...)

239. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Tetapi yang benar tertulis di sini Jorong Taraktak Pauh, yang mana yang benar?

240. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Yang Taraktak Pauh, Yang Mulia. Ya.

42 241. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Yang Taraktak Bundi itu yang ha ... yang di halaman berikutnya, kan?

242. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya betul. Mohon maaf salah membaca kami.

243. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Betul, ya?

244. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya betul, Yang Mulia.

245. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Baik. Itu yang saya anu supaya klir. Tadi ada di halaman 15 ini, saya ndak tahu, ya ini cuma mungkin logika saja, atau memang Saudara memang memaksudkan demikian. Poin 482.

246. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

Ya.

247. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Termohon adalah terutama dalam meloloskan (...)

248. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ditugaskan, Yang Mulia.

249. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Calon Wakil Bupati Nomor Urut 1 yaitu bernama Yulfadli Nurdin, yang diduga menggunakan ijazah palsu dalam memenuhi persyaratan pencalon sebagai wakil bupati.

43 Pelanggaran ini ditetapkan dengan diterbitkannya keputusan itu, itu memang Saudara memasukkan kalimat seperti itu, atau maksudnya bagaimana? Pelanggaran kok ... pelanggaran ditetapkan bagaimana itu?

250. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Maksudnya begini, Yang Mulia. Adanya pelanggaran seperti yang disampaikan tadi.

251. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

He em.

252. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Dan itu ditindak lanjuti oleh Termohon dengan menerbitkan SK penetapan pasangan calon.

253. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh maksudnya Saudara (...)

254. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Jadi eksekusi dari Termohon dengan mengeluarkan SK menetapkan pasangan calon yang diduga menggunakan ijazah palsu itu sebagai pasangan calon yang ikut dalam pemilihan.

255. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi ... ya, saya ... jadi saya mem ... jadi saya memahami maksud Saudara itu, maksudnya “bukti” bahwa itu merupakan pelanggaran itu ketika ada kete ... keputusan KPU Kabupaten Solok itu.

256. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Benar, Yang Mulia.

257. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi begitu, maksudnya kan?

44 258. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Benar, Yang Mulia.

259. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Oh saya kira, Saudara punya maksud nyindir atau apa ini makanya perlu saya tanyakan. Terima kasih. Terima kasih, Pak Ketua.

260. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Silakan, Yang Mulia.

261. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL

Baik kepada Pemohon, mengkonfirmasi sekali lagi ya. Bahwa permohonan pertama yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi itu tadi sudah di ... dinyatakan oleh Saudara itu adalah yang tulis tangan ini. Kemudian di dalam perbaikan permohonan Saudara menyatakan bahwa permohonan ini telah diajukan pada tanggal 22 Desember. Nah pertanyaannya apakah benar karena tidak ada tanggalnya di dalam permohonan pertama ini tidak membubuhkan tanggal. Jadi apakah yang dimaksud oleh Pemohon itu bahwa permohonan yang pertama ini diajukan ada tanggal 22 Desember sebagaimana dalam perbaikan permohonan Saudara, itu satu. Terus yang kemudian yang kedua, apakah memang permohonan pertama yang Saudara kemukakan ini, yang hanya di tanda tangani oleh sesorang yaitu Esra Edwin Anantanur, sedangkan Bakhtul belum membubuhkan dalam permohonan ini. Dua pertanyaan itu silakan dahulu, terima kasih.

262. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Baik kami jawab, Yang Mulia. Terima kasih. Pertama bahwa memang benar, prinsipal langsung yang mengajukan permohonan dengan menggunakan tulisan tangan pada tanggal 22 Desember, dan ketika itu prinsipal tidak memakai kami sebagai Kuasa Hukum. Setelah itu prinsipal memberikan Kuasa ke kami, untuk melakukan perubahan dan mengajukan permohonan yang lebih terpenuhi dalam format permohonan dalam persengketaaan ini. Selanjutnya dikarenakan ada batasan waktu yang diberikan untuk melakukan perubahan permohonan, kami memasukkan yang terakhir

45 perubahan itu pada tanggal 31 Desember 2015, pukul 17.49 WIB, demikian kami klarifikasi, Yang Mulia.

263. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL

Oke baik. Jadi yang pertama itu, itu tanggal 22 Desember ya, sebagaimana di sini kita lihat tanda ... yang bertanda tangan hanya oleh satu orang dan tidak dibubuhkan tanggal. Tetapi itu menurut Pemohon dimajukan tanggal 22 Desember, ya. Masih ingat jamnya dimasukkan tanggal 22 Desember?

264. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Pukul 22.56 WIB

265. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL

Pukul 22.56 WIB. Ya, terima kasih. Cukup, Yang Mulia.

266. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, baik, sudah kita terima dan sudah kita mintakan penjelasan untuk klarifikasi selanjutnya. Berikutnya Perkara Perselisihan PHP Gubernur Nomor 26, saya persilakan Kuasanya.

267. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Terima kasih, Yang Mulia, sebelum kami bacakan, Yang Mulia. Karena ada renvoi di halaman 2 berkenan kami sampaikan, setengah halaman, Yang Mulia.

268. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, silakan, diambil. Itu renvoi tidak menambah dalil ya? Hanya redaksional ya? Baik.

269. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Hanya setengah halaman, Yang Mulia.

46 270. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Nanti kita bagikan Termohon dan Pihak Terkait nanti. Jadi, prinsip bahwa renvoi terakhir ini tidak boleh mengubah dalil-dalil, tidak boleh mengubah substansi, hanya kalimatisasi saja, ya. Baik, silakan.

271. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Terima kasih, Yang Mulia Majelis Hakim. Yang kami hormati, Tergugat dan Terkait yang sama-sama mencari keadilan di Mahkamah ini. Kami bacakan pokok-pokok dari pada permohonan kami ke Mahkamah Konstitusi ini. Pemohon dalam hal ini adalah Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nomor Urut 1 atas nama Drs. H. Muslim Kasim, Ak. M.M., dan Dr. Drs. H. Fauzi Bahar, M.Si. Gugatan ini ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat dengan ini … ini yang kami renvoi, Yang Mulia. Dengan ini, mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi perihal tindakan Termohon KPU Provinsi Sumatera Barat yang secara terstruktur, sistematis, dan masif bersama-sama dengan Pasangan Calon Nomor Urut 2 dan pejabat negara serta PNS melakukan perbuatan yang melanggar Undang- Undang Pemilukada. Yang mempunyai konsep kualisi hukum, didiskualifikasinya Pasangan Calon Nomor Urut 2, manipulatif, dan curang yang secara langsung dan tidak langsung. Mempengaruhi perolehan suara yang signifikan, yang menjadi sebab terjadinya perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat Tahun 2015 yang dibuat oleh KPU Provinsi Sumatera Barat, pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015. Berdasarkan Berita Acara rekapitulasi penghitungan suara di tingkat provinsi dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur tahun 2015 yang diumumkan, hari Sabtu tanggal 19 Desember 2015, pukul 22.00 WIT. Dalam hal mana, saksi Pemohon tidak menandatangani formulir, DC, KWK, DC 1-KWK, Lampiran DC 1-KWK, dan telah mengajukan penolakan berupa model DC 2-KWK, tertanggal 19 Desember 2015 bukti P-2 karena rekapitulasi tersebut adalah cacat hukum dan batal demi hukum. Termasuk dan tidak terbatas pada terjadinya manipulasi terhadap pengguna hak pilih yang berbeda, dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur dengan pemilihan bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota di 13 kabupaten/kota yang sama. Padahal, pemilihan dilakukan secara serentak pada hari dan tanggal yang sama, sebagaimana dapat dilihat secara nyata pada website KPU yang sudah diunggah dan sudah diverifikasi 100% bukti P-50. Perbedaan mana terjadi, pada penggunaan hak pilih pada C-1 dan DB-1, dan DA-1, dan DB-1 pada 13 kabupaten/kota yang melakukan

47 pemilukada kabupaten dan kota bersamaan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Di samping, tindakan yang melanggar Undang-Undang Pemilukada yakni diantaranya penggunaan fasilitas negara untuk kampanye, penggunaan program pemerintah untuk kepentingan kampanye, penggunaan anggaran pemerintah untuk kepentingan kampanye, mengganti pejabat melewati waktu 6 bulan sebelum berakhirnya masa jabatan petahana selaku calon gubernur dan wakil gubernur Nomor Urut 2 untuk kepentingan pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 2, sebagaimana diatur dalam Pasal 71 ayat (1), ayat (2), ayat (3), serta ayat (4) Undang-Undang Pemilukada, sehingga hal ini menjadi salah satu cara bagi Termohon untuk memanipulasi suara dalam rangka memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 2, yang terindikasi oleh Pemohon. Untuk itu, kami mohon pada persidangan ini untuk membuka kotak suara. Karena kotak suara adalah salah satu cara untuk membuktikannya dan karenanya dalam persidangan ini kami mohon kepada, Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, untuk dalam proses pembuktian perkara ini membuka kotak suara dimaksud. Kemudian, kami sampaikan kewenangan Mahkamah Konstitusi, yaitu Pasal 157. Selanjutnya, kami mengacu kepada Pasal 24 Undang-Undang Dasar, kemudian Pasal 45 Undang-Undang Dasar Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi memutus perkara berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, sesuai dengan alat bukti dan keyakinan Hakim. Kemudian, Pasal 24, sori terlambat saya bacakan. Pasal 24, Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kemudian, Pasal 28D, “Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil, serta berkelakuan yang sama dihadapan hukum.” Selanjutnya bahwa Mahkamah benar tidak boleh melakukan fungsi peradilan pidana dan peradilan administrasi. Namun, tetap dapat memeriksa dan mengadili setiap pelanggaran yang mempe … akibat mempengaruhi hasil suara. Bahwa Mahkamah Konstitusi, selaku pengawal Konstitusi dan pengawal tegaknya demokrasi dan hukum berfungsi untuk mengawal agar penyelenggara negara dilaksanakan sesuai dengan norma-norma Konstitusi serta prinsip-prinsip demokrasi dan hokum, termasuk Undang-Undang tentang Pemilukada. Bahwa dalam rangka menjaga tegaknya demokrasi dan hukum, Mahkamah Konstitusi berwenang menilai dan memberikan keadilan bagi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam pelaksanaan demokrasi termasuk penyelenggaraan pemilukada dengan mendasarkan atas pemahaman bahwa demokrasi tidak saja dilakukan berdasarkan atas pergulatan kekuatan politik semata, namun lebih jauh dari itu harus dilaksanakan sesuai dengan aturan hukum.

48 Oleh karena itu, setiap keputusan yang diputuskan karena suara terbanyak dapat dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi, jika terbukti menurut hukum dan keyakinan Hakim berpendapat, “Pelanggaran tehadap prinsip-prinsip hukum yang dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan di hadapan pengadilan.” Selanjutnya, tidak saja terbatas pada penghitungan suara yang dipersengketakan, tetapi juga termasuk mempertimbangkan dan menilai pelanggaran yang terjadi yang dapat mempengaruhi perolehan suara dalam pemilu. Kemudian, kami mengutip yurisprudensi Mahkamah Konstitusi Nomor 41 PHPU dan Nomor 57 PHPU 2008, dalam kesimpulannya disebutkan bahwa Mahkamah tidak saja berwenang memeriksa, mengadili dan memutus sengketa hasil pemilu dan pemilukada dalam arti teknis matematis, tetapi juga berwenang menilai dan memberi keadilan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang menyebabkan terjadinya hasil penghitungan suara yang kemudian dipersengketakan itu. Bahwa dalam pertimbangan hukum pada halaman 41 juga disebutkan, “Dengan demikian, tidak satupun pasangan calon pemilihan umum yang boleh diuntungkan dalam perolehan suara akibat terjadinya pelanggaran konstitusi dan prinsip keadilan dalam penyelenggaraan pemilihan umum termasuk pemilukada.” Kemudian, selanjutnya dalam Yurisprodensi Nomor 57 disebutkan, “Mahkamah berwenang memutus perkara pelanggaran atas prinsip-prinsip pemilu dan pemilukada yang diatur dalam Undang-Undang Dasar.” Mahkamah tidak dapat membiarkan dirinya terpasung oleh keadilan prosedural, prosedur justis semata, melainkan juga keadilan substansial. Kemudian, kami masuk kepada kedudukan hukum (legal standing) bahwa yang mengajukan ini adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Kemudian, yang digunakan itu adalah Keputusan KPU Provinsi Sumatera Barat Nomor 77 Tahun 2015, di mana tentang penetapan calon dan nomor urut dan dilanjutkan dengan rekapitulasi yang kami sebutkan di atas tadi. Dalam hal mana disebutkan dalam rekapitulasi yang dibacakan pada tanggal 19 Desember 2015 tersebut pada pukul 22.00 WIB, perolehan suara masing-masing pasangan calon adalah sebagai berikut, Muslim Kasim dan Fauzi Bahar= 639.336, perhitungan Pleno 915.385, total jumlah suara 1.554.721. Sedangkan menurut Pemohon, Muslim Kasim dan Fauzi Bahar adalah 639.339, Irwan Prayitno dan Nasrul Abid diskulaifikasi. Bahwa terjadinya perolehan suara adalah Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Tahun 2015 Nomor Urut 2 atas nama Prof. Dr. Irwan Prayitno dan Drs. H. Nasrul Abid tersebut, tidaklah didasarkan kepada pemilihan umum yang jujur dan adil yang menjadi asas yang dari pemilukada karena dalam hal ini apabila hal ini terjadi sebagaimana bukti-bukti yang akan kami ajukan dalam persidangan Mahkamah Konstitusi ini, telah terjadi tindakan yang konspiratif, terstruktur, sistematis, dan masif yang dilakukan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil

49 Gubernur Sumatera Barat Tahun 2015 Nomor Urut 2 bersama-sama dengan penyelenggara dan pejabat negara lainnya yang mestinya berposisi netral dan objektif, akan tetapi ternyata telah bertindak yang secara langsung maupun tidak langsung bertujuan untuk memenangkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 2 dengan cara yang akan kami uraikan dalam pokok permohonan. Kemudian, kami masuk kepada tenggang waktu, Yang Mulia, sebagaimana terjadi kami sampaikan bahwa rekapitulasi dibacakan pada tanggal 19 Desember, kemudian gugatan ini kami ajukan dalam waktu 3x24 jam yaitu pada tanggal 22, pukul 09.58 WIB. Kemudian, pokok permohonan bahwa pokok permohonan adalah sebagaimana kami sampaikan tadi rekapitulasi hasil suara. Kemudian, tentang jumlah penduduk, jumlah penduduk Sumatera Barat itu kurang daripada 6.000.000. Kami sampaikan bahwa namun perolehan suara oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2 tersebut adalah cacat hukum dan batal demi hukum karena kalau konstitusi pemilukada ditegakkan oleh penyelenggara, mestinya Pasangan Calon Nomor Urut 2 telah harus dicoret dan/atau tidak memenuhi syarat dari awal sehingga pasangan calon tersebut menurut hukum haruslah dinyatakan diskualifikasi karena pelanggaran-pelanggaran undang-undang pemilukada yang mengakibatkan pembatalan yang bersangkutan sebagai calon sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pemilukada itu sendiri, sehingga permohonan yang diajukan Pemohon ini tidak saja terbatas pada penghitungan suara yang dipersengketakan, tetapi juga terhadap perselisihan atas dasar terjadinya selisih suara tersebut yakni proses pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat tahun 2015 yang telah berlangsung dengan melanggar undang-undang pemilukada itu sendiri yang dilakukan secara konspiratif, terstruktur, sistematif, dan masif sebagaimana disebutkan di atas tadi. Yang dalam hal ini Termohon yang mestinya bertindak netral dan objektif. Akan tetapi terkesan membiarkan dan memberikan kesempatan kepada Pasangan Calon Nomor Urut 2 untuk melanggar ketentuan undang-undang untuk memenangkan pemilihan. Kemudian, kami sampaikan bahwa pelanggaran apa yang dilakukan oleh pasangan calon.

272. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Pokok-pokoknya saja.

273. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Ya.

50 274. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Karena tadi juga sudah dimasukan pada waktu Saudara menyampaikan kewenangan.

275. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Ya.

276. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

277. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Jadi, yang pertama itu dalam ketentuan Pasal 71 disebutkan dalam hal kampanye dilarang menggunakan fasilitas dan anggaran pemerintah dan pemerintah daerah. Kemudian, petahana dilarang menggunakan program kegiatan pemerintah daerah untuk kegiatan pemilihan dalam enam bulan sebelum masa jabatan berakhir.

278. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

279. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Kenyataannya adalah yang terjadi Petahana dalam hal ini Calon Gubernur Nomor Urut 2 melakukan tindakan dimaksud pada tanggal 5 Mei 2015 yaitu berupa penyerahan hand tractor dari yang bersangkutan kepada masyarakat. Padahal, program tersebut adalah notabene program pemerintah dan menggunakan anggaran negara dan pelaksanaannya, sepertinya disengaja setelah masyarakat tahu bahwa mereka maju sebagai Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Tahun 2015. Dan waktunya melewati enam bulan sebelum jabatan berakhir yang ditentukan undang-undang, yakni sebagaimana foto tertanggal 5 Mei 2015 dengan judul Gubernur Serahkan 18 Unit Hand Tractor Untuk Petani Pesel. Dan ditampilkan foto Gubernur Pasangan Calon Nomor Urut 2 yaitu Gubernur Sumatera Barat Nomor dan Wakil, dan Bupati Nasrul Abid. Sementara Gubernur berakhir jabatannya pada tanggal 15 Agustus 2015, sehingga enam bulan sebelum masa adalah 15 Febuari. Jadi, Mei adalah melanggar. Sedangkan Bupati Pesisir Selatan adalah September sehingga

51 berakhir bulan Maret 2015. Konsekuensi hukum dari pelanggaran undang- undang ini adalah pencoretan yang bersangkutan oleh KPU Provinsi. Kemudian, selanjutnya pelanggaran yang dilakukan oleh Nasrul Abid adalah menggunakan website milik Pemerintah Pesisir Selatan untuk ajang kampanye dirinya sebagaimana terbukti dari foto kampanye yang bersangkutan tertanggal 5 Juli 2015 ketika mendaftar ke Partai Gerindra untuk posisi Wagub. Foto mana diunggah dari website milik Pemerintah Pesisir Selatan tersebut kami sampaikan bukti P-6. Konsekuensi hukum dari pelanggaran ketentuan ini adalah pencoretan sebagai calon oleh KPU Provinsi. Kemudian, selanjutnya pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan calon adalah petahana mengganti dan melantik pejabat lewat dari waktu enam bulan sebelum masa jabatan berakhir. Bahwa untuk mempengaruhi dan memenangkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Tahun 2015 Pasangan Calon Nomor Urut 2 melakukan penggantian pejabat secara besar-besaran. Mulai dari tingkat eselon sampai dengan pejabat di tingkat terendah pemerintahan yakni Wali Nagari. Dan pelantikannya dihadiri secara bersama-sama pula yakni Prof. Dr. Irwan Prayitno, dan Dr. Nasrul Abid selaku Pasangan Calon Nomor Urut 2. Disamping ada yang didelegasikan ada pejabat lainnya, akan tetapi dengan kejadian tersebut jelas membuktikan tindakan-tindakan yang tersuktur, sistematis, dan masif bertindak secara tidak jujur dan tidak adil untuk memenangkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur ini sebagaimana diatur dalam Pasal 71 ayat (2) yang kaedah hukumnya petahana dilarang melakukan penggantian pejabat enam bulan sebelum masa jabatan berakhir. Dan Pasal 71 ayat (3) yang kaedah hukumnya petahana dilarang menggunakan program dan kegiatan pemerintah dalam waktu enam bulan sebelum masa jabatan berakhir. Yang buktinya nanti akan kami ajukan dalam Mahkamah Konstitusi ini. Kemudian, selanjutnya dengan menggunakan kewenangan yang ada padanya selaku Gubernur Sumatera Barat dan Prof. Dr. Irwan Prayitno dan Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abid selaku Pasangan Calon Nomor Urut 2. Melanggar Pasal 69 huruf h, Pasal 71 ayat (2), dan Pasal 71 ayat (3), yakni dengan cara bersama-sama melakukan pelantikan terhadap unsur pemerintahan terendah di Sumatera Barat diantaranya yaitu Pelantikan Wali Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Kutu Ampek Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Dalam hal mana masyarakat sudah tahu bahwa mereka adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang dilakukan pada tanggal 2 Maret 2015 yang berarti melewati waktu enam bulan sebelum berakhir masa jabatannya, bukti P-6. Selanjutnya dengan menggunakan kewenangan yang ada padanya selaku Calon Gubernur … selaku Gubernur, petahana juga mengganti pejabat dalam jabatan struktural dan sipil. Ya ini mengganti penggantian terhadap Direktur Rumah Sakit Daerah. Dan karena pergantian tersebut

52 dilakukan pada akhir masa jabatan dan pada saat tahapan pemilukada Sumatera Barat berlangsung, maka jelas dan nyata terindikasi untuk kepentingan pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 2. Bahwa sebagai perbandingan, maka dengan ini kami juga lampirkan bukti pengisian jabatan lowong yaitu SK Gubernur Nomor 8211141 BKD 2015 tertanggal 26 Febuari 2015. Selanjutnya, kami sampaikan bahwa untuk mempengaruhi dan memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 2, dalam kapasitas selaku Bupati Pesisir Selatan juga melakukan hal yang sama dan berpendirian bahwa selama penetapan calon kepala daerah bisa mutasi. Selanjutnya, terjadi penggantian pejabat sebagai berikut. Penggantian dan mutasi Pejabat Eselon III dan IV di Pesisir Selatan, bukti P-17, penggantian dan pemutasian jabatan di Dishub, Kominfo Pesel, bukti P-18. Penggantian Wali Nagari, Pelagi, Pesel, P-19. Penggantian Wali Nagari Silaut, P- 20. Pergantian Wali Nanggalo, bukti P-21. Pergantian kepala sekolah … kepala sekolah protes, P-22. Pergantian kepala sekolah SMKN 21 Ranah Pesisir, P- 23. Dan karena pergantian tersebut dilakukan pada akhir masa jabatan dan pada tahap-tahapan Pemilukada Sumatera Barat berlangsung maka jelas dan nyata, terindikasi untuk kepentingan pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 2 tersebut. Selanjutnya kami sampaikan bahwa khusus untuk Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat dalam hal mana undang-undang menentukan batasan untuk dapat mencalonkan itu adalah sekolah menengah atas, ternyata yang bersangkutan sebagaimana data yang ada itu hanya memiliki ijazah sekolah dasar, sedangkan ijazah ST, setingkat SLTP, yang diajukan dan diakui oleh yang bersangkutan sebagai miliknya yakni SLTP … STIM Nomor 2 Kembang Balai Selasa per tanggal 4 Desember 1972, bukti P-25. Jelas terindikasi milik orang lain karena secara kasat mata tertulis atas nama Nasrul anak Ali Umar bukan Nasrul anak Abid sebagaimana tertulis di dalam ijazah STTB dan biografi (…)

280. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, baik seluruh alasan posita yang itu, yang TSM itu sudah terbaca, kemudian kesimpulannya saya tanya, apakah adanya unsur pelanggaran pidana atau tindak pidana itu sudah dilaporkan ke kepolisian?

281. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Sudah, Yang Mulia.

282. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Sudah?

53 283. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Sudah, Yang Mulia.

284. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Terus sudah diproses? Gakkumdu.

285. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Dalam proses, Yang Mulia.

286. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Sekarang (...)

287. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Sudah diproses, Yang Mulia.

288. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Diproses Gakkumdu?

289. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Diproses Mabes Polri, Yang Mulia.

290. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Diproses Mabes Polri?

291. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Ya.

292. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, nanti silakan anu, kemudian yang pelanggaran-pelanggaran administratif, sudah dilaporkan ke Bawaslu?

54 293. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Sudah, Yang Mulia.

294. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Terus Bawaslu bagaimana?

295. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Bawaslu karena dalam hal ini ada keputusan daripada KPU, ya. Yang mengatakan bahwa petahana itu dikatakan sebagai petahana itu ada penafsiran undang-undang yang mestinya itu menurut kami adalah melewati kewenangan KPU untuk menafasirkan undang-undang, makanya kepada Mahkamah ini kami mohonkan apakah bisa KPU menafsirkan undang-undang yang bertentangan dengan undang-undang itu sendiri.

296. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ini anu enggak. Kan ada pelanggaran administratif.

297. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Ya.

298. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Menurut Saudara. Saudara sudah melapor ke Bawaslu.

299. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Sudah dilaporkan, Yang Mulia.

300. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Bawaslu akhirnya merekomendasikan apa?

301. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Bawaslu mengatakan itu bukan pelanggaran administratif.

55 302. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, begitu.

303. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Ya karena baik Bawaslu maupun KPU tentu tidak mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan verifikasi secara nyata, Yang Mulia. Kami menyangkut ijazah, menyangkut masalah identifikasi ... apa namanya ... sidik jari dan segala macam, Yang Mulia.

304. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Nanti biar anu ditanggapi oleh Termohon dan Pihak Terkait. Kemudian yang seterusnya kesimpulan Saudara?

305. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Ya. Kemudian ada pelanggaran oleh pejabat negara.

306. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, itu semua kan termasuk pelanggaran administratif sudah masuk.

307. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Kemudian juga ada pelanggaran oleh pejabat negara dalam hal ini adalah Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah.

308. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, itu sudah termasuk itu. Tadi kan saya sudah tanyakan kalau yang pidana sudah diproses belum?

309. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Ya.

56 310. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Yang administratif sudah diproses belum? Ternyata Bawaslu mengatakan demikian, sekarang kesimpulan Anda.

311. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Langsung masuk kepada petitum, Yang Mulia.

312. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

313. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, Pemohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi sebagai penegak hukum dan penegak demokrasi di Republik ini untuk: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya. 2. Menyatakan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nomor Urut 2 adalah tidak memenuhi syarat sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Tahun 2015, sejak awal. 3. Mendiskualifikasi Pasangan Calon Nomor Urut 2 atas nama Prof. Irwan Prayitno dan Nasrul Abid. 4. Membatalkan keputusan KPU Provinsi Sumatera Barat Nomor 77 tahun 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon sepanjang penetapan Pasangan Calon Nomor Urut 2 atas nama Irwan Prayitno dan Nasrul Abid. 5. Membatalkan keputusan KPU Provinsi Sumatera Barat Nomor tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, tertanggal 19 Desember 2015 sepanjang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pasangan Calon Nomor Urut 2 atas nama Irwan Prayitno dan Nasrul Abid. 6. Menetapkan perolehan suara Pasangan Calon Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat tahun 2015 yang benar adalah. 1. Muslim Kasim-Fauzi Bahar=639.336 suara 2. Irwan Prayitno, Nasrul Abid=diskualifikasi 7. Menetapkan Pasangan Calon Nomor Urut 1 atas nama Muslim Kasim dan Fauzi Bahar sebagai Pasangan Calon terpilih dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Tahun 2015. 8. Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Barat untuk melaksanakan putusan ini, dan/atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.

57 Demikian kami sampaikan permohonan ini ditandatangani oleh Kuasa Hukum, Ibrani, S.H. Sekian saja, Yang Mulia. Wassalamualaikum wr. wb.

314. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Walaikumsalam. Baik, sudah disampaikan secara lisan dan Majelis juga sudah membaca kopi permohonannya juga sudah disampaikan ke Termohon dan Pihak Terkait maka permohonan ini sudah dimengerti oleh semua pihak. Yang Mulia ada yang akan dimintakan klarifikasi atau pendalaman terhadap permohonan ini atau sudah cukup?

315. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya, jadi memang Saudara tidak merinci lagi perhitungan suara sebagaimana dimaksud, ya. Hanya Saudara minta diskualifikasi dan kemudian Pemohon dinyatakan sebagai pemenang itu intinya, ya permohonan?

316. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Terima kasih, Yang Mulia. Karena hasil penghitungan itu adalah cacat hukum sejak awal kami mempersoalkan kepada bagaimana terjadinya hasil suara itu, Yang Mulia.

317. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Nah ... nah ... jadi itulah yang ... yang anu ya, jadi memang itu poin yang Saudara maksud, ya. Intinya jadi bukan tidak lagi mempersoalkan selisihnya ini bahwa ini yang memperoleh suara terbanyak, tidak lagi itu, tetapi karena (...)

318. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Ada di situ juga, karena ada (...)

319. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Tidak saya mau mengkonfirmasi yang terakhir, yang petitum Anda kan itu kan?

58 320. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Ya, ya, ya.

321. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Artinyakan itu benar, kan?

322. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Poinnya yang salah, Yang Mulia.

323. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya kalau alasannya sudah kami ... kita dengar tadi kan di depan.

324. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Ya.

325. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Jadi poinya itu memang, ya.

326. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Termasuk adanya perbedaan penggunaan hak pilih, nah ini kan sangat signifikan, Yang Mulia.

327. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Ya itu ... itu sudah lah, itu kan posita Saudara tapi yang pain ... poinnya itu, ya.

328. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Ya. Terima kasih, Yang Mulia.

59 329. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Yang Mulia, ada? Silakan.

330. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN MP SITOMPUL

Dalam proses sejak awal itu tadi apakah ada Pemohon itu mengajukan keberatan-kebaratan atau pengaduan-pengaduan kepada instansi yang berwenang untuk menangani itu? Apakah ada diajukan dan bagaimana hasilnya?

331. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Terima kasih, Yang Mulia. Justru karena ada konfirmasi dalam hal ini telah terjadi konspirasi antara penyelenggara dan Pasangan Calon Nomor Urut 2, jadi pengaduan pengadilan itu diabaikan, Yang Mulia. Padahal kalau dilakukan secara fair, ini pasti sudah dicoret sejak awal, Yang Mulia. Karena pembuktian itu sangat sederhana sekali. Petahana tidak boleh mengganti pejabat dalam waktu enam bulan sebelum berakhir, itu jelas tidak boleh ada lagi ada penafsiran lain, Yang Mulia. Begitu juga (...)

332. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL

Ya terhadap itu ... terhadap itu ada diajukan pengaduan, ya?

333. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Ada, ada, tapi diabaikan, Yang Mulia.

334. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL

Tapi diabaikan?

335. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Diabaikan.

336. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL

Ada buktinya nanti itu, ya?

60 337. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Ada, ada, Yang Mulia.

338. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL

Ya itu yang diajukan nanti bukti.

339. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Terima kasih, Yang Mulia.

340. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Nanti itu dijawab oleh Temohon dan Pihak Terkait, ya. Itu kan dalilnya Pemohon itu, ya baik, nanti ada kesempatan, ya, tanggal 12, jawaban Termohon dan keterangan Pihak Terkait mengenai apa yang dilalilkan oleh ... apa ... oleh Pemohon. Baik sebelum saya akhiri, jadi permohonan Perkara Nomor 26 sudah confirm semua, sudah dimengerti, tinggal nanti jawaban Pihak Termohon dan Pihak Terkait, ya. Keterangan Pihak Terkait. Sebelum saya akhiri ada beberapa hal yang akan saya mintakan klarifikasi dan kemudian saya sahkan mengenai buktinya. Yang pertama pada Perkara Nomor 7, Pemohon mengajukan bukti P-1 sampai dengan P- 50, sudah di verifikasi, betul?

341. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 7/PHP. BUP- XIV/2016: ADI MANSAR Benar, Yang Mulia.

342. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Betul. Disahkan ya, P-1 sampai dengan P-50.

KETUK PALU 1X

343. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ya, terima kasih.

61 344. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kemudian Perkara Nomor 73, mengajukan bukti P-1 sampai dengan P-14, betul? Dinyalakan, itu dibeli mahal kalau tidak digunakan uang negara mubazir nanti.

345. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Terima kasih, Majelis. Saya ikut menikmati yang diberikan negara, Majelis.

346. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Nah baik.

347. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Seperti yang tadi kami telah sampaikan sebelumnya, itu tadi kami menyampaikan bukti yang sebelumnya 1-6, Majelis (...)

348. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ini yang 73 dahulu?

349. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Yang ... ya ini yang 7 (...)

350. KETUA: ARIEF HIDAYAT

P-1 sampai dengan P-14. Tapi ada catatan daftar bukti, dan bukti fisiknya, juga sudah sesuai, betul?

351. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ya, 73/PHP.BUP-XIV/2016, sesuai.

352. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Nah, kalau yang 73/PHP.BUP-XIV/2016, P-1 sampai dengan P-14 umum ya?

62 353. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ya.

354. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Saya sahkan.

KETUK PALU 1X

Kemudian sekarang Perkara Nomor 72, ini kok 72 ini banyak si banyak catatan ini. P-1 sampai dengan P-12, betul begitu?

355. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

P-1 sampai dengan P-6 telah kita berikan (...)

356. KETUA: ARIEF HIDAYAT

P-6, ya.

357. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

sebelumnya sudah kita sampaikan.

358. KETUA: ARIEF HIDAYAT

He eh, terus kemudian?

359. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Dan P-7 sampai (...)

360. KETUA: ARIEF HIDAYAT

P-12?

361. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: MIRA WIDYAWATI

P-17.

63 362. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ini anu bukti P-2 itu bukti fisiknya ganda itu, ada dua itu. kemudian empat bukti belum diberi tanda bukti, itu. Nanti coba ... nanti tolong di anu ya.

363. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ya.

364. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Di anu kan kembali.

365. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Siap, Majelis.

366. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi bukti fisiknya untuk P-10 itu ada dua, ya. Kemudian ada empat berkas belum ada tanda buktinya, daftar bukti untuk tambahan baru belum ada softcopy-nya, nanti di anu ya. Jadi Saudara saya ulang nanti akan dicek kembali, bukti P-1 sampai dengan P-6 dan kemudian ada tambahan P-7 sampai P-12 gitu.

367. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Siap, Yang Mulia.

368. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Nanti akan di anukan kembali ya, ini kita sahkan dahulu.

KETUK PALU 1X

Baik. Kemudian Perkara Nomor 26/PHP.BUP-XIV/2016 itu Pemohon mengajukan P-1 sampai dengan P-54, ya? Betul?

64 369. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 26/PHP.GUB- XIV/2016: IBRANI

Betul, Yang Mulia.

370. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, disahkan P-1 sampai dengan P-54.

KETUK PALU 1X

Baik, ada yang akan ditanyakan Pemohon?

371. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Ada, Majelis.

372. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Gimana?

373. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Mohon diberikan kesempatan pertanyaan.

374. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

375. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Tadi untuk Perkara Nomor 72/PHP.BUP-XIV/2016.

376. KETUA: ARIEF HIDAYAT

He eh.

377. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Kita setalah menyampaikan bukti secara fisik.

65 378. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

379. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 72, 73/PHP.BUP- XIV/2016: VIRZA BENZANI

Dan kami akan menyampaikan juga softcopy dan (...)

380. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya nanti disampaikan, ya. Softcopy-nya belum soalnya itu nanti untuk anu, selain bukti fisik ada softcopy. Baik persidangan yang akan datang akan diselenggarakan pada hari Selasa, 12 Januari, tahun 2016 untuk semua perkara ini, Perkara Nomor 72/PHP.BUP-XIV/2016, Perkara Nomor 73/PHP.BUP-XIV/2016, dan Perkara Nomor 26/PHP.GUB-XIV/2016 mulai pada pukul 10.00 WIB, dengan mendengarakan jawab Termohon dan keterangan Pihak Terkait atau pemberi keterangan dari Bawaslu yang kita butuhkan. Ya, saya ulangi untuk Perkara 7/PHP.BUP-XIV/2016, 72/PHP.BUP-XIV/2016, 73/PHP.BUP- XIV/2016, dan 7/PHP.BUP-XIV/2016 … yang 26/PHP.GUB-XIV/2016 untuk PHP Gubernur, akan diselenggarakan kembali pada hari Selasa, 12 Januari, Tahun 2016, pada pukul 10.00 WIB, dengan agenda untuk mendengarkan ketera … jawaban Termohon, keterangan Pihak Terkait, dan pemberi keterangan dari Bawaslu. Ya, tadi kalau Anda memang ada Bawaslu, yang diminta untuk diberikan keterangan nanti kita akomodasikan untuk memberikan keterangan. Baik, sidang selesai dan di tutup.

KETUK PALU 3X

SIDANG DITUTUP PUKUL 11:45 WIB

Jakarta, 7 Januari 2016 Kepala Sub Bagian Risalah,

t.t.d

Rudy Heryanto NIP. 19730601 200604 1 004

Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.

66