AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 7, No. 2 Tahun 2019

PERKEMBANGAN PERGURUAN PENCAK SILAT JOKOTOLE DI MADURA, 1976-1982

ADI BAGUS SAPUTRA Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Email: [email protected]

Wisnu S1 Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya

Abstrak Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor yang melatarbelakangi terbentuknya Perguruan Pencak Silat Jokotole, kemudian untuk mendeskripsikan perkembangan Perguruan Pencak Silat Jokotole di Madura 1976-1982 dan menganalisis peranan yang diberikan dengan terbentuknya Perguruan Pencak Silat Jokotole di Kecamatan Kamal dalam bidang sosial-budaya dan kemanan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berdirinya Perguruan Pencak Silat Jokotole diawali dengan berdirinya Perguruan Pencak Silat Sumber Gaya berdiri tahun 1964. Perguruan Pencak Silat Jokotole dalam jangka waktu 1976-1982 dapat berkembang dengan pesat di Kabupaten Sampang, Kabupaten , Kabupaten Sumenep dan Kodya Surabaya. Perguruan Pencak Silat Jokotole dalam bidang sosial- budaya melestarikan budaya Pencak Silat di kalangan muda-mudi dengan masuknya Perguruan Pencak Silat Jokotole menjadi ektrakulikuler di Sekolah dan muatan lokal. Dalam bidang keamanan Perguruan Pencak Silat Jokotole memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitar. Para muda-mudi berbondong-bondong belajar Pencak Silat untuk mempertahankan dari kondisi lingkungan yang ada dan tradisi carok yang ada di Madura. Kata Kunci: Pencak Silat Jokotole, Sosial-budaya dan keamanan, Madura

Abstract The main aim of this study was to explain about background factors behind the formation of Pencak Silat Jokotole Institution, then to describe the development of Jokotole Pencak Silat Institution in Madura around 1976s-1982s and to analyze the role given by the establishment of the Jokotole Pencak Silat Institution in Kamal District in the socio-cultural field and security. The results of this study indicate that the establishment of the Pencak Silat Jokotole Institution began with the establishment of the Sumber Gaya Pencak Silat Institution that established on 1964. The Jokotole Pencak Silat Institution on the period around 1976s-1982s was able to develop rapidly in Sampang , , and Surabaya Municipality. The Pencak Silat Jokotole Institution in socio-cultural field preserves the Pencak Silat culture among young people by the inclusion influence of the Jokotole Pencak Silat Institution to become extracurricular in Schools and local content subject. In the security field, Pencak Silat Jokotole Institution provides a sense of security for the surrounding society. The young people flocked to learn Pencak Silat to defend against the existing environmental conditions and carok traditions that exist in Madura. Keywords:Pencak Silat Jokotole, Socio-culture and Security, Madura

PENDAHULUAN memperoleh keamanan dan menghindari berbagai Pencak Silat 1adalah salah satu seni budaya yang ancaman yang datang seperti ancaman binatang buas. Di diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia2. Pencak , Istilah Pencak Silat baru mulai digunakan Silat dipelajari untuk mencapai keselarasan hidup guna setelah pendirian organisasi Pencak Silat yang diberi nama meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Ikatan Pencak Silat Indonesia atau disingkat IPSI 3pada Esa. Pada mulanya Pencak Silat diciptakan manusia untuk tanggal 18 Mei 1948 4di Surakarta atas prakarsa Mr.

1 Pencak Silat berasal dari dua kata yaitu Pencak dan Silat. spritual. Lihat Kurniati Rahyuni, Pencak Silat, (: Universitas Pencak berarti gerak dasar bela diri yang terikat pada peraturan. Silat Negeri Malang, 2014), hlm. 6. berarti gerak bela diri sempurna yang bersumber dari kerohanian. Lihat 4 Pada awal tahun 1948 Persatuan olahraga Indonesia (PORI) Mila Mardotillah, Dian Mochammad Zein, Silat: Identitas budaya, mensponsori musyawarah Pencak Silat yang diadakan di Solo, pendidikan, seni bela diri dan pemeliharaan kesehatan,” Jurnal musyawarah ini dihadiri oleh semua wakil dari berbagai macam aliran Antropologi: Isu-isu Sosial Budaya, Vol. 24, No.2, (Juni, 2017), hlm. 130. Pencak Silat yang ada di Indonesia. Musyawarah mengambil sebuah hasil 2 R. Maryun Sudirohadiprodjo, Pelajaran Pencak Silat Rumusan keputusan terbentuknya badan federasi dari aliran Pencak Silat yang Kogres IPSI Tahun 1950-Yogyakarta, (Jakarta: Bhratara Karya Aksara bernama IPSSI singkatan dari Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia. Jakarta, 1982), hlm. 1. Pada akhirnya berubah menjadi IPSI singkatan dari Ikatan Pencak Silat 3 Menurut IPSI (dalam Maryono, 1999:9), Pencak Silat adalah Indonesia berdasarkan kepada keputusan Kogres Pencak Silat yang satu kesatuan dengan empat rupa seperti yang tercantum dalam senjata diadakan pada tahun 1950 di Yogyakarta. IPSI sendiri diakui oleh trisula pada lambang IPSI sendiri dimana ketiga ujungnya melambangkan pemerintah Republik Indonesia sejak tahun 1950 hingga sekarang dan unsur seni, bela diri, olahraga serta gaganya mewakili unsur mental- AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 7, No. 2 Tahun 2019

Wongsonegoro yang saat itu menjabat sebagai ketua Pusat seperti Sampang dan Pamekasan. Tujuan mereka datang Kebudayaan Kedu. Pencak Silat ketika PON I sampai dan belatih di Perguruan Pencak Silat Jokotole. Mereka dengan PON VII mulai dipertandingkan secara ekshibisi belajar untuk membela, mempertahankan eksistensi serta pada PON VIII tahun 1975 di Jakarta, Pencak Silat (kemandirianya) dan integritasnya terhadap lingkungan resmi dipertandingkan dan sejak itu juga beberapa kategori hidup di sekitarnya8. Perguruan Pencak Silat Jokotole pertandingan mulai diterapkan. Hal ini kemudian mulai mengembangkan cabang di daerah sekitar melatarbelakangu kemunculan berbagai aliran Pencak Silat Bangkalan pada tahun 1976-an seperti Sumenep, Surabaya yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Pencak Silat dan daerah lainnya. Terdapat berbagai permasalahan ketika Jokotole. Perguruan Pencak Silat Jokotole mulai memperluas Masing-masing daerah di Indonesia memiliki jangkauanya seperti penolakan, intimidasi, buliying budaya Pencak Silat. Berbagai wilayah atau daerah terhadap masuknya Pencak Silat Jokotole, yang bukan tersebut menampilkan ciri khas Pencak Silat sesuai dengan Pencak Silat asli dari daerah tersebut. Permasalahan daerahnya masing-masing. Madura menjadi bagian tersebut disebabkan karena beberapa hal seperti belum wilayah Indonesia yang memiliki ciri khas tersendiri, yaitu adanya regulasi yang memberikan petunjuk bagaimana Pencak Silat Jokotole. Pencak Silat Jokotole merupakan menyebarkan yang baik ke daerah-daerah tersebut. sebuah aliran Pencak Silat yang berasal dari Kecamatan Maupun dikarenakan masalah sosial seperti kecemburuan Kamal. Kabupaten Bangkalan Madura. Gerak langkah dan sosial yang terjadi karena terdapat Perguruan pencak Silat jurus Perguruan Pencak Silat Jokotole adalah murni ilmu yang ada di daerah tersebut sebelum Pencak Silat Jokotole silat Madura yang diwarnai oleh karakteristik tokoh masuk. Jokotole, yakni keras, cepat dan tangkas yang berakar dari Berdasarkan latar belakang di atas, penulis sangat ilmu silat bawean. Gerak Pencak Silat Jokotole berbeda tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul dengan daerah lain dikarenakan budaya yang ada di Perkembangan Perguruan Pencak Silat Jokotole di Madura Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan berbeda dengan 1976-1982. Karena pada tahun tersebut terdapat berbagai daerah lain. hal permasalahan yang menarik yang harus diteliti. Dalam Pencak Silat merupakan beladiri yang sangat kaya penelitian ini masih belum ada yang menulis terkait dengan akan teknik-teknik beladiri5. Hampir semua gerakan judul “Perkembangan Perguruan Pencak Silat Jokotole di anggota badan merupakan gerakan untuk menyerang. Madura 1976-1982. Akan tetapi terdapat berbagai Perguruan Pencak Silat Jokotole memiliki gerakan- penelitian terkait dalam aspek yang berbeda. gerakan unik yang mengadopsi gerakan binatang. Dalam gerak langkah, jurus Perguruan Pencak Silat Jokotole METODE PENELITIAN 6 diciptakan sendiri oleh Suhaimi Salam sebagai pendiri Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti Pencak Silat Jokotole. dalam penelitian yang berjudul “Perkembangan Hal ini didapatkan dari hasil mendalami ilmu silat Perguruan Pencak Silat Jokotole di Madura 1976-1982, dari sederet pendekar besar yang kemudian dipadukan yaitu metode penelitian sejarah9. Pada umumnya terdiri dengan pengalaman bertanding serta diolah berdasarkan atas empat langkah atau tahapan yaitu Heuristik Kritik, daya cipta yang kuat sehingga tercipta spesifikasi gerakan- Interprestasi dan Historiografi. Peneliti juga menggunakan gerakan yang kuat, cepat, dan tangkas. Pada mulanya metode wawancara atau interview untuk lebih mengetahui murid Pencak Silat Jokotole hanya beberapa saja yang dan menunjang informasi lebih lengkap tentang mereka sendiri berasal dari keluarga sendiri. Dalam Perkembangan Perguruan Pencak Silat Jokotole dengan perkembanganya, pengalaman sangat menentukan pada melakukan wawancara. Perguruan Pencak Silat Jokotole sebagai nilai luhur. Dengan banyaknya dukungan dari masyarakat pada masa HASIL DAN PEMBAHASAN itu, cukup memberikan anggota yang semakin banyak, dalam hal mengenal dan mempelajari Pencak Silat sebagai Sebelum berdirinya Perguruan Pencak Silat seni bela diri tradisional dari daerah Kamal7. Jokotole pada tahun 1964 lahirlah Perguruan Pencak Silat Pencak Silat Jokotole didatangi oleh beberapa bernama “Sumber Gaya” di Kecamatan Kamal, Kabupaten murid dari luar daerah Bangkalan yang ada di Madura Bangkalan. Dirintis oleh seorang guru silat yang bernama Moh. Halil dan Mustofa. 10Perguruan Sumber Gaya ini

IPSI menjadi anggota tetap dari PORI, KONI dan KONI. Lihat ibid., hlm. gerak masih dipengaruhi oleh tuntutan lingkungan. Lihat Arief Sosiawan, 2. Seribu Aliran Satu Tujuan, (Surabaya: IPSI Surabaya, 2012), hlm. 1. 5 Dalam pengembangan teknik dan taktik, bela diri Pencak Silat 7 Achmad Faizal Anas, “Studi Biografi Pendiri Pencak Silat merupakan suatu perpaduan antara sikap pasang atau sikap standart, Jokotole Dusun Barat Leke Desa Kamal Kecamatan Kamal Kabupaten unsur-unsur teknik dan unsur-unsur taktik. Dengan mengembangkan Bangkalan”, Portal Artikel Tugas Akhir Universitas Trunojoyo Madura, teknik dan taktik tersebut pesilat nantinya dapat melakukan gerakan- hlm. 5. gerakan serang-bela yang berpola dan memenuhi kaidah-kaidah Pencak 8 Hasil wawancara dengan Hidrochin Sabarudin Utsman Poetra, Silat. Lihat Joko Subroto, Pencak Silat Pertahanan Diri Mengembangkan tanggal 07 Oktober 2018 di Perguruan Pencak Silat Jokotole Kecamatan Teknik Taktik Kunci Melumpuhkan Lawan, (Solo: CV Aneka Solo, 1994), Kamal Kabupaten Bangkalan. hlm. 13. 9 Metode Sejarah merupakan seperangkat prosedur, alat atau 6 Suhaimi sebelumnya merupakan seorang murid dari Perguruan piranti yang digunakan (sejarawan) dalam tugas meneliti dan menyusun Pencak Silat Sumber Gaya berdiri pada tahun 1967. Pencak Silat Sumber sejarah. Lihat Aminudin Kasdi, Memahami Sejarah (Surabaya: Gaya ini adalah Perguruan Pencak Silat dari daerah Kamal, Bangkalan University Press, 2005). hlm. 3. Madura yang ketika itu dipimpin oleh H. Mustafa dan guru silat Moh. 10 Arief Sosiawan, op.cit., hlm. 1. Halil dimana Pencak Silat ini masih sangat bersifat tradisonal dan motif AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 7, No. 2 Tahun 2019

memiliki murid bernama Suhaimi Salam yang nantinya untuk belajar Pencak Silat di Perguruan Pencak Silat menjadi perintis berdirinya Perguruan Pencak Silat Jokotole Jokotole. Seiring perkembangan Perguruan Pencak Silat Diagram 1.1 Sumber Gaya akhirnya mengalami kemunduran dengan Daftar Murid Perguruan Pencak Silat Jokotole banyaknya murid yang keluar dari Perguruan Pencak Silat tahun 1976-1982 Sumber Gaya. Suhaimi Salam salah satu murid yang masih bertahan di Perguruan Pencak Silat Sumber Gaya. Kemudian dari Perguruan Sumber Gaya tersebut Suhaimi Salam mempelajari Pencak Silat dengan sangat sungguh- sungguh dan dari hasil kesungguhanya kemudian Suhaimi Salam mendapatkan juara dari berbagai daerah salah satunya menjadi juara nasional Pencak Silat tahun 1975 dan 1976. 11 Dengan keberanianya menghimpun serta mengajak sanak keluarganya maupun kerabat dekat dan pemuda- pemuda yang mempunyai rasa cinta terhadap budaya Sumber: Arsip Perguruan Pencak Silat Jokotole 1976-1982 bangsanya yang luhur serta bermoral yaitu Pencak Silat. Dari data diatas menunjukan perkembangan Dengan ketekunan dan kerja keras dari Suhaimi Salam Perguruan Pencak Silat dari tahun 1976 hingga 1982 yang yang memiliki jiwa tidak kenal lelah serta berkat rahmat mengalami kenaikan tiap tahunya. Pada tahun 1976 dan karunianya dari Allah SWT dan atas kemenangan yang anggota murid Perguruan Pencak Silat Jokotole berasal diperoleh juara nasional. Pada tanggal 21 Maret 1976 atas dari daerah Kecamatan Kamal seperti Kejawan, inisiatif tunggal dari Suhaimi Salam kemudian didirikanlah Tengginah, Banyuajuh dan sebagainya. Kemudian seiring suatu perkumpulan silat lokal yang masih bersifat dengan perkembanganya Perguruan Pencak Silat Jokotole tradisional dengan diberi nama Perguruan Pencak Silat mengembangkan sayapnya dengan membuka cabang di Jokotole12. berbagai daerah di Indonesia seperti di Kabupaten Perguruan Sumber Gaya yang tadinya merupakan Sumenep pada tahun 1976, Kodya Surabaya pada tahun tempat Suhaimi Salam belajar dan belatih akibat dari 1982, Kabupaten Sampang pada tahun 1982, Kabupaten menurunya jumblah siswa pesilat yang belajar di Pamekasan pada tahun 1982. Perguruan Sumber Gaya, kemudian Suhaimi Salam Dalam menyebarkan alirannya, Perguruan Pencak mengabungkan Perguruan Sumber Gaya dengan Perguruan Silat Jokotole mengalami berbagai hambatan seperti Pencak Silat Jokotole. Pendirian Perguruan Pencak Silat penolakan dan buliying, akan tetapi Suhaimi Salam dan Jokotole didirikan oleh lima pendekar dan tokoh yang para pelatih selalu optimis dan pantang menyerah agar mendukung lahirnya Poras Jokotole yaitu bapak Nesman Perguruan Pencak Silat Jokotole dikenal dan diterima oleh (Bidang Khusus Pencak Silat), bapak Mardjuki (Bidang masyarakat. Berbagai pendekatan juga dilakukan oleh, Pencak Silat), bapak Marhamin (Bidang Umum dan Suhaimi Salam dan para guru. Tidak hanya itu saja, Organisasi), bapak Marsoeki Karim (Bidang Umum dan Perguruan Pencak Silat Jokotole sendiri memiliki berbagai Organisasi), bapak R. Saherudin (Bidang Umum dan murid yang berasal dari berbagai daerah seperti Sumenep, Organisasi). Kelima tokoh tersebut merupakan pendukung Surabaya, Sampang dan Pamekasan. Nantinya murid yang utama dari cikal bakal berdirinya Poras Jokotole.13 berasal dari berbagai daerah yang berlatih di Perguruan Seiring dengan perkembangan waktu Perguruan Pencak Silat Jokotole tersebut akan memperkenalkan Pencak Silat Jokotole kemudian semakin berkembang Perguruan Pencak Silat Jokotole di daerahnya masing- dengan pesat dan terkenal tidak hanya di pulau Madura saja masing. melainkan hingga ke luar pulau Madura. Mengakibatkan Dengan memperkenalkan Perguruan Pencak Silat murid-murid dari berbagai daerah di Indonesia Jokotole di daerahnya masing-masing nantinya diharapkan berdatangan ke Perguruan Pencak Silat Jokotole di murid-murid tersebut akan membuka pelatihan-pelatihan Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan. Perguruan di daerahnya masing-masing dan memperkenalkan Pencak Silat Jokotole tidak semudah itu dapat terkenal dan Perguruan Pencak Silat Jokotole. Selain itu pembukaan diketahui oleh masyarakat luas, itu semua berkat kegigihan cabang di berbagai lokasi dikarenakan faktor berbagai dari Suhaimi Salam dalam mendidik dan kemudian prestasi yang diraih oleh Perguruan Pencak Silat Jokotole menorehkan berbagai prestasi baik dari Suhaimi Salam yang menjadikan Perguruan pencak Silat Jokotole terkenal maupun dari muridnya baik prestasi yang didapat dari di masyarakat. Prestasi demi prestasi diperoleh Perguruan tingkat daerah maupun tingkat nasional, yang kemudian Pencak Silat Jokotole dalam berbagai kategori mengakibatkan terkenalnya Perguruan Pencak Silat pertandingan mulai dari tingkat daerah, nasional dan Jokotole di kalangan pesilat lainnya dan masyarakat pada internasional dengan membawa juara. Sehingga dengan umumnya. Sehingga masyarakat berbondong-bondong prestasi-prestasi yang didapatkan mengakibatkan

11 Hasil wawancara dengan Hidrochin Sabarudin Utsman Poetra, Jokotole diubah menjadi nama seorang pahlawan Madura yang berbahasa pada tanggal 07 Oktober 2018 di Perguruan Pencak Silat Jokotole Jawa dan merupakan tokoh legendaris yang terkenal pada masa kerajaan Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Majapahit yaitu Jokotole. Sehingga terbentuknya nama Perguruan Pencak 12 Nama Perguruan Pencak Silat Jokotole kemudian diubah Silat Jokotole atau Poras Jokotole. Lihat ibid., setelah Suhaimi Salam memperoleh ilham. Nama Perguruan Pencak Silat 13 Arief Sosiawan, ibid., hlm. 2. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 7, No. 2 Tahun 2019

perkembangan Perguruan Pencak Silat Jokotole dari tahun 4 Agus 1980 Kejurnas Pencak Juara II Utoro silat Remaja II di ke tahun mengalami peningkatan jumblah murid. Ujung Pandang Prestasi Pencak Silat Jokotole dalam tingkat daerah 5 Agus 1980 Kejurnas Pencak Juara II bukanlah hal biasa jika Perguruan Pencak Silat Jokotole Utoro silat Remaja II di Ujung Padang mampu memgukir berbagai prestasi dengan mendapatkan 6 Siti 1980 Kejurnas Pencak Juara II berbagai kemenangan dan penghargaan dalam perlombaan Djunainah silat Remaja II di Ujung Pandang dan pertandingan dii tingkat daerah. Seperti pada tahun 7 Tuti 1980 Kejurnas Pencak Juara I 1982 diadakanya sebuah kejuaraan Pencak Silat Remaja Relayati silat Remaja II di Se-Kota Madya Surabaya. Pada kejuaraan ini Perguruan Ujung Pandang 8 Siti 1982 Kejurnas Pencak Juara III Pencak Silat Jokotole salah satu Perguruan Pencak Silat Aisyah silat Remaja III di yang mendaftar14. Meskipun pada kejuaraan ini akhirnya, Jakarta Perguruan Pencak Silat Galing mendapatkan juara umum Sumber: Arsip Perguruan Pencak Silat Jokotole, 1976-1982 Pencak Silat Remaja Se-Kodya Surabaya dengan Perguruan Pencak Silat Jokotole tidak hanya memboyong piala15 bergilir dari Walikota Surabaya dan berpartisipasi dalam kejuaraan di tingkat daerah dan piala tetap IPSI cabang Surabaya tingkat nasional melainkan sudah ikut berpartisipasi dalam Perguruan Pencak Silat Jokotole pada tahun 1982 jenis kejuaraan yang diadakan di tingkat Internasional. mengikuti seleksi-seleski yang dipertandingan di Madura. Prestasi tingkat Internasional ini ditunjukan oleh atlet-atlet Pelaksanaan seleksi ini sendiri diadakan pada tanggal 25 Perguruan Pencak Silat Jokotole dalam berbagai jenis sampai 26 Oktober di gedung pertemuan pembantu kejuaraan Internasional yang diadakan. Seperti ketika Gubernur16 di Kabupaten Pamekasan. Dengan mengangkat Suhaimi Salam dan Moh Said pada tahun 1980 mengikuti tema “Dengan Pencak Silat kita pupuk persatuan dan jenis kejuaraan invitasi 3 negara di Singapura dan lainnya. kesatuan dalam memantapkan ketahanan nasional17. Suhaimi Salam membimbing muridnya agar memiliki Kabupaten Bangkalan kemudian keluar menjadi juara pandangan hidup sebagai manusia harus memiliki usaha umum pada pertandingan Pencak Silat remaja Se-Madura lahir dan batin. Dari pandangan hidup ini kemudian para pada tahun 1982 dengan mengumpulkan nilai 57 dan untuk atlet berkerja keras untuk dapat mengukir prestasi baik tempat kedua diduduki oleh Kabupaten Pamekasan dengan dunia maupun akhirat, ini yang membuat para murid dari mengumpulkan nilai sebesar 47 dan tempat ketiga Perguruan Pencak Silat Jokotole memiliki beragam diduduki oleh Kabupaten Sumenep dengan mengumpulkan prestasi yang dimiliki18. nilai sebesar 17. Kabupaten Bangkalan berhak Tabel 1.2. mendapatkan juara umum dan mendapatkan trofi Prestasi Perguruan Pencak Silat Jokotole 1976- pembantu Gubernur di Kabupaten Pamekasan. 1982 Tingkat Internasional Berbagai prestasi dan penghargaan diraih No Nama Tahun Jenis Kejuaraan Prestasi 1 Suhaimi 1980 Invitasi 3 Negara di Juara I Perguruan Pencak Silat Jokotole tidak hanya di tingkat Salam Singapura daerah. Prestasi Perguruan Pencak Silat Jokotole sudah 2 Moh Said 1980 Invitasi 3 Negara di Juara I Singapura mampu ke tingkat nasional ini terlihat dengan ikut 3 Nur 1982 Invitasi Seni Pencak Juara II berpartisipasinya Perguruan Pencak Silat Jokotole dalam Hatim silat Internasional di berbagai kejuaraan dan kelas yang dipertandingkan. Cirebon 4 Sumarti 1982 Invitasi Seni Pencak Juara II Prestasi Perguruan Pencak Silat Jokotole tahun 1976-1982 silat Internasional di sebagai berikut; Cirebon 5 Husdi 1982 Invitasi Seni Pencak Juara III silat Internasional di Tabel 1.1. Cirebon Prestasi Perguruan Pencak Silat Jokotole 1976- 6 Moh 1982 Invitasi Seni Pencak Juara II Salehodin silat Internasional di 1982 Tingkat Nasional Cirebon No Nama Tahun Jenis Kejuaraan Prestasi Sumber: Arsip Perguruan Pencak Silat Jokotole 1976-1982 1 Suhaimi 1976 Kejurnas Pencak Juara I Salam silat Olahraga di Berdirinya Perguruan Pencak Silat Jokotole juga Jakarta memberikan berbagai kemajuan atau perubahan dalam 2 Suhaimi 1977 PON IX di Jakarta Juara I Salam berbagai bidang seperti dalam bidang sosial-budaya. 3 Tamar 1978 Kejurnas Pencak Juara III Pencak Silat merupakan kebudayaan asli bangsa Indonesia. Jaya silat Remaja I di Perguruan Pencak Silat Jokotole dalam hal ini sangat Jakarta melestarikan19 kebudayaan asli bangsa Indonesia yaitu

14 “Kejuaraan Pencak Silat Remaja Surabaya”, Surabaya Post, kepribadian bangsa. Demikian Sekertaris pembantu Gubernur di 02 Oktober 1982, hlm. 10. Pamekasan H.M Djusli Madani ketika memberikan pengarahan pada 15 “Piala-piala untuk juara umum diserahkan ketua DPRD KMS pembentukan panitia seleksi Pencak Silat golongan remaja Se-Madura. Stanny Soebakir yang mewakili Walikota Madya Surabaya. Sedangkan Lihat “Seleksi Pencak Remaja Se-Madura di Pamekasan”, Surabaya Post, piala pesilat terbaik putra-putri oleh Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia 22 Oktober 1982. hlm. 10. (IPSI) Cabang Surabaya Karyono. Lihat “Galing Juara Umum Pencak 17 Ibid., Silat Remaja Se-Kodya Surabaya”, Surabaya Post, 12 Oktober 1982. hlm. 18 Hasil wawancara dengan Boyke Santoso, pada tanggal 07 10. Januari 2019 di Sekertariat IPSI Surabaya. 16 Pencak Silat perlu dikembangkan karena Pencak Silat 19 Pencak Silat sebagai salah satu warisan budaya bansa memiliki aspek-aspek bela diri, olahraga, kerohanian dan kesenian Indonesia yang tumbuh dan berkembang secara turun temurun yang maupun budaya nasional sebagai pencerminan nilai-nilai luhur tersebar di wilayah Indonesia, merupakan unsur kekuatan kepribadian AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 7, No. 2 Tahun 2019

Pencak Silat. Guru maupun Suhaimi Salam, pendiri mempersiapkan diri dalam pertandingan antar-organisasi Perguruan Pencak Silat Jokotole mengembangkan Pencak seperguruan yang dilaksanakan di Semarang. Sedangkan Silat dengan cara mengajarkan dan memperkenalkan untuk Marabunta tidak bisa mengikuti kegiatan berlatih kepada muda-mudi khususnya pada masyarakat Madura besama dikarenakan akses kendaraan ketika itu. untuk dapat mencintai dan melestarikan20 budaya bangsa Pada kesempatan itu Perguruan Pencak Silat yang Indonesia yaitu Pencak Silat. bisa datang untuk melakukan latihan bersama yakni, Pada tahun 1982 Perguruan Pencak Silat Jokotole Jokotole (Kamal), Bhayangkara (Surabaya), Perisai Diri menjadi muatan lokal di Sekolah di Kecamatan Kamal dan (Surabaya)25. Pada kesempatan latihan bersama ini sekitarnya.Awalnya Pencak Silat Jokotole di Sekolah21 dipertandingkan tidak kurang dari tujuh kelas menurut hanya sebagai ekstrakulikuler22 saja kemudian menjadi berat badan pesilat dari 20 Kg sampai 56 Kg. Pertandingan muatan lokal di Sekolah-Sekola23h di Kecamatan Kamal persahabatan ini dipimpin oleh Suhaimi Salam 26pelatih dan sekitarnya. Mata pelajaran muatan lokal Pencak Silat Perguruan Pencak Silat Jokotole dan IPSI Jawa Timur yang memiliki beberapa tujuan seperti mengenali lingkungan perna menjuarai Pencak Silat ASEAN di Kuala Lumpur yang ada di sekitar baik lingkunganya, sosial-budaya Malaysia27. Diharapkan dengan pertandingan ini nantinya melalui pembelajaran Pencak Silat melihat nilai-nilat yang masyarakat dan generasi muda dapat melestarikan warisan terkandung di dalamnya. budaya bangsa Indonesia. Dalam bidang sosial Perguruan Pencak Silat Beberapa hal penting yang dapat diungkap dari Jokotole memiliki hubungan baik24 terhadap masyarakat kondisi-sosial budaya masyarakat Madura yang berkaitan sekitar bukan hanya mewadahi muda-mudi untuk berlatih dengan kemungkinan atau sangat potensial bagi terjadinya Perguruan Pencak Silat Jokotole juga ikut berpartisipasi sebuah kekerasan28 maupun carok, adalah kondisi alam dalam mengadakan latihan bersama dengan Perguruan yang gersang, tandus, pertumbuhan penduduk yang cepat Pencak Silat dengan beberapa Perguruan Pencak Silat dan tingkat pendapatan yang sangat rendah. Kondisi- dengan aliran yang berbeda, seperti pada tahun 1982 tiga kondisi ini sangatlah potensial bagi terciptanya ketegangan organisasi Pencak Silat anggota IPSI Jawa Timur sosial masyarakat di Pulau Madura sejak jaman dahulu. mengadakan latihan bersama di lapangan olahraga Patun Berbagai peristiwa penjabretan, penodongan29, Madurateks Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan perkelahian, maupun carok terjadi di Kecamatan Kamal Madura. Pada kesempatan kala itu direncanakan lima dan khususnya Madura. Berbagai kejadian kriminal seperti Perguruan Pencak Silat yang berlatih bersama, akan tetapi yang terjadi 1 Oktober 1979 terkait perkelahian maut dua Perguruan Pencak Silat yakni Tapak Suci dan dengan menggunakan senjata tajam seperti celurit di Marabunta tidak bisa menghadiri kegiatan tersebut Kecamatan Kamal menyebabkan seorang meninggal dunia dikarenakan Perguruan Pencak Silat Tapak Suci bangsa Indonesia yang perlu dikembangkan, dilestarikan, dimantapkan menanamkan rasa cinta terhadap budaya bangsa Indonesia. Lihat dalam rangka pembangunan bangsa dan negara yang berlandaskan Brahmana Rangga Prastyana, op.cit., Pancasila dan UUD 45. Lihat Moh Saleh, Bela Diri dan Metodik, (Jakarta: 24 Fungsi hubungan masyarakat (Public relations) yang utama Karunia Jakarta Universitas Terbuka, 1986), hlm. 2.21. adalah melaksanakan upaya-upaya untuk menumbuhkan, memelihara dan 20 Pembinaan dan pengembangan Pencak Silat sebagai cabang membangun citra yang positif. Dalam hal ini citra (image) yang positif olahraga, ilmu bela diri maupun sebagai kesenian hendaklah dilakukan dan menguntungkan tentunya, bukan membangun citra yang negatif secara kontinu oleh IPSI maupun KONI agar Pencak Silat tetap hidup untuk merugikan orang lain. Lihat Teuku May Rudi, Komunikasi & sepanjang jaman di tanah air Indonesia. Dalam melestarikan Pencak Silat Hubungan Masyarakat Internasional, (Bandung: PT Refika Aditama, akan berhasil, jika para ahli dan pendidik benar-benar memahami tujuan 2005), hlm. 81. utama pelajaran Pencak Silat sehingga siswa dapat mengerti kegunaan 25 “Latihan Bersama di Kamal”, Surabaya Post, 13 Januari 1982, dan manfaat dari Pencak Silat. Lihat R. Maryun Sudirohadiprodjo, op.cit., hlm. 10. hlm. 5. 26 Suhaemi mengharapkan dalam pertandingan persahabatan 21 Pencak Silat sebagai budaya bangsa turut andil dalam semacam ini tidak mengutakan siapa yang menang. Yang diharapkan agar membentuk generasi bangsa melalui kegiatan-kegiatan di Sekolah, di masing-masing pesilat mencoba mengetahui kelebihan dan kekurangan Sekolah kegiatan Pencak Silat dikemas melalui ektrakulikuler yang masing-masing Perguruan Pencak Silat dalam hal teknik olahraga bela diselenggarakan oleh Sekolah sebagai sarana dan pengembangan minat diri jenis ini. Oleh karena itu jika dalam pertandingan persahabatan itu maupun bakat siswa, sedangkan di luar Sekolah Pencak Silat dikemas terdapat permainan yang kasar dan mencelakakan pesilat lawanya maka melalui kegiatan Perguruan-Perguruan Pencak Sulat yang tergabung pertandinganya di berhentikan. Lihat ibid., dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia atau disingkat IPSI. Lihat Brahmana 27 Ibid., Rangga Prastyana, “Peran Ektrakulikuler Pencak Silat Dalam 28 Peristiwa-peristiwa bernuansa kekerasan yang terjadi sejak Meminimalisir Kenakalan Remaja di Sekolah,” Jurnal Buana jaman kolonial Belanda atau sejak abad ke-18 dapat dikatakan alur Pendidikan, No. 22, (Oktober 2016), hlm. 44. lanjutan yang sangat panjang dari “sejarah” kekerasan orang Madura yang 22 Ektrakulikuler menurut peraturan Menteri Pendidikan dan tercermin dari tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh Raden Segoro Kebudayaan Republik Indonesia No.62 Tahun 2014 adalah kegiatan terhadap musuh-musuh kerajaan Medangkamulan. Kenyataan ini kurikuler yang dilakukan oleh perserta didik di luar jam belajar kegiatan merupakan salah satu faktor alasan munculnya sebuah stereotip prang kurikuler yang dilakukan oleh perserta didik di luar jam belajar kegiatan Madura, yang oleh orang luar Madura dianggap selalu melakukan intrakulikuler dan kegiatan kurikuler, di bawah bimbingan dan tindakan kekerasan atau carok. Lihat A. Latief, Wiyata, Carok, pengawasan satuan pendidikan. Lihat ibid., hlm. 32. (Yogyakarta: Lkis Yogyakarta, 2006), hlm. 229. 23 Ektrakulikuler Pencak Silat di Sekolah memiliki fungsi dan 29 Wadanres Kepolisian 1072 Bangkalan, Mayor Soetopo peran besar dalam meminimalisir kenakalan remaja. Dengan menjelaskan di samping beberapa perampokan di perdesaan, yang pada menggunakan media ektrakulikuler Pencak Silat siswa dapat tahun-tahun sebelumnya kasus jenis ini jarang sekali bahkan belum perna mengembangkan potensinya baik dari segi prestasi, untuk meningkatkan sama sekali. Penjelasan ini diberikan Wadanres Kepolisian 1072 kebugaran serta memperoleh nilai-nilai moral dalam proses pendewasaan Bangkalan Mayor Soetopo, di depan anggota komisi A DPRD Bangkalan. dirinya. Mengingat bahwa Pencak Silat merupakan warisan luhur bangsa Lihat “Di Bangkalan Sering Terjadi Penodongan”, Surabaya Post, 08 Indonesia maka dengan melalui ektrakulikuler Pencak Silat guru dapat Februari 1982. hlm. 3. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 7, No. 2 Tahun 2019

dan beberapa orang luka parah30. Tidak hanya itu saja tersisa Suhaimi Salam. Akhirnya Suhaimi Salam beberapa tindakan kriminal sering terjadi di Madura mendirikan Perguruan Pencak Silat Jokotole dan khususnya Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan mengabungkan Perguruan Pencak Silat Sumber Gaya seperti di pelabuhan Kamal sering terjadi penodongan dengan Pergurua Pencak Silat Jokotole. maupun penjambretan31. Terjadi usaha penodongan di 2. Perguruan Pencak Silat Jokotole dalam menyebarkan Kecamatan Kamal tepatnya pada tanggal 13 Oktober 1979 aliranya sudah mampu memperluas jangkauanya pada dilakukan oleh tiga orang yang belum dikenal terhadap tahun 1976-1982 terbukti dengan cabang Perguruan pengemudi truk tangki Sura Raya nomor L 613 ZK yang Pencak Silat Jokotole di berbagai daerah seperti merupakan truk tangki dari Surabaya32. Kabupaten Sumenep, Kodya Surabaya, Kabupaten Dengan berdirinya Perguruan Pencak Silat Sampang dan Kabupaten Pamekasan. Dalam Jokotole di Kecamatan Kamal. Perguruan Pencak Silat menyebarkan aliran Pencak Silat Jokotole bukan hal Jokotole dituntut untuk berperan aktif dalam menciptkan yang mudah. Berbagai persoalan dihadapi ketika suasana daerah yang kondusif dan aman. Dengan Perguruan Pencak Silat Jokotole diperkenalkan di berdirinya Perguruan Pencak Silat Jokotole ketika itu berbagai daerah tersebut, seperti adanya penolakan membuat para muda-mudi mulai membentengi dirinya dan buliying. dengan belajar Pencak Silat di Perguruan Pencak Silat 3. Perguruan Pencak Silat Jokotole memberikan dampak Jokotole sesuai dengan tuntutan lingkungan salah satu sosial-budaya dan kemanan yang positif untuk daerah faktor utama. Perguruan Pencak Silat Jokotole sekitarnya. Perguruan Pencak Silat Jokotole mampu mengajarkan kepada para pesilat yang ada di Perguruan melestarikan budaya bangsa Indonesia yaitu Pencak Pencak Silat Jokotole dengan beberapa pandangan, seperti Silat dengan cara memperkenalkan Pencak Silat seorang pesilat di Perguruan Pencak Silat Jokotole tidak kepada muda-mudi dan Perguruan Pencak Silat boleh menyerang terlebih dahulu, diharapkan pesilat Jokotole menjadi muatan lokal serta ektrakulikuler di berusaha menghindari jika terjadi bentrokan dan pesilat Sekolah. Dengan berdirinya Perguruan Pencak Silat harus bisa melihat akar dari permasalahan tersebut atau Jokotole di Kamal diharapkan Perguruan Pencak Silat bentrokan tersebut. Jokotole mampu berperan aktif dalam menciptakan Seorang pesilat boleh memiliki lawan, akan tetapi suasana yang nyaman dan kondusif. tidak boleh mempunyai musuh dan jika memang terjadi Saran sebuah bentrokan, yang memang tidak bisa dihindari maka, Sesuai dengan penelitian yang dilakukan maka seorang pesilat harus bisa menghindar maupun mengelak. saran yang dapat diberikan penulis ialah dengan berdirinya Akan tetapi jika tidak bisa menghindar maka pesilat harus 33 Perguruan Pencak Silat Jokotole diharapkan dapat menangkisnya. Perguruan Pencak Silat Jokotole menambah wawasan dan pengetahuan tentang Pencak Silat memiliki falsafat Pencak Silat unuk membela diri dari Jokotole yang berada di Kecamatan Kamal, Kabupaten serangan yang ada, baik serangan api neraka, dan dibenci Bangkalan Madura. Khususnya para muda-mudi orang. Janji pesilat Jokotole membudayakan ketakwaan diharapkan dapat menambah wawasan mereka terkait dalam amaliyah sehari-hari. Dengan beberapa pandangan budaya bangsa Indonesia. Hasil penelitian ini dapat ini diharapkan para pesilat menggunakan ilmunya dengan 34 dijadikan sebagai bahan evaluasi dan refleksi bagi baik dan benar di masyarakat nantinya pengurus Perguruan Pencak Silat Jokotole untuk meningkatkan prestasinya yang sudah dimiliki sekarang PENUTUP dan tetap menjaga maupun tetap melestarikan budaya Simpulan bangsa Indonesia yaitu, Pencak Silat. Berikut kesimpulan dalam penelitian ini: Penelitian ini juga dapat memberikan wawasan 1. Latar belakang terbentuknya Perguruan Pencak Silat bagaimana peran vital Perguruan Pencak Silat Jokotole Jokotole di latar belakangi oleh berdirinya Perguruan dalam menjaga keamanan dan kondisi masyarakat Pencak Silat Sumber Gaya yang berdiri pada tahun khususnya di Kecamatan Kamal. Perguruan Pencak Silat 1964. Perguruan Pencak Silat Sumber Gaya pada saat Jokotole memberikan wadah kepada masyarakat itu masih bersifat kedaerahan murid-murid Perguruan khususnya yang ada di Kecamatan Kamal untuk Pencak Silat Jokotole salah satunya Suhaimi Salam mengembangkan diri mereka dan bisa menjaga diri dari yang nantinya menjadi perintis berdirinya Perguruan kondisi lingkungan. Bukan hanya itu saja, diharapkan Pencak Silat Jokotole. Suhaimi Salam salah satu murid dengan adanya penelitian ini nantinya masyarakat dapat yang memiliki prestasi dan dapat mengharumkan melihat bagaimana pentingnya melestarikan Pencak Silat Perguruan Pencak Silat Sumber Gaya ketika itu. yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia. Selain itu, Lambat laun Perguruan Sumber Gaya mengalami diharapkan peneltian ini dapat memperkaya kajian sejarah penurunan jumblah murid salah satu murid yang dalam bidang Pencak Silat yang ada di Indonesia, karena

30 “Perkelahian Lagi di Bangkalan”, Surabaya Post, 08 Oktober 32 “Usaha Penodongan Pengemudi Truk Tangki di Kamal 1979. Gagal”, Surabaya Post, 13 Oktober 1979, hlm. 10. 31 Dijelaskan oleh Mayor Soetomo bahwa selama tahun 1981 33 Hasil wawancara dengan Hidrochin Sabarudin Utsman Poetra, hanya terjadi sekitar 709 kali kejahatan, sedang pada tahun 1980 terdapat tanggal 07 Oktober 2018 di Perguruan Pencak Silat Jokotole. sebanyak 734 kali tindakan kejahatan. Dari sekian banyak terjadi yaitu 34 Hasil wawancara dengan Moh. Salehodin, M.Pd., tanggal 28 jenis pencurian sapi. Lihat ibid., Januari 2019 di rumah bapak Moh. Salehodin, M.Pd., Jl. Blok K-Talon Permai Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 7, No. 2 Tahun 2019

Indonesia sendiri memiliki berbagai jenis aliran Pencak Sumber Koran: Silay yang sangat beragam. Diharapkan dengan adanya Surabaya Post, 07 Oktober 1979, Perkelahian lagi di penelitian ini nantinya akan ada lagi penelitian lanjutan Bangkalan., hlm. `13. untuk memperkaya kajian terkait Pencak Silat. Surabaya Post,13 Oktober 1979, Usaha penodongan DAFTAR PUSTAKA pengemudi truk tanki di Kamal gagal., hlm. 10. Sumber Buku: Surabaya Post, 13 Januari 1982, Latihan bersama di Aminuddin, Kasdi. Memahami Sejarah. Surabaya: Unesa Kamal., hlm. 10. University Press. Surabaya Post, 08 Februari 1982, Di Bangkalan sering May, Rudi Teuku. 2005. Komunikasi & Hubungan terjadi penodongan., hlm. 3. Masyarakat Internasional. Bandung: PT Refika Surabaya Post, 02 Oktober 1982, Kejuaraan pencak Aditama. remaja Surabaya., hlm. 10 Rahyuni, Kurniati. 2014. Pencak Silat. Malang: Surabaya Post, 22 Oktober 1982, Seleksi pencak remaja Universitas Negeri Malang Se-Madura di Pamekasan., hlm. 10. Saleh, Moh. 1986. Beladiri dan Metodik. Jakarta: Karunia Surabaya Post, 1982, Bangkalan juara umum pencak Jakarta Universitas Terbuka. remaja se-Madura., hlm. 10. Sosiawan, Arief. 2012.Seribu Aliran Satu Tujuan. Surabaya: IPSI Surabaya. Sumber Arsip dan dokumen: Subroto, Joko. 1994. Pencak Silat Pertahanan Diri Dokumen-dokumen catatan laporan tentang Perguruan Mengembangkan Teknik Taktik Kunci Pencak Silat Jokotole 1976-1982. Melumpuhkan Lawan. Solo: CV Aneka Solo. Sudirohadiprodjo, R Maryun. 1982. Pelajaran Pencak Dokumen hasil musyawarah istimewa para guru sepuh dan Silat Rumusan Kogres IPSI Tahun 1950- guru besar Perguruan Pencak Silat Jokotole. Yogyakarta. Jakarta: PT Bhratara Jarya Aksara Laporan data siswa Perguruan Pencak Silat Jokotole 1976- Jakarta. 1982. Wiyata, A Latief. 2001. Carok (Konflik Kekerasan dan Harga diri Orang Madura). Jember: LKIS Sumber Wawancara: Yogyakarta. Narasumber 1 : Sumber Jurnal: Nama : Hidrochin Sabarudin Utsman Poetra Umur : 59 Tahun Anas, Achmad Faizal. “Studi Biografi Suhaimi Pendiri Alamat : Jl. Wijaya Kusuma No. 34 BP Wetan Gresik Pencak Silat Jokotole Dusun Barat Leke Desa Jabatan : Sekjen Perguruan Pencak Silat Jokotole Kamal Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan”. Portal Tugas Akhir Universitas Trunojoyo Madura, Narasumber 2 : (Online), Nama : Boyke Santoso (https://pta/trunojoyo.ac.od/welcome/detail/11052 Umur : 50 Tahun 1100026) diakses 09 Desember 2018. Alamat : Jl. Granit Nila 3.1/2 Perum Kota baru Driyorejo Mardotillah, Mila., Dian Mochammad Zein. 2016. “Silat: Gresik. Identitas Budaya, Pendidikan Seni beladiri, dan Jabatan : Ketua umum Perguruan Pencak Silat Jokotole Pemeliharaan Kesehatan”. Jurnal Antropologi: Isu- cabang Surabaya, Lembaga wasit Perguruan Pencak Silat isu Sosial Budaya, (Online),Vol. 18, No. 2 Jokotole pusat, Sekertaris I IPSI Jatim. (file:///C:/Uses/HP/Downloads/62-299-1-PB.pdf) diakses 09 Desember 2018. Narasumber 3 : Nama : M. Salehodin, M.Pd., Prastyana, Brahmana Rangga. 2016. “Peran Umur : 57 Tahun Exstrakulikuler Pencak Silat Dalam Meminimalisir Alamat : Jl. Blok K-Talon Permai Kenakalan Remaja di Sekolah”. Jurnal Buana Jabatan : Ketua teknik DPP Perguruan Pencak Silat Pendidikan. (Online), No. 22. Jokotole (file:///C:/Users/HP/Downloads/617- Article%20Text-1786-1-10-20170603.pdf) diakses 29 April 2019.