Tulisan bagian ke-2 : Perjalanan Rohani Wisata ke Tanah Terjanji (-Palestina)

Selamat datang di Israel = Bruchim Habaim = Welcome to Israel.

Coba kita lihat di peta, di hari ke-4 kita memasuki tanah Israel dari arah selatan (dari kota Eilat) menuju ke yang berada di tengah-tengah wilayah negara ini.

HARI KE 05 : YERUSALEM – BETHLEHEM – YERUSALEM

Setelah menikmati sarapan pagi dengan menú Israeli (yang merupakan campuran makanan dari berbagai belahan dunia, karena penduduk Israel juga berasal dari berbagai negara. Menu ini berupa sayur, ikan, dan buah, oat meals, roti tawar putih/gandum lengkap dengan selai dan madu, roti/kue manis, telur dgn variasinya, cereal susu yang disukai anak maupun dewasa, kopi, teh dan air juice buah, kadang dilengkapi dengan berbagai kacang-kacangan dan buah kering), kita berziarah ke BETHLEHEM, tempat lahir Tuhan Yesus (Luk 2:6-7). Melalui banyak peperangan dan perundingan, saat ini Bethlehem merupakan daerah Otoritas Palestina. Dulu mayoritas penduduknya beragama Nasrani, namun dengan pertambahan Penduduk karena kelahiran maka mayoritas penduduk Bethlehem sekarang adalah Muslim, tapi ada kesepakatan internal dalam pemerintahan Otoritas Palestina, bahwa Walikota Bethlehem haruslah seorang Nasrani.

Bintang Bethlehem, diperkirakan tempat TUHAN YESUS dilahirkan.

Di kota Betlehem, kita mengunjungi Gereja Kelahiran / Nativity Church yang merupakan satu-satu nya gereja yang tidak dihancurkan saat terjadinya Perang Salib, karena musuh tentara Perang Salib yang ingin menghancurkan gereja itu melihat lukisan di dalam gereja yang menggambarkan tiga orang majus dari timur yang berpakaian seperti mereka, sehingga mereka berpendapat bahwa gereja tersebut adalah tempat nenek moyang / pemimpin mereka pernah ada. Gereja ini dikekola oleh berbagai denominasi Kristen seperti gereja Ortodoks Yunani, Armenia dan Katolik Roma. Setiap tanggal 24 Desember malam, siaran misa malam Natal dipancarluaskan dari Gereja Kelahiran bagian Katolik Roma yang dinamakan St. Catherine Church.

Berikutnya kunjungan ke Padang Gembala yang teretak di desa Beit Sahur (Luk 2:10-11). Kita dapat melihat replika gua-gua di mana para gembala domba pernah hidup pada jamannya. Untuk mengingat peristiwa malaikat menampakan diri di depan para gembala dan para gembala dituntun TUHAN melalui bintang untuk menemui bayi TUHAN YESUS, maka dibangunlah gereja yang berbentuk seperti tenda para gembala, oleh arsitek Italia yang terkenal yaitu Antonio Barluzzi.

Usai santap siang dengan menú Indonesian food (Selamat melepaskan “kerinduan” dgn makanan kita yg kaya roso ha..ha…ha…), kita akan kembali ke Yerusalem untuk mengunjungi Bukit Zion, yaitu makam Raja Daud dan tempat Perjamuan Malam Terakhir, namun tidak ada yang tahu pasti di mana kubur Raja Daud sesungguhnya. Di tempat ini, mereka yang beragama Yahudi juga berdoa, bagian laki-laki dan perempuan dipisahkan dan bagi laki-laki diharuskan memakai “kippa” yaitu topi kain kecil berbentuk lingkaran yang diletakkan di atas kepala. Bagi yang tidak memilikinya, disediakan topi kippa dari kertas kartun di depan pintu masuk. Silahkan diambil dan dikembalikan jika sudah selesai dipergunakan.

Tempat Perjamuan Malam Terakhir. Setelah itu kita akan mengunjungi Gereja ST. PETER GALICANTU di mana Petrus menyangkal Tuhan Yesus 3 kali sebelum ayam berkokok (Mat 26:30-35) dan melihat penjara Yesus. Semua itu terjadi di rumah imam Kayafas. Rumah orang berada pada masanya dan ia memiliki ruang bawah tanah untuk memenjarakan orang yang bersalah. Hingga kini kita dapat melihat tangga bagian luar yang diyakini masih asli dari jamannya.

Gereja Ayam Berkokok/St. Peter Gallicantu (Rumah Imam Kayafas)

Hari ke – 06 : YERUSALEM – Qumran - Laut Mati – Yerusalem

Nikmatilah sarapan ala Israel pagi ini. Setelah itu kita akan memulai kunjungan hari ini ke BUKIT ZAITUN , yaitu tempat yang diperkirakan TUHAN Yesus naik ke surga. Di tempat ini terdapat batu berbentuk telapak kaki yang terletak di lantai dan diyakini sebagai bekas tempat telapak kaki TUHAN YESUS sebelum naik ke surga. Keluarga Muslim memegang kunci tempat ini hingga sekarang.

Tempat Kenaikan TUHAN YESUS

Dari tempat ini, kita berjalan kaki menuju ke Pater Noster / Gereja Doa Bapa Kami, tempat yang diperkirakan di mana TUHAN YESUS mengajarkan doa BAPA kami (Matius 6 : 9 - 13). Uniknya di tempat ini dinding bangunan dihiasi oleh begitu banyak “Doa Bapa Kami” dalam berbagai bahasa-bahasa yang ada di dunia. Semua itu merupakan sumbangan dari para penziarah dari berbagai suku dan bangsa di dunia yang mengasihi TUHAN. Dari Indonesia, selain bahasa Indonesia, juga terdapat “Doa Bapa Kami” yang tertulis dalam bahasa Batak Karo, bahasa Jawa, dan sebagainya. Pater Noster (Gereja Doa Bapa Kami)

Dari Pater Noster kita akan terus berjalan kaki menuju ke tempat tertinggi di Bukit Zaitun untuk mengabadikan diri dalam sesi foto bersama dengan latar belakang Bukit Moriah, tempat di mana Abraham mempersembahkan Ishak, dan pernah berdiri juga Bait Allah yang pertama dan kedua, yang sisa tembok barat dari Bait Allah itu masih ada hingga hari ini dan dianggap tempat tersuci oleh agama Yahudi, sekarang pun kita masih dapat melihat bangunan yang diberi nama Dome of the Rock yang diyakini oleh Muslim sebagai tempat Nabi Muhammad naik ke surga, lalu pada abad pertengahan dibangunlah mesjid di dekat tempat ini yang sekarang disebut Mesjid Al-Aqsa yang artinya mesjid yang jauh, sehingga tempat ini juga dianggap suci oleh Muslim (setelah Mekkah dan Medinah). Adanya pertemuan kepentingan dari tiga agama itulah, maka tempat ini diperebutkan oleh ketiga agama itu hingga hari ini. Perang dan damai silih berganti mewarnai tempat ini. Sebelum tahun 2000 penulis sudah tiga kali diperbolehkan masuk ke dalam bangunan Dome of the Rock, yang di tengahnya terdapat batu besar yang diyakini sebagai tempat mezbah Abraham. Namun kini, penziarah Non Muslim hanya diperbolehkan berada di halamannya, itupun jika situasi dan kondisi sosial politik di antara berbagai pihak mengizinkan.

Bukit Moriah, tempat Bait Allah pernah dibangun, kota tua Jerusalem

Setelah berfoto, kita akan berjalan menuruni Bukit Zaitun melalui Jalan Minggu Palem / Palm Sunday Road di mana TUHAN YESUS dieluk-elukan di Yerusalem (Matius 21 : 1 – 9) “Hosana bagi Anak Daud.” Dalam perjalanan menuju Taman Getsemani, kita juga akan mengunjungi tempat TUHAN YESUS menangisi kota Yerusalem yaitu Gereja Dominus Flevit yang berbentuk seperti tetesan air mata, yang dibangun oleh arsitek ternama Italia yaitu Antonio Barluzzi. Dominus Flevit / Gereja TUHAN menangisi kota Yerusalem

Dari tempat ini, kita masih berjalan kaki menuju ke Taman Getsemani (Markus 14:32), tempat TUHAN YESUS melewatkan saat terakhir-Nya sebelum ditangkap tentara Romawi. Di sini ada pohon zaitun yang berusia lebih dari 2000 tahun dan masih menghasilkan buah hingga sekarang dan mungkin menjadi saksi saat TUHAN YESUS berdoa di sana. Sebagai informasi, pohon zaitun adalah pohon yang berumur panjang, dan jika masih hidup maka ia selalu menghasilkan buah pada musimnya.

Taman Getsemani dan Gereja Segala Bangsa terletak di Bukit Zaitun di Jerusalem

Di sebelah Taman Getsemani, dibangunlah sebuah gereja yang indah yang dibiayai oleh berbagai bangsa di dunia, maka gereja itu dinamakan All Nations Church yang juga dirancang oleh Antonio Barluzzi yang kembali menggambarkan peristiwa yang pernah terjadi di sana yaitu Penderitaan TUHAN YESUS yang saat itu sebagai manusia, sehingga gereja itu disebut juga The Church of Agony. Gambaran penderitaan dapat dirasakan jika kita memasuki gereja yang nyaris tanpa jendela, sehingga tidak ada sinar masuk sehingga kegelapan yang tercipta seakan membawa kita untuk merasakan penderitaan TUHAN YESUS saat ia berkata dalam Markus 14:36 kataNYA : “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-MU, ambillah cawan ini daripada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.” Serta dalam Matius 26:42 : “Ya BapaKu, jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-MU.” Usai makan siang, kita menuju ke Qumran tempat ditemukannya gulungan-gulungan Kitab Suci di gua- gua oleh anak gembala suku Bedouin, di antaranya dari Kitab Amos, Yesaya dan Habakuk. Pertama- tama , kita akan menonton film pendek tentang komunitas dan yang diperkirakan pernah hidup di daerah Qumran ini, dan sejarah tentang ditemukannya gulungan kitab suci itu. Karena letak tempat ini yang dekat dengan Laut Mati, maka di tempat ini juga didirikan toko resmi pemerintah untuk menjual produk-produk Laut Mati, seperti kosmetik dari bahan-bahan mineral Laut Mati, produk kesehatan (garam Laut Mati untuk berendam, Lumpur Laut Mati, minyak dan madu) serta produk- produk asli yang dibuat oleh negara Israel seperti kaos, perhiasan, dan sebagainya.

Gua di Qumran Laut Mati

Perjalanan dilanjutkan ke Laut Mati dan kita bersuka ria mengapung di LAUT MATI yang terletak lebih dari 400 m di bawah permukaan laut. Bagaimana kalau ngga bisa berenang? No worries, jangan kuatir, Anda tidak akan dapat tenggelam bila berada di air Laut Mati, karena kandungan kadar garam nya yang sangat tinggi yaitu 33%. Hal ini menyebabkan air Laut Mati terasa pahit, lengket di kulit, rambut dan pakaian, dan membuat satu mahluk hidup pun tidak dapat bertahan hidup di sini. Kenapa air Laut Mati bisa seperti ini? Karena Laut Mati hanya menerima air dari Sungai Yordan dan tidak pernah mengalirkan air nya ke tempat lain, sehingga terjadi pengumpulan air di suatu tempat terendah di bumi ini, dengan iklim sub tropis yang kering, curah hujan yang sangat sedikit, maka terjadilah penguapan yang tinggi, sehingga terjadilah konsentrasi mineral di tempat itu. Keadaan Laut Mati yang tidak memberikan kehidupan kepada yang ada di dalamnya dapat dijadikan perumpamaan seperti orang yang “Hanya menerima” berkat saja dan tidak mau menyalurkannya, maka kehidupan rohani orang itu akan mati, karena ia tidak mau berbagi/menyalurkan berkat TUHAN kepada orang lain. Sore hari, kita kembali ke Yerusalem untuk bermalam.

PENTING : Bagi peserta yang tidak terbiasa, tidak suka dan tidak berani mencicipi atau memakan makanan di luar kebiasaan di Indonesia, silahkan membawa makanan “PENOLONG dan penambah nafsu makan” hahaha….hehehe….seperti sambel botol/sachet, kecap, sambal bajak, sambal Manado, sambal goreng kentang, rendang, abon, ikan asin, kering tempe, instant mie, TAPIIII janganlah memakan semua itu di dalam restaurant di hotel yang dimiliki orang Yahudi (makan pagi ataupun malam) karena itu menyalahi aturan “Kosher Food” yang berlaku di semua restoran milik orang Yahudi. Apakah itu “Kosher”?

Yuk kita belajar hidup sehat ;-) Bukalah kitab Imamat 11, bacalah dan renungkan…. Peraturan mengenai makanan ini melebihi peraturan “Halal” bagi Muslim. Bahkan banyak orang yang mengatakan bahwa peraturan halal dalam Islam juga diambil dari peraturan yang tertulis dalam kitab Imamat ini. Untuk lebih jelasnya, kita ambil contoh dalam kehidupan sehari-hari…. Dalam Imamat 11 : 9-12 secara garis besar dapat disimpulkan bahwa binatang yang hidup di dalam air yang boleh dimakan adalah binatang yang memiliki sisik dan sirip (ditekankan kata “dan”, bukan atau), artinya udang, cumi, kepiting, kerang, tiram, belut, teripang, dsb adalah binatang yang tidak boleh dimakan. MENGAPA???

Ternyata TUHAN menciptakan hal-hal yang boleh dimakan dan yang tidak boleh dimakan adalah untuk kebaikan / kesehatan kita umatNYA. TUHAN adalah Pencipta kita, maka TUHAN sangat mengerti bagaimana seharusnya tubuh kita ini dipelihara.

DiciptakanNYA hal-hal yang boleh dimakan supaya kita dapat hidup dan mencapai tujuan yang TUHAN sudah rancangkan untuk kemuliaan TUHAN. DiciptakanNYA hal-hal yang tidak boleh dimakan karena hal- hal itu diciptakanNYA untuk tujuan lain yang menunjang lingkungan kehidupan sekitarnya, seperti kerang hijau diciptakanNYA untuk membersihkan polusi pantai, maka tidak heran kalau kerang hijau sangat mudah didapatkan di tepi pantai teluk Jakarta yang airnya sangat kotor, karena memang TUHAN menempatkannya di sana untuk membersihkan lingkungan di mana manusia dan hewan lain hidup. Sedangkan ikan salmon yang sangat baik untuk kesehatan tidak akan dapat bertahan hidup di pantai teluk Jakarta itu hahaahaha…. Dan ternyata…. Setelah diselidiki lebih lanjut ….. Para ahli mengatakan bahwa berbagai hal yang tidak boleh dimakan, memang akan menimbulkan berbagai jenis penyakit dalam tubuh manusia, walaupun penyakit / akibat itu mungkin tidak dirasakan secara instant (terutama bagi kawula muda). Mungkin bagi sebagian orang, semua hal yang dilarang dimakan itu akan berakumulasi atau terjadi penumpukan, sehingga sama seperti gunung berapi yang berada di bawah laut, dapat meletus secara tiba-tiba, contohnya penyakit stroke, jantung, tekanan darah tinggi, dsb.

Imamat 11 : 9-12 itu hanya berbicara tentang binatang yang ada di air. Bagaimana dengan binatang di darat dan di udara??? Silahkan baca Firman TUHAN dan renungkan sendiri hahaha…. Silahkan dengar kaset kotbah, baca buku atau hadir dalam seminar. (kalau ngga salah ada Firman TUHAN yang menegur kita seperti ini : ”UmatKU binasa karena kurang pengetahuan.” Jadi kita harus memiliki pengetahuan tentang Firman TUHAN, agar kita bisa hidup dan Bukan hanya sekedar hidup, tetapi hidup yang sehat dan bermakna untuk KRISTUS, amin.)

Bagi umat Kristen sendiri , banyak pro dan kontra tentang peraturan “kosher” ini karena sebagian mengatakan Imamat adalah kitab Perjanjian Lama , dan semua sudah dimenangkan oleh TUHAN YESUS, lagi pula di dalam kitab Perjanjian Baru Matius 15:11 tertulis “…: bukan apa yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.” Atau ada juga yang mengatakan sebelum makan kita berdoa minta TUHAN menyucikan dan menguduskan makanan kita, jadi ngga masalah jika kita memakannya, dan sebagainya.

Keputusan di tangan setiap orang, namun perlu juga diketahui bahwa peraturan “kosher” dan tidak itu masih diterapkan oleh bangsa Yahudi terutama yang beragama Yahudi di berbagai belahan dunia termasuk di Israel. Sebagai tamu di tanah Israel di daerah Timur Tengah….kita wajib menghormati mereka, maka tolong jangan menyajikan atau memakan makanan non kosher di restoran kosher milik orang Yahudi.

Toda raba

Sekalian belajar kata-kata sederhana dalam bahasa Ibrani ya. Toda artinya Terima Kasih. Terima Kasih Banyak = Toda Raba.

HARI KE 07 : YERUSALEM

Hari ini kita mengunjungi Gereja St. Anna tempat tinggal orang tua dari Bunda Maria. Gereja ini dibangun dengan arsitektur yang membuatnya memiliki akustik yang sangat baik, sehingga kita selalu dapat bernyanyi dengan suara yang indah di dalam gereja ini. Biasanya jika memungkinkan setiap rombongan akan menyanyikan pujian di tempat ini. Di dekat tempat ini, kita dapat melihat puing-puing peninggalan Kolam Bethesda tempat TUHAN YESUS menyembuhkan orang lumpuh yang sudah terbaring selama 38 tahun (Yoh 5:7-9). Dari tempat ini kita akan menuju ke tempat di mana kita akan memulai Jalan Salib atau disebut juga Via Dolorosa, napak tilas TUHAN YESUS dari Pengadilan Pilatus sampai ke Bukit Golgota dilanjutkan dengan kunjungan ke Gereja Makam Suci / Holy Sepulchre (yang ditemukan oleh St. Helena pada abad2 3-4 M). Gereja ini dikelola oleh berbagai dominasi gereja ortodox dan katolik.

Holy Sepulchre

Usai santap siang, kita akan mengikuti perjamuan kudus di Garden Tomb atau Taman Makam. Tempat ini ditemukan sekitar 100 tahun yang lalu oleh Jendral Gordon dari Inggris. Tempat yang diyakini sebagai Bukit Tengkorak karena ada bukit di dekat Taman Makam ini yang berbentuk tengkorak, kemudian ada gua yang di dalam nya sudah dipahat seperti kuburan pada masa awal abad masehi, ada kebun anggur dan tempat penampungan air yang menandakan bahwa tempat itu adalah milik orang kaya. Mungkin itu adalah milik kepunyaan Yusuf Arimatea. Tempat ini dimiliki dan dikelola oleh Gereja Protestan Anglican dan ada banyak sukarelawan dari berbagai bangsa bekerja di tempat ini untuk memberitakan kabar keselamatan kepada pengunjung tempat ini.

Garden Tomb / Taman Makam mungkin tempat TUHAN YESUS dikuburkan. Usai perjamuan kudus, kita menuju TEMBOK BARAT yang merupakan pusat kepercayaan bangsa Yahudi setelah Bait Allah kedua dihancurkan. Tembok Barat ini dianggap suci oleh agama Yahudi dan mereka berdoa di sini karena mereka merindukan mesias atau juru selamat yang akan menyelamatkan mereka. Mereka juga rindu Bait Allah dapat dibangun kembali sehingga mereka dapat berdoa dengan lebih baik. Mereka meratapi hal itu sehingga tembok ini disebut juga Tembok Ratapan / Wailing Wall. Tembok Barat yang kelihatan di atas tanah hanyalah sebagian kecil dari bagian itu. Jika berminat, kita dapat merencanakan dan mereservasi sebelumnya untuk masuk ke bawah tanah sehingga kita dapat melihat bagian bawah dan bagian lain dari Tembok Barat yang masih berada di dalam tanah, di mana diyakini oleh agama Yahudi, bahwa tempat di bawah tanah itu adalah tempat yang terdekat dengan ruang maha kudus di Bait Allah dulu. Tempat ibadah bagi pria dan wanita juga dipisahkan di tempat ini. Bermalam di YERUSALEM.

Western Wall/Tembok Barat / Wailing Wall / Tembok Ratapan

Perlu diketahui secara garis besar bahwa bangsa Yahudi tidak sama dengan orang Kristen / Nasrani. Orang Yahudi yang menganut agama Yahudi, adalah mereka yang mempercayai kitab-kitab yang tertulis dalam Perjanjian Lama saja, mereka tidak percaya kitab-kitab yang tertulis dalam Perjanjian Baru karena mereka tidak mengakui bahwa TUHAN YESUS adalah Juruselamatnya. Itu lah yang membedakan antara agama Yahudi dan orang Kristen.

Tidak semua orang Yahudi beragama Yahudi. Ada sekitar 3000 orang Yahudi sudah mempercayai dan menerima TUHAN YESUS sebagai TUHAN dan Juruselamatnya. Mereka disebut sebagai Mesianic Jewish, artinya orang Yahudi yang sudah menerima Mesias / TUHAN YESUS sebagai Juruselamat dan TUHAN secara pribadi. Mereka dikucilkan, kehidupannya dipersulit oleh komunitasnya, maka mari kita berdoa dan juga mendukung kehidupan mereka, agar mereka tetap teguh dalam iman kepada KRISTUS, amin.

Hari ke – 8 : YERUSALEM – TIBERIAS

Pagi ini kita akan meninggalkan kota YERUSALEM menuju HAIFA, kota pelabuhan, di mana terdapat Gua ELIA tempat Elia bersembunyi dari kejaran Izebel istri Raja Ahab (1 Raja Raja 19: 8-13) di Gereja STELLA MARIS. Jika memungkinkan, ada juga acara perjalanan yang mengunjungi Muhraqa, tempat yang dipercaya di mana Nabi Elia memenggal 450 orang dewa baal di Gunung Karmel (1 Raja Raja 18). Sebelum mencapai kota Haifa, bila tercantum dalam perjalanan, peserta juga dapat mengunjungi kota Kaesarea Maritima, di mana masih dapat dilihat peninggalan saluran air (aquaduct) yang dibangun Romawi berabad-abad yang lalu. Perjalanan dilanjutkan dengan melewati LEMBAH ARMAGEDON yang dipercaya menjadi tempat perang dahsyat menjelang akhir zaman (Why 16:16). Bila peserta mengambil rute perjalanan di atas budget tour, maka peserta dapat mengunjungi tempat ini, bahkan menuruni tempat penyimpanan air jaman dulu di bawah tanah. Di sini kita dapat memperoleh pengertian lebih mengenai perang akhir zaman dari pembimbing rohani yang mengerti tentang hal itu. Lalu ke NAZARETH tempat tinggal keluarga Yusuf, Maria dan Yesus. Juga ke Gereja yang dibangun di tempat yang dipercaya di mana Maria mendapat pesan dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38). Kita dapat memperoleh gambaran tentang situasi kota Nazareth saat keluarga kudus ada di sana. Setelah itu kita ke KANA tempat mujizat pertama Tuhan Yesus di pesta perkawinan mengubah air menjadi anggur (Yoh 2:1-11). Disini diadakan acara peneguhan dan pembaharuan janji pernikahan bagi suami-istri. Jangan lupa membeli oleh-oleh Cana Wedding Wine. Bermalam di TIBERIAS.

Saluran Air/ Aquaduct di Caesarea Maritima. Nabi Elia di Muhraqa

Hari ke – 9 : TIBERIAS

Karena jalan yang kecil dan berkelok, menaiki lereng Gunung Tabor, maka pagi hari dengan menumpang taxi, kita menuju ke puncak GUNUNG TABOR tempat Tuhan Yesus dimuliakan dengan diapit oleh Nabi Musa dan Nabi Elia. Dari puncak gunung kita dapat menikmati pemandangan indah dari lembah Yezreel (Mrk 9:2-13, Luk 9:28-36). Kemudian Mt. of BEATITUDES yang disebut juga sebagai Bukit delapan SABDA BAHAGIA (Mat 5:1-12) di mana YESUS berkotbah di depan 5000 orang. Di tempat ini, kita dapat membayangkan saat jaman TUHAN YESUS berkotbah di tempat ini tanpa ‘loud speaker’, ini dapat terjadi karena adanya kontur / ketinggian dan kondisi permukaan bumi yang sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah tempat yang memiliki akustik alami. Selanjutnya makan siang ....kali ini betul nikmat luar biasa karena sajian menu utamanya adalah ikan St. Petrus, siapkan kecap cabe rawit potong plus air irisan jeruk lemon dari Indonesia ya.... pasti yummy...nyamm....nyamm... nambah lagiii.... Setelah dipuaskan dengan Ikan St. Petrus, kita naik perahu nelayan seperti layaknya para murid zaman TUHAN YESUS, menyeberangi DANAU GALILEA menuju KAPERNAUM tempat Yesus mengajar dan banyak melakukan mujizatNya (Luk 4:31-37, Mat 8:5-13), tapi juga merupakan satu dari tiga kota yang dikutuk oleh TUHAN. Setelah itu mengunjungi Gereja TABGHA, mujizat YESUS melipat-gandakan 5 roti dan 2 ikan (Yoh 6:1-5). Gereja PRIMAT PETRUS, tempat Yesus meminta Petrus menggembalakan domba-dombaNya (Yoh 21:15-19), di gereja ini juga terdapat “mensa Cristi” yang dipercaya sebagai meja TUHAN YESUS menyiapkan sarapan bagi murid2nya. Terakhir ke YARDENIT tempat pembaptisan di Sungai Yordan untuk pembaharuan Janji Baptis. Ada banyak pendapat mengenai tempat asli TUHAN YESUS dibaptis, baik di sisi negara Israel yaitu di dekat Jericho atau di sisi negara Yordania (karena Sungai Yordan merupakan perbatasan alami bagi kedua negara itu. Bermalam di TIBERIAS. (B L D)

Bukit Sabda Bahagia di tepi Danau Galilea Gereja Kabar Baik Nazareth

Sekian dulu untuk tulisan ke-2 ini…..Bersambung …..

TUHAN YESUS memberkati, amin.

➢ Sumber : Foto dan tulisan dari berbagai sumber