AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS JASA KEBUGARAN PADA ARTHARAGA FITNESS CENTER

Edwin Hartanto Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, E-mail: [email protected]

Abstrak- Saat ini banyak tempat-tempat fitness yang saling Manajemen diperlukan sebagai suatu upaya agar kegiatan bersaing mendapatkan anggota, hal tersebut karena bagi bisnis suatu organisasi bisa berjalan secara efektif dan efisien kebanyakan masyarakat kota, fitness merupakan wahana baru dengan berdasarkan pada fungsi-fungsi manajemen tersebut. sebagai sarana olah raga yang nyaman dan praktis disela-sela Sebagai salah satu contoh Fitness center yang bisa kesibukan serta rutinitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk dikatakan berhasil dan cukup dikenal oleh masyarakat luas di Mendeskripsikan pengelolaan bisnis jasa kebugaran, menganalisis situasi dan kondisi lingkungan eksternal dan Surabaya adalah Celebrity Fitness. Celebrity Fitness menjadi internal dengan menggunakan analisis SWOT dan menyusun pemimpin di Asia Tenggara dalam bidang kebugaran dan rencana model alternatif strategi pengembangan pada bisnis jasa olahraga. Untuk kelas aerobik celebrity fitness khusus kebugaran pada Artharaga Fitness Center di Jalan Siwalankerto menciptakan dance n attitude untuk mendapatkan sebuah No. 77 Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini pengalaman aerobik yang menyenangkan dan telah mengisi adalah metode kualitatif dengan teknik analisis data yang jadwal lebih dari 100 kelas per- minggu di tiap club. Untuk dikembangkan oleh Miles dan Huberman dengan tiga tahap yaitu kota Surabaya sendiri Celebrity Fitness telah hadir dari tahun reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan 2005 di tiga lokasi yaitu yang pertama di Supermal Pakuwon penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan dari faktor club Plaza internal kelebihan Artharaga fitness center harga harga sangat Indah, dilanjutkan dengan ke dua di Tunjungan dan besaing kelemahannya adalah promosi yang dilakukan masih . kurang sedangkan dari faktor eksternal adalah minat konsumen Artharaga fitness center adalah satu sarana tempat yang tinggi sedangkan ancamannya adalah tingkat persaingan kebugaran yang berada di Jalan Siwalankerto No. 77 antar perusahaan Fitness Center yang tinggi, oleh karena itu Surabaya. Artharaga berdiri pada tahun 2006 dan didirikan untuk mengatasi masalah tersebut penulis menyarankan oleh Budiman Muliono. Artharaga fitness center kalau di lihat perusahaan untuk menggunakan strategi generik differentiation dari lokasi yang dekat dengan sebuah universitas, dan dan rencana strategi untuk pengembangan bisnis pada usaha keinginan dari pemilik serta latar belakangnya, maka pada Artharaga fitness center sebagai perusahaan kebugaran adalah tempat ini mengalami kepadatan pengunjung yang berjumlah dengan menggunakan teknik perluasan cakupan bisnis (economic of scope). lebih dari 25 orang ketika di malam hari, dan sepinya pengunjung terutama pada saat pagi dan siang hari yang tidak Kata Kunci- SWOT, Fitness Center, Bisnis Jasa. lebih dari 10 orang, sehingga hal ini menyebabkan kebanyakan alat-alat fitness tersebut harus di pakai secara bergantian pada I. PENDAHULUAN malam hari, dan ini juga pernah di keluhkan oleh beberapa konsumen pada tempat kebugaran tersebut yang menyatakan Dewasa ini Fitness center tumbuh subur dimana-mana, baik bahwa tempat kebugaran ini ramai sekali jika malam hari dan ditengah kota maupun di daerah-daerah pinggiran. Popularitas selalu antri dalam menggunakan alat-alat seperti dumble, Fitness tidak terjadi hanya di perkotaan saja, tetapi Fitness bench press mesin dll. sudah menyebar ke kota-kota lain di tanah air seperti , Dari uraian di atas dapat diambil suatu pemahaman bahwa , Denpasar, Surabaya dan kota-kota lain. Bagi pengelolaan dan pengembangan bisnis berdampak besar dalam kebanyakan masyarakat kota, Fitness merupakan wahana baru sebuah bisnis. Oleh karena itu penelitian ini mengambil judul sebagai sarana olah raga yang nyaman dan praktis disela-sela mengenai : “Pengelolaan dan Pengembangan Bisnis Jasa kesibukan serta rutinitas kerja. Kebugaran pada Artharaga Fitness Center” Sule dan Saefullah (2005, p.6) mendefinisikan manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan II. METODE PENELITIAN tujuan suatu organisasi dengan melalui rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian Jenis Penelitian terhadap orang-orang serta sumber daya organisasi yang Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut terdapat di organisasi tersebut. Sedangkan menurut Wijayanto Sugiyono (2011, p.24), mengemukakan bahwa metode (2012, p.2) manajemen adalah ilmu dan seni yang terdiri atas kualitatif menggambarkan dan memahami makna dibalik data- perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan data yang tampak. Metode penelitian kualitatif cenderung terhadap kinerja organisasi dengan menggunakan sumber daya mengarah kepada jenis penelitian deskriptif. Tujuan dari yang dimiliki untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. penggunaan metode kualitatif adalah untuk menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif, menggambarkan realitas AGORA Vol. 1, No. 3, (2013) yang kompleks, serta untuk memperoleh pemahaman makna imbal jasa sampai dengan pada pemutusan hubungan kerja dan menemukan teori. (PHK). Definisi Konseptual Analisis Lingkungan Eksternal Fungsi-fungsi Manajemen Artharaga Fitness Center yang diteliti secara eksternal Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan berada pada posisi terancam oleh lingkungan bisnis karena: bisnis jasa kebugaran terutama fungsi-fungsi bisnis, terdapat a. Perubahan Demografis empat fungsi manajemen yaitu: Adanya indikasi perluasan kota dan majunya suatu desa a. Perencanaan (planning) yang memerlukan jasa infrastruktur dan jasa pendukung yang Perusahaan menetapkan tujuan operasional, serta cara-cara lebih baik. yang ditempuh untuk bisa mencapai tujuan operasional b. Perubahan Sosial tersebut. Adanya peningkatan kualitas hidup dan pertumbuhan yang b. Pengorganisasian pesat perihal industri jasa tertentu. Perusahaan mengalokasikan, menetapkan tugas, menetapkan c. Perubahan Perekonomian struktur organisasi untuk menjalankan proses kegiatan Globalisasi mampu meningkatkan jasa komunikasi yang perekrutan karyawan serta menerapkan kegiatan penempatan cepat, meningkatnya spesialisasi mengarahkan pada sumber daya. kepercayaan yang lebih besar terhadap penyedia jasa c. Pengarahan spesialisasi. Perusahaan menetapkan langkah dalam proses kegiatan d. Perubahan Politik dan Hukum pengarahan kepada karyawan, menetapkan skedul kegiatan Departemen-departemen pemerintah tumbuh semakin pengarahan, memotivasi karyawan dan memberikan membesar dan membutuhkan infrastuktur yang lebih efisien. penghargaan bagi karyawan yang menunjukkan prestasi kerja. e. Ancaman Masuk Pendatang Baru d. Pengawasan Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru menimbulkan Perusahaan menentukan standar kualitas kerja, sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, seperti pemberdayaan pada karyawan, melakukan evaluasi kapasitas menjadi bertambah, terjadinya perebutan pangsa keberhasilan yang dicapai dan memberikan pengevaluasian pasar, serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas. terhadap hasil yang menunjukkan adanya suatu penyimpangan. f. Persaingan Sesama Perusahaan Analisis Lingkungan Internal Dalam situasi persaingan yang oligopoli, perusahaan Berdasarkan pada analisis lingkungan internal, Artharaga mempunyai kekuatan yang cukup besar untuk mempengaruhi Fitness Center memiliki kekuatan yang teridentifikasi dengan pasar. Pada pasar persaingan sempurna, biasanya akan adanya: memaksa perusahaan menjadi follower termasuk dalam hal 1. Pemasaran, kegiatan pemasaran Artharaga Fitness Center harga produk. mencakup pada kegiatan dalam memilih target pasar, meraih, g. Ancaman dari Produk Pengganti menjaga, dan mengembangkan konsumen dengan melalui Karakteristiknya berbeda, barang substitusi dapat pengkreasian, pengomunikasian, dan pengantaran nilai memberikan fungsi atau jasa yang sama. Ancaman produk konsumen yang tinggi (superior customer value). substitusi kuat disaat konsumen dihadapkan pada switching 2. Keuangan, yang mencakup pada kegiatan keputusan cost yang sedikit dan jika produk substitusi tersebut investasi dan keputusan pembiayaan. Keputusan investasi mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama, terkait pada keputusan untuk mengalokasikan dan bahkan lebih tinggi dari produk-produk suatu industri. merealokasikan modal dan sumber daya untuk berbagai h. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli (Buyer) proyek, produk, aset, dan divisi sebuah perusahaan. Sedangkan Kondisi demikian dihadapi perusahaan sehubungan dengan keputusan pembiayaan terkait pada keputusan untuk adanya kekuatan pembeli dalam memproduksi produk yang menentukan struktur modal yang terbaik bagi perusahaan dan diperlukan, sifat produk tidak terdeferensiasi dan banyak meliputi usaha mencermati beragam metode yang bisa pemasok, switching cost pemasok adalah kecil, pembeli digunakan perusahaan untuk mengumpulkan modal. mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah, sehingga 3. Operasi Jasa sensitif terhadap harga dan diferensiasi servis, dan produk Proses operasi jasa yang terdapat di Artharaga Fitness perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli, sehingga Center terkait pada pengolahan input dijadikan output yang pembeli dengan mudah mencari substitusinya. berupa jasa. Kegiatan operasi jasa mencakup pada i. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok (Suppliers) transportasi, pergudangan, dan pengendalian persediaan. Pemasok menjadi kuat disaat jumlah pemasok sedikit, 4. Sumber Daya Manusia (SDM) produk/servis yang ada adalah unik dan mampu menciptakan Sumber daya manusia yang terdapat di Artharaga Fitness switching cost yang besar, tidak tersedia produk substitusi, dan Center merupakan sumber daya manusia yang dalam pemasok mampu melakukan integrasi kedepan dan mengolah penerapannya berdasarkan pada fungsinya yaitu untuk produk yang dihasilkan menjadi produk yang sama yang memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis dihasilkan perusahaan. yang sedang di jalankan. Sumber daya manusia Artharaga Analisis SWOT Fitness Center merupakan implementasi dari pengelolaan Setelah dilakukan analisis internal dan eksternal, maka akan perencanaan sumber daya manusia, rekruitmen, seleksi, diperoleh sejumlah kekuatan, kelemahan, peluang dan pelatihan dan pengembangan karyawan, penilaian karyawan, AGORA Vol. 1, No. 3, (2013) ancaman. Dari sejumlah itu masing-masing empat unsur dicari Penilaian strategi merupakan tahap terakhir dalam yang paling prioritas untuk diseleksi: manajemen strategis. Penilaian/pengendalian strategi a. Bagaimana kekuatan/strengths yang ada dapat di dirancang untuk mendukung kinerja organisasi dalam pergunakan untuk menciptakan kesempatan/oppurtunities. mengevaluasi kemajuan organisasi dengan strateginya, disaat b. Bagaimana cara mengatasi kelemahan/weaknesses yang ditemukan adanya ketidaksesuaian, maka diharapkan segera ada agar menciptakan kesempatan/opportunities. dilakukan tindakan-tindakan korektif. Formulasi strategi dalam c. Berikutnya bagaimana kekuatan/strengths mampu penelitian ini menggunakan strategi generik dari Michael R. menangkal ancaman/ threats. Porter: d. Terakhir adalah bagaimana cara mengatasi a. Strategi Diferensiasi (Differentiation) kelemahan/weaknesses yang mampu menghindarkan dari Perusahaan mengambil keputusan untuk membangun ancaman/threats yang mungkin terjadi. persepsi pasar potensial terhadap suatu produk atau jasa yang Hasil analisis SWOT yang telah di lakukan, berikutnya di unggul agar tampak berbeda dengan produk atau jasa yang petakan ke dalam matriks SWOT yaitu: lain. Dengan demikian calon konsumen mau membeli atau a. Strategi SO (strengths-opportunities): menggunakan menggunakan pelayanan jasa dengan harga mahal karena kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan berbagai peluang adanya perbedaan tersebut. b. Strategi WO (weaknesses-opportunities): memanfaatkan b. Strategi Kepemimpinan Biaya Menyeluruh (Overall Cost peluang yang ada di lingkungan eksternal dengan cara Leadership) mengatasi berbagai kelemahan internal yang dimiliki Perusahaan lebih memperhitungkan harga jual produk atau perusahaan saat ini jasa yang murah, sehingga biaya operasi, promosi maupun c. Strategi ST (strengths-threats): menggunakan kekuatan riset dapat ditekan, dan bila perlu produk atau jasa yang yang dimiliki untuk menghindari berbagai ancaman dihasilkan hanya sekedar meniru produk atau jasa dari d. Strategi WT (weaknesses-threats): strategi yang pada perusahaan lain. dasarnya bersifat bertahan serta bertujuan untuk c. Strategi Fokus (Focus) meminimalkan berbagai kelemahan dan ancaman. Perusahaan mengkonsentrasikan pada pangsa pasar yang Hasil dari pemetaan keempat strategis yang dilakukan dalam kecil untuk menghindar dari pesaing dengan menggunakan matriks SWOT, rumusan yang dianggap paling strategis untuk strategi kepemimpinan biaya menyeluruh atau diferensiasi. diterapkan pada pelaksanaan manajemen Artharaga Fitness Pengembangan Bisnis Center adalah: Pengembangan bisnis yang dapat dilakukan oleh Artharaga a. Strategi SO, dalam kondisi ini Artharaga Fitness Center Fitness Center adalah dengan menggunakan teknik: perlu melakukan pengembangan bisnis yang bersifat a. Perluasan Skala Ekonomis (Economic of Scale) agresif,yang memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang Perluasan secara ekonomis dijalankan dengan cara substansial yang dimiliki Artharaga untuk menciptakan bisnis menambah skala produksi, tenaga kerja, teknologi, system baru atau mengembangkan bisnis yang sudah ada saat ini. distribusi, dan tempat usaha. Perluasan skala ekonomis tidak b. Strategi WT, dalam kondisi ini manajemen Artharaga dapat dilakukan apabila output akan menurunkan biaya jangka Fitness Center harus menganalisis ulang akan kelemahan- panjang atau mengakibatkan peningkatan biaya jangka panjang kelemahan utama yang terdapat di Artharaga, yang ditujukan maka perluasan skala ekonomis tidak baik untuk dilakukan. untuk menghindari berbagai ancaman yang memungkinkan b. Perluasan Cakupan Bisnis (Economic of Scope) justru akan membuat Artharaga terpuruk. Perluasan cakupan bisnis dilakukan dengan menambah jenis Formulasi Strategi usaha baru, produk, atau jasa baru yang berbeda dari yang Proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahap yaitu sekarang diproduksi. merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi Jenis dan Sumber Data keputusan-keputusan lintas fungsional. Tahapan proses Jenis dan sumber data merupakan faktor penting dalam manajemen strategi adalah: penentuan metode pengumpulan data, jenis dan sumber data a. Perumusan Strategi yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: Perumusan strategi mencakup pengembangan visi dan misi, a. Data Primer identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka melalui wawancara. Data primer mengacu pada informasi yang panjang, pencarian strategi-strategi alternatif dan pemilihan diperoleh dari tangan pertama yang berkaitan dengan variabel strategi tertentu untuk mencapai tujuan. minat untuk tujuan spesifik (Sekaran, 2007, p. 60). b. Penerapan Strategi b. Data Sekunder Apresiasi yang direfleksikan terhadap tren bahwa Data sekunder adalah sumber data kedua setelah sumber organisasi-organisasi mulai mengambil cara pandang yang data primer. Data sekunder untuk penelitian ini akan diperoleh lebih komprehensif perihal implementasi, yang didukung oleh dari literatur buku-buku maupun majalah dan juga dari hasil adanya keputusan yang berkaitan dengan struktur organisasi, penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya jika ada. teknologi, sumber daya manusia, sistem perhargaan, sistem Metode Pengumpulan Data informasi, budaya organisasi, dan model kepemimpinan yang Sesuai dengan bentuk pendekatan penelitian kualitatif, maka efektif dan efisien. teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: c. Penilaian Strategi a. Wawancara AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Miles dan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk Huberman membuat model analisis data yang terdiri dari tiga menemukan permasalahan yang harus diteliti (Sugiyono, 2012, tahapan, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data p. 231). Wawancara juga dapat digunakan apabila peneliti ingi (data display), dan penarikan kesimpulan (dalam Sugiyono, mengetahui hal-hal dari informan secara lebih mendalam. 2012, p.430). Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan- Selain itu, untuk membantu proses pengumpulan data dari tahapan tersebut: informan, maka teknik wawancara yang digunakan dalam a. Reduksi data (data reduction) penelitian ini adalah teknik wawancara semiterstruktur. Teknik Reduksi data dilakukan untuk menyeleksi data-data yang wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept dihimpun dari lapangan sesuai dengan kebutuhan maupun interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila kategori-kategori yang telah ditentukan. Sugiyono (2012, dibandingan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari p.431) tujuan dari reduksi data adalah untuk memperoleh wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan informasi yang lebih terfokus dan memang dibutuhkan. secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara b. Penyajian data (data display) diminta pendapat dan ide-idenya. Dalam melakukan Setalah data direduksi, langkah selanjutnya adalah wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan menyajikan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data mencatat apa yang dikemukakan oleh informan (Sugiyono, dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat (Sugiyono, 2012, 2012, p.233). p.434). b. Dokumentasi c. Penarikan kesimpulan (Conclusion drawing) Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data- Data yang telah disajikan, kemudian dideskripsikan untuk data dari dokumen yang telah tersedia. Dokumen merupakan dapat ditarik sebuah kesimpulan dari data tersebut. Sugiyono catatan-catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat (2012, p.438) kesimpulan yang di dapat berupa kesimpulan berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari tetap ataupun kesimpulan akhir, bergantung pada situasi seseorang (Sugiyono, 2012, p.240). apakah pada tahap awal, data-data yang dipaparkan sudah Teknik Penentuan Informan valid dan konsisten atau tidak. Sugiyono (2012, p.392) teknik yang digunakan dalam menentukan informan pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber III. PEMBAHASAN data dengan berdasarkan pada suatu pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu yang digunakan dalam pengambilan Gambaran Umum Artharaga Fitness Center sampel pada penelitian ini ditujukan pada informan yang Sejarah Artharaga Fitness Center benar-benar mengetahui tentang apa yang peneliti perlukan. Artharaga fitness center merupakan salah satu tempat sarana Informan yang di tentukan pada penelitian ini memungkinkan olah raga dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan ijin pariwisata, juga bahwa informan tersebut adalah sebagai penguasa bahkan dengan nama jasa pemandu tempat fitness yang menawarkan pemilik dari perusahaan yang sedang di teliti. perpaduan kesehatan, gaya hidup dan kepraktisan serta Penentuan informan pada penelitian ini di maksudkan untuk kenyamanan dalam berolah raga. Artharaga fitness center bisa memperoleh data sesuai dengan yang di harapkan oleh berdiri pada tahun 2006 yang pertama kali berada di Jalan peneliti, yaitu: 1. Bapak Budiman Muliono, selaku pemilik Siwalankerto Permai 2 Surabaya. Artharaga Fitness Center. 2. Ibu Sanny, selaku kasir di Artharaga fitness center didirikan olah Budiman Muliono, dan Artharaga Fitness Center. 3. Novan, selaku instruktur aerobic saat ini berlokasi di Jalan Siwalankerto 77 Surabaya. di Artharaga Fitness Center yang sudah bekerja sejak tahun Eksistensi Artharaga fitness center selama kurang lebih 8 2010. tahun, telah menunjukkan beberapa prestasi yang diperoleh Uji Keabsahan Data Budiman Muliono sebagai Gym Owner Artharaga fitness Untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian, peneliti center, diantaranya adalah Juara II Men Fitness Junior The menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik 3rd PCC 2012 , The Best Abdominal Grand Final UBC pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang Roadshow 2011 Jakarta, Juara IV Grand Final UBC lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau Roadshow 2011 Jakarta, Juara VI UBC Roadshow 2011 pembanding terhadap data itu. Denzin membedakan empat Putaran I Malang, dan Top 5 Best Body Platinum L-Men 2009 macam trianggulasi yaitu, sumber, metode, penyidik dan teori Surabaya. Berdasarkan hasil wawancara dengan Budiman (Moleong, 2004). Muliono, sampai dengan saat ini member Artharaga fitness Triangulasi dilakukan melalui wawancara, observasi center 50 persen merupakan mahasiswa Universitas Kristen langsung dan observasi tidak langsung. Observasi tidak Petra Surabaya, 30 persen merupakan mahasiswa Universitas langsung ini dimaksudkan dalam bentuk pengamatan atas Airlangga Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas beberapa kejadian yang kemudian dari hasil pengamatan 17 Agustus dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran tersebut diambil benang merah yang menghubungkan di antara Surabaya, dan 20 persen merupakan karyawan umum. Total keduanya. member Artharaga fitness center sejumlah 120 orang dan Teknik Analisis Data bersifat aktif. Menurut Budiman Muliono, apabila konsumen Data-data yang terkumpul kemudian dianalisis secara menginginkan untuk membuka kegiatan sendiri atau menyewa deskriptif dengan menggunakan bantuan model analisis data tempat untuk aktivitas komunitasnya, pihak manajemen AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Artharaga fitness center menyediakan layanan sewa dengan operasional yang bertanggung jawab terhadap aktivitas sistem ongkos sewa per jam, juga apabila konsumen operasional Artharaga fitness center selain itu juga seorang menginginkan private gym atau personal training juga karyawan di bagian trainer gym. diperbolehkan dengan sistem pertemuan sebanyak 10 kali Analisis Lingkungan Internal pertemuan dengan charge yang sudah ditentukan. Pemasaran Visi dan Misi Artharaga Fitness Center Perencanaan pada aspek pemasaran yang terdapat di Secara tertulis, Artharaga fitness center tidak menuangkan visi Artharaga fitness center adalah merencanakan tujuan jangka dan misi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil wawancara panjang atas aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh dengan Budiman Muliono, bahwa Artharaga fitness center Artharaga. Menurut Budiman Muliono, perencanaan yang selalu menekankan pada diri sendiri sebagai owner gym dan dilakukan Artharaga fitness center adalah dengan menetapkan pengelola Artharaga fitness center bahwa untuk jangka tujuan atau target konsumen, target konsumen Artharaga panjang Artharaga fitness center untuk kedepannya bisa fitness center menurut Budiman adalah semua kalangan dapat menjadi tempat sarana olah raga atau fitness center yang serba fitness di sana, namun pada kenyataannya dari member aktif lengkap, baik dari sisi peralatan, aksessories bahkan memiliki 100 orang, 50% mahasiswa UK.Petra, 30% dari UPN, Untar, brand sendiri. Sedangkan untuk jangka pendek Artharaga dan Unesa (jadi 80% mahasiswa dan 20% sisanya orang yang fitness center berharap bisa memberikan pelayanan yang sudah kerja dan bertempat tinggal dekat dengan lokasi). terbaik kepada member, mengingat tingkat persaingan fitness Pemasaran dilakukan dengan menggunakan sistem selebaran, center yang sangat tinggi. Kotler (2001, p.87) menjelaskan dari mulut ke mulut dan dengan melalui Blackberry bahwa perusahaan yang bergerak di bidang jasa, harus dapat Massanger (BBM) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen karena yang member serta omzet Artharaga fitness Center. Lee (2008, ditawarkan pada dasarnya tidak berwujud dan tidak p.21) bahwa komunikasi komersil dan nonpersonal tentang menghasilkan kepemilikan apapun. Kegiatan jasa tidaklah sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan terlepas dari produsen dan konsumen itu sendiri. Jasa yang ke suatu target, melalui media bersifat massal seperti televisi, diberikan oleh produsen kepada konsumen akan bermanfaat radio, koran, majalah, direct mail (pengeposan langsung), apabila dapat sampai kepada konsumen untuk memenuhi reklame luar ruang, atau kendaraan umum. Periklanan pada kebutuhannya, hal yang dilakukan oleh Artharaga fitness intinya membujuk public untuk membeli dan menggunakan center sudah sesuai dengan teori karena visi dan misi suatu produk yang telah di iklankan. Artharaga fitness Center Artharaga fitness center adalah memberikan pelayanan yang dalam hal ini telah melakukan periklanan dengan baik untuk mendapatkan kepuasan pelanggan menggunakan brosur atau menggunakan fasilitas BBM Struktur Organisasi Pengorganisasian yang dilakukan di Artharaga fitness center Secara garis besar, dalam susunan keorganisasian yang untuk mendukung tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, terdapat di Artharaga fitness center digunakan sebagai garis yaitu target pemasaran dengan melalui meningkatnya jumlah tanggung jawab dan wewenang yang terdapat di Artharaga member Artharaga fitness center dilakukan oleh owner dari fitness center. Berikut adalah struktur organisasi yang terdapat Artharaga fitness center. Budiman Muliono sendiri yang di Artharaga fitness center: menetapkan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kinerja pemasaran Artharaga fitness center seperti misalnya dengan menentukan skedul kegiatan penawaran ke beberapa kelompok konsumen agar tertarik untuk bergabung dan menjadi member Artharaga fitness center.Pengendalian pada pemasaran diberikan dalam Gambar 1. Struktur Organisasi Artharaga Fitness Center rangka mengevaluasi hasil kinerja pemasaran Artharaga fitness Sumber : Data Primer diolah center, namun dalam hal ini Budiman Muliono sebagai owner Bentuk dari tanggung jawab atas struktur organisasi yang dan yang mengendaikan operasional fitness center melakukan terdapat di Artharaga fitness center adalah: 1. Owner, pengendalian sendiri. Langkah Artharaga dalam mendeteksi merupakan pendiri dan pemilik Artharaga fitness center yaitu permasalahan di pemasaran adalah dengan melakukan evaluasi Budiman Muliono, yang bertanggung jawab pada seluruh terhadap hasil aktivitas pemasaran. Apabila aktivitas aktivitas operasional Artharaga fitness center. 2. Kasir, yaitu pemasaran sudah sesuai dengan target, maka Artharaga harus Sanny Budiman yang bertanggung jawab atas pendaftaran mempertahankan dan meningkatkan kinerja pemasaran, dan member, mengurusi data-data member dan bertanggung jawab apabila tidak sesuai dengan target maka Artharaga harus atas pembayaran yang dilakukan member. 3. Instruktur 1-3, mencari solusi atas permasalahan tidak berfungsinya aktivitas merupakan karyawan operasional yang diposisikan sebagai pemasaran yang sudah dilakukan. Sofjanassauri (2004, p.103) instruktur aerobic, dan langsung bertanggung jawab kepada mengemukakan bahwa pengendalian pemasaran merupakan Budiman Muliono. Struktur organisasi yang ada pada penentuan langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam Artharaga fitness center nampaknya masih perlu perbaikan dan bidang pemasaran untuk jangka waktu tertentu di masa yang penambahan karyawan pada beberapa struktur terutama dari akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang diharapkan. peran owner yang menjadi satu dengan trainer dan juga Pelaksanaan atau implementasi merupakan cara melaksanakan bertugas melakukan pemasaran Artharaga fitness center, kegiatan yang telah direncanakan dalam situasi dan kondisi seharusnya Artharaga fitness center memiliki manajer yang ada. Budiman Muliono sudah melakukan pengendalian AGORA Vol. 1, No. 3, (2013) pemasaran namun sebagai pengelolah tunggal Budiman pendiri sekaligus owner Artharaga fitness center maupun Muliono memutuskan dan merencanakannya sendiri tanpa kepada instruktur (karyawan). Motivasi diberikan dalam dibantu dengan tenaga ahli lainnya bentuk memberikan semangat bekerja untuk kemajuan masing- Cara Artharaga fitness center untuk mengikuti event-event masing individu maupun untuk kemajuan Artharaga fitness termasuk kedalam Public Relation karena Artharaga fitness center. Handoko (2011, p.25) mengemukakan bahwa center berusaha untuk dekat dengan masyarakat dengan pengarahan adalah membuat atau mendapatkan para karyawan mengikuti perlombaan tersebut Cara lain yang digunakan untuk melakukan apa yang di inginkan, dan apa yang harus adalah Budiman Muliono dengan cara menyebarkan selebaran, karyawan lakukan. Fungsi pengarahan melibatkan kualitas, selebaran atau brosur dibagikan ke kampus-kampus seperti gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan halnya kampus UK.Petra, UPN, Untag45 dan Unesa, selebaran kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin. juga dibagikan juga ke rumah-rumah disekitar Artharaga Menurut Budiman Muliono, pengendalian keuangan fitness center, selebaran disebarkan setiap Artharaga fitness dilakukan dengan mengevaluasi bahwa aktivitas keuangan center mengadakan promosi. Bentuk selebaran seperti pada dalam periode tertentu sudah sesuai dengan rencana yang gambar berikut ini : sudah ditetapkan Artharaga, yaitu perihal perencanaan penetapan pembiayaan pada masing-masing pos. Hal tersebut dikarenakan bahwa dalam perencanaan keuangan sudah ditetapkan target dan kemudian dialokasikan dana sesuai dengan pos-pos yang ada. Keputusan investasi Artharaga fitness center dilakukan dengan memperhatikan unsur-unsur kepentingan yang terdapat didalamnya, apakah memang Gambar 2. Bentuk Selebaran Atau Brosur Artharaga fitness bersifat penting dan segera atau penggunaan tersebut masih center bisa di tunda. Keputusan pembiayaan Artharaga fitness center Sumber : data diolah yang terbesar adalah di pos operasional, dan keputusan Menurut Budiman Muliono sebenarnya lebih banyak pembiayaan berada di keputusan Budiman Muliono selaku member di Brosur Artharaga fitness center merupakan teman pimpinan sekaligus owner Artharaga fitness center. Umar dari member sebelumnya dimana member yang merasa puas (2008) mengemukakan, manajemen keuangan berfungsi dalam akan memberikan informasi mengenai tempat fitness yang baik perencanaan organisasi untuk memperoleh dana, menggunakan kepada orang lain dan mengantar orang lain yang berkeinginan dana dan mengendalikan dana dalam rangka memaksimalkan untuk bergabung menjadi member Brosur Artharaga fitness nilai organisasi (dalam Wijayanto, 2012, p.234) center. Pemasaran yang dilakukan oleh Artharaga fitness Artharaga fitness center sudah menerapkan manajemen center sebenarnya sudah cukup baik dengan beriklan keuangan namun manajemen keuangan yang diterapkan oleh menggunakan brosur, melakukan publicity dengan mengikuti Artharaga fitness center belum menetapkan target pasti berapa perlombaan, serta ditambahnya dengan adanya word of mouth keuntungan yang harus didapatkan setiap bulannya selain itu dari member yang puas namun masih banyak bentuk untuk mengatur keuangan Artharaga fitness center owner pemasaran lainnya dan penggunaan tenaga ahli pemasaran bisa seharusnya menggunakan tenaga ahli akuntansi agar bisa digunakan agar pemasaran yang dlakukan lebih bervariasi. mendapatkan perincian laporan keuangan yang ada pada Keuangan Artharaga fitness center Perencanaan yang terdapat di Artharaga fitness center Operasional Jasa adalah dengan menetapkan tujuan keuangan Artharaga, yaitu Perencanaan yang terdapat di Artharaga fitness center di dengan melalui cara meningkatkan nilai omzet yang harus di fungsi operasional dimaksudkan untuk menentukan tujuan capai Artharaga. Tujuan keuangan Artharaga dimaksudkan operasional yang dilakukan Artharaga fitness center, yaitu bahwa Artharaga harus bisa memperoleh keuntungan atas dengan menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek segala operasional dalam kurun waktu yang ditentukan, terhadap operasional Artharaga. Tujuan jangka panjang sebagai tolok ukur keberhasilan kinerja Artharaga fitness operasional Arharaga fitness center adalah mampu menjadi center. Menurut Harmono (2011, p.1) tujuan dari manajemen sarana olah raga dan tempat kebugaran yang besar dan keuangan suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan memiliki cabang, dengan berbagai ragam aktivitas pelayanan kekayaan para pemegang saham, yang berarti meningkatkan untuk member. Sedangkan tujuan jangka pendek operasional nilai perusahaan yang merupakan ukuran nilai objektif oleh Artharaga fitness center adalah memberikan pelayanan kepada publik dan orientasi pada kelangsungan hidup perusahaan. member dengan sebaik-baiknya dengan didukung oleh sumber Pengorganisasian yang terdapat di keuangan Artharaga daya yang dimiliki Artharaga fitness center. Kosasih (2009, fitness center adalah dengan mengalokasikan keuangan untuk p.4) mengemukakan bahwa manajemen operasional menunjuk aktivitas operasional Artharaga, yaitu perihal alokasi keuangan pada konsep pengaturan dengan penekanannya pada efisiensi, untuk operasional pemasaran, operasional sumber daya yaitu merupakan tugas dari kegiatan manajemen seperti manusia dan operasional layanan fitness center yang terdapat merencanakan, mengorganisasi, menentukan orang-orang, di Artharaga fitness center. Hal demikian dimaksudkan oleh mengarahkan, melaporkan, dan menilai Budiman Muliono agar penggunaan keuangan bisa dikontrol Pengorganisasian di fungsi operasional dilakukan dengan dan benar-benar sesuai dengan kebutuhannya. menetapkan tugas dan tanggung jawab kepada tiga instruktur Pengarahan oleh Budiman Muliono dilakukan dengan aerobic terhadap kelangsungan operasional Artharaga fitness memberikan motivasi, baik itu kepada diri sendiri sebagai AGORA Vol. 1, No. 3, (2013) center. Hal demikian selalu dilakukan oleh Budiman Muliono Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan bahwa saat selaku owner dalam rangka untuk aktivitas yang terdapat di member masuk ke area Artharaga Fitness Center member akan Artharaga fitness center bisa berjalan dengan baik dan menyerahkan kartu member sebagai syarat masuk area fitness, berkesinambungan tanpa harus bertanya apa yang harus member dapat manruh barang pribadinya dalam loker karena dilakukan oleh instruktur. Pengukurannya adalah jika selama tidak diperkenankan untuk membawa barang pribadi ke area ini jadwal aerobic dapat berjalan dengan baik dan tidak ada latihan, setelah selesai latihan member dapat menggunakan jadwal aerobic yang kosong kamar ganti dan kamar mandi untuk berganti pakaian, member Artharaga fitness center dalam memberikan pengarahan selanjutnya mengambil kembali kartu member dan keluar dari adalah dilakukan dengan menetapkan jadwal kepada tiga fitness. instrukur aerobic, tiap instrukur digaji Rp200.000 per jam. Operasional jasa yang ada pada Artharaga Fitness Center Berikut adalah jadwal dari ketiga instruktur aerobic: sudah dilakukan dengan baik hal tersebut dapat dilihat dari sudah adanya jadwal instruktur setiap harinya selain itu jadwal buka Artharaga Fitness Center dan jadwal Aerobic Artharaga Fitness Center. Tarif yang ditetapkan juga sudah cukup jelas dengan beberapa kriteria tarif. Standar operasional member juga sudah dibuat sedemikian rupa walaupun belum ada fasilitas untuk kunci locker karena member diharapkan Gambar 3. Jadwal Instruktur membawa kunci sendiri. Peralatan yang ada pada Artharaga Sumber: Data diolah Fitness Center juga sudah lengkap dan banyak namun belum Skedul juga ditetapkan Budiman Muliono agar dari ketiga ada fasilitas lain seperti halnya ruangan sauna instruktur yang dimiliki Artharaga fitness center tidak saling Sumber Daya Manusia bertanya kapan gilirannya untuk memberikan latihan aerobic Perencanaan sumber daya manusia Artharaga fitness center untuk member. Sedangkan pengendalian dilakukan untuk mencakup pada kegiatan proses perekrutan, penyeleksian mengevaluasi atas kinerja operasional yang terdapat di untuk sumber daya manusia tersebut sesuai dengan kebutuhan, Artharaga fitness center. Evaluasi dimaksudkan untuk dan apakah yang bersangkutan baik dan cocok dengan tugas mengetahui apakah rencana yang ditetapkan terhadap fungsi yang akan diberikan. Perencanaan yang terdapat di fungsi operasional sudah sesuai dengan rencana atau tidak. Budiman sumber daya manusia pada Artharaga fitness center adalah Muliono juga menjelaskan bahwa proses operasional dan Budiman Muliono merekrut intruktur dengan pengalaman pemasaran yang terdapat di Artharaga fitness center sangat minimal 1 (satu) tahun dan tidak memiliki catatan buruk. berpengaruh antara yang satu dengan yang lainnya dimana Berikut adalah pengalaman dari 3 instrukur aerobic Artharaga Artharaga terus berusaha menjadikan tempat kebugaran dan fitness center sarana tempat olah raga yang cukup baik, dan layak untuk Pengorganisasian dilakukan berdasarkan pada potensi dari menjadi favorit masyarakat yang ditunjang dengan pelayanan sumber daya manusia yang dimiliki Artharaga. yang terbaik, serta peralatan yang mendukung. Arikunto dan Pengorganisasian yang terdapat pada Artharaga fitness center Cepi (2008, p.2) juga menjelaskan bahwa evaluasi merupakan ditujukan untuk mengatur atau menentukan jenis pekerjaan kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya yang disesuaikan dengan kemampuan karyawan. sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk Pengorganisasian merupakan tolok ukur untuk mencapai menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah tujuan yang ditetapkan Artharaga. Pengorganisasian dilakukan keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah dengan menempatkan sumber daya manusia sesuai dengan menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak posisinya yaitu sebagai instruktur aerobic. Flippo (2002, p.5- decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan 7) menjelaskan bahwa Organisasi dibentuk dengan merancang diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan struktur hubungan yang mengaitkan antara pekerjaan, SOP Member karyawan, dan faktor-faktor fisik sehingga dapat terjalin Standard operasional member dapat dilihat dari gambar kerjasama satu dengan yang lainnya. flowchart berikut ini : Kegiatan pengarahan dilakukan Artharaga untuk

Menyerahkan Kartu Member menaruh menggerakkan karyawan agar dapat melaksanakan tugas dan Masuk Ke Area Member Sebagai barang pribadinya Fitness Syarat Masuk Area didalam loker dan tanggung jawab yang sudah di arahkan pimpinan, dengan Fitness ganti di kamar mandi demikian tujuan usaha Artharaga bisa dicapai dengan efektif dan efesien. Menurut Budiman Muliono, pengarahan yang Member Memulai Member Selesai Latihan Latihan dengan mengambil kembali Member Berganti Alat yang terdapat di fungsi sumber daya manusia adalah dengan kartu member Pakaian diinginkan memberikan instruksi perihal tugas instruktur sesuai dengan posisinya. Terhadap sumber daya manusia atau instruktur yang Member Keluar Area Fitness menunjukkan prestasi, selama ini Budiman Muliono selaku owner selalu memberikan penghargaan dalam bentuk bonus Gambar 4. SOP Dari Member Yang Menggunakan kepada instruktur. Hal demikian dilakukan untuk Pelayanan Dari Artharaga Fitness Center meningkatkan motivasi instruktur dalam melakukan tugas yang Sumber : data diolah dipercayakan kepada dirinya oleh Budiman Muliono. Handoko (2003, p.25) menjelaskan bahwa pengarahan adalah membuat AGORA Vol. 1, No. 3, (2013) atau mendapatkan para karyawan untuk melakukan apa yang di membuktikan bahwa kualitas pelatihan yang dilakukan pemilik inginkan, dan apa yang harus karyawan lakukan. Fungsi sudah sangan bagus. pengarahan melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan c. Barang – barang produksi sendiri pemimpin serta kegiatan-kegiatan kepemimpinan seperti Dengan peralatan fitness produksi sendiri atau home made komunikasi, motivasi, dll makanya dapat meminimalkan pengeluaraan serta dapat Pengendalian yang dilakukan Artharaga fitness center menciptakan kelengkapan peralatan kebugaaran sesuai yang di mencakup pada pengevaluasian terhadap kinerja instruktur, perlukan menurut hasil wawancara dengan Budiman Muliono, d. Dekatnya dengan wilayah kampus pengendalian atau pengawasan pada sumber daya manusia Ini memudahkan untuk membuat promo-promo yang yaitu instruktur adalah dengan menampung beberapa pendapat menarik bagi mahasiswa. Apalagi dengan presentasi 80% dari member perihal pendapatnya mengenai kinerja instruktur mahasiswa yang telah menjadi member aktif. Ini menunjukan selama memberikan pelatihan kepada member, dan selama ini bahwa mahasiswa sangat tertarik dengan jasa kebugaran ini. pendapat atau komentar-komentar yang diberikan member e. Harga sangat besaing kepada Artharaga fitness center adalah menunjukkan komentar Harga member atau bergabung di pusat kebugaran yang positif. Dengan demikian menurut Budiman Muliono Artharaga Fitness Center dapat dianggap bersaing dan perihal sumber daya manusia yang dimiliki Artharaga fitness cenderung memonopoli karena mereka menawarkan harga center dianggap sudah bekerja dengan efektif dan efisien. yang sangat rendah dibanding pesaingnya yang memiliki Flippo (2002, p.5-7) menjelaskan bahwa adanya fungsi tempat yang serupa. Sehingga, banyak dari berbagai kalangan manajerial yang mengatur aktifitas-aktifitas agar sesuai dengan bisa dapat bergabung menjadi member di Artharaga Fitness rencana yang telah ditetapkan organisasi sesuai dengan tujuan Center. Karena konsumen tentu akan memilih yang lebih yang ingin dicapai, bila terjadi penyimpangan dapat diketahui murah dan peralatannya lengkap. Berikut adalah tabel dan segera dilakukan perbaikan perbandingan harga produk : Sumber daya manusia yang dimiliki Artharaga fitness center Tabel 1. Perbandingan Harga Membership Membership Pesaing adalah instruktur yang berjumlah 3 orang dan aktif bergabung Jenis Artharaga dengan Artharaga fitness center sejak tahun 2010 dengan Fitness Center honor Rp. 200.000,-/jam, yaitu instruktur Novan, instruktur Highpo JJ BodyMas The The Memet dan instruktur Jerry. Untuk saat-saat tertentu, Budiman int GYM ter Gym WareHouse Square Muliono dan Sanny Budiman juga memberikan latihan kepada Apartment Fitness Fitness Center member. Manajemen sumber daya manusia yang ada pada Center 1 Bulan Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Artharaga fitness center sudah dilakukan sesuai fungsinya, member 85.000 325.000 100.000 100.000 250.000 225.000 tetapi nampaknya Artharaga fitness center masih 3 Bulan - Rp.700 - - Rp. - member .000 600.000 membutuhkan karyawan pada trainer gym selain itu pada 1 - - Rp. Rp. - Tahun 750.000 1.050.000 proses perekrutan setidaknya ada tes untuk instruktur tidak member (bonus hanya mengandalkan pada kepercayaan dan pengalaman. accessories gym berupa Hasil Analisis Lingkungan Internal sabuk) Berikut kekuatan yang dimiliki Artharaga Fitness Center: Sumber : data diolah a. Mempunyai pelatih personal yang bagus Tabel diatas menunjukan bahwa Artharaga Fitness Center Salah satu keunggulan dari tempat fitness ini adalah pemilik memberikan penawaran harga termurah dengan Rp85.000, yang juga sebagai personal tranning, sudah mengantongi mengincar segmen mahasiswa cocok untuk Artharaga Fitness berbagai macam juara dalam berbagai macam kompetisi, Center dengan biaya segitu karena tidak terlalu memberatkan sehingga dapat di katakan personal trainer sudah sangat mahasiswa berpengalaman dalam menciptakan betuk badan atletis. Berikut kelemahan yang dimiliki Artharaga Fitness Center: Kejuaraan yang pernah dimenangkan Budiman Muliono a. Promosi yang dilakukan perusahaan masih kurang diantaranya adalah sebagai berikut: Promosi yang telah dilakukan oleh Artharaga Fitness Center 1. Top 5 Best Body Platinum L-Men 2009 Surabaya untuk mengenalkan tempatnya kepada konsumen masih sangat 2. Juara VI UBC Roadshow 2011 Putaran I Malang kurang, karena selama ini hanya menggunakan selebaran, dari 3. Juara IV Grand Final UBC Roadshow 2011 Jakarta mulut ke mulut dan melalui Blackberry Massanger (BBM). 4. The Best Abdominal Grand Final UBC Roadshow 2011 Sedangkan pesaing telah melakukan promosi hingga Jakarta menggunakan media koran dan internet. 5. Juara II Men Fitness Junior The 3rd PCC 2012 Jakarta b. Sebagian peralatan cenderung sudah berumur b. Jasa yang di tawarkan berkualitas Dari sejak merintis baru 5 alat saja yang sudah di ganti, Karena orang yang mejalakan pelatihan dengan baik dan sisanya hanya menambah alat – alat baru hingga sekarang. bener rata – rata mengikuti kompetisi badan ideal minimal Sehingga ini dapat membuat alat – alat lama jarang terpakai masuk 10 besar dan di tambah lagi dengan pengahargaan dan kurang di minati oleh konsumen perserta terbanyak dari surabaya yang mengikuti ajang badan c. Kurangnya konsep penawaran member yang menarik ideal yakni L-men of The Year pada tahun 2013 dan Konsep penawaran para Artharaga Fitness Center, hanya memenangkan 3 perserta yang lolos di 10 besar. Maka hal ini ada membership 1 bulan. Di bandingkan pesaing pada tabel 1 AGORA Vol. 1, No. 3, (2013) atau bisa juga menambah hadiah marchandise untuk ”keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksi dengan membership yang mau ambil lebih dari 1 bulan. lingkungannya. d. Fasilitas yang kurang lengkap Perubahan Perekonomian Fasilitas yang di tawarkan kurang menarik ini dapat di lihat dari ruangan yang tidak ber-AC serta kurangnya fasilitas aero class, di bandingkan pesaing. Berikut tabel perbandingan fasilitas: Tabel 2. Perbandingan Fasilitas tempat kebugaraan pada pesaing

Gambar 5. Pertumbuhan Ekonomi Kota Surabaya Periode Tahun 2009-2012 Sumber: (www.surabaya.go.id) Berdasarkan gambar 5 diatas dapat diketahui bahwa tingkat ekonomi kota Surabaya menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari tahun 2009-2012. Perekonomian yang tinggi akan semakin mempermudah bagi para pebisnis yang ingin mengekspansi bisnisnya salah satunya di fitness center. Sumber : data diolah Ratnasari dan Aksa (2011, p.2) mengungkapkan bahwa Fasilitas yang ditawarkan Artharaga Fitness Center perubahan perekonomian, globalisasi mampu meningkatkan nampaknya tidak terlalu jauh berbeda dengan fitness center jasa komunikasi yang cepat, meningkatnya spesialisasi lainnya hanya saja pada Artharaga Fitness Center tidak mengarahkan pada kepercayaan yang lebih besar terhadap terdapat kolam renang dan ruang yang berAC sedangkan dari penyedia jasa spesialisasi. jenis Aero Classnya Artharaga Fitness Center hanya kalah Perubahan Politik dan Hukum oleh Highpoint Apartement Fitness Center yang mengusung Adanya perubahan lingkungan sosial, politik dan ekonomi banyak Aero Class seperti halnya Yoga, Aero dance, Dangdud harus diperhatikan oleh owner Artharaga fitness center Robic, Salsa, Aero Cha”, dan dance HipHop Budiman Muliono, Perubahan lingkungan sosial, ekonomi dan Analisis Lingkungan Eksternal politik serta hukum tidak mempunyai dampak sebesar Analisis lingkungan eksternal dilakukan untuk mengukur perubahan lingkungan khusus, namun demikian owner harus adanya tingkat peluang dan ancaman yang dapat dimanfaatkan memperhatikannya ketika merencanakan, mengorganisasi, oleh Artharaga fitness center. Analisis lingkungan yang mengarahkan serta mengendalikan aktivitas organisasi bisnis. dilakukan pada penelitian ini adalah: Lingkungan Industri Lingkungan Sosial, Politik dan Ekonomi Ancaman Masuk Pendatang Baru Perubahan Sosial Menurut Budiman Muliono, saat ini fitness center yang Menurut Budiman Muliono, cara dalam mengawasi dan merupakan pendatang baru dan merupakan ancaman bagi mengantisipasi perubahan sosial yang dapat mempengaruhi Artharaga fitness center adalah HighPoint Apartment Fitness fungsi pemasaran Artharaga fitness center adalah adanya center yang baru berdiri awal tahun 2012 dan berlokasi juga di pertumbuhan kualitas hidup terhadap sekelompok konsumen jalan siwalankerto 161 Surabaya , yang menjadi keunggulan atas kebutuhan sarana fitness center. Perubahan sosial yang dari HighPoint Apartment Fitness center adalah alat yang mempengaruhi pengguna jasa pelayanan Artharaga fitness digunakan merek Progym dengan variasi alat yang lengkap center adalah: seperti halnya:

1. Trend Persaingan Sesama Perusahaan Fitness merupakan salah satu olahraga yang populer dan Saat ini beberapa fitness center yang menjadi pesaing bagi efektif membentuk tubuh. Alasan inilah yang membuat Artharaga fitness center adalah: melonjaknya trend gym/ fitness center di perkotaan. Dengan 1. The Ware House Gym boomingnya trend tersebut, daerah-daerah selain kota besar Alamat : Jl. Kendangsari 30, Surabaya pun sekarang sudah mengikuti trend tersebut. Kelebihan The Ware House Gym bila dibandingkan dengan 2. Gaya hidup Artharaga fitness center adalah sebagai berikut : Perubahan Sosial, adanya peningkatan kualitas hidup dan a) Memiliki banyak personal traning hingga 3 orang pertumbuhan yang pesat perihal industri jasa tertentu seperti b) Memiliki treadmill hingga 5 buah dan speedbike 8 buah health care, pendidikan, makanan cepat saji/catering, dan jasa c) Semua karyawan sudah seragam (manajemennya sudah pribadi lainnya. Gaya hidup menurut Sumarwan (2002, p.58) bagus) merupakan pola hidup seseorang didunia yang terungkap pada d) Mempunyai kantin makan aktivitas, minat dan opininya hidup menggambarkan e) Mempunyai ruangan privasi locker, dan showerroom AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

f) Dapat fasilitas bermain billiard gratis (hanya ada 1 meja 1. Mahasiswa : 96 orang : 80% : Dominan Mahasiswa UK. billiard) Petra g) Menjual peralatan dengan nama dan produk sendiri 2. Karyawan : 24 Orang : 20% : Umum (produk warehouse) Hasil Analisis Lingkungan Eksternal h) Ada Sauna Berikut ancaman yang dimiliki Artharaga Fitness Center: i) Ada biaya khusus lebih murah untuk pelajar atau a. Masuknya pesaing yang lebih bagus terutama yang mahasiswa menawarkan peralatan serta faslitas yang lebih bagus adalah j) Mempunyai paket dan promosi menarik setiap bulan hal utama yang harus di perhatikan oleh Artharaga Fitness (bulan ini promosi untuk pelanggan yang sudah aktif 2 Center, karena hal ini sangat berpengaruh pada penjualan. bulan dapat potongan 10% untuk perpanjangan di bulan Sehingga Artharaga Fitness Center harus benar-benar ke 3) meningkatkan dan menjaga kualitas dari jasa kebugaran yang k) Ruangan berAC di tawarkan agar konsumen tidak beralih ketempat jasa 2. The Square Fitness Center kebugaran yang lain. Alamat : Jl. Siwalankerto 146-148, Surabaya b. Pendatang baru. Adanya pendatang baru yang mempunyai a) Semua menggunakan merk MatrixSport yang notabennya segmen pasar yang sejenis dengan Artharaga Fitness Center merk mahal dengan mengutamakan kualitas dan menjadi suatu hal yang harus diperhatikan oleh pemilik. kenyamanan Karena jika jasa kebugaran mereka lebih disukai oleh b) Ruangan dingin berAC konsumen maka Artharaga Fitness Center akan banyak c) Ada fasilitas kolam renang kehilangan konsumen dan volume penjualan pada Arthraga d) Menggunakan teknologi tinggi (masuk ke ruang fitness Fitness Center akan menurun. menggunakan kartu yang di gesek di pintu) c. Perilaku konsumen yang tidak menentu menjadi ancaman Ancaman dari Produk Pengganti buat Artharaga Fitness Center karena mengakibatkan Pola pikir masyarakat akan hidup sehat itu sebenarnya tidak penurunan minat konsumen terhadap berolahraga yang juga perlu mengeluarkan biaya yang besar dan tidak perlu mahal- berpengaruh terhadap menurunnya jumlah member. Jika mahal masuk ketempat fitness untuk olahraga dan hidup sehat. sedang ada ajang kompetisi badan atletis tertentu dan masih Sehingga kemungkinan besar masyarakat menggantinya masa aktif kuliah maka jumlah member akan menjadi sangat dengan olahraga dirumah atau mencari alernatif pengganti banyak, sedangkan jika sudah tidak ada ajang kompetisi badan fitness ini merupakan fenomena yang layak untuk altetis dan masa aktif kuliah telah habis maka jumlah member diperhitungkan. menjadi berkurang. Beberapa alternatif olah raga yang digemari oleh masing- d. Pemilik hanya bergantung kepada masing-masing satu masing orang diantaranya adalah: 1. Basket : Target yang pemasok digunakan untuk tujuan kebugaran dan menurunkan berat Untuk jaringan kerjasama terhadap pemasok alat-alat badan adalah di lay up, slam dunk, shooting, dribbing fitness pemilik hanya mempunyai satu baik itu pemasok besi (Membutuhkan fokus dan photo graphics). 2. Volly : Hal maupun pemasok alat fitness. Berikut daftar Pemasok Alat – utama yang perlu dilatih di volly adalah kekuatan kuda-kuda alat dan Nurtisi supplement : kaki dan tangan saat menerima service, smash dan passing o Hudi bola (Membutuhkan kemampuan konsentrasi untuk titik temu Toko Besi HUDI antara tangan dan bola). 3. Futsal : Mengembangkan Beliau adalah supplier tunggal dumble maupun barbell yang kecerdasan bermain bola, mementingkan skill, sebagai di gunakan oleh Budiman Muliono sejak awal buka fitness permainan yang cepat durasinya, harus memiliki kemampuan center ini. Alasan Budiman Muliono melakukan kerjasama bertahan dan menyerang, meningkatkan energi, melatih dengan Hudi ini karena Hudi sendiri merupakan sepupu jauh pernafasan, menurunkan berat badan, sebagai unsur hiburan dari Sanny. (Memiliki peraturan lebih ketat, dilarang terjadi sliding tackle o Ronny Wijaya dan body charge). Toko WorldSport Design GYM Kekuatan Tawar-menawar Konsumen Beliau adalah pemasok tunggal alat – alat fitness merk Harga yang diberikan Artharaga fitness center kepada WorldSport yang di gunakan oleh Artharaga Fitness Center. konsumen selama ini adalah tergolong murah apabila Alasan Budiman Muliono melakukan kerjasama dengan Ronny dibanding dengan harga yang ditawarkan oleh pesaing. karena Ronny sudah menjadi supplier tunggal dari awal Sehingga ketika konsumen datang ke Artharaga fitness Budiman Muliono membuka fitness dan Ronny sendiri center untuk memperoleh informasi perihal Artharaga fitness orangnya sangat loyal terhadap konsumennya jadi seandainya center, konsumen selalu menunjukkan kesanggupannya untuk ada barang cacat bisa segera di ganti bergabung dan menjadi member Artharaga fitness center. o Rudy Hampir 90% konsumen yang bertanya sudah mengetahui Supplement & accessories gym informasi mengenai Artharaga fitness center dari teman atau Beliau adalah pemasok tunggal pelengkapan fitness di saudara sehingga ketika datang langsung melakukan Arharaga Fitness Center seperti sabuk fitness, sarung tangan pendaftaran. Member Artharaga fitness center sampai dengan dan juga supplement berupa susu protein tinggi yang dapat saat ini mencapai 120 orang dengan rincian prosentase sebagai menunjang pembentukan otot. berikut: e. Persaingan harga dan produk yang semakin ketat. AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Banyaknya pesaing yang bergerak di industri jasa kebugaran 2. Kerjasama memanjakan member (S1, minuman(W1, O1). dengan pemasok S2, O1, O3). - Melakukan membuat persaingan harga dan produk menjadi semakin ketat. aksessori gym - Membuat produk pembelian/penggantian peralatan Selain pesaing beberapa pesaing yang berada jauh yang 3. Trend aksessories gym/fitness fitness (W2, O2). lifestyle hidup sehat dengan merek Artharaga - Menambah fasilitas memang sudah dikenal ada juga pesaing yang berada jauh lagi populer atau dengan icon brand fitness center (W3, O3) yang menawarkan jasa kebugaran dengan fasilitas dan harga persnonal trainer (S3, lebih berkompeten. O2). Threats (T) Strategi ST Strategi WT f. Low Cost Healt 1. Tingkat - Mempertahankan - Memaksimalkan kualitas Pola pikir masyarakat akan hidup sehat itu sebenarnya tidak persaingan tinggi dan meningkatkan kualitas kinerja perusahaan untuk 2. Pesaing pelayanan kepada menghadapi tingginya tingkat perlu mengeluarkan biaya yang besar dan tidak perlu mahal- baru yang lebih konsumen/member (S1, persaingan dan mengantisipasi mahal masuk ketempat fitness untuk olahraga dan hidup sehat bagus S2, T1, T2, T3). jika konsumen mulai bosan sehingga masyarakat menggantinya dengan menyediakan alat- 3. Low cost - Menambah jenis dengan gym/fitness (W1, W2, healt peralatan fitness yang W3, T1, T2, T3). alat olahraga dirumah atau mencoba produk pengganti. Jika menarik (S3, T3). - Melakukan promosi produk pengganti mempunyai harga yang lebih murah, maka - Menambah dan secara berkala (W1, W3, T1, melatih personal trainer T2) dapat membuat konsumen bimbang dan lebih memilih ke baru (S3, T1) - Menaikan harga dengan produk pengganti yang lebih terjangkau atau berolah raga di imbangi dengan fasilitas (W3, gratis di rumah dengan memanfaatkan barang-barang yang T2, T3) ada. Sumber: Data Primer, diolah Berikut peluang yang dimiliki Artharaga Fitness Center : Berdasarkan pada hasil analisis SWOT, maka Artharaga a. Memanfaatkan ijin usaha pariwisata fitness center dapat merancang strategi seperti: Dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun  Membangun loyalitas konsumen/member dengan 2008 tentang Kepariwisataan yang dapat di manfaatkan unuk memanjakan para member seperti membuat tempat jualan menambah usaha fitness center untuk dapat meningkatkan snack dan minuman atau membuat promosi menarik khusus penjualannya dengan cara menambah usaha minuman pelajar atau mahasiswa sehingga terbangunnya sebuah misalnya. loyalitas konsumen/member, maka Artharaga fitness center b. Trend dan lifestyle hidup sehat lagi populer bisa menjaga kelangsungan bisnis dan kelangsungan kegiatan Melonjaknya trend gym/ fitness center di perkotaan. Dengan bisnisnya. boomingnya trend tersebut, daerah-daerah selain kota besar  Membuat produk aksessories gym/fitness dengan merek pun sekarang sudah mengikuti trend tersebut, saat ini fitness dengan Artharaga atau dengan brand personal trainer center juga telah menjadi gaya hidup baru dimana bukan membuat produk baru seperti kaos gym/bodyfit, makanan diet hanya tempat untuk menjadikan badan menjadi lebih besar dan aksessories lainnya, maka Artharaga bisa semakin namun juga sebagai tempat untuk berolahraga dan berkumpul mengembangkan usahanya. bersama teman.  Melakukan penambahan promosi yang menarik dengan di c. Kerjasama dengan pemasok aksessories. bantu penjualan snack dan minuman, dengan begini Artharaga Dengan melihat kebutuhan untuk membentuk badan atletis di harapakan dapat mendapat meningkatkan para tidak hanya fitness tetapi juga di perlukan dukungan berupa konumen/member dan konsumen/member yang sudah aktif asupan makanan yang tepat serta aksessories pendukung maka juga akan semakin merasa semakin puas berada di Artharaga ini merupakan peluang dengan membuat produk seperti kaos fitness center. gym/bodyfit, paket makanan diet, aksessories gym dengan  Menambah fasilitas fitness center, dengan menambah merek Artharaga fitness center. fasilitas seperti ruangan berAC, kolam renang dan menambah Analisis SWOT aero class, maka konsumen/member akan semakin merasa Berdasarkan hasil identifikasi masalah faktor internal dan terpenuhi akan kebutuhannya, dan memungkinkan untuk eksternal Artharaga Fitness Center diatas dapat dilakukan menyampaikan hal yang dirasakannya kepada teman untuk analisis SWOT untuk mencocokan matrik Artharaga Fitness bisa bergabung dan menjadi member Artharaga fitness center. Center. Matrik ini dapat menggambarkan dengan jelas  Mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan bagaimana kesempatan dan ancaman eksternal yang dihadapi kepada konsumen/member, dengan mempertahankan serta perusahaan dengan disesuaikan dengan faktor internal meningkatkan kualitas pelayanan yang dimiliki Artharaga kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Berikut fitness center kepada konsumen/member, maka Artharaga bisa adalah matrik yang menggambarkan SWOT Artharaga Fitness menghadapi tingkat persaingan yang tinggi dan mengantisipasi Center (peneliti memilih faktor yang dianggap signifikan) : rasa bosan masyarakat terhadap gym/fitness. Tabel 3. Matriks Analisis SWOT  Menambah jenis peralatan fitness yang menarik, dengan Strength (S) Weakness (W) melakukan penambahan jenis peralatan fitness yang baru dan 1. Harga sangat 1. Promosi yang di lakukan bersaing masih kurang menarik menarik, maka konsumen semakin tertarik dengan tawaran 2. Dekat dengan 2. Sebagian peralatan yang diberikan Artharaga fitness center dalam rangka wilayah kampus cenderung sudah berumur meningkatkan jumlah member. 3. Mempunyai 3. Fasilitas fitness center personal trainer yang kurang lengkap  Menambah dan melatih personal trainer baru, dengan bagus melakukan penambahan pelatih yang telah di bimbing oleh Opportunity (O) Strategi SO Strategi WO 1. Memanfaatk - Membangun - Melakukan promosi yang pelatih yang sudah berpengalaman, maka memuat Artharaga an ijin usaha loyalitas menarik dengan di bantu semakin terlihat tempat fitness yang tidak kalah dengan tempat pariwisata konsumen/member dengan penjualan snack dan AGORA Vol. 1, No. 3, (2013) fitness lainnya yang sudah bonafit karena memiliki personal kebugaran dengan peralatan dan fasilitas yang lebih lengkap, trainer yang pernah di latih oleh pelatih yang professional selain itu Artharaga fitness center bisa melakukan penambahan nantinya personal trainer baru ini akan ditempatkan kepada jenis produk atau diversifikasi yang dihasilkan perusahaan konsumen baru jadi bisa ada trial dilatih oleh trainer selain jasa pelayanan latihan kebugaran, seperti Artharaga  Memaksimalkan kualitas kinerja perusahaan untuk fitness center menciptakan produk seperti aksessories menghadapi tingginya tingkat persaingan dan mengantisipasi gym/fitness berupa kaos bodyfit, makanan diet dengan merek jika konsumen mulai bosan dengan gym/fitness, maksudnya Artharaga sendiri. Perluasan cakupan bisnis yang akan di disini adalah melakukan perbaikan dari segi pemasaran pada lakukan oleh Artharaga fitness center memiliki tujuan untuk promosi, perbaikan pada operasional jasanya pada fasilitas meningkatkan nilai omzet perusahaan, sehingga perusahaan yang ada serta sumber daya manusia jika perlu menambah bisa mengembangkan pengelolaan bisnis fitness, sesuai dengan pelatih baru sehingga Artharaga mampu bersaing. visi dan misi yang sudah ditentukan oleh perusahaan.  Melakukan promosi secara berkala Hal ini perlu dilakukan melihat rendahnya tingkat promosi IV. KESIMPULAN DAN SARAN perusahaan. Selama ini Artharaga hanya melakukan kegiatan promosi melalui Blackberry Massanger dan menyebarkan Kesimpulan brosur sementara pesaing sudah memasangkan iklannya di Berdasarkan pada analisa dan pembahasan pada bab koran dan internet. Artharga mungkin dapat mulai melakukan sebelumnya, maka penelitian ini dapat diambil beberapa promosi dengan memasang iklan di koran yang tidak kesimpulan: memerlukan biaya sebesar iklan televisi. 1. Pengelolaan usaha jasa kebugaraan pada Artharaga  Menaikan harga diimbangi dengan fasilitas fitness center dapat dikatakan kurang baik dengan beberapa Hal ini memang kedengarannya memberatkan dari sisi masalah yang harus dibenahi. Meskipun keseluruh fungsi konsumen dengan kenaikan harga, tetapi jika kenaikan ini manajemen pada masing-masing fungsi bisnisnya sudah diimbangi dengan fasilitas yang juga meningkat maka hal ini berjalan, namun masih terdapat masalah dalam mengelola tidak perlu ditakutkan oleh Artharaga. khususnya pada bagian sumber daya manusia dan pemasaran. Formulasi Strategi Bisnis Artharaga Fitness Center Masalah utamanya adalah dimana keseluruhan fungsi bisnis Upaya dalam merumuskan formulasi strategi pengembangan hanya dipimpin oleh Budiman Muliono selaku owner. Hal bisnis untuk Artharaga fitness center, maka strategi bisnis yang tersebut membuat pengelolaan hanya bergantung pada baik digunakan adalah strategi differentiation, dengan rincian Budiman Muliono dan tidak ada tenaga ahli yang stategi sebagai berikut: membantunya, ini menyebabkan seandainya Budiman Muliono i. Artharaga fitness center dapat menambah jenis peralatan berhalangan untuk mengambil keputusan atau menetapkan fitness yang baru serta membuat produk accessories fitness kebijakan dll, maka tidak ada yang menggantikan. dengan brand Artharaga, karena semakin majunya teknologi 2. Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal, maka akan semakin berkembang bentuk dari alat fitness yang Artharaga fitness center memiliki kekuatan, kelemahan, digunakan dan Artharaga fitness center juga harus dapat peluang dan hambatan sebagai berikut: menyesuaikannya sehingga konsumen semakin banyak pilihan Kekuatan yang terdapat di Artharaga fitness center alat dan accessories fitness yang dapat digunakan untuk diantaranya adalah harga sangat besaing, mempunyai pelatih latihannya. personal yang bagus, jasa yang di tawarkan berkualitas, barang ii. Artharaga fitness center dapat menambah fasilitas yang – barang produksi sendiri, dan dekatnya dengan wilayah ada pada fitness center seperti halnya mengganti kipas angin kampus. Sedangkan kelemahan yang terdapat di Artharaga dengan AC, locker penyimpanan barang yang lebih safety, dan fitness center adalah promosi yang dilakukan masih kurang, juga menambah kelas aero yang lebih variasi, hal tersebut akan peralatan yang tergolong tua/lama, kurangnya konsep membuat konsumen/member akan semakin loyal untuk latihan penawaran member yang menarik, dan fasilitas fitness center di Artharaga fitness center yang minim. Peluang yang dimiliki Artharga Fitness Center iii. Artharaga fitness center dapat menambah menambah adalah adanya kerjasama dengan pemasok aksessories gym, jumlah karyawan terutama pada bagian trainer karena dengan permintaan pasar yang tinggi terhadap sarana kebugaran, adanya trainer maka konsumen/member dapat merasa memanfaatkan ijin usaha pariwisata, dan Trend lifestyle hidup diperhatikan. sehat lagi popular. Sedangkan ancaman yang sedang dihadapi Pengembangan Bisnis Artharaga Fitness Center oleh Artharaga fitness center adalah dengan tingkat persaingan Berdasarkan pada hasil analisis SWOT dan melakukan yang tinggi, masuknya pesaing yang lebih bagus, pesaing baru, formulasi strategi pengembangan bisnis terhadap usaha perilaku konsumen yang tidak menentu, serta adanya Artharaga fitness center, maka pengembangan bisnis yang pemikiran low cost healt ditengah masyarakat sekarang, juga dapat dilakukan oleh Artharaga fitness center adalah dengan hubungan Artharaga fitness center dengan pemasok peralatan menggunakan teknik perluasan cakupan bisnis (economic of fitness yang terbatas. scope), yaitu Artharaga fitness center harus menambah jenis 3. Rencana strateginya yaitu dengan cara menambah usaha usaha baru, misalnya Artharaga fitness center menambah jenis baru, dengan cara diversifikasi terhadap produk perusahaan usaha baru berupa snack dan minuman di gym/fitness, yang selain produk jasa layanan latihan kebugaran, dan menambah memungkinkan bagi Artharaga fitness center untuk bisa fasilitas jasa layanan kebugaran. memenuhi kebutuhan konsumen perihal sarana pusat Saran AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Berdasarkan pada analisa yang dilakukan oleh peneliti, Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum, Sekretariat maka peneliti ingin memberikan beberapa saran yang Daerah Kota Surabaya. (2013). Retrieved 9 Maret, 2013. diharapkan bisa berguna bagi Artharaga fitness center dalam from http://jdih.surabaya.go.id/pdfdoc/ perda_2.pdf. rangka mengembangkan bisnis yang sedang dilakukan saat ini. Kasali, Reynald. (2003). Manajemen Public Relations Konsep Saran tersebut diantaranya adalah: dan Aplikasi 1. Artharaga fitness center hendaknya bisa melakukan Kosasih, Sobarsa. (2009). Manajemen Operasi: Bagian penambahan sumber daya manusia, berupa tenaga ahli untuk Pertama. Jakarta: Mitra Wacana Media. membantu keberlangsungan fungsi bisnis bisa berjalan lebih Kotler, Philip. (2001). Manajemen Pemasaran : Analisis, baik lagi jadi ini juga membuat pelaksanaan tugas tidak saling Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol.Jakarta : PT. tumpang tindih, serta untuk menunjukkan profesionalisme Prehallindo Artharaga dalam berbisnis dan untuk pemasaran Artharaga Kotler, Philip. dan Keller, Kevin lane. (2009). Manajemen sebaiknya menambahakan promosi baru untuk para Pemasaran. (13th ed., Vol. 1). Jakarta: Erlangga. pelajar/mahasiswa agar dapat mencegah kepadatan Lee, Monle and Johnson, Carla. (2004). Prinsip-prinsip Pokok 2. Artharaga fitness center hendaknya melakukan regenerasi Periklanan dalam Perspektif Global. Jakarta: Prenada atau penggantian peralatan-peralatan fitness yang tergolong Lintascafe. (2012, September 7). Celebrity Fitness: Hidup tua/lama dengan peralatan-peralatan yang baru, sehingga Sehat di Surabaya. Retrieved 9 Maret, 2013. from keselamatan dan kenyamanan member dalam melakukan http://lintascafe.com/2012/07/09/celebrity-fitness-hidup- aktivitas akan semakin tinggi. sehat-di-surabaya/. 3. Artharaga fitness center hendaknya mulai merencanakan Lovelock, Christopher H. dan Wright, Lauren K. (2005). terhadap penambahan fasilitas fitness center seperti AC, sauna, Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: PT. Indeks dan kelas aero yang lebih variasi, serta menambah usaha baru Manullang. (2012). Dasar-dasar Manajemen. : di Artharaga seperti menjual makanan & minuman yang sehat Gadjah Mada University Press. juga aksessories fitness dengan demikian konsumen akan Moleong, J. L. (2004). Metodologi penelitian kwalitatif. semakin tertarik untuk bergabung menjadi member. Bandung: Remaja Rosda Karya. Pearce, John A. dan Robinson, Richard B. (2011). Manajemen DAFTAR REFERENSI Strategi: Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat. Arikunto, Suharismi dan Cepi Safrudin. (2008). Evaluasi Prasetya, Hery dan Lukiastuti, Fitri. (2009). Manajemen Program Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara Operasi. Yogyakarta: Medpress. Anggota IKAPI. Assauri, Sofjan. (2011). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi Yang Kreatif dan RajaGrafindo Persada. Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Barthos, Basir. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia: Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Suatu Pendekatan Makro. Jakarta: Bumi Aksara. Ratnasari, Ririn Tri. dan Aksa, Mastuti H. (2011). Manajemen Bateman, Thomas S. dan Snell, Scott A. (2008). Manajemen: Pemasaran Jasa: Teori dan Kasus. : Ghalia Kepemimpinan dan Kolaborasi dalam Dunia yang . Kompetitif. (7th ed., Buku. 1). Jakarta: Salemba Empat. Siagian, Yolanda (2004). Aplikasi supply chain management Boone, Louis dan Kurtz, David L. (2007). Pengantar Bisnis dalam dunia bisnis, Jakarta PT. Grasindo. Kontemporer 1: Contemporary Business. (Ed. 11th). Silalahi, Ulber. (2011). Asas-asas Manajemen. Bandung: PT. Jakarta: Salemba Empat. Refika Aditama. Anggota IKAPI. Chatab, Nevizond. (2007). Diagnostic Management. Jakarta: Sofjanassauri, (2004). Manajemen Pemasaran ,PT Elex Media Komputindo. RajaGrafindo Persada Jakarta David, Fred R. (2009). Manajemen Strategis: Konsep. (12th Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, ed., Vol. 1). Jakarta: Salemba Empat. dan R&D. Bandung: Alfabeta. Edwin B. Flippo, (2002). Personel Management (Manajemen Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Personalia), Edisi VII Jilid II, Terjemahan Alponso S, Alfabeta. Erlangga, Jakarta Sule, Erni Trisnawati dan Saefullah, Kurniawan. (2005). Goldgym. (2012. Maret 31). Club Grandcity Indo. Retrieved 9 Pengantar Manajemen. Jakarta: Prenada Media Group. Maret, 2013. from http://www.goldsgym.co.id/club- Suryana. (2006). Kewirausahaan: Pedoman Praktis: Kiat dan grandcity_indo.php. Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat. Griffin, Ricky W dan Ebert, Ronald J. (2006). (Texas A & M Tangkilisan, Hessel Nogi S. (2007). Manajemen Publik. Jakarta: University). Bisnis. (7th ed., Jilid 2). Jakarta: PT. Indeks Grasindo. Kelompok Gramedia. Terry, George R. dan Rue, Leslie W. (2012). Dasar-dasar Handoko, T. Hani.(2011). Manajemen. (ed., 2). Yogyakarta: Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. BPFE-Yogyakarta. Anggota IKAPI. Umar, Husein. (2008). Strategic Management in Action: Harmono. (2011). Manajemen Keuangan: Berbasis Balanced Konsep, Teori, dan Teknik Menganalisis Manajemen Scorecard Pendekatan Teori, Kasus dan Riset Bisnis. Strategis Strategic Business Unit Berdasarkan Konsep Jakarta: Bumi Aksara. Michael R. Porter, Fred R. David, dan Wheelen-Hunger. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. AGORA Vol. 1, No. 3, (2013)

Wijayanto, Dian. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Anggota IKAPI.