Al-Tijary Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam

P-ISSN: 2460-9404; E-ISSN: 2460-9412 2018, Vol. 4, No. 1, Hal. 25-42 doi: http://dx.doi.org/10.21093/at.v4i1.1262

Pembangunan Sosial Ekonomi di Indragiri Hilir Perspektif Teori Kebijakan Fiskal Abdul Mannan Salmia STAI Ahsanta [email protected]

ABSTRACT Fiscal Policy is a government’s policy related to regional and national income and expenditure. This policy is very important in a region because this policy not only discusses how a region or state gets fund and utilizes the fund to develop the region, but also discusses how fiscal policy is able to create development and prosperity for people’s socio-economic life. The glory of Islam in the past has also convinced people that the economic development system that was used could survive and had a well-known history, so the theory of Abdul Mannan, who was a contemporary Muslim economist, could be used, expecting that the glory of Islamic countries in the past could be repeated nowadays. Mannan wrote in his fiscal policy perspective based on Islamic law. The core of Mannan’s fiscal policy in socio-economic development is the principles of happiness (at-targib) for society and socio-economic improvement, as well as spiritual and moral development. Therefore, this study focused on the Situation of Socio-Economic Development of whose majority of the population is Moslem; whether the implementation of fiscal policy in Indragiri Hilir has been relevant to Mannan’s theory. Such question could be answered after conducting a research in Indragiri Hilir using interview technique to several informants from Local Government Officials, Members of Parliament and Indragiri Hilir Society. The results showed that the development in Indragiri Hilir focuses more on plantation development because the majority of population works as farmers and gardening. In addition, several things that are not yet relevant are: non conducive regional bureaucracy and uneven infrastructure development.

Keywords: Fiscal Policy, Socio-Economic Development, Abdul Mannan, Indragiri Hilir.

PENDAHULUAN Kejayaan Islam dimasa lalu dibuktikan oleh Andalusia. Andalusia meyakinkan ummat Islam bahwa sistem yang merupakan salah satu negara Islam ekonomi yang digunakan bisa bertahan yang sering diangkat sebagai model dengan baik dan memiliki sejarah dunia terbaik karena meninggalkan kesan dan yang terkenal dimasa itu, hal ini warisan yang luar biasa dalam sejarah

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 25

Salmia, Pembangunan Sosial......

dunia hingga saat ini. Negara Andalusia kebijakan yang dibuat pemerintah untuk juga dianggap besar karena telah mengarahkan ekonomi suatu negara atau membuka pintu kemajuan bagi daerah melalui pengeluaran dan peradaban barat, ini merupakan bukti pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Islam sudah sejak dulu membangun (Hermansyah, 2015). Pentingnya masyarakat untuk menciptakan kebijakan fiskal dalam suatu Negara masyarakat Madani yakni masyarakat akan menentukan bagaimana yang memiliki peradaban yang baik dari perekonomian dan kehidupan sosial segi lahiriah dan rohaniah diantaranya masyarakat di Negara tersebut. Ketika adanya kemajuan sosial, kemakmuran kebijakan fiskal dibuat dan diterapkan ekonomi, pendidikan dan agama pada saat pendapatan tinggi, tetapi (Muammar, 2009). pengeluaran tidak maksimal dan tidak Sistem ekonomi islam merupakan membuahkan hasil ataupun tidak solusi untuk menjadikan sebuah negara mencapai visi misi pemerintah dalam bertahan dengan pengelolaan yang baik, suatu Negara atau daerah, maka memiliki potensi kekayaan kebijakan fiskal tersebut dianggap gagal, Alam dan potensi-potensi lain yang begitupun jika tidak ada kebijakan dalam apabila dikelola dengan baik oleh pendapatan maka Negara tidak akan masyarakat dan terutama pemerintah maksimal mendapatkan sumber dana. yang tidak menyalah gunakan Teori Abdul Mannan diharapkan kewenangan yang ada. Ilmu ekonomi dapat menjadi Barometer untuk Islam seperti halnya ilmu ekonomi mencapai kesejahteraan, distribusi modern tetapi tidak hanya berhubungan kemakmuran dan kebahagian yang dengan cara mendapatkan uang dan merata bagi masyarakat sesuai konsep membelanjakannya, bahkan ilmu islam yang diadopsi oleh Abdul Mannan. ekonomi islam telah mengusahakan Teori Abdul Mannan juga banyak keseimbangan yang langgeng antara memaparkan terkait solusi untuk pendapatan dan pembelanjaan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat mencapai sasaran keuntungan sosial dengan ekonomi islam (Ulum, 2009), yang maksimum (Mannan, 1997). untuk memberikan batasan kewajiban Pencapaian kesejahteraan dan dan tindakan yang seharusnya tidak keuntungan sosial merupakan perbedaan dilakukan pemerintah daerah. Ada mendasar. Ilmu ekonomi Islam memiliki beberapa konsep yang ditawarkan dalam keterbatasan tertentu misalnya ekonomi Islam pemikiran Abdul Mannan pengakuan terhadap ke Esaan Tuhan dan yakni teori konsumsi, produksi, nilai moral dalam suatu harta namun distribusi dan paling banyak dikaji atas lebih luas dari pada Ilmu ekonomi pemikirannya yakni kebijakan fiskal modern karena tidak diperboleh yang sangat urgent dalam suatu kajian di memaksakan aktivitas ekonomi yang sebuah Negara ataupun daerah. Alasan tidak menghasilkan kesejahteraan. penulis menggunakan teori kebijakan Pendekatan pembangunan sosial fiskal Mannan dalam melihat suatu ekonomi merupakan kewajiban pembangunan sosial ekonomi karena pemerintah yang merupakan tujuan dari Mannan sendiri merupakan tokoh kebijakan fiskal. Kebijakan Fiskal adalah pemikir Islam kontemporer yang sukses

26| AL-TIJARY, Vol. 4, No. 1, Desember 2018

Salmia, Pembangunan Sosial...... memberikan sumbangsi pemikiran (Supangat, 2013). Sehingga perlunya terkait bank syariah di dunia dengan sistem yang nyata dan terealisasi menghilangkan bunga dan merubah mewujudkan sistem kebijakan fiskal paradigma ekonomi. yang tidak menciderai masyarakat. Kajian ekonomi islam solusi Persamaan jurnal Supangat dengan terhadap kebijakan fiskal dalam suatu jurnal ini, yakni mencari kesesuaian daerah masih sangat jarang dikaji, untuk kebijakan fiskal dengan kebijakan fiskal itu dalam lingkup yang masih sederhana Islam, perbedaanya perspektif yang penulis ingin melihat pengaplikasian digunakan dalam penelitian ini adalah kebijakan fiskal dari teori Mannan yang hasil ide dan gagasan Abdul Mannan. berlandas hukum Islam dan Supangat dalam jurnalnya untuk kesejahteraan untuk ummat dengan menjadikan zakat sebagai salah satu pendekatan sistem ekonomi Islam. instrument fiskal di Indonesia sedangkan Bagian mana saja yang sudah diterapkan peneliti ingin melihat sejauh mana di Kabupaten Indragiri Hilir dan telah pengaruh kebijakan fiskal terhadap dilaksanakan oleh pemerintah daerah. peningkatan sosial masyarakat Terkait kebijakan apa saja yang menurut khususnya di Indragiri Hilir. Mannan dalam penerapan kebijakan Indragiri Hilir di jadikan objek fiskal yang masih banyak penelitian karena potensi pertanian dan menguntungkan para pembuat kebijakan perkebunan didaerah ini cukup mumpuni dan masih merugikan masyarakat itu yakni hamparan perkebunan kelapa di sendiri. Teori Mannan bertujuan untuk Indragiri Hilir ada 432 ribu hektar baik meminimalisir dampak buruk dari itu kelapa dalam dan hibrida (“Bupati kebijakan fiskal yang diambil tanpa Inhil ‘Wardan’ Paparkan Keunggulan pertimbangan Agama, moral dan hal-hal Pertanian Kelapa Dihadapan Komisi B mendasar dalam ekonomi dan islam. DPRD Riau 2015,” 2015) Potensi Jurnal Kebijakan Fiskal Negara tersebut seharusnya mendukung Indonesia dalam Perspektif Ekonomi ekonomi daerah, mayoritas penduduknya Islam yang ditulis oleh Supangat beragama islam juga seharusnya bisa memaparkan bahwa kebijakan fiskal menjadi potensi yang mumpuni dalam dalam Islam bersifat lentur dan terbuka menerapkan sistem ekonomi islam. terhadap ijtihad. Nash-nash terkait Harapan masyrakat dengan potensi alam dengan kebijakan fiskal tidak terlepas yang sangat baik mendukung dari keadaan sosio-historis masyarakat perkembangan sosial ekonomi kearah Islam awal. Beberapa jenis pajak yang yang lebih baik. Namun permasalahan dipungut oleh pemerintah merupakan pembangunan infrastruktur yang sering reformulasi pajak yang diterapkan pada terhambat dan cendrung lambat masa awal Islam. Dengan demikian, penaganannya terjadi di daerah dalam jurnal Supangat ini memaparkan Kabupaten Indragiri Hilir Riau fakta ini sistem kebijakan fiskal Negara Indonesia didapatkan dari beberapa kecamatan dan selama ini masih dalam koridor syari’ah. desa yang mengalami kerusakan jalan Hanya saja, implementasi sistem tersebut serta minimnya perbaikan infrastruktur masih jauh dari yang diharapkan, jika dan pasokan listrik. Penerapan kebijakan tidak dikatakan bertolak belakang fiskal Mannan merupakan harapan bagi

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 27 Salmia, Pembangunan Sosial......

seluruh masyarakat sehingga semua teori/pemikiran Abdul Mannan, pembangunan sosial ekonomi daerah sedangkan penulis hanya pemikiran semakin berkembang dan Abdul Mannan terkait kebijakan Fiskal menguntungkan masyarakat luas. dan membandingkan dengan kebijakan Tujuan dilakukan penelitian ini untuk Fiskal di daerah. Selain itu ada beberapa mengetahui potret pembangunan sosial penelitian yang menjadi rujukan dalam ekonomi dari kebijakan fiskal penelitian ini yang membahas mengenai pemerintah di Kabupaten Indragiri Hilir pembangunan sosial ekonomi serta sehingga melihat langsung proses kebijakan fiskal Abdul Mannan pembangunan sosial yang sudah (Apriyani, 2016; Mustaqimah, Hartoyo, dilakukan didaerah tersebut dan & Fahmi, 2017; Nukra, 2017; Sarjono & menganalisis kesesuaian kebijakan fiskal Anwar, 2018; Syahputra, 2015). Kabupaten Indragiri Hilir dengan kebijakan fiskal Abdul Mannan apakah Kebijakan Fiskal Mannan sesuai dengan teori yang dikemukakan Kebijakan fiskal dan angaran Abdul Mannan. belanja dalam islam menurut Mannan bertujuan untuk mengembangkan suatu LANDASAN TEORI masyarakat yang didasarkan atas Tulisan Fahrul Ulum dalam jurnal distribusi kekayaan yang berimbang yang berjudul Telaah Kritis atas dengan menempatkan nila-nilai material Pemikiran Ekonomi Islam Abdul dan spiritual pada tingkat yang sama. Mannan, hasil dari penelitian kualitatif Menurut Mannan Al-Quran adalah satu- ini merumuskan bagaimana pemikiran satunya kitab yang meletakkan perintah Mannan terkait kesejahteraan yang tepat tentang kebijakan negara masyarakat dan merumuskan hal-hal mengenai pengeluaran pendapatan. yang harus dilakukan masyarakat, swasta Kebijakan fiskal dianggap sebagai alat dan pemerintah untuk mencapai untuk mengatur dan mengawasi perilaku kesejahteraan dengan kepemilikan yang manusia yang dapat dipengaruhi melalui beradil dan taat aturan serta bermoral, insentif atau meniadakan insentif yang produksi dan distribusi yang harus sesuai disediakan dengan meningkatkan dengan sumber hukum dan berkeadilan. pemasukan pemerintah. Mannan juga Mannan banyak merumuskan mengutip yang dikatakan Profesor R.W. perkembangan Ilmu Ekonomi dari segi Linson “dalam membuat pengeluaran Teori dan menolak pendapat pemikir pemerintah dan dalam memperoleh marxis dan kaum neo klasik positivis pemasukan pemerintah, penentuan jenis, (Ulum, 2009). waktu dan procedural yang harus Persamaan penelitian yang akan di diikuti,” hal ini diarahkan untuk lakukan dengan jurnal ini yakni mencapai tujuan khas tertentu (Mannan, pembahasan mengenai kebijakan dan 1997). pemikiran Abdul Mannan terkait Mannan meghendaki kebijakan kebijakan fiskal yakni lebih spesifik fiskal yang tidak hanya meletakan mengenai bagaimana cara kesejahteraan orientasi material, akan tetapi perlu masyarakat umum didalam suatu daerah meletakkan perspektif nilai-nilai atau negara. Jurnal ini memaparkan spiritual. Peranan negara adalah

28| AL-TIJARY, Vol. 4, No. 1, Desember 2018

Salmia, Pembangunan Sosial...... merestrukturisasi pola dan organisasi kesejahteraan yang dapat diukur dari segi produksi yang menurut Mannan (1984) uang. Kriteria subjektif dalam bentuk mencakup hal-hal berikut: 1) Penekanan kesejahteraan yang dapat diukur dari segi pada kerja sama dan persaingan yang etika ekonomi yang didasarkan atas diawasi, 2) Penekanan pada bagi hasil perintah-perintah kitab suci Al-Qur’an dan partisipasi berkeadilan untuk dan sunnah. Jadi dalam Islam menggantikan bunga; 3) Kebijakan keberhasilan sebuah system ekonomi moneter dan fiskal yang terdefinisikan tidak hanya disandarkan pada segala dengan jelas demi stabilisasi; 4) sesuatu materil tapi agar bagimana setiap Kebijakan upah yang bagus; 5) aktifitas ekonomi bisa menerapkan nilai- Memajukan integrasi ekonomi antar nilai, norma, etika atau dengan kata lain negara Muslim; 6) Perlindungan umum akhlak yang baik dalam berproduksi atas kegiatan ekonomi. 7) Penyediaan (Mannan, 1997). kebutuhan dasar bagi semua orang. Pemerintah harus mengambil peran Pembangunan Sosial Ekonomi penting dalam perekonomian karena Mannan alokasi sumber daya tidak dapat Pembangunan ekonomi sosial diserahkan pada kebebasan individu menurut Abdul Mannan yakni dalam kaitannya pencapaian pertumbuhan ekonomi dalam kesejahteraan bersama. Dengan masyarakat muslim berdasarkan prinsip mendukung kontrol dan pengawasan menggembirakan (at-targib) yang Mannan menyatakan bahwa keadilan terdapat didalam Al-Qur’an dan Sunnah. lebih penting daripada efisiensi, terutama Sedangkan menurut Yusuf Qardhawi jika berhubungan dengan kebutuhan pembangunan ekonomi dalam Islam dasar. untuk mewujudkan kehidupan yang baik Berkaitan dengan instrumen fiskal (al-hayat at-tayibah) sebagaimana dalam perekonomian, Mannan menggap disebutkan didalam Al-Qur’an. Tujuan zakat sebagai poros keuangan Negara pembangunan ekonomi untuk merubah Islam. Zakat merupakan sumber utama masyarakat sehingga mendapatkan ridho penerimaan yang tidak dipandang Allah. sebagai pajak lebih sebagai kewajiban Mannan memandang bahwa agama karena kedudukannya sebagai “keterlibatan Islam yang bersifat salah satu rukun lslam. Zakat merupakan pragmatis dan realistis bagi si miskin sebuah elemen sosialisme lslam yang adalah sangat tulus sehingga distribusi digagasnya. Meletakkan wakaf sebagai pendapatan menjadi pusat berputarnya instrumen kebijakan fiskal yang pola dan organisasi produksi dalam suatu potensial dan zakat sebagai pendukung negara Islam”. Mannan menambahkan untuk meningkatkan kesejahteraan bahwa "Pertimbangan distribusi yang masyarakat. harus memengaruhi produksi barang Mannan juga menyatakan bahwa jasa, sehingga la juga menjadi indikator system produksi dalam Islam harus konsumsi”. dikendalikan oleh kriteria objektif Berkaitan dengan produksi dalam maupun subjektif. Kriteria yang objektif Islam, menurut Mannan, tujuan akan tercermin dalam bentuk perusahaan bukan hanya

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 29 Salmia, Pembangunan Sosial......

memaksimalkan keuntungan, melainkan 3) Pemerintah harus mengambil peran juga harus memperhatikan moral, sosial, penting dalam perekonomian karena dan kendala institusional. Perusahaan alokasi sumber daya tidak dapat tidak lagi dipandang hanya sebagai diserahkan pada kebebasan individu pemasok komoditas tetapi juga sebagai dalam kaitannya dalam pencapaian penjaga bersama (yaitu, bersama kesejahteraan bersama. pemerintah) bagi kesejahteraan ekonomi 4) Proses produksi merupakan usaha dan masyarakat. Proses produksi kerja sama antara para anggota menurut Mannan (1984) adalah masyarakat untuk menghasilkan kerjasama antara para anggota barang dan jasa bagi kesejahteraan masyarakat untuk menghasilkan barang ekonomi di masyarakat. dan jasa bagi kesejahteraan ekonomi di masyarakat. Nilai persaudaraan, jika Pembangunan Sosial Ekonomi diaplikasikan ke dalam lingkungan Konsep pembangunan ekonomi ekonomi, akan melahirkan lingkungan islam, pembangunan ekonomi yang kerja sama dan bukan persaingan; disertai perubahan sosial budaya, akan penyebaran lebih luas dan bukan banyak menimbulkan masalah moral, konsentrasi ataupun eksploitasi sumber oleh karena itu alternativ yang dapat daya alam (manusia) lebih lanjut. dilakukan oleh ilmu ekonomi agar Akhirnya, menurut Mannan, produksi merespon aspek moral dengan cara merupakan proses sosial. Dalam proses mengaitkan pembangunan ekonomi sosial ini ia menetapkan keputusan dengan agama (Mth, 2003). Dalam jurnal produksi tidak seperti pendekatan Asmuni teori Khursyid pembangunan neoklasik yang memandang keduanya ekonomi tidak terbatas variabel ekonomi secara terpisah. Mannan setuju dengan semata tetapi aspek moral dan sosial, gagasan pembagian kerja dan spesialisasi material dan spiritual. Khursyid juga untuk mem produksi secara efisien dan memaparkan bahwa pertumbuhan adil, tetapi secara konstan menekankan ekonomi tidak lepas dari keadilan perlunya humanisasi proses produksi. distribusi pendapatan dan kekayaan bagi Secara umum, pemikiran ekonomi setiap individu pada seluruh generasi yang disampaikan oleh M.A. Mannan menghapus riba dan mewajibkan zakat. adalah sebagai berikut; Pembangunan ekonomi untuk 1) Perekonomian Islam diharapkan merealisasikan desentralisasi. akan bekerja pada perpotongan antara sistem pasar dan perencanaan Pembangunan Sosial terpusat. Secara konseptual, istilah 2) Kepemilikan absolut terhadap pembangunan sosial (social segala sesuau hanyalah ada pada development) sering dipertukarkan Alah Sebagai wakil amanah dengan pembangunan manusia (human (khalifah-Nya) di muka bumi, development) dan pembangunan manusia diharuskan menggunakan kesejahteraan sosial (social welfare semua sumber daya yang telah development) memiliki konsentrasi yang disediakan untuk kebaikan dan relatif berbeda, meskipun kemaslahatannya. bersinggungan. pembangunan manusia

30| AL-TIJARY, Vol. 4, No. 1, Desember 2018

Salmia, Pembangunan Sosial...... memfokuskan perhatiannya pada yaitu di Kabupaten Indragiri hilir peningkatan modal manusia (human Provinsi Riau tepatnya pada lembaga capital) yang diukur melalui dua pemerintah daerah yang membuat indikator utama; pendidikan (misalnya kebijakan fiskal. Pemilihan informan angka melek huruf) dan kesehatan sebagai sumber data dalam penelitian ini (misalnya angka harapan hidup). adalah berdasarkan pada asas subyek Pembangunan sosial bertujuan untuk yang menguasai permasalahan, memiliki meningkatkan kualitas individu, data, dan bersedia memberikan informasi keluarga, dan masyarakat melalui lengkap dan akurat. Purposive adalah pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, teknik penentuan Informan dengan cara partisipasi masyarakat, dan keadilan peneliti memilih informan menurut sosial (Sukma, 2015). kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Kriteria ini harus sesuai dengan topik METODE PENELITIAN penelitian. Mereka yang dipilih pun Penelitian kualitatif deskriptif dengan harus dianggap kredibel untuk menjawab pendekatan Grounded Theory dan masalah penelitian. Triangulasi data. Grounded Theory adalah merupakan salah satu jenis HASIL DAN PEMBAHASAN pertanyaan pada pendekatan model Kondisi Objektif Lokasi Penelitian penelitian kualitatif. Dalam buku Indragiri Hilir (Inhil) adalah salah Herdiansyah bahwa pendekatan satu dari 12 Kabupaten/ Kota di Riau grounded theory adalah pengembangan yang terletak di selatan Provinsi Riau suatu teori yang berhubungan erat (Badan Perencanaan Pembangunan kepada konteks peristiwa dipelajari. Daerah, 2016). Secara astronomis, Teori yang digunakan pada penelitian ini Kabupaten Indragiri Hilir terletak antara adalah Teori Abdul Mannan terkait 0.36’ Lintang Utara dan 1.07’ Lintang Kebijakan Fiskal di dalam suatu Selatan, dan antara 102.32’-104.10’ pemerintahan. Akan lebih ideal jika ada Bujur Timur. Kabupaten Indragiri Hilir kesesuaian antara kebijakan fiskal di memiliki luas 11.605,97 KM2. suatu daerah dengan kebijakan fiskal Kabupaten Indragiri Hilir, dikenal juga Abdul Mannan karena Mannan sebagai Negeri Seribu Parit, dipengaruhi mendasari teori kebijakannya dengan oleh pasang surutnya air sungai/parit, nilai-nilai Islam dan konteks dimana sarana penghubung atau Pembangunan sosial ekonomi transportasi yang dominan untuk masyarakat. Pertanyaan lanjutan pada menjangkau daerah satu dengan daerah grounded theory dapat dikelompokan lainnya adalah dengan mengunakan berdasarkan aspek-aspek tahapan speed boat atau perahu kecil lainnya. pengodean (Herdiansyah, 2014). Diantara sungai-sungai yang utama di Penentuan lokasi penelitian ini daerah ini adalah Sungai Indragiri yang dimaksudkan untuk lebih mempersempit berasal dari dari danau Singkarak ruang lingkup dalam pembahasan dan (Provinsi Sumatera Barat) yang sekaligus untuk mempertajam fenomena bermuara di selat berhala. sosial yang ingin dikaji sesuai dengan Mayoritas penduduk Kabupaten substansi. Sehingga lokasi penelitian ini Indragiri Hilir memeluk Agama Islam.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 31 Salmia, Pembangunan Sosial......

Hal ini digambarkan dari banyaknya parit (Rubby, 2018). Produk dari hasil jumlah Mesjid dan Surau/ Mushallah perkebutan petani tidak dikelola sebagai tempat ibadah Ummat Islam sehingga delama yang terjadi produk pada tahun 2016 Kantor kementrian pertanian mengalami kelemahan dalam agama kabupaten Indragiri Hilir dalam persaingan. Kurangnya perhatian data Badan Pusat Statistik inhil 2016. pemerintah mengakibatkan harga jual Jumlah bangunan Mesjid 846, surau atau untuk produk kelapa tanpa pengolahan mushallah 756. Kota Tembilahan juga milik masyarakat terus berfluktuatif memiliki slogan “Tembilahan Kota dengan trend menurun, sehingga sangat Ibadah”. Walaupun Kota “Ibadah” mempengaruhi ekonomi masyarakat merupakan sebuah singkatan dari kata Indragiri Hilir. Hal ini tentulah sangat Indah, Bersih, Aman, Damai, Harmonis mengkhawatirkan bagi masyarakat jika namun kata ibadah mencerminkan tidak ditangani secara cepat tanggap masyarakat yang religius. Di kabupaten mengingat masyarakat Indragiri Hilir Inhil hanya memiliki 1 gereja, 3 klenteng sendiri merupakan masyarakat yang dan 6 vihara (Badan Pusat Statistik mayoritas bekerja di perkebunan. Kabupaten Indragiri Hilir, 2017). Sedangkan kondisi PDRB (Produk Penghasilan utama penduduk Domestik Regional Bruto) yang didaerah kabupaten Indragiri Hilir merupakan indicator yang digunakan berasal dari perkebunan dan pertanian. untuk menggambarkan tingkat Hal ini didukung karena secara umum kemakmuran masyarakat secara makro. tanah di kabupaten Indragiri Hilir Secara makro selama periode 2011-2015 memiliki dua golongan tanah mineral terjadi peningkatan kemakmuran dan tanah organik. Jika dilihat dari dikabupaten INHIL bahkan lapangan usahanya, penduduk pertumbuhan perkapitanya sebesar Kabupaten ini sebagian besar bekerja 8.59% per tahun lebih tinggi dari disektor pertanian dan perkebunan. pendapatan per kapita provinsi Riau Pekerja disektor pertanian mencapai yang justru menurun (Badan 79,31 persen , disektor perdangangan Perencanaan Pembangunan Daerah, sebesar 6,31 persen, industry 6,02 2016). Permasalahan apakah persen, jasa masyarakat, sosial dan pertumbuhan ini riil dilapangan perorangan 5,21 persen, dan lainnya mengalami pertumbuhan atau hanya (pertambangan, listrik, gas dan air pertumbuhan yang semu. minum, kontruksi, transportasi serta Kriminalitas di suatu daerah juga lembaga keuangan) hanya 3.15 persen mempengaruhi peningkatan atau (Badan Pusat Statistik Kabupaten tidaknya suatu kesejahteraan dan Indragiri Hilir, 2014). ekonomi masyarakat. Secara teori Potensi luasan dan produksi kelapa di dinyatakan bahwa factor penyebab Indragiri Hilir terbesar didunia namun seseorang melakukan tindak kriminal belum mampu untuk dikembangkan antara lain (i) kemiskinan, (ii) secara optimal untuk menunjang kesempatan, (iii) kehendak bebas, kesejateraan rakyat. Lebih kurang 432 keputusan yang hedonistic dan ribu hektar perkebunan kelapa dimiliki kegagalan dalam melakukan kontrak kabupaten yang berjuluk negeri seribu sosial, (iv) sifat-sifat anti-sosial bawaan,

32| AL-TIJARY, Vol. 4, No. 1, Desember 2018

Salmia, Pembangunan Sosial...... dan (v) hukuman kepada pelaku kriminal ekonomi yang baik. Pembangunan sosial yang tidak proporsional (Badan ekonomi melibatkan seluruh masyarakat Perencanaan Pembangunan Daerah, yang bermukim didaerah atau wilayah 2016). Pada periode 2011-2014 jumlah tersebut karena masing-masing elemen tindakan kriminal di kabupaten Indragiri mengambil peran dan memiliki porsi Hilir memiliki trend fluktuatif menurun. untuk kemajuan daerah. Dari bebarapa informan disebutkan Penelitian yang di lakukan di bahwa, kejahatan yang banyak terjadi Kabupaten Indragiri Hilir, terkait dan agak susah untuk dibendung adalah bagaimana pemerintah dan pejabat penggunaan obat-obat terlarang dan juga daerah mengelola kebijakan fiskal dalam penggunaan lem yang banyak digunakan program pembangunan sosial ekonomi anak-anak. masyarakat di daerah kabupaten Kondisi lain untuk melihat tingat Indragiri Hilir. Namun realita yang pembangunan sosial ekonomi dengan terjadi dalam masyarakat yang Indeks Pembangunan Manusia (IPM), merasakan kebijakan fiskal banyak IPM di Indonesia merupakan data keluhan terkait pembangunan sosial strategis karena sebagai ukuran ekonomi di Inhil terutama terkait pemerintah juga digunakan dalam Infrastruktur yang dilakukan pemerintah menentukan Dana Alokasi Umum. IPM daerah. Infrastruktur yang masih sangat INHIL pada 2014 lebih rendah dibanding minim juga dikarenakan Indragiri Hilir dengan IPM Provinsi Riau. Sedangkan termasuk wilayah 3T (Terluar, Terdepan untuk angka harapan hidup kabupaten dan Tertinggal) Walaupun ekonomi Indragiri Hilir dibandingkan dengan daerah dan masyarakat Indragiri Hilir harapan hidup Indragiri hulu dan menurut Informan tidak mengalami Provinsi Riau relativ lebih rendah, hal ini penurunan dan mulai memiliki disebabkan kualitas sanitasi lingkungan kehidupan sosial yang baik, namun baik karena factor alam maupun sarana dan prasarana belum tercukupi. pembangunan yang masih terbatas serta Akses masyarakat untuk menuju desa, pembiayaan pembangunan kesehatan kecamatan dan kabupaten lain sangat yang juga terbatas (Badan Perencanaan sulit. Terbukti dari transportasi yang Pembangunan Daerah, 2016). banyak digunakan masyarakat tidak memiliki perlengapan yang safety juga Potret Pembangunan Sosial Ekonomi beberapa tranportasi dinilai belum di Kabupaten Indragiri Hilir memenuhi standar sebagai transportasi Pembangunan sosial bertujuan untuk umum. meningkatkan kualitas individu, Pembangunan sosial ekonomi juga keluarga, dan masyarakat melalui sangat ditentukan oleh Anggaran pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, Pendapatan dan Belanja Daerah partisipasi masyarakat, dan keadilan (APBD), untuk Realisasi Belanja Daerah sosial (Sukma, 2015). Dalam dan Transfer pada APBD Tahun pembangunan sosial, ekonomi sangat Anggaran 2015 terealisasi sebesar berperan secara beriringan sehingga Rp1,82 triliun Bila dibandingkan dengan pembangunan sosial yang baik tentu juga Belanja Daerah dan Transfer pada APBD akan diikuti dengan pembangunan Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp1,71

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 33 Salmia, Pembangunan Sosial......

triliun dan mengalami defisit sebesar dan kejahatan terhadap kekayaan Rp142.371.009.722,25. Namun dari Negara. Inhil sendiri merupakan daerah wawancara dari pihak Badan yang memiliki sumber daya alam yang Perencanaan Pembangunan daerah sangat mumpuni dan dikelola oleh bahwa defisit anggaran selalu terjadi masyarakat sendiri sehingga investasi walaupun untuk tahun-tahun kebelakang perkebunan di Indragiri Hilir masih di mulai mengalami penurunan dan kuasi masyarakat local. Namun menurut realisasi pembangunan daerah sudah penelitian Caska dan RM. Riadi Untuk mulai mengarah kearah yang lebih baik. daerah atau kabupaten yang maju tapi Bukan dalam pemasaran data angka- tertekan (high income but low growth) angka saja namun juga perlu realisasi adalah pada Kabupaten Indragiri Hilir, dalam bentuk fakta di masyarakat. Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar Sebuah penelitian dari Caska dan RM. (Caska & Riadi, 2008). Sehingga peneliti Riadi juga memaparkan bahwa Provinsi berasumsi banyaknya kendala ekonomi, Riau merupakan salah satu deficit anggaran yang terjadi dan provinsi/daerah yang cukup kaya baik pembangunan sosial yang belum dengan hasil bumi berupa migas dan maksimal di Indragiri Hilir diakibatkan hasil perkebunan berupa kelapa sawit, penyelewengan dana-dana daerah yang nenas, kelapa, karet dan lainnya. Akan seharusnya untuk pembangunan daerah. tetapi masyarakat masih belum puas Hal utama yang menjadi penyebab dengan pembangunan yang dilakukan kerusakan dan pembangunan oleh pemerintah terhadap masing- Infrastruktur Indragiri Hilir sering masing daerah. Hal ini tentu saja akan terhambat dan dinilai lambat karena menimbulkan gejolak bagi daerah yang struktur pertanahan dan daerah Indragiri masyarakat tidak puas (Caska & Riadi, Hilir yang agak unik dibandingkan 2008). Jika tidak ada pengembangan daerah lain. Dimana struktur tanah produk ini akan menjadi masalah baru gambut dan rawa sehingga proses karena perbedaan kebutuhan yang pembangunan membutuhkan anggaran semakin berkembang. dana yang lebih besar dan proses yang Pembangunan sosial ekonomi juga lebih lama. Padahal Infrastruktur sangat berkaitan dengan keamanan dan merupakan fasilitas wilayah untuk perlindungan hukum bagi masyarakat di meningkatkan daya saing daerah. Indragiri Hilir. Selama periode 2011 – Potret masalah yang kemudian 2014, jumlah tindak kriminal di peneliti dapatkan dari pembangunan kabupaten Indragiri Hilir memiliki tren sosial ekonomi di Indragiri Hilir, bahwa berfluktuatif menurun. Secara pembangunan infrastruktur dinilai keseluruhan angka kriminalitas di lambat, pendapatan masyarakat tidak kabupaten Indragiri Hilir menurun yaitu mengalami signifikan, iklim bisnis di dari terdapat 1 kejadian pada untuk setiap Indragiri Hilir, tidak berjalan dengan 1.113 penduduk menjadi 1 kejadian baik dan kurangnya sinergi antara kriminal pada setiap 1.824 penduduk. pemerintah daerah dalam menciptakan Kejahatan konvensional adalah iklim bisnis yang baik, tingkat kejahatan yang paling sering terjadi pendidikan belum terlalu berkualitas diikuti dengan kejahatan transnasional sehingga lulusan dari universitas maupun

34| AL-TIJARY, Vol. 4, No. 1, Desember 2018

Salmia, Pembangunan Sosial...... sekolah-sekolah tinggi belum terserap masyarakat asalkan perusahaan baik dalam dunia kerja saat ini. Padahal mendapat untung yang besar, bahkan kebijakan fiskal yang baik menyediakan bank syariah tidak memberikan pekerjaan bagi masyarakatnya, sumbangsi bagi pendaptan daerah dan memberikan akses infrastruktur, pembinaan masyarakat. Hal ini sangat pendidikan dan kesehatan yang memadai lah diluar batas ketidak nyamanan bagi serta meningkatnya kehidupan sosial masyarakat, mereka menjadi korban atas masyarakat. kesewenangan perusahaan besar ataupun ketidak adilan oknum birokrasi. Kesesuaian Kebijakan Fiskal di Pernyataan ini sejalan dengan penelitian Kabupaten Indragiri Hilir dengan yang dilakukukan oleh Mustaqimah, dkk Kebijakan Fiskal Abdul Mannan yang menyatakan bahwa kondisi yang Sebagai Solusi Penerapan ada menunjukkan bahwa pertumbuhan Pembangunan Sosial Ekonomi di ekonomi tidak selalu diikuti oleh Indragiri Hilir pemerataan hasil-hasil pembangunan. Mannan mengemukakan bahwa Karena, diduga bahwa hasil ilmu ekonomi Islam adalah ilmu pembangunan hanya dinikmati oleh pengetahuan sosial yang mempelajari sebagian masyarakat khususya golongan masalah-masalah ekonomi rakyat yang tertentu saja. (Mustaqimah dkk., 2017) diilhami oleh nilai-nilai islam (Mannan, Teori Mannan juga berbicara bahwa 1997). Sehingga dengan hal ini kebijakan tujuan perusahaan dalam suatu negara fiskal Abdul Mannan yang atau daerah bukan hanya mengedepankan prinsip kebahagian bagi memaksimalkan keuntungan masyarakat seharusnya didukung dari perusahaan, melainkan juga harus infrastruktur dan birokrasi pemerintahan memperhatiakan moral, sosial dan yang baik dalam melayani kebutuhan kendala institusional. Perusahaan tidak masyarakat. Namun, infrastruktur hanya sebagai pemasok komoditas tetapi didaerah Indragiri Hilir masih terbilang juga menjaga kesejahteraan ekonomi sangat lamban pembangunannya, masyarakat sekitar bersama pemerintah birokrasi pemerintahan di Inhil juga daerah. Mannan juga mengharapkan sangat tidak kondusif. produksi suatu perusahaan melibatkan Kenyataan di lapangan terlalu masyarakat dalam menghasilkan produk banyak ketimpangan dan perbedaan bagi kesejahteraan masyarakat. Karena, antara tujuan dan harapan dengan realita menurut penelitian yang dilakukan oleh yang terjadi. Banyak yang belum sesuai Nukra, Mannan menyatakan bahwa dengan teori-teori fiskal maupun proses produksi adalah usaha kerja sama ekonomi secara umum apalagi dengan antara para anggota masyarakat untuk teori fiskal islam. Birokrasi jauh dari kata menghasilkan barang dan jasa bagi membahagian bagi masyarakat, dana kesejahteraan ekonomi mereka, yang coorporate social Responsibilty menimbulkan nilai persaudaraan, dan Perusahaan atau lembaga yang jika diaplikasikan ke dalam lingkungan mengambil untung di daerah, ekonomi, akan melahirkan lingkungan dikeluarkan sebatas mengeluarkan tanpa kerja sama, bukan pesaingan, bukan juga memperhitungkan besaran kerugian eksploitasi sumber daya alam (dan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 35 Salmia, Pembangunan Sosial......

manusia), agar dari proses perubahan belum bisa menutupi jumlah masyrakat tersebut sesuai dengan harapan dan dapat yang dapat bekerja, didaerah Indragiri pula memajukan kehidupan masyarakat Hilir peluang kerja masih sangat terbatas. (Nukra, 2017). Tetapi kenyataanya Namun, menurut penelitian yang beberapa perusahaan masih sering alfa dilakukan apriyani, sektor produksilah dalam kontribusi untuk pembangunan yang menjadi motor pembangunan, daerah di Indragiri Hilir, tempat menyerap tenaga kerja. meningkatkan keberadaan perusahaan. pendapatan pekerja, dan menimbulkan Terkait kebijakan fiskal yang sudah permintaan atas faktor produksi lainnya. relevan dengan teori dari Mannan adalah (Apriyani, 2016). adanya bantuan penanggulangan Dalam tabel 1 pemaparan terkait perbaikan kebun dan pemberian alat kesesuaian dan ketidak sesuaian untuk perbaikan serta trio tata air yang kebijakan pemerintah daerah dengan juga masih dalam penangggulangan perspektif Mannan dari pembahasan kerusakan kebun di Indragiri Hilir. Hal sebelumnya, pada tabel pertama ini sangat penting dan sangat dianggap sesuai karena adanya program membahagiakan bagi sebagian besar pendidikan magrib mengaji untuk masyrakat Inhil, karena untuk daerah membangun nilai spiritual anak-anak, Inhil yang mayoritas memiliki kebun, keberadaan kampus sehingga berprofesi sebagai petani dan kebun masyarakat memiliki jalan untuk merupakan sumber ekonomi utama mengenyam dan mendapatkan didaerah serta untuk rakyat. Sehingga pengetahuan yang lebih, lembaga program ini sangat cocok dalam pendidikan anak usia dini di satu desa pembangunan sosial ekonomi yang mampu melahirkan anak-anak usia masyarakat Indragiri Hilir. dini yang berakhlak dan cerdas, serta Pembangunan ekonomi daerah apresiasi masyarakat terhadap kegiatan adalah suatu proses yang mencakup Islamic Events membuktikan pembentukan institusi-institusi baru, pemerintahan yang mementingkan pembangunan industry-industri pembangunan spiritual dengan konsisten alternativ. Setiap upaya pembangunan mengadakan acara-acara keislaman. ekonomi daerah mempunyai tujuan Pemaparan ini sejalan dengan penelitian utama untuk meningkatkan jumlah dan yang dilakukan oleh Mustaqimah dkk, jenis peluang kerja untuk masyarakat dalam penelitian mereka menyatakan daerah (Arsyad, 2011). Pembentukan bahwa pendidikan jmemiliki pengaruh institusi baru untuk memberikan yang sangat nyata dalam meningkatkan kemudahan bagi masyarakat belum indeks pembangunan terbentuk, industri-industri alternatif manusia.(Mustaqimah dkk., 2017).

36| AL-TIJARY, Vol. 4, No. 1, Desember 2018

Salmia, Pembangunan Sosial......

Tabel 1 Kesesuaian Kebijakan Fiskal Indragiri Hilir dengan Kebijakan Fiskal Abdul Mannan. No. Kesesuain Alasan Teori Mannan yang sesuai

1. Pendidikan - 1 Desa 1 PAUD Individu dan daerah harus bekerja sama Islami dan - Magrib Mengaji menciptakan masyarakat yang baik, salah Moral - Islamic Events satunya dengan Pendidikan 2. Pembangunan - 1 Kecamatan 1 Dalam ekonomi Mannan peran Negara Ekonomi Excavator (alat sangat penting dalam memajukan dalam hal pengeruk) ekonomi masyarakat, dengan jalan Perbaikan - Trio Tata Kelola Air kebijakan fiskal dan penyedian Perkebunan - Resi Gudang kebutuhan dasar dalam suatu daerah. Karena masyarakat Inhil masyarakat yang bekerja di bidang agraris maka perbaikan perkebunan merupakan hal yang urgen.

3. Inovasi pajak - Jemput Bola Implementasi zakat dalam ekonomi yang mulai terhadap Pajak Mannan menjadi hal dasar untuk dilakukan didesa-desa pemenuhan bagi masyarakat, sehingga - Melakukan studi pajak yang juga merupakan kewajiban banding kedaerah warga Negara harus terus di inovasi untuk dengan tata kelola meningkatkan pendapatan daerah perpajakan yang baik. - Pajak bagi usaha masyarakat yang potensial dan layak terkena pajak 4. Birokrasi yang - Pelayanan yang Kerja sama yang baik antara Negara dan belum tidak memadai individu juga harus diwujudkan sehingga kondusif - Disiplin tenaga birokrasi yang kurang baik merupakan birokrasi yang lemah hal yang sangat menyalahi dalam teori Mannan.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 37 Salmia, Pembangunan Sosial......

5. Infrastruktur - Masih ada beberapa Salah satu penyebab masyarakat tidak dan desa yang akses bahagia, tidak terpenuhinya kebutuhan pembangunan listrik tidak akan infrastruktur padahal teori Mannan yang Lamban memadai mengedepankan kebahagian bagi - Banyak jalan masyarakat penghubung yang rusak - Alat transportasi yang tidak dilengkapi dengan alat safety yang memadai 6. Peluang kerja - Iklim bisnis yang Peranan Negara atau daerah menurut yang Minim tidak mendapat Mannan harus mampu mendorong perhatian khusus partisipasi berkeadilan termasuk dalam - industry-industri hal penyedian lapangan pekerjaan. alternatif yang belum memadai

Sumber: Diolah,2018

Tabel pada point kedua pembangunan terhadap pajak didesa-desa, melakukan ekonomi masyrakat di Indragiri Hilir studi banding kedaerah dengan tata kelola difokuskan dengan perbaikan perkebunan perpajakan yang baik, dan juga agar hasil perkebunan masyarakat dapat pengambilan pajak untuk usaha-usaha meningkat karena mayoritas berprofesi masyarakat seperti tambang pasir yang sebagai pekerja kebun, maka program ini dimiliki warga. Inovasi ini dilakukan tentulah membahagiakan sebagian besar untuk meningkatkan penerimaan pajak masyarakat Indragiri Hilir dengan adanya yang berpengaruh pada meningkatnya program 1 Kecamatan 1 excavator (alat pendapatan daerah. Sejalan dengan pengeruk), Trio Tata Kelola Air, Resi penelitian yang dilakukan oleh Sarjono, Gudang. Hal ini untuk meningkatkan dkk., yang menyatakan meningkatkan ekonomi masyarakat di Indragiri Hilir. penerimaan pajak daerahnya, maka Point ketiga berbagai upaya dan meningkat pula pendapatan daerah yang langkah dalam mengoptimalkan sumber berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi PAD terus digali dari sejumlah potensi dan (Sarjono & Anwar, 2018). sektor, dalam peningkatan dan menggali Hal yang belum sesuai dengan prinsip potensi sumber pajak daerah Indragiri kebijakan fiskal mannan adalah belum Hilir untuk meminimalisir keterhambatan dijadikannya wakaf sebagai sumber untuk pembangunan karena kurangya dana. pembangunan infrastruktur daerah, dan Inovasi yang dilakukan yakni, jemput bola permasalahan yang mempersulit

38| AL-TIJARY, Vol. 4, No. 1, Desember 2018

Salmia, Pembangunan Sosial......

pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat dan komposisi produksi distribusi serta seperti Birokrasi yang tidak kondusif di konsumsi (Mannan, 1997). Teori Mannan beberapa Instansi, Infrastruktur dan ini harus diterapkan dalam sebuah daerah pembangunan yang lamban, dan peluang yang memiliki motivasi untuk kerja yang minim. Sehingga menjadikan pembangunan sosial ekonomi yang sesuia banyak keluhan di masyarakat dan dengan islam, begitupun dengan kebijakan kesulitan masyarakat ini juga berdampak fiskal daerahnya. Sehingga masyarakat ke banyak aspek. dan daerah yang ingin mencapai Islam dalam konteksnya masyarakat madani bisa dimulai dengan mengungkapkan bahwa peran negara melakukan penerapan nilai-nilai Islam dilakukan dalam rangka melanjutkan misi dalam keseharian. kenabian (Al-Mawardi, 1995). Yaitu Ekonomi Islam sebagai salah satu pencapaian maqashid syari‘ah (tujuan- ilmu sosial perlu kembali kepada sejarah tujuan syari‘ah). Negara sebagai agen dalam melaksanakan eksperimen- Tuhan untuk merealisasikan maqashid eksperimennya dan menurunkan syari‘ah. Sebagai contoh, pada negara kecendrungan jangka jauh dalam berbagai Islam pengalokasian sumber-sumber daya umahan ekonomi (Al Arif, 2015). Kembali yang tidak sesuai dengan tujuan syara’ kepada sejarah disini misalnya zakat dan tidak dibenarkan. Karena itu, penerimaan wakaf dijadikan instrument fiskal dimasa keadilan dan persamaan menjadi sekarang karena penggunanan utang komponen esensial dalam kebijakan sebagai instrument fiskal daerah bahkan publik (public policy) (Jaelani, 2012). Jadi, negara sudah membuat resesi dunia kemaslahatan yang mengacu pada semakin parah, penumpukan utang Negara pemenuhan kebutuhan masyarakat dan daerah tidak bisa dibendung lagi. menjadi kata kunci. Sama halnya dengan Sehingga sangat perlu dicarikan solusi Mannan yang menganggap bahwa dalam yang memungkinkan dalam suatu daerah kebijakan fiskal bukan hanya pemenuhan atau dijadikan sebagai Perda mengingat kebutuhan ekonomi yang harus masyrakat di daerah Indragiri Hilir juga diutamakan untuk menciptakan merupakan masyrakat yang mayoritas kebahagian bagi masyarakat namun juga muslim, tentunya hal ini juga mengatasi aspek moral yang harus diasah. deficit anggaran yang sering terjadi Aspek moral yang terus diasah ini didaerah. Hal ini selaras dengan penelitian harus melalui pendekatan agama, dan yang dilakukan oleh, yang menyatakan pendidikan, sehingga program yang bahwa Abdul Mannan juga mengusulkan berjalan baik di Indragiri Hilir yakni adanya Dana Zakat Rakyat (People’s terkait program Magrib Mengaji dan Zakat Trust) dalam perencanaan keberadaan 1 desa 1 sekolah Pendidikan pembangunan.(Syahputra, 2015). Anak Usia dini (PAUD) merupakan hal Kebijakan pemimpin atas yang harus diapresiasi. Menurut Mannan rakyatnya dilakukan berdasarkan Sistem sosial ekonomi islam dengan pertimbangan kemaslahatan, hal ini sistem ekonomi lain yang menjadi alasan kuat dalam pembangunan membedakannya adalah sifat motivasional sosial ekonomi yang baik diperlukan yang mempengaruhi pola, struktur, arah, kebijakan pemerintah yang mendukung

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 39 Salmia, Pembangunan Sosial......

kemaslahatan bagi masyarakat. Dalam fiskalnya yang mengedepankan prinsip teori Mannan kesejahteraan dan kebahagian (at-targib) bagi masyarakat. kebahagian sangat dikedepankan prinsip Hal yang sudah sesuai dengan prinsip dalam teori Mannan sesuai dengan tujuan kebahagian yakni adanya bantuan dari ekonomi Islam yang menginginkan penanggulangan perbaikan perkebunan kesejahteraan bersama dalam suatu masyarakat serta trio tata air yang juga Negara atau daerah. Hal ini akan merupakan program penangggulangan meminimalisir ketimpangan yang terjadi kerusakan perkebunan di Indragiri Hilir. dalam masyarakat secara sosial, dan Program lainnya yang cukup relevan yakni melahirkan masyarakat bahagia karena program magrib mengaji yang sangat terpenuhinya semua kebutuhan dasar diapresisasi untuk pembangunan kualitas masyarakat setempat. Hal ini sejalan sumber daya manusia yang baik dan dengan penelitian syahputra yang bermoral. Dinas pendapatan daerah juga menyatakan bahwa perlunya melakukan sedang gencar melakukan evaluasi untuk evaluasi terhadap volume, tujuan dan meningkatkan pendapatan demi sasaran yang ditetapkan sebelumnya, agar kelancaran pembangunan yang selama ini dapat memaksimalkan kesejahteraan banyak terhambat. (Syahputra, 2015). Saran PENUTUP Penelitian ini untuk pembangunan Kesimpulan sosial ekonomi di Indragiri Hilir lebih Potret pembangunan secara data baik, sehingga setelah melihat kondisi di menunjukkan adanya pertumbuhan namun lapangan perlunya agar pemerintah pembangunan infrastruktur dinilai lambat, sebaiknya melakukan pengawasan yang birokrasi yang kurang kondusif, lebih ketat terkait kinerja birokrasi, kinerja pendapatan masyarakat tidak mengalami tim lapangan dalam pembangunan peningkatan yang signifikan karena harga infrastruktur dan melakukan inovasi untuk komoditas sering mengalami penurunan memberikan lapangan pekerjaan yang harga jual, iklim bisnis yang belum layak bagi masyarakat; Pemerintah, berjalan dengan baik, lulusan dari masyarakat dan pihak swasta seharusnya universitas maupun sekolah tinggi belum bersinergi dengan mengembangkan terserap baik dalam dunia kerja saat ini. produk-produk pertanian dan perkebunan Padahal kebijakan fiskal yang baik salah untuk dikembangkan menjadi produk satunya menyediakan lapangan pekerjaan yang memiliki nilai jual lebih tinggi dan bagi masyarakat. Pembangunan sosial dapat didistribusikan secara merata hingga ekonomi di Indragiri Hilir saat ini di keluar daerah, untuk meningkatkan utamakan dalam bidang pertanian dan ekonomi masyarakat serta mendukung perbaikan perkebunan masyarakat. iklim bisnis daerah; permasalahan terkait Permasalahan yang dihadapi pihak swasta yang ada di Indragiri Hilir masyarakat didaerah Indragiri Hilir beberapa diantaranya tidak melakukan merupakan permasalahan yang cukup kewajiban pembayaran Coorporate Social kompleks dan sangat memprihatinkan. Responsibility pemerintah seharusnya Padahal Abdul Mannan dalam kebijakan melakukan tindakan tegas untuk hal-hal

40| AL-TIJARY, Vol. 4, No. 1, Desember 2018

Salmia, Pembangunan Sosial......

semacam ini. Karena sumbangsi pihak kemajuan daerah dan masyarakat setempat swasta akan sangat bernilai untuk dalam pembangunan sosial ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA Al Arif, M. N. R. (2015). Pengantar Provinsi Riau. JIP (Jurnal Industri Ekonomi Syariah: Teori dan dan Perkotaan ), 12(21). Praktik. Bandung: CV Pustaka Herdiansyah, H. (2014). Metodologi Setia. Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu- Al-Mawardi, A. H. A. bin M. (1995). Adab Ilmu Sosial (Cet.3). Jakarta: Al-Dunya Wa Al-Din. Beirut: Dar Salemba Humanika. al-Fikr. Hermansyah, H. (2015). Kebijakan Fiskal Apriyani, Y. (2016). Pemikiran M. Abdul dan Pengaruhnya terhadap Mannan Tentang Produksi Perekonomian Nasional. Diambil Berbasis Kesejahteraan Ekonomi 25 Desember 2018, dari (s1). UIN Walisongo, Malang. http://harishermansyah84.blogspot Arsyad, L. (2011). Pengantar .com/2015/04/makalah-pengaruh- Perencanaan Pembangunan kebijakan-fiskal_28.html Ekonomi Daerah. Yogyakarta: Jaelani, A. (2012). Pengelolaan APBN dan BPFE. Politik Anggaran di Indonesia Badan Perencanaan Pembangunan dalam Perspektif Ekonomi Islam. Daerah. (2016). Perubahan Al-Qalam, 01. RPJMD Rencana Pembangunan Mannan, M. A. (1997). Islamic Jangka Menengah Kabupaten Economiys, Theory and Practice, Indragiri Hilir Tahun 2013-2018. Terj: M. Nastangin, Teori dan Tembilahan. Praktek Ekonomi Islam. Badan Pusat Statistik Kabupaten Indragiri Yogyakarta: PT Dana Bhakti Hilir. (2014). Data Statistik Prima Yasa. Sektoral Kabupaten Indragiri Hilir Mth, A. (2003). Konsep Pembangunan 2013. Indragiri. Ekonomi Islam. Al-Mawarid, Badan Pusat Statistik Kabupaten Indragiri 10(0). Hilir. (2017). Jumlah Tempat Mannan, Muhamma Abdul., 1997, Islamic Peribadatan Menurut Kecamatan Economic Theory and Practice, di Kabupaten Indragiri Hilir 2016. alih Bahasa M. Nastangin, Teori Indragiri. dan Praktik Ekonomi Islam, Cet. Bupati Inhil “Wardan” Paparkan 1. Yogyakarta: PT. Dhana Bakti Keunggulan Pertanian Kelapa Prima Yasa. Dihadapan Komisi B DPRD Riau Mawardi, Al., 1995, Adab al-Dunya wa- 2015. (2015). detakriau.com. al-Din, Beirut: Dar al-Fikr Caska, & Riadi, R. (2008). Pertumbuhan Muammar, K. (2009). Faktor Dan Ketimpangan Pembangunan Kegemilangan Tamadun Islam: Ekonomi Antar Daerah Di

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 41 Salmia, Pembangunan Sosial......

Pengajaran Dari Masa Lalu. Jurnal Syahputra, R. (2015). Studi Pemikiran Hadhari, 01(02), 15–31. Ekonomi Islam Modern Prof. Mustaqimah, K., Hartoyo, S., & Fahmi, I. Muhammad Abdul Mannan, M.A., (2017). Peran Belanja Modal Ph. D Telaah Terhadap Buku Pemerintah Dan Investasi “Islamic Economics; Theory And Pembangunan Manusia Dalam Practice.” ECOBISMA (Jurnal Mengurangi Tingkat Kemiskinan Ekonomi, Bisnis dan Manajemen), Di Indonesia. JURNAL EKONOMI 2(2), 93–111. DAN KEBIJAKAN Ulum, F. (2009). Telaah Kritis Atas PEMBANGUNAN, 6(2). Diambil Pemikiran Ekonomi Islam Abdul dari Mannan. Al-Qanun, 12(02). http://jurnal.ipb.ac.id/index.php/je kp/article/view/22391 Nukra, N. (2017). Pemikiran Muhammad Abdul Mannan Tentang Pengembangan Ekonomi Islam Era Modern. STAIN Parepare. Rubby, I. (2018, Desember). Sistem Resi Gudang Jadi Cara Kabupaten Indragiri Hilir Selamatkan Perkebunan Kelapa. Tribun .com. Sarjono, N., & Anwar, C. (2018). Analisa Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penerimaan Pajak Daerah Dengan Tingkat Kemiskinan Sebagai Variabel Moderasi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Jawa Barat, 6(12), 15. Sukma, R. (2015). Strategi Pembangunan Sosial: Upaya Pengentasan Masalah Kemiskinan. Diambil 25 Desember 2018, dari http://www.sumbarprov.go.id/deta ils/news/6010 Supangat. (2013). Kebijakan Fiskal Negara Indonesia Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 4(2), 91. https://doi.org/10.21580/economic a.2013.4.2.781

42| AL-TIJARY, Vol. 4, No. 1, Desember 2018