Halaman 1/1

Mantan Duta Besar untuk Amerika Serikat, Dr. Dino Pati Djalal di jadwalkan akan memberikan orasi ilmiah mengenai Visi Indonesia di Abad 21 . Usai memberikan orasi ilmiah di ikuti dengan bedah buku Patriot Negara Kepulauan , Memperingati 80 Tahun Prof. Dr. Hasyim Djalal yang juga akan di hadiri langsung Hasyim Djalal oleh di Aula Balairung Caraka Kampus 1 Universitas Bung Hatta, Kamis (27/2).

Buku Patriot Negara Kepulauan tersebut di tulis oleh Efri Yoni Baikoeni,SS.MA dan akan di bedah oleh beberapa panelis dari Universitas Bung Hatta. Di sesi tanggapan dan tanya jawab, Prof. Dr. Hasyim Djalal akan memberikan orasi ilmiah mengenai Kelautan Indonesia , sekaligus memberikan tanggapan terhadap buku tersebut usai di bedah panelis.

Penulis Buku Efri Yoni Baikoeni saat di hubungi via e-mailnya menyebutkan, buku tersebut mendokumentasikan tentang Prof. Dr. H. Hasjim Djalal, MA, h seorang diplomat Indonesia yang berada dibalik suksesnya pengesahan Hukum Laut Internasional PBB (UNCLOS 1982) bersama dengan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja yang menyerap kepentingan Indonesia sebagaimana Deklarasi Juanda, 13 Desember 1957. Selama puluhan tahun, Hasjim Djalal telah memperjuangkan konsep Nusantara dengan gigih, ulet dan tekun di medan internasional. Dengan penuh keahlian, Hasjim Djalal tanpa kenal lelah telah berhasil menggalang dukungan diplomatik dan politik, melakukan perundingan secara marathon di berbagai forum bilateral dan multilateral, mengembangkan hukum laut internasional secara kreatif dan menempatkan Indonesia di garis terdepan dalam upaya masyarakat internasional untuk mereformasi hukum internasional

Ditambahkan Yoni, meski bukan disebut sebagai Tiga Diplomat Utama seperti dinyatakan Menlu RI N yang merujuk kepada Syahrir, Hatta dan , namun nama Hasjim Djalal dapat disejajarkan dengan diplomat ulung lainnya seperti Haji yang berhasil mendapat pengakuan dari negara-negara Arab karena Hasjim Djalal telah memperjuangkan kepentingan Indonesia di dunia internasional pasca disahkannya UNCLOS 1982 tanggal 10 Desember 1982.

Beliau layak menjadi teladan dan panutan karena dalam usia senja ini, beliau masih terus mencurahkan ilmunya dan memikirkan kemajuan bangsa. Apalagi saat ini, sosok Hasjim Djalal sebagai ahli Hukum Laut Internasional menjadi figur langka karena sepertinya Ibu Pertiwi belum melahirkan generasi penerus sebagai pengganti maupun tandingannya imbuh Yon.

Disebutkan juga, sebagai wujud sumbangsih bagi kemajuan pendidikan dan ilmu pengetahuan di Sumatera Barat, usai orasi Ilmiah dan bedah buku, Prof. Dr. Hasjim Djalal dan puteranya Dr. Dino Patti Djalal diagendakan akan berada di Sumatera Barat tanggal 26 Pebruari 3 Maret 2014.

Selama di Sumatera Barat, akan melakukan orasi ilmiah di dua perguruan tinggi yaitu Universitas Bung Hatta (UBH) dan Universitas Andalas. Selain itu, juga dilakukan napak tilas ke sekolah tempat Prof. Dr. Hasjim Djalal pernah menimba ilmu pengetahuan seperti Schakel School (kini SMPN 1 Ampek Angkek di Tanjung Alam) selain mengunjungi keluarga/kerabat di kampung halaman di Ampang Gadang, Kec. Ampek Angkek, Agam. (**Indrawadi-Humas).

http://bunghatta.ac.id/berita/1315/dino-pati-djalal-akan-hadiri-bedah-buku- patriot-negara-kepulauan -di-ubh.html