Padjadjaran Journal of International Relations (PADJIR) e-ISSN: 2684-8082 Vol. 3 No. 1, Januari 2021 (73-88) doi: 10.24198/padjir.v3i1.29391

Corporate Diplomacy: Peran SM Entertainment melalui New Culture Technology dalam Diplomasi Publik Korea Selatan

Maharani Putri Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Andalas, Indonesia ; [email protected] Sofia Trisni, S.IP, MA (IntRel) Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP Universitas Andalas, Indonesia ; [email protected]

submit: 08-09-2020 accept: 25-01-2021 publish: 31-01-2021

Keywords ABSTRACT SM Entertainment, South Public diplomacy is the primary to soft power, often used by the governments of Korea, Public Diplomacy, many countries, including South Korea, to achieve their national interest using culture Corporate Diplomacy, and private actor power. As one of the private actors, Star Museum (SM) New Culture Technology, Entertainment made a positive contribution to South Korean culture’s rapid Korean wave absorption globally through the Korean wave. This research analyze the corporate strategy of SM Entertainment, knowns as New Culture Technology (NCT), and it’s relations with the public diplomacy carried out by the South Korean Government, using the concept of corporate diplomacy. This research is a qualitative research done through literature study by analyzing SM Entertainment’s activities and examining whether those activities match corporate diplomacy. This research found that SM Entertainment’s role in South Korean public diplomacy was applying New Culture Technology (NCT) strategy in cultural diplomacy activities, foreign investment, branding (place/nation/destination), brand and products development, and the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR).

Kata Kunci ABSTRAK SM Entertainment, Korea Diplomasi publik merupakan kunci utama dari soft power yang sering digunakan oleh Selatan, Diplomasi Publik, pemerintah berbagai negara di dunia, termasuk Korea Selatan, untuk mencapai Corporate Diplomacy, kepentingan nasionalnya dengan memanfaatkan kekuatan budaya dan aktor swasta. New Culture Technology, Sebagai salah satu aktor swasta, Star Museum (SM) Entertainment memberikan Korean wave kontribusi positif terhadap diserapnya budaya Korea Selatan dengan cepat secara global melalui Korean wave. Penelitian ini menganalisis strategi perusahaan SM Entertainment yang dikenal dengan New Culture Technology (NCT) dan hubungannya dengan diplomasi publik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Korea Selatan dengan menggunakan konsep corporate diplomacy. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui studi pustaka dengan menganalisis aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh SM Entertainment dan menguji apakah aktivitas tersebut sesuai dengan konsep corporate diplomacy. Penelitian ini menemukan bahwa SM Entertainment berperan dalam diplomasi publik Korea Selatan dengan mengaplikasikan strategi New Culture Technology (NCT) dalam aktivitas diplomasi kebudayaan, penanaman modal asing, kegiatan branding (place/nation/destination), pengembangan brand dan produk, serta pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR).

73

CORPORATE DIPLOMACY : PERAN SM ENTERTAINMENT MELALUI NEW CULTURE TECHNOLOGY DALAM DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN Maharani Putri, Sofia Trisni

PENDAHULUAN diplomasi tingkat ketiga membahas mengenai Kajian mengenai diplomasi publik tidak aktivitas bisnis yang dianggap berpotensi untuk terlepas dari peran negara melalui aktivitas- mempengaruhi kesan atau pandangan negara aktivitas diplomatiknya. Meski demikian, saat lain terhadap negara tersebut (McDonald, ini berbagai aktor non-negara juga dapat 2012). Sejalan dengan pandangan McDonald, berperan langsung dalam diplomasi publik. ahli-ahli seperti Candace L. White, Endric Penelitian ini berupaya menjelaskan bagaimana Ordeix Rigo, dan Joao Duarte semakin aktor non-negara – dalam hal ini perusahaan memberikan dukungan pada adanya potensi swasta yaitu Star Museum Entertainment, atau aktor non-negara khususnya perusahaan dalam lebih dikenal dengan SM Entertainment, diplomasi publik suatu negara. Rigo dan Duarte melalui strategi perusahaannya dapat bahkan menegaskan bahwa perusahaan- memberikan kontribusi dalam diplomasi publik perusahaan saat ini memainkan peranan penting Korea Selatan. dalam diplomasi publik di dunia hubungan Diplomasi publik merupakan terminologi internasional (Ordeix-Rigo & Duarte, 2009) yang selalu dikaitkan dengan soft power, yaitu Fenomena demikian juga dapat dilihat pada kemampuan membuat pihak lain menginginkan dinamika diplomasi publik Korea Selatan. hal yang sama dengan cara-cara yang Pemerintah Korea Selatan saat ini sering kali cenderung persuasif ketimbang melakukan memanfaatkan kebudayaan yang dimiliki pemaksaan (Nye, 2008). Diplomasi publik negaranya sebagai instrumen diplomasi publik sebagai salah satu kunci utama dari soft power demi menimbulkan citra positif negara bagi telah diakui dalam praktek diplomatik jauh masyarakat internasional, dapat dilihat dari sebelum berkembangnya perdebatan luasnya penyebaran produk-produk kontemporer mengenai diplomasi publik kebudayaan Korea Selatan yang diterima tersebut (Melissen, 2006). Dalam politik dengan baik oleh masyarakat global. internasional, sumber daya yang dimiliki suatu Gelombang penyebaran budaya Korea Selatan negara seperti misalnya kebudayaan, muncul yang dikenal dengan Hallyu atau Korean wave sebagai soft power dan pemerintah adalah salah satu instrumen yang diadaptasi menggunakan diplomasi publik sebagai oleh Pemerintah Korea Selatan dalam agenda instrumen untuk memobilisasi sumber daya diplomasi publik negaranya dan digunakan tersebut dalam berkomunikasi dan mengambil sebagai soft power (Lee, Geun, 2009). hati publik di negara lain(Nye, 2008). Semenjak pemerintahan Presiden Kim Dae Seiring perkembangan jaman, diplomasi Jung (1993-1998), pemerintah Korea Selatan publik juga semakin berkembang dengan memberikan dukungan penuh untuk gelombang cakupan yang luas baik dari segi isu maupun yang membawa misi diplomasi publik ini (Putri aktor yang menjalankan diplomasi tersebut. et al., 2019). Dengan adanya peran pemerintah Saat ini aktor diplomasi publik semakin sebagai pendukung, aktor-aktor swasta hadir beragam yang mana selain negara, diplomasi sebagai pihak yang menjadi eksekutor dalam publik juga dapat melibatkan organisasi, badan pelaksanaan diplomasi publik, salah satunya usaha, pebisnis, kelompok kepentingan, sampai yang dibahas dalam artikel ini adalah SM individu, terutama dengan kecenderungan Entertainment. publik post-modern yang skeptis dan seringkali Berangkat dari adanya perkembangan dalam menaruh kesalahpahaman terhadap aktor konsep diplomasi publik yang negara (Nye, 2008) Berkurangnya dominansi mengindikasikan bahwa aktor-aktor lain negara inilah yang menyebabkan munculnya termasuk perusahaan juga dapat memberikan istilah multi-track diplomacy. John W. kontribusi dalam pelaksanaan diplomasi McDonald membagi diplomasi ke dalam tersebut, maka fenomena yang dimiliki Korea sembilan tingkatan sesuai penempatan aktor- Selatan yang melibatkan SM Entertainment aktor non-negara. Menurut McDonald, dalam pelaksanaan diplomasi publik negaranya 74

Padjadjaran Journal of International Relations e-ISSN: 2684-8082 Vol. 3 No. 1, Januari 2021 (73-88) doi: 10.24198/padjir.v3i1.29391 sangat menarik untuk diteliti. Penelitian ini diplomasi publik. Demi lebih menjelaskan diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan mengenai peranan perusahaan dalam diplomasi dalam literatur Ilmu Hubungan Internasional publik, White memberikan perbandingan dalam terkait diplomasi publik, yang mana perbedaan dua konsep yaitu business diplomacy menggambarkan bagaimana SM Entertainment dan corporate diplomacy. Keduanya adalah dengan statusnya sebagai aktor non-negara diplomasi yang sama-sama dilakukan oleh justru juga dapat berkontribusi untuk aktor non-negara yaitu perusahaan, namun menumbuhkan citra baik negaranya secara memiliki tujuan berbeda, di mana business internasional. diplomacy memiliki tujuan tunggal yaitu mencapai target bisnis, sedangkan corporate KERANGKA KONSEPTUAL diplomacy di sisi lain dapat memberikan Public Dipomacy atau diplomasi publik secara keuntungan baik itu kepada perusahaan sederhana merupakan proses di mana aktor- maupun kepada negara asalnya (White, 2015). aktor internasional berusaha untuk mencapai Hal ini sejalan dengan argumen dari Ordeix dan tujuan dari kebijakan luar negeri mereka Duarte yang menegaskan bahwa corporate dengan cara terlibat dengan publik asing (Cull, diplomacy merupakan sebuah kemampuan 2008). Artikel ini menggunakan salah satu dari yang dimiliki dan dikembangkan perusahaan berbagai jenis public diplomacy sebagai konsep transnasional besar untuk diimplementasikan yaitu corporate diplomacy. dalam program independen mereka, yang pada Corporate diplomacy merupakan konsep akhirnya dapat mencapai tujuan diplomasi yang mengacu kepada peranan publik yang sejalan dengan yang diusahakan korporat/perusahaan yang di dalam diplomasi negara (Ordeix-Rigo & Duarte, 2009). publik. Negara tetap diakui sebagai aktor utama Keterlibatan suatu perusahaan dalam dan pusat dari diplomasi publik, namun ada diplomasi publik yang mana mencerminkan dukungan yang semakin berkembang terhadap citra dan reputasi dari negara asal perusahaan anggapan bahwa aktor non-negara termasuk tersebut dapat disengaja maupun tanpa perusahaan internasional dapat memainkan disengaja. White menjabarkan kedua aspek peran dan memberikan kontribusi kepada (kesengajaan maupun ketidaksengajaan) outcome diplomasi publik negara tersebut tersebut dengan memunculkan beberapa (White, 2015). Para sarjana dari Pusat contoh. Contoh pertama adalah organisasi- Diplomasi Publik dari University of Southern organisasi seperti Ford atau Rockefeller California mendefinisikan diplomasi publik Foundations yang memang sengaja didirikan yang berkaitan dengan keterlibatan aktor non- untuk tujuan pertukaran budaya. Sedangkan negara ini sebagai usaha negara melalui contoh lain misalnya aktivitas CSR yang institusi resmi maupun privat untuk dilakukan Chevron dengan menyediakan berkomunikasi dengan publik di luar negara, layanan kesehatan bagi masyarakat di mana yang mana tidak hanya berkenaan dengan perusahaan itu berdiri, menimbulkan dampak program-program pemerintah, namun juga positif terhadap citra Amerika Serikat. mencakup pertukaran masyarakat, siaran media Kesuksesan CSR oleh Chevron dalam swasta, dan komunikasi perusahaan demi membangun citra positif negara tersebut mempromosikan kepentingan negara melalui diidentifikasikan sebagai kontribusi terhadap usaha-usaha mempengaruhi masyarakat proses diplomatik yang tidak direncanakan luar(White, 2015). sebelumnya. Dengan contoh-contoh demikian, Meski seringkali tujuan pendirian masuk akal apabila dikatakan bahwa image perusahaan swasta adalah profit, hal ini tidak suatu negara juga menjadi tanggung jawab dari mutlak mendefinisikan bahwa perusahaan tidak perusahaan-perusahaannya. dapat memiliki peran sama sekali dalam

75

CORPORATE DIPLOMACY : PERAN SM ENTERTAINMENT MELALUI NEW CULTURE TECHNOLOGY DALAM DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN Maharani Putri, Sofia Trisni

Corporate diplomacy atau keterlibatan 5. Brands/Products/Export : Komoditi yang sektor perusahaan dalam diplomasi publik dihasilkan suatu perusahaan, brand, dan dapat terjadi baik ketika perusahaan itu produk-produknya yang di ekspor ke luar bertindak secara independen maupun bekerja negeri, yang berdampak terhadap reputasi sama dengan pemerintah negaranya (White, nasional negara. 2015). Aktivitas-aktivitas yang dilakukan 6. Corporate Social Responsibility (CSR) : perusahaan adalah demi membangun Merupakan salah satu bentuk soft keuntungan bagi perusahaan itu sendiri, diplomacy berupa berbagai kegiatan sosial sekaligus juga menguntungkan bagi negara di yang dilakukan perusahaan sebagai bentuk mana perusahaan tersebut berdiri yang mana tanggung jawab sosial perusahaan memenuhi peranannya dalam diplomasi publik. bersangkutan, yang apabila berhasil White menambahkan ada beberapa aktivitas dilakukan, maka akan sangat besar bisnis yang kemudian dapat dikategorikan kontribusinya terhadap image negara. sebagai kontribusi perusahaan dalam proses diplomasi publik : Konsep Corporate Diplomacy ini akan 1. Foreign Policy/Political Communication : digunakan untuk menjelaskan kontribusi Kebijakan luar negeri yang diputuskan perusahaan yang dapat diberikan SM oleh negara dan komunikasi politik Entertainment terhadap diplomasi publik Korea sebagai bentuk diplomasi publik oleh state Selatan melalui New Culture Technology actor bertujuan demi tercapainya (NCT) terutama dengan potensi yang dimiliki kepentingan nasional. perusahaan ini untuk berperan dalam diplomasi 2. Cultural Diplomacy : Salah satu sub-set publik negaranya. dari diplomasi publik yang dalam hal ini tidak hanya berupa pertukaran budaya METODE RISET yang disponsori oleh negara melainkan Penelitian ini merupakan jenis penelitian juga dapat berupa aktivitas pertukaran deksriptif dengan pendekatan penelitian kebudayaan oleh aktor-aktor non-negara. kualitatif. Data yang digunakan dalam 3. Foreign Investment / Economic Policy / penelitian kali ini didapatkan dari hasil studi Foreign Aid : Investasi asing, kebijakan pustaka dan penelitian berbasis dokumentasi. ekonomi, maupun bantuan luar negeri Penelitian perpustakaan dilakukan dengan cara yang dapat melibatkan baik negara mencari dan mengamati literatur yang sejalan maupun non-negara. dengan permasalahan yang diangkat pada 4. Branding : Place / Nation / Destination : penelitian. Beberapa kata kunci utama yang Nation Branding beserta komponen- digunakan dalam pencarian literatur adalah komponennya (misalnya promosi tempat- Public Diplomacy, Corporate Diplomacy, tempat atau destinasi wisata). Definisi Korean Wave, SM Entertainment, dan Culture nation branding itu sendiri salah satunya Technology. Literatur berupa jurnal, buku, adalah proses membangun dan mengelola makalah, skripsi, disertasi, dan publikasi identitas dan citra suatu negara secara jelas lainnya yang sekiranya dapat membantu untuk untuk menarik dan memenuhi kebutuhan dijadikan pedoman dalam proses penelitian. pemangku kepentingan baik internal maupun external, pengunjung, dan HASIL DAN PEMBAHASAN investor (Odia & Isibor, 2014:206). selain SM Entertainment dan Strategi New inisiasi oleh negara, aktivitas branding Culture Technology (NCT) biasanya juga dilakukan oleh aktor non- SM Entertainment merupakan perusahaan state yaitu perusahaan swasta seperti swasta berupa agensi hiburan berbasis pengembangan resor dan lain-lain. kebudayaan Korea Selatan yang secara resmi didirikan pada tahun 1995 oleh Lee Soo Man

76

Padjadjaran Journal of International Relations e-ISSN: 2684-8082 Vol. 3 No. 1, Januari 2021 (73-88) doi: 10.24198/padjir.v3i1.29391 sebagai founder dan head producer (SM yang membuahkan hasil terbukti dengan Entertainment, n.d.-a). SM Entertainment maraknya penggemar K-Pop seperti yang bisa secara umum beroperasi sebagai label rekaman, dilihat saat ini. perusahaan produksi musik dan konser, Pada tahun 2016, Lee Sooman manajemen acara dan rumah penerbitan musik. memperkenalkan pembaharuan dari Culture Semenjak awal berdirinya perusahaan ini Technology yang telah dijalankan oleh SM sampai sekarang, SM Entertainment menjadi Entertainment selama 20 tahun yang mana aktor di luar lembaga pemerintahan yang inovasi ini dinamakan New Culture Technology terdepan dan diakui oleh Pemerintah Korea (NCT) (SMTOWN, 2016). Selain melanjutkan Selatan dalam memimpin gelombang strategi yang telah lama digunakan pada penyebaran budaya Korea atau Hallyu. Sebagai Culture Technology (CT), New Culture bukti pengakuan dari Pemerintah Korea Technology (NCT) membawa program- Selatan, SM Entertainment menjadi salah satu program baru yang semakin menyempurnakan perusahaan hiburan yang labelnya disebutkan strategi perusahaan SM Entertainment. Apabila dalam laman web Kedutaan Besar Republik diuraikan maka secara garis besar kerangka Korea sebagai Agensi yang sukses kerja New Culture Technology (NCT) adalah menyebarkan demam Korea (Kedutaan Besar sebagai berikut : Republik Korea untuk Republik Indonesia, A. Proses Produksi n.d.). Proses ini berupa tahapan-tahapan yang Pengakuan dan dukungan dari pemerintah dilakukan SM Entertainment dari mulai terhadap kegiatan SM Entertainment bukan mencari talenta sampai kepada tanpa alasan, melainkan sebagai buah dari memproduksi artis-artis yang nantinya prestasi Lee Sooman selaku founder dari SM akan menjadi perwakilan dalam Entertainment yang mencetuskan konsep yang penyebaran budaya. Proses produksi dapat dikatakan bertanggung jawab terhadap terdiri dari 3 tahapan yakninya : meledaknya hype budaya K-Pop dan budaya a. Casting Dalam mencari bakat-bakat Korea Selatan lainnya di pasar internasional. yang akan direkrut, SM Entertainment Strategi Culture Technology milik Lee Sooman menggunakan berbagai metode seperti yang saat ini dikenal dengan New Culture street casting (merekrut anak-anak muda Technology (NCT) adalah titik awal dari secara acak di jalanan Korea Selatan), digemarinya kebudayaan Korea Selatan Saturday audition (audisi terbuka di akhir melalui gelombang penyebaran budaya kedua pekan), dan global casting. (Shin Hallyu). Lee Sooman melakukan proses b. Training Melatih para calon artis awal industrialisasi K-Pop dengan melakukan dengan pengembangan bakat melalui riset kepada selera gadis-gadis remaja sebagai SM’s Artist Development System. target konsumen potensial mengenai seperti apa c. Producing Memproduksi konten- kriteria idola yang ideal bagi mereka (Shim, konten kreatif mulai dari musik, kostum, 2006). Hasil riset tersebut kemudian sampai video. Dalam proses produksi ditindaklanjuti oleh Lee Sooman dengan konten ini, SM Entertainment bekerja melakukan perekrutan terhadap talenta-talenta sama dengan produser baik dalam maupun calon idola yang sesuai dengan kriteria para luar negeri. calon penggemar. Proses dari mulai pencarian bakat, perekrutan, pelatihan, sampai B. Pemasaran (Marketing/Management) : pengorbitan bintang-bintang dari SM SM Entertainment memiliki karakteristik Entertainment ini telah direncanakan dalam bisnis luar negeri yang diversifikatif atau tahap ‘produksi’ pada New Culture Technology sangat beragam, hal ini dikarenakan SM (Lee, 2014). Proses ini merupakan proses awal Entertainment menafsirkan bisnis K-Pop

77

CORPORATE DIPLOMACY : PERAN SM ENTERTAINMENT MELALUI NEW CULTURE TECHNOLOGY DALAM DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN Maharani Putri, Sofia Trisni

sebagai bisnis Kebudayaan Korea Selatan c. Pemasaran omnidirectional : Kegiatan (Lee, 2014). SM Entertainment selebriti SM Entertainment tidak hanya mewujudkan diversifikasi tersebut ke sebatas melakukan pertunjukan, tapi juga dalam bisnis 360° yang mencakup : membuat dirinya dikenal di pasar luar a. Bisnis Pertunjukan Langsung : SM salah satunya dengan menjadi model dari Entertainment memperluas kepopuleran merk-merk (brand) luar negeri seperti produk budaya Korea Selatan yang Lacoste, Pepsi Cola, dan lainnya. dihasilkan perusahaannya melalui d. Strategi Diferensiasi Negara : SM pertunjukan-pertunjukan seperti konser Entertainment menyadari perbedaan yang musik ke berbagai negara. dimiliki negara satu sama lain dalam hal b. Produksi Film & Drama dibintangi artis- konsumsi produk-produk budaya, artis SM Entertainment yang dipasarkan sehingga setiap produk akan secara global. menyesuaikan dengan selera pasar yang c. Memasuki program siaran di stasiun ditargetkan. televisi lokal negara-negara target pemasaran seperti ABC Broadcasting New Culture Technology (NCT) inilah yang Amerika Serikat atau berbagai macam dimunculkan pada artikel ini sebagai strategi talkshow negara tersebut. yang digunakan oleh SM Entertainment dalam d. Bisnis Ekspor Hak Cipta : SM aktivitas-aktivitas perusahaannya, yang mana Entertainment menjalin kontrak dengan membuat SM Entertainment menjadi salah satu perusahaan-perusahaan luar negeri yang perusahaan yang berperan dalam diplomasi ingin menyiarkan atau menggunakan publik Korea Selatan sesuai konsep corporate produk-produk kebudayaan yang telah diplomacy. dipaten oleh SM Entertainment. Pemerintah Korea Selatan, Hallyu, dan Selain itu, khususnya dalam promosi dan SM Entertainment pemasaran artis-artisnya sebagai upaya Hallyu (Korean wave) merupakan istilah yang penetrasi memasuki pasar global, SM dipakai untuk mewakili fenomena populernya Entertainment memiliki beberapa strategi budaya Korea Selatan dan semakin utama yaitu : meningkatnya popularitas tersebut saat ini baik a. Lokalisasi : Artis-artis yang direkrut oleh di Asia dan daerah lain di dunia (Kedutaan SM Entertainment tidak terbatas hanya Besar Republik Korea untuk Republik dari kalangan masyarakat asli Korea Indonesia, n.d.). Istilah Hallyu pertama kali Selatan saja, melainkan sudah dari dipopulerkan oleh para jurnalis di Beijing berbagai negara. Dalam kasus grup idola sebagai reaksi terhadap maraknya peminat misalnya, akan terlihat beberapa dari budaya K-Pop dalam waktu singkat, yang anggota grup tersebut merupakan non- kemudian juga menyebar tidak hanya di Korea seperti dari China, Jepang, Amerika Tiongkok, namun juga ke dalam negara-negara Serikat, dan sebagainya sehingga pada Asia seperti Hongkong, Taiwan, dan Vietnam umumnya grup tersebut akan lebih (Huat & Iwabuchi, 2008). Istilah Hallyu kini diterima oleh negara-negara asalnya. digunakan untuk menyebut apapun yang b. Diversifikasi Saluran Distribusi : Selain berkaitan dengan dengan merebaknya budaya melakukan promosi di stasiun televisi populer Korea Selatan ke pelbagai negara di nasional Korea Selatan, SM Entertainment seluruh dunia yang mana melalui musik, film, juga gencar menggunakan layanan jejaring drama, gaya hidup, sampai sepakbola, budaya sosial seperti Youtube, , , populer ini mendominasi selama bertahun- Kakaotalk, Line, atau Weibo sebagai tahun (Huat & Iwabuchi, 2008). platform distribusi produk mereka.

78

Padjadjaran Journal of International Relations e-ISSN: 2684-8082 Vol. 3 No. 1, Januari 2021 (73-88) doi: 10.24198/padjir.v3i1.29391

Merujuk kepada sejarah Korea Selatan, belakangan berbagai produk kebudayaan Korea kemunculan Hallyu dapat dikatakan tidak Selatan telah merajai pasar dunia (Shim, 2006). terlepas dari berbagai krisis yang dialami Korea Ketika pemerintah menjadi pihak yang Selatan pada tahun-tahun sebelum Hallyu. mendukung hallyu, maka SM Entertainment Sama halnya dengan negara-negara Asia Timur merupakan salah satu perusahaan yang lainnya seperti Jepang atau China, Korea menerima dukungan oleh pemerintah Korea Selatan juga merupakan salah satu negara yang Selatan dalam menyebarkan gelombang mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi kebudayaan ke berbagai belahan dunia. SM pada masa krisis. Meski demikian, penyebab Entertainment memang menjadi salah satu dari kebangkitan ini tidak bisa diklaim hanya agensi yang menerima saluran dana investasi melalui faktor-faktor ekonomi saja, melainkan dari pemerintah Korea Selatan sebagai harus mengikutsertakan aspek budaya stimulator dalam pengembangan industri (Hennida et al., 2017). Korean wave sebagai budaya. Pemerintah Korea Selatan yang gelombang besar budaya Korea Selatan telah menyadari adanya potensi dari industri kreatif diagendakan oleh pemerintah untuk hallyu mulai mengambil peran sebagai dalam mempengaruhi pandangan publik negara luar menyediakan lahan investasi bagi para chaebol terhadap produk-produk Korea Selatan pasca (konglomerat) untuk kemudian dialokasikan krisis finansial 1998 yang menyebabkan salah satunya kepada SM Entertainment turunnya pendapatan domestik bruto negara ini (Trisni, 2019). Salah satu contoh spesifik dari secara drastis yaitu sebesar 7% (The penyaluran dana investasi chaebol oleh Economist, 2010). Kebijakan kultural dalam Pemerintah Korea Selatan kepada SM mendukung Korean Wave disadari oleh Entertainment terlihat mulai dari akhir 1980-an pemerintah Korea Selatan selain dapat hingga awal 1990-an (Jung & Shim, 2014). digunakan sebagai motor penghasilan untuk Distribusi dana ini mendukung modernisasi melunasi hutang, secara bersamaan juga dapat sistem produksi musik di Korea Selatan. menciptakan citra yang baik bagi negara Didukung dengan bantuan penyaluran dana sehingga pemerintah memberikan perhatian oleh pemerintah, Culture Technology milik SM lebih pada sektor ini (Trisni, 2019). Entertainment-lah yang membuat perusahaan Kesadaran tentang pentingnya nilai-nilai ini dapat dikatakan sukses sebagai eksekutor budaya nasional dan potensinya untuk Hallyu. Berbekal konsep Culture Technology, dimanfaatkan dalam mencari kesejahteraan SM Entertainment sukses dalam industrialisasi sudah mulai ada semenjak pemerintahan proses pengorbitan bintang-bintang ternama Presiden Kim Young Sam (1993-1998). Pada yang memimpin “Shin Hallyu” atau Korean pembukaan Seventh Conference for The wave gelombang kedua (semenjak awal tahun Promotion of New Economy yang diadakan di 2000-an). Culture Technology dipraktekkan tahun 1994, Presiden Kim Young Sam Lee Soo Man dari awal mula pencarian talenta- menyatakan bahwa Korea Selatan siap bersaing talenta yang akan direkrut dengan berbekal dalam bidang budaya dan Ekonomi baru secara hasil research untuk mengetahui selera remaja, global (Hilda, 2018). Pernyataan tersebut kemudian menggelar berbagai audisi untuk didukung dengan pendapat Presiden Kim yang dilatih dalam periode tertentu dan didebutkan. menyatakan bahwa saat ini adalah era di mana Contoh produk terbaik yang dapat mewakili budaya memegang kendali atas nasib bangsa- kesuksesan SM Entertainment pada masa itu bangsa. Meskipun sebelumnya eksistensi adalah boyband H.O.T yang debut pada tahun budaya Korea Selatan sempat bahkan tidak 1996. H.O.T mengalami ledakan dalam hal diakui oleh para peneliti sebagai komoditi popularitas dengan mencetak lebih dari 10 juta ekspor yang memadai, beberapa tahun CD dan rekor penjualan di Korea selama eksistensinya dari tahun 1996-2001 (Jung &

79

CORPORATE DIPLOMACY : PERAN SM ENTERTAINMENT MELALUI NEW CULTURE TECHNOLOGY DALAM DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN Maharani Putri, Sofia Trisni

Shim, 2014). Berkat kesuksesan H.O.T sebagai kebudayaan Korea Selatan, ditunjukkan dengan boyband pertama produksi SM Entertainment, keikutsertaan perusahaan ini dalam kegiatan media Korea Selatan mulai mengenal metode diplomasi ke berbagai negara. Dalam perayaan perencanaan dan manajemen dalam pencarian 40 tahun hubungan diplomatis antara Korea bakat. Lee Soo Man mendapat berbagai Selatan dengan Indonesia, pemerintah Korea penghargaan dan selalu dikreditkan pada setiap Selatan mendukung pagelaran konser K-Pop pengembangan Culture Technology yang mana bertajuk “Music Bank in Jakarta” pada tahun pendekatan tersebut saat ini juga digunakan 2013. Dua grup idola yang berasal dari SM oleh agensi-agensi hiburan lain termasuk agensi Entertainment yaitu dan terbesar kedua dan ketiga di Korea Selatan diikutsertakan dalam pagelaran konser tersebut yaitu YG Entertainment dan JYP Entertainment (Ramirez, 2013). Sebelum konser “Music Bank (Chen, 2016). in Jakarta” tahun 2013 tersebut, SM Entertainment sebenarnya sudah beberapa kali Implementasi New Culture Technology menyelenggarakan konser bagi artis-artis SM Entertainment pada Diplomasi mereka di Indonesia. Super Junior yang kala itu Publik Korea Selatan memiliki banyak penggemar di Indonesia Pada era yang sudah berkembang saat ini, semenjak rilisnya lagu “sorry sorry” diplomasi juga telah menunjukkan mengadakan konser tunggal pada bulan April perkembangan yakni tidak hanya sebatas 2012 (Hazliansyah, 2012). Karena besarnya dengan melakukan kunjungan resmi dan antusiasme fans dan banyaknya permintaan, aktivitas-aktivitas diplomatik yang dilakukan akhirnya promotor konser menambah jumlah aktor negara seperti layaknya diplomasi hari pelaksanaan konser menjadi tiga hari. tradisional. Diplomasi kebudayaan sebagai Selain Super Junior, pada tanggal 22 September salah satu sub-set dari diplomasi publik 2012, SM Entertainment kembali menggelar merupakan salah satunya yang mampu konser musik di Indonesia yang kali ini memperlihatkan bukti nyata perkembangan memboyong seluruh grup idola asuhan agensi tersebut. Melalui diplomasi kebudayaan, ini dalam konser yang bertajuk “SMTOWN masyarakat secara global mampu menjalin Live World Tour III in Jakarta” (W Production, hubungan yang baik melalui pertukaran budaya 2012). Melalui konser ini, SM Entertainment tanpa harus was-was dengan tindakan berhasil menarik 50.000 penonton dan mengancam dari negara lain dan kemungkinan mencetak rekor sebagai konser K-Pop terbesar propaganda. Di samping berbagai keuntungan dan termegah pertama yang diadakan di yang menyertai pelaksanaan diplomasi Indonesia. Kesuksesan kedua konser ini kebudayaan, salah satu yang paling menonjol kemudian menjadi motivasi bagi artis-artis adalah jenis diplomasi ini mampu membangun Korea Selatan lainnya untuk turut mengadakan citra baik negara yang melakukannya di mata pertunjukan di Indonesia, sehingga dapat negara lain bahkan dunia (U.S. Department of dikatakan SM Entertainment telah menjadi State, 2005). Hal inilah, seperti yang telah pembuka jalan bagi kepopuleran masif budaya disinggung pada bagian sebelumnya, yang pop Korea di Indonesia saat ini. menjadi pendorong bagi pemerintah Korea Selain Indonesia, beberapa negara lain juga Selatan untuk mengakui potensi kebudayaan telah menjadi sasaran pelaksanaan diplomasi mereka dalam memperbaiki citra di samping budaya oleh SM Entertainment. Beberapa di menjadi motor kemajuan ekonomi, sehingga antaranya yaitu Korea Utara (2018), dan pemerintah Korea Selatan mulai mendukung Malaysia (2019). Pada bulan Maret 2018, gelombang penyebaran budaya atau hallyu. Pemerintah Korea Selatan mengumumkan SM Entertainment sebagai perusahaan bahwa Korea Selatan akan mengirimkan musisi swasta turut ambil bagian pada diplomasi dari Korea Selatan untuk tampil di Korea Utara. Kunjungan ini dimaksudkan sebagai kunjungan

80

Padjadjaran Journal of International Relations e-ISSN: 2684-8082 Vol. 3 No. 1, Januari 2021 (73-88) doi: 10.24198/padjir.v3i1.29391 balasan setelah kelompok seni Korea Utara kota Seoul pada tahun 2014. Melalui laman tampil membawakan orkestra pada Olimpiade resmi Global Seoul, serial video komersial Musim Dingin Pyongchang 2018 (Armenia, dengan tema “Infinitely Yours, Seoul” yang 2018). Pemerintah Korea Selatan mengirimkan dibintangi oleh ketiga grup artis SM total 160 artis yang di antaranya termasuk grup Entertainment tersebut dirilis pada tahun 2009. idola wanita asuhan SM Entertainment yaitu SM Entertainment juga mengeluarkan lagu dan . Pada tahun 2019, salah satu grup video musik kolaborasi antara Super Junior dan asuhan SM Entertainment yaitu NCT Dream Girl’s Generation dengan tema yang sama ikut serta sebagai perwakilan Korean Wave berjudul “Seoul Song”, dalam rangka promosi dalam rangkaian acara kenegaraan yang kota Seoul secara global di chanel dihadiri langsung oleh Presiden Korea Selatan resmi perusahaan tersebut. Selain melalui Moon Jae-in. youtube SM Entertainment, video komersial Beberapa contoh di atas adalah tersebut disiarkan secara global di berbagai implementasi dari strategi yang terdapat dalam stasiun televisi China, Jepang, Asia Tenggara New Culture Technology milik SM dan Amerika. Selain strategi produksi dan Entertainment. Merujuk kepada kerangka kerja industrialisasi, strategi NCT yang menonjol NCT, strategi yang tampak digunakan dalam pada kegiatan branding ini adalah diversifikasi diplomasi budaya adalah strategi “produksi dan dalam saluran distribusi dan juga pemasaran. industrialisasi K-Pop. Seperti disinggung Dapat dilihat, SM Entertainment gencar sebelumnya, produksi dan industrialisasi mendistribusikan konten-konten promosi produk kebudayaan pada NCT oleh SM budaya, pariwisata dan keunggulan lain yang Entertainment adalah terlebih dahulu melalui dimiliki negaranya melalui berbagai platform. tiga tahapan; casting, training, producing. Sama halnya dengan kegiatan branding Ketiga tahapan tersebut menghasilkan produk- nation, place, destination, perusahaan SM produk budaya, yang diwakili oleh selebriti dari Entertainment juga sangat sering dipercayai SM Entertainment dan digemari secara global oleh pengusaha produk-produk kebudayaan sehingga membuat perusahaan ini mampu Korea Selatan untuk menjadi ambassador bagi berperan dalam diplomasi budaya dan produk mereka. Berikut beberapa brand Korea menimbulkan citra baik untuk Korea Selatan Selatan yang mempercayakan produknya di dengan budayanya. bawah promosi oleh SM Entertainment : Contoh lain yang signifikan terkait 1. Missha Cosmetic : BoA (2003-2006, keterlibatan SM Entertainment dalam 2012), TVXQ (2011, 2012,2013) diplomasi publik Korea Selatan melalui NCT 2. Nature Republic : Girls’ dapat dilihat dalam kegiatan branding yang Generation (2013), (2013-2020), dilakukan oleh SM Entertainment. Kegiatan NCT 127 (2020) branding sesuai dengan konsep corporate 3. Etude House : S.E.S (2000-2001), diplomacy White merupakan salah satu (2006-2008), SHINee (2012), & komponen penting dalam diplomasi publik, Krystal f(x) (2013-2014), Krystal f(x) sama halnya dengan diplomasi kebudayaan dan (2015-2017), Red Velvet (2018 sampai dapat dilakukan baik oleh negara maupun sekarang) sektor privat (White, 2015). Bagi Korea Selatan 4. Innisfree : Yoona Girls’ Generation (2009 sendiri, SM Entertainment merupakan aktor sampai sekarang) yang diakui dalam kegiatan branding. 5. The Saem : SHINee (2015), Red Velvet Pemerintah daerah Seoul Korea Selatan pernah (2016) mengikutsertakan artis-artis dari SM Entertainment yaitu TVXQ, Super Junior, dan Dipilihnya para artis SM Entertainment Girls’ Generation dalam rangkaian promosi tersebut sebagai ambassador untuk promosi

81

CORPORATE DIPLOMACY : PERAN SM ENTERTAINMENT MELALUI NEW CULTURE TECHNOLOGY DALAM DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN Maharani Putri, Sofia Trisni global berbagai produk Korea selatan pada singkat yang diunggah di lama facebook SM umumnya adalah karena image baik yang Entertainment. Video tersebut diawali dengan mereka miliki. Perwakilan dari brand The cahaya yang merepresentasikan para artis dan Saem misalnya, mengungkapkan bahwa konten SM Entertainment, kemudian cahaya motivasi mereka memilih Red Velvet adalah tersebut perlahan berubah menjadi sebuah karena energi positif dan image sehat dan segar lingkaran yang kemudian berubah menjadi yang ditampilkan Red Velvet sangat cocok berbagai pola yang masing-masing dengan konsep eco global yang mereka usung merepresentasikan bahwa perusahaan SM untuk produk-produk The Saem (An0ya, 2016). Entertainment kedepannya dapat berkembang Tidak hanya produk kosmetik, artis SM secara fleksibel mengikuti tren dan medium. Entertainment juga amat sering menjadi model Dengan adanya pembaharuan Corporate untuk produk-produk lain seperti brand Identity tersebut, SM Entertainment kini resmi fashion, makanan, dan masih banyak lagi. tidak lagi hanya sebatas perusahaan produksi Strategi pemasaran omnidirectional yang musik dan manajemen artis, namun juga dimiliki SM Entertainment dalam kerangka memperluas bisnis kepada penjualan produk kerja NCT membuat kegiatan para selebriti di yang berhubungan dengan olahraga, fashion, perusahaan ini tidak terbatas kepada dan gaya hidup. Sebelumnya, SM pertunjukan saja melainkan juga membuat Entertainment juga telah membuka SUM dirinya di pasar luar dengan tidak hanya cafe&market, yaitu tempat berbelanja dan menjadi model produk Korea Selatan tetapi bersantai yang berada di lantai basement kantor juga produk-produk luar negeri seperti Lacoste, SM Entertainment. SM Entertainment Gucci, Pepsi Cola, dan brand lainnya. mendesain SUM sebagai gabungan dari cafe Menjadi ambassador untuk berbagai produk yang menjual beragam makanan dan kue-kue tidak membatasi kegiatan branding oleh SM dengan desain ciri khas selebriti SM Entertainment. Selain menjadi agensi yang Entertainment, dan market/store dengan konsep mengorbitkan bintang-bintang ternama, SM sama, menjual berbagai snack seperti ‘TVXQ Entertainment sendiri merupakan sebuah brand Truffle & Chocolate, atau ‘Super Junior mandiri yang juga memproduksi berbagai Ramen’, dan berbagai oleh-oleh yang bisa produk sendiri dibawah brand tersebut. dibawa pulang (Visit Seoul, 2016). Semenjak tahun 2017, SM Entertainment Selain SUM Cafe&Market, SM merilis identitas perusahaan yang baru (SM Entertainment juga telah membangun gedung Entertainment, 2017). Corporate Identity (CI) SMTOWN Coex Artium, yaitu sebuah pusat yang baru di sini dimaksudkan untuk perbelanjaan yang berlokasi di Gangnam, meresmikan pembaharuan terhadap sistem Seoul. Gedung ini terdiri dari 6 lantai dengan brand dan identitas di mana nantinya akan pembagian lantai pertama adalah welcome menunjukkan fleksibilitas SM Entertainment stage, lantai kedua merupakan toko souvenir dalam menangani berbagai konten seperti yang menjual pernak-pernik oleh-oleh ala entertainment, new media, dan lifestyle. SMTOWN, lantai ketiga museum berisikan Perubahan tersebut merupakan ide dari Lee pameran barang-barang dan sejarah para artis Sooman yang juga mempersiapkan Artificial SM Entertainment, lantai keempat cafe yang Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan dalam juga dilengkapi dengan tempat penjualan pengembangan konten dan produk SM souvenir, serta lantai kelima dan keenam yang Entertainment di masa depan mengikuti berfungsi sebagai teater pertunjukan artis-artis pembaharuan CT ke NCT pada tahun 2016. SM Entertainment baik pertunjukan langsung Pembaharuan Corporate Identity SM maupun pertunjukan 3D. Semenjak dibuka, Entertainment dimulai dengan perubahan pada SMTOWN Coex Artium menjadi hot place identitas visual (logo) SM Entertainment tidak hanya bagi penggemar dari Korea Selatan, sebagaimana dipresentasikan dalam video melainkan populer secara global. Korea

82

Padjadjaran Journal of International Relations e-ISSN: 2684-8082 Vol. 3 No. 1, Januari 2021 (73-88) doi: 10.24198/padjir.v3i1.29391

Tourism Organization (KTO) bahkan sudah adalah kegiatan termasuk transfer modal baik lebih dari sekali mencantumkan SMTOWN berupa aset nyata maupun tidak nyata dari suatu Coex Artium sebagai rekomendasi destinasi negara ke negara lain, bertujuan untuk dipakai wisata. Pembukaan secara resmi SMTOWN di negara tersebut, sehingga menghasilkan Coex Artium diumumkan langsung oleh KTO keuntungan di bawah kendali total ataupun pada situs webnya, begitu juga dengan sebagian dari pemilik modal tersebut rekomendasi tempat belanja perintilan hallyu, (Sornarajah, 2017). Sebagai perusahaan yang di mana KTO memasukkan SMTOWN Coex memiliki strategi bisnis diversifikatif Artium sebagai salah satunya. sebagaimana tercantum dalam kerangka kerja SM Entertainment dapat dikatakan telah New Culture Technology, SM Entertainment berhasil menimbulkan brand awareness kepada menafirkan bisnis K-Pop tidak hanya sebatas publik baik di dalam maupun luar negeri. bisnis pertunjukan saja, melainkan sudah Alasan pertama karena brand-brand produk mencakup bisnis berbagai produk kebudayaan terkemuka di Korea Selatan sampai sekarang Korea Selatan lainnya. Salah satu perwujudan masih mempercayakan produk mereka untuk dari strategi bisnis diversifikatif tersebut adalah dipromosikan dengan artis-artis SM memperluas cakupan bisnis dengan Entertainment sebagai brand ambassadornya. menanamkan modal atau berinvestasi di Kedua, tingginya ketertarikan publik di luar berbagai negara. Korea Selatan kepada konten SM Salah satu contoh negara yang menjadi Entertainment sehingga juga menimbulkan target penanaman modal oleh SM ketertarikan untuk berkunjung ke pusat Entertainment adalah Indonesia. Pada tahun perbelanjaan serta membeli produk-produk 2017, SM Entertainment menjadi salah satu fisik yang dikeluarkan baik secara langsung perusahaan yang mengikuti ‘Indonesia-Korea maupun online. Seiring dengan meledaknya Business Summit 2017’ yang diadakan di Hallyu di berbagai negara, permintaan terhadap Shangri-La Hotel Jakarta. Sebagai perusahaan barang-barang yang berbau K-Pop dan K- manajemen artis terbesar di Korea Selatan, SM Culture tentunya semakin meningkat secara Entertainment yang diwakili oleh Lee Sooman global. KTO menyebutkan bahwa tren membeli dan Leeteuk Super Junior menjadi perwakilan dan mengumpulkam barang-barang yang ada dari industri kreatif Korea Selatan. Menurut kaitannya dengan selebriti hallyu sekarang salah satu portal berita Indonesia, Kepala sudah mencapai level yang lebih tinggi. Dalam Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pemasaran produk-produk di bawah brandnya, Thomas Trikasih Lembong memang SM Entertainment membuka online shop global menyatakan bahwa Indonesia membidik yang dapat dijangkau penggemar dengan Investasi dari Korea Selatan salah satunya pada mengakses link https://smglobalshop.com/. industri kreatif (Lumanauw, 2017). Link tersebut akan mengarahkan kepada laman SM Entertainment kemudian menjadi salah web resmi online shop milik SM Entertainment satu perusahaan yang menanamkan modal di untuk berbelanja yang memungkinkan shipping Indonesia khususnya pada sektor Industri internasional. Keberadaan SM Global Shop Kreatif tersebut dan semakin memperluas membuktikan bahwa tren membeli produk- bisnisnya di Indonesia. Hal ini dibuktikan produk brand SM Entertainment juga sudah dengan Kerja sama yang terjalin antara SM mencapai level global dan banyak diminati di Entertainment dengan PT Transmedia Corpora seluruh dunia. satu tahun setelahnya, yang berupa Kerja sama Berbekal New Culture Technology, SM di bidang talent management, produksi konten, Entertainment juga kerap menjalankan aktivitas digital, dan gaya hiburan. Kerja sama ini seperti investasi asing. Mengikuti definisi dari dilatarbelakangi oleh kesuksesan budaya K- Sornarajah, penanaman modal asing itu sendiri Pop, Hallyu yang mendunia dan mampu

83

CORPORATE DIPLOMACY : PERAN SM ENTERTAINMENT MELALUI NEW CULTURE TECHNOLOGY DALAM DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN Maharani Putri, Sofia Trisni menghasilkan devisa ekspor yang besar bagi distribusi independen Caroline akan menangani Korea Selatan (Youtube CNN Indonesia, proses distribusi dan marketing NCT 127 untuk 2019). Dengan demikian, dijalinnya kerjasama kawasan Amerika Serikat yang sering disebut oleh Transmedia dengan SM Entertainment “the most global territory”. tersebut membuktikan keunggulan SM Selain menangani NCT 127 di bawah label Entertainment dalam konteks Hallyu sehingga mereka, pada Agustus 2019, dipercaya menjadi partner dalam berbagai bersama dengan SM Entertainment juga bidang untuk pengembangan budaya seperti meluncurkan proyek baru yaitu mendebutkan yang disebutkan di atas. Memang disebutkan boygroup yang diberi nama SuperM (SM bahwa Transmedia berharap melalui Kerja Entertainment, 2019). Proyek SuperM sama ini SM Entertainment sebagai pelopor dikerjakan dengan campur tangan langsung dari dari Korean wave dan berpengalaman tingkat Lee Sooman dan menyasar pasar global dimulai dunia dapat berbagi pengalaman dalam dari debut resminya di Amerika Serikat. Pada implementasi manajemen mereka mulai dari wawancara singkat dalam program “SuperM seleksi peran, pelatihan, produksi, marketing, The Beginning” yang disiarkan di stasiun dan talent management sehingga dapat televisi SBS Korea, Ketua sekaligus CEO dari digunakan untuk mengembangkan industri pop , Steve Barnett Indonesia (Budiartie, 2019). Keseluruhan dari menyatakan bahwa di samping kesuksesan yang disebutkan tersebut memang merupakan Capitol dalam mengorbitkan berbagai bintang strategi inti milik SM Entertainment yang ada terkenal, ada semacam “missing link” yang di dalam New Culture Technology. Mengikuti ingin ia lengkapi yaitu bekerja sama dengan kerjasama dengan Transmedia, pada tahun orang-orang di industri K-Pop yang sangat berikutnya SM Entertainment membuka kantor populer saat ini. Oleh sebab itu Barnett cabang Indonesia yang bertempat di lantai lima meminta Michelle Jubilee sebagai Chief mall FX Sudirman Jakarta. Meskipun hanya Operation Officer (COO) Capitol Music Group beroperasi sebagai kantor perwakilan dan untuk mencari orang-orang terbaik dalam bukan semacam pop-up store, kantor SM industri tersebut untuk diajak menjadi partner Entertainment Indonesia tetap dibanjiri oleh dalam berbisnis, yang pada akhirnya pilihan para penggemar yang ingin merasakan suasana jatuh kepada SM Entertainment. Kerja sama tempat kerja asal idola yang mereka sukai. antara kedua perusahaan besar ini memberikan SM Entertainment tidak hanya memilih Asia hasil yang luar biasa dengan kesuksesan sebagai target pasar dan penanaman modal. SuperM yang langsung memuncaki Billboard Kerja sama SM Entertainment dengan Capitol Chart dengan debut mereka yang Records merupakan salah satu contoh berjudul ‘SuperM’ (Caufield, 2019). Keinginan pelebaran bisnis SM Entertainment di Amerika. Capitol Music Group untuk menjalin Kerja Capitol Records, anak perusahaan dari sama dan pencapaian tersebut sekali lagi , adalah sebuah label menjadi pembuktian kekuatan SM rekaman besar di Amerika Serikat yang Entertainment sebagai perusahaan yang diakui menaungi artis-artis ternama seperti Calum memimpin dalam hal hallyu. Scott, Halsey, Katy Perry, Sam Smith, dan Kedua contoh di atas merupakan banyak artis lainnya. Kerja sama SM perwujudan investasi asing yang dilakukan SM Entertainment dengan Capitol Records ditandai Entertainment. Melalui berbagai Kerja sama dengan bergabungnya boygroup dari SM dengan perusahaan lain di berbagai negara, SM Entertainment, NCT 127, ke dalam jajaran artis Entertainment menanamkan modalnya dengan yang ditangani Capitol Music Group pada melakukan transfer aset baik berupa aset nyata tanggal 4 April 2019 (E. Cha, 2019). maupun tidak nyata ke berbagai belahan dunia. Berdasarkan perjanjian Kerja sama tersebut, Kerja sama SM Entertainment dengan Capitol Music Group dan label layanan Transmedia misalnya, merupakan contoh

84

Padjadjaran Journal of International Relations e-ISSN: 2684-8082 Vol. 3 No. 1, Januari 2021 (73-88) doi: 10.24198/padjir.v3i1.29391 transfer aset tidak nyata, di mana SM 2. Education and Culture : Memberikan Entertainment melalui kantor perwakilannya di dukungan kepada anak-anak remaja yang Indonesia berbagi teknik-teknik implementasi ingin menjadi musisi dengan New Culture Technology untuk melahirkan menggunakan tenaga ahli dan infrastruktur konten kreatif baru bersama pihak Indonesia. yang dimiliki SM Entertainment. Di sisi lain kerjasama dengan Capitol Records 3. Partnership : Mengimplementasikan merupakan contoh manajemen transfer aset berbagai aktivitas kontribusi sosial melalui nyata berupa proyek kedua label untuk Kerja sama dengan berbagai perusahaan mendebutkan grup-grup seperti NCT 127 dan dan organisasi-organisasi non-profit SuperM dan mempromosikannya di pasar seperti UNICEF, Happiness Alliance, dan Amerika. Korean Red Cross. Selain di Indonesia dan Amerika Serikat, 4. Donation and Sponsoring : Menyalurkan SM Entertainment memiliki cakupan investasi donasi dan mensponsori bagi yang yang luas dibuktikan dengan Kerja sama yang membutuhkan bantuan. dilakukan dengan berbagai perusahan lainnya di berbagai negara seperti Avex Japan dan CSR SM Smile diwujudkan dalam beberapa Universal Music Taiwan, Malaysia, Singapura contoh program, pertama yaitu SMile Music dan Indonesia, PolyEast Records Filiphina, Festival. SMile Music Festival adalah contoh GMM International di Thailand, Warner Music, program CSR yang dilakukan SM dan beberapa label lainnya. Terlepas dari Entertainment dalam hal pendidikan dan penerimaan yang baik dari publik negara- kebudayaan. Program ini dimaksudkan untuk negara yang menerima investasi, SM membantu anak-anak remaja yang memiliki Entertainment selaku penanam modal asing mimpi untuk menjalani karir sebagai musisi. harus selalu mengikuti dan menghormati nilai Dalam program SMile Music Festival, sekitar serta tradisi yang dimiliki negara tujuan 10 tim dipilih dalam kategori band, paduan investasi dan berhati-hati agar aktivitas bisnis di suara, dan grup dance, untuk kemudian dilatih luar negeri tidak menciptakan citra buruk bagi dan dimentori oleh para artis SM Entertainment Korea Selatan. beserta pelatih-pelatih profesional. Anak-anak Terakhir, perusahaan SM Entertainment hasil mentoring dan pelatihan tersebut mengimplementasikan New Culture kemudian akan ditampilkan dalam sebuah Technology miliknya ke dalam kegiatan konser kolaborasi. Sejauh ini konser SMile Corporate Social Responsibility (CSR). SM Music festival sudah dilaksanakan sebanyak SMile merupakan rangkaian berbagai program lima kali dalam kurun waktu 2015-2019 yang CSR yang dilakukan oleh SM Entertainment bertempat di SMTOWN Theatre, lantai 5 berkorelasi dengan SDGs poin keempat, yaitu SMTOWN Coex Artium. memastikan pendidikan yang inklusif dan Program CSR SM Entertainment berkualitas. Dengan visi membantu anak-anak selanjutnya adalah SMile for U. Kegiatan ini dan remaja mengembangkan mimpi dan berupa kampanye yang dilakukan untuk harapan mereka melalui pendidikan musik, SM memberikan dukungan kepada anak-anak dan Entertainment telah mengimplementasikan remaja di kawasan Asia untuk mendapatkan berbagai aktivitas kontribusi sosial di Korea pendidikan musik. Kampanye ini dimulai dan kawasan Asia (SM Entertainment, n.d.-b) semenjak SM Entertainment menandatangani seperti : MoU untuk Corporate Social Responsibility 1. Social Service Group : Melakukan dengan Komite Korea Untuk UNICEF pada aktivitas volunteer bulanan secara regular bulan November 2015, menargetkan beberapa dengan partisipasi sukarela dari para staf daerah di Vietnam seperti Hanoi, Da Nang, Kon dan artis SM Entertainment. Tum, Gia Lai, dan Dien Bien. Dukungan yang

85

CORPORATE DIPLOMACY : PERAN SM ENTERTAINMENT MELALUI NEW CULTURE TECHNOLOGY DALAM DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN Maharani Putri, Sofia Trisni diberikan oleh SM Entertainment mencakup berkembang. Dengan mengambil SM pelatihan instruktur, pengembangan kurikulum Entertainment sebagai objek yang diteliti, pendidikan, dan dukungan berupa peralatan. penelitian kali ini mendapatkan temuan yang Periode program ini adalah 6 tahun yaitu menegaskan bahwa sebuah perusahaan swasta dimulai pada tahun 2016 sampai tahun 2022. saat ini juga dapat berperan dan berkontribusi Pada bulan November 2018, Siwon Super dalam diplomasi publik sebuah negara dalam Junior yang sekarang merupakan Duta Besar hubungan internasional. Dengan menggunakan Regional untuk UNICEF bersama dengan strategi New Culture Technology, SM Jaemin NCT Dream melakukan kunjungan ke Entertainment melakukan berbagai aktivitas Vietnam dalam perayaan Hari Anak Sedunia perusahaan yang kemudian setelah dijabarkan (UNICEF, 2018). Tidak hanya menghadiri dengan memberikan contoh implementasi NCT forum mengenai anti-bullying dan anti tersebut ternyata memenuhi lima kategori kekerasan terhadap anak, Siwon dan Jaemin kegiatan perusahaan yang terhitung sebagai juga mewakili CSR SM Entertainment dengan kontribusi dalam diplomasi publik sesuai berkunjung ke sekolah yang menjadi proyek konsep corporate diplomacy milik Candace L. SM Entertainment dan UNICEF di Vietnam White. Lima kategori tersebut adalah diplomasi untuk menyaksikan bagaimana pelajaran musik kebudayaan, investasi asing, branding diberikan kepada anak-anak Vietnam. place/nation/destination, branding produk, dan Selain kedua contoh di atas, SM corporate social responsibility (CSR). Entertainment juga banyak melakukan berbagai Terpenuhinya kelima kategori kontribusi kegiatan CSR lainnya secara rutin yang dapat perusahaan pada diplomasi publik negara dilihat di situs web resmi SM Entertainment. sesuai konsep dari Candace L. White oleh Dengan melakukan CSR, SM Entertainment aktivitas SM Entertainment menggunakan secara tidak langsung mendapatkan image baik NCT dan eksistensi SM Entertainment sebagai bagi perusahaan mereka. CSR yang dilakukan perusahaan yang masih terdepan dalam hallyu SM Entertainment memenuhi kriteria saat ini membuktikan bahwa SM Entertainment philantropic responsibility yaitu ekspektasi melalui New Culture Technology sebagai terhadap suatu perusahaan untuk menjadi strategi perusahaannya memang dapat corporate citizen yang baik dengan sukarela dikatakan berperan besar dalam diplomasi memberikan kontribusi secara finansial dan publik Korea Selatan. sumber daya manusia kepada masyarakat demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat DAFTAR PUSTAKA tersebut. Melalui SMile Music Festival dan An0ya. (2016, February 17). Red Velvet Chosen SMile for U, SM Entertainment dilihat sebagai as New Models for Cosmetics Brand the Saem | Soompi. perusahaan yang memberikan harapan kepada https://www.soompi.com/article/822445wp anak-anak, tidak hanya di dalam namun juga di p/red-velvet-chosen-as-new-models-for- luar negeri, untuk mewujudkan impian mereka. cosmetics-brand-the-saem Hal ini tentunya juga menjadi kontribusi besar Armenia, R. (2018, March 26). Red Velvet yang diberikan SM Entertainment kepada citra Bakal Nyanyikan Dua Lagu Hit di Korea Korea Selatan sebagai perusahaan yang berasal Utara. dari negara tersebut. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/201 80326150908-227-285971/red-velvet-

bakal-nyanyikan-dua-lagu-hit-di-korea- KESIMPULAN utara Diplomasi publik sebagai soft power seringkali Budiartie, G. (2019, February 21). Trans Media digunakan oleh negara dalam upaya pencapaian dan SM Entertainment Kawinkan Artis RI kepentingan. Seiring perkembangan jaman, dan Kpop. aktor-aktor yang memiliki kapabilitas dalam https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/2 pelaksanaan diplomasi publik juga semakin 0190221101912-33-56793/trans-media-

86

Padjadjaran Journal of International Relations e-ISSN: 2684-8082 Vol. 3 No. 1, Januari 2021 (73-88) doi: 10.24198/padjir.v3i1.29391

dan-sm-entertainment-kawinkan-artis-ri- Wave)Kedutaan Besar Republik Korea dan-kpop untuk Republik Indonesia. Retrieved Caufield, K. (2019, October 13). SuperM’s January 13, 2021, from “The 1st Mini Album” Debuts at No. 1 on http://overseas.mofa.go.kr/id- Chart | Billboard | id/wpge/m_2741/contents.do Billboard. Lee, Geun. (2009). A Soft Power Approach to https://www.billboard.com/articles/business the “Korean Wave.” The Review of Korean /chart-beat/8532879/-the-1st-mini- Studies, 12(2), 123–137. album-billboard-200-no-1 https://doi.org/10.25024/review.2009.12.2. Chen, S. (2016). : : A 006 Framework for Marketing Cultural Exports Lee, M. H. (2014). Penetration Strategies of SM – Analysis of Hallyu (the Korean Wave). Entertainment in Global Market. Journal of International Marketing Review, 33, 25–50. the Korea Society of IT Services, 13(3), 77– https://doi.org/10.1108/IMR-07-2014-0219 92. Cull, N. J. (2008). Public diplomacy: https://doi.org/10.9716/kits.2014.13.3.077 Taxonomies and histories. Annals of the Lumanauw, N. (2017, March 14). “Indonesia- American Academy of Political and Social Korea Business Summit”, Jokowi Science, 616(1), 31–54. Sampaikan Pidato Kunci. https://doi.org/10.1177/0002716207311952 https://www.beritasatu.com/ekonomi/41923 E. Cha. (2019, April 5). NCT 127 Signs 4/indonesiakorea-business-summit-jokowi- Distribution Deal With U.S. Label Capitol sampaikan-pidato-kunci Music Group | Soompi. McDonald, J. W. (2012). The Institute for https://www.soompi.com/article/1315218w Multi-Track Diplomacy. Journal of pp/-127-signs-distribution-deal-with-u- Conflictology, 3(2). s-label-capitol-music-group https://doi.org/10.7238/joc.v3i2.1629 Hazliansyah. (2012, March 20). Super Junior Melissen, J. (ed). (2006). The New public Gelar Super Show 4 di Jakarta April diplomacy: soft power in international Mendatang | Republika Online. relations. In Choice Reviews Online (Vol. https://www.republika.co.id/berita/senggan 44, Issue 03). Palgrave Macmillan. g/musik/12/03/20/m16w4s-super-junior- https://doi.org/10.5860/choice.44-1781 gelar-super-show-4-di-jakarta-april- Nye, J. S. (2008). Public diplomacy and soft mendatang power. Annals of the American Academy of Hennida, C., Felayati, R. A., Wijayanti, S. H., Political and Social Science, 616(1). & Perdana, A. R. (2017). Budaya dan https://doi.org/10.1177/0002716207311699 Pembangunan Ekonomi di Jepang, Korea Ordeix-Rigo, E., & Duarte, J. (2009). From Selatan dan China. Jurnal Global & Public Diplomacy to Corporate Diplomacy: Strategis, 10(2), 248. Increasing Corporation’s Legitimacy and https://doi.org/10.20473/jgs.10.2.2016.248- Influence. American Behavioral Scientist, 263 53(4), 549–564. Hilda. (2018, July 14). Peran Pemerintah https://doi.org/10.1177/0002764209347630 Korea terhadap K-Pop - ERA.ID. Putri, I. P., Liany, F. D. P., & Nuraeni, R. https://era.id/lounge/5398/peran- (2019). K-Drama dan Penyebaran Korean pemerintah-korea-terhadap-k-pop Wave di Indonesia. ProTVF, 3(1), 68. Huat, C. B., & Iwabuchi, K. (2008). East asian https://doi.org/10.24198/ptvf.v3i1.20940 pop culture: Analysing the Korean Wave. Ramirez, R. (2013, March 20). Performances Jung, S., & Shim, D. (2014). Social from Music Bank in Jakarta, Indonesia | distribution: K-pop fan practices in Soompi. Indonesia and the “Gangnam Style” https://www.soompi.com/article/483037wp phenomenon. International Journal of p/music-bank-in-jakarta Cultural Studies, 17(5), 485–501. Shim, D. (2006). Hybridity and the rise of https://doi.org/10.1177/1367877913505173 Korean popular culture in Asia. Media, Kedutaan Besar Republik Korea untuk Culture and Society, 28(1), 25–44. Republik Indonesia. (n.d.). Hallyu : https://doi.org/10.1177/0163443706059278 Gelombang Korea (한류:Korea SM Entertainment. (n.d.-a). Retrieved January

87

CORPORATE DIPLOMACY : PERAN SM ENTERTAINMENT MELALUI NEW CULTURE TECHNOLOGY DALAM DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN Maharani Putri, Sofia Trisni

12, 2021, from 83309/?type=3&theater&_rdc=1&_rdr https://www.smentertainment.com/Overvie White, C. L. (2015). Exploring the role of w/Introduction private-sector corporations in public SM Entertainment. (n.d.-b). SMile Overview. diplomacy. Public Relations Inquiry, 4(3), Retrieved January 13, 2021, from 305–321. https://www.smentertainment.com/Overvie https://doi.org/10.1177/2046147X1561488 w/Responsibility 3 SM Entertainment. (2017, November 1). SM Youtube CNN Indonesia. (2019, February 2). Entertainment releases new CI! Kerjasama Transmedia-SM Entertainment - https://www.smentertainment.com/PressCe YouTube. nter/Details/818 https://www.youtube.com/watch?v=YTNg SM Entertainment. (2019, August 8). SM & 9M4dW44 U.S. Capitol Music Group to launch the new global project ‘SuperM.’ BIOGRAFI https://www.smentertainment.com/PressCe Maharani Putri merupakan mahasiswi Program nter?Page=13&SearchString=SuperM Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu SMTOWN. (2016, February 1). SMTOWN: Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas. New Culture Technology, 2016 - YouTube. Memiliki ketertarikan dalam mengkaji diplomasi https://www.youtube.com/watch?v=Ky5Nv baik diplomasi publik dan jenis-jenis diplomasi lainnya dalam hubungan internasional. WsXnn8 Sornarajah, M. (2017). The International Law Sofia Trisni, S.IP, MA (IntRel) merupakan on Foreign Investment (4th ed.). Cambridge pengajar pada Program Studi Ilmu Hubungan University Press. https://doi.org/DOI: Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 10.1017/9781316459959 Universitas Andalas. Memiliki ketertarikan dalam The Economist. (2010, January 25). South mengkaji diplomasi, diplomasi publik, dan Korea’s pop-cultural exports - Hallyu, kebijakan luar negeri Indonesia. yeah! | Asia | The Economist. https://www.economist.com/asia/2010/01/2 5/hallyu-yeah Trisni, S.-. (2019). South Korean Government’s Role in Public Diplomacy: A Case Study of the Korean Wave Boom. Andalas Journal of International Studies (AJIS), 8(1), 31. https://doi.org/10.25077/ajis.8.1.31- 42.2019 U.S. Department of State. (2005, September). 2005 - Cultural Diplomacy: The Linchpin of Public Diplomacy. https://2009- 2017.state.gov/pdcommission/reports/5425 6.htm UNICEF. (2018, November 15). Siwon Choi and Jaemin Na join a cast of stars to celebrate World Children’s Day across the world. https://www.unicef.org/vietnam/press- releases/siwon-choi-and-jaemin-na-join- cast-stars-celebrate-world-childrens-day- across-world Visit Seoul. (2016, December 26). SM TOWN&STORE. https://english.visitseoul.net/attractions/SU M-Market-EN_/20302 W Production. (2012, August 2). Press Release. https://web.facebook.com/22546167417236 0/photos/a.226889867362874/4253521641

88