PERUBAHAN AKTIVITAS NELAYAN DI , PROVINSI SETELAH PEMBANGUNAN AFSLUITDIJK

Shasa Chairunnisaa,*, Dewi Susiloningtyasa, Tuty Handayania , Titin Siswantiningb

aMarine Science Master Program, Faculty of Mathematics and Natural Science, University of Indonesia, Depok, Indonesia bDepartment of Mathematics, Faculty of Mathematics and Natural Science, University of Indonesia, Depok, Indonesia

*Koresponden penulis : [email protected]

Abstrak

Afsluitdijk adalah tanggul laut terbesar yang dibangun oleh pemerintah untuk mengatasi masalah banjir di Belanda. Pembangunan Afsluitdijk menyebabkan beberapa perubahan pada lingkungan dan komunitas pesisir di sekitarnya, salah satunya adalah komunitas nelayan di Urk, Provinsi Flevoland, Belanda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan kegiatan penangkapan ikan setelah pembangunan Afsluitdijk. Penelitian ini dilakukan di Desa Urk, Provinsi Flevoland, Belanda pada Mei - Juni 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh dari wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan lingkungan akuatik yang awalnya merupakan air asin menjadi air tawar, hal ini membuat nelayan harus beradaptasi dengan kondisi baru. Terdapat beberapa nelayan yang masih bertahan hidup untuk menangkap ikan di perairan sekitar Urk dan Harlingen setelah pembangunan, tetapi ada juga yang beralih profesi dan pindah ke daerah lain di Belanda. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perubahan pada kondisi lingkungan perairan dan ekonomi nelayan, serta nelayan harus beradaptasi dengan kondisi baru setelah pembangunan Afsluitdijk. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi oleh peneliti dan pemerintah dalam membuat kebijakan terkait pembangunan tanggul laut di Teluk Jakarta.

Kata Kunci: Afsluitdijk, Lingkungan perairan, Nelayan, Tanggul laut, Urk

Abstract

Afsluitdijk is the biggest sea dike built by the government to overcome the problem of flooding in the . The construction of Afsluitdijk caused several changes to the environment and the surrounding coastal communities, one of them was the fisherman community in Urk, Flevoland Province, The Netherland. The purpose of this study is to analyze the changes in fishing activities after the construction of Afsluitdijk. This research was conducted in Urk Village, Flevoland Province, The Netherlands in May - June 2019. This research used a qualitative descriptive approach. Research data obtained from in-depth interviews and literature studies. The results of this research are there were changes in the aquatic environment that were originally salt water into freshwater, this makes fishermen must adapt to the new conditions. There were some fishermen who still survive to catch fish in Urk and Harlingen after the construction, but there were also those who switch professions and moved to other areas in the Netherlands. The conclusion of this research is there were changes in the aquatic environment, economic fishermen, and made fishermen must adapt after the construction of Afsluitdijk. The results of this study are expected to be used as a reference by researchers and the government in making policies related to the construction of a sea dike in Jakarta Bay.

Keywords: Afsluitdijk, Aquatic Environment, Fishermen, Sea dike, Urk

PENDAHULUAN bahkan mencapai 6,67 m di bawah permukaan laut. Menurut Bos dan Zwaneveld [1], dua Belanda telah lama dikenal sebagai pertiga daratan di Belanda rentan terhadap negara yang daratannya berada di bawah banjir. Kondisi ini memberikan kerugian besar permukaan air laut. Beberapa wilayahnya bagi negara karena banyak permukiman dan

Article history: ©2021 at http://jfmr.ub.ac.id Diterima / Received 04-05-2020 Disetujui / Accepted 12-12-2020 Diterbitkan / Published 30-04-2021

Chairunnisa, et. al. / Journal of Fisheries and Marine Research Vol. 5 No.1 (2021) 26-34

fasilitas jalan yang mengalami kerusakan. menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Menurut Deltares [2], dampak dari rendahnya Banyak peneliti berasumsi bahwa daratan ini adalah meningkatnya risiko banjir, pembangunan tanggul laut akan kerusakan bangunan dan infrastruktur seperti mempengaruhi kondisi ekologis dan sosial jalan, jembatan dan tanggul. Selain banjir, masyarakat pesisir di sekitarnya. Selain itu, masalah lain di Belanda, khususnya Belanda banyak masyarakat yang menggantungkan bagian Utara pada 1900-an adalah adanya hidupnya pada sumber daya perikanan di badai pada musim-musim tertentu. Salah satu sekitar Laut Utara. Terdapat beberapa desa badai terbesar yang pernah ada di Belanda nelayan yang akan terdampak seperti adalah badai pada tahun 1916. Badai tersebut Volendam, Urk, Bunschoten, Spakenburg, dan menghancurkan pemukiman disekitar pesisir, Lemmer. Berdasarkan pro dan kontra tersebut, menghancurkan lahan pertanian, merendam pemerintah dan masyarakat mengadakan pemukiman masyarakat, dan menyebabkan diskusi untuk membahas dan mencari solusi ribuan orang meninggal [3]. terbaik. Hasil diskusi menyatakan bahwa Pada tahun 1891, salah satu insinyur Afsluitdijk tetap akan dibangun karena Belanda bernama yang pada tanggul ini dianggap sangat penting untuk saat itu menjabat sebagai Menteri keselamatan semua warga negara Belanda di Transportasi dan Pekerjaan Umum Belanda masa depan. mengusulkan proyek bernama Setelah Afsluitdijk dibangun, kegiatan Works. yang dibangun pada perikanan di sekitar Zuiderzee mulai awal abad ke-20 meliputi pembangunan mengalami perubahan, begitupun dengan bendungan, penghalang gelombang badai, kegiatan perikanan di Urk. Terlepas dari pintu air, dan tanggul [3]. Salah satunya perubahan kondisi perairan di sekitarnya, adalah pembangunan tanggul lepas pantai masyarakat Urk dapat beradaptasi dengan yang disebut Afsluitdjk (Enclosure Dike). baik sehingga dapat mempertahankan Proyek ini diusulkan sebagai solusi identitasnya sebagai desa nelayan. Tujuan dari permasalahan banjir di Belanda. Awalnya penelitian ini adalah untuk mengetahui proposal proyek yang diajukan Lely ditolak, perubahan kegiatan perikanan dan mengetahui tetapi pada tanggal 13-14 Januari 1916, pola adaptasi nelayan di Desa Urk, sehingga tanggul di sepanjang Zuiderzee hancur akibat masyarakat perikanan Urk dapat menjadi badai musim dingin yang bertepatan dengan contoh bagi negara-negara lain yang memiliki tingginya debit dari sungai menuju Zuiderzee, permasalahan yang sama, salah satunya untuk sehingga memicu terimplementasinya rencana pemerintah Indonesia yang saat ini berencana Zuiderzee Works [4]. Selain itu, kekurangan untuk membangun tanggul laut di sepanjang makanan yang mengancam selama Perang Teluk Jakarta. Hasil penelitian ini diharapkan Dunia I menambah keyakinan pemerintah dapat digunakan sebagai referensi oleh untuk melaksanakan proyek tersebut. peneliti dan pemerintah dalam membuat Akhirnya pada 14 Juni 1918, Undang-Undang kebijakan terkait pembangunan tanggul laut di Zuiderzee disetujui. UU Zuiderzee dibuat Teluk Jakarta. dengan tiga tujuan utama yaitu melindungi Belanda dari ombak dan badai besar dari Laut MATERI DAN METODE Utara (); meningkatkan pasokan makanan untuk penduduk Belanda dengan Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei - cara mengembangkan dan mengolah lahan Juli 2019 di Urk, Provinsi Flevoland, Belanda. pertanian baru; dan meningkatkan Lokasi penelitian dipilih secara purposif pengelolaan air dengan menciptakan danau air dengan pertimbangan bahwa Urk adalah salah tawar dari cerukan air garam yang tidak satu desa yang dapat mempertahankan terkontrol. Proyek ini dimulai dengan identitasnya sebagai desa nelayan meskipun pembangunan Afsluitdijk pada tahun 1927 terkena dampak pembangunan Afsluitdijk. hingga 1932 dari wilayah , Provinsi Penelitian ini menggunakan pendekatan Belanda Utara sampai ke Desa Zurich, deskriptif kualitatif mengenai perubahan Provinsi . kegiatan penangkapan ikan di Urk setelah Pembangunan Afsluitdijk mulai dari pembangunan Afsluitdijk. Penelitian kualitatif perencanaan hingga pengembangan banyak adalah bentuk tindakan sosial yang

27 ©2021 at http://jfmr.ub.ac.id Chairunnisa, et. al. / Journal of Fisheries and Marine Research Vol. 5 No.1 (2021) 26-34

menekankan pada cara orang menafsirkan, dan memahami pengalaman mereka untuk memahami realitas sosial individu. Penelitian ini menggunakan wawancara, buku harian, jurnal, observasi, dan kuesioner terbuka untuk mendapatkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data dari bahan visual dan tekstual, dan sejarah lisan [5]. Data dikumpulkan berdasarkan jurnal dan wawancara mendalam dengan salah satu penduduk Urk (inisial OR) yang terkena dampak dan salah satu pegawai Gementee Urk yang juga merupakan penduduk asli Urk (inisial BJ). Kedua responden dipilih secara snowball sampling. Responden adalah mereka yang mengetahui bagaimana sejarah Afsluitdijk dan perubahan yang terjadi pada aktivitas perikanan di Urk. Menurut Umar [6], snowball sampling adalah teknik untuk menentukan sampel pada awalnya dalam jumlah kecil, kemudian semakin besar sampai data yang diinginkan terpenuhi. Data dari wawancara dianalisis secara Gambar 1. Lokasi Urk dan Afsluitdijk kualitatif. Hasil analisis dieksplorasi secara (Sumber: [3]) interaktif. Data yang telah diperoleh dan dikumpulkan dari lapangan dirangkum dengan Gambar 1 merupakan peta geografis memilih poin utama, berfokus pada hal-hal negara Belanda bagian Utara pada tahun penting, dan mencari tema dan pola. 1832. Wilayah yang diarsir (bergaris) saat ini Pengurangan data dapat memberikan dikenal sebagai Provinsi Flevoland. Provinsi informasi yang lebih jelas dan membuatnya ini merupakan pulau buatan yang dibangun lebih mudah untuk menemukan data lebih pada tahun 1955. Terlihat pada peta bahwa lanjut jika masih diperlukan. Selanjutnya, data awalnya Urk merupakan pulau terpencil di disajikan secara deskriptif untuk memudahkan tengah perairan. Namun setelah adanya pulau memahami makna data berdasarkan persepsi buatan, Urk tidak lagi berdiri sendirian. dan diperkuat dengan literatur terkait. Setelah data dikurangi dan disajikan, kemudian dibuat HASIL DAN PEMBAHASAN kesimpulan. Lokasi Urk dapat dilihat pada Gambar 1. Sejarah Afsluitdijk

Afsluitdijk (Enclosure ) adalah salah satu tanggul terbesar dan popular di Belanda. Tanggul ini dibangun pada tahun 1927, setelah UU Zuiderzee diterima pada tahun 1918. Pada saat itu pemerintah menyediakan dana keuangan untuk menyusun rencana dalam rangka melindungi Belanda dari banjir dan menciptakan lahan pertanian untuk kebutuhan pangan saat masa Perang Dunia I. Menurut Dastgheib dan Roelvink [7], tanggul laut di dataran rendah berfungsi untuk melindungi ceruk pasang surut, sungai dan muara dari gelombang laut. Pemerintah membentuk De Dienst der Zuiderzeewerken (Departemen Pekerjaan Zuiderzee) yang

28 ©2021 at http://jfmr.ub.ac.id Chairunnisa, et. al. / Journal of Fisheries and Marine Research Vol. 5 No.1 (2021) 26-34

bertugas mengawasi konstruksi dan memiliki lebar 90 m dan ketinggian 7,29 m di manajemen awal konstruksi Afsluitdijk. atas permukaan laut [10]. Sejak pembangunan Sebelum Afsluitdijk dibangun, pemerintah Afsluitdijk dan proyek tanggul lainnya, Belanda melakukan uji coba terlebih dahulu Belanda mulai dikenal sebagai negara yang dengan membangun tanggul bernama mahir dalam menangani permasalahan banjir Amsteldiepdijk sepanjang 2,5 km di seberang dan pengelolaan air. Sejarah Afsluitdijk dapat Amsteldiep [4]. Setelah Amsteldiepdijk dilihat pada Gambar 3. selesai dibangun dan dianggap efektif, pemerintah mulai membangun Afsluitdijk. 1918 1919 Afsluitdijk dibangun dari 4 titik geografis Persetujuan Pembentukan De yaitu Den Oever, Zurich dan dua stasiun Zuiderzee Law Dienst der pekerja konstruksi di Breezand-Afsluitdijk Zuiderzeewerken dan . Perbedaan konstruksi Afsluitdijk pada tahun 1900an dan saat ini disajikan pada Gambar 2. 1927-1932 1920-1924 Pembangunan Pembangunan Afsluitdijk Amsteldiepdijk

1933 Pembangunan jalan raya selesai dan Afslutidijk resmi dibuka

Gambar 3. Sejarah Pembangunan Afsluitdijk

(a) Masyarakat Urk

Urk adalah sebuah wilayah yang terletak di Provinsi Flevoland, Belanda dengan koordinat 52° 40′N 5° 36′E. Total luas wilayah Urk adalah 109,90 km2, terdiri dari 11,54 km2 permukaan tanah dan 98,37 km2 permukaan air [11]. Menurut data Regionale Kerncijfers Nederland pada tahun 2019, total populasi Urk adalah sebanyak 20.776 orang yang terbagi menjadi 10.520 pria dan 10.256

(b) wanita. Saat ini Urk adalah bagian dari Gambar 2. 1927 (a) dan 2019 (b) Afsluitdijk Provinsi Flevoland, tetapi sebelumnya Urk (Sumber: [8]) adalah sebuah pulau kecil di tengah Zuiderzee dengan luas 80 hektar. Perubahan ini terjadi Tujuan utama pembangunan Afsluitdijk ketika reklamasi lahan [12]. Sebelum adalah untuk mencegah banjir akibat badai Afsluitdijk dibangun, penduduk Urk dan dari Laut Utara yang sejak tahun 1200 sudah komunitas pesisir lainnya mengeluhkan sering terjadi di Belanda dan menyebabkan intensitas banjir yang tinggi, sehingga tanah kerugian. Dengan tanggul ini, penduduk mereka untuk pertanian tersapu banjir, Belanda, terutama orang-orang yang tinggal di permukiman terendam banjir, dan ribuan sekitar Zuiderzee akan aman dari badai dan nelayan meninggal ketika sedang melaut [3]. banjir. Tanggul sepanjang 32 km ini dapat Sebelum Afsluitdijk dibangun, sebagian digunakan sebagai jalur lalu lintas dari Den besar masyarakat Urk bekerja di sektor Oever di Provinsi Belanda Utara menuju Desa perikanan, yaitu sebagai nelayan dan pengolah Zurich di Provinsi Friesland [9]. Tanggul ini ikan. Nelayan Urk sangat bergantung dengan

29 ©2021 at http://jfmr.ub.ac.id Chairunnisa, et. al. / Journal of Fisheries and Marine Research Vol. 5 No.1 (2021) 26-34

sumber daya perikanan di perairan sekitarnya. Setelah Afsluitdijk dibangun, perairan di sekitar Urk yang dulunya air asin berangsur- angsur berubah menjadi air tawar. Konstruksi Afsluitdijk yang menutup Zuiderzee dari Laut Utara membuat danau air tawar yang disebut Danau Ijssel (Ijsselmeer). Setelah kondisi perairan di sekitar mereka berubah, nelayan Urk terus bertahan memancing dan sampai sekarang telah menjadi pusat perikanan yang cukup besar di Belanda Utara. Tidak hanya unggul di sektor perikanan, beberapa penduduk Urk juga bekerja di sektor Pertanian, Kehutanan, Industri dan Energi,

Perdagangan dan Perhotelan, Informasi (a) Transportasi dan Komunikasi, Layanan Keuangan dan Real Estat, Layanan Bisnis, dan Rekreasi Budaya. Penduduk Urk adalah salah satu komunitas yang unik di Belanda. Saat ini mereka masih menggunakan salah satu dialek tertua di Belanda dalam melakukan percakapan sehari-hari. Penduduk Urk yang sebagian besar beragama Protestan juga sangat taat dalam menjalankan agamanya. Penduduk Urk yang bekerja sebagai nelayan tidak akan melakukan penangkapan ikan pada hari Minggu, karena pada hari itu mereka akan pergi beribadah ke gereja.

(b) Perubahan Kondisi Perairan Gambar 4. Ilustrasi tipe perairan di sekitar Urk Konstruksi Afsluitdijk yang membentang sebelum (a) dan setelah (b) pembangunan panjang dari Den Oever sampai Zurich Afsluitdijk. menutup air yang mengalir dari laut ke perairan di sekitar Urk. Akibatnya, air tawar Penutupan Laut Utara oleh Afsluitdijk yang mengalir dari sungai tidak dapat menyebabkan banyak perubahan pada terbuang ke laut lepas dan menyebabkan air di perairan di sekitar Urk. Setelah beberapa sekitar Urk berubah menjadi air tawar (Danau tahun, air garam berubah menjadi air payau Ijssel). Wilayah perairan yang berubah dan kemudian berubah menjadi air tawar. menjadi Danau Ijssel memiliki luas 3.500 km2 Karena perubahan kondisi air, biota di dalam dengan kedalaman air 3,4 m. Salinitas air juga air juga berubah. Spesies ikan asli seperti mengalami perubahan setelah adanya tanggul Zuiderzee Herring (Clupea harengus), Ikan 0 laut. Sebelumnya salinitas mencapai 30 /00 di Teri (Engraulis encrasicholus), Smelt 0 dekat Laut Wadden (), 11 /00 di (Osmerus eperlanus), Flounder (Pleuronectus 0 Urk, dan kurang dari 0,5 /00 di dekat muara flesus L.), Udang (Crangon crangon, Leander sungai. Namun, setelah Afsluitdijk dibangun, longirostris, varian Palaemonetes) dan 0 salinitas menurun tajam menjadi 3 /00 pada beberapa spesies anadromromus lainnya mulai 0 tahun 1932 dan menurun lagi menjadi 0,16 /00 menghilang. Setelah Zuiderzee ditutup, pada tahun 1937 [13]. Ilustrasi perubahan tipe spesies ikan baru muncul di Danau Ijssel, perairan di Zuiderzee tersaji pada Gambar 4. yaitu Pike-perch (Stizostedon lucioperca L.), Bertengger (Perca fluviatilis L.), Bream (Abramth brama L.), Roach (Rutilus rutilus L.), dan Belut (Anguilla anguilla) [13].

30 ©2021 at http://jfmr.ub.ac.id Chairunnisa, et. al. / Journal of Fisheries and Marine Research Vol. 5 No.1 (2021) 26-34

Meningkatnya Belut dan Pike-perch bergantung pada perikanan merasa sulit untuk dimanfaatkan oleh nelayan sebagai target menangkap ikan. Tetapi sampai sekarang Urk utama tangkapan dan membantu dapat bertahan dan bahkan berkembang di meningkatkan perekonomian nelayan Urk bidang perikanan. Beberapa nelayan pindah yang masih ingin menangkap ikan di Danau ke Harlingen untuk terus memancing di air Ijssel. asin, beberapa masih menangkap ikan di air Setelah penggantian air asin menjadi air tawar (Danau Ijssel), dan beberapa berhenti tawar, populasi Smelt (Osmerus eperlanus) memancing dan berganti profesi sebagai yang awalnya berlimpah di muara Zuiderzee pekerja konstruksi. Tidak lama setelah berangsur-angsur berkurang karena sulit untuk Afsluitdijk selesai, reklamasi tanah dilakukan bermigrasi. Meskipun pemerintah Belanda di perairan sekitar Urk. Sejak itu kondisi membuka pintu air Afsluitdijk secara teratur, ekonomi komunitas Urk telah membaik. ternyata tetap tidak membantu Smelt dalam Berdasarkan hasil wawancara, komunitas Urk bermigrasi, sehingga peluang hidupnya kecil. hanya mengalami kesulitan pada awal Awalnya smelt bisa tumbuh hingga ukuran 25 pembangunan Afsluitdijk. Sejak 1950 cm dan menjadi dewasa dalam 3-4 tahun. kegiatan penangkapan ikan di Urk mulai Namun, karena perubahan kondisi air dan mengalami pertumbuhan yang cukup baik dan sulitnya bermigrasi, pertumbuhan Smelt produksi ikan terus meningkat setiap tahun. hanya terbatas pada ukuran 10-12 cm dan Pada akhirnya ini berdampak baik pada matang hanya dalam satu tahun. Selain itu, kondisi ekonomi mereka sampai dengan saat Smelt yang terperangkap di Danau Ijssel ini. hanya akan melakukan pemijahan sebanyak 1 kali [14]. Kemudian spesies ikan lain seperti Adaptasi Nelayan Herring (Clupea harengus), Ikan Teri (Engraulis encrasicolus), dan lumba-lumba Afsluitdijk membuat masyarakat Urk yang mati karena terperangkap di danau mulai khawatir tentang kondisi ekonomi mereka membusuk dan memberi bau tidak sedap karena kehidupan mereka bergantung pada kepada warga Urk. laut. Pada tahun 1930, dua tahun sebelum penutupan lubang terakhir Afsluitdijk, para Perubahan Ekonomi Nelayan nelayan di sekitar Zuiderzee datang ke Den Haag (Ibu Kota Belanda) untuk Setiap perkembangan pasti akan menyampaikan keluhan mereka kepada berdampak pada kegiatan dan pendapatan pemerintah. Keluhan mereka didengar oleh masyarakat sekitar. Terutama pengembangan pemerintah tetapi masih tidak mengubah wilayah pesisir di mana umumnya banyak keputusan pemerintah untuk membangun orang menggantungkan hidupnya pada Afsluitdijk. Pemerintah terus mengembangkan sumber daya laut. Berdasarkan wawancara, Afsluitdijk karena mereka berpikir untuk pembangunan Afsluitdijk mengubah sebagian jangka waktu yang panjang dan merasa bahwa mata pencaharian masyarakat pesisir di Afsluitdijk sangat penting untuk melindungi sekitarnya. Di Urk, pada awal 1850-1927, Belanda dari banjir dan badai. Sebagai sebagian besar orang bekerja sebagai nelayan imbalannya, pemerintah memberikan dan hidup dari sumber daya laut. Mereka kompensasi kepada nelayan di sekitar melakukan penangkapan ikan skala kecil di Zuiderzee yang mencakup uang untuk nelayan sekitar pantai dengan pukat sebagai alat tua, pendidikan gratis untuk anak-anak pancing yang paling dominan. Pada saat itu nelayan, pinjaman bagi nelayan untuk situasi ekonomi nelayan Urk masih di bawah memulai bisnis baru, dan memberikan lisensi rata-rata dibandingkan dengan wilayah baru untuk melakukan penangkapan di Danau Belanda lainnya. Ini mungkin karena posisi Ijssel [15]. Hal ini sesuai dengan penuturan pulau Urk yang berdiri sendiri di tengah- BJ. Penutupan itu akhirnya memaksa para tengah Zuiderzee. Interaksi dengan daerah nelayan untuk beradaptasi dengan kondisi lain cukup sulit pada waktu itu sehingga nilai baru. Setelah pembangunan Afsluitdijk selesai jual beli rendah. Pada tahun 1932 ketika dan mengubah air di sekitar mereka menjadi perairan dari Laut Utara ditutupi oleh air tawar, komunitas Urk, terutama nelayan, Afsluitdijk, sebagian besar nelayan yang mulai beradaptasi. Pola adaptasi nelayan Urk

31 ©2021 at http://jfmr.ub.ac.id Chairunnisa, et. al. / Journal of Fisheries and Marine Research Vol. 5 No.1 (2021) 26-34

dalam penelitian ini dapat dilihat pada [18]. Setelah Zuiderzee ditutup, Belut adalah Gambar 5. tangkapan utama mereka. Pada awal pembangunan Afsluitdijk Belut belum muncul Adaptasi di perairan sehingga pendapatan nelayan dirasa masih sulit. Namun seiring berjalannya waktu, populasi Belut mulai bertambah dan memberi manfaat bagi nelayan sehingga dapat Menangkap Ikan Menangkap Ikan Alih Profesi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Air Asin di Laut Air Tawar di Utara Danau Ijssel 3. Alih Profesi

Tidak semua nelayan Urk memutuskan Gambar 5. Tiga tipe adaptasi nelayan Urk setelah untuk terus menangkap ikan, beberapa dari pembangunan Afsluitdijk mereka memutuskan untuk berhenti dan mencari pekerjaan lain yang dianggap lebih Pola adaptasi nelayan Urk dalam menjanjikan. Beberapa bekerja di proyek penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu: reklamasi pulau, bekerja sebagai pekerja 1. Menangkap Ikan Air Asin di Laut Utara pabrik, bertani, dan mencari pekerjaan di BJ mengatakan bahwa setelah air di kota-kota lain [4]. Menurut Fauziyah [19], sekitar Urk berubah menjadi air tawar, seseorang harus memilih tindakan yang dapat beberapa nelayan membuat kelompok/grup memberikan hasil terbaik sesuai dengan kecil untuk bekerja bersama membuat kapal pertimbangannya pribadi. penangkap ikan yang lebih besar dan memancing di Laut Utara (di luar Danau KESIMPULAN Ijssel). Beberapa dari mereka pindah ke Harlingen, tetapi beberapa tetap di Urk. Hasil Kesimpulan dari penelitian ini adalah wawancara ini sesuai dengan penelitian [3] pembangunan Afsluitdijk memberi dampak yang menyatakan bahwa setelah air berubah pada perubahan lingkungan akuatik yang menjadi air tawar, penduduk Urk masih aktif awalnya merupakan air asin menjadi air di sektor perikanan di Laut Utara. Hasil tawar, hal ini membuat nelayan harus tangkapan yang mereka dapatkan di Laut beradaptasi dengan kondisi baru. Beberapa Utara, mereka bawa ke Urk untuk dijual. Pada nelayan masih bertahan untuk menangkap saat itu, Urk adalah salah satu pusat ikan air tawar di perairan sekitar Urk, pemasaran ikan terbesar di Belanda [16]. beberapa lainnya membuat kelompok kecil untuk bekerja sama menangkap ikan air asin 2. Menangkap Ikan Air Tawar di Danau Ijssel di Laut Utara dengan kapal besar, dan sisanya Meskipun beberapa nelayan memutuskan beralih profesi bahkan pindah ke daerah lain untuk pindah ke Harlingen dan melakukan di luar Urk. penangkapan ikan di Laut Utara, beberapa nelayan lain memilih untuk tinggal di Urk UCAPAN TERIMA KASIH [11]. Nelayan jenis ini umumnya adalah nelayan yang memiliki modal terbatas untuk Penelitian ini didukung oleh Frans Seda membuat kapal besar dan tidak ingin Foundation dan Program Hibah PITTA menghabiskan biaya operasional yang lebih (NKB-0625/ UN2.R3.1 / HKP.05.00 / 2019). tinggi. Menurut Norie et al. [17] beberapa Kami juga berterima kasih kepada rekan- kapal kecil masih beroperasi di sekitar Urk rekan kami dari Universitas Indonesia dan sedangkan kapal-kapal besar beroperasi di Universitas Tilburg karena memberikan sekitar area pelabuhan. Mereka memilih untuk wawasan, pendapat, dan bantuan sehingga tetap mencari ikan di pesisir sekitar tempat penelitian ini dapat dilakukan dengan benar. tinggal mereka, sehingga biaya operasionalnya kecil. Nelayan jenis ini mulai DAFTAR PUSTAKA menggunakan Fyke Net dan menangkap berbagai jenis ikan. Fyke net merupakan alat [1] Bos, F., and P. Zwaneveld, "Cost-benefit tangkap pasif bergerigi yang menangkap ikan analysis for flood risk management and yang berenang secara aktif di sepanjang garis water governance in the Netherlands,” an

32 ©2021 at http://jfmr.ub.ac.id Chairunnisa, et. al. / Journal of Fisheries and Marine Research Vol. 5 No.1 (2021) 26-34

overview of one century MPRA Paper Afsluitdijk to Climate Changes,” 80933, pp. 49, 2017. Proceedings of 5th International Technical Conference on Hydraulic [2] Deltares, Sinking Cities: an Integrated Engineering. (CHE V), London: CRC Approach Towards Solutions, Utrecht: Press, 2018. Deltares, pp. 12, 2015. [11] European Commission, “Assessment of [3] Popta, Y.T.V., C.L. Westerdahl, and B.G. the status, development and Duncan, “Maritime Culture in the diversification of fisheries-dependent Netherlands: Accessing The Late communities. URK Case study report,” Medieval Maritime Cultural Landscapes MRAG Consortium: Socioeconomic of The North-Eastern Zuiderzee,” dependency case study reports, pp. 33, International Journal of Nautical 2010. Archaelogy, vol. 48, no. 1, pp. 172 – 188, Maret 2019. [12] Langbroek, M., and V. Frank, “Learning from The Social Impacts Associated with [4] Akker, P.V.D., The Impact of a Breach Initiating a Windfarm Near the Former in The Afsluitdijk on The Probability of Island of Urk, The Netherlands,” J. Failure of Ijsselmeer Dikes. Master of Impact Assessment and Project Science in Civil Engineering, Delft Appraisal, vol. 30, no. 2, pp. 167-178, University of Technology, pp. 193, 2014. 2012.

[5] Mohajan, H. K. “Qualitative Research v [13] Vierssen, W.V., and A.W. Breukelaar, Methodology in Social Sciences and Lake Veluwe, a Macrophyte-dominated Related Subjects,” Journal of Economic System under Eutrophication Stress, The Development, Environment and People, Netherlands: Kluwer Academic vol. 7, issue 01, pp. 23-48, 2018. Publishers, 1994.

[6] Umar, H., Business Research Methods: A [14] Tulp, I., M. Keller, J. Navez, H.V. Student's Guide to Conducting Research Winter, M. de Graaf, and W. Baeyens, Complete with Examples of Proposals “Connectivity between Migrating and and Research Results in Management Landlocked Populations of a and Accounting, Jakarta: Gramedia Diadromous Fish Species Investigated Pustaka Utama, pp. 336, 2003. Using Otolith Microchemistry,” PLoS ONE, vol. 8, no. 7, 2013. [7] Dastgheib, A., and J.A. Roelvink, "Zuiderzee is now called Ijsselmeer: [15] Bergsma, E., From Flood Safety to Process-based Modeling,” Jubilee Spatial Management: Expert Policy Conference Proceedings, pp. 91-95, Interactions in Dutch and US Flood 2012. Governance. : Springer.International Publishing, pp. [8] Rijkswaterstaat Ministerie van 188, 2019. Infrastructuur en Milieu (2019). Our History. [Online]. Available: [16] Guides, R., The Rough Guide to the https://www.rijkswaterstaat.nl/ Netherlands, pp. 368, 2016.

[9] Blanken, M., Force of Order and [17] Norie, I. L., Wilson, and The Cruising Methods: An American View into the Association, The Cruising Almanac Dutch Directed Society, Martinus 2019. England: Cruising Association, pp Nijhoff – The Hague: Springer Science 96, 2019. & Business Media, pp. 184, 2012. [18] Hartl, D., and S. Greg S. “Fish Behavior [10] Li, Y., P. Arecco, C.M. Eguez, and When Encountering A Modified Fyke M.J.R. Fuentes, “Adapting The Net At Two Black Hills Reservoirs,”

33 ©2021 at http://jfmr.ub.ac.id Chairunnisa, et. al. / Journal of Fisheries and Marine Research Vol. 5 No.1 (2021) 26-34

Proceedings of the South Dakota Election),” Advances in Social Science, Academy of Science, vol. 98, 2019. Education and Humanities Research, vol. 191, 2018. [19] Fauziyah. “The Preference of Choosing Non-Political Party Organization in the Election (Cse Study: Teman Ahok Members to Jakarta 2017 Regional Head

34 ©2021 at http://jfmr.ub.ac.id