PELUANG DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN DAERAH OTONOM BARU DI (STUDI KASUS KABUPATEN PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT)

Muhamad Nur Afandi STIA LAN Bandung, Jl. Cimandiri 34-38 Bandung e-mail: [email protected]

Abstrak Alasan paling mengemuka dalam wacana pemekaran daerah adalah sejalan dengan semangat otonomi daerah; beberapa provinsi/kabupaten/kota dianggap memiliki wilayah terlalu luas sehingga diperlukan upaya untuk memudahkan pelayanan administrasi dan pemangkasan birokrasi dari ibu kota provinsi ke daerah dengan cara pemekaran, yaitu dengan penyatuan beberapa kabupaten/kota menjadi provinsi baru, maupun penyatuan beberapa kecamatan/kelurahan menjadi kabupaten/kota baru. Secara yuridis formal, Undang Undang No.32 Tahun 2004 (sebelumnya UU No. 22 Tahun 1999) dan PP No. 78 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pembentukan , Penghapusan, dan Penggabungan Daerah (sebelumnya PP No. 129 Tahun 2000 Tentang Persyaratan, Pembentukan dan Kriteria Pemekaran, Penghapusan dan Penggabungan daerah), pemekaran wilayah administratif menjadi kecenderungan baru dalam struktur pemerintahan di Indonesia. Penelitian yang peneliti lakukan bertujuan antara lain : Untuk mengetahui potensi-potensi yang di miliki oleh Kabupaten Pangandaran dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat; Untuk mengetahui peluang dan tantangan yang dihadapi oleh pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk memanfaatkan dan mengatasi peluang dan tantangan yang ada. penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian yang telah peneliti lakukan adalah Warga Pangandaran memiliki percaya diri cukup tinggi, karena merasa menjadi lumbung pendapatan. Selain itu, nama daerah ini sudah dikenal luas ke berbagai daerah. Pangandaran merasa telah banyak memberikan kontribusi ke Ciamis lewat pendapatan wisata, pajak hotel, restoran dan lainnya. Tetapi, imbal balik yang diterima Pangandaran dinilai kecil. Keinginan memisahkan diri dari kabupaten induk, muncul, karena adanya kekecewaan dalam penanganan pembangunan di Pangandaran. Infrastruktur yang banyak terbengkalai, serta jarak antara daerah ini ke pusat ibukota kabupaten terlalu jauh, yaitu lebih dari 100 km dan pada tanggal 17 Juli 2007, dibentuk sekaligus ditetapkan Presidium Pemekaran Kabupaten Ciamis Selatan dan berkat perjuangan mereka keluarlah Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat; Daerah Otonomi Baru Pangandaran mempunyai nilai yang sangat strategis dalam strategi pembangunan wilayah selatan Jawa yang digagas pemerintah; serta Dengan terbentuknya Daerah Otonomi Baru Pangandaran maka diharapkan Pangandaran dapat menjadi kota wisata mandiri dengan maksimal dapat mem'branding'kan namanya di dunia pariwisata. Kata Kunci: Pembangunan, Daerah otonomi baru.

OPPORTUNITIES AND CHALLENGES NEW AUTONOMOUS REGIONAL DEVELOPMENT IN INDONESIA (PANGANDARAN DISTRICT CASE STUDY OF WEST )

Abstract The reason most prominent in the discourse of regional expansion is in line with the spirit of regional autonomy, some provinces / districts / cities are considered to have too broad areas necessary to facilitate the reduction of red tape and administrative services from the provincial capital to the area by way of expansion, namely the unification of several counties / city into a new province, as well as the unification of several districts / villages into new districts / cities. Formal judicial, Act 32 of 2004 (previous Law. 22, 1999) and PP. 78 Year 2007 on Procedures for the Establishment, Abolition, and Merging Regions (previous PP. 129 Year 2000 requirements, establishment and Redistricting Criteria, Elimination and Merging areas), administrative regional divisions into a new trend in the structure of government in Indonesia. The research aims are: To determine the potential of which is owned by the District of Pangandaran in improving the welfare of the community; To identify opportunities and challenges faced by the government of the District of Pangandaran in improving the welfare of society as well as to know the efforts being made to utilize and address the

275 opportunities and challenges that exist. This research uses descriptive method with qualitative approach, while the data collection techniques used through interviews, observation, and documentation. The results of the research that has been done is a citizen of Pangandaran. Researchers have pretty high confidence, because it was a barn of revenue. In addition, the name of this area is well known to many regions. Pangandaran has a lot to contribute to Kudat via tourist revenues, hotel tax, and other restaurants. However, the payoff received is little to Pangandaran. The desire to separate themselves from the parent district, appears, because of the disappointment in the handling of development in Pangandaran. Much neglected infrastructure, as well as the distance between the center of this area to the district too far, which is more than 100 km and on July 17, 2007, it was formed at once Presidium of Kudat District Redistricting South in the struggles of Law No. 21 Year 2012 on establishment of District Pangandaran in Province; New Autonomous Region of Pangandaran has strategic value in the southern region of Java development strategy initiated by the government, as well as the establishment of the Autonomous Region of New Pangandaran is expected to be a tourist town with maximally independent branded name in the world of tourism. Keywords: Development, new regional autonomy

A. PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Indonesia adalah negara yang berpenduduk Tentang Pemerintahan dan PP Nomor 78 Tahun lebih dari 200 juta jiwa dan bersifat majemuk 2007 secara administratif mensyaratkan 5 (plural) dalam hal etnis, bahasa daerah, agama, kecamatan untuk membentuk kabupaten baru, budaya, geografi, demografi dan lain-lain. untuk membentuk kota pemekaran minimal Dengan jumlah pulau sebanyak 17.508 pulau terdiri dari 4 kecamatan dan provinsi baru dapat (Pusat Survei dan Pemetaan ABRI, 1987) dan dibentuk minimal terdiri dari 5 kabupaten/kota. Luas daratan adalah 1.922.570 km² serta luas Disamping itu PP No.78/2007 mensyaratkan perairannya 3.257.483 km². Keadaan geografis adanya batas usia minimal. Pemekaran dapat Indonesia yang berupa kepulauan berpengaruh dilakukan setelah mencapai batas minimal usia terhadap mekanisme pemerintahan Negara penyelenggaraan pemerintahan 7 tahun untuk Indonesia. Dengan keadaan geografis yang kabupaten/kota, dan 10 tahun untuk provinsi berupa kepulauan ini menyebabkan pemerintah (pasal 8 PP No.78 Tahun 2007). Desentralisasi sulit mengkoordinasi pemerintahan yang ada merupakan salah satu perubahan sosial politik didaerah. Untuk memudahkan pengaturan atau yang dialami Indonesia dan diimplementasikan penataan pemerintahan maka diperlukan melalui Undang Undang 32 Tahun 2004 tentang adanya suatu sistem pemerintahan yang dapat Pemerintahan Daerah, khususnya yang berjalan secara efisien dan mandiri serta dekat menyangkut Pembentukan dan Kriteria dengan rakyat sehingga diperlukan pemekaran - Pemekaran, Penghapusan dan Penggabungan pemekaran wilayah baru menjadi provinsi Daerah. Semangat otonomi daerah tercermin maupun kabupaten/kota. antara lain pada keinginan sebagian daerah Alasan paling mengemuka dalam wacana untuk memekarkan diri dengan tujuan pemekaran daerah adalah sejalan dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. semangat otonomi daerah; beberapa provinsi/ Fenomena tersebut telah menimbulkan sikap kabupaten/kota dianggap memiliki wilayah pro dan kontra di berbagai kalangan politisi, terlalu luas sehingga diperlukan upaya untuk tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, dan di memudahkan pelayanan administrasi dan antara para pakar. Mereka memperdebatkan pemangkasan birokrasi dari ibu kota provinsi ke manfaat ataupun kerugian yang timbul dari daerah dengan cara pemekaran, yaitu dengan banyaknya wilayah yang dimekarkan. Berbagai penyatuan beberapa kabupaten/kota menjadi pandangan dan opini disampaikan untuk provinsi baru, maupun penyatuan beberapa mendukung sikap masing-masing pihak. Fitrani kecamatan/kelurahan menjadi kabupaten/kota et al. (2005) menyatakan bahwa pemekaran telah baru. Secara yuridis formal, Undang Undang membuka peluang terjadinya bureaucratic and No.32 Tahun 2004 (sebelumnya UU No. 22 political rent-seeking, yakni kesempatan untuk Tahun 1999) dan PP No. 78 Tahun 2007 Tentang memperoleh keuntungan dana, baik dari Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan pemerintah pusat maupun dari penerimaan Penggabungan Daerah (sebelumnya PP No. 129 daerah sendiri. Lebih lanjut dikatakan bahwa, Tahun 2000 Tentang Persyaratan, Pembentukan karena adanya tuntutan untuk menunjukkan dan Kriteria Pemekaran, Penghapusan dan kemampuan menggali potensi wilayah, maka Penggabungan daerah), pemekaran wilayah banyak daerah menetapkan berbagai pungutan administratif menjadi kecenderungan baru untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dalam struktur pemerintahan di Indonesia. (PAD). Hal ini menyebabkan terjadinya suatu

276 perekonomian daerah berbiaya tinggi. Lebih memiliki 36 kecamatan dinilai belum merata jauh lagi timbul pula tuduhan bahwa pemekaran akibat wilayah yang terlalu luas dan anggaran wilayah merupakan bisnis kelompok elit di yang terbatas. Potensi ekonomi pun belum daerah yang sekedar menginginkan jabatan dan tergali optimal. Aspirasi 10 kecamatan di posisi. Euforia demokrasi dan partai-partai wilayah selatan Kabupaten Ciamis untuk politik yang memang terus tumbuh, memisahkan diri dari Ciamis bukan didasarkan dimanfaatkan kelompok elit ini untuk pada buruknya infrastruktur. Keinginan menyuarakan ”aspirasinya” mendorong membentuk daerah otonom itu lebih disebabkan terjadinya pemekaran. Di sisi lain, banyak pula keinginan masyarakat setempat untuk argumen yang diajukan untuk mendukung mendapatkan pelayanan publik yang lebih baik pemekaran, yaitu adanya kebutuhan untuk dan cepat. Gambar 1 adalah peta wilayah mengatasi jauhnya jarak rentang kendali antara kabupaten Ciamis. pemerintah dan masyarakat, serta memberi Keinginan Pangandaran atau daerah Ciamis kesempatan pada daerah untuk melakukan bagian selatan, untuk memisahkan diri dari pemerataan pembangunan. Alasan lainnya Kabupaten Ciamis, sebenarnya sudah menjadi adalah diupayakannya pengembangan wacana sejak tahun 2002. Waktu itu, ada demokrasi lokal melalui pembagian kekuasaan semacam forum Paguyuban Masyarakat pada tingkat yang lebih kecil (Ida, 2005). Pakidulan (PMP) yang juga menyuarakan Fenomena keinginan berpisahnya satu Pangandaran ingin pisah dari Ciamis. Keinginan daerah untuk membentuk daerah otonomi itu mengemuka karena potensi Pangandaran sendiri melalui mekanisme pemekaran wilayah dianggap tidak diolah secara maksimal. yang sudah direncanakan secara top down Pangandaran merasa telah banyak memberikan maupun melalui usulan warganya saat ini kontribusi ke Ciamis lewat pendapatan wisata, menunjukkan keinginan masyarakat wilayah pajak hotel, restoran dan lainnya. Tetapi, imbal tersebut untuk memperoleh benefit yang lebih balik yang diterima Pangandaran dinilai kecil. besar dari proses pembangunan disamping Penataan Pangandaran waktu itu juga dirasakan kendala-kendala yang tejadi secara administrasi t i d a k b e r j a l a n d e n g a n b a i k . P r o j e k karena jauhnya letak geografis wilayah tersebut pembangunan pelabuhan, juga mengalami dari pusat kekuasaan provinsi/kabupaten, kemandekan. Artinya, ada segudang masalah kurangnya pelayanan publik dll. Provinsi Jawa hingga akhirnya membuat masyarakat Barat dengan wilayah yang luas tergolong Pangandaran dan sekitarnya, berkeinginan memiliki jumlah kota dan kabupaten sedikit. memisahkan diri dari Ciamis. Sebagai kota Provinsi Jawa Barat yang memiliki luas wilayah tujuan wisata, sudah saatnya Pangandaran ± 35.377,76 km2 dengan penduduk pada tahun mengelola secara mandiri potensi-potensinya. 2011 berjumlah ± 45.423.259 jiwa terdiri atas 17 Sudah menjadi kecenderungan umum di dunia, kabupaten dan 9 kota. Dengan keadaan seperti kota-kota wisata bersifat mandiri sehingga itu, kota dan kabupaten yang ada di Jawa Barat . mereka bisa maksimal mem´branding´namanya salah satu Kabupaten yanga da di Jawa Barat di dunia pariwisata. Hal ini tentu tak akan adalah Kabupaten Ciamis. maksimal jika Pangandaran masih mengikuti Ciamis merupakan salah satu kabupaten kabupaten induknya. Mengapa? Kita tahu yang mempunyai wilayah yang sangat luas potensi ekonomi Kabupaten Ciamis tidak dengan luas wilayah ± 2.424,71 km2 dan jumlah seluruhnya berasal dari pariwisata. Kabupaten penduduk pada tahun 2011 berjumlah ± Ciamis harus membagi pengelolaan (pelayanan 1.746.795 jiwa terdiri atas 36 kecamatan dan 353 maupun finansialnya) dengan daerah-daerah desa/kelurahan memiliki potensi yang dapat lain di wilayahnya. Kondisi ini memang tak dikembangkan untuk mendukung peningkatan terelakan. Hasilnya kita lihat, pembangunan penyelenggaraan pemerintahan dan perlu untuk Pangandaran sebagai kota wisata tak memiliki dimekarkan. Dengan luasnya wilayah Ciamis, kemajuan yang berarti. Dengan pembentukan pengelolaan pelayanan terhadap warga menjadi Kabupaten Pangandaran bisa melengkapi jauh dan tidak efisien (bayangkan, penduduk di strategi pembangunan wilayah selatan Jawa Pangandaran, atau bahkan Cijulang, perlu yang digagas pemerintah. menempuh tiga jam perjalanan paling minimal, Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor untuk mengurus Surat Izin Mengemudi atau 21 Tahun 2012, Undang Undang yang mendasari Nomor Pokok Wajib Pajak ke Ciamis). lahirnya kabupaten baru (DOB) yang Pembangunan di Kabupaten Ciamis yang ditandatangani oleh Presiden SBY pada 16

277 November 2012, dan kemudian diundangkan perubahan orientasi dan sistem organisasi sosial, oleh Menteri Hukum dan HAM Amir ekonomi, politik dan kebudayaan. Todaro Syamsudin pada 17 November 2012, maka melihat pembangunan sebagai: “proses yang Pangandaran resmi menjadi Kabupaten di multi dimensional dari struktur masyarakat, Provinsi Jawa Barat. Dalam kondisi demikian, perilaku, kelembagaan, perkembangan timbul pertanyaan apakah kesejahteraan ekonomi, pengurangan kepincangan, dan masyarakat dan kualitas pelayanan publik pada penghapusan kemiskinan absolut dari akhirnya benar-benar meningkat setelah daerah masyarakat”. Tiga nilai yang menjadi tujuan tersebut dimekarkan? Berdasarkan fenomena di pembangunan adalah: (1) Live sustainance atau atas, maka penulis tertarik untuk diteliti lebh terpenuhinya kebutuhan dasar manusia berupa lanjut. sandang, pangan papan, kesehatan, dan perlindungan dari ancaman, (2) self esteem, kemampuan untuk menjadi diri sendiri, (3) B. LANDASAN TEORI freedom for survitude, yaitu kemampuan untuk 1. Pengertian Pembangunan memilih secara bebas. Pembangunan menurut Katz (dalam Meskipun pengertian pembangunan amat Tjokrowinoto 1995) adalah “pergeseran dari b e r v a r i a s i n a m u n m e n u r u t E s m a n suatu kondisi nasional yang satu menuju kondisi (Tjokrowinoto 1999: 91) secara umum nasional yang lain, yang dipandang lebih baik pembangunan dapat diartikan sebagai “proses dan lebih berharga”. Disamping itu menurut perubahan dari kondisi nasional yang satu ke Todaro (1977) pembangunan juga merupakan kondisi nasional yang di pandang lebih baik atau “proses multi dimensional yang menyangkut kemajuan yang terus menerus menuju perbaikan perubahan-perubahan yang penting dalam k e h i d u p a n m a n u s i a y a n g m a p a n ” . suatu struktur, sistem sosial ekonomi, sikap Pembangunan masyarakat desa menurut masyarakat dan lembaga-lembaga nasional dan Tjokrowinoto (1999: 35) dapat dilakukan a k s e l e r a s i p e r t u m b u h a n e k o n o m i , berdasarkan 3 azas, diantaranya: (1) azas pengangguran kesenjangan dan pemberantasan pembangunan integral, (2) azas kekuatan kemiskinan absolute”. Pengertian tersebut sendiri, (3) azas pemufakatan bersama. Azas mengisyaratkan bahwa pembangunan berarti pembangunan integral ialah pembangunan yang proses menuju perubahan-perubahan yang seimbang dari semua segi masyarakat desa. Azas dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas kekuatan sendiri adalah tiap-tiap usaha kehidupan masyarakat itu sendiri. pertama-tama harus berdasarkan kekuatan Dalam pengertian pembangunan para ahli sendiri, azas pemufakatan bersama ialah memberikan berbagai macam definisi tentang pembangunan harus dilaksanakan secara benar pembangunan, namun secara umum ada suatu untuk menjadi kebutuhan masyarakat desa dan kesepakatan bahwa pembangunan merupakan putusan untuk melaksanakan proyek bukan atas proses untuk melakukan perubahan. Siagian prioritas atasan tetapi merupakan keputusan (1994) memberikan pengertian tentang bersama anggota masyarakat desa. bagaimana pembangunan sebagai “suatu usaha Disamping itu strategi desa yang telah atau rangkaian usaha pertumbuhan dan dikembangkan antara lain pendekatan dari atas perubahan yang berencana dan dilakukan secara (top down), pendekatan dari bawah (bottom up) sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, dan pendekatan pengelolaan mandiri oleh menuju modernitas dalam rangka pembinaan masyarakat desa (community base management). bangsa (Nation building)”. Adapun Ginanjar Pendekatan 'top down' dilaksanakan berdasarkan Kartasasmita (1997: 9) memberikan pengertian jalan pikiran bahwa masyarakat desa adalah yang lebih sederhana tentang pembangunan pihak yang bodoh dan belum dapat memikirkan yaitu: “suatu proses perubahan ke arah yang serta mengerjakan apa yang baik untuk mereka. lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara Jadi semua segi kehidupan dirancang dan terencana”. diturunkan dari pemerintahan. Pendekatan Upaya untuk memahami makna dan strategi 'bottom up' dilaksanakan dengan asumsi bahwa pembangunan yang tepat telah melibatkan para masyarakat desa telah memiliki kemampuan ahli dari berbagai disiplin ilmu akibatnya konsep untuk memikirkan dan mengerjakan pembangunan menjadi multi interpretable namun kebutuhannya sendiri dan pemerintah hanya disamping itu pembangunan harus dipahami turut serta dalam sistem administrasinya. sebagai proses multi dimensional dan mencakup Pendekatan 'community base management'

278 Gambar 1. Peta Wilayah Kabupaten Ciamis

sebenarnya bukan gagasan baru namun muncul objective of political, economies, and social dan digali dari masyarakat setempat yang development. Development administration is the diangkat dari praktek masyarakat tradisional process of guiding an organization toward dalam mengelola sumber daya alam untuk achievement of development objectives. kesejahteraan ekonomi bersama dalam desa (adminstrasi pembangunan: administrasi tanpa campur tangan pemerintah. publik (negara) dengan kegunaan khusus. Pembangunan memerlukan perencanaan Administrasi yang dilaksanakan dengan tujuan karena kebutuhan pembangunan lebih besar politik, ekonomi, dan pembangunan sosial. daripada sumber daya yang tersedia. Melalui Dimana administrasi pembangunan juga perencanaan ingin dirumuskan kegiatan merupakan sebuah proses yang menuntun pembangunan yang secara efisien dan efektif sebuah organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan dapat memberi hasil yang optimal dalam pembangunan) memanfaatkan sumber daya yang tersedia dan Rumusan administrasi pembangunan ini mengembangkan potensi yang ada. menjelaskan kedudukannya sebagai bagian dari administrasi negara yang memiliki fungsi 2. Pengertian Administrasi Pembangunan khusus yakni memberikan dukungan pada Sebagai suatu peralatan analisis ilmu, suatu organisasi untuk mewujudkan tujuan- administrasi pembangunan berkembang dari tujuan dalam pembangunan, sebab pada disiplin ilmu yang mendahuluinya yakni hakikatnya administrasi negara lebih administrasi negara. Administrasi negara menekankan pada rasionalitas, tertib, dan sendiri merupakan perpaduan utama dari ilmu efisiensi unit-unit kegiatan pemerintah. administrasi dan ilmu politik. Adapun definisi administrasi pembangunan Selaras dengan uraian di atas, Weidner menurut Gant (Badri, 1983:28) : (Soeprapto, 2000:27) merumuskan : Development administration is the term used to Development administration: public administration denote the complex agencies, management systems, with a special purpose. Administration with the and the processes a government establishes to achieve

279 its development goals. It is the adjusment of the juga sebagai the administration of development. beraucracy to the fastly increased number, variety and Dengan adanya uraian-uraian diatas, dapat complexity of government functions required to disimpulkan bahwa administrasi pembangunan respond to the public demands for development. merupakan upaya pengembangan administrasi Development administration is the administration of negara ke arah pencapaian tujuan-tujuan policies, programs, and projects to serve development pembangunan. Munculnya ciri administrasi purposes. pembangunan sebagai sebuah pendekatan, lebih (Adminstrasi pembangunan adalah istilah disebabkan pada konteks pembangunan sebagai yang digunakan untuk menjelaskan badan- suatu perubahan yang terencana, mencakup badan yang kompleks, sistem-sistem berbagai kebijakan serta memiliki berbagai manajemen, dan proses-proses yang dibangun program, yang harus diimplementasikan oleh oleh sebuah pemerintah dalam rangka mencapai organisasi-organisasi pemerintahan. Disatu sisi, tujuan-tujuan pembangunannya. Ia adalah konteks administrasi dalam organisasi penyesuaian dari birokrasi untuk meningkatkan pemerintah menuntut adanya penyelenggaraan secara cepat jumlah, keragaman dan tugas dan fungsi organsiasi secara efektif dan kompleksitas dari fungsi-fungsi pemerintahan efisien dalam rangka mencapai tujuan yang telah yang dibutuhkan untuk menanggapi ditetapkan. p e r m i n t a a n m a s y a r a k a t t e r h a d a p pembangunan. Administrasi pembangunan 3. Pengertian Daerah (Otonom) adalah administrasi dari berbagai kebijakan, Dalam pasal 1 huruf e UU No. 5/1974 yang di program-program, dan berbagai proyek untuk kutib Ibrahim (1997) mendefenisikan daerah mewujudkan berbagai manfaat pembangunan) otonom sebagai kesatuan masyarakat umum Berdasarkan berbagai pengertian tentang (rech gemeenschap) yang mempunyai batas administrasi pembangunan, maka terdapat dua tertentu, yang berhak, berwewenang dan ciri pokok yang menjadi pendekatan dalam berkewajiban mengatur dan mengurus rumah k o n s e p a d m i n i s t r a s i p e m b a n g u n a n tangganya sendiridalam ikatan negara kesatuan (Tjokroamidjojo, 1978:10-11) yakni : Republik Indonesia sesuai peraturan  Orientasinya kepada usaha-usaha kearah perundang-undangan yang berlaku. perubahan-perubahan keadaan yang Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun dianggap lebih baik. Bahkan diarahkan untuk 2004 dalam Syarif dan Jubaedah (2006) daerah membantu dan mendorong kearah otonom adalah kesatuan masyarakat hukum perubahan-perubahan besar (basic changes)... yang mempunyai batas-batas wilayah, merintis perubahan (initiate changes)... dan berwewenang dan berkewajiban mengatur dan melakukan perubahan (innovate). mengurus urusan pemeritahan dan kepentingan  Perbaikan dan penyempurnaan administrasi masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri d i k a i t k a n d e n g a n a s p e k - a s p e k berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem perkembangan dibidang-bidang lain seperti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain. Bagir Manan yang dikutip oleh Syarifin dan Jubaedah (2006) menyebutkan bahwa daerah Selanjutnya, Soeprapto (2000: 28-29) otonom merupakan sarana yang mewadahi menjelaskan ruang lingkup dari administrasi perbedaan(sosial, ekonomi, budaya) dengan pembangunan, yaitu : prinsip Bhineka Tunggal Ika. ... ruang lingkup administrasi pembangunan Oppenhei dalam Ibrahim (1997) memberikan memiliki dua fungsi yaitu penyusunan suatu ilustrasi tentang daerah otonom dalam k e b i j a k s a n a a n d a n p e n y e m p u r n a a n konteksnya dengan negara kesatuan. Ia administrasi negara. Dalam hal ini adalah menyatakan bahwa daerah otonom itu adalah penyempurnaan organisasi, pembinaan b a g i a n o r g a n i s a s i d a r i p a d a n e g a r a . lembaga yang diperlukan, tata kerja, dan Implikasinya, daerah otonom memiliki pengurusan sarana-sarana adminstratif lainnya. kehidupan sendiri yang bersifat sendiri Ini yang disebut the development of administration. (zelfstanding), tidak merdeka (nietonafhankelijk) Fungsi lainnya adalah penyempurnaan daripada negara kesatuan, merupakan administrasi untuk mendukung perumusan masyarakat hukum (rechtsgemeenschap) yang kebijaksanaan-kebijaksanaan dan program- berarti berhak mengatur dan mengurus rumah program pembangunan (diberbagai bidang) tangganya sendiri. Selain itu, ada hal-hal esensial serta pelaksanaannya secara efektif. Ini disebut d a r i s u a t u d a e r a h o t o n o m m e n u r u t

280 Jeddawi(2008) adalah: Mengacu pada pengertian tersebut, maka tak  Memiliki sendiri urusan pemerintahan diragukan bahwa manajemen pembangunan  Memiliki perangkat daerah sendiri daerah memiliki arti sangat penting guna  Pelaksanaan urusan pemerintahan dilakukan mendorong adanya perubahan masyarakat ke sendiri arah yang lebih baik.  Memiliki sumber-sumber keuangan sendiri Daerah merupakan bagian dari sebuah negara. Setiap daerah merupakan elemen Pembentukan daerah otonom di Indonesia pembentuk lahirnya negara yang bhineka dikatakan Syarifin dan Jubaedah (2006) didasari layaknya Indonesia.dengan kata lain, dari oleh empat macam tuntutan sebagai berikut : beberapa uraian diatas dapatlah disimpulkan a) Tuntutan hukum. Indonesia adalah negara bahwa yang dimaksud dengan manajemen berdasar atas hukum (rechstaat) sebab suatu pembangunan daerah tidak lain adalah seni dan ciri negara hukum adalah pembagian ilmu tentang bagaimanamewujudkan kekuasaan dan pemencaraan kekuasaan perubahan daerah yang ada, baik sumber daya (scheidingenspreiding van machten) guna manusia maupun sumber daya lainnya. Hal ini mencegah bertumpuknya kekuasaan pada menjadi urgen mengingat peran daerah suatu pusat pemerintahan. yangsaangat besar dalam menyuplai APBN dan b) Tuntutan negara kesejahteraan. Negara mendukung keberhasilan penyelenggaraan kesejahteraan adalah negara hukum yang negara manakala kekuasaan yang sentralistik memperhatikan upaya mewujudkan seringkali tidak sanggup menjangkau semua kesejahteraan orang banyak sehingga negara jengkal wilayah. Akibatnya, isu kemiskinan, atau pemerintah mewakili kewajiban kesenjangan, pengangguran nasionalisme, untukmewujudkan sebagaimana ditentukan stabilitas keamanan nasional seringkali dalam Pancasila dan UUD 945. mengemuka akibat marjinalisasi peran daerah c) Tuntutan demokrasi. Kerakyatan atau oleh pemerintah pusat. Kemajuan daerah kedaulatan adalah demokrasi. Kerakyatan bermakna penting bagi kemajuan sebuah negara atau demokrasi menghendaki partisipasi manakala keberhasilan pencapaian tujuan daerah otonom yang disertai badan negara akan sangat ditandai oleh terpenuhinya p e r w a k i l a n s e b a g a i w a d a h ( y a n g kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat m e m p e r l u a s ) k e s e m p a t a n r a k y a t yang menghuni seluruh wilayah di negara yang berpartisipasi. bersangkutan. d) Tuntutan kebhinekaan. Rakyat (bangsa) Indonesia baik sosial, ekonomi maupun 5. Peluang dan Tantangan Pembanguan budaya adalah masyarakat pluralistik yang Daerah Otonom Baru mempunyai sifat dan kebutuhan yang Otonomi daerah dapat dikatakan sebagai hak berbeda-beda untuk mewujudkan keadilan, untuk mengatur dan mengurus rumah tangga kesejahteraan, keamanan, sebab tidak sendiri. Otonomi sebenarnya tidak hanya m u n g k i n m e m a k s a k e s e r a g a m a n merupakan hak, melainkan juga kewajiban yang (uniformitas) yang tepat meningkatkan harus dijalankan. Hal ini memang sudah gangguan terhadap rasa keadilan, dituangkan dalam penjelasan Undang-Undang kesejahteraan dan keamanan. Nomor 5 Tahun 1974 dan dipahami bahwa hak dan kewajiban seyogyanya selalu berjalan 4. Pengertian Manajemen Pembangunan seiring dan seimbang. Yang menjadi masalah Daerah adalah sejauh mana hak dan kewajiban itu di Dari kupasan masing-masing unsur diatas, implementasikan di lapangan. manajemen pembangunan daerah dapat Otonomi yang luas sebenarnya merupakan diartikan sebagai sebuah upaya sistematis dan pengejawantahan dari makna desentralisasi terencana untuk melakukan perubahan sosial di secara utuh. Desentralisasi secara sederhana daerah otonom yang sudah ditentukan oleh dapat diartikan sebagai penyerahan wewenang undang-undang, dimana secara umum yang implementasinya harus diiringi dengan bertujuan untuk mendukung program penyerahan sumber-sumber daya yang pembangunan nasional dan secara khusus untuk diperlukan untuk melaksanakan wewenang memberikan kesempatan bagi daerah dalam tersebut termasuk tanggungjawabnya. rangka mengembangkan potensi atau Mintzberg(1983) membedakan tiga tipe keunggulan yang dimiliki masing-masing. desentralisasi, yaitu desentralisasi vertikal

281 (vertical decentralization), desentralisasi penelitian dengan menggali informasi sesuai horizontal (horizontal decentralization),dan dengan persepsi penulis dan informan dan dapat desentralisasi dispersal (pemindahan/ berkembang sesuai dengan interaksi yang terjadi pelimpahan). Desentralisasi vertikal adalah dalam proses wawancara. Penulis senantiasa desentralisasi yang diberikan secara hierarkis menginterpretasikan makna yang tersurat dan dari atas ke bawah (top down) dalam suatu tersirat dari penjelasan yang diberikan informan, struktur organisasi. Desentralisasi horizontal hasil observasi lapangan serta catatan pribadi. adalah pendelegasian dari suatu unit dalam sebuah organisasi kepada unit lain yang Teknik Pengumpulan Data setingkat. Sedangkan desentralisasi dispersal Adapun Objek Penelitian (Penentuan adalah pelimpahan wewenang dari suatu Informan) dilakukan melalui wawancara. organisasi/unit yang lebih tinggi kepada unit- Wawancara dalam penelitian ini dilakukan unit lainnya sebagai kepanjangan tangan.konsep kepada Unsur pejabat yang terkait/SKPD di yang terakhir ini, dalam sistem di negara kita pemerintah daerah Kabupaten Ciamis. Cara mendekati konsep dekonsentrasi. Pengumpulan Data yang dilakukan dalam Apapun konsep yang dikembangkan dalam aktivitas penelitian ini meliputi sebagai berikut: upaya memahami otonomi daerah, pada  S t u d i d o k u m e n t a s i , y a i t u d e n g a n akhirnya tetap akan bermuara pada suatu mempelajari data-data, lnformasi-informasi pemahaman yang menjadi hakikat otonomi itu yang berhubungan dengan potensi sendiri. Pada hakikatnya otonomi diarahkan Kabupaten Pangandaran yang diakses baik pada upaya untuk meningkatkan kesejahteraan melalui internet maupun sumber infomasi masyarakat melalui pemberdayaan daerah lainnya dan juga data-data dan informasi dari secara optimal. Kabupaten Ciamis, karena kabupaten Pada reformasi dan otonomi daerah ini, tersebut adalah kabupaten induk dari sudah selayaknya kita memanfaatkan peluang K a b u p a t e n P a n g a n d a r a n s e b e l u m yang sudah diperoleh daerah untuk dimekarkan; membangun daerahnya secara mandiri melalui  Observasi. dilakukan melalui pengamatan penerapan otonomi daerah. Otonomi perlu secara langsung ke Kabupaten Pangandaran, dilaksanakan secara proporsional dan dengan maksud untuk melengkapi dan profesional. Janganlah kesempata ini dijadikan mendukung data dan informasi yang sebagai kesempatan untuk bersikap aji diperoleh melalui studi dokumentasi dan mumpung, dimana para elit daerah berlomba- wawancara; lomba membangun kroni dan kerajaan kecil  Wawancara, yaitu upaya memperoleh data dengan mengatasnamakan rakyat/daerah dan informasi yang melalui percakapan melalui kewenangan yang dimilikinya, sehingga secara langsung (face to face) antara peneliti yang muncul bukan keberhasilan dalam dengan informan yang sudah ditetapkan. m e n g e l o l a d a e r a h m e l a i n k a n h a n y a mengembangkan kualitas dan kuantitas KKN Uji Keabsahan Data daerah. Uji Kredibilitas Data: Menurut Sugiyono Pemerintah daerah dan suprastruktur daerah (2008: 121) ada beberapa macam cara yang dapat lainnya harus memikirkan bagaimana kita dilakukan untuk menguji kredibilitas atau memulai membangun daerah dan menggali keterpercayaan terhadap data hasil penelitian potensi daerah tanpa harus membebani kualitatif, yaitu dengan perpanjangan masyarakat. pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, menggunakan C. METODOLOGI PENELITIAN bahan referensi dan member check. Dari Metode Penelitian berbagai macam cara tersebut, penulis akan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui menggunakan salah satu di antaranya menurut peluang dan tantangan yang dimiliki oleh kebutuhan penelitian. Cara yang dipilih adalah Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten melalui triangulasi teknik pengumpulan data. Pangandaran dengan menggunakan perspektif Data yang diperoleh baik melalui wawancara, pendekatan kualitatif. Dengan pemilihan observasi dan dokumentasi dicek kebenarannya rancangan deskriptif kualitatif, maka penulis dengan membandingkan hasil ketiganya. Uji akan melakukan pendekatan terhadap obyek R e l i a b i l i t a s : M e n g e n a i r e l i a b i l i t a s ,

282 pengertiannya dalam penelitian kuantitatif D. PEMBAHASAN sangat berbeda dengan penelitian kualitatif. Adapun uraian mengenai pembahasan seperti Menurut Sugiyono (2008: 119) hal ini terjadi diuraikan di bawah ini: karena terdapat perbedaan paradigma dalam melihat realitas. Dalam penelitian kualitatif, A. Gambaran Umum Kabupaten Pangandaran suatu realitas bersifat majemuk/ganda, 1. Wilayah Kabupaten Pangandaran dinamis/selalu berubah, sehingga tidak ada Kabupaten Pangandaran yang merupakan yang konsisten dan berulang seperti semula. pemekaran dari Kabupaten Ciamis terdiri atas 10 Dalam pengujian keabsahan data, metode kecamatan, yaitu Kecamatan Parigi, Kecamatan penelitian kualitatif menggunakan istilah Cijulang, Kecamatan Cimerak, Kecamatan Cigugur, berbeda dengan penelitian kuantitatif. Uji K e c a m a t a n L a n g k a p l a n c a r , K e c a m a t a n keabsahan data dalam penelitian kualitatif Mangunjaya, Kecamatan Padaherang, Kecamatan meliputi uji credibility (validitas internal), Kalipucang, Kecamatan Pangandaran, dan transferability (validitas eksternal), dependability Kecamatan Sidamulih. Kabupaten Pangandaran (reliabilitas) dan confirmability (obyektifitas). memiliki luas wilayah keseluruhan ±1.010 km2 dengan jumlah penduduk ± 426.171 jiwa pada tahun Prosedur Pengolahan Data dan Analisis Data 2011 dan 92 desa/kelurahan. Desa yang masuk Model Analisis Data: Data yang diperoleh dalam cakupan Kecamatan Parigi adalah Desa dari penelitian lapangan digunakan sebagai Parigi, Desa Ciliang, Desa Cibenda, Desa bahan analisis deskriptif dengan terlebih dahulu Karangbenda, Desa Karangjaladri, Desa Cintaratu, dilakukan seleksi dan reduksi data. Kemudian D e s a C i n t a k a r y a , D e s a S e l a s a r i , D e s a semua data dan informasi yang dihasilkan dari Parakanmanggu, dan Desa Bojong. Desa yang penelitian ini disusun secara sistematis. Teknik masuk dalam cakupan Kecamatan Cijulang adalah Analisis Data: Analisis SWOT digunakan untuk Desa Cijulang, Desa Cibanten, Desa Ciakar, Desa menganalisis potensi-potensi yang dimiliki oleh Kondangjajar, Desa Batukaras, Desa Kertajaya, dan pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam Desa Margacinta. Desa yang masuk dalam cakupan rangka menemukan peluang dan tantangan. Kecamatan Cimerak adalah Desa Cimerak, Desa peluang dan tantangan itu selanjutnya diuji Masawah, Desa Sindangsari, Desa Mekarsari, Desa untuk mengetahui isu mana yang paling Sukajaya, Desa Kertamukti, Desa Ciparanti, Desa strategis yang harus diintervensi lebih dahulu. Kertaharja, Desa Legokjawa, Desa Limusgede, dan Berdasarkan isu strategis terpilih maka Desa Batumalang. Desa yang masuk dalam cakupan disusunlah strategi-strategi yang akan Kecamatan Cigugur adalah Desa Cigugur, Desa digunakan untuk memanfaatkan peluang yang Campaka, Desa Cimindi, Desa Bunisari, Desa dimiliki Kabupaten Pangandaran dalam K e r t a j a y a , D e s a P a g e r b u m i , d a n D e s a meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Harumandala. Desa yang masuk dalam cakupan yang akan digunakan nantinya untuk Kecamatan Langkaplancar adalah Desa meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan Langkaplancar, Desa Bangunjaya, Desa Pangkalan, masyarakat. Identifikasi faktor-faktor strategis Desa Bojongkondang, Desa Jayasari, Desa haruslah benar-benar akurat dan aktual yang Karangkamiri, Desa Bojong, Desa Cimanggu, Desa akan digunakan sebagai bahan analisis SWOT, Jadikarya, Desa Bangunkarya, Desa Sukamulya, maka jawaban informan harus diteliti dan Desa Jadimulya,Desa Mekarwangi, dan Desa diklasifikasi secara cermat termasuk melakukan Cisarua. triangulasi seperlunya. Desa yang masuk dalam cakupan Kecamatan Analisis data dalam penelitian ini Mang unjay a adalah Desa Mang unjay a, menggunakan kajian manajemen strategis yang DesaKertajaya, Desa Sukamaju, Desa Sindangjaya, mengacu kepada model yang dikembangkan dan Desa Jangraga. Desa yang masuk dalam oleh Bryson. Model ini dimodifikasi sehingga cakupan Kecamatan Padaherang adalah Desa hanya menggunakan 4 (empat) langkah antara Padaherang, Desa Pasirgelis, Desa Karangmulya, lain: (1) identifikasi Mandat dan misi organisasi, Desa Kedungwuluh, Desa Karangpawitan, Desa (2) identifikasi lingkungan eksternal dan Cibogo, Desa Maruyungsari, Desa Panyutran, Desa lingkungan internal organisasi, (3) identifikasi Paledah, Desa Ciganjeng, Desa Bojongsari, Desa isu-isu strategis, dan (4) perumusan strategi Sindangwangi, Desa Suka Nagara, dan Desa guna mengatasi isu-isu strategis. Karangsari. Desa yang masuk dalam cakupan Kecamatan Kalipucang adalah Desa Kalipucang, Desa Tunggilis, Desa Banjarharja, Desa Ciparakan,

283 Desa Cibuluh, Desa Emplak, Desa Pamotan, Mulyasari Kecamatan Salopa Kabupaten Desa Bagolo, dan Desa Putrapinggan. Desa yang Tasikmalaya. masuk dalam cakupan Kecamatan Pangandaran adalah Desa Pangandaran, Desa Babakan, Desa Kabupaten Pangandaran merupakan Pananjung, Desa Sukahurip, Desa Purbahayu, kabupaten yang berada di wilayah pesisir Desa Pagergunung, Desa Wonoharjo, dan Desa dengan cirri khas sebagai wilayah atau kawasan Sidomulyo. Desa yang masuk dalam cakupan p a r i w i s a t a . A d a p u n p e t a k a b u p a t e n Kecamatan Sidamulih adalah Desa Sidamulih, Pangandaran sebagaimana Gambar 2. Desa Pajaten,Desa Kalijati, Desa Cikembulan, Desa Cikalong, Desa Sukaresik, dan Desa 2. Sejarah Pangandaran Kersaratu. Batas-batas wilayah Kabupaten Pada mulanya Pananjung merupakan salah Pangandaran: satu pusat kerajaan, sejaman dengan kerajaan  Sebelah utara berbatasan dengan Desa Ciulu, Galuh Pangauban yang berpusat di Putra Desa Pasawahan, Desa Cikupa Kecamatan pinggan sekitar abad XIV M. setelah munculnya Banjarsari, Desa Sidarahayu Kecamatan kerajaan Pajajaran di Pakuan Bogor. Nama Purwadadi, Desa Sidamulih Kecamatan rajanya adalah Prabu Anggalarang yang salah Pamarican Kabupaten Ciamis dan Desa satu versi mengatakan bahwa beliau masih Citalahab Kecamatan Karangjaya, Desa keturunan Prabu Haur Kuning, raja pertama Cisarua Kecamatan Cineam Kabupaten kerajaan Galuh Pagauban, namun sayangnya Tasikmalaya; kerajaan Pananjung ini hancur diserang oleh  Sebelah timur berbatasan dengan Desa para Bajo (Bajak Laut) karena pihak kerajaan Tambaksari, Desa Sidanegara, Desa tidak bersedia menjual hail bumi kepada Rejamulya Kecamatan Kedungreja, Desa mereka, karena pada saat itu situasi rakyat Sidamukti, Desa Patimuan, Desa Rawaapu, sedang dalam keadaan paceklik (gagal panen). Desa Cinyawang, Desa Purwodadi Pada tahun 1922 pada jaman penjajahan Kecamatan Patimuan Kabupaten Cilacap Belanda oleh Y. Everen (Presiden Priangan) Provinsi Jawa Tengah; Pananjung dijadikan taman baru, pada saat  Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera melepaskan seekor banteng jantan, tiga ekor sapi Hindia; dan betina dan beberapa ekor rusa. Karena memiliki  Sebelah barat berbatasan dengan Desa keanekaragaman satwa dan jenis ± jenis tanaman Pasangrahan Kecamatan Cikatomas, Desa langka, agar kelangsungan habitatnya dapat Neglasari, Desa Tawang, Desa Panca Wangi, terjaga maka pada tahun 1934 Pananjung Desa Mekarsari Kecamatan Pancatengah, dijadikan suaka alam dan marga satwa dengan Desa Cimanuk Kecamatan Cikalong, Desa luas 530 Ha.

Gambar 2. Wilayah Kabupaten Pangandaran

284 Pada tahun 1961 setelah ditemukannya Provinsi Jawa Barat. Dalam UU No. 21/2012 Bunga Raflesia padma status berubah menjadi disebutkan, Kabupaten Pangandaran (Jabar) cagar alam.Dengan meningkatnya hubungan berasal dari sebagian wilayah Kabupaten masyarakat akan tempat rekreasi maka pada Ciamis, yang terdiri dari: Kecamatan Parigi; Kec. tahun 1978 sebagian kawasan tersebut seluas 37, Cijulang; Kec. Cimerak; Kec. Cigugur; Kec. 70 Ha dijadikan Taman Wisata. Pada tahun 1990 Langkaplancar; Kec. Mangunjaya; Kec. dikukuhkan pula kawasan perairan di P a d a h e r a n g ; K e c . K a l i p u c a n g ; K e c . sekitarnya sebagai cagar alam laut (470,0 Ha) Pangandaran; dan Kec. Sidamulih. Ibukota sehingga luas kawasan pelestarian alam Kabupaten Pangandaran berkedudukan di Kec. seluruhnya menjadi 1000,0 Ha. Perkembangan Parigi. Pada tahap awal biaya penyelenggaraan selanjutnya, berdasarkan SK Menteri Kehutanan pemerintahan Kabupaten Pangandaran akan No.104/KPTS-II/1993 pengusahaan wisata didukung oleh hibah Pemerintah Kabupaten TWA Pananjung Pangandaran diserahkan dari (Pemkab) Ciamis sebesar Rp 5 miliar/tahun Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan selama 2 (dua) tahun berturut-turut, dan hibah Pelestarian Alam kepada Perum Perhutani sebesar Rp 4,5 miliar untuk pelaksanaan dalam pengawasan Perum Perhutani Unit III pemilihan Bupati dan/atau Wakil Bupati Jawa Barat, Kesatuan Pemangkuan Hutan pertama kali. Sementara Pemda Provinsi Jabar C i a m i s , b a g i a n K e m a n g k u a n H u t a n akan mengalokasikan bantuan hibah sejumlah Pangandaran. Pada awalnya Desa Pananjung Rp 2,5 miliar/tahun untuk 2 (dua) tahun Pangandaran ini dibuka dan ditempati oleh para berturut-turut, serta Rp 2,5 miliar untuk nelayan dari suku Sunda. Penyebab pendatang penyelenggaraan pemilihan Bupati dan/atau lebih memilih daerahPangandaran untuk W a k i l B u p a t i p e r t a m a k a l i . menjadi tempat tinggal karena gelombang laut http://setkab.go.id/berita-6677-telah-lahir- yang kecilyang membuat mudah untuk mencari kabupaten-pangandaran-pesisir-barat- ikan. Karena di Pantai Pangandaran inilah m a n o k w a r i - s e l a t a n - d a n - p e g u n u n g a n - terdapat sebuah daratan yang menjorok ke laut arfak.html, diunduh Maret 2013. yang sekarang menjadi cagar alamatau hutan lindung, tanjung inilah yang menghambat atau B. Potensi yang Dimiliki Kabupaten menghalangi gelombang besar untuk sampai ke Pangandaran pantai. Di sinilah para nelayan menjadikan 1. Potensi Sumber Daya Manusia tempat tersebut untuk menyimpan perahu yang Jumlah penduduk di Daerah Otonom Baru dalam bahasa sundanya disebut andar setelah Pangandaran berdasarkan data dari Dinas beberapa lama banyak berdatangan ke tempat Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebanyak ini dan menetap sehingga menjadi sebuah 442.598 jiwa, sedangkan jumlah pegawai yang perkampungan yang disebut Pangandaran. diusulkan dialih tugaskan sebanyak 4545, Pangandaran berasal dari dua buah kata pangan dengan demikian di peroleh perbandingan 1 dan daran. yang artinya pangan adalah makanan PNS : 109 penduduk. Artinya setiap 1 PNS dan daran adalah pendatang. Jadi Pangandaran melayani 109 penduduk. Apabila dibandingkan artinya sumber makanan para pendatang. Lalu dengan kabupaten induk kondisi tingkat para sesepuh terdahulu memberi nama Desa pelayanan PNS kepada masyarakat masih cukup Pananjung, karena menurut para sesepuh baik, mengingat tingkat pelayanan di kabupaten terdahulu di samping daerah itu terdapat induk setelah mengalami pemekaran setiap 1 tanjung di daerahinipun banyak sekali terdapat orang PNS melayani 103 orang penduduk. keramat-keramat di beberapa tempat. Pananjung artinya dalam bahasa sunda 2. Potensi Pariwisata Pangnanjung-nanjungna (paling subur atau a) (Green Canyon) paling makmur). Nama Green Canyon sendiri dipopulerkan Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor oleh seorang warga Perancis pada tahun 1993. 21 Tahun 2012, Undang Undang yang mendasari Sedangkan Cukang Taneuh punya arti yaitu lahirnya kabupaten baru (DOB) yang jembatan tanah. Hal itu dikarenakan di atas ditandatangani oleh Presiden SBY pada 16 lembah dan jurang Green Canyon terdapat November 2012, dan kemudian diundangkan jembatan dari tanah yang digunakan oleh oleh Menteri Hukum dan HAM Amir para petani di sekitar sana untuk menuju Syamsudin pada 17 November 2012, maka kebun mereka. Green Canyon Indonesia ini Pangandaran resmi menjadi Kabupaten di terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan

285 Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Dari Kota mana terdapat gua yang dihuni oleh banyak Ciamis sendiri berjarak sekitar 130 km atau kelelawar. Alur aliran sungai ini cukup jika dari Pangandaran berjarak sekitar 31 km. panjang, sehingga pengunjung dapat Di dekat objek wisata ini terdapat objek berenang sepuas-puasnya sambil mengikuti wisata Batukaras serta Lapangan Terbang arus dari air terjun. Selain pemandangan Nusawiru. Objek wisata ini sebenarnya indah di atas permukaan air, Green Canyon merupakan aliran dari sungai Cijulang yang akan menjadi surga tersendiri bagi yang suka melintas menembus gua yang penuh dengan menyelam. Tinggal membawa beberapa alat keindahan pesona stalaktif dan stalakmitnya. selam, pemandangan menakjubkan Selain itu daerah ini juga diapit oleh dua cekungan-cekungan di dalam air siap untuk bukit, juga dengan banyaknya bebatuan dan ditelusuri dan dinikmati, lengkap dengan rerimbunan pepohonan. Semuanya itu beragamnya ikan-ikan yang berenang ke sana membentuk seperti suatu lukisan alam yang kemari di dasar lubuk. Bagi yang suka begitu unik dan begitu menantang untuk menantang adrenalin, dapat meloncat dari dijelajahi. Untuk mencapai lokasi ini sebuah batu besar dengan ketinggian 5m ke wisatawan harus berangkat dari dermaga dasar lubuk yang dalam. Ciseureuh. Kemudian melanjutkan Bagi Anda yang benar-benar ingin perjalanan dengan menggunakan perahu menikmati keindahan objek wisata Green tempel atau kayuh yang banyak tersedia di Canyon harus paham dengan musim- sana. Jarak antara dermaga dengan lokasi musimnya. Karena saat terbaik untuk bisa Green Canyon sekitar 3 km, yang bisa menikmati keindahaan objek wisata ini ditempuh dalam waktu 30-45 menit. adalah beberapa saat setelah masuk musim Sepanjang perjalanan kita akan melewati kemarau. Karena jika pada musim hujan, sungai dengan air berwarna hijau tosca. dikhawatirkan deras sungai dan warna Mungkin dari sinilah nama Green Canyon airnya pun akan menjadi coklat. Untuk akses berasal. berperahu, disana tersedia armada perahu Begitu terlihat jeram dengan alur yang yang cukup banyak. Ada sekitar 100 unit sempit yang sulit dilewati oleh perahu berarti perahu yang dapat mengantarkan Anda sudah sampai di mulut Green Canyon, di mana untuk menelusuri objek wisata ini. Pada airnya sangat jernih berwarna kebiru-biruan. setiap perahu akan dilengkapi seorang juru Di sinilah awal petualangan menjelajah dan tugas batu untuk memandu Anda dalam keindahan objek wisata ini dimulai. Dari sini perjalanan. wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke atas dengan berenang atau merayap di tepi b) Pantai Pangandaran batu. Disediakan ban dan pelampung bagi Objek wisata yang merupakan primadona yang memilih untuk berenang. Meski harus pantai di Jawa Barat ini terletak di Desa menempuh cara seperti ini, perjalanan Pananjung Kecamatan Pangandaran dengan dijamin sepenuhnya aman. Bahkan untuk jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis, atau anak-anak 6 tahun ke atas cukup aman untuk 236 km dari kota Bandung. memiliki berbagai m e n y u s u r i a l i r a n s u n g a i d e n g a n keistimewaan seperti: menggunakan ban dan dipandu oleh pemilik  Dapat melihat terbit dan tenggelamnya perahu yang disewa. Perjalanan akan terus matahari dari satu tempat yang sama berada dalam cekungan dinding terjal di  Pantainya landai dengan air yang jernih kanan kiri aliran sungai. Dinding-dinding serta jarak antara pasang dan surut relatif untuk menyajikan keindahan tersendiri, yang lama sehingga memungkinkan kita untuk paling unik berbentuk menyerupai sebuah berenang dengan aman gua yang atapnya sudah runtuh. Selain itu di  Terdapat pantai dengan hamparan pasir bagian atas beberapa kali pengunjung akan putih melewati stalaktit-stalaktit yang masih dialiri  Tersedia tim penyelamat wisata pantai tetesan air tanah. Setelah beberapa ratus  Jalan lingkungan yang beraspal mulus meter berenang, akan terlihat beberapa air dengan penerangan jalan yang memadai terjun kecil di bagian kiri kanan yang begitu  Terdapat taman laut dengan ikan-ikan menawan. Jika diteruskan berenang maka dan kehidupan laut yang mempesona. pengunjung akan sampai pada ujung jalan, di

286 Dengan adanya faktok-faktor penunjang d e n g a n d e b u r a n o m b a k n y a y a n g tadi, maka wisatawan yang datang di menggulung putih. Pantai Batu Hiu ini Pangandaran dapat melakukan kegiatan terletak di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi. yang beraneka ragam: berenang, berperahu Pantai ini dinamakan Batu Hiu karena ada pesiar, memancing, keliling dengan sepeda, batu yang terlihat di laut ini dan menyerupai para sailing, jet ski dan lain-lain. Adapun sirip ikan hiu. Untuk menikmati indahnya acara tradisional yang terdapat di sini adalah pantai, kita bisa naik ke atas bukit kecil di Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan pantai ini. Dari atas bukit itulah kita bisa nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan melihat batu yang menyerupai sirip ikan hiu, rasa terima kasih mereka terhadap merasakan sejuknya angin laut dan juga kemurahan Tuhan YME dengan cara menikmati indahnya Samudra Indonesia. melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa Di bukit kecil yang ditanami pandan dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, wong itulah tempat yang paling pas untuk dengan mengambil tempat di Pantai Timur menikmati pantai Batu Hiu. Yang unik, untuk Pangandaran. Event pariwisata bertaraf naik ke atas bukit, kita melewati “gerbang” internasional yang selalu dilaksanakan di sini bikit berupa terowongan kecil yang adalah Festival Layang-layang Internasional berbentuk ikan hiu. Jadi, seolah-olah kita (Pangandaran International Kite Festival) masuk ke dalam mulut ikan hiu. Kita juga dengan berbagai kegiatan pendukungnya bisa bermain air laut di sebelah bukit. Namun yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni hati-hati dengan ubur-ubur yang banyak atau Juli. berserakan di pasir pantai ya. Sekitar 200 meter dari pinggir pantai terdapat seonggok c) Citumang Pangandaran batu karang yang menyerupai ikan hiu, Obyek wisata alam Citumang merupakan karena itulah tempat ini dinamakan Batu Hiu. obyek wisata yang memiliki daya tarik Hembusan angin pantai menemani kita saat khusus, yaitu sungai Citumang yang melepaskan pandangan ke arah samudra mengalir membelah hutan jati dengan airnya atau hamparan pantai sebelah timur yang yang bening kebiruan. Tepian sungai yang terbentang hingga Pangandaran. Anda dapat terdiri dari ornamen batu-batu padas dengan menikmati suasa alam pantai dengan relung dalam dihiasi relief alam dan aliran berjalan-jalan di bukit yang teduh atau duduk sungai yang menembus ke dalam goa. santai bersama keluarga. Sungguhpun Anda Keheningan alam akan Anda jumpai disini. tidak dapat berenang karena ombaknya yang Musik alami berupa gemercik air sungai, cukup besar, Anda masih bisa berjalan-jalan bisikan angin sepoi yang menyelinap di di pantai menikmati simbahan busa butih antara pepohonan dan suara satwahutan yang datang bersama debur ombak Batuhiu. yang tak pernah sepi. Obyek wisata ini Jangan lupa untuk membawa cinderamata terletak di Desa Bojong Kecamatan Parigi sebagai oleh-oleh bagi keluarga di rumah Ciamis, berjarang lebihJalan menuju lokasi yang bisa Anda dapatkan di Batuhiu. kurang 15 km dari Pangandaran ke arah barat. Atau sekitar 4 km dari jalan raya e) Cagar Alam Pananjung Pangandaran - Cijulang. Jarak seluruhnya Objek wisata ini merupakan satu-satunya dari kota Ciamis sekitar 95 km. objek wisata hutan yang ada di Pangandaran, Kabupaten Ciamis. Keadaan topografi d) Pantai Batu Hiu sebagian besar landai dan di beberapa tempat Sebuah pantai dengan tebing cukup terjal terdapat tonjolan bukit kapur yang terjal. yang memiliki pemandangan lepas kearah TWA Pangandaran memiliki kekayaan samudra hindia. Batu hiu berjarak sekitar 14 sumber daya hayati berupa flora dan fauna km dari pangandaran sebagai objek wisata serta keindahan alam. Hutan sekunder yang pilihan ketika anda datang ke Pangandaran. berumur 50-60 tahun dengan jenis dominan Terletak di Desa Ciliang Kecamatan Parigi, antara lain laban, kisegel, merong , dan kurang lebih 14 km dari Pangandaran ke arah sebagainya. Juga terdapat beberapa jenis Selatan. Memiliki panorama alam yang pohon peninggalan hutan primer seperti sangat indah. Dari atas bukit kecil yang pohpohan kondang, dan benda . Hutan ditumbuhi pohon-pohon Pandan Wong, kita pantai hanya terdapat di bagian timur dan menyaksikan birunya Samudra Indonesia barat kawasan, ditumbuhi pohon formasi

287 Barringtonia, seperti butun, ketapang. dapat mencoba membuat gula dari kelapa Dengan berbagai ragam flora, kawasan TWA (wisata agro), belajar membuat opak made in Pangandaran merupakan habitat yang cocok Cipari, belajar nari ronggeng, melihat bagi kehidupan satwa-satwa liar, antara lain pembuatan wayang golek (wisata Budaya), tando, monyet ekor panjang , lutung , kalong , serta ada makanan khas di daerah ini yaitu banteng, rusa, dan landak. Sedangkan jenis Pindang Gunung - sejenis sup lauk (Wisata burung antara lain burung cangehgar, Kuliner). tlungtumpuk, cipeuw, dan jogjog. Jenis reptilia adalah biawak , tokek, dan beberapa g) Saung Muara jenis ular, antara lain ular pucuk. Saung Muara, berada di ujung dari jalan Banyaknya flora dan fauna yang Pamugaran dan bisa di tempuh juga melalui berkembang biak di sana merupakan daya pintu masuk objek wisata Pangandaran via tarik tersendiri. Tidak heran jika TWA Pamugaran, masuk ke arah kanan menyusuri Pangadaran tidak pernah sepi dari jalan sekitar 1 km, wisatawan akan kunjungan para wisatawan. Selain itu, TWA mendapati tempat berwisata dengan ini mempunyai berbagai daya tarik lainnya, panorama alam yang masih asri, di kelilingi seperti Batu Kalde, salah satu peninggalan tumbuhan mangrove dan pandan yang masih sejarah zaman Hindu. Selain itu, banyak tersebar di sekeliling objek. Sejauh mata terdapat gua alam dan gua buatan seperti memandang akan dimanjakan dengan akses Gua Panggung, Gua Parat, Gua Lanang, Gua pantai dengan pasir yang menggoda untuk di Sumur Mudal, dan gua-gua peninggalan jadika area berkemah, serta menyaksikan Jepang. Daya tarik lainnya yang berada di langsung aktifitas nelayan sekitar yang TWA, baik yang berada di kawasan cagar mendirikan berupa saung beserta perangkap alam darat maupun cagar alam laut, adalah ikan berupa Jodang (sebutan warga Batu Layar, Cirengganis, Pantai Pasirputih di Pangandaran untuk perangkap ikan) yang kawasan cagar alam laut. Lalu, padang sedang melakukan penangkapan ikan. Di pengembalaan Cikamal, yang merupakan sekitar objek tersedia beberapa saung atau areal padang rumput dan semak seluas 20 ha berupa Gazebo sebagai sarana untuk sebagai habitat banteng dan rusa. Air terjun bersantai dan juga sudah tersedia mushola yang berada di kawasan cagar alam bagian dan fasilitas air bersih, dan berdiri satu selatan, dapat ditempuh dengan jalan kaki warung yang menyediakan jajanan dan selama 2 jam melalui jalan setapak. minuman ringan guna melengkapi kebutuhan wisatawan. Di tempat ini f) Pantai Karang Tirta pengunjung bisa menikmati matahari Objek wisata ini terletak di Desa Sukaresik terbenam secara penuh, dan bisa melakukan Kecamatan Sidamulih ke arah Batu Hiu belok aktifitas memancing, serta barbeque sembari kiri. Di objek wisata ini pengunjung selain berkemah atau sekedar makan bersama dapat menikmati keindahan alam juga keluarga dapat di jadikan pilihan menarik melakukan rekreasi berupa bersampan, untuk melengkapi acara liburan di memancing dan berkemah. Fasilitas yang Pangandaran. bersedia berupa kedai makanan dan minuman dan pondok wisata. Pantai Karang h) Pangandaran Water Park Tirta juga memilik sedikit hutan yang disebut Tempat wisata ini terhitung yang paling Leuweung Nusa, di dalamnya terdapat muda hadir di wilayah Pangandaran. berbagai jenis tanaman yang sudah lama Berbeda dengan waterpark yang ada, tumbuh dan ada di sana sejak dahulu. waterpark Pangandaran berada di pinggir Pantai Karang Tirta cocok untuk pantai lembah puteri. lokasinya sekitar 5 dikembangkan menjadi tempat kegiatan out kilometer sebelum masuk pintu wisata bond, hal tersebut didukung oleh wisata alam pangandaran, tepatnya di kecamatan yang ada disekitarnya, seperti : kolam, Kalipucang. Waterpark ini dibangun dalam sungai, muara, delta, sawah, hutan, dan beberapa kolam besar dan lapangan khusus lainya. Di Pantai Karang Tirta Anda dapat buat ATV track dan dibangun di atas lahan melakukan kegiatan seperti bermain perahu, lebih dari 10 hektar. berenang, kemping, memancing, menjala Fasilitas yang disajikan antara lain seperti ikan, mencari taritip (semacam seafood), juga umumnya waterpark, seperti luncuran,

288 waterbom dan sebagainya, anda juga bisa dijangkau dengan berbagai jenis kendaraan menikmati petualangan seperti highrope dan atau sekitar 40 km dari Pantai Pangandaran yang lainnya, untuk anda yang suka dengan ATV, anda juga bisa memanfaatkan fasilitas k) Pantai Keusik Luhur yang ada disini. Untuk fasilitas umum biaya Merupakan perpaduan antara alam yang harus dikeluarkan sekitar 10rb-25 untuk pegunungan dengan panorama pantai. Dari hari-hari besar atau libur panjang. sebuah bukit kita bisa menyaksikan Didalamnya selanjutnya anda bisa menyewa bergeloranya samudra Indonesia dengan pelampung atau perahu plastik untuk gelombang laut selatan menghempas karang, berenang. sehingga buih-buih putih birunya laut lepas. Gelombang laut mengangkat pasir ke atas i) Pantai Batu karas batu karang yang terjal sehingga orang Objek wisata yang satu ini merupakan menamakannya Keusikluhur (keusik = pasir, perpaduan nuansa alam antara objek wisata luhur = tinggi). Objek wisata ini terletak di Pangandaran dan Batu Hiu dengan suasana Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak alam yang tenang, gelombang laut yang dengan jarak ± 45 km dari Pangandaran ke bersahabat dengan pantainya yang landai arah selatan. membuat pengunjung kerasan tinggal di kawasan ini. Terletak di Desa Batukaras, l) Pantai Karapyak Kecamatan Cijulang dengan jarak ± 34 km Sejumlah objek wisata pantai di Kabupaten dari Pangandaran. Pantainya yang landai Ciamis selain Pantai Pangandaran dan Pantai dengan air laut tenang nan biru menanti Batu Hiu. Keindahan alam dan pantai yang Anda untuk segera berenang menikmati satu ini melebihi keindahan pantai di airnya yang segar. Anda bisa nikmati suasana Pangandaran maupun Batu Hiu. Pantai yang tenang dengan angin sepoi-sepoi menikmati dimaksud adalah Pantai Karapyak, terletak hidangan di rumah makan yang tersedia. di Desa Bagolo, Kec. Kalipucang, Kab. Pandangan lepas ke ujung cakrawala Ciamis. Sekitar 20 km dari Pantai memberi Anda ketenangan dan kenangan Pangandaran atau 78 km dari Alun-alun Kota berlibur yang menyenangkan. Ciamis. Untuk menuju lokasi ini tidak begitu Kegiatan wisata yang dapat dilakukan sulit, karena akses masuk ke sana sudah selain berenang antara lain: berperahu di bagus, bahkan ada penunjuk jalan yang bisa bengawan, berkemah dan berselancar. Jika mengarahkan wisatawan ke Pantai liburan Anda bersama keluarga, akomodasi Karapyak. Yang patut disayangkan, belum telah tersedia untuk Anda, ada pondok adanya angkutan umum yang bisa membawa wisata yang dilengkapi dengan arena pengunjung ke Pantai Karapyak, sekalipun bermain dan rumah ibadah. Pondok wisata ojek. Hanya pengunjung yang mempunyai ini dikelola langsung oleh Diparda kendaraan pribadi atau kendaraan sewaan Kabupaten Ciamis. Fasilitas lainnya yang yang bisa mencapai Pantai Karapyak. tersedia antara lain: Hotel, Camping Ground, Keindahan Pantai Karapyak memang belum Kios Cinderamata, sewaan papan selancar bisa mengalahkan Pantai Pangandaran. dan ban renang. Namun bukan berarti tidak layak dikunjungi dan dijadikan objek wisata. Pantai ini j) Pantai Madasari mempunyai kelebihan hamparan pasir putih Pantai ini menyajikan panorama alam yang yang memanjang sepanjang kurang lebih 5 spesifik dengan pulau-pulau kecilnya km dipadu dengan tonjolan batu karang. berpadu dengan hijaunya datan masawah, Keindahan semakin kentara, ketika ombak dan dihiasi pula oleh batu-batu karang yang laut mulai surut, ikan hias berenang ke sana unik , dengan pantainya yang landai. kemari di sela-sela batu karang. Kepiting Disekeliling objek ditumbuhi pepohonan kecil dan kumang (kepiting berumah) keluar hijau dengan hamparan dataran, serta masuk lubang pasir sambil membawa didalamnya terdapat jalan setapak yang makanan. Tak hanya itu, cangkang kerang dapat ditempuh dengan berjalan kaki menuju dan hewan moluska lainnya serta karang objek wisata pantai Batukaras. Terletak di putih berserakan di sepanjang pantai, desa Masawah Kecamatan Cimerak +20 km menggoda kita untuk mengambil dan Dari Green Canyon ke arah selatan, dapat mengumpulkannya untuk dijadikan suvenir

289 laut. liarnya. Bukan itu saja, pada beberapa bagian Batu karang yang menghampar dan jalan ini akan dihidangkan panorama pantai menjorok hampir ke tengah lautan, memang di kejauhan dengan latar belakang Sagara menjadi surga bagi ikan laut. Ada puluhan Anakan. Sungguh sebuah pemandangan ribu bahkan puluhan juta ikan hias yang yang tak terlupakan apabila Anda datang hidup di sana, jelas membuat Pantai pada saat cuaca cerah. Sebelum mencapai Karapyak lebih hidup dan menantang. Selain pantai Anda pun akan menjumpai Pondok hamparan pasir putih dan batu karang, Wisata yang dikelola oleh Perhutani pantai ini pun mempunyai tebing-tebing Kabupaten Ciamis. curam nan indah, yang siap mengundang Anda beberapa tipe yang dapat Anda para petualang untuk menjelajahi tiap jengkal pilih. Dengan tarif/malam yang bersaing tebing karangnya. Di bawah tebing curam, Anda dapat bersantai bersama keluaga deburan ombak siap mengolah adrenalin menikmati suasana alam yang tenang dengan hingga ubun-ubun. Buih-buih ombak di panorama pantai yang menakjubkan. Di bawah tebing curam seolah menanti cucuran pantai ini terhampar batu-batu karang yang keringat petualangan Anda. Selain salah satunya menyerupai seorang nenek menawarkan sejuta keindahan dan (nini dalam bahasa Sunda) yang sedang petualangan, Pantai Karapyak terbilang menunggu si kakek, sehingga tempat ini masih alami dan perawan. Ini ditandai masih dinamakan Pantai Karangnini. Wana Wisata bersihnya pantai dari serbuan sampah plastik Karangnini adalah obyek wisata alam yang maupun sejenisnya. Kondisi alamnya pun merupakan perpaduan hutan dan pantai. masih alami dan terawat. Hanya sayang, Hamparan hutan Jati dan rimba yang lebat pantai ini kurang diminati wisatawan bertaut dengan lautan lepas, ditingkah debur domestik maupun mancanegara. Ini terlihat ombak dan berujung di langit biru lazuardi dari masih jarangnya warung-warung yang membentuk garis horizon di kejauhan, maupun penginapan yang dikembangkan merupakan pesona alam yang menyimpan warga setempat. misteri kebesaran dan keagungan Tuhan. Hal ini lebih diakibatkan gelombang Dari siluet mentari di ufuk timur, ombaknya yang tinggi dan menyeramkan, membayang pulau Nusa Kambangan dan juga pantainya yang curam karena terhubung teluk Pananjung di selatan, serta kelokan langsung dengan batu-batu karang. Juga jalan kereta api peninggalan Belanda yang kurangnya akses masuk ke lokasi tersebut. menghilang di ujung terowongan. Kenangan Padahal di Karapyak sudah didirikan menara tempo doeloe menerawang dalam lamunan pengawas pantai serta sarana lainnya yang sepur yang sarat muatan, terengah siap memanjakan para wisatawan. Terlebih merengkuh tanjakan dan hilang di kelok pantai ini lokasinya sangat dekat Pulau jalan, menyisakan bunyi raungan keletihan. Nusakambangan. Cukup dengan menyewa Semua keindahan itu dapat dinikmati perahu, Anda bisa menginjakkan kaki di melalui fasilitas: pulau yang mengundang sejuta misteri ini.  Lima pondok wisata berarsitektur Tak hanya itu, Anda pun bisa berjalan-jalan tradisional Sunda dengan kapasitas rata- menyusuri muara Sungai Citanduy atau lebih rata tiga kamar dikenal dengan sebutan Sagara Anakan. Jauh  Saung pertemuan Bale Rancage di tengah laut, berdiri tegak dua batu karang  Menara pandang dilengkapi teropong yang membentuk pintu masuk ke Sagara  Beberapa shelter untuk rileks memandang Anakan. Menurut nelayan setempat, laut lepas Maryono, batu karang tersebut dijadikan  Jogging track benteng pertahanan Dermaga Sagara Anakan  Hidangan makan malam ikan bakar dari serbuan ombak yang ganas.  Tempat parkir yang luas dan aman  Tempat bermain anak-anak m) Pantai Karang Nini  Camping ground kapasitas 300 orang Objek wisata ini terletak di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang ± 83 km dari kota Joging melalui jalan setapak bisa Ciamis ke arah Selatan. Sepanjang jalan dari dilakukan sambil menikmati berbagai jenis pintu gerbang ke lokasi, akan Anda nikmati flora dan fauna yang hidup di hutan sekitar, kesejukan hutan jati dengan irama alam seperti Jati (Tectona Grandis), Mahoni

290 (Sweitenia Mahagoni), Angsana (Pterocarpus Baru Pangandaran memiliki potensi bidang Indicus Willd), Ketapang (Terminalia pertanian yang dapat mempengaruhi roda Catappa), Keben (Baringtonia Asiatica), Johar perekonomian disamping potensi pariwisata. (Casia Siamea) dan jenis-jenis lainnya. S e d a n g k a n f a u n a s e p e r t i M u s a n g a. Pertanian tanaman pangan (Paradoxorus Hermaproditus), Tupai Produksi padi sawah merupakan komoditas (Callosiorus Notatus), Kera (Presbytis utama sektor pertanian di Kabupaten Ciamis. Cristata). Wana Wisata Karangnini yang Pada tahun 2011 luas panen padi sawah dikelola Perum Perhutani, berada pada jalur tercatat sebesar 120.212 Ha menghasilkan wisata Ciamis-Pangandaran. Jarak dari rata-rata 64,01 kwintal/Ha dengan produksi Bandung sekitar 200 km atau 80 km dari kota 769.526 ton. Untuk Daerah Otonom Baru manis Ciamis, 10 km sebelum Pantai Pangandaran menyumbang luas panen padi Pangandaran. Karangnini dapat dicapai sawah sebesar 33.071 Ha menghasilkan rata- dengan kendaraan umum atau pribadi, rata 63.76 kwintal/Ha dengan produsi masuk sekitar 2 km, tersembunyi dari 2 1 1 . 2 2 7 t o n . ( s u m b e r : D i n a s kebisingan dan menghadap laut lepas PertanianTanaman Pangan Kabupaten Samudra Indonesia. Ciamis) Ketinggian dari muka laut sekitar 100 meter. dengan suhu 24 - 30 Derajat Celcius b. Perikanan dan kelembaban udara rata-rata 85%. Selain Luas areal pemeliharaan ikan pada tahun keindahan alam dapat dinikmati pula obyek- 2011 di kabupaten Ciamis yaitu untuk obyek kunjungan lainnya: tambak sebesar 75,50 Ha, kolam 2.636,78 Ha,  Makam Cikabuyutan dan mata air Sumur sawah 115, 64 Ha dan kolam air deras sebesar Tujuh yang dipercaya dapat membuat 131 unit. Untuk Daerah Otonom Baru o r a n g a w e t m u d a d a n m a m p u P a n g a n d a r a n m e m i l i k i l u a s a r e a l menyembuhkan berbagai pernyakit pemeliharaan ikan untuk tambak sebesar  Beberapa goa keramat, seperti Goa 75,50 Ha, kolam 293,60 , sawah 18,30 dan Dompet, Goa Panjang, Goa Parat dan Goa kolam air deras sebesar 2 unit. Ditinjau dari Pendek, yang masing-masing memiliki jumlah produksi ikan menurut tempat ciri khas dan kisah yang berbeda. Konon pemeliharaan/penangkapan di Kabupaten Gua Panjang merupakan jalan tembus Ciamis pada tahun 2011 yaitu perikanan laut menuju Kasunanan Cirebon. 759,24 ton, Tambak 715,50 ton, kolam  Makam Eyang Anggasinga Wencana dan 21.476,04 ton sawah 352,11 ton, kolam air Mahapatih Bagaspati deras 765,80 ton. Untuk Daerah Otonom Baru  A q u a r i u m a l a m d i m u a r a Pangandaran yaitu perikanan laut 759,24 ton Cipangbokongan, dimana saat air laut Tambak 715,50 ton, kolam 2.256,12 ton sawah surut, kita dapat menikmati berbagai jenis 55,56 ton, kolam air deras 11,69 ton. ikat hias yang terjebak di relung-relung Sedangkan nilai produksi ikan laut hasil terumbu karang. penangkapan nelayan yang masuk Tempat  Meneropong pulau Nusa Kambangan di Pelelangan Ikan (TPI) pada tahun 2011 sebelah timur dan cagar alam Pananjung mencapai 759.233 kg dengan nilai 11,876 di sebelah selatan, dari menara pandang. milyar yang semuanya berada di Daerah Otonom Baru Pangandaran. . (sumber: Dinas 3. Potensi Pertanian Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis) Sektor pertanian di Kabupaten Ciamis sebagai kabupaten induk Pangandaran masih c. Peternakan menjadi roda utama penggerak perekonomian, Populasi ternak besar dan kecil di Kabupaten sehingga pengaruhnya terhadap laju Ciamis sepanjang tahun 2011 yaitu sapi pertumbuhan ekonomi sangat dominan. Kondisi 37.397 ekor, kerbau 4.992 ekor, kuda 183 ekor, inilah yang menjadikan pemerintah kabupaten domba 215.180, kambing 154.054 ekor. Untuk Ciamis masih fokus terhadap pengembangan Daerah Otonom Baru Pangandaran yaitu sapi potensi sektor pertanian. Sektor pertanian 25.341 ekor, kerbau 2.395 ekor, kuda 41 ekor, meliputi pertanian tanaman pangan, perikanan, domba 71.797, kambing 39.915 ekor. (sumber: peternakan, kehutanan dan perkebunan. Dinas Peternakan Kabupaten Ciamis) Dengan juga halnya dengan Daerah Otonom

291 d. Kehutanan Induk dan hibah provinsi (sumber : bahan Luas hutan Kabupaten Ciamis tersebar di laporan DOB Kabupaten Pangandaran beberapaBKPH/RPH meliputi Ciamis Pokja III) (Madati, Cikoneng, Panjalu, Kawali); Banjar e. Prediksi Belanja Pegawai (gaji) pada DOB Utara (Gadung, Bunter, Rancah); Banjar Pangandaran sebesar 211.354.262.258 Selatan (Pamarican, Cicapar, Banjarsari); (sumber: bahan laporan DOB Kabupaten Pangandaran (Kalipucang, Pangandaran, Pangandaran Pokja III) Cisaladah) dan Cijulang (Parigi, Cigugur, f. Prediksi Belanja langsung pada DOB Langkap). Luas hutan baik yang sudah Pangandaran berdasarkan Koordinasi dikukuhkan maupun yang belum seluas dengan SKPD sebesar 13.514.506.306,00 28.898,73 Ha. PKPH/RPH wilayah Cijulang (sumber: bahan laporan DOB Kabupaten memiliki luas hutan terluas yaitu sebesar Pangandaran Pokja III) 9.299,88 Ha yang tersebar di kecamatan C i j u l a n g , P a r i g i , C i g u g u r , d a n C. Peluang dan Tantangan Kabupaten Langkaplancar. Hutan terluas berada di Pangandaran gunung Gadung, Cigugur yang mencapai 1. Peluang Kabupaten Pangandaran 3.168,9 Ha. Selain hutan yang dikelola a) Dalam bidang pariwisata : Objek wisata yang PKPH/RPH, terdapat pula hutan rakyat ada di kabupaten Ciamis, dominan berada di sebesar 31.707,44 Ha yang tersebar di 36 Daerah Otonom Baru Pangandaran. Hotel kecamatan. Hutan rakyat terluas berada di bintang dan non bintang yang terdapat di kecamatan Kalipucang yaitu sebesar 3.599 kabupaten Ciamis sebanyak 227, sementara Ha. 217 berada di Daerah Otonom Baru Pangandaran atau sekitar 96%. Jumlah 4. Potensi Keuangan kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Adapun potensi keuangan yang ada saat ini kabupaten Ciamis tahun 2011 menurut jenis diuraiakan sebagaimana diabwah ini: wisatawan sebanyak 9.740 wisatawan a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten mancanegara dan 1.347.602 wisatawan Ciamis sebesar Rp.58.900.535.511,00(sumber: domestik. Dari kunjungan wisatawan Dinas Pengelola-an Keuangan dan Asset tersebut yang berkunjung ke Daerah Otonom Daerah Kabupaten Ciamis) Baru Pangandaran adalah 9.740 wisatawan b. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Daerah mancanegara (100%) berkunjung ke objek Otonom Baru Pangandaran sebesar wisata yang berada di Daerah Otonom Baru Rp.20.261.136.389,00 (sumber: bahan laporan Pangandaran dan 992.958 wisatawan DOB Kabupaten Pangandaran Pokja III) domestik (74%) dari total wisatawan yang c. Bidang Aset: Nilai aset yang akan b e r k u n j u n g k e K a b u p a t e n C i a m i s dilimpahkan kepada daerah otonom baru berkunjung di Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran, data sampai Pangandaran. dengan 28 Januari 2013 sebesar Rp. 1.022.953.196.324 yang terdiri dari Aset tanah, b) Potensi Pertanian: Daerah Otonom Baru Aset gedung dan bangunan, Aset jalan, irigasi Pangandaran dalam hal pertanian khususnya dan jaringan, Aset peralatan dan mesin, Aset padi sawah menyumbang sekitar 27,45 % tetap lainnya (sumber: bahan laporan DOB total produksi padi sawah di kabupaten Kabupaten Pangandaran Pokja III) Ciamis. Bidang perikanan sangat di dominasi d. Rencana biaya hibah dari Pemerintah oleh Daerah Otonom Baru Pangandaran Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah bahkan untuk hasil ikan penangkapan kabupaten Ciamis nelayan 100 % produksi hasil tangkapan ikan  Biaya penyelenggaraan pemerintahan laut di kabupaten Ciamis berasal dari Daerah sebesar Rp. 7.500.000.000,00 yang terdiri Otonom Baru Pangandaran. Untuk dari sumber dana hibah APBD Kabupaten p e t e r n a k a n D a e r a h O t o n o m B a r u Induk dan hibah provinsi yang Pangandaran menyumbang 67,76% dilaksanakan selama 2 tahun produksi sapi; 47,97% kerbau; 24,40 % kuda;  Penyelenggaraan Pemilu Bupati Pertama 33,36% domba dan 25,90% kambing untuk sebesar Rp. 7.000.000.000,00 yang terdiri total produksi peternakan di kabupaten dari sumber dana hibah APBD Kabupaten ciamis. Daerah Otonom Baru Pangandaran mempunyai kawasan hutan dengan luas

292 16.085,47 Ha atau sekitar 55,66% dari total untuk melengkapi pembangunan sarana dan luas hutan kabupaten Ciamis dengan luas prasarana umum untuk menunjang 28.898,73 Ha (termasuk didalamnya kawasan terwujudnya pangandaran sebagai daerah hutan Daerah Otonom Baru Pangandaran). tujuan wisata. Dan juga harus melengkapi sarana wisata lainnya. c) Potensi Pendapata Asli Daerah: Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ciamis tahun 2011 c) Kesadaran masyarakat adalah sebesar Rp.58.900.535.511,00 dan Setelah terwujud sebagai Daerah Otonom diperkirakan sebesar Rp.20.261.136.389,00 Baru, pemerintah kabupaten Pangandaran Pendapatan tersebut berasal dari sepuluh yang akan di bentuk nantinya akan kecamatan yang tergabung dalam Daerah mempunyai tugas dan tanggungjawab yang Otonom Baru Pangandaran atau sekitar besar terhadap pembangunan kesadaran 34,39% PAD kabupaten Ciamis berasal dari masyarakatnya. Karena terkadang Daerah Otonom Baru Pangandaran. Dengan masyarakat berpikir setelah menjadi daerah kondisi seperti ini diharapkan bahwa Daerah otonom maka kesejahteraanpun akan Otonom Baru Pangandaran mampu mandiri meningkat dengan sendirinya. Pada hal karena potonsi yang dimiliki masih dapat sebagai daerah otonom baru masih sangat dikembangkan, baik sektor pariwisata banyak yang harus dilengkapi dan dibenahi maupun pertaniannya. sehingga akan mengeluarkan biaya yang sangat besar dengan demikian alokasi dana 2. T a n t a n g a n D a e r a h O t o n o m B a r u yang ada kemungkinan akan kecil untuk Pangandaran pembangunan yang langsung menyentuh a) Sumber Daya Manusia masyarakat. Sebagai Daerah Otonom baru, Pangandaran masih sangat membutuhkan sumber daya 3. Strategi dan Kebijakan manusia dalam memenuhi semua Dalam upaya menganalisis isu-isu strategis kebutuhan aparat disetiap Satuan Kerja digunakan metode analisis kekuatan, Perangkat Daerah yang akan dibentuk kelemahan, peluang dan ancaman atau lebih nantinya. Kebutuhan sumber daya dikenal dengan metode analisis SWOT manusianya pada tahap pertama adalah (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats). berasal dari kabupaten induk yaitu Berdasarkan hasil analisis SWOT, terdapat kabupaten Ciamis. Pengalihan para pegawai empat bentuk interaksi yang merupakan ini masih belum dapat dipastikan apakah alternatif strategi sebagai berikut : yang mempunyai kompetensi yang baik atau  S-O : Penggunaan kekuatan untuk yang biasa-biasa saja, karena semuanya memanfaatkan peluang yang ada. Strategi tergantung dari kebijakan kabupaten induk, yang harus diterapkan dalam kondisi ini selain yang sudah bertugas di sepuluh adalah mendukung kebijakan pertumbuhan kecamatan yang masuk dalam Daerah yang agresif (growth oriented strategy). Otonom Baru Pangandaran.  S-T : Penggunaan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi ancaman. b) Sarana dan prasarana Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi Pembangunan sarana dan prasarana umum ini adalah dengan cara strategi diversifikasi di Daerah Otonom Baru Pangandaran masih tindakan. jauh dari yang diharapkan masyarakat,  W-O : Mengatasi kelemahan dengan s e p e r t i s a r a n a k e s e h a t a n . U n t u k memanfaatkan peluang atau memanfaatkan mendapatkan fasilitas rawat inap harus ke peluang dengan meminimalkan kelemahan. Banjar yang menempuh jarak 90 km, Fokus strategi pada situasi ini adalah pembangunan pelabuhan dan lain-lain masih stabilisasi atau rasionalisasi. belum terealisasi dan hal inilah yang salah  W-T : Meminimalkan kelemahan dan satu penyebab pangandaran ingin menghindari ancaman. Strategi yang perlu memisahkan diri dari kabupaten Ciamis. dilakukan dalam kondisi ini adalah defensif Untuk menjadikan Kabupaten Pangandaran atau survival. sebagai daera wisata yang terkenal maka pemerintahan yang baru dibentuk nantinya a) Perumusan Strategi mempunyai tanggungjawab yang besar Teknik menginteraksikan faktor-faktor kunci

293 keberhasilan agar terjadi sinergi mencapai D a l a m k u a d r a n I I I i n i d a p a t tujuan dapat digunakan matriks SWOT. diinteraksikan kelemahan kunci dan Matriks SWOT dapat digunakan sebagai peluang kunci sebagai suatu Strategi WO sarana dalam menyusun beberapa strategi untuk menciptakan stabilitas atau utama pada empat kuadran yang saling rasionalisasi dalam bidang tertentu dalam terkait dan fokus ke arah tujuan yang telah upaya mencapai tujuan yang telah dirumuskan sesuai peta kekuatan masing- ditetapkan. masing instansi. Ada 4 (empat) strategi  Strategi Defensif/Survival dapat utama yang dapat dirumuskan dalam empat dirumuskan pada Kuadran IV. kuadran SWOT yakni : D a l a m k u a d r a n I V i n i d a p a t  Strategi Ekspansi dirumuskan pada diinteraksikan kelemahan kunci dan Kuadran I. ancaman kunci sebagai suatu Strategi WT Dalam kuadran I ini dapat diinteraksikan, yang dapat menciptakan suatu keadaan dipadukan kekuatan kunci dan peluang yang defensif atau survival, efisiensi yang kunci sebagai suatu Strategi SO kearah menyeluruh atau penciutan kegiatan e k s p a n s i a t a u p e n g e m b a n g a n , operasional agar dapat bertahan atau pertumbuhan, perluasan dalam bidang keadaan tidak semakin terpuruk akibat tertentu, dalam mencapai tujuan atau desakan yang kuat dari ancaman kunci. peluang-peluang yang menjanjikan.  Strategi Diversifikasi dirumuskan pada Berdasarkan matriks SWOT dapat Kuadran II. disusun suatu formulasi strategi dengan Dalam kuadran II ini dapat diinteraksikan menginteraksikan faktor-faktor internal dan kekuatan kunci dan ancaman kunci faktor-faktor eksternal yang menjadi Faktor sebagai suatu Strategi ST untuk Kunci Keberhasilan seperti dalam diagram melakukan mobilisasi kekuatan kunci, formulasi strategi SWOT dalam Tabel 1. dalam menciptakan diversifikasi, inovasi, pembaharuan, modifikasi di bidang b) Penetapan Strategi dan Kebijakan tertentu dalam upaya mencegah ancaman Strategi merupakan keseluruhan cara atau kunci. langkah dengan penghitungan yang pasti  Strategi Stabilitas/Rasionalisasi untuk mencapai tujuan atau mengatasi dirumuskan pada Kuadran III. persoalan. Cara atau langkah dirumuskan

Tabel 1. Formula Strategi SWOT

KAFI STRENGTH WEAKNESS (Kesimpulan Analisis  DOB Pangandaran memiliki potensi  Kurangnya Sumber Daya Manusia Faktor Internal) sumber daya alam yang dapat  Minimnya Dana dikembangkan  KAFE Pangandaran sudah menjadi daerah (Kesimpulan Analisis tujuan wisata Faktor Eksternal)

OPPORTUNITIES ASUMSI STRATEGI S-O ASUMSI STRATEGI W-O  DOB Pangandaran memiliki potensi  Dengan pemanfaatan teknologi maka  Meningkatkan kualitas SDM melalui sumber daya alam yang dapat potensi sumber daya alam dapat pendidikan formal dan diklat serta dikembangkan dimaksimalkan memanfaatkan perkembangan  Pangandaran sudah menjadi daerah  Meningkatkan sarana dan prasarana teknologi. tujuan wisata untuk mendukung kunjungan  Peningkatkan kunjungan wisatawan wisatawan sehingga akan meningkatkan jumlah penerimaan dana.

THREATS ASUMSI STRATEGI S-T ASUMSI STRATEGI W-T  DOB Pangandaran memiliki potensi  Meningkatkan motivasi kerja untuk  Meningkatkan kualitas SDM sumber daya alam yang dapat m e n y e b a r l u a s k a n i n f o r m a s i sehingga potensi yang dimiliki oleh dikembangkan kepariwisataan D O B P a n g a n d a r a n d a p a t  Pangandaran sudah menjadi daerah  Memanfaatkan sarana dan prasarana dimanfaatkan semaksimal mungkin tujuan wisata semaksimal mungkin untuk menarik  Membangun sarana dan prasarana minat wisatawan umum yang menunjang peningkatan pemanfaatan sumber daya yang ada di DOB Pangandaran

294 lebih bersifat makro dibandingkan dengan E. SIMPULAN DAN SARAN “teknik“ yang lebih sempit, dan merupakan Adapun kesimpulan dan saran yang dapat rangkaian kebijakan. Sehingga strategi disajikan oleh penulis adalah sebagai berikut: merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran 1. SIMPULAN yang dijabarkan ke dalam kebijakan-  Warga Pangandaran memiliki percaya kebijakan dan program-program. Kebijakan diri cukup tinggi, karena merasa menjadi merupakan suatu arah tindakan yang lumbung pendapatan. Selain itu, nama diambil oleh pemerintah dalam suatu daerah ini sudah dikenal luas ke berbagai lingkungan tertentu dan digunakan untuk daerah. Pangandaran merasa telah mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan banyak memberikan kontribusi ke Ciamis suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh lewat pendapatan wisata, pajak hotel, karena itu, kebijakan pada dasarnya restoran dan lainnya. Tetapi, imbal balik merupakan ketentuan-ketentuan untuk yang diterima Pangandaran dinilai kecil. dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk Keinginan memisahkan diri dari dalam pengembangan ataupun pelaksanaan kabupaten induk, muncul, karena adanya program/kegiatan guna tercapainya k e k e c e w a a n d a l a m p e n a n g a n a n kelancaran dan keterpaduan dalam p e m b a n g u n a n d i P a n g a n d a r a n . perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan Infrastruktur yang banyak terbengkalai, misi satuan kerja perangkat daerah. serta jarak antara daerah ini ke pusat ibukota kabupaten terlalu jauh, yaitu Dari hasil analisis yang dilaksanakan, dengan lebih dari 100 km dan pada tanggal 17 membandingkan antara faktor eksternal Juli 2007, dibentuk sekaligus ditetapkan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) Presidium Pemekaran Kabupaten Ciamis dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan Selatan dan berkat perjuangan mereka kelemahan (weaknesses) maka posisi DOB keluarlah Undang-Undang Nomor 21 Pangandaran berada pada kuadran I (ekspansi), Tahun 2012 Tentang Pembentukan karena perbandingan antara faktor-faktor Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa tersebut masih bernilai positif dan Posisi DOB Barat. Pangandaran pada kuadran I merupakan  Daerah Otonomi Baru Pangandaran kondisi yang menguntungkan, karena DOB mempunyai nilai yang sangat strategis Pangandaran memiliki peluang dan kekuatan dalam strategi pembangunan wilayah sehingga dapat memanfaatkan peluang yang selatan Jawa yang digagas pemerintah. ada. Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini  Dengan terbentuknya Daerah Otonomi adalah mendukung kebijakan pertumbuhan Baru Pangandaran maka diharapkan yang agresif (growth oriented strategy). Walaupun Pangandaran dapat menjadi kota wisata p o s i s i D O B P a n g a n d a r a n s a n g a t mandiri dengan maksimal dapat menguntungkan dan mendukung sebagai mem'branding'kan namanya di dunia daerah yang lebih maju dari kabupaten induk pariwisata. (Kabupaten Ciamis) karena masih baru sehingga pengaruh kelemahan maupun ancaman harus 2. SARAN diperhatikan.  Dengan terbentuknya Daerah Otonomi Dalam penetapan strategi dan kebijakan DOB Baru Pangandaran diharapkan dapat Pangandaran harus sesuai dengan visi dan misi mengatasi jauhnya jarak rentang kendali kabupaten ini, yang akan ditentukan oleh antara pemerintah dan masyarakat, serta pemerintah Kabupaten Pangandaran nantinya memberi kesempatan pada daerah untuk setelah dibentuk. Dengan melihat kekuatan, melakukan pemerataan pembangunan. kelemahan, peluang dan ancaman yang ada  Pemekaran wilayah diharapkan bukan sehingga strategi dan kebijakan yang ditetapkan merupakan bisnis kelompok elit di daerah akan membawa Kabupaten Pangandaran yang sekedar menginginkan jabatan dan menjadi kabupaten yang lebih mandiri dari posisi serta euforia demokrasi dan partai- kabupaten induk (Kabupaten Ciamis) sekaligus partai politik yang memang terus tumbuh, meningkatkan kesejahteraan penduduknya. dimanfaatkan kelompok elit ini untuk menyuarakan ”aspirasinya” mendorong terjadinya pemekaran melainkan murni aspirasi dari masyarakat untuk

295 mendapatkan pelayanan yang lebih baik Rangkuti, Freddy, 2006. Analisis SWOT Teknik dari pemerintah. Membahas Kasus Terkini. Jakarta: PT. Gramedia  Dengan adanya penemakaran daerah Pustaka Utama K a b u p a t e n P a n g a n d a r a n d a p a t Rewansyah, Asmawi, 2010. Reformasi Birokrasi Dalam Good Governance. Jakarta: CV. Yusaintanas Prima memberikan nuansa tersendiri untuk Safi'i, HM , 2009. Manajemen Pembangunan Daerah : pemerintahan ini karena pangandaran Teori dan Aplikasi. : Penerbit Averroes merupakan daerah kabupaten yang Press berada di wilayah pesisir dan dapat Siagian, P. Sondang, 1997. Filsafat Administrasi. Jakarta: menjadi contoh pemerintahan daerah lain PT. Toko Gunung Agung khususnya pemerintahan yang berada di Sugandha, Dann., 1991. Administrasi, Strategi, Taktik wilayah pesisir. dan Teknik Penciptaan Efesiensi. Jakarta:  Perlunya di buat suatu kebijakan atau Intermedia regulasi yang mendukung pemerintahan Sugiyono, 2000. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta kabupaten pangandaran dalam rangka Tjokroamidjojo, Bintoro. 1995. Perencanaaan peningkatan PAD maupun peningaktan Pembangunan. Jakarta: Gunung Agung sarana dan prasarana serta SDM  Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut Dokumen lainnya : mengenai aspek-aspek yang penting yang Undang-Undang No.32 Tahun 2004, Tentang mendukung peningkatan pemerintahan Pemerintahan Daerah daearah Kabupaten pangandaran Undang-Undang No.21 Tahun 2012, Tentang  Peran serta pemerintah, dunia usaha, Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat masyarakat dan perguruan tinggi perlu PP No. 78 Tahun 2007 Tentang Tata Cara dilakukan agar dapat mendukung P e m b e n t u k a n , P e n g h a p u s a n , d a n terlaksanannya pemerintahan dengan Penggabungan Daerah. baik dan maksimal. http://www.mypangandaran.com/wisata/detail/5 /pantai-pangandaran.html, di unduh pada tanggal 17 April pukul 09.30 WIB Kabupaten Ciamis dalam Angka 2012 : Badan DAFTAR PUSTAKA Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buku-buku : Ciamis, Badan Pusat Statistik Kabupaten Ciamis Bratakusumah, Deddy Supriady & Riyadi, 2003. Bahan laporan DOB Kabupate Pangandaran Pokja II Perencanaan Pembangunan Daerah: Strategi Bidang Administrasi Umum Menggali Potensi Dalam Mewujudkan Otonomi Bahan laporan DOB Kabupaten Pangandaran Pokja III Daerah. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama Bidang Pendapatan Handayaningrat, Soewarno, 1996. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: PT. Gunung Agung Kartasasmita, Ginanjar, 1997. Administrasi Pembangunan Perkembangan Pemikiran dalam Praktiknya di Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Koncoro, Mudrajad, 2004. Otonomi & Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi & Peluang. Jakarta: Penerbit Erlangga Manulang M, 1992. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia Michael, Todaro, 1977. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga Moleong, Lexy, 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nazir, Muhammad, 1988. Metode Penelitian. Jakarta: PT. Gunung Agung Ratnawati, Tri, 2009. Pemekaran Daerah : Politik Lokal & Beberapa Issu Terseleksi. : Pustaka Pelajar

296