3 MARET 2021

Newstrend Ketenagakerjaan 3 Maret 2021

Berita Terbaru 120

100

80 Positif, 98 60

40 Negatif, 12

20

0 Positif Negatif

NEWSTREND Kemnaker Gencar Sosialisasikan Aturan Turunan UU Judul : Cipta Kerja Sentimen : Positif

Ringkasan

Kemnaker berkomitmen terus menyosialisasikan 4 Peraturan Pemerintah (PP) sebagai aturan turunan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan kepada para pemangku kepentingan. Dengan begitu, diharapkan tercipta pemahaman yang sama antar stakeholders, sehingga dapat meningkatkan implementasi keempat PP.

Adapun keempat PP tersebut, yakni PP Nomor 34 Tahun 2021 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing; PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja; PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan; dan PP Nomor 37 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

1

Judul KBRI di Turki Edukasi WNI Soal Ketenagakerjaan Nama Media tempo.co Newstrend Perlindungan WNI Halaman/URL https://dunia.tempo.co/read/1438046/kbri-di-turki-edukasi-wni-soal- ketenagakerjaan Jurnalis Non Koresponden Tanggal 2021-03-03 07:00:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Hak Pekerja Migran di Turki negative - Harlianto Tarmizi (Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Ankara), Webinar edukasi ini penting mengingat KBRI Ankara selama ini menerima pertanyaan maupun pengaduan berbagai permasalahan ketenagakerjaan di Turki seperti ketiadaan izin kerja, gaji tidak dibayar, lembur tidak dibayar, bekerja tanpa batas waktu, kondisi kerja yang tidak memadai dan rentan terhadap tindakan pelecehan oleh pemberi kerja/majikan dan sebagainya.

Ringkasan

Untuk memperkuat upaya preventif dalam perlindungan WNI di Turki, KBRI Ankara menyelenggarakan webinar edukasi berbagai permasalahan WNI di Turki pada Jumat, 26 Februari 2021. Acara tersebut mengambil tema "Hak Pekerja Migran di Turki", yang dihadiri pengacara asal Turki Eralp Ciragul, yang selama ini bekerja sama dengan KBRI Ankara untuk menangani berbagai kasus.

KBRI DI TURKI EDUKASI WNI SOAL KETENAGAKERJAAN

Jakarta - Untuk memperkuat upaya preventif dalam perlindungan WNI di Turki, KBRI Ankara menyelenggarakan webinar edukasi berbagai permasalahan WNI di Turki pada Jumat, 26 Februari 2021. Acara tersebut mengambil tema "Hak Pekerja Migran di Turki", yang dihadiri pengacara asal Turki Eralp Ciragul, yang selama ini bekerja sama dengan KBRI Ankara untuk menangani berbagai kasus.

Duta Besar untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, dalam kesempatan itu mengingatkan WNI di Turki untuk terus meningkatkan wawasan dan pengetahuan supaya berdaya dan bisa melindungi diri sendiri. Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Judha Nugraha sedang memberikan pemaparan mengenai upaya perlindungan yang dilakukan oleh Pemri dan Perwakilan RI selama pandemi Covid-19. (Sumber: dokumen PWNI dan BHI Kementerian Luar Negeri). Sedangkan

2

Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Judha Nugraha dalam kesempatan tersebut memaparkan perkembangan terkini upaya perlindungan WNI yang dilakukan Indonesia dan Perwakilan RI di luar negeri selama masa pandemi Covid-19.

"Webinar edukasi ini penting mengingat KBRI Ankara selama ini menerima pertanyaan maupun pengaduan berbagai permasalahan ketenagakerjaan di Turki seperti ketiadaan izin kerja, gaji tidak dibayar, lembur tidak dibayar, bekerja tanpa batas waktu, kondisi kerja yang tidak memadai dan rentan terhadap tindakan pelecehan oleh pemberi kerja/majikan dan sebagainya" ungkap Harlianto Tarmizi, Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Ankara dalam keterangan tertulis. Edukasi ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan menjadi bekal bagi WNI selama berada di Turki, serta memberikan perspektif penyelesaian masalah di masa mendatang.

Menurut Ciragul, pekerja migran di Turki memperoleh perlindungan yang sama di mata hukum. Namun dalam prakteknya, pekerja migran memang perlu terus membekali diri dengan pengetahuan supaya tidak mudah diperdaya. Hukum yang penting dipahami diantaranya terkait ketenagakerjaan, imigrasi dan pidana. Selama ini, Turki merupakan salah satu destinasi tujuan belajar dan bekerja bagi WNI. Menurut perkiraan KBRI Ankara, terdapat sekitar 4.500-an WNI dengan komposisi 30% untuk tujuan belajar dan bekerja, dan sisanya menikah dengan WN Turki. Pekerja WNI di Turki utamanya bekerja di sektor perhotelan sebagai terapis spa dan chef.

3

Judul Top 3: Pengusaha Tak Boleh Bayar Gaji di Bawah Upah Minimum Nama Media liputan6.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4496726/top-3-pengusaha-tak- boleh-bayar-gaji-di-bawah-upah-minimum Jurnalis Andina Librianty Tanggal 2021-03-03 06:30:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos). Kebijakan pengupahan perlu dilakukan penyesuaian terhadap kondisi dan dinamika perubahan ekonomi global, memerlukan respons cepat dan tepat. positive - Erick Thohir (Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia). Reuni bersama para mantan Menteri BUMN di kementerian BUMN, Pak Laksamana Sukardi, Pak Soegiharto, Ibu Rini Soemarno, Pak Tanri Abeng, dan Pak Mustafa Abubakar. Walaupun hanya sebentar, diskusinya tetap berkesan. Sehat-sehat selalu, Bapak Ibu.

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan, terdapat 5 pokok pengaturan upah buruh atau pekerja yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Salah satu pokok tersebut adalah pengusaha dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan.

TOP 3: PENGUSAHA TAK BOLEH BAYAR GAJI DI BAWAH UPAH MINIMUM

Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan, terdapat 5 pokok pengaturan upah buruh atau pekerja yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Salah satu pokok tersebut adalah pengusaha dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan. Selain itu, pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di perusahaan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas.

Artikel mengenai pengusaha tak boleh bayar gaji di bawah upah minimum menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu 3 Maret 2021: Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker 4

dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang mengatakan, terdapat 5 pokok pengaturan upah buruh atau pekerja yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Salah satu pokok tersebut adalah pengusaha dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan.

"Kebijakan pengupahan perlu dilakukan penyesuaian terhadap kondisi dan dinamika perubahan ekonomi global, memerlukan respons cepat dan tepat," kata Haiyani dalam Talkshow PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Selasa (2/3/2021).

Menurutnya, tanpa reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi akan melambat. Pengupahan salah satu faktor yang memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap dinamika tersebut. Menteri BUMN Erick Thohir hari ini mengundang para mantan Menteri BUMN untuk berkumpul di kantornya. Ini menjadi pertama kali di era Erick Thohir, 5 generasi Menteri BUMN kumpul.

"Reuni bersama para mantan Menteri BUMN di kementerian BUMN, Pak Laksamana Sukardi, Pak Soegiharto, Ibu Rini Soemarno, Pak Tanri Abeng, dan Pak Mustafa Abubakar. Walaupun hanya sebentar, diskusinya tetap berkesan. Sehat-sehat selalu, Bapak Ibu," kata Erick Thohir seperti dikutip dari Instagramnya, Selasa (2/3/2021). Banyak hal yang dibicarakan dari pertemuan ini. Namun secara garis besar, pertemuan ini tidak membahas hal serius tentang persoalan bangsa, bahkan mengenai BUMN.

Setelah Peruri memenangkan tender proyek pencetakan uang kertas Soles Peru pada akhir 2019, Senin (1/3/2021), Peruri lakukan pengiriman perdana uang kertas Soles ke Peru sebanyak 30 juta bilyet dari total pesanan dalam kontrak sebanyak 520 juta bilyet. Acara seremonial pengiriman perdana Soles Peru ini dilakukan di Kawasan Produksi Peruri Karawang. Kegiatan ini turut diapresiasi oleh Menteri BUMN RI, Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi yang memberikan langsung sambutannya melalui tayangan video.

Keberhasilan Peruri memenangkan proyek pencetakan uang Soles Peru bukan sesuatu yang mudah dan instan. Peruri mulai berkomunikasi dengan otoritas terkait di Peru sejak 2012 melalui Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar RI untuk Peru dan Bolivia. Kemudian pada 2019, Peruri mengikuti tender proyek pencetakan uang Soles Peru dan berhasil memenangkan tender mengalahkan perusahaan-perusahaan kelas dunia lainnya yaitu Gisecke & Devrient (Jerman), Oberthur (Perancis), De La Rue (Inggris), Goznak (Rusia) dan PWPW (Polandia).

5

Judul Sembilan Lompatan hadapi Tantangan Ketenagakerjaan Nama Media Koran Sindo Newstrend Tantangan Ketenagakerjaan Halaman/URL Pg10 Jurnalis sabir laluhu Tanggal 2021-03-03 05:52:00 Ukuran 407x251mmk Warna Warna AD Value Rp 555.555.000 News Value Rp 5.555.550.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dari sembilan lompatan tersebut ada beberapa langkah yang implementasinya ada di BLK yaitu transformasi BLK dan link and match ketenagakerjaan. Sampai saat ini, BLK juga sudah melaksanakan transformasi BLK yaitu Reorientasi, Revitalisasi dan Rebranding. neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Alumni pelatihan pun dapat secara mandiri mengikuti kegiatan fashion show, baik kategori lokal di daerah masing-masing, maupun kegiatan nasional seperti Muslim Fashion Festival. Bahkan karya alumni peserta BBPLK Semarang ada yang sudah mengikuti kegiatan fashion show berskala internasional di Paris. neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Target lainnya, agar para alumni dapat terus berkarya, mengembangkan kompetensi yang dimiliki baik dengan bekerja di industri maupun berwirausaha. neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Semoga penandatanganan MoU antara BBPLK Semarang dengan perusahaan dan dunia usaha mitra pendamping lulusan pelatihan BBPLK Semarang dapat terus membawa manfaat serta bersinergi dalam mengatasi masalah pengangguran dan ketenagakerjaan. positive - Budi Hartawan (Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenaker RI) Kami harap peserta pelatihan terpilih menjadi lulusan kompeten dan sukses serta terserap di dunia usaha. positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kami telah merumuskan sembilan lompatan besar yang strategis yang merupakan terobosan dan inovasi yang telah kami canangkan dan akan kami Iakukan pada 2021 hingga 2024. Lompatan tersebut telah dan sedang kami jalankan. neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Berikutnya kami (Kemnaker) juga meningkatkan pengawasan bidang ketenagakerjaan dan penciptaan hubungan industrial yang kondusif. positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kedua, pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan siap kerja. Kami mengembangkan sistem informasi dan pelayanan ketenagakerjaan sebagai ekosistem digital ketenagakerjaan terbesar yang ada di Indonesia. 6

positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Untuk relationship terdapat tiga agenda, yaitu pengembangan kolaborasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, peningkatan kemitraan dengan dunia industri dan perluasan jejaring dengan stakeholders. neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pengembangan talenta muda diarahkan dengan mengelola dan mengoptimalkan potensi kreatif generasi milenial menjadi talenta muda yang siap menyambut future job (pekerjaan masa depan) yang dinamis dan fleksibel. positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Lompatan kesembilan adalah reformasi pengawasan ketenagakerjaan. Lompatan ini dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan efektivitas sistem pengawasan ketenagakerjaan yang dapat menjamin pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan yang berintegritas dan kredibel. positive - Saleh Partaonan Daulay (Wakil Ketua Komisi IX DPR RI) Jadi saya kira, itu adalah upaya-upaya kongkrit yang dilakukan oleh pemerintah. neutral - Saleh Partaonan Daulay (Wakil Ketua Komisi IX DPR RI) Tapi apakah sembilan lompatan itu akan berhasil sebagaimana yang diinginkan Menteri Ida, kita tunggu.

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menilai, kunci utama memenangkan persaingan dan bertahan dari krisis sebagai dampak revolusi industri 4.0 dan pandemi covid-19 yakni adaptif, kreatif dan inovatif. Sejumlah terobosan telah dilakukan di sektor ketenagakerjaan untuk membantu rakyat Indonesia menghadapi pandemi. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan telah melaksanakan sembilan lompatan besar untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan ke depan.

SEMBILAN LOMPATAN HADAPI TANTANGAN KETENAGAKERJAAN

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menilai, kunci utama memenangkan persaingan dan bertahan dari krisis sebagai dampak revolusi industri 4.0 dan pandemi covid-19 yakni adaptif, kreatif dan inovatif. Sejumlah terobosan telah dilakukan di sektor ketenagakerjaan untuk membantu rakyat Indonesia menghadapi pandemi.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan telah melaksanakan sembilan lompatan besar untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan ke depan.

Kesembilan lompatan besar tersebut yakni reformasi birokrasi, ekosistem digital siap kerja, transformasi Balai Latihan Kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, transformasi kewirausahaan, pengembangan talenta muda, perluasan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), visi baru hubungan industrial, dan reformasi pengawasan.

"Dari sembilan lompatan tersebut ada beberapa langkah yang implementasinya ada di BLK yaitu transformasi BLK dan link and match ketenagakerjaan. Sampai saat ini, BLK juga sudah melaksanakan transformasi BLK yaitu Reorientasi, Revitalisasi dan Rebranding," kata Menaker Ida Fauziyah.

Ida mengatakan BLK yang semula melaksanakan pelatihan program dasar, kini mulai berkembang melalui program unggulan dan didukung dengan instruktur yang kompeten di bidangnya, serta sarana prasarana sesuai perkembangan teknologi mutakhir.

7

Sebagai contoh, kata Ida, BBPLK Semarang yang semula hanya pelatihan operator garmen atau menjahit dasar, saat ini sudah dilaksanakan program pelatihan desain busana. Lulusannya pun tak hanya bisa menjadi seorang pekerja, tetapi dapat menjadi seorang enterpreuner muda.

"Alumni pelatihan pun dapat secara mandiri mengikuti kegiatan fashion show, baik kategori lokal di daerah masing-masing, maupun kegiatan nasional seperti Muslim Fashion Festival. Bahkan karya alumni peserta BBPLK Semarang ada yang sudah mengikuti kegiatan fashion show berskala internasional di Paris," ujar Ida.

Ditegaskan Ida, kerja sama pendampingan perusahaan dan dunia usaha bagi lulusan pelatihan BBPLK Semarang ini merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan. Yakni dengan menjembatani antara industri sebagai Bekerja dengan Pengurangan Jam Kerja (Shouter Hours) karena Covid-19 penerima kerja dengan masyarakat sebagai pencari kerja.

Melalui kerja sama pendampingan ini, Kemnaker menargetkan akan menghasilkan alumni BLK kompeten, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, sikap, maupun etos kerja yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri. Sebab, hal ini akan memudahkan industri dalam merekrut tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi persyaratan yang dibutuhkan, Sehingga terjadi kesesuaian (matching) antara supply and demand tenaga kerja.

"Target lainnya, agar para alumni dapat terus berkarya, mengembangkan kompetensi yang dimiliki baik dengan bekerja di industri maupun berwirausaha," ujarnya. Karenanya, lanjut Ida, kolaborasi antara industri dan dunia usaha dengan BLK sangat penting dalam rangka mengatasi masalah ketenagakerjaan, khususnya pengangguran di Indonesia.

"Semoga penandatanganan MoU antara BBPLK Semarang dengan perusahaan dan dunia usaha mitra pendamping lulusan pelatihan BBPLK Semarang dapat terus membawa manfaat serta bersinergi dalam mengatasi masalah pengangguran dan ketenagakerjaan," katanya.

Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan, mengatakan, tujuan kerja sama dengan perusahaan dan mitra pendamping lulusan pelatihan BBPLK Semarang adalah di samping untuk mengurangi pengangguran, peningkatan kualitas kerja alumni pelatihan sangat diperlukan agar mereka memiliki kompetensi baru yang diperlukan dunia usaha. "Kami harap peserta pelatihan terpilih menjadi lulusan kompeten dan sukses serta terserap di dunia usaha," katanya.

Ida Fauziyah mengatakan, untuk menghadapi berbagai tantangan di masa pandemi Covid-19, maka tidak bisa dilakukan dengan cara-cara yang biasa. "Kami telah merumuskan sembilan lompatan besar yang strategis yang merupakan terobosan dan inovasi yang telah kami canangkan dan akan kami lakukan pada 2021 hingga 2024. Lompatan tersebut telah dan sedang kami jalankan,"tegas Ida.

Dia mengungkapkan, sembilan lompatan besar tersebut juga dimaksudkan untuk melaksanakan visi dan misi Presiden dan Rencana Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.

Kemnaker menilai, saat ini tantangan dunia ketenagakerjaan termasuk di Indonesia sangat berat. Setidaknya Indonesia, kata Ida, dihadapkan kepada tiga situasi yang berdampak sangat besar terhadap sektor ketenagakerjaan. Masing-masing, yakni bonus demografi yang melahirkan ledakan jumlah anak-anak muda usia produktif, revolusi industri yang melahirkan disrupsi teknologi dan dampak pandemi Covid-19 yang berdampak pada meningkatnya angka pengangguran.

Disisi lain, Ida mengatakan, Kemnaker terus berupaya meningkatkan dan memaksimalkan peran Kemnaker pada beberapa aspek. Di antaranya pertama, perumusan kebijakan yang inovatif. Kedua, pembinaan sektor ketenagakerjaan dan pelaksanaan kebijakan dan program ketenagakerjaan yang meliputi pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja. Ketiga, perluasan kesempatan kerja. Keempat, peningkatan pelayanan penempatan tenaga 8

kerja. "Berikutnya kami (Kemnaker) juga meningkatkan pengawasan bidang ketenagakerjaan dan penciptaan hubungan industrial yang kondusif," ujarnya.

Ida merinci, sembilan lompatan besar yang strategis yang dilaksanakan Kemenaker. Pertama, reformasi birokrasi. Lompatan ini, tutur dia, dilakukan untuk mengembangkan birokrasi yang bersih, akuntabel, profesional, lincah, inovatif, dan responsif. Tujuannya, kata Ida, untuk mencapai kinerja maksimal dan penyelenggaraan pelayanan publik yang prima. Untuk lompatan ini, terdapat delapan agenda yang menjadi fokus utama. Di antaranya penataan ulang dan penyederhanaan birokrasi, sistem birokrasi yang efektif dan efisien, pengembangan e- government dan penguatan pengawasan internal.

"Kedua, pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan siap kerja. Kami mengembangkan sistem informasi dan pelayanan ketenagakerjaan sebagai ekosistem digital ketenagakerjaan terbesar yang ada di Indonesia," ungkap Ida.

Ketiga, transformasi Balai Latihan Kerja (BLK). Pada lompatan ini, Ida menjelaskan, Kemnaker mengubah total BLK sebagai Balai Pelatihan Vokasi (BPV) yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional. Pada lompatan ini, ada enam agenda yang menjadi fokus utama Kemnaker. Masing-masing adalah reformasi kelembagaan, mendesain ulang substansi pelatihan, revolusi sumber daya manusia (SDM), revitalisasi fasilitas, sarana dan prasarana, rebranding, dan relationship. "Untuk relationship terdapat tiga agenda, yaitu pengembangan kolaborasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, peningkatan kemitraan dengan dunia industri, dan perluasan jejaring dengan stakeholders" bebernya.

Keempat, link and match ketenagakerjaan. Lompatan ini, Ida menjelaskan, dimaksudkan guna membangun integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja dalam sebuah bisnis proses yang utuh dan efektif untuk mempertemukan pencari kerja dengan permintaan pasar kerja. Kelima, transformasi perluasan kesempatan kerja dengan mengembangkan program kewirausahaan yang efektif. Keenam, pengembangan talenta muda.

"Pengembangan talenta muda diarahkan dengan mengelola dan mengoptimalkan potensi kreatif generasi milenial menjadi talenta muda yang siap menyambut future job (pekerjaan masa depan) yang dinamis dan fleksibel" kata Ida.

Ketujuh, perluasan pasar kerja di luar negeri dengan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan memperluas negara penempatan dan memasifikasi pengisian jabatan di sektor- sektor formal. Kedelapan, visi baru hubungan industrial yang lebih berkualitas dan adil. Visi baru itu, tutur Ida juga berorientasi pada peningkatan kualitas dan kesejahteraan tenaga kerja secara berkelanjutan.

"Lompatan kesembilan adalah reformasi pengawasan ketenagakerjaan. Lompatan ini dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan efektifitas sistem pengawasan ketenagakerjaan yang dapat menjamin pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan yang berintegritas dan kredibel," ujarnya.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menyatakan, sebenarnya pemerintah telah menyadari bahwa pandemi Covid-19 pasti sangat berimbas pada dunia kerja. Faktanya pula kata dia, banyak pekerja yang di-PHK atau dirumahkan, banyak industri yang tutup, hingga banyak investasi yang tadinya mau masuk ke Indonesia tetapi tidak jadi masuk. Dia menilai, pemerintah memang telah menjalakan program- program dalam penanggulangan pandemi Covid-19 sehubungan dengan ketenagakerjaan.

Saleh mencontohkan, progam kartu prakerja. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kemampuan para pekerja. Kemudian bantuan tunai bagi para pekerja yang gajinya

9

di bawah Rp 5 juta dengan syarat pekerja tersebut terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2020. Bantuan tersebut melalui skema Bantuan Subdisi Upah (BSU).

Contoh ketiga, tutur Saleh, pemerintah memberikan insentif-insentif bagi pengusaha untuk bisa tetap bertahan hingga kini. Dengan begitu, pengusaha dapat mempertahankan para pekerjanya atau bisa saja membuka lapangan pekerjaan baru. "Jadi saya kira, itu adalah upaya-upaya kongkrit yang dilakukan oleh pemerintah," tegas Saleh.

Saleh menilai, untuk sembilan lompatan besar yang strategis yang disusun dan dilaksanakan Kemnaker pada 2021 hingga 2024 dinilai bagus sebagai sebuah rencana dan program. Hanya menurut Saleh, yang paling penting adalah realisasi dari pelaksanaannnya. Karenanya dia tidak mau berspekulasi apakah sembilan lompatan besar tersebut bisa berhasil serta bisa diandalkan untuk penyelematan tenaga kerja dan ketenagakerjaan lebih khusus di masa pandemi Covid-19. "Tapi apakah sembilan lompatan itu akan berhasil sebagaimana yang diinginkan Menteri Ida, kita tunggu," kata Saleh.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menilai, saat ini tantangan dunia ketenagakerjaan termasuk di Indonesia sangat berat. Setidaknya Indonesia, kata dia, dihadapkan kepada tiga situasi yang berdampak sangat besar terhadap sektor ketenagakerjaan. Masing-masing, yakni bonus demografi yang melahirkan ledakan jumlah anak-anak muda usia produktif, revolusi industri yang melahirkan disrupsi teknologi, dan dampak pandemi Covid-19 yang berdampak pada meningkatnya angka pengangguran.

BANTUAN PEMERINTAH BERUPA SUBSIDI GAJI/UPAH UNTUK PENANGGULANGAN DAMPAK COVID-19 Tujuan: Melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi pekerja/buruh dalam rangka penanganan dampak Covid-19.

10

11

Judul Mitigasi Dampak Pandemi Covid-19 ala Kemnaker Nama Media Koran Sindo Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan Halaman/URL Pg11 Jurnalis * Tanggal 2021-03-03 05:51:00 Ukuran 402x251mmk Warna Warna AD Value Rp 548.730.000 News Value Rp 2.743.650.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pelatihan vokasi di masa pandemi tetap penting untuk dilakukan karena menjadi bekal bagi mereka yang baru masuk maupun yang ingin kembali masuk pasar kerja. positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) program padat karya yang telah membantu 106.014 warga terdampak Covid-19; program inkubasi bisnis yang telah membina 4.080 orang; dan program wirausaha berbasis ekonomi digital yang telah menjangkau 4.020 orang. Pelaksanaan sejumlah program tersebut melibatkan 639 orang tenaga pendamping pemberdayaan masyarakat di seluruh Indonesia.

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) turut andil untuk memitigasi resiko pandemi Covid- 19, dengan sejumlah langkah kebijakan di sektor ketenagakerjaan. Langkah mitigasi itu, menurut Menteri ketenagakejraan (Menaker) Ida Fauziyah, dilaksanakan sesuai protokol kesehatan dan diharapkan meringankan beban masyarakat terdampak pandemi.

Pandemi Covid-19 benar-benar memukul semua sektor kehidupan, termasuk sektor ketenagakerjaan. Data BPS Agustus 2020 menunjukkan penduduk angkatan kerja yang terimbas pandemi mencapai 29,1,2 juta orang. Jika dirinci, 24,03 juta orang bekerja dengan pengurangan jam kerja; 2,56 juta orang menganggur akibat Covid-19; 1,77 juta orang sementara tidak bekerja karena Covid-19; dan 0,76 juta orang bukan angkatan kerja akibat Covid-19.

MITIGASI DAMPAK PANDEMI COVID-19 ALA KEMNAKER

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) turut andil untuk memitigasi resiko pandemi Covid- 19, dengan sejumlah langkah kebijakan di sektor ketenagakerjaan. Langkah mitigasi itu, menurut Menteri ketenagakejraan (Menaker) Ida Fauziyah, dilaksanakan sesuai protokol kesehatan dan diharapkan meringankan beban masyarakat terdampak pandemi.

12

Pandemi Covid-19 benar-benar memukul semua sektor kehidupan, termasuk sektor ketenagakerjaan. Data BPS Agustus 2020 menunjukkan penduduk angkatan kerja yang terimbas pandemi mencapai 29,12 juta orang. Jika dirinci, 24,03 juta orang bekerja dengan pengurangan jam kerja; 2,56 juta orang menganggur akibat Covid-19; 1,77 juta orang sementara tidak bekerja karena Covid-19; dan 0,76 juta orang bukan angkatan kerja akibat Covid-19.

Pemerintah pada dasarnya telah mengantisipasi dampak pandemi tersebut melalui skema kebijakan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Secara khusus terkait dengan sektor ketenagakerjaan, baik yang menyasar sektor formal maupun informal, beberapa program telah ditunaikan. Program dimaksud antara lain Kartu Prakerja, subsidi gaji atau upah, bantuan presiden produktif usaha mikro, program padat karya di berbagai kementerian dan lembaga, termasuk program wirausaha.

Selain program-program tersebut, secara makro pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan insentif bagi dunia usaha agar dapat tetap beroperasi dan mempertahankan pekerja atau buruhnya. Berkaitan dengan kondisi tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memiliki andil yang strategis dalam memitigasi dampak pandemi terhadap sektor ketenagakerjaan.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menjelaskan, berbagai program Kemnaker terkait mitigasi pandemi dilaksanakan dengan menyesuaikan protokol kesehatan dan pemberian insentif jaring pengaman sosial. Misalnya program kewirausahaan diarahkan untuk mendukung program ketahanan pangan dan memperkuat industri supply chain nasional. 'Kami berusaha untuk menciptakan wirausaha-wirausaha baru yang produktif dan berkelanjutan sehingga dapat membahu penyerapan tenaga kerja, katanya.

Program Balai Latihan Kerja (BLK) tanggap Covid-19, pelatihan berbasis kompetensi dan- produktivitas, serta BLK pun difungsikan untuk dapur umum dan sentra produksi alat pencegahan penyebaran Covid-19. Pelatihan ini tetap dilakukan dengan melalui model blended training maupun full secara luring (luar jaringan) dengan protokol kesehatan. Selama pelatihan peserta diberi insentif pasca pelatihan. "Pelatihan vokasi di masa pandemi tetap penting “ untuk dilakukan karena menjadi bekal bagi mereka yang baru masuk maupun yang ingin kembali masuk pasar kerja, ujarnya.

Beragam program dan kebijakan telah dikeluarkan Kemnaker sepanjang 2020, antara lain bantuan subsidi upah (BSU). Kemnaker mendapatkan tugas menyalurkan BSU kepada 12,4 juta pekerja dan telah terealisasi 98,92%. Sebagaimana diketahui, BSU merupakan salah satu program PEN yang bertujuan menjaga daya beli dan tingkat konsumsi pekerja di masa pandemi.

Ada juga program peluasan kesempatan kerja dan jaring pengaman sosial (JPS) untuk penanggulangan dampak Covid-19, yang telah menjangkau 327.013 warga terdampak Covid- 19. Program perluasan kesempatan kerja ini digulirkan dalam bentuk bantuan wirausaha baru yang telah menjangkau 212.260 orang; program padat karya yang telah membantu 106.014 warga terdampak Covid-19; program inkubasi bisnis yang telah membina 4.080 orang; dan program wirausaha berbasis ekonomi digital yang telah menjangkau 4.020 orang. Pelaksanaan sejumlah program tersebut melibatkan 639 orang tenaga pendamping pemberdayaan masyarakat di seluruh Indonesia.

Di tengah badai pandemi ini, Kemnaker juga tetap berupaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia, melalui pelatihan vokasi, peningkatan produktivitas tenaga kerja dan pelatihan kompetensi di BLK tanggap Covid-19. Selama 2020 Kemnaker telah meningkatkan kompetensi sebanyak 901.177 orang, melalui pelatihan vokasi, pemagangan, pelatihan produktivitas, dan sertifikasi kompetensi.

13

Khusus dalam pelatihan tanggap Covid-19 di BLK, para peserta telah menghasilkan sejumlah produk bantuan berupa satu juta masker; 57.400 botol hand sanitizer, 33.500 buah face shield, 432.100 boks makanan; 25.200 hazmat hingga 1.600 wastafel portabel yang dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di berbagai daerah.

Kemnaker selama 2020 juga telah membangun 1.014 BLK komunitas yang tersebar di seluruh wilayah. Selain itu, Kemnaker membangun jejaring kerja sama penempatan, tenaga kerja.

Selama 2020, Kemnaker berhasil menempatkan 948.881 orang untuk bekerja di dalam maupun di luar negeri. Rinciannya, 836.181 tenaga kerja yang ditempatkan di dalam negeri dan 112.700 orang yang ikut dalam program penempatan tenaga kerja luar negeri.

Dalam hal pengawasan ketenagakerjaan, Kemnaker melakukan upaya preventif dan pembinaan terhadap berbagai perusahaan. Hasilnya, dalam setahun terakhir terdapat sejumlah capaian, di antaranya mencegah praktek eksploitasi anak di tempat kerja. Ada 9.000 pekerja anak yang telah dicegah dan ditarik dari tempat kerja.

Kemnaker juga konsisten dalam melakukan pembinaan kepatuhan perusahaan terhadap norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Tercatat 6.000 perusahaan telah mematuhi pelaksanaan K3. Selain itu, Kemenaker mendorong berbagai upaya pencegahan tersebarnya Covid-19 di tempat kerja.

Secara khusus, dalam lingkup internasional, Menteri Ketenagakerjaan RI terpilih sebagai ketua ASEAN bidang ketenagakerjaan periode 2020-2022. Tema yang diusung Indonesia selama menjadi ketua ASEAN itu mempromosikan pekerja ASEAN untuk daya saing, ketahanan, dan ketangkasan dalam menghadapi pekerjaan masa depan.

Berbagai upaya tersebut selaras dengan sasaran strategis Kemnaker pada periode 2020-2024, yakni meningkatnya tenaga kerja yang berdaya saing dan iklim hubungan industrial yang kondusif dalam menghadapi pasar kerja fleksibel serta meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik.

Kemnaker salurkan bantuan subsidi upah (BSU) untuk 12,4 JUTA PEKERJA (terealisasi 98,92%). Program perluasan kesempatan kerja dan jaring pengaman sosial (JPS) untuk 327.013 warga terdampak Covid-19.

Bantuan wirausaha baru (212.260 orang). Program padat karya (106.014 warga). Program inkubasi bisnis (4.080 orang). Program wirausaha berbasis ekonomi digital (4.020 orang). Program yang melibatkan tenaga pendamping pemberdayaan masyarakat di seluruh Indonesia (639 orang).

Selama 2020 Kemnaker tingkatkan kompetensi 901.177 orang (pelatihan vokasi, pemagangan, pelatihan produktivitas, dan sertifikasi kompetensi). Pelatihan tanggap Covid-19 di BLK hasilkan produk bantuan Covid-19 berupa masker (1.000.000); hand sanilizer (57.400 botol); face shield (33.500 buah); boks makanan (432.100 buah); hazmat (25.200); wastafel portabel (1.600 buah). Kemnaker selama 2020 bangun 1.014 BLK komunitas di seluruh wilayah.

Selama tahun 2020 Kemnaker menempatkan 836.181 tenaga-kerja di dalam negeri (836.181 orang) dan di luar negeri (112.700 orang).

Salah seorang pekerja yang mendapatkan BSU, M Nawiruddin, menyatakan sangat merasakan manfaat adanya BSU dari pemerintah. Uang Rp 1,2 juta yang diterimanya telah digunakan untuk modal usaha jualan makanan ringan. 'Nanti kalau dapat yang Rp 1,2 juta lagi, ya untuk modal lagi. Targetnya nanti buat usaha katering kecil-kecilan."

14

15

Judul Kehilangan Pekerjaan Jadi Fokus Jamsostek Nama Media Pikiran Rakyat Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL Pg7 Jurnalis Satrio Widianto Tanggal 2021-03-03 05:08:00 Ukuran 187x75mmk Warna Hitam/Putih AD Value Rp 20.570.000 News Value Rp 102.850.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Anggoro Eko Cahyo (Dirut BPJamsostek) Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi amanah program baru yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada. positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Terkait dengan sanksi, sesuai PP Nomor 86 Tahun 2013, pemberi kerja yang tidak mendaftarkan dirinya dan pekerjanya dalam program jaminan sosial dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis, denda, dan/atau tidak mendapat pelayanan publilk tertentu.

Ringkasan

Dengan disahkannya Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek dipastikan akan menyelenggarakan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

KEHILANGAN PEKERJAAN JADI FOKUS JAMSOSTEK

Dengan disahkannya Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek dipastikan akan menyelenggarakan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

"Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi amanah program baru yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada," kata Dirut BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo kepada pers di Jakarta, Selasa (2/3/2021) dikutip kontributor "PR" Satrio Widianto.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah akan memberikan perlindungan terhadap pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) melalui JKP. Syarat pekerja mendapatkan JKP harus terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. 16

Pemberi kerja atau perusahaan harus mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Bila ada perusahaan atau pemberi kerja yang tidak mendaftarkan pekerjanya, maka akan dijatuhi sanksi.

'Terkait dengan sanksi, sesuai PP Nomor 86 Tahun 2013, pemberi kerja yang tidak mendaftarkan dirinya dan pekerjanya dalam program jaminan sosial dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis, denda, dan/atau tidak mendapat pelayanan publilk tertentu," ujarnya.

Ida menyebutkan bahwa untuk implementasi JKP tersebut, pemerintah telah mengalokasikan modal awal sebesar Rp 6 triliun di APBN 2021 ini. "Untuk modal awal, sesuai mandat UU Cipta Kerja, modal awal program JKP yang bersumber dari APBN sebesar Rp 6 triliun," ujamya.

Tantangan

Anggoro menyampaikan secara umum ada 4 tantangan yang harus dihadapi BPJamsostek.

Pertama, perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan, dan kecepatan layanan BPJamsostek dan peningkatan IT Agility.

Ketua Dewan Pengawas BPJamsostek, Muhammad Zuhri menyatakan siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BPJS Ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Tubagus Achmad Choesni yang diwakili oleh Iene Muliati mengatakan, optimistis BPJamsostek mampu mewujudkan jaminan sosial berkualitas bagi pekerja Indonesia.

17

18

Judul BP Jamsostek Fokus pada Pelaksanaan Jaminan Kehilangan Pekerjaan Nama Media Investor Daily Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL Pg23 Jurnalis TH Tanggal 2021-03-03 04:43:00 Ukuran 265x223mmk Warna Warna AD Value Rp 102.025.000 News Value Rp 510.125.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anggoro Eko Cahyo (Dirut BP Jamsostek) Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP. Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar program ini segera terlaksana dengan baik dan menjadi penyempurna program jaminan sosial yang sudah ada neutral - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya. neutral - Iene Muliati (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)) Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat. neutral - Anggoro Eko Cahyo (Dirut BP Jamsostek) Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada empat tantangan yang kami hadapi ke depan. positive - Edwin Michael Ridwan (Direktur Pengembangan Investasi) Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran klaim. Dari sisi layanan, kami akan re-branding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometrik, kami juga sangat concem dengan data dan kolaborasi. neutral - Ali Ghufron Mukti (Direktur Utama BPJS Kesehatan) Kami punya program BPJS Mendengar, kami ingin mendengar semua pemangku kepentingan itu seperti apa keinginannya dan kita jadikan masukan ke rencana strategis. neutral - Ali Ghufron Mukti (Direktur Utama BPJS Kesehatan) Kami akan siapkan kanal-kanal untuk masukan tersebut, untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk dapat berpartisipasi memberikan masukan konstruktif bagi pengelolaan Program JKN-KIS.

19

Ringkasan

Direksi baru Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) akan fokus pada pelaksanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

"Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP. Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar program ini segera terlaksana dengan baik dan menjadi penyempurna program jaminan sosial yang sudah ada," kata Dirut BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Selasa (2/3) seperti dilansir Antara.

BP JAMSOSTEK FOKUS PADA PELAKSANAAN JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN

Oleh Nida Sahara

Direksi baru Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) akan fokus pada pelaksanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

"Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP. Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar program ini segera terlaksana dengan baik dan menjadi penyempurna program jaminan sosial yang sudah ada," kata Dirut BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Selasa (2/3) seperti dilansir Antara.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas BP Jamsostek Muhammad Zuhri menyatakan siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BP Jamsostek dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang. "Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya," ujar Zuhri.

Dia menyampaikan enam lompatan besar yang akan dilakukan Dewas BP Jamsostek dalam melaksanakan perencanaan pengawasan, antara lain peningkatan kepesertaan yang berbasis sinkronisasi data, mendorong perbaikan pelayanan dengan pendekatan strategis, dan memperhatikan risiko operasional dan investasi.

Kemudian, memenuhi standar operasional BP Jamsostek, menindaklanjuti rekomendasi DJSN dan pemeriksaan khusus BPK RI, menyelesaikan perbedaan antara regulasi dengan implementasi operasional.

Sementara itu, Ketua DJSN Tubagus Achmad Choesni yang diwakili oleh Iene Muliati menyatakan melalui penetapan dewan pengawas dan direksi yang baru, DJSN optimistis BP Jamsostek mampu mengukir banyak prestasi dan mewujudkan jaminan sosial nasional yang berkualitas bagi pekerja Indonesia.

"Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat," ujar Iene

Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BP Jamsostek di Jakarta pada Selasa (2/3). Penyerahan itu dilakukan sepekan setelah Presiden RI Joko Widodo melantik jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) periode 2021- 2026.

20

Pada kesempatan tersebut, Anggoro Eko Cahyo menyatakan dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dan tata kelola yang baik dan tetap mengedepankan inovasi. "Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada empat tantangan yang kami hadapi ke depan," ujar Anggoro.

Pertama, yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan dan peningkatan kelincahan IT (agility).

Anggoro menjelaskan, pihaknya memiliki strategi besar dalam 100 hari pertama yang disebut Same Day Service (pelayanan pada hari yang sama). Dirinya dan direksi BP Jamsostek ingin memberikan dampak nyata yang langsung dirasakan tenaga kerja.

Anggoro telah menetapkan jajaran direktur teknis yang membidangi masing-masing direktorat, yakni Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi Pramudya Iriawan Buntoro, Direktur Keuangan Asep Rahmat Suwandha, Direktur Umum dan SDM Abdur Rahman Irsyadi, Direktur Kepesertaan Zainudin, Direktur Pelayanan Roswita Nilakurnia, dan Direktur Pengembangan Investasi Edwin Michael Ridwan.

Dia juga berharap sinergi positif yang terjalin dengan DJSN mampu meningkatkan kinerja BP Jamsostek, untuk mewujudkan visi dan misi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta.

"Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran klaim. Dari sisi layanan, kami akan re-branding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometrik, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi" ujar dia.

Program BPJS Mendengar

Sementara itu, BPJS Kesehatan mengupayakan peningkatan kualitas layanan kepada peserta sesuai customer journey. Selain itu, jajaran direksi baru BPJS Kesehatan juga siap mendengar aspirasi dari semua pihak melalui program BPJS Mendengar untuk memperkuat ekosistem JKN- KIS.

"Kami punya program BPJS Mendengar, kami ingin mendengar semua pemangku kepentingan itu seperti apa keinginannya dan kita jadikan masukan ke rencana strategis," ungkap Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, Selasa (2/3).

Ali menambahkan, dalam memperkuat ekosistem Program JKN-KIS sesuai dengan amanat Perpres 64 tahun 2020, BPJS Kesehatan akan mengoptimalisasi kerja sama lintas sektoral dengan kementerian/ lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya. Ekosistem JKN-KIS yang sehat akan tercapai bila masing-masing pemangku kepentingan melaksanakan tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya.

Untuk itu, Ali Ghufron mengungkapkan, untuk mengawali kerja jajaran direksi yang baru, manajemen akan menggelar program BPJS Mendengar yang bertujuan menangkap aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan terkait Program JKN-KIS dan BPJS Kesehatan. Program ini akan dilaksanakan minggu ke-2 sampai ke-4 bulan Maret tahun 2021.

Program BPJS Mendengar akan menargetkan peserta, DPR, fasilitas kesehatan, pemberi kerja, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat. "Kami akan siapkan kanal-kanal untuk masukan tersebut, untuk itu kami mengimbau masyarakat untuk dapat berpartisipasi memberikan masukan konstruktif bagi pengelolaan Program JKN-KIS," tambah Ali.

21

Pada kesempatan tersebut Ali juga mengungkapkan kembali, fokus perhatian dari direksi saat ini adalah upaya meningkatkan kualitas layanan kepada peserta sesuai customer journey. Antara lain dengan mengurai antrean di fasilitas kesehatan, mempercepat koordinasi rujukan antar fasilitas kesehatan, mengoptimalkan bridging sistem informasi BPJS Kesehatan dengan layanan fasilitas kesehatan, serta memperkuat upaya edukasi publik mengenai JKN-KIS. Ali Ghufron juga berharap dengan kualitas layanan yang meningkat, akan berimbas pada sustainabilitas Program JKN-KIS. (th)

22

Judul Ekonomi Daerah Kini Jadi Acuan Upah Buruh Nama Media Kontan Newstrend Omnibus Law Halaman/URL Pg14 Jurnalis vendy yhulia susanto Tanggal 2021-03-03 04:21:00 Ukuran 422x289mmk Warna Warna AD Value Rp 141.370.000 News Value Rp 424.110.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Kami ingin, terutama kepada para pengusaha untuk dapat mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan dan melaksanakan kebijakan secara bijak dan proporsional dengan tetap mengedepankan itikad baik. neutral - Elly Rosita Silaban (Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) Jadi kalau kami menyoroti pengupahan itu sebenarnya harus kembali ke KHL, dari situ kita bisa berangkat untuk melakukan kenaikan gaji buruh. neutral - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Padahal, dasarnya harus KHL untuk menetapkan upah. negative - Bob Azam (Direktur Administrasi Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN) (PP 78/2015) Justru banyak menimbulkan masalah, banyak perusahaan yang tidak bisa memenuhi penetapan upah. negative - Bob Azam (Direktur Administrasi Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN) Saat ini upah antar daerah jomplang perbedaannya. positive - Bob Azam (Direktur Administrasi Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN) Kalau kami tidak bisa (meningkatkan produktivitas), berarti akan menyebabkan kenaikan harga. Konsumen kan tidak gampang menerima kenaikan harga, dan itu akan memacu terjadinya inflasi. Yang pada akhirnya menurunkan daya beli pekerja juga.

Ringkasan

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan. Peraturan pengupahan ini sekaligus merevisi PP Nomor 78/2015 tentang Pengupahan. Poin penting aturan pengupahan ini; Pertama, upah minimum hanya ditetapkan di tingkat provinsi. Sedangkan upah di tingkat kabupaten/kota bisa ditetapkan dengan syarat, kondisi pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi.

23

EKONOMI DAERAH KINI JADI ACUAN UPAH BURUH

JAKARTA. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan. Peraturan pengupahan ini sekaligus merevisi PP Nomor 78/2015 tentang Pengupahan. Poin penting aturan pengupahan ini; Pertama, upah minimum hanya ditetapkan di tingkat provinsi. Sedangkan upah di tingkat kabupaten/kota bisa ditetapkan dengan syarat, kondisi pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi.

Kedua, kenaikan upah minimum tidak lagi menggunakan angka acuan yang ditetapkan pemerintah kepada pemerintah daerah (pemda), melainkan dengan menghitung kondisi ekonomi dan kondisi pasar tenaga kerja di masing-masing daerah. Alhasil, setiap daerah akan memiliki kenaikan upah minimum berbeda-beda.

Ketiga, ada aturan khusus untuk upah minimum bagi sektor Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang tak lagi berpatokan dengan upah minimum industri.

Dengan adanya peraturan baru ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meminta agar pengusaha mematuhi aturan yang ada. "Kami ingin, terutama kepada para pengusaha untuk dapat mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan dan melaksanakan kebijakan secara bijak dan proporsional dengan tetap mengedepankan itikad baik," ujar Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kemnaker Haiyani Rumondang, Selasa (2/3).

Menurut Haiyani, pelaksanaan kewajiban dan hak oleh para pengusaha menjadi hal yang penting dalam penegakan hukum. Meski begitu, dia juga meminta agar pengusaha tetap memiliki rasa kemitraan dengan para pekerja. Pemerintah meminta agar pengusaha tidak hanya menjadikan pekerja sebagai mitra untuk menciptakan produksi, tetapi sebagai pihak yang membangun kelangsungan usaha.

Haiyani berharap, seluruh pihak mulai dari pengusaha, pekerja hingga pemangku kepentingan lain bisa memahami perubahan dan penyempurnaan mengenai aturan pengupahan yang ada.

Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Dinar Titus Jogaswitani menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi pemerintah menilai penetapan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sudah tidak relevan lagi diterapkan. Sebab selama ini penetapan KHL ini menggunakan pendekatan kelompok komoditas seperti makanan dan minuman, sandang, perumahan dan lainnya. Padahal komponen tersebut tak selalu ada di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, metode survei KHL ini juga sulit dipertanggungjawabkan karena pelaksanaan survei tidak independen atau sering kali di politisasi oleh kepala daerah. Dinar Titus menduga dalam penetapan nilai KHL selama ini berdasarkan kesepakatan pihak tertentu, meskipun ia enggan memperinci siapa.

Memantik pro kontra Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban mengkritik isi beleid upah anyar ini. Ia berpendapat penetapan upah minimum seharusnya masih mengacu pada KHL.

Sebab menurut Elly, PP 78/2015 memperhitungkan kebutuhan hidup layak (KHL) dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Namun penetapan upah minimum berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan sehingga membingungkan dalam pelaksanaan.

"Jadi kalau kami menyoroti pengupahan itu sebenarnya harus kembali ke KHL, dari situ kita bisa berangkat untuk melakukan kenaikan gaji buruh," ujar Elly.

24

Bagi Elly mengapa penghitungan upah minimum harus berdasarkan KHL karena saat ini terdapat berbagai hal seperti pandemi Covid-19 menyebabkan adanya pengurangan gaji buruh, pengurangan jam kerja akibat banyak buruh dirumahkan dan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Meski begitu, Elly pun berpendapat bahwa seharusnya Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan ini belum bisa dilaksanakan mengingat saat ini masih ada beberapa pihak yang mengajukan judicial review Undang-Undang No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang menjadi payung hukum penerbitan PP. PP ini juga akan menjadi mubazir apabila Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan pencabutan beberapa pasal di UU Cipta Kerja.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar menilai, penetapan upah dengan PP 36.2021 menjadi lebih rumit bagi pekerja. Sebab, dengan beleid baru ini pekerja menjadi tak bisa lagi memperhitungkan dengan sederhana potensi kenaikan upah ke depan lantaran banyak hal yang perlu jadi pertimbangan penghitungan upah. "Padahal, dasarnya harus KHL untuk menetapkan upah," ujar dia.

Meskipun buruh tidak setuju dengan aturan baru ini, mereka belum berencana melakukan protes ke pemerintah dengan cara turun ke jalan. Sebelumnya Komite Tetap Ketenagakerjaan Kadin Indonesia Bob Azam mengatakan, formulasi perhitungan upah minimum dalam PP pengupahan lebih representatif karena sudah mempertimbangkan banyak hal yang jadi keberatan pengusaha.

Ia menganggap PP baru merupakan simplifikasi PP 78/2015 yang menggunakan penghitungan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional. "(PP 78/2015) Justru banyak menimbulkan masalah, banyak perusahaan yang tidak bisa memenuhi penetapan upah," kata Bob.

Dia mengatakan, perhitungan upah minimum provinsi saat ini akan lebih menggambarkan kondisi riil upah setiap provinsi. Selain itu, Bob bilang, penyesuaian upah minimum kabupaten/kota yang menggunakan indikator pertumbuhan ekonomi atau inflasi tingkat provinsi agar membuat tidak jauhnya perbedaan upah minimum antar satu kabupaten/kota dengan kabupaten/kota lainnya.

"Saat ini upah antar daerah jomplang perbedaannya," jelas dia.

Pengusaha merasa keberatan jika setiap kenaikan upah minimum tidak dibarengi dengan peningkatan produktivitas. Jika tidak dibarengi peningkatan produktivitas, maka akan berdampak pada kenaikan harga.

"Kalau kami tidak bisa (meningkatkan produktivitas), berarti akan menyebabkan kenaikan harga. Konsumen kan tidak gampang menerima kenaikan harga, dan itu akan memacu terjadinya inflasi. Yang pada akhirnya menurunkan daya beli pekerja juga," terang dia

25

26

27

Judul FASE BARU BPJS Nama Media Bisnis Indonesia Newstrend Pengelolaan Dana Investasi Jaminan Sosial Halaman/URL Pg1 Jurnalis Wibi P. Pratama Tanggal 2021-03-03 04:20:00 Ukuran 444x295mmk Warna Warna AD Value Rp 388.500.000 News Value Rp 3.885.000.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Ketiga, pengelolaan keuangan dilakukan secara sehat dan bertanggung jawab neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BP Jamsostek) Kami akan memperbaiki infrastruktur, tidak hanya IT (Information technology) tapi juga SDM (sumber daya manusia) dan regulasi positive - Achmad Yurianto (Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia) Kalau tidak terintegrasi tidak akan efektif dan efisien. neutral - Ali Ghufron Mukti (Direktur Utama BPJS Kesehatan) Inovasi akan kami kembangkan, berbagai macam pendekatan akan kami lakukan. Kerja sama akan kami tata sedemikian rupa, sehingga tidak ada korupsi di situ, GCG [good corporate governance], jelas peruntukannya, bisa dipercaya, uang itu bisa sampai untuk pembayaran kepada BPJS. positive - Bob Azam (Direktur Administrasi Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN) Dengan demikian keikutsertaan UMKM bisa meningkat dan ke depannya UMKM bisa menjadi pilar ekonomi dan pekerjanya lebih terlindungi. neutral - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Dengan demikian, seluruh persoalan bisa diidentifikasi sejak awal

Ringkasan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menjanjikan pengelolaan dana investasi yang lebih profesional dengan mengedepankan tata kelola yang baik sehingga manajemen keuangan lembaga tersebut akan lebih sehat dan bertanggung jawab. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Muhammad Zuhri dalam pertemuan dengan dewan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) pada Selasa (2/3).

28

FASE BARU BPJS

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menjanjikan pengelolaan dana investasi yang lebih profesional dengan mengedepankan tata kelola yang baik sehingga manajemen keuangan lembaga tersebut akan lebih sehat dan bertanggung jawab.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Muhammad Zuhri dalam pertemuan dengan dewan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) pada Selasa (2/3).

Pertama kalinya setelah dilantik Presiden Joko Widodo pada 22 Februari 2021, direksi baru Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan mengadakan pertemuan untuk membahas arahan umum program Jaminan Sosial Nasional.

Zuhri mengatakan ada tiga pilar yang menjadi sasaran revitalisasi ke depan yang sejalan dengan program DJSN. Pertama, peningkatan manfaat kepesertaan, kedua, menjaga tata kelola dengan baik. "Ketiga, pengelolaan keuangan dilakukan secara sehat dan bertanggung jawab," tegasnya.

Menurut dia, peningkatan layanan dan perbaikan tata kelola program Jaminan Sosial Nasional ini bahkan akan menjadi sasaran terdekat. Akan tetapi, dia tidak menjabarkan lebih detail teknis pelaksanaannya. Seperti diketahui, masalah pengelolaan keuangan dan investasi di BP Jamsostek memang sempat mendapat sorotan penegak hukum.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo menuturkan jajaran direksi berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan tata kelola perusahaan yang baik.

Selain itu, BP Jamsostek juga akan melakukan sejumlah inovasi, khususnya yang memudahkan layanan kepada peserta di masa pandemi Covid-19. Kemudahan pendaftaran dan pembayaran iuran, jelasnya, akan menjadi program 100 hari kerja.

"Kami akan memperbaiki infrastruktur, tidak hanya IT [Information technology] tapi juga SDM [sumber daya manusia] dan regulasi," ujarnya.

INTEGRASI DATA

Anggoro menuturkan BP Jamsostek menyiapkan integrasi data dengan BPJS Kesehatan untuk memperkuat layanan dan menciptakan pusat data atau big data untuk program Jaminan Sosial.

Menurutnya, penetrasi BPJS Kesehatan yang sudah menjangkau kurang lebih 85% kepesertaan bisa dioptimalkan untuk mendukung program BP Jamsostek yang penetrasinya masih dikisaran 26%.

Hingga akhir tahun lalu, jumlah peserta BP Jamsostek sebanyak 51,76 juta jiwa. Adapun, kepesertaan BPJS Kesehatan sudah menjangkau lebih dari 220 juta jiwa.

Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto menjelaskan ada sejumlah regulasi DJSN yang harus segera dilaksanakan. Beberapa yang menjadi perhatian di antaranya mengenai kepesertaan yang perlu menjangkau seluruh warga negara untuk mendapat akses kesehatan disertai kendali mutu yang layak dan memadai.

Menurut Yuri, jangkauan layanan kesehatan tidak sekadar menjadi tanggung jawab BPJS Kesehatan tetapi juga melibatkan stakeholder terkait seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan. "Kalau tidak terintegrasi tidak akan efektif dan efisien."

29

Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan tingkat kesehatan keuangan di lembaga itu harus terjaga setidaknya 1,5 bulan dari estimasi pembayaran klaim.

Dari perhitungan itu, dana yang harus disediakan BPJS Kesehatan sebagai cadangan pembayaran klaim sedikitnya Rp13,9 triliun. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan masih harus mengembangkan aset dari yang saat ini masih belum optimal.

"Inovasi akan kami kembangkan, berbagai macam pendekatan akan kami lakukan. Kerja sama akan kami tata sedemikian rupa, sehingga tidak ada korupsi di situ, GCG [good corporate governance], jelas peruntukannya, bisa dipercaya, uang itu bisa sampai untuk pembayaran kepada BPJS."

Dari kalangan pelaku usaha, Ketua Komite Jaminan Sosial DPN Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Soeprayitno berharap layanan BPJS dapat meningkat dan good corporate governance bisa diterapkan di bawah jajaran direksi baru.

Dia berharap BP Jamsostek dapat lebih mempersiapkan diri dalam menyelenggarakan program JKP. Salah satunya dengan memperbaiki layanan dari yang bisa sampai seminggu menjadi rampung dalam sehari.

Soeprayitno juga memberi saran agar BPJS Ketenagakerjaan siap menerapkan program JKP untuk menjamin pekerja yang kehilangan pekerjaan.

Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan Kadin Indonesia Bob Azam mengatakan BPJS Ketenagakerjaan harus memastikan operasional perusahaan berjalan baik, terutama di tengah kondisi asuransi sosial yang berhadapan dengan beragam tantangan.

Terkait dengan perbaikan kolaborasi dengan BPJS Kesehatan, Bob mengemukakan keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan seharusnya bisa meningkat seiring dengan hadirnya upah minimum sektor UMKM.

Kehadiran upah minimum ini secara tidak langsung bakal mentransformasikan UMKM menjadi bisnis formal dengan perlindungan tenaga kerja yang lebih baik. "Dengan demikian keikutsertaan UMKM bisa meningkat dan ke depannya UMKM bisa menjadi pilar ekonomi dan pekerjanya lebih terlindungi."

Sekjen Organisasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Timboel Siregar menyebutkan kunci dalam melakukan penataan di BPJS Kesehatan dan BP Jamsostek adalah komunikasi antara stakeholder.

"Dengan demikian, seluruh persoalan bisa diidentifikasi sejak awal," kata Timboel, yang juga Koordinator Advokasi BPJS Watch. (Um F. Timorrla)

30

31

Judul Aturan Baru Formula Upah Nama Media Kompas Newstrend Omnibus Law Halaman/URL Pg10 Jurnalis Age Tanggal 2021-03-03 04:15:00 Ukuran 207x255mmk Warna Hitam/Putih AD Value Rp 170.775.000 News Value Rp 512.325.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber negative - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Upah minimum seharusnya melihat juga kondisi paling riil untuk pekerja hidup dengan layak. Tidak ada kaitannya dengan tingkat penyerapan tenaga kerja, paritas daya beli, dan median upah negative - Timboel Siregar (Sekjen Organiasi Pekerja Seluruh Indonesia) Semakin banyak yang menganggur, itu akan memengaruhi besaran upah minimum, yang bisa jadi lebih rendah dan membuat daya beli pekerja justru semakin menurun dan mengancam kesejahteraan pekerja dan keluarganya neutral - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan ) Sebaiknya perhitungan upah minimum menggunakan data empiris yang sesuai dengan kondisi tiap daerah itu. Makanya, kami memilih tidak menggunakan KHL lagi, tetapi data makroekonomi yang dikeluarkan BPS neutral - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan ) Semakin tinggi median upah, tingkat serapan tenaga kerja, dan daya beli masyarakat di suatu daerah, semakin tinggi juga upah pekerjanya negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan ) Ketika bertemu, nilai KHL-nya tidak bulat lagi. Pekerja, misalnya, bilang kenapa angkanya hanya Rp 2 juta? Kami tidak mungkin hidup hanya dari Rp 2 juta. Lalu pengusaha bilang, kenapa tinggi sekali, Rp 2 juta? Akhirnya, kesepakatan baru diambil di belakang sehingga metodologinya tidak bisa dipertanggungjawabkan negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan ) hanya dipekerjakan 2 atau 3 jam. bisa saja jenis pekerjaan yang selama ini pembayaran upahnya bulanan diubah jadi per jam.

32

Ringkasan

Regulasi baru mengatur bahwa kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan mendasari penetapan upah minimum. Kalangan buruh menilai formula baru justru memunculkan ketidakpastian. Pemerintah mengubah formula penetapan upah minimum. Nilai upah tidak lagi memperhitungkan survei kebutuhan hidup layak, tetapi kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan. Akan tetapi, rumusan baru ini dianggap berpotensi mendorong ketidakpastian dalam penetapan upah minimum pekerja.

ATURAN BARU FORMULA UPAH

Regulasi baru mengatur bahwa kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan mendasari penetapan upah minimum. Kalangan buruh menilai formula baru justru memunculkan ketidakpastian.

Pemerintah mengubah formula penetapan upah minimum. Nilai upah tidak lagi memperhitungkan survei kebutuhan hidup layak, tetapi kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan. Akan tetapi, rumusan baru ini dianggap berpotensi mendorong ketidakpastian dalam penetapan upah minimum pekerja.

Formula baru upah minimum diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan sebagai peraturan turunan Un-dang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Peraturan yang merevisi PP No 78/2015 tentang Pengupahan itu mengatur, upah minimum ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan, tidak lagi berdasarkan komponen kebutuhan hidup layak (KHL).Kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan yang dimaksud meliputi indikator paritas daya beli (purchasing power parity), tingkat penyerapan tenaga kerja, dan median upah. Ketiga indikator ini dipakai untuk menetapkan standar upah minimum bagi wilayah yang belum memiliki upah minimum kabupaten/kota.

Sementara itu, untuk menyesuaikan nilai upah minimum provinsi ataupun kabupaten/kota setiap tahun, indikator yang digunakan adalah rentang nilai di antara batas atas dan batas bawah upah minimum wilayah yang bersangkutan. Batas atas dan bawah dihitung dengan variabel rata-rata konsumsi per kapita, rata-rata banyaknya anggota rumah tangga, dan rata-rata banyaknya anggota setiap rumah tangga yang bekerja.

Besaran upah minimum didapat dengan menyandingkan rentang nilai batas atas dan bawah dengan variabel upah minimum tahun berjalan yang berlaku dengan variabel pertumbuhan ekonomi atau inflasi daerah bersangkutan. Data-data yang dipakai bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia Timboel Siregar, Selasa (2/3/2021), mengatakan, secara filosofis, upah minimum seharusnya adalah jaring pengaman yang ditentukan pemerintah untuk menjamin pekerja dan keluarganya dapat hidup layak. "Upah minimum seharusnya melihat juga kondisi paling riil untuk pekerja hidup dengan layak. Tidak ada kaitannya dengan tingkat penyerapan tenaga kerja, paritas daya beli, dan median upah," kata Timboel.

Menurut dia, penggunaan berbagai indikator makroekonomi yang baru itu tidak relevan karena tidak menggambarkan kebutuhan riil biaya konsumsi masyarakat pekerja di lapangan. Meski survei KHL selama ini juga memiliki kekurangan dan perlu dibenahi, itu bisa menggambarkan kebutuhan konsumsi pekerja.

Penggunaan sejumlah indikator baru justru memosisikan penentuan upah dalam bingkai mekanisme pasar, berdasarkan hukum permintaan dan penawaran. Hal itu dinilai merupakan

33

bentuk liberalisasi upah minimum dan pelepasan tanggung jawab negara untuk menyejahterakan kaum buruh.

Formula baru itu, kata Timboel, bisa memunculkan ketidakpastian dalam penentuan upah. Apalagi, jika data-data variabel itu tidak disediakan secara terbuka dan aktual. Variabel seperti rata-rata konsumsi per kapita dan jumlah anggota keluarga yang bekerja di suatu rumah tangga, misalnya, akan memengaruhi penyesuaian upah minimum. "Semakin banyak yang menganggur, itu akan memengaruhi besaran upah minimum, yang bisa jadi lebih rendah dan membuat daya beli pekerja justru semakin menurun dan mengancam kesejahteraan pekerja dan keluarganya," tuturnya.

Tidak relevan

Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan Dinar Dinar Titus Jogaswitani mengatakan, komponen KHL tidak lagi diperhitungkan karena sudah tidak relevan. Pertama, komponen KHL menggunakan pendekatan kelompok komoditas yang tidak tepat diterapkan di seluruh daerah di Indonesia karena kebutuhan pekerja di tiap daerah berbeda-beda. "Sebaiknya perhitungan upah minimum menggunakan data empiris yang sesuai dengan kondisi tiap daerah itu. Makanya, kami memilih tidak menggunakan KHL lagi, tetapi data makroekonomi yang dikeluarkan BPS," kata Titus.

Data makroekonomi yang dimaksud adalah rasio paritas daya beli, serapan tenaga kerja, serta median upah di daerah bersangkutan. "Semakin tinggi median upah, tingkat serapan tenaga kerja, dan daya beli masyarakat di suatu daerah, semakin tinggi juga upah pekerjanya," ujarnya.

Kedua, lanjut Titus, metode survei KHL sulit dipertanggungjawabkan karena pelaksanaannya yang tidak independen. Dewan Pengupahan Nasional terdiri dari perwakilan serikat pekerja dan asosiasi pengusaha yang menyelenggarakan survei sesuai metodologi dan hasil masing-masing. Akhirnya, penentuan nilai upah minimum tidak lagi berdasarkan data, tetapi kesepakatan politis di belakang. "Ketika bertemu, nilai KHL-nya tidak bulat lagi. Pekerja, misalnya, bilang kenapa angkanya hanya Rp 2 juta? Kami tidak mungkin hidup hanya dari Rp 2 juta. Lalu pengusaha bilang, kenapa tinggi sekali, Rp 2 juta? Akhirnya, kesepakatan baru diambil di belakang sehingga metodologinya tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Titus. (AGE)

34

35

Judul Upah Per Jam Untuk Buruh Yang Bekerja Secara Paruh Waktu Nama Media Rakyat Merdeka Newstrend Omnibus Law Halaman/URL Pg9 Jurnalis kpj Tanggal 2021-03-03 04:11:00 Ukuran 186x95mmk Warna Warna AD Value Rp 33.480.000 News Value Rp 100.440.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Tri Retno Isnaningsih (Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker) Upah per jam hanya diperuntukkan bagi pekerja atau buruh yang bekerja paruh waktu positive - Dinar Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian) Jadi, upah lembur untuk pekerjaan normal yang waktunya lebih dari itu. Kalau upah per jam hanya untuk jam-jam itu saja positive - Dinar Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian) Ini kenapa dikalikan 29 jam dalam seminggu, karena tadi sudah sampaikan di data BPS paruh waktu itu di bawah 35 jam. Artinya, rata-rata se-Indonesia bisa 24-30 jam itu median tertinggi.

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menegaskan, pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu. Sistem upah per jam ini bakal berlaku setelah pemerintah mengeluarkan aturan turunan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

UPAH PER JAM UNTUK BURUH YANG BEKERJA SECARA PARUH WAKTU

KEMENTERIAN Ketenagakerjaan (Kemnaker) menegaskan, pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu.

Sistem upah per jam ini bakal berlaku setelah pemerintah mengeluarkan aturan turunan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Aturan itu ada pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan tertanggal 2 Februari 2021. PP ini melegalkan pengusaha untuk memberikan upah per jam.

36

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih memastikan, jenis upah berdasarkan satuan waktu hanya untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu.

''Upah per jam hanya diperuntukkan bagi pekerja atau buruh yang bekerja paruh waktu." katanya di Jakarta, kemarin.

Direktur Pengupahan Kementerian Dinar Dinar Titus Jogaswitani menjelaskan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pekerja paruh waktu adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu atau kurang dari 7 jam per hari.

"Jadi, upah lembur untuk pekerjaan normal yang waktunya lebih dari itu. Kalau upah per jam hanya untuk jam-jam itu saja," ujarnya.

Dinar menuturkan, besaran upah per jam ditentukan oleh kesepakatan antara pemberi kerja dan pekerja.

Berdasarkan hitungan formulanya. tidak boleh kurang dengan yang ada di PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan pasal 16. Yakni, upah per jam sama dengan upah sebulan yang kemudian dibagi 126. Angka 126 muncul dari keputusan Kemnaker.

Dinar mengungkapkan, angka 126 ini adalah upah seminggu, yaitu 29 jam dikali dalam satu tahun yaitu 52 minggu. Cara menghitungnya. 52 minggu dalam satu tahun dikali satu minggu 29 jam, hasilnya dibagi 12 bulan, maka hasilnya 126.

"Ini kenapa dikalikan 29 jam dalam seminggu, karena tadi sudah sampaikan di data BPS paruh waktu itu di bawah 35 jam. Artinya, rata-rata se-Indonesia bisa 24-30 jam itu median tertinggi." tuturnya.

Menurut Dinar, angka 126 itu tidak menutup kemungkinan akan berubah dalam beberapa tahun mendatang jika jam kerja paruh waktu mengalami perubahan. kpj

37

38

Judul BPJS KESEHATAN MULAI INTIP PELUANG INVESTASI Nama Media Bisnis Indonesia Newstrend Pengelolaan Dana Investasi Jaminan Sosial Halaman/URL Pg15 Jurnalis Iim F. Timorria Tanggal 2021-03-03 04:10:00 Ukuran 303x294mmk Warna Warna AD Value Rp 265.125.000 News Value Rp 795.375.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Mohamad Subuh (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dari unsur pemerintah) Investasi memang diperuntukkan agar bisa mempertahankan keberlangsungan [sustamability] jaminan sosial itu sendiri neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek) Potensi peserta yang akan melakukan klaim JHT dan JP sebesar 15,5 juta dalam 5 tahun ke depan, tetapi kapasitas layanan sebesar 2,6 juta klaim per tahun neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek) Rata- rata sebanyak 6,5 juta peserta penerima upah [PU] keluar setiap tahun, merupakan potensi menjadi penerima manfaat JKP,

Ringkasan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan bersiap untuk melakukan investasi dana jaminan sosial yang berasal dari iuran peserta seiring dengan membaiknya kondisi keuangan. Selama ini, investasi belum pernah terjadi karena defisit yang terus menjangkit.

Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dari unsur pemerintah Mohamad Subuh mengatakan bahwa pengelolaan dana jaminan sosial dari program jaminan kesehatan nasional (JKN) menjadi salah satu perhatian terhadap jajaran dewan pengawas dan direksi BPJS Kesehatan periode 2021-2026.

BPJS KESEHATAN MULAI INTIP PELUANG INVESTASI

Bisnis, JAKARTA --- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan bersiap untuk melakukan investasi dana jaminan sosial yang berasal dari iuran peserta seiring dengan membaiknya kondisi keuangan. Selama ini, investasi belum pernah terjadi karena defisit yang terus menjangkit.

WM P. Pratama

39

[email protected]

Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dari unsur pemerintah Mohamad Subuh mengatakan bahwa pengelolaan dana jaminan sosial dari program jaminan kesehatan nasional (JKN) menjadi salah satu perhatian terhadap jajaran dewan pengawas dan direksi BPJS Kesehatan periode 2021-2026.

Jajaran manajemen itu mengawali masa keijanya dengan kondisi keuangan yang telah membaik, ditandai dengan terjadinya surplus arus kas dana jaminan sosial (DJS) Rp18,7 triliun. Meskipun begitu, dari sisi aset netto masih terjadi defisit Rp6,3 triliun karena pencadangan yang belum memenuhi ketentuan.

Menurut Subuh, membaiknya kondisi keuangan membuat BPJS Kesehatan harus menyiapkan strategi investasi agar nantinya DJS dapat lebih berkembang. DJSN pun akan membawa kabalr persiapan investasi BPJS Kesehatan kepada Presiden Joko Widodo.

"Dari kajian kami, salah satunya adalah mengusulkan investasi DJS. Boleh tidaknya itu kami usulkan kepada Presiden, karena kendali penuh pelaksanaan jaminan sosial ada di presiden [termasuk terkait upaya investasi DJS]," ujar Subuh, Selasa (2/3).

Dia mengambil contoh BPJS Ketenagakerjaan sebagai 'saudara' sesama penyelenggara jaminan sosial. Badan tersebut melakukan investasi untuk mengembangkan DJS, sehingga berkontribusi dalam mengakselerasi pertumbuhan dananya dan berbuah imbal hasil bagi para peserta.

BPJS Kesehatan dapat melakukan investasi setelah kondisi keuangan dan pengelolaannya ada dalam kondisi yang benar-benar sehat. Subuh menyebutkan bahwa inves- tasi di antaranya dapat dilakukan setelah dana cadangan mencapai dua kali dari nilai klaim bulanan atau melebihi syarat minimal aset netto.

"Investasi memang diperuntukkan agar bisa mempertahankan keberlangsungan [sustamability] jaminan sosial itu sendiri," ujarnya.

Meskipun begitu, Subuh menekankan agar BPJS Kesehatan sangat berhati-hati dalam menentukan arah investasi DJS nantinya. Berbagai bentuk dan kebijakan investasi dapat dilakukan selama memenuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate govemance).

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan bahwa saat ini arus kas DJS sudah aman, tidak terdapat lagi keterlambatan pembayaran klaim program JKN. Namun, pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah untuk mencapai jumlah aset netto minimal senilai Rpl3,9 triliun.

'Tingkat kesehatan keuangan itu minimal 1,5 bulan dari estimasi pembayaran klaim [bulanan] yang sekarang sekitar Rp13,9 triliun. Kami mengapresiasi jajaran direksi sebelumnya, selama ini biasanya defisitnya banyak tapi sekarang aset netto sudah mendekati [jumlah minimal] dan tidak seperti dulu," ujar Ghufron.

Di tengah perbaikan kondisi keuangan itu, tata kelola perusahaan akan menjadi fokus jajaran direksi agar program JKN menjadi lebih optimal. Jajaran direksi pun akan mengupayakan berbagai strategi untuk meningkatkan pendapatan iuran agar kondisi DJS lebih kuat, selain melalui investasi yang akan disiapkan.

Seperti diketahui, BPJS Kesehatan belum pernah melakukan investasi DJS karena defisit terus terjadi sejak badan itu bertransformasi dari Askes. Investasi tak dapat dilakukan karena utang klaim menumpuk, sehingga pendapatan yang ada harus langsung dikeluarkan.

40

Meskipun begitu, BPJS Kesehatan telah melakukan investasi dana badan, yakni dana milik BPJS sebagai lembaga yang digunakan untuk keperluan operasional. Dana itu terpisah dari kantong DJS yang berasal dari pendapatan iuran dan digunakan untuk pembayaran klaim.

POTENSI KLAIM

Sementara itu, BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek dibayangi oleh besarnya potensi klaim program jaminan hari tua atau JHT, jaminan pensiun atau JP, dan jaminan kehilangan pekerjaan atau JKP.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Ang- goro Eko Cahyo dalam paparan Kebijakan Umum Penyelenggaraan Sistem Jaminan Nasional di hadapan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Selasa (3/2).

Anggoro memaparkan empat poin kondisi BP Jamsostek saat ini dan dua di antaranya terkait klaim. Dalam satu pekan masa kerjanya, jajaran direksi baru mengidentifikasi adanya potensi kenaikan klaim di program JHT, JP, dan JKP.

Dia menyoroti perlunya peningkatan kapasitas pelayanan klaim dalam program JHT dan JP, karena jika terjadi peningkatan klaim maka akan melebihi kapasitas layanan yang ada saat ini. Isu klaim pun berkaitan dengan tantangan pelaksanaan jaminan sosial yakni memenuhi tingginya ekspektasi publik. "Potensi peserta yang akan melakukan klaim JHT dan JP sebesar 15,5 juta dalam 5 tahun ke depan, tetapi kapasitas layanan sebesar 2,6 juta klaim per tahun," katanya.

Selain itu, program JKP yang baru akan berjalan pun menyimpan potensi klaim cukup besar. Anggoro mengacu kepada besarnya pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga nantinya harus memperoleh manfaat JKP.

"Rata-rata sebanyak 6,5 juta peserta penerima upah [PU] keluar setiap tahun, merupakan potensi menjadi penerima manfaat JKP," ujar Anggoro yang mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS).

Selain pembayaran klaim, jajaran direksi pun mengidentifikasi besarnya beban yang harus dikeluarkan BP Jamsostek saat ini. Dua aspek yang menjadi perhatian adalah beban personil dan biaya operasional layanan.

Anggoro menjabarkan bahwa dari total Rp4,05 triliun, 68% di antaranya atau sekitar Rp2,7 triliun merupakan beban personil. Lalu, 13% lainnya atau sekitar Rp527 miliar merupakan beban umum dan administrasi. "Estimasi biaya terkait layanan klaim sebesar Rp337 miliar per tahun, yang dapat diefisienkan sebesar Rpl99 miliar," ujarnya.

Kondisi saat ini direspons oleh Anggoro dan jajarannya melalui lima program utama dalam 100 hari pertama. Pertama, jajaran direksi akan mendorong kemudahan daftar dan bayar untuk menekan besarnya celah proteksi tenaga kerja.

Kedua, pihaknya pun akan fokus menyiapkan pelaksanaan program JKP sebagai salah satu amanat Undang-Undang Cipta Kerja. Menurut Anggoro, program JKP penting untuk melindungi para tenaga kerja di era ekonomi digital. "Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP, kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada," kata Anggoro.

Ketiga, BP Jamsostek akan menggencarkan pemanfaatan aplikasi Jamsostek Mobile (J-Mo) untuk meningkatkan kualitan layanan. Tingginya ekspektasi publik terhadap jaminan sosial membuat layanannya harus terus meningkat.

41

Keempat, jajaran direksi baru akan memperkuat infrastruktur disertai program kelima dalam meningkatkan kualitas dan integrasi data. Transisi teknologi menjadi salah satu perhatian utama dalam pelaksanaan jaminan sosial di Asia Pasifik.

42

Judul FASE BARU Nama Media Bisnis Indonesia Newstrend Pengelolaan Dana Investasi Jaminan Sosial Halaman/URL Pg1 Jurnalis Wibi P. Pratama Tanggal 2021-03-03 03:53:00 Ukuran 438x295mmk Warna Warna AD Value Rp 383.250.000 News Value Rp 3.832.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Ketiga, pengelolaan keuangan dilakukan secara sehat dan bertanggung jawab

Ringkasan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menjanjikan pengelolaan dana investasi yang lebih profesional dengan mengedepankan tata kelola yang baik sehingga manajemen keuangan lembaga tersebut akan lebih sehat dan bertanggung jawab. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Muhammad Zuhri dalam pertemuan dengan dewan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) pada Selasa (2/3).

FASE BARU

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menjanjikan pengelolaan dana investasi yang lebih profesional dengan mengedepankan tata kelola yang baik sehingga manajemen keuangan lembaga tersebut akan lebih sehat dan bertanggung jawab.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Muhammad Zuhri dalam pertemuan dengan dewan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) pada Selasa (2/3).

Pertama kalinya setelah dilantik Presiden Joko Widodo pada 22 Februari 2021, direksi baru Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan mengadakan pertemuan untuk membahas arahan umum program Jaminan Sosial Nasional.

Zuhri mengatakan ada tiga pilar yang menjadi sasaran revitalisasi ke depan yang sejalan dengan program DJSN. Pertama, peningkatan manfaat kepesertaan, kedua, menjaga tata kelola dengan baik. "Ketiga, pengelolaan keuangan dilakukan secara sehat dan bertanggung jawab," tegasnya.

Menurut dia, peningkatan layanan dan perbaikan tata kelola program Jaminan Sosial Nasional ini bahkan akan menjadi sasaran terdekat. Akan tetapi, dia tidak menjabarkan lebih detail teknis 43

pelaksanaannya. Seperti diketahui, masalah pengelolaan keuangan Pengelolaan Dana dan investasi di BP Jamsostek memang sempat mendapat sorotan penegak hukum.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo menuturkan jajaran direksi berkomitmen untuk menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan tata kelola perusahaan yang baik.

Selain itu, BP Jamsostek juga akan melakukan sejumlah inovasi, khususnya yang memudahkan layanan kepada peserta di masa pandemi Covid-19. Kemudahan pendaftaran dan pembayaran iuran, jelasnya, akan menjadi program 100 hari kerja.

"Kami akan memperbaiki infrastruktur, tidak hanya IT [Information technology] tapi juga SDM [sumber daya manusia] dan regulasi' ujarnya.

INTEGRASI DATA

Anggoro menuturkan BP Jamsostek menyiapkan integrasi data dengan BPJS Kesehatan untuk memperkuat layanan dan menciptakan pusat data atau big data untuk program Jaminan Sosial.

Menurutnya, penetrasi BPJS Kesehatan yang sudah menjangkau kurang lebih 85% kepesertaan bisa dioptimalkan untuk mendukung program BP Jamsostek yang penetrasinya masih dikisaran 26%.

Hingga akhir tahun lalu, jumlah peserta BP Jamsostek sebanyak 51,76 juta jiwa. Adapun, kepesertaan BPJS Kesehatan sudah menjangkau lebih dari 220 juta jiwa.

Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto menjelaskan ada sejumlah regulasi DJSN yang harus segera dilaksanakan. Beberapa yang menjadi perhatian di antaranya mengenai kepesertaan yang perlu menjangkau seluruh warga negara untuk mendapat akses kesehatan disertai kendali mutu yang layak dan memadai.

Menurut Yuri, jangkauan layanan kesehatan tidak sekadar menjadi tanggung jawab BPJS Kesehatan tetapi juga melibatkan stakeholder terkait seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan. "Kalau tidak terintegrasi tidak akan efektif dan efisien."

Sementara itu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan tingkat kesehatan keuangan di lembaga itu harus terjaga setidaknya 1,5 bulan dari estimasi pembayaran klaim.

Dari perhitungan itu, dana yang harus disediakan BPJS Kesehatan sebagai cadangan pembayaran klaim sedikitnya Rp13,9 triliun. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan masih harus mengembangkan aset dari yang saat ini masih belum optimal.

"Inovasi akan kami kembangkan, berbagai macam pendekatan akan kami lakukan. Kerja sama akan kami tata sedemikian rupa, sehingga tidak ada korupsi di situ, GCG [good corporate governance], jelas peruntukannya, bisa dipercaya, uang itu bisa sampai untuk pembayaran kepada BPJS."

Dari kalangan pelaku usaha, Ketua Komite Jaminan Sosial DPN Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Soeprayitno berharap layanan BPJS dapat meningkat dan good corporate governance bisa diterapkan di bawah jajaran direksi baru.

Dia berharap BP Jamsostek dapat lebih mempersiapkan diri dalam menyelenggarakan program JKP. Salah satunya dengan memperbaiki layanan dari yang bisa sampai seminggu menjadi rampung dalam sehari.

44

Soeprayitno juga memberi saran agar BPJS Ketenagakerjaan siap menerapkan program JKP untuk menjamin pekerja yang kehilangan pekerjaan.

Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan Kadin Indonesia Bob Azam mengatakan BPJS Ketenagakerjaan harus memastikan operasional perusahaan berjalan baik, terutama di tengah kondisi asuransi sosial yang berhadapan dengan beragam tantangan.

Terkait dengan perbaikan kolaborasi dengan BPJS Kesehatan, Bob mengemukakan keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan seharusnya bisa meningkat seiring dengan hadirnya upah minimum sektor UMKM.

Kehadiran upah minimum ini secara tidak langsung bakal mentransformasikan UMKM menjadi bisnis formal dengan perlindungan tenaga kerja yang lebih baik. "Dengan demikian keikutsertaan UMKM bisa meningkat dan ke depannya UMKM bisa menjadi pilar ekonomi dan pekerjanya lebih terlindungi."

Sekjen Organisasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Timboel Siregar menyebutkan kunci dalam melakukan penataan di BPJS Kesehatan dan BP Jamsostek adalah komunikasi antara stakeholder.

"Dengan demikian, seluruh persoalan bisa diidentifikasi sejak awal," kata Timboel, yang juga Koordinator Advokasi BPJS Watch. (Um F. Timorrla) m

45

46

Judul Pengusaha Dilarang Bayar Upah di Bawah Standar Nama Media Media Indonesia Newstrend Omnibus Law Halaman/URL Pg2 Jurnalis X-3 Tanggal 2021-03-03 03:49:00 Ukuran 151x119mmk Warna Hitam/Putih AD Value Rp 54.360.000 News Value Rp 163.080.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Pengupahan perlu menyesuaikan dengan kondisi dan dinamika ekonomi global. Pengupahan salah satu faktor yang terdampak sangat signifikan dari dinamika itu neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Pengupahan perlu menyesuaikan dengan kondisi dan dinamika ekonomi global. Pengupahan salah satu faktor yang terdampak sangat signifikan dari dinamika itu. negative - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Upah pada usaha mikro dan kecil berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja, yakni sekurang-kurangnya 50% dari rata-rata konsumsi masyarakat di tingkat provinsi dan nilai upah yang disepakati sekurangnya 25% di atas garis kemiskinan provinsi neutral - Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur) Tugas kepala daerah melakukan komunikasi dengan pengusaha agar jangan sampai ada pemutusan hubungan kerja. Harus ada formulasi agar pengusaha tetap berbisnis dan pekerja tetap mendapatkan upah layak positive - Ahmad Muhdlor Ali (Cabup Nomor urut 2) Selain itu, memperkuat UMKM juga penting setelah persoalan investasi selesai. neutral - Ahmad Fauzi (Ketua SPSI Jawa Timur) Masih ada jalan lain di antaranya relokasi ke Nganjuk, Magetan, atau Pacitan karena nilai UMK tidak setinggi di ring satu

47

Ringkasan

Kendati kondisi perekonomian belum sepenuhnya pulih dari pandemi covid- 19, pengusaha dilarang membayar upah pegawai di bawah standar minimum yang ditetapkan. Penegasan ini dikemukakan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kemnaker, Haiyani Rumondang, ketika menjelaskan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan sebagai turunan dari UU Ciptaker dalam diskusi virtual di Jakarta, kemarin.

PENGUSAHA DILARANG BAYAR UPAH DI BAWAH STANDAR

KENDATI kondisi perekonomian belum sepenuhnya pulih dari pandemi covid- 19, pengusaha dilarang membayar upah pegawai di bawah standar minimum yang ditetapkan.

Penegasan ini dikemukakan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kemnaker, Haiyani Rumondang, ketika menjelaskan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan sebagai turunan dari UU Ciptaker dalam diskusi virtual di Jakarta, kemarin.

"Pengupahan perlu menyesuaikan dengan kondisi dan dinamika ekonomi global. Pengupahan salah satu faktor yang terdampak sangat signifikan dari dinamika itu." kata Haiyani.

Terdapat beberapa hal yang diatur dalam PP 36/2021 di antaranya upah minimum berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan. Akan tetapi, pengusaha tetap dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan. Pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di perusahaan dengan memperhatikan kemampuan dan produktivitas.

"Upah pada usaha mikro dan kecil berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja, yakni sekurang-kurangnya 50% dari rata-rata konsumsi masyarakat di tingkat provinsi dan nilai upah yang disepakati sekurangnya 25% di atas garis kemiskinan provinsi," lanjut Haiyani.

Terkait pengupahan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan para bupati dan wali kota untuk menjaga kondusivitas dunia usaha yang ada di provinsi tersebut.

"Tugas kepala daerah melakukan komunikasi dengan pengusaha agar jangan sampai ada pemutusan hubungan kerja. Harus ada formulasi agar pengusaha tetap berbisnis dan pekerja tetap mendapatkan upah layak," tutur Khofifah.

Di sisi lain, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengakui pihaknya akan mempermudah proses perizinan kepada pengusaha agar tetap bertahan di daerah tersebut. "Selain itu, memperkuat UMKM juga penting setelah persoalan investasi selesai."

Ketua SPSI Jawa Timur Ahmad Fauzi berharap tidak ada relokasi usaha keluar dari Jawa Timur. "Masih ada jalan lain di antaranya relokasi ke Nganjuk, Magetan, atau Pacitan karena nilai UMK tidak setinggi di ring satu," tandas Fauzi. (Iam/Ant/X-3)

48

49

Judul Korupsi BPJS- TK Penyidik Usut Keterlibatan Managemen Investasi Nama Media rri.co.id Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Halaman/URL https://rri.co.id/nasional/hukum/985801/korupsi-bpjs-tk-penyidik-usut- keterlibatan-managemen-investasi Jurnalis Suhanda Tanggal 2021-03-03 00:10:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 10.000.000 News Value Rp 30.000.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber negative - Michael T. Tjoajadi (Presiden Direktur Schroders Indonesia) Semua dalam rangkaian membuat terang tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan dan investasi BPJS TK

Ringkasan

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung memeriksa 3 (tiga) orang sebagai saksi yang terkait dengan Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

KORUPSI BPJS- TK PENYIDIK USUT KETERLIBATAN MANAGEMEN INVESTASI

Jakarta: Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung memeriksa 3 (tiga) orang sebagai saksi yang terkait dengan Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

"saksi saksi yang diperiksa antara lain: 1. WS selaku Direktur Pengelolaan (CIO) PT Panin Asset Manajemen; 2. AS selaku Kepala Divisi ETF PT Indo Premier Sekuritas; 3. ES selaku Advisor PT Minna Padi Investama Sekuritas, "ungkap Leo dalam keterangan Pers pada media Selasa (2/3/2021) Dijelaskannya Pemeriksaan saksi dilakukan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti tentang Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

"Semua dalam rangkaian membuat terang tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan dan investasi BPJS TK. "jelasnya Selain 3 (Tiga) orang saksi dari perusahaan Management

50

Investasi yang diperiksa hari ini pihak penyidik juga telah memeriksa saksi saksi lainnya dari perusahaan sekuritas Seperti, Dirut PT. Trimegah Asset Management Antony Dirga, Dirut BNI Sekuritas Putut Endro Andanawarih, Stephanus Turangan (Dirut PT. Trimegah Sekuritas Indonesia), Yacinta Fabiana Tjang (Dirut PT. UOB Kay Hian Sekuritas), Fajar Rachman Hidayat (Dirut PT. Syailendra Capital, Michael T. Tjoajadi. Presiden Direktur PT. Shroder investmen dan DIrektur PT. Shroder investmen Irwanti, serta T (Bank Mandiri Custody).

51

Judul Secara Umum, BPJAMSOSTEK Siap Hadapi Empat Tantangan Nama Media krjogja.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://www.krjogja.com/peristiwa/nasional/secara-umum- bpjamsostek-siap-hadapi-empat-tantangan/ Jurnalis redaksi Tanggal 2021-03-02 23:11:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 7.500.000 News Value Rp 22.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)) Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada empat tantangan yang siap kami hadapi ke depan. Pertama perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)) Kami dan Direksi BPJAMSOSTEK ingin memberikan dampak nyata yang langsung berdampak bagi tenaga kerja positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)) Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi neutral - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya neutral - Tubagus Achmad Choesni (Presiden RI) Kami berharap hal ini dapat ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat

Ringkasan

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Anggoro Eko Cahyo menyatakan, dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi. "Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada empat tantangan yang siap kami hadapi ke depan. Pertama perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga 52

kerja di era industry 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility," kata Anggoro di Jakarta, Selasa (2/3/2021).

SECARA UMUM, BPJAMSOSTEK SIAP HADAPI EMPAT TANTANGAN

JAKARTA - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Anggoro Eko Cahyo menyatakan, dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi.

"Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada empat tantangan yang siap kami hadapi ke depan. Pertama perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility," kata Anggoro di Jakarta, Selasa (2/3/2021).

Sebelumnya Anggoro menerima Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) yang menyerahkan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK. Ia menjelaskan dari kondisi jaminan sosial sekarang, pihaknya memiliki startegi besar dalam 100 hari pertama yang disebut Same Day Service.

"Kami dan Direksi BPJAMSOSTEK ingin memberikan dampak nyata yang langsung berdampak bagi tenaga kerja," kata Anggoro yang dalam menjalankan tugasnya telah menetapkan jajaran direktur teknis yang membidangi masing-masing direktorat. Adapun nama-nama tersebut adalah Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi - Pramudya Iriawan Buntoro.

Sementara Direktur Keuangan - Asep Rahmat Suwandha, Direktur Umum dan SDM - Abdur Rahman Irsyadi, Direktur Kepesertaan - Zainudin, Direktur Pelayanan - Roswita Nilakurnia, dan Direktur Pengembangan Investasi - Edwin Michael Ridwan. Anggoro berharap sinergi positif yang terjalin dengan DJSN mampu meningkatkan kinerja BPJAMSOSTEK, untuk mewujudkan visi dan misi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta.

"Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi," tutur Anggoro.

Sehubungan hal itu, Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK Muhammad Zuhri menyatakan siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BPJAMSOSTEK dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang. "Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Sementara Iene Muliati mewakili Ketua DJSN Tubagus Achmad Choesni menyatakan, DJSN optimistis Dewas dan Direksi BPJAMSOSTEK yang baru akan mampu mengukir banyak prestasi dan mewujudkan jaminan sosial nasional yang berkualitas bagi pekerja Indonesia. "Kami berharap hal ini dapat ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat," tegasnya. (Ful).

53

Judul Unrealized Loss Bisa Terjadi kepada Setiap Investor di Pasar Modal Nama Media jpnn.com Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Halaman/URL https://www.jpnn.com/news/unrealized-loss-bisa-terjadi-kepada- setiap-investor-di-pasar-modal Jurnalis yessy Tanggal 2021-03-02 22:36:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber neutral - Budi Frensidy (Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal FEB Universitas Indonesia) Hedge fund profesional tidak ada yang tidak pernah mengalami unrealized loss. Sebagian besar akan mengalaminya ketika market sedang bearish

Ringkasan

Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Universitas Indonesia (UI) Budi Frensidy mengatakan, unrealized loss bisa terjadi pada siapa saja. Pengelola dana atau Manajer Investasi (MI) top sekalipun, kata dia tidak bisa selalu untung karena pergerakan harga saham tergantung pasar. Hal itu dia sampaikan menanggapi beberapa lembaga keuangan yang saat ini tengah mengalami unrealized loss. Setelah PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri, yang terbaru BPJS Ketenagakerjaan juga mengalami unrealized loss sekitar Rp20 triliun, yang berujung pada dugaan kerugian negara dan tindak korupsi oleh Kejaksaan Agung.

UNREALIZED LOSS BISA TERJADI KEPADA SETIAP INVESTOR DI PASAR MODAL

JAKARTA - Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Universitas Indonesia (UI) Budi Frensidy mengatakan, unrealized loss bisa terjadi pada siapa saja.

Pengelola dana atau Manajer Investasi (MI) top sekalipun, kata dia tidak bisa selalu untung karena pergerakan harga saham tergantung pasar.

Tidak ada jaminan juga bahwa saham-saham dengan fundamental baik, seperti yang masuk LQ 45, dapat terbebas dari risiko penurunan harga.

Begitu pun dengan saham-saham yang berkapitalisasi menengah atau kecil sekalipun.

Hal itu dia sampaikan menanggapi beberapa lembaga keuangan yang saat ini tengah mengalami unrealized loss .

54

Setelah PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri, yang terbaru BPJS Ketenagakerjaan juga mengalami unrealized loss sekitar Rp20 triliun, yang berujung pada dugaan kerugian negara dan tindak korupsi oleh Kejaksaan Agung.

" Hedge fund profesional tidak ada yang tidak pernah mengalami unrealized loss . Sebagian besar akan mengalaminya ketika market sedang bearish," ujar Budi.

Dalam investasi saham maupun reksadana saham, unrealized loss merupakan hal yang lazim. Sebab saham merupakan instrumen investasi yang bisa memberikan return yang tinggi, namun risikonya juga lebih tinggi dibandingkan instrumen lainnya di pasar modal.

Sedangkan dalam akuntansi, Budi mengatakan, unrealized loss biasanya tidak dicatatkan dalam laporan laba rugi, namun masuk ke comprehensive income .

Sebab, aset saham biasanya masuk ke akun available for sell saat dibeli.

Nah, apakah penurunan nilai saham tersebut benar-benar menjadi kerugian atau tidak akan bergantung pada saat penjualan aset tersebut.

Jika saham yang nilainya turun kemudian dijual pada posisi rugi, tentu kerugian akan menjadi terealisasi.

Namun, jika saham tersebut tidak dijual, maka tidak akan terjadi kerugian alias hanya unrealized loss .

Kondisi unrealized loss sebetulnya juga bisa berubah seiring perubahan kondisi di pasar modal. Saat harga saham kembali naik sehingga nilai aset meningkat, unrealized loss akan berubah unrealized gain .

Perubahan dari unrealized loss ke unrealized gain ini bergantung kondisi pasar dan juga saham yang dimiliki investor.

55

Judul Kemnaker Gencar Sosialisasikan Aturan Turunan UU Cipta Kerja Nama Media detik.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5478498/kemnaker-gencar- sosialisasikan-aturan-turunan-uu-cipta-kerja Jurnalis Jihaan Khoirunnisaa Tanggal 2021-03-02 22:27:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Sosialisasi ini tidak berhenti di sini saja, kami akan terus berkomitmen untuk menyosialisasikan semua ketentuan peraturan perundangan pelaksana dari UU Ciptaker. Semoga dapat memberikan informasi dan pemahaman yang baik positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Pengusaha menjadikan pekerja sebagai aset yang harus dikelola dengan baik. Sehingga bisa secara bersama-sama mengembangkan usaha dan membantu pembangunan negara, serta turut menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan bagi para pekerjanya positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan usaha yang akan berdampak kepada kelangsungan bekerja dan kesejahteraan pekerja dan keluarga positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Kita semua berharap perubahan kebijakan pengupahan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi tenaga kerja. pekerja/buruh dan juga dunia usaha. Selain itu, diharapkan bahwa kebijakan pengupahan yang baru ini dapat menjadi solusi bersama dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19 neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Dan keenam, penguatan eksistensi Dewan Pengupahan

Ringkasan

Kemnaker berkomitmen terus menyosialisasikan 4 Peraturan Pemerintah (PP) sebagai aturan turunan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan kepada para pemangku kepentingan. Dengan begitu, diharapkan tercipta pemahaman yang sama antar stakeholders, sehingga dapat meningkatkan implementasi keempat PP. Adapun keempat PP 56

tersebut, yakni PP Nomor 34 Tahun 2021 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing; PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja; PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan; dan PP Nomor 37 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

KEMNAKER GENCAR SOSIALISASIKAN ATURAN TURUNAN UU CIPTA KERJA

Kemnaker berkomitmen terus menyosialisasikan 4 Peraturan Pemerintah (PP) sebagai aturan turunan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan kepada para pemangku kepentingan. Dengan begitu, diharapkan tercipta pemahaman yang sama antar stakeholders, sehingga dapat meningkatkan implementasi keempat PP.

Adapun keempat PP tersebut, yakni PP Nomor 34 Tahun 2021 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing; PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja; PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan; dan PP Nomor 37 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

"Sosialisasi ini tidak berhenti di sini saja, kami akan terus berkomitmen untuk menyosialisasikan semua ketentuan peraturan perundangan pelaksana dari UU Ciptaker. Semoga dapat memberikan informasi dan pemahaman yang baik," kata Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang dalam keterangan tertulis, Selasa (2/3/2021).

Saat menjadi keynote speaker 'Bincang Informatif mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan' di Jakarta, Haiyani meminta kepada pengusaha agar mematuhi semua ketentuan yang sudah ditetapkan. Ia berharap para pengusaha bisa menggunakan fasilitas kebijakan guna mempermudah kegiatan berusaha secara bijak dan proporsional, dengan tetap mengedepankan itikad baik, musyawarah dan mufakat, serta memiliki rasa kemitraan kepada pekerja.

"Pengusaha menjadikan pekerja sebagai aset yang harus dikelola dengan baik. Sehingga bisa secara bersama-sama mengembangkan usaha dan membantu pembangunan negara, serta turut menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan bagi para pekerjanya," ujarnya.

Lebih lanjut, Haiyani juga berpesan agar pekerja dan buruh dapat bekerja dengan penuh semangat dan tanggung jawab, meningkatkan kompetensi diri, serta jeli melihat peluang pengembangan karir dan penghasilan. Selain itu, diharapkan pekerja dan buruh bisa menjadi partner musyawarah yang produktif.

"Sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan usaha yang akan berdampak kepada kelangsungan bekerja dan kesejahteraan pekerja dan keluarga," tuturnya.

Di sisi lain, ia pun mengingatkan Pengawas Ketenagakerjaan akan peran yang dimilikinya. Selain memastikan penerapan dan penegakan hukum, Pengawas Ketenagakerjaan juga perlu melakukan pembinaan, advokasi, dan mendorong pihak pengusaha dan pekerja serta stakeholder terkait untuk mengimplementasikan aturan.

Menurutnya, Pengawas Ketenagakerjaan bersama dengan pengusaha dan pekerja harus melakukan penyesuaian dan pemenuhan semua ketentuan, mencari inovasi-inovasi untuk menciptakan kondisi tempat kerja yang harmonis, saling pengertian dan produktif, sehingga dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

57

"Kita semua berharap perubahan kebijakan pengupahan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi tenaga kerja. pekerja/buruh dan juga dunia usaha. Selain itu, diharapkan bahwa kebijakan pengupahan yang baru ini dapat menjadi solusi bersama dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19, " terangnya.

Di sisi lain, Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Tri Retno Isnaningsih menjabarkan secara umum kebijakan pengupahan yang diatur dalam UU Cipta Kerja dan keempat PP meliputi 6 hal. Pertama, penetapan upah minimum yang proporsional dan implementatif. Kedua, struktur dan skala upah untuk upah yang berkeadilan. Ketiga, jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam.

Keempat, upah terendah bagi usaha mikro dan kecil sebagai dukungan ketahanan perusahaan yang berada dalam kategori skala usaha tersebut, namun tetap memberikan pelindungan bagi pekerja/buruh. Kelima, penegasan batas-batas kewenangan pemerintah daerah terkait bidang pengupahan.

"Dan keenam, penguatan eksistensi Dewan Pengupahan, " pungkasnya.

Retno menilai, PP Nomor 36 Tahun 2021 yang merevisi PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan bisa menjadi solusi terhadap permasalahan pengupahan. Adapun materi yang dimuat di dalamnya ada yang bersifat tetap, yaitu mempertahankan ketentuan lama atau yang dimaksudkan sebagai penegasan, dan ada juga mengubah ketentuan lama, yakni menghapus maupun mengganti dengan materi yang baru.

58

Judul BPJS Ketenagakerjaan Siap Hadapi Tantangan Utama Pengelolaan Jamsostek Nama Media mnctrijaya.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://mnctrijaya.com/news/detail/41188/bpjs-ketenagakerjaan-siap- hadapi-tantangan-utama-pengelolaan-jamsostek Jurnalis redaksi Tanggal 2021-03-02 22:26:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 7.500.000 News Value Rp 22.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Secara umum dan berdasarkan International Social Security Association (ISSA) atau asosiasi lembaga jaminan sosial, ada 4 tantangan yang siap kami hadapi ke depan. Yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami, serta peningkatan IT Agility positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Mengimplementasikan program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada neutral - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat

Ringkasan

Selang 1 minggu sejak Presiden RI Joko Widodo melantik jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan atau dikenal dengan BPJAMSOSTEK untuk periode 2021-2026, Dewan Jaminan Sosial Nasional

59

(DJSN) menyerahkan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK, Selasa (2/3/2021).

BPJS KETENAGAKERJAAN SIAP HADAPI TANTANGAN UTAMA PENGELOLAAN JAMSOSTEK

JAKARTA - Selang 1 minggu sejak Presiden RI Joko Widodo melantik jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan atau dikenal dengan BPJAMSOSTEK untuk periode 2021-2026, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK, Selasa (2/3/2021).

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menyampaikan dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi.

"Secara umum dan berdasarkan International Social Security Association (ISSA) atau asosiasi lembaga jaminan sosial, ada 4 tantangan yang siap kami hadapi ke depan. Yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami, serta peningkatan IT Agility," ungkap Anggoro.

Anggoro menjelaskan dari kondisi jaminan sosial sekarang, pihaknya memiliki startegi besar dalam 100 hari pertama yang disebut Same Day Service. Dirinya dan Direksi BPJAMSOSTEK ingin memberikan dampak nyata yang langsung berdampak bagi tenaga kerja.

Dalam menjalankan tugasnya, Anggoro telah menetapkan jajaran direktur teknis yang membidangi masing-masing direktorat. Adapun nama-nama tersebut yaitu Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi Pramudya Iriawan Buntoro, Direktur Keuangan Asep Rahmat Suwandha, Direktur Umum dan SDM Abdur Rahman Irsyadi, Direktur Kepesertaan Zainudin, Direktur Pelayanan Roswita Nilakurnia Direktur Pengembangan Investasi Edwin Michael Ridwan.

Anggoro juga berharap sinergi positif yang terjalin dengan DJSN mampu meningkatkan kinerja BPJAMSOSTEK, untuk mewujudkan visi dan misi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta.

"Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi," ungkapnya.

Dengan disahkannya UU Cipta Kerja, BPJAMSOSTEK dipastikan akan menyelenggarakan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan sebagai fokus utama tahun ini.

"Mengimplementasikan program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada," tambah Anggoro.

Selanjutnya Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK, Muhammad Zuhri, juga menyatakan siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BPJS Ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.

60

"Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya," tambah Zuhri.

Sementara itu Ketua DJSN Tubagus Achmad Choesni yang diwakili oleh Haiyani Rumondang menyampaikan, melalui penetapan Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Ketenagakerjaan yang baru, DJSN optimistis BPJAMSOSTEK mampu mengukir banyak prestasi dan mewujudkan jaminan sosial nasional yang berkualitas bagi pekerja Indonesia.

"Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat," tutup Haiyani. (ANP).

61

Judul BPJamsostek Berikan Santunan Program JKM Ke Ahli Waris Nama Media rri.co.id Newstrend Program Jaminan Kematian Halaman/URL https://rri.co.id/semarang/1050-info-publik/985885/bpjamsostek- berikan-santunan-program-jkm-ke-ahli-waris Jurnalis agus heriyanto Tanggal 2021-03-02 22:00:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 10.000.000 News Value Rp 30.000.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Jejen (Kepala Desa Cadas Ngampar) Salah satu misi BPJamsostek yakni melindungi dan menyejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya positive - Jejen (Kepala Desa Cadas Ngampar) Baik pekerja perusahaan maupun pekerja mandiri segera mendaftarkan diri dalam program BPJamsostek positive - Jejen (Kepala Desa Cadas Ngampar) Bersyukur atas perhatian yang diberikan BPJamsostek pada orang tua kami,semoga bermanfaat untuk ekonomi kami setiap harinya

Ringkasan

BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cilacap telah menyerahkan santunan manfaat program jaminan kematian (JKM) kepada ahli waris almarhum Khamdani senilai Rp 42 juta. Santunan tersebut diberikan kepada almarhum yang meninggal karena sakit. Korban bekerja sebagai guru ngaji di daerah Kalisabuk yang merupakan peserta program perlindungan BPjamsostek sehingga ahli waris berhak mendapat santunan program Jaminan Kematian.

BPJAMSOSTEK BERIKAN SANTUNAN PROGRAM JKM KE AHLI WARIS

Cilacap : BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cilacap telah menyerahkan santunan manfaat program jaminan kematian (JKM) kepada ahli waris almarhum Khamdani senilai Rp 42 juta. Santunan tersebut diberikan kepada almarhum yang meninggal karena sakit.

Korban bekerja sebagai guru ngaji di daerah Kalisabuk yang merupakan peserta program perlindungan BPjamsostek sehingga ahli waris berhak mendapat santunan program Jaminan Kematian.

Berbarengan dengan kegiatan sosialisasi program BPJamsostek, Penyerahan santunan dilakukan secara simbolis kepada ahli waris, Aimatul Khasanah. Santunan tersebut diserahkan Kepala BPJamsostek Cilacap, Jejen, didampingi oleh Kepala Desa Kalisabuk, Ripan, Ketua FKDT guru 62

Madrasah diniyah, Kusdiantoro, dan Kepala kementrian Agama Kabupaten Cilacap, Imam Tobroni pada Senin (1/3).

Pada kesempatan tersebut Kepala BPJamsostek Cabang Cilacap, Jejen menjelaskan, penyerahan santunan tersebut merupakan bukti nyata dari manfaat program BP Jamsostek. "Salah satu misi BPJamsostek yakni melindungi dan menyejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya," kata Jejen.

Menurutnya, dengan adanya santunan tersebut diharapkan dapat meringankan resiko sosial, khususnya bagi keberlangsungan kehidupan ekonomi ahli waris.

Jejen menambahkan, resiko sosial dapat menimpa tenaga kerja di mana saja dan kapan saja, sehingga dirinya mengimbau para pekerja agar terdaftar program jaminan sosial ketenagakerjaan. "Baik pekerja perusahaan maupun pekerja mandiri segera mendaftarkan diri dalam program BPJamsostek," imbuhnya.

Sementara itu, Aimatul Khasanah selaku ahli waris mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi atas santunan yang diberikan BPJamsostek. Semoga dengan santunan itu, dapat membantunya meringankan perekonomian keluarganya dan akan dipergunakan sebaik-baiknya.

"Bersyukur atas perhatian yang diberikan BPJamsostek pada orang tua kami,semoga bermanfaat untuk ekonomi kami setiap harinya," katanya.

63

Judul Tahun Ini Fokus BPJS Ketenagakerjaan adalah Jalankan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Nama Media sindonews.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/352082/34/tahun-ini-fokus-bpjs- ketenagakerjaan-adalah-jalankan-program-jaminan-kehilangan- pekerjaan-1614690193 Jurnalis Shelma Rachmayanti Tanggal 2021-03-02 21:40:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada empat tantangan yang siap kami hadapi ke depan. Pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami, dan selanjutnya peningkatan IT Agility neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric. Kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada

Ringkasan

Selang satu minggu sejak Presiden RI Joko Widodo melantik Jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan atau dikenal dengan sapaan BPJAMSOSTEK untuk periode 2021-2026, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK hari ini, Selasa (2/3).

64

TAHUN INI FOKUS BPJS KETENAGAKERJAAN ADALAH JALANKAN PROGRAM JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN

JAKARTA - Selang satu minggu sejak Presiden RI Joko Widodo melantik Jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan atau dikenal dengan sapaan BPJAMSOSTEK untuk periode 2021-2026, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK hari ini, Selasa (2/3).

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menyampaikan, dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi. ( "Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada empat tantangan yang siap kami hadapi ke depan. Pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami, dan selanjutnya peningkatan IT Agility," ungkap Anggoro.

Anggoro menjelaskan dari kondisi jaminan sosial sekarang, pihaknya memiliki strategi besar dalam 100 hari pertama yang disebut Same Day Service. Dirinya dan direksi BPJAMSOSTEK ingin memberikan dampak nyata yang langsung berdampak bagi tenaga kerja.

Dalam menjalankan tugasnya, Anggoro telah menetapkan jajaran direktur teknis yang membidangi masing-masing direktorat. Anggoro juga berharap sinergi positif yang terjalin dengan DJSN mampu meningkatkan kinerja BPJAMSOSTEK, untuk mewujudkan visi dan misi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta.

"Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric. Kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi," ungkapnya.

Dengan disahkannya UU Cipta Kerja, BPJAMSOSTEK dipastikan akan menyelenggarakan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

"Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP). Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada," tambah Anggoro.

65

Judul 4 Tantangan Direksi BPJS Ketenagakerjaan yang Baru Nama Media okezone.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/03/02/320/2371143/4- tantangan-direksi-bpjs-ketenagakerjaan-yang-baru?page=1 Jurnalis Shelma Rachmahyanti Tanggal 2021-03-02 21:23:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada empat tantangan yang siap kami hadapi ke depan, yang pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility positive - Edwin Michael Ridwan Anggoro Dia (Direktur Pengembangan Investasi) Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada

Ringkasan

Presiden Joko Widodo telah melantik Jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK untuk periode 2021-2026. Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK hari ini. Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menyampaikan, setiap direksi siap melaksanakan amanah Presiden, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi.

66

4 TANTANGAN DIREKSI BPJS KETENAGAKERJAAN YANG BARU

JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah melantik Jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK untuk periode 2021-2026. Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK hari ini.

Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menyampaikan, setiap direksi siap melaksanakan amanah Presiden, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi.

"Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada empat tantangan yang siap kami hadapi ke depan, yang pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility" ungkap Anggoro.

Anggoro menjelaskan dari kondisi jaminan sosial sekarang, pihaknya memiliki strategi besar dalam 100 hari pertama yang disebut Same Day Service. Dirinya dan Direksi BPJAMSOSTEK ingin memberikan dampak nyata yang langsung berdampak bagi tenaga kerja.

Dalam menjalankan tugasnya, Anggoro telah menetapkan jajaran direktur teknis yang membidangi masing-masing direktorat. Adapun nama-nama tersebut, yaitu: Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi - Pramudya Iriawan Buntoro Direktur Keuangan - Asep Rahmat Suwandha Direktur Umum dan SDM - Abdur Rahman Irsyadi Direktur Kepesertaan - Zainudin Direktur Pelayanan - Roswita Nilakurnia Direktur Pengembangan Investasi - Edwin Michael Ridwan Anggoro Dia juga berharap sinergi positif yang terjalin dengan DJSN mampu meningkatkan kinerja BPJAMSOSTEK, untuk mewujudkan visi dan misi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta.

"Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi," ungkapnya.

Dengan disahkannya UU Cipta Kerja, BPJAMSOSTEK dipastikan akan menyelenggarakan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

"Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada," tambah Anggoro.

67

Judul Kejagung memeriksa tiga saksi dugaan korupsi BPJS Ketenagakerjaan Nama Media antaranews.com Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2023911/kejagung-memeriksa- tiga-saksi-dugaan-korupsi-bpjs-ketenagakerjaan Jurnalis Laily Rahmawaty Tanggal 2021-03-02 21:19:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber neutral - Leonard Eben Ezer Simanjuntak (Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung) Hari ini tim negative - Leonard Eben Ezer Simanjuntak (Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung) Pemeriksaan saksi dilakukan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti tentang perkara dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi di BPJS Ketenagakerjaan

Ringkasan

Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) memeriksa tiga orang saksi terkait tindak pidana korupsi pada pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

KEJAGUNG MEMERIKSA TIGA SAKSI DUGAAN KORUPSI BPJS KETENAGAKERJAAN

Jakarta - Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) memeriksa tiga orang saksi terkait tindak pidana korupsi pada pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

"Hari ini tim," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa.

Tiga saksi yang diperiksa, yakni seorang direktur, kepala divisi, dan seorang advisor perusahaan.

Ketiga saksi tersebut adalah WS selaku Direktur Pengelolaan (CIO) PT Panin Asset Manajemen, AS selaku Kepala Divisi ETF PT Indo Premier Sekuritas, dan ES selaku Advisor PT Minna Padi Investama Sekuritas.

68

"Pemeriksaan saksi dilakukan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti tentang perkara dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi di BPJS Ketenagakerjaan," ujar Leonard.

Penyidikan kasus dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan oleh Kejagung telah dimulai sejak 19 Januar 2021.

Pada Kamis (25/2), tim Jaksa Penyidik Direktorat Jampidsus Kejagung memeriksa mantan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan berinisial AS.

Sebelumnya, AS pernah satu kali dimintai keterangan dalam kasus ini, ketika masih menjabat sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan.

Penanganan kasus ini sudah naik status dari penyelidikan ke penyidikan berdasarkan pada surat penyidikan Nomor: Print-02/F.2/Fd.02/2021.

Jaksa penyidik telah menggeledah kantor BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta Selatan pada Senin (18/1), dan menyita sejumlah data dan dokumen. Sementara pemeriksaan saksi-saksi dimulai sejak Selasa (19/1).

Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun, dalam waktu dekat Penyidik Kejagung akan melakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka.

BPJS Ketenagakerjaan telah berganti jajaran direksi sejak Jumat (19/2) melalui terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) 38/P 2021 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas dan Keanggotaan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Masa Jabatan Tahun 2021-2026.

69

Judul KSBSI: Penghitungan upah minimum tetap harus berdasarkan KHL Nama Media kontan.co.id Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/ksbsi-penghitungan-upah- minimum-tetap-harus-berdasarkan-khl Jurnalis Lidya Yuniartha Tanggal 2021-03-02 20:59:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber neutral - Elly Rosita Silaban (Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) Jadi kalau kami menyoroti pengupahan itu sebenarnya harus kembali ke KHL, dari situ kita bisa berangkat untuk melakukan kenaikan gaji negative - Elly Rosita Silaban (Ketua Umum Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) Formulanya terlalu rumit, mestinya kalau upah minimum itu ditetapkan secara mudah

Ringkasan

Pemerintah sudah menerbitkan aturan baru mengenai pengupahan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021. Dengan aturan tersebut, pemerintah juga mengubah perhitungan upah minimum. Bila dalam PP Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan, penetapan upah minimum didasarkan atas kebutuhan hidup layak (KHL) dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, di aturan terbaru penetapan upah minimum berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan. Lebih lanjut, Elly menyebut, penghitungan upah minimum juga harus berdasarkan KHL mengingat saat ini pun terdapat berbagai hal yang dihadapi. Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan adanya pengurangan gaji, pengurangan jam kerja hingga dirumahkan dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Adanya Undang-Undang Cipta Kerja ini pun dianggap tidak mendukung posisi pekerja.

KSBSI: PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM TETAP HARUS BERDASARKAN KHL

Pemerintah sudah menerbitkan aturan baru mengenai pengupahan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021. Dengan aturan tersebut, pemerintah juga mengubah perhitungan upah minimum.

Bila dalam PP Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan, penetapan upah minimum didasarkan atas kebutuhan hidup layak (KHL) dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan

70

ekonomi, di aturan terbaru penetapan upah minimum berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.

Meski aturan ini sudah ditetapkan, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban menyebut bahwa penetapan upah minimum seharusnya masih mengacu pada KHL.

"Jadi kalau kami menyoroti pengupahan itu sebenarnya harus kembali ke KHL, dari situ kita bisa berangkat untuk melakukan kenaikan gaji," ujar Elly kepada Kontan, Selasa (2/3).

Menurut Elly, KHL juga penting dalam penentuan upah minimum karena ada survei yang dilakukan terlebih dahulu. Sementara menurutnya saat ini upah minimum didasarkan pada kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.

Bahkan dalam aturan tersebut upah minimum kabupaten/kota ditetapkan dengan syarat tertentu, dimana ini meliputi pertumbuhan ekonomi daerah atau inflasi pada kabupaten/kota yang bersangkutan.

Menurut Elly, bila persyaratan tersebut berdasarkan pertumbuhan ekonomi atau inflasi, maka kenaikan upah setiap tahun bisa dilakukan dengan memilih antara inflasi atau pertumbuhan ekonomi atau angka mana yang lebih rendah. Sementara di sisi lain, menurutnya para pekerja juga kesulitan untuk mengetahui terkait hal ini atau membaca neraca cash flow perusahaan.

Tak hanya itu, Elly juga menilai formula yang ditetapkan dalam penghitungan upah minimum ini terlalu rumit. "Formulanya terlalu rumit, mestinya kalau upah minimum itu ditetapkan secara mudah," katanya.

Lebih lanjut, Elly menyebut, penghitungan upah minimum juga harus berdasarkan KHL mengingat saat ini pun terdapat berbagai hal yang dihadapi. Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan adanya pengurangan gaji, pengurangan jam kerja hingga dirumahkan dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Adanya Undang-Undang Cipta Kerja ini pun dianggap tidak mendukung posisi pekerja.

Meski begitu, Elly pun menganggap, seharusnya PP ini belum bisa dilaksanakan terlebih dahulu mengingat masih ada beberapa pihak yang mengajukan judicial review atas UU Cipta Kerja ini. Menurutnya, bila terdapat beberapa pasal yang dibatalkan dalam aturan tersebut maka menurutnya PP tersebut seharusnya tidak bisa digunakan. Elly pun memastikan pihaknya akan tunduk atas keputusan yang ditetapkan nantinya.

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan menerangkan mengapa penghitungan upah minimum tak lagi menggunakan KHL.

Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Titus Jogaswitani menerangkan, berdasarkan hasil evaluasi penetapan nilai KHL serta perkembangan ketersediaan data empiris, penggunaan KHL ini sudah tidak relevan lagi digunakan.

Hal ini lantaran penetapan KHL ini menggunakan pendekatan kelompok komoditas seperti makanan dan minuman, sandang, perumahan dan lainnya. Padahal, menurut Titus, komponen tersebut tak selalu ada di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, metode survei KHL ini juga sulit dipertanggungjawabkan karena pelaksanaan survei tidak independen atau dipolitisir. Menurutnya, dalam penetapan nilai KHL ini berdasarkan kesepakatan pihak tertentu.

71

Judul Kondisi Keuangan Membaik, BPJS Kesehatan Siap Investasikan Dana Jaminan Sosial Nama Media bisnis.com Newstrend Pengelolaan Dana Investasi Jaminan Sosial Halaman/URL https://finansial.bisnis.com/read/20210302/215/1362948/kondisi- keuangan-membaik-bpjs-kesehatan-siap-investasikan-dana-jaminan- sosial Jurnalis redaksi Tanggal 2021-03-02 20:30:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Mohamad Subuh (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dari unsur pemerintah) Dari kajian kami, salah satunya adalah mengusulkan investasi DJS. Boleh tidaknya itu kami usulkan kepada presiden, karena kendali penuh pelaksanaan jaminan sosial ada di presiden [termasuk terkait upaya investasi DJS] neutral - Mohamad Subuh (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dari unsur pemerintah) Investasi memang diperuntukkan agar bisa mempertahankan keberlangsungan [ sustainability ] jaminan sosial itu sendiri negative - Ali Ghufron Mukti (Direktur Utama BPJS Kesehatan) Tingkat kesehatan keuangan itu minimal 1,5 bulan dari estimasi pembayaran klaim [bulanan] yang sekarang sekitar Rp13,9 triliun. Kami mengapresiasi jajaran direksi sebelumnya, selama ini biasanya defisitnya banyak tapi sekarang aset netto sudah mendekati [jumlah minimal] dan tidak seperti dulu

Ringkasan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersiap untuk melakukan investasi dana jaminan sosial yang berasal dari iuran peserta, seiring terus membaiknya kondisi keuangan. Selama ini investasi belum pernah terjadi karena defisit yang terus menjangkit. Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dari unsur pemerintah Mohamad Subuh menjelaskan bahwa pengelolaan dana jaminan sosial dari program jaminan kesehatan nasional (JKN) menjadi salah satu perhatiannya terhadap jajaran dewan pengawas dan direksi BPJS Kesehatan periode 2021- 2026.

72

KONDISI KEUANGAN MEMBAIK, BPJS KESEHATAN SIAP INVESTASIKAN DANA JAMINAN SOSIAL

JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersiap untuk melakukan investasi dana jaminan sosial yang berasal dari iuran peserta, seiring terus membaiknya kondisi keuangan. Selama ini investasi belum pernah terjadi karena defisit yang terus menjangkit.

Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dari unsur pemerintah Mohamad Subuh menjelaskan bahwa pengelolaan dana jaminan sosial dari program jaminan kesehatan nasional (JKN) menjadi salah satu perhatiannya terhadap jajaran dewan pengawas dan direksi BPJS Kesehatan periode 2021-2026.

Jajaran manajemen itu mengawali masa kerjanya dengan kondisi keuangan yang telah membaik, ditandai dengan terjadinya surplus arus kas dana jaminan sosial (DJS) Rp18,7 triliun. Meskipun begitu, dari sisi aset netto masih terjadi defisit Rp6,3 triliun karena pencadangan yang belum memenuhi ketentuan.

Menurut Subuh, membaiknya kondisi keuangan membuat BPJS Kesehatan harus menyiapkan strategi investasi agar nantinya DJS dapat lebih berkembang. DJSN pun akan membawa kabar persiapan investasi BPJS Kesehatan kepada Presiden Joko Widodo.

"Dari kajian kami, salah satunya adalah mengusulkan investasi DJS. Boleh tidaknya itu kami usulkan kepada presiden, karena kendali penuh pelaksanaan jaminan sosial ada di presiden [termasuk terkait upaya investasi DJS]," ujar Subuh pada Selasa (2/3/2021).

Dia mengambil contoh BPJS Ketenagakerjaan sebagai 'saudara' sesama penyelenggara jaminan sosial. Badan tersebut melakukan investasi untuk mengembangkan DJS, sehingga berkontribusi dalam mengakselerasi pertumbuhan dananya dan berbuah imbal hasil bagi para peserta.

BPJS Kesehatan dapat melakukan investasi setelah kondisi keuangan dan pengelolaannya ada dalam kondisi yang benar-benar sehat. Subuh menyebutkan bahwa investasi di antaranya dapat dilakukan setelah dana cadangan mencapai dua kali dari nilai klaim bulanan atau melebihi syarat minimal aset netto.

"Investasi memang diperuntukkan agar bisa mempertahankan keberlangsungan [sustainability] jaminan sosial itu sendiri," ujarnya.

Meskipun begitu, Subuh menekankan agar BPJS Kesehatan sangat berhati-hati dalam menentukan arah investasi DJS nantinya. Berbagai bentuk dan kebijakan investasi dapat dilakukan selama memenuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik ( good corporate governance ).

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menyatakan bahwa saat ini arus kas DJS sudah aman, tidak terdapat lagi keterlambatan pembayaran klaim program JKN. Namun, pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah untuk mencapai jumlah aset netto minimal senilai Rp13,9 triliun.

"Tingkat kesehatan keuangan itu minimal 1,5 bulan dari estimasi pembayaran klaim [bulanan] yang sekarang sekitar Rp13,9 triliun. Kami mengapresiasi jajaran direksi sebelumnya, selama ini biasanya defisitnya banyak tapi sekarang aset netto sudah mendekati [jumlah minimal] dan tidak seperti dulu," ujar Ghufron.

Di tengah perbaikan kondisi keuangan itu, tata kelola perusahaan akan menjadi fokus jajaran direksi agar program JKN menjadi lebih optimal. Jajaran direksi pun akan mengupayakan berbagai strategi untuk meningkatkan pendapatan iuran agar kondisi DJS lebih kuat, selain melalui investasi yang akan disiapkan. 73

Seperti diketahui, BPJS Kesehatan belum pernah melakukan investasi DJS karena defisit terus terjadi sejak badan itu bertransformasi dari Askes. Investasi tak dapat dilakukan karena utang klaim menumpuk, sehingga pendapatan yang ada harus langsung dikeluarkan.

Meskipun begitu, BPJS Kesehatan telah melakukan investasi dana badan, yakni dana milik BPJS sebagai lembaga yang digunakan untuk keperluan operasional. Dana itu terpisah dari kantong DJS yang berasal dari pendapatan iuran dan digunakan untuk pembayaran klaim.

74

Judul Implementasikan UU 18/2017, Kali Pertama Jatim Migrant Care Digelar Nama Media harianbhirawa.co.id Newstrend Perlindungan PMI Halaman/URL https://www.harianbhirawa.co.id/implementasikan-uu-18-2017-kali- pertama-jatim-migrant-care-digelar/ Jurnalis Danu Bhirawa Tanggal 2021-03-02 20:29:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 7.500.000 News Value Rp 22.500.000 Kategori Ditjen Binapenta Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Himawan Estu Bagijo (PJS Bupati Mojokerto) Program ini tentunya merupakan prestasi gubernur, komisi E DPRD Jatim, dan Bappeprov Jatim, juga Disnakertrans Provinsi Jatim dalam membantu calon PMI untuk lebih sejahtera neutral - P3MI (Kepala BP2MI) Untuk tahap ujicoba ini, disiapkan 651 orang pelatihan bagi calon PMI informal dan 160 orang pelatihan bagi calon PMI formal di kejuruan las, elektronika, bangunan dan Spa positive - P3MI (Kepala BP2MI) Baru Pemprov Jatim yang pertama menganggarkan dan melaksanakan program ini positive - Himawan Estu Bagijo (PJS Bupati Mojokerto) Mulai layanan pra, selama dan purna tugas dan wujud nyata negara hadir untuk melayani terutama kelompok masyarakat rentan positive - Himawan Estu Bagijo (PJS Bupati Mojokerto) Diharapkan nanti mampu menjadi contoh harmonisasi, sinergitas dan kolaborasi antar lembaga pemerintah serta peran Balai Latihan Kerja Pemerintah dalam meningkatkan kompetensi kerja dan perlindungan pekerja migran Indonesia positive - Himawan Estu Bagijo (PJS Bupati Mojokerto) Mendorong tersedianya layanan kerja ke luar negeri yang terintegrasi (integrated services) dan perlindungan dari hulu (protected from pre placement) negative - Himawan Estu Bagijo (PJS Bupati Mojokerto) Tentunya dari data tersebut, dan PMI yang kembali ke Jatim akan menambah beban pengangguran di sektor ketenagakerjaan dan penduduk miskin bagi Pemprov Jatim positive - Himawan Estu Bagijo (PJS Bupati Mojokerto) Melalui bantuan pelatihan dan sertifikasi serta penempatan calon PMI ini diharapkan mampu mengurangi angka penganggur, penduduk miskin dan meningkatkan kesejahteraan keluarga PMI asal Jatim

75

Ringkasan

Himawan Estu Bagijo Pemprov, Pemprov Jatim untuk kali pertama menjalankan Program Bantuan Pelatihan dan Sertifkasi Bagi Calon Pekerja Migran sesuai amat UU No.18 Tahun 2017 tentang pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

IMPLEMENTASIKAN UU 18/2017, KALI PERTAMA JATIM MIGRANT CARE DIGELAR

Himawan Estu Bagijo Pemprov, Pemprov Jatim untuk kali pertama menjalankan Program Bantuan Pelatihan dan Sertifkasi Bagi Calon Pekerja Migran sesuai amat UU No.18 Tahun 2017 tentang pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Hal itu disampaikan Kadisnakertrans Provinsi Jatim, Himawan Estu Bagijo dalam sosialisasi program tersebut kepada 38 Disnaker Kabupaten/Kota, BLK milik Provinsi dan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).

Dijelaskannya, program tersebut dikemas dengan nama Jatim Migrant Care (JMC) ini merupakan bentuk nyata komitmen dan kontribusi Pemprov Jatim membantu meningkatkan ketrampilan dan kompetensi bagi calon PMI.

"Program ini tentunya merupakan prestasi gubernur, komisi E DPRD Jatim, dan Bappeprov Jatim, juga Disnakertrans Provinsi Jatim dalam membantu calon PMI untuk lebih sejahtera," ujarnya kemarin, Selasa (2/3).

Dikatakannya, program ini juga implementasi yang membedakan antara bisnis proses rekrut dan seleksi oleh Disnaker kabupaten kota, pelatihan oleh BLK dan penempatan calon PMI oleh perusahaan P3MI, yang selama ini proses penempatan calon PMI seluruhnya menjadi bisnis proses dilakukan sepenuhnya oleh P3MI.

"Untuk tahap ujicoba ini, disiapkan 651 orang pelatihan bagi calon PMI informal dan 160 orang pelatihan bagi calon PMI formal di kejuruan las, elektronika, bangunan dan Spa," katanya.

Nantinya, kesemua pelaksanaan pelatihan dilakukan di 12 BLK milik Pemprov Jatim. Sedangkan untuk rekrut dan seleksi, Disnakertrans Provinsi Jatim bekerjasama dengan 38 Disnaker Kabupaten/Kota. Se Indonesia. "Baru Pemprov Jatim yang pertama menganggarkan dan melaksanakan program ini. " ujarnya.

Himawan mengatakan, outcome pelaksanaan bantuan pelatihan dan sertifikasi bagi calon PMI dalam program JMC pada akhirnya diharapkan mampu menghadirkan fungsi dan intervensi pemerintah secara optimal.

"Mulai layanan pra, selama dan purna tugas dan wujud nyata negara hadir untuk melayani terutama kelompok masyarakat rentan," tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, sebagai komitmen Pemprov Jatim dalam implementasi amanat UU 18 tahun 2017 tentang keberpihakan pemerintah daerah melalui bantuan pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja, hal ini merupakan penjabaran program Jatim Cettar.

"Diharapkan nanti mampu menjadi contoh harmonisasi, sinergitas dan kolaborasi antar lembaga pemerintah serta peran Balai Latihan Kerja Pemerintah dalam meningkatkan kompetensi kerja dan perlindungan pekerja migran Indonesia," katanya.

Himawan menekankan, dalam pelaksanaan nantinya sangat membutuhkan sinergi yang kuat antara Disnaker Kabupaten/Kota, BLK dan Bursa Kerja/LTSA PMI yang dikelola UPT P2TK

76

Disnakertrans Provinsi. Jatim, diantaranya agar mampu berjalan lancar sesuai sasaran bagi kelompok masyarakat rentan/miskin.

Selanjutnya, dapat memberikan pekerjaan dan upah layak serta mampu meningkatkan diri dan keluarga calon PMI khususnya asal Jatim lebih sejahtera. " Mendorong tersedianya layanan kerja ke luar negeri yang terintegrasi (integrated services) dan perlindungan dari hulu (protected from pre placement)," kata Himawan.

Ia juga menyampaikan, program yang dikemas dalam JMC itu menilik dari data BP2MI yang menyebutkan Jawa Timur masih sebagai provinsi terbanyak menempatan PMI ke luar negeri terutama di Hongkong, Taiwan dan Malaysia.

Data jumlah penempatan PMI asal Jawa Timur Tahun 2020 sebanyak 37.332 orang dengan rincian 86.09% perempuan, 77.38% bekerja disektor informal dengan tujuan Hongkong 67.87%, Taiwan 24.45% dan Malaysia 3.47%.

Sedangkan Catatan Counter HelpDesk PMI yang dikelola UPT P2TK Disnakertrans Provinsi Jatim, ada lima masalah terbanyak PMI asal Jatim di luar negeri meliputi bermasalah dengan majikan, kurang terampil, sakit, masalah dokumen dan deportasi dampak Covid-19.

Sedangkan data calon PMI yang gagal berangkat dampak Covid-19 yang tercatat selama tahun 2020 sebanyak 5.350 orang. Sedang data kepulangan PMI selama tahun 2020 terbanyak 70.54% disumbang karena finish kontrak dan deportasi dari berbagai negara dampak Covid-19. "Tentunya dari data tersebut, dan PMI yang kembali ke Jatim akan menambah beban pengangguran di sektor ketenagakerjaan dan penduduk miskin bagi Pemprov Jatim," katanya.

Belum lagi, dari data BPS per Agustus 2020, melaporkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 5,84 prosen atau Naik sebesar 2.02 Persen Jika dibanding per Agustus 2019 atau dari 840 ribu orang menjadi 1.3 juta orang yang menganggur.

"Melalui bantuan pelatihan dan sertifikasi serta penempatan calon PMI ini diharapkan mampu mengurangi angka penganggur, penduduk miskin dan meningkatkan kesejahteraan keluarga PMI asal Jatim," ujarnya.

Secara lengkap program inovasi JMC ini merupakan pengembangan inovasi simPADU-PMI yang meliputi layanan informasi kerja ke luar negeri yang update dan akurat, bantuan pelatihan 811 orang dan 1.500 sertifikasi kompetensi di jabatan informal dan informal yang untuk tahun ini difokuskan sasaran warga/pekerja keluarga miskin.

Diikuti juga adanya Bursa Kerja (Job info-JobCandiate-JobMatch) dan menu data kandidat calon PMI miskin, Mobil keliling, untuk melayani masyarakat yang belum terjangkau, Layanan Dokumen di LTSA PMI (Mudah, Pasti&Terlindungi).

Kemudian shelter perlindungan, konsultasi dan pendampingan, Counter HelpDesk Kepulangan PMI, Vokasi PMI Purna (untuk pengelolaan remitasi produktif), dan layanan informasi e-kanal PMI berbasis streaming yang nantinya dikembangkan menjadi community parenting-PMI wanita yang memiliki anak dan diasuh oleh orang tua pengganti.

[rac].

77

Judul Ini 5 Stategi Dirut Baru BPJS Ketenagakerjaan Hadapi Tantangan 2021 Nama Media detik.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5478373/ini-5-stategi- dirut-baru-bpjs-ketenagakerjaan-hadapi-tantangan-2021 Jurnalis Faidah Umu Sofuroh Tanggal 2021-03-02 20:04:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK) Kami akan melakukan upaya digitalisasi perlindungan sosial untuk menjawab tiga tantangan utama kami positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK) JKP ini harus kita segera selesaikan beberapa branding items-nya termasuk soal regulasinya tentu saja dengan DJSN juga agar terasa manfaatnya neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK) Tentunya tantangan ini dalam tiga bulan ke depan akan kita kejar agar terasa manfaatnya bagi para pekerja

Ringkasan

Kursi Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK telah beralih ke Anggoro Eko Cahyo. Seminggu menjabat sebagai Dirut BPJAMSOSTEK, Anggoro mengungkapkan 5 strategi utama untuk menghadapi tantangan dan tugas di 2021. "Kami akan melakukan upaya digitalisasi perlindungan sosial untuk menjawab tiga tantangan utama kami," ucap Anggoro dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (2/3/2021).

INI 5 STATEGI DIRUT BARU BPJS KETENAGAKERJAAN HADAPI TANTANGAN 2021

Kursi Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK telah beralih ke Anggoro Eko Cahyo. Seminggu menjabat sebagai Dirut BPJAMSOSTEK, Anggoro mengungkapkan 5 strategi utama untuk menghadapi tantangan dan tugas di 2021.

"Kami akan melakukan upaya digitalisasi perlindungan sosial untuk menjawab tiga tantangan utama kami," ucap Anggoro dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (2/3/2021).

78

Adapun ketiga tantangan yang dimaksud yaitu, tantangan untuk meningkatkan cakupan kepesertaan, meningkatkan produk layanan dan manfaat bagi peserta, dan tantangan untuk meningkatkan hasil investasi.

Anggoro menambahkan ketiga tantangan tersebut akan dijawab dengan terobosan serta strategi yang akan dia berikan selama kepengurusannya pada periode 2021-2026. Kelima strategi tersebut antara lain, kemudahan pendaftaran peserta BPJAMSOSTEK, perbaikan mobile aplication BPJSTKU, penyempurnaan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).

"JKP ini harus kita segera selesaikan beberapa branding items-nya termasuk soal regulasinya tentu saja dengan DJSN juga agar terasa manfaatnya," tuturnya.

Strategi keempat yaitu dengan memperbaiki infrastruktur, tak hanya IT tapi juga SDM dan regulasi. Kelima, memperbaiki kolaborasi data.

"Tentunya tantangan ini dalam tiga bulan ke depan akan kita kejar agar terasa manfaatnya bagi para pekerja," pungkasnya.

Dalam menjalankan tugasnya, Anggoro telah menetapkan jajaran direktur teknis yang membidangi masing-masing direktorat. Adapun nama-nama tersebut sebagai berikut.

- Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi - Pramudya Iriawan Buntoro - Direktur Keuangan - Asep Rahmat Suwandha - Direktur Umum dan SDM - Abdur Rahman Irsyadi - Direktur Kepesertaan - Zainudin - Direktur Pelayanan - Roswita Nilakurnia - Direktur Pengembangan Investasi - Edwin Michael Ridwan.

79

Judul Ini Catatan Pelaku Usaha untuk Direksi Baru BPJS Ketenagakerjaan Nama Media bisnis.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20210302/12/1362942/ini-catatan- pelaku-usaha-untuk-direksi-baru-bpjs-ketenagakerjaan Jurnalis Iim Fathimah Timorria Tanggal 2021-03-02 19:50:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Apindo Soeprayitno (Ketua Komite Jaminan Sosial) Salah satunya dengan memperbaiki layanan. Dari yang bisa sampai seminggu mungkin rampung dalam sehari. Perbaikan layanan ini bisa disusul dengan kepesertaan yang bertambah positive - Apindo Soeprayitno (Ketua Komite Jaminan Sosial) Mereka punya tanggung jawab pengelolaan dana cash benefit untuk program ini dan perlu koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk direalisasikan positive - Bob Azam (Direktur Administrasi Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN) Mereka harus bisa menunjukkan pengelolaan berlangsung efisien jika dibandingkan dengan perusahaan lain di industri sejenis dan bagaimana aset dikelola dengan baik, bukan hanya return yang baik namun juga kualitasnya positive - Bob Azam (Direktur Administrasi Korporasi dan Hubungan Eksternal PT TMMIN) Dengan demikian keikutsertaan UMKM bisa meningkat dan ke depannya UMKM bisa menjadi pilar ekonomi dan pekerjanya lebih terlindungi

Ringkasan

Pelaku usaha kompak mengharapkan BPJS Ketenagakerjaan dapat meningkatkan layanan dan menerapkan good corporate governance di bawah jajaran direksi yang baru. Perusahaan penyelenggara jaminan sosial untuk tenaga kerja itu juga didorong mempersiapkan diri dalam menyelenggarakan program jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).

INI CATATAN PELAKU USAHA UNTUK DIREKSI BARU BPJS KETENAGAKERJAAN

JAKARTA - Pelaku usaha kompak mengharapkan BPJS Ketenagakerjaan dapat meningkatkan layanan dan menerapkan good corporate governance di bawah jajaran direksi yang baru.

80

Perusahaan penyelenggara jaminan sosial untuk tenaga kerja itu juga didorong mempersiapkan diri dalam menyelenggarakan program jaminan kehilangan pekerjaan (JKP). Dengan reputasi yang tengah diuji dengan dugaan korupsi dan persiapan infrastruktur JKP, Ketua Komite Jaminan Sosial DPN Apindo Soeprayitno menilai sejumlah prioritas yang dipatok BPJS Ketenagakerjaan di bawah jajaran direksi baru bisa menjadi pembalik opini jika berhasil dicapai.

Dia pun memberi catatan pentingnya perbaikan kinerja demi mengamankan kepercayaan publik. "Salah satunya dengan memperbaiki layanan. Dari yang bisa sampai seminggu mungkin rampung dalam sehari. Perbaikan layanan ini bisa disusul dengan kepesertaan yang bertambah," kata Soeprayitno saat dihubungi, Selasa (2/3/2021).

Dia pun memberi saran agar BPJS Ketenagakerjaan bisa siap menerapkan JKP. Jajaran direksi menargetkan bisa menyelesaikan regulasi untuk JKP dalam 100 hari pertama kerja.

"Mereka punya tanggung jawab pengelolaan dana cash benefit untuk program ini dan perlu koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk direalisasikan," katanya.

Sementara itu, Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan Kadin Indonesia Bob Azam mengemukakan bahwa BPJS Ketenagakerjaan harus memastikan operasional perusahaan berjalan baik ke depannya, terutama di tengah kondisi asuransi sosial yang berhadapan dengan beragam tantangan. "Mereka harus bisa menunjukkan pengelolaan berlangsung efisien jika dibandingkan dengan perusahaan lain di industri sejenis dan bagaimana aset dikelola dengan baik, bukan hanya return yang baik namun juga kualitasnya," kata Bob.

Terkait dengan perbaikan kolaborasi dengan BPJS Kesehatan, Bob mengemukakan keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan seharusnya bisa meningkat seiring dengan hadirnya upah minimum sektor UMKM. Kehadiran upah minimum ini secara tidak langsung bakal mentransformasi UMKM menjadi bisnis formal dengan perlindungan tenaga kerja yang lebih baik.

"Dengan demikian keikutsertaan UMKM bisa meningkat dan ke depannya UMKM bisa menjadi pilar ekonomi dan pekerjanya lebih terlindungi," kata Bob.

81

Judul Program Relaksasi BPJamsostek Resmi Berakhir, Ini Hasilnya untuk Peserta Nama Media sindonews.com Newstrend Program Jamsostek Halaman/URL https://daerah.sindonews.com/read/351748/704/program-relaksasi- bpjamsostek-resmi-berakhir-ini-hasilnya-untuk-peserta-1614675797 Jurnalis Ali Masduki Tanggal 2021-03-02 19:45:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Galuh Santi Utari (Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjung Perak) BPJamsostek sebagai badan yang berkegiatan melindungi pekerja dari kecelakaan kerja melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP) dan memiliki kepedulian kepada warga yang mengalami musibah bencana alam termasuk wabah COVID-19 positive - Zainudin (Menteri Pemuda dan Olahraga) Program relaksasi ini sudah kita jalankan selama 6 (enam) bulan sesuai ketentuannya. Untuk segmen pekerja informal dan jasa konstruksi sudah berakhir kemarin, yakni tanggal 31 Januari 2021. Namun untuk segmen pekerja penerima upah, relaksasi batas akhir pembayaran iuran bulan januari akan berakhir pada tanggal 28 Februari 2021

Ringkasan

Program Relaksasi Iuran BPJamsostek yang bergulir sejak Agustus 2020 resmi berakhir. Program tersebut merupakan stimulus yang diberikan pemerintah untuk meringankan beban para pelaku usaha atau pemberi kerja demi menjaga kelangsungan usaha di tengah sulitnya ekonomi akibat wabah COVID-19.

PROGRAM RELAKSASI BPJAMSOSTEK RESMI BERAKHIR, INI HASILNYA UNTUK PESERTA

Program Relaksasi Iuran BPJamsostek yang bergulir sejak Agustus 2020 resmi berakhir. Program tersebut merupakan stimulus yang diberikan pemerintah untuk meringankan beban para pelaku usaha atau pemberi kerja demi menjaga kelangsungan usaha di tengah sulitnya ekonomi akibat wabah COVID-19.

82

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Tanjung Perak, Galuh Santi Utari berharap, program relaksasi ini benar-benar bisa memberikan stimulus bagi pengusaha untuk tetap bertahan di masa pandemi dan pekerja tetap dilindungi program BPJamsostek.

"BPJamsostek sebagai badan yang berkegiatan melindungi pekerja dari kecelakaan kerja melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP) dan memiliki kepedulian kepada warga yang mengalami musibah bencana alam termasuk wabah COVID-19," katanya, Selasa (02/3/2021).

Direktur Kepesertaan BPJamsostek, Zainudin menyampaikan bahwa BPJamsostek telah melaksanakan amanah yang diberikan pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Iuran Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Selama Bencana Nonalam Penyebaran Covid-19.

"Program relaksasi ini sudah kita jalankan selama 6 (enam) bulan sesuai ketentuannya. Untuk segmen pekerja informal dan jasa konstruksi sudah berakhir kemarin, yakni tanggal 31 Januari 2021. Namun untuk segmen pekerja penerima upah, relaksasi batas akhir pembayaran iuran bulan januari akan berakhir pada tanggal 28 Februari 2021," terangnya.

Pandemi COVID-19 yang sudah ditetapkan statusnya sebagai bencana nasional, telah menimbulkan implikasi pada aspek ekonomi dan sosial yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan dan berpotensi terhadap ketidakmampuan perusahaan memenuhi hak pekerja atau buruh termasuk membayar iuran jaminan sosial ketenagakerjaan.

83

Judul Kasus BPJamsostek, Kejagung Periksa Tiga Saksi Nama Media beritasatu.com Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Halaman/URL https://www.beritasatu.com/nasional/740557/kasus-bpjamsostek- kejagung-periksa-tiga-saksi Jurnalis EHD Tanggal 2021-03-02 19:37:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber negative - Leonard Eben Ezer Simanjuntak (Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung) Saksi yang diperiksa antara lain WS selaku Direktur Pengelolaan (CIO) PT Panin Asset Manajemen

Ringkasan

Tim Jaksa Penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) periksa tiga orang saksi terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pengelolaan keuangan dan dana investasi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek).

KASUS BPJAMSOSTEK, KEJAGUNG PERIKSA TIGA SAKSI

Jakarta, Tim Jaksa Penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) periksa tiga orang saksi terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pengelolaan keuangan dan dana investasi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek).

"Saksi yang diperiksa antara lain WS selaku Direktur Pengelolaan (CIO) PT Panin Asset Manajemen," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, di Jakarta, Selasa (2/3/2021).

Kemudian dua saksi lain yang diperiksa yaitu AS selaku Kepala Divisi ETF PT Indo Premier Sekuritas dan ES selaku Advisor PT Minna Padi Investama Sekuritas.

Dijelaskan Leonard, pemeriksaan saksi dilakukan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti perkara dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi di BPJS Ketenagakerjaan.

Sumber: BeritaSatu.com.

84

Judul Pasca direvisi, ini daftar hari libur nasional dan cuti bersama di 2021 Nama Media kontan.co.id Newstrend Libur Dan Cuti Bersama 2021 Halaman/URL https://caritahu.kontan.co.id/news/pasca-direvisi-ini-daftar-hari-libur- nasional-dan-cuti-bersama-di-2021 Jurnalis Virdita Rizki Ratriani Tanggal 2021-03-02 19:31:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber

Ringkasan

Pemerintah telah menetapkan daftar hari libur nasional dan cuti bersama 2021. Hal itu berdasarkan revisi hari libur nasional dan cuti bersama 2021. Kesepakatan itu ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 281 Tahun 2021.

PASCA DIREVISI, INI DAFTAR HARI LIBUR NASIONAL DAN CUTI BERSAMA DI 2021

Pemerintah telah menetapkan daftar hari libur nasional dan cuti bersama 2021. Hal itu berdasarkan revisi hari libur nasional dan cuti bersama 2021.

Kesepakatan itu ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 281 Tahun 2021.

Pemerintah memangkas cuti bersama 2021 yang semula 7 hari menjadi 2 hari saja.

Cuti bersama yang dipangkas selama 5 hari yakni 12 Maret 2021 sebagai cuti bersama Isra Mikraj Nabi Muhammad, 17, 18, 19 Mei 2021 sebagai cuti bersama dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan 27 Desember 2021 yakni cuti bersama Hari Raya Natal 2021.

Dirangkum dari hasil revisi SKB 3 menteri, berikut daftar hari libur nasional 2021:.

1 Januari: Tahun Baru 2021 Masehi

12 Februari: Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili

11 Maret: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW

85

14 Maret: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943

2 April: Wafat Isa Al Masih

1 Mei: Hari Buruh Internasional

13 Mei: Kenaikan Isa Al Masih

13-14 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah

26 Mei: Hari Raya Waisak 2565

1 Juni: Hari Lahir Pancasila

20 Juli: Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah

10 Agustus: Tahun Baru Islam 1443 Hijriah

17 Agustus: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

19 Oktober: Maulid Nabi Muhammad SAW

25 Desember: Hari Raya Natal

Daftar cuti bersama 2021

12 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah

24 Desember: Hari Raya Natal

86

Judul Unrealized Loss Bisa Terjadi Pada Setiap Investor Pasar Modal, Begini Penjelasannya Nama Media kompas.com Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/03/02/190352426/unrealized- loss-bisa-terjadi-pada-setiap-investor-pasar-modal-begini Jurnalis Kiki Safitri Tanggal 2021-03-02 19:03:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber neutral - Budi Frensidy (Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal FEB Universitas Indonesia) Hedge fund profesional tidak ada yang tidak pernah mengalami unrealized loss. Sebagian besar akan mengalaminya ketika market sedang bearish neutral - Budi Frensidy (Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal FEB Universitas Indonesia) Unrealized loss bisa berbalik menjadi unrealized gain saat pasar saham membaik. Perubahan dari unrealized loss ke unrealized gain ini bergantung kondisi pasar dan juga saham yang dimiliki investor negative - Indra Safitri (Ketua Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal) Sehingga harus dibuktikan dulu secara hukum, apakah perbuatan melawan hukum yang menjadi sebab kerugian investasi dengan menggunakan pranata hukum pasar modal

Ringkasan nvestasi di pasar modal, baik yang dilakukan dalam bentuk instrumen saham maupun reksadana, tidak bisa lepas dari berbagai risiko. Salah satunya adalah risiko pasar yang terjadi saat harga saham turun dan mengakibatkan tergerusnya nilai investasi. Di tengah fluktuasi pasar modal, penurunan nilai aset investasi adalah hal yang wajar.

UNREALIZED LOSS BISA TERJADI PADA SETIAP INVESTOR PASAR MODAL, BEGINI PENJELASANNYA

JAKARTA, - Investasi di pasar modal, baik yang dilakukan dalam bentuk instrumen saham maupun reksadana, tidak bisa lepas dari berbagai risiko.

Salah satunya adalah risiko pasar yang terjadi saat harga saham turun dan mengakibatkan tergerusnya nilai investasi.

87

Di tengah fluktuasi pasar modal, penurunan nilai aset investasi adalah hal yang wajar.

Selama tidak dilakukan realisasi penjualan aset, penurunan nilai saham maupun reksadana hanya akan menjadi unrealized loss, dan bukan merupakan bentuk kerugian.

Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan, unrealized loss bisa terjadi pada siapa saja.

Pengelola dana atau Manajer Investasi (MI) top sekali pun tidak bisa lepas dari unrealized loss, karena pergerakan harga saham tergantung pasar.

Tidak ada jaminan juga bahwa saham-saham dengan fundamental baik, seperti yang masuk LQ 45, dapat terbebas dari risiko penurunan harga.

Begitu pun dengan saham-saham yang berkapitalisasi menengah atau kecil sekalipun.

" Hedge fund profesional tidak ada yang tidak pernah mengalami unrealized loss . Sebagian besar akan mengalaminya ketika market sedang bearish," ujar Budi dalam siaran pers, Selasa (2/3/2021).

Menurut Budi, unrealized loss merupakan hal yang lazim.

Sebab, saham merupakan instrumen investasi yang dapat memberikan return yang tinggi, tetapi risikonya juga lebih tinggi dibandingkan instrumen lainnya di pasar modal.

Budi mengatakan, unrealized loss biasanya tidak dicatatkan dalam laporan laba rugi namun masuk ke comprehensive income .

Sebab, aset saham biasanya masuk ke akun available for sell saat dibeli.

Nah, apakah penurunan nilai saham tersebut benar-benar menjadi kerugian atau tidak akan bergantung pada saat penjualan aset tersebut.

Jika saham yang nilainya turun kemudian dijual pada posisi rugi, tentu kerugian akan menjadi terealisasi.

Namun, jika saham tersebut tidak dijual, maka tidak akan terjadi kerugian alias hanya unrealized loss.

Kondisi unrealized loss sebetulnya juga bisa berubah seiring perubahan kondisi di pasar modal.

Saat harga saham kembali naik sehingga nilai aset meningkat, unrealized loss akan berubah unrealized gain .

" Unrealized loss bisa berbalik menjadi unrealized gain saat pasar saham membaik. Perubahan dari unrealized loss ke unrealized gain ini bergantung kondisi pasar dan juga saham yang dimiliki investor," ungkap Budi.

Seperti diketahui, beberapa lembaga keuangan saat ini tengah mengalami unrealized loss .

Setelah PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri, yang terbaru BPJS Ketenagakerjaan juga mengalami unrealized loss sekitar Rp 20 triliun yang berujung pada dugaan kerugian negara dan tindak korupsi oleh Kejaksaan Agung.

Pengamat hukum pasar modal Indra Safitri sebelumnya mengatakan, kerugian investasi merupakan salah satu risiko pasar yang dihadapi oleh investor.

Namun, unrealized loss merupakan kerugian secara buku, bukan faktual. 88

"Sehingga harus dibuktikan dulu secara hukum, apakah perbuatan melawan hukum yang menjadi sebab kerugian investasi dengan menggunakan pranata hukum pasar modal," kata Indra.

Menurut Indra, jika potensi kerugian yang belum dibukukan masuk ranah merugikan negara, maka hal ini akan menakutkan bagi semua pihak yang mengurus investasi.

Padahal, jika rugi akibat risiko bisnis semata tentu tidak masuk ranah pidana.

89

Judul Kemnaker Berkomitmen Sosialisasikan Empat PP Turunan UU Ciptaker Nama Media bisnis.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20210302/12/1362914/kemnaker- berkomitmen-sosialisasikan-empat-pp-turunan-uu-ciptaker Jurnalis Nyoman Ary Wahyudi Tanggal 2021-03-02 19:03:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Sosialisasi ini tidak berhenti di sini saja, kami akan terus berkomintmen untuk menyosialisasikan semua ketentuan peraturan perundangan pelaksana dari UU Ciptaker. Semoga dapat memberikan informasi dan pemahaman yang baik positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Pengusaha menjadikan pekerja sebagai aset yang harus dikelola dengan baik. Sehingga bisa secara bersama-sama mengembangkan usaha dan membantu pembangunan negara, serta turut menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan hak-hak ketenagakerjaaan bagi para pekerjanya neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Keenam, penguatan eksistensi Dewan Pengupahan

Ringkasan

Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen terus menyosialisasikan empat Peraturan Pemerintah (PP) turunan Undang-Undang (UU) No. 11/2020 tentang Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan . Sosialisasi dilakukan kepada seluruh pemangku kepentingan bidang ketenagakerjaan.

KEMNAKER BERKOMITMEN SOSIALISASIKAN EMPAT PP TURUNAN UU CIPTAKER

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen terus menyosialisasikan empat Peraturan Pemerintah (PP) turunan Undang-Undang (UU) No. 11/2020 tentang Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan .

Sosialisasi dilakukan kepada seluruh pemangku kepentingan bidang ketenagakerjaan.

90

Keempat PP tersebut adalah PP No. 34/2021 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing, PP No. 35/2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja, PP No. 36/2021 tentang Pengupahan, dan PP No. 37/2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

"Sosialisasi ini tidak berhenti di sini saja, kami akan terus berkomintmen untuk menyosialisasikan semua ketentuan peraturan perundangan pelaksana dari UU Ciptaker. Semoga dapat memberikan informasi dan pemahaman yang baik," ujar Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker Haiyani Rumondang dalam sebuah acara virtual, dikutip dari laman Kemnaker, Selasa (2/3/2021).

Selain itu, dia menyampaikan harapannya kepada pengusaha, pekerja atau buruh, maupun pengawas ketenagakerjaan terkait perubahan dan penyempurnaan kebijakan pengupahan.? Kepada pengusaha, Haiyani meminta agar dapat mematuhi semua ketentuan yang sudah ditetapkan termasuk menggunakan fasilitas kebijakan yang memudahkan kegiatan berusaha secara bijak dan proposional.

Dia berharap penghusaha tetap mengedepankan itikad baik dalam menjalin relasi dengan pekerja melalui musyawarah dan mufakat, serta memiliki rasa kemitraan.? "Pengusaha menjadikan pekerja sebagai aset yang harus dikelola dengan baik. Sehingga bisa secara bersama-sama mengembangkan usaha dan membantu pembangunan negara, serta turut menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan hak-hak ketenagakerjaaan bagi para pekerjanya," ungkapnya.? Kepada pekerja atau buruh, Haiyani berharap agar bekerja penuh semangat dan tanggungjawab.

Kemudian, sambungnya, pekerja juga harus meningkatkan kompetensi diri, jeli melihat peluang pengembangan karir dan penghasilan, serta menjadi patner musyawarah yang produktif.

Lalu, bagi Pengawas Ketenagakerjaan, Haiyani mengatakan bahwa peran Pengawas Ketenagakerjaan sangat penting yakni melakukan pembinaan, advokasi, dan mendorong pihak pengusaha dan pekerja serta stakeholder terkait mengimplementasikan aturan selain memastikan penerapan dan penegakan hukum.? Sementara itu, Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker Tri Retno Isnaningsih menyampaikan bahwa secara umum kebijakan pengupahan yang diatur dalam UU Cipta Kerja dan keempat PP meliputi enam hal.

Pertama, penetapan upah minimum yang proporsional dan implementatif Kedua, struktur dan skala upah untuk upah yang berkeadilan.

Ketiga, jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan pelindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam. ? Keempat, upah terendah bagi usaha mikro dan kecil yang dimaksudkan untuk memberikan dukungan ketahanan perusahaan yang berada dalam kategori skala usaha tersebut dan di sisi lain tetap memberikan pelindungan bagi pekerja/buruh yang bekerja pada skala usaha mikro dan kecil.

Kelima, penegasan batas-batas kewenangan pemerintah daerah terkait bidang pengupahan.

"Keenam, penguatan eksistensi Dewan Pengupahan," ujarnya.? Tri Retno menilai PP No. 36/2021 yang merevisi PP No. 78/2015 tentang Pengupahan merupakan solusi terhadap pemasalahan pengupahan.

Menurutnya, materi muatan PP No. 36/2021 tersebut ada yang sifatnya tetap atau mempertahankan ketentuan lama dan ada juga mengubah ketentuan lama.

91

Judul Kemnaker Tegaskan Karyawan Ambil Cuti Haid hingga Sakit Tetap Digaji Normal Nama Media kumparan.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://kumparan.com/kumparanbisnis/kemnaker-tegaskan-karyawan- ambil-cuti-haid-hingga-sakit-tetap-digaji-normal-1vHHDaR6IwU Jurnalis kumparan Tanggal 2021-03-02 18:54:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan Dinar) Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar negative - Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan Dinar) Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan

Ringkasan

Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan ( ) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan. "Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa (2/3).

KEMNAKER TEGASKAN KARYAWAN AMBIL CUTI HAID HINGGA SAKIT TETAP DIGAJI NORMAL

Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan ( ) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan.

"Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa (2/3).

92

Dikutip dari, Dinar menegaskan bahwa dalam aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja yaitu PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dijelaskan pada Pasal 40 Ayat 1 bahwa upah tidak dibayar apabila pekerja tidak masuk kerja atau tidak melakukan pekerjaan.

Namun, di ayat 2 dijelaskan bahwa ketentuan itu tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya dan menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya.

Situasi itu juga menjamin ketika pekerja sudah bersedia melakukan pekerjaan yang dijanjikan, tapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

Terkait alasan berhalangan, PP itu memastikan pekerja yang sakit hingga tidak dapat bekerja, pekerja perempuan yang merasa sakit di hari pertama kedua masa haid, pekerja yang menikah atau menikahkan anaknya, melakukan khitan anak, pembaptisan anak, istri melahirkan atau keguguran, keluarga meninggal dunia akan tetap mendapatkan haknya.

Hak waktu istirahat atau cuti yang dimaksud adalah hak cuti mingguan, cuti tahunan, istirahat panjang, istirahat sebelum dan sesudah melahirkan atau istirahat karena mengalami keguguran kandungan.

Pemberlakuan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang telah diterbitkan pada akhir Februari 2021 bersama 44 PP turunan UU Cipta Kerja yang lain, resmi menggantikan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan," tegas Dinar.

93

Judul BPJAMSOSTEK fokus pada pelaksanaan Jaminan Kehilangan Pekerjaan Nama Media elshinta.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://www.elshinta.com/news/227561/2021/03/02/bpjamsostek- fokus-pada-pelaksanaan-jaminan-kehilangan-pekerjaan Jurnalis redaksi Tanggal 2021-03-02 18:07:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 7.500.000 News Value Rp 22.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anggoro Eko Cahyo (Dirut BPJAMSOSTEK) Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP. Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar program ini segera terlaksana dengan baik dan menjadi penyempurna program jaminan sosial yang sudah ada neutral - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya neutral - Iene Muliati (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)) Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat

Ringkasan

Direksi baru BPJAMSOSTEK akan fokus pada pelaksanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebagaimana yang diamanatkan UU Cipta Kerja. "Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP. Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar program ini segera terlaksana dengan baik dan menjadi penyempurna program jaminan sosial yang sudah ada," kata Dirut BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Selasa.

BPJAMSOSTEK FOKUS PADA PELAKSANAAN JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN

Direksi baru BPJAMSOSTEK akan fokus pada pelaksanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebagaimana yang diamanatkan UU Cipta Kerja.

"Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP. Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar program ini segera terlaksana dengan 94

baik dan menjadi penyempurna program jaminan sosial yang sudah ada," kata Dirut BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Selasa.

Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK, Muhammad Zuhri, menyatakan siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BPJS Ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.

"Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya," ujar Zuhri.

Dia menyampaikan enam lompatan besar yang akan dilakukan Dewas BPJAMSOTEK dalam melaksanakan perencanaan pengawasan, antara lain peningkatan kepesertaan yang berbasis sinkronisasi data, mendorong perbaikan pelayanan dengan pendekatan strategis, dan memperhatikan risiko operasional dan investasi.

Kemudian, memenuhi standar operasional BPJAMSOSTEK, menindaklanjuti rekomendasi DJSN dan pemeriksaan khusus BPK RI, menyelesaikan perbedaan antara regulasi dengan implementasi operasional.

Sementara itu Ketua DJSN Tubagus Achmad Choesni yang diwakili oleh Iene Muliati menyatakan melalui penetapan Dewan Pengawas dan Direksi yang baru, DJSN optimistis BPJAMSOSTEK mampu mengukir banyak prestasi dan mewujudkan jaminan sosial nasional yang berkualitas bagi pekerja Indonesia.

"Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat," ujar Iene.

95

Judul Belajar dari Kasus Rugi Investasi Asabri dan BP Jamsostek Nama Media detik.com Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Halaman/URL https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/5478372/belajar-dari-kasus- rugi-investasi-asabri-dan-bp-jamsostek Jurnalis Tim detikcom Tanggal 2021-03-02 18:03:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber neutral - Budi Frensidy (Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal FEB Universitas Indonesia) Hedge fund profesional tidak ada yang tidak pernah mengalami unrealized loss. Sebagian besar akan mengalaminya ketika market sedang bearish neutral - Budi Frensidy (Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal FEB Universitas Indonesia) Unrealized loss bisa berbalik menjadi unrealized gain saat pasar saham membaik. Perubahan dari unrealized loss ke unrealized gain ini bergantung kondisi pasar dan juga saham yang dimiliki investor negative - Indra Safitri (Ketua Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal) Jika potensi kerugian yang belum dibukukan masuk ranah merugikan negara, maka hal ini akan menakutkan bagi semua pihak yang mengurus investasi. Kerugian akibat risiko bisnis semata tentu tidak masuk ranah pidana

Ringkasan

Kasus dugaan korupsi yang terjadi di PT Asabri dan PT BPJS Ketenagakerjaan ( BP Jamsostek ) terus menjadi perhatian para investor di pasar modal. Pasalnya, kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asuransi tersebut disebut mengalami kerugian besar akibat investasinya di pasar modal. Kejaksaan Agung yang menangani kedua kasus itu menaksir Asabri merugi hingga Rp23 triliun dan BP Jamsostek juga rugi sekitar Rp20 triliun.

BELAJAR DARI KASUS RUGI INVESTASI ASABRI DAN BP JAMSOSTEK

Kasus dugaan korupsi yang terjadi di PT Asabri dan PT BPJS Ketenagakerjaan ( BP Jamsostek ) terus menjadi perhatian para investor di pasar modal. Pasalnya, kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asuransi tersebut disebut mengalami kerugian besar akibat investasinya di pasar modal. Kejaksaan Agung yang menangani kedua kasus itu menaksir Asabri merugi hingga Rp23 triliun dan BP Jamsostek juga rugi sekitar Rp20 triliun.

96

Namun kerugian yang dialami kedua BUMN tersebut sebagian dinilai baru sebatas potensi atau unrealized loss. Hal ini khususnya terjadi pada aset-aset investasi Asabri dan BPJS yang belum dilakukan penjualan sehingga potensi kerugiannya belum terealisasi.

Contohnya investasi yang dilakukan Asabri dan BP Jamsostek melalui reksa dana yang dikelola oleh perusahaan Manajer Investasi (MI) dan di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Potensi kerugian ini terjadi akibat nilai investasi yang menjadi underlying reksa dana menurun.

Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Universitas Indonesia Budi Frensidy mengatakan, unrealized loss bisa terjadi pada setiap investor. Pengelola dana atau manajer investasi top sekali pun tidak bisa menjamin keuntungan karena pergerakan harga saham tergantung pasar.

Tidak ada jaminan juga bahwa saham-saham dengan fundamental baik, seperti yang masuk LQ 45, dapat terbebas dari risiko penurunan harga. Begitu pun dengan saham-saham yang berkapitalisasi menengah atau kecil sekalipun.

"Hedge fund profesional tidak ada yang tidak pernah mengalami unrealized loss. Sebagian besar akan mengalaminya ketika market sedang bearish," ujar Budi, akhir pekan kemarin.

Dalam investasi saham maupun reksadana saham, Budi menambahkan, unrealized loss merupakan hal yang biasa. Saham merupakan instrumen investasi yang dapat memberikan return yang tinggi, namun risikonya juga lebih tinggi dibandingkan instrumen lainnya di pasar modal.

Dalam akuntansi, Budi mengatakan, unrealized loss biasanya tidak dicatatkan dalam laporan laba rugi namun masuk ke comprehensive income. Sebab, aset saham biasanya masuk ke akun available for sell saat dibeli.

Nah, apakah penurunan nilai saham tersebut benar-benar menjadi kerugian atau tidak akan bergantung pada saat penjualan aset tersebut dilakukan. Jika saham yang nilainya turun kemudian dijual pada posisi rugi, tentu kerugian akan menjadi teralisasi. Sebaliknya selama saham tersebut tidak dijual, maka tidak akan terjadi kerugian alias hanya unrealized loss.

Kondisi unrealized loss sebetulnya juga bisa berubah seiring perubahan kondisi di pasar modal. Saat harga saham kembali naik sehingga nilai aset meningkat, unrealized loss akan berubah unrealized gain.

"Unrealized loss bisa berbalik menjadi unrealized gain saat pasar saham membaik. Perubahan dari unrealized loss ke unrealized gain ini bergantung kondisi pasar dan juga saham yang dimiliki investor," ujarnya.

Pengamat hukum pasar modal Indra Safitri sebelumnya mengatakan, kerugian investasi merupakan salah satu risiko pasar yang dihadapi oleh investor. Namun, unrealized loss merupakan kerugian secara buku, bukan faktual. Sehingga harus dibuktikan dulu secara hukum, apakah perbuatan melawan hukum yang menjadi sebab kerugian investasi dengan menggunakan pranata hukum pasar modal.

"Jika potensi kerugian yang belum dibukukan masuk ranah merugikan negara, maka hal ini akan menakutkan bagi semua pihak yang mengurus investasi. Kerugian akibat risiko bisnis semata tentu tidak masuk ranah pidana," kata Indra dalam sebuah webinar, Selasa (23/2).

97

Judul Kemenaker: Upah Per Jam Diterapkan untuk Pekerja Paruh Waktu Nama Media kompas.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/03/02/171344926/kemenaker- upah-per-jam-diterapkan-untuk-pekerja-paruh-waktu Jurnalis Ade Miranti Karunia Tanggal 2021-03-02 17:13:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Perhitungan formulanya adalah upah per jam sama dengan upah bulanan dibagi 126

Ringkasan

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker ) Tri Retno Isnaningsih mengatakan, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 202 diatur mengenai upah per jam. "Namun, upah per jam ini hanya diperuntukkan bagi pekerja paruh waktu . "Upah per jam yang digunakan untuk pekerja paruh waktu," ujarnya melalui diskusi virtual, Selasa (2/3/2021).

KEMENAKER: UPAH PER JAM DITERAPKAN UNTUK PEKERJA PARUH WAKTU

JAKARTA, - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker ) Tri Retno Isnaningsih mengatakan, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 202 diatur mengenai upah per jam.

"Namun, upah per jam ini hanya diperuntukkan bagi pekerja paruh waktu . "Upah per jam yang digunakan untuk pekerja paruh waktu," ujarnya melalui diskusi virtual, Selasa (2/3/2021). Sementara itu, Direktur Pengupahan Kemenaker Dinar Titus Jogaswitani menjelaskan, pengenaan upah per jam ini memang hanya diperuntukkan bagi pekerja paruh waktu, dengan ketentuan bahwa pekerja tersebut bekerja tidak lebih dari 35 jam per minggu.

Dengan demikian, pekerja dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh, dimana dalam kesepakatan tersebut tidak boleh di bawah formulasi upah per jam.

Perhitungan formulanya adalah upah per jam sama dengan upah bulanan dibagi 126," sebutnya. Namun, apabila dalam waktu 5 tahun berikutnya terjadi perubahan upah bagi pekerja paruh waktu dengan ketentuan bekerja kurang dari 30 jam hingga 34 jam, pemerintah akan mengubah formulasi tersebut.

98

Judul Kemnaker pastikan cuti dibayar dalam PP Pengupahan terbaru Nama Media elshinta.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.elshinta.com/news/227554/2021/03/02/kemnaker- pastikan-cuti-dibayar-dalam-pp-pengupahan-terbaru Jurnalis redaksi Tanggal 2021-03-02 17:12:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 7.500.000 News Value Rp 22.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan

Ringkasan

Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan. "Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa.

KEMNAKER PASTIKAN CUTI DIBAYAR DALAM PP PENGUPAHAN TERBARU

Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan.

"Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa.

Dinar menegaskan bahwa dalam aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja yaitu PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dijelaskan pada Pasal 40 Ayat 1 bahwa upah tidak dibayar apabila pekerja tidak masuk kerja atau tidak melakukan pekerjaan.

99

Namun, di ayat 2 dijelaskan bahwa ketentuan itu tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya dan menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya.

Situasi itu juga menjamin ketika pekerja sudah bersedia melakukan pekerjaan yang dijanjikan, tapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

Terkait alasan berhalangan, PP itu memastikan pekerja yang sakit hingga tidak dapat bekerja, pekerja perempuan yang merasa sakit di hari pertama kedua masa haid, pekerja yang menikah atau menikahkan anaknya, melakukan khitan anak, pembaptisan anak, istri melahirkan atau keguguran, keluarga meninggal dunia akan tetap mendapatkan haknya.

Hak waktu istirahat atau cuti yang dimaksud adalah hak cuti mingguan, cuti tahunan, istirahat panjang, istirahat sebelum dan sesudah melahirkan atau istirahat karena mengalami keguguran kandungan.

Pemberlakuan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang telah diterbitkan pada akhir Februari 2021 bersama 44 PP turunan UU Cipta Kerja yang lain, resmi menggantikan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan," tegas Dinar.

100

Judul Menaker Ida Fauziah: Budaya K3 kunci produktivitas pekerja Nama Media kabarbisnis.com Newstrend Program K3 Nasional Halaman/URL https://kabarbisnis.com/read/28105104/menaker-ida-fauziah-budaya- k3-kunci-produktivitas-pekerja- Jurnalis kbc Tanggal 2021-03-02 17:10:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 7.500.000 News Value Rp 22.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziah (Menteri Ketenagakerjaan) Seluruh pihak dituntut untuk lebih serius dalam penerapan K3 di lingkungan kerja. Karena kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan hilangnya nyawa, kerugian materi, moril dan kerusakan lingkungan, namun juga mempengaruhi produktivitas yang pada akhirnya juga mempengaruhi kesejahteraan pekerja positive - Ida Fauziah (Menteri Ketenagakerjaan) Pemerintah memahami bahwa budaya K3 pada dasarnya adalah strategi dalam upaya perlindungan pekerja dan keberlangsungan usaha. Sekaligus aspek penting bagi dunia usaha tetap produktif dengan tetap menjaga keselamatan dan kesehatan para pekerja positive - Edi Priyanto (Direktur SDM PELINDO III) Dalam menjaga keselamatan kerja yang perlu mendapat perhatian adalah mengenai perilaku pekerja. Bagaimana mereka memahami tujuan dalam bekerja sehingga dirinya mampu memahami bahaya-bahaya yang ada, yang pada akhirnya akan membentuk kesadaran untuk bekerja dengan aman agar selamat hingga pulang ke rumah masing-masing neutral - Edi Priyanto (Direktur SDM PELINDO III) Kesadaran mengenai K3 harus dimulai dari pucuk pimpinan sebuah perusahaan neutral - Edi Priyanto (Direktur SDM PELINDO III) Kami juga melakukan pendekatan secara personal yang artinya pimpinan dapat memberikan contoh langsung kepada tim yang ada di bawahnya dengan menggali serangkaian permasalahan yang timbul dan sedang dihadapi khususnya dalam hal K3

Ringkasan

Pengembangan kualitas sumber daya manusia yang unggul masih menjadi fokus pemerintah. Salah satu hal menjadi perhatian adalah masalah perlindungan kesejahteraan para pekerja terutama terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal tersebut diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia Ida Fauziah dalam Seminar Bulan K3 Univesitas Nahdlatul Ulama Surabaya dengan tema Penguatan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan 101

Berbudaya K3 pada Semua Sektor Usaha. Menurut Menaker penerapan budaya K3 dapat menekan angka kecelakaan kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas para pekerja.

MENAKER IDA FAUZIAH: BUDAYA K3 KUNCI PRODUKTIVITAS PEKERJA

SURABAYA, : Pengembangan kualitas sumber daya manusia yang unggul masih menjadi fokus pemerintah. Salah satu hal menjadi perhatian adalah masalah perlindungan kesejahteraan para pekerja terutama terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Hal tersebut diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia Ida Fauziah dalam Seminar Bulan K3 Univesitas Nahdlatul Ulama Surabaya dengan tema Penguatan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berbudaya K3 pada Semua Sektor Usaha. Menurut Menaker penerapan budaya K3 dapat menekan angka kecelakaan kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas para pekerja.

"Seluruh pihak dituntut untuk lebih serius dalam penerapan K3 di lingkungan kerja. Karena kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan hilangnya nyawa, kerugian materi, moril dan kerusakan lingkungan, namun juga mempengaruhi produktivitas yang pada akhirnya juga mempengaruhi kesejahteraan pekerja," kata Ida Fauziah, Senin (1/3/2021).

Lebih lanjut Ida menyebut penting bagi dunia usaha untuk melihat korelasi antara investasi pada K3 dan kinerja. Perusahaan yang meningkatkan investasi pada K3 tingkat kecelakaan akibat kerja jumlahnya menurun sehingga kinerja dan produktivitas lebih baik. Pihaknya memberikan contoh penetapan K3 pada perusahaan-perusahaan multinasional yang menjadikan K3 sebagai nilai penting bagi perusahaan.

"Pemerintah memahami bahwa budaya K3 pada dasarnya adalah strategi dalam upaya perlindungan pekerja dan keberlangsungan usaha. Sekaligus aspek penting bagi dunia usaha tetap produktif dengan tetap menjaga keselamatan dan kesehatan para pekerja," lanjutnya.

Pada kesemaptan yang sama, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III Edi Priyanto mengamini apa yang disampaikan Menaker Ida Fauziah. Menurutnya, perusahaan yang menjadikan K3 sebagai budaya akan lebih produktif karena tidak mengalami hilangnya jam kerja akibat kecelakaan kerja. Dengan budaya K3 pekerja akan memahami risiko yang dapat menimbulkan bahaya sehingga lebih waspada dan bekerja dengan cara yang aman.

"Dalam menjaga keselamatan kerja yang perlu mendapat perhatian adalah mengenai perilaku pekerja. Bagaimana mereka memahami tujuan dalam bekerja sehingga dirinya mampu memahami bahaya-bahaya yang ada, yang pada akhirnya akan membentuk kesadaran untuk bekerja dengan aman agar selamat hingga pulang ke rumah masing-masing," papar Edi.

Penerapan K3 di lingkungan kerja mendapat perhatian serius setiap perusahaan. Terdapat beberapa hambatan serius yang seringkali menjadi penghambat kemajuan, salah satunya adalah perusahaan terlalu fokus pada target produksi dan penghematan biaya yang seringkali tidak mempertimbangkan aspek keselamatan. "Kesadaran mengenai K3 harus dimulai dari pucuk pimpinan sebuah perusahaan," tegasnya.

Lebih lanjut Edi menyebut sebagai BUMN Pelindo III memiliki komitmen dalam penerapan budaya K3 di lingkungan kerja. Menurutnya kesadaran K3 setiap tahun mengalami peningkatan, salah satunya tercermin pada tidak ada kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya nyawa maupun jam kerja sekaligus perolehan penghargaan zero accident di sejumlah pelabuhan yang dikelola perusahaan. 102

Kesadaran dalam penerapan budaya K3 di lingkungan Pelindo III dibangun melalui serangkaian pendekatan, mulai dari edukasi kepada seluruh pekerja, memberikan pelatihan dengan dukungan teknologi informasi yang menjangkau seluruh pekerja. Penegakan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri sesuai jenis risiko juga menjadi salah satu kiat sukses Pelindo III dalam penerapan K3.

"Kami juga melakukan pendekatan secara personal yang artinya pimpinan dapat memberikan contoh langsung kepada tim yang ada di bawahnya dengan menggali serangkaian permasalahan yang timbul dan sedang dihadapi khususnya dalam hal K3," pungkasnya. kbc 6.

103

Judul Kemenaker: Upah per Jam Hanya untuk Pekerja Paruh Waktu Nama Media harianjogja.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://news.harianjogja.com/read/2021/03/02/500/1065111/kemenaker -upah-per-jam-hanya-untuk-pekerja-paruh-waktu Jurnalis Newswire Tanggal 2021-03-02 17:07:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kemnaker) Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh, di mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menegaskan pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu. "Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih, dikutip dari Antara, Selasa (3/2/2021).

KEMENAKER: UPAH PER JAM HANYA UNTUK PEKERJA PARUH WAKTU

JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menegaskan pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu.

"Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih, dikutip dari Antara, Selasa (3/2/2021).

Tri menjelaskan, menurut Pasal 16 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, upah per jam hanya hanya dapat diperuntukkan bagi pekerja atau buruh yang bekerja secara paruh waktu. 104

Lebih lanjut, Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Titus Jogaswitani menjelaskan Badan Pusat Statistik (BPS) mengkategorikan pekerja paruh waktu sebagai pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam sepekan atau kurang dari 7 jam per hari.

Upah per jam bagi pekerja paruh waktu, menurut ketentuan, dibayarkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.

"Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh, di mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam," kata Dinar.

Menurut formula yang tertuang dalam peraturan pemerintah, upah per jam sama dengan upah sebulan dibagi 126. Angka 126, Dinar menjelaskan, merupakan rata-rata waktu kerja pekerja paruh waktu dalam setahun yaitu 52 minggu dikalikan 29 jam per minggu dibagi 12 bulan.

Ia mengemukakan formula penghitungan upah per jam dapat ditinjau kembali jika memang terjadi perubahan signifikan dalam median jam kerja pekerja paruh waktu. Hasil peninjauan itu akan ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan dengan mempertimbangkan hasil kajian Dewan Pengupahan Nasional.

Sumber : Antara.

105

Judul Kemenaker Pastikan Cuti Tetap Dibayar dalam PP Pengupahan Terbaru Nama Media bisnis.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20210302/12/1362838/kemenaker- pastikan-cuti-tetap-dibayar-dalam-pp-pengupahan-terbaru Jurnalis Newswire Tanggal 2021-03-02 16:44:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Dinar (Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial) Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar negative - Dinar (Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial) Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan memastikan pekerja tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar, kata Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar, dikutip dari Antara, Selasa (2/3/2021).

KEMENAKER PASTIKAN CUTI TETAP DIBAYAR DALAM PP PENGUPAHAN TERBARU

JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan memastikan pekerja tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

"Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," kata Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar, dikutip dari Antara, Selasa (2/3/2021).

Berdasarkan aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja yaitu PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dijelaskan pada Pasal 40 Ayat 1 bahwa upah tidak dibayar apabila pekerja tidak masuk kerja atau tidak melakukan pekerjaan.

106

Namun, di ayat 2 dijelaskan ketentuan itu tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya dan menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya.

Situasi itu juga menjamin ketika pekerja sudah bersedia melakukan pekerjaan yang dijanjikan, tapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

Terkait alasan berhalangan, PP itu memastikan pekerja yang sakit hingga tidak dapat bekerja, pekerja perempuan yang merasa sakit di hari pertama kedua masa haid, pekerja yang menikah atau menikahkan anaknya, melakukan khitan anak, pembaptisan anak, istri melahirkan atau keguguran, keluarga meninggal dunia akan tetap mendapatkan haknya.

Hak waktu istirahat atau cuti yang dimaksud adalah hak cuti mingguan, cuti tahunan, istirahat panjang, istirahat sebelum dan sesudah melahirkan atau istirahat karena mengalami keguguran kandungan.

Pemberlakuan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang telah diterbitkan pada akhir Februari 2021 bersama 44 PP turunan UU Cipta Kerja yang lain, resmi menggantikan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan," jelas Dinar.

107

Judul Penetapan upah minimum tak gunakan komponen KHL, ini penjelasan Kemenaker Nama Media kontan.co.id Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/penetapan-upah-minimum-tak- gunakan-komponen-khl-ini-penjelasan-kemenaker Jurnalis Lidya Yuniartha Tanggal 2021-03-02 16:38:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber negative - Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan Dinar) Jadi KHL tidak dimasukkan sekarang tapi bukan berarti tidak dipakai. Karena dasar menghitungnya tetap pakai KHL, tapi menghitung tiap tahunnya tidak lagi menggunakan KHL neutral - Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan Dinar) Sebaiknya datanya dari data empiris, apa yang ditemukan di masing-masing daerah tersebut, sehingga sangat fleksibel, sehingga sangat pas dengan kebutuhannya neutral - Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan Dinar) Mestinya nilai KHL itu tidak disepakati hanya dihitung. Kesepakatan itu sebelum berangkat, misalnya berasnya apa, itu sebelum berangkat. Walau ada nama dan jenis itu disebutkan dulu mana yang akan dihitung, itu adalah kesepakatan sebelum berangkat survei. Jadi nanti hasilnya disurvei berapapun nilainya, itu yang akan dihitung. Tetapi kenyataannya selama ini terbalik

Ringkasan

Pemerintah sudah menerbitkan aturan baru mengenai pengupahan melalui Peraturan Pemerintah (PP) nomor 36 tahun 2021. Dengan aturan tersebut, pemerintah juga mengubah perhitungan upah minimum. Bila dalam PP nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan, penetapan upah minimum didasarkan atas kebutuhan hidup layak (KHL) dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, di aturan terbaru penetapan upah minimum berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.

108

PENETAPAN UPAH MINIMUM TAK GUNAKAN KOMPONEN KHL, INI PENJELASAN KEMENAKER

Pemerintah sudah menerbitkan aturan baru mengenai pengupahan melalui Peraturan Pemerintah (PP) nomor 36 tahun 2021. Dengan aturan tersebut, pemerintah juga mengubah perhitungan upah minimum.

Bila dalam PP nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan, penetapan upah minimum didasarkan atas kebutuhan hidup layak (KHL) dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, di aturan terbaru penetapan upah minimum berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.

Direktur Pengupahan Kemenaker Dinar Titus Jogaswitani menerangkan, dasar penghitungan upah minimum saat ini berdasarkan upah minimum berjalan yang ditetapkan sesuai dengan PP 78/2015, meski begitu untuk menghitung upah di tahun berikutnya sudah berdasarkan kondisi perekonomian.

"Jadi KHL tidak dimasukkan sekarang tapi bukan berarti tidak dipakai. Karena dasar menghitungnya tetap pakai KHL, tapi menghitung tiap tahunnya tidak lagi menggunakan KHL," ujar Titus dalam Bincang Informatif Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan, Selasa (2/3).

Dia juga menyebut, berdasarkan hasil evaluasi penetapan nilai KHL serta perkembangan ketersediaan data empiris, penggunaan KHL ini sudah tidak relevan lagi digunakan.

Hal ini lantaran pertama, KHL ini menggunakan pendekatan kelompok komoditas seperti makanan dan minuman, sandang, perumahan dan lainnya. Padahal menurut Titus, komponen tersebut tak selalu ada di seluruh Indonesia.

"Sebaiknya datanya dari data empiris, apa yang ditemukan di masing-masing daerah tersebut, sehingga sangat fleksibel, sehingga sangat pas dengan kebutuhannya," ujarnya.

Tak hanya itu, metode survei KHL ini juga sulit dipertanggungjawabkan karena pelaksanaan survei tidak independen atau dipolitisir. Menurutnya dalam penetapan nilai KHL ini berdasarkan kesepakatan pihak tertentu.

"Mestinya nilai KHL itu tidak disepakati hanya dihitung. Kesepakatan itu sebelum berangkat, misalnya berasnya apa, itu sebelum berangkat. Walau ada nama dan jenis itu disebutkan dulu mana yang akan dihitung, itu adalah kesepakatan sebelum berangkat survei. Jadi nanti hasilnya disurvei berapapun nilainya, itu yang akan dihitung. Tetapi kenyataannya selama ini terbalik," katanya.

Dia juga menyebut tim survei yang seharusnya dilakukan secara berkelompok nyatanya tidak dilakukan secara bersama-sama, tetapi terbagi-bagi. Misalnya terdiri dari tim pengusaha atau tim pekerja. Hal ini menyebabkan nilai KHL yang ditemukan berbeda-beda. Karena itu, terjadilah kesepakatan yang dilakukan atas nilai KHL ini.

109

Judul Bpjamsostek Siap Selenggarakan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Nama Media pikiran-rakyat.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011523095/bpjamsostek- siap-selenggarakan-program-jaminan-kehilangan-pekerjaan Jurnalis Satrio Widianto Tanggal 2021-03-02 16:32:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anggoro Eko Cahyo (Perwakilan Jamaah Tazkia Tours & Travel) Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan ( JKP ). Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada negative - Roswita Nilakurnia (Direktur Pengembangan Investasi) Terkait dengan sanksi, sesuai PP Nomor 86 Tahun 2013, pemberi kerja yang tidak mendaftarkan dirinya dan pekerjanya dalam program jaminan sosial dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis, denda, dan/atau tidak mendapat pelayanan publilk tertentu positive - Roswita Nilakurnia (Direktur Pengembangan Investasi) Untuk modal awal, sesuai mandat UU Cipta Kerja, modal awal program JKP yang bersumber dari APBN sebesar Rp 6 triliun positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Pengembangan Investasi) Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada 4 tantangan yang siap kami hadapi ke depan, yang pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility positive - Edwin Michael Ridwan Anggoro (Direktur Pengembangan Investasi) Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi neutral - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya neutral - Iene Muliati (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)) Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia,

110

terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat

Ringkasan

Dengan disahkannya Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau Bpjamsostek dipastikan akan menyelenggarakan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah akan memberikan perlindungan terhadap pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) melalui JKP . Syarat pekerja mendapatkan JKP harus terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

BPJAMSOSTEK SIAP SELENGGARAKAN PROGRAM JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN

Dengan disahkannya Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau Bpjamsostek dipastikan akan menyelenggarakan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

"Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan ( JKP ). Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada," kata Dirut Bpjamsostek Anggoro Eko Cahyo kepada pers di Jakarta, Selasa 2 Maret 2021.

Hal itu ditegaskan Anggoro saat Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi Bpjamsostek periode 2021-2026 yang baru dilantik Preside Joko Widodo.

Penyerahan dilakukan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah akan memberikan perlindungan terhadap pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) melalui JKP .

Syarat pekerja mendapatkan JKP harus terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Pemberi kerja atau perusahaan harus mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Nila ada perusahaan atau pemberi kerja yang tidak mendaftarkan pekerjanya, maka akan dikenakan dijatuhi sanksi.

"Terkait dengan sanksi, sesuai PP Nomor 86 Tahun 2013, pemberi kerja yang tidak mendaftarkan dirinya dan pekerjanya dalam program jaminan sosial dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis, denda, dan/atau tidak mendapat pelayanan publilk tertentu," ujarnya.

Ida menyebutkan bahwa untuk implementasi JKP tersebut, pemerintah telah mengalokasikan modal awal sebesar Rp 6 triliun di APBN 2021 ini.

"Untuk modal awal, sesuai mandat UU Cipta Kerja, modal awal program JKP yang bersumber dari APBN sebesar Rp 6 triliun," ujarnya.

111

JKP ini akan menjadi tanggungan pemerintah untuk membayarkan iuran ke BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya peserta akan mendapatkan manfaat selama 6 bulan jika terkena PHK. Besaran manfaat yang akan diterima sebesar 45 persen dari upah selama 3 bulan, dan 25 persen pada bulan berikutnya.

4 Tantangan Pada kesempatan tersebut, Dirut Bpjamsostek Anggoro Eko Cahyo menyampaikan bahwa dia beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dan tata kelola yang baik, serta tetap mengedepankan inovasi.

"Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada 4 tantangan yang siap kami hadapi ke depan, yang pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility" ungkap Anggoro.

Dia menjelaskan, dari kondisi jaminan sosial sekarang, pihaknya memiliki startegi besar dalam 100 hari pertama yang disebut Same Day Service. Dia dan Direksi Bpjamsostek ingin memberikan dampak nyata yang langsung berdampak bagi tenaga kerja.

Dalam menjalankan tugasnya, Anggoro telah menetapkan jajaran direktur teknis yang membidangi masing-masing direktorat yaitu : Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi - Pramudya Iriawan Buntoro Direktur Keuangan - Asep Rahmat Suwandha Direktur Umum dan SDM - Abdur Rahman Irsyadi Direktur Kepesertaan - Zainudin Direktur Pelayanan - Roswita Nilakurnia Direktur Pengembangan Investasi - Edwin Michael Ridwan Anggoro berharap sinergi positif yang terjalin dengan DJSN mampu meningkatkan kinerja Bpjamsostek, untuk mewujudkan visi dan misi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta.

"Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi" ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Bpjamsostek, Muhammad Zuhri menyatakan siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BPJS Ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.

"Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya," tambah Zuhri.

Zuhri mengungkapkan 6 lompatan besar yang akan dilakukan Dewas BPJAMSOTEK dalam melaksanakan perencanaan pengawasan antara lain peningkatan kepesertaan yang berbasis sinkronisasi data kepesertaan, mendorong perbaikan pelayanan dengan pendekatan strategis, memperhatikan risiko operasional dan investasi, memenuhi standar operasional Bpjamsostek, menindaklanjuti rekomendasi DJSN dan pemeriksaan khusus BPK RI, menyelesaikan GAP antara regulasi dengan implementasi operasional.

Ketua DJSN Tubagus Achmad Choesni yang diwakili oleh Iene Muliati mengatakan, melalui penetapan Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Ketenagakerjaan yang baru, DJSN optimistis Bpjamsostek mampu mengukir banyak prestasi dan mewujudkan jaminan sosial nasional yang berkualitas bagi pekerja Indonesia.

"Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat," tutur Iene.***.

112

Judul Kemnaker dorong perusahaan segera susun struktur dan skala upah Nama Media antaranews.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2023311/kemnaker-dorong- perusahaan-segera-susun-struktur-dan-skala-upah Jurnalis Prisca Triferna Violleta Tanggal 2021-03-02 16:29:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Kita juga mengatur mengenai struktur dan skala upah yang berkeadilan. Untuk itu saya mohon perusahaan- perusahaan untuk segera menyesuaikan, membuat struktur dan skala upah di setiap perusahaannya positive - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan negative - Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan Dinar) Satu perusahaan mampunya Rp10 juta tertingginya, satu perusahaan Rp5 juta. Dalam kondisi ini tidak bisa dipaksakan harus sama, artinya kemampuan masing-masing perusahaan

Ringkasan

Pelaksana Tugas Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Tri Retno Isnaningsih mendorong dunia usaha untuk segera membuat struktur dan skala upah sesuai dengan peraturan pengupahan terbaru. "Kita juga mengatur mengenai struktur dan skala upah yang berkeadilan. Untuk itu saya mohon perusahaan-perusahaan untuk segera menyesuaikan, membuat struktur dan skala upah di setiap perusahaannya," kata Plt Dirjen PHI dan Jamsos Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Tri Retno dalam diskusi virtual soal aturan pengupahan, dipantau dari Jakarta pada Selasa.

KEMNAKER DORONG PERUSAHAAN SEGERA SUSUN STRUKTUR DAN SKALA UPAH

Jakarta - Pelaksana Tugas Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Tri Retno Isnaningsih mendorong dunia usaha untuk segera membuat struktur dan skala upah sesuai dengan peraturan pengupahan terbaru.

"Kita juga mengatur mengenai struktur dan skala upah yang berkeadilan. Untuk itu saya mohon perusahaan-perusahaan untuk segera menyesuaikan, membuat struktur dan skala upah di setiap 113

perusahaannya," kata Plt Dirjen PHI dan Jamsos Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Tri Retno dalam diskusi virtual soal aturan pengupahan, dipantau dari Jakarta pada Selasa.

Kewajiban penyusunan struktur dan skala upah itu telah tertuang di Pasal 21 dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang merupakan turunan dari Undang-Undang Cipta Kerja.

Dalam pasal tersebut, pengusaha diwajibkan menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di perusahaan dengan memperhatikan kemampuan dan produktivitas. Selain itu, perusahaan juga wajib memberitahukan yang telah disusun dan diterapkan kepada seluruh pekerja.

Tri Retno menegaskan hal itu penting dilakukan karena informasi tersebut akan dapat menjadi informasi pekerja sebagai standar pengupahan dalam waktu periode kerja dan jabatan tertentu. "Ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan," tegas Tri Retno.

Terkait struktur dan skala upah, Direktur Pengupahan Ditjen PHI dan Jamsos Dinar Titus Jogaswitani mengatakan hal itu bukanlah hal yang baru.

Menurut Dinar, struktur dan skala itu bisa digunakan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan mampu membayar upah dalam masing-masing golongan jabatan. Hal itu akan memberikan gambaran upah terendah sampai tertinggi di tiap golongan.

Hal tersebut penting karena meski bergerak di bidang usaha yang serupa, setiap perusahaan memiliki kemampuan dan produktivitas yang berbeda.

"Satu perusahaan mampunya Rp10 juta tertingginya, satu perusahaan Rp5 juta. Dalam kondisi ini tidak bisa dipaksakan harus sama, artinya kemampuan masing-masing perusahaan," ujar Dinar.

114

Judul Disuruh Beli Mobil Baru tapi BLT Subsidi Gaji Tak Cair Nama Media okezone.com Newstrend Santunan Pegawai Swasta Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/03/02/320/2370949/disuruh- beli-mobil-baru-tapi-blt-subsidi-gaji-tak-cair?page=1 Jurnalis Fadel Prayoga Tanggal 2021-03-02 16:12:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Eka Prasetya (pekerja swasta) Saya harap Ibu Menaker Ida Fauziyah kembali mengusulkan program BLT gaji untuk dilanjukan. Kami para pekerja masih membutuhkan bantuan dari pemerintah negative - Muklis (pekerja swasta) Pemerintah harusnya sadar kalau sekarang ini banyak perusahaan yang memotong gaji karyawannya. Jadi sebaiknya BLT gaji itu tidak dihentikan

Ringkasan

Pemerintah tidak melanjutkan pemberian Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) bagi pekerja bergaji di bawah Rp5 juta tahun ini. Pasalnya, BLT subsidi gaji pekerja itu tidak dianggarkan dalam APBN 2021. Menanggapi hal itu, salah satu pekerja swasta Eka Prasetya menyesalkan keputusan pemerintah yang tak lagi memberikan BLT sebesar Rp2,4 juta kepada para pekerja yang upahnya masih rendah. Sebab itu amat membantu dirinya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah krisis ekonomi yang masih melanda Indonesia.

DISURUH BELI MOBIL BARU TAPI BLT SUBSIDI GAJI TAK CAIR

JAKARTA - Pemerintah tidak melanjutkan pemberian Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) bagi pekerja bergaji di bawah Rp5 juta tahun ini. Pasalnya, BLT subsidi gaji pekerja itu tidak dianggarkan dalam APBN 2021.

Menanggapi hal itu, salah satu pekerja swasta Eka Prasetya menyesalkan keputusan pemerintah yang tak lagi memberikan BLT sebesar Rp2,4 juta kepada para pekerja yang upahnya masih rendah. Sebab itu amat membantu dirinya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah krisis ekonomi yang masih melanda Indonesia.

"Saya harap Ibu Menaker Ida Fauziyah kembali mengusulkan program BLT gaji untuk dilanjukan. Kami para pekerja masih membutuhkan bantuan dari pemerintah," kata Eka kepada Okezone, Selasa (2/3/2021). 115

Hal senada dikatakan, Muklis yang merasa kebijakan pemerintah menyetop penyaluran BLT gaji adalah hal yang keliru. Padahal, dengan adanya bantuan tersebut dirinya amat terbantu di tengah manajemen tempat kerjanya yang mengeluarkan kebijakan pemotongan gaji.

"Pemerintah harusnya sadar kalau sekarang ini banyak perusahaan yang memotong gaji karyawannya. Jadi sebaiknya BLT gaji itu tidak dihentikan," kata dia. Sementara itu, Sarah Wijayanto berharap pemerintah kembali mengucurkan BLT gaji, setidaknya hingga krisis ekonomi sudah mulai pulih.

"BLT gaji itu sangat kami butuhkan, karena kini situasinya elemen masyarakat menengah ke bawah membutuhkan bantuan dari pemerintah," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta masyarakat berpendapatan menengah segera membeli mobil baru mulai Maret 2021.

"Sekarang saatnya beli mobil baru, kalau menunggu setelah Mei, harga berbeda karena PPnBM yang ditanggung pemerintah pada Juni Agustus 2021 hanya sebesar 50%, lalu pada September- Desember 2021 25%," jelas Sri Mulyani dalam video virtual.

116

Judul Direksi baru BPJAMSOSTEK terima petikan SK pengangkatan oleh Presiden Nama Media antaranews.com Newstrend Pelantikan Jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2023239/direksi-baru- bpjamsostek-terima-petikan-sk-pengangkatan-oleh-presiden Jurnalis Erafzon Saptiyulda AS Tanggal 2021-03-02 16:04:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada empat tantangan yang kami hadapi ke depan positive - Edwin Michael Ridwan (Direktur Pengembangan Investasi) Dari sisi kepesertaan,. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometrik, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi

Ringkasan

Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK di Jakarta pada Selasa ini. Penyerahan itu dilakukan sepekan setelah Presiden RI Joko Widodo melantik jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) periode 2021- 2026.

DIREKSI BARU BPJAMSOSTEK TERIMA PETIKAN SK PENGANGKATAN OLEH PRESIDEN

Jakarta - Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 tentang Pengangkatan Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK di Jakarta pada Selasa ini.

Penyerahan itu dilakukan sepekan setelah Presiden RI Joko Widodo melantik jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) periode 2021-2026.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menyatakan dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dan tata kelola yang baik dan tetap mengedepankan inovasi.

117

"Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada empat tantangan yang kami hadapi ke depan," ujar Anggoro.

Pertama, yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan dan peningkatan kelincahan IT ( agility ).

Anggoro menjelaskan, pihaknya memiliki strategi besar dalam 100 hari pertama yang disebut Same Day Service (pelayanan pada hari yang sama). Dirinya dan Direksi BPJAMSOSTEK ingin memberikan dampak nyata yang langsung dirasakan tenaga kerja.

Anggoro telah menetapkan jajaran direktur teknis yang membidangi masing-masing direktorat, yakni Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi Pramudya Iriawan Buntoro, Direktur Keuangan Asep Rahmat Suwandha, Direktur Umum dan SDM Abdur Rahman Irsyadi, Direktur Kepesertaan Zainudin, Direktur Pelayanan Roswita Nilakurnia, dan Direktur Pengembangan Investasi Edwin Michael Ridwan Dia juga berharap sinergi positif yang terjalin dengan DJSN mampu meningkatkan kinerja BPJAMSOSTEK, untuk mewujudkan visi dan misi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta.

"Dari sisi kepesertaan,. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometrik, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi" ujarnya.

118

Judul Kemnaker: Pekerja Cuti Tetap Dibayar Nama Media republika.co.id Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qpc3ff383/kemnaker-pekerja-cuti-tetap- dibayar Jurnalis Nidia Zuraya Tanggal 2021-03-02 15:54:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan

Ringkasan

Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit. Hak ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan. "Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa (2/3).

KEMNAKER: PEKERJA CUTI TETAP DIBAYAR

JAKARTA -- Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit. Hak ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan.

"Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa (2/3).

Dinar menegaskan bahwa dalam aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja yaitu PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dijelaskan pada Pasal 40 Ayat 1 bahwa upah tidak dibayar apabila pekerja tidak masuk kerja atau tidak melakukan pekerjaan. Namun, di ayat 2 dijelaskan 119

bahwa ketentuan itu tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya dan menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya.

Situasi itu juga menjamin ketika pekerja sudah bersedia melakukan pekerjaan yang dijanjikan, tapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

Terkait alasan berhalangan, PP itu memastikan pekerja yang sakit hingga tidak dapat bekerja, pekerja perempuan yang merasa sakit di hari pertama kedua masa haid, pekerja yang menikah atau menikahkan anaknya, melakukan khitan anak, pembaptisan anak, istri melahirkan atau keguguran, keluarga meninggal dunia akan tetap mendapatkan haknya.

Hak waktu istirahat atau cuti yang dimaksud adalah hak cuti mingguan, cuti tahunan, istirahat panjang, istirahat sebelum dan sesudah melahirkan atau istirahat karena mengalami keguguran kandungan. Pemberlakuan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang telah diterbitkan pada akhir Februari 2021 bersama 44 PP turunan UU Cipta Kerja yang lain, resmi menggantikan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan," tegas Dinar.

120

Judul Setahun Corona Covid-19, Begini Kondisi Ekonomi Indonesia Nama Media liputan6.com Newstrend Setahun COVID-19 di Indonesia Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4496337/setahun-corona-covid- 19-begini-kondisi-ekonomi-indonesia Jurnalis Andina Librianty Tanggal 2021-03-02 15:52:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Kecuk Suhariyanto (Kepala Badan Statistik (BPS)) Pertumbuhan ekonomi kita secara kumulatif pada 2020 mengalami kontraksi 2,07 persen neutral - Setianto (Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa) Untuk tahun 2020 (inflasi) sebesar 1,68 persen. Ini kalau kita bandingkan sampai 2014, ini menunjukkan inflasi yang terendah neutral - Muhammad Lutfi (Menteri Perdagangan) Total daripada trade nonmigas kita adalah surplus USD 21,7 miliar, seperti saya utarakan ini adalah salah satu surplus terbesar dalam sejarah Indonesia terutama pasca daripada finansial krisis tahun 1998 positive - Muhammad Lutfi (Menteri Perdagangan) Dengan semua kajian PSBB pandemi, kita merasa bahwa angka USD 155 miliar itu koreksi yang tidak sampai 0,6 persen ini menunjukkan bahwa resilience (ketahanan) daripada ekspor kita neutral - Muhammad Lutfi (Menteri Perdagangan) Secara rerata keseluruhan tahun 2020, nilai tukar Rupiah melemah 2,66 persen ke level Rp 14.525 per dolar AS, dari Rp 14.139 per dolar AS pada 2019 neutral - Yustinus Prastowo (Staf Khusus Menteri Keuangan) Menilai itu membandingkan. Baiklah kalau tak boleh bicara aman dan lebih baik. Ini sekadar peringkat rasio utang terhadal PDB. Di dunia, Kita sekitar urutan 154 (rendah banget), di ASEAN hanya di atas Kamboja dan Brunei negative - Kecuk Suhariyanto (Kepala Badan Statistik (BPS)) Kalau kita lihat komposisi penduduk miskin antara kota dan desa persentase penduduk miskin di pedesaan masih jauh lebih tinggi dibandingkan di kota negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Lalu ini yang paling banyak, 24,03 juta orang bekerja dengan pengurangan jam kerja atau shorten hours karena Covid-19

121

Ringkasan

Maret 2021 ini tepat 1 tahun virus Corona atau Covid-19 masuk ke Indonesia. Pada 2 Maret 2020 Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus pertama pasien terinfeksi virus tersebut. Dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan tidak bisa dianggap remeh. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak bagi 29,12 juta penduduk usia kerja. Beberapa diantaranya menjadi pengangguran. Ida merincikan, sebanyak 2,56 juta menjadi pengangguran karena Covid-19. Lalu, 0,76 juta bukan angkatan kerja juga ikut kena dampak Covid-19, begitu pula dengan 1,77 juta orang yang dirumahkan atau tidak bekerja sementara.

SETAHUN CORONA COVID-19, BEGINI KONDISI EKONOMI INDONESIA

Jakarta - Maret 2021 ini tepat 1 tahun virus Corona atau Covid-19 masuk ke Indonesia. Pada 2 Maret 2020 Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus pertama pasien terinfeksi virus tersebut.

Kemunculan virus Corona ini menjadi pukulan berat bagi perekonomian Indonesia. Seluruh sektor usaha termasuk UMKM ikut terkena imbas. Covid-19 juga berdampak pada kinerja ekspor impor, angka kemiskinan, inflasi, nilai tukar rupiah hingga kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ujungnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia dipaksa masuk ke jurang resesi akibat tumbuh minus.

Berikut dampak setahun Covid-19 terhadap ekonomi yang dirangkum 1. Pertumbuhan Ekonomi Minus, Indonesia Resesi Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang 2020 terkontraksi minus 2,07 persen. Ini menandakan Indonesia masih terjebak dalam jurang resesi akibat pertumbuhan ekonomi negatif selama tiga kuartal beruntun.

"Pertumbuhan ekonomi kita secara kumulatif pada 2020 mengalami kontraksi 2,07 persen," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam sesi teleconference, Jumat (5/2/2021).

Secara kuartalan (quarter to quartet/qtq), pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2020 mengalami kontraksi 0,42 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Sementara secara tahunan (year on year/yoy), ekonomi Indonesia mengalami kontraksi minus 2,19 persen.

Meski sedikit mengalami perbaikan, capai tersebut otomatis membuat Indonesia masih terjebak resesi sepanjang tiga kuartal. Pada kuartal II 2020 ekonomi Indonesia terkontraksi minus 5,32 persen, dan minus 3,49 persen pada kuartal III 2020.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka inflasi pada Desember 2020 mencapai 0,45 persen. Dengan begitu, angka inflasi sepanjang 2020 di angka 1,68 persen. Angka tersebut merupakan terendah sepanjang BPS mengumumkan data inflasi.

"Untuk tahun 2020 (inflasi) sebesar 1,68 persen. Ini kalau kita bandingkan sampai 2014, ini menunjukkan inflasi yang terendah," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, di Jakarta, Senin (4/1/2020).

Ia pun kemudian merincikan angka inflasi setiap tahun mulai dari 2014 yaitu sebesar 8,36 persen, kemudian menurun menjadi 3,35 persen pada 2015, kemudian pada 2016 sebesar 3,02 persen, dan 2017 sebesar 3,61 persen.

Selanjutnya pada 2018 tingkat inflasi mencapai 3,13 persen dan 2019 inflasi tercatat sebesar 2,72 persen.

122

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyebut neraca perdagangan tahun 2020 memperoleh surplus terbesar sepanjang sejarah Indonesia yakni USD 21,7 miliar.

"Total daripada trade nonmigas kita adalah surplus USD 21,7 miliar, seperti saya utarakan ini adalah salah satu surplus terbesar dalam sejarah Indonesia terutama pasca daripada finansial krisis tahun 1998," kata Mendag dalam konferensi pers Trade Outlook 2021, Jumat (29/1/2021).

Kendati surplus, tetap saja ekspor non migas Indonesia terkoreksi. Jika dilihat hasil dari pada ekspor 2020 nilainya USD 163,3 miliar yang merupakan perolehan dari ekspor Migas sebesar USD 8,3 miliar dan non migas sebesar USD 155 miliar.

Mendag menjabarkan struktur ekspor non migas kita terkoreksi sekitar 29,54 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan ekspor daripada non migas terkoreksi hanya 0,58 persen dari pada tahun 2019 yang jumlahnya mencapai USD 155,9 miliar.

"Dengan semua kajian PSBB pandemi, kita merasa bahwa angka USD 155 miliar itu koreksi yang tidak sampai 0,6 persen ini menunjukkan bahwa resilience (ketahanan) daripada ekspor kita," jelasnya.

Sedangkan untuk total impor tahun 2020 mencapai USD 141,6 miliar, namun terkoreksi sekitar 17,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga bisa diketahui bahwa impor migas lah yang yang membuat neraca perdagangan terseok-seok.

Bank Indonesia mencatat, selama tahun 2020 secara rerata nilai tukar Rupiah melemah 2,66 persen ke level Rp 14.525 per dolar Amerika Serikat. Sebab pada pada tahun 2019 nilai tukar Rupiah berada di level Rp 14.139 per dolar Amerika Serikat.

"Secara rerata keseluruhan tahun 2020, nilai tukar Rupiah melemah 2,66 persen ke level Rp 14.525 per dolar AS, dari Rp 14.139 per dolar AS pada 2019," tulis Bank Indonesia dalam Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2020 yang diluncurkan pada Rabu, (27/1).

Sebagaimana diketahui, Rupiah sempat tertekan di awal virus corona mewabah di Indonesia. Rupiah tertekan hingga mencapai Rp 16.575 per dolar AS pada 23 Maret 2020.

Pada semester II-2020, Rupiah terapresiasi 1,46 persen secara point-to-point (ptp). Hal ini juga sertai dengan volatilitas yang menurun tajam dari 22 persen pada Juni 2020 menjadi 2,65 persen pada Desember 2020.

Secara point-to-point (ptp), Rupiah terdepresiasi 1,19 persen dan ditutup di level Rp 14.050 per dolar Amerika Serikat pada akhir 2020. Meskipun Rupiah terdepresiasi secara tahunan, depresiasi Rupiah lebih terbatas dibandingkan dengan pelemahan beberapa mata uang negara berkembang lainnya, seperti Rand Afrika Selatan, Lira Turki, dan Real Brazil.

Pada penutupan perdagangan di 2020, yaitu pada Rabu (30/12/2020), IHSG melemah 57,1 poin atau 0,95 persen ke posisi 5.979,07. Sementara, indeks saham LQ45 juga melemah 1,13 persen ke posisi 934,88.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.055,97 dan terendah 5.962,01.

Pada sesi penutupan pedagangan, 143 saham menguat tetapi tak mampu membawa IHSG ke zona hijau. Sementara itu, sebanyak 365 saham melemah sehingga menekan IHSG dan 118 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 1.172.725 kali dengan volume perdagangan 24,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,5 triliun.

123

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo meminta masyarakat dapat dengan bijak melihat posisi utang pemerintah sepanjang 2020. Dia ingin masyarakat tidak hanya sekedar menilai namun mesti ada pembandingan jelas dalam melihat posisi utang Indonesia.

Berdasarkan data World Economic Outlook database 2020 milik IMF, diantara 187 negara, utang pemerintah di tahun 2020 berada di peringkat 154 dunia. Yakni hanya mencapai sekitar 38 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Menilai itu membandingkan. Baiklah kalau tak boleh bicara aman dan lebih baik. Ini sekadar peringkat rasio utang terhadal PDB. Di dunia, Kita sekitar urutan 154 (rendah banget), di ASEAN hanya di atas Kamboja dan Brunei," jelas dia seperti dikutip dari akun Twitternya @prastow, Sabtu (27/2/2021).

Berdasarkan posisi data, posisi utang Kamboja selama 2020 lebih rendah hanya mencapai sebesar 31,47 persen dari PDB negara tersebut. Sementara posisi utang Brunei Darussalam hanya mencapai 3,20 persen dari PDB.

Adapun jika melihat posisi utang India dan Singapura posisi utangnya sudah hampir di atas 50 persen dari PDB. Di mana masing-masing tercatat 89,33 persen dan 131,18 dari PDB-nya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,55 juta orang pada September 2020, atau setara dengan 10,19 persen dari total penduduk di Indonesia. Angka ini naik 1,13 juta orang (0,41 persen) dibandingkan posisi Maret 2020, juga meningkat 2,76 orang dibanding September 2019.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, peningkatan penduduk miskin pada September 2020 sebagian besar terjadi di perdesaan sebesar 13,20 persen. Sementara untuk posisi perkotaan hanya sebesar 7,88 persen.

"Kalau kita lihat komposisi penduduk miskin antara kota dan desa persentase penduduk miskin di pedesaan masih jauh lebih tinggi dibandingkan di kota," kata dia di Kantornya, Jakarta, Senin (15/2/2021).

Hanya saja, menurut BPS ada perbedaan cukup signifikan pada posisi penduduk miskin di September 2020, di mana sebagian besarnya lebih berdampak di perkotaan. Hal ini terlihat dari jika dibandingkan posisi September 2019 ada peningkatan sebesar 1,32 persen. Sementara, posisi penduduk miskin di perkotaan hanya meningkat 0,60 persen.

Dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan tidak bisa dianggap remeh. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak bagi 29,12 juta penduduk usia kerja. Beberapa diantaranya menjadi pengangguran.

Ida merincikan, sebanyak 2,56 juta menjadi pengangguran karena Covid-19. Lalu, 0,76 juta bukan angkatan kerja juga ikut kena dampak Covid-19, begitu pula dengan 1,77 juta orang yang dirumahkan atau tidak bekerja sementara.

"Lalu ini yang paling banyak, 24,03 juta orang bekerja dengan pengurangan jam kerja atau shorten hours karena Covid-19," jelas Menaker dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (25/11/2020).

Lebih lanjut, dari total 203,9 juta penduduk usia kerja, persentase penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 mencapai 14,28 persen, sedangkan angkatan kerja yang terdampak Covid- 19 mencapai 20,51 persen.

124

Judul BPJS Ketenagakerjaan Diminta Hati-hati Kelola Dana Nama Media cnnindonesia.com Newstrend Pengelolaan Dana Investasi Jaminan Sosial Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210301205041-78- 612399/bpjs-ketenagakerjaan-diminta-hati-hati-kelola-dana Jurnalis redaksi Tanggal 2021-03-02 15:49:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Investasi ini menjadi isu seksi dan krusial. Kalau kita tidak hati-hati, ini menjadi kontraproduktif bagi kita. Karena bagaimana pun juga kita harus bisa mengelola sebaik-baik mungkin agar trust (kepercayaan) kita tetap ada di masyarakat neutral - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Ini saya kira menjadi suatu kewajiban moral, kewajiban politik hukum kami untuk bisa kami tindaklanjuti terkait dengan penyelesaiannya neutral - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Ini menjadi concern juga kami, agar dewan pengawas memberikan masukan kepada direksi agar pengelolaan dana BPJS Ketenagakerjaan itu bis dilakukan dengan prinsip tata kelola yang baik

Ringkasan

Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri menilai masalah pada dana kelolaan atau investasi dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu, ia meminta jajaran direksi melakukan pengelolaan dana investasi sebaik mungkin agar kepercayaan publik tidak menurun. Dengan demikian, jumlah kepesertaan juga akan meningkat dengan sendirinya.

BPJS KETENAGAKERJAAN DIMINTA HATI-HATI KELOLA DANA

Jakarta - Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Muhammad Zuhri menilai masalah pada dana kelolaan atau investasi dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap BPJS Ketenagakerjaan.

Oleh karena itu, ia meminta jajaran direksi melakukan pengelolaan dana investasi sebaik mungkin agar kepercayaan publik tidak menurun. Dengan demikian, jumlah kepesertaan juga akan meningkat dengan sendirinya. 125

"Investasi ini menjadi isu seksi dan krusial. Kalau kita tidak hati-hati, ini menjadi kontraproduktif bagi kita. Karena bagaimana pun juga kita harus bisa mengelola sebaik-baik mungkin agar trust (kepercayaan) kita tetap ada di masyarakat," ujar Zuhri dalam video conference, Selasa (2/3).

Ia juga meminta jajaran direksi BPJS Ketenagakerjaan untuk menjalankan atau menindaklanjuti rekomendasi dewan jaminan sosial nasional (DJSN). "Ini saya kira menjadi suatu kewajiban moral, kewajiban politik hukum kami untuk bisa kami tindaklanjuti terkait dengan penyelesaiannya," imbuhnya.

Terakhir, ia memastikan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan akan terus memberikan masukan terkait dengan tata kelola yang baik. "Ini menjadi concern juga kami, agar dewan pengawas memberikan masukan kepada direksi agar pengelolaan dana BPJS Ketenagakerjaan itu bis dilakukan dengan prinsip tata kelola yang baik," jelasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan tersandung dugaan korupsi pengelolaan dana investasi peserta. Hal ini disebabkan turunnya nilai investasi yang ditempatkan BPJS Ketenagakerjaan pada instrumen saham.

Meski demikian, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo tak menyinggung hal tersebut. Ia hanya mengatakan pengelolaan dana yang dilakukan lembaganya ke depan akan dilakukan dengan lebih baik.

Eko juga menetapkan jajaran direktur teknis yang membidangi masing-masing direktorat.Pertama, Pramudya Iriawan Buntoro selaku Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi.

Kedua,Asep Rahmat Suwandha selaku Direktur Keuangan. Ketiga, Abdur Rahman Irsyadi selaku Direktur Umum dan SDM.

Keempat, Zainudin selaku Direktur Kepesertaan. Kelima, Roswita Nilakurnia selaku Direktur Pelayanan, dan keenam Edwin Michael Ridwan selaku Direktur Pengembangan Investasi.

126

Judul Benarkah Upah Cuti Pekerja Tidak Dibayar? Ini Penjelasan Kemnaker Nama Media okezone.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/03/02/320/2370927/benarkah- upah-cuti-pekerja-tidak-dibayar-ini-penjelasan-kemnaker Jurnalis Antara Tanggal 2021-03-02 15:47:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar

Ringkasan

Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan. "Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa (2/3/2021).

BENARKAH UPAH CUTI PEKERJA TIDAK DIBAYAR? INI PENJELASAN KEMNAKER

JAKARTA - Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan.

"Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa (2/3/2021).

Dinar menegaskan bahwa dalam aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja yaitu PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dijelaskan pada Pasal 40 Ayat 1 bahwa upah tidak dibayar apabila pekerja tidak masuk kerja atau tidak melakukan pekerjaan.

Namun, di ayat 2 dijelaskan bahwa ketentuan itu tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya dan menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya.

127

Situasi itu juga menjamin ketika pekerja sudah bersedia melakukan pekerjaan yang dijanjikan, tapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

Terkait alasan berhalangan, PP itu memastikan pekerja yang sakit hingga tidak dapat bekerja, pekerja perempuan yang merasa sakit di hari pertama kedua masa haid, pekerja yang menikah atau menikahkan anaknya, melakukan khitan anak, pembaptisan anak, istri melahirkan atau keguguran, keluarga meninggal dunia akan tetap mendapatkan haknya.

128

Judul Pemerintah pastikan cuti dibayar dalam PP Pengupahan terbaru Nama Media jateng.antaranews.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://jateng.antaranews.com/berita/368898/pemerintah-pastikan- cuti-dibayar-dalam-pp-pengupahan-terbaru Jurnalis Prisca Triferna Violleta Tanggal 2021-03-02 15:43:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan

Ringkasan

Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan. "Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa.

PEMERINTAH PASTIKAN CUTI DIBAYAR DALAM PP PENGUPAHAN TERBARU

Jakarta - Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan.

"Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa.

Dinar menegaskan bahwa dalam aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja yaitu PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dijelaskan pada Pasal 40 Ayat 1 bahwa upah tidak dibayar apabila pekerja tidak masuk kerja atau tidak melakukan pekerjaan.

129

Namun, di ayat 2 dijelaskan bahwa ketentuan itu tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya dan menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya.

Situasi itu juga menjamin ketika pekerja sudah bersedia melakukan pekerjaan yang dijanjikan, tapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

Terkait alasan berhalangan, PP itu memastikan pekerja yang sakit hingga tidak dapat bekerja, pekerja perempuan yang merasa sakit di hari pertama kedua masa haid, pekerja yang menikah atau menikahkan anaknya, melakukan khitan anak, pembaptisan anak, istri melahirkan atau keguguran, keluarga meninggal dunia akan tetap mendapatkan haknya.

Hak waktu istirahat atau cuti yang dimaksud adalah hak cuti mingguan, cuti tahunan, istirahat panjang, istirahat sebelum dan sesudah melahirkan atau istirahat karena mengalami keguguran kandungan.

Pemberlakuan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang telah diterbitkan pada akhir Februari 2021 bersama 44 PP turunan UU Cipta Kerja yang lain, resmi menggantikan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan," tegas Dinar.

130

Judul Bos Anyar BPJS Ketenagakerjaan Paparkan Potensi Lonjakan Klaim Nama Media bisnis.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://finansial.bisnis.com/read/20210302/215/1362768/bos-anyar- bpjs-ketenagakerjaan-paparkan-potensi-lonjakan-klaim Jurnalis redaksi Tanggal 2021-03-02 15:41:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Potensi peserta yang akan melakukan klaim JHT dan JP sebesar 15,5 juta dalam lima tahun ke depan, tetapi kapasitas layanan sebesar 2,6 juta klaim per tahun neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Rata-rata sebanyak 6,5 juta peserta penerima upah [PU] keluar setiap tahun, merupakan potensi menjadi penerima manfaat JKP neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Estimasi biaya terkait layanan klaim sebesar Rp337 miliar per tahun, yang dapat diefisienkan sebesar Rp199 miliar positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP, kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada

Ringkasan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dibayangi oleh besarnya potensi klaim program jaminan hari tua atau JHT, jaminan pensiun atau JP, dan jaminan kehilangan pekerjaan atau JKP. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo dalam paparan Kebijakan Umum Penyelenggaraan Sistem Jaminan Nasional di hadapan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Selasa (3/2/2021).

BOS ANYAR BPJS KETENAGAKERJAAN PAPARKAN POTENSI LONJAKAN KLAIM

JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dibayangi oleh besarnya potensi klaim program jaminan hari tua atau JHT, jaminan pensiun atau JP, dan jaminan kehilangan pekerjaan atau JKP.

131

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo dalam paparan Kebijakan Umum Penyelenggaraan Sistem Jaminan Nasional di hadapan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Selasa (3/2/2021).

Berdasarkan dokumen yang diperoleh Bisnis, Anggoro memaparkan empat poin kondisi BPJAMSOSTEK saat ini dan dua di antaranya terkait klaim. Dalam satu pekan masa kerjanya, jajaran direksi baru mengidentifikasi adanya potensi kenaikan klaim di program JHT, JP, dan JKP.

Dia menyoroti perlunya peningkatan kapasitas pelayanan klaim dalam program JHT dan JP, karena jika terjadi peningkatan klaim maka akan melebihi kapasitas layanan yang ada saat ini. Isu klaim pun berkaitan dengan tantangan pelaksanaan jaminan sosial yakni memenuhi tingginya ekspektasi publik.

"Potensi peserta yang akan melakukan klaim JHT dan JP sebesar 15,5 juta dalam lima tahun ke depan, tetapi kapasitas layanan sebesar 2,6 juta klaim per tahun," ujar Anggoro pada Selasa (2/3/2021).

Selain itu, program JKP yang baru akan berjalan pun menyimpan potensi klaim cukup besar. Anggoro mengacu kepada besarnya pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga nantinya harus memperoleh manfaat JKP.

"Rata-rata sebanyak 6,5 juta peserta penerima upah [PU] keluar setiap tahun, merupakan potensi menjadi penerima manfaat JKP," ujar Anggoro yang mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS).

Selain pembayaran klaim, jajaran direksi pun mengidentifikasi besarnya beban yang harus dikeluarkan BPJAMSOSTEK saat ini. Dua aspek yang menjadi perhatian adalah beban personil dan biaya operasional layanan.

Anggoro menjabarkan bahwa dari total Rp4,05 triliun, 68 persen di antaranya atau sekitar Rp2,7 triliun merupakan beban personil. Lalu, 13 persen lainnya atau sekitar Rp527 miliar merupakan beban umum dan administrasi.

"Estimasi biaya terkait layanan klaim sebesar Rp337 miliar per tahun, yang dapat diefisienkan sebesar Rp199 miliar," ujarnya.

Kondisi saat ini direspons oleh Anggoro dan jajarannya melalui lima program utama dalam 100 hari pertama. Pertama, jajaran direksi akan mendorong kemudahan daftar dan bayar untuk menekan besarnya celah proteksi tenaga kerja.

Kedua, pihaknya pun akan fokus menyiapkan pelaksanaan program JKP sebagai salah satu amanat Undang-Undang Cipta Kerja. Menurut Anggoro, program JKP penting untuk melindungi para tenaga kerja di era ekonomi digital.

"Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP, kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada," ujar Anggoro pada Selasa (2/3/2021).

Ketiga, BPJAMSOSTEK akan menggencarkan pemanfaatan aplikasi Jamsostek Mobile (J-Mo) untuk meningkatkan kualitan layanan. Tingginya ekspektasi publik terhadap jaminan sosial membuat layanannya harus terus meningkat.

Keempat, jajaran direksi baru akan memperkuat infrastruktur disertai program kelima dalam meningkatkan kualitas dan integrasi data. Transisi teknologi menjadi salah satu perhatian utama dalam pelaksanaan jaminan sosial di Asia Pasifik.

132

Judul Pemerintah Minta Pengusaha Patuhi Regulasi Pengupahan Terhadap Pegawai Nama Media kompas.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/03/02/153301426/pemerintah- minta-pengusaha-patuhi-regulasi-pengupahan-terhadap-pegawai Jurnalis Ade Miranti Karunia Tanggal 2021-03-02 15:33:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Kepada pengusaha dapat mematuhi semua ketentuan yang sudah ditetapkan dan menggunakan fasilitas kebijakan yang memudahkan kegiatan berusaha secara bijak dan porposional dengan tetap mengedepankan itikad baik, musyawarah dan mufakat neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Pengupahan salah satu faktor yang memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap dinamika tersebut

Ringkasan

Pemerintah meminta kepada para pengusaha untuk menjalankan kebijakan yang telah diatur di dalam peraturan pemerintah (PP) terbaru, termasuk di bidang ketenagakerjaan. Salah satunya PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

PEMERINTAH MINTA PENGUSAHA PATUHI REGULASI PENGUPAHAN TERHADAP PEGAWAI

JAKARTA, - Pemerintah meminta kepada para pengusaha untuk menjalankan kebijakan yang telah diatur di dalam peraturan pemerintah (PP) terbaru, termasuk di bidang ketenagakerjaan.

Salah satunya PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

"Kepada pengusaha dapat mematuhi semua ketentuan yang sudah ditetapkan dan menggunakan fasilitas kebijakan yang memudahkan kegiatan berusaha secara bijak dan porposional dengan tetap mengedepankan itikad baik, musyawarah dan mufakat," kata Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Haiyani Rumondang melalui diskusi virtual, Selasa (2/3/2021). 133

Tak hanya itu, dirinya juga berharap kepada para pengusaha agar hak-hak pekerjanya terpenuhi.

Sebab, menurut dia, pekerja merupakan aset yang harus dikelola dengan baik sehingga secara bersama dapat mengembangkan usaha dan membantu pembangunan negara untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.

Haiyani menjelaskan, kebijakan pengupahan perlu disesuaikan dengan kondisi dan dinamika perubahan ekonomi global, memerlukan respon cepat dan tepat.

Tanpa reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi akan melambat.

"Pengupahan salah satu faktor yang memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap dinamika tersebut," ujar dia.

Adapun pokok pengaturan pengupahan yang diatur dalam PP Nomor36 Tahun 2021, antara lain upah minimum ditentukan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan, pengusaha tetap dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan.

Pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di perusahaan dengan memperhatikan kemampuan dan produktivitas.

Sementara, upah pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh di perusahaan dengan ketentuan sebesar 50 persen dari rata-rata konsumsi masyarakat di tingkat provinsi.

Begitu pula dengan nilai upah yang disepakati sekurang-kurangnya 25 persen di atas garis kemiskinan di tingkat provinsi.

Selain itu, upah kerja lembur wajib dibayar oleh pengusaha yang memperkerjakan pekerja atau buruh melebihi waktu kerja atau pada istirahat mingguan atau diperkerjakan pada hari libur resmi sebagai kompensasi.

134

Judul BPJAMSOSTEK fokus pada pelaksanaan Jaminan Kehilangan Pekerjaan Nama Media antaranews.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2023185/bpjamsostek-fokus- pada-pelaksanaan-jaminan-kehilangan-pekerjaan Jurnalis redaksi Tanggal 2021-03-02 15:32:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anggoro Eko Cahyo (Dirut BPJAMSOSTEK) Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP. Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar program ini segera terlaksana dengan baik dan menjadi neutral - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya neutral - Iene Muliati (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)) Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat

Ringkasan

Direksi baru BPJAMSOSTEK akan fokus pada pelaksanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebagaimana yang diamanatkan UU Cipta Kerja. "Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP. Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar program ini segera terlaksana dengan baik dan menjadi," kata Dirut BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Selasa.

BPJAMSOSTEK FOKUS PADA PELAKSANAAN JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN

Jakarta - Direksi baru BPJAMSOSTEK akan fokus pada pelaksanaan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebagaimana yang diamanatkan UU Cipta Kerja.

"Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP. Kami akan persiapkan segala sesuatunya agar program ini segera terlaksana dengan baik dan menjadi," kata Dirut BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Selasa.

135

Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK, Muhammad Zuhri, menyatakan siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BPJS Ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.

"Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya," ujar Zuhri.

Dia menyampaikan enam lompatan besar yang akan dilakukan Dewas BPJAMSOTEK dalam melaksanakan perencanaan pengawasan, antara lain peningkatan kepesertaan yang berbasis sinkronisasi data, mendorong perbaikan pelayanan dengan pendekatan strategis, dan memperhatikan risiko operasional dan investasi.

Kemudian, memenuhi standar operasional BPJAMSOSTEK, menindaklanjuti rekomendasi DJSN dan pemeriksaan khusus BPK RI, menyelesaikan perbedaan antara regulasi dengan implementasi operasional.

Sementara itu Ketua DJSN Tubagus Achmad Choesni yang diwakili oleh Iene Muliati menyatakan melalui penetapan Dewan Pengawas dan Direksi yang baru, DJSN optimistis BPJAMSOSTEK mampu mengukir banyak prestasi dan mewujudkan jaminan sosial nasional yang berkualitas bagi pekerja Indonesia.

"Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat," ujar Iene.

136

Judul Kemnaker memastikan cuti dibayar dalam PP Pengupahan terbaru Nama Media jogja.antaranews.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://jogja.antaranews.com/berita/476535/kemnaker-memastikan- cuti-dibayar-dalam-pp-pengupahan-terbaru Jurnalis Prisca Triferna Violleta Tanggal 2021-03-02 15:22:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan

Ringkasan

Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan. "Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa.

KEMNAKER MEMASTIKAN CUTI DIBAYAR DALAM PP PENGUPAHAN TERBARU

Jakarta - Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan.

"Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa.

Dinar menegaskan bahwa dalam aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja yaitu PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dijelaskan pada Pasal 40 Ayat 1 bahwa upah tidak dibayar apabila pekerja tidak masuk kerja atau tidak melakukan pekerjaan.

137

Namun, di ayat 2 dijelaskan bahwa ketentuan itu tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya dan menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya.

Situasi itu juga menjamin ketika pekerja sudah bersedia melakukan pekerjaan yang dijanjikan, tapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

Terkait alasan berhalangan, PP itu memastikan pekerja yang sakit hingga tidak dapat bekerja, pekerja perempuan yang merasa sakit di hari pertama kedua masa haid, pekerja yang menikah atau menikahkan anaknya, melakukan khitan anak, pembaptisan anak, istri melahirkan atau keguguran, keluarga meninggal dunia akan tetap mendapatkan haknya.

Hak waktu istirahat atau cuti yang dimaksud adalah hak cuti mingguan, cuti tahunan, istirahat panjang, istirahat sebelum dan sesudah melahirkan atau istirahat karena mengalami keguguran kandungan.

Pemberlakuan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang telah diterbitkan pada akhir Februari 2021 bersama 44 PP turunan UU Cipta Kerja yang lain, resmi menggantikan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan," tegas Dinar.

138

Judul Kemnaker: Cuti dibayar dalam PP Pengupahan terbaru Nama Media jabar.antaranews.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://jabar.antaranews.com/berita/247242/kemnaker-cuti-dibayar- dalam-pp-pengupahan-terbaru Jurnalis Zaenal A. Tanggal 2021-03-02 15:13:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan

Ringkasan

Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan. "Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa.

KEMNAKER: CUTI DIBAYAR DALAM PP PENGUPAHAN TERBARU

Jakarta - Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan.

"Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa.

Dinar menegaskan bahwa dalam aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja yaitu PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dijelaskan pada Pasal 40 Ayat 1 bahwa upah tidak dibayar apabila pekerja tidak masuk kerja atau tidak melakukan pekerjaan.

139

Namun, di ayat 2 dijelaskan bahwa ketentuan itu tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya dan menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya.

Situasi itu juga menjamin ketika pekerja sudah bersedia melakukan pekerjaan yang dijanjikan, tapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

Terkait alasan berhalangan, PP itu memastikan pekerja yang sakit hingga tidak dapat bekerja, pekerja perempuan yang merasa sakit di hari pertama kedua masa haid, pekerja yang menikah atau menikahkan anaknya, melakukan khitan anak, pembaptisan anak, istri melahirkan atau keguguran, keluarga meninggal dunia akan tetap mendapatkan haknya.

Hak waktu istirahat atau cuti yang dimaksud adalah hak cuti mingguan, cuti tahunan, istirahat panjang, istirahat sebelum dan sesudah melahirkan atau istirahat karena mengalami keguguran kandungan.

Pemberlakuan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang telah diterbitkan pada akhir Februari 2021 bersama 44 PP turunan UU Cipta Kerja yang lain, resmi menggantikan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan," tegas Dinar.

140

Judul Kemnaker pastikan cuti dibayar dalam PP Pengupahan terbaru Nama Media antaranews.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2023131/kemnaker-pastikan-cuti- dibayar-dalam-pp-pengupahan-terbaru Jurnalis Prisca Triferna Violleta Tanggal 2021-03-02 14:55:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan

Ringkasan

Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan. "Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa.

KEMNAKER PASTIKAN CUTI DIBAYAR DALAM PP PENGUPAHAN TERBARU

Jakarta - Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja akan tetap mendapatkan hak upah ketika menjalani cuti dan sakit sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan.

"Cuti dan melaksanakan hak istirahatnya itu semua dibayar," tegas Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Dinar dalam dialog virtual Kemnaker yang dipantau dari Jakarta pada Selasa.

Dinar menegaskan bahwa dalam aturan turunan Undang-Undang Cipta Kerja yaitu PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dijelaskan pada Pasal 40 Ayat 1 bahwa upah tidak dibayar apabila pekerja tidak masuk kerja atau tidak melakukan pekerjaan.

141

Namun, di ayat 2 dijelaskan bahwa ketentuan itu tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya dan menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya.

Situasi itu juga menjamin ketika pekerja sudah bersedia melakukan pekerjaan yang dijanjikan, tapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

Terkait alasan berhalangan, PP itu memastikan pekerja yang sakit hingga tidak dapat bekerja, pekerja perempuan yang merasa sakit di hari pertama kedua masa haid, pekerja yang menikah atau menikahkan anaknya, melakukan khitan anak, pembaptisan anak, istri melahirkan atau keguguran, keluarga meninggal dunia akan tetap mendapatkan haknya.

Hak waktu istirahat atau cuti yang dimaksud adalah hak cuti mingguan, cuti tahunan, istirahat panjang, istirahat sebelum dan sesudah melahirkan atau istirahat karena mengalami keguguran kandungan.

Pemberlakuan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang telah diterbitkan pada akhir Februari 2021 bersama 44 PP turunan UU Cipta Kerja yang lain, resmi menggantikan PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Meski PP Nomor 78 itu dicabut, substansi isinya banyak yang dimasukkan kembali ke PP Nomor 36 Pengupahan," tegas Dinar.

142

Judul 5 Prioritas 100 Hari Direksi BPJS Ketenagakerjaan, dari JKP hingga Integrasi Data Nama Media bisnis.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://finansial.bisnis.com/read/20210302/215/1362700/5-prioritas- 100-hari-direksi-bpjs-ketenagakerjaan-dari-jkp-hingga-integrasi-data Jurnalis redaksi Tanggal 2021-03-02 14:51:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP, kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada neutral - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat

Ringkasan

Penyelenggaraan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) menjadi salah satu prioritas utama dalam 100 hari pertama jajaran direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan . Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menjelaskan bahwa pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan di Asia Pasifik menghadapi empat tantangan besar pada saat ini. Tantangan itu turut dirasakan di Indonesia, baik sejak masa Jamsostek maupun kini setelah bertransformasi.

143

5 PRIORITAS 100 HARI DIREKSI BPJS KETENAGAKERJAAN, DARI JKP HINGGA INTEGRASI DATA

JAKARTA -- Penyelenggaraan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) menjadi salah satu prioritas utama dalam 100 hari pertama jajaran direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan . Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menjelaskan bahwa pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan di Asia Pasifik menghadapi empat tantangan besar pada saat ini. Tantangan itu turut dirasakan di Indonesia, baik sejak masa Jamsostek maupun kini setelah bertransformasi.

Keempat tantangan itu mencakup perlindungan bagi seluruh tenaga kerja; perlindungan di pasar tenaga kerja era industri 4.0; peningkatan manfaat, kemudahan, dan kecepatan layanan; serta peningkatan IT agility, pemanfaatan data, dan kolaborasi.

Menurut Anggoro, pihaknya merespons tantangan itu menjadi lima prioritas program dalam 100 hari pertama masa kerja jajarannya.

Pertama, jajaran direksi akan mendorong kemudahan daftar dan bayar untuk menekan besarnya celah proteksi tenaga kerja.

Kedua, pihaknya pun akan fokus menyiapkan pelaksanaan program JKP sebagai salah satu amanat Undang-Undang Cipta Kerja. Menurut Anggoro, program JKP penting untuk melindungi para tenaga kerja di era ekonomi digital.

Ketiga, BPJAMSOSTEK akan menggencarkan pemanfaatan aplikasi Jamsostek Mobile (J-Mo) untuk meningkatkan kualitan layanan. Tingginya ekspektasi publik terhadap jaminan sosial membuat layanannya harus terus meningkat.

Keempat, jajaran direksi baru akan memperkuat infrastruktur disertai program kelima dalam meningkatkan kualitas dan integrasi data. Transisi teknologi menjadi salah satu perhatian utama dalam pelaksanaan jaminan sosial di Asia Pasifik.

"Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP, kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada," ujar Anggoro pada Selasa (2/3/2021).

Dia pun berharap sinergi positif dengan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mampu meningkatkan kinerja BPJAMSOSTEK, untuk mewujudkan visi dan misi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta. Adapun, Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK Muhammad Zuhri menyatakan siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja badan tersebut. Selain itu, pihaknya pun berupaya menjaga kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.

"Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya," ujar Zuhri.

Anggota DJSN Haiyani Rumondang, mewakili Ketua DJSN Tubagus Achmad Choesni menyampaikan pihaknya optimistis jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK mampu mewujudkan jaminan sosial nasional yang berkualitas bagi pekerja Indonesia. Namun, sejumlah aspek tetap harus menjadi perhatian.

"Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat," ujar Haiyani. 144

Judul Ingat! Pengusaha Tak Bayar Upah Pekerja Sesuai Aturan Bisa Dibui Nama Media detik.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5477714/ingat- pengusaha-tak-bayar-upah-pekerja-sesuai-aturan-bisa-dibui Jurnalis Anisa Indraini Tanggal 2021-03-02 14:44:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kemnaker) Ini merupakan tantangan baru bagi pengawas ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugasnya, baik memberikan perlindungan bagi pekerja namun juga memberikan kondisi yang kondusif dan kepastian hukum dalam berusaha negative - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kemnaker) Jadi kalau pengusaha terlambat membayar (upah) ada sanksi administratif, ada sanksi pidana malahan (jika) pengusaha terlambat membayar upah neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kemnaker) Ternyata setelah diperingatkan oleh pengawas, pengusahanya membayar namun pekerja masih menginginkan lagi ada haknya dia, itu mekanisme yang berbeda. Untuk mekanismenya kita akan melihat apakah masuk dalam peraturan perusahaan atau masuk dalam PKB

Ringkasan

Pemerintah menegaskan kehadiran Undang-undang (UU) Cipta Kerja memberikan kepastian hukum dan tidak merugikan pekerja. Salah satunya diatur soal larangan pengusaha membayar upah di bawah minimum yang ditetapkan. Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kemnaker, Haiyani Rumondang mengatakan kepastian pengupahan sangat penting sebab untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

INGAT! PENGUSAHA TAK BAYAR UPAH PEKERJA SESUAI ATURAN BISA DIBUI

Pemerintah menegaskan kehadiran Undang-undang (UU) Cipta Kerja memberikan kepastian hukum dan tidak merugikan pekerja. Salah satunya diatur soal larangan pengusaha membayar upah di bawah minimum yang ditetapkan.

145

Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kemnaker, Haiyani Rumondang mengatakan kepastian pengupahan sangat penting sebab untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Ini merupakan tantangan baru bagi pengawas ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugasnya, baik memberikan perlindungan bagi pekerja namun juga memberikan kondisi yang kondusif dan kepastian hukum dalam berusaha," katanya dalam Talk Show tentang Pengupahan secara virtual, Selasa (2/3/2021).

Pengawas Ketenagakerjaan Madya, Koordinator Pengawasan Norma Kebebasan Berserikat, Tanti mengatakan pengusaha yang tidak membayar upah kepada pekerja bisa diberikan sanksi denda hingga pidana.

"Jadi kalau pengusaha terlambat membayar (upah) ada sanksi administratif, ada sanksi pidana malahan (jika) pengusaha terlambat membayar upah," tuturnya dalam kesempatan yang sama.

Pengusaha akan terbebas dari jeratan pidana jika mereka sudah membayar upah meskipun telat. Namun pekerja juga berhak meminta denda keterlambatan upah kepada pengusaha jika sudah sesuai dengan perjanjian kerja bersama (PKB).

"Ternyata setelah diperingatkan oleh pengawas, pengusahanya membayar namun pekerja masih menginginkan lagi ada haknya dia, itu mekanisme yang berbeda. Untuk mekanismenya kita akan melihat apakah masuk dalam peraturan perusahaan atau masuk dalam PKB," tandasnya.

146

Judul Kemenaker pastikan pekerja yang cuti dan sakit tetap dibayar Nama Media kontan.co.id Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/kemenaker-pastikan-pekerja-yang- cuti-dan-sakit-tetap-dibayar Jurnalis Lidya Yuniartha Tanggal 2021-03-02 14:41:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - dinar (Direktur Pengupahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK),) [Pekerja] Tidak masuk kerja karena berhalangan ini tetap dibayar, salah satunya adalah karena pekerja sakit, pekerja membaptiskan anak, mengkhitankan anak, menikahkan anak, artinya semuanya tetap dibayar meskipun tidak masuk kerja, termasuk cuti

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memastikan bahwa pekerja yang tidak masuk bekerja karena sakit atau cuti tetap mendapatkan hak atas upah. Direktur Pengupahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK), Kementerian Ketenagakerjaan, Dinar Titus Jogaswitani mengatakan, hal ini diatur dalam Bab VII Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan.

KEMENAKER PASTIKAN PEKERJA YANG CUTI DAN SAKIT TETAP DIBAYAR

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memastikan bahwa pekerja yang tidak masuk bekerja karena sakit atau cuti tetap mendapatkan hak atas upah.

Direktur Pengupahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK), Kementerian Ketenagakerjaan, Dinar Titus Jogaswitani mengatakan, hal ini diatur dalam Bab VII Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan.

Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa upah tidak dibayar apabila pekerja tidak masuk bekerja atau tidak melakukan pekerjaan. Namun, terdapat beberapa pengecualian yang ditetapkan.

Pengecualian tersebut yakni bila pekerja berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaan, menjalankan hak dan waktu istirahat atau cuti hingga bersedia melakukan pekerjaan yang

147

dijanjikan tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dalam dihindari pengusaha.

"[Pekerja] Tidak masuk kerja karena berhalangan ini tetap dibayar, salah satunya adalah karena pekerja sakit, pekerja membaptiskan anak, mengkhitankan anak, menikahkan anak, artinya semuanya tetap dibayar meskipun tidak masuk kerja, termasuk cuti," ujarnya.

Dinar pun menyebutkan bahwa berbagai kabar yang menyebut bahwa pekerja yang tidak bekerja karena sakit hingga cuti adalah berita bohong (hoaks).

Dia mengakui bahwa hal ini tak disebutkan secara rinci dalam Uncang-Undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, namun dia mengatakan hal ini diatur dengan rinci dalam aturan pelaksanaannya atau PP 36/2021.

Adapun, dalam PP 36/2021 ini disebutkan alasan pekerja tidak masuk bekerja karena berhalangan meliputi: a. Pekerja/buruh sakit sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; b. Pekerja/buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; atau c. Pekerja/buruh tidak masuk bekerja karena: 1. Menikah; 2. Menikahkan anaknya; 3. Mengkhitankan anaknya; 4. Membaptiskan anaknya; 5. Istri melahirkan atau keguguran kandungan; 6. Suami, istri, orang tua, mertua, anak dan/atau menantu meninggal dunia; 7. Anggota keluarga selain sebagaimana dimaksud pada angka 6 yang tinggal dalam 1 rumah meninggal dunia.

Sementara, alasan pekerja tidak masuk bekerja atau tidak melakukan pekerjaan karena melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya meliputi: a. menjalankan kewajiban terhadap negara. b. menjalankan kewajiban ibadah yang diperintahkan agamanya. c. melaksanakan tugas serikat pekerja atas persetujuan pengusaha dan dapat dibuktikan dengan adanya pemberitahuan tertulis. d. melaksanakan tugas pendidikan dan/atau pelatihan dari perusahaan.

Lalu, alasan pekerja tidak masuk bekerja atau tidak melakukan pekerjaan karena menjalankan waktu istirahat dan cuti bila melaksanakan: a. hak istirahat mingguan. b. cuti tahunan. c. istirahat panjang. d. istirahat sebelum dan sesudah melahirkan. e. istirahat karena mengalami keguguran kandungan.

148

Judul Setahun COVID-19, Ini Rentetan Menteri Terkonfirmasi Positif Nama Media sinarharapan.co Newstrend Setahun COVID-19 di Indonesia Halaman/URL https://www.sinarharapan.co/kesra/read/33704/setahun_covid_19_ini_re ntetan_mentei_terkonfirmasi_positifif Jurnalis Lidya Yuniartha Tanggal 2021-03-02 14:41:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Ringkasan

Hari ini tepat satu tahun diumumkannya konfirmasi kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dari kasus yang menularkan tiga orang dalam satu keluarga di Kota Depok, Jawa Barat ini, pandemi berkembang hingga mencapai 1.341.314 kasus. Dari satu juta lebih pasien, terdapat para menteri yang turut terpapar. Berikut daftarnya. Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah. Ida diketahui terpapar pada 3 Desember 2020, berdasarkan hasil swab test atau tes usap yang dilakukan dia.

SETAHUN COVID-19, INI RENTETAN MENTERI TERKONFIRMASI POSITIF

JAKARTA - Hari ini tepat satu tahun diumumkannya konfirmasi kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dari kasus yang menularkan tiga orang dalam satu keluarga di Kota Depok, Jawa Barat ini, pandemi berkembang hingga mencapai 1.341.314 kasus. Dari satu juta lebih pasien, terdapat para menteri yang turut terpapar. Berikut daftarnya.

1. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Budi menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju pertama yang merasakan virus COVID-19, yakni pada 14 Maret 2020. Budi Karya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

2. Eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo.

Kabar Edhy terpapar Covid-19 pada 8 September 2020. Edhy juga menjalani perawatan di RSPAD, setelah sempat ditangani di Rumah Sakit Polti Kramat Jati, Jakarta Timur.

3. Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah.

Ida diketahui terpapar pada 3 Desember 2020, berdasarkan hasil swab test atau tes usap yang dilakukan dia.

4. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Kabar Airlangga terpapar diketahui antaran ia menyumbangkan plasma konvalesen. Sebab, salah satu syarat mendonorkan plasma konvalesen adalah orang yang pernah menderita atau penyintas COVID- 19. (E-4).

149

Judul Dirut BPJamsostek: Siap Lindungi Pasar Kerja di Era Industri 4.0 Nama Media beritasatu.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://www.beritasatu.com/ekonomi/740415/dirut-bpjamsostek-siap- lindungi-pasar-kerja-di-era-industri-40 Jurnalis EHD Tanggal 2021-03-02 14:29:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek)) Secara umum ada empat tantangan yang siap kami hadapi ke depan, yang pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility (kemampuan IT) positive - Edwin Michael Ridwan Anggoro (None) Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek)) Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanhkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada neutral - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya neutral - Iene Muliati (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)) Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat

Ringkasan

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek), Anggoro Eko Cahyo menyampaikan dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dengan tata kelola yang baik, dan tetap 150

mengedepankan inovasi. "Secara umum ada empat tantangan yang siap kami hadapi ke depan, yang pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility (kemampuan IT)," ungkap Anggoro dalam acara konferensi pers virtual Selasa (2/3/2021).

DIRUT BPJAMSOSTEK: SIAP LINDUNGI PASAR KERJA DI ERA INDUSTRI 4.0

Jakarta, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek), Anggoro Eko Cahyo menyampaikan dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi.

"Secara umum ada empat tantangan yang siap kami hadapi ke depan, yang pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility (kemampuan IT)," ungkap Anggoro dalam acara konferensi pers virtual Selasa (2/3/2021).

Anggoro menjelaskan, dari kondisi jaminan sosial sekarang, pihaknya memiliki startegi besar dalam 100 hari pertama yang disebut Same Day Service. Dirinya dan Direksi BPJamsostek ingin memberikan dampak nyata yang langsung berdampak bagi tenaga kerja.

Dalam menjalankan tugasnya, Anggoro telah menetapkan jajaran direktur teknis yang membidangi masing-masing direktorat.

Adapun nama-nama tersebut yaitu : Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi : Pramudya Iriawan Buntoro Direktur Keuangan : Asep Rahmat Suwandha Direktur Umum dan SDM : Abdur Rahman Irsyadi Direktur Kepesertaan : Zainudin Direktur Pelayanan : Roswita Nilakurnia Direktur Pengembangan Investasi : Edwin Michael Ridwan Anggoro juga berharap sinergi positif yang terjalin dengan DJSN mampu meningkatkan kinerja BPJamsostek, untuk mewujudkan visi dan misi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta.

"Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi," ungkapnya.

Dengan disahkannya UU Cipta Kerja, BPJamsostek dipastikan akan menyelenggarakan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan. "Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanhkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada," tambah Anggoro.

Selanjutnya Ketua Dewan Pengawas BPJamsostek, Muhammad Zuhri, juga menyatakan siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BPJamsostek dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.

"Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya," tambah Zuhri.

151

Zuhri mengungkapkan enam lompatan besar yang akan dilakukan Dewas BPJamsostek dalam melaksanakan perencanaan pengawasan antara lain peningkatan kepesertaan yang berbasis sinkronisasi data kepesertaan, mendorong perbaikan pelayanan dengan pendekatan strategis, memperhatikan risiko operasional dan investasi, memenuhi standar operasional BPJamsostek, menindaklanjuti rekomendasi DJSN dan pemeriksaan khusus BPK, menyelesaikan GAP antara regulasi dengan implementasi operasional.

Sementara itu Ketua DJSN, Tubagus Achmad Choesni yang diwakili oleh Iene Muliati menyampaikan, melalui penetapan Dewan Pengawas dan Direksi BPJamsostek yang baru, DJSN optimistis BPJamsostek mampu mengukir banyak prestasi dan mewujudkan jaminan sosial nasional yang berkualitas bagi pekerja Indonesia.

"Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat," tutup Iene.

Sumber: BeritaSatu.com.

152

Judul Ada Aturan Baru, Benarkah Upah Cuti Pekerja Tidak Dibayar? Nama Media kompas.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/03/02/142026626/ada-aturan- baru-benarkah-upah-cuti-pekerja-tidak-dibayar Jurnalis Ade Miranti Karunia Tanggal 2021-03-02 14:20:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan Dinar) Tidak masuk kerja karena pekerja cuti berhalangan tetap dibayar negative - Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan Dinar) Jadi hoaks semua itu tidak benar. Memang secara rinci tidak disebutkan di UU Ciptaker, namun ada di PP Nomor 36 Tahun 2021

Ringkasan

Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Dinar Titus Jogaswitani memastikan bahwa pekerja yang cuti tetap dibayarkan upahnya. Hal itu ia sampaikan untuk meluruskan informasi beredar yang menyataan bahwa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021, membuat pekerja yang mengambil cuti tidak akan mendapatkan upah.

ADA ATURAN BARU, BENARKAH UPAH CUTI PEKERJA TIDAK DIBAYAR?

JAKARTA, - Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Dinar Titus Jogaswitani memastikan bahwa pekerja yang cuti tetap dibayarkan upahnya.

Hal itu ia sampaikan untuk meluruskan informasi beredar yang menyataan bahwa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021, membuat pekerja yang mengambil cuti tidak akan mendapatkan upah.

"Tidak masuk kerja karena pekerja cuti berhalangan tetap dibayar," ujarnya dalam diskusi virtual membahas mengenai pengupahan, Selasa (2/3/2021).

Pasal 40 PP Nomor 36 Tahun 2021 memang menyatakan upah tidak dibayar apabila pekerja atau buruh tidak masuk bekerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan. Namun aturan itu tidak berlaku untuk beberapa hal.

153

Berdasarkan Ayat 2 Pasal 40 PP Nomor 36 Tahun 2021, pengusaha harus membayar upah jika pekerja menjalankan hak waktu istirahat dan cuti.

Terdiri dari hak istirahat mingguan, cuti tahunan, istirahat panjang, istirahat sebelum dan sesudah melahirkan, dan istirahat karena mengalami keguguran.

Selain itu, pengusaha harus membayar upah jika pekerja berhalangan masuk kerja karena sakit, haid, menikah, menikahkan anaknya, mengkhitankan anaknya, membaptiskan anaknya, istri melahirkan atau keguguran, hingga anggota keluarga meninggal.

Dengan adanya rincian tersebut, Dinar menegaskan kabar pekerja yang cuti tidak dibayar adalah tidak benar.

"Jadi hoaks semua itu tidak benar. Memang secara rinci tidak disebutkan di UU Ciptaker, namun ada di PP Nomor 36 Tahun 2021," ucapnya.

154

Judul Kemnaker: Upah per Jam hanya untuk Pekerja Paruh Waktu Nama Media tempo.co Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://bisnis.tempo.co/read/1437987/kemnaker-upah-per-jam-hanya- untuk-pekerja-paruh-waktu Jurnalis Antara Tanggal 2021-03-02 14:15:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kemnaker) Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh, di mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam

Ringkasan

Pejabat Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu. "Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih dalam acara dialog virtual pada Selasa, 2 Maret 2021.

KEMNAKER: UPAH PER JAM HANYA UNTUK PEKERJA PARUH WAKTU

Jakarta - Pejabat Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu.

"Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih dalam acara dialog virtual pada Selasa, 2 Maret 2021.

Tri menjelaskan, menurut Pasal 16 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, upah per jam hanya hanya dapat diperuntukkan bagi pekerja atau buruh yang bekerja secara paruh waktu. 155

Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Titus Jogaswitani menjelaskan, menurut Badan Pusat Statistik ( BPS ), pekerja paruh waktu adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam sepekan atau kurang dari tujuh jam per hari.

Upah per jam bagi pekerja paruh waktu, menurut ketentuan dibayarkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.

"Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh, di mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam," kata Dinar.

Angka 126 itu, Dinar menjelaskan, merupakan rata-rata waktu kerja pekerja paruh waktu dalam setahun yaitu 52 minggu dikalikan 29 jam per minggu dibagi 12 bulan.

Ia mengemukakan formula penghitungan upah per jam dapat ditinjau kembali jika memang terjadi perubahan signifikan dalam median jam kerja pekerja paruh waktu. Hasil peninjauan itu akan ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan dengan mempertimbangkan hasil kajian Dewan Pengupahan Nasional.

ANTARA .

156

Judul Kemnaker: Upah per jam berlaku hanya untuk pekerja paruh waktu Nama Media jabar.antaranews.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://jabar.antaranews.com/berita/247224/kemnaker-upah-per-jam- berlaku-hanya-untuk-pekerja-paruh-waktu Jurnalis Zaenal A. Tanggal 2021-03-02 14:14:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kemnaker) Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh, di mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam

Ringkasan

Pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan bahwa pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu. "Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih dalam acara dialog virtual pada Selasa.

KEMNAKER: UPAH PER JAM BERLAKU HANYA UNTUK PEKERJA PARUH WAKTU

Jakarta - Pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan bahwa pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu.

"Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih dalam acara dialog virtual pada Selasa.

Tri menjelaskan, menurut Pasal 16 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, upah per jam hanya hanya dapat diperuntukkan bagi pekerja atau buruh yang bekerja secara paruh waktu. 157

Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Titus Jogaswitani menjelaskan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pekerja paruh waktu adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam sepekan atau kurang dari tujuh jam per hari.

Upah per jam bagi pekerja paruh waktu, menurut ketentuan dibayarkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.

"Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh, di mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam," kata Dinar.

Menurut formula yang tertuang dalam peraturan pemerintah, upah per jam sama dengan upah sebulan dibagi 126.

Angka 126 itu, Dinar menjelaskan, merupakan rata-rata waktu kerja pekerja paruh waktu dalam setahun yaitu 52 minggu dikalikan 29 jam per minggu dibagi 12 bulan.

Ia mengemukakan bahwa formula penghitungan upah per jam dapat ditinjau kembali jika memang terjadi perubahan signifikan dalam median jam kerja pekerja paruh waktu.

Hasil peninjauan itu akan ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan dengan mempertimbangkan hasil kajian Dewan Pengupahan Nasional.

158

Judul Upah per Jam Hanya untuk Pekerja Paruh Waktu Nama Media okezone.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/03/02/320/2370857/upah- per-jam-hanya-untuk-pekerja-paruh-waktu?page=1 Jurnalis Antara Tanggal 2021-03-02 14:13:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kemnaker) Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh, di mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan bahwa pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu. "Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih dalam acara dialog virtual pada Selasa (2/3/2021).

UPAH PER JAM HANYA UNTUK PEKERJA PARUH WAKTU

JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan bahwa pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu.

"Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih dalam acara dialog virtual pada Selasa (2/3/2021).

Tri menjelaskan, menurut Pasal 16 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, upah per jam hanya hanya dapat diperuntukkan bagi pekerja atau buruh yang bekerja secara paruh waktu. 159

Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Titus Jogaswitani menjelaskan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pekerja paruh waktu adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam sepekan atau kurang dari tujuh jam per hari.

Upah per jam bagi pekerja paruh waktu, menurut ketentuan dibayarkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.

"Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh, di mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam," kata Dinar.

Menurut formula yang tertuang dalam peraturan pemerintah, upah per jam sama dengan upah sebulan dibagi 126.

Angka 126 itu, Dinar menjelaskan, merupakan rata-rata waktu kerja pekerja paruh waktu dalam setahun yaitu 52 minggu dikalikan 29 jam per minggu dibagi 12 bulan.

Dia mengemukakan bahwa formula penghitungan upah per jam dapat ditinjau kembali jika memang terjadi perubahan signifikan dalam median jam kerja pekerja paruh waktu.

Hasil peninjauan itu akan ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan dengan mempertimbangkan hasil kajian Dewan Pengupahan Nasional.

160

Judul Risiko Kerja Tinggi, Pekerja PDSI Ikut Pelatihan K3 di PPSDM Migas Nama Media detik.com Newstrend Program K3 Nasional Halaman/URL https://finance.detik.com/energi/5477655/risiko-kerja-tinggi-pekerja- pdsi-ikut-pelatihan-k3-di-ppsdm-migas Jurnalis Faidah Umu Sofuroh Tanggal 2021-03-02 14:09:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Martono (pengajar K3 PPSDM Migas) Tujuan dari pelatihan ini salah satunya juga untuk untuk mengukur kompetensi pekerja di bidang keselamatan dan kesehatan kerja di industri migas sesuai dengan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan meliputi meliputi kompetensi penanggulangan keadaan darurat, penggunaan alat pelindung diri, Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), alat uji gas dan sound level meter, penerapan safety permit dan forcible entry, pengawasan pelaksanaan manajemen K3 dan aspek kesehatan lingkungan kerja di industri migas, inspeksi K3, analisis risiko dan audit K3 di industri migas negative - Mas Rakhmatsyah (Manager HSE PDSI) Berperilaku aman harus tertanam dalam setiap personel di PDSI karena kita semua bekerja di lingkungan pengeboran oil dan gas yang high risk, high capital dan high technology. Supaya pekerjaan dapat dijalankan dengan aman dengan tidak ada kecelakaan, tidak mencederai pekerja dan tidak merusak lingkungan

Ringkasan

Salah satu kunci penting untuk mempunyai lingkungan kerja yang andal di sektor minyak dan gas bumi adalah dengan meningkatkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). K3 memegang peran penting karena dengan budaya K3 yang baik maka angka kecelakaan kerja dapat ditekan seiring dengan produktivitas yang juga meningkat.

RISIKO KERJA TINGGI, PEKERJA PDSI IKUT PELATIHAN K3 DI PPSDM MIGAS

Salah satu kunci penting untuk mempunyai lingkungan kerja yang andal di sektor minyak dan gas bumi adalah dengan meningkatkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). K3 memegang peran penting karena dengan budaya K3 yang baik maka angka kecelakaan kerja dapat ditekan seiring dengan produktivitas yang juga meningkat.

Dalam rentang kurun waktu Januari sampai dengan Oktober 2020, tercatat 177 ribu kasus kecelakaan kerja berdasarkan laporan dari BPJS Ketenagakerjaan. Angka itu belum termasuk

161

kecelakaan yang tentunya belum tercatat jika pekerja belum mempunyai BPJS Ketenagakerjaan sehingga angka yang terjadi di lapangan bisa lebih besar.

Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) pun menindaklanjuti penerapan budaya K3. PDSI telah mengirimkan sejumlah pekerjanya untuk mengikuti Pelatihan Pengawas K3 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas).

PDSI merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) yang telah beroperasi selama lebih dari 10 tahun. Perusahaan ini bergerak dalam bidang eksplorasi dan eksploitasi pengeboran minyak dan gas bumi, serta panas bumi yang tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia, mulai dari Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.

Tak mengherankan jika dalam lingkup kerjanya yang mempunyai risiko tinggi dalam industri migas. Oleh karena itu, PDSI terus meningkatkan kompetensi bidang K3 migas.

Dalam pelatihan selama 2 hari ini, salah satu pengajar K3 PPSDM Migas Martono mengungkapkan selepas mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta mempunyai budaya K3 yang mampu mencegah dan meminimalkan kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para pekerja industri migas.

"Tujuan dari pelatihan ini salah satunya juga untuk untuk mengukur kompetensi pekerja di bidang keselamatan dan kesehatan kerja di industri migas sesuai dengan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan meliputi meliputi kompetensi penanggulangan keadaan darurat, penggunaan alat pelindung diri, Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), alat uji gas dan sound level meter, penerapan safety permit dan forcible entry, pengawasan pelaksanaan manajemen K3 dan aspek kesehatan lingkungan kerja di industri migas, inspeksi K3, analisis risiko dan audit K3 di industri migas," tambah Martono dalam keterangan tertulis, Selasa (2/3/2021).

Senada dengan tujuan pelatihan ini, Manager HSE PDSI Mas Rakhmatsyah menekankan PDSI telah menjadikan budaya K3 menjadi prioritas utama dan komitmen bersama mulai dari Posisi Top Management sampai level Pekerja terbawah. Menurutnya. pekerja yang telah mengikuti dan lulus Pelatihan Pengawas K3 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) sudah mempunyai bekal yang lebih dari cukup terkait aturan K3 dan penerapannya dalam lingkungan kerja.

Sehingga, lanjutnya, mereka mampu menjadi agen perubahan dengan berperan sebagai Subject Matter Expert yang dalam kesehariannya dapat melakukan perannya sebagai fasilitator, advisor dan assurance kepada rekan-rekannya di lapangan.

Sehingga tujuan untuk membentuk budaya K3 yang Generative dapat tercapai yakni semua pekerja sudah berperilaku secara K3 yang benar dan tidak hanya sekadar memahami tetapi setiap fungsi dan personil PDSI bahkan harus mampu membudayakan unsur-unsur K3 dalam setiap kegiatannya sehari-hari.

"Berperilaku aman harus tertanam dalam setiap personel di PDSI karena kita semua bekerja di lingkungan pengeboran oil dan gas yang high risk, high capital dan high technology. Supaya pekerjaan dapat dijalankan dengan aman dengan tidak ada kecelakaan, tidak mencederai pekerja dan tidak merusak lingkungan," tutup Rakhmatsyah.

162

Judul Ada Aturan Upah Per Jam Di UU Ciptaker, Begini Penjelasannya Nama Media jawapos.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.jawapos.com/nasional/02/03/2021/ada-aturan-upah-per- jam-di-uu-ciptaker-begini-penjelasannya/ Jurnalis Romys Binekasri Tanggal 2021-03-02 13:58:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) Sehingga upah lembur untuk pekerjaan normal yang waktunya lebih dari itu, kalau upah per jam hanya untuk jam-jam itu saja neutral - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) Ini kenapa dikalikan 29 jam dalam seminggu, karena tadi sudah sampaikan di data BPS paruh waktu itu di bawah 35 jam artinya rata-rata se-Indonesia bisa 24-30 jam itu median tertinggi neutral - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) Bisa nanti suatu saat kalau ada perubahan mungkin bisa saja

Ringkasan

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi menerapkan pemberian upah berbasis per jam di Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Dalam aturan tersebut, terdapat kriteria khusus bagi pekerja yang akan mendapatkan upah dengan skema tersebut. Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani mengatakan, pemberian upah berbasis per jam hanya berlaku bagi pekerja paruh waktu yang kurang dari 30 jam selama satu minggu, atau kurang dari 7 jam dalam satu hari. Sedangkan yang di atas waktu itu tetap diberlakukan upah formal atau bulanan.

ADA ATURAN UPAH PER JAM DI UU CIPTAKER, BEGINI PENJELASANNYA

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi menerapkan pemberian upah berbasis per jam di Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Dalam aturan tersebut, terdapat kriteria khusus bagi pekerja yang akan mendapatkan upah dengan skema tersebut.

Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani mengatakan, pemberian upah 163

berbasis per jam hanya berlaku bagi pekerja paruh waktu yang kurang dari 30 jam selama satu minggu, atau kurang dari 7 jam dalam satu hari. Sedangkan yang di atas waktu itu tetap diberlakukan upah formal atau bulanan.

"Sehingga upah lembur untuk pekerjaan normal yang waktunya lebih dari itu, kalau upah per jam hanya untuk jam-jam itu saja," ujarnya dalam acara diskusi secara virtual, Selasa (2/3).

Dinar juga menjelaskan, besaran upah per jam sendiri, ditentukan oleh kesepakatan antara pemberi kerja dan pekerja. Berdasarkan hitungan formulanya tidak boleh kurang dengan yang ada di Pemerintah Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan pasal 16, yakni upah per jam sama dengan upah sebulan yang kemudian dibagi 126. Angka 126 muncul dari keputusan Kemnaker.

"Ini kenapa dikalikan 29 jam dalam seminggu, karena tadi sudah sampaikan di data BPS paruh waktu itu di bawah 35 jam artinya rata-rata se-Indonesia bisa 24-30 jam itu median tertinggi," tuturnya.

Menurut Dinar, angka 126 itu tidak menutup kemungkinan akan berubah dalam beberapa tahun mendatang jika memang jam kerja paruh waktu mengalami perubahan. "Bisa nanti suatu saat kalau ada perubahan mungkin bisa saja," pungkasnya.

164

Judul Kemenaker: Upah per Jam Hanya untuk Pekerja Paruh Waktu Nama Media republika.co.id Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qpbxnw428/kemenaker-upah-per-jam- hanya-untuk-pekerja-paruh-waktu Jurnalis Ratna Puspita Tanggal 2021-03-02 13:50:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kemnaker) Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dan pekerja atau buruh, di mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam

Ringkasan

Pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengatakan pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu. Menurut Pasal 16 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, upah per jam hanya hanya dapat diperuntukkan bagi pekerja atau buruh yang bekerja secara paruh waktu. "Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih dalam acara dialog virtual pada Selasa (2/3).

KEMENAKER: UPAH PER JAM HANYA UNTUK PEKERJA PARUH WAKTU

JAKARTA -- Pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengatakan pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu. Menurut Pasal 16 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, upah per jam hanya hanya dapat diperuntukkan bagi pekerja atau buruh yang bekerja secara paruh waktu.

"Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam," kata Pelaksana Tugas

165

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih dalam acara dialog virtual pada Selasa (2/3).

Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Titus Jogaswitani menjelaskan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pekerja paruh waktu adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam sepekan atau kurang dari tujuh jam per hari. Upah per jam bagi pekerja paruh waktu, menurut ketentuan dibayarkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.

"Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dan pekerja atau buruh, di mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam," kata Dinar.

Menurut formula yang tertuang dalam peraturan pemerintah, upah per jam sama dengan upah sebulan dibagi 126. Angka 126 itu, Dinar menjelaskan, merupakan rata-rata waktu kerja pekerja paruh waktu dalam setahun, yaitu 52 minggu dikalikan 29 jam per minggu dibagi 12 bulan.

Ia mengemukakan formula penghitungan upah per jam dapat ditinjau kembali jika memang terjadi perubahan signifikan dalam median jam kerja pekerja paruh waktu. Hasil peninjauan itu akan ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan dengan mempertimbangkan hasil kajian Dewan Pengupahan Nasional.

166

Judul 5 Penjelasan Kemenaker Soal Perubahan Rumus Upah Buruh Nama Media cnnindonesia.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210302130244-92- 612632/5-penjelasan-kemenaker-soal-perubahan-rumus-upah-buruh Jurnalis redaksi Tanggal 2021-03-02 13:50:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Lalu nilai upah yang disepakati sekurang-kurangnya 25 persen di atas garis kemiskinan di tingkat provinsi positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Sehingga bisa secara bersama-sama mengembangkan usaha dan membantu pembangunan negara serta turut menciptakan kesejahteraan masyarakat

Ringkasan

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang memaparkan lima pokok kebijakan upah buruh yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Aturan tersebut merupakan turunan dari Undang-Undang (UU) Nomor 11 tentang Cipta Kerja.

5 PENJELASAN KEMENAKER SOAL PERUBAHAN RUMUS UPAH BURUH

Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang memaparkan lima pokok kebijakan upah buruh yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Aturan tersebut merupakan turunan dari Undang-Undang (UU) Nomor 11 tentang Cipta Kerja.

Pertama, upah minimum ditentukan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan. Di sini, pengusaha tetap dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan.

Kedua, pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur skala upah di perusahaan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas. 167

Ketiga, upah pada usaha mikro dan kecil ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh di perusahaan. Salah satu ketentuannya, yakni minimal 50 persen dari rata-rata konsumsi masyarakat di tingkat provinsi.

"Lalu nilai upah yang disepakati sekurang-kurangnya 25 persen di atas garis kemiskinan di tingkat provinsi," ucap Haiyani dalam Bincang Informatif PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Selasa (2/3). upah kerja lembur wajib dibayar oleh pengusaha jika buruh bekerja melebihi waktu kerja atau pada istirahat mingguan. Upah kerja lembur juga berlaku jika buruh diminta bekerja pada hari libur resmi.

Kelima, upah tidak dibayar bila buruh tidak masuk kerja atau tidak melakukan pekerjaan. Namun, poin ini tak berlaku bagi buruh yang memang berhalangan untuk masuk kerja, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya, menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya, dan bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya karena kesalahan pengusaha itu sendiri.

Haiyani berharap pengusaha dapat mematuhi seluruh ketentuan dalam PP Nomor 36 Tahun 2021. Selain itu, ia juga meminta pengusaha menjadikan buruh sebagai mitra dan aset yang harus dikelola dengan baik.

"Sehingga bisa secara bersama-sama mengembangkan usaha dan membantu pembangunan negara serta turut menciptakan kesejahteraan masyarakat," pungkas Haiyani.

(aud/agt).

168

Judul Kemenaker Tegaskan Upah per Jam Hanya untuk Pekerja Paruh Waktu Nama Media bisnis.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20210302/12/1362701/kemenaker- tegaskan-upah-per-jam-hanya-untuk-pekerja-paruh-waktu Jurnalis Newswire Tanggal 2021-03-02 13:45:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kemnaker) Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh, di mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu. "Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih, dikutip dari Antara, Selasa (3/2/2021).

KEMENAKER TEGASKAN UPAH PER JAM HANYA UNTUK PEKERJA PARUH WAKTU

JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu.

"Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih, dikutip dari Antara, Selasa (3/2/2021).

Tri menjelaskan, menurut Pasal 16 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, upah per jam hanya hanya dapat diperuntukkan bagi pekerja atau buruh yang bekerja secara paruh waktu. 169

Lebih lanjut, Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Titus Jogaswitani menjelaskan Badan Pusat Statistik (BPS) mengkategorikan pekerja paruh waktu sebagai pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam sepekan atau kurang dari 7 jam per hari.

Upah per jam bagi pekerja paruh waktu, menurut ketentuan, dibayarkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.

"Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh, di mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam," kata Dinar.

Menurut formula yang tertuang dalam peraturan pemerintah, upah per jam sama dengan upah sebulan dibagi 126. Angka 126, Dinar menjelaskan, merupakan rata-rata waktu kerja pekerja paruh waktu dalam setahun yaitu 52 minggu dikalikan 29 jam per minggu dibagi 12 bulan.

Ia mengemukakan formula penghitungan upah per jam dapat ditinjau kembali jika memang terjadi perubahan signifikan dalam median jam kerja pekerja paruh waktu. Hasil peninjauan itu akan ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan dengan mempertimbangkan hasil kajian Dewan Pengupahan Nasional.

170

Judul Ini Aturan Terbaru Perhitungan Uang Lembur dan Kompensasi Makan Gratis Nama Media kompas.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/03/02/134345826/ini-aturan- terbaru-perhitungan-uang-lembur-dan-kompensasi-makan-gratis Jurnalis Muhammad Idris Tanggal 2021-03-02 13:43:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Ringkasan

Pemerintah resmi mengubah ketentuan soal waktu kerja lembur pekerja dalam UU Cipta Kerja dan peraturan turunannya. Regulasi yang mengatur kerja lembur tertera dalam Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Alih Daya, Waktu Kerja, Hubungan Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

INI ATURAN TERBARU PERHITUNGAN UANG LEMBUR DAN KOMPENSASI MAKAN GRATIS

JAKARTA, - Pemerintah resmi mengubah ketentuan soal waktu kerja lembur pekerja dalam UU Cipta Kerja dan peraturan turunannya.

Regulasi yang mengatur kerja lembur tertera dalam Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Alih Daya, Waktu Kerja, Hubungan Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Dalam peraturan teranyar, pemerintah memperpanjang waktu lembur kerja dari maksimal 3 jam dalam sehari di UU Ketenagakerjaan, menjadi maksimal 4 jam setiap harinya di PP Nomor 35 Tahun 2021.

" Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling lama 4 (empat) jam dalam 1 (satu) hari dan 18 (delapan belas) jam dalam 1 (satu) minggu, " bunyi Pasal 26 ayat (1) PP Nomor 35 Tahun 2021.

Bagi pekerja yang lembur kerja, maka pengusaha wajib memberikan kompensasi uang kerja lembur. Namun di aturan terbaru, pengusaha dibebaskan dari kewajiban membayar uang lembur jika pekerja atau buruh masuk dalam golongan jabatan tertentu.

Golongan jabatan tertentu yang dimaksud yakni pekerja yang bertanggung jawab sebagai perencana, pemikir, pelaksana, dan pengendali jalannya perusahaan dengan waktu kerja yang tidak dapat dibatasi.

171

Namun demikian, golongan pekerja jenis ini juga harus mendapatkan upah yang lebih tinggi. Siapa saja yang masuk golongan pekerjaan jenis tertentu diatur dalam peraturan perusahaan dan perjajian kerja bersama.

Selain itu, permintaan kerja lembur juga harus mendapatkan persetujuan dari pekerja.

Sementara di Pasal 29 diatur, bahwa pengusaha yang mempekerjakan buruh di waktu lembur wajib membayar upah lembur kerja, memberikan kesempatan istirahat yang cukup, dan memberikan makanan dan minuman paling sedikit 1.400 kilo kalori apabila kerja lembur dilakukan selama 4 jam atau lebih.

Pengusaha wajib memberikan makan dan minum sesuai dengan ketentuan kepada pekerja yang lembur adalah selama empat jam atau lebih dan tak bisa digantikan dengan uang.

Untuk perhitungan lembur per jam dijabarkan di Pasal 31.

Karyawan masuk 6 hari kerja dan 1 hari libur dalam seminggu Cara menghitung lembur di hari kerja Cara menghitung lembur di hari libur Karyawan masuk 5 hari kerja dan 2 hari libur dalam seminggu .

172

Judul Direksi Baru BPJAMSOSTEK Janjikan Startegi Besar dalam 100 Hari Pertama Nama Media suaramerdeka.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://www.suaramerdeka.com/news/nasional/256240-direksi-baru- bpjamsostek-janjikan-startegi-besar-dalam-100-hari-pertama Jurnalis Wahyu Atmadji Tanggal 2021-03-02 13:40:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 10.000.000 News Value Rp 30.000.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada 4 tantangan yang siap kami hadapi ke depan, yg pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility

Ringkasan etelah sepekan Presiden RI Joko Widodo melantik Direksi Badan Pengelola Jamainan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) periode 2021-2026, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Keppres No 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK, di Jakarta, Selasa (2/3). Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo, melalui zoom conference, menegaskan dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi.

DIREKSI BARU BPJAMSOSTEK JANJIKAN STARTEGI BESAR DALAM 100 HARI PERTAMA

JAKARTA - Setelah sepekan Presiden RI Joko Widodo melantik Direksi Badan Pengelola Jamainan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) periode 2021-2026, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Keppres No 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK, di Jakarta, Selasa (2/3).

Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo, melalui zoom conference, menegaskan dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi.

173

"Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada 4 tantangan yang siap kami hadapi ke depan, yg pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility " ucapnya.

Anggoro menjelaskan dari kondisi jaminan sosial sekarang, pihaknya memiliki startegi besar dalam 100 hari pertama yang disebut Same Day Service. Pihaknya ingin memberikan dampak nyata yang langsungdirasakan bagi tenaga kerja.

Dalam menjalankan tugasnya, Anggoro telah menetapkan jajaran direktur teknis yang membidangi masing-masing direktorat. Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi Pramudya Iriawan Buntoro. Direktur Keuangan Asep Rahmat Suwandha.Direktur Umum dan SDM Abdur Rahman Irsyadi. Direktur Kepesertaan Zainudin. Direktur Pelayanan Roswita Nilakurnia. Direktur Pengembangan Investasi Edwin Michael Ridwan.

“Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi” ungkapnya.

Dengan disahkannya UU Cipta Kerja, BPJAMSOSTEK dipastikan akan menyelenggarakan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

“Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada,” tambah Anggoro.

Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK, Muhammad Zuhri, “Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Zuhri.

Zuhri mengungkapkan 6 lompatan besar yang akan dilakukan Dewas BPJAMSOTEK. Antara lain peningkatan kepesertaan yang berbasis sinkronisasi data kepesertaan, mendorong perbaikan pelayanan dengan pendekatan strategis, memperhatikan risiko operasional dan investasi, memenuhi standar operasional BPJAMSOSTEK, menindaklanjuti rekomendasi DJSN dan pemeriksaan khusus BPK RI, menyelesaikan GAP antara regulasi dengan implementasi operasional.

174

Judul BPJAMSOSTEK Siap Hadapi Pasar Tenaga Kerja Industri 4.0 Nama Media mediaindonesia.com Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://mediaindonesia.com/ekonomi/387993/bpjamsostek-siap- hadapi-pasar-tenaga-kerja-industri-40 Jurnalis redaksi Tanggal 2021-03-02 13:34:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Secara umum dan berdasarkan ISSA ( International Social Security Association ), ada empat tantangan yang siap kami hadapi ke depan, yangg pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility positive - Edwin Michael Ridwan Anggoro (Direktur Pengembangan Investasi) Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanhkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada neutral - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya neutral - Iene Muliati (Anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN)) Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat

Ringkasan

Selang sepekan sejak Presiden RI Joko Widodo melantik Jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan atau dikenal dengan sapaan BPJAMSOSTEK untuk periode 2021-2026, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P 175

Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK, Selasa (2/3). Pada konferensi pers digelar Selasa (2/3) baik secara online dan offline, Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menyampaikan dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden Jokowi, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi.

BPJAMSOSTEK SIAP HADAPI PASAR TENAGA KERJA INDUSTRI 4.0

SELANG sepekan sejak Presiden RI Joko Widodo melantik Jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan atau dikenal dengan sapaan BPJAMSOSTEK untuk periode 2021-2026, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK, Selasa (2/3).

Pada konferensi pers digelar Selasa (2/3) baik secara online dan offline, Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menyampaikan dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden Jokowi, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi.

"Secara umum dan berdasarkan ISSA ( International Social Security Association ), ada empat tantangan yang siap kami hadapi ke depan, yangg pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility," ungkap Anggoro.

Anggoro menjelaskan dari kondisi jaminan sosial sekarang, pihaknya memiliki startegi besar dalam 100 hari pertama yang disebut Same Day Service . Ia an Direksi BPJAMSOSTEK ingin memberikan dampak nyata yang langsung berdampak bagi tenaga kerja.

Dalam menjalankan tugasnya, Anggoro telah menetapkan jajaran direktur teknis yang membidangi masing-masing direktorat.

Adapun nama-nama tersebut yaitu Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi Pramudya Iriawan Buntoro, Direktur Keuangan Asep Rahmat Suwandha, Direktur Umum dan SDM Abdur Rahman Irsyadi, Direktur Kepesertaan Zainudin, Direktur Pelayanan Roswita Nilakurnia, dan Direktur Pengembangan Investasi Edwin Michael Ridwan Anggoro juga berharap sinergi positif yang terjalin dengan DJSN mampu meningkatkan kinerja BPJAMSOSTEK, untuk mewujudkan visi dan misi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta.

"Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi" ungkapnya.

Dengan disahkannya UU Cipta Kerja, BPJAMSOSTEK dipastikan akan menyelenggarakan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan.

"Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanhkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada," tambah Anggoro.

176

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK, Muhammad Zuhri, juga menyatakan siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BPJAMSOSTEK dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.

"Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya," tambah Zuhri.

Zuhri mengungkapkan enam lompatan besar yang akan dilakukan Dewas BPJAMSOTEK dalam melaksanakan perencanaan pengawasan antara lain peningkatan kepesertaan yang berbasis sinkronisasi data kepesertaan, mendorong perbaikan pelayanan dengan pendekatan strategis.

Selain itu, ia menjelaskan Dewas BPJAMSOSTEK memperhatikan risiko operasional dan investasi, memenuhi standar operasional BPJAMSOSTEK, menindaklanjuti rekomendasi DJSN dan pemeriksaan khusus BPK, menyelesaikan gap antara regulasi dengan implementasi operasional.

Sementara itu Ketua DJSN Tubagus Achmad Choesni yang diwakili oleh Iene Muliati menyampaikan, melalui penetapan Dewan Pengawas dan Direksi BPJAMSOSTEK yang baru, DJSN optimistis BPJAMSOSTEK mampu mengukir banyak prestasi dan mewujudkan jaminan sosial nasional yang berkualitas bagi pekerja Indonesia.

"Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat," tutup Iene. (RO/OL-09).

177

Judul Daftar Hari Libur dan Cuti Bersama 2021 terbaru setelah direvisi Nama Media kontan.co.id Newstrend Libur Dan Cuti Bersama 2021 Halaman/URL https://caritahu.kontan.co.id/news/daftar-hari-libur-dan-cuti-bersama- 2021-terbaru-setelah-direvisi Jurnalis Virdita Rizki Ratriani Tanggal 2021-03-02 13:27:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Ringkasan

Pemerintah telah menetapkan daftar hari libur nasional dan cuti bersama 2021. Hal itu berdasarkan revisi hari libur nasional dan cuti bersama 2021.

Kesepakatan itu ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 281 Tahun 2021.

DAFTAR HARI LIBUR DAN CUTI BERSAMA 2021 TERBARU SETELAH DIREVISI

Pemerintah telah menetapkan daftar hari libur nasional dan cuti bersama 2021. Hal itu berdasarkan revisi hari libur nasional dan cuti bersama 2021.

Kesepakatan itu ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 281 Tahun 2021.

Pemerintah memangkas cuti bersama 2021 yang semula 7 hari menjadi 2 hari saja.

Cuti bersama yang dipangkas selama 5 hari yakni 12 Maret 2021 sebagai cuti bersama Isra Mikraj Nabi Muhammad, 17, 18, 19 Mei 2021 sebagai cuti bersama dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan 27 Desember 2021 yakni cuti bersama Hari Raya Natal 2021.

Dirangkum dari hasil revisi SKB 3 menteri, berikut daftar hari libur nasional 2021:.

Dirangkum dari hasil revisi SKB 3 menteri, berikut daftar hari libur nasional 2021:

1 Januari: Tahun Baru 2021 Masehi

12 Februari: Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili

11 Maret: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW

14 Maret: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 178

2 April: Wafat Isa Al Masih

1 Mei: Hari Buruh Internasional

13 Mei: Kenaikan Isa Al Masih

13-14 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah

26 Mei: Hari Raya Waisak 2565

1 Juni: Hari Lahir Pancasila

20 Juli: Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah

10 Agustus: Tahun Baru Islam 1443 Hijriah

17 Agustus: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

19 Oktober: Maulid Nabi Muhammad SAW

25 Desember: Hari Raya Natal

Daftar cuti bersama 2021

12 Mei: Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah

24 Desember: Hari Raya Natal

179

Judul Kemnaker: Upah per jam hanya untuk pekerja paruh waktu Nama Media antaranews.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2022987/kemnaker-upah-per- jam-hanya-untuk-pekerja-paruh-waktu Jurnalis Prisca Triferna Violleta Tanggal 2021-03-02 13:20:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kemnaker) Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh, di mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam

Ringkasan

Pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan bahwa pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu. "Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih dalam acara dialog virtual pada Selasa.

KEMNAKER: UPAH PER JAM HANYA UNTUK PEKERJA PARUH WAKTU

Jakarta - Pejabat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan bahwa pemberian upah per jam hanya berlaku untuk pekerja paruh waktu dengan waktu kerja tertentu.

"Jenis upah berdasarkan satuan waktu yang dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan perlindungan bagi pekerja paruh waktu melalui pengaturan upah per jam," kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker Tri Retno Isnaningsih dalam acara dialog virtual pada Selasa.

Tri menjelaskan, menurut Pasal 16 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, upah per jam hanya hanya dapat diperuntukkan bagi pekerja atau buruh yang bekerja secara paruh waktu. 180

Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Titus Jogaswitani menjelaskan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pekerja paruh waktu adalah pekerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam sepekan atau kurang dari tujuh jam per hari.

Upah per jam bagi pekerja paruh waktu, menurut ketentuan dibayarkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.

"Upah per jam itu dibayar atas kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh, di mana dalam menyepakati tersebut tidak boleh kurang dari formula upah per jam," kata Dinar.

Menurut formula yang tertuang dalam peraturan pemerintah, upah per jam sama dengan upah sebulan dibagi 126.

Angka 126 itu, Dinar menjelaskan, merupakan rata-rata waktu kerja pekerja paruh waktu dalam setahun yaitu 52 minggu dikalikan 29 jam per minggu dibagi 12 bulan.

Ia mengemukakan bahwa formula penghitungan upah per jam dapat ditinjau kembali jika memang terjadi perubahan signifikan dalam median jam kerja pekerja paruh waktu.

Hasil peninjauan itu akan ditetapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan dengan mempertimbangkan hasil kajian Dewan Pengupahan Nasional.

Kemnaker dengar aspirasi semua pihak terkait kebijakan upah .

181

Judul BPJS Ketenagakerjaan Siap Jalankan Jaminan Kehilangan Pekerjaan Nama Media sinarharapan.co Newstrend Jaminan Kehilangan Pekerjaan Halaman/URL https://www.sinarharapan.co/ekonomi/read/33698/ bpjs_ketenagakerjaan_ ketenagakerjaan_siap_jalankan_jaminan_kehilangan_pekerjaan Jurnalis redaksi Tanggal 2021-03-02 13:16:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 7.500.000 News Value Rp 22.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanhkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada 4 tantangan yang siap kami hadapi ke depan, yg pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi neutral - Muhammad Zuhri (Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan) Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya neutral - Iene Muliati (Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Ketenagakerjaan) Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat

182

Ringkasan

BPJS Ketenagakerjaan atau dikenal dengan sapaan BPJAMSOSTEK siap menjalankan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) seperti yang diamanatkan UU Cipta Kerja.

Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanhkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada, kata Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (2/3/2021).

BPJS KETENAGAKERJAAN SIAP JALANKAN JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN

JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan atau dikenal dengan sapaan BPJAMSOSTEK siap menjalankan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) seperti yang diamanatkan UU Cipta Kerja.

"Ya, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanhkan kepada kami, yakni Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada," kata Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (2/3/2021).

Anggoro yang baru saja dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Direksi BPJS Ketenagakerjaan periode 2021-2026, menyampaikan dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalitas, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi.

"Secara umum dan berdasarkan ISSA, ada 4 tantangan yang siap kami hadapi ke depan, yg pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industry 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan kami dan selanjutnya peningkatan IT Agility" ungkap Anggoro.

Anggoro menjelaskan dari kondisi jaminan sosial sekarang, pihaknya memiliki startegi besar dalam 100 hari pertama yang disebut Same Day Service. Dirinya dan Direksi BPJAMSOSTEK ingin memberikan dampak nyata yang langsung berdampak bagi tenaga kerja.

Dalam menjalankan tugasnya, Anggoro telah menetapkan jajaran direktur teknis yang membidangi masing-masing direktorat. Adapun nama-nama tersebut yaitu : Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi - Pramudya Iriawan Buntoro Direktur Keuangan - Asep Rahmat Suwandha Direktur Umum dan SDM - Abdur Rahman Irsyadi Direktur Kepesertaan - Zainudin Direktur Pelayanan - Roswita Nilakurnia Direktur Pengembangan Investasi - Edwin Michael Ridwan Anggoro juga berharap sinergi positif yang terjalin dengan DJSN mampu meningkatkan kinerja BPJAMSOSTEK, untuk mewujudkan visi dan misi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta.

"Dari sisi kepesertaan, kami akan memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Dari sisi layanan, kami akan rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan fully digital yang memanfaatkan teknologi biometric, kami juga sangat concern dengan data dan kolaborasi" ungkapnya.

SelanjutnyaDirektur Utama BPJAMSOSTEK, Muhammad Zuhri, juga menyatakan siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BPJS Ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.

183

"Kami membutuhkan partisipasi dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, terutama para pekerja agar kami mampu menjalankan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya," tambah Zuhri.

Zuhri mengungkapkan 6 lompatan besar yang akan dilakukan Dewas BPJAMSOTEK dalam melaksanakan perencanaan pengawasan antara lain peningkatan kepesertaan yang berbasis sinkronisasi data kepesertaan, mendorong perbaikan pelayanan dengan pendekatan strategis, memperhatikan risiko operasional dan investasi, memenuhi standar operasional BPJAMSOSTEK, menindaklanjuti rekomendasi DJSN dan pemeriksaan khusus BPK RI, menyelesaikan GAP antara regulasi dengan implementasi operasional.

Sementara itu Ketua DJSN Tubagus Achmad Choesni yang diwakili oleh Iene Muliati menyampaikan, melalui penetapan Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Ketenagakerjaan yang baru, DJSN optimistis BPJAMSOSTEK mampu mengukir banyak prestasi dan mewujudkan jaminan sosial nasional yang berkualitas bagi pekerja Indonesia.

"Kami berharap hal ini dapat lebih ditingkatkan hingga mencapai titik maksimal bagi kesejahteraan pekerja Indonesia, terutama dalam aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi serta manajemen layanan manfaat," tutup Iene.

(E-3).

184

Judul Cuti Berhalangan karena Haid Tetap Dibayar Nama Media liputan6.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4495997/cuti-berhalangan- karena-haid-tetap-dibayar Jurnalis Tira Santia Tanggal 2021-03-02 13:00:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker )) Tidak masuk kerja karena berhalangan ini tetap dibayar, salah satunya adalah karena pekerja sakit, pekerja membaptiskan, menikahkan, mengkhitankan anak. Artinya semuanya tetap dibayar meskipun tidak masuk kerja, termasuk cuti negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker )) Jadi hoax tersebut tidak benar, memang di dalam UU Ciptaker tidak disebutkan secara rinci namun di PP ada yang isinya seperti itu, makannya di PP 36 tahun 2021 semuanya ada negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker )) Meskipun PP 78 dicabut namun substansi isinya banyak yang masukan lagi ke dalam PP pengupahan. PP 36 diatur di dalam Bab 7 bagian 2 mengenai perlindungan upah

Ringkasan

Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan, pekerja atau buruh yang melakukan cuti tetap dibayar. Hal itu dijelaskan dalam turunan UU Cipta Kerja melalui Pemerintah Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian ketenagakerjaan.

185

CUTI BERHALANGAN KARENA HAID TETAP DIBAYAR

Jakarta - Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) Dinar Titus Jogaswitani menegaskan, pekerja atau buruh yang melakukan cuti tetap dibayar.

Hal itu dijelaskan dalam turunan UU Cipta Kerja melalui Pemerintah Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian ketenagakerjaan.

"Tidak masuk kerja karena berhalangan ini tetap dibayar, salah satunya adalah karena pekerja sakit, pekerja membaptiskan, menikahkan, mengkhitankan anak. Artinya semuanya tetap dibayar meskipun tidak masuk kerja, termasuk cuti," kata Dinar dalam Talkshow Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Selasa (2/3/2021).

Termasuk cuti berhalangan karena haid bagi pekerja perempuan yang ketika haid pertama sakit, sehingga tidak masuk kerja tetap dibayar upahnya.

Dinar menjelaskan, sebelumnya di UU Cipta Kerja tidak dijelaskan secara rinci mengenai pengaturan terkait cuti. Namun, dengan adanya PP nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan kemudian diatur secara lengkap tentang hak cuti yang tetap dibayar.

"Jadi hoax tersebut tidak benar, memang di dalam UU Ciptaker tidak disebutkan secara rinci namun di PP ada yang isinya seperti itu, makannya di PP 36 tahun 2021 semuanya ada," katanya.

Memang pada prinsipnya alam PP nomor 36 tahun 2021 merupakan peraturan pelaksanaan dari undang-undang Cipta Kerja nomor 11 tahun 2021. Dengan diberlakukannya PP Nomor 36 ini maka PP sebelumnya, PP pengupahan nomor 78 dicabut.

"Meskipun PP 78 dicabut namun substansi isinya banyak yang masukan lagi ke dalam PP pengupahan. PP 36 diatur di dalam Bab 7 bagian 2 mengenai perlindungan upah," katanya.

Adapun dalam penjelasan dinar, juga disampaikan mengenai rincian PP No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang mana aturan hak cuti diatur dalam bab 7 pasal 40 ayat 1, disebutkan upah tidak dibayar apabila pekerja/buruh tidak masuk bekerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan.

Namun pada ayat 2 berbunyi ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja/buruh: a. Berhalangan; b. Melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya; c. Menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya; atau d. Bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

Lebih rinci lagi disebutkan dalam ayat 3 alasan pekerja/buruh tidak masuk bekerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena berhalangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a meliputi: a. Pekerja/buruh sakit sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; b. Pekerja/buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; atau c. Pekerja/buruh tidak masuk bekerja karena: 1. Menikah; 2. Menikahkan anaknya; 3. Mengkhitankan anaknya; 4. Membaptiskan anaknya; 5. Istri melahirkan atau keguguran kandungan; 6. Suami, istri, orang tua, mertua, anak dan/atau menantu meninggal dunia; 7. Anggota keluarga selain sebagaimana dimaksud pada angka 6 yang tinggal dalam 1 rumah meninggal dunia.

186

Judul UMP Tak Lagi Pakai Indikator Kebutuhan Hidup Layak, Ini Alasannya Nama Media viva.co.id Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1352490-ump-tak-lagi-pakai- indikator-kebutuhan-hidup-layak-ini-alasannya Jurnalis Fikri Halim Tanggal 2021-03-02 12:54:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan Dinar) Karenanya datanya harus empiris di masing-masing daerah yang ada sehingga kebutuhannya pas. Lebih bagus lagi kita gunakan data-data konsumsi masyarakat

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan menegaskan indikator Kebutuhan Hidup Layak (KHL) tidak lagi menjadi komponen perhitungan Upah Minimum Provinsi (UMP). Hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 yang merupakan turunan UU Cipta Kerja. Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Titus Jogaswitani menjelaskan, komponen ini tidak mewakili semua kebutuhan wilayah. Dia mencontohkan, untuk komoditas makanan, minuman dan perumahan. Setiap wilayah tidak menggunakan data empiris baku ini dalam menetapkan perhitungan KHL.

UMP TAK LAGI PAKAI INDIKATOR KEBUTUHAN HIDUP LAYAK, INI ALASANNYA

Kementerian Ketenagakerjaan menegaskan indikator Kebutuhan Hidup Layak (KHL) tidak lagi menjadi komponen perhitungan Upah Minimum Provinsi (UMP). Hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 yang merupakan turunan UU Cipta Kerja.

Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Titus Jogaswitani menjelaskan, komponen ini tidak mewakili semua kebutuhan wilayah. Dia mencontohkan, untuk komoditas makanan, minuman dan perumahan. Setiap wilayah tidak menggunakan data empiris baku ini dalam menetapkan perhitungan KHL.

"Karenanya datanya harus empiris di masing-masing daerah yang ada sehingga kebutuhannya pas. Lebih bagus lagi kita gunakan data-data konsumsi masyarakat," tegas Dinar secara virtual, Selasa, 2 Maret 2021.

187

Di samping itu dia menekankan, survei KHL selama ini juga tidak independen. Kerap kali dalam survei KHL ini melibatkan unsur-unsur politis sehingga yang termuat dalam survei bukan angka sebenarnya melainkan angka kesepakatan.

"Kesepakatan itu harusnya sebelum berangkat survei meskipun jenisnya ada tapi harus disebutkan dulu mana yang dihitung. Jadi hasilnya disurvei berapapn itu yang dihitung, kenyataannya ini kebalik," ucap dia.

Meski demikian, dalam aturan baru ini, KHL ditegaskannya telah menjadi dasar perhitungan awal UMP ke depannya. Sebab undang-undang mengamanatkan perhitungan UMP yang ada ke depannya berdasarkan perhitungan UMP tahun berjalan sebelumnya.

"Jadi dalam UU Cipta Kerja ini melanjutkan rumusan PP 78 di mana setiap tahunnya tidak lagi dihitung KHL-nya, ini hanya hitung untuk pertama kali saja jadi tidak hitung lagi," tegas dia.

Karena tidak lagi ada KHL pada tahun-tahun ke depan, maka perhitungan UMP dikatakannya ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan yang ada. Kondisi itu meliputi pertumbuhan ekonomi daerah atau inflasi pada Kabupaten Kota yang bersangkutan.

Kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud ini meliputi juga variabel paritas daya beli, tingkat penyerapan tenaga kerja dan median upah. Datanya bersumber dari Badan Pusat Statistik.

"Tentu semakin tinggi median upah, semakin tinggi penyerapan tenaga kerja semakin tinggi daya beli, maka upahnya pasti makin tinggi. Jadi KHL tidak dimasukkan sekarang tapi bukan berarti tidak dipakai karena dasar hitungnya tetap pakali KHL," tutur dia.

188

Judul Kemnaker mendesak para pengusaha patuhi aturan terkait pengupahan Nama Media kontan.co.id Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/kemnaker-mendesak-para- pengusaha-patuhi-aturan-terkait-pengupahan Jurnalis Lidya Yuniartha Tanggal 2021-03-02 12:53:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Kami ingin, pertama kepada para pengusaha untuk dapat mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan dan melaksanakan kebijakan secara bijak dan proporsional dengan tetap mengedepankan itikad baik neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Tanpa reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi ini akan lambat. Pengupahan salah satu faktor yang memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap dinamika tersebut

Ringkasan

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan. Dengan adanya peraturan ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun meminta agar pengusaha mematuhi aturan yang ada. "Kami ingin, pertama kepada para pengusaha untuk dapat mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan dan melaksanakan kebijakan secara bijak dan proporsional dengan tetap mengedepankan itikad baik," ujar Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kemnaker Haiyani Rumondang dalam Bincang Informatif Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan.

KEMNAKER MENDESAK PARA PENGUSAHA PATUHI ATURAN TERKAIT PENGUPAHAN

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan. Dengan adanya peraturan ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun meminta agar pengusaha mematuhi aturan yang ada.

"Kami ingin, pertama kepada para pengusaha untuk dapat mematuhi ketentuan yang sudah ditetapkan dan melaksanakan kebijakan secara bijak dan proporsional dengan tetap

189

mengedepankan itikad baik," ujar Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kemnaker Haiyani Rumondang dalam Bincang Informatif Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan.

Menurut Haiyani, pelaksanaan kewajiban dan hak oleh para pengusaha menjadi hal yang penting dalam penegakan hukum. Meski begitu, dia juga meminta agar pengusaha tetap memiliki rasa kemitraan kepada pekerja, dia meminta agar pengusaha tidak hanya menjadikan pekerja sebagai mitra untuk menciptakan produksi, tetapi sebagai pihak yang membangun kelangsungan usaha.

Tak hanya kepada pengusaha, Haiyani pun meminta pekerja serta serikat pekerja untuk membangun dan menguatkan dialog sosial dan bertanggung jawab untuk membangun Indonesia dan bangkit kembali di tengah pandemi. Dia juga meminta agar pekerja terus meningkatkan kompetensi dan jeli melihat peluang untuk mengembangkan karier serta meningkatkan penghasilan.

Haiyani berharap, seluruh pihak mulai dari pengusaha, pekerja hingga pemangku kepentingan lain bisa memahami perubahan dan penyempurnaan mengenai aturan pengupahan yang ada.

Menurut Haiyani, aturan mengenai pengupahan perlu mengalami penyesuaian terhadap kondisi dan dinamika perubahan ekonomi global, karenanya dia pun mengatakan dibutuhkan respons yang cepat serta cepat.

"Tanpa reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi ini akan lambat. Pengupahan salah satu faktor yang memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap dinamika tersebut," katanya.

Adapun, dalam PP 36/2021 ini disebutkan bahwa kebijakan pengupahan ditetapkan sebagai salah satu upaya mewujudkan hak pekerja atas penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Kebijakan pengupahan tersebut meliputi upah minimum, struktur dan skala upah, upah kerja lembur, upah tidak masuk kerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena alasan tertentu, bentuk dan cara pembayaran upah, hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah dan upah sebagai dasar perhitungan atau pembayaran hak dan kewajiban lainnya.

190

Judul Meski Cuti Pekerja Tetap Dibayar Upahnya Kok Nama Media jawapos.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.jawapos.com/ekonomi/02/03/2021/meski-cuti-pekerja- tetap-dibayar-upahnya-kok/ Jurnalis Romys Binekasri Tanggal 2021-03-02 12:42:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) Termasuk cuti karena istirahat, tidak melakukan pekerjaan karena sakit, pekerja perempuan haid selama itu sakit sehingga dia tidak masuk kerja itu tetap dibayar neutral - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) Di dalamnya ada anak-anaknya untuk melaksanakan yang isinya seperti itu di PP 36, semuanya ada

Ringkasan

Tersiar isu hak cuti pegawai atau buruh tidak bayar. Hal tersebut dibantah oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang mengatakan sesuai Undang-undang (UU) Cipta Kerja, pekerja atau buruh tetap dibayar upahnya meskipun melakukan cuti. Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani menegaskan hal itu tertuang dalam Pemerintah Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang saat ini sudah ditetapkan.

MESKI CUTI PEKERJA TETAP DIBAYAR UPAHNYA KOK

Tersiar isu hak cuti pegawai atau buruh tidak bayar. Hal tersebut dibantah oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang mengatakan sesuai Undang-undang (UU) Cipta Kerja, pekerja atau buruh tetap dibayar upahnya meskipun melakukan cuti.

Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani menegaskan hal itu tertuang dalam Pemerintah Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang saat ini sudah ditetapkan.

Dinar menjabarkan, pengambilan cuti atau tidak masuk kerja karena berhalangan seperti pekerja sakit, haid, hingga pekerja mengkhitankan anak, tetap dibayar.

191

"Termasuk cuti karena istirahat, tidak melakukan pekerjaan karena sakit, pekerja perempuan haid selama itu sakit sehingga dia tidak masuk kerja itu tetap dibayar," ujarnya dalam acara sebuah diskusi, Selasa (2/3).

Dinar menjelaskan di UU Cipta Kerja sebelumnya memang tidak dijelaskan secara rinci. Namun dalam pelaksanaan aturan tersebut, telah dikeluarkan PP yang isinya lengkap mengatur tentang hak cuti yang tetap dibayar.

"Di dalamnya ada anak-anaknya untuk melaksanakan yang isinya seperti itu di PP 36, semuanya ada," jelasnya.

Aturan hak cuti sendiri tertera pada PP 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, aturan hak cuti diatur dalam bab 7 pasal 40. Ayat 1 memang disebutkan bahwa upah tidak dibayar apabila tidak masuk bekerja atau tidak melakukan pekerjaan. Tetapi pada ayat 2 berbunyi bahwa ketentuan sebagaimana dimaksud tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja atau buruh yang berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya, menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya atau Bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

Kemudian dalam ayat 3 disebutkan alasan pekerja atau buruh tidak masuk bekerja dan tidak melakukan pekerjaan karena berhalangan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf a meliput, alasan Buruh Kecam Kontrak Kerja 5 Tahun, Pekerja/buruh sakit sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan, Pekerja/buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan.

Atau, Pekerja/buruh tidak masuk bekerja karena menikah menikahkan anaknya, mengkhitankan anaknya, membaptiskan anaknya, istri melahirkan atau keguguran kandungan. Lalu, suami, istri, orang tua, mertua, anak dan/atau menantu meninggal dunia, dan anggota keluarga selain sebagaimana dimaksud pada angka 6 yang tinggal dalam 1 rumah meninggal dunia.

192

Judul Ada PP Pengupahan, Perusahaan Diminta Segera Buat Struktur dan Skala Usaha Nama Media merdeka.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/ada-pp-pengupahan-perusahaan- diminta-segera-buat-struktur-dan-skala-usaha.html Jurnalis Merdeka Tanggal 2021-03-02 12:24:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Kedua, kita juga mengatur mengenai struktur dan skala upah. Untuk upah yang berkeadilan. Untuk itu saya mohon nanti perusahaan-perusahaan untuk bisa segera membuat struktur dan skala upah di setiap perusahaannya neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Upahnya sudah sampai berapa, ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan

Ringkasan

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) telah selesai mengundangkan 49 peraturan pelaksana UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja ke dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Salah satunya Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Plt. Dirjen PHI dan Jamsostek Kementerian Ketenagakerjaan, Tri Retno Isnaningsih mengatakan, dalam PP 36 tahun 2021 itu dalam pasal 21 diatur mengenai struktur skala upah. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada perusahaan-perusahaan untuk segera membuat struktur dan skala upah.

ADA PP PENGUPAHAN, PERUSAHAAN DIMINTA SEGERA BUAT STRUKTUR DAN SKALA USAHA

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) telah selesai mengundangkan 49 peraturan pelaksana UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja ke dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Salah satunya Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Plt. Dirjen PHI dan Jamsostek Kementerian Ketenagakerjaan, Tri Retno Isnaningsih mengatakan, dalam PP 36 tahun 2021 itu dalam pasal 21 diatur mengenai struktur skala upah. Oleh karena

193

itu, dia mengimbau kepada perusahaan-perusahaan untuk segera membuat struktur dan skala upah.

Menurutnya, secara umum kebijakan pengupahan yang diatur dalam undang-undang Cipta kerja dan PP ini meliputi, pertama penetapan upah minimum yang proporsional dan implementatif, ini merupakan suatu tools untuk menetapkan upah minimum yang proporsional dan implementasi.

"Kedua, kita juga mengatur mengenai struktur dan skala upah. Untuk upah yang berkeadilan. Untuk itu saya mohon nanti perusahaan-perusahaan untuk bisa segera membuat struktur dan skala upah di setiap perusahaannya," kata Tri Retno dalam Talkshow Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Selasa (2/3) Dia menegaskan struktur dan skala upah ini penting karena nantinya peraturan tersebut akan digunakan oleh pekerja untuk menetapkan upahnya pada saat bekerja beberapa tahun ke depan. "Upahnya sudah sampai berapa, ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan," katanya.

Adapun bunyi Pasal 21 yang mengatur terkait struktur dan skala usaha dalam PP 36 tahun 2021: 1. Pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala Upah di Perusahaan dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan dan produktivitas.

2. Struktur dan skala Upah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib diberitahukan kepada seluruh Pekerja/Buruh secara perorangan 3. Struktur dan skala Upah yang diberitahukan sekurang-kurangnya struktur dan skala Upah pada golongan jabatan sesuai dengan jabatan Pekerja/Buruh yang bersangkutan.

Reporter: Tira Santia Sumber: Liputan6.com [azz].

194

Judul PDSI Sinergi dengan PPSDM Migas untuk Budayakan Keselamatan Kerja Nama Media liputan6.com Newstrend Program K3 Nasional Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4496062/pdsi-sinergi-dengan- ppsdm-migas-untuk-budayakan-keselamatan-kerja Jurnalis Liputan6.com Tanggal 2021-03-02 12:20:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen PPK & K3 Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Martono (pengajar K3 PPSDM Migas) Tujuan dari pelatihan ini salah satunya juga untuk untuk mengukur kompetensi pekerja dibidang keselamatan dan kesehatan kerja di industri migas sesuai dengan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan meliputi meliputi kompetensi penanggulangan keadaan darurat, penggunaan alat pelindung diri, Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), alat uji gas dan sound level meter, penerapan safety permit dan forcible entry, pengawasan pelaksanaan manajemen K3 dan aspek kesehatan lingkungan kerja di industri migas, inspeksi K3, analisis risiko dan audit K3 di industri migas negative - Mas Rakhmatsyah (Manager HSE PDSI) Berperilaku aman harus tertanam dalam setiap personel di PDSI karena kita semua bekerja di lingkungan Pengeboran Oil dan Gas yang High Risk, High Capital dan High Technology

Ringkasan

Salah satu kunci penting untuk mempunyai lingkungan kerja yang handal di sektor minyak dan gas bumi adalah dengan meningkatkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) yang mumpuni. K3 memegang peran penting karena dengan budaya K3 yang baik, maka angka kecelakan kerja dapat ditekan seiring dengan produktivitas yang juga meningkat.

PDSI SINERGI DENGAN PPSDM MIGAS UNTUK BUDAYAKAN KESELAMATAN KERJA

Jakarta - Salah satu kunci penting untuk mempunyai lingkungan kerja yang handal di sektor minyak dan gas bumi adalah dengan meningkatkan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) yang mumpuni. K3 memegang peran penting karena dengan budaya K3 yang baik, maka angka kecelakan kerja dapat ditekan seiring dengan produktivitas yang juga meningkat.

Dalam rentang kurun waktu Januari sampai dengan Oktober 2020, tercatat 177 ribu kasus kecelakaan kerja berdasarkan report dari BPJS Ketenagakerjaan. Angka itu belum termasuk

195

kecelakaan yang tentunya belum tercatat jika pekerja belum mempunyai BPJS Ketenagakerjaan sehingga angka yang terjadi di lapangan bisa lebih besar.

Penerapan budaya K3 yang harus disikapi serius ini, ditindaklanjuti oleh Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) yang telah mengirimkan sejumlah pekerjanya untuk mengikuti Pelatihan Pengawas K3 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas).

PDSI, merupakan anak perusahaan dari PT. Pertamina (Persero) yang telah beroperasi selama lebih dari sepuluh tahun ini, bergerak dalam bidang eksplorasi dan eksploitasi pengeboran minyak dan gas bumi, serta panas bumi tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia, mulai dari Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.

Tak mengherankan jika dalam lingkup kerjanya yang mempunyai resiko tinggi dalam industri migas, PDSI terus meningkatkan kompetensi bidang K3 migas.

Dalam pelatihan selama 2 hari ini, Martono, salah satu pengajar K3 PPSDM Migas, mengungkapkan bahwa peserta selepas mengikuti pelatihan ini mempunyai budaya K3 yang mampu mencegah dan meminimalkan kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para pekerja industri migas.

"Tujuan dari pelatihan ini salah satunya juga untuk untuk mengukur kompetensi pekerja dibidang keselamatan dan kesehatan kerja di industri migas sesuai dengan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan meliputi meliputi kompetensi penanggulangan keadaan darurat, penggunaan alat pelindung diri, Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), alat uji gas dan sound level meter, penerapan safety permit dan forcible entry, pengawasan pelaksanaan manajemen K3 dan aspek kesehatan lingkungan kerja di industri migas, inspeksi K3, analisis risiko dan audit K3 di industri migas," tambah Martono, Selasa (2/3/2021).

.

Senada dengan tujuan pelatihan ini, Manager HSE PDSI, Mas Rakhmatsyah menekankan bahwa PDSI telah menjadikan budaya K3 menjadi prioritas utama dan komitmen bersama mulai dari Posisi Top Management sampai level Pekerja terbawah.

Pekerja yang telah mengikuti dan lulus Pelatihan Pengawas K3 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) sudah mempunyai bekal yang lebih dari cukup terkait aturan K3 dan penerapannya dalam lingkungan kerja. Sehingga mampu menjadi agen perubahan dengan berperan sebagai Subject Matter Expert yang dalam kesehariannya dapat melakukan perannya sebagai Fasilitator, Advisor dan Assurance kepada rekan-rekannya di lapangan.

Dengan demikian, tujuan untuk membentuk budaya K3 yang Generative dapat tercapai dimana semua Pekerja sudah berperilaku secara K3 yang benar dan tidak hanya sekadar memahami tetapi setiap fungsi dan personil PDSI bahkan harus mampu membudayakan unsur-unsur K3 dalam setiap kegiatannya sehari-hari.

"Berperilaku aman harus tertanam dalam setiap personel di PDSI karena kita semua bekerja di lingkungan Pengeboran Oil dan Gas yang High Risk, High Capital dan High Technology", supaya pekerjaan dapat dijalankan dengan aman dengan tidak ada kecelakan, tidak mencederai pekerja dan tidak merusak lingkungan, tutup Rakhmatsyah.

196

Judul Catat, Upah Per Jam Hanya untuk Pekerja Paruh Waktu Nama Media viva.co.id Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1352478-catat-upah-per-jam- hanya-untuk-pekerja-paruh-waktu Jurnalis Fikri Halim Tanggal 2021-03-02 12:12:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) Jadi upah per jam ini memang hanya diperuntukkan bagi pekerja yang bekerja paruh waktu di mana data dari bps kurang dari 35 jam seminggu atau kurang dari 7 jam dalam satu hari

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) mengingatkan kepada para pengusaha bahwa sistem perhitungan upah per jam hanya bagi para pekerja atau buruh tertentu. Upah dengan sistem ini ditegaskan bisa digunakan bagi pekerja yang berstatus pekerja paruh waktu .

Direktur Pengupahan Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani mengatakan hal ini juga telah dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 yang merupakan turunan UU Cipta Kerja . Dalam aturan ini, besaran upah per jam hanya diperuntukkan bagi pekerja paruh waktu.

CATAT, UPAH PER JAM HANYA UNTUK PEKERJA PARUH WAKTU

Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) mengingatkan kepada para pengusaha bahwa sistem perhitungan upah per jam hanya bagi para pekerja atau buruh tertentu. Upah dengan sistem ini ditegaskan bisa digunakan bagi pekerja yang berstatus pekerja paruh waktu .

Direktur Pengupahan Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani mengatakan hal ini juga telah dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 yang merupakan turunan UU Cipta Kerja . Dalam aturan ini, besaran upah per jam hanya diperuntukkan bagi pekerja paruh waktu.

"Jadi upah per jam ini memang hanya diperuntukkan bagi pekerja yang bekerja paruh waktu di mana data dari bps kurang dari 35 jam seminggu atau kurang dari 7 jam dalam satu hari," tegas dia secara virtual, Selasa, 2 Maret 2021.

197

Dinar menekankan, untuk besaran upahnya dibayarkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja. Namun, tidak boleh lebih rendah dari hasil perhitungan formula upah per jam.

Adapun formulanya, disebutkan Dinar, upah per jam sama dengan upah sebulan dibagi dengan 126. Upah sebulan ini ditegaskannya adalah upah minimum yang ditetapkan dalam satu tahun kerja.

"Ini 126 adalah upah seminggu, 29 jam dikalikan seminggu dalam satu bulan 52 minggu. Artinya 52 minggu dalam satu tahun dikali 1 minggunya 29 jam hasilnya dibagi dengan 12 bulan maka ketemu 126," tegas dia.

Angka penyebut dalam formula perhitungan upah per jam, dalam hal ini 126, ditegaskannya dapat dilakukan peninjauan apabila terjadi perubahan median jam kerja pekerja paruh waktu secara signifikan.

Peninjauan ini dilakukan dan ditetapkan hasilnya oleh menteri ketenagakerjaan dengan mempertimbangkan hasil kajian yang dilasanakan oleh dewan pengupahan nasional berdasarkan data Badan Pusat Statistik.

"Memang karena nilai median tertinggi 29 jam saat ini, mungkin dalam beberapa tahun ke depan ternyata median upah tertingginya untuk upah per jam jadi berbeda, Menteri bisa melakukan peninjauan ini tentu hasil dari berdasarkan data BPS," papar dia.

198

Judul Perusahaan Wajib Punya Struktur dan Skala Upah, Apa Untungnya Bagi Pekerja? Nama Media liputan6.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4496041/perusahaan-wajib- punya-struktur-dan-skala-upah-apa-untungnya-bagi-pekerja Jurnalis Tira Santia Tanggal 2021-03-02 12:10:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Kedua, kita juga mengatur mengenai struktur dan skala upah. Untuk upah yang berkeadilan. Untuk itu saya mohon nanti perusahaan-perusahaan untuk bisa segera membuat struktur dan skala upah di setiap perusahaannya neutral - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Upahnya sudah sampai berapa, ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan positive - Tri Retno Isnaningsih (Plt. Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker) Terkait dengan yang jadi pertanyaan upah cuti tidak bayar, karena temen-temen sakit nggak dibayar, terus yang haid tidak dibayar, itu tidak benar!,

Ringkasan

Kementerian Hukum dan HAM telah selesai mengundangkan 49 peraturan pelaksana UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja ke dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Salah satunya Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan . Plt. Dirjen PHI dan Jamsostek Kemnaker Tri Retno Isnaningsih mengatakan dalam PP 36 tahun 2021 itu dalam pasal 21 diatur mengenai struktur skala upah. Oleh karena itu, ia menghimbau kepada perusahaan- perusahaan untuk segera membuat struktur dan skala upah .

PERUSAHAAN WAJIB PUNYA STRUKTUR DAN SKALA UPAH, APA UNTUNGNYA BAGI PEKERJA?

Jakarta - Kementerian Hukum dan HAM telah selesai mengundangkan 49 peraturan pelaksana UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja ke dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Salah satunya Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan .

199

Plt. Dirjen PHI dan Jamsostek Kemnaker Tri Retno Isnaningsih mengatakan dalam PP 36 tahun 2021 itu dalam pasal 21 diatur mengenai struktur skala upah. Oleh karena itu, ia menghimbau kepada perusahaan-perusahaan untuk segera membuat struktur dan skala upah .

Menurutnya, secara umum kebijakan pengupahan yang diatur dalam undang-undang Cipta kerja dan PP ini meliputi, pertama penetapan upah minimum yang proporsional dan implementatif, ini merupakan suatu tools untuk menetapkan upah minimum yang proporsional dan implementasi.

"Kedua, kita juga mengatur mengenai struktur dan skala upah. Untuk upah yang berkeadilan. Untuk itu saya mohon nanti perusahaan-perusahaan untuk bisa segera membuat struktur dan skala upah di setiap perusahaannya," kata Tri Retno dalam Talkshow Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Selasa (2/3/2021) Ia menegaskan struktur dan skala upah ini penting sekali, karena nantinya peraturan tersebut akan digunakan oleh pekerja untuk menetapkan upahnya pada saat ia bekerja pada berapa tahun ke depan.

"Upahnya sudah sampai berapa, ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh perusahaan," katanya.

Adapun bunyi Pasal 21 yang mengatur terkait struktur dan skala usaha dalam PP 36 tahun 2021: 1) Pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala Upah di Perusahaan dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan dan produktivitas.

(2) Struktur dan skala Upah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib diberitahukan kepada seluruh Pekerja/Buruh secara perorangan (3) Struktur dan skala Upah yang diberitahukan sekurang-kurangnya struktur dan skala Upah pada golongan jabatan sesuai dengan jabatan Pekerja/Buruh yang bersangkutan.

.

Direktur Pengupahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Dinar Titus Jogaswitani memastikan setiap pekerja atau buruh yang melakukan cuti tetap dibayarkan hak upahnya.

Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang baru disahkan beberapa waktu lalu.

Terkait dengan yang jadi pertanyaan upah cuti tidak bayar, karena temen-temen sakit nggak dibayar, terus yang haid tidak dibayar, itu tidak benar!," tegas dia dalam acara Talkshow Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Selasa (2/3/2021).

Dinar mengungkapkan, dengan terbitnya PP No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan tak serta merta menghapus berbagai aturan yang dimuat dalam PP No.78/2015 tentang pengupahan. Salah satunya terkait ketentuan tentang hak cuti yang tetap dibayar.

"Jadi, meskipun PP (78 Tahun 2015 tentang Pengupahan) di cabut. Namun, substansi isinya banyak yang dimaksudkan dalam pp Pengupahan," terangnya.

Dalam materi pemaparannya, aturan hak cuti PP 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan diatur dengan jelas dalam bab 7 pasal 40. Di mana pada Ayat 1 memang disebutkan bahwa upah tidak dibayar apabila tidak masuk bekerja atau tidak melakukan pekerjaan. Tetapi pada ayat 2 berbunyi bahwa ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja/buruh: a. Berhalangan; b. Melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya; c. Menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya; atau d. Bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha. 200

Selanjutnya dalam ayat 3 disebutkan alasan pekerja/buruh tidak masuk bekerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena berhalangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a meliputi: a. Pekerja/buruh sakit sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; b. Pekerja/buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; atau c. Pekerja/buruh tidak masuk bekerja karena: 1. Menikah; 2. Menikahkan anaknya; 3. Mengkhitankan anaknya; 4. Membaptiskan anaknya; 5. Istri melahirkan atau keguguran kandungan; 6. Suami, istri, orang tua, mertua, anak dan/atau menantu meninggal dunia; 7. Anggota keluarga selain sebagaimana dimaksud pada angka 6 yang tinggal dalam 1 rumah meninggal dunia.

"Jadi, hoax (cuti tidak dibayarkan) itu tidak benar. Karena memang tidak dirincikan dalam UU Ciptaker, namun ada amanah di PP (No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan) yang isinya seperti itu," ucap dia menekankan.

201

Judul Ingat! Pengusaha Tak Bayar Upah Pekerja Bakal Kena Sanksi Nama Media okezone.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/03/02/320/2370766/ingat- pengusaha-tak-bayar-upah-pekerja-bakal-kena-sanksi?page=1 Jurnalis Michelle Natalia Tanggal 2021-03-02 12:05:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Misalnya perbankan atau instansi lainnya, sehingga pemeriksaan upah bagi pekerja tidak lagi secara manual, harus daring ke perusahaan satu persatu positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Sehingga perlu dipastikan pengupahan pada sektor usaha mikro dan usaha kecil perlu ditingkatkan sehingga kondisi perlindungan pada sektor ini dapat dilakukan dengan baik

Ringkasan

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang mengatakan bahwa kondisi kebijakan dan implementasi pengupahan perlu direspons dengan tata kerja pengawasan yang lebih efektif, penggunaan teknologi yang inovatif dan pelaksanaan pemeriksaan pengupahan melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait.

INGAT! PENGUSAHA TAK BAYAR UPAH PEKERJA BAKAL KENA SANKSI

JAKARTA - Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang mengatakan bahwa kondisi kebijakan dan implementasi pengupahan perlu direspons dengan tata kerja pengawasan yang lebih efektif, penggunaan teknologi yang inovatif dan pelaksanaan pemeriksaan pengupahan melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait.

"Misalnya perbankan atau instansi lainnya, sehingga pemeriksaan upah bagi pekerja tidak lagi secara manual, harus daring ke perusahaan satu persatu," ujar Haiyani secara virtual di Jakarta, Selasa(2/3/2021).

202

"Sehingga perlu dipastikan pengupahan pada sektor usaha mikro dan usaha kecil perlu ditingkatkan sehingga kondisi perlindungan pada sektor ini dapat dilakukan dengan baik," ungkapnya.

Selain itu dengan UU Cipta kerja, kewajiban membayar upah telah menjadi sanksi pidana, hal ini perlu dirumuskan mekanisme yang standar dan memebrikan kepstian hukum bagi semua pihak.

"Ini merupakan tantangan baru bagi pengawas ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugasnya, baik memberikan perlindungan bagi pekerja namun juga memberikan kondisi yang kondusif dan kepastian hukum dalam berusaha," jelas Haiyani.

Dia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk mensosialisasikan semua ketentuan peraturan perundangan pelaksana dari UU Ciptaker.

"Semoga dapat memberikan informasi dan pemahaman yang baik," pungkas Haiyani.

203

Judul Revisi Cuti Bersama & Hari Libur Maret 2021 Menurut SKB 3 Menteri Nama Media tirto.id Newstrend Libur Dan Cuti Bersama 2021 Halaman/URL https://tirto.id/revisi-cuti-bersama-hari-libur-maret-2021-menurut-skb- 3-menteri-gaKL Jurnalis Nur Hidayah Perwitasari Tanggal 2021-03-02 11:59:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Muhadjir (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia) Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) sebelumnya terdapat 7 hari cuti bersama. Setelah dilakukan peninjauan kembali SKB, maka cuti bersama dikurangi dari semula 7 hari menjadi hanya tinggal 2 hari saja negative - Muhadjir (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia) Jangan sampai terjadi penumpukan pada satu hari dan justru akan berbahaya

Ringkasan

Cuti bersama yang dipangkas pada Meret 2021 adalah 12 Maret yang jatuh pada hari Jumat dalam rangka Isra Mikraj Nabi Muhammad. Pemerintah telah menyepakati serta merevisi cuti bersama 2021. Revisi cuti bersama ini dilakukan untuk menekan angka penularan COVID-19 di Indonesia. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Nomor 281 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menteri PANRB Nomor 642 Tahun 2020, Nomor 4 Tahun 2020, Nomor 4 tahun 2020 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021.

REVISI CUTI BERSAMA & HARI LIBUR MARET 2021 MENURUT SKB 3 MENTERI

Cuti bersama yang dipangkas pada Meret 2021 adalah 12 Maret yang jatuh pada hari Jumat dalam rangka Isra Mikraj Nabi Muhammad. Pemerintah telah menyepakati serta merevisi cuti bersama 2021. Revisi cuti bersama ini dilakukan untuk menekan angka penularan COVID-19 di Indonesia.

204

Kesepakatan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Nomor 281 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menteri PANRB Nomor 642 Tahun 2020, Nomor 4 Tahun 2020, Nomor 4 tahun 2020 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021.

"Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) sebelumnya terdapat 7 hari cuti bersama. Setelah dilakukan peninjauan kembali SKB, maka cuti bersama dikurangi dari semula 7 hari menjadi hanya tinggal 2 hari saja" ujar Muhadjir dalam Rapat Koordinasi di Kantor Kemenko PMK, pada Senin (22/02/2021) seperti dilansir laman Setkab .

Cuti bersama yang dipangkas pada Meret 2021 adalah 12 Maret yang jatuh pada hari Jumat dalam rangka Isra Mikraj Nabi Muhammad. Sedangkan pada 11 Maret yang jatuh pada Kamis merupakan hari libur nasional peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad.

Selain itu empat cuti bersama yang dipangkas adalah, 7, 18, 19 Mei: Cuti Bersama dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

27 Desember: Cuti Bersama dalam rangka Hari Raya Natal 2021.

Sementara cuti bersama yang tetap yakni yaitu, 12 Mei dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah

24 Desember dalam rangka Raya Natal 2021.

Pertimbangan mengapa masih diberikan satu hari menjelang Hari Raya Idul Fitri dan satu hari menjelang Natal, agar memudahkan Polri dalam mengelola pergerakan masyarakat.

"Jangan sampai terjadi penumpukan pada satu hari dan justru akan berbahaya," imbuh Muhadjir.

Daftar Hari Libur Nasional 2021 1. 1 Januari: Tahun Baru 2021 Masehi; 2. 12 Februari: Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili; 3. 11 Maret: Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW; 4. 14 Maret: Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943; 5. 2 April: Wafat Isa Al Masih; 6. 1 Mei: Hari Buruh Internasional; 7. 13 Mei: Kenaikan Isa Al Masih; 8. 13-14 Mei: Hari Raya Idul Fitri1442 Hijriah; 9. 26 Mei: Hari Raya Waisak 2565; 10. 1 Juni: Hari Lahir Pancasila; 11. 20 Juli: Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah; 12. 10 Agustus: Tahun Baru Islam 1443 Hijriah; 13. 17 Agustus: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia; 14. 19 Oktober: Maulid Nabi Muhammad SAW; 15. 25 Desember: Hari Raya Natal.

205

Judul Simak! Ini Kriteria Pekerja yang Digaji Per Jam di UU Cipta Kerja Nama Media detik.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5477423/simak-ini- kriteria-pekerja-yang-digaji-per-jam-di-uu-cipta-kerja Jurnalis Anisa Indraini Tanggal 2021-03-02 11:50:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) Jadi upah per jam ini memang hanya diperuntukkan bagi pekerja yang bekerja paruh waktu, di mana paruh waktu data dari BPS adalah kurang dari 30 jam seminggu atau kurang dari 7 jam dalam satu hari sehingga tidak dimungkinkan ada lembur. Sehingga upah lembur untuk pekerjaan normal yang waktunya lebih dari itu, kalau upah per jam hanya untuk jam-jam itu saja negative - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) 126 ini adalah upah seminggu 29 jam dikali dalam satu tahun ada 52 minggu. Artinya menghitungnya 52 minggu dalam satu tahun dikali satu minggu 29 jam, hasilnya dibagi 12 bulan maka ketemu lah 126. Ini kenapa dikalikan 29 jam dalam seminggu, karena tadi sudah sampaikan di data BPS paruh waktu itu di bawah 35 jam artinya rata-rata se-Indonesia bisa 24-30 jam itu median tertinggi neutral - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) Bisa nanti suatu saat kalau ada perubahan mungkin bisa

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi menerapkan pemberian upah berbasis per jam di Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Ada kriteria khusus bagi pekerja yang akan mendapatkan upah dengan skema itu.

Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani mengatakan pemberian upah berbasis per jam hanya berlaku bagi pekerja paruh waktu yang kurang dari 30 jam selama satu minggu, atau kurang dari 7 jam dalam satu hari. Sedangkan yang di atas waktu itu tetap diberlakukan upah formal atau bulanan.

206

SIMAK! INI KRITERIA PEKERJA YANG DIGAJI PER JAM DI UU CIPTA KERJA

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi menerapkan pemberian upah berbasis per jam di Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Ada kriteria khusus bagi pekerja yang akan mendapatkan upah dengan skema itu.

Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani mengatakan pemberian upah berbasis per jam hanya berlaku bagi pekerja paruh waktu yang kurang dari 30 jam selama satu minggu, atau kurang dari 7 jam dalam satu hari. Sedangkan yang di atas waktu itu tetap diberlakukan upah formal atau bulanan.

"Jadi upah per jam ini memang hanya diperuntukkan bagi pekerja yang bekerja paruh waktu, di mana paruh waktu data dari BPS adalah kurang dari 30 jam seminggu atau kurang dari 7 jam dalam satu hari sehingga tidak dimungkinkan ada lembur. Sehingga upah lembur untuk pekerjaan normal yang waktunya lebih dari itu, kalau upah per jam hanya untuk jam-jam itu saja," kata Dinar dalam Talk Show tentang Pengupahan secara virtual, Selasa (2/3/2021).

Dinar menjelaskan besaran upah per jam ditentukan atas kesepakatan antara pemberi kerja dan pekerja. Namun hitungan formulanya tidak boleh kurang dengan yang ada di Pemerintah Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan pasal 16, yakni upah per jam sama dengan upah sebulan yang kemudian dibagi 126. Angka 126 muncul dari keputusan Kemnaker.

"126 ini adalah upah seminggu 29 jam dikali dalam satu tahun ada 52 minggu. Artinya menghitungnya 52 minggu dalam satu tahun dikali satu minggu 29 jam, hasilnya dibagi 12 bulan maka ketemu lah 126. Ini kenapa dikalikan 29 jam dalam seminggu, karena tadi sudah sampaikan di data BPS paruh waktu itu di bawah 35 jam artinya rata-rata se-Indonesia bisa 24- 30 jam itu median tertinggi," imbuhnya.

Dinar menyebut angka 126 itu tidak menutup kemungkinan akan berubah dalam beberapa tahun mendatang jika memang jam kerja paruh waktu mengalami perubahan.

"Bisa nanti suatu saat kalau ada perubahan mungkin bisa," jelasnya.

207

Judul Kemnaker Minta Pengusaha dan Buruh Patuhi Aturan Upah Baru Nama Media okezone.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/03/02/320/2370752/kemnaker- minta-pengusaha-dan-buruh-patuhi-aturan-upah-baru?page=1 Jurnalis Michelle Natalia Tanggal 2021-03-02 11:48:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Kami memiliki sejumlah harapan terhadap pengusaha, pekerja/buruh atau serikat pekerja/buruh dan terlebih khususnya bagi pengawas ketenagakerjaan terhadap perubahan dan penyempurnaan kebijakan pengupahan ini positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Serta memiliki rasa kemitraan kepada pekerja, menjadikan pekerja sebagai asset yang harus dikelola dengan baik sehingga bisa secara bersama-sama mengembangkan usaha dan membantu pembangunan negara serta turut menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan hak-hak ketenagakerjaaan bagi para pekerjanya positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Sehingga dapat memberikan konstribusi yang signifikan dalam pengembangan usaha yang tentunya akan berdampak kepada kelangsungan bekerja dan kesejahteraan pekerja dan keluarga

Ringkasan

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo(Jokowi) meresmikan sejumlah Peraturan Pemerintah (PP) terkait Ketenagakerjaan sebagai aturan turunan UU Cipta Kerja. Salah satu diantaranya adalah PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

"Kami memiliki sejumlah harapan terhadap pengusaha, pekerja/buruh atau serikat pekerja/buruh dan terlebih khususnya bagi pengawas ketenagakerjaan terhadap perubahan dan penyempurnaan kebijakan pengupahan ini," ucap Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang secara virtual di Jakarta, Selasa(2/3/2021).

208

KEMNAKER MINTA PENGUSAHA DAN BURUH PATUHI ATURAN UPAH BARU

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo(Jokowi) meresmikan sejumlah Peraturan Pemerintah (PP) terkait Ketenagakerjaan sebagai aturan turunan UU Cipta Kerja. Salah satu diantaranya adalah PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

"Kami memiliki sejumlah harapan terhadap pengusaha, pekerja/buruh atau serikat pekerja/buruh dan terlebih khususnya bagi pengawas ketenagakerjaan terhadap perubahan dan penyempurnaan kebijakan pengupahan ini," ucap Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang secara virtual di Jakarta, Selasa(2/3/2021).

Untuk kalangan pengusaha, dia berharap agar mereka dapat mematuhi semua ketentuan yang sudah ditetapkan, dan menggunakan fasilitas kebijakan yang memudahkan kegiatan berusaha secara bijak dan porposional dengan tetap mengedepankan itikad baik, musyawarah dan mufakat.

"Serta memiliki rasa kemitraan kepada pekerja, menjadikan pekerja sebagai asset yang harus dikelola dengan baik sehingga bisa secara bersama-sama mengembangkan usaha dan membantu pembangunan negara serta turut menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan hak-hak ketenagakerjaaan bagi para pekerjanya," ungkap Haiyani.

Sementara itu, bagi para pekerja/buruh atau serikat pekerja/buruh, Kemnaker berharap agar dapat bekerja dengan penuh semangat dan tanggung jawab, meningkatkan kompetensi diri serta jeli melihat peluang untuk pengembangan karir dan penghasilan, selalu menjadi patner musyawarah yang produktif dan menjadi bagian yang penting dalam setiap peran/jabatan/tugas.

"Sehingga dapat memberikan konstribusi yang signifikan dalam pengembangan usaha yang tentunya akan berdampak kepada kelangsungan bekerja dan kesejahteraan pekerja dan keluarga," tambahnya.

Haiyani juga menegaskan bahwa peran pengawas ketenagakerjaan sangat penting. Tidak hanya memastikan penerapan dan penegakan hukum, namun juga perlu melakukan pembinaan, advokasi dan mendorong pihak pengusaha dan pekerja serta stakeholder yang terkait.

"Untuk bersama-sama melakukan penyesuaian dan pemenuhan semua ketentuan dan mencari inovasi-inovasi untuk menciptakan kondisi tempat kerja yang harmonis, saling pengertian dan sekaligus produktif, sehingga kondisi ketenagakerjaan tidak menghambat bahkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi," jelasnya.

Keberadaan pengawas ketenagakerjaan, menurut Haiyani, harus bisa dirasakan sebagai kehadiran negara khususnya dalam kondisi yang saat ini semua sendi perekonomian dan sosial terkena dampak pandemi.

"Jadilah sebagai solusi dan pengayom bagi pengusaha, pekerja dan stakeholder kita. Jiwa korsa sebagai pengawas ketenagakerjaan harus diarahkan untuk menjadi sosok yang profesional, produktif, kompetitif, inovatif dan berkarakter," pungkasnya.

209

Judul Didemo Buruh, Ini Alasan Kemnaker Tetap Jalankan Aturan soal Upah Nama Media okezone.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/03/02/320/2370745/didemo- buruh-ini-alasan-kemnaker-tetap-jalankan-aturan-soal-upah?page=1 Jurnalis Michelle Natalia Tanggal 2021-03-02 11:43:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Peraruran Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Kami selaku instansi Pembina khususnya pembinaan pengawasan ketenagakerjaan dan K3, menganggap perlu sekali untuk melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan tersebut, sehingga pengawas ketenagakerjaan, pengusah, pekerja dan pemangku kepentingan lainnya dapat mempunyai pemahaman yang sama dan mengimplementasikan sesuai dengan maksud dan tujuan dari peraturan perundang-undangan tersebut neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Tanpa reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi akan melambat. Pengupahan salah satu faktor yang memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap dinamika tersebut

Ringkasan

Pada tanggal 2 Februari lalu, salah satu peraturan pemerintah pelaksana UU Cipta Kerja, telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terdapat 49 Peraturan perundang- undangan yang sudah diterbitkan oleh pemerintah dalam rangka mendukung implementasi UU cipta kerja.

"Perundang-undangan tersebut ada yang saling tekait satu sama lain, yang khusus terkait langsung di bidang ketenagakerjaan ada 5 yaitu PP no. 34, 35, 36, 37 dan no 5 tentang Perijinan terkait perijinan penempatan, pelatihan dan K3," ujar Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang dalam Talkshow Virtual bertajuk "Peraruran Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan" di Jakarta, Selasa(2/3/2021).

210

DIDEMO BURUH, INI ALASAN KEMNAKER TETAP JALANKAN ATURAN SOAL UPAH

JAKARTA - Pada tanggal 2 Februari lalu, salah satu peraturan pemerintah pelaksana UU Cipta Kerja, telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terdapat 49 Peraturan perundang-undangan yang sudah diterbitkan oleh pemerintah dalam rangka mendukung implementasi UU cipta kerja.

"Perundang-undangan tersebut ada yang saling tekait satu sama lain, yang khusus terkait langsung di bidang ketenagakerjaan ada 5 yaitu PP no. 34, 35, 36, 37 dan no 5 tentang Perijinan terkait perijinan penempatan, pelatihan dan K3," ujar Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang dalam Talkshow Virtual bertajuk "Peraruran Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan" di Jakarta, Selasa(2/3/2021).

"Kami selaku instansi Pembina khususnya pembinaan pengawasan ketenagakerjaan dan K3, menganggap perlu sekali untuk melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan tersebut, sehingga pengawas ketenagakerjaan, pengusah, pekerja dan pemangku kepentingan lainnya dapat mempunyai pemahaman yang sama dan mengimplementasikan sesuai dengan maksud dan tujuan dari peraturan perundang-undangan tersebut," jelas Haiyani.

"Tanpa reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi akan melambat. Pengupahan salah satu faktor yang memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap dinamika tersebut," terangnya.

Sebagai informasi, pokok pengaturan pengupahan yang diatur dalam PP no. 36 tahun 2021, antara lain:

1. Upah Minimum ditentukan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan, Pengusaha tetap dilarang membayar upah dibawah upah minimum yang ditetapkan.

2. Pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala Upah di Perusahaan dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan dan produktivitas.

3. Upah pada usaha mikro dan kecil ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja/buruh di perusahaan dengan ketentuan: sekurang-kurangnya sebesar 50% (lima puluh persen) dari rata-rata konsumsi masyarakat di tingkat provinsi; dan nilai Upah yang disepakati sekurang-kurangnya 25% (dua puluh lima persen) di atas garis kemiskinan di tingkat provinsi.

4. Upah kerja lembur wajib dibayar oleh Pengusaha yang memperkerjakan Pekerja/Buruh melebihi waktu kerja atau pada istirahat mingguan atau diperkerjakan pada hari libur resmi sebagai kompensasi kepada Pekerja/Buruh yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Upah tidak dibayar apabila Pekerja/Buruh tidak masuk kerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan, kecuali jika pekerja/buruh berhalangan; melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya; menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya; atau bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi Pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan Pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari Pengusaha.

6. Dan hal-hal lainnya terkait pelaksanaan pengupahan lainnya.

211

Judul Kemenaker Soal Upah Cuti Tak Dibayar dalam PP Pengupahan: Itu Hoaks Nama Media merdeka.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/kemenaker-soal-upah-cuti-tak- dibayar-dalam-pp-pengupahan-itu-hoax.html Jurnalis Sulaeman Tanggal 2021-03-02 11:31:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Dinar (Direktur Pengupahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja) Jadi, meskipun PP (78 Tahun 2015 tentang Pengupahan) di cabut. Namun, substansi isinya banyak yang dimaksudkan dalam pp Pengupahan positive - Dinar (Direktur Pengupahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja) Jadi, hoax (cuti tidak dibayarkan) itu tidak benar. Karena memang tidak dirincikan dalam UU Ciptaker, namun ada amanah di PP (No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan) yang isinya seperti itu

Ringkasan

Direktur Pengupahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK), Kementerian Ketenagakerjaan, Dinar Titus Jogaswitani memastikan setiap pekerja atau buruh yang melakukan cuti tetap dibayarkan hak upahnya. Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang baru disahkan beberapa waktu lalu.

KEMENAKER SOAL UPAH CUTI TAK DIBAYAR DALAM PP PENGUPAHAN: ITU HOAKS

- Direktur Pengupahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK), Kementerian Ketenagakerjaan, Dinar Titus Jogaswitani memastikan setiap pekerja atau buruh yang melakukan cuti tetap dibayarkan hak upahnya. Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang baru disahkan beberapa waktu lalu.

"Terkait dengan yang jadi pertanyaan upah cuti tidak bayar, karena temen-temen sakit tidak dibayar, terus yang haid tidak dibayar, itu tidak benar!," keras dia dalam acara Talkshow Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Selasa (2/3).

212

Dinar mengungkapkan, dengan terbitnya PP No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan tak serta merta menghapus berbagai aturan yang dimuat dalam PP No.78/2015 tentang pengupahan. Salah satunya terkait ketentuan tentang hak cuti yang tetap dibayar.

"Jadi, meskipun PP (78 Tahun 2015 tentang Pengupahan) di cabut. Namun, substansi isinya banyak yang dimaksudkan dalam pp Pengupahan," terangnya.

Dalam materi pemaparannya, aturan hak cuti PP 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan diatur dengan jelas dalam bab 7 pasal 40. Di mana pada Ayat 1 memang disebutkan bahwa upah tidak dibayar apabila tidak masuk bekerja atau tidak melakukan pekerjaan.

Tetapi pada ayat 2 berbunyi bahwa ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja/buruh: a. Berhalangan; b. Melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya; c. Menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya; atau d. Bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

Selanjutnya dalam ayat 3 disebutkan alasan pekerja/buruh tidak masuk bekerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena berhalangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a meliputi: a. Pekerja/buruh sakit sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; b. Pekerja/buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; atau c. Pekerja/buruh tidak masuk bekerja karena: 1. Menikah; 2. Menikahkan anaknya; 3. Mengkhitankan anaknya; 4. Membaptiskan anaknya; 5. Istri melahirkan atau keguguran kandungan; 6. Suami, istri, orang tua, mertua, anak dan/atau menantu meninggal dunia; 7. Anggota keluarga selain sebagaimana dimaksud pada angka 6 yang tinggal dalam 1 rumah meninggal dunia.

"Jadi, hoax (cuti tidak dibayarkan) itu tidak benar. Karena memang tidak dirincikan dalam UU Ciptaker, namun ada amanah di PP (No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan) yang isinya seperti itu," ucap dia menekankan.

[azz].

213

Judul Upah Minimum Bakal Berubah Total, Begini Skenarionya Nama Media sindonews.com Newstrend Aturan Upah Buruh Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/351374/34/upah-minimum-bakal- berubah-total-begini-skenarionya-1614654225 Jurnalis Michelle Natalia Tanggal 2021-03-02 11:24:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Perundang-undangan tersebut ada yang saling tekait satu sama lain, yang khusus terkait langsung di bidang ketenagakerjaan ada 5 yaitu PP no. 34, 35, 36, 37 dan no 5 tentang Perijinan terkait perijinan penempatan, pelatihan dan K3, positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Kami selaku instansi Pembina khususnya pembinaan pengawasan ketenagakerjaan dan K3, menganggap perlu sekali untuk melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan tersebut, sehingga pengawas ketenagakerjaan, pengusah, pekerja dan pemangku kepentingan lainnya dapat mempunyai pemahaman yang sama dan mengimplementasikan sesuai dengan maksud dan tujuan dari peraturan perundang-undangan tersebut,

Ringkasan

Pada tanggal 2 Februari lalu, salah satu peraturan pemerintah pelaksana UU Cipta Kerja, telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terdapat 49 Peraturan perundang- undangan yang sudah diterbitkan oleh pemerintah dalam rangka mendukung implementasi UU Cipta Kerja. "Perundang-undangan tersebut ada yang saling tekait satu sama lain, yang khusus terkait langsung di bidang ketenagakerjaan ada 5 yaitu PP no. 34, 35, 36, 37 dan no 5 tentang Perijinan terkait perijinan penempatan, pelatihan dan K3," ujar Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang dalam Talkshow Virtual bertajuk "Peraruran Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan" di Jakarta, Selasa(2/3/2021).

214

UPAH MINIMUM BAKAL BERUBAH TOTAL, BEGINI SKENARIONYA

Upah Minimum Bakal Berubah Total, Begini Skenarionya Michelle Natalia Selasa, 02 Maret 2021 - 10:51 WIB loading.

Ilustrasi. FOTO/SINDOnews JAKARTA - Pada tanggal 2 Februari lalu, salah satu peraturan pemerintah pelaksana UU Cipta Kerja, telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terdapat 49 Peraturan perundang-undangan yang sudah diterbitkan oleh pemerintah dalam rangka mendukung implementasi UU Cipta Kerja.

"Perundang-undangan tersebut ada yang saling tekait satu sama lain, yang khusus terkait langsung di bidang ketenagakerjaan ada 5 yaitu PP no. 34, 35, 36, 37 dan no 5 tentang Perijinan terkait perijinan penempatan, pelatihan dan K3," ujar Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang dalam Talkshow Virtual bertajuk "Peraruran Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan" di Jakarta, Selasa(2/3/2021).

Dia mengatakan, semua peraturan pemerintah telah mengatur lengkap, kecuali ketentuan yang sangat teknis dan bersifat dinamis. Maka pengaturannya dalam Peraturan Menteri, yang saat ini sedang disusun oleh tim.

"Kami selaku instansi Pembina khususnya pembinaan pengawasan ketenagakerjaan dan K3, menganggap perlu sekali untuk melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan tersebut, sehingga pengawas ketenagakerjaan, pengusah, pekerja dan pemangku kepentingan lainnya dapat mempunyai pemahaman yang sama dan mengimplementasikan sesuai dengan maksud dan tujuan dari peraturan perundang-undangan tersebut," jelas Haiyani.

Haiyani menyebutkan bahwa kebijakan pengupahan perlu dilakukan penyesuaian terhadap kondisi dan dinamika perubahan ekonomi global, memerlukan respons cepat dan tepat. "Tanpa reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi akan melambat. Pengupahan salah satu faktor yang memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap dinamika tersebut," terangnya.

Sebagai informasi, pokok pengaturan pengupahan yang diatur dalam PP No. 36 Tahun 2021, antara lain:

1. Upah Minimum ditentukan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan, Pengusaha tetap dilarang membayar upah dibawah upah minimum yang ditetapkan.

2. Pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala Upah di Perusahaan dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan dan produktivitas.

3. Upah pada usaha mikro dan kecil ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja/buruh di perusahaan dengan ketentuan sekurang-kurangnya sebesar 50% (lima puluh persen) dari rata-rata konsumsi masyarakat di tingkat provinsi; dan nilai Upah yang disepakati sekurang-kurangnya 25% (dua puluh lima persen) di atas garis kemiskinan di tingkat provinsi.

4. Upah kerja lembur wajib dibayar oleh Pengusaha yang memperkerjakan Pekerja/Buruh melebihi waktu kerja atau pada istirahat mingguan atau diperkerjakan pada hari libur resmi sebagai kompensasi kepada Pekerja/Buruh yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Upah tidak dibayar apabila Pekerja/Buruh tidak masuk kerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan, kecuali jika pekerja/buruh berhalangan; melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya; menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya; atau bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi Pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan Pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari Pengusaha. 215

6. Dan hal-hal lainnya terkait pelaksanaan pengupahan lainya

Judul Nah Lho! Pengusaha Tak Bayar Upah Siap-siap Masuk Bui Nama Media sindonews.com Newstrend Aturan Upah Buruh Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/351394/34/nah-lho-pengusaha-tak- bayar-upah-siap-siap-masuk-bui-1614657839 Jurnalis Michelle Natalia Tanggal 2021-03-02 11:24:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) "Misalnya perbankan atau instansi lainnya, sehingga pemeriksaan upah bagi pekerja tidak lagi secara manual, harus daring ke perusahaan satu persatu positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Ini merupakan tantangan baru bagi pengawas ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugasnya, baik memberikan perlindungan bagi pekerja namun juga memberikan kondisi yang kondusif dan kepastian hukum dalam berusaha

Ringkasan

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang mengatakan bahwa kondisi kebijakan dan implementasi pengupahan perlu direspon dengan tata kerja pengawasan yang lebih efektif, penggunaan teknologi yang inovatif dan pelaksanaan pemeriksaan pengupahan melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait. "Misalnya perbankan atau instansi lainnya, sehingga pemeriksaan upah bagi pekerja tidak lagi secara manual, harus daring ke perusahaan satu persatu," ujar Haiyani secara virtual di Jakarta, Selasa(2/3/2021).

NAH LHO! PENGUSAHA TAK BAYAR UPAH SIAP-SIAP MASUK BUI

JAKARTA - Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang mengatakan bahwa kondisi kebijakan dan implementasi pengupahan perlu direspon dengan tata kerja pengawasan yang lebih efektif, penggunaan teknologi yang inovatif dan pelaksanaan pemeriksaan pengupahan melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait.

216

"Misalnya perbankan atau instansi lainnya, sehingga pemeriksaan upah bagi pekerja tidak lagi secara manual, harus daring ke perusahaan satu persatu," ujar Haiyani secara virtual di Jakarta, Selasa(2/3/2021).

Dia mengingatkan bahwa sumber daya yang kurang memadai menjadikan cakupan pemeriksaan pengupahan yang kurang optimal. "Sehingga perlu dipastikan pengupahan pada sektor usaha mikro dan usaha kecil perlu ditingkatkan sehingga kondisi perlindungan pada sektor ini dapat dilakukan dengan baik," ungkapnya.

Selain itu dengan UU Cipta kerja, kewajiban membayar upah telah menjadi sanksi pidana, hal ini perlu dirumuskan mekanisme yang standar dan memebrikan kepstian hukum bagi semua pihak.

"Ini merupakan tantangan baru bagi pengawas ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugasnya, baik memberikan perlindungan bagi pekerja namun juga memberikan kondisi yang kondusif dan kepastian hukum dalam berusaha," jelas Haiyani.

Dia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk mensosialisasikan semua ketentuan peraturan perundangan pelaksana dari UU Ciptaker. "Semoga dapat memberikan informasi dan pemahaman yang baik," pungkas Haiyani.

217

Judul Soal Sistem Upah Baru, Ini Harapan ke Buruh Nama Media sindonews.com Newstrend Aturan Upah Buruh Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/351380/34/soal-sistem-upah-baru- ini-harapan-ke-buruh-1614654194 Jurnalis Michelle Natalia Tanggal 2021-03-02 11:24:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Haiyani (Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Kami memiliki sejumlah harapan terhadap pengusaha, pekerja/buruh atau serikat pekerja/buruh dan terlebih khususnya bagi pengawas ketenagakerjaan terhadap perubahan dan penyempurnaan kebijakan pengupahan ini positive - Haiyani (Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)) Serta memiliki rasa kemitraan kepada pekerja, menjadikan pekerja sebagai asset yang harus dikelola dengan baik sehingga bisa secara bersama-sama mengembangkan usaha dan membantu pembangunan negara serta turut menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan hak-hak ketenagakerjaaan bagi para pekerjanya positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Kami memiliki sejumlah harapan terhadap pengusaha, pekerja/buruh atau serikat pekerja/buruh dan terlebih khususnya bagi pengawas ketenagakerjaan terhadap perubahan dan penyempurnaan kebijakan pengupahan ini positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Serta memiliki rasa kemitraan kepada pekerja, menjadikan pekerja sebagai asset yang harus dikelola dengan baik sehingga bisa secara bersama-sama mengembangkan usaha dan membantu pembangunan negara serta turut menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan hak-hak ketenagakerjaaan bagi para pekerjanya positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Sehingga dapat memberikan konstribusi yang signifikan dalam pengembangan usaha yang tentunya akan berdampak kepada kelangsungan bekerja dan kesejahteraan pekerja dan keluarga positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Untuk bersama-sama melakukan penyesuaian dan pemenuhan semua ketentuan dan mencari inovasi-inovasi untuk menciptakan kondisi tempat kerja yang harmonis, saling pengertian dan sekaligus produktif, sehingga kondisi ketenagakerjaan tidak menghambat bahkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi

218

neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Jadilah sebagai solusi dan pengayom bagi pengusaha, pekerja dan stakeholder kita. Jiwa korsa sebagai pengawas ketenagakerjaan harus diarahkan untuk menjadi sosok yang profesional, produktif, kompetitif, inovatif dan berkarakter

Ringkasan

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo(Jokowi) mengeluarkan sejumlah Peraturan Pemerintah (PP) terkait Ketenagakerjaan sebagai aturan turunan UU Cipta Kerja . Salah satu di antaranya adalah PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. "Kami memiliki sejumlah harapan terhadap pengusaha, pekerja/buruh atau serikat pekerja/buruh dan terlebih khususnya bagi pengawas ketenagakerjaan terhadap perubahan dan penyempurnaan kebijakan pengupahan ini," ucap Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang secara virtual di Jakarta, Selasa(2/3/2021).

SOAL SISTEM UPAH BARU, INI HARAPAN KE BURUH

Soal Sistem Upah Baru, Ini Harapan ke Buruh Michelle Natalia Selasa, 02 Maret 2021 - 11:02 WIB loading.

Ilustrasi. FOTO/Eko Purwanto JAKARTA - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo(Jokowi) mengeluarkan sejumlah Peraturan Pemerintah (PP) terkait Ketenagakerjaan sebagai aturan turunan UU Cipta Kerja . Salah satu di antaranya adalah PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

"Kami memiliki sejumlah harapan terhadap pengusaha, pekerja/buruh atau serikat pekerja/buruh dan terlebih khususnya bagi pengawas ketenagakerjaan terhadap perubahan dan penyempurnaan kebijakan pengupahan ini," ucap Dirjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang secara virtual di Jakarta, Selasa(2/3/2021).

Untuk kalangan pengusaha, dia berharap agar mereka dapat mematuhi semua ketentuan yang sudah ditetapkan, dan menggunakan fasilitas kebijakan yang memudahkan kegiatan berusaha secara bijak dan porposional dengan tetap mengedepankan itikad baik, musyawarah dan mufakat.

"Serta memiliki rasa kemitraan kepada pekerja, menjadikan pekerja sebagai asset yang harus dikelola dengan baik sehingga bisa secara bersama-sama mengembangkan usaha dan membantu pembangunan negara serta turut menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan hak-hak ketenagakerjaaan bagi para pekerjanya," ungkap Haiyani.

Sementara itu, bagi para pekerja/buruh atau serikat pekerja/buruh, Kemnaker berharap agar dapat bekerja dengan penuh semangat dan tanggung jawab, meningkatkan kompetensi diri serta jeli melihat peluang untuk pengembangan karir dan penghasilan, selalu menjadi patner musyawarah yang produktif dan menjadi bagian yang penting dalam setiap peran/jabatan/tugas.

"Sehingga dapat memberikan konstribusi yang signifikan dalam pengembangan usaha yang tentunya akan berdampak kepada kelangsungan bekerja dan kesejahteraan pekerja dan keluarga," tambahnya.

Haiyani juga menegaskan bahwa peran pengawas ketenagakerjaan sangat penting. Tidak hanya memastikan penerapan dan penegakan hukum, namun juga perlu melakukan pembinaan, advokasi dan mendorong pihak pengusaha dan pekerja serta stakeholder yang terkait.

219

"Untuk bersama-sama melakukan penyesuaian dan pemenuhan semua ketentuan dan mencari inovasi-inovasi untuk menciptakan kondisi tempat kerja yang harmonis, saling pengertian dan sekaligus produktif, sehingga kondisi ketenagakerjaan tidak menghambat bahkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi," jelasnya.

Keberadaan pengawas ketenagakerjaan, menurut Haiyani, harus bisa dirasakan sebagai kehadiran negara khususnya dalam kondisi yang saat ini semua sendi perekonomian dan sosial terkena dampak pandemi. "Jadilah sebagai solusi dan pengayom bagi pengusaha, pekerja dan stakeholder kita. Jiwa korsa sebagai pengawas ketenagakerjaan harus diarahkan untuk menjadi sosok yang profesional, produktif, kompetitif, inovatif dan berkarakter," pungkasnya.

220

Judul Kemnaker: Ada UU Cipta Kerja, Upah Cuti Tetap Dibayar Nama Media liputan6.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4495980/kemnaker-ada-uu- cipta-kerja-upah-cuti-tetap-dibayar Jurnalis Liputan6.com Tanggal 2021-03-02 11:11:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK), Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker )) Jadi, meskipun PP (78 Tahun 2015 tentang Pengupahan) di cabut. Namun, substansi isinya banyak yang dimaksudkan dalam pp Pengupahan negative - Dinar Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK), Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker )) Jadi, hoax (cuti tidak dibayarkan) itu tidak benar. Karena memang tidak dirincikan dalam UU Ciptaker, namun ada amanah di PP (No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan) yang isinya seperti itu

Ringkasan

Direktur Pengupahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK), Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ), Dinar Titus Jogaswitani memastikan setiap pekerja atau buruh yang melakukan cuti tetap dibayarkan hak upahnya. Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang baru disahkan beberapa waktu lalu.

KEMNAKER: ADA UU CIPTA KERJA, UPAH CUTI TETAP DIBAYAR

Jakarta - Direktur Pengupahan, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK), Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ), Dinar Titus Jogaswitani memastikan setiap pekerja atau buruh yang melakukan cuti tetap dibayarkan hak upahnya.

Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang baru disahkan beberapa waktu lalu.

221

"Terkait dengan yang jadi pertanyaan upah cuti tidak bayar, karena temen-temen sakit nggak dibayar, terus yang haid tidak dibayar, itu tidak benar!," tegas dia dalam acara Talkshow Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Selasa (2/3/2021).

Dinar mengungkapkan, dengan terbitnya PP No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan tak serta merta menghapus berbagai aturan yang dimuat dalam PP No.78/2015 tentang pengupahan. Salah satunya terkait ketentuan tentang hak cuti yang tetap dibayar.

"Jadi, meskipun PP (78 Tahun 2015 tentang Pengupahan) di cabut. Namun, substansi isinya banyak yang dimaksudkan dalam pp Pengupahan," terangnya.

Dalam materi pemaparannya, aturan hak cuti PP 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan diatur dengan jelas dalam bab 7 pasal 40. Di mana pada Ayat 1 memang disebutkan bahwa upah tidak dibayar apabila tidak masuk bekerja atau tidak melakukan pekerjaan. Tetapi pada ayat 2 berbunyi bahwa ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja/buruh: a. Berhalangan; b. Melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya; c. Menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya; atau d. Bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

.

Selanjutnya dalam ayat 3 disebutkan alasan pekerja/buruh tidak masuk bekerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena berhalangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a meliputi: a. Pekerja/buruh sakit sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; b. Pekerja/buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; atau c. Pekerja/buruh tidak masuk bekerja karena: 1. Menikah; 2. Menikahkan anaknya; 3. Mengkhitankan anaknya; 4. Membaptiskan anaknya; 5. Istri melahirkan atau keguguran kandungan; 6. Suami, istri, orang tua, mertua, anak dan/atau menantu meninggal dunia; 7. Anggota keluarga selain sebagaimana dimaksud pada angka 6 yang tinggal dalam 1 rumah meninggal dunia.

"Jadi, hoax (cuti tidak dibayarkan) itu tidak benar. Karena memang tidak dirincikan dalam UU Ciptaker, namun ada amanah di PP (No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan) yang isinya seperti itu," ucap dia menekankan.

222

Judul Setahun Corona, Angka Pengangguran Nyaris 10 Juta Orang Nama Media detik.com Newstrend Setahun COVID-19 di Indonesia Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5477342/setahun- corona-angka-pengangguran-nyaris-10-juta-orang Jurnalis Hendra Kusuma Tanggal 2021-03-02 11:06:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - None (None) Terjadi disrupsi pada kondisi ketenagakerjaan akibat munculnya pandemi COVID-19

Ringkasan

Pandemi COVID-19 sudah berjalan setahun di Indonesia, sampai saat ini masih ada dan dampaknya pun sangat besar khususnya pada sektor perekonomian nasional. Banyak perusahaan tutup yang berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga menambah jumlah pengangguran . Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 29,12 juta orang yang terdampak pandemi Corona. Semua yang terdampak ini masuk ke dalam penduduk usia kerja. Dari angka tersebut, sebanyak 2,56 juta orang yang menjadi pengangguran karena COVID-19.

SETAHUN CORONA, ANGKA PENGANGGURAN NYARIS 10 JUTA ORANG

Pandemi COVID-19 sudah berjalan setahun di Indonesia, sampai saat ini masih ada dan dampaknya pun sangat besar khususnya pada sektor perekonomian nasional. Banyak perusahaan tutup yang berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga menambah jumlah pengangguran .

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 29,12 juta orang yang terdampak pandemi Corona. Semua yang terdampak ini masuk ke dalam penduduk usia kerja. Dari angka tersebut, sebanyak 2,56 juta orang yang menjadi pengangguran karena COVID-19.

Sisanya sebanyak 0,76 juta orang bukan angkatan kerja karena COVID-19, sebanyak 1,77 juta orang sementara tidak bekerja karena Corona, dan sebanyak 24,03 juta orang bekerja dengan pengurangan jam kerja karena COVID-19.

"Terjadi disrupsi pada kondisi ketenagakerjaan akibat munculnya pandemi COVID-19," tulis data BPS yang dikutip detikcom, Selasa (2/3/2021).

223

Struktur ketenagakerjaan Indonesia per Agustus 2020, terdapat 203,97 juta orang dalam usia kerja. Dari sini, terdapat 138,22 juta orang merupakan angkatan kerja dan 65,75 juta orang merupakan bukan angkatan kerja.

Dari 138,22 juta angkatan kerja, tercatat 128,45 juta orang yang bekerja dan 9,77 juta orang merupakan pengangguran . Angka pengangguran ini tercatat naik 2,67 juta orang. Dilihat lebih rinci lagi, dari 128,45 juta orang yang bekerja, sebanyak 82,02 juta orang sebagai pekerja penuh, 33,34 juta orang sebagai pekerja paruh waktu, dan 13,09 juta orang sebagai setengah menganggur.

Dengan angka pengangguran yang tembus 9,77 juta orang, maka tingkat pengangguran terbuka (TPT) menjadi 7,07% atau naik dibandingkan Agustus 2019 yang sebesar 5,23%. Jika dilihat dari menurut tempat tinggal, pengangguran terbuka di perkotaan meningkat 8,98% dan perdesaan naik 4,71%.

Masih dari data BPS, TPT dari lulusan SMK sebesar 13,55%, sementara yang paling rendah merupakan lulusan sekolah dasar (SD) yaitu 3,61%. Sedangkan sisanya seperti sekolah menengah pertama (SMP) sebesar 6,46%, sekolah menengah atas (SMA) sebesar 9,86%. Lalu untuk lulusan diploma I-III sebesar 8,08% dan untuk lulusan universitas atau strata 1 sebesar 7,35%.

Jika dilihat dari menurut tempat tinggal, pengangguran terbuka di perkotaan meningkat 8,98% dan perdesaan naik 4,71%. Sedangkan menurut jenis kelamin, TPT laki-laki sebesar 7,46% atau lebih tinggi dibandingkan TPT perempuan yang sebesar 6,46%. Dibandingkan Agustus 2019, TPT laki-laki naik 2,13% dan perempuan naik sebesar 1,24%.

Selanjutnya pengangguran terbuka jika dilihat menurut kelompok umur, penduduk kelompok usia muda dari 12-24 tahun merupakan yang paling tinggi yaitu mencapai 20,46%. Sementara kelompok usia tua yaitu 60 tahun ke atas merupakan yang paling rendah yaitu 1,70%. Sementara TPT kelompok usia 25-59 tahun meningkat 5,04%.

Sementara TPT menurut provinsi, paling banyak di DKI Jakarta. Daerah yang dipimpin Anies Baswedan ini tingkat penganggurannya mencapai 10,95% pada Agustus 2020 atau di atas rata- rata nasional yang di level 7,07%.

Selain DKI Jakarta, BPS juga mencatat lima provinsi lainnya yang tingkap pengangguran terbukanya melewati rata-rata nasional. Yaitu, Banten, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Maluku, dan Sulawesi Utara.

Tingkat pengangguran di Banten menjadi tertinggi kedua dengan 10,64%, disusul oleh Jawa Barat sebesar 10,46%, lalu Kepulauan Riau sebesar 10,34% lalu Maluku sebesar 7,57%, dan Sulawesi Utara sebesar 7,37%. Sementara provinsi yang TPT paling rendah adalah Sulawesi Barat yaitu sebesar 3,32%.

224

Judul Pentingnya Peran Pengawas Ketanagkerjaan Dalam Pemulihan Ekonomi Nama Media liputan6.com Newstrend Program Pemulihan Ekonomi Nasional Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4495925/pentingnya-peran- pengawas-ketanagkerjaan-dalam-pemulihan-ekonomi Jurnalis Tira Santia Tanggal 2021-03-02 11:00:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Peran pengawas ketenagakerjaan sangat penting. Kepada para pengawas ketenagakerjaan saya minta tidak hanya memastikan penerapan dan penegakan hukum, namun juga perlu melakukan pembinaan, advokasi dan mendorong pihak pengusaha dan pekerja serta stakeholder yang terkait neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kemnaker) Jadilah sebagai solusi dan pengayom bagi pengusaha, pekerja dan stakeholder kita. Jiwa korsa sebagai pengawas ketenagakerjaan harus diarahkan untuk menjadi sosok yang profesional, produktif, kompetitif, inovatif dan berkarakter positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kemnaker) Ini merupakan tantangan baru bagi pengawas ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugasnya, baik memberikan perlindungan bagi pekerja namun juga memberikan kondisi yang kondusif dan kepastian hukum dalam berusaha positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kemnaker akan terus melakukan peningkatan kompetensi melalui berbagai kegiatan yang ada di Balai Latihan Kerja (BLK) pemerintah pusat maupun daerah. Kami juga akan terus melakukan berbagai kegiatan perluasan kesempatan kerja positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kita juga mendorong pelatihan-pelatihan yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan di samping untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, kami juga mendorong untuk menjadi wirausahawan neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang misalnya padat karya, melakukan peningkatan infrastruktur, melakukan kegiatan TKM (Tenaga Kerja Mandiri), TTG (Teknologi Tepat Guna), dan kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja

225

Ringkasan

Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kemnaker Haiyani Rumondang mengatakan, peran pengawas ketenagakerjaan sangat penting dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi di bidang ketenagakerjaan. Kementerian Ketenagakerjaan akan terus mengoptimalkan pelatihan kerja di BLK sebagai salah satu cara menekan angka pengangguran. Sekaligus meningkatkan program-program perluasan kerja dan padat karya. "Kemnaker akan terus melakukan peningkatan kompetensi melalui berbagai kegiatan yang ada di Balai Latihan Kerja (BLK) pemerintah pusat maupun daerah. Kami juga akan terus melakukan berbagai kegiatan perluasan kesempatan kerja," kata Menteri Ketenagkaerjaan, Ida Fauziyah, usai menghadiri Grand Final Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021 di Pusat Diklat SDM Kemnaker, Jakarta Timur, Rabu (17/2/2021).

PENTINGNYA PERAN PENGAWAS KETANAGKERJAAN DALAM PEMULIHAN EKONOMI

Jakarta - Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kemnaker Haiyani Rumondang mengatakan, peran pengawas ketenagakerjaan sangat penting dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi di bidang ketenagakerjaan.

"Peran pengawas ketenagakerjaan sangat penting. Kepada para pengawas ketenagakerjaan saya minta tidak hanya memastikan penerapan dan penegakan hukum, namun juga perlu melakukan pembinaan, advokasi dan mendorong pihak pengusaha dan pekerja serta stakeholder yang terkait," kata Haiyani dalam Talkshow Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Selasa (2/3/2021).

Dengan begitu, dapat menciptakan kondisi tempat kerja yang harmonis, saling pengertian dan sekaligus produktif. Maka kondisi ketenagakerjaan tidak menghambat bahkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi.

Menurutnya, keberadaan Pengawas ketenagakerjaan harus bisa dirasakan sebagai kehadiran negara, khususnya dalam kondisi yang saat ini, semua sendi perekonomian dan sosial terkena dampak pandemi covid-19.

"Jadilah sebagai solusi dan pengayom bagi pengusaha, pekerja dan stakeholder kita. Jiwa korsa sebagai pengawas ketenagakerjaan harus diarahkan untuk menjadi sosok yang profesional, produktif, kompetitif, inovatif dan berkarakter," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi kebijakan dan implementasi pengupahan perlu direspon dengan tata kerja pengawasan yang lebih efektif, penggunaan teknologi yang inovatif dan pelaksanaan pemeriksaan pengupahan melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Misalnya melalui perbankan atau instansi lainnya.

Selain itu dengan UU Cipta kerja, kewajiban membayar upah telah menjadi sanksi pidana, hal ini perlu dirumuskan mekanisme yang standar dan memberikan kepastian hukum bagi semua pihak.

"Ini merupakan tantangan baru bagi pengawas ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugasnya, baik memberikan perlindungan bagi pekerja namun juga memberikan kondisi yang kondusif dan kepastian hukum dalam berusaha," pungkasnya.

.

Kementerian Ketenagakerjaan akan terus mengoptimalkan pelatihan kerja di BLK sebagai salah satu cara menekan angka pengangguran. Sekaligus meningkatkan program-program perluasan kerja dan padat karya.

226

"Kemnaker akan terus melakukan peningkatan kompetensi melalui berbagai kegiatan yang ada di Balai Latihan Kerja (BLK) pemerintah pusat maupun daerah. Kami juga akan terus melakukan berbagai kegiatan perluasan kesempatan kerja," kata Menteri Ketenagkaerjaan, Ida Fauziyah, usai menghadiri Grand Final Debat Virtual Ketenagakerjaan 2021 di Pusat Diklat SDM Kemnaker, Jakarta Timur, Rabu (17/2/2021).

Menurutnya, program pelatihan melalui di BLK tidak hanya untuk menyelesaikan masalah klasik ketenagakerjaan seperti daya saing dan produktivitas yang masih kalah dengan negara lain, link and match, ataupun bonus demografi. Pelatihan di BLK juga dibutuhkan untuk menangani dampak pandemi COVID-19 pada sektor ketenagakerjaan.

Berdasarkan data BPS, pada Agustus 2020 jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 138 juta orang. Terdiri dari 128 juta penduduk yang bekerja dan 9,7 juta penganggur.

Adapun tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen. Masih berdasarkan data BPS, selama pandemi COVID-19, terdapat 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi.

"Kita juga mendorong pelatihan-pelatihan yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan di samping untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, kami juga mendorong untuk menjadi wirausahawan," katanya.

Sementara itu, 70 persen anggaran Kemnaker dialokasikan untuk program peningkatan kompetensi. Meski begitu, Kemnaker memiliki program lain untuk membantu menekan angka pengangguran, yaitu perluasan kesempatan kerja.

"Hal ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang misalnya padat karya, melakukan peningkatan infrastruktur, melakukan kegiatan TKM (Tenaga Kerja Mandiri), TTG (Teknologi Tepat Guna), dan kegiatan lain yang sifatnya perluasan kesempatan kerja," pungkasnya.

227

Judul Pengusaha Dilarang Membayar Upah di bawah Ketetapan Nama Media mediaindonesia.com Newstrend Aturan Upah Buruh Halaman/URL https://mediaindonesia.com/ekonomi/387954/pengusaha-dilarang- membayar-upah-di-bawah-ketetapan Jurnalis redaksi Tanggal 2021-03-02 10:58:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Tanpa reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi akan melambat. Pengupahan salah satu faktor yang memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap dinamika tersebut positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Kami ingin mematuhi semua ketentuan yang sudah ditetapkan, dan menggunakan fasilitas kebijakan yang memudahkan kegiatan berusaha secara bijak dan proposional dengan tetap mengedepankan itikad baik, musyawarah dan mufakat

Ringkasan

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan sebagai turunan dari Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja (Ciptaker) menekankan para pengusaha dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan. Direktur Jenderal Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3) Kemenaker, Haiyani Rumondang mengatakan kebijakan pengupahan perlu dilakukan penyesuaian dengan kondisi dan dinamika perubahan ekonomi global, dan memerlukan respons cepat dan tepat.

PENGUSAHA DILARANG MEMBAYAR UPAH DI BAWAH KETETAPAN

PERATURAN Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan sebagai turunan dari Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja (Ciptaker) menekankan para pengusaha dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan.

Direktur Jenderal Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3) Kemenaker, Haiyani Rumondang mengatakan kebijakan

228

pengupahan perlu dilakukan penyesuaian dengan kondisi dan dinamika perubahan ekonomi global, dan memerlukan respons cepat dan tepat.

"Tanpa reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi akan melambat. Pengupahan salah satu faktor yang memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap dinamika tersebut," kata Haiyani dalam talkshow virtual Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan, Selasa (2/3).

Terdapat beberapa pokok-pokok yang diatur dalam PP 36/2021 di antaranya upah minimum ditentukan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan, pengusaha tetap dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan.

Dalam paparannya, Haiyani menyebutkan bahwa pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di perusahaan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas.

Upah pada usaha mikro dan kecil ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja/buruh di perusahaan dengan ketentuan yakni sekurang-kurangnya sebesar 50% dari rata-rata konsumsi masyarakat di tingkat provinsi dan nilai upah yang disepakati sekurang- kurangnya 25% di atas garis kemiskinan di tingkat provinsi.

Selain itu, upah tidak dibayar apabila pekerja/buruh tidak masuk kerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan, kecuali jika pekerja/buruh berhalangan, melakukan kegiatan di luar pekerjaan, menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya; atau bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak memperkerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

Haiyani meminta kepada para pengusaha untuk mematuhi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pengupahan dan menjalankannya dengan bijak dan profesional.

"Kami ingin mematuhi semua ketentuan yang sudah ditetapkan, dan menggunakan fasilitas kebijakan yang memudahkan kegiatan berusaha secara bijak dan proposional dengan tetap mengedepankan itikad baik, musyawarah dan mufakat," jelasnya. (E-3).

229

Judul Aturan Turunan UU Cipta Kerja: Pengusaha Tak Boleh Bayar Gaji di Bawah Upah Minimum Nama Media liputan6.com Newstrend Aturan Upah Buruh Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4495908/aturan-turunan-uu- cipta-kerja-pengusaha-tak-boleh-bayar-gaji-di-bawah-upah-minimum Jurnalis Tira Santia Tanggal 2021-03-02 10:45:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Haiyani Rumondang (Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3) Kebijakan pengupahan perlu dilakukan penyesuaian terhadap kondisi dan dinamika perubahan ekonomi global, memerlukan respons cepat dan tepat positive - Haiyani Rumondang (Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3) Jadi saya ingin mengajak kita semua bahwa regulasi sudah ada, maka yang paling penting diantaranya adalah bagaimana kita harus melaksanakan secara baik. Untuk bisa melaksanakan terbaik untuk pemahaman kita harus sama

Ringkasan

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) Haiyani Rumondang mengatakan, terdapat 5 pokok pengaturan upah buruh atau pekerja yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan . Salah satu pokok tersebut adalah pengusaha dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan.

ATURAN TURUNAN UU CIPTA KERJA: PENGUSAHA TAK BOLEH BAYAR GAJI DI BAWAH UPAH MINIMUM

Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) Haiyani Rumondang mengatakan, terdapat 5 pokok pengaturan upah buruh atau pekerja yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan . Salah satu pokok tersebut adalah pengusaha dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan.

230

"Kebijakan pengupahan perlu dilakukan penyesuaian terhadap kondisi dan dinamika perubahan ekonomi global, memerlukan respons cepat dan tepat," kata Haiyani dalam Talkshow PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Selasa (2/3/2021).

Menurutnya, tanpa reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi akan melambat. Pengupahan salah satu faktor yang memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap dinamika tersebut.

Kementerian Ketenagakerjaan selaku instansi pembina, khususnya bidang pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 menganggap sangat penting untuk melakukan sosialisasi peraturan perundangan tersebut.

"Jadi saya ingin mengajak kita semua bahwa regulasi sudah ada, maka yang paling penting diantaranya adalah bagaimana kita harus melaksanakan secara baik. Untuk bisa melaksanakan terbaik untuk pemahaman kita harus sama," katanya.

Berikut 5 pokok penting dalam Pengaturan pengupahan yang diatur dalam PP no. 36 tahun 2021 yang merupakan aturan turunan dari UU Cipta Kerja, antara lain: 1. Upah Minimum ditentukan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan, pengusaha tetap dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan.

2. Pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di perusahaan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas .

.

3. Upah pada usaha mikro dan kecil ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja atau buruh di perusahaan dengan ketentuan, sekurang-kurangnya sebesar 50 persen dari rata-rata konsumsi masyarakat di tingkat provinsi; dan serta, nilai upah yang disepakati sekurang-kurangnya 25 persen di atas garis kemiskinan di tingkat provinsi.

4. Upah kerja lembur wajib dibayar oleh pengusaha yang mempekerjakan pekerja atau buruh melebihi waktu kerja atau pada istirahat mingguan atau dipekerjakan pada hari libur resmi sebagai kompensasi kepada pekerja atau buruh yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Upah tidak dibayar apabila pekerja atau buruh tidak masuk kerja dan atau tidak melakukan pekerjaan, kecuali jika pekerja atau buruh berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya, menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya; Atau bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

231

Judul Aturan Turunan UU Cipta Kerja Rampung, Kemnaker: Cuti Tetap Dibayar! Nama Media detik.com Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5477261/aturan- turunan-uu-cipta-kerja-rampung-kemnaker-cuti-tetap-dibayar Jurnalis Anisa Indraini Tanggal 2021-03-02 10:24:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) Tidak masuk kerja karena berhalangan seperti pekerja sakit, pekerja mengkhitankan anak, artinya semua tetap dibayar meski tidak masuk kerja. Termasuk cuti karena istirahat, tidak melakukan pekerjaan karena sakit, pekerja perempuan haid selama itu sakit sehingga dia tidak masuk kerja itu tetap dibayar negative - Dinar Titus Jogaswitani (Ditjen PHI JSK Kementerian Ketenagakerjaan) Ini memang tidak dijelaskan rinci dalam UU Cipta Kerja, tapi di dalamnya ada anak-anaknya untuk melaksanakan yang isinya seperti itu di PP 36, semuanya ada

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membantah jika adanya Undang-undang (UU) Cipta Kerja membuat pekerja atau buruh dirugikan. Salah satu yang sempat ramai soal hak cuti yang tidak dibayar. Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja atau buruh yang melakukan cuti tetap dibayar. Hal itu tertuang dalam Pemerintah Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang saat ini sudah ditetapkan.

ATURAN TURUNAN UU CIPTA KERJA RAMPUNG, KEMNAKER: CUTI TETAP DIBAYAR!

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membantah jika adanya Undang-undang (UU) Cipta Kerja membuat pekerja atau buruh dirugikan. Salah satu yang sempat ramai soal hak cuti yang tidak dibayar.

Direktur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kemnaker, Dinar Titus Jogaswitani menegaskan pekerja atau buruh yang

232

melakukan cuti tetap dibayar. Hal itu tertuang dalam Pemerintah Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang saat ini sudah ditetapkan.

"Tidak masuk kerja karena berhalangan seperti pekerja sakit, pekerja mengkhitankan anak, artinya semua tetap dibayar meski tidak masuk kerja. Termasuk cuti karena istirahat, tidak melakukan pekerjaan karena sakit, pekerja perempuan haid selama itu sakit sehingga dia tidak masuk kerja itu tetap dibayar," kata Dinar dalam Talk Show tentang Pengupahan secara virtual, Selasa (2/3/2021).

Dinar menjelaskan di UU Cipta Kerja sebelumnya memang tidak dijelaskan secara rinci. Namun dalam pelaksanaan aturan tersebut, telah dikeluarkan PP yang isinya lengkap mengatur tentang hak cuti yang tetap dibayar.

"Ini memang tidak dijelaskan rinci dalam UU Cipta Kerja, tapi di dalamnya ada anak-anaknya untuk melaksanakan yang isinya seperti itu di PP 36, semuanya ada," jelasnya.

Dilihat detikcom dalam PP 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, aturan hak cuti diatur dalam bab 7 pasal 40. Ayat 1 memang disebutkan bahwa upah tidak dibayar apabila tidak masuk bekerja atau tidak melakukan pekerjaan. Tetapi pada ayat 2 berbunyi bahwa ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak berlaku dan pengusaha wajib membayar upah jika pekerja/buruh: a. Berhalangan; b. Melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya; c. Menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya; atau d. Bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi pengusaha tidak mempekerjakannya karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

Kemudian dalam ayat 3 disebutkan alasan pekerja/buruh tidak masuk bekerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena berhalangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a meliputi: a. Pekerja/buruh sakit sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; b. Pekerja/buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; atau c. Pekerja/buruh tidak masuk bekerja karena: 1. Menikah; 2. Menikahkan anaknya; 3. Mengkhitankan anaknya; 4. Membaptiskan anaknya; 5. Istri melahirkan atau keguguran kandungan; 6. Suami, istri, orang tua, mertua, anak dan/atau menantu meninggal dunia; 7. Anggota keluarga selain sebagaimana dimaksud pada angka 6 yang tinggal dalam 1 rumah meninggal dunia.

233

Judul Kemenaker Sebut Peran Pengawas Penting untuk Dorong Pemulihan Sektor Ketenagakerjaan Nama Media merdeka.com Newstrend Program Pemulihan Ekonomi Nasional Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/kemenaker-sebut-peran-pengawas- penting-untuk-dorong-pemulihan-sektor-ketenagakerjaan.html Jurnalis Merdeka Tanggal 2021-03-02 10:22:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Kepada para pengawas ketenagakerjaan saya minta peran pengawas ketenagakerjaan sangat penting, tidak hanya memastikan penerapan dan penegakan hukum, namun juga perlu melakukan pembinaan, advokasi dan mendorong pihak pengusaha dan pekerja serta stakeholder yang terkait neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Jadilah sebagai solusi dan pengayom bagi pengusaha, pekerja dan stakeholder kita. Jiwa korsa sebagai pengawas ketenagakerjaan harus diarahkan untuk menjadi sosok yang profesional, produktif, kompetitif, inovatif dan berkarakter positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Ini merupakan tantangan baru bagi pengawas ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugasnya, baik memberikan perlindungan bagi pekerja namun juga memberikan kondisi yang kondusif dan kepastian hukum dalam berusaha

Ringkasan

Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang mengatakan, peran pengawas ketenagakerjaan sangat penting dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi di bidang ketenagakerjaan. Menurutnya, keberadaan pengawas ketenagakerjaan harus bisa dirasakan sebagai kehadiran negara, khususnya saat pandemi.

234

KEMENAKER SEBUT PERAN PENGAWAS PENTING UNTUK DORONG PEMULIHAN SEKTOR KETENAGAKERJAAN

- Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang mengatakan, peran pengawas ketenagakerjaan sangat penting dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi di bidang ketenagakerjaan. Menurutnya, keberadaan pengawas ketenagakerjaan harus bisa dirasakan sebagai kehadiran negara, khususnya saat pandemi.

"Kepada para pengawas ketenagakerjaan saya minta peran pengawas ketenagakerjaan sangat penting, tidak hanya memastikan penerapan dan penegakan hukum, namun juga perlu melakukan pembinaan, advokasi dan mendorong pihak pengusaha dan pekerja serta stakeholder yang terkait," kata Haiyani dalam Talkshow Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Selasa (2/3).

Dengan adanya pengawas, diharapkan dapat menciptakan kondisi tempat kerja yang harmonis, saling pengertian dan sekaligus produktif, maka kondisi ketenagakerjaan tidak menghambat bahkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi. "Jadilah sebagai solusi dan pengayom bagi pengusaha, pekerja dan stakeholder kita. Jiwa korsa sebagai pengawas ketenagakerjaan harus diarahkan untuk menjadi sosok yang profesional, produktif, kompetitif, inovatif dan berkarakter," jelasnya.

Dia menjelaskan, kondisi kebijakan dan implementasi pengupahan perlu direspon dengan tata kerja pengawasan yang lebih efektif, penggunaan teknologi yang inovatif dan pelaksanaan pemeriksaan pengupahan melalui kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Misalnya melalui perbankan atau instansi lainnya.

Selain itu dengan UU Cipta kerja, kewajiban membayar upah telah menjadi sanksi pidana, hal ini perlu dirumuskan mekanisme yang standar dan memberikan kepastian hukum bagi semua pihak. "Ini merupakan tantangan baru bagi pengawas ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugasnya, baik memberikan perlindungan bagi pekerja namun juga memberikan kondisi yang kondusif dan kepastian hukum dalam berusaha," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia Sumber: Liputan6.com [azz].

235

Judul Setahun Covid-19, Ini Rentetan Menteri Terkonfirmasi Positif Nama Media rri.co.id Newstrend Setahun COVID-19 di Indonesia Halaman/URL https://rri.co.id/humaniora/info-publik/985199/setahun-covid-19-ini- rentetan-menteri-terkonfirmasi-positif Jurnalis Cecep Jambak Tanggal 2021-03-02 10:15:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 10.000.000 News Value Rp 30.000.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Ringkasan

Hari ini tepat satu tahun diumumkannya konfirmasi kasus positif Covid-19 di Indonesia. Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah. Ida diketahui terpapar pada 3 Desember 2020, berdasarkan hasil swab test atau tes usap yang dilakukan dia.

SETAHUN COVID-19, INI RENTETAN MENTERI TERKONFIRMASI POSITIF

Jakarta: Hari ini tepat satu tahun diumumkannya konfirmasi kasus positif Covid-19 di Indonesia. Dari kasus yang menularkan tiga orang dalam satu keluarga di Kota Depok, Jawa Barat ini, pandemi berkembang hingga mencapai 1.341.314 kasus. Dari satu juta lebih pasien, terdapat para menteri yang turut terpapar. Berikut RRI.co.id merangkum.

1. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Budi menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju pertama yang merasakan virus COVID-19, yakni pada 14 Maret 2020. Budi Karya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

2. Eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo.

Kabar Edhy terpapar Covid-19 pada 8 September 2020. Edhy juga menjalani perawatan di RSPAD, setelah sempat ditangani di Rumah Sakit Polti Kramat Jati, Jakarta Timur.

3. Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah.

Ida diketahui terpapar pada 3 Desember 2020, berdasarkan hasil swab test atau tes usap yang dilakukan dia.

4. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Kabar Airlangga terpapar diketahui antaran ia menyumbangkan plasma konvalesen. Sebab, salah satu syarat mendonorkan plasma konvalesen adalah orang yang pernah menderita atau penyintas COVID- 19.

236

Judul Kemnaker Ingatkan Pengusaha Patuhi Aturan Upah Baru Nama Media viva.co.id Newstrend Aturan Upah Buruh Halaman/URL https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1352440-kemnaker-ingatkan- pengusaha-patuhi-aturan-upah-baru Jurnalis Fikri Halim Tanggal 2021-03-02 10:13:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Kalau ketentuan sudah meminta melaksanakan kewajiban bapak ibu dan menjadi hak pekerja bapak ibu tentu jadi penting untuk penegakan hukum

Ringkasan

Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) mengingatkan para pengusaha atau pemberi kerja untuk mulai mematuhi aturan pengupahan terbaru dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021. Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwaser dan K3) Haiyani Rumondang menekankan, ini karena regulasi ini telah menjadi hukum yang mengikat.

KEMNAKER INGATKAN PENGUSAHA PATUHI ATURAN UPAH BARU

Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) mengingatkan para pengusaha atau pemberi kerja untuk mulai mematuhi aturan pengupahan terbaru dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021.

Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwaser dan K3) Haiyani Rumondang menekankan, ini karena regulasi ini telah menjadi hukum yang mengikat.

"Kalau ketentuan sudah meminta melaksanakan kewajiban bapak ibu dan menjadi hak pekerja bapak ibu tentu jadi penting untuk penegakan hukum," kata dia secara virtual, Selasa, 2 Maret 2021.

Dia pun menegaskan, pokok pengaturan pengupahan yang diatur dalam PP ini antara lain terkait upah minimum ditentukan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan. Tapi, pengusaha tetap dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan.

237

Selain itu, pengusaha juga wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di perusahaan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas.

Sementara itu, upah pada usaha mikro dan kecil ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja/buruh di perusahaan dengan ketentuan-ketentuan khusus.

Pertama, sekurang-kurangnya sebesar 50 persen dari rata-rata konsumsi masyarakat di tingkat provinsi. Nilai upah yang disepakati juga sekurang-kurangnya 25 persen di atas garis kemiskinan di tingkat provinsi.

Upah kerja lembur wajib dibayar oleh pengusaha yang mempekerjakan pekerja atau buruh melebihi waktu kerja atau pada istirahat mingguan atau dipekerjakan pada hari libur resmi. Hal ini sebagai kompensasi kepada yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Upah tidak dibayar apabila pekerja atau buruh tidak masuk kerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan, kecuali jika mereka berhalangan maupun melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya.

Kemudian, juga menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya serta bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan. Pengusaha tidak pekerja mempekerjakann karena kesalahan pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari pengusaha.

"Saya harap bapak ibu memiliki rasa kemitraan dengan pekerja, tidak hanya dijadikan aset sebagai mitra menciptakan produksi tapi mitra sebagai pembangun kelangsungan usaha," tegas dia.

238

Judul Banyak Perempuan Resign Pasca-Melahirkan, Cuti Hamil Saja Tak Cukup Nama Media tirto.id Newstrend Omnibus Law Halaman/URL https://tirto.id/banyak-perempuan-resign-pasca-melahirkan-cuti-hamil- saja-tak-cukup-gaFa Jurnalis Permata Adinda Tanggal 2021-03-02 10:00:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber negative - Tirto (None) Kalau nggak ada support system, sudah tentu bakal beda. Bisa saja aku mempertimbangkan resign jika aku nggak punya asisten yang cakap mengasuh anak. Aku juga akan terpaksa bekerja sampai larut malam dan nggak punya waktu bareng anak kalau kantor nggak punya belas kasihan neutral - Fathimah Fildzah Izzati (Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Jika ingin sukses, sepertinya kita harus mengorbankan salah satunya positive - Tirto (None) Maka dari itu online shop mereka bisa sukses dan keluarganya terurus negative - Fathimah Fildzah Izzati (Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Atau, minimal, dengan suaminya. negative - Fathimah Fildzah Izzati (Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Kalau cuma buat perempuannya, nanti dia kesulitan sendirian di rumah. Jadi sama saja. positive - Fathimah Fildzah Izzati (Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Maternity, Paternity At Work negative - Fathimah Fildzah Izzati (Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) perempuan hamil menjadi lebih tidak berkomitmen negative - Fathimah Fildzah Izzati (Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) perempuan hamil menjadi lebih tidak berkomitmen. positive - Fathimah Fildzah Izzati (Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Dengan mengelola maternity dengan baik, perusahaan dapat mendorong perempuan untuk kembali bekerja setelah melahirkan. Dengan berkomitmen untuk mempertahankan dan mengembangkan pekerja perempuan pula, perusahaan akan dapat menarik dan mengangkat pemimpin-pemimpin perempuan.

239

Ringkasan

Semakin lama cuti hamil, kecil kesempatan perempuan naik jabatan, masuk ke posisi manajemen, atau menerima kenaikan gaji. Bagi Anggi (37), mengambil cuti hamil tidak berdampak buruk pada kariernya. Pada 2010, perempuan yang bekerja di sebuah media ini mengambil cuti hamil selama tiga bulan untuk kelahiran anak pertamanya. Dimulai sekitar seminggu jelang persalinan, cuti hamil ia manfaatkan untuk beradaptasi menjadi ibu baru, menjaga dan menghabiskan waktu bersama anaknya, menyetok ASI, dan melatih anak untuk berangsur-angsur ditinggal sebagai persiapan sebelum Anggi kembali bekerja.

BANYAK PEREMPUAN RESIGN PASCA-MELAHIRKAN, CUTI HAMIL SAJA TAK CUKUP

Semakin lama cuti hamil, kecil kesempatan perempuan naik jabatan, masuk ke posisi manajemen, atau menerima kenaikan gaji.

Bagi Anggi (37), mengambil cuti hamil tidak berdampak buruk pada kariernya. Pada 2010, perempuan yang bekerja di sebuah media ini mengambil cuti hamil selama tiga bulan untuk kelahiran anak pertamanya. Dimulai sekitar seminggu jelang persalinan, cuti hamil ia manfaatkan untuk beradaptasi menjadi ibu baru, menjaga dan menghabiskan waktu bersama anaknya, menyetok ASI, dan melatih anak untuk berangsur-angsur ditinggal sebagai persiapan sebelum Anggi kembali bekerja.

Anggi ingat ia tak kesulitan untuk kembali beradaptasi dengan ritme kerjanya setelah masa cuti hamil berakhir. Tapi, itu bukan sesuatu yang ia pandang sebelah mata ( take for granted ) : lingkungan kantor memberikan keleluasaan baginya untuk pulang cepat atau memompa ASI .

Teman-teman kantor senantiasa membantu .

Anggi juga mempekerjakan asisten rumah tangga yang sudah berpengalaman mengasuh anak. Sang suami pun tak pernah absen.

"Kalau nggak ada support system, sudah tentu bakal beda. Bisa saja aku mempertimbangkan resign jika aku nggak punya asisten yang cakap mengasuh anak. Aku juga akan terpaksa bekerja sampai larut malam dan nggak punya waktu bareng anak kalau kantor nggak punya belas kasihan," ujar Anggi kepada Tirto (24/2).

Perkara hamil, melahirkan, dan mengambil cuti hamil seringkali masih jadi sebuah dilema bagi perempuan. Di Indonesia, meski telah diatur dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, hak cuti hamil tak berlaku bagi pekerja perempuan di sektor informal atau pekerja paruh waktu.

Tapi, selepas cuti hamil pun, perempuan kerap dihadapkan hanya pada dua pilihan: kembali bekerja dan mesti menanggung beban domestik sekaligus, atau fokus pada kerja domestik dan kehilangan karier.

Fenomena ini juga yang ditemukan oleh peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Fathimah Fildzah Izzati. Pada 2018, Fildzah melakukan penelitian terhadap 20 ibu rumah tangga di sejumlah kota di Indonesia yang terjun ke bisnis toko daring berbasis media sosial (TDMS). Menurut hasil penelitiannya, perempuan kelas bawah yang mengelola bisnisnya sendiri sembari mengurus rumah tangga cenderung kewalahan.

Meski bisnis TDMS ini awalnya diniatkan sebagai kerja sampingan, tetapi para responden merasakan fleksibilitas kerja sebagai ilusi semata. Mereka pun kerap mesti bekerja lebih dari 8 jam per hari. Dalam studi yang telah dipublikasikan sebagai "Women's Work In Indonesia's Social

240

Media-Based Online Store Businesses: Social Reproduction and the Feminization of Work" (2020), salah satu responden mengaku betapa sulitnya "menyeimbangkan pekerjaan sebagai reseller dan dropshipper di bisnis online shop" dengan pekerjaan di rumah mengurus anak dan suami. "Jika ingin sukses, sepertinya kita harus mengorbankan salah satunya," ujarnya.

Riset yang sama melaporkan hanya perempuan kelas menengah atas yang dapat mempertahankan bisnisnya karena mampu mempekerjakan pekerja rumah tangga atau pengasuh anak. "Maka dari itu online shop mereka bisa sukses dan keluarganya terurus," terang Fildzah kepada Tirto (24/2).

Namun, terlepas dari beban yang mesti ditanggung perempuan, kerja adalah sebuah kebutuhan- -dan seringkali jadi satu-satunya cara untuk melepaskan diri dari hubungan suami-istri yang tidak setara. Fildzah menemukan bahwa kebanyakan ibu rumah tangga memutuskan untuk berbisnis online shop karena ingin melepaskan diri dari urusan rumah tangga. Menurut mereka, jika sang suami saja tidak berkontribusi apa-apa, kenapa mereka tidak boleh beristirahat sejenak? Ada pula yang tidak ingin bergantung kepada suami dengan memiliki pendapatan sendiri.

Bagi Fildzah, supaya perempuan bisa kembali bekerja dan mendapatkan independensinya, kerja- kerja reproduksi sosial mesti dapat ditanggung bersama di masyarakat. "Atau, minimal, dengan suaminya." Supaya beban kerja dapat terbagi rata, cuti hamil juga jadi dibutuhkan bagi pihak suami ( paternity leave).

"Kalau cuma buat perempuannya, nanti dia kesulitan sendirian di rumah. Jadi sama saja." Serba- serbi Cuti Hamil Cuti hamil dan melahirkan adalah hak perempuan. International Labour Organization (ILO) menetapkan standar cuti hamil selama minimal 14 minggu dan memberikan rekomendasi kepada negara-negara anggota untuk meningkatkan periodenya hingga setidaknya 18 minggu. Dalam "Maternity and Paternity at Work: Law and Practice Across The World" (PDF, 2014), ILO menyebutkan jangka waktu ini jadi penting bagi perempuan untuk memulihkan diri dari proses melahirkan dan dapat kembali bekerja dengan tetap dapat memberikan perhatian kepada anaknya.

Namun, mengambil cuti hamil kerap juga jadi pedang bermata dua. Laporan berjudul "The Economic Consequences of Family Policies: Lessons from a Century of Legislation in High-Income Countries" menemukan bahwa semakin panjang jangka waktu cuti hamil yang diambil perempuan, semakin kecil pula kesempatan untuk naik jabatan, masuk ke posisi manajemen, atau menerima kenaikan gaji. Risiko dipecat atau turun jabatan pun lebih besar.

Sementara itu, berbeda dengan perempuan, karier laki-laki yang memiliki anak hampir tidak berdampak. Bahkan, karier laki-laki cenderung menanjak setelah memiliki anak: laki-laki yang memiliki anak punya kesempatan lebih besar untuk direkrut dibandingkan yang tidak. Mereka pun punya kesempatan lebih besar untuk diupah lebih besar setelah punya anak .

Penyebab perempuan tertinggal dari laki-laki ini dapat dibagi ke dalam dua faktor. Pertama, kerja domestik seringkali masih dianggap sebagai tanggung jawab perempuan semata: mulai dari pekerjaan rumah tangga, mengurus anak, merawat anak yang sedang sakit, hingga merawat anggota keluarga lain seperti orang tua yang telah lanjut usia.

Studi PBB berjudul "Men in Families and Family Policy in the Changing World" (2011) yang dilakukan di sejumlah negara berkembang menemukan fakta bahwa rata-rata waktu yang dihabiskan perempuan untuk melakukan kerja-kerja tak dibayar mencapai dua kali lipat lebih banyak dibandingkan laki-laki. Di India dan negara-negara berpendapatan rendah lainnya, waktu yang dihabiskan perempuan bisa mencapai 10 kali lebih besar.

Infografik Maternity Leave & Putus Kerja. tirto.id/Quita Kedua, dukungan perusahaan terhadap pekerja perempuan yang telah memiliki anak, seperti ada atau tidaknya opsi fleksibilitas waktu

241

kerja, opsi bekerja dari rumah, waktu untuk menyusui, hingga tempat penitipan anak juga berpengaruh.

Survei FlexJobs pada 2019 terhadap 2.000 perempuan menemukan bahwa 71% perempuan memutuskan atau mempertimbangkan untuk mengundurkan diri setelah punya anak karena kurangnya fleksibilitas di tempat kerja. Sebanyak 31% perempuan yang telah mengambil jeda dari pekerjaannya untuk mengurus anak pun punya keinginan untuk kembali bekerja sekaligus melaporkan bahwa pekerjaan mereka tidak cukup fleksibel.

Work-life balance (82%), opsi kerja fleksibel (78%), dan jadwal jam kerja (77%) juga menempati posisi lebih atas dibandingkan gaji (76%) sebagai pertimbangan utama perempuan memilih pekerjaan setelah memiliki anak.

Walhasil, beban yang secara timpang ditanggung oleh perempuan setelah memiliki anak ini memunculkan istilah " motherhood pay gap": ILO menemukan bahwa ada gap atau ketimpangan upah antara perempuan yang telah memilliki anak dengan yang tidak. Ketimpangan ini pun menjadi lebih besar di negara berkembang dan bagi perempuan yang memiliki anak lebih dari satu.

ILO telah memberikan sejumlah rekomendasi untuk memastikan perempuan tetap dapat melanjutkan kariernya selepas melahirkan. Dalam "Maternity, Paternity At Work", ILO mendorong perusahaan untuk, pertama, menawarkan cuti hamil dengan jangka waktu cukup. Kedua, memastikan agar pekerja perempuan mendapatkan perlindungan kerja selama masa kehamilan. ILO juga mendesak diberlakukannya kebijakan non-diskriminatif untuk menghindari asumsi-asumsi semacam "perempuan hamil kurang kompeten" dan "perempuan hamil menjadi lebih tidak berkomitmen." Ketiga, ILO merekomendasikan perusahaan untuk memberikan fasilitas kesehatan bagi perempuan hamil, seperti ruang privat bagi perempuan untuk dapat menyusui anaknya. Keempat, mengembangkan program masuk kerja kembali bagi perempuan- perempuan yang mengambil jeda di kariernya untuk mengurus anak.

Kelima, menawarkan cuti kehamilan bagi laki-laki ( paternity leave ) sehingga pihak suami juga dapat menumbuhkan ikatan dengan anaknya dan untuk meningkatkan partisipasi laki-laki mengerjakan tugas rumah tangga. Dampak jangka panjangnya, paternity leave membuat perempuan dapat menyeimbangkan kariern lebih baik dan memperkecil ketimpangan upah antara laki-laki dan perempuan. Keenam, dukungan terhadap opsi kerja yang fleksibel dan layanan penitipan anak.

"Dengan mengelola maternity dengan baik, perusahaan dapat mendorong perempuan untuk kembali bekerja setelah melahirkan. Dengan berkomitmen untuk mempertahankan dan mengembangkan pekerja perempuan pula, perusahaan akan dapat menarik dan mengangkat pemimpin-pemimpin perempuan.".

242

Judul PP 36 Tahun 2021: Pengusaha Dilarang Bayar Gaji di Bawah Upah Minimum Nama Media merdeka.com Newstrend Aturan Upah Buruh Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/pp-36-tahun-2021-pengusaha- dilarang-bayar-gaji-di-bawah-upah-minimum.html Jurnalis Merdeka Tanggal 2021-03-02 09:17:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Ditjen Binalattas Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Kebijakan pengupahan perlu dilakukan penyesuaian terhadap kondisi dan dinamika perubahan ekonomi global, memerlukan respon cepat dan tepat positive - Haiyani Rumondang (Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI & Jamsos)) Jadi saya ingin mengajak kita semua bahwa regulasi sudah ada, maka yang paling penting diantaranya adalah bagaimana kita harus melaksanakan secara baik. Untuk bisa melaksanakan terbaik untuk pemahaman kita harus sama

Ringkasan

Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang mengatakan, terdapat 5 pokok dalam pengaturan pengupahan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Salah satunya pengusaha tetap dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan.

PP 36 TAHUN 2021: PENGUSAHA DILARANG BAYAR GAJI DI BAWAH UPAH MINIMUM

- Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Binwasnaker dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang mengatakan, terdapat 5 pokok dalam pengaturan pengupahan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Salah satunya pengusaha tetap dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan.

243

"Kebijakan pengupahan perlu dilakukan penyesuaian terhadap kondisi dan dinamika perubahan ekonomi global, memerlukan respon cepat dan tepat," kata Haiyani dalam Talkshow Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, Selasa (2/3).

Menurutnya, tanpa reformasi struktural, pertumbuhan ekonomi akan melambat. Pengupahan salah satu faktor yang memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap dinamika tersebut. Kementerian Ketenagakerjaan selaku instansi pembina, khususnya bidang pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 menganggap sangat penting untuk melakukan sosialisasi peraturan perundangan tersebut.

"Jadi saya ingin mengajak kita semua bahwa regulasi sudah ada, maka yang paling penting diantaranya adalah bagaimana kita harus melaksanakan secara baik. Untuk bisa melaksanakan terbaik untuk pemahaman kita harus sama," katanya.

Berikut 5 pokok penting dalam Pengaturan pengupahan yang diatur dalam PP no. 36 tahun 2021, antara lain: 1. Upah Minimum ditentukan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan, Pengusaha tetap dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang ditetapkan.

2. Pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala Upah di Perusahaan dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan dan produktivitas.

3. Upah pada usaha mikro dan kecil ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja/buruh di perusahaan dengan ketentuan, sekurang-kurangnya sebesar 50 persen dari rata-rata konsumsi masyarakat di tingkat provinsi; dan Serta, nilai Upah yang disepakati sekurang-kurangnya 25 persen di atas garis kemiskinan di tingkat provinsi.

4. Upah kerja lembur wajib dibayar oleh Pengusaha yang mempekerjakan Pekerja/Buruh melebihi waktu kerja atau pada istirahat mingguan atau dipekerjakan pada hari libur resmi sebagai kompensasi kepada Pekerja/Buruh yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Upah tidak dibayar apabila Pekerja/Buruh tidak masuk kerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan, kecuali jika pekerja/buruh berhalangan, melakukan kegiatan lain di luar pekerjaannya, menjalankan hak waktu istirahat atau cutinya; Atau bersedia melakukan pekerjaan yang telah dijanjikan tetapi Pengusaha tidak mempekerjakannya karena kesalahan Pengusaha sendiri atau kendala yang seharusnya dapat dihindari Pengusaha.

Reporter: Tira Santia Sumber: Liputan6.com [azz].

244

Judul Program Relaksasi Iuran BPJamsostek Berakhir Nama Media Analisa Daily Newstrend Program Jamsostek Halaman/URL Pg10 Jurnalis Ik Tanggal 2021-03-02 09:11:00 Ukuran 129x133mmk Warna Warna AD Value Rp 20.124.000 News Value Rp 100.620.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Zainudin (Direktur Kepesertaan BPJamsostek,) Program relaksasi ini sudah kami jalankan selama 6 (enam) bulan sesuai ketentuannya, untuk segmen pekerja informal dan jasa konstruksi sudah berakhir kemarin, yakni tanggal 31 Januari 2021, namun untuk segmen pekerja penerima upah, relaksasi batas akhir pembayaran iuran bulan januari akan berakhir pada tanggal 28 Februari 2021. positive - Zainudin (Direktur Kepesertaan BPJamsostek,) Semoga bantuan yang diberikan pemerintah melalui program relaksasi BPJamsostek ini mampu mendukung upaya pemulihan perkonomian Indonesia serta memastikan keberlanjutan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja positive - Syahrial (Kepala Kantor BPJamsostekMedan Kota) Harapannya semua pelaku usaha dan pemberi kerja dapat membayarkan iurannya tepat waktu guna menghindari denda, kita doakan juga semoga pandemi ini segeraberakhirdan perekonomian bangkit kembali dan bisa pulih seperti sediakala

Ringkasan

Program Relaksasi Iuran B Jamsostek yang bergulir sejak Agustus 2020 resmi berakhir pada Minggu (28/2). Direktur Kepesertaan BPJamsostek, Zainudin mengatakan, BPJamsostek lelah melaksanakan amanah yang diberikan pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Iuran Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Selama Bencana Non alam Penyebaran Covid-19.

PROGRAM RELAKSASI IURAN BPJAMSOSTEK BERAKHIR

Program Relaksasi Iuran B Jamsostek yang bergulir sejak Agustus 2020 resmi berakhir pada Minggu (28/2). Direktur Kepesertaan BPJamsostek, Zainudin mengatakan, BPJamsostek lelah melaksanakan amanah yang diberikan pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Iuran Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Selama Bencana Non alam Penyebaran Covid-19.

245

"Program relaksasi ini sudah kami jalankan selama 6 (enam) bulan sesuai ketentuannya, untuk segmen pekerja informal dan jasa konstruksi sudah berakhir kemarin, yakni tanggal 31 Januari 2021, namun untuk segmen pekerja penerima upah, relaksasi batas akhir pembayaran iuran bulan januari akan berakhir pada tanggal 28 Februari 2021,”kata Zainudin, Senin (1/3).

Pandemi Covid-19 yang sudah ditetapkan statusnya sebagai bencana nasional, telah menimbulkan implikasi pada aspek ekonomi dan sosial yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan dan berpotensi terhadap ketidakmampuan perusahaan memenuhi hak pekerja atau buruh termasuk membayar iuran jaminan sosial ketenagakerjaan.

Hingga akhir masa relaksasi, BPJamsostek telah memberikan keringanan sebesar Rp 3,922 Triliun dan program relaksasi iuran ini dinikmati oleh 580.190 Pemberi Kerja atau Badan Usaha.

Zainudin menjelaskan selama masa relaksasi, pihaknya telah memberikan keringanan iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dengan cukup membayar 1 persen saja dari iuran yang seharusnya dibayarkan.

Selanjutnya penundaan sebagian iuran Jaminan Pensiun sebesar 99 persen, penurunan denda keterlambatan pembayaran iuran menjadi 0,5 persen dan perubahan batas waktu pembayaran iuran.

"Relaksasi iuran BPJamsostek ini merupakan bentuk stimulus yang diberikan pemerintah untuk meringankan beban para pelaku usaha atau pemberi kerja demi menjaga kelangsungan usaha mereka dan tentu saja tetap menjaga kesinambungan perlindungan jaminan sosial bagi pekerjanya,”jelasnya.

Dengan berakhirnya masa relaksasi, maka mulai Maret 2021 jumlah iuran, besaran denda, dan batas akhir pembayaran iuran BPJamsostek akan kembali seperti semula.

Zainudin menghimbau kepada pemberi kerja atau badan usaha yang mengajukan penundaan pembayaran iuran program Jaminan Pensiun untuk mulai mempersiapkan sisa pembayaran yang dapat dilakukan bertahap maupun sekaligus, dimulai saat ini dan paling lambat tanggal 15 Mei 2021 hingga tanggal 15 April 2022.

"Semoga bantuan yang diberikan pemerintah melalui program relaksasi BPJamsostek ini mampu mendukung upaya pemulihan perkonomian Indonesia serta memastikan keberlanjutan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja," ujarnya.

Kepala Kantor BPJamsostek Medan Kota, Syahrial menambahkan, bahwa relaksasi iuran yang berakhir sampai dengan akhir bulan Februari lalu sangat membantu meringankan para pemberi kerja supaya tidak gulung tikar dan tidak memutuskan hubungan kerja para karyawannya, akibat terdampak pandemi Covid-19 yang hingga kini masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.

Stimulus ini lanjutnya juga berdampak langsung terhadap jaminan dan keselamatan kerja para pekerja Indonesia sebab dengan tetap dibayarkannya (penyesuaian iuran) BPJamsostek ini. maka para pekerj a akan tetap terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Syahrial juga menghimbau kepada seluruh perusahaan dan badan usaha yang terdaftar di Cabang Medan Kota juga agar mempersiapkan iuran yang akan berlaku normal pada bulan Maret ini.

"Harapannya semua pelaku usaha dan pemberi kerja dapat membayarkan iurannya tepat waktu guna menghindari denda, kita doakan juga semoga pandemi ini segera berakhir dan perekonomian bangkit kembali dan bisa pulih seperti sediakala," tambahnya.(ik)

246

247

Judul Menaker Ida Fauziyah Sebut Kolaborasi Jadi Kunci Penerapan K3 Nama Media sindonews.com Newstrend Program K3 Nasional Halaman/URL https://daerah.sindonews.com/read/351266/704/menaker-ida- fauziyah-sebut-kolaborasi-jadi-kunci-penerapan-k3-1614647007 Jurnalis Ali Masduki Tanggal 2021-03-02 08:45:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya menaker sangat mengapresiasi kegiatan festival bulan K3 ini, dan saudara akademisi, mahasiswa untuk menjadi motor penggerak semua pihak neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ini cukup bagus untuk kolaborasi dan sinergi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan akademisi Unusa

Ringkasan

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah mengatakan, kolaborasi dan sinergi antar lembaga merupakan kunci utama dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam webinar nasional K3 yang digelar secara daring oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

MENAKER IDA FAUZIYAH SEBUT KOLABORASI JADI KUNCI PENERAPAN K3

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah mengatakan, kolaborasi dan sinergi antar lembaga merupakan kunci utama dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam webinar nasional K3 yang digelar secara daring oleh Himpunan Mahasiswa (Hima) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

Ida menjelaskan, dalam membudayakan K3 harus, ada kolaborasi dan sinergi antar stake holder, kementrian, serikat pekerja, pekerja, asosiasi, pengusaha dan juga dunia akademik salah satunya Unusa.

248

"Saya menaker sangat mengapresiasi kegiatan festival bulan K3 ini, dan saudara akademisi, mahasiswa untuk menjadi motor penggerak semua pihak," katanya.

Ida juga mengapresiasi langkah Unusa melakukan kerjasama dengan perusahaan dalam rangka meningkatkan upaya kolaborasi dan sinergi dalam berbagai kegiatan.

"Ini cukup bagus untuk kolaborasi dan sinergi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan akademisi Unusa," jelasnya.

Selain Mentri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, webinar dengan tema penguatan sumber daya manusia yang unggul dan berbudaya K3 pada semua sektor usaha tersebut juga menghadirkan sejumlah pembicara, diantaranya Rektor Unusa, Prof. Achmad Jazidie, Direktur SDM Pelindo 3, Edi Priyanto, dan Kaprodi K3 Unusa, Muslikha Nourma Rhomadhoni.

Prof. Achmad Jazidie menjelaskan, perubahan zaman sangatlah cepat, revolusi industri saat ini masuk tahap keempat atau era 4.0 dimana perubahan besar-besaran terjadi diberbagai bidang lewat perpaduan teknologi.

249

Judul Dalami Dugaan Korupsi, Kejagung Periksa Deputi Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Nama Media merdeka.com Newstrend Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Halaman/URL https://www.merdeka.com/peristiwa/dalami-dugaan-korupsi-kejagung- periksa-deputi-direktur-keuangan-bpjs-ketenagakerjaan.html Jurnalis Nur Habibie Tanggal 2021-03-02 08:09:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Dirjen PHI & Jamsos Layanan Korporasi Sentimen Negatif

Narasumber neutral - Leonard Eben Ezer Simanjuntak (Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung) Saksi yang diperiksa adalah HR selaku Deputi Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan negative - Leonard Eben Ezer Simanjuntak (Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung) Pemeriksaan saksi dilakukan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti tentang Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan positive - Leonard Eben Ezer Simanjuntak (Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung) Pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19, antara lain dengan memperhatikan jarak aman antara saksi diperiksa dengan Penyidik yang telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap positive - Leonard Eben Ezer Simanjuntak (Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung) Serta bagi saksi wajib mengenakan masker dan selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah pemeriksaan

Ringkasan

Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan terhadap seorang saksi. Ia diperiksa terkait dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

DALAMI DUGAAN KORUPSI, KEJAGUNG PERIKSA DEPUTI DIREKTUR KEUANGAN BPJS KETENAGAKERJAAN

Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan terhadap seorang saksi. Ia diperiksa terkait 250

dugaan perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, seorang saksi yang diperiksa yakni seorang Direktur Keuangan.

"Saksi yang diperiksa adalah HR selaku Deputi Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan," katanya dalam keterangannya, Senin (1/3) malam.

Dia menjelaskan, pemeriksaan saksi yang dilakukan tersebut untuk mengumpulkan sejumlah barang bukti atas kasus yang kini sedang ditangani pihaknya.

"Pemeriksaan saksi dilakukan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti tentang Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan," jelasnya.

Pemeriksaan saksi yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung ini tetap memerhatikan protokol kesehatan. Mengingat, Indonesia masih dilanda virus Covid-19 yang terus meningkat.

"Pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19, antara lain dengan memperhatikan jarak aman antara saksi diperiksa dengan Penyidik yang telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap," ujarnya.

"Serta bagi saksi wajib mengenakan masker dan selalu mencuci tangan menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah pemeriksaan," pungkas Leonard.

[fik].

251

Judul Setahun Pandemi, Ini 15 Pejabat yang Pernah Positif Corona Nama Media tempo.co Newstrend Setahun COVID-19 di Indonesia Halaman/URL https://nasional.tempo.co/read/1437826/setahun-pandemi-ini-15- pejabat-yang-pernah-positif-corona Jurnalis Francisca Christy Rosana Tanggal 2021-03-02 08:02:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 17.500.000 News Value Rp 52.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Kevin Haikal (staf khusus Menteri Agama) Namun alhamdulilah kondisi fisik beliau terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan positive - Ida Fauziyah Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sekarang saya melakukan isolasi untuk menghindari penularan positive - Airlangga Hartarto Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Ya tentu donor plasma konvalesen itu kan hanya bisa diberikan oleh mereka yang pernah terjangkit Covid negative - Sandiaga Uno Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Setelah Melakukan swab test pada hari ini di kediaman saya, sebagai tindak lanjut atas hasil positif Covid- 19 Nur Asia kemarin, ternyata hasilnya menunjukkan saya juga positif Covid-19 positive - Riza Patria Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur DKI Jakarta) Kondisi saya tetap dalam keadaan baik dan terkendali negative - Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur) Berdasarkan hasil swab reguler mingguan, saya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Tidak ada gejala yang saya rasakan

Ringkasan

Sederet pejabat negara seperti menteri dan kepala daerah sempat positif Corona selama pandemi berlangsung. Sebagian mengumumkan secara terbuka, namun ada pula nama-nama yang tidak secara langsung menginformasikannya kepada publik. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Ida Fauziyah positif Covid-19 pada Desember 2020. Ida secara resmi mengkonfirmasi bahwa ia perlu menjalani isolasi mandiri dan kondisinya baik. "Sekarang saya melakukan isolasi untuk menghindari penularan," kata Ida, 3 Desember lalu.

252

SETAHUN PANDEMI, INI 15 PEJABAT YANG PERNAH POSITIF CORONA

TEMPO.CO, Jakarta - Sederet pejabat negara seperti menteri dan kepala daerah sempat positif Corona selama pandemi berlangsung. Sebagian mengumumkan secara terbuka, namun ada pula nama-nama yang tidak secara langsung menginformasikannya kepada publik.

Berikut ini 17 nama di antara sederet menteri maupun kepala daerah yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

1. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Budi Karya terkonfirmasi positif virus corona pada 15 Maret 2020. Ia sempat dirawat selama 14 hari di rumah sakit rujukan Covid-19, RSPAD Gatot Subroto.

Kemudian, Budi Karya menjalani perawatan mandiri di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta. Perawatan dilalui selama 27 hari. Berbarengan dengan Budi Karya, ada enam pejabat di lingkungan Kementeriannya yang tertular virus corona. Ia baru dinyatakan negatif dari virus setelah dua kali menjalani tes reverse transpranse Polymerase Chain Reaction atau PCR Covid- 19.

2. Mantan Menteri KKP, Edhy Prabowo Mantan menteri yang terkerat kasus korupsi ini sempat terkonfirmasi positif Covid-19 pada awal September 2020. Ia kala itu dirawat di ruang intensive care unit atau ICU RSPAD Gatot Subroto.

Sebelum dibawa ke RSPAD, Edhy dirawat di RS Polri. Pihak KKP, Istana, hingga Satgas Covid-19 tak mengumumkan bahwa Edhy tertular virus corona. Namun pada pertengahan September, staf khusus menteri menyatakan bahwa Edhy telah dinyatakan negatif virus corona berdasarkan hasil tes usap atau swab PCR.

3. Mantan Menteri Agama Fachrul Razi Fachrul Razi dinyatakan positif Covid-19 pada 17 September 2020 berdasarkan hasil tes usap atau tes swab. "Namun alhamdulilah kondisi fisik beliau terpantau baik, tidak ada gejala-gejala mengkhawatirkan," kata Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal, 21 September 2020. Fachrul menjalani isolasi di rumah sakit nasional dan istirahat. Pada awal Oktober, Fachrul pun dinyatakan telah negatif Covid-19.

4. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Ida Fauziyah positif Covid-19 pada Desember 2020. Ida secara resmi mengkonfirmasi bahwa ia perlu menjalani isolasi mandiri dan kondisinya baik. "Sekarang saya melakukan isolasi untuk menghindari penularan," kata Ida, 3 Desember lalu.

5. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Airlangga Hartarto pernah terjangkit Covid-19. Mulanya, Airlangga tidak mengumumkannya kepada publik.

Ketua Umum Partai Golkar ini baru mengakuinya pada 18 Januari 201, setelah mendonorkan plasma konvalesen pada pencanangan Gerakan Donor Plasma."Ya tentu donor plasma konvalesen itu kan hanya bisa diberikan oleh mereka yang pernah terjangkit Covid," kata Airlangga saat itu.

6. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno Sandiaga Uno dinyatakan positif Covid- 19 pada November 2020 saat ia belum resmi masuk ke Kabinet Indonsia Maju. Sandiaga terkonfirmasi positif bersama istrinya, Nur Asia.

"Setelah Melakukan swab test pada hari ini di kediaman saya, sebagai tindak lanjut atas hasil positif Covid-19 Nur Asia kemarin, ternyata hasilnya menunjukkan saya juga positif Covid-19," kata Sandiaga. Sandiaga mengatakan kondisinya saat ini sehat dan tanpa gejala, sama seperti istrinya.

253

7. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Anies Baswedan sempat positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri. Ia dinyatakan positif Covid-19 berdasar hasil tes swab di Balai Kota DKI Jakarta yang hasilnya keluar pada Selasa dini hari, 1 Desember 2020. Kabar itu ia konfirmasi pada hari yang sama. Meski terinfeksi virus corona, Anies menyatakan tetap memimpin rapat-rapat virtual.

8. Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif Covid-19 pada 27 November 2020. Hal itu diketahui berdasarkan hasil tes PCR yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan DKI. Dalam keterangan tertulisnya Riza menyampaikan bahwa kondisinya sehat. "Kondisi saya tetap dalam keadaan baik dan terkendali," ujar Riza. Ia sebelumnya melakukan dua kali tes swab PCR pada 26 November dengan hasil negatif. Sehari setelahnya ia melanjutkan tes yang sama dengan hasil terkonfirmasi positif.

9. Gubernur Kepulauan Riau Isdianto Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto terkonfirmasi positif Covid-19. Kabar itu dibenarkan Istana Negara. Ia positif Covid-19 pada Agustus 2020. Saat itu ia belum genap sepekan dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

10. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran Sugianto terkonfirmasi positif Covid-19 pada 19 November 2020. Ia mengumumkan informasi itu melalui rekaman video di media sosial. Ia positif Corona saat Pilkada berlangsung. Akibatnya, debat kedua kandidat tertunda.

11. Gubernur Riau Syamsuar Syamsuar positif Covid-19 pada Desember 2020. Ia bersama istrinya, Misarni Syamsuar, dirawat di sebuah rumah sakit di Pekanbaru. Syamsuar mengalami gejala ringan saat terinfeksi virus.

12. Wali Kota Bima Arya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto positif Corona pada Maret 2020 lalu. Informasi resmi tersebut disampaikan melalui Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bogor, Sri Nowo Retno. Bima Arya dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan kunjungan kerja ke Azerbaijan dan Turki. Bima pun harus menjalani masa isolasi di RSUD Kota Bogor selama 14 hari. Bima mengalami gejala ringan.

13. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Khofifah Indar Parawansa positif Covid-19. Informasi tersebut secara resmi diumumkan pada 2 Januari 2021. "Berdasarkan hasil swab reguler mingguan, saya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Tidak ada gejala yang saya rasakan," kata Khofifah lewat akun Instagramnya kala itu. Ia pun harus menjalani isolasi mandiri.

14. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Joseph Nae Soi Joseph terkonfirmasi positif Covid-19 setelah pulang dari Jakarta, 11 Januari 2021 lalu. Ia sempat melakukan rapid test antigen dan hasilnya negatif. Namun, sopir dan ajudannya positif covid-19. Joseph kemudian melakukan tes lanjutan dan hasilnya dinyatakan positif tertular virus. Joseph mengakui tidak mengalami gejala flu atau sakit lainnya.

15. Bupati Sleman Sri Purnomo Bupati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo mengumumkan dirinya positif Corona pada 21 Januari 2021. Sri positif Covid setelah mendapat vaksin corona tahap pertama bersama sejumlah pejabat lainnya. Sri Purnomo menuturkan, kondisinya yang tetap terpapar Covid-19 perlu menjadi pelajaran masyarakat agar semakin berhati-hati dan lebih tertib protokol kesehatan meski program vaksin telah berjalan.

254

Judul Hima K3 Unusa Gelar Webinar Nasional Bersama Menker RI Nama Media beritajatim.com Newstrend Program K3 Nasional Halaman/URL https://beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/hima-k3-unusa-gelar- webinar-nasional-bersama-menker-ri/ Jurnalis Dyah Ayu Setyorini Tanggal 2021-03-02 06:12:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 7.500.000 News Value Rp 22.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya menaker, sangat mengapresiasi kegiatan festival bulan K3 ini, para akademisi dan mahasiswa menjadi motor penggerak semua pihak tersebut neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ini cukup bagus untuk kolaborasi dan sinergi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan Unusa neutral - Achmad Jazidie (Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi NU Jawa Timur) Teman-teman mahasiswa dari Hima K3 Unusa ini sangat cerdik dan cerdas mengambil tema penguatan sumber daya manusia yang unggul dan berbudaya K3 pada semua sektor usaha dalam memperingati bulan K3 Nasional ini neutral - Edi Priyanto (Direktur SDM PELINDO III) Dimana leader harus mampu dalam mengembangkan potensi tim serta menggali permasalahan yang dihadapi dengan Couching dan Counseling yang baik positive - Muslikha Nourma Rhomadhoni (Kaprodi K3 Unusa) Pentingnya melakukan program k3 diperusahaan tidak hanya dilakukan saja tetapi juga dilakukan evaluasi sehingga menjadi perbaikan kedepannya

Ringkasan

Himpunan Mahasiswa (Hima) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar webinar nasional K3 dengan tema penguatan sumber daya manusia yang unggul dan berbudaya K3 pada semua sektor usaha melalui aplikasi Zoom dan Youtube. Dalam webinar tersebut, hadir sebagai pembicara Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si,. Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng. Selain itu ada dua narasumber lainnya yakni Direktur SDM Pelindo 3, Edi Priyanto, dan Kaprodi K3 Unusa, Muslikha Nourma Rhomadhoni, S.KM., M.Kes.

255

HIMA K3 UNUSA GELAR WEBINAR NASIONAL BERSAMA MENKER RI

Surabaya - Himpunan Mahasiswa (Hima) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar webinar nasional K3 dengan tema penguatan sumber daya manusia yang unggul dan berbudaya K3 pada semua sektor usaha melalui aplikasi Zoom dan Youtube.

Dalam webinar tersebut, hadir sebagai pembicara Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si,. Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng. Selain itu ada dua narasumber lainnya yakni Direktur SDM Pelindo 3, Edi Priyanto, dan Kaprodi K3 Unusa, Muslikha Nourma Rhomadhoni, S.KM., M.Kes.

Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si menjelaskan, dalam membudayakan K3 harus ada kolaborasi dan sinergi antara stakeholder, kementerian, serikat pekerja, pekerja, asosiasi, pengusaha dan juga dunia akademik seperti Unusa. "Saya menaker, sangat mengapresiasi kegiatan festival bulan K3 ini, para akademisi dan mahasiswa menjadi motor penggerak semua pihak tersebut," jelas Ida, Selasa (2/3/2021).

Ida mengapresiasi langkah Unusa yang telah melakukan kerja sama dengan perusahaan dalam rangka meningkatkan upaya kolaborasi dan sinergi dalam berbagai kegiatan. "Ini cukup bagus untuk kolaborasi dan sinergi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan Unusa," jelasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng menjelaskan, perubahan zaman sangatlah cepat, revolusi industri saat ini masuk tahap keempat atau era 4.0, dimana perubahan besar-besaran terjadi diberbagai bidang lewat perpaduan teknologi. Dengan adanya tema webinar tersebut, membuat Hima K3 Unusa dapat melihat peluang dan kesempatan untuk mengampanyekan budaya K3 dari rumah masing-masing.

"Teman-teman mahasiswa dari Hima K3 Unusa ini sangat cerdik dan cerdas mengambil tema penguatan sumber daya manusia yang unggul dan berbudaya K3 pada semua sektor usaha dalam memperingati bulan K3 Nasional ini," jelas Jazidie, Selasa (2/3).

Direktur SDM Pelindo 3, Edi Priyanto menjelaskan, dalam membudayakan K3 perlu pendekatan secara individu. "Dimana leader harus mampu dalam mengembangkan potensi tim serta menggali permasalahan yang dihadapi dengan Couching dan Counseling yang baik," jelas Edi.

Sedangkan, Kaprodi K3 Unusa, Muslikha Nourma Rhomadhoni, S.KM., M.Kes menjelaskan perilaku budaya K3 tidak bisa diciptakan sendiri oleh perusahaan tapi juga perlu peran dari semua pihak seperti pekerja, pemimpin yang menggerakan tim untuk melaksanakan budaya K3 di tempat kerja.

"Pentingnya melakukan program k3 diperusahaan tidak hanya dilakukan saja tetapi juga dilakukan evaluasi sehingga menjadi perbaikan kedepannya," jelasnya.

[kun].

256

Judul K3 Demi Penunjang Keselamatan Pekerja Nama Media beritajatim.com Newstrend Program K3 Nasional Halaman/URL https://beritajatim.com/ekbis/k3-demi-penunjang-keselamatan- pekerja/ Jurnalis Renni Susilawati Tanggal 2021-03-02 04:00:00 Ukuran 0 Warna Warna AD Value Rp 7.500.000 News Value Rp 22.500.000 Kategori Kementerian Ketenagakerjaan Layanan Korporasi Sentimen Positif

Narasumber negative - Ida Fauziah (Menteri Ketenagakerjaan) Seluruh pihak dituntut untuk lebih serius dalam penerapan K3 di lingkungan kerja. Karena kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan hilangnya nyawa, kerugian materi, moril dan kerusakan lingkungan, namun juga mempengaruhi produktivitas yang pada akhirnya juga mempengaruhi kesejahteraan pekerja positive - Ida Fauziah (Menteri Ketenagakerjaan) Pemerintah memahami bahwa budaya K3 pada dasarnya adalah strategi dalam upaya perlindungan pekerja dan keberlangsungan usaha. Sekaligus aspek penting bagi dunia usaha tetap produktif dengan tetap menjaga keselamatan dan kesehatan para pekerja positive - Edi Priyanto (Direktur SDM PELINDO III) Dalam menjaga keselamatan kerja yang perlu mendapat perhatian adalah mengenai perilaku pekerja. Bagaimana mereka memahami tujuan dalam bekerja sehingga dirinya mampu memahami bahaya-bahaya yang ada, yang pada akhirnya akan membentuk kesadaran untuk bekerja dengan aman agar selamat hingga pulang ke rumah masing-masing neutral - Edi Priyanto (Direktur SDM PELINDO III) Kesadaran mengenai K3 harus dimulai dari pucuk pimpinan sebuah perusahaan neutral - Edi Priyanto (Direktur SDM PELINDO III) Kami juga melakukan pendekatan secara personal yang artinya pimpinan dapat memberikan contoh langsung kepada tim yang ada di bawahnya dengan menggali serangkaian permasalahan yang timbul dan sedang dihadapi khususnya dalam hal K3

Ringkasan

Pengembangan kualitas sumber daya manusia yang unggul masih menjadi fokus pemerintah. Salah satu hal menjadi perhatian adalah masalah perlindungan kesejahteraan para pekerja terutama terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal tersebut diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia Ida Fauziah dalam Seminar Bulan K3 Univesitas Nahdlatul Ulama Surabaya dengan tema Penguatan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan 257

Berbudaya K3 pada Semua Sektor Usaha. Menurut Menaker penerapan budaya K3 dapat menekan angka kecelakaan kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas para pekerja.

K3 DEMI PENUNJANG KESELAMATAN PEKERJA

Surabaya -Pengembangan kualitas sumber daya manusia yang unggul masih menjadi fokus pemerintah. Salah satu hal menjadi perhatian adalah masalah perlindungan kesejahteraan para pekerja terutama terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Hal tersebut diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia Ida Fauziah dalam Seminar Bulan K3 Univesitas Nahdlatul Ulama Surabaya dengan tema Penguatan Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berbudaya K3 pada Semua Sektor Usaha. Menurut Menaker penerapan budaya K3 dapat menekan angka kecelakaan kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas para pekerja.

"Seluruh pihak dituntut untuk lebih serius dalam penerapan K3 di lingkungan kerja. Karena kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan hilangnya nyawa, kerugian materi, moril dan kerusakan lingkungan, namun juga mempengaruhi produktivitas yang pada akhirnya juga mempengaruhi kesejahteraan pekerja", kata Ida Fauziah, Senin (1/3/2021).

Lebih lanjut Ida menyebut penting bagi dunia usaha untuk melihat korelasi antara investasi pada K3 dan kinerja. Perusahaan yang meningkatkan investasi pada K3 tingkat kecelakaan akibat kerja jumlahnya menurun sehingga kinerja dan produktivitas lebih baik. Pihaknya memberikan contoh penetapan K3 pada perusahaan-perusahaan multinasional yang menjadikan K3 sebagai nilai penting bagi perusahaan.

"Pemerintah memahami bahwa budaya K3 pada dasarnya adalah strategi dalam upaya perlindungan pekerja dan keberlangsungan usaha. Sekaligus aspek penting bagi dunia usaha tetap produktif dengan tetap menjaga keselamatan dan kesehatan para pekerja," lanjutnya.

Pada kesemaptan yang sama, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III Edi Priyanto mengamini apa yang disampaikan Menaker Ida Fauziah. Menurutnya, perusahaan yang menjadikan K3 sebagai budaya akan lebih produktif karena tidak mengalami hilangnya jam kerja akibat kecelakaan kerja. Dengan budaya K3 pekerja akan memahami risiko yang dapat menimbulkan bahaya sehingga lebih waspada dan bekerja dengan cara yang aman.

"Dalam menjaga keselamatan kerja yang perlu mendapat perhatian adalah mengenai perilaku pekerja. Bagaimana mereka memahami tujuan dalam bekerja sehingga dirinya mampu memahami bahaya-bahaya yang ada, yang pada akhirnya akan membentuk kesadaran untuk bekerja dengan aman agar selamat hingga pulang ke rumah masing-masing," papar Edi.

Penerapan K3 di lingkungan kerja mendapat perhatian serius setiap perusahaan. Terdapat beberapa hambatan serius yang seringkali menjadi penghambat kemajuan, salah satunya adalah perusahaan terlalu fokus pada target produksi dan penghematan biaya yang seringkali tidak mempertimbangkan aspek keselamatan. "Kesadaran mengenai K3 harus dimulai dari pucuk pimpinan sebuah perusahaan," tegasnya.

Lebih lanjut Edi menyebut sebagai BUMN Pelindo III memiliki komitmen dalam penerapan budaya K3 di lingkungan kerja. Menurutnya kesadaran K3 setiap tahun mengalami peningkatan, salah satunya tercermin pada tidak ada kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya nyawa maupun jam kerja sekaligus perolehan penghargaan zero accident di sejumlah pelabuhan yang dikelola perusahaan.

258

Kesadaran dalam penerapan budaya K3 di lingkungan Pelindo III dibangun melalui serangkaian pendekatan, mulai dari edukasi kepada seluruh pekerja, memberikan pelatihan dengan dukungan teknologi informasi yang menjangkau seluruh pekerja. Penegakan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri sesuai jenis risiko juga menjadi salah satu kiat sukses Pelindo III dalam penerapan K3.

"Kami juga melakukan pendekatan secara personal yang artinya pimpinan dapat memberikan contoh langsung kepada tim yang ada di bawahnya dengan menggali serangkaian permasalahan yang timbul dan sedang dihadapi khususnya dalam hal K3," pungkasnya.[ rea ].

259

TERIMA KASIH TELAH MEMBACA

Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan RI

260