BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.2.1. Sejarah Perusahaan
PT I Like Gym Indonesia atau yang lebih di kenal dengan nama brand
Rockstar Gym adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan fisik anak-anak dan remaja, dan mempunyai berbagai program kelas pendidikan jasmani seperti Gymnastic, Ballet, Dance, Cheerleading, Taekwondo, Basket, Futsal, Tennis,
Swimming, dan berbagai genre lainnya, Rockstar Gym dapat diikuti anak-anak mulai dari usia 6 bulan hingga 18 tahun, PT I like Gym Indonesia berlokasi di Jl. Semarang
No. 21, Rt 14/Rw 5, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 10310.
PT I Like Gym Indonesia di dirikan pertama kali pada tahun 2011 oleh Mr
John Franklin dan Ibu Jenny Hartono. PT I Like Gym Indonesia membuka cabang pertamanya yaitu di Rockstar Gym Plaza Indonesia pada tahun 2011, dan berlanjut hingga sekarang PT I Like Gym Indonesia sudah mempunyai 12 cabang yaitu
Rockstar Gym Mall Of Indonesia, Rockstar Gym Pluit Village, Rockstar Gym PIK
Avenue, Rockstar Gym Plaza Indonesia, Rockstar Gym Gandaria City, Rockstar
Gym Kota Kasablanka, Rockstar Gym Lippo Mall Kemang, Rockstar Gym Bintaro
Xchange, Rockstar Gym Lippo Mall Puri, Rockstar Gym Living Word, Rockstar
Gym Neo Soho Mall, dan Rockstar Gym Trans Park Cibubur.
Tujuan di bangunnya PT I Like Gym Indonesia karena Mr John Franklin salah satu CEO PT I Like Gym Indonesia ingin membangun tempat yang menyediakan fasilitas untuk melatih fisik anak-anak, yakni untuk mempermudah orang tua untuk memberikan serta mengumpulkan kegiatan favorit anak dalam
24
25
melakukan kegiatan fisik, Rockstar Gym juga mempunyai filosofi yaitu
“Every Child is a Winner” yang mempunyai arti bahwa setiap anak merasa seperti pemenang, yang di lakukan dengan cara pengembangan kepemimpinan, sportifitas, dan jujur.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi Perusahaan
“To be the number 1 Kids&Teens Physical Education Activity Gym in Asia”.
(Menjadi pusat kebugaran nomer 1 untuk anak dan remaja di Asia).
2. Misi Perusahaan
a. Menyediakan berbagai kelas yang Profesional, Inovatif, dan melampaui
harapan kelas dunia.
b. Memberikan standar tinggi dalam pelayanan kepada member sehingga setiap
murid dan orang tua merasa seperti Rockstar (Bintang).
c. Menginspirasi tenaga kerja dengan motivasi jiwa untuk melayani, tingkat
integritas yang tinggi, dan mencari kemajuan di Rockstar Gym.
3.1.3. Logo PT I Like Gym Indonesia (Rockstar Gym)
Sumber: Dokumen Perusahaan
Gambar III.1
Logo Rockstar Gym
26
3.1.4. Struktur Organisasi PT I Like Gym Indonesia (Rockstar Gym)
CEO Founder
COO
HOI CMA
HMC HDS HE HT
GM AM
AGM Teacher
CSR
CA
GA
Sumber: Dokumen Perusahaan
Gambar III.2
Struktur Organisasi
27
Jobdesk CEO (Chief Executive Officer) a. Mengelola perusahaan sesuai dengan tujuan strategis perusahaan. b. Merencanakan, mengelola, dan mengeksekusi perencanaan strategi bisnis
atau corporate baik untuk jangka waktu menengah maupun panjang
dengan mengacu pada visi dan misi perusahaan. c. Merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, dan keuangan. d. Mengidentifikasi dan meningkatkan performa operasional perusahaan
dengan cara memotivasi berbagai divisi di perusahaan. e. Membuat kebijakan, prosedur, dan standar pada organisasi perusahaan.
Jobdesk COO (Chief Operating Officer) a. Bertanggung jawab atas operasional internal perusahaan. b. Mengatur bisnis perusahaan. c. Sebagai penghubung antara karyawan dan CEO. d. Merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas operasional
Jobdesk HOI (Head of Gym Indonesia) a. Bertanggung jawab atas laporan harian penjualan semua club. b. Membuat Internal Announcement. c. Mengatur analisis kegiatan, biaya operasi, dan data perkiraan untuk
kemajuan divisi. d. Berpartisipasi dalam merumuskan dan mengelola kebijakan perusahaan.
Jobdesk CMA (Chief Manager Activity) a. Mengatur jadwal AM (Activity Manager) dan Teacher secara
menyeluruh. b. Membantu marketing untuk membuat program anak-anak Rockstar.
28
c. Merencanakan SOP per term. d. Mengecek jadwal seluruh kelas di seluruh Rockstar.
Jobdesk HMC (Head of Marketing Communication) a. Mengevaluasi perilaku pasar sebagai acuan target. b. Menentukan strategi promosi dan media yang digunakan. c. Graphic Designer. d. Handling Complain.
Jobdesk HDS (Head Data Service) a. Mengatur jalannya operasional divisi data service. b. Mengecek data sales harian yang datang dari setiap club gym. c. Mengatur jadwal audit club. d. Membuat ketentuan penginputan data-data.
Jobdesk HE (Human Energy) a. Membuat kontrak kerja karyawan atau mengelola SDM. b. Membuat perekrutan karyawan baru. c. Melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan. d. Mengurus asuransi karyawan e. Mengurus arsip dokumen-dokumen perusahaan.
Jobdesk HT (Human Technology) a. Menyusun program axioma yang di pakai di Rockstar. b. Visit ke setiap club gym untuk cek masalah teknik. c. Pengelolaan sistem secara menyeluruh mulai dari perangkat lunak
maupun perangkat keras.
Jobdesk GM (Genderal Manager) a. Memanage club dan team.
29
b. Membuat report sales harian. c. Membuat club hit target. d. Handle complain. e. Membuat game plan target setiap minggunya. f. Mengirim laporan DSL (Daily Sales Log) harian dan bulanan. g. Memimpin meeting harian yang ada di club gym.
Jobdesk AGM (Assistance Genderal Manager) a. Membantu GM untuk memanage club dan team. b. Membuar report sales harian dan mingguan. c. Handle complain. d. Serice member. e. Selling. f. Membuat game plan target harian. g. Mengirim laporan DSL (Daily Sales Log) harian.
Jobdesk CSR (Customer Service Representative) a. Membuat janji temu melalui TI (Telephone Inquire) dan BR (Buddy
Refferal). b. Melakukan presentasi produk Rockstar Gym. c. Membantu proses pendaftaran member baru dan melakukan tindak lanjut
untuk missed guest. d. Mendapatkan BR (Buddy Refferal) melalui member baru. e. Melakukan produktifitas di CRM (Customer Relationship Management)
software.
Jobdesk Greeter Admin a. Greeting kepada setiap murid yang baru datang.
30
b. Collect Outstanding (melakukan penagihan kepada orang tua murid yang
belum melakukan pembayaran melalui credit card). c. Membantu proses pendaftaran dan menginput data menggunakan sistem
axioma. d. Melakukan Witness (memberitahu poin-poin dalam kontrak agreement). e. Menghandle petty cash (uang kebutuhan operasional). f. Membantu tugas operasional (mengirim data penjualan yang akan
dikirim esok hari ke Home Office, memprint form daily sales operasional
dan form guest register setiap harinya, fileing data data yang sudah
lewat).
Jobdesk AM (Activity Manager) a. Menyusun payroll CA (Class Assistance) setiap per akhir bulan. b. Mengirim schedule CA (Class Assistance) per bulan ke HE. c. Menyusun meeting mingguan untuk CA. d. Konfirmasi dengan teacher untuk schedule per kelasnya.
Jobdesk Teacher a. Mengajar sesuai durasi yang telah di tetapkan. b. Membantu CA (Class Assistance) merapihkan equipment setelah
mengajar. c. Lobby talk kepada parents setelah mengajar. d. Mendapatkan Private Instruction.
Jobdesk CA (Class Assistance) a. Menyalakan semua komputer di studio dan ruang gym. b. Membantu jalannya kelas terutama tap kartu membership. c. Merapihkan equipment setelah kelas selesai.
31
d. Inventory equipment setiap hari setelah jam 6 sore.
3.2. Proses Kerja Program PR
Semakin lama suatu perusahaan berdiri, maka semakin banyak juga permasalahan yang di hadapi, sama seperti Rockstar Gym yang sudah lama bergerak dan semakin banyak cabang yang dibuka, maka berbagai macam juga permasalahan yang ada. Salah satu permasalahan yang sering terjadi di Rockstar Gym adalah adanya missed komunikasi antara orang tua member dengan CSR (Customer Service
Representative), yang mengakibatkan ruginya perusahaan. Maka dari itu untuk meningkatkan pelayanan terhadap konsumen agar menghindari terjadinya hal-hal kecil yang mengakibatkan ruginya perusahaan, divisi Marketing Komunikasi melalui
CSR (Customer Service Representative) melakukan program PSTA (Parent Student
Teacher Assosiation).
PSTA (Parent Student Teacher Assosiation) adalah salah satu program pertemuan orang tua member yang diadakan Rockstar Gym setiap 3 bulan di akhir term, CSR (Customer Service Representative) mengambil data melalui sistem CRM
(Customer Service Management) yang mana di dalam sistem tersebut terdapat data data member yang mempunyai status Very Low dan Low yaitu member yang rata-rata pemakaian kelas kurang dari 1 kelas per minggunya. Lalu setelah itu baik CSR
(Customer Service Representative) maupun Marketing Komunikasi melakukan follow up terhadap orang tua murid, maka orang tua murid yang berstatus Very Low dan Low akan diadakan pertemuan survey member, guna meminimalisir terjadinya cancel membership, missed komunikasi, dan sebagai pemberian informasi untuk kehadiran setiap murid. Pelaksanaan program PSTA ini di lakukan di Rockstar Gym
Kemang Village yang beralamat di Jl. Pangeran Antasari, Cipete Utara, Kebayoran
32
Baru, RT.14/Rw.1, Bangka, Kec. Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 1215.
3.2.1. Perencanaan Kegiatan
1. Analisis Situasi
Dalam meningkatkan pelayanan terhadap konsumen, PT I Like Gym
Indonesia melakukan program internal perusahaan dalam program PSTA (Parent
Student Teacher Assosiation), yang mana salah satu permasalahan di Rockstar Gym adalah banyaknya new member cancel sebelum minimum komitmen, dan beberapa orang tua kurang memahami kegiatan apa yang ada di Rockstar Gym.
Berikut analisa penulis mengenai Strength (kekuatan), Weakness
(kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threaths (ancaman) yang terjadi di PT I
Like Gym Indonesia:
Tabel III.1
SWOT PT I Like Gym Indonesia
Strenght/ Kekuatan Weakness/Kelemahan
a. Satu-satunya pusat pendidikan fisik a. Cukup sulit untuk yang mencangkup mulai dari usia 6 memberikan dokumen bulan - 18 tahun seperti surat atau sertifikat yang di b. Dengan membayar iuran 1 bulan butuhkan staff sudah dapat menikmati semua fasilitas di Rockstar Gym b. Tidak adanya outing per tahun untuk staff c. Sebagian teacher yang ada di Rockstar adalah atlet nasional dari berbagai bidang
33
d. Seluruh teacher yang ada di Rockstar sudah di pastikan lulus training sesuai bidang yang digeluti.
Opportunity/Peluang Threat/Ancaman a. Semakin berkembang akibat tren a. Banyaknya member cancel aktivitas orang tua di zaman dan melakukan blok katu sekarang kredit
b. Bekerja dengan banyak orang ekspat b. Persaingan bisnis
c. Dapat mengenal banyak orang di kalangan menengah atas
Strenght/Kekuatan PT I Like Gym Indonesia adalah merupakan satu- satunya pusat pendidikan fisik anak-anak yang dapat di ikuti mulai usia 6 bulan sampai 18 tahun, dan salah satu tempat pendidikan fisik yang mempunyai berbagai macam bidang olahraga yang dapat digunakan dengan membayar biaya bulanan. PT
I Like Gym juga merecruit teacher dari berbagai atlet nasional maupun internasional dan sudah mempunyai sertifikat di bidangnya.
Weakness/Kelemahan PT I Like Gym Indonesia ialah cukup sulit untuk memberikan surat, dokumen perusahaan atau sertifikat yang di butuhkan oleh staff salah satunya seperti surat magang ataupun surat rekomendasi, dan lain-lain. Dan kelemahan PT I Like Gym Indonesia lainnya adalah tidak adanya outing tahunan yang sangat berguna untuk menjalin hubungan baik antara karyawan dan perusahaan.
34
Opportunity/Peluang PT I Like Gym Indonesia adalah semakin berkembangnya zaman, banyak orang tua yang mencari tahu kegiatan anak-anak zaman sekarang, yang bebas untuk di publish di media sosial untuk mengikuti tren, akibatnya Rockstar Gym semakin di kenal baik dikalangan ekonomi menengah maupun ekonomi menengah keatas, dan salah satu peluang yang sangat baik di
Rockstar Gym adalah beberapa teacher atau karyawan berasal dari negara luar
(ekspat) hal ini yang membuat para karyawan dapat mengembangkan bahasa asing di
Rockstar Gym.
Threat/Ancaman di PT I Like Gym Indonesia adalah beberapa member yang cancel di Rockstar Gym adalah member yang inactive (tidak membayar uang bulanan lebih dari 3 bulan) yang mana ini sangat merugikan bagi perusahaan dan terlebih lagi para orang tua sengaja untuk memblokir kartu kredit agar tidak dapat terdebit otomatis, salah satu ancaman lainnya yaitu persaingan bisnis yang mana di beberapa tempat mendirikan perusahaan semacam Rockstar Gym dengan hanya memfokuskan beberapa bidang olahraga, akibatnya beberapa member yang hanya mengikuti kelas tertentu merasa rugi jika pemakaian kelas tidak sebanding dengan harga bulanan dan memilih untuk pindah ke tempat yang lebih memfokuskan bakatnya
Tabel III.2
SWOT Program PSTA PT I Like Gym Indonesia
Strenght/ Kekuatan Weakness/Kelemahan
a. Para orang tua merasa puas karena a. Beberapa orang tua yang beberapa masukan untuk perusahaan belum mengetahui di dengar baik dan di pentingnya implementasikan program PSTA
35
b. Selalu memberikan informasi secara b. Banyak orang tua yang up to date menganggap Rockstar hanya seperti tempat permainan c. Membangun hubungan baik antara anak-anak perusahaan dan para orang tua member c. Program PSTA hanya untuk orang tua yang kehadiran d. Banyaknya program untuk orang tua anaknya di bawah rata-rata dan anak-anak Opportunity/Peluang Threat/Ancaman
a. Sertifikat yang dapat di gunakan di a. Kelas anak akan terhapus seluruh sekolah swasta maupun negeri dari sistem jika 3 minggu berturut-turut tidak b. Memberikan pengetahuan baru memakai kelas tentang aktifitas fisik anak-anak b. Tidak bisa mendaftarkan c. Membangun relasi sesama orang tua kegiatan-kegitan anak seperti elite championship, elite competition, dan lainnya.
Strenght/Kekuatan program PSTA ialah dalam program ini orang tua merasa sangat puas karena dalam program ini semua informasi, program anak, keluhan para orang tua di dengar dan di implementasikan secara baik, maka dari itu adanya program PSTA ini membuat hubungan baik antara pihak orang tua dan management Rockstar Gym.
Weakness/Kelemahan program PSTA ialah beberapa orang tua khususnya member baru yang belum memahami apa itu Rockstar Gym dan adanya program
PSTA ini yang selalu di lakukan setiap 3 bulan di akhir term untuk meng evaluasi hasil pembelajaran dan kegiatan anak, dan sayangnya yang hanya mengikuti program
PSTA ini adalah member yang kehadirannya di bawah rata-rata.
36
Opportunity/Peluang program PSTA ini adalah memberikan edukasi kepada para orang tua tentang pentingnya pendidikan fisik untuk anak-anak, dan juga saling membangun relasi antara sesama orang tua agar mengenal anak satu sama lain, dan peluang terpenting yang di dapatkan member di Rockstar Gym adalah sertifikat maupun rapot pembelajaran dapat digunakan untuk menjadi bahan pertimbangan di sekolah.
Threat/Ancaman program PSTA ini adalah jika member jarang masuk atau hanya menggunakan kelas 1 kali dalam 1 minggu maka akan ada report removal class yang artinya kelas akan di hapus secara otomatis dari sistem ketika kehadiran murid di bawah rata-rata, dengan kehadiran seperti ini maka murid tidak akan bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Rockstar.
2. Tujuan
Menurut Key Informan Ibu Arlene Nettya Ibrahim tujuan PT I Like Gym
Indonesia dalam program PSTA (Parent Student Teacher Assosiation) ini adalah sebagai program peningkatan pelayanan terhadap konsumen atau member dan melalui kegiatan ini PT I Like Gym Indonesia berharap agar berkurangnya missed komunikasi yang mengakibatkan banyaknya member complain, cancel yang tentunya dapat merugikan perusahaan.
3. Target Audience
Menurut Key Informan Ibu Arlene Nettya Ibrahim target audience dalam program PSTA di Rockstar Gym di bagi sesuai dengan Primer, Sekunder,
Demografis, Geografis, dan Psikografis.
a. Primer : Target primer ini adalah seluruh orang tua dengan
status kehadiran anak Very Low dan Low.
b. Sekunder : Target audience sekunder ini adalah masyarakat non
37
member maupun ex-member.
c. Demografis : Segmentasi ini dilakukan untuk membagi kelompok-
kelompok berdasarkan variable seperti:
1. Usia : >20 tahun.
2. Gender : Laki-laki dan Perempuan.
3. Pendapatan : Gaji, Bisnis.
4. Pendidikan : SMA, D3, S1, S2, Master.
5. Pekerjaan : Direktur, Sektor Pemerintahan, karyawan BUMN,
Pengusaha.
d. Geografis : Para orang tua yang tinggal di Jakarta Selatan, Jakarta
Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Tanggerang.
e. Psikografis : Sasaran psikografis dari program ini adalah, para
orang tua member ekonomi menengah, dan menengah
keatas yang ingin mengetahui permasalahan
perkembangan anak-anak.
4. Pesan
Pesan yang ingin disampaikan dalam program kegiatan PSTA (Parent
Student Teacher Assosiation) yaitu agar setiap orang tua member memahami dengan adanya parent lobby talk ini berfungsi untuk membuat pandangan baru orang tua tentang kegiatan fisik untuk anak-anak dalam jangka panjang, dan juga untuk menjalin hubungan baik antara pihak management PT I Like Gym Indonesia dengan para orang tua member.
38
5. Strategi dan Taktik
a. Strategi
Marketing Komunikasi PT I Like Gym Indonesia melaksanakan
strategi dalam upaya meningkatkan pelayanan konsumen melalui
program internal dalam program PSTA (Parent Student Teacher
Assosiation).
b. Taktik
1. Rockstar Gym mengadakan PSTA (Parents Student Teacher
Assosiation) ini rutin setiap 3 bulan di akhir term.
2. CSR (Customer Service Representative) mengambil data setiap
term untuk member yang berstatus Very Low dan Low.
3. Marketing Komunikasi melalui CSR (Customer Service
Representative) mengirimkan internal announcement program
PSTA melalui media whatsapp blast kepada orang tua member
yang berstatus Very Low dan Low.
4. Pihak management mengirimkan EAC (Electronic Aprrisal Card)
atau rapot elektronik yang dikirim melalui email masing-masing
orang tua.
5. Question and Answer antara member dan pihak Rockstar Gym.
6. Evaluasi hasil program PSTA (Parents Student Teacher
Assosiation).
6. Media
Media Digital :
a. Instagram : @rockstargymofficial
b. Facebook : @rockstargymofficial
39
c. Website : www.rockstar-gym.com
(dokumentasi terlampir di lampiran)
7. Anggaran
Menurut Key Informan Ibu Arlene Nettya Ibrahim untuk rincian anggaran
program PSTA ini tidak dapat di sebutkan, karena merupakan data penting
perusahaan yang tidak dapat di publikasikan. (surat pernyataan terlampir)
8. Kriteria Evaluasi
Tabel III.3
Kriteria Evaluasi Program Kegiatan PT I Like Gym Indonesia
No Tujuan Strategi Indikator
a. Memberikan informasi
kepada para orang tua
pentingnya mengikuti
program kegiatan di Menjalin hubungan baik terhadap Rockstar Gym 1 pelayanan Melaksanakan konsumen b. Memberi dan menerima program PSTA masukan antara pihak (Parents Student Rockstar Gym dengan para Teacher Assosiation) orang tua
a. Membiarkan anak
Memotivasi orang memilih kelas sesuai 2 tua agar mengenal dengan kemampuan dan diri anak melalui kegiatan di minatnya Rockstar Gym
40
3.2.2. Pelaksanaan
Berdasarkan hasil wawancara dengan Key Informan Ibu Arlene Nettya
Ibrahim dan Informan Tessa Pressilya, pelaksanaan pada program PSTA (Parents
Student Teacher Assosiation) ini terlebih dahulu diadakannya technical meeting yang bertempat di Home Office PT I Like Gym Indonesia Jl. Semarang No.21 Rt 14/Rw 5,
Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Senin, 1 April 2019 jam 09:00 WIB bersama
Bapak Hendra Lim selaku Head of Gym Indonesia, Genderal Manager dari seluruh
Rockstar Gym, Activity Manager dari seluruh Rockstar Gym, Head of Marketing
Communication, dan juga perwakilan CSR (Customer Service Representative) dari seluruh Rockstar Gym, di dalam technical meeting di adakan persiapan dan pembentukan kegiatan, CSR memberikan data-data follow up member yang berstatus
Very Low dan Low.
Program PSTA (Parents Student Teacher Assosiation) ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 26 April 2019 di Rockstar Gym Kemang Village, acara ini berlangsung kurang lebih 2 jam di mulai pada pukul 13.00-15.00 WIB. Sebelum masuk ke ruangan, orang tua yang hadir terlebih dahulu harus cek-in di bagian front desk guna untuk registrasi dan pengecekan data diri murid.
Program PSTA (Parents Student Teacher Assosiation) ini di mulai pukul
13.00-13.20 WIB, sebagai pembuka Ibu Arlene Nettya Ibrahim selaku Head of
Marketing Communication menjelaskan tentang program PSTA (Parents Student
Teacher Assosiation) dan manfaat mengikuti kegiatan di Rockstar Gym, dilanjutkan pada pukul 13.20-14.00 WIB, Bapak Hendra Lim selaku Head of Gym Indonesia menjelaskan status membership Very Low dan Low, dan kerugian apa yang di dapatkan oleh membership, dan Ibu Sri Rukhby Andriani selaku AM (Activity
Manager) menjelaskan perihal manfaat pendidikan fisik untuk anak-anak, lalu
41
mengadakan sesi tanya jawab perihal bagaimana pihak Rockstar Gym bisa meningkatkan pelayanan untuk kedepannya dan anak-anak dapat mengikuti kegiatan yang ada di Rockstar Gym sesuai keinginannya.
Setelah mengadakan sesi tanya jawab di mulai pukul 14.00-14.40 WIB diadakan performance anak-anak dari beberapa genre, seperti Dance, Ballet, dan
Cheerleading. Dan di akhir program kegiatan ini ditutup oleh Ibu Arlene Nettya
Ibrahim.
3.2.3. Evaluasi
Menurut Key Informan Arlene Nettya Ibrahim hasil evaluasi dari program
PSTA (Parents Student Teacher Assosiation) ini banyak yang harus di tingkatkan lagi, baik dari pihak management maupun orang tua, karena keberhasilan anak-anak di Rockstar Gym adalah suatu achievement bagi perusahaan, begitu juga dengan orang tua. Maka dari itu pihak Rockstar Gym berharap agar para orang tua dapat memahami pentingnya kegiatan yang anak-anak mereka ikuti, tidak ada lagi cancel membership terus menerus yang dapat merugikan perusahaan akibat missed komunikasi suatu kegiatan.
Menurut Informan Bapak Budi Rusmana selaku orang tua member, evaluasi program ini sangat bermanfaat, karena para orang tua jadi semakin yakin manfaat yang anak-anak dapatkan ketika mengikuti kegiatan di Rockstar Gym semakin baik untuk diri mereka sendiri. Beberapa orang tua memang mengakui bahwa kurangnya informasi yang mereka dapatkan membuat mereka merasa terabaikan, mereka jadi malas datang untuk pemakaian kelas, dan akibatnya beberapa dari mereka memilih untuk cancel membership yang mana Rockstar Gym mempunyai SOP (Standart
Operasional Procedure) jika member ingin melakukan cancel sebelum 6 bulan akan dikenakan biaya cancellation fee. Para orang tua berharap agar program PSTA ini
42
tetap terus berjalan, karena selain untuk sharing keberlangsungan membership anak, program ini juga bemanfaat untuk menjaga hubungan baik antara sesama orang tua maupun pihak management perusahaan.
3.3. Kendala dan Pemecahan Masalah
3.3.1. Kendala
Berdasakan wawancara dengan Key Informan Ibu Arlene Nettya Ibrahim ada beberapa kendala pada saat penerapan program PSTA di PT I Like Gym Indonesia yaitu :
1. Beberapa orang tua yang tidak hadir di program PSTA.
2. Terkadang keinginan yang orang tua harapkan tidak sejalan dengan apa
yang pihak management mau.
3. Beberapa orang tua masih menganggap Rockstar Gym adalah tempat
permainan anak.
3.3.2. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah dari kendala yang terjadi pada saat melaksanakan program PSTA yaitu :
1. Untuk pemecahan masalah dari beberapa orang tua yang tidak hadir adalah
CSR (Customer Service Representative) tetap menginformasikan hasil
evaluasi program PSTA melalui media whatsapp maupun telepon, karena
program ini sangat mempengaruhi status kehadiran anak yang akan di
report per term.
2. Pihak management akan menerima semua masukan dari orang tua, dan
mendengar apa yang orang tua mau, setelah itu pihak management tetap
kembali memilih mana yang layak untuk di implementasikan dan mana
yang tidak, agar kedepannya orang tua mengerti bahwa regulasi pihak
43
management adalah untuk mencapai tujuan yang baik bagi
keberlangsungan membership.
3. Dalam program ini pihak management menjelaskan dengan detail kepada
orang tua apa itu program PSTA, dan menjelaskan kembali apa itu
Rockstar Gym, apa manfaat yang didapatkan anak-anak jika mengikuti
program yang ada di Rockstar Gym, agar orang tua memahami bahwa
Rockstar Gym bukan hanya sekedar tempat permainan anak.