PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PADA PENGUSAHA TIWUL AYU BERBAHAN DASAR TEPUNG KETELA POHON DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI

Murni Sulistyowati, Winarna, Aris Tri Haryanto

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AUB Surakarta Email: [email protected]

Abstrak. Latar belakang pengabdian ini adalah Kabupaten Wonogiri merupakan lahan yang potensial untuk pengembangan ketela pohon dan hampir tersebar diseluruh wilayah kecamatan dengan luas lahan lebih dari 70.681 hektare. Berdasarkan hasil penelitian dari berbagai lembaga pertanian ketela pohon tidak hanya dapat dapat menghasilkan tepung tapioka saja melainkan dapat dijadikan tepung mokav yang merupakan alternatif pengganti tepung terigu yang bisa digunakan sebagai bahan dasar pambuatan mie, Cace, roti dan lain sebagainya. Dalam perkembangannya makanan ini juga dapat dikembangkan menjadi sebuah atau jajanan tradisional khas Wonogiri yang digemari karena enak, sudah banyak dikenal dan harganya sangat terjangkau. Ada perbedaan antara tiwul tradisional dengan Cake Tiwul ini yaitu selain bentuknya, makanan ini juga menggunakan bahan- bahan lain yang banyak mengandung Zat Gizi seperti telur. dan tepung terigu. Sehingga diharapkan dengan produk ini nilai ekonomis dari tiwul menjadi meningkat.Target luaran dalam pengabdian ini adalah Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan Warga yang menjadi Anggota Koperasi mengenai Produksi Tiwul Ayu, tercapainya ketahanan pangan di wilayah Wonogiri, menambah guna suatu barang, dari barang imferior menjadi barang normal, mendidik masyarakat untuk belajar disiplin berwirausaha, menambah income keluarga, terlaksananya pelatihan dan pendampingan teknik produksi dan manajemen, masyarakat memperoleh pendapatan yang rutin dari hasil kegiatan, dapat mengikuti expo, pameran atau sejenisnya baik skala lokal dan regional maupun nasional.

Kata Kunci: Tiwul ayu, mokav, ketela pohon,

PENDAHULUAN dan garis bujur. Daerah ini membawahi 25 kecamatan dengan 251 desa dan 43 kelurahan Kabupaten Wonogiri merupakan sebuah dengan jumlah penduduk saat ini sekitar 1.2 kabupaten diwilayah propinsi Jawa Tengah juta jiwa. Kabupaten Wonogiri merupakan o o ’ yang terletak pada 7 32’–8 15 lintang lahan yang potensial untuk pengembangan

101 102 ABDIMAS Vol. 20 No. 2, Desember 2016 ketela pohon dan hampir tersebar diseluruh makanan ini juga dapat dikembangkan wilayah kecamatan dengan luas lahan lebih dari menjadi sebuah kue atau jajanan tradisional 70.681 hektare. Berdasarkan hasil penelitian khas Wonogiri yang digemari karena enak, dari berbagai lembaga pertanian ketela pohon sudah banyak dikenal dan harganya sangat tidak hanya dapat dapat menghasilkan tepung terjangkau. Ada perbedaan antara tiwul tapioka saja melainkan dapat dijadikan tepung tradisional dengan Cake Tiwul ini yaitu selain mokav yang merupakan alternatif pengganti bentuknya, makanan ini juga menggunakan tepung terigu yang bisa digunakan sebagai bahan- bahan lain yang banyak mengandung bahan dasar pambuatan mie, Cace, roti dan Zat Gizi seperti telur.dan tepung terigu. lain sebagainya. Kampung Kerdu Kepik Sehingga diharapkan dengan produk ini nilai adalah salah satu kampung di kalurahan ekonomis dari tiwul menjadi meningkat. Giripurwo yang letaknya tidak jauh dengan Kompetitifnes dan peluang pasar pasar kota Wonogiri yang merupakan pusat diantaranya Cake tiwul memiliki keunggulan penjualan hasil pertanian khususnya ketela lebih kenyal dan lebih gurih sehingga produk pohon yang jika dibeli langsung dari petani ini diharapkan dapat menjadi produk unggulan harganya sekitar Rp 500,00 per kg sedangkan daerah. Adapun cara memasarkan produk ini kalau dalam bentuk tepung mokav harganya dengan menjalan kerjasama dengan berbagai sekitar Rp. 4000,00 per kg. fihak antara lain pemerintah daerah, pedagang Tiwul adalah sejenis makanan tradisional dan supermaket. yang berasal dari Wonogiri yang dahulu Tim Pengabdian kepada Masyarakat digunakan sebagai makanan pokok pengganti STIE-AUB Surakarta khususnya untuk beras. Masakan ini mempunyai citarasa program studi manajemen telah membina yang khas dengan rasa yang agak gurih dan manajemen dalam masalah produksi, manis dengan taburan parutan kelapa yang pemasaran sumber daya manusia dan dicampur sedikit garam dan gula. Makanan keuangan. Tim secara periodik mengadakan ini aslinya berasal dari Gaplek yaitu ubi ketela pelatihan dan pendampingan manajemen yang dikeringkan kemudian ditumbuk yang kepada masyarakat dengan dana dari berbagai sumber. Materi pelatihan merupakan konon pada jaman penjajahan atau pada masa aplikasi dari hasil penelitian dosen maupun paceklik dijadikan makanan pokok sebagai mahasiswa. Dalam kesempatan kali ini tim pengganti beras. mencoba merintis kerjasama dengan Koperasi Dalam istilah Ekonomi tiwul diidentikkan Warga RT 01 RW 01 Giripurwo Wonogiri. dengan barang imferior dimana barang ini justru Diharapkan dengan kegiatan ini dapat mempunyai permintaan yang menurun sejalan meningkatkan kesejahteraan dan pengetahuan dengan peningkatan pendapatan masyarakat. warga khususnya anggota koperasi serta Hal ini kebalikan dengan barang normal atau menjadikan produk Tiwul Ayu sebagai produk barang mewah yang mempunyai permintaan unggulan daerah. berbanding lurus dengan peningkatan Kegiatan ini berbentuk Pendampingan pendapatan masyarakat. Untuk mencapai dan pelatihan pengembangan produk. Kegiatan tujuan tersebut perlu penyadaran masyarakat pelatihan dan pendampingan ini diikuti oleh yang berkenaan dengan permasalahan pengusaha maupun calon pengusaha produk yang dihadapi, selanjutnya didorong untuk makanan yang menjadi anggota koperasi mencari alternatif pemecahan masalah yang warga Rt 01 RW 01 Giripurwo Wonogiri. lebih efektif melalui pendekatan kaji tindak Pelatihan dan pendampingan dilaksanakan di (Igbal, dkk, 2007). Dalam perkembangannya kantor Koperasi RT 01 RW 01 Kerdukepik Wonogiri. Murni Sulistyowati, Winarna, Aris Tri Haryanto Pelatihan Dan Pendampingan Pada Pengusaha 103

Telur, SP, sisiran gula merah, gula pasir

Tepung mokav, terigu dan susu

Loyang

Kukus

Cake Tiwul

Kelapa Kemas

Distribusi

Stategi Pemasaran Konsumen

Gambar 1. Skema Produksi Cake Tiwul

HASIL DAN PEMBAHASAN getuk dan tape. Tiwul, gatot dan gethuk biasanya diolah dan disajikan dengan taburan Beberapa lembaga pertanian telah kelapa parut. Cita rasa makanan tradisional ini melakukan penelitian tentang produk yang sangat khas ada sedikit rasa manis dan legit. bisa diolah dari produksi pertanian singkong Di pasar tradisional bisa kita jumpai (ketela pohon), selain tepung tapioca yang beberapa usaha masyarakat mencoba sudah dikenal dan membudaya dikalangan mengolah tiwul lebih variatif menjadi kue masyarakat ternyata singkong (ketela pohon) atau jajajanan pasar yang enak dengan harga dapat diolah menghasilkan tepung mokav. terjangkau. Seperti dibuat tiwul goring, Tepung mokav merupakan tepung yang gethuk dan kue tradisional khas menarik. diolah dari gaplek, yaitu singkong (ketela Sejalan dengan perkembangannya masyarakat pohon) yang sudah lebih dulu dikupas dan Wonogiri khususnya makin kreatif dan dikeringkan. Biasanya gaplek diolah menjadi inovatif mengolah dan menampilkan produk tiwul tradisional sebagai makanan pokok tiwul dengan penampilan dan penyajian pengganti nasi/ beras atau disajikan menjadi yang lebih menarik, lebih modern dan lebih jenis makanan tradisional lain seperti gatot, 104 ABDIMAS Vol. 20 No. 2, Desember 2016 berkelas, sehingga tidak lagi terkesan sebagai PUTU AYU tiwul atau makanan tradisional menjadi kue atau cake berbahan tiwul. Selain itu perlu dicatat mengolah dan menyajikan produk tiwul menjadi olahan kue dan cake sebut saja dengan istilah tiwul ayu, berarti memadukan produk tiwul dengan bahan-bahan lain seperti telur, tepung terigu, mentega atau margarin dan sebagainya yang memiliki nilai zat gizi tinggi diharapkan akan mampu meningkatkan nilai ekonomis produk tiwul menjadi tiwul ayu yang tampil berkelas. Bahan yang diperlukan: Berikut ini gambar kronologis tampilan • 4 butir telur ayam dan penyajian dari tepung mokav (gaplek) • 225 gr gula pasir menjadi tiwul dan metamorphosis menjadi • 1 sdt SP tiwul ayu yang berkelas dilengkapi dengan • 175 gr tepung terigu protein rendah resep pembuatannya. • 75 gr tepung mokav • 200 ml santan (matang) • ½ sdt pasta pandan (pewarna hijau) • 200 gr kelapa parut (kelapa agak muda) • Garam secukupnya

Cara Membuat • Siapkan cetakan putu ayu, oles tipis dengan margarin/minyak goring • Tata parutan kelapa di dasar cetakan sambil sedikit ditekan-tekan. Sisihkan. • Kocok telur, gula pasir dan SP hingga mengembang dan putih. • Tambahkan pasta pandan (pewarna) aduk rata, lalu masukkan tepung terigu yang telah diayak bersama tepung mokav. Aduk kembali hingga tercampur rata. • Siapkan steamer untuk mengukus. Panaskan dengan api sedang, jangan Gambar 2. Tepung Mokav (kiri), terlalu besar apinya saat adonan Tiwul Tradisional (kanan) dikukus tidak merekah. • Tuangkan santan sedikit demi sedikit hingga tercampur rata. • Lalu tuangkan adonan kecetakan yang didasarnya telah diberi kelapa parur tadi hingga penuh. • Kukus adonan dalam steamer yang sudah cukup panas selama 20 menit. Beri serbet/ Murni Sulistyowati, Winarna, Aris Tri Haryanto Pelatihan Dan Pendampingan Pada Pengusaha 105

lap kain pada tutup steamer agar uapnya rendah hingga tercampur rata. tidak menetes pada adonan yang dikukus. • Tuangkan bahan A ke dalam adonan • Biarkan agak dingin lalu keluarkan dari telur dan tepung aduk perlahan hingga cetakan. ayu siap disajikan. tercampur rata. • Lalu tuangkan adonan ke dalam Loyang BROWNIES dan kukus selama 20 menit. • Setelah matang biatkan sesaat di dalam steamer dengan tutup terbuka. Baru angkat dan tunggu dingin. • Brouwnies siap dipotong dan disajikan.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Setelah selesainya kegiatan pengabdian pada masyarakat ini yang berupa pelatihan Bahan yang perlu disiapkan: dan pendampingan manajemen dengan topik : Bahan A “Pelatihan dan pendampingan pada pengusaha • 100 gr coklat blok, sisir tiwul Ayu berbahan dasar tepung ketela pohon • 100 gr mentega/margarin dalam rangka mendukung ketahanan pangan • 1 sdt kopi bubuk instan Kabupaten Wonogiri “oleh tim pengabdian pada masyarakat STIE –AUB Surakarta maka dapat disimpulkan sebagai berikut Bahan B :Para peserta dinilai aktif dalam kegiatan ini • 4 butir telur , hal ini terlihat dengan banyaknya peserta • 150 gr gula pasir/halus pertanyaan – pertanyaan dari peserta yang • 7 gr SP (cake emulsifier) ditujukan kepada tim. Setelah mendengar • ¼ sdt cream uraian dari tim Pengabdian pada masyarakat STIE-AUB Surakarta terlihat adanya Bahan C kepuasan dari peserta, hal ini terlihat adanya • 40 gram coklat bubuk sikap menerima apa yang disampaikan oleh • 100 gr tepung terigu protein rendah tim. Peserta menyikapi program ini untuk • 50 gr tepung mokav diperpanjang, mengingat banyak masalah • ½ sdt baking powder yang diharapkan dapat diselesaikan. Untuk itu mereka mengharap adanya kegiatan semacam Cara membuat: ini dimasa yang akan datang • Siapkan 2 loyang loaf ukuran 20x10x4 cm oles dengan mentega/margarin DAFTAR PUSTAKA • Campur dan lelehkan bahan A dengan cara ditim. Sisihkan. BPS Kabupaten Wonogiri, 2012. Jumlah • Kocok bahan B hingga mengembang. produksi kabupaten wonogiri • Bahan C dicampur rata diayak, lalu Iqbal, M., Basuno, E., Satya Budhi, E., masukkan ke dalam kocokan bahan B 2007, Esensi Dan Urgensi Kaji Tindak tadi. Kocok kembali dengan kecepatan Partisipatif Dalam Pemberdayaan 106 ABDIMAS Vol. 20 No. 2, Desember 2016

Masyarakat Perdesaan Berbasis Sumberdaya Pertanian, Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol.25, No.2, 73-88 www.infowonogiri.com kabupaten wonogiri menjadi salah satu festival kuliner SeJawa Tengah.