Kabupaten/Kota Luas (Km2) Persentase Kepulauan Seribu 8,70 1,31 Selatan 141,27 21,33 Jakarta Timur 188,03 28,39 Jakarta Pusat 48,13 7,27 Jakarta Barat 129,54 19,56 Jakarta Utara 146,66 22,14 DKI Jakarta 662,33 100

Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota per km Kepulauan Seribu 2.714,48 Jakarta Selatan 15.620,67 Jakarta Timur 15.257,72 Jakarta Pusat 19.068,23 Jakarta Barat 19.268,20 Jakarta Utara 12.032,01 DKI Jakarta 15.517,38

2 Perkembangan Penanaman Modal Dalam Negeri dan Modal Asing Tahun 2004-2016 PMDN PMA Tahun Investasi Investasi Proyek Proyek (Juta Rp) (Ribu US$) 2004 35 4.173.915 592 1.867.972 2005 23 3.792.133 364 3.267.000 2006 29 3.088.000 330 1.472.000 2007 34 4.218.000 365 4.680.000 2008 34 1.837.000 434 9.928.000 2009 35 9.694.000 433 5.511.000 2010 86 4.598.517 886 6.428.732 Pertumbuhan pada triwulan II 2017 masih ditopang oleh 2011 84 9.256.404 1.094 4.824.000 investasi yang dilakukan oleh pemerintah, khususnya 2012 72 8.540.071 1.148 4.107.721 investasi bangunan dalam bentuk pembangunan infrastruktur 2013 132 5.766.334 2.371 2.589.642 di ibukota. 2014 118 17.811.428 3.053 4.509,4 Investasi bangunan tersebut masih mendominasi pangsa 2015 186 15.512.725 4.463 3.619.392 komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau 2016 463 12.216.900 6.751 3.398.200 investasi secara keseluruhan di Jakarta pada triwulan II 2017, dengan realisasi pertumbuhan pada triwulan II 2017 sebesar 5,75%.

3 4 Infrastruktur yang buruk

Pengembangan Tata Ruang Tidak Terkoordinir Kurangnya kenyamanan dan keamanan angkutan umum Angkutan Logistik Belum Menjadi Perhatian Parkir Kendaraan Tidak Tertata

Fasilitas Pedestrian Tidak Memadai

Kemacetan dan Polusi

5 Jumlah Jumlah Jenis Kendaraan Armada Trayek BUS Besar 2.396 145 Reguler DKI 380 36 Reguler Jabodetabek 982 85 TransJakarta Busway 502 22 Trans Jabodetabek 100 2 Bus Sedang 3.024 93 Bus Kecil 13.690 154

Bus Bus Bajaj + Mobil Tahun APB Taksi AKAP Pariwisata Kancil Barang 2010 1.186 3.169 4.707 14.424 19.018 24.759 2011 1.186 3.279 4.416 14.424 19.138 24.724 2012 3.641 3.442 5.091 14.424 35.342 18.854 2013 1.139 3.220 4.827 14.242 36.844 27.239 2014 1.095 3.322 4.648 14.424 44.187 27.079 2015 1.109 3.310 5.156 14.043 44.187 24.368 Sumber: Dinas Perhubungan DKI Jakarta

6 Kendaraan Jenis Jumlah Perda DKI Jakarta No. 5 Tahun 2014 tentang Transportasi No Usia > 10 Th Kendaraan Kendaraan Pasal 51 Jumlah % (1) Untuk menjamin ketersediaan layanan Angkutan Jalan umum yang memenuhi aspek 1 Bus Besar 2.881 2.288 79,00 laik Jalan dan ramah lingkungan, ditetapkan pembatasan masa pakai Kendaraan Bermotor Umum. 2 Bus Sedang 4.944 4.890 99,00 (2) Masa pakai Kendaraan Bermotor Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 3 Bus Kecil 14.192 8.748 62,00 dibatasi dengan ketentuan sebagai berikut : 4 Taksi 24.724 19.622 64,00 a. Mobil Bus besar paling lama 10 (sepuluh) tahun; b. Mobil Bus sedang paling lama 10 (sepuluh) tahun; 5 Bus AKAP 3.840 2.897 75,00 c. Mobil Bus kecil, Mobil Penumpang Umum dan Angkutan lingkungan paling lama 10 6 Bus AJAP 94 0 0,00 (sepuluh) tahun; d. taksi paling lama 7 (tujuh) tahun; dan 7 Bus Pariwisata 4.416 3.019 68,00 e. mobil barang paling lama 10 (sepuluh) tahun. 8 Bus Sewa 644 9 1,00 (3) Pemilik Kendaraan Bermotor Umum yang telah melampaui batas masa pakai 9 Bajaj 13.864 10.131 73,00 sebagaimana dimaksud pada ayat (2), wajib melakukan peremajaan dalam waktu paling lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak Peraturan Daerah ini mulai berlaku. 10 Kancil 160 159 99,00 (4) Waktu untuk melakukan peremajaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat 11 Truk Besar 26.090 15.068 58,00 diperpanjang paling lama 6 (enam) bulan sepanjang kondisi kendaraan masih laik jalan. 12 Truk Sedang 2.067 529 26,00 13 Truk Kecil 613 377 62,00 Sesuai dengan pasal 51 Perda No. 5 Tahun 2014 tentang Transportasi, disebutkan bahwa untuk menjamin ketersediaan Jumlah 98.529 67.707 65,00 layanan angkutan umum yang memenuhi aspek laik jalan dan ramah lingkungan, ditetapkan masa pakai kendaraan bermotor umum, yaitu 10 tahun untuk bus besar, sedang, kecil maupun angkutan barang, serta tujuh tahun untuk taksi.

7 Kendaraan Jenis Jumlah Harga Total Biaya Peremajaan No Usia > 10 Th Kendaraan Kendaraan (dalam Rp.Juta) (dalam Rp.Juta) Jumlah % Kendaraan 1 Bus Besar 2.881 2.288 79,00 1.000,00 2.288.000,00 2 Bus Sedang 4.944 4.890 99,00 500,00 2.445.000,00 3 Bus Kecil 14.192 8.748 62,00 150,00 1.312.000,00 Rp.29,38 T 4 Taksi 24.724 19.622 64,00 200,00 3.924.400,00 Angka tersebut menunjukkan 5 Bus AKAP 3.840 2.897 75,00 1.000,00 2.867.000,00 kebutuhan pendanaan yang 6 Bus AJAP 94 0 0,00 1.000,00 0,00 sangat besar dalam upaya 7 Bus Pariwisata 4.416 3.019 68,00 1.250,00 3.773.750,00 peremajaaan angkutan 8 Bus Sewa 644 9 1,00 1.000,00 9.000,00 perkotaan dan menjadi devisa 9 Bajaj 13.864 10.131 73,00 50,00 506.550,00 negara yang harus 10 Kancil 160 159 99,00 50,00 7.950,00 dibelanjakan baik untuk 11 Truk Besar 26.090 15.068 58,00 800,00 12.054.400,00 pembelian kendaraan dari 12 Truk Sedang 2.067 529 26,00 300,00 158.700,00 dalam negeri maupun luar 13 Truk Kecil 613 377 62,00 100,00 37.700,00 negeri. Jumlah 98.529 67.707 65,00 - 29.384.650,00

8 Kerja sama PT. TransJakarta dengan BNI Syariah untuk pembelian bus sedang dengan total 300 unit Minitrans. BNI Syariah ini men-support dengan membiayai mitra dan kerjasamanya 7 tahun.

Perhitungan Pembiayaan Operasional *) Sistem Kontrak Rp.8.809,- / Km Total 170 Km

*) Dibayar oleh PT. TransJakarta

9 Bis Transjakarta umumnya disebut Busway adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta. Dioperasikan oleh PT. Transportasi Jakarta (TransJakarta). Jumlah Tipe Koridor Rute Panjang Keterangan Halte (Km) Rute Penambahan Koridor 1 Blok M – Kota 17 12,9 Reguler (Belum Terbangun) 2 Pulo Gadung - Harmoni 32 24,2 Reguler 3 – Pasar Baru 16 19,0 Reguler Koridor Rute Manggarai – Universitas 4 Pulo Gadung – Dukuh Atas 2 17 11,85 Reguler 14 Indonesia (UI) 5 – Kampung Melayu 18 13,5 Reguler 15 Pondok Kelapa – Blok M 6 Ragunan - Dukuh Atas 2 20 13,3 Reguler 7 Kp. Rambutan – Kp. Meayu 14 12,8 Reguler 8 Lebak Bulus – Harmoni 22 26,0 Reguler 9 Pinang Ranti – Pluit 27 29,9 Reguler 10 – PGC 2 22 19,4 Reguler 11 Kp. Melayu – Pulo Gebang 16 15,0 Reguler 12 Pluit – Tanjung Priok 25 23,75 Reguler 13 Ciledug – Kapten Tendean 12 9,4 Reguler Elevated

10 11 Penumpang Pendapatan Koridor Rute (Juta Orang) (Rp. Milliar) Koridor I Blok M – Kota 23,98 80,89 Koridor II Pulo Gadung – Harmoni 7,35 23,83 Koridor III Harmoni – Kalideres 9,48 30,32 Koridor IV Pulo Gadung – Dukuh Atas 6,58 21,28 Koridor V Kampung Melayu – Ancol 9,84 32,46 Koridor VI Ragunan – Kuningan 10,01 32,64 Koridor VII Kp. Melayu – Kp. Rambutan 8,82 27,73 Koridor VIII Lebak Bulus – Harmoni 10,09 33,32 Koridor IX Pinang Ranti – Pluit 14,37 46,91 Koridor X Cililitan - Tanjung Priok 6,57 21,28 Koridor XI Kp. Melayu – Pulo Gebang 2,76 8,61 Koridor XII Pluit – Tanjung Priok 1,89 6,15 Lainnya - 11,98 31,64 Total 123,71 397,04 Sumber : PT. TransJakarta, BPS, Tahun 2017

12 Desain Kebutuhan Bus Articulated TransJakarta per Koridor Kapasitas Kapasitas Kapasitas Jumlah Kebutuhan Bus dengan Headway Desain % Koridor Nama Koridor Kebutuhan Desain Eksisting Headway Kenaikan 5 menit 4 menit 3 menit 2 menit 1 menit Bus (pnp/jam) (pnp/jam) 1 Blok M - Kota 22 28 38 56 110 1 menit 110 8.400 4.063 207 2 Harmoni - P. Gadung 73 91 119 178 353 3 menit 119 5.600 3.692 152 3 Kalideres - Harmoni 34 42 56 84 166 3 menit 56 5.600 3.598 156 4 Dk. Atas - P. Gadung 21 26 34 51 101 2 menit 51 4.200 1.488 282 5 Kp. Melayu - Ancol 23 29 37 56 110 2 menit 56 4.200 3.115 135 6 Ragunan - Dk. Atas 48 59 78 117 234 2 menit 117 8.400 2.805 299 7 Kp. Rambutan - Melayu 91 114 150 224 447 4 menit 114 8.400 2.911 289 8 Lebakbulus - Harmoni 32 40 52 78 156 2 menit 78 4.200 1.105 380 9 Pluit - Pinangranti 60 74 99 147 293 2 menit 147 8.400 3.794 221 10 PGC - Priok 28 35 46 69 138 2 menit 69 4.200 1.063 395 11 P. Gebang - Kp. Melayu 16 20 28 40 80 3 menit 40 4.200 12 Priok - Pluit 30 36 48 72 143 4 menit 72 4.200 13 Manggarai - UI 36 44 59 88 176 5 menit 88 4.200 14 Pd. Kelapa - Blok M 23 29 37 56 111 6 menit 56 4.200 15 Blok M - Ciledug 47 58 77 116 230 7 menit 116 4.200 Total 584 725 958 1.432 2.848 1.289 Sumber : ITDP, Tahun 2014

13 Angkutan berbasis rel di DKI Jakarta terdiri dari angkutan regular antar wilayah di Pulau Jawa yang dikelola PT. KAI Daops I Jakarta dan Commuterline yang dikelola oleh PT. KAI Commuter Jabodetabek (berganti nama PT. Kereta Commuter Indonesia / PT. KCI) Jumlah Penumpang Kereta Api Berdasarkan Tujuan Jumlah Barang yang Diangkut Kereta Api (Dalam ribu orang) (dalam ribu ton) 279.734 2.879 300.000 3000 232.868 2.699 250.000 182.560 200.000 2500 147.626 159.349 2.125 150.000 2000 1.647 100.000 1500 50.000 904 - 1000 2011 2012 2013 2014 2015 Luar Kota 8.326 6.501 7.356 8.624 8.978 500 Jabodetabek 110.751 134.087 158.482 208.494 257.530 Dalam Kota 17.407 18.761 16.722 15.750 13.226 0 Jumlah 147.626 159.349 182.560 232.868 279.734 2011 2012 2013 2014 2015 Luar Kota Jabodetabek Dalam Kota Jumlah Barang Lainnya Barang Petikemas Total

Sumber: PT. KAI Cabang Jakarta

14 Dengan mengusung semangat dan semboyan Best Choice for Urban Transport , KCI saat ini terus bekerja keras untuk memenuhi target melayani 1,2 juta penumpang per hari dengan kekuatan armada KRL hingga 1.450 unit pada tahun 2019. Hingga akhir 2016, KCJ mengoperasikan 18 kereta yang memiliki rangkaian 12 kereta, dan 29 kereta yang memiliki rangkaian 10 kereta. Rata-rata penumpang harian commuter line mencapai 833,67 ribu orang di sepanjang tahun lalu. Puncak volume tertinggi terjadi pada 2 Juni 2016 sebanyak 931,08 ribu orang

15 - Ditargetkan selesai di tahun 2019 -

16 Total nilai proyek Rp 27 Triliun, terdiri dari: - Rp 23,3 triliun untuk pra sarana (pembangunan jalur kereta api), - Rp 4 triliun untuk sarana seperti rolling stock atau rangkaian kereta. Skema pendanaannya adalah Rp 9 Triliun melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) yang masing-masing diberikan kepada: 1. Adhi Karya sebesar Rp 1,4 Triliun 2. PT KAI sebesar Rp 7,6 Triliun. 3. Pinjaman Bank sebesar Rp.18 Triliun *)

*) Pinjaman melalui 4 (empat) bank: - Bank Mandiri - Bank Negara Indonesia (BNI) - Bank Rakyat Indonesia (BRI) - Sarana Multi Infrastruktur (SMI)

17 18 MRT Jakarta Future Network Project Features East – West South – North Corridor Corridor Total Length : 23,3 Km Total length: 87 Km 1” Phase Lebak Bulus – 2” Phase Bundaran HI – Bundaran HI Kampung Bandan Length of 15,2 km (9,2 km elevated, 6 km 8,1 km track underground) +7 undergrounds between Station 13 (7 elevated, 6 underground) Bundaran HI – Kota, +1 at grade (Kp. Bandan) In Pre 22,5 minutes (lebakbulus – kp. Travel Time 30 minutes Feasibility Bandan 52,5 minutes) Study Distance between 0,5 – 2,0 km 0,8 – 2,4 km station Headway 5 minutes (2016) 5 minutes (2018)

Target 412.700 (2020/after 3 years operation) Passenger/ With traffic demand management (TDM) 629.900 (2037) day and Oriented Transit Development (TOD) Operation 2016 2018 2024 - 2027 Target

19 PEMBIAYAAN MASS RAPID TRANSIT JAKARTA

20 21 KONSEP TOD

TOD Stasiun Lebak Bulus Over-depot development, Link with local bus terminal, Jakarta MRT southern gateway

22 23 Pengembangan Terminal Menjadi TOD Terminal: . Kampung Rambutan . Pulo Gadung . Rawa Buaya

Terintegrasi dengan: . Hotel . Rumah Susun . Perkantoran

24 Model Kerjasama Pengembangan Park And Ride No Lokasi Keterangan 1. Kerjasama Swasta dan Masyarakat 1 Kota / Kampung Bandan Lokasi Stasiun untuk sistem Park and Ride Lokasi Stasiun dan lokasi potensi penyediaan 2 Rawa Buaya 2. Kerjasama Pemerintah dan Swasta fasilitas Park and Ride 3 Lokasi Stasiun untuk sistem Park and Ride 4 Manggarai Lokasi Stasiun untuk sistem Park and Ride 5 Lokasi Stasiun untuk sistem Park and Ride 6 Lokasi Stasiun untuk sistem Park and Ride 7 Tanjung Barat Lokasi Stasiun untuk sistem Park and Ride 8 Lokasi Stasiun untuk sistem Park and Ride 9 Kalideres Sudah terbangun fasilitas Park and Ride Lokasi potensi penyediaan fasilitas Park and 10 Blok M Ride Lokasi potensi penyediaan fasilitas Park and 11 Lebak Bulus Ride 12 Ragunan Sudah terbangun fasilitas Park and Ride 13 Kampung Rambutan Sudah terbangun fasilitas Park and Ride 14 Pulo Gebang Sudah terbangun fasilitas Park and Ride Lokasi potensi penyediaan fasilitas Park and 15 Tanjung Priok Ride Lokasi potensi penyediaan fasilitas Park and 16 Kembangan Ride

25 Project Detail Intended Open Bidding Project Cost Duration Project Implementary Agency Procurement (International Firms PT. Pelabuhan Indonesia II Method Participant is expected) USD 730 Mn 65 Years (Persero) Competitive . Deep draft up to 18 m; . Key import/export gateway for Project Returns Gearing Contact Person Advantage / Indonesia; Rio T.N. Lasse Potential market . Fast economic Growth IRR 9,1% Equity 30% (021) 4301080- Designed to increased oil and ext.1160 Scope of Overall gas storage capacities in Wahyu Pradityo Project Indonesia as well as to reduce NPV USD 6,8 Mn Debt 70% (021) 4301080- logistic cost ext1413 . Project Owner acts as the off Summary Project taker and responsibility as Increased future domestic demand for petroleum product indicates infrastructure developer and strong and continued growth of demand for gasoline, LPG, oil and operator of the project; Proposed Structure kerosene, as well as other product such as naphtha & diesel. In . Investor as either financial or line with trend, the new Product Terminal (PT) 1 and 2 are strategic (providing assets or designed with capacity of 500.00 CBM (cubic meter) for each technology) and co-operator; . Project either in JV or BOOT terminal and are capable of receiving Aframax-sized oil tankers

26 Terima Kasih