Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik putusan.mahkamahagung.go.id

P U T U S A N NOMOR 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN.Jkt.Brt. Mahkamah Agung Republik Indonesia DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Barat, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata khusus Partai politik, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

1. INDRA KARYADI, S.H., dalam jabatan dahulu sebagai Wakil Ketua Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPD Partai Golkar Provinsi (Masa Bakti 2015 - 2020), Tempat dan tanggal lahir : Tanjung Karang, 17-10-1959, Umur 58 tahun, Agama : Islam, Pekerjaan : Wiraswasta, Alamat Jalan Sumur Putri No. 35 Kel. Sumur Putri Kec. Teluk Betung Selatan ; 2. SUBHAN EFENDI, S.H., dalam Jabatan dahulu sebagai Wakil sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Lampung (Masa Bakti 2015 - 2020), Tempat dan tanggal lahir : Bukit Kemining, 05-05-1967, Umur : 50 tahun, Agama Mahkamah Agung: Islam, Republik Pekerjaan : Wiraswasta, Alamat Indonesia : Jalan Griya Fantasi Blok 2 F No. 10 Way Halim Permai RT/RW 007 Halim Permai Sukarame Bandar Lamung. Dalam dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya : ANTARIKSA, S.H.,M.H., MAINAR RUSMALA, S.H., dan DAINURI, S.Hi., Advokat dan Konsultan Hukum pada ANTARIKSA & DAINURI LAW FIRM AND ASSOCIATES, alamat : Jalan Karimun Jawa Perumahan Gerak Alam Blok D.6 Sukarame Bandar Lampung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Januari 2018, selanjutnya disebut PARA PENGGUGAT; MELAWAN : 1. Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (Golkar), Alamat : DPP Partai Golkar Jl. Anggrek Nelly Murni XIA, Slipi Jakarta Barat berkedudukan di Jakarta Barat, untuk selanjutnya disebut TERGUGAT I; 2. Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Provinsi Lampung, Alamat : Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, Jalan Ir. H. Juanda No. 7 B Pahoman Bandar Lampung, Mahkamah Agunguntuk selanjutnya Republikdisebut TERGUGAT II; Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 1 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pengadilan Negeri Tersebut; Setelah membaca surat-surat dalam berkas perkara ini; Setelah mendengar kedua belah pihak dan saksi saksi ; Mahkamah AgungSetelah mempelajari bukti-buktiRepublik kedua belah pihak ; Indonesia TENTANG DUDUKNYA PERKARA Menimbang, bahwa Para Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 22 Januari 2018, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat tanggal 26-01-2018 dan terdaftar dalam register perkara Nomor : 58/Pdt.Sus.Parpol/2018/PN.Jkt.Brt, mengemukakan dalil-dalil gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa Para Penggugat adalah kader Partai Golkar Provinsi Lampung dengan KTA No : NPAPG 08090000009 a.n Indra Karyadi, S.H. NPAPG 08130000001 a.n Subhan Efendi, S.H.; 2. Bahwa para Penggugat duduk di kepengurusan Partai Golkar Provinsi Lampung pada masa bhakti 2015-2020, berdasarkan Surat Keputusan NOMOR : KEP-200/DPP/GOLKAR/I/2017 tanggal 25 Januari 2017. 3. Bahwa Penggugat, INDRA KARYADI, S.H. adalah kader Partai GOLKAR Provinsi Lampung yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD Kota Bandar Lampung tahun 1998-2003, Wakil Ketua DPRD Kota Bandar lampung masa bakti tahun 1997-1999 dari Fraksi Golkar, KETUA DPRD Provinsi Lampung masa Mahkamahbhakti Agung 2004-2009 dari Fraksi RepublikGolkar, dan jabatan terakhir sebagai Indonesia Wakil Ketua Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Kamanan DPD Partai Golkar Provinsi Lampung (masa bakti 2015-2020 ), dan Penggugat SUBHAN EFENDI, S.H. adalah kader Partai Golkar Provinsi Lampung yang pernah mencalonkan Diri sebagai Wakil Bupati Lampung Utara tahun 2008, pernah mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati Pringsewu tahun 2011, pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai GOLKAR Kabupaten Pringsewu masa bakti tahun 2009-2016, dan jabatan terakhir sebagai Wakil Sekeretaris DPD Partai Golkar Provinsi Lampung (masa bakti 2015-2020 ); 4. Bahwa Provinsi Lampung akan melaksanakan pemilihan Gubernur pada tahun 2018, untuk memenuhi amanat konstitusi berupa pelaksanan pemilihan gubernur dan wakil gubernur secara demokratis, Partai Golkar sebagai salah satu partai peserta pemilu yang sah berhak mengusulkan dan mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada pilkada tahun 2018; 5. Bahwa untuk memenuhi persyaratan dalam pemilihan Gubernur, Partai Golkar telah menerbitkan Juklak nomor : 6/DPP/GOLKAR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati dan Walikota dari Partai MahkamahGolongan Agung Karya; Republik Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 2 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

6. Bahwa DPD Partai Golkar Provinsi Lampung adalah salah satu pengurus provinsi yang harus melakukan proses penjaringan calon gubenur dan calon wakil gubernur, mengingat provinsi Lampung adalah salah satu provinsi yang akan melaksanakan pemilihan gubernur pada tahun 2018; Mahkamah Agung7. Bahwa untuk memenuhi Republik proses kontestasi politik pemilihan Indonesia calon Gubernur di Provinsi Lampung, Partai Golkar harus membuat dan merekomendasikan pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur sebagai pra syarat menjadi peserta dalam pemilihan gubernur di provinsi Lampung, dan atas hal tersebut DPP Partai Golkar telah menerbitkan rekomendasi berupa Surat Keputusan yang menetapkan saudara Ir ARINAL JUNADI sebagi calon gubernur Lampung yang diusung oleh partai Golkar sebagaimana tertuang dalam surat Penetapan nama calon kepala daerah Provinsi Lampung Nomor : B-1186/ GOLKAR/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017; 8. Bahwa ternyata Surat Penetapan nama calon kepala daerah Provinsi Lampung nomor : B-1186/ GOLKAR/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017 tersebut terbit tanpa memenuhi unsur tertib administrasi sebagaimana yang diamanatkan oleh Juklak nomor: 6/DPP/GOLKAR/VI/2016 tersebut diatas, untuk itu Para Penggugat telah mengajukan permohonan kepada Mahkamah Partai Golkar dan diregister pada tertanggal 11 September 2017 sebagaimana perintah Undang-Undang No. 2 tahun 2011 Pasal 32 tentang Partai Politik dan telah di putus pada tanggal 8 Januari 2018 ; Mahkamah9. AgungBahwa Majlis Hakim Mahkamah Republik Partai Golkar telah memutus Indonesia Gugatan Para Pemohon namun Putusannya sulit untuk dapat diterima oleh nalar hukum Para Pemohon oleh Karena dasar pertimbangan Majlis Hakim tidak beralasan hukum; 10.Bahwa oleh karena keputusan Mahkamah Partai Golkar bersifat final dan mengikat sehingga para Pemohon tidak dapat menguji kembali Keputusan Majlis Hakim Mahkamah Partai Golkar dalam perkara Aquo atau Banding sehingga Para Penggugat mengajukan Gugatan pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat sebagaimana perintah Pasal 33 Undang-Undang No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor : 2 Tahun 2008 tentang partai Politik ; 11.Bahwa untuk proses pemilihan calon Gubernur diatur dalam Juklak nomor: 6/DPP/GOLKAR/VI/2016.

Angka III nomor 2 tentang Penjaringan bakal calon Gubernur dan wakil gubernur a. Penjaringan pada tingkat DPD Tingkat Kabupaten Kota b. Penjaringan ditingkat DPD Partai Golkar Provinsi 1) DPD Partai Golkar Provinsi membuka pendaftaran bakal calon gubernur/wakil gubernur selambat-lambatnya 2 bulan sebelum pembukaan pendaftaran pasangan calon oleh KPUD setempat, dengan Mahkamahmenyerahkan Agung biodata dan visiRepublik misi bakal calon. Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 3 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

2) Setelah menginventaris bakal nama-nama bakal calon yang mendaftar dan menerima nama-nama bakal calon gubernur dari seluruh DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota, DPD Provinsi melakukan verifikasi dan menyusun Mahkamah Agungdaftar inventarisasi Republik bakal calon gubernur secara Indonesia alvabetis, dengan pertimbangan : a. Memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus b. Bersedia menandatangani surat pernyataan bermatrai bahwa yang bersangkutan tidak akan mencalonkan diri dari partai politik lain atau melalui jalur independen 3) DPD Partai Golkar Provinsi menggelar Rapat Pleno Diperluas yang secara khusus digelar untuk membahas dan menetapkan nama-nama bakal calon gubernur, yang dihadiri oleh : a. Unsur DPP Partai Golkar b. Unsur Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Provinsi c. Unsur DPD Partai Golkar kabupaten/kota seprovinsi yang bersangkutan d. Unsur pimpinan organisasi Pendiri tingkat Provinsi e. Unsur pimpinan organisasi yang didirikan tingkat Provinsi f. Unsur pimpinan organisasi sayap tingkat Provinsi g. Anggota fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi h. Unsur Badan dan Lembaga partai Golkar tingkat Provinsi 4) Pleno DPD Partai Golkar Provinsi, sebagaimana dimaksud dalam butir c, diselenggarakan dengan agenda sebagai berikut : a. Penjelesan DPD Partai Golkar Provinsi tentang proses penjaringan Mahkamah Agungbakal calon gubernur danRepublik latar belakang para bakal calon Indonesia gubernur yang bersedia mengikuti proses seleksi calon gubernur, wakil gubernur dari partai Golkar b. Uji kepatutan dan kelayakan oleh peserta rapat pleno diperluas, dengan terlebih dahulu mendengarkan visi dan misi yang bersangkutan. c. Pembahasan dan penetapan sekurang-kurangnya 3 nama dan sebanyak-banyaknya 5 nama bakal calon gubernur/wakil gubernur dari partai golkar d. Pembuatan dan penandatangan berita acara penetapan bakal calon gubernur dan wakil gubernur dari partai Golkar 5) DPD Partai Golkar mengirimkan nama-nama bakal calon sebagaimana dimaksud dalam butir d kepada tim pilkada pusat di DPP Partai Golkar untuk diproses lebih lanjut. 12.Bahwa DPP dan DPD Partai GOLKAR Provinsi Lampung telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dalam proses Penjaringan calonan Gubernur Lampung periode tahun 2018-2022 yaitu telah melanggar Juklak nomor 6/DPP/GOLKAR/VI/2016, hal ini didasarkan pada fakta-fakta sebagai berikut : a) DPP dan DPD Partai Golkar Provinsi Lampung tidak cermat dan ceroboh dalam menjalankan Juklak nomor 6/DPP/GOLKAR/VI/2016 tersebut, Mahkamahmengingat Agung sebagai salah satuRepublik syarat syahnya proses penjaringan Indonesia calon

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 4 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

gubernur di tingkat DPD I harus dilakukan penjaringan sebagaimana angka III nomor 2. Hurup b angka 1 dan 2. b) DPD Partai Golkar Lampung tidak melakukan rapat pleno diperluas yang secara khusus digelar untuk membahas dan menetapkan nama-nama Mahkamah Agungbakal calon gubernur yangRepublik dihadiri oleh : Indonesia  Unsur DPP partai Golkar  Unsur dewan pertimbangan DPD partai Golkar Provinsi Lampung  Unsur DPD partai Golkar kabupaten/kota se-provinsi Lampung  Unsur Pimpinan Organisasi Pendiri tingkat provinsi  Unsur Pimpinan Organisasi yang di dirikan tingkat provinsi  Unsur Pimpinan Organisasi Sayap tingkat provinsi  Anggota fraksi partai Golkar DPRD Provinsi  Unsur Badan dan Lembaga partai Golkar tingkat provinsi

Sebagaimana angka III nomor 2 hurup b angka 3 Juklak nomor 6/DPP/GOLKAR/VI/2016, tetapi fakta konkritnya rapat pleno sebagai mana yang tersebut diatas tidak dilaksanakan. c) DPD Partai Golkar Provinsi Lampung juga telah melanggar Juklak Nomor 6/DPP/GOLKAR/VI/2016 angkat III nomor 3 hurup b angka 4 d) Bahwa DPD Partai Golkar Provinsi Lampung juga melanggar juklak nomor : 6/DPP/GOLKAR/VI/2016 angka III nomor 2 hurup b angka 5 tentang mengirimkan nama-nama bakal calon pada tim pilkada pusat di DPP Partai Golkar, sebagaimana dimaksud dalam angka 4 huruf c yaitu pembahasan dan Mahkamah Agungpenetapan sekurang-kurangnya Republik mengusulkan 3 nama danIndonesia sebanyak- banyaknya 5 nama bakal calon gubernur / wakil gubernur dari partai Golkar. 13.Bahwa dengan tidak dilaksanakannya proses sebagaimana ketentuan yang terdapat dalam Juklak nomor : 6/DPP/GOLKAR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 tersebut diatas, DPP Partai Golkar telah menerbitkan surat nomor: B- 1186/GOLKAR/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017 tentang penetapan saudara Ir. ARINAL JUNAIDI sebagai calon tunggal yang diusung oleh Partai Golkar. 14.Bahwa atas hal tersebut para Penggugat dan beberapa kader Partai Golkar lainnya telah melayangkan surat keberatan baik secara lisan dan tertulis kepada sekjen DPP Partai Golkar tanggal 3 Agustus 2017, dan atas hal tersebut DPP Partai Golkar berjanji akan melakukan cross ceck ulang kepada DPD I Golkar provinsi Lampung; 15.Bahwa hingga saat ini DPP Partai Golkar tidak pernah melakukan Cross ceck ulang, evaluasi dan perbaikan serta pencabutan atas Surat Penetapan nomor: B- 1186/ GOLKAR/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017 Aquo; 16.Bahwa tindakan-tindakan Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana tersebut di atas merupakan Perbuatan Melawan Hukum yang merugikan Para Penggugat sebagai kader Partai Golkar yang telah kehilangan kesempatan untuk Mahkamahmencalonkan Agung diri sebagai Gubernur Republik Lampung dari Partai Golkar Indonesia Provinsi Lampung dan merugikan Partai Golkar Lampung khususnya; Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 5 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

17.Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan II Para Penggugat mengalami kerugian berupa: a. Materil Mahkamah AgungBiaya Oprasional berperkara Republik di Mahkamah Partai GolkarIndonesia sebesar Rp. 502.000.000,- ( Lima ratus Dua Juta Rupiah ) - Transport 1 kali perjalanan Rp 2.000.000,- perorang x 30 orang sebanyak 5 kali berangkat = 300.000.000,- ( Tiga Ratus Juta Rupiah ) - Akomodasi hotel Rp.948.000 x 15 ( kamar ) = Rp.14.220.000,- x 2 ( Hari ) = Rp.28.4400.000,- - Mengikuti Persidangan 5 kali ( Rp.28.440.000,- x 5 = Rp.142.200.000,- - Biaya Konsumsi Rp.100.000,00 x 30 orang x 2 kali makan x 2 hari = Rp. 12.000.000,- x 5 kali siding = Rp. 60.000.000,- b. In materil - Para penggugat kehilangan kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai calon gubernur dari partai golkar yang apabila di uangkan maka ± 30 Milyar.

DALAM PROVISI : 18.Bahwa untuk mencegah agar Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat tidak menjadi sia-sia kelak, serta untuk mencegah terjadi kerugian bagi Partai Golkar Lampung khususnya, maka di perlukan tindakan penjatuhan putusan pendahuluan atau PROVISI oleh Ketua Majelis Hakim dalam perkara ini, Mahkamahsebagaimana Agung dalil-dalil yuridis Republik di bawah ini : Indonesia 1. Bahwa fakta yang terjadi di lapangan sebagaimana telah di kemukakan oleh Para Penggugat dalam uraian-uraian di atas, keberatan para Penggugat dan beberapa kader Partai Golkar lainnya yang telah melayangkan surat keberatan baik secara lisan dan tertulis kepada Sekjen DPP Partai Golkar tanggal 3 Agustus 2017, akan tetapi tidak pernah di tindak lanjuti oleh DPP Partai Golkar. 2. Bahwa dalam persiapan untuk menghadapi Pemilihan Gubernur Lampung tahun 2018, Tergugat I, dan Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum yaitu melanggar aturan Partai Golkar yaitu Juklak nomor : 6/DPP/GOLKAR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016. 3. Bahwa Tergugat II dalam persiapan menghadapi pemilihan Gubernur Lampung tahun 2018 tidak melakukan hal-hal sebagaimana berikut : a. DPD Partai Golkar Provinsi TIDAK MEMBUKA PENDAFTARAN bakal calon gubernur/wakil gubernur selambat- lambatnya 2 bulan sebelum pembukaan pendaftaran pasangan calon oleh KPUD setempat, dengan menyerahkan biodata dan Mahkamah Agungvisi misi bakal calon. Republik Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 6 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

b. Tergugat II TIDAK menginventaris bakal nama-nama bakal calon yang mendaftar dan menerima nama-nama bakal calon gubernur dari seluruh DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota, DPD Mahkamah AgungProvinsi tidak Republik melakukan verifikasi dan tidak Indonesia menyusun daftar inventarisasi bakal calon gubernur secara alvabetis, dengan pertimbangan : - Memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus - Bersedia menandatangani surat pernyataan bermatrai bahwa yang bersangkutan tidak akan mencalonkan diri dari partai politik lain atau melalui jalur independen c. Tergugat II DPD Partai Golkar Provinsi TIDAK MENGGELAR Rapat Pleno Diperluas yang secara khusus digelar untuk membahas dan menetapkan nama-nama bakal calon gubernur, yang dihadiri oleh : i. Unsur DPP Partai Golkar ii. Unsur Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Provinsi iii. Unsur DPD Partai Golkar kabupaten/kota seprovinsi yang bersangkutan iv. Unsur pimpinan organisasi Pendiri tingkat Provinsi v. Unsur pimpinan organisasi yang didirikan tingkat Provinsi vi. Unsur pimpinan organisasi sayap tingkat Provinsi vii. Anggota fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi viii. Unsur Badan dan Lembaga partai Golkar tingkat Provinsi d. Tergugat II TIDAK MELAKSANAKAN RAPAT PLENO DPD Mahkamah AgungPartai Golkar Provinsi,Republik sebagaimana dimaksud Indonesia dalam butir c, diselenggarakan dengan agenda sebagai berikut : i. Penjelesan DPD Partai Golkar Provinsi tentang proses penjaringan bakal calon gubernur dan latar belakang para bakal calon gubernur yang bersedia mengikuti proses seleksi calon gubernur, wakil gubernur dari partai Golkar ii. Uji kepatutan dan kelayakan oleh peserta rapat pleno diperluas, dengan terlebih dahulu mendengarkan visi dan misi yang bersangkutan. iii. Pembahasan dan penetapan sekurang-kurangnya 3 nama dan sebanyak-banyaknya 5 nama bakal calon gubernur/wakil gubernur dari partai golkar iv. Pembuatan dan penandatangan berita acara penetapan bakal calon gubernur dan wakil gubernur dari partai Golkar v. DPD Partai Golkar mengirimkan nama-nama bakal calon sebagaimana dimaksud dalam butir d kepada tim pilkada pusat di DPP Partai Golkar untuk diproses lebih lanjut. 19.Bahwa Tergugat I telah mengeluarkan Surat Penetapan nomor: B-1186/ MahkamahGOLKAR/VII/2017 Agung tanggal 26 JuliRepublik 2017 walaupun hal tersebut telah Indonesia melanggar

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 7 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

peraturan Partai Golkar yaitu Juklak nomor : 6/DPP/GOLKAR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 ; 20. Bahwa untuk menjamin adanya kepastian hukum dan untuk mencegah adanya tindakan di luar hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan II sehubungan Mahkamah Agungdengan adanya Surat Penetapan Republik nomor: B-1186/ GOLKAR/VII/2017 Indonesia tanggal 26 Juli 2017 a quo, maka Para Penggugat berpendapat adalah perlu dan beralaskan hukum untuk Majelis Hakim mengabulkan permohonan putusan provisi yang memerintahkan kepada Tergugat I, untuk menghentikan segala tindakan dan kegiatan yang mengatas namakan DPD Partai Golkar Provinsi Lampung terkait dengan di keluarkannya surat Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung Nomor : B-1186/ GOLKAR/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017, sampai adanya putusan pengadilan atas perkara ini yang mempunyai kekutan hukum yang tetap;

Berdasarkan seluruh uraian yang telah di kemukakan oleh Para Penggugat tersebut diatas, Para Penggugat berpendapat bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah memenuhi kualifikasi sebagaimana di tentukan dalam pasal 1365 BW serta telah nyata-nyata bertentangan dengan Peraturan Partai Golkar yaitu Juklak nomor : 6/DPP/GOLKAR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016. Oleh karena itu seluruh kegiatan Tergugat I dan II terkait dalam mengikuti pemilihan gubernur Lampung tahun 2018 dan tindakan Tergugat I dan II yang mengeluarkan surat Penetapan Nama Calon MahkamahKepala Agung Daerah Provinsi Lampung Republik Nomor : B-1186/ GOLKAR/VII/2017 Indonesia tanggal 26 Juli 2017, adalah Perbuatan Melawan Hukum yang menimbulkan kerugian bagi Para Penggugat baik materiil maupun immaterial; Berdasarkan hal-hal di atas, cukup alasan bagi Para Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat, cq Majlis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menjatuhkan putusan yang amar lengkapnya sebagai berikut : DALAM PROVISI :

1. Mengabulkan permohonan Provisi Para Penggugat. 2. Memerintahkan Tergugat I untuk menghentikan semua proses, tindakan, kegitan, atau apapun yang terkait dengan surat Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung Nomor : B-1186/ GOLKAR/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017, sampai perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap.

DALAM POKOK PERKARA

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya; Mahkamah2. Menyatakan Agung Tergugat I dan II telah Republik melakukan Perbuatan Melawan Hukum;Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 8 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

3. Menyatakan Surat Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR Nomor: B 1186/GOLKAR/VIII/2017 tanggal 26 Juli 2017 tentang Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung tidak Sah; Mahkamah4. Agung Menyatakan Perbuatan TergugatRepublik I yang telah mengeluarkan Indonesia surat Penetapan nama calon kepala Daerah Prov. Lampung nomor : B-1186/GOLKAR/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017 adalah sebagai Perbuatan Melawan Hukum;

5. Memerintahkan Ketua Umum DPP Partai Golkar ( Tergugat I ) untuk mencabut Surat Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR Nomor : B- 1186/GOLKAR/VIII/2017 tanggal 26 Juli 2017 tentang Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung;

6. Menyatakan Putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan II ;

7. Menghukum Tergugat I dan II secara tanggung renteng untuk membayar kerugian Matril dan In Matril kepada Para Penggugat: Materiil : - Biaya Oprasional berperkara di Mahkamah Partai Golkar sebesar Rp. 502.000.000,- ( Lima ratus Dua Juta Rupiah ) - Transport 1 kali perjalanan Rp 2.000.000,- perorang x 30 orang sebanyak 5 kali berangkat = 300.000.000,- ( Tiga Ratus Juta Rupiah ) Mahkamah Agung- Akomodasi hotel Rp.948.000Republik x 15 ( kamar ) = Rp.14.220.000,- Indonesia x 2 ( Hari ) = Rp.28.4400.000,- - Mengikuti Persidangan 5 kali ( Rp.28.440.000,- x 5 = Rp.142.200.000,- - Biaya Konsumsi Rp.100.000,00 x 30 orang x 2 kali makan x 2 hari = Rp. 12.000.000,- x 5 kali siding = Rp. 60.000.000,-

In materiil:

Para penggugat kehilangan kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai calon Gubernur dari Partai Golkar yang apabila di uangkan maka berjumlah senilai Rp. 30 Milyar.

8. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat I dan II.

SUBSIDAIR : Jika Majlis Hakim berpendapat lain, mohon dapat memberikan putusan yang seadil- adilnya. (Ex Aequo Et Bono). Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, untuk para Penggugat datang menghadap para penggugat prinsipal dan kuasanya tersebut di atas, Tergugat I datang menghadap kuasanya ROBI ANUGRAH MARPAUNG, MahkamahS.H.,M.H., Agung MUH. SATTU PALI, S.H.,M.H., Republik AGA KHAN, S.H.,M..H., MUSLIMIndonesia JAYA BUTAR BUTAR, S.H.,M.H., IRWAN,S.H., ARIS RAHMATDI, S.H.,M.H., HENDRA Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 9 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

SETIAWAN, S.H.,M.H., ASRIN MANURUNG, S.H., ADRIANUS AGAL, S.H., dan MOH. PARDI MANOPPO, S.H., Para Advokat/Pengacara yang tergabung dalam Pengurus Pusat Advokasi, Hukum dan Hak Asasi Manusia Partai GOLKAR Mahkamah(BAKUMHAM), Agung BERDASARKAN Republik Keputusan DPP Partai GOLKAR Indonesia Nomor : KEP- 275/DPP/GOLKAR/II/2018, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Maret 2018; Untuk Tergugat II, datang menghadap kuasanya ANSYORI BANGSARADIN, S.H., H. ABI HASAN MUAN, S.H., M.H., SEPTI INDAH RAHAYU, S.H.,M.H., ANDI SYAFRANI, S.H.,MCC, MELILISA ANGGRAINI, S.H.,M.H., RIVALDI GUCI, S.H. DAN M. ALI FERNANDEZ, S.H.,MH., Advokat yang tergabung dalam “Tim Legal & Advokasi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung” Ir. H. ARINAL DJUNAIDI & Hj. CHUSNIA, Ph.D., yang berkantor di DPD Partai GOLKAR Provinsi Lampung Jl. Ir. H. Juanda No. 7 B Pahoman Bandar Lampung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Februari 2018; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak namun tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan para Penggugat, para penggugat prinsipal dan Kuasa Para Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya, dan juga tidak mengajukan perubahan; Menimbang, bahwa selanjutnya atas gugatan Para Penggugat tersebut, MahkamahTergugat Agung I mengajukan jawaban tertanggalRepublik 15 Maret 2018, sebagai berikutIndonesia;

DALAM EKSEPSI 1. GUGATAN KABUR/TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL) 1.1. Tergugat 1 mengalami kesulitan untuk memahami Gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat, karena pada bagian Perihal dikatakan bahwa Gugatan Para Penggugat adalah Perbuatan Melawan Hukum (PMH) sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek/BW) (vide halaman 1 Gugatan); Sementara itu pada bagian posita angka 16, halaman 6 Gugatan, Para Penggugat justru mendalilkan keberatan terhadap keputusan Tergugat 1 menetapkan Saudara Ir. Arinal Junaidi sebagai calon Gubernur Lampung sebagaimana dimaksud dalam Penjelasan Pasal 31 ayat (1) Undang-undang No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (“UU Partai Politik”); 1.2. Fakta-fakta di atas telah membuktikan bahwa Para Penggugat telah menggabungkan dua jenis gugatan yang tidak dibenarkan oleh undang- Mahkamahundang, Agung yaitu Pasal 1365 BW Republik dan Pasal 31 ayat (1) UU Partai Politik.Indonesia Hal ini

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 10 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

semakin diperkuat dengan fakta bahwa Gugatan juga tidak menjelaskan kenapa keputusan Tergugat 1 menyebabkan kerugian kepada Para Penggugat; 1.3. Selain itu, pada bagian posita angka 17, halaman 6 Gugatan, Para Mahkamah AgungPenggugat mendalilkan Republik telah mengalami kerugian secara Indonesia materiil namun dalam Gugatan tidak ada penjelasan sama sekali mengenai dasar biaya-biaya operasional yang konon dikeluarkan Para Penggugat untuk beracara di Mahkamah Partai Golkar. Misalnya Para Penggugat mendalilkan bahwa untuk satu kali beracara di Mahkamah Partai Golkar, mereka harus mengeluarkan biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi untuk 30 orang senilai Rp. 502.000.000,00; Yang menjadi pertanyaan Tergugat 1 adalah, mengapa dan apa alasan rombongan Para Penggugat mencapai 30 orang? Lalu apakah benar jumlah peserta rombongan Para Penggugat selama bersidang selalu mencapai 30 orang padahal kursi yang disediakan oleh Mahkamah Partai untuk pihak pemohon paling banyak hanya dapat memuat 5 orang; 1.4. Selanjutnya, Para Penggugat mendalilkan bahwa mereka kehilangan kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai calon gubernur dari Partai Golkar yang bila diuangkan bernilai Rp. 30miliar (vide halaman 17, huruf b, halaman 6). Dalam hukum perdata berlaku siapa mendalilkan harus membuktikan. Oleh Mahkamah Agungkarena itu Tergugat 1 dengan Republik ini menuntut kepada Para PenggugatIndonesia untuk membuktikan bahwa Para Penggugat akan memperoleh uang sebesar Rp. 30miliar apabila menjadi calon gubernur dari Partai Golkar; 1.5. Posita tuntutan kerugian karena kehilangan kesempatan sebagai calon gubernur propinsi Lampung yang didalilkan Para Penggugat tersebut jelas bertentangan dengan bagian II, angka 3, halaman 3 Posita di mana Para Penggugat mendalilkan bahwa kedudukan hukum mereka mengajukan Gugatan a-quo adalah sebagai Pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung, yang artinya Para Penggugat mengajukan gugatan bukan sebagai bakal calon gubernur Propinsi Lampung; 1.6. Bahwa sebagaimana Yurisprudensi MA RI No. 492 K/Sip/1970, tanggal 16 Desember 1970 dan Yurisprudensi MA RI No. 720 K/Pdt/1997 tanggal 9 Maret 1999, pada pokoknya menyatakan bahwa tuntutan yang tidak jelas atau tidak sempurna, bilamana hubungan antara posita dan petitum tidak ada atau tidak jelas, maka menjadikan gugatan kabur (obscuur libel) dan menurut hukum acara perdata, gugatan demikian harus dinyatakan “tidak dapat Mahkamahditerima”; Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 11 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

1.7. Bahwa demikian juga doktrin ahli hukum, M. Yahya Harahap, S.H. dalam bukunya yang berjudul Hukum Acara Perdata, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, pada halaman 452 angka (2) menyatakan sebagai berikut: Mahkamah Agung “ Sudah dijelaskan, posita Republik dengan petitum gugatan, harus salingIndonesia mendukung. Tidak boleh saling bertentangan. Apabila hal ini tidak dipenuhi, mengakibatkan gugatan menjadi kabur.” 1.8. Adanya Posita yang saling bertentangan dengan Posita lain dan adanya Posita yang bertentangan dengan Petitum mengakibatkan Gugatan a-quo menjadi cacat hukum atau cacat formil karena telah melanggar tertib beracara yang baik (geode process orde) dan sekaligus menyebabkan Gugatan ini menjadi kacau, tidak jelas dan kabur (obscuur libel) serta tidak tertentu (een duidelijke en bepaalde conclusie); 2. PARA PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KEPENTINGAN, KEDUDUKAN HUKUM DAN KERUGIAN YANG NYATA 2.1. Mencermati Gugatan dari Para Penggugat, ternyata mereka tidak pernah menyampaikan dalil apapun mengenai bahwa: (i) mereka secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri berkehendak untuk mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur/Wakil Gubernur Propinsi Lampung periode 2019 – 2024; (ii) bahwa mereka siap dan/atau telah melakukan persiapan untuk baik bersama-sama atau sendiri-sendiri untuk maju sebagai Calon Gubernur/Wakil Gubernur Propinsi Lampung periode 2019 – 2024; dan (iii) bahwa Tergugat 1 Mahkamah Agungtelah menghalang-halangi Republik Para Penggugat untuk maju Indonesia sebagai Calon Gubernur/Wakil Gubernur Propinsi Lampung periode 2019 - 2024; 2.2. Bahwa karena Para Penggugat ternyata tidak pernah menyatakan keinginan untuk maju Calon Gubernur/Wakil Gubernur Propinsi Lampung periode 2019 – 2024, maka konsekuensi logisnya adalah bahwa mereka tidak memiliki kepentingan dan kapasitas hukum (legal standing) untuk mengajukan gugatan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Konsekuensi hukum lebih lanjut adalah Gugatan a-quo menjadi cacat secara formil karena diajukan oleh pihak yang tidak berhak; 2.3. Yahya Harahap, S.H., salah satu ahli hukum terkemuka Indonesia dalam bukunya Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan, Penerbit Sinar Grafika 2009, halaman 111 dan halaman 438 secara lugas menyatakan bahwa gugatan yang diajukan oleh orang yang tidak berhak atau tidak memiliki hak untuk mengajukan gugatan merupakan gugatan yang cacat formil sehingga pengadilan harus menolak gugatan yang demikian. 2.4. Sejalan dengan pendapat Yahya Harahap, S.H. tersebut, Mahkamah MahkamahAgung Agung R.I. telah memberikan Republik kaidah hukum melalui Putusan Indonesia No. 294

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 12 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

K/Sip/1971 tanggal 7 Juli 1971 dan No. 213 K/Sip/1979 tanggal 27 Januari 1981, yaitu: Putusan No. 294 K/Sip/1971 tanggal 7 Juli 1971: Mahkamah Agung Republik Indonesia “Suatu gugatan perdata harus diajukan oleh orang/subjek hukum yang mempunyai hubungan hukum dengan masalah yang dipersengketakan dan bukan “orang lain” (asas legitima persona standi in judicio). Gugatan yang secara salah diajukan oleh “orang lain” tersebut harus dinyatakan gugatan tidak dapat diterima.” Putusan No. 213 K/Sip/1979 tanggal 27 Januari 1981: “Seorang penyewa beberapa ruangan dalam rumah induk tidak mempunyai kedudukan atau tidak mempunyai kedudukan legitima persona standi in judicio untuk melakukan gugatan atas peralihan hak kepemilikan rumah yang disewanya tersebut dari pemilik kepada seorang penyewa ruangan lainnya dari rumah induk tersebut.” 2.5. Selain itu, pada faktanya, berdasarkan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar No. KEP-249/DPP/GOLKAR/IX/2017 tanggal 6 September 2017 tentang Pengesahan Perubahan Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Lampung Masa Bhakti 2015 – 2020, Para Penggugat sudah bukan lagi pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Mahkamah AgungLampung. Oleh karena itu,Republik Para Penggugat berdasarkan ketentuanIndonesia Bab II, Pasal 2 Peraturan Mahkamah Partai Golkar No. 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Internal Partai Golkar tidak berhak mengajukan permohonan dan/atau gugatan apapun. Hal inipun diakui oleh Para Penggugat sendiri dalam bagian II, angka 1, halaman 3 Gugatan yang mengutip ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Partai No. 2 Tahun 2016 yang mengatur bahwa pemohon dalam perselisihan internal Partai Golkar adalah perseorangan pengurus DPD, DPD 1, DPD 2, Kecamatan, Kelurahan dan fungsionaris Partai Golkar; 2.6. Bahwa karena tidak ada kepentingan hukum Para Penggugat yang dilanggar mengingat mereka tidak memiliki kedudukan hukum, maka Para Penggugat juga tidak memiliki kerugian yang nyata dan tidak berhak mengajukan gugatan untuk membatalkan keputusan Tergugat 1 menetapkan pihak manapun sebagai Calon Gubernur/Calon Wakil Gubernur Propinsi Lampung; 2.7. Berdasarkan fakta hukum, ketentuan hukum doktrin ahli hukum serta kaidah Yurisprudensi Mahkamah Agung RI, maka terbukti dan tidak Mahkamahterbantahkan Agung bahwa Gugatan Republik yang diajukan Para Penggugat harusIndonesia ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvantkelijke verklaard) Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 13 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

karena Para Penggugat tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) dalam mengajukan Gugatan a-quo;

Mahkamah Agung3. SENGKETA A-QUO Republik BELUM DISELESAIKAN SECARA Indonesia INTERNAL MELALUI MAHKAMAH PARTAI GOLKAR (PREMATUR). 3.1. Dalam bagian II, angka 2 dan 3, halaman 3 Gugatan, Para Penggugat mendalilkan bahwa kedudukan hukum mereka mengajukan Gugatan a-quo adalah sebagai Pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung. Sementara itu, berdasarkan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar No. KEP- 249/DPP/GOLKAR/IX/2017 tanggal 6 September 2017 tentang Pengesahan Perubahan Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Lampung Masa Bhakti 2015 – 2020, Para Penggugat sudah bukan lagi pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung; 3.2. Karena Para Penggugat mendalilkan bahwa mereka mengajukan Gugatan dalam kapasitas sebagai Pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung, maka pengajuan Gugatan a-quo sepanjang mengenai kedudukan Para Penggugat sebagai (mantan) Pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung harus diputus terlebih dahulu melalui Mahkamah Partai Golkar. Singkatnya, Gugatan a-quo bertentangan dengan ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan (2) UU Partai Politik, di mana perselisihan internal partai harus terlebih dahulu diselesaikan melalui Mahkamah Partai Golkar sebelum mendaftarkan Mahkamah Agungke pengadilan; Republik Indonesia 3.3. Untuk menghilangkan keragu-raguan, bersama ini Tergugat 1 mengutip secara lengkap dalil pada bagian II, angka 2 dan 3, halaman 3 Gugatan Para Penggugat: “2. Bahwa Para Pemohon adalah Pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung dalam kedudukan sebagai Wakil Ketua Korbid Politik, Hukum dan Keamanan serta Sekretaris…. 3. Bahwa oleh karena Para Pemohon dalam kedudukannya sebagai Pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung, maka Para Pemohon memiliki kedudukan hukum dalam mengajukan permohonan perselisihan internal Partai Golkar di Mahkamah Partai Golkar.” 3.4. Berdasarkan dalil Para Penggugat sebagaimana dikutip di atas, terlihat bahwa masih terdapat permasalahan mengenai kedudukan Para Penggugat sebagai pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung, dan permasalahan baru ini belum pernah diajukan kepada Mahkamah Partai Golkar oleh Para Penggugat untuk mencari penyelesaiannya. Adapun berdasarkan ketentuan Mahkamahhukum Agung Pasal 32 ayat (1) UU PartaiRepublik Politik, seharusnya dengan permasalahanIndonesia baru tersebut, Para Penggugat tidak langsung mengajukan Gugatan a-quo

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 14 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

melainkan seharusnya Para Penggugat terlebih dahulu menyelesaikan permasalahan kedudukan mereka sebagai pengurus di Mahkamah Partai Golkar; 3.5. Bahwa Mahkamah Agung melalui Putusan Nomor Mahkamah Agung28/Pdt.Sus.Parpol/2014 Republik telah memberikan pertimbangan Indonesia hukum sebagai berikut: “Bahwa belum ada putusan/pemeriksaan majelis partai politik atas kasus yang diajukan penggugat dan sesuai ketentuan Pasal 33 ayat (1) Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011, disebabkan belum ditempuhnya upaya penyelesaian melalui majelis partai maka gugatan tersebut prematur”; 3.6. Demikian pula Mahkamah Agung dalam Putusan No. 34 K/Pdt.Sus- Parpol/2014 memuat kaidah hukum: “karena dari fakta-fakta persidangan ternyata perselisihan antara penggugat dengan tergugat adalah perselisihan partai politik yang belum diselesaikan oleh mahkamah partai, oleh karenanya adalah beralasan untuk menyatakan gugatan pengguga tidak dapat diterima;” 3.7. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas maka terbukti Gugatan a-quo bersifat prematur karena sepanjang mengenai permasalahan kedudukan hukum Para Penggugat sebagai Pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung belum pernah diajukan penyelesaiannya kepada Mahkamah AgungMahkamah Partai Golkar. UntukRepublik itu kami mohon kepada Majelis Indonesia Hakim untuk menyatakan Gugatan a-quo tidak dapat diterima;

DALAM POKOK PERKARA. Tergugat 1 mohon agar semua dalil yang telah dikemukakan dalam bagian Eksepsi di atas dianggap termasuk dalam dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dalil-dalil Tergugat 1 dalam pokok perkara ini; 1. PENCALONAN IR ARINAL DJUNADI SEBAGAI CALON GUBERNUR PROPINSI LAMPUNG TELAH MELALUI PROSES PENJARINGAN DAN RAPAT PLENO DIPERLUAS. 1.1. Harus ditolak dalil mengada-ngada dan tidak berdasar dari Para Penggugat dalam angka 12 halaman 5 sampai dengan 6 Gugatan bahwa Tergugat 1 tidak melakukan penjaringan calon gubernur di tingkat DPD 1 sebelum menetapkan Ir. Arinal Djunadi sebagai calon Gubernur Propinsi Lampung; 1.2. Perlu kami tegaskan kembali bahwa DPD Partai Golkar Propinsi Lampung telah melakukan penjaringan calon Gubernur, dan bukan itu saja, Mahkamahnamun Agung dukungan terhadap bakalRepublik calon bernama Ir. Arinal Djunaidi Indonesia didukung oleh 15 DPD Kab/Kota Se-Propinsi Lampung telah dinyatakan dalam Rapat

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 15 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pleno yang diperluas oleh Pengurus DPD Partai Golkar Kab/Kota Se-Propinsi Lampung. Fakta ini telah dipertimbangkan pula oleh Mahkamah Partai setelah mendengar kesaksian dari Azwar Hadise, Supriadi Hamyah dan Tony Eka Candra; Mahkamah Agung1.3. Selanjutnya, Mahkamah Republik Partai telah tepat mempertimbangkan Indonesia bahwa keberatan yang diajukan oleh Para Penggugat dilakukan dalam kapasitas sebagai pribadi/perseorangan dan bukan dari DPD Partai Golkar Kab/Kota Propinsi Lampung. Dalam hal ini, angka 3 Penyelesaian Masalah dari Petunjuk Pelaksanaan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya No. JUKLAK-6/DPP/GOLKAR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016 yang mengatur bahwa apabila permasalahan yang terjadi tidak dilaporkan secara tertulis oleh DPD Partai Golkar Propinsi atau Kota, namun disampaikan oleh perorangan, maka TIM Pilkada Pusat berhak melakukan intervensi serta mengambil langkah konstruktif dalam rangka menyelesaikan kasus tersebut; 1.4. Dengan demikian, sudah benar dan tepat pertimbangan dari Mahkamah Partai bahwa Tim Pilkada Pusat berdasarkan kewenangan yang dimiliki berhak melakukan intervensi untuk menentukan calon Gubernur, Bupati dan Walikota yang ditetapkan dan diusulkan kepada DPP Partai Golkar untuk memperoleh pengesahan atau rekomendasi serta persetujuan (model B-1 KWK Parpol) untuk pendaftaran di KPUD masing-masing; 2. TUNTUTAN GANTI KERUGIAN YANG DIAJUKAN PARA Mahkamah AgungPENGGUGAT TIDAK BERDASARKAN Republik HUKUM. Indonesia 2.1. Tergugat 1 menolak dengan tegas permintaan ganti kerugian yang diajukan oleh Para Penggugat karena tuntutan tersebut sama sekali tidak benar dan tidak berdasarkan hukum, berdasarkan fakta bahwa tidak pernah ada pernyataan lalai dari Para Penggugat. Berdasarkan Pasal 1237 jo. Pasal 1243 KUHPerdata, tuntutan ganti rugi mensyaratkan jangka waktu perhitungan ganti rugi dihitung sejak saat terjadi kelalaian; 2.2. Dengan demikian, perhitungan ganti rugi sebagaimana didalilkan Para Penggugat sangat mengada-ngada dan tidak berdasarkan hukum, sebab faktanya tidak pernah terjadi kondisi lalai yang dilakukan Tergugat 1, dan Para Penggugat tidak memiliki kedudukan hukum untuk menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun mengingat Para Penggugat tidak pernah menunjukan keinginan atau aspirasi untuk menjadi bakal calon Gubernur/Wakil Gubernur Propinsi Lampung. Karena itu, keputusan Tergugat 1 menetapkan siapapun menjadi calon Gubernur Lampung tidak memiliki dampak apapun terhadap Para Penggugat. 2.3. Lagipula, perhitungan ganti rugi sebagaimana diklaim Para Penggugat Mahkamahsangat Agung mengada-ngada, tidak Republik rinci dan tidak berdasarkan hukum.Indonesia Demi hukum Para Penggugat wajib menjabarkan hubungan kausalitas antara

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 16 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

penetapan Ir. Arinal Djunadi sebagai calon Gubernur Propinsi Lampung dengan kerugian yang konon diderita oleh Para Penggugat secara rinci, mendetail dan disertai alasan hukum bahwa kerugian tersebut wajib ditanggung oleh Tergugat 1. Mahkamah Agung2.4. Dengan demikian, Republik tuntutan ganti rugi yang diminta Indonesia Para Penggugat jelas bertentangan dengan doktrin maupun yurisprudensi mengenai ganti kerugian yang telah diatur oleh hukum acara di Indonesia dan praktik pengadilan yang menegaskan bahwa ganti rugi harus didasarkan oleh suatu penjelasan yang rinci dan didukung oleh bukti-bukti yang sah dan dapat diterima secara hukum;

3. TUNTUTAN PROVISI DAN SERTA MERTA HARUS DITOLAK. 3.1. Tergugat 1 menolak permohonan provisi dan putusan serta merta dalam angka 20, halaman 8 Gugatan sebab tidak memenuhi syarat hukum serta tidak beralasan sama sekali. Lagipula Para Penggugat tidak mempunyai bukti-bukti kuat untuk mendukung dalil-dalilnya. Sebaliknya, Tergugat 1 justru telah membuktikan bahwa penetapan Ir. Arinal Djunadi sebagai calon Gubernur Propinsi Lampung sudah melalui semua tahapan dan proses yang ada, termasuk dan tidak terbatas kepada penjaringan dan rapat pleno diperluas; 3.2. Ketiadaan bukti ini juga menyebabkan tuntutan putusan serta merta juga harus ditolak karena tidak memenuhi syarat-syarat dan ketentuan- Mahkamah Agungketentuan hukum yang berlakuRepublik sebagaimana diatur dalam PasalIndonesia 180 HIR, khususnya syarat ada akta autentik atau akta di bawah tangan yang menurut undang-undang memiliki alat bukti; 3.3. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka permohonan provisi dan putusan serta-merta (uitvoerbaar bij voorraad) yang diajukan Para Penggugat terbukti tidak memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku; Berdasarkan segala hal yang diuraiakan di atas, Tergugat I mohon agar Majelis Hakim yang Terhormat berkenan memeriksa dan menjatuhkan putusan sebagai berikut: DALAM EKSEPSI: 1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat 1 untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima; DALAM KONPENSI 1. Menolak Gugatan dari Para Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara; Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 17 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

ATAU apabila Pengadilan Negeri Jakarta Barat berpendapat lain, Tergugat I mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Mahkamah AgungMenimbang, bahwa selanjutnyaRepublik atas gugatan Para PenggugatIndonesia tersebut, Tergugat II mengajukan jawaban tertanggal 15 Maret 2018, sebagai berikut; DALAM EKSEPSI. 1. Gugatan Para Penggugat Kabur (Obscuur Libel). Bahwa Para Pengugat dalam Gugatannya pada pokoknya mendalilkan mengenai adanya Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana tersurat dalam Judul Gugatan yang diajukan, namun ketika dicermati secara seksama Gugatan Para Penggugat tidak mengambarkan sama sekali mengenai Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata, dan apa-apa yang diuraikan oleh Para Penggugat dalam Posita Gugatannya tidak memenuhi unsur dari Perbuatan Melawan Hukum atau setidaknya sama sekali tidak menguraikan korelasi unsur pasal tersebut dengan perbuatan yang dituduhkan kepada para Tergugat ; Bahwa menurut Munir Fuady, SH., M.H., LLM. dalam bukunya “Perbuatan Melawan Hukum (Pendekatan Kontemporer)” menyebutkan bahwa Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana ketentuan dalam Pasal 1365 KUHPerdata, mengandung unsur-unsur sebagai berikut : Mahkamah1. AdanyaAgung suatu perbuatan ; Republik Indonesia 2. Perbuatan tersebut melawan hukum ; 3. Adanya kerugian bagi korban ; 4. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian ; Faktanya : Bahwa dalam Gugatan Para Pengugat tidak diterangkan mengenai Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat II selaku Ketua dan Sekretaris DPD Golkar Provinsi Lampung ; Dalam Gugatannya, Para Penggugat juga tidak terang menguraikan kesalahan apa yang diperbuat oleh Para Tergugat, dalam hal ini Tergugat II ; Para Penggugat tidak menjelaskan bahwa Para Penggugat adalah korban yang dirugian akibat Perbuatan Melawan hukum yang dituduhkan ; Dalam gugatannya (posita poin 17) Para Penggugat mencoba menjabarkan mengenai kerugian yang dialami oleh Para Penggugat, namun kerugian tersebut jelas-jelas tidak ada hubungannya sama sekali dengan perbuatan Tergugat II yang dituduhkan sebagai Perbuatan melawan Hukum ; MahkamahBahwa Agung Gugatan Para Penggugat Republikkabur dan tidak jelas sebagaimana Indonesia terlihat dari Judul Gugatan. Judul Gugatan ditulis sebagai “Gugatan Perbuatan Melawan

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 18 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Hukum”, akan tetapi sebagaimana tampak terang dari nomor perkara yang telah diregistrasi oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat, perkara ini diregistrasi di bawah kategori perkara khusus sengketa partai politik, yakni dengan kode “Susparpol”. Mahkamah DenganAgung demikian, telah nyataRepublik bahwa gugatan ini harusnya ditulisIndonesia dengan judul “Gugatan Khusus Partai Politik”, BUKAN “Gugatan Perbuatan Melawan Hukum”. Kekeliruan dalam pengklasifikasian kategori gugatan ini berimplikasi terhadap kekaburan dan ketidakjelasan struktur dan konten posita dan petitum Gugatan Para Penggugat, di mana tidak terdapat dalil-dalil yang jelas mengenai perbuatan melawan hukum, sebagaimana telah diuraikan pada dalil Jawaban Nomor 3. di atas. Kalau pun ada, quod non, maka hal tersebut bukanlah terkategori gugatan perbuatan melawan hukum sebagaimana biasanya dikenal dalam sistem hukum perdata, melainkan gugatan yang didasarkan pada ketentuan UU Partai Politik yang terkategori sebagai lex spesialis. Oleh karena gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat seharusnya dikonstruksi dan dibuat dengan kategori judul dan isi yang khusus atau spesial, akan tetapi diajukan dan dibuat oleh Para Penggugat dengan judul dan model gugatan PMH biasa, maka Gugatan Para Penggugat dapat dikategorikan sebagai gugatan kabur, karena mengaburkan ketentuan lex generalis dengan lex specialis dalam gugatan; 2. Para Penggugat Tidak Mempunyai Kedudukan Hukum (Legal Standing). Bahwa sebagaimana ketentuan dalam BAB II pasal 2 Peraturan Mahkamah Partai MahkamahGolkar Agung Nomor 2 Tahun 2016 Republik tentang Pedoman Beracara Dalam Indonesia Perselisihan Internal Partai Golkar, yang dapat mengajukan permohonan adalah Pengurus atau Fungsionaris Partai Golkar. Dengan keluarnya Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nomor : KEP-249/DPP/GOLKAR/IX/2017 Tanggal 6 September 2017 Tentang Pengesahan Perubahan Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Lampung masa bakti 2015 -2020 (Hasil Musdalub), para Penggugat bukan lagi sebagai Pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Lampung. Oleh karena itu para Penggugat tidak mempunyai kedudukan hukum (Legal Standing) untuk mengajukan gugatan karena tidak memenuhi ketentuan dalam BAB II pasal 2 Peraturan Mahkamah Partai Golkar Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Internal Partai Golkar; 3. Para Penggugat Diskualifikator (Tidak memiliki kepentingan dan kerugian nyata). Bahwa para Penggugat tidak pernah menyatakan baik secara lisan maupun tertulis berkehendak baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri untuk mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Provinsi Lampung periode 2019 -2024. MahkamahOleh karenaAgung itu dengan ditetapkannya Republik Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagaiIndonesia calon Gubernur Provinsi Lampung periode 2019 – 2024 oleh Tergugat I melalui surat

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 19 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

DPP Partai Golkar Nomor : B-1186/DPP/GOLKAR/VII/2017, Tanggal 26 Juli 2017, para Penggugat tidak mempunyai kepentingan hukum dan tidak mengalami kerugian apa pun; Mahkamah4 . ObjekAgung gugatan tidak berlaku Republik lagi. Indonesia a) Bahwa yang dijadikan objek gugatan para Penggugat adalah surat DPP Partai Golkar Nomor : B-1186/DPP/GOLKAR/VII/2017 Tanggal 26 Juli 2017 yang menetapkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai calon Gubernur Provinsi Lampung periode 2019 - 2024 dimana para Penggugat berpendapat keluarnya surat DPP Partai Golkar Nomor : B-1186/DPP/GOLKAR/VII/2017 Tanggal 26 Juli 2017 tersebut tidak sesuai dengan JUKLAK (Petunjuk Pelaksana) DPP Partai Golkar Nomor : 06/DPP/GOLKAR/VI/2016 Tanggal 15 Juni 2016 Tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati dan Walikota dari Partai Golkar; b) Bahwa DPP Partai Golkar telah mengeluarkan surat Nomor : 590/DPP/GOLKAR/XII/2017 Tanggal 28 Juni 2017 perihal Pengesahan Pasangan Calon Kepala Daerah yang menetapkan dan mengesahkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Kepala Daerah berpasangan dengan CHUSNUNIA sebagai Calon Wakil Kepala Daerah Provinsi Lampung 2019 - 2024 yang diusung Partai Golkar; c) Bahwa Tergugat II mendaftarkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Mahkamah AgungGubernur Provinsi Lampung Republik periode 2019 - 2024 di KPU Provinsi Indonesia Lampung menggunakan surat DPP Partai Golkar Nomor : 590/DPP/GOLKAR/XII/2017 Tanggal 28 Juni 2017. Dengan demikian surat DPP Partai Golkar Nomor : B- 1186/DPP/GOLKAR/VII/2017 Tanggal 26 Juli 2017 yang menetapkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai calon Gubernur Provinsi Lampung yang dijadikan objek gugatan para Penggugat tidak berlaku lagi dan tidak dipergunakan untuk mendaftar sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024; 5. Gugatan Sudah Diputus Mahkamah Partai Golkar. Bahwa dalam poin (8) dan (9) gugatannya, para Penggugat telah mengakui perkara a quo sudah diajukan ke Mahkamah Partai Golkar dan Mahkamah Partai Golkar telah memutus perkara a quo yang isinya “Menolak permohonan para Pemohon untuk seluruhnya”. Berdasarkan pasal 13 BAB VII Peraturan Mahkamah Partai Golkar Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Internal Partai Golkar, putusan Mahkamah Partai Golkar bersifat final dan mengikat. Oleh karena perkara aquo telah diputus Mahkamah Partai Golkar Mahkamahmaka perkaraAgung aquo telah selesai danRepublik telah berkekuatan hukum; Indonesia DALAM POKOK PERKARA

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 20 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

1. Bahwa Tergugat II secara tegas menolak semua dalil-dalil yang dikemukakan oleh para Penggugat dalam gugatan terkecuali terhadap hal-hal yang diakui dan dibenarkan dalam persidangan; Mahkamah Agung2. Bahwa mohon agar semua Republik dalil-dalil yang telah dikemukakan Indonesia dalam Eksepsi dipergunakan kembali dalam Pokok Perkara ini; 3. Bahwa tidak benar para Penggugat duduk sebagai Pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, karena berdasarkan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nomor : KEP-249/DPP/GOLKAR/IX/2017 Tanggal 6 September 2017 Tentang Pengesahan Perubahan Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Lampung masa bakti 2015 -2020 (Hasil Musdalub), para Penggugat bukan lagi sebagai Pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Lampung; 4. Bahwa tidak benar dalil para Penggugat yang mengatakan keluarnya surat nomor : B-1186/GOLKAR/VI/2017 tanggal 26 Juli 2017 yang menetapan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 - 2024 tidak sesuai dengan amanat Petunjuk Pelaksanaan DPP Partai Golkar Nomor : JUKLAK-06/DPP/GOLKAR/2016 tanggal 15 Juni 2016 Tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati dan Wali Kota dari Partai Golkar, karena tidak melalui proses penjaringan, tidak menginventarisasi nama-nama Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung dan tidak melakukan Rapat Pleno Diperluas; Mahkamah5. AgungBahwa keluarnya surat DPP Republik Partai Golkar Nomor : B-1186/GOLKAR/VI/2017 Indonesia tanggal 26 Juli 2017 yang menetapan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024 sudah sesuai dengan amanat Petunjuk Pelaksanaan DPP Partai Golkar Nomor : JUKLAK-06/DPP/GOLKAR/2016 tanggal 15 Juni 2016 Tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati dan Wali Kota dari Partai Golkar, karena telah melalui proses sebagai berikut : a) Pimpinan Desa/Kelurahan Partai Golkar mengusulkan kepada Pimpinan Kecamatan Partai Golkar agar Ir.H.ARINAL DJUNAIDI di Calonkan sebagai Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024 dan atas dasar usulan tersebut, Pimpinan Kecamatan Partai Golkar menyampaikan ke DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota agar menetapkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI untuk diusulkan sebagai Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024; b) Setelah menerima usulan dari Pimpinan Kecamatan Partai Golkar, DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota melaksanakan Rapat Pleno Diperluas untuk menetapkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI di usulkan sebagai Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 - 2024 dan Rapat Pleno diperluas untuk menetapkan Mahkamahnama Agung Ir.H.ARINAL DJUNAIDI Republik diusulkan menjadi Calon Gubernur Indonesia Provinsi Lampung 2019 -2024;

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 21 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

c) Rapat Pleno Diperluas yang dilaksanakan oleh DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota untuk mengusulkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 - 2024, DPD Partai Golkar Mahkamah AgungKabupaten/Kota mendengarkan Republik saran dan pendapat Indonesia dari Badan dan Lembaga, Organisasi yang Mendirikan dan yang Didirikan Partai Golkar Tingkat Kabupaten/Kota, Organisasi Sayap Tingkat Kabupaten/Kota dan Pimpinan Kecamatan terkait dengan ditetapkannya Ir.H.ARINAL DJUNAIDI untuk diusulkan menjadi Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024 dan semua peserta Rapat Pleno Diperluas menyetujui agar Ir.ARINAL DJUNAIDI ditetapkan untuk diusulkan menjadi Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung Lampung 2019 - 2024; d) Usulan agar nama Ir.H.ARINAL DJUNAIDI menjadi Bakal Calon Gubernur Lampung 2019 – 2024 disampaikan oleh Pimpinan Desa/Kelurahan, Pimpinan Kecamatan, Organisasi yang Mendirikan/Didirikan, Organisasi Sayap, Badan/Lembaga dan DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung; e) Hasil Rapat Pleno Diperluas yang dilaksanakan oleh DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung yang mengusulkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Bakal Calon Gubernur Lampung 2019 – 2024 di sampaikan ke Tergugat II; Mahkamah Agungf) Setelah menerima hasilRepublik Rapat Pleno Diperluas yang dilaksanakanIndonesia oleh DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung yang mengusulkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 - 2024, Tergugat II melakukan Rapat Pleno Diperluas untuk membahas dan menetapkan nama-nama Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024; g) Hasil Rapat Pleno Diperluas yang dilaksanakan oleh Tergugat II menetapkan nama Ir.H.ARINAL DJUNAIDI untuk diusulkan menjadi Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 - 2024; h) Selain menetapkan nama Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 - 2024, Tergugat II menginventarisir nama- nama yang kemungkinan besar akan mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 - 2024 yang berasal dari luar Partai Golkar; i) Hasil Rapat Pleno Diperluas yang dilaksanakan oleh Tergugat II yang menetapkan nama Ir.H.ARINAL DJUNAIDI untuk diusulkan menjadi Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 - 2024 dan inventarisasi nama-nama yang kemungkinan besar akan mencalonkan diri sebagai Bakal Calon MahkamahGubernur Agung Provinsi Lampung 2019Republik - 2024 yang berasal dari luar PartaiIndonesia Golkar disampaikan ke Tim Pilkada Pusat di DPP Partai Golkar;

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 22 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

j) Tim Pilkada Pusat DPP Partai Golkar menggelar rapat dan menetapkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 - 2024 dengan alasan karena Ir.H.ARINAL DJUNAIDI adalah kader Mahkamah AgungPartai Golkar (Ketua DPDRepublik Partai Golkar Provinsi Lampung) Indonesia dan satu-satunya Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung yang mendapat dukungan dari pengurus Partai Golkar mulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Tingkat Kecamatan, Tingkat DPD Golkar Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, Tingkat DPD Partai Golkar Provinsi, unsur organisasi pendiri/didirikan, unsur lembaga dan badan Partai Golkar; k) Keputusan DPP Partai Golkar yang menetapkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024 tertuang dalam Surat DPP Partai Golkar Nomor : B-1186/GOLKAR/VI/2017 tanggal 26 Juli 2017 dan diperbaharui dengan Surat DPP Partai Golkar Nomor : 590/DPP/GOLKAR/XII/2017 Tanggal 28 Juni 2017 perihal Pengesahan Pasangan Calon Kepala Daerah yang menetapkan dan mengesahkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Kepala Daerah berpasangan dengan CHUSNUNIA sebagai Calon Wakil Kepala Daerah Provinsi Lampung 2019 - 2024 yang diusung Partai Golkar;

6. Bahwa proses penetapan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Bakal Calon Mahkamah GubernurAgung Provinsi Lampung Republik 2019 – 2024 sebagaimana yang Indonesiadiuraikan pada poin (4) huruf (a) sampai dengan huruf (k) diatas, adalah tahapan-tahapan penjaringan sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan DPP Partai Golkar Nomor : JUKLAK-06/DPP/GOLKAR/2016 tanggal 15 Juni 2016 Tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati dan Wali Kota dari Partai Golkar; 7. Bahwa sesuai dengan Putusan Mahkamah Partai Golkar Nomor 34/PI- GOLKAR/IX/2017 dalam pertimbangannya pada poin [3.24] menyatakan bahwa : “Menimbang bahwa, selain DPD Partai Golkar Provinsi Lampung telah melakukan penjaringan calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Lampung, Mahkamah juga menemukan fakta bahwa dukungan terhadap calon Gubernur Lampung atas nama Ir. Arinal Djunaidi oleh 15 DPD kabupaten/kota se-provinsi Lampung telah diputuskan dalam Rapat Pleno Diperluas oleh Pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota Provinsi Lampung”. (Vide Bukti T.III-I) dan hal ini diperkuat oleh keterangan saksi Termohon III atas nama Azwar Hadi, SE.,Msi., yang menerangkan bahwa Mahkamahsemua Agung DPD Partai Golkar Kabupaten/KotaRepublik se-provinsi Lampung Indonesia sudah melakukan rapat pleno diperluas”.

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 23 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

8. Bahwa oleh karena keluarnya surat DPP Partai Golkar Nomor : B- 1186/GOLKAR/VI/2017 tanggal 26 Juli 2017 yang menetapan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024 sudah Mahkamah Agungsesuai dengan amanat PetunjukRepublik Pelaksanaan DPP Partai Indonesia Golkar Nomor : JUKLAK-06/DPP/GOLKAR/2016 tanggal 15 Juni 2016 Tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati dan Wali Kota dari Partai Golkar maka tidak ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan baik oleh Tergugat I maupun Tergugat II dan surat DPP Partai Golkar Nomor : B-1186/GOLKAR/VI/2017 tanggal 26 Juli 2017 yang menetapan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024 adalah sah secara hukum dan tidak ada alasan hukum bagi Tergugat I untuk mencabutnya; 9. Bahwa tidak benar para Penggugat mengatakan Tergugat II tidak melakukan Rapat Pleno Diperluas. Sebagaimana diuraikan dalam poin (5) huruf (f) diatas, setelah Tergugat II menerima usulan dari DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung yang menetapkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI untuk diusulkan menjadi Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024, Tergugat II melakukan Rapat Pleno Diperluas untuk menetapkan nama Ir.H.ARINAL DJUNAIDI diusulkan menjadi Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024. Hal ini diperkuat oleh Keputusan Mahkamah Partai Golkar Nomor 34/PI- GOLKAR/IX/2017 dalam pertimbangannya pada poin [3.24] menyatakan bahwa : Mahkamah “SedangkanAgung DPD Partai GOLKAR Republik Provinsi Lampung juga telahIndonesia melakukan rapat pleno sebelum mengusulkan nama calon Gubernur kepada TIM PILKADA Pusat di DPP Partai GOLKAR. Fakta ini diperkuat oleh saksi Termohon III atas nama Supriadi Hamzah dan H. Toni Eka Candra yang menerangkan bahwa di DPP Partai Golkar Provinsi Lampung dilakukan rapat pleno sebagai hasil dari penjaringan untuk mengusulkan calon gubernur ke DPP Partai Golkar”; 10. Bahwa tidak benar para Penggugat mengatakan Tergugat II tidak menginventarisir nama-nama Bakan Calon Gubernur/Wakil Gubernur. Sebagaimana diuraikan dalam poin (4) huruf (h) diatas, setelah Tergugat II menerima usulan dari DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung yang menetapkan nama Ir.H.ARINAL DJUNAIDI untuk diusulkan menjadi Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024, Tergugat II melakukan inventarisir nama-nama yang kemungkinan akan mencalonkan sebagai Bakal Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 - 2024; 11. Bahwa Tergugat II mendaftarkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Bakal Calon MahkamahGubernur Agung Provinsi Lampung Republik 2019 - 2024 di KPU Provinsi Indonesia Lampung menggunakan surat DPP Partai Golkar Nomor : 590/DPP/GOLKAR/XII/2017

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 24 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Tanggal 28 Juni 2017 yang menetapkan dan mengesahkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Kepala Daerah berpasangan dengan CHUSNUNIA sebagai Calon Wakil Kepala Daerah Provinsi Lampung 2019 - 2024 yang Mahkamah Agungdiusung Partai Golkar. OlehRepublik karena itu meskipun surat DPPIndonesia Partai Golkar Nomor : B-1186/GOLKAR/VI/2017 tanggal 26 Juli 2017 yang menetapan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 - 2024 DICABUT tidak mempunyai dampak hukum apapun terhadap Ir.H.ARINAL DJUNAIDI yang telah ditetapkan oleh KPU Provinsi Lampung sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024; 12. Bahwa tidak ada satupun aturan dalam Petunjuk Pelaksanaan DPP Partai Golkar Nomor : JUKLAK-06/DPP/GOLKAR/2016 tanggal 15 Juni 2016 Tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati dan Wali Kota dari Partai Golkar, apabila dalam menetapkan Bakal Calon Gubernur/Bupati/Walikota tidak melalui tahapan penjaringan atau tidak sesuai dengan Juklak 06 tersebut akan mendapatkan sanksi. Oleh karena itu tidak ada dasar hukum bagi para Penggugat meminta Tergugat I untuk menghentikan semua proses, tindakan atau kegiatan apapun berkaitan dengan ditetapkannya Ir.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024; 13. Bahwa Ir.ARINAL DJUNAIDI didaftarkan oleh Tergugat II ke KPU Provinsi Lampung sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 - 2024 berkoalisi Mahkamah denganAgung Partai Kebangkitan BangsaRepublik (PKB) Provinsi Lampung dan Indonesia Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Lampung. Koalisi ini dilakukan karena Partai Golkar Provinsi Lampung hanya memiliki 10 kursi Legislatif sedangkan syarat minimal dukungan sebagaimana ketentuan Pasal 40 UU No.8 Tahun 2015 adalah 20% dari jumlah kursi Legislatif DPRD Provinsi Lampung (85 kursi) yaitu minimal dukungan 17 kursi DPRD Provinsi Lampung atau minimal dukungan 25% perolehan suara hasil Pemilu sebelumnya. Oleh karena itu akan sia-sia apabila Tergugat I menghentikan semua proses, tindakan atau kegiatan apapun berkaitan dengan ditetapkannya Ir.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024 karena Partai koalisi PKB dan PAN akan tetap melanjutkan semua proses, tindakan atau kegiatan untuk memenangkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI menjadi Gubernur Lampung 2019 - 2024; 14. Bahwa Ir.H.ARINAL DJUNAIDI telah di daftarkan oleh Tergugat II ke KPU Provinsi Lampung sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024 dan telah ditetapkan oleh KPU Provinsi Lampung sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024 yang berpasangan dengan Hj.CHUSNUNIA, M.Si. M.Kn. MahkamahPh.D Agung sebagai Calon Wakil Gubernur Republik Provinsi Lampung 2019 - Indonesia 2024 sesuai dengan Keputusan KPU Provinsi Lampung Nomor : 70/HK.03.1-

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 25 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Kpt/18/Prov/II/2018 Tanggal 12 Februari 2018 dan telah ditetapkan oleh KPU Provinsi Lampung dengan nomor urut 3(tiga); 15. Bahwa kegiatan untuk memenangkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI menjadi Mahkamah AgungGubernur Provinsi Lampung Republik 2019 – 2024 sudah sampai Indonesia pada tahapan kampanye. Oleh karena itu apabila Tergugat I menghentikan semua proses, tindakan atau kegiatan yang berkaitan dengan ditetapkannya Ir.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 - 2024 sama saja Ir.H.ARINAL DJUNAIDI mengundurkan diri sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung. Hal ini bertentangan dengan pasal 43 ayat (1) jo pasal 53 ayat (1) PERPPU RI No.1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota; 16. Bahwa tidak ada relevansinya tuntutan ganti rugi materiel yang diajukan oleh para Penggugat kepada Tergugat I dan Tergugat II karena para Penggugat telah mengeluarkan biaya untuk operasional, transport, akomodasi dan konsumsi berperkara. Sudah menjadi resiko para Penggugat sendiri yang mengajukan gugatan dan biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan para Penggugat sendiri. Oleh karena itu tidak ada alasan hukum jika Tergugat I dan Tergugat II diminta untuk menggantinya; 17. Bahwa begitu pula terhadap tuntutan ganti rugi imateriel yang diajukan para Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas karena tidak jelas hitungannya dan sangat mengada-ada. Para Penggugat tidak pernah berniat Mahkamah untukAgung mencalonkan diri sebagai Republik Calon Gubernur Lampung 2019 Indonesia - 2024, hal ini diucapkan langsung oleh para Tergugat pada saat sidang di Mahkamah Partai Golkar; Berdasarkan alasan-alasan yang telah diuaraikan diatas, Tergugat II mohon agar Pengadilan Negeri Jakarta Barat melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, memutus yang amarnya berbunyi : PRIMAIR : Dalam Provisi. Menolak permohonan Provisi para Penggugat untuk seluruhnya; Dalam Eksepsi. 1. Menerima Eksepsi Tergugat II seluruhnya; 2. Menyatakan Gugatan para Penggugat tidak dapat diterima; Dalam Pokok Perkara ; 1. Menolak Gugatan para Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II tidak melakukan perbuatan melawan Mahkamahhukum; Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 26 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

3. Menyatakan surat DPP Partai Golkar Nomor : B-1186/GOLKAR/VI/2017 tanggal 26 Juli 2017 yang menetapan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 – 2024 adalah sah secara hukum; Mahkamah Agung4. Menyatakan menolak tuntutanRepublik ganti rugi baik materiel maupun Indonesia imateriel untuk seluruhnya; 5. Membebankan semua biaya yang timbul dalam perkara a quo kepada para Penggugat; SUBSIDAIR : Jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat I dan Tergugat II tersebut di atas, Para Penggugat mengajukan Replik tertanggal 16 Maret 2018, dan selanjutnya Tergugat I dan Tergugat II mengajukan Duplik masing-masing tertanggal 19 Maret 2018, selengkapnya replik dan duplik tersebut sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan perkara ini; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya Para Penggugat mengajukan bukti surat berupa foto copy yang telah diberi materai bernilai cukup, yaitu : 1. Foto copy dari foto copy Surat Keputusan DPP Partai Golongan Karya (GOLKAR), Nomor : KEP-200/DPP/GOLKAR/2017, tanggal 25 Januari 2017, tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Partai Golkar Provinsi Lampung MahkamahMasa Agung Bakti 2015 - 2020 (Hasil Republik Musdalub), beserta Lampirannya, BuktiIndonesia P-1; 2. Foto copy dari foto copy, Petunjuk Pelaksanaan Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR, Nomor : JUKLAK - 6/DPP/GOLKAR/VI/2016, tanggal 15 Juni 2016, Bukti P-2; 3. Foto copy dari fotocopy Surat Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR, Nomor : B-1186/GOLKAR/VII/2017, tanggal 26 Juli 2017, Perihal : Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung, Kepada Ketua DPD Partai GOLKAR Provinsi Lampung, berisi tentang Penetapan Ir. H. Arinal Djunaidi sebagai Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung dari Partai GOLKAR dalam Pilkada serentak tahap ketiga tahun 2018, Bukti P-3; 4. Foto copy sesuai dengan aslinya Media Cetak Tribuns, terbitan Senin tanggal 25 September 2017, halaman 5, Bukti P-4; 5. Foto copy sesuai dengan aslinya Putusan Mahkamah Partai GOLKAR Nomor 34/PI-GOLKAR/IX/2017, tanggal 8 Januari 2018, Bukti P-5; Menimbang, bahwa selain surat-surat bukti tersebut di atas Penggugat juga mengajukan 4 (empat) orang saksi yang memberikan keterangan dibawah sumpah, Mahkamahyang masing-masing Agung saksi menerangkan Republik pada pokoknya sebagai berikut Indonesia : 1. SAKSI ASEP YANI.

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 27 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa saksi adalah Pengurus DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung Masa Bakti 2015 - 2020 Hasil Musdalub, dalam jabatan sebagai Wakil Sekretaris sesuai bukti P1, dan sampai sekarang saksi masih menjadi Mahkamah Agungpengurus DPD I Partai RepublikGolkar Provinsi Lampung SK bulan Indonesia September 2107 hasil revitalisasi; - Bahwa Penggugat, INDRA KARYADI, S.H. adalah kader Partai GOLKAR Provinsi Lampung yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD Kota Bandar Lampung tahun 1998-2003, Wakil Ketua DPRD Kota Bandar lampung masa bakti tahun 1997-1999 dari Fraksi Golkar, KETUA DPRD Provinsi Lampung masa bhakti 2004-2009 dari Fraksi Golkar, dan jabatan terakhir sebagai Wakil Ketua Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Kamanan DPD Partai Golkar Provinsi Lampung (masa bakti 2015-2020 ); - Bahwa Penggugat SUBHAN EFENDI, S.H. adalah kader Partai Golkar Provinsi Lampung yang pernah mencalonkan Diri sebagai Wakil Bupati Lampung Utara tahun 2008, pernah mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati Pringsewu tahun 2011, pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai GOLKAR Kabupaten Pringsewu masa bakti tahun 2009-2016, dan jabatan terakhir sebagai Wakil Sekeretaris DPD Partai Golkar Provinsi Lampung (masa bakti 2015-2020); - Bahwa kepengurusan Parati GOLKAR DPD I Lampung adalah bersifat kolektif kloegial pengurus harian dan pengurus pleno; Mahkamah Agung- Bahwa saksi juga Republik merangkap menjabat sebagai SekretarisIndonesia SOKSI Propivinsi Lampung; - Bahwa saksi tahu Juklak 06, setahu saksi mengatur tentang penetapan calon bupati, walikota, gubernur dari Partai GOLKAR; - Bahwa mekanisme calon gubernur dari Partai Golkar Juklak 06 mengikat penetapan calon gubernur, bupati / walikota, yang dilakukan melalui pejaringan melalui kabupaten/kota, diteruskan ke propinsi oleh DPD Propinsi diadakan rapat pleno diperluas; - Bahwa mekanisme sesuai juklak, penjaringan di tingkat DPD Kabupaten/Kota ada di Juklan 06 halaman 11, kemudian dilakukan penjaringan di tingkat DPD I; - Bahwa setahu saksi dalam penetapan calon gubernur Lampung tahun 2018, dari Partai Golkar Lampung tidak melakukan penjaringan sesuai juklak 06, karena tidak ada pendaftaran, dan tidak ada rapatpleno diperluas, saksi tahu karena saksi adalah pengurus pleno; - Bahwa penjaringan calon gubernur bersifat terbuka, dibuka pendaftaran yang diumumkan kepada publik melalui koran, kemudian ada kader dan non kader yang mendaftar secara terbuka; Mahkamah- AgungBahwa tidak ada rapat Republikpleno khusus diperluas di DPD I lampung, Indonesia saksi tahu karena kapasitas saksi sebagai pengurus pleno;

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 28 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa yang harus hadir dalam rapat pleno diperluas adalah : pengurus DPD I, DPD II, ormas pendiri dan yang didirikan oleh Partai Golkar, Dewan Pertimbangan, Fraksi Golkar DPRD Proipinsi; - Bahwa saksi sebagai sekretaris SOKSI tidak dilibatkan, tak ada Mahkamah Agungundangan, jika diundang Republik wajib hadir; Indonesia - Bahwa penjaringan ditingkat propinsi, persyaratan khusus yaitu pada halaman 7 Juklak 06, minimal 5 tahun tidak berhenti menjadi anggota Partai Golkar, pernah ikut diklat kader dst; - Bahwa untuk Ir. Arinal Djunaidi, belum memenuhi syarat khusus karena setahu saksi belum 5 tahun berhenti menjadi PNS sebagai Sekda Propinsi Lampung kemudian bergabung dengan Partai Golkar Lampung; - Bahwa rapat pleno diperluas DPD I untuk penentuan calon, agendanya adalah membahas syarat umum dan khusus dari calon sesuai Juklak, termasuk uji kelayakan, calon minimal 3 orang maksimal 5 orang; - Bahwa rapat pleno diperluas DPD : dibuat berita acara, kuorum rapat kehadiran rapat 2/3 peserta rapat pleno dilihat dari daftar hadir dan berita acara, pengambilan keputusan dalam rapat pleno berdasrkan daftar hadir dan berita acara. Setahu saksi Juklak 06, tidak dilaksanakan secara keseluruhan; - Bahwa saksi tidak tahu ada aspirasi dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten/Kota se-Propinsi Lampung untuk mengusulkan pak Arinal Djunaidi; - Bahwa saksi tidak tahu ada rapat pleno diperluas DPD I Lampung pada Mahkamah Agungtanggal 18 Mei 2017, karena Republik saksi tidak diundang; Indonesia - Bahwa dalam rapat pleno diperluas DPD I tersebut menurut saksi unsur-unsur yang harus hadir tidak terpenuhi; - Bahwa setahu saksi masalah ini pernah diselesaikan di mahkamah partai, hasil putusan mahkamah partai saksi tidak tahu;

2. SAKSI JEFRI CHANDRA AGUSTIAN. - Bahwa saksi sebagai pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten Tulang Bawang periode 2015 - 2020 menjabat sebagai sekretaris, saksi sudah 10 tahun menjadi kader Partai Golkar, sedangkan di Kabupaen Tulang Bawang sudah 5 tahun; - Bahwa setahu saksi Juklak 06 DPP Golkar, adalah tentang Penjaringan Bupatai/Walikota, Gub dan Wakil Gubernur dari Partai Golkar; - Bahwa sesuai Juklak 06, tahapan dari kabupaten/kota membuka pendaftran dan diumumkan di koran, setelah itu calon yang mendaftar diplenokan di DPD II, dari beberapa nama yang hasil pleno DPD II diajukan nama ke DPD I untuk di plenokan, kemudian hasil pleno DPD I diajukan DPP; - Bahwa sebelum pleno di DPD II diplenokan dahulu di Pengurus MahkamahKecamatan, Agung pleno di PDP II dihadiriRepublik oleh unsur organisasi sayap, IndonesiaFraksi Partai

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 29 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Golkar DPRD II, Dewan Kehormatan, usulan minimal 1 orang maksimal 3 orang; - Bahwa untuk Cagub Lampung 2018, setahu saksi DPD Partai Golkar Kabupaten Tulang Bawang proses tersebut tidak dijalankan, yang dijalankan Mahkamah Agungadalah telepon dari propinsi Republik menyuruh untuk membuat surat Indonesia dukungan kepada Ir.inal Djunaidi untuk diedarkan dengan keliling ke setiap Pengurus Kecamatan, dan saksi sebagai sekretaris yang membuat/mengetik surat dukungan/pernyataan dukungan tersebut; - Bahwa sekitar bulan Mei tahun 2017 ketika pak Arinal Djunaidi kunungan ke DPD II Kabupaten Tulang Bawakan dibacakan dukungan tersebut; - Bahwa saksi sudah mengingatkan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Tulang Bawang untuk di plenokan, tetapi kata ketua daerah lain juga seperti itu; - Bahwa setahu saksi pernyataan dukungan tersebut tidak di plenokan di DPD II, tapi langsung di serahkan ke DPD I Partai Golkar Propinsi Lampung; - Bahwa Rapat Pleno diperluas DPD I Partai Golkar Lampung setahu saksi tidak ada, tapi langsung keluar nama Ir. Arinal Djunaidi, saksi tahunya ada surat dari PDP Partai Golkar tentang penetapan tersebut, saksi tahunya setelah saksi tidak lagi menjadi pengurus DPD II Partai Golkar; - Bahwa saksi diberhentikan dari pengurus (sekretaris) DPD II Tulang Bawang Barat dan diganti dengan pengurus lain; Mahkamah Agung- Bahwa format dukungan Republik sudah disiapkan/dikonsepkan Indonesia oleh DPD Propinsi Lampung, yang saksi ketik seperti yang ada di bukti T.II-3 dari Kabupaten Tulang Bawang Barat; - Bahwa saksi tidak tahu apa ada pertemuan di DPD I Partai Golkar Lampung dengan DPD II Partai Golkar se Propinsi Lampung;

3. SAKSI SUBADRAYANI. - Bahwa saksi pernah jadi pengurus DPD I Partai Golkar Propinsi Lampung periode tahun 2015 - 2020, sebagai Wakil Sekretaris, yang merupakan pengurus harian dan juga peserta pleno, saksi aktif dalam kepengurusan DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung; - Bahwa rumah saksi hanya 100 meter dari kantor DPD I Lampung sehingga saksi selalu aktif; - Bahwa saksi juga menjabat sebagai sekretaris organisasi MKGR Propinsi Lampung; - Bahwa saksi tahu dan memahami Juklak 06, setahu saksi adalah mengenai mekanisme rekruitmen penjaringan pilkada Partai Golkar, hakikinya adalah untuk merekrut dan menseleksi peserta pilkada disemua tingkatan, Mahkamahyang Agung mempunyai kompetensi, Republikdedikasi, loyalitas dan kejujuran; Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 30 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa dalam Juklak 06 diatur juga tentang penjaringan di tingkat DPD I untuk menetepka Calon Gubernur yang harus merujuk Juklak 06; - Bahwa setahu saksi mekanisme Cagub dari Partai Golkar, mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota, dan DPD Propinsi, dengan membentuk Mahkamah AgungTim Pilkada disemua tingkatan,Republik di umumkan di media, membuka Indonesia pendaftaran, kemudian setelah terjaring bakal calon di Pilkada, dirapatkan dirapat pleno diperluas, tujuan DPD I menjelaskan siapa bakal calon, latar belakang calon, calon representatif dan dapat memenangkan diseluruh pilkada; - Bahwa bakal calon mnyampaikan visi dan misi, kemudian DPD I usulkan pada DPP 3 - 5 orang calon; - Bahwa Propinsi Lampung akan mengadakan Pilkada Gubernur 2018, Partai Golkar DPD I Lampung setahu saksi tidak melakukan mekanisme Juklak 06, saks itahu karena tidak ada Tim Pilkada, tidak ada pengumuman, tidak ada pendaftran, dan tidak ada penyampaian isi dan visi bakal calon; - Bahwa rapat pleno diperluas DPD I yag harus hadir adalah unsur : DPP, Dewan Petimbangan, DPD II se propinsi, Fraksi Partai Golkar DPRD Propinsi, Pimpinan Organisaisi pendiri dan yg didirikan, ormas sayap; - Bahwa setahu saksi sebagai wakil sekretaris DPD I Partai Golkar tidak ada rapat pleno diperluas, saski sebagai Wakil Sektretaris MKGR Propinsi juga tidak diundang, sebagai wakil sekretaris MKGR seharusnya saksi di undang, saksi wajib hadir jika diundang jika tak dapat hadir di disposisi kebawah untuk hadir; Mahkamah Agung- Bahwa Penggugat I Republikmenjabat sebagai Wakil Ketua DPD Indonesia I Partai Golkar Propinsi Lampung, pernah menjadi ketua DPRD Prop Lampung, Penggugat II adalah wakil sekretaris DPD I Lampung, pernah sebagai Calon Bupati; - Bahwa para Penggugat bersama pengurus DPD I pernah menanyakan persoalan perkara ini pada DPP mengapa penjaringan tak segera dilakukan dalam menyambut Pilgub Lampung, tetapi tak dapat penjelasan secara jelas dan rinci, sewaktu di DPP ditemui oleh Sekjen sdr. Idrus Marham; - Bahwa karena DPD I Golkar Lampung tidak ada lakukan penjaringan sesuai Juklak 06 dan ada pelanggran terhadap Juklak 06, para Penggugat mengajukan gugatan ke Mahkamah Partai, dan saksi juga menjadi saksi di Mahkamah Partai Partai Golkar; - Bahwa Pengurus MKGR Propinsi Lampung belum dilantik, sementara berkantor di rumah saksi - Bahwa saksi tidak tahu ada rapat pleno diperluas DPD I Lampung yang membahas penjaringan calon gubernur Lampung; - Bahwa kepada saksi ditunjukkan Bukti T.II-4, daftar hadir rapat pleno diperluas DPD I Partai Golkar Propinsi Lampung tanggal 18 Mei 2017, dari MahkamahDPD Agung I MKGR Lampung hadir H.Republik Nizwar Affandi; Indonesia 4. SAKSI CITRA DEWI. Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 31 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Saksi jadi Kader Partai Golkar sejak tahun 2000, sejak dari tingkat Kelurahan, Kabupaten dan Propinsi, di DPD I Prop Lampung sebagai Wakil Bendahara, yang merupakan pengurus harian dan pengurus pleno; - Bahwa dalam setiap rapat pleno saksi selalu hadir, saksi juga yang Mahkamah Agungmengurus absensi utntuk Republik berkordinasi dengan sekretariat; Indonesia - Bahwa saksi juga menjabat sebagai Wakil sekretaris di KPPG, di HWK dan Pengajian Al Hidayah Golkar saksi sbg pengurus inti; - Bahwa di Pilkada Gubernur Lampung 2018, setahu saksi ada Cagub dari Partai Golkar, dan pengusulannya ada aturannya di Juklak 06, yaitu ada Rapat Pleno diperluas utuk Tim Penjaringan, ada tahapan penjaringan, pengumuman di koran kemudian calon daftar, calon yang mendaftar diverifikasi, kemudian calon menyampaikan visi dan misi; - Bahwa setahu saksi calon yang diusulkan Partai Golkar tidak melalui mekanisme Juklak 06, saksi mengetahui karena saksi selalu ikut rapat, dan setahu saksi tak ada rapat penjaringan, sedangkan untuk pemilihan Gubernur periode sebelumnya ada rapat penjaringan; - Bahwa setahu saksi untuk untuk Pilgub 2018 (periode sekarang) tak ada pembukaaan pendaftaran tak ada yang mendaftar, tak ada rapat pleno yang diperluas untuk menetapkan balon menjadi calon gubernur; - Setahu saksi tidak ada rapat pleno diperluas DPD I Propinsi Lampung untuk Pilgub 2018; - Bahwa setahu saksi yang harus hadir dalam pleno diperluas sesuai Mahkamah AgungJuklak 06 adalah : unsur DPP,Republik Pengurus DPD I, Dewan Petimbangan, Indonesia Farksi, Orgaisasi Sayap Partai Golkar, Pengurus Organisasi yang mendirikan dan didirikan oleh Partai Golkar; - Bahwa setahu saksi kaitan dengan pencalonan Gubernur Prop Lampung 2018, tidak tahu ada Tim Penjaringan, saksi tidak mengetahui tentang bukti T.II-2; - Bahw Saksi sebelumnya selalu aktif di pengurus harian DPD I Golkar Propinsi Lampung; - Bahwa saksi tak tahu masih aktif apa ndak sebagai pengurus DPD I, sejak menggugat perkara ini saksi tidak aktif dalam rapat-rapat; - Bahwa permasalah dalam perkara ini sebelumnya sudah dikonsultasikan dengan DPP, tapi tak ada jawaban yang jelas/belum ada jawaban yang pasti, katanya akan ditindaklanjuti dan menurungkan Tim untuk menyelesaikan maslah ini, tetapi tidak pernah ada, setelah itu tahu-tahu ada penetapan Calon Gubernur Lampung dalam Pilkada Lampung 2018; - Bahwa setahu saksi persoalan ini oleh pak Indra Karyadi pernah disampaikan kepada Ketua DPD I, diselesaikan antara ketua dan wakil ketua, bisa ajukan pleno, tapi tak ada pleno, anggota dapat ajukan inisiatif untuk di Mahkamahplenokan; Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 32 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil sangkalannya Tergugat I, mengajukan bukti (1) satu surat berupa foto copy yang telah diberi materai bernilai cukup, yaitu : Foto copy sesuai dengan aslinya Putusan Mahkamah Partai GOLKAR MahkamahNomor Agung 34/PI-GOLKAR/IX/2017, Republik tanggal 8 Januari 2018, Bukti T.I-1; Indonesia Menimbang, bahwa selain mengajukan surat bukti tersebut di atas, Tergugat I tidak mengajukan saksi, meskipun Majelis telah memberikan kesempatan; Menimbang, bahwa Tergugat II untuk meneguhkan dalil-dalil sangkalannya mengajukan bukti surat berupa foto copy yang telah diberi materai bernilai cukup, yaitu : 1. Foto copy sesuai aslinya Keputusan DPP Partai Golongan Karya, Nomor : KEP-249/DPP/GOLKAR/IX/2017, tanggal 6 September 2017, tentang Pengesahan Perubahan Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Partai GOLKAR Provinsi Lampung Masa Bhakti 2015 - 2020 (Hasil Perubahan), beserta Lampirannya, Bukti T.II-1; 2. Foto copy sesuai aslinya Surat Tugas Nomor : ST-25/DPDG-I/LPG/VII/2017, tanggal 21 Juli 2017, Bukti T.II-2; 3. Foto copy dari foto copy Dokumen Dukungan DPD Partai GOLKAR Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung, Bukti T.II-3; 4. Foto copy sesuai aslinya Berita Acara Rapat, Rapat Pleno Diperluas DPD Partai GOLKAR Provinsi Lamoung, tanggal 18 Mei 2017, Bukti T.II-4; Mahkamah5. AgungFoto copy sesuai aslinya, Republik Laoran DPD Partai GOLKAR Provinsi Indonesia Lampung Pada Rapat Tim Pilkada Pusat Dengan DPD Partai GOLKAR Provinsi Se- Indonesia, tanggal 3 Juli 2017, Bukti T.II-5; 6. Foto copy sesuai aslinya Surat Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR, Nomor : B-1186/GOLKAR/VII/2017, tanggal 26 Juli 2017, Perihal : Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung, Kepada Ketua DPD Partai GOLKAR Provinsi Lampung, berisi tentang Penetapan Ir. H. Arinal Djunaidi sebagai Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung dari Partai GOLKAR dalamPilkada serentak tahap ketiga tahun 2018, Bukti T.II-6; 7. Foto copy sesuai aslinya Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya NOMOR : R-590/GOLKAR/XII/2017, Tentang Persetujuan Pasangan Calon Gubernur Dan WakilGubernur Provinsi Lampung, tanggal 28 Desember 2017, Bukti T.II-7; 8. Foto copy sesuai aslinya, Salinan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung, Nomor : 70/HK.03.1-Kpt/18/Prov/II/2018, tanggal 12 Februari 2018, Tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur MahkamahLampung Agung Pada Pemilihan Gubernur Republik Dan Wakil Gubernur Lampug IndonesiaTahun 2018, Bukti T.II-8;

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 33 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

9. Foto copy sesuai aslinya, Salinan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung, Nomor : 73/HK.03.1-Kpt/18/Prov/II/2018, tanggal 13 Februari 2018, Tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Mahkamah AgungGubernur Lampung Pada Republik Pemilihan Gubernur Dan Wakil Indonesia Gubernur Lampug Tahun 2018, Bukti T.II-9; 10.Foto copy sesuai dengan aslinya Putusan Mahkamah Partai GOLKAR Nomor 34/PI-GOLKAR/IX/2017, tanggal 8 Januari 2018, Bukti T.II-10; Menimbang, bahwa selain mengajukan surat-surat bukti tersebut di atas, Tergugat II, mengajukan 2 (dua) orang saksi yang memberikan keterangan dibawah sumpah, yang masing-masing saksi menerangkan pada pokoknya sebagai berikut; 1. Saksi Azwar Hadise, M.Si. - Bahwa saksi adalah Ketua DPD Partai Golkar Lampung Timur; - Bahwa saksi aksi tahu persoalan dalam perkara ini tentang proses pencalonan Gubernur; - Saksi tahu mengenai Pencalonan Gubernur Lampung 2018, untuk Lampung Timur, didahului Pleno dari Kecamatan, kemudian hasil Pleno Kecamatan disampaikan ke Kabupaten, di DPD II Kabupaten Lampung Timur di plenokan kemudian diteruskan ke Propinsi/DPD I Partai Golkar Lampung; - Bahwa hasil rapat pleno dari kecamatan-kecamatan di Lampung Timur, dan rapat pleno DPD II Partai Golkar Lampung Timur menusulkan satu nama Mahkamah Agungyaitu Ir. Arinal Djunaidi; Republik Indonesia - Bahwa di DPD I Partai Golkar Propinsi Lampung, sekitar 10 hari setelah usul ke propinsi atau sekitar bulan Mei ada rapat pleno, saksi diundang dan hadir, rapat pleno dipimpin oleh sekretaris DPD I Partai Golkar Propinsi Lampung; - Bahwa pada rapat pleno diperluas di propinsi, diundang Ketua DPD Kab/Kota, untuk DPD propinsi hadir, Ketua Dewan Pertimbangan tidak hadir, para penggugat tidak ada; - Bahwa sewaktu rapat pleno di propinsi tersebut muncul beberapa nama, ada sekitar 3 atau 4 nama calon gubernur; - Bahwa setahu saksi DPD II Kabupaten/Kota lain hanya mengusulkan pak Arinal, saksi tahu karena antra saksi dan DPD II kabupaten/kota lain ada komunkasi melalui paguyuban dan saksi yang ditunjuk ketuanya tanpa SK; - Rapat pleno diperluas Kabupaten Lampung Timur berupa dukungan, yang hadir Pimpinan Pengurus Kecamatan, Pimpinan DPD II, Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Lampung Timur, Dewan Pertibangan, orgaisasi sayap Mahkamahhadir Agung AMPG, Al Hidayah, SOKSI; Republik Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 34 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa saksi tidak tahu apakah ada dualisme kepengurusan partai Golkar di Propinsi Lampung; 2. Saksi Suherman, S.E. Mahkamah Agung- Bahwa saksi adalah Republik anggota Partai Golkar, dan juga Indonesia Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pringsewu; - Bahwa saksi tahu perkara ini perihal penjaringan Calon Gubernur Provinsi Lampung tahun 2018; - Saksi tahu Prop Lampung akan melaksanakan Pilgub, Kab. Prinsewu mengusulkan Ir. Arinal Djuanidi sebagai Cagub dari Partai Golkar; - Pengusulan tersebut acuan Juklak 06; - Prosenya melalui penjaringan, partai Golkar dari tingkat Desa an Pimpinan Kecamatan Parta Golkar sepakat, di plenokan di Kabiupaten, setelah sepakat diusulkan ke tingkat Propinsi; - setahu saksi Kabupaten lain juga mengusulkan pak Arinal sebagai Calon Gubernur; - di tingkat propinsi dilakukan Rapat pleno diperluas, saksi diundang dalam rapat pleno diperluas tersebut, dari persidangan di rapat sesuai keinginan kami, yang dipimpin oleh pak Tony Eka Candra, akhirnya pleno menetapkan pak arinal djunaidi utntuk diusulkan; - Pak Tony sebagai ketua Tim juga pimpinan sidang; Mahkamah Agung- stelah rapat pleno Republik yang menetapkan pak Arinal, kami Indonesia mohon untuk diajukan ke DPP, saksi tidak ingat apa DPP menetapkan pak Arinal; - Pak Tony mengharapkan dari DPD Kabupaten/Kota yang lain ada usulan nama, tapi kami - Saksi jadi Kader Partai Golkar sudah 10 tahun; - Mekanisme keputusan di Partai Golkar, melalui penjaringan; - Rapat pleno diperluas setahu saksi untuk menentukan siapa yang disung dari Partaai Golkar; - PK sebelum usul ke DPD II, ada rapat pleno di kecamatan , ada 9 PK di Prinsewu, di Kabpaten ada pleno diperluas, yang hadir pengurus dpd 2, Pengurus Kecamatan, Ketua DPD II dan Sekretaris, tak ada dari DPD I, Dewan Tim ada pak Siman, unsur yg mendirikan dan didirikan tidak ada yang hadir, organisaisi sayap KPPi, AMPG, unsur Fraksi Partai Golkar DPRD Prinsewu ada yang hadir, dari SOKSI karena ada dualsme kepemimpian tidak diundang oleh DPD II; - Ada berita acara hasil pleno dan daftar hadir di PK, dokumen tersebut Mahkamahdiserahkan Agung ke DPD II; Republik Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 35 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahawa keinnginan dari kader Partai Golkar untuk mengusulkan, dari PK mengusulkan jika ada kader dari partai Golkar yang mencalonkan harus kita dukung; Mahkamah Agung- Bahwa bukti T.II-3Republik Dokumen Dukungan dari Kabupaten Indonesia Pringsewu adalah benar; - Berita acara hasil rapat pleno DPD II Kabupaten Prinsewu adalah sebagaimana termuat dalam bukti T.II-3; - Bahwa saksi menyerahkan asli daftar hadir rapat pleno diperluas DPD II Kabupaten Pringsewu; - Penjaringan yang diumumkan di media masa tidak ingat, karena di rapat pleno DPD I undangannya adalah rapat untuk penjaringan; - Juklak 06 saksi tahu, DPD I membuka pendaftaran bakal calon, karena rapat pleno di Propinsi mempersilahkan DPD II untuk mengusulkan, salah satunya ada yang mengajukan usulan Pak Rido; - Bahwa setahu saksi pak Arinal jadi pimpinan Golkar 2 tahun lebih jadi ketua DPD I Golkar Lampung, sebelumnya PNS, sebelum PNS menurut pak Arinal sudah di Golkar, setahu saksi selama ini pak Arinal aktif di Golkar; - Bahwa rapat pleno diperluas di DPD I Golkar Lampung lupa waktunya, ada undangan dari DPD I, dan saksi hadir, yang hadir ketua ketua DPD II, pak Supriyadi dari DPD I yang dampingi pak Tony, dari DPP saksi tak tahu, yang Mahkamah Agunglain saksi tidak ingat, dari FraksiRepublik propinsi juga tidak ingat; Indonesia - Pada saksi ditunjukkan bukti T.II-4 berita acara hasil rapat pleno DPD I, dan lampiran daftar hadirnya; - Bahwa KOSGORO di Kabupaten Pringsewu belum dibentuk, ormas pendiri dan yang didirkan belum dibentuk karena Kabupaten Prinsewu pecahan dari Kabupaten Tanggamus, sehingga tidak diundang oleh DPD II Pringsewu; - Bahwa penjaringan calon diusulkan dari bawah, secara aklamasi mendukung dan mengusulkan satu calon pak Arinal; - sewaktu rapat pleno diperluas di Proinsi DPD DPD II yang lain juga mengusulkan pak Arinal; - Bahwa di Partai Golkar dimungkinkan diusulkan dari luar Partai Golkar, asal memenuhi syarat sesuai Juklak, dan mendaftar dulu ke panitia; - Bahwa Rapat Pleno diperlua DPD I Lampung agendanya adalah menjaring aspirasi Calon Gubernur, dalam rapat dipersilahkan usulan - usulan Calon Gubernur, waktu itu disampaikan sebanyak mungkin calon sesuai MahkamahJuklak Agung dan dibacakan juga Juklak; Republik Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 36 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa Indra Karyadi Pengurus DPD I Partai Golkar, tapi ebagai apa saksi tidak tahu, pak Subhan Efendi mantan Ketua DPD II sebelum saksi dan menjadi Pengurus DPD I Lampung, tak ada usulan kedua orang tersebut, Mahkamah Agungsaksi tidak mendengar keduanyaRepublik mencalonkan Indonesia - Kalau ada perselisihan anggotadengan DPD II, dipanggil dan diselesaikan oleh DPD II, jika tidak selesai di serahkan ke DPD I; - Bahwa saksi dengar dengar ada perselishan kepengurusan Partai Golkar di DPD I; Menimbang, bahwa kedua belah pihak menerangkan tidak akan mengajukan sesuatu lagi, dan setelah masing-masing mengajukan kesimpulan tanggal 23 Maret 2018, pada akhirnya kedua belah pihak mohon putusan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka segala sesuatu yang terjadi di persidangan adalah sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, dan dianggap telah dicantumkan pula dalam putusan ini dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kerangka putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA DALAM KONPENSI. Dalam Provisi

Menimbang, bahwa dalam provisinya para Pengugat memohon agar Majelis MahkamahHakim Agung dalam perkara ini memerintahkan Republik agar Tergugat I menghentikan Indonesia semua proses, tindakan, kegitan, atau apapun yang terkait dengan surat Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung Nomor : B-1186/ GOLKAR/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017, sampai perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap; Menimbang, bahwa tuntutan provisi para penggugat tersebut Majelis menilai adalah tuntutan yang sudah mengenai materi pokok perkara, sedangkan putusan provisi tidaklah diperbolehkan apabila sudah mengenai materi pokok perkara; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka tuntutan provisi para Penggugat haruslah ditolak;

Dalam Eksepsi. Menimbang, bahwa eksepsi tergugat I adalah : 1. GUGATAN KABUR/TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL) a. Gugatan Para Penggugat, pada bagian Perihal dikatakan Gugatan Para Penggugat adalah Perbuatan Melawan Hukum (PMH) sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgerlijk MahkamahWetboek Agung/BW) (vide halaman Republik1 Gugatan); Sementara itu pada bagianIndonesia posita angka 16, halaman 6 Gugatan, Para Penggugat justru mendalilkan keberatan

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 37 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

terhadap keputusan Tergugat 1 menetapkan Saudara Ir. Arinal Junaidi sebagai calon Gubernur Lampung sebagaimana dimaksud dalam Penjelasan Pasal 31 ayat (1) Undang-undang No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang- Mahkamah Agungundang No. 2 Tahun 2008 Republik tentang Partai Politik (“UU Partai Indonesia Politik”); b. Fakta-fakta di atas telah membuktikan bahwa Para Penggugat telah menggabungkan dua jenis gugatan yang tidak dibenarkan oleh undang- undang, yaitu Pasal 1365 BW dan Pasal 31 ayat (1) UU Partai Politik. Hal ini semakin diperkuat dengan fakta bahwa Gugatan juga tidak menjelaskan kenapa keputusan Tergugat 1 menyebabkan kerugian kepada Para Penggugat; c. Selain itu, pada bagian posita angka 17, halaman 6 Gugatan, Para Penggugat mendalilkan telah mengalami kerugian secara materiil namun dalam Gugatan tidak ada penjelasan sama sekali mengenai dasar biaya-biaya operasional yang konon dikeluarkan Para Penggugat untuk beracara di Mahkamah Partai Golkar. Misalnya Para Penggugat mendalilkan bahwa untuk satu kali beracara di Mahkamah Partai Golkar, mereka harus mengeluarkan biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi untuk 30 orang senilai Rp. 502.000.000,00; Yang menjadi pertanyaan Tergugat 1 adalah, mengapa dan apa alasan rombongan Para Penggugat mencapai 30 orang? Lalu apakah benar jumlah Mahkamah Agungpeserta rombongan Para RepublikPenggugat selama bersidang selalu Indonesia mencapai 30 orang padahal kursi yang disediakan oleh Mahkamah Partai untuk pihak pemohon paling banyak hanya dapat memuat 5 orang; d. Selanjutnya, Para Penggugat mendalilkan bahwa mereka kehilangan kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai calon gubernur dari Partai Golkar yang bila diuangkan bernilai Rp. 30 miliar (vide halaman 17, huruf b, halaman 6). Dalam hukum perdata berlaku siapa mendalilkan harus membuktikan. Oleh karena itu Tergugat 1 dengan ini menuntut kepada Para Penggugat untuk membuktikan bahwa Para Penggugat akan memperoleh uang sebesar Rp. 30 miliar apabila menjadi calon gubernur dari Partai Golkar; e. Posita tuntutan kerugian karena kehilangan kesempatan sebagai calon gubernur propinsi Lampung yang didalilkan Para Penggugat tersebut jelas bertentangan dengan bagian II, angka 3, halaman 3 Posita di mana Para Penggugat mendalilkan bahwa kedudukan hukum mereka mengajukan Gugatan a-quo adalah sebagai Pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung, yang artinya Para Penggugat mengajukan gugatan bukan sebagai Mahkamahbakal Agung calon gubernur Propinsi Republik Lampung; Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 38 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

2. PARA PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KEPENTINGAN, KEDUDUKAN HUKUM DAN KERUGIAN YANG NYATA. a. Mencermati Gugatan dari Para Penggugat, ternyata mereka tidak Mahkamah Agungpernah menyampaikan Republik dalil apapun mengenai bahwa: Indonesia (i) mereka secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri berkehendak untuk mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur/Wakil Gubernur Propinsi Lampung periode 2019 – 2024; (ii) bahwa mereka siap dan/atau telah melakukan persiapan untuk baik bersama-sama atau sendiri-sendiri untuk maju sebagai Calon Gubernur/Wakil Gubernur Propinsi Lampung periode 2019 – 2024; dan (iii) bahwa Tergugat 1 telah menghalang-halangi Para Penggugat untuk maju sebagai Calon Gubernur/Wakil Gubernur Propinsi Lampung periode 2019 - 2024; b. Bahwa karena Para Penggugat ternyata tidak pernah menyatakan keinginan untuk maju Calon Gubernur/Wakil Gubernur Propinsi Lampung periode 2019 – 2024, maka konsekuensi logisnya adalah bahwa mereka tidak memiliki kepentingan dan kapasitas hukum (legal standing) untuk mengajukan gugatan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Konsekuensi hukum lebih lanjut adalah Gugatan a-quo menjadi cacat secara formil karena diajukan oleh pihak yang tidak berhak; c. Selain itu, pada faktanya, berdasarkan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar No. KEP-249/DPP/GOLKAR/IX/2017 tanggal 6 Mahkamah AgungSeptember 2017 tentang RepublikPengesahan Perubahan Komposisi Indonesia dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Lampung Masa Bhakti 2015 – 2020, Para Penggugat sudah bukan lagi pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung. Oleh karena itu, Para Penggugat berdasarkan ketentuan Bab II, Pasal 2 Peraturan Mahkamah Partai Golkar No. 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Internal Partai Golkar tidak berhak mengajukan permohonan dan/atau gugatan apapun. Hal inipun diakui oleh Para Penggugat sendiri dalam bagian II, angka 1, halaman 3 Gugatan yang mengutip ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Partai No. 2 Tahun 2016 yang mengatur bahwa pemohon dalam perselisihan internal Partai Golkar adalah perseorangan pengurus DPD, DPD 1, DPD 2, Kecamatan, Kelurahan dan fungsionaris Partai Golkar. d. Bahwa karena tidak ada kepentingan hukum Para Penggugat yang dilanggar mengingat mereka tidak memiliki kedudukan hukum, maka Para Penggugat juga tidak memiliki kerugian yang nyata dan tidak berhak mengajukan gugatan untuk membatalkan keputusan Tergugat 1 menetapkan Mahkamah pihakAgung manapun sebagai CalonRepublik Gubernur/Calon Wakil Gubernur Indonesia Propinsi Lampung.

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 39 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

3. SENGKETA A-QUO BELUM DISELESAIKAN SECARA INTERNAL MELALUI MAHKAMAH PARTAI GOLKAR (PREMATUR) a. Dalam bagian II, angka 2 dan 3, halaman 3 Gugatan, Para Penggugat Mahkamah Agungmendalilkan bahwa kedudukan Republik hukum mereka mengajukan Indonesia Gugatan a-quo adalah sebagai Pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung. Sementara itu, berdasarkan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar No. KEP- 249/DPP/GOLKAR/IX/2017 tanggal 6 September 2017 tentang Pengesahan Perubahan Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Lampung Masa Bhakti 2015 - 2020, Para Penggugat sudah bukan lagi pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung. b. Karena Para Penggugat mendalilkan bahwa mereka mengajukan Gugatan dalam kapasitas sebagai Pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung, maka pengajuan Gugatan a-quo sepanjang mengenai kedudukan Para Penggugat sebagai (mantan) Pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung harus diputus terlebih dahulu melalui Mahkamah Partai Golkar. Singkatnya, Gugatan a-quo bertentangan dengan ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan (2) UU Partai Politik, di mana perselisihan internal partai harus terlebih dahulu diselesaikan melalui Mahkamah Partai Golkar sebelum mendaftarkan ke pengadilan. c. Terdapat permasalahan mengenai kedudukan Para Penggugat sebagai Mahkamah Agungpengurus DPD Partai Golkar Republik Propinsi Lampung, dan permasalahan Indonesia baru ini belum pernah diajukan kepada Mahkamah Partai Golkar oleh Para Penggugat untuk mencari penyelesaiannya. Adapun berdasarkan ketentuan hukum Pasal 32 ayat (1) UU Partai Politik, seharusnya dengan permasalahan baru tersebut, Para Penggugat tidak langsung mengajukan Gugatan a-quo melainkan seharusnya Para Penggugat terlebih dahulu menyelesaikan permasalahan kedudukan mereka sebagai pengurus di Mahkamah Partai Golkar; Menimbang, bahwa eksepsi tergugat II pada pokoknya sebagai berikut: 1. Gugatan Para Penggugat Kabur (Obscuur Libel). Bahwa Para Pengugat dalam Gugatannya pada pokoknya mendalilkan mengenai adanya Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II sebagaimana tersurat dalam Judul Gugatan yang diajukan, namun ketika dicermati secara seksama Gugatan Para Penggugat tidak mengambarkan sama sekali mengenai Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata, dan apa-apa yang diuraikan oleh Para Penggugat dalam Posita Gugatannya tidak memenuhi unsur dari Perbuatan Melawan Hukum atau Mahkamahsetidaknya Agung sama sekali tidak menguraikan Republik korelasi unsur pasal tersebut Indonesia dengan perbuatan yang dituduhkan kepada para Tergugat ;

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 40 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa dalam Gugatan Para Pengugat tidak diterangkan mengenai Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat II selaku Ketua dan Sekretaris DPD Golkar Provinsi Lampung ; Mahkamah DalamAgung Gugatannya, Para PenggugatRepublik juga tidak terang menguraikan Indonesia kesalahan apa yang diperbuat oleh Para Tergugat, dalam hal ini Tergugat II ; Para Penggugat tidak menjelaskan bahwa Para Penggugat adalah korban yang dirugian akibat Perbuatan Melawan hukum yang dituduhkan ; Dalam gugatannya (posita poin 17) Para Penggugat mencoba menjabarkan mengenai kerugian yang dialami oleh Para Penggugat, namun kerugian tersebut jelas-jelas tidak ada hubungannya sama sekali dengan perbuatan Tergugat II yang dituduhkan sebagai Perbuatan melawan Hukum ; Bahwa Gugatan Para Penggugat kabur dan tidak jelas sebagaimana terlihat dari Judul Gugatan. Judul Gugatan ditulis sebagai “Gugatan Perbuatan Melawan Hukum”, akan tetapi sebagaimana tampak terang dari nomor perkara yang telah diregistrasi oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat, perkara ini diregistrasi di bawah kategori perkara khusus sengketa partai politik, yakni dengan kode “Susparpol”. Dengan demikian, telah nyata bahwa gugatan ini harusnya ditulis dengan judul “Gugatan Khusus Partai Politik”, BUKAN “Gugatan Perbuatan Melawan Hukum”. Kekeliruan dalam pengklasifikasian kategori gugatan ini berimplikasi terhadap kekaburan dan ketidakjelasan struktur dan konten posita dan petitum Gugatan MahkamahPara Agung Penggugat, di mana tidak Republik terdapat dalil-dalil yang jelas mengenai Indonesia perbuatan melawan hukum, sebagaimana telah diuraikan pada dalil Jawaban Nomor 3. di atas. Kalau pun ada, quod non, maka hal tersebut bukanlah terkategori gugatan perbuatan melawan hukum sebagaimana biasanya dikenal dalam sistem hukum perdata, melainkan gugatan yang didasarkan pada ketentuan UU Partai Politik yang terkategori sebagai lex spesialis. Oleh karena gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat seharusnya dikonstruksi dan dibuat dengan kategori judul dan isi yang khusus atau spesial, akan tetapi diajukan dan dibuat oleh Para Penggugat dengan judul dan model gugatan PMH biasa, maka Gugatan Para Penggugat dapat dikategorikan sebagai gugatan kabur, karena mengaburkan ketentuanlex generalis dengan lex specialis dalam gugatan; 2. Para Penggugat Tidak Mempunyai Kedudukan Hukum (Legal Standing). Bahwa sebagaimana ketentuan dalam BAB II Pasal 2 Peraturan Mahkamah Partai Golkar Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Internal Partai Golkar, yang dapat mengajukan permohonan adalah Pengurus atau Fungsionaris Partai Golkar. Dengan keluarnya Keputusan Dewan Pimpinan Pusat MahkamahPartai Agung Golkar Nomor : KEP-249/DPP/GOLKAR/IX/2017 Republik Tanggal 6Indonesia September 2017 Tentang Pengesahan Perubahan Komposisi dan Personalia Dewan

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 41 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Lampung masa bakti 2015 -2020 (Hasil Musdalub), para Penggugat bukan lagi sebagai Pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Lampung. Oleh karena itu para Penggugat tidak mempunyai kedudukan Mahkamah hukumAgung (Legal Standing) untukRepublik mengajukan gugatan karena Indonesia tidak memenuhi ketentuan dalam BAB II pasal 2 Peraturan Mahkamah Partai Golkar Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Internal Partai Golkar; 3. Para Penggugat Diskualifikator (Tidak memiliki kepentingan dan kerugian nyata). Bahwa para Penggugat tidak pernah menyatakan baik secara lisan maupun tertulis berkehendak baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri untuk mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Provinsi Lampung periode 2019 -2024. Oleh karena itu dengan ditetapkannya Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai calon Gubernur Provinsi Lampung periode 2019 – 2024 oleh Tergugat I melalui surat DPP Partai Golkar Nomor : B-1186/DPP/GOLKAR/VII/2017, Tanggal 26 Juli 2017, para Penggugat tidak mempunyai kepentingan hukum dan tidak mengalami kerugian apa pun; 4. Objek gugatan tidak berlaku lagi. a. Bahwa yang dijadikan objek gugatan para Penggugat adalah surat DPP Partai Golkar Nomor : B-1186/DPP/GOLKAR/VII/2017 Tanggal 26 Juli 2017 yang menetapkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai calon Gubernur Provinsi Mahkamah LampungAgung periode 2019 - 2024 Republik dimana para Penggugat berpendapat Indonesia keluarnya surat DPP Partai Golkar Nomor : B-1186/DPP/GOLKAR/VII/2017 Tanggal 26 Juli 2017 tersebut tidak sesuai dengan JUKLAK (Petunjuk Pelaksana) DPP Partai Golkar Nomor : 06/DPP/GOLKAR/VI/2016 Tanggal 15 Juni 2016 Tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati dan Walikota dari Partai Golkar; b. Bahwa DPP Partai Golkar telah mengeluarkan surat Nomor : 590/DPP/GOLKAR/XII/2017 Tanggal 28 Juni 2017 perihal Pengesahan Pasangan Calon Kepala Daerah yang menetapkan dan mengesahkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Kepala Daerah berpasangan dengan CHUSNUNIA sebagai Calon Wakil Kepala Daerah Provinsi Lampung 2019 – 2024 yang diusung Partai Golkar; c. Bahwa Tergugat II mendaftarkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung periode 2019 - 2024 di KPU Provinsi Lampung menggunakan surat DPP Partai Golkar Nomor : 590/DPP/GOLKAR/XII/2017 Tanggal 28 Juni 2017. Dengan demikian surat DPP Partai Golkar Nomor : B- 1186/DPP/GOLKAR/VII/2017 Tanggal 26 Juli 2017 yang menetapkan MahkamahIr.H.ARINAL Agung DJUNAIDI sebagai Republik calon Gubernur Provinsi Lampung Indonesia yang dijadikan objek gugatan para Penggugat tidak berlaku lagi dan tidak

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 42 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

dipergunakan untuk mendaftar sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung 2019 - 2024; 5. Gugatan Sudah Diputus Mahkamah Partai Golkar. Mahkamah BahwaAgung dalam poin (8) danRepublik (9) gugatannya, para Penggugat Indonesia telah mengakui perkara a quo sudah diajukan ke Mahkamah Partai Golkar dan Mahkamah Partai Golkar telah memutus perkara a quo yang isinya “Menolak permohonan para Pemohon untuk seluruhnya”. Berdasarkan pasal 13 BAB VII Peraturan Mahkamah Partai Golkar Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Internal Partai Golkar, putusan Mahkamah Partai Golkar bersifat final dan mengikat. Oleh karena perkara aquo telah diputus Mahkamah Partai Golkar maka perkara aquo telah selesai dan telah berkekuatan hukum; Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat I dan tergugat II pada pokoknya menyangkut : 1. Gugatan Para Penggugat Kabur (Obscuur Libel). 2. Para Penggugat Tidak Mempunyai Kedudukan Hukum (Legal Standing). 3. Para Penggugat Tidak memiliki kepentingan dan kerugian nyata. 4. Gugatan Prematur, Sengketa Aquo Belum Diselesaikan Secara Internal Melalui Mahkamah Partai GOLKAR. 5. Gugatan Sudah Diputus Mahkamah Partai Golkar. Mahkamah6. AgungObjek Gugatan Sudah Tidak Republik Berlaku Lagi. Indonesia Ad.1. Gugatan penggugat kabur (obscuur libel). Menimbang, bahwa yang dimaksud gugatan kabur (obscuur libel) tidak ada penegasannya dalam ketentuan hukum acara yang berlaku. Namun dalam praktek peradilan telah berkembang penerapan eksepsi gugatan kabur (obscuur libel); Bahwa dalam praktek peradilan telah dikenal beberapa bentuk eksespsi gugatan kabur, apabila : a. tidak jelasnya dasar hukum dan fakta atau peristiwa yang mendasari gugatan, atau dasar hukumnya jelas tetapi tidak dilandasi dengan dasar fakta, b. tidak diuraikan secara jelas tentang obyek sengketa, c. petitum gugatan tidak jelas, karena tidak dirinci ataupun bertentangan dengan posita gugatan. Menimbang, bahwa dari posita gugatan para penggugat telah dapat dilihat bahwa para penggugat secara jelas telah memuat dasar hukum dari gugatan yang memberikan penjelasan mengenai hubungan hukum antara para Mahkamahpenggugat Agung dengan obyek gugatan, Republik maupun antara para penggugat Indonesiadengan para

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 43 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

tergugat yang memperjelas tentang fakta atau pristiwa yang berkaitan dengan hubungan hukum yang terjadi; Bahwa dalam gugatannya para penggugat telah menyebutkan secara jelas Mahkamah Agungobyek disengketakan yakni Republik Surat Dewan Pimpinan Pusat Indonesia Partai GOLKAR Nomor: B 1186/GOLKAR/VIII/2017 tanggal 26 Juli 2017 tentang Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung, yang menuurut para penggugat, diterbitkan bertentangan dengan Juklak nomor : 6/DPP/GOLKAR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016, persoalan tersebut merupakan persolan/sengketa internal partai politik c.q. Partai Golkar; Menimbang, bahwa persoalan/sengketa dalam perkara ini telah diselesaikan secara internal partai oleh Mahkamah Partai GOLKAR, dalam putusan Mahkamah Partai Golkar Nomor 34/PI-GOLKAR/IX/2017 tanggal 8 Januari 2018, sebagaimana Bukti P-5, T.I-1 dan T.II-10; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 33 Undang-Undang No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor : 2 Tahun 2008 tentang partai Politik, karena tidak tercapai, maka peenyelesaian perselisihan dilakukan melalui pengadilan negeri, atau diajukan ke pengadilan negeri; Menimbang, bahwa gugatan ini diajukan oleh para penggugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat, atas dasar/alasan adanya perbuatan melawan hukum Pasal 1365 KUH Perdata dari para Tergugat, adalah sudah tepat, karena Mahkamah dasar/alasanAgung diajukan suatu Republikgugatan ke pengadilan negeri adalah Indonesia wanprestasi atas suatu perjanjian dan/atau perbualan melawan hukum Pasal 1365 KUH Perdata. Sedangkan ketentuan dalam pedoman teknis administrasi dan teknis peradilan perdata khusus, penomoran perkara atas dasar ketentuan Pasal 33 Undang-Undang No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor : 2 Tahun 2008 tentang partai Politik, seperti yang diajukan oleh para penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, yang termasuk kategori Perdata Khusus Partai Politik adalah Nomor ……/Pdt.Sus.Parpol/2018/PN,Jkt.Brt. Menimbang, bahwa para penggugat juga telah memuat tuntutannya, dan Majelis menilai tidak ada kontradiksi atau pertentangan antara posita gugatan dengan petitum gugatan para penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim eksepsi tergugat I dan tergugat II tentang gugatan para penggugat kabur (obscuur libel), adalah tidak beralasan dan harus ditolak; Ad.2.Para Penggugat Tidak Mempunyai Kedudukan Hukum (Legal Standing). Menimbang, bahwa menurut Tergugat I,Para Penggugat ternyata tidak Mahkamahpernah Agung menyatakan keinginan Republik untuk maju Calon Gubernur/Wakil Indonesia Gubernur Propinsi Lampung periode 2019 – 2024, maka konsekuensi logisnya adalah

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 44 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

bahwa mereka tidak memiliki kepentingan dan kapasitas hukum (legal standing) untuk mengajukan gugatan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Barat; Bahwa menurut Tergugat I dan Trgugat II, berdasarkan Keputusan Dewan Mahkamah AgungPimpinan Pusat Partai GolkarRepublik No. KEP-249/DPP/GOLKAR/IX/2017 Indonesia tanggal 6 September 2017 tentang Pengesahan Perubahan Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Lampung Masa Bhakti 2015 – 2020, Para Penggugat sudah bukan lagi pengurus DPD Partai Golkar Propinsi Lampung. Oleh karena itu, Para Penggugat berdasarkan ketentuan Bab II, Pasal 2 Peraturan Mahkamah Partai Golkar No. 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Internal Partai Golkar tidak berhak mengajukan permohonan dan/atau gugatan apapun; Menimbang, bahwa persoalan/sengketa dalam perkara ini adalah mengenai pembatalan Surat Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR, Nomor : B- 1186/DPP/GOLKAR/VII/2017 Tanggal 26 Juli 2017, Perihal : Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung, bukan sengketa mengenai Kepengurusan Partai; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (7) jo. Pasal 2 Peraturan Mahkamah Partai Golkar No. 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Internal Partai Golkar, ditegaskan bahwa yang dapat mengajukan penyelesaian dalam perselisihan internal Partai adalah Mahkamah “PerseoranganAgung Pengurus PartaiRepublik GOLKAR dan Perseorangan Indonesia anggota/kader funsionaris Partai GOLKAR” (vide : putusan Mahkamah Partai GOLKAR No. 34/PI-GOLKAR/IX/2017 tanggal 8 Januari 2018, halaman 15); Menimbang, bahwa disebutkan dala dalil posita gugatan para Penggugat angka 1 dan 3 gugatannya, Para Penggugat adalah kader Partai Golkar Provinsi Lampung dengan KTA No : NPAPG 08090000009 a.n Indra Karyadi, S.H. NPAPG 08130000001 a.n Subhan Efendi, S.H.. Penggugat, INDRA KARYADI, S.H. adalah kader Partai GOLKAR Provinsi Lampung yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD Kota Bandar Lampung tahun 1998-2003, Wakil Ketua DPRD Kota Bandar lampung masa bakti tahun 1997-1999 dari Fraksi Golkar, KETUA DPRD Provinsi Lampung masa bhakti 2004-2009 dari Fraksi Golkar, dan jabatan terakhir sebagai Wakil Ketua Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Kamanan DPD Partai Golkar Provinsi Lampung (masa bakti 2015-2020 ), dan Penggugat SUBHAN EFENDI, S.H. adalah kader Partai Golkar Provinsi Lampung yang pernah mencalonkan Diri sebagai Wakil Bupati Lampung Utara tahun 2008, pernah mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati Pringsewu tahun 2011, pernah Mahkamahmenjabat Agung sebagai Ketua DPD PartaiRepublik GOLKAR Kabupaten Pringsewu Indonesia masa bakti

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 45 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

tahun 2009-2016, dan jabatan terakhir sebagai Wakil Sekeretaris DPD Partai Golkar Provinsi Lampung (masa bakti 2015-2020); Menimbang, bahwa dali para Penggugat tersebut tidak dibantah atau Mahkamah Agungsetidak-tidaknya diakui olehRepublik para Tergugat. Meskipun berdasarkan Indonesia Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar No. KEP-249/DPP/GOLKAR/IX/2017 tanggal 6 September 2017 tentang Pengesahan Perubahan Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Lampung Masa Bhakti 2015 - 2020 (Hasil Perubahan), para Penggugat bukan lagi Pengurus DPD GOLKAR Provinsi Lampung, namun berdasarkan keterangan saksi-saksi para penggugat dan para tergugat, adalah anggota atau kader Partai GOLKAR, dan sampai dengan diajukannya gugatan ini ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat, tidak dapat dibuktikan dan tidak diajukan bukti bahwa para Penggugat telah dicabut ataupun diberhentikan keanggotaannya sebagai Anggota Partai GOLKAR, maka dengan demikian para Penggugat adalah perseorangan Kader Partai GOLKAR dengan Kartu Tanda Anggota (KTA) No : NPAPG 08090000009 atas nama INDRA KARYADI, S.H., dan NPAPG 08130000001 atas nama SUBHAN EFENDI, S.H.; Menimbang, bahwa oleh karena para Penggugat adalah perseorangan Kader Partai GOLKAR, dengan demikian Para Penggugat mempunyai kedudukan atau kapasitas (legal standing), untuk mengajukan gugatan ini ke Mahkamah PengadilanAgung Negeri Jakarta Barat,Republik oleh karena eksepsi Tergugat Indonesia I dan Tergugat perihal para Penggugat tidak memiliki legal standing adalah tidak beralasan oleh karenanya harus ditolak; Ad.3. Para Penggugat Tidak memiliki kepentingan dan kerugian nyata. Menimbang, bahwa dalam positanya para penggugat telah menguraikan kepentingan dan kerugiannya yaitu Para Penggugat sebagai kader Partai Golkar yang telah kehilangan kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Lampung dari Partai Golkar Provinsi Lampung dan merugikan Partai Golkar Lampung khususnya. Perihal apakah para penggugat memiliki atau mengalami tersebut dan juga kerugian nyata dalam arti kerugian materiil maupun in materiil, menurut Majelis, hal tersebut sudah memasuki pokok perkara yang harus dibuktikan; Ad.4.Gugatan Prematur, Sengketa Aquo Belum Diselesaikan Secara Internal Melalui Mahkamah Partai GOLKAR, dan Ad.5. Gugatan Sudah Diputus Mahkamah Partai Golkar. Menimbang, bahwa persolan/sengketa dalam perkara ini adalah Surat MahkamahDewan Agung Pimpinan Pusat Partai Republik GOLKAR Nomor: B 1186/GOLKAR/VIII/2017 Indonesia tanggal 26 Juli 2017 tentang Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 46 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Lampung, menurut para Penggugat keluarnya surat tersebut tidak sesua atau bertentangan dengan Juklak nomor : 6/DPP/GOLKAR/VI/2016 tanggal 15 Juni 2016, yang dipermasalahkan oleh para Penggugat dalam perkara a quo, dan Mahkamah Agungbukan sengketa mengenai Republik Kepengurusan Partai Golkar Provinsi Indonesia Lampung; Menimbang, bahwa persoalan/sengketa dalam perkara ini telah diselesaikan secara internal partai oleh Mahkamah Partai GOLKAR, dalam putusan Mahkamah Partai Golkar Nomor 34/PI-GOLKAR/IX/2017 tanggal 8 Januari 2018, sebagaimana Bukti P-5, T.I-1 dan T.II-10; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 33 Undang-Undang No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor : 2 Tahun 2008 tentang partai Politik, karena tidak tercapai, maka peenyelesaian perselisihan dilakukan melalui pengadilan negeri, atau diajukan ke pengadilan negeri; Menimbang, bahwa dengan demikian gugatan para penggugat ke pengadilan negeri c.q. Pengadilan Negeri Jakarta Barat, adalah sudah tepat dan benar, sehingga dengan demikian eksepsi para Tergugat, mengenai Gugatan Para Penggugat Prematur karena Sengketa Aquo belum diselesaikan secara Internal Melalui Mahkamah Partai GOLKAR, dan Gugatan Sudah Diputus Mahkamah Partai Golkar, oleh karenanya cukup beralasan untuk ditolak; Ad.6. Objek gugatan tidak berlaku lagi. Menimbang, bahwa dalam eksepsi ini, menurut Tergugat II objek gugatan Mahkamah paraAgung Penggugat adalah Republik surat DPP Partai Golkar Indonesia Nomor : B- 1186/DPP/GOLKAR/VII/2017 Tanggal 26 Juli 2017 yang menetapkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai calon Gubernur Provinsi Lampung periode 2019 - 2024, yang menurut para Penggugat keluarnya surat tersebut tidak sesuai dengan JUKLAK (Petunjuk Pelaksana) DPP Partai Golkar Nomor : 06/DPP/GOLKAR/VI/2016 Tanggal 15 Juni 2016 Tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati dan Walikota dari Partai Golkar, tidak brlaku lagu, sebab DPP Partai Golkar telah mengeluarkan surat Nomor : 590/DPP/GOLKAR/XII/2017 Tanggal 28 Juni 2017 perihal Pengesahan Pasangan Calon Kepala Daerah yang menetapkan dan mengesahkan Ir.H.ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Kepala Daerah berpasangan dengan CHUSNUNIA sebagai Calon Wakil Kepala Daerah Provinsi Lampung 2019 - 2024 yang diusung Partai Golkar; Menimbang, bahwa oleh karena persolan/sengketa dalam perkara ini adalah Surat Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR Nomor: B 1186/GOLKAR/VIII/2017 tanggal 26 Juli 2017 tentang Penetapan Nama Calon MahkamahKepala Agung Daerah Provinsi Lampung, Republik yang menurut para Penggugat Indonesia keluarnya surat tersebut tidak sesuai dengan Juklak nomor : 6/DPP/GOLKAR/VI/2016

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 47 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

tanggal 15 Juni 2016, maka Majelis hanya akan mempertimbangkan perihal surat DPP Partai Golkar yang dipermasalahkan oleh para Penggugat dalam perkara ini, dan eksepsi tergugat II tersebut sudah memasuki pokok perkara yang akan Mahkamah AgungMajelis pertimbangkan dan Republik putuskan dalam pokok perkara; Indonesia Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka eksepsi Tergugat II tersebut, tidak beralasan dan harus ditolak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka seluruh eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I dan Tergugat II, ditolak seluruhnya, oleh karena seluruh eksepsi yang diajukan oleh tergugat I dan tergugat II ditolak seluruhnya, maka lebih lanjut Majelis Hakim akan mempertimbangkan tentang materi pokok perkara;

DALAM POKOK PERKARA. Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa permasalahan pokok dalam gugatan perkara ini adalah Pembatalan Surat Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR, Nomor : B- 1186/DPP/GOLKAR/VII/2017 Tanggal 26 Juli 2017, Perihal : Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung, yang menurut para Penggugat, keluarnya surat tersebut tidak sesuai dengan proses dan mekanisme Mahkamahsebagaimana Agung diamanatkan dalamRepublik Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) Indonesia Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLAR Nomor : 06/DPP/GOLKAR/VI/2016, tanggal 15 Juni 2016 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati, dan Walikota dari Partai Golongan Karya, yang merupakan perbuatan melawan hukum; Menimbang, bahwa untuk membuktikan gugatannya para Penggugat mengajukan bukti surat bertanda P-1 sampai dengan P-5, dan 4 (empat) orang saksi, sedangkan untuk membuktikan sanggahanya Tergugat I mengajukan bukti surat bertanda T.I-1, sedangkan Tergugat II mengajukan bukti surat bertanda T.II-1 sampai dengan T.II-10 dan 2 (dua) orang saksi; Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan materi pokok perkara, Majelis terlebih dahulu akan mempertimbangkan perihal kewenangan pengadilan negeri c.q. Pengadilan Negeri Jakarta Barat, untuk memeriksa dan memutus perkara ini; Menimbang, bahwa dalam Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, Mahkamahdisebutkan Agung : Republik Indonesia Pasal 32 (1) :

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 48 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

”Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh internal Partai Politik sebagaimana di atur dalam AD dan ART”.

Pasal 32 (2) : “Penyelesaian perselisihan internal Partai Politik sebagaimana dimaksud pada Mahkamah Agungayat (1) dulakukan oleh suatuRepublik Mahkamah Partai Politik atau Indonesia sebutan lain yang dibentuk oleh Partai Politik”.

Pasal 33 (1) : “Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 tidak tercapai, penyelesaian perselisihan dilakukan melalui pengadilaan negeri”.

Menimbang, bahwa pokok persoalan dalam perkara ini sebagaimana disebutkan di atas adalah merupakan perselisihan internal Partai Politik c.q. Partai GOLKAR, yang sudah diselesaikan oleh internal partai dengan diajukan ke Mahkamah Partai Golkar oleh para Penggugat, dan Mahkamah Partai GOLKAR sudah memutuskan dengan putusannya Nomor 34/PI-GOLKAR/IX/2017 tanggal 8 Januari 2018, sebagaimana Bukti P-5, T.I-1 dan T.II-10; Bahwa para Penggugat tidak menerima putusan Mahkamah Partai Golkar tersebut atau dengan kata lain penyelesaian masalah intenal partai melalui Mahkamah Partai tidak tercapai, oleh karenanya para Penggugat mengajukan gugatan melalui pengadilan negeri sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 33 ayat (1) Undang Undang No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang- Mahkamah UndangAgung Nomor : 2 Tahun 2008Republik tentang Partai Politik, c.q. Pengadilan Indonesia Negeri Jakarta Barat karena domisili DPP Partai GOLKAR (Tergugat I) ada di wilayah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Barat; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka gugatan yang diajukan oleh para Penggugat dalam perkara a quo menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Jakarta Barat, sehingga dengan demikian Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat berwenang untuk memeriksa, mengadili dan memutus gugatan para Penggugat a quo; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan materi pokok perkara; Menimbang, bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara ini adalah Surat Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR, Nomor : B- 1186/DPP/GOLKAR/VII/2017 Tanggal 26 Juli 2017, Perihal : Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung, yang berisi penetapan Ir. H. ARINAL DJUNAIDI sebagai Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung yang diusung Partai GOLKAR dalam Pilkada Serentak tahap ketiga tahun 2018 sebagaiman Bukti P- Mahkamah3 dan Agung T.II-6, yang menurut para Penggugat,Republik keluarnya surat tersebut Indonesia tidak sesuai dengan proses dan mekanisme sebagaimana diamanatkan dalam Petunjuk

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 49 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Pelaksanaan (JUKLAK) Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLAR Nomor : 06/DPP/GOLKAR/VI/2016, tanggal 15 Juni 2016 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati, dan Walikota dari Partai Golongan Mahkamah AgungKarya, yang menurut para Republik Penggugat merupakan perbuatan melawanIndonesia hukum; Menimbang, bahwa bukti-bukti para Penggugat, P-1 yaitu : Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR Nomor : KEP-200/DPP/GOLKAR/I/2017 tanggal 25 Januari 2017 tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Provinsi Lampung Masa Bakti 2015 - 2010 (Hasil Musdalub) beserta Lampiran Komposisi dan Personalia DPD Partai GOLKAR Provinsi Lampung Masa Bakti 2015 - 2020 (Hasil Musdalub), P-2 yaitu : Petunjuk Pelaksanaan DPP Partai Golongan Karya Nomor : JUKLAK- 06/DPP/GOLKAR/VI/2016 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati, dan Walikota Dari Partai Golongan Karya, P-3 yaitu : Surat DPP Partai GOLKAR Nomor : B-1186/GOLKAR/VII/2017 tanggal 26 Juli 2017 Perihal : Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung, bukti P-4 yaitu kliping Media Cetak Tribuns, terbitan hari Senin tanggal 25 September 2017, halaman 5, berisi pernyataan Suppriyadi Hamzah Sekrearis DPD I Partai Golkar Lampung yang pada pokoknya menyatakanGolkar tidak membuka penjaringanterbuka untuk Pilkada Lampung Utara dan Pilgub Lampung 2018 yang merupakan pernyataan di luar persidangan atau bukan keterangan yang diberikan di Mahkamah persidanganAgung di bawah sumpah, Republik oleh karenanya pernyataan Indonesia tersebut tidak mempunyai nilai pembuktian atau tidak mempunyai kekuatan sebagai bukti sebagaimana keterangan saksi yang diberikan di persidangan, dan bukti P-5 yaitu : Putusan Mahkamah Partai GOLKAR Nomor 34/PI-GOLKAR/IX/2017, tanggal 8 Januari 2018, Majelis menilai surat bukti para Penggugat tersebut yang bertanda P-1 sampai dengan P-5, tidak dapat membuktikan adanya pelanggaran para Tergugat terhadap Petunjuk Pelaksanaan DPP Partai Golongan Karya Nomor : JUKLAK-06/DPP/GOLKAR/VI/2016 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati, dan Walikota Dari Partai Golongan Karya atau JUKLAK 06; Menimbang, bahwa saksi-saksi para Penggugat, yaitu saksi Asep Yani, saksi Jefri Chandra Agustian, saksi Subadrayani, dan saksi Citra Dewi, menerangkan pada pokoknya bahwa : - Bahwa DPD I Partai Gokar Provinsi Lampung tidak membentuk Tim Pilkada, tidak mengumumkan pendaftaran Calon Gubernur melalui koran, tidak melakukan pendaftaran calon atau tidak ada pembukaaan pendaftaran, tidak ada calon yang mendaftar, tidak ada rapat pleno yang diperluas untuk Mahkamah penyampaianAgung Visi dan Misi Republik bakal calon untuk menetapkan Indonesia bakal calon menjadi Calon Gubernur;

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 50 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

- Bahwa keluarnya Surat Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR Nomor : B-1186/DPP/GOLKAR/VII/2017 Tanggal 26 Juli 2017, Perihal : Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung yang Mahkamah Agungmenetapkan atau berisi Republik penetapan Ir. H. ARINAL DJUNAIDI Indonesia sebagai Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung yang diusung Partai GOLKAR dalam Pilkada Serentak tahap ketiga tahun 2018, tidak sesuai Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR Nomor : 06/DPP/GOLKAR/VI/ 2016, tanggal 15 Juni 2016 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati, dan Walikota dari Partai Golongan Karya (JUKLAK 06), karena DPD I Partai Gokar Provinsi Lampung dalam menetapkan dan mengusulkan Ir. H. Arinal Djunaidi ke DPP Partai Golkar sebagai Calon Gubernur Provinsi Lampung pada Pemilihan Gubernur Lampung Tahun 2018, tidak sesuai mekanisme dan prosedur JUKLAK 06 tersebut; Menimbang, bahwa dari keterangan saksi para Penggugat tersebut di atas ternyata bahwa keluarnya Surat Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR Nomor : B-1186/DPP/GOLKAR/VII/2017 Tanggal 26 Juli 2017, Perihal : Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung, tidak sesuai Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR Nomor : 06/DPP/GOLKAR/VI/2016, tanggal 15 Juni 2016 tentang Penetapan Mahkamah PasanganAgung Calon Gubernur, Republik Bupati, dan Walikota dari PartaiIndonesia Golongan Karya (JUKLAK 06); Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan bukti lawan atau tegen bewijs, yaitu bukti-bukti yang diajukan oleh Tergugat I dan Tergugat II; Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti T.II-1 berupa SK DPP Partai GOLKAR Nomor : KEP.249/DPP/GOLKAR/2017 tanggal 6 September 2017, dan Lampirannya tentang Pengesehan Perubahan Komposisi dan Personalia DPD Partai GOLKAR Provinsi Lampung, bukti T.II-3 berupa Dokumen Dukungan DPD Partai GOLKAR Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung, sebanyak 15 (lima belas) DPD II, yaitu : Kabupaten Lampung Tengah, Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Tulang Bawang, dan Kabupaten Tulang Bawang Barat, Bukti T.II-4 berupa Berita Acara Rapat dan Daftar Hadir Rapat MahkamahPleno Agung Diperluas Partai Golkar ProvinsiRepublik Lampung tanggal 18 Mei Indonesia 2017, serta

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 51 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

keterangan saksi Azwar Hadise, M.Si. dan Suherman, S.E., membuktikan adanya fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa DPD I Partai Golkar Provinsi Lampung telah melakukan proses Mahkamah Agungpenjaringan dan menerima Republik aspirasi-aspirasi dari Pengurus Indonesia Partai Golkar dan Ormas yang didirikan dan yang didirikan oleh Parta GOLKAR, mulai dari Tingkat Desa/Kelurahan, Tingkat Kecamatan sampai dengan Kabupaten/Kota se-Propinsi Lampung, yang kemudian diteruskan ke Tingkat Propinsi; - Bahwa proses pengajuan bakal calon Gubernur Lampung pada Pemilihan Kepala Daerah/Gubernur Lampung tahun 2018 dari Partai GOLKAR, dilakukan penjaringan dari tingkat bawah dan pengusulannya dilakukan melalui rapat pleno diperluas di Tingkat Kecamatan, kemudian diusulkan dan diplenokan dalam rapat pleno diperluas di tingkat DPD II Kabupaten/Kota, kemudian diusulkan dan di plenokan dalam rapat pleno diperluas di DPD I Partai GOLKAR Propinsi Lampung pada tanggal 18 Mei 2017; - Bahwa hasil penjaringan mulai dari pengurus Partai GOLKAR dan usulan dari Ormas pendiri dan yang didirikan oleh Partai GOLKAR dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten/Kota se-Propinsi Lampung dan tingkat Propinsi Lampung secara bulat mendukung dan mengusulkan 1 (satu) orang nama yaitu Ir. ARINAL JUNAIDI, yang merupakan Kader Partai Mahkamah AgungGOLKAR dan juga Ketua Republik DPD Partai GOLKAR Propinsi LampungIndonesia Masa Bhakti 2015 - 2020 Hasil Musdalub berdasarkan SK DPP Partai GOLKAR Nomor : KEP.200/DPP/GOLKAR/2017 tanggal 25 Januari 2017 (Bukti P-1) maupun Hasil Pembaharuan berdasarkan SK DPP Partai GOLKAR Nomor : KEP.249/DPP/GOLKAR/2017 tanggal 6 September 2017 (Bukti T.II-1); - Bahwa pengusulan dan pengajuan Ir. H. ARINAL DJUNAIDI, sebagai Calon Gubernur dari Partai GOLKAR untuk Pilgub Lampung tahun 2018, merupakan usulan dan aspirasi dari bawah kader Partai GOLKAR dan Ormas pendiri dan yang didirikan oleh Partai GOLKAR, bukan usulan atau perintah dari DPD I maupun DPP Partai GOLKAR; Menimbang, bahwa dengan demkian berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, ternyata pengajuan dan usulan nama Ir. H. ARINAL DJUNAIDI yang adalah Kader Partai GOLKAR dan Ketua DPD Partai GOLKAR Provinsi Lampung, sebagai Calon Gubernur Lampung tahun 2018 dari Partai GOLKAR, sudah melalui proses penjaringan dan merupakan usulan dan aspirasi dari tingkat bawah dari Kader Partai GOKAR dan Ormas pendiri dan yang didirikan oleh Partai GOLKAR Mahkamahse-Propinsi Agung Lampung, yang sudah Republik di rapat plenokan dengan rapat Indonesia pleno yang

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 52 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

diperluas, dan bukan instruksi atau perintah dari tingkat atas baik DPP Partai GOLKAR maupun DPD I Partai GOLKAR Propinsi Lampung; Menimbang, bahwa oleh merupakan usulan dan aspirasi dari Kader Partai Mahkamah GOKARAgung dan Ormas pendiri Republik dan yang didirikan oleh Partai GOLKAR Indonesia se-Propinsi Lampung, yang secara aklamasi mengusulkan dan mengajukan Ir. H. ARINAL DJUNAIDI, sebagai Calon Gubernur dari Partai GOLKAR untuk Pemilihan Gubernur Provnsi Lampung tahun 2018, Majelis Hakim menilai, tidak ada lagi urgensinya untuk membuka pendaftaran dan mengumumkan pembukaan Bakal Calon Gubernur di media massa atau Koran; Menimbang, bahwa dengan adanya usulan dan aspirasi dari bawah, maka Maksud dan Tujuan dari Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR Nomor : 06/DPP/GOLKAR/VI/2016, tanggal 15 Juni 2016 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati, dan Walikota dari Partai Golongan Karya, angka 5 huruf a, yaitu “Memberikan peluang lebih besar dan memperjuangkan secara sungguh-sungguh Kader Partai GOLKAR untuk menjadi Gubernur, Bupati, dan Walikota”, serta Sasaran dan Target yang ingin diraih dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, Angka 6 huruf a, yaitu ;”Terpilihnya kader-kader Patai GOLKAR yang memiliki Loyaltas, dedikasi dan kecintaan yang tinggi terhadap Partai GOLKAR dalam PILKDA melebihi 50 %, telah terpenuhi dalam usulan dan penetapan Ir. H. ARINAL MahkamahDJUNAIDI, Agung sebagai Calon Gubernur Republik dari Partai GOLKAR untuk PilgubIndonesia Lampung tahun 2018; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, menurut penilaian Majelis Hakim, tidak ada pelanggaran/perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR (Tergugat I) dan Dewan Pimpinan Derah Partai GOLKAR Provinsi Lampung terhadap Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLAR Nomor : 06/DPP/GOLKAR/VI/2016, tanggal 15 Juni 2016 tentang Penetapan Pasangan Calon Gubernur, Bupati, dan Walikota dari Partai Golongan Karya, dalam mengeluarkan Surat Dewan Pimpinan Pusat Partai GOLKAR, Nomor : B- 1186/DPP/GOLKAR/VII/2017 Tanggal 26 Juli 2017, Perihal : Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung, karena adanya usulan dan aspirasi Kader Golkar dari tingkat Desa/Kelurahan yang mengusulkan Ir. ARINAL DJUNAIDI telah dilakukan rapat pleno diperluas mulai dari tingkat Kecamatan, DPD II Kabupaten/Kota Partai GOLKAR se-Provinsi Lampung dan Rapat Pleno diperluas DPD I Partai GOLKAR Provinsi Lampung, meskipun penjaringan Mahkamahtersebut Agung dilakukan dengan tidak Republik mengumumkan pendaftaran Calon Indonesia Gubernur

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 53 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

melalui koran, tidak melakukan pendaftaran calon atau tidak ada pembukaaan pendaftaran, tidak ada calon yang mendaftar; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, Mahkamah MajelisAgung Hakim berpendapat Republik bahwa para Penggugat tidak dapatIndonesia membuktikan adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para Tergugat, oleh karenanya pokok gugatan para Penggugat tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena petitum berikutnya didasarkan pada tuntutan para Penggugat yaitu perbuatan melawan hukum oleh para Tergugat yang telah ditolak, maka petitum berikutnya harus dinyatakan ditolak untuk seluruhnya; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan para Penggugat ditolak seluruhnya, maka para Penggugat adalah pihak yang kalah yang harus dihukum untuk membayar semua biaya perkara yang timbul dalam perkara ini yang jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan ini; Memperhatikan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, serta peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI : DALAM KONPENSI. Dalam Provisi. Mahkamah- AgungMenolak tuntutan proviisi paraRepublik Penggugat untuk sluruhnya; Indonesia Dalam Eksepsi. - Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II untuk seluruhnya; Dalam Pokok Perkara. - Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya; - Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini yang hingga kini dihitung sejumlah Rp. 631.000,- (enam ratus tiga puluh satu ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat, pada hari : Jumat, tanggal 23 Maret 2018, oleh kami : MOCH. TAUFIK TATAS P, S.H. sebagai Hakim Ketua, MATAUSEJA ERNA MARILYN, S.H. dan KUKUH SUBYAKTO, SH.,M.Hum, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari : Senin, tanggal 26 Maret 2018, oleh Hakim Ketua dengan didampingi Hakim Anggota, dibantu oleh SLAMET HIDAYAT, S.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat, dengan dihadiri oleh Para Penggugat Prinsipal dan Kuasa Para MahkamahPenggugat, Agung Kuasa Tergugat I, dan KuasaRepublik Tergugat II; Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 54 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Hakim Anggota Hakim Ketua

Mahkamah Agung Republik Indonesia MATAUSEJA ERNA MARILYN, S.H. MOCH. TAUFIK TATAS P, S.H.

KUKUH SUBYAKTO, S.H.,M.Hum.

Panitera Pengganti

SLAMET HIDAYAT, S.H. Perincian biaya : PNBP …………………...... Rp. 30.000,- Proses Perkara ………….. Rp. 75.000,- Panggilan ………………… Rp. 500.000,- Redaksi …………………... Rp. 20.000,- Meterai ……………...……. Rp. 6.000,- Jumlah ……………………. Rp. 631.000,- (enam ratus tiga puluh satu ribu Mahkamah Agung Republikrupiah). Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Putusan Nomor 58/Pdt.Sus-Parpol/2018/ PN.Jkt.Brt. Hal 55 dari 55

Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia