Kliping Ketenagakerjaan 06 Mei 2020

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Kliping Ketenagakerjaan 06 Mei 2020 KLIPING KETENAGAKERJAAN 06 MEI 2020 Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Newstrend Ketenagakerjaan 06 Mei 2020 Berita Terbaru 120 100 80 Positif 100 60 Negatif 11 40 20 0 Positif Negatif NEWSTREND KEMNAKER MENUNDA 500 KEDATANGAN TKA DARI Tema : CHINA Sentimen : Positif RINGKASAN Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memuluskan menunda kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Konawe, Sulawesi Tenggara. Sebanyak 500 TKA itu merupakan pekerja dari PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel. Penundaan dilakukan sampai kondisi pandemi vims korona Covid- 19 dinyatakan aman di Indonesia dan China. Kepala Biro Humas Kemnaker R Soes Hindharno mengatakan penundaan ini dilakukan dengan memperhatikan usulan yang berkembang terkait kedatangan TKA ke Konawe, Sulawesi Tenggara terlebih adanya pandangan Gubernur Sulawesi Tenggara dan Ketua DPRD Sulawesi Tenggara yang telah disampaikan melalui surat resmi. Kemnaker akan berkoordinasi dengan Gubernur Sulawesi Tenggara dan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara terkait dengan penundaan TKA yang berasal dari negeri tirai bambu itu. Yang pasti, pihaknya sudah memerintahkan PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel untuk melaksanakan penundaan kedatangan TKA China tersebut. Page 1 of 184. Title RATUSAN PERUSAHAAN YANG KANTONGI IZIN KEMENPERIN ABAIKAN PSBB Media Name mediaindonesia.com Pub. Date 06 Mei 2020 https://mediaindonesia.com/read/detail/310527-ratusan-perusahaan-yang- kantongi-izin- Page/URL kemenperin-abaikan-psbb Media Type Pers Online Sentiment Positive DINAS Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta menemukan 200 perusahaan yang diizinkan beroperasi dari Kementrian Perindustrian masih abai terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Temuan tersebut berdasarkan hasil sidak ke 889 perusahaan yang melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). "Perusahaan yang belum melaksanakan protokol kesehatan secara menyeluruh diberi peringatan oleh kami," ujar Kepala Disnaker DKI Jakarta Andri Yansyah dari laporanya, Selasa (5/5). 200 perusahaan dengan 35.232 tenaga kerja itu merupakan perusahaan yang dilarang beroperasi selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB), namun mendapatkan izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI) Kementrian Perindustrian. Page 2 of 184. Hal ini lah yang membuat Andri bertanya-tanya. Mengapa jumlah perusahaan yang diizinkan itu terus bertambah. "Cuman yang kita pertanyakan, dalam mengeluarkan IOMKI, kita enggak dilibatkan," jelas Andri. Dari 200 itu tersebar di empat wilayah Jakarta. Di Jakarta Utara ada 70 perusahaan dengan 15.765 pegawai yang ditemukan lalai terhadap protokol kesehatan Covid- 19. Lalu di Jakarta Timur ada 78 perusahaan dengan 13.746 pegawai juga ditemukan abai. Di Jakarta Selatan ada 11 perusahaan dengan 601 pegawai yang abai. Lalu di Jakarta Barat ada 41 perusahaan yang melanggar dengan 5.120 pegawai. Untuk di Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu tidak ditemukan. Laporan lainnya yang ditemukan ialah 546 perusahaan dengan 67.358 atau tempat kerja yang diperbolehkan beroperasi sesuai aturan PSBB, masih belum melaksanakan seluruh protokol kesehatan. (OL-8). Page 3 of 184. Title POLEMIK 500 TKA CHINA, PEMERINTAH HARUS PAHAM SUASANA KEBATINAN RAKYAT Media Name viva.co.id Pub. Date 06 Mei 2020 https://www.viva.co.id/berita/nasional/1214711-polemik-500-tka-china-p emerintah- Page/URL harus-paham-suasana-kebatinan-rakyat Media Type Pers Online Sentiment Negative Kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus menuai banyak kritikan dari berbagai pihak. Kritikan disampaikan setelah pemerintah tidak melakukan larangan kedatangan pekerja asing itu. Ketua Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Razikin merasa pemerintah harus mewaspadai kemarahan yang radikal di tengah masyarakat. Apalagi jika kondisi saat ini memungkinkan hal itu bisa terjadi. "Polemik ini akan terus berlanjut dan bisa saja meradikalisasi kemarahan rakyat Indonesia secara lebih luas jika kemudian pemerintah memaksakan diri membuka pintu terhadap kedatangan 500 TKA dari China tersebut. Pemerintah harus lebih sensitif memahami suasana kebatinan masyarakat," jelas Razikin seperti yang dikutip dari news, Selasa 5 Mei 2020. Kedatangan 500 TKA China itu sebenarnya sudah mendapatkan penolakan dari pemerintah daerah. Razikin mengatakan pemerintah pusat seharusnya tidak perlu bersikukuh untuk mendatangkan pekerja asing itu. Pemerintah pusat seharusnya bisa memberikan kepastian pada masyarakat untuk membatalkan atau menunda kedatangan pekerja asing. Page 4 of 184. Menurut Razikin penolakan secara besar-besaran sangat wajar terjadi sebab melihat kondisi saat ini dengan pandemi virus corona yang mengharuskan masyarakat berdiam diri di rumah bahkan tidak dapat berpergian keluar daerah. "Semua orang harus dicurigai berpotensi penyebar COVID-19, karena itu semua orang harus dihindari, itu makna filosofi dari PSBB. Harusnya pemerintah lebih paham, bukan justru mengundang orang," katanya. Razikin menganggap alasan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan, yang menyebut kedatangan 500 TKA itu untuk mempercepat pembangunan proyek sehingga masyarakat akan cepat memperoleh manfaatnya, tidak tepat. Menurutnya saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah bisa kembali hidup normal dan terbebas dari virus corona. "Masa kita lebih mengutamakan kepentingan perusahaan-perusahaan itu dan mengorbankan kesatuan kita sebagai bangsa. Sekarang bukan zaman lagi pemerintah mengklaim pihak satu-satunya yang mengetahui kebutuhan rakyat. Karena rakyatlah yang paling tahu kebutuhannya, karena itu dengarkan suara rakyat," ujarnya. Page 5 of 184. Title LIPI: 15 PERSEN PEKERJA DI-PHK TANPA PESANGON Media Name republika.co.id Pub. Date 06 Mei 2020 Page/URL https://republika.co.id/berita/q9uzqz440/lipi-15-persen-pekerja-diphk- tanpa-pesangon Media Type Pers Online Sentiment Positive Survei yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan bahwa 15 persen pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) tanpa pesangon akibat pandemi Covid-19. Survei dilakukan terhadap 1.112 pekerja berusia 15 tahun ke atas yang sebagian besar berdomisili di Pulau Jawa. Dari seluruh responden, 65 persen mengaku terdampak Covid-19 dan harus bekerja dari rumah. Selebihnya terdampak PHK maupun dirumahkan. "Hanya dua persen (responden) yang di-PHK dengan pesangon," kata Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Ngadi melalui siaran pers, Selasa. Menurut Ngadi, pekerja di sektor perdagangan, makanan dan akomodasi paling terdampak PHK akibat pandemi Covid-19 dengan jumlah 24 persen. Sedangkan berdasarkan jenis pekerjaannya, 32 persen korban PHK merupakan tenaga di sektor jasa, 22 persen tenaga profesional atau teknisi, 15 persen tenaga tata usaha, 13 persen tenaga produksi operator alat angkutan, dan sembilan persen tenaga usaha penjualan. "Responden yang mengalami PHK didominasi oleh laki-laki, yakni 61,3 persen," lanjut Ngadi. Dari jumlah mereka yang masih bekerja, 43 persen responden yang masih memiliki pendapatan tetap di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, 41 responden lainnya mengaku pendapatan berkurang pada kisaran 30-50 persen. "16 Persen responden bahkan tidak ada pendapatan," lanjut dia. Terkait sumber pendapatan, sebanyak 68 persen responden mengandalkan dari pekerjaan saat ini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. "Hanya dua persen yang menjadikan bantuan pemerintah sebagai sumber pendapatan utama," jelas Ngadi. Pada Kamis lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan ada sekitar 375 ribu pekerja formal dan 315 ribu pekerja informal yang terkena PHK sebagai dampak pandemi. Jokowi ---sapaan akrab presiden--- juga menuturkan ada 1 juta pekerja informal yang dirumahkan. Presiden meminta agar program-program stimulus ekonomi segera diimplementasikan untuk mencegah meluasnya PHK. Page 6 of 184. Title 4 ALASAN PENTING KENAPA PROGRAM KARTU PRAKERJA HARUS DIHENTIKAN Media Name viva.co.id Pub. Date 06 Mei 2020 https://www.viva.co.id/berita/nasional/1214730-4-alasan-penting-kenapa -program- Page/URL kartu-prakerja-harus-dihentikan Media Type Pers Online Sentiment Negative Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon mengungkap empat alasan kenapa dirinya menganggap program Kartu Prakerja seharusnya dihentikan atau diganti dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Alasan pertama ia menganggap program Kartu Prakerja tidak relevan untuk mengatasi dampak dari virus corona atau COVID-19. Fadli Zon menganggap kartu prakerja ini tidak menjawab krisis yang dihadapi masyarakat saat ini. "Pertama, program ini tak relevan mengatasi dampak Covid-19. Program Kartu Prakerja tidak menjawab krisis yang tengah dihadapi. Target peserta program ini, misalnya korban pemutusan hubungan kerja (PHK), jelas lebih membutuhkan bantuan berupa 'cash transfer' atau bantuan langsung tunai (BLT) daripada pelatihan online," tulis Fadli Zon pada akun twitternya, Selasa, 5 Mei 2020. Fadli menganggap, saat ini bukan waktu yang tepat untuk memulai usaha atau mencari pekerjaan sebab hampir semua perusahaan tutup karena COVID-19. Kedua, Fadli menganggap skema program yang dibuat tidak masuk akal. Sebab kini tujuan program kartu prakerja ini telah diubah menjadi membantu masyarakat yang terdampak wabah. "Seperti poin pertama tadi, Kalau mau membantu masyarakat terdampak, seharusnya dilakukan melalui BLT saja, tak perlu melibatkan pelatihan. Ini untuk menjaga agar anggaran Kartu Prakerja bisa utuh seratus persen sampai ke masyarakat, tidak terpotong oleh mitra penyedia jasa pelatihan," tulisnya. Alasan ketiga,
Recommended publications
  • KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2019 Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
    KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2019 Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Resume Kliping Berita Ketenagakerjaan 5 November 2019 Berita Terbaru 80 70 60 Positif; 73 50 40 Negatif; 41 30 20 10 0 Positif Negatif NEWSTREND Judul : KEMENAKER PANTAU PENETAPAN UMP 2020 Sentimen : Positif Ringkasan Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan Haiyani Rumondang mengatakan, sampai saat ini pihak Kemenaker masih melakukan pemantauan penetapan upah minimum provinsi (UMP) oleh para gubernur. Kebijakan kenaikan UMP 2020 dihitung berdasarkan formula yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan. Penetapan UMP 2020 berdasarkan Pasal 9 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang Upah Minimum ditetapkan dan diumumkan secara serentak oleh gubernur setiap daerah pada tanggal 1 November 2019 dengan keputusan gubernur. Hingga saat ini (Pukul 18.00 tanggal 1 November 2019) sudah 20 provinsi yang telah mengumumkan penetapan dan menyampaikan laporan tentang penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2020 kepada Kemenaker. Dari 20 provinsi yang telah menyampaikan laporan tentang besaran UMP tersebut, sebanyak 19 sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Page 1 of 168. Title LPEM-UI: KENAIKAN UMP AKAN PENGARUHI INDUSTRI KECIL Media Name Investor Daily Pub. Date 05 November 2019 Page/URL 21 Media Type Koran Sentiment Positive Page 2 of 168. Page 3 of 168. Title KUALITAS PEKERJA MUTLAK DITINGKATKAN Media Name Bisnis Indonesia Pub. Date 05 November 2019 Page/URL 8 Media Type Koran Sentiment Negative Page 4 of 168. Page 5 of 168. Title NAMA BARU UNTUK BNP2TKI Media Name Republika Pub. Date 05 November 2019 Page/URL 4 Media Type Koran Sentiment Positive Title UMP JAKARTA RP 4,2 JUTA Page 6 of 168.
    [Show full text]
  • Monitoring Berita Pandemi Covid-19
    Monitoring Berita Pandemi Covid-19 Pantauan Media Massa 18-20 Mei 2020 Metode & Sumber Data Intelligence Media Management 01 Laporan ini disusun dengan bantuan sistem Intelligence Media Management (IMM), yang memuat berita dari 6.296 media online, termasuk media luar negeri. IMM menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang dapat mengklasifikasikan berita berdasarkan kata dan membantu analisis sentimen. Penyaringan Bahasa dan Kata 02 Seluruh berita yang masuk ke sistem IMM disaring berdasarkan bahasa, yakni bahasa Indonesia, dan kata, yakni variasi kata atau penyebutan Covid-19 oleh wartawan, seperti Virus Corona, Virus Korona, Coronavirus, SARS-CoV-2, Covid-19, dll. 79.351 Berita 03 Dari seluruh berita yang tersaring, terdapat 79.351 berita selama 18-20 Mei 2020. Laporan ini disusun berdasarkan sejumlah berita tersebut, dibantu dengan fitur-fitur dalam sistem IMM. Ragam Berita Nasional Kasus Terbaru, Pelaksanaan Tes Cepat Pengajuan, Penerapan dan Wacana dan Uji Swab Covid-19 Relaksasi Status PSBB Pelaksanaan dan Masalah Penyaluran Penerapan dan Pelanggaran Protokol Bantuan Sosial Kesehatan di Pasar dan Pertokoan Kebijakan Pelaksanaan Salat dan Kontroversi dan Wacana Penerapan Perayaan Idul Fitri di Sejumlah Daerah Skenario “The New Normal” Kepulangan WNI dan Pemeriksaan Pelaksanaan dan Penundaan Penumpang di Bandara dan Pembayaran THR saat Pandemi Pelabuhan Langkah Pemerintah Pusat SIAPKAN TRANSFORMASI ANTISIPASI KEKERINGAN DIGITAL UMKM SAAT PANDEMI Menkop UKM tengah menyiapkan Kementerian PUPR mengoptimalkan langkah transformasi digital
    [Show full text]
  • Table of Contents
    TABLE OF CONTENTS No. Title Media Source Page 1. Minerba Law Sued to MK, Preparation of PP as Derivative Kontan 3 Regulations Continues UU Minerba digugat ke MK, penyusunan PP sebagai aturan turunan terus jalan 2. PTBA is aiming for AKT mining land that has been terminated Kontan 5 by the government PTBA membidik lahan tambang AKT yang pernah diterminasi pemerintah 3. Japanese Demand Until India Drops, Coal Prices Fall CNBC Indonesia 8 Permintaan Jepang Sampai India Anjlok, Harga Batu Bara Rontok 4. Luhut Regarding Coal: Don't Dig and Export, Later It Will Run CNN Indonesia 9 Out Luhut Soal Batu Bara: Jangan Gali dan Ekspor Nanti Habis 5. Together with cut coal production, PTBA cut production by Kontan 11 20%, depressed prices? Ramai-ramai pangkas produksi batubara, PTBA potong produksi 20%, tertekan harga? 6. Chinese nickel company promises to hire 5,000 locals amid The Jakarta Post 16 backlash 7. Great! Expert Claims, Mine Waste Can Be Processed Into Industry.co.id 17 Industrial Raw Materials Keren! Pakar Klaim, Limbah Tambang Bisa Diolah Jadi Bahan Baku Industri 8. Coal Sales in Jambi Reach 3.9 Million Metric Tons Pantau Jambi 21 Penjualan Batubara di Jambi Mencapai 3,9 Juta Metrik Ton 9. Copper prices shot up to the highest level in 2 years, the strike Kontan 22 became a catalyst Harga tembaga melesat ke level tertinggi dalam 2 tahun, mogok kerja jadi katalis 10. Could Coal Prices Fall Back to the Lowest Level? CNBC Indonesia 23 Mungkinkah Harga Batubara Kembali Jatuh ke Level Terendah? IMA-Daily Update Page 1 11.
    [Show full text]
  • Kliping Ketenagakerjaan 17 Juni 2020
    KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2020 Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Newstrend Ketenagakerjaan 17 Juni 2020 Berita Terbaru 80 70 60 Positif 50 68 40 Negatif 30 3 20 10 0 Positif Negatif NEWSTREND Tema : JAM KERJA UNTUK CEGAH PENUMPUKAN PENUMPANG Sentimen : Positif RINGKASAN Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan baru terkait jam kerja bagi ASN dan pegawai swasta di Jakarta. Ketentuan ini untuk mencegah kepadatan penumpang di sejumlah stasiun di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Pemprov memperlebar jarak jam kerja karyawan dari semula antara sif 1 dengan sif 2 ialah 2 jam menjadi 3 jam. Ketentuan itu tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Disnaker DKI No 1447 Tahun 2020 yang telah ditandatangani. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat dengan pemerintah pusat, yakni Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional serta Kementerian Perhubungan. Di sisi lain, pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menilai bahwa kebijakan penyesuaian jam masuk kerja dengan sistem sif atau kerja bergantian minimal tiga jam dinilai tidak akan efektif. Karena Banyak pekerja di Jakarta berasal dari daerah penyangga. Mau masuk pukul 07.00 atau pukul 10.00, mereka tetap harus berangkat pagi juga secara bersamaan. Pemerintah lalu didesak tetap menerapkan sistem bekerja dari rumah mengingat kenaikan kasus positif covid-19 harian masih tinggi. 1 Judul Akhirnya Gubernur Sultra izinkan 500 TKA China kerja di Konawe, ini alasannya Nama Media kontan.co.id Newstrend TKA China Di Indonesia Halaman/URL
    [Show full text]
  • Rev8 Market Perspective-Juli 2018
    Market Perspective Wealth Management Newsletter - Juli 2018 Trade War: Risk or Opportunity Isu perang dagang masih mewarnai pergerakan pasar namun diyakini tidak berpengaruh langsung kepada Indonesia. Greetings Nasabah yang terhormat, Terima kasih atas kepercayaan Anda dan menjadi Nasabah setia Bank Commonwealth. Pada Market Perspective e-Newsletter edisi Juli tahun 2018, kami membahas pergerakan pasar keuangan dan faktor- faktor yang mempengharuhinya sepanjang bulan Juni dan Juli 2018. Sepanjang bulan Juni, investor terlihat lebih berhati-hati seiring dengan kembali meningkatnya ketegangan mengenai perang dagang yang melibatkan Amerika Serikat, Tiongkok, Kanada, dan Uni Eropa. Pada bulan Juni juga, untuk pertama kalinya dalam Rustini Dewi sejarah, berlangsung pertemuan antara pemimpin Director of Retail Banking Amerika Serikat dan Korea Utara yang membahas mengenai denuklirisasi di semenanjung Korea. Sementara, di saat yang hampir bersamaan, The Fed menaikkan suku bunga acuan yang kedua di tahun 2018. Sepanjang bulan Juni, investor Dari domestik, pasar saham Indonesia terkoreksi cukup dalam setelah selesai libur panjang Lebaran terlihat lebih berhati-hati yang disebabkan oleh sentimen negatif akibat isu seiring kembali meningkatnya perang dagang. Sentimen positif dari Pemilihan umum kepala daerah secara serentak yang berlangsung ketegangan mengenai perang dengan lancar dan aman terbukti tidak mampu dagang yang melibatkan menahan sentimen negatif tersebut. Di akhir bulan Amerika Serikat, Tiongkok, Bank Indonesia kembali menaikan suku bunga 7D reverse repo rate sebanyak 50bps untuk menahan Kanada, dan Uni Eropa. pelemahan Rupiah yang berkelanjutan. Di bulan Juli 2018 investor masih menunggu kelanjutan dari kesepakatan antara Amerika Serikat dengan partner dagangnya terutama Tiongkok, Kanada, dan Uni Eropa terkait defisit perdagangan yang dialami Amerika Serikat. Selain itu investor menanti hasil laporan keuangan emiten kuartal II-2018, yang diharapkan momentum Lebaran masih dapat menopang pertumbuhan laba emiten pada kuartal tersebut.
    [Show full text]
  • Making Decentralized Coastal Zone Management Work in Indonesia: Case Studies of Kabupaten Konawe and Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan
    MAKING DECENTRALIZED COASTAL ZONE MANAGEMENT WORK IN INDONESIA: CASE STUDIES OF KABUPATEN KONAWE AND KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN By Hendra Yusran Siry A thesis submitted for the degree of Doctor of Philosophy of the Australian National University. THE AUSTRALIAN NATIONAL UNIVERSITY CANBERRA APRIL 2009 Declaration This thesis is my own original work. The interpretations and perceptions contained in this thesis are my constructions of the world as I see it. Apart from citations of works of other researchers, the content of this thesis is my own. Therefore, I take responsibility for the limitations of its content and errors within this thesis. Hendra Yusran Siry 28 April 2009 Abstract Coastal governance in Indonesia is entering a new phase with new administration mechanisms, following the changes of political, administrative and fiscal framework resulting from decentralisation policy. For the first time provincial and district governments have mandates, resources, and responsibilities to manage their coastal zones. To this point, only a few studies have been conducted that focus on the analysis of effective coastal zone management (CZM) at district level in Indonesia under the decentralisation setting This dissertation presents a study of decentralized CZM in eastern Indonesia based on case studies of two districts in Sulawesi Island, Kabupaten Konawe in Southeast Sulawesi and Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) in South Sulawesi. The dissertation focuses on these district local governments’ responses to decentralisation policy in managing their coastal zones. This new shift is very significant in the sector of marine and coastal governance in Indonesia. This research applied qualitative methods through in-depth and semi-structured interviews as well as field-site observations.
    [Show full text]
  • SEKRETARIAT DAERAH BIRO PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PUBLIK Jln
    PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEKRETARIAT DAERAH BIRO PROTOKOL DAN KOMUNIKASI PUBLIK Jln. RTA Milono Nomor 1 Telepon (0526) 3221365-3221538 PALANGKA RAYA Press Release 26 November 2019 Gubernur Kalteng Pimpin Sidang Munas VI APPSI Jakarta – Biro PKP. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran memimpin sidang Musyawarah Nasional (Munas) VI Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (26/11/2019). Di samping Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Barat Irwan Prayitno dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola juga mendapat kehormatan untuk memimpin jalannya sidang. Gubernur Sugianto Sabran menjelaskan bahwa kehadirannya dalam Munas APPSI ini untuk membahas berbagai program di daerah dan berkoordinasi dengan para Gubernur dari berbagai Provinsi di Tanah Air. “Munas APSSI ini jadi ajang membahas berbagai program di daerah dan wadah koordinasi dengan seluruh anggota APPSI,” jelas Gubernur yang didaulat menjadi koordinator wilayah Kalimantan ini. Sejumlah masukan disampaikan Gubernur Sugianto Sabran dalam Munas APPSI kali ini, antara lain terkait infrastruktur dan energi, ekonomi, lingkungan hidup dan kehutanan, Sumber Daya Manusia (SDM), serta terkait Ibu Kota Negara (IKN). Berkiatan dengan infrastruktur dan energi, Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan masukan tentang pemenuhan sarana dan prasarana dasar untuk standar hidup layak, seperti perumahan, air minum, dan sanitasi; peningkatan konektivitas kawasan, seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan; penyediaan sumber energi terbarukan
    [Show full text]
  • Indonesia Report 2018
    Di tengah maraknya tahun politik di 2018 ini, The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) ikut berkontribusi dalam mengangkat dan menanggapi isu-isu kebijakan yang kami nilai penting untuk dianalisis lebih jauh sebagai bagian dari isu-isu yang ramai dibicarakan oleh publik dalam publikasi tahunan kami, INDONESIA 2018. Tahun ini, kami mengangkat lima topik yang meliputi aspek politik, Hak Asasi Manusia (HAM), ekonomi, serta sosial. Di bidang politik dan HAM, INDONESIA 2018 mengangkat topik tentang calon anggota legislatif (caleg) penyandang disabilitas dan keikutsertaan mereka dalam Pileg 2019. Topik politik lain yang kami angkat di laporan tahunan kali ini adalah mengenai dukungan kepala daerah ke petahana pada Pilpres 2019. Kami juga menyorot soal penggunaan media sosial dalam kampanye politik, khususnya di masa Pilkada Serentak tahun ini. Di bidang ekonomi, INDONESIA 2018 menyorot tentang kondisi kebebasan 2018 indonesia ekonomi di Indonesia. Sementara, terkait isu sosial, khususnya kesehatan masyarakat, TII mengangkat permasalahan stunting balita yang masih menjadi masalah serius yang ramai dibicarakan sepanjang tahun 2018. Semoga INDONESIA 2018 dapat dimanfaatkan semaksimal dan seluas mungkin oleh berbagai pemangku kepentingan dan kebijakan publik di Indonesia. Kami juga kebijakan, serta menjadi acuan yang kredibel terkait analisis kebijakan publik di Indonesia. Adinda Tenriangke Muchtar Direktur Eksekutif Jalan HOS. Cokroaminoto No. 92 Menteng Jakarta 10350 | Telepon (021) 315-8032 email : [email protected] www.theindonesianinstitute.com Indonesia The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research, didirikan pada 21 Oktober 2004 di Jakarta oleh sekelompok aktivis dan intelektual muda yang dinamis. The Indonesian Institute merupakan sebuah lembaga independen, non-partisan, dan nirlaba yang sumber pendanaannya berasal dari dana hibah, dan sumbangan-sumbangan dari yayasan, perusahaan, dan perorangan.
    [Show full text]
  • Term of Reference Pertemuan Pemerintah Provinsi Dengan
    Term of Reference Pertemuan Pemerintah Provinsi dengan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Mitra OXFAM “Kolaborasi Pemerintah dan Aktor Non Pemerintah dalam Pembangunan Partisipatif untuk Mendukung Pencapaian SDGs” Perkumpulan PRAKARSA dan Oxfam di Indonesia Bogor, 14 Maret 2019 Pendahuluan Pasca reformasi, demokratisasi mengalami kemajuan. Relasi negara dengan warga membaik, hak sipil politik warga lebih terjamin, pelayanan publik makin baik, dan kesejahteraan meningkat. Pemerintah menjadi aktor kunci dalam upaya memajukan kepentingan publik, baik secara langsung maupun dengan cara membuat kebijakan yang bersinergi dengan kepentingan masyarakat. Di sisi lain, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) juga memiliki kontribusi positif dalam menyuarakan kepentingan publik dan menjadi mitra pemerintah dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Seiring dengan komitmen pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), pendekatan kolaboratif antara aktor pemerintah dengan aktor non-pemerintah perlu diperkuat. Namun, sejumlah tantangan masih tetap ada. Di Indonesia, partisipasi publik yang memfasilitasi keterlibatan warga negara dalam politik termasuk dalam dialog perencanaan serta pelaksanaan kebijakan publik masih sebatas formalitas. Partisipasi publik di Indonesia belum memastikan bahwa semua warga negara mendapatkan keuntungan dari kebijakan publik dan sumber daya yang dimiliki oleh negara meski dari sisi regulasi, Indonesia telah memiliki sejumlah peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pelaksanaan partisipasi publik. Sebagai contoh, Musrenbang yang merupakan ruang partisipasi publik dalam perencanaan pembangunan paling masif masih belum menjamin akses yang setara bagi seluruh kelompok masyarakat. Keterlibatan OMS di beberapa kelompok kerja di K/L juga masih kurang efektif dalam mengagregasi dan mengakomodasi suara-suara OMS. Pun, posisi OMS juga masih belum sepenuhnya diakomodasi dalam seluruh tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan-penganggaran sampai implementasi-evaluasi.
    [Show full text]
  • Pergub Nomor 1 Tahun 2019 Tentang
    GUBEEMJE SULAWESI TENGGARA PERATURAN GUBERNUR SULAWESI TENGGARA NOMOR: I TAHUN 2019 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN ANGGARAN 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI TENGGARA Menimbang : a. bahwa dalam rangka efisiensi, efektifitas dan tertib pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta untuk melaksanakan ketentuan pasal 5 ayat (2) huruf a dan pasal 6 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, perlu menyusun pedoman pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara tentang Pedoman Pelaksanami Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2019. Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Perataran Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-Undang Nomor 47 Prp. Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan-Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2687); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan ^mbaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833); 2 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan- -Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5.
    [Show full text]
  • Mahkamah Konstitusi Republik
    rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP-XVI/2018 PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG, PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR SULAWESI TENGGARA, DAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI SINJAI ACARA MENDENGAR JAWABAN TERMOHON, KETERANGAN PIHAK TERKAIT, KETERANGAN BAWASLU/PANWAS DAN PENGESAHAN ALAT BUKTI (II) J A K A R T A SELASA, 31 JULI 2018 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB-XVI/2018 PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP-XVI/2018 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur Lampung Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Sinjai PEMOHON PERKARA NOMOR 41/PHP.GUB-XVI/2018 1. Muhammad Ridho Ficardo 2. Bachtiar Basri PEMOHON PERKARA NOMOR 46/PHP.GUB-XVI/2018 1. Herman Hasanusi 2. Sutono PEMOHON PERKARA NOMOR 47/PHP.GUB-XVI/2018 1. Rusda Mahmud 2. L. M. Sjafei Kahar PEMOHON PERKARA NOMOR 11/PHP.BUP-XVI/2018 1. Takyuddin Masse 2. Mizar Roem TERMOHON KPU Provinsi Lampung KPU Provinsi Sulawesi Tenggara KPU Kabupaten Sinjai ACARA Mendengar Jawaban Termohon, Keterangan Pihak Terkait, Keterangan Bawaslu/Panwas dan Pengesahan Alat Bukti (II) Selasa, 31 Juli 2018, Pukul 09.08 – 13.31 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Anwar Usman (Ketua) 2) I Dewa Gede Palguna (Anggota) 3) Wahiduddin Adams (Anggota) Rizki Amalia Panitera Pengganti Dian Chusnul Chotimah Panitera Pengganti Rafiudin Panitera Pengganti i Pihak yang Hadir: A.
    [Show full text]
  • PIKTORIAL L Journal of Humanities Sastra Indonesia L Universitas Pamulang Jl
    MENGHINDARI KONFLIK AKIBAT PENYIARAN HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) PEMILIHAN PRESIDEN 2019 (Kajian Penerapan Nilai Humanis dan Religius) Susanto [email protected] Fakultas Ekonomi l Universitas Pamulang ABSTRACT This study aims to find out how to avoid conflict due to the broadcast of the quick count results of the presidential election in terms of humanist and religious values. While the benefits of this research are for the community in general to enrich understanding of how to avoid social conflict. This study the authors use library research data collection or library research. The author utilizes library resources to obtain research data by searching and searching documents and books relating to the problem under study so that it becomes research material. In this study using descriptive research methods by grouping qualitative data. In this study, results were obtained that in order to avoid conflicts due to broadcasting the results of the quick count of the 2019 presidential election, attitudes that reflect humanist and religious values were needed. Humanist values are reflected in the attitudes and behavior that fast-counting broadcasting is just a development of science while the results of the real calculation are from the General Election Commission. Quick count broadcasting is not used as a basis for a claim for victory that allows other parties to be hurt. Viewed from the religious side, which needs to be interpreted, the process and implementation of elections run smoothly and become a part that must be grateful for by humans as religious people who have religious souls. provided by Online Journal Systems UNPAM (Universitas Pamulang) View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk CORE Keywords: Conflict, Quick Count, General Election, Humanist andbrought Religious to you by PIKTORIAL l Journal Of Humanities Sastra Indonesia l Universitas Pamulang Jl.
    [Show full text]