Foreign Case Study 2018 Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta Island Sebagai Citra Pariwisata Singapura

Gusti Bagus Tresnadika 162030

Sekolah Tinggi Pariwasata Ambarrukmo Yogyakarta

Abstract: Singapore is one of the developed countries that has a fairly good tourism sector. This country became a major tourist destination when visiting Southeast Asia. One of the favorite destinations visited by tourists in Singapore is Sentosa Island. Sentosa Island is an integrated tourism destination that provides various tourist attractions such as Universal Studio and Madame Tussauds Singapore. The government made Sentosa Island as one of the tourism image of Singapore.

Keywords : Sentosa Island; Singapore; Tourism; Tourist Attractions.

1. Pendahuluan Pariwisata mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun ter akhir. Hal ini terbukti dari meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan internasio nal ke berbagai Negara setiap tahunnya. Menurut UNWTO (2017), jumlah kedata ngan wisatawan Internasional pada tahun (2016) tumbuh sebesar 3,6%, mencapai total 1,3 milyar juta di seluruh dunia [1]. Peningkatan ini menjadi bukti bahwa pa riwisata telah menjadi industry yang menjanjikan untuk meningkatkan perekono mian suatu Negara [2]. Seiring dengan peningkatan tersebut, diperlukan sumber d aya manusia yang berkualitas dan berkompeten di bidang pariwisata sehingga Ne gara Kesatuan Republik Indonesia mampu bersaing dengan Negara lainnya [3]. Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta (STIPRAM) sebagai salah sekolah tinggi pariwisata di Indonesia memiliki program Foreign Case Study dimana ini merupakan program yang bertujuan untuk mengamati dan mempelajari model pengembangan pariwisata di luar negeri yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan pariwisata dalam negeri yang lebih baik. Pro gram ini diwajibkan untuk diikuti oleh seluruh mahasiswa STIPRAM khususnya mahasiswa strata Satu jurusan Hospitality sebagai standar kualifikasi penilaian. Penulis merupakan salah satu mahasiswa STIPRAM strata satu Jurusan Hospitality yang mengikuti program ini bersama rombongan mahasiswa STIPRA M lainnya. Foreign Case Study dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2018 sampa i dengan tanggal 28 Januari 2018 ke tiga Negara yaitu Singapura, Malaysia dan T hailand. Penulis dan rombongan mengunjungi berbagai destinasi di tiga Negara te rsebut yaitu: Sentosa Island, Chinatown, Patung Merlion, dan Garden by the Bay di Singapura; Vihara Buddha Wat Hat Yai, Hat Yai Cable Car, Patung Buddha W at Phranon Laem Pho, Dragon Park, Samila Beach Tang Kuan Hill dan Night M arket di Thailand; serta Batu Cave, Dataran Merdeka, City Gallery, Twin Tower Petronas dan Bukit Bintang di Malaysia [4]. Setelah melakukan kunjungan ke tig a Negara tersebut, penulis memilih destinasi Sentosa Island di Negara Singapura untuk diangkat ke dalam jurnal[6] Foreign Case Study. Singapura adalah satu - sa tunya negara maju di kawasan Asia Tenggara. Negara pulau yang hanya memiliki luas wilayah 721, 5 km2 ini memegang peranan penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Sebagai negara maju, Singapura memiliki pendapatan perkapita yang sangat tinggi yaitu sebesar USD. 87.100, - dengan Pendapatan Domestik Bruto nominal (PDB Nominal) sebesar USD. 487, 9 miliar. Pendapatan Perkapita tersebut menjadikan Singapura sebagai salah satu negara terkaya di dunia. Secara Astronomis, Singapura terletak di antara 1⁰11’ LU – 1⁰28’ LU dan 103⁰38’BT – 104⁰5’ BT. Singapura merupakan negara pulau yang tidak memiliki perbatasan darat dengan negara lainnya. Jika dilihat dari perbatasan lautnya, Singapura berbatasan dengan Malaysia di sebelah Utaranya yang dipisahkan oleh Selat Johor. Sedangkan di sebelah Selatannya berbatasan dengan Indonesia dengan Selat Singapura sebagai batas pemisahnya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan disebutkan bahwa pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah [5]. Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan [6,7]. Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan maupun kelompok di dalam wilayah negara lain [8]. Kegiatan tersebut menggunakan kemudahan, jasa dan faktor penunjang lainnya yang diadakan oleh pemerintah dan atau masyarakat, agar dapat mewujudkan keinginan wisatawan [9,10]. Sektor pariwisata merupakan salah satu industri yang penting bagi perekenomian Singapura. Hal ini dapat dilihat dari destinasi wisatanya yang dikelola dengan sangat baik dan menjadi salah satu Negara dengan industri pariwisata terbaik di Asia Tenggara. Total jumlah kedatangan negara ini pada tahun 2017 adalah sebesar 17.422.990 jiwa membuktikan bahwa sektor pariwisata Singapura sudah sangat maju dibandingkan dengan Indonesia. Sentosa Island merupakan salah satu kawasan wisata yang ada di Singapura yang dikelola oleh Sentosa Development Corporation (SDC) yang didirkan pada 1 September 1972 dibawah Kementerian Perdagangan dan Industri. Sentosa Island memiliki destinasi wisata yang sangat terkenal seperti Universal Studio, KidZania Singapore dan Madame Tussauds Singapore. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Sentosa Island berasal dari Indonesia. Melihat perkembangan negara Singapura sebagai negara maju dan pengelolaan sektor pariwisatanya yang sangat baik menjadi alasan penulis memilih destinasi Sentosa Island sebagai citra pariwisata Singapura di Kawasan Asia Tenggara dalam jurnal Foreign Case Study ini.

2. Pembahasan A. Republik Singapura (Republic of Singapore) 1. Sejarah Singapura Dahulu, Singapura bernama 'Tumasik' yang berasal dari bahasa Jawa yang berarti 'seperti laut'. Sedangkan Singapura berasal dari bahasa Melayu Palembang yang berarti 'Kota Singa'. Diberi nama Singapura karena anak penguasa Palembang, Sang Nila Utama, pergi ke pulau Tumasik. Saat disana, dia melihat hewan yang dianggapnya adalah seekor singa. Lalu dia mempunyai ide untuk membuat sebuah kota di pulau Tumasik yang dinamakan Singapura. Studi sejarah membuktikan bahwa singa kemungkinan tidak pernah ada di pulau itu; makhluk yang dilihat oleh Sang Nila Utama, pendiri dan pemberi nama Singapura, bisa jadi seekor harimau. Daerah Singapura pertama kali disebut dalam catatan bangsa China di abad ke 3, yang menyebut Singapura sebagai “Pu- luo-chung” (“pulau di ujung semenanjung”). Tak banyak yang diketahui tentang sejarah pulau ini di masa itu, tapi keterangan apa- adanya ini berbeda dengan masa lalu Singapura yang penuh warna. Di abad ke 14, Singapura menjadi bagian dari kerajaan besar Sriwijaya, dan dikenal sebagai Temasek (“Kota Laut”). Terletak di titik pertemuan jalur perjalanan laut di ujung Semenanjung Malaya, Singapura telah lama dikunjungi berbagai kapal, mulai dari junk China, kapal dagang India, dhow Arab, kapal-kapal perang Portugis sampai kapal layar Bugis. Selama abad ke 14, pulau kecil namun berlokasi strategis ini mendapat nama baru – “Singa Pura” (“Kota Singa”). Menurut legenda, seorang pangeran Sriwijaya yang datang melihat seekor hewan yang ia kira singa, dan lahirlah nama modern Singapura ini (“Singapore” dalam bahasa Inggris). Inggris mengisi bagian penting berikutnya dalam kisah Singapura ini. Selama abad ke 18, mereka melihat perlunya sebuah “rumah singgah” strategis untuk memperbaiki, mengisi bahan makanan, dan melindungi armada kerajaan mereka yang semakin besar, serta untuk menahan kemajuan bangsa Belanda di wilayah ini. Dengan latar belakang politik seperti inilah Sir Stamford Raffles mendirikan Singapura atau Singapore, sebagai tempat perdagangan. Kebijakan perdagangan bebas berhasil menarik para pedagang dari seluruh penjuru Asia, bahkan dari negeri-negeri jauh seperti Amerika Serikat dan Timur Tengah. Di tahun 1824, hanya lima tahun setelah pendirian Singapura modern, populasi bertumbuh pesat dari hanya 150 menjadi 10.000. Di tahun 1832, Singapura menjadi pusat pemerintahan Straits Settlements (Wilayah Pemukiman Teluk) untuk daerah Penang, Malaka dan Singapura. Pembukaan Terusan Suez di tahun 1869 dan penemuan telegraf dan kapal uap memperbesar peran penting Singapura sebagai pusat perdagangan yang semakin meningkat antara Timur dan Barat. Singapura juga menjadi lokasi militer di abad ke 14, ketika terlibat dalam perebutan Semenanjung Malaya antara kerajaan Siam (kini Thailand) dan Majapahit dari Jawa. Lima abad kemudian, kembali Singapura menjadi lokasi peperangan besar selama Perang Dunia II. Singapura sempat dianggap sebagai benteng yang tak tertembus, tapi Jepang berhasil menguasai pulau ini di tahun 1942. Setelah perang, Singapura menjadi Crown Colony (koloni Tahta Inggris). Tumbuhnya nasionalisme menjadikan terbentuknya pemerintahan mandiri di tahun 1959 dan akhirnya pada tanggal 9 Agustus 1965 Singapura menjadi republik merdeka. 2. Penduduk di Singapura Singapura merupakan salah satu negara yang paling padat di dunia. 85% dari rakyat Singapura tinggal di rumah susun yang disediakan oleh Dewan Pengembangan Perumahan (HDB). Penduduk Singapura terdiri dari mayoritas etnis Tionghoa (74, 34%), etnis Melayu yang merupakan penduduk asli (13, 38%), dan etnis India (9, 05%), dan etnis lainnya (3, 23%). 3. Bahasa Singapura mempunyai empat bahasa resmi, yaitu Inggris, Mandarin, Melayu, dan Tamil. Bahasa Melayu adalah bahasa nasional Singapura tetapi lebih bersifat simbolis; ia digunakan untuk menyanyikan lagu kebangsaan (Majulah Singapura) dan juga sewaktu latihan dan dalam perbarisan pasukan tentera dan polisi. Pemerintah PAP lebih cenderung dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar (lingua franca). Ekspatriat dan orang asing mungkin menghadapi masalah bahasa pada awal masa tinggal mereka di Singapura karena banyak orang Singapura menggunakan Singlish untuk berkomunikasi. Singlish adalah campuran bahasa Inggris dengan bahasa lain yang dicampur ke dalam bahasa Inggris, terkadang frasa dapat diakhiri dengan istilah lucu seperti 'lah', 'leh', mah '. Orang Tionghoa biasanya menggunakan dialek mereka sendiri untuk berkomunikasi, dan kadang-kadang, kelompok-kelompok antar-dialek tidak memahami bahasa satu sama lain, karena bahasanya sangat berbeda. Kecuali Hokkien dan Teochew, yang memiliki tautan lebih dekat. Orang Melayu menggunakan bahasa di antara ras sesama mereka dan orang India berbicara bahasa Tamil. Tetapi apa pun ras atau agama, komunitas negara bersatu sebagai satu bangsa, di mana sebagian besar kesenjangan agama atau rasial sedang dijembatani. Hampir semua orang di Singapura berbicara lebih dari satu bahasa, dengan banyak orang berbicara tiga atau empat bahasa. Sebagian besar anak tumbuh menguasai dua bahasa sejak bayi dan belajar lebih banyak bahasa saat mereka tumbuh dewasa. Tentu saja kehadiran bahasa lain (terutama berbagai jenis Melayu dan Cina) telah mempengaruhi bahasa Inggris Singapura. Pengaruh ini terutama terlihat dalam jenis bahasa Inggris yang digunakan secara informal, yang populer disebut Singlish. Singlish adalah lencana identitas bagi banyak orang Singapura. 4. Agama Sebagian besar warga Singapura merayakan festival besar yang terkait dengan agama masing-masing. Keragaman agama merupakan cerminan langsung dari keragaman ras yang hidup di sana. Orang Tionghoa sebagian besar pengikut agama Buddha, Taoisme, Shenisme, Kristen, Katolik dan beberapa dianggap sebagai 'pemikir bebas' (Mereka yang tidak termasuk agama apa pun). Orang Melayu memiliki Muslim dan India beragama Hindu. Ada sejumlah besar Muslim dan Sikh dalam populasi India. Berdasarkan data statistik Singapura, penganut agama terbanyak di negara ini adalah agama Buddha yang sebagian besar penganutnya adalah orang China (33,3% dari populasi) dan kemudian disusul oleh agama Kristen (18,3% dari populasi), berikutnya populasi agama terbesar ke tiga adalah agama Islam (14,7% dari populasi) yang sebagian besar penganutnya adalah dari etnis Melayu dan Pakistan, berikutnya adalah agama Taoisme (10,9% dari populasi) sebagain besar dianut oleh etnis tionghoa, berikutnya agama terbesar kelima adalah agama Hindu (5,1 % dari populasi) sebagian besar penganutnya adalah orang-orang India, dan sisanya agama-agama lain (0,7%) dan selebihnya memilih untuk tidak beragama (17,0%). Toleransi agama sangat penting di Singapura. Faktanya, agama sering melintasi batas rasial dan beberapa bahkan bergabung dengan cara yang tidak biasa di negara modern ini. Orang Singapura yang lebih muda cenderung menggabungkan sedikit misteri generasi tua dengan dunia realistis yang mereka ketahui hari ini. Agama masih merupakan bagian integral dari Singapura yang kosmopolitan. Banyak bangunan yang paling menarik adalah religius, baik itu kuil tua, gereja modern, atau masjid eksotis. Pemahaman tentang bangunan- bangunan ini berperan dalam berkontribusi terhadap apresiasi seni mereka. 5. Ekonomi Singapura Singapura memiliki salah satu pelabuhan tersibuk di dunia dan merupakan pusat pertukaran mata uang asing terbesar keempat di dunia setelah London, New York dan Tokyo. Bank Dunia menempatkan Singapura pada peringkat hub logistik teratas dunia. Ekonomi Singapura termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif dan inovatif di dunia. Dianggap sebagai negara paling ramah bisnis di dunia, ratusan ribu ekspatriat asing bekerja di Singapura di berbagai perusahaan multinasional. Terdapat juga ratusan ribu pekerja manual asing. Letak Singapura yang sangat strategis membuat sektor perdagangan dan jasa berkembang sangat cepat, bahkan terbesar di Asia Tenggara. Singapura menyediakan berbagai fasilitas penerbangan dan pelabuhan laut dengan lengkap, sehingga menjadikannya sebagai tempat singgah sementara (transit) kapal- kapal atau pesawat dari berbagai maskapai yang hendak melanjutkan perjalanannya. Kondisi politik dan keamanan yang stabil menjadikan Singapura sebagai tujuan investasi, khususnya bagi negara-negara Barat yang hendak memperluas pasarnya di kawasan Asia. 6. Pariwisata Singapura adalah kota tujuan perjalanan yang terkenal, mendorong kepentingannya dalam industri pariwisata negara itu. Total jumlah kedatangan negara ini pada tahun 2017 adalah sebesar 17.422.990 jiwa pada tahun 2017. Untuk menarik lebih banyak wisatawan, pemerintah memutuskan untuk mengizinkan perjudian dan dua resor kasino (disebut Integrated Resorts) dibangun di Marina South dan Sentosa Island tahun 2005. Untuk bersaing dengan kota-kota regional seperti Bangkok, Hong Kong, Tokyo dan Shanghai, pemerintah mengumumkan bahwa wilayah kota akan diubah menjadi kawasan yang lebih menarik dengan menerangkan bangunan-bangunan sipil dan komersial. Makanan juga dimanfaatkan sebagai atraksi wisatawan pada Singapore Food Festival yang diadakan setiap Juli untuk merayakan masakan Singapura. Acara tahunan lainnya di Singapura meliputi Singapore Sun Festival, Christmas Light Up, dan Singapore Jewel Festival. Di Singapura terdapat objek- objek pariwisata yang cukup sering dikunjungi oleh para wisatawan. Orchad Road adalah salah satu icon wisata di Singapura, khususnya wisata belanja. Di sepanjang jalan di Orchard Road ini kita akan menemukan banyaknya bangunan mall seperti Lucky Plaza, Tangs Plaza, Wisma Atriya dan lainnya yang berdiri dengan megah, outlet-outlet atau butik yang menjual bermacam-macam produk dari merk-merk terkenal seperti Gucci, Louis Vuitton, Dolce & Gabbana, Mango, Giorgio Armani dan yang lainnya. B. Regulation Ketika ingin mengunjungi suatu negara, sangat penting bagi kita untuk mengetahui segala peraturan yang ada di negara tersebut sehingga kita tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan adat istiadat serta kebiasaan masyarakat setempat. Hal ini juga sebagai bentuk penghormatan pada negara yang kita kunjungi dan menunjukkan harga diri serta kualitas negara asal kita. Singapura memiliki kebijakan dan peraturan yang sangat ketat bagi wisatawan yang berkunjung ke negaranya. Beberapa kebijakan, peraturan serta kebiasaan tersebut antara lain: 1. Mengisi Kartu Imigrasi Kedatangan dan Keberangatan Apabila kita pergi ke Singapura dengan pesawat terbang, umumnya, ketika dalam penerbangan, pramugari atau pramugara akan memberikan selembar kartu imigrasi Disembarkation/Embarkation Card yang harus diisi sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi untuk masuk negara Singapura. Isilah semua kolom yang diwajibkan dengan lengkap termasuk dimana kita akan tinggal selama di Singapura. Hal ini penting agar ketika nanti berada di pos atau pengecekan imigrasi, kita tidak megalami kendala karena harus melengkapi kartu tersebut serta diinterogasi banyak pertanyaan oleh petugas imigrasi. Apabila kita tidak memperoleh kartu imigrasi kedatangan dan keberangkatan ketika berada dalam penerbangan, kita dapat mencari kartu imigrasi tersebut di meja – meja yang berada tidak jauh dari loket imigrasi pengecekan paspor untuk masuk ke Singapura. 2. Masuk Loket Imigrasi Untuk wisatawan Indonesia, akan dikenakan bebas visa dimana kita dapat masuk ke negara Singapura tanpa harus mengurus dan membayar visa terlebih dahulu. Apabila kita masuk ke Singapura melalui jalur udara, maka akan diberikan perizinan untuk tinggal atau berlibur di Singapura selama maksimal 30 hari. Saat menuju loket imigrasi ada baiknya jika keluar di terminal yang sama dengan tempat pesawat kita mendarat. Kemudian ikuti barisan antrean dengan tertib dan siapkan semua dokumen yang diperlukan yaitu paspor dan kartu imigrasi kedatangan dan keberangkatan yang telah diisi dengan lengkap. Satu hal yang harus diingat ketika giliran, kita harus berdiri dibelakang garis kuning atau garis pembatas sampai giliran kita tiba dipanggil untuk menghampiri petugas imigrasi di loket tersebut. Ketika sedang berhadapan dengan petugas imigrasi, berperilakulah yang sopan, jangan memotret atau bermain dengan gadget dan handphone kita. Bila diajukan pertanyaan, jawablah dengan sopan. Apabila kita tidak bias erbahasa inggris, kita bisa menggunakan bahasa Indonesia. Simpanlah dengan baik kartu imigrasi Disembarkation/Embarkation karena kartu ini wajib kita serahkan ketika nanti hendak meninggalkan Singapura. 3. Menggunakan Transportasi Umum Bandara Untuk menuju pusat kota, terdapat beberapa pilihan moda transportasi mulai dari taksi, bus atau kereta api Mass Rapid Transit atau MRT. Kita harus mengetahui bahwa setiap orang yang mendarat di Singapura akan mendarat di terminal yang berbeda tergantung dari maskapai dan asal penerbangannya. Apabila kita hendak naik transportasi umum MRT, maka ikuti petunjuk arah menuju stasiun MRT yang terletak di Terminal 2 Bandara Changi. Apabila kita mendarat di Terminal 1 atau Terminal 3, bisa menggunakan kereta Monorel yang menghubungkan terminal – terminal di bandara Changi. 4. Menggunakan Transportasi Umum Mass Rapid Transit Semua platform kereta MRT, setiap penumpang dilarang untuk makan, minum serta merokok. Jadi patuhilah peraturan tersebut untuk menghindari kita ditangkap dan dikenakan denda yang besar karena melanggar aturan. Peraturan ini dibuat selain untuk kenyamanan setiap penumpang juga untuk menjaga kebersihan fasilitas transportasi umum di Singapura. Ketika hendak naik MRT, mengantrelah secara tertib di garis yang telah ditentukan. Dahulukan penumpang yang turun dan naiklah ke kereta dengan tertib. Satu hal yang harus kita lakukan adalah untuk tidak duduk dikursi yang tertulis reserved seat yang dialokasikan khusus untuk kaum manula, ibu hamil, ibu yang membawa anak, orang sakit atau orang berkebutuhan khusus walaupun kursi tersebut sedang kosong terlebih lagi ketika ada orang yang lebih membutuhkan. Jadilah penumpang yang memiliki empati dan peduli terhadap orang lain dan menjadi penumpang yang baik. 5. Menggunakan Tangga Ekskalator Negara Singapura dan negara maju lainnya memiliki peraturan dimana ketika kita naik ekskalator, berdirilah disisi kiri untuk kita yang diam berdiri di tangga jalan tersebut. Janganlah berdiri diam di sisi kanan karena jalur tersebut diperuntukkan untuk orang – orang yang berjalan cepat khususnya orang – orang yang sedang terburu – buru atau berlari mengejar kereta agar tidak tertinggal. 6. Menggunakan Lift Jika kita bukan termasuk orang yang sangat membutuhkan fasilitas ini, ada baiknya tidak perlu menggunakan lift namun menggunakan ekskalator saja. Namun, apabila kita hendak menggunakan lift, berilah prioritas kepada pihak yang lebih membutuhkan seperti kaum manula, ibu hamil, ibu yang membawa anak, orang sakit atau orang berkebutuhan khusus yang menggunakan kursi roda sebelum hendak masuk ke dalam lift tersebut. 7. Menggunakan Transportasi Bus Umum Selain MRT yang telah menghubungkan hampir ke berbagai penjuru kota, di Singapura juga terdapat bus umum yang dapat digunakan untuk berkeliling kota. Di Negeri ini terdapat dua operator bus yaitu SMRT dan SBS Transit yang melayani ke berbagai penjuru kota. Yang harus kita ketahui sebelum menggunakan bus ini, sebaiknya kita sudah memiliki kartu Ez Link sebagai alat pembayaran yang sah atau uang koin tunai untuk pembayarannya. Naik dan turun bus di halte yang telah ditentukan. Untuk menaiki bus, naiklah dari pintu depan secara tertib kemudian letakkan kartu Ez Link di Card Reader yang ada di dekat supir bus sampai bunyi “teet” dan terlihat bahwa kartu kita telah terdeteksi. Untuk beberapa bus yang masih boleh bayar tunai sebaiknya siapkan uang pas karena pengemudi tidak akan memberikan uang kembalian mengingat bus – bus umum di Singapura tidak ada kenek. 8. Menggunakan Taksi Taksi adalah salah satu transportasi umum yang terbilang cukup mahal di negara Singapura. Jika memang memiliki uang terbatas, MRT dan bus adalah pilihan yang tepat. Namun jika ada kondisi lain yang membuat kita harus naik taksi, naiklah ditempat pemberhentian taksi yang telah ditentukan karena kita tidak dapat memberhentikan taksi ditempat sembarangan begitu juga ketika hendak turun, taksi akan memberhentikan kita ditempat yang telah ditentukan. 9. Menyebrang Jalan Di negara Singapura, menyebrang jalan wajib dilakukan di jalur yang telah ditentukan. Biasanya berupa jalan bawah tanah, jembatan penyebrangan, Zebra Cross, atau dua buah garis putih sejajar. Bila menyebrang melalui Zebra Cross, kita harus menunggu sampai tanda berjalan kaki berwarna hijau dan apabila sudah berwarna kuning, ada baiknya jangan mencoba untuk mulai menyebrang. 10. Patuhi Segala Peraturan Di negara Singapura diberlakukan sanksi dan hukuman denda yang berat apabila kita melakukan pelanggaran terhadap peraturan. Jangan berharap kita bisa menghindar karena di negara ini banyak CCTV untuk memonitor keamanan, kebersihan dan ketertiban khususnya di fasilitas umum. Ada beberapa larangan yang harus kita ketahui diantaranya dilarang mengunyah permen karet dan membuang bekasnya dengan sembarangan, dilarang membuang sampah sembarangan, dilarang meludah sembarangan, dilarang merokok sembarangan dan larangan lainnya untuk menghindari denda yang besar mulai dari 250 dolar Singapura hingga puluhan ribu dolar bahkan hukuman penjara. Hal inilah yang menyebabkan negara Singapura dikenal dengan Singapore is Fine City karena begitu besarnya denda yang diterapkan. Namun dampak positifnya, negeri ini menjadi sangat tertib, disiplin, bersih, nyaman dan aman bagi siapa saja yang datang ke negara ini. 11. Makanan dan Minuman Halal Bagi orang Muslim yang hendak mencari makanan halal, perhatikan dengan seksama tempat dimana kita akan membeli makanan. Apabila kita hendak makan Chinese Food, pastikan di gerai makanan tersebut terdapat tulisan “no pork no lard”. Jika tidak ada tulisan tersebut, ada baiknya mencari kedai lainnya. Untuk amannya, belilah nasi padang, yong tou fo, makanan araba atau kedai nusantara. Air mineral di Singapura bisa dibilang cukup mahal jika kita tidak memiliki uang yang terbatas. Jika memungkinkan, belilah air mineral di supermarket disbanding membelinya di minimarket karena harganya lebih murah. Ada baiknya belilah air mineral dengan ukuran besar kemudian di isi ulang ke tempat air minum yang kita bawa saat jalan – jalan sedangkan air minum ukuran besar untuk disimpan di tempat penginapan. 12. Colokan Listrik Di Singapura, umumnya menggunakan colokan listrik kaki 3 sedangkan Indonesia umumnya menggunakan colokan listrik kaki 2. Jadi, agar charger atau gadget kita seperti kamera, handphone, dan lain – lain bisa di charge, maka sebaiknya membawa converter dari kaki 2 ke kaki 3. Apabila kita tidak memilikinya, bisa juga membeli universal converter sehingga bisa digunakan di banyak negara. C. Culture Singapura adalah masyarakat kosmopolitan di mana orang-orang hidup harmonis dan interaksi di antara berbagai ras sering terlihat. Pola Singapura berasal dari keragaman budaya yang melekat di pulau itu. Para imigran dari masa lalu telah memberi tempat bagi Melayu, Cina, India, dan Eropa, yang semuanya telah bercampur menjadi satu. Di balik sebuah kota modern, ras etnik ini masih terlihat. Area untuk berbagai ras, yang ditetapkan untuk mereka oleh Sir Stamford Raffles, masih ada hingga sekarang meskipun sebagian besar orang Singapura menganggap diri mereka sebagai orang Singapura, tanpa memandang ras atau budaya. Masing-masing masih memiliki karakter uniknya sendiri. Jalan-j alan lama di Pecinan masih bisa dilihat; karakteristik Muslim masih mencolok di Arab Street; dan Little India di sepanjang Serangoon Road masih memiliki suasa na yang berbeda. Selanjutnya, ada tanda-tanda pengaruh kolonial Inggris di gedu ng-gedung Neo-Klasik di sekitar kota. Setiap kelompok ras memiliki agama tersendiri dan ada festival penuh warna yang memiliki arti khusus sepanjang tahun. Meskipun festival ditujukan khusus untuk ras tertentu, namun festival ini b isa dinikmati oleh semua kalangan. Di Singapura, makanan yang ada juga cukup beragam. Ada banyak makan yang bisa dinikmati seperti makanan khas Cina, India, Melayu, Indonesia dan Barat, Italia, Peranakan, Spanyol, Perancis, Thailand dan bahkan Fusion. Sangat umum untuk menikmati makanan budaya lain dan beberapa makanan bisa sangat menarik. Makanan India relatif lebih pedas, sedangkan makanan Cina relative gurih dan orang Cina menikmati makanan laut. Masakan Melayu menggunakan santan sebagai bahan utama mereka, yang membuat makanan mereka sangat lezat. D. Behaviour Setiap masyarakat di berbagai Negara memiliki perilaku dan sikap yang berbeda tergantung dari budaya dan perkembangan dari Negara tersebut. Sebagai Negara maju, masyarakat Singapura sangat menjunjung tinggi nilai – nilai kedisp linan dan sangat menghargai waktu yang mereka miliki. Sehingga, tak heran bah wa Singapura menjadi satu – satunya negara maju di Asia Tenggara. Selain dua h al diatas. Berikut adalah perilaku dan sikap (Behaviour) masyarakat Singapura ya ng patut dicontoh antara lain: 1. Taat Hukum Karakter masyarakat Singapura yang taat hukum membuat mereka selalu tertib dan teratur. Pemerintah Singapura memang memiliki banyak sekali aturan. Namun, hal ini juga diimbangi dengan kesadaran hukum oleh masyarakatnya. Masyarakat sadar bahwa aturan yang dibuat oleh pemerintah itu demi kebaikan mereka. 2. Menjaga Kebersihan Ini merupakan salah satu bentuk sikap taat aturan yang dimiliki oleh mereka. Masyarakat Singapura terbiasa menjaga kebersihan. Mereka bakal membuang sampah pada tempatnya. Bahkan, mereka rela menyimpan bungkus makanan kosong dan baru membuangnya ketika menemukan tong sampah. Hal ini juga berlaku bagi para perokok aktif di Singapura. Mereka hanya berani merokok di ruang-ruang yang memang telah disediakan. Salah satu yang membuat Singapura maju adalah tata kotanya yang bersih sekaligus rapi, dan masyarakatnya adalah kontributor utama mereka. 3. Menghormati Orang Lain Orang Singapura terbiasa menghormati orang lain. Hal ini bisa dilihat dari kebiasaan mereka ketika menggunakan fasilitas umum. Mereka akan mendahulukan orangtua, ibu hamil, hingga orang difabel. Kursi khusus bagi mereka di dalam transportasi umum juga akan diutamakan. E. Lifestyle Negara ini dikenal sebagai negara dengan biaya hidup yang tinggi serta menawarkan berbagai kemewahan kelas dunia. Sangat mungkin untuk menjalani gaya hidup mewah di Singapura, terutama bagi mereka yang tertarik dengan paket ekspatriat (pendatang) yang nyaman, tetapi banyak juga orang asing yang tidak merasa nyaman dengan gaya hidup tersebut. Biaya hidup sehari – hari di Little Red Dot bisa sangat mahal, tetapi kurangnya orang yang memiliki pekerjaan dengan gaji yang cukup tinggi tidak berarti bahwa bahwa ekspatriat tidak dapat menikmati gaya hidup mewah atau mencapai kualitas hidup yang tinggi di Singapura. Konsumsi yang berlebihan dalam berbelanja dan makan sudah menjadi bagian atau norma di Singapura dan secara tegas menampilkan gaya hidup lokal dan ekspatriat (pendatang). Dengan banyaknya tempat untuk berbelanja dan restoran yang ada, para pendatang baru tidak akan bingung karena kurangnya pilihan. Berikut adalah beberapa gaya hidup masyarakat Singapura yang sangat menarik untuk diketahui 1. Berbelanja di Singapura Mulai dari butik mewah dan mal modern hingga pasar loak di pinggir jalan, ekspatriat (pendatang) akan menemukan bahwa pilihan untuk berbelanja di Singapura hampir tidak ada habisnya meskipun harga barang tersebut sangat mahal. Baik penduduk setempat maupun ekspatriat di Singapura sangat suka berbelanja. Orchad Road dan The Shoppers di Marina Bay Sands dikenal me miliki toko – toko desainer kelas atas seperti Chanel dan Prada. 2. Kehidupan Malam Singapura Orang – orang di Singapura terkadang memulai kehidupan malam hari mere ka sedini mungkin setelah selesai bekerja. Mereka akan pergi ke bar atau caf é hanya untuk sekedar menikmati waktu luang mereka. Clarke Quay sangat populer di kalangan wisatawan untuk pergi bersenang – senang pada malam hari. Sementara bar yang berada di pusat kota melayani orang – orang yang t elah selesai bekerja. Beberapa bar ini memiliki live music untuk menghibur mereka. Untuk pemandangan yang lebih indah, orang – orang biasanya men gunjungi salah satu bar yang ada di puncak gedung atau bar mana saja yang t ersebar di sekitar Marina. 3. Makan di Luar Makanan adalah sebagian besar dari budaya Singapura. Ada banyak restoran dan kedai makanan untuk dipilih. Dari semangkuk mie di pusat jajanan hing ga menu mencicipi makanan di restoran selebriti, wisatawan dapat menemuk an hampir semua jenis masakan dan restoran di Singapura. F. Sentosa Island 1. Sentosa Development Corporation (SDC) Sentosa Development Corporation adalah perusahaan negara Singapura d idirikan pada 1 September 1972 sebagai badan usaha dibawah naungan kementeri an Perdagangan dan Industri. Perusahaan ini bertanggung jawab untuk mengawas i pengembangan, manajemen dan promosi Sentosa Island sebagai tujuan wisata b agi penduduk setempat dan wisatawan mancanegara. Sentosa adalah tujuan rekre asi dan gaya hidup utama dengan beragam atraksi bertema menarik, hutan hujan t ropis, pantai berpasir keemasan, resor, lapangan golf kejuaraan terkenal di dunia, tempat tinggal di tepi laut dan berlayar, membuat Sentosa sebagai pulau resor yan g megah dengan berbagai daya tarik yang melayani baik untuk para pelaku bisnis maupun rekreasi. SDC juga memiliki satu – satunya Cable Car di Singapura yang menghubungkan daratan Singapura ke Sentosa dan melintasi pulau ke ujung barat di Siloso Point. Sentosa adalah resor terpadu pertama di Singapura yang juga me ngoperasikan taman hiburan Universal Studio pertama di Asia Tenggara serta S.E. A Aquarium, salah satu akuarium terbesar di dunia. 2. Atraksi Sentosa Island menawarkan berbagai atraksi, museum dan fasilitas lainnya untuk memberikan berbagai pengalaman, rekreasi dan hiburan kepada wisatawan termasuk Universal Studio dan Madame Tussauds serta yang terdiri dari taman air dan akuarium. Terdapat banyak atraksi wisata Se ntosa Island yang dapat kita kunjungi. a. The Royal Alabtross The Royal Alabtross adalah kapal mewah bajak laut kelas A yang berlabuh d i belakang S.E.A Aquarium di World Resort Sentosa. Kapal ini memiliki 4 ti ang layar dan merupakan kapal layar terbesar di Singapura dengan kapasitas 149 penumpang. Dimiliki dan dioperasikan oleh Tall Ship Adventures Pte Lt d serta dapat dipesan per jam atau per hari untuk pribadi maupun kegiatan pe rusahaan. Perusahaan ini juga menjual tiket untuk perjalanan singkat di situs resmi mereka. Kapal ini sering dikunjungi oleh keluarga kerajaan dan selebri ti serta pernah ditampilkan sebagai kapal pesiar mewah Bruce Wayne di film Batman: A Dark Knight. b. Tiger Sky Tower (sebelumnya dikenal sebagai Carlsberg Sky Tower) adalah sebuah menara observasi yang memiliki ketinggian 110 m diatas permukaan tanah dan 131 m diatas permukaan laut. Menara ini menawarkan pemandangan Sentosa, Singapura dan Pulau bagian selatan. Pada hari yang cerah jarak pandang dapat mencapai Johor Bahru Malaysia sejauh 30 Km, Pulau Bintan Indonesia sejauh 45 Km dan Pulau Bantan sejauh 43 Km. Pada lantai dasar, pengunjung memasuki ruangan kabin ber-AC berbentuk cakram besar yang dilengkapi dengan jendela kaca disekelilingnya. Kabin akan berputar perlahan menaiki menara. Kabin ini memiliki kapasitas 72 pengunjung. The Tiger Sky Tower secara resmi dibuka pada 7 Februari 2004 dan terletak di zona yang dapat dicapai dengan Cable Car, Sentosa Luge Chair Lift, atau dengan bus internal. c. Butterfly and Insect Kingdom Butterfly and Insect Kingdom adalah sebuah taman dengan lebih dari 15.000 kupu – kupu yang hidup di dalamnya mewakili lebih dari lima puluh spesies. Bertempat di konservatorium luar yang sejuk. Kupu – kupu ini berkisar dari 25 milimeter Eurema Sari ke 150 milimeter Papilio Iswara. The Insect Kingdom memiliki sekitar 3.000 spesies serangga langka dari seluruh dunia termasuk kumbang Dynastes Hercules berukuran 160 milimeter. d. Sentosa Merlion Sentosa Merlion adalah replica raksasa Merlion setinggi 37 meter yang selesai dibangun pada tahun 1995. Memiliki 2 galeri dan sebuah toko souvenir. Tidak seperti pendahulunya Esplanade, Sentosa Merlion membedakan dirinya sebagai satu – satunya Merlion Singapura dimana kita dapat belajar tentang mitos perkotaan di dalam perjalanan daya tariknya. e. The Wings of Time Pertunjukkan The Wings of Time dibuat dan diproduksi oleh perusahaan ECA2. The Wings of Time adalah pertunjukkan multimedia ekstravaganza yang mulai beroperasi pada 17 Juni 2014 menggantikan “” yang mengakhiri operasinya pada 4 Mei 2014. Serangkaian layar proyeksi berbentuk segitiga dengan panjang 120 meter yagn diletakkan diatas permukaan air sementara peralatan yang lain seperti jet air, layar air, laser dan proyektor disembunyikan di belakang layar. The Wings of Time menampilkan layar piroteknik, air mancur, layar air, proyektor laser, semburan api, live cast dan galeri untuk melihat di udara terbuka yang dapat menampung 2.500 pengunjung dengan nyaman. Pertunjukkan berjalan dua kali setiap malam. Tiket dapat dibeli di semua loket tiket sentosa atau dipesan secara online melalui situs resmi. f. Sentosa 4D Adventureland Sentosa 4D Adventureland merupakan teater 4 dimensi pertama di Singapura dan Asia Tenggara. Teater ini dibuka pada bulan Januari 2006 dan menghabiskan biaya pembangunan sebesar 3,5 juta dolar Singapura. Teater ini dilengkapi dengan proyektor dan sistem suara dari teknologi Dolby DTS 7.1. Ada beberapa atraksi yang tersedia di Sentosa 4D Adventureland antara lain: 1) An Immersive 4D Movie “Journey 2: The Mysterious Island, The 4D Experience” 2) A Virtual 4D Roller Coaster “Extreme Log Ride” 3) An Interactive 4D Shoot Out Game “Desperados” 4) A New 4D Experience Ride “Green Lantern – Fight Against Fear” g. Fort Siloso terletak di bagian barat pulau, dengan senjata dari benteng yang di simpan, benteng ini masih kokoh berdiri. Fort Siloso dibangun oleh Inggris pada tahun 1880 untuk menjaga pintu masuk barat yang sempit ke Keppel Harbour. Lalu kemudian dimodernisasi. Benteng ini menjaga serangan dari barat ke Singapura selama perang dunia 2. Fort Siloso sekarang satu – satunya yang mempunyai baterai pistol pesisir yang masih hidup dari dua belas baterai yang membentuk Benteng Singapura pada awal perang. h. MegaZip Adventure Park MegaZip Adventure Park yang terletak di puncak Gunung Imbiah adalah taman petualangan pertama di Singapura dengan salah satu kabel zip terpanjang dan terjal di Asia (MegaZip), sebuah jalur tali udara setinggi 3 meter, ClimbMax dengan tinggi 40 kaki, sebuah ParaJump dan dinding panjat tebing setinggi 16 meter (NorthFace). Di atas 450 meter panjang dan 72 meter di atas permukaan laut, MegaZip adalah jalur zip paling ekstrim di Asia. Para pengunjung turun dengan kecepatan hingga 50 km/jam dari kanopi hutan Imbiah Hill ke pasir Fox Finishing Point di Siloso Beach. Atraksi ini dikunjungi pada musim keenam belas dari pertunjukkan reality show Amerika, The Amazing Race. i. Madame Tussauds Singapore Madame Tussauds Singapore adalah daya tarik seni lilin terbaru yang terletak di Imbiah Lookout. Terhubung ke Images of Singapore, museum sejarah pemenang penghargaan yang memamerkan budaya dan sejarah Singapura. Setelah pembukaan Madame Tussauds, Images of Singapore diubah menjadi pertunjukkan langsung. Gambar Singapura dan Madame Tussauds Singapura memiliki delapan zona interaktif yang mempunyai tema masing – masing, wahana baru “Spirit of Singapore” dan zona museum lilin Madame Tussauds. Madame Tussauds Singapore juga sering menampilkan lilin saat tur, termasuk One Direction dan Marvel Avengers Showcase. j. Wave House Sentosa Wave House Sentosa terletak di Siloso Beach. Berukuran 6.500 m2, Wave House terdiri dari Double FlowRider dan Flowbarrel (3 m), gelombang ombak buatan pertama di Singapura. k. The Skyline Luge & Skyride The Skyline Luge & Skyride memiliki kendaraan roda tiga yang dikemudikan dengan gravitasi. Diciptakan di Selandia Baru lebih dari 27 tahun yang lalu, kendaraan tidak bermotor ini memungkinkan pengendara untuk menuruni bukit dengan memilih antara jalan setapak 688 meter atau jalur hutan sepanjang 628 meter. Kedua jalur ini berakhir di Siloso Beach. Di kaki bukit, para pengunjung dapat menaiki SkyRide, kursi gantung yang memberikan pemandangan luas Sentosa Island, cakrawala kota Singapura dan Laut Cina Selatan. l. iFly Singapore iFly Singapore adalah terowongan angina vertical terbesar di dunia dengan diameter 16,5 kaki dan tinggi 56,5 kaki. Pengunjung akan menerima pelatihan professional dan bimbingan dari instruktur bersertifikat dan penyewaan perlengkapan skydiving gratis diatas pengalaman skydive yang sebenarnya. m. Sentosa Nature Discovery Sentosa Nature Discovery bertujuan untuk mendidik dan memungkinkan para pengunjung untuk menghargai berbagai spesies flora dan fauna yang unik untuk lanskap lingkungan Sentosa. Bertempat di bekas stasiun monorail yang telah diadaptasi secara kreatif. n. KidZania Singapore KidZania Singapore dibuka pada tahun 2016 di Palawan Beach, menambah pos – pos global waralaba Meksiko. Kidzania adalah taman hiburan dalam ruangan interaktif yang menggabungkan inspirasi, kesenangan, dan pembelajaran melalui permainan peran yang realistis untuk anak-anak berusia 4 hingga 17 tahun. o. MOSH! MOSH! Juga dibuka di waktu yang sama dengan KidZania. MOSH! Adalah t aman edutainment keluarga digital interaktif pertama di Singapura yang men ampilkan teknologi multimedia mutakhir dari Jepang.

Sentosa Island juga memiliki hamparan pantai yang terlindungi lebih dari 2 km di pantai selatan. Pantai ini dibagi menjadi tiga bagian: Pantai Palawan, Pantai Siloso dan Pantai Tanjong. Ketiga pantai merupakan pantai buatan, direklamasi menggunakan pasir yang dibeli dari Indonesia dan Malaysia. Pantai ini diawasi oleh tim penjaga patrol pantai yang mudah dikenali dengan seragam merah dan kuning yang dikenakan mereka. 1. Pantai Palawan terletak di pusat pantai selatan Sentosa. Ada jembatan gantung yang mengarah ke pulau kecil di lepas pantai yang dikatakan sebagai titik paling selatan benua Asia, atau titik terdekat Asia ke Khatulistiwa. Ada beberapa bar di sepanjang pantai yang menawarkan pilihan makanan dan minuman untuk pengunjung serta Stasiun Pantai Sentosa Express. Pantai Palawan pernah dilayani oleh Central Beach Monorail Station, tetapi stasiun ini ditutup pada tahun 2005. 2. Pantai Siloso terletak di bagian barat pantai selatan dan dikenal sebagai tempat untuk voli pantai dan kegiatan luar ruangan lainnya seperti kano, skimboarding, bersepeda gunung dan sepatu roda. Ada juga tempat makan dan belanja di sepanjang pantai. Pantai ini mengalami SGD $ 3 juta facelift pada bulan Desember 2012. Rasa Sentosa Resort terletak di ujung barat Pantai Siloso. 3. Pantai Tanjong terletak di bagian timur pantai yang relatif lebih terpencil. Pantai yang berbentuk bulan sabit ini terkadang digunakan untuk acara atau pesta khusus. Bar pantai 'KM8' dulunya berada di sini, tetapi ditutup pada 28 Maret 2009. The Tanjong Beach Club sekarang menjadi daya tarik utama di Pantai Tanjong.

3 Sentosa Island yang Berkelanjutan Sentosa Development Corporation (SDC) telah mengembangkan rencana yang berkelanjutan untuk menjaga lingkungan dan melestarikan aset warisan Sentosa. Faktanya, banyak bagian Sentosa masih mempertahankan lingkungan aslinya yang tenang dan subur. Didorong oleh kebijakan penggunaan lahan Korporasi untuk mempertahankan 60% pulau sebagai ruang terbuka dan hijau (area alami berkurang menjadi sekitar 25% pada tahun 2014). Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kesadaran di antara pengunjung dan staf pulau mengenai masalah lingkungan dan pariwisata berkelanjutan. Ini dilakukan melalui kampanye reguler dan edukasi kepada masya rakat.

3. Penutup A. Simpulan Singapura merupakan negara yang cukup menarik untuk dikunjungi. Mes kipun negara ini memiliki potensi yang sangat kecil dibandingkan dengan Indone sia dan Malaysia, Singapura mampu mengalahkan kedua negara ini di sektor pari wisatanya. Model pengembangan dan pengelolaan yang tepat sasaran dan berkela njutan menjadikan Singapura sebagai negara dengan tingkat kepuasan wisatawan yang berkunjung cukup tinggi. Singapura menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Sikap dan gaya hidup masyarakat Singapura adalah salah satu faktor utama cepatnya pertumbuhan ekonomi negara ini diberbagai sektor khususnya pariwisata. Transparansi dan integritas yang ditunjukkan masyarakatnya membua t Singapura menjadi negara yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kan cah internasional. B. Saran 1. Pengembangan pariwisata di Indonesia sebaiknya tidak hanya berfokus pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan namun harus mampu memperhati kan aspek keberlanjutan dari destinasi wisata tersebut seperti yang dilakukan negara Singapura 2. Mengembangkan destinasi wisata terpadu yang ramah terhadap penduduk lo kal maupun wisatawan mancanegara serta mampu menjadi salah satu citra p ariwisata nasional selain Bali. 3. Menerapkan transparansi dan integritas diri dalam pengelolaan destinasi wis ata sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap perkem bangan pariwisata nasional.

References [1] Haruna, K., Akmar Ismail, M., Suhendroyono, S., Damiasih, D., Pierewan, A. C., Chiroma, H., & Herawan, T. (2017). Context-Aware Recommender System: A Review of Recent Developmental Process and Future Research Direction. Applied Sciences, 7(12), 1211. [2] Wibisono, H. K. (2013). PARIWISATA DALAM PERSPEKTIF ILMU FILSAFAT (Sumbangannya bagi Pengembangan Ilmu Pariwisata di Indonesia) (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada [3] Kiswantoro, A., & Damiasih, D. (2018). PERSEPSI KUALITAS LAYANAN MUSEUM SEBAGAI SARANA EDUKASI MASYARAKAT (STUDI KASUS: MUSEUM GUNUNG API MERAPI YOGYAKARTA). Jurnal Kepariwisataan, 12(2), 57-70. [4] Data Kunjungan Foreign Case Study Tanggal 22 Januari 2018 – 28 Januari 2018. [5] Soeroso, A., & Susilo, Y. S. (2014). TRADITIONAL INDONESIAN GASTRONOMY AS A CULTURAL TOURISM ATTRACTION. Editorial Board, 45. [6] Soeroso, A. (2006). Valuing Borobudur Heritage Area in a Multi-attribute Framework Environmental Economic Perspective and Its Ecotourism Management Policy Implications. Unpublished PhD Dissertation (in Indonesian). Yogyakarta: Gadjah Mada University. [7] Wisnumurti, A. (2013). THE PRIVILEDGES OF YOGYAKARTA SPECIAL REGION AND THE DEVELOPMENT OF THE LOCAL TOURISM POTENTIALS. Jurnal Kepariwisataan, 7(2), 75-85. [8] Isdarmanto, I. (2015). Structuring Malioboro Yogyakarta Environmentally Friendly Refers To The Tourism Behavior. Jurnal Kepariwisataan, 9(2), 89-97. [9] Rif’an, A. A. (2016). Tourism Components and Tourists Characteristic of Prambanan Temple as The World Culture Heritage Site in Yogyakarta, Indonesia. International Journal of Tourism and Hospitality Study, 1(1). [10] Prabasmara, P. G., Subroto, Y. W., & Roychansyah, M. S. (2011). The Concept of Livability As a Base In Optimizing Public Space Case Study: Solo City Walk-Jalan Slamet Riyadi, Solo.

Lampiran

Foto Penulis Ketika Berada di Singapura