MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK ------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB-XIV/2016 PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 20/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 62/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP-XIV/2016

PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH, PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN MOROWALI UTARA, PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN BANGGAI, PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN POSO, PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN TOLI TOLI, PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN BANGGAI, PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN BANGGAI LAUT, PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN KEPULAUAN ARU, DAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR TAHUN 2016

ACARA MENDENGARKAN JAWABAN TERMOHON DAN KETERANGAN PIHAK TERKAIT (II)

J A K A R T A

KAMIS, 14 JANUARI 2016

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA ------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB-XIV/2016 PERKARA NOMOR 4/PHP.KOT-XIV/2016 PERKARA NOMOR 20/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 62/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP-XIV/2016

PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah, Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Morowali Utara, Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Banggai, Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Poso, Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Toli Toli, Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Banggai, Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Banggai Laut , Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Kepulauan Aru, Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Seram Bagian Timur

PEMOHON PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB-XIV/2016 1. 2. Ihwan Datu Adam

PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP-XIV/2016 1. H. Idham Ibrahim 2. Heymans Larope

PEMOHON PERKARA NOMOR 20/PHP.BUP-XIV/2016 1. H.M. Sofhian Mile 2. Sukri Djalumang

PEMOHON PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016 1. Frany Djaruu 2. H. Abd. Gani T. Israil

PEMOHON PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP-XIV/2016 1. Amran Hi. Yahya 2. Zainal M. Daud

PEMOHON PERKARA NOMOR 62/PHP.BUP-XIV/2016 1. Makmun Amir 2. Batia Sisilia Hadjar

PEMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016 1. Sofyan Kaepa 2. Trin Lulumba

PEMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP-XIV/2016 1. Obed Barends 2. Eliza Lasarus Darakay

PEMOHON PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP-XIV/2016 1. Siti U Suruwaky 2. Syarifudin Goo

ACARA Mendengarkan Jawaban Termohon dan Keterangan Pihak Terkait (II)

Kamis, 14 Januari 2016, Pukul 08.03-12.32 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Patrialis Akbar (Ketua) 2) Wahiduddin Adams (Anggota) 3) Suhartoyo (Anggota)

Yunita R. Panitera Pengganti Rima Yuwana Y. Panitera Pengganti Agusnewan Etra Panitera Pengganti Suryo Gilang R. Panitera Pengganti Ida Ria Tambunan Panitera Pengganti

i Pihak yang Hadir:

A. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 15/PHP.GUB-XIV/2016:

1. Riswanto Lasdin 2. Agung Susanto 3. Wawan 4. Khairul Fahmi

B. Termohon Perkara Nomor 15/PHP.GUB-XIV/2016:

1. Sahran Raden 2. Samsul Y. Gafur 3. Naharuddin

C. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 15/PHP.GUB-XIV/2016:

1. Absar Kartabrata 2. Hikmat Sudiati 3. Fajar Ramadhan 4. Fiki Sabana 5. Alamanda

D. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 15/PHP.GUB-XIV/2016:

1. Chairil Syah 2. Salim Hedar 3. Fransiscus Manurung 4. Errolflyn Kimbal 5. Sofhyan Yusfiansyah 6. Zen Smith 7. Susilo 8. Amir Pakude

E. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 4/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Azriadi Bachry Malewa

F. Termohon Perkara Nomor 4/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Tanwir Lamaming 2. Laode Ibrahim 3. Titin 4. Yos

ii G. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 4/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Harun 2. Solika

H. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 4/PHP. BUP-XIV/2016:

1. Gunawan Rubana

I. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 20/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Andi Syafrani 2. Yupen Hadi 3. Melissa Anggraini

J. Termohon Perkara Nomor 20/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Irman D. Budahu 2. Teguh Yuwono 3. Dri Sucipto 4. Hasrianti 5. Samsul Gafur 6. Muhammad Ramlan

K. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 20/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Muhammadong 2. Piliman Katareng

L. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 20/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Tanda Perdamaian Nasution 2. Paska Maria Tombi 3. Suratno 4. Arsi Divinubun

M. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 62/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Unoto Dwi Yulianto 2. Ridwan Nurrohim 3. Ade Yan Yan

N. Termohon Perkara Nomor 62/PHP.BUP-XIV/2016:

7. Irman D. Budahu 8. Teguh Yuwono 9. Dri Sucipto

iii 10. Hasrianti 11. Samsul Gafur 12. Muhammad Ramlan

O. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 62/PHP.BUP-XIV/2016:

3. Muhammadong 4. Piliman Katareng

P. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 62/PHP.BUP-XIV/2016:

5. Tanda Perdamaian Nasution 6. Paska Maria Tombi 7. Suratno 8. Arsi Divinubun

Q. Pemohon Perkara Nomor 23/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Frany Djaruu

R. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 23/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Victor Posawa

S. Termohon Perkara Nomor 23/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Taufik Hidayat 2. Karel Rompas 3. G. Balebu

T. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 23/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Agus Darwis 2. Budiarta Pradana 3. Nasrul

U. Pihak Terkait Perkara Nomor 23/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Darmin A. Sigilipu 2. Samsuri

V. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 23/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Abdul Muthalib

iv W. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 55/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Iqbal Tawakal Pasaribu 2. Victor Santoso 3. Afif Abdul Qoyim 4. Agustiar Hansa 5. Irfan Siduppa 6. Moh, Juanda

X. Termohon Perkara Nomor 55/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Alfian

Y. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 55/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Eki Rasyid 2. Yohanes Budiman 3. Rahmuddin Hammadong 4. Sofyan Joesoef

Z. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 55/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Utomo A. Karim 2. Muhajir 3. Reinhard R. 4. Yustian Dewi 5. Mehbob

A. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 78/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Wahyudi 2. Jaedi A. Naufal

B. Termohon Perkara Nomor 78/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Muhammad Syarif Asgar Uda’a 2. Muhammad Syarif Ambo 3. Yusuf Tommy

C. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 78/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Hartawan Supu 2. Alamsyah 3. Ansar

v D. Pihak Terkait Perkara Nomor 78/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Wenny Bukamo

E. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 78/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Taufik Basari 2. Parulian Siregar 3. Ridwan Syaidi Tarigan 4. Benny Hutabarat 5. Sulkarnain Talolo

F. Pemohon Perkara Nomor 84/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Obed Barends

G. Termohon Perkara Nomor 84/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Victor Ferdinand 2. Syamsul Rifan K. 3. La Alwi 4. Musa Latua Toekan 5. Iriane Sosiawaty 6. Hanafi Reinwarin 7. Arsyad 8. Ponto

H. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 84/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Anthoni Hatane 2. Ahmad Aldian Alwi 3. Latif Lahane 4. M. Ali Nasir Tukan

I. Pihak Terkait Perkara Nomor 84/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Muin Sogalrey

J. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 84/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Noya Lenda Meilani 2. Samuel Sahetapy 3. Charles B. Litaay 4. Cornelius Latuni 5. Al Mudatsir Zain Sangaji

vi K. Pemohon Perkara Nomor 111/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Siti U. Surawaky 2. Sjaifuddin Goo

L. Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 111/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Ace Kurnia 2. Abdul M. Latuconsina

M. Termohon Perkara Nomor 111/PHP.BUP-XIV/2016:

1. La Alwi 2. Arsyad 3. Kisman Kilian

N. Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 111/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Anthoni Hatane 2. Latif Lahane 3. Ahmad A. Alwi 4. M. Ali Nasir Tukan

O. Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 111/PHP.BUP-XIV/2016:

1. Dhifla Wiyani 2. Edison Sarimanela 3. Charles B. Litaay 4. Al Mudatsir Zein Sangaji 5. Hotmaraja B. Nainggolan 6. Aziz Mahulete 7. Cornelius Latuni 8. Endra A.

vii

1. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Pemeriksaan dalam Perkara Nomor 84/PHP.BUP-XIV/2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Silakan, Yang Mulia.

2. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, terima kasih, Pak Ketua Yang Mulia. Silakan dari Kuasa pihak Pemohon untuk memperkenalkan diri. Memperkenalkan diri siapa yang hadir pada hari ini.

3. PEMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP-XIV/2016: OBED BARENDS

Terima Kasih, Yang Mulia, tidak ada Kuasa Pemohon.

4. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oh, maaf, maaf, Prinsipal. Siapa?

5. PEMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP-XIV/2016: OBED BARENDS

Ya, Obed Barends … Obed Barends.

6. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Obed Barends?

7. PEMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP-XIV/2016: OBED BARENDS

Ya.

8. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Dari?

1 9. PEMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP-XIV/2016: OBED BARENDS

Kepulauan Aru, terima kasih.

10. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kemudian dari pihak Termohon, silakan, Kuasa dan Prinsipal. Kalau ada diperkenalkan.

11. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Terima Kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Perkenalkanlah saya, Anthoni Hatane, Kuasa dari Termohon. Di sebelah kanan saya, Prinsipal Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Aru. Di sebelah kiri saya, Latif Lahane Kuasa Hukum juga dari Termohon. Di sebelah kiri saya lagi Ahmad Aldian Alwi, di sebelah kiri saya lagi Muhammad Ali Nasir Tukan, di sebelah kiri lagi dua Komisioner dari KPU Kabupaten Kepulauan Aru. Dan di belakang saya, Komisioner dari Provinsi KPU Kepulauan Aru.

12. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Provinsi?

13. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Ya.

14. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Diperkenalkan sekalian boleh, Pak.

15. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Terima Kasih, Yang Mulia.

16. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Diperkenalkan sekalian.

2 17. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Oh, diperkenalkan. Yang pertama adalah Pak Rifan.

18. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Pak Rifan?

19. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Yang kedua adalah La Alwi. Yang ketiga adalah Ketua KPU Provinsi (suara tidak terdengar jelas) Riza.

20. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Provinsi.

21. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Yang keempat adalah Ibu Ponto.

22. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

He em.

23. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Yang kelima adalah sekretaris KPU.

24. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, siapa namanya?

25. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Pak Arsyad Renwarin.

26. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Arsyad, ya.

3

27. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Yang kelima adalah Pak Hanafi Reinwarin juga dari Komisioner KPU provinsi (...)

28. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

KPU provinsi, terima kasih.

29. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Terima Kasih, Yang Mulia.

30. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Artinya, beliau-beliau itu kan ingin berpartisipasi untuk mengawal proses. Jauh-jauh kalau tidak dikenalkan nanti juga tidak lengkap. Baik, terima kasih, kemudian dari Pihak Terkait, silakan Ibu atau Bapak yang memperkenalkan.

31. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: NOYA LENDA MEILANI

Ya, Terima Kasih, Yang Mulia. Nama saya Noya Lenda Meilani, sebagai Kuasa Hukum. Di sebelah kanan saya, Pak Muin Sogalrey sebagai Prinsipal, wakil bupati. Sebelah kiri saya, Pak Samuel Sahetapy. Sebelah kiri lagi, Pak Charles Litaay. Dan di belakang, Pak Al Mudatsir Sangaji. Yang satu lagi, Pak Cornelius Latuni.

32. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, terima kasih. Siapa yang Pak Bupati terpilih? Muin Sogalrey? Oh, baik, selamat datang, Pak. Baik untuk mempersingkat waktu, jadi kita sudah seperti beberapa hari sebelumnya, kita rule-nya untuk acara hari ini adalah pembacaan jawaban dari pihak Termohon dan keterangan Pihak Terkait. Dan pada pagi hari ini, kita akan mendengarkan adalah dari Kepulauan Aru. Alokasi waktu sebenarnya secara akumulasi, 30 menit untuk semua presensi sidang ini, tapi pandai-pandai Bapak saja untuk menyampaikan singkat- singkat saja. Nanti kita berikan kesempatan berikutnya untuk Pihak Terkait. Silakan, Pak.

4 33. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Assalamualaikum wr. wb. Terima Kasih, Yang Mulia. Pada kesempatan ini, saya tidak membaca lagi secara keseluruhan, tapi akan membaca secara pokok-pokoknya saja. Jawaban Termohon Kabupaten Kepulauan Aru terhadap (...)

34. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Mohon maaf, sudah diserahkan semua untuk … silakan lanjutkan, Pak.

35. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Jawaban Termohon Kabupaten Kepulauan Aru terhadap Perkara Nomor 84/PHP.BUP-XIV/2016. Dalam eksepsi, langsung, Yang Mulia. Dalam eksepsi bahwa Pemohon … bahwa permohonan yang diajukan oleh Pemohon ke Mahkamah Konstitusi adalah salah dan keliru. Hal ini disebabkan karena Pemohon … kami ulangi ... ada yang keliru, karena Pemohon tidak menjelaskan secara rinci tentang persoalan perolehan suara versi Pemohon dan perolehan suara yang ditetapkan oleh Termohon sehingga Pemohon … permohonan Pemohon untuk membatalkan penetapan hasil perhitungan perolehan suara yang ditetapkan oleh Termohon ... sesuai keputusan Termohon, kami tidak bacakan lagi nomornya lagi, sudah tertuang di dalam (...)

36. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya.

37. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Itu, Yang Mulia. Sebagaimana vide bukti TB-003 tanggal 16 Desember 2015 yang secara limitatif, memohon pembatalan permohonan pembatalan tersebut harus mengacu pada ketentuan Pasal 156 ayat (1) (suara tidak terdengar jelas) ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Wali … dan Walikota Menjadi Undang-Undang juncto Pasal 6 ayat

5 (2) huruf a Peraturan MK Tahun … Nomor 1 Tahun 2015 tentang Peraturan Bercara dan seterusnya.

38. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

157 atau 156?

39. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

156, Yang Mulia.

40. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Silakan, Pak.

41. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Ya, kami lanjutkan, Yang Mulia. Bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Kepulauan Aru berdasarkan data agregat, data agregat kependudukan per kecamatan yang diperoleh dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia adalah 100.838, jumlah penduduknya 100.838 dengan perolehan suara antara Pemohon dengan Pasangan Calon Nomor Urut 1 adalah Pasangan Calon Nomor Urut 1 atau Pihak Terkait memperoleh suara berjumlah 17.883 suara sah. Sedangkan Pasangan Calon Nomor Urut 3 atau Pemohon memperoleh suara adalah berjumlah 11.653 suara sah. Selisih suaranya adalah berjumlah 6.230 suara. Oleh karena selisih suara antara Pemohon dan Pasangan Calon Nomor Urut 1 adalah berjumlah 6.230 suara, maka permohonan Pemohon tidak memenuhi 2% dari penetapan hasil perhitungan perolehan suara oleh Termohon. Selain itu yang dipersoal oleh Pemohon dalam permohonan ini adalah menyangkut pelanggaran-pelanggaran administrasi dan pelanggaran-pelanggaran penyelenggaraan pemilu, tindak pidana korupsi yang bukan … yang bukan merupakan kewenangan Mahkamah Konstitusi, tetapi kewenangan oleh Lembaga Peradilan khusus yang berwenang memeriksa dan mengadili menurut patut dan beralasan menurut hukum bila permohonan Pemohon ini dinyatakan tidak dapat diterima. Tentang permohonan Pemohon telah melewati tenggang waktu. Bahwa permohonan yang diajukan Pemohon adalah pada tanggal 12 … 22 Desember 2015 pukul 22.12 WIB dan perbaikannya diajukan oleh Pemohon pada tanggal 2 Januari 2016 pukul 19.18 WIB. Sedangkan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil

6 Bupati Kabupaten Kepulauan Aru berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum. Kami tidak bacakan lagi, Yang Mulia. Itu Kepulauan Aru tahun … tanggal 16 Desember 2015 pukul 14.00 WIB. Dengan demikian, permohonan yang diajukan oleh Pemohon telah melewati tenggang waktu yaitu tiga hari. Untuk itu berdasarkan ketentuan Pasal 157 ayat (5) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 dan seterusnya, maka permohonan Pemohon harus dihitung dari tanggal 16 Desember pukul 14.00 WIB sampai dengan tanggal 19 Desember 2015 pukul 13.59 WIB. Bukan dari tanggal 22 Desember 2015 sampai dengan 2 Januari 2015. Untuk itu permohonan Pemohon telah melewati tenggang waktu. Dengan demikian maka perolehan Pemohon yang diajukan harus dinyatakan tidak dapat diterima. Tentang tenggang waktu permohonan Pemohon adalah … tentang permohonan Pemohon adalah kabur atau obscuur libel. Kemudian dalam posita permohonan Pemohon ternyata Pemohon tidak menguraikan tentang kesalahan perhitungan suara yang benar menurut Pemohon dan yang salah menurut Termohon. Akan tetapi Pemohon mengaku bahwa tidak ada kesalahan yang dilakukan oleh Termohon dalam menetapkan hasil perhitungan suara di tingkat PPK, KPPS, PPK, dan rekapitulasi tingkat KPU atau Termohon. Dengan demikian, sangat jelas terlihat bahwa permohonan Pemohon adalah kabur atau obscuur libel. (Suara tidak terdengar jelas) masuk ke dalam pokok perkara, Yang Mulia. Bahwa dalam pokok perkara permohonan Pemohon angka 4.1 huruf a posita. Penduduk Kabupaten Kepulauan Aru berdasarkan data agregat kependudukan yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri berjumlah 101 jiwa. Dengan rincian, 101.029 jiwa, vide bukti TB-001. Dengan kata lain, penduduk Kabupaten Kepulauan Aru berada di bawah ambang batas 250.000 jiwa. Sehingga pembatalan terhadap rekapitulasi hasil … terhadap keputusan hasil rekapitulasi perolehan suara hanya dapat dilakukan jika perbedaan perolehan suara berada di bawah 2%. Bahwa juga perolehan suara dari Pemohon yang telah ditetapkan Termohon pada tanggal 16 Desember 2015 berjumlah 11.653 suara. Sedangkan, perolehan suara Pihak Terkait berjumlah 17.883 suara. Sehingga dengan demikian, terdapat selisih suara 6.230 suara, vide bukti TB-003. Bahwa pokok permohonan Pemohon angka 4.1 huruf B angka 4.2 A dan permohonan Pemohon angka 4.2 C dan 4.2 D, serta angka Pemohon bahwa dalil Pemohon angka 4.2 E adalah dalil yang tidak benar karena di seluruh Saksi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru mengikuti rekapitulasi seluruh … di seluruh tingkat kecamatan di Kabupaten Kepulauan Aru, sehingga keberatan Pemohon pada saat rekapitulasi tingkat Komisi Pemilihan Kabupaten Kepulauan Aru merupakan keberatan yang tidak perlu ditanggapi oleh Termohon karena telah selesai pada tingkat kecamatan PPK.

7 Bahwa dalil Pemohon pada angka 4.3 huruf B poin 1, 2, 3, dan 4 adalah dalil yang tidak benar dan tidak jelas, tidak … karena Pemohon tidak menguraikan secara jelas bahwa telah terjadi pelanggaran hak konstitusional warga negara yang dilakukan oleh Termohon di TPS mana. TPS mana? PPK mana? Dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru. Oleh karena itu, ak … kami ulangi, karena sesuai fakta Termohon selama … karena sesuai fakta Termohon selama proses pelaksaaan tahapan pendaftaran pemilihan dilaksanakan, sesuai peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pemuktahiran Data Daftar Pemilih Dalam Pemilihan Gubenur, Bupati, dan Walikota (suara tidak terdengar jelas), TB002, TB004, TB005, TB006, TB007, TB008, TB009, TB010, TB011, dan TB012 … TB012. Dengan demikian, maka dalil Pemohon ini haruslah ditolak.

42. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Lima menit lagi, Pak.

43. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Ya. Terima kasih, Yang Mulia. Bahwa dalam pokok permohonan Pemohon angka IV, poin 4.3 huruf b dan poin ke-7 adalah merupakan alasan yang tidak benar karena kejadian luar biasa yang terjadi di TPS 10 Kabupaten (suara tidak terdengar jelas) telah dilakukan pungutan suara ulang. Seharusnya Pemohon tidak perlu lagi mempersoalkannya, vide Bukti TN-001. Selanjutnya yang lain kami tidak membacakan lagi, Yang Mulia. Bahwa terdapat dalil-dalil lainnya, kami tidak membacakan lagi dan kami mengaku bahwa itu ditolak. Selanjutnya kami masuk dalam permohonan. Berdasarkan apa yang kami uraikan di atas, maka kami mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi dalam putusannya dapat menjatuhkan putusan dengan amarnya sebagai berikut. Dalam eksepsi, mengabulkan eksepsi Termohon untuk seluruhnya. Dalam pokok perkara, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Menyatakan benar dan tetap berlaku keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Aru Nomor 48/KPTS/KPU- Kab/029.433676/XII/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2015 tanggal 16 Desember 2015. Menetapkan perolehan suara hasil pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru yang benar adalah sebagai berikut, yaitu:

8 1. Pasangan Calon Urut 1, pasangan terpilih=17.883 … 17.883 suara sedangkan Pemohon, Pasangan Calon Nomor Urut 3=11.653 suara atau selisih 6.230 suara. Bila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain mohon putusannya seadil-adilnya, ex aequo et bono. Demikian, Yang Mulia, jawaban Termohon.

44. ANGGOTA: SUHARTOYO

Terima kasih, Pak. Ini enggak … enggak bisa dianu, ya … tunjukkan konfersinya berapa persen, ya. Di petitum ini. Anda mendalilkan 2% maksimal itu kalau dikonfersi selisih 6 ribu sekian itu atau ada di posita, sudah? Di (...)

45. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Di posita ada, Yang Mulia, 6%.

46. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ada, ya?

47. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Ya.

48. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik. Terima kasih, Pak. Silakan Ibu atau Bapak yang mewakili untuk Pihak Terkait.

49. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: NOYA LENDA MEILANI

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamuakaikum wr. wb. Salam sejahtera buat kita sekalian. Keterangan Pihak Terkait terhadap Perkara Nomor 84/PHP.BUP- XIV/2016, yang dimohonkan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Aru, Nomor Urut 3. Kami langsung dalam eksepsi kewenangan Mahkamah Konstitusi. a. Kewenangan Mahkamah Konstitusi. Bahwa sesuai dengan Pasal 156 … Pasal 156 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 157 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 juncto Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

9 Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan peme … Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang. Ayat (1), “Perselisihan hasil pemilihan adalah perselisihan antara KPU provinsi dan/atau KPU kabupaten/kota dan peserta pemilih … pemilihan mengenai penetapan perolehan suara hasil pemilihan. Ayat (2), “Perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah perselisihan penetapan perolehan suara yang signifikan dan dapat memengaruhi penetapan calon untuk maju ke putaran berikutnya atau penetapan calon terpilih.” Pasal 157, “Perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan diperiks … diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus.” Bahwa permohonan pembatalan keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Aru Nomor 48/KPTS/KPU- kab.029.433676/XII/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2015, tanggal 16 Desember 2015 yang diajukan oleh Pemohon Obed Barends dan Eliza Lasarus Darakay, tidak menguraikan perselisihan penetapan perolehan suara antara Pemohon dan Termohon secara signifikan yang dapat memengaruhi penetapan calon terpilih. Sebaliknya hanya menguraikan asumsi-asumsi pelanggaran yang dikontrupsikan oleh Pemohon. Maka menurut Pihak Terkait, Mahkamah Konstitusi tidak berwenang … tidak berwenang memeriksa dan mengadili permohonan yang diajukan oleh Pemohon. Tentang kedudukan hukum … tentang kedudukan hukum legal standing Pemohon. Bahwa sesuai Pasal 158 ayat (2) Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang juncto Pasal 6 Ayat (2) Peraturan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 tentang perubahan Atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota telah menetapkan kedudukan hukum peserta pemilihan untuk mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil perhitungan suara sesuai kualifikasi jumlah penduduk dan persentase perselisihan hasil perhitungan perolehan suara. Bahwa berdasarkan keputusan Termohon Nonor 48/KPTS/(...)

50. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Dan seterusnya.

10 51. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: NOYA LENDA MEILANI

Dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2015 telah menetapkan perolehan hasil sebagai berikut. a. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1, Saudara Dr. Johan Gonga dan Muin Sogalrey, Pihak Terkait dengan perolehan suara sebanyak 17.883 suara. b. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut Nomor Urut Obed Barends dan Eliza Darakay, Pemohon adalah dengan perolehan suara sebanyak 11.653. Maka perhitungan 2% dihitung dari suara terbanyak adalah 358 suara. Bahwa karena selisih hasil perolehan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2015 antara Pemohon dan Pihak Terkait sesuai penetapan Termohon sebesar 6.230 suara atau lebih besar dari selisih 2% suara terbanyak yang diperoleh dari Pihak Terkait, maka Pemohon tidak memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor Nomor 8 Tahun 2015 Juncto Pasal 6 ayat (2) huruf a Peraturan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015. Maka Pihak Terkait berpendapat bahwa Pemohon tidak mempunyai kedudukan legal standing untuk mengajukan permohonan dalam perkara a quo. Maka adalah patut menurut hukum jika permohonan Pemohon dinyatakan tidak dapat diterima. c. Tentang permohonan Pemohon telah melewati tenggang waktu. Bahwa penetapan perolehan suara hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Aru Tahun 2015 sesuai surat keputusan Termohon 48 dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasi Perhitungan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2015 diumumkan oleh Termohon pada tanggal 16 Desember 2015, pukul 14.00 WIT. Dengan demikian, tenggang waktu 3X24 jam sehingga batas waktu pengajuan permohonan perselisihan hasil ke Mahkamah Konstitusi adalah tanggal 19 Desember 2015, jam 14.00 WIT yang jika dikonfersikan ke Waktu Indonesia Barat, yaitu jam 14.00 WIB. Bahwa namun permohonan yang diajukan oleh Pemohon ke Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia pada tanggal 22 Desember 2015 adalah jam 22.15 WIB. Menurut Pihak Terkait, permohonan Pemohon yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia telah melewati tenggang waktu dan pengajuan permohonan Pemohon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 157 ayat (5) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang

11 perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemililihan Gubernur, Bupati, dan Walikota juncto Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman beracara dalam perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati, dan walikota sebagaimana diubah dengan peraturan Mahkamah Konstitusi RI Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang berbunyi, “Permohonan Pemohon (...)

52. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sudah jelas itu, Bu. Dalam pokok perkara.

53. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: NOYA LENDA MEILANI

Ya. Dalam pokok perkara bahwa secara keseluruhan penyelenggaraan Pemilukada Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2015 telah diselenggarakan sesuai prosedur dan berdasarkan prisip-prinsip demokratis, jujur, adil dengan tingkat partisipasi pemilih yang cukup baik. Bahwa dalil-dalil permohonan Pemohon dalam pokok permohonan poin 4 angka 4.1 huruf b dan huruf c, 4.2 huruf a, angka 4.2 huruf b dalam halaman 4 dan angka 4.3 huruf a halaman 4 sampai dengan halaman 7 tidak benar dan patut dikesampingkan. Bahwa dalil-dalil Pemohon merupakan asumsi-asumsi Pemohon yang tidak pernah dirancang secara sistematis oleh Pihak Terkait dan tim kampanye. Dan kalaupun benar ditemukan adanya pelanggaran, maka patut kualifikasikan sebagai tindakan yang bersifat sporadis dan bukan terstruktur, sistematis, dan masif. Dalam petitum, berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, Pihak Terkait memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Dalam eksepsi, mengabulkan eksepsi Pihak Terkait. Dalam pokok perkara, menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya, menyatakan benar, dan tetap berlaku keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Aru Nomor 48 dan seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aru Tahun 2015 tanggal 16 Desember 2015 pukul 14.00. Atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Hormat kami, Kuasa Pihak Terkait.

12 Demikian yang dapat kami sampaikan, selebihnya dianggap telah dibacakan, Majelis.

54. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, terima kasih. Tapi yang tidak dibacakan, Bu, kalau Ibu punya sedikit, karena dalil-dalilnya cuma dua halaman, yang pokok (...)

55. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: NOYA LENDA MEILANI

Ya.

56. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, terima kasih. Tapi tetap ada yang dipersingkat, nanti akan dipelajari dan dibaca semua oleh Tim Panel atau Majelis Hakim. Yang Mulia, untuk ini ... baik, kemudian acara selanjutnya, pengesahan bukti surat dan kelengkapannya. Jadi untuk Pemohon, pemohonnya mana? Oh, Pemohonnya sudah, ya, maaf. Untuk Termohon saya bacakan, jadi TB-001 sampai TN-001 lengkap, kemudian ... apakah benar, Pak ini seperti ini? Betul? Jadi disahkan, Pak, ya.

Kemudian dari Pihak Terkait, PT-1 sampai dengan PT-9, lengkap?

57. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: NOYA LENDA MEILANI

Lengkap.

58. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ada tambahan, Ibu? Cukup?

59. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 84/PHP.BUP- XIV/2016: NOYA LENDA MEILANI

Cukup, Majelis.

60. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, disahkan oleh Mahkamah.

13

Baik, saya kembalikan ke, Pak Ketua.

61. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Jadi, Bapak dan Ibu sekalian, ya para pihak tinggal menunggu panggilan dari Mahkamah, kapan sidang lagi ... sidang berikutnya. Dengan demikian, sidang ditutup.

62. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya, kita mulai persidangan ini. Bismillahirrahmaanirrahiim. Persidangan pemeriksaan dalam persidangan dalam Perkara Nomor 111/PHP.BUP-XIV/2016/PHP.BUP- XIV/2015 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Silakan, Yang Mulia.

63. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Terima kasih, Pak Ketua, Yang Mulia. Baik, sebelum dimulai, supaya diperkenalkan Prinsipal dan Kuasa Hukum dari Pemohon, silakan.

64. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP- XIV/2016: ACE KURNIA

Baik, terima kasih, Yang Mulia. Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum. wr. wb. Salam sejakhtera buat kita semua. Yang Mulia, pada hari ini Pemohon alhamdulillah dihadiri langsung juga oleh Prinsipal. Kami perkenalkan Ibu Sitti Umuria Suruwaky, dan

14 Bapak Sjaifuddin Goo. Kemudian kami dari Kuasa Hukum Ace Kurnia dan Bapak Majid Latuconsina. Terima kasih, Yang Mulia.

65. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Terima kasih, Pak Kurnia. Mohon maaf itu dasinya dipakai dulu. Dan selamat datang untuk Pasangan Calon, Pak ... Bu Sitti, ya sama Pak Sjaifuddin, ya. Enggak salah, ya Pak, Pak Sjaifuddin, ya? Baik, kemudian dari Pihak Termohon supaya diperkenalkan Kuasa Hukum dan Prinsipal yang hadir.

66. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Terima kasih, Yang Mulia. Kami langsung saja, Kuasa Hukum, saya Anthoni Hatane. Di sebelah kiri saya, Latif Lahane. Di sebelah kiri saya lagi Ahmad Aldian Alwi, dan di sebelah kiri saya lagi M. Ali Nasir Tukan. Di sebelah kanan saya, Prinsipal, Kisman Kelian Ketua KPU Seram Bagian Timur. Di belakang saya adalah Sekretaris KPU Provinsi Maluku Pak Arsyad Renwarin, Komisioner yang di samping saya lagi komisioner KPU, La Alwi.

67. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sudah tadi, ya?

68. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya, tadi sudah.

69. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Sudah, Yang Mulia.

70. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, terima kasih, Pak Anthoni Hatane dan teman-teman, termasuk Pak Kisman, dari unsur KPU, Prinsipal, beserta jajarannya. Silakan dari Pihak Terkait, diperkenalkan.

15 71. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP-XIV/2016: DHIFLA WIYANI

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. dan selamat pagi. Kami dari Pihak Terkait, kami yang mewakili, saya sendiri atas nama Hj. Dhifla Wiyani. Sebelah kanan saya, Edison Sarimanela, S.H., sebelah kiri saya Charles B Litaay, S.H., M.H., sebelah kirinya lagi Al Mudatsir Zein Sangaji, S.H., di belakang saya Hotma Raja B. nainggolan, S.H., Endra A. S.H., Aziz Mahulete, S.H., Cornelius Latuni, S.H. Terima kasih, Yang Mulia.

72. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, terima kasih, Ibu. Para pihak khususnya Pemohon sudah mendapatkan eksemplar untuk jawaban dan keterangan Pihak Terkait? Sudah?

73. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Oh, sudah ada ini.

74. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Sudah bisa disimak sekaligus, ya? Baik, silakan dari Kuasa Termohon siapa yang akan membacakan? Waktu akumulasi 30 menit kita bagi-bagi, Pak. Nanti kalau sudah rata kita peringatkan. Silakan.

75. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Terima kasih, Yang Mulia, kami lanjut saja. Jawaban Termohon dalam Perkara Nomor 111/PHP. Kami langsung memasuki di eksepsi, Yang Mulia.

76. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Silakan.

77. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Tentang kewenangan Mahkamah, bahwa Pemohon … permohonan yang diajukan oleh Pemohon ke Mahkamah Konstitusi adalah salah dan keliru karena Pemohon tidak menjelaskan secara rinci

16 tentang perolehan suara versi Pemohon dan perolehan suara yang ditetapkan oleh Termohon. Sehingga permohonan untuk membatalkan ketetapan hasil perhitungan perolehan suara yang ditetapkan oleh Termohon sesuai dengan Keputusan Termohon Nomor 34/KPTS/KPU- Kab/029.433651/XII/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Timur Tahun 2015 tanggal 18 Desember 2015 vide bukti TG-001 dan TG-002. Bahwa karena jumlah penduduk di Kabupaten Seram Bagian Timur berdasarkan data agregat kependudukan per kecamatan yang diperoleh dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia adalah 125.689 jiwa, vide bukti TB-001, dengan perolehan suara antara Pemohon dan Pasangan Calon Nomor Urut 1 yaitu Pasangan Calon Nomor Urut 1 atau Pihak Terkait memperoleh suara adalah berjumlah 36.959 suara sah, sedangkan Pasangan Calon Nomor Urut 2 atau Pemohon memperoleh suara adalah berjumlah 31.062 suara. Selisih suara adalah berjumlah 5.897 suara atau bila dikonversi dalam persen menjadi 15,95%, Yang Mulia. Bahwa karena permohonan Pemohon tidak memenuhi 2% dari penetapan hasil perolehan suara yang ditetapkan oleh KPU, selain itu yang dipersoalkan Pemohon dalam permohonannya adalah menyangkut pelanggaran-pelanggaran administrasi dan pelanggaran pidana pemilu yang bukan merupakan kewenangan Mahkamah Konstitusi. Hal ini tetapi kewenangan lembaga peradilan khusus yang berwenang untuk memeriksa dan mengadilinya, untuk itu adalah tepat dan beralasan menurut hukum bila permohonan-permohonannya dinyatakan tidak dapat diterima. Tentang permohonan Pemohon eror in objecto. Bahwa Pemohon dalam permohonan pembatalannya tidak menjelaskan secara jelas tentang objek yang disengketakan yaitu Keputusan Termohon, KPU Kabupaten Seram Bagian Timur tentang Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan yang mempengaruhi terpilihnya Pemohon sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur, vide Pasal 3 ayat (1) PMK Nomor 1 tahun 2015. Akan tetapi oleh Pemohon yang dipersoalkan menyangkut pelanggaran-pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif, yang mana pernah terjadi dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur Tahun 2015. Dengan demikian permohonan Pemohon adalah mengandung error in objecto, sehingga menurut hukum permohonan Pemohon harusnya dinyatakan tidak dapat diterima. Yang kedua, dalam pokok permohonn. Tanggapan terhadap permohonan Pemohon. Bahwa dalil Pemohon poin kesatu pokok permohonan adalah tidak tepat dan benar. Untuk itu … untuk itu Termohon telah mengulai … mengeluarkan Keputusan Nomor 34 dan seterusnya. Bahwa dalil Pemohon poin kedua dan ketiga pokok permohonan adalah dalil yang tidak benar dan tidak berdasarkan hukum

17 karena tidak pernah ada pelanggaran yang dilakukan Termohon secara tes … terstruktur, sistematis, dan masif, dan Termohon tidak pernah berpihak untuk memenangkan pihak atau … Pihak Terkait atau Pasangan Calon Nomor Urut 1. Dengan demikian maka permohonan Pemohon ini harus … dalil Pemohon ini harus dinyatakan tidak … ditolak. Bahwa dalil Pemohon tentang gambaran umum pelaksanaan pilkada Kabupaten Seram Bagian Timur tahun 2010, Pilkada Provinsi Maluku tahun 2013 di Kabupaten Seram Bagian Timur, dan Pilkada Kabupaten Seram Bagian Timur tahun 2015 oleh KPU Kabupaten Seram Bagian Timur, halaman 8 sampai dengan 13, poin a dan b tidak ada relevansi untuk dipersoalkan oleh Pemohon dalam permohonan karena pada pilkada 2010 justru yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati periode 2010-2015 adalah Abdullah Vanath, S.Sos., dan Pemohon. Bahwa dalil Pemohon halaman 13 poin ke 4 huruf a yaitu poin 4.1, 4.2 dan lain-lain yang tidak benar karena pada saat penetapan DPT oleh Termohon vide bukti TB-001 ternyata Pemohon tidak keberatan. Bahkan Pemohon mengakui DPT yang ditetapkan oleh Termohon. Hal ini terbukti dengan Pemohon mengikuti Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur Tahun 2015 dengan menggunakan DPT yang diterapkan oleh Termohon. Selain itu berdasarkan data agregat kependudukan per kecamatan diperoleh dari Kementrian Dalam Negeri. Sebagaimana tadi kami telah jelaskan jumlahnya di atas, Yang Mulia. Di mana setiap dari seluruh kecamatan yang berada di Kabupaten Seram Bagian Timur jumlah penduduk adalah 2000 … sesuai bukti, vide bukti TB-001, sehingga bila Pemohon mendalilkan bahwa jumlah penduduk lebih sedikit dari jumlah DPT yang ditetapkan oleh Termohon adalah dalil yang tidak benar. Untuk itu dalil Pemohon dalam permohonan ini harus ditolak. Bahwa dalil Pemohon huruf b tentang peng … pergantian PPK dan KPPS secara sepihak oleh Termohon tanpa alasan yang jelas untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor urut 1, yang dijelaskan pada poin 4.4 15 … halaman 15 sampai 25 dalil adalah yang tidak karena sesuai fakta Termohon tidak benar, melakukan pergantian PPK dan KPPS secara sepihak sebagaimana yang didalilkan oleh Pemohon.

78. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

5 menit lagi, Pak.

79. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP- XIV/2016: ANTHONI HATANE

Ya. Bahwa perolehan Pemohon huruf d tentang pemilihan yang menggunakan hak pilih dari satu kali di TPS untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1, halaman 28 sampai 32 poin 4.8, 4.9,

18 4.10, 4.11 sampai dengan 4.24 adalah dalil yang tidak benar dan tidak beralasan sehingga harus ditolak oleh, Yang Mulia. Bahwa terhadap dalil Pemohon yang lain yang sampai dengan halaman … sampai dengan poin ke 23, kami tidak membacakan lagi, Yang Mulia, karena sudah terurai dalam jawaban kami yang ada di sini. Kami masuk langsung kepada petitumnya saja. Berdasarkan uraian- uraian dan penyelesaian di atas, maka Termohon menyampaikan permohonan kepada, Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, untuk … Republik Indonesia, berkenaan untuk menjadikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut. Dalam eksepsi, mengabulkan eksepsi Termohon untuk seluruhnya. Dalam pokok perkara, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Seram Bagian Timur Nomor 34/KPTS/KPU-KAB/029.433651- 12/ kami ulangi … /12/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Timur Tahun 2015 tanggal 18 Desember 2015. Menetapkan perolehan suara hasil pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur yang benar adalah sebagai berikut. Yaitu Pasangan Calon Nomor Urut 1, pasangan terpilih 36.959 suara. Pemohon atau Pasangan Calon Nomor Urut 2, 31.062 suara atau selisih 5.897 suara yang dikonversi menjadi 15.95%. Demikian … apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Demikian.

80. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, terima kasih, Pak Anthoni Hatane. Silakan, Ibu atau Bapak yang mau mewakili untuk persentasi dari Pihak Terkait.

81. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP-XIV/2016: DHIFLA WIYANI

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Kami yang bertanda terima … tanda tangan di bawah ini Pihak Terkait Abdul Mukti Keliobas dan Fachry Husni Alkatiri dengan ini memberikan (...)

82. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Langsung saja, Ibu.

83. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP-XIV/2016: DHIFLA WIYANI

Jawaban sebagai berikut. Dengan kewenangan Mahkamah Konstitusi Pasal 156 menyebutkan bahwa perselisihan hanya …

19 perselisihan di KPU hanyalah mengenai hasil pemilihan suara. Sehingga permohonan Pemohon tidak sedikitpun menguraikan mengenai perselisihan penetapan perolehan suara antara Pemohon dan Termohon secara signifikan yang dapat mempengaruhi penetapan calon terpilih. Sehingga oleh sebab itu permohonan ini harus ditolak demi hukum. Kemudian selain itu jumlah penduduk di Kabupaten Seram Bagian Timur 125.685 … 89 jiwa, sementara perolehan Pemohon adalah 31.062 suara dan Pihak Terkait 36.959 suara, sehingga jaraknya adalah 5.897. Jika berdasarkan Pedoman Teknis MK, maka perbedaan suara Pemohon dan Pihak Terkait adalah 15.95% bukan sebesar 8.68% yang seperti didalilkan oleh Pemohon. Kemudian kedudukan hukum. Bahwa berdasarkan pedoman teknis MK, jarak suara antara Pemohon dan Pihak Terkait adalah 15.95% oleh sebab ini permohonan Pemohon harus ditolak demi hukum atau setidak- tidaknya tidak dapat diterima. Kemudian permohonan Pemohon kabur, bahwa Pemohon tidak menguraikan perselisihan hasil pemilihan sehingga Pemohon meminta kepada Majelis Hakim, untuk menyatakan gug … permohonan ini adalah obscuur libel, sehingga permohonan Pemohon harus ditolak demi hukum. Dalam pokok permohonan, bahwa dalil permohonan Pemohon pada poin 4 angka 2 halaman 7 dan 8, tidak benar dan mengada-ada karena tidak ada ... tidak pernah ada suatu pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif yang dilakukan oleh Pihak Terkait dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur secara terstruktur, sistematis, dan masif. Yang dimaksudkan dengan TSM adalah sifat pelanggaranya harus terstruktur dengan melibatkan seluruh struktur tingkatan Termohon. Sistematis artinya didesain melalui rekayasa dan pemufakatan jahat Termohon dan Pihak Terkait, serta bersifat masif artinya cukup pelanggarannya mencakup seluruh tahapan dan proses pemilihan dengan tujuan menguntungkan Pihak Terkait. Bahwa dalil-dalil Pemohon pada poin 4 Ayat (3) seterunsya, gambaran umum pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Seram adalah tidak relevan dan bukan merupakan fakta hukum yang berkaitan, sehingga harus disingkirkan dan dikesampingkan. Bahwa dalil Pemohon pada poin 4 angka 4 yang pada halaman 13 sampai 15 adalah tidak benar, dengan alasan bahwa penetapan daftar pemilih tetap oleh Termohon dilakukan oleh Pemohon pada saat masih menjabat sebagai Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur. Sementara pada saat itu, Pihak Terkait tidak memiliki jabatan strategis dalam pemerintah kabupaten yang bisa memengaruhi sistem pemerintah secara berjenjang sampai pada tingkat bawah. Bahwa terhadap penetapan daftar pemilih tetap oleh dilakukan secara berjenjang oleh Pihak Termohon, dengan melibatkan tim kampanye kedua pasangan calon. Pada waktu Rapat Pleno Terbuka

20 Rekapitulasi dan penetapan DPT tersebut, tidak pernah ada yang menyatakan keberatan. Bahwa Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT tersebut, tidak pernah ada yang menyatakan keberatan dan disetujui oleh kedua tim kampanye pasangan calon dan ditandatangani Berita Acaranya oleh kedua tim kampanye termasuk Pemohon. Sehingga patut jika dalil permohonan Pemohon dalam perkara ini ditolak oleh Mahkamah Konstitusi. Bahwa dalil Pemohon pada halaman 27, disebutkan suara perolehan Pihak Terkait pada 18 TPS di Seram Bagian Timur yang perolehan suaranya mencapai 100%, karena dilakukan dengan banyak pelanggaran, kecurangan adalah mengada-ada dan sangat tidak benar. Dengan alasan, Pihak Terkait dalam hal ini adalah calon bupati terpilih, Abdul Mukti Keliobas adalah Raja atau Kepala Adat di Amar Sekaru yang meliputi 13 dusun. Calon Bupati terpilih, Abdul Mukti Keliobas sebagai raja atau Kepala Adat Amar Sekaru, sangat dihormati dan dicintai oleh rakyatnya, sehingga mereka semua dengan senang hati berpartisipasi menggunakan hak pilihnya di TPS, sehingga wajar jumlah pemilihnya mencapai 100%. Dan calon bupati terpilih, Abdul Mukti Keliobas telah 3 periode berturut-turut terpilih menjadi Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur dengan suara yang berlimpah, sehingga bisa menghasilkan 2 kursi selain dirinya. Ini menunjukkan bahwa Pihak Terkait dalam hal ini, calon bupati terpilih memang dicintai oleh rakyatnya. Bahwa dalil Pemohon pada halaman 32 sampai 34 adalah tidak benar dan mengada-ada. Dengan alasan, dalil tersebut terkesan mengada-ada karena saksi Pemohon tidak pernah melakukan keberatan dan semuanya menandatangani C-1-KWK. Selain itu, tidak ada ditemukan rekomendasi panwascam yang berkaitan dengan hal tersebut.

84. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

5 menit lagi, Ibu.

85. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP-XIV/2016: DHIFLA WIYANI

Oke. bahwa dalil politik uang dalam pelanggaran pemilu tersebut adalah mengada-ada dan imajinatif, sehingga patut ditolak oleh Mahkamah Konstitusi. Petitum, berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, maka Pihak Terkait mohon agar, Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi, c.q Majelis Hakim Konstitusi yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan untuk memberikan amar putusan sebagai berikut.

21 - Dalam ekspesi, mengabulkan eksepsi Pihak Terkait. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. - Dalam pokok permohonan, menyatakan permohonan Pemohon ditolak atau tidak dapat diterima untuk seluruhnya. Menyatakan benar dan tetap berlaku Putusan KPU Kabupaten Seram Bagaian Timur Nomor 34 dan seterusnya tentang Pentapan Hasil Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Timur Tahun 2015 atau Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon keputusan yang seadil-adilnya. Terima kasih, Yang Mulia.

86. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Terima kasih, Ibu Dhifla Wiyani. Wah, namanya bagus. Itu ceritanya gimana dapat 2 kursi tadi? Apa sisa suaranya kalau di konversi bisa satu kursi lagi, gitu?

87. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP-XIV/2016: DHIFLA WIYANI

Ya, Pak. Jadi, sangat banyak sekali gitu mendapatkan suara.

88. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Saya kira bisa diambil dua-duanya. Enggak bisa, ya, terima kasih. Baik, untuk selanjutnya, disahkan bukti surat dan kelengkapannya dari Pihak Pemohon sudah disahkan nih, hanya untuk Termohon bukti TA-001 sampai dengan TN-010, betul, Pak Anthoni? Baik, disahkan, ya.

Kemudian, dari Pihak Terkait, PT-1 sampai dengan PT-209, betul Ibu?

89. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 111/PHP.BUP-XIV/2016: DHIFLA WIYANI

Betul, Pak.

90. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, disahkan, ya.

22

Baik, jadi sebelum dikembalikan ke, Yang Mulia, Pak Ketua, ada pertanyaan dari semua Pihak? Cukup? Silakan, Pak Ketua.

91. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Terima kasih, Yang Mulia Pak Suhartoyo. Sidang berikutnya tinggal menunggu panggilan dari Mahkamah, ya. Dengan demikian sidang ditutup.

Bismillahirrahmaanirrahim. Pemeriksaan dalam sidang Perkara Nomor 15/PHP.GUB.XIV/2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Silakan, Yang Mulia Bapak Wahiduddin Adams.

92. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Terima kasih, Yang Mulia Ketua Panel. Baik kita lanjutkan pemeriksaan sidang hari ini dan kepada pihak Pemohon untuk mengenalkan.

93. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB- XIV/2016: RISWANTO LASDIN

Terima kasih, Majelis. Yang hadir pada sidang hari ini adalah Kuasa Hukum Pemohon kami sendiri Riswanto Lasdin, S.H. dan Bapak Agung Susanto, S.H., dan Bapak Wawan, S.H., dan Pak Khairul, S.H. Terima kasih, Yang Mulia.

94. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Dari pihak Termohon, silakan untuk perkenalkan.

23 95. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB- XIV/2016: ABSAR KARTABRATA

Terima kasih, Yang Mulia. Kami Kuasa Hukum dari Termohon KPU Provinsi Sulawesi Tengah, saya Absar Kartabrata, rekan saya Saudara Hikmat Sudiati, kemudian di belakang kami Saudara Fajar Ramadan, selanjutnya Saudara Fiki Sabana, kemudian Alamanda, kemudian dan seterusnya. Dan pada hari ini juga hadir Yang Mulia, KPU dari Sulawesi Tengah.

96. TERMOHON PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB-XIV/2016: SAHRAN RADEN

Terima kasih,Yang Mulia. Perkenalkan kami dari Termohon KPU Provinsi Sulawesi Tengah saya sendiri Sahran Raden Ketua KPU Provinsi Sulawesi Tengah, selanjutnya Pak Naharuddin, Samsul Gafur, dan Pak M.Ramlan Salam semuanya adalah Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Tengah. Terima kasih

97. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Terima kasih. Selanjutnya dari Pihak Terkait.

98. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB-XIV/2016: CHAIRIL SYAH

Terima kasih,Yang Mulia. Kami Kuasa Hukum dari Pihak Terkait hadir hari ini delapan orang, saya sendiri Chairil Syah, Salim Hedar, Pak Zen Smith, Errolflyn Kimbal, kemudian rekan kami Sofyan Yusfiansyah. Kemudian Fransiskus Manurung, Bapak Susilo, dan terakhir Bapak Amir Pakude. Terima kasih.

99. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Baik. Silakan ke Pihak Termohon untuk menyampaikan jawabannya, seperti biasa waktunya paling lama 15 menit. Silakan, Pak.

100. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB- XIV/2016: ABSAR KARTABRATA

Baik, Yang Mulia. Sebelumnya mohon izin, Yang Mulia kami akan memperbaiki, tapi hanya terbatas pada pengkodean saja, Yang Mulia. Jadi, kalau boleh kami serahkan perbaikan untuk memudahkan para pihak untuk membacanya.

24

101. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Diambil.

102. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB- XIV/2016: ABSAR KARTABRATA

Soft copy-nya, soft copy-nya. Baik, Yang Mulia terima kasih, Yang Mulia. Kami akan membacakan mana yang kami anggap yang perlu dibacakan saja, dan yang lainnya mohon dianggap dibacakan, Yang Mulia.

103. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya.

104. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB- XIV/2016: ABSAR KARTABRATA

Kami mulai dari eksepsi, Yang Mulia. Eksepsi kami dimulai dari ... dari pengakuan Termohon, yang secara tegas mengakui perbedaan suara antara Pihak Pemohon dengan Pihak Terkait itu adalah 9 ... maaf, 9,04% atau equivalen dengan 104.700 suara. Dengan demikian menurut hemat kami, Termohon tidak dapat mengesampingkan dan menilai apakah surat permohonan dapat dalam perkara ... perkara perselisihan hasil pemilihan dapat diterima atau tidak karena beberapa pertimbangan. Dalam arti kata lain, kami mempertimbangkan bahwa ketentuan Pasal 158 tetap harus menjadi acuan untuk menilai apakah permohonan ini diterima atau tidak. Dengan pertimbangan pertama, bahwa menurut hemat kami, pembatasan pemungutan suara sebagai syarat untuk mengajukan permohonan ini tidak semata-mata soal prosedural, melainkan masalah soal substantif. Bahkan cukup substantif ... lebih substantif dari pembatasan tenggang waktu 3x24 jam misalnya. Ketentuan ini kita pahami bersama, telah dengan teguh dipegang oleh Mahkamah. Yang kedua, Yang Mulia, berkenaan dengan tadi. Menurut hemat kami, semua pasangan calon sudah memahami aturan-aturan baik itu dalam aturan yang formal, maupun materiil. Oleh karenanya alangkah tidak eloknya, bahkan menurut hemat kami bertentang dengan prinsip negara hukum bilamana sekarang Pemohon mempersoalkan ini. Padahal kita pahami bersama, mempersoalkan suatu undang-undang ada ruangnya terbuka. Nah, berkaitan dengan pemilu kita pahami bersama, sudah ada Perkara Nomor 100 ... maaf, ada pesoalan berkenaan dengan pasangan calon tunggal, dan oleh Mahkamah suah diputuskan, bahkan

25 dikabulkan. Jadi, kita sekarang mengenal adanya pasangan tunggal dalam pilkada ini. Diberi kesempatan, dan itu tidak mengganggu tahapan-tahapan pemilu. Dengan demikian, menurut hemat kami dengan Pemohon yang tidak menggunakan hak Konstitusional mengajukan judicial review terhadap Pasal 158, seyogianya tidak boleh memanfaatkan hanya kesalahan itu dengan mengajukan sepenuhnya perkara sekarang ini. Lebih-lebih, Yang Mulia, Para hadirin sekalian, Pemohon, dan Pihak Terkait. Bahwa Mahkamah ternyata juga telah di dalam perka ... berkenaan dengan Pasal 158 ini, di dalam Perkara Nomor 1 ... maaf Nomor 51/PUU-XII/2012 yang yang antara lain mempertimbangkan. Ketentuan Pasal 158 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 dimaksudkan untuk menjamin kepastian hukum atas hasil pemilihan kepala daerah, sehingga pasangan calon yang dapat mengajukan permohonan pembatalan hasil pemilihan, harus ... harus memperoleh suara yang signifikan. Lebih lanjut Mahkamah mempertimbangkan. Terhadap dalil para Pemohon tersebut menurut Mahkamah, bahwa tidak semua pembatasan serta merta bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 sepanjang pembatasan tersebut untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum, maka pembatasan demikian, dapat dibenarkan menurut konstitusi. Menurut Mahkamah, pembatasan bagi peserta pemilu untuk mengajukan pembatalan penetapan hasil penghitungan suara dalam Pasal 158 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 merupakan kebijakan hukum terbuka pembentuk undang-undang untuk menentukannya. Sebab pembatan tersebut logis, dan dapat diterima secara hukum. Sebab untuk mengukur ... sebab untuk mengukur signifikansi perolehan suara Pemohon. Sesuai dengan adagium, Yang Mulia, terhadap persoalan yang sama menuntut perlakukan yang sama pula. Dengan perkataan lain menurut hemat kami Pasal 158 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 ini, tidak hanya sekadar memegang Prinsipal kepastian, bahkan juga keadilan. Dan tidak menutup kemungkinan juga barangkali secara subjektif, tidak menutup kemungkinan juga ada kemanfaatan secara empirical kita pahami berbagai PSU itu, tidak merubah komposisi suara secara signifikan. Artinya pemenang bahkan melebihi suara sah sebelumnya. Jadi barangkali prinsip-prinsip idee das recht yang kita pahami sebagai kepastian, keadilan, dan kemapanan, menurut hemat kami sudah ada dalam Pasal 158 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005. Dengan demikian, untuk persoalan Pasal (suara tidak terdengar jelas) ini suatu kesatuan yang sifatnya memaksa, suatu (suara tidak terdengar jelas) recht yang tidak perlu ditafsirkan lebih lanjut karena

26 sudah memaksa. Tidak ada ruang-ruang untuk memberikan kep … penafsira (suara tidak terdengar jelas), haruslah dihormati demi kepastian hukum, keadilan, bahkan mungkin kemanfaatan. Kemudian, Yang Mulia, dalam eksepsi, kami juga mempersoalkan tentang tenggang waktu. Kami mohon tetap dianggap dibacakan saja. Kemudian tentang obscuur libel, demikian juga, Yang Mulia. kami masuk kepada pokok permohonan. Pertama-tama, kami menolak seluruh dalil-dalil Pemohon, kecuali apa yang kami akui secara tegas dan bulat. Yang kemudian, Yang Mulia, kami akan menjawab sepanjang berhubungan langsung dengan Pihak Terkait. Namun demikian, secara norma, kami berpegang kepada yurisprudensi yang (suara tidak terdengar jelas) yang berkaitan dengan pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif yang seharusnya kami singkat sebagai TSM. Berbagai putusan Mahkamah mensyaratkan pelanggaran-pelanggaran tersebut haruslah berkorelasi secara signifikan untuk mengubah komposisi perolehan suara. Oleh karenanya dalam hal yang lain, kami bertetap berpegang kepada atribusi kewenangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 seperti misalnya pelanggaran kode etik, itu diselesaikan oleh DKPP, Pasal 137 ayat (1). Pelanggaran administratif diselesaikan oleh Bawaslu atau panwaslu, Pasal 139, penyelesaian sengketa Pasal 143, tindak pidana pemilihan melalui pengadilan 41, 48, kemudian sengketa tentang tata (suara tidak terdengar jelas) yang diatur berjenjang sedemikian rupa dan menurut hemat kami bisa dipahami pembentuk undang-undang mengatur sedemikian rupa berjenjang karena memang dalam urusan pilkada ini juga berkaitan dengan ri … apa … ketaatan tentang waktu. Dan itu berair … berakibat juga terhadap pengisian terhadap kepala … kepala daerah, yang kalau itu ditentukan sudah barang tentu akan terjadi kekosongan di pemerintahan. Oleh karenanya kami memahami bagaimana pembentuk undang- undang mengatur secara atributif kewenangan penyelesaian sengketa dan diatur secara berjenjang, dengan perkata … dengan perkataan lain tidak semua persoalan harus bermuara di MK. Kemudian dalam pokok (…)

105. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Lima menit lagi.

106. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB- XIV/2016: ABSAR KARTABRATA

Baik, Yang Mulia, yang pokok perkara yang saya katakan tadi, kami akan saja berhubungan menanggapi langsung berhubungan dengan kami, yaitu berkaitan dalil Pemohon yang menyatakan yang pada

27 pran … pada prinsipnya berkaitan dengan kampanye. Sudah kami jelaskan secara atributif, ini bukan kewenangan MK tapi barangkali kewenangan panwas dan lain sebagainya. Kemudian berkenaan dalil Pemohon termasuk juga pelibatan aparatur sipil negara yang kita sudah tahu ada undang-undang yang mengatur demikian dan bagaimana mekanisme penilaiannya … mekanisme pemeriksaannya. Selanjutnya berkaitan dengan dalil Pemohon yang berkaitan dengan praktik manipulatif, manipulasi, jumlah daftar pemilih tetap, dan seterusnya. Kami menganggap itu dalil-dalil yang menurut hemat kami, Pemohon tampaknya tidak memahami tentang mekanisme tentang bagaimana penentuan DPT dan seterusnya dan seterusnya, sampai C-1 dan seterusnya. Dan paling penting, Yang Mulia, kami tidak pernah mendapatkan rekomendasi baik dari panwas maupun Bawaslu. Dan untuk selain selebihnya kami menolak. Nah kemudian juga Pemohon mengatakan bahwa Termohon telah berlaku curang dengan menetapkan terlebih dahulu rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat provinsi baru kemudian melakukan rekap (suara tidak terdengar jelas) sampai tingkat TPS. Dalil Pemohon tersebut tidak didasarkan atas bukti dan fakta karena proses rekapitulasi berlangsung secara berjenjang, mulai dari tingkat PPK kemudian kabupaten dan terakhir di KPU. Terkait tercatat selisih suara sebanyak 38.310 yang masih membutuhkan koreksi sebagaimana didalilkan Pemohon tidak disertai dengan data akurat. Pemohon hanya mendasarkan dalil pada formulir C-1 KWK yang upload dalam sistem informasi penghitungan suara atau situng KPU, padahal kita pahami situng itu merupakan suatu bersifat sementara, belum final. Dengan perkataan lain bahwa Pemohon tidak pernah melakukan perubahan terhadap hasil rekap penghitungan dan perolehan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang telah ditetapkan pada tanggal 19 Desember 2015. Atas dasar uraian-uraian yang telah kami sampaikan baik dalam bagian eksepsi maupun dalam pokok permohonan, kami tiba pada bagian petitum. Berdasar uraian sebagaimana disebut di atas, Termohon mohon … memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Pertama, dalam eksepsi, mengabulkan eksepsi Termohon. Dalam pokok perkara, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 421/KPTS/KPU dan seterusnya tentang Penepatan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Tahun 2015 tanggal 19 Desember dan seterusnya. Menetapkan perolehan suara hasil Pemilihan Calon Guba … Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2015 yang benar adalah sebagai berikut. 1. Nama Pasangan Calon drs. H. , M.Si dan H. Sudarto, S.H., M.Hum., perolehan suara 742.711 suara.

28 2. H. Rusdy Mastura dan H. Ihwan Datu Adam, S.E. perolehan suara 620.011 suara. Dan apabila Mahkamah berpendapat lain, kami mohon putusan berdasarkan prinsip ex aequo et bono. Hormat Termohon, kami ditandatangani. Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.

107. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Waalikumsalam, terima kasih, sangat efektif sekali waktunya. Selanjutnya dari keterangan Pihak Terkait, kami persilakan.

108. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB-XIV/2016: CHAIRIL SYAH

Terima kasih, Yang Mulia. Kami dari Terkait akan menyampaikan keterangan dalam dua bagian. Pertama, itu kami mengeksepsi permohonannya Pemohon dan menanggapi permohonannya Pemoho … Pemohon. Dalam eksepsi, ada dua hal yang kami sampaikan. Pertama, permohonan Pemohon tidak memenuhi Pasal 158 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 8 2015 dan peraturan Mahkamah Konstitusi 2015. Disamping itu, permohonan yang diajukan Pemohon bukanlah berkaitan dengan perselisihan penghitungan suara atau di dalam permohonan Pemohon, kami tidak melihat Pemohon mempersoalkan kesalahan hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon dan hasil penghitungan suara yang benar menurut Pemohon. Oleh karenanya kami menilai permohonan Pemohon … Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum dan permohonan Pemohon tidak jelas ob … obscuur libel. Lalu pada bagian kedua, tanggapan kami terhadap pokok perkara sesungguhnya jika dicermati, permohonan yang disampaikan Pemohon dalam perkara ini terutama yang tertuju langsung pihak kami, Terkait, itu pertama berkaitan dengan penggunaan program dan kegiatan pemerintah daerah untuk kegiatan pemilihan dalam masa berlangsungnya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng Tahun 2015. Yang kedua, berkaitan dengan pelanggaran pemilihan yang dilakukan oleh Pihak Terkait dengan merinci beberapa kejadian-kejadian untuk dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Pemohon, kami menyatakan menolak seluruhnya, kecuali yang memang secara tegas akan kami akui kebenarannya. Ada keterangan yang paling apa … menurut kami krusial untuk kami sampaikan dalam kesempatan ini. Terutama is … dalil Pemohon berkaitan dengan sanksi pembatalan, dalam kedudukan Terkait selaku petahana saat proses penyelenggaran apa … Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah yang menghendaki Pihak Terkait itu tetap duduk dalam jabatannya, bukan

29 dirinya sendiri, tapi undang-undang Pasal 201 Undang-Undang Nomor 8 2015 menyatakan demikian untuk kondisi pemerintah provinsi di Sulawesi Tengah. Betul masa jabatan Pihak Terkait akan baru ha … baru akan habis pada bulan Juni. Tapi undang-undang memerintahkan kepada … kepada apa … kepada penyelenggara pemilu untuk menyelenggarakan pilkada dipercepat sampai den … dipercepat pada Desember 2015, demikian. Jadi alasan atau dalil Pemohon untuk berkaitan dengan pembatalan Pihak Terkait selaku apa … pasangan calon menurut hemat kami sangat-sangat tidak beralasan. Begitu juga dugaan–dugaan pelanggaran yang disebutkan di dalam permohonan Pemohon, berkaitan dengan program dan kegiatan pemerintah. Yang paling menarik adalah dikatakan Pemohon mendesain… Terkait mendesain apa ... program dan kegiatan pemerintah daerah untuk kegiatan pemilihan dimulai sejak pembahasan dan pengesahan anggaran pendapatan belanja daerah perubahan tahun 2105. Padahal pembahasan ini telah selesai di 2014 dan satu hal yang perlu kami sampaikan, bagaimana mungkin terkait melakukan … mendesain ini, sementara kewenangan otoritas itu ada di DPRD Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk dalil ini pun kami tolak dan dalil-dalil lain yang berkaitan dengan apa ... dugaan pelanggaran kepada Terkait juga kami tolak, termasuk dugaan pelanggaran yang dilakukan Terkait berkaitan dengan mobilisasi pegawai negeri sipil di Sulawesi Tengah. Yang Mulia, kami bingung, di dalam permohonan tidak dijelaskan memang kemarin, Kuasa Hukum … apa … Pemohon dalam, dalam penyampaiannya, resumenya, berilustrasi bahwa kita melakukan, Terkait melakukan mobilisasi tapi tidak rinci. PNS di Sulawesi Tengah itu dan provinsi lain juga itu ada tiga, tiga, tiga apa … tiga jenjang, ada PNS pemerintah pusat, provinsi, dan, dan, dan apa ... kabupaten/kota. Nah, oleh karenanya karena tidak jelas, kami mohon dalil-dalil ini juga ditolak. Begitu juga mobilisasi kepala desa, Pemohon juga tidak bisa menjelaskan keterkaitan langsung, apa … dengan Pihak Terkait. Dan pada akhirnya, kami harus mengatakan pun pelanggaran-pelanggaran itu terjadi, Pemohon tidak bisa menjelaskan apa ... pengaruhnya langsung pada perolehan suara terhadap Pemohon. Oleh karenanya kami mohon kepada Yang Mulia untuk apa … apa … ya, dalam petitum, pertama, menolak seluruhnya permohonan Pemohon. Lalu, dalam eksepsi, menerima eksepsi Pihak Terkait. Kemudian, menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima dalam pokok perkara, kami mohon untuk, Yang Mulia, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Lalu menyatakan benar dan tetap berlaku keputusan Termohon atau Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 421/KPTS/KPU-PROV-024/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Tahun 2015

30 tanggal 19 Desember 2015, pukul 16.00 WITA. Atau Apabila Mahkamah berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Hormat kami, Kuasa Hukum Pihak Terkait. Terima kasih, Yang Mulia.

109. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Terima kasih dari Kuasa Hukum Pihak Terkait dan sebelumnya tadi dari Termohon. Untuk selanjutnya, kita … untuk pengesahan alat bukti Perkara Nomor 15/PHP.GUB-XIV/2016 Provinsi Sulawesi Tengah. Pemohon yang 120 sampai dengan 140, ya? ya.

Kemudian, untuk bukti Pemohon, ini ada fakta bukti P-2 terpotong pada bagian perolehan Pemohon, supaya dilengkapi itu saja. Terpotong … apa … kertasnya, fotokopinya, ya. Kemudian, untuk Termohon, buktinya TG-001 sampai dengan TG- 017, TK-001, ya.

Kemudian Pihak Terkait bukti TN-001 sampai dengan TN-043, ya?

Ya. Baik. Kami (...)

110. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB- XIV/2016: ABSAR KARTABRATA

Mohon izin, Yang Mulia. Termohon, kami mohon diberi kesempatan menyerahkan bukti tambahan, Yang Mulia.

111. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya, silakan diambil tapi nanti ferivikasi dulu, ya.

112. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB- XIV/2016: ABSAR KARTABRATA

Ya.

31 113. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Daftar buktinya ada?

114. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ada, daftar bukti ada?

115. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB- XIV/2016: ABSAR KARTABRATA

Ada.

116. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Sudah cukup? Ya, kembalikan kepada Ketua Panel.

117. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB- XIV/2016: KHAIRUL FAHMI

Yang Mulia, mohon izin, Yang Mulia.

118. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya, silakan.

119. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 15/PHP.GUB- XIV/2016: KHAIRUL FAHMI

Supaya kita bisa diminta daftar bukti dari Termohon, Yang Mulia.

120. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya, tolong daftar buktinya dibagikan, Dek, langsung biar bisa dipelajari. Daftarnya saja, ya. Pak Chairil Syah, Pak Chairil, yang ngeri suaranya itu loh. Ini mantap betul. Oke, para pihak sekalian, nanti tinggal menunggu panggilan dari Kepaniteraan kapan sidang berikutnya dan bagaimana nasibnya perkara ini, ya. Dengan demikian, sidang hari ini kita cukupkan dan sidang ditutup.

32

121. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Jadi ini Andi sama Unoto di sini sekarang. Bisa kita buka ya. ini dua, dua perkara sekaligus, ya. Perkara Nomor 20 siapa Pemohonnya? Perkara Nomor 62?

122. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 20/PHP.BUP- XIV/2016:

Kami ,Yang Mulia.

123. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oke, baik. Pihak Terkaitnya satu ya kuasa hukumnya ini?

124. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 20,62/PHP.BUP-XIV/2016:

Sama.

125. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Masih itu, ya?

126. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 20,62/PHP.BUP-XIV/2016:

Masih, Yang Mulia.

127. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Masih seperti yang dulu. Kemudian ... Termohon sudah pasti satu, ya. Baik. Bismillahirrahmaanirrahiim. Pemeriksaan dalam Perkara Nomor 20/PHP.BUP-XIV/2016 dan Nomor 62/PHP.BUP-XIV/2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Silakan, Yang Mulia Bapak Wahiduddin Adams.

33

128. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Terima kasih, Ketua Panel Yang Mulia. Silakan untuk memperkenalkan Pemohon Perkara Nomor 20 dulu.

129. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 20/PHP.BUP- XIV/2016: ANDI SYAFRANI

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Kami dari Kuasa Hukum pasangan Sofhian Mile dan Sukri Djalumang hadir di sini, Yang Mulia, saya Andi Syafrani, sebelah kiri saya Yupen Hadi, dan sebelah kanan saya Mellisa Anggraini, Yang Mulia. Terima kasih.

130. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya, Terima kasih. Pemohon ... Kuasa Hukum Pemohon dari Perkara Nomor 62.

131. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 62/PHP.BUP- XIV/2016: UNOTO DWI YULIANTO

Terima kasih, Yang Mulia. Kami Kuasa Hukum dari Makmun Amir dan Batia Sisilia Hadjar. Saya sendiri Unoto Dwi Yulianto, S.H. sebelah kanan saya Ridwan Nurrohim, dan paling ujung Ade Yan Yan Hs., S.H. Terima kasih.

132. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Baik, terima kasih.Kami Persilakan yang dari Kuasa Hukum Termohon, hanya 1, kan dari Perkara Nomor 20 dan 62 sama.

133. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 20 DAN 62/PHP.BUP/2016: MUHAMMADONG

Terima kasih, Yang Mulia. Perkenalkan nama saya dari Muhammadong, dari Kuasa Hukum ... Kuasa Jasa Pengacara Negara dari Kabupaten Banggai. Didampingi sama Piliman Katareng. Sedangkan dari Pihak KPU mungkin akan diperkenalkan sendiri oleh Ketua KPU.

134. TERMOHON PERKARA NOMOR 20 DAN 62/PHP.BUP/2016: IRMAN

Terima kasih, Assalamualaikum. wr. wb. Yang Mulia, saya sendiri sebagai Ketua KPU Kabupaten Bangai Irman D. Budahu, di sebelah kiri

34 saya Bapak Teguh Yuwono, kemudian di sebelah kiri lagi Bapak Dri Sucipto, kemudian di sebelah kiri lagi, Ibu Hasrianti. Ada dari KPU Provinsi Sulawesi Tengah di belakang kami juga Pak Samsul Gafur, di samping kirinya lagi, Pak Muhammad Ramlan. Terima kasih.

135. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Baik, terima kasih. Silakan dari Kuasa Pihak Terkait.

136. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 20 DAN 62/PHP.BUP/2016: TANDA PERDAMAIAN NASUTION

Terima kasih, Yang Mulia. Kami Kuasa Hukum dari Pihak Terkait Bapak Herwin Yatim dan Mustar Labolo. Yang hadir pada hari ini, saya Tanda Perdamaian, di sebelah kanan saya Paska Maria Tombi, paling ujung Pak Suratno, dan sebelah kiri saya Pak Arsi. Terima kasih, Yang Mulia.

137. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya, terima kasih. mudah-mudahan damai terus, ya. Kami persilakan dari Termohon untuk perkara Nomor 20, dulu, ya.

138. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 20 DAN 62/PHP.BUP/2016: MUHAMMADONG

Terima kasih, Yang Mulia. Mungkin kami tidak akan membacakan keseluruhan, mungkin dianggap dibacakan. Dalam eksepsi, kewenangan Mahkamah Konstitusi. Menurut Termohon Mahkamah tidak berwenang memeriksa dan mengadili Perkara Perselisihan Penetapan Perolehan Hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Tahun 2015, yang menetapkan melalui Surat Keputusan Pemilihan Umum Kabupaten Banggai Nomor 85/KPU.KAB BANGGAI/XII-2015 tertanggal 17 Desember 2015, yang diajukan oleh Pemohon Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Tahun 2015 atas nama H. Sofhian Mile dan Sukri Djalumang, S.Sos. Dengan alasan bawa isi dari Surat Permohonan Pemohon secara keseluruhan tidak berisi permasalahan mengenai perolehan suara Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Tahun 2015. Melainkan dalam Surat Permohonan Pemohon berisi masalah hanya berkisar pada tuduhan kebepihakan Termohon dan Panwasli Kabupaten banggai, khusunya dalam proses penyelenggaraan pilkada, dan tentang daftar pemilihan tetep DPT, dan hal-hal lain yang bersifatnya kabur, karena Pemohon tidak bisa menjelaskan siapa pelaku dan di mana tempat kejadian perkara terjadi.

35 Adanya juga tuduhan kecurangan yang dilakuakn oleh Pasangan Calon Nomor Urut 3 yang nyata-nyata dalam hal ini tidak termasuk sebagai pihak Termohon. Tetapi dalam permohonannya Pemohon memasukkan kecurangan dilakukan Pasangan Calon Nomor Urut 3 sebagai alasan dalam permohonan Pemohon ... pihak Pemohon. Padahal apabila dalam kecurangan dilakukan oleh salah satu peserta, seharusnya pihak yang keberatan mengajukan ke Panwas Kabupaten Banggai. Sebagaimana diatur dalam Pasal 134 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan walikota. Bahwa di dalam kedudukan hukum atau legal standing Pemohon ... berdasarkan Hasil Penetapan Hasil Rekapitulasi Pemilihan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Tahun 2015, KPU Kabupaten Banggai Nomor 85/KPU.KAB/BGI/2015 tanggal 17 Desember 2015 diperoleh persentase jumlah perolehan suara. Bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 1 atas nama Sofhian Mile dan Sukri Djalumang sebesar 28.41%, sedangkan Pasangan Calon Nomor Urut 2 atas nama Drs. Ma’mun Amir dan Batia Silihajar dengan persentase sebesar 33.68%. Sedangkan Pasangan Calon Nomor Urut 3 atas nama Ir. Herwin Yatim, M.M dan Mustar Labolo dengan persentase jumlah suara sebesar 37.91%. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (2) huruf B peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara dan Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Bahwa Kabupaten Banggai dengan jumlah penduduk lebih dari 250.000 jiwa sampai dengan 500.000 jiwa, pengajuan permohonan dilakukan jika dapat perbedaan perolehan suara paling banyak sebesar 1.5% antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak, berdasarkan penetapan hasil perhitungan suara oleh Termohon. Sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Banggai berdasarkan data agregat kependudukan adalah sebanyak 355.664 jiwa yang berdasarkan ketentuan tersebut di atas berada pada kelompok 250.000 sampai 500 jiwa. Maka pengajuan permohonan PHP yang didapat ... dapat dilakukan jika terdapat perbedaan suara sebanyak sebesar 1,5% antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak, perolehan suara … perolehan suara Pemohon sesuai hasil rekapitulasi perhitungan suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Banggai melalui Keputusan Nomor 85 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati adalah sebesar 51.886 suara, sedangkan peraih suara terbanyak yakni Pasangan Calon Nomor Urut 3, Herwin Yatim dan Mustar Labolo memperoleh suara 69.234 suara, maka selisih adalah 69.234. Sama dengan kurangi 51.886 sama dengan 17.346 atau lebih dari 25%, jumlah di atas batas maksimal persyaratan pengajuan gugatan perselisihan hasil pemilihan Kabupaten Banggai yakni 1,5%, tidak terpenuhi.

36 Bahwa permohonan yang diajukan oleh Pemohon tidak memenuhi atau tidak terpenuhinya ketentuan pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 juncto Pasal 6 MK Nomor 1 Tahun 2015, Pasal 11 Nomor 4 Tahun 2015 mengenai jumlah penduduk dan maksi … kedua maksimal persentase perbedaan perolehan suara. Bahwa mengingat permohonan yang diajukan oleh Pemohon tidak memenuhi apa yang dimaksud Pasal 158 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 juncto Pasal 6 PMK Nomor 1 Tahun 2015 atau Pasal 11 PMK Nomor 4 tahun 2015 huruf b, maka menurut Termohon kedudukan hukum atau legal standing Pemohon tidak terpenuhi, sehingga Pemohon tidak berhak mengajukan pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banggai Nomor 85/KPU.Kabupaten Banggai/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai tahun 2015 yang tertanggal 17 Desember 2015. Sehingga sudah selayaknya Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang kami muliakan menolak seluruh dalil Pemohon dan permohonannya dan menolak permohonan Pemohon. Sedangkan masalah tenggang waktu mungkin kami tidak akan menanggapinya, Yang Mulia. Permohonan Pemohon yang tidak jelas atau obscuur libel. Bahwa mengingat permohonan Pemohon yang sifatnya tidak jelas tersebut sehingga sudah selayaknya Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang kami muliakan menyatakan bahwa permohonan Pemohon tidak jelas atau obscuur libel dan menolak seluruh dalil Pemohon dan permohonannya. Sedangkan dalam pokok perkara. Poin nomor 1 bahwa dalam poin 1 halaman 9 pokok permohonan adalah benar permohonan adalah Pasangan Calon Nomor Urut 1 yang telah memenuhi persyaratan sebagai peserta pemilihan bupati dan itu tidak kami perlu tanggapi karena sudah sesuai. Bahwa dalam poin nomor 2 halaman 9 pokok permohonan tidak ... pihak Pemohon menyatakan bahwa dengan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banggai Nomor 85 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati Kabupaten Banggai tahun 2015 karena permohonan berkeyakin … berkeyakinan adanya pelanggaran dan kecurangan yang sistematis, terstruktur, dan massive, di mana Pemohon juga menyatakan adanya keterlibatan secara aktif penyelenggara pemilu dalam mendukung memenangkan calon tertentu. Dalam hal ini Calon Nomor Urut 3 selain itu pun juga menyatakan adanya berbagai pelanggaran serius, baik pelanggaran administrasi maupun pelanggaran pidana yang bersifat sistematis, dan masif. Sehingga secara langsung mempengaruhi hasil perolehan suara yang telah ditetapkan Termohon. Membaca pokok permohonan tersebut Termohon menyampaikan bahwa Pemohon hanya berpendapat dan menurut Termohon saja karena pernyataan Pemohon tersebut tidak dijelaskan secara rinci apa yang

37 dimaksud dengan adanya adanya pelanggaran dan kecurangan yang sistematis, terstruktur, dan massive. Dan Pemohon juga tidak menjelaskan dengan jelas adanya berbagai pelanggaran serius, baik pelanggaran administratif maupun pelanggaran pidana yang bersifat sistematis, terstruktur, dan massive (…)

139. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Masih 5 menit lagi.

140. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 20 DAN 62/ PHP.BUP-XIV/2016: MUHAMMADONG

Ya, Yang Mulia. Poin ketiga, bahwa pada pokok permohonan Pihak Pemohon menyatakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai tahun 2015 terjadi pelanggaran yang bersifat sistematis, termuat dalam … semua struktur, dan masif, dan termuat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang memuat Pasal 18 ayat (4), Pasal 22d ayat (1), Pasal 28g, yang menurut Termohon dalil Pemohon tersebut hanyalah pendapat Pemohon yang tidak didasarkan pada alat bukti sehingga tidak perlu kami tanggapi lagi. Bahwa di dalam poin 615p … 16 … 14, bahwa … bahwa pokok permasalahan Pihak Pemohon menyatakan Panwas dan PPK Kecamatan Boleang tanggal 12 Desember 2015. Memaksa kepada Saksi Pasangan Nomor Urut 1 dan Nomor 2 untuk menandatangani hasil perhitungan suara di tingkat KPS dan PPS di tingkat Kecamatan itu tidak benar, karena Saksi Nomor Urut 1 dan 2 setelah menerima penjelasan pimpinan rapat pada saksi menyetujui mereka membuat keberatan saksi yang dituangkan dalam formulir model DA-KWK-C catatan kejadian khusus untuk keberatan saksi. Tentang money politics dan janji-janji politik. Di mana masyarakat pada saat pelaksanaan rekapitulasi namun para saksi baik Pasangan Nomor Urut 1 dan Nomor Urut 2 tidak mau menandatangani lembar DA- 1-KWK hasil rekapitulasi kecamatan. Dalam petitum, bahwa berdasarkan uraian dimaksud sebagaimana tersebut di atas Termohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Dalam eksepsi, mengabulikan eksepsi Termohon. Dalam pokok perkara, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya, menyatakan benar dan tetap berlaku putusan Komisi … Komisi Pemilihan Umum Kabupaten … Komisi indep … Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banggai Nomor 85/KPU.KAB.BGI/XII/2015 tentang Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 bertanggal 17 Desember 2015 pukul 17.30 WITA. Menetapkan perolehan suara hasil pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Tahun 2015 yang benar adalah sebagai berikut. Pasangan Calon atas nama Herwin

38 Yatim dan Mustar Labolo perolehan suara 69.234 suara, sedangkan Nama Pasangan Calon Sofhian Mile, SH, MH. dan Sukri Djalumang 51 … 8 … 51.889 suara, mendapat selisih 17.348 suara, atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon keputusan yang seadil- adilnya.

141. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Baik, dilanjutkan dari keterangan Pihak Terkait. Silakan, Kuasa Hukumnya juga 15 menit paling lama.

142. KUASA HUKUM TERKAIT PERKARA NOMOR 20 DAN 62/ PHP.BUP-XIV/2016: PASKA MARIA TOMBI

Baik, terima kasih, Yang Mulia. Kami selaku Kuasa Hukum dari Bapak Herwin Yatim dan Mustar Labolo akan menyampaikan keterangannya dalam posisinya sebagai Pihak Terkait, dalam perkara Nomor 20 Tahun 2016 yang dimohonkan oleh Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Paslon Nomor Urut 1. Yang pertama, kami akan menyampaikan mengenai eksepsi kami. Poin A adalah Bahwa Mahkamah tidak berwenang dalam mengadili perkara a quo. Menurut Pihak Terkait, Mahkamah tidak berwenang memeriksa dan mengadili Perkara Perselisihan Penetapan dan perolehan Suara Hasil Pemilu Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai karena dalil-dalil yang dimohonkan oleh Pemohon adalah terkait dengan adanya dugaan kecurangan atau pelanggaran administrasi dan dugaan adanya politik uang, yang keseluruhannya adalah bukan mengenai perkara perselisihan hasil pemilihan. Dengan demikian dalil Pemohon adalah bertentangan dengan apa yang sudah diatur di dalam peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 juncto PMK Nomor 1 Tahun 2015. Dan juga bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 yang secara limitatif telah memberikan batasan terkait dengan apa yang dapat diperiksa oleh Mahkamah. Selanjutnya juga dalil Pemohon adalah bertentangan dengan khususnya Pasal 134 ayat (1) yaitu mengenai bahwa terhadap dugaan pelanggaran adanya money politik, kemudian administrasi sudah ada lembaga-lembaga yang berwenang untuk mengadilinya. Antara lain di Pasal 135 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 menyatakan secara tegas bahwa terhadap pelanggaran kode etik maka wajib diselesaikan Bawaslu kepada DKPP. Kemudian pelanggaran administrasi diteruskan kepada KPU, sengketa pemilihan diselesaikan terlebih dahulu oleh Bawaslu, dan tindak pidana pemilihan ditindaklanjuti oleh Kepolisian. Yang kedua, eksepsi Pihak Terkait adalah terkait dengan kedudukan atau legal standing hukum Pemohon. Seperti diketahui

39 bahwa selisih suara antara Pemohon dengan Pihak Terkait adalah sebanyak 17.348 suara atau apabila di persentasekan adalah sebesar 25%. Dan di dalam peraturan Mahkamah Konstitusi jelas dinyatakan bahwa terhadap calon bupati di daerah pemilihan dengan jumlah penduduk antara 250.000 jiwa sampai dengan 500.000 jiwa, maka selisih paling besar adalah sebesar 1.5% dari pero … perolehan suara terbanyak. Dengan demikian maka terhadap dalil Pemohon, Pemohon tidak mempunyai legal standing untuk mengajukan permohonannya. Kami masuk ke dalam pokok permohonan, bahwa Pihak Terkait menolak dengan tegas dalil-dalil Pemohon, kecuali yang Pihak Terkait akui secara keseluruhan atas kebenarannya. Secara intinya Pemohon pihak … menurut Pihak Terkait, permohonan Pemohon tidak jelas karena dalam seluruh posita permohonan, Pemohon hanya menyebutkan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh paslon Nomor 3 atau Pihak Terkait, tanpa menyebutkan secara jelas, tepat, dan rinci kapan pelanggaran tersebut dilakukan, siapa yang melakukan, di mana pelanggaran tersebut dilakukan, sehingga jelaslah permohonan semacam ini harus dinilai kabur atau obsc … obscuur. Yang kedua, Pemohon dalam permohonannya menyatakan bahwa adanya keberpihakan Bawaslu … Bawasli kepada Termohon … kepada Pihak Terkait di 11 Kecamatan, tanpa menyebutkan dan menunjukkan, serta menghadirkan bukti yang kredibel dan valid dan tidak bisa menunjukkan korelasi antara hal tersebut dengan perolehan suara Pihak Terkait. Menurut Pihak Terkait adalah dalil yang mengada-ada, tidak berdasar sehingga selayaknya untuk ditolak. Terlebih lagi dalam dalil Pemohon, Pemohon menyebutkan ada kecurangan, indikasi kecurangan yang terjadi di 11 kecamatan. Yang kami garis bawahi adalah Pemohon menyebutkan adanya Kecamatan Bolo Boloa. Di mana yang perlu diketahui adalah bahwa di Kabupaten Banggai, tidak ada Kecamatan Bolo Boloa tersebut. Kemudian, kami lanjutkan bahwa Pemohon juga mendalilkan, adanya kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggra pemilu yang menguntungkan Pihak Terkait dalam kaitannya dengan perubahan DPT yang terjadi sebanyak 3 kali. Bahwa terkait dengan masalah DPT ini, sama sekali tidak pernah ada keberatan dari Pemohon terkait jumlah DPT, yang mana keberatan baru dilakukan pada saat Pemohon mengetahui adanya kekalahan setelah hasil Pleno perhitungan. Bahwa ada pun terdapat selisih jumlah DPT tersebut, Pemohon telah secara sewenang-wenang menuduh hal tersebut kepada Pihak Terkait, tanpa pernah mendasarkannya pada bukti yang akurat dan kredibel adalah tidak dapat dibenarkan. Tidak ada satu pun dalil dari Pemohon yang dapat menunjukkan bahwa kenaikan DPT tersebut membawa pengaruh terhadap perolehan suara bagi Pihak Terkait. Kemudian, yang akan kami tanggapi adalah khusunnya dalil Pemohon mengenai tuduhan adanya pelanggaran politik uang atau

40 money politics. Bahwa atas dalil ini Pihak Terkait menyatakan tidak benar, karena Pihak Terkait tidak pernah melakukan money politics apalagi dituduhkan dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif di seluruh kecamatan. Sebagaimana dalam dalil Pemohon di halaman 21 poin 1 sampai 14. Bahwa perlu, Yang Mulia, ketahui bahwa kapasitas Pihak Terkait tidaklah mampu dan sekuat Pemohon yang pada saat pemilihan adalah masih menjabat sebagai petahana atau incumbent, yaitu Bupati Banggai pada saat pemilukada berlangsung. Bahwa dengan demikian, bahwa pernyataan Pemohon yang menuduhkan secara dramatis dan bombastis tentang kapasitas dan kemampuan Pihak Terkait dalam melakukan money politics adalah hal yang mengada-ada dan sudah selayaknya untuk ditolak. Dalil Pemohon mengatakan bahwa money politics dilakukan di 15 kecamatan tanpa pernah menyebutkan secara spesifik di TPS mana, siapa yang menerima, siapa yang melakukan adalah dalil yang sudah selayaknya untuk dikesampingkan. Kami juga mencatat 1, bahwa Pemohon telah menyatakan ada kecamatan di Kota Banggai yang bernama Kecamatan Bantui, ya. Bahwa di Kota Banggai tidak pernah ada kecamatan tersebut. Selanjutnya, kepada Mahkamah. Kami menimbang bahwa dalam putusan Mahkamah sebelumnya Nomor 55 Tahun 2010, Mahkamah telah menyatakan bahwa terhadap tuduhan money politics yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif yang tidak menjelaskan dalam tingkatan mana pelanggran tersebut terjadi, dilakukan oleh siapa, dengan cara bagaimana, kapan dan seberapa besar pengarunya terhadap perolehan suara dari masing-masing pasangan calon adalah merupakan dalil yang tidak dapat dipertimbangkan sehingga wajib ditolak. Dengan demikian dan dengan mempertimbangkan segala putusan Mahkamah sebelumnya, terhadap permohonan Pemohon yang tidak rinci, tidak berdasarkan fakta, serta tidak memiliki bukti yang valid, kredibel, dan akurat, maka kami mohon agar permohonan Pemohon dalam perkara ini untuk ditolak. Yang Mulia, kami sampai kepada bagian petitum. Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut dan terangkum di atas yang dapat dibaca secara rinci dalam keterangan Pihak Terkait, maka kami mohon kepada Mahkamah untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut; - Dalam eksepsi, mengabulkan eksepsi Pihak Terkait dan menyatakan permohonan Pemohon untuk tidak dapat diterima. - Dalam pokok perkara, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya dan menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banggai Nomor 85/KPU/KABUPATEN.BANGGAI/XII tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil

41 Bupati Tahun 2015 tertanggal 17 Desember 2015. Atau Apabila Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia berpendapat lain, mohon putusan yang adil dan layak menurut hukum. Terima kasih, Yang Mulia, dilanjutkan.

143. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Terima kasih, ini sebelum kita ke Perkara Nomor 62. Tadi di halaman 19, ini tidak dijawab secara eksplisit, ketika kemarin Pemohon mendalilkan di Desa Maasing ada pemilih hantu, tanpa bisa menunjukan adanya korelasi tersebut dan perolehan suara. Ini bagaimana terkait menjawabnya bahwa ada pemilih hantu itu?

144. KUASA HUKUM TERKAIT PERKARA NOMOR 20 DAN 62/ PHP.BUP-XIV/2016: PASKA MARIA TOMBI

Terkait dengan adanya pemilih hantu atau gosh voter dalam permohonan Pemohon, Pemohon tidak mampu mampu menunjukan adanya korelasi kejadian tersbut dengan perolehan suara Pihak Terkait, Yang Mulia. Serta bagaimana jika ternyata gosh voter tersebut adalah dilakukan oleh Pemohon tersendiri untuk perolehan suara Pemohon. Demikian, Yang Mulia.

145. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya, di situ saja untuk klarifikasi mengenai ada pemilih hantu ini.

146. KUASA HUKUM TERKAIT PERKARA NOMOR 20 DAN 62/ PHP.BUP-XIV/2016: PASKA MARIA TOMBI

Terima kasih, Yang Mulia.

147. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Baik, kita kembali lagi untuk Perkara Nomor 62 Termohon, silakan.

148. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 20 DAN 62/PHP.BUP-XIV/2016: PILIMAN KATARENG

Terima kasih, Yang Mulia. Baik, kami akan menjawab permohonan Pemohon dari Perkara Nomor 62. Dalam eksepsi permohonan Pemohon yang mempersoalkan tentang perselisihan hasil pemilu yang diselesaikan melalui Mahkamah Konstitusi kami akan menjawab. Sesuai dengan tugas dan kewenangan sebagaimana diatur dalam Pasal 24C ayat (1) Undang-

42 Undang Dasar Tahun 1945 yang kemudian dipertegas dengan Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Umum Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang Perkara Penyelesaian Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan diperiksa dan diadili Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus. Dengan demikian selama belum dibentuknya lembaga peradilan khusus yang menangani perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan kewenangan tersebut masih menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk menyelesaikannya, Yang Mulia. Terlebih poin-poin berikutnya kami sudah menjelaskan dalam jawaban kami ini, kami tidak akan membacakannya lagi. Mengenai kedudukan hukum, legal standing Pemohon. Yang Mulia, kami langsung. Bahwa berdasrkan data agregat kependudukan perkecamatan (DAK2) jumlah penduduk Kabupaten Banggai adalah 355.665 jiwa dengan rincian laki-laki berjumlah 182.682, perempuan 172.982. Bahwa berdasarkan keputusan KPU Kabupaten Banggai Nomor 85/KPU.Kab.Banggai/12/2016 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai tahun 2015 sesuai formulir model lampiran DB1-KWK perolehan suara masing-masing Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai adalah sebagai berikut. Berdasarkan perolehan suara antara Pasangan Calon Drs. H. Ma’mun Amir dan Hj. Batia Sisilia Hadjar, dengan Ir. H. Herwin Yatim dan H. Mustar Laboro terdapat perbedaan selisih sebanyak 7.715 suara atau 11,14%. Dengan demikian berdasarkan kualifikasi ketentuan tersebut di atas, maka Pemohon tidak dapat mengajukan Permohonan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Tahun 2015 karena tidak memiliki legal standing sebagai Pemohon dan sudah selayaknya, Majelis Hakim pada Mahkamah Konstitusi menyatakan tidak dapat ditrerima. Menyangkut tenggang waktu pengajuan permohonan kami tidak menganggapi lagi, Majelis Hakim. Permohonan ... menyangkut permohonan Pemohon tidak jelas, di sini kami menjawab bahwa sudah jelas permohonan yang diajukan oleh Pemohon tidak memenuhi apa yang diatur pada Pasal 158 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 juncto Pasal 6 Peraturan MK 1/2015 atau Pasal 11 Peraturan MK 4/2015. Bahwa proses pemungutan dan penghasilan suara di TPS rekapitulasi dan penetapan hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Banggai sebagai Pihak Termohon sudah sesuai dengan PKPU Nomor 10 dan 11 Tahun 2015 serta tidak adanya rekomendasi Panwas Kabupaten Banggai baik menyangkut prosedur maupun hasil, sehingga proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Tahun 2015 melalui surat keputusan Komisi Pemilihan Umum

43 Kabupaten Abnggai Nomor 85/ KPU. KABUPATEN.Banggai/12/2015 sudah sah secara hukum dengan. Demikian permohonan Pemohon yang meminta membatalkan keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banggai dengan nomor tersebut tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penggitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Tahun 2015 dan meminta Termohon untuk penyelenggaraan ulang diseluruh wilayah Kabupaten Banggai adalah permohonan yang tidak jelas, Majelis Hakim. Kemudian bahwa dalam petitum pada poin 3 dari Pemohon yang meminta memerintahkan kepada Termohon yaitu Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banggai untuk mendiskualifikasi Pasangan Calon Nomor Urut 3 atas nama Herwin Yatim dan Mustar Labolo sebagai Pasangan Calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banggai tahun 2015 adalah permohonan yang tidak jelas, Majelis Hakim. Dengan tidak mendasarkan karenab pemungutan suara di Kabupaten Banggai terdiri dari pasangan calon yang telah memenuhi syarat yang ditentukan dalam PKPU 9 yang telah diubah dengan PKPU 12 Tahun 2015, sehingga permohonan tidak dapat meminta mendiskualifikasi salah satu pasangan calon yang sudah memenuhi syarat pencalonan. Dengan demikian, permohonan Pemohon tersebut tidak jelas karena meminta mengecualikan salah satu pasangan calon yang sudah sesuai dengan ... pasangan calon yang sudah sesuai dengan kualifikasi. Kemudian bahwa dalam permohonan Pemohon banyak mempersoalkan banyak pelanggaran proses penyelenggaraan pemilihann yang dilakukan oleh pihak lain, selain Termohon. Baik mengenai kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif. Yang diantaranya unsur money politics dan tindak pidana pemilihan yang seharusnya menjadi kewenangan hukum panwaslih Kabupaten Banggai namun dituduhkan kepada Termohon. Padahal kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif yang dituduhkan oleh Pemohon dalam Permohonan kepada Termohon, tidak pernah dilakuakn oleh Termohon. Dan dalam permohonan jelas menyebutkan pihak lain di luar Termohon yang melakukan pelanggaran tersebut. Dengan demikian, persoalan tersebut secara hukum merupakan domain panwaslih, bukan KPU. Selain itu tuduhan Pemohon tersebut tidak disertai dengan alat bukti dan fakta yang jelas di mana dan oleh siapa yang melakukannya. Sehingga kebenaran diragukan, sehingga menyebabkan permohonan Pemohon menjadi tidak jelas dan salah alamat, Majelis Hakim. Kemudian kami masuk dalam pokok permohonan. Selengkapnya termuat dalam surat jawaban kami ini, Majelis Hakim. Kami akan membacakan poin-poin yang kami anggap penting, yang kita akan bacakan selanjutnya. Kami langsung bahwa dalam poin dua pokok permohonan Pemohon menjelaskan bahwa dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Tahun 2015 terdapat selisih perolehan hasil melebihi 1.5%

44 antara suara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak. Sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat (2) huruf b Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 berdasarkan hasil perolehan suara antara pasangan calon Drs. H. Ma’mun Amir dan H. Batia Sisilia Hadjar sebagai Pemohon dengan Ir. H Herwin Yatim dan H. Mustar Labolo yang memperoleh suara terbanyak terdapat perbedaan selisih suara sebanyak 7.715 suara atau 11.14%. Dengan demikian, berdasarkan oleh fakta ketentuan tersebut di atas, maka Pemohon tidak dapat mengajukan permohonan, dan ini Pemohon sendiri sudah mengakui jumlah tersebut, Majelis Hakim. Perkara perselisihan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Tahun 2015 karena tidak memiliki legal standing sebagai Pemohon dan sudah selayaknya Majelis Hakim pada Mahkamah Konstitusi menyatakan permohonan tidak dapat diterima. Berdasarkan ... berdasarkan jumlah yang tadi kami sudah sebutkan, Majelis. Kemudian bahwa permohonan Pemohon pada poin 4 mengenai perselisihan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banggai Tahun 2015 berdasarkan Berita Acara rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kabupaten Model DB-KWK KPU yang ditetapkan pada 17 Desember 2015 adalah sebagai berikut. Selengkapnya termuat, Majelis Hakim, dengan jumlah selisih 7.715 suara atau 11.14%. Maka selisih perolehan suara antara Pasangan Calon Nomor Urut 3 atas nama Ir. H. Herwin Yatim dan H. Mustar Labolo dengan Pasangan Calon Nomor Urut 2 atas nama Drs. Ma’mun Amir dan H. Batia Sisilia Hadjar adalah sebesar 7.715 atau 11.14% jauh melebihi ambang batas yang pengajuan gugatan perselisihan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai yang seharusnya 1.5% sehingga Mahkamah Konstitusi seharusnya menolak. Dan ini sudah ... jumlah ini sudah diakui sendiri oleh Pemohon, Majelis Hakim. Kami langsung menanggapi pelanggaran kumulatif antara penyelenggara dengan Pasangan Calon Nomor Urut 3 dalam pokok permohonannya Pemohon sebagaimana yang selengkapnya yang telah kami jawab dalam surat permohonan kami, Majelis Hakim, ini ada per poin-poin (...)

149. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Masih lima menit lagi.

150. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 20 DAN 62/PHP.BUP-XIV/2016: PILIMAN KATARENG

Ya. Dan, kemudian ada juga pelanggaran yang dilakukan oleh panwaslih yang berkolaborasi dengan Termohon, selengkapnya sudah kami jawab dalam permohonan kami karena per poin-poin juga. Dan

45 pelanggaran dan/atau kecurangan yang dilakukan secara struktural, sistematis, dan masif yang dilakukan Pasangan Calon Nomor Urut 3. Menyangkut itu semua tadi, Majelis Hakim, kami tidak menganggapi lagi karena tidak masuk dalam kewenangan KPU, sehingga harus ditolak dan seharusnya diselesaikan di luar MK, Majelis Hakim karena sudah ada jalurnya yang jelas. Dengan demikian, kami langsung ke petitum. Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, Termohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Mengabulkan eksepsi Termohon dalam pokok perkara, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya, menyatakan benar dan tetap berlaku putusan KPU Kabupaten Banggai Nomor 85/KPU.KABUPATENBANGGAI/XII tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai tahun 2015 tertanggal 17 Desember 2015 pukul 17.30. Menetapkan perolehan suara hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banggai Tahun 2015 yang benar adalah sebagai berikut. Nomor Urut Pasangan Calon 1, atas nama Ir. H. Herwin Yatim dan H. Mustar Labolo dengan jumlah perolehan suara 69.234. 2, Drs. H. Ma’mun Amir dan H. Batia Sisilia Hadjar=61.519, dengan selisih 7.715 suara atau 11,14%. Atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya, ex aequo et bono. Demikian, Majelis Hakim, jawaban kami. Yang selengkapnya bagaimana kami telah jelaskan dalam jawaban kami. Terima kasih, Majelis.

151. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Terima kasih, selanjutnya diberikan waktu kepada Pihak Terkait, Kuasa-nya untuk menyampaikan keterangan terkait Perkara Nomor 62. Kami persilakan.

152. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT 20 DAN 62/PHP.BUP-XIV/2016: TANDA PERDAMAIAN NASUTION

Baik, terima kasih, Yang Mulia. Kami akan membacakan keterangan Pihak Terkait dalam Perkara 62. Mungkin kita tidak akan membacakan kedudukan hukum Pihak Terkait, kemudian dianggap dibacakan. Dan tenggang waktu pengajuan keterangan Pihak Terkait dianggap dibacakan, kita langsung ke eksepsi saja, Yang Mulia. Pertama, dalam eksepsi. Mahkamah Konstitusi tidak berwenang dan menga … berwenang dan mengadili perkara a quo. Menurut Pihak Terkait, Mahkamah Konstitusi tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan umum Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Tahun 2015 yang diajukan oleh Pemohon dengan alasan apa yang diajukan oleh Pemohon ini bukanlah

46 masalah sengketa hasil, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 dan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015. Bahwa kecurangan berupa politik uang adalah merupakan tindak pidana pemilu dalam suatu pemilihan, sehingga adalah merupakan ranah bagi kepolisian negara republik Indonesia untuk menyelesaikannya. Dengan demikian adalah beralasan bagi Mahkamah Konstitusi untuk menolak permohonan Pemohon karena dalil Pemohon bukan mengenai perselisihan hasil perolehan suara. Olek karena … oleh karena Pemohon tidak memiliki legal standing, maka permohonan Pemohon harusnya tidak dapat diterima. Kemudian kedudukan hukum atau legal standing Pemohon. Menurut Pihak Terkait, Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum atau legal standing untuk mengajukan permohonan a quo, dengan alasan seperti yang kita ketahui bahwa selisih antara Pemohon dan Pihak Terkait ini adalah 11.14%. Bahwa perbedaan suara Pemohon tersebut sangatlah jelas dan nyata, melebihi dari ketentuan yang telah ditetapkan dalam Pasal 158 ayat (2) huruf a juncto Pasal 6 ayat … undang-undang … maaf, Pasal 58 ayat (2) huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 dan Pasal 6 ayat (2) huruf a Peraturan MK Nomor 1 Tahun 2015. Bahwa dengan demikian, menurut Pihak Terkait, permohonan Pemohon diajukan tidak memiliki … tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 juncto Pasal 6 ayat (1) PMK Nomor 1 Tahun 2015. Oleh karena Pemohon tidak memiliki legal standing, maka permohonan Pemohon harus dinyatakan tidak dapat diterima. Kemudian permohonan Pemohon tidak jelas, kami anggap dibacakan, Yang Mulia, kami masuk langsung masuk pokok perkara. Bahwa Pihak Terkait menolak dengan tegas dalil-dalil permohonan Pemohon. Bahwa Pihak Terkait menolak dalil-dalil Pemohon dalam pokok permohonannya secara keseluruhan kecuali yang diakui kebenarannya oleh Pihak Terkait. Karena dalil-dalil yang baik secara tidak langsung dituduhkan kepada Pemohon kepada Pihak Terkait … Pemohon kepada Pihak Terkait, dianggap mempunyai keterkaitan dengan hasil pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Tahun 2015 adalah tidak berdasar sama sekali karenanya haruslah ditolak oleh Mahkamah. Bahwa menurut Pihak Terkait, permohonan Pemohon tidak jelas dan penuh rekayasa dan mengada-ada. Bahwa dalil yang diajukan oleh Pemohon dalam angka IV tentang pokok permohonan angka 7 menyangkut pelanggaran yang terjadi seolah-olah dilakukan secara sistematis, terstruktur, dan masif. Namun hal itu suatu dalil yang kabur dan tidak jelas, justru itu mengada-ada. Bahwa atas tuduhan politik uang yang dimaksud pada Pasangan Urut 3 adalah tuduhan yang tidak berdasar, penuh rekayasa dan

47 mengada-ada. Bahwa selama kampanye, masyarakat Banggai mengetahui justru Pasangan Nomor Urut 2 membagi-bagikan uang kepada kelompok masyarakat tertentu untuk membuat Kampung Mutiara. Kampung Mutiara merupakan suatu klaim atas basis pemenangan Pasangan Nomor Urut 2, disingkat MUTIARA. Suatu hal yang tentunya melanggar hukum dilakukan mengubah nama suatu kampung tertentu sebagai komplek pemukiman masyarakat yang oleh pemerintah daerah telah ditetapkan dan diberi nama, namun oleh Pasangan Nomor Urut 2 dengan pemberian uang dan barang dilakukan membuat Kampung Mutiara pada pemukiman-pemukiman hampir tersebar di beberapa kelurahan dan desa menjadi Kampung Mutiara. Tagline pasangan calon Pemohon. Hal ini tentunya sudah dapat … sangat melanggar hukum … melanggar aturan yang ada, dan hal ini pula membuat empati masyarakat hilang, sehingga mengurangi simpati pemilih kepada Pemohon. Bahwa Pemohon … dalil Pemohon sebagaimana pada angka IV pokok permohonan pada angka 8 menyatakan bahwa Pihak Terkait selaku petahana menjabat sebagai wakil bupati saat itu menghalalkan segala cara untuk menggunakan kekuasaan untuk melibatkan segala sumber daya manusia, termasuk aparat pemerintah, ASN sampai pada tingkat desa, RT dan RW dan posyandu. Menggunakan APBD sebagai dana kampanye serta memanfaatkan proram hibah dan pada pokoknya melibatkan alat kelengkapan daerah. Pernyataan tersebut adalah suatu yang juga fitnah dan mengada-ada. Suatu hal yang tidak didasari oleh bukti yang akurat, otentik, dan faktual. Hal ini pula akan kami pidanakan karena melakukan fitnah dan pencemaran nama baik kami selaku Pihak Terkait, bahkan sesungguhnya apa yang didalilkan oleh Pemohon tersebut adalah hal yang dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1. Sebagaimana Pihak Terkait telah kemukakan sebelumnya di atas, sehingga kini tak satu pun bukti akurat mengenai tuduhan tersebut oleh kare … oleh itu tuduhan- tuduhan itu patut dikesampingkan karena tidak memiliki landasan bukti otentik dan yang akurat. Bahkan … bahkan jika memang hal itu terjadi, seharusnya Pihak Pemohon melaporkan hal tersebut kepada panwas atau aparat hukum yang ada. Namun hingga saat ini tidak satu pun adanya putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang dapat membuktikan adanya hal-hal yang dituduhkan oleh Pemohon tersebut. Bahwa dalil Pemohon adanya kolaborasi antara panwaslih dengan Pihak Termohon yang selanjutnya menguntungkan Pasangan Calon Nomor Urut 3 pula adalah hal yang tidak mendasar. Dalam setiap kegiatan kampanye pun Pasangan Nomor Urut 3 juga … juga mendapat teguran dan pengawasan yang sama dilakukan oleh panwaslih. Jika Pasangan Nomor Urut 3 melakukan pelanggaran alat peraga kampanye dengan menempatkan pada tempat tertentu yang dilarang dan hal tersebut ditertibkan secara merata oleh panwaslih karena memang

48 pelanggaran pemasang alat kampa … peraga kampanye oleh tim kampanye masing-masing pasangan calon masih belum tertib melakukannya. Sehingga asumsi adanya kolaborasi tersebut adalah tidak mendasar. Yang terakhir, yang perlu kami tanggapi adalah poin 8. Bahwa janji politik dan money politcs uang yang didalilkan Pihak Pemohon kepada Pihak Terkait dalam bentuk Kartu Sahabat, Sahabat Sehati adalah salah satu bentuk program pemenangan Pihak Terkait. Bahwa benar kartu itu adalah bagian dari bentuk pemenangan Pihak Terkait dan bentuk komitmen Pihak Terkait kepada pemilih sebagai ikatan. Jika kelak terpilih, akan membuktikan visi dan misi program yang ditawarkan saat kampanye. Visi visi … visi misi ini juga bagian dari tahapan penyelenggaran pemilu, untuk menyampaikan visi dan sosialiasi program. Model Kartu Sahabat Sehati inilah kami menyampaikan pesan, misi visi kepada pemilih dengan metode pendataan-pendataan. Ini juga sebagai bentuk (suara tidak terdengar jelas) pasangan calon bahwa mereka adalah bagian simpatisan dari relawan. Petitum, Yang Mulia. Atas dasar uraian tersebut di atas, terkait permohonan kepada Pihak Terkait memohon kepada Mahkamah Konstitusi agar memutuskan dalam eksepsi, mengabulkan eksepsi Pihak Terkait, menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Dalam pokok perkara, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya, menyatakan benar dan tetap berlaku surat … menyatakan benar dan tetap berlaku keputusan KPU Kabupaten Banggai Nomor 85 dan seterusnya, atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan adil dan layak menurut hukum. Terima kasih, Yang Mulia.

153. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Terima kasih. Ini alat bukti, ya. Baik, kita sahkan alat bukti untuk Perkara Nomor 20. Untuk Pemohon P-31 sampai dengan 37, ya?

154. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 20/PHP.BUP- XIV/2016: ANDI SYAFRANI

Betul, Yang Mulia

155. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya.

Untuk Pihak Terkait dulu, ya. Ini PT-1 sampai dengan PT-33?

49 156. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 20 DAN 62/PHP.BUP-XIV/2016: TANDA PERDAMAIAN NASUTION

Benar, Yang Mulia

157. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Termohon, ini belum mengajukan bukti dan daftarnya. Bukti PT- 81 … oh, 31 ini antara 8 dan 3, ya, mohon maaf. PT-31 tidak sesuai dengan daftar bukti, jadi nanti dikoreksi, ya. Kemudian untuk Perkara 62, bukti Pemohon, bukti P-31A sampai dengan P-41? Dan tambahannya, ya?

158. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 62/PHP.BUP- XIV/2016: UNOTO DWI YULIANTO

Betul untuk tambahannya, Yang Mulia.

159. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya.

Kemudian Pihak Terkait, PT-1 sampai dengan PT-33?

160. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 20 DAN 62/PHP.BUP-XIV/2016: TANDA PERDAMAIAN NASUTION

Benar, Yang Mulia.

161. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya.

Lagi untuk Termohon, ini belum mengajukan bukti dan daftarnya. Kemudian P … T-31 tidak sesuai dengan daftar bukti, ya. Begitu, ya?

50 162. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 20 DAN 62/PHP.BUP-XIV/2016: PILIMAN KATARENG

Mohon izin, Yang Mulia, kami sudah memasukkan daftar bukti dan daftarnya, Yang Mulia.

163. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Siapa yang menerima?

164. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 20 DAN 62/PHP.BUP-XIV/2016: PILIMAN KATARENG

Kami sudah kirim melalui KPU, Majelis. KPU RI.

165. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

KPU? Ada sekarang? Kalau begitu daftar buktinya saja. Kita ver … verifikasi dulu, ya. Daftar buktinya ada? Sehingga ... Ya, kita akan verifikasi dulu, ya. Ya, baik, saya kembalikan lagi kepada Ketua Panel, Yang Mulia, Pak Dr. Patrialis Akbar. Jadi, belum bisa disahkan sekarang, ya.

166. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Terima kasih, Yang Mulia, Bapak Hakim Wahiduddin Adams. Nah, Saudara sekalian, Para pihak, semuanya tinggal menunggu panggilan Mahkamah untuk sidang selanjutnya dan sidang hari ini dinyatakan ditutup.

167. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Kita mulai acaranya persidangan. Bismillahirrahmaanirrahiim. Sidang pemeriksaan dalam Perkara Nomor 4/PHP.BUP-XIV/2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

51

Silakan, Yang Mulia Bapak Hakim Suhartoyo.

168. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Terima kasih, Yang Mulia Pak Ketua. Silakan untuk Kuasa Hukum Pemohon, siapa yang hadir perkenalkan.

169. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Terima kasih, Yang Mulia. Azriadi Bachry Malewa, S.H.

170. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, Terima kasih. Dari Kuasa Hukum Termohon dan Prinsipal.

171. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: HARUN

Terima kasih, Yang Mulia. Kami Kuasa Hukum Termohon hadir Harun, S.H., dan Solika, S.H., didampingi tiga orang Komisioner KPU Kabupaten Morowali Utara.

172. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Diperkenalkan.

173. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: HARUN

Tanwir Lamaming sebelah kanan kami sebagai ketua, kemudian Pak Yos, Pak La Ode, dan Ibu Titin.

174. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ibu Titin.

175. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: HARUN

Terima kasih, Yang Mulia.

52

176. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Terima kasih. Dari Kuasa Hukum Pihak Terkait, silakan, Pak.

177. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: GUNAWAN RUBANA

Terima kasih, Yang Mulia. Kami mewakili dari Pasangan Calon Nomor Urut 2, Gunawan Rubana, S.H.

178. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik. Kuasa Pemohon sudah mendapatkan copy eksemplar untuk jawaban dan keterangan? Dua, sudah? Ya, oke. Kita simak bersama, silakan persentasi kuasa Termohon.

179. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: HARUN

Terima kasih, Yang Mulia. Kami selaku Kuasa Hukum Termohon dalam hal ini KPU Morowali Utara akan memberikan jawaban atas permohonan dalam Perkara Nomor 4. Yang pertama dalam eksepsi. Mahkamah Konstitusi tidak berwenang mengadili permohonan Pemohon. Bahwa Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Juncto Peraturan Mahkamah Konstitusi telah dengan tegas membatasi kewenangan Mahkamah Konstitusi hanya terbatas pada penetapan perolehan suara hasil pemilihan. Bahwa dalam permohonan, Pemohon mendalilkan telah terjadi selisih suara antara Pemohon dan pasangan calon peraih suara terbanyak, dalam hal ini Pihak Terkait, karena adanya pengurangan suara ... dan karena adanya pengurangan suara Pemohon di satu sisi dan penambahan suara pasangan calon terpilih atau Pihak Terkait oleh Termohon di sisi yang lain di beberapa kecamatan. Namun demikian, Pemohon tidak menyebutkan secara detail dan jelas kapan, di mana, berapa suara Pemohon yang dikurangi, berapa suara Pihak Terkait yang ditambah, bagaimana kejadiannya, siapa yang melakukan pengurangan atau penambahan, siapa saksinya, dan serta apa pengaruhnya terhadap perolehan suara pasangan calon secara keseluruhan. Bahwa oleh karena Pemohon tidak menyebutkan secara detail, maka permohonan Pemohon menurut kami, Majelis, tidak dapat dikualifikasi sebagai sengketa perselisihan hasil pemilihan. Yang kedua bahwa dalam dalam pokok permohonan yang lain, Pemohon juga mempersoalkan tindakan Termohon yang menetapkan Pasangan Calon Drs. H Sutrisno Sembiring dan W. Kristina Parinsi

53 sebagai Pasangan Calon Nomor Urut 5. Padahal diterbitkannya putusan tersebut merupakan rekomendasi Panwaslih Kabupaten Morowali Utara dalam putusan penyelesaian sengketa Nomor 1 tanggal 7 September 2015 yang bersifat final dan mengikat. Oleh karena itu, menurut pendapat kami, Majelis, Mahkamah Konstitusi tidak berwenang mengadili permohonan Pemohon. Eksepsi kedua, permohonan Pemohon kabur atau obscuur libel. Dalam PMK ditegaskan bahwa pokok permohonan Pemohon berisi penjelasan tentang kesalahan hasil perhitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon dan hasil perhitungan suara yang benar menurut Pemohon. Sebagaimana kami uraikan tadi bahwa Pemohon mendalilkan terjadinya pengurangan suara Pemohon di satu sisi dan penambahan suara pasangan calon peraih suara terbanyak di sisi yang lain. Namun Pemohon tidak menyebutkan secara detail, dan jelas, dan seterusnya. Bahwa selain itu Termohon ... Pemohon juga tidak menjelaskan detail, secara detail kesalahan hasil perhitungan suara oleh Termohon. Kami ulangi ... pemohon tidak menjelaskan hasil perhitungan suara yang benar menurut Pemohon. Pemohon hanya menyebutkan jumlah perolehan suara masing-masing pasangan calon serta selisih antara suara Pemohon dan suara yang diperoleh pasangan calon peraih suara ... pasangan calon peraih suara terbanyak atau Pihak Terkait. Hal mana justru telah sesuai dengan hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh Termohon. berdasarkan uaraian tersebut, Majelis, menurut kami permohonan Pemohon dikualifikasi sebagai permohonan yang kabur. Eksepsi ketiga, Pemohon tidak mempunyai kedudukan hukum atau legal standing untuk mengajukan permohonan. Bahwa berdasarkan agregat kependudukan per kecamatan DAK2 yang bersumber dari Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Kabupaten Morowali Utara adalah 105.814 jiwa, berbeda dengan data yang disajikan oleh Pemohon. Namun demikian berapa pun data itu antara Pemohon maupun data Termohon, tetap berada nilai 250 jiwa. Dengan demikian, permohonan perselisihan hasil pemilihan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Morowali Utara Tahun 2015 harus mengacu pada ketentuan Pasal 158 ayat (2) huruf a juncto Pasal 6 ayat (2) huruf a PMK Nomor 5 Tahun 2015 yang mensyaratkan adanya perbedaan perolehan suara paling banyak 2% antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak. Bahwa berdasarkan hasil perhitungan suara oleh Termohon, pasangan calon peratih suara terbanyak adalah Pasangan Calon Ir. Aptripel Tumimomor dan Mohamad Asra Abd. Samad dengan jumlah suara 18.675 suara. Sedangkan Pemohon berada di urutan kedua dengan perolehan suara sebesar 16.260 suara. Bahwa apabila jumlah selisih suara tersebut dihitung berdasarkan persentase sebagaimana ketentuan Pasal 6 ayat (3) PMK Nomor 5 Tahun 2015, maka ambang batas jumlah selisih suara yang dapat mengajukan

54 permohonan sengketa dalam perselisihan hasil pemilihan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Morowali Utara adalah 373.5 atau dibulatkan menjadi 374 suara. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan suara oleh Termohon, jumlah selisih suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak adalah 2.415 suara atau sekitar 12.93%, melebihi batas selisih 373.5 suara atau 2%. Sebagaimana ketentuan undang-undang dan peraturan Mahkamah Konstitusi. Bahwa berdasarkan uraian ketiga tadi, kami berpendapat Pemohon tidak memiliki legal standing untuk mengajukan permohonan ini. Dalam pokok perkara Pemohon ... Termohon tetap menolak semua dalil-dalil Pemohon dalam permohonannya kecuali yang kami akui secara tegas sebagai sesuatu yang benar. Bahwa Pemohon mendalilkan adanya selisih suara antara Pemohon dengan Pihak Terkait terjadi karena pengurangan suara Pemohon di satu sisi, dan penambahan suara Pihak Terkait oleh Termohon di sisi yang lain. Bahwa dalil Pemohon tersebut tidak benar karena hasil penghitungan suara di tingkat KPPS yang dituangkan dalam Formulir Model C-1 KWK telah di-scan dan di-input pada portal website KPU RI sehari setelah pemungutan suara dilaksanakan. Selanjutnya Formulir C-1 KWK menjadi acuan dalam rekapitulasi hasil perhitungan di tingkat kecamatan dan kabupaten. Dengan demikian, apabila terjadi pengurangan suara Termohon, maka akan terdapat perbedaan antara data dalam formulir Model C-1 KWK tersebut dengan data dalam formulir Model DA1-KWK maupun dalam ... dengan data formulir DB-1 KWK. Faktanya tidak terjadi perubahan atau perbedaan suara, masing-masing pasangan calon dalam dokumen-dokumen tersebut. Yang kedua, tidak ada kejadian khusus yang dibuktikan dengan adanya pengisian formulir Model C-2 KWK terkait dengan penguar ... pengurangan suara Pemohon, maupun penambahan suara terkait oleh Termohon sebagaimana yang didalilkan oleh Pemohon. Bahwa menyangkut praktik money politics yang didalilkan oleh Pemohon, itu telah dilaporkan secara langsung kepada Panwaslih Kabupaten Morowali Utara, yang berdasarkan data, ada sembilan kasus, tujuh diantaranya tidak bisa ditindaklanjuti karena tidak ada cukup bukti, dan dua karena lewat waktu. Dan masalah money politics sebagaimana kita ketahui bukan menjadi ranah Mahkamah Konstitusi. Bahwa dalam pokok permohonan yang lain, Pemohon juga mempersoalkan tindakan Termohon yang menetapkan pasangan calon Drs. Hasno Trisno Sembiring dan Kristina Parensi, padahal diterbitkannya keputusan tersebut merupakan rekomendasi Panwaslih Kabupaten Morowali Utara dalam putusan penyelesaian sengketa Nomor 1 tanggal 7 September 2015 yang bersifat final dan mengikat serta menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi.

55 Berdasarkan uraian di atas, mohon kiranya Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi berkenan untuk ... kami langsung ke petitum, Yang Mulia. Dalam eksepsi, menerima eksepsi Termohon untuk seluruhnya, menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Dalam pokok permohonan, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya, menyatakan Surat Keputusan Nomor 15 tentang Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Morowali Utara Tahun 2015 tanggal 19 Desember adalah sah dan benar menurut hukum. Menetapkan perolehan suara hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Morowali Utara Tahun 2015 yang benar, Pasangan Nomor Urut ... pasangan Aptripel Tumimomor dan Mohamad Asrar memperoleh 18.675 suara. Psangan Idham Ibrahim S.E., M.S.E. dan Heymans Larope, S.E. memperoleh suara 16.260 suara dengan selisih 2.415 suara atau apabila Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Hormat kami, Kuasa Termohon. Terima kasih, Yang Mulia.

180. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Terima kasih, silakan dilanjutkan dengan Pihak Terkait.

181. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: GUNAWAN RUBANA

Terima kasih, Yang Mulia. Kami dari Pihak Terkait akan ada mengajukan jawaban terhadap Perkara 04/PHP.BUP-XIV/2016 yang dimohonkan oleh Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Nomor Urut 4. Dalam jawaban Pihak Terkait, kami membagi dalam dua bagian. Pertama tentang eksepsi dan yang kedua tentang pokok perkara. Namun kami mohon izin kepada, Yang Mulia bahwa kami tidak akan membacakan semua, hanya poin-poin yang terpenting saja, yaitu bahwa tentang kedudukan legal standing yang kami akan sampaikan adalah bahwa kami selaku Pihak Terkait sangat keberatan jika kedudukan hukum Pemohon dalam Perkara Perselisihan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 di Kabupaten Morowali Utara sebagaimana terurai dalam Perkara Nomor 4/PHP.BUP-XIV/2016 tanggal … yang diregistrasi tanggal 4 Januari 2016 dengan alasan-alasan hukum sebagai berikut. 1. Materi pemohonan a quo terkait keputusan perubahan penetapan pasangan calon yang meloloskan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Drs. Sutrisno Sembiring dan W. Kristina Parinsi, dengan surat keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Morowali Utara Nomor 18/SK/BAPKAU-Kab.0443315-MU/ (...)

56

182. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Dan seterusnya.

183. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: GUNAWAN RUBANA

/2015 tanggal 24 Agustus, jika hal ini yang dipersoalkan maka telah kedalwarsa atau verliar. Kedua.

184. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

(Suara tidak terdengar jelas).

185. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: GUNAWAN RUBANA

Permasalahan penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati adalah hanya bisa diselesaikan pada tingkat tahapan penyelenggaraan, dalam hal ini oleh Panwas Kabupaten Morowali Utara dan Peradilan Tata Usaha Negara atau PTUN dan bukan … dan ini bukan merupakan kewenangan Konstitusi. Lanjut. Jika Pemohon saat mengetahui adanya penetapan Termohon yang meloloskan Pasangan Nomor Urut 5, seharusnya melakukan upaya hukum pada saat itu kalau memang ada kepentingan Pemohon yang dirugikan. Sebab perselisihan antara Pemohon dan Termohon saat itu sedang ditangani oleh Panwas Kabupaten Morowali Utara berdasarkan peraturan Panwas Nomor 8 Tahun 2015. Sehingga jika saat ini baru dilakukan keberatan dan digabungkan dengan persese … perselisihan perolehan hasil pemilihan in casu rekapitulasi hasil perolehan suara, maka hal ini telah lewat waktu atau kedaluwarsa, dan juga bukan merupakan kewenangan Mahkamah Konstitusi. Kami lanjut kepada pokok permohonan yang kabur dan tidak jelas. Bahwa permohonan yang … kami ulangi. Bahwa permohonan Pemohon yang memintakan pembatalan keputusan KPU Kabupaten Morowali Utara Nomor 15/KPTS/KPU-Kab-024.433155-MU/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Morowali Utara Tahun 2015 tertanggal 19 Desember 2015 dan memintakan pembatalan penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Morowali Utara Nomor 88/BAKPU-Kab-024.433155-MU/VIII/2015 tentang Penetapan Nomor 25 Keputusan/KPU-Kab-024.433155-MU/2015 tentang Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Yang Tidak Memenuhi Syarat untuk dibatalkan atau dinyatakan tidak sah oleh Mahkamah Konstitusi

57 yang dimintakan lewat Perkara Register Perkara Konstitusi Nomor 4 dan seterusnya, membuat permohonan ini menjadi kabur dan tidak jelas, oleh karena melakukan penggabungan permohonan yang materi perkara bukan merupakan kompetensi Mahkamah Konstitusi. Kami lanjut. Oleh karena antara posita dan petitum permohonan Pemohon saling bertentangan atau tidak sinkron, maka permohonan yang diajukan haruslah dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima karena permohonan Pemohon sangat obscuur libel, atau kabur, dan tidak jelas. Selanjutnya bahwa dengan kaburnya dan tidak jelasnya permohonan Pemohon, maka perkara ini tidak dapat dilanjutkan pemeriksaan perkara, atau dijadikan materi perkara Mahkamah Konstitusi sesuai kewenangannya, dimana Pihak Pemohon menggabungkan perselisihan pada tingkat tahapan dan perselisihan … dan perselisihan perolehan suara untuk diajukan pada persidangan Mahkamah Konstitusi. Apalagi jika dicermati selisih yang dipersoalkan oleh Pemohon atas kemenangan Pihak Terkait tidak jelas atau dijelaskan secara rinci berapa besar dan jumlah perolehan suara Pihak Terkait yang didudukan kepada Pemohon. Bahwa berdasarkan eksepsi di atas, maka kami selaku Kuasa Hukum Pihak Terkait memohon kepada Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi c.q Majelis Hakim Panel yang memeriksa perkara a quo mempertimbangkan eksepsi ini sambil menjatuhkan amar putusan … amar putusan hukum menolak permohonan Pemohon atau setidak- tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima. Dan jika tidak sependapat dengan kami, maka perkenankan kami akan menanggapi pokok permohonan yang akan kami uraikan di bawah ini. Dalam pokok perkara, mohon izin, Majelis, kami akan baca yang inti-intinya saja.

186. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, lima menit, Pak.

187. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: GUNAWAN RUBANA

Kami mulai dari poin 3. Bahwa permasalahan yang diangkat dalam perkara a quo adalah oleh Pemohon menghitung jumlah selisih suara dari jumlah penduduk jiwa di Kabupaten Morowali Utara sebesar 112 … 112.372 jiwa, maka hasil selisih perolehan yang didalilkan Pemohon sebesar 2.247 suara, dan selisih hasil perhitungan suara oleh Termohon yang telah ditetapkan adalah sebesar 2.419 suara. Sehingga dalil Pemohon yang menyatakan selisih perolehan suara berjumlah 2.419 suara telah memenuhi Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, menurut Pihak Terkait yang benar adalah selisih perolehan

58 antara suara Pemohon dan Pihak Terkait adalah sebesar 4.13% atau setara dengan 2.415 suara. Dengan demikian, permohonan Pemohon tidak memenuhi syarat. Lanjut, bab Pemohon … bahwa Pemohon tidak memberikan penjelesan secara rinci tentang selisih perolehan suara yang merugikan Pihak Pemohon dalam posita Pemohon atau memberikan uraian selisih secara riil yang merugikan Pemohon. Bahkan hanya mendalilkan akan membuktikan saat pembuktian nanti. Sementara perkara a quo harus dilakukan uji kepatutan atau verifikasi permohonan yang akan memutuskan apakah a quo bisa masuk dalam klasifikasi sengketa permohonan perselisihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Morowali Utara sebagaimana Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Pasal 158 ayat (2). Selanjutnya. Bahwa kesalahan hasil perhitungan suara sebagaimana yang didalilkan oleh Pemohon, itu tidak benar dan tidak mempunyai dasar hukum yang kuat, oleh karena perhitungan Pemohon dari kesalahan perhitungan mengambil dasar dari perolehan suara Pasangan Nomor Urut 5 dengan mendalilkan bahwa Pasangan Nomor Urut 5 tidak sah maju sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Morowali Utara Tahun 2015. Sementara Pasangan Nomor Urut 5 telah menempuh jalur sengketa pemilihan dengan Termohon yang diputuskan pihak panitia pengawas Kabupaten Morowali Utara, bahwa Pasangan Nomor Urut 5 telah memenuhi syarat sebagai pasangan calon. Sehingga tidaklah relevan jika selisih perolehan suara dihitung sebagai ke … kekurangan atau kek … kekurangan dihitung dari ... oleh Pemohon. Yang lain kami tidak baca, Majelis. Kami langsung masuk kepada petitum.

188. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Silakan.

189. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: GUNAWAN RUBANA

Berdasarkan uraian dan alasan hukum tersebut di atas, dengan ini Pihak Terkait memohon kepada Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi dan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, yang menga … mengadili dan memeriksa perkara permohonan para pihak ini dengan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut. I. Dalam eksepsi, menerima atau mengabulkan eksepsi Pihak Terkait untuk seluruhnya. Menetapkan menurut hukum permohonan Pemohon ditolak atau setidak-tidak dinyatakan tidak dapat diterima atau niet ontvankelijke verklaard. II. Dalam pokok perkara, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Kedua, menyatakan sah dan benar serta tetap berlaku

59 keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Morowali Utara tentang perolehan suara hasil pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 Nomor 15/KPTS/KPU-KAB-024.433155-MU/2015 tanggal 15 Desember 2105. Ketiga, memerintahkan Pihak Termohon untuk segera mengeluarkan surat keputusan pemenangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Morowali Utara Tahun 2015. Serta segera mematuhi, menjalankan, atau melaksanakan isi keputusan Mahkamah Konstitusi ini. Atau mohon diputuskan menurut pandangan Mahkamah yang baik. Hormat kami, Gunawan Rubana S.H. Terima kasih.

190. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Terima kasih, Kuasa Pihak Terkait, ya. Jadi niet ontvankelijke verklaard itu sebenarnya juga kita para teman-teman pengacara, ya, mulai sekarang tinggalkan saja istilah-istilah asing itu. KUHAP sudah dari Tahun 81 sudah meninggalkan. Kalau di hukum acara Pidana, straight, ya. Jadi enggak ada. Enggak ada lagi istilah-istilah. Ini Bahasa Belanda yang sebenarnya … tapi, ya, kadang-kadang kita sering latah, sering menganggap ini penting padahal sebenarnya malah mempersulit kita sendiri kadang-kadang. Baik, terima kasih. Dan langsung dari kami Majelis, mengesahkan bukti surat dan kelengkapan yang diajukan. Dari Pemohon, P-9 sampai dengan P-11? Tambahannya, Pak, betul? Ada tambahan Bapak? Yang P-9 sampai P-11.

191. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Terima kasih, Yang Mulia. Dari P-9 sampai P-11 itu bukti terakhir dari kami.

192. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tambahan kan?

193. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Tambahan itu hanya menegaskan bahwa ini yang barusan terjadi, bahwa di P-10 itu laporan ke KPK tentang temuan terbaru.

194. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Jadi tetap di … dilampirkan sebagai bukti, tidak?

60 195. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Tetap.

196. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tetap?

197. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Tetap.

198. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, artinya kan (...)

199. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Ya.

200. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tidak ada persoalan dengan pengajuan itu kan?

201. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Ya.

202. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tetap Bapak ajukan, kan?

203. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Kami ajukan.

204. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, baik. Tapi belum di leges, Pak? Di materai.

61 205. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Ya. Kami (...)

206. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Itu sebagai ketentuan PNBP itu.

207. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Siap, Pak.

208. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Penerimaan Negara Bukan Pajak.

209. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Ya.

210. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bukan masuk Mahkamah itu. Baik, kami sahkan, ya.

Kemudian dari Termohon, T-1 sampai dengan … TA-001 maksud saya, sampai dengan TM-001? Betul, Pak?

211. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: HARUN

Betul, Yang Mulia.

212. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Betul, ya. Kami sahkan.

Kemudian dari Pihak Terkait, Nomor 1 PT-1 sampai dengan PT- 10? Betul, Pak?

62

213. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: GUNAWAN RUBANA

Benar, Majelis.

214. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, sebelum ditutup boleh, Yang Mulia Pak Ketua, apa ada pertanyaan dari para pihak? Cukup? Apa, Mas … apa, Pak?

215. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Sedikit, Yang Mulia. Karena tambahan bukti P-9 dan P-11 tersebut adalah bukti yang baru kami temukan sebelum diajukan permohonan, berharap Majelis mencermati bukti ini bahwa ada hal yang sangat prinsip sekali.

216. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, kami, semua kami bukti kami cermati.

217. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Tentang adanya dugaan laporan pemalsuan apa … data kekayaan ke KPK.

218. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oh, gitu, ke KPK? Makanya untuk bisa dicermati lebih lanjut, Bapak, basic-nya dipenuhi dulu, legeskan dulu supaya itu memenuhi persyaratan sebagai bukti sehingga kami punya apa … dasar untuk mencermati.

219. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Siap, Yang Mulia. Baik, laporan ke LHKPN yang tidak dimasukkan ke (...)

63 220. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kalau pemalsuan kenapa ke KPK?

221. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Laporannya ke KPK kemarin, kan berkasnya harus masuk ke KPK.

222. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kan, tindak pidana umum, kalau pemalsuan.

223. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Kami laporkan ke pidana umum dan menyampaikan KPK.

224. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oh, gitu. Ya, oke. jadi itu saja?

225. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Terima kasih, Yang Mulia.

226. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, oke. Jadi itu saja?

227. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: AZRIADI BACHRY MALEWA

Ya.

228. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, kemudian dari pihak yang lain tidak apa pertanyaan? Cukup? Cuma dari Pihak Terkait soft copy untuk keterangannya, Pak, ya.

229. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: GUNAWAN RUBANA

Itu kartu pengacara, ya?

64

230. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bagaimana?

231. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: GUNAWAN RUBANA

Yang pengacara.

232. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bapak bukan pengacara?

233. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: GUNAWAN RUBANA

Kami sudah lampirkan, Pak.

234. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Softcopy-nya?

235. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: GUNAWAN RUBANA

Sudah, tadi kami baru serahkan. Kami serahkan tadi, Yang Mulia, di map merah, ada lampirannya.

236. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oh, bukan fotokopi, Pak, soft copy-nya. Ambil mas. Ini, kan hard copy-nya, Pak.

237. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Bukan kopi kereta api, Pak.

238. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 4/PHP.BUP- XIV/2016: GUNAWAN RUBANA

Ada dua, Majelis.

65 239. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ada, dua? Terima kasih, ya. Apa yang satu, Pak jadi pertanyaan saya. Apa? Oh, dua, tapi sama isinya? Oh, baik. Baik, dikembalikan ke Yang Mulia Pak Ketua, silakan.

240. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Baik, Saudara sekalian, para pihak, ya, tinggal menunggu panggilan dari Mahkamah untuk sidang selanjutnya. Sidang ditutup.

241. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Pak Wir, ini kan ada tiga, jadi yang depan itu masing-masing ada satu perkara, Pihak Terkait. Ya, boleh kiri-kanan enggak apa-apalah, sama saja.

242. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Banggai Laut, Poso, sama Toli-Toli, ya, supaya masing-masing kabupaten/kota ada yang mewakili di depan kalau associate-nya bisa di belakang. Kemudian supaya diserahkan sekalisgus jawaban Termohon, keterangan Pihak Terkait supaya langsung dibagikan kepada kuasa Pemohon. Ini untuk Poso, Pemohon belum hadir, jadi lebih bagus dengan segala hormat keluar dulu nanti ... ya, mohon maaf. Ini yang hadir dari mana, Pak. Poso? Oh, Toli-Toli. Ya, sudah Pak nanti ... enggak lama kita akan usahakan untuk antreannya supaya cepat karena ... silakan, Yang Mulia.

243. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Kami cek dulu ya sebelum dimulai. Pemohon Kabupaten Banggai Laut, Hadir, Pihak Terkaitnya Banggai Laut?

66 244. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016/PHP.BUP-XIV/2016:

Hadir, Yang Mulia.

245. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oke. Termohon satu, ya. Pemohon Kabupaten Toli-Toli?

246. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: IQBAL TAWAKAL PASARIBU

Hadir, Yang Mulia.

247. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Pihak Terkait, Toli-Toli.

248. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016:

Hadir, Yang Mulia.

249. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Untuk Poso belum ya, belum ada, ya. Berarti kita dua Kabupaten Banggai Laut dan Kabupaten Toli-Toli. Bismillahirrahmaanirrahim. Pemeriksaan perkara Nomor 78/PHP.BUP-XIV/2016 dan Nomor 55/PHP.BUP-XIV/2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Silakan, Yang Mulia Bapak Suhartoyo.

250. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Terima kasih, Pak Ketua. Supaya diperkenalkan dulu dari Kuasa Pemohon yang Nomor 78.

67 251. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016: WAHYUDI

Terima kasih, Yang Mulia. Kami dari Kuasa Hukum Pemohon yang merupakan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banggai Laut, yang hadir saya Wahyudi dengan rekan saya H. Jaedi A. Naufal, S.H.

252. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Itu saja?

253. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016: WAHYUDIN

Ya.

254. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Kemudian sekaligus ... kalau begitu Termohon dulu Nomor 78. Termohon dan Prinsipal juga boleh diperkenalkan.

255. HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: HARTAWAN SUPU

Terima kasih, kesempatan yang diberikan kepada kami Termohon Kuasa Hukumnya saya sendiri Hartawan Supu, S.H. Di samping kanan saya, Alamsyah, S.H. Di samping saya, Ansar, S.H. Dihadiri Prinsipal kami, kami persilakan untuk memperkenalkan diri.

256. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Silakan Prinsipal.

257. TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: YUSUF TOMMY

Terima kasih, Yang Mulia. Kami dari KPU Kabupaten Banggai Laut, saya sendiri Muh. Yusuf Tommy, kemudian saya perkenalkan di belakang sebelah kanan saya adalah Muhammad Syarif Asgar Uda'a, dan samping kirinya adalah Muh. Syarif Ambo. Demikian, Yang Mulia.

258. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, Terima kasih. Kemudian Pihak Terkait dari Banggai Laut.

68

259. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Terima kasih, Yang Mulia. Kami dari Pihak Terkait dari Perkara Nomor 78, Banggai Laut hadir Prinsipal Bapak Wenny Bukamo didampingi Para Kuasa Hukum. Saya sendiri Taufik Basari, lalu ada Benny Hutabarat, Parulian Siregar, Ridwan Syaidi Tarigan, dan Sulkarnain Talolo. Demikian.

260. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Mana Prinsipalnya?

261. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Di belakang.

262. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bupati atau wakil, calon?

263. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Calon bupatinya.

264. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Siapa namanya, Pak.

265. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Wenny Bukamo, Yang Mulia.

266. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Wenny Bukamo.

267. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Bukamo.

69

268. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Incumbent atau baru ini?

269. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Baru.

270. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baru. Baik Terima kasih. Baik, silakan dari Pemohon yang Nomor 55 , Toli-Toli.

271. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: IQBAL TAWAKAL PASARIBU

Terima kasih, Yang Mulia. Hadir pada hari ini Kuasa Hukum, Dr. Andi Irman Putra Sidin, Iqbal Tawakal Pasaribu, Victor Santoso, Afif Abdul Qoyim, Agustiar Hamsa, Irfan, dan Moh. Juanda, Yang Mulia. Hadir semua, Kuasa Hukum.

272. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, Terima kasih. Pak Andi Irman Putra Sidin and cs. Kemudian dari Kuasa Termohon yang Nomor 55, Toli-Toli.

273. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: EKI RASYID

Terima kasih, Yang Mulia. Kuasa Termohon untuk Nomor 55, saya sendiri Eki Rasyid, kemudian Saudara Yohanes Budiman, Saudara Rahmuddin Hammadong, dan Saudara Sofyan Joesoef, juga ikut hadir Prinsipal dalam hal ini Komisioner KPU Kabupaten Toli-Toli, Bapak Alfian. Demikian, Pak.

274. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Mana Pak Alfian? Yang di belakang siapa itu, yang dua?

70 275. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: EKI RASYID

Yang dibelakang associate kami, Pak. Acara magang.

276. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Enggak ada kuasa?

277. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: EKI RASYID

Enggak ada kuasa, Pak. Izin Panel masuk.

278. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, sebenarnya enggak boleh masuk, tapi ya enggak apa-apa tapi jangan ikut-ikut ngomong ya, bicara pun dilarang kalau enggak ada kuasa. Silakan, Pihak Terkait dari Toli-Toli.

279. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: UTOMO A. KARIM

Terima kasih, Majelis Hakim Konstitusi, Yang Mulia. Kami dari mewakili Pihak Terkait dari tim advokasi DPP Partai Demokrat, yang hadir hari ini saya sendiri Utomo Karim, di sebelah saya Yustian Dewi dan di belakang ada Mehbob, Muhajir, dan Reinhard Romulo, sekian, terima kasih.

280. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, terima kasih, Pak. Baik, untuk mempersingkat waktu dari Termohon Banggai Laut untuk mempresentasikan, nanti waktu kami akan atur untuk secara step-step kami peringatkan kalau memang sudah waktunya untuk habis. Silakan, Pak.

281. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016: HARTAWAN SUPU

Terima kasih, Yang Mulia. Kami akan membacakan jawaban kami yang isinya itu menyangkut eksepsi dengan jawaban dalam pokok prkara. Di dalam eksepsi kami akan membacakan secara singkat saja bahwa pertama itu mengenai legal standing. Permohonan Pemohon tidak

71 memenuhi kualitas hukum, untuk mengajukan permohonan Pembatalan terhadap Keputusan KPU Kabupaten Banggai Laut tentang penetapan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suata dan hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut tahun 2015. Bahwa sesuai dengan agregat data penduduk Kabupaten Banggai Laut per tanggal 17 Desember 2015 adalah sejumlah 62.021 suara. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 158 ayat (2) huruf A Undang-Undang Nomor tahun 2005 juncto Pasal 6 ayat (2) huruf A Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Maka pengajuan permohonan dilakukan jika terdapat perbedaan perolehan suara paling banyak 2% antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak. Berdasakan penetapan hasil penghitungan suara oleh Termohon. Bahwa Berita Acara rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Kabupaten Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangai Laut Tahun 2015 Nomor 50/BA dan seterusnya tanggal 16 Desember 2015 dan Keputusan KPU Kabupaten Banggai Laut tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 Nomor 35 dan seterusnya sebagai berikut. Nomor Urut 1 Muhammad Tanjung Daeng Pawara, S.E dan Masykur Abdullah, S.B., S.C. memeproleh suara 9.272 suara. 2, pasangan calon Sofyan Kaepa, S.H., dan Trin S Lulumba, S.Kepnes perolehan suara 9.294 suara. Tiga, pasangan calon H. Musir A. Madja, S.H., M.M. dan Amnad Buluan memperoleh suara 6.115 suara. Dan Nomor Urut 4 pasangan calon Drs. H. Wenny Bukamo dan Drs ... Dra Hj. Tuty Hamid memperoleh suara 9.970 suara. Dari rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tersebut di atas, menunjukan bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 4 atas nama Drs. H. Wenny Bukamo dan Hj. Tuty Hamid dengan perolehan suara terbanyak 9.970 suara. Bahwa apabila perolehan suara antara Pemohon Sofyan Kaepa, S.H. dan Trin Lumba, S.Kepnes Nomor Urut 2 adalah 9.294 suara. Jika dibandingkan atau disandingkan dengan perolehan suara oleh Pasangan Calon Nomor Urut 4 Drs. H. Wenny Bukamo dan Hj. Tuty Hamid sejumlah 9.970, maka terdapat selisih perbedaan sebanyak 676 suara. Bahwa sesuai dengan penggarisan ketentuan Pasal 158 ayat (2) huruf A Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Juncto Pasal 16 ayat (2) huruf A peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 dalam perkara hasil pemilihan gubernur, bupati dan walikota tahun 2015 terdapat perbedaan perolehan suara paling banyak 2% antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak Nomor Urut 4.

72 Bahwa perbedaan perolehan suara yang dimaksud adalah sebesar 9.970 suara X 2%=1.199,4 suara kami ulangi sama dengan 1.994.4 suara. Bahwa perbedaan perolehan suara yang dimasksud adalah sebesar 9.970 suara X 2%=199.4 suara. Bahwa berdasarkan perolehan suara yang paling banyak sebesar 20% sama dengan 1.000 eh 199.4 suara tersebut jika dibandingkan dengan perbedaan penetapan hasil perhitungan suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak sebesar 676 suara yang ditetapkam oleh Termohon sebagaimana dimaskud di atas, maka perbedaan perolehan suaar antar Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak yaitu Pasangan Calon Nomor Urut 4 telah melampaui ambang batas jumlah perbedaan suara dengan persyaratan untuk mengajukan permohonan pembatalan terhdap keputusan KPU nomor 35 dan seterusnya. Dengan demikian Pasangan Calon Nomor Urut 2, atas nama Sofyan Kaepa, S.H., dan Tri Lulumba, S.Kep., tidak memenuhi kualitas hukum atau legal standing sebagai Pemohon. Pemohon tidak memiliki kualitas hukum untuk mengajukan permohonan pembatalan terhadap Keputusan KPU Kabupaten Banggai Laut tersebut. 2. Format Pemohon mengidap cacat error in objecto. Bahwa yang menjadi objek persepsi perkara aquo sesuai maksud penggarisan Pasal 4 huruf d PMK Nomor 1 tahun 2015 tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota yang menegaskan bahwa objek dalam perkara perselisihan hasil pemilihan adalah keputusan Termohon tentang penetapan perolehan suara hasil pemilihan yang mempengaruhi terpilihnya Pasangan Calon Nomor Urut 4 atas nama Drs. H. Wenny Bukamo dan Dra. Tuty Hamid … Tuty Hamid. Berkenaan dengan syarat pengajuan permohonan perkara a quo, jika terdapat perbedaan perolehan suara paling banyak 2% antara Pemohon dengan Pasangan Calon Nomor Urut 4 atas nama Drs. H. Wenny Bukamo dan Dra. Tuty Hamid, yaitu 9.970 suara kali 2% sama dengan 1.994 suara. Andai kata pun, quod non, perolehan suara per … Pemohon sebanyak 902 … 9.294 suara dapat ditambah dengan hasil perbedaan perolehan suara sebanyak 199,4 suara tersebut, maka perolehan suara Pemohon akan berubah menjadi sebesar 900 … 9.493,4 suara. Bahwa jika suara Pemohon tersebut berjumlah 9.493,4 suara. Bila dibandingkan dengan jumlah suara yang diperoleh Pasangan Calon Nomor Urut 4 atas nama Drs. H. Wenny Bukamo dan Dra. Tuty Hamid sebanyak 9.907 suara tentu tidak akan mempengaruhi akan terpilihnya Pemohon sebagai peraih suara terbanyak pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banggai Laud tahun 2015. Dengan demikian pengajuan permohonan Pemohon telah menyalahi ketentuan yang berlaku dan oleh karena itu Pemohon … permohonan Pemohon adalah mengidap cacat in objecto. Selanjutnya kami akan bacakan bahwa permohonan Pemohon mengidap cacat kabur, remang-remang. Kami katakan kabur dan

73 remang-remang singkat saja, bahwa antara posita dan petitum itu ada saling sangat bertentangan. Dan selanjutnya permohonan Pemohon mengidap cacat contracdictus interminus. Oleh keput … oleh karena itu keputusan … keputusan … keputusan dari Termohon tersebut telah dijadikan sebagai dasar legal dijadikan dasar oleh Pemohon untuk mengajukan legalitas (suara tidak terdengar jelas) untuk memenuhi syarat kedudukan hukum legal standing dalam … dalam kerangka pengajuan permohonan keberatan aquo. Permohonan … Pemohon secara amat kepalang tanggung telah merumuskan uraian dalil-dalil yang pada intinya menandaskan bahwa Pemohon terbukti telah lalai dan melakukan pelanggaran hukum untuk meloloskan Calon Bupati Nomor Urut 1 dan Nomor Urut 4. Keputusan Termohon sebagaimana dimaksud di atas adalah juga merupakan keputusan dari Termohon yang menjadi dasar bagi legal keikutsertaan Pemohon, Sofyan Kaepa dan Titrin Kumar sebagai calon bupati dan wakil bupati pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2015 di Kabupaten Banggai Laut. Ini artinya dikandung maksud bahwa baik terhadap keikutsertaan Drs. Tanjung Daeng Pawara, S.E., dan Drs. H. Wenny Bukamo, S.H., M.M., masing-masing sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan Tahun 2015 dan sebagai peserta dalam Pemilihan Bupati Banggai tahun 2015 dengan nomor urut masing-masing Nomor Urut 1 dan Nomor Urut 4. Maupun terhadap keikutsertaan Pemohon, Sofyan … Sofyan Kaepa dengan pasangannya sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai tahun 2015 Nomor Urut 2, legalitasnya terkukuhkan dalam suatu tarikan nafas melalui … terkukuhkan dalam suatu tarikan nafas melalui keputusan-keputusan pokok Pemohon sebagaimana yang dimaksud di atas. Jika demikian keadaannya, maka tatkala Pemohon menetapkan keputusan-keputusan Termohon dimaksud sebagai dasar atau landasan mengkukuhkan legal … legalitas telah memenuhi syarat kedudukan hukum atau legal standing dalam kerangka pengajuan permohonan keberatan aquo, maka Pemohon pun seharusnya mengukuhkan pula keputusan-keputusan dari Termohon tersebut dalam kerangka legalitas diloloskannya masing-masing, Drs. Tanjung Daeng Pawara, S.E., dan Drs. H. Weni Bukamo, sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan 2015 … Banggai Laut, 2015. Dengan demikian maka permohonan Pemohon me … menjadi cacat interminus. Selanjutnya bahwa kami akan bacakan bahwa permohonan Pemohon (…)

282. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Banyak sekali itu (…)

74 283. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016: HARTAWAN SUPU

Tentang kewenangan Mahkamah Konstitusi. Ya, ini barangkali yang intinya, Yang Mulia. Bahwa rekan obyek sengketa objectum litis dalam permohonan Pemohon telah menyimpang dari maksud penggarisan bagian kedua Pasal 4 huruf d Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 tahun 2015 tentang Pedoman Beracara Di Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur/Bupati dan Walikota ... Walikota. Dengan singkat selain itu juga dalam dalil pokoknya Pemohon posita permohonan telah menyangkutpautkan dengan tuduhan pemilikan ijazah oleh bakal Calon Bupati Nomor Urut 1 Moh. Tanjung Dang Pawara adalah palsu dan diloloskannya oleh Termohon Calon Bupati Nomor Urut 4 drs. Wenny Bukamo, purnawiran angkat … angkatan laut terakhir, berpangkat Letnan Kolonel yang syarat … dengan syarat pengunduran dirinya mendap … menandatangan … yang ditandatangani oleh KASAD adalah merupakan tindakan lalai dan pelanggaran hukum. Sedangkan nyata-nyata kual … kualifikasi hukum terhadap tuduhan Pemohon dimaksud adalah merupakan pelanggaran pidana administrasi yang tidak merupakan kewenangan Mahkamah, Yang Mulia. Ah, ini tenggang waktu, ini yang paling terakhir. Bahwa Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banggai Laut Nomor 35/KPTS dan seterusnya tentang penetapan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dan hasil pemi … pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut Tahun 2015 ditetapkan Termohon pada hari kamis tanggal 16 Desember 2015 pukul 23.16 WITA. Bahwa tenggang waktu penetapan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut Tahun 2015 oleh Termohon sebagaimana dimaksud di atas, jika disandingkan dengan waktu pendaftaran Pemohon pada hari senin tanggal 28 Desember 2015 pukul 09.42 WIB. Terdapat (...)

284. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Yang Bapak baca itu halaman berapa?

285. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016: HARTAWAN SUPU

Yang berarti (...) halaman 19, Yang Mulia.

286. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Halaman? Yang lewat waktu itu di berapa?

75 287. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016: HARTAWAN SUPU

Halaman 19, Yang Mulia. Yang berarti pengajuan permohonan Pemohon melampaui tenggang waktu 3x24 jam, sebagaimana yang telah ditentukan dalam peraturan Mahkamah Konstitusi. Bahwa dengan demikian pengajuan permohonan Pemohon telah mengidap cacat kadaluarsa. Demikian eksepsi Pemohon … demikian Pemohon.

288. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, eksepsinya banyak sekali, Bapak. Pokok perkara tinggal 5 menit, Pak. Silakan.

289. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016: HARTAWAN SUPU

Ya, demikian permohonan Pemohon, kiranya menjatuhkan putusan bahwa eksepsi Termohon adalah tepat dan benar. Dan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya, setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima. Selanjutnya kami serahkan untuk membacakan pokok perkara.

290. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya. Tanggapi pokok perkara, 5 menit waktunya.

291. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016:

Terima kasih, Yang Mulia. Saya pada intinya langsung pada pokok perkara. Yang pertama, menyangkut permohonan Pemohon, menyangkut masalah beberapa TPS yang dianggap bermasalah. Kami tidak jawab secara rinci karena sudah tertulis semua dalam jawaban. Yang pada pokoknya, kami menyatakan bahwa apapun yang dikeberatankan Pemohon mengenai penambahan atau pengurangan suara adalah hal yang mengada-ada dan tidak benar. Yang kedua, bahwa mengenai syarat faktual yang dianggap salah satu calon … salah satu calon yang mempunyai ijazah yang tidak sah, ini juga sudah melalui verifikasi faktual dan sesuai bukti yang telah kami ajukan kami sudah dapat membuktikan bahwa ijasah … ijasah yang telah diverifikasi telah memenuhi syarat. Dan itu pun tidak masuk dalam kualifikasi, dalam sengketa yang sekarang ini kita sidangkan. Yang kedua, mengenai masalah Surat Pengunduran Diri calon terkait selaku prajurit TNI. Dalam jawaban Termohon ini secara lengkap

76 kami sudah lakukan dan kami tidak bacakan seluruhnya. Namun pada intinya bahwa seluruh persyaratan sebagai calon oleh calon terkait telah … telah dilakukan verifikasi dan mengenai Surat Keputusan pemberhentian dari jaba … dari selaku prajurit TNI telah sesuai dengan prosedur maupun aturan undang-undang yang berlaku pada … pada prajurit TNI yang telah dikeluarkan. Sehingga kami menganggap bahwa mengenai keberatan ataupun dari Pemohon tentang … tentang syarat calon mengenai SK pemberhentian adalah tidak dapat diterima karena tidak sesuai dengan prosedur. Saya kira itu, Yang Mulia. Dan yang kedua, ada beberapa hal kami sampaikan, bahwa pada halaman 14 atau bebe .. atau seketika disebut dalam jawaban kami keputusan-keputusan Pemohon, maka itu bermakna keputusan-keputusan Termohon. Kebetulan sebagai manusia biasa kami menga … mengalami kesalahan pengetikan dan juga pada halaman 20 terdapat dal … terdapat kata doubel Pemohon dan Pemohon seharusnya dalil permohonan Pemohon. Saya kira itu, Yang Mulia, terima kasih.

292. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Enggak ada petitumnya?

293. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016: HARTAWAN SUPU

Ada penambahan sedikit sebelum dibacakan. Petitum ada sedikit. Mengenai keberatan-keberatan Pemohon, mengenai ijasah dengan surat pengunduran diri Nomor Urut 4 itu diajukan setelah selesai rekapitulasi, Yang Mulia. jadi sudah tidak berada lagi di rana … di rana untuk diperiksa oleh Mahkamah, Yang Mulia.

294. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya.

295. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016: HARTAWAN SUPU

Itu, Yang Mulia, kami sampaikan …

296. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016:

Yang Mulia, terakhir bahwa rangkaian dari seluruh jawaban eksepsi dan jawaban dari Termohon, maka kami sampai pada petitum. Mohon, Yang Mulia, Majelis dapat menjatuhkan putusan yang;

77 1. Menerima atau mengabulkan eksepsi jawaban Termohon untuk seluruhnya. 2. Menyatakan hukum bahwa Surat Keputusan Nomor 35/KPTS/KPU/BALUT-024/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut Tahun 2015, tertanggal 16 Desember 2015 adalah sah dan berkekuatan hukum mengikat. 3. Menolak dalil-dalil permohonan Pemohon untuk seluruhnya. 4. Menyatakan hukum bahwa permohonan Pemohon ditolak atau sekurang-kurangnya tidak dapat diterima atau sekiranya Majelis Hakim Konstitusi terdapat adanya pertimbangan lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Hormat, Termohon dan Kuasa Hukumnya. Terima kasih, Yang Mulia.

297. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, terima kasih, kepada Kuasa dari Pihak Termohon dalam perkara Banggai Laut, ya. ada sedikit klarifikasi yang akan disampaikan oleh Ketua Panel, Bapak Dr. Patrialis Akbar, silakan.

298. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya, Termohon, ya, coba sekali lagi rinci tentang masalah tenggang waktu. Itu kapan KPU itu penetapan tanggal, hari apa dan tanggal berapa, jam berapa? Yang jelas. Kalau Kuasa Hukumnya enggak bisa, KPU-nya, silakan, ya.

299. TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: YUSUF TOMMY

Terima kasih, Yang Mulia.

300. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya.

301. TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: YUSUF TOMMY

Bahwa penetapan keputusan KPU Banggai Laut Nomor 35 dan seterusnya, itu ditetapkan pada tanggal 16 Desember, pukul 23.16 menit, demikian, Yang Mulia.

78 302. KETUA: PATRIALIS AKBAR

WITA?

303. TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: YUSUF TOMMY

WITA, ya.

304. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Terus, bagaimana Saudara mengatakan bahwa permohonannya ini lewat? Kenapa?

305. TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: YUSUF TOMMY

Permohonan ini lewat, Yang Mulia, karena didaftrakan pada tanggal 18, pukul 23, pukul 23.20 menit. Demikian, Yang Mulia.

306. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Jadi, menurut Saudara didaftarkan 23.20 menit?

307. TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: YUSUF TOMMY

Ya, Yang Mulia.

308. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya, sudah. Gitu saja.

309. KUASA HUKUM PEMOHON:

Mohon izin, Yang Mulia. Mohon izin, kemarin kebetulan, Yang Mulia, menanyakan tentang apa … klarifikasi (...)

310. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ini, siapa ini?

311. KUASA HUKUM PEMOHON:

Kami Kuasa Pemohon, Yang Mulia.

79

312. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Nanti, nanti, Pak. Nanti kami beri kesempatan terakhir.

313. KUASA HUKUM PEMOHON:

Baik, terima kasih, Yang Mulia.

314. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ini sekalian, ya, saya juga akan klarifikasi tentang Surat Pengunduran Diri dari keprajuritan tadi tanggal berapa, pak? Oktober, ya, 2015? Atau ketua KPU saja jelaskan, apakah itu merupakan syarat untuk penetapan calon atau bisa berhentinya menyusul, gitu, Pak ketua KPU? Kan, baru suratnya 2015 Oktober, ya? ya, kan, dalil Anda tadi, saya cermati. Betul, ya?

315. TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: YUSUF TOMMY

Betul, Yang Mulia.

316. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Itu sudah tahapan apa, ya, kalau Oktober?

317. TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: YUSUF TOMMY

Jadi, itu tahapan dalam verifikasi persyaratan calon, Yang Mulia.

318. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Verifikasi persyaratan calon? Jadi, untuk bukan merupakan syarat untuk penetapan calon yang di Agustus itu?

319. TERMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: YUSUF TOMMY

Tidak, Yang Mulia.

80 320. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bukan. Ya, nanti kami sandingkan dengan beberapa rujukan aturannya, ya. Oke, silakan dari Pihak Terkait, Banggai Laut, dipersilakan.

321. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP-XIV/2016: TAUFIK BASARI

Terima kasih, Yang Mulia. Kami akan secara singkat dan padat, mudah-mudahan juga jadi jelas. Kami akan samapaikan keterangan Pihak Terkait terhadap perkara Nomor 78/PHP.BUP-XIV/2016 yang dimohonkan oleh Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2 untuk Kabupaten Banggai Laut. Sebelumnya, Yang Mulia, kami akan menyampaikan renvoi untuk nama-nama penerima kuasa di sini, karena ada beberapa persyaratan administrasi penandatanganan yang belum selesai dilakukan, jadi kami akan mencoret beberapa nama yang ada di sini, yaitu Iskandar Zulkarnain, Hermawi Taslim, Raja Sihotang, Romulo Napitupulu, Thompson Situmeyang, Ariani Manadala Putri, Evi Panjaitan, Ali Umri, Andana Marpaung, Sahrul, Sulaeman, Damrah Mamang, dan Fajriah. Jadi, nama-nama tersebut kami coret di dalam keterangan Pihak Terkait ini. Karena tidak tanda tangan kuasanya. Baik, kami akan lanjutkan. Kami mewakili Pasangan Drs. Wenny Bukamo dan Dra. Hj. Tuti Hamid. Kami langsung, Yang Mulia, kepada eksepsi. Terkait dengan kedudukan hukum atau legal standing Pemohon. Menurut Pihak Terkait, Pemohon tidak memiliki karena tidak memiliki atau tidak memenuhi syarat selisi untuk mengajukan sengketa hasil ke Mahkamah Konstitusi. Yang Mulia, jumlah penduduk di Kabupaten Banggai Laut adlah sejumlah 62.021 jiwa sehingga menurut undang-undang jumlah penduduk tersebut masuk pada syarat selisih 2%. Bahwa kemudian jumlah perolehan suara Pihak Terkait selaku pasangan calon yang memiliki perolehan suara yang terbanyak adalah 9.970 suara, jika 2%x9.970=199,4 suara, kami bulatkan ke atas agar bisa menjadi lebih besar lagi yaitu 200 suara. Dengan demikian koifisien syarat selisih menurut undang-undang untuk Kabupaten Banggai Laut adalah 200 suara. Bahwa untuk dapat mengajukan permohonan sengketa hasil selisih suara antara Pihak Terkait dengan Pemohon haruslah lebih kecil atau sama dengan 200 suara tersebut. Yang Mulia, Pemohon tadi kami sampaikan memperoleh suara 9.294 sedangkan pasangan calon Pihak Terkait memperoleh 9.970 sehingga selisihnya antara Pemohon dengan Pihak Terkait adalah 9.970- 9.294=676 suara. 676 suara ini lebih besar dari 200, Yang Mulia. Kemudian dalam persentase kalau kita ingin melihat berapa persentase

81 selisih antara Pemohon dengan Pihak Terkait maka dengan menggunakan rumus 676:9.970x100%=6,78%. Dikarenakan selisih suara antara Pemohon dengan Pihak Terkait sebanyak 6,78% yang terpau jauh dengan ambang batas yaitu 2% maka menurut Pihak Terkait Pemohon tidak memenuhu syarat undang-undang Pasal 158 ayat (2), Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 junto PMK Nomor 5 Tahun 2015. Yang Mulia, menurut Pihak Terkait syarat selisih menurut undang- undang ini harus diterapkan secara konsisten. Norma syarat selisih menurut undang-undang tersebut oleh pembuat undang-undang sudah dibuat dengan pertimbangan bahwa masing-masing permasalahan Pilkada telah disediakan mekanismenya, mekanisme penyelesaiannya. Untuk sengketa di luar sengketa hasil telah dibuat mekanisme melalui sengketa TUN, melalui Panwas, lanjut ke PTUN, hingga ke Mahkamah Agung. Untuk pidana pemilu sudah disediakan mekanisme melalui panwas atau Bawaslu berlanjut ke sentra Gakkumdu dan berujung ke pengadilan umum, untuk persoalan etik diserahkan ke DKPP, untuk sengketa hasil menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk sementara sampai ada pengadilan khusus pemilu. Dengan kontrusi pelaksanaan pilkada dan mekanisme penyelesaian seperti itu maka setiap pelanggaran yang terjadi harus diselesaikan secara lokal dan seketika. Hal ini lah yang seharusnya dimanfaatkan oleh peserta Pilkada jika permasalahan-permasalahan yang disampaikan Pemohon ke Mahkamah Konstitusi ti8dak berkaitan dengan hasil perolehan suara dan Pemohon tidak menggunakan mekanisme penyelesaian sengketa yang telah disediakan undang-undang berarti Pemohon tidak memanfaatkan mekanisme yang telah disediakan oleh undang-undang. Yang Mulia, bahwa tugas Mahkamah Konstitusi adalah menjaga norma hukum agar tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 dan memeriksa dan memnutus permohonan uji undang- undang yang diajukan ke MK. Disamping itu Mk juga bertugas agar penerapan undang-undang dalam hal ini Pilkada tidak bertentangan dengan norma-norma undang-undang yang berlaku. Oleh karena itu maka kami berharap agar MK dapat menegaskan secara konsisten penerapan Pasal 158 Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 ini. Bahwa terkait dengan permohonan yang diajukan Pemohon yang tidak memnuhi syarat selisih menurut undang-undang maka Pihak Terkait mohon kepada Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Yang Mulia untuk dapat menyatakan menerima esepsi pihak terkait dan menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat di terima. Yang kedia terkait dengan tenggang waktu pengajuan permohonan. Bahwa penetapan perolehan suara yang diumumkan oleh Termohon yaitu pada tanggal 16 Desember 2015, pukul 23.16 WITA atauu untuk, waktu indonesia barat yaitu pukul 22.16WIB. Sementara permohonan Pemohon diajukan ke Mahkamah Konstitusi pada tanggal

82 19 Desember 2015, pukul 22.19WIB. dengan demikian, Yang Mulia, menurut Pihak Terkait pendaftaran Pemohon telah melewati waktu yang telah ditentukan yaitu lebih dari 3 menit, hal ini diketahui berdasarkan informasi dari webside Mahkamah Konstitusi. Berdasarkan hal tersebut kami mohon agar Mahkamah dapat menyatakan setidak-tidaknya permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Terkait dalam pokom permohonan bahwa Pihak Terkait menolak seluruh dalil-dalil permohonan Pemohon secara keseluruhan kecuali yang diakui secara tegas oleh Pihak Terkait kemudian dalil-dalil esepsi Pihak Terkait yang telah diuraikan merupakan satu kesatuan dalam pokok permohonan Pihak Terkait. Terkait dengan dalil Pemohon mengenai selisih suara, Pihak Terkait telah memeriksa bukti yang kami miliki C1- KWK kemudian kami juga sandingkan dengan DAKWK dan DBKWK yang kami uraikan dalam jawaban atau tanggapan Pihak Terkait ini di desa- desa yang sudah kami sebutkan di sini yang tidak akan kami sampaikan satu persatu yaitu Desa Adean Kecamatan Banggai Tengah sampai dengan ... Yang terakhir di halaman 8 Desa Popisi, Kecamatan Banggai Utara. Ketika tadi Termohon menyampaikan jawaban Termohon, kami sudah cek, ternyata angka yang disampaikan sama dengan Termohon. Jadi kami tidak perlu bacakan lagi, kami anggap sudah dibacakan. Semuanya sama dan cocok antara C-1-KWK dengan DA-KWK. Dengan demikian, Yang Mulia, dalil Pemohon mengenai adanya perubahan perolehan suara yang terjadi merupakan dalil yang sangat aneh dan tidak masuk akal karena Pemohon mengasumsikan terjadinya pengurangan suara di pilkada bangkai ... Banggai Laut, ini. Dari 14 TPS tersebut, menurut Pihak Terkait dalil Pemohon adalah keliru dan tidak sesuai dengan hasil perhitungan di masing-masing TPS. Kemudian, di tingkat kecamatan oleh PPK, dan tingkat kabupaten oleh KPU atau Termohon. Dan ini kami perkuat dengan bukti surat form salinan C-1-KWK, Form DA-KWK, Form DB-KWK serta keterangan saksi. Dengan demikian, Yang Mulia, menurut Pihak Terkait adanya kesalahan hasil pemungutan suara yang didalilkan oleh Pemohon adalah tidak beralasan menurut hukum. Yang berikutnya, Yang Mulia, dalil Pemohon yang lainnya adalah terkait dengan syarat ... persyaratan pencalonan yaitu mengenai syarat pengunduran diri. Yang pertama yang ingin kami sampaikan bahwa Pemohon telah keliru di dalam permohonannya dengan menyebutkan bahwa Calon Bupati Pihak Terkait, yaitu Drs. H. Wenny Bukamo adalah Purnawirawan Angkatan Laut yang berpangkat letnan kolonel. Yang benar adalah Drs. H. Wenny Bukamo adalah purnawirawan TNI Angkatan Udara dengan pangkat terakhir letnan kolonel yang telah mengundurkan diri sebagai Prajurit Tentara Nasional yang kemudian dituangkan dalam keputusan Kepala Staff Angkatan Udara Nomor KEP- 288-TIP/X/2015 yang ditandatangani oleh KSAU, itu adalah benar sebagai Surat Keputusan Pemberhentian sementara sambil menunggu

83 surat pemberhentian definitif yang ditandatangani oleh Panglima TNI. Dan hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2010 tentang Administrasi Prajurit Tentara Nasional Indonesia Pasal 55 ayat (3). Serta Peraturan Panglima TNI PERPANG/13/III/2009 tentang Petunjuk Administrasi Pemisahan Prajurit Tentara Nasional Indonesia sub lampiran B dan telah diatur dalam keputusan Kepala Staff Angkatan Udara Nomor KEP/61/XII/2012 tentang Buku Petunjuk Teknis TNI AU tentang Pengakhiran Disnas Keprajuritan. Dan semua bukti-bukti ini telah kami sampaikan di dalam daftar bukti kami. Bahwa dengan demikian, dalil Pemohon tersebut adalah tidak beralasan menurut hukum dan ... dan ternyata Pemohon juga tidak mengajukan keberatan melalui PTUN ... maaf kami renvoi melalui sengketa TUN yang berwenang ... sengketa TUN panwas yang berwenang memeriksa dan mengadili pekara tersebut. Kami renvoi halaman 10, Yang Mulia.

322. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Maksudnya TUN-nya dicoret?

323. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016: TAUFIK BASARI

Ya, TUN menjadi sengketa TUN, sengketa Tata Usaha Negara melalui panwas. Kami ulangi. Bahwa dengan demikian dalil Pemohon tersebut adalah tidak beralasan menurut hukum dan Pemohon tidak mengajukan keberatan melalui sengketa tata usaha negara melalui panwas yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut.

324. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya, langsung petitum (...)

325. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016: TAUFIK BASARI

Terakhir petitum. Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, Pihak Terkait mohon kepada Yang Mulia Ketua dan Anggota Majelis Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Dalam eksepsi, mengabulkan eksepsi Pihak Terkait. Dua, menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Dalam pokok perkara: 1. Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya.

84 2. Menyatakan benar dan tetap berlaku keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banggai Laut Nomor 35/KPTS/KPUBALUT- 024/2015 tentang Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banggai Laut Tahun 2015 tertanggal 16 Desember 2015 pukul 23.16 WITA. Atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Demikian, Yang Mulia, terima kasih. Wassalamualaikum wr.wb.

326. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Terima kasih. Baik, sebelum berpindah ke Kabupaten Toli-Toli, apa yang diklarifikasi, Pak tadi dari Pihak Terkait.

327. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016:

Ya, Mohon izin, Yang Mulia. Apabila diperkenankan kami akan mengklarifikasi tentang tenggat waktu permohonan. Pada saat kami datang mengajukan permohonan itu jauh dari sebelum 3X24 jam, Yang Mulia.

328. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Ya.

329. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016:

Tetapi kemudian karena mesin printer di sini error, kami menda ... tertera pukul 22.19 WIB yang menunjukkan berarti kami lewat tiga menit. Dimana itu menunjukkan kesalahan teknis yang bukan merupakan kesalahan kami, Yang Mulia. Saya rasa cukup, Yang Mulia, terima kasih. Oh, ya tambahan, Yang Mulia, kalau apabila ingin diklarifikasi, kami siap untuk dibuka CCTV, Yang Mulia, pada saat pendaftaran itu. Terima kasih, Yang Mulia.

330. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oh, gitu. Baik, nanti akan kami pelajari. Kalau sesuai dengan data digital di sini memang 22.19.32 detik. Kalau kaitannya dengan eror atau ada CCTV nanti bisa jadi bahan kami bagi Mahkamah untuk mencermati apakah benar CCTV ketika itu ada eror ataukah nanti linier dengan bukti apa … CCTV yang ada, ya?

85

331. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016:

Baik, Yang Mulia, kami siap kapan pun. Karena berdasarkan keyakinan kami, kami mendaftar sebelum tenggang waktu tersebut, Yang Mulia.

332. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Anda tidak mencoba untuk mendapatkan bukti yang manual ketika argumentasi Anda bahwa ada yang eror itu?

333. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016:

Ketika (…)

334. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Bahwasanya datang.

335. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016:

Kami diterima pada saat belum tenggat waktu, Yang Mulia, ketika kami diberikan ini baru lewat 3 menit tadi, Yang Mulia, jadi kami merasa tidak ada permasalahan di situ.

336. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oke.

337. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016:

Terima kasih.

338. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, silakan dari (…)

86 339. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Sebentar, Pak, sebentar, Pak. Saudara datang ke sini itu ketemu orang dulu apa ketemu mesin?

340. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016:

Ya, dua-duanya, Pak, Yang Mulia.

341. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Jadi kan kalau datang ke sini itu kan mesinnya sudah ada, pincet, keluar. Saudara melakukan itu dulu atau bagaimana?

342. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016:

Ya, saat itu justru eror, Yang Mulia.

343. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ha?

344. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016:

Tidak bisa keluar.

345. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya sudah nanti kita cek, ya?

346. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016:

Baik, terima kasih, Yang Mulia.

347. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, silakan dilanjutkan, dari Kuasa Termohon yang Kabupaten Toli-Toli. Singkat, padat, Pak.

87 348. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: EKI RASYID

Terima kasih, Yang Mulia. Jawaban Termohon terhadap Perkara Nomor 55/PHP/2016 dimohonkan Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Toli- Toli Nomor Urut 1. Pokok-pokok jawaban, dalam eksepsi hal tentang kewenangan Mahkamah Konstitusi. Menurut Termohon, Mahkamah Konstitusi tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara perselisihan perolehan hasil pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli 2015 yang diajukan oleh Pemohon dengan alasan pada pokoknya sebagai berikut. Mencermati materi dan isi permohonan Pemohon a quo maka telah didapati bahwa seluruh permohonan a quo telah lampau waktu, atau kedaluwarsa sepanjang mengenai keseluruhan dalil dalam permohonan a quo sebagaimana telah diuraikan pada pokok permohonan Pemohon pada halaman 13 sampai dengan halaman 22. Oleh karena dalil pada pokok permohonan Pemohon tersebut mestinya telah diajukan oleh Pemohon pada tenggang waktu antara tanggal 30 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 10 September 2015 melalui Peradilan Tinggi Tata Usaha Negara di , sebagaimana diatur dalam tahapan program jadwal penyelenggara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota sesuai peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 02 Tahun 2015 tentang Tahapan Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota. Dengan demikian, Mahkamah Konstitusi tidak berwenang atau inkopetensi untuk memeriksa dan mengadili permohonan Pemohon a quo. Hal mengenai kedudukan hukum atau legal standing Pemohon. Menurut Termohon, Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan Permohonan Perselisihan Perolehan Hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli Tahun 2015 sesuai dengan aturan perundang-undangan dengan alasan sebagai berikut. Bahwa hasil rekapitulasi perolehan suara masing-masing pasangan calon peserta pilkada Kabupaten Toli-Toli Tahun 2015 adalah sebagai berikut. Nomor Urut 1, nama pasangan calon Amran Hi Yahya dan Drs. H. Zaenal M. Daud=31.833 suara, dikonversi 27.50%. Aziz Bestari S.T., M.M., dan Drs. Sarpan M. Said=18.143 suara, dikonversi 15.67%. H. Mohammad Saleh Bantilan, S.H. dan H. Abdul Rahman HB.=39.463 suara, dikonversi 34.09%. H. Iskandar A. Nasir, S.H., dan Ir. Nurdin HK, S.E., M.M.,=26.303 suara, dikonversi 22.73%.

88 Dari hasil perolehan suara Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli sebagaimana tersebut di atas, maka jelas terlihat, terdapat selisih perolehan suara antara Pemohon dengan Pasangan Calon Nomor Urut 3 sebanyak 39.463 suara atau 34.09% dikurangi dengan 31.833 suara atau 27.50% sama dengan 7.630 suara atau dikonversi sebesar 6.59%. Adapun jumlah penduduk Kabupaten Toli-Toli 2.000 … 208.588 jiwa, dengan demikian menurut Pasal 58 … Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 juncto Pasal 6 ayat (1) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015, telah terdapat selisih perolehan suara antara Pemohon dengan Pasangan Calon Nomor Urut 3 di atas 2%. Sehingga beralasan hukum Pemohon tidak mempunyai kedudukan hukum atau legal standing untuk mengajukan permohonan Pemohon a quo. Permohonan Pemohon obscuur atau tidak jelas. Menurut Termohon, permohonan Pemohon tidak jelas dengan alasan sebagai berikut. Mencermati permohonan Pemohon, maka jelas terlihat bahwa Pemohon telah mencampuradukkan dalil-dalil konstitusional sepanjang menyangkut persyaratan penyusunan permohonan a quo dengan asumsi-asumsi dan hitungan yang tidak berdasar secara hukum dan tidak dapat dibuktikan secara fakta hukum dalam penyelenggaran pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli. Pemohon serta merta mengadopsi, beranggapan, dan menyimpulkan bahwa jika Pasangan Nomor Urut 2 atas nama H. Aziz Bestari, S.T., M.M. dan Drs. Sarpan M. Said tidak masuk sebagai peserta pilkada maka Pemohon sebagai etnis … saya mohon maaf ... maksudnya etnis Bugis akan mendapatkan perolehan suara yang dimiliki oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2 tersebut dari pemilih etnis Bugis yang merupakan pemilih mayoritas di Kabupaten Toli-Toli. Sehingga perolehan suara Pemohon bila ditambahkan dengan suara Calon Nomor Urut 2 adalah menjadi sebesar 49.976 suara quod non. Dalil dan alasan seperti itu menurut Termohon adalah dalil yang kabur dan tidak jelas, dan karena jika itu benar quod non mengapa dalil Pemohon tentang perolehan suara Pemohon sebesar 49.976 hasil penambahan dari Pasangan Calon Nomor Urut 2 tidak menjadi tuntutan dalam petitum permohonan Pemohon, malah yang diminta oleh Pemohon adalah menyatakan batal dan tidak sah keputusan KPU Kabupaten Toli-Toli Nomor 40/KPTS/2015 tentang penetapan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli Tahun 2015, serta menyatakan tidak sah pula keputusan KPU Toli-Toli Nomor 27/KPTS.KPU.KAB/2015 tentang penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli periode 2016-2021 dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli Tahun 2015 tanggal 24 Agustus 2015 juncto Berita Acara Nomor 09/BA/XIII/2015 tentang Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli Periode 2016-2021 dalam Pemilihan Bupati dan

89 Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli 2015 tertanggal 25 Agustus 2015 juncto Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Toli-Toli Nomor 29 tentang Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli Periode 2016-2021 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli 2015 tertanggal 25 Agustus 2015 sepanjang mengenai Pasangan Calon Nomor Urut 2 atas nama H. Aziz Bestari, ST., MM dan Drs. Sarpan M. Said. Pemohon juga dalam petitum memerintahkan Termohon untuk melakukan pemungutan suara ulang dalam pilkada di seluruh Kabupaten Toli-Toli tanpa mengikutsertakan Pasangan Calon Nomor Urut 2. Dengan demikian, hemat Termohon. Bahwa posita dalam permohonan Pemohon a quo tidak bersesuaian atau kontradiktif dengan petitum Pemohon, maka permohonan Pemohon kabur dan tidak jelas atau obscuur libel. Hal mengenai pokok perkara bahwa segala yang diuraikan Termohon dalam jawaban eksepsi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari jawaban dalam pokok perkara. Termohon menolak secara tegas keseluruhan dalil permohonan Pemohon a quo terkecuali yang secara tegas diakui … diakui Termohon. Bahwa keputusan Termohon Nomor 40/KPTS.KAB.02444 (...)

349. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Dan seterusnya.

350. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: EKI RASYID

Dan seterusnya 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara, Perolehan Suara Pemilihan Bupati Kabupaten Toli- Toli tertanggal 17 Desember 2015 juncto model DB-KWK tentang Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli adalah didasarkan pada hasil perhitungan suara yang benar dan objektif, jujur, terbuka, dan transparan. Tidak hanya diketahui oleh saksi para pasangan calon, namun juga diketahui secara luas oleh seluruh masyarakat Kabupaten Toli-Toli karena telah dilakukan secara berjenjang dimulai dari perhitungan pada tingkat TPS, PPK, tingkat kecamatan selanjutnya perhitungan tingkat kabupa … KPU Kabupaten Toli-Toli. Keseluruhan proses perhitungan suara pada setiap tingkatan tersebut diikuti oleh saksi pasangan calon yang telah dimandatir oleh masing-masing pasangan calon dengan hasil sebagai berikut.

351. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Tadi sudah ini, Pak. Dilewatkan.

90

352. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: EKI RASYID

Ya, sudah, dianggap terbaca, Majelis. Bahwa benar Calon Bupati Nomor Urut 2 atas nama Aziz Bestari, S.T., M.M. pernah dijatuhi pidana penjara selama 6 bulan berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 1099K/PIT2011 tanggal 5 Oktober 2005 … 15 … 11 … karena terbukti bersalah melakukan tindak pidana menggunakan surat palsu dalam hal ini surat keterangan telah mengikuti evaluasi belajar pada sekolah teknik negeri STN Tahun 1973 dan lulus. Bahwa untuk diketahui dan dipahami, Sekolah Teknik Negeri Palu kemudian telah berubah menjadi Sekolah Menengah Pertama (SMP) 15 Palu. Dengan demikian, surat keterangan lulus ujian pada Sekolah Teknik Negeri STN Palu yang dimiliki oleh Saudara Aziz Bestari (Calon Bupati Nomor Urut 2) adalah setara atau sederajat dengan Sekolah Menengah Pertama atau SMP. Hal ini perlu untuk dikemukakan dalam jawaban pokok perkara mengingat bahwa dalam konteks persyaratan pendidikan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 8 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang Pilkada tentang Syarat Calon Pasal 7 huruf c Pendidikan Paling Rendah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau Sederajat. Bahwa Calon Bupati atas nama Aziz Bestari, S.T., M.M. dalam pendaftaran untuk mengikuti Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli telah mendaftar dengan menggunakan ijazah Sekolah Teknik Menengah, STM Pembangunan Makassar setara SLTA atau sederajat. Dan oleh Termohon telah dilakukan pula verifikasi ke sekolah asal Calon Bupati Saudara Aziz Bestari S.T., M.M. dinyatakan sah oleh pihak sekolah. Bahwa dalil Pemohon pada halaman 18 angka ketiga tentang pemberhentian Aziz Bestari dari keanggotaan dan jabatan Ketua DPRD Kabupaten Toli-Toli pada masa bakti 2009/2014 adalah tidak relevan untuk dijawab atau ditanggapi oleh Termohon berkenaan dengan permohonan Pemohon (...)

353. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Lima menit lagi, Pak.

354. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: EKI RASYID

Bahwa terhadap dalil Pemohon pada angka, pada halaman 18 angka ke-4 tentang dicoretnya pencalonan H. Aziz Bestari oleh pada

91 pemilu legislatif karena tidak memenuhi syarat dan setersunya dianggap terbaca. Bahwa benar Pemohon melalui tim pemenangan Pemohon telah mengirimkan surat protes kepada Termohon tanggal 25 Agustus 2015 berisi tentang dilakukan verifikasi keabsahan syarat administrasi secara menyeluruh, berjenjang dan berkenaan dengan kepemilikan surat keterangan pengganti jasa atas nama Aziz Bestari pada Sekolah Teknik Daerah SMP Ijazah setingkat SMP, bukan merupakan syarat minimal sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati vide Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 dan seterusnya dianggap terbaca. Berkenaan dengan dalil Pemohon pada angka 5 halaman 19, permohonan Pemohon yang menyatakan bahwa keputusan Termohon yang meloloskan Pasangan H. Aziz Bestari dan Sarpan M. Said sebagai pasangan calon bupati, telah melanggar Pasal 101 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur, Bupati, Wakil Bupati adalah tidak benar. Karena berdasar alasan sebagai berikut. Tidak terdapat pengaduan atas laporan masyarakat kepada Termohon tentang tidak benarnya ijazah surat tamat belajar pasangan calon pada salah satu atau semua jenjang pendidikan setelah dilakukan permohonan pasangan calon oleh Termohon. Yang kedua, yang berikutnya, pengertian pemahaman frasa pada salah satu atau semua jenjang pendidikan Pasal 101 ayat (1) PKPU Nomor 9 dan frasa penggunaan ijazah surat tanda tamat belajar STTB dimaksud dinyatakan tidak memenuhi syarat dan pasangan calon yang bersangkutan dinyatakan gugur. 101 ayat (2) PKPU 9 Tahun 2015 adalah tetap merujuk pada pengertian hukum bahwa ijazah surat tanda tamat belajar pasangan calon adalah ijazah atau surat tanda tamat belajar setingkat sekolah lanjutan atas atau sederajat. Dalam hal ini, merupakan syarat minimal pendidikan pasangan calon sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilukada. Sehingga frasa pada salah satu atau semua jenjang pendidikan memuat pemahaman hukum jenjang pendidikan adalah SLA, S1, atau pun S3, tergantung pada persyaratan pendidikan mana yang akan diajukan oleh pasangan calon dengan syarat minimal berpendidikan SLA atau sederajat. Lebih tegas lagi pemahaman hukum dimaksud dapat dilihat pada frasa penggunaan ijazah surat tanda tamat belajar (STTB) dimaskud tidak memenuhi syarat, Pasal 101 ayat (2) PKPU 9, frasa ini tentulah merujuk pada syarat pendidikan minimal terakhir SLA atau sederajat yang wajib dipenuhi oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati. Tidak benar Termohon (...)

92 355. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Waktu, Pak. Waktu, Pak.

356. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: EKI RASYID

Majelis, untuk keseluruhannya, keseluruhan jawaban telah kami ajukan. Kami men-stressing terhadap Pasal 101 agak lebih lama karena itu kelihatannya menjadi pokok permohonan Pemohon. Dan karenanya, Majelis Hakim Konstitusi Yang Mulia, kami tiba pada petitum. Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, Termohon memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Dalam eksepsi, mengabulkan eksepsi Termohon untuk seluruhnya. Dalam pokok perkara, menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Toli-Toli Nomor 40/KPTS 2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati, Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli 2015 dan seterusnya dianggap terbaca. Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan Komisi Pemilihan Umum Toli-Toli Nomor 27 Tahun 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli Periode 2016-2021 setersunya dianggap terbaca. Menetapkan perolehan suara hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Toli-Toli Tahun 2015 yang benar, yaitu sebagaimana telah disebutkan di atas, Amran Hi. Yahya dan Zainal M. Daud=31.833 suara. Aziz Bestari, S.T., M.M. dan Drs. Sarpan M. Said=18.143 suara. H. Mohammad Saleh Bantilan, S.H. dan H. Abdul Rahman=39.463 suara. H. Iskandar Nasir, S.H. dan Nurdin, HK., S.E., M.M=26.309 suara. Atau Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Hormat kami, Kuasa Hukum Termohon.

357. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Terima kasih, Kuasa Termohon. Silakan, dilanjutkan Pihak Terkait.

358. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: UTOMO A. KARIM

Terima kasih, Majelis Hakim Konstitusi Yang Mulia, kami dari Pihak Terkait Pasangan Calon Nomor Urut 3 dalam perkara PHP Nomor 55 yang diajukan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Toli-Toli,

93 yaitu H. Moh. Saleh Bantilan dan wakilnya H. Abdul Rahman Pasangan Calon Nomor Urut 3. Di sini ada sedikit renvoi mengenai surat kuasa tertanggal 6 Januari 2016, bukan 2015, Pak. Mengenai eksepsi bahwa sebelum memberikan keterangan mengenai pokok perkara, dengan ini Pihak Terkait mengajukan eksepsi terbatas pada kedudukan hukum Pemohon atau legal standing menurut ketentuan Pasal 158 dan seterusnya yang mengatur tentang perbedaan perolehan suara antara Pihak Terkait dengan Pemohon berdasarkan Keputusan Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Toli-Toli Nomor 40 dan seterusnya tentang penetapan rekap hasil perolehan suara. Di sini saya hanya bacakan dari perolehan suara pihak Pemohon, yaitu Pasangan Calon Nomor Urut 1, Amran Yahya dan wakilnya Zainal M. Daud memperoleh suara 31.833 atau 27.5% dan dari Pihak Terkait Pasangan Calon Nomor Urut 3 H. Moh. Saleh Bantilan dan wakilnya H. Abd. Rahman sebesar 39.463 suara atau 34.09%, di sini terdapat selisih suara antara Pihak Terkait dan Pemohon sebesar 7.630. Bahwa dengan jumlah penduduk sebesar 233.318, maka sesuai dengan peraturan MK menggunakan 2%. 2% dari jumlah penduduk, yaitu 4.667. Terdapat selisih suara hasil perolehan suara Pemohon dengan Pasangan Calon Nomor Urut 3 sebesar 39.463 suara atau 34.09% dikurangi dengan 31.833 suara atau 27.5% yaitu 7.630 suara atau selisihnya dalam persentase 6.59%. Majelis Hakim Yang Mulia. Bahwa Pemohon dalam permohonan tidak menjelaskan tuduhannya secara jelas tentang dugaan pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan oleh Termohon ... oleh Termohon atau Pihak Terkait dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli Tahun 2015, serta tidak dapat menunjukkan dalam permohonannya pelanggaran tersebut quod non atau signifikan berpengaruh terhadap keterpilihan Pemohon dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli. Berdasarkan alasan tersebut, maka cukup beralasan hukum apabila permohonan Pemohon atau setidak- tidaknya permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Bahwa di dalam petitum permohonan Pemohon juga tidak menunjukkan perolehan suara menurut Pemohon. Dengan demikian adalah beralasan hukum apabila permohonan Pemohon dinyatakan tidak memiliki kedudukan hukum. Majelis Hakim Konstitusi Yang Mulia, saya lanjutkan mengenai keterangan dalam pokok permohonan, kami tidak bacakan semua. Bahwa segala sesuatu yang telah diuraikan Pihak Terkait pada bagian eksepsi mohon dianggap tertulis kembali dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan pada bagian keterangan dalam pokok permohonan. Bahwa Pihak Terkait membantah dengan tegas dan keras seluruh dalil-dalil yang diajukan Pemohon, kecuali yang diakui secara jelas dan tegas dalam keterangan Pihak Terkait dan seterusnya dilanjutkan.

94

359. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Cuma satu halaman lagi itu, tapi yang penekanannya kepada rekapitulasi ini barangkali supaya dibaca ini.

360. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: UTOMO A. KARIM

Ya, saya lanjutkan (...)

361. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Halaman 7, ya.

362. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: UTOMO A. KARIM

Halaman 7.

363. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Supaya terus ke petitum.

364. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: UTOMO A. KARIM

Rekapitulsi di tingkat Kabupaten Toli-Toli sudah benar. Bahwa rekapitulasi di tingkat Kabupaten Toli-Toli telah dilaksanakan seluruhnya sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dengan hasil perolehan suara masing-masing pasangan calon sebagai berikut. Pasangan Calon Nomor Urut 1, Amran Hi Yahya dengan Zainal M. Daud sebesar 31.833. Pasangan Calon Nomor Urut 2, H. Aziz Bastari dan Drs. Sarpan sebesar 18.143. Pasangan Calon Nomor Urut 3, H. Moh. Saleh Bantilan dan H. Abd. Rahman sebesar 39.463. Pasangan Calon Nomor Urut 4, H. Iskandar Nasir dan Ir. Nurdin sebesar 26.309. Kesimpulan tidak kami bacakan, dianggap sudah dibacakan. Dalam petitum, Majelis Hakim Konstitusi Yang Mulia. Bahwa berdasarkan dalil tersebut di atas, Pihak Terkait memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Konstitusi yang memeriksa perkara a quo untuk memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut.

95 Dalam eksepsi, menerima eksepsi Pihak Terkait untuk seluruhnya. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Menyatakan sah hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toli-Toli yang telah ditetapkan oleh Termohon. Dalam pokok perkara, menolak permohonan untuk seluruhnya. Atau apabila Mahkamah berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Ditandatangani oleh Kuasa Hukum. Terima kasih Majelis Hakim, Yang Mulia.

365. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik, terima kasih Kuasa dari Pihak Terkait dalam Perkara Toli- Toli. Yang satunya, Pak. Baik, ya jadi Mahkamah langsung akan mengesahkan bukti supaya dikoreksi kalau ada yang salah. Dari Banggai Laut untuk Termohon TA-001 sampai dengan TN-014? Betul, Pak? Enggak ada koreksi? Betul? Betul, ya disahkan.

366. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016: TAUFIK BASARI

Kemudian Pihak Terkait untuk Banggai Laut PT-1 sampai dengan PT-37, betul, enggak ada (...)

367. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016: TAUFIK BASARI

Benar, Yang Mulia.

368. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Enggak ada ... enggak ada koreksi. Baik, disahkan.

369. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

370. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 78/PHP.BUP- XIV/2016: TAUFIK BASARI

Yang Mulia, kami mau menyerahkan ada soft copy, kemarin kurang.

96 371. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Oh, ya, Mas diminta, Mas diambil. Baik, terima kasih, Pak Taufik. Kemudian yang dari Toli-Toli untuk Termohon, kode buktinya TA-001 sampai dengan TN-003, betul, Pak?

372. KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: EKI RASYID

Betul, Yang Mulia.

373. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Betul, ya. Disahkan, ya.

Kemudian untuk Pihak Terkait, PT-1 sampai dengan PT-7 Betul, Ibu?

374. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 55/PHP.BUP- XIV/2016: YUSTIAN DEWI

Benar, Yang Mulia.

375. HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO

Baik. Disahkan.

Baik, sebelum kami kemblikan ke Ketua Panel, Yang Mulia Pak Patrialis, ada pertanyaan dari para pihak? Cukup? Silakan, Yang Mulia.

376. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Pertanyaannya siapa yang menang. Baiklah, para pihak sekalian yang kami hormati, semuanya tinggal menunggu panggilan sidang dari Mahkamah. Sidang ditutup.

97

377. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Bismillahirrahmaanirrahiim. Pemeriksaan dalam Perkara Nomor 23/PHP.BUP-XIV/2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

Silakan, Yang Mulia Bapak Dr. Wahiduddin Adams.

378. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Baik, terima kasih, Yang Mulia Pak Ketua, Pak Dr. Patrialis Akbar. Kita lanjutkan, untuk ... dari Kuasa Pemohon diperkenalkan, silakan diperkenalkan.

379. KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP- XIV/2016: VICTOR POSAWA

Terima kasih Majelis Hakim Konstitusi, Yang Mulia. Pada kesempatan sidang kali ini, dari Pemohon hadir Kuasanya, saya sendiri Victor Posawa, S.H. Kemudian, Prinsipal Pemohon, Frany Djaruu, dari Prinsipal Pemohon.

380. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya, kemudian yang dari Termohon, silakan.

381. KUASA HUKUM TERMOHON 23/PHP.BUP-XIV/2016: AGUS DARWIS

Oke, terima kasih, Yang Mulia. Kami dari Kuasa Hukum Termohon, KPU Kabupaten Poso. Saya sendiri, Agus Darwis. Rekan saya di samping kiri, Budiarta Pradana. Selanjutnya, Pak Nasrul. Dan di samping kanan saya, Ketua KPU Kabupaten Poso, Pak Taufik. Selanjutnya di sana ada Pak Balebu dan Pak Karel dari komisi … komisi … anggota komisioner KPU Kabupaten Poso. Terima kasih, Yang Mulia.

98 382. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya, selanjutnya dari Pihak Terkait.

383. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Terima kasih, Majelis Yang Mulia. Dari Pihak Terkait, hadir tim Kuasa Hukum, dan dari Prinsipal Terkait. Terima kasih.

384. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Kemarin juga sudah hadir, ya? Prinsipal?

385. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Ya.

386. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Kami persilakan dari Kuasa Hukum Termohon untuk menyampaikan jawabannya.

387. KUASA HUKUM TERMOHON 23/PHP.BUP-XIV/2016: AGUS DARWIS

Terima kasih, Yang Mulia. Sebelum kami membacakan jawaban, kami ada membuat daftar perbaikan atau renvoi terkait dengan jawaban.

388. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Silakan, sudah di … silakan diambil.

389. KUASA HUKUM TERMOHON 23/PHP.BUP-XIV/2016: AGUS DARWIS

Terima kasih, Yang Mulia. Kami lanjutkan, kami bacakan. Langsung dalam eksepsi, tentang kewenangan Mahkamah Konstitusi. Kami anggap terbacakan.

390. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya.

99 391. KUASA HUKUM TERMOHON 23/PHP.BUP-XIV/2016: AGUS DARWIS

Terus, tentang legal standing Pemohon kami anggap terbacakan.

392. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya.

393. KUASA HUKUM TERMOHON 23/PHP.BUP-XIV/2016: AGUS DARWIS

Terus kami ke langsung ke halaman 7 tentang permohonan Pemohon.

394. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Pokok perkara, ya?

395. KUASA HUKUM TERMOHON 23/PHP.BUP-XIV/2016: AGUS DARWIS

Terkait di permohonan Pemohon telah lewat waktu, Yang Mulia.

396. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Oh, ya, ya.

397. KUASA HUKUM TERMOHON 23/PHP.BUP-XIV/2016: AGUS DARWIS

Bahwa proses rekepil … rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara telah dilaksanakan oleh Termohon dan telah ditetapkan sebagaimana Keputusan KPU Kabupaten Poso Nomor 33, dan seterusnya tanggal 17 Desember 2015, pukul 16.16 WITA. Sementara pengajuan permohonan Pemohon oleh Pemohon ke Mahkamah sebagaimana tertuang dalam APPP Nomor 86 dan seterusnya didaftar pada hari Minggu tanggal 20 Desember 2015 pada pukul 17.32 WIB, sehingga menurut kami permohonan Pemohon telah lewat waktu. Dalam pokok perkara, kami langsung ke pokok permohonan Pemohon. Bahwa pada saat tahapan pencalonan terjadi sengketa. Yang pertama itu sengketa pencalonan yang penyelesaiannya telah diselesaikan di tingkat Pengawas Panitia Pemilihan Poso, yaitu pada tanggal 10 Agustus 2015 dengan putusan menolak permohonan Pemohon Bakal Calon, Sony Tandra dan Drs. Saadon Lawira dan

100 menolak permohonan Pemohon Bakal Calon, Darmin A. Sigilipu dan Ir. Samsuri. Bahwa kemudian berdasarkan Surat Ketua Bawaslu Republik Indonesia Nomor 0214, dan seterusnya tanggal 12 Agustus 2015 perihal Penyampaian Keputusan Pleno Bawaslu Republik Indonesia yang disampaikan kepada ketua bawaslu provinsi dan panitia pengawas pemilihan kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan oleh Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Poso menindaklanjuti dengan menyelenggarakan kembali musyawarah pada hari Sabtu, tanggal 5 sampai dengan 7 September 2015 terhadap objek sengketa penolakan pendaftaran pasangan bakal calon Sony Tandra dan Drs. Saadon Lawira dan bakal calon Darmin A. Sigilipu dan Ir. Samsuri. Bahwa pada pelaksanaan musyawarah yang kedua ini KPU Kabupaten Poso tetap pada keputusannya tidak menerima permohonan Pemohon Pasangan Bakal Calon, Sony Tandra dan Drs. Saadon Lawira serta permohonan Pemohon Pasangan Bakal Calon Darmin A. Sigilipu dan Ir. Samsuri untuk ditetapkan sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Poso Tahun 2015. Oleh karena tidak tercapai kesepakatan dalam musyawarah mufakat, maka Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Poso mengeluarkan keputusan sengketa sebagai berikut. Pertama, keputusan sengketa Nomor Permohonan 03, dan seterusnya tanggal 7 September 2015 dengan amar putusan, menolak permohonan Pemohon Sony Tandra dan Drs. Saadon Lawira. Kedua, keputusan sengketa Nomor permohonan 04, dan seterusnya tanggal 7 September 2015 dengan amar putusan, mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya, memerintahkan kepada KPU Kabupaten Poso, dan untuk menerima pendaftaran pasangan Darmin A. Sigilipu dan Ir. Samsuri sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Poso Tahun 2015. Meminta kepada KPU Kabupaten Poso untuk melaksanakan keputusan ini. Bahwa kemudian berdasarkan sengketa Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Poso Nomor permohonan 04, dan seterusnya, kemudian KPU Kabupaten Poso melakukan konsultasi teknik dengan KPU Provinsi pada tanggal 8 September dan selanjutnya KPU Kabupaten Poso mengeluarkan Keputusan Nomor 18A, dan seterusnya tanggal 9 September 2015 tentang Penetapan Tahapan Program dan Jadwal Penyelenggaraan Putusan Sengketa Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Poso, Nomor Permohonan 04, dan seterusnya. Dan selanjutnya melakukan pendaftaran terhadap Bakal Pasangan Calon Darmin A. Sigilipu dan Ir. Samsuri sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Poso Tahun 2015 dengan mekanisme sebagaimana ketentuan peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015 juncto peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015. Bahwa selanjutnya, KPU Kabupaten Poso melakukan Rapat Pleno tentang penetapan pasangan calon yang memenuhi syarat sebagai pasangan Calon Bupati Darmin A. Sigilipu dan Wakil Bupati Ir. Samsuri

101 berdasarkan Berita Acara Nomor 45 sebagaimana bukti TA-011, bukti TA-012 sampai bukti TA-013. Selanjutnya, sengketa pencalonan yang dimohonkan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makasar dan di Mahkamah Agung dalam putusan kasasi. Bahwa Calon Bupati dan Wakil Bupati Poso Tahun 2015, Sony Tandra dan Drs. Saadon Lawira melakukan upaya hukum di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar dengan objek sengketa yang diajukan, meminta untuk mencabut Keputusan KPU Kabupaten Poso Nomor 15/KPTS, dan seterusnya tanggal 24 Agustus 2015 dan Keputusan KPU Kabupaten Poso Nomor 19 tanggal 12 September 2015 yang menetapkan Calon Bupati Darmin A. Sigilipu dan Calon Ir. Samsuri sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Poso Tahun 2015. Berdasarkan hasil putusan persidangan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara di Makassar dengan amar putusan, menolak permohonan Pemohon Sony Tandra dan Drs. Saadon Lawira sebagaimana tertuang dalam Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar Nomor 3/G, dan seterusnya tanggal 1 Oktober 2015. Kemudian, upaya hukum kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan amar putusan tanggal 26 Oktober 2015 dengan amar putusan menolak kasasi Sony Tandra dan Drs. Saadon Lawira sebagaimana tertuang dalam Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor 565, dan seterusnya tanggal 26 Oktober 2015. Setelah kami membacakan pokok persoalan dalam pokok perkara kami anggap terbacakan, Yang Mulia karena tidak ada yang urgent dalam permohonan Pemohon, kami langsung ke Petitum. Dalam eksepsi, menerima eksepsi Termohon untuk seluruhnya. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima. Dalam pokok perkara, menerima jawaban Termohon untuk seluruhnya. Menyatakan permohonan Pemohon tidak beralasan hukum. Menyatakan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya. Atau apabila Mahkamah Konstitusi yang terhomat berpendapat lain, mohon putusan yang seadil- adilnya. Hormat kami, Kuasa Hukum Termohon. Terima kasih, Yang Mulia.

398. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Terima kasih. Selanjutnya, keterangan dari Pihak Terkait.

399. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi. Pada hari ini Pihak Terkait akan mengajukan permohonan jawaban terkait dengan (...)

102 400. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Interupsi sedikit. Bahannya belum diserahkan ke Mahkamah, ya?

401. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Belum, Majelis. Akan kami serahkan sekarang, semua sudah ada tinggal kami serahkan.

402. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Serahkan sekarang. Diambil dulu, ya. Tunggu sebentar. Hardcopy untuk bahannya?

403. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Sudah, Majelis, sudah siap.

404. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya, silakan, lanjut.

405. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Baik, Yang Mulia Majelis Hakim, kami akan membacakan jawaban sebagai Terkait. Izinkan kami selaku Pihak Terkait dalam perkara ini untuk menyampaikan hal-hal yang menjadi hak dan kewajiban konstitusional Darmin A. Sigilipu dan Ir. Samsu … Samsuri M.Si., sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Poso Tahun 2015, yang telah memperoleh dukungan suara pemilih sebesar 39.484. Karenanya, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati ini memiliki kepentingan yuridis untuk membela dan mempertahankan Surat Keputusan KPU Kabupaten Poso Nomor 33/KPTS/KPU.PSO.024.433149/XII/2015 yang tertulis 2012 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan KPU Kabupaten Poso tanggal 17 Desember 2015. Bahwa penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah secara serentak tanggal 9 Desember Tahun 2015 in casu daerah Kabupaten Poso berlangsung secara demokratis dengan asas dan prinsip, langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil sebagaimana diamanatkan oleh Undang- Undang Dasar Pasal 18 ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Peraturan tentang penyelenggaraan pemilu

103 kepala daerah dilaksanakan berdasarkan semangat Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Undang-Undang (...)

406. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ini untuk pendahuluan, saya kira bisa dianggap dibacakan.

407. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Baik, Majelis.

408. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya, analisis yuridis juga saya kira, ya, langsung pada pokok perkara saja. Silakan.

409. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Baik, Majelis. Pada analisis yuridis, yang pertama bahwa keberatan Pihak Darmin. A Sigilipu dan Ir. Samsuri, M.Si., dan oleh Panwaslu Kabupaten Poso yang mengeluarkan surat keputusan penetapan, yaitu Keputusan Sengketa Nomor permohonan 04 tanggal 7 Desember 2015. Yang isinya memerintahkan kepada KPU Kabupaten Poso untuk menerima pendaftAran pasangan Darmin. A. Sigilipu dan Ir. Samsuri sebagai Pasangan Calon Bupati dan Calon Bupati Poso Tahun 2015. Bahwa jika bahwa dengan dasar keputusan ini sesungguhnya melaksanakan ... KPU melaksanakan dan menerbitkan Surat Keputusan Nomor 19, Keputusan KPU tanggal 12 September 2015 tentang Penetapan Darmin A. Sigilipu dan Ir. Samsuri adalah didasarkan pada KPU mendasarkan pada Pasal 154 ayat (11) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015. Sehingga, apa yang dimohonkan dalam alasan-alasan mulai dari (...)

410. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Mungkin bisa langsung di halaman 4 di alinea di bawah itu pun juga secara umum mengenai data agregat kependudukan, ya, dari sana saya, kira.

104 411. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Ya, mulai dari angka romawi, angka ... halaman 6, ya, halaman 6 dalam … kami akan bacakan bahwa produk awal yang … mohon maaf … bahwa sehubungan dengan keluarnya SK KPU Kabupaten Poso Nomor 19 tanggal 12 September 2015 adalah berkaitan langsung dengan SK Nomor 15 tanggal 24 Agustus 2015 dan Surat Berita Acara yang dikeluarakan oleh KPU Kabupaten Poso Nomor 247 tanggal 28 Juli 2015 tentang Tidak Diterimanya Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati atas nama Kol. Mar. Purn. Darmin A. Sigilipu dan Ir. Samsuri, M.Si. Kemudian bahwa pandangan yang dilakukan oleh Pemohon merupakan pandangan subjektif yang dapat terbaca secara jelas pada surat permohonan Pemohon, yaitu halaman 3 angka romawi IV, poin 1 halaman 4, poin 2 sampai dengan 6, halaman 5, poin 7 dan 8 mempersoalkan tahapan dan syarat-syarat, serta proses penetapan bakal calon menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati Poso Tahun 2015 yang dilakukan oleh penyelenggara, dalam hal ini KPU dan Panwas Kabupaten Poso bertentangan dengan Ketentuan PKPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota serta Surat Mahkamah Agung RI Nomor 115/TUAKA.TUN/V/2015 tanggal 21 Mei 2015 adalah merupakan pendapat dan konstuksi berpikir yang dapat menyesatkan dalam kehidupan berdemokrasi di negara Republik Indonesia. Selanjutnya, Majelis. Bahwa dengan konsepsi berpikir Pemohon sebagaimana tersebut di atas yang hanya menginginkan KPU Kabupaten Poso sebagai penyelenggara pemilihan hanya boleh menggunakan SK atau Surat Keputusan KPU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Tahapan Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Poso Tahun 2015 dan SK KPU Nomor 15, tanggal 24 Agustus 2015 yang hanya menetapkan tiga pasangan calon bupati yang antara lain Pemohon berada di dalamnya menunjukkan bahwa sikap yang tidak sportif dan tidak beriktikad baik dengan mengemukakan bahwa alasan Pemohon tidak sempat mengajukan keberatan atas ditetapkannya Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Darmin Sigilipu ... Darmin A Sigilipu dan Ir. Samsuri sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Poso Tahun 2015. Keputusan KPU Kabupaten Poso tersebut menunjukan bahwa sikap yang tidak beriktikad baik apalagi dengan alasan yang Pemohon sudah sibuk melakukan konsolidasi dan kampanye sehingga konsekuensi hukumnya berlaku asas kedaluwarsa menggunakan ruang ... tidak menggunakan ruang dan kesempatan yang ada diberikan oleh undang-undang. Bahwa keinginan Pemohon tersebut nampak secara jelas pada uraian poin 13 sampai dengan poin 24. Pihak Pasangan Calon, Darmin A Sigilipu dan Ir. Samsuri atau Pemohon Terkait menyimpulkan

105 bahwa Pihak Pemohon telah menjustifikasi Pihak Termohon, KPU Kabupaten Poso telah melakukan perbuatan melawan hukum karena menerbitkan SK Nomor 19/KPTS/KPU.PSO-024 (...)

412. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Suratnya enggak usah dibaca nomornya, Pak.

413. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Baik, terima kasih. Tanggal 12 September 2015 tentang Penetapan Darmin A Sigilipu dan Ir. Samsuri, M.Si., sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Poso Tahun 2015 yang hanya berdasar pada surat keputusan Panwaslu dan memerintahkan ... yang memerintahkan KPU Kabupaten Poso untuk mendaftarkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Poso Tahun 2015 yang menurut Pemohon bertentangan dengan SK (...)

414. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Tanggalnya saja.

415. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Ya, Nomor 1, tanggal 21 April 2015 dan Berita Acara yang diterbitkan oleh KPU Kabupaten Poso, Nomor 247, tanggal 28 Juli 2015 lagi-lagi menunjukan sikap tidak fair dan tidak berintegrasi dalam (...)

416. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Berintegritas.

417. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Berintegritas dalam berdemokrasi. Bahwa dengan berdasarkan konstruksi berpikir Pemohon sebagaimana terurai di atas, Pemohon Terkait yang kami maksudkan, Pemohon Terkait mengajukan permintaan.

418. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Pihak Terkait saja.

106

419. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Ya, permintaan kepada Yang Mulia Majelis Mahkamah Konstitusi untuk ... saya ulangi, Pak, saya ulangi Majelis Yang Mulia. Bahwa dengan berdasarkan konstruksi berpikir Pemohon sebagaimana terurai di atas, Pemohon mengajukan permintaan.

420. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya.

421. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Yang benar. Pemohon mengajukan permintaan kepada Yang Mulia Majelis Mahkamah Konstitusi untuk membatalkan atau menyatakan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Poso Nomor 33, tanggal 17 Desember 2015 tidak mempunyai kekuatan hukum dan tidak mengikat serta batal adanya. Kemudian, menyatakan seluruh hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Poso Tahun 2015 batal adanya. Memerintahkan pelaksanaan pemilihan ulang Bupati dan Wakil Bupati Poso Periode 2016-2021. Memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Poso untuk melaksanakan putusan ini.

422. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Atau itu enggak ... kan sudah ada di permohonan.

423. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Ya.

424. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Enggak perlu diulang. Terus kesimpulan saja.

425. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Bahwa dengan menyikasi secara sungguh-sungguh permohonan sengketa yang diajukan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

107 Frany Djaruu ... Djaruu, S.Si., M.Kes., dan H. Abd. Gani T. Israil, S.Ag., dengan perihal Penyelesaian Sengketa Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Poso Tahun 2015 dengan mengekspansi SK KPU Nomor 33 (...)

426. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Enggak usah disebutkan itu.

427. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Ya. Tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Poso Tahun 2015 adalah tidak mempunyai ending yang jelas dengan dalil-dalil yang dikemukakan dalam pokok perkara. Karena hanya mempersoalkan tahapan pemilihan, sehingga tidak berguna dengan materi dan substansi yang menjadi kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk dilanjutkannya pemeriksaan dan diadili oleh Yang Mulia Majelis Mahkamah Konstitusi. Kesimpulan. Bahwa oleh karena semua dalil-dalil dan alasan yang dikemukakan oleh Pemohon bertentangan dengan fakta-fakta hukum yang ada, serta mengajukan materi dan substansi sengketa yang bukan merupakan kewenangan Mahkamah Konstitusi, mohon berkenan, Yang Mulia Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang memeriksa permohonan sengketa ini menolak seluruh permohonannya. Bahwa segala biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon. Atau jika Mahkamah Konstitusi c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Terima kasih, Majelis.

428. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Sudah, cukup, ya. Terima kasih. Baik, saya kira sudah tersampaikan dari jawaban Termohon, kemudian keterangan Pihak Terkait. Kita akan mengesahkan alat buktinya. Dari Pemohon sudah, ya? Kemudian, Termohon belum ada alat bukti. Termohon ... ini yang sekarang ya, Termohon TA-001, TA-014, TG-001, TJ-001 TJ-002, TL-001, TL-003 sesuai dengan daftar bukti, ya. Sudah?

108 429. KUASA HUKUM TERMOHON 23/PHP.BUP-XIV/2016: AGUS DARWIS

Ya, ya, Yang Mulia.

430. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Baik.

Kemudian, Pihak Terkait belum mengajukan alat bukti. Oh, baru yang tadi itu buktinya, itu? Bukan hanya jawaban ... keterangan ini saja?

431. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Ya, ada tiga, Yang Mulia yang diserahkan tadi. Softcopy, sama alat bukti, dan permohonan jawaban Pihak Terkait.

432. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Daftarnya sudah ada, ya?

433. PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 23/PHP.BUP-XIV/2016: ABDUL MUTHALIB

Daftarnya juga sudah ada, lengkap.

434. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS

Ya, ini akan diverifikasi dulu, ya. Baik, saya kira kami serahkan kembali ke, Yang Mulia Ketua Panel.

435. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Kami (...)

436. KUASA HUKUM TERMOHON 23/PHP.BUP-XIV/2016: AGUS DARWIS

Mohon izin, Yang Mulia (...)

109 437. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Ya.

438. KUASA HUKUM TERMOHON 23/PHP.BUP-XIV/2016: AGUS DARWIS

Sesuai persidangan sebelumnya, kami mau menyerahkan Surat Kuasa yang asli.

439. KETUA: PATRIALIS AKBAR

Oh, ya. Silakan, Dek ambil, Dek. Terima kasih, ya diingatkan, ya. Ya, nanti begitu dicek enggak ada, kita cari lagi ke Poso, kan repot. Ya, jadi kami ingin beritahukan kalau di Mahkamah ini enggak ada cerita biaya perkara, 100% gratis. Gratis. Tak ada piti di sini, ya. Semuanya Pemohon, Termohon, siapapun, ya. Main-main duit pun, selip-selipin sedikit pun tak boleh, ya kan, apa lagi gede, sedikit saja enggak boleh. Ya, jadi untuk informasi saja. Tadi, kan ada biaya perkara. Enggak, enggak dikasih biaya. (suara tidak terdengar jelas) dikasih makan siang di sini. Ya, jadi para pihak tinggal menunggu panggilan untuk sidang selanjutnya, ya. Demikian, sidang hari ini ditutup.

Jakarta, 15 Januari 2016 Koordinator Panel III

t.t.d

Makhmudah NIP. 19620419 199003 2 001

110