EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 EDISIJULI-AGUSTUS 2018 - VOLUME 73 /NOMOR 57

SELAMA 73 TAHUN, BEKERJA UNTUK PRESTASI BANGSA

NILAI STRATEGIS PANCASILA DAN PERAN DINAMIKA BELA NEGARA KAPAL SELAM DALAM PEMUDA DALAM MENGISI DAN PERTAHANAN NEGARA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

1 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

2 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

DEWAN REDAKSI

Pelindung/Penasihat:

Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu

Sekjen Kemhan Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja

Pemimpin Umum:

Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto, S. Sos

Pemimpin Redaksi:

Kabid Kermainfo Puskompublik Kolonel Inf. Drs. Silvester Albert Tumbol, M.A.

Redaksi:

M. Adi Wibowo , M.Si. Lettu Cku Lindu Baliyanto

Desain Grafis:

Imam Rosyadi Mandiri Triyadi

Foto:

Fotografer Puskom Publik Kemhan

Percetakan & Distribusi:

Nadia Maretti, S.Kom, M.M.

Diterbitkan oleh: Puskom Publik Kemhan Jl. Medan Merdeka Barat 13-14, Jakarta Telp. 021-3829151

3 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 Serambi Redaksi

Para pembaca yang budiman,

Kami kembali menyapa para pembaca WIRA Edisi keempat bulan Juli-Agustus 2018. Tim redaksi mengetengahkan beberapa tulisan diantaranya: Selama 73 Tahun, Kita Bekerja Untuk Prestasi Bangsa; Nilai Strategis Kapal Selam Dalam Pertahanan Negara; Pancasila dan Peran Pemuda; Dinamika Bela Negara Dalam Mengisi Dan Mempertahankan Kemerdekaan; serta beberapa Berita Pertahanan .

Untuk memperkaya artikel majalah WIRA ini, kami senantiasa mengharapkan partisipasi pembaca untuk mengirimkan tulisan, baik berupa artikel, opini, informasi, tanggapan ataupun kritik dan saran, melalui email [email protected]. Majalah WIRA juga dapat diakses dalam jaringan online di laman www.kemhan.go.id.

4 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 Daftar Isi

ARTIKEL 6 SELAMA 73 TAHUN, BEKERJA UNTUK PRESTASI BANGSA

Kemerdekaan adalah suatu ”jembatan emas” atau merupakan pintu gerbang untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Menurut kamus Bahasa Indonesia, Merdeka ialah bebas dan lepas dari segala macam penjajahan. Kemerdekaan senantiasa mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. 14

NILAI STRATEGIS KAPAL SELAM DALAM PERTAHANAN NEGARA

Jajaran arsenal TNI Angkatan laut secara berturut turut pada tahun 2017 dan 2018 ini menerima 2 kapal selam baru dari jenis Nagabanda Class yaitu KRI 403 Nagabanda dan KRI 404 Ardadedali dari Korea Selatan.

18 PANCASILA DAN PERAN PEMUDA BERITA PERTAHANAN

Ancaman radikalisme yang semakin masif terjadi di kalangan generasi muda terdidik, khususnya mahasiswa IIDS 2018 SALAH SATU UPAYA (lihat berbagai hasil penelitian yang dilakukan LIPI, UI, 32 MENDORONG Balitbangdiklat Kemenag, BIN, BNPT, dan sebagainya). PENGUATAN DIPLOMASI PERTAHANAN MENHAN, PANGLIMA TNI DAN KAPOLRI 34 HADIRI PAWAI OBOR ASIAN GAMES DI 22 PALEMBANG DINAMIKA BELA NEGARA DALAM MENGISI DAN MENHAN RI TERIMA KUNJUNGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN 35 KEHORMATAN PANGAB MALAYSIA Kata merdeka berasal dari bahasa Sansekerta, maharddhika yang berarti rahib/biksu atau keramat, KEMHAN SEBAGAI PENGEMBAN FUNGSI sangat bijaksana/ alim. Pengertian tersebut sering 36 KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA pula dikaitkan dengan kesucian yang melekat dalam diri sang biksu, sebuah jabatan prestisius keulamaan BALITBANG KEMHAN GELAR PAMERAN dalam agama Budha. 38 LITBANGHAN FORUM BAKOHUMAS: MEWUJUDKAN 40 INDUSTRI PERTAHANAN YANG MAJU DAN MODERN

5 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 ARTIKEL

SELAMA 73 TAHUN, BEKERJA UNTUK PRESTASI BANGSA

Oleh: Muhammad. Adi.Wibowo, M.Si Kasubbid Penerbitan Bid Kermainfo Puskompublik Kemhan

Sumber : xdetik.com

Kemerdekaan adalah suatu nasib bangsa sendiri. Hal ini berarti Indonesia terbebas dari belenggu ”jembatan emas” atau merupakan bahwa Bangsa Indonesia merupakan penjajah Belanda dan Jepang. pintu gerbang untuk menuju bangsa yang berdaulat, bangsa yang Proklamasi kemerdekaan Indonesia masyarakat adil dan makmur. harus memliki tanggung jawab dan pengakuannya oleh dunia Menurut kamus Bahasa Indonesia, sendiri dalam hidup berbangsa dan telah didapatkan bangsa ini dengan Merdeka ialah bebas dan lepas bernegara. perjuangan berat tak kenal pamrih. dari segala macam penjajahan. Dengan modal kemerdekaan, suatu Kemerdekaan senantiasa Tepat tanggal 17 Agustus tahun bangsa akan memiliki harga diri dan mempunyai arti yang sangat penting 1945 silam, atas nama bangsa dapat bersama-sama duduk saling Kbagi kehidupan suatu bangsa. Indonesia . Ir. Soekarno didampingi berdampingan dengan bangsa- Dengan kemerdekaan, berarti oleh Drs. Muhammad Hatta bangsa di dunia. bangsa Indonesia mendapatkan memproklamirkan kemerdekaan suatu kebebasan. Bebas dari segala Indonesia. Sebuah peristiwa Tiada kata yang pantas di bentuk penindasan dan penguasaan bersejarah bagi bangsa Indonesia ucapkan selain rasa syukur kepada bangsa asing. Bebas menentukan yaitu Kemerdekaan. Sejak itu Bangsa Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

6 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 hingga tahun 2018 bangsa dan Indonesia dalam pidato kemajuan. Indonesia harus menjadi negara Indonesia masih berdiri tegak kenegaraan jelang perayaan Hari negara maju yang bisa berdiri sejajar dan kembali menyambut Hari Ulang Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan negara-negara maju lainnya Tahun Kemerdekaannya yang ke-73. 16 Agustus 2018 di Gedung di dunia. Indonesia harus menjadi Selama waktu 73 tahun masyarakat Nusantara, Senayan, Jakarta. negara yang berdaulat, bermartabat, Indonesia sangat mampu menikmati Menurut Presiden Jokowi selama dan dihormati negara-negara lain di suasana kemerdekaan tanpa adanya 73 tahun bangsa Indonesia sudah dunia. tindakan penjajahan dari bangsa menunjukkan diri sebagai bangsa lain yang menyelimuti bumi pertiwi yang tangguh, bangsa yang tahan Dalam melakukan berbagai Indonesia. banting, bangsa yang ingin terus lompatan kemajuan, membutuhkan berprestasi meraih kemenangan faktor keberanian dan ketegasan Bisa terbayangkan sebagai negara dan kemajuan. Pada usia yang ke- untuk mengambil keputusan yang yang besar, Indonesia memiliki 73 tahun ini, masyarakat Indonesia terbaik bagi kepentingan rakyat keberagaman dan kemajemukan atas terus bekerja, ikhtiar, berjuang untuk Indonesia. Implementasi ketegasan suku bangsa, ras, agama, keyakinan, mengejar prestasi bangsa, karena ini juga diarahkan kepada upaya ideologi, politik, sosial budaya dan harus diakui, ada beberapa negara untuk menjaga NKRI, meneguhkan ekonomi. Keberagaman dalam lain yang mencapai kemajuan lebih ikrar Bhinneka Tunggal Ika, masyarakat Indonesia sudah menjadi cepat dibanding negara Indonesia. mencegah dan memberantas ketetapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun terlepas dari masalah itu, terorisme sampai ke akar-akarnya. Tanpa Rahmat dan Karunia-NYA tetap bangsa ini harus bersyukur Dukungan penerapan sinergitas serta segala upaya keras dari seluruh masih lebih baik dibanding banyak dari peran Kepolisian, TNI, BIN, komponen masyarakat Indonesia negara lain. BNPT, dan seluruh elemen bangsa merupakan suatu hal yang mustahil Indonesia selalu ditegakkan dalam dapat menjaga dan memelihara Walaupun banyak yang harus mencegah dan melawan terorisme. persatuan dari keberagaman yang disyukuri, masyarakat tidak boleh ada di Indonesia. cepat berpuas diri. Indonesia harus Oleh karena itu, Pemerintah mengejar ketertinggalannya dari akan terus memastikan stabilitas Ungkapan rasa syukur inipun negara-negara lain yang mampu keamanan, termasuk dengan diungkapkan Presiden Republik berlari lebih cepat dalam menggapai alutsista yang lebih modern

Sumber : youtube.com

7 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 serta meningkatkan kemampuan, beberapa pencapaian di bidang Pertama terkait penanaman profesionalisme, dan kesejahteraan penyelenggaraan kebijakan nilai-nilai bela negara. Guna TNI dan Polri. Sebagai negara pertahanan negara. memperkokoh keutuhan NKRI dan yang besar pemerintah harus mewujudkan pembangunan nasional melindungi kedaulatan negara Adapun pencapaian bidang Kementerian Pertahanan telah dengan membangun sistem penyelenggaraan Kebijakan melaksanakan penanaman nilai-nilai pertahanan yang modern dan TNI Pertahanan Negara, meliputi bela negara. Nilai-nilai bela negara yang profesional. Tidak hanya itu, lima aspek; penanaman nilai-nilai yang dimaksud yakni meningkatkan aspek kesejahteraan prajurit TNI bela negara guna memperkokoh rasa cinta tanah air, sadar berbangsa dan anggota Polri tidak luput dari keutuhan NKRI dan mewujudkan dan bernegara, yakin pada Pancasila perhatian pemerintah. Secara pembangunan nasional, pencapaian sebagai ideologi bangsa, rela bertahap peningkatan kesejahteraan Postur TNI melalui pembangunan berkorban untuk bangsa dan negara, dilakukan sebagai upaya mendukung Minimum Essential Force (MEF) dan memiliki kemampuan awal bela kinerja TNI dan Polri. dalam rangka menghadapi ancaman, negara di seluruh wilayah kehidupan Percepatan Pembangunan wilayah masyarakat. Sehubungan dengan Seiring dengan penegasan perbatasan dan pulau-pulau kecil hal ini, Kementerian Pertahanan Presiden Joko Widodo tersebut, terdepan (PPKT) dalam rangka memiliki program pembentukan Kementerian Pertahanan terus pemerataan pembangunan, 100 juta kader dalam kurun waktu berkomitmen untuk peningkatan meningkatkan kerjasama pertahanan 10 tahun. Hasil dari program kualitas penyelenggaraan dengan negara-negara sahabat pembentukan kader bela negara ini pertahanan negara dengan dan meningkatkan pengiriman sampai dengan Bulan April 2018 pelaksanaan program-program pasukan misi perdamaian PBB, serta telah mencapai 83.424.186 kader. kerja Kementerian Pertahanan. komitmen membangun industri Di tahun ke-4 Pemerintahan pertahanan yang kuat, mandiri dan Kedua terkait Pencapaian Kabinet Kerja, Kementerian berdaya saing. Postur TNI melalui pembangunan Pertahanan memperlihatkan Minimum Essential Force (MEF)

8 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

dalam rangka menghadapi ancaman. Terdepan (PPKT) sebagai halaman dari total target sepanjang 2.019 Melaksanakan modernisasi Alutsista, depan NKRI terus dibangun dalam km dan yang sudah diperkeras meningkatkan pemeliharaan rangka mewujudkan pembangunan sepanjang 257,05 km atau 12,73%. dan perawatan, pemenuhan SDM untuk Indonesia maju. sarana prasarana dan organisasi, Keempat yakni meningkatkan meningkatkan profesionalisme Pembangunan ini dilaksanakan kerjasama pertahanan dengan dan kesejahteraan prajurit, serta oleh Kermenterian Pertahanan dan negara-negara sahabat dan pengembangan industri pertahanan. TNI berupa pembangunan Jalan meningkatkan pengiriman Inspeksi dan Patroli Perbatasan pasukan misi perdamaian PBB. Pencapaian MEF tahap II dari (JIPP) di Kalimantan, pembangunan Mengoptimalkan pendidikan, aspek anggaran s.d TA 2018 telah Pos lintas Batas Negara (PLBN), pelatihan, diskusi dan dialog dengan dialokasikan anggaran sebesar pembangunan infrastruktur dalam negara-negara sahabat terutama 34,35%. Proyeksi pencapaian rangka membuka wilayah terisolir bidang pertahanan. Peningkatan pembangunan MEF TNI sampai Kalimantan, Papua dan NTT, diplomasi pertahanan melalui dialog dengan akhir renstra II dari aspek penguatan pertahanan negara dan kemitraan strategis dengan Alutsista adalah sebesar 75,54%. di PPKT, serta penyelesaian negara-negara sahabat. Selanjutnya, Pencapaian aspek fisik bidang permasalahan garis batas negara di meningkatkan jumlah pasukan Alutsista adalah sebesar 59,41%. Kalimantan. perdamaian dalam misi-misi PBB dengan target pada tahun 2019 Pencapaian ketiga terkait Untuk memperlancar percepatan menjadi urutan ke-10 dunia sebagai dengan percepatan pembangunan pembangunan tersebut, telah negara kontributor pasukan PBB. wilayah perbatasan dan pulau- dilakukan langkah - langkah pulau kecil terdepan (PPKT). Hal percepatan melalui koordinasi Hasil-hasil yang telah dicapai tersebut dilaksanakan dalam dengan Kementerian / Lembaga dalam sasaran keempat tersebut rangka pemerataan pembangunan terkait. Target pembangunan JIPP antara lain Kerjasama Trilateral Percepatan pembangunan wilayah pada tahun 2018 ini diproyeksikan Indomalphi antara Indonesia, Perbatasan dan Pulau-Pulau Kecil mencapai 882,12 km atau 48,50% Malaysia dan Filipina dengan

9 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

mewujudkan Trilateral Maritime Untuk membangun kekuatan Semua itu merupakan prestasi Patrol, Trilateral Air Patrol dan pertahanan yang mandiri tentunya dan bukti kerja Kementerian kerjasama latihan. Kita juga berhasil perlu ditopang oleh industri Pertahanan dalam memperkuat mewujudkan kerjasama multilateral pertahanan yang mandiri. Eksistensi penyelenggaraan pertahanan negara “Our Eyes” dalam rangka pertukaran industri pertahanan pada akhirnya yang berlandaskan semangat kerja informasi strategi antara: Indonesia, diarahkan untuk tujuan nasional yang kita untuk prestasi bangsa, yang Malaysia, Filipina, Brunei Darusalam, lebih besar yaitu dapat menopang menjadi tema peringatan Hari Ulang Singapura dan Thailand. pertumbuhan ekonomi nasional. Tahun Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia. Terakhir yang kelima Komitmen Dengan eksisnya industri membangun industri pertahanan pertahanan, maka tidak saja Tahun 2018 Istimewa Bagi Bangsa yang kuat, mandiri dan berdaya kebutuhan Alpalhankam di dalam Indonesia saing. Kementerian Pertahanan negeri akan terpenuhi akan berkomitmen membangun industri tetapi juga akan dapat memenuhi Prestasi-prestasi program kerja pertahanan yang kuat, mandiri kebutuhan Alpalhankam di kawasan dari Kementerian Pertahanan yang dan berdaya saing. Pembangunan regional maupun internasional, ditorehkan kepada Negara Indonesia industri pertahanan merupakan sehingga memberi dampak positif tersebut, sangat relevan dengan salah satu bagian penting dalam yang mampu memberikan efek tema perayaan HUT Kemerdekaan menjaga kepentingan nasional berantai bagi pemerataan ekonomi RI ke-73 tahun Kemerdekaan RI sebagai sebuah bangsa yang yang berkeadilan dan perkembangan kali ini, yakni “73 Tahun, Kerja Kita diwujudkan dalam berbagai bentuk ekonomi nasional serta peningkatan Prestasi Bangsa”. Disamping itu tema baik dalam bentuk regulasi sampai SDM menuju Indonesia maju. Hasil ini juga sangat relevan karena tahun dengan implementasinya yang nyata yang telah dicapai antara lain 2018 ini adalah tahun yang istimewa pada akhirnya bermuara kepada adalah Pembangunan 3 unit kapal bagi Indonesia. Selain bertepatan kedaulatan dan kemandirian sebuah selam. Dua unit telah selesai dan dengan 73 tahun Kemerdekaan RI, bangsa. unit ketiga mencapai 75%. masyarakat juga menyambut ajang

10 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

Asian Games XVIII dimana Indonesia diharapkan dapat memberikan untuk mempertahankan dan diberi kepercayaan kembali untuk dampak kepada masyarakat mengisinya dengan berbagai menjadi tuan rumah setelah 56 Indonesia agar terciptanya semangat kegiatan pembangunan. Sama tahun. dalam bekerja bersama membangun halnya dengan apa yang dikatakan negeri dan semangat untuk menjadi Founding Father kita Bung Karno Tema ini, mengandung 2 substansi tuan rumah yang baik bagi dunia. bahwa kemerdekaaan itu diartikan utama yang berkaitan, yaitu “Energi” Semangat dalam bekerja bersama sebagai pintu gerbang kebebasan. dan “Kerja”. Energi yang berarti membangun negeri ini memiliki Kemerdekaan yang dicapai bangsa sumber semangat (secara internal) esensi sekaligus ajakan kepada Indonesia tentunya harus diiisi dan memancar keluar (secara segenap masyarakat Indonesia dan dipertahankan. Mengisi dan eksternal) dari titik fokus. Kerja untuk mengedepankan asas mempertahankan kemerdekaan memiliki arti selalu bergerak/aktif. kebersamaan. Melalui semboyan ini dapat melalui berbagai cara, salah Tema Energi diambil dari identitas pula masyarakat diingatkan untuk satunya pembangunan, memajukan Asian Games XVIII yaitu “The Energy kembali bersama-sama bersatu kesejahteraan umum, mencerdaskan of Asia”. Sementara tema Kerja dalam perbedaan dan melanjutkan kehidupan bangsa, serta ikut merupakan cerminan pemerintahan perjuangan untuk menjadi bangsa melaksanakan ketertiban dunia Presiden RI Joko Widodo selama yang terhormat, Bangsa Indonesia. yang berdasarkan kemerdekaan, 4 tahun terakhir untuk perubahan perdamaian abadi dan keadilan yang lebih baik. Lebih jauh melalui Adanya masa kemerdekaan, sosial. *** tema ini mengisyaratkan bahwa kerja bukan berarti perjuangan dan energi adalah suatu kesatuan bangsa sudah selesai. Tetapi, yang saling melengkapi. Selain itu, justru muncul tantangan baru

“The Energy of Asia”

Sumber : toptier.id

11 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

Dalam menyemarakkan hari kemerdekaan, Kemhan mengadakan beberapa perlombaan yang diikuti oleh para Eselon 2 sampai anggota yang berdinas dilingkungan Kemhan.

12 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

13 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 ARTIKEL

NILAI STRATEGIS KAPAL SELAM DALAM PERTAHANAN NEGARA Oleh: Joko Ismoyo Jurnalis Media Radio

Jajaran arsenal TNI Angkatan sebelumnya dari Cakra Class yaitu Shipbuilding & Marine Enggineeing laut secara berturut turut pada type 209, namun keduanya memiliki (DSME) berdasarkan desain dari tim tahun 2017 dan 2018 ini menerima kateristik yang berbeda. Pada KRI TNI Angkatan Laut sehingga tidak 2 kapal selam baru dari jenis 401 Cakra dan KRI 402 Nenggala, lagi bisa disamakan dengan Chang Nagabanda Class yaitu KRI 403 dipesan dengan kondisi sama persis Bogo Class yang pada awalnya Nagabanda dan KRI 404 Ardadedali dengan deskripsi pembuatnya dari ditawarkan. dari Korea Selatan. Walaupun galangan Howaldtswerke-Deutsche sejatinya kapal selam ini masih satu Werft (HDW), Jerman. Sementara Terlepas dari dimilikinya 2 Jkelas dengan 2 unit kapal selam Nagabanda Class dibuat di Daewoo varian yang sama sama mengusung

14 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 type 209, apakah dengan yang berusaha untuk mencari Kapal perang anti kapal selam bertambahnya kapal selam TNI penangkalnya. Baik dengan cara dengan indra sonar merupakan Angkatan Laut seketika dapat memiliki kapal selam atau memiliki salah satu jawaban untuk menangkal merubah peta proyeksi pertahanan satuan armada anti kapal selam. kapal selam. Namun kapal perang dimasa mendatang? jawabannya anti kapal selam tidak cukup adalah ya dan pasti. Negara yang Kapal selam selain berfungsi memadai karena keterbatasan memiliki kapal selam dapat dinilai sebagai penyerang, pertahanan, pengindraan. Dibutuhkan lebih sebagai negara yang serius dalam juga bisa dikaryakan membawa dari 1 kapal perang anti kapal memandang pentingnya alutsista. misi rahasia. Nagabanda Class selam untuk dapat menentukan Mengapa? Berbeda dengan kapal dengan kemampuannya titik koordinat kapal selam. Seiring perang permukaan yang dapat beroperasi selama 52 hari mampu dengan perkembangan teknologi, dilihat dengan mata dan terpantau menempuh jarak ekonomis sejauh kini indra sonar sudah dapat dibawa radar secara terus menerus, kapal 740 km. Kapal selam dapat oleh helikopter dan pesawat selam justru sebaliknya. Kapal memasuki wilayah negara lain terbang. Ketiga alustista tersebut selam bekerja secara misterius, tanpa harus menampakkan diri. juga membawa torpedo atau bom tidak terdeteksi dan tidak diketahui Kemudian dijarak aman, kapal laut untuk menghancurkan kapal misi yang diemban. Dengan selam mengeluarkan muatannya selam. keunggulan tersebut, banyak negara tergantung apa misi yang diembannya. Tidak heran apabila Namun, tetap saja itu tidak ada bandar narkotika juga membuat mudah. Dengan dimilikinya kapal selam secara swadaya untuk kemampuan kapal selam yang membawa narkotika melalui jalur dapat melakukan serangan target sungai. dibawah air dan dipermukaan air, kapal selam sudah memiliki Dikawasan Asia Tenggara, arena pertempuran sendiri yang Indonesia terlebih dahulu yang dapat bergerak secara terpisah memulai kepemilikan kapal selam dan mandiri dalam melaksanakan dalam jajaran angkatan perang. operasi. Adanya kepemilikan kapal Tidak tanggung tanggung sebanyak selam, juga memaksa negara lain 12 kapal selam dari Whiskey Class harus memiliki kumpulan alutsista didatangkan dari Uni Soviet untuk khusus yang didedikasikan untuk mendukung operasi Trikora. Pada pertempuran bawah laut. Tidak dekade dekade berikutnya negara murah dan juga tidak mudah untuk disekitar Indonesia juga melakukan menemukan kapal selam yang hal yang serupa. Dikawasan Asia bergerak secara tidak kasat mata. Tenggara, Malaysia dan Singapura juga memutuskan memiliki kapal Tidak hanya pada masa perang selam, begitupula dengan Australia kapal selam dinilai merepotkan, disisi selatan. Kehadiran kapal selam dimasa damaipun ada beberapa kali secara tidak langsung memunculkan insiden yang melibatkan kapal selam perlombaan senjata. Memiliki kapal atau diduga kapal selam terungkap selam dinilai tidak cukup untuk dari pemberitaan. menghadapi kapal selam karena dalam sejarah perang, belum ada Berkaca dari pengalaman operasi referensi yang menyebutkan ada dan insiden yang melibatkan peristiwa pertempuran antar kapal kapal selam, doktrin pertahanan selam. Maka jawabannya adalah Indonesia harus melangkah desakan untuk memiliki alutsista lebih maju khususnya dalam anti kapal selam selain kapal selam. mengantisipasi dan menghadapi

15 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

perang anti kapal selam. Kekuatan secara mandiri sungguh merupakan kelebihan ataupun kekurangan 2 TNI Angkatan laut telah memiliki program yang harus diapresiasi. tipe kapal selam yang dimiliki TNI AL asset berupa kapal perang yang Teknisi PT PAL saat ini sudah pada saat ini. Cakra Class yang hadir dilengkapi sonar berikut senjata mampu merakit kapal selam ketiga pada tahun 1981, sampai dengan bawah air, helikopter anti kapal yang merupakan kelanjutan dari saat ini masih aktif dan telah banyak selam serta pesawat terbang patroli Transfer of Technology dari Korea merasakan asam garam dalam tugas maritim. Dengan kemampuan Selatan. Walaupun ketiga modul operasi. Pengalaman ini tidak bisa deteksi dan antisipasi yang dimiliki diproduksi di Korea Selatan, namun dibandingkan dengan Nagabanda saat ini, TNI tidak lantas berpuas teknisi PT PAL telah membuktikan Class yang secara resmi baru diri namun harus terus memperkaya berhasil menyatukan ketiga modul diterima pada tahun 2017. Dengan diri dengan belajar mengenai tersebut menjadi satu kesatuan yang segala kelebihan yang dimiliki doktrin perang anti kapal selam utuh. Diharapkan pada tahun 2019 Nagabanda Class, kapal selam ini yang dimiliki negara lain sekaligus mendatang, kapal selam buatan PT harus bisa membuktikannya pada memperkuat kemampuan alutsista PAL sudah dapat diserahkan ke TNI operasi operasi yang nanti akan TNI. Angkatan laut setelah menjalani uji dibebankan kepadanya.*** coba laut. Keinginan Indonesia untuk dapat memproduksi kapal selam Tentunya tidak bisa dibandingkan

16 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

17 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 ARTIKEL

PANCASILA DAN PERAN PEMUDA

Oleh: Letkol Inf Drs Sabar Simatupang, M.Si Akademisi Universitas Pertahanan dan Alumnus Magister KSKN UI

Sumber: denidesain.pkl

Dalam memperingati Hari depan memaknai nilai perjuangan itu posisi strategis yang aktual Kemerdekaan RI 17 Agustus 2018 kemerdekaan Bangsa Indonesia disarankan bagi pemuda saat ini dan juga masih dalam rangkaian ditinjau dari perspektif ideologis? dan ke depan adalah menjadi perayaan Hari Lahir Pancasila 1 pelopor kebangsaan dalam Juni 2018 kali ini, terdapat suatu Dalam konteks ini tawaran pengimplementasian ideologi “keprihatinan yang mendalam” program Pembinaan Kesadaran negara Pancasila di setiap bidang di benak kita. Hal ini terkait Bela Negara (PKBN) yang diinisiasi pengabdiannya. dengan fakta bahwa di tengah pemerintah melalui Kementerian masyarakat masih saja terlihat Pertahanan (Kemhan), khususnya Ironi Orde Reformasi Dindikasi radikalisme (terorisme), bagi generasi muda Indonesia liberalisasi, pragmatisme, dekadensi semakin menemukan relevansinya. Semenjak lengsernya mantan moral dan rasa kebangsaan, Salah satu nilai dasar yang sangat Presiden Suharto pada tahun 1998 terutama pada sebagian generasi fundamental dalam PKBN tersebut (berarti berakhirnya pemerintahan muda. Pertanyaannya bagaimana adalah “yakin terhadap Pancasila Orde Baru), tampak muncul suatu para pemuda sekarang dan ke sebagai ideologi Negara”. Untuk ironi kecenderungan yang kontra

18 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 produktif dengan ide awal gagasan Bila kita memetakan secara remaja menjadi pelaku teror dan Reformasi Total pemerintahan ideologis kecenderungan pola relawan/simpatisan pengikut ISIS baru. Pemerintahan Orde Baru pikir dan sikap masyarakat saat ini, yang sempat berangkat ke Suriah, yang tadinya dianggap gagal maka ada beberapa ancaman yang munculnya sikap intoleran dan mempertahankan eksistensi semakin intensif terjadi. memudarnya kesadaran ideologis ideologi negara dan kesejahteraan Pancasila di sebagian pemuda, masyarakat, akhirnya semua Pertama, ancaman radikalisme kurangnya minat mahasiswa/pelajar kebijakan politiknya (termasuk yang semakin masif terjadi di terhadap aktifitas yang bertemakan PKBN) ditolak oleh penggagas kalangan generasi muda terdidik, nasionalisme/patriotisme, dan Orde Reformasi. khususnya mahasiswa (lihat sebagainya. berbagai hasil penelitian yang Setelah 20 tahun Orde dilakukan LIPI, UI, Balitbangdiklat Kedua, ancaman neo- Reformasi sudah berjalan, Kemenag, BIN, BNPT, dan liberalisme sebagai anti tesa pembaharuan (reformasi) politik sebagainya). Fenomena ini jelas bagi deideologisasi Pancasila di dan hukum dalam kehidupan sangat dikuatirkan semakin kalangan masyarakat. Pesatnya bernegara dan bermasyarakat meluas melalui medsos dapat kemajuan Ilpengtek (modernisasi), muncul tendensi yang menunjukkan mempengaruhi sikap dan perilaku selain dapat berdampak positif, terjadinya dekadensi moral (sosial generasi penerus terutama anak- dikuatirkan berimplikasi negatif budaya), ideologis, politik dan anak dan remaja (tingkat pendidikan bagi kalangan generasi muda. hukum di kalangan masyarakat dasar, menengah dan atas). Indikasi maraknya dekadensi moral luas, khususnya generasi muda. Hal (kasus korupsi, penyalahgunaan ini bisa diamati dengan semakin Indikasi keterpengaruhan narkoba, pornografi) sebagai akibat masifnya pelibatan generasi muda ini antara lain dapat dilihat dari (side efect) dari kemajuan teknologi di berbagai kasus narkoba, korupsi, berbagai fakta keterlibatan informatika di kalangan pemimpin terorisme, kriminalitas, dan tindak beberapa aktifis keagamaan dari politik saat ini, ternyata secara pidana lainnya. kalangan mahasiswa/pemuda/ psikologis dapat berakibat fatal dan

Sumber: beritadaerah.co.id

19 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

menyimpang bagi alam pikir dan Kelima, walaupun ancaman 1945). Konsepsi PKBN ini secara sikap generasi muda. fasisme/totalitarianisme dan substansial mengandung 5 (lima) otoritarianisme saat ini belum nilai dasar, yaitu Cinta Tanah Air, Ketiga, meskipun hal ini menimbulkan kondisi nyata Sadar Berbangsa dan Bernegara, dianggap “debatable” di kalangan pada kehidupan bernegara dan Yakin Pancasila sebagai Ideologi penolak rezim Suharto, sadar tidak bermasyarakat, tetapi tantangannya Negara, Rela Berkorban untuk sadar kecenderungan kembalinya bisa terjadi pada perilaku (praktek Bangsa dan Negara, dan Memiliki pengaruh faham (reideologisasi) berideologi) di kalangan pemimpin Kemampuan Awal Bela Negara. komunisme bisa saja terjadi pada politik/ormas negeri ini. Dialektika sikap pragmatisme, sinisme dan pemahaman ideologis menyangkut Dalam rangka untuk frustasi pemuda, terhadap situasi hal ini tentunya secara akademis mensosialisasikan kembali PKBN kesenjangan dan ketidakadilan perlu dikaji kembali, agar generasi ini, perlu dilakukan langkah- dalam masyarakat. Sebagai muda tidak terjebak pada sikap langkah nyata revitalisasi dan alternatif bagi efek negatif dari pragmatisme dan otoritarianisme implementasi terhadap konsepsi dampak penguruh Neo-liberalisme, kekuasaan. Fasisme pada dasarnya nilai-nilai Bela Negara tersebut. kemunculan pengaruh faham mendambakan negara yang kuat Agar tidak terkesan dogmatis atau tersebut mungkin saja mendapat dengan pemusatan kekuasaan yang doktriner, konsepsi Bela Negara tempat di kelompok masyarakat tunggal dan orientasi otoriterisme ini sebaiknya diformulasikan tertentu. yang menyalahgunakan kekuatan kembali. Hal ini agar sesuai militer. dengan perkembangan perubahan Keempat, menguatnya nilai- lingkungan strategis nasional dan nilai primordialisme (SARA) yang Upaya Revitalisasi internasional saat ini dan di masa dipolitisasi oleh kalangan elite- yang akan datang. Salah satu upaya elite politik dan masyarakat akan Konsepsi Pembinaan Kesadaran revitalisasi konsepsi Bela Negara berbahaya dapat mempengaruhi Bela Negara (PKBN) yang dianut ini adalah bagaimana pemahaman alam pikiran dan perilaku generasi oleh Indonesia secara mendasar terhadap Pancasila sebagai ideologi muda. Apabila kecenderungan ini mengacu kepada konstitusi NKRI Negara relevan dengan perubahan tidak dapat dikendalikan (mengingat (UUD 1945). Dalam konstitusi ini dinamika ancaman yang nyata saat kondisi masyarakat yang sangat disebutkan bahwa semangat dan ini. Beberapa dinamika ancaman heterogen), maka secara akumulatif upaya Bela Negara merupakan ideologis yang mengemuka telah akan rentan bagi terjadinya hal yang vital (hak dan kewajiban) diuraikan secara gamblang di atas. disintegrasi bangsa dan kehancuran bagi semua warga negara negara di masa yang akan datang. Indonesia (Pasal 27 ayat 3 UUD Untuk merevitalisasi konsepsi

20 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

Bela Negara khususnya nilai yang tepat (yaitu aktual, adaptif saatnya untuk menyeragamkan Keyakinan Pancasila sebagai ideologi dan relevan dengan perkembangan kembali penjabaran materi negara di kalangan generasi muda, zaman) dalam pembinaan kesadaran Ideologi Pancasila dalam kurikulum dapat ditempuh beberapa langkah Ideologi Pancasila yang sesuai pembelajaran pada setiap tingkat strategis berikut ini. Pertama, dengan lingkup kewenangan, tugas pendidikan secara nasional. Presiden dan semua lembaga dan tanggungjawabnya masing- Penjabaran ini harus disesuaikan tinggi pemerintahan lainnya perlu masing. Perumusan pembinaan kepada ancaman dan tantangan segera untuk merumuskan payung ideologi yang khusus bagi generasi ideologis yang benar-benar hukum yang menjadi legal standing muda hendaknya dipelopori oleh rentan pada kondisi kemajemukan (berupa peraturan perundang- Kementerian Pemuda dan Olah Raga (pluralisme) masyarakat Indonesia undangan khusus) bagi penyadaran bersama-sama dengan BPIP serta dan adaptif dengan perubahan kembali pentingnya penghayatan didukung oleh kementerian yang lingkungan strategis yang terus dan pengamalan Ideologi Pancasila lain. Hal ini juga dilakukan bersama terjadi serta serba cepat. Sehingga dalam kehidupan bernegara, oleh Badiklat dan Balitbang yang nantinya setiap pemuda diharapkan berbangsa dan bermasyarakat. ada di tiap kementerian, tentunya dapat mengimplementasikan Upaya ini tentunya lebih ditujukan secara fungsional di bawah pemahaman Ideologi Pancasila ini kepada kalangan generasi muda koordinasi setiap kemenkonya, dalam kehidupan pengabdiannya penerus bangsa Indonesia, yaitu sehingga dapat diselaraskan kepada masing-masing kelak. Dirgahayu kelompok pemuda, remaja dan penjabaran kebijakan dan program Hari Lahir Pancasila dan anak-anak. kerja pemerintahan. Kemerdekaan RI 2018.***

Kedua, semua kementerian Ketiga, semua pemangku perlu merumuskan ulang kembali kepentingan dalam pendidikan (revitalisasi) metode dan program nasional di Indonesia sudah

21 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 ARTIKEL

Sumber: blyceum.id

DINAMIKA BELA NEGARA DALAM MENGISI DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

Oleh: Mayor Ckm Dr. Achmed Sukendro, S.H.,M.Si Dosen Prodi Damai dan Resolusi Konflik Fakultas Keamanan Nasional Universitas Pertahanan

Kata merdeka berasal dari Kemerdekaaan adalah pintu bentuk mempertahankan dan bahasa Sansekerta, maharddhika gerbang, kata Bung Karno. mengisi kemerdekaan. Bela negara yang berarti rahib/biksu atau Kemerdekaan yang dicapai merupakan salah satu kewajiban keramat, sangat bijaksana/ alim. bangsa Indonesia harus diiisi warga negara sebagaimana tertuang Pengertian tersebut sering dan dipertahankan. Mengisi dan dalam UUD 1945 ayat 30. pula dikaitkan dengan kesucian mempertahankan kemerdekaan yang melekat dalam diri sang dengan pembangunan bagi seluruh Bela negara dilakukan oleh biksu, sebuah jabatan prestisius tumpah darah Indonesia dan seluruh warga negara dimulai dari keulamaan dalam agama Budha. untuk memajukan kesejahteraan terbentuknya Negara Kesatuan KItu berarti ada proses otonomisasi umum, mencerdaskan kehidupan Republik Indonesia (NKRI) secara individu, telah melepaskan diri bangsa, dan ikut melaksanakan legal formal. Bela negara tidak hanya dari belenggu yang merampas ketertiban dunia yang berdasarkan dilakukan ketika negara menghadapi kekeramatan dan kehormatannya. kemerdekaan, perdamaian abadi permasalahan kedaulatan atau Atau dengan kata lain merdeka dan keadilan sosial yang bertujuan masa konflik atau perang namun bisa diinterpretasi sebagai realitas sesuai cita cita bangsa Indonesia dalam masa damai dan mengisi baru masing-masing individu atau yang termaktub dalam pembukaan kemerdekaan bela negara tetap rakyat terlepas dari segala bentuk Undang-Undang Dasar 1945. dilaksanakan. Bela negara dilakukan keterkungkungan. Bela negara merupakan salah satu dalam berbagai kondisi bangsa

22 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

Indonesia, bela negara mengalami keadaan lingkungan yang selalu sekalipun yang hidup di daerah dinamika seiring dinamika yang berubah atau dinamis. Perubahan- terpencil pasti akan mengalami berkembang di masyarakat perubahan tersebut memaksa dinamika kehidupan. Dinamika atau Indonesia. Sebagal bangsa yang manusia memakai akal, kreativitas, perubahan masyarakat dapat terjadi besar baik dari isi wilayah maupun perasaan serta daya tahannya karena beberapa faktor (Salam, komposisi dan jumlah penduduk untuk menghadapinya. 2010: 258), antara lain: atau warga negara, masyarakat Indonesia mengalami dinamika Para ilmuwan di bidang sosial 1. Penyebaraan informasi. Meliputi politik sosial ekonomi pertahanan, sepakat bahwa kehidupan manusia pengaruh dan mekanisme budaya, ideologi, keamanan dan tidak statis tetapi akan selalu media dalam menyampaikan hubungan luar negeri. Tulisan ini berubah (dinamis). Kondisi inilah pesan-pesan ataupun gagasan akan memaparkan dinamika bela yang disebut sebagai perubahan (pemikiran). negara dalam mengisi kemerdekaan sosial. Menurut More (Narwoko, dalam sisi dinamika politik, sejak 2007: 362) perubahan sosial 2. Modal. Antara lain Sumber kemerdekaan Indonesia, hingga diartikan sebagai suatu perubahan Daya Manusia ataupun modal saat ini. penting dalam struktur sosial, finansial pola-pola perilaku dan sistem Dinamika Bangsa Indonesia interaksi sosial, termasuk di 3. Teknologi. Suatu unsur dalamnya perubahan nilai, norma, dan sekaligus faktor yang Manusia sebagai mahluk dan fenomena kultural. Sebuah cepat berubah sesuai sosial selalu membutuhkan perubahan akan selalu hadir dalam dengan perkembangan ilmu manusia lainnya untuk memenuhi perjalanan hidup manusia yang pengetahuan. kebutuhannya. Sebuah keniscayaan menjadi dinamika kehidupannya. manusia bisa hidup secara Yang menjadi perbedaan adalah 4. Ideologi atau agama. Keyakinan individual dalam lingkungannya. perubahan tersebut terjadi agama atau ideologi tertentu Manusia selalu memiliki rasa untuk secara cepat atau lambat, bahkan berpengaruh terhadap proses hidup berkelompok akibat dari seseorang atau sekelompok orang perubahan sosial.

Sumber:vik.kompas.com

23 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

5. Birokrasi. Terutama berkaitan keamanan dalam mengisi dan masyarakat. Ancaman dari luar, dengan berbagai kebijakan mempertahankan kemerdekaan seperti kembalinya negara penjajah pemerintahan tertentu dalam semenjak Proklamasi Kemerdekaan (Belanda) dan pemberontakan- membangun kekuasaannya. sampai saat ini. Dalam bidang politik pemberontakan di daerah-daerah dinamika kehidupan berbangsa yang ingin melepaskan diri 6. Agen atau aktor. Hal ini dan bernegara dalam mengisi dan dari Negara Kesatuan Republik secara umum termasuk dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. modal sumber daya manusia, sangat terasa. Dinamika bangsa tetapi secara spesifik yang Indonesia dalam bidang politik Akhir tahun 1948, Belanda dimaksudkan adalah inisiatif- juga dipengaruhi faktor teknologi, melakukan agresi militer ke-2. inisiatif individual dalam ideologi, birokrasi dan penyebaran Yogyakarta yang pada waktu “mencari” kehidupan yang lebih informasi. Secara keseluruhan menjadi ibukota negara, diduduki baik. bangsa Indonesia mengalami 3 Belanda. Presiden Soekarno- (tiga) dinamika politik yakni era Hatta ditawan dan tentara keluar Dinamika terwujud dalam proses Orde Lama, era Orde Baru dan era kota Yogya bergerilya dipimpin internalisasi dan eksternalisasi. Reformasi. Panglima Besar Soedirman. Tidak mungkin ada masyarakat yang Soekarno-Hatta mengirimkan tidak memiliki tendensi untuk selalu Bela Negara Era Orde Lama (1945- telegram berbunyi: “Kami, Presiden mereposisi untuk menentukan 1969). Repoeblik Indonesia memberitakan masa depannya, sebuah masyarakat bahwa pada hari Minggu tanggal adalah sebuah entitas yang bergerak Usai proklamasi kemerdekaan, 19 Desember 1948 djam 6 pagi tanpa henti. Indonesia dibawah pimpinan Ir belanda telah moelai serangannja Soekano, mengalami situasi politik atas Iboe Kota Jogyakarta. Djika Sebagai sebuah bangsa, berbangsa dan bernegara yang dalam keadaaan pemerintah tidak masyarakat Indonesia mengalami didominasi upaya mempertahankan dapat mendjalankan kewadjibannja, dinamika sosial, budaya, kemerdekaan. Ancaman militer kami mengoeasakan kepada Mr politik, ekonomi, pertahanan dari luar kembali dihadapi Sjafruddin Prawiranegara. Menteri

Sumber: kalselwordpress.com

24 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

Kemakmuran RI untuk membentuk Tentara Republik Indonesia Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintahan Darurat di Sumatera. (TRI). Di masa-masa pertahanan maka dibentuklah Angkatan Perang kemerdekaan, banyak laskar-laskar RIS (APRIS) yang merupakan Telegram tak sampai ke perjuangan atau badan perjuangan penggabungan dari TNI dan KNIL. Bukittinggi, tapi saat bersamaan rakyat yang dibuat oleh rakyat Setelah RIS dibubarkan pada 17 Mr Syafruddin Prawiranegara telah untuk melindungi diri. Sambil terus Agustus 1950 dan Indonesia mengambil inisiatif. Dalam sebuah bertempur dan berjuang demi menjadi negera kesatuan seperti rapat di dekat Ngarai Sianok, menegakkan kedaulatan serta semula, kemudian APRIS berubah Bukittinggi tanggal 19 Desember kemerdekaan bangsa, pemerintah nama menjadi Angkatan Perang 1948, diusulkan dibentuk PDRI. juga berupaya meningkatkan Republik Indonesia (APRI). Pada Gubernur Sumatra, Mr T.M Hasan kemampuan TNI. 1962, dilakukan sebuah upaya menyetujui usulan itu demi penggabungan antara APRI dan menyelamatkan Negara RI. PDRI Pada 3 Juni 1947 Presiden kepolisian negara menjadi sebuah dijuluki penyelamat republik. Soekarno meresmikan keberadaan organisasi yang utuh bernama Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Bersenjata Republik TNI sebagai komponen utama demi mempersatukan dua kekuatan Indonesia (ABRI). bela negara bukan dibentuk oleh bersenjata yakni antara TRI dan negara ketika negara Indonesia laskar-laskar perjuangan rakyat Rakyat sebagai komponen secara resmi terbentuk pada 17 secara resmi agar lebih memperkuat cadangan dalam bela negara Agustus 1945. Tentara Nasional sistem pertahanan. Diadakannya membentuk organisasi kepemudaan Indonesia (TNI) pada mulanya Konferensi Meja Bundar (KMB) kepanduan. Pada kurun waktu tahun hanyalah sebuah organisasi yang pada bulan Desember 1949 di kota 1950-1960 organisasi kepanduan bernama Badan Keamanan Rakyat Den Haag, memberikan perubahan tumbuh semakin banyak jumlah (BKR). Pada 5 Oktober 1945 terhadap Indonesia menjadi sebuah dan ragamnya, bahkan diantaranya berubah nama menjadi Tentara negara federasi yakni Republik merupakan organisasi kepanduan Keamanan Rakyat (TKR), yang Indonesia Serikat (RIS). yang berafiliasi pada partai politik. kemudian diubah lagi menjadi Tentunya hal itu menyalahi prinsip

Sumber: suratkabar.id

25 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 dasar dan metode kepanduan. organsiasi kepanduan di Indonesia 448 Tahun 1961. Sejak itulah Keberadaan kepanduan seperti ini dan meleburnya ke dalam suatu maka tanggal 14 Agustus dijadikan dinilai tidak efektif dan tidak dapat organisasi gerakan pendidikan sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan mengimbangi perkembangan jaman kepanduan yang tunggal bernama Pramuka. serta kurang bermanfaat dalam GERAKAN PRAMUKA yang diberi mendukung pembangunan Bangsa tugas melaksanakan pendidikan Dalam upaya mengerahkan dan pembangunan generasi muda kepanduan kepada anak-anak dan rakyat ikut membantu yang melestarikan persatuan dan pemuda Indoneisa. komponen utama/ABRI dalam kesatuan Bangsa. mempertahankan kedaulatan Gerakan Pramuka dengan negara, Presiden Soekarno Memperhatikan keadaan yang lambang TUNAS KELAPA di mengeluarkan Peraturan demikian itu dan atas dorongan bentuk dengan Keputusan Pemerintah Pengganti Undang- para tokoh kepanduan saat itu, serta Presiden Republik Indonesia Undang/PERPPU Nomor 1 Tahun bertolak dari ketetapan MPRS No. Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 1962 Tentang Pemanggilan dan II/MPRS/1960, Presiden Soekarno 20 Mei 1961. Meskipun Gerakan Pengerahan Semua Warga Negara selaku mandataris MPRS pada Pramuka keberadaannya ditetapkan Dalam Rangka Mobilisasi Umum tanggal 9 maret 1961 memberikan dengan Keputusan Presiden Untuk Kepentingan Keamanan amanat kepada pimpinan Pandu Republik Indonesia Nomor 238 dan Pertahanan Negara (Lembaran di Istana Merdeka. Beliau merasa tahun 1961, namun secara resmi Negara Nomor 8 Tahun 1962) dan berkewajiban melaksanakan amanat Gerakan Pramuka diperkenalkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun MPRS, untuk lebih mengefektifkan kepada khalayak pada tanggal 1962 Tentang Penetapan Perppu organisasi kepanduan sebagai 14 Agustus 1961 sesaat setelah Nomor 1 Tahun 1962 menjadi satu komponen bangsa yang Presiden Republik Indonesia Undang-Undang (Lembaran Negara potensial dalam pembangunan menganugrahkan Panji Gerakan Nomor 2492 Tahun 1962). bangsa dan negara. Oleh karena Pramuka dengan Keputusan itu beliau menyatakan pembubaran Presiden Republik Indonesia Nomor

Sumber: mursydriva.wordpress.com

26 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

Sumber: menwawiradharma.blogspot.com

Dalam menghadapi berbagai wajib latih bagi para mahasiswa Tinggi. Berdasarkan dua surat pemberontakan dalam negeri telah di Jawa Barat. Mahasiswa yang keputusan Pangdam VI Siliwangi , dibentuk Organisasi Keamanan memperoleh latihan ini siap maka oleh pihak Universitas pada Desa (OKD) dan Pasukan Keamanan mempertahankan home-front dan 20 Januari 1962 dibentuk suatu Desa (PKD) yang kemudian bila perlu ikut memanggul senapan badan koordinasi yang diberi nama diintegrasikan menjadi Organisasi ke medan laga. Mahasiswa- Badan Persiapan Pembentukan Perlawanan Rakyat (WANRA) mahasiswa walawa (WAJIB LATIH Resimen Serba Guna Mahasiswa sebagai cikal bakal Pertahanan MAHASISWA) dididik di Kodam VI Dam VI Siliwangi (disingkat BPP) Sipil. Pada tanggal 20 Mei 1960, Siliwangi dan para walawa diberi Resimen Mahasiswa DAM VI Indonesia secara resmi terdaftar hak mengenakan lambang Siliwangi. Siliwangi. Pada Februari 1962 sebagai anggota International Civil Pada tanggal 19 Desember diadakan Refreshing Course selama Defence Organisation (ICDO), yang 1961 di Yogyakarta, Kommando sepuluh minggu di Resimen Induk kemudian mengilhami pembentukan Pimpinan Besar Revolusi Presiden Infantri dan dilanjutkan dengan organisasi Pertahanan Sipil secara RI Bung Karno mencetuskan latihan selama 14 hari yang dikenal formal pada tangal 19 April 1962 Trikora. Seluruh rakyat meyambut dengan sebutan Latihan Pasopati. yang selanjutnya kita jadikan sebagai komando ini dengan gagap gempita Pada 20 Mei 1962 anggota Resimen Hari Ulang Tahun Pertahanan Sipil dengan semangat revolusi untuk Mahasiswa angkatan 1959 dilantik (HUT HANSIP). merebut Irian Barat; termasuk juga oleh Pangdam VI/SLW menjadi mahasiswanya. bagian organik dari kodam VI/SLW. Mahasiswa sebagai salah satu komponen rakyat juga ikut Sejak Trikora bergema maka Dalam rencana kerja serta dalam upaya bela negara. kewaspadaan nasional makin empat tahunnya tercantumlah Jenderal Besar A.H. Nasution. diperkuat, makin memuncak pembentukan kader inti dan ini Tanggal 13 Juni – 14 September sehingga timbul rencana pendidikan sudah sejak permulaan semester 1959 memerintahkan diadakan perwira cadangan di Perguruan 2 tahun ajaran 1962 – 1963

27 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 termasuk pembentukan kader inti disempurnakan menjadi organisasi sementara pembinaan organisasi putri. Mahasiswa/I Jabar(Bandung Pertahanan Sipil (HANSIP) dan perlawanan rakyat dan keamanan khususnya) mengikuti Latihan organisasi Perlawanan Rakyat dan rakyat yang bersifat kombatan tetap di Bihbul, tempat penggodokan Keamanan Rakyat (WANKAMRA) berada di Departemen Pertahanan prajurit – prajurit TNI (sekarang dalam rangka penertiban Keamanan. Secaba Dam III/Slw, Bihbul). Satuan pelaksanaan sistem Hankamrata. – satuan inti dari Yon mahasiswa Sebagai tindak lanjut dari dua dari beberapa universitas dan Sesuai dengan Keppres Keppres di atas, Menhankam / akademi dikirim ke tempat ini di tersebut, fungsi utama Pertahanan Pangab dan Mendagri dengan bawah asuhan pelatih – pelatih dari Sipil meliputi bidang-bidang Keputusan Bersama Nomor RINSIL. 12 Juni 1964 keluarlah Surat (1) Perlindungan Masyarakat Kep/37/IX/1975 dan Nomor 240 Keputusan Menteri Koordinator (2) bidang Ketahanan Nasional A Tahun 1975 telah menggariskan Komponen Pertahanan dan (3) bidang Pemerintahan dan bahwa tugas pokok Hansip, Kamra Keamanan Jenderal A. H. Nasution kesejahteraan rakyat (4) bidang dan Wanra adalah : yang mengesahkan Duaja Resimen Produksi. Berdasarkan Keppres Mahawarman. Penyerahan Duaja No.56 Tahun 1972, pembinaan 1. Hansip membantu dan dilakukan oleh Menko sendiri. organisasi Pertahanan SIpil yang memperkuat pelaksana- Garuda Mahawarman resmi berdiri bersifat non kombatan diserahkan an Hankamnas di bidang berdampingan dengan Harimau kepada Departemen Dalam Negeri, Perlindungan Masya-rakat; Siliwangi.

Bela Negara Era Orde Baru (1967- 1998)

Krisis ekonomi dan krisis ideologi (era perang dingin) ikut melanda Indonesia. Terjadi pemberontakan G 30 S/PKI yang berlandaskan ideologi komunis. Pemerintahan Ir Soekarno berganti ke Pemerintahan Presiden Soeharto. Ancaman pertahanan dan keamanan negara bukan lagi dalam bentuk pemberontakan- pemberontakan atau kembalinya negara penjajah namun krisis ekonomi dan krisis ideologi. Pemerintah dibawah pimpinan Presiden Soeharto menfokuskan pengisian kemerdekaan dengan pembangunan ekonomi dan ideologi. Bela negara pada masa era Soekarno dilanjutkan dan ditingkatkan. ABRI sebagai komponen utama selain sebagai kekuatan pertahanan juga mengemban fungsi sosial politik.

Pada tahun 1972, berdasarkan Keppres No. 55 Tahun 1972, Sumber: desamulyorejo.wordpress.com organisasi Pertahanan Sipil

28 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

2. Kamra membantu Polri kehendak rakyat yang ditetapkan dengan mengeluarkan Keputusan dalam tugasnya dibidang oleh MPR RI sebagai penjelmaan bersama tiga Menteri yaitu Pemeliharaan Kamtibmas serta rakyat, yang wajib dipatuhi. Menhan, Mendiknas, dan Mendagri operasi Kamtibmas; dan Otda No: KB/14M/X/2000, Era Reformasi (1999 - Sekarang) No:6/U/KB/2000, dan No : 3. Wanra membantu TNI dalam 39 A tahun 2000 tanggal 11 tugas operasi militer, baik dalam Dinamika politik dunia, Oktober 2000 tentang Pembinaan rangka operasi. berakhirnya era perang dingin, dan Pemberdayaan Resimen globalisasi, era demokrasisasi yang Mahasiswa. Pemerintah pimpinan Pada 19 Januari 1978 dikeluarkan menembus batas-batas negara Presiden Dr. Soesilo Bambang lagi SKB 3 menteri tentang juklak dan krisis ekonomi melanda dunia Yoedhoyono membuat program pembinaan organisasi Resimen di era tahun 1998. Indonesia juga reviltalisasi gerakan Pramuka. Mahasiswa. Untuk memulihkan mengalami dampak globalisasi, krisis Revitalisasi gerakan Pramuka kehidupan mahasiswa dari kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi didasarkan kenyataan bahwa terjadi politik dan lebih berkonsentrasi informasi serta era demokratisasi. kemunduran gerakan pramuka pada bidang keilmuan, Menteri Pemerintah Soeharto yang dianggap yakni : eksistensi dan peran gerakan Pendidikan dan Kebudayaan Dr terlalu lama perlu diganti dan sistem pramuka yang makin berkurang Daoed Yoesoef mengeluarkan pemerintahannya direformasi. dan keterlambatan menyesuaikan surat keputusan No. 0156/U/1978 diri atas perubahan yang terjadi. tentang Normalisasi Kehidupan Dalam kehidupan berbangsa, Gerakan Revitalisasi Pramuka Kampus (NKK), yang diikuti dengan dampak reformasi tidak semuanya diawali penerbitan Keppres RI SK No. 0230/U/J/1980 tentang positif. Eforia kebebasan yang Nomor 104 Tahun 2004 Tentang pedoman umum organisasi dan berlebihan mengakibatkan Pengesahan Anggaran Dasar keanggotaan Badan Koordinasi kemunduran dalam bidang Gerakan Pramuka, dilanjutkan Kemahasiswaan (BKK). hukum, wawasan kebangsaan dan pencanangan revitalisasi gerakan identitas nasional sebagai bangsa pramuka oleh Presiden Dr. Soesilo Pemerintah Orde Baru menilai Indonesia. Hampir semua yang Bambang Yoedhoyono pada bahwa terjadinya tragedi nasional, pernah ada di pemerintahan Odre tanggal 14 Agustus 2006. G-30-S/PKI pada tahun 1965, Baru cenderung dihilangkan dan adalah karena bangsa Indonesia ditinggalkan. Kegiatan-kegiatan Ajakan Presiden Republik tidak melaksanakan Pancasila bela negara pun cenderung tiada. Indonesia dalam Revitalisasi dan Undang-Undang Dasar 1945 Gerakan Pramuka adalah : perkuat secara murni dan konsekuen. Presiden B.J. Habiebie Gerakan Pramuka sebagai wadah Setelah bangsa Indonesia mampu mengeluarkan Intruksi Presiden pembentukan karakter bangsa, raih mengatasi akibat dari gejolak no 2 Tahun 1999 Tentang keberhasilan melalui kerja keras yang ditimbulkan oleh gerakan pemisahan Polri dari ABRI. Majelis secara cerdas dan ikhlas, ajak kaum G-30-S/PKI, serta telah mampu Permusyaratan Rakyat/MPR muda meningkatkan semangat bela untuk menetapkan program memperkuat pemisahan Polri dari negara,mantapkan tekad kaum pembangunnya, dirasa perlu untuk ABRI dengan mengeluarkan TAP muda sebagai patriot pembangunan. membenahi karakter bangsa dengan MPR No VI/2000. Pada Tanggal Utamakan kepentingan Bangsa dan mengembangkan sikap dan perilaku 1 April 1999 di Mabes ABRI Negara diatas segalanya, kokohkan warganegara sesuai dengan amanat Cilangkap, secara resmi Pangab persatuan dan kesatuan Negara yang tertuang dalam Undang- Jenderal TNI Wiranto memimpin Republik Indonesia serta amalkan Undang Dasarnya. Maka Majelis upacara pelepasan POLRI dari Satya dan Dharma Pramuka. Pada Permusyawaratan Rakyat, dalam ABRI. Semenjak saat itu komponen 18 Desember 2006, Presiden Sidang Umumnya, pada tanggal 22 utama bela negara adalah Tentara Dr. Maret 1978 menetapkan Pedoman Nasional Indonesia/TNI. mengeluarkan Keppres No 28 Penghayatan dan Pengamalan Tahun 2006 yang menetapkan 19 Pancasila. Dengan demikian Kegiatan bela negara bagi Desember, tanggal terbentuknya pelaksanaan P-4 merupakan mahasiswa digiatkan kembali PDRI, sebagai Hari Bela Negara.

29 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

Dinamika dunia dan masyarakat Disamping itu bentuk-bentuk negara dengan mematuhi peraturan Indonesia mengalami perubahan atau wujud bela negara harus terus perundang-undangan, serta yang sangat dratis dari masa ke dilakukan oleh anak bangsa, dengan menjaga ancaman dari negara lain. masanya. Dengan adanya kemajuan cara mencintai budaya Indonesia teknologi informasi berupa media melebihi budaya luar negeri, Upaya mengaplikasikan wujud sosial untuk masa sekarang ini memperkenalkan budaya Indonesia bela negara merupakan kewajiban akan lebih bervariasi dan penuh di kancah Internasional dengan setiap warga negara yang dapat tantangan untuk mewujudkan memanfaatkan kecanggihan dilakukan oleh individu maupun bentuk fisik Bela Negara. Dampak teknologi dan komunikasi seperti kelompok masyarakat Indonesia media sosial bukan hanya secara jejaring sosial. demi mewujudkan bangsa dan positif mampu mendukung negara Indonesia yang aman dan kehidupan dengan mudah dan Untuk kalangan generasi kokoh dari serangan maupun cepat namun juga mempunyai pemuda bentuk bela negara yang ancaman. Kementerian Pertahanan dampak negatif terhadap kehidupan bisa dilakukan adalah dengan sebagai leading sector bela negara, berbangsa dan bernegara. Bibit- mengemukakan aspirasi yang terus secara aktif mensosialisasikan bibit intoleran, radikalisme, proses disertai dengan tanggung jawab program pembinaan kesadaran tergerusnya wawasan kebangsaan berekspresi, menjaga nama baik bela negara dan mendidik kader- juga mewarnai kehidupan bangsa keluarga, lembaga serta negara kader bela negara dari berbagai Indonesia. Meskidemikian terlepas Indonesia. Berbagai cara lain yang lapisan masyarakat dan profesi. dari seluruh tantangan fenomena dapat di impelementasikan adalah Sekali lagi, masyarakat Indonesia yang ditampilkan tersebut, disadari melatih kemampuan intelektual patut mamahami bersama bahwa atau tidak disadari masyarakat dengan proses belajar mengajar Bela Negara bukanlah tindakan harus tetap dapat menyikapi sungguh-sungguh agar bisa militerisme atau wajib militer namun perkembangan yang terjadi serta bermanfaat bagi bangsa dan negara, secara keseluruhan bagian dari selalu harus dapat mengambil ikut serta dalam menanggulangi penanaman nilai-nilai bela negara sisi positif, dan meninggalkan sisi bencana alam dan peduli sosial, kepada seluruh rakyat Indonesia.*** negatifnya. menjaga keutuhan dan keamanan

30 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

31 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 BERITA PERTAHANAN

IIDS 2018 SALAH SATU UPAYA MENDORONG PENGUATAN DIPLOMASI PERTAHANAN

Tidak ada satupun negara di bagi pembuat kebijakan dalam Dalam kesempatan yang sama, dunia yang dapat menyelesaikan memperkuat diplomasi pertahanan Menhan Ryamizard Ryacudu saat masalahnya sendiri. Diperlukan baik di kawasan regional maupun mendampingi Menko Polhukam kebersamaan diantara negara- global. Mengingat dua aspek utama mengapresiasi upaya UNHAN negara di dunia untuk dari defense science yang ditawarkan Indonesia atas diselenggarakannya menyelesaikan masalah yang ada. dalam IIDS 2018 ini sangat penting IIDS 2018 ini. Menhan berharap Bentuk nyata dari kebersamaan itu untuk dikaji, baik dari perspektif konsep diplomasi pertahanan dapat melalui berbagai cara, salah defense studies maupun dari kawasan melalui kalibrasi ulang satunya adalah dengan mendorong perspektif defense technologies. tatanan arsitektur keamanan penguatan diplomasi pertahanan. TIndonesia Internasional Defense Science Seminar (IIDS) adalah bagian penting dalam upaya memperkuat diplomasi pertahanan. Untuk itu Menko Polhukam Wiranto saat membuka IIDS 2018, Rabu (11/7), di Jakarta, mengajak untuk menggali bersama pemikiran ilmiah dan akademis sebagai peluang- peluang yang dapat dikembangkan untuk kepentingan bersama.

Menko Polhukam berharap melalui seminar yang berlangsung dua hari mulai tanggal 11-12 Juli ini, dapat menghasilkan pemikiran, inspirasi dan dorongan

32 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

kawasan Indo Pacific menjadi urgensi yang perlu segera direalisasikan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menavigasi setiap ancaman dan tantangan di kawasan dengan tepat, benar dan profesional.

Menhan berkeyakinan dalam menyikapi perkembangan ancaman di kawasan jika dilakukan dengan niat baik dan pikiran jernih serta dilaksanakan dengan sebaik- baiknya maka setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan baik secara bersama-sama. Menutup sambutannya Menhan berpesan untuk selalu memperbesar persamaan dan memperkecil kontribusi dalam pengembangan diakuinya kemampuan UNHAN perbedaan agar dapat memberikan ilmu pertahanan. dalam menyelenggarakan event arah yang benar dalam pengelolaan internasional yang memiliki standar keamanan regional untuk IIDS 2018 kali ini menghadirkan tinggi. kepentingan bersama. 24 orang pembicara terdiri dari 14 pakar luar negeri dimana Dari tema yang diangkat Sementara itu Rektor UNHAN 3 diantaranya dari organisasi yaitu, “Strengthening Defense Indonesia Letjen TNI Dr. Yoedhi internasional dan 7 dari Indonesia. Diplomacy to Address Common Swastanto, M.B.A menyampaikan Tiga hal yang menjadi sasaran Security Challenges,” terdapat 6 bahwa IIDS merupakan seminar seminar yaitu sukses akademik, topik seminar dengan komposisi internasional yang diadakan dalam sukses prestasi dan sukses pembahasan yaitu 12 dari rangka mengatasi tantangan penyelenggaraan. Adapun fokus perspektif defense studies dan 12 keamanan global ditinjau dari pencapaian pada pengakuan perspektif defense technologies perspektif diplomasi pertahanan. ilmu pertahanan sebagai disiplin sesuai basis pengembangan ilmu Rektor berharap melalui seminar ilmu yang setara dengan rumpun pertahanan.*** yang diikuti kurang lebih 1000 ilmu lainnya secara nasional dan orang peserta ini, dapat memberikan internasional. Selain itu juga

33 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 BERITA PERTAHANAN

MENHAN, PANGLIMA TNI DAN KAPOLRI HADIRI PAWAI OBOR ASIAN GAMES DI PALEMBANG

Menteri Pertahanan Ryamizard (Purn) Eris Herryanto dilanjutkan menyerahkan obor ke Kapolri Ryacudu menghadiri Acara Torch dengan Penerjunan Api Obor dan Jenderal Tito Karnavian dan Relay atau Pawai Obor Asian Bendera Protokol oleh TNI AU dan seterusnya diserahkan secara Games XVIII 2018 di Palembang, FASI. estafet 30 pelari inti yang Sabtu (4/8). Turut hadir Panglima melakukan estafet pawai obor TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Penerjun TNI AU membawa Asian Games 2018 di Palembang. Kapolri Jenderal Polisi Tito tinder dan bendera Protokol Obor Asian Games kemudian diarak Karnavian, Gubernur Sumatera yang diserahkan kepada Marsekal secara estafet menggunakan Selatan Alex Noerdin, Ketua Komite Pertama Eko Dono selaku kendaraan bak terbuka untuk Olimpiade Indonesia Erick Thohir Pimpinan Penerbangan Api Obor mengelilingi kota Palembang. dan Wakil KOI Muddai Madang. Asian Games Torch Relay (AGTR) dari New Delhi India sampai Pawai Obor Asian Games XVIII MBertempat di Plaza Stadion dengan Palembang. Selanjutnya, 2018 di Palembang tersebut Gelora Sriwijaya Jakabaring, diserahkan kepada Panglima tidak hanya mengelilingi kota Menhan berkesempatan TNI yang diteruskan dengan Palembang namun juga berkeliling menyerahkan Obor Asian Games menyalakan api di Mini Couldron. di sejumlah Kabupaten/Kota di XVII 2018 kepada Gubernur Sulsel Pawai Obor Asian Games XVIII Sumatera Selatan. Masyarakat untuk selanjutnya diarak pawai 2018 di Palembang dimulai ketika Palembang antusias menyambut mengelilingi kota Palembang. Menhan menyerahkannya api pawai obor Asian Games. Mereka obor kepada Gubernur Sulsel. hadir di sepanjang jalan yang dilalui Acara Pawai Obor Asian Games pawai.*** di Palembang didahului dengan Selanjutnya Gubernur Sulsel Akrobatik Udara oleh Marsdya TNI berlari sekitar 50 meter dan

34 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 BERITA PERTAHANAN VOLUME 73/ NOMOR 57

MENHAN RI TERIMA KUNJUNGAN KEHORMATAN PANGAB MALAYSIA

Menteri Pertahanan Republik diragukan lagi, terjalin sangat erat patroli bersama Indonesia, Malaysia Indonesia Ryamizard Ryacudu sejak lama kurun waktu 50 tahun dan Singapura di Selat Malaka dan didampingi Panglima TNI Marsekal dalam kerangka ASEAN yang kerja sama trilateral Indonesia, TNI Hadi Tjahjanto menerima luar biasa”, tutur Menhan RI saat Malaysia dan Filipina melalui kerja kunjungan kehormatan Panglima menerima Pangab Malaysia. sama patroli terkoordinasi laut dan Angkatan Tentera Malaysia udara dalam pengamanan Laut Jenderal Tan Sri Dato Sri Panglima Hubungan baik kedua negara Sulu. Haji Zulkifli Bin Haji Zainal Abidin, di bidang pertahanan telah Kamis (9/8) di kantor Kementerian berkontribusi bagi terciptanya Menurut Menhan RI tantangan MPertahanan, Jakarta. rasa aman di kawasan. Selain itu bersama di kawasan yang nyata saat juga mendukung peningkatan ini yakni ancaman terorisme dan Kunjungan Panglima Angkatan dan pertumbuhan ekonomi kedua radikalisme. Menghadapi tantangan Tentera Malaysia kepada Menhan negara. tersebut, diperlukan kerja sama RI ini diilakukan disela – sela antar negara di kawasan. agendanya menghadiri Sidang ke- Menhan RI mengatakan, banyak 14 Malaysia Indonesia High Level tantangan di kawasan yang sudah Sementara itu, Panglima Committe (Malindo HLC) bersama diatasi bersama – sama kedua Angkatan Tentera Malaysia Panglima TNI di Jakarta. negara baik melalui kerja sama juga menyampaikan hal senada bilateral maupun kerja sama dengan Menhan bahwa tantangan Melalui kunjungan ini diharapkan multilateral dengan negara – negara bersama di kawasan saat ini adalah hubungan dan kerjasama Indonesia ASEAN. terorisme. Dan Malaysia telah dan Malaysia di bidang pertahanan belajar banyak dari Indonesia terkait semakin erat dan meningkat. Kerja sama yang sudah berjalan bagaimana penanganan ancaman “Hubungan kedua negara tidak sangat baik antara lain kerja sama terorisme.***

35 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 BERITA PERTAHANAN

KEMHAN SEBAGAI PENGEMBAN FUNGSI KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja Membuka Rapat Koordinasi Kebijakan Pertahanan Negara (Rakor Jakhanneg) TA. 2018. Selasa (28/8), di Kantor Kemhan, Jakarta.

Sekjen mengatakan, “Kementerian SPertahanan (Kemhan) sebagai salah satu pengemban fungsi di bidang pertahanan, merumuskan kebijakan pertahanan negara dalam mensukseskan kebijakan untuk kesejahteraan dan keamanan, serta Undang Dasar 1945 yaitu pertahanan negara disusun menghasilkan hal-hal yang positif melindungi segenap bangsa dan berdasarkan visi misi pemerintah bagi penyelenggaraan pertahanan seluruh tumpah darah Indonesia, yang juga merupakan visi misi negara”, ujar Sekjen. memajukan kesejahteraan umum pertahanan negara”, tegas Sekjen dan mencerdaskan kehidupan Kemhan. Indonesia sebagai bangsa bangsa serta ikut melaksanakan yang berdaulat memiliki tujuan ketertiban dunia yang berdasarkan Rakor yang pokok-pokok nasional, sebagaimana tercantum kemerdekaan, perdamaian abadi pembahasannya adalah tinjauan dalam pembukaan Undang- dan keadilan sosial. “Kebijakan peran pelaksana tugas pokok

36 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

Kemhan di daerah dalam seluruh Kementerian/Lembaga Pembinaan bela negara menyiapkan pertahanan sejak terkait dan peran serta masyarakat dilaksanakan pada lingkungan dini melalui sinergitas pertahanan sebagai wujud dari Sishanta sesuai pendidikan, lingkungan pemukiman, negara pusat dan daerah. Rakor pasal 30 UUD 1945. dan lingkungan pekerjaan. Untuk diikuti oleh berbagai kalangan dari mencapai tujuan dan sasaran 34 provinsi. Mulai dari pejabat Sekjen menekankan bahwa tersebut, maka dibutuhkan Teritorial TNI AD, pejabat Potmar pertahanan negara merupakan pembinaan bela negara yang TNI AL di daerah, pejabat Potdirga manfaat yang tak ternilai seberapa diselenggarakan secara simultan, TNI AU di daerah, Kakesbangpol besar anggaran yang dialokasikan terpadu, dan menyeluruh serta Provinsi dan Bappeda Provinsi. oleh negara, namun demikian berlanjut, selaras dengan sasaran merupakan hal yang mutlak dalam pembangunan nasional. Sekjen berharap kepada kehidupan negara serta penopang semua pemangku kepentingan terhadap tegaknya NKRI. Lebih lanjut Sekjen mengatakan, di bidang pertahanan negara Rakor Jakhanneg Tahun 2018 ini “Perlunya persamaan persepsi, Sasaran yang ingin dicapai adalah menjadi hal yang penting untuk koordinasi, peran aktif dapat terwujudnya sinkronisasi dan menyiapkan pertahanan sejak dini dijabarkan dan diimplementasikan sinergitas diantara Kementerian/ melalui bela negara di berbagai untuk membangun komitmen Lembaga dan pemerintah daerah wilayah Indonesia. Indonesia nasional dalam penyelenggaraan dalam mendukung penjabaran terus berkomitmen mendorong pertahanan negara pada lingkup visi, misi dan program prioritas terciptanya perdamaian, keamanan, Kementerian/Lembaga sampai (Nawa Cita) pertahanan negara, stabilitas dan kesejahteraan dalam dengan pemerintah daerah”, ujar melalui sosialisasi kebijakan pergaulan dunia melalui politik Sekjen. umum pertahanan negara tahun bebas aktif. Tentunya semua itu 2015-2019 dan instansi vertikal harus dilakukan secara sinergis Penyelenggaraan pertahanan Kementerian Pertahanan, tata antara pemerintah pusat dan negara melibatkan semua pihak, ruang wilayah pertahanan dan daerah.*** tidak hanya TNI sebagai kekuatan pembangunan wilayah perbatasan, utama, melainkan juga melibatkan serta konsep bela negara.

37 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 BERITA PERTAHANAN

BALITBANG KEMHAN GELAR PAMERAN LITBANGHAN

Dalam rangka mensosialisasikan bangsa Indonesia pada hakekatnya antara industri pertahanan nasional hasil-hasil Penelitian dan adalah bangsa pejuang yang dengan Badan-badan Litbang Pengembangan (Litbang) yang telah memiliki jiwa nasionalisme tinggi mutlak diperlukan. Mengingat dicapai untuk ditampilkan kepada melalui kesadaran bela negara. kemandirian industri pertahanan masyarakat, Badan Penelitian nasional dibangun atas tiga pilar dan Pengembangan (Balitbang) Hal ini menjadi fondasi yang kuat yaitu interkonekvitas industri Kemhan menggelar Pameran Bursa dalam mengembangkan kreatifitas pertahanan dengan Badan Litbang Penelitian dan Pengembangan dan inovasi melalui penelitian dan dan Perguruan Tinggi. Pertahanan (Litbanghan). Pameran pengembangan terutama yang Dyang berlangsung di Balitbang berkaitan dengan alutsista. Untuk Badan-badan Litbang disini Kemhan dibuka Kabalitbang itu demi mewujudkan alutsista mencakup divisi internal industri Kemhan Dr. Anne Kusmayati yang yang modern dan berteknologi pertahanan serta juga institusi- ditandai dengan pemukulan gong, tinggi serta merupakan karya anak institusi lain yang melakukan aktifitas Selasa (28/8). bangsa, dibutuhkan penelitan dan penelitian dan pegembangan pengembangan yang serius, akurat yang dapat didayagunakan untuk Pameran Bursa Litbanghan yang serta tepat sasaran. keperluan industri pertahanan. mengangkat tema, “Inovasi Menuju Kemandirian Pertahanan Sebagai Dalam amanat Menhan yang Selain Badan Litbang, peran Wujud Bela Negara” ini sebagai dibacakan Kabalitbang bahwa industri pertahanan dalam pembuktian bahwa hasil-hasil untuk memproduksi produk-produk penyelenggaraan pertahanan Litbang selama ini bermanfaat bagi guna keperluan pertahanan negara negara sangat penting dan peran masyarakat. Tema ini relevan karena yang inovatif maka interkonekvitas itu telah ditunjukkan dengan baik

38 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 oleh industri pertahanan baik BUMN maupun BUMS dalam bentuk produk- produk inovasi alutsista yang dihasilkannya.

Melalui penyelenggaraan pameran ini diharapkan masyarakat dari berbagai kalangan, institusi pemerintah, swasta dan lembaga riset maupun mahasiswa dan pelajar lebih mengenal produk- produk Litbanghan dalam negeri yang telah dan akan digunakan oleh TNI. Pameran ini diikuti sebanyak 40 institusi terdiri dari 4 (empat) kementerian/ lembaga, 5 (lima) TNI, 6 (enam) Perguruan Tinggi dan 25 industri pertahanan. Dalam kesempatan tersebut, Hyperbaric Chamber hasil kerja Tanpa Awak (KSTA) hasil kerja Kabalitbang Kemhan menyerahkan sama Balitbang Kemhan dengan sama Balitbang Kemhan dengan PT hasil Litbang Balitbang Kemhan PT Samudra Wiaca Kusuma. Selain Robomarine.*** kepada TNI AL berupa Mobile itu juga diserahkan Kapal Selam

39 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 BERITA PERTAHANAN

FORUM BAKOHUMAS: MEWUJUDKAN INDUSTRI PERTAHANAN YANG MAJU DAN MODERN

Perlu disadari bahwa dalam usaha Mewujudkan Kemandirian Industri beberapa pencapaian di bidang memajukan industri pertahanan, Pertahanan Yang Maju dan Modern”, penyelenggaraan kebijakan Indonesia menghadapi tantangan pertahanan negara. Terkait dengan yang sangat komplek baik berupa Tema dari Forum Komunikasi 4 tahun Pemerintah Kabinet Kerja persaingan ketat antar negara dalam Bakohumas tersebut Sekjen salah satunya adalah komitmen merebut pangsa pasar maupun menilai relevan karena memberikan membangun industri pertahanan kemampuan dan daya saing. pemahaman kepada para peserta yang kuat dan berdaya saing”, ujar Menghadapi tantangan tersebut tentang pentingnya industri Sekjen. diperlukan strategi yang jitu serta pertahanan. Lebih jauh, Forum Pkerja sama yang erat diantara ketiga tersebut memberikan pengetahuan Hal tersebut sesuai arahan pilar industri pertahanan yaitu tentang pengembangan Presiden Joko Widodo yang pemerintah, pengguna dan industri kemandirian industri pertahanan menggarisbawahi pentingnya ketiga pertahanan. dalam negeri sebagai salah pilar industri pertahanan dalam satu upaya nyata bangsa dalam membangun semangat dan minat Demikian sambutan Sekretaris memajukan industri pertahanan kerja sama dalam mengembangkan Jenderal Kementerian Pertahanan demi penguatan pertahanan industri pertahanan dalam negeri. (Sekjen Kemhan) yang dibacakan negara. oleh Kepala Pusat Komunikasi Pembangunan industri Publik Kemhan Brigjen TNI Sekjen Kemhan mengatakan, pertahanan merupakan salah satu Totok Sugiharto, S. Sos. saat “Kemhan selalu berkomitmen bagian penting dalam menjaga membuka acara Forum Komunikasi untuk meningkatkan kualitas kepentingan nasional sebagai Bakohumas Kemhan dengan penyelenggaraan pertahanan sebuah bangsa diwujudkan dalam tema “Pengembangan Industri negara dengan pelaksanaan berbagai bentuk regulasi sampai Pertahanan Dalam Negeri Untuk program-program kerjanya. Ada dengan implementasinya yang

40 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57 pada akhirnya bermuara kepada Sekjen berharap kebijakan- Melalui Forum Komunikasi kedaulatan dan kemandirian kebijakan ini dapat disebarluaskan Bakohumas, Sekjen menjelaskan sebuah bangsa. Untuk membangun pada masyarakat, baik pejabat bahwa perlu disadari, pertahanan kekuatan pertahanan yang mandiri kehumasan Kementerian/Lembaga negara bukan hanya tanggung tentunya perlu ditopang oleh ikut membantu Kemhan dalam jawab Kemhan dan TNI, namun industri pertahanan yang mandiri. mensosialisasikan berbagai program merupakan tanggung jawab penguatan industri pertahanan. seluruh elemen bangsa. “Kita “Eksistensi industri pertahanan Ada banyak terobosan strategis semua berharap sinergitas kita pada akhirnya diarahkan untuk yang dibuat oleh Kemhan maupun semakin meningkat sehingga tujuan nasional yang lebih industri pertahanan untuk lebih penyelenggaraan pertahanan besar yaitu dapat menopang mendayagunakan kemampuan negara dapat semakin optimal”, pertumbuhan ekonomi nasional”, putra-putri terbaik bangsa yang jelas Sekjen.*** ungkap Sekjen. berkecimpung dalam industri Dengan eksisnya industri pertahanan dalam negeri. pertahanan, maka tidak saja kebutuhan alutsista dalam negeri akan terpenuhi akan tetapi juga akan dapat memenuhi kebutuhan alutsista di kawasan regional maupun internasional, sehingga memberi dampak positif yang mampu memberikan efek berantai bagi pemerataan ekonomi yang berkeadilan dan perkembangan ekonomi nasional serta peningkatan SDM menuju Indonesia maju.

41 EDISI JULI-AGUSTUS 2018 VOLUME 73/ NOMOR 57

42 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 - VOLUME 73 /NUMBER 57

73 YEARS OF SERVICE FOR THE NATIONAL ACHIEVEMENTS

STRATEGIC VALUE OF PANCASILA AND THE ROLE THE DYNAMICS OF STATE SUBMARINES IN THE STATE OF THE YOUTH DEFENSE IN FILLING AND DEFENSE MAINTAINING THE NATIONAL INDEPENDENCE

1 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57

2 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57

EDITORIAL BOARD

Advisors:

Minister of Defense General (Ret) Ryamizard Ryacudu

Secretary General of MoD Air Vice Marshal Hadiyan Sumintaatmadja

Editor in Chief:

Head of Public Communication Center of MoD Brig. Gen. Totok Sugiharto, S.Sos

Managing Editor:

Chief of Information Cooperation of Public Communication Center Col. Drs. Silvester Albert Tumbol, M.A.

Editors:

PNS M. Adi Wibowo, M.Si 1st Lt. Lindu Baliyanto.

Graphic Designer:

Imam Rosyadi Mandiri Triyadi

Photo:

Photografers of Public Communication Center of MoD

Distribution Staff:

Nadia Maretti,M.M.

Published by: Public Communication Center of MoD, Jl. Medan Merdeka Barat No. 13-14 Jakarta Telp. 021-3829151

3 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 Editorial

Dear kind readers,

We warmly greet you through this fourth edition of WIRA of July- August 2018. It brings materials related to 73 Years of Service for the National Achievements; Strategic Value of Submarines in the State Defense; Pancasila and the Role of the Youth; The Dynamics of State Defense in Filling and Maintaining the National Independence.

To enrich articles of this WIRA magazine, we continuously expect your participation to send articles, opinions, information, responses, or critics and recommendations through email [email protected]. WIRA magazine can also be accessed online in www.kemhan.go.id.

4 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 Contents

ARTICLE

6 73 YEARS OF SERVICE FOR THE NATIONAL ACHIEVEMENTS

Independence is a "golden bridge" or a gateway to a fair and prosperous society. Based on the Indonesian dictionary, “Merdeka” is free from all kinds of colonialism. Independence always has a very important meaning for the life of the nation. With independence, it means that the Indonesian people get a freedom. 14 STRATEGIC VALUE OF SUBMARINES IN THE STATE DEFENSE

The Navy's arsenal ranks in 2017 and 2018 respectively received 2 new submarines from the Nagabanda Class type, namely KRI 403 Nagabanda and KRI 404 Ardadedali from South Korea. 18 PANCASILA AND THE ROLE OF THE YOUTH

Massive threat of radicalism occurs increasingly among educated young people, especially students (see various results of research conducted by LIPI, UI, Education and Training Research and Development Agency (Balitbangdiklat) Ministry of Religion, State Intelligence Agency (BIN), National Counter Terrorism Agency (BNPT), and so on). 22 THE DYNAMICS OF STATE DEFENSE IN FILLING AND MAINTAINING THE NATIONAL INDEPENDENCE The word ‘merdeka’ comes from Sanskrit, ‘maharddhika’, which means monk or sacred, very wise/pious. This understanding is also often associated with the sanctity inherent in the monk, a prestigious position of dignity in Buddhism. That means there is a process of individual autonomy who has freed itself from the shackles that have taken away its salvation and honor.

5 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 Article

73 YEARS OF SERVICE FOR THE NATIONAL ACHIEVEMENTS

By: Muhammad. Adi.Wibowo, M.Si Head of Publishing Unit, Information Cooperation Section, Public Communication Centre, Indonesian Ministry of Defence

Source : xdetik.com

Independence is a "golden responsibility in the life of the independence and its recognition bridge" or a gateway to a fair and nation and state. by the world has been obtained by prosperous society. Based on the this nation with a heavy struggle. Indonesian dictionary, “Merdeka” Precisely on 17 August 1945, With the independence state, a is free from all kinds of colonialism. on behalf of the Indonesian nation, nation will have self-esteem and Independence always has a very Ir. Soekarno accompanied by Drs. can sit together side by side with important meaning for the life of Muhammad Hatta proclaimed other nations in the world. the nation. With independence, it the Indonesia's independence. means that the Indonesian people It was such an historic event for There is no word worthy of Iget a freedom. Free from all forms the Indonesian people, namely saying besides gratitude to God of foreign oppression and control. Independence. Since then the Almighty, because until 2018 the Free to determine the fate of Indonesian people have been nation and state of Indonesia still the nation itself. This means that freed from the shackles of Dutch stand tall and embrace their 73rd Indonesia is a sovereign nation, and Japanese colonials. The Independence Day. For 73 years a nation that must have its own proclamation of the Indonesian the Indonesian people could enjoy

6 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 the atmosphere of independence continue to achieve victory and the interests of the Indonesian without any colonialism. progress. At the age of 73 this year, people. The implementation of the Indonesian people continue to this assertiveness is also directed It can be imagined as a large work, endeavor, strive to pursue the at efforts to safeguard the Unitary country Indonesia has a diversity nation's achievements, because it Republic of Indonesia, affirming and diversity of ethnic groups, must be admitted, there are several the pledge of Unity in Diversity, races, religions, beliefs, ideology, other countries that have achieved preventing and eradicating politics, social culture and progress faster than the Indonesian terrorism to its roots. Support for economics. Diversity in Indonesian state. But despite this problem, this the implementation of synergy society has become God's decree nation remains grateful that it is still from the role of the Police, TNI, Almighty. Without His Grace and better than many other countries. BIN, BNPT, and all elements of Gifts and all the hard efforts of all the Indonesian nation are always components of Indonesian society, Even though there is a lot to upheld in preventing and fighting it is impossible to maintain and be grateful for, people should not terrorism. maintain the unity of diversity in be satisfied easily. Indonesia must Indonesia. catch up with other countries, Therefore, the Government will which are able to run faster in continue to ensure the security This expression of gratitude achieving its progress. Indonesia stability, including with more modern was expressed by the President must become a developed country defense equipment and improve of the Republic of Indonesia that can stand on par with other the capabilities, professionalism Joko Widodo, in a state speech developed countries in the world. and welfare of the TNI and Police. during the Republic of Indonesia's Indonesia must be a sovereign, As a large country, we must protect Independence Day, August 16, dignified and respected country in our state sovereignty by building 2018 at the Nusantara Building, other countries in the world. a modern defense system and a Senayan, Jakarta. According to professional military. Besides, the President Jokowi for 73 years the In making various leaps of welfare aspect of TNI soldiers and Indonesian nation has shown itself progress, it requires a factor of members of the National Police is as a formidable nation, a resilient courage and firmness to make not spared by the government's nation, a nation that wants to decisions, which are best for attention. Gradually, the increasing

Source: youtube.com

7 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 welfare is carried out as an effort development, the achievement Pancasila as the nation's ideology, to support the performance of the of the TNI Posture through the willing to sacrifice for the nation and TNI and Police. construction of the Minimum the state, and have the initial ability Essential Force (MEF) in order to to defend countries in all areas of Along with President Joko deal with threats, the acceleration community life. In connection with Widodo's affirmation, the of development of border areas and this, the Ministry of Defense has Ministry of Defense continues leading small islands (PPKT) in order a program to establish 100 million to be committed to improving to equalize development, improve cadres within 10 years. The results the quality of national defense defense cooperation with friendly of the country's defense cadre operations by implementing countries and increase the sending formation program up to April 2018 the Ministry of Defense's work of UN peace mission forces, as well have reached 83,424,186 cadres. programs. In the fourth year of as a commitment to build a strong, the Working Cabinet Government, independent and competitive Secondly is the achievement the Ministry of Defense showed defense industry. of TNI posture through the several achievements in the construction of the Minimum implementation of national defense Firstly, it is related to the Essential Force (MEF) in order policies. cultivation of the values of state to deal with threats. Carrying defense. In order to strengthen the out modernization of defense As for the achievement of the integrity of the Unitary Republic equipment, improving maintenance field of implementation of the of Indonesia and realize national and maintenance, fulfilling National Defense Policy, covering development, the Ministry of infrastructure and organization, five aspects; planting the values of Defense has implanted the values of improving professionalism and state defense in order to strengthen state defense, which is to increase welfare of soldiers, and developing the integrity of the Unitary Republic the love of the country, awareness the defense industry are the actions of Indonesia and realize national of the nation and state, believe in which have been done.

8 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57

The completion of phase II This development is carried out Fourth, increasing the defense MEF from the budget aspect up by the Defense and TNI in the form cooperation with friendly countries to TA 2018 has been allocated a of the construction of the Border and increasing the deployment budget of 34.35%. The projection Patrol and Patrol Road (JIPP) in of UN peace mission forces. of the achievement of the TNI Kalimantan, the construction of a Optimizing education, training, MEF development until the end National Cross-border Post (PLBN), discussion and dialogue with of the second strategic plan from infrastructure development in friendly countries in the defense the defense equipment aspect order to open up isolated areas sector. Increasing defense is 75.54%. The achievement of Kalimantan, Papua and NTT, diplomacy through dialogues of physical aspects of defense strengthen defense country and strategic partnerships with equipment is 59.41%. in PPKT, as well as solving the friendly countries and arranging problem of the national border in the mechanism of defense attaché The third achievement is Kalimantan. functions, which are elements of related to the acceleration of the TNI. Increasing the number of the development of border areas To expedite the acceleration peacekeepers in UN missions with and the forefront of small islands of development, accelerating a target in 2019 to be the 10th (PPKT). The target is carried out steps have been taken through world rank contributing UN forces. in the framework of the equitable coordination with relevant development of the Accelerated Ministries/Agencies. JIPP's The results achieved in the Development of the Frontier and development target in 2018 is fourth goal include the Indomalphi Small Islands (PPKT) as the front projected to reach 882.12 km or Trilateral Cooperation between page of the Republic of Indonesia 48.50% of the total target of 2,019 Indonesia, Malaysia and the continues to be developed in order km and which has been hardened Philippines by realizing Trilateral to realize the development of along 257.05 km or 12.73%. Maritime Patrol, Trilateral Air Patrol human resources for Indonesia. and training cooperation. We also

9 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57

succeeded in realizing multilateral be supported by an independent All of this is an achievement and cooperation " Our Eyes" in order to defense industry. The existence of proof of the work of the Ministry exchange information on strategies the defense industry is ultimately of Defense in strengthening the between: Indonesia, Malaysia, directed to a greater national goal implementation of national defense Philippines, Brunei Darussalam, that can support national economic based on our work spirit for the Singapore and Thailand. growth. nation's achievements, which is the theme of the 73rd anniversary The fifth last commitment is to With the existence of the of the Republic of Indonesia's build a strong, independent and defense industry, not only will the Independence. competitive defense industry. The defence weapon system needs at Ministry of Defense is committed home be met, but it will also be able Year 2018 Significance For the to building a strong, independent to meet the needs in the regional Indonesian Nation and competitive defense industry. and international regions, so as to The development of the defense have a positive impact that can The work program achievements industry is an important part in provide a chain effect on equitable of the Ministry of Defense which maintaining national interests as economic equality and national was inscribed on the State of a nation, which is manifested in economic development and human Indonesia, are very relevant to the various forms both in the form of resource enhancement towards theme of the celebration of the regulation up to its implementation, Indonesia. The real results that 73rd anniversary of the Republic of which ultimately leads to the have been achieved include the Indonesia's Independence Day this sovereignty and independence of a construction of 3 submarine units. time, namely "73 Years, Our Work is nation. Two units have been completed the National Achievement". Besides, and the third unit reaches 75% this theme is also very relevant To build an independent development. because 2018 is a special year defense force, it certainly needs to for Indonesia, besides coinciding

10 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 with 73 years of Indonesian an impact on the Indonesian Founding Father said, Bung Karno, Independence; we also welcome people so that they can create a that independence is defined the XVIII Asian Games event where spirit of working together to build as the gateway to freedom. Indonesia is given confidence again the country and the spirit to be a The independence achieved by to host after 56 years. good host for the world. The spirit the Indonesian people must be of working together to build this filled and maintained. Filling and This theme, which contains 2 country has the essence as well as maintaining independence can main related substances, is namely an invitation to all Indonesian people be done through various ways "Energy" and "Work". Energy means to put forward the principle of of development, advancing the the source of enthusiasm (internally) togetherness. Through this slogan, general welfare, educating the life and radiates out (externally) from people are reminded to come back of the nation, and participating in the focal point. Work means always together to unite in differences and carrying out world order based on moving/active. The Energy theme continue the struggle to become a independence, eternal peace and was taken from the XVIII Asian respectable nation, the Indonesian social justice. *** Games theme, "The Energy of Nation. Asia". Whilst, the theme of ‘Work’ is a reflection of the government The existence of a period of of the President of Indonesia, Joko independence does not mean Widodo over the past 4 years for that the nation's struggle is a better change. Furthermore, this over. However, new challenges theme suggests that work and emerge to maintain and fill it with energy are complementary entities. various development activities. In addition, it is expected to have The same is true of what our

“The Energy of Asia”

Source: toptier.id

11 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57

In a celeration of the Independent Day, Ministry of Defense held several competitions which were echoed by Echelon 2 to members serving in the Ministry of Defense.

12 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57

13 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 Article

STRATEGIC VALUE OF SUBMARINES IN THE STATE DEFENSE By: Joko Ismoyo Media Radio Journalist

The Navy's arsenal ranks in namely Type 209, but both have Shipbuilding & Marine Engineering 2017 and 2018 respectively different characteristics. On KRI (DSME) based on the design of received 2 new submarines from 401 Cakra and KRI 402 Nenggala, the Navy's team so that it could no the Nagabanda Class type, namely ordered with the exact same longer be compared to Chang Bogo KRI 403 Nagabanda and KRI 404 condition as the description of the Class which was originally offered. Ardadedali from South Korea. maker from the Howaldtswerke- Although the submarine is actually Deutsche Werft (HDW) shipyard, Apart from having the same type still in one class with 2 the previous Germany. While Nagabanda of 2 variants carrying the 209 type, is Tsubmarines units of Cakra Class, Class was created at Daewoo the additional amount in the Navy's

14 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 submarines instantly able to change Apart from functioning as an technological developments, the the defense projection map in the attack, defence, the submarine latest sonar senses are able to be future? the answer is yes and sure. can also be employed to carry out carried by helicopter and airplanes. Countries that have submarines a secret mission. The Nagabanda Those types of weapon systems are can be considered as countries Class with its ability to operate for also be able to carry torpedoes or that are serious to envisage the 52 days can travel in an economic sea bombs to destroy submarines. importance of defense equipment. distance of 740 km. Submarines Why? Unlike surface warships can enter other countries without However, it's still not easy. By that can be seen continuously appearing. Then it was safely having the ability that can carry with the eyes and monitored by secured, the submarine released out target attacks under water radar, submarines are the opposite. its charge depending on what and on the surface of the water, Submarines work mysteriously, mission it was carrying. No wonder submarines already have their carried out the undetected and the narcotics syndicate also makes own battle arenas that can move unknown missions. With these submarines independently to bring separately and independently advantages, many countries are narcotics through the river. in carrying out operations. The trying to find antidotes. Either by existence of submarine ownership, having a submarine or having an In the Southeast Asia region, also forces other countries to have a anti-submarine fleet unit. Indonesia initially started the special collection of special defence submarine ownership in the equipment dedicated to submarine ranks of the army. There were 12 battles which is not cheap nor easy submarines from Whiskey Class to find invisible moving submarines. imported from the Soviet Union to support the Trikora operation. In the The submarine warfare was next decades, the countries around considered inconvenient not only Indonesia also did the same thing. In during the war times but also in the the Southeast Asia region, Malaysia peace times that there were several and Singapore also decided to have incidents involving submarines or a submarine, likewise Australia on suspected submarines revealed the south side. The presence of from the news. submarines indirectly raises the arms race. Having a submarine is Reflecting on operating considered insufficient to deal with experience and incidents involving a submarine because in the history submarines, Indonesia's defense of the war, there has been no doctrine must be moving forward, reference to the fact that there were especially in anticipating and facing incidents of submarine fighting. anti-submarine warfare. The Naval Thus, the answer is the pressure force has warships equipped with of possessing anti-submarine sonar and underwater weapons, weapons systems in addition to the anti-submarine helicopters and submarines. maritime patrol aircraft as its assets. With the current detection Anti-submarine warships with and anticipation capabilities, the sonar senses are one answer to TNI does not necessarily feel ward off submarines. However, complacent but must continue to anti-submarine warships are not enrich itself by learning about the sufficient because of the constrains anti-submarine warfare doctrine of the sensing system. It takes more owned by other countries while than one anti-submarine warship strengthening the capabilities of to be able to determine submarine the TNI defense equipment. coordinate points. Along with

15 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57

Indonesia's desire to be able to Of course, the advantages produce submarines independently or disadvantages of 2 types of is truly a program that must be submarines owned by the Navy appreciated. PT PAL engineers at this time cannot be compared. are now able to assemble a third Class Cakra which was present in submarine which is a continuation 1981, is still active and has a lot of of Transfer of Technology from experiences in the operation. This South Korea. Although all three experience cannot be compared modules were produced in South to the Nagabanda Class that was Korea, PT PAL's technicians have officially received in 2017. With proven successful in uniting the all the advantages that Nagabanda three modules into a single unit. It is Class has, this submarine must be expected that by 2019, submarines able to prove it in an operation that made by PT PAL can be submitted will later be charged. *** to the Navy after undergoing sea trials.

16 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57

17 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 Article

PANCASILA AND THE ROLE OF THE YOUTH

By: Lieutenant Colonel Inf Drs Sabar Simatupang, M.Si Defense University Academics and KSKN UI Masters Graduates

Source: denidesain.pkl

In the commemoration of struggle for independence from an become a pioneer of nationality in Indonesian Independence Day ideological perspective? the implementation of the Pancasila August 17, 2018 and also still in state ideology in every field of the series of celebrations for the In this context the offer of service. Pancasila Birth Day on June 1, 2018 the National Defense Awareness this time, there is a "deep concern" Program (PKBN) initiated by the The irony of the Reform Order in our minds. This is related to the government through the Ministry fact that in the midst of society of Defense (Kemhan), especially for Since the fall of the former there are still massive indications of the younger generation of Indonesia President Suharto in 1998 Iradicalism (terrorism), liberalization, is increasingly finding its relevance. (meaning the end of the New Order pragmatism, moral decadence and One of the very fundamental basic government), there appears to a sense of nationality, especially in values in the PKBN is "convinced be an irony of counterproductive some of the younger generations. of Pancasila as the State ideology". tendencies with the initial idea The question is how do young For this reason, the actual strategic of Reforming the total new people now and, in the future, position recommended for young government. The New Order interpret the value of the Indonesian people now and in the future is to government which was previously

18 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 considered failed to maintain the First, massive threat of followers who had left for Syria, the existence of the state ideology and radicalism occurs increasingly emergence of intolerant attitudes the welfare of the people, finally all among educated young people, and waning ideological awareness its political policies (including PKBN) especially students (see various of Pancasila in some youth, lack of were rejected by the initiators of results of research conducted by interest towards the nationalism the Reform Order. LIPI, UI, Education and Training activities/ patriotism, and so on. Research and Development After 20 years of the Reform Agency (Balitbangdiklat) Ministry Second, the threat of neo- Order, the political and legal reforms of Religion, State Intelligence liberalism as an antithesis to the in the life of the state and society Agency (BIN), National Counter ideology of Pancasila among emerged tendencies which showed Terrorism Agency (BNPT), and so the people. The rapid progress the occurrence of moral decadence on). This phenomenon is clearly of science and technology (socio-cultural), ideology, politics very worrying that the wider spread (modernization), in addition to have and law among the wider through the social media can a positive impact, it is feared to community, especially the younger affect the attitudes and behaviour have negative implications for the generation. This can be observed of future generations, especially younger generation. Indications by the increasingly massive children and adolescents (primary, of rampant moral decadence involvement of the young people secondary and upper education (cases of corruption, drug abuse, in various drug cases, corruption, levels). pornography) as a result (side effect) terrorism, crime and other criminal of the advancement of information acts. If we map the tendency of the The indications of this influence technology among political leaders mindset and attitudes of today’s can be seen from the various facts nowadays, it is psychologically can society ideologically, then there of the involvement of some religious be fatal and distort the nature of are some intensive threats happen activists from students / youth / thinking as well as the attitude of gradually. teenagers become a terrorists and the younger generations. volunteers / sympathizers of ISIS

Source: beritadaerah.co.id

19 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57

Third, in spite of the fact that it authoritarianism at this time has the 1945 Constitution). This PKBN was considered "debatable" in the not caused real conditions in the conception contains substantially Suharto regime's rejection circles, it life of the state and society, but the 5 (five) basic values, namely Love was realized that the unconscious challenges can occur in the behavior of Homeland, Conscious of Nation tendency of the return of ideology (ideological practice) among political and State, Confident of Pancasila as (reideologysation) communism leaders / mass organizations of State Ideology, Willing to Sacrifice could occur in the pragmatism, this country. The dialectic of the for Nation and State, and Have cynicism and frustration of the ideological understanding regarding Basic State Defence Ability. youth, in the situation of inequality this matter, of course, academically and injustice in the society. As an needs to be re-examined, so In order to re-socialize PKBN, it alternative to the negative effects that the younger generation is is necessary to take concrete steps of Neo-liberalism, the emergence not trapped in the pragmatism to revitalize and implement the of the influence of the ideology may and authoritarianism of power. concept of State Defence’s values. occur in certain groups of people. Basically, Fascism craves a strong In order not to appear dogmatic country with a single concentration or doctrinal, the concept of State Fourth, the strengthening of power and authoritarianism that Defence should be reformulated. of primordialism (SARA) values misuses military power. This is in line with the development politicized by political elites and of national and international society will be dangerous to affect Efforts of Revitalization strategic environmental changes the mind and behavior of the now and in the future. One younger generation. If this tendency The concept of National of the efforts to revitalize the cannot be controlled (given the Defense Awareness (PKBN) State defence Concept is how very heterogeneous condition of adopted by Indonesia basically an understanding of Pancasila society), it will be accumulatively refers to the constitution of the as a state ideology is relevant to vulnerable to the disintegration of Republic of Indonesia (UUD 1945). changes in the real dynamics threat the nation and the destruction of In this constitution it is stated nowadays. Some of the ideological the country in the future. that the spirit and efforts of the dynamics threat that arise have State Defense are vital (rights been described clearly above. Fifth, although the threat of and obligations) for all Indonesian fascism / totalitarianism and citizens (Article 27 paragraph 3 of To revitalize the concept of state

20 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 defense, especially the value of the and responsibilities respectively. ideological threats and challenges Pancasila belief as a state ideology The formulation of ideological that are truly vulnerable to the among the younger generation, guidance specifically for the younger pluralistic conditions of Indonesian these following strategic steps can generation should be spearheaded society and adaptive to the ever- be taken. First, the President and all by the Ministry of Youth and Sports changing and fast-paced strategic other high government institutions together with BPIP and supported environment changes. Therefore, need to formulate a legal umbrella to by other ministries. This is also can at the end, every young man is become a legal standing (in the form be done together with Education expected to be able to implement of special legislation) immediately and Training Agency (Badiklat) as the understanding of Pancasila to revive the importance of living well as Research and Development Ideology in their respective and practicing Pancasila ideology Agency (Balitbang) in each ministry, service life. Long-life the Birth of in state life, nation and society. of course functionally under the Pancasila and Republic of Indonesia This effort is certainly aimed at the coordination of each ministry, so Independence 2018 *** younger generation of Indonesia's that it can be harmonized with the successors, namely groups of youth, elaboration of government work teenagers and children. policies and programs.

Second, all ministries need to Third, all stakeholders in national reformulate the right methods education in Indonesia have the time and programs (ie actual, adaptive to re-homogenize the translation of and relevant to the times) in the the materials of Pancasila Ideology formation of Pancasila ideological in the learning curriculum at every awareness that is in accordance level of education nationally. This with the scope of authority, duties description must be adapted to the

21 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 Article

Sumber: blyceum.id

THE DYNAMICS OF STATE DEFENSE IN FILLING AND MAINTAINING THE NATIONAL INDEPENDENCE

Oleh: Major Dr. Achmed Sukendro, S.H.,M.Si Peace and Conflict Resolution Study Program Lecturer National Security Faculty, Indonesian University of Defence

The word ‘merdeka’ comes must be filled and maintained. Filling establishment of the Republic of from Sanskrit, ‘maharddhika’, which and maintaining independence with Indonesia Unitary State (NKRI) means monk or sacred, very wise/ the development of all of Indonesia's formally, carry out state defense. pious. This understanding is also bloodshed and to advance the State defense is not only done often associated with the sanctity general welfare, educate the life when the state faces sovereignty inherent in the monk, a prestigious of the nation, and participate in or conflict or war but in a period of position of dignity in Buddhism. carrying out world order based on peace and fills the independence That means there is a process of independence, eternal peace and of the state defense is still carried individual autonomy who has freed social justice aimed at meeting out. State defense is carried out in Titself from the shackles that have the aspirations of the Indonesian various conditions of the Indonesian taken away its salvation and honor. people embodied in the opening of nation, defending the country from In other words, independence can the Basic Law 1945. State defense experiencing the dynamics along be interpreted as a new reality of is one form of maintaining and with the dynamics that develop each individual or people regardless filling independence. State defense in Indonesian society. As large as of all forms of confinement. is one of the obligations of citizens a large nation both in terms of its as stated in the 1945 Constitution contents and the composition and Independence is the gateway, paragraph 30. number of population or citizens, said Bung Karno. The independence the Indonesian people experience achieved by the Indonesian people All citizens, starting from the the socio-economic political

22 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 dynamics of defense, culture, condition is called social change. human resources or financial ideology, security and foreign According to More (Narwoko, capital relations. This paper will describe 2007: 362) social change is defined the dynamics of state defense in as an important change in social 3. Technology. It is an element as filling independence in terms of structure, behavioral patterns and well as a factor, which is rapidly political dynamics, since Indonesia's social interaction systems, including changing in accordance with independence, to date. changes in values, norms and the development of science. cultural phenomena. A change will The Dynamics of the Indonesian always be present in the journey 4. Ideology or religion. Certain Nation of human life that becomes the religious or ideological beliefs dynamic of his life. The difference affect the process of social Humans as social beings always is that these changes occur quickly change. need other human beings to fulfill or slowly, even if a person or group their needs. It is impossible that of people living in remote areas will 5. Bureaucracy. It is especially human can live individually in its experience the dynamics of life. The related to certain government environment. They always have dynamics or changes of society can policies in building its power. a sense to live in groups due to occur due to several factors (Salam, the ever-changing or dynamic 2010: 258), including: 6. Agents or actors. This is environment. These changes force generally included in human people to use their mind, creativity, 1. Information distribution, which capital, but specifically what is feelings and endurance to deal with includes the influence and meant is individual initiatives in it. mechanism of the media in "finding" a better life. conveying messages or ideas Social scientists agree that (thoughts). Dynamics are manifested in human life is not static but will the process of internalization and always change (dynamic). This 2. Capital, among other things are externalization. There cannot be

Sumber:vik.kompas.com

23 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 a society that does not have the State Defence in Old Order Era Soekarno-Hatta sent a telegram tendency to always reposition to (1945-1969) saying: "We, President of Republic determine its future. A society is an Indonesia, reported that on Sunday entity that moves continually. After the proclamation of 19 December 1948 at 6:00 a.m. independence, Indonesia under the Dutch attacked the Capital of As a nation, Indonesian the leadership of Ir Soekano, Jogyakarta City. If the government people experience social, cultural, experienced a political situation cannot carry out its authority in political, economic, defense and of nation and state which was the circumstances, we authorize security dynamics in filling and dominated by efforts to maintain Mr. Sjafruddin Prawiranegara, the maintaining independence since independence. The community Minister of National Prosperity to the Proclamation of Independence faces external military threats. form an Emergency Government in to date. In the political field, the Those threats, such as the returning Sumatra. dynamics of national and state of the colonial state (Dutch) and life in filling and maintaining rebellions in regions, which want to The telegram did not reach independence are very pronounced. separate from the Unitary Republic Bukittinggi, but at the same time The dynamics of the Indonesian of Indonesia. Mr Syafruddin Prawiranegara nation in the political field are had taken the initiative. During also influenced by technological, In the late 1948, the Dutch carried a meeting near Ngarai Sianok, ideological, bureaucratic and out the 2nd military aggression. Bukittinggi on December 19, information dissemination factors. The Dutch occupied Yogyakarta, 1948, the PDRI was proposed. Overall, the Indonesian nation which at the time was the capital The governor of Sumatra, Mr. TM experienced 3 (three) political of the country. The Soekarno-Hatta Hasan approved the proposal to dynamics namely the Old Order leaders were taken as prisoners and save the Republic of Indonesia. era, the New Order era and the the army left Yogya guerrilla led by PDRI has been mentioned as the Reform era. Commander in Chief Soedirman. savior of the nation.

Sumber: kalselwordpress.com

24 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57

The TNI as the main component (TNI), in order to unite two armed The people as a reserve of defending the country was not forces, namely between the TRI and component in defending the formed by the state, when the the armies of the people's struggle country form a scout youth Indonesian state was officially officially to further strengthen organization. In the period 1950- formed on 17 August 1945. The the defense system. The Round 1960 scouting organizations Indonesian National Army (TNI) Table Conference (KMB) was held grew in number and variety, even was originally just an organization in December 1949 in the city of including scouting organizations called the People's Security Agency The Hague, giving a change to affiliated with political parties. (BKR). On October 5, 1945 it Indonesia to become a federated Of course it violates the basic changed its name to the People's state namely the United Republic principles and method of scouting. Security Army (TKR), which was of Indonesia (RIS). The existence of scouting like this is later changed again to become the considered ineffective and cannot Army of the Republic of Indonesia In line with this, the RIS Army compensate for the development (TRI). In the days of the defense (APRIS) was formed which was of the times and is less useful in of independence, many militias of a merger of TNI and KNIL. After supporting the development of the struggle or popular struggle bodies the RIS was dissolved on August Nation and the development of the were made by the people to protect 17, 1950 and Indonesia became younger generation that preserves themselves. While continuing a unitary country as before, then the unity and unity of the Nation. to fight and fight for the sake of APRIS changed its name to the upholding the sovereignty and Armed Forces of the Republic Paying attention to such independence of the nation, the of Indonesia (APRI). In 1962, circumstances and at the urging government also sought to improve an attempt was made to merge of scout leaders at the time, and the capacity of the TNI. between APRI and the state police starting from the provisions of into an integrated organization the MPRS No. II/MPRS/1960, On June 3, 1947 President called the Indonesian Armed Forces President Soekarno as the MPRS Soekarno authorized the existence (ABRI). mandate on March 9, 1961 of the Indonesian National Military gave a mandate to the leader of

Sumber: suratkabar.id

25 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57

Pandu at the Merdeka Palace. President of the Republic of In the face of various domestic He feels obliged to carry out the Indonesia conferred the Banner uprisings, the Village Security mandate of the MPRS, to further of the Scout Movement with the Organization (OKD) and the Village streamline scouting organizations Presidential Decree of the Republic Security Force (PKD) were formed as a potential component of the of Indonesia Number 448 of 1961. which were later integrated into the nation in the development of the Since then, the 14th of August was People's Resistance Organization nation and state. Therefore he used as the Birthday of the Scout (WANRA) as the forerunner of the declared the dissolution of scouting Movement. Civil Defense. On May 20, 1960, organizations in Indonesia and Indonesia was officially registered merged them into a single scouting In an effort to mobilize the as a member of the International education movement organization people to help the main component/ Civil Defense Organization (ICDO), called PRAMUKA MOVEMENT ABRI in maintaining the state which later inspired the formation which was given the task of carrying sovereignty, President Soekarno of a Civil Defense organization out scout education to Indonesian issued a Government Regulation in formally on April 19, 1962, which children and youth. Lieu of Law/PERPPU Number 1 of we later made as the Anniversary 1962 concerning the Calling and of the Civil Defense (HANSIP Scout Movement with a symbol Submission of All Citizens in the Anniversary). of COCONUT SEEDS in the form Framework of General Mobilization of the Presidential Decree of the for State Security and Defense Students as a component of Republic of Indonesia Number Interests (State Gazette Number 8 the people also participate in 238 of 1961, dated May 20, 1961. of 1962) and Law Number 14 of efforts to defend the country. Although Presidential Decree 1962 concerning the Establishment General AH Nasution, on June No. 238 of 1961 established the of Perppu Number 1 of 1962 into 13 - September 14, 1959 ordered Scout Movement, it was officially Law (State Gazette Number 2492 mandatory training for students introduced to the public on 14 of 1962). in West Java. Students who get August 1961, shortly after the this training are ready to defend

Sumber: mursydriva.wordpress.com

26 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57

Sumber: menwawiradharma.blogspot.com the home-front and if necessary Preparation Board for Student sent to this place under the care may bear arms to the battlefield. Dam VI Siliwangi (abbreviated as of the instructors of RINSIL. June Walawa students (MANDATORY BPP) Student Regiment DAM VI 12, 1964 came the Decree of the TRAINED STUDENTS) were Siliwangi. In February 1962 a ten- Minister of Defense and Security educated at Kodam VI Siliwangi and week Refreshing Course was held Component Coordinator General the Walawa were given the right in the Infantry Main Regiment and AH Nasution who authorized the to wear the Siliwangi symbol. On continued within 14 days of training Two Mahawarman Regiments. December 19, 1961 in Yogyakarta, known as Pasopati Exercise. On The Coordinating Minister himself the President of the Republic of May 20, 1962 1959 Student of carried out the delivery of Duaja. Indonesia, Revolutionary Chief of Regiment members appointed by Garuda Mahawarman officially Staff, Bung Karno, initiated Trikora. the Commander VI/SLW be part of stands side by side with the All people welcomed this command Kodam VI/SLW personnel. Siliwangi Tiger. by stuttering with enthusiasm for the revolution to seize West Irian; In the four-year work plan, the State Defense of the New Order including students. formation of core cadres has been Era (1967-1998) formed and this has been since the Since Trikora echoed, national beginning of the second semester The economic crisis and vigilance has been strengthened, of the academic year 1962-1963 ideological crisis (cold war era) also so that it has culminated in the including the formation of a female hit Indonesia. There was a G 30 S/ emergence of an education plan core cadre. West Java students PKI rebellion based on communist for reserve officers in universities. (Bandung in particular) take part in ideology. The government of Based on the two decrees of the VI the training at the Bihbul, where the Soekarno was changed to President Siliwangi Commander, the University soldiers are assembled (now Secaba Soeharto's government. The threat on January 20, 1962 established Dam III/Slw, Bihbul). The core units of state defense and security is no a coordinating body named the of student’s battalions from several longer in the form of rebellions or All-Purpose Regiment Formation universities and academies are the return of the colonial state but

27 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 the economic crisis and ideological Defense and Security in the for the organization of the Student crisis. The government under the field of Community Protection; Regiment. To restore students' leadership of President Soeharto lives from political activities and focused on filling independence 2. Kamra assisted the National concentrate more on scientific with economic and ideological Police in his duties in the field fields, Minister of Education development. State defense during of Civil Service Maintenance and Culture, Dr Daoed Yoesoef the Sukarno era was continued and Order operations; issued Decree No. 0156/U/1978 and improved. ABRI as the main concerning Normalization of component besides as a defense 3. Wanra assisted the TNI in Campus Life (NKK), followed force also carries out socio-political military operations, in the by Decree No. 0230/U/J/1980 functions. framework of operations; concerning general guidelines for organization and membership of In 1972, based on Presidential On January 19, 1978 another the Student Coordination Board Decree No. 55 of 1972, the ministerial decree was issued (BKK). Civil Defense organization was regarding the operational guidelines perfected into a Civil Defense organization (HANSIP) and the People's Resistance and People's Security organization (WANKAMRA) in order to control the implementation of the total people’s defence system.

In accordance with the Decree, the main functions of the Civil Defense include the fields of (1) Protection of the Community (2) National Resilience (3) Government and people's welfare (4) Production. Based on Presidential Decree No.56 of 1972, the guidance of the non-combatant Civil Defense organization was handed over to the Ministry of Home Affairs, while the management of people resistance and security organizations remained within the Department of Defense.

As a follow-up of the above two Presidential Decrees, the Minister of Defense/Commander of the Armed Forces and the Minister of Home Affairs with Joint Decree Number Kep/37/IX/1975 and Number 240 A of 1975 have outlined that the main tasks of Hansip, Kamra and Wanra are:

1. Hansip helps and strengthens the implementation of National Sumber: desamulyorejo.wordpress.com

28 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57

The New Order government identity as an Indonesian nation. issuance of RI Presidential Decree considered that the occurrence of Almost all aspects in the New Order Number 104 of 2004 concerning the national tragedy, G-30-S/PKI in government tend to be eliminated Ratification of the Scout Movement 1965, was because the Indonesian and abandoned. The State defense Articles of Association, followed by people did not implement Pancasila activities also tend to disappear. the declaration of revitalization of and the 1945 Constitution in a the scout movement by President pure and consistent manner. After President BJ Habibie issued Soesilo Bambang Yoedhoyono on the Indonesian nation was able Presidential Instruction No. 2 of August 14, 2006. to overcome the consequences 1999 concerning the separation of of the turmoil caused by the the National Police from the Armed The invitation of the President movement of the G-30-S/PKI, Forces. The People's Consultative of the Republic of Indonesia in and has been able to establish Assembly/People's Consultative the Revitalization of the Scout a building program, it is felt Assembly strengthened the Movement is to: strengthen the necessary to improve the character separation of the National Police Scout Movement as a forum for the of the nation by developing the from ABRI by issuing the TAP formation of the nation's character, attitudes and behavior of citizens MPR No. VI/2000. On April 1, achieve success through smart and in accordance with the mandate 1999 at ABRI Headquarters, sincere hard work, encourage young contained in the Basic Law. So the Cilangkap, officially the Armed people to improve the spirit of People's Consultative Assembly, in Forces Commander General defending the country, strengthen its General Session, on March 22, Wiranto presided over the release the determination of young people 1978 established the Guidelines of POLICE from ABRI. Since then as development patriots. Above all, for the Appreciation and Practice of the main component of national solidify the unity and unity of the Pancasila. Thus the implementation defense is the Indonesian National Republic of Indonesia and observe of P-4 is the will of the people, Military/TNI. Satya and Dharma Pramuka. On set by the Indonesian MPR as the December 18, 2006, President incarnation of the people, which State defense activities for Susilo Bambang Yudhoyono issued must be obeyed. students are intensified by the Presidential Decree No.28 of 2006 issuing of a Decree from three stipulating December 19, the date Reform Era (1999 - Present) Ministers namely Minister of of the formation of the PDRI, as a Defense, Minister of National State Defense Day. The dynamics of world politics, Education, and Minister of Home the end of the cold war era, Affairs and Regional Autonomy The dynamics of the world and globalization, the era of democracy No: KB/14M/X/2000, No: the people of Indonesia experienced that penetrated national borders 6/U/KB/2000, and No: 39 A a very drastic change from time to and the economic crisis hit the 2000 dated October 11, 2000 time. With the advancement of world in the 1998 era. Indonesia concerning the Development information technology in the form also experienced the effects of and Empowerment of Student of social media for the present globalization, economic crisis and Regiments. The government led time, it will be more varied and advances in information technology by President Dr. Bambang Soesilo challenging to realize the physical and the era of democratization. Yoedhoyono made a revitalization form of State Defense. The impact The Soeharto government, which program for the Scout movement. of social media is not only positively was considered too long, needed The revitalization of the scout able to support life easily and to be replaced and the system of movement is based on the fact quickly but also has a negative government was then reformed. that there is a decline in the scout impact on the life of the nation movement, namely: the existence and state. The seeds of intolerance, In national life, the impact of and role of the scout movement, radicalism, the process of eroding reform is not all positive. The which is increasingly diminishing and national insight also colored the euphoria of excessive freedom delays in adjusting to the changes life of the Indonesian nation. results in a decline in the field that occur. The Scout Revitalization Even so, despite all the challenges of law, nationalism and national Movement was initiated by the presented by the phenomenon, it

29 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57 is realized or unconscious that the accompanied by responsibility for and state of Indonesia that are community must still be able to expression, maintaining the good safe and strong from attacks and respond to the developments that name of the family, institutions and threats. The Ministry of Defense occur and always have to be able to the state of Indonesia. Various other as the leading defense sector of take the positive side, and leave the ways that can be implemented are the country continues to actively negative side. to train intellectual ability with a socialize awareness programs to truly teaching and learning process defend the state and educate state Besides that, the forms of state so that it can benefit the nation defense cadres from various walks defense must continue to be and the state, participate in tackling of life and professions. Once again, carried out by the nation's children, natural disasters and social care, the Indonesian people should by way of loving Indonesian safeguarding the integrity and understand together that the State culture beyond foreign culture, security of the state by complying Defense is not an act of militarism introducing Indonesian culture on with the laws and regulations, as or compulsory military service but the international scene by utilizing well as maintaining threats from as a whole part of the cultivation of technological and communication other countries. the values of defending the country sophistication such as social to all the Indonesian people. *** networking. The effort to apply the form of state defense is the duty of every For the youth generation, the citizen that can be carried out by form of state defense that can be individuals and groups of Indonesian done is by expressing aspirations people in order to realize the nation

30 EDITION OF JULY-AUGUST 2018 VOLUME 73/ NUMBER 57

31