KONSENTRASI SPASIAL INDUSTRI KERUPUK KEMPLANG DI KOTA

Skripsi Oleh :

Okta Dian Sari

01111002025

Ekonomi Pembangunan

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS EKONOMI

2015

KONSENTRASI SPASIAL INDUSTRI KERUPUK KEMPLANG DI KOTA PALEMBANG

Skripsi Oleh :

Okta Dian Sari

01111002025

Ekonomi Pembangunan

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS EKONOMI

2015

ABSTRACT

THE SPATIAL CONCENTRATION OF KERUPUK KEMPLANG CRACKERS INDUSTRY IN PALEMBANG CITY

By:

Okta Dian Sari; Prof. H. Syamsurijal AK, Ph.D; Drs.Harunnurasyid, M.Com

The objective of this study was to disclose the spatial concentration of kerupuk kemplang crackers industry and to reveal the factors that influence the occurence of the spatial concentration of the kerupuk kemplang crackers industry in the city of Palembang. This study uses descriptive quantitative and descriptive qualitative analysis techniques, in which the quantitative analysis uses multiple regression analysis with the statical program. The spatial concentration of the kerupuk kemplang crackers industry in Palembang was measured by using the spatial concentration index in which the approach used was Location Quotient (LQ) of the labor. The result of the study showed that kerupuk kemplang crackers industry in Palembang was concerntrated in the Subdistrict Seberang Ulu I and the Subdistrict Bukit Kecil. The variables of labor cost, economies of scale and the length of time in the business simultaneously affected the spatial concentration of kerupuk kemplang crackers industry in the city of Palembang. The effects of these these three variables were disclosed by means of partial test by using t-statistic. The results of the test showed that the variables of economies of scale and the length of time in the business had a positive and significant effect on the spatial concentration of the kerupuk kemplang crackers industry in Palembang.

Keywords: Spatial Concentration, Labor Costs, Economies of Scale, Length of Time in Business

ABSTRACT

THE SPATIAL CONCENTRATION OF KERUPUK KEMPLANG CRACKERS INDUSTRY IN PALEMBANG CITY

By:

Okta Dian Sari; Prof. H. Syamsurijal AK, Ph.D; Drs.Harunnurasyid, M.Com

The objective of this study was to disclose the spatial concentration of kerupuk kemplang crackers industry and to reveal the factors that influence the occurence of the spatial concentration of the kerupuk kemplang crackers industry in the city of Palembang. This study uses descriptive quantitative and descriptive qualitative analysis techniques, in which the quantitative analysis uses multiple regression analysis with the statical program. The spatial concentration of the kerupuk kemplang crackers industry in Palembang was measured by using the spatial concentration index in which the approach used was Location Quotient (LQ) of the labor. The result of the study showed that kerupuk kemplang crackers industry in Palembang was concerntrated in the Subdistrict Seberang Ulu I and the Subdistrict Bukit Kecil. The variables of labor cost, economies of scale and the length of time in the business simultaneously affected the spatial concentration of kerupuk kemplang crackers industry in the city of Palembang. The effects of these these three variables were disclosed by means of partial test by using t-statistic. The results of the test showed that the variables of economies of scale and the length of time in the business had a positive and significant effect on the spatial concentration of the kerupuk kemplang crackers industry in Palembang.

Keywords: Spatial Concentration, Labor Costs, Economies of Scale, Length of Time in Business

ABSTRAK

KONSENTRASI SPASIAL INDUSTRI KERUPUK KEMPLANG DI KOTA PALEMBANG

Oleh: Okta Dian Sari; Prof. H. Syamsurijal AK, Ph.D; Drs.Harunnurasyid, M.Com

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi spasial pada industri kerupuk kemplang serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya konsentrasi spasial pada industri kerupuk kemplang di Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis dekriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif, di mana analisis kuantitatif menggunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan program statistik. Konsentrasi spasial industri kerupuk kemplang di Kota Palembang diukur dengan menggunakan indeks konsentrasi spasial di mana pendekatan yang digunakan adalah Location Quotient (LQ) tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan industri kerupuk kemplang di Kota Palembang terkonsentrasi di Kecamatan Seberang Ulu I dan Kecamatan Bukit Kecil. Variabel biaya tenaga kerja, skala ekonomi dan lama usaha berpengaruh secara bersama-sama terhadap konsentrasi spasial industri kerupuk kemplang di Kota Palembang. Dari ketiga variabel tersebut berdasarkan pengujian secara parsial dengan menggunakan t- statistik diperoleh bahwa variabel biaya tenaga kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap konsentrasi spasial dan variabel skala ekonomi dan lama usaha memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap konsentrasi spasial pada industri kerupuk kemplang di Kota Palembang.

Kata kunci : Konsentrasi spasial, biaya tenaga kerja, skala ekonomi, dan lama usaha

ii KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKUI.TAS EKONOMI Jaan Raya Pa embang,prabumuiir Krn pos "Telp 32 nderalaya (Ogan trr) Kode 3CS62 @ (07i 1) 580964 580646, Fax i071i) 580964 UN9 Lan'tan htip://fe Lrnsri ac E _ email dekan@fe unsr ac.ral

KEP UTUS A N DEKAN FAKULTAS EKONOI!1I UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nornor 1828/SK/UN9 1 1ipst2]14

Tenlanq Panitla Penb rnbing pe.srapan proposal Skripsj

DEKAN FAKULTAS EKONO]MI UNIVERSITAS SRIWI.JAYA

Sural permohonar mahas swa 'NlM ak!rlas Ekonom Un !ersnas S,trlijaya alrs .alrra Okla Dan Sar !1irr002025 taigga 1 Septe'nber 201:1 rertan! pemb mb ng pe ylslfaf

,1 , 1 p''. ooo ie " 'e.01"-l-" :'"] ,-i ", o . p-, ' o.,o.i,ope. oDo oop .d t l 'b a , .,o ,Dr! o 6oogo pedonran daf a.aas.n lruk!miya "".

Uo",..o o o.0" 1 0. 1., .di DE.oo.o. \o o.o I^ U ld o ra, .0 -.- ',,aD noo-o 99 3 Perallran Pemerinah pefa,ran-U;sri a No 42lahLi 1960. r;nrafg S'd- t-.t.-.. ..re_e N.00r.\..p 0l

IIEIl/1UTUSKAN

/ b- , - .d. opo d

Penanggung Jawab Prof. Dr Taufiq, S E., &rl. Si(Dekan) Wakil Penanggung Jawab Dr.lVohamad Adam S.E |!t. E (pembanru Dekan t) Dr. Azwardi fit Si {Ketua Jurusan Ekonorni pembangunan)

Prof Fl. SyemsuriralAK, Ph. D Drs. Harunnurasyid, [1 Com rMahaslswa yang akan clibimbing: Nain a :okiaDians:n Nll\4- :01111002025 [4ata Kuliah Skripsi : Ekonomi]ndusi. JudulSkripsi : Anaitsis Konsenlrasi Spasiat paaa tndLsrri Sandang dan Kulit di t(ora Pa embang.

Sural kepullsai I beraku selak ta ggai .t tetapkai sampa denqan seiesa nva

te nyala lerdapa{ kekeir !an daiam kep!t!saF .

D,lelrplrn dr n.je,a aya

I 11ekl.r L-r.sr rseb:ga ap.rail : Kerua Ju.usan E(oionr Pemba.ouiaf 3 KlsLt-1rac Perd d kan FE Llisr ,l Xlsulbae K.pe!avra a.r(eua.!a. FE Unsr KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS EKONOMI Jaan Raya Pa embang,Prabumu h Km 32 lnderalaya (Ogan ti.) Kode pos30662 @ Telp (0711) 580964,580646. Fax (0711)580964 I.J N9 Laman: http://fe.unsn.ac.id - emailt [email protected] d

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor : 2556/5lVUN9.1 1/pS/2014

Tentang Pengangkatan Panitia Ujian Proposal Skripsi

DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Surat perrnohofan mahasrswa Fakuttas Ekonom Un vers tas Siwijaya alas nama Okta Dlan Sari Nl[,4 01111002025 tangga] 9 Desember 2014 hat perrnohonan ulian proposa skripsi.

Nlen mbang a Bahwa deml ke aicaran uiair proposa skrtpst tersebul, maka d pandans penu unluk mefgangkat Pan lia Ujian Proposa Skripsi; l b bahwa sehubungan deigaf butir a d atas per u .literbitkaf surat kdputusan sebaga pedoman dan landasan hukumnya.

l\,4eng ngal 1 Undang-urdang No 20 tah!n 2OO3 tenrang Sislem pendtdikan Nas onat 2 Undang-undang No T2 tahun 2012 tentang pend dikaf Ttnggii 3. Peraturan Pemerintah No.42lahun T960,lenlang Pendirian Unsri 4 Surai Kepuiusan Rektor Untversitas Srwiiaya No OOT5/UN9/Kp/2013 ianggat 27 I\4aret 2013lenlang Pengangkaian Dekan Fakuiias Ekonomi Unjversiias Sriwijaya.

IV] E IV] UTU S KAN

Vlembenluk/mengangkat Pan t a Uiian Proposal Skripsi defgan susunar sebaga berikul

Penanggung Jawab Prof. Dr. Tauriq, S.E., [4. Si (Dekan) Wakil Penanggung Jawab Dr. Mohamad Adam, S.E., M. E (Pembantu Dekan l) or. Azwardi, [4. Si lKetu]a Jurusan Ekonomi Pembangunan) Pembimbing Pror. H. SyamsurijalAK, Ph. D Anggota Drs. Harunnurasyid, M. Com

Pensuji Prof. Dr. Taufiq, S.E., M. Sl

Ir.lahasiswa yang akan ujian Okta Dian Sari NIIV 01111402025 N]ata Kuliah Skripsi Ekonomilndustri Judul ProposalSkripsi KonsentrasiSpasial lndustri Makanan di Kota Patembans.

Sural. keputusan ni bdraku sejak iangga diietapkan sampai dengan setesatnya perbaikan proposal skips terseblr sesuai dengan sara. pengujt, dengan kele;luan bahwa segala sesuatunya akan diubah dan dtperba ki kembali sebagaimana nrestinya apabiLa dikernudian hari lernyala lerdapat keketruan datam kepuiusan in

1. Rektor Unsr (sebagaitaporan) 2. Keiua Jurusan Ekonomr Pernbanqunaf 3 Kasubbag Pend dikan FE Unsri 4 Kasubbag Kepegawaian/Keuangan FE Unsri KEMENTERIAN PET{DIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVE#SITAS SRIWIJAYA FAKULTAS EKONOMI kr 12 lloeraaya'Ogar J0662 Jalan Ra?a' Pae-rbarq_P-abJn,i_ 'l'rlKodeoo' Terp 107'l/ 580964 580646 Fax (07'1)580964 @ Laman http /ffe.Llnsri ac d email: dekanfe@unsr 'ac d UN9 -

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor 629/SKUNg 1 1/PS/2015

Tentang Panltia Pembimbing SkriPSi

DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SRIWIJAYA Sriw]ava atas nama sLtrat oerrnohonan mahasrswa Fa[u las Ekonomi lJniversilas tentans permohonan pernb mb ns tsiil'o 5i'i',"l,ili* o i,; r'oozo)s 25 Februai 2015 '""ss"i maka pen! memb€nlrrk/ a Bahwa auna pelaksanaan penvus!Iran skrips lersebut panita pembimbrng skrps i menqangkat keplrtusan sebasa o. i"n'r", i""nrir"sr" lengan sub a cl atas maka peru diterblkan sural pedonran dan landasan h!k!rnnya

en ang 5rslen oendo

I!]EI!]UTUSKAN

sebagai ber klrt N4embentuk/mengangkal Pan t a Pemb mb ng Skrips dengan s!sunan Penanggung.awab Prof Dr' Taul'q S'E" Ivl' Si(Dekan) w"ili ii*'igs,"g- l,*"o : Dr [lohamad adam' s'E" Ivl' E {Pembantu oeran r) K;;;;;;i;'- : Dr. Azwardi, M' si (Ketua Jurusan Ekonomi Pembansunan)

: Prof. H. SyamsuriialAK, Ph D Anggota i Drs. Harunnurasyid, [1]. Com

Mahasiswa Yang akan dibimbing : Nama : Okta Oian Sari NIM :01111002025 Kuliah SkriPsi I Ekonomi lndustri Mata di Kota Palembans JudulSkripsi i il".ent'""iSpasiat tndustri Makanan .epu(u5al rerqgr' di'erolan saroar oe oel '-a >Jrat 1. ber'a'u 'Fdt d"bo'.'d or ;;;;.",";4.;p- e,-aD.r dF ea' ,e'.'-d' oar-wd sasca sesLorL ar'r :".j larr rerr dood'|er' iL'' :il;;,;-:";"r;;,;;'." "*"r, o+en'dan )drc'a da am keput!saf in.

N1

1 Rektor Unsri(sebaga aPoran) 2 Kelua Jurusan Ekonom Pembangunan I Kasubbaq Pendd$a. FE Unsri 4 hasubbaa hepeqawa'af/l..euanga. FE Unsr KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS EKONOMI Jalan Raya Palembarg-Prabumulih Km.32 lnderalaya (Ogan llir) Kode Pos 30662 @ Telp. (07'l 1) 580964, 580646, Fax (071 1 ) 580964 UN9 Laman: hJip://fe.unsri.ac.id - email: [email protected]

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor : 1549/5ruUN9.1.1/PS/2015

Tentang Pengangkatan Panitla Ujian Komprehensif

DEKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SRIWIJAYA

L4emperhatikan : Sural permohonan mahasiswa Fakultas Ekonoml Universitas Sriwjaya atas narna Okta Dian Sarl N lM 01 I 1 1 002025 langgal 21 l\Iei 201 5 hal permohonan ujian komprehensif l,4enimbang : a. Bahwa demi kelancaran ujian komprehensif lersebui maka dipandang perlu unluk menqangkal Pan tia Uiian Komprehensf b. bahwa sehubungan dengan butrr a dl atas perlu dlerbilkan sural kepltusan sebagai pedoman dan landasan hukumnya l\,4enqlngai : 1. Undanq-undang No.20tahun2003 tentang Sislem Pendidikan Nasionali 2 Undang-undarg No. 12 tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggii 3. Peraluran Pemerintah No. 42 tahun 1960, tenlang Pendirian Unsrii 4. Surat Kepltusan Reklor Unlversilas Sriwijaya No. 0075/UNgiKP/2013 tanggal 27 Nrlarei 20T 3lenlanq Penaangkaian Dekan Faku las Ekonomi l.ln versilas Sriwiaya

[JEIVIUTUSKAN

r Membeniuk/mengangkal Panitia Ujlan Komprehens f dengan sus!nan sebagaiberikut:

Pen.nggung Jawab Prof. Dr. Taufiq, S.E., lvl. Si (Dekan) Wakil P€nanggung Jawatr Dr. Mohamad Adam, S.E., Nl. E (Pemb.ntu Dekan l) Koordinator Dr. Azwardi, M. Si(Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan)

Pembimbing Ketua Prof. H. SyamsurijalAK, Ph. D . Anggota Drs. Harunnurasyid, lM. Com

Penguji Prof. Dr. Taufiq, S.E., lV. Si

lvlahasiswa yang akan ujian Nama Okta Oian Sari NIM 01111002025 JudulSkripsi Xonsentrasi Spasial lndustri Makanan di Kota Palembang

Kedua : Sural keputusan inl berlakLr seiak langgal ditetapkaf sampai dengan selesalnya l'ljlan Kornprehensir lersebut, dengan ketentLran bahwa segaa sesualunya akan diubah dan dipeiba ki kenrbali sebagaimana mestjnva apabla dlkemudian hari ternyala terdapat teleri'Jal oala"r keoJlLSd tr '

' 29 Mel20'

1 Reklor Unsri (sebagai laporan) 2. Ketua J!rusan. Ekonomi Pembang una n 3 Kasubbag. Pendid kan FE Unsri 4. Kasubbag KepegawaLan/Ke!angan FE Unsri BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan pembangunan nasional bangsa adalah mencapai masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Salah satu strategi untuk mencapainya adalah melalui pemerataan hasil-hasil pembangunan. Pembangunan ekonomi dapat difokuskan pada pembangunan ekonomi regional kabupaten dan kota, sebagai tujuan pembangunan ekonomi nasional. Pembangunan kabupaten dan kota akan memberikan kontribusi pada pembangunan Provinsi dan juga akan memberikan kontribusi pada pembangunan nasional (Arifin &Kuncoro, 2002).

Pembangunan adalah suatu proses dinamis untuk mecapai kesejahteraan masyarakat pada tingkat yang lebih tinggi dan serba sejahtera. Suatu kinerja pembangunan yang sangat baik pun, mungkin saja menciptakan berbagai masalah sosial ekonomi baru yang tidak diharapkan (Adisasmita, 2005: 9).

Dalam rangka mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi maka pemerintah berkomitmen untuk mendorong kemajuan tiap-tiap sektor lapangan usaha ekonomi. Dari seluruh sektor yang ada di Indonesia, sektor industri diyakini sebagai sektor yang mampu memimpin sektor-sektor lain dalam sebuah perekonomian menuju kemajuan. Hal ini dikarenakan produk-produk industrial selalu memiliki “dasar tukar” (terms of trade) yang tinggi atau lebih menguntungkan serta menciptakan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan produk-produk sektor lain. (Dumairy, 1996: 227).

1

Industrialisasi di negara berkembang bukanlah hal yang baru, namun belakangan dianggap sebagai suatu alternatif dalam meningkatkan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan hidup. Oleh karena itu, sektor industri harus dikembangkan dengan baik, mengingat sektor industri inilah yang memainkan peranan penting dalam memajukan perekonomian. Majunya sektor industri pada sebuah negara maka secara tidak langsung telah menggambarkan pertumbuhan ekonomi yang baik dan iklim ekonomi yang stabil pada negara tersebut.

Dewasanya, pada saat ini sektor industri dapat dijadikan sebagai sektor kunci dalam pengembangan dan pertumbuhan ekonomi disuatu wilayah atau negara, hal ini cukup beralasan karena berbagai manfaat yang diberikan. Pertama, sektor industri adalah satu-satunya sektor ekonomi yang bisa menghasilkan nilai tambah paling besar, berarti penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Bruto

(PDB). Kedua, industri dapat dijadikan sebagai penarik (lewat keterkaitan produksi ke depan) terhadap perkembangan dan pertumbuhan output di sektor- sektor ekonomi lainnya. Ketiga, industri merupakan sektor terpenting bagi pengembangan teknologi yang selanjutnya bisa disebarkan lewat efek limpahan

(spillover effects) ke sektor lainnya (Tambunan, 2006: 5).

Menurut Hasibuan, pengertian industri sangat luas, dapat dalam lingkup makro dan mikro. Secara mikro, industri adalah kumpulan dari perusahaan- perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang homogen, atau barang-barang yang mempunyai sifat saling mengganti yang sangat erat. Namun demikian, dari segi pembentukan pendapatan, yakni yang cenderung bersifat makro, industri adalah kegiatan ekonomi yang menciptakan nilai tambah. Jadi, batasan industri

2 dalam pengertian makro yakni semua produk, baik barang maupun jasa

(Hasibuan, 1993: 12-13).

Ciri paling mencolok aktivitas ekonomi secara geografis adalah konsentrasi dan ketimpangan (unevenness). Konsentrasi aktivitas ekonomi secara spasial dalam suatu negara menunjukkan bahwa industrialisasi merupakan suatu proses selektif dipandang dari dimensi geografis. Fenomena konsentrasi spasial ini telah terjadi di Amerika Serikat di mana mayoritas industri manufaktur telah sekian lama terkonsentrasi pada suatu lokasi yang terkenal dengan sebutan “sabuk manufaktur” (manufacturing belt). Demikian pula, konsentrasi spasial serupa ditemukan di kawasan industri Axial Belt di Inggris. (Kuncoro, 2007: 57-58).

Pengelompokan industri secara spasial (spatial clustering) ditemukan pula di banyak negara berkembang. Pada kebanyakan negara berkembang, distribusi industri dan penduduk yang timpang mengelompok di sekitar ibukota negara atau kota-kota besar yang menandai suatu sistem spasial berdasarkan akumulasi modal dan tenaga kerja dalam agglomerasi perkotaan.

Kota Palembang merupakan ibukota provinsi Sumatera Selatan dengan luas daerah 400.610 km2 dan total penduduk 1.535.900 jiwa pada tahun 2013. Letak

Geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2052’sampai 30 5’ Lintang

Selatan dan 1040 37’ sampai 1040 52’ Bujur Timurdengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Pada tahun 2007 Kota Palembang dibagi menjadi 16

Kecamatan dan 107 Kelurahan. Secara administrasi Kota Palembang berbatasan dengan:

3

Sebelah Utara : Kabupaten Banyuasin

Sebelah Timur : Kabupaten Banyuasin

Sebelah Barat : Kabupaten Banyuasin

Sebelah Selatan : Kabupaten Ogan Ilir dan Muara Enim (Laporan akuntabilitas kinerja intansi pemerintah Kota Palembang tahun 2013).

Tabel 1.1 Luas Daerah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Palembang, Tahun 2013

Luas Kecamatan Daerah Penduduk Kepadatan Penduduk (Jiwa/km2) (km2) Ilir Barat II 6.220 65.505 10.531 Gandus 68.780 61.007 887 Seberang Ulu I 17.440 167.780 9.620 Kertapati 42.560 83.365 1.959 Seberang Ulu II 10.690 97.095 9.083 Plaju 15.710 81.142 5.349 Ilir Barat I 19.770 133.236 6.739 Bukit Kecil 9.920 44.120 4.448 Ilir Timur I 6.500 69.030 10.620 Kemuning 9.000 84.550 9.394 Ilir Timur II 25.580 163.562 6.394 Kalidoni 27.920 107.746 3.859 Sako 18.040 88.650 4.914 Sematang Borang 51.459 35.974 699 Sukarami 36.980 155.101 4.194 Alang-Alang 34.581 98.037 2.835 Lebar Jumlah 400.610 1.535.900 3.834 Sumber: BPS Kota Palembang, Palembang dalam Angka (Palembang In Figure) tahun

2014

4

Palembang merupakan sebuah wilayah daratan rendah yang terbagi oleh wilayah peraian yaitu Sungai Musi. Oleh sebab itu, wilayah Kota Palembang terdiri atas wilayah seberang ulu dan seberang ilir. Menurut data dari laporan akuntabilitas kinerja intansi pemerintah Kota Palembang tahun 2013, bagian wilayah seberang ulu pada umumnya mempunyai topografi yangrelatif datar dan sebagian besar dengan tanah asli berada di bawah permukaan air pasang maksimum Sungai Musi

(+ 3,5 M sampai 4,12 M di atas permukaan laut) kecuali lahan yang telah di bangun dan akan dibangun, dimana permukaan tanah telah mengalami penimbunan (reklamasi). Dibagian seberang ilir adanya variasi topografi

(ketinggian) 4 sampai dengan 20 meter di atas permukaan laut dan lembah – lembah yang kontinyu serta tidak terdapat topografi yang terjal. Sampai dengan jarak 5 km ke arah Utara Sungai Musi kondisi topografi relatif menaik dan setelah itu semakin ke Utara menurun kembali.

Aktivitas ekonomi di kota Palembang didukung oleh bergeraknya sektor industri, salah satunya adalah industri pengolahan makanan. Berdasarkan tabel 1.2 terlihat bahwa unit usaha industri makanan di Kota Palembang pada tahun 2013 berjumlah 973 buah yang terbagi atas sektor formal dan informal. Banyaknya jumlah unit usaha ini memungkinkan terjadinya pengelompokkan industri sejenis di suatu lokasi tertentu.

5

Tabel 1.2 Industri Kecil dan Rumah Tangga Sektor Formal dan Nonformal

di Kota Palembang tahun 2013

Formal Non Formal No Cabang Industri Jumlah Unit Jumlah Tenaga Jumlah Unit Jumlah Usaha Kerja Usaha Tenaga Kerja 1 Pangan 458 3.671 515 1.484 2 Sandang dan Kulit 270 3.242 517 949 Kimia dan Bahan 3 575 4.416 469 2.072 Bangunan 4 Logam dan Jasa 551 3.288 862 1.397 Kerajinan dan 5 119 935 135 269 Umum Jumlah 1.973 15.552 2.498 6.171 Sumber: Disperindag Provinsi, Rekapitulasi Tanda Daftar Industri Formal dan Non Formal

tahun 2013.

Pada umumnya, Palembang merupakan kota yang identik dengan sebagai makanan khasnya. Pempek merupakan makanan khas Palembang yang terbuat dari daging ikan giling yang dicapur sagu sebagai bahan baku utamanya, serta menggunakan air, telur, garam sebagai bahan penolongnya. Namun seiring berkembangnya zaman, adonan pempek ini dapat diolah kembali menjadi makanan lainnya yakni kerupuk kemplang. Dalam proses pembuatannya, bahan- bahan utama yang digunakan adalah sama dengan bahan untuk membuat kerupuk kemplang. Perbedaannya adalah kerupuk kemplang mengalami proses pengeringan.

Kemplang adalah sejenis kerupuk ikan yang terbuat dari tepung tapioka dan ikan berdaging putih dengan penambahan -bumbu.. Kerupuk adalah

6 makanan kering renyah yang berbentuk lembaran tipis yang terbuat dari campuran beberapa bahan dengan dengan pati sebagai bahan utama (Sutisna, 2008).

Kerupuk kemplang termasuk jenis makanan khas yang mudah dan praktis untuk dibuat. Ditambah lagi kerupuk kemplang pun merupakan makanan yang sepertinya wajib ada pada saat Hari Raya besar ataupun acara-acara lainnya di

Palembang. Tidak heran hal ini membuat masyarakat sekitar menjadikannya sebagai salah satu usaha yang cukup diminati. Banyaknya industri kerupuk kemplang dapat ditemui di jalan-jalan di Kota Palembang. Bahkan tak jarang ditemui para penjual kerupuk kemplang ini berada di lokasi yang saling berdekatan. Fenomena inilah yang menarik untuk dibahas lebih dalam mengenai apa sebenarnya yang membuat industri kerupuk kemplang berada di lokasi yang berdekatan bahkan cenderung mengelompok. Namun dibalik semua hal yang telah dipaparkan, perlu pula diketahui faktor-faktor apa saja yang mendorong industri kerupuk kemplang terkonsentrasi secara spasial. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut dengan judul “Konsentrasi Spasial Industri

Kerupuk Kemplang di Kota Palembang”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka

permasalahan pokok yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

i. Bagaimana perkembangan konsentrasi spasial industri kerupuk

kemplang di Kota Palembang?

7

ii. Faktor-faktor apakah yang mendorong terjadinya konsentrasi spasial

pada industri kerupuk kemplang di Kota Palembang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini yang ingin

dicapai adalah sebagai berikut:

i. Mengetahui perkembangan konsentrasi spasial industri kerupuk

kemplang di Kota Palembang.

ii. Mengetahui faktor-faktor yang mendorong terjadinya konsentrasi

spasial pada industri kerupuk kemplang di Kota Palembang.

1.4 Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat dari penelitian ini yaitu:

i. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan

terutama yang berkaitan dengan konsentrasi spasial industri serta

diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian serupa di

masa datang.

ii. Manfaat Operasional

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada

pemerintah khususnya instansi terkait dalam menetapkan kebijakan

yang berkaitan dengan pengembangan industri kerupuk kemplang di

Kota Palembang.

8

1.5 Sistematika Penulisan

Penelitian yang berjudul Konsentrasi spasial industri kerupuk kemplang di kota

Palembang ini terdiri dari:

1. Bab I berisi pendahuluan yang membahas mengenai latar belakang

permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta

sistematika penulisan.

2. Bab II berisi landasan teori yang menjelaskan Teori Lokasi Industri;

Teori Konsentrasi Spasial dan membahas penelitian sebelumnya,

kerangka pemikiran yang didasari landasan teori dan penelitian

sebelumnya serta terdapat bahasan hipotesis yang digunakan.

3. Bab III berisi penjelasan mengenai ruang lingkup penelitian, rancangan

penelitian, sumber data, definisi operasional dan pengukuran variabel

serta teknik analisis.

4. Bab IV berisi hasil analisis data penelitian yakni Perkembangan

Industri Kerupuk Kemplang di Kota Palembang.

5. Bab V menyajikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang

diajukan peneliti berdasarkan temuan dalam penelitian.

9

Daftar Pustaka

Adisasmita, H Rahardjo. 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Agustina. Spesialisasi dan Konsentrasi Spasial Industri Kecil dan Menengah di Kota Semarang. Universitas Diponegoro.

Ajija, Shochrul et all. 2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Arifin, Zainal. 2006. Konsentrasi Spasial Industri Manufaktur Berbasis Perikanan di Jawa Timur (Studi Kasus Industri Besar dan Sedang). HUMANITY, Volume 1, Nomor 2, Maret 2006: 141 -151.

Arifin, Zainal dan Kuncoro, Mudrajat. 2002. Konsentrasi Spasial dan Dinamika Pertumbuhan Industri Manufaktur di Jawa Timur. Jurnal Empirika, Volume 11, No 1.

Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Selatan. 2014. Palembang Dalam Angka 2012. Palembang: BPS.

Badan Pusat Statistik Kota Palembang. 2014. Palembang dalam Angka (Palembang in Figure) tahun 2014. Palembang: BPS.

Braunerhjelm, Pontus dan Dan Johansson. 2003. The Determinants of Spatial Concentration: The Manufacturing and Service Sectors in an International Perspective. Industry and Innovation, Volume 10, Number 1, 41-63 March 2003.

Cholidah, Nur. 2012. Analisis Konsentrasi Spasial dan Kekuatan Aglomerasi Industri Kecil Makanan Olahan di Kabupaten Semarang . Nur Chollidah/ Economics Development Analysis Journal 1 (2) (2012).Universitas Negeri Semarang.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palembang. 2014. Rekapitulasi Tanda Daftar Industri Kecil Formal dan Non Formal Tahun 2013.

______. 2014. Data Industri Kecil Formal dan Non Formal di Sumatera Selatan Tahun 2013.

Djojodipuro, Marsudi. 1992. Teori Lokasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

68

Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Ferdyansyah, Deny dan B. Eko Santoso. 2013. Pola Spasial Kegiatan Industri Unggulan Propinsi Jawa Timur (Studi Kasus: Subsektor Industri Tekstil, Barang Kulit, dan Alas Kaki). JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print). Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Fujita, M., Krugman, P.,and Venables, A.J.(1999). “The Spatial Economy: Cities, Regions, and International Trade”. Cambridge and London: The MIT Press.

Gunadi, Aloysius Brata. 2009. Spatial Concentration of the Informal Small and Cottage Industry in Indonesia. ASEAN Economic Bulletin Vol. 26, No.2 (2009), pp. 215–26 ISSN 0217-4472 print / ISSN 1793-2831 electronic.

Hasibuan, Nurimansyah. 1993. Ekonomi Industri:Persaingan,Monopoli dan Regulasi. Palembang: PT Pustaka LP3ES.

Kuncoro, Mudrajad. 2007. Ekonomika Industri Indonesia Menuju Negara Industri Baru 2030?.Yogyakarta: Penerbit Andi.

______2012. Ekonomika Aglomerasi Dinamika & Dimensi Spasial Kluster Industri Indonesia. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Landiyanto, Erlangga Agustino. 2005. Konsentrasi Spasial Industri Manufaktur Tinjauan Empiris di Kota Surabaya. Universitas Airlangga.

______. 2005. Spesialisasi dan Konsentrasi Spasial pada Sektor Industri Manufaktur di Jawa Timur.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah Kota Palembang tahun 2012. 2013. Pemerintah Kota Palembang.

Misinem. 2006. Analisis Konsentrasi Spasial Industri Kecil Makanan dan Minuman di Kota Palembang. Program Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya. Palembang: Tesis.

Saikia, Dilip. 2013. On The Spatial Concentration of Unorganized Manufacturing in India in the Post-Reform Period. Vol. 54, No 2, July-September, 2013.

Samuelson, Paul A dan Nodhaus, William D. 1993. Mikroekonomi Edisi Keempatbelas. Jakarta: Penerbit Erlangga.

69

Shofiyana, Afni. 2012. Analisis Konsentrasi Spasial Industri Manufaktur Besar dan Sedang di Provinsi Jawa Tengah tahun 2002-2008. Economics Development Analysis Journal. ISSN 2252-6560. Universitas Negeri Semarang.

Sjafrizal. 2012. Ekonomi Wilayah dan Perkotaan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Tambunan, T.H. 2006. Perkembangan Industri dan Kebijakan Industrialisasi di Indonesia Sejak Orde Baru Hingga Pasca Krisis. Jakarta: Kadin Indonesia.

Tarigan, Robinson. 2004. Perencanaan Pembangunan Wilayah.Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tarigan, Robinson. 2012. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Teguh, Muhammad. 2010. Ekonomi Industri. Jakarta: PT Rajagrafindo Indonesia.

Wahyuddin, M. Industri dan Orientasi Ekspor: Dinamika dan Analisis Spasial. 2004. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

www.id.wikipedia.org diakses 1 Mei 2015 pukul 15.24 WIB www.kppnpalembang.net diakses 1 Mei 2015 pukul 15.30 WIB www.pempeksusiana.blogspot.com diakses 1 Mei 2015 pukul 21.40 WIB

70