“Di awali dengan ide untuk membuat sebuah pesta seni dan budaya di tahun 2004 bertajuk Bale Pare Art Festival, sejumlah seniman, penari, dan pertunjukkan tradisional berlangsung meriah. Di tahun 2010 kembali diselenggarakan festival seni dengan nama JazzCraft Vaganza, bekerja sama dengan kurator seni Jim Supangkat.”

MUSIK JAZZ

MEMERIAHKAN

LOCAFORE Jazz Festival hadir di tahun ini menampilkan musisi- musisi jazz papan atas . Pertunjukkan selama 2 hari ini akan memeriahkan dua panggung jazz LOCAFORE, Amphitheater BERBURU PRODUK UNIK dan Green Stage. Kepedulian Kota Baru Parahyangan terhadap penggemar jazz di mulai pada tahun 2010 silam pada acara serupa bertajuk JazzCraft Vaganza. Sejak itu musisi jazz tanah DI LOCAFORE! air silih berganti mengisi acara di Kota Baru Parahyangan, tidak hanya di panggung LOCAFORE, namun juga di acara lainnya.

Acara yang tidak dikenakan bayaran bagi pengunjungnya ini Ingatan tentang acara Local Label Festival di LOCAFORE selalu mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Bandung dan membekas dengan aneka ragam produk unik dan bermutu sekitarnya. Keputusan untuk menjadikan ini free concert adalah buatan tangan-tangan kreatif seniman dan desainer tanah air. bentuk dari komitmen Kota Baru Parahyangan terhadap musik Lebih dari 50 brand lokal bergabung untuk memeriahkan acara jazz Indonesia, agar musik jazz yang identik dengan musik ini. Produk merchandise dan makanan di seleksi dengan seksama ‘kalangan eksklusif’ menjadi lebih dikenal dan dapat dinikmati berdasarkan kategorinya, mulai dari produk fesyen, akseori oleh kalangan yang lebih luas. LOCAFORE tahun ini memunculkan rumah, produk anak, seni hingga makanan dan minuman. nama-nama musisi jazz kawakan tanah air, sebut saja penyanyi jazz Ermy Kullit, Margie Segers serta musisi jazz Donny Suhendra Bertempat di Bale Pare Exhibition Hall dan area outdoor, seluruh dan Eddy Syakroni. Musisi muda pun turut memeriahkan line up peserta bazaar akan memperlihatkan produk terbaiknya. Peserta LOCAFORE tahun ini seperti Dira Sugandi bersama Sri Hanuraga, berasal dari Bandung, dan Jogjakarta. Semangat generasi The Jongens Quartet, Rio Moreno, dan banyak lagi. Musisi jazz muda era ini sarat dengan ide dan kreatifitas. Tidak ada habisnya Bandung tidak ketinggalan akan memeriahkan ke-dua panggung ide yang bergulir untuk menciptakan produk-produk berkualitas LOCAFORE yaitu Empat Peniti dan Salamander Big Band. yang tidak kalah mutu dan desainnya jika dibanding dengan Pertunjukkan akan diselingi dengan klinik musik jazz bersama produk buatan luar negri. Gejala bertumbuhnya wirausahawan pakar musik jazz dan pengajar, Prof. Tjut Nyak Deviana Daudsjah, muda patut mendapat dukungan. Hal inilah yang dilakukan Kota pendiri sekolah musik Institut Musik Daya, di Jakarta, yang akan Baru Parahyangan dalam acara LOCAFORE. Peranan dunia usaha sekaligus bermain di panggung LOCAFORE. ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi bangsa.

Banyak festival musik jazz di tanah air, namun LOCAFORE Semangat dari acara LOCAFORE ini ingin di pertahankan oleh memberi suguhan berbeda dengan menggabungkan konsep Kota Baru Parahyangan, dengan harapan pemerintah dan seni maupun desain ke dalam nuansa acaranya. Kota Baru swasta bergandengan tangan membawa produk lokal kita Parahyangan berharap LOCAFORE menjadi salah satu ke level yang lebih tinggi, ke panggung internasional. Sekecil pertunjukkan musik jazz yang turut meramaikan blantika musik apapun dukungan para peserta LOCAFORE sangat berarti guna jazz Indonesia. Semoga LOCAFORE menjadi acara tahunan yang membawa dampak positif bagi generasi ini. dinanti-nantikan oleh penggemar jazz tanah air, so, be ready for LOCAFORE 2016, and let the party begins !

36 37 PROFIL MUSISI JAZZ

Ermy Kullit

Ermy Kullit lahir di Manado pada tanggal 13 Mei 1955 dan di usianya yang masih remaja ia pindah ke Jakarta di tahun 1973. Ermy menjalani karirnya di dunia tarik suara dengan bernyanyi di Nite Clubs di Jakarta, , Kuala Lumpur dan Bangkok. Ermy pernah tergabung dalam Trio EVnC bersama Vonny Sumlang dan Connie Constantia. Bersama Ireng Maulana membuat rekaman di tahun 80-an hingga tahun 2000 awal. Belasan album telah ia hasilkan dengan bekerja sama dengan musisi handal diantaranya Indra Lesmana, Billy Budiardjo, Fariz RM, Purwa Caraka, Chandra Darusman dan Jopie Item. Beberapa album lagu daerah dan religi pun ia keluarkan.

Partisipasinya dalam ajang festival jazz di dalam dan luar negri Tjut Nyak tak pernah ia lewati. Dan tahun ini adalah tahun ke 2-nya ia mengikuti Locafore di Kota Baru Parahyangan, Bandung. Deviana Daudsjah Saat ini Ermy sedang mempersiapkan album terbarunya dan berharap Musik Indonesia tetap jaya. feat. The Daya Swara

Lahir di Jakarta dari seorang Ayah berdarah Aceh dan Ibu Karya musiknya selama 25 tahun terakhir di Eropa & USA Minahasa. Tjut Nyak Deviana Daudsjah telah tinggal dan meliputi; berbagai festival Internasional Jazz, konser piano Margie Segers banyak mengikuti festival dan lomba bekerja di beberapa negara selama 36 tahun, terutama di klasik, direktur musik, komposer, pelatih vokal dan pemain menyanyi se-DKI Jakarta dan tingkat nasional. Pada Thailand, Jerman dan Swiss, dimana setelah menyelesaikan di Teater Nasional Basel Swiss. Ia tampil dalam berbagai Mergie acara Jazz Vocalist Festival yang dislenggarakan pada studinya, dia mengajar musik sambil mengukir karir sebagai Pertunjukan diantara lain, Festival Jazz Internasional di Eropa, Segers tahun 1979 di Jakarta barulah dia tampil sebagai juara komposer, arranger dan music director. seperti Montreux Jazz Festival, International Grand Lancy Jazz pertama dan membawa pulang piala dari Kapolda Festival Swiss, Jazz Open Stuttgart Germany dan Jazz Meetings Metro Jaya. Pada tahun 1980 bersama Ireng Maulana Deviana memulai perjalanan panjangnya di musik pada usia 5 Margaretha Gertruida Maria atau lebih dikenal dengan France. merekam album berjudul Jazz Vocal Indonesia. Setelah tahun ketika ia belajar Piano di Bangkok, Thailand. Pada usia nama Margie Segers, dia dijuluki sebagai penyanyi jazz itu karier bernyanyinya berlangsung hingga saat ini. 17 tahun, dia meninggalkan Indonesia dan hijrah ke Jerman, Saat ini Deviana adalah Principal Institut Musik Daya Indonesia wanita terbaik milik negeri ini. Olah vocal dan keunikan suaranya menjadi ciri yang untuk belajar piano klasik & komposisi di Musikhochschule dan Ketua Lembaga Sertifikasi Kompetensi Musik, disamping tidak mungkin terlupakan. Lahir di Cimahi, 16 Agustus 1950, Ia sejak kecil dibawa Freiburg im Breisgau. Sebagai pendidik , Deviana menjadi itu aktif sebagai komposer, arranger dan conductor. bersama orang tuanya ke negeri Belanda. Belajar Akademisi dan Rektor Jazz & Rockschule Freiburg Jerman, menyanyi jazz lantaran sering mendengarkan rekaman di mana ia merancang kurikulum untuk studi musik modern penyanyi jazz dunia, seperti Ella Fitzgerald dan Sherley (menggabungkan jazz dan klasik), yang disahkan oleh Bassey. Bakat menyanyi didapati dari sang ibu, Maria pemerintah federal Jerman. Dia adalah Kepala Badan Penguji Pietersz, seorang penyanyi gospel. Sedangkan sang dan telah meluluskan banyak mahasiswa musik di Eropa ayah, Anton Segers, asal Belgia adalah pemetik gitar hawaian dan lagu-lagu keroncong. antara tahun 1989 hingga 1999.

Pada awal karirnya sebagai penyanyi di Indonesia Ia Deviana juga mewakili Jerman dalam inisiasi Jaringan menggunakan nama Meity Segers, namun atas saran Sekolah Musik Uni Eropa antara tahun 1992 dan 1995. Dia Drs. Purnomo (mang Udel) dan Jack Lesmana, namanya juga profesor untuk ansambel, piano, vokal, improvisasi, diganti menjadi Margie Segers, yang memang mengacu paduan suara dan ear training di Akademi Musik Basel - Jazz dari nama depannya Margaretha, agar terdengar lebih Departemen, Swiss, dimana ia yang merancang kurikulum komersil. Margie Segers banyak belajar dan dibimbing untuk studi vokal modern dan improvisasi vokal yang divalidasi oleh musisi jazz Indonesa, seperti Bubi Chen, Jack oleh Swiss Association of Music Educators (SMPV) dan Lesmana dan Mang Udel. Awal 1970-an, dikenal pemerintah Swiss. sebagai penyanyi duet bersama saudaranya Jimmy dan sering tampil menyanyikan lagu-lagu berirama blues.

38 39 The Jongens Quartet is freshly created in January 2011, which featured four young Jazz musicians that are located in Jakarta, Indonesia. Where three of the members (Dhani, Johanes and Zulham) meet up and studied together in the same music Conservatory in The Netherlands. Jongen itself means ‘young’ in Dutch, and now they’re all back in Indonesia and decided to form The Jongens Quartet

Additionally, each member of the quartet is commissioned to compose and to arrange their pieces for the quartet itself, which will bring personal involvement with their own characters of music to the band stand. And as a new quartet, we really have this joy and passion to bring our music to a different level.

We, as a young Jazz generation, are part of the Jazz Community in Indonesia. We hope that with this new quartet we can share our musical knowledges, create a new vibes which can bring more passion and positive energy to other young generations.

Introducing the members of the band; they are, Johanes Radianto on the guitar, Dhani Syah on the Salamander Piano, Doni Sundjoyo on the Contrabass, and Elfa Big Band Zulham on the Drums.

Salamander Big Band didirikan pada tanggal 17 4 September 2006 oleh Devy Ferdianto di Bumi Sangkuriang, Bandung. Kelompok ensamble jazz ini beranggotakan Peniti musisi-musisi jazz muda kota Bandung. Sejak didirikannya hingga tahun ke delapan usianya, Salamander Big Band telah mengikuti beberapa event jazz nasional seperti JakJazz dan JavaJazz dan berkolaborasi dengan musisi tanah air dan luar negeri seperti Benny Likumahuwa, Bertha, Gilang Ramadhan, Sam Bimbo, Margie Segers, Bob Tutupoly, Frank Reinshagen, Dieter Mack dan Thorsten Wollmann. Salamander Big Band memiliki agenda konser tahunan seperti Mid Year Concert dan Anniversary Concert yang digelar di Bandung dan Jakarta.

Akhir tahun 2013 Salamander Big Band melakukan Tampil dengan format instrumen akustik, 4peniti yang Nama 4peniti sendiri muncul pada saat kebingungan Tour Concert di Bangkok, Lampang dan Krabi, Thailand, terdiri dari Zaky/vokal-gitar, Ammy/biola-mandolin, Ari/ mencari nama band. Nama 4peniti merupakan usulan dalam rangka fundraising bagi Royal Thai National Music drum-piano, Rudy/contra-bass, menawarkan musik Zaky yang memplesetkan nama musisi jazz yang Archive. Pada konser ulang tahun ke- 8, tanggal 8, 9 dan connecting logaritma dekonstruktif dengan sentuhan live dikaguminya, Pat Metheny, yang ternyata mengawali 10 September 2014 di Bandung dan Jakarta, Salamander jamming. perjalanan proses kreatif mereka. Kesepakatan ini Big Band berkolaborasi dengan Ack van Rooyen, seorang menjadi tradisi kami berkarya berjama’ah, itu lebih musisi jazz legendaris dari Belanda. 4peniti berawal dari keinginan membuat cinderamata penting alasannya karena resep euy !! (Sunda: senang, pernikahan berbentuk lagu dalam format videoklip. Maka membahagiakan). terciptalah lagu “Kawinan“ oleh Zaky menggunakan lirik Tata yang diaransemen bersama Rudy, Ari dan Ammy. Maka kesamaan visi dalam bermusik menjadi alasan Aransemen dibuat live pada saat proses rekaman bareng di kami sepakat menjadi satu band dengan nama 4peniti. studio ARU 7 April 2002 silam dan hasilnya diluar dugaan mereka berempat. Unik, ada chemistry satu dengan lainnya.

40 41 Rio Moreno mulai bermain di panggung jazz seperti komunitas Jajan Jazz, Margocity Jazz dan komunitas jazz lainnya. Panggung skala nasional maupun international pun dirambahnya seperti JakJazz Festival, JavaJazz dan Asean Jazz. Rio yang juga dosen musik di Universitas Pelita Harapan dan sangat terinspirasi dari musisi idolanya yaitu Michel Camilo L I M A dan Arturo Sandoval, mengaku kalau Latin jazz adalah jenis musik jazz yang Tribute To Karimata paling mudah diterima dan dicerna oleh masyarakat Indonesia.

LIMA adalah kelompok musik yang terdiri Sebagai penghormatan untuk Karimata, dari sesionist yang masing-masing punya LIMA khusus akan membawakan jam terbang tinggi. LIMA terdiri atas: komposisi karya Karimata. Rio Andre Dinuth (Guitar) - Doni Sunjoyo Moreno (Bass) - Marthin Siahaan (Keyboard) - Pada Locafore 2016 ini , tampil Dony Koeswinarno - Rayendra Sunito bersama LIMA , Vadi Akbar yang di (Drum) . Hampir semua pemusik maupun album pertamanya menampilkan penyanyi terdepan negeri ini, pernah karya Karimata berjudul Jangan Salah. Sri Hanuraga Trio was formed in July 2015 bekerja sama dengan kelima pemusik Kemudian Kanya Pinandita - penyanyi when Sri was asked to play at The Freedoms ini baik di atas panggung maupun dalam DARR (Erwin & Gita Gutawa Project) Jazz Festival at The Ican Studio Live. The rekaman. Sederet event jazz di dalam generasi pertama. LIMA juga akan mem- Trio members are bassist Kevin Yosua and maupun luar negeri pernah mereka jajaki featuring violinist asal kota Bandung Eya drummer Elfa Zulham. During the concert secara pribadi. Grimonia. they felt this ‘click’ and felt that they have to keep playing together.The gig at the festival Kelimanya sama-sama mengenal Karimata memang sudah lama vakum marked the beginning of the trio. dan menyukai Karimata. Sekedar tapi komunitas penggemar Karimata mengingatkan, Karimata adalah grup (Sahabat KariB) sejak enam tahun lalu Around the same time singer Dira Sugandi fusion terdepan di era 80-an yang aktif mengadakan kegiatan yang juga and Sri was asked to represent Indonesian pada formasi terakhir beranggotakan: dihadiri oleh angggota Karimata. delegation at the Museumseferfest Festival Aminoto Kosin - Budhy Haryono - Candra in Frankfurt, they were asked to perform Darusman - Denny Tr - Erwin Gutawa. Indonesian national and traditional songs in a fresh and more uptodate manner. Together with drummer Elfa Zulham, Sri worked out some arrangements for some Indonesian traditional and national songs. The performance of these arrangements was received incredibly well by the public in Frankfurt.

Following the succes of the performances in Frankfurt Sri, Dira and Zulham decided to continue performing the same concept with Sri Hanuraga Trio. In June 2016 they recorded an album entitled “Sri Hanuraga Trio feat. Sri Hanuraga Trio Dira Sugandi - Indonesia volume I” Feat. Dira Sugandi

42 43 WARTA HIBURAN

Eddy Syakroni

Eddy Syakroni is an Indonesian independence Drummer who has been active as the sideman in many bands and involved in uncountable number of national and international projects for many years. This time he stood as the band leader / producer / composer / arranger, carrying the concepts of “Eddy Syakroni Projects”.

Tiwi Shakuhachi adalah seorang vokalis yang bisa memainkan piano, juga akordion. Perjalanan pementasannya sudah cukup Tiwi banyak, termasuk di dalamnya kolaborasi dengan beberapa Shakuhachi musisi senior. Di antaranya Fariz RM, Yovie Widianto, Maya Hasan, Dian PP dan Deddy Dhukun, Trie Utami, dan masih Jamalus Tiwi Shakuhachi memulai awal karirnya di tahun 1996 banyak lagi. Beberapa panggung pilihan Tiwi Shakuhachi Otti ketika merilis single berjudul Orang Pinggiran dengan adalah Jazz Traffic Festival, Locafore Art, Design and Jazz feat. Yance Manusama produser almarhum Franky Sahilatua. Setelah itu tahun Festival, Solo City Jazz, North Sumatera Jazz Festival, Java Jazz 1997, dia merilis album bertajuk Anak Tarsan, produksi Festival, dan TP Jazz Festival, serta event lainnya. Bombom Records, saat Indonesia sedang ramai dengan Otti Jamalus is a multi talented musician, reknowned “reformasi’ dalam pemerintahan. Tahun 2015 akhirnya Tiwi Shakuhachi bertelur kembali dengan as a singing pianist for more than a decade. People merilis single Can’t be Happier, yang dijual secara digital melalui might label her as jazz artist but she doesn’t believe Kerjasama Tiwi Shakuhachi dengan ayahnya, Janto iTunes, spotify, dan lain-lain. Tidak sampai setahun setelahnya, in the segregation of musical genres. She believes Diablo, yang juga seorang musikus di jalur rock Tiwi merilis lagi single kedua Magic in Your Eyes, single ketiga that musical entertainment can be attained through progresif (Sharkmove Band), pun menjadikan album I Should Leave You, dan Starligt in Your Eyes. Khusus lagu the amalgamation of ambience, sufficient sound and berjudul Reformasi. Tiwi menyanyikan lagu-lagu yang terakhir ini merupakan Original Soundtrack (OST) dari film elegance. Thus she caters to segmented customers kepedulian terhadap rakyat, bangsa dan Negara, dan Terpana, sebuah karya Richard Oh yang akan tayang akhir who demand ‘exclusivity and elegance’ more that acapkali diundang dalam demonstrasi melawan rezim tahun 2016. anything else. pemerintahan pada saat itu. Tiwi Shakuhachi mulai mendirikan dan bekerja sama dengan Jazz has been her genre of choice since she was 15. Waktu berlalu dan Tiwi Shakuhachi telah makin banyak DKK band sejak tahun 2015. Dengan formasi yang sebelumnya When she turned 21 she decided that her jazzship is berproses, di antaranya dengan menuntut ilmu di berubah-ubah, sekarang terbentuk formasi yang lebih solid at bay and she domiciled in the genre, in combination Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung yang dengan anggota Sheila Permatasaka (bass), Athfy Fadhlika with her breed of classical background. Her style of sekarang dikenal dengan nama Institut Seni Budaya Shafa (drum), Ayla Adjie (perkusi), Andreas Nandiwardhana jazz continued to flourish under the wings of senior Indonesia (ISBI) jurusan Karawitan. Tiwi membuat (Gitar), Andy Gomez Setiawan (piano), dan Otta Tarega jazz musicians like Oele Patiselano (guitarist) and the tugas akhir tentang Genggong dari , sekaligus (keyboard). Adapun DKK sendiri adalah singkatan dari Dan late Didi Tjia (pianist). Since then Otti Jamalus has membuat film pendek untuk dokumennya. Dan Kakak Kakak. colored the Indonesian music scene and performed ternyata film ini sempat terpilih untuk ditayangkan di in Indonesian jazz festivals such as JakJazz, Java Jazz JIFF Bandung tahun 2004. Gaya khas dari Tiwi Shakuhachi DKK adalah membawakan International Fetsival, and many more. lagu “enak”, tanpa memilih genre, yang aransemennya kadang Proses selanjutnya adalah menuntut ilmu yang sangat dirubah sesuai dengan selera dan kesepakatan band. She is currently enjoying her own free interpretation berbeda dengan karawitan, yaitu musik barat di Institut of jazz with Yance Manusama as her bassist as well as Musik Daya Indonesia (IMDI) dengan spesifikasi pada Rencananya Tiwi Shakuhachi akan merilis album fisik pada partner in establishing OJ Music House, a music school vokal. akhir tahun 2016. that is an adamant opposition party in segregation of genres.

44 KALAWARTA | JUNI 2016 KALAWARTA | JUNI 2016 45 Panggayana

Jafuzz Panggayana is a band consisting of 5 members that was established in 2015. Three of the band members, Nathania, Steven and Timothy, are currently student at Pelita Harapan University, Menapaki evolusi gagasan serta ide Conservatory of Music. Via is currently a high musikal dalam kreasi Jafuzz bermusi school student at SMA Negeri 2 Bogor and one of saat ini adalah bersumber dari sisi the members, Fakhry, is currently a high school “ludens” (atau “bermain”) dengan student at ACS jakarta. dorongan rasa senang (just for fun) pada kecenderungan masyarakan Silahkan merapat bagi yang sempat dan pribumi rumpun bangsa Deutro- minat. Jafuzz akan memainkan komposisi Malayan. Sisi ‘bermain’ dengan musik yang ‘bermain’ dalam nuansa dorongan rasa senang (just for fun) Deutro-Malayan pada acara LOCAFORE Donny Suhendra lahir di Bandung, Jawa Barat, tersebut menjadi aspek utama gagasan Art, Design and Jazz Festival di Bale Pare, 9 November 1960, ia adalah gitaris dan musisi bagi konsep dan tema musical JAFUZZ Kota Baru Parahyangan, 04 September Donny Indonesia. Ia memulai kariernya pada tahun 1977 sekarang ini. 2016. Suhendra sebagai guitarist WE band. Pada tahun 1978-1982 menjalani study di ITB jurusan senirupa dan disain. Kemudian Pada tahun 1979 bergabung dengan band Rock G’Brill di kota Bandung. Dan di tahun 1981 mendirikan band Fusion D’Marzio serta membuat rekaman bersama penyanyi Rien Jamain. Coffee Tahun 1985, ia bergabung bersama group band KRAKATAU bersama Dwiki Dharmawan, Budhy Morning Haryono dan Pra Budi Dharma, berpartisipasi di YAMAHA LIGHT MUSIC CONTEST Tokyo Jepang pada tahun 1985. Ia juga memperoleh beberapa Coffee Morning is a Bandung-based, penghargaan antara lain sebagai Guitarist Terbaik Pop-Jazz band that established in 2012. di Indonesia dari YAMAHA LIGHT MUSIC CONTEST It consists of 7 colleagues who loves and pada tahun 1985. shares the same passion in their musical works and then develops their chemistry Kemudian pada tahun 1991 membentuk ADEGAN throughout the time. Coffee Morning have Band bersama Indra Lesmana, Gilang Ramadhan, a distinctive style in their tunes, which Hari Moekti, dan Mates, serta membuat 3 album. is a strong vocals blended with a warm, Juga ditahun yang sama tergabung sebagai guitarist yet energetic tunes that comes from Java Jazz yang menghasilkan album Sabda Prana the musicians themselves. In 2015 they dan melakukan beberapa pertunjukan di beberapa recorded their first ever single named kota di Amerika. Selain itu, beliau pun aktif sebagai “Memo” (you can check it out later at their session player untuk beberapa rekaman artist. Pada Soundcloud account). Coffee Morning is Tahun 1999, beliau membuat album solo “Disini here to cherish your days! ada Kehidupan”. Pada saat ini Donny Suhendra tergabung dalam NERA Band bersama Gilang Ramadhan, Ivan Nestorman, Krisna Prameswara, dan Adi Dharmawan. Selain itu juga pada tahun 2006 ikut andil dalam pembuatan album Syaharani & the Queenfireworks dan hingga saat ini masih aktif melakukan tour bersama Syaharani.

46 47