Jurnal HISTORIA Volume 6, Nomor 1, Tahun 2018, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

SEJARAH PERJUANGAN JENDERAL SOEDIRMAN DALAM MEMPERTAHANKAN (1945-1950)

Agus Susilo Dosen Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Lubuklinggau Email: [email protected]

Abstrak Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945, memberikan semangat para pemimpin dan bangsa Indonesia seluruhnya untuk mulai berjuang keras untuk mempertahankan kemerdekaan itu. Jenderal Besar Soedirman merupakan pahlawan yang pernah berjuang untuk merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari tangan penjajahan. Jenderal Soedirman berjuang memperjuangkan kemerdekaannya Indonesia dengan segala kekurangan keadaan pasukan dan melemahnya kesehatannya, namun rasa cinta terhadap bangsa Indonesia yang merdeka memicu semangatnya untuk tetap berjuang dalam keadaan apapun. Selain sebagai tokoh perjuangan yang handal beliau juga merupakan sosok yang Islami dari dan juga seorang guru teladan yang baik dan amanah. Dalam lingkungan militer, Jenderal Soedirman merupakan sosok yang mampu menjadi pendingin dan pemberi semangat dalam kegentingan pasukannya dari ancaman bangsa Barat. Soedirman merupakan satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di_atas kepentingan pribadinya. Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai dan Jendral RI yang pertama dan termuda. Kata Kunci: perjuangan, Jenderal Soedirman, Indonesia

Abstract The proclamation of Indonesian independence announced on August 17, 1945, gave the spirit of Indonesian leaders and nations altogether to begin to fight hard to defend that independence. General Soedirman was a hero who had fought for the independence of the Republic of Indonesia from the hands of the colonials. General Soedirman struggled to fight for his independence in Indonesia with all the shortcomings of troops and the weakening of his health, but the love of an independent Indonesian nation sparked his zeal to keep fighting under any circumstances. In addition to being a reliable figure of struggle he is also an Islamic figure of Muhammadiyah and also a good model teacher and trustee. In the military environment, General is a figure capable of being cooling and encouraging in the crunch of his troops from the threat of Western nations. Soedirman is one of the nation's leaders and leaders. His personality is firm on principles and beliefs, always putting the interests of many peoples and nations above his personal interests. In the history of the struggle of the Republic of Indonesia, he was recorded as Commander and General of the Republic of Indonesia first and youngest. Keywords: struggle, General Soedirman, Indonesia

PENDAHULUAN masyarakat Indonesia, yang semula lebih ditentukan oleh kriteria pemilikan tanah Pengaruh kolonialisme bangsa asing pertanian dan kedudukan untuk terutama Belanda telah masuk ke mempertahankan kekuasaannya. Namun Indonesia sejak abad ke-16 sampai awal stratifikasi sosial pada masa abad ke-20 yang membawa banyak pemerintahan kolonial Belanda yang pengaruh dalam perubahan dan terjadi pada masyarakat Indonesia pembentukan stratifikasi sosial berubah berdasarkan diskriminasi rasial

57

Sejarah Perjuangan Jenderal Soedirman Dalam…, Agus Susilo, 57-68 sehingga terbentuklah tiga lapisan sosial pemberontakan dan bergerilya sudah dalam masyarakat yang tercantum dalam meluap-luap di_lapisan masyarakat Regirings Reglement tahun 1854 Indonesia, karena sudah tidak tahan lagi (Irwanto, Dedi, 2007: 2). menderita atas penindasan yang sudah melebihi batas-batas perikemanusiaan Kedudukan negara Indonesia (Khamidah, 2008: 1). di_waktu zaman Belandamembuat bangsa Indonesia lebih menderita oleh Seseorang yang mempunyai bobot juga dalam lingkungan pemerintahan kepemimpinan yang cukup besar yang negeri sendiri ia tidak berkuasa. tersimpan dalam jiwanya. Tetapi, karena Pemerintah biasa di_negeri Belanda tidak terdapat situasi dan kondisi yang menjadi Pemerintahan Tinggi untuk memungkinkan untuk berkembang, maka Indonesia dan dalam pemerintahannya kepemimpinan itu hampir-hampir tidak pemerintah kolonial Belanda di_sini juga kelihatan, atau hanya tampak dalam bangsa Belanda yang berkuasa: Gubernur bobot yang kecil. Sebaliknya, seseorang Jenderal yang melakukan pemerintahan yang memiliki bobot kepemimpinan seorang diri saja, harus orang Belanda; dalam ukuran sedang, dapat saja muncul dari Direktur departemen-departemen menjadi tokoh yang menonjol disebabkan hanya 1 dan 8 yang bangsa Indonesia, oleh tersedianya situasi dan kondisi yang juga pangkat tinggi yang lain kebanyakan memungkinkan untuk mengembangkan dalam tangan bangsa Belanda kepemimpinan tersebut. (Pringgodigdo, A.K, 1991: 222). Berdasarkan latar belakang Perjuangan untuk memperoleh diatas, maka tujuan penelitian ini adalah kemerdekaan Indonesia merupakan sebagai berikut: rangkaian perjuangan yang panjang dan 1. Untuk mengetahui perjuangan didukung oleh seluruh lapisan Indonesia Tahun 1945-1950 masyarakat baik yang berdasarkan 2. Untuk mengetahui kepemimpinan nasionalisme maupun semangat Jenderal Soedirman keagamaan. Sebelum proklamasi 3. Untuk mengetahui perjuangan kemerdekaan Indonesia dibacakan, Jenderal Soedirman Dalam Indonesia berada dalam penjajahan Mempertahankan Indonesia 1945 Jepang. Pada masa pemerintahan Jepang 1950 aktivitas baik bersifat formal maupun Masalah yang sering dihadapi oleh non formal berada di_bawah pengawasan negara yang baru merdeka ialah Jepang. Selain itu terjadi kekerasan yang pertentangan di_dalam, yakni semena-mena terhadap rakyat Indonesia. pertentangan kekuatan-kekuatan Melihat kondisi seperti itu, semangat

58

Jurnal HISTORIA Volume 6, Nomor 1, Tahun 2018, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728) yang ingin memaksakan agar bagian rakyat Indonesia dan kedaulatan terbesar dari keinginannya diterima oleh Indonesia masih berada di_tangan pihak lain. Situasi seperti itu ditemukan Belanda (Poesponegoro, Marwati Djoened pula dalam periode Perang Kemerdekaan & Notosusanto, Nugroho, 2008: 8-9). Indonesia, khusus bagi Soedirman, situasi Menurut Dwi Purwoko dalam yang dihadapi ialah suasana (Khamidah, 2008: 4), pada awal pertentangan yang ditimbulkan oleh kedudukan Jepang di_Indonesia, adanya perbedaan strategi antara pihak Soedirman yang memiliki bakat sebagai militer dan pihak politisi dalam pengajar berusaha mendapatkan izin dari memenangkan perjuangan secara umum pemerintah Jepang untuk membuka dan perang secara khusus. Selain itu, ia kembali Sekolah Muhammadiyah yang juga menghadapi situasi lain yang pernah ditutup oleh Belanda. Usahanya disebabkan oleh usaha golongan politik berhasil setelah mengalami berbagai tertentu untuk menempatkan angkatan kesulitan. Beberapa bulan kemudian, dia perang di_bawah kekuasaan golongannya meninggalkan profesi sebagai guru dan atau sekurang-kurangnya bersimpati mengikuti latihan militer pada saat kepada golongannya (Senakatha, 2016: Jepang membentuk Tentara Pembela 42). Tanah Air (PETA). Setelah mengikuti Perjuangan bangsa Indonesia latihan, dia diangkat menjadi Daidancho memiliki arti penting bagi kemerdekaan (Komandan Batalion PETA) di Banyumas. Indonesia. Republik Indonesia Perhatiannya terhadap kesejahteraan memproklamasikan kemerdekaannya para prajurit sangat besar. pada tanggal 17 Agustus 1945, sejak saat Sebagai tokoh masyarakat yang itu Indonesia menjadi sebuah negara berasal dari Muhammadiyah, kemudian yang merdeka dan berdaulat. Kedaulatan dilanjutkan dan diaplikasikan Indonesia menjadi sebuah negara tetap di_lingkungan angkatan perang, tidak diakui oleh Belanda. Proklamasi Soedirman dikenal sebagai pemimpin kemerdekaan Indonesia bagi Belanda yang saleh, jujur, sederhana dan santun merupakan suatu pemberontakan. Sikap terhadap sesama. Dia pemimpin yang Belanda tersebut dikarenakan demokratis, arif dan bijaksana. Dia juga kemerdekaan Indonesia hanya sebuah adalah seorang pemimpin yang istiqomah gerakan yang dibuat oleh para pemimpin dan menganut doktrin amar maruf nahi Indonesia yang bekerjasama dengan munkar, bersikap tegas, pantang Jepang. Sehingga bagi Belanda, menyerah terhadap musuh, dan selalu kemerdekaan Indonesia belum memperjuangkan kepentingan sepenuhnya mendapat dukungan dari masyarakat. Di samping itu dia konsisten

59

Sejarah Perjuangan Jenderal Soedirman Dalam…, Agus Susilo, 57-68 dalam ajaran Islam meskipun dalam di_atas, adapun sumber yang penulis peperangan. Posisi Jenderal Soedirman dapatkan diantaranya dari Perpustakaan sebagai peletak pertama fondasi STKIP PGRI Lubuklinggau, Perpustakaan ketentaraan sudah tampak tertancap Prodi Sejarah STKIP PGRI Lubuklinggau, kuat pada alam bawah sadar kolektif Toko Buku di Palembang. Buku-buku dan bangsa Indonesia. sumber lainnya tersebut diperoleh melalui studi kepustakaan (library METODE PENELITIAN research). Karena perpustakaan Penelitian sejarah akan memperoleh merupakan laboratorium pada sejarawan manfaat maksimal, apabila digunakan (Gottschalk, 1986: 86). untuk tujuan menjawab hipotesis Kritik Sumber penelitian yang diajukan peneliti dan merekontruksi kembali peristiwa dan Dalam menggunakan sumber-sumber kehidupan masa lampau dengan tepat sejarah, haruslah mengevaluasi atau dan objektif, melalui usaha peneliti melakukan kritik terhadap sumber- untuk merelokasi, mengevaluasi, dan sumber yang digunakan. Kritik sumber menginterpretasi data tentang masa adalah proses menguji sumber, apakah lampau. (Sukardi. 2003: 203-204). sumber yang dikemukakan asli atau palsu Langkah-langkahpenelitian sejarah (kritik ekstern) dan apakah dapat adalah sebagai berikut: dipercaya atau dipertanggung jawabkan atau tidak (Alian, 2012: 11).

Kritik ada dua macam, yaitu:

Kritik Ekstern dan Kritik Intern. Kritik Heuristik ekstern adalah menyelidiki untuk Langkah awal dalam penelitian sejarah menentukan keaslian dengan menjawab adalah heuristik. Heuristik berasal dari pertanyaan-pertanyaan 5W + 1H. bahasa Yunani hueriskan yang artinya Sedangkan kritik intern adalah memperoleh. Heuristik adalah teknik penentuan dapat tidaknya keterangan atau cara-cara untuk menemukan sumber dalam dokumen digunakan sebagai fakta yang bisa didapat melalui studi sejarah (Yass, 2004: 35-36). kepustakaan, pengamatan secara Kritik Ekstern langsung di_lapangan atau melalui Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia interview (Alian, 2012: 9-10). Edisi Keempat (Depdiknas, 2008: 742), Penelitian berusaha mencari dan kritik ekstern adalah tahap penelitian mengumpulkan sumber yang yang berdasarkan liputan fisik berupa berhubungan dengan permasalahan deskripsi bentuk, jenis aksara, bahan,

60

Jurnal HISTORIA Volume 6, Nomor 1, Tahun 2018, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728) lingkungan, dan lingkungan, lokasi dengan historiografi. Historiografi adalah keberadaan prasasti. Bila sumber rekonstruksi yang imajinatif dari masa tersebut merupakan sumber tertulis lampau berdasarkan data yang diperoleh seperti buku, maka peneliti harus dengan menempuh proses (Gootschalk, melihat hal-hal yang berkaitan dengan 1986: 32). penampilan luar yang meliputi kertas, Penulisan laporan disusun tintanya tulisan kalimat, gaya berdasarkan serialisasi (kronologis, bahasa/ejaan yang digunakan pengarang kausasi, dan imajinasi). Penulisan (Kuntowijoyo, 1995: 99). sejarah sedapat mungkin disusun Kritik Intern berdasarkan kronologis, ini sangat penting agar peristiwa sejarah tidak Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terlalu penting dan cenderung dikerjakan Edisi Keempat (Depdiknas, 2008: 742), berdasarkan dikerjakan berdasarkan kritik intern adalah tahap kerja yang sistematika (Kuntowijoyo, 1995: 103). dilakukan berdasarkan hasil liputan data lapangan yang membangun baik sumber HASIL DAN PEMBAHASAN tertulis maupun analogi epigraf.Kritik Perjuangan Indonesia Tahun 1945-1950 intern adalah suatu usaha analisis untuk Besarnya kekuasaan bangsa Belanda menjawab pertanyaan yang menyangkut terhadap Indonesia, baik dari segi akurasi, nilai dokumen, dan autentisitas kehidupan golongan Indonesia saja, peninggalan yang telah diperoleh dari namun juga terhadap kehidupan dari lapangan (Sukardi, 2003: 206). negeri Belanda maupun Indonesia sendiri, semua lapangan hidup Interpretasi di_Indonesia menunjukkan kepincangan Langkah ketiga dalam penelitian sejarah yang bukan terlihat terhadap negeri adalah Interpretasi. Interpretasi seumurannya. Tidak mengherankan, diperlukan agar data yang mati dapat bahwa dengan keadaan yang tergambar, berbicara atau mempunyai arti. rakyat Indonesia sama sekali tidak Interpretasi ada dua macam, yaitu tenang. Semua orang tahu bahwa bahwa analisis dan sintesis (Kuntowijoyo, 1994: kunci perbaikan yang betul-betul, 100). membuat segala lapangan, terletak pada Historiografi kedudukan dalam pemerintahan, pada

Setelah dilakukan proses heuristik, kekuasaan mengatur negeri, pada “kuasa interpretasi, dan kritis sumber sebagai politik”. Oleh sebab itu, membuat orang tahap akhir dalam metode sejarah Indonesia selalu hal pemerintahan, hal adalah teknik penulisan atau dikenal politiklah yang diutamakan (Pringgodigdo, A.K, 1991: 223-224).

61

Sejarah Perjuangan Jenderal Soedirman Dalam…, Agus Susilo, 57-68

Pendidikan yang dijalankan oleh Netherlands East Indies (AFNEI) Pemerintahan Hindia Belanda pada di_bawah Lentan Jenderal Sir Philip dasarnya untuk menjadikan warga negara Christison. Tugas dari komando ini yang mengabdi kepada kepentingan adalah menerima kekuasaan dari tangan penjajah, dengan kata lain pendidikan Jepang, membebaskan tawanan perang dimaksudkan untuk mencetak tenaga- dan interniran Sekutu, serta melucuti tenaga yang dapat digunakan sebagai dan mengumpulkan orang Jepang alat untuk memperkuat kedudukan kemudian dipulangkan. Kedatangan penjajah, mengabdi kepada kepentingan Sekutu semula disambut dengan tangan bangsa Belanda. Oleh karena itu, tujuan terbuka. Namun ketika diketahui bahwa pendidikan diarahkan kepada pasukan Sekutu diboncengi oleh kepentingan kolonial, maka si Netherlands Indies Civil Administration pendidikanpun hanya sekedar atau Pemerintahan Sipil Belanda (NICA) pengetahuan dan kecakapan yang dapat yang akan menguasai wilayah Indonesia, membantu mempertahankan kekuasaan sikap Indonesia mulai curiga dan politik ekonomi jajahan. Belanda tidak waspada. Berbagai upaya, bangsa ingin merugi atas segala kebijakan yang Indonesia tetap mempertahankan telah diterapkannya terhadap kaum kemerdekaan rakyat Indonesia bangkit pribumi. Tetapi sifat pendidikan seperti melawan tentara Sekutu dan NICA. itu, mulai awal abad ke-20, berangsur- Akibatnya berkobarlah pertempuran angsur berubah. Hal ini disebabkan di_berbagai daerah di_Indonesia antara politik etis (ethische polity) sebagai lain adalah Medan, Palembang, , bentuk politik balas budi pemerintah , , , Makasar Hindia Belanda terhadap kaum pribumi dan Bali. (Irwanto, Dedi, 2007: 3-4). Dari delapan kota tersebut, Pada tanggal 29 September 1945 Ambarawa merupakan kota yang paling tentara Sekutu yang ditugaskan untuk kecil. Namun keberadaan kota ini menduduki wilayah Indonesia dan memang sangat strategis. Ambarawa melucuti tentara-tentara Jepang tiba di merupakan jalur utama yang . Pelaksana tugas ini adalah menghubungkan antara Semarang, Komando Asia Tenggara (South East Asia Mangelang menuju . Meskipun Command) di_bawah pimpinan kota kecil, namun para pejuang di Laksamana Lord Louis Mountbatten. Ambarawa mampu mengusir Sekutu Untuk melaksanakan tugas itu, terutama Inggris mundur ke Semarang. Mountbatten membentuk suatu komando Ambarawa sebagai kota kecil, mampu khusus yang diberi nama Allied Forces

62

Jurnal HISTORIA Volume 6, Nomor 1, Tahun 2018, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728) mempertahankan kemerdekaan dari mempertahankan kemerdekaan (Kholid, tangan penjajah (Moehkardi, 2008: 118). O. Santoso, 2007: 177-178).

Kemenangan yang diperoleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan KepemimpinanKepemimpinana pasukan Rakyat di Ambarawa cukup Jenderal Soedirman menengangkan dunia luar. Propaganda Jenderal Soedirman dikenal sebagai guru yang dilaksanakan oleh Sekutu terutama yang tertib, disiplin, dan bertanggung Belanda mengatakan bahwa apa yang jawab. Mengingat prestasi, penampilan, dinamakan Tentara Keamanan Rakyat wawasan, dan kepemimpinannya, maka adalah tidak lebih dari segerombolan Soedirman dipilih sebagai Kepala Sekolah pengacau yang ekstrimis ternyata di_HIS Muhammadiyah. Soedirman berbeda. Palagan Ambarawa merupakan menjadi Kepala Sekolah yang moderat, suatu bukti pagaleran militer yang demokratis, dan akomodatif. Inilah teratur dari sebuah taktik pertempuran Soedirman sebagai guru yang teladan. yang diterapkan oleh pimpinan yang Beliau selalu memegang prinsip terampil. Namun di_sisi lain pihak kepemimpinannya yaitu ing ngarso sung Belanda tampaknya tetap tulandha, ing madya mangun karsa, dan meremehkannya karena mereka merasa tut wuri handayani. Artinya dari prinsip perwira-perwira yang sudah itu adalah “Di depan memberi contoh, berpengalaman dalam Perang Dunia di_tengah memberi semangat, kedua (, 1992: 57). di_belakang memberi doronangan” Kemenangan yang diperoleh (Sardiman, 2008: 83). Ambarawa tidak lepas dari tokoh yang Dalam kajian sejarah, bernama Jenderal Soedirman. Sosok yang kepemimpinan Jenderal Soedirman dan sangat ringkih, kurus, lemah dan sama Letnan Jenderal sekali tidak tampakmenampakan dalam memimpin perjuangan TKR keperkasaan fisiknya. Di sisi lain membawa dampak yang positif bagi Soedirman mempunyai sifat peduli perkembangan dan pertumbuhan tentara terhadap pendidikan, nasionalisme, nasional pada masa-masa awal. Dalam keislaman, dan bakat dalam hal militer. kondisi seperti inilah bakat Soedirman juga dikenal sebagai orang kepemimpinan Jenderal Soedirman yang pantang menyerah, berwatak keras tampak efektif. Menghadapi tugas untuk menegakkan prinsip. Kehadirannya penertiban organisasi suatu tentara yang di_dunia militer mampu memberi masih jauh dari profesionalisme maka motivasi yang tinggi bagi pasukan nonprofesionalisme fleksibel dapat Indonesia yang berjuang

63

Sejarah Perjuangan Jenderal Soedirman Dalam…, Agus Susilo, 57-68 mengisi profesionalisme yang kuat pada sakitan karena menderita sakit paru-paru diri Oerip Soemohardjo. Selain itu, usia yang sangat parah, beliau tetap Soedirman yang relatif muda (29 tahun) bergerilya memimpin pasukan melawan saat terpilih menjadi Panglima Besar, Agresi Militer II Belanda di Yogyakarta merupakan suatu aset dalam menghadapi dengan penuh semangat dan dedikasi para panglima bawahannya yang rata- yang tinggi. Padahal Bung Karno dan rata berusia muda dan bersikap Bung Hatta serta beberapa anggota emosional. Soedirman merupakan sosok kabinet juga sudah ditawan karena yang bisa menenangkan dan dalam Agresi Militer II Belanda itu, menstabilkan mereka (Saleh, B.A, 2007: Yogyakarta pun kemudian berhasil 11-12) dikuasai Belanda. Presiden Soekarno sebelumnya telah menganjurkannya Dalam catatan Nasution, Jenderal untuk tetap tinggal dalam kota untuk Soedirman terpilih karena TKR saat itu melakukan perawatan. Namun anjuran didominasi alumni Peta, selain unsur itu tidak bisa dipenuhinya karena KNIL, Heiho, dan pemuda. Di kalangan dorongan hatinya untuk melakukan Peta, terutama beberapa di Jawa, perlawanan pada Belanda serta Soedirman sangat cukup dikenal. Dua mengingat akan tanggungjawabnya hari setelah pemilihan Soedirman, sebagai pemimpin tentara. tepatnya pada tanggal 14 November 1945, Perdana Menteri Pengorbanan Panglima Besar mengumumkan komposisi kabinet. Jenderal Sudirman dalam babak sejarah Sjahrir menunjuk Amir Syarifuddin perjuangan bangsa Indonesia begitu sebagai Menteri Pertahanan (Tempo, sangat besar, sehingga sangatlah wajar 2012: 11-12). apabila sosok yang mengantarkan bangsa ini meraih kemerdekaan dan kedaulatan Panglima Besar Jenderal dijadikan sebagai figur kepahlawanan Sudirman merupakan sosok pejuang nasional yang patut ditiru dan dicontoh sejati yang tidak mengenal menyerah oleh seluruh lapisan masyarakat. Melalui untuk terus berjuang melawan kekuatan kajian Kepemimpinan Panglima Besar asing yang berusaha menguasai kembali Jenderal Sudirman ini, diharapkan agar bumi pertiwi. Pada saat pasukan para pemimpin bangsa, generasi muda Belanda kembali melakukan agresinya TNI khususnya maupun generasi muda atau yang lebih dikenal dengan sebutan bangsa Indonesia pada umumnya dapat Agresi Militer II Belanda, Ibu kota Negara meneladani dan mengembangkan RI berada di Yogyakarta sebab Kota semangat perjuangan Panglima Besar Jakarta sebelumnya sudah dikuasai. Jenderal Sudirman dalam membangun Walaupun dalam dalam kondisi sakit-

64

Jurnal HISTORIA Volume 6, Nomor 1, Tahun 2018, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728) tatanan kehidupan berbangsa dan Soedirman menjunjung kewajiban moral bernegara yang lebih baik dan maju untuk membuktikan kepada pemiliknya (Kemhan RI, 2015: 18-19. ). bahwa mereka tidak keliru. Adanya “mandat”, Soedirman melangkah dan

mengambil berbagai keputusan yang Perjuangan Jenderal Soedirman Dalam dikemudian hari menimbulkan Mempertahankan Indonesia 1945 1950 perbantahan (Tempo: 2012: 137). Peristiwa proklamasi 17 Agustus 1945 Ketika Revolusi kemerdekaan bukanlah titik batas akhir perjuangan Indonesia meletus, Soedirman yang kemerdekaan Indonesia. Setiap bangsa sedang berada di Jawa Barat bergegas yang merdeka tentunya terus berjuang untuk pulang ke Banyumas. Di daerah ini untuk mengisi dan mempertahankan Soedirman mengambil langkah-langkah kemerdekaan, karena kemerdekaan yang untuk menyusun organisasi Badan diproklamasikan merupakan manifestasi Keamanan Rakyat (BKR). Badan yang politik dari kesiapan rakyat Indonesia telah diumumkan pendiriannya oleh untuk selangkah lebih maju melewati pemerintah tanggal 22 Agustus 1945 ini proses penyempurnaan arti dari terdiri dari beberapa himpunan para kemerdekaan yang sesungguhnya. alumni militer pada zaman Jepang, Proklamasi kemerdekaan Indonesia antara lain Peta, Heiho, Seinendan, merupakan titik awal untuk bersama- Keibodan, Kaigun,dan Keisatsutai sama merasa sebagai satu bangsa dengan (Polisi). Pada tanggal 5 Oktober 1945, satu bahasa satu wilayah yang sama Soedirman menggabungkan satuan- untuk membangun bangsa Indonesia satuaan BKR di Banyumas menjadi (Yunani, 2004: 3). satuan-satuan Tentara Keamanan Rakyat Sejak dibentuknya Tentara (TKR). Semua anggota TKR yang berada Keamanan Rakyat, pada tanggal 5 di Banyumas tersebut kemudian Oktober 1945, Soekarno telah menunjuk ditetapkan menjadi Divisi V Banyumas. Soeprijadi sebagai Menteri Keamanan Soedirman menjadi panglimanya dengan Rakyat. Soedirman kemudian pangkat kolonel (Saleh, B.A, 2007: 6). membuktikan, beliau pantas menjadi Saat Soedirman dalam keadaan “Panglima di_antara Panglima”. Di sakit dan dalam perawatan di_rumahnya Ambarawa, dengan pasukan yang praktis di Bintaran, Yogyakarta, situasi politik compang-camping, ia menghalau serdadu nasional semakin memanas. Pada bulan Belanda dan Sekutu yang merupakan November 1948, hubungan antara tentara dengan persenjataan lengkap. Indonesia dengan Belanda semakin Karena ia dipilih, bukan diangkat, memburuk. Serangkaian usaha diplomasi

65

Sejarah Perjuangan Jenderal Soedirman Dalam…, Agus Susilo, 57-68 berjalan tersendat-sendat. Belanda terus tanggal 15 Desember ditetapkan sebagai berusaha meningkatkan kekuatan hari Infantri. Palagan Ambarawa bersenjatanya. Menghadapi merupakan kebangsaan bagi Korps perkembangan yang semakin memburuk Infantri yang dikenal dengan Thee Queen itu, sekalipun dalam keadan sakit, of Battlefield (Rudini, 1992: 448). Soedirman tetap melakukan koordinasi Demikian pengorbanan dan dengan para komandan agar semua perjuangan seorang Panglima Besar kekuatan bersenjata selalu bersiaga Jenderal Soedirman yang tetap berjuang (Sardiman, 2000: 195). di_tengah-tengah anak buahnya dengan Pasukan Indonesia mendapat kondisi paru-paru yang tinggal sebelah tugas dari Soedirman untuk menguasai ketimbang harus tinggal di_kota untuk jalan besar yang menghubungkan berobat demi mempertahankan NKRI. Ambarawa dan Semarang. Pada pukul Untuk mengenang dan menghargai jasa 16.00 telah ada laporan bahwa mereka Jenderal Soedirman, pemerintah telah ada laporan bahwa mereka telah memberikan penghargaan tertinggi berhasil menguasai sasarannya. Setelah berupa gelar Pahlawan Nasional pada menerima laporan tersebut, Soedirman tanggal 20 Mei 1970. Menjelang memerintahkan agar jalan besar yang memperingati hari Angkatan Bersenjata telah dikuasai itu dipertahankan. Republik Indonesia ke-52, pemerintah Serangan umum yang dilancarkan Republik Indonesia menganugerahi pasukan TKR merupakan suatu gerakan pangkat kehormatan Jenderal Besar TNI pendobrak. Pasukan pemukul bergerak atau Jenderal Bintang Lima kepada dari Barat ke arah Timur menuju Panglima Besar Jenderal Soedirman Semarang. Sedangkan pasukan-pasukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor yang bergerak dari arah samping kanan 44/ABRI/1997 (Senakatha, 2016: 10). dan kiri merupakan suatu gerakan Supit PENUTUP Udang yang kedua ujungnya bertemu Simpulan di_bagian luar kota Ambarawa. Proklamasi kemerdekaan Palagan Ambarawa telah Indonesia yang diumumkan pada tanggal memberikan dua makna besar dalam 17 Agustus 1945, memberikan semangat perjuangan bersenjata bangsa Indonesia para pemimpin dan bangsa Indonesia setelah kemerdekaan. Adapun yang seluruhnya untuk mulai berjuang keras pertama adalah lahirnya seorang untuk mempertahankan kemerdekaan pemimpin militer sejati, yaitu itu. Para pemuda terus bergerak Soedirman. Kedua adalah terbuktinya menegakkan kemerdekaan, baik di_kota kepeloporan infantri. Oleh karena itu Jakarta, maupun di_daerah-daerah

66

Jurnal HISTORIA Volume 6, Nomor 1, Tahun 2018, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728) ditanah air. Pada perang Saran mempertahankan kemerdekaan 1. Peserta Didik Indonesia, Jenderal Soedirman menjadi Belajar yang rajin, pantang menyerah figur yang sangat penting dalam sejarah dan terus berjuang untuk Republik Indonesia. Karakter memperjuangkan masa depan kepemimpinan, sikap patriotisme, dan bangsa. Terlebih lagi menghormati semangat bela negaranya, menyatu orang tua dan memperkuat tali dalam jalannya sejarah revolusi silaturahmi antar sesama umat Indonesia. beragama. Jenderal Besar Soedirman 2. Bagi Sekolah merupakan pahlawan yang pernah Memperbanyak gambar pahlawan berjuang untuk merebut kemerdekaan nasional merupakan langkah terbaik Republik Indonesia dari tangan di_dalam lingkungan Sekolah dalam penjajahan. Jenderal Soedirman mengenalkan para pahlawan. Selain berjuang memperjuangkan itu menyanyikan lagu-lagu Nasional kemerdekaannya Indonesia dengan sangat diperlukan untuk segala kekurangan keadaan pasukan dan memperkokoh cinta tanah air dan melemahnya kesehatannya, namun rasa bangsa bagi siswa dan lingkungan cinta terhadap bangsa Indonesia yang Sekolah. merdeka memicu semangatnya untuk 3. Masyarakat Umum tetap berjuang dalam keadaan apapun. Bagi masyarakat luas selalu Selain sebagai tokoh perjuangan yang mengajarkan pada generasi muda handal beliau juga merupakan sosok yang untuk selalu belajar yang rajin, Islami dari Muhammadiyah dan juga mendidik anak yang baik dan selalu seorang guru teladan yang baik dan memantau anak dalam mengakses amanah. Dalam lingkungan militer, teknologi hasil arus globalisasi. Jenderal Soedirman merupakan sosok 4. Pemerintah yang mampu menjadi pendingin dan Memperbanyak buku-buku referensi pemberi semangat dalam kegentingan diberbagai perpustakaan-perpustaan pasukannya dari ancaman bangsa Barat. lokal maupun nasional tentang buku- Jenderal Soedirman merupakan salah buku sejarah dan umum, serta satu pejuang dan pemimpin teladan menggalakan wajib membaca bagi bangsa ini. Pribadinya teguh pada prinsip masyarakat. dan keyakinan, selalu mengedepankan DAFTAR PUSTAKA kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di_atas kepentingan pribadinya.

67

Sejarah Perjuangan Jenderal Soedirman Dalam…, Agus Susilo, 57-68

Alian, Sair. 2012. Metodologi Sejarah Senakatha, 2016. Senakatha: Media Dan Histiografi. Palembang: Proyek Komunikasi dan Informasi SP4 Kesejarahan. Jakarta: Pusat Sejarah TNI. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Keempat.Jakarta: Gramedia Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Pustakan Utama. Tempo, 2012: 11-12. Soedirman: Seorang Gottschalk, Louis. 1986. Mengerti Panglima, Seorang Martir. Sejarah. Jakarta: Universitas Jakarta:KPG Indonesia. Tjokropranolo, 1992. Panglima Besar Irwanto, Dedi.2007. Sejarah Indonesia Jenderal Soedirman Pemimpin VI. Palembang: FKIP Sejarah Unsri. Pendobrak Terakhir Penjajahan di_Indonesia. Jakarta: Surya Kemhan RI, 2015. Kepemimpinan Persindo. Panglima Besar Jenderal Sudirman Saat Serangan Umum 1 Maret 1949 Yass, Marzuki. 2004. Metodologi Sejarah di Yogyakarta Dalam Dan Histiografi. Palembang: Proyek Mempertahankan Kemerdekaan SP4 Universitas Sriwijaya. Republik Indonesia. Bandung: Yunani, 2004. Sejarah Nasional Indonesia Kemhan RI. V. Palembang: FKIP Sejarah Unsri. Khamidah, 2008. Perjuangan Jenderal Soedirman Pada Masa Revolusi Fisik (1945-1950).Yogyakarta: SKI UIN Sunan Kalijaga. Kholid, O. Santoso, 2007: 177-178. Jejak- Jejak Sang Pejuang Pemberontakan.Bandung: Sega Arsy. Kuntowijoyo, 1995. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana. Moehkardi, 2008. Pendidikan dan Pembentukan Perwira TNI-AD. Jakarta: PT.Inaltu. Poesponegoro, Marwati Djoened & Notosusanto, Nugroho, 2008. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka. Pringgodigdo, A.K, 1991. Sejarah Pergerakan Rakyat Indonesia. Jakarta: DianRakyat. Rudini, 1992. Profil Provinsi Jawa Tengah. Jakarta: PT Intermasa. Saleh, B.A, 2007: 11-12. Panglima Besar Jenderal Soedirman. Bandung: CV. Citra Praya Sardiman, 2008. Panglima Besar Jenderal Sudirman Kader Muhammadiyah.Yogyakarta: Adi Cita Karya Nusa

68