POTRET KONSUMEN DI JAWA TIMUR: PERSEPSI TENTANG NEGARA ASAL, CITRA MEREK, DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN

Boyd Setya Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya [email protected] Dosen Pembimbing: Rila Anggraeni,SE., MM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen Uniqlo di Provinsi Jawa Timur mengenai country of origin, brand image, dan keputusan pembelian. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan metode survei dan dengan alat bantu kuesioner. Responden dari penelitian ini adalah konsumen Uniqlo di Jawa Timur dengan jumlah sampel sebanyak 110. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Data dari hasil kuesioner kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskripsi presentase. Berdasarkan hasil analisis deskripsi presentase, mayoritas konsumen Uniqlo menjawab setuju pada variabel country of origin, hal dikarenakan dijadikan konsumen mempertimbangkan negara asal dalam pemilihan produk. Mayoritas konsumen Uniqlo menjawab setuju terhadap variabel brand image, hal ini dikarenakan konsumen Uniqlo memperhatikan citra dari merek Uniqlo dalam pemilihan produknya. Selanjutnya mayoritas konsumen Uniqlo juga menjawab setuju terhadap variabel keputusan pembelian, hal ini dikarenakan konsumen Uniqlo menyadari bahwa dalam melakukan pembelian, konsumen melewati beberapa tahapan atau proses. Implikasi dari penelitian ini adalah diharapkan pemasar Uniqlo dapat mengevaluasi produknya dalam memanfaatkan konten keunggulan dari Negara Jepang. Selanjutnya pihak Uniqlo diharapkan bisa menciptakan kualitas produk yang baik, karena akan menciptakan persepsi yang positif terhadap konsumen. Kata kunci: asal negara, brand image, keputusan pembelian. ABSTRACT This study aims to determine the perception of Uniqlo consumers in East Java Province about the country of origin, brand image, and purchasing decisions. This research is a quantitative descriptive study using survey methods and questionnaire aids. The respondents of this study were Uniqlo consumers in East Java with a total sample of 110. Sampling was done by purposive sampling. Data from the results of the questionnaire were then analyzed using percentage description analysis techniques. Based on the analysis of the percentage description, the majority of Uniqlo consumers answered that they agree with the country of origin variable because it is used by consumers to consider the country of origin in product selection. The majority of Uniqlo consumers answered agreeing to the brand image variable, this is because Uniqlo consumers pay attention to the image of the Uniqlo brand in its product selection. Furthermore, the majority of Uniqlo consumers also answered agreeing to the purchase decision variable, this is because Uniqlo consumers realize that in making a purchase, consumers go through several stages or processes. This research implies that Uniqlo marketers are expected to be able to evaluate their products in utilizing superior content from Japan. Furthermore, Uniqlo is expected to create good product quality, because it will create positive perceptions of consumers.

Key word: country of origin, brand image, purchase decision 1. Pendahuluan bebas industri fashion ini kemudian berpengaruh

Pada era globalisasi saat ini, Indonesia pada meningkatnya kecenderungan pola konsumsi memiliki pertumbuhan ekonomi yang semakin masyarakat yang membentuk perilaku pola tinggi (Badan Pusat Statistik, 2018). Dampak dari konsumen yang konsumtif terhadap produk-produk hal tersebut dapat memberi kesempatan bagi fashion (Muslichah, 2018). Perilaku konsumtif munculnya para produsen dari berbagai sektor juga didukung oleh meningkatnya gaya hidup dan untuk meningkatkan dan mengembangkan daya beli masyarakat yang mengikuti arah tren, produknya guna memenangkan persaingan serta terutama di kota-kota besar di Indonesia. merebut minat konsumen. Salah satu sektor yang Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia berkembang pesat dengan adanya perdagangan (APPBI) menyebut pertumbuhan industri fashion bebas yaitu sektor industri fashion. Hal ini dapat asing di Jawa Timur, khususnya kota menjadi faktor pendukung yaitu industri fashion dinilai cukup menggairahkan. Menurut Wijayanto asing semakin tertarik untuk berinvestasi dan (2019) ketua APPBI Jawa Timur menjelaskan melakukan ekspansi di Indonesia (Hartono, 2014). bahwa saat ini jumlah gerai fashion dengan brand Menurut Alex Thio dalam Trisnawati (2011) asing semakin banyak yang dapat menyebabkan fashion dapat mencakup apa saja yang diikuti gaya hidup dan daya beli yang juga meningkat. masyarakat dan menjadi tren. Hal ini disebabkan Beberapa brand luar negeri yang sudah masuk di karena fashion merupakan salah satu bagian pusat perbelanjaan Surabaya, yaitu Uniqlo, LC penting dari gaya hidup masyarakat di era Waikiki, H&M, Pull and Bear, Zara, sampai globalisasi saat ini. Stradivarius. Penjualan ritel fashion dari luar Ali sebagai ketua Indonesia fashion negeri di Surabaya berhasil mengalami chamber, menyatakan bahwa Indonesia memiliki pertumbuhan sekitar 8% - 15% pada tahun 2018 60% konsumen yang masih mengejar merek luar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ketua APPBI karena kualitas mereka bagus dan harga terjangkau Jatim Sutandi juga menjelaskan bahwa dalam (Yulistara, 2018). Masyarakat Indonesia lebih suka waktu dekat akan ada lagi brand fashion asing dengan merek fashion asing, hal ini dapat menjadi yang siap masuk di 6 yaitu Max jawaban mengapa perusahaan asing dengan mudah Fashion dari Dubai, serta brand H&M dan Uniqlo diterima oleh masyarakat Indonesia. Perdagangan juga akan melakukan perluasan (Wijayanto, 2019) Uniqlo merupakan salah satu perusahaan meningkat sebesar 5,07% pada tahun 2017 dan fashion retail modern dari negara Asia yaitu Jepang masih didominasi oleh kelompok provinsi yang ada yang dapat bersaing di pasar global. Uniqlo di Pulau Jawa dengan kontribusi mencapai 58,49% memiliki keunikan yaitu bahan dari produk- dari total PDB nasional (Badan Pusat Statistik, produknya menggunakan bahan terbaik dan 2018). Dibuktikan kembali dengan bertambahnya teknologi tinggi, hal ini bertujuan agar konsumen indeks konsumsi masyarakat Jawa Timur merasa nyaman ketika menggunakan produk- diprediksi meningkat sebesar 12,25% ,hal ini produknya (Yoga & Permana, 2018). Selain itu, merupakan alasan mendasar mengapa persebaran beberapa keunikan dari koleksi pakaian terbaru Uniqlo di Indonesia dan Kota Surabaya khususnya

Uniqlo, diantaranya memberi perlindungan hingga berkembang secara pesat (Widarti, 2019).

90% bagi pemakainya dari Sinar Ultraviolet yang Fashion merupakan salah satu dari gaya berbahaya, dan menjaga kenyamanan dimusim hidup seseorang yang bisa dijadikan alat untuk panas tanpa kompromi terhadap gaya sebagai menciptakan pandangan dari orang lain terhadap berwujudan dari komitmen LifeWear untuk kita sesuai dengan yang diinginkan dan dapat menjadikan hidup lebih baik (Hendra, 2019). digunakan untuk mengekspresi diri, serta

Sejak pertama kali membuka cabang outlet menceritakan tentang siapa kita (Tsan, 2014). pertamanya di Indonesia pada Juni tahun 2013 Fashion juga memiliki arti lain yaitu konsumen berlokasi di Lotte Shopping Avanue Kuningan membeli produk fashion bermerek tidak hanya

DKI Jakarta, sampai saat ini Uniqlo telah menikmati kebutuhan fungsional produk tetapi berkembang menjadi 32 outlet tersebar di 10 kota juga mendapatkan kegembiraan dan kebutuhan besar Indonesia terhitung tanggal 4 Februari 2020 sosial lainnya (Tsan, 2014). Orth dan Kahle

(Ikhsan, 2020). Uniqlo membuka gerai pertamanya (dikutip dalam Tsan, 2014) memiliki pendapat di Surabaya, tepatnya bertempatan di Tunjungan yang sejenis yaitu seiring dengan memenuhi

Plaza pada tanggal 1 September 2017 dan pada kebutuhan utilitarian dan estetika dari konsumen, tanggal 15 September 2017 Uniqlo menyusul merek fashion mengekspresikan psikologi sosial membuka gerai ke-13 di Kota Surabaya yang individu, dan mengkomunikasikan identitas bertempatan di (uniqlo.com, 2017). individu, nilai individu, kepribadian individu, dan

Melihat data pertumbuhan ekonomi di Indonesia pengaruh normatif. Sehingga berbagai merek fashion dalam hal ini dapat menghantarkan nilai, Tabel 1.1 kepribadian, serta identitas individu yang berbeda Perbandingan Omzet Perusahaan SPA beda sesuai dengan sebagaimana yang diciptakan Utama di Dunia

Perbandin Nama Periode Omset oleh suatu merek tertentu. Negar gan Perusaha Akunta (Milyar a periode an nsi Dollar) lalu (%) Fashion merupakan komunikasi non verbal Inditex Spany 2018 Jan 29,5 166 (ZARA) ol yang dapat diartikan bahwa melalui fashion yang Swedi 2018 H & M 23,2 -15,5 a Nov Fast dikenakan seseorang dapat menunjukkan suasana Jepan 2019 Retailing 22,2 +2,2 g Aug (Uniqlo) hati ataupun sesuatu yang ingin disampaikan oleh 2019 GAP AS 16,5 +4,4 Feb pemakainya (Lestari, 2014). Tsan (2014) 2019 L. Brands AS 13,2 +4,7 Feb menjelaskan bahwa fashion sebagai kumpulan PVH (Calvin 2019 Klein, AS 9,6 +7,8 Feb modifikasi tubuh atau suplemen yang ditampilkan Tommy Hilfiger seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain. Polo 2019 Ralph AS 6,9 +13,1 Mar Dari pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan Laurent Inggri Next 2019 Jan 4,2 +2,6 bahwa fashion tidak hanya sebatas fungsinya yaitu s

American melindungi tubuh, melainkan memiliki nilai sosial. 2019 Eagle AS 4,03 +6,0 Feb Fashion juga berkaitan dengan unsur novelty atau Outfitters Abercom 2019 kebaruan, maka dari itu fashion cenderung bie & AS 3,5 -0,9 Feb Fitch berumur pendek dan tidak lama yang dapat Sumber: fastretailing.com digunakan untuk mengekspresikan diri Catatan: Dibuat berdasarkan laporan tahunan masing- masing perusahaan. Dihitung berdasarkan nilai kurs (Trisnawati, 2011). Fashion merupakan sesuatu tukar mata uang akhir Agustus 2019 (#1 USD = ¥105,36) yang sering disinonimkan dengan busana, padahal Berdasarkan pada Tabel 1.1 yang pengertian sesungguhnya fashion bisa mencakup menunjukkan data perbandingan omzet penjualan segala sesuatu yang berkaitan dengan perhiasan, SPA (Speciality storeiretailer of Private label gaya, dan pakaian (Trisnawati, 2011). Apparel) yaitu perusahaan retail pakaian yang

melaksanakan proses pembelian bahan baku,

perencanan dan pengembangann produk, produksi,

distribusi, penjualan dan manajemen stok produk secara terintegrasi tercatat pada periode akuntansi mempertimbangkan informasi yang diketahui

Januari 2019, pada peringkat ketiga ada satu- mengenai realitas tentang suatu produk. Dari satunya perusahaan asal Asia yang mampu pendapat tersebut dapat diasumsikan bahwa ketika menduduki peringkat sepuluh besar, Uniqlo seseorang melakukan keputusan pembelian suatu berhasil melakukan penjualan sebanyak US$22.2 produk, maka orang tersebut sudah melewati miliyar. Terlihat adanya fenomena menarik dimana beberapa tahapan untuk melakukan suatu ketika merek asal Eropa dan Amerika keputusan pembelian. mendominasi bisnis fashion dunia, Uniqlo sebagai Berdasarkan pemaparan yang telah satu-satunya merek asal Asia muncul dan mencoba diuraikan pada paragraf – paragraf diatas, penulis menghapus paradigma bahwa merek fashion tertarik ingin melakukan penelitian dengan judul ternama hanya berasal dari Eropa dan Amerika. “Potret Konsumen Uniqlo di Jawa Timur:

Hal tersebut menarik untuk dijadikan alasan Persepsi Tentang Country of Origin, Brand mendasar sebagai objek kajian untuk peneliti. Image, dan Keputusan Pembelian”.

Melihat dari tabel diatas bahwa brand asal 2. Landasarn Teori Jepang ini memiliki kesan positif di masyarakat Ritel dunia. Hal tersebut menjadi penting dalam proses Levy dan Weitz (2012:6) menyatakan suatu pengambilan keputusan, karena pasar yang bahwa “Ritel adalah kumpulan kegiatan dihadapi oleh perusahaan adalah pasar konsumen, menambahkan nilai pada produk dan jasa yang karena konsumen memiliki peranan penting dijual kepada konsumen untuk digunakan terhadap suatu keputusan pembelian. Keputusan bersama keluarga atau sendiri”. Berdasarkan pembelian merupakan suatu proses pemilihan salah pernyataan dari ahli tersebut, dapat disimpulkan satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah bahwa ritel adalah aktivitas penjualan dan dengan tindak lanjut yang nyata (Harahap, 2015), penambahan nilai pada produk dan jasa yang sedangkan menurut Taroreh et. al (2018) dijual kepada konsumen untuk digunakan sendiri mengemukakan bahwa keputusan pembelian atau bersama keluarga dan tidak diperjualbelikan merupakan keputusan konsumen untuk membeli kembali. suatu produk setelah memikirkan tentang layak tidaknya membeli produk tersebut dengan Levy dan Weitz (2012:40) menyatakan c. Klub gudang (warehouse clubs). bahwa terdapat tiga tipe ritel yaitu sebagai Klub gudang adalah tokoritel yang berikut: menawarkan berbagai produk bahan

1. Ritel makanan makanan dan produk kebutuhan umum

a. Toko Swalayan (supermarkets) dengan harga terjangkau dan pelayanan

Toko swalayan adalah ritel rendah untuk konsumen akhir maupun

makanan besar dengan sistem untuk pebisnis kecil lain. Konsumen

pelayanan sendiri (self-service) yang tertarik untuk mengunjungi jenis toko

menawarkan produk bahan makanan ritel tersebut dikarenakan konsumen

seperti daging, susu dan sayuran. dapat membeli berbagai macam produk

Selain itu, toko swalayan juga berkualitas dengan jumlah besar

menawarkan barang-barang kebutuhan maupun kecil dan dengan harga yang

umum, kesehatan dan kecantikan. terjangkau.

b. Supercenters d. Toko kelontong (convenience stores)

Supercenters adalah toko besar Toko kelontong adalah toko ritel

yang menggabungkan konsep toko yang tidak menawarkan banyak

swalayan dengan toko diskon. Toko keragaman produk, dengan harga yang

supercenters menawarkan berbagai lebih tinggi dari toko swalayan,

macam pilihan produk bahan makanan berlokasi di tempat yang strategis dan

dan produk kebutuhan umum sehingga memberikan pelayanan pembayaran

toko tersebut dapat memberikan one- yang cepat. Produk yang ditawarkan

stop shopping experience bagi dalam toko kelontong dapat berupa

konsumen, yaitu konsumen dapat produk bahan makanan, produk

membeli berbagai macam barang dalam kebutuhan umum, makanan cepat saji

setiap kunjungan. dan jasa pembayaran (pembayaran

tagihan, tiket konser, dan lain

sebagainya).

2. Ritel barang umum pada penjualan produk kesehatan

a. Toko serba ada (department stores) dan kecantikan.

Toko serba ada adalah toko ritel e. Cateogry specialists

yang menarkan produk yang sangat Category specialists adalah toko

beragam, memberikan pelayanan ritel yang menawarkan jenis produk

yang baik, dan membagi toko yang sedikit tapi memiliki variasi

kedalam beberapa departemen. yang sangat beragam, harga yang

b. Toko diskon (full-line discount terjangkau, menggunakan sistem

stores) pelayanan sendiri (self-service) dan

Toko diskon adalah toko ritel yang pegawai toko akan menawarkan

menawarkan produk yang beragam, bantuan kepada konsumen di

pelayanan terbatas, dan harga yang beberapa area dalam toko.

terjangkau. Toko diskon f. Off-price retailers

menawarkan produk private labels, Off-price retailers adalah toko ritel

yaitu merek yang dikemabangkjan yang menawarkan variasi merek

oleh perusahaan grosir dan pengecer produk yang tidak tetap dan

(Kotler & Keller, 2018:552). menetapkan harga yang sangat

c. Toko khusus (Specialty stores) rendah dari harga produk secara

umum. Produk yang dijual dalam Toko khusus adalah toko ritel yang toko ritel ini diambil dari pabrik lebih mengkonsentrasikan yang memiliki kelebihan produksi, penjualan pada suatu jenis produk kesalahan produksi dan sudah dan memberikan pelayanan yang berhenti diproduksi. sangat baik. 3. Ritel jasa d. Toko obat (Drug Stores) Ritel jasa adalah salah satu di jenis Toko obat merupakan toko khusus industri ritel yang besar dan sedang yang lebih mengkonsentrasikan berkembang pesat yang menawarkan

produk utama berupa jasa. Contoh ritel jasa adalah dalam hal penerbangan, konsumen akan melangkah pada tahap selanjutnya

asuransi, perbankan dan hiburan. yaitu minat pembelian.

Jenis ritel Uniqlo apabila dilihat dari teori Brand Image yang sudah dipaparkan diatas merupakan ritel Brand Image merupakan salah satu hal category specialists dikarenakan Uniqlo memiliki yang diingat didalam benak konsumen pada saat banyak variasi dalam produknya seperti pakaian membeli suatu produk merek tertentu. Menurut musim panas, musim dingin. Selain itu juga Kotler dan Keller (2016) mendefinisikan brand menurut Yanai akan terus melakukan terobosan image sebagai “Persepsi dan kepercayaan yang baru di Uniqlo agar tidak bisa disejajarkan dengan dipegang oleh konsumen, yang tercermin atau fashion ternama lainnya. Selanjutnya ritel Uniqlo melekat dalam benak dan memori dari seorang melakukan sistem pelayanan sendiri (self service) konsumen sendiri”. Persepsi ini dapat terbentuk dan pegawai toko akan menawarkan bantuan dari informasi atau pengalaman masa lalu apabila ada konsumen yang hendak memburtuhkan konsumen terhadap merek tersebut. Kemudian bantuan (uniqlo.com, 2018) Tjiptono (2015:49) menyatakan bahwa “Brand

Country of Origin Image adalah deskripsi asosiasi dan keyakinan Kotler & Keller (2016) menyatakan bahwa konsumen terhadap merek tertentu. Dapat

“Persepsi asal negara adalah asosiasi mental dan disimpulkan dari definisi para ahli diatas yaitu citra kepercayaan yang dipicu oleh sebuah negara”. merek (brand image) adalah pengamatan dan

Sedangkan menurut Cateora, Gilly, dan Graham kepercayaan yang dingenggam konsumen, seperti

(2011) “Efek negara asal dapat didefinisikan yang dicerminkan di asosiasi atau di ingatan sebagai pengaruh apapun yang ditimbulkan oleh konsumen”. negara yang memproduksi, merakit, dan Keputusan Pembelian mendesain dalam persepsi konsumen yang bersifat Menurut Kotler dan Keller (2016) keputusan positif atau negatif pada suatu produk”. Dapat pembelian adalah “Tindakan dari konsumen untuk disimpulkan berdasarkan teori dan penelitian diatas mau membeli atau tidak terhadap produk”. Dari yaitu ketika konsumen menganggap adanya berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen kesesuaian dalam persepsi citra asal negara, dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk Menurut Sugiyono (2017) penelitian deskriptif sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat”. yaitu “Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Kemudian Alma (2013) menyatakan bahwa nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

“Keputusan pembelian adalah suatu keputusan (independen) tanpa membuat perbandingan, atau konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi menghubungkan dengan variabel lain. keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, Berdasarkan teori tersebut, penelitian deskriptif harga, lokasi, promosi, physical evidence, people, kuantitatif merupakan data yang diperoleh dari dan process. Sehingga membentuk suatu sikap sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan pada konsumen untuk mengolah segala informasi metode statistik yang digunakan. Penelitian dan mengambil kesimpulan berupa respons yang deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk muncul produk apa yang akan dibeli”. Menurut mendapatkan gambaran dan keterangan- pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa keterangan mengenai Potret konsumen Uniqlo di keputusan pembelian dapat terjadi dengan adanya Jawa Timur: Persepsi tentang negara asal, citra suatu pertimbangan oleh konsumen melalui merek, dan keputusan pembelian. beberapa faktor faktor yang mempengaruhi Lokasi & Waktu Penelitian konsumen tersebut. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa

Timur dengan objek penelitian yaitu, konsumen 3. Metode Penelitian dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian produk Uniqlo di Jawa Timur. Waktu penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kuantiatatif. Metode dimulai September 2019. penelitian kuantitatif, sebagaimana dikemukakan Populasi oleh Sugiyono (2017) yaitu “Metode penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang kuantitatif dapat diartikan sebagai metode terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki penelitian penelitian yang berlandaskan pada kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data kesimpulannya. (Sugiyono, 2017:80). Sesuai menggunakan instrumen penelitian, analisis data dengan definisi tersebut, maka yang menjadi bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan populasi dalam penelitian ini adalah konsumen untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Uniqlo yang berada di Jawa Timur. Jumlah populasi dalam penelitian ini tdak diketahui sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk sehingga penentuan jumlah sampel yang dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2017:84). dibutuhkan dalam penelitian ini mengikuti Peneliti mengambil metode non probability pedoman dikemukakan Roscue dalam (Sugiyono, sampling dikarenakan konsumen Uniqlo di Jawa

2017:160) sebagai berikut: Timur tidak diketahui jumlahnya. Peneliti

menggunakan teknik pengambilan sampel a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian purposive sampling, yaitu teknik pengambilan adalah antara 30 sampai dengan 500. sampel data yang didasarkan pada pertimbangan b. Bila sampel dibagi dalam kategori tertentu (Sugiyono, 2017:85). Sampel dari (misalnya: pria-wanita, pegawai negeri penelitian ini diambil dari populasi yang swasta dan lain-lain) maka jumlah anggota merupakan konsumen produk Uniqlo, dan sampel setiap kategori minimal 30. berdomisili di Jawa Timur. c. Bila dalam penelitian akan melakukan

analisis dengan multivariate (korelasi atau Dalam penelitian ini terdapat 11 indikator,

regresi ganda misalnya), maka jumlah sehingga menggunakan perhitungan sepuluh kali

anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah indikator maka jumlah sampel yang dibutuhkan

variabel yang diteliti. sebanyak 110 orang yang merupakan konsumen

d. Untuk penelitian eksperimen yang dari produk Uniqlo di Jawa Timur.

sederhana, yang menggunakan kelompok 4. Hasil dan Pembahasan eksperimen dan kelompok kontrol, maka Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin jumlah anggota sampel masing-masing

antara 10 s/d 20.

Sampel

Menurut Sugiyono (2017:81), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini Gambar 4.1 ditentukan dengan metode non probability Sumber: Data diolah, 2020 sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang Tabel 4.1 menunjukkan karakteristik keterangan pelajar hanya sebanyak 1 orang atau responden berdasarkan jenis kelamin. Mayoritas 0,9% dari total responden. Hal tersebut dapat responden adalah berjenis kelamin perempuan diketahui bahwa mayoritas konsumen Uniqlo yang yaitu sebanyak 57 orang atau 52% dari total berdomisili di Jawa Timur merupakan pegawai responden sebanyak 110 orang dan sisanya laki – swasta, hal ini dikarenakan kecukupan pendapatan laki sebanyak 53 orang atau 48% dari jumlah yang diterima oleh pegawai swasta sehingga lebih responden. Hal tersebut mengindikasikan bahwa mudah menjangkau dalam melakukan pembelian konsumen Uniqlo yang berdomisili di Jawa Timur produk Uniqlo. lebih banyak berjenis kelamin perempuan daripada Karakteristik Responden Berdasarkan laki – laki. Selain itu, hal tersebut juga Pendapatan mengindikasikan bahwa kecenderungan sifat perempuan yang lebih suka belanja daripada laki – laki

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Gambar 4.4 Sumber: Data diolah, 2020

Gambar 4.4 menunjukkan frekuensi

responden berdasarkan pendapatan per bulan atau

uang saku per bulan. Dari tabel diatas, dapat

dilihat bahwa mayoritas responden memiliki

Sumber: Data diolah, 2020 pendapatan per bulan atau uang saku per bulan

Gambar 4.3 menunjukkan frekuensi responden lebih dari Rp 5.000.000 yaitu sebanyak 66 orang berdasarkan pekerjaan. Mayoritas pekerjaan dari atau 60% dari total responden. Diikuti dengan konsumen Uniqlo yang berdomisili di Jawa Timur responden dengan rentan pendapatan per bulan adalah pegawai swasta, yaitu sebanyak 54 orang atau uang saku per bulan Rp 2.000.001 – Rp atau 49%. Diikuti oleh mahasiswa sebanyak 34 3.000.000 sebanyak 17 orang atau 15,4% dari orang atau 31%. Sedangkan responden dalam total responden. Adapun untuk pendapatan per bulan atau uang saku per bulan Rp 4.000.001 – menjawab setuju atas pernyataan yang diberikan

Rp 5.000.000 hanya berjumlah 6 orang atau 6,5% dalam variabel country of origin. Country of dari total responden. Hal tersebut dapat diketahui origin memiliki 7 item pernyataan antara lain : bahwa mayoritas konsumen Uniqlo yang 1) Saya akan memilih merek yang berasal berdomisili di Jawa Timur memiliki pendapatan dari Jepang, karena negara ini baik per bulan atau uang saku per bulan lebih dari Rp dalam pabrikasi 5.000.000. Hal tersebut dikarenakan harga 2) Saya akan memilih merek yang berasal produk Uniqlo, yang lebih mudah dijangkau oleh dari Jepang, karena negara ini memiliki segmen menengah keatas. tingkat pendidikan yang tinggi. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden 3) Saya akan memilih merek yang berasal Item - item Pernyataan Variabel Country of dari Jepang, karena negara ini Origin merupakan negara maju.

4) Saya akan memilih merek yang berasal

dari Jepang, karena negara ini memiliki

tenaga kerja yang kreatif.

5) Saya akan memilih merek yang berasal

dari Jepang, karena negara ini memiliki

Gambar 4.5 tenaga kerja yang berkualitas.

Sumber: Data diolah, 2020 6) Saya ingin berkunjung ke Jepang, karena

Berdasarkan Gambar 4.5 dapat diketahui negara ini layak untuk dikunjungi. bahwa dari 110 responden, diperoleh penilaian 7) Saya ingin berkunjung ke Jepang, karena tentang variabel country of origin. Variabel negara ini modern. country of origin memiliki 7 item pernyataan.

Dari ke-7 item pernyataan tersebut, diperoleh rata-rata yaitu sebesar 4,79. Berdasarkan dari rata-rata jawaban responden tersebut, dapat disimpulkan bahwa responden rata-rata Distribusi Frekuensi Jawaban 4) Saya mudah mengingat logo Uniqlo Responden Item-item pernyataan Variabel dengan baik. Brand Image 5) Saya merasa bangga ketika mengenakan

produk Uniqlo.

6) Saya merasa ketika mengenakan produk

Uniqlo, dapat meningkatkan status

sosial saya.

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Item - item Pernyataan Gambar 4.6 Variabel Keputusan Pembelian Sumber: Data diolah, 2020

Berdasarkan Gambar 4.6 dapat diketahui bahwa 110 responden, diperoleh penilaian tentang variabel brand image. Variabel brand image memiliki 6 item pernyataan. Dari ke-6 item pernyataan tersebut, diperoleh rata-rata yaitu Gambar 4.7 sebesar 4,03. Sehingga, berdasarkan dari rata-rata Sumber: Data diolah, 2020 jawaban responden tersebut, dapat disimpulkan bahwa responden rata-rata menjawab setuju atas Berdasarkan Gambar 4.7 dapat diketahui pernyataan yang diberikan dalam variabel brand bahwa dari 110, diperoleh penilaian tentang image. Variabel brand image terdiri dari 6 variabel keputusan pembelian. Variabel pernyataan antara lain : keputusan pembelian memiliki 11 item pernyataan. Dari ke-11 item pernyataan tersebut, 1) Saya merasakan kenyamanan ketika diperoleh rata-rata yaitu sebesar 3,92. Sehingga, mengenakan produk Uniqlo. berdasarkan dari rata-rata jawaban responden 2) Saya merasa trendy ketika mengenakan tersebut, dapat disimpulkan bahwa responden produk Uniqlo. rata-rata menjawab setuju atas pernyataan yang 3) Saya mudah mengingat merek Uniqlo diberikan dalam variabel keputusan pembelian. dengan baik. Variabel keputusan pembelian terdapat 11 Uji Validitas pernyataan antara lain : Perhitungan validitas instrumen didasarkan

1) Saya membeli produk Uniqlo karena perbandingan antara nilai r hitung dengan nilai r

memiliki keunggulan dibandingkan tabel. Apabila nilai r hitung > r tabel maka

merek lain. dikatakan valid, sebaliknya jika r hitung < r tabel

2) Saya membeli produk Uniqlo karena maka dikatakan tidak valid.

banyak varian produknya. Setelah data dari 110 responden terkumpul

3) Saya membeli produk Uniqlo karena data tersebut kemudian diolah dengan

memiliki kualitas yang baik. menggunakan aplikasi SPSS versi 22 untuk

4) Saya memiliki ketertarikan terhadap mengetahui validitas dari setiap item pernyataan.

merek Uniqlo. Berikut hasil uji validitas dari setiap variabel

5) Saya menganggap bahwa Uniqlo penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini :

merupakan merek yang populer. Tabel 4.1

6) Saya menganggap harga dengan kualitas Hasil Uji Validitas

produk Uniqlo sudah sesuai Item r Hitung Sig. r Tabel Keterangan 0.616 0.000 0.195 Valid 7) Saya mudah ketika ingin mendapatkan X1.1 0.733 0.000 0.195 Valid produk Uniqlo karena lokasi yang X1.2 0.784 0.000 0.195 Valid terjangkau. X1.3 0.770 0.000 0.195 Valid 8) Saya mudah ketika ingin mendapatkan X1.4 0.751 0.000 0.195 Valid X1.5 produk Uniqlo karena ketersediaan barang 0.583 0.025 0.195 Valid X1.6 yang memadai. 0.672 0.000 0.195 Valid X1.7 9) Saya membeli produk Uniqlo ketika 0.691 0.000 0.195 Valid X2.1 membutuhkannya. 0.814 0.000 0.195 Valid X2.2 10) Saya membeli produk Uniqlo ketika 0.733 0.000 0.195 Valid X2.3 0.781 0.001 0.195 Valid adanya produk baru. X2.4 0.851 0.000 0.195 Valid 11) Saya membeli produk Uniqlo dengan X2.5 0.788 0.000 0.195 Valid varian yang berbeda-beda. X2.6

Lanjutan Tabel 4.1 Uji Reliabilitas

Item r Hitung Sig. r Tabel Keterangan Tabel 4.2 0.648 0.000 0.195 Valid Y.1 Hasil Uji Reliabilitas 0.697 0.000 0.195 Valid Y.2 Reliability Statistics 0.738 0.000 0.195 Valid Variabel Cronbach’s Y.3 N of Items Alpha 0.747 0.000 0.195 Valid Y.4 Country of Origin .829 7 0.689 0.000 0.195 Valid Y.5 Brand Image .866 6 0..744 0.000 0.195 Valid Y.6 Keputusan Pembelian .867 11 0.613 0.000 0.195 Valid Y.7 Sumber: Data diolah, 2020 0.649 0.000 0.195 Valid Y.8 0.441 0.002 0.195 Valid Berdasarkan Tabel 4.2 terlihat bahwa setiap Y.9 0.673 0.000 0.195 Valid variabel dinyatakan konsisten atau reliabel. Hal ini Y.10 0.722 0.000 0.195 Valid ditunjukkan dari nilai cronbach’s alpha, jika nilai Y.11 Sumber: Data Diolah, 2020 cronbach alpha (α) lebih besar dari 0,6 maka

Tabel 4.1 merupakan hasil uji validitas dari dikatakan reliabel. Dari Tabel 4.2 nilai cronbach’s variabel country of origin, brand image, dan alpha dari seluruh variabel diatas 0,6. Variabel keputusan pembelian. Terlihat dari Tabel tersebut country of origin sebesar 0,829 > 0,6, variabel bahwa seluruh pernyataan yang berjumlah 24 item brand image sebesar 0,866 > 0,6, dan variabel dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan nilai dari r keputusan pembelian sebesar 0,867 > 0,6. hitung dari tiap tiap item pernyataan lebih besar Sehingga dapat dikatakan semua instrumen dari nilai r tabel 0.195, artinya seluruh item penelitian yang digunakan adalah reliabel. pernyataan pada variabel country of origin, brand Pembahasan image, dan keputusan pembelian dapat digunakan Persepsi Country of Origin Pada Konsumen sebagai instrumen penelitian. Uniqlo di Jawa Timur

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

country of origin memiliki peran bagi konsumen

dalam melakukan pemilihan produk Uniqlo di

Jawa Timur. Hal ini disebabkan oleh country of origin dari merek Uniqlo berhasil mendorong sumber daya manusia, dan keinginan interaksi komnsumen dalam pemilihan produk dari merek dengan negara tersebut. tersebut. Dapat dibuktikannya dari mayoritas Persepsi Brand Image Pada Konsumen Uniqlo jawaban responden yaitu cenderung setuju pada di Jawa Timur indikator country of origin yaitu: country belief, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa brand people affect, dan desire interaction. Efek dari image memiliki peran bagi konsumen dalam country of origin akan berkurang, apabila pemilihan produk Uniqlo. Hal ini disebabkan oleh konsumen memiliki informasi yang semakin persepsi konsumen terhadap merek Uniqlo yang banyak mengenai produk dari suatu merek, hal ini positif sehingga dapat tertarik terhadap merek disebabkan karena adanya rasionalitas konsumen tersebut. Dapat dibuktikannya dari hasil jawaban terhadap kualitas dari suatu produk. Berdasarkan responden yaitu cenderung setuju terhadap hasil penelitian diatas, dapat dimaknai bahwa indikator brand image yaitu: quality, awareness, konsumen Uniqlo menjadikan negara asal dari dan reputation. Persepsi konsumen yang positif, suatu merek, sebagai dasar pertimbangan dalam ditimbulkan oleh Uniqlo yang selalu menjaga pemilihan produk. kualitas produknya, sehingga dalam benak Penelitian lain yang mendukung penelitian ini konsumen tercipta kenyamanan, dan kesadaran adalah Listiana (2013) dalam penelitiannya yaitu bahwa merek Uniqlo dapat dipercaya. Ketika country of origin diterima dari berbagai sumber, konsumen berpendapat bahwa Uniqlo memiliki yang terbentuk dari tiga dimensi meliputi kekayaan brand image yang baik, maka keuntungan yang terhadap negara, keyakinan terhadap orang-orang didapat ketika konsumen membeli produk Uniqlo di negara tersebut dan keinginan interaksi dengan adalah tidak hanya sebatas pakaian, melainkan negara tersebut. Hal ini dapat diketahui dari konsumen tersebut akan mendapatkan keuntungan jawaban responden pada jawaban kuesioner bahwa yang lebih ketika mengenakannya. konsumen mengandalkan country of origin dalam Penelitian ini sejalan dengan Harits (2013) melakukan pemilihan produk atau merek. yaitu pengaruh citra positif terhadap suatu merek, Konsumen memperhatikan asal negara terkait akan lebih memungkinkan untuk melakukan merek yang yang akan dipilih baik dari segi pembelian. Dalam penelitian ini persepsi citra ekonomi negara tersebut maju atau tidak, kualitas merek bagi konsumen terbukti memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian secara positif. Persepsi Keputusan Pembelian Pada Konsumen

Pernyataan tersebut disebabkan oleh besarnya Uniqlo di Jawa Timur peran citra merek dalam pemilihan produk atau Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa merek. Hal ini bisa terjadi karena dalam keputusan pembelian memiliki peran penting bagi memutuskan membeli pakaian, konsumen konsumen dalam proses pemilihan produk Uniqlo cenderung memikirkan kebanggaan menggunakan Hal ini disebabkan oleh persepsi konsumen produk yang memiliki reputasi tinggi. Selain itu, terhadap keputusan pembelian yang dianggap konsumen cenderung memilih produk yang penting dalam pemilihan produk. Dapat nyamanan bagi dirinya, sehingga faktor kualitas dibuktikannya dari hasil mayoritas jawaban disini dapat mempengaruhi persepsi konsumen responden cenderung setuju pada variabel terhadap produk tersebut. keputusan pembelian. Hal ini konsumen dapat

Perbedaan latar belakang konsumen tentu akan dikatakan melakukan keputusan pembelian apabila berpengaruh terhadap perbedaan pendapat setelah melakukan beberapa pertimbangan, antara mengenai brand image dari suatu produk. lain: pemilihan produk, pemilihan merek,

Pengalaman dan kepercayaan konsumen dapat pemilihan penyalur, waktu pembelian dan jumlah mempengaruhi perbedaan persepsi mengenai suatu pembelian. Dalam melakukan pembelian produk. Uniqlo memiliki keunggulan dari produk konsumen cenderung memikirkan secara lain yaitu memiliki harga yang terjangkau keseluruhan baik dari kualitas produk, jumlah dibanding pesaing serta memiliki kualitas bahan produk yang akan dibeli, hingga mudah atau yang bagus sekaligus desain yang menarik. tidaknya produk tersebut dicari.

Mayoritas konsumen Uniqlo yang berdomisili di Penelitian ini sejalan dengan Alma (2013) yang Jawa Timur kebanyakan mahasiswa, dan pegawai menyatakan bahwa “Keputusan pembelian adalah swasta. Hal ini dikarenakan mahasiswa memiliki suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh keinginan atau kebutuhan fashion yang lebih. ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya, Namun untuk pegawai swasta didasari oleh produk, harga, lokasi, promosi, physical evidence, pendapatan yang cukup, sehingga mampu dalam people, dan process. Dalam hasil jawaban mengkonsumsi produk Uniqlo. responden pada bab sebelumnya dapat diketahui

bahwa pekerja swasta lebih dominan dalam melakukan pembelian produk Uniqlo dikarenakan sadar melakukan pembelian dengan ekonomi keuangan yang memadai, selain itu juga mempertimbangkan beberapa faktor. Setelah lokasi yang mudah dijangkau dari gerai Uniqlo konsumen sudah memikirkan produk yang akan juga dapat dijadikan alasan ketika konsumen dibeli, maka konsumen tersebut sudah memikirkan mudahnya membeli produk tersebut. beberapa pertimbangan tertentu.

5. Kesimpulan dan Saran Saran Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah

Berdasarkan hasil analisis deskriptif dilakukan, beberapa saran dari penulis yang dapat kuantitatif yang telah dilakukan, dapat disimpulkan diberikan adalah: bahwa country of origin memiliki persepsi yang a. Diharapkan kepada pihak Uniqlo Indonesia positif bagi konsumen Uniqlo. Efek dari country of dapat menjaga dan mengembangkan aspek origin dapat dipengaruhi seberapa besar konsumen country of origin karena asal merek Uniqlo mengenali merek dari suatu negara. Apabila yaitu Jepang dapat menimbulkan kesan yang konsumen memahami merek, maka efek country of baik bagi konsumen. Dengan melibatkan origin akan berkurang, sebaliknya apabila aspek country of origin, Uniqlo dapat konsumen belum mengenali merek, maka mengembangkan strategi lebih dalam, yaitu konsumen tersebut akan menggunakan asal negara dapat berupa promosi dengan konten yang sebagai atribut untuk menyimpulkan produk dari menitikberatkan keunggulan negara asal merek tersebut. Selanjutnya persepsi konsumen Uniqlo. Ketika promosi yang dilakukan secara terhadap brand image, dapat disimpulkan bahwa berkelanjutan mengenai keunggulan dari konsumen Uniqlo setuju bahwa ketika suatu produk asal Jepang tersebut, maka konsumen produk memiliki brand image yang baik, maka akan terpengaruh terhadap pembelian produk konsumen akan merasa lebih diuntungkan ketika tersebut. menggunakan produk tersebut. Hal ini dapat dilihat b. Selanjutnya juga diharapkan kepada pihak dari jawaban mayoritas responden setuju mengenai Uniqlo Indonesia dapat mempertahankan persepsi tentang brand image. Selanjutnya dapat kualitas produk, reputasi merek dan produk, disimpulkan dari keputusan pembelian konsumen serta berbagai macam keunikan yang dimiliki produk Uniqlo, bahwa konsumen Uniqlo secara dari setiap jenis kategori produknya. Harits, Abdul. (2013). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, Harga dan Brand Dikarenakan hal tersebut dapat menciptakan Image Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Mie Setan Jember. Skripsi. kesan brand image yang positif terhadap Universitas Jember Fakultas Ekonomi.

masyarakat yang akan mempertimbangkan Hartono, Eddy. (2014). Angkat Merek Lokal Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri. (online). suatu keputusan dalam melakukan pembelian Diakses pada tanggal 19 Oktober 2019. https://marketing.co.id/angkat-merek-lokal-jadi- tuan-rumah-di-negeri-sendiri/ selanjutnya. Pihak Uniqlo diharapkan mampu Hendra. (2019). Begini Keunikan Koleksi Fashion meningkatkan brand image dari persepsi Terbaru dari UNIQLO. (online). Diakses pada tanggal 28 Februari 2020. masyarakat dengan cara memperkuat bauran http://www.bandungnewsphoto.com/2019-03- 29/begini-keunikan-koleksi-fesyen-teranyar-dari- promosi, serta saluran promosi. Uniqlo dapat uniqlo

melakukan periklanan sekaligus promosi di Ikhsan, Mayang. (2020). Lebih Dekat dengan Masyarakat Indonesia, Uniqlo Buka 3 Toko media sosial, serta memperkuat hubungan Baru. Diakses pada tanggal 27 Februari 2020. https://pressrelease.kontan.co.id/release/lebih- antar perusahaan dengan masyarakat, dekat-dengan-masyarakat-indonesia-uniqlo- buka-3-toko-baru misalnya dengan mengadakan acara-acara Kotler, P & Keller, K, L. (2016). Marketing Management, 15th Edition. London: Pearson tertentu seperti penggalangan dana terhadap Education,Inc.

masyarakat yang terkena bencana, maupun Lestari, S. B. (2014). Fashion sebagai Komunikasi Identitas Sosial di Kalangan Mahasiswa, masyarakat yang kurang mampu yang sifatnya 14(3), 225–238. Levy, Michael, Weitz, B. A, Grewal, D. 2014. tidak berorientasi terhadap profit. Dengan Retailing Management, 9th Edition: McGraw-Hill, New York. melakukan beberapa strategi diatas Uniqlo Listiana, Erna. (2012). Pengaruh Country of akan membentuk persepsi positif dimata Origin terhadap Perceived Quality dengan Moderasi Etnosentris Konsumen. Jurnal masyarakat. Administrasi Bisnis, Vol. 8, No. 1: hal. 21-47. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Daftar Pustaka Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alma, Buchari. (2013). Manajemen Pemasaran : Alfabeta. dan Pemasaran Jasa. Bandung: Badan Penerbit Alfabeta. Trisnawati, T. Y. (2011). Fashion sebagai Bentuk Ekspresi Diri dalam Komunikasi, III, 36–47. BPS. (2018). Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,07%. (online). Diakses pada tanggal 19 Oktober Uniqlo. 2017. Uniqlo Resmi Membuka Gerai 2019. Pertamanaya Di Surabaya. Diakses pada https://databooks.katadata.co.id/datapublish/2 tanggal 5 Maret 2020. 018/02/05/2017-ekonomi-indonesia-tumbuh- https://www.uniqlo.com/id/corp/pressrelease/2 507 017/09/uniqlo_resmi_memb%20uka_gerai_per. html Harahap, D. A. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Widarti, P. (2019). Indeks Konsumsi Jatim Konsumen Di Pajak Usu ( Pajus ). Medan, Diprediksi Meningkat Hingga Capai 7(3). 125,25%. (online). Diakses pada tanggal 10 Maret 2020. https://surabaya.bisnis.com/read/20190506/532 /919220/indeks-konsumsi-jatim-diprediksi- meningkat-hingga-capai-12512 Wijayanto. (2019). Daya Beli Naik, Ritel Fashion Asing di Jatim Tumbuh 15 Persen. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2019. https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2019/ 03/05/123235/daya-beli-naik-ritel-fashion-asing- di-jatim-tumbuh-15-persen Yulistara, A. (2018). 60% Orang Indonesia Pilih Beli Produk Asing Ketimbang Lokal. (online). Diakses pada tanggal 25 Oktober 2019. https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20180 326194751-33-8635/60-orang-indonesia-pilih- beli-produk-asing-ketimbang-lokal